dokep kelompok khusus.pptx

8/17/2019 dokep kelompok khusus.pptx

1/25

DOKUMENTASI PADA KELOMPOKKHUSUS:

1. ANAK SEKOLAH2. OKUPASI3. LANSIA

Papat Patimah, S.Kep., Ners


2/25

Dokumentasi paake!ompok K"usus:

Anak seko!a"


3/25


4/25

SASA#AN UKS $TIN%KATSD&

Kelas I: merupakan fase penyesuaian dalamlingkungan sekolah yang baru dan lepas daripengawasan orang tua, kemungkinan kontak

dengan berbagai penyakit lebih besar karenaketidaktahuan dan ketidak mengertian tentangkesehatan.

Kelas III: untuk mengealuasi hasil pelaksanaan

UKS di kelas satu. Kelas VI: mempersiapkan kesehatan peserta

didik ke jenjang pendidikan selanjutnya, sehinggamemerlukan pemeliharaan dan pemeriksaan

kesehatan yang !ukup.


5/25

Pem'entukan UKS

undang " undang #$ No %& tahun '((%tentang kesehatan sekolah.

Paa (A( ) pasa! *+ a,at 1 dinyatakanbahwa: kesehatan sekolah diselenggarakan

untuk meningkatkan kemampuan hidupsehat peserta didik dalam lingkungan hidupsehat, sehingga peserta didik dapat belajar,tumbuh dan berkembang se!ara harmonisdan optimal menjadi sumber daya manusia

yang berkualitas


6/25

MASALAH KESEHATAN ANAKUSIA SEKOLAH DI INDONESIA

)alnutrisi

Penyakit *sik dan mental

Kebersihan pribadi

Kebersihan lingkunganKe!anduan rokok.

+lkoholoisme.

Narkoba.

Seks bebas.

pemerintah men!anangkan program UKS.


7/25

PEN%E#TIAN UKS

Upaya terpadu dalam rangkameningkatkan derajat kesehatan sertamembentuk perilaku hidup sehat anak

usia sekolah.Sumijatun, %--/

0ahana untuk meningkatkankemampuan hidup sehat anak usiasekolah yang berada disekolah.1ep.Kes, %--'/.


8/25

P#O%#AM PEM(INAAN ANAK USIASEKOLAH'. melalui sekolah: UKS

%. 1i luar sekolah: karang taruna, lembagaswadaya masyarakat LS)/.

SASA#AN PEM(INAAN

'. Peserta didik%. Pembina UKS&. Sarana dan prasarana pendidikan kesehatan2. Lingkungan sekolah.


9/25

Dokumentasi paa

ke!ompokK"usus:Okupasi


10/25

OKUPASI $KESEHATAN KE#-A&

kesehatan kerja adalah spesialisasi dalam ilmukesehatan3kedokteran beserta prakteknya yangbertujuan, agar pekerja3masyarakat pekerjamemperoleh derajat kesehatan setinggitingginya, baik

*sik, mental maupun sosial, dengan usaha preentifdan kuratif , terhadap penyakit4penyakit3 gangguan4gangguan kesehatan yang diakibatkan faktor4faktorpekerjaan dan lingkungan kerja, serta terhadap

penyakit4penyakit umum.

keselamatan kerja adalah keselamatan yg berkatandg pekerja mesin, alat kerja, bahan dan prosespengolahannya, landasan tempat kerja danlingkungannya serta !ara4!ara melakukan pekerjaan


11/25

UU TENA%A KE#-A

UU ke!elakaan '(254'(65, ttg kompensasi

UU no '2 th '(( ttg ketentuan4ketentuan pokok

7enaga kerja berhak mendapat perlindungan ataskeselamatan, kesehatan, kesusilaan, pemeliharaanmoral kerja serta perlakuan yg sesuai dg martabatmanusia dan moral agama

pemerintah membina perlindungan kerja ygmen!akup norma kesehatan dan higeneperusahaan, norma keselamatan kerja, norma kerjadan pemberian ganti rugi, perawatan, rehabilitasidlm ke!elakaan kerja.


12/25

Isti!a" a!am !ansia

$%eontik /eonto!o/i an /eiatik&

8erontik 9 lansia 8erontologi adalah !abang ilmu yang

membahas tentang proses penuaan3masalah

yang timbul pada orang yang berusia lanjut.

8eriatrik berkaitan dengan penyakit yangterjadi pada orang yang berusia lanjut.


13/25

Ke/iatan Asu"an Kepea0atan Dasa(a/i Lanut usia

Kegiatan asuhan keperawatan bagilanjut usia menurut 1epkes,dimaksudkan untuk memberikan

bantuan, bimbingan pengawasan,perlindungan dan pertolongan kepada

lanjut usia se!ara indiidu maupun

kelompok, seperti di rumah3lingkungankeluarga, panti jompo maupunpuskesmas, yang diberikan oleh

perawat.


14/25

Penekatan Kepea0atan Lanut Usia

1. Penekatan sik

Untuk klien lanjut usia yang masih aktif dapatdiberikan bimbingan mengenai kebersihan mulut

dan gigi, kebersihan kulit dan badan, kebersihanrambut dan kuku, kebersihan tempat tidur sertaposisi tidurnya, makanan, !ara memakan obat,dan !ara pindah dari tempat tidur ke kursi atau

sebaliknya.

