DK Evapro

2
Tujuan : 1. Mengetahui profil puskesmas meliputi struktur organisasi, cakupan wilayah, dan kegiatan yang dilaksanakan; 2. Mengobservasi aspek komunikasi dokter-pasien, kelengkapan anamnesis, pemeriksaan fisik, diagnosis holistik dan keluarga, serta terapi komprehensif melibatkan keluarga yang dilakukan oleh dokter puskesmas; 3. Mengevaluasi program gizi dan imunisasi. Permasalahan : Kunjungan kami ke Puskesmas Parit Mayor bertujuan untuk mengobservasi program Gizi dan Imunisasi disana. Program Gizi dilaksanakan sesuai standar program puskesmas di Indonesia, meliputi pembagian Vitamin A setiap bulan Febuari dan Agustus, pemberian suplemen Fe pada ibu hamil, pembagian MP-ASI dan pengontrolan reguler bagi balita yang terkena gizi buruk, serta penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi bagi setiap balita yang berkunjung bulanan. Program-program tersebut sejauh ini berjalan dengan baik, hampir seluruh program terlaksana dengan baik. Namun ada satu permasalahan yang kami temukan, grafik pertumbuhan bayi dan balita di wilayah Puskesmas Parit Mayor tidak mengalami kenaikan yang signifikan. Ini menimbulkan pertanyaan apakah tidak ada program khusus yang dibuat untuk meningkatkan angka kesehatan anak di wilayah tersebut? Khusus program imunisasi, kami menemukan beberapa permasalahan. Pertama, masih ada warga yang tidak mau jika anaknya mendapatkan imunisasi didasarkan atas fanatisme

description

bahan dk evapro

Transcript of DK Evapro

Page 1: DK Evapro

Tujuan :

1. Mengetahui profil puskesmas meliputi struktur organisasi, cakupan wilayah, dan

kegiatan yang dilaksanakan;

2. Mengobservasi aspek komunikasi dokter-pasien, kelengkapan anamnesis,

pemeriksaan fisik, diagnosis holistik dan keluarga, serta terapi komprehensif

melibatkan keluarga yang dilakukan oleh dokter puskesmas;

3. Mengevaluasi program gizi dan imunisasi.

Permasalahan :

Kunjungan kami ke Puskesmas Parit Mayor bertujuan untuk mengobservasi program Gizi

dan Imunisasi disana. Program Gizi dilaksanakan sesuai standar program puskesmas di

Indonesia, meliputi pembagian Vitamin A setiap bulan Febuari dan Agustus, pemberian

suplemen Fe pada ibu hamil, pembagian MP-ASI dan pengontrolan reguler bagi balita yang

terkena gizi buruk, serta penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi bagi setiap balita

yang berkunjung bulanan.

Program-program tersebut sejauh ini berjalan dengan baik, hampir seluruh program

terlaksana dengan baik. Namun ada satu permasalahan yang kami temukan, grafik

pertumbuhan bayi dan balita di wilayah Puskesmas Parit Mayor tidak mengalami kenaikan

yang signifikan. Ini menimbulkan pertanyaan apakah tidak ada program khusus yang dibuat

untuk meningkatkan angka kesehatan anak di wilayah tersebut?

Khusus program imunisasi, kami menemukan beberapa permasalahan. Pertama, masih ada

warga yang tidak mau jika anaknya mendapatkan imunisasi didasarkan atas fanatisme

terhadap agama tertentu dan terpengaruh oleh hasutan keluarga yang juga tidak

mengimunisasi anaknya. Kejadian seperti ini seharusnya ditindaklanjuti. Warga yang

memiliki mindset seperti itu harus ditindaklanjuti dan diberi pengertian akan pentingnya

imunisasi sejak bayi.

Permasalahan kedua, masih banyak warga yang tidak patuh dengan jadwal imunisasi. Pada

kasus ini banyak keterlambatan imunisasi akibat warga yang tidak patuh terhadap jadwal

yang telah ditentukan.

Permasalahan ketiga, puskesmas sendiri tidak memiliki data pasti berapa jumlah anak yang

tidak diimunisasi sama sekali dan tidak diimunisasi sesuai jadwal akibat keterlambatan.

Seharunya data ini ada dan disajikan secara lengkap agar setiap sebulan bisa diadakan

sweaping bagi anak-anak yang terlambat imunisasi atau yang belum diimunisasi sama sekali.