file · Web viewPendidikan Teknik Informatika dan Komputer C. 4. ... Makalah ini...
-
Upload
truongliem -
Category
Documents
-
view
232 -
download
3
Transcript of file · Web viewPendidikan Teknik Informatika dan Komputer C. 4. ... Makalah ini...
MAKALAHSTRATEGI BELAJAR MENGAJAR
“METODE KARYA WISATA”
O L E H
Andi Baso KaswarALief Kurniawan
Asrul FajrinNur FadilahNurul Ilmi
PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTERFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR2011/2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Karena atas nikmat dan karunia-Nya
jualah hingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik, meskipun dalam
penyelesaian kami sedikit mengalami kesulitan karena berbagai faktor yang tidak mendukung.
Salah satunya yaitu keterbatasan ilmu yang kami miliki tentang pembahasan materi ini.
Makalah ini menyajikan suatu pokok pembahasan tentang: “ Metode Karya Wisata”
dalam startegi belajar mengajar. Kami menyadari, meskipun telah bekerja keras untuk
menyusun makalah ini, namun tidak akan mungkin menjadi lebih baik tanpa ada masukan dari
pihak lain. Untuk itu, dengan senang hati saya mengharapkan kepada semua pihak agar
memberikan berbagai masukan berupa kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan
dari makalah ini. Dan semoga makalah ini mampu memberikan sumbangsih pengetahuan
kepada para pembaca.
Demikianlah pengantar dari saya atas selesainya makalah ini, semoga Allah SWT
senantiasa merahmati dan meridhoi segala aktivitas kita semua.
Makassar, 3 Maret 2012
Penulis,
Kelompok 4
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer C 1
DAFTAR ISI
Halaman Judul
KATA PENGANTAR............................................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................................................1
B. Rumusan masalah...............................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................2
BAB II ISI
A. Pengertian Karyawisata.......................................................................................5
B. Metode Karyawisata Menurut beberapa Ahli...............................................................9
C. Metode Karyawisata..........................................................................................10
D. Tujuan Metode Karyawisata………………………………………………………………………….11
E. Langkah-langkah metode Karyawisata……………………………………………………………11
F. Kelebihan Metode Karyawisata………. ……………………………………………………………13
G.Kekurangan Metode Karyawisata…………………………………………………………………..14
E. Kelebihan dan kekurangan menurut beberapa Ahli……………………………………….14
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................................18
B. Harapan dan Saran............................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………………20
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer C 2
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kenyataan sehari – hari sering kita jumpai sejumlah guru yang menggunakan metode
tertentu yang kurang atau tidak cocok dengan isi dan tujuan pengajaran. Akibatnya, hasilnya tidak
memadai, bahkan mungkin merugikan semua pihak terutama pihak siswa dan keluarganya, walaupun
kebanyakan mereka tidak menyadari hal itu.
Agar proses belajar mengajar berjalan dengan lancar dan dapat mencapai tujuan pembelajaran,
guru sebaiknya menentukan pendekatan dan metode yang akan digunakan sebelum melakukan proses
belajar mengajar. Pemilihan suatu pendekatan dan metode tentu harus disesuaikan dengan tujuan
pembelajaran dan sifat materi yang akan menjadi objek pembelajaran. Pembelajaran dengan
menggunakan banyak metode akan menunjang pencapaian tujuan pembelajaran yang lebih
bermakna.
Ketika mengajar di kelas 3 A Pak Mamat merasa ragu apakah persiapan mengajar untuk konsep
persilangan di SLTP yang sudah disiapkannya dapat digunakan di kelas ini. Berdasarkan
pengalamannya kelas 3 B agak berbeda dengan kelas 3 lainnya. Karena sebagian besar siswa di
kelas tersebut mempunyai kemampuan belajar lebih rendah daripada rata – rata kemampuan
kelas 3 di sekolahnya. Pak Mamat merencanakan materi pelajarannya dibagi menjadi beberapa
kali pertemuan sehingga memerlukan waktu lebih banyak dibandingkan dengan kelas 3 yang
lainnya. Metode yang digunakannya masih serupa dengan di kelas lain, hanya ditambah metode
bermain peran. Pak Mamat merasa gembira karena siswa yang diperkirakan akan mengalami
kesulitan belajar ternyata terbantu dengan cara yang ditempuhnya.
B. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini:
1. Apa itu Metode Karya Wisata dalam strategi belajar mengajar?
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer C 3
C. Tujuan Penulisan
1. Pembaca dapat mengetahui apa yang dimaksud Metode karyawisata dalam strategi belajar
mengajar, baik itu pengertian, tujuan, kelebihan , kekurangan dari metode tersebut dan
lain-lain.
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer C 4
BAB IIISI
A. Pengertian
Metode dibedakan dari pendekatan. Pendekatan lebih menekankan pada strategi
dalam perencanaan, sedangkan metode lebih menekankan pada teknik pelaksanaannya.
Satu pendekatan yang direncanakan untuk satu pembelajaran mungkin dalam pelaksanaan
proses tersebut digunakan beberapa metode. Sebagai contoh dalam pembelajaran
pencemaran lingkungan. Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran tersebut dapat
dipilih dari beberapa pendekatan yang sesuai, antara lain pendekatan lingkungan. Ketika
proses pembelajaran pencemaran lingkungan dilaksanakan dengan pendekatan
lingkungan tersebut dapat digunakan beberapa metode, misalnya metode observasi,
metode didkusi dan metode ceramah. Supaya lebih jelas ikuti perencanaan yang
dilakukan oleh seorang guru ketika akan memberi pembelajaran pencemaran lingkungan
tersebut. Pada awalnya ia memilih pendekatan lingkungan, berarti ia akan menggunakan
lingkungan sebagai fokus pembelajaran. Pada akhir pembelajaran melalui konsep
pencemaran lingkungan siswa akan memahami tentang lingkungan sekitarnya apakah
sudah tercemar atau tidak. Untuk merealisasikan hal tersebut ia menggunakan metode
diskusi dan ceramah. Dalam pembelajarannya ia membuat suatu masalah untuk
didiskusikan oleh siswa kemudian ia akan mengakhiri pembelajaran tadi dengan memberi
informasi yang berkaitan dengan hasil diskusi. Berdasarkan hal tersebut dapat
disimpulkan bahwa metode dan pendekatan dirancang untuk mencapai keberhasilan suatu
tujuan pembelajaran.
A.1. Pendekatan dalam Pembelajaran di Sekolah
Guru yang profesional tidak hanya menguasai sejumlah materi pembelajaran, namun
penguasaan pendekatan dan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai mutlak
diperlukan.Untuk itu perlu kiranya para guru mampu menggunakan pendekatan dan
metode yang tepat agar pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer C 5
A.1.1. Pendekatan
1. Pendekatan Konsep
Pada pendekatan model ini siswa dibimbing memahami suatu bahasan dengan
memahamikonsep-konsep yang terkandung didalamnya.
2. Pendekatan LingkunganPenggunaan pendekatan lingkungan berarti mengaitkan
lingkungan dalam suatu proses belajar mengajar.
3. Pendekatan Inkuiri
Pendekatan Inkuiri melakukan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri
berarti membelajarkan siswa untuk mengendalikan situasi yang dihadapi ketika
berhubungandengan dunia fisik, yaitu dengan menggunakan teknik yang digunakan
oleh para ahli penelitian.Dalam pendekatan inkuiri berarti guru merencanakan situasi
sedemikian rupa sehinggasiswa didorong untuk menggunakan prosedur yang
digunakan para ahli penelitian untuk mengenal masalah, mengajukan pertanyaan,
mengemukakan langkah-langkah penelitian,memberikan pemaparan yang ajeg,
membuat ramalan, dan penjelasan yang menunjang pengalaman.
4. Pendekatan Proses.
Pada pendekatan proses, tujuan utama pembelajaran adalah
mengembangkankemampuan siswa dalam keterampilan proses atau langkah-langkah
ilmiah seperti melakukan pengamatan, menafsirkan data, dan mengkomunikasikan
hasil pengamatan.
5. Pendekatan Interaktif
Pendekatan Interaktif dikenal juga sebagai pendekatan pertanyaan anak,
memberikesempatan pada siswa untuk mengajukan pertanyaan untuk kemudian
melakukan penyelidikanyang berkaitan dengan pertanyaan yang mereka ajukan.
6. Pendekatan Pemecahan.
Masalah Pendekatan pemecahan masalah berangkat dari masalah yang harus
dipecahkanmelalui praktikum atau pengamatan. Dalam pendekatan pemecahan
masalah ini ada dua versi.Versi yang pertama siswa dapat saja menerima saran tentang
prosedur yang digunakan, caramengumpulkan data, menyusun data, dan menyusun
serangkaian pertanyaan yang mengarah ke pemecahan masalah. Dalam versi kedua,
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer C 6
hanya masalah yang dimunculkan, siswa yangmerancang pemecahannya sendiri. Guru
berperan hanya dalam menyediakan bahan danmembantu memberi pentunjuk.
