file · Web viewlaporan Magang. pola. akad murabahah . di bri syari’ah cabang...
Transcript of file · Web viewlaporan Magang. pola. akad murabahah . di bri syari’ah cabang...
1
LAPORAN MAGANG
POLA AKAD MURABAHAH DI BRI SYARI’AH CABANG BANGKALAN
( Studi Kasus di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah Cabang Bangkalan)
Disusun Oleh :
DHOQI DOFIRI
110721100022
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS ILMU ILMU KEISLAMAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
BANGKALAN
2014
2
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Adanya BRI Syari’ah merupkan perwujudan dari permintaan masyarakat
yang membutuhkan suatu system alternative perbankan dengan menggunakan
prinsip- prinsip syariah dalam menyediakan jasa keuangan yang sehat. Sebagai
salah satu produk yang ada dalam BRI syari’ah adalah al-Murabahah.
Al-murabahah adalah jual beli barang pada harga asal dengan tambahan
keuntungan yang di sepakati, dalam al-murabahah penjual harus memberitahu
harga produk yang ia beli dan menentukan suatu tingkat keuntungan sebagai
tambahannya, atau jual beli barang sebesar harga pokok barang ditambah dengan
margin keuntungan yang disepakati1.
Selain itu pembiayaan al-murabahah adalah pembiayaan yang saling
menguntungkan yang dilakukan oleh sahib al-amal (pemilik modal) dengan pihak
yang membutuhkan melalui transaksi jual beli dengan penjelasan bahwa harga
pengadaan barang dan harga jual terdapat nilai lebih yang merupakan keuntungan
atau laba bagi shahib al-amal dan pengembaliannya dilakukan secara tunai atau
angsur.
Dengan demikian, salah satu produk jual beli melalui akad al-murabahah
di BRI Syariah memang sudah seharusnya berperan sebagai solusi ekonomi
masyarakat untuk mempermudah perputaran siklus ekonomi rakyat.
Selanjutnya, program studi Ekonomi Syariah adalah salah satu spesialisasi
keilmuan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Budaya Universitas Trunojoyo Madura
(UTM) Bangkalan, yang berusaha untuk mengintegrasikan aspek ekonomi dan
sosial khususnya dikonsentrasikan pada Perbankan, Pengamat dan peneliti serta
Konsultan Ekonomi Islam yang akan melakukan kegiatan magang. Sebagai bekal
magang, mereka telah mendapatkan Ilmu-ilmu dalam perkuliahan yang
sifatnyateoritis. Sehingga mereka merasa perlu untuk mengimplementasikan
ilmunya tersebut dalam dunia nyata, baik melalui kegiatan kerja praktek, Magang,
1 Bank Indonesia no. 7/46/PBI/2005 tentang akad penghimpunan dan penyaluran dana usaha berdasarkan prinsip syari’ah, pasal 1 ayat 7
3
studi lapang atau Praktik kerja Lapang (PKL). Karena magang merupakan mata
kuliah wajib yang diambil oleh setiap mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura
khususnya Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial untuk semester VI, di mana
magang itu sendiri dapat dilakukan setelah masa perkuliahan semester V, untuk
melaksanakan mata perkuliahan tahap sarjana muda, kemudian SKS nya akan
diambil untuk semester berikutnya.
Dari Studi kasus paragraf diatas, kami merasa perlu mempelajari suatu
keadaan kasus dalam perbankan untuk menambah wawasan implemantatif teoritik
yang kami punya. Bank BRI SYARI’AH Selaku sasaran tujuan kami Magang
akan menjadi wadah kami menimba keilmuan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Sebagai bentuk pelatihan bagi mahasiswa didalam mengenal dunia kerja.
b. Sebagai praktek bagi para mahasiswa atas ilmu yang didapat didunia
perbankan syariah.
c. Sebagai wujud pengenalan dan pengalaman mahasiswa untuk menghadapi
tuntutan sebagai praktisi perbankan syariah.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui konsep murabahah di bank BRI Syariah Cab.
Bangkalan.
b. Untuk mengetahui pengaruh dari pruduk akad murabahah terhadap
ekonomi masyarakat.
C. Manfaat kegiatan
1. Untuk mahasiwa
a. Sebagai wadah menempuh matakuliah wajib.
b. Dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu yang sudah diperoleh di perkuliahan.
c. Memperoleh pengalaman tentang dunia kerja serta sebagai wawasan
mahasiswatentang dunia kerja yang nyata.
d. Sebagai modal pengalman untuk persiaan terjun di dunia kerja nantinya.
