dk2p3 - IUD

4
IUD Kontrasepsi IUD (Intra Uterine Device) merupakan alat kontrasepsi yang dipasang dalam rahim yang relatif lebih efektif bila dibandingkan dengan metode pil, suntik dan kondom. Efektifitas metode IUD antara lain ditunjukkan dengan angka kelangsungan pemakaian yang tertinggi bila dibandingkan dengan metode tersebut diatas. Alat kontrasepsi dalam rahim terbuat dari plastik elastik, dililit tembaga atau campuran tembaga dengan perak. Lilitan logam menyebabkan reaksi anti fertilitas dengan waktu penggunaan dapat mencapai 2-10 tahun, dengan metode kerja mencegah masuknya spermatozoa /sel mani ke dalam saluran tuba. Indikasi IUD Usia reproduktif. Keadaan nulipara. Menginginkan menggunakan kontrasepsi jangka panjang. Menyusui yang menginginkan menggunakan kontrasepsi. Setelah melahirkan dan tidak menyusui bayinya. Setelah mengalami abortus dantidak terlihat adanya adanya infeksi. Resiko rendah IMS. Tidak menghendaki metode hormonal. Tidak menyukai untuk mengingat-ingat minum pil setiap hari. Tidak menghendaki kehamilan setelah 1-5 hari senggama. Kontraindikasi IUD

description

a

Transcript of dk2p3 - IUD

Page 1: dk2p3 - IUD

IUD

Kontrasepsi IUD (Intra Uterine Device) merupakan alat kontrasepsi yang dipasang dalam rahim yang relatif lebih efektif bila dibandingkan dengan metode pil, suntik dan kondom. Efektifitas metode IUD antara lain ditunjukkan dengan angka kelangsungan pemakaian yang tertinggi bila dibandingkan dengan metode tersebut diatas. Alat kontrasepsi dalam rahim terbuat dari plastik elastik, dililit tembaga atau campuran tembaga dengan perak. Lilitan logam menyebabkan reaksi anti fertilitas dengan waktu penggunaan dapat mencapai 2-10 tahun, dengan metode kerja mencegah masuknya spermatozoa /sel mani ke dalam saluran tuba.

Indikasi IUD Usia reproduktif. Keadaan nulipara. Menginginkan menggunakan kontrasepsi jangka panjang. Menyusui yang menginginkan menggunakan kontrasepsi. Setelah melahirkan dan tidak menyusui bayinya. Setelah mengalami abortus dantidak terlihat adanya adanya infeksi. Resiko rendah IMS. Tidak menghendaki metode hormonal. Tidak menyukai untuk mengingat-ingat minum pil setiap hari. Tidak menghendaki kehamilan setelah 1-5 hari senggama.

Kontraindikasi IUD Sedang hamil (diketahui hamil atau kemungkinan hamil). Perdarahan vagina yang tidak diketahui. Sedang menderita infeksi alat genital. Tiga bulan terakhir sedang mengalami abortus. Kelainan bawaan uterus yang abnormal atau tumor jinak rahim

yang dapat mempengaruhi kavum uteri. Penyakit trofoblas yang ganas. Diketahui menderiata TBC pelvic. Kanker alat genital. Ukuran rahim yang kurang 5 cm.

Cara kerja IUD

Page 2: dk2p3 - IUD

Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopii. Memengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai cavum uteri. Mencegah sperma dan ovum bertemu dengan membuat sperma

sulit masuk ke dalam alat reproduksi perempuan dan mengurangi sperma untuk fertilisasi.

Memungkinkan untuk mencegah implantasi telur dalam uterus.

Cara pemasanganMenempatkan IUD setinggi mungkin dalam rongga Rahim (cavum uteri). Saat pemasangan yang paling baik adalah pada waktu mulut Rahim terbuka dan Rahim dalam keadaan lunak. Misalnya, 40 hari setelah melahirkan dan pada akhir haid. Pemeriksaan secara berkala harus dilakukan setelah pemasangan satu minggu, lalu setiap bulan selama 3 bulan berikutnya. Pemeriksaan selanjutnya dilakukan setiap 6 bulan sekali.

Keuntungan IUDdapat efektif segera setelah pemasangan. Metode jangka panjang (10 tahun proteksi dari CuT-380 A dan

tidak perlu diganti). Sangat efektif karena tidak perlu lagi mengingat-ingat. Tidak memprngaruhi hubungan seksual. Meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak perlu takut untuk

hamil. Tidak ada efeksamping hormonal dengan Cu AKDR (CuT-380 A) Tidak mempengaruhi kualitas ASI. Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah abortus

(Apabila tidak terjadi infeksi). Dapat digunakan sampai menoupose (1 tahun atau lebih setelah

haid terakhir) Tidak ada interaksi dengan obat-obatan. Membantu mencegah terjadinya kehamilan ektopik.

Kerugian Perubahan siklus haid (umumnya pada 8 bulan pertama dan akan

berkurang setelah 3 bulan). Haid lebih lama dan banyak. Perdarahan atau (spooting) antar menstruasi Saat haid lebih sakit Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS. Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau

perempuan yang sering ganti-ganti pasangan.

Page 3: dk2p3 - IUD

Penyakit radang panggul terjadi. Seorang perempuan dengan IMS memakai AKDR, PRP dapat memicu infertilitas.

Prosedur medis,termasuk pemeriksaan pelvic diperlukan dalam pemasangan IUD. Seringkali perempuan takut selama pemasangan.

Sedikit nyeri perdarahan (spooting) terjadi segera setelah pemasangan IUD.Biasanya menghilang dalam 1-2 hari.

Pasien tidak dapat melepas IUD oleh dirinya sendiri. Petugas kesehatan terlatih yang harus melakukanya.

Mungkin IUD keluar lagi dari uterus tanpa diketahui (sering terjadi apabila IUD di pasang setelah melahirkan).

Perempuan harus memeriksakan posisi benang dari waktu kewaktu,untuk melakukan ini perempuan harus bisa memasukkan jarinya kedalam vagina. Sebagian perempuan ini tidak mau melakukanya.