DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan...

286
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL KETENAGALISTRIKAN NOMOR : 247/20/DJL.1/2019 TENTANG PEDOMAN STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN DI BIDANG PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK PEDOMAN STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN PADA PEKERJAAN PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK DJK-K.D351.13 Jakarta, 18 Maret 2019 DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Transcript of DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan...

Page 1: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL

KETENAGALISTRIKAN NOMOR : 247/20/DJL.1/2019

TENTANG PEDOMAN STANDAR

KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN DI BIDANG PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK

PEDOMAN STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN PADA PEKERJAAN

PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK

DJK-K.D351.13

Jakarta, 18 Maret 2019

DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Page 2: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

KATA PENGANTAR

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

menyatakan bahwa setiap tenaga teknik dalam usaha ketenagalistrikan wajib

memiliki Sertifikat Kompetensi, guna mewujudkan kondisi instalasi tenaga listrik

yang aman, andal dan ramah lingkungan.

Penerbitan Sertifikat Kompetensi dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi

yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang

dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah dan andal, dan

tidak dipengaruhi oleh kepentingan lain agar memberikan keyakinan dan

kepercayaan bagi pemangku kepentingan.

Dalam melaksanakan sertifikasi kompetensi, Lembaga Sertifikasi Kompetensi

harus berpedoman pada Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

(SKTTK) yang telah dikemas dalam okupasi jabatan sesuai jenjang kualifikasi

ketenagalistrikan. Rancangan SKTTK pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian

Pembangkit Tenaga Listrik yang disusun dan dikemas dalam okupasi jabatan

oleh Tim Perumus Standar Kompetensi telah mendapatkan aklamasi pada Forum

Konsensus yang diselenggarakan pada tanggal 30 November 2017 di Jakarta.

Sesuai Pasal 14 ayat (3) Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral

Nomor 46 Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan, menyatakan bahwa SKTTK hasil Forum Konsensus dapat

digunakan sebagai pedoman oleh pemangku kepentingan ketenagalistrikan

sampai dengan rancangan SKTTK ditetapkan dan diberlakukan oleh Menteri

ESDM, Oleh karena itu, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan perlu menetapkan

“Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan

Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik” sebagai acuan dalam

melaksanakan sertifikasi kompetensi terhadap tenaga teknik Ketenagalistrikan.

Jakarta, 23 Januari 2018Januari 2018

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan

Andy Noorsaman Sommeng

Page 3: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan Tenaga

Listrik

i

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Daftar Isi

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i

Daftar Isi ............................................................................................................ i

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1 1.2. Pengertian ............................................................................................ 1 1.3. Penggunaan SKTTK .............................................................................. 3

BAB II JENJANG KUALIFIKASI KETENAGALISTRIKAN ........................................ 4

2.1. Pemetaan SKTTK .................................................................................. 4 2.2. Pengemasan Kualifikasi Jabatan .......................................................... 7

2.3. Kualifikasi Ketenagalistrikan .............................................................. 12 2.3.1. Pelaksana Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTU ............................ 12 2.3.2. Pelaksana Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTU .......................... 12

2.3.3. Pelaksana Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTU .......................... 13 2.3.4. Analis Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTU .................................. 14 2.3.5. Analis Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTU................................. 17

2.3.6. Analis Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTU ................................ 18 2.3.7. Pelaksana Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTG ............................ 19

2.3.8. Pelaksana Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTG .......................... 19 2.3.9. Pelaksana Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTG .......................... 20 2.3.10. Analis Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTG .................................. 22

2.3.11. Analis Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTG ................................ 24 2.3.12. Analis Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTG ................................ 25

2.3.13. Pelaksana Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTGU ......................... 26 2.3.14. Pelaksana Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTGU ........................ 26 2.3.15. Pelaksana Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTGU ........................ 27

2.3.16. Analis Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTGU ............................... 28 2.3.17. Analis Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTGU .............................. 31 2.3.18. Analis Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTGU .............................. 32

2.3.19. Pelaksana Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTP ............................ 33 2.3.20. Pelaksana Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTP ........................... 33

2.3.21. Pelaksana Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTP ........................... 34 2.3.22. Analis Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTP .................................. 35 2.3.23. Analis Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTP ................................. 38

2.3.24. Analis Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTP ................................. 39 2.3.25. Pelaksana Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTA ............................ 40

2.3.26. Pelaksana Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTA ........................... 40 2.3.27. Pelaksana Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTA ........................... 41 2.3.28. Analis Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTA .................................. 42

2.3.29. Analis Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTA ................................. 44 2.3.30. Analis Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTA ................................. 46 2.3.31. Pelaksana Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTMH ......................... 47

2.3.32. Pelaksana Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTMH........................ 47 2.3.33. Pelaksana Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTMH ....................... 48

2.3.34. Analis Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTMH ............................... 49 2.3.35. Analis Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTMH .............................. 51 2.3.36. Analis Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTMH.............................. 52

2.3.37. Pelaksana Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTD ............................ 53

Page 4: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan Tenaga

Listrik

ii

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

2.3.38. Pelaksana Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTD .......................... 54

2.3.39. Pelaksana Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTD .......................... 55 2.3.40. Analis Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTD .................................. 56 2.3.41. Analis Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTD ................................ 58

2.3.42. Analis Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTD ................................ 59 2.3.43. Pelaksana Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTEBT ........................ 60 2.3.44. Pelaksana Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTEBT ...................... 61

2.3.45. Pelaksana Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTEBT ...................... 62 2.3.46. Analis Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTEBT .............................. 63

2.3.47. Analis Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTEBT ............................ 65 2.3.48. Analis Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTEBT ............................ 67

BAB III STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN ........ 70 3.1. Daftar Unit Kompetensi ...................................................................... 70

3.2. Uraian Unit Kompetensi ..................................................................... 72 3.2.1 Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control Bagi

Analis Muda ....................................................................................... 72 3.2.2 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Mechanical Bagi Analis

Muda ................................................................................................. 75

3.2.3 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Listrik Bagi Analis Muda ....... 78 3.2.4 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Kimia Lingkungan Bagi

Analis Muda ....................................................................................... 81 3.2.5 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Listrik Bagi Analis Madya ............ 84 3.2.6 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Mekanik Bagi Analis Madya ........ 87

3.2.7 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Instrumen & Control Bagi Analis Madya ..................................................................................... 90

3.2.8 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Kimia Lingkungan Bagi

Analis Madya ..................................................................................... 93 3.2.9 Pemeriksaan dan Pengujian PLTU Bagi Analis Utama ......................... 96

3.2.10 Pemeriksaan dan Pengujian PLTG Bagi Analis Utama ......................... 99 3.2.11 Pemeriksaan dan Pengujian PLTGU Bagi Analis Utama .................... 102 3.2.12 Pemeriksaan dan Pengujian PLTA Bagi Analis Utama ....................... 105

3.2.13 Pemeriksaan dan Pengujian PLTMH Bagi Analis Utama .................... 108 3.2.14 Pemeriksaan dan Pengujian PLT Air Laut Bagi Analis Utama ............ 111

3.2.15 Pemeriksaan dan Pengujian PLTP Bagi Analis Utama ....................... 114 3.2.16 Pemeriksaan dan Pengujian PLTD Bagi Analis Utama ....................... 117 3.2.17 Pemeriksaan dan Pengujian PLTS Bagi Analis Utama ....................... 121

3.2.18 Pemeriksaan dan Pengujian PLTB Bagi Analis Utama ....................... 125 3.2.19 Menguji Instrumen & Control Bagi Pelaksana Madya ....................... 129 3.2.20 Menguji Peralatan Mechanical Bagi Pelaksana Madya ...................... 133

3.2.21 Komisioning Peralatan Listrik Bagi Pelaksana Madya ....................... 137 3.2.22 Komisioning Kimia Lingkungan Bagi Pelaksana Madya..................... 141

3.2.23 Komisioning Instrumen & Control Bagi Pelaksana Utama ................. 144 3.2.24 Komisioning Sistem Mechanical Bagi Pelaksana Utama .................... 147 3.2.25 Komisioning Sistem Listrik Bagi Pelaksana Utama ........................... 150

3.2.26 Komisioning Sistem Kimia Lingkungan Bagi Pelaksana Utama ......... 153 3.2.27 Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control Bagi Analis

Muda ............................................................................................... 156

3.2.28 Komisioning Peralatan Utama Mechanical Bagi Analis Muda ............ 159 3.2.29 Komisioning Peralatan Utama Listrik Bagi Analis Muda ................... 162

3.2.30 Komisioning Peralatan Utama Kimia Lingkungan Bagi Analis Muda ............................................................................................... 165

3.2.31 Komisioning PLTU Bagi Analis Madya............................................... 168

Page 5: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan Tenaga

Listrik

iii

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.32 Komisioning PLTU Bagi Analis Utama .............................................. 171

3.2.33 Komisioning PLTG Bagi Analis Madya .............................................. 175 3.2.34 Komisioning PLTG Bagi Analis Utama .............................................. 179 3.2.35 Komisioning PLTGU Bagi Analis Madya ............................................ 183

3.2.36 Komisioning PLTGU Bagi Analis Utama ............................................ 186 3.2.37 Komisioning PLTP Bagi Analis Madya ............................................... 190 3.2.38 Komisioning PLTP Bagi Analis Utama ............................................... 193

3.2.39 Komisioning PLTA Bagi Analis Madya ............................................... 197 3.2.40 Komisioning PLTA Bagi Analis Utama ............................................... 201

3.2.41 Komisioning PLTMH Bagi Analis Madya ............................................ 205 3.2.42 Komisioning PLTMH Bagi Analis Utama............................................ 208 3.2.43 Komisioning PLTD Bagi Analis Madya .............................................. 212

3.2.44 Komisioning PLTD Bagi Analis Utama .............................................. 215 3.2.45 Komisioning PLTS Bagi Analis Madya ............................................... 219 3.2.46 Komisioning PLTS Bagi Analis Utama ............................................... 222

3.2.47 Komisioning PLTB Bagi Analis Madya ............................................... 226 3.2.48 Komisioning PLTB Bagi Analis Utama ............................................... 229

3.2.49 Komisioning PLT Air Laut Bagi Analis Madya.................................... 233 3.2.50 Komisioning PLT Air Laut Bagi Analis Utama ................................... 237 3.2.51 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi

Pelaksana Utama ............................................................................. 241 3.2.52 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi

Analis Muda ..................................................................................... 245 3.2.53 Menetapkan Hasil Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit

Tenaga Listrik Bagi Analis Madya ..................................................... 250

3.2.54 Mengelola Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Utama ..................................................... 255

3.2.55 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi

Pelaksana Utama ............................................................................. 260 3.2.56 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis

Muda ............................................................................................... 264 3.2.57 Menetapkan Hasil Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi

Analis Madya ................................................................................... 269

3.2.58 Mengelola Pelaksanaan Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Utama ............................................................................ 274

3.2.59 Membantu Menguji Peralatan Unit Pembangkit ................................ 279 BAB IV PENUTUP............................................................................................ 281

Page 6: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

1

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada era global, pasar bebas tidak hanya berlaku untuk komoditi produk barang dan jasa saja yang akan bebas keluar dan masuk kawasan negara Indonesia, namun termasuk juga tenaga kerja. Kompetisi antar

tenaga kerja yang akan memasuki pasar kerja akan didasarkan pada kemampuan atau kompetensi yang dimiliki oleh masing-masing tenaga

kerja. Bukti formal kemampuan atau kompetensi seseorang yang sudah diakui saat ini adalah sertifikasi kompetensi. Guna mendukung pelaksanaan sertifikasi kompetensi diperlukan sistem standardisasi

kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan. Untuk mengantisipasi pasar bebas serta untuk memperkuat daya saing tenaga kerja lokal yang akan memasuki pasar kerja di bidang pembangkitan tenaga listrik, maka perlu

disusun program sertifikasi kompetensi untuk profesi di subbidang Pemeriksaan dan Pengujian bidang pembangkitan tenaga listrik. Langkah

awal untuk pelaksanaan sertifikasi kompetensi adalah penyediaan standar kompetensi yang relevan. Karena itu, standar kompetensi untuk profesi Pemeriksaan dan Pengujian pembangkitan tenaga listrik perlu

disusun.

1.2. Pengertian

Istilah dan Definisi:

1. Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan yang selanjutnya disebut Standardisasi Kompetensi adalah proses perumusan, penetapan, pemberlakuan, kaji ulang, penerapan, dan

pengawasan standar kompetensi yang dilaksanakan secara tertib dan bekerja sama dengan pemangku kepentingan.

2. Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan yang

dilanjutnya disebut SKTTK adalah aturan, pedoman, atau rumusan suatu kemampuan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan

dan didukung sikap serta penerapannya ditempat kerja yang mengacu pada persyaratan unjuk kerja, yang dibakukan berdasarkan konsensus pemangku kepentingan.

3. Perumusan SKTTK adalah rangkaian kegiatan dimulai dari pengumpulan dan pengolahan data untuk menyusun konsep rancangan SKTTK sampai dengan tercapainya konsensus dari

pemangku kepentingan.

4. Klasifikasi Kompetensi adalah penetapan penggolongan kemampuan tenaga teknik ketenagalistrikan menurut bidang dan subbidang

kompetensi tertentu.

5. Kualifikasi Kompetensi adalah penetapan penjenjangan kemampuan

tenaga teknik ketenagalistrikan menurut tingkat atau level dalam jenjang kualifikasi ketenagalistrikan.

6. Tenaga Teknik Ketenagalistrikan yang selanjutnya disebut Tenaga

Teknik adalah perorangan yang berpendidikan di bidang teknik dan/atau memiliki pengalaman kerja di bidang ketenagalistrikan.

Page 7: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

2

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

7. Asesor Ketenagalistrikan yang selanjutnya disebut Asesor adalah Tenaga Teknik yang memiliki kompetensi untuk melaksanakan

asesmen sesuai dengan bidang yang diuji.

8. Kompetensi adalah kemampuan Tenaga Teknik atau Asesor untuk

mengerjakan suatu tugas dan pekerjaan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja.

9. Sertifikasi Kompetensi adalah proses penilaian untuk mendapatkan

pengakuan formal terhadap Klasifikasi Kompetensi dan Kualifikasi Kompetensi Tenaga Teknik atau Asesor pada usaha ketenagalistrikan.

10. Sertifikat Kompetensi adalah bukti pengakuan formal terhadap

Klasifikasi Kompetensi dan Kualifikasi Kompetensi Tenaga Teknik atau Asesor di bidang ketenagalistrikan.

11. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang selanjutnya

disingkat SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan/atau keahlian serta sikap

kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

12. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia yang selanjutnya disingkat

KKNI adalah kerangka penjenjangan Kualifikasi Kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja

dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan diberbagai sector.

13. Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan adalah kerangka penjenjangan

Kualifikasi Kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan

kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan ketenagalistrikan berdasarkan KKNI.

14. Akreditasi adalah rangkaian kegiatan pemberian pengakuan formal yang menyatakan suatu lembaga sertifikasi telah memenuhi persyaratan untuk melakukan kegiatan sertifikasi.

15. Lembaga Sertifikasi Kompetensi adalah badan usaha yang melakukan usaha jasa penunjang tenaga listrik di bidang Sertifikasi Kompetensi yang diberi hak untuk melakukan Sertifikasi Kompetensi Tenaga

Teknik atau Asesor.

16. Forum Konsensus adalah pertemuan yang membicarakan

kepentingan bersama untuk mendapatkan kesepakatan atau permufakatan yang dicapai melalui kebulatan suara.

17. Harmonisasi adalah serangkaian kegiatan yang sistematis dalam

rangka kerja sama saling pengakuan SKTTK dengan standar kompetensi lain baik di dalam maupun luar negeri guna mencapai kesetaraan dan/atau pengakuan.

18. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang ketenagalistrikan.

19. Direktur Jenderal adalah direktur jenderal yang mempunyai tugas

menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan, pengusahaan, keteknikan, keselamatan kerja, dan

lingkungan di bidang ketenagalistrikan.

20. Kementerian adalah kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang energi dan sumber daya mineral.

21. Kementerian Ketenagakerjaan adalah kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang ketenagakerjaan.

Page 8: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

3

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

22. Instansi Teknis adalah kementerian atau lembaga pemerintah nonkementerian pembina sektor atau lapangan usaha yang memiliki

otoritas teknis dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan di sektor atau lapangan usaha tertentu.

1.3. Penggunaan SKTTK

SKTTK bagi Tenaga Teknik subbidang Pemeriksaan dan Pengujian

bidang pembangkitan tenaga listrik ini digunakan oleh:

1. Lembaga Sertifikasi Kompetensi atau Panitia Uji Kompetensi Ketenagalistrikan sebagai panduan penyusunan Standar Uji

Sertifikasi Kompetensi Bagi Tenaga Teknik bidang pembangkitan tenaga listrik.

2. Lembaga Pelatihan vokasi/keterampilan atau pelatihan sebagai penyusunan kurikulum, silabus, dan modul bagi Tenaga Teknik bidang pembangkitan tenaga listrik

Page 9: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

4

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

BAB II JENJANG KUALIFIKASI KETENAGALISTRIKAN

2.1. Pemetaan SKTTK

Pemetaan SKTTK pada pedoman ini dikhususkan untuk subbidang

Pemeriksaan dan Pengujian bidang pembangkitan tenaga listrik. Berikut ini adalah Pemetaan SKTTK untuk subbidang Pemeriksaan dan Pengujian Bidang pembangkitan tenaga listrik:

Tujuan Utama Fungsi

Kunci

Fungsi Utama Fungsi

Utama 1

Fungsi Utama 2 Fungsi Dasar

Menyediakan

Listrik Yang

Aman, Andal

dan Ramah Lingkungan

Melaksanak

an

Pemeriksaa

n dan Pengujian

Instalasi

Tenaga

Listrik,

Komisioning Instalasi

Tenaga

Listrik

Melaksanakan

Pemeriksaan dan

Pengujian

Pembangkitan Tenaga Listrik,

Komisioning

Instalasi Tenaga

Listrik

Melaksanak

an

Pemeriksaa

n dan Pengujian

Pembangkit

an Tenaga

Listrik,

Komisioning Instalasi

Tenaga

Listrik

Melaksanakan

Pemeriksaan dan

Pengujian PLTU,

PLTG, PLTGU, PLTP, PLTA,

PLTMH, PLTD,

PLT EBT,

Melaksanakan

Komisioning PLTU, PLTG,

PLTGU, PLTP,

PLTA, PLTMH,

PLTD, PLT EBT

Pemeriksaan dan

Pengujian Subsistem

Instrumen & Control

Bagi Analis Muda

Pemeriksaan dan Pengujian

Pemeriksaan dan

Pengujian SubSistem

Mechanical Bagi

Analis Muda

Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem

Listrik Bagi Analis

Muda

Pemeriksaan dan

Pengujian SubSistem

Kimia Lingkungan

Bagi Analis Muda

Teknisi Madya Pemeriksaan dan

Pengujian Sistem

Listrik Bagi Analis

Madya

Teknisi Madya

Pemeriksaan dan Pengujian Sistem

Mekanik Bagi Analis

Madya

Pemeriksaan dan

Pengujian Sistem

Instrumen & Control Bagi Analis Madya

Pemeriksaan dan

Pengujian Sistem

Kimia Lingkungan

Bagi Analis Madya

Pemeriksaan dan

Pengujian PLTU Bagi

Analis Utama

Pemeriksaan dan Pengujian PLTG Bagi

Analis Utama

Pemeriksaan dan

Pengujian PLTGU

Bagi Analis Utama

Pemeriksaan dan

Pengujian PLTP Bagi Analis Utama

Pemeriksaan dan

Pengujian PLTA Bagi

Analis Utama

Page 10: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

5

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Tujuan Utama Fungsi

Kunci

Fungsi Utama Fungsi

Utama 1

Fungsi Utama 2 Fungsi Dasar

Pemeriksaan dan

Pengujian PLTMH

Bagi Analis Utama

Pemeriksaan dan

Pengujian PLTD Bagi Analis Utama

Pemeriksaan dan

Pengujian PLTS Bagi

Analis Utama

Pemeriksaan dan

Pengujian PLT Air

Laut Bagi Analis Utama

Menguji Instrumen &

Control Bagi

Pelaksana Madya

Pemeriksaan dan

Pengujian PLTB Bagi

Analis Utama

Menguji Peralatan Mechanical Bagi

Pelaksana Madya

Komisioning

Peralatan Listrik Bagi

Pelaksana Madya

Komisioning Kimia

Lingkungan Bagi

Pelaksana Madya

Komisioning Instrumen & Control

Bagi Pelaksana

Utama

Komisioning Sistem

Mechanical Bagi

Pelaksana Utama

Komisioning Sistem Listrik Bagi

Pelaksana Utama

Komisioning Sistem

Kimia Lingkungan

Bagi Pelaksana

Utama

Komisioning Peralatan utama

Instrumen & Control

Bagi Analis Muda

Komisioning

Peralatan Utama

Mechanical Bagi

Analis Muda

Komisioning Peralatan Utama

Listrik Bagi Analis

Muda

Komisioning

Peralatan Utama

Kimia Lingkungan Bagi Analis Muda

Komisioning PLTU Bagi Analis Madya

Page 11: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

6

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Tujuan Utama Fungsi

Kunci

Fungsi Utama Fungsi

Utama 1

Fungsi Utama 2 Fungsi Dasar

Komisioning PLTU

Bagi Analis Utama

Komisioning PLTG

Bagi Analis Madya

Komisioning PLTG

Bagi Analis Utama

Komisioning PLTGU

Bagi Analis Madya

Komisioning PLTGU

Bagi Analis Utama

Komisioning PLTP

Bagi Analis Madya

Komisioning PLTP

Bagi Analis Utama

Komisioning PLTA Bagi Analis Madya

Komisioning PLTA Bagi Analis Utama

Komisioning PLTMH

Bagi Analis Madya

Komisioning PLTMH

Bagi Analis Utama

Komisioning PLTD

Bagi Analis Madya

Komisioning PLTD

Bagi Analis Utama

Komisioning PLTS

Bagi Analis Madya

Komisioning PLTS

Bagi Analis Utama

Komisioning PLTB

Bagi Analis Madya

Komisioning PLTB

Bagi Analis Utama

Komisioning PLT Air Laut Bagi Analis

Madya

Komisioning PLT Air

Laut Bagi Analis

Utama

Mengkoordinir

Pemeriksaan dan

Pengujian Pembangkit Tenaga

Listrik Bagi

Pelaksana Utama

Mensupervisi

Pemeriksaan dan

Pengujian Pembangkit Tenaga

Page 12: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

7

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Tujuan Utama Fungsi

Kunci

Fungsi Utama Fungsi

Utama 1

Fungsi Utama 2 Fungsi Dasar

Listrik Bagi Analis

Muda

Menetapkan Hasil

Pemeriksaan dan

Pengujian Pembangkit Tenaga

Listrik Bagi Analis

Madya

Mengelola

Pelaksanaan

Pemeriksaan dan

Pengujian Pembangkit Tenaga

Listrik Bagi Analis

Utama

Mengkoordinir

Komisioning

Pembangkit Tenaga Listrik Bagi

Pelaksana Utama

Mensupervisi

Komisioning

Pembangkit Tenaga

Listrik Bagi Analis

Muda

Menetapkan Hasil Komisioning

Pembangkit Tenaga

Listrik Bagi Analis

Madya

Mengelola

Pelaksanaan Komisioning

Pembangkit Tenaga

Listrik Bagi Analis

Utama

Membantu Menguji

Peralatan Unit Pembangkit

2.2. Pengemasan Kualifikasi Jabatan

Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan, pengemasan okupasi jabatan pada subbidang Pemeriksaan dan Pengujian

bidang pembangkitan tenaga listrik dikualifikasikan menjadi 9 (sembilan) jenjang kualifikasi, yaitu: 1. Pelaksana Muda,

2. Pelaksana Madya, 3. Pelaksana Utama,

4. Teknisi/analis Muda 5. Teknisi/analis Madya 6. Teknisi/analis Utama

7. Ahli Muda 8. Ahli Madya

9. Ahli Utama

Page 13: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

8

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Bidang Subbidang No Standar Kompetensi

Kualifikas

i KKNI

Kode

Kualifikasi Jabatan

Kemungkinan

Jabatan

Pembang

ktian

Pemeriksaan

dan Pengujian,

Komisioning

1 Level 1 D.35.113.01.K

UALIFIKASI.1.KITLTU

D.35.113.01.KUALIFIKASI.1.KITLTG

D.35.113.01.KUALIFIKASI.1.

KITTGU D.35.113.01.KUALIFIKASI.1.

KITLTP D.35.113.01.KUALIFIKASI.1.

KITLTA D.35.113.01.K

UALIFIKASI.1.KITAMH D.35.113.01.K

UALIFIKASI.1.KITLTD D.35.113.01.K

UALIFIKASI.1.KITLTEBT

1. Tenaga Bantu

Komisioning Mekanikal

2. Tenaga Bantu Komisioning Elektrikal

3. Tenaga Bantu Komisioning

Kontrol dan Instrumen

4. Tenaga Bantu

Komisioning Kimia Lingkungan

Pembangktian

Pemeriksaan dan

Pengujian, Komisioning

2 Level 2 D.35.113.01.KUALIFIKASI.2.

KITLTU D.35.113.01.KUALIFIKASI.2.

KITLTG D.35.113.01.KUALIFIKASI.2.

KITLTGU D.35.113.01.K

UALIFIKASI.2.KITLTP D.35.113.01.K

UALIFIKASI.2.KITLTA

D.35.113.01.KUALIFIKASI.2.KITAMH

D.35.113.01.KUALIFIKASI.2.KITLTD

D.35.113.01.KUALIFIKASI.2.

5. Komisioning Mechanical

Engineer Junior 6. Komisioning

Electrical Engineer

Junior 7. Komisioning

Control dan

Instrumen Engineer Junior

8. Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Junior

Page 14: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

9

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Bidang Subbidang No Standar Kompetensi

Kualifikas

i KKNI

Kode

Kualifikasi Jabatan

Kemungkinan

Jabatan

KITLTEBT

Pembangktian

Pemeriksaan dan Pengujian,

Komisioning

3 Level 3 D.35.113.01.KUALIFIKASI.3.KITLTU

D.35.113.01.KUALIFIKASI.3.

KITLTG D.35.113.01.KUALIFIKASI.3.

KITLTGU D.35.113.01.KUALIFIKASI.3.

KITLTP D.35.113.01.K

UALIFIKASI.3.KITLTA D.35.113.01.K

UALIFIKASI.3.KITAMH

D.35.113.01.KUALIFIKASI.3.KITLTD

D.35.113.01.KUALIFIKASI.3.KITLTEBT

1. Komisioning Mechanical Engineer Senior

2. Komisioning Electrical Engineer

Senior 3. Komisioning

Control dan

Instrumen Engineer Senior

4. Komisioning Kimia

Lingkungan Engineer Senior

Pembangktian

Pemeriksaan dan

Pengujian, Komisioning

4 Level 4 D.35.113.01.KUALIFIKASI.4.

KITLTU D.35.113.01.K

UALIFIKASI.4.KITLTG D.35.113.01.K

UALIFIKASI.4.KITLTGU D.35.113.01.K

UALIFIKASI.4.KITLTP

D.35.113.01.KUALIFIKASI.4.KITLTA

D.35.113.01.KUALIFIKASI.4.KITAMH

D.35.113.01.KUALIFIKASI.4.

KITLTD D.35.113.01.KUALIFIKASI.4.

1. Tenaga Pemeriksa Pemeriksaan dan

Pengujian Subsistem

Mechanical 2. Tenaga Pemeriksa

Pemeriksaan dan

Pengujian Subsistem Listrik dan control

Instrumen 3. Tenaga Pemeriksa

Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Kimia

Lingkungan 4. Supervisor

Komisioning

Mechanical 5. Supervisor

Komisioning Electrical dan Komisioning

Page 15: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

10

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Bidang Subbidang No Standar Kompetensi

Kualifikas

i KKNI

Kode

Kualifikasi Jabatan

Kemungkinan

Jabatan

KITLTEBT

Control dan Instrumen

6. Supervisor

Komisioning Kimia Lingkungan

Pembangktian

Pemeriksaan dan

Pengujian, Komisioning

5 Level 5 D.35.113.01.KUALIFIKASI.5.

KITLTU

1. Asisten manager Pemeriksaan dan

Pengujian/ Koordinator Pemeriksa

2. Asisten manager Komisioning PLTU

Pembangktian

Pemeriksaan dan Pengujian,

Komisioning

5 Level 5 D.35.113.01.KUALIFIKASI.5.KITLTG

1. Asisten manager Pemeriksaan dan Pengujian

2. Asisten manager Komisioning PLTG

Pembangktian

Pemeriksaan dan Pengujian,

Komisioning

5 Level 5 D.35.113.01.KUALIFIKASI.5.KITLTGU

1. Asisten manager Pemeriksaan dan Pengujian

2. Asisten manager Komisioning

PLTGU

Pembang

ktian

Pemeriksaan

dan Pengujian, Komisioning

5 Level 5 D.35.113.01.K

UALIFIKASI.5.KITLTP

1. Asisten manager

Pemeriksaan dan Pengujian

2. Asisten manager

Komisioning PLTP

Pembang

ktian

Pemeriksaan

dan Pengujian, Komisioning

5 Level 5 D.35.113.01.K

UALIFIKASI.5.KITLTA

1. Asisten manager

Pemeriksaan dan Pengujian

2. Asisten manager

Komisioning PLTA

Pembang

ktian

Pemeriksaan

dan Pengujian, Komisioning

5 Level 5 D.35.113.01.K

UALIFIKASI.5.KITAMH

1. Asisten manager

Pemeriksaan dan Pengujian

2. Asisten manager

Komisioning PLTMH

Pembangktian

Pemeriksaan dan

Pengujian, Komisioning

5 Level 5 D.35.113.01.KUALIFIKASI.5.

KITLTD

1. Asisten manager Pemeriksaan dan

Pengujian 2. Asisten manager

Komisioning

PLTD/ MG

Pembang

ktian

Pemeriksaan

dan Pengujian, Komisioning

5 Level 5 D.35.113.01.K

UALIFIKASI.5.KITLTEBT

1. Asisten manager

Pemeriksaan dan Pengujian PLTS/ PLTB

Page 16: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

11

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Bidang Subbidang No Standar Kompetensi

Kualifikas

i KKNI

Kode

Kualifikasi Jabatan

Kemungkinan

Jabatan

2. Asisten manager Komisioning PLTS

3. Asisten manager

Komisioning PLTB 4. Asisten manager

Komisioning PLT Air Laut

Pembangktian

Pemeriksaan dan Pengujian,

Komisioning

6 Level 6 D.35.113.01.KUALIFIKASI.6.KITLTU

1. Manajer Pemeriksaan dan Pengujian

2. Manajer Komisioning PLTU

Pembangktian

Pemeriksaan dan Pengujian,

Komisioning

6 Level 6 D.35.113.01.KUALIFIKASI.6.KITLTG

1. Manajer Pemeriksaan dan Pengujian

2. Manajer Komisioning PLTG

Pembangktian

Pemeriksaan dan Pengujian,

Komisioning

6 Level 6 D.35.113.01.KUALIFIKASI.6.KITLTGU

1. Manajer Pemeriksaan dan Pengujian

2. Manajer Komisioning

PLTGU

Pembang

ktian

Pemeriksaan

dan Pengujian, Komisioning

6 Level 6 D.35.113.01.K

UALIFIKASI.6.KITLTP

1. Manajer

Pemeriksaan dan Pengujian

2. Manajer

Komisioning PLTP

Pembang

ktian

Pemeriksaan

dan Pengujian, Komisioning

6 Level 6 D.35.113.01.K

UALIFIKASI.6.KITLTA

1. Manajer

Pemeriksaan dan Pengujian

2. Manajer

Komisioning PLTA

Pembang

ktian

Pemeriksaan

dan Pengujian, Komisioning

6 Level 6 D.35.113.01.K

UALIFIKASI.6.KITAMH

1. Manajer

Pemeriksaan dan Pengujian

2. Manajer

Komisioning PLTMH

Pembangktian

Pemeriksaan dan

Pengujian, Komisioning

6 Level 6 D.35.113.01.KUALIFIKASI.6.

KITLTD

1. Manajer Pemeriksaan dan

Pengujian 2. Manajer

Komisioning PLTD

Pembangktian

Pemeriksaan dan

Pengujian, Komisioning

6 Level 6 D.35.113.01.KUALIFIKASI.6.

KITEBT

1. Manajer Pemeriksaan dan

Pengujian PLTS 2. Manajer

Pemeriksaan dan

Page 17: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

12

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Bidang Subbidang No Standar Kompetensi

Kualifikas

i KKNI

Kode

Kualifikasi Jabatan

Kemungkinan

Jabatan

Pengujian PLTB 3. Manajer

Komisioning PLTS

4. Manajer Komisioning PLTB

5. Manajer Komisioning PLT Air Laut

2.3. Kualifikasi Ketenagalistrikan

Uraian kualifikasi jabatan berisi tentang deskripsi, sikap kerja, peran kerja, kemungkinan jabatan serta daftar unit kompetensi pada kemungkinan jabatan dalam jenjang kualifikasi jabatan tersebut.

2.3.1. Pelaksana Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTU

D.35.113.01.KUALIFIKASI.1.KITLTU a. Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 1 Jenjang Kualifikasi

Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan tugas pelaksanaan membantu pemeriksaan dan pengujian Unit pembangkit yang diperintahkan, yang tanggung jawabnya berada di pemberi tugas

termaksud.

b. Sikap Kerja - Disiplin dalam mematuhi prosedur

c. Peran Kerja

- Pembantu pelaksana tugas sederhana Pemeriksaan dan Pengujian pembangkit

d. Kemungkinan Jabatan

- Tenaga Bantu Komisioning Mekanikal

- Tenaga Bantu Komisioning Elektrikal - Tenaga Bantu Komisioning Kontrol dan Instrumen - Tenaga Bantu Komisioning Kimia Lingkungan

e. Daftar Unit Kompetensi

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.062.1 Membantu menguji peralatan

Unit Pembangkit

2.3.2. Pelaksana Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTU D.35.113.01.KUALIFIKASI.2.KITLTU

a. Deskripsi

Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 2 Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan Komisioning control

dan instrumen, peralatan mechanical, peralatan listrik, dan kimia lingkungan di bawah pengawasan langsung atasannya.

Page 18: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

13

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

b. Sikap Kerja

- Disiplin dalam mematuhi prosedur

- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian

- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi

- Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja termasuk keselamatan bagian

c. Peran Kerja

Pelaksana tugas pengoperasian peralatan Komisioning control dan

instrumen, peralatan mechanical, peralatan listrik, dan kimia lingkungan dengan pengawasan langsung

d. Kemungkinan Jabatan

- Komisioning Mechanical Engineer Junior

- Komisioning Electrical Engineer Junior

- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Junior

- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Junior

e. Kemungkinan Jabatan

- Komisioning Mechanical Engineer Junior

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.020.1 Menguji Peralatan Mechanical Bagi

Pelaksana Madya

- Komisioning Electrical Engineer Junior

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.021.1 Komisioning Peralatan Listrik Bagi Pelaksana Madya

- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Junior

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.018.1 Menguji Instrumen & Control Bagi Pelaksana Madya

- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Junior

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.022.1 Komisioning Kimia Lingkungan Bagi Pelaksana Madya

2.3.3. Pelaksana Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTU D.35.113.01.KUALIFIKASI.3.KITLTU

a. Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 3 Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan Komisioning

Instrumen & Control, Komisioning Sistem Mechanical, Komisioning Sistem Listrik, Komisioning Sistem Kimia Lingkungan PLTU di bawah pengawasan tidak langsung.

b. Sikap Kerja

- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja

- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian

- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi

Page 19: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

14

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

- Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja termasuk keselamatan

c. Peran Kerja

Pelaksana tugas Komisioning Instrumen & Control, Komisioning

Sistem Mechanical, Komisioning Sistem Listrik, Komisioning Sistem Kimia Lingkungan PLTU dengan pengawasan tidak langsung langsung

d. Kemungkinan Jabatan

- Komisioning Mechanical Engineer Senior

- Komisioning Electrical Engineer Senior

- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Senior

- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Senior

e. Daftar Unit Kompetensi

- Komisioning Mechanical Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.024.1 Komisioning Sistem Mechanical Bagi

Pelaksana Utama

2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

- Komisioning Electrical Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit

kompetensi yaitu:

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.025.1 Komisioning Sistem Listrik Bagi Pelaksana Utama

2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit

kompetensi yaitu:

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.023.1 Komisioning Instrumen & Control Bagi Pelaksana Utama

2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit

kompetensi yaitu:

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.026.1 Komisioning Sistem Kimia Lingkungan Bagi Pelaksana Utama

2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

2.3.4. Analis Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTU D.35.113.01.KUALIFIKASI.4.KITLTU

Page 20: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

15

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

a. Deskripsi Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 4 Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan (JKK) berkaitan dengan Melakukan Supervisi

Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control sesuai Instruksi kerja, Membuat laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control, SubSistem Mechanical, SubSistem

Listrik, SubSistem Kimia Lingkungan dan Melakukan Supervisi hasil Komisioning subsistem Instrumen & Control, Komisioning subsistem

Mechanical, Komisioning subsistem peralatan Listrik, Komisioning subsistem Kimia Lingkungan sesuai Instruksi kerja pada unit PLTU yang menuntut analisis atas penyelesaian berbagai masalah faktual,

dengan memanfaatkan ketentuan yang sudah baku.

b. Sikap Kerja

- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.

- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani.

- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam

memberikan perintah

c. Peran Kerja

- Menyampaikan laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian

- Melaksanakan Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control, SubSistem Mechanical, SubSistem Listrik, SubSistem Kimia Lingkungan pada unit PLTU

- Melakukan Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control, Komisioning Peralatan Utama Mechanical, Komisioning Peralatan Utama Listrik, Komisioning Peralatan Utama Kimia Lingkungan

sesuai Instruksi kerja pada unit PLTU

d. Kemungkinan Jabatan

- Tenaga Pemeriksa Pemeriksaan Subsistem Mechanical

- Tenaga Pemeriksa Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Listrik dan control Instrumen

- Tenaga Pemeriksa Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Kimia Lingkungan

- Supervisor Komisioning Mechanical

- Supervisor Komisioning Electrical dan Komisioning Control dan Instrumen

- Supervisor Komisioning Kimia Lingkungan

e. Daftar Unit Kompetensi

- Tenaga Pemeriksa Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Mechanical

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.002.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem

Mechanical Bagi Analis Muda

2. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan

Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Page 21: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

16

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

- Tenaga Pemeriksa Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Listrik dan control Instrumen

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua) unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan

Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit

kompetensi berikut:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.001.1 Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control

2. D.35.113.00.003.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Listrik

- Tenaga Pemeriksa Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Kimia Lingkungan Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit

kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.004.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Kimia Lingkungan

2. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

Bagi Analis Muda

- Supervisor Komisioning Mechanical Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.028.1 Komisioning Peralatan Utama

Mechanical Bagi Analis Muda

2. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

- Supervisor Komisioning Electrical dan Komisioning Control dan Instrumen

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua) unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti

yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit kompetensi berikut:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.027.1 Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control Bagi Analis Muda

2. D.35.113.00.029.1 Komisioning Peralatan Utama Listrik

Page 22: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

17

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Bagi Analis Muda

- Supervisor Komisioning Kimia Lingkungan Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit

kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

2. D.35.113.00.030.1 Komisioning Peralatan Utama Kimia Lingkungan Bagi Analis Muda

2.3.5. Analis Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTU

D.35.113.01.KUALIFIKASI.5.KITLTU

a. Deskripsi

Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 5 Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan (JKK) ini berkaitan dengan pekerjaan Melakukan penetaan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan

Utama Listrik, Sistem Mekanik, Sistem Instrumen & Control, Sistem Kimia Lingkungan sesuai Instruksi kerja, Membuat laporan hasil

Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik dan Melakukan penetaan hasil Komisioning unit PLTU, serta Membuat laporan hasil Komisioning sesuai Instruksi kerja pada unit PLTU yang

menuntut analisis atas penyelesaian berbagai masalah prosedural, dengan mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang belum baku

b. Sikap Kerja

- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.

- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani.

- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah

c. Peran Kerja

- Pengatur pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau

Peralatan Utama Listrik, Sistem Mekanik, Sistem Instrumen & Control, Sistem Kimia Lingkungan sesuai Instruksi kerja, Membuat laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau

Peralatan Utama Listrik dan Melakukan Komisioning unit PLTU berdasar prosedur baku dan non - baku

d. Kemungkinan Jabatan

- Asisten manager Pemeriksaan dan Pengujian/ Koordinator Pemeriksa

- Asisten manager Komisioning PLTU

e. Daftar Unit Kompetensi

- Asisten manager Pemeriksaan dan Pengujian/ Koordinator pemeriksa Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua) unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti

yaitu:

Page 23: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

18

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.053.1 Menetapkan Hasil Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

Bagi Analis Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit kompetensi berikut:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.005.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Listrik Bagi Analis Madya

2. D.35.113.00.006.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Mekanik Bagi Analis Madya

3. D.35.113.00.007.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Instrumen & Control Bagi Analis Madya

4. D.35.113.00.008.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Kimia Lingkungan Bagi Analis Madya

- Asisten manager Komisioning PLTU Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit

kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.057.1 Menetapkan Hasil Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Madya

2. D.35.113.01.031.1 Komisioning PLTU Bagi Analis Madya

2.3.6. Analis Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTU D.35.113.01.KUALIFIKASI.6.KITLTU

a. Deskripsi Okupasi ini berkaitan dengan Mengevaluasi/ mengelola laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Kelistrikan Unit Pembangkit, Mekanikal

Pembangkit, Instrumen & Control Pembangkit, Kimia Lingkungan Pembangkit dan melakukan pengelolaan hasil Komisioning unit PLTU

yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi, untuk mencapai hasil yang optimal.

b. Sikap Kerja

- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.

- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah

- Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan pengambilan keputusan

- Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya meningkatkan kinerja Pemeriksaan dan Pengujian dan melakukan Komisioning unit PLTU

c. Peran Kerja

Page 24: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

19

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

- Pengelola optimasi pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Kelistrikan Pembangkit, Mekanikal Pembangkit, Instrumen &

Control Pembangkit, Kimia Lingkungan Pembangkit dan melakukan Komisioning unit PLTU

d. Kemungkinan Jabatan

- Manajer Pemeriksaan dan Pengujian

- Manajer Komisioning PLTU

e. Daftar Unit Kompetensi

- Manajer Pemeriksaan dan Pengujian

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.01.009.1 Pemeriksaan dan Pengujian PLTU Bagi Analis Utama

2. D.35.113.00.054.1 Mengelola Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

Bagi Analis Utama

- Manajer Komisioning PLTU

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.01.032.1 Komisioning PLTU Bagi Pelaksana Utama

2. D.35.113.00.058.1 Mengelola Pelaksanaan Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis

Utama

2.3.7. Pelaksana Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTG

D.35.113.01.KUALIFIKASI.1.KITLTG

a. Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 1 Jenjang Kualifikasi

Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan tugas pelaksanaan membantu pemeriksaan dan pengujian Unit pembangkit yang diperintahkan, yang tanggung jawabnya berada di pemberi tugas

termaksud.

b. Sikap Kerja - Disiplin dalam mematuhi prosedur

c. Peran Kerja

- Pembantu pelaksana tugas sederhana Pemeriksaan dan Pengujian pembangkit

d. Kemungkinan Jabatan - Tenaga Bantu Komisioning Mekanikal

- Tenaga Bantu Komisioning Elektrikal - Tenaga Bantu Komisioning Kontrol dan Instrumen - Tenaga Bantu Komisioning Kimia Lingkungan

e. Daftar Unit Kompetensi

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.062.1 Membantu menguji peralatan

Unit Pembangkit

2.3.8. Pelaksana Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTG

D.35.113.01.KUALIFIKASI.2.KITLTG

Page 25: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

20

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

a. Deskripsi Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 2 Jenjang Kualifikasi

Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan Komisioning control dan instrumen, peralatan mechanical, peralatan listrik, dan kimia

lingkungan di bawah pengawasan langsung atasannya.

b. Sikap Kerja

- Disiplin dalam mematuhi prosedur

- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian

- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi

- Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja termasuk keselamatan bagian

c. Peran Kerja

Pelaksana tugas pengoperasian peralatan Komisioning control dan

instrumen, peralatan mechanical, peralatan listrik, dan kimia lingkungan dengan pengawasan langsung

d. Kemungkinan Jabatan

- Komisioning Mechanical Engineer Junior

- Komisioning Electrical Engineer Junior

- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Junior

- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Junior

e. Kemungkinan Jabatan

- Komisioning Mechanical Engineer Junior

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.020.1 Menguji Peralatan Mechanical Bagi

Pelaksana Madya

- Komisioning Electrical Engineer Junior

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.021.1 Komisioning Peralatan Listrik Bagi Pelaksana Madya

- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Junior

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.018.1 Menguji Instrumen & Control Bagi Pelaksana Madya

- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Junior

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.022.1 Komisioning Kimia Lingkungan Bagi Pelaksana Madya

2.3.9. Pelaksana Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTG D.35.113.01.KUALIFIKASI.3.KITLTG

a. Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 3 Jenjang Kualifikasi

Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan Komisioning Instrumen & Control, Komisioning Sistem Mechanical, Komisioning Sistem Listrik, Komisioning Sistem Kimia Lingkungan PLTG

Page 26: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

21

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

b. Sikap Kerja

- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja

- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian

- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi

- Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja termasuk keselamatan

c. Peran Kerja

Pelaksana tugas Komisioning Instrumen & Control, Komisioning

Sistem Mechanical, Komisioning Sistem Listrik, Komisioning Sistem Kimia Lingkungan PLTG dengan pengawasan tidak langsung langsung

d. Kemungkinan Jabatan

- Komisioning Mechanical Engineer Senior

- Komisioning Electrical Engineer Senior

- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Senior

- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Senior

e. Daftar Unit Kompetensi

- Komisioning Mechanical Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.024.1 Komisioning Sistem Mechanical Bagi

Pelaksana Utama

2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit

Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

- Komisioning Electrical Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit

kompetensi yaitu:

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.025.1 Komisioning Sistem Listrik Bagi Pelaksana Utama

2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.023.1 Komisioning Instrumen & Control Bagi

Pelaksana Utama

2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit

Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.026.1 Komisioning Sistem Kimia Lingkungan

Bagi Pelaksana Utama

Page 27: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

22

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit

Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

2.3.10. Analis Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTG

D.35.113.01.KUALIFIKASI.4.KITLTG

a. Deskripsi Okupasi ini berkaitan dengan Melakukan Pemeriksaan dan Pengujian

Subsistem Instrumen & Control sesuai Instruksi kerja, Membuat laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control, SubSistem Mechanical, SubSistem Listrik, SubSistem Kimia

Lingkungan dan Melakukan Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control, Komisioning Peralatan Utama Mechanical, Komisioning Peralatan Utama Listrik, Komisioning Peralatan Utama Kimia

Lingkungan sesuai Instruksi kerja pada unit PLTG.

b. Sikap Kerja

- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.

- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani.

- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah

c. Peran Kerja

- Menyampaikan laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian

- Melaksanakan Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control, SubSistem Mechanical, SubSistem Listrik, SubSistem Kimia Lingkungan pada unit PLTG

- Melakukan Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control, Komisioning Peralatan Utama Mechanical, Komisioning Peralatan Utama Listrik, Komisioning Peralatan Utama Kimia Lingkungan

sesuai Instruksi kerja pada unit PLTG

d. Kemungkinan Jabatan

1. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Mechanical 2. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Listrik dan

control Instrumen 3. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Kimia

Lingkungan

4. Supervisor Komisioning Mechanical 5. Supervisor Komisioning Electrical dan Komisioning Control dan

Instrumen 6. Supervisor Komisioning Kimia Lingkungan

e. Daftar Unit Kompetensi 1. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Mechanical

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit

kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.002.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Mechanical Bagi Analis Muda

2. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

Page 28: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

23

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Bagi Analis Muda

2. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Listrik dan

control Instrumen Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua) unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti

yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit kompetensi berikut:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.001.1 Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control

2. D.35.113.00.003.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Listrik

3. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Kimia

Lingkungan Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.004.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Kimia Lingkungan

2. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan

Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

4. Supervisor Komisioning Mechanical

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.028.1 Komisioning Peralatan Utama Mechanical Bagi Analis Muda

2. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

5. Supervisor Komisioning Electrical dan Komisioning Control dan

Instrumen Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua) unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti

yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit

kompetensi berikut:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.027.1 Komisioning Peralatan utama

Page 29: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

24

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Instrumen & Control Bagi Analis Muda

2. D.35.113.00.029.1 Komisioning Peralatan Utama Listrik Bagi Analis Muda

6. Supervisor Komisioning Kimia Lingkungan

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

2. D.35.113.00.030.1 Komisioning Peralatan Utama Kimia Lingkungan Bagi Analis Muda

2.3.11. Analis Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTG D.35.113.01.KUALIFIKASI.5.KITLTG

a. Deskripsi

Okupasi ini berkaitan dengan Melakukan Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik, Sistem Mekanik, Sistem

Instrumen & Control, Sistem Kimia Lingkungan sesuai Instruksi kerja, Membuat laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik dan Melakukan Komisioning unit PLTG, serta

Membuat laporan hasil Komisioning sesuai Instruksi kerja pada unit PLTG.

b. Sikap Kerja

- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.

- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani.

- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah

c. Peran Kerja

- Pengatur pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik, Sistem Mekanik, Sistem Instrumen & Control, Sistem Kimia Lingkungan sesuai Instruksi kerja,

Membuat laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik dan Melakukan Komisioning unit PLTG berdasar prosedur baku dan non - baku

d. Kemungkinan Jabatan

1. Asisten manager Pemeriksaan dan Pengujian 2. Asisten manager Komisioning

e. Daftar Unit Kompetensi 1. Asisten manager Pemeriksaan dan Pengujian

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)

unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.053.1 Menetapkan Hasil Pemeriksaan dan

Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Madya

Page 30: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

25

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit

kompetensi berikut:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.005.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Listrik Bagi Analis Madya

2. D.35.113.00.006.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Mekanik Bagi Analis Madya

3. D.35.113.00.007.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem

Instrumen & Control Bagi Analis Madya

4. D.35.113.00.008.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem

Kimia Lingkungan Bagi Analis Madya

2. Asisten manager Komisioning Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.057.1 Menetapkan Hasil Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Madya

2. D.35.113.02.033.1 Komisioning PLTG Bagi Analis Madya

2.3.12. Analis Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTG

D.35.113.01.KUALIFIKASI.6.KITLTG a. Deskripsi

Okupasi ini berkaitan dengan Mengevaluasi laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Kelistrikan Unit Pembangkit, Mekanikal

Pembangkit, Instrumen & Control Pembangkit, Kimia Lingkungan Pembangkit dan melakukan Komisioning unit PLTG.

b. Sikap Kerja

- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.

- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah

- Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan pengambilan keputusan

- Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya meningkatkan kinerja Pemeriksaan dan Pengujian dan melakukan Komisioning unit PLTG

c. Peran Kerja

- Pengelola optimasi pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Kelistrikan Pembangkit, Mekanikal Pembangkit, Instrumen &

Control Pembangkit, Kimia Lingkungan Pembangkit dan melakukan Komisioning unit PLTG

d. Kemungkinan Jabatan

- Manajer Pemeriksaan dan Pengujian

- Manajer Komisioning PLTG

e. Daftar Unit Kompetensi

- Manajer Pemeriksaan dan Pengujian

Page 31: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

26

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit

kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.02.010.1 Pemeriksaan dan Pengujian PLTG Bagi Analis Utama

2. D.35.113.00.054.1 Mengelola Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Utama

- Manajer Komisioning PLTG

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.02.034.1 Komisioning PLTG Bagi Analis Utama

2. D.35.113.00.058.1 Mengelola Pelaksanaan Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis

Utama

2.3.13. Pelaksana Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTGU D.35.113.01.KUALIFIKASI.1.KITTGU

a. Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 1 Jenjang Kualifikasi

Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan tugas pelaksanaan

membantu pemeriksaan dan pengujian Unit pembangkit yang diperintahkan, yang tanggung jawabnya berada di pemberi tugas termaksud.

b. Sikap Kerja

- Disiplin dalam mematuhi prosedur c. Peran Kerja

- Pembantu pelaksana tugas sederhana Pemeriksaan dan Pengujian

pembangkit d. Kemungkinan Jabatan

- Tenaga Bantu Komisioning Mekanikal - Tenaga Bantu Komisioning Elektrikal - Tenaga Bantu Komisioning Kontrol dan Instrumen

- Tenaga Bantu Komisioning Kimia Lingkungan

e. Daftar Unit Kompetensi

No. Kode Unit Nama Unit

1 D.35.113.00.062.1 Membantu menguji peralatan Unit Pembangkit

2.3.14. Pelaksana Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTGU D.35.113.01.KUALIFIKASI.2.KITTGU

a. Deskripsi Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 2 Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan Komisioning control

dan instrumen, peralatan mechanical, peralatan listrik, dan kimia lingkungan di bawah pengawasan langsung atasannya.

b. Sikap Kerja

- Disiplin dalam mematuhi prosedur

Page 32: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

27

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian

- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi

- Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja termasuk keselamatan bagian

c. Peran Kerja

Pelaksana tugas pengoperasian peralatan Komisioning control dan instrumen, peralatan mechanical, peralatan listrik, dan kimia lingkungan dengan pengawasan langsung

d. Kemungkinan Jabatan

- Komisioning Mechanical Engineer Junior

- Komisioning Electrical Engineer Junior

- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Junior

- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Junior

e. Kemungkinan Jabatan

- Komisioning Mechanical Engineer Junior

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.020.1 Menguji Peralatan Mechanical Bagi Pelaksana Madya

- Komisioning Electrical Engineer Junior

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.021.1 Komisioning Peralatan Listrik Bagi Pelaksana Madya

- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Junior

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.018.1 Menguji Instrumen & Control Bagi Pelaksana Madya

- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Junior

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.022.1 Komisioning Kimia Lingkungan Bagi Pelaksana Madya

2.3.15. Pelaksana Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTGU D.35.113.01.KUALIFIKASI.3.KITTGU

a. Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 3 Jenjang Kualifikasi

Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan Komisioning Instrumen & Control, Komisioning Sistem Mechanical, Komisioning

Sistem Listrik, Komisioning Sistem Kimia Lingkungan PLTGU

b. Sikap Kerja

- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja

- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian

- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi

- Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja termasuk keselamatan

c. Peran Kerja

Page 33: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

28

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Pelaksana tugas Komisioning Instrumen & Control, Komisioning

Sistem Mechanical, Komisioning Sistem Listrik, Komisioning Sistem Kimia Lingkungan PLTGU dengan pengawasan tidak langsung langsung

d. Kemungkinan Jabatan

- Komisioning Mechanical Engineer Senior

- Komisioning Electrical Engineer Senior

- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Senior

- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Senior

e. Daftar Unit Kompetensi

- Komisioning Mechanical Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit

kompetensi yaitu:

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.024.1 Komisioning Sistem Mechanical Bagi Pelaksana Utama

2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

- Komisioning Electrical Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit

kompetensi yaitu:

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.025.1 Komisioning Sistem Listrik Bagi Pelaksana Utama

2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.023.1 Komisioning Instrumen & Control Bagi

Pelaksana Utama

2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Senior

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.026.1 Komisioning Sistem Kimia Lingkungan Bagi Pelaksana Utama

2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

2.3.16. Analis Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTGU D.35.113.01.KUALIFIKASI.4.KITTGU

a. Deskripsi

Okupasi ini berkaitan dengan Melakukan Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control sesuai Instruksi kerja, Membuat

laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen &

Page 34: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

29

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Control, SubSistem Mechanical, SubSistem Listrik, SubSistem Kimia

Lingkungan dan Melakukan Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control, Komisioning Peralatan Utama Mechanical, Komisioning Peralatan Utama Listrik, Komisioning Peralatan Utama Kimia

Lingkungan sesuai Instruksi kerja pada unit PLTGU.

b. Sikap Kerja

- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.

- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani.

- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam

memberikan perintah

c. Peran Kerja

- Menyampaikan laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian

- Melaksanakan Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control, SubSistem Mechanical, SubSistem Listrik, SubSistem Kimia Lingkungan pada unit PLTGU

- Melakukan Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control, Komisioning Peralatan Utama Mechanical, Komisioning Peralatan Utama Listrik, Komisioning Peralatan Utama Kimia Lingkungan

sesuai Instruksi kerja pada unit PLTGU

d. Kemungkinan Jabatan

1. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Mechanical 2. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Listrik dan

control Instrumen

3. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Kimia Lingkungan

4. Supervisor Komisioning Mechanical 5. Supervisor Komisioning Electrical dan Komisioning Control dan

Instrumen

6. Supervisor Komisioning Kimia Lingkungan

e. Daftar Unit Kompetensi 1. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Mechanical

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit

kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.002.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Mechanical Bagi Analis Muda

2. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

2. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Listrik dan

control Instrumen Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)

unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

Bagi Analis Muda

Page 35: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

30

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit kompetensi berikut:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.001.1 Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem

Instrumen & Control

2. D.35.113.00.003.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem

Listrik

3. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Kimia Lingkungan Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit

kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.004.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Kimia Lingkungan

2. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

Bagi Analis Muda

4. Supervisor Komisioning Mechanical

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.028.1 Komisioning Peralatan Utama

Mechanical Bagi Analis Muda

2. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit

Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

5. Supervisor Komisioning Electrical dan Komisioning Control dan Instrumen Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)

unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit

Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit kompetensi berikut:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.027.1 Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control Bagi Analis Muda

2. D.35.113.00.029.1 Komisioning Peralatan Utama Listrik Bagi Analis Muda

6. Supervisor Komisioning Kimia Lingkungan

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit

Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Page 36: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

31

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

2. D.35.113.00.030.1 Komisioning Peralatan Utama Kimia

Lingkungan Bagi Analis Muda

2.3.17. Analis Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTGU D.35.113.01.KUALIFIKASI.5.KITTGU

a. Deskripsi

Okupasi ini berkaitan dengan Melakukan Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik, Sistem Mekanik, Sistem

Instrumen & Control, Sistem Kimia Lingkungan sesuai Instruksi kerja, Membuat laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik dan Melakukan Komisioning unit PLTGU,

serta Membuat laporan hasil Komisioning sesuai Instruksi kerja pada unit PLTGU.

b. Sikap Kerja

- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.

- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani.

- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah

c. Peran Kerja

- Pengatur pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik, Sistem Mekanik, Sistem Instrumen &

Control, Sistem Kimia Lingkungan sesuai Instruksi kerja, Membuat laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik dan Melakukan Komisioning unit PLTGU

berdasar prosedur baku dan non - baku

d. Kemungkinan Jabatan

1. Asisten manager Pemeriksaan dan Pengujian 2. Asisten manager Komisioning

e. Daftar Unit Kompetensi

1. Asisten manager Pemeriksaan dan Pengujian

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua) unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti

yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.053.1 Menetapkan Hasil Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit

kompetensi berikut:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.005.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Listrik Bagi Analis Madya

2. D.35.113.00.006.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Mekanik Bagi Analis Madya

3. D.35.113.00.007.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Instrumen & Control Bagi Analis Madya

4. D.35.113.00.008.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem

Page 37: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

32

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Kimia Lingkungan Bagi Analis Madya

2. Asisten manager Komisioning

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.057.1 Menetapkan Hasil Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis

Madya

2. D.35.113.03.035.1 Komisioning PLTGU Bagi Analis Madya

2.3.18. Analis Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTGU D.35.113.01.KUALIFIKASI.6.KITTGU

a. Deskripsi Okupasi ini berkaitan dengan Mengevaluasi laporan hasil

Pemeriksaan dan Pengujian Kelistrikan Unit Pembangkit, Mekanikal Pembangkit, Instrumen & Control Pembangkit, Kimia Lingkungan Pembangkit dan melakukan Komisioning unit PLTGU.

b. Sikap Kerja

- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.

- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah

- Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan pengambilan keputusan

- Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya meningkatkan kinerja Pemeriksaan dan Pengujian dan melakukan Komisioning unit PLTGU

c. Peran Kerja

- Pengelola optimasi pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Kelistrikan Pembangkit, Mekanikal Pembangkit, Instrumen &

Control Pembangkit, Kimia Lingkungan Pembangkit dan melakukan Komisioning unit PLTGU

d. Kemungkinan Jabatan

- Manajer Pemeriksaan dan Pengujian

- Manajer Komisioning PLTGU

e. Daftar Unit Kompetensi

- Manajer Pemeriksaan dan Pengujian Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit

kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.03.011.1 Pemeriksaan dan Pengujian PLTGU Bagi Analis Utama

2. D.35.113.00.058.1 Mengelola Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

Bagi Analis Utama

- Manajer Komisioning PLTGU

Page 38: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

33

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit

kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.03.036.1 Komisioning PLTGU Bagi Analis Utama

2. D.35.113.00.058.1 Mengelola Pelaksanaan Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis

Utama

2.3.19. Pelaksana Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTP D.35.113.01.KUALIFIKASI.1.KITLTP

a. Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 1 Jenjang Kualifikasi

Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan tugas pelaksanaan

membantu pemeriksaan dan pengujian Unit pembangkit yang diperintahkan, yang tanggung jawabnya berada di pemberi tugas termaksud.

b. Sikap Kerja

- Disiplin dalam mematuhi prosedur c. Peran Kerja

- Pembantu pelaksana tugas sederhana Pemeriksaan dan Pengujian

pembangkit

d. Kemungkinan Jabatan - Tenaga Bantu Komisioning Mekanikal - Tenaga Bantu Komisioning Elektrikal

- Tenaga Bantu Komisioning Kontrol dan Instrumen - Tenaga Bantu Komisioning Kimia Lingkungan

e. Daftar Unit Kompetensi

No. Kode Unit Nama Unit

2. D.35.113.00.062.1 Membantu menguji peralatan Unit Pembangkit

2.3.20. Pelaksana Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTP

D.35.113.01.KUALIFIKASI.2.KITLTP

a. Deskripsi Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 2 Jenjang Kualifikasi

Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan Komisioning control dan instrumen, peralatan mechanical, peralatan listrik, dan kimia

lingkungan di bawah pengawasan langsung atasannya.

b. Sikap Kerja

- Disiplin dalam mematuhi prosedur

- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian

- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi

- Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja termasuk keselamatan bagian

c. Peran Kerja

Page 39: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

34

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Pelaksana tugas pengoperasian peralatan Komisioning control dan

instrumen, peralatan mechanical, peralatan listrik, dan kimia lingkungan dengan pengawasan langsung

d. Kemungkinan Jabatan

- Komisioning Mechanical Engineer Junior

- Komisioning Electrical Engineer Junior

- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Junior

- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Junior

e. Kemungkinan Jabatan

- Komisioning Mechanical Engineer Junior

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.020.1 Menguji Peralatan Mechanical Bagi Pelaksana Madya

- Komisioning Electrical Engineer Junior

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.021.1 Komisioning Peralatan Listrik Bagi

Pelaksana Madya

- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Junior

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.018.1 Menguji Instrumen & Control Bagi

Pelaksana Madya

- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Junior

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.022.1 Komisioning Kimia Lingkungan Bagi Pelaksana Madya

2.3.21. Pelaksana Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTP D.35.113.01.KUALIFIKASI.3.KITLTP

a. Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 3 Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan Komisioning Instrumen & Control, Komisioning Sistem Mechanical, Komisioning

Sistem Listrik, Komisioning Sistem Kimia Lingkungan PLTP

b. Sikap Kerja

- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja

- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian

- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi

- Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja termasuk keselamatan

c. Peran Kerja

Pelaksana tugas Komisioning Instrumen & Control, Komisioning

Sistem Mechanical, Komisioning Sistem Listrik, Komisioning Sistem Kimia Lingkungan PLTP dengan pengawasan tidak langsung langsung

d. Kemungkinan Jabatan

Page 40: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

35

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

- Komisioning Mechanical Engineer Senior

- Komisioning Electrical Engineer Senior

- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Senior

- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Senior

e. Daftar Unit Kompetensi

- Komisioning Mechanical Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit

kompetensi yaitu:

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.024.1 Komisioning Sistem Mechanical Bagi Pelaksana Utama

2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

- Komisioning Electrical Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit

kompetensi yaitu:

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.025.1 Komisioning Sistem Listrik Bagi Pelaksana Utama

2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit

kompetensi yaitu:

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.023.1 Komisioning Instrumen & Control Bagi Pelaksana Utama

2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.026.1 Komisioning Sistem Kimia Lingkungan Bagi Pelaksana Utama

2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

2.3.22. Analis Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTP D.35.113.01.KUALIFIKASI.4.KITLTP

a. Deskripsi

Okupasi ini berkaitan dengan Melakukan Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control sesuai Instruksi kerja, Membuat

laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control, SubSistem Mechanical, SubSistem Listrik, SubSistem Kimia Lingkungan dan Melakukan Komisioning Peralatan utama Instrumen

& Control, Komisioning Peralatan Utama Mechanical, Komisioning Peralatan Utama Listrik, Komisioning Peralatan Utama Kimia

Lingkungan sesuai Instruksi kerja pada unit PLTP.

Page 41: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

36

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

b. Sikap Kerja

- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.

- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani.

- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah

c. Peran Kerja

- Menyampaikan laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian

- Melaksanakan Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control, SubSistem Mechanical, SubSistem Listrik, SubSistem Kimia Lingkungan pada unit PLTP

- Melakukan Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control, Komisioning Peralatan Utama Mechanical, Komisioning Peralatan Utama Listrik, Komisioning Peralatan Utama Kimia Lingkungan

sesuai Instruksi kerja pada unit PLTP

d. Kemungkinan Jabatan

1. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Mechanical 2. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Listrik dan

control Instrumen 3. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Kimia

Lingkungan

4. Supervisor Komisioning Mechanical 5. Supervisor Komisioning Electrical dan Komisioning Control dan

Instrumen

6. Supervisor Komisioning Kimia Lingkungan

e. Daftar Unit Kompetensi 1. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Mechanical

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit

kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.002.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Mechanical Bagi Analis Muda

2. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

Bagi Analis Muda

2. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Listrik dan

control Instrumen Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)

unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan

Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit kompetensi berikut:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.001.1 Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem

Page 42: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

37

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Instrumen & Control

2. D.35.113.00.003.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Listrik

3. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Kimia

Lingkungan Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.004.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem

Kimia Lingkungan

2. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan

Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

4. Supervisor Komisioning Mechanical

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit

kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.028.1 Komisioning Peralatan Utama Mechanical Bagi Analis Muda

2. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

5. Supervisor Komisioning Electrical dan Komisioning Control dan

Instrumen Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua) unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti

yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit

Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit

kompetensi berikut:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.027.1 Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control Bagi Analis Muda

2. D.35.113.00.029.1 Komisioning Peralatan Utama Listrik Bagi Analis Muda

6. Supervisor Komisioning Kimia Lingkungan

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

2. D.35.113.00.030.1 Komisioning Peralatan Utama Kimia Lingkungan Bagi Analis Muda

Page 43: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

38

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

2.3.23. Analis Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTP

D.35.113.01.KUALIFIKASI.5.KITLTP

a. Deskripsi Okupasi ini berkaitan dengan Melakukan Pemeriksaan dan Pengujian

Sistem atau Peralatan Utama Listrik, Sistem Mekanik, Sistem Instrumen & Control, Sistem Kimia Lingkungan sesuai Instruksi kerja, Membuat laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau

Peralatan Utama Listrik dan Melakukan Komisioning unit PLTP, serta Membuat laporan hasil Komisioning sesuai Instruksi kerja pada unit

PLTP.

b. Sikap Kerja

- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.

- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani.

- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah

c. Peran Kerja

- Pengatur pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik, Sistem Mekanik, Sistem Instrumen & Control, Sistem Kimia Lingkungan sesuai Instruksi kerja, Membuat laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau

Peralatan Utama Listrik dan Melakukan Komisioning unit PLTP berdasar prosedur baku dan non - baku

d. Kemungkinan Jabatan

1. Asisten manager Pemeriksaan dan Pengujian

2. Asisten manager Komisioning e. Daftar Unit Kompetensi

1. Asisten manager Pemeriksaan dan Pengujian Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua) unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti

yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.053.1 Menetapkan Hasil Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

Bagi Analis Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit

kompetensi berikut:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.005.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Listrik Bagi Analis Madya

2. D.35.113.00.006.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Mekanik Bagi Analis Madya

3. D.35.113.00.007.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Instrumen & Control Bagi Analis Madya

4. D.35.113.00.008.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Kimia Lingkungan Bagi Analis Madya

2. Asisten manager Komisioning

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit

Page 44: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

39

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.057.1 Menetapkan Hasil Komisioning

Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Madya

2. D.35.113.04.037.1 Komisioning PLTP Bagi Analis Madya

2.3.24. Analis Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTP D.35.113.01.KUALIFIKASI.6.KITLTP

a. Deskripsi

Okupasi ini berkaitan dengan Mengevaluasi laporan hasil

Pemeriksaan dan Pengujian Kelistrikan Unit Pembangkit, Mekanikal Pembangkit, Instrumen & Control Pembangkit, Kimia Lingkungan

Pembangkit dan melakukan Komisioning unit PLTP.

b. Sikap Kerja

- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.

- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah

- Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan pengambilan keputusan

- Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya meningkatkan kinerja Pemeriksaan dan Pengujian dan melakukan Komisioning unit PLTP

c. Peran Kerja

- Pengelola optimasi pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian

Kelistrikan Pembangkit, Mekanikal Pembangkit, Instrumen & Control Pembangkit, Kimia Lingkungan Pembangkit dan melakukan Komisioning unit PLTP

d. Kemungkinan Jabatan

- Manajer Pemeriksaan dan Pengujian

- Manajer Komisioning PLTP

e. Daftar Unit Kompetensi

- Manajer Pemeriksaan dan Pengujian

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.04.012.1 Pemeriksaan dan Pengujian PLTP

2. D.35.113.00.054.1 Mengelola Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Utama

- Manajer Komisioning PLTP

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.04.037.1 Komisioning PLTP Bagi Analis Madya

2. D.35.113.00.058.1 Mengelola Pelaksanaan Komisioning

Page 45: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

40

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis

Utama

2.3.25. Pelaksana Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTA D.35.113.01.KUALIFIKASI.1.KITLTA

a. Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 1 Jenjang Kualifikasi

Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan tugas pelaksanaan

membantu pemeriksaan dan pengujian Unit pembangkit yang diperintahkan, yang tanggung jawabnya berada di pemberi tugas

termaksud.

b. Sikap Kerja

- Disiplin dalam mematuhi prosedur c. Peran Kerja

- Pembantu pelaksana tugas sederhana Pemeriksaan dan Pengujian pembangkit

d. Kemungkinan Jabatan - Tenaga Bantu Komisioning Mekanikal - Tenaga Bantu Komisioning Elektrikal

- Tenaga Bantu Komisioning Kontrol dan Instrumen - Tenaga Bantu Komisioning Kimia Lingkungan

e. Daftar Unit Kompetensi

No. Kode Unit Nama Unit

1 D.35.113.00.062.1 Membantu menguji peralatan Unit Pembangkit

2.3.26. Pelaksana Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTA

D.35.113.01.KUALIFIKASI.2.KITLTA

a. Deskripsi

Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 2 Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan Komisioning control dan instrumen, peralatan mechanical, peralatan listrik, dan kimia

lingkungan di bawah pengawasan langsung atasannya.

b. Sikap Kerja

- Disiplin dalam mematuhi prosedur

- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian

- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi

- Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja termasuk keselamatan bagian

c. Peran Kerja

Pelaksana tugas pengoperasian peralatan Komisioning control dan

instrumen, peralatan mechanical, peralatan listrik, dan kimia lingkungan dengan pengawasan langsung

Page 46: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

41

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

d. Kemungkinan Jabatan

- Komisioning Mechanical Engineer Junior

- Komisioning Electrical Engineer Junior

- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Junior

- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Junior

e. Kemungkinan Jabatan

- Komisioning Mechanical Engineer Junior

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.020.1 Menguji Peralatan Mechanical Bagi Pelaksana Madya

- Komisioning Electrical Engineer Junior

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.021.1 Komisioning Peralatan Listrik Bagi Pelaksana Madya

- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Junior

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.018.1 Menguji Instrumen & Control Bagi Pelaksana Madya

- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Junior

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.022.1 Komisioning Kimia Lingkungan Bagi Pelaksana Madya

2.3.27. Pelaksana Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTA D.35.113.01.KUALIFIKASI.3.KITLTA

a. Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 3 Jenjang Kualifikasi

Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan Komisioning Instrumen & Control, Komisioning Sistem Mechanical, Komisioning

Sistem Listrik, Komisioning Sistem Kimia Lingkungan PLTA

b. Sikap Kerja

- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja

- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian

- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi

- Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja termasuk keselamatan

c. Peran Kerja

Pelaksana tugas Komisioning Instrumen & Control, Komisioning

Sistem Mechanical, Komisioning Sistem Listrik, Komisioning Sistem Kimia Lingkungan PLTA dengan pengawasan tidak langsung langsung

d. Kemungkinan Jabatan

- Komisioning Mechanical Engineer Senior

- Komisioning Electrical Engineer Senior

- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Senior

- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Senior

Page 47: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

42

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

e. Daftar Unit Kompetensi

- Komisioning Mechanical Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.024.1 Komisioning Sistem Mechanical Bagi Pelaksana Utama

2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

- Komisioning Electrical Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit

kompetensi yaitu:

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.025.1 Komisioning Sistem Listrik Bagi Pelaksana Utama

2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit

kompetensi yaitu:

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.023.1 Komisioning Instrumen & Control Bagi Pelaksana Utama

2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit

kompetensi yaitu:

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.026.1 Komisioning Sistem Kimia Lingkungan Bagi Pelaksana Utama

2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

2.3.28. Analis Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTA

D.35.113.01.KUALIFIKASI.4.KITLTA

a. Deskripsi Okupasi ini berkaitan dengan Melakukan Pemeriksaan dan Pengujian

Subsistem Instrumen & Control sesuai Instruksi kerja, Membuat laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen &

Control, SubSistem Mechanical, SubSistem Listrik, SubSistem Kimia Lingkungan dan Melakukan Supervisi Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control, Komisioning Peralatan Utama Mechanical,

Komisioning Peralatan Utama Listrik, Komisioning Peralatan Utama Kimia Lingkungan sesuai Instruksi kerja pada unit PLTA.

b. Sikap Kerja

- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.

Page 48: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

43

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani.

- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah

c. Peran Kerja

- Menyampaikan laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian

- Melaksanakan Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control, SubSistem Mechanical, SubSistem Listrik, SubSistem Kimia Lingkungan pada unit PLTA

- Melakukan Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control, Komisioning Peralatan Utama Mechanical, Komisioning Peralatan Utama Listrik, Komisioning Peralatan Utama Kimia Lingkungan

sesuai Instruksi kerja pada unit PLTA

d. Kemungkinan Jabatan 1. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Mechanical 2. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Listrik dan

control Instrumen 3. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Kimia

Lingkungan

4. Supervisor Komisioning Mechanical 5. Supervisor Komisioning Electrical dan Komisioning Control dan

Instrumen 6. Supervisor Komisioning Kimia Lingkungan

e. Daftar Unit Kompetensi 1. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Mechanical

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.002.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Mechanical Bagi Analis Muda

2. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

Bagi Analis Muda

2. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Listrik dan control Instrumen Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)

unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan

Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit kompetensi berikut:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.001.1 Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem

Instrumen & Control

2. D.35.113.00.003.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem

Listrik

Page 49: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

44

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Kimia Lingkungan Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit

kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.004.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Kimia Lingkungan

2. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

4. Supervisor Komisioning Mechanical

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.028.1 Komisioning Peralatan Utama

Mechanical Bagi Analis Muda

2. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit

Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

5. Supervisor Komisioning Electrical dan Komisioning Control dan

Instrumen Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)

unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit

Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit

kompetensi berikut:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.027.1 Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control Bagi Analis Muda

2. D.35.113.00.029.1 Komisioning Peralatan Utama Listrik Bagi Analis Muda

6. Supervisor Komisioning Kimia Lingkungan

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

2. D.35.113.00.030.1 Komisioning Peralatan Utama Kimia Lingkungan Bagi Analis Muda

2.3.29. Analis Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTA D.35.113.01.KUALIFIKASI.5.KITLTA

a. Deskripsi

Okupasi ini berkaitan dengan Melakukan Penetapan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik,

Page 50: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

45

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Sistem Mekanik, Sistem Instrumen & Control, Sistem Kimia

Lingkungan sesuai Instruksi kerja, Membuat laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik dan Melakukan Penetapan hasil Komisioning unit PLTA, serta Membuat

laporan hasil Komisioning sesuai Instruksi kerja pada unit PLTA. b. Sikap Kerja

- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.

- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani.

- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah

c. Peran Kerja

- Pengatur pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik, Sistem Mekanik, Sistem Instrumen &

Control, Sistem Kimia Lingkungan sesuai Instruksi kerja, Membuat laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau

Peralatan Utama Listrik dan Melakukan Komisioning unit PLTA berdasar prosedur baku dan non - baku

d. Kemungkinan Jabatan 1. Asisten manager Pemeriksaan dan Pengujian 2. Asisten manager Komisioning

e. Daftar Unit Kompetensi

1. Asisten manager Pemeriksaan dan Pengujian Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua) unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti

yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.053.1 Menetapkan Hasil Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

Bagi Analis Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit kompetensi berikut:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.005.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Listrik Bagi Analis Madya

2. D.35.113.00.006.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Mekanik Bagi Analis Madya

3. D.35.113.00.007.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Instrumen & Control Bagi Analis Madya

4. D.35.113.00.008.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Kimia Lingkungan Bagi Analis Madya

2. Asisten manager Komisioning

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.057.1 Menetapkan Hasil Komisioning

Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Madya

Page 51: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

46

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

2. D.35.113.05.039.1 Komisioning PLTA Bagi Analis Madya

2.3.30. Analis Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTA D.35.113.01.KUALIFIKASI.6.KITLTA

a. Deskripsi Okupasi ini berkaitan dengan Mengevaluasi laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Kelistrikan Unit Pembangkit, Mekanikal

Pembangkit, Instrumen & Control Pembangkit, Kimia Lingkungan Pembangkit dan melakukan pengelolaan hasil Komisioning unit PLTA.

b. Sikap Kerja

- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.

- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah

- Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan pengambilan keputusan

- Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya

meningkatkan kinerja Pemeriksaan dan Pengujian dan melakukan Komisioning unit PLTA

c. Peran Kerja

- Pengelola optimasi pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Kelistrikan Pembangkit, Mekanikal Pembangkit, Instrumen &

Control Pembangkit, Kimia Lingkungan Pembangkit dan melakukan Komisioning unit PLTA

d. Kemungkinan Jabatan

- Manajer Pemeriksaan dan Pengujian

- Manajer Komisioning PLTA

e. Daftar Unit Kompetensi

- Manajer Pemeriksaan dan Pengujian Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit

kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.05.013.1 Pemeriksaan dan Pengujian PLTA Bagi Analis Utama

2. D.35.113.00.054.1 Mengelola Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Utama

- Manajer Komisioning PLTA

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.05.040.1 Komisioning PLTA Bagi Analis Utama

2. D.35.113.00.058.1 Mengelola Pelaksanaan Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis

Utama

Page 52: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

47

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

2.3.31. Pelaksana Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTMH

D.35.113.01.KUALIFIKASI.1.KITAMH a. Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 1 Jenjang Kualifikasi

Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan tugas pelaksanaan membantu pemeriksaan dan pengujian Unit pembangkit yang diperintahkan, yang tanggung jawabnya berada di pemberi tugas

termaksud.

b. Sikap Kerja - Disiplin dalam mematuhi prosedur

c. Peran Kerja

- Pembantu pelaksana tugas sederhana Pemeriksaan dan Pengujian pembangkit

d. Kemungkinan Jabatan - Tenaga Bantu Komisioning Mekanikal

- Tenaga Bantu Komisioning Elektrikal - Tenaga Bantu Komisioning Kontrol dan Instrumen - Tenaga Bantu Komisioning Kimia Lingkungan

e. Daftar Unit Kompetensi

No. Kode Unit Nama Unit

1 D.35.113.00.062.1 Membantu menguji peralatan

Unit Pembangkit

2.3.32. Pelaksana Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTMH D.35.113.01.KUALIFIKASI.2.KITAMH

a. Deskripsi

Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 2 Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan Komisioning control dan instrumen, peralatan mechanical, peralatan listrik, dan kimia

lingkungan di bawah pengawasan langsung atasannya.

b. Sikap Kerja

- Disiplin dalam mematuhi prosedur

- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian

- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi

- Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja termasuk keselamatan bagian

c. Peran Kerja

Pelaksana tugas pengoperasian peralatan Komisioning control dan instrumen, peralatan mechanical, peralatan listrik, dan kimia lingkungan dengan pengawasan langsung

d. Kemungkinan Jabatan

- Komisioning Mechanical Engineer Junior

- Komisioning Electrical Engineer Junior

- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Junior

- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Junior

e. Kemungkinan Jabatan

Page 53: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

48

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

- Komisioning Mechanical Engineer Junior

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.020.1 Menguji Peralatan Mechanical Bagi Pelaksana Madya

- Komisioning Electrical Engineer Junior

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.021.1 Komisioning Peralatan Listrik Bagi Pelaksana Madya

- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Junior

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.018.1 Menguji Instrumen & Control Bagi

Pelaksana Madya

- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Junior

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.022.1 Komisioning Kimia Lingkungan Bagi

Pelaksana Madya

2.3.33. Pelaksana Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTMH

D.35.113.01.KUALIFIKASI.3.KITAMH

a. Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 3 Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan Komisioning

Instrumen & Control, Komisioning Sistem Mechanical, Komisioning Sistem Listrik, Komisioning Sistem Kimia Lingkungan PLTMH

b. Sikap Kerja

- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja

- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian

- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi

- Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja

termasuk keselamatan

c. Peran Kerja

Pelaksana tugas Komisioning Instrumen & Control, Komisioning Sistem Mechanical, Komisioning Sistem Listrik, Komisioning Sistem

Kimia Lingkungan PLTMH dengan pengawasan tidak langsung langsung

d. Kemungkinan Jabatan

- Komisioning Mechanical Engineer Senior

- Komisioning Electrical Engineer Senior

- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Senior

- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Senior

e. Daftar Unit Kompetensi

- Komisioning Mechanical Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit

kompetensi yaitu:

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.024.1 Komisioning Sistem Mechanical Bagi

Page 54: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

49

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Pelaksana Utama

2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

- Komisioning Electrical Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit

kompetensi yaitu:

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.025.1 Komisioning Sistem Listrik Bagi Pelaksana Utama

2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.023.1 Komisioning Instrumen & Control Bagi Pelaksana Utama

2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Senior

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.026.1 Komisioning Sistem Kimia Lingkungan Bagi Pelaksana Utama

2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

2.3.34. Analis Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTMH D.35.113.01.KUALIFIKASI.4.KITAMH

a. Deskripsi

Okupasi ini berkaitan dengan Melakukan Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control sesuai Instruksi kerja, Membuat

laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control, SubSistem Mechanical, SubSistem Listrik, SubSistem Kimia Lingkungan dan Melakukan Komisioning Peralatan utama Instrumen

& Control, Komisioning Peralatan Utama Mechanical, Komisioning Peralatan Utama Listrik, Komisioning Peralatan Utama Kimia

Lingkungan sesuai Instruksi kerja pada unit PLTMH.

b. Sikap Kerja

- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.

- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani.

- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah

c. Peran Kerja

- Menyampaikan laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian

Page 55: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

50

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

- Melaksanakan Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control, SubSistem Mechanical, SubSistem Listrik, SubSistem

Kimia Lingkungan pada unit PLTMH

- Melakukan Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control, Komisioning Peralatan Utama Mechanical, Komisioning Peralatan

Utama Listrik, Komisioning Peralatan Utama Kimia Lingkungan sesuai Instruksi kerja pada unit PLTMH

d. Kemungkinan Jabatan 1. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Mechanical 2. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Listrik dan

control Instrumen 3. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Kimia

Lingkungan 4. Supervisor Komisioning Mechanical 5. Supervisor Komisioning Electrical dan Komisioning Control dan

Instrumen 6. Supervisor Komisioning Kimia Lingkungan

e. Daftar Unit Kompetensi

1. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Mechanical Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.002.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem

Mechanical Bagi Analis Muda

2. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan

Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

2. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Listrik dan

control Instrumen Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua) unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti

yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit

kompetensi berikut:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.001.1 Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control

2. D.35.113.00.003.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Listrik

3. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Kimia

Lingkungan Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

Page 56: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

51

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

1. D.35.113.00.004.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem

Kimia Lingkungan

2. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan

Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

4. Supervisor Komisioning Mechanical

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit

kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.028.1 Komisioning Peralatan Utama Mechanical Bagi Analis Muda

2. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

5. Supervisor Komisioning Electrical dan Komisioning Control dan

Instrumen

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua) unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti

yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit

kompetensi berikut:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.027.1 Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control Bagi Analis Muda

2. D.35.113.00.029.1 Komisioning Peralatan Utama Listrik Bagi Analis Muda

6. Supervisor Komisioning Kimia Lingkungan

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit

kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

2. D.35.113.00.030.1 Komisioning Peralatan Utama Kimia Lingkungan Bagi Analis Muda

2.3.35. Analis Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTMH D.35.113.01.KUALIFIKASI.5.KITAMH

a. Deskripsi

Okupasi ini berkaitan dengan Melakukan Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik, Sistem Mekanik, Sistem Instrumen & Control, Sistem Kimia Lingkungan sesuai Instruksi kerja,

Membuat laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik dan Melakukan Komisioning unit PLTMH,

serta Membuat laporan hasil Komisioning sesuai Instruksi kerja pada unit PLTMH.

Page 57: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

52

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

b. Sikap Kerja

- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.

- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani.

- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah

c. Peran Kerja

- Pengatur pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik, Sistem Mekanik, Sistem Instrumen & Control, Sistem Kimia Lingkungan sesuai Instruksi kerja,

Membuat laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik dan Melakukan Komisioning unit PLTMH berdasar prosedur baku dan non - baku

d. Kemungkinan Jabatan

1. Asisten manager Pemeriksaan dan Pengujian 2. Asisten manager Komisioning

e. Daftar Unit Kompetensi 1. Asisten manager Pemeriksaan dan Pengujian

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)

unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.053.1 Menetapkan Hasil Pemeriksaan dan

Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit kompetensi berikut:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.005.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Listrik Bagi Analis Madya

2. D.35.113.00.006.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem

Mekanik Bagi Analis Madya

3. D.35.113.00.007.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem

Instrumen & Control Bagi Analis Madya

4. D.35.113.00.008.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem

Kimia Lingkungan Bagi Analis Madya

2. Asisten manager Komisioning Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.057.1 Menetapkan Hasil Komisioning

Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Madya

2. D.35.113.06.041.1 Komisioning PLTMH Bagi Analis Madya

2.3.36. Analis Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTMH

D.35.113.01.KUALIFIKASI.6.KITAMH

Page 58: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

53

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

a. Deskripsi Okupasi ini berkaitan dengan Mengevaluasi laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Kelistrikan Unit Pembangkit, Mekanikal

Pembangkit, Instrumen & Control Pembangkit, Kimia Lingkungan Pembangkit dan melakukan Komisioning unit PLTMH.

b. Sikap Kerja

- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.

- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah

- Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan pengambilan keputusan

- Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya meningkatkan kinerja Pemeriksaan dan Pengujian dan melakukan

Komisioning unit PLTMH

c. Peran Kerja

- Pengelola optimasi pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Kelistrikan Pembangkit, Mekanikal Pembangkit, Instrumen & Control Pembangkit, Kimia Lingkungan Pembangkit dan

melakukan Komisioning unit PLTMH

d. Kemungkinan Jabatan

- Manajer Pemeriksaan dan Pengujian

- Manajer Komisioning PLTMH

e. Daftar Unit Kompetensi

- Manajer Pemeriksaan dan Pengujian Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.014.1 Pemeriksaan dan Pengujian PLTMH

2. D.35.113.00.054.1 Mengelola Pelaksanaan Pemeriksaan dan

Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Utama

- Manajer Komisioning PLTMH

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.06.042.1 Komisioning PLTMH Bagi Analis Utama

2. D.35.113.00.058.1 Mengelola Pelaksanaan Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis

Utama

2.3.37. Pelaksana Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTD D.35.113.01.KUALIFIKASI.1.KITLTD

a. Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 1 Jenjang Kualifikasi

Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan tugas pelaksanaan

Page 59: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

54

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

membantu pemeriksaan dan pengujian Unit pembangkit yang

diperintahkan, yang tanggung jawabnya berada di pemberi tugas termaksud.

b. Sikap Kerja - Disiplin dalam mematuhi prosedur

c. Peran Kerja

- Pembantu pelaksana tugas sederhana Pemeriksaan dan Pengujian pembangkit

d. Kemungkinan Jabatan

- Tenaga Bantu Komisioning Mekanikal

- Tenaga Bantu Komisioning Elektrikal - Tenaga Bantu Komisioning Kontrol dan Instrumen - Tenaga Bantu Komisioning Kimia Lingkungan

e. Daftar Unit Kompetensi

No. Kode Unit Nama Unit

1 D.35.113.00.062.1 Membantu menguji peralatan

Unit Pembangkit

2.3.38. Pelaksana Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTD D.35.113.01.KUALIFIKASI.2.KITLTD

a. Deskripsi

Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 2 Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan Komisioning control

dan instrumen, peralatan mechanical, peralatan listrik, dan kimia lingkungan di bawah pengawasan langsung atasannya.

b. Sikap Kerja

- Disiplin dalam mematuhi prosedur

- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian

- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi

- Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja

termasuk keselamatan bagian

c. Peran Kerja

Pelaksana tugas pengoperasian peralatan Komisioning control dan instrumen, peralatan mechanical, peralatan listrik, dan kimia lingkungan dengan pengawasan langsung

d. Kemungkinan Jabatan

- Komisioning Mechanical Engineer Junior

- Komisioning Electrical Engineer Junior

- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Junior

- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Junior

e. Kemungkinan Jabatan

- Komisioning Mechanical Engineer Junior

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.020.1 Menguji Peralatan Mechanical Bagi Pelaksana Madya

Page 60: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

55

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

- Komisioning Electrical Engineer Junior

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.021.1 Komisioning Peralatan Listrik Bagi Pelaksana Madya

- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Junior

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.018.1 Menguji Instrumen & Control Bagi Pelaksana Madya

- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Junior

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.022.1 Komisioning Kimia Lingkungan Bagi

Pelaksana Madya

2.3.39. Pelaksana Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTD

D.35.113.01.KUALIFIKASI.3.KITLTD

a. Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 3 Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan Komisioning Instrumen & Control, Komisioning Sistem Mechanical, Komisioning

Sistem Listrik, Komisioning Sistem Kimia Lingkungan PLTD

b. Sikap Kerja

- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja

- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian

- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi

- Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja termasuk keselamatan

c. Peran Kerja

Pelaksana tugas Komisioning Instrumen & Control, Komisioning Sistem Mechanical, Komisioning Sistem Listrik, Komisioning Sistem Kimia Lingkungan PLTD dengan pengawasan tidak langsung langsung

d. Kemungkinan Jabatan

- Komisioning Mechanical Engineer Senior

- Komisioning Electrical Engineer Senior

- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Senior

- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Senior

e. Daftar Unit Kompetensi

- Komisioning Mechanical Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.024.1 Komisioning Sistem Mechanical Bagi Pelaksana Utama

2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

- Komisioning Electrical Engineer Senior

Page 61: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

56

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit

kompetensi yaitu:

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.025.1 Komisioning Sistem Listrik Bagi Pelaksana Utama

2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.023.1 Komisioning Instrumen & Control Bagi

Pelaksana Utama

2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit

Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.026.1 Komisioning Sistem Kimia Lingkungan

Bagi Pelaksana Utama

2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit

Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

2.3.40. Analis Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTD

D.35.113.01.KUALIFIKASI.4.KITLTD

a. Deskripsi Okupasi ini berkaitan dengan Melakukan Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control sesuai Instruksi kerja, Membuat

laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control, SubSistem Mechanical, SubSistem Listrik, SubSistem Kimia

Lingkungan dan Melakukan Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control, Komisioning Peralatan Utama Mechanical, Komisioning Peralatan Utama Listrik, Komisioning Peralatan Utama Kimia

Lingkungan sesuai Instruksi kerja pada unit PLTD.

b. Sikap Kerja

- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.

- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan

dan sistem kelistrikan yang dilayani.

- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah

c. Peran Kerja

- Menyampaikan laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian

- Melaksanakan Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control, SubSistem Mechanical, SubSistem Listrik, SubSistem

Kimia Lingkungan pada unit PLTD

Page 62: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

57

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

- Melakukan Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control, Komisioning Peralatan Utama Mechanical, Komisioning Peralatan

Utama Listrik, Komisioning Peralatan Utama Kimia Lingkungan sesuai Instruksi kerja pada unit PLTD

d. Kemungkinan Jabatan 1. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Mechanical

2. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Listrik dan control Instrumen

3. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Kimia

Lingkungan 4. Supervisor Komisioning Mechanical 5. Supervisor Komisioning Electrical dan Komisioning Control dan

Instrumen 6. Supervisor Komisioning Kimia Lingkungan

e. Daftar Unit Kompetensi

1. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Mechanical

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.002.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem

Mechanical Bagi Analis Muda

2. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan

Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

2. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Listrik dan control Instrumen

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua) unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan

Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit

kompetensi berikut:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.001.1 Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control

2. D.35.113.00.003.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Listrik

3. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Kimia

Lingkungan

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.004.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem

Kimia Lingkungan

2. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

Page 63: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

58

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Bagi Analis Muda

4. Supervisor Komisioning Mechanical

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.028.1 Komisioning Peralatan Utama Mechanical Bagi Analis Muda

2. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

5. Supervisor Komisioning Electrical dan Komisioning Control dan

Instrumen Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua) unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti

yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit

kompetensi berikut:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.027.1 Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control Bagi Analis Muda

2. D.35.113.00.029.1 Komisioning Peralatan Utama Listrik Bagi Analis Muda

6. Supervisor Komisioning Kimia Lingkungan

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit

kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

2. D.35.113.00.030.1 Komisioning Peralatan Utama Kimia Lingkungan Bagi Analis Muda

2.3.41. Analis Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTD D.35.113.01.KUALIFIKASI.5.KITLTD

a. Deskripsi

Okupasi ini berkaitan dengan Melakukan Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik, Sistem Mekanik, Sistem Instrumen & Control, Sistem Kimia Lingkungan sesuai Instruksi kerja,

Membuat laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik dan Melakukan Komisioning unit PLTD, serta

Membuat laporan hasil Komisioning sesuai Instruksi kerja pada unit PLTD.

b. Sikap Kerja

- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.

- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani.

Page 64: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

59

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah

c. Peran Kerja

- Pengatur pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau

Peralatan Utama Listrik, Sistem Mekanik, Sistem Instrumen & Control, Sistem Kimia Lingkungan sesuai Instruksi kerja, Membuat laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau

Peralatan Utama Listrik dan Melakukan Komisioning unit PLTD berdasar prosedur baku dan non - baku

d. Kemungkinan Jabatan 1. Asisten manager Pemeriksaan dan Pengujian

2. Asisten manager Komisioning PLTD

e. Daftar Unit Kompetensi

1. Asisten manager Pemeriksaan dan Pengujian Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua) unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti

yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.053.1 Menetapkan Hasil Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

Bagi Analis Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit kompetensi berikut:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.005.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem

Listrik Bagi Analis Madya

2. D.35.113.00.006.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Mekanik Bagi Analis Madya

3. D.35.113.00.007.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Instrumen & Control Bagi Analis Madya

4. D.35.113.00.008.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Kimia Lingkungan Bagi Analis Madya

2. Asisten manager Komisioning

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.057.1 Menetapkan Hasil Komisioning

Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Madya

2. D.35.113.07.043.1 Komisioning PLTD Bagi Analis Madya

2.3.42. Analis Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTD D.35.113.01.KUALIFIKASI.6.KITLTD

a. Deskripsi

Okupasi ini berkaitan dengan Mengevaluasi laporan hasil

Pemeriksaan dan Pengujian Kelistrikan Unit Pembangkit, Mekanikal Pembangkit, Instrumen & Control Pembangkit, Kimia Lingkungan

Page 65: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

60

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Pembangkit dan melakukan Komisioning unit PLTD.

b. Sikap Kerja

- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.

- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam

memberikan perintah

- Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan pengambilan keputusan

- Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya meningkatkan kinerja Pemeriksaan dan Pengujian dan melakukan

Komisioning unit PLTD

c. Peran Kerja

- Pengelola optimasi pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Kelistrikan Pembangkit, Mekanikal Pembangkit, Instrumen &

Control Pembangkit, Kimia Lingkungan Pembangkit dan melakukan Komisioning unit PLTD

d. Kemungkinan Jabatan

- Manajer Pemeriksaan dan Pengujian

- Manajer Komisioning PLTD

e. Daftar Unit Kompetensi

- Manajer Pemeriksaan dan Pengujian Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit

kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.07.015.1 Pemeriksaan dan Pengujian PLTD Bagi Analis Utama

2. D.35.113.00.054.1 Mengelola Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Utama

- Manajer Komisioning PLTD

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.07.044.1 Komisioning PLTD Bagi Analis Utama

2. D.35.113.00.058.1 Mengelola Pelaksanaan Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Utama

2.3.43. Pelaksana Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTEBT D.35.113.01.KUALIFIKASI.1.KITEBT

a. Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 1 Jenjang Kualifikasi

Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan tugas pelaksanaan

membantu pemeriksaan dan pengujian Unit pembangkit yang diperintahkan, yang tanggung jawabnya berada di pemberi tugas termaksud.

b. Sikap Kerja

Page 66: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

61

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

- Disiplin dalam mematuhi prosedur

c. Peran Kerja - Pembantu pelaksana tugas sederhana Pemeriksaan dan Pengujian

pembangkit

d. Kemungkinan Jabatan

- Tenaga Bantu Komisioning Mekanikal

- Tenaga Bantu Komisioning Elektrikal - Tenaga Bantu Komisioning Kontrol dan Instrumen

- Tenaga Bantu Komisioning Kimia Lingkungan

e. Daftar Unit Kompetensi

No. Kode Unit Nama Unit

1 D.35.113.00.062.1 Membantu menguji peralatan

Unit Pembangkit

2.3.44. Pelaksana Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTEBT D.35.113.01.KUALIFIKASI.2.KITEBT

a. Deskripsi Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 2 Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan Komisioning control

dan instrumen, peralatan mechanical, peralatan listrik, dan kimia lingkungan PLTS, PLTB, PLT Air Laut di bawah pengawasan langsung atasannya.

b. Sikap Kerja

- Disiplin dalam mematuhi prosedur

- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian

- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi

- Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja termasuk keselamatan bagian

c. Peran Kerja Pelaksana tugas pengoperasian peralatan Komisioning control dan

instrumen, peralatan mechanical, peralatan listrik, dan kimia lingkungan dengan pengawasan langsung

d. Kemungkinan Jabatan

- Komisioning Mechanical Engineer Junior

- Komisioning Electrical Engineer Junior

- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Junior

- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Junior

e. Kemungkinan Jabatan

- Komisioning Mechanical Engineer Junior

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.020.1 Menguji Peralatan Mechanical Bagi

Pelaksana Madya

- Komisioning Electrical Engineer Junior

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.021.1 Komisioning Peralatan Listrik Bagi

Pelaksana Madya

Page 67: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

62

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Junior

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.018.1 Menguji Instrumen & Control Bagi

Pelaksana Madya

- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Junior

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.022.1 Komisioning Kimia Lingkungan Bagi

Pelaksana Madya

2.3.45. Pelaksana Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTEBT D.35.113.01.KUALIFIKASI.3.KITEBT

a. Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 3 Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan Komisioning Instrumen & Control, Komisioning Sistem Mechanical, Komisioning

Sistem Listrik, Komisioning Sistem Kimia Lingkungan PLTS, PLTB, PLT Air Laut

b. Sikap Kerja

- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja

- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian

- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi

- Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja termasuk keselamatan

c. Peran Kerja

Pelaksana tugas Komisioning Instrumen & Control, Komisioning Sistem Mechanical, Komisioning Sistem Listrik, Komisioning Sistem

Kimia Lingkungan PLTS, PLTB, PLT Air Laut dengan pengawasan tidak langsung langsung

d. Kemungkinan Jabatan

- Komisioning Mechanical Engineer Senior

- Komisioning Electrical Engineer Senior

- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Senior

- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Senior

e. Daftar Unit Kompetensi

- Komisioning Mechanical Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit

kompetensi yaitu:

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.024.1 Komisioning Sistem Mechanical Bagi Pelaksana Utama

2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

- Komisioning Electrical Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit

kompetensi yaitu:

No Kode Unit Judul Unit

Page 68: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

63

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

1. D.35.113.00.025.1 Komisioning Sistem Listrik Bagi

Pelaksana Utama

2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit

Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

- Komisioning Control dan Instrumen Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.023.1 Komisioning Instrumen & Control Bagi

Pelaksana Utama

2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

- Komisioning Kimia Lingkungan Engineer Senior Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit

kompetensi yaitu:

No Kode Unit Judul Unit

1. D.35.113.00.026.1 Komisioning Sistem Kimia Lingkungan Bagi Pelaksana Utama

2. D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

2.3.46. Analis Muda Pemeriksaan dan Pengujian PLTEBT

D.35.113.01.KUALIFIKASI.4.KITEBT

a. Deskripsi Okupasi ini berkaitan dengan Melakukan Pemeriksaan dan Pengujian

Subsistem Instrumen & Control sesuai Instruksi kerja, Membuat laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen &

Control, SubSistem Mechanical, SubSistem Listrik, SubSistem Kimia Lingkungan dan Melakukan Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control, Komisioning Peralatan Utama Mechanical, Komisioning

Peralatan Utama Listrik, Komisioning Peralatan Utama Kimia Lingkungan sesuai Instruksi kerja pada unit PLTS, PLTB, PLT Air Laut.

b. Sikap Kerja

- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.

- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani.

- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah

c. Peran Kerja

- Menyampaikan laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian

- Melaksanakan Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control, SubSistem Mechanical, SubSistem Listrik, SubSistem Kimia Lingkungan pada unit PLTS, PLTB, PLT Air Laut

- Melakukan Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control,

Komisioning Peralatan Utama Mechanical, Komisioning Peralatan Utama Listrik, Komisioning Peralatan Utama Kimia Lingkungan sesuai Instruksi kerja pada unit PLTS, PLTB, PLT Air Laut

Page 69: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

64

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

d. Kemungkinan Jabatan

1. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Mechanical 2. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Listrik dan

control Instrumen

3. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Kimia Lingkungan

4. Supervisor Komisioning Mechanical

5. Supervisor Komisioning Electrical dan Komisioning Control dan Instrumen

6. Supervisor Komisioning Kimia Lingkungan

e. Daftar Unit Kompetensi

1. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Mechanical Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.002.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Mechanical Bagi Analis Muda

2. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

2. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Listrik dan

control Instrumen Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua) unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti

yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit kompetensi berikut:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.001.1 Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control

2. D.35.113.00.003.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Listrik

3. Supervisor Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Kimia

Lingkungan Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.004.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Kimia Lingkungan

2. D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan

Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

4. Supervisor Komisioning Mechanical

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

Page 70: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

65

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.028.1 Komisioning Peralatan Utama Mechanical Bagi Analis Muda

2. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

5. Supervisor Komisioning Electrical dan Komisioning Control dan

Instrumen

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua) unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti

yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit kompetensi berikut:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.027.1 Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control Bagi Analis Muda

2. D.35.113.00.029.1 Komisioning Peralatan Utama Listrik

Bagi Analis Muda

6. Supervisor Komisioning Kimia Lingkungan Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit

kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

2. D.35.113.00.030.1 Komisioning Peralatan Utama Kimia Lingkungan Bagi Analis Muda

2.3.47. Analis Madya Pemeriksaan dan Pengujian PLTEBT

D.35.113.01.KUALIFIKASI.5.KITEBT

a. Deskripsi

Okupasi ini berkaitan dengan Melakukan Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik, Sistem Mekanik, Sistem Instrumen & Control, Sistem Kimia Lingkungan sesuai Instruksi kerja,

Membuat laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik dan Melakukan Komisioning unit PLTS, PLTB,

PLT Air Laut, serta Membuat laporan hasil Komisioning sesuai Instruksi kerja pada unit PLTS, PLTB, PLT Air Laut.

b. Sikap Kerja

- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.

- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani.

- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah

c. Peran Kerja

- Pengatur pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik, Sistem Mekanik, Sistem Instrumen &

Page 71: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

66

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Control, Sistem Kimia Lingkungan sesuai Instruksi kerja,

Membuat laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik dan Melakukan Komisioning unit PLTS, PLTB, PLT Air Laut berdasar prosedur baku dan non - baku

d. Kemungkinan Jabatan

- Asisten manager Pemeriksaan dan Pengujian PLTS

- Asisten manager Pemeriksaan dan Pengujian PLTB

- Asisten manager Komisioning PLTS

- Asisten manager Komisioning PLTB

- Asisten manager Komisioning PLT Air Laut

e. Daftar Unit Kompetensi

- Asisten manager Pemeriksaan dan Pengujian PLTS Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)

unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.053.1 Menetapkan Hasil Pemeriksaan dan

Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit kompetensi berikut:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.005.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Listrik Bagi Analis Madya

2. D.35.113.00.006.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem

Mekanik Bagi Analis Madya

3. D.35.113.00.007.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem

Instrumen & Control Bagi Analis Madya

4. D.35.113.00.008.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem

Kimia Lingkungan Bagi Analis Madya

- Asisten manager Pemeriksaan dan Pengujian PLTB Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua) unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti

yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.053.1 Menetapkan Hasil Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit

kompetensi berikut:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.005.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Listrik Bagi Analis Madya

2. D.35.113.00.006.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Mekanik Bagi Analis Madya

3. D.35.113.00.007.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Instrumen & Control Bagi Analis Madya

4. D.35.113.00.008.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Kimia Lingkungan Bagi Analis Madya

Page 72: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

67

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

- Asisten manager Komisioning PLTS Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit

kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.057.1 Menetapkan Hasil Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Madya

2. D.35.113.09.045.1 Komisioning PLTS Bagi Analis Madya

- Asisten manager Komisioning PLTB Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.057.1 Menetapkan Hasil Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Madya

2. D.35.113.09.047.1 Komisioning PLTB Bagi Analis Madya

- Asisten manager Komisioning PLT Air Laut Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.00.057.1 Menetapkan Hasil Komisioning

Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Madya

2. D.35.113.09.049.1 Komisioning PLT Air Laut Bagi Analis Madya

2.3.48. Analis Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTEBT D.35.113.01.KUALIFIKASI.6.KITEBT a. Deskripsi

Okupasi ini berkaitan dengan Mengevaluasi laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Kelistrikan Unit Pembangkit, Mekanikal

Pembangkit, Instrumen & Control Pembangkit, Kimia Lingkungan Pembangkit dan melakukan Komisioning unit PLTEBT.

b. Sikap Kerja

- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.

- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah

- Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan pengambilan keputusan

- Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya meningkatkan kinerja Pemeriksaan dan Pengujian dan melakukan

Komisioning unit PLTS, PLTB, PLT Air Laut

c. Peran Kerja

- Pengelola optimasi pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Kelistrikan Pembangkit, Mekanikal Pembangkit, Instrumen & Control Pembangkit, Kimia Lingkungan Pembangkit dan

melakukan Komisioning unit PLTS, PLTB, PLT Air Laut

d. Kemungkinan Jabatan

- Manajer Pemeriksaan dan Pengujian PLTS

- Manajer Pemeriksaan dan Pengujian PLTB

Page 73: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

68

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

- Manajer Pemeriksaan dan Pengujian PLT Air Laut

- Manajer Komisioning PLTS

- Manajer Komisioning PLTB

- Manajer Komisioning PLT Air Laut

e. Daftar Unit Kompetensi

- Manajer Pemeriksaan dan Pengujian PLTS Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit

kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.09.016.1 Pemeriksaan dan Pengujian PLTS Bagi Analis Utama

2. D.35.113.00.054.1 Mengelola Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

Bagi Analis Utama

- Manajer Pemeriksaan dan Pengujian PLTB Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.09.019.1 Pemeriksaan dan Pengujian PLTB Bagi

Analis Utama

2. D.35.113.00.054.1 Mengelola Pelaksanaan Pemeriksaan dan

Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Utama

- Manajer Pemeriksaan dan Pengujian PLT Air Laut

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.09.017.1 Pemeriksaan dan Pengujian PLTB Bagi Analis Utama

2. D.35.113.00.054.1 Mengelola Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Utama

- Manajer Komisioning PLTS

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.09.046.1 Komisioning PLTS Bagi Analis Utama

2. D.35.113.00.058.1 Mengelola Pelaksanaan Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis

Utama

- Manajer Komisioning PLTB

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.09.048.1 Komisioning PLTB Bagi Analis Utama

2. D.35.113.00.058.1 Mengelola Pelaksanaan Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis

Utama

Page 74: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13

Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

Tenaga Listrik

69

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

- Manajer Komisioning PLT Air Laut Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.113.09.050.1 Komisioning PLT Air Laut Bagi Analis

Utama

2. D.35.113.00.058.1 Mengelola Pelaksanaan Komisioning

Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Utama

Page 75: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

70

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

BAB III STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

3.1. Daftar Unit Kompetensi Unit - unit kompetensi disusun berdasarkan fungsi dasar yang diperoleh dari

pemetaan SKTTK, yaitu sebagai berikut:

No Kode Unit Judul Unit

1 D.35.113.00.001.1 Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control Bagi Analis Muda

2 D.35.113.00.002.1 Pemeriksaan dan Pengujian Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Mechanical Bagi Analis Muda

3 D.35.113.00.003.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Listrik Bagi

Analis Muda

4 D.35.113.00.004.1 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Kimia

Lingkungan Bagi Analis Muda

5 D.35.113.00.005.1 Teknisi Madya Pemeriksaan dan Pengujian Sistem

Listrik Bagi Analis Madya

6 D.35.113.00.006.1 Teknisi Madya Pemeriksaan dan Pengujian Sistem

Mekanik Bagi Analis Madya

7 D.35.113.00.007.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Instrumen &

Control Bagi Analis Madya

8 D.35.113.00.008.1 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Kimia Lingkungan

Bagi Analis Madya

9 D.35.113.01.009.1 Pemeriksaan dan Pengujian PLTU Bagi Analis Utama

10 D.35.113.02.010.1 Pemeriksaan dan Pengujian PLTG Bagi Analis Utama

11 D.35.113.03.011.1 Pemeriksaan dan Pengujian PLTGU Bagi Analis Utama

12 D.35.113.04.012.1 Pemeriksaan dan Pengujian PLTP Bagi Analis Utama

13 D.35.113.05.013.1 Pemeriksaan dan Pengujian PLTA Bagi Analis Utama

14 D.35.113.06.014.1 Pemeriksaan dan Pengujian PLTMH Bagi Analis Utama

15 D.35.113.07.015.1 Pemeriksaan dan Pengujian PLTD Bagi Analis Utama

16 D.35.113.09.016.1 Pemeriksaan dan Pengujian PLTS Bagi Analis Utama

17 D.35.113.09.017.1 Pemeriksaan dan Pengujian PLT Air Laut Bagi Analis

Utama

18 D.35.113.00.018.1 Menguji Instrumen & Control Bagi Pelaksana Madya

19 D.35.113.09.019.1 Pemeriksaan dan Pengujian PLTB Bagi Analis Utama

20 D.35.113.00.020.1 Menguji Peralatan Mechanical Bagi Pelaksana Madya

21 D.35.113.00.021.1 Komisioning Peralatan Listrik Bagi Pelaksana Madya

22 D.35.113.00.022.1 Komisioning Kimia Lingkungan Bagi Pelaksana Madya

23 D.35.113.00.023.1 Komisioning Instrumen & Control Bagi Pelaksana Utama

24 D.35.113.00.024.1 Komisioning Sistem Mechanical Bagi Pelaksana Utama

25 D.35.113.00.025.1 Komisioning Sistem Listrik Bagi Pelaksana Utama

26 D.35.113.00.026.1 Komisioning Sistem Kimia Lingkungan Bagi Pelaksana Utama

27 D.35.113.00.027.1 Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control Bagi Analis Muda

28 D.35.113.00.028.1 Komisioning Peralatan Utama Mechanical Bagi Analis Muda

29 D.35.113.00.029.1 Komisioning Peralatan Utama Listrik Bagi Analis Muda

Page 76: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

71

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

No Kode Unit Judul Unit

30 D.35.113.00.030.1 Komisioning Peralatan Utama Kimia Lingkungan Bagi

Analis Muda

31 D.35.113.01.031.1 Komisioning PLTU Bagi Analis Madya

32 D.35.113.01.032.1 Komisioning PLTU Bagi Analis Utama

33 D.35.113.02.033.1 Komisioning PLTG Bagi Analis Madya

34 D.35.113.02.034.1 Komisioning PLTG Bagi Analis Utama

35 D.35.113.03.035.1 Komisioning PLTGU Bagi Analis Madya

36 D.35.113.03.036.1 Komisioning PLTGU Bagi Analis Utama

37 D.35.113.04.037.1 Komisioning PLTP Bagi Analis Madya

38 D.35.113.04.038.1 Komisioning PLTP Bagi Analis Utama

39 D.35.113.05.039.1 Komisioning PLTA Bagi Analis Madya

40 D.35.113.05.040.1 Komisioning PLTA Bagi Analis Utama

41 D.35.113.06.041.1 Komisioning PLTMH Bagi Analis Madya

42 D.35.113.06.042.1 Komisioning PLTMH Bagi Analis Utama

43 D.35.113.07.043.1 Komisioning PLTD Bagi Analis Madya

44 D.35.113.07.044.1 Komisioning PLTD Bagi Analis Utama

45 D.35.113.09.045.1 Komisioning PLTS Bagi Analis Madya

46 D.35.113.09.046.1 Komisioning PLTS Bagi Analis Utama

47 D.35.113.09.047.1 Komisioning PLTB Bagi Analis Madya

48 D.35.113.09.048.1 Komisioning PLTB Bagi Analis Utama

49 D.35.113.09.049.1 Komisioning PLT Air Laut Bagi Analis Madya

50 D.35.113.09.050.1 Komisioning PLT Air Laut Bagi Analis Utama

51 D.35.113.00.051.1 Mengkoordinir Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

52 D.35.113.00.052.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

53 D.35.113.00.053.1 Menetapkan Hasil Pemeriksaan dan Pengujian

Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Madya

54 D.35.113.00.054.1 Mengelola Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian

Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Utama

55 D.35.113.00.055.1 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga

Listrik Bagi Pelaksana Utama

56 D.35.113.00.056.1 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik

Bagi Analis Muda

57 D.35.113.00.057.1 Menetapkan Hasil Komisioning Pembangkit Tenaga

Listrik Bagi Analis Madya

58 D.35.113.00.058.1 Mengelola Pelaksanaan Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Utama

59 D.35.113.00.062.1 Membantu Menguji Peralatan Unit Pembangkit

Page 77: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

72

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2. Uraian Unit Kompetensi

3.2.1 Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control Bagi Analis

Muda Kode Unit : D.35.113.00.001.1

Judul Unit : Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control Bagi Analis Muda

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin

pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control yang spesifik, yang memerlukan analisis terbatas dengan

memanfaatkan ketentuan yang baku

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan

Pemeriksaan & Pengujian

Subsistem Instrumen & Control

1.1 Perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Pemeriksaan

dan Pengujian diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja

Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi.

1.3 Data Pemeriksaan dan Pengujian diidetifikasi dan dipelajari

1.4 Referensi / standar, kalibrasi peralatan, serta data

pendukung Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2 Mempersiapkan Pemeriksaan & Pengujian

Subsistem Instrumen &

Control

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa fungsi dan kalibrasi nya

2.2 Gambar Single Line Diagram yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2.3 Gambar Layout peralatan dan pentanahan yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian

diidentifikasi

2.4 Gambar P&ID yang akan digunakan untuk

Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2.5 Blangko inspeksi Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2.6 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan

kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan

Pemeriksaan & Pengujian

Subsistem Instrumen & Control

3.1 Pemeriksaan dan Pengujian sesuai Instruksi kerja

dilaksanakan

3.2 Pemeriksaan dan Pengujian secara visual

dilaksanakan

3.3 Pemeriksaan dan Pengujian Instrument & Kalibrasi

dilaksanakan

3.4 Pemeriksaan dan Pengujian Fungsi peralatan

dilaksanakan

3.5 Pemeriksaan dan Pengujian kontrol dan interlock dilaksanakan

3.6 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem PLC / DCS dan Scada dilaksanakan

3.7 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.

Page 78: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

73

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

3.8 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian dibandingkan dengan standar

3.9 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan alat ukur yang terkalibrasi.

4. Membuat laporan Pemeriksaan &

Pengujian Subsistem Instrumen &

Control

4.1 Penyelesaian permasalahan teknis sesuai dengan daftar yang telah dibuat dilaksanakan

4.2 Laporan dibuat sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan

1. Batasan Variabel

Dalam melaksanakan uji Unit kompentensi ini harus didukung dengan tersedianya:

1.1. Konteks Variable 1.1.1. Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control

1.2. Peraturan Yang Diperlukan

1.2.1. UU No 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalsitrikan 1.2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha

Penyediaan Tenaga Listrik 1.2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa

penunjang Tenaga Listrik

1.2.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

1.3. Norma dan Standar

1.3.1. Standar terkait Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control

1.3.2. Procedure dan Instruksi Kerja Pemeriksaan dan Pengujian yang berlaku.

1.3.3. Blangko Pemeriksaan dan Pengujian.

1.4. Peralatan dan Perlengkapan 1.4.1. Alat pelindung diri sesuai dengan SOP. 1.4.2. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan

Pengujian.

2. Panduan Penilaian

2.1. Konteks Penilaian 2.1.1. Memiliki Keterampilan, Pengetahuan & Sikap kerja sebagai Teknisi

Muda Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control

2.2. Persyaratan Kompetensi

2.2.1. Menerapkan K2 2.2.2. Membaca gambar Subsistem Instrumen & Control 2.2.3. Melakukan justifikasi Subsistem Instrumen & Control

2.2.4. Pemahaman ISO 17020 2.2.5. Mampu melakukan perhitungan teknis

2.3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

2.3.1. Pengetahuan

2.3.1.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.

Page 79: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

74

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

2.3.1.2. Fungsi kerja Subsistem Instrumen & Control 2.3.1.3. Sistem pengukuran dan Satuan

2.3.1.4. Check valve, Valve & Control valve 2.3.1.5. Sensor

2.3.1.6. Transmitter 2.3.1.7. IO device 2.3.1.8. Kalibrasi

2.3.1.9. Instrument pengukuran / Monitoring 2.3.2. Keterampilan

2.3.2.1. Menguasai beberapa prinsip dasar Pemeriksaan dan

Pengujian Sistem Pembangkit Subsistem Instrumen & Control

2.3.2.2. Melaksanakan Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Instrumen & Control sesuai procedure dan Instruksi kerja

2.3.2.3. Mencatat dan membuat laporan hasil Pemeriksaan dan

Pengujian Subsistem Instrumen & Control sesuai Procedure

2.4. Sikap Kerja Yang Diperlukan 2.4.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi

2.4.2. Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan dan praktek lapangan

2.4.3. Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure /

Instruksi Kerja.

2.5. Aspek Penting 2.5.1. Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen

kompetensi.

2.5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.

2.5.3. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang

sesuai dengan tuntutan supervisi ini.

Page 80: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

75

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.2 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Mechanical Bagi Analis Muda Kode Unit : D.35.113.00.002.1

Judul Unit : Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Mechanical Bagi Analis Muda

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Mechanical yang spesifik, yang memerlukan analisis terbatas dengan

memanfaatkan ketentuan yang baku

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan Pemeriksaan & Pengujian

Subsistem Mechanical

1.1 Perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja

Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi.

1.3 Data Pemeriksaan dan Pengujian diidetifikasi dan dipelajari

1.4 Referensi / standar, serta data pendukung

Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2 Mempersiapkan

Pemeriksaan & Pengujian Subsistem

Mechanical

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Pemeriksaan

dan Pengujian diperiksa fungsi dan kalibrasi nya

2.2 Gambar layout peralatan utama yang akan

digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2.3 Gambar P&ID yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2.4 Blangko inspeksi Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2.5 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan Pemeriksaan &

Pengujian Subsistem Mechanical

3.1 Pemeriksaan dan Pengujian dilakukan sesuai Instruksi kerja

3.2 Pemeriksaan dan Pengujian secara visual dilakukan

3.3 Pemeriksaan dan Pengujian paremeter mekanikal

pada individu peralatan dilakukan

3.4 Pemeriksaan dan Pengujian paremeter mekanikal pada system BOP dilakukan

3.5 Pemeriksaan dan Pengujian system supply energy

primer dilakukan

3.6 Pemeriksaan dan Pengujian system pendingin dilakukan

3.7 Pemeriksaan dan Pengujian system pelumas

dilakukan

Pemeriksaan dan Pengujian korosif protection dilakukan

3.8 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian diamati dan

dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.

3.9 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian dibandingkan dengan standar

Page 81: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

76

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

3.10 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan alat ukur yang

terkalibrasi.

4. Membuat laporan

Pemeriksaan & Pengujian

Subsistem Mechanical

4.1 Penyelesaian permasalahan teknis sesuai dengan

daftar yang telah dibuat dilaksanakan

4.2 Laporan dibuat sesuai dengan format dan prosedur

yang ditetapkan

1. Batasan Variabel

Dalam melaksanakan uji Unit kompentensi ini harus didukung dengan tersedianya:

1.1. Konteks Variable 1.1.1. Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Mechanical

1.2. Peraturan Yang Diperlukan

1.2.1. UU No 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalsitrikan 1.2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha

Penyediaan Tenaga Listrik 1.2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa

penunjang Tenaga Listrik

1.2.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

1.3. Norma dan Standar 1.3.1. Standar terkait Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Mechanical 1.3.2. Procedure dan Instruksi Kerja Pemeriksaan dan Pengujian yang

berlaku. 1.3.3. Blangko Pemeriksaan dan Pengujian.

1.4. Peralatan dan Perlengkapan

1.4.1. Alat pelindung diri sesuai dengan SOP. 1.4.2. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan

Pengujian.

