DKIDKA
-
Upload
mignonne13 -
Category
Documents
-
view
7 -
download
0
description
Transcript of DKIDKA
DERMATITIS KONTAK
Oleh Chairuna Noor1102008278
PembimbingLetkol CKM dr. Dian ASp.KK, M.Biomed (AAM), MARS
DERMATITIS DEFINISI
Dermatitis adalah peradangan kulit pada epidermis & dermis
respon terhadap pengaruh faktor eksogen dan atau faktor endogen
kelainan klinis berupa efloresensi polimorfik (eritema, edema, papul, vesikel, skuama, likenifikasi) dan gatal.
KLASIFIKASI
Berdasarkan patogenesisnya dermatitis dibagi menjadi 6 jenis:
1.Dermatitis Kontak : Dematitis Kontak Iritan & Dermatitis Kontak Alergi
2.Dermatitis Atopik
3.Dermatitis Numularis
4.Neurodermatitis
5.Dermatitis Statis
6.Dermatitis Autosensitisasi
DERMATITIS KONTAK
DEFINISI
Dermatitis yang disebabkan oleh bahan/substansi yang menempel pada kulit.
KLASIFIKASI
1.DERMATITIS KONTAK IRITAN
2.DERMATITIS KONTAK ALERGI
DERMATITIS KONTAK IRITAN
DEFENISI
dermatitis kontak yang disebabkan oleh bahan-bahan yang bersifat iritan yang dapat menimbulkan kerusakan jaringan
KLASIFIKASI
dermatitis kontak iritan akut iritan bersifat toksik kuat
dermatitis kontak iritan kronik (kumulatif) iritan toksik lemah
DKI
Etiologi Bahan yang bersifat iritan: detergen, minyak pelumas, asam, alkali, dan serbuk kayu.
Patogenesis Bahan iritan langsung merusak stratum korneum, denaturasi keratin, merusak fungsi sawar kulit.
Gejala Klinis DKI akut : kulit terasa pedih, panas, rasa terbakar, eritema berbatas tegas, edema, bula, dapat terjadi nekrosis.DKI akut lambat : muncul 8-24 jam setelah kontak berupa eritema berbatas tegas dan vesikel,contoh: Dermatitis Venenata DKI kumulatif : Akibat kontak berulang-ulang berupa kulit kering, eritema, skuama, hiperkeratosis, likenifikasi difus, fisura dan nyeri.
Faktor Eksogen yang Mempengaruhi Dermatitis Kontak Iritan
Tipe Iritan (pH, aktivitas kimia)
Penetrasi iritan ke kulit
Temperatur tubuh
Faktor mekanis (tekanan , friksi, abrasi)
Lingkungan (temperatur, kelembaban)
Faktor pajanan lain (lamanya, langsung atau airborne)
Tabel 2. Tabel Kriteria Diagnostik pada Dermatitis Kontak11
DKI
Diagnosis Anamnesis mengenai kontaktan yang dicurigai.
Diagnosis Banding Dermatitis kontak alergi,
Pengobatan Kortikosteroid topikal Hidrokortison,yang dioleskan 2 kali seharipada pagi dan sore hari.
Kortikosteroid oral Prednison dengan dosis Anak-anak : 0,4 - 1,6 mg/kg BB/hari Dewasa : 4 - 48 mg/hari
Menghindari pajanan bahan yang bersifat iritan
DERMATITIS KONTAK ALERGIDermatitis kontak alergi adalah suatu dermatitis (peradangan kulit) yang timbul setelah kontak dengan alergen melalui proses sensitisasi. (1)
ETIOLOGI DKA
Alergen, paling sering berupa bahan kimia dengan berat molekul kurang dari 500-1000 Da, yang juga disebut bahan kimia sederhana.
Dermatitis yang timbul dipengaruhi oleh potensi sensitisasi alergen, derajat pajanan, dan luasnya penetrasi di kulit.
DKA
Etiologi Bahan kimia sederhana dengan berat molekul umumnya rendah <1000 dalton, hapten yang bersifat lipofilik, dapat menembus stratum korneum.Pemakaian kosmetik, cat rambut, anting, kalung, tekstil, pembalut wanita.
Patogenesis Diperantai oleh cell-mediated immune respons (reaksi imunologik tipe IV), melalui fase sensitisasi dan fase elisitasi.
Gejala Klinis Akut: bercak eritematosa berbatas tegas, edema, papulovesikel, esikel atau bula Kronis : kering, berskuama, papul, likenifikasi, fisur, dan berbatas tidak tegas..
Berbagai Lokasi Terjadinya DKA
Patogenesis DKA
DKA
Diagnosis Anamnesis mengenai kontaktan yang dicurigai, riwayat pekerjaan, hobi, obat-obatan yang digunakan, kosmetika yang digunakan.Pemeriksaan fisik mencari lokasi dan pola lesi dapat berhubungan dengan penyebabnya
Diagnosis Banding Dermatitis atopik, dermatitis numularis, dermatitis seboroik, atau psoriasis
Pengobatan Kortikosteroid topikal Hidrokortison yang dioleskan 2 kali sehari pada pagi dan sore hari
Kortikosteroid oral Prednison dengan dosis Anak-anak : 0,4 - 1,6 mg/kg BB/hari Dewasa : 4 - 48 mg/hari
Antihistamin (CTM) dengan dosis Dewasa: 3 - 4 kali sehari 0.5 - 1 tablet Anak-anak 6 - 12 tahun: 0.5 dosis dewasa. Anak-anak 1 - 6 tahun: 0.25 dosis dewasa
Menghindari kontak dengan bahan-bahan yang bersifat alergi
Terima kasih