Dokel HMFD
-
Upload
rozaqy-ishaq -
Category
Documents
-
view
41 -
download
0
description
Transcript of Dokel HMFD
Lab Ilmu Kesehatan Masyarakat Kedokteran KeluargaFakultas Kedokteran Universitas MulawarmanPuskesmas Sempaja Samarinda
FLU SINGAPURA
Disusun oleh:
M. Rozaqy Ishaq1310019004
Pembimbing:
dr. Riries Choiru, M.Kesdr. Zulhijjrian Noor
LABORATORIUM ILMU KESEHATAN MASYARAKATFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MULAWARMAN
PUSKESMAS SEMPAJASAMARINDA
2014
PENDAHULUAN
Penyakit Kaki, Tangan, dan Mulut (KTM), atau Hand, Foot and Mouth
Disease (HFMD) dan dikenal juga dengan istilah “Flu Singapura” adalah penyakit
yang umumnya diderita oleh bayi dan anak-anak di bawah usia 10 tahun. Periode
usia yang terkena yaitu antara usia 6 bulan sampai 3 tahun, namun ada laporan
kasus yang menyebutkan bahwa bayi baru lahir atau usia dewasa di atas 25 tahun
dapat terkena penyakit ini. (Goh KT, 2004)
Tangan, kaki dan penyakit mulut (HFMD) adalah infeksi virus yang
biasanya ringan dan selflimiting disease. Hal ini ditandai dengan demam
prodromal singkat, diikuti oleh faringitis, ulkus pada mulut dan ruam pada tangan
dan kaki. Penyakit ini disebabkan oleh virus dari anggota Enterovirus dari genus
Picornaviridae misalnya Coxsackievirus tipe A (CA) dan Enterovirus 71 (EV71),
dengan gambaran klinis yang berbeda. Transmisi terjadi dari manusia ke manusia
melalui kontak langsung dengan air liur, tinja, cairan tubuh atau droplet dari
saluran napas dari orang yang terinfeksi dan secara tidak langsung melalui benda
(Tay CH, 1974). Di Singapura, wabah pertama HFMD dilaporkan pada bulan Juni
sampai Juli 1970 namun agen etiologinya belum diketahui. (Goh KT et al, 1982)
Dua wabah lainnya terkait dengan CA16 yang dilaporkan selama periode antara
September 1972 dan Januari 1973, dan antara September dan Desember 1981.
(Chan KP, 2003) Wabah terbesar dari HFMD yang disebabkan oleh EV71 dengan
3790 kasus dan 4 kematian terjadi di Singapura antara September dan Desember
2000. Temuan patologis utama yang didapat dari hasil pada otopsi adalah
pneumonitis interstitial, miokarditis dan ensefalitis. (Centers for Disease Control
and Prevention, 1998)
Puskesmas memiliki fungsi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Hal ini menunjukkan bahwa selain memberikan pelayanan pengobatan terhadap
pasien, puskesmas juga memiliki peran serta sebagai media untuk memberikan
penjelasan pencegahan terhadap penyakit yang di alami oleh pasien agar tidak
berulang.
Kasus adalah seorang Laki-laki berusia 4 tahun yang datang dengan
keluhan demam sejak 3 hari yang lalu. Penatalaksanaan kasus dilakukan di
1
Puskesmas Lempake Samarinda. Masalah kesehatan yang terkait dengan faktor
yang berpengaruh diidentifikasi dengan memperhatikan konsep Mandala of
Health.
Penatalaksanaan kasus bertujuan mengidentifikasi masalah klinis pada
pasien dan keluarga serta faktor-faktor yang berpengaruh, menyelesaikan masalah
klinis pada pasien dan keluarga, dan mengubah perilaku kesehatan pasien dan
keluarga. Selain itu keluarga juga di harapkan turut berpartisipasi untuk mengatasi
masalah kesehatan yang terjadi.