2. Panduan Penilaian

2.1. Konteks Penilaian

2.1.1. Memiliki Keterampilan, Pengetahuan & Sikap kerja sebagai Teknisi Muda Pemeriksaan dan Pengujian Pemeriksaan dan Pengujian

SubSistem Mechanical 2.2. Persyaratan Kompetensi

2.2.1. Menerapkan K2 2.2.2. Membaca gambar Subsistem Mechanical

2.2.3. Melakukan justifikasi Subsistem Mechanical 2.2.4. Membuat laporan 2.2.5. Pemahaman ISO 17020

2.2.6. Mampu melakukan perhitungan teknis

2.3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

2.3.1. Pengetahuan 2.3.1.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.

2.3.1.2. Fungsi kerja Subsistem Mechanical 2.3.1.3. Sistem pengukuran dan Satuan 2.3.1.4. Standar vibrasi

Page 82: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

77

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

2.3.1.5. Standar temperatur 2.3.1.6. Motor & FAN

2.3.1.7. Motor & Pompa 2.3.1.8. Gearbox

2.3.1.9. Compressor 2.3.1.10. HVAC 2.3.1.11. HP / LP Heater

2.3.1.12. Deaerator 2.3.1.13. Condenser 2.3.1.14. Heat Exchanger

2.3.1.15. Emergency diesel generator 2.3.1.16. Firing sistem

2.3.1.17. Flue gas system 2.3.1.18. Damper

2.3.2. Keterampilan

2.3.2.1. Menguasai beberapa prinsip dasar Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Pembangkit Subsistem Mechanical

2.3.2.2. Melaksanakan Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Mechanical sesuai procedure dan Instruksi kerja

2.3.2.3. mencatat dan membuat laporan hasil Pemeriksaan dan

Pengujian Subsistem Mechanical sesuai Procedure

2.4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

2.4.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi

2.4.2. Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan dan praktek lapangan

2.4.3. Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi

Kerja.

2.5. Aspek Penting

2.5.1. Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi. 2.5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat. 2.5.3. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai

dengan tuntutan supervisi ini.

Page 83: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

78

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.3 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Listrik Bagi Analis Muda Kode Unit : D.35.113.00.003.1

Judul Unit : Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Listrik Bagi Analis Muda Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin

pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Listrik yang spesifik, yang memerlukan analisis terbatas dengan memanfaatkan ketentuan yang baku

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan

Pemeriksaan & Pengujian Subsistem Listrik

1.1 Perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Pemeriksaan

dan Pengujian diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi.

1.3 Data Pemeriksaan dan Pengujian diidetifikasi dan

dipelajari

1.4 Referensi / standar, serta data pendukung Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2 Mempersiapkan Pemeriksaan &

Pengujian Subsistem Listrik

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa fungsi dan kalibrasi nya

2.2 Gambar Single line Diagram yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2.3 Gambar Layout peralatan utama dan pentanahan

yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2.4 Blangko inspeksi Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2.5 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan

Pemeriksaan & Pengujian

Subsistem Listrik

3.1 Pemeriksaan dan Pengujian sesuai Instruksi kerja

dilakukan

3.2 Pemeriksaan dan Pengujian secara visual dilakukan

3.3 Pemeriksaan dan Pengujian paremeter elektrikal pada individu peralatan dilakukan

3.4 Pemeriksaan dan Pengujian paremeter elektrikal

pada system BOP dilakukan

3.5 Pemeriksaan dan Pengujian Swicthgear dan Motor Control Center dilakukan

3.6 Pemeriksaan dan Pengujian Catu daya AC, DC, UPS

dan Baterai dilakukan

3.7 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.

3.8 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian dibandingkan

dengan standar

3.9 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan alat ukur yang

terkalibrasi.

4. Membuat laporan

Pemeriksaan &

4.1 Penyelesaian permasalahan teknis sesuai dengan

daftar yang telah dibuat dilaksanakan

Page 84: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

79

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

Pengujian Subsistem Listrik

4.2 Laporan dibuat sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan

1. Batasan Variabel

Dalam melaksanakan uji Unit kompentensi ini harus didukung dengan tersedianya: 1.1. Konteks Variable

1.1.1. Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Listrik 1.2. Peraturan Yang Diperlukan

1.2.1. UU No 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalsitrikan 1.2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha

Penyediaan Tenaga Listrik

1.2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa penunjang Tenaga Listrik

1.2.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang

Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan 1.3. Norma dan Standar

1.3.1. Standar terkait Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Listrik 1.3.2. Procedure dan Instruksi Kerja Pemeriksaan dan Pengujian yang

berlaku

1.3.3. Blangko Pemeriksaan dan Pengujian 1.4. Peralatan dan Perlengkapan

1.4.1. Alat pelindung diri sesuai dengan SOP 1.4.2. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan

Pengujian.

2. Panduan Penilaian

2.1. Konteks Penilaian

2.1.1. Memiliki Keterampilan, Pengetahuan & Sikap kerja sebagai Teknisi Muda Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Listrik

2.2. Persyaratan Kompetensi 2.2.1. Menerapkan K2 2.2.2. Membaca gambar Subsistem Listrik

2.2.3. Melakukan justifikasi Subsistem Listrik 2.2.4. Membuat laporan

2.2.5. Pemahaman ISO 17020 2.2.6. Mampu melakukan perhitungan teknis

2.3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini: 2.3.1. Pengetahuan

2.3.1.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.

2.3.1.2. Konsep daya, tegangan dan arus listrik 2.3.1.3. Fungsi kerja Subsistem Listrik

2.3.1.4. Sistem pengukuran dan Satuan 2.3.1.5. Standar Insulation resistance & PI 2.3.1.6. Standar Winding resistance

2.3.1.7. Standar BIL 2.3.1.8. Ratio, knee point & Burden

2.3.1.9. Standar Minyak Transformer 2.3.1.10. Sistem pentanahan

Page 85: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

80

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

2.3.1.11. Sistem catu daya AC 2.3.1.12. Sistem catu daya DC

2.3.1.13. Motor Control Center 2.3.1.14. Switchgear

2.3.2. Keterampilan 2.3.2.1. Menguasai beberapa prinsip dasar Pemeriksaan dan

Pengujian Sistem Pembangkit Subsistem Listrik

2.3.2.2. Melaksanakan Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Listrik sesuai procedure dan Instruksi kerja

2.3.2.3. mencatat dan membuat laporan hasil Pemeriksaan dan

Pengujian Subsistem Listrik sesuai Procedure

2.4. Sikap Kerja Yang Diperlukan 2.4.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi

2.4.2. Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan dan praktek lapangan

2.4.3. Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi Kerja.

2.5. Aspek Penting 2.5.1. Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi. 2.5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat. 2.5.3. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai

dengan tuntutan supervisi ini

Page 86: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

81

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.4 Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Kimia Lingkungan Bagi Analis Muda

Kode Unit : D.35.113.00.004.1 Judul Unit : Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Kimia Lingkungan Bagi

Analis Muda Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin

pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Kimia

Lingkungan yang spesifik, yang memerlukan analisis terbatas dengan memanfaatkan ketentuan yang baku

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan Pemeriksaan &

Pengujian Subsistem Kimia lingkungan

1.1 Perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi.

1.3 Data Pemeriksaan dan Pengujian diidetifikasi dan dipelajari

1.4 Referensi / standar, serta data pendukung Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

1.5 Dokumen lingkungan diidentifikasi dan dipelajari

2 Mempersiapkan Pemeriksaan & Pengujian

Subsistem Kimia lingkungan

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa fungsi dan kalibrasi nya

2.2 Gambar layout peralatan utama yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2.3 Lokasi titik pantau parameter lingkungan sesuai dokumen lingkungan diidentifikasi

2.4 Blangko inspeksi Pemeriksaan dan Pengujian

diidentifikasi

2.5 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan Pemeriksaan &

Pengujian Subsistem Kimia

lingkungan

3.1 Pemeriksaan dan Pengujian sesuai Instruksi kerja dilakukan

3.2 Pemeriksaan dan Pengujian secara visual dilakukan

3.3 Pemeriksaan dan Pengujian limbah cair dan limbah padat dilakukan

3.4 Pemeriksaan dan Pengujian BOP (water treatmen dan waste water treatmen plant) dilakukan

3.5 Pemeriksaan dan Pengujian kualitas air Boiler & HRSG dilakukan

3.6 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.

3.7 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian dibandingkan dengan standar

3.8 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan alat ukur yang terkalibrasi.

4. Membuat laporan Pemeriksaan &

4.1 Penyelesaian permasalahan teknis sesuai dengan daftar yang telah dibuat dilaksanakan

Page 87: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

82

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

Pengujian Subsistem Kimia

lingkungan

4.2 Laporan dibuat sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan

1. Batasan Variabel

Dalam melaksanakan uji Unit kompentensi ini harus didukung dengan

tersedianya: 1.1. Konteks Variable

1.1.1. Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Kimia lingkungan

1.2. Peraturan Yang Diperlukan 1.2.1. UU No 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalsitrikan

1.2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha Penyediaan Tenaga Listrik

1.2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa

penunjang Tenaga Listrik 1.2.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang

Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

1.3. Norma dan Standar 1.3.1. Standar terkait Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Kimia

lingkungan 1.3.2. Procedure dan Instruksi Kerja Pemeriksaan dan Pengujian yang

berlaku.

1.3.3. Blangko Pemeriksaan dan Pengujian. 1.4. Peralatan dan Perlengkapan

1.4.1. Alat pelindung diri sesuai dengan SOP. 1.4.2. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan

Pengujian.

2. Panduan Penilaian

2.1. Konteks Penilaian

2.1.1. Memiliki Keterampilan, Pengetahuan & Sikap kerja sebagai Teknisi Muda Pemeriksaan dan Pengujian SubSistem Kimia Lingkungan

2.2. Persyaratan Kompetensi 2.2.1. Menerapkan K2 2.2.2. Membaca gambar Subsistem Kimia lingkungan

2.2.3. Melakukan justifikasi Subsistem Kimia lingkungan 2.2.4. Membuat laporan

2.2.5. Pemahaman ISO 17020 2.2.6. Mampu melakukan perhitungan teknis

2.3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini: 2.3.1. Pengetahuan

2.3.1.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.

2.3.1.2. Fungsi kerja Subsistem Kimia lingkungan 2.3.1.3. Sistem pengukuran dan Satuan

2.3.1.4. Limbah Cair, Padat, B3 2.3.1.5. Raw Water, Service Water, Demin water 2.3.1.6. PH, Conductivity, Silica, Fe, Tds

2.3.1.7. Ash handling 2.3.1.8. Coal & Ash yard

Page 88: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

83

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

2.3.2. Keterampilan 2.3.2.1. Menguasai beberapa prinsip dasar Pemeriksaan dan

Pengujian Sistem Pembangkit Subsistem Kimia lingkungan 2.3.2.2. Melaksanakan Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem Kimia

lingkungan sesuai procedure dan Instruksi kerja 2.3.2.3. mencatat dan membuat laporan hasil Pemeriksaan dan

Pengujian Subsistem Kimia lingkungan sesuai Procedure

2.4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

2.4.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi 2.4.2. Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan dan

praktek lapangan 2.4.3. Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi

Kerja.

2.5. Aspek Penting

2.5.1. Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi. 2.5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.

2.5.3. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan tuntutan supervisi ini.

Page 89: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

84

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.5 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Listrik Bagi Analis Madya

Kode Unit : D.35.113.00.005.1 Judul Unit : Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Listrik Bagi Analis Madya

Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Listrik serta menuntut analisis atas penyelesaian berbagai masalah prosedural, dengan

mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang belum baku

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan Pemeriksaan &

Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik

1.1 Perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi.

1.3 Data Pemeriksaan dan Pengujian diidetifikasi dan dipelajari

1.4 Spesifikasi teknis, Referensi / standar, buku manual operasi, serta data pendukung

Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2 Mempersiapkan

Pemeriksaan & Pengujian Sistem atau Peralatan

Utama Listrik

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk

Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa fungsinya

Gambar Single Line Diagram yang akan

digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2.2 Gambar Layout peralatan utama yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2.3 Blangko inspeksi Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan Pemeriksaan &

Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik

3.1 Pemeriksaan dan Pengujian sesuai Instruksi kerja dilakukan

3.2 Pemeriksaan dan Pengujian secara visual dilakukan

3.3 Pemeriksaan dan Pengujian Peralatan Utama

elektrikal dilakukan

3.4 Pemeriksaan dan Pengujian proteksi elektrikal dilakukan

3.5 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian diamati dan

dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.

3.6 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan alat ukur yang terkalibrasi.

4 Memeriksa hasil Pemeriksaan dan

Pengujian Subsistem

4.1 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa

sesuai standar

4.2 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian dibandingkan

dengan standar

Page 90: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

85

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

4.3 Jika terdapat penyimpangan maupun

ketidaknormalan dianalisis penyebabnya sesuai

standar

4.4 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa

hasilnya.

4.5 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar

maka dilakukan Pemeriksaan dan Pengujian

ulang.

5. Membuat laporan Pemeriksaan & Pengujian Sistem

atau Peralatan Utama Listrik

5.1 Progres pekerjaan Pemeriksaan & Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik dievaluasi

5.2 Laporan pelaksanaan Pemeriksaan & Pengujian

Sistem atau Peralatan Utama Listrik dibuat secara komprehensif, termasuk alternatif saran

perbaikan yang diperlukan dibuat.

1. Batasan Variabel

Dalam melaksanakan uji Unit kompentensi ini harus didukung dengan tersedianya:

1.1. Konteks Variable 1.1.1. Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik

1.2. Peraturan Yang Diperlukan 1.1.1. UU No 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalsitrikan 1.1.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan

usaha Penyediaan Tenaga Listrik 1.1.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa

penunjang Tenaga Listrik

1.1.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

1.3. Norma dan Standar 1.3.1. Standar terkait Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan

Utama Listrik

1.3.2. Procedure dan Instruksi Kerja Pemeriksaan dan Pengujian yang berlaku.

1.3.3. Blangko Pemeriksaan dan Pengujian.

1.4. Peralatan dan Perlengkapan 1.4.1. Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.

1.4.2. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan Pengujian.

2. Panduan Penilaian

2.1. Konteks Penilaian

2.1.1. Memiliki Keterampilan, Pengetahuan & Sikap kerja sebagai Teknisi Madya Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Listrik

2.2. Persyaratan Kompetensi

2.2.1. Kompetensi Inti

2.2.1.1. Menerapkan K2 2.2.1.2. Membaca gambar Sistem atau Peralatan Utama Listrik

Page 91: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

86

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

2.2.1.3. Melakukan justifikasi Sistem atau Peralatan Utama Listrik 2.2.1.4. Membuat laporan

2.2.2. Kompetensi Pilihan 2.2.2.1. Pemahaman ISO 17020

2.2.2.2. Mampu melakukan perhitungan teknis

2.3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

2.3.1. Pengetahuan 2.3.1.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan. 2.3.1.2. Fungsi kerja Sistem atau Peralatan Utama Listrik

2.3.1.3. Proteksi Sistem atau Peralatan Utama Listrik 2.3.1.4. Standar Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan

Utama Listrik 2.3.1.5. Generator & Sistem exitasi 2.3.1.6. Transformer

2.3.1.7. Gambar Teknik Sistem atau Peralatan Utama Listrik 2.3.2. Keterampilan

2.3.2.1. Menganalisa hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik

2.3.2.2. memilih metode Pemeriksaan dan Pengujian,

2.3.2.3. Membanding hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Listrik dengan standar

2.3.2.4. Membuat laporan Final hasil Pemeriksaan dan Pengujian

2.4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

2.4.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi

2.4.2. Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan

dan praktek lapangan 2.4.3. Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure /

Instruksi Kerja.

2.4.4. Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi subsistem peralatan.

2.4.5. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah.

2.5. Aspek Penting 2.5.1. Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen

kompetensi. 2.5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.

2.5.3. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan tuntutan supervisi ini.

Page 92: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

87

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.6 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Mekanik Bagi Analis Madya Kode Unit : D.35.113.00.006.1

Judul Unit : Teknisi Madya Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Mekanik Bagi Analis Madya

Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Mekanik serta menuntut analisis atas penyelesaian berbagai masalah prosedural, dengan

mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang belum baku

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan Pemeriksaan &

Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Mekanik

1.1 Perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi.

1.3 Data Pemeriksaan dan Pengujian diidetifikasi dan dipelajari

1.4 Spesifikasi teknis, Referensi / standar, buku manual operasi, serta data pendukung

Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2 Mempersiapkan

Pemeriksaan & Pengujian Sistem atau Peralatan

Utama Mekanik

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk

Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa fungsinya

2.2 Gambar yang akan digunakan untuk

Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2.3 Blangko inspeksi Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard

dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan

Pemeriksaan & Pengujian Sistem

atau Peralatan Utama Mekanik

3.1 Pemeriksaan dan Pengujian sesuai Instruksi

kerja dilakukan

3.2 Pemeriksaan dan Pengujian secara visual

dilakukan

3.3 Pemeriksaan dan Pengujian peralatan utama mekanikal dilakukan

3.4 Pemeriksaan dan Pengujian proteksi mekanikal dilakukan

3.5 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang

sesuai.

3.6 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan

pengukuran ulang dengan alat ukur yang terkalibrasi.

4 Memeriksa hasil Pemeriksaan dan Pengujian

Subsistem

4.1 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa

sesuai standar

4.2 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian dibandingkan

dengan standar

Page 93: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

88

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

4.3 Jika terdapat penyimpangan maupun

ketidaknormalan dianalisis penyebabnya sesuai

standar

4.4 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa

hasilnya.

4.5 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar

maka dilakukan Pemeriksaan dan Pengujian

ulang.

5. Membuat laporan Pemeriksaan & Pengujian Sistem

atau Peralatan Utama Mekanik

5.1 Progres pekerjaan Pemeriksaan & Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Mekanik dievaluasi

5.2 Laporan pelaksanaan Pemeriksaan & Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Mekanik dibuat

secara komprehensif, termasuk alternatif saran perbaikan yang diperlukan dibuat.

1. Batasan Variabel

Dalam melaksanakan uji Unit kompentensi ini harus didukung dengan

tersedianya: 1.1. Konteks Variable

1.1.1. Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Mekanik

1.2. Peraturan Yang Diperlukan

1.1.5. UU No 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalsitrikan 1.1.6. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan

usaha Penyediaan Tenaga Listrik

1.1.7. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa penunjang Tenaga Listrik

1.1.8. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

1.3. Norma dan Standar

1.3.1. Standar terkait Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Mekanik

1.3.2. Procedure dan Instruksi Kerja Pemeriksaan dan Pengujian yang

berlaku. 1.3.3. Blangko Pemeriksaan dan Pengujian.

1.4. Peralatan dan Perlengkapan 1.4.1. Alat pelindung diri sesuai dengan SOP. 1.4.2. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan

Pengujian. 2. Panduan Penilaian

2.1. Konteks Penilaian

2.1.1. Memiliki Keterampilan, Pengetahuan & Sikap kerja sebagai Teknisi Madya Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Mekanik

2.2. Persyaratan Kompetensi 2.2.1. Kompetensi Inti

Page 94: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

89

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

2.2.1.1. Menerapkan K2 2.2.1.2. Membaca gambar Sistem atau Peralatan Utama Mekanik

2.2.1.3. Melakukan justifikasi Sistem atau Peralatan Utama Mekanik

2.2.1.4. Membuat laporan 2.2.2. Kompetensi Pilihan

2.2.2.1. Pemahaman ISO 17020

2.2.2.2. Mampu melakukan perhitungan teknis

2.3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

2.3.1. Pengetahuan 2.3.1.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.

2.3.1.2. Fungsi kerja Sistem atau Peralatan Utama Mekanik 2.3.1.3. Proteksi Sistem atau Peralatan Utama Mekanik 2.3.1.4. Standar Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau

Peralatan Utama Mekanik 2.3.1.5. Turbine Uap

2.3.1.6. Turbine Gas 2.3.1.7. Boiler 2.3.1.8. HRSG

2.3.1.9. Gambar Teknik Sistem atau Peralatan Utama Mekanik 2.3.2. Keterampilan

2.3.2.1. Menganalisa hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem

atau Peralatan Utama Mekanik 2.3.2.2. memilih metode Pemeriksaan dan Pengujian,

2.3.2.3. Membanding hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Mekanik dengan standar

2.3.2.4. Membuat laporan Final hasil Pemeriksaan dan Pengujian

2.4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

2.4.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain

secara simulasi 2.4.2. Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan

dan praktek lapangan 2.4.3. Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure /

Instruksi Kerja.

2.4.4. Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi subsistem peralatan.

2.4.5. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah.

2.5. Aspek Penting 2.5.1. Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen

kompetensi.

2.5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.

2.5.3. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan tuntutan supervisi ini.

Page 95: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

90

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.7 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Instrumen & Control Bagi Analis Madya

Kode Unit : D.35.113.00.007.1

Judul Unit : Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Instrumen & Control Bagi Analis Madya

Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin

Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Instrumen & Contro serta menuntut analisis atas penyelesaian berbagai masalah prosedural, dengan mempertimbangkan ketentuan yang baku

maupun yang belum baku

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan Pemeriksaan & Pengujian Sistem

atau Peralatan Utama

Instrumen & Control

1.1 Perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi.

1.3 Data Pemeriksaan dan Pengujian diidetifikasi dan dipelajari

1.4 Spesifikasi teknis, Referensi / standar, buku manual operasi, Kalibrasi peralatan, serta data pendukung Pemeriksaan dan Pengujian

diidentifikasi

2 Mempersiapkan

Pemeriksaan & Pengujian Sistem atau Peralatan

Utama Instrumen &

Control

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk

Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa fungsinya

Gambar Layout Peralatan Utama yang akan

digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2.2 Gambar P&ID yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2.3 Blangko inspeksi Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan Pemeriksaan &

Pengujian Sistem atau Peralatan Utama

Instrumen & Control

3.1 Pemeriksaan dan Pengujian sesuai Instruksi kerja dilakukan

3.2 Pemeriksaan dan Pengujian Plant interlock dilakukan

3.3 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.

3.4 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan menggunakan alat

ukur yang terkalibrasi dengan baik.

4 Memeriksa hasil

Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem

4.1 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa

sesuai standar

Hasil Pemeriksaan dan Pengujian dibandingkan

dengan standar

4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun

ketidaknormalan dianalisis penyebabnya sesuai

standar

Page 96: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

91

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa

hasilnya.

4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar

maka dilakukan Pemeriksaan dan Pengujian

ulang.

5. Membuat laporan

Pemeriksaan & Pengujian Sistem

atau Peralatan Utama Instrumen &

Control

5.1 Progres pekerjaan Pemeriksaan & Pengujian

Sistem atau Peralatan Utama Instrumen & Control dievaluasi

5.2 Laporan pelaksanaan Pemeriksaan & Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Instrumen & Control dibuat secara komprehensif, termasuk

alternatif saran perbaikan yang diperlukan dibuat.

1. Batasan Variabel

Dalam melaksanakan uji Unit kompentensi ini harus didukung dengan

tersedianya: 1.1. Konteks Variable

1.1.1. Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama

Instrumen & Control 1.2. Peraturan Yang Diperlukan

1.1.9. UU No 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalsitrikan 1.1.10. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan

usaha Penyediaan Tenaga Listrik

1.1.11. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa penunjang Tenaga Listrik

1.1.12. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang

Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

1.3. Norma dan Standar 1.3.1. Standar terkait Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan

Utama Instrumen & Control

1.3.2. Procedure dan Instruksi Kerja Pemeriksaan dan Pengujian yang berlaku.

1.3.3. Blangko Pemeriksaan dan Pengujian. 1.4. Peralatan dan Perlengkapan

1.4.1. Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.

1.4.2. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan Pengujian.

2. Panduan Penilaian

2.1. Konteks Penilaian 2.1.1. Memiliki Keterampilan, Pengetahuan & Sikap kerja sebagai

Teknisi Madya Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Instrumen & Control

2.2. Persyaratan Kompetensi 2.2.1. Kompetensi Inti

Page 97: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

92

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

2.2.1.1. Menerapkan K2 2.2.1.2. Membaca gambar Sistem atau Peralatan Utama Instrumen

& Control 2.2.1.3. Melakukan justifikasi Sistem atau Peralatan Utama

Instrumen & Control 2.2.1.4. Membuat laporan

2.2.2. Kompetensi Pilihan

2.2.2.1. Pemahaman ISO 17020 2.2.2.2. Mampu melakukan perhitungan teknis

2.3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini: 2.3.1. Pengetahuan

2.3.1.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan. 2.3.1.2. Fungsi kerja Sistem atau Peralatan Utama Instrumen &

Control

2.3.1.3. Proteksi Sistem atau Peralatan Utama Instrumen & Control

2.3.1.4. Standar Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Instrumen & Control

2.3.1.5. Gambar Teknik Sistem atau Peralatan Utama Instrumen &

Control 2.3.1.6. Sistem hidraulik / EH / DEH 2.3.1.7. Sistem pneumatik

2.3.1.8. Governoor 2.3.1.9. PLC / DCS

2.3.2. Keterampilan 2.3.2.1. Menganalisa hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau

Peralatan Utama Instrumen & Control

2.3.2.2. memilih metode Pemeriksaan dan Pengujian, 2.3.2.3. Membanding hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau

Peralatan Utama Instrumen & Control dengan standar

2.3.2.4. Membuat laporan Final hasil Pemeriksaan dan Pengujian 2.4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

2.4.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi

2.4.2. Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan

dan praktek lapangan 2.4.3. Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure /

Instruksi Kerja. 2.4.4. Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi subsistem

peralatan.

2.4.5. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah.

2.5. Aspek Penting 2.5.1. Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen

kompetensi. 2.5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.

2.5.3. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan tuntutan supervisi ini.

Page 98: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

93

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.8 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Kimia Lingkungan Bagi Analis Madya

Kode Unit : D.35.113.00.008.1 Judul Unit : Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Kimia Lingkungan Bagi Analis

Madya Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin

Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Kimia Lingkungan serta

menuntut analisis atas penyelesaian berbagai masalah prosedural, dengan mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang belum baku

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan Pemeriksaan & Pengujian Sistem

atau Peralatan Utama Kimia

Lingkungan

1.1 Perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi.

1.3 Data Pemeriksaan dan Pengujian diidetifikasi dan dipelajari

1.4 Spesifikasi teknis, Referensi / standar, buku manual operasi, serta data pendukung Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2 Mempersiapkan Pemeriksaan &

Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Kimia

Lingkungan

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa fungsinya

2.2 Gambar yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2.3 Blangko inspeksi Pemeriksaan dan Pengujian

diidentifikasi

2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard

dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan

Pemeriksaan & Pengujian Sistem atau Peralatan

Utama Kimia Lingkungan

3.1 Pemeriksaan dan Pengujian sesuai Instruksi

kerja dilakukan

3.2 Pemeriksaan dan Pengujian secara visual dilakukan

3.3 Pemeriksaan dan Pengujian Tingkat kebisingan dilakukan

3.4 Pemeriksaan dan Pengujian Tingkat Emisi lingkungan dilakukan

3.5 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.

3.6 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan alat ukur yang

terkalibrasi.

4 Memeriksa hasil

Pemeriksaan dan Pengujian Subsistem

4.1 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa

sesuai standar

4.2 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian dibandingkan

dengan standar

4.3 Jika terdapat penyimpangan maupun

ketidaknormalan dianalisis penyebabnya sesuai

standar

Page 99: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

94

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

4.4 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa

hasilnya.

4.5 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar

maka dilakukan Pemeriksaan dan Pengujian

ulang.

5. Membuat laporan

Pemeriksaan & Pengujian Sistem

atau Peralatan Utama Kimia Lingkungan

5.1 Progres pekerjaan Pemeriksaan & Pengujian

Sistem atau Peralatan Utama Kimia Lingkungan dievaluasi

5.2 Laporan pelaksanaan Pemeriksaan & Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Kimia Lingkungan dibuat secara komprehensif, termasuk alternatif

saran perbaikan yang diperlukan dibuat.

1. Batasan Variabel

Dalam melaksanakan uji Unit kompentensi ini harus didukung dengan

tersedianya: 1.1. Konteks Variable

1.1.1. Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Kimia

Lingkungan 1.2. Peraturan Yang Diperlukan

1.2.1. UU No 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalsitrikan 1.2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan

usaha Penyediaan Tenaga Listrik

1.2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa penunjang Tenaga Listrik

1.2.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang

Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan 1.3. Norma dan Standar

1.3.1. Standar terkait Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama Kimia Lingkungan

1.3.2. Procedure dan Instruksi Kerja Pemeriksaan dan Pengujian yang

berlaku. 1.3.3. Blangko Pemeriksaan dan Pengujian.

1.4. Peralatan dan Perlengkapan 1.4.1. Alat pelindung diri sesuai dengan SOP. 1.4.2. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan

Pengujian.

2. Panduan Penilaian

2.1. Konteks Penilaian

2.1.1. Memiliki Keterampilan, Pengetahuan & Sikap kerja sebagai Teknisi Madya Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Kimia Lingkungan

2.2. Persyaratan Kompetensi

2.2.1. Kompetensi Inti

2.2.1.1. Menerapkan K2 2.2.1.2. Membaca gambar Sistem atau Peralatan Utama Kimia Lingkungan

Page 100: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

95

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

2.2.1.3. Melakukan justifikasi Sistem atau Peralatan Utama Kimia Lingkungan

2.2.1.4. Membuat laporan 2.2.2. Kompetensi Pilihan

2.2.2.1. Pemahaman ISO 17020 2.2.2.2. Mampu melakukan perhitungan teknis

2.3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini: 2.3.1. Pengetahuan

2.3.1.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan

2.3.1.2. Peraturan dan Perundangan Lingkungan Hidup 2.3.1.3. Fungsi kerja Sistem atau Peralatan Utama Kimia Lingkungan

2.3.1.4. Instrumen dan Kalibrasi Peralatan Kimia Lingkungan 2.3.1.5. Standar Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan Utama

Kimia Lingkungan

2.3.1.6. Alur proses Sistem Kimia Lingkungan 2.3.1.7. Chemical injection

2.3.1.8. Water / steam monitoring & Sampling 2.3.1.9. Water Treatment Plant 2.3.1.10. Chlorination Plant

2.3.1.11. Reverse Osmosis 2.3.1.12. Waste Water Treatment Plant 2.3.1.13. CEMS

2.3.2. Keterampilan 2.3.2.1. Menganalisa hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan

Utama Kimia Lingkungan 2.3.2.2. memilih metode Pemeriksaan dan Pengujian, 2.3.2.3. Membanding hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem atau Peralatan

Utama Kimia Lingkungan dengan standar 2.3.2.4. Membuat laporan Final hasil Pemeriksaan dan Pengujian

2.4. Sikap Kerja Yang Diperlukan 2.4.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi 2.4.2. Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan

dan praktek lapangan

2.4.3. Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi Kerja.

2.4.4. Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi subsistem peralatan.

2.4.5. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam

memberikan perintah.

2.5. Aspek Penting

2.5.1. Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.

2.5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.

2.5.3. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang

sesuai dengan tuntutan supervisi ini.

Page 101: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

96

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.9 Pemeriksaan dan Pengujian PLTU Bagi Analis Utama Kode Unit : D.35.113.01.009.1

Judul Unit : Pemeriksaan dan Pengujian PLTU Bagi Analis Utama Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan Pemeriksaan dan

Pengujian PLTU yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi, untuk mencapai hasil yang optimal

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan

Pemeriksaan & Pengujian PLTU

1.1 Perlengkapan K2 terkait pelaksanaan

Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi.

1.3 Data Pemeriksaan dan Pengujian diidetifikasi

dan dipelajari

1.4 Spesifikasi teknis, Referensi / standar, buku manual operasi, desain peralatan, FAT, serta

data pendukung Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2 Mempersiapkan Pemeriksaan &

Pengujian PLTU

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa fungsinya

2.2 Gambar Single Line Diagram yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian

diidentifikasi

Gambar Layout peralatan dan pentanahan yang

akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2.3 Blangko inspeksi Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan

Pemeriksaan & Pengujian PLTU

3.1 Pemeriksaan dan Pengujian sesuai Instruksi

kerja dilakukan

3.2 Pemeriksaan dan Pengujian konsumsi bahan

bakar dilakukan

3.3 Pemeriksaan dan Pengujian sinkronisasi

dilakukan

3.4 Pemeriksaan dan Pengujian pembebanan

dilakukan

3.5 Pemeriksaan dan Pengujian lepas beban dilakukan

3.6 Pemeriksaan dan Pengujian keandalan dilakukan

3.7 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang

sesuai.

3.8 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan

pengukuran ulang dengan menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.

4 Mengevaluasi hasil Pemeriksaan dan

4.1 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian dievaluasi

sesuai standar dan regulasi

Page 102: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

97

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

Pengujian Sistem atau Peralatan

Utama

4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun

ketidaknormalan dianalisis penyebabnya sesuai

standar

4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa

hasilnya.

4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar

maka dilakukan Pemeriksaan dan Pengujian

ulang.

5. Membuat laporan Pemeriksaan & Pengujian PLTU

5.1 Laporan hasil pekerjaan optimasi Pemeriksaan & Pengujian PLTU dibuat.

5.2 Laporan disampaikan sebagai

pertanggungjawaban untuk menjalankan visi

dan misi perusahaan/instansi.

1. Batasan Variabel

Dalam melaksanakan uji Unit kompentensi ini harus didukung dengan

tersedianya: 1.1. Konteks Variable

1.1.1. Pemeriksaan dan Pengujian PLTU 1.2. Peraturan Yang Diperlukan

1.2.1. UU No 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalsitrikan

1.2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha Penyediaan Tenaga Listrik

1.2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa

penunjang Tenaga Listrik 1.2.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang

Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

1.3. Norma dan Standar

1.3.1. Standar terkait Pemeriksaan dan Pengujian PLTU 1.3.2. Procedure dan Instruksi Kerja Pemeriksaan dan Pengujian PLTU.

1.3.3. Blangko Pemeriksaan dan Pengujian PLTU. 1.4. Peralatan dan Perlengkapan

1.4.1. Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.

1.4.2. Peralatan yang terkait dengan Pemeriksaan dan Pengujian. 1.4.3. Perlengkapan yang terkait dengan Pemeriksaan dan Pengujian.

2. Panduan Penilaian Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

2.1. Konteks Penilaian

2.1.1. Memiliki Keterampilan, Pengetahuan & Sikap kerja sebagai Teknisi Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTU

2.2. Persyaratan Kompetensi 2.2.1. Kompetensi Inti

2.2.1.1. Menerapkan K2 2.2.1.2. Membaca gambar PLTU

Page 103: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

98

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

2.2.1.3. Melakukan justifikasi PLTU 2.2.1.4. Membuat dan Mereview laporan

2.2.2. Kompetensi Pilihan 2.2.2.1. Pemahaman ISO 17020

2.2.2.2. Mampu melakukan perhitungan teknis

2.3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

2.3.1. Pengetahuan 2.3.1.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan. 2.3.1.2. Menguasai konsep teoritis konversi energi

2.3.1.3. Sistem Boiler 2.3.1.4. Sistem Turbin Uap

2.3.1.5. Sistem Generator 2.3.1.6. Sistem Transformer 2.3.1.7. BOP

2.3.1.8. Sistem pemadam kebakaran 2.3.1.9. Sistem Proteksi & Interlock

2.3.2. Keterampilan 2.3.2.1. Mengevaluasi laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian PLTU dan

Membuat laporan Final Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit

2.3.2.2. mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural 2.3.2.3. Mampu mengkoordinasikan pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian

2.4. Sikap Kerja Yang Diperlukan 2.4.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain

secara simulasi 2.4.2. Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan

dan praktek lapangan

2.4.3. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah.

2.4.4. Cakap dalam menggali berbagai informasi.

2.5. Aspek Penting

2.5.1. Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.

2.5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat. 2.5.3. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang

sesuai dengan tuntutan supervisi ini.

Page 104: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

99

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.10 Pemeriksaan dan Pengujian PLTG Bagi Analis Utama Kode Unit : D.35.113.02.010.1

Judul Unit : Pemeriksaan dan Pengujian PLTG Bagi Analis Utama Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan Pemeriksaan dan

Pengujian PLTG yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi, untuk mencapai hasil yang optimal

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan

Pemeriksaan & Pengujian PLTG

1.1 Perlengkapan K2 terkait pelaksanaan

Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi.

1.3 Data Pemeriksaan dan Pengujian diidetifikasi

dan dipelajari

1.4 Spesifikasi teknis, Referensi / standar, buku manual operasi, desain peralatan, FAT, serta

data pendukung Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2 Mempersiapkan Pemeriksaan &

Pengujian PLTG

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa fungsinya

2.2 Gambar Single Line Diagram yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian

diidentifikasi

Gambar Layout peralatan dan pentanahan yang

akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2.3 Blangko inspeksi Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan

Pemeriksaan & Pengujian PLTG

3.1 Pemeriksaan dan Pengujian sesuai Instruksi

kerja dilakukan

3.2 Pemeriksaan dan Pengujian konsumsi bahan

bakar dilakukan

3.3 Pemeriksaan dan Pengujian sinkronisasi

dilakukan

3.4 Pemeriksaan dan Pengujian pembebanan dilakukan

3.5 Pemeriksaan dan Pengujian lepas beban

dilakukan

3.6 Pemeriksaan dan Pengujian keandalan dilakukan

3.7 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian diamati dan

dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.

3.8 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.

4 Mengevaluasi hasil Pemeriksaan dan

4.1 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian dievaluasi

sesuai standar dan regulasi

Page 105: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

100

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

Pengujian Sistem atau Peralatan

Utama

4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun

ketidaknormalan dianalisis penyebabnya sesuai

standar

4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa

hasilnya.

4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar

maka dilakukan Pemeriksaan dan Pengujian

ulang.

5. Membuat laporan Pemeriksaan & Pengujian PLTG

5.1 Laporan hasil pekerjaan optimasi Pemeriksaan & Pengujian PLTG dibuat.

5.2 Laporan disampaikan sebagai

pertanggungjawaban untuk menjalankan visi

dan misi perusahaan/instansi.

1. Batasan Variabel

Dalam melaksanakan uji Unit kompentensi ini harus didukung dengan

tersedianya: 1.1. Konteks Variable

1.1.1. Pemeriksaan dan Pengujian PLTG 1.2. Peraturan Yang Diperlukan

1.2.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan

1.2.2. Peraturan dan Perundangan K2. 1.2.3. Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi 1.2.4. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan

usaha Penyediaan Tenaga Listrik 1.2.5. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa

penunjang Tenaga Listrik 1.2.6. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang

Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

1.3. Norma dan Standar

1.3.1. Standar terkait Pemeriksaan dan Pengujian PLTG 1.3.2. Procedure dan Instruksi Kerja Pemeriksaan dan Pengujian PLTG 1.3.3. Blangko Pemeriksaan dan Pengujian PLTG

1.4. Peralatan dan Perlengkapan 1.4.1. Alat pelindung diri sesuai dengan SOP. 1.4.2. Peralatan yang terkait dengan Pemeriksaan dan Pengujian.

1.4.3. Perlengkapan yang terkait dengan Pemeriksaan dan Pengujian.

2. Panduan Penilaian Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

2.1. Konteks Penilaian 2.1.1. Memiliki Keterampilan, Pengetahuan & Sikap kerja sebagai

Teknisi Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTG

2.2. Persyaratan Kompetensi 2.2.1. Kompetensi Inti

Page 106: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

101

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

2.2.1.1. Menerapkan K2 2.2.1.2. Membaca gambar PLTG

2.2.1.3. Melakukan justifikasi PLTG 2.2.1.4. Membuat dan Mereview laporan

2.2.2. Kompetensi Pilihan 2.2.2.1. Pemahaman ISO 17020 2.2.2.2. Mampu melakukan perhitungan teknis

2.3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

2.3.1. Pengetahuan

2.3.1.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan. 2.3.1.2. Menguasai konsep teoritis konversi energi

2.3.1.3. Sistem HRSG 2.3.1.4. Sistem Turbin Gas 2.3.1.5. Sistem Generator

2.3.1.6. Sistem Transformer 2.3.1.7. BOP

2.3.1.8. Sistem pemadam kebakaran 2.3.1.9. Sistem Proteksi & Interlock

2.3.2. Keterampilan

2.3.2.1. Mengevaluasi laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian PLTG dan Membuat laporan Final Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit

2.3.2.2. Mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural 2.3.2.3. Mampu mengkoordinasikan pekerjaan Pemeriksaan dan

Pengujian

2.4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

2.4.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi

2.4.2. Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan

dan praktek lapangan 2.4.3. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam

memberikan perintah. 2.4.4. Cakap dalam menggali berbagai informasi.

2.5. Aspek Penting 2.5.1. Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen

kompetensi. 2.5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.

2.5.3. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan tuntutan supervisi ini.

Page 107: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

102

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.11 Pemeriksaan dan Pengujian PLTGU Bagi Analis Utama Kode Unit : D.35.113.03.011.1

Judul Unit : Pemeriksaan dan Pengujian PLTGU Bagi Analis Utama Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan Pemeriksaan dan

Pengujian PLTGU yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi, untuk mencapai hasil yang optimal

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan

Pemeriksaan & Pengujian PLTGU

1.1 Perlengkapan K2 terkait pelaksanaan

Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi.

