Dokter Aisyah Batuk

15
LO. 1. Mampu Memahami Tugas-tugas Dokter di Rumah Sskit Tugas-tugas Dokter yaiu: a) Melakukan pemeriksaan pada pasien untuk mendiagnosis penyakit pasien secara cepat b) Memberikan terapi untuk kesembuhan penyakit pasien c) Memberikan pelayanan kedokteran secara aktif kepada pasien pada saat sehat dan sakit d) Menangani penyakit akut dan kronik e) Menyelenggarakan rekam medis yang memenuhi standar f) Melakukan tindakan tahap awal kasus berat agar siap dikirim ke RS g) Tetap bertanggung jawab atas pasien yang dirujukan ke dokter spesialis atau dirawat di RS dan memantau pasien yang dirujuk atau dikonsultasikan h) Bertindak sebagai mitra, penasihat dan konsultan bagi pasiennya i) Memberikan nasihat untuk perawatan dan pemeliharaan sebagai pencegah sakit j) Seiring dengan berkembangnya ilmu kedokteran, pengobatan pasien sekarang harus komprehensif, mencakup promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitative k) Membina keluarga pasien untuk berpartisipasi dalamupaya peningkatan taraf kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan, dan rehabilitasi l) Mawas diri dan mengembangkan diri/belajar sepanjang hayat dan melakukan penelitian untuk mengembangkan ilmu kedokteran m) Tugas dan ha eksklusif dokter untuk memberikan surat keterangan sakit dan surat keterangan berbadan sehat setelah melakukan pemeriksaan pada pasien (sumber: www.dokter.indt.net.id )

description

Tanya kenapa?

Transcript of Dokter Aisyah Batuk

Page 1: Dokter Aisyah Batuk

LO. 1. Mampu Memahami Tugas-tugas Dokter di Rumah Sskit

Tugas-tugas Dokter yaiu:

a) Melakukan pemeriksaan pada pasien untuk mendiagnosis penyakit pasien secara cepatb) Memberikan terapi untuk kesembuhan penyakit pasienc) Memberikan pelayanan kedokteran secara aktif kepada pasien pada saat sehat dan sakitd) Menangani penyakit akut dan kronike) Menyelenggarakan rekam medis yang memenuhi standarf) Melakukan tindakan tahap awal kasus berat agar siap dikirim ke RSg) Tetap bertanggung jawab atas pasien yang dirujukan ke dokter spesialis atau dirawat di

RS dan memantau pasien yang dirujuk atau dikonsultasikanh) Bertindak sebagai mitra, penasihat dan konsultan bagi pasiennyai) Memberikan nasihat untuk perawatan dan pemeliharaan sebagai pencegah sakitj) Seiring dengan berkembangnya ilmu kedokteran, pengobatan pasien sekarang harus

komprehensif, mencakup promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitativek) Membina keluarga pasien untuk berpartisipasi dalamupaya peningkatan taraf kesehatan,

pencegahan penyakit, pengobatan, dan rehabilitasil) Mawas diri dan mengembangkan diri/belajar sepanjang hayat dan melakukan penelitian

untuk mengembangkan ilmu kedokteranm) Tugas dan ha eksklusif dokter untuk memberikan surat keterangan sakit dan surat

keterangan berbadan sehat setelah melakukan pemeriksaan pada pasien

(sumber: www.dokter.indt.net.id)

Li. 1.1 Memahami anamnesis terhadap pasien

a. Anamnesis adalah suatu teknik pemeriksaan yang dilakukan lewat suatu percakapan antara seorang dokter dan pasiennya secara langsung/dengan orang lain yang mengetahui tentang kondisi pasien, untuk mendapatkan data pasien beserta permasalahan medisnya.

(sumber: www.razimaulana.wordpress.com/2008/12/02/anamnesis/)

b. Tujuan anamnesis1. Memperoleh data atau informasi tentang permasalahan yang sedang dialami atau

dirasakan pasien2. Untuk membangun hubungan yang baik antara seorang dokter dan pasiennya.

c. Langkah-langkah yang dilakukan dalam anamnesis Menyalami pasien dan menciptakan hubungan yang bersahabat Mengundang cerita pasien

Page 2: Dokter Aisyah Batuk

Menggunakan waktu seefektif mungkin Memperluas dan mengklarifikasi anamnesis Menciptakan dan mengecek hipotesi diagnostic Memiliki pemahaman yang sama terhadap masalah pasien Menentukan rencana selanjutnya Menjadwalan pertemuan berikutnya

