DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan...
Transcript of DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan...
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
KETENAGALISTRIKAN NOMOR : 247/20/DJL.1/2019
TENTANG PEDOMAN STANDAR
KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN DI BIDANG PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
PEDOMAN STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN PADA PEKERJAAN
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
DJK-K.D351.13
Jakarta, 18 Maret 2019
DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
KATA PENGANTAR
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
menyatakan bahwa setiap tenaga teknik dalam usaha ketenagalistrikan wajib
memiliki Sertifikat Kompetensi, guna mewujudkan kondisi instalasi tenaga listrik
yang aman, andal dan ramah lingkungan.
Penerbitan Sertifikat Kompetensi dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi
yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang
dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah dan andal, dan
tidak dipengaruhi oleh kepentingan lain agar memberikan keyakinan dan
kepercayaan bagi pemangku kepentingan.
Dalam melaksanakan sertifikasi kompetensi, Lembaga Sertifikasi Kompetensi
harus berpedoman pada Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
(SKTTK) yang telah dikemas dalam okupasi jabatan sesuai jenjang kualifikasi
ketenagalistrikan. Rancangan SKTTK pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian
Pembangkit Tenaga Listrik yang disusun dan dikemas dalam okupasi jabatan
oleh Tim Perumus Standar Kompetensi telah mendapatkan aklamasi pada Forum
Konsensus yang diselenggarakan pada tanggal 30 November 2017 di Jakarta.
Sesuai Pasal 14 ayat (3) Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Nomor 46 Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan, menyatakan bahwa SKTTK hasil Forum Konsensus dapat
digunakan sebagai pedoman oleh pemangku kepentingan ketenagalistrikan
sampai dengan rancangan SKTTK ditetapkan dan diberlakukan oleh Menteri
ESDM, Oleh karena itu, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan perlu menetapkan
“Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan
Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik” sebagai acuan dalam
melaksanakan sertifikasi kompetensi terhadap tenaga teknik Ketenagalistrikan.
Jakarta, 23 Januari 2018Januari 2018
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan
Andy Noorsaman Sommeng
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan Tenaga
Listrik
i
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ............................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................................ i
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1 1.2. Pengertian ............................................................................................ 1 1.3. Penggunaan SKTTK .............................................................................. 3
BAB II JENJANG KUALIFIKASI KETENAGALISTRIKAN ........................................ 4
2.1. Pemetaan SKTTK .................................................................................. 4 2.2. Pengemasan Kualifikasi Jabatan .......................................................... 7
2.3. Kualifikasi Ketenagalistrikan .............................................................. 12 2.3.1. Pelaksana Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTU ............................ 12 2.3.2. Pelaksana Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTU .......................... 12
2.3.3. Pelaksana Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTU .......................... 13 2.3.4. Analis Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTU .................................. 14 2.3.5. Analis Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTU................................. 17
2.3.6. Analis Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTU ................................ 18 2.3.7. Pelaksana Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTG ............................ 19
2.3.8. Pelaksana Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTG .......................... 19 2.3.9. Pelaksana Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTG .......................... 20 2.3.10. Analis Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTG .................................. 22
2.3.11. Analis Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTG ................................ 24 2.3.12. Analis Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTG ................................ 25
2.3.13. Pelaksana Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTGU ......................... 26 2.3.14. Pelaksana Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTGU ........................ 26 2.3.15. Pelaksana Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTGU ........................ 27
2.3.16. Analis Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTGU ............................... 28 2.3.17. Analis Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTGU .............................. 31 2.3.18. Analis Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTGU .............................. 32
2.3.19. Pelaksana Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTP ............................ 33 2.3.20. Pelaksana Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTP ........................... 33
2.3.21. Pelaksana Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTP ........................... 34 2.3.22. Analis Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTP .................................. 35 2.3.23. Analis Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTP ................................. 38
2.3.24. Analis Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTP ................................. 39 2.3.25. Pelaksana Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTA ............................ 40
2.3.26. Pelaksana Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTA ........................... 40 2.3.27. Pelaksana Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTA ........................... 41 2.3.28. Analis Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTA .................................. 42
2.3.29. Analis Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTA ................................. 44 2.3.30. Analis Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTA ................................. 46 2.3.31. Pelaksana Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTMH ......................... 47
2.3.32. Pelaksana Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTMH........................ 47 2.3.33. Pelaksana Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTMH ....................... 48
2.3.34. Analis Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTMH ............................... 49 2.3.35. Analis Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTMH .............................. 51 2.3.36. Analis Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTMH.............................. 52
2.3.37. Pelaksana Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTD ............................ 53
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan Tenaga
Listrik
ii
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
2.3.38. Pelaksana Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTD .......................... 54
2.3.39. Pelaksana Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTD .......................... 55 2.3.40. Analis Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTD .................................. 56 2.3.41. Analis Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTD ................................ 58
2.3.42. Analis Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTD ................................ 59 2.3.43. Pelaksana Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTEBT ........................ 60 2.3.44. Pelaksana Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTEBT ...................... 61
2.3.45. Pelaksana Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTEBT ...................... 62 2.3.46. Analis Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTEBT .............................. 63
2.3.47. Analis Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTEBT ............................ 65 2.3.48. Analis Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTEBT ............................ 67
BAB III STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN ........ 70 3.1. Daftar Unit Kompetensi ...................................................................... 70
3.2. Uraian Unit Kompetensi ..................................................................... 72 3.2.1 Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control Bagi
Analis Muda ....................................................................................... 72 3.2.2 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Mechanical Bagi Analis
Muda ................................................................................................. 75
3.2.3 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Listrik Bagi Analis Muda ....... 78 3.2.4 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Kimia Lingkungan Bagi
Analis Muda ....................................................................................... 81 3.2.5 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Listrik Bagi Analis Madya ............ 84 3.2.6 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Mekanik Bagi Analis Madya ........ 87
3.2.7 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Instrumen & Control Bagi Analis Madya ..................................................................................... 90
3.2.8 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Kimia Lingkungan Bagi
Analis Madya ..................................................................................... 93 3.2.9 Pemeriksaan dan Pengujian PLTU Bagi Analis Utama ......................... 96
3.2.10 Pemeriksaan dan Pengujian PLTG Bagi Analis Utama ......................... 99 3.2.11 Pemeriksaan dan Pengujian PLTGU Bagi Analis Utama .................... 102 3.2.12 Pemeriksaan dan Pengujian PLTA Bagi Analis Utama ....................... 105
3.2.13 Pemeriksaan dan Pengujian PLTMH Bagi Analis Utama .................... 108 3.2.14 Pemeriksaan dan Pengujian PLT Air Laut Bagi Analis Utama ............ 111
3.2.15 Pemeriksaan dan Pengujian PLTP Bagi Analis Utama ....................... 114 3.2.16 Pemeriksaan dan Pengujian PLTD Bagi Analis Utama ....................... 117 3.2.17 Pemeriksaan dan Pengujian PLTS Bagi Analis Utama ....................... 121
3.2.18 Pemeriksaan dan Pengujian PLTB Bagi Analis Utama ....................... 125 3.2.19 Menguji Instrumen & Control Bagi Pelaksana Madya ....................... 129 3.2.20 Menguji Peralatan Mechanical Bagi Pelaksana Madya ...................... 133
3.2.21 Komisioning Peralatan Listrik Bagi Pelaksana Madya ....................... 137 3.2.22 Komisioning Kimia Lingkungan Bagi Pelaksana Madya..................... 141
3.2.23 Komisioning Instrumen & Control Bagi Pelaksana Utama ................. 144 3.2.24 Komisioning Sistem Mechanical Bagi Pelaksana Utama .................... 147 3.2.25 Komisioning Sistem Listrik Bagi Pelaksana Utama ........................... 150
3.2.26 Komisioning Sistem Kimia Lingkungan Bagi Pelaksana Utama ......... 153 3.2.27 Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control Bagi Analis
Muda ............................................................................................... 156
3.2.28 Komisioning Peralatan Utama Mechanical Bagi Analis Muda ............ 159 3.2.29 Komisioning Peralatan Utama Listrik Bagi Analis Muda ................... 162
3.2.30 Komisioning Peralatan Utama Kimia Lingkungan Bagi Analis Muda ............................................................................................... 165
3.2.31 Komisioning PLTU Bagi Analis Madya............................................... 168
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan Tenaga
Listrik
iii
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.32 Komisioning PLTU Bagi Analis Utama .............................................. 171
3.2.33 Komisioning PLTG Bagi Analis Madya .............................................. 175 3.2.34 Komisioning PLTG Bagi Analis Utama .............................................. 179 3.2.35 Komisioning PLTGU Bagi Analis Madya ............................................ 183
3.2.36 Komisioning PLTGU Bagi Analis Utama ............................................ 186 3.2.37 Komisioning PLTP Bagi Analis Madya ............................................... 190 3.2.38 Komisioning PLTP Bagi Analis Utama ............................................... 193
3.2.39 Komisioning PLTA Bagi Analis Madya ............................................... 197 3.2.40 Komisioning PLTA Bagi Analis Utama ............................................... 201
3.2.41 Komisioning PLTMH Bagi Analis Madya ............................................ 205 3.2.42 Komisioning PLTMH Bagi Analis Utama............................................ 208 3.2.43 Komisioning PLTD Bagi Analis Madya .............................................. 212
3.2.44 Komisioning PLTD Bagi Analis Utama .............................................. 215 3.2.45 Komisioning PLTS Bagi Analis Madya ............................................... 219 3.2.46 Komisioning PLTS Bagi Analis Utama ............................................... 222
3.2.47 Komisioning PLTB Bagi Analis Madya ............................................... 226 3.2.48 Komisioning PLTB Bagi Analis Utama ............................................... 229
3.2.49 Komisioning PLT Air Laut Bagi Analis Madya.................................... 233 3.2.50 Komisioning PLT Air Laut Bagi Analis Utama ................................... 237 3.2.51 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi
Pelaksana Utama ............................................................................. 241 3.2.52 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi
Analis Muda ..................................................................................... 245 3.2.53 Menetapkan Hasil Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Madya ..................................................... 250
3.2.54 Mengelola Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Utama ..................................................... 255
3.2.55 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi
Pelaksana Utama ............................................................................. 260 3.2.56 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis
Muda ............................................................................................... 264 3.2.57 Menetapkan Hasil Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi
Analis Madya ................................................................................... 269
3.2.58 Mengelola Pelaksanaan Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Utama ............................................................................ 274
3.2.59 Membantu Menguji Peralatan Unit Pembangkit ................................ 279 BAB IV PENUTUP............................................................................................ 281
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
1
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada era global, pasar bebas tidak hanya berlaku untuk komoditi produk barang dan jasa saja yang akan bebas keluar dan masuk kawasan negara Indonesia, namun termasuk juga tenaga kerja. Kompetisi antar
tenaga kerja yang akan memasuki pasar kerja akan didasarkan pada kemampuan atau kompetensi yang dimiliki oleh masing-masing tenaga
kerja. Bukti formal kemampuan atau kompetensi seseorang yang sudah diakui saat ini adalah sertifikasi kompetensi. Guna mendukung pelaksanaan sertifikasi kompetensi diperlukan sistem standardisasi
kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan. Untuk mengantisipasi pasar bebas serta untuk memperkuat daya saing tenaga kerja lokal yang akan memasuki pasar kerja di bidang pembangkitan tenaga listrik, maka perlu
disusun program sertifikasi kompetensi untuk profesi di subbidang Pemeriksaan dan Pengujian bidang pembangkitan tenaga listrik. Langkah
awal untuk pelaksanaan sertifikasi kompetensi adalah penyediaan standar kompetensi yang relevan. Karena itu, standar kompetensi untuk profesi Pemeriksaan dan Pengujian pembangkitan tenaga listrik perlu
disusun.
1.2. Pengertian
Istilah dan Definisi:
1. Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan yang selanjutnya disebut Standardisasi Kompetensi adalah proses perumusan, penetapan, pemberlakuan, kaji ulang, penerapan, dan
pengawasan standar kompetensi yang dilaksanakan secara tertib dan bekerja sama dengan pemangku kepentingan.
2. Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan yang
dilanjutnya disebut SKTTK adalah aturan, pedoman, atau rumusan suatu kemampuan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan
dan didukung sikap serta penerapannya ditempat kerja yang mengacu pada persyaratan unjuk kerja, yang dibakukan berdasarkan konsensus pemangku kepentingan.
3. Perumusan SKTTK adalah rangkaian kegiatan dimulai dari pengumpulan dan pengolahan data untuk menyusun konsep rancangan SKTTK sampai dengan tercapainya konsensus dari
pemangku kepentingan.
4. Klasifikasi Kompetensi adalah penetapan penggolongan kemampuan tenaga teknik ketenagalistrikan menurut bidang dan subbidang
kompetensi tertentu.
5. Kualifikasi Kompetensi adalah penetapan penjenjangan kemampuan
tenaga teknik ketenagalistrikan menurut tingkat atau level dalam jenjang kualifikasi ketenagalistrikan.
6. Tenaga Teknik Ketenagalistrikan yang selanjutnya disebut Tenaga
Teknik adalah perorangan yang berpendidikan di bidang teknik dan/atau memiliki pengalaman kerja di bidang ketenagalistrikan.
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
2
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
7. Asesor Ketenagalistrikan yang selanjutnya disebut Asesor adalah Tenaga Teknik yang memiliki kompetensi untuk melaksanakan
asesmen sesuai dengan bidang yang diuji.
8. Kompetensi adalah kemampuan Tenaga Teknik atau Asesor untuk
mengerjakan suatu tugas dan pekerjaan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja.
9. Sertifikasi Kompetensi adalah proses penilaian untuk mendapatkan
pengakuan formal terhadap Klasifikasi Kompetensi dan Kualifikasi Kompetensi Tenaga Teknik atau Asesor pada usaha ketenagalistrikan.
10. Sertifikat Kompetensi adalah bukti pengakuan formal terhadap
Klasifikasi Kompetensi dan Kualifikasi Kompetensi Tenaga Teknik atau Asesor di bidang ketenagalistrikan.
11. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang selanjutnya
disingkat SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan/atau keahlian serta sikap
kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
12. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia yang selanjutnya disingkat
KKNI adalah kerangka penjenjangan Kualifikasi Kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja
dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan diberbagai sector.
13. Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan adalah kerangka penjenjangan
Kualifikasi Kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan
kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan ketenagalistrikan berdasarkan KKNI.
14. Akreditasi adalah rangkaian kegiatan pemberian pengakuan formal yang menyatakan suatu lembaga sertifikasi telah memenuhi persyaratan untuk melakukan kegiatan sertifikasi.
15. Lembaga Sertifikasi Kompetensi adalah badan usaha yang melakukan usaha jasa penunjang tenaga listrik di bidang Sertifikasi Kompetensi yang diberi hak untuk melakukan Sertifikasi Kompetensi Tenaga
Teknik atau Asesor.
16. Forum Konsensus adalah pertemuan yang membicarakan
kepentingan bersama untuk mendapatkan kesepakatan atau permufakatan yang dicapai melalui kebulatan suara.
17. Harmonisasi adalah serangkaian kegiatan yang sistematis dalam
rangka kerja sama saling pengakuan SKTTK dengan standar kompetensi lain baik di dalam maupun luar negeri guna mencapai kesetaraan dan/atau pengakuan.
18. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang ketenagalistrikan.
19. Direktur Jenderal adalah direktur jenderal yang mempunyai tugas
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan, pengusahaan, keteknikan, keselamatan kerja, dan
lingkungan di bidang ketenagalistrikan.
20. Kementerian adalah kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang energi dan sumber daya mineral.
21. Kementerian Ketenagakerjaan adalah kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang ketenagakerjaan.
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
3
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
22. Instansi Teknis adalah kementerian atau lembaga pemerintah nonkementerian pembina sektor atau lapangan usaha yang memiliki
otoritas teknis dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan di sektor atau lapangan usaha tertentu.
1.3. Penggunaan SKTTK
SKTTK bagi Tenaga Teknik subbidang Pemeriksaan dan Pengujian
bidang pembangkitan tenaga listrik ini digunakan oleh:
1. Lembaga Sertifikasi Kompetensi atau Panitia Uji Kompetensi Ketenagalistrikan sebagai panduan penyusunan Standar Uji
Sertifikasi Kompetensi Bagi Tenaga Teknik bidang pembangkitan tenaga listrik.
2. Lembaga Pelatihan vokasi/keterampilan atau pelatihan sebagai penyusunan kurikulum, silabus, dan modul bagi Tenaga Teknik bidang pembangkitan tenaga listrik
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
4
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
BAB II JENJANG KUALIFIKASI KETENAGALISTRIKAN
2.1. Pemetaan SKTTK
Pemetaan SKTTK pada pedoman ini dikhususkan untuk subbidang
Pemeriksaan dan Pengujian bidang pembangkitan tenaga listrik. Berikut ini adalah Pemetaan SKTTK untuk subbidang Pemeriksaan dan Pengujian Bidang pembangkitan tenaga listrik:
Tujuan Utama Fungsi
Kunci
Fungsi Utama Fungsi
Utama 1
Fungsi Utama 2 Fungsi Dasar
Menyediakan
Listrik Yang
Aman, Andal
dan Ramah Lingkungan
Melaksanak
an
Pemeriksaa
n dan Pengujian
Instalasi
Tenaga
Listrik,
Komisioning Instalasi
Tenaga
Listrik
Melaksanakan
Pemeriksaan dan
Pengujian
Pembangkitan Tenaga Listrik,
Komisioning
Instalasi Tenaga
Listrik
Melaksanak
an
Pemeriksaa
n dan Pengujian
Pembangkit
an Tenaga
Listrik,
Komisioning Instalasi
Tenaga
Listrik
Melaksanakan
Pemeriksaan dan
Pengujian PLTU,
PLTG, PLTGU, PLTP, PLTA,
PLTMH, PLTD,
PLT EBT,
Melaksanakan
Komisioning PLTU, PLTG,
PLTGU, PLTP,
PLTA, PLTMH,
PLTD, PLT EBT
Pemeriksaan dan
Pengujian Subsistem
Instrumen & Control
Bagi Analis Muda
Pemeriksaan dan Pengujian
Pemeriksaan dan
Pengujian SubSistem
Mechanical Bagi
Analis Muda
Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem
Listrik Bagi Analis
Muda
Pemeriksaan dan
Pengujian SubSistem
Kimia Lingkungan
Bagi Analis Muda
Teknisi Madya Pemeriksaan dan
Pengujian Sistem
Listrik Bagi Analis
Madya
Teknisi Madya
Pemeriksaan dan Pengujian Sistem
Mekanik Bagi Analis
Madya
Pemeriksaan dan
Pengujian Sistem
Instrumen & Control Bagi Analis Madya
Pemeriksaan dan
Pengujian Sistem
Kimia Lingkungan
Bagi Analis Madya
Pemeriksaan dan
Pengujian PLTU Bagi
Analis Utama
Pemeriksaan dan Pengujian PLTG Bagi
Analis Utama
Pemeriksaan dan
Pengujian PLTGU
Bagi Analis Utama
Pemeriksaan dan
Pengujian PLTP Bagi Analis Utama
Pemeriksaan dan
Pengujian PLTA Bagi
Analis Utama
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
5
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Tujuan Utama Fungsi
Kunci
Fungsi Utama Fungsi
Utama 1
Fungsi Utama 2 Fungsi Dasar
Pemeriksaan dan
Pengujian PLTMH
Bagi Analis Utama
Pemeriksaan dan
Pengujian PLTD Bagi Analis Utama
Pemeriksaan dan
Pengujian PLTS Bagi
Analis Utama
Pemeriksaan dan
Pengujian PLT Air
Laut Bagi Analis Utama
Menguji Instrumen &
Control Bagi
Pelaksana Madya
Pemeriksaan dan
Pengujian PLTB Bagi
Analis Utama
Menguji Peralatan Mechanical Bagi
Pelaksana Madya
Komisioning
Peralatan Listrik Bagi
Pelaksana Madya
Komisioning Kimia
Lingkungan Bagi
Pelaksana Madya
Komisioning Instrumen & Control
Bagi Pelaksana
Utama
Komisioning Sistem
Mechanical Bagi
Pelaksana Utama
Komisioning Sistem Listrik Bagi
Pelaksana Utama
Komisioning Sistem
Kimia Lingkungan
Bagi Pelaksana
Utama
Komisioning Peralatan utama
Instrumen & Control
Bagi Analis Muda
Komisioning
Peralatan Utama
Mechanical Bagi
Analis Muda
Komisioning Peralatan Utama
Listrik Bagi Analis
Muda
Komisioning
Peralatan Utama
Kimia Lingkungan Bagi Analis Muda
Komisioning PLTU Bagi Analis Madya
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
6
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Tujuan Utama Fungsi
Kunci
Fungsi Utama Fungsi
Utama 1
Fungsi Utama 2 Fungsi Dasar
Komisioning PLTU
Bagi Analis Utama
Komisioning PLTG
Bagi Analis Madya
Komisioning PLTG
Bagi Analis Utama
Komisioning PLTGU
Bagi Analis Madya
Komisioning PLTGU
Bagi Analis Utama
Komisioning PLTP
Bagi Analis Madya
Komisioning PLTP
Bagi Analis Utama
Komisioning PLTA Bagi Analis Madya
Komisioning PLTA Bagi Analis Utama
Komisioning PLTMH
Bagi Analis Madya
Komisioning PLTMH
Bagi Analis Utama
Komisioning PLTD
Bagi Analis Madya
Komisioning PLTD
Bagi Analis Utama
Komisioning PLTS
Bagi Analis Madya
Komisioning PLTS
Bagi Analis Utama
Komisioning PLTB
Bagi Analis Madya
Komisioning PLTB
Bagi Analis Utama
Komisioning PLT Air Laut Bagi Analis
Madya
Komisioning PLT Air
Laut Bagi Analis
Utama
Mengkoordinir
Pemeriksaan dan
Pengujian Pembangkit Tenaga
Listrik Bagi
Pelaksana Utama
Mensupervisi
Pemeriksaan dan
Pengujian Pembangkit Tenaga
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
7
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Tujuan Utama Fungsi
Kunci
Fungsi Utama Fungsi
Utama 1
Fungsi Utama 2 Fungsi Dasar
Listrik Bagi Analis
Muda
Menetapkan Hasil
Pemeriksaan dan
Pengujian Pembangkit Tenaga
Listrik Bagi Analis
Madya
Mengelola
Pelaksanaan
Pemeriksaan dan
Pengujian Pembangkit Tenaga
Listrik Bagi Analis
Utama
Mengkoordinir
Komisioning
Pembangkit Tenaga Listrik Bagi
Pelaksana Utama
Mensupervisi
Komisioning
Pembangkit Tenaga
Listrik Bagi Analis
Muda
Menetapkan Hasil Komisioning
Pembangkit Tenaga
Listrik Bagi Analis
Madya
Mengelola
Pelaksanaan Komisioning
Pembangkit Tenaga
Listrik Bagi Analis
Utama
Membantu Menguji
Peralatan Unit Pembangkit
2.2. Pengemasan Kualifikasi Jabatan
Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan, pengemasan okupasi jabatan pada subbidang Pemeriksaan dan Pengujian
bidang pembangkitan tenaga listrik dikualifikasikan menjadi 9 (sembilan) jenjang kualifikasi, yaitu: 1. Pelaksana Muda,
2. Pelaksana Madya, 3. Pelaksana Utama,
4. Teknisi/analis Muda 5. Teknisi/analis Madya 6. Teknisi/analis Utama
7. Ahli Muda 8. Ahli Madya
9. Ahli Utama
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
8
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Bidang Subbidang No Standar Kompetensi
Kualifikas
i KKNI
Kode
Kualifikasi Jabatan
Kemungkinan
Jabatan
Pembang
ktian
Pemeriksaan
dan Pengujian,
Komisioning
1 Level 1 D.35.113.01.K
UALIFIKASI.1.KITLTU
D.35.113.01.KUALIFIKASI.1.KITLTG
D.35.113.01.KUALIFIKASI.1.
KITTGU D.35.113.01.KUALIFIKASI.1.
KITLTP D.35.113.01.KUALIFIKASI.1.
KITLTA D.35.113.01.K
UALIFIKASI.1.KITAMH D.35.113.01.K
UALIFIKASI.1.KITLTD D.35.113.01.K
UALIFIKASI.1.KITLTEBT
1. Tenaga Bantu
Komisioning Mekanikal
2. Tenaga Bantu Komisioning Elektrikal
3. Tenaga Bantu Komisioning
Kontrol dan Instrumen
4. Tenaga Bantu
Komisioning Kimia Lingkungan
Pembangktian
Pemeriksaan dan
Pengujian, Komisioning
2 Level 2 D.35.113.01.KUALIFIKASI.2.
KITLTU D.35.113.01.KUALIFIKASI.2.
KITLTG D.35.113.01.KUALIFIKASI.2.
KITLTGU D.35.113.01.K
UALIFIKASI.2.KITLTP D.35.113.01.K
UALIFIKASI.2.KITLTA
D.35.113.01.KUALIFIKASI.2.KITAMH
D.35.113.01.KUALIFIKASI.2.KITLTD
D.35.113.01.KUALIFIKASI.2.
5. Komisioning Mechanical
Engineer Junior 6. Komisioning
Electrical Engineer
Junior 7. Komisioning
Control dan
Instrumen Engineer Junior
8. Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Junior
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
9
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Bidang Subbidang No Standar Kompetensi
Kualifikas
i KKNI
Kode
Kualifikasi Jabatan
Kemungkinan
Jabatan
KITLTEBT
Pembangktian
Pemeriksaan dan Pengujian,
Komisioning
3 Level 3 D.35.113.01.KUALIFIKASI.3.KITLTU
D.35.113.01.KUALIFIKASI.3.
KITLTG D.35.113.01.KUALIFIKASI.3.
KITLTGU D.35.113.01.KUALIFIKASI.3.
KITLTP D.35.113.01.K
UALIFIKASI.3.KITLTA D.35.113.01.K
UALIFIKASI.3.KITAMH
D.35.113.01.KUALIFIKASI.3.KITLTD
D.35.113.01.KUALIFIKASI.3.KITLTEBT
1. Komisioning Mechanical Engineer Senior
2. Komisioning Electrical Engineer
Senior 3. Komisioning
Control dan
Instrumen Engineer Senior
4. Komisioning Kimia
Lingkungan Engineer Senior
Pembangktian
Pemeriksaan dan
Pengujian, Komisioning
4 Level 4 D.35.113.01.KUALIFIKASI.4.
KITLTU D.35.113.01.K
UALIFIKASI.4.KITLTG D.35.113.01.K
UALIFIKASI.4.KITLTGU D.35.113.01.K
UALIFIKASI.4.KITLTP
D.35.113.01.KUALIFIKASI.4.KITLTA
D.35.113.01.KUALIFIKASI.4.KITAMH
D.35.113.01.KUALIFIKASI.4.
KITLTD D.35.113.01.KUALIFIKASI.4.
1. Tenaga Pemeriksa Pemeriksaan dan
Pengujian Subsistem
Mechanical 2. Tenaga Pemeriksa
Pemeriksaan dan
Pengujian Subsistem Listrik dan control
Instrumen 3. Tenaga Pemeriksa
Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Kimia
Lingkungan 4. Supervisor
Komisioning
Mechanical 5. Supervisor
Komisioning Electrical dan Komisioning
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
10
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Bidang Subbidang No Standar Kompetensi
Kualifikas
i KKNI
Kode
Kualifikasi Jabatan
Kemungkinan
Jabatan
KITLTEBT
Control dan Instrumen
6. Supervisor
Komisioning Kimia Lingkungan
Pembangktian
Pemeriksaan dan
Pengujian, Komisioning
5 Level 5 D.35.113.01.KUALIFIKASI.5.
KITLTU
1. Asisten manager Pemeriksaan dan
Pengujian/ Koordinator Pemeriksa
2. Asisten manager Komisioning PLTU
Pembangktian
Pemeriksaan dan Pengujian,
Komisioning
5 Level 5 D.35.113.01.KUALIFIKASI.5.KITLTG
1. Asisten manager Pemeriksaan dan Pengujian
2. Asisten manager Komisioning PLTG
Pembangktian
Pemeriksaan dan Pengujian,
Komisioning
5 Level 5 D.35.113.01.KUALIFIKASI.5.KITLTGU
1. Asisten manager Pemeriksaan dan Pengujian
2. Asisten manager Komisioning
PLTGU
Pembang
ktian
Pemeriksaan
dan Pengujian, Komisioning
5 Level 5 D.35.113.01.K
UALIFIKASI.5.KITLTP
1. Asisten manager
Pemeriksaan dan Pengujian
2. Asisten manager
Komisioning PLTP
Pembang
ktian
Pemeriksaan
dan Pengujian, Komisioning
5 Level 5 D.35.113.01.K
UALIFIKASI.5.KITLTA
1. Asisten manager
Pemeriksaan dan Pengujian
2. Asisten manager
Komisioning PLTA
Pembang
ktian
Pemeriksaan
dan Pengujian, Komisioning
5 Level 5 D.35.113.01.K
UALIFIKASI.5.KITAMH
1. Asisten manager
Pemeriksaan dan Pengujian
2. Asisten manager
Komisioning PLTMH
Pembangktian
Pemeriksaan dan
Pengujian, Komisioning
5 Level 5 D.35.113.01.KUALIFIKASI.5.
KITLTD
1. Asisten manager Pemeriksaan dan
Pengujian 2. Asisten manager
Komisioning
PLTD/ MG
Pembang
ktian
Pemeriksaan
dan Pengujian, Komisioning
5 Level 5 D.35.113.01.K
UALIFIKASI.5.KITLTEBT
1. Asisten manager
Pemeriksaan dan Pengujian PLTS/ PLTB
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
11
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Bidang Subbidang No Standar Kompetensi
Kualifikas
i KKNI
Kode
Kualifikasi Jabatan
Kemungkinan
Jabatan
2. Asisten manager Komisioning PLTS
3. Asisten manager
Komisioning PLTB 4. Asisten manager
Komisioning PLT Air Laut
Pembangktian
Pemeriksaan dan Pengujian,
Komisioning
6 Level 6 D.35.113.01.KUALIFIKASI.6.KITLTU
1. Manajer Pemeriksaan dan Pengujian
2. Manajer Komisioning PLTU
Pembangktian
Pemeriksaan dan Pengujian,
Komisioning
6 Level 6 D.35.113.01.KUALIFIKASI.6.KITLTG
1. Manajer Pemeriksaan dan Pengujian
2. Manajer Komisioning PLTG
Pembangktian
Pemeriksaan dan Pengujian,
Komisioning
6 Level 6 D.35.113.01.KUALIFIKASI.6.KITLTGU
1. Manajer Pemeriksaan dan Pengujian
2. Manajer Komisioning
PLTGU
Pembang
ktian
Pemeriksaan
dan Pengujian, Komisioning
6 Level 6 D.35.113.01.K
UALIFIKASI.6.KITLTP
1. Manajer
Pemeriksaan dan Pengujian
2. Manajer
Komisioning PLTP
Pembang
ktian
Pemeriksaan
dan Pengujian, Komisioning
6 Level 6 D.35.113.01.K
UALIFIKASI.6.KITLTA
1. Manajer
Pemeriksaan dan Pengujian
2. Manajer
Komisioning PLTA
Pembang
ktian
Pemeriksaan
dan Pengujian, Komisioning
6 Level 6 D.35.113.01.K
UALIFIKASI.6.KITAMH
1. Manajer
Pemeriksaan dan Pengujian
2. Manajer
Komisioning PLTMH
Pembangktian
Pemeriksaan dan
Pengujian, Komisioning
6 Level 6 D.35.113.01.KUALIFIKASI.6.
KITLTD
1. Manajer Pemeriksaan dan
Pengujian 2. Manajer
Komisioning PLTD
Pembangktian
Pemeriksaan dan
Pengujian, Komisioning
6 Level 6 D.35.113.01.KUALIFIKASI.6.
KITEBT
1. Manajer Pemeriksaan dan
Pengujian PLTS 2. Manajer
Pemeriksaan dan
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
12
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Bidang Subbidang No Standar Kompetensi
Kualifikas
i KKNI
Kode
Kualifikasi Jabatan
Kemungkinan
Jabatan
Pengujian PLTB 3. Manajer
Komisioning PLTS
4. Manajer Komisioning PLTB
5. Manajer Komisioning PLT Air Laut
2.3. Kualifikasi Ketenagalistrikan
Uraian kualifikasi jabatan berisi tentang deskripsi, sikap kerja, peran kerja, kemungkinan jabatan serta daftar unit kompetensi pada kemungkinan jabatan dalam jenjang kualifikasi jabatan tersebut.
2.3.1. Pelaksana Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTU
D.35.113.01.KUALIFIKASI.1.KITLTU a. Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 1 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan tugas pelaksanaan membantu pemeriksaan dan pengujian Unit pembangkit yang diperintahkan, yang tanggung jawabnya berada di pemberi tugas
termaksud.
b. Sikap Kerja - Disiplin dalam mematuhi prosedur
c. Peran Kerja
- Pembantu pelaksana tugas sederhana Pemeriksaan dan Pengujian pembangkit
d. Kemungkinan Jabatan
- Tenaga Bantu Komisioning Mekanikal
- Tenaga Bantu Komisioning Elektrikal - Tenaga Bantu Komisioning Kontrol dan Instrumen - Tenaga Bantu Komisioning Kimia Lingkungan
e. Daftar Unit Kompetensi
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.062.1 Membantu menguji peralatan
Unit Pembangkit
2.3.2. Pelaksana Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTU D.35.113.01.KUALIFIKASI.2.KITLTU
a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 2 Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan Komisioning control
dan instrumen, peralatan mechanical, peralatan listrik, dan kimia lingkungan di bawah pengawasan langsung atasannya.
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
13
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam mematuhi prosedur
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
- Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja termasuk keselamatan bagian
c. Peran Kerja
Pelaksana tugas pengoperasian peralatan Komisioning control dan
instrumen, peralatan mechanical, peralatan listrik, dan kimia lingkungan dengan pengawasan langsung
d. Kemungkinan Jabatan
- Komisioning Mechanical Engineer Junior
- Komisioning Electrical Engineer Junior
- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Junior
- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Junior
e. Kemungkinan Jabatan
- Komisioning Mechanical Engineer Junior
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.020.1 Menguji Peralatan Mechanical Bagi
Pelaksana Madya
- Komisioning Electrical Engineer Junior
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.021.1 Komisioning Peralatan Listrik Bagi Pelaksana Madya
- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Junior
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.018.1 Menguji Instrumen & Control Bagi Pelaksana Madya
- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Junior
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.022.1 Komisioning Kimia Lingkungan Bagi Pelaksana Madya
2.3.3. Pelaksana Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTU D.35.113.01.KUALIFIKASI.3.KITLTU
a. Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 3 Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan Komisioning
Instrumen & Control, Komisioning Sistem Mechanical, Komisioning Sistem Listrik, Komisioning Sistem Kimia Lingkungan PLTU di bawah pengawasan tidak langsung.
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
14
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
- Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja termasuk keselamatan
c. Peran Kerja
Pelaksana tugas Komisioning Instrumen & Control, Komisioning
Sistem Mechanical, Komisioning Sistem Listrik, Komisioning Sistem Kimia Lingkungan PLTU dengan pengawasan tidak langsung langsung
d. Kemungkinan Jabatan
- Komisioning Mechanical Engineer Senior
- Komisioning Electrical Engineer Senior
- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Senior
- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Senior
e. Daftar Unit Kompetensi
- Komisioning Mechanical Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.024.1 Komisioning Sistem Mechanical Bagi
Pelaksana Utama
2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama
- Komisioning Electrical Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi yaitu:
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.025.1 Komisioning Sistem Listrik Bagi Pelaksana Utama
2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama
- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi yaitu:
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.023.1 Komisioning Instrumen & Control Bagi Pelaksana Utama
2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama
- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi yaitu:
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.026.1 Komisioning Sistem Kimia Lingkungan Bagi Pelaksana Utama
2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama
2.3.4. Analis Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTU D.35.113.01.KUALIFIKASI.4.KITLTU
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
15
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
a. Deskripsi Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 4 Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan (JKK) berkaitan dengan Melakukan Supervisi
Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control sesuai Instruksi kerja, Membuat laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control, SubSistem Mechanical, SubSistem
Listrik, SubSistem Kimia Lingkungan dan Melakukan Supervisi hasil Komisioning subsistem Instrumen & Control, Komisioning subsistem
Mechanical, Komisioning subsistem peralatan Listrik, Komisioning subsistem Kimia Lingkungan sesuai Instruksi kerja pada unit PLTU yang menuntut analisis atas penyelesaian berbagai masalah faktual,
dengan memanfaatkan ketentuan yang sudah baku.
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani.
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
c. Peran Kerja
- Menyampaikan laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian
- Melaksanakan Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control, SubSistem Mechanical, SubSistem Listrik, SubSistem Kimia Lingkungan pada unit PLTU
- Melakukan Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control, Komisioning Peralatan Utama Mechanical, Komisioning Peralatan Utama Listrik, Komisioning Peralatan Utama Kimia Lingkungan
sesuai Instruksi kerja pada unit PLTU
d. Kemungkinan Jabatan
- Tenaga Pemeriksa Pemeriksaan Subsistem Mechanical
- Tenaga Pemeriksa Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Listrik dan control Instrumen
- Tenaga Pemeriksa Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Kimia Lingkungan
- Supervisor Komisioning Mechanical
- Supervisor Komisioning Electrical dan Komisioning Control dan Instrumen
- Supervisor Komisioning Kimia Lingkungan
e. Daftar Unit Kompetensi
- Tenaga Pemeriksa Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Mechanical
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.002.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem
Mechanical Bagi Analis Muda
2. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan
Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
16
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
- Tenaga Pemeriksa Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Listrik dan control Instrumen
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua) unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan
Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit
kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.001.1 Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control
2. D.35.113.00.003.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Listrik
- Tenaga Pemeriksa Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Kimia Lingkungan Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.004.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Kimia Lingkungan
2. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Muda
- Supervisor Komisioning Mechanical Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.028.1 Komisioning Peralatan Utama
Mechanical Bagi Analis Muda
2. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
- Supervisor Komisioning Electrical dan Komisioning Control dan Instrumen
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua) unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.027.1 Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control Bagi Analis Muda
2. D.35.113.00.029.1 Komisioning Peralatan Utama Listrik
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
17
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Bagi Analis Muda
- Supervisor Komisioning Kimia Lingkungan Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
2. D.35.113.00.030.1 Komisioning Peralatan Utama Kimia Lingkungan Bagi Analis Muda
2.3.5. Analis Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTU
D.35.113.01.KUALIFIKASI.5.KITLTU
a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 5 Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan (JKK) ini berkaitan dengan pekerjaan Melakukan penetaan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan
Utama Listrik, Sistem Mekanik, Sistem Instrumen & Control, Sistem Kimia Lingkungan sesuai Instruksi kerja, Membuat laporan hasil
Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik dan Melakukan penetaan hasil Komisioning unit PLTU, serta Membuat laporan hasil Komisioning sesuai Instruksi kerja pada unit PLTU yang
menuntut analisis atas penyelesaian berbagai masalah prosedural, dengan mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang belum baku
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani.
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah
c. Peran Kerja
- Pengatur pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau
Peralatan Utama Listrik, Sistem Mekanik, Sistem Instrumen & Control, Sistem Kimia Lingkungan sesuai Instruksi kerja, Membuat laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau
Peralatan Utama Listrik dan Melakukan Komisioning unit PLTU berdasar prosedur baku dan non - baku
d. Kemungkinan Jabatan
- Asisten manager Pemeriksaan dan Pengujian/ Koordinator Pemeriksa
- Asisten manager Komisioning PLTU
e. Daftar Unit Kompetensi
- Asisten manager Pemeriksaan dan Pengujian/ Koordinator pemeriksa Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua) unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
18
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.053.1 Menetapkan Hasil Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Madya
Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.005.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Listrik Bagi Analis Madya
2. D.35.113.00.006.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Mekanik Bagi Analis Madya
3. D.35.113.00.007.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Instrumen & Control Bagi Analis Madya
4. D.35.113.00.008.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Kimia Lingkungan Bagi Analis Madya
- Asisten manager Komisioning PLTU Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.057.1 Menetapkan Hasil Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Madya
2. D.35.113.01.031.1 Komisioning PLTU Bagi Analis Madya
2.3.6. Analis Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTU D.35.113.01.KUALIFIKASI.6.KITLTU
a. Deskripsi Okupasi ini berkaitan dengan Mengevaluasi/ mengelola laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Kelistrikan Unit Pembangkit, Mekanikal
Pembangkit, Instrumen & Control Pembangkit, Kimia Lingkungan Pembangkit dan melakukan pengelolaan hasil Komisioning unit PLTU
yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi, untuk mencapai hasil yang optimal.
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah
- Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan pengambilan keputusan
- Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya meningkatkan kinerja Pemeriksaan dan Pengujian dan melakukan Komisioning unit PLTU
c. Peran Kerja
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
19
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
- Pengelola optimasi pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Kelistrikan Pembangkit, Mekanikal Pembangkit, Instrumen &
Control Pembangkit, Kimia Lingkungan Pembangkit dan melakukan Komisioning unit PLTU
d. Kemungkinan Jabatan
- Manajer Pemeriksaan dan Pengujian
- Manajer Komisioning PLTU
e. Daftar Unit Kompetensi
- Manajer Pemeriksaan dan Pengujian
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.01.009.1 Pemeriksaan dan Pengujian PLTU Bagi Analis Utama
2. D.35.113.00.054.1 Mengelola Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Utama
- Manajer Komisioning PLTU
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.01.032.1 Komisioning PLTU Bagi Pelaksana Utama
2. D.35.113.00.058.1 Mengelola Pelaksanaan Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis
Utama
2.3.7. Pelaksana Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTG
D.35.113.01.KUALIFIKASI.1.KITLTG
a. Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 1 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan tugas pelaksanaan membantu pemeriksaan dan pengujian Unit pembangkit yang diperintahkan, yang tanggung jawabnya berada di pemberi tugas
termaksud.
b. Sikap Kerja - Disiplin dalam mematuhi prosedur
c. Peran Kerja
- Pembantu pelaksana tugas sederhana Pemeriksaan dan Pengujian pembangkit
d. Kemungkinan Jabatan - Tenaga Bantu Komisioning Mekanikal
- Tenaga Bantu Komisioning Elektrikal - Tenaga Bantu Komisioning Kontrol dan Instrumen - Tenaga Bantu Komisioning Kimia Lingkungan
e. Daftar Unit Kompetensi
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.062.1 Membantu menguji peralatan
Unit Pembangkit
2.3.8. Pelaksana Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTG
D.35.113.01.KUALIFIKASI.2.KITLTG
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
20
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
a. Deskripsi Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 2 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan Komisioning control dan instrumen, peralatan mechanical, peralatan listrik, dan kimia
lingkungan di bawah pengawasan langsung atasannya.
