DM Keluarga (Bab 3).doc

33
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.M KELUARGA TN.M DENGAN GANGGUAN PADA SISTEM ENDOKRIN DIABETES MELLITUS DI RT.02 RW.V WILAYAH KERJA PUSKESMAS KELURAHAN CIGUGUR TENGAH KECAMATAN CIGUGUR TENGAH DARI TANGGAL 16-17 DESEMBER 2004 A. PENGKAJIAN 1. Data Umum a. Nama Kepala Keluarga : Tn.M b. Alamat : RT.02/RW.05, Kelurahan Cigugur Tengah. c. Pekerjaan : Buruh d. Pendidikan Kepala Keluarga : SD e. Komposisi Keluarga : NO NAMA JK HUBUNGAN UMUR PENDIDIKAN BCG STATUS EMUNISASI POLIO DPT HEPATITIS CAMPAK 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 1 Ny.Y P Istri 43 th SD 2 An.A P Anak 15 th SMP 3 An.D L Anak 14 th SMP 4 An.D L Anak 8 th SD f. Genogram 1

Transcript of DM Keluarga (Bab 3).doc

Page 1: DM Keluarga (Bab 3).doc

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.M KELUARGA TN.M DENGAN

GANGGUAN PADA SISTEM ENDOKRIN DIABETES MELLITUS DI

RT.02 RW.V WILAYAH KERJA PUSKESMAS KELURAHAN CIGUGUR

TENGAH KECAMATAN CIGUGUR TENGAH

DARI TANGGAL 16-17 DESEMBER 2004

A. PENGKAJIAN

1. Data Umum

a. Nama Kepala Keluarga : Tn.M

b. Alamat: RT.02/RW.05, Kelurahan Cigugur

Tengah.

c. Pekerjaan : Buruh

d. Pendidikan Kepala Keluarga : SD

e. Komposisi Keluarga :

NO NAMA JK HUBUNGAN UMUR PENDIDIKAN BCG

STATUS EMUNISASI

POLIO DPT HEPATITIS CAMPAK

1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

1 Ny.Y P Istri 43 th SD

2 An.A P Anak 15 th SMP

3 An.D L Anak 14 th SMP

4 An.D L Anak 8 th SD

f. Genogram

1

Page 2: DM Keluarga (Bab 3).doc

Keterangan :

: Laki-Laki

: Perempuan

: Klien

: Hubungan Keluarga

: Tinggal Serumah

g. Tipe keluarga

Tipe keluarga Tn.M adalah Nuclear family (keluarga inti) yang

terdiri dari ibu dan 3 orang anak.

h. Suku Bangsa : Sunda

i. Agama : Islam

2. Pola kebiasaan sehari-hari

a. Kebiasaan makan dan minum

Kebiasaan makan keluarga Tn.M teratur yaitu 3 kali perhari

dengan susunan makanan esbagai berikut : nasi, sayur mayur,

lauk pauk, kadang-kadang ditambah susu dan buah-buahan.

Keluarga tidak mempunyai makanan pantangan kecuali yang

tidak diperbolehkan oleh agama serta Tn.M tidak terlalu banyak

makan manis-manisan dan daging kebiasaan minum keluarga

Tn.M menggunakan air putih dan air the dengan jumlah 7-8 gelas

perhari dan Tn.M kebiasaan minum 7-8 gelas perhari. Mengenai

penggunaan alat makan dan minum, menggunakan alat makan

bersama.

b. Pola istirahat dan tidur

Kuantitas tidur anggota keluarga Tn.M 6-7 jam perhari

sedangkan Tn.M 5-6 jam perhari karena Tn.M sering merasa

kesemutan dan pegal kaki dan tangan.

c. Pola rekreasi dan hiburan

Keluarga Tn.M memakai waktu senggangnya yaitu menonton

TV di rumah bersama-sama, jika ketiga anaknya menggunakan

waktu senggangnya untuk bermain bersama teman-temannya.