2. Penekatan sosia!

)engadakan diskusi, tukar pikiran, dan ber!erita.


15/25

Penekatan Kepea0atan Lanut Usia

3. Penekatan psikis

Perubahan4perubahan ini meliputi gejala4gejala, seperti menurunnya daya ingat untuk

peristiwa yang baru terjadi, berkurangnyakegairahan atau keinginan.

*. Penekatan spiitua!

Perawat harus bisa memberikan ketenangandan kepuasan batin dalam hubungannyadengan 7uhan atau agama yang dianutnyadalam kedaan sakit atau mendeteksi kematian.


16/25

Tuuan Asu"an Kepea0atan LanutUsia

+gar lanjut usia dapat melakukan kegiatan sehari4harise!ara mandiri:

'. )empertahankan kesehatan serta kemampuandari mereka yang usianya telah lanjut dengan jalanperawatan dan pen!egahan.

%. )embantu mempertahankan semangat hidup klien

lanjut usia life support/.

&. )enolong dan merawat klien lanjut usia yangmenderita penyakit atau gangguan.

2. )erangsang para petugas kesehatan untuk dapatmengenal dan menegakkan diagnosa yang tepatdan dini, bila menjumpai kelainan tertentu.


17/25

DIA%NOSA KEP. %E#ONTIK

8angguan persepsi sensorik:pendengaran3penglihatan berhubungan denganhambatan penerimaan dan pengiriman rangsangan.

)enarik diri dari lingkungan berhubungan denganperasaan tidak mampu.

$solasi sosial berhubungan dengan perasaan !uriga.

;arga diri rendah berhubungan dengan perasaan

ditolak. Koping yang tidak adekuat berhubungan dengan

ketidakmampuan mengungkapkan perasaan se!aratepat.


18/25

DIA%NOSA KEP.%E#ONTIK

Ketidakberdayaan berhubungan denganperubahan *sik dan psikologis akibatpenyakit.

)enarik diri dari lingkungan berhubungandengan perasaan tidak mampu.

;arga diri rendah berhubungan dengan

perasaan ditolak.


19/25

DIA%NOSA KEP.%E#ONTIK

Koping yang tidak adekuat berhubungandengan ketidakmampuan mengungkapkanperasaan se!ara tepat.

Penolakan terhadap proses penuaanberhubungan dengan ketidaksiapanmenghadapi kematian.

)arah terhadap 7uhan berhubungandengan kegagalan yang dialami.

Perasaan tidak tenang berhubungandengan ketidakmampuan melakukan

ibadah se!ara tepat.


20/25

Ketidakefektifan bersihan jalan napasberhubungan dengan peningkatan produksisputum, penyempitan jalan napas.

Ketidakefektifan pola napas berhubungandengan edema paru.

8angguan pertukaran gas berhubungan dengankerusakan aleolus.

Nyeri akut berhubungan dengan peningkatantekanan as!ular serebral.

Nyeri akut3kronis berhubungan dengan frakturdan spasme otot, in


21/25

$nkontinensia ali3urine berhubungan denganmenurunnya fungsi *siologis otot4otot s*ngter karenapenuaan.

Kelebihan olume !airan berhubungan dengan

kerusakan fungsi ginjal. 1e*sit olume !airan berhubungan dengan kehilangan

!airan berlebihan karena diare.

1e*sit perawatan diri berhubungan dengan kerusakan

muskuloskeletal, penurunan minat dalam merawat diri,penurunan kekuatan, daya tahan, nyeri saat bergerakatau depresi.

Konstipasi berhubungan dengan imobilitas atau

terjadinya ileus obstruksi usus/.


22/25

Kerusakan mobilitas *sik berhubungan dengannyeri, dan keterbatasan beban berat badan.

Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan

imobilisasi3tirah baring yang lama. #isiko !idera berhubungan dengan rapuhnya

tulang, kekuatan tulang yang berkurang.

+nsietas berhubungan dengan kerusakansensori dan kurangnya pemahaman mengenaiperawatan pas!aoperatif, pemberian obat.

#isiko !idera berhubungan dengan kerusakan

penglihatan, kesulitan keseimbangan.


23/25

Peningkatan kadar gula darah berhubungan dengankerusakan insulin.

#isiko tinggi infeksi berhubungan denganperawatan luka yang tidak adekuat.

8angguan !itra tubuh berhubungan denganperubahan kemampuan untuk melakukan tugas4

tugas umum, peningkatan penggunaan energi atauketidakseimbangan mobilitas.

8angguan pola tidur berhubungan dengan nyeri,*brosistis.

8angguan perfusi jaringan berhubungan denganpenurunan suplai darah ke daerah perifer.


24/25

8angguan pola seksual berhubungandengan nyeri, kelemahan, sulit mengaturposisi.

8angguan Nutrisi: kurang dari kebutuhantubuh berhubungan dengan pemasukanmakanan yang tidak adekuat.

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhantubuh berhubungan dengan mual danmuntah


25/25

+L;+)1UL$L+;

dokep kelompok khusus.pptx

Documents

Transcript of dokep kelompok khusus.pptx