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam mematuhi prosedur
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
- Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja termasuk keselamatan bagian
c. Peran Kerja
Pelaksana tugas pengoperasian peralatan Komisioning control dan
instrumen, peralatan mechanical, peralatan listrik, dan kimia lingkungan dengan pengawasan langsung
d. Kemungkinan Jabatan
- Komisioning Mechanical Engineer Junior
- Komisioning Electrical Engineer Junior
- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Junior
- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Junior
e. Kemungkinan Jabatan
- Komisioning Mechanical Engineer Junior
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.020.1 Menguji Peralatan Mechanical Bagi
Pelaksana Madya
- Komisioning Electrical Engineer Junior
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.021.1 Komisioning Peralatan Listrik Bagi Pelaksana Madya
- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Junior
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.018.1 Menguji Instrumen & Control Bagi Pelaksana Madya
- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Junior
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.022.1 Komisioning Kimia Lingkungan Bagi Pelaksana Madya
2.3.9. Pelaksana Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTG D.35.113.01.KUALIFIKASI.3.KITLTG
a. Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 3 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan Komisioning Instrumen & Control, Komisioning Sistem Mechanical, Komisioning Sistem Listrik, Komisioning Sistem Kimia Lingkungan PLTG
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
21
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
- Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja termasuk keselamatan
c. Peran Kerja
Pelaksana tugas Komisioning Instrumen & Control, Komisioning
Sistem Mechanical, Komisioning Sistem Listrik, Komisioning Sistem Kimia Lingkungan PLTG dengan pengawasan tidak langsung langsung
d. Kemungkinan Jabatan
- Komisioning Mechanical Engineer Senior
- Komisioning Electrical Engineer Senior
- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Senior
- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Senior
e. Daftar Unit Kompetensi
- Komisioning Mechanical Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.024.1 Komisioning Sistem Mechanical Bagi
Pelaksana Utama
2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama
- Komisioning Electrical Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi yaitu:
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.025.1 Komisioning Sistem Listrik Bagi Pelaksana Utama
2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama
- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.023.1 Komisioning Instrumen & Control Bagi
Pelaksana Utama
2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama
- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.026.1 Komisioning Sistem Kimia Lingkungan
Bagi Pelaksana Utama
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
22
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama
2.3.10. Analis Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTG
D.35.113.01.KUALIFIKASI.4.KITLTG
a. Deskripsi Okupasi ini berkaitan dengan Melakukan Pemeriksaan dan Pengujian
Subsistem Instrumen & Control sesuai Instruksi kerja, Membuat laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control, SubSistem Mechanical, SubSistem Listrik, SubSistem Kimia
Lingkungan dan Melakukan Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control, Komisioning Peralatan Utama Mechanical, Komisioning Peralatan Utama Listrik, Komisioning Peralatan Utama Kimia
Lingkungan sesuai Instruksi kerja pada unit PLTG.
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani.
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah
c. Peran Kerja
- Menyampaikan laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian
- Melaksanakan Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control, SubSistem Mechanical, SubSistem Listrik, SubSistem Kimia Lingkungan pada unit PLTG
- Melakukan Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control, Komisioning Peralatan Utama Mechanical, Komisioning Peralatan Utama Listrik, Komisioning Peralatan Utama Kimia Lingkungan
sesuai Instruksi kerja pada unit PLTG
d. Kemungkinan Jabatan
1. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Mechanical 2. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Listrik dan
control Instrumen 3. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Kimia
Lingkungan
4. Supervisor Komisioning Mechanical 5. Supervisor Komisioning Electrical dan Komisioning Control dan
Instrumen 6. Supervisor Komisioning Kimia Lingkungan
e. Daftar Unit Kompetensi 1. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Mechanical
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.002.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Mechanical Bagi Analis Muda
2. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
23
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Bagi Analis Muda
2. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Listrik dan
control Instrumen Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua) unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Muda
Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.001.1 Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control
2. D.35.113.00.003.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Listrik
3. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Kimia
Lingkungan Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.004.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Kimia Lingkungan
2. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan
Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
4. Supervisor Komisioning Mechanical
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.028.1 Komisioning Peralatan Utama Mechanical Bagi Analis Muda
2. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
5. Supervisor Komisioning Electrical dan Komisioning Control dan
Instrumen Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua) unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit
kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.027.1 Komisioning Peralatan utama
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
24
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Instrumen & Control Bagi Analis Muda
2. D.35.113.00.029.1 Komisioning Peralatan Utama Listrik Bagi Analis Muda
6. Supervisor Komisioning Kimia Lingkungan
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
2. D.35.113.00.030.1 Komisioning Peralatan Utama Kimia Lingkungan Bagi Analis Muda
2.3.11. Analis Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTG D.35.113.01.KUALIFIKASI.5.KITLTG
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan Melakukan Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik, Sistem Mekanik, Sistem
Instrumen & Control, Sistem Kimia Lingkungan sesuai Instruksi kerja, Membuat laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik dan Melakukan Komisioning unit PLTG, serta
Membuat laporan hasil Komisioning sesuai Instruksi kerja pada unit PLTG.
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani.
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah
c. Peran Kerja
- Pengatur pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik, Sistem Mekanik, Sistem Instrumen & Control, Sistem Kimia Lingkungan sesuai Instruksi kerja,
Membuat laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik dan Melakukan Komisioning unit PLTG berdasar prosedur baku dan non - baku
d. Kemungkinan Jabatan
1. Asisten manager Pemeriksaan dan Pengujian 2. Asisten manager Komisioning
e. Daftar Unit Kompetensi 1. Asisten manager Pemeriksaan dan Pengujian
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.053.1 Menetapkan Hasil Pemeriksaan dan
Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Madya
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
25
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit
kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.005.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Listrik Bagi Analis Madya
2. D.35.113.00.006.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Mekanik Bagi Analis Madya
3. D.35.113.00.007.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem
Instrumen & Control Bagi Analis Madya
4. D.35.113.00.008.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem
Kimia Lingkungan Bagi Analis Madya
2. Asisten manager Komisioning Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.057.1 Menetapkan Hasil Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Madya
2. D.35.113.02.033.1 Komisioning PLTG Bagi Analis Madya
2.3.12. Analis Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTG
D.35.113.01.KUALIFIKASI.6.KITLTG a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan Mengevaluasi laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Kelistrikan Unit Pembangkit, Mekanikal
Pembangkit, Instrumen & Control Pembangkit, Kimia Lingkungan Pembangkit dan melakukan Komisioning unit PLTG.
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah
- Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan pengambilan keputusan
- Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya meningkatkan kinerja Pemeriksaan dan Pengujian dan melakukan Komisioning unit PLTG
c. Peran Kerja
- Pengelola optimasi pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Kelistrikan Pembangkit, Mekanikal Pembangkit, Instrumen &
Control Pembangkit, Kimia Lingkungan Pembangkit dan melakukan Komisioning unit PLTG
d. Kemungkinan Jabatan
- Manajer Pemeriksaan dan Pengujian
- Manajer Komisioning PLTG
e. Daftar Unit Kompetensi
- Manajer Pemeriksaan dan Pengujian
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
26
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.02.010.1 Pemeriksaan dan Pengujian PLTG Bagi Analis Utama
2. D.35.113.00.054.1 Mengelola Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Utama
- Manajer Komisioning PLTG
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.02.034.1 Komisioning PLTG Bagi Analis Utama
2. D.35.113.00.058.1 Mengelola Pelaksanaan Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis
Utama
2.3.13. Pelaksana Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTGU D.35.113.01.KUALIFIKASI.1.KITTGU
a. Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 1 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan tugas pelaksanaan
membantu pemeriksaan dan pengujian Unit pembangkit yang diperintahkan, yang tanggung jawabnya berada di pemberi tugas termaksud.
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam mematuhi prosedur c. Peran Kerja
- Pembantu pelaksana tugas sederhana Pemeriksaan dan Pengujian
pembangkit d. Kemungkinan Jabatan
- Tenaga Bantu Komisioning Mekanikal - Tenaga Bantu Komisioning Elektrikal - Tenaga Bantu Komisioning Kontrol dan Instrumen
- Tenaga Bantu Komisioning Kimia Lingkungan
e. Daftar Unit Kompetensi
No. Kode Unit Nama Unit
1 D.35.113.00.062.1 Membantu menguji peralatan Unit Pembangkit
2.3.14. Pelaksana Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTGU D.35.113.01.KUALIFIKASI.2.KITTGU
a. Deskripsi Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 2 Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan Komisioning control
dan instrumen, peralatan mechanical, peralatan listrik, dan kimia lingkungan di bawah pengawasan langsung atasannya.
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam mematuhi prosedur
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
27
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
- Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja termasuk keselamatan bagian
c. Peran Kerja
Pelaksana tugas pengoperasian peralatan Komisioning control dan instrumen, peralatan mechanical, peralatan listrik, dan kimia lingkungan dengan pengawasan langsung
d. Kemungkinan Jabatan
- Komisioning Mechanical Engineer Junior
- Komisioning Electrical Engineer Junior
- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Junior
- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Junior
e. Kemungkinan Jabatan
- Komisioning Mechanical Engineer Junior
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.020.1 Menguji Peralatan Mechanical Bagi Pelaksana Madya
- Komisioning Electrical Engineer Junior
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.021.1 Komisioning Peralatan Listrik Bagi Pelaksana Madya
- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Junior
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.018.1 Menguji Instrumen & Control Bagi Pelaksana Madya
- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Junior
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.022.1 Komisioning Kimia Lingkungan Bagi Pelaksana Madya
2.3.15. Pelaksana Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTGU D.35.113.01.KUALIFIKASI.3.KITTGU
a. Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 3 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan Komisioning Instrumen & Control, Komisioning Sistem Mechanical, Komisioning
Sistem Listrik, Komisioning Sistem Kimia Lingkungan PLTGU
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
- Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja termasuk keselamatan
c. Peran Kerja
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
28
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Pelaksana tugas Komisioning Instrumen & Control, Komisioning
Sistem Mechanical, Komisioning Sistem Listrik, Komisioning Sistem Kimia Lingkungan PLTGU dengan pengawasan tidak langsung langsung
d. Kemungkinan Jabatan
- Komisioning Mechanical Engineer Senior
- Komisioning Electrical Engineer Senior
- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Senior
- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Senior
e. Daftar Unit Kompetensi
- Komisioning Mechanical Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi yaitu:
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.024.1 Komisioning Sistem Mechanical Bagi Pelaksana Utama
2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama
- Komisioning Electrical Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi yaitu:
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.025.1 Komisioning Sistem Listrik Bagi Pelaksana Utama
2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama
- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.023.1 Komisioning Instrumen & Control Bagi
Pelaksana Utama
2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama
- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Senior
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.026.1 Komisioning Sistem Kimia Lingkungan Bagi Pelaksana Utama
2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama
2.3.16. Analis Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTGU D.35.113.01.KUALIFIKASI.4.KITTGU
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan Melakukan Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control sesuai Instruksi kerja, Membuat
laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen &
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
29
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Control, SubSistem Mechanical, SubSistem Listrik, SubSistem Kimia
Lingkungan dan Melakukan Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control, Komisioning Peralatan Utama Mechanical, Komisioning Peralatan Utama Listrik, Komisioning Peralatan Utama Kimia
Lingkungan sesuai Instruksi kerja pada unit PLTGU.
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani.
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
c. Peran Kerja
- Menyampaikan laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian
- Melaksanakan Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control, SubSistem Mechanical, SubSistem Listrik, SubSistem Kimia Lingkungan pada unit PLTGU
- Melakukan Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control, Komisioning Peralatan Utama Mechanical, Komisioning Peralatan Utama Listrik, Komisioning Peralatan Utama Kimia Lingkungan
sesuai Instruksi kerja pada unit PLTGU
d. Kemungkinan Jabatan
1. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Mechanical 2. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Listrik dan
control Instrumen
3. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Kimia Lingkungan
4. Supervisor Komisioning Mechanical 5. Supervisor Komisioning Electrical dan Komisioning Control dan
Instrumen
6. Supervisor Komisioning Kimia Lingkungan
e. Daftar Unit Kompetensi 1. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Mechanical
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.002.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Mechanical Bagi Analis Muda
2. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
2. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Listrik dan
control Instrumen Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Muda
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
30
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.001.1 Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem
Instrumen & Control
2. D.35.113.00.003.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem
Listrik
3. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Kimia Lingkungan Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.004.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Kimia Lingkungan
2. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Muda
4. Supervisor Komisioning Mechanical
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.028.1 Komisioning Peralatan Utama
Mechanical Bagi Analis Muda
2. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
5. Supervisor Komisioning Electrical dan Komisioning Control dan Instrumen Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.027.1 Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control Bagi Analis Muda
2. D.35.113.00.029.1 Komisioning Peralatan Utama Listrik Bagi Analis Muda
6. Supervisor Komisioning Kimia Lingkungan
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
31
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
2. D.35.113.00.030.1 Komisioning Peralatan Utama Kimia
Lingkungan Bagi Analis Muda
2.3.17. Analis Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTGU D.35.113.01.KUALIFIKASI.5.KITTGU
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan Melakukan Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik, Sistem Mekanik, Sistem
Instrumen & Control, Sistem Kimia Lingkungan sesuai Instruksi kerja, Membuat laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik dan Melakukan Komisioning unit PLTGU,
serta Membuat laporan hasil Komisioning sesuai Instruksi kerja pada unit PLTGU.
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani.
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah
c. Peran Kerja
- Pengatur pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik, Sistem Mekanik, Sistem Instrumen &
Control, Sistem Kimia Lingkungan sesuai Instruksi kerja, Membuat laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik dan Melakukan Komisioning unit PLTGU
berdasar prosedur baku dan non - baku
d. Kemungkinan Jabatan
1. Asisten manager Pemeriksaan dan Pengujian 2. Asisten manager Komisioning
e. Daftar Unit Kompetensi
1. Asisten manager Pemeriksaan dan Pengujian
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua) unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.053.1 Menetapkan Hasil Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Madya
Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit
kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.005.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Listrik Bagi Analis Madya
2. D.35.113.00.006.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Mekanik Bagi Analis Madya
3. D.35.113.00.007.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Instrumen & Control Bagi Analis Madya
4. D.35.113.00.008.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
32
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Kimia Lingkungan Bagi Analis Madya
2. Asisten manager Komisioning
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.057.1 Menetapkan Hasil Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis
Madya
2. D.35.113.03.035.1 Komisioning PLTGU Bagi Analis Madya
2.3.18. Analis Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTGU D.35.113.01.KUALIFIKASI.6.KITTGU
a. Deskripsi Okupasi ini berkaitan dengan Mengevaluasi laporan hasil
Pemeriksaan dan Pengujian Kelistrikan Unit Pembangkit, Mekanikal Pembangkit, Instrumen & Control Pembangkit, Kimia Lingkungan Pembangkit dan melakukan Komisioning unit PLTGU.
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah
- Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan pengambilan keputusan
- Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya meningkatkan kinerja Pemeriksaan dan Pengujian dan melakukan Komisioning unit PLTGU
c. Peran Kerja
- Pengelola optimasi pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Kelistrikan Pembangkit, Mekanikal Pembangkit, Instrumen &
Control Pembangkit, Kimia Lingkungan Pembangkit dan melakukan Komisioning unit PLTGU
d. Kemungkinan Jabatan
- Manajer Pemeriksaan dan Pengujian
- Manajer Komisioning PLTGU
e. Daftar Unit Kompetensi
- Manajer Pemeriksaan dan Pengujian Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.03.011.1 Pemeriksaan dan Pengujian PLTGU Bagi Analis Utama
2. D.35.113.00.058.1 Mengelola Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Utama
- Manajer Komisioning PLTGU
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
33
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.03.036.1 Komisioning PLTGU Bagi Analis Utama
2. D.35.113.00.058.1 Mengelola Pelaksanaan Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis
Utama
2.3.19. Pelaksana Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTP D.35.113.01.KUALIFIKASI.1.KITLTP
a. Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 1 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan tugas pelaksanaan
membantu pemeriksaan dan pengujian Unit pembangkit yang diperintahkan, yang tanggung jawabnya berada di pemberi tugas termaksud.
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam mematuhi prosedur c. Peran Kerja
- Pembantu pelaksana tugas sederhana Pemeriksaan dan Pengujian
pembangkit
d. Kemungkinan Jabatan - Tenaga Bantu Komisioning Mekanikal - Tenaga Bantu Komisioning Elektrikal
- Tenaga Bantu Komisioning Kontrol dan Instrumen - Tenaga Bantu Komisioning Kimia Lingkungan
e. Daftar Unit Kompetensi
No. Kode Unit Nama Unit
2. D.35.113.00.062.1 Membantu menguji peralatan Unit Pembangkit
2.3.20. Pelaksana Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTP
D.35.113.01.KUALIFIKASI.2.KITLTP
a. Deskripsi Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 2 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan Komisioning control dan instrumen, peralatan mechanical, peralatan listrik, dan kimia
lingkungan di bawah pengawasan langsung atasannya.
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam mematuhi prosedur
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
- Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja termasuk keselamatan bagian
c. Peran Kerja
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
34
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Pelaksana tugas pengoperasian peralatan Komisioning control dan
instrumen, peralatan mechanical, peralatan listrik, dan kimia lingkungan dengan pengawasan langsung
d. Kemungkinan Jabatan
- Komisioning Mechanical Engineer Junior
- Komisioning Electrical Engineer Junior
- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Junior
- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Junior
e. Kemungkinan Jabatan
- Komisioning Mechanical Engineer Junior
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.020.1 Menguji Peralatan Mechanical Bagi Pelaksana Madya
- Komisioning Electrical Engineer Junior
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.021.1 Komisioning Peralatan Listrik Bagi
Pelaksana Madya
- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Junior
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.018.1 Menguji Instrumen & Control Bagi
Pelaksana Madya
- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Junior
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.022.1 Komisioning Kimia Lingkungan Bagi Pelaksana Madya
2.3.21. Pelaksana Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTP D.35.113.01.KUALIFIKASI.3.KITLTP
a. Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 3 Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan Komisioning Instrumen & Control, Komisioning Sistem Mechanical, Komisioning
Sistem Listrik, Komisioning Sistem Kimia Lingkungan PLTP
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
- Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja termasuk keselamatan
c. Peran Kerja
Pelaksana tugas Komisioning Instrumen & Control, Komisioning
Sistem Mechanical, Komisioning Sistem Listrik, Komisioning Sistem Kimia Lingkungan PLTP dengan pengawasan tidak langsung langsung
d. Kemungkinan Jabatan
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
35
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
- Komisioning Mechanical Engineer Senior
- Komisioning Electrical Engineer Senior
- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Senior
- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Senior
e. Daftar Unit Kompetensi
- Komisioning Mechanical Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi yaitu:
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.024.1 Komisioning Sistem Mechanical Bagi Pelaksana Utama
2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama
- Komisioning Electrical Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi yaitu:
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.025.1 Komisioning Sistem Listrik Bagi Pelaksana Utama
2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama
- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi yaitu:
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.023.1 Komisioning Instrumen & Control Bagi Pelaksana Utama
2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama
- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.026.1 Komisioning Sistem Kimia Lingkungan Bagi Pelaksana Utama
2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama
2.3.22. Analis Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTP D.35.113.01.KUALIFIKASI.4.KITLTP
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan Melakukan Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control sesuai Instruksi kerja, Membuat
laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control, SubSistem Mechanical, SubSistem Listrik, SubSistem Kimia Lingkungan dan Melakukan Komisioning Peralatan utama Instrumen
& Control, Komisioning Peralatan Utama Mechanical, Komisioning Peralatan Utama Listrik, Komisioning Peralatan Utama Kimia
Lingkungan sesuai Instruksi kerja pada unit PLTP.
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
36
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani.
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah
c. Peran Kerja
- Menyampaikan laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian
- Melaksanakan Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control, SubSistem Mechanical, SubSistem Listrik, SubSistem Kimia Lingkungan pada unit PLTP
- Melakukan Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control, Komisioning Peralatan Utama Mechanical, Komisioning Peralatan Utama Listrik, Komisioning Peralatan Utama Kimia Lingkungan
sesuai Instruksi kerja pada unit PLTP
d. Kemungkinan Jabatan
1. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Mechanical 2. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Listrik dan
control Instrumen 3. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Kimia
Lingkungan
4. Supervisor Komisioning Mechanical 5. Supervisor Komisioning Electrical dan Komisioning Control dan
Instrumen
6. Supervisor Komisioning Kimia Lingkungan
e. Daftar Unit Kompetensi 1. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Mechanical
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.002.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Mechanical Bagi Analis Muda
2. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Muda
2. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Listrik dan
control Instrumen Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan
Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.001.1 Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
37
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Instrumen & Control
2. D.35.113.00.003.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Listrik
3. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Kimia
Lingkungan Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.004.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem
Kimia Lingkungan
2. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan
Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
4. Supervisor Komisioning Mechanical
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.028.1 Komisioning Peralatan Utama Mechanical Bagi Analis Muda
2. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
5. Supervisor Komisioning Electrical dan Komisioning Control dan
Instrumen Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua) unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit
kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.027.1 Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control Bagi Analis Muda
2. D.35.113.00.029.1 Komisioning Peralatan Utama Listrik Bagi Analis Muda
6. Supervisor Komisioning Kimia Lingkungan
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
2. D.35.113.00.030.1 Komisioning Peralatan Utama Kimia Lingkungan Bagi Analis Muda
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
38
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
2.3.23. Analis Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTP
D.35.113.01.KUALIFIKASI.5.KITLTP
a. Deskripsi Okupasi ini berkaitan dengan Melakukan Pemeriksaan dan Pengujian
Sistem atau Peralatan Utama Listrik, Sistem Mekanik, Sistem Instrumen & Control, Sistem Kimia Lingkungan sesuai Instruksi kerja, Membuat laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau
Peralatan Utama Listrik dan Melakukan Komisioning unit PLTP, serta Membuat laporan hasil Komisioning sesuai Instruksi kerja pada unit
PLTP.
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani.
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah
c. Peran Kerja
- Pengatur pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik, Sistem Mekanik, Sistem Instrumen & Control, Sistem Kimia Lingkungan sesuai Instruksi kerja, Membuat laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau
Peralatan Utama Listrik dan Melakukan Komisioning unit PLTP berdasar prosedur baku dan non - baku
d. Kemungkinan Jabatan
1. Asisten manager Pemeriksaan dan Pengujian
2. Asisten manager Komisioning e. Daftar Unit Kompetensi
1. Asisten manager Pemeriksaan dan Pengujian Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua) unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.053.1 Menetapkan Hasil Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Madya
Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit
kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.005.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Listrik Bagi Analis Madya
2. D.35.113.00.006.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Mekanik Bagi Analis Madya
3. D.35.113.00.007.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Instrumen & Control Bagi Analis Madya
4. D.35.113.00.008.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Kimia Lingkungan Bagi Analis Madya
2. Asisten manager Komisioning
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
39
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.057.1 Menetapkan Hasil Komisioning
Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Madya
2. D.35.113.04.037.1 Komisioning PLTP Bagi Analis Madya
2.3.24. Analis Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTP D.35.113.01.KUALIFIKASI.6.KITLTP
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan Mengevaluasi laporan hasil
Pemeriksaan dan Pengujian Kelistrikan Unit Pembangkit, Mekanikal Pembangkit, Instrumen & Control Pembangkit, Kimia Lingkungan
Pembangkit dan melakukan Komisioning unit PLTP.
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah
- Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan pengambilan keputusan
- Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya meningkatkan kinerja Pemeriksaan dan Pengujian dan melakukan Komisioning unit PLTP
c. Peran Kerja
- Pengelola optimasi pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian
Kelistrikan Pembangkit, Mekanikal Pembangkit, Instrumen & Control Pembangkit, Kimia Lingkungan Pembangkit dan melakukan Komisioning unit PLTP
d. Kemungkinan Jabatan
- Manajer Pemeriksaan dan Pengujian
- Manajer Komisioning PLTP
e. Daftar Unit Kompetensi
- Manajer Pemeriksaan dan Pengujian
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.04.012.1 Pemeriksaan dan Pengujian PLTP
2. D.35.113.00.054.1 Mengelola Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Utama
- Manajer Komisioning PLTP
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.04.037.1 Komisioning PLTP Bagi Analis Madya
2. D.35.113.00.058.1 Mengelola Pelaksanaan Komisioning
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
40
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis
Utama
2.3.25. Pelaksana Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTA D.35.113.01.KUALIFIKASI.1.KITLTA
a. Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 1 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan tugas pelaksanaan
membantu pemeriksaan dan pengujian Unit pembangkit yang diperintahkan, yang tanggung jawabnya berada di pemberi tugas
termaksud.
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam mematuhi prosedur c. Peran Kerja
- Pembantu pelaksana tugas sederhana Pemeriksaan dan Pengujian pembangkit
d. Kemungkinan Jabatan - Tenaga Bantu Komisioning Mekanikal - Tenaga Bantu Komisioning Elektrikal
- Tenaga Bantu Komisioning Kontrol dan Instrumen - Tenaga Bantu Komisioning Kimia Lingkungan
e. Daftar Unit Kompetensi
No. Kode Unit Nama Unit
1 D.35.113.00.062.1 Membantu menguji peralatan Unit Pembangkit
2.3.26. Pelaksana Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTA
D.35.113.01.KUALIFIKASI.2.KITLTA
a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 2 Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan Komisioning control dan instrumen, peralatan mechanical, peralatan listrik, dan kimia
lingkungan di bawah pengawasan langsung atasannya.
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam mematuhi prosedur
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
- Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja termasuk keselamatan bagian
c. Peran Kerja
Pelaksana tugas pengoperasian peralatan Komisioning control dan
instrumen, peralatan mechanical, peralatan listrik, dan kimia lingkungan dengan pengawasan langsung
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
41
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
d. Kemungkinan Jabatan
- Komisioning Mechanical Engineer Junior
- Komisioning Electrical Engineer Junior
- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Junior
- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Junior
e. Kemungkinan Jabatan
- Komisioning Mechanical Engineer Junior
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.020.1 Menguji Peralatan Mechanical Bagi Pelaksana Madya
- Komisioning Electrical Engineer Junior
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.021.1 Komisioning Peralatan Listrik Bagi Pelaksana Madya
- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Junior
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.018.1 Menguji Instrumen & Control Bagi Pelaksana Madya
- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Junior
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.022.1 Komisioning Kimia Lingkungan Bagi Pelaksana Madya
2.3.27. Pelaksana Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTA D.35.113.01.KUALIFIKASI.3.KITLTA
a. Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 3 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan Komisioning Instrumen & Control, Komisioning Sistem Mechanical, Komisioning
Sistem Listrik, Komisioning Sistem Kimia Lingkungan PLTA
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
- Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja termasuk keselamatan
c. Peran Kerja
Pelaksana tugas Komisioning Instrumen & Control, Komisioning
Sistem Mechanical, Komisioning Sistem Listrik, Komisioning Sistem Kimia Lingkungan PLTA dengan pengawasan tidak langsung langsung
d. Kemungkinan Jabatan
- Komisioning Mechanical Engineer Senior
- Komisioning Electrical Engineer Senior
- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Senior
- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Senior
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
42
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
e. Daftar Unit Kompetensi
- Komisioning Mechanical Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.024.1 Komisioning Sistem Mechanical Bagi Pelaksana Utama
2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama
- Komisioning Electrical Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi yaitu:
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.025.1 Komisioning Sistem Listrik Bagi Pelaksana Utama
2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama
- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi yaitu:
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.023.1 Komisioning Instrumen & Control Bagi Pelaksana Utama
2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama
- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi yaitu:
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.026.1 Komisioning Sistem Kimia Lingkungan Bagi Pelaksana Utama
2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama
2.3.28. Analis Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTA
D.35.113.01.KUALIFIKASI.4.KITLTA
a. Deskripsi Okupasi ini berkaitan dengan Melakukan Pemeriksaan dan Pengujian
Subsistem Instrumen & Control sesuai Instruksi kerja, Membuat laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen &
Control, SubSistem Mechanical, SubSistem Listrik, SubSistem Kimia Lingkungan dan Melakukan Supervisi Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control, Komisioning Peralatan Utama Mechanical,
Komisioning Peralatan Utama Listrik, Komisioning Peralatan Utama Kimia Lingkungan sesuai Instruksi kerja pada unit PLTA.
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
43
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani.
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah
c. Peran Kerja
- Menyampaikan laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian
- Melaksanakan Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control, SubSistem Mechanical, SubSistem Listrik, SubSistem Kimia Lingkungan pada unit PLTA
- Melakukan Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control, Komisioning Peralatan Utama Mechanical, Komisioning Peralatan Utama Listrik, Komisioning Peralatan Utama Kimia Lingkungan
sesuai Instruksi kerja pada unit PLTA
d. Kemungkinan Jabatan 1. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Mechanical 2. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Listrik dan
control Instrumen 3. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Kimia
Lingkungan
4. Supervisor Komisioning Mechanical 5. Supervisor Komisioning Electrical dan Komisioning Control dan
Instrumen 6. Supervisor Komisioning Kimia Lingkungan
e. Daftar Unit Kompetensi 1. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Mechanical
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.002.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Mechanical Bagi Analis Muda
2. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Muda
2. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Listrik dan control Instrumen Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan
Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.001.1 Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem
Instrumen & Control
2. D.35.113.00.003.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem
Listrik
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
44
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Kimia Lingkungan Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.004.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Kimia Lingkungan
2. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
4. Supervisor Komisioning Mechanical
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.028.1 Komisioning Peralatan Utama
Mechanical Bagi Analis Muda
2. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
5. Supervisor Komisioning Electrical dan Komisioning Control dan
Instrumen Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit
kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.027.1 Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control Bagi Analis Muda
2. D.35.113.00.029.1 Komisioning Peralatan Utama Listrik Bagi Analis Muda
6. Supervisor Komisioning Kimia Lingkungan
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
2. D.35.113.00.030.1 Komisioning Peralatan Utama Kimia Lingkungan Bagi Analis Muda
2.3.29. Analis Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTA D.35.113.01.KUALIFIKASI.5.KITLTA
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan Melakukan Penetapan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik,
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
45
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Sistem Mekanik, Sistem Instrumen & Control, Sistem Kimia
Lingkungan sesuai Instruksi kerja, Membuat laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik dan Melakukan Penetapan hasil Komisioning unit PLTA, serta Membuat
laporan hasil Komisioning sesuai Instruksi kerja pada unit PLTA. b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani.
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah
c. Peran Kerja
- Pengatur pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik, Sistem Mekanik, Sistem Instrumen &
Control, Sistem Kimia Lingkungan sesuai Instruksi kerja, Membuat laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau
Peralatan Utama Listrik dan Melakukan Komisioning unit PLTA berdasar prosedur baku dan non - baku
d. Kemungkinan Jabatan 1. Asisten manager Pemeriksaan dan Pengujian 2. Asisten manager Komisioning
e. Daftar Unit Kompetensi
1. Asisten manager Pemeriksaan dan Pengujian Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua) unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.053.1 Menetapkan Hasil Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Madya
Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.005.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Listrik Bagi Analis Madya
2. D.35.113.00.006.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Mekanik Bagi Analis Madya
3. D.35.113.00.007.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Instrumen & Control Bagi Analis Madya
4. D.35.113.00.008.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Kimia Lingkungan Bagi Analis Madya
2. Asisten manager Komisioning
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.057.1 Menetapkan Hasil Komisioning
Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Madya
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
46
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
2. D.35.113.05.039.1 Komisioning PLTA Bagi Analis Madya
2.3.30. Analis Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTA D.35.113.01.KUALIFIKASI.6.KITLTA
a. Deskripsi Okupasi ini berkaitan dengan Mengevaluasi laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Kelistrikan Unit Pembangkit, Mekanikal
Pembangkit, Instrumen & Control Pembangkit, Kimia Lingkungan Pembangkit dan melakukan pengelolaan hasil Komisioning unit PLTA.
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah
- Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan pengambilan keputusan
- Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kinerja Pemeriksaan dan Pengujian dan melakukan Komisioning unit PLTA
c. Peran Kerja
- Pengelola optimasi pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Kelistrikan Pembangkit, Mekanikal Pembangkit, Instrumen &
Control Pembangkit, Kimia Lingkungan Pembangkit dan melakukan Komisioning unit PLTA
d. Kemungkinan Jabatan
- Manajer Pemeriksaan dan Pengujian
- Manajer Komisioning PLTA
e. Daftar Unit Kompetensi
- Manajer Pemeriksaan dan Pengujian Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.05.013.1 Pemeriksaan dan Pengujian PLTA Bagi Analis Utama
2. D.35.113.00.054.1 Mengelola Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Utama
- Manajer Komisioning PLTA
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.05.040.1 Komisioning PLTA Bagi Analis Utama
2. D.35.113.00.058.1 Mengelola Pelaksanaan Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis
Utama
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
47
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
2.3.31. Pelaksana Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTMH
D.35.113.01.KUALIFIKASI.1.KITAMH a. Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 1 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan tugas pelaksanaan membantu pemeriksaan dan pengujian Unit pembangkit yang diperintahkan, yang tanggung jawabnya berada di pemberi tugas
termaksud.
b. Sikap Kerja - Disiplin dalam mematuhi prosedur
c. Peran Kerja
- Pembantu pelaksana tugas sederhana Pemeriksaan dan Pengujian pembangkit
d. Kemungkinan Jabatan - Tenaga Bantu Komisioning Mekanikal
- Tenaga Bantu Komisioning Elektrikal - Tenaga Bantu Komisioning Kontrol dan Instrumen - Tenaga Bantu Komisioning Kimia Lingkungan
e. Daftar Unit Kompetensi
No. Kode Unit Nama Unit
1 D.35.113.00.062.1 Membantu menguji peralatan
Unit Pembangkit
2.3.32. Pelaksana Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTMH D.35.113.01.KUALIFIKASI.2.KITAMH
a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 2 Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan Komisioning control dan instrumen, peralatan mechanical, peralatan listrik, dan kimia
lingkungan di bawah pengawasan langsung atasannya.
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam mematuhi prosedur
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
- Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja termasuk keselamatan bagian
c. Peran Kerja
Pelaksana tugas pengoperasian peralatan Komisioning control dan instrumen, peralatan mechanical, peralatan listrik, dan kimia lingkungan dengan pengawasan langsung
d. Kemungkinan Jabatan
- Komisioning Mechanical Engineer Junior
- Komisioning Electrical Engineer Junior
- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Junior
- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Junior
e. Kemungkinan Jabatan
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
48
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
- Komisioning Mechanical Engineer Junior
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.020.1 Menguji Peralatan Mechanical Bagi Pelaksana Madya
- Komisioning Electrical Engineer Junior
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.021.1 Komisioning Peralatan Listrik Bagi Pelaksana Madya
- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Junior
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.018.1 Menguji Instrumen & Control Bagi
Pelaksana Madya
- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Junior
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.022.1 Komisioning Kimia Lingkungan Bagi
Pelaksana Madya
2.3.33. Pelaksana Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTMH
D.35.113.01.KUALIFIKASI.3.KITAMH
a. Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 3 Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan Komisioning
Instrumen & Control, Komisioning Sistem Mechanical, Komisioning Sistem Listrik, Komisioning Sistem Kimia Lingkungan PLTMH
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
- Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan
c. Peran Kerja
Pelaksana tugas Komisioning Instrumen & Control, Komisioning Sistem Mechanical, Komisioning Sistem Listrik, Komisioning Sistem
Kimia Lingkungan PLTMH dengan pengawasan tidak langsung langsung
d. Kemungkinan Jabatan
- Komisioning Mechanical Engineer Senior
- Komisioning Electrical Engineer Senior
- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Senior
- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Senior
e. Daftar Unit Kompetensi
- Komisioning Mechanical Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi yaitu:
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.024.1 Komisioning Sistem Mechanical Bagi
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
49
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Pelaksana Utama
2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama
- Komisioning Electrical Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi yaitu:
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.025.1 Komisioning Sistem Listrik Bagi Pelaksana Utama
2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama
- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.023.1 Komisioning Instrumen & Control Bagi Pelaksana Utama
2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama
- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Senior
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.026.1 Komisioning Sistem Kimia Lingkungan Bagi Pelaksana Utama
2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama
2.3.34. Analis Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTMH D.35.113.01.KUALIFIKASI.4.KITAMH
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan Melakukan Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control sesuai Instruksi kerja, Membuat
laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control, SubSistem Mechanical, SubSistem Listrik, SubSistem Kimia Lingkungan dan Melakukan Komisioning Peralatan utama Instrumen
& Control, Komisioning Peralatan Utama Mechanical, Komisioning Peralatan Utama Listrik, Komisioning Peralatan Utama Kimia
Lingkungan sesuai Instruksi kerja pada unit PLTMH.
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani.
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah
c. Peran Kerja
- Menyampaikan laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
50
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
- Melaksanakan Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control, SubSistem Mechanical, SubSistem Listrik, SubSistem
Kimia Lingkungan pada unit PLTMH
- Melakukan Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control, Komisioning Peralatan Utama Mechanical, Komisioning Peralatan
Utama Listrik, Komisioning Peralatan Utama Kimia Lingkungan sesuai Instruksi kerja pada unit PLTMH
d. Kemungkinan Jabatan 1. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Mechanical 2. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Listrik dan
control Instrumen 3. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Kimia
Lingkungan 4. Supervisor Komisioning Mechanical 5. Supervisor Komisioning Electrical dan Komisioning Control dan
Instrumen 6. Supervisor Komisioning Kimia Lingkungan
e. Daftar Unit Kompetensi
1. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Mechanical Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.002.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem
Mechanical Bagi Analis Muda
2. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan
Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
2. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Listrik dan
control Instrumen Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua) unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Muda
Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit
kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.001.1 Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control
2. D.35.113.00.003.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Listrik
3. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Kimia
Lingkungan Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
51
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
1. D.35.113.00.004.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem
Kimia Lingkungan
2. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan
Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
4. Supervisor Komisioning Mechanical
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.028.1 Komisioning Peralatan Utama Mechanical Bagi Analis Muda
2. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
5. Supervisor Komisioning Electrical dan Komisioning Control dan
Instrumen
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua) unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit
kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.027.1 Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control Bagi Analis Muda
2. D.35.113.00.029.1 Komisioning Peralatan Utama Listrik Bagi Analis Muda
6. Supervisor Komisioning Kimia Lingkungan
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
2. D.35.113.00.030.1 Komisioning Peralatan Utama Kimia Lingkungan Bagi Analis Muda
2.3.35. Analis Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTMH D.35.113.01.KUALIFIKASI.5.KITAMH
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan Melakukan Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik, Sistem Mekanik, Sistem Instrumen & Control, Sistem Kimia Lingkungan sesuai Instruksi kerja,
Membuat laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik dan Melakukan Komisioning unit PLTMH,
serta Membuat laporan hasil Komisioning sesuai Instruksi kerja pada unit PLTMH.
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
52
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani.
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah
c. Peran Kerja
- Pengatur pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik, Sistem Mekanik, Sistem Instrumen & Control, Sistem Kimia Lingkungan sesuai Instruksi kerja,
Membuat laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik dan Melakukan Komisioning unit PLTMH berdasar prosedur baku dan non - baku
d. Kemungkinan Jabatan
1. Asisten manager Pemeriksaan dan Pengujian 2. Asisten manager Komisioning
e. Daftar Unit Kompetensi 1. Asisten manager Pemeriksaan dan Pengujian
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.053.1 Menetapkan Hasil Pemeriksaan dan
Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Madya
Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.005.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Listrik Bagi Analis Madya
2. D.35.113.00.006.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem
Mekanik Bagi Analis Madya
3. D.35.113.00.007.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem
Instrumen & Control Bagi Analis Madya
4. D.35.113.00.008.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem
Kimia Lingkungan Bagi Analis Madya
2. Asisten manager Komisioning Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.057.1 Menetapkan Hasil Komisioning
Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Madya
2. D.35.113.06.041.1 Komisioning PLTMH Bagi Analis Madya
2.3.36. Analis Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTMH
D.35.113.01.KUALIFIKASI.6.KITAMH
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
53
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
a. Deskripsi Okupasi ini berkaitan dengan Mengevaluasi laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Kelistrikan Unit Pembangkit, Mekanikal
Pembangkit, Instrumen & Control Pembangkit, Kimia Lingkungan Pembangkit dan melakukan Komisioning unit PLTMH.