2

Page 3: DM Keluarga (Bab 3).doc

d. Pola komunikasi keluarga

Bahasa yang digunakan oleh semua anggota keluarga adalah

Indonesia dan Sunda dan keluarga biasa berkumpul pada malam

hari

e. Pola kebersihan diri

Kebiasaan mandi keluarga 2 kali perhari yaitu pagi dan sore

dengan menggunakan sabun mandi, keramas 3 kali seminggu,

gosok gigi pada waktu mandi. Tn.M mandi 2 kali perhari, gosok

gigi pada saat mandi dan keramas 2 kali perminggu, Tn.M

mempunyai sabun tersendiri khusus untuk gatal-gatal, sedangkan

seluruh anggota sama-sama memakai satu sabun, sikat gigi

mempunyai satu-satu tiap anggota keluarga.

3. Faktor sosial, Budaya, Ekonomi dan Spiritual

a. Data sosial

Kehidupan bermasyarakat keluarga Tn.M cukup baik, hubungan

seluruh anggota keluarga dengan tetangga cukup baik, Tn.M

selalu mengikuti pengajian di Masjid akan tetapi, sudah 1 bulan

kebelakang tidak mengikuti lagi dikarenakan baru pulang

perawatan di rumah sakit.

b. Data budaya

Keluarga Tn.M berasal dai Sunda dan kehidupan sehari-hari

dilaksanakan adat sunda, misalnya keluarga menerapkan sopan

santun, harus selalu bilang permisi.

c. Data ekonomi

1) Penghasilan dan pengeluaran

Penghasilan keluarga didapat dari Tn.M dengan jumlah +

Rp.800.000/bulan, tapi dalam waktu bulan terakhir Tn.M

tidak bekerja.

3

Page 4: DM Keluarga (Bab 3).doc

Pengeluaran/bulan

Listrik : Rp. 85.000,-

Keperluan Rumah Tangga : Rp. 500.000,-

Lain-lain : Rp. 100.000,-

Jumlah : Rp. 685.000,-

2) Simpanan uang keluarga

Tn.M mengatakan tidak menyimpan uang di Bank, tetapi

menyimpannya di rumah.

3) Penentu keuangan keluarga

Keluagangan keluarga diatur oleh Ny.Y untuk kebutuhan

sehari-hari.

d. Data spiritual

Keluarga menganut agama Islam dan melaksanakan ibadah

sesuai dengan ajaran agama Islam

4. Faktor lingkungan

a. Perumahan

a) Status : Milik sendiri

b) Bentuk bangunan : Permanen

c) Luas bangunan : 11 x 8 meter

d) Penerangan : Kurang

Kualitas penerangan cukup, sinar matahari masuk ke dalam

rumah dan lampu digunakan pada malam hari saja

e) Lantai : Tegel

f) Atap : Menggunakan eternit

g) Ventilasi : Kurang

h) Jumlah Ruangan : 10 ruangan

i) Keadaan rumah : Kurang bersih

Pengaturan alat rumah tangga kurang rapih, kebersihan

kurang bersih, terdapat halaman yang dihiasi tanaman,

kamar mandi pribadi, dinding rumah kurang bersih

4

Page 5: DM Keluarga (Bab 3).doc

j) Denah rumah

Keterangan

2,3,8,9,10 = Kamar tidur

1 : Ruang Tamu

4 : Ruang Makan

5 : Ruang TV

6 : Dapur

7 : Kamar Mandi

b. Lokasi tempat tinggal

Lokasi tempat tinggal keluarga Tn.M ada dipinggir jalan

yang penduduknya cukup padat.

c. Sarana dan Prasarana Lingkungan

Sumber air berasal dari sumur pompa yang disedot oleh jet

pam, sumber air minum tersebut dipergunakan untuk

kehidupan sehari-hari seperti minum, mencuci, mandi dan

masak air limbah keluarga di tampung di septiktank,

pembuangan sampah dikumpulkan di dalam kresek di

depan rumah dan dibawa oleh tukang sampah.

d. Bahaya kecelakaan

Bahaya kecelakaan ada karena rumah berada di pinggir

jalan dan banyak mobil dan motor melalui jalan tersebut.

e. Fasilitas transportasi dan komunikasi

Keluarga tidak mempunyai kendaraan pribadi bila

bepergian menggunakan kendaraan umum dan

menggunakan telepon sebagai sarana komunikasi.