2
DIAGNOSIS KEDOKTERAN KELUARGA
LAPORAN KASUS PASIEN
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. A
Umur : 3 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jln. Damanhuri (Perum Artas) no 15
Status Keluarga : Anak
Suku : Jawa
Agama : Islam
ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan pada tanggal 29 Mei 2015, secara Heteroanamnesis.
Keluhan Utama
Demam
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang berobat ke Puskesmas Lempake dengan keluhan demam sejak 3
hari yang lalu. Demam yang dialami pasien hanya berupa demam ringan saja, dan
pasien rewel serta tidak mau makan. Menurut pengakuan ibu pasien, 1 hari
sebelum dibawa ke puskesmas muncul bintik-bintik merah pada tangan dan kaki.
Menurut pengakuan pasien ada tetangga yang mengalami hal serupa seminggu
yang lalu
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien tidak pernah mengalami penyakit seperti ini sebelumnya
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat penyakit kedua orang tua pasien tidak diketahui. Tidak ada anggota
keluarga yang mengalami keluhan serupa.
3
Riwayat Kebiasaan
Pasien makan 2-3x/hari dengan porsi makanan yang sedang, dan pasien tidak suka
makan sayur dan buah-buahan. Pasien tidak memiliki aktivitas rutin yang dapat
dilakukan sehari-hari dan banyak beristirahat di rumah tanpa melakukan pekerjaan
apapun.
Riwayat Psikososial
Pasien berhubungan baik dengan tetangga sekitar rumahnya
Genogram
Keterangan: laki-laki laki-laki meninggal
perempuan
pasien
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Antropometri
BB : 13 kg
TB : 90 cm
4
Z score :
Riwayat Imunisasi
ImunisasiUsia saat imunisasi
I II III IV
BCG - ////////// ////////// //////////
POLIO - - - -
CAMPAK - - ////////// //////////
DPT - - - //////////
Hepatitis B - - - //////////
Tifoid - - - -
Tanda vital
Frekuensi Nadi : 85 kali/menit
Frekuensi Nafas : 22 kali/menit
Suhu : 37,0 o C
5
Status generalisata
Kepala/ Leher : Rambut hitam, tipis, tidak mudah dicabut
Mata konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Pupil isokor (3mm/3mm), refleks cahaya (+/+).
Pernafasan cuping hidung (-),
Mulut : faring hiperemis (-), Tonsil hiperemis (-), stomatitis (+)
Leher : pembesaran KGB (-/-)
Kulit : Dermatosis (-), turgor baik
Dada
Paru
Inspeksi : Pergerakan dada simetris, retraksi ICS (-), Pelebaran ICS (-)
Palpasi : Gerakan dada simetris.
Perkusi :
Auskultasi : vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba
Perkusi : batas jantung kanan : axilaris anterior line dekstra, batas jantung
iikiri : midclavicula line ICS V sinistra
Auskultasi : S1 S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Cembung
Palpasi : Soefl, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan epigastrium (-)
Perkusi : Timpani di seluruh lapangan abdomen
6
D S
Sonor Sonor
Sonor sonor
Sonor Sonor
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Genitalia : dalam batas normal
Ekstremitas
Atas : oedem (-/-)akral hangat
Bawah : oedem (-/-) akral hangat
Refleks patologis (-)
Refleks fisiologis dalam batas normal
DIAGNOSIS
Flu Singapura (Hand, Foot and Mouth Disease)
PENATALAKSANAAN :
Non medikamentosa:
a. Edukasi
b. Perencanaan Makanan dan pengaturan pola hidup
c. Memodifikasi faktor resiko
d. Kontrol ke puskesmas
Medikamentosa:
a. Paracetamol syr 3 x 1 ½ cth
PROGNOSIS:
Dubia ad Bonam
7
ANALISIS KEDOKTERAN KELUARGA
No KEPALA KELUARGA PASANGAN
1. Nama An. A
2. Umur 3 Tahun
3. Jenis kelamin Laki-laki
4. Agama Islam
5. Suku bangsa Jawa
6. Pendidikan -
7. Pekerjaan -
8. Alamat lengkap Jln. Damanhuri (Perum Artas) no 15
ANGGOTA KELUARGA
NoAnggota
KeluargaUsia Pekerjaan
Hub.