7. Pendekatan Sains Teknologi dan Masyarakat.
(STM) Dalam rangka mewujudkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat
telahdikembangkan bahan kajian pengajaran sains dalam bentuk Sains, Teknologi, dan
Masyarakat(S-T-M) (Depdikbud, 1992). STM ini merupakan peng-Indonesiaan dari
Science, Technlogy andSociety. Dalam pengajaran sains siswa tidak hanya
mempelajari konsep-konsep sains, tetapi jugadiperkenalkan pada aspek teknologi, dan
bagaimana teknologi itu berperan di masyarakat(Depdikbud, 1992).
8. Pendekatan Terpadu (Integrated Approach).
Pendekatan ini merupakan pendekatan yang intinya memadukan dua unsure atau lebih
dalam suatu kegiatan pembelajaran. Unsure pembelajaran yang dipadukan dapat
berupa konsepdengan proses, konsep dari satu mata pelajaran dengan konsep mata
pelajaran lain, atau dapat juga berupa penggabungan suatu metode dengan metode
lain.
A.2. Metode Pembelajaran
metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan
praktisuntuk mencapai tujuan pembelajaran.Metode juga dapat diartikan sebagai satu cara
yang sistematis yang digunakan untuk mencapai tujuan. Dalam pembelajaran metode
merupakan alat yang harus berorientasi padatujuan yang akan dicapai.Cara atau metode
mengajar sebagai alat pencapaian tujuan, memerlukan pengetahuantentang tujuan itu
sendiri, karena itu perumusan tujuan dengan sejelas-jelasnya merupakan persyaratan
penting sebelum seorang guru menentukan dalam memilih metode mengajar yang tepat.
Pemilihan metode mengajar yang tepat akan menumbuhkan minat siswa, semakin banyak
variasi metode mengajar yang diberikan kepada siswa akan menumbuhkan minat
danmotivasi siswa untuk mau belajar, seperti yang diungkapkan oleh Alipadie
(1984:72):“Cara mengajar yang menggunakan teknik berbagai jenis dan dilakukan secara
tepat dan penuh perhatian
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer C 7
oleh guru, akan memperoleh minat belajar para siswa dan karena itu pulaakan mempertinggi
hasil belajar pada siswa”.Menurut Surachman dalam suryosubroto (1997:148), menyatakan
bahwa: “metode pengajaran, adalah cara pelaksanaan proses pengajaran atau saat bagaimana
atau teknisnyasesuatu bahan pelajaran diberikan kepada siswa atau murid-murid di
sekolah”.Berdasarkan pendapat tersebut kemampuan mengajar dengan menggunakan metode
yangtepat merupakan tuntunan yang harus dipenuhi guru.Menurut Zuhairini (2001), dalam
memilih metode mengajar seorang guru harusmemperhatikan beberapa hal, yaitu:
1. Kesesuaian metode mengajar yang digunakan dengan kemampuan pelajar.
2. Kemampuan pengajar dalam menggunakan metode tersebut.
3. Kesesuaian metode mengajar yang digunakan dengan fasilitas yang tersedia.
4.Kesesuaian metode mengajar yang digunakan dengan lingkungan pendidikan.Dalam proses
belajar mengajar, penggunaan metode mengajar tidaklah sama untuk setiap mata diklat,
metode mengajar harus sesuai dengan kondisi yang ada. Penggunaan metode yang tidak
tepat dalam proses belajar mengajar akan menyebabkan siswa tidak termotivasi untuk
belajar atau dapat menyebabkan siswa menjadi pelajar yang pasif, sehinggahasil belajar
rendah.