4
2. Untuk perusahaan
a. Mendapatkan masukan-masukan dari peserta magang dalam pemecahan
masalah yang dihadapi oleh perusahaan tersebut sesusai dengan bidang
keilmuan ekonomi syariah yang dimiliki mahasiswa.
1) Sebagai salah satu sarana pertimbangan bagi perusahaan dalam hal
penilaian kualitas mahasiswa yang pada akhirnya berhubungan pada
penerimaan tenaga kerja baru fresh graduate and the people
marketable.
2) Sebagai sarana pengenalan instansi kepada kampus kami terlebih-
lebih pada jurusan ekonomi syariah.
3. Untuk kampus
a. Untuk menambah relasi guna terbentuknya kerjasama yang lebih baik
antara pihak kanpus khususnya prodi ekonomi syariah dengan pihak
terkait.
b. Mempermudah lulusan ekonomi syariah guna mendapatkan lapangan
pekerjaan.
D. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan1. Waktu pelaksanaan
Kegiatan magang akan dilaksanakan mulai tanggal 14 Januari 2014 sampai
tanggal 31Januari 2014. Dengan jam kerja menyesuaikan dengan kebijakan
perusahaan.
2. Tempat pelaksanaan.
Bank BRI Syariah KCP Bangkalan Madura Jln. Trunojoyo 39F- Bangkalan,
Telepone 031-3097000.
E. CAPAIAN
No. Kegiatan Terlaksana Tidak
Terlaksana
1. Perkenalan
danpenyesuaian diri di
BRISyariah
5
2. Pengenalan produk –
produk yang ada di BRI
syari’ah khususnya akad
al-Murabahah
3. Mengetahui dan
memahami konsep
pembiayaan al-Murbahah
4. mengetahui pengaruh dari
pruduk akad murabahah
terhadap ekonomi
masyarakat
5. Melengkapi data-data
yang dibutuhkan dan
Membuat laporan akhir
6
BAB II
HASIL KEGIATAN MAGANG
A. PROFIL INSTANSI
1. Sejarah BRISyariah
Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., terhadap
Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah mendapatkan izin dari Bank
Indonesia pada 16 Oktober 2008 melalui suratnya o.10/67/KEP.GBI/DpG/2008,
maka pada tanggal 17 November 2008 PT. Bank BRISyariah secara resmi
beroperasi. Kemudian PT. Bank BRISyariah merubah kegiatan usaha yang semula
beroperasional secara konvensional, kemudian diubah menjadi kegiatan
perbankan berdasarkan prinsip syariah Islam.
Dua tahun lebih PT. Bank BRISyariah hadir mempersembahkan sebuah
bank ritel modern terkemuka dengan layanan finansial sesuai kebutuhan nasabah
dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih bermakna.Melayani nasabah
dengan pelayanan prima (service excellence) dan menawarkan beragam produk
yang sesuai harapan nasabah dengan prinsip syariah.
Kehadiran PT. Bank BRISyariah di tengah-tengah industri perbankan
nasional dipertegas oleh makna pendar cahaya yang mengikuti logo
perusahaan.Logo ini menggambarkan keinginan dan tuntutan masyarakat terhadap
sebuah bank modern sekelas PT. Bank BRISyariah yang mampu melayani
masyarakat dalam kehidupan modern. Kombinasi warna yang digunakan
merupakan turunan dari warna biru dan putih sebagai benang merah dengan brand
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.,
Aktivitas PT. Bank BRISyariah semakin kokoh setelah pada 19 Desember
2008 ditandatangani akta pemisahan Unit Usaha Syariah PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero), Tbk., untuk melebur ke dalam PT. Bank BRISyariah (proses
spin off-) yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2009. Penandatanganan
dilakukan oleh Bapak Sofyan Basir selaku Direktur Utama PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero), Tbk., dan Bapak Ventje Rahardjo selaku Direktur Utama PT.
Bank BRISyariah.
7
Saat ini PT. Bank BRISyariah menjadi bank syariah ketiga terbesar
berdasarkan aset. PT. Bank BRISyariah tumbuh dengan pesat baik dari sisi aset,
jumlah pembiayaan dan perolehan dana pihak ketiga. Dengan berfokus pada
segmen menengah bawah, PT. Bank BRISyariah menargetkan menjadi bank ritel
modern terkemuka dengan berbagai ragam produk dan layanan perbankan.