Klrg
Stt.
Nikah
Serumah
Ya Tdk Kdg
1 Tn. R 33 th Swasta Ayah Menikah Ya - -
2 Ny. T 32 th Ibu Rumah
Tangga
Ibu Menikah Ya - -
3. Tn. AR 65 th Pensiun Kakek Menikah - Tidak -
4. Ny. AN 60 th Ibu Rumah
Tangga
Nenek Menikah - Tidak -
5. Tn. AR 31 th Swasta Kemena
kan
Menikah - Tidak -
6. Tn. S 28 th Swasta Kemena
kan
Menikah - Tidak -
8
STATUS FISIK, SOSIAL, EKONOMI, KELUARGA DAN LINGKUNGAN
No Ekonomi Keluarga Keterangan
1 Luas tanah 15 x 10 meter
2 Luas Bangunan 7 x 8 meter
3 Pembagian ruangan Rumah adalah rumah pribadi, terdiri
dari 1 lantai, 3 ruangan yang disekat
dengan tembok beton yang terdiri
dari ruang tamu, 1 kamar tidur dan
dapur.
4 Besarnya daya listrik 1200 watt
5 Tingkat Pendapatan Keluarga :
a. Pengeluaran rata-rata/bulan
Bahan makanan : Beras,
lauk/ikan, tempe-tahu, dan sayur
mayur
Di luar bahan makanan :
Pendidikan
Kesehatan
Listrik
Air bersih
Lain-lain
b. Penghasilankeluarga/bulan
Rp. 3.000.000,00
Rp. 500.000,00
Rp. 0,00
Rp.200.000,00
Rp. 50.000,00
Rp. 300.000,00
Rp 7.000.000,00 (penghasilan tetap)
No Perilaku Kesehatan
1 Pelayanan promotif/preventif -
2 Pemeliharaan kesehatan anggota
keluarga lain
Berobat ke puskesmas
3 Pelayanan pengobatan Puskesmas
4 Jaminan pemeliharaan kesehatan Jamkesda
9
No Pola Makan Keluarga
1 Pasien Makan 2-3 kali sehari (pagi, siang
dan malam). Nasi, lauk (tahu-tempe
telur atau ikan)
2 Anggota keluarga Makan 3 kali sehari (pagi, siang dan
malam). Nasi, lauk, sayur, dan buah
(kadang-kadang)
No Aktivitas Keluarga
1 Aktivitas fisik
a. Pasien
b. Ayah Pasien
c. Ibu Pasien
Bermain, bercengkrama dengan
tetangga sekitar
Bekerja, kuliah, mengurusi anak
Bekerja, mengurus anak, memasak
2 Aktivitas mental Seluruh anggota keluarga rutin
melaksanakan shalat 5 waktu
No Lingkungan
1 Sosial Hubungan dengan lingkungan
sekitar baik
2 Fisik/Biologik
Perumahan dan fasilitas
Luas tanah
Luas bangunan
Jenis dinding terbanyak
Jenis lantai terluas
Sumber penerangan utama
Sarana MCK
Sederhana
15 x 10 meter
7 x 8 meter
Beton
Keramik
Lampu listrik
Kamar mandi terpisah dengan
jamban dan tempat cuci piring,
berada di dalam rumah.