1 4 5

6 7 8

9

10

2 3

5

Page 6: DM Keluarga (Bab 3).doc

6) Fasilitas pelayanan dan kesehatan

Jika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga

membawanya ke rumah sakit dustira yang jaraknya 2 km

dan Tn.M teratur kontrol ke RS Dustira tiap 2 minggu

sekali / jika obat habis.

b. Data Kesehatan Keluarga

Pada saat dikaji Tn.M mengatakan bahwa ia sedang mengatakan

bahwa ia sedang menderita penyakit kencing manis sejak tahun

1996 dan sempat dirawat di RS Dustira 9 Kali yang terakhir pada

bulan mei 2004 di RS Dustira. Tn.M rajin berobat ke RS Dustira

setiap habis obat / 2 minggu sekali.

Tn.M mengatakan sering bangun malam karena pegal-pegal pada

kaki dan tangan terutama pada malam hari Tn.M tidak

mengetahui tentang penyakit kencing manis akan tetapi Tn.M

mengatakan tahu tentang makanan-makanan yang tidak boleh

dimakan.

1) Pemeriksaan Fisik Tn.M

a) Keadaan Umum

Kesadaran : compos menits

TD : 130/80 mmhg

N : 76 x /menit

Suhu : 36,5 C

Respirasi : 16 x /menit

b) Sistem panca indra

- Sistem panca indra

Tn.M kurang melihat dengan jelas harus

menggunakan kaca mata, tidak ada nyeritakan,

konjungtiva tidak anemis, reflek pupil terhadap

cahaya (+), tidak ada pengeluaran sekret yang

berlebih, pergerakan bola mata mengikuti jari

pemeriksa.

6

Page 7: DM Keluarga (Bab 3).doc

- Sistem penciuman

Bentuk Simetris, tidak ada nyeri tekan, pada sinus

maksilaris dan frontalis dapat membedakan bau

kayu putih dan kopi, tidak terdapat sekret yang

menyering hidung, tidak ada lesi maupun

kemerahan.

- Sistem pengecapan

Biar bentuk simetris, mukosa lembab, lidah tidak

nampak kotor, bisa membedakan rasa asin dan

pahit.

- Sistem pengindaran

Telingasejajar dengan sudut mata, daun telinga

elastis. Tn.M pendengarannya masih baik karena

Tn.M masih dapat mendengar petugas berbicara.

c) Sistem Cardiovaskuler

Bunyi jantung murni reguler (51,52) nadi 76x

/menit, irama teratur tekanan darah 130/80mmhg,

akral hangat, konjungtiva tidak anemis, JVP tidak

meningkat ekstremitas tidak ada oedema.

d) Sistem Pernafasan

Hidung simetris, bersih tidak ada lesi maupun

kemerahan, tidak terdapat pernafasan kuping

hidung, palpasi dada tidak terasa masa pergerakan

simetris focal fremitus seimbang pada kedua sisi

paru, perkusi terdapat bunyi resonan frekuensi

pernafasan 16x /menit bunyi nafas vasikuler.

e) Sistem Pencernaan

Bibir dan selaput mukosa lembab, warna bibir tidak

sianosis, lidah tidak tampak kotor, gigi warna putih

ke kuning-kuningan, tidak terdapat caries, inspeksi

abdomen, tidak ada acites, auskultasi bising usus

frekuensi 10x /menit palpasi abdomen tidak ada

7

Page 8: DM Keluarga (Bab 3).doc

nyeri lepas dan nyeritekan, hati dan lien tidak teraba

Tn.M mengatakan tidak ada keluhan susah BAB.

f) Sistem Perkemihan

Palpasi ginjal tidak teraba, tidak ada distensi

Vesikaurinaria, klien mengatakan BAB lancar,

frekuensi 4-6 kali perhari.

g) Sistem Endokrin

Tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening,

klien menyatakan tidak ada polydipsi, poliuri dan

polipagi

h) Sistem muksuloskeletal

Ekstremitas atas : Bentuk simetris, klien dapat

melakukan abduksi, adduksi fleksi dan ekstensi

repleks bisep (+) refleks trisep (+) klien mengeluh

kaku pada lengan kanan.