Sesuai dengan visinya, saat ini PT. Bank BRISyariah merintis sinergi
dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dengan memanfaatkan
jaringan kerja PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., sebagai Kantor
Layanan Syariah dalam mengembangkan bisnis yang berfokus kepada kegiatan
penghimpunan dana masyarakat dan kegiatan konsumer berdasarkan prinsip
Syariah2.
2. Visi dan Misi BRISyariah
Berikut ini adalah visi dan misi Bank BRISyariah sebagai lembaga
keuangan bank yang berbasis syariah :
a. Visi
“Menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan -
finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk
kehidupan lebih bermakna.”
b. Misi
Misi dari BRISyariah adalah sebagai berikut :
1) Memahami keragaman individu dan mengakomodasi beragam
kebutuhan finansial nasabah.
2) Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika
sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
3) Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai sarana kapan pun
dan dimana pun.
4) Memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan kualitas
hidup dan menghadirkan ketenteraman pikiran.
2 BRI Syari’ah, Profil BRI Syariah cabang bangkalan (Surabaya : modul) hal. 5.
8
B. HASIL
1. Hasil Kegiatan Magang (Ouput Harian)
NO HARI & TANGGAL
KEGIATAN
URAIAN SINGKAT MATERI
KEGIATAN
1 Senin, 20 Januari 2014 Perkenalan dengan pegawai BRISyariah
Kantor Cabang Pembantu Bangkalan, dan
Breffing.
2 Selasa, 21 Januari 2014 Pembagian tempat kerja dan adaptasi
dengan lingkungan kerja yaitu “MIKRO”
3 Rabu, 22 Januari 2014 Memahami produk – produk yang ada pada
bagian MIKRO kususnya pembiayaan
Murabahah
4 Kamis, 23 Januari 2014 Memahami tugas – tugas para pegawai bank
yang menempati di bagian MIKRO.
5 Jumat, 24 Januari 2014 Interviw dengan para pegawai bank yang
menempati di bagian mikro kususnya
dengan pengalaman nya.
6 Senin, 27 Januari 2014 Belajar dan memahami bagian – bagian
yang ada diruangan AO Accaunt officer.
7 Selasa, 28 Januari 2014 Mempelajari dan memahami sekaligus
interviw terhadap bagian AO, tentang
pembiayaan murabahah
8 Rabu, 29 Januari 2014 Izin sakit
9 Kamis, 30 Januari 2014 Izin sakit
10 Senin, 3 Februari 2014 Membantu tugas Acount Officer yaitu
merekapitulasi stock penjualan perusahaan
yang ingin mengajukan pembiayaan.
11 Selasa, 4 Februari 2014 Meneruskan merekapitulasi stok penjualan
perusahaan yang ingin mengajukan
pembiayaan.
12 Rabu, 5 februari 2014 Merekapitulasi mutasi rekening nasabah
9
13 Kamis, 6 Februari 2014 Melengkapi data-data yang berkaitan dengan
proposal secara inteviw dan membaca
modul BRISyariah.
14 Jumat, 7 februari Menyelesaikan tugas-tugas dan data-data
yang diperlukan sekaligus perpisahan
dengan pihak BRISyariah Kantor Pembantu
Bangkalan.
2. Akad Murabahah
Pembiayaan atas suatu barang dimana bank menegaskan harga belinya
kepada pembeli dan pembeli membayarnya dengan harga yang lebih sebagai
keuntungan yang disepakati. Risiko pembiayaan pada akad murabahah timbul
karena adanya potensi nasabah wanprestasi dalam melakukan pembayaran
kewajiban pokok dan / margin atas pembelian asset yang dibiayai bank. Arguna
(umumnya asset yang dibiayai bank) mempunyai scond way out apabila nasabah
wanprestasi. Sehingga besarnya eksposur risiko pembiayaan pada akad
murabahah initergantung juga pada besarnya nilai agunan (pada saat wanprestasi)
yang dijadikan sebagai jaminan pembiayaan untuk mengurangi resiko
pembiayaan. Mitigasi yang dilakukan bank adalah dengan mempersaratkan
margin deposito sebagai agunan / jaminan (hamish jiddiyah) atau uang muka
(urbun) dari pembiayaan murabahah.3
Macam – macam produk (murabahah) pembiayaan BRISyariah
a. Pembiayaan multiguna
b. KPR syari’ah
c. Pembiayaan investasi (peralatan)
d. Pembiayaan kendaraan bermotor
e. Pembiayaan modal kerja
f. Pembiayaan mikro BRISyariah
C. Pembahasan
3Bank Syaria’ah cabang Bangkalan, 2008 , Pengertian Transaksi Akad (MurabahahBank Syaria’ah cabang bangkalan
10
a. Pembiayaan Multi Guna
Pembiayaan multi guna adalah pembiayaan yang digunakan untuk konsumtif,
diantraranya menikah, travelwisata, kebutuhan rumah tangga atau perabot dan
sebagainya.
b. KPR BRISyariah
Produk pembiayaan kepemilikan rumah kepada perorangan untuk
memenuhi sebagian / keseluruhan kebutuhan menggunakan akad murabahah
dengan akad wakalah.
1) Akad Wakalah
Adalah akad pelimpahan kekuasaan oleh BRI Syariah kepada nasabah,
dalam hal ini bank syariah mewakilkan kepada nasabah untuk membeli
rumah dari penjual rumah.
2) Akad Murabahah
Adalah akad transaksi jual beli rumah sebesar harga perolehan rumah
ditambah dengan margin yang disepakati oleh para pihak, dimana bank
BRI Syariah menginformasikan terlebih dahulu harga perolehan kepada
pembeli.
Manfaat produk ini yaituSkim pembiayaan adalah jual beli
(MURABAHAH), adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga
perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh Bank dan Nasabah (fixed
margin), Uang muka ringan, Jangka waktu maksimal 15 tahun, Cicilan tetap dan
meringankan selama jangka waktu, serta Cicilan tetap dan meringankan selama
jangka waktu.
Tujuan dari produk ini adalah :
1) Pembelian Property, terdiri dari pembelian sbb :
a) Rumah ready stock atau dalam proses pembangunan oleh
developer (indent)
b) Rumah Bekas/Second
c) Rumah Toko (Ruko) dengan syarat tertentu
d) Rumah kantor (Rukan) dengan syarat tertentu
e) Apartemen strata title dengan syarat tertentu
11
f) Tanah dengan luas tertentu dan status tanah milik developer atau
non developer
2) Pembangunan/Renovasi Rumah
a) Bahan bangunan untuk pembangunan
b) Bahan bangunan untuk perbaikan/renovasi
3) Take Over/Pengalihan Pembiayaan KPR, terdiri dari :
a) Take Over dari Lembaga Keuangan Konvensional
Adapun syarat dan ketentuan yang berlaku dalam produk ini adalah :
1) Persyaratan Umum Nasabah
a) WNI
b) Karyawan tetap dengan pengalaman kerja minimal 2 tahun
c) Wiraswasta dengan pengalaman usaha minimal 3 tahun
d) Profesional dengan pengalaman praktek minimal 2 tahun
e) Usia minimal pada saat pembiayaan diberikan adalah 21 tahun
dan maksimal usia pensiun untuk karyawan atau 65 tahun
untuk wiraswasta dab professional
f) Tidak termasuk dalam Daftar Pembiayaan Bermasalah
g) Memenuhi persyaratan sebagai pemegang polis Asuransi Jiwa
h) Memiliki atau bersedia membuka rekening tabungan pada
Bank BRI SYARIAH
2) Persyaratan Dokumen Nasabah
a) Karyawan dengan penghasilan tetap
Kartu Tanda Pengenal (KTP)
Kartu Keluarga dan Surat Nikah
Slip Gaji terakhir atau Surat Keterangan Gaji
Rekening koran/tabungan 3 bulan terakhir
NPWP pribadi untuk pembiayaan diatas Rp.50 juta
b) Wiraswasta
Kartu Tanda Pengenal (KTP)
Kartu Keluarga dan Surat Nikah
Rekening koran/tabungan 3 bulan terakhir
12
Laporan Keuangan 2 tahun terakhir
Legalitas Usaha (Akte pendirian berikut perubahan terakhir,
TDP, SIUP, NPWP)
NPWP pribadi untuk pembiayaan diatas Rp.50 juta
c) Profesional
Kartu Tanda Pengenal (KTP)
Kartu Keluarga dan Surat Nikah
Rekening koran/tabungan 3 bulan terakhir
Izin praktek yang masih berlaku
NPWP pribadi untuk pembiayaan diatas Rp.50 juta
d) Persyaratan Jaminan
Sertifikat Tanah (SHGB dan SHM)
Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
PBB terakhir
e) Plafon Pembiayaan
Minimal Rp.25.000.000,-
Maksimal Rp.3.500.000.000,-
3. Bank Finance (Pembiayaan Bank)
a) Pembelian Rumah
Baru, maksimum 90% dari penawaran developer atau nilai
pasar yang ditetapkan penilai jaminan Bank atau Harga Jual
Rumah, mana yang lebih rendah
Bekas, maksimum 80% dari nilai pasar (ditetapkan penilai
jaminan Bank)
b) Pembangunan Rumah
Maksimum 80% dari Rencana Anggaran Biaya, selama
tidak lebih besar dari nilai tanah yang dijaminkan
Penarikan secara bertahap sesuai progres, maksimal selama
6 bulan
c) Renovasi Rumah
13
Maksimum 100% dari Rencana Anggaran Biaya selama
tidak lebih besar dari nilai tanah yang dijaminkan
Penarikan secara bertahap berdasarkan progress, maksimal
6 bulan
d) Take Over Pembiayaan Rumah
100% dari Outstanding pembiayaan Bank
Konventional/Bank Syariah dan/atau 80% dari nilai
pasar yang ditetapkan penilai jaminan Bank (mana yang
terendah)
e) Pembiayaan Tanah
maksimum 70% dari harga penawaran pengembang
(developer) atau nilai pasar yang ditetapkan penilai jaminan
Bank dengan pembatasan bahwa untuk tanah real estate,
harus dengan developer yang sudah bekerjasama dengan
Bank
maksimum 50% dari nilai pasar yang ditetapkan penilai
jaminan Bank untuk tanah yang di luar perumahan/RE
f) Pembiayaan Apartemen
maksimum 70% dari harga penawaran pengembang
(developer) yang sudah bekerjasama dengan Bank
maksimum 80% nilai pasar yang ditetapkan penilai jaminan
Bank
g) Pembelian Ruko/Rukan
maksimum 70% dari harga penawaran pengembang
(developer) yang sudah bekerjasama dengan Bank
maksimum 80% nilai pasar yang ditetapkan penilai jaminan
Bank
c. Pembiayaan investasi (peralatan)
Pembiayaan investasi adalah pembiayaan yg digunakan untuk jangka
panjang. Misalnya pembiayaan untuk membeli barang seperti mesin fotocopy
14
dll.Yang barangnya tidak habis dipakai satu kali, dan barangtersebut digunakan
untul berproduksi.
4. Pembiayaan KKB BRI Syariah
Adalah pembiayaan kepemilikan mobil dari BRI Syariah kepada Nasabah
peroraangan untuk memenuhi kebutuhan akad kendaraan dengan menggunakan
prinsip jual beli muarabah dimana pembayaraannya diangsur perbulan.
Manfaat yang diberikan dengan menggunakan produk ini adalah system
syariah, jangka waktu maksimal 5 tahun, cicilan tetap dan meringankan selama
jangka waktu serta bebas pinalti untuk pelunasan sebelum jatuh tempo.
Produk ini dilaunching bertujuan untuk pembelian mobil baru, second,
take over atau pengalihan pembiayaan KKB dari pembiayaan lain.
Persyaratan dan ketentuan untuk nasabah telah disetujui atas produk ini
adalah sebagai berikut :
1. Persyaratan Umum Nasabah
WNI
Karyawan tetap dengan pengalaman kerja minimal 2 tahun
Profesional dengan pengalaman praktek minimal 2 tahun
Usia minimal pada saat pembiayaan diberikan adalah 21 tahun dan
maksimal usia pensiun untuk karyawan atau 65 tahun untuk
professional
Tidak termasuk dalam Daftar Pembiayaan Bermasalah
Memenuhi persyaratan sebagai pemegang polis Asuransi Jiwa
Memiliki atau bersedia membuka rekening tabungan pada Bank
BRI SYARIAH
2. Persyaratan Dokumen NasabahKaryawan dengan penghasilan tetap
Kartu Tanda Pengenal (KTP)
Kartu Keluarga dan Surat Nikah
Slip Gaji terakhir atau Surat Keterangan Gaji
Rekening koran/tabungan 3 bulan terakhir
NPWP pribadi untuk pembiayaan diatas Rp.50 juta
3. Profesional
Profesional
15
Kartu Tanda Pengenal (KTP)
Kartu Keluarga dan Surat Nikah
Rekening koran/tabungan 3 bulan terakhir
Izin praktek yang masih berlaku
NPWP pribadi untuk pembiayaan diatas Rp.50 juta
Pengaturan fiturnya sebagai berikut :
1) Plafon Pembiayaan
Minimal Rp.25.000.000,-
Maksimal Rp.1.000.000.000,-
2) Bank Finance (Pembiayaan Bank)
Pembelian Mobil
Baru, maksimum 80% dari harga On The Road yang dikeluarkan
Dealer
Bekas, maksimum 80% dari nilai pasar wajar (ditetapkan penilai
jaminan Bank)
3) Take Over/alih Pembiayaan KKB 100% dari Outstanding lembaga
pembiayaan lain dan/atau 80% dari nilai pasar wajar yang ditetapkan
penilai jaminan Bank (mana yang terendah)
Jangka Waktu
1) Pembelian mobil baru :
Minimum 1 tahun
Maksimum 5 tahun
2) Pembelian mobil bekas/second
Minimum 1 tahun
Maksimum 5 tahun
Ketentuan usia kendaraan pada saat jatuh tempo adalah
maksimum 8 tahun dari bulan penerbitan BPKB
3) Take Over/alih Pembiayaan
Minimum 1 tahun
Maksimum 5 tahun
16
Ketentuan usia kendaraan pada saat jatuh tempo adalah
maksimum 8 tahun dari bulan penerbitan BPKB
Contoh penentuan struktur harga
Soal :
Jenis mobil kijang bekas
Harga show room (supplier) Rp. 100 juta
Keuntungan bank bank 14% p.a eff
Uang muka nasabah 20%
Jangka waktu angsuran 12 bulan
Pertanyaannya; tentukan harga jual dan angsuran perbulan ?
Jawaban ;
Barang : mobil bekas
Harga beli bank : Rp. 100 juta
Harga jual bank : Rp. 106,19 juta
Uang muka nasabah : Rp. 20 juta
Kewajiban nasabah : Rp. 86,19 juta
Jangka waktu : 12 bulan
Angsuran perbulan : Rp. 7,18 jula
5. Pembiayaan Modal Kerja
Contoh:
Nasabah mengajukan penbiayaan sebesar 20 juta, dan jangka angsuran
selama dua tahun, pembiayaan ini termasuk pembiayaan tanpa jaminan mikro 25
IB, dengan margin >2,13% - 2,28% ,dan yang ditanyakan berapakah cicilan
nasabah tiap bulan nya ?
Jawaban :
Rumus = plafon x margin = A
= A x tenor = B
= B + plafon = C
= C : tenor = Angsuran tiap bulan
17
Masukan rumus
Jawab = plafon x margin = A
= 20.000.000 X 2,13% = 426.000
= A X tenor = B
= 42.6000 X 24 = 10.224.000
= B + plafon = C
= 10.224.000 + 20.000.000 = 30.224.000
= C : tenor = Angsuran tiap bulan
= 30.224.000 : 24 = 1.259.333
Jadi angsuran per bulan selama dua tahun adalah sebesar Rp. 1.259.3334
6. Pembiayaan Mikro Brisyari’ah
Mikro BRI Syariah
Adalah segment mikro/kecil dari plafond Rp. 2,5 Juta sd 500 Juta
diperuntukkan kepada pedagang, pengusaha di pasar atau lingkungan pasar yang
jarak tempat usahanya masuk dalam radius 5 Km dari kantor Unit Mikro yang
telah ditetapkan bank dengan memakai agunan / tanpa agunan.
Pembiayaan ini tidak mengenal segmentasi artinya masal, dan untuk yang
ingin mengajukan pembiayaan diharuskan dengan ketentuan peminjaman minimal
2 tahun, usia 21 tahun, harus menikah.
Produk ini menggunakan akad murabahah dengan macam variasi
pembiayaan yaitu :
Mikro 25 Ib 0
Mikro 75 Ib 2.500.000-75.000.000
Mikro 500 Ib 75.000.000 – 500.000.000
4 Bank Syaria’ah cabang Bangkalan, 2008 , Pengertian Transaksi Akad (MurabahahBank Syaria’ah cabang bangkalan
18
Prosedur mikro :
1. Nasabah melalui teller
2. Sesuai prinsip bank syari’ah
Metode pemasaran mikro :
1. Menguasai produk.
2. Mediasi.
3. Pegawai turun ke lapanga, pasar, perusahaan (nasabah).
4. Promosi harus bagus secara syari’ah.
Keterlambatan pembayaran (angsuran)
1. Di survei mencaritahu alasan keterlambatannya.
2. Dan didenda (uang denda akan di saving di dana sosial dan di salurkan
ke anak yatim).
Jaminan :
1. Sertivikat hak milik
2. PPKB (surat kepemilikan kendaraan)
Apabila nasabah tidak bisa melunasi dalam jangka waktu yang sudah
ditetapkan, maka jaminan akan dilelng oleh pihak bank. Dengan ketentuan apabila
jaminan tersebut di lelang dan terjual seharga lebih dari nilai hutang nasabah yg
belum terlunasi, maka sisa uang tersebut akan di kembalikan ke nasabah,
sebaliknya apabila jaminan terjual dengan harga kurang dari nilaihutang nasabah,
maka pihak bank akan menagih dan meminta kekurangan nya tersebut kepada
nasabah.
3. Pengaruh akad murabahah terhadap masyarakat disekitar Bangkalan :
a. Memudahkan masyarakat dalam memperoleh dana untuk memajukan
perekonomian masyarakat.
b. Membantu masyarakat dalam menggunakan dana untuk dimanfaatkan
sebagai kegiatan usaha yang sesuai dengan prinsip prinsip syariah. Jadi
ketika masyarakat menggunakan dana yang dipinjamkan oleh BRISyariah
dengan akat murabahah, maka masyarakat akan terkontrol dalam
19
menggunakan dana tersebut, karena di saat terjadinya proses akat
murabahah telah di terangkan syarat-syarat dalam penggunaan dana yang
diberikan kepada nasabah dalam akad murabahah, salah satu syaratnya
adalah nasabah tidak diperbolehkan menggunakan dana terasebut dengan
cara yang tidak halal ataupun batil, misal ; menjualminuman keras atau
obat –obatan terlarang atau digunakan untuk berjudi dll.
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. BRI syariah menggunakan pola pelayanan dengan memakai jeis pembalian
berdasrkan pesanan. Pada akad murabahah BRI Syariah membiayai
pembelian barang atau asset yang dibutuhkan nasabahnya dengan membeli
barang dari pemasok dan kemudian menjualnya kepada kepada nasabah
dengan menambah suatu keuntungan, b3esarnya jumlah keuntungan
dirundingkan dan ditentukan pada waktu akad oleh bank dan nasabah
keuntungan yang diperoeh bank berasal dari selisih harga beli bank kepada
pemasok dengan harga jual bank kepada nasabah . dalam hal ini bank
menambahkan keuntungan nya yang akan diperolehnya dalam harga jual
kepadaq nasabah dengan menggunakan system jual beli secara cicilan,
demikian cara hitung transaksi angsuran pembiayaan pembiayaan dalam
tahap memperoleh pendapatan nya
Rumus = plafon x margin = A
= A x tenor = B
= B + plafon = C
= C : tenor = Angsuran tiap bulan
2. Dan dampak positif dari produk murabahah terhadap ekonomi masyarakat
yaituMemudahkan masyarakat dalam memperoleh dana untuk memajukan
perekonomian masyarakat dan juga membantu masyarakat dalam
menggunakan dana untuk dimanfaatkan sebagai kegiatan usaha yang sesuai
dengan prinsip prinsip syariah.
21
B. Saran
1. Dengan banyaknya masyarakat yang menggunakan produk murabahah, alangkah lebih baiknya jika membuka kantor kas yang dapat memberikan kemudahan bagi nasabah yang berada di Desa yang terpencil.
2. Harapan kedepannya BRISyariah dapat bekerjasama dengan Prodi Ekonomi Syariah Unversitas Trunojoyo Madura dalam bersama-bersama memajukan ekonomi yang berbasis syariah.
Demikian laporan magang ini kami susun sebagai acuan dan pedoman telah
melaksanakan magang di BRISyariah KCP Bangkalan.