10
Sarana Pembuangan Air Limbah
Sumber air sehari-hari
Sumber air minum
Pembuangan sampah
Di belakang rumah, mengalir ke
parit
Air PDAM
Air Isi Ulang
Dikumpulkan kemudian dibuang di
tempat pembuangan sampah yang
berada di belakang rumah (jarak 6
meter)
3 Lingkungan kerja
a. Pasien
b. Ibu pasien
c. Ayah pasien
Risiko kecelakaan kerja (-)
Risiko kecelakaan kerja (+)
Risiko kecelakaan kerja (+)
PENILAIAN APGAR KELUARGA
Kriteria PernyataanHampir
Selalu
Kadang
kadang
Hampir
tidak
pernah
Adaptasi Saya puas dengan keluarga
saya karena masing-masing
anggota keluarga sudah
menjalankan sesuai dengan
seharusnya
√
Kemitraan Saya puas dengan keluarga
saya karena dapat membantu
memberikan solusi terhadap
permasalahan yang dihadapi
√
Pertumbuhan Saya puas dengan kebebasan
yang diberikan keluarga saya
untuk mengembangkan
kemampuan yang saya miliki
√
11
Kasih sayang Saya puas dengan
kehangatan dan kasih sayang
yang diberikan keluarga saya
√
Kebersamaan Saya puas dengan waktu
yang disediakan keluarga
untuk menjalin kebersamaan
√
Total 9
Keterangan :
Total skor 8-10 = Fungsi keluarga sehat
Total skor 4-7 = Fungsi keluarga kurang sehat
Total skor 0-3 = Fungsi keluarga sakit
Kesimpulan : Nilai skor keluarga ini adalah 9, artinya keluarga ini menunjukan
fungsi keluarga sehat
POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT KELUARGA
No Indikator Pertanyaan KeteranganJawaban
Ya Tidak
A. Perilaku Sehat
1 Tidak merokok
Ada yang memiliki kebiasaan
merokok
Tidak ada keluarga yang
merokok
√
2 Persalinan
Dimana istri melakukan
persalinan
Ditolong oleh bidan √
3 Imunisasi
Apakah anak anda sudah di
imunisasi lengkap
Pasien di imunisasi
lengkap
√
4 Balita di timbang
Apakah balita ibu sering
ditimbang? Dimana?
Pasien selalu mengikuti
posyandu
√
12
5 Sarapan pagi
Apakah seluruh anggota keluarga
memiliki kebiasaan sarapan pagi?
Anggota keluarga
memiliki kebiasaan
sarapan pagi
√
6 Dana sehat / Askes
Apakah anda ikut menjadi
peserta askes
Jamkesda √
7 Cuci tangan
Apakah anggota keluarga
mempunyai kebiasaan mencuci
tangan menggunakan sabun
sebelum dan sesudah buang air
besar ?
Seluruh keluarga
mempunyai kebiasaan
mencuci tangan dengan
air dan sabun hingga
bersih
√
8 Sikat gigi
Apakah anggota keluarga
memiliki kebiasaan gosok gigi
menggunakan odol
Seluruh anggota
keluarga melakukan
kebiasaan menggosok
gigi
√
9 Aktivitas fisik/olahraga
Apakah anggota keluarga
melakukan aktivitas fisik atau
olah raga teratur
Anggota keluarga tidak
rutin melakukan
aktivitas fisik atau olah
raga teratur
√
B. Lingkungan Sehat
1 Jamban
Apakah di rumah tersedia jamban
dan seluruh keluarga
menggunakannya
Rumah memiliki 1 buah
kloset (WC)
√
2 Air bersih dan bebas jentik
Apakah dirumah tersedia air
bersih dengan tempat/tendon air
Rumah tersedia air
bersih yang bebas jentik
√
13
tidak ada jentik ?
3 Bebas sampah
Apakah dirumah tersedia tempat
sampah? Dan di lingkungan
sekitar rumah tidak ada sampah
berserakan ?
Rumah terlihat
bersih/bebas sampah
dan tersedia tempat
sampah didalam rumah
√
4 SPAL
Apakah ada/tersedia SPAL
disekitar rumah
Lingkungan yang bersih
tidak ada air limbah
yang menggenang
√
5 Ventilasi
Apakah ada pertukaran udara
didalam rumah
Ukuran ventilasi kurang
1/10 luas lantai untuk
tiap ruangan
√
6 Kepadatan
Apakah ada kesesuaian rumah
dengan jumlah anggota keluarga?