Ekstremitas bawah : Bentuk simetris, palpasi tidak

ada oedema, tidak melakukan abduksi, adduksi,

fleksi dan ekstensi refleks patela (+), reflek arrchiles

(+) bebinski turgor baik sering pegal-pegal pada

kaki.

2) Sumber pelayanan kesehatan

Keluarga mengatakan jika berobat Tn.M dibawa ke

rumah sakit dustira dan dokter praktek.

3) Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan

Keluarga berharap petugas kesehatan lebih

memperhatikan danlebih sering mengadakan kunjungan

rumah terutama pada keluarga yang tidak mampu.

4) Riwayat kesehatan keluarga dalam menerima pelayanan

petugas kesehatan

Pelayanan kesehatan yang pernah diterima oleh

keluarga antara lain puskesmas, posyandu dan dokter

8

Page 9: DM Keluarga (Bab 3).doc

keluarga menyatakan tidak pernah mengikuti

penyuluhan.

c. Koping Keluarga

1) Stressor Keluarga

a) Jangka pendek

Keluarga mengatakan cemas karena memikirkan

kesehatan Tn.M dan ingin segera sembuh dari penyakit

tersebut.

b) Jangka panjang

Keluarga berharap Tn.M kesehatannya akan lebih

membaik dan dapat melakukan aktivitasnya.

2) Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah

Keluarga dapat berfikir dan bertindak tenang jika ada

masalah, keluarga dapat mengatasi dengan cara berobat ke

dokter jika ada yang sakit.

3) Penggunaan Strategi-strategi koping

Mekanisme pertahanan diri yang digunakan oleh keluarga

jika mendapat masalah adalah berkumpul dengan seluruh

anggota keluarga dan berusaha mencari pemecahan

masalahnya.

9

Page 10: DM Keluarga (Bab 3).doc

g. Analisa Data

DATA MASALAH KESEHATAN

MASALAH KEPERAWATAN

Penjajakan IDO : Tn.M berumur 45 tahun pada pemeriksaan urine reduksi ditemukan hasil test.DS :Tn.M mengatakan “Saya telah menderita kencing manis sejak tahun 1996”Tn.M mengatakan “Yang saya rasakan sekarang adalah kaki dan tangan sering pegal-pegal dan kesemutan terutama pada tangn kanan”

Penjajakan IIDS :Tn.M mengatakan “saya kurang tahu tentang kencing manis yang saya tahu kencing manis adalah kelebihan gula dalam tubuh, saya kurang tahu apa penyebab dan akibat dari kencing manis”.

Tn.M mengatakan “Saya tidak mengetahui tentang pengaturan makanan akan tetapi saya tahu bahwa penderita kencing manis tidak boleh memakan gula murni sejenis makanan yang manis serta daging. Saya belum mengetahui tentang cara pemberian makanan”.

Diabetes melitus Tn.M

Ketidak mampuan keluarga mengenal masalah atau penyakit DM berhubungan dengan kurangnya informasi tentang DM

Ketidak mampuan keluarga dalam melakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit berhubungan dengan kurang informasi tentang cara perawatan pada diabetes melitus.

10

Page 11: DM Keluarga (Bab 3).doc

Penjajakan IDO :Tn.M menderita penyakit DM berat badan Kg tinggi badan cm tensi 130/80mmhgTn.M kaki terlihat kaku ketika berjalan dan tangan kaku untuk digerakan.DS : Tn.M mengatakan “Jika pada malam hari sering pegal-pegal dan kesemutan pada kaki dan tangan”.

Penjajakan IIDS :Tn.M dan Tn.M mengatakan “Saya tidak tahu tentang kencing manis dan saya tidak tahu akibat yang ditimbulkan dari kencing manis”.

Tn.M mengatakan “Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan terhadap penyakit ibu saya dan terhadap akibat dari penyakit DM ini”.

Resiko terjadinya komplikasi DM pada Tn.M

Ketidak mampuan keluarga mengenal komplikasi DM.

Ketidak mampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat untuk melakukan perawatan / pencegahan komplikasi berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga akan komplikasi DM.Ketidak mampuan keluarga dalam melakukan perawatan pencegahan komplikasi DM pada anggota keluarga yang menderita DM berhubungan dengan ketidak tahuan keluarga tentang cara pencegahan komplikasi.