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah
- Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan pengambilan keputusan
- Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya meningkatkan kinerja Pemeriksaan dan Pengujian dan melakukan
Komisioning unit PLTMH
c. Peran Kerja
- Pengelola optimasi pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Kelistrikan Pembangkit, Mekanikal Pembangkit, Instrumen & Control Pembangkit, Kimia Lingkungan Pembangkit dan
melakukan Komisioning unit PLTMH
d. Kemungkinan Jabatan
- Manajer Pemeriksaan dan Pengujian
- Manajer Komisioning PLTMH
e. Daftar Unit Kompetensi
- Manajer Pemeriksaan dan Pengujian Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.014.1 Pemeriksaan dan Pengujian PLTMH
2. D.35.113.00.054.1 Mengelola Pelaksanaan Pemeriksaan dan
Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Utama
- Manajer Komisioning PLTMH
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.06.042.1 Komisioning PLTMH Bagi Analis Utama
2. D.35.113.00.058.1 Mengelola Pelaksanaan Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis
Utama
2.3.37. Pelaksana Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTD D.35.113.01.KUALIFIKASI.1.KITLTD
a. Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 1 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan tugas pelaksanaan
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
54
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
membantu pemeriksaan dan pengujian Unit pembangkit yang
diperintahkan, yang tanggung jawabnya berada di pemberi tugas termaksud.
b. Sikap Kerja - Disiplin dalam mematuhi prosedur
c. Peran Kerja
- Pembantu pelaksana tugas sederhana Pemeriksaan dan Pengujian pembangkit
d. Kemungkinan Jabatan
- Tenaga Bantu Komisioning Mekanikal
- Tenaga Bantu Komisioning Elektrikal - Tenaga Bantu Komisioning Kontrol dan Instrumen - Tenaga Bantu Komisioning Kimia Lingkungan
e. Daftar Unit Kompetensi
No. Kode Unit Nama Unit
1 D.35.113.00.062.1 Membantu menguji peralatan
Unit Pembangkit
2.3.38. Pelaksana Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTD D.35.113.01.KUALIFIKASI.2.KITLTD
a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 2 Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan Komisioning control
dan instrumen, peralatan mechanical, peralatan listrik, dan kimia lingkungan di bawah pengawasan langsung atasannya.
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam mematuhi prosedur
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
- Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian
c. Peran Kerja
Pelaksana tugas pengoperasian peralatan Komisioning control dan instrumen, peralatan mechanical, peralatan listrik, dan kimia lingkungan dengan pengawasan langsung
d. Kemungkinan Jabatan
- Komisioning Mechanical Engineer Junior
- Komisioning Electrical Engineer Junior
- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Junior
- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Junior
e. Kemungkinan Jabatan
- Komisioning Mechanical Engineer Junior
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.020.1 Menguji Peralatan Mechanical Bagi Pelaksana Madya
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
55
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
- Komisioning Electrical Engineer Junior
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.021.1 Komisioning Peralatan Listrik Bagi Pelaksana Madya
- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Junior
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.018.1 Menguji Instrumen & Control Bagi Pelaksana Madya
- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Junior
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.022.1 Komisioning Kimia Lingkungan Bagi
Pelaksana Madya
2.3.39. Pelaksana Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTD
D.35.113.01.KUALIFIKASI.3.KITLTD
a. Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 3 Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan Komisioning Instrumen & Control, Komisioning Sistem Mechanical, Komisioning
Sistem Listrik, Komisioning Sistem Kimia Lingkungan PLTD
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
- Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja termasuk keselamatan
c. Peran Kerja
Pelaksana tugas Komisioning Instrumen & Control, Komisioning Sistem Mechanical, Komisioning Sistem Listrik, Komisioning Sistem Kimia Lingkungan PLTD dengan pengawasan tidak langsung langsung
d. Kemungkinan Jabatan
- Komisioning Mechanical Engineer Senior
- Komisioning Electrical Engineer Senior
- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Senior
- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Senior
e. Daftar Unit Kompetensi
- Komisioning Mechanical Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.024.1 Komisioning Sistem Mechanical Bagi Pelaksana Utama
2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama
- Komisioning Electrical Engineer Senior
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
56
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi yaitu:
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.025.1 Komisioning Sistem Listrik Bagi Pelaksana Utama
2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama
- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.023.1 Komisioning Instrumen & Control Bagi
Pelaksana Utama
2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama
- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.026.1 Komisioning Sistem Kimia Lingkungan
Bagi Pelaksana Utama
2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama
2.3.40. Analis Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTD
D.35.113.01.KUALIFIKASI.4.KITLTD
a. Deskripsi Okupasi ini berkaitan dengan Melakukan Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control sesuai Instruksi kerja, Membuat
laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control, SubSistem Mechanical, SubSistem Listrik, SubSistem Kimia
Lingkungan dan Melakukan Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control, Komisioning Peralatan Utama Mechanical, Komisioning Peralatan Utama Listrik, Komisioning Peralatan Utama Kimia
Lingkungan sesuai Instruksi kerja pada unit PLTD.
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
dan sistem kelistrikan yang dilayani.
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah
c. Peran Kerja
- Menyampaikan laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian
- Melaksanakan Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control, SubSistem Mechanical, SubSistem Listrik, SubSistem
Kimia Lingkungan pada unit PLTD
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
57
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
- Melakukan Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control, Komisioning Peralatan Utama Mechanical, Komisioning Peralatan
Utama Listrik, Komisioning Peralatan Utama Kimia Lingkungan sesuai Instruksi kerja pada unit PLTD
d. Kemungkinan Jabatan 1. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Mechanical
2. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Listrik dan control Instrumen
3. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Kimia
Lingkungan 4. Supervisor Komisioning Mechanical 5. Supervisor Komisioning Electrical dan Komisioning Control dan
Instrumen 6. Supervisor Komisioning Kimia Lingkungan
e. Daftar Unit Kompetensi
1. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Mechanical
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.002.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem
Mechanical Bagi Analis Muda
2. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan
Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
2. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Listrik dan control Instrumen
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua) unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan
Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit
kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.001.1 Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control
2. D.35.113.00.003.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Listrik
3. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Kimia
Lingkungan
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.004.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem
Kimia Lingkungan
2. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
58
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Bagi Analis Muda
4. Supervisor Komisioning Mechanical
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.028.1 Komisioning Peralatan Utama Mechanical Bagi Analis Muda
2. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
5. Supervisor Komisioning Electrical dan Komisioning Control dan
Instrumen Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua) unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit
kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.027.1 Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control Bagi Analis Muda
2. D.35.113.00.029.1 Komisioning Peralatan Utama Listrik Bagi Analis Muda
6. Supervisor Komisioning Kimia Lingkungan
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
2. D.35.113.00.030.1 Komisioning Peralatan Utama Kimia Lingkungan Bagi Analis Muda
2.3.41. Analis Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTD D.35.113.01.KUALIFIKASI.5.KITLTD
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan Melakukan Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik, Sistem Mekanik, Sistem Instrumen & Control, Sistem Kimia Lingkungan sesuai Instruksi kerja,
Membuat laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik dan Melakukan Komisioning unit PLTD, serta
Membuat laporan hasil Komisioning sesuai Instruksi kerja pada unit PLTD.
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani.
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
59
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah
c. Peran Kerja
- Pengatur pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau
Peralatan Utama Listrik, Sistem Mekanik, Sistem Instrumen & Control, Sistem Kimia Lingkungan sesuai Instruksi kerja, Membuat laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau
Peralatan Utama Listrik dan Melakukan Komisioning unit PLTD berdasar prosedur baku dan non - baku
d. Kemungkinan Jabatan 1. Asisten manager Pemeriksaan dan Pengujian
2. Asisten manager Komisioning PLTD
e. Daftar Unit Kompetensi
1. Asisten manager Pemeriksaan dan Pengujian Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua) unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.053.1 Menetapkan Hasil Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Madya
Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.005.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem
Listrik Bagi Analis Madya
2. D.35.113.00.006.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Mekanik Bagi Analis Madya
3. D.35.113.00.007.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Instrumen & Control Bagi Analis Madya
4. D.35.113.00.008.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Kimia Lingkungan Bagi Analis Madya
2. Asisten manager Komisioning
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.057.1 Menetapkan Hasil Komisioning
Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Madya
2. D.35.113.07.043.1 Komisioning PLTD Bagi Analis Madya
2.3.42. Analis Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTD D.35.113.01.KUALIFIKASI.6.KITLTD
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan Mengevaluasi laporan hasil
Pemeriksaan dan Pengujian Kelistrikan Unit Pembangkit, Mekanikal Pembangkit, Instrumen & Control Pembangkit, Kimia Lingkungan
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
60
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Pembangkit dan melakukan Komisioning unit PLTD.
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
- Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan pengambilan keputusan
- Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya meningkatkan kinerja Pemeriksaan dan Pengujian dan melakukan
Komisioning unit PLTD
c. Peran Kerja
- Pengelola optimasi pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Kelistrikan Pembangkit, Mekanikal Pembangkit, Instrumen &
Control Pembangkit, Kimia Lingkungan Pembangkit dan melakukan Komisioning unit PLTD
d. Kemungkinan Jabatan
- Manajer Pemeriksaan dan Pengujian
- Manajer Komisioning PLTD
e. Daftar Unit Kompetensi
- Manajer Pemeriksaan dan Pengujian Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.07.015.1 Pemeriksaan dan Pengujian PLTD Bagi Analis Utama
2. D.35.113.00.054.1 Mengelola Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Utama
- Manajer Komisioning PLTD
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.07.044.1 Komisioning PLTD Bagi Analis Utama
2. D.35.113.00.058.1 Mengelola Pelaksanaan Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Utama
2.3.43. Pelaksana Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTEBT D.35.113.01.KUALIFIKASI.1.KITEBT
a. Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 1 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan tugas pelaksanaan
membantu pemeriksaan dan pengujian Unit pembangkit yang diperintahkan, yang tanggung jawabnya berada di pemberi tugas termaksud.
b. Sikap Kerja
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
61
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
- Disiplin dalam mematuhi prosedur
c. Peran Kerja - Pembantu pelaksana tugas sederhana Pemeriksaan dan Pengujian
pembangkit
d. Kemungkinan Jabatan
- Tenaga Bantu Komisioning Mekanikal
- Tenaga Bantu Komisioning Elektrikal - Tenaga Bantu Komisioning Kontrol dan Instrumen
- Tenaga Bantu Komisioning Kimia Lingkungan
e. Daftar Unit Kompetensi
No. Kode Unit Nama Unit
1 D.35.113.00.062.1 Membantu menguji peralatan
Unit Pembangkit
2.3.44. Pelaksana Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTEBT D.35.113.01.KUALIFIKASI.2.KITEBT
a. Deskripsi Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 2 Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan Komisioning control
dan instrumen, peralatan mechanical, peralatan listrik, dan kimia lingkungan PLTS, PLTB, PLT Air Laut di bawah pengawasan langsung atasannya.
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam mematuhi prosedur
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
- Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja termasuk keselamatan bagian
c. Peran Kerja Pelaksana tugas pengoperasian peralatan Komisioning control dan
instrumen, peralatan mechanical, peralatan listrik, dan kimia lingkungan dengan pengawasan langsung
d. Kemungkinan Jabatan
- Komisioning Mechanical Engineer Junior
- Komisioning Electrical Engineer Junior
- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Junior
- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Junior
e. Kemungkinan Jabatan
- Komisioning Mechanical Engineer Junior
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.020.1 Menguji Peralatan Mechanical Bagi
Pelaksana Madya
- Komisioning Electrical Engineer Junior
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.021.1 Komisioning Peralatan Listrik Bagi
Pelaksana Madya
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
62
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Junior
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.018.1 Menguji Instrumen & Control Bagi
Pelaksana Madya
- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Junior
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.022.1 Komisioning Kimia Lingkungan Bagi
Pelaksana Madya
2.3.45. Pelaksana Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTEBT D.35.113.01.KUALIFIKASI.3.KITEBT
a. Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 3 Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan Komisioning Instrumen & Control, Komisioning Sistem Mechanical, Komisioning
Sistem Listrik, Komisioning Sistem Kimia Lingkungan PLTS, PLTB, PLT Air Laut
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
- Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja termasuk keselamatan
c. Peran Kerja
Pelaksana tugas Komisioning Instrumen & Control, Komisioning Sistem Mechanical, Komisioning Sistem Listrik, Komisioning Sistem
Kimia Lingkungan PLTS, PLTB, PLT Air Laut dengan pengawasan tidak langsung langsung
d. Kemungkinan Jabatan
- Komisioning Mechanical Engineer Senior
- Komisioning Electrical Engineer Senior
- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Senior
- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Senior
e. Daftar Unit Kompetensi
- Komisioning Mechanical Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi yaitu:
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.024.1 Komisioning Sistem Mechanical Bagi Pelaksana Utama
2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama
- Komisioning Electrical Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi yaitu:
No Kode Unit Judul Unit
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
63
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
1. D.35.113.00.025.1 Komisioning Sistem Listrik Bagi
Pelaksana Utama
2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama
- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.023.1 Komisioning Instrumen & Control Bagi
Pelaksana Utama
2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama
- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi yaitu:
No Kode Unit Judul Unit
1. D.35.113.00.026.1 Komisioning Sistem Kimia Lingkungan Bagi Pelaksana Utama
2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama
2.3.46. Analis Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTEBT
D.35.113.01.KUALIFIKASI.4.KITEBT
a. Deskripsi Okupasi ini berkaitan dengan Melakukan Pemeriksaan dan Pengujian
Subsistem Instrumen & Control sesuai Instruksi kerja, Membuat laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen &
Control, SubSistem Mechanical, SubSistem Listrik, SubSistem Kimia Lingkungan dan Melakukan Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control, Komisioning Peralatan Utama Mechanical, Komisioning
Peralatan Utama Listrik, Komisioning Peralatan Utama Kimia Lingkungan sesuai Instruksi kerja pada unit PLTS, PLTB, PLT Air Laut.
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani.
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah
c. Peran Kerja
- Menyampaikan laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian
- Melaksanakan Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control, SubSistem Mechanical, SubSistem Listrik, SubSistem Kimia Lingkungan pada unit PLTS, PLTB, PLT Air Laut
- Melakukan Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control,
Komisioning Peralatan Utama Mechanical, Komisioning Peralatan Utama Listrik, Komisioning Peralatan Utama Kimia Lingkungan sesuai Instruksi kerja pada unit PLTS, PLTB, PLT Air Laut
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
64
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
d. Kemungkinan Jabatan
1. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Mechanical 2. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Listrik dan
control Instrumen
3. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Kimia Lingkungan
4. Supervisor Komisioning Mechanical
5. Supervisor Komisioning Electrical dan Komisioning Control dan Instrumen
6. Supervisor Komisioning Kimia Lingkungan
e. Daftar Unit Kompetensi
1. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Mechanical Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.002.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Mechanical Bagi Analis Muda
2. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
2. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Listrik dan
control Instrumen Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua) unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Muda
Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.001.1 Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control
2. D.35.113.00.003.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Listrik
3. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Kimia
Lingkungan Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.004.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Kimia Lingkungan
2. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan
Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
4. Supervisor Komisioning Mechanical
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
65
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.028.1 Komisioning Peralatan Utama Mechanical Bagi Analis Muda
2. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
5. Supervisor Komisioning Electrical dan Komisioning Control dan
Instrumen
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua) unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.027.1 Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control Bagi Analis Muda
2. D.35.113.00.029.1 Komisioning Peralatan Utama Listrik
Bagi Analis Muda
6. Supervisor Komisioning Kimia Lingkungan Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
2. D.35.113.00.030.1 Komisioning Peralatan Utama Kimia Lingkungan Bagi Analis Muda
2.3.47. Analis Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTEBT
D.35.113.01.KUALIFIKASI.5.KITEBT
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan Melakukan Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik, Sistem Mekanik, Sistem Instrumen & Control, Sistem Kimia Lingkungan sesuai Instruksi kerja,
Membuat laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik dan Melakukan Komisioning unit PLTS, PLTB,
PLT Air Laut, serta Membuat laporan hasil Komisioning sesuai Instruksi kerja pada unit PLTS, PLTB, PLT Air Laut.
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani.
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah
c. Peran Kerja
- Pengatur pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik, Sistem Mekanik, Sistem Instrumen &
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
66
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Control, Sistem Kimia Lingkungan sesuai Instruksi kerja,
Membuat laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik dan Melakukan Komisioning unit PLTS, PLTB, PLT Air Laut berdasar prosedur baku dan non - baku
d. Kemungkinan Jabatan
- Asisten manager Pemeriksaan dan Pengujian PLTS
- Asisten manager Pemeriksaan dan Pengujian PLTB
- Asisten manager Komisioning PLTS
- Asisten manager Komisioning PLTB
- Asisten manager Komisioning PLT Air Laut
e. Daftar Unit Kompetensi
- Asisten manager Pemeriksaan dan Pengujian PLTS Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.053.1 Menetapkan Hasil Pemeriksaan dan
Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Madya
Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.005.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Listrik Bagi Analis Madya
2. D.35.113.00.006.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem
Mekanik Bagi Analis Madya
3. D.35.113.00.007.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem
Instrumen & Control Bagi Analis Madya
4. D.35.113.00.008.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem
Kimia Lingkungan Bagi Analis Madya
- Asisten manager Pemeriksaan dan Pengujian PLTB Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua) unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.053.1 Menetapkan Hasil Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Madya
Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit
kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.005.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Listrik Bagi Analis Madya
2. D.35.113.00.006.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Mekanik Bagi Analis Madya
3. D.35.113.00.007.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Instrumen & Control Bagi Analis Madya
4. D.35.113.00.008.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Kimia Lingkungan Bagi Analis Madya
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
67
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
- Asisten manager Komisioning PLTS Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.057.1 Menetapkan Hasil Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Madya
2. D.35.113.09.045.1 Komisioning PLTS Bagi Analis Madya
- Asisten manager Komisioning PLTB Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.057.1 Menetapkan Hasil Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Madya
2. D.35.113.09.047.1 Komisioning PLTB Bagi Analis Madya
- Asisten manager Komisioning PLT Air Laut Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.00.057.1 Menetapkan Hasil Komisioning
Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Madya
2. D.35.113.09.049.1 Komisioning PLT Air Laut Bagi Analis Madya
2.3.48. Analis Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTEBT D.35.113.01.KUALIFIKASI.6.KITEBT a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan Mengevaluasi laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Kelistrikan Unit Pembangkit, Mekanikal
Pembangkit, Instrumen & Control Pembangkit, Kimia Lingkungan Pembangkit dan melakukan Komisioning unit PLTEBT.
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah
- Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan pengambilan keputusan
- Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya meningkatkan kinerja Pemeriksaan dan Pengujian dan melakukan
Komisioning unit PLTS, PLTB, PLT Air Laut
c. Peran Kerja
- Pengelola optimasi pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Kelistrikan Pembangkit, Mekanikal Pembangkit, Instrumen & Control Pembangkit, Kimia Lingkungan Pembangkit dan
melakukan Komisioning unit PLTS, PLTB, PLT Air Laut
d. Kemungkinan Jabatan
- Manajer Pemeriksaan dan Pengujian PLTS
- Manajer Pemeriksaan dan Pengujian PLTB
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
68
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
- Manajer Pemeriksaan dan Pengujian PLT Air Laut
- Manajer Komisioning PLTS
- Manajer Komisioning PLTB
- Manajer Komisioning PLT Air Laut
e. Daftar Unit Kompetensi
- Manajer Pemeriksaan dan Pengujian PLTS Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.09.016.1 Pemeriksaan dan Pengujian PLTS Bagi Analis Utama
2. D.35.113.00.054.1 Mengelola Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Utama
- Manajer Pemeriksaan dan Pengujian PLTB Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.09.019.1 Pemeriksaan dan Pengujian PLTB Bagi
Analis Utama
2. D.35.113.00.054.1 Mengelola Pelaksanaan Pemeriksaan dan
Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Utama
- Manajer Pemeriksaan dan Pengujian PLT Air Laut
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.09.017.1 Pemeriksaan dan Pengujian PLTB Bagi Analis Utama
2. D.35.113.00.054.1 Mengelola Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Utama
- Manajer Komisioning PLTS
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.09.046.1 Komisioning PLTS Bagi Analis Utama
2. D.35.113.00.058.1 Mengelola Pelaksanaan Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis
Utama
- Manajer Komisioning PLTB
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.09.048.1 Komisioning PLTB Bagi Analis Utama
2. D.35.113.00.058.1 Mengelola Pelaksanaan Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis
Utama
DJK-K.D351.13
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan
Tenaga Listrik
69
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
- Manajer Komisioning PLT Air Laut Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.113.09.050.1 Komisioning PLT Air Laut Bagi Analis
Utama
2. D.35.113.00.058.1 Mengelola Pelaksanaan Komisioning
Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Utama
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
70
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
BAB III STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
3.1. Daftar Unit Kompetensi Unit - unit kompetensi disusun berdasarkan fungsi dasar yang diperoleh dari
pemetaan SKTTK, yaitu sebagai berikut:
No Kode Unit Judul Unit
1 D.35.113.00.001.1 Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control Bagi Analis Muda
2 D.35.113.00.002.1 Pemeriksaan dan Pengujian Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Mechanical Bagi Analis Muda
3 D.35.113.00.003.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Listrik Bagi
Analis Muda
4 D.35.113.00.004.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Kimia
Lingkungan Bagi Analis Muda
5 D.35.113.00.005.1 Teknisi Madya Pemeriksaan dan Pengujian Sistem
Listrik Bagi Analis Madya
6 D.35.113.00.006.1 Teknisi Madya Pemeriksaan dan Pengujian Sistem
Mekanik Bagi Analis Madya
7 D.35.113.00.007.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Instrumen &
Control Bagi Analis Madya
8 D.35.113.00.008.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Kimia Lingkungan
Bagi Analis Madya
9 D.35.113.01.009.1 Pemeriksaan dan Pengujian PLTU Bagi Analis Utama
10 D.35.113.02.010.1 Pemeriksaan dan Pengujian PLTG Bagi Analis Utama
11 D.35.113.03.011.1 Pemeriksaan dan Pengujian PLTGU Bagi Analis Utama
12 D.35.113.04.012.1 Pemeriksaan dan Pengujian PLTP Bagi Analis Utama
13 D.35.113.05.013.1 Pemeriksaan dan Pengujian PLTA Bagi Analis Utama
14 D.35.113.06.014.1 Pemeriksaan dan Pengujian PLTMH Bagi Analis Utama
15 D.35.113.07.015.1 Pemeriksaan dan Pengujian PLTD Bagi Analis Utama
16 D.35.113.09.016.1 Pemeriksaan dan Pengujian PLTS Bagi Analis Utama
17 D.35.113.09.017.1 Pemeriksaan dan Pengujian PLT Air Laut Bagi Analis
Utama
18 D.35.113.00.018.1 Menguji Instrumen & Control Bagi Pelaksana Madya
19 D.35.113.09.019.1 Pemeriksaan dan Pengujian PLTB Bagi Analis Utama
20 D.35.113.00.020.1 Menguji Peralatan Mechanical Bagi Pelaksana Madya
21 D.35.113.00.021.1 Komisioning Peralatan Listrik Bagi Pelaksana Madya
22 D.35.113.00.022.1 Komisioning Kimia Lingkungan Bagi Pelaksana Madya
23 D.35.113.00.023.1 Komisioning Instrumen & Control Bagi Pelaksana Utama
24 D.35.113.00.024.1 Komisioning Sistem Mechanical Bagi Pelaksana Utama
25 D.35.113.00.025.1 Komisioning Sistem Listrik Bagi Pelaksana Utama
26 D.35.113.00.026.1 Komisioning Sistem Kimia Lingkungan Bagi Pelaksana Utama
27 D.35.113.00.027.1 Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control Bagi Analis Muda
28 D.35.113.00.028.1 Komisioning Peralatan Utama Mechanical Bagi Analis Muda
29 D.35.113.00.029.1 Komisioning Peralatan Utama Listrik Bagi Analis Muda
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
71
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
No Kode Unit Judul Unit
30 D.35.113.00.030.1 Komisioning Peralatan Utama Kimia Lingkungan Bagi
Analis Muda
31 D.35.113.01.031.1 Komisioning PLTU Bagi Analis Madya
32 D.35.113.01.032.1 Komisioning PLTU Bagi Analis Utama
33 D.35.113.02.033.1 Komisioning PLTG Bagi Analis Madya
34 D.35.113.02.034.1 Komisioning PLTG Bagi Analis Utama
35 D.35.113.03.035.1 Komisioning PLTGU Bagi Analis Madya
36 D.35.113.03.036.1 Komisioning PLTGU Bagi Analis Utama
37 D.35.113.04.037.1 Komisioning PLTP Bagi Analis Madya
38 D.35.113.04.038.1 Komisioning PLTP Bagi Analis Utama
39 D.35.113.05.039.1 Komisioning PLTA Bagi Analis Madya
40 D.35.113.05.040.1 Komisioning PLTA Bagi Analis Utama
41 D.35.113.06.041.1 Komisioning PLTMH Bagi Analis Madya
42 D.35.113.06.042.1 Komisioning PLTMH Bagi Analis Utama
43 D.35.113.07.043.1 Komisioning PLTD Bagi Analis Madya
44 D.35.113.07.044.1 Komisioning PLTD Bagi Analis Utama
45 D.35.113.09.045.1 Komisioning PLTS Bagi Analis Madya
46 D.35.113.09.046.1 Komisioning PLTS Bagi Analis Utama
47 D.35.113.09.047.1 Komisioning PLTB Bagi Analis Madya
48 D.35.113.09.048.1 Komisioning PLTB Bagi Analis Utama
49 D.35.113.09.049.1 Komisioning PLT Air Laut Bagi Analis Madya
50 D.35.113.09.050.1 Komisioning PLT Air Laut Bagi Analis Utama
51 D.35.113.00.051.1 Mengkoordinir Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama
52 D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
53 D.35.113.00.053.1 Menetapkan Hasil Pemeriksaan dan Pengujian
Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Madya
54 D.35.113.00.054.1 Mengelola Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian
Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Utama
55 D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga
Listrik Bagi Pelaksana Utama
56 D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Muda
57 D.35.113.00.057.1 Menetapkan Hasil Komisioning Pembangkit Tenaga
Listrik Bagi Analis Madya
58 D.35.113.00.058.1 Mengelola Pelaksanaan Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Utama
59 D.35.113.00.062.1 Membantu Menguji Peralatan Unit Pembangkit
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
72
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2. Uraian Unit Kompetensi
3.2.1 Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control Bagi Analis
Muda Kode Unit : D.35.113.00.001.1
Judul Unit : Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control Bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin
pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control yang spesifik, yang memerlukan analisis terbatas dengan
memanfaatkan ketentuan yang baku
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan
Pemeriksaan & Pengujian
Subsistem Instrumen & Control
1.1 Perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Pemeriksaan
dan Pengujian diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja
Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi.
1.3 Data Pemeriksaan dan Pengujian diidetifikasi dan dipelajari
1.4 Referensi / standar, kalibrasi peralatan, serta data
pendukung Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2 Mempersiapkan Pemeriksaan & Pengujian
Subsistem Instrumen &
Control
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa fungsi dan kalibrasi nya
2.2 Gambar Single Line Diagram yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2.3 Gambar Layout peralatan dan pentanahan yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian
diidentifikasi
2.4 Gambar P&ID yang akan digunakan untuk
Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2.5 Blangko inspeksi Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2.6 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan
kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan
Pemeriksaan & Pengujian
Subsistem Instrumen & Control
3.1 Pemeriksaan dan Pengujian sesuai Instruksi kerja
dilaksanakan
3.2 Pemeriksaan dan Pengujian secara visual
dilaksanakan
3.3 Pemeriksaan dan Pengujian Instrument & Kalibrasi
dilaksanakan
3.4 Pemeriksaan dan Pengujian Fungsi peralatan
dilaksanakan
3.5 Pemeriksaan dan Pengujian kontrol dan interlock dilaksanakan
3.6 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem PLC / DCS dan Scada dilaksanakan
3.7 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
73
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.8 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian dibandingkan dengan standar
3.9 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan alat ukur yang terkalibrasi.
4. Membuat laporan Pemeriksaan &
Pengujian Subsistem Instrumen &
Control
4.1 Penyelesaian permasalahan teknis sesuai dengan daftar yang telah dibuat dilaksanakan
4.2 Laporan dibuat sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan
1. Batasan Variabel
Dalam melaksanakan uji Unit kompentensi ini harus didukung dengan tersedianya:
1.1. Konteks Variable 1.1.1. Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control
1.2. Peraturan Yang Diperlukan
1.2.1. UU No 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalsitrikan 1.2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik 1.2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
1.2.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
1.3. Norma dan Standar
1.3.1. Standar terkait Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control
1.3.2. Procedure dan Instruksi Kerja Pemeriksaan dan Pengujian yang berlaku.
1.3.3. Blangko Pemeriksaan dan Pengujian.
1.4. Peralatan dan Perlengkapan 1.4.1. Alat pelindung diri sesuai dengan SOP. 1.4.2. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan
Pengujian.
2. Panduan Penilaian
2.1. Konteks Penilaian 2.1.1. Memiliki Keterampilan, Pengetahuan & Sikap kerja sebagai Teknisi
Muda Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control
2.2. Persyaratan Kompetensi
2.2.1. Menerapkan K2 2.2.2. Membaca gambar Subsistem Instrumen & Control 2.2.3. Melakukan justifikasi Subsistem Instrumen & Control
2.2.4. Pemahaman ISO 17020 2.2.5. Mampu melakukan perhitungan teknis
2.3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
2.3.1. Pengetahuan
2.3.1.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
74
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
2.3.1.2. Fungsi kerja Subsistem Instrumen & Control 2.3.1.3. Sistem pengukuran dan Satuan
2.3.1.4. Check valve, Valve & Control valve 2.3.1.5. Sensor
2.3.1.6. Transmitter 2.3.1.7. IO device 2.3.1.8. Kalibrasi
2.3.1.9. Instrument pengukuran / Monitoring 2.3.2. Keterampilan
2.3.2.1. Menguasai beberapa prinsip dasar Pemeriksaan dan
Pengujian Sistem Pembangkit Subsistem Instrumen & Control
2.3.2.2. Melaksanakan Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control sesuai procedure dan Instruksi kerja
2.3.2.3. Mencatat dan membuat laporan hasil Pemeriksaan dan
Pengujian Subsistem Instrumen & Control sesuai Procedure
2.4. Sikap Kerja Yang Diperlukan 2.4.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi
2.4.2. Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan dan praktek lapangan
2.4.3. Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure /
Instruksi Kerja.
2.5. Aspek Penting 2.5.1. Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen
kompetensi.
2.5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.
2.5.3. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan supervisi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
75
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.2 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Mechanical Bagi Analis Muda Kode Unit : D.35.113.00.002.1
Judul Unit : Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Mechanical Bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Mechanical yang spesifik, yang memerlukan analisis terbatas dengan
memanfaatkan ketentuan yang baku
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan Pemeriksaan & Pengujian
Subsistem Mechanical
1.1 Perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja
Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi.
1.3 Data Pemeriksaan dan Pengujian diidetifikasi dan dipelajari
1.4 Referensi / standar, serta data pendukung
Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2 Mempersiapkan
Pemeriksaan & Pengujian Subsistem
Mechanical
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Pemeriksaan
dan Pengujian diperiksa fungsi dan kalibrasi nya
2.2 Gambar layout peralatan utama yang akan
digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2.3 Gambar P&ID yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2.4 Blangko inspeksi Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2.5 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan Pemeriksaan &
Pengujian Subsistem Mechanical
3.1 Pemeriksaan dan Pengujian dilakukan sesuai Instruksi kerja
3.2 Pemeriksaan dan Pengujian secara visual dilakukan
3.3 Pemeriksaan dan Pengujian paremeter mekanikal
pada individu peralatan dilakukan
3.4 Pemeriksaan dan Pengujian paremeter mekanikal pada system BOP dilakukan
3.5 Pemeriksaan dan Pengujian system supply energy
primer dilakukan
3.6 Pemeriksaan dan Pengujian system pendingin dilakukan
3.7 Pemeriksaan dan Pengujian system pelumas
dilakukan
Pemeriksaan dan Pengujian korosif protection dilakukan
3.8 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian diamati dan
dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.
3.9 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian dibandingkan dengan standar
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
76
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.10 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan alat ukur yang
terkalibrasi.
4. Membuat laporan
Pemeriksaan & Pengujian
Subsistem Mechanical
4.1 Penyelesaian permasalahan teknis sesuai dengan
daftar yang telah dibuat dilaksanakan
4.2 Laporan dibuat sesuai dengan format dan prosedur
yang ditetapkan
1. Batasan Variabel
Dalam melaksanakan uji Unit kompentensi ini harus didukung dengan tersedianya:
1.1. Konteks Variable 1.1.1. Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Mechanical
1.2. Peraturan Yang Diperlukan
1.2.1. UU No 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalsitrikan 1.2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik 1.2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
1.2.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
1.3. Norma dan Standar 1.3.1. Standar terkait Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Mechanical 1.3.2. Procedure dan Instruksi Kerja Pemeriksaan dan Pengujian yang
berlaku. 1.3.3. Blangko Pemeriksaan dan Pengujian.
1.4. Peralatan dan Perlengkapan
1.4.1. Alat pelindung diri sesuai dengan SOP. 1.4.2. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan
Pengujian.
2. Panduan Penilaian
2.1. Konteks Penilaian
2.1.1. Memiliki Keterampilan, Pengetahuan & Sikap kerja sebagai Teknisi Muda Pemeriksaan dan Pengujian Pemeriksaan dan Pengujian
SubSistem Mechanical 2.2. Persyaratan Kompetensi
2.2.1. Menerapkan K2 2.2.2. Membaca gambar Subsistem Mechanical
2.2.3. Melakukan justifikasi Subsistem Mechanical 2.2.4. Membuat laporan 2.2.5. Pemahaman ISO 17020
2.2.6. Mampu melakukan perhitungan teknis
2.3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
2.3.1. Pengetahuan 2.3.1.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.
2.3.1.2. Fungsi kerja Subsistem Mechanical 2.3.1.3. Sistem pengukuran dan Satuan 2.3.1.4. Standar vibrasi
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
77
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
2.3.1.5. Standar temperatur 2.3.1.6. Motor & FAN
2.3.1.7. Motor & Pompa 2.3.1.8. Gearbox
2.3.1.9. Compressor 2.3.1.10. HVAC 2.3.1.11. HP / LP Heater
2.3.1.12. Deaerator 2.3.1.13. Condenser 2.3.1.14. Heat Exchanger
2.3.1.15. Emergency diesel generator 2.3.1.16. Firing sistem
2.3.1.17. Flue gas system 2.3.1.18. Damper
2.3.2. Keterampilan
2.3.2.1. Menguasai beberapa prinsip dasar Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Pembangkit Subsistem Mechanical
2.3.2.2. Melaksanakan Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Mechanical sesuai procedure dan Instruksi kerja
2.3.2.3. mencatat dan membuat laporan hasil Pemeriksaan dan
Pengujian Subsistem Mechanical sesuai Procedure
2.4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
2.4.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi
2.4.2. Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan dan praktek lapangan
2.4.3. Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi
Kerja.
2.5. Aspek Penting
2.5.1. Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi. 2.5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat. 2.5.3. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai
dengan tuntutan supervisi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
78
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.3 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Listrik Bagi Analis Muda Kode Unit : D.35.113.00.003.1
Judul Unit : Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Listrik Bagi Analis Muda Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin
pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Listrik yang spesifik, yang memerlukan analisis terbatas dengan memanfaatkan ketentuan yang baku
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan
Pemeriksaan & Pengujian Subsistem Listrik
1.1 Perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Pemeriksaan
dan Pengujian diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi.
1.3 Data Pemeriksaan dan Pengujian diidetifikasi dan
dipelajari
1.4 Referensi / standar, serta data pendukung Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2 Mempersiapkan Pemeriksaan &
Pengujian Subsistem Listrik
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa fungsi dan kalibrasi nya
2.2 Gambar Single line Diagram yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2.3 Gambar Layout peralatan utama dan pentanahan
yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2.4 Blangko inspeksi Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2.5 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan
Pemeriksaan & Pengujian
Subsistem Listrik
3.1 Pemeriksaan dan Pengujian sesuai Instruksi kerja
dilakukan
3.2 Pemeriksaan dan Pengujian secara visual dilakukan
3.3 Pemeriksaan dan Pengujian paremeter elektrikal pada individu peralatan dilakukan
3.4 Pemeriksaan dan Pengujian paremeter elektrikal
pada system BOP dilakukan
3.5 Pemeriksaan dan Pengujian Swicthgear dan Motor Control Center dilakukan
3.6 Pemeriksaan dan Pengujian Catu daya AC, DC, UPS
dan Baterai dilakukan
3.7 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.
3.8 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian dibandingkan
dengan standar
3.9 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan alat ukur yang
terkalibrasi.
4. Membuat laporan
Pemeriksaan &
4.1 Penyelesaian permasalahan teknis sesuai dengan
daftar yang telah dibuat dilaksanakan
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
79
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
Pengujian Subsistem Listrik
4.2 Laporan dibuat sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan
1. Batasan Variabel
Dalam melaksanakan uji Unit kompentensi ini harus didukung dengan tersedianya: 1.1. Konteks Variable
1.1.1. Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Listrik 1.2. Peraturan Yang Diperlukan
1.2.1. UU No 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalsitrikan 1.2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
1.2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa penunjang Tenaga Listrik
1.2.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan 1.3. Norma dan Standar
1.3.1. Standar terkait Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Listrik 1.3.2. Procedure dan Instruksi Kerja Pemeriksaan dan Pengujian yang
berlaku
1.3.3. Blangko Pemeriksaan dan Pengujian 1.4. Peralatan dan Perlengkapan
1.4.1. Alat pelindung diri sesuai dengan SOP 1.4.2. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan
Pengujian.
2. Panduan Penilaian
2.1. Konteks Penilaian
2.1.1. Memiliki Keterampilan, Pengetahuan & Sikap kerja sebagai Teknisi Muda Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Listrik
2.2. Persyaratan Kompetensi 2.2.1. Menerapkan K2 2.2.2. Membaca gambar Subsistem Listrik
2.2.3. Melakukan justifikasi Subsistem Listrik 2.2.4. Membuat laporan
2.2.5. Pemahaman ISO 17020 2.2.6. Mampu melakukan perhitungan teknis
2.3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini: 2.3.1. Pengetahuan
2.3.1.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.
2.3.1.2. Konsep daya, tegangan dan arus listrik 2.3.1.3. Fungsi kerja Subsistem Listrik
2.3.1.4. Sistem pengukuran dan Satuan 2.3.1.5. Standar Insulation resistance & PI 2.3.1.6. Standar Winding resistance
2.3.1.7. Standar BIL 2.3.1.8. Ratio, knee point & Burden
2.3.1.9. Standar Minyak Transformer 2.3.1.10. Sistem pentanahan
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
80
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
2.3.1.11. Sistem catu daya AC 2.3.1.12. Sistem catu daya DC
2.3.1.13. Motor Control Center 2.3.1.14. Switchgear
2.3.2. Keterampilan 2.3.2.1. Menguasai beberapa prinsip dasar Pemeriksaan dan
Pengujian Sistem Pembangkit Subsistem Listrik
2.3.2.2. Melaksanakan Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Listrik sesuai procedure dan Instruksi kerja
2.3.2.3. mencatat dan membuat laporan hasil Pemeriksaan dan
Pengujian Subsistem Listrik sesuai Procedure
2.4. Sikap Kerja Yang Diperlukan 2.4.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi
2.4.2. Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan dan praktek lapangan
2.4.3. Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi Kerja.
2.5. Aspek Penting 2.5.1. Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi. 2.5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat. 2.5.3. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai
dengan tuntutan supervisi ini
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
81
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.4 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Kimia Lingkungan Bagi Analis Muda
Kode Unit : D.35.113.00.004.1 Judul Unit : Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Kimia Lingkungan Bagi
Analis Muda Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin
pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Kimia
Lingkungan yang spesifik, yang memerlukan analisis terbatas dengan memanfaatkan ketentuan yang baku
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan Pemeriksaan &
Pengujian Subsistem Kimia lingkungan
1.1 Perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi.
1.3 Data Pemeriksaan dan Pengujian diidetifikasi dan dipelajari
1.4 Referensi / standar, serta data pendukung Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
1.5 Dokumen lingkungan diidentifikasi dan dipelajari
2 Mempersiapkan Pemeriksaan & Pengujian
Subsistem Kimia lingkungan
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa fungsi dan kalibrasi nya
2.2 Gambar layout peralatan utama yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2.3 Lokasi titik pantau parameter lingkungan sesuai dokumen lingkungan diidentifikasi
2.4 Blangko inspeksi Pemeriksaan dan Pengujian
diidentifikasi
2.5 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan Pemeriksaan &
Pengujian Subsistem Kimia
lingkungan
3.1 Pemeriksaan dan Pengujian sesuai Instruksi kerja dilakukan
3.2 Pemeriksaan dan Pengujian secara visual dilakukan
3.3 Pemeriksaan dan Pengujian limbah cair dan limbah padat dilakukan
3.4 Pemeriksaan dan Pengujian BOP (water treatmen dan waste water treatmen plant) dilakukan
3.5 Pemeriksaan dan Pengujian kualitas air Boiler & HRSG dilakukan
3.6 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.
3.7 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian dibandingkan dengan standar
3.8 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan alat ukur yang terkalibrasi.
4. Membuat laporan Pemeriksaan &
4.1 Penyelesaian permasalahan teknis sesuai dengan daftar yang telah dibuat dilaksanakan
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
82
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
Pengujian Subsistem Kimia
lingkungan
4.2 Laporan dibuat sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan
1. Batasan Variabel
Dalam melaksanakan uji Unit kompentensi ini harus didukung dengan
tersedianya: 1.1. Konteks Variable
1.1.1. Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Kimia lingkungan
1.2. Peraturan Yang Diperlukan 1.2.1. UU No 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalsitrikan
1.2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha Penyediaan Tenaga Listrik
1.2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik 1.2.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
1.3. Norma dan Standar 1.3.1. Standar terkait Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Kimia
lingkungan 1.3.2. Procedure dan Instruksi Kerja Pemeriksaan dan Pengujian yang
berlaku.
1.3.3. Blangko Pemeriksaan dan Pengujian. 1.4. Peralatan dan Perlengkapan
1.4.1. Alat pelindung diri sesuai dengan SOP. 1.4.2. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan
Pengujian.
2. Panduan Penilaian
2.1. Konteks Penilaian
2.1.1. Memiliki Keterampilan, Pengetahuan & Sikap kerja sebagai Teknisi Muda Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Kimia Lingkungan
2.2. Persyaratan Kompetensi 2.2.1. Menerapkan K2 2.2.2. Membaca gambar Subsistem Kimia lingkungan
2.2.3. Melakukan justifikasi Subsistem Kimia lingkungan 2.2.4. Membuat laporan
2.2.5. Pemahaman ISO 17020 2.2.6. Mampu melakukan perhitungan teknis
2.3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini: 2.3.1. Pengetahuan
2.3.1.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.