(sumber: http://cetrione.blogspot.com)

d. Hal-hal yang harus diperhatikan dan dilakukan oleh pewawancara Berpenampilan sederhana, rapi, dan bersih Memberian salam pada perjumpaan pertama Menggunakan bahasa yang sesuai antara keadaan pewawancaraan dan responden Menunjukkan wajah yang ramah dan sikap sopan santun Menciptakan suasana wawancara yang santai dan menyenangkan Membuat catatan hasil wawancara dengan tidak terlalu mencolo untuk

menghindari mirip introgasi Menyatakan terima kasih dan mengucapkan salam perpisahan pada akhir

wawancara

(sumber: buku keterampilan klinik)

e. Sikap seorang dokter ketika melakukan anamnesis dengan pasien1. Netral2. Adil dan tidak memihak3. Hindari suasana tegang4. Ramah dan sabar5. Jujur6. Cermat dan teliti7. Menaruh perhatian dan pengertian terhadap pasien

(sumber: buku keterampilan klinik)

Li.1.2 Memahami pemeriksaan fisik, laboratorium dan radiologi kepada pasien

1. Pemeriksaan fisika. Pemeriksaan fisik adalah pemeriksaan tubuh pasien secara keseluruhan/hanya

bagian tertentu yang dianggap perlu oleh tenaga kesehatan (doter,bidan,perawat,dll) yang bersangkutan dengan keadaan pasien dalam rangka menegakkan diagnosa, tindakan pengobatan, dan perawatan.

(sumber: www.akbidypsdmi.net)

Page 3: Dokter Aisyah Batuk

b. 4 metode utama pemeriksaan fisik1. Melihat (inspeksi)2. Merasakan atau menyentuh (palpasi)3. Mengetuk untuk membedakan karakteristik resonansi, mendengar

(auskutansi)4. Mencium (terkadang diperlukan seperti untuk membaui urea pada penyakit

uremia)c. Pemeriksaan fisik mencakup:

Tanda vital Tampakan umum pasien dan penunjuk spesifik dan penyakit Kulit, kepala, mata, telinga, hidung, tenggorokan, dan kerongkongan Kardiovaskular jantung dan pembuluh darah Saluran pernapasan Tubuh dan rectum Organ genitilia Otot rangka Kondisi persarafan Psikiatrik atau kejiwaan

2. Pemeriksaan laboratorium dan radiologi kepada pasiena. Pemeriksaan laboratorium adalah pemeriksaan yang dilakukan dilaboratorium

yang meliputi pemeriksaan darah, urin, feses.Tujuannya adalah untuk membantu mendiagnosa, memantau perjalanan penyakit serta menentukan prognosa.

b. Pemeriksaan radiologi adalah pemeriksaan yang menggunakan ilmu radiologi (seperti rontgen).Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah ada benda asing di dalam tubuh.

Li. 1.3 Memahami sikap seorang dokter terhadap pasien, teman sejawat, dan diri sendiri

Hubungan dokter dengan pasienHubungan antar dokter dengan pasien adalah hubungan antara manusia-manusia. Dalam hubungan ini mungkin timbul pertentangan antara dokter dan pasien, karena masing-masing mempunyai nilai-nilai yang berbeda. Dalam hubungannya dengan malapraktik, unsur hubungan dokter/pasien ini menjadi sangat penting (kode etik pasal 10,11,12,13). Hubungan dokter/pasien yang baik hanya dapat dicapai apabila masing-masing pihak benar-benar menyadari hak dan kewajibannya serta memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku:

Pasal 10 : setiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan segala ilmu dan keterampilannya untu kepentingan pasien.

Page 4: Dokter Aisyah Batuk

Pasal 11 : setiap dokter harus memberikan kesempatan kepada pasien agar senantiasa dapat berhubungan dengan keluarga dan penasihatnya dalam beribadat/dalam masalah lainnya.

Pasal 12 : setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang pasien, bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia.

Pasal 13 : setiap dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas periemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain bersedia dan mampu memberikannya.

Hubungan dokter dengan teman sejawatEtika kedokteran mengharuskan kepada setiap dokter untuk memelihara hubungan baik dengan teman sejawat dengan makna suatu kalimat dalam ode etik kedokteran Indonesia:

Pasal 14 : saya akan memperlakukan teman sejawat saya, sebagaimana saya sendiri ingin diperlakukan.

Pasal 15 : setiap dokter tidak boleh mengambil pasein dari teman sejawatnya, kecuali dengan persetujuan/berdasarkan prosedur yang etis.