11

Page 12: DM Keluarga (Bab 3).doc

h. Skala Prioritas

Diabetes melitus pada Tn.M

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1

2

3

4

Sifat masalah : kurang / tidak sehat.

Kemungkinan masalah untuk diubah : Dengan mudah.

Potensial masalah untuk dicegah : Cukup

Menonjolnya masalah : harus ditangani

3/3 x 1

2/2 x 1

2/3 x 1

2/2 x 1

1

2

2/3

1

Kurang / tidak sehat dan memerlukan tindakan yang segera.Dengan mudah apabila keluarga rutin memeriksakan kesehatan.Kemungkinan komplikasi diabetes melitus dapat dicegah dengan cara perawatan yang benar.Keluarga menyadari dan merasa perlu untuk memperbaikinya.

Jumlah 4 2/3

Resiko terjadinya komplikasi

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1

2

3

4

Sifat masalah : Ancaman kesehatan.

Kemungkinan masalah dapat diubah : hanya sebagian.

Potensial masalah untuk dicegah : Cukup

Menonjolnya masalah –masalah tidak dirasakan.

2/3 x 1

1/2 x 1

3/3 x 1

0/2 x 1

2/3

1

1

0

Masalah adalah ancaman kesehatan yang perlu tindakan.Dengan dilakukan tindakan keperawatan / pencegahan komplikasi bisa dicegah. Dengan perawatan komplikasi dapat dicegah.Keluarga tidak sadar adanya masalah komplikasi DM.

Jumlah 2 2/3

12

Page 13: DM Keluarga (Bab 3).doc

i. Diagnosa keperawatan keluarga berdasarkan prioritas masalah

1. Adanya anggota keluarga yang mengalami penyakit diabetes

melitus.

a) Ketidak mampuan keluarga mengenai masalah penyakit

DM berhubungan dengan kurangnya informasi tentang

DM.

b) Ketidak mampuan keluarga dalam memberikan

perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit

berhubungan dengan kurangnya informasi tentang cara

perawatan pada penderita DM.

2. Resiko terjadinya komplikasi penyakit DM pada Tn.M

a) Ketidak mampuan keluarga mengenali komplikasi DM

berhubungan dengan kurangnya informasi tentang

komplokasi dari penyakit DM.

b) Ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga

yang sakit berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga

tentang cara perawatan atau pencegahan kompliksi DM.

13

Page 14: DM Keluarga (Bab 3).doc

RENCANA KEPERAWATAN

MASALAH KESEHATAN

MASALAH KEPEAWATAN

TUJUAN EVALUASI INTERVENSIJANGKA

PANJANGJANGKA PENDEK KRITERIA STANDART

DM pada Tn.M Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah DM pada Tn.Mberhubungan dengan kurangnya informasi keluarga dapat mengenal penyakit DM.

Setelah 1x pertemuan keluarga dapat mengenal masalah DM.

Setelah dilakukan penyuluhyan selama 15 menit, keluarga diharapkan dapat : Menjelask

an penyakit DM.

Menyebutkan penyebab DM.

Menyebutkan tanda dan gejala DM.

Secara perbal keluarga menjelaskan kembali pengertian DM, penyebab dan tanda gejala DM.

DM adalah suatu peningkatan tekanan darah yang tidak normal baik sistole maupun distole yaitu dia atas 160/94 mmHg.

Penyebabnya yang dapat diubah : Obesitas, diet rokok, stress.

Yang tidak dapat dirubah yaitu umur dan jenis kelamin.

Tanda dan gejala sakit kepala : Gelisah, susah tidur,

Berikan penyuluhan tentang pengertian, penyabab, tanda dan gejala DM.

Berikan kesempatan pada keluarga untuk bertanya tentang hal yang belum dipahami.

Diskusikan tentang keadaan yang dikeluhkan pada Tn.M

Berikan reinforcemen untuk setiap pendapat yang

14

Page 15: DM Keluarga (Bab 3).doc

Ketidakmampuan keluarga dalam mengambil keputusan mengenai tindakan yang tepat berhubungan dengan kurangnya keluarga tentang bahaya DM jika tidak diatasi.

Setelah 2x pertemuan keluarga mampu mengambil keputusan mengenai tindakan yang harus diambil sebagai pencegahan terjadinya komplikasi DM jika tidak diatasi.

Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit keluarga dapat mengetahui bahaya DM.

Keluarga dapat mengakibatkan bahaya DM jika tidak diatasi.

sesak nafas, mudah lelah, ketegangan mental.

Bahaya DM : Serangan

penyakit jantung, atau gagal jantung.

Kebutaan Gangguan

neurologis (stroke)

Gangguan ginjal

Kematian

Pencegahan DM : Kontrol

tekanan darah teratur

Minum obat secara teratur sesuai ketentuan

Gizi yang seimbang.

Kebutuhan istirahat dan

tepat.

Berikan penyuluhan kepada keluarga tentang bahaya DM jika tidak diatasi.

Berikan penyuluhan mengenai tindakan pencegahan yang dapat dilakukan.

15

Page 16: DM Keluarga (Bab 3).doc

Ketidakmampuan keluarga memberikan perawatan pada Tn.Mberhubungan dengan ketidaktahuan keluarga tentang cara perawatan DM.

Setelah 2x pertemuan keluarga mampu memberikan perawatan pada Tn.M

Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit keluarga mengetahui cara perawatan pada penderita DM.

Keluarga dapat menyebutkan perawatan DM pada Tn.Mdan dapat melakukan teknik relaksasi.

tidur yang seimbang.

Cara perawatan pada DM : Diet

rendah garam. Menjaga

berat badan. Olah raga Hindari

stres Kontrol

kesehatan secara teratur diet rendah garam I atau tidak boleh ditambah garam.

Diet rendah garam II boleh ditambahkan ¼ sendok the garam.

Diet rendah garam III boleh ditambahkan ½ sendok tehgaram.

Tunjukan contoh menu makanan untuk penderita DM.

16

Page 17: DM Keluarga (Bab 3).doc

Resiko terjadi kecelakaan

Ketidakmampuan keluarga mengenal resiko terjadinya kecelakaan pada Tn.Mberhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang faktor-faktor yang dapat menyebabkan kecelakaan.

Setelah dilakukan tindakan perawatan 2x pertemuan keluarga mampu mengenal adanya resiko kecelakaan pada Tn.M

Setelah diberikan penjelasan selama 15 menit keluarga dapat : Menjelask

an kembali faktor-faktor yang dapat menyebabkan kecelakaan.

Secara verbal keluarga mampu menyebutkan faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan.

Secara verbal keluarga mampu menyebutkan adanya resiko kecelakaan pada Tn.M

Teknik relaksasi : Duduk

dengan tenang dan nyaman.

Tutup kedua mata.

Kendorkan otot-otot badan.

Tarik napas dalam panjang tahan sebentar.

Lalu keluarkan melalui mulut.

Lakukan berulangkali smapai terasa tenang.

Faktor yang dapat menyebabkan kecelakaan : Lantai

ruangan licin. Penataan

perabotan yang tidak rapi.

Peneranga

Berikan penjelasan kepada keluarga tentang faktor-faktor yang dapat menyebabkan kecelakaan.

Berikan kesempatan keluarga untuk menanggapi tentang penjelasan yang telah diberikan.

Berikan

17

Page 18: DM Keluarga (Bab 3).doc

.

Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan untuk mencegah kecelakaan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan akibat yang ditimbulkannya.

Setelah 2x pertemuan keluarga mampu mengambil keputusan untuk mencegah kecelakaan.

Keluarga dapat menjelaskan resiko kecelakaanpada Tn.M

Setelah dilakukan penyuluhan selama 15 menit, keluarga mampu : Menjelask

an akibat yang ditimbulkan bila terjadi kecelakaan.

Secara verbal keluarga menyebutkan : Akibat

terjadinya kecelakaan.

Pencegahan terjadinya kecelakaan.

Menjelask

n yang kurang.

Kamar mandi yang kotor dan licin.

Akibat kecelakaan: Patah

tulang Kecacatan

inforcemen untuk setiap tanggapan yang tepat.

Diskusikan dengan keluarga mengenai tanggapan yang tepat.