Pengukuran kepadatan
dimana 1 orang
penghuni membutuhkan
2x2x2 meter
√
7 Lantai
Apakah lantai bukan dari tanah? Seluruh lantai rumah
dari keramik
√
C. Indikator tambahan
1 ASI Eksklusif
Apakah ada bayi usia 0-6 bulan
hanya mendapat ASI saja sejak
lahir sampai 6 bulan
Hanya utnuk bayi
keluarga yang
mempunyai bayi usia 0-
6 bulan, bila rumah
tangga tidak ada
bayinya jawaban tetap
”Ya” tetapi dicatat
dilembar catatan
√
14
2 Konsumsi buah dan sayur
Apakah dalam 1 minggu terakhir
anggota keluarga mengkonsumsi
buah dan sayur?
Tidak semua anggota
keluarga mengkonsumsi
buah dan sayur
√
Jumlah 14 4
Klasifikasi
SEHAT I : Dari 18 pertanyaan jawaban ”Ya” antara 1-5 pertanyaan (merah)
SEHAT II : Dari 18 pertanyaan jawaban ”Ya” antara 6-10 pertanyaan (Kuning)
SEHAT III : Dari 18 pertanyaan jawaban ”Ya” antara 11-15pertanyaan (Hijau)
SEHAT IV : Dari 18 pertanyaan jawaban ”Ya” antara 16-18pertanyaan (Biru)
Kesimpulan
Dari 18 indikator yang ada, yang dapat dijawab ”Ya” ada 14 pertanyaan yang
berarti identifikasi keluarga dilihat dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehatnya
masuk dalam klasifikasi SEHAT III.
RESUME FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN KELUARGA
Faktor Resiko
Fisik ventilasi kurang dan pencahayaan matahari cukup,
sanitasi cukup, MCK cukup bersih, kamar kurang rapi,
irigasi (parit) yang lancer
Biologi Pasien berisiko untuk menularkan penyakitnya kepada
anggota keluarga di rumah dan tetangganya karena
Hand, Foot and Mouth Disease merupakan penyakit
menular.
Psiko-sosio-
ekonomi
Memiliki kartu jaminan kesehatan (Jamkesda)
Pengetahuan tentang gizi cukup
Alokasi khusus dana kesehatan à cukup
Perilaku Kesehatan Higiene pribadi cukup
Berobat langsung di sarana pengobatan
Berobat hanya jika ada keluhan
Minum obat disiplin
15
Gaya hidup Prioritas untuk kebutuhan sandang, pangan dan papan
Lingkungan Kerja Tidak ada
DIAGNOSIS KELUARGA (Resume masalah kesehatan)
Status kesehatan dan faktor risiko (Individu, keluarga dan komunitas)
Pasien berisiko untuk menularkan penyakitnya kepada anggota keluarga di
rumah
Di lingkungan keluarga, tidak ada yang mengidap penyakit tertentu.
Anggota keluarga lain yang telah bekerja memiliki faktor risiko mengalami
kecelakaan kerja.
Status upaya kesehatan (Individu, keluarga dan komunitas)
Pendapatan keluarga untuk prioritas pemenuhan sandang, pangan, papan.
Pasien memiliki jaminan kesehatan, yaitu Jamkesda.
Pemeriksaan kesehatan ke puskesmas atau ke RS.
Semua anggota keluarga memiliki kesempatan yang sama dalam berobat.
Status lingkungan
Pasien tinggal bersama keluarganya dan menempati sebuah rumah dari beton
dengan luas bangunan 7 x 8 m2 yang dihuni oleh 3 orang. Rumah dibagi
menjadi 3 ruangan yang terdiri dari 1 ruang tamu, 1 ruang tidur, 1 dapur.
Kamar mandi terpisah dengan jamban dan tempat cuci piring, berada di
dalam rumah.
Kondisi rumah tampak rapi dan bersih, tata letak barang di dalam rumah
kurang rapi. Dapur menggunakan kompor gas, dengan kepemilikan alat-alat
milik sendiri.. Sumber air minum berasal dari air PDAM. Mencuci dan mandi
berasal dari air PDAM. Terdapat 1 kamar mandi dan 1 WC dengan bentuk
jamban jongkok dan terdapat 1 drum. Septi tank terletak dibawah WC.
Hubungan dengan tetangga cukup baik, keluarga ini saling mengenal dengan
tetangga.
Sanitasi lingkungan cukup baik.
16
Diagnosa keluarga
Sebuah keluarga An. A pasien rawat jalan di Puskesmas Lempake yang
didiagnosis Hand, Foot and Mouth Disease terdiri dari 3 orang anggota keluarga.
Keluarga ini menempati rumah yang kurang sehat, masih perlu perbaikan di
bidang ventilasi. Pengobatan pada kasus ini sudah cukup sesuai dengan teori
mengenai penatalaksanaan Hand, Foot and Mouth Disease.
Rencana Penatalaksanaan Masalah Kesehatan
Terhadap status kesehatan individu dan keluarga
No Masalah kesehatan Pengobatan Tindakan medis
1 Obesitas dengan
komplikasi
osteoartritis dan
hipertensi
Medikamentosa :
a. Paracetamol
syr 3 x 1 ½
cth
Pemeriksaan fisik
Terapi simtomatik
demam
2 Anggota keluarga lain - KIE tentang penularan
penyakit HFMD.
KIE dan penyuluhan
tentang PHBS
17
LINGK. FISIKVentilasi dan pencahayaan
matahari kurangsanitasi cukup
MCK cukup bersih, kamar kurang rapi
Komunitas: Pemukiman cukup baik dengan sanitasi cukupWarga sekitar didapatkan ada yang memiliki sakit seperti pasienWilayah sekitar rumah bersih
GAYA HIDUPMakan teratur, 3x/hari. Makan dalam porsi
sedang.Tidak suka makan sayur dan buah
PASIEN
Demam sejak 3 hari yang laluDisertai dengan munculnya bintik merah di kaki, tangan dan di dalam
mulutBerat badan semakin bertambah
Pemeriksaan FisikT: 37 0C
Status gizi: BB= 13 kgTB= 90 cm
Z score= 0 SD
LINGK. PSIKO-SOSIO-EKONOMIPendapatan keluarga cukup
Kehidupan sosial dengan lingk. Baik
Alokasi khusus dana kesehatan tidak ada
PELAYANAN KES.Jarak rumah-puskesmas cukup
dekat + 5 menit ditempuh dengan sepeda motor
FAMILY
PERILAKU KESEHATANHygiene pribadi dan lingkungan cukup baik
Berobat hanya saat sakit & ada keluhan Pengetahuan keluarga pasien tentang gizi cukup
FAKTOR BIOLOGITidak ada yang menderita penyakit yang sama dengan pasien
LING. KERJATidak Ada
Mandala of Health
19
Tabel 1. Skoring Kemampuan Penyelesaian Masalah Dalam Keluarga
MasalahSkor
Awal
Upaya
Penyelesaian
Fungsi biologis
- Pasien menderita Hand, Foot
and Mouth Disease
2 - Pengobatan
- Edukasi mengenai Hand, Foot
and Mouth disease dan
tatalaksananya melalui konseling
Faktor perilaku kesehatan
keluarga
- Berobat hanya saat sakit &
ada keluhan
- Pengetahuan tentang gizi
cukup
3
3
- Edukasi dan motivasi untuk
memeriksakan kesehatan secara
berkala
- Edukasi mengenai pentingnya
asupan gizi dan contoh makanan
yang bergizi seimbang
Lingkungan rumah
- MCK cukup bersih dengan
kondisi kamar kurang rapi
- Ventilasi kurang
2
2
- Memotivasi keluarga untuk
merapikan kamar secara berkala
- Menyarankan untuk
memperbaiki ventilasi
Faktor Gaya Hidup
- Makan teratur, 3x/hari. Makan
dalam jumlah sedang.