Hubungan dokter terhadap diri sendiri Pasal 16 : setiap dokter harus memelihara kesehatannya, supaya dapat bekerja

dengan baik. Pasal 17 : setiap dokter harus senantiasa mengikuti perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi kedoteran/kesehatan.

(sumber: buku etika kedokteran & hukum kesehatan edisi 4)

Li. 1.4 Memahami apa yang harus ditulis dalam medic

Status medic adalah keterangan tentang identitas, hasil anamnesis, pemeriksaan, dan catatan segala kegiatan para pelayan kesehatan atas pasien dari waktu ke waktu.

Isi status medic:

Di rumah sakit terdapat 2 jenis status medic, yaitu:

a. Status medic untuk pasien rawat jalan b. Status medic untuk pasien rawat inap

Page 5: Dokter Aisyah Batuk

Untuk pasien rawat jalan termasuk pasien gawat darurat, isi status medic pasien yaitu:1. Identitas dan formulir perizinan (lembar ha kuasa)2. Riwayat penyait (anamnesa) tentang :

o Keluhan utama

o Riwayat sekarang

o Riwayat penyakit yang pernah diderita

o Riwayat keluarga tentang penyakit yang mungkin diturunkan

3. Laporan pemeriksaan fisik, termasuk pemeriksaan laboratorium, foto rontgen, scinning, MRI,dll

4. Diagnose dan diagnosis banding5. Instruksi diagnostic dan terapeutik dengan tanda tangan pejabat kesehatan yang

berwenang. Untuk pasien rawat inap, memuat informasi yang sama dengan yang terdapat dalam

rawat jalan dengan tambahan:1. Persetujuan tindakan medic2. Catatan konsultasi3. Catatan perawat dan tenaga kesehatan lainnya4. Catatan observasi klinik dan hasil pengobatan5. Resume akhir dan evaluasi pengobatan

(sumber: buku etika kedokteran dan hukum kesehatan edisi 4)

LO. 2. Mampu memahami peran dokter sebagai Tim Pelayanan Kesehatan yang Profesional

Seorang dokter harus mempunyai sikap profesional diantaranya : Menunjukan sikap yang sesuai dengan kode etik Dokter Indonesia

Menjaga kerahasiaan dan kepercayaan pasien

Menunjukan kepercayaan dan saling menghormati, dalam hubungan Dokter-pasien

Menunjukan rasa empati dengan pendekatan menyeluruh

Mempertimbangkan masalah pembiayaan dan hambatan lain dalam memberikan pelayanan

kesehatan serta dampaknya

Mempertimbangkan aspek etis dalam penanganan pasien sesuai standar profesi

Mengenal alternatif dalam menghadapi pilihan etik yang sulit

Menganalisis secara sistematis dan mempertahankan pilihan etik dalam pengobatan setiap

individu pasien

Page 6: Dokter Aisyah Batuk

Seorang dokter juga berperan sebagai anggota tim pelayanan kesehatan yang profesional, yaitu :

Berperan dalam pengelolaan masalah pasien dan menerapkan nilai-nilai profesional

Bekerja dalam berbagai tim pelayana kesehatan secara efektif

Menghargai peran dan pendapat berbagai profesi

Berperan sebagai manager baik dalam praktik pribadi maupun dalam sistem pelayanan

kesehatan

Menyadari profesi medis yang mempunyai peran di masyarakat dan dapat melakukan suatu

perubahan

Mampu mengatasi perilaku yang tidak profesional dari anggota tim pelayanan kesehatan lainnya

(sumber : standar Kompetensi Dokter )

Li. 2.1 Memahami cirri dokter yang professional

Ada 7 kompetensi dokter :

a. AREA KOMUNIKASI EFEKTIFMampu menggali dan bertukar informasi secara verbal dan nonverbak dengan pasien semua usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega, dan profesi lain

b. AREA KETERAMPILAN KLINISMelakukan prosedur klinis dalam menghadapi masalah kedokteran sesuai dengan kebutuhan pasien dan kewenangannya

c. AREA LANDASAN ILMIAH ILMU KEDOKTERANMengidentifikassi, menjelaskan, dan merancang penyelesaian masalah kesehatan secara ilmiah menurut ilmu kedokteran dan kesehatan muthaki untuk mendapatkan hasil yang optimal

d. AREA PENGELOLAAN MASALAH KESEHATAN Mengelola masalah kesehatan individu, keluarga maupun masyarakat secara konfrensif, holistic, bersinambung, koordinatif, dan kolaboratif dalam konteks pelayanan dan kesehatan primer.

e. AREA MAWAS DIRI dan PENGEMBANGAN DIRIMelakukan praktik kedokteran dengan penuh kesadaran atas kemampuan dan keterbatasaannya, mengatasi masalah emosional, personal, kesehatan dan kesejahteraqan yang dapat mempengaruhi kemampuan profesi nya, belajar sepanjang hayat, merencanakan, memantau, dan menerapkan perkembangan profesi secara sinambung

F. AREA ETIKA MORAL, MEDIKOLEGAL, dan PROFESIONALISME serta KESELAMATAN PASIEN

Berperilaku professional dalam praktik kedokteran serta mendukung kebijakan kesehatan,

Bermoral dan beretika serta memahami isu etik maupun asfek medikolegal dalam praktek kedokteran, menerapkan program keselamatan pasien.

Page 7: Dokter Aisyah Batuk

(www.docstoc.com)

2.2Memahami Hak dan Kewajiban Pasieno Hak Pasien

1. Hak untuk hidup, hak atas tubuhnya sendiri dan hak untuk mati secara wajar. Memperoleh pelayanan kedokteran yang manusiawi sesuai dengan standar profesi kedokteran.2. Memperoleh penjelasan tentang diagnosis dan terapi dari dokter yang mengobatinya.3.Menolak prosedur diagnosis dan terapi yang direncanakan, bahkan dapat menarik diri dari kontrak terapeutik.4. Memperoleh penjelasan tentang riset kedokteran yang akan diikutinya.5. Menolak atau menerima keikutsertaannya dalam riset kedokteran.6.Dirujuk kepada dokter spesialis kalau diperlukan dan dikembalikan kepada dokter yang merujuknya setelah selesai konsultasi atau pengobatan untuk memperoleh perawatan atau tindak lanjut.7.Kerahasiaan dan rekam mediknya atas hal pribadi.8.Memperoleh penjelasan tentang rumah sakit.9.Berhubungan dengan keluarga, penasehat atau rohaniwan, dan lain-lain yang diperlukan selama perawatan di rumah sakit.10.Memperoleh penjelasan tentang perincian biaya rawat inap, obat, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan rontgen, Ultrasonografi (USG), CT-Scan, Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan sebagainya.(1 )

Kewajiban PasienNamun perlu diketahui dan dipahami bahwa selain hak-hak yang Anda miliki seperti tersebut di atas, sebagai pasien di Rumah Sakit Anda juga harus memenuhi kewajiban-kewajiban pasien yaitu antara lain:

Pasien dan keluarganya berkewajiban untuk mentaati segala peraturan dan tata tertib di Rumah Sakit,

Pasien wajib untuk menceritakan secara jujur tentang segala sesuatu mengenai penyakit yang dideritanya,

Pasien berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi dokter dalam rangka pengobatannya,

Pasien dan, atau penanggungnya berkewajiban untuk memenuhi segala perjanjian yang ditandatanganinya.

Page 8: Dokter Aisyah Batuk

Dokter dan Rumah Sakit juga memiliki hak dan kewajiban-kewajibannya, sehingga dengan memahami hak dan kewajiban masing-masing diharapkan proses perawatan dan pengobatan di Rumah Sakit bisa berjalan dengan baik.

Oleh: Dr. Adib A. Yahya, MARSKetua Umum PERSI

http://badanmutu.or.id/index.php?id=172

LO 3. Mampu memahami kemampuan dan keterbatasan diri berkaitan dengan praktik kedokterannya

3.1 mencari info-info terbaru seputar kedokteran dari website atau teman sejawat

Dewasa ini ilmu seputar kedokteran dan kesehatan berkembang semakin cepat. Sebagain seorang dokter pasti di tuntun untuk mengikuti perkembangan jaman. Apalagi dokter itu wajib belajar sepanjang hayat karena tuntutan profesi. Oleh karena itu, pentingnya bagi seorang dokter untuk membuka wawasannya dengan cara mencari jurnal ilmiah atau literature kedokteran di website-website kedokteran, bertukar informasi penting atau informasi terbaru seputar ilmu kedokteran dan kesehatan dengan teman sejawat dan masih banyak lagi.

3.2 selalu melakukan introspeksi diri

Manusia hanyalah makhluk tidak sempurna begitu pula dokter pasti memiliki salah atau pun lupa. Penting bagi seorang dokter untuk selalu melalukan introfeksi diri, agar bisa menjalankan tugas sebaik dan semaksimal mungkin dan untuk meminimalisir kesalahan atau kegagalan dalam tugas. Namun sebaik-baik manusia berusaaha Allah lah yang berhak menentukan nyawa manusia. Kembali pada itu selai n berusaha manusia juga harus berdoa mohon di berikan yang terbaik oleh Allah.

LO 4. Mampu menjelaskan tentang kewajiban belajar atau menuntut ilmu dalam islam

Surat al-alaq 1-5 adalah ayat yang pertama kali diturunkan oleh allah swt. Ayat ini mengandung banyak sekali hikmah yang dapat kita maknai guna mencapai kebahagian hidup yang seimbang.

Terjemahanya  dan tafsiranya :

Page 9: Dokter Aisyah Batuk

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan tuhanmu itu adalah maha mulia. Dia yang mengajarkan dengan kalam” Mengajari manusia apa-apa yang dia tidak tahu”.

Dan Allah juga berfirman:

ج�ات� د�ر� م� ع�ل ال �وا وت� أ �ذ�ين� و�ال �م ك م�ن �وا ء�ام�ن �ذ�ين� ال �ه� الل ف�ع� �ر ي

"Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang

yang diberi ilmu (agama) beberapa derajat." (Al-Mujaadilah:11)

Sungguh Allah telah memuliakan ilmu dan ulama dengan memberikan kepada mereka kebaikan

yang umum dan menyeluruh sebagaimana diterangkan dalam firman-Nya:

�اب� ب ل� األ �و �ول أ � �ال إ �ر� �ذ�ك ي و�م�ا ا �ير& �ث ك ا ر& ي خ� �ي� وت

� أ ف�ق�د م�ة� ح�ك ال �ؤت� ي و�م�ن اء� �ش� ي م�ن م�ة� ح�ك ال �ي �ؤت ي

"Allah menganugrahkan Al-Hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al-Qur`an dan As-Sunnah)

kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa yang dianugrahi Al-Hikmah itu, ia benar-

benar telah dianugrahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat

mengambil pelajaran." (Al-Baqarah:269)

Demikian juga di antara dalil-dalil yang menguatkan akan pentingnya ilmu dan keharusan

mencarinya adalah firman Allah Ta'ala yang artinya:

"Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (Yang berhak diibadahi) melainkan

Allah, dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan

perempuan." (Muhammad:19),

Allah Ta'ala berfirman:

�م�ون� ع�ال ال � �ال إ �ه�ا �عق�ل ي و�م�ا �اس� �لن ل �ه�ا �ضر�ب ن �ال� مث� األ �لك� و�ت

"Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia; dan tiada yang

memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu." (Al-'Ankabuut:43)

1. Dari Mu'awiyah radhiyallahu 'anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa

sallam bersabda:

ن� الد:ي ف�ي �ف�ق:هه� ي ا ر& ي خ� �ه� ب الله� �ر�د� ي م�ن

Page 10: Dokter Aisyah Batuk

"Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan kepadanya, niscaya Allah akan pahamkan dia

tentang agama(nya)." (Muttafaqun 'alaih)

Pemahaman terhadap agama merupakan di antara kebaikan yang terbesar yang Allah berikan

kepada hamba-hamba-Nya. Dan orang yang tidak mau tafaqquh fiddiin (mempelajari dan

memahami agamanya) berarti telah diharamkan dari berbagai kebaikan.

4. Dari 'Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu dia berkata: Aku mendengar Rasulullah

shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

ام�ع� س� م�ن وع�ى� أ �غ? �ل م�ب ب� ف�ر� م�ع�ه�، س� �م�ا ك �غ�ه� �ل ف�ب &ا ئ ي ش� �ا م�ن م�ع� س� ء&ا امر� الله� �ض�ر� ن

"Semoga Allah memuliakan seseorang yang mendengar sesuatu dari kami lalu dia

menyampaikannya (kepada yang lain) sebagaimana yang dia dengar, maka kadang-kadang orang

yang disampaikan ilmu lebih memahami daripada orang yang mendengarnya." (HR. At-

Tirmidziy no.2659 dan isnadnya shahih, lihat Jaami'ul Ushuul 8/18)

5. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau

bersabda:

: �ه� ل �دع�و ي �ح� ص�ال �د� و�ل و� أ �ه�، ب �ف�ع� ت �ن ي � م ل ع� و

� أ �ة�، ار�ي ج� ص�د�ق�ة� �ث� �ال ث م�ن � �ال إ �ه� ع�م�ل ق�ط�ع� ان آد�م� ن� اب م�ات� �ذ�ا إ

"Apabila seorang keturunan Adam meninggal dunia maka terputuslah amalnya kecuali dari tiga hal: shadaqah jariyyah, atau ilmu yang bermanfaat, atau seorang anak shalih yang mendo'akannya." (HR. Muslim no.1631)

Page 11: Dokter Aisyah Batuk

Daftar Pustaka