Diskusikan dengan keluarga mengenal keadaan Tn.Myang beresiko mengalami kecelakaan.

Berikan penyuluhan mengenai akibat kecelakaan.

Berikan penyuluhan mengenai pencegahan kecelakaan.

18

Page 19: DM Keluarga (Bab 3).doc

an tindakan pencegahan kecelakaan.

Memutuskan untuk mencegah kecelakaan.

Lumpuh atau stroke.

Kematian

Pencegahan kecelakaan Pergunaan

alas kaki yang pas.

Pergunakan alas kaki bila pergi ke kamar mandi

Usahakan penerangan yang cukup disetiap ruangan.

Jaga kebersihan lantai supaya tidak licin.

Pemenuhan alat rumah tangga yang teratur.

19

Page 20: DM Keluarga (Bab 3).doc

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

MASALAH KESEHATAN

MASALAH KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI

OBSERVASI MODIFIKASI1 2 3 4 5

Diabetes Melitus pada Tn.M

Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah DM pada Tn.M berhubungan dengan kurangnya informasi keluarga mengenal penyakit DM.

Memberikan penyuluhan pada keluarga tentang pegertian, penyebab tanda dan gejala DM.

Memberikan kesempatan kepada keluarga untuk menyadari adanya masalah dan menerima dengan sikap emosi

Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit keluarga dapat menjelaskan kembali pengertian penyebab, tanda dan gejala DM.

20

Page 21: DM Keluarga (Bab 3).doc

Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi bahaya DM berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang bahaya dari DM.

Ketidakmampuan keluarga dalammemberikan perawatan pada Tn.M berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang perawatan DM.

yang sehat.

Memberi penyuluhan pada keluarga tentang bahaya DM

Mendiskusikan dengan keluarga tentang bahaya yang akan terjadi bila maalah tidak segara ditangani.

Memotivasi keluarga untuk mengambil keputusan yang tepat mencegah bahaya DM.

Memberikan penyuluhan kepada keluarga tentang cara perawatan pada DM.

Memberikan contoh menu untuk

Setelah dilakukan penyuluhan selama 15 menit keluarga dapat menyebutkan 4 dari 5 bahaya DM.

Setelah didiskusikan selama 15 menit keluarga dapat memecahkan masalah dengan mau minumobat tradisional.

Setelah dimotivasi keluarga dapat mengambil keputusan untuk mengontrol DM dan berobat.

Setelah dilakukan penyuluhan selama 15 menit keluarga dapat menyebutkan 4 dari 6 perawatan DM.

Keluarga belum dapat berhenti atau masih mengkosumsi garam dalam

21

Page 22: DM Keluarga (Bab 3).doc

diet DM.

Mendemontrasikan teknik relaksasi.

memasak. Setelah dilakukan

demonstrasi selama 10 menit keluarga dapat memperagakan kembali teknik relaksasi.

Resiko terjadinya kecelakaan

Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah resiko terjadinya kecelakaan pada Tn.M berhubungan dengan kurangnya pengethuan keluarga tentang fktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan.Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan untuk mencegah kecelakaan berhubungan dengan

Memberikan penjelasan pada keluarga tentang faktor-faktor yang dapat menyebabkan kecelakaan

Memberikan reforcemen untuk setiap tanggapan yang tepat.

Memberikan penjelasan pada keluarga tentang akibat atau bahaya

Setelah diberikan penjelasan selama 15 menit keluarga dapat menyebutkan kecelakaan.

Keluarga dapat menyadari adanya resiko terjadinya kecelakaan pada Tn.M

Setelah diberikan penjelasan selama 15 menit keluarga dapat menyebutkan kemballi

22

Page 23: DM Keluarga (Bab 3).doc

kurangnya pengetahuan tentang akibat yang dapat ditimbulkan bila terjadi kecelakaan.

kecelakaan fisik terutama pada Tn.M

Memberikan kesempatan pada keluarga untuk menanggapi hal-hal yang telah dijelaskan.

Memberi reinforrcement untuk setiap tanggapan yang tepat.

bahaya atau akibat kecelakaan.

Keluarga dapat menyadari adanya resiko kecelakaan pada Tn.M

23