1.3 Data Pemeriksaan dan Pengujian diidetifikasi

dan dipelajari

1.4 Spesifikasi teknis, Referensi / standar, buku manual operasi, desain peralatan, FAT, serta

data pendukung Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2 Mempersiapkan Pemeriksaan &

Pengujian PLTGU

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa fungsinya

2.2 Gambar Single Line Diagram yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian

diidentifikasi

Gambar Layout peralatan dan pentanahan yang

akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2.3 Blangko inspeksi Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan

Pemeriksaan & Pengujian PLTGU

3.1 Pemeriksaan dan Pengujian sesuai Instruksi

kerja dilakukan

3.2 Pemeriksaan dan Pengujian konsumsi bahan

bakar dilakukan

3.3 Pemeriksaan dan Pengujian sinkronisasi

dilakukan

3.4 Pemeriksaan dan Pengujian pembebanan dilakukan

3.5 Pemeriksaan dan Pengujian lepas beban

dilakukan

3.6 Pemeriksaan dan Pengujian keandalan dilakukan

3.7 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian diamati dan

dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.

3.8 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.

4 Mengevaluasi hasil Pemeriksaan dan

4.1 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian dievaluasi

sesuai standar dan regulasi

Page 108: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

103

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

Pengujian Sistem atau Peralatan

Utama

4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun

ketidaknormalan dianalisis penyebabnya sesuai

standar

4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa

hasilnya.

4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar

maka dilakukan Pemeriksaan dan Pengujian

ulang.

5. Membuat laporan Pemeriksaan & Pengujian PLTGU

5.1 Laporan hasil pekerjaan optimasi Pemeriksaan & Pengujian PLTGU dibuat.

5.2 Laporan disampaikan sebagai

pertanggungjawaban untuk menjalankan visi

dan misi perusahaan/instansi.

3. Batasan Variabel

Dalam melaksanakan uji Unit kompentensi ini harus didukung dengan

tersedianya: 3.1. Konteks Variable

3.1.1. Pemeriksaan dan Pengujian PLTGU 3.2. Peraturan Yang Diperlukan

3.2.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan

3.2.2. Peraturan dan Perundangan K2. 3.2.3. Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi 3.2.4. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan

usaha Penyediaan Tenaga Listrik 3.2.5. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa

penunjang Tenaga Listrik 3.2.6. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang

Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

3.3. Norma dan Standar

3.3.1. Standar terkait Pemeriksaan dan Pengujian PLTGU 3.3.2. Procedure dan Instruksi Kerja Pemeriksaan dan Pengujian

PLTGU.

3.3.3. Blangko Pemeriksaan dan Pengujian PLTGU. 3.4. Peralatan dan Perlengkapan

3.4.1. Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.

3.4.2. Peralatan yang terkait dengan Pemeriksaan dan Pengujian. 3.4.3. Perlengkapan yang terkait dengan Pemeriksaan dan Pengujian.

4. Panduan Penilaian Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

4.1. Konteks Penilaian

4.1.1. Memiliki Keterampilan, Pengetahuan & Sikap kerja sebagai Teknisi Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTGU

4.2. Persyaratan Kompetensi

Page 109: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

104

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

4.2.1. Kompetensi Inti 4.2.1.1. Menerapkan K2

4.2.1.2. Membaca gambar PLTGU 4.2.1.3. Melakukan justifikasi PLTGU

4.2.1.4. Membuat dan Mereview laporan 4.2.2. Kompetensi Pilihan

4.2.2.1. Pemahaman ISO 17020

4.2.2.2. Mampu melakukan perhitungan teknis

4.3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

4.3.1. Pengetahuan 4.3.1.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.

4.3.1.2. Menguasai konsep teoritis konversi energi 4.3.1.3. Sistem HRSG 4.3.1.4. Sistem Turbin Gas

4.3.1.5. Sistem Turbine Uap 4.3.1.6. Sistem Generator

4.3.1.7. Sistem Transformer 4.3.1.8. BOP 4.3.1.9. Sistem pemadam kebakaran

4.3.1.10. Sistem Proteksi & Interlock 4.3.2. Keterampilan

4.3.2.1. Mengevaluasi laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian

PLTGU dan Membuat laporan Final Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit

4.3.2.2. Mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural 4.3.2.3. Mampu mengkoordinasikan pekerjaan Pemeriksaan dan

Pengujian

4.4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

4.4.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain

secara simulasi 4.4.2. Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan

dan praktek lapangan 4.4.3. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam

memberikan perintah.

4.4.4. Cakap dalam menggali berbagai informasi.

4.5. Aspek Penting 4.5.1. Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen

kompetensi.

4.5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.

4.5.3. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang

sesuai dengan tuntutan supervisi ini.

Page 110: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

105

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.12 Pemeriksaan dan Pengujian PLTA Bagi Analis Utama Kode Unit : D.35.113.05.013.1

Judul Unit : Pemeriksaan dan Pengujian PLTA Bagi Analis Utama Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan Pemeriksaan dan

Pengujian PLTA yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi, untuk mencapai hasil yang optimal

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan

Pemeriksaan & Pengujian PLTA

1.1 Perlengkapan K2 terkait pelaksanaan

Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi.

1.3 Data Pemeriksaan dan Pengujian diidetifikasi

dan dipelajari

1.4 Spesifikasi teknis, Referensi / standar, buku manual operasi, desain peralatan, FAT, serta

data pendukung Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2 Mempersiapkan Pemeriksaan &

Pengujian PLTA

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa

fungsinya

2.2 Gambar Single Line Diagram yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian

diidentifikasi

Gambar Layout peralatan dan pentanahan

yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2.3 Blangko inspeksi Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan Pemeriksaan & Pengujian PLTA

3.1 Pemeriksaan dan Pengujian sesuai Instruksi kerja dilakukan

3.2 Pemeriksaan dan Pengujian sinkronisasi dilakukan

3.3 Pemeriksaan dan Pengujian pembebanan

dilakukan

3.4 Pemeriksaan dan Pengujian lepas beban

dilakukan

3.5 Pemeriksaan dan Pengujian keandalan

dilakukan

3.6 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian diamati dan

dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.

3.7 Jika menemui data yang meragukan,

dilakukan pengukuran ulang dengan alat ukur yang terkalibrasi.

4 Mengevaluasi hasil Pemeriksaan dan

4.1 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian dievaluasi

sesuai standar dan regulasi

Page 111: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

106

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

Pengujian Sistem atau Peralatan

Utama

4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun

ketidaknormalan dianalisis penyebabnya

sesuai standar

4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa

hasilnya.

4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar

maka dilakukan Pemeriksaan dan Pengujian

ulang.

5. Membuat laporan Pemeriksaan & Pengujian PLTA

5.1 Laporan hasil pekerjaan optimasi Pemeriksaan & Pengujian PLTA dibuat.

5.2 Laporan disampaikan sebagai

pertanggungjawaban untuk menjalankan visi

dan misi perusahaan/instansi.

1. Batasan Variabel

Dalam melaksanakan uji Unit kompentensi ini harus didukung dengan

tersedianya: 1.1. Konteks Variable

1.1.1. Pemeriksaan dan Pengujian PLTA 1.2. Peraturan Yang Diperlukan

1.2.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan

1.2.2. Peraturan dan Perundangan K2. 1.2.3. Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi 1.2.4. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan

usaha Penyediaan Tenaga Listrik 1.2.5. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha

Jasa penunjang Tenaga Listrik 1.2.6. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang

Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

1.3. Norma dan Standar

1.3.1. Standar terkait Pemeriksaan dan Pengujian PLTA 1.3.2. Procedure dan Instruksi Kerja Pemeriksaan dan Pengujian

PLTA.

1.3.3. Blangko Pemeriksaan dan Pengujian PLTA. 1.4. Peralatan dan Perlengkapan

1.4.1. Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.

1.4.2. Peralatan yang terkait dengan Pemeriksaan dan Pengujian. 1.4.3. Perlengkapan yang terkait dengan Pemeriksaan dan Pengujian.

2. Panduan Penilaian Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

2.1. Konteks Penilaian

2.1.1. Memiliki Keterampilan, Pengetahuan & Sikap kerja sebagai Teknisi Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTA

2.2. Persyaratan Kompetensi

Page 112: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

107

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

2.2.1. Kompetensi Inti 2.2.1.1. Menerapkan K2

2.2.1.2. Membaca gambar PLTA 2.2.1.3. Melakukan justifikasi PLTA

2.2.1.4. Membuat dan Mereview laporan 2.2.2. Kompetensi Pilihan

2.2.2.1. Pemahaman ISO 17020

2.2.2.2. Mampu melakukan perhitungan teknis

2.3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

2.3.1. Pengetahuan 2.3.1.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.

2.3.1.2. Menguasai konsep teoritis konversi energi 2.3.1.3. Sistem Turbin 2.3.1.4. Sistem Generator & Transformer

2.3.1.5. BOP 2.3.1.6. Sistem Proteksi & Interlock

2.3.2. Keterampilan 2.3.2.1. Mengevaluasi laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian

PLTA dan Membuat laporan Final Pemeriksaan dan

Pengujian Pembangkit 2.3.2.2. Mampu memformulasikan penyelesaian masalah

prosedural

2.3.2.3. Mampu mengkoordinasikan pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian

2.4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

2.4.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain

secara simulasi 2.4.2. Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji

lisan dan praktek lapangan

2.4.3. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah.

2.4.4. Cakap dalam menggali berbagai informasi.

2.5. Aspek Penting

2.5.1. Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.

2.5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.

2.5.3. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang

sesuai dengan tuntutan supervisi ini.

Page 113: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

108

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.13 Pemeriksaan dan Pengujian PLTMH Bagi Analis Utama Kode Unit : D.35.113.06.014.1

Judul Unit : Pemeriksaan dan Pengujian PLTMH Bagi Analis Utama Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan Pemeriksaan dan

Pengujian PLTMH yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi, untuk mencapai hasil

yang optimal

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan Pemeriksaan & Pengujian PLTMH

1.1 Perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja

Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi.

1.3 Data Pemeriksaan dan Pengujian diidetifikasi dan dipelajari

1.4 Spesifikasi teknis, Referensi / standar, buku

manual operasi, desain peralatan, FAT, serta data pendukung Pemeriksaan dan Pengujian

diidentifikasi

2 Mempersiapkan

Pemeriksaan & Pengujian PLTMH

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk

Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa fungsinya

2.2 Gambar Single Line Diagram yang akan

digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

Gambar Layout peralatan dan pentanahan yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan

Pengujian diidentifikasi

2.3 Blangko inspeksi Pemeriksaan dan Pengujian

diidentifikasi

2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan Pemeriksaan &

Pengujian PLTMH

3.1 Pemeriksaan dan Pengujian sesuai Instruksi kerja dilakukan

3.2 Pemeriksaan dan Pengujian sinkronisasi dilakukan

3.3 Pemeriksaan dan Pengujian pembebanan dilakukan

3.4 Pemeriksaan dan Pengujian lepas beban dilakukan

3.5 Pemeriksaan dan Pengujian keandalan dilakukan

3.6 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.

3.7 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan alat

ukur yang terkalibrasi.

4 Mengevaluasi hasil

Pemeriksaan dan

4.1 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian dievaluasi

sesuai standar dan regulasi

Page 114: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

109

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

Pengujian Sistem atau Peralatan

Utama

4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun

ketidaknormalan dianalisis penyebabnya

sesuai standar

4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa

hasilnya.

4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar

maka dilakukan Pemeriksaan dan Pengujian

ulang.

5. Membuat laporan Pemeriksaan & Pengujian PLTMH

5.1 Laporan hasil pekerjaan optimasi Pemeriksaan & Pengujian PLTMH dibuat.

5.2 Laporan disampaikan sebagai

pertanggungjawaban untuk menjalankan visi

dan misi perusahaan/instansi.

1. Batasan Variabel

Dalam melaksanakan uji Unit kompentensi ini harus didukung dengan

tersedianya: 1.1. Konteks Variable

1.2. Pemeriksaan dan Pengujian PLTMH 1.3. Peraturan Yang Diperlukan

1.3.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan

1.3.2. Peraturan dan Perundangan K2. 1.3.3. Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi 1.3.4. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan

usaha Penyediaan Tenaga Listrik 1.3.5. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha

Jasa penunjang Tenaga Listrik 1.3.6. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang

Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

1.4. Norma dan Standar

1.4.1. Standar terkait Pemeriksaan dan Pengujian PLTMH 1.4.2. Procedure dan Instruksi Kerja Pemeriksaan dan Pengujian

PLTMH.

1.4.3. Blangko Pemeriksaan dan Pengujian PLTMH. 1.5. Peralatan dan Perlengkapan

1.5.1. Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.

1.5.2. Peralatan yang terkait dengan Pemeriksaan dan Pengujian. 1.5.3. Perlengkapan yang terkait dengan Pemeriksaan dan Pengujian.

2. Panduan Penilaian Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

2.1. Konteks Penilaian

2.1.1. Memiliki Keterampilan, Pengetahuan & Sikap kerja sebagai Teknisi Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTMH

2.2. Persyaratan Kompetensi

Page 115: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

110

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

2.2.1. Kompetensi Inti 2.2.1.1. Menerapkan K2

2.2.1.2. Membaca gambar PLTMH 2.2.1.3. Melakukan justifikasi PLTMH

2.2.1.4. Membuat dan Mereview laporan 2.2.2. Kompetensi Pilihan

2.2.2.1. Pemahaman ISO 17020

2.2.2.2. Mampu melakukan perhitungan teknis

2.3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

2.3.1. Pengetahuan 2.3.1.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.

2.3.1.2. Menguasai konsep teoritis konversi energi 2.3.1.3. Intake, Bendungan / kolam penenang, Penstok, Tailrace 2.3.1.4. Sistem Turbin

2.3.1.5. Sistem Generator & Transformer 2.3.1.6. BOP

2.3.1.7. Sistem Proteksi & Interlock 2.3.2. Keterampilan

2.3.2.1. Mengevaluasi laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian

PLTMH dan Membuat laporan Final Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit

2.3.2.2. Mampu memformulasikan penyelesaian masalah

prosedural 2.3.2.3. Mampu mengkoordinasikan pekerjaan Pemeriksaan dan

Pengujian

2.4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

2.4.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi

2.4.2. Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji

lisan dan praktek lapangan 2.4.3. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam

memberikan perintah. 2.4.4. Cakap dalam menggali berbagai informasi.

2.5. Aspek Penting 2.5.1. Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen

kompetensi. 2.5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.

2.5.3. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan tuntutan supervisi ini.

Page 116: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

111

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.14 Pemeriksaan dan Pengujian PLT Air Laut Bagi Analis Utama Kode Unit : D.35.113.09.017.1

Judul Unit : Pemeriksaan dan Pengujian PLT Air Laut Bagi Analis Utama Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan Pemeriksaan dan

Pengujian PLT Air Laut yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi, untuk mencapai

hasil yang optimal

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan Pemeriksaan & Pengujian PLT Air

Laut

1.1 Perlengkapan K2 K3 terkait pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja

Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi.

1.3 Data Pemeriksaan dan Pengujian diidetifikasi dan dipelajari

1.4 Spesifikasi teknis, Referensi / standar, buku

manual operasi, desain peralatan, FAT, serta data pendukung Pemeriksaan dan Pengujian

diidentifikasi

2 Mempersiapkan

Pemeriksaan & Pengujian PLT Air Laut

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk

Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa fungsinya

2.2 Gambar Single Line Diagram yang akan

digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

Gambar Layout peralatan dan pentanahan yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan

Pengujian diidentifikasi

2.3 Blangko inspeksi Pemeriksaan dan Pengujian

diidentifikasi

2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan Pemeriksaan &

Pengujian PLT Air Laut

3.1 Pemeriksaan dan Pengujian sesuai Instruksi kerja dilakukan

3.2 Pemeriksaan dan Pengujian sinkronisasi dilakukan

3.3 Pemeriksaan dan Pengujian pembebanan dilakukan

3.4 Pemeriksaan dan Pengujian lepas beban dilakukan

3.5 Pemeriksaan dan Pengujian keandalan dilakukan

3.6 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.

3.7 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan alat

ukur yang terkalibrasi.

4 Mengevaluasi hasil

Pemeriksaan dan

4.1 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian dievaluasi

sesuai standar dan regulasi

Page 117: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

112

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

Pengujian Sistem atau Peralatan

Utama

4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun

ketidaknormalan dianalisis penyebabnya

sesuai standar

4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa

hasilnya.

4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar

maka dilakukan Pemeriksaan dan Pengujian

ulang.

5. Membuat laporan Pemeriksaan & Pengujian PLT Air

Laut

5.1 Laporan hasil pekerjaan Pemeriksaan & Pengujian PLT Air Laut sesuai dengan format dan prosedur dibuat.

5.2 Laporan disampaikan sebagai

pertanggungjawaban untuk menjalankan visi

dan misi perusahaan/instansi.

1. Batasan Variabel

Dalam melaksanakan uji Unit kompentensi ini harus didukung dengan tersedianya:

1.1. Konteks Variable 1.1.1. Pemeriksaan dan Pengujian PLT Air Laut

1.2. Peraturan Yang Diperlukan

1.2.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan 1.2.2. Peraturan dan Perundangan K2. 1.2.3. Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi

1.2.4. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha Penyediaan Tenaga Listrik

1.2.5. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa penunjang Tenaga Listrik

1.2.6. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang

Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

1.3. Norma dan Standar 1.3.1. Standar terkait Pemeriksaan dan Pengujian PLT Air Laut 1.3.2. Procedure dan Instruksi Kerja Pemeriksaan dan Pengujian PLT

Air Laut. 1.3.3. Blangko Pemeriksaan dan Pengujian PLT Air Laut.

1.4. Peralatan dan Perlengkapan

1.4.1. Alat pelindung diri sesuai dengan SOP. 1.4.2. Peralatan yang terkait dengan Pemeriksaan dan Pengujian.

1.4.3. Perlengkapan yang terkait dengan Pemeriksaan dan Pengujian.

2. Panduan Penilaian Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

2.1. Konteks Penilaian 2.1.1. Memiliki Keterampilan, Pengetahuan & Sikap kerja sebagai

Teknisi Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLT Air Laut

Page 118: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

113

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

2.2. Persyaratan Kompetensi 2.2.1. Kompetensi Inti

2.2.1.1. Menerapkan K2 2.2.1.2. Membaca gambar PLT Air Laut

2.2.1.3. Melakukan justifikasi PLT Air Laut 2.2.1.4. Membuat dan Mereview laporan

2.2.2. Kompetensi Pilihan

2.2.2.1. Pemahaman ISO 17020 2.2.2.2. Mampu melakukan perhitungan teknis

2.3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini: 2.3.1. Pengetahuan

2.3.1.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan. 2.3.1.2. Menguasai konsep teoritis konversi energi 2.3.1.3. Intake, Bendungan / kolam penenang, Penstok, Tailrace

2.3.1.4. Sistem Turbin 2.3.1.5. Sistem Generator & Transformer

2.3.1.6. BOP 2.3.1.7. Sistem Proteksi & Interlock

2.3.2. Keterampilan

2.3.2.1. Mengevaluasi laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian PLT Air Laut dan Membuat laporan Final Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit

2.3.2.2. Mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural

2.3.2.3. Mampu mengkoordinasikan pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian

2.4. Sikap Kerja Yang Diperlukan 2.4.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain

secara simulasi

2.4.2. Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan dan praktek lapangan

2.4.3. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah.

2.4.4. Cakap dalam menggali berbagai informasi.

2.5. Aspek Penting

2.5.1. Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.

2.5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat. 2.5.3. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang

sesuai dengan tuntutan supervisi ini.

Page 119: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

114

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.15 Pemeriksaan dan Pengujian PLTP Bagi Analis Utama Kode Unit : D.35.113.04.012.1

Judul Unit : Pemeriksaan dan Pengujian PLTP Bagi Analis Utama Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan Pemeriksaan dan

Pengujian PLTP yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi, untuk mencapai hasil yang optimal

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan

Pemeriksaan & Pengujian PLTP

1.1 Perlengkapan K2 K3 terkait pelaksanaan

Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi.

1.3 Data Pemeriksaan dan Pengujian diidetifikasi

dan dipelajari

1.4 Spesifikasi teknis, Referensi / standar, buku manual operasi, desain peralatan, FAT, serta

data pendukung Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2 Mempersiapkan Pemeriksaan &

Pengujian PLTP

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa

fungsinya

2.2 Gambar Single Line Diagram yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian

diidentifikasi

2.3 Gambar Layout peralatan dan pentanahan

yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2.4 Blangko inspeksi Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2.5 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan Pemeriksaan & Pengujian PLTP

3.1 Pemeriksaan dan Pengujian sesuai Instruksi kerja dilakukan

3.2 Pemeriksaan dan Pengujian sinkronisasi dilakukan

3.3 Pemeriksaan dan Pengujian pembebanan

dilakukan

3.4 Pemeriksaan dan Pengujian lepas beban

dilakukan

3.5 Pemeriksaan dan Pengujian keandalan

dilakukan

3.6 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian diamati dan

dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.

3.7 Jika menemui data yang meragukan,

dilakukan pengukuran ulang dengan menggunakan alat ukur yang terkalibrasi

dengan baik.

4 Mengevaluasi hasil

Pemeriksaan dan

4.1 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian dievaluasi

sesuai standar dan regulasi

Page 120: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

115

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

Pengujian Sistem atau Peralatan

Utama

4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun

ketidaknormalan dianalisis penyebabnya

sesuai standar

4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa

hasilnya.

4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar

maka dilakukan Pemeriksaan dan Pengujian

ulang.

5. Membuat laporan Pemeriksaan & Pengujian PLTP

5.1 Laporan hasil pekerjaan Pemeriksaan & Pengujian PLTP sesuai dengan format dan prosedur dibuat.

5.2 Laporan disampaikan sebagai

pertanggungjawaban untuk menjalankan visi

dan misi perusahaan/instansi.

1. Batasan Variabel

Dalam melaksanakan uji Unit kompentensi ini harus didukung dengan tersedianya:

1.1. Konteks Variable 1.1.1. Pemeriksaan dan Pengujian PLTP

1.2. Peraturan Yang Diperlukan

1.2.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan 1.2.2. Peraturan dan Perundangan K2. 1.2.3. Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi

1.2.4. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha Penyediaan Tenaga Listrik

1.2.5. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa penunjang Tenaga Listrik

1.2.6. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang

Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

1.3. Norma dan Standar 1.3.1. Standar terkait Pemeriksaan dan Pengujian PLTP 1.3.2. Procedure dan Instruksi Kerja Pemeriksaan dan Pengujian PLTP.

1.3.3. Blangko Pemeriksaan dan Pengujian PLTP. 1.4. Peralatan dan Perlengkapan

1.4.1. Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.

1.4.2. Peralatan yang terkait dengan Pemeriksaan dan Pengujian. 1.4.3. Perlengkapan yang terkait dengan Pemeriksaan dan Pengujian.

2. Panduan Penilaian Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

2.1. Konteks Penilaian

2.1.1. Memiliki Keterampilan, Pengetahuan & Sikap kerja sebagai Teknisi Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTP

2.2. Persyaratan Kompetensi

Page 121: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

116

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

2.2.1. Kompetensi Inti 2.2.1.1. Menerapkan K2

2.2.1.2. Membaca gambar PLTP 2.2.1.3. Melakukan justifikasi PLTP

2.2.1.4. Membuat dan Mereview laporan

2.2.2. Kompetensi Pilihan

2.2.2.1. Pemahaman ISO 17020 2.2.2.2. Mampu melakukan perhitungan teknis

2.3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini: 2.3.1. Pengetahuan

2.3.1.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan. 2.3.1.2. Menguasai konsep teoritis konversi energi 2.3.1.3. Cooling Tower

2.3.1.4. Sistem Turbin 2.3.1.5. Sistem Generator & Transformer

2.3.1.6. BOP 2.3.1.7. Sistem Proteksi & Interlock

2.3.2. Keterampilan

2.3.2.1. Mengevaluasi laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian PLTP dan Membuat laporan Final Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit

2.3.2.2. mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural

2.3.2.3. Mampu mengkoordinasikan pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian

2.4. Sikap Kerja Yang Diperlukan 2.4.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain

secara simulasi

2.4.2. Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan dan praktek lapangan

2.4.3. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam

memberikan perintah. 2.4.4. Cakap dalam menggali berbagai informasi.

2.5. Aspek Penting

2.5.1. Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen

kompetensi. 2.5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat. 2.5.3. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang

sesuai dengan tuntutan supervisi ini.

Page 122: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

117

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.16 Pemeriksaan dan Pengujian PLTD Bagi Analis Utama Kode Unit : D.35.113.07.015.1

Judul Unit : Pemeriksaan dan Pengujian PLTD Bagi Analis Utama Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan Pemeriksaan dan

Pengujian PLTD yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi, untuk mencapai hasil

yang optimal

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan Pemeriksaan & Pengujian PLTD

1.1 Perlengkapan K2 K3 terkait pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja

Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi.

1.3 Data Pemeriksaan dan Pengujian diidetifikasi dan dipelajari

1.4 Spesifikasi teknis, Referensi / standar, buku

manual operasi, desain peralatan, FAT, serta data pendukung Pemeriksaan dan Pengujian

diidentifikasi

2 Mempersiapkan

Pemeriksaan & Pengujian PLTD

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk

Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa fungsinya

2.2 Gambar Single Line Diagram yang akan

digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2.3 Gambar Layout peralatan dan pentanahan yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan

Pengujian diidentifikasi

2.4 Blangko inspeksi Pemeriksaan dan Pengujian

diidentifikasi

2.5 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan Pemeriksaan &

Pengujian PLTD

3.1 Pemeriksaan dan Pengujian sesuai Instruksi kerja dilakukan

3.2 Pemeriksaan dan Pengujian konsumsi bahan bakar dilakukan

3.3 Pemeriksaan dan Pengujian sinkronisasi dilakukan

3.4 Pemeriksaan dan Pengujian pembebanan

dilakukan

3.5 Pemeriksaan dan Pengujian lepas beban dilakukan

Page 123: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

118

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

3.6 Pemeriksaan dan Pengujian keandalan dilakukan

3.7 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.

3.8 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan

menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.

4 Mengevaluasi hasil Pemeriksaan dan Pengujian Sistem

atau Peralatan Utama

4.1 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian dievaluasi

sesuai standard an regulasi

4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun

ketidaknormalan dianalisis penyebabnya

sesuai standar

4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa

hasilnya.

4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar

maka dilakukan Pemeriksaan dan Pengujian

ulang.

5. Membuat laporan

Pemeriksaan & Pengujian PLTD

5.1 Laporan hasil pekerjaan Pemeriksaan &

Pengujian PLTd sesuai dengan format dan prosedur dibuat.

5.2 Laporan disampaikan sebagai

pertanggungjawaban untuk menjalankan visi

dan misi perusahaan/instansi.

1. Batasan Variabel

Dalam melaksanakan uji Unit kompentensi ini harus didukung dengan

tersedianya: 1.1. Konteks Variable

1.1.1. Pemeriksaan dan Pengujian PLTD 1.2. Peraturan Yang Diperlukan

1.2.1. UU No 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

1.2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha Penyediaan Tenaga Listrik

1.2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa penunjang Tenaga Listrik

1.2.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang

Page 124: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

119

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

1.3. Norma dan Standar 1.3.1. Standar terkait Pemeriksaan dan Pengujian PLTD

1.3.2. Procedure dan Instruksi Kerja Pemeriksaan dan Pengujian PLTD.

1.3.3. Blangko Pemeriksaan dan Pengujian PLTD.

1.4. Peralatan dan Perlengkapan 1.4.1. Alat pelindung diri sesuai dengan SOP. 1.4.2. Peralatan yang terkait dengan Pemeriksaan dan Pengujian.

1.4.3. Perlengkapan yang terkait dengan Pemeriksaan dan Pengujian.

2. Panduan Penilaian Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

2.1. Konteks Penilaian

2.1.1. Memiliki Keterampilan, Pengetahuan & Sikap kerja sebagai Teknisi Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTD

2.2. Persyaratan Kompetensi

2.2.1. Kompetensi Inti

2.2.1.1. Menerapkan K2 2.2.1.2. Membaca gambar PLTD 2.2.1.3. Melakukan justifikasi PLTD

2.2.1.4. Membuat dan Mereview laporan 2.2.2. Kompetensi Pilihan

2.2.2.1. Pemahaman ISO 17020 2.2.2.2. Mampu melakukan perhitungan teknis

2.3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini: 2.3.1. Pengetahuan

2.3.2. Keterampilan 2.3.2.1. Mengevaluasi laporan hasil Pemeriksaan dan

Pengujian PLTD dan Membuat laporan Final

Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit 2.3.2.2. mampu memformulasikan penyelesaian masalah

prosedural

2.3.2.3. Mampu mengkoordinasikan pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian

2.4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

2.4.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat

lain secara simulasi 2.4.2. Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis,

uji lisan dan praktek lapangan 2.4.3. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam

Page 125: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

120

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

memberikan perintah. 2.4.4. Cakap dalam menggali berbagai informasi.

2.5. Aspek Penting

2.5.1. Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.

2.5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap

elemen kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.

2.5.3. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja

yang sesuai dengan tuntutan supervisi ini.

Page 126: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

121

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.17 Pemeriksaan dan Pengujian PLTS Bagi Analis Utama Kode Unit : D.35.113.09.016.1

Judul Unit : Pemeriksaan dan Pengujian PLTS Bagi Analis Utama Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan Pemeriksaan dan

Pengujian PLTS yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi, untuk mencapai hasil

yang optimal

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan Pemeriksaan & Pengujian PLTS

1.1 Merencanakan perlengkapan K2 K3 terkait pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi.

1.3 Data Pemeriksaan dan Pengujian diidetifikasi dan dipelajari

1.4 Spesifikasi teknis, Referensi / standar, buku manual operasi, desain peralatan, FAT, serta

data pendukung Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2 Mempersiapkan Pemeriksaan & Pengujian PLTS

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa fungsinya

2.2 Gambar Single Line Diagram yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian

diidentifikasi

Gambar Layout peralatan dan pentanahan

yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2.3 Blangko inspeksi Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard

dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan

Pemeriksaan & Pengujian PLTS

3.1 Pemeriksaan dan Pengujian sesuai Instruksi

kerja dilakukan

3.2 Pemeriksaan dan Pengujian sinkronisasi

dilakukan

3.3 Pemeriksaan dan Pengujian pembebanan dilakukan dilakukan

3.4 Pemeriksaan dan Pengujian keandalan

dilakukan

Page 127: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

122

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

3.5 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang

sesuai.

3.6 Jika menemui data yang meragukan,

dilakukan pengukuran ulang dengan menggunakan alat ukur yang terkalibrasi

dengan baik.

4 Mengevaluasi laporan hasil

Pemeriksaan dan Pengujian Sistem

atau Peralatan Utama

4.1 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian dievaluasi

sesuai standard an regulasi

4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun

ketidaknormalan dianalisis penyebabnya

sesuai standar

4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa

hasilnya.

4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar

maka dilakukan Pemeriksaan dan Pengujian

ulang.

5. Membuat laporan Pemeriksaan & Pengujian PLTS

5.1 Laporan hasil pekerjaan Pemeriksaan & Pengujian PLTS sesuai dengan format dan prosedur dibuat.

5.2 Laporan disampaikan sebagai

pertanggungjawaban untuk menjalankan visi

dan misi perusahaan/instansi.

1. Batasan Variabel

Dalam melaksanakan uji Unit kompentensi ini harus didukung dengan tersedianya:

1.1. Konteks Variable 1.1.1. Pemeriksaan dan Pengujian PLTS

1.2. Peraturan Yang Diperlukan

1.2.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan 1.2.2. Peraturan dan Perundangan K2.

1.2.3. Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi 1.2.4. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang

Kegiatan usaha Penyediaan Tenaga Listrik

1.2.5. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa penunjang Tenaga Listrik

1.2.6. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

Page 128: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

123

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

1.3. Norma dan Standar

1.3.1. Standar terkait Pemeriksaan dan Pengujian PLTS 1.3.2. Procedure dan Instruksi Kerja Pemeriksaan dan Pengujian

PLTS. 1.3.3. Blangko Pemeriksaan dan Pengujian PLTS.

1.4. Peralatan dan Perlengkapan

1.4.1. Alat pelindung diri sesuai dengan SOP. 1.4.2. Peralatan yang terkait dengan Pemeriksaan dan Pengujian. 1.4.3. Perlengkapan yang terkait dengan Pemeriksaan dan

Pengujian.

2. Panduan Penilaian Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

2.1. Konteks Penilaian 2.1.1. Memiliki Keterampilan, Pengetahuan & Sikap kerja

sebagai Teknisi Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTS

2.2. Persyaratan Kompetensi 2.2.1. Kompetensi Inti

2.2.1.1. Menerapkan K2

2.2.1.2. Membaca gambar PLTS 2.2.1.3. Melakukan justifikasi PLTS 2.2.1.4. Membuat dan Mereview laporan

2.2.2. Kompetensi Pilihan

2.2.2.1. Pemahaman ISO 17020 2.2.2.2. Mampu melakukan perhitungan teknis

2.3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini: 2.3.1. Pengetahuan

2.3.1.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan. 2.3.1.2. Menguasai konsep teoritis konversi energi 2.3.1.3. PV Modul,

2.3.1.4. Power konverter, 2.3.1.5. Baterai 2.3.1.6. Brake sistem

2.3.1.7. Sistem Proteksi & Interlock 2.3.2. Keterampilan

2.3.2.1. Mengevaluasi laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian PLTS dan Membuat laporan Final Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit

2.3.2.2. Mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural

2.3.2.3. Mampu mengkoordinasikan pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian

Page 129: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

124

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

2.4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

2.4.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi

2.4.2. Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan dan praktek lapangan

2.4.3. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam

memberikan perintah. 2.4.4. Cakap dalam menggali berbagai informasi.

2.5. Aspek Penting 2.5.1. Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen

kompetensi. 2.5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap

elemen kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori

yang tepat. 2.5.3. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja

yang sesuai dengan tuntutan supervisi ini.

Page 130: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

125

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.18 Pemeriksaan dan Pengujian PLTB Bagi Analis Utama Kode Unit : D.35.113.09.019.1

Judul Unit : Pemeriksaan dan Pengujian PLTB Bagi Analis Utama Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan Pemeriksaan dan

Pengujian PLTB yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi, untuk mencapai hasil

yang optimal

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan Pemeriksaan & Pengujian PLTB

1.1 Merencanakan perlengkapan K2 K3 terkait pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi.

1.3 Data Pemeriksaan dan Pengujian diidetifikasi dan dipelajari

1.4 Spesifikasi teknis, Referensi / standar, buku manual operasi, desain peralatan, FAT, serta

data pendukung Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2 Mempersiapkan Pemeriksaan & Pengujian PLTB

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa fungsinya

2.2 Gambar Single Line Diagram yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian

diidentifikasi

Gambar Layout peralatan dan pentanahan

yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2.3 Blangko inspeksi Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi

2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard

dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan

Pemeriksaan & Pengujian PLTB

3.1 Pemeriksaan dan Pengujian sesuai Instruksi

kerja dilakukan

3.2 Pemeriksaan dan Pengujian sinkronisasi

dilakukan

3.3 Pemeriksaan dan Pengujian pembebanan dilakukan dilakukan

3.4 Pemeriksaan dan Pengujian keandalan

dilakukan

Page 131: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

126

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

3.5 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang

sesuai.

3.6 Jika menemui data yang meragukan,

dilakukan pengukuran ulang dengan menggunakan alat ukur yang terkalibrasi

dengan baik.

4 Mengevaluasi laporan hasil

Pemeriksaan dan Pengujian Sistem

atau Peralatan Utama

4.1 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian dievaluasi

sesuai standard an regulasi

4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun

ketidaknormalan dianalisis penyebabnya

sesuai standar

4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa

hasilnya.

4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar

maka dilakukan Pemeriksaan dan Pengujian

ulang.

5. Membuat laporan Pemeriksaan & Pengujian PLTB

5.1 Laporan hasil pekerjaan Pemeriksaan & Pengujian PLTB sesuai dengan format dan prosedur dibuat.

5.2 Laporan disampaikan sebagai

pertanggungjawaban untuk menjalankan visi

dan misi perusahaan/instansi.

1. Batasan Variabel

Dalam melaksanakan uji Unit kompentensi ini harus didukung dengan tersedianya:

1.1. Konteks Variable 1.1.1. Pemeriksaan dan Pengujian PLTB

1.2. Peraturan Yang Diperlukan

1.2.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan 1.2.2. Peraturan dan Perundangan K2.

1.2.3. Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi 1.2.4. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang

Kegiatan usaha Penyediaan Tenaga Listrik

1.2.5. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa penunjang Tenaga Listrik

1.2.6. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

Page 132: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

127

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

1.3. Norma dan Standar

1.3.1. Standar terkait Pemeriksaan dan Pengujian PLTB 1.3.2. Procedure dan Instruksi Kerja Pemeriksaan dan Pengujian

PLTB. 1.3.3. Blangko Pemeriksaan dan Pengujian PLTB.

1.4. Peralatan dan Perlengkapan

1.4.1. Alat pelindung diri sesuai dengan SOP. 1.4.2. Peralatan yang terkait dengan Pemeriksaan dan Pengujian. 1.4.3. Perlengkapan yang terkait dengan Pemeriksaan dan

Pengujian.

2. Panduan Penilaian Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

2.1. Konteks Penilaian 2.1.1. Memiliki Keterampilan, Pengetahuan & Sikap kerja

sebagai Teknisi Utama Pemeriksaan dan Pengujian PLTB

2.2. Persyaratan Kompetensi 2.2.1. Kompetensi Inti

2.2.1.1. Menerapkan K2

2.2.1.2. Membaca gambar PLTB 2.2.1.3. Melakukan justifikasi PLTB 2.2.1.4. Membuat dan Mereview laporan

2.2.2. Kompetensi Pilihan

2.2.2.1. Pemahaman ISO 17020 2.2.2.2. Mampu melakukan perhitungan teknis

2.3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini: 2.3.1. Pengetahuan

2.3.1.1. Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan. 2.3.1.2. Menguasai konsep teoritis konversi energi 2.3.1.3. Sistem Turbin Angin

2.3.1.4. YAW 2.3.1.5. Pitch Control 2.3.1.6. Brake sistem

2.3.1.7. Sistem Generator & Transformer 2.3.1.8. Sistem Proteksi & Interlock

2.3.2. Keterampilan 2.3.2.1. Mengevaluasi laporan hasil Pemeriksaan dan

Pengujian PLTB dan Membuat laporan Final

Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit 2.3.2.2. Mampu memformulasikan penyelesaian masalah

prosedural 2.3.2.3. Mampu mengkoordinasikan pekerjaan Pemeriksaan

Page 133: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

128

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

dan Pengujian

2.4. Sikap Kerja Yang Diperlukan 2.4.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat

lain secara simulasi 2.4.2. Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis,

uji lisan dan praktek lapangan

2.4.3. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan perintah.

2.4.4. Cakap dalam menggali berbagai informasi.

2.5. Aspek Penting

2.5.1. Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.

2.5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap

elemen kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.

2.5.3. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan tuntutan supervisi ini.

Page 134: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

129

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.19 Menguji Instrumen & Control Bagi Pelaksana Madya

Kode Unit : D.35.113.00.018.1 Judul Unit : Menguji Instrumen & Control Bagi Pelaksana Madya

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan Komisioning Instrumen & Control sesuai perintah di

bawah pengawasan atasan langsung

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan

Komisioning

Individual

Instrumen &

Control

1.1 Merencanakan perlengkapan K2 terkait

pelaksanaan Komisioning diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja

Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi.

1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari

1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta

pendukung Komisioning diidentifikasi

2 Mempersiapkan

Komisioning

Individual

Instrumen &

Control

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk

Komisioning diperiksa fungsi dan kalibrasi

nya

2.2 Gambar yang akan digunakan untuk

Komisioning diidentifikasi

2.3 Blangko inspeksi Komisioning diidentifikasi

2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard

dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan

Komisioning

Individual

Instrumen &

Control

3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi

kerja

3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di

dalam blangko atau formulir yang sesuai.

3.3 Jika menemui data yang meragukan,

dilakukan pengukuran ulang dengan

menggunakan alat ukur yang terkalibrasi

dengan baik.

4. Membuat laporan

Komisioning

Individual

Instrumen &

Control

4.1 Laporan pelaksanaan Komisioning Individual

Instrumen & Control dibuat.

4.2 Form laporan hasil pelaksanaan Komisioning

Individual Instrumen & Control ditandatangani

Page 135: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

130

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Batasan Variabel

1. Konteks Variable

Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja

dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar

perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada

Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2. Peraturan Yang Diperlukan

2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan

usaha Penyediaan Tenaga Listrik

2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa

penunjang Tenaga Listrik

2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang

Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi

3. Norma dan Standar

3.1 Norma

3.1.1 Standar terkait Komisioning Individual Instrumen & Control

3.1.2 Procedure dan Instruksi Kerja Komisioning yang berlaku.

3.1.3 Blangko Komisioning.

3.2 Standar

3.2.1 Pada Komisioning control dan instrumen, setiap perintah

dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan

menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku

3.2.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi

3.2.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,

atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan

langsung adalah Pihak yang harus dihubungi

3.2.4 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik

ketenagalistrikan pada Komisioning control dan instrumen.