Tidak suka makan sayur dan
buah.
3 - Motivasi ibu pasien untuk
memberikan perhatian lebih
terhadap makanan yang
dikonsumsi pasien
Total 13
20
PEMBAHASAN
Studi kasus dilakukan pada pasien An. A usia 3 tahun yang datang berobat
di Poli KIA Puskesmas Lempake. Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik
yang dilakukan, pasien didiagnosis dengan Hand, Foot and Mouth Disease.
Diagnosis HFMD ditegakkan berdasarkan anamnesis pasien mengalami demam
selama 3 hari dan pada pemeriksaan fisik ditemukan bintik-bintik merah pada
tangan dan kaki serta ditemukan stomatitis. HFMD secara klinis dapat ditegakkan
apabila ditemukan demam ± 3 hari dan diikuti dengan munculnya bintik merah
pada tangan dan kaki serta terdapat stomatitis (Goh KT, 2004)
Rencana terapi yang diberikan adalah Paracetamol. Pada teori,
penatalaksanaan pada HFMD adalah dengan memberikan obat simtomatik saja
karena penyakit ini tergolong self limiting disease. Setelah dilakukan Home Visite
terhadap rumah pasien dan keluarganya didapatkan beberapa masalah yang
menyebabkan terjadinya masalah HFMD pada pasien. Masalah gaya hidup yang
dialami yakni: pasien tidak suka makan sayur dan buah-buahan. Adapun
intervensi yang dapat dilakukan ialah dengan memotivasi anggota keluarga pasien
untuk berusaha meluangkan waktu lebih memperhatikan anaknya, dan
memberikan makanan gizi seimbang pada anak.
Masalah perilaku kesehatan sehubungan dengan masalah pasien yakni:
keluarga pasien tidak kontrol kesehatan secara rutin ke Puskesmas terdekat
sehubungan dengan masalah kesehatannya. Intervensi yang dilakukan ialah
dengan melakukan konseling mengenai pentingnya memeriksakan kesehatan
walaupun tidak ada keluhan yang dirasakan.
.
22
DAFTAR PUSTAKA
1. Goh KT, Ong A, Low J, editors. A Guide on Infectious Diseases of Public
Health Importance in Singapore. 6th ed. Singapore: Ministry of Health and
Tan Tock Seng Hospital; 2004.
2. Tay CH, Gaw CYN, Low T, Ong C, Chia KW, Yeo H, et al. In : Outbreak
of hand, foot and mouth disease in Singapore. Singapore Med J; 1974.
p.174-83.
3. Goh KT, Doraisingham S, Tan JL, Lim GN, Chew SE. In : An outbreak of
hand, foot and mouth disease in Singapore. Bull World Health
Organ ;1982 p.965-9.
4. Chan KP, Goh KT, Chong CY, Teo ES, Lau G, Ling AE. In : Epidemic
hand foot and mouth disease caused by human enterovirus 71, Singapore.
Emerg Infect Dis; 2003 p.78-85.
5. Centers for Disease Control and Prevention. Deaths among children during
an outbreak of hand, foot, and mouth disease –Taiwan, Republic of China,
April-July 1998. MMWR Morb Mortal Wkly Rep ; 1998 p.629-32.
6. Ho M, Chen ER, Hsu KH, Twu SJ, Chen KT, Tsai SF, et al. In : An
epidemic of enterovirus 71 infection in Taiwan. Taiwan Enterovirus
Epidemic Working Group. N Engl J Med ;1999. p.929-35.
7. Liu C, Tseng H, Wang S, Wang J, Su I. In : An outbreak of enterovirus 71
infection in Taiwan, 1998: epidemiologic and clinical manifestations. J
Clin Virol ; 2000. p.23-30.
8. Tierney, L.M., Jr., Mc Phee, J.A. In : Current Medical Diagnosis &
Treatment. Lange Medical Book. New York ; 2004. p.1327-28.
23
Dokumentasi
24
25
26