A.3. Pengertian karyawaisata
Karyawisata dapat dikatakan sebagai kegiatan perjalanan atau kunjungan lapangan
adalahsuatu perjalanan oleh sekelompok orang ke tempat yang jauh dari lingkungan
normal.Tujuan perjalanan biasanya pengamatan untuk pendidikan, non-eksperimental
penelitian atauuntuk memberikan pengalaman siswa di luar kegiatan sehari-hari mereka.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengamati subjek dalam keadaan alami dan mungkin
mengumpulkan sampel.Dalam budaya Barat orang pertama menemukan metode ini selama
bertahun-tahun sekolahketika kelas sekolah diambil pada perjalanan untuk mengunjungi
geologis atau geografis fitur lanskap, misalnya. Sebagian besar penelitian awal ke dalam
ilmu-ilmu alam adalah formulir ini.Charles Darwin merupakan contoh penting dari seseorang
yang telah berkontribusi untuk ilmu pengetahuan melalui penggunaan field trip.Untuk
mengurangi resiko dan pengeluaran tersebut, sebagian besar sistem sekolahsekararng
memiliki prosedur kunjungan resmi yang menganggap seluruh perjalanan dariestimasi,
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer C 8
persetujuan dan penjadwalan melalui perencanaan perjalanan yang sebenarnya dan pasca-
kegiatan perjalanan.
B. Metode Karyawisata menurut beberapa ahli
1. Menurut Roestiyah (2001)
karya wisata bukan sekedar rekreasi, tetapi untuk belajar atau memperdalam
pelajarannyadengan melihat kenyataannya. Karena itu dikatakan teknik karya wisata,
ialah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau
obyek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu seperti
meninjau pabrik sepatu, suatu bengkel mobil, toko serba ada, dan sebagainya.
2. Menurut checep (2008)
Metode karyawisata atau widyawisata adalah cara penyajian dengan membawa
siswamempelajari materi pelajaran di luar kelas. Karyawisata memanfaatkan
lingkungansebagai sumber belajar, dapat merangsang kreativitas siswa, informasi dapat
lebih luasdan aktual, siswa dapat mencari dan mengolah sendiri informasi. Tetapi
karyawisatamemerlukan waktu yang panjang dan biaya, memerlukan perencanaan dan
persiapan yang tidak sebentar.
3. menurut Mulyasa (2005)
Metode field trip atau karya wisata merupakan suatu perjalanan atau pesiar
yangdilakukan oleh peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar, terutama
pengalaman langsung dan merupakan bagian integral dari kurikulum sekolah.
Meskipunkarya wisata memiliki banyak hal yang bersifat non akademis, tujuan umum
pendidikandapat segera dicapai, terutama berkaitan dengan pengembangan wawasan
pengalamantentang dunia luar.
4. Menurut Djamarah (2002).
teknik karya wisata, yang merupakan cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak
siswa ke suatu tempat atau obyek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari
ataumenyelidiki sesuatu seperti meninjau pegadaian. Banyak istilah yang dipergunakan
padametode karya wisata ini, seperti widya wisata, study tour, dan sebagainya. Karya
wisataada yang dalam waktu singkat, dan ada pula yang dalam waktu beberapa hari atau
waktu panjang.
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer C 9
C. Metode karyawisata
Metode karya wisata adalah suatu metode mengajar yang dirancang terlebih dahulu
oleh pendidik dan diharapkan siswa membuat laporan dan didiskusikan bersama dengan
pesertadidik yang lain serta didampingi oleh pendidik, yang kemudian dibukukan. Banyak
istilah yangdipergunakan pada metode karya wisata ini, seperti widya wisata, study tour,
dan sebagainya.Metode karya wisata dalam waktu pelaksanaanya ada yang dalam waktu
singkat, dan ada pula yang dalam waktu beberapa hari atau waktu panjang.Contohnya
seperti karyawisata ke museum terdekat yang ada di kota itu sendiri yang hanyamemerlukan
waktu yang singkat. Sedangkan karya wisata yang pelaksanaanya dalam waktuyang panjang
seperti karyawisata keluar provinsi, kabupaten, atau kota lain.Sebagai manajer kelas, guru
dituntut menggunakan berbagai metode dalam menjalankan pembelajaran. penggunaan
ragam metode pembelajaran memungkinkan guru membawa siswa pada suasana belajar
yang sesungguhnya dan tidak hanya membawa siswa ke dalam ''suasanadiajar belaka''.Karya
wisata mengandung muatan belajar-mengajar, tidak sekadar keluar kelas untuk bersenang-
senang.Bila kita cermati, hampir seluruh sekolah, mulai tingkat dasar sampai pendidikan
tinggi,memasukkan karya wisata sebagai salah satu kegiatan tahunan. Program tahunan itu
sangatdisukai siswa dan guru. Sebab, mereka bisa sejenak terbebas dari kegiatan rutin
belajar-mengajar yang kadang membosankan. Namun, terkadang karya wisata hanya jadi
wadah untuk bersenang-senang, belanja, menikmatihal-hal baru, dan hal-hal lain di luar
konteks belajar-mengajar. Berdasar pengamatan penulisselama menjadi siswa dan guru,
karya wisata yang dilaksanakan sekolah belum mencerminkan penerapan metode
pembelajaran karya wisata yang efektif.Saat pelaksanaan karya wisata, guru maupun siswa
hanya berperan sebagai pelaku perjalanan wisata (turis). Dengan biaya yang biasanya tidak
murah, seharusnya guru bisamemanfaatkan karya wisata sebagai media pembelajaran,
berkaitan dengan objek yangdikunjungi selama karya wisata.Untuk mengoptimalkan karya
wisata, guru seharusnya
merancang apa saja yang mestidilakukan sebelum, selama, dan setelah karya wisata.
Optimalisasi karya wisata tersebutmungkin terkesan serius dan kaku. Karena itu, guru
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer C 10
diharapkan tetap memberi kesempatankepada siswa untuk merasakan kegiatan wisata, yaitu
bersenang-senang.
D. Tujuan teknik Karyawisata
1. Dengan melaksanakan karya wisata diharapkan siswa dapat memperoleh
pengalamanlangsung dari obyek yang dilihatnya.
2. Dapat turut menghayati tugas pekerjaan milik seseorang serta dapat bertanya
jawabmungkin dengan jalan demikian mereka mampu memecahkan persoalan
yangdihadapinya dalam pelajaran, ataupun pengetahuan umum.
3. Juga mereka bisa melihat, mendengar, meneliti dan mencoba apa yang dihadapinya,agar
nantinya dapat mengambil kesimpulan, dan sekaligus dalam waktu yang sama ia bisa
mempelajari beberapa mata pelajaran.
E. Langkah – langkah dalam Metode karyawisata
Dengan metode karyawisata, guru mengajak siswa ke suatu tempat (objek) tertentu untuk
mempelajari sesuatu dalam rangka suatu pelajaran di sekolah. Berbeda dengan darmawisata,
disini para siswa sekedar pergi ke suatu tempat untuk rekreasi. Metode karyawisata berguna
bagisiswa untuk membantu mereka memahami kehidupan ril dalam lingkungan beserta
segalamasalahnya . Misalnya, siswa diajak ke museum, kantor, percetakan, bank,
pengadilan, atau kesuatu tempat yang mengandung nilai sejarah/kebudayaan tertentu.Agar
penggunaan teknik karya wisata dapat efektif, maka pelaksanaannya perlumemeperhatikan
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Persiapan
Dalam merencanakan tujuan karyawisata, guru perlu menetapkan tujuan
pembelajarandengan jelas, mempertimbangkan pemilihan teknik, menghubungi
pemimpin obyek yangakan dikunjungi untuk merundingkan segala sesuatunya,
penyusunan rencana yangmasak, membagi tugas-tugas, mempersiapkan sarana,
pembagian siswa dalam kelompok,serta mengirim utusanUntuk menetapkan tujuan ini
ditunjuk suatu panitia dibawah bimbingan guru, untuk mengadakan survei ke obyek
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer C 11
yang dituju.Dalam kunjungan pendahuluan ini sudah harus diperoleh data tentang objek
antara laintentang lokasi, aspek-aspek yang dipelajari, jalan yang ditempuh, penginapan,
makan dan biaya transportasi, bila objek yang dituju jauh. dimana.
2. Perencanaan
Hasil kunjungan pendahuluan (survei) dibicarakan bersama dalam rangka menyusun
perencanaan yang meliputi: tujuan karyawisata, pembagian objek sesuai dengan
tujuan,jenisobjek sesuai dengan tujuan, jenis objek serta jumlah siswa.
a. Dibentuk panitia secara lengkap, termasuk ketua tiap kelompok/seksi.
b. Menentukan metode mengumpulkan data, mungkin berwujud wawancara,
pengamatan langsung, dokumentasi.
c. Penyusunan acara selama karyawisata berlangsung.Kepada para siswa harus
ditanamkan disiplin dalam mentaati jadwal yang telahdirencanakan sehingga
pelaksanaan berjalan lancar sesuai dengan rencana.
d. Mengurus perizinan.
e. Menentukan biaya, penginapan, konsumsi serta peralatan yang diperlukan.
3. Pelaksanaan
Siswa melaksanakan tugas sesuai dengan pembagian yang telah ditetapkan dalam
rencanakunjungan, sedangkan guru mengawasi, membimbing, bila perlu menegur
sekiranya ada siswayang kurang mentaati tata tertib sesuai acara. Pemimpin rombongan
mengatur segalanya dibantu petugas-petugas lainnya, memenuhi tata tertib yang telah
ditentukan bersama, mengawasi petugas-petugas pada setiap seksi, demikian pula tugas-
tugas kelompok sesuai dengan tanggung jawabnya, serta memberi petunjuk bila perlu.
4. Pembuatan laporan Akhir karya wisata,
pada waktu itu siswa mengadakan diskusi mengenai segala hal hasilkarya wisata,
menyusun laporan atau paper yang memuat kesimpulan yang diperoleh, menindak
lanjuti hasil kegiatan karya wisata seperti membuat grafik, gambar, model-model,
diagram, sertaalat-alat lain dan sebagainya. Hasil yang diperoleh dan kegiatan
karyawisata ditulis dalam bentuk laporan yang formatnya telah disepakati bersama.
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer C 12
Menurut Mulyasa Sebelum karya wisata digunakan dan dikembangkan sebagai metode
pembelajaran, hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu:
a) Menentukan sumber-sumber masyarakat sebagai sumber belajar mengajar.
b) Mengamati kesesuaian sumber belajar dengan tujuan dan program sekolah.
c) Menganalisis sumber belajar berdasarkan nilai-nilai paedagogis.
d) Menghubungkan sumber belajar dengan kurikulum, apakah sumber-sumber belajar
dalamkaryawisata menunjang dan sesuai dengan tuntutan kurikulum, jika ya, karya wisata
dapatdilaksanakan.
e) membuat dan mengembangkan program karya wisata secara logis, dan sistematis.f)
Melaksanakan karya wisata sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan,
denganmemperhatikan tujuan pembelajaran, materi pelajaran, efek pembelajaran, serta iklim
yangkondusif.
g) Menganalisis apakah tujuan karya wisata telah tercapai atau tidak, apakah terdapat
kesulitan-kesulitan perjalanan atau kunjungan, memberikan surat ucapan terima kasih
kepada merekayang telah me mbantu, membuat laporan karyawisata dan catatan untuk
bahankarya wisata yang akan datang.
F. Kelebihan Metode Karyawisata
metode karyawisata memiliki beberapa kelebihan di dalam pelaksanaanya yaitu seperti:
a. Karyawisata menerapkan prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan
lingkungannyata dalam pengajaran.
b. Siswa dapat berpartisispasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh para petugas
pada obyek karya wisata itu, serta mengalami dan menghayati langsung apa
pekerjaanmereka. Hal mana tidak mungkin diperoleh disekolah, sehingga kesempatan
tersebutdapat mengembangkan bakat khusus atau ketrampilan mereka.
c. Siswa dapat melihat berbagai kegiatan para petugas secara individu maupun
secarakelompok dan dihayati secara langsung yang akan memperdalam dan memperluas
pengalaman mereka.
d. Dalam kesempatan ini siswa dapat bertanya jawab, menemukan sumber informasi yang
pertama untuk memecahkan segala persoalan yang dihadapi, sehingga mungkin
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer C 13
merekamenemukan bukti kebenaran teorinya, atau mencobakan teorinya ke dalam
praktek.
e. Dengan obyek yang ditinjau itu siswa dapat memperoleh bermacam-macam
pengetahuandan pengalaman yang terintegrasi, yang tidak terpisah-pisah dan terpadu.
f. Membuat bahan yang dipelajari di sekolah menjadi lebih relevan dengan kenyataan dan
kebutuhan yang ada di masyarakat.g.Pengajaran dapat lebih merangsang kreativitas
anak.
G. Kekurangan Metode karyawisata
Walaupun banyak memiliki kelebihan tetapi di dalam metode karyawisata juga memiliki
beberapa kekuranganya seperti:
a. Memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak.
b. Memerlukan perencanaan dengan persiapan yang matang.
c. Dalam karyawisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada tujuan
utama,sedangkan unsur studinya terabaikan.
d. Memerlukan pengawasan yang lebih ketat terhadap setiap gerak-gerik anak didik
dilapangan.
e. Biayanya cukup mahal.
f. Memerlukan tanggung jawab guru dan sekolah atas kelancaran karyawisata dan
keselamatan anak didik, terutama karyawisata jangka panjang dan jauh.
g. Memakan waktu bila lokasi yang dikunjungi jauh dari pusat latihan.
h. Kadang-kadang sulit untuk mendapat ijin dari pimpinan kerja atau kantor yang
akandikunjungi
H. Kelebihan dan kekurangan metode karyawisata menurut para ahli
1. Suhardjono
Suhardjono mengungkapkan bahwa metode karya wisata (field-trip) memilikikeuntungan:
a. Memberikan informasi teknis, kepada peserta secara langsung.
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer C 14
b. Memberikan kesempatan untuk melihat kegiatan dan praktik dalam kenyataanatau
pelaksanaan yang sebenarnya.
c. Memberikan kesempatan untuk lebih menghayati apa yang dipelajari sehinggalebih
berhasil,
d. membei kesempatan kepada peserta untuk melihat dimana peserta ditunjukkankepada
perkembangan teknologi mutakhir.
Sedangkan kekurangan metode Field Trip menurut Suhardjono adalah:
a. Memakan waktu bila lokasi yang dikunjungi jauh dari pusat latihan.
b. Kadang-kadang sulit untuk mendapat ijin dari pimpinan kerja atau kantor yang akan
dikunjungi.
c. Biaya transportasi dan akomodasi mahal.
2. Djamarah
Metode karya wisata mempunyai beberapa kelebihan yaitu:
a. Karya wisata memiliki prinsip pengajaran modern yang memanfaatkanlingkungan nyata
dalam pengajaran.
b. Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan kenyataan dankebutuhan di
masyarakat.
c. Pengajaran serupa ini dapat lebih merangsang kreativitas siswa.
d. Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas dan aktual.
Kekurangan metode karya wisata adalah:
a. Fasilitas yang diperlukan dan biaya yang diperlukan sulit untuk disediakan olehsiswa
atau sekolah.
b. Sangat memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang.
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer C 15
c. Memerlukan koordinasi dengan guru-guru bidang studi lain agar tidak terjaditumpang
tindih waktu dan kegiatan selama karya wisata.
d. Dalam karya wisata sering unsure rekreasi menjadi lebih prioritas daripada tujuanutama,
sedang unsure studinya menjadi terabaikan.
e. Sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan dan mengarahkan mereka kepada
kegiatan studi yang menjadi permasalahan.
3. Roestiyah
teknik karya wisata memiliki keunggulan sebagai berikut:
a. Siswa dapat berpartisispasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh para petugas
pada obyek karya wisata itu, serta mengalami dan menghayatilangsung apa pekerjaan
mereka. Hal mana tidak mungkin diperoleh disekolah,sehingga kesempatan tersebut
dapat mengembangkan bakat khusus atauketrampilan mereka.
b. Siswa dapat melihat berbagai kegiatan para petugas secara individumaupun secara
kelompok dan dihayati secara langsung yang akan memperdalamdan memperluas
pengalaman mereka.
c. dalam kesempatan ini siswa dapat bertanya jawab, menemukan sumber informasi yang
pertama untuk memecahkan segala persoalan yang dihadapi,sehingga mungkin mereka
menemukan bukti kebenaran teorinya, ataumencobakan teorinya ke dalam praktek.
d. Dengan obyek yang ditinjau itu siswa dapat memperoleh bermacam-macam pengetahuan
dan pengalaman yang terintegrasi, yang tidak terpisah-pisahdan terpadu.
Penggunaan teknik karya wisata ini masih juga ada keterbatasan yang perludiperhatikan
atau diatasi agar pelaksanaan teknik ini dapat berhasil guna dan berdayaguna, ialah sebagai
berikut:
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer C 16
a. Karya wisata biasanya dilakukan di luar sekolah, sehingga mungkin jarak tempatitu
sangat jauh di luar sekolah, maka perlu mempergunakan transportasi, dan halitu pasti
memerlukan biaya yang besar.
b. Juga pasti menggunakan waktu yang lebih panjang daripada jam sekolah, maka jangan
sampai mengganggu kelancaranrencana pelajaran yang lain.
c. Biaya yang tinggi kadang-kadang tidak terjangkauoleh siswa maka perlu bantuan dari
sekolah. Bila tempatnya jauh, maka guru perlu memikirkan segi keamanan, kemampuan
pihak siswa untuk menempuh jarak tersebut, perlu dijelaskan adanya aturan yang berlaku
khusus di proyek ataupun hal-hal yang berbahaya
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer C 17
BAB IIIPENUTUP
A. Kesimpulan
Metode karya wisata adalah suatu metode mengajar yang dirancang terlebih dahulu oleh
pendidik dan diharapkan siswa membuat laporan dan didiskusikan bersama dengan pesertadidik
yang lain serta didampingi oleh pendidik, yang kemudian dibukukan. Metode karyawisata
bertujuan untuk:
1. Dengan melaksanakan karya wisata diharapkan siswa dapat memperoleh
pengalamanlangsung dari obyek yang dilihatnya.
2. Dapat turut menghayati tugas pekerjaan milik seseorang serta dapat bertanya
jawabmungkin dengan jalan demikian mereka mampu memecahkan persoalan
yangdihadapinya dalam pelajaran, ataupun pengetahuan umum.
3. Juga mereka bisa melihat, mendengar, meneliti dan mencoba apa yang dihadapinya,agar
nantinya dapat mengambil kesimpulan, dan sekaligus dalam waktu yang sama ia bisa
mempelajari beberapa mata pelajaran.
Adapun kelebihannya yaitu:
a. Karyawisata menerapkan prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan
lingkungannyata dalam pengajaran.
b. Siswa dapat berpartisispasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh para petugas
pada obyek karya wisata itu, serta mengalami dan menghayati langsung apa
pekerjaanmereka. Hal mana tidak mungkin diperoleh disekolah, sehingga kesempatan
tersebutdapat mengembangkan bakat khusus atau ketrampilan mereka.
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer C 18
c. Siswa dapat melihat berbagai kegiatan para petugas secara individu maupun
secarakelompok dan dihayati secara langsung yang akan memperdalam dan memperluas
pengalaman mereka.
d. Dalam kesempatan ini siswa dapat bertanya jawab, menemukan sumber informasi yang
pertama untuk memecahkan segala persoalan yang dihadapi, sehingga mungkin
merekamenemukan bukti kebenaran teorinya, atau mencobakan teorinya ke dalam
praktek.
e. Dengan obyek yang ditinjau itu siswa dapat memperoleh bermacam-macam
pengetahuandan pengalaman yang terintegrasi, yang tidak terpisah-pisah dan terpadu.
f. Membuat bahan yang dipelajari di sekolah menjadi lebih relevan dengan kenyataan
dankebutuhan yang ada di masyarakat.g.Pengajaran dapat lebih merangsang kreativitas
anak.
Dan kekurangan dari metode ini adalah:
a. Memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak.
b. Memerlukan perencanaan dengan persiapan yang matang.
c. Dalam karyawisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada tujuan
utama,sedangkan unsur studinya terabaikan.
d. Memerlukan pengawasan yang lebih ketat terhadap setiap gerak-gerik anak didik
dilapangan.
e. Biayanya cukup mahal.
f. Memerlukan tanggung jawab guru dan sekolah atas kelancaran karyawisata
dankeselamatan anak didik, terutama karyawisata jangka panjang dan jauh.
g. Memakan waktu bila lokasi yang dikunjungi jauh dari pusat latihan.
h. Kadang-kadang sulit untuk mendapat ijin dari pimpinan kerja atau kantor yang akan
dikunjungi
B. Harapan dan Saran
Dengan terselesaikannya makalah kami ini kami berharap makalah ini dapat
memberikan sumbangsih kepada para pembaca berupa pengetahuan tentang metode
karyawisata dalam pembelajaran. disamping itu kami juga mengahrapkan kritik dan saran dari
para pembaca apabila ada kesalahan-kesalahan dalam penyusunan makalah ini. Karena kami
menyadari bahwa makalah yang kami susun ini masih jauh dari kesempurnaan
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer C 19
Sekian dari kami . wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
DAFTAR PUSTAKA
http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_b12.html
http://yastaki56.spaces.live.com/blog/cns!669E85C7CBD2F075!946.entryhttp://re-searchengines.com/art05-65.html
http://martiningsih.blogspot.com/2007/12/macam-macam-metode-pembelajaran.htmlhttp://prayito-matematika.blogspot.com/2008/12/metode-karya-wisata.html
http://ifzanul.blogspot.com/2009/12/macam-macam-metode-pembelajaran.html
http://dada.mobi/cgi-bin/wapit/blogsurf.chm?idblog=&idpost=1207085589&sess
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer C 20