4. Peralatan dan Perlengkapan

4.1 Peralatan

4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.

4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan

dan Pengujian.

4.1.3 Alat Tulis Kantor

4.1.4 Alat Komunikasi

Page 136: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

131

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

4.2 Perlengkapan

4.2.1 Dokumen Komisioning control dan instrumen

4.2.2 form Komisioning control dan instrumen

Panduan Penilaian

1. Konteks Penilaian

1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat

kerja atau pada tempat yang disimulasikan

1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,

dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan

1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama

dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek

tujuan dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi,

persyaratan peserta , dan tempat asesmen

1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan

/ wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi

bukti/portofolio

2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di

bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan

terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki

ijazah pendidikan yang terkait dengan bidang teknis

ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.

3.1.2 Menerapkan K2

3.1.3 Fungsi kerja Individual Instrumen & Control

3.1.4 Membaca gambar Individual Instrumen & Control

3.1.5 Sistem pengukuran dan Satuan

3.1.6 Kalibrasi

3.1.7 Continuity / Loop check

3.1.8 sensor, Transmitter & Valve

3.1.9 Pemahaman ISO

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menguasai beberapa prinsip dasar Komisioning Individual

Page 137: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

132

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Instrumen & Control

3.2.2 Melaksanakan Komisioning Individual Instrumen & Control

sesuai procedure dan Instruksi kerja

3.2.3 mencatat dan membuat laporan hasil Komisioning

Individual Instrumen & Control sesuai Procedure

3.2.4 Membuat laporan

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

4.1 Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain

secara simulasi

4.2 Teliti

4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan

dan praktek lapangan

4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure /

Instruksi Kerja.

4.5 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja

5. Aspek Penting

5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen

kompetensi.

5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.

5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang

sesuai dengan tuntutan kompetensi ini.

Page 138: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

133

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.20 Menguji Peralatan Mechanical Bagi Pelaksana Madya

Kode Unit : D.35.113.00.020.1 Judul Unit : Menguji Peralatan Mechanical Bagi Pelaksana Madya

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan Komisioning Peralatan Mechanical sesuai perintah di

bawah pengawasan atasan langsung

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan

Komisioning

Individual

Mechanical

1.1 Merencanakan perlengkapan K2 K3 terkait

pelaksanaan Komisioning diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja

Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi.

1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari

1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta

pendukung Komisioning diidentifikasi

2 Mempersiapkan

Komisioning

Individual

Mechanical

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk

Komisioning diperiksa fungsi dan kalibrasi

nya

2.2 Gambar yang akan digunakan untuk

Komisioning diidentifikasi

2.3 Blangko inspeksi Komisioning diidentifikasi

2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard

dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan

Komisioning

Individual

Mechanical

3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi

kerja

3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di

dalam blangko atau formulir yang sesuai.

3.3 Jika menemui data yang meragukan,

dilakukan pengukuran ulang dengan

menggunakan alat ukur yang terkalibrasi

dengan baik.

4. Membuat laporan

Komisioning

Individual

Mechanical

4.1 Laporan pelaksanaan Komisioning Individual

Mechanical dibuat.

4.2 Form laporan hasil pelaksanaan Komisioning

Individual Mechanical ditandatangani

Page 139: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

134

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Batasan Variabel

1. Konteks Variable

Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja

dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar

perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada

Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2. Peraturan Yang Diperlukan

2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan

usaha Penyediaan Tenaga Listrik

2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa

penunjang Tenaga Listrik

2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang

Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi

3. Norma dan Standar

3.1 Norma

3.1.1 Standar terkait Komisioning Individual Peralatan Mechanical

3.1.2 Procedure dan Instruksi Kerja Komisioning yang berlaku.

3.1.3 Blangko Komisioning.

3.2 Standar

3.2.1 Pada Komisioning Peralatan Mechanical, setiap perintah

dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan

menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku

3.2.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi

3.2.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,

atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan

langsung adalah Pihak yang harus dihubungi

3.2.4 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik

ketenagalistrikan pada Komisioning Peralatan Mechanical.

4. Peralatan dan Perlengkapan

4.1 Peralatan

4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.

4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan

dan Pengujian.

4.1.3 Alat Tulis Kantor

4.1.4 Alat Komunikasi

Page 140: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

135

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

4.2 Perlengkapan

4.2.1 Dokumen Komisioning Peralatan Mechanical

4.2.2 form Komisioning Peralatan Mechanical

Panduan Penilaian

1. Konteks Penilaian

1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat

kerja atau pada tempat yang disimulasikan

1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,

dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan

1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama

dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek

tujuan dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi,

persyaratan peserta , dan tempat asesmen

1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan

/ wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi

bukti/portofolio

2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di

bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan

terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki

ijazah pendidikan yang terkait dengan bidang teknis

ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.

3.1.2 Menerapkan K2

3.1.3 Fungsi kerja Individual Peralatan Mechanical

3.1.4 Membaca gambar Individual Peralatan Mechanical

3.1.5 Sistem pengukuran dan Satuan

3.1.6 Pengukuran Vibrasi

3.1.7 Pengukuran Temperatur

3.1.8 Pengukuran Tekanan

3.1.9 Pemahaman ISO

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menguasai beberapa prinsip dasar Komisioning Individual

Page 141: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

136

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Peralatan Mechanical

3.2.2 Melaksanakan Komisioning Individual Peralatan

Mechanical sesuai procedure dan Instruksi kerja

3.2.3 mencatat dan membuat laporan hasil Komisioning

Individual Peralatan Mechanical sesuai Procedure

3.2.4 Membuat laporan

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

4.1 Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain

secara simulasi

4.2 Teliti

4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan

dan praktek lapangan

4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure /

Instruksi Kerja.

4.5 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja

5. Aspek Penting

5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen

kompetensi.

5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.

5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang

sesuai dengan tuntutan kompetensi ini.

Page 142: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

137

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.21 Komisioning Peralatan Listrik Bagi Pelaksana Madya

Kode Unit : D.35.113.00.021.1 Judul Unit : Komisioning Peralatan Listrik Bagi Pelaksana Madya

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan Komisioning Peralatan Listrik sesuai perintah di bawah

pengawasan atasan langsung

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan

Komisioning

Individual Listrik

1.1 Merencanakan perlengkapan K2 K3 terkait

pelaksanaan Komisioning diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja

Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi.

1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari

1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta

pendukung Komisioning diidentifikasi

2 Mempersiapkan

Komisioning

Individual Listrik

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk

Komisioning diperiksa fungsi dan kalibrasi

nya

2.2 Gambar yang akan digunakan untuk

Komisioning diidentifikasi

2.3 Blangko inspeksi Komisioning diidentifikasi

2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard

dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan

Komisioning

Individual Listrik

3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi

kerja

3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di

dalam blangko atau formulir yang sesuai.

3.3 Jika menemui data yang meragukan,

dilakukan pengukuran ulang dengan

menggunakan alat ukur yang terkalibrasi

dengan baik.

4. Membuat laporan

Komisioning

Individual Listrik

4.1 Laporan pelaksanaan Komisioning Individual

Listrik dibuat.

4.2 Form laporan hasil pelaksanaan Komisioning

Individual Listrik ditandatangani

Page 143: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

138

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Batasan Variabel

1. Konteks Variable

Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja

dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar

perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada

Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2. Peraturan Yang Diperlukan

2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan

usaha Penyediaan Tenaga Listrik

2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa

penunjang Tenaga Listrik

2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang

Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi

3. Norma dan Standar

3.1 Norma

3.1.1 Standar terkait Komisioning Individual Peralatan Listrik

3.1.2 Procedure dan Instruksi Kerja Komisioning yang berlaku.

3.1.3 Blangko Komisioning.

3.2 Standar

3.2.1 Pada Komisioning Peralatan Listrik, setiap perintah

dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan

menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku

3.2.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi

3.2.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,

atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan

langsung adalah Pihak yang harus dihubungi

3.2.4 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik

ketenagalistrikan pada Komisioning Peralatan Listrik.

4. Peralatan dan Perlengkapan

4.1 Peralatan

4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.

4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan

dan Pengujian.

4.1.3 Alat Tulis Kantor

4.1.4 Alat Komunikasi

4.2 Perlengkapan

Page 144: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

139

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

4.2.1 Dokumen Komisioning Peralatan Listrik

4.2.2 form Komisioning Peralatan Listrik

Panduan Penilaian

1. Konteks Penilaian

1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat

kerja atau pada tempat yang disimulasikan

1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,

dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan

1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama

dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek

tujuan dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi,

persyaratan peserta , dan tempat asesmen

1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan

/ wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi

bukti/portofolio

2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di

bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan

terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah

pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.

3.1.2 Menerapkan K2

3.1.3 Fungsi kerja Individual Peralatan Listrik

3.1.4 Membaca gambar Individual Peralatan Listrik

3.1.5 Sistem pengukuran dan Satuan

3.1.6 Pengukuran Arus

3.1.7 Pengukuran Tegangan

3.1.8 Pengukuran Ground Resistance

3.1.9 Pengukuran Insulation Resistance

3.1.10 Pengukuran Winding Resistance

3.1.11 Pemahaman ISO

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menguasai beberapa prinsip dasar Komisioning Individual

Peralatan Listrik

Page 145: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

140

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.2 Melaksanakan Komisioning Individual Peralatan Listrik

sesuai procedure dan Instruksi kerja

3.2.3 mencatat dan membuat laporan hasil Komisioning

Individual Peralatan Listrik sesuai Procedure

3.2.4 Membuat laporan

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

4.1 Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain

secara simulasi

4.2 Teliti

4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan

dan praktek lapangan

4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure /

Instruksi Kerja.

4.5 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja

5. Aspek Penting

5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen

kompetensi.

5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.

5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang

sesuai dengan tuntutan kompetensi ini.

Page 146: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

141

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.22 Komisioning Kimia Lingkungan Bagi Pelaksana Madya

Kode Unit : D.35.113.00.022.1 Judul Unit : Komisioning Kimia Lingkungan Bagi Pelaksana Madya

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan Komisioning Kimia Lingkungan sesuai perintah di bawah pengawasan atasan langsung

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan

Komisioning

Individual Kimia

lingkungan

1.1 Merencanakan perlengkapan K2 K3 terkait

pelaksanaan Komisioning diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja

Pemeriksaan dan Pengujian diidentifikasi.

1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari

1.4 Referensi, buku manual, serta pendukung

Komisioning diidentifikasi

2 Mempersiapkan

Komisioning

Individual Kimia

lingkungan

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk

Komisioning diperiksa fungsi dan kalibrasi

nya

2.2 Gambar yang akan digunakan untuk

Komisioning diidentifikasi

2.3 Blangko inspeksi Komisioning diidentifikasi

2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard

dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan

Komisioning

Individual Kimia

lingkungan

3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi

kerja

3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di

dalam blangko atau formulir yang sesuai.

3.3 Jika menemui data yang meragukan,

dilakukan pengukuran ulang dengan

menggunakan alat ukur yang terkalibrasi

dengan baik.

4. Membuat laporan

Komisioning

Individual Kimia

lingkungan

4.1 Laporan pelaksanaan Komisioning Individual

Kimia lingkungan dibuat.

4.2 Form laporan hasil pelaksanaan Komisioning

Individual Kimia lingkungan ditandatangani

Batasan Variabel

1. Konteks Variable

Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja

dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar

perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada

Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2. Peraturan Yang Diperlukan

2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

Page 147: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

142

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha

Penyediaan Tenaga Listrik

2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa

penunjang Tenaga Listrik

2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi

Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi

3. Norma dan Standar

3.1 Norma

3.1.1 Standar terkait Komisioning Individual Kimia Lingkungan

3.1.2 Procedure dan Instruksi Kerja Komisioning yang berlaku.

3.1.3 Blangko Komisioning.

3.2 Standar

3.2.1 Pada Komisioning Kimia Lingkungan, setiap perintah dilakukan

secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan

sarana dan prosedur yang berlaku

3.2.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi

3.2.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,

atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung

adalah Pihak yang harus dihubungi

3.2.4 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik

ketenagalistrikan pada Komisioning Kimia Lingkungan.

4. Peralatan dan Perlengkapan

4.1 Peralatan

4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.

4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan

Pengujian.

4.1.3 Alat Tulis Kantor

4.1.4 Alat Komunikasi

4.2 Perlengkapan

4.2.1 Dokumen Komisioning Kimia Lingkungan

4.2.2 form Komisioning Kimia Lingkungan

Panduan Penilaian

1. Konteks Penilaian

1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja

atau pada tempat yang disimulasikan

1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,

dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan

1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama

dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan

dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan

peserta , dan tempat asesmen

1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /

wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi

bukti/portofolio

Page 148: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

143

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di

bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan

terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah

pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.

3.1.2 Menerapkan K2

3.1.3 Fungsi kerja Individual Kimia Lingkungan

3.1.4 Membaca gambar Individual Kimia Lingkungan

3.1.5 Sistem pengukuran dan Satuan

3.1.6 Emisi

3.1.7 Noise

3.1.8 Limbah

3.1.9 Pemahaman ISO

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menguasai beberapa prinsip dasar Komisioning Individual

Kimia Lingkungan

3.2.2 Melaksanakan Komisioning Individual Kimia Lingkungan

sesuai procedure dan Instruksi kerja

3.2.3 mencatat dan membuat laporan hasil Komisioning Individual

Kimia Lingkungan sesuai Procedure

3.2.4 Membuat laporan

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

4.1 Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi

4.2 Teliti

4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan

dan praktek lapangan

4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi

Kerja.

4.5 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja

5. Aspek Penting

5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.

5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.

5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai

dengan tuntutan kompetensi ini.

Page 149: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

144

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.23 Komisioning Instrumen & Control Bagi Pelaksana Utama

Kode Unit : D.35.113.00.023.1 Judul Unit : Komisioning Instrumen & Control Bagi Pelaksana Utama Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan

Komisioning Instrumen & Control sesuai perintah di bawah pengawasan atasan tidak langsung

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan

Komisioning Sistem Instrumen & Control

1.1 Merencanakan perlengkapan K2 terkait

pelaksanaan Komisioning diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Komisioning diidentifikasi.

1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari

1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta pendukung Komisioning diidentifikasi

2 Mempersiapkan Komisioning

Sistem Instrumen & Control

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa fungsi

dan kalibrasi nya

2.2 Gambar yang akan digunakan untuk

Komisioning diidentifikasi

2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi

2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan

Komisioning Sistem Instrumen

& Control

3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi

kerja

3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di

dalam blangko atau formulir yang sesuai.

3.3 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan

menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.

4. Membuat laporan Komisioning Sistem Instrumen

& Control

4.1 Hasil Komisioning Sistem Instrumen & Control dicatat

4.2 laporan pelaksanaan Komisioning Sistem Instrumen & Control sesuai dengan format dan prosedur dibuat.

Batasan Variabel

1. Konteks Variable

Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja

dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar

perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada

Pihak yang berwenang untuk memutuskan.

2. Peraturan Yang Diperlukan

2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha

Page 150: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

145

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Penyediaan Tenaga Listrik

2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa

penunjang Tenaga Listrik

2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi

Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi

3. Norma dan Standar

3.1 Norma

3.1.1 Pada Komisioning Instrumen & Control, setiap perintah

dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan

menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku

3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi

3.1.3 Procedure dan Instruksi Kerja Komisioning yang berlaku.

3.1.4 Blangko Komisioning.

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik

ketenagalistrikan pada Komisioning Instrumen & Control

3.2.2 Standar terkait Komisioning Instrumen & Control

3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan

Butir 3.2.1. tetap berlaku

4. Peralatan dan Perlengkapan

4.1 Peralatan

4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.

4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan

Pengujian.

4.1.3 Alat Tulis Kantor

4.1.4 Alat Komunikasi

4.2 Perlengkapan

4.2.1 Dokumen Komisioning Instrumen & Control

4.2.2 form Komisioning Instrumen & Control

Panduan Penilaian

1. Konteks Penilaian

1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja

atau pada tempat yang disimulasikan

1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,

dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan

1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama

dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan

dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan

peserta , dan tempat asesmen

1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /

wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi

bukti/portofolio

2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang

Page 151: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

146

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait

dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah

pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.

3.1.2 Menerapkan K2

3.1.3 Fungsi kerja Sistem Instrumen & Control

3.1.4 Sistem pengukuran dan Satuan

3.1.5 Sistem Control pneumatic

3.1.6 Sistem Control Hidraulik

3.1.7 PLC & DCS

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menguasai beberapa prinsip dasar Komisioning Sistem

Pembangkit Sistem Instrumen & Control

3.2.2 Melaksanakan Komisioning Sistem Instrumen & Control

sesuai procedure dan Instruksi kerja

3.2.3 mencatat dan membuat laporan hasil Komisioning Sistem

Instrumen & Control sesuai Procedure

3.2.4 Komisioning Subsistem Sistem Instrumen & Control

3.2.5 Membuat laporan

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi

4.2 Teliti

4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan

dan praktek lapangan

4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi

Kerja.

4.5 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja

5. Aspek Penting

5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.

5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.

5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai

dengan tuntutan kompetensi ini.

Page 152: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

147

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.24 Komisioning Sistem Mechanical Bagi Pelaksana Utama

Kode Unit : D.35.113.00.024.1 Judul Unit : Komisioning Sistem Mechanical Bagi Pelaksana Utama Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan

Komisioning Sistem Mechanical sesuai perintah di bawah pengawasan atasan tidak langsung

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan

Komisioning Sistem Mechanical

1.1 Merencanakan perlengkapan K2 K3 terkait

pelaksanaan Komisioning diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Komisioning diidentifikasi.

1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari

1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta pendukung Komisioning diidentifikasi

2 Mempersiapkan Komisioning

Sistem Mechanical

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa fungsi

dan kalibrasi nya

2.2 Gambar yang akan digunakan untuk

Komisioning diidentifikasi

2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi

2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan

Komisioning Sistem

Mechanical

3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi

kerja

3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di

dalam blangko atau formulir yang sesuai.

3.3 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan

menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.

4. Membuat laporan Komisioning Sistem

Mechanical

4.1 Hasil Komisioning Sistem Mechanical dicatat

4.2 laporan pelaksanaan Komisioning Sistem Mechanical sesuai dengan format dan prosedur dibuat.

Batasan Variabel

1. Konteks Variable

Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja

dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar

perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada

Pihak yang berwenang untuk memutuskan.

2. Peraturan Yang Diperlukan

2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha

Page 153: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

148

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Penyediaan Tenaga Listrik

2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa

penunjang Tenaga Listrik

2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi

Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi

3. Norma dan Standar

3.1 Norma

3.1.1 Pada Komisioning Sistem Mechanical, setiap perintah dilakukan

secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan

sarana dan prosedur yang berlaku

3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi

3.1.3 Procedure dan Instruksi Kerja Komisioning yang berlaku.

3.1.4 Blangko Komisioning.

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik

ketenagalistrikan pada Komisioning Sistem Mechanical

3.2.2 Standar terkait Komisioning Sistem Mechanical

3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan

Butir 3.2.1. tetap berlaku

4. Peralatan dan Perlengkapan

4.1 Peralatan

4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.

4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan

Pengujian.

4.1.3 Alat Tulis Kantor

4.1.4 Alat Komunikasi

4.2 Perlengkapan

4.2.1 Dokumen Komisioning Sistem Mechanical

4.2.2 form Komisioning Sistem Mechanical

Panduan Penilaian

1. Konteks Penilaian

1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja

atau pada tempat yang disimulasikan

1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,

dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan

1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama

dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan

dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan

peserta , dan tempat asesmen

1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /

wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi

bukti/portofolio

2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang

Page 154: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

149

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait

dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah

pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.

3.1.2 Menerapkan K2

3.1.3 Fungsi kerja Sistem Mechanical

3.1.4 Sistem pengukuran dan Satuan

3.1.5 Aligment & Clearence

3.1.6 Proteksi mekanik

3.1.7 Pengukuran tekanan temperature Flow & Enthapy

3.1.8 Komisioning Pompa / Fan / Kompressor

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menguasai beberapa prinsip dasar Komisioning Sistem

Pembangkit Sistem Mechanical

3.2.2 Melaksanakan Komisioning Sistem Mechanical sesuai

procedure dan Instruksi kerja

3.2.3 Mencatat dan membuat laporan hasil Komisioning Sistem

Mechanical sesuai Procedure

3.2.4 Komisioning Subsistem Sistem Mechanical

3.2.5 Membuat laporan

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi

4.2 Teliti

4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan

dan praktek lapangan

4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi

Kerja.

4.5 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja

5. Aspek Penting

5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.

5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.

5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai

dengan tuntutan kompetensi ini.

Page 155: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

150

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.25 Komisioning Sistem Listrik Bagi Pelaksana Utama

Kode Unit : D.35.113.00.025.1 Judul Unit : Komisioning Sistem Listrik Bagi Pelaksana Utama Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan

Komisioning Sistem Listrik sesuai perintah di bawah pengawasan atasan tidak langsung

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan

Komisioning Sistem Listrik

1.1 Merencanakan perlengkapan K2 K3 terkait

pelaksanaan Komisioning diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Komisioning diidentifikasi.

1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari

1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta pendukung Komisioning diidentifikasi

2 Mempersiapkan Komisioning

Sistem Listrik

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa fungsi

dan kalibrasi nya

2.2 Gambar yang akan digunakan untuk

Komisioning diidentifikasi

2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi

2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan

Komisioning Sistem Listrik

3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi

kerja

3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di

dalam blangko atau formulir yang sesuai.

3.3 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan

menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.

4. Membuat laporan Komisioning Sistem Listrik

4.1 Hasil Komisioning Sistem Listrik dicatat

4.2 laporan pelaksanaan Komisioning Sistem Listrik sesuai dengan format dan prosedur dibuat.

Batasan Variabel

1. Konteks Variable

Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja

dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar

perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada

Pihak yang berwenang untuk memutuskan.

2. Peraturan Yang Diperlukan

2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha

Page 156: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

151

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Penyediaan Tenaga Listrik

2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa

penunjang Tenaga Listrik

2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi

Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi

3. Norma dan Standar

3.1 Norma

3.1.1 Pada Komisioning Sistem Listrik, setiap perintah dilakukan

secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan

sarana dan prosedur yang berlaku

3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi

3.1.3 Procedure dan Instruksi Kerja Komisioning yang berlaku.

3.1.4 Blangko Komisioning.

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik

ketenagalistrikan pada Komisioning Sistem Listrik

3.2.2 Standar terkait Komisioning Sistem Listrik

3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan

Butir 3.2.1. tetap berlaku

4. Peralatan dan Perlengkapan

4.1 Peralatan

4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.

4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan

Pengujian.

4.1.3 Alat Tulis Kantor

4.1.4 Alat Komunikasi

4.2 Perlengkapan

4.2.1 Dokumen Komisioning Sistem Listrik

4.2.2 form Komisioning Sistem Listrik

Panduan Penilaian

1. Konteks Penilaian

1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja

atau pada tempat yang disimulasikan

1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,

dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan

1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama

dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan

dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan

peserta , dan tempat asesmen

1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /

wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi

bukti/portofolio

2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang

Page 157: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

152

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait

dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah

pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.

3.1.2 Menerapkan K2

3.1.3 Pengukuran Daya Aktive & Reaktive

3.1.4 Sistem pengukuran dan Satuan

3.1.5 Catu daya AC DC

3.1.6 Relay Proteksi

3.1.7 UPS / Inverter / PV Modul

3.1.8 Motor Listrik

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menguasai beberapa prinsip dasar Komisioning Sistem

Pembangkit Sistem Listrik

3.2.2 Melaksanakan Komisioning Sistem Listrik sesuai procedure

dan Instruksi kerja

3.2.3 Mencatat dan membuat laporan hasil Komisioning Sistem

Listrik sesuai Procedure

3.2.4 Komisioning Subsistem Sistem Listrik

3.2.5 Membuat laporan

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi

4.2 Teliti

4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan

dan praktek lapangan

4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi

Kerja.

4.5 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja

5. Aspek Penting

5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.

5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.

5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai

dengan tuntutan kompetensi ini.

Page 158: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

153

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.26 Komisioning Sistem Kimia Lingkungan Bagi Pelaksana Utama

Kode Unit : D.35.113.00.026.1 Judul Unit : Komisioning Sistem Kimia Lingkungan Bagi Pelaksana

Utama

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan Komisioning Sistem Listrik sesuai perintah di bawah

pengawasan atasan tidak langsung

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan Komisioning Sistem Kimia

lingkungan

1.1 Merencanakan perlengkapan K2 K3 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja

Komisioning diidentifikasi.

1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari

1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta

pendukung Komisioning diidentifikasi

2 Mempersiapkan

Komisioning Sistem Kimia lingkungan

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk

Pemeriksaan dan Pengujian diperiksa fungsi dan kalibrasi nya

2.2 Gambar yang akan digunakan untuk Komisioning diidentifikasi

2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi

2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan Komisioning

Sistem Kimia lingkungan

3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja

3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.

3.3 Jika menemui data yang meragukan,

dilakukan pengukuran ulang dengan menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.

4. Membuat laporan Komisioning

Sistem Kimia lingkungan

4.1 Hasil Komisioning Sistem Kimia lingkungan dicatat

4.2 laporan pelaksanaan Komisioning Sistem Kimia lingkungan sesuai dengan format dan

prosedur dibuat.

Batasan Variabel

1. Konteks Variable

Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja

dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar

perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada

Pihak yang berwenang untuk memutuskan.

2. Peraturan Yang Diperlukan

2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

Page 159: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

154

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha

Penyediaan Tenaga Listrik

2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa

penunjang Tenaga Listrik

2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi

Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi

3. Norma dan Standar

3.1 Norma

3.1.1 Pada Komisioning Sistem Kimia lingkungan, setiap perintah

dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan

menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku

3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi

3.1.3 Procedure dan Instruksi Kerja Komisioning yang berlaku.

3.1.4 Blangko Komisioning.

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik

ketenagalistrikan pada Komisioning Sistem Kimia lingkungan

3.2.2 Standar terkait Komisioning Sistem Kimia lingkungan

3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan

Butir 3.2.1. tetap berlaku

4. Peralatan dan Perlengkapan

4.1 Peralatan

4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.

4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan

Pengujian.

4.1.3 Alat Tulis Kantor

4.1.4 Alat Komunikasi

4.2 Perlengkapan

4.2.1 Dokumen Komisioning Sistem Kimia lingkungan

4.2.2 form Komisioning Sistem Kimia lingkungan

Panduan Penilaian

1. Konteks Penilaian

1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja

atau pada tempat yang disimulasikan

1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,

dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan

1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama

dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan

dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan

peserta , dan tempat asesmen

1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /

wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi

bukti/portofolio

2. Persyaratan Kompetensi

Page 160: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

155

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang

teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait

dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah

pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.

3.1.2 Menerapkan K2

3.1.3 Fungsi kerja Sistem Kimia lingkungan

3.1.4 Sistem pengukuran dan Satuan

3.1.5 Water quality

3.1.6 Steam quality

3.1.7 Waste Water quality

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menguasai beberapa prinsip dasar Komisioning Sistem

Pembangkit Sistem Kimia lingkungan

3.2.2 Melaksanakan Komisioning Sistem Kimia lingkungan sesuai

procedure dan Instruksi kerja

3.2.3 Mencatat dan membuat laporan hasil Komisioning Sistem

Kimia lingkungan sesuai Procedure

3.2.4 Komisioning Subsistem Sistem Kimia lingkungan

3.2.5 Membuat laporan

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi

4.2 Teliti

4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan

dan praktek lapangan

4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi

Kerja.

4.5 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja

5. Aspek Penting

5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.

5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.

5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai

dengan tuntutan kompetensi ini.

Page 161: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

156

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.27 Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control Bagi Analis

Muda

Kode Unit : D.35.113.00.027.1 Judul Unit : Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control Bagi

Analis Muda

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin pelaksanaan Peralatan utama Instrumen & Control yang

spesifik, yang memerlukan analisis terbatas dengan memanfaatkan ketentuan yang baku

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan Komisioning

Peralatan utama Instrumen & Control

1.1 Merencanakan perlengkapan K2 K3 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Komisioning diidentifikasi.

1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari

1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta pendukung Komisioning diidentifikasi

2 Mempersiapkan Komisioning Peralatan utama

Instrumen & Control

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Komisioning diperiksa fungsi dan kalibrasi nya

2.2 Gambar yang akan digunakan untuk Komisioning diidentifikasi

2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi

2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard

dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan

Komisioning Peralatan utama Instrumen &

Control

3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi

kerja

3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di

dalam blangko atau formulir yang sesuai.

3.3 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan menggunakan alat ukur yang terkalibrasi

dengan baik.

4. Membuat laporan

Komisioning Peralatan utama Instrumen &

Control

4.1 Penyelesaian permasalahan teknis sesuai

dengan daftar yang telah dibuat dilaksanakan

4.2 Laporan pelaksanaan Komisioning Peralatan

utama Instrumen & Control sesuai dengan format dan prosedur, dibuat.

Batasan Variabel

1. Konteks Variable

Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja

dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar

perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada

Pihak yang berwenang untuk memutuskan.

Page 162: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

157

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

2. Peraturan Yang Diperlukan

2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha

Penyediaan Tenaga Listrik

2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa

penunjang Tenaga Listrik

2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi

Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi

3. Norma dan Standar

3.1 Norma

3.1.1 Pada Peralatan utama Instrumen & Control, setiap perintah

dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan

menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku

3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi

3.1.3 Procedure dan Instruksi Kerja Komisioning yang berlaku.

3.1.4 Blangko Komisioning.

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik

ketenagalistrikan pada Peralatan utama Instrumen & Control

3.2.2 Standar terkait Peralatan utama Instrumen & Control

3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan

Butir 3.2.1. tetap berlaku

4. Peralatan dan Perlengkapan

4.1 Peralatan

4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.

4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan

Pengujian.

4.1.3 Alat Tulis Kantor

4.1.4 Alat Komunikasi

4.2 Perlengkapan

4.2.1 Dokumen Peralatan utama Instrumen & Control

4.2.2 form Komisioning Peralatan utama Instrumen & Control

Panduan Penilaian

1. Konteks Penilaian

1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja

atau pada tempat yang disimulasikan

1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,

dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan

1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama

dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan

dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan

peserta , dan tempat asesmen

1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /

wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi

bukti/portofolio

Page 163: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

158

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang

teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait

dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah

pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.

3.1.2 Menerapkan K2

3.1.3 Fungsi kerja Peralatan utama Instrumen & Control

3.1.4 Komisioning Sistem Automation & Star Up Pembangkit

3.1.5 Komisioning Control Boiler & Control Turbine

3.1.6 Boiler/HRSG Turbine Generator Interlock

3.1.7 Komisioning Gas Turbine Control

3.1.8 Komisioning Hidro sistem Control

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menguasai beberapa prinsip dasar Komisioning Sistem

Pembangkit Peralatan utama Instrumen & Control

3.2.2 Melaksanakan Komisioning Peralatan utama Instrumen &

Control sesuai procedure dan Instruksi kerja

3.2.3 Mencatat dan membuat laporan hasil Pemeriksaan dan

Pengujian Peralatan utama Instrumen & Control sesuai

Procedure

3.2.4 Standar keselamatan Komisioning

3.2.5 Membuat laporan

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi

4.2 Teliti

4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan

dan praktek lapangan

4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi

Kerja.

4.5 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja

5. Aspek Penting

5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.

5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.

5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai

dengan tuntutan kompetensi ini.

Page 164: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

159

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.28 Komisioning Peralatan Utama Mechanical Bagi Analis Muda

Kode Unit : D.35.113.00.028.1 Judul Unit : Komisioning Peralatan utama Mechanical Bagi Analis Muda Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin

pelaksanaan Peralatan utama Mechanical yang spesifik, yang memerlukan analisis terbatas dengan memanfaatkan

ketentuan yang baku

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan Komisioning Peralatan utama

Mechanical

1.1 Merencanakan perlengkapan K2 K3 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja

Komisioning diidentifikasi.

1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari

1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta

pendukung Komisioning diidentifikasi

2 Mempersiapkan

Komisioning Peralatan utama Mechanical

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk

Komisioning diperiksa fungsi dan kalibrasi nya

2.2 Gambar yang akan digunakan untuk Komisioning diidentifikasi

2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi

2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan Komisioning

Peralatan utama Mechanical

3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja

3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.

3.3 Jika menemui data yang meragukan,

dilakukan pengukuran ulang dengan menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.

4. Membuat laporan Komisioning

Peralatan utama Mechanical

4.1 Penyelesaian permasalahan teknis sesuai dengan daftar yang telah dibuat dilaksanakan

4.2 Laporan pelaksanaan Komisioning Peralatan utama Mechanical sesuai dengan format dan

prosedur, dibuat.

Batasan Variabel

1. Konteks Variable

Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja

dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar

perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada

Pihak yang berwenang untuk memutuskan.

2. Peraturan Yang Diperlukan

2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

Page 165: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

160

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha

Penyediaan Tenaga Listrik

2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa

penunjang Tenaga Listrik

2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi

Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi

3. Norma dan Standar

3.1 Norma

3.1.1 Pada Peralatan utama Mechanical, setiap perintah dilakukan

secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan

sarana dan prosedur yang berlaku

3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi

3.1.3 Procedure dan Instruksi Kerja Komisioning yang berlaku.

3.1.4 Blangko Komisioning.

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik

ketenagalistrikan pada Peralatan utama Mechanical

3.2.2 Standar terkait Peralatan utama Mechanical

3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan

Butir 3.2.1. tetap berlaku

4. Peralatan dan Perlengkapan

4.1 Peralatan

4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.

4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan

Pengujian.

4.1.3 Alat Tulis Kantor

4.1.4 Alat Komunikasi

4.2 Perlengkapan

4.2.1 Dokumen Peralatan utama Mechanical

4.2.2 form Komisioning Peralatan utama Mechanical

Panduan Penilaian

1. Konteks Penilaian

1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja

atau pada tempat yang disimulasikan

1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,

dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan

1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama

dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan

dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan

peserta , dan tempat asesmen

1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /

wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi

bukti/portofolio

2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang

teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait

Page 166: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

161

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah

pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.

3.1.2 Menerapkan K2

3.1.3 Fungsi kerja Peralatan utama Mechanical

3.1.4 Komisioning Steam Turbine

3.1.5 Komisioning Boiler / HRSG

3.1.6 Komisioning Gas Turbine

3.1.7 Komisioning Hidro Turbine

3.1.8 Komisioning Cooling Tower & Condensor

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menguasai beberapa prinsip dasar Komisioning Sistem

Pembangkit Peralatan utama Mechanical

3.2.2 Melaksanakan Komisioning Peralatan utama Mechanical

sesuai procedure dan Instruksi kerja

3.2.3 Mencatat dan membuat laporan hasil Pemeriksaan dan

Pengujian Peralatan utama Mechanical sesuai Procedure

3.2.4 Standar keselamatan Komisioning

3.2.5 Membuat laporan

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi

4.2 Teliti

4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan

dan praktek lapangan

4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi

Kerja.

4.5 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja

5. Aspek Penting

5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.

5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.

5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai

dengan tuntutan kompetensi ini.

Page 167: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

162

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.29 Komisioning Peralatan Utama Listrik Bagi Analis Muda

Kode Unit : D.35.113.00.029.1 Judul Unit : Komisioning Peralatan Utama Listrik Bagi Analis Muda Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin

pelaksanaan Peralatan Utama Listrik yang spesifik, yang memerlukan analisis terbatas dengan memanfaatkan

ketentuan yang baku

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan Komisioning Peralatan utama

Listrik

1.1 Merencanakan perlengkapan K2 K3 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja

Komisioning diidentifikasi.

1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari

1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta

pendukung Komisioning diidentifikasi

2 Mempersiapkan

Komisioning Peralatan utama Listrik

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk

Komisioning diperiksa fungsi dan kalibrasi nya

2.2 Gambar yang akan digunakan untuk Komisioning diidentifikasi

2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi

2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan Komisioning

Peralatan utama Listrik

3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja

3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.

3.3 Jika menemui data yang meragukan,

dilakukan pengukuran ulang dengan menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.

4. Membuat laporan Komisioning

Peralatan utama Listrik

4.1 Penyelesaian permasalahan teknis sesuai dengan daftar yang telah dibuat dilaksanakan

4.2 Laporan pelaksanaan Komisioning Peralatan utama Listrik sesuai dengan format dan

prosedur, dibuat.

Batasan Variabel

1. Konteks Variable

Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja

dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar

perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada

Pihak yang berwenang untuk memutuskan.

2. Peraturan Yang Diperlukan

2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

Page 168: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

163

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha

Penyediaan Tenaga Listrik

2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa

penunjang Tenaga Listrik

2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi

Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi

3. Norma dan Standar

3.1 Norma

3.1.1 Pada Peralatan utama Listrik, setiap perintah dilakukan secara

resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan

prosedur yang berlaku

3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi

3.1.3 Procedure dan Instruksi Kerja Komisioning yang berlaku.

3.1.4 Blangko Komisioning.

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik

ketenagalistrikan pada Peralatan utama Listrik

3.2.2 Standar terkait Peralatan utama Listrik

3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan

Butir 3.2.1. tetap berlaku

4. Peralatan dan Perlengkapan

4.1 Peralatan

4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.

4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan

Pengujian.

4.1.3 Alat Tulis Kantor

4.1.4 Alat Komunikasi

4.2 Perlengkapan

4.2.1 Dokumen Peralatan utama Listrik

4.2.2 form Komisioning Peralatan utama Listrik

Panduan Penilaian

1. Konteks Penilaian

1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja

atau pada tempat yang disimulasikan

1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,

dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan

1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama

dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan

dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan

peserta , dan tempat asesmen

1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /

wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi

bukti/portofolio

2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang

teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait

Page 169: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

164

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah

pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.

3.1.2 Menerapkan K2

3.1.3 Fungsi kerja Peralatan utama Listrik

3.1.4 Komisioning Generator

3.1.5 Komisioning Transformator

3.1.6 Komisioning sistem Exitasi & AVR

3.1.7 Komisioning CB, DS & ES

3.1.8 Komisioning MV LV & MCC Switchgear

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menguasai beberapa prinsip dasar Komisioning Sistem

Pembangkit Peralatan utama Listrik

3.2.2 Melaksanakan Komisioning Peralatan utama Listrik sesuai

procedure dan Instruksi kerja

3.2.3 Membuat laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Peralatan

utama Listrik sesuai Procedure

3.2.4 Standar keselamatan Komisioning

3.2.5 Membuat laporan

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi

4.2 Teliti

4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan

dan praktek lapangan

4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi

Kerja.

4.5 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja

5. Aspek Penting

5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.

5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.

5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai

dengan tuntutan kompetensi ini.

Page 170: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

165

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.30 Komisioning Peralatan Utama Kimia Lingkungan Bagi Analis Muda

Kode Unit : D.35.113.00.030.1 Judul Unit : Komisioning Peralatan Utama Kimia Lingkungan Bagi Analis

Muda

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin pelaksanaan Peralatan Utama Kimia Lingkungan yang

spesifik, yang memerlukan analisis terbatas dengan memanfaatkan ketentuan yang baku

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan Komisioning

Peralatan utama Kimia lingkungan

1.1 Merencanakan perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Komisioning diidentifikasi.

1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari

1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta pendukung Komisioning diidentifikasi

2 Mempersiapkan Komisioning Peralatan utama

Kimia lingkungan

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Komisioning diperiksa fungsi dan kalibrasi nya

2.2 Gambar yang akan digunakan untuk Komisioning diidentifikasi

2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi

2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard

dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan

Komisioning Peralatan utama Kimia lingkungan

3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi

kerja

3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di

dalam blangko atau formulir yang sesuai.

3.3 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan menggunakan alat ukur yang terkalibrasi

dengan baik.

4. Membuat laporan

Komisioning Peralatan utama Kimia lingkungan

4.1 Penyelesaian permasalahan teknis sesuai

dengan daftar yang telah dibuat dilaksanakan

4.2 Laporan pelaksanaan Komisioning Peralatan

utama Kimia lingkungan sesuai dengan format dan prosedur, dibuat.

Batasan Variabel

1. Konteks Variable

Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja

dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar

perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada

Pihak yang berwenang untuk memutuskan.

2. Peraturan Yang Diperlukan

Page 171: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

166

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha

Penyediaan Tenaga Listrik

2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa

penunjang Tenaga Listrik

2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi

Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi

3. Norma dan Standar

3.1 Norma

3.1.1 Pada Peralatan Utama Kimia Lingkungan, setiap perintah

dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan

menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku

3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi

3.1.3 Procedure dan Instruksi Kerja Komisioning yang berlaku.

3.1.4 Blangko Komisioning.

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik

ketenagalistrikan pada Peralatan Utama Kimia Lingkungan

3.2.2 Standar terkait Peralatan Utama Kimia Lingkungan

3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan

Butir 3.2.1. tetap berlaku

4. Peralatan dan Perlengkapan

4.1 Peralatan

4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.