2.3.1.2. Fungsi kerja Subsistem Kimia lingkungan 2.3.1.3. Sistem pengukuran dan Satuan
2.3.1.4. Limbah Cair, Padat, B3 2.3.1.5. Raw Water, Service Water, Demin water 2.3.1.6. PH, Conductivity, Silica, Fe, Tds
2.3.1.7. Ash handling 2.3.1.8. Coal & Ash yard
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
83
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
2.3.2. Keterampilan 2.3.2.1. Menguasai beberapa prinsip dasar Pemeriksaan dan
Pengujian Sistem Pembangkit Subsistem Kimia lingkungan 2.3.2.2. Melaksanakan Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Kimia
lingkungan sesuai procedure dan Instruksi kerja 2.3.2.3. mencatat dan membuat laporan hasil Pemeriksaan dan
Pengujian Subsistem Kimia lingkungan sesuai Procedure
2.4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
2.4.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi 2.4.2. Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan dan
praktek lapangan 2.4.3. Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi
Kerja.
2.5. Aspek Penting
2.5.1. Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi. 2.5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.
2.5.3. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan tuntutan supervisi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
84
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.5 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Listrik Bagi Analis Madya
Kode Unit : D.35.113.00.005.1 Judul Unit : Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Listrik Bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Listrik serta menuntut analisis atas penyelesaian berbagai masalah prosedural, dengan
mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang belum baku
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan Pemeriksaan &
Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik
1.1 Perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi.
1.3 Data Pemeriksaan dan Pengujian diidetifikasi dan dipelajari
1.4 Spesifikasi teknis, Referensi / standar, buku manual operasi, serta data pendukung
Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2 Mempersiapkan
Pemeriksaan & Pengujian Sistem atau Peralatan
Utama Listrik
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk
Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa fungsinya
Gambar Single Line Diagram yang akan
digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2.2 Gambar Layout peralatan utama yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2.3 Blangko inspeksi Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan Pemeriksaan &
Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik
3.1 Pemeriksaan dan Pengujian sesuai Instruksi kerja dilakukan
3.2 Pemeriksaan dan Pengujian secara visual dilakukan
3.3 Pemeriksaan dan Pengujian Peralatan Utama
elektrikal dilakukan
3.4 Pemeriksaan dan Pengujian proteksi elektrikal dilakukan
3.5 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian diamati dan
dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.
3.6 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan alat ukur yang terkalibrasi.
4 Memeriksa hasil Pemeriksaan dan
Pengujian Subsistem
4.1 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa
sesuai standar
4.2 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian dibandingkan
dengan standar
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
85
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
4.3 Jika terdapat penyimpangan maupun
ketidaknormalan dianalisis penyebabnya sesuai
standar
4.4 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa
hasilnya.
4.5 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar
maka dilakukan Pemeriksaan dan Pengujian
ulang.
5. Membuat laporan Pemeriksaan & Pengujian Sistem
atau Peralatan Utama Listrik
5.1 Progres pekerjaan Pemeriksaan & Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik dievaluasi
5.2 Laporan pelaksanaan Pemeriksaan & Pengujian
Sistem atau Peralatan Utama Listrik dibuat secara komprehensif, termasuk alternatif saran
perbaikan yang diperlukan dibuat.
1. Batasan Variabel
Dalam melaksanakan uji Unit kompentensi ini harus didukung dengan tersedianya:
1.1. Konteks Variable 1.1.1. Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik
1.2. Peraturan Yang Diperlukan 1.1.1. UU No 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalsitrikan 1.1.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik 1.1.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
1.1.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
1.3. Norma dan Standar 1.3.1. Standar terkait Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan
Utama Listrik
1.3.2. Procedure dan Instruksi Kerja Pemeriksaan dan Pengujian yang berlaku.
1.3.3. Blangko Pemeriksaan dan Pengujian.
1.4. Peralatan dan Perlengkapan 1.4.1. Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.
1.4.2. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan Pengujian.
2. Panduan Penilaian
2.1. Konteks Penilaian
2.1.1. Memiliki Keterampilan, Pengetahuan & Sikap kerja sebagai Teknisi Madya Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Listrik
2.2. Persyaratan Kompetensi
2.2.1. Kompetensi Inti
2.2.1.1. Menerapkan K2 2.2.1.2. Membaca gambar Sistem atau Peralatan Utama Listrik
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
86
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
2.2.1.3. Melakukan justifikasi Sistem atau Peralatan Utama Listrik 2.2.1.4. Membuat laporan
2.2.2. Kompetensi Pilihan 2.2.2.1. Pemahaman ISO 17020
2.2.2.2. Mampu melakukan perhitungan teknis
2.3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
2.3.1. Pengetahuan 2.3.1.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan. 2.3.1.2. Fungsi kerja Sistem atau Peralatan Utama Listrik
2.3.1.3. Proteksi Sistem atau Peralatan Utama Listrik 2.3.1.4. Standar Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan
Utama Listrik 2.3.1.5. Generator & Sistem exitasi 2.3.1.6. Transformer
2.3.1.7. Gambar Teknik Sistem atau Peralatan Utama Listrik 2.3.2. Keterampilan
2.3.2.1. Menganalisa hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik
2.3.2.2. memilih metode Pemeriksaan dan Pengujian,
2.3.2.3. Membanding hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik dengan standar
2.3.2.4. Membuat laporan Final hasil Pemeriksaan dan Pengujian
2.4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
2.4.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi
2.4.2. Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan
dan praktek lapangan 2.4.3. Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure /
Instruksi Kerja.
2.4.4. Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi subsistem peralatan.
2.4.5. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah.
2.5. Aspek Penting 2.5.1. Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen
kompetensi. 2.5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.
2.5.3. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan tuntutan supervisi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
87
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.6 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Mekanik Bagi Analis Madya Kode Unit : D.35.113.00.006.1
Judul Unit : Teknisi Madya Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Mekanik Bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Mekanik serta menuntut analisis atas penyelesaian berbagai masalah prosedural, dengan
mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang belum baku
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan Pemeriksaan &
Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Mekanik
1.1 Perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi.
1.3 Data Pemeriksaan dan Pengujian diidetifikasi dan dipelajari
1.4 Spesifikasi teknis, Referensi / standar, buku manual operasi, serta data pendukung
Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2 Mempersiapkan
Pemeriksaan & Pengujian Sistem atau Peralatan
Utama Mekanik
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk
Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa fungsinya
2.2 Gambar yang akan digunakan untuk
Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2.3 Blangko inspeksi Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard
dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan
Pemeriksaan & Pengujian Sistem
atau Peralatan Utama Mekanik
3.1 Pemeriksaan dan Pengujian sesuai Instruksi
kerja dilakukan
3.2 Pemeriksaan dan Pengujian secara visual
dilakukan
3.3 Pemeriksaan dan Pengujian peralatan utama mekanikal dilakukan
3.4 Pemeriksaan dan Pengujian proteksi mekanikal dilakukan
3.5 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang
sesuai.
3.6 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan
pengukuran ulang dengan alat ukur yang terkalibrasi.
4 Memeriksa hasil Pemeriksaan dan Pengujian
Subsistem
4.1 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa
sesuai standar
4.2 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian dibandingkan
dengan standar
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
88
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
4.3 Jika terdapat penyimpangan maupun
ketidaknormalan dianalisis penyebabnya sesuai
standar
4.4 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa
hasilnya.
4.5 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar
maka dilakukan Pemeriksaan dan Pengujian
ulang.
5. Membuat laporan Pemeriksaan & Pengujian Sistem
atau Peralatan Utama Mekanik
5.1 Progres pekerjaan Pemeriksaan & Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Mekanik dievaluasi
5.2 Laporan pelaksanaan Pemeriksaan & Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Mekanik dibuat
secara komprehensif, termasuk alternatif saran perbaikan yang diperlukan dibuat.
1. Batasan Variabel
Dalam melaksanakan uji Unit kompentensi ini harus didukung dengan
tersedianya: 1.1. Konteks Variable
1.1.1. Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Mekanik
1.2. Peraturan Yang Diperlukan
1.1.5. UU No 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalsitrikan 1.1.6. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
1.1.7. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa penunjang Tenaga Listrik
1.1.8. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
1.3. Norma dan Standar
1.3.1. Standar terkait Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Mekanik
1.3.2. Procedure dan Instruksi Kerja Pemeriksaan dan Pengujian yang
berlaku. 1.3.3. Blangko Pemeriksaan dan Pengujian.
1.4. Peralatan dan Perlengkapan 1.4.1. Alat pelindung diri sesuai dengan SOP. 1.4.2. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan
Pengujian. 2. Panduan Penilaian
2.1. Konteks Penilaian
2.1.1. Memiliki Keterampilan, Pengetahuan & Sikap kerja sebagai Teknisi Madya Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Mekanik
2.2. Persyaratan Kompetensi 2.2.1. Kompetensi Inti
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
89
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
2.2.1.1. Menerapkan K2 2.2.1.2. Membaca gambar Sistem atau Peralatan Utama Mekanik
2.2.1.3. Melakukan justifikasi Sistem atau Peralatan Utama Mekanik
2.2.1.4. Membuat laporan 2.2.2. Kompetensi Pilihan
2.2.2.1. Pemahaman ISO 17020
2.2.2.2. Mampu melakukan perhitungan teknis
2.3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
2.3.1. Pengetahuan 2.3.1.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.
2.3.1.2. Fungsi kerja Sistem atau Peralatan Utama Mekanik 2.3.1.3. Proteksi Sistem atau Peralatan Utama Mekanik 2.3.1.4. Standar Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau
Peralatan Utama Mekanik 2.3.1.5. Turbine Uap
2.3.1.6. Turbine Gas 2.3.1.7. Boiler 2.3.1.8. HRSG
2.3.1.9. Gambar Teknik Sistem atau Peralatan Utama Mekanik 2.3.2. Keterampilan
2.3.2.1. Menganalisa hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem
atau Peralatan Utama Mekanik 2.3.2.2. memilih metode Pemeriksaan dan Pengujian,
2.3.2.3. Membanding hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Mekanik dengan standar
2.3.2.4. Membuat laporan Final hasil Pemeriksaan dan Pengujian
2.4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
2.4.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain
secara simulasi 2.4.2. Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan
dan praktek lapangan 2.4.3. Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure /
Instruksi Kerja.
2.4.4. Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi subsistem peralatan.
2.4.5. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah.
2.5. Aspek Penting 2.5.1. Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen
kompetensi.
2.5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.
2.5.3. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan tuntutan supervisi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
90
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.7 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Instrumen & Control Bagi Analis Madya
Kode Unit : D.35.113.00.007.1
Judul Unit : Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Instrumen & Control Bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin
Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Instrumen & Contro serta menuntut analisis atas penyelesaian berbagai masalah prosedural, dengan mempertimbangkan ketentuan yang baku
maupun yang belum baku
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan Pemeriksaan & Pengujian Sistem
atau Peralatan Utama
Instrumen & Control
1.1 Perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi.
1.3 Data Pemeriksaan dan Pengujian diidetifikasi dan dipelajari
1.4 Spesifikasi teknis, Referensi / standar, buku manual operasi, Kalibrasi peralatan, serta data pendukung Pemeriksaan dan Pengujian
diidentifikasi
2 Mempersiapkan
Pemeriksaan & Pengujian Sistem atau Peralatan
Utama Instrumen &
Control
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk
Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa fungsinya
Gambar Layout Peralatan Utama yang akan
digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2.2 Gambar P&ID yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2.3 Blangko inspeksi Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan Pemeriksaan &
Pengujian Sistem atau Peralatan Utama
Instrumen & Control
3.1 Pemeriksaan dan Pengujian sesuai Instruksi kerja dilakukan
3.2 Pemeriksaan dan Pengujian Plant interlock dilakukan
3.3 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.
3.4 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan menggunakan alat
ukur yang terkalibrasi dengan baik.
4 Memeriksa hasil
Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem
4.1 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa
sesuai standar
Hasil Pemeriksaan dan Pengujian dibandingkan
dengan standar
4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun
ketidaknormalan dianalisis penyebabnya sesuai
standar
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
91
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa
hasilnya.
4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar
maka dilakukan Pemeriksaan dan Pengujian
ulang.
5. Membuat laporan
Pemeriksaan & Pengujian Sistem
atau Peralatan Utama Instrumen &
Control
5.1 Progres pekerjaan Pemeriksaan & Pengujian
Sistem atau Peralatan Utama Instrumen & Control dievaluasi
5.2 Laporan pelaksanaan Pemeriksaan & Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Instrumen & Control dibuat secara komprehensif, termasuk
alternatif saran perbaikan yang diperlukan dibuat.
1. Batasan Variabel
Dalam melaksanakan uji Unit kompentensi ini harus didukung dengan
tersedianya: 1.1. Konteks Variable
1.1.1. Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama
Instrumen & Control 1.2. Peraturan Yang Diperlukan
1.1.9. UU No 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalsitrikan 1.1.10. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
1.1.11. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa penunjang Tenaga Listrik
1.1.12. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
1.3. Norma dan Standar 1.3.1. Standar terkait Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan
Utama Instrumen & Control
1.3.2. Procedure dan Instruksi Kerja Pemeriksaan dan Pengujian yang berlaku.
1.3.3. Blangko Pemeriksaan dan Pengujian. 1.4. Peralatan dan Perlengkapan
1.4.1. Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.
1.4.2. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan Pengujian.
2. Panduan Penilaian
2.1. Konteks Penilaian 2.1.1. Memiliki Keterampilan, Pengetahuan & Sikap kerja sebagai
Teknisi Madya Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Instrumen & Control
2.2. Persyaratan Kompetensi 2.2.1. Kompetensi Inti
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
92
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
2.2.1.1. Menerapkan K2 2.2.1.2. Membaca gambar Sistem atau Peralatan Utama Instrumen
& Control 2.2.1.3. Melakukan justifikasi Sistem atau Peralatan Utama
Instrumen & Control 2.2.1.4. Membuat laporan
2.2.2. Kompetensi Pilihan
2.2.2.1. Pemahaman ISO 17020 2.2.2.2. Mampu melakukan perhitungan teknis
2.3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini: 2.3.1. Pengetahuan
2.3.1.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan. 2.3.1.2. Fungsi kerja Sistem atau Peralatan Utama Instrumen &
Control
2.3.1.3. Proteksi Sistem atau Peralatan Utama Instrumen & Control
2.3.1.4. Standar Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Instrumen & Control
2.3.1.5. Gambar Teknik Sistem atau Peralatan Utama Instrumen &
Control 2.3.1.6. Sistem hidraulik / EH / DEH 2.3.1.7. Sistem pneumatik
2.3.1.8. Governoor 2.3.1.9. PLC / DCS
2.3.2. Keterampilan 2.3.2.1. Menganalisa hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau
Peralatan Utama Instrumen & Control
2.3.2.2. memilih metode Pemeriksaan dan Pengujian, 2.3.2.3. Membanding hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau
Peralatan Utama Instrumen & Control dengan standar
2.3.2.4. Membuat laporan Final hasil Pemeriksaan dan Pengujian 2.4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
2.4.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi
2.4.2. Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan
dan praktek lapangan 2.4.3. Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure /
Instruksi Kerja. 2.4.4. Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi subsistem
peralatan.
2.4.5. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah.
2.5. Aspek Penting 2.5.1. Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen
kompetensi. 2.5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.
2.5.3. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan tuntutan supervisi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
93
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.8 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Kimia Lingkungan Bagi Analis Madya
Kode Unit : D.35.113.00.008.1 Judul Unit : Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Kimia Lingkungan Bagi Analis
Madya Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin
Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Kimia Lingkungan serta
menuntut analisis atas penyelesaian berbagai masalah prosedural, dengan mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang belum baku
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan Pemeriksaan & Pengujian Sistem
atau Peralatan Utama Kimia
Lingkungan
1.1 Perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi.
1.3 Data Pemeriksaan dan Pengujian diidetifikasi dan dipelajari
1.4 Spesifikasi teknis, Referensi / standar, buku manual operasi, serta data pendukung Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2 Mempersiapkan Pemeriksaan &
Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Kimia
Lingkungan
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa fungsinya
2.2 Gambar yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2.3 Blangko inspeksi Pemeriksaan dan Pengujian
diidentifikasi
2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard
dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan
Pemeriksaan & Pengujian Sistem atau Peralatan
Utama Kimia Lingkungan
3.1 Pemeriksaan dan Pengujian sesuai Instruksi
kerja dilakukan
3.2 Pemeriksaan dan Pengujian secara visual dilakukan
3.3 Pemeriksaan dan Pengujian Tingkat kebisingan dilakukan
3.4 Pemeriksaan dan Pengujian Tingkat Emisi lingkungan dilakukan
3.5 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.
3.6 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan alat ukur yang
terkalibrasi.
4 Memeriksa hasil
Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem
4.1 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa
sesuai standar
4.2 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian dibandingkan
dengan standar
4.3 Jika terdapat penyimpangan maupun
ketidaknormalan dianalisis penyebabnya sesuai
standar
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
94
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
4.4 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa
hasilnya.
4.5 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar
maka dilakukan Pemeriksaan dan Pengujian
ulang.
5. Membuat laporan
Pemeriksaan & Pengujian Sistem
atau Peralatan Utama Kimia Lingkungan
5.1 Progres pekerjaan Pemeriksaan & Pengujian
Sistem atau Peralatan Utama Kimia Lingkungan dievaluasi
5.2 Laporan pelaksanaan Pemeriksaan & Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Kimia Lingkungan dibuat secara komprehensif, termasuk alternatif
saran perbaikan yang diperlukan dibuat.
1. Batasan Variabel
Dalam melaksanakan uji Unit kompentensi ini harus didukung dengan
tersedianya: 1.1. Konteks Variable
1.1.1. Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Kimia
Lingkungan 1.2. Peraturan Yang Diperlukan
1.2.1. UU No 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalsitrikan 1.2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
1.2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa penunjang Tenaga Listrik
1.2.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan 1.3. Norma dan Standar
1.3.1. Standar terkait Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Kimia Lingkungan
1.3.2. Procedure dan Instruksi Kerja Pemeriksaan dan Pengujian yang
berlaku. 1.3.3. Blangko Pemeriksaan dan Pengujian.
1.4. Peralatan dan Perlengkapan 1.4.1. Alat pelindung diri sesuai dengan SOP. 1.4.2. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan
Pengujian.
2. Panduan Penilaian
2.1. Konteks Penilaian
2.1.1. Memiliki Keterampilan, Pengetahuan & Sikap kerja sebagai Teknisi Madya Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Kimia Lingkungan
2.2. Persyaratan Kompetensi
2.2.1. Kompetensi Inti
2.2.1.1. Menerapkan K2 2.2.1.2. Membaca gambar Sistem atau Peralatan Utama Kimia Lingkungan
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
95
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
2.2.1.3. Melakukan justifikasi Sistem atau Peralatan Utama Kimia Lingkungan
2.2.1.4. Membuat laporan 2.2.2. Kompetensi Pilihan
2.2.2.1. Pemahaman ISO 17020 2.2.2.2. Mampu melakukan perhitungan teknis
2.3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini: 2.3.1. Pengetahuan
2.3.1.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan
2.3.1.2. Peraturan dan Perundangan Lingkungan Hidup 2.3.1.3. Fungsi kerja Sistem atau Peralatan Utama Kimia Lingkungan
2.3.1.4. Instrumen dan Kalibrasi Peralatan Kimia Lingkungan 2.3.1.5. Standar Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama
Kimia Lingkungan
2.3.1.6. Alur proses Sistem Kimia Lingkungan 2.3.1.7. Chemical injection
2.3.1.8. Water / steam monitoring & Sampling 2.3.1.9. Water Treatment Plant 2.3.1.10. Chlorination Plant
2.3.1.11. Reverse Osmosis 2.3.1.12. Waste Water Treatment Plant 2.3.1.13. CEMS
2.3.2. Keterampilan 2.3.2.1. Menganalisa hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan
Utama Kimia Lingkungan 2.3.2.2. memilih metode Pemeriksaan dan Pengujian, 2.3.2.3. Membanding hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan
Utama Kimia Lingkungan dengan standar 2.3.2.4. Membuat laporan Final hasil Pemeriksaan dan Pengujian
2.4. Sikap Kerja Yang Diperlukan 2.4.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi 2.4.2. Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan
dan praktek lapangan
2.4.3. Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi Kerja.
2.4.4. Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi subsistem peralatan.
2.4.5. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah.
2.5. Aspek Penting
2.5.1. Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.
2.5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.
2.5.3. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan supervisi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
96
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.9 Pemeriksaan dan Pengujian PLTU Bagi Analis Utama Kode Unit : D.35.113.01.009.1
Judul Unit : Pemeriksaan dan Pengujian PLTU Bagi Analis Utama Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan Pemeriksaan dan
Pengujian PLTU yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi, untuk mencapai hasil yang optimal
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan
Pemeriksaan & Pengujian PLTU
1.1 Perlengkapan K2 terkait pelaksanaan
Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi.
1.3 Data Pemeriksaan dan Pengujian diidetifikasi
dan dipelajari
1.4 Spesifikasi teknis, Referensi / standar, buku manual operasi, desain peralatan, FAT, serta
data pendukung Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2 Mempersiapkan Pemeriksaan &
Pengujian PLTU
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa fungsinya
2.2 Gambar Single Line Diagram yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian
diidentifikasi
Gambar Layout peralatan dan pentanahan yang
akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2.3 Blangko inspeksi Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan
Pemeriksaan & Pengujian PLTU
3.1 Pemeriksaan dan Pengujian sesuai Instruksi
kerja dilakukan
3.2 Pemeriksaan dan Pengujian konsumsi bahan
bakar dilakukan
3.3 Pemeriksaan dan Pengujian sinkronisasi
dilakukan
3.4 Pemeriksaan dan Pengujian pembebanan
dilakukan
3.5 Pemeriksaan dan Pengujian lepas beban dilakukan
3.6 Pemeriksaan dan Pengujian keandalan dilakukan
3.7 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang
sesuai.
3.8 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan
pengukuran ulang dengan menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.
4 Mengevaluasi hasil Pemeriksaan dan
4.1 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian dievaluasi
sesuai standar dan regulasi
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
97
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
Pengujian Sistem atau Peralatan
Utama
4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun
ketidaknormalan dianalisis penyebabnya sesuai
standar
4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa
hasilnya.
4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar
maka dilakukan Pemeriksaan dan Pengujian
ulang.
5. Membuat laporan Pemeriksaan & Pengujian PLTU
5.1 Laporan hasil pekerjaan optimasi Pemeriksaan & Pengujian PLTU dibuat.
5.2 Laporan disampaikan sebagai
pertanggungjawaban untuk menjalankan visi
dan misi perusahaan/instansi.
1. Batasan Variabel
Dalam melaksanakan uji Unit kompentensi ini harus didukung dengan
tersedianya: 1.1. Konteks Variable
1.1.1. Pemeriksaan dan Pengujian PLTU 1.2. Peraturan Yang Diperlukan
1.2.1. UU No 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalsitrikan
1.2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha Penyediaan Tenaga Listrik
1.2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik 1.2.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
1.3. Norma dan Standar
1.3.1. Standar terkait Pemeriksaan dan Pengujian PLTU 1.3.2. Procedure dan Instruksi Kerja Pemeriksaan dan Pengujian PLTU.
1.3.3. Blangko Pemeriksaan dan Pengujian PLTU. 1.4. Peralatan dan Perlengkapan
1.4.1. Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.
1.4.2. Peralatan yang terkait dengan Pemeriksaan dan Pengujian. 1.4.3. Perlengkapan yang terkait dengan Pemeriksaan dan Pengujian.
2. Panduan Penilaian Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
2.1. Konteks Penilaian
2.1.1. Memiliki Keterampilan, Pengetahuan & Sikap kerja sebagai Teknisi Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTU
2.2. Persyaratan Kompetensi 2.2.1. Kompetensi Inti
2.2.1.1. Menerapkan K2 2.2.1.2. Membaca gambar PLTU
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
98
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
2.2.1.3. Melakukan justifikasi PLTU 2.2.1.4. Membuat dan Mereview laporan
2.2.2. Kompetensi Pilihan 2.2.2.1. Pemahaman ISO 17020
2.2.2.2. Mampu melakukan perhitungan teknis
2.3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
2.3.1. Pengetahuan 2.3.1.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan. 2.3.1.2. Menguasai konsep teoritis konversi energi
2.3.1.3. Sistem Boiler 2.3.1.4. Sistem Turbin Uap
2.3.1.5. Sistem Generator 2.3.1.6. Sistem Transformer 2.3.1.7. BOP
2.3.1.8. Sistem pemadam kebakaran 2.3.1.9. Sistem Proteksi & Interlock
2.3.2. Keterampilan 2.3.2.1. Mengevaluasi laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian PLTU dan
Membuat laporan Final Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit
2.3.2.2. mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural 2.3.2.3. Mampu mengkoordinasikan pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian
2.4. Sikap Kerja Yang Diperlukan 2.4.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain
secara simulasi 2.4.2. Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan
dan praktek lapangan
2.4.3. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah.
2.4.4. Cakap dalam menggali berbagai informasi.
2.5. Aspek Penting
2.5.1. Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.
2.5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat. 2.5.3. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan supervisi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
99
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.10 Pemeriksaan dan Pengujian PLTG Bagi Analis Utama Kode Unit : D.35.113.02.010.1
Judul Unit : Pemeriksaan dan Pengujian PLTG Bagi Analis Utama Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan Pemeriksaan dan
Pengujian PLTG yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi, untuk mencapai hasil yang optimal
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan
Pemeriksaan & Pengujian PLTG
1.1 Perlengkapan K2 terkait pelaksanaan
Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi.
1.3 Data Pemeriksaan dan Pengujian diidetifikasi
dan dipelajari
1.4 Spesifikasi teknis, Referensi / standar, buku manual operasi, desain peralatan, FAT, serta
data pendukung Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2 Mempersiapkan Pemeriksaan &
Pengujian PLTG
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa fungsinya
2.2 Gambar Single Line Diagram yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian
diidentifikasi
Gambar Layout peralatan dan pentanahan yang
akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2.3 Blangko inspeksi Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan
Pemeriksaan & Pengujian PLTG
3.1 Pemeriksaan dan Pengujian sesuai Instruksi
kerja dilakukan
3.2 Pemeriksaan dan Pengujian konsumsi bahan
bakar dilakukan
3.3 Pemeriksaan dan Pengujian sinkronisasi
dilakukan
3.4 Pemeriksaan dan Pengujian pembebanan dilakukan
3.5 Pemeriksaan dan Pengujian lepas beban
dilakukan
3.6 Pemeriksaan dan Pengujian keandalan dilakukan
3.7 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian diamati dan
dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.
3.8 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.
4 Mengevaluasi hasil Pemeriksaan dan
4.1 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian dievaluasi
sesuai standar dan regulasi
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
100
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
Pengujian Sistem atau Peralatan
Utama
4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun
ketidaknormalan dianalisis penyebabnya sesuai
standar
4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa
hasilnya.
4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar
maka dilakukan Pemeriksaan dan Pengujian
ulang.
5. Membuat laporan Pemeriksaan & Pengujian PLTG
5.1 Laporan hasil pekerjaan optimasi Pemeriksaan & Pengujian PLTG dibuat.
5.2 Laporan disampaikan sebagai
pertanggungjawaban untuk menjalankan visi
dan misi perusahaan/instansi.
1. Batasan Variabel
Dalam melaksanakan uji Unit kompentensi ini harus didukung dengan
tersedianya: 1.1. Konteks Variable
1.1.1. Pemeriksaan dan Pengujian PLTG 1.2. Peraturan Yang Diperlukan
1.2.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan
1.2.2. Peraturan dan Perundangan K2. 1.2.3. Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi 1.2.4. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik 1.2.5. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik 1.2.6. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
1.3. Norma dan Standar
1.3.1. Standar terkait Pemeriksaan dan Pengujian PLTG 1.3.2. Procedure dan Instruksi Kerja Pemeriksaan dan Pengujian PLTG 1.3.3. Blangko Pemeriksaan dan Pengujian PLTG
1.4. Peralatan dan Perlengkapan 1.4.1. Alat pelindung diri sesuai dengan SOP. 1.4.2. Peralatan yang terkait dengan Pemeriksaan dan Pengujian.
1.4.3. Perlengkapan yang terkait dengan Pemeriksaan dan Pengujian.
2. Panduan Penilaian Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
2.1. Konteks Penilaian 2.1.1. Memiliki Keterampilan, Pengetahuan & Sikap kerja sebagai
Teknisi Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTG
2.2. Persyaratan Kompetensi 2.2.1. Kompetensi Inti
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
101
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
2.2.1.1. Menerapkan K2 2.2.1.2. Membaca gambar PLTG
2.2.1.3. Melakukan justifikasi PLTG 2.2.1.4. Membuat dan Mereview laporan
2.2.2. Kompetensi Pilihan 2.2.2.1. Pemahaman ISO 17020 2.2.2.2. Mampu melakukan perhitungan teknis
2.3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
2.3.1. Pengetahuan
2.3.1.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan. 2.3.1.2. Menguasai konsep teoritis konversi energi
2.3.1.3. Sistem HRSG 2.3.1.4. Sistem Turbin Gas 2.3.1.5. Sistem Generator
2.3.1.6. Sistem Transformer 2.3.1.7. BOP
2.3.1.8. Sistem pemadam kebakaran 2.3.1.9. Sistem Proteksi & Interlock
2.3.2. Keterampilan
2.3.2.1. Mengevaluasi laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian PLTG dan Membuat laporan Final Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit
2.3.2.2. Mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural 2.3.2.3. Mampu mengkoordinasikan pekerjaan Pemeriksaan dan
Pengujian
2.4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
2.4.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi
2.4.2. Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan
dan praktek lapangan 2.4.3. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah. 2.4.4. Cakap dalam menggali berbagai informasi.
2.5. Aspek Penting 2.5.1. Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen
kompetensi. 2.5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.
2.5.3. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan tuntutan supervisi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
102
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.11 Pemeriksaan dan Pengujian PLTGU Bagi Analis Utama Kode Unit : D.35.113.03.011.1
Judul Unit : Pemeriksaan dan Pengujian PLTGU Bagi Analis Utama Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan Pemeriksaan dan
Pengujian PLTGU yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi, untuk mencapai hasil yang optimal
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan
Pemeriksaan & Pengujian PLTGU
1.1 Perlengkapan K2 terkait pelaksanaan
Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi.
1.3 Data Pemeriksaan dan Pengujian diidetifikasi
dan dipelajari
1.4 Spesifikasi teknis, Referensi / standar, buku manual operasi, desain peralatan, FAT, serta
data pendukung Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2 Mempersiapkan Pemeriksaan &
Pengujian PLTGU
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa fungsinya
2.2 Gambar Single Line Diagram yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian
diidentifikasi
Gambar Layout peralatan dan pentanahan yang
akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2.3 Blangko inspeksi Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan
Pemeriksaan & Pengujian PLTGU
3.1 Pemeriksaan dan Pengujian sesuai Instruksi
kerja dilakukan
3.2 Pemeriksaan dan Pengujian konsumsi bahan
bakar dilakukan
3.3 Pemeriksaan dan Pengujian sinkronisasi
dilakukan
3.4 Pemeriksaan dan Pengujian pembebanan dilakukan
3.5 Pemeriksaan dan Pengujian lepas beban
dilakukan
3.6 Pemeriksaan dan Pengujian keandalan dilakukan
3.7 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian diamati dan
dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.
3.8 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.
4 Mengevaluasi hasil Pemeriksaan dan
4.1 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian dievaluasi
sesuai standar dan regulasi
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
103
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
Pengujian Sistem atau Peralatan
Utama
4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun
ketidaknormalan dianalisis penyebabnya sesuai
standar
4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa
hasilnya.
4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar
maka dilakukan Pemeriksaan dan Pengujian
ulang.
5. Membuat laporan Pemeriksaan & Pengujian PLTGU
5.1 Laporan hasil pekerjaan optimasi Pemeriksaan & Pengujian PLTGU dibuat.
5.2 Laporan disampaikan sebagai
pertanggungjawaban untuk menjalankan visi
dan misi perusahaan/instansi.
3. Batasan Variabel
Dalam melaksanakan uji Unit kompentensi ini harus didukung dengan
tersedianya: 3.1. Konteks Variable
3.1.1. Pemeriksaan dan Pengujian PLTGU 3.2. Peraturan Yang Diperlukan
3.2.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan
3.2.2. Peraturan dan Perundangan K2. 3.2.3. Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi 3.2.4. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik 3.2.5. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik 3.2.6. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3.3. Norma dan Standar
3.3.1. Standar terkait Pemeriksaan dan Pengujian PLTGU 3.3.2. Procedure dan Instruksi Kerja Pemeriksaan dan Pengujian
PLTGU.
3.3.3. Blangko Pemeriksaan dan Pengujian PLTGU. 3.4. Peralatan dan Perlengkapan
3.4.1. Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.
3.4.2. Peralatan yang terkait dengan Pemeriksaan dan Pengujian. 3.4.3. Perlengkapan yang terkait dengan Pemeriksaan dan Pengujian.
4. Panduan Penilaian Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
4.1. Konteks Penilaian
4.1.1. Memiliki Keterampilan, Pengetahuan & Sikap kerja sebagai Teknisi Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTGU
4.2. Persyaratan Kompetensi
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
104
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
4.2.1. Kompetensi Inti 4.2.1.1. Menerapkan K2
4.2.1.2. Membaca gambar PLTGU 4.2.1.3. Melakukan justifikasi PLTGU
4.2.1.4. Membuat dan Mereview laporan 4.2.2. Kompetensi Pilihan
4.2.2.1. Pemahaman ISO 17020
4.2.2.2. Mampu melakukan perhitungan teknis
4.3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
4.3.1. Pengetahuan 4.3.1.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.
4.3.1.2. Menguasai konsep teoritis konversi energi 4.3.1.3. Sistem HRSG 4.3.1.4. Sistem Turbin Gas
4.3.1.5. Sistem Turbine Uap 4.3.1.6. Sistem Generator
4.3.1.7. Sistem Transformer 4.3.1.8. BOP 4.3.1.9. Sistem pemadam kebakaran
4.3.1.10. Sistem Proteksi & Interlock 4.3.2. Keterampilan
4.3.2.1. Mengevaluasi laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian
PLTGU dan Membuat laporan Final Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit
4.3.2.2. Mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural 4.3.2.3. Mampu mengkoordinasikan pekerjaan Pemeriksaan dan
Pengujian
4.4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.4.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain
secara simulasi 4.4.2. Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan
dan praktek lapangan 4.4.3. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah.
4.4.4. Cakap dalam menggali berbagai informasi.
4.5. Aspek Penting 4.5.1. Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen
kompetensi.
4.5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.
4.5.3. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan supervisi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
105
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.12 Pemeriksaan dan Pengujian PLTA Bagi Analis Utama Kode Unit : D.35.113.05.013.1
Judul Unit : Pemeriksaan dan Pengujian PLTA Bagi Analis Utama Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan Pemeriksaan dan
Pengujian PLTA yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi, untuk mencapai hasil yang optimal
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan
Pemeriksaan & Pengujian PLTA
1.1 Perlengkapan K2 terkait pelaksanaan
Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi.
1.3 Data Pemeriksaan dan Pengujian diidetifikasi
dan dipelajari
1.4 Spesifikasi teknis, Referensi / standar, buku manual operasi, desain peralatan, FAT, serta
data pendukung Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2 Mempersiapkan Pemeriksaan &
Pengujian PLTA
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa
fungsinya
2.2 Gambar Single Line Diagram yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian
diidentifikasi
Gambar Layout peralatan dan pentanahan
yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2.3 Blangko inspeksi Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan Pemeriksaan & Pengujian PLTA
3.1 Pemeriksaan dan Pengujian sesuai Instruksi kerja dilakukan
3.2 Pemeriksaan dan Pengujian sinkronisasi dilakukan
3.3 Pemeriksaan dan Pengujian pembebanan
dilakukan
3.4 Pemeriksaan dan Pengujian lepas beban
dilakukan
3.5 Pemeriksaan dan Pengujian keandalan
dilakukan
3.6 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian diamati dan
dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.
3.7 Jika menemui data yang meragukan,
dilakukan pengukuran ulang dengan alat ukur yang terkalibrasi.
4 Mengevaluasi hasil Pemeriksaan dan
4.1 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian dievaluasi
sesuai standar dan regulasi
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
106
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
Pengujian Sistem atau Peralatan
Utama
4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun
ketidaknormalan dianalisis penyebabnya
sesuai standar
4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa
hasilnya.
4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar
maka dilakukan Pemeriksaan dan Pengujian
ulang.
5. Membuat laporan Pemeriksaan & Pengujian PLTA
5.1 Laporan hasil pekerjaan optimasi Pemeriksaan & Pengujian PLTA dibuat.
5.2 Laporan disampaikan sebagai
pertanggungjawaban untuk menjalankan visi
dan misi perusahaan/instansi.
1. Batasan Variabel
Dalam melaksanakan uji Unit kompentensi ini harus didukung dengan
tersedianya: 1.1. Konteks Variable
1.1.1. Pemeriksaan dan Pengujian PLTA 1.2. Peraturan Yang Diperlukan
1.2.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan
1.2.2. Peraturan dan Perundangan K2. 1.2.3. Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi 1.2.4. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik 1.2.5. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha
Jasa penunjang Tenaga Listrik 1.2.6. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
1.3. Norma dan Standar
1.3.1. Standar terkait Pemeriksaan dan Pengujian PLTA 1.3.2. Procedure dan Instruksi Kerja Pemeriksaan dan Pengujian
PLTA.
1.3.3. Blangko Pemeriksaan dan Pengujian PLTA. 1.4. Peralatan dan Perlengkapan
1.4.1. Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.
1.4.2. Peralatan yang terkait dengan Pemeriksaan dan Pengujian. 1.4.3. Perlengkapan yang terkait dengan Pemeriksaan dan Pengujian.
2. Panduan Penilaian Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
2.1. Konteks Penilaian
2.1.1. Memiliki Keterampilan, Pengetahuan & Sikap kerja sebagai Teknisi Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTA
2.2. Persyaratan Kompetensi
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
107
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
2.2.1. Kompetensi Inti 2.2.1.1. Menerapkan K2
2.2.1.2. Membaca gambar PLTA 2.2.1.3. Melakukan justifikasi PLTA
2.2.1.4. Membuat dan Mereview laporan 2.2.2. Kompetensi Pilihan
2.2.2.1. Pemahaman ISO 17020
2.2.2.2. Mampu melakukan perhitungan teknis
2.3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
2.3.1. Pengetahuan 2.3.1.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.
2.3.1.2. Menguasai konsep teoritis konversi energi 2.3.1.3. Sistem Turbin 2.3.1.4. Sistem Generator & Transformer
2.3.1.5. BOP 2.3.1.6. Sistem Proteksi & Interlock
2.3.2. Keterampilan 2.3.2.1. Mengevaluasi laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian
PLTA dan Membuat laporan Final Pemeriksaan dan
Pengujian Pembangkit 2.3.2.2. Mampu memformulasikan penyelesaian masalah
prosedural
2.3.2.3. Mampu mengkoordinasikan pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian
2.4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
2.4.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain
secara simulasi 2.4.2. Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji
lisan dan praktek lapangan
2.4.3. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah.
2.4.4. Cakap dalam menggali berbagai informasi.
2.5. Aspek Penting
2.5.1. Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.
2.5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.
2.5.3. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan supervisi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
108
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.13 Pemeriksaan dan Pengujian PLTMH Bagi Analis Utama Kode Unit : D.35.113.06.014.1
Judul Unit : Pemeriksaan dan Pengujian PLTMH Bagi Analis Utama Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan Pemeriksaan dan
Pengujian PLTMH yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi, untuk mencapai hasil
yang optimal
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan Pemeriksaan & Pengujian PLTMH
1.1 Perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja
Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi.
1.3 Data Pemeriksaan dan Pengujian diidetifikasi dan dipelajari
1.4 Spesifikasi teknis, Referensi / standar, buku
manual operasi, desain peralatan, FAT, serta data pendukung Pemeriksaan dan Pengujian
diidentifikasi
2 Mempersiapkan
Pemeriksaan & Pengujian PLTMH
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk
Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa fungsinya
2.2 Gambar Single Line Diagram yang akan
digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
Gambar Layout peralatan dan pentanahan yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan
Pengujian diidentifikasi
2.3 Blangko inspeksi Pemeriksaan dan Pengujian
diidentifikasi
2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan Pemeriksaan &
Pengujian PLTMH
3.1 Pemeriksaan dan Pengujian sesuai Instruksi kerja dilakukan
3.2 Pemeriksaan dan Pengujian sinkronisasi dilakukan
3.3 Pemeriksaan dan Pengujian pembebanan dilakukan
3.4 Pemeriksaan dan Pengujian lepas beban dilakukan
3.5 Pemeriksaan dan Pengujian keandalan dilakukan
3.6 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.
3.7 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan alat
ukur yang terkalibrasi.
4 Mengevaluasi hasil
Pemeriksaan dan
4.1 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian dievaluasi
sesuai standar dan regulasi
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
109
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
Pengujian Sistem atau Peralatan
Utama
4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun
ketidaknormalan dianalisis penyebabnya
sesuai standar
4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa
hasilnya.
4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar
maka dilakukan Pemeriksaan dan Pengujian
ulang.
5. Membuat laporan Pemeriksaan & Pengujian PLTMH
5.1 Laporan hasil pekerjaan optimasi Pemeriksaan & Pengujian PLTMH dibuat.
5.2 Laporan disampaikan sebagai
pertanggungjawaban untuk menjalankan visi
dan misi perusahaan/instansi.
1. Batasan Variabel
Dalam melaksanakan uji Unit kompentensi ini harus didukung dengan
tersedianya: 1.1. Konteks Variable
1.2. Pemeriksaan dan Pengujian PLTMH 1.3. Peraturan Yang Diperlukan
1.3.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan
1.3.2. Peraturan dan Perundangan K2. 1.3.3. Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi 1.3.4. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik 1.3.5. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha
Jasa penunjang Tenaga Listrik 1.3.6. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
1.4. Norma dan Standar
1.4.1. Standar terkait Pemeriksaan dan Pengujian PLTMH 1.4.2. Procedure dan Instruksi Kerja Pemeriksaan dan Pengujian
PLTMH.
1.4.3. Blangko Pemeriksaan dan Pengujian PLTMH. 1.5. Peralatan dan Perlengkapan
1.5.1. Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.
1.5.2. Peralatan yang terkait dengan Pemeriksaan dan Pengujian. 1.5.3. Perlengkapan yang terkait dengan Pemeriksaan dan Pengujian.
2. Panduan Penilaian Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
2.1. Konteks Penilaian
2.1.1. Memiliki Keterampilan, Pengetahuan & Sikap kerja sebagai Teknisi Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTMH
2.2. Persyaratan Kompetensi
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
110
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
2.2.1. Kompetensi Inti 2.2.1.1. Menerapkan K2
2.2.1.2. Membaca gambar PLTMH 2.2.1.3. Melakukan justifikasi PLTMH
2.2.1.4. Membuat dan Mereview laporan 2.2.2. Kompetensi Pilihan
2.2.2.1. Pemahaman ISO 17020
2.2.2.2. Mampu melakukan perhitungan teknis
2.3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
2.3.1. Pengetahuan 2.3.1.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.
2.3.1.2. Menguasai konsep teoritis konversi energi 2.3.1.3. Intake, Bendungan / kolam penenang, Penstok, Tailrace 2.3.1.4. Sistem Turbin
2.3.1.5. Sistem Generator & Transformer 2.3.1.6. BOP
2.3.1.7. Sistem Proteksi & Interlock 2.3.2. Keterampilan
2.3.2.1. Mengevaluasi laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian
PLTMH dan Membuat laporan Final Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit
2.3.2.2. Mampu memformulasikan penyelesaian masalah
prosedural 2.3.2.3. Mampu mengkoordinasikan pekerjaan Pemeriksaan dan
Pengujian
2.4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
2.4.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi
2.4.2. Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji
lisan dan praktek lapangan 2.4.3. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah. 2.4.4. Cakap dalam menggali berbagai informasi.
2.5. Aspek Penting 2.5.1. Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen
kompetensi. 2.5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.
2.5.3. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan tuntutan supervisi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
111
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.14 Pemeriksaan dan Pengujian PLT Air Laut Bagi Analis Utama Kode Unit : D.35.113.09.017.1
Judul Unit : Pemeriksaan dan Pengujian PLT Air Laut Bagi Analis Utama Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan Pemeriksaan dan
Pengujian PLT Air Laut yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi, untuk mencapai
hasil yang optimal
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan Pemeriksaan & Pengujian PLT Air
Laut
1.1 Perlengkapan K2 K3 terkait pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja
Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi.
1.3 Data Pemeriksaan dan Pengujian diidetifikasi dan dipelajari
1.4 Spesifikasi teknis, Referensi / standar, buku
manual operasi, desain peralatan, FAT, serta data pendukung Pemeriksaan dan Pengujian
diidentifikasi
2 Mempersiapkan
Pemeriksaan & Pengujian PLT Air Laut
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk
Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa fungsinya
2.2 Gambar Single Line Diagram yang akan
digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
Gambar Layout peralatan dan pentanahan yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan
Pengujian diidentifikasi
2.3 Blangko inspeksi Pemeriksaan dan Pengujian
diidentifikasi
2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan Pemeriksaan &
Pengujian PLT Air Laut
3.1 Pemeriksaan dan Pengujian sesuai Instruksi kerja dilakukan
3.2 Pemeriksaan dan Pengujian sinkronisasi dilakukan
3.3 Pemeriksaan dan Pengujian pembebanan dilakukan
3.4 Pemeriksaan dan Pengujian lepas beban dilakukan
3.5 Pemeriksaan dan Pengujian keandalan dilakukan
3.6 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.
3.7 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan alat
ukur yang terkalibrasi.
4 Mengevaluasi hasil
Pemeriksaan dan
4.1 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian dievaluasi
sesuai standar dan regulasi
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
112
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
Pengujian Sistem atau Peralatan
Utama
4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun
ketidaknormalan dianalisis penyebabnya
sesuai standar
4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa
hasilnya.
4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar
maka dilakukan Pemeriksaan dan Pengujian
ulang.
5. Membuat laporan Pemeriksaan & Pengujian PLT Air
Laut
5.1 Laporan hasil pekerjaan Pemeriksaan & Pengujian PLT Air Laut sesuai dengan format dan prosedur dibuat.
5.2 Laporan disampaikan sebagai
pertanggungjawaban untuk menjalankan visi
dan misi perusahaan/instansi.
1. Batasan Variabel
Dalam melaksanakan uji Unit kompentensi ini harus didukung dengan tersedianya:
1.1. Konteks Variable 1.1.1. Pemeriksaan dan Pengujian PLT Air Laut
1.2. Peraturan Yang Diperlukan
1.2.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan 1.2.2. Peraturan dan Perundangan K2. 1.2.3. Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi
1.2.4. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha Penyediaan Tenaga Listrik
1.2.5. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa penunjang Tenaga Listrik
1.2.6. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
1.3. Norma dan Standar 1.3.1. Standar terkait Pemeriksaan dan Pengujian PLT Air Laut 1.3.2. Procedure dan Instruksi Kerja Pemeriksaan dan Pengujian PLT
Air Laut. 1.3.3. Blangko Pemeriksaan dan Pengujian PLT Air Laut.
1.4. Peralatan dan Perlengkapan
1.4.1. Alat pelindung diri sesuai dengan SOP. 1.4.2. Peralatan yang terkait dengan Pemeriksaan dan Pengujian.
1.4.3. Perlengkapan yang terkait dengan Pemeriksaan dan Pengujian.
2. Panduan Penilaian Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
2.1. Konteks Penilaian 2.1.1. Memiliki Keterampilan, Pengetahuan & Sikap kerja sebagai
Teknisi Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLT Air Laut
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
113
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
2.2. Persyaratan Kompetensi 2.2.1. Kompetensi Inti
2.2.1.1. Menerapkan K2 2.2.1.2. Membaca gambar PLT Air Laut
2.2.1.3. Melakukan justifikasi PLT Air Laut 2.2.1.4. Membuat dan Mereview laporan
2.2.2. Kompetensi Pilihan
2.2.2.1. Pemahaman ISO 17020 2.2.2.2. Mampu melakukan perhitungan teknis
2.3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini: 2.3.1. Pengetahuan
2.3.1.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan. 2.3.1.2. Menguasai konsep teoritis konversi energi 2.3.1.3. Intake, Bendungan / kolam penenang, Penstok, Tailrace
2.3.1.4. Sistem Turbin 2.3.1.5. Sistem Generator & Transformer
2.3.1.6. BOP 2.3.1.7. Sistem Proteksi & Interlock
2.3.2. Keterampilan
2.3.2.1. Mengevaluasi laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian PLT Air Laut dan Membuat laporan Final Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit
2.3.2.2. Mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural
2.3.2.3. Mampu mengkoordinasikan pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian
2.4. Sikap Kerja Yang Diperlukan 2.4.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain
secara simulasi
2.4.2. Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan dan praktek lapangan
2.4.3. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah.
2.4.4. Cakap dalam menggali berbagai informasi.
2.5. Aspek Penting
2.5.1. Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.
2.5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat. 2.5.3. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan supervisi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
114
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.15 Pemeriksaan dan Pengujian PLTP Bagi Analis Utama Kode Unit : D.35.113.04.012.1
Judul Unit : Pemeriksaan dan Pengujian PLTP Bagi Analis Utama Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan Pemeriksaan dan
Pengujian PLTP yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi, untuk mencapai hasil yang optimal
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan
Pemeriksaan & Pengujian PLTP
1.1 Perlengkapan K2 K3 terkait pelaksanaan
Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi.
1.3 Data Pemeriksaan dan Pengujian diidetifikasi
dan dipelajari
1.4 Spesifikasi teknis, Referensi / standar, buku manual operasi, desain peralatan, FAT, serta
data pendukung Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2 Mempersiapkan Pemeriksaan &
Pengujian PLTP
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa
fungsinya
2.2 Gambar Single Line Diagram yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian
diidentifikasi
2.3 Gambar Layout peralatan dan pentanahan
yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2.4 Blangko inspeksi Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2.5 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan Pemeriksaan & Pengujian PLTP
3.1 Pemeriksaan dan Pengujian sesuai Instruksi kerja dilakukan
3.2 Pemeriksaan dan Pengujian sinkronisasi dilakukan
3.3 Pemeriksaan dan Pengujian pembebanan
dilakukan
3.4 Pemeriksaan dan Pengujian lepas beban
dilakukan
3.5 Pemeriksaan dan Pengujian keandalan
dilakukan
3.6 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian diamati dan
dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.
3.7 Jika menemui data yang meragukan,
dilakukan pengukuran ulang dengan menggunakan alat ukur yang terkalibrasi
dengan baik.
4 Mengevaluasi hasil
Pemeriksaan dan
4.1 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian dievaluasi
sesuai standar dan regulasi
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
115
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
Pengujian Sistem atau Peralatan
Utama
4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun
ketidaknormalan dianalisis penyebabnya
sesuai standar
4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa
hasilnya.
4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar
maka dilakukan Pemeriksaan dan Pengujian
ulang.
5. Membuat laporan Pemeriksaan & Pengujian PLTP
5.1 Laporan hasil pekerjaan Pemeriksaan & Pengujian PLTP sesuai dengan format dan prosedur dibuat.
5.2 Laporan disampaikan sebagai
pertanggungjawaban untuk menjalankan visi
dan misi perusahaan/instansi.
1. Batasan Variabel
Dalam melaksanakan uji Unit kompentensi ini harus didukung dengan tersedianya:
1.1. Konteks Variable 1.1.1. Pemeriksaan dan Pengujian PLTP
1.2. Peraturan Yang Diperlukan
1.2.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan 1.2.2. Peraturan dan Perundangan K2. 1.2.3. Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi
1.2.4. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha Penyediaan Tenaga Listrik
1.2.5. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa penunjang Tenaga Listrik
1.2.6. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
1.3. Norma dan Standar 1.3.1. Standar terkait Pemeriksaan dan Pengujian PLTP 1.3.2. Procedure dan Instruksi Kerja Pemeriksaan dan Pengujian PLTP.
1.3.3. Blangko Pemeriksaan dan Pengujian PLTP. 1.4. Peralatan dan Perlengkapan
1.4.1. Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.
1.4.2. Peralatan yang terkait dengan Pemeriksaan dan Pengujian. 1.4.3. Perlengkapan yang terkait dengan Pemeriksaan dan Pengujian.
2. Panduan Penilaian Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
2.1. Konteks Penilaian
2.1.1. Memiliki Keterampilan, Pengetahuan & Sikap kerja sebagai Teknisi Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTP
2.2. Persyaratan Kompetensi
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
116
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
2.2.1. Kompetensi Inti 2.2.1.1. Menerapkan K2
2.2.1.2. Membaca gambar PLTP 2.2.1.3. Melakukan justifikasi PLTP
2.2.1.4. Membuat dan Mereview laporan
2.2.2. Kompetensi Pilihan
2.2.2.1. Pemahaman ISO 17020 2.2.2.2. Mampu melakukan perhitungan teknis
2.3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini: 2.3.1. Pengetahuan
2.3.1.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan. 2.3.1.2. Menguasai konsep teoritis konversi energi 2.3.1.3. Cooling Tower
2.3.1.4. Sistem Turbin 2.3.1.5. Sistem Generator & Transformer
2.3.1.6. BOP 2.3.1.7. Sistem Proteksi & Interlock
2.3.2. Keterampilan
2.3.2.1. Mengevaluasi laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian PLTP dan Membuat laporan Final Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit
2.3.2.2. mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural
2.3.2.3. Mampu mengkoordinasikan pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian
2.4. Sikap Kerja Yang Diperlukan 2.4.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain
secara simulasi
2.4.2. Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan dan praktek lapangan
2.4.3. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah. 2.4.4. Cakap dalam menggali berbagai informasi.
2.5. Aspek Penting
2.5.1. Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen
kompetensi. 2.5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat. 2.5.3. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan supervisi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
117
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.16 Pemeriksaan dan Pengujian PLTD Bagi Analis Utama Kode Unit : D.35.113.07.015.1
Judul Unit : Pemeriksaan dan Pengujian PLTD Bagi Analis Utama Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan Pemeriksaan dan
Pengujian PLTD yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi, untuk mencapai hasil
yang optimal
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan Pemeriksaan & Pengujian PLTD
1.1 Perlengkapan K2 K3 terkait pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja
Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi.
1.3 Data Pemeriksaan dan Pengujian diidetifikasi dan dipelajari
1.4 Spesifikasi teknis, Referensi / standar, buku
manual operasi, desain peralatan, FAT, serta data pendukung Pemeriksaan dan Pengujian
diidentifikasi
2 Mempersiapkan
Pemeriksaan & Pengujian PLTD
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk
Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa fungsinya
2.2 Gambar Single Line Diagram yang akan
digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2.3 Gambar Layout peralatan dan pentanahan yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan
Pengujian diidentifikasi
2.4 Blangko inspeksi Pemeriksaan dan Pengujian
diidentifikasi
2.5 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan Pemeriksaan &
Pengujian PLTD
3.1 Pemeriksaan dan Pengujian sesuai Instruksi kerja dilakukan
3.2 Pemeriksaan dan Pengujian konsumsi bahan bakar dilakukan
3.3 Pemeriksaan dan Pengujian sinkronisasi dilakukan
3.4 Pemeriksaan dan Pengujian pembebanan
dilakukan
3.5 Pemeriksaan dan Pengujian lepas beban dilakukan
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
118
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.6 Pemeriksaan dan Pengujian keandalan dilakukan
3.7 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.
3.8 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan
menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.
4 Mengevaluasi hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem
atau Peralatan Utama
4.1 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian dievaluasi
sesuai standard an regulasi
4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun
ketidaknormalan dianalisis penyebabnya
sesuai standar
4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa
hasilnya.
4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar
maka dilakukan Pemeriksaan dan Pengujian
ulang.
5. Membuat laporan
Pemeriksaan & Pengujian PLTD
5.1 Laporan hasil pekerjaan Pemeriksaan &
Pengujian PLTd sesuai dengan format dan prosedur dibuat.
5.2 Laporan disampaikan sebagai
pertanggungjawaban untuk menjalankan visi
dan misi perusahaan/instansi.
1. Batasan Variabel
Dalam melaksanakan uji Unit kompentensi ini harus didukung dengan
tersedianya: 1.1. Konteks Variable
1.1.1. Pemeriksaan dan Pengujian PLTD 1.2. Peraturan Yang Diperlukan
1.2.1. UU No 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
1.2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha Penyediaan Tenaga Listrik
1.2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa penunjang Tenaga Listrik
1.2.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
119
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
1.3. Norma dan Standar 1.3.1. Standar terkait Pemeriksaan dan Pengujian PLTD
1.3.2. Procedure dan Instruksi Kerja Pemeriksaan dan Pengujian PLTD.
1.3.3. Blangko Pemeriksaan dan Pengujian PLTD.
1.4. Peralatan dan Perlengkapan 1.4.1. Alat pelindung diri sesuai dengan SOP. 1.4.2. Peralatan yang terkait dengan Pemeriksaan dan Pengujian.
1.4.3. Perlengkapan yang terkait dengan Pemeriksaan dan Pengujian.
2. Panduan Penilaian Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
2.1. Konteks Penilaian
2.1.1. Memiliki Keterampilan, Pengetahuan & Sikap kerja sebagai Teknisi Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTD
2.2. Persyaratan Kompetensi
2.2.1. Kompetensi Inti
2.2.1.1. Menerapkan K2 2.2.1.2. Membaca gambar PLTD 2.2.1.3. Melakukan justifikasi PLTD
2.2.1.4. Membuat dan Mereview laporan 2.2.2. Kompetensi Pilihan
2.2.2.1. Pemahaman ISO 17020 2.2.2.2. Mampu melakukan perhitungan teknis
2.3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini: 2.3.1. Pengetahuan
2.3.2. Keterampilan 2.3.2.1. Mengevaluasi laporan hasil Pemeriksaan dan
Pengujian PLTD dan Membuat laporan Final
Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit 2.3.2.2. mampu memformulasikan penyelesaian masalah
prosedural
2.3.2.3. Mampu mengkoordinasikan pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian
2.4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
2.4.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat
lain secara simulasi 2.4.2. Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis,
uji lisan dan praktek lapangan 2.4.3. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
120
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
memberikan perintah. 2.4.4. Cakap dalam menggali berbagai informasi.
2.5. Aspek Penting
2.5.1. Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.
2.5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap
elemen kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.
2.5.3. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
yang sesuai dengan tuntutan supervisi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
121
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.17 Pemeriksaan dan Pengujian PLTS Bagi Analis Utama Kode Unit : D.35.113.09.016.1
Judul Unit : Pemeriksaan dan Pengujian PLTS Bagi Analis Utama Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan Pemeriksaan dan
Pengujian PLTS yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi, untuk mencapai hasil
yang optimal
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan Pemeriksaan & Pengujian PLTS
1.1 Merencanakan perlengkapan K2 K3 terkait pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi.
1.3 Data Pemeriksaan dan Pengujian diidetifikasi dan dipelajari
1.4 Spesifikasi teknis, Referensi / standar, buku manual operasi, desain peralatan, FAT, serta
data pendukung Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2 Mempersiapkan Pemeriksaan & Pengujian PLTS
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa fungsinya
2.2 Gambar Single Line Diagram yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian
diidentifikasi
Gambar Layout peralatan dan pentanahan
yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2.3 Blangko inspeksi Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard
dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan
Pemeriksaan & Pengujian PLTS
3.1 Pemeriksaan dan Pengujian sesuai Instruksi
kerja dilakukan
3.2 Pemeriksaan dan Pengujian sinkronisasi
dilakukan
3.3 Pemeriksaan dan Pengujian pembebanan dilakukan dilakukan
3.4 Pemeriksaan dan Pengujian keandalan
dilakukan
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
122
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.5 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang
sesuai.
3.6 Jika menemui data yang meragukan,
dilakukan pengukuran ulang dengan menggunakan alat ukur yang terkalibrasi
dengan baik.
4 Mengevaluasi laporan hasil
Pemeriksaan dan Pengujian Sistem
atau Peralatan Utama
4.1 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian dievaluasi
sesuai standard an regulasi
4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun
ketidaknormalan dianalisis penyebabnya
sesuai standar
4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa
hasilnya.
4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar
maka dilakukan Pemeriksaan dan Pengujian
ulang.
5. Membuat laporan Pemeriksaan & Pengujian PLTS
5.1 Laporan hasil pekerjaan Pemeriksaan & Pengujian PLTS sesuai dengan format dan prosedur dibuat.
5.2 Laporan disampaikan sebagai
pertanggungjawaban untuk menjalankan visi
dan misi perusahaan/instansi.
1. Batasan Variabel
Dalam melaksanakan uji Unit kompentensi ini harus didukung dengan tersedianya:
1.1. Konteks Variable 1.1.1. Pemeriksaan dan Pengujian PLTS
1.2. Peraturan Yang Diperlukan
1.2.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan 1.2.2. Peraturan dan Perundangan K2.
1.2.3. Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi 1.2.4. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang
Kegiatan usaha Penyediaan Tenaga Listrik
1.2.5. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa penunjang Tenaga Listrik
1.2.6. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
123
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
1.3. Norma dan Standar
1.3.1. Standar terkait Pemeriksaan dan Pengujian PLTS 1.3.2. Procedure dan Instruksi Kerja Pemeriksaan dan Pengujian
PLTS. 1.3.3. Blangko Pemeriksaan dan Pengujian PLTS.
1.4. Peralatan dan Perlengkapan
1.4.1. Alat pelindung diri sesuai dengan SOP. 1.4.2. Peralatan yang terkait dengan Pemeriksaan dan Pengujian. 1.4.3. Perlengkapan yang terkait dengan Pemeriksaan dan
Pengujian.
2. Panduan Penilaian Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
2.1. Konteks Penilaian 2.1.1. Memiliki Keterampilan, Pengetahuan & Sikap kerja
sebagai Teknisi Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTS
2.2. Persyaratan Kompetensi 2.2.1. Kompetensi Inti
2.2.1.1. Menerapkan K2
2.2.1.2. Membaca gambar PLTS 2.2.1.3. Melakukan justifikasi PLTS 2.2.1.4. Membuat dan Mereview laporan
2.2.2. Kompetensi Pilihan
2.2.2.1. Pemahaman ISO 17020 2.2.2.2. Mampu melakukan perhitungan teknis
2.3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini: 2.3.1. Pengetahuan
2.3.1.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan. 2.3.1.2. Menguasai konsep teoritis konversi energi 2.3.1.3. PV Modul,
2.3.1.4. Power konverter, 2.3.1.5. Baterai 2.3.1.6. Brake sistem
2.3.1.7. Sistem Proteksi & Interlock 2.3.2. Keterampilan
2.3.2.1. Mengevaluasi laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian PLTS dan Membuat laporan Final Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit
2.3.2.2. Mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural
2.3.2.3. Mampu mengkoordinasikan pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
124
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
2.4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
2.4.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi
2.4.2. Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan dan praktek lapangan
2.4.3. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah. 2.4.4. Cakap dalam menggali berbagai informasi.
2.5. Aspek Penting 2.5.1. Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen
kompetensi. 2.5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap
elemen kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori
yang tepat. 2.5.3. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
yang sesuai dengan tuntutan supervisi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
125
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.18 Pemeriksaan dan Pengujian PLTB Bagi Analis Utama Kode Unit : D.35.113.09.019.1
Judul Unit : Pemeriksaan dan Pengujian PLTB Bagi Analis Utama Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan Pemeriksaan dan
Pengujian PLTB yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi, untuk mencapai hasil
yang optimal
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan Pemeriksaan & Pengujian PLTB
1.1 Merencanakan perlengkapan K2 K3 terkait pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi.
1.3 Data Pemeriksaan dan Pengujian diidetifikasi dan dipelajari
1.4 Spesifikasi teknis, Referensi / standar, buku manual operasi, desain peralatan, FAT, serta
data pendukung Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2 Mempersiapkan Pemeriksaan & Pengujian PLTB
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa fungsinya
2.2 Gambar Single Line Diagram yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian
diidentifikasi
Gambar Layout peralatan dan pentanahan
yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2.3 Blangko inspeksi Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi
2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard
dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan
Pemeriksaan & Pengujian PLTB
3.1 Pemeriksaan dan Pengujian sesuai Instruksi
kerja dilakukan
3.2 Pemeriksaan dan Pengujian sinkronisasi
dilakukan
3.3 Pemeriksaan dan Pengujian pembebanan dilakukan dilakukan
3.4 Pemeriksaan dan Pengujian keandalan
dilakukan
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
126
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.5 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang
sesuai.
3.6 Jika menemui data yang meragukan,
dilakukan pengukuran ulang dengan menggunakan alat ukur yang terkalibrasi
dengan baik.
4 Mengevaluasi laporan hasil
Pemeriksaan dan Pengujian Sistem
atau Peralatan Utama
4.1 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian dievaluasi
sesuai standard an regulasi
4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun
ketidaknormalan dianalisis penyebabnya
sesuai standar
4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa
hasilnya.
4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar
maka dilakukan Pemeriksaan dan Pengujian
ulang.
5. Membuat laporan Pemeriksaan & Pengujian PLTB
5.1 Laporan hasil pekerjaan Pemeriksaan & Pengujian PLTB sesuai dengan format dan prosedur dibuat.
5.2 Laporan disampaikan sebagai
pertanggungjawaban untuk menjalankan visi
dan misi perusahaan/instansi.
1. Batasan Variabel
Dalam melaksanakan uji Unit kompentensi ini harus didukung dengan tersedianya:
1.1. Konteks Variable 1.1.1. Pemeriksaan dan Pengujian PLTB
1.2. Peraturan Yang Diperlukan
1.2.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan 1.2.2. Peraturan dan Perundangan K2.
1.2.3. Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi 1.2.4. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang
Kegiatan usaha Penyediaan Tenaga Listrik
1.2.5. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa penunjang Tenaga Listrik
1.2.6. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
127
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
1.3. Norma dan Standar
1.3.1. Standar terkait Pemeriksaan dan Pengujian PLTB 1.3.2. Procedure dan Instruksi Kerja Pemeriksaan dan Pengujian
PLTB. 1.3.3. Blangko Pemeriksaan dan Pengujian PLTB.
1.4. Peralatan dan Perlengkapan
1.4.1. Alat pelindung diri sesuai dengan SOP. 1.4.2. Peralatan yang terkait dengan Pemeriksaan dan Pengujian. 1.4.3. Perlengkapan yang terkait dengan Pemeriksaan dan
Pengujian.
2. Panduan Penilaian Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
2.1. Konteks Penilaian 2.1.1. Memiliki Keterampilan, Pengetahuan & Sikap kerja
sebagai Teknisi Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTB
2.2. Persyaratan Kompetensi 2.2.1. Kompetensi Inti
2.2.1.1. Menerapkan K2
2.2.1.2. Membaca gambar PLTB 2.2.1.3. Melakukan justifikasi PLTB 2.2.1.4. Membuat dan Mereview laporan
2.2.2. Kompetensi Pilihan
2.2.2.1. Pemahaman ISO 17020 2.2.2.2. Mampu melakukan perhitungan teknis
2.3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini: 2.3.1. Pengetahuan
2.3.1.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan. 2.3.1.2. Menguasai konsep teoritis konversi energi 2.3.1.3. Sistem Turbin Angin
2.3.1.4. YAW 2.3.1.5. Pitch Control 2.3.1.6. Brake sistem
2.3.1.7. Sistem Generator & Transformer 2.3.1.8. Sistem Proteksi & Interlock
2.3.2. Keterampilan 2.3.2.1. Mengevaluasi laporan hasil Pemeriksaan dan
Pengujian PLTB dan Membuat laporan Final
Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit 2.3.2.2. Mampu memformulasikan penyelesaian masalah
prosedural 2.3.2.3. Mampu mengkoordinasikan pekerjaan Pemeriksaan
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
128
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
dan Pengujian
2.4. Sikap Kerja Yang Diperlukan 2.4.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat
lain secara simulasi 2.4.2. Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis,
uji lisan dan praktek lapangan
2.4.3. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah.
2.4.4. Cakap dalam menggali berbagai informasi.
2.5. Aspek Penting
2.5.1. Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.
2.5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap
elemen kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.
2.5.3. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan tuntutan supervisi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
129
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.19 Menguji Instrumen & Control Bagi Pelaksana Madya
Kode Unit : D.35.113.00.018.1 Judul Unit : Menguji Instrumen & Control Bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan Komisioning Instrumen & Control sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan
Komisioning
Individual
Instrumen &
Control
1.1 Merencanakan perlengkapan K2 terkait
pelaksanaan Komisioning diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja
Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi.
1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari
1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta
pendukung Komisioning diidentifikasi
2 Mempersiapkan
Komisioning
Individual
Instrumen &
Control
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk
Komisioning diperiksa fungsi dan kalibrasi
nya
2.2 Gambar yang akan digunakan untuk
Komisioning diidentifikasi
2.3 Blangko inspeksi Komisioning diidentifikasi
2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard
dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan
Komisioning
Individual
Instrumen &
Control
3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi
kerja
3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di
dalam blangko atau formulir yang sesuai.
3.3 Jika menemui data yang meragukan,
dilakukan pengukuran ulang dengan
menggunakan alat ukur yang terkalibrasi
dengan baik.
4. Membuat laporan
Komisioning
Individual
Instrumen &
Control
4.1 Laporan pelaksanaan Komisioning Individual
Instrumen & Control dibuat.
4.2 Form laporan hasil pelaksanaan Komisioning
Individual Instrumen & Control ditandatangani
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
130
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Batasan Variabel
1. Konteks Variable
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Standar terkait Komisioning Individual Instrumen & Control
3.1.2 Procedure dan Instruksi Kerja Komisioning yang berlaku.
3.1.3 Blangko Komisioning.
3.2 Standar
3.2.1 Pada Komisioning control dan instrumen, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.2.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi
3.2.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi
3.2.4 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Komisioning control dan instrumen.
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.
4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan
dan Pengujian.
4.1.3 Alat Tulis Kantor
4.1.4 Alat Komunikasi
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
131
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Dokumen Komisioning control dan instrumen
4.2.2 form Komisioning control dan instrumen
Panduan Penilaian
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek
tujuan dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi,
persyaratan peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/ wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki
ijazah pendidikan yang terkait dengan bidang teknis
ketenagalistrikan
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.
3.1.2 Menerapkan K2
3.1.3 Fungsi kerja Individual Instrumen & Control
3.1.4 Membaca gambar Individual Instrumen & Control
3.1.5 Sistem pengukuran dan Satuan
3.1.6 Kalibrasi
3.1.7 Continuity / Loop check
3.1.8 sensor, Transmitter & Valve
3.1.9 Pemahaman ISO
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menguasai beberapa prinsip dasar Komisioning Individual
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
132
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Instrumen & Control
3.2.2 Melaksanakan Komisioning Individual Instrumen & Control
sesuai procedure dan Instruksi kerja
3.2.3 mencatat dan membuat laporan hasil Komisioning
Individual Instrumen & Control sesuai Procedure
3.2.4 Membuat laporan
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1 Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain
secara simulasi
4.2 Teliti
4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan
dan praktek lapangan
4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure /
Instruksi Kerja.
4.5 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen
kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan kompetensi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
133
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.20 Menguji Peralatan Mechanical Bagi Pelaksana Madya
Kode Unit : D.35.113.00.020.1 Judul Unit : Menguji Peralatan Mechanical Bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan Komisioning Peralatan Mechanical sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan
Komisioning
Individual
Mechanical
1.1 Merencanakan perlengkapan K2 K3 terkait
pelaksanaan Komisioning diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja
Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi.
1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari
1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta
pendukung Komisioning diidentifikasi
2 Mempersiapkan
Komisioning
Individual
Mechanical
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk
Komisioning diperiksa fungsi dan kalibrasi
nya
2.2 Gambar yang akan digunakan untuk
Komisioning diidentifikasi
2.3 Blangko inspeksi Komisioning diidentifikasi
2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard
dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan
Komisioning
Individual
Mechanical
3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi
kerja
3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di
dalam blangko atau formulir yang sesuai.
3.3 Jika menemui data yang meragukan,
dilakukan pengukuran ulang dengan
menggunakan alat ukur yang terkalibrasi
dengan baik.
4. Membuat laporan
Komisioning
Individual
Mechanical
4.1 Laporan pelaksanaan Komisioning Individual
Mechanical dibuat.
4.2 Form laporan hasil pelaksanaan Komisioning
Individual Mechanical ditandatangani
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
134
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Batasan Variabel
1. Konteks Variable
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Standar terkait Komisioning Individual Peralatan Mechanical
3.1.2 Procedure dan Instruksi Kerja Komisioning yang berlaku.
3.1.3 Blangko Komisioning.
3.2 Standar
3.2.1 Pada Komisioning Peralatan Mechanical, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.2.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi
3.2.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi
3.2.4 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Komisioning Peralatan Mechanical.
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.
4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan
dan Pengujian.
4.1.3 Alat Tulis Kantor
4.1.4 Alat Komunikasi
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
135
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Dokumen Komisioning Peralatan Mechanical
4.2.2 form Komisioning Peralatan Mechanical
Panduan Penilaian
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek
tujuan dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi,
persyaratan peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/ wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki
ijazah pendidikan yang terkait dengan bidang teknis
ketenagalistrikan
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.
3.1.2 Menerapkan K2
3.1.3 Fungsi kerja Individual Peralatan Mechanical
3.1.4 Membaca gambar Individual Peralatan Mechanical
3.1.5 Sistem pengukuran dan Satuan
3.1.6 Pengukuran Vibrasi
3.1.7 Pengukuran Temperatur
3.1.8 Pengukuran Tekanan
3.1.9 Pemahaman ISO
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menguasai beberapa prinsip dasar Komisioning Individual
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
136
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Peralatan Mechanical
3.2.2 Melaksanakan Komisioning Individual Peralatan
Mechanical sesuai procedure dan Instruksi kerja
3.2.3 mencatat dan membuat laporan hasil Komisioning
Individual Peralatan Mechanical sesuai Procedure
3.2.4 Membuat laporan
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1 Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain
secara simulasi
4.2 Teliti
4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan
dan praktek lapangan
4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure /
Instruksi Kerja.
4.5 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen
kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan kompetensi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
137
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.21 Komisioning Peralatan Listrik Bagi Pelaksana Madya
Kode Unit : D.35.113.00.021.1 Judul Unit : Komisioning Peralatan Listrik Bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan Komisioning Peralatan Listrik sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan
Komisioning
Individual Listrik
1.1 Merencanakan perlengkapan K2 K3 terkait
pelaksanaan Komisioning diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja
Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi.
1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari
1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta
pendukung Komisioning diidentifikasi
2 Mempersiapkan
Komisioning
Individual Listrik
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk
Komisioning diperiksa fungsi dan kalibrasi
nya
2.2 Gambar yang akan digunakan untuk
Komisioning diidentifikasi
2.3 Blangko inspeksi Komisioning diidentifikasi
2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard
dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan
Komisioning
Individual Listrik
3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi
kerja
3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di
dalam blangko atau formulir yang sesuai.
3.3 Jika menemui data yang meragukan,
dilakukan pengukuran ulang dengan
menggunakan alat ukur yang terkalibrasi
dengan baik.
4. Membuat laporan
Komisioning
Individual Listrik
4.1 Laporan pelaksanaan Komisioning Individual
Listrik dibuat.
4.2 Form laporan hasil pelaksanaan Komisioning
Individual Listrik ditandatangani
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
138
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Batasan Variabel
1. Konteks Variable
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Standar terkait Komisioning Individual Peralatan Listrik
3.1.2 Procedure dan Instruksi Kerja Komisioning yang berlaku.
3.1.3 Blangko Komisioning.
3.2 Standar
3.2.1 Pada Komisioning Peralatan Listrik, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.2.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi
3.2.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi
3.2.4 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Komisioning Peralatan Listrik.
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.
4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan
dan Pengujian.
4.1.3 Alat Tulis Kantor
4.1.4 Alat Komunikasi
4.2 Perlengkapan
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
139
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
4.2.1 Dokumen Komisioning Peralatan Listrik
4.2.2 form Komisioning Peralatan Listrik
Panduan Penilaian
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek
tujuan dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi,
persyaratan peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/ wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.
3.1.2 Menerapkan K2
3.1.3 Fungsi kerja Individual Peralatan Listrik
3.1.4 Membaca gambar Individual Peralatan Listrik
3.1.5 Sistem pengukuran dan Satuan
3.1.6 Pengukuran Arus
3.1.7 Pengukuran Tegangan
3.1.8 Pengukuran Ground Resistance
3.1.9 Pengukuran Insulation Resistance
3.1.10 Pengukuran Winding Resistance
3.1.11 Pemahaman ISO
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menguasai beberapa prinsip dasar Komisioning Individual
Peralatan Listrik
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
140
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.2 Melaksanakan Komisioning Individual Peralatan Listrik
sesuai procedure dan Instruksi kerja
3.2.3 mencatat dan membuat laporan hasil Komisioning
Individual Peralatan Listrik sesuai Procedure
3.2.4 Membuat laporan
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1 Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain
secara simulasi
4.2 Teliti
4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan
dan praktek lapangan
4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure /
Instruksi Kerja.
4.5 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen
kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan kompetensi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
141
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.22 Komisioning Kimia Lingkungan Bagi Pelaksana Madya
Kode Unit : D.35.113.00.022.1 Judul Unit : Komisioning Kimia Lingkungan Bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan Komisioning Kimia Lingkungan sesuai perintah di bawah pengawasan atasan langsung
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan
Komisioning
Individual Kimia
lingkungan
1.1 Merencanakan perlengkapan K2 K3 terkait
pelaksanaan Komisioning diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja
Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi.
1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari
1.4 Referensi, buku manual, serta pendukung
Komisioning diidentifikasi
2 Mempersiapkan
Komisioning
Individual Kimia
lingkungan
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk
Komisioning diperiksa fungsi dan kalibrasi
nya
2.2 Gambar yang akan digunakan untuk
Komisioning diidentifikasi
2.3 Blangko inspeksi Komisioning diidentifikasi
2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard
dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan
Komisioning
Individual Kimia
lingkungan
3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi
kerja
3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di
dalam blangko atau formulir yang sesuai.
3.3 Jika menemui data yang meragukan,
dilakukan pengukuran ulang dengan
menggunakan alat ukur yang terkalibrasi
dengan baik.
4. Membuat laporan
Komisioning
Individual Kimia
lingkungan
4.1 Laporan pelaksanaan Komisioning Individual
Kimia lingkungan dibuat.
4.2 Form laporan hasil pelaksanaan Komisioning
Individual Kimia lingkungan ditandatangani
Batasan Variabel
1. Konteks Variable
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
142
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi
Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Standar terkait Komisioning Individual Kimia Lingkungan
3.1.2 Procedure dan Instruksi Kerja Komisioning yang berlaku.
3.1.3 Blangko Komisioning.
3.2 Standar
3.2.1 Pada Komisioning Kimia Lingkungan, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.2.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi
3.2.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah Pihak yang harus dihubungi
3.2.4 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Komisioning Kimia Lingkungan.
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.
4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan
Pengujian.
4.1.3 Alat Tulis Kantor
4.1.4 Alat Komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Dokumen Komisioning Kimia Lingkungan
4.2.2 form Komisioning Kimia Lingkungan
Panduan Penilaian
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
143
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.
3.1.2 Menerapkan K2
3.1.3 Fungsi kerja Individual Kimia Lingkungan
3.1.4 Membaca gambar Individual Kimia Lingkungan
3.1.5 Sistem pengukuran dan Satuan
3.1.6 Emisi
3.1.7 Noise
3.1.8 Limbah
3.1.9 Pemahaman ISO
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menguasai beberapa prinsip dasar Komisioning Individual
Kimia Lingkungan
3.2.2 Melaksanakan Komisioning Individual Kimia Lingkungan
sesuai procedure dan Instruksi kerja
3.2.3 mencatat dan membuat laporan hasil Komisioning Individual
Kimia Lingkungan sesuai Procedure
3.2.4 Membuat laporan
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1 Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi
4.2 Teliti
4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan
dan praktek lapangan
4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi
Kerja.
4.5 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai
dengan tuntutan kompetensi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
144
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.23 Komisioning Instrumen & Control Bagi Pelaksana Utama
Kode Unit : D.35.113.00.023.1 Judul Unit : Komisioning Instrumen & Control Bagi Pelaksana Utama Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
Komisioning Instrumen & Control sesuai perintah di bawah pengawasan atasan tidak langsung
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan
Komisioning Sistem Instrumen & Control
1.1 Merencanakan perlengkapan K2 terkait
pelaksanaan Komisioning diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Komisioning diidentifikasi.
1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari
1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta pendukung Komisioning diidentifikasi
2 Mempersiapkan Komisioning
Sistem Instrumen & Control
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa fungsi
dan kalibrasi nya
2.2 Gambar yang akan digunakan untuk
Komisioning diidentifikasi
2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi
2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan
Komisioning Sistem Instrumen
& Control
3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi
kerja
3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di
dalam blangko atau formulir yang sesuai.
3.3 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan
menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.
4. Membuat laporan Komisioning Sistem Instrumen
& Control
4.1 Hasil Komisioning Sistem Instrumen & Control dicatat
4.2 laporan pelaksanaan Komisioning Sistem Instrumen & Control sesuai dengan format dan prosedur dibuat.
Batasan Variabel
1. Konteks Variable
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
145
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi
Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada Komisioning Instrumen & Control, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi
3.1.3 Procedure dan Instruksi Kerja Komisioning yang berlaku.
3.1.4 Blangko Komisioning.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Komisioning Instrumen & Control
3.2.2 Standar terkait Komisioning Instrumen & Control
3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.2.1. tetap berlaku
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.
4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan
Pengujian.
4.1.3 Alat Tulis Kantor
4.1.4 Alat Komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Dokumen Komisioning Instrumen & Control
4.2.2 form Komisioning Instrumen & Control
Panduan Penilaian
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
146
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.
3.1.2 Menerapkan K2
3.1.3 Fungsi kerja Sistem Instrumen & Control
3.1.4 Sistem pengukuran dan Satuan
3.1.5 Sistem Control pneumatic
3.1.6 Sistem Control Hidraulik
3.1.7 PLC & DCS
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menguasai beberapa prinsip dasar Komisioning Sistem
Pembangkit Sistem Instrumen & Control
3.2.2 Melaksanakan Komisioning Sistem Instrumen & Control
sesuai procedure dan Instruksi kerja
3.2.3 mencatat dan membuat laporan hasil Komisioning Sistem
Instrumen & Control sesuai Procedure
3.2.4 Komisioning Subsistem Sistem Instrumen & Control
3.2.5 Membuat laporan
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.2 Teliti
4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan
dan praktek lapangan
4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi
Kerja.
4.5 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai
dengan tuntutan kompetensi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
147
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.24 Komisioning Sistem Mechanical Bagi Pelaksana Utama
Kode Unit : D.35.113.00.024.1 Judul Unit : Komisioning Sistem Mechanical Bagi Pelaksana Utama Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
Komisioning Sistem Mechanical sesuai perintah di bawah pengawasan atasan tidak langsung
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan
Komisioning Sistem Mechanical
1.1 Merencanakan perlengkapan K2 K3 terkait
pelaksanaan Komisioning diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Komisioning diidentifikasi.
1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari
1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta pendukung Komisioning diidentifikasi
2 Mempersiapkan Komisioning
Sistem Mechanical
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa fungsi
dan kalibrasi nya
2.2 Gambar yang akan digunakan untuk
Komisioning diidentifikasi
2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi
2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan
Komisioning Sistem
Mechanical
3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi
kerja
3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di
dalam blangko atau formulir yang sesuai.
3.3 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan
menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.
4. Membuat laporan Komisioning Sistem
Mechanical
4.1 Hasil Komisioning Sistem Mechanical dicatat
4.2 laporan pelaksanaan Komisioning Sistem Mechanical sesuai dengan format dan prosedur dibuat.
Batasan Variabel
1. Konteks Variable
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
148
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi
Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada Komisioning Sistem Mechanical, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi
3.1.3 Procedure dan Instruksi Kerja Komisioning yang berlaku.
3.1.4 Blangko Komisioning.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Komisioning Sistem Mechanical
3.2.2 Standar terkait Komisioning Sistem Mechanical
3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.2.1. tetap berlaku
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.
4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan
Pengujian.
4.1.3 Alat Tulis Kantor
4.1.4 Alat Komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Dokumen Komisioning Sistem Mechanical
4.2.2 form Komisioning Sistem Mechanical
Panduan Penilaian
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
149
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.
3.1.2 Menerapkan K2
3.1.3 Fungsi kerja Sistem Mechanical
3.1.4 Sistem pengukuran dan Satuan
3.1.5 Aligment & Clearence
3.1.6 Proteksi mekanik
3.1.7 Pengukuran tekanan temperature Flow & Enthapy
3.1.8 Komisioning Pompa / Fan / Kompressor
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menguasai beberapa prinsip dasar Komisioning Sistem
Pembangkit Sistem Mechanical
3.2.2 Melaksanakan Komisioning Sistem Mechanical sesuai
procedure dan Instruksi kerja
3.2.3 Mencatat dan membuat laporan hasil Komisioning Sistem
Mechanical sesuai Procedure
3.2.4 Komisioning Subsistem Sistem Mechanical
3.2.5 Membuat laporan
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.2 Teliti
4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan
dan praktek lapangan
4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi
Kerja.
4.5 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai
dengan tuntutan kompetensi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
150
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.25 Komisioning Sistem Listrik Bagi Pelaksana Utama
Kode Unit : D.35.113.00.025.1 Judul Unit : Komisioning Sistem Listrik Bagi Pelaksana Utama Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
Komisioning Sistem Listrik sesuai perintah di bawah pengawasan atasan tidak langsung
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan
Komisioning Sistem Listrik
1.1 Merencanakan perlengkapan K2 K3 terkait
pelaksanaan Komisioning diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Komisioning diidentifikasi.
1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari
1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta pendukung Komisioning diidentifikasi
2 Mempersiapkan Komisioning
Sistem Listrik
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa fungsi
dan kalibrasi nya
2.2 Gambar yang akan digunakan untuk
Komisioning diidentifikasi
2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi
2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan
Komisioning Sistem Listrik
3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi
kerja
3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di
dalam blangko atau formulir yang sesuai.
3.3 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan
menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.
4. Membuat laporan Komisioning Sistem Listrik
4.1 Hasil Komisioning Sistem Listrik dicatat
4.2 laporan pelaksanaan Komisioning Sistem Listrik sesuai dengan format dan prosedur dibuat.
Batasan Variabel
1. Konteks Variable
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
151
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi
Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada Komisioning Sistem Listrik, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi
3.1.3 Procedure dan Instruksi Kerja Komisioning yang berlaku.
3.1.4 Blangko Komisioning.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Komisioning Sistem Listrik
3.2.2 Standar terkait Komisioning Sistem Listrik
3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.2.1. tetap berlaku
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.
4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan
Pengujian.
4.1.3 Alat Tulis Kantor
4.1.4 Alat Komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Dokumen Komisioning Sistem Listrik
4.2.2 form Komisioning Sistem Listrik
Panduan Penilaian
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
152
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.
3.1.2 Menerapkan K2
3.1.3 Pengukuran Daya Aktive & Reaktive
3.1.4 Sistem pengukuran dan Satuan
3.1.5 Catu daya AC DC
3.1.6 Relay Proteksi
3.1.7 UPS / Inverter / PV Modul
3.1.8 Motor Listrik
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menguasai beberapa prinsip dasar Komisioning Sistem
Pembangkit Sistem Listrik
3.2.2 Melaksanakan Komisioning Sistem Listrik sesuai procedure
dan Instruksi kerja
3.2.3 Mencatat dan membuat laporan hasil Komisioning Sistem
Listrik sesuai Procedure
3.2.4 Komisioning Subsistem Sistem Listrik
3.2.5 Membuat laporan
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.2 Teliti
4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan
dan praktek lapangan
4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi
Kerja.
4.5 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai
dengan tuntutan kompetensi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
153
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.26 Komisioning Sistem Kimia Lingkungan Bagi Pelaksana Utama
Kode Unit : D.35.113.00.026.1 Judul Unit : Komisioning Sistem Kimia Lingkungan Bagi Pelaksana
Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan Komisioning Sistem Listrik sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan tidak langsung
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan Komisioning Sistem Kimia
lingkungan
1.1 Merencanakan perlengkapan K2 K3 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja
Komisioning diidentifikasi.
1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari
1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta
pendukung Komisioning diidentifikasi
2 Mempersiapkan
Komisioning Sistem Kimia lingkungan
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk
Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa fungsi dan kalibrasi nya
2.2 Gambar yang akan digunakan untuk Komisioning diidentifikasi
2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi
2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan Komisioning
Sistem Kimia lingkungan
3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja
3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.
3.3 Jika menemui data yang meragukan,
dilakukan pengukuran ulang dengan menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.
4. Membuat laporan Komisioning
Sistem Kimia lingkungan
4.1 Hasil Komisioning Sistem Kimia lingkungan dicatat
4.2 laporan pelaksanaan Komisioning Sistem Kimia lingkungan sesuai dengan format dan
prosedur dibuat.
Batasan Variabel
1. Konteks Variable
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
154
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi
Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada Komisioning Sistem Kimia lingkungan, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi
3.1.3 Procedure dan Instruksi Kerja Komisioning yang berlaku.
3.1.4 Blangko Komisioning.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Komisioning Sistem Kimia lingkungan
3.2.2 Standar terkait Komisioning Sistem Kimia lingkungan
3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.2.1. tetap berlaku
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.
4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan
Pengujian.
4.1.3 Alat Tulis Kantor
4.1.4 Alat Komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Dokumen Komisioning Sistem Kimia lingkungan
4.2.2 form Komisioning Sistem Kimia lingkungan
Panduan Penilaian
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
155
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.
3.1.2 Menerapkan K2
3.1.3 Fungsi kerja Sistem Kimia lingkungan
3.1.4 Sistem pengukuran dan Satuan
3.1.5 Water quality
3.1.6 Steam quality
3.1.7 Waste Water quality
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menguasai beberapa prinsip dasar Komisioning Sistem
Pembangkit Sistem Kimia lingkungan
3.2.2 Melaksanakan Komisioning Sistem Kimia lingkungan sesuai
procedure dan Instruksi kerja
3.2.3 Mencatat dan membuat laporan hasil Komisioning Sistem
Kimia lingkungan sesuai Procedure
3.2.4 Komisioning Subsistem Sistem Kimia lingkungan
3.2.5 Membuat laporan
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.2 Teliti
4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan
dan praktek lapangan
4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi
Kerja.
4.5 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai
dengan tuntutan kompetensi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
156
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.27 Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control Bagi Analis
Muda
Kode Unit : D.35.113.00.027.1 Judul Unit : Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control Bagi
Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin pelaksanaan Peralatan utama Instrumen & Control yang
spesifik, yang memerlukan analisis terbatas dengan memanfaatkan ketentuan yang baku
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan Komisioning
Peralatan utama Instrumen & Control
1.1 Merencanakan perlengkapan K2 K3 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Komisioning diidentifikasi.
1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari
1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta pendukung Komisioning diidentifikasi
2 Mempersiapkan Komisioning Peralatan utama
Instrumen & Control
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Komisioning diperiksa fungsi dan kalibrasi nya
2.2 Gambar yang akan digunakan untuk Komisioning diidentifikasi
2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi
2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard
dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan
Komisioning Peralatan utama Instrumen &
Control
3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi
kerja
3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di
dalam blangko atau formulir yang sesuai.
3.3 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan menggunakan alat ukur yang terkalibrasi
dengan baik.
4. Membuat laporan
Komisioning Peralatan utama Instrumen &
Control
4.1 Penyelesaian permasalahan teknis sesuai
dengan daftar yang telah dibuat dilaksanakan
4.2 Laporan pelaksanaan Komisioning Peralatan
utama Instrumen & Control sesuai dengan format dan prosedur, dibuat.
Batasan Variabel
1. Konteks Variable
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
157
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi
Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada Peralatan utama Instrumen & Control, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi
3.1.3 Procedure dan Instruksi Kerja Komisioning yang berlaku.
3.1.4 Blangko Komisioning.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Peralatan utama Instrumen & Control
3.2.2 Standar terkait Peralatan utama Instrumen & Control
3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.2.1. tetap berlaku
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.
4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan
Pengujian.
4.1.3 Alat Tulis Kantor
4.1.4 Alat Komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Dokumen Peralatan utama Instrumen & Control
4.2.2 form Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control
Panduan Penilaian
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
158
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.
3.1.2 Menerapkan K2
3.1.3 Fungsi kerja Peralatan utama Instrumen & Control
3.1.4 Komisioning Sistem Automation & Star Up Pembangkit
3.1.5 Komisioning Control Boiler & Control Turbine
3.1.6 Boiler/HRSG Turbine Generator Interlock
3.1.7 Komisioning Gas Turbine Control
3.1.8 Komisioning Hidro sistem Control
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menguasai beberapa prinsip dasar Komisioning Sistem
Pembangkit Peralatan utama Instrumen & Control
3.2.2 Melaksanakan Komisioning Peralatan utama Instrumen &
Control sesuai procedure dan Instruksi kerja
3.2.3 Mencatat dan membuat laporan hasil Pemeriksaan dan
Pengujian Peralatan utama Instrumen & Control sesuai
Procedure
3.2.4 Standar keselamatan Komisioning
3.2.5 Membuat laporan
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.2 Teliti
4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan
dan praktek lapangan
4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi
Kerja.
4.5 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai
dengan tuntutan kompetensi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
159
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.28 Komisioning Peralatan Utama Mechanical Bagi Analis Muda
Kode Unit : D.35.113.00.028.1 Judul Unit : Komisioning Peralatan utama Mechanical Bagi Analis Muda Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin
pelaksanaan Peralatan utama Mechanical yang spesifik, yang memerlukan analisis terbatas dengan memanfaatkan
ketentuan yang baku
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan Komisioning Peralatan utama
Mechanical
1.1 Merencanakan perlengkapan K2 K3 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja
Komisioning diidentifikasi.
1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari
1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta
pendukung Komisioning diidentifikasi
2 Mempersiapkan
Komisioning Peralatan utama Mechanical
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk
Komisioning diperiksa fungsi dan kalibrasi nya
2.2 Gambar yang akan digunakan untuk Komisioning diidentifikasi
2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi
2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan Komisioning
Peralatan utama Mechanical
3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja
3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.
3.3 Jika menemui data yang meragukan,
dilakukan pengukuran ulang dengan menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.
4. Membuat laporan Komisioning
Peralatan utama Mechanical
4.1 Penyelesaian permasalahan teknis sesuai dengan daftar yang telah dibuat dilaksanakan
4.2 Laporan pelaksanaan Komisioning Peralatan utama Mechanical sesuai dengan format dan
prosedur, dibuat.
Batasan Variabel
1. Konteks Variable
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
160
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi
Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada Peralatan utama Mechanical, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi
3.1.3 Procedure dan Instruksi Kerja Komisioning yang berlaku.
3.1.4 Blangko Komisioning.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Peralatan utama Mechanical
3.2.2 Standar terkait Peralatan utama Mechanical
3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.2.1. tetap berlaku
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.
4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan
Pengujian.
4.1.3 Alat Tulis Kantor
4.1.4 Alat Komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Dokumen Peralatan utama Mechanical
4.2.2 form Komisioning Peralatan utama Mechanical
Panduan Penilaian
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
161
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.
3.1.2 Menerapkan K2
3.1.3 Fungsi kerja Peralatan utama Mechanical
3.1.4 Komisioning Steam Turbine
3.1.5 Komisioning Boiler / HRSG
3.1.6 Komisioning Gas Turbine
3.1.7 Komisioning Hidro Turbine
3.1.8 Komisioning Cooling Tower & Condensor
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menguasai beberapa prinsip dasar Komisioning Sistem
Pembangkit Peralatan utama Mechanical
3.2.2 Melaksanakan Komisioning Peralatan utama Mechanical
sesuai procedure dan Instruksi kerja
3.2.3 Mencatat dan membuat laporan hasil Pemeriksaan dan
Pengujian Peralatan utama Mechanical sesuai Procedure
3.2.4 Standar keselamatan Komisioning
3.2.5 Membuat laporan
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.2 Teliti
4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan
dan praktek lapangan
4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi
Kerja.
4.5 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai
dengan tuntutan kompetensi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
162
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.29 Komisioning Peralatan Utama Listrik Bagi Analis Muda
Kode Unit : D.35.113.00.029.1 Judul Unit : Komisioning Peralatan Utama Listrik Bagi Analis Muda Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin
pelaksanaan Peralatan Utama Listrik yang spesifik, yang memerlukan analisis terbatas dengan memanfaatkan
ketentuan yang baku
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan Komisioning Peralatan utama
Listrik
1.1 Merencanakan perlengkapan K2 K3 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja
Komisioning diidentifikasi.
1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari
1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta
pendukung Komisioning diidentifikasi
2 Mempersiapkan
Komisioning Peralatan utama Listrik
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk
Komisioning diperiksa fungsi dan kalibrasi nya
2.2 Gambar yang akan digunakan untuk Komisioning diidentifikasi
2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi
2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan Komisioning
Peralatan utama Listrik
3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja
3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.
3.3 Jika menemui data yang meragukan,
dilakukan pengukuran ulang dengan menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.
4. Membuat laporan Komisioning
Peralatan utama Listrik
4.1 Penyelesaian permasalahan teknis sesuai dengan daftar yang telah dibuat dilaksanakan
4.2 Laporan pelaksanaan Komisioning Peralatan utama Listrik sesuai dengan format dan
prosedur, dibuat.
Batasan Variabel
1. Konteks Variable
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
163
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi
Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada Peralatan utama Listrik, setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan
prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi
3.1.3 Procedure dan Instruksi Kerja Komisioning yang berlaku.
3.1.4 Blangko Komisioning.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Peralatan utama Listrik
3.2.2 Standar terkait Peralatan utama Listrik
3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.2.1. tetap berlaku
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.
4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan
Pengujian.
4.1.3 Alat Tulis Kantor
4.1.4 Alat Komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Dokumen Peralatan utama Listrik
4.2.2 form Komisioning Peralatan utama Listrik
Panduan Penilaian
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
164
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.
3.1.2 Menerapkan K2
3.1.3 Fungsi kerja Peralatan utama Listrik
3.1.4 Komisioning Generator
3.1.5 Komisioning Transformator
3.1.6 Komisioning sistem Exitasi & AVR
3.1.7 Komisioning CB, DS & ES
3.1.8 Komisioning MV LV & MCC Switchgear
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menguasai beberapa prinsip dasar Komisioning Sistem
Pembangkit Peralatan utama Listrik
3.2.2 Melaksanakan Komisioning Peralatan utama Listrik sesuai
procedure dan Instruksi kerja
3.2.3 Membuat laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Peralatan
utama Listrik sesuai Procedure
3.2.4 Standar keselamatan Komisioning
3.2.5 Membuat laporan
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.2 Teliti
4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan
dan praktek lapangan
4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi
Kerja.
4.5 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai
dengan tuntutan kompetensi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
165
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.30 Komisioning Peralatan Utama Kimia Lingkungan Bagi Analis Muda
Kode Unit : D.35.113.00.030.1 Judul Unit : Komisioning Peralatan Utama Kimia Lingkungan Bagi Analis
Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin pelaksanaan Peralatan Utama Kimia Lingkungan yang
spesifik, yang memerlukan analisis terbatas dengan memanfaatkan ketentuan yang baku
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan Komisioning
Peralatan utama Kimia lingkungan
1.1 Merencanakan perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Komisioning diidentifikasi.
1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari
1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta pendukung Komisioning diidentifikasi
2 Mempersiapkan Komisioning Peralatan utama
Kimia lingkungan
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Komisioning diperiksa fungsi dan kalibrasi nya
2.2 Gambar yang akan digunakan untuk Komisioning diidentifikasi
2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi
2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard
dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan
Komisioning Peralatan utama Kimia lingkungan
3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi
kerja
3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di
dalam blangko atau formulir yang sesuai.
3.3 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan menggunakan alat ukur yang terkalibrasi
dengan baik.
4. Membuat laporan
Komisioning Peralatan utama Kimia lingkungan
4.1 Penyelesaian permasalahan teknis sesuai
dengan daftar yang telah dibuat dilaksanakan
4.2 Laporan pelaksanaan Komisioning Peralatan
utama Kimia lingkungan sesuai dengan format dan prosedur, dibuat.
Batasan Variabel
1. Konteks Variable
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan Yang Diperlukan
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
166
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi
Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada Peralatan Utama Kimia Lingkungan, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi
3.1.3 Procedure dan Instruksi Kerja Komisioning yang berlaku.
3.1.4 Blangko Komisioning.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Peralatan Utama Kimia Lingkungan
3.2.2 Standar terkait Peralatan Utama Kimia Lingkungan
3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.2.1. tetap berlaku
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.
4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan
Pengujian.
4.1.3 Alat Tulis Kantor
4.1.4 Alat Komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Dokumen Peralatan Utama Kimia Lingkungan
4.2.2 form Komisioning Peralatan Utama Kimia Lingkungan
Panduan Penilaian
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
167
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.
3.1.2 Menerapkan K2
3.1.3 Fungsi kerja Peralatan utama Kimia lingkungan
3.1.4 Chlorination Plant
3.1.5 WTP
3.1.6 WWTP
3.1.7 RO / MED
3.1.8 CEMS
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menguasai beberapa prinsip dasar Komisioning Sistem
Pembangkit Peralatan utama Kimia lingkungan
3.2.2 Melaksanakan Komisioning Peralatan utama Kimia
lingkungan sesuai procedure dan Instruksi kerja
3.2.3 Membuat laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Peralatan
utama Kimia lingkungan sesuai Procedure
3.2.4 Standar keselamatan Komisioning
3.2.5 Membuat laporan
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.2 Teliti
4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan
dan praktek lapangan
4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi
Kerja.
4.5 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai
dengan tuntutan kompetensi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
168
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.31 Komisioning PLTU Bagi Analis Madya
Kode Unit : D.35.113.01.031.1 Judul Unit : Komisioning PLTU Bagi Analis Madya Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin
Komisioning PLTU serta menuntut analisis atas penyelesaian berbagai masalah prosedural, dengan
mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang belum baku.
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan Komisioning PLTU
1.1 Merencanakan perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Komisioning diidentifikasi.
1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari
1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta pendukung Komisioning diidentifikasi
2 Mempersiapkan Komisioning PLTU
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Komisioning diperiksa fungsinya
2.2 Gambar yang akan digunakan untuk Komisioning diidentifikasi
2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi
2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard
dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan Komisioning PLTU
3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja
3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.
3.3 Jika menemui data yang meragukan,
dilakukan pengukuran ulang dengan menggunakan alat ukur yang terkalibrasi
dengan baik.
4 Memeriksa hasil
Komisioning PLTU
4.1 Memeriksa hasil Komisioning sesuai standar
4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun
ketidaknormalan dianalisis penyebabnya
sesuai standar
4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa
hasilnya.
4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar
maka dilakukan Komisioning ulang.
5. Membuat laporan Komisioning PLTU
5.1 Progres pelaksanaan Komisioning PLTU
Pembangkit dievaluasi.
5.2 Laporan pelaksanaan Komisioning PLTU
sesuai dengan format dan prosedur dibuat
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
169
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Batasan Variabel
1. Konteks Variable
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi
Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada Komisioning PLTU, setiap perintah dilakukan secara resmi
(tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan
prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi
3.1.3 Procedure dan Instruksi Kerja Komisioning yang berlaku.
3.1.4 Blangko Komisioning.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Komisioning PLTU
3.2.2 Standar terkait Komisioning PLTU
3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.2.1. tetap berlaku
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.
4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan
Pengujian.
4.1.3 Alat Tulis Kantor
4.1.4 Alat Komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Dokumen Komisioning PLTU
4.2.2 form Komisioning PLTU
Panduan Penilaian
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
170
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.
3.1.2 Menerapkan K2
3.1.3 Fungsi kerja PLTU
3.1.4 Proteksi PLTU
3.1.5 Standar Pemeriksaan dan Pengujian PLTU
3.1.6 Gambar Teknik PLTU
3.1.7 Standar keselamatan Komisioning
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menganalisa hasil Komisioning PLTU
3.2.2 Memilih metode Komisioning,
3.2.3 Membanding hasil Komisioning PLTU dengan standar
3.2.4 Membuat laporan hasil Komisioning
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan
perintah
4.2 Teliti
4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan
dan praktek lapangan
4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi
Kerja.
4.5 Cermat di dalam mengamati data hasil Komisioning PLTU
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai
dengan tuntutan kompetensi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
171
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.32 Komisioning PLTU Bagi Analis Utama
Kode Unit : D.35.113.01.032.1 Judul Unit : Komisioning PLTU Bagi Analis Utama Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan Komisioning Unit
PLTU yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan
kemampuan adaptasi, untuk mencapai hasil yang optimal.
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan Komisioning PLTU
1.1 Merencanakan perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja
Komisioning diidentifikasi.
1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari
1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta
pendukung Komisioning diidentifikasi
2 Mempersiapkan
Komisioning PLTU
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk
Komisioning diperiksa fungsinya
2.2 Gambar yang akan digunakan untuk
Komisioning diidentifikasi
2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi
2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan Komisioning PLTU
3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja
3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.
3.3 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan
menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.
4 Memeriksa hasil Komisioning PLTU
4.1 Memeriksa hasil Komisioning sesuai standar
4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun
ketidaknormalan dianalisis penyebabnya
sesuai standar
4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa
hasilnya.
4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar
maka dilakukan Komisioning ulang.
5. Membuat laporan
Komisioning PLTU
5.1 Evaluasi kesesuaian pelaksanaan pekerjaan
terhadap timeline program kerja dilakukan
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
172
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
5.2 Laporan Komisioning PLTU disampaikan
sebagai pertanggungjawaban untuk
menjalankan visi dan misi
perusahaan/instansi.
Batasan Variabel
1. Konteks Variable
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
Komisioning PLTU sehingga prosedur-prosedur baik yang resmi maupun
hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan untuk memutuskan
perbaikan prosedur yang diperlukan
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi
Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada Komisioning PLTU, setiap perintah dilakukan secara resmi
(tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan
prosedur yang berlaku
3.1.2 Komisioning PLTU harus dilakukan secara optimal sehingga
pada saat ditemui adanya perbedaan di antara beberapa
standar, baik yang sudah baku maupun yang belum baku,
maka optimasi Komisioning PLTU yang mungkin untuk
dilakukan harus diupayakan
3.1.3 Procedure Komisioning yang berlaku.
3.1.4 Blangko Komisioning.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Komisioning PLTU
3.2.2 Standar terkait Komisioning PLTU
3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.2.1. tetap berlaku
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.
4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan
Pengujian.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
173
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
4.1.3 Alat Tulis Kantor
4.1.4 Alat Komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Dokumen Komisioning PLTU
4.2.2 form Komisioning PLTU
Panduan Penilaian
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.
3.1.2 Menerapkan K2
3.1.3 Menguasai konsep teoretis konversi energi pada Teknisi
Utama Komisioning PLTU
3.1.4 Teknisi Utama Komisioning Performance PLTU
3.1.5 Standar dan referensi Komisioning PLTU
3.1.6 Standar keselamatan Komisioning
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengevaluasi laporan hasil Komisioning PLTU dan Membuat
laporan Final Komisioning Pembangkit
3.2.2 Mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural
3.2.3 Mampu mengkoordinasikan pekerjaan Komisioning
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan
perintah
4.2 Teliti
4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan
dan praktek lapangan
4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi
Kerja.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
174
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
4.5 Cermat di dalam mengamati data hasil Komisioning PLTU
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai
dengan tuntutan kompetensi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
175
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.33 Komisioning PLTG Bagi Analis Madya Kode Unit : D.35.113.02.033.1 Judul Unit : Komisioning PLTG Bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin Komisioning PLTG serta menuntut analisis atas penyelesaian berbagai masalah prosedural, dengan
mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang belum baku.
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan Komisioning PLTG
1.1 Merencanakan perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Komisioning diidentifikasi.
1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari
1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta pendukung Komisioning diidentifikasi
2 Mempersiapkan Komisioning PLTG
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Komisioning diperiksa fungsinya
2.2 Gambar yang akan digunakan untuk Komisioning diidentifikasi
2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi
2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard
dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan Komisioning PLTG
3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja
3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.
3.3 Jika menemui data yang meragukan,
dilakukan pengukuran ulang dengan menggunakan alat ukur yang terkalibrasi
dengan baik.
4 Memeriksa hasil
Komisioning PLTG
4.1 Memeriksa hasil Komisioning sesuai standar
4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun
ketidaknormalan dianalisis penyebabnya
sesuai standar
4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa
hasilnya.
4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar
maka dilakukan Komisioning ulang.
5. Membuat laporan Komisioning PLTG
5.1 Progres pelaksanaan Komisioning PLTG
Pembangkit dievaluasi.
5.2 Laporan pelaksanaan Komisioning PLTG
sesuai dengan format dan prosedur dibuat
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
176
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
Laporan dibuat sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan.
Batasan Variabel
1. Konteks Variable
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi
Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada Komisioning PLTG, setiap perintah dilakukan secara resmi
(tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan
prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi
3.1.3 Procedure dan Instruksi Kerja Komisioning yang berlaku.
3.1.4 Blangko Komisioning.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Komisioning PLTG
3.2.2 Standar terkait Komisioning PLTG
3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.2.1. tetap berlaku
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.
4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan
Pengujian.
4.1.3 Alat Tulis Kantor
4.1.4 Alat Komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Dokumen Komisioning PLTG
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
177
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
4.2.2 form Komisioning PLTG
Panduan Penilaian
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.
3.1.2 Menerapkan K2
3.1.3 Fungsi kerja PLTG
3.1.4 Proteksi PLTG
3.1.5 Standar Komisioning PLTG
3.1.6 Gambar Teknik PLTG
3.1.7 Standar keselamatan Komisioning
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menganalisa hasil Komisioning PLTG
3.2.2 Memilih metode Komisioning
3.2.3 Membanding hasil Komisioning PLTG dengan standar
3.2.4 Membuat laporan hasil Komisioning
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan
perintah
4.2 Teliti
4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan
dan praktek lapangan
4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi
Kerja.
4.5 Cermat di dalam mengamati data hasil Komisioning PLTG
5. Aspek Penting
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
178
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai
dengan tuntutan kompetensi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
179
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.34 Komisioning PLTG Bagi Analis Utama
Kode Unit : D.35.113.02.034.1 Judul Unit : Komisioning PLTG Bagi Analis Utama Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan Komisioning Unit
PLTG yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan
kemampuan adaptasi, untuk mencapai hasil yang optimal.
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan Komisioning PLTG
1.1 Merencanakan perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja
Komisioning diidentifikasi.
1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari
1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta
pendukung Komisioning diidentifikasi
2 Mempersiapkan
Komisioning PLTG
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk
Komisioning diperiksa fungsinya
2.2 Gambar yang akan digunakan untuk
Komisioning diidentifikasi
2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi
2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan Komisioning PLTG
3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja
3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.
3.3 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan
menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.
4 Memeriksa hasil Komisioning PLTG
4.1 Memeriksa hasil Komisioning sesuai standar
4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun
ketidaknormalan dianalisis penyebabnya
sesuai standar
4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa
hasilnya.
4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar
maka dilakukan Komisioning ulang.
5. Membuat laporan
Komisioning PLTG
5.1 Evaluasi kesesuaian pelaksanaan pekerjaan
terhadap timeline program kerja dilakukan
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
180
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
5.2 Laporan Komisioning PLTG disampaikan
sebagai pertanggungjawaban untuk
menjalankan visi dan misi
perusahaan/instansi.
Batasan Variabel
1. Konteks Variable
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
Komisioning PLTG sehingga prosedur-prosedur baik yang resmi maupun
hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan untuk memutuskan
perbaikan prosedur yang diperlukan
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi
Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada Komisioning PLTG, setiap perintah dilakukan secara resmi
(tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan
prosedur yang berlaku
3.1.2 Komisioning PLTG harus dilakukan secara optimal sehingga
pada saat ditemui adanya perbedaan di antara beberapa
standar, baik yang sudah baku maupun yang belum baku,
maka optimasi Komisioning PLTG yang mungkin untuk
dilakukan harus diupayakan
3.1.3 Procedure Komisioning yang berlaku.
3.1.4 Blangko Komisioning.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Komisioning PLTG
3.2.2 Standar terkait Komisioning PLTG
3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.2.1. tetap berlaku
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.
4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan
Pengujian.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
181
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
4.1.3 Alat Tulis Kantor
4.1.4 Alat Komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Dokumen Komisioning PLTG
4.2.2 form Komisioning PLTG
Panduan Penilaian
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.
3.1.2 Menerapkan K2
3.1.3 Menguasai konsep teoretis konversi energi pada Komisioning
PLTG
3.1.4 Komisioning Performance PLTG
3.1.5 Standar dan referensi Komisioning PLTG
3.1.6 Standar keselamatan Komisioning
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengevaluasi laporan hasil Komisioning PLTG dan Membuat
laporan Final Komisioning Pembangkit
3.2.2 Mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural
3.2.3 Mampu mengkoordinasikan pekerjaan Komisioning
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan
perintah
4.2 Teliti
4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan
dan praktek lapangan
4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi
Kerja.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
182
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
4.5 Cermat di dalam mengamati data hasil Komisioning PLTG
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai
dengan tuntutan kompetensi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
183
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.35 Komisioning PLTGU Bagi Analis Madya
Kode Unit : D.35.113.03.035.1 Judul Unit : Komisioning PLTGU Bagi Analis Madya Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin
Komisioning PLTGU serta menuntut analisis atas penyelesaian berbagai masalah prosedural, dengan
mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang belum baku.
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan Komisioning
PLTGU
1.1 Merencanakan perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Komisioning diidentifikasi.
1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari
1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta pendukung Komisioning diidentifikasi
2 Mempersiapkan Komisioning PLTGU
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Komisioning diperiksa fungsinya
2.2 Gambar yang akan digunakan untuk Komisioning diidentifikasi
2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi
2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard
dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan Komisioning
PLTGU
3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja
3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.
3.3 Jika menemui data yang meragukan,
dilakukan pengukuran ulang dengan menggunakan alat ukur yang terkalibrasi
dengan baik.
4 Memeriksa hasil
Komisioning PLTGU
4.1 Memeriksa hasil Komisioning sesuai standar
4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun
ketidaknormalan dianalisis penyebabnya
sesuai standar
4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa
hasilnya.
4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar
maka dilakukan Komisioning ulang.
5. Membuat laporan Komisioning PLTGU
5.1 Progres pelaksanaan Komisioning PLTGU
Pembangkit dievaluasi.
5.2 Laporan pelaksanaan Komisioning PLTGU
sesuai dengan format dan prosedur dibuat
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
184
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Batasan Variabel
1. Konteks Variable
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi
Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada Komisioning PLTGU, setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan
prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi
3.1.3 Procedure dan Instruksi Kerja Komisioning yang berlaku.
3.1.4 Blangko Komisioning.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Komisioning PLTGU
3.2.2 Standar terkait Komisioning PLTGU
3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.2.1. tetap berlaku
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.
4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan
Pengujian.
4.1.3 Alat Tulis Kantor
4.1.4 Alat Komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Dokumen Komisioning PLTGU
4.2.2 form Komisioning PLTGU
Panduan Penilaian
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
185
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.
3.1.2 Menerapkan K2
3.1.3 Fungsi kerja PLTGU
3.1.4 Proteksi PLTGU
3.1.5 Standar Komisioning PLTGU
3.1.6 Gambar Teknik PLTGU
3.1.7 Standar keselamatan Komisioning
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menganalisa hasil Komisioning PLTGU
3.2.2 Memilih metode Komisioning
3.2.3 Membanding hasil Komisioning PLTGU dengan standar
3.2.4 Membuat laporan hasil Komisioning
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan
perintah
4.2 Teliti
4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan
dan praktek lapangan
4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi
Kerja.
4.5 Cermat di dalam mengamati data hasil Komisioning PLTGU
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai
dengan tuntutan kompetensi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
186
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.36 Komisioning PLTGU Bagi Analis Utama
Kode Unit : D.35.113.03.036.1 Judul Unit : Komisioning PLTGU Bagi Analis Utama Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan Komisioning Unit
PLTGU yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan
kemampuan adaptasi, untuk mencapai hasil yang optimal.
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan Komisioning PLTGU
1.1 Merencanakan perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja
Komisioning diidentifikasi.
1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari
1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta
pendukung Komisioning diidentifikasi
2 Mempersiapkan
Komisioning PLTGU
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk
Komisioning diperiksa fungsinya
2.2 Gambar yang akan digunakan untuk
Komisioning diidentifikasi
2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi
2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan Komisioning PLTGU
3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja
3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.
3.3 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan
menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.
4 Memeriksa hasil Komisioning
PLTGU
4.1 Memeriksa hasil Komisioning sesuai standar
4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun
ketidaknormalan dianalisis penyebabnya
sesuai standar
4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa
hasilnya.
4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar
maka dilakukan Komisioning ulang.
5. Membuat laporan
Komisioning PLTGU
5.1 Evaluasi kesesuaian pelaksanaan pekerjaan
terhadap timeline program kerja dilakukan
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
187
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
5.2 Laporan Komisioning PLTGU disampaikan
sebagai pertanggungjawaban untuk
menjalankan visi dan misi
perusahaan/instansi.
Laporan dibuat sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan.
Batasan Variabel
1. Konteks Variable
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
Komisioning PLTGU sehingga prosedur-prosedur baik yang resmi maupun
hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan untuk memutuskan
perbaikan prosedur yang diperlukan
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi
Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada Komisioning PLTGU, setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan
prosedur yang berlaku
3.1.2 Komisioning PLTGU harus dilakukan secara optimal sehingga
pada saat ditemui adanya perbedaan di antara beberapa
standar, baik yang sudah baku maupun yang belum baku,
maka optimasi Komisioning PLTGU yang mungkin untuk
dilakukan harus diupayakan
3.1.3 Procedure Komisioning yang berlaku.
3.1.4 Blangko Komisioning.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Komisioning PLTGU
3.2.2 Standar terkait Komisioning PLTGU
3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.2.1. tetap berlaku
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
188
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan
Pengujian.
4.1.3 Alat Tulis Kantor
4.1.4 Alat Komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Dokumen Komisioning PLTGU
4.2.2 form Komisioning PLTGU
Panduan Penilaian
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.
3.1.2 Menerapkan K2
3.1.3 Menguasai konsep teoretis konversi energi pada Komisioning
PLTGU
3.1.4 Komisioning Performance PLTGU
3.1.5 Standar dan referensi Komisioning PLTGU
3.1.6 Standar keselamatan Komisioning
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengevaluasi laporan hasil Komisioning PLTGU dan Membuat
laporan Final Komisioning Pembangkit
3.2.2 Mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural
3.2.3 Mampu mengkoordinasikan pekerjaan Komisioning
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan
perintah
4.2 Teliti
4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan
dan praktek lapangan
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
189
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi
Kerja.
4.5 Cermat di dalam mengamati data hasil Komisioning PLTGU
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai
dengan tuntutan kompetensi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
190
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.37 Komisioning PLTP Bagi Analis Madya
Kode Unit : D.35.113.04.037.1 Judul Unit : Komisioning PLTP Bagi Analis Madya Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin
Komisioning PLTP serta menuntut analisis atas penyelesaian berbagai masalah prosedural, dengan mempertimbangkan
ketentuan yang baku maupun yang belum baku.
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan Komisioning PLTP
1.1 Merencanakan perlengkapan K2 K3 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja
Komisioning diidentifikasi.
1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari
1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta
pendukung Komisioning diidentifikasi
2 Mempersiapkan
Komisioning PLTP
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk
Komisioning diperiksa fungsinya
2.2 Gambar yang akan digunakan untuk
Komisioning diidentifikasi
2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi
2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan Komisioning PLTP
3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja
3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.
3.3 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan
menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.
4 Memeriksa hasil Komisioning PLTP
4.1 Memeriksa hasil Komisioning sesuai standar
4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun
ketidaknormalan dianalisis penyebabnya
sesuai standar
4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa
hasilnya.
4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar
maka dilakukan Komisioning ulang.
5. Membuat laporan
Komisioning PLTP
5.1 Progres pelaksanaan Komisioning PLTP
Pembangkit dievaluasi.
5.2 Laporan pelaksanaan Komisioning PLTP
sesuai dengan format dan prosedur dibuat
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
191
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Batasan Variabel
1. Konteks Variable
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi
Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada Komisioning PLTP, setiap perintah dilakukan secara resmi
(tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan
prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi
3.1.3 Procedure dan Instruksi Kerja Komisioning yang berlaku.
3.1.4 Blangko Komisioning.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Komisioning PLTP
3.2.2 Standar terkait Komisioning PLTP
3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.2.1. tetap berlaku
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.
4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan
Pengujian.
4.1.3 Alat Tulis Kantor
4.1.4 Alat Komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Dokumen Komisioning PLTP
4.2.2 form Komisioning PLTP
Panduan Penilaian
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
192
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.
3.1.2 Menerapkan K2
3.1.3 Fungsi kerja PLTP
3.1.4 Proteksi PLTP
3.1.5 Standar Komisioning PLTP
3.1.6 Gambar Teknik PLTP
3.1.7 Standar keselamatan Komisioning
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menganalisa hasil Komisioning PLTP
3.2.2 Memilih metode Komisioning
3.2.3 Membanding hasil Komisioning PLTP dengan standar
3.2.4 Membuat laporan hasil Komisioning
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan
perintah
4.2 Teliti
4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan
dan praktek lapangan
4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi
Kerja.
4.5 Cermat di dalam mengamati data hasil Komisioning PLTP
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai
dengan tuntutan kompetensi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
193
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.38 Komisioning PLTP Bagi Analis Utama
Kode Unit : D.35.113.04.038.1 Judul Unit : Komisioning PLTP Bagi Analis Utama Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan Komisioning Unit
PLTP yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan
kemampuan adaptasi, untuk mencapai hasil yang optimal.
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan Komisioning PLTP
1.1 Merencanakan perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja
Komisioning diidentifikasi.
1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari
1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta
pendukung Komisioning diidentifikasi
2 Mempersiapkan
Komisioning PLTP
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk
Komisioning diperiksa fungsinya
2.2 Gambar yang akan digunakan untuk
Komisioning diidentifikasi
2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi
2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan Komisioning PLTP
3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja
3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.
3.3 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan
menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.
4 Memeriksa hasil Komisioning PLTP
4.1 Memeriksa hasil Komisioning sesuai standar
4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun
ketidaknormalan dianalisis penyebabnya
sesuai standar
4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa
hasilnya.
4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar
maka dilakukan Komisioning ulang.
5. Membuat laporan
Komisioning PLTP
5.1 Evaluasi kesesuaian pelaksanaan pekerjaan
terhadap timeline program kerja dilakukan
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
194
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
5.2 Laporan Komisioning PLTP disampaikan
sebagai pertanggungjawaban untuk
menjalankan visi dan misi
perusahaan/instansi.
Batasan Variabel
1. Konteks Variable
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
Komisioning PLTP sehingga prosedur-prosedur baik yang resmi maupun
hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan untuk memutuskan
perbaikan prosedur yang diperlukan
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi
Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada Komisioning PLTP, setiap perintah dilakukan secara resmi
(tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan
prosedur yang berlaku
3.1.2 Komisioning PLTP harus dilakukan secara optimal sehingga
pada saat ditemui adanya perbedaan di antara beberapa
standar, baik yang sudah baku maupun yang belum baku,
maka optimasi Komisioning PLTP yang mungkin untuk
dilakukan harus diupayakan
3.1.3 Procedure Komisioning yang berlaku.
3.1.4 Blangko Komisioning.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Komisioning PLTP
3.2.2 Standar terkait Komisioning PLTP
3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.2.1. tetap berlaku
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1 Peralatan
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
195
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.
4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan
Pengujian.
4.1.3 Alat Tulis Kantor
4.1.4 Alat Komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Dokumen Komisioning PLTP
4.2.2 form Komisioning PLTP
Panduan Penilaian
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.
3.1.2 Menerapkan K2
3.1.3 Menguasai konsep teoretis konversi energi pada Komisioning
PLTP
3.1.4 Komisioning Performance PLTP
3.1.5 Standar dan referensi Komisioning PLTP
3.1.6 Standar keselamatan Komisioning
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengevaluasi laporan hasil Komisioning PLTP dan Membuat
laporan Final Komisioning Pembangkit
3.2.2 Mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural
3.2.3 Mampu mengkoordinasikan pekerjaan Komisioning
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan
perintah
4.2 Teliti
4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
196
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
dan praktek lapangan
4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi
Kerja.
4.5 Cermat di dalam mengamati data hasil Komisioning PLTP
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai
dengan tuntutan kompetensi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
197
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.39 Komisioning PLTA Bagi Analis Madya
Kode Unit : D.35.113.05.039.1 Judul Unit : Komisioning PLTA Bagi Analis Madya Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin
Komisioning PLTA serta menuntut analisis atas penyelesaian berbagai masalah prosedural, dengan mempertimbangkan
ketentuan yang baku maupun yang belum baku.
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan Komisioning PLTA
1.1 Merencanakan perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja
Komisioning diidentifikasi.
1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari
1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta
pendukung Komisioning diidentifikasi
2 Mempersiapkan
Komisioning PLTA
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk
Komisioning diperiksa fungsinya
2.2 Gambar yang akan digunakan untuk
Komisioning diidentifikasi
2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi
2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan Komisioning PLTA
3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja
3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.
3.3 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan
menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.
4 Memeriksa hasil Komisioning PLTA
4.1 Memeriksa hasil Komisioning sesuai standar
4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun
ketidaknormalan dianalisis penyebabnya
sesuai standar
4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa
hasilnya.
4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar
maka dilakukan Komisioning ulang.
5. Membuat laporan
Komisioning PLTA
5.1 Progres pelaksanaan Komisioning PLTA
Pembangkit dievaluasi.
5.2 Laporan pelaksanaan Komisioning PLTA
sesuai dengan format dan prosedur dibuat
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
198
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
Laporan dibuat sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan.
Batasan Variabel
1. Konteks Variable
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi
Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada Komisioning PLTA, setiap perintah dilakukan secara resmi
(tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan
prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi
3.1.3 Procedure dan Instruksi Kerja Komisioning yang berlaku.
3.1.4 Blangko Komisioning.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Komisioning PLTA
3.2.2 Standar terkait Komisioning PLTA
3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.2.1. tetap berlaku
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.
4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan
Pengujian.
4.1.3 Alat Tulis Kantor
4.1.4 Alat Komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Dokumen Komisioning PLTA
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
199
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
4.2.2 form Komisioning PLTA
Panduan Penilaian
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.
3.1.2 Menerapkan K2
3.1.3 Fungsi kerja PLTA
3.1.4 Proteksi PLTA
3.1.5 Standar Komisioning PLTA
3.1.6 Gambar Teknik PLTA
3.1.7 Standar keselamatan Komisioning
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menganalisa hasil Komisioning PLTA
3.2.2 Memilih metode Komisioning
3.2.3 Membanding hasil Komisioning PLTA dengan standar
3.2.4 Membuat laporan hasil Komisioning
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan
perintah
4.2 Teliti
4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan
dan praktek lapangan
4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi
Kerja.
4.5 Cermat di dalam mengamati data hasil Komisioning PLTA
5. Aspek Penting
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
200
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai
dengan tuntutan kompetensi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
201
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.40 Komisioning PLTA Bagi Analis Utama
Kode Unit : D.35.113.05.040.1 Judul Unit : Komisioning PLTA Bagi Analis Utama Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan Komisioning Unit
PLTA yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan
kemampuan adaptasi, untuk mencapai hasil yang optimal.
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan Komisioning PLTA
1.1 Merencanakan perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja
Komisioning diidentifikasi.
1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari
1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta
pendukung Komisioning diidentifikasi
2 Mempersiapkan
Komisioning PLTA
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk
Komisioning diperiksa fungsinya
2.2 Gambar yang akan digunakan untuk
Komisioning diidentifikasi
2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi
2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan Komisioning PLTA
3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja
3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.
3.3 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan
menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.
4 Memeriksa hasil Komisioning PLTA
4.1 Memeriksa hasil Komisioning sesuai standar
4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun
ketidaknormalan dianalisis penyebabnya
sesuai standar
4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa
hasilnya.
4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar
maka dilakukan Komisioning ulang.
5. Membuat laporan
Komisioning PLTA
5.1 Evaluasi kesesuaian pelaksanaan pekerjaan
terhadap timeline program kerja dilakukan
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
202
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
5.2 Laporan Komisioning PLTA disampaikan
sebagai pertanggungjawaban untuk
menjalankan visi dan misi
perusahaan/instansi.
Batasan Variabel
1. Konteks Variable
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
Komisioning PLTA sehingga prosedur-prosedur baik yang resmi maupun
hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan untuk memutuskan
perbaikan prosedur yang diperlukan
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi
Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada Komisioning PLTA, setiap perintah dilakukan secara resmi
(tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan
prosedur yang berlaku
3.1.2 Komisioning PLTA harus dilakukan secara optimal sehingga
pada saat ditemui adanya perbedaan di antara beberapa
standar, baik yang sudah baku maupun yang belum baku,
maka optimasi Komisioning PLTA yang mungkin untuk
dilakukan harus diupayakan
3.1.3 Procedure Komisioning yang berlaku.
3.1.4 Blangko Komisioning.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Komisioning PLTA
3.2.2 Standar terkait Komisioning PLTA
3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.2.1. tetap berlaku
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.
4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan
Pengujian.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
203
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
4.1.3 Alat Tulis Kantor
4.1.4 Alat Komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Dokumen Komisioning PLTA
4.2.2 form Komisioning PLTA
Panduan Penilaian
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.
3.1.2 Menerapkan K2
3.1.3 Menguasai konsep teoretis konversi energi pada Komisioning
PLTA
3.1.4 Komisioning Performance PLTA
3.1.5 Standar dan referensi Komisioning PLTA
3.1.6 Standar keselamatan Komisioning
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengevaluasi laporan hasil Komisioning PLTA dan Membuat
laporan Final Komisioning Pembangkit
3.2.2 Mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural
3.2.3 Mampu mengkoordinasikan pekerjaan Komisioning
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan
perintah
4.2 Teliti
4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan
dan praktek lapangan
4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi
Kerja.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
204
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
4.5 Cermat di dalam mengamati data hasil Komisioning PLTA
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai
dengan tuntutan kompetensi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
205
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.41 Komisioning PLTMH Bagi Analis Madya
Kode Unit : D.35.113.06.041.1 Judul Unit : Komisioning PLTMH Bagi Analis Madya Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin
Komisioning PLTMH serta menuntut analisis atas penyelesaian berbagai masalah prosedural, dengan
mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang belum baku.
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan Komisioning
PLTMH
1.1 Merencanakan perlengkapan K2 K3 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Komisioning diidentifikasi.
1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari
1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta pendukung Komisioning diidentifikasi
2 Mempersiapkan Komisioning PLTMH
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Komisioning diperiksa fungsinya
2.2 Gambar yang akan digunakan untuk Komisioning diidentifikasi
2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi
2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard
dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan Komisioning
PLTMH
3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja
3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.
3.3 Jika menemui data yang meragukan,
dilakukan pengukuran ulang dengan menggunakan alat ukur yang terkalibrasi
dengan baik.
4 Memeriksa hasil
Komisioning PLTMH
4.1 Memeriksa hasil Komisioning sesuai standar
4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun
ketidaknormalan dianalisis penyebabnya
sesuai standar
4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa
hasilnya.
4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar
maka dilakukan Komisioning ulang.
5. Membuat laporan Komisioning PLTMH
5.1 Progres pelaksanaan Komisioning PLTMH
Pembangkit dievaluasi.
5.2 Laporan pelaksanaan Komisioning PLTMH
sesuai dengan format dan prosedur dibuat
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
206
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Batasan Variabel
1. Konteks Variable
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi
Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada Komisioning PLTMH, setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan
prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi
3.1.3 Procedure dan Instruksi Kerja Komisioning yang berlaku.
3.1.4 Blangko Komisioning.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Komisioning PLTMH
3.2.2 Standar terkait Komisioning PLTMH
3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.2.1. tetap berlaku
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.
4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan
Pengujian.
4.1.3 Alat Tulis Kantor
4.1.4 Alat Komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Dokumen Komisioning PLTMH
4.2.2 form Komisioning PLTMH
Panduan Penilaian
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
207
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.
3.1.2 Menerapkan K2
3.1.3 Fungsi kerja PLTMH
3.1.4 Proteksi PLTMH
3.1.5 Standar Komisioning PLTMH
3.1.6 Gambar Teknik PLTMH
3.1.7 Standar keselamatan Komisioning
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menganalisa hasil Komisioning PLTMH
3.2.2 Memilih metode Komisioning
3.2.3 Membanding hasil Komisioning PLTMH dengan standar
3.2.4 Membuat laporan hasil Komisioning
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan
perintah
4.2 Teliti
4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan
dan praktek lapangan
4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi
Kerja.
4.5 Cermat di dalam mengamati data hasil Komisioning PLTMH
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai
dengan tuntutan kompetensi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
208
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.42 Komisioning PLTMH Bagi Analis Utama
Kode Unit : D.35.113.06.042.1 Judul Unit : Komisioning PLTMH Bagi Analis Utama Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan Komisioning Unit
PLTMH yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan
kemampuan adaptasi, untuk mencapai hasil yang optimal.
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan Komisioning PLTMH
1.1 Merencanakan perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja
Komisioning diidentifikasi.
1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari
1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta
pendukung Komisioning diidentifikasi
2 Mempersiapkan
Komisioning PLTMH
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk
Komisioning diperiksa fungsinya
2.2 Gambar yang akan digunakan untuk
Komisioning diidentifikasi
2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi
2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan Komisioning PLTMH
3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja
3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.
3.3 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan
menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.
4 Memeriksa hasil Komisioning
PLTMH
4.1 Memeriksa hasil Komisioning sesuai standar
4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun
ketidaknormalan dianalisis penyebabnya
sesuai standar
4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa
hasilnya.
4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar
maka dilakukan Komisioning ulang.
5. Membuat laporan
Komisioning PLTMH
5.1 Evaluasi kesesuaian pelaksanaan pekerjaan
terhadap timeline program kerja dilakukan
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
209
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
5.2 Laporan Komisioning PLTMH disampaikan
sebagai pertanggungjawaban untuk
menjalankan visi dan misi
perusahaan/instansi.
Batasan Variabel
1. Konteks Variable
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
Komisioning PLTMH sehingga prosedur-prosedur baik yang resmi maupun
hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan untuk memutuskan
perbaikan prosedur yang diperlukan
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi
Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada Komisioning PLTMH, setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan
prosedur yang berlaku
3.1.2 Komisioning PLTMH harus dilakukan secara optimal sehingga
pada saat ditemui adanya perbedaan di antara beberapa
standar, baik yang sudah baku maupun yang belum baku,
maka optimasi Komisioning PLTMH yang mungkin untuk
dilakukan harus diupayakan
3.1.3 Procedure Komisioning yang berlaku.
3.1.4 Blangko Komisioning.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Komisioning PLTMH
3.2.2 Standar terkait Komisioning PLTMH
3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.2.1. tetap berlaku
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.
4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan
Pengujian.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
210
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
4.1.3 Alat Tulis Kantor
4.1.4 Alat Komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Dokumen Komisioning PLTMH
4.2.2 form Komisioning PLTMH
Panduan Penilaian
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.
3.1.2 Menerapkan K2
3.1.3 Menguasai konsep teoretis konversi energi pada Komisioning
PLTMH
3.1.4 Komisioning Performance PLTMH
3.1.5 Standar dan referensi Komisioning PLTMH
3.1.6 Standar keselamatan Komisioning
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengevaluasi laporan hasil Komisioning PLTMH dan
Membuat laporan Final Komisioning Pembangkit
3.2.2 Mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural
3.2.3 Mampu mengkoordinasikan pekerjaan Komisioning
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan
perintah
4.2 Teliti
4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan
dan praktek lapangan
4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi
Kerja.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
211
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
4.5 Cermat di dalam mengamati data hasil Komisioning PLTMH
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai
dengan tuntutan kompetensi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
212
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.43 Komisioning PLTD Bagi Analis Madya
Kode Unit : D.35.113.07.043.1 Judul Unit : Komisioning PLTD Bagi Analis Madya Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin
Komisioning PLTD serta menuntut analisis atas penyelesaian berbagai masalah prosedural, dengan
mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang belum baku.
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan Komisioning PLTD
1.1 Merencanakan perlengkapan K2 K3 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Komisioning diidentifikasi.
1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari
1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta pendukung Komisioning diidentifikasi
2 Mempersiapkan Komisioning PLTD
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Komisioning diperiksa fungsinya
2.2 Gambar yang akan digunakan untuk Komisioning diidentifikasi
2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi
2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard
dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan Komisioning PLTD
3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja
3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.
3.3 Jika menemui data yang meragukan,
dilakukan pengukuran ulang dengan menggunakan alat ukur yang terkalibrasi
dengan baik.
4 Memeriksa hasil
Komisioning PLTD
4.1 Memeriksa hasil Komisioning sesuai standar
4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun
ketidaknormalan dianalisis penyebabnya
sesuai standar
4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa
hasilnya.
4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar
maka dilakukan Komisioning ulang.
5. Membuat laporan Komisioning PLTD
5.1 Progres pelaksanaan Komisioning PLTD
Pembangkit dievaluasi.
5.2 Laporan pelaksanaan Komisioning PLTD
sesuai dengan format dan prosedur dibuat
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
213
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Batasan Variabel
1. Konteks Variable
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi
Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada Komisioning PLTD, setiap perintah dilakukan secara resmi
(tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan
prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi
3.1.3 Procedure dan Instruksi Kerja Komisioning yang berlaku.
3.1.4 Blangko Komisioning.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Komisioning PLTD
3.2.2 Standar terkait Komisioning PLTD
3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.2.1. tetap berlaku
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.
4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan
Pengujian.
4.1.3 Alat Tulis Kantor
4.1.4 Alat Komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Dokumen Komisioning PLTD
4.2.2 form Komisioning PLTD
Panduan Penilaian
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
214
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.
3.1.2 Menerapkan K2
3.1.3 Fungsi kerja PLTD
3.1.4 Proteksi PLTD
3.1.5 Standar Komisioning PLTD
3.1.6 Gambar Teknik PLTD
3.1.7 Standar keselamatan Komisioning
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menganalisa hasil Komisioning PLTD
3.2.2 Memilih metode Komisioning
3.2.3 Membanding hasil Komisioning PLTD dengan standar
3.2.4 Membuat laporan hasil Komisioning
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan
perintah
4.2 Teliti
4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan
dan praktek lapangan
4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi
Kerja.
4.5 Cermat di dalam mengamati data hasil Komisioning PLTD
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai
dengan tuntutan kompetensi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
215
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.44 Komisioning PLTD Bagi Analis Utama
Kode Unit : D.35.113.07.044.1 Judul Unit : Komisioning PLTD Bagi Analis Utama Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan Komisioning Unit
PLTD yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan
kemampuan adaptasi, untuk mencapai hasil yang optimal.
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan Komisioning PLTD
1.1 Merencanakan perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja
Komisioning diidentifikasi.
1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari
1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta
pendukung Komisioning diidentifikasi
2 Mempersiapkan
Komisioning PLTD
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk
Komisioning diperiksa fungsinya
2.2 Gambar yang akan digunakan untuk
Komisioning diidentifikasi
2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi
2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan Komisioning PLTD
3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja
3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.
3.3 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan
menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.
4 Memeriksa hasil Komisioning PLTD
4.1 Memeriksa hasil Komisioning sesuai standar
4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun
ketidaknormalan dianalisis penyebabnya
sesuai standar
4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa
hasilnya.
4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar
maka dilakukan Komisioning ulang.
5. Membuat laporan
Komisioning PLTD
5.1 Evaluasi kesesuaian pelaksanaan pekerjaan
terhadap timeline program kerja dilakukan
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
216
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
5.2 Laporan Komisioning PLTD disampaikan
sebagai pertanggungjawaban untuk
menjalankan visi dan misi
perusahaan/instansi.
Batasan Variabel
1. Konteks Variable
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
Komisioning PLTD sehingga prosedur-prosedur baik yang resmi maupun
hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan untuk memutuskan
perbaikan prosedur yang diperlukan
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi
Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada Komisioning PLTD, setiap perintah dilakukan secara resmi
(tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan
prosedur yang berlaku
3.1.2 Komisioning PLTD harus dilakukan secara optimal sehingga
pada saat ditemui adanya perbedaan di antara beberapa
standar, baik yang sudah baku maupun yang belum baku,
maka optimasi Komisioning PLTD yang mungkin untuk
dilakukan harus diupayakan
3.1.3 Procedure Komisioning yang berlaku.
3.1.4 Blangko Komisioning.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Komisioning PLTD
3.2.2 Standar terkait Komisioning PLTD
3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.2.1. tetap berlaku
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.
4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan
Pengujian.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
217
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
4.1.3 Alat Tulis Kantor
4.1.4 Alat Komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Dokumen Komisioning PLTD
4.2.2 form Komisioning PLTD
Panduan Penilaian
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.
3.1.2 Menerapkan K2
3.1.3 Menguasai konsep teoretis konversi energi pada Komisioning
PLTD
3.1.4 Komisioning Performance PLTD
3.1.5 Standar dan referensi Komisioning PLTD
3.1.6 Standar keselamatan Komisioning
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengevaluasi laporan hasil Komisioning PLTD dan Membuat
laporan Final Komisioning Pembangkit
3.2.2 Mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural
3.2.3 Mampu mengkoordinasikan pekerjaan Komisioning
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan
perintah
4.2 Teliti
4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan
dan praktek lapangan
4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi
Kerja.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
218
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
4.5 Cermat di dalam mengamati data hasil Komisioning PLTD
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai
dengan tuntutan kompetensi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
219
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.45 Komisioning PLTS Bagi Analis Madya
Kode Unit : D.35.113.09.045.1 Judul Unit : Komisioning PLTS Bagi Analis Madya Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin
Komisioning PLTS serta menuntut analisis atas penyelesaian berbagai masalah prosedural, dengan mempertimbangkan
ketentuan yang baku maupun yang belum baku.
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan Komisioning PLTS
1.1 Merencanakan perlengkapan K2 K3 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja
Komisioning diidentifikasi.
1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari
1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta
pendukung Komisioning diidentifikasi
2 Mempersiapkan
Komisioning PLTS
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk
Komisioning diperiksa fungsinya
2.2 Gambar yang akan digunakan untuk
Komisioning diidentifikasi
2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi
2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan Komisioning PLTS
3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja
3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.
3.3 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan
menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.
4 Memeriksa hasil Komisioning PLTS
4.1 Memeriksa hasil Komisioning sesuai standar
4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun
ketidaknormalan dianalisis penyebabnya
sesuai standar
4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa
hasilnya.
4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar
maka dilakukan Komisioning ulang.
5. Membuat laporan
Komisioning PLTS
5.1 Progres pelaksanaan Komisioning PLTS
Pembangkit dievaluasi.
5.2 Laporan pelaksanaan Komisioning PLTS
sesuai dengan format dan prosedur dibuat
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
220
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Batasan Variabel
1. Konteks Variable
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi
Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada Komisioning PLTS, setiap perintah dilakukan secara resmi
(tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan
prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi
3.1.3 Procedure dan Instruksi Kerja Komisioning yang berlaku.
3.1.4 Blangko Komisioning.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Komisioning PLTS
3.2.2 Standar terkait Komisioning PLTS
3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.2.1. tetap berlaku
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.
4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan
Pengujian.
4.1.3 Alat Tulis Kantor
4.1.4 Alat Komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Dokumen Komisioning PLTS
4.2.2 form Komisioning PLTS
Panduan Penilaian
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
221
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.
3.1.2 Menerapkan K2
3.1.3 Fungsi kerja PLTS
3.1.4 Proteksi PLTS
3.1.5 Standar Komisioning PLTS
3.1.6 Gambar Teknik PLTS
3.1.7 Standar keselamatan Komisioning
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menganalisa hasil Komisioning PLTS
3.2.2 Memilih metode Komisioning
3.2.3 Membanding hasil Komisioning PLTS dengan standar
3.2.4 Membuat laporan hasil Komisioning
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan
perintah
4.2 Teliti
4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan
dan praktek lapangan
4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi
Kerja.
4.5 Cermat di dalam mengamati data hasil Komisioning PLTS
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai
dengan tuntutan kompetensi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
222
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.46 Komisioning PLTS Bagi Analis Utama
Kode Unit : D.35.113.09.046.1 Judul Unit : Komisioning PLTS Bagi Analis Utama Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan Komisioning Unit
PLTS yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan
kemampuan adaptasi, untuk mencapai hasil yang optimal.
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan Komisioning PLTS
1.1 Merencanakan perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja
Komisioning diidentifikasi.
1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari
1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta
pendukung Komisioning diidentifikasi
2 Mempersiapkan
Komisioning PLTS
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk
Komisioning diperiksa fungsinya
2.2 Gambar yang akan digunakan untuk
Komisioning diidentifikasi
2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi
2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan Komisioning PLTS
3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja
3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.
3.3 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan
menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.
4 Memeriksa hasil Komisioning PLTS
4.1 Memeriksa hasil Komisioning sesuai standar
4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun
ketidaknormalan dianalisis penyebabnya
sesuai standar
4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa
hasilnya.
4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar
maka dilakukan Komisioning ulang.
5. Membuat laporan
Komisioning PLTS
5.1 Evaluasi kesesuaian pelaksanaan pekerjaan
terhadap timeline program kerja dilakukan
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
223
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
5.2 Laporan Komisioning PLTS disampaikan
sebagai pertanggungjawaban untuk
menjalankan visi dan misi
perusahaan/instansi.
Batasan Variabel
1. Konteks Variable
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
Komisioning PLTS sehingga prosedur-prosedur baik yang resmi maupun
hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan untuk memutuskan
perbaikan prosedur yang diperlukan
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi
Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada Komisioning PLTS, setiap perintah dilakukan secara resmi
(tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan
prosedur yang berlaku
3.1.2 Komisioning PLTS harus dilakukan secara optimal sehingga
pada saat ditemui adanya perbedaan di antara beberapa
standar, baik yang sudah baku maupun yang belum baku,
maka optimasi Komisioning PLTS yang mungkin untuk
dilakukan harus diupayakan
3.1.3 Procedure Komisioning yang berlaku.
3.1.4 Blangko Komisioning.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Komisioning PLTS
3.2.2 Standar terkait Komisioning PLTS
3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.2.1. tetap berlaku
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.
4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan
Pengujian.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
224
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
4.1.3 Alat Tulis Kantor
4.1.4 Alat Komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Dokumen Komisioning PLTS
4.2.2 form Komisioning PLTS
Panduan Penilaian
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.
3.1.2 Menerapkan K2
3.1.3 Menguasai konsep teoretis konversi energi pada Komisioning
PLTS
3.1.4 Komisioning Performance PLTS
3.1.5 Standar dan referensi Komisioning PLTS
3.1.6 Standar keselamatan Komisioning
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengevaluasi laporan hasil Komisioning PLTS dan Membuat
laporan Final Komisioning Pembangkit
3.2.2 Mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural
3.2.3 Mampu mengkoordinasikan pekerjaan Komisioning
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan
perintah
4.2 Teliti
4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan
dan praktek lapangan
4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi
Kerja.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
225
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
4.5 Cermat di dalam mengamati data hasil Komisioning PLTS
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai
dengan tuntutan kompetensi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
226
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.47 Komisioning PLTB Bagi Analis Madya
Kode Unit : D.35.113.09.047.1 Judul Unit : Komisioning PLTB Bagi Analis Madya Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin
Komisioning PLTB serta menuntut analisis atas penyelesaian berbagai masalah prosedural, dengan
mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang belum baku.
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan Komisioning PLTB
1.1 Merencanakan perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Komisioning diidentifikasi.
1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari
1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta pendukung Komisioning diidentifikasi
2 Mempersiapkan Komisioning PLTB
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Komisioning diperiksa fungsinya
2.2 Gambar yang akan digunakan untuk Komisioning diidentifikasi
2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi
2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard
dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan Komisioning PLTB
3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja
3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.
3.3 Jika menemui data yang meragukan,
dilakukan pengukuran ulang dengan menggunakan alat ukur yang terkalibrasi
dengan baik.
4 Memeriksa hasil
Komisioning PLTB
4.1 Memeriksa hasil Komisioning sesuai standar
4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun
ketidaknormalan dianalisis penyebabnya
sesuai standar
4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa
hasilnya.
4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar
maka dilakukan Komisioning ulang.
5. Membuat laporan Komisioning PLTB
5.1 Progres pelaksanaan Komisioning PLTB
Pembangkit dievaluasi.
5.2 Laporan pelaksanaan Komisioning PLTB
sesuai dengan format dan prosedur dibuat
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
227
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Batasan Variabel
1. Konteks Variable
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi
Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada Komisioning PLTB, setiap perintah dilakukan secara resmi
(tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan
prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi
3.1.3 Procedure dan Instruksi Kerja Komisioning yang berlaku.
3.1.4 Blangko Komisioning.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Komisioning PLTB
3.2.2 Standar terkait Komisioning PLTB
3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.2.1. tetap berlaku
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.
4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan
Pengujian.
4.1.3 Alat Tulis Kantor
4.1.4 Alat Komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Dokumen Komisioning PLTB
4.2.2 form Komisioning PLTB
Panduan Penilaian
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
228
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.
3.1.2 Menerapkan K2
3.1.3 Fungsi kerja PLTB
3.1.4 Proteksi PLTB
3.1.5 Standar Komisioning PLTB
3.1.6 Gambar Teknik PLTB
3.1.7 Standar keselamatan Komisioning
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menganalisa hasil Komisioning PLTB
3.2.2 Memilih metode Komisioning
3.2.3 Membanding hasil Komisioning PLTB dengan standar
3.2.4 Membuat laporan hasil Komisioning
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan
perintah
4.2 Teliti
4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan
dan praktek lapangan
4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi
Kerja.
4.5 Cermat di dalam mengamati data hasil Komisioning PLTB
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai
dengan tuntutan kompetensi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
229
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.48 Komisioning PLTB Bagi Analis Utama
Kode Unit : D.35.113.09.048.1 Judul Unit : Komisioning PLTB Bagi Analis Utama Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan Komisioning Unit
PLTB yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan
kemampuan adaptasi, untuk mencapai hasil yang optimal.
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan Komisioning PLTB
1.1 Merencanakan perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja
Komisioning diidentifikasi.
1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari
1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta
pendukung Komisioning diidentifikasi
2 Mempersiapkan
Komisioning PLTB
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk
Komisioning diperiksa fungsinya
2.2 Gambar yang akan digunakan untuk
Komisioning diidentifikasi
2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi
2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan Komisioning PLTB
3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja
3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.
3.3 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan
menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.
4 Memeriksa hasil Komisioning PLTB
4.1 Memeriksa hasil Komisioning sesuai standar
4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun
ketidaknormalan dianalisis penyebabnya
sesuai standar
4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa
hasilnya.
4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar
maka dilakukan Komisioning ulang.
5. Membuat laporan
Komisioning PLTB
5.1 Evaluasi kesesuaian pelaksanaan pekerjaan
terhadap timeline program kerja dilakukan
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
230
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
5.2 Laporan Komisioning PLTB disampaikan
sebagai pertanggungjawaban untuk
menjalankan visi dan misi
perusahaan/instansi.
Batasan Variabel
1. Konteks Variable
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
Komisioning PLTB sehingga prosedur-prosedur baik yang resmi maupun
hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan untuk memutuskan
perbaikan prosedur yang diperlukan
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi
Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada Komisioning PLTB, setiap perintah dilakukan secara resmi
(tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan
prosedur yang berlaku
3.1.2 Komisioning PLTB harus dilakukan secara optimal sehingga
pada saat ditemui adanya perbedaan di antara beberapa
standar, baik yang sudah baku maupun yang belum baku,
maka optimasi Komisioning PLTB yang mungkin untuk
dilakukan harus diupayakan
3.1.3 Procedure Komisioning yang berlaku.
3.1.4 Blangko Komisioning.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Komisioning PLTB
3.2.2 Standar terkait Komisioning PLTB
3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.2.1. tetap berlaku
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.
4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan
Pengujian.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
231
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
4.1.3 Alat Tulis Kantor
4.1.4 Alat Komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Dokumen Komisioning PLTB
4.2.2 form Komisioning PLTB
Panduan Penilaian
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.
3.1.2 Menerapkan K2
3.1.3 Menguasai konsep teoretis konversi energi pada Komisioning
PLTB
3.1.4 Komisioning Performance PLTB
3.1.5 Standar dan referensi Komisioning PLTB
3.1.6 Standar keselamatan Komisioning
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengevaluasi laporan hasil Komisioning PLTB dan Membuat
laporan Final Komisioning Pembangkit
3.2.2 Mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural
3.2.3 Mampu mengkoordinasikan pekerjaan Komisioning
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan
perintah
4.2 Teliti
4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan
dan praktek lapangan
4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi
Kerja.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
232
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
4.5 Cermat di dalam mengamati data hasil Komisioning PLTB
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai
dengan tuntutan kompetensi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
233
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.49 Komisioning PLT Air Laut Bagi Analis Madya
Kode Unit : D.35.113.09.049.1 Judul Unit : Komisioning PLT Air Laut Bagi Analis Madya Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin
Komisioning PLT Air Laut serta menuntut analisis atas penyelesaian berbagai masalah prosedural, dengan
mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang belum baku.
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan Komisioning PLT
Air Laut
1.1 Merencanakan perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Komisioning diidentifikasi.
1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari
1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta pendukung Komisioning diidentifikasi
2 Mempersiapkan Komisioning PLT Air Laut
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Komisioning diperiksa fungsinya
2.2 Gambar yang akan digunakan untuk Komisioning diidentifikasi
2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi
2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard
dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan Komisioning PLT
Air Laut
3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja
3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.
3.3 Jika menemui data yang meragukan,
dilakukan pengukuran ulang dengan menggunakan alat ukur yang terkalibrasi
dengan baik.
4 Memeriksa hasil
Komisioning PLT Air Laut
4.1 Memeriksa hasil Komisioning sesuai standar
4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun
ketidaknormalan dianalisis penyebabnya
sesuai standar
4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa
hasilnya.
4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar
maka dilakukan Komisioning ulang.
5. Membuat laporan Komisioning PLT Air Laut
5.1 Progres pelaksanaan Komisioning PLT Air
Laut Pembangkit dievaluasi.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
234
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
5.2 Laporan pelaksanaan Komisioning PLT Air
Laut sesuai dengan format dan prosedur
dibuat
Batasan Variabel
1. Konteks Variable
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi
Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada Komisioning PLT Air Laut, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi
3.1.3 Procedure dan Instruksi Kerja Komisioning yang berlaku.
3.1.4 Blangko Komisioning.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Komisioning PLT Air Laut
3.2.2 Standar terkait Komisioning PLT Air Laut
3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.2.1. tetap berlaku
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.
4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan
Pengujian.
4.1.3 Alat Tulis Kantor
4.1.4 Alat Komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Dokumen Komisioning PLT Air Laut
4.2.2 form Komisioning PLT Air Laut
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
235
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Panduan Penilaian
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.
3.1.2 Menerapkan K2
3.1.3 Fungsi kerja PLT Air Laut
3.1.4 Proteksi PLT Air Laut
3.1.5 Standar Komisioning PLT Air Laut
3.1.6 Gambar Teknik PLT Air Laut
3.1.7 Standar keselamatan Komisioning
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menganalisa hasil Komisioning PLT Air Laut
3.2.2 Memilih metode Komisioning
3.2.3 Membanding hasil Komisioning PLT Air Laut dengan standar
3.2.4 Membuat laporan hasil Komisioning
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan
perintah
4.2 Teliti
4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan
dan praktek lapangan
4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi
Kerja.
4.5 Cermat di dalam mengamati data hasil Komisioning PLT Air Laut
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
236
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai
dengan tuntutan kompetensi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
237
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.50 Komisioning PLT Air Laut Bagi Analis Utama
Kode Unit : D.35.113.09.050.1 Judul Unit : Komisioning PLT Air Laut Bagi Analis Utama Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan Komisioning Unit PLT
Air Laut yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan
kemampuan adaptasi, untuk mencapai hasil yang optimal.
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan Komisioning PLT Air Laut
1.1 Merencanakan perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi
1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja
Komisioning diidentifikasi.
1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari
1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta
pendukung Komisioning diidentifikasi
2 Mempersiapkan
Komisioning PLT Air Laut
2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk
Komisioning diperiksa fungsinya
2.2 Gambar yang akan digunakan untuk
Komisioning diidentifikasi
2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi
2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.
3 Melaksanakan Komisioning PLT Air Laut
3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja
3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.
3.3 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan
menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.
4 Memeriksa hasil Komisioning PLT
Air Laut
4.1 Memeriksa hasil Komisioning sesuai standar
4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun
ketidaknormalan dianalisis penyebabnya
sesuai standar
4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa
hasilnya.
4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar
maka dilakukan Komisioning ulang.
5. Membuat laporan
Komisioning PLT Air Laut
5.1 Evaluasi kesesuaian pelaksanaan pekerjaan
terhadap timeline program kerja dilakukan
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
238
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
5.2 Laporan Komisioning PLT Air Laut
disampaikan sebagai pertanggungjawaban
untuk menjalankan visi dan misi
perusahaan/instansi.
Batasan Variabel
1. Konteks Variable
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
Komisioning PLT Air Laut sehingga prosedur-prosedur baik yang resmi
maupun hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan untuk
memutuskan perbaikan prosedur yang diperlukan
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi
Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada Komisioning PLT Air Laut, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Komisioning PLT Air Laut harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar, baik yang sudah baku maupun yang belum
baku, maka optimasi Komisioning PLT Air Laut yang mungkin
untuk dilakukan harus diupayakan
3.1.3 Procedure Komisioning yang berlaku.
3.1.4 Blangko Komisioning.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Komisioning PLT Air Laut
3.2.2 Standar terkait Komisioning PLT Air Laut
3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.2.1. tetap berlaku
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.
4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan
Pengujian.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
239
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
4.1.3 Alat Tulis Kantor
4.1.4 Alat Komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Dokumen Komisioning PLT Air Laut
4.2.2 form Komisioning PLT Air Laut
Panduan Penilaian
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.
3.1.2 Menerapkan K2
3.1.3 Menguasai konsep teoretis konversi energi pada Komisioning
PLT Air Laut
3.1.4 Komisioning Performance PLT Air Laut
3.1.5 Standar dan referensi Komisioning PLT Air Laut
3.1.6 Standar keselamatan Komisioning
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengevaluasi laporan hasil Komisioning PLT Air Laut dan
Membuat laporan Final Komisioning Pembangkit
3.2.2 Mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural
3.2.3 Mampu mengkoordinasikan pekerjaan Komisioning
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan
perintah
4.2 Teliti
4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan
dan praktek lapangan
4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi
Kerja.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
240
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
4.5 Cermat di dalam mengamati data hasil Komisioning PLT Air Laut
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai
dengan tuntutan kompetensi ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
241
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.51 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi
Pelaksana Utama
Kode Unit : D.35.113.00.051.1
Judul Unit : Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi
Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap dalam pelaksanaan tugas koordinasi
Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan pelaksanaan 1.1. Perintah kerja dipahami.
1.2. Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3. Daftar nama Tenaga Teknik disiapkan.
1.4. Dokumen permohonan Komisioning dari
pemohon dipahami.
1.5. Milestone pelaksanaan pekerjaan
dipahami.
1.6. Bahan reverensi terkait dengan
Komisioning pembangkit sesuai dengan
permintaan spesifikasi instalasi
disiapkan.
1.7. Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP
2. Pelaksanaan koordinasi 2.1. Pembagian tugas Tenaga Teknik
dilakukan sesuai dengan kompetensi.
2.2. Pemantauan pemenuhan keselamatan
ketenagalistrikan saat pelaksanaan
kerja dilakukan.
2.3. Pemantauan pelaksanaan pekerjaan
sesuai dengan milestone dilakukan.
2.4. Verifikasi terhadap kelengkapan
administratif maupun kelengkapan
teknis dari hasil Komisioning
dilakukan.
3. Mengatasi permasalahan
3.1. Identifikasi permasalahan yang timbul
dilakukan.
3.2. Pelaporan terhadap permasalahan yang
timbul dilakukan.
3.3. Pelaksanaan penyelesaian
permasalahan sesuai dengan perintah
kerja dilakukan.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
242
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
4 Membuat laporan
4.1. Hasil pelaksanaan Komisioning
dikumpulkan sesuai dengan perintah
kerja..
4.2. Laporan pelaksanaan tugas koordinasi
dibuat.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi
penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2. Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan Komisioning unit
pembangkit.
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1. Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha
Jasa penunjang Tenaga Listrik
2.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1.1. Pada Komisioning pembangkitan setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2. Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3. Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4. Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2. Standar
3.2.1. SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Komisioning Pembangkit Tenaga
Listrik
3.2.2. Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1. Peralatan
4.1.1. Peralatan yang diperlukan sesuai dengan Komisioning
Pembangkit Tenaga Listrik yang akan dikerjakan 4.2. Perlengkapan material :
4.2.1. APD
4.2.2. Rambu rambu K2 di daerah kerja
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
243
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
4.2.3. Dokumen, manual dan prosedur Komisioning
Pembangkit Tenaga Listrik disiapkan di lokasi uji
kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1. Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2. Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan
2. Persyaratan Kompetensi
2.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
2.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
2.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
2.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio.
3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan
3.1. Pengetahuan
3.1.1. Memahami SOP
3.1.2. Memahami material peralatan Pembangkit
3.1.3. Memahami prosedur Komisioning Pembangkit
3.1.4. Memahami prinsip kerja dan diagram kerja Pembangkit
3.1.5. Memahami pengukuran parameter Pembangkit secara
presisi
3.1.6. Memahami teknik pembuatan laporan
3.2. Keterampilan
3.2.1. Menerapkan Ketentuan keselamatan ketenagalistrikan (K2)
3.2.2. Menerapkan teknik penggunaan material yang sesuai
dengan Pembangkit
3.2.3. Menerapkan prosedur Komisioning Pembangkit
3.2.4. Menerapkan teknik pengukuran parameter Pembangkit
secara presisi
3.2.5. Menerapkan teknik pembuatan laporan
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1. Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2. Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Pembangkit
4.3. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4. Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Pembangkit
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
244
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
5. Aspek Penting
5.1. Mampu melaksanakan Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik
ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
245
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.52 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis
Muda
Kode Unit : D.35.113.00.052.1
Judul Unit : Mensupervisi Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap dalam pelaksanaan kegiatan
supervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan
pelaksanaan supervisi
1.1. Perintah kerja dipahami.
1.2. Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3. Dokumen timeline/milestone
pelaksanaan pekerjaan dipahami.
1.4. Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan supervisi
pelaksanaan
2.1. Dokumen terkait permohonan
Pemeriksaan dan Pengujian instalasi
dari para pemilik instalasi
dikumpulkan.
2.2. Daftar personil koordinator dan
Tenaga Teknik dibuat.
2.3. Pembagian tugas kerja personil
koordinator dan Tenaga Teknik
dibuat sesuai dengan jenis instalasi
dan kompetensi personil.
2.4. Pengecekan berkala terhadap
kesiapan operasi peralatan secara
sampling dilakukan.
2.5. Pengecekan terhadap kesesuaian
penggunaan form hasil Pemeriksaan
dan Pengujian terhadap jenis
instalasi terpasang oleh petugas
dilakukan.
2.6. Pengecekan terhadap kondisi dan
kesiapan tenaga teknik sebelum
bertugas dilakukan.
2.7. Persetujuan pelaksanaan tugas oleh
petugas Tenaga Teknik sesuai dengan
kondisi petugas Tenaga Teknik dan
Prosedur/SOP dilakukan.
2.8. Pengecekan terhadap hasil
Komisioning dengan dokumen desain
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
246
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
dilakukan.
2.9. Pengecekan terhadap pemenuhan
kelengkapan pengisian form hasil
Pemeriksaan dan Pengujian
rangkaian sesuai dengan
Prosedur/SOP dilakukan.
2.10. Pengecekan terhadap pemenuhan
timelines/milestone pelaksanaan
pekerjaan dilakukan.
3. Menyampaikan
rekomendasi perbaikan
dan menerima feedback
3.1. Daftar rekomendasi perbaikan
pelaksanaan sesuai dengan
Prosedur/SOP disusun.
3.2. Hasil pengecekan terhadap
pelaksanaan disampaikan kepada
petugas.
3.3. Feedback dari petugas koordinator
dan Tenaga Teknik terkait
rekomendasi perbaikan dianalisis.
4. Mengatasi
permasalahan teknis
terkait pelaksanaan
Pemeriksaan dan
Pengujian
4.1. Daftar resiko permasalahan teknis
dan analisis penyelesaiannya sesuai
dengan Prosedur/SOP dibuat.
4.2. Penyelesaian permasalahan teknis
sesuai dengan daftar yang telah
dibuat dilaksanakan.
4.3. Daftar permasalahan yang belum
dapat terselesaikan dengan daftar
resiko permasalah sebagaimana pada
poin 4.1 dibuat.
5. Membuat laporan
supervisi
5.1. Analisis pelaksanaan supervisi
dibuat.
5.2. Laporan supervisi pelaksanaan berisi
pelaksanaan rekomendasi perbaikan,
daftar penyelesaian permasalahan
dan daftar permasalahan yang belum
terselesaikan, serta analisis
pelaksanaan supervisi dibuat.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi
penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2. Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan Pemeriksaan dan
Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
247
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
1.3. Pengecekan terhadap kondisi adalah pengecekan kondisi umum
secara visual maupun lisan terhadap kondisi kesehatan baik secara
jasmani maupun mental.
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1. Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha
Jasa penunjang Tenaga Listrik
2.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1. Norma
3.1.1. Pada Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga
Listrik, setiap perintah dilakukan secara resmi (tertulis
atau terekam), dengan menggunakan sarana dan
prosedur yang berlaku.
3.1.2. Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
harus dilakukan secara optimal sehingga pada saat
ditemui adanya perbedaan di antara beberapa standar
yang harus dirujuk, maka optimasi Pemeriksaan dan
Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik harus diutamakan.
3.1.3. Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4. Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.5. Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2. Standar
3.2.1. SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Pemeriksaan dan Pengujian
Pembangkit.
3.2.2. Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1. Peralatan
4.1.1. Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2. Alat komunikasi
4.1.3. Alat pelindung diri (APD)
4.2. Perlengkapan
4.2.1. Form hasil Komisioning
4.2.2. Dokumen standar Pemeriksaan dan Pengujian pembangkit
yang berlaku
4.2.3. Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi
4.2.4. Tempat uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
248
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
1.1. Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2. Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan
2. Persyaratan Kompetensi
2.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
2.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
2.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
2.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan
3.1. Pengetahuan
3.1.1. Memahami manajemen resiko
3.1.2. Memahami SOP
3.1.3. Memahami prinsip kerja, logic sequence dan konversi energi
terkait pembangkit
3.1.4. Memahami material dan prosedur Pemeriksaan dan
Pengujian pembangkit
3.1.5. Memahami prosedur evaluasi progres Komisioning
pembangkit
3.1.6. Memahami bagaimana menganalisis unjuk kerja
pembangkit
3.1.7. Memahami teknik pembuatan laporan
3.2. Keterampilan
3.2.1. Mampu untuk mengatasi permasalahan teknis
3.2.2. Mampu untuk membagi penugasan sesuai dengan
kompetensi dalam pelaksanaan supervisi
3.2.3. Mampu membuat analisis terkait perbaikan dalam
pelaksanaan pekerjaan
3.2.4. Mampu membuat laporan pelaksanaan supervisi
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1. Teliti
4.2. Sikap kepemimpinan
4.3. Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4. Berintegritas
5. Aspek Penting
5.1. Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
249
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang
berlaku
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
250
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.53 Menetapkan Hasil Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga
Listrik Bagi Analis Madya
Kode Unit : D.35.113.00.053.1
Judul Unit : Menetapkan Hasil Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap dalam pelaksanaan kegiatan
penetapan Hasil Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit
Tenaga Listrik
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan
pelaksanaan
1.1. Perintah kerja dipahami.
1.2. Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3. Dokumen program kerja
instansi/perusahaan dan
timeline/milestone pelaksanaan
pekerjaan dipahami.
1.4. Dokumen laporan form evaluasi analisis
Hasil Pemeriksaan dan Pengujian
Pembangkit Tenaga Listrik dipahami.
1.5. Dokumen Laporan supervisi
pelaksanaan Pemeriksaan dan
Pengujian Pembangkit Listrik dipahami.
1.6. Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP
2. Melaksanakan evaluasi
dokumen
2.1. Verifikasi dan validasi terhadap
kelengkapan dokumen proses
Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit
Listrik sesuai dengan Prosedur/SOP
dilakukan.
2.2. Evaluasi kesesuaian standar yang
digunakan dalam proses Pemeriksaan
dan Pengujian Pembangkit Listrik
terhadap peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
2.3. Evaluasi dokumen Pemeriksaan dan
Pengujian Pembangkit Listrik terhadap
kesesuaian dengan standar yang
digunakan.
2.4. Evaluasi terhadap dokumen
rekomendasi perbaikan/penggantian
instalasi dilakukan.
2.5. Kesimpulan hasil evaluasi dibuat
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
251
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
sesuai dengan Prosedur/SOP.
3. Menyelesaikan
permasalahan
3.1. Daftar potensi permasalahan dan
analisis penyelesaian permasalahan
sesuai dengan Prosedur/SOP terkait
proses Pemeriksaan dan Pengujian
Pembangkit Listrik dibuat.
3.2. Evaluasi terhadap laporan supervisi
pelaksanaan Pemeriksaan dan
Pengujian Pembangkit Listrik
dilakukan.
3.3. Pelaksanaan penyelesaian
permasalahan dilakukan sesuai dengan
analisis pada poin 3.1.
3.4. Daftar permasalahan yang belum dapat
diselesaikan dibuat.
4. Menjaga mutu
Pemeriksaan dan
Pengujian
4.1. Pengecekan secara berkala terhadap
pemenuhan aspek administratif
maupun aspek teknis dalam proses
Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit
Listrik dilakukan.
4.2. Pengecekan secara berkala terhadap
kebenaran hasil Pemeriksaan dan
Pengujian Pembangkit Listrik
dilakukan.
4.3. Pengecekan secara berkala kesesuaian
capaian kinerja terhadap program kerja
instansi/perusahaan dilakukan.
4.4. Melakukan analisis dan evaluasi terkait
capaian kondisi capaian kinerja
terhadap program kerja
instansi/perusahaan dilakukan.
5. Menetapkan hasil
penyelesaian
Pemeriksaan dan
Pengujian Pembangkit
Listrik
5.1. Dokumen Hasil Pemeriksaan dan
Pengujian dan petunjuk operasi
peralatan ditetapkan.
5.2. Surat keterangan terselesainya
Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit
Listrik sesuai standar dan dokumen
desain disampaikan kepada pemohon.
5.3. Evaluasi dan analisis terhadap
feedback dan review dari pemohon
Pemeriksaan dan Pengujian.
5.4. Laporan evaluasi penyelesaian
Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit
Listrik dibuat.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
252
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi
penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2. Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan Pemeriksaan dan
Pengujian Pembangkit Listrik.
1.3. Aspek administratif adalah pemenuhan proses Pemeriksaan dan
Pengujian Pembangkit Listrik secara administratif sesuai dengan
Prosedur/SOP perusahaan misalkan pemenuhan pembubuhan
tanda tangan pada setiap form dokumen demi mampu telusurnya
dokumen yang dibuat.
1.4. Aspek teknis adalah pemenuhan persyaratan teknis proses
Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Listrik dengan
Prosedur/SOP perusahaan misalkan peralatan uji dan ukur yang
digunakan harusnya berfungsi dengan baik sehingga hasil
pengukuran dan Pemeriksaan dan Pengujiannya valid.
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1. Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha
Jasa penunjang Tenaga Listrik
2.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1. Norma
3.1.1. Pada Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga
Listrik, setiap perintah dilakukan secara resmi (tertulis
atau terekam), dengan menggunakan sarana dan
prosedur yang berlaku.
3.1.2. Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
harus dilakukan secara optimal sehingga pada saat
ditemui adanya perbedaan di antara beberapa standar
yang harus dirujuk, maka optimasi pembangunan dan
pemasangan harus diutamakan.
3.1.3. Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4. Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.5. Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2. Standar
3.2.1. SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Pemeriksaan dan Pengujian
Pembangkit Tenaga Listrik.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
253
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.2. 3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak
bertentangan dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1. Peralatan
4.1.1. Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2. Alat komunikasi
4.1.3. Alat pelindung diri (APD)
4.2. Perlengkapan
4.2.1. Form hasil Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit
Tenaga Listrik
4.2.2. Form Analisis hasil Pemeriksaan dan Pengujian
Pembangkit Tenaga Listrik
4.2.3. Form evaluasi analisis hasil Pemeriksaan dan Pengujian
Pembangkit Tenaga Listrik
4.2.4. Dokumen standar Pemeriksaan dan Pengujian instalasi
yang berlaku
4.2.5. Dokumen laporan supervisi pelaksanaan Pemeriksaan
dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
4.2.6. Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi
uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/ wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.
3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan
3.1. Pengetahuan
3.1.1. Memahami Ketentuan keselamatan ketenagalistrikan (K2)
3.1.2. Memahami prosedur Pemeriksaan dan Pengujian
Pembangkit terkait
3.1.3. Memahami regulasi terkait dengan Pemeriksaan dan
Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
3.1.4. Memahami manajemen resiko
3.1.5. Memahami analisis unjuk kerja Pemeriksaan dan Pengujian
Pembangkit terkait
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
254
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.1.6. Memahami ISO 9001:2008
3.1.7. Mampu Membaca diagram satu garis
3.1.8. Mampu membaca Diagram Pengkawatan
3.1.9. Mampu membaca denah Pembangkit Tenaga Listrik
3.1.10. Memahami teknik pembuatan laporan komprehensif
pelaksanaan proyek Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit
terkait
3.2. Keterampilan
3.2.1. Menerapkan Ketentuan keselamatan ketenagalistrikan (K2)
3.2.2. Mampu menerjemahkan visi dan misi perusahaan/instansi
menjadi program kerja
3.2.3. Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian Pemeriksaan
dan Pengujian pembangkit dengan standar pemasangan
yang berlaku
3.2.4. Mampu membuat kesimpulan dari laporan evaluasi analisis
hasil Komisioning pembangkit
3.2.5. Mampu menyelesaikan permasalahan terkait proses
Komisioning pembangkit
3.2.6. Mampu membuat dokumen Hasil Pemeriksaan dan
Pengujian
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1. Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2. Sikap kepemimpinan
4.3. Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah
kerja
4.4. Berintegritas
5. Aspek Penting
5.1. Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi.
5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang
berlaku
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
255
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.54 Mengelola Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Utama
Kode Unit : D.35.113.00.054.1
Judul Unit : Mengelola Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian
Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap dalam pelaksanaan kegiatan
pengelolaan Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian
Pembangkit tenaga listrik
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan pelaksanaan 1.1. Dokumen Visi dan Misi perusahaan/instansi dipahami.
1.2. Dokumen terkait dengan
output/keluaran yang ditentukan oleh perusahaan/instansi
1.3. Peraturan perundangan-undangan terkait dengan proses Pemeriksaan dan Pengujian dipahami.
1.4. Dokumen terkait operasional Pemeriksaan dan Pengujian rangkaian
disiapkan.
1.5. Komunikasi dan koordinasi proses pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai dengan Prosedur/SOP
2. Merencanakan pengelolaan
2.1. Program kerja tahunan disusun sesuai dengan visi dan misi perusahaan/instansi dan keluaran
yang ditentukan oleh perusahaan/instansi.
2.2. Identifikasi jumlah sumber daya yang dimiliki.
2.3. Identifikasi jumlah sumber daya yang
diperlukan.
2.4. Analisis kebutuhan pelaksanaan program kerja dilakukan.
2.5. Timeline pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan program kerja
ditetapkan.
2.6. Rencana kerja dan anggaran perusahaan ditetapkkan sesuai
dengan program kerja.
3. Melaksanakan pengelolaan
3.1. Program kerja perusahaan/instansi diterjemahkan dalam bentuk
Perintah kerja.
3.2. Prosedur/SOP ditetapkan secara berkala berdasarkan standar dan
peraturan perundang-undangan yang
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
256
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
berlaku
3.3. Prosedur/SOP dievaluasi secara berkala berdasarkan standar dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3.4. Pembagian tugas kerja untuk melaksanakan visi dan misi
perusahaan/instansi dilaksanakan sesuai dengan kompetensi dari
petugas.
3.5. Secara berkala melakukan evaluasi terhadap laporan-laporan proses Pemeriksaan dan Pengujian
pembangkit.
3.6. Analisis sesuai dengan visi dan misi perusahaan/instansi dan keluaran
yang ditentukan oleh perusahaan/instansi untuk pemberian keputusan terkait dengan
hubungan perusahaan/instansi dengan pihak internal maupun
eksternal dilakukan.
3.7. Secara berkala analisis kesesuaian perencanaan program kerja dengan capaian kinerja dilakukan.
4. Menyelesaikan permasalahan
4.1. Daftar potensi permasalahan dan analisis penyelesaian permasalahan sesuai dengan Prosedur/SOP terkait proses Pemeriksaan dan Pengujian
rangkaian dibuat.
4.2. Evaluasi terhadap laporan permasalahan yang belum
terselesaikan.
4.3. Pelaksanaan penyelesaian permasalahan dilakukan sesuai dengan analisis pada poin 3.1.
4.4. Daftar permasalahan yang belum
dapat diselesaikan dibuat.
4.5. Konsultansi dengan pihak-pihak eksternal terkait penyelesaian
permasalahan dilakukan.
5. Menjaga mutu Pemeriksaan dan Pengujian
5.1. Secara berkala dilakukan evaluasi kesesuaian antara dokumen Pemeriksaan dan Pengujian
rangkaian terhadap surat keterangan terselesainya Pemeriksaan dan Pengujian rangkaian instalasi.
5.2. Secara berkala dilakukan pengecekan
terhadap hasil feedback dan review dari pemohon Pemeriksaan dan
Pengujian instalasi terhadap hasil
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
257
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
Komisioning rangkaian.
6. Evaluasi capaian program kerja
6.1. Evaluasi kesesuaian pelaksanaan pekerjaan terhadap timeline program kerja dilakukan.
6.2. Evaluasi terhadap kesesuaian antara
pencapaian program kerja terhadap Visi dan Misi perusahaan dan
keluaran yang ditentukan oleh perusahaan/instansi dilakukan.
6.3. Dokumen evaluasi disusun untuk sebagai bahan perbaikan kinerja.
7. Membuat laporan hasil pengelolaan
7.1. Laporan proses pengelolaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit dibuat.
7.2. Laporan disampaikan sebagai
pertanggungjawaban untuk menjalankan visi dan misi perusahaan/instansi.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2. Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan Pemeriksaan dan
Pengujian pembangkit tenaga listrik.
1.3. Standar adalah standar Pemeriksaan dan Pengujian pembangkit
yang berlaku.
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1. Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha
Jasa penunjang Tenaga Listrik
2.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5. Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya
3. Norma dan Standar
3.1. Norma
3.1.1. Pada Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga
Listrik, setiap perintah dilakukan secara resmi (tertulis
atau terekam), dengan menggunakan sarana dan
prosedur yang berlaku
3.1.2. Pemeriksaan dan Pengujian Tenaga Listrik harus
dilakukan secara optimal sehingga pada saat ditemui
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
258
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
adanya perbedaan di antara beberapa standar, baik
yang sudah baku maupun yang belum baku, maka
optimasi Pemeriksaan dan Pengujian yang mungkin
untuk dilakukan harus diupayakan.
3.1.3. Tidak mengambil keputusan adalah suatu keputusan
3.1.4. Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku
3.2. Standar
3.2.1. SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Pemeriksaan dan Pengujian
Pembangkit
3.2.2. Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1. Peralatan
4.1.1. Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2. Alat komunikasi
4.1.3. Alat pelindung diri (APD)
4.2. Perlengkapan
4.2.1. Dokumen Visi dan Misi perusahaan/instansi
4.2.2. Form hasil Pemeriksaan dan Pengujian pembangkit
4.2.3. Form Analisis hasil Pemeriksaan dan Pengujian pembangkit
4.2.4. Form evaluasi analisis hasil Pemeriksaan dan Pengujian
pembangkit
4.2.5. Dokumen standar Pemeriksaan dan Pengujian pembangkit
yang berlaku
4.2.6. Dokumen laporan supervisi pelaksanaan Pemeriksaan dan
Pengujian pembangkit
4.2.7. Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi
4.2.8. Tempat uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1. Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2. Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan
2. Persyaratan Kompetensi
2.1. Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan
yang terkait dengan bidang ketenagalistrikan.
3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan
3.1. Pengetahuan
3.1.1. Memahami SOP
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
259
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.1.2. Memahami regulasi terkait dengan Pemeriksaan dan
Pengujian Pembangkit
3.1.3. Memahami manajemen resiko
3.1.4. Memahami manajemen pengelolaan perusahaan/instansi
3.1.5. Memahami proses sertfikasi laik operasi pembangkit
3.1.6. Memahami ISO 9001:2008
3.1.7. Memahami standar Pemeriksaan dan Pengujian pembangkit
sesuai dengan perintah kerja
3.2. Keterampilan
3.2.1. Mampu menerjemahkan visi dan misi perusahaan/instansi
menjadi program kerja
3.2.2. Mampu melakukan memberikan tugas untuk menjalankan
perintah kerja kepada petugas sesuai dengan kompetensinya
3.2.3. Mampu melakukan pengecekan untuk menjaga kualitas
mutu dari proses Pemeriksaan dan Pengujian pembangkit
3.2.4. Mampu melakukan kontrol dan evaluasi kinerja sesuai
dengan program kerja
3.2.5. Mampu berkoordinasi baik internal maupun eksternal dalam
menyelesaikan permasalahan terkait proses Pemeriksaan
dan Pengujian Pembangkit
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1. Teliti
4.2. Sikap kepemimpinan
4.3. Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4. Berintegritas
5. Aspek Penting
5.1. Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi.
5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang
berlaku
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
260
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.55 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi
Pelaksana Utama
Kode Unit : D.35.113.00.055.1
Judul Unit : Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi
Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap dalam pelaksanaan tugas koordinasi
Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan pelaksanaan 1.1. Perintah kerja dipahami.
1.2. Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3. Daftar nama Tenaga Teknik disiapkan.
1.4. Dokumen permohonan Komisioning dari
pemohon dipahami.
1.5. Milestone pelaksanaan pekerjaan
dipahami.
1.6. Bahan reverensi terkait dengan
Komisioning pembangkit sesuai dengan
permintaan spesifikasi instalasi
disiapkan.
1.7. Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP
2. Pelaksanaan koordinasi 2.1. Pembagian tugas Tenaga Teknik
dilakukan sesuai dengan kompetensi.
2.2. Pemantauan pemenuhan keselamatan
ketenagalistrikan saat pelaksanaan
kerja dilakukan.
2.3. Pemantauan pelaksanaan pekerjaan
sesuai dengan milestone dilakukan.
2.4. Verifikasi terhadap kelengkapan
administratif maupun kelengkapan
teknis dari hasil Pemeriksaan dan
Pengujian dilakukan.
3. Mengatasi permasalahan
3.1. Identifikasi permasalahan yang timbul
dilakukan.
3.2. Pelaporan terhadap permasalahan yang
timbul dilakukan.
3.3. Pelaksanaan penyelesaian
permasalahan sesuai dengan perintah
kerja dilakukan.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
261
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
4 Membuat laporan
4.1. Hasil pelaksanaan Komisioning
dikumpulkan sesuai dengan perintah
kerja.
4.2. Laporan pelaksanaan tugas koordinasi
dibuat.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2. Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan Pemeriksaan dan
Pengujian unit pembangkit.
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1. Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha
Jasa penunjang Tenaga Listrik
2.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1. Norma
3.1.1. Pada Komisioning pembangkitan setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2. Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3. Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4. Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2. Standar
3.2.1. SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Komisioning Pembangkit Tenaga
Listrik
3.2.2. Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1. Peralatan
4.1.1. Peralatan yang diperlukan sesuai dengan Komisioning
Pembangkit Tenaga Listrik yang akan dikerjakan 4.2. Perlengkapan material :
4.2.1. APD
4.2.2. Rambu rambu K2 di daerah kerja
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
262
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
4.2.3. Dokumen, manual dan prosedur Komisioning
Pembangkit Tenaga Listrik disiapkan di lokasi uji
kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1. Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan
kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2. Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan
2. Persyaratan Kompetensi
2.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan.
2.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
2.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati
bersama dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek
aspek tujuan dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi,
persyaratan peserta , dan tempat asesmen
2.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test
lisan /wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio.
3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan
3.1. Pengetahuan
3.1.1. Memahami SOP
3.1.2. Memahami material peralatan Pembangkit
3.1.3. Memahami prosedur Komisioning Pembangkit
3.1.4. Memahami prinsip kerja dan diagram kerja Pembangkit
3.1.5. Memahami pengukuran parameter Pembangkit secara
presisi
3.1.6. Memahami teknik pembuatan laporan
3.2. Keterampilan
3.2.1. Menerapkan Ketentuan keselamatan ketenagalistrikan
(K2)
3.2.2. Menerapkan teknik penggunaan material yang sesuai
dengan Pembangkit
3.2.3. Menerapkan prosedur Komisioning Pembangkit
3.2.4. Menerapkan teknik pengukuran parameter Pembangkit
secara presisi
3.2.5. Menerapkan teknik pembuatan laporan
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1. Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2. Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Pembangkit
4.3. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
263
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
4.4. Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Pembangkit
5. Aspek Penting
5.1. Mampu melaksanakan Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik
ini.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
264
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.56 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis
Muda
Kode Unit : D.35.113.00.056.1
Judul Unit : Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi
Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap dalam pelaksanaan kegiatan
supervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan
pelaksanaan supervisi
1.1. Perintah kerja dipahami.
1.2. Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3. Dokumen timeline/milestone
pelaksanaan pekerjaan dipahami.
1.4. Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan supervisi
pelaksanaan
2.1. Dokumen terkait permohonan
Komisioning pembangkit dari para
pemilik instalasi dikumpulkan.
2.2. Daftar personil koordinator dan
Tenaga Teknik dibuat.
2.3. Pembagian tugas kerja personil
koordinator dan Tenaga Teknik
dibuat sesuai dengan jenis instalasi
dan kompetensi personil.
2.4. Pengecekan berkala terhadap
kesiapan operasi peralatan secara
sampling dilakukan.
2.5. Pengecekan terhadap kesesuaian
penggunaan form Komisioning
terhadap jenis instalasi terpasang
oleh petugas dilakukan.
2.6. Pengecekan terhadap kondisi dan
kesiapan tenaga teknik sebelum
bertugas dilakukan.
2.7. Persetujuan pelaksanaan tugas oleh
petugas Tenaga Teknik sesuai dengan
kondisi petugas Tenaga Teknik dan
Prosedur/SOP dilakukan.
2.8. Pengecekan terhadap hasil
Komisioning dengan dokumen desain
dilakukan.
2.9. Pengecekan terhadap pemenuhan
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
265
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
kelengkapan pengisian form hasil
Komisioning rangkaian sesuai dengan
Prosedur/SOP dilakukan.
2.10. Pengecekan terhadap pemenuhan
timelines/milestone pelaksanaan
pekerjaan dilakukan.
3. Menyampaikan
rekomendasi perbaikan
dan menerima feedback
3.1. Daftar rekomendasi perbaikan
pelaksanaan sesuai dengan
Prosedur/SOP disusun.
3.2. Hasil pengecekan terhadap
pelaksanaan disampaikan kepada
petugas.
3.3. Feedback dari petugas koordinator
dan Tenaga Teknik terkait
rekomendasi perbaikan dianalisis.
4. Mengatasi
permasalahan teknis
terkait pelaksanaan
Komisioning
4.1. Daftar resiko permasalahan teknis
dan analisis penyelesaiannya sesuai
dengan Prosedur/SOP dibuat.
4.2. Penyelesaian permasalahan teknis
sesuai dengan daftar yang telah
dibuat dilaksanakan.
4.3. Daftar permasalahan yang belum
dapat terselesaikan dengan daftar
resiko permasalah sebagaimana pada
poin 4.1 dibuat.
5. Membuat laporan
supervisi
5.3. Analisis pelaksanaan supervisi
dibuat.
5.4. Laporan supervisi pelaksanaan berisi
pelaksanaan rekomendasi perbaikan,
daftar penyelesaian permasalahan
dan daftar permasalahan yang belum
terselesaikan, serta analisis
pelaksanaan supervisi dibuat.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi
penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2. Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan Pemeriksaan dan
Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik.
1.3. Pengecekan terhadap kondisi adalah pengecekan kondisi umum
secara visual maupun lisan terhadap kondisi kesehatan baik secara
jasmani maupun mental.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
266
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1. Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha
Jasa penunjang Tenaga Listrik
2.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1. Norma
3.1.1. Pada Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang
berlaku.
3.1.2. Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik harus dilakukan
secara optimal sehingga pada saat ditemui adanya
perbedaan di antara beberapa standar yang harus
dirujuk, maka optimasi Komisioning Pembangkit Tenaga
Listrik harus diutamakan.
3.1.3. Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4. Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.5. Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2. Standar
3.2.1. SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Komisioning Pembangkit.
3.2.2. Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1. Peralatan
4.1.1. Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2. Alat komunikasi
4.1.3. Alat pelindung diri (APD)
4.2. Perlengkapan
4.2.1. Form hasil Komisioning
4.2.2. Dokumen standar Komisioning pembangkit yang berlaku
4.2.3. Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi
4.2.4. Tempat uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1. Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
267
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2. Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan
2. Persyaratan Kompetensi
2.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
2.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
2.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
2.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan
3.1. Pengetahuan
3.1.1. Memahami manajemen resiko
3.1.2. Memahami SOP
3.1.3. Memahami prinsip kerja, logic sequence dan konversi energi
terkait pembangkit
3.1.4. Memahami material dan prosedur Komisioning pembangkit
3.1.5. Memahami prosedur evaluasi progres Komisioning
pembangkit
3.1.6. Memahami bagaimana menganalisis unjuk kerja
pembangkit
3.1.7. Memahami teknik pembuatan laporan
3.2. Keterampilan
3.2.1. Mampu untuk mengatasi permasalahan teknis
3.2.2. Mampu untuk membagi penugasan sesuai dengan
kompetensi dalam pelaksanaan supervisi
3.2.3. Mampu membuat analisis terkait perbaikan dalam
pelaksanaan pekerjaan
3.2.4. Mampu membuat laporan pelaksanaan supervisi
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1. Teliti
4.2. Sikap kepemimpinan
4.3. Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4. Berintegritas
5. Aspek Penting
5.1. Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
268
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang
berlaku
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
269
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.57 Menetapkan Hasil Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis
Madya
Kode Unit : D.35.113.00.057.1
Judul Unit : Menetapkan Hasil Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap dalam pelaksanaan kegiatan
penetapan Hasil Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan
pelaksanaan
1.1. Perintah kerja dipahami.
1.2. Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3. Dokumen program kerja
instansi/perusahaan dan
timeline/milestone pelaksanaan
pekerjaan dipahami.
1.4. Dokumen laporan form evaluasi analisis
Hasil Komisioning Pembangkit Tenaga
Listrik dipahami.
1.5. Dokumen Laporan supervisi
pelaksanaan Komisioning Pembangkit
Listrik dipahami.
1.6. Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP
2. Melaksanakan evaluasi
dokumen
2.1. Verifikasi dan validasi terhadap
kelengkapan dokumen proses
Komisioning Pembangkit Listrik sesuai
dengan Prosedur/SOP dilakukan.
2.2. Evaluasi kesesuaian standar yang
digunakan dalam proses Komisioning
Pembangkit Listrik terhadap peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
2.3. Evaluasi dokumen proses Komisioning
Pembangkit Listrik terhadap kesesuaian
dengan standar yang digunakan.
2.4. Evaluasi terhadap dokumen
rekomendasi perbaikan/penggantian
instalasi dilakukan.
2.5. Kesimpulan hasil evaluasi dibuat
sesuai dengan Prosedur/SOP.
3. Menyelesaikan
permasalahan
3.1. Daftar potensi permasalahan dan
analisis penyelesaian permasalahan
sesuai dengan Prosedur/SOP terkait
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
270
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
proses Komisioning Pembangkit Listrik
dibuat.
3.2. Evaluasi terhadap laporan supervisi
pelaksanaan Komisioning Pembangkit
Listrik dilakukan.
3.3. Pelaksanaan penyelesaian
permasalahan dilakukan sesuai dengan
analisis pada poin 3.1.
3.4. Daftar permasalahan yang belum dapat
diselesaikan dibuat.
4. Menjaga mutu
Komisioning
4.1. Pengecekan secara berkala terhadap
pemenuhan aspek administratif
maupun aspek teknis dalam proses
Komisioning Pembangkit Listrik
dilakukan.
4.2. Pengecekan secara berkala terhadap
kebenaran hasil Komisioning
Pembangkit Listrik dilakukan.
4.3. Pengecekan secara berkala kesesuaian
capaian kinerja terhadap program kerja
instansi/perusahaan dilakukan.
4.4. Melakukan analisis dan evaluasi terkait
capaian kondisi capaian kinerja
terhadap program kerja
instansi/perusahaan dilakukan.
5. Menetapkan hasil
penyelesaian
Komisioning
Pembangkit Listrik
5.1. Dokumen Hasil Komisioning dan
petunjuk operasi peralatan ditetapkan.
5.2. Surat keterangan terselesainya
Komisioning Pembangkit Listrik sesuai
standar dan dokumen desain
disampaikan kepada pemohon.
5.3. Evaluasi dan analisis terhadap
feedback dan review dari pemohon
Komisioning.
5.4. Laporan evaluasi penyelesaian
Komisioning Pembangkit Listrik dibuat.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi
penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2. Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan Komisioning Pembangkit
Listrik.
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
271
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
1.3. Aspek administratif adalah pemenuhan proses Komisioning
Pembangkit Listrik secara administratif sesuai dengan
Prosedur/SOP perusahaan misalkan pemenuhan pembubuhan
tanda tangan pada setiap form dokumen demi mampu telusurnya
dokumen yang dibuat.
1.4. Aspek teknis adalah pemenuhan persyaratan teknis proses
Komisioning Pembangkit Listrik dengan Prosedur/SOP perusahaan
misalkan peralatan uji dan ukur yang digunakan harusnya
berfungsi dengan baik sehingga hasil pengukuran dan
Komisioningnya valid.
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1. Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1. Norma
3.1.1. Pada Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang
berlaku.
3.1.2. Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik harus dilakukan
secara optimal sehingga pada saat ditemui adanya
perbedaan di antara beberapa standar yang harus
dirujuk, maka optimasi Komisioning harus diutamakan.
3.1.3. Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4. Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.5. Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2. Standar
3.2.1. SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Komisioning Pembangkit Tenaga
Listrik.
3.2.2. 3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak
bertentangan dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1. Peralatan
4.1.1. Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2. Alat komunikasi
4.1.3. Alat pelindung diri (APD)
4.2. Perlengkapan
4.2.1. Form hasil Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
272
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
4.2.2. Form Analisis hasil Komisioning Pembangkit Tenaga
Listrik
4.2.3. Form evaluasi analisis hasil Komisioning Pembangkit
Tenaga Listrik
4.2.4. Dokumen standar Komisioning instalasi yang berlaku
4.2.5. Dokumen laporan supervisi pelaksanaan Komisioning
Pembangkit Tenaga Listrik
4.2.6. Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi
uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati
bersama dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek
aspek tujuan dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi,
persyaratan peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test
lisan / wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.
3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan
3.1. Pengetahuan
3.1.1. Memahami Ketentuan keselamatan ketenagalistrikan (K2)
3.1.2. Memahami prosedur Komisioning Pembangkit terkait
3.1.3. Memahami regulasi terkait dengan Komisioning Pembangkit
Tenaga Listrik
3.1.4. Memahami manajemen resiko
3.1.5. Memahami analisis unjuk kerja Komisioning Pembangkit
terkait
3.1.6. Memahami ISO 9001:2008
3.1.7. Mampu Membaca diagram satu garis
3.1.8. Mampu membaca Diagram Pengkawatan
3.1.9. Mampu membaca denah Pembangkit Tenaga Listrik
3.1.10. Memahami teknik pembuatan laporan komprehensif
pelaksanaan proyek Komisioning Pembangkit terkait
3.2. Keterampilan
3.2.1. Menerapkan Ketentuan keselamatan ketenagalistrikan (K2)
3.2.2. Mampu menerjemahkan visi dan misi perusahaan/instansi
menjadi program kerja
3.2.3. Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian Komisioning
pembangkit dengan standar Komisioning yang berlaku
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
273
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.4. Mampu membuat kesimpulan dari laporan evaluasi analisis
hasil Komisioning pembangkit
3.2.5. Mampu menyelesaikan permasalahan terkait proses
Komisioning pembangkit
3.2.6. Mampu membuat dokumen Hasil Komisioning
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1. Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2. Sikap kepemimpinan
4.3. Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah
kerja
4.4. Berintegritas
5. Aspek Penting
5.1. Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi.
5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang
berlaku
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
274
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.58 Mengelola Pelaksanaan Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi
Analis Utama
Kode Unit : D.35.113.00.058.1
Judul Unit : Mengelola Pelaksanaan Komisioning Pembangkit Tenaga
Listrik Bagi Analis Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap dalam pelaksanaan kegiatan
pengelolaan Pelaksanaan Komisioning Pembangkit tenaga
listrik
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan pelaksanaan 1.1. Dokumen Visi dan Misi perusahaan/instansi dipahami.
1.2. Dokumen terkait dengan
output/keluaran yang ditentukan oleh perusahaan/instansi
1.3. Peraturan perundangan-undangan terkait dengan proses Komisioning dipahami.
1.4. Dokumen terkait operasional Komisioning rangkaian disiapkan.
1.5. Komunikasi dan koordinasi proses pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP
2. Merencanakan pengelolaan
2.1. Program kerja tahunan disusun
sesuai dengan visi dan misi perusahaan/instansi dan keluaran yang ditentukan oleh
perusahaan/instansi.
2.2. Identifikasi jumlah sumber daya yang
dimiliki.
2.3. Identifikasi jumlah sumber daya yang diperlukan.
2.4. Analisis kebutuhan pelaksanaan program kerja dilakukan.
2.5. Timeline pelaksanaan pekerjaan
sesuai dengan program kerja ditetapkan.
2.6. Rencana kerja dan anggaran perusahaan ditetapkkan sesuai dengan program kerja.
3. Melaksanakan pengelolaan
3.1. Program kerja perusahaan/instansi diterjemahkan dalam bentuk Perintah kerja.
3.2. Prosedur/SOP ditetapkan secara
berkala berdasarkan standar dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
275
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.3. Prosedur/SOP dievaluasi secara berkala berdasarkan standar dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3.4. Pembagian tugas kerja untuk melaksanakan visi dan misi
perusahaan/instansi dilaksanakan sesuai dengan kompetensi dari
petugas.
3.5. Secara berkala melakukan evaluasi terhadap laporan-laporan proses Komisioning pembangkit.
3.6. Analisis sesuai dengan visi dan misi
perusahaan/instansi dan keluaran yang ditentukan oleh
perusahaan/instansi untuk pemberian keputusan terkait dengan hubungan perusahaan/instansi
dengan pihak internal maupun eksternal dilakukan.
3.7. Secara berkala analisis kesesuaian
perencanaan program kerja dengan capaian kinerja dilakukan.
4. Menyelesaikan permasalahan
4.1. Daftar potensi permasalahan dan analisis penyelesaian permasalahan
sesuai dengan Prosedur/SOP terkait proses Komisioning rangkaian dibuat.
4.2. Evaluasi terhadap laporan permasalahan yang belum
terselesaikan.
4.3. Daftar permasalahan yang belum dapat diselesaikan dibuat.
4.4. Konsultansi dengan pihak-pihak
eksternal terkait penyelesaian permasalahan dilakukan.
5. Menjaga mutu Komisioning pembangkit
5.1. Secara berkala dilakukan evaluasi kesesuaian antara dokumen
Komisioning pembangkit terhadap surat keterangan terselesainya Komisioning rangkaian instalasi.
5.2. Secara berkala dilakukan pengecekan
terhadap hasil feedback dan review dari pemohon Komisioning instalasi
terhadap hasil Pemeriksaan dan Pengujian pembangkit.
6. Evaluasi capaian program kerja
6.1. Evaluasi kesesuaian pelaksanaan pekerjaan terhadap timeline program
kerja dilakukan.
6.2. Evaluasi terhadap kesesuaian antara pencapaian program kerja terhadap
Visi dan Misi perusahaan dan
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
276
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
keluaran yang ditentukan oleh perusahaan/instansi dilakukan.
6.3. Dokumen evaluasi disusun untuk
sebagai bahan perbaikan kinerja.
7. Membuat laporan hasil pengelolaan
7.1. Laporan proses pengelolaan Komisioning Pembangkit dibuat.
7.2. Laporan disampaikan sebagai pertanggungjawaban untuk
menjalankan visi dan misi perusahaan/instansi.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2. Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan Komisioning pembangkit
tenaga listrik.
1.3. Standar adalah standar Komisioning pembangkit yang berlaku.
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1. Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5. Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya
3. Norma dan Standar
3.1. Norma
3.1.1. Pada Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2. Komisioning Tenaga Listrik harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar, baik yang sudah baku maupun yang
belum baku, maka optimasi Komisioning yang mungkin
untuk dilakukan harus diupayakan.
3.1.3. Tidak mengambil keputusan adalah suatu keputusan
3.1.4. Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku
3.2. Standar
3.2.1. SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Komisioning Pembangkit
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
277
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.2. Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1. Peralatan
4.1.1. Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2. Alat komunikasi
4.1.3. Alat pelindung diri (APD)
4.2. Perlengkapan
4.2.1. Dokumen Visi dan Misi perusahaan/instansi
4.2.2. Form hasil Komisioning pembangkit
4.2.3. Form Analisis hasil Komisioning pembangkit
4.2.4. Form evaluasi analisis hasil Komisioning pembangkit
4.2.5. Dokumen standar Komisioning pembangkit yang berlaku
4.2.6. Dokumen laporan supervisi pelaksanaan Komisioning
pembangkit
4.2.7. Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi
4.2.8. Tempat uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1. Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2. Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan
2. Persyaratan Kompetensi
2.1. Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan
yang terkait dengan bidang ketenagalistrikan.
3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan
3.1. Pengetahuan
3.1.1. Memahami SOP
3.1.2. Memahami regulasi terkait dengan Pemeriksaan dan
Pengujian Pembangkit
3.1.3. Memahami manajemen resiko
3.1.4. Memahami manajemen pengelolaan perusahaan/instansi
3.1.5. Memahami proses sertfikasi laik operasi pembangkit
3.1.6. Memahami ISO 9001:2008
3.1.7. Memahami standar Komisioning pembangkit sesuai dengan
perintah kerja
3.2. Keterampilan
3.2.1. Mampu menerjemahkan visi dan misi perusahaan/instansi
menjadi program kerja
3.2.2. Mampu melakukan memberikan tugas untuk menjalankan
perintah kerja kepada petugas sesuai dengan kompetensinya
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
278
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.3. Mampu melakukan pengecekan untuk menjaga kualitas
mutu dari proses Komisioning pembangkit
3.2.4. Mampu melakukan kontrol dan evaluasi kinerja sesuai
dengan program kerja
3.2.5. Mampu berkoordinasi baik internal maupun eksternal dalam
menyelesaikan permasalahan terkait proses Komisioning
Pembangkit
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1. Teliti
4.2. Sikap kepemimpinan
4.3. Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4. Berintegritas
5. Aspek Penting
5.1. Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi.
5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang
berlaku
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
279
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3.2.59 Membantu Menguji Peralatan Unit Pembangkit
Kode Unit : D.35.113.00.062.1
Judul Unit : Membantu Menguji Peralatan Unit Pembangkit
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan tugas
Membantu pemasangan peralatan Unit Pembangkit yang
tanggung jawabnya berada di pemberi tugas termaksud
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1
Melaksanakan tugas yang
diperintahkan
1.1 Prosedur pelaksanaan pekerjaan dari pemberi tugas diterapkan
1.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan (K2) terkait pelaksanaan pekerjaan dari pemberi tugas diterapkan
2
Membuat laporan
pelaksanaan tugas
Laporan pelaksanaan pelaksanaan tugas ke pemberi perintah, dibuat dan disampaikan.
Batasan Variabel 1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada pemberi
perintah sesuai tanggung jawab tetap ada pada pemberi perintah 2 Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik 2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3 Norma dan Standar
3.1 Norma 3.1.1 Sesuai dengan tanggung jawab yang tetap melekat pada
pemberi perintah, maka pemberi perintah berkewajiban
memastikan bahwa pelaksanaan tugas yang diberikan tetap dalam batas batas ketentuan SOP dan K2
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan 3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.2.1. tetap berlaku.
4 Peralatan dan perlengkapan
4.1 Peralatan 4.1.1 Peralatan yang sesuai ketentuan pemberi perintah
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
280
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
4.2 Perlengkapan 4.2.1 APD
PANDUAN PENILAIAN 1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan, dokumen,
bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan 1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi bukti/portofolio
2 Persyaratan Kompetensi
3 Pengetahuan dan Keterampilan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami Ketentuan keselamatan ketenagalistrikan (K2) 3.1.2 Memahami nama dan fungsi alat kerja
3.1.3 Memahami nama dan fungsi material kerja
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menerapkan Ketentuan keselamatan ketenagalistrikan (K2) 3.2.2 Membersihkan dan menyiapkan alat kerja 3.2.3 Menyiapkan material kerja
4 Sikap kerja yang diperlukan 4.1 Disiplin dalam mematuhi prosedur
5 Aspek Penting 5.1 Mampu melaksanakan tugas dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi. 5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku. 5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai tuntutan penggunaan tool
DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik
281
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
BAB IV PENUTUP
Pedoman Penggunaan Standar Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan Tentang Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan Untuk Pengoperasian Pembangkit ini merupakan panduan
penyusunan standar uji bagi Lembaga Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan dalam penyelenggaraan proses sertifikasi bagi tenaga teknik
ketenagalistrikan bidang pembangkitan tenaga listrik subbidang Pemeriksaan
dan Pengujian, dan bagi Lembaga Diklat/Pelatihan mertupakan panduan
dalam penyusunan standar latih/kurikulum silabus untuk Standar Latih
Kompetensi.
Pemaketan kualifikasi Jabatan bagi tenaga teknik ketenagalistrikan yang
bekerja di instalasi pembangkitan tenaga listrik pada pekerjaan Pemeriksaan
dan Pengujian pada pedoman disesuaikan dengan jenjang kualifikasi pada
SKKNI yang terdiri dari jenjang level 1 hingga jenjang level 9. Pada pedoman
ini mengatur untuk jenjang kualifikasi KKNI level 2 sampai dengan level 6,
yang terdiri dari: 59 (lima puluh sembilan) unit kompetensi, dikemas pada
6 (enam) kualifikasi jabatan dengan total 150 (seratus lima puluh)
kemungkinan jabatan.
Pemaketan kualifikasi jabatan pada pedoman ini menjadi panduan dalam
penerbitan sertifikat kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan berdasarkan
okupasi jabatan sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No 46 tahun 2017
tentang Standardisasi Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan.