DOKEP TUGAS AKHIR

18
LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. T DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN: NYERI DI RUANG FLAMBOYAN 3 DI RSUD KOTA SALATIGA oleh: RINDU YULIAN PUTRA P 17420113027

description

Dokumentasi Kep

Transcript of DOKEP TUGAS AKHIR

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. T DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN: NYERIDI RUANG FLAMBOYAN 3 DI RSUD KOTA SALATIGA

oleh:

RINDU YULIAN PUTRA

P 17420113027

PRODI DIII KEPERAWATANJURUSAN KEPERAWATAN SEMARANGPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG2013/2014ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. T DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN: NYERIDI RUANG FLAMBOYAN 3DI RSUD KOTA SALATIGA

Tanggal Pengkajian : 30 Juni 2014 Nama Praktikan: Rindu Yulian PJam Pengkajian: Pukul 12.00 NIM : P.17420113027

A. PENGKAJIAN

1. BIODATAa. Biodata Pasien1) Nama:Ny. T2) Umur:58 tahun3) Alamat:Tingkir, Salatiga4) Pendidikan:Tamat SMTA5) Pekerjaan:Ibu Rumah Tangga6) Catatan Masuk:Pasien masuk Rumah Sakit tanggal 28 Juni 2014 lewat IGD pukul 09.00 diantar oleh keluarga7) Nomor Register:10-11-1750948) Agama :Islam

b. Biodata Penanggung Jawab

1) Nama:Tn. P2) Umur:34 tahun3) Alamat:Tingkir, Salatiga4) Pendidikan:Tamat SMA5) Pekerjaan:Wiraswasta6) Hubungan dengan Klien:Anak Kandung

2. RIWAYAT KESEHATAN

a. Keluhan UtamaPasien mengeluh pusing dan nyeri pada bagian pinggang kanan.b. Riwayat Perawatan SekarangSaat dikaji pertama kali Ny.T mengeluh merasakan nyeri pada bagian perut sebelah kanan sampai ke bagian pinggang kanan. Ny.T menderita gangguan tersebut sudah cukup lama. Pasien mengatasi hal tersebut dengan memeriksakan ke dokter terdekat kemudian pasien mengambil keputusan untuk rawat inap di beberapa rumah sakit sebelum pindah ke RSUD Salatiga.c. Riwayat Perawatan DahuluPasien sebelumnya sering merasa nyeri di perut bagian kanan, pasien sudah lama mengalami hal tersebut namun baru kali ini rasa nyeri pasien tak kunjung sembuh sehingga pasien memilih untuk di rawat inap.d. Riwayat Kesehatan KeluargaAnggota keluarga lain tidak ada yang mengalami penyakit atau gangguan seperti yang diderita oleh Ny. T.

3. POLA FUNGSIONAL KESEHATAN

a. Manajemen KesehatanUsaha yang dilakukan oleh keluarga Ny.T adalah makan dan isirahat yang cukup. Saat mengeluh sakit biasanya pasien hanya melakukan pemeriksaan ke dokter dan setelah itu pasien merasa sudah sembuh.

b. Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi1) Sebelum sakit Ny.T tidak pernah mengalami sesak nafas atau gangguan tentang pemenuhan kebutuhan oksigen2) Setelah sakit Ny.T tidak mengalami sesak nafas dan Ny.T tidak mempunyai riwayat kesehatan tentang gangguan kebutuhan oksigenasi.

c. Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi1) Sebelum SakitSebelum pasien sakit pola makan pasien tidak teratur, terkadang di siang hari pasien tidak makan karena kesibukannya. Ny.T sering mengkonsumsi sayur dan buah, Ny.T banyak mengkonsumsi air putih setiap harinya dan juga minuman sejenis teh tiap pagi. Dan Ny.T alergi dengan makanan laut atau biasa disebut seafood.2) Pada Waktu SakitPasien dianjurkan dokter untuk puasa terlebih dahulu untuk pemeriksaan USG. Sebelum dianjurkan untuk puasa pola makan pasien teratur dan pasien tetap banyak mengkonsumsi air putih.

d. Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi1) Sebelum SakitPasien pola eliminasi BAK/BAB nya teratur atau rutin setiap harinya dan tidak ada kesulitan, Ny.T biasa BAB sekali sehari dan bisa BAK dengan mudah tanpa gangguan.2) Pada Waktu SakitPola eliminasi BAK/BAB teratur. Pasien tidak mengalami kesulitan sama sekali untuk BAB dan BAK.

e. Pemenuhan Kebutuhan Rasa Nyaman dan AmanPasien berada di ruangan bangsal namun pasien tidak terganggu dengan lingkungan RS. Tetapi kondisi fisiologis yang membuat pasien tidak nyaman karena pasien merasakan nyeri di bagian pinggang sebelah kanan, skala nyeri pasien yaitu 3 dari 1-10 jadi termasuk nyeri ringan. Nyeri yang dirasakan pasien bisa datang sewaktu-waktu.

f. Pemenuhan Kebutuhan Aktivitas dan Latihan1) Sebelum SakitPasien setiap hari bekerja dan melakukan aktivitas dalam kategori sedang dan pasien melakukan olahraga rutin.2) Pada Waktu SakitPasien tidak sepenuhnya melakukan Activity Daily Living secara mandiri, pasien bermobilisasi secara terbatas karena kondisinya yang masih lemah. Pasien melakukan ADL(Activity Daily Living) dengan dibantu perawat dan juga keluarga.

g. Pemenuhan Kebutuhan Istirahat dan Tidur1) Sebelum SakitSebelum sakit pasien tidur dengan teratur dan tidak ada gangguan pola istirahat dan tidur.

