DNR......

8
PANDUAN PENOLAKAN RESUSITASI ( DNR ) BAB I A. DEVINISI Do not Resusitasi ( DNR ) alalah suatu perintah yang diberitahuakan tenaga medis untuk tidak melakukan CPR, hal ini berarti bahwa dokter, perawat dan petugas emergency medis tidak akan melakukan usaha CPR, emergency bila peensan berheti. Resusitasi Intervensi medis yang bertujuan untuk memulikan aktivitas jantung dan pernapasan dan pernapasan yang terdiri dari : Pacu jantung ( penekanan Dada ) Defibrilasi Assieted Ventilasi Pemberian obat Kardiotonik Order Do Not Resusitasi adalah hanya dianggap jika kondisi sebagai berikut : Pasien mempuyai surat pernyataan DRN dari keluarga terdekat Pasien memakai tanda gelang DNR 1

description

HH

Transcript of DNR......

Page 1: DNR......

PANDUAN

PENOLAKAN RESUSITASI ( DNR )

BAB I

A. DEVINISI

Do not Resusitasi ( DNR ) alalah suatu perintah yang diberitahuakan tenaga medis untuk tidak melakukan CPR, hal ini berarti bahwa dokter, perawat dan petugas emergency medis tidak akan melakukan usaha CPR, emergency bila peensan berheti.

Resusitasi Intervensi medis yang bertujuan untuk memulikan aktivitas jantung dan pernapasan dan pernapasan yang terdiri dari :

Pacu jantung ( penekanan Dada ) Defibrilasi Assieted Ventilasi Pemberian obat Kardiotonik

Order Do Not Resusitasi adalah hanya dianggap jika kondisi sebagai berikut :

Pasien mempuyai surat pernyataan DRN dari keluarga terdekat

Pasien memakai tanda gelang DNR

Untuk pasien yang berada dalam perawatan atau yang sedang di transper antara

Fasilitas kesehatan. Dokumen yang tertulis dalai cacatan permanen medis pasien yang yang yangberisi peryataan “ jangan diresusitasi “ dank ode tidak tidak diresusitasi ( DNR ) atau tidak CPR, agar dilihat oleh personil semua petugas medis di rumah sakit.

1

Page 2: DNR......

BAB IIB. RUANG LINGKUP

Rumah Sakit menghormati hak pasien dan keluarga dalam penolakan tindakan resusitasi atau pengobatan bantuan hidup dasar. Penolakan resusitasi dapat diminta oleh pasien dewasa yang kompeten dalai mengambila keputusan.

Pasien yang tidak bisa mengambil keputusan terdadap dirinya sendiri ( belum cukup umur, gangguan kesadaran, mental dan fisik ) bisa diwakilkan kepada anggota keluarga atau wali yang ditunjuk.

Do Not Resusitasi ( DNR ) dilkasuksn dengan pertimbangan dan menghomatihak pasien dan keluarga tertentu yaitu :

1. Pasien sudah tidak ada harapan hidup walaupun pasien itu masih sadar, missal : pasien dengan kanker stadium empat yang sudah parah, jadi tidak perlu lagi dilakukan rsesusitasi.

2. Pasien dengan penyakit kronis dan terminal.3. Pasien dengan kontra indikasi CPR ataupun pasien yang di

tandai euthanasia (dibiarkan mati atupun suntik mati karena kehidupan yang sudah tidak terjamin)

4. Kaku mayat5. Dekapitas : yaitu suatu tindakan untuk memisakan kepala

janin dari tubuhnya dengan cara memotong leher janin agar janin dapat lahir per vaginam, dekapitas dilakukan pada persalinan yang macet pada letak lintang dan janin sudah meninggal.

6. Dekoposisi7. Jelas trauma kepala atau tubuh yang masih, yang tidak

memungkinkan untuk hidup ( pastikan pasien tidak memiliki tanda – tanda vital ).

2

Page 3: DNR......

BAB III

C. TATA LAKSANAProsedur yang dilaksanakan :

1. Semua pasien memerlukan evalusi medis segera2. Semua pasien dengan tanda – tanda vital tidak ada yang tidak

“ jelas mati “ harus diperlakukan dengan tidakan resusitasi, kecuali petugas medis Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang, disjikan dengan order DNR sebagaimana ditentukan sebelumnya. Tanda jelas mati ( Triple Zero ) jelas pasien meninggal adalah mereka ditemukan non bernafas, pulseles, astistolik dan memili satu atau lebih dari jangka panjang sebelum.indikasi berikut kematian :

Dekapitas Rigor Mortis tanpa Hypothermia Profound dependent Decomposition ( pembusukan ) Mummifikasi/ putrifikasi Isenerasi Pembekuan mayat

3. Identivikasi yang benar dari pasien sangat penting daridalam proses ini. Jika mengenakan meladioan DNR, pasien harus positif di identvikasi sebagai orang yang disebutkan order DNR. Hal ini biasanya akan memerlukan baik kehadiran saksi atau band identifikasi.

4. Ketika order DNR adalah operasi, jika pasien tidak teraba nadi dan apneu, resusitasi akan ditahan atau dihentikan. Pasien menerima perawatan lengkap selain resusitasi ( misalnya : untuk Obtruksi jalan nafas, nyeri, dyspenu, perdarahan )

5. Ketika order DNR dianggap batal dan tidak berlaku dibawah salah satu kondisi berikut, jika keadaan ini terjadi pengobatan

3

Page 4: DNR......

yang akan terus atau segera dimulai termasuk resusitasi, jika perlu :

Pasien sadar dan menyatakan bahwa ia ingin di resusitasi

Ada keberatan atau perselisihan dengan anggota keluarga atau pengasuh

Ada peryataan/ perselisihan mengenai keabsahan order DNR.

6. Petunjuk penting lainnya, seperti informal “ Wasiat Hidup “ atau instruksi tertulis tanpa agen untuk perawatan kesehatan.ditemui jika hal ini terjadi, resusitasi harus dimulai, jika ada indikasi.

7. Jika agen perawatan resusitasi tidak dilakukan, petugas medis Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang harus menginformasikan agen konsetrasi dari pemerintaan .

8. Order DNR harus dihormati selama transportasi rujukan, dalai hal pasien berakhir selama transportasi, berikut harus dipertimbangkan : kecuali secara khusus meminta, pasien tidak harus dikembalikan kekediaman pribadi atau fasilitas

a. Keperawatan trampilb. Lanjutkan ke rumah sakit tujuan atau kembali ke rumah

sakit awal jika waktu tidak berlebihan.c. Jika waktu transfortasi akan berlebihan, mengalikan ke

rumah sakit terdekat.9. Untuk semua kasus ketika seorang pasien dengan order DNR

ditemui, petugas Rumah Sakit Islam Siti mKhadijah Palembang harus mendokumentasikan berikut pada laporan perawatan pra rumah sakitrumah sakit ;

a. Nama Dokter pasien menandatangani order DNRb. Tanggal perintah itu tandatangani

4

Page 5: DNR......

c. Jenis order DNR ( DNR Meladion, pra –rumah sakit DNR Fom, ditulis urutan bagan fasilitas perawatan keasehatan berliesi.

d. Nam orang yang mengindetifikasi pasien jika Meladion gelang DNR buksnlah dasar keputusan.

BAB IVDOKUMENTASI

1. Keputusan untuk tidak melakukan RJP harus dicatat direkam medic pasien formulir Do No Resusicitate ( DNR ). Formulir DNR harus diisi dengan lengkap dan disimpan direkam medic pasien.

2. Alas an diputuskan tindakan DRN dan orang yang terlibat dalm pengambilan keputusan harus dicatatdi rekam medic pasien dan formulir DNR. Keputusan harus dikomunikasikan kepada semua orang yang terlibat dalai aspek perawatan pasien.

3. Keputusan DNR harus diberitahikan saat penggatian petugas/ pengoperasiaan pasien ke petugas unit lainya.

4. Di rekam medic, harus dicatat juga mengenai hasil diskusi dengan pasien dan keluarga mengenai keputusan untuk tidak melakukan resusitasi.\

5. Dokumetasi dan komunikasi yang efektif akan memestikan bahwa petugas/ unit lain mengetahui instruksi DNR ini ( jika pasien di transfer ke unit lain )

6. Petugas ambulance yang terlibat dalai transfer juga mengtahui instruksi ini.

5

Page 6: DNR......

PANDUAN PENOLAKAN RESUSITASI ( DNR )RUMAH SAKIT ISLAM SITI KHADIJAH

PALEMBANG

6

Page 7: DNR......

JALAN DEMANG LEBAR DAUN PAKJO PALEMBANG

TELP/ FAX ( 0711 ) 356008

7