Document 2

7
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia hidup berkelompok baik dalam kelompok besar maupun dalam kelompok kecil.Hidup dalam kelompok tidak mudah. Untuk menciptakan kondisi kehidupan yang harmonis anggota kelompok haruslah saling menghormati & menghargai. Keteraturan hidup perlu selalu dijaga. Hidup yang teratur adalah impian setiap insan.Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling tinggi dibanding makhluk Tuhan lainnya. Manusia di anugerahi kemampuan untuk berpikir, kemampuan untuk memilah & memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Dengan kelebihan itulah manusia seharusnya mampu mengelola lingkungan dengan baik. Manusia juga dapat memimpin dirinya sendiri atau oranglain. Pemimpin adalah inti dari manajemen. Ini berarti bahwa manajemen akan tercapai tujuannyajika ada pemimpin. Kepemimpinan hanya dapat dilaksanakan oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin adalah seorang yang mempunyai keahlian memimpin, mempunyai kemampuan mempengaruhi pendirian/pendapat orang atau sekelompok orang tanpa menanyakan alasan-alasannya. Seorang pemimpin adalah seseorang yang aktif membuat rencana-rencana, mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama-sama. Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi perilaku orang-orang lain agar mau bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Definisi itu

description

document 2

Transcript of Document 2

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar Belakang MasalahManusia hidup berkelompok baik dalam kelompok besar maupun dalam kelompok kecil.Hidup dalam kelompok tidak mudah. Untuk menciptakan kondisi kehidupan yang harmonis anggota kelompok haruslah saling menghormati & menghargai. Keteraturan hidup perlu selalu dijaga. Hidup yang teratur adalah impian setiap insan.Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling tinggi dibanding makhluk Tuhan lainnya. Manusia di anugerahi kemampuan untuk berpikir, kemampuan untuk memilah & memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Dengan kelebihan itulah manusia seharusnya mampu mengelola lingkungan dengan baik. Manusia juga dapat memimpin dirinya sendiri atau oranglain. Pemimpin adalah inti dari manajemen. Ini berarti bahwa manajemen akan tercapai tujuannyajika ada pemimpin. Kepemimpinan hanya dapat dilaksanakan oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin adalah seorang yang mempunyai keahlian memimpin, mempunyai kemampuan mempengaruhi pendirian/pendapat orang atau sekelompok orang tanpa menanyakan alasan-alasannya. Seorang pemimpin adalah seseorang yang aktif membuat rencana-rencana, mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama-sama. Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi perilaku orang-orang lain agar mau bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Definisi itu mengandung dua pengertian pokok yang sangat penting tentang kepemimpinan, yaitu mempengaruhi orang lain. Kepemimpinan dalam organisasi diarahkan untuk mempengaruhi orang-orang yang dipimpinnya, agar mau berbuat seperti yang diharapkan ataupun diarahkan oleh orang yang memimpinnya. Motivas-motivasi orang untuk berperilaku ada dua macam, yaitu motivasi ekstrinsik dan motivasi intrinsik. Dalam hal motivasi ekstrinsik perlu ada faktor di luar diri orang tersebut yang mendorongnya untuk berperi-laku tertentu. Dalam hal semacam itu kepemimpinan adalah faktor luar. Sedang motivasi intrinsik daya dorong untuk berperilaku tertentu itu berasal dari dalam diri orang itu sendiri. Jadi semacam ada kesadaran kemauan sendiri untuk berbuat sesuatu, misalnya memperbaiki mutu kerjanya. kepemimpinan harus diarahkan agar orang-orang mau berkerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi perilaku yang ditimbulkan oleh kepemimpinan itu berupa kesediaan orang-orang untuk saling bekerjasama mencapai tujuan organisasi yang disepakati bersama. Dalam implementasinya kepemimpinan yang berhasil adalah yang mampu menumbuhkan kesadaran orang-orang dalam perguruan tinggi untuk melakukan peningkatan-peningkatan mutu kinerja dan terciptanya kerjasama dalam kelompok-kelompok untuk meningkatkan mutu kinerja masing-masing kelompok maupun kinerja perguruan tinggi secara terpadu. Adanya kerjasama-kerjasama kelompok merupakan salah satu kunci keberhasilan.

1.2 TUJUAN 1.Untuk mengetahui pengertian kepemimpinan2. Untuk mengetahui Perbedaan leadership dan management

BAB IIPEMBAHASAN 2.1 Pengertian KepemimpinanBeberapa pendapat mengenai intisari pengertian kepemimpinan :1) Aktivitas mempengaruhi(Ordway Tead)2) Kemampuan mengajak(Reuter, Robert M.Fulmer, Keith Devis)3) Menggunakan wewenang dan membuat keputusan(Dubin)4) Awal dari tindakan(Hemphill)5) Hubungan Kekuasaan(K.F. Janda)6) Proses mengarahkan(James A.F Stoner)7) Hubunganantarpribadi(Fred E. Flieder)8) Proses antarpribadimanajermempengaruhipegawai(David R. Hampton)9) Aktivitas yang memudahkankelompok(Theodore Herbert)10) Senimengkoordinasikandanmemahami(John D. Pfiffner, Robert Presthus)Atas dasar itu dapatlah kiranya disusun definisi kepemimpinan yang mudah dipahami, yaitu rangkaian kegiatan penataan berupa kemampuan mempengaruhi perilaku orang lain dalam situasi tertentu agar bersedia bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telh ditetapkan.Kepemimpinan juga bisa di artikan Kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok untuk pencapaian tujuan. Bentuk pengaruh tersebut dapat secara formal seperti manajerial pada suatu organisasi.Nonsanctioned Leadership merupakan kemampuan untuk member pengaruh di luar struktur formal organisasi yang kepentingannya sama atau bahkan melebihi pengaruh struktur formal. Dengan kata lain, seorang pemimpin dapat saja muncul dalam suatu kelompok walaupun tidak diangkat secara formal.2.2 Perbedaan Leadership dan ManagementKepemimpinan dan manajemen sering kali disamakan pengertiannya oleh banyak orang. Pada hakikatnya kepemimpinan mempunyai pengertian agak luas dibandingkan dengan manajemen. Dalam arti yang luas kepemimpinan dapat digunakan setiap orang dan tidak hanyaterbatas berlaku dalam suatu organisasi atau kantor tertentu. Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi perilaku orang lain, atau seni mempengaruhi perilaku manusia baik perorangan maupun kelompok. Disini, menurut kami ,kepemimpinan tidak harus dibatasi oleh aturan-aturan atau tata karma birokrasi. Kepemimpinan tidak harus diikat dalam suatu organisasi tertentu. Melainkan kepemimpinan bisa terjadi di manasaja, asalkan seseorang menunjukkan kemampuannya mempengaruhi orang-orang lain ke arah tercapainya tujuan tertentu. Seorang ulama dapat diikuti orang lain dan memiliki pengaruh yang besar terhadap orang-orang di daerahnya, tidak harus terlebih dahulu diikat oleh aturan-aturan atau ketentuan-ketentuan organisasi yang sering dinamakan birokrasi. Konkretnya seorang kiai atau ulama, dengan pengaruhnya yang besar, mampu mempengaruhi tingkah laku seorang Bupati Daerah, di dalam memimpin daerahnya, sehingga tidak harus pegawai itu menjadi pegawai di Kabupaten.Dari contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan tidak harus terjadi dalam suatu organisasi tertentu. Apabila kepemimpinan dibatasi oleh tata krama birokrasi atau dikaitkan dalam suatu organisasi tertentu, maka dinamakan manajemen.BAB IIIPENUTUPDemikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.Penyusun banyak berharap para pembaca yang budiman untuk bisa memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penyusun demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan kesempatan berikutnya.Semoga makalah ini berguna bagi penyusun pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.KESIMPULANKepemimpinan yang merupakan sesuatu yang wajib dalam kehidupan agar kehidupan menjadi teratur dan keadilan bisa ditegakkan, sehingga tidak berlaku hukum rimba. Kepemimpinan juga dapat dikatakan penting apabila memanfaatkan dan mengelola potensi setiap anggota dengan cara yang tepat . Maka dari itu seorang pemimpin dalam mengendalikan kepemimpinannya harus mendorong perilaku positif dan meminimalisir semua yang negatif, mencari pemecahan masalah, mempelajari perubahan di sekitarnya, serta mencanangkan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan