Doa Menyambut Ramadhan

12
DOA MENYAMBUT RAMADHAN َ انَ ضَ مَ ى رِ ف اَ نَ لْ كِ ارَ بَ وَ انَ نْ عَ شَ وٍ بَ جَ ى رِ ف اَ نَ لْ كِ ارَ بَ ّ مُ هَ ّ ل ل ا(Alloohumma baarik lanaa fii Rojab wa Sya'ban, wabaarik lanaa fii Romadhon) Artinya : “Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban, serta berkahilah kami dalam bulan Ramadhan” Allahummahdinii fii man hadaiit, wa aafinii fii man aafaiit, wa tawallanii fi man tawallaiit, wa baarik lii fiimaa athaiit. Wa qinii bi rahmatika syarra maa qadhaiit. Fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa ‘alaiik. Wa innahu laa yudzillu man waalaiit. Wa laa ya’izzu man ‘aadaiit. Tabaarakta rabbanaa wa ta’aalait. Fa lakal-hamdu ‘alaa maa qadhaiit astaghfiruka madinin-nabiyyil ummuyyi wa ‘alaa aalihii wa shahbihii wa sallam. Arti Bacaan Doa Qunut Dalam Bahasa Indonesia “Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. BErilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pda segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah

description

untuk dibagiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

Transcript of Doa Menyambut Ramadhan

Page 1: Doa Menyambut Ramadhan

DOA MENYAMBUT RAMADHAN

ب�ار�ك� ل�ن�ا ع�ب�ان� و� ب� و�ش� ج� م� ب�ار�ك� ل�ن�ا ف�ى ر� الل�ه�ان� م�ض� ف�ى ر�

(Alloohumma baarik lanaa fii Rojab wa Sya'ban, wabaarik lanaa fii Romadhon)

Artinya : “Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban, serta berkahilah kami dalam bulan Ramadhan”

Allahummahdinii fii man hadaiit, wa aafinii fii man aafaiit, wa tawallanii fi man

tawallaiit, wa baarik lii fiimaa athaiit. Wa qinii bi rahmatika syarra maa qadhaiit. Fa

innaka taqdhii wa laa yuqdhaa ‘alaiik. Wa innahu laa yudzillu man waalaiit. Wa laa

ya’izzu man ‘aadaiit. Tabaarakta rabbanaa wa ta’aalait. Fa lakal-hamdu ‘alaa maa

qadhaiit astaghfiruka madinin-nabiyyil ummuyyi wa ‘alaa aalihii wa shahbihii wa

sallam.

 

Arti Bacaan Doa Qunut Dalam Bahasa Indonesia 

“Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri

petunjuk. BErilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan.

Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah

berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pda segala apa

yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang

Page 2: Doa Menyambut Ramadhan

Engkau pastikan. Karena, sesungguhnya Engkaulah yang menentukan dan tidak

ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan

hina orang-orang yang telah Engaku beri kekuasaan. Dan tidaklah akan mulia orang

yang Engkau musuhi. Maha berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala

puji bagi-Mu atas yang telah engkau pastikan. Aku mohon ampun dan kembalilah

(taubat) kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat, berkah dan salam atas

nabi Muhammad beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya.”

Hikmah Doa Hasbunallah wa ni’mal wakilNabi Muhammad s.a.w. juga diriwayatkan menyebut-nyebut kalimah Hasbunallah wa ni’mal wakil ketika di dalam perang Badar, sehingga Allah memberikan kememangan kepada baginda.

 "(Yaitu) orang-orang (yang menta'ati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia  telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung". (QS Ali Imran:173).

Diantara waktu-waktu mustajab untuk berdoa tersebut adalah:1. Malam (lailatul) Qadar

’Aisyah radhiyallahu ‘anha pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: ”Wahai Rasulullah, apa petunjukmu bila aku mendapati malam (laitul) Qadar itu, apa yang harus aku ucapkan?” Beliau shallallahu

‘alaihi wa sallam menjawab:”Ucapkanlah (doa):

ع7ن5ي » ف7اع;ف9 ;ع7ف;و7 ال CبE9ح ت Hع7ف9و Jك7 Eن إ Jه9مJ .« الل

”Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, mencintai perbuatan memberi maaf, maka maafkanlah aku.” (HR. At-Tirmidzi, Ahmad, dan An-Nasa`i dalam Al-Kubra).2. Di sepertiga malam yang akhir dan di waktu sahurAllah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan salah satu sifat para hamba-Nya yang beriman dalam firman-Nya (artinya):

Page 3: Doa Menyambut Ramadhan

”Dan pada waktu akhir malam (waktu sahur) mereka memohon ampun.” (Adz-Dzariyat: 18)

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menyatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

9ل9ث9 » ث ;ق7ى 7ب ي حEين7 7ا ;ي الدCن Eم7اء Jالس Eل7ى إ 7ة_ ;ل 7ي ل J9ل ك 7ع7ال7ى و7ت ك7 7ار7 7ب ت 7ا Cن ب ر7 ;زEل9 7ن ي7ه9 9ع;طEي ف7أ Eي 9ن 7ل أ 7س; ي م7ن; 7ه9 ل 7جEيب7 ت س;

7 ف7أ Eي 7د;ع9ون ي م7ن; 7ق9ول9 ي اآلخEر9 Eل; Jي الل7ه9 ل 7غ;فEر7 ف7أ Eي ن 7غ;فEر9 ت 7س; ي . « م7ن;

”Rabb kita Yang Maha Tinggi turun setiap malam ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam yang akhir seraya berfirman: ’Siapa yang berdoa kepada-Ku niscaya Aku mengabulkan doanya. Siapa yang meminta kepada-Ku niscaya Aku berikan apa yang dimintanya. Siapa yang minta ampun kepada-Ku maka aku akan mengampuninya’.” (HR. Ibnu Majah dan Ahmad)

3. Di akhir shalat fardhuAbu Umamah Al-Bahili radhiyallahu ‘anhu berkata: ”Pernah ada yang bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: ”Wahai Rasulullah, doa apakah yang didengarkan (dikabulkan)?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:

ك�ت�وب�ات » ال�م� ل�و�ات� الص� د�ب�ر� و� ر� اآلخ� الل�ي�ل� و�ف� �ج� »

”Doa yang dipanjatkan di tengah malam yang akhir dan di akhir shalat wajib.” (HR. At-Tirmidzi dan An-Nasa`i dalam Al-Kubra)Para ulama berbeda pendapat tentang apa yang dimaksud dengan kata ((

9ر7 dalam hadits diatas. Apakah maksudnya sebelum salam atau setelah ((د9بsalam dari shalat?Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata dalam kitabnya, Zadul Ma’ad, 1/378:

”(( E7ات 9وب ;ت ;م7ك ال E7و7ات الصJل 9ر7 bisa jadi maksudnya sebelum salam dan ((و7د9ب

bisa jadi setelahnya. Adapun Syaikh kami (Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah) menguatkan pendapat yang menyatakan sebelum salam.”Sedangkan Asy-Syaikh Ibnu ’Utsaimin rahimahullah berpandangan di akhir setiap shalat fardhu adalah sebelum salam, sehingga doa itu dipanjatkan setelah selesai membaca tasyahhud akhir dan shalawat sebelum mengucapkan salam sebagai penutup ibadah shalat. Beliau rahimahullah berkata: ”Riwayat yang menyebutkan adanya doa yang

Page 4: Doa Menyambut Ramadhan

dibaca di (( 7ات 9وب ;ت ;م7ك ال E7و7ات الصJل 9ر ,((د9ب berarti doa itu dibaca sebelum

salam. Sedangkan dzikir yang dinyatakan untuk dibaca di (( E7و7ات الصJل 9ر7 د9بE7ات 9وب ;ت ;م7ك .maka maksudnya dzikir itu dibaca setelah selesainya shalat ,((ال

Karena Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (artinya): ”Apabila kalian telah selesai dari mengerjakan shalat, berdzikirlah kalian kepada Allah dalam keadaan berdiri, duduk ataupun berbaring diatas lambung-lambung kalian.” (An-Nisa`: 103).

4. Antara adzan dan iqamahAnas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata: ”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa

sallambersabda:

ة� » ام� و�اإل�ق� األ�ذ�ان� ب�ي�ن� الدeع�اء� eد ي�ر� .« ال�”Tidak tertolak doa yang dipanjatkan antara adzan dan iqamah.” (HR. Abu Dawud).

5. Satu waktu di malam hariJabir radhiyallahu ‘anhuma berkata: ”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda:

الل�ه� » أ�ل� ي�س� oل�م م�س� oل ج� ر� ا ه� ي�و�اف�ق� ال� qاع�ة ل�س� الل�ي�ل� ف�ى إ�ن�ل�ي�ل�ة� ك�ل� ذ�ل�ك� و� �ي�اه� إ أ�ع�ط�اه� إ�ال� ة� ر� و�اآلخ� الدeن�ي�ا ر� م�

أ� م�ن� ا qي�ر خ�».

”Sesungguhnya pada malam hari ada satu waktu yang tidaklah bersamaan dengan itu seorang muslim meminta kepada Allah kebaikan dari perkara dunia dan akhirat, melainkan Allah akan mengabulkan permintaan tersebut, dan itu ada di setiap malam.” (HR. Muslim dan Ahmad)Al-Imam An-Nawawi rahimahullah ketika menjelaskan hadits di atas mengatakan: “Pada hadits tersebut terkandung adanya penetapan satu waktu mustajab pada setiap malam, dan anjuran untuk berdoa di waktu-waktu malam dengan harapan bertepatan dengan waktu mustajab tersebut.” (Al-Minhaj, 3/95).

6. Ketika terbangun di waktu malamRasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Barangsiapa yang terbangun di waktu malam lalu mengucapkan:

Page 5: Doa Menyambut Ramadhan

ع7ل7ى و7ه9و7 ، ;ح7م;د9 ال 7ه9 و7ل ، ;م9ل;ك9 ال 7ه9 ل ، 7ه9 ل رEيك7 7ش7 ال و7ح;د7ه9 Jه9 الل J Eال إ 7ه7 Eل إ 7 الJه9 . و7الل ، Jه9 الل J Eال إ 7ه7 Eل إ 7 و7ال ، EهJ الل ;ح7ان7 ب و7س9 ، EهJ Eل ل ;ح7م;د9 ال ق7دEير� ى;ء_ ش7 9ل5 ك

EهJ Eالل ب J Eال إ ق9وJة7 7 و7ال ح7و;ل7 7 و7ال ، 7ر9 ;ب ك7 أ

Kemudian mengucapkan:

لEي اغ;فEر; Jه9مJ اللAtau berdoa, maka dikabulkan (doanya). Dan jika berwudhu’ kemudian melaksanakan shalat maka shalatnya diterima.” (HR. Al-Bukhari)Sebagian ulama mengatakan: “Dalam keadaan seperti ini lebih diharapkan terkabulkannya doa begitu juga diterimanya shalat  dibandingkan waktu/keadaan yang lainnya.” (Lihat Tuhfatul Ahwadzi, 8/311).

7. Ketika dikumandangkannya adzan dan dirapatkannya barisan, berhadapan dengan barisan musuh di medan tempurSahl bin Sa’d radhiyallahu ‘anhuma berkata: ”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda: ”Dua waktu/keadaan yang didalamnya dibukakan pintu-pintu langit dan jarang sekali tertolak doa yang dipanjatkan ketika itu, yaitu saat diserukan panggilan shalat (adzan) dan saat berada dalam barisan di jalan Allah (ketika berhadapan dengan musuh di medan perang, pent).” (HR. Ibnu Hibban dan Al-Baihaqy dalam Al-Kubra).

8. Suatu waktu pada hari Jum’atAbu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut tentang hari Jum’at, beliau bersabda:

Jه7 » الل 7ل9 أ 7س; ي 9ص7ل5ى ي Eم� ق7ائ Eم� ل م9س; 9و7افEق9ه7ا ي 7 ال اع7ة� ل7س7 Eج9م9ع7ة; ال فEى JنE إه5د9ه7ا 9ز7 ي 9ه7ا 5ل 9ق7ل ي EهE7د Eي ب و7ق7ال7 Jاه9 Eي إ 7ع;ط7اه9 أ J Eال إ ا ;ر� ي .«خ7

”Sesungguhnya di hari Jum’at itu ada suatu waktu yang tidaklah waktu tersebut bertepatan dengan seorang muslim

yang sedang melaksanakan shalat, lalu meminta kepada Allah suatu kebaikan, kecuali pasti Allah akan mengabulkannya.”Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan dengan tangannya untuk menunjukkan singkatnya waktu tersebut. (Muttafaqun ’alaihi).Ulama berbeda pendapat tentang batasan waktunya. Ada yang mengatakan waktunya adalah saat masuknya khatib ke masjid. Ada yang mengatakan ketika matahari telah tergelincir, ada yang mengatakan setelah shalat ashar,

Page 6: Doa Menyambut Ramadhan

dan ada pula yang mengatakan waktunya dari terbit fajar sampai terbit matahari. (Al-Minhaj, 6/379).Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam Zadul Ma’ad (1/378), berpendapat bahwa pendapat yang lebih tepat dalam permasalahan ini adalah bahwa waktunya setelah shalat ashar, berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:”Sesungguhnya pada hari Jum’at itu ada suatu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim memohon suatu kebaikan kepada Allah, kecuali pasti Allah akan mengabulkannya, dan waktunya adalah setelah shalat ashar.” (HR. Ahmad).

9. Ketika sujudAbu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: ”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa

sallambersabda:

الدeع�اء� » وا أ�ك�ث�ر� ف� oد اج� س� و�ه�و� ب�ه� ر� م�ن� ال�ع�ب�د� ي�ك�ون� ا م� ب� ر� أ�ق�».

”Paling dekatnya seorang hamba dengan Rabbnya adalah ketika ia sedang sujud maka perbanyaklah oleh kalian doa ketika sedang sujud.” (HR. Muslim).

10. Doa pada hari ArafahRasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ة� » ف� ع�ر� ي�و�م� د�ع�اء� الدeع�اء� ي�ر� .« خ�”Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah.” (HR. At-Tirmidzi dan Al-Baihaqy)

Doa adalah termasuk ibadah. Doa adalah kebutuhan makhluk kepada Sang Maha Pencipta. Oleh karenanya, sudah semestinya kita mencukupkan dengan apa-apa yang telah dicontohkan oleh junjungan dan suri tauladan kita, Nabi Muhammadshallallahu ‘alaihi wa sallam, dalam pelaksanaannya. 

Suatu misal, jika kita mau menggunakan pembukaan ketika hendak berdoa, maka bukalah doa tersebut dengan pembukaan yang syar’i (yang dituntunkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam). Bukan dengan pembukaan-pembukaan yang tidak syar’i (yang tidak ada tuntunannya), karena akibatnya fatal, doa kita bisa tidak dikabukan. Disisi lain, kita bisa menuai dosa karena telah mengadakan perkara yang baru dalam urusan  agama. Sumber: Buletin Al Ilmu. 

Page 7: Doa Menyambut Ramadhan

Tags yang terkait dengan waktu mustajab: waktu mustajab untuk doa, waktu mustajab sholat hajat, waktu mustajab di hari jumat, doa doa mustajab selepas solat, waktu yang baik untuk berdoa, waktu mustajab untuk berdoa forum.Istilah galau sedang ngetren. Banyak dipakai dan digunakan, khususnya dikalangan

ABG (remaja dan pelajar). Ada istilah SMS Galau, Status Galau, Pesan galau, kata-kata

galau dan semisalnya. Intinya, menggambarkan kondisi perasaan atau pikiran yang

tidak enak. Perasaan tidak menentu. Rasanya ada yang kurang. Ada yang tidak beres.

Tidak jelas apa sebabnya.

Kalau menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi IV (2008) halaman 407, dikatakan

“galau” itu berarti kacau (tentang pikiran); “bergalau” berarti (salah satu artinya) kacau

tidak keruan (pikiran); dan “kegalauan” berarti sifat (keadaan hal) galau. Jika merujuk

ke definisi ini, keadaan galau adalah saat pikiran sedang kacau tak keruan. Orang yang

tengah galau pikirannya sedang kacau.

Hampir setiap orang pernah mengalami galau. Karena tabiat manusia sering berdosa.

Dan dosa menjadi sesuatu yang tak bisa lepas dalam kehidupan manusia. berdosa juga

menjadi tanda akan insaniyahnya. Karena setiap manusia pastilah berdosa sehingga dia

harus menunduk dan merendahkan diri bertaubat dan memohon ampunan kepada

Tuhannya.

Berikut ini ini penawar yang diajarkan Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam saat galau

datang, kesedihan hinggap, perasaan tak menentu menyerang. Sangat mujarab dan

ampuh dosa ini sebagaimana yang dikabarkan Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam,

"melainkan Allah akan menghilangkan kesedihan dan kegelisahan (kegundahan)-nya

serta menggantikannya dengan kegembiraan."

JيEف م7اض_ 7دEك7 Eي ب Eي 7ت 7اصEي ن Eك7 م7ت7 أ ;ن9 و7اب ;دEك7 ع7ب ;ن9 و7اب ;د9ك7 ع7ب 5ي Eن إ Jه9مJ الل

ك7 7ف;س7 ن EهE ب ;ت7 مJي س7 ل7ك7 ه9و7 _ م اس; 9ل5 Eك ب 9ك7 7ل أ س;7 أ ق7ض7اؤ9ك7 JيEف ع7د;ل� ;م9ك7 ح9ك

فEي EهE ب ت7 7ر; ث; 7أ ت اس; و;

7 أ ;قEك7 ل خ7 مEن; 7ح7د�ا أ 7ه9 Jم;ت ع7ل و;7 أ Eك7 7اب Eت ك فEي 7ه9 ;ت ل ;ز7 ن

7 أ و;7 أ

ء7 و7جEال7 ص7د;رEي 9ور7 و7ن Eي ;ب ق7ل Eيع7 ب ر7 آن7 ;ق9ر; ال 7ج;ع7ل7 ت 7ن; أ ;د7ك7 ن Eع Eب; ;غ7ي ال E ;م ل Eع ه7م5ي و7ذ7ه7اب7 Eي ن ح9ز;

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba laki-laki-Mu, dan

anak hamba perempuan-Mu. Ubun-ubunku berada di tangan-Mu. Hukum-Mu berlaku

pada diriku. Ketetapan-Mu adil atas diriku. Aku memohon kepada-Mu dengan segala

nama yang menjadi milik-Mu, yang Engkau namakan diri-Mu dengannya, atau Engkau

Page 8: Doa Menyambut Ramadhan

turunkan dalam Kitab-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada seorang dari makhluk-Mu,

atau yang Engkau rahasiakan dalam ilmu ghaib yang ada di sisi-Mu, agar Engkau

jadikan Al-Qur'an sebagai penyejuk hatiku, cahaya bagi dadaku dan pelipur

kesedihanku serta pelenyap bagi kegelisahanku."

Doa di atas didasarkan pada hadits dari Abdullah bin Mas'ud radliyallah 'anhu,

Rasulullahshallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Tidaklah seseorang tertimpa

kegundahan (galau) dan kesedihan lalu berdoa (dengan doa di atas) . . . melainkan

Allah akan menghilangkan kesedihan dan kegelisahan (keundahan)-nya serta

menggantikannya dengan kegembiraan. 

Ibnu Mas'ud berkata, "Ada yang bertanya, 'Ya Rasulallah, bolehkah kita

mempelajarinya?' Beliau menjawab, 'Ya, sudah sepatutnya orang yang mendengarnya

untuk mempelajarinya'." (HR. Ahmad dalam Musnadnya I/391, 452, Al-Hakim dalam

Mustadraknya I/509, Ibnu Abi Syaibah dalam Mushannafnya VII/47, Ibnu Hibban dalam

Shahihnya no. 2372, Al-Thabrani dalam Al-Mu'jam Al-Kabir no. 10198 –dari Maktabah

Syamilah-. Hadits ini telah dishahihkan oleh Ibnu Taimiyah dan muridnya Ibnul Qayyim,

keduanya banyak menyebutkannya dalam kitab-kitab mereka. Juga dihasankan oleh Al-

Hafidz dalam Takhriij Al-Adzkaar dan dishahihkan oleh Al-Albani  dalam al-Kalim al

Thayyib hal. 119 no. 124 dan Silsilah Shahihah no. 199.)

ALLAAHUMMA INNADH-DHUHAA ‘A DHUHAA ‘UKA - WAL BAHAA ‘A BAHAA‘UKA – WAL JAMAALA JAMAALUKA – WAL QUWWATA QUWWATUKA – WALQUDRATA QUDRATUKA – WAL ‘ISHMATA ‘ISHMATUKA.

ALLAAHUMMA IN KAANA RIZQII FIS-SAMAA ‘I FA ANZILHU – WA INKAANA FIL ARDI FA AKHRIJHU – WA IN KAANA MU’ASSARAN FA

Page 9: Doa Menyambut Ramadhan

YASSIRHU – WA IN KAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU – WA IN KAANABA’IIDAN FA QARRIBHU, 

BIHAQQI DHUHAA ‘IKA, WA BAHAA ‘IKA, WAJAMAALIKA, WA QUWWATIKA, WA  QUDRATIKA. AATINII MAA ‘ATAITA ‘IBAADAKASH-SHAALIHIIN.

ARTINYA:“Wahai ALLAH, bahwasanya waktu Dhuha itu waktu Dhuha-MU – dan kecantikanadalah kecantikan-MU – dan keindahan adalah keindahan-MU – dan kekuatanadalah kekuatan-MU – dan kekuasaan adalah kekuasaan-MU - dan perlindunganitu adalah perlindungan-MU.

Wahai ALLAH, jikalau rejekiku masih diatas langit, maka turunkanlah – Danjikalau ada didalam bumi maka keluarkanlah – dan jikalau sukar makamudahkanlah – dan jika haram maka sucikanlah - dan jikalau masih jauh makadekatkanlah

Dengan berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan Dan kekuasaan-MU.Limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambamu yang shaleh. 

Tags yang terkait dengan doa sholat dhuha, doa sholat dhuha download, doa sholat dhuha latin, doa sholat dhuha tulisan arab, doa sholat dhuha mp3 download, doa sholat dhuha arab, doa sholat dhuha beserta artinya, doa sholat dhuha mp3, doa setelah sholat dhuha.

Dari pengertian doa di atas, dapat kita pahami bahwa doa memiliki kedudukan tinggi. Sebab, ketika berdoa, pada hakikatnya kita sangat membutuhkan pertolongan Allah SWT. Ketika berdoa, kita menghadapkan hati kepada Allah dengan tulus dan tawadhu. 

Hati pun sangat ikhlas dalam mengesakan Allah, tiada Tuhan Yang Mahatinggi, Mahaagung, dan Mahasempurna selain Allah. Hanya kepada Allah kita menyembah dan memohon sesuatu. Ini pun telah kita nyatakan setiap hari sebanyak 17 kali dalam 17 rakaat shalat-shalat wajib, belum pada shalat-shalat sunah: "Hanya kepada-Mu (Allah) kami menyembah (ibadah) dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan." (Q.S. Fatihah: 5). 

Sementara itu, beribadah kepada Allah tidak hanya sekadar shalat, puasa, zakat, dan haji. Akan tetapi, beribadah dalam arti luas adalah segala aktivitas apa pun dalam kehidupan kita yang sesuai dengan pelaksanaan perintah-perintah Allah, termasuk aktivitas berdoa. Dalam sebuah hadits,

Page 10: Doa Menyambut Ramadhan

Rasulullah SAW menegaskan bahwa berdoa itu nilainya sama dengan ibadah, bahkan doa itulah intisari dari sebuah ibadah. Sebab, dari setiap ibadah, kita semua berharap agar Allah ridho kepada hamba-Nya. Diriwayatkan oleh Nu'man bin Basyar RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya doa itu adalah ibadah." (HR. Imam yang empat dan dishahih oleh Tirmidzi)

Setelah Rasulullah SAW menyebutkan hadits ini, beliau membacakan firman Allah yang artinya: "Dan Tuhanmu telah berfirman, Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina." (QS. Al Mumin: 60). 

Rasulullah SAW membacakan ayat tersebut setelah mengatakan, "Doa itu adalah ibadah." Ini berarti, doa bernilai ibadah bila dilakukan semata-mata untuk memenuhi perintah Allah, "Ud'uunii" (berdoalah kepada-Ku). Jadi, bila berdoa bukan karena memenuhi perintah Allah, doa itu tidaklah menjadi ibadah.  Ahli Tauhid menyatakan, bila dalam berdoa mengharapkan pamrih, yakni mengharap dikabulkan apa yang diminta dalam doa, itu artinya sudah melakukan kesalahan dalam berdoa. Yang demikian itu termasuk su'ul adab (kesalahan-kesalahan dalam berdoa yang membuat doa itu tidak dikabulkan). 

Alasannya, Allah menganugerahkan karunia-Nya tidak dapat dipaksa atau terpaksa lantaran doa si hamba. Ada aturan main yang jelas antara Maa Thulib (yang diperintah yakni manusia) dengan Maa Dhumin (yang memiliki tanggung jawab atau jaminan yakni Allah). Maksudnya, bahwa urusan berdoa adalah kewajiban hamba yang diperintah, sedang ijabah (mengabulkan) itu urusan Allah yang memberi perintah. Allah memiliki hak memberi atau tidak dan Allah pemberi tanggung jawab yang adil. Tidak ada dari sekecil apa pun makhluk yang tidak mendapatkan bagian dari anugerah-Nya. 

Sementara, maksud menyombongkan diri dari menyembah-Nya adalah menyombongkan diri dari tidak berdoa kepada Allah. Maka barangsiapa yang tidak menghadap kepada Allah dengan memenuhi perintah berdoa untuk menghalau marabahaya dan menolak keburukan atau untuk mencari manfaat dan meraih kebaikkan, berarti ia telah menyombongkan diri di

Page 11: Doa Menyambut Ramadhan

hadapan Allah. Orang yang menyombongkan diri akan dimasukkan ke neraka dalam keadaan hina. Allah SWT berfirman yang artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina." (QS. Al Mumin: 60). 

Kemudian, kita melihat adanya pemisahan antara ibadah dan berdoa pada ayat "iyyaaka na'budu wa iyyaka nasta'iin"  juga pemisahan antara ibadah dan doa dengan dhomir (kata ganti dalam bahasa arab, seperti huwa artinya ia/dia) pada hadits "addu'aa huwal 'ibaadah" (doa adalah ibadah). Hal ini dimaksudkan untuk memberi penegasan bahwa doa memiliki cakupan dan keluasan. Artinya, doa adalah ibadah yang kedudukannya paling tinggi, paling luhur, dan paling mulia di hadapan Allah SWT. Sumber: Buku Dahsyatnya Doa Para Nabi.

Tags yang berkaitan dengan doa: berdoa, adab berdoa, berdoa ketika haid, kelebihan berdoa, cara berdoa, berdoalah, cara berdoa kristen, berdoa ketika hujan,cara berdoa yang benar, doa otaknya ibadah.