2) Pada Waktu SakitKondisi RS tidak mengganggu istirahat dan tidur Ny.T walaupun pasien berada di ruang bangsal yang berisi 6 orang tiap satu kamarnya. Kualitas tidur pasien bagus karena pasien bisa tidur dengan nyenyak, jam tidur pasien tidak menentu karena pasien selalu berusaha untuk istirahat dan tidur sebisanya.

h. Pemenuhan Kebutuhan SexualitasPerempuanPasien sudah menikah dan mempunyai empat orang anak. Pasien tidak mengalami gangguan pada organ seksualnya.

i. Kognitif, Persepsi dan SensoriPasien mengetahui apa penyakit yang dideritanya namun pasien selalu mengikuti arahan yang diberikan oleh dokter dan menjalankanya sesuai perintah dan anjuran. Orientasi pasien terhadap orang, waktu dan tempat tidak ada masalah dan dapat beradaptasi dengan baik. Tidak ada gangguan terhadap persepsi(rasa dan bau), serta rangsangan yang diberikan dapat diterima dengan baik.

j. Stress dan AdaptasiPasien tidak merasa stress terhadap keadaan yang dialaminya walaupun dia merasakan nyeri. Suami dan keluarga memberikan dukungan kepada pasien dengan keadaan yang diderita oleh pasien.

k. Konsep DiriBody image: Pasien terlihat bangga dengan dirinyaIdentitas diri: Pasien mengetahui siapa dan ada apa dengan dirinya saat iniHarga diri : Pasien bisa berinteraksi dengan keluarga maupun linkungan sosial sekitar.Peran diri: Ny.T adalah seorang ibu dan istri yang mengetahui perannya.Ideal diri: Pasien percaya bahwa kondisinya akan membaik dan sehat seperti sebelumnya.

l. Pemenuhan Kebutuhan SpiritualPasien beragama Islam, pasien hanya melakukan ritual berdoa di atas tempat tidur saja. Pasien merasa terganggu untuk melakukan ibadah karena selang infuse yang dipasang namun pasien tau bagaimana cara beribadah ditempat tidur.

4. PEMERIKSAAN FISIK1. Keadaan Umum : Sedang2. KesadaranMenurut Glasgow Coma Scale (GCS) Respon Eye : 4 Respon Motoric : 5 Respon Verbal : 6GCS : 15 (Compos mentis)3. Tanda- Tanda Vital a. Tekanan darah: 140/80 mmHgb. SaO2: 95 %b. Nadi: 65 kali per menitc. Pernapasan: 20 kali per menitd. Suhu: 36,50C4. Kepala a. Rambut Inspeksi: Penyebaran rambut merata, rambut tidak mudah rontok, kulit kepala bersih, tidak berketombe, lembabdan tidak bau apek, warna rambut hitam keputihan, tidak ada lesi di kulit kepala. b. MataInspeksi : Simetris dan tidak memakai alat bantu penglihatan, terlihat sayu, konjungtiva anemis c. HidungInspeksi: Simetris, tidak ada sekret, ada pernapasan cuping hidung. d. MulutInspeksi : Bibir kering, tidak ada stomatitis, gigi putih

e. TelingaInspeksi: Simetris, bersih, tidak ada penumpukan serumen, tidak memakai alat bantu pendengaran5. LeherInspeksi: Tidak terlihat adanya pembesaran vena jugularis, kelenjar tiroid, dan nodus limfe pada leher Palpasi: Tidak teraba adanya pembesaran vena jugularis, kelenjar tiroid, dan nodus limfe 6. Thorak a. Paru Inspeksi: dada simetris, terdapat bekas luka pungtie di interkosta ke 4 dada sebelah kiriPalpasi: tidak ada nyeri tekanPerkusi: paru kiri hiperresonan sedangkan paru kanan resonanAuskultasi: paru kiri terdapat suara ronchi basah sedangkan paru kanan vesikuler, irama napas irregular, vocal fremitus menurun.b. JantungInspeksi: ictus cordis tidak tampakPalpasi : ictus cordis terabaPerkusi: terdengar bunyi redupAuskultasi: terdengar S1 dan S2 reguler7. Abdomen Inspeksi: terlihat kembung, tidak ada luka Auskultasi: peristaltik usus 12 kali permenit Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan Perkusi : timpani

8. Genetalia Inspeksi: Tidak terpasang kateter9. Ekstremitas Superior Inspeksi : Pasien dapat bergerak bebas walaupun tangan sebelah kiri terpasang infus RL 20 tetes/menit. Palpasi: Nadi teraba 65 kali per menit dengan irama teratur (normal), denyut mudah di palpasi.10. Ekstremitas Inferior Inspeksi: Pasien dapat bergerak. Tidak ada gangguan pada ekstremitas inferior pasien.

5. PEMERIKSAAN PENUNJANGHasil pemeriksaan kimia klinik

PARAMETERHasilSatuanHasil Normal

Gula Darah Sewaktu100Mg/dl