4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan

Pengujian.

4.1.3 Alat Tulis Kantor

4.1.4 Alat Komunikasi

4.2 Perlengkapan

4.2.1 Dokumen Peralatan Utama Kimia Lingkungan

4.2.2 form Komisioning Peralatan Utama Kimia Lingkungan

Panduan Penilaian

1. Konteks Penilaian

1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja

atau pada tempat yang disimulasikan

1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,

dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan

1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama

dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan

dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan

peserta , dan tempat asesmen

1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /

wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi

bukti/portofolio

2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang

Page 172: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

167

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait

dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah

pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.

3.1.2 Menerapkan K2

3.1.3 Fungsi kerja Peralatan utama Kimia lingkungan

3.1.4 Chlorination Plant

3.1.5 WTP

3.1.6 WWTP

3.1.7 RO / MED

3.1.8 CEMS

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menguasai beberapa prinsip dasar Komisioning Sistem

Pembangkit Peralatan utama Kimia lingkungan

3.2.2 Melaksanakan Komisioning Peralatan utama Kimia

lingkungan sesuai procedure dan Instruksi kerja

3.2.3 Membuat laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian Peralatan

utama Kimia lingkungan sesuai Procedure

3.2.4 Standar keselamatan Komisioning

3.2.5 Membuat laporan

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi

4.2 Teliti

4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan

dan praktek lapangan

4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi

Kerja.

4.5 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja

5. Aspek Penting

5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.

5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.

5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai

dengan tuntutan kompetensi ini.

Page 173: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

168

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.31 Komisioning PLTU Bagi Analis Madya

Kode Unit : D.35.113.01.031.1 Judul Unit : Komisioning PLTU Bagi Analis Madya Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin

Komisioning PLTU serta menuntut analisis atas penyelesaian berbagai masalah prosedural, dengan

mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang belum baku.

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan Komisioning PLTU

1.1 Merencanakan perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Komisioning diidentifikasi.

1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari

1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta pendukung Komisioning diidentifikasi

2 Mempersiapkan Komisioning PLTU

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Komisioning diperiksa fungsinya

2.2 Gambar yang akan digunakan untuk Komisioning diidentifikasi

2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi

2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard

dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan Komisioning PLTU

3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja

3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.

3.3 Jika menemui data yang meragukan,

dilakukan pengukuran ulang dengan menggunakan alat ukur yang terkalibrasi

dengan baik.

4 Memeriksa hasil

Komisioning PLTU

4.1 Memeriksa hasil Komisioning sesuai standar

4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun

ketidaknormalan dianalisis penyebabnya

sesuai standar

4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa

hasilnya.

4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar

maka dilakukan Komisioning ulang.

5. Membuat laporan Komisioning PLTU

5.1 Progres pelaksanaan Komisioning PLTU

Pembangkit dievaluasi.

5.2 Laporan pelaksanaan Komisioning PLTU

sesuai dengan format dan prosedur dibuat

Page 174: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

169

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Batasan Variabel

1. Konteks Variable

Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-

prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang

berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih

dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.

2. Peraturan Yang Diperlukan

2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha

Penyediaan Tenaga Listrik

2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa

penunjang Tenaga Listrik

2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi

Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi

3. Norma dan Standar

3.1 Norma

3.1.1 Pada Komisioning PLTU, setiap perintah dilakukan secara resmi

(tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan

prosedur yang berlaku

3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi

3.1.3 Procedure dan Instruksi Kerja Komisioning yang berlaku.

3.1.4 Blangko Komisioning.

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik

ketenagalistrikan pada Komisioning PLTU

3.2.2 Standar terkait Komisioning PLTU

3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan

Butir 3.2.1. tetap berlaku

4. Peralatan dan Perlengkapan

4.1 Peralatan

4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.

4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan

Pengujian.

4.1.3 Alat Tulis Kantor

4.1.4 Alat Komunikasi

4.2 Perlengkapan

4.2.1 Dokumen Komisioning PLTU

4.2.2 form Komisioning PLTU

Panduan Penilaian

1. Konteks Penilaian

1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja

atau pada tempat yang disimulasikan

1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,

dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan

1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama

Page 175: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

170

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan

dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan

peserta , dan tempat asesmen

1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /

wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi

bukti/portofolio

2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang

teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait

dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah

pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.

3.1.2 Menerapkan K2

3.1.3 Fungsi kerja PLTU

3.1.4 Proteksi PLTU

3.1.5 Standar Pemeriksaan dan Pengujian PLTU

3.1.6 Gambar Teknik PLTU

3.1.7 Standar keselamatan Komisioning

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menganalisa hasil Komisioning PLTU

3.2.2 Memilih metode Komisioning,

3.2.3 Membanding hasil Komisioning PLTU dengan standar

3.2.4 Membuat laporan hasil Komisioning

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan

perintah

4.2 Teliti

4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan

dan praktek lapangan

4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi

Kerja.

4.5 Cermat di dalam mengamati data hasil Komisioning PLTU

5. Aspek Penting

5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.

5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.

5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai

dengan tuntutan kompetensi ini.

Page 176: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

171

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.32 Komisioning PLTU Bagi Analis Utama

Kode Unit : D.35.113.01.032.1 Judul Unit : Komisioning PLTU Bagi Analis Utama Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan Komisioning Unit

PLTU yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan

kemampuan adaptasi, untuk mencapai hasil yang optimal.

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan Komisioning PLTU

1.1 Merencanakan perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja

Komisioning diidentifikasi.

1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari

1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta

pendukung Komisioning diidentifikasi

2 Mempersiapkan

Komisioning PLTU

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk

Komisioning diperiksa fungsinya

2.2 Gambar yang akan digunakan untuk

Komisioning diidentifikasi

2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi

2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan Komisioning PLTU

3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja

3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.

3.3 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan

menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.

4 Memeriksa hasil Komisioning PLTU

4.1 Memeriksa hasil Komisioning sesuai standar

4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun

ketidaknormalan dianalisis penyebabnya

sesuai standar

4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa

hasilnya.

4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar

maka dilakukan Komisioning ulang.

5. Membuat laporan

Komisioning PLTU

5.1 Evaluasi kesesuaian pelaksanaan pekerjaan

terhadap timeline program kerja dilakukan

Page 177: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

172

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

5.2 Laporan Komisioning PLTU disampaikan

sebagai pertanggungjawaban untuk

menjalankan visi dan misi

perusahaan/instansi.

Batasan Variabel

1. Konteks Variable

Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi

Komisioning PLTU sehingga prosedur-prosedur baik yang resmi maupun

hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan untuk memutuskan

perbaikan prosedur yang diperlukan

2. Peraturan Yang Diperlukan

2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha

Penyediaan Tenaga Listrik

2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa

penunjang Tenaga Listrik

2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi

Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi

3. Norma dan Standar

3.1 Norma

3.1.1 Pada Komisioning PLTU, setiap perintah dilakukan secara resmi

(tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan

prosedur yang berlaku

3.1.2 Komisioning PLTU harus dilakukan secara optimal sehingga

pada saat ditemui adanya perbedaan di antara beberapa

standar, baik yang sudah baku maupun yang belum baku,

maka optimasi Komisioning PLTU yang mungkin untuk

dilakukan harus diupayakan

3.1.3 Procedure Komisioning yang berlaku.

3.1.4 Blangko Komisioning.

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik

ketenagalistrikan pada Komisioning PLTU

3.2.2 Standar terkait Komisioning PLTU

3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan

Butir 3.2.1. tetap berlaku

4. Peralatan dan Perlengkapan

4.1 Peralatan

4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.

4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan

Pengujian.

Page 178: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

173

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

4.1.3 Alat Tulis Kantor

4.1.4 Alat Komunikasi

4.2 Perlengkapan

4.2.1 Dokumen Komisioning PLTU

4.2.2 form Komisioning PLTU

Panduan Penilaian

1. Konteks Penilaian

1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja

atau pada tempat yang disimulasikan

1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,

dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan

1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama

dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan

dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan

peserta , dan tempat asesmen

1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /

wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi

bukti/portofolio

2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang

teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait

dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah

pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.

3.1.2 Menerapkan K2

3.1.3 Menguasai konsep teoretis konversi energi pada Teknisi

Utama Komisioning PLTU

3.1.4 Teknisi Utama Komisioning Performance PLTU

3.1.5 Standar dan referensi Komisioning PLTU

3.1.6 Standar keselamatan Komisioning

3.2 Keterampilan

3.2.1 Mengevaluasi laporan hasil Komisioning PLTU dan Membuat

laporan Final Komisioning Pembangkit

3.2.2 Mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural

3.2.3 Mampu mengkoordinasikan pekerjaan Komisioning

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan

perintah

4.2 Teliti

4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan

dan praktek lapangan

4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi

Kerja.

Page 179: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

174

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

4.5 Cermat di dalam mengamati data hasil Komisioning PLTU

5. Aspek Penting

5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.

5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.

5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai

dengan tuntutan kompetensi ini.

Page 180: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

175

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.33 Komisioning PLTG Bagi Analis Madya Kode Unit : D.35.113.02.033.1 Judul Unit : Komisioning PLTG Bagi Analis Madya

Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin Komisioning PLTG serta menuntut analisis atas penyelesaian berbagai masalah prosedural, dengan

mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang belum baku.

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan Komisioning PLTG

1.1 Merencanakan perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Komisioning diidentifikasi.

1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari

1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta pendukung Komisioning diidentifikasi

2 Mempersiapkan Komisioning PLTG

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Komisioning diperiksa fungsinya

2.2 Gambar yang akan digunakan untuk Komisioning diidentifikasi

2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi

2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard

dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan Komisioning PLTG

3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja

3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.

3.3 Jika menemui data yang meragukan,

dilakukan pengukuran ulang dengan menggunakan alat ukur yang terkalibrasi

dengan baik.

4 Memeriksa hasil

Komisioning PLTG

4.1 Memeriksa hasil Komisioning sesuai standar

4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun

ketidaknormalan dianalisis penyebabnya

sesuai standar

4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa

hasilnya.

4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar

maka dilakukan Komisioning ulang.

5. Membuat laporan Komisioning PLTG

5.1 Progres pelaksanaan Komisioning PLTG

Pembangkit dievaluasi.

5.2 Laporan pelaksanaan Komisioning PLTG

sesuai dengan format dan prosedur dibuat

Page 181: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

176

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

Laporan dibuat sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan.

Batasan Variabel

1. Konteks Variable

Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-

prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang

berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih

dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.

2. Peraturan Yang Diperlukan

2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha

Penyediaan Tenaga Listrik

2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa

penunjang Tenaga Listrik

2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi

Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi

3. Norma dan Standar

3.1 Norma

3.1.1 Pada Komisioning PLTG, setiap perintah dilakukan secara resmi

(tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan

prosedur yang berlaku

3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi

3.1.3 Procedure dan Instruksi Kerja Komisioning yang berlaku.

3.1.4 Blangko Komisioning.

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik

ketenagalistrikan pada Komisioning PLTG

3.2.2 Standar terkait Komisioning PLTG

3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan

Butir 3.2.1. tetap berlaku

4. Peralatan dan Perlengkapan

4.1 Peralatan

4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.

4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan

Pengujian.

4.1.3 Alat Tulis Kantor

4.1.4 Alat Komunikasi

4.2 Perlengkapan

4.2.1 Dokumen Komisioning PLTG

Page 182: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

177

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

4.2.2 form Komisioning PLTG

Panduan Penilaian

1. Konteks Penilaian

1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja

atau pada tempat yang disimulasikan

1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,

dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan

1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama

dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan

dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan

peserta , dan tempat asesmen

1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /

wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi

bukti/portofolio

2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang

teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait

dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah

pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.

3.1.2 Menerapkan K2

3.1.3 Fungsi kerja PLTG

3.1.4 Proteksi PLTG

3.1.5 Standar Komisioning PLTG

3.1.6 Gambar Teknik PLTG

3.1.7 Standar keselamatan Komisioning

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menganalisa hasil Komisioning PLTG

3.2.2 Memilih metode Komisioning

3.2.3 Membanding hasil Komisioning PLTG dengan standar

3.2.4 Membuat laporan hasil Komisioning

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan

perintah

4.2 Teliti

4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan

dan praktek lapangan

4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi

Kerja.

4.5 Cermat di dalam mengamati data hasil Komisioning PLTG

5. Aspek Penting

Page 183: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

178

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.

5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.

5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai

dengan tuntutan kompetensi ini.

Page 184: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

179

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.34 Komisioning PLTG Bagi Analis Utama

Kode Unit : D.35.113.02.034.1 Judul Unit : Komisioning PLTG Bagi Analis Utama Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan Komisioning Unit

PLTG yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan

kemampuan adaptasi, untuk mencapai hasil yang optimal.

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan Komisioning PLTG

1.1 Merencanakan perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja

Komisioning diidentifikasi.

1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari

1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta

pendukung Komisioning diidentifikasi

2 Mempersiapkan

Komisioning PLTG

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk

Komisioning diperiksa fungsinya

2.2 Gambar yang akan digunakan untuk

Komisioning diidentifikasi

2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi

2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan Komisioning PLTG

3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja

3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.

3.3 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan

menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.

4 Memeriksa hasil Komisioning PLTG

4.1 Memeriksa hasil Komisioning sesuai standar

4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun

ketidaknormalan dianalisis penyebabnya

sesuai standar

4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa

hasilnya.

4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar

maka dilakukan Komisioning ulang.

5. Membuat laporan

Komisioning PLTG

5.1 Evaluasi kesesuaian pelaksanaan pekerjaan

terhadap timeline program kerja dilakukan

Page 185: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

180

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

5.2 Laporan Komisioning PLTG disampaikan

sebagai pertanggungjawaban untuk

menjalankan visi dan misi

perusahaan/instansi.

Batasan Variabel

1. Konteks Variable

Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi

Komisioning PLTG sehingga prosedur-prosedur baik yang resmi maupun

hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan untuk memutuskan

perbaikan prosedur yang diperlukan

2. Peraturan Yang Diperlukan

2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha

Penyediaan Tenaga Listrik

2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa

penunjang Tenaga Listrik

2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi

Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi

3. Norma dan Standar

3.1 Norma

3.1.1 Pada Komisioning PLTG, setiap perintah dilakukan secara resmi

(tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan

prosedur yang berlaku

3.1.2 Komisioning PLTG harus dilakukan secara optimal sehingga

pada saat ditemui adanya perbedaan di antara beberapa

standar, baik yang sudah baku maupun yang belum baku,

maka optimasi Komisioning PLTG yang mungkin untuk

dilakukan harus diupayakan

3.1.3 Procedure Komisioning yang berlaku.

3.1.4 Blangko Komisioning.

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik

ketenagalistrikan pada Komisioning PLTG

3.2.2 Standar terkait Komisioning PLTG

3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan

Butir 3.2.1. tetap berlaku

4. Peralatan dan Perlengkapan

4.1 Peralatan

4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.

4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan

Pengujian.

Page 186: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

181

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

4.1.3 Alat Tulis Kantor

4.1.4 Alat Komunikasi

4.2 Perlengkapan

4.2.1 Dokumen Komisioning PLTG

4.2.2 form Komisioning PLTG

Panduan Penilaian

1. Konteks Penilaian

1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja

atau pada tempat yang disimulasikan

1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,

dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan

1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama

dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan

dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan

peserta , dan tempat asesmen

1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /

wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi

bukti/portofolio

2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang

teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait

dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah

pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.

3.1.2 Menerapkan K2

3.1.3 Menguasai konsep teoretis konversi energi pada Komisioning

PLTG

3.1.4 Komisioning Performance PLTG

3.1.5 Standar dan referensi Komisioning PLTG

3.1.6 Standar keselamatan Komisioning

3.2 Keterampilan

3.2.1 Mengevaluasi laporan hasil Komisioning PLTG dan Membuat

laporan Final Komisioning Pembangkit

3.2.2 Mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural

3.2.3 Mampu mengkoordinasikan pekerjaan Komisioning

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan

perintah

4.2 Teliti

4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan

dan praktek lapangan

4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi

Kerja.

Page 187: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

182

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

4.5 Cermat di dalam mengamati data hasil Komisioning PLTG

5. Aspek Penting

5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.

5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.

5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai

dengan tuntutan kompetensi ini.

Page 188: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

183

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.35 Komisioning PLTGU Bagi Analis Madya

Kode Unit : D.35.113.03.035.1 Judul Unit : Komisioning PLTGU Bagi Analis Madya Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin

Komisioning PLTGU serta menuntut analisis atas penyelesaian berbagai masalah prosedural, dengan

mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang belum baku.

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan Komisioning

PLTGU

1.1 Merencanakan perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Komisioning diidentifikasi.

1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari

1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta pendukung Komisioning diidentifikasi

2 Mempersiapkan Komisioning PLTGU

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Komisioning diperiksa fungsinya

2.2 Gambar yang akan digunakan untuk Komisioning diidentifikasi

2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi

2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard

dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan Komisioning

PLTGU

3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja

3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.

3.3 Jika menemui data yang meragukan,

dilakukan pengukuran ulang dengan menggunakan alat ukur yang terkalibrasi

dengan baik.

4 Memeriksa hasil

Komisioning PLTGU

4.1 Memeriksa hasil Komisioning sesuai standar

4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun

ketidaknormalan dianalisis penyebabnya

sesuai standar

4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa

hasilnya.

4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar

maka dilakukan Komisioning ulang.

5. Membuat laporan Komisioning PLTGU

5.1 Progres pelaksanaan Komisioning PLTGU

Pembangkit dievaluasi.

5.2 Laporan pelaksanaan Komisioning PLTGU

sesuai dengan format dan prosedur dibuat

Page 189: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

184

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Batasan Variabel

1. Konteks Variable

Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-

prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang

berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih

dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.

2. Peraturan Yang Diperlukan

2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha

Penyediaan Tenaga Listrik

2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa

penunjang Tenaga Listrik

2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi

Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi

3. Norma dan Standar

3.1 Norma

3.1.1 Pada Komisioning PLTGU, setiap perintah dilakukan secara

resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan

prosedur yang berlaku

3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi

3.1.3 Procedure dan Instruksi Kerja Komisioning yang berlaku.

3.1.4 Blangko Komisioning.

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik

ketenagalistrikan pada Komisioning PLTGU

3.2.2 Standar terkait Komisioning PLTGU

3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan

Butir 3.2.1. tetap berlaku

4. Peralatan dan Perlengkapan

4.1 Peralatan

4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.

4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan

Pengujian.

4.1.3 Alat Tulis Kantor

4.1.4 Alat Komunikasi

4.2 Perlengkapan

4.2.1 Dokumen Komisioning PLTGU

4.2.2 form Komisioning PLTGU

Panduan Penilaian

1. Konteks Penilaian

1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja

atau pada tempat yang disimulasikan

1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,

dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan

1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama

Page 190: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

185

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan

dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan

peserta , dan tempat asesmen

1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /

wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi

bukti/portofolio

2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang

teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait

dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah

pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.

3.1.2 Menerapkan K2

3.1.3 Fungsi kerja PLTGU

3.1.4 Proteksi PLTGU

3.1.5 Standar Komisioning PLTGU

3.1.6 Gambar Teknik PLTGU

3.1.7 Standar keselamatan Komisioning

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menganalisa hasil Komisioning PLTGU

3.2.2 Memilih metode Komisioning

3.2.3 Membanding hasil Komisioning PLTGU dengan standar

3.2.4 Membuat laporan hasil Komisioning

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan

perintah

4.2 Teliti

4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan

dan praktek lapangan

4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi

Kerja.

4.5 Cermat di dalam mengamati data hasil Komisioning PLTGU

5. Aspek Penting

5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.

5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.

5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai

dengan tuntutan kompetensi ini.

Page 191: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

186

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.36 Komisioning PLTGU Bagi Analis Utama

Kode Unit : D.35.113.03.036.1 Judul Unit : Komisioning PLTGU Bagi Analis Utama Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan Komisioning Unit

PLTGU yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan

kemampuan adaptasi, untuk mencapai hasil yang optimal.

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan Komisioning PLTGU

1.1 Merencanakan perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja

Komisioning diidentifikasi.

1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari

1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta

pendukung Komisioning diidentifikasi

2 Mempersiapkan

Komisioning PLTGU

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk

Komisioning diperiksa fungsinya

2.2 Gambar yang akan digunakan untuk

Komisioning diidentifikasi

2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi

2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan Komisioning PLTGU

3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja

3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.

3.3 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan

menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.

4 Memeriksa hasil Komisioning

PLTGU

4.1 Memeriksa hasil Komisioning sesuai standar

4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun

ketidaknormalan dianalisis penyebabnya

sesuai standar

4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa

hasilnya.

4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar

maka dilakukan Komisioning ulang.

5. Membuat laporan

Komisioning PLTGU

5.1 Evaluasi kesesuaian pelaksanaan pekerjaan

terhadap timeline program kerja dilakukan

Page 192: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

187

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

5.2 Laporan Komisioning PLTGU disampaikan

sebagai pertanggungjawaban untuk

menjalankan visi dan misi

perusahaan/instansi.

Laporan dibuat sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan.

Batasan Variabel

1. Konteks Variable

Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi

Komisioning PLTGU sehingga prosedur-prosedur baik yang resmi maupun

hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan untuk memutuskan

perbaikan prosedur yang diperlukan

2. Peraturan Yang Diperlukan

2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha

Penyediaan Tenaga Listrik

2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa

penunjang Tenaga Listrik

2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi

Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi

3. Norma dan Standar

3.1 Norma

3.1.1 Pada Komisioning PLTGU, setiap perintah dilakukan secara

resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan

prosedur yang berlaku

3.1.2 Komisioning PLTGU harus dilakukan secara optimal sehingga

pada saat ditemui adanya perbedaan di antara beberapa

standar, baik yang sudah baku maupun yang belum baku,

maka optimasi Komisioning PLTGU yang mungkin untuk

dilakukan harus diupayakan

3.1.3 Procedure Komisioning yang berlaku.

3.1.4 Blangko Komisioning.

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik

ketenagalistrikan pada Komisioning PLTGU

3.2.2 Standar terkait Komisioning PLTGU

3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan

Butir 3.2.1. tetap berlaku

4. Peralatan dan Perlengkapan

4.1 Peralatan

4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.

Page 193: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

188

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan

Pengujian.

4.1.3 Alat Tulis Kantor

4.1.4 Alat Komunikasi

4.2 Perlengkapan

4.2.1 Dokumen Komisioning PLTGU

4.2.2 form Komisioning PLTGU

Panduan Penilaian

1. Konteks Penilaian

1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja

atau pada tempat yang disimulasikan

1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,

dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan

1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama

dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan

dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan

peserta , dan tempat asesmen

1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /

wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi

bukti/portofolio

2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang

teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait

dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah

pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.

3.1.2 Menerapkan K2

3.1.3 Menguasai konsep teoretis konversi energi pada Komisioning

PLTGU

3.1.4 Komisioning Performance PLTGU

3.1.5 Standar dan referensi Komisioning PLTGU

3.1.6 Standar keselamatan Komisioning

3.2 Keterampilan

3.2.1 Mengevaluasi laporan hasil Komisioning PLTGU dan Membuat

laporan Final Komisioning Pembangkit

3.2.2 Mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural

3.2.3 Mampu mengkoordinasikan pekerjaan Komisioning

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan

perintah

4.2 Teliti

4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan

dan praktek lapangan

Page 194: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

189

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi

Kerja.

4.5 Cermat di dalam mengamati data hasil Komisioning PLTGU

5. Aspek Penting

5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.

5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.

5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai

dengan tuntutan kompetensi ini.

Page 195: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

190

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.37 Komisioning PLTP Bagi Analis Madya

Kode Unit : D.35.113.04.037.1 Judul Unit : Komisioning PLTP Bagi Analis Madya Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin

Komisioning PLTP serta menuntut analisis atas penyelesaian berbagai masalah prosedural, dengan mempertimbangkan

ketentuan yang baku maupun yang belum baku.

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan Komisioning PLTP

1.1 Merencanakan perlengkapan K2 K3 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja

Komisioning diidentifikasi.

1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari

1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta

pendukung Komisioning diidentifikasi

2 Mempersiapkan

Komisioning PLTP

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk

Komisioning diperiksa fungsinya

2.2 Gambar yang akan digunakan untuk

Komisioning diidentifikasi

2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi

2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan Komisioning PLTP

3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja

3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.

3.3 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan

menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.

4 Memeriksa hasil Komisioning PLTP

4.1 Memeriksa hasil Komisioning sesuai standar

4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun

ketidaknormalan dianalisis penyebabnya

sesuai standar

4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa

hasilnya.

4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar

maka dilakukan Komisioning ulang.

5. Membuat laporan

Komisioning PLTP

5.1 Progres pelaksanaan Komisioning PLTP

Pembangkit dievaluasi.

5.2 Laporan pelaksanaan Komisioning PLTP

sesuai dengan format dan prosedur dibuat

Page 196: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

191

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Batasan Variabel

1. Konteks Variable

Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-

prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang

berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih

dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.

2. Peraturan Yang Diperlukan

2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha

Penyediaan Tenaga Listrik

2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa

penunjang Tenaga Listrik

2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi

Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi

3. Norma dan Standar

3.1 Norma

3.1.1 Pada Komisioning PLTP, setiap perintah dilakukan secara resmi

(tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan

prosedur yang berlaku

3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi

3.1.3 Procedure dan Instruksi Kerja Komisioning yang berlaku.

3.1.4 Blangko Komisioning.

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik

ketenagalistrikan pada Komisioning PLTP

3.2.2 Standar terkait Komisioning PLTP

3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan

Butir 3.2.1. tetap berlaku

4. Peralatan dan Perlengkapan

4.1 Peralatan

4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.

4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan

Pengujian.

4.1.3 Alat Tulis Kantor

4.1.4 Alat Komunikasi

4.2 Perlengkapan

4.2.1 Dokumen Komisioning PLTP

4.2.2 form Komisioning PLTP

Panduan Penilaian

1. Konteks Penilaian

1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja

atau pada tempat yang disimulasikan

1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,

dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan

1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama

Page 197: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

192

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan

dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan

peserta , dan tempat asesmen

1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /

wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi

bukti/portofolio

2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang

teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait

dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah

pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.

3.1.2 Menerapkan K2

3.1.3 Fungsi kerja PLTP

3.1.4 Proteksi PLTP

3.1.5 Standar Komisioning PLTP

3.1.6 Gambar Teknik PLTP

3.1.7 Standar keselamatan Komisioning

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menganalisa hasil Komisioning PLTP

3.2.2 Memilih metode Komisioning

3.2.3 Membanding hasil Komisioning PLTP dengan standar

3.2.4 Membuat laporan hasil Komisioning

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan

perintah

4.2 Teliti

4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan

dan praktek lapangan

4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi

Kerja.

4.5 Cermat di dalam mengamati data hasil Komisioning PLTP

5. Aspek Penting

5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.

5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.

5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai

dengan tuntutan kompetensi ini.

Page 198: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

193

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.38 Komisioning PLTP Bagi Analis Utama

Kode Unit : D.35.113.04.038.1 Judul Unit : Komisioning PLTP Bagi Analis Utama Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan Komisioning Unit

PLTP yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan

kemampuan adaptasi, untuk mencapai hasil yang optimal.

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan Komisioning PLTP

1.1 Merencanakan perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja

Komisioning diidentifikasi.

1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari

1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta

pendukung Komisioning diidentifikasi

2 Mempersiapkan

Komisioning PLTP

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk

Komisioning diperiksa fungsinya

2.2 Gambar yang akan digunakan untuk

Komisioning diidentifikasi

2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi

2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan Komisioning PLTP

3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja

3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.

3.3 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan

menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.

4 Memeriksa hasil Komisioning PLTP

4.1 Memeriksa hasil Komisioning sesuai standar

4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun

ketidaknormalan dianalisis penyebabnya

sesuai standar

4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa

hasilnya.

4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar

maka dilakukan Komisioning ulang.

5. Membuat laporan

Komisioning PLTP

5.1 Evaluasi kesesuaian pelaksanaan pekerjaan

terhadap timeline program kerja dilakukan

Page 199: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

194

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

5.2 Laporan Komisioning PLTP disampaikan

sebagai pertanggungjawaban untuk

menjalankan visi dan misi

perusahaan/instansi.

Batasan Variabel

1. Konteks Variable

Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi

Komisioning PLTP sehingga prosedur-prosedur baik yang resmi maupun

hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan untuk memutuskan

perbaikan prosedur yang diperlukan

2. Peraturan Yang Diperlukan

2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha

Penyediaan Tenaga Listrik

2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa

penunjang Tenaga Listrik

2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi

Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi

3. Norma dan Standar

3.1 Norma

3.1.1 Pada Komisioning PLTP, setiap perintah dilakukan secara resmi

(tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan

prosedur yang berlaku

3.1.2 Komisioning PLTP harus dilakukan secara optimal sehingga

pada saat ditemui adanya perbedaan di antara beberapa

standar, baik yang sudah baku maupun yang belum baku,

maka optimasi Komisioning PLTP yang mungkin untuk

dilakukan harus diupayakan

3.1.3 Procedure Komisioning yang berlaku.

3.1.4 Blangko Komisioning.

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik

ketenagalistrikan pada Komisioning PLTP

3.2.2 Standar terkait Komisioning PLTP

3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan

Butir 3.2.1. tetap berlaku

4. Peralatan dan Perlengkapan

4.1 Peralatan

Page 200: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

195

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.

4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan

Pengujian.

4.1.3 Alat Tulis Kantor

4.1.4 Alat Komunikasi

4.2 Perlengkapan

4.2.1 Dokumen Komisioning PLTP

4.2.2 form Komisioning PLTP

Panduan Penilaian

1. Konteks Penilaian

1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja

atau pada tempat yang disimulasikan

1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,

dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan

1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama

dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan

dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan

peserta , dan tempat asesmen

1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /

wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi

bukti/portofolio

2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang

teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait

dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah

pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.

3.1.2 Menerapkan K2

3.1.3 Menguasai konsep teoretis konversi energi pada Komisioning

PLTP

3.1.4 Komisioning Performance PLTP

3.1.5 Standar dan referensi Komisioning PLTP

3.1.6 Standar keselamatan Komisioning

3.2 Keterampilan

3.2.1 Mengevaluasi laporan hasil Komisioning PLTP dan Membuat

laporan Final Komisioning Pembangkit

3.2.2 Mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural

3.2.3 Mampu mengkoordinasikan pekerjaan Komisioning

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan

perintah

4.2 Teliti

4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan

Page 201: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

196

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

dan praktek lapangan

4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi

Kerja.

4.5 Cermat di dalam mengamati data hasil Komisioning PLTP

5. Aspek Penting

5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.

5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.

5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai

dengan tuntutan kompetensi ini.

Page 202: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

197

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.39 Komisioning PLTA Bagi Analis Madya

Kode Unit : D.35.113.05.039.1 Judul Unit : Komisioning PLTA Bagi Analis Madya Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin

Komisioning PLTA serta menuntut analisis atas penyelesaian berbagai masalah prosedural, dengan mempertimbangkan

ketentuan yang baku maupun yang belum baku.

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan Komisioning PLTA

1.1 Merencanakan perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja

Komisioning diidentifikasi.

1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari

1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta

pendukung Komisioning diidentifikasi

2 Mempersiapkan

Komisioning PLTA

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk

Komisioning diperiksa fungsinya

2.2 Gambar yang akan digunakan untuk

Komisioning diidentifikasi

2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi

2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan Komisioning PLTA

3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja

3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.

3.3 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan

menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.

4 Memeriksa hasil Komisioning PLTA

4.1 Memeriksa hasil Komisioning sesuai standar

4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun

ketidaknormalan dianalisis penyebabnya

sesuai standar

4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa

hasilnya.

4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar

maka dilakukan Komisioning ulang.

5. Membuat laporan

Komisioning PLTA

5.1 Progres pelaksanaan Komisioning PLTA

Pembangkit dievaluasi.

5.2 Laporan pelaksanaan Komisioning PLTA

sesuai dengan format dan prosedur dibuat

Page 203: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

198

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

Laporan dibuat sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan.

Batasan Variabel

1. Konteks Variable

Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-

prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang

berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih

dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.

2. Peraturan Yang Diperlukan

2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha

Penyediaan Tenaga Listrik

2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa

penunjang Tenaga Listrik

2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi

Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi

3. Norma dan Standar

3.1 Norma

3.1.1 Pada Komisioning PLTA, setiap perintah dilakukan secara resmi

(tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan

prosedur yang berlaku

3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi

3.1.3 Procedure dan Instruksi Kerja Komisioning yang berlaku.

3.1.4 Blangko Komisioning.

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik

ketenagalistrikan pada Komisioning PLTA

3.2.2 Standar terkait Komisioning PLTA

3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan

Butir 3.2.1. tetap berlaku

4. Peralatan dan Perlengkapan

4.1 Peralatan

4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.

4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan

Pengujian.

4.1.3 Alat Tulis Kantor

4.1.4 Alat Komunikasi

4.2 Perlengkapan

4.2.1 Dokumen Komisioning PLTA

Page 204: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

199

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

4.2.2 form Komisioning PLTA

Panduan Penilaian

1. Konteks Penilaian

1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja

atau pada tempat yang disimulasikan

1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,

dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan

1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama

dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan

dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan

peserta , dan tempat asesmen

1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /

wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi

bukti/portofolio

2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang

teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait

dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah

pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.

3.1.2 Menerapkan K2

3.1.3 Fungsi kerja PLTA

3.1.4 Proteksi PLTA

3.1.5 Standar Komisioning PLTA

3.1.6 Gambar Teknik PLTA

3.1.7 Standar keselamatan Komisioning

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menganalisa hasil Komisioning PLTA

3.2.2 Memilih metode Komisioning

3.2.3 Membanding hasil Komisioning PLTA dengan standar

3.2.4 Membuat laporan hasil Komisioning

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan

perintah

4.2 Teliti

4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan

dan praktek lapangan

4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi

Kerja.

4.5 Cermat di dalam mengamati data hasil Komisioning PLTA

5. Aspek Penting

Page 205: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

200

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.

5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.

5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai

dengan tuntutan kompetensi ini.

Page 206: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

201

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.40 Komisioning PLTA Bagi Analis Utama

Kode Unit : D.35.113.05.040.1 Judul Unit : Komisioning PLTA Bagi Analis Utama Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan Komisioning Unit

PLTA yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan

kemampuan adaptasi, untuk mencapai hasil yang optimal.

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan Komisioning PLTA

1.1 Merencanakan perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja

Komisioning diidentifikasi.

1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari

1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta

pendukung Komisioning diidentifikasi

2 Mempersiapkan

Komisioning PLTA

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk

Komisioning diperiksa fungsinya

2.2 Gambar yang akan digunakan untuk

Komisioning diidentifikasi

2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi

2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan Komisioning PLTA

3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja

3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.

3.3 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan

menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.

4 Memeriksa hasil Komisioning PLTA

4.1 Memeriksa hasil Komisioning sesuai standar

4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun

ketidaknormalan dianalisis penyebabnya

sesuai standar

4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa

hasilnya.

4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar

maka dilakukan Komisioning ulang.

5. Membuat laporan

Komisioning PLTA

5.1 Evaluasi kesesuaian pelaksanaan pekerjaan

terhadap timeline program kerja dilakukan

Page 207: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

202

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

5.2 Laporan Komisioning PLTA disampaikan

sebagai pertanggungjawaban untuk

menjalankan visi dan misi

perusahaan/instansi.

Batasan Variabel

1. Konteks Variable

Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi

Komisioning PLTA sehingga prosedur-prosedur baik yang resmi maupun

hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan untuk memutuskan

perbaikan prosedur yang diperlukan

2. Peraturan Yang Diperlukan

2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha

Penyediaan Tenaga Listrik

2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa

penunjang Tenaga Listrik

2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi

Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi

3. Norma dan Standar

3.1 Norma

3.1.1 Pada Komisioning PLTA, setiap perintah dilakukan secara resmi

(tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan

prosedur yang berlaku

3.1.2 Komisioning PLTA harus dilakukan secara optimal sehingga

pada saat ditemui adanya perbedaan di antara beberapa

standar, baik yang sudah baku maupun yang belum baku,

maka optimasi Komisioning PLTA yang mungkin untuk

dilakukan harus diupayakan

3.1.3 Procedure Komisioning yang berlaku.

3.1.4 Blangko Komisioning.

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik

ketenagalistrikan pada Komisioning PLTA

3.2.2 Standar terkait Komisioning PLTA

3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan

Butir 3.2.1. tetap berlaku

4. Peralatan dan Perlengkapan

4.1 Peralatan

4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.

4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan

Pengujian.

Page 208: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

203

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

4.1.3 Alat Tulis Kantor

4.1.4 Alat Komunikasi

4.2 Perlengkapan

4.2.1 Dokumen Komisioning PLTA

4.2.2 form Komisioning PLTA

Panduan Penilaian

1. Konteks Penilaian

1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja

atau pada tempat yang disimulasikan

1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,

dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan

1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama

dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan

dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan

peserta , dan tempat asesmen

1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /

wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi

bukti/portofolio

2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang

teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait

dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah

pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.

3.1.2 Menerapkan K2

3.1.3 Menguasai konsep teoretis konversi energi pada Komisioning

PLTA

3.1.4 Komisioning Performance PLTA

3.1.5 Standar dan referensi Komisioning PLTA

3.1.6 Standar keselamatan Komisioning

3.2 Keterampilan

3.2.1 Mengevaluasi laporan hasil Komisioning PLTA dan Membuat

laporan Final Komisioning Pembangkit

3.2.2 Mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural

3.2.3 Mampu mengkoordinasikan pekerjaan Komisioning

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan

perintah

4.2 Teliti

4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan

dan praktek lapangan

4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi

Kerja.

Page 209: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

204

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

4.5 Cermat di dalam mengamati data hasil Komisioning PLTA

5. Aspek Penting

5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.

5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.

5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai

dengan tuntutan kompetensi ini.

Page 210: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

205

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.41 Komisioning PLTMH Bagi Analis Madya

Kode Unit : D.35.113.06.041.1 Judul Unit : Komisioning PLTMH Bagi Analis Madya Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin

Komisioning PLTMH serta menuntut analisis atas penyelesaian berbagai masalah prosedural, dengan

mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang belum baku.

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan Komisioning

PLTMH

1.1 Merencanakan perlengkapan K2 K3 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Komisioning diidentifikasi.

1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari

1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta pendukung Komisioning diidentifikasi

2 Mempersiapkan Komisioning PLTMH

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Komisioning diperiksa fungsinya

2.2 Gambar yang akan digunakan untuk Komisioning diidentifikasi

2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi

2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard

dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan Komisioning

PLTMH

3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja

3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.

3.3 Jika menemui data yang meragukan,

dilakukan pengukuran ulang dengan menggunakan alat ukur yang terkalibrasi

dengan baik.

4 Memeriksa hasil

Komisioning PLTMH

4.1 Memeriksa hasil Komisioning sesuai standar

4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun

ketidaknormalan dianalisis penyebabnya

sesuai standar

4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa

hasilnya.

4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar

maka dilakukan Komisioning ulang.

5. Membuat laporan Komisioning PLTMH

5.1 Progres pelaksanaan Komisioning PLTMH

Pembangkit dievaluasi.

5.2 Laporan pelaksanaan Komisioning PLTMH

sesuai dengan format dan prosedur dibuat

Page 211: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

206

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Batasan Variabel

1. Konteks Variable

Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-

prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang

berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih

dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.

2. Peraturan Yang Diperlukan

2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha

Penyediaan Tenaga Listrik

2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa

penunjang Tenaga Listrik

2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi

Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi

3. Norma dan Standar

3.1 Norma

3.1.1 Pada Komisioning PLTMH, setiap perintah dilakukan secara

resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan

prosedur yang berlaku

3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi

3.1.3 Procedure dan Instruksi Kerja Komisioning yang berlaku.

3.1.4 Blangko Komisioning.

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik

ketenagalistrikan pada Komisioning PLTMH

3.2.2 Standar terkait Komisioning PLTMH

3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan

Butir 3.2.1. tetap berlaku

4. Peralatan dan Perlengkapan

4.1 Peralatan

4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.

4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan

Pengujian.

4.1.3 Alat Tulis Kantor

4.1.4 Alat Komunikasi

4.2 Perlengkapan

4.2.1 Dokumen Komisioning PLTMH

4.2.2 form Komisioning PLTMH

Panduan Penilaian

1. Konteks Penilaian

1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja

atau pada tempat yang disimulasikan

1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,

dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan

1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama

Page 212: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

207

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan

dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan

peserta , dan tempat asesmen

1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /

wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi

bukti/portofolio

2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang

teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait

dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah

pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.

3.1.2 Menerapkan K2

3.1.3 Fungsi kerja PLTMH

3.1.4 Proteksi PLTMH

3.1.5 Standar Komisioning PLTMH

3.1.6 Gambar Teknik PLTMH

3.1.7 Standar keselamatan Komisioning

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menganalisa hasil Komisioning PLTMH

3.2.2 Memilih metode Komisioning

3.2.3 Membanding hasil Komisioning PLTMH dengan standar

3.2.4 Membuat laporan hasil Komisioning

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan

perintah

4.2 Teliti

4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan

dan praktek lapangan

4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi

Kerja.

4.5 Cermat di dalam mengamati data hasil Komisioning PLTMH

5. Aspek Penting

5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.

5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.

5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai

dengan tuntutan kompetensi ini.

Page 213: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

208

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.42 Komisioning PLTMH Bagi Analis Utama

Kode Unit : D.35.113.06.042.1 Judul Unit : Komisioning PLTMH Bagi Analis Utama Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan Komisioning Unit

PLTMH yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan

kemampuan adaptasi, untuk mencapai hasil yang optimal.

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan Komisioning PLTMH

1.1 Merencanakan perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja

Komisioning diidentifikasi.

1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari

1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta

pendukung Komisioning diidentifikasi

2 Mempersiapkan

Komisioning PLTMH

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk

Komisioning diperiksa fungsinya

2.2 Gambar yang akan digunakan untuk

Komisioning diidentifikasi

2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi

2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan Komisioning PLTMH

3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja

3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.

3.3 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan

menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.

4 Memeriksa hasil Komisioning

PLTMH

4.1 Memeriksa hasil Komisioning sesuai standar

4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun

ketidaknormalan dianalisis penyebabnya

sesuai standar

4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa

hasilnya.

4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar

maka dilakukan Komisioning ulang.

5. Membuat laporan

Komisioning PLTMH

5.1 Evaluasi kesesuaian pelaksanaan pekerjaan

terhadap timeline program kerja dilakukan

Page 214: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

209

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

5.2 Laporan Komisioning PLTMH disampaikan

sebagai pertanggungjawaban untuk

menjalankan visi dan misi

perusahaan/instansi.

Batasan Variabel

1. Konteks Variable

Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi

Komisioning PLTMH sehingga prosedur-prosedur baik yang resmi maupun

hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan untuk memutuskan

perbaikan prosedur yang diperlukan

2. Peraturan Yang Diperlukan

2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha

Penyediaan Tenaga Listrik

2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa

penunjang Tenaga Listrik

2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi

Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi

3. Norma dan Standar

3.1 Norma

3.1.1 Pada Komisioning PLTMH, setiap perintah dilakukan secara

resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan

prosedur yang berlaku

3.1.2 Komisioning PLTMH harus dilakukan secara optimal sehingga

pada saat ditemui adanya perbedaan di antara beberapa

standar, baik yang sudah baku maupun yang belum baku,

maka optimasi Komisioning PLTMH yang mungkin untuk

dilakukan harus diupayakan

3.1.3 Procedure Komisioning yang berlaku.

3.1.4 Blangko Komisioning.

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik

ketenagalistrikan pada Komisioning PLTMH

3.2.2 Standar terkait Komisioning PLTMH

3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan

Butir 3.2.1. tetap berlaku

4. Peralatan dan Perlengkapan

4.1 Peralatan

4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.

4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan

Pengujian.

Page 215: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

210

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

4.1.3 Alat Tulis Kantor

4.1.4 Alat Komunikasi

4.2 Perlengkapan

4.2.1 Dokumen Komisioning PLTMH

4.2.2 form Komisioning PLTMH

Panduan Penilaian

1. Konteks Penilaian

1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja

atau pada tempat yang disimulasikan

1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,

dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan

1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama

dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan

dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan

peserta , dan tempat asesmen

1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /

wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi

bukti/portofolio

2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang

teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait

dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah

pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.

3.1.2 Menerapkan K2

3.1.3 Menguasai konsep teoretis konversi energi pada Komisioning

PLTMH

3.1.4 Komisioning Performance PLTMH

3.1.5 Standar dan referensi Komisioning PLTMH

3.1.6 Standar keselamatan Komisioning

3.2 Keterampilan

3.2.1 Mengevaluasi laporan hasil Komisioning PLTMH dan

Membuat laporan Final Komisioning Pembangkit

3.2.2 Mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural

3.2.3 Mampu mengkoordinasikan pekerjaan Komisioning

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan

perintah

4.2 Teliti

4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan

dan praktek lapangan

4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi

Kerja.

Page 216: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

211

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

4.5 Cermat di dalam mengamati data hasil Komisioning PLTMH

5. Aspek Penting

5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.

5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.

5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai

dengan tuntutan kompetensi ini.

Page 217: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

212

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.43 Komisioning PLTD Bagi Analis Madya

Kode Unit : D.35.113.07.043.1 Judul Unit : Komisioning PLTD Bagi Analis Madya Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin

Komisioning PLTD serta menuntut analisis atas penyelesaian berbagai masalah prosedural, dengan

mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang belum baku.

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan Komisioning PLTD

1.1 Merencanakan perlengkapan K2 K3 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Komisioning diidentifikasi.

1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari

1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta pendukung Komisioning diidentifikasi

2 Mempersiapkan Komisioning PLTD

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Komisioning diperiksa fungsinya

2.2 Gambar yang akan digunakan untuk Komisioning diidentifikasi

2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi

2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard

dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan Komisioning PLTD

3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja

3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.

3.3 Jika menemui data yang meragukan,

dilakukan pengukuran ulang dengan menggunakan alat ukur yang terkalibrasi

dengan baik.

4 Memeriksa hasil

Komisioning PLTD

4.1 Memeriksa hasil Komisioning sesuai standar

4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun

ketidaknormalan dianalisis penyebabnya

sesuai standar

4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa

hasilnya.

4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar

maka dilakukan Komisioning ulang.

5. Membuat laporan Komisioning PLTD

5.1 Progres pelaksanaan Komisioning PLTD

Pembangkit dievaluasi.

5.2 Laporan pelaksanaan Komisioning PLTD

sesuai dengan format dan prosedur dibuat

Page 218: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

213

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Batasan Variabel

1. Konteks Variable

Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-

prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang

berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih

dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.

2. Peraturan Yang Diperlukan

2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha

Penyediaan Tenaga Listrik

2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa

penunjang Tenaga Listrik

2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi

Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi

3. Norma dan Standar

3.1 Norma

3.1.1 Pada Komisioning PLTD, setiap perintah dilakukan secara resmi

(tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan

prosedur yang berlaku

3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi

3.1.3 Procedure dan Instruksi Kerja Komisioning yang berlaku.

3.1.4 Blangko Komisioning.

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik

ketenagalistrikan pada Komisioning PLTD

3.2.2 Standar terkait Komisioning PLTD

3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan

Butir 3.2.1. tetap berlaku

4. Peralatan dan Perlengkapan

4.1 Peralatan

4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.

4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan

Pengujian.

4.1.3 Alat Tulis Kantor

4.1.4 Alat Komunikasi

4.2 Perlengkapan

4.2.1 Dokumen Komisioning PLTD

4.2.2 form Komisioning PLTD

Panduan Penilaian

1. Konteks Penilaian

1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja

atau pada tempat yang disimulasikan

1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,

dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan

1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama

Page 219: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

214

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan

dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan

peserta , dan tempat asesmen

1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /

wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi

bukti/portofolio

2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang

teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait

dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah

pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.

3.1.2 Menerapkan K2

3.1.3 Fungsi kerja PLTD

3.1.4 Proteksi PLTD

3.1.5 Standar Komisioning PLTD

3.1.6 Gambar Teknik PLTD

3.1.7 Standar keselamatan Komisioning

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menganalisa hasil Komisioning PLTD

3.2.2 Memilih metode Komisioning

3.2.3 Membanding hasil Komisioning PLTD dengan standar

3.2.4 Membuat laporan hasil Komisioning

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan

perintah

4.2 Teliti

4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan

dan praktek lapangan

4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi

Kerja.

4.5 Cermat di dalam mengamati data hasil Komisioning PLTD

5. Aspek Penting

5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.

5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.

5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai

dengan tuntutan kompetensi ini.

Page 220: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

215

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.44 Komisioning PLTD Bagi Analis Utama

Kode Unit : D.35.113.07.044.1 Judul Unit : Komisioning PLTD Bagi Analis Utama Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan Komisioning Unit

PLTD yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan

kemampuan adaptasi, untuk mencapai hasil yang optimal.

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan Komisioning PLTD

1.1 Merencanakan perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja

Komisioning diidentifikasi.

1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari

1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta

pendukung Komisioning diidentifikasi

2 Mempersiapkan

Komisioning PLTD

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk

Komisioning diperiksa fungsinya

2.2 Gambar yang akan digunakan untuk

Komisioning diidentifikasi

2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi

2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan Komisioning PLTD

3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja

3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.

3.3 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan

menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.

4 Memeriksa hasil Komisioning PLTD

4.1 Memeriksa hasil Komisioning sesuai standar

4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun

ketidaknormalan dianalisis penyebabnya

sesuai standar

4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa

hasilnya.

4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar

maka dilakukan Komisioning ulang.

5. Membuat laporan

Komisioning PLTD

5.1 Evaluasi kesesuaian pelaksanaan pekerjaan

terhadap timeline program kerja dilakukan

Page 221: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

216

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

5.2 Laporan Komisioning PLTD disampaikan

sebagai pertanggungjawaban untuk

menjalankan visi dan misi

perusahaan/instansi.

Batasan Variabel

1. Konteks Variable

Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi

Komisioning PLTD sehingga prosedur-prosedur baik yang resmi maupun

hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan untuk memutuskan

perbaikan prosedur yang diperlukan

2. Peraturan Yang Diperlukan

2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha

Penyediaan Tenaga Listrik

2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa

penunjang Tenaga Listrik

2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi

Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi

3. Norma dan Standar

3.1 Norma

3.1.1 Pada Komisioning PLTD, setiap perintah dilakukan secara resmi

(tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan

prosedur yang berlaku

3.1.2 Komisioning PLTD harus dilakukan secara optimal sehingga

pada saat ditemui adanya perbedaan di antara beberapa

standar, baik yang sudah baku maupun yang belum baku,

maka optimasi Komisioning PLTD yang mungkin untuk

dilakukan harus diupayakan

3.1.3 Procedure Komisioning yang berlaku.

3.1.4 Blangko Komisioning.

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik

ketenagalistrikan pada Komisioning PLTD

3.2.2 Standar terkait Komisioning PLTD

3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan

Butir 3.2.1. tetap berlaku

4. Peralatan dan Perlengkapan

4.1 Peralatan

4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.

4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan

Pengujian.

Page 222: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

217

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

4.1.3 Alat Tulis Kantor

4.1.4 Alat Komunikasi

4.2 Perlengkapan

4.2.1 Dokumen Komisioning PLTD

4.2.2 form Komisioning PLTD

Panduan Penilaian

1. Konteks Penilaian

1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja

atau pada tempat yang disimulasikan

1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,

dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan

1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama

dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan

dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan

peserta , dan tempat asesmen

1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /

wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi

bukti/portofolio

2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang

teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait

dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah

pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.

3.1.2 Menerapkan K2

3.1.3 Menguasai konsep teoretis konversi energi pada Komisioning

PLTD

3.1.4 Komisioning Performance PLTD

3.1.5 Standar dan referensi Komisioning PLTD

3.1.6 Standar keselamatan Komisioning

3.2 Keterampilan

3.2.1 Mengevaluasi laporan hasil Komisioning PLTD dan Membuat

laporan Final Komisioning Pembangkit

3.2.2 Mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural

3.2.3 Mampu mengkoordinasikan pekerjaan Komisioning

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan

perintah

4.2 Teliti

4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan

dan praktek lapangan

4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi

Kerja.

Page 223: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

218

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

4.5 Cermat di dalam mengamati data hasil Komisioning PLTD

5. Aspek Penting

5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.

5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.

5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai

dengan tuntutan kompetensi ini.

Page 224: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

219

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.45 Komisioning PLTS Bagi Analis Madya

Kode Unit : D.35.113.09.045.1 Judul Unit : Komisioning PLTS Bagi Analis Madya Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin

Komisioning PLTS serta menuntut analisis atas penyelesaian berbagai masalah prosedural, dengan mempertimbangkan

ketentuan yang baku maupun yang belum baku.

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan Komisioning PLTS

1.1 Merencanakan perlengkapan K2 K3 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja

Komisioning diidentifikasi.

1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari

1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta

pendukung Komisioning diidentifikasi

2 Mempersiapkan

Komisioning PLTS

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk

Komisioning diperiksa fungsinya

2.2 Gambar yang akan digunakan untuk

Komisioning diidentifikasi

2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi

2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan Komisioning PLTS

3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja

3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.

3.3 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan

menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.

4 Memeriksa hasil Komisioning PLTS

4.1 Memeriksa hasil Komisioning sesuai standar

4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun

ketidaknormalan dianalisis penyebabnya

sesuai standar

4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa

hasilnya.

4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar

maka dilakukan Komisioning ulang.

5. Membuat laporan

Komisioning PLTS

5.1 Progres pelaksanaan Komisioning PLTS

Pembangkit dievaluasi.

5.2 Laporan pelaksanaan Komisioning PLTS

sesuai dengan format dan prosedur dibuat

Page 225: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

220

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Batasan Variabel

1. Konteks Variable

Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-

prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang

berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih

dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.

2. Peraturan Yang Diperlukan

2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha

Penyediaan Tenaga Listrik

2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa

penunjang Tenaga Listrik

2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi

Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi

3. Norma dan Standar

3.1 Norma

3.1.1 Pada Komisioning PLTS, setiap perintah dilakukan secara resmi

(tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan

prosedur yang berlaku

3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi

3.1.3 Procedure dan Instruksi Kerja Komisioning yang berlaku.

3.1.4 Blangko Komisioning.

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik

ketenagalistrikan pada Komisioning PLTS

3.2.2 Standar terkait Komisioning PLTS

3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan

Butir 3.2.1. tetap berlaku

4. Peralatan dan Perlengkapan

4.1 Peralatan

4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.

4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan

Pengujian.

4.1.3 Alat Tulis Kantor

4.1.4 Alat Komunikasi

4.2 Perlengkapan

4.2.1 Dokumen Komisioning PLTS

4.2.2 form Komisioning PLTS

Panduan Penilaian

1. Konteks Penilaian

1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja

atau pada tempat yang disimulasikan

1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,

dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan

1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama

Page 226: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

221

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan

dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan

peserta , dan tempat asesmen

1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /

wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi

bukti/portofolio

2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang

teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait

dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah

pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.

3.1.2 Menerapkan K2

3.1.3 Fungsi kerja PLTS

3.1.4 Proteksi PLTS

3.1.5 Standar Komisioning PLTS

3.1.6 Gambar Teknik PLTS

3.1.7 Standar keselamatan Komisioning

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menganalisa hasil Komisioning PLTS

3.2.2 Memilih metode Komisioning

3.2.3 Membanding hasil Komisioning PLTS dengan standar

3.2.4 Membuat laporan hasil Komisioning

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan

perintah

4.2 Teliti

4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan

dan praktek lapangan

4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi

Kerja.

4.5 Cermat di dalam mengamati data hasil Komisioning PLTS

5. Aspek Penting

5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.

5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.

5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai

dengan tuntutan kompetensi ini.

Page 227: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

222

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.46 Komisioning PLTS Bagi Analis Utama

Kode Unit : D.35.113.09.046.1 Judul Unit : Komisioning PLTS Bagi Analis Utama Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan Komisioning Unit

PLTS yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan

kemampuan adaptasi, untuk mencapai hasil yang optimal.

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan Komisioning PLTS

1.1 Merencanakan perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja

Komisioning diidentifikasi.

1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari

1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta

pendukung Komisioning diidentifikasi

2 Mempersiapkan

Komisioning PLTS

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk

Komisioning diperiksa fungsinya

2.2 Gambar yang akan digunakan untuk

Komisioning diidentifikasi

2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi

2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan Komisioning PLTS

3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja

3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.

3.3 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan

menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.

4 Memeriksa hasil Komisioning PLTS

4.1 Memeriksa hasil Komisioning sesuai standar

4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun

ketidaknormalan dianalisis penyebabnya

sesuai standar

4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa

hasilnya.

4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar

maka dilakukan Komisioning ulang.

5. Membuat laporan

Komisioning PLTS

5.1 Evaluasi kesesuaian pelaksanaan pekerjaan

terhadap timeline program kerja dilakukan

Page 228: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

223

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

5.2 Laporan Komisioning PLTS disampaikan

sebagai pertanggungjawaban untuk

menjalankan visi dan misi

perusahaan/instansi.

Batasan Variabel

1. Konteks Variable

Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi

Komisioning PLTS sehingga prosedur-prosedur baik yang resmi maupun

hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan untuk memutuskan

perbaikan prosedur yang diperlukan

2. Peraturan Yang Diperlukan

2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha

Penyediaan Tenaga Listrik

2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa

penunjang Tenaga Listrik

2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi

Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi

3. Norma dan Standar

3.1 Norma

3.1.1 Pada Komisioning PLTS, setiap perintah dilakukan secara resmi

(tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan

prosedur yang berlaku

3.1.2 Komisioning PLTS harus dilakukan secara optimal sehingga

pada saat ditemui adanya perbedaan di antara beberapa

standar, baik yang sudah baku maupun yang belum baku,

maka optimasi Komisioning PLTS yang mungkin untuk

dilakukan harus diupayakan

3.1.3 Procedure Komisioning yang berlaku.

3.1.4 Blangko Komisioning.

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik

ketenagalistrikan pada Komisioning PLTS

3.2.2 Standar terkait Komisioning PLTS

3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan

Butir 3.2.1. tetap berlaku

4. Peralatan dan Perlengkapan

4.1 Peralatan

4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.

4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan

Pengujian.

Page 229: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

224

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

4.1.3 Alat Tulis Kantor

4.1.4 Alat Komunikasi

4.2 Perlengkapan

4.2.1 Dokumen Komisioning PLTS

4.2.2 form Komisioning PLTS

Panduan Penilaian

1. Konteks Penilaian

1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja

atau pada tempat yang disimulasikan

1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,

dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan

1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama

dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan

dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan

peserta , dan tempat asesmen

1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /

wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi

bukti/portofolio

2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang

teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait

dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah

pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.

3.1.2 Menerapkan K2

3.1.3 Menguasai konsep teoretis konversi energi pada Komisioning

PLTS

3.1.4 Komisioning Performance PLTS

3.1.5 Standar dan referensi Komisioning PLTS

3.1.6 Standar keselamatan Komisioning

3.2 Keterampilan

3.2.1 Mengevaluasi laporan hasil Komisioning PLTS dan Membuat

laporan Final Komisioning Pembangkit

3.2.2 Mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural

3.2.3 Mampu mengkoordinasikan pekerjaan Komisioning

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan

perintah

4.2 Teliti

4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan

dan praktek lapangan

4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi

Kerja.

Page 230: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

225

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

4.5 Cermat di dalam mengamati data hasil Komisioning PLTS

5. Aspek Penting

5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.

5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.

5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai

dengan tuntutan kompetensi ini.

Page 231: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

226

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.47 Komisioning PLTB Bagi Analis Madya

Kode Unit : D.35.113.09.047.1 Judul Unit : Komisioning PLTB Bagi Analis Madya Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin

Komisioning PLTB serta menuntut analisis atas penyelesaian berbagai masalah prosedural, dengan

mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang belum baku.

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan Komisioning PLTB

1.1 Merencanakan perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Komisioning diidentifikasi.

1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari

1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta pendukung Komisioning diidentifikasi

2 Mempersiapkan Komisioning PLTB

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Komisioning diperiksa fungsinya

2.2 Gambar yang akan digunakan untuk Komisioning diidentifikasi

2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi

2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard

dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan Komisioning PLTB

3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja

3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.

3.3 Jika menemui data yang meragukan,

dilakukan pengukuran ulang dengan menggunakan alat ukur yang terkalibrasi

dengan baik.

4 Memeriksa hasil

Komisioning PLTB

4.1 Memeriksa hasil Komisioning sesuai standar

4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun

ketidaknormalan dianalisis penyebabnya

sesuai standar

4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa

hasilnya.

4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar

maka dilakukan Komisioning ulang.

5. Membuat laporan Komisioning PLTB

5.1 Progres pelaksanaan Komisioning PLTB

Pembangkit dievaluasi.

5.2 Laporan pelaksanaan Komisioning PLTB

sesuai dengan format dan prosedur dibuat

Page 232: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

227

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Batasan Variabel

1. Konteks Variable

Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-

prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang

berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih

dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.

2. Peraturan Yang Diperlukan

2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha

Penyediaan Tenaga Listrik

2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa

penunjang Tenaga Listrik

2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi

Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi

3. Norma dan Standar

3.1 Norma

3.1.1 Pada Komisioning PLTB, setiap perintah dilakukan secara resmi

(tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan

prosedur yang berlaku

3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi

3.1.3 Procedure dan Instruksi Kerja Komisioning yang berlaku.

3.1.4 Blangko Komisioning.

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik

ketenagalistrikan pada Komisioning PLTB

3.2.2 Standar terkait Komisioning PLTB

3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan

Butir 3.2.1. tetap berlaku

4. Peralatan dan Perlengkapan

4.1 Peralatan

4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.

4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan

Pengujian.

4.1.3 Alat Tulis Kantor

4.1.4 Alat Komunikasi

4.2 Perlengkapan

4.2.1 Dokumen Komisioning PLTB

4.2.2 form Komisioning PLTB

Panduan Penilaian

1. Konteks Penilaian

1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja

atau pada tempat yang disimulasikan

1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,

dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan

1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama

Page 233: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

228

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan

dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan

peserta , dan tempat asesmen

1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /

wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi

bukti/portofolio

2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang

teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait

dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah

pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.

3.1.2 Menerapkan K2

3.1.3 Fungsi kerja PLTB

3.1.4 Proteksi PLTB

3.1.5 Standar Komisioning PLTB

3.1.6 Gambar Teknik PLTB

3.1.7 Standar keselamatan Komisioning

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menganalisa hasil Komisioning PLTB

3.2.2 Memilih metode Komisioning

3.2.3 Membanding hasil Komisioning PLTB dengan standar

3.2.4 Membuat laporan hasil Komisioning

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan

perintah

4.2 Teliti

4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan

dan praktek lapangan

4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi

Kerja.

4.5 Cermat di dalam mengamati data hasil Komisioning PLTB

5. Aspek Penting

5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.

5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.

5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai

dengan tuntutan kompetensi ini.

Page 234: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

229

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.48 Komisioning PLTB Bagi Analis Utama

Kode Unit : D.35.113.09.048.1 Judul Unit : Komisioning PLTB Bagi Analis Utama Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan Komisioning Unit

PLTB yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan

kemampuan adaptasi, untuk mencapai hasil yang optimal.

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan Komisioning PLTB

1.1 Merencanakan perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja

Komisioning diidentifikasi.

1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari

1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta

pendukung Komisioning diidentifikasi

2 Mempersiapkan

Komisioning PLTB

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk

Komisioning diperiksa fungsinya

2.2 Gambar yang akan digunakan untuk

Komisioning diidentifikasi

2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi

2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan Komisioning PLTB

3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja

3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.

3.3 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan

menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.

4 Memeriksa hasil Komisioning PLTB

4.1 Memeriksa hasil Komisioning sesuai standar

4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun

ketidaknormalan dianalisis penyebabnya

sesuai standar

4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa

hasilnya.

4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar

maka dilakukan Komisioning ulang.

5. Membuat laporan

Komisioning PLTB

5.1 Evaluasi kesesuaian pelaksanaan pekerjaan

terhadap timeline program kerja dilakukan

Page 235: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

230

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

5.2 Laporan Komisioning PLTB disampaikan

sebagai pertanggungjawaban untuk

menjalankan visi dan misi

perusahaan/instansi.

Batasan Variabel

1. Konteks Variable

Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi

Komisioning PLTB sehingga prosedur-prosedur baik yang resmi maupun

hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan untuk memutuskan

perbaikan prosedur yang diperlukan

2. Peraturan Yang Diperlukan

2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha

Penyediaan Tenaga Listrik

2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa

penunjang Tenaga Listrik

2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi

Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi

3. Norma dan Standar

3.1 Norma

3.1.1 Pada Komisioning PLTB, setiap perintah dilakukan secara resmi

(tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan

prosedur yang berlaku

3.1.2 Komisioning PLTB harus dilakukan secara optimal sehingga

pada saat ditemui adanya perbedaan di antara beberapa

standar, baik yang sudah baku maupun yang belum baku,

maka optimasi Komisioning PLTB yang mungkin untuk

dilakukan harus diupayakan

3.1.3 Procedure Komisioning yang berlaku.

3.1.4 Blangko Komisioning.

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik

ketenagalistrikan pada Komisioning PLTB

3.2.2 Standar terkait Komisioning PLTB

3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan

Butir 3.2.1. tetap berlaku

4. Peralatan dan Perlengkapan

4.1 Peralatan

4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.

4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan

Pengujian.

Page 236: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

231

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

4.1.3 Alat Tulis Kantor

4.1.4 Alat Komunikasi

4.2 Perlengkapan

4.2.1 Dokumen Komisioning PLTB

4.2.2 form Komisioning PLTB

Panduan Penilaian

1. Konteks Penilaian

1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja

atau pada tempat yang disimulasikan

1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,

dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan

1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama

dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan

dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan

peserta , dan tempat asesmen

1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /

wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi

bukti/portofolio

2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang

teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait

dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah

pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.

3.1.2 Menerapkan K2

3.1.3 Menguasai konsep teoretis konversi energi pada Komisioning

PLTB

3.1.4 Komisioning Performance PLTB

3.1.5 Standar dan referensi Komisioning PLTB

3.1.6 Standar keselamatan Komisioning

3.2 Keterampilan

3.2.1 Mengevaluasi laporan hasil Komisioning PLTB dan Membuat

laporan Final Komisioning Pembangkit

3.2.2 Mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural

3.2.3 Mampu mengkoordinasikan pekerjaan Komisioning

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan

perintah

4.2 Teliti

4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan

dan praktek lapangan

4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi

Kerja.

Page 237: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

232

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

4.5 Cermat di dalam mengamati data hasil Komisioning PLTB

5. Aspek Penting

5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.

5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.

5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai

dengan tuntutan kompetensi ini.

Page 238: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

233

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.49 Komisioning PLT Air Laut Bagi Analis Madya

Kode Unit : D.35.113.09.049.1 Judul Unit : Komisioning PLT Air Laut Bagi Analis Madya Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin

Komisioning PLT Air Laut serta menuntut analisis atas penyelesaian berbagai masalah prosedural, dengan

mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang belum baku.

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan Komisioning PLT

Air Laut

1.1 Merencanakan perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja Komisioning diidentifikasi.

1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari

1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta pendukung Komisioning diidentifikasi

2 Mempersiapkan Komisioning PLT Air Laut

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk Komisioning diperiksa fungsinya

2.2 Gambar yang akan digunakan untuk Komisioning diidentifikasi

2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi

2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard

dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan Komisioning PLT

Air Laut

3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja

3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.

3.3 Jika menemui data yang meragukan,

dilakukan pengukuran ulang dengan menggunakan alat ukur yang terkalibrasi

dengan baik.

4 Memeriksa hasil

Komisioning PLT Air Laut

4.1 Memeriksa hasil Komisioning sesuai standar

4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun

ketidaknormalan dianalisis penyebabnya

sesuai standar

4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa

hasilnya.

4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar

maka dilakukan Komisioning ulang.

5. Membuat laporan Komisioning PLT Air Laut

5.1 Progres pelaksanaan Komisioning PLT Air

Laut Pembangkit dievaluasi.

Page 239: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

234

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

5.2 Laporan pelaksanaan Komisioning PLT Air

Laut sesuai dengan format dan prosedur

dibuat

Batasan Variabel

1. Konteks Variable

Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-

prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang

berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih

dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.

2. Peraturan Yang Diperlukan

2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha

Penyediaan Tenaga Listrik

2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa

penunjang Tenaga Listrik

2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi

Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi

3. Norma dan Standar

3.1 Norma

3.1.1 Pada Komisioning PLT Air Laut, setiap perintah dilakukan

secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan

sarana dan prosedur yang berlaku

3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi

3.1.3 Procedure dan Instruksi Kerja Komisioning yang berlaku.

3.1.4 Blangko Komisioning.

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik

ketenagalistrikan pada Komisioning PLT Air Laut

3.2.2 Standar terkait Komisioning PLT Air Laut

3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan

Butir 3.2.1. tetap berlaku

4. Peralatan dan Perlengkapan

4.1 Peralatan

4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.

4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan

Pengujian.

4.1.3 Alat Tulis Kantor

4.1.4 Alat Komunikasi

4.2 Perlengkapan

4.2.1 Dokumen Komisioning PLT Air Laut

4.2.2 form Komisioning PLT Air Laut

Page 240: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

235

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Panduan Penilaian

1. Konteks Penilaian

1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja

atau pada tempat yang disimulasikan

1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,

dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan

1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama

dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan

dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan

peserta , dan tempat asesmen

1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /

wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi

bukti/portofolio

2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang

teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait

dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah

pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.

3.1.2 Menerapkan K2

3.1.3 Fungsi kerja PLT Air Laut

3.1.4 Proteksi PLT Air Laut

3.1.5 Standar Komisioning PLT Air Laut

3.1.6 Gambar Teknik PLT Air Laut

3.1.7 Standar keselamatan Komisioning

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menganalisa hasil Komisioning PLT Air Laut

3.2.2 Memilih metode Komisioning

3.2.3 Membanding hasil Komisioning PLT Air Laut dengan standar

3.2.4 Membuat laporan hasil Komisioning

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan

perintah

4.2 Teliti

4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan

dan praktek lapangan

4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi

Kerja.

4.5 Cermat di dalam mengamati data hasil Komisioning PLT Air Laut

5. Aspek Penting

5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.

5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

Page 241: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

236

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.

5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai

dengan tuntutan kompetensi ini.

Page 242: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

237

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.50 Komisioning PLT Air Laut Bagi Analis Utama

Kode Unit : D.35.113.09.050.1 Judul Unit : Komisioning PLT Air Laut Bagi Analis Utama Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan Komisioning Unit PLT

Air Laut yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan

kemampuan adaptasi, untuk mencapai hasil yang optimal.

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1 Merencanakan Komisioning PLT Air Laut

1.1 Merencanakan perlengkapan K2 terkait pelaksanaan Komisioning diidentifikasi

1.2 Surat perintah kerja atau instruksi kerja

Komisioning diidentifikasi.

1.3 Data Komisioning diidetifikasi dan dipelajari

1.4 Referensi, buku manual, buku desain, serta

pendukung Komisioning diidentifikasi

2 Mempersiapkan

Komisioning PLT Air Laut

2.1 Peralatan yang akan digunakan untuk

Komisioning diperiksa fungsinya

2.2 Gambar yang akan digunakan untuk

Komisioning diidentifikasi

2.3 Blangko Komisioning diidentifikasi

2.4 Lokasi kerja diisolasi sesuai dengan standard dan kebutuhan keamanan kerja.

3 Melaksanakan Komisioning PLT Air Laut

3.1 Melaksanakan Komisioning sesuai Instruksi kerja

3.2 Hasil Komisioning diamati dan dicatat di dalam blangko atau formulir yang sesuai.

3.3 Jika menemui data yang meragukan, dilakukan pengukuran ulang dengan

menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.

4 Memeriksa hasil Komisioning PLT

Air Laut

4.1 Memeriksa hasil Komisioning sesuai standar

4.2 Jika terdapat penyimpangan maupun

ketidaknormalan dianalisis penyebabnya

sesuai standar

4.3 Hasil upaya perbaikan dicatat dan diperiksa

hasilnya.

4.4 Jika hasil evaluasi tidak memenuhi standar

maka dilakukan Komisioning ulang.

5. Membuat laporan

Komisioning PLT Air Laut

5.1 Evaluasi kesesuaian pelaksanaan pekerjaan

terhadap timeline program kerja dilakukan

Page 243: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

238

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

5.2 Laporan Komisioning PLT Air Laut

disampaikan sebagai pertanggungjawaban

untuk menjalankan visi dan misi

perusahaan/instansi.

Batasan Variabel

1. Konteks Variable

Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi

Komisioning PLT Air Laut sehingga prosedur-prosedur baik yang resmi

maupun hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan untuk

memutuskan perbaikan prosedur yang diperlukan

2. Peraturan Yang Diperlukan

2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha

Penyediaan Tenaga Listrik

2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa

penunjang Tenaga Listrik

2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi

Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

2.5 Peraturan dan Perundangan Sertifikasi Laik Operasi

3. Norma dan Standar

3.1 Norma

3.1.1 Pada Komisioning PLT Air Laut, setiap perintah dilakukan

secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan

sarana dan prosedur yang berlaku

3.1.2 Komisioning PLT Air Laut harus dilakukan secara optimal

sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara

beberapa standar, baik yang sudah baku maupun yang belum

baku, maka optimasi Komisioning PLT Air Laut yang mungkin

untuk dilakukan harus diupayakan

3.1.3 Procedure Komisioning yang berlaku.

3.1.4 Blangko Komisioning.

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik

ketenagalistrikan pada Komisioning PLT Air Laut

3.2.2 Standar terkait Komisioning PLT Air Laut

3.2.3 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan

Butir 3.2.1. tetap berlaku

4. Peralatan dan Perlengkapan

4.1 Peralatan

4.1.1 Alat pelindung diri sesuai dengan SOP.

4.1.2 Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan Pemeriksaan dan

Pengujian.

Page 244: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

239

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

4.1.3 Alat Tulis Kantor

4.1.4 Alat Komunikasi

4.2 Perlengkapan

4.2.1 Dokumen Komisioning PLT Air Laut

4.2.2 form Komisioning PLT Air Laut

Panduan Penilaian

1. Konteks Penilaian

1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja

atau pada tempat yang disimulasikan

1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,

dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan

1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama

dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan

dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan

peserta , dan tempat asesmen

1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /

wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi

bukti/portofolio

2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang

teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait

dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah

pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi ini:

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Peraturan dan Perundangan Ketenagalistrikan.

3.1.2 Menerapkan K2

3.1.3 Menguasai konsep teoretis konversi energi pada Komisioning

PLT Air Laut

3.1.4 Komisioning Performance PLT Air Laut

3.1.5 Standar dan referensi Komisioning PLT Air Laut

3.1.6 Standar keselamatan Komisioning

3.2 Keterampilan

3.2.1 Mengevaluasi laporan hasil Komisioning PLT Air Laut dan

Membuat laporan Final Komisioning Pembangkit

3.2.2 Mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural

3.2.3 Mampu mengkoordinasikan pekerjaan Komisioning

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

4.1 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam memberikan

perintah

4.2 Teliti

4.3 Kompetensi didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis, uji lisan

dan praktek lapangan

4.4 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaan sesuai procedure / Instruksi

Kerja.

Page 245: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

240

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

4.5 Cermat di dalam mengamati data hasil Komisioning PLT Air Laut

5. Aspek Penting

5.1 Mampu melaksanakan dengan konsisten di setiap elemen kompetensi.

5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik dan teori yang tepat.

5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai

dengan tuntutan kompetensi ini.

Page 246: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

241

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.51 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi

Pelaksana Utama

Kode Unit : D.35.113.00.051.1

Judul Unit : Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi

Pelaksana Utama

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,

keterampilan dan sikap dalam pelaksanaan tugas koordinasi

Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menyiapkan pelaksanaan 1.1. Perintah kerja dipahami.

1.2. Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai

perintah kerja dipahami.

1.3. Daftar nama Tenaga Teknik disiapkan.

1.4. Dokumen permohonan Komisioning dari

pemohon dipahami.

1.5. Milestone pelaksanaan pekerjaan

dipahami.

1.6. Bahan reverensi terkait dengan

Komisioning pembangkit sesuai dengan

permintaan spesifikasi instalasi

disiapkan.

1.7. Komunikasi dan koordinasi proses

pelaksanaan kerja dengan pihak lain

yang terlibat dilaksanakan sesuai

dengan Prosedur/SOP

2. Pelaksanaan koordinasi 2.1. Pembagian tugas Tenaga Teknik

dilakukan sesuai dengan kompetensi.

2.2. Pemantauan pemenuhan keselamatan

ketenagalistrikan saat pelaksanaan

kerja dilakukan.

2.3. Pemantauan pelaksanaan pekerjaan

sesuai dengan milestone dilakukan.

2.4. Verifikasi terhadap kelengkapan

administratif maupun kelengkapan

teknis dari hasil Komisioning

dilakukan.

3. Mengatasi permasalahan

3.1. Identifikasi permasalahan yang timbul

dilakukan.

3.2. Pelaporan terhadap permasalahan yang

timbul dilakukan.

3.3. Pelaksanaan penyelesaian

permasalahan sesuai dengan perintah

kerja dilakukan.

Page 247: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

242

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

4 Membuat laporan

4.1. Hasil pelaksanaan Komisioning

dikumpulkan sesuai dengan perintah

kerja..

4.2. Laporan pelaksanaan tugas koordinasi

dibuat.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel

1.1. Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai

dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi

penugasan bagi petugas pelaksana.

1.2. Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh

perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan Komisioning unit

pembangkit.

2. Peraturan Yang Diperlukan

2.1. Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan

usaha Penyediaan Tenaga Listrik

2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha

Jasa penunjang Tenaga Listrik

2.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang

Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan Standar

3.1.1. Pada Komisioning pembangkitan setiap perintah dilakukan

secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan

sarana dan prosedur yang berlaku.

3.1.2. Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.

3.1.3. Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,

atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung

adalah Pihak yang harus dihubungi.

3.1.4. Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan

Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2. Standar

3.2.1. SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik

ketenagalistrikan pada Komisioning Pembangkit Tenaga

Listrik

3.2.2. Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan

dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan Perlengkapan

4.1. Peralatan

4.1.1. Peralatan yang diperlukan sesuai dengan Komisioning

Pembangkit Tenaga Listrik yang akan dikerjakan 4.2. Perlengkapan material :

4.2.1. APD

4.2.2. Rambu rambu K2 di daerah kerja

Page 248: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

243

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

4.2.3. Dokumen, manual dan prosedur Komisioning

Pembangkit Tenaga Listrik disiapkan di lokasi uji

kompetensi

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian

1.1. Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap

kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan

ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi

kerja sesuai dengan keadaan normal.

1.2. Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan

dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi

2.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja

atau pada tempat yang disimulasikan.

2.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,

dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan

2.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama

dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan

dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan

peserta , dan tempat asesmen

2.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan

/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi

bukti/portofolio.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan

3.1. Pengetahuan

3.1.1. Memahami SOP

3.1.2. Memahami material peralatan Pembangkit

3.1.3. Memahami prosedur Komisioning Pembangkit

3.1.4. Memahami prinsip kerja dan diagram kerja Pembangkit

3.1.5. Memahami pengukuran parameter Pembangkit secara

presisi

3.1.6. Memahami teknik pembuatan laporan

3.2. Keterampilan

3.2.1. Menerapkan Ketentuan keselamatan ketenagalistrikan (K2)

3.2.2. Menerapkan teknik penggunaan material yang sesuai

dengan Pembangkit

3.2.3. Menerapkan prosedur Komisioning Pembangkit

3.2.4. Menerapkan teknik pengukuran parameter Pembangkit

secara presisi

3.2.5. Menerapkan teknik pembuatan laporan

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

4.1. Disiplin dalam mematuhi perintah kerja

4.2. Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Pembangkit

4.3. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi

4.4. Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja

termasuk keselamatan bagian Pembangkit

Page 249: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

244

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

5. Aspek Penting

5.1. Mampu melaksanakan Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik

dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.

5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang

berlaku.

5.3. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang

sesuai dengan tuntutan Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik

ini.

Page 250: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

245

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.52 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis

Muda

Kode Unit : D.35.113.00.052.1

Judul Unit : Mensupervisi Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit

Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,

keterampilan dan sikap dalam pelaksanaan kegiatan

supervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menyiapkan

pelaksanaan supervisi

1.1. Perintah kerja dipahami.

1.2. Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai

perintah kerja dipahami.

1.3. Dokumen timeline/milestone

pelaksanaan pekerjaan dipahami.

1.4. Komunikasi dan koordinasi proses

pelaksanaan kerja dengan pihak lain

yang terlibat dilaksanakan sesuai

dengan Prosedur/SOP.

2. Melaksanakan supervisi

pelaksanaan

2.1. Dokumen terkait permohonan

Pemeriksaan dan Pengujian instalasi

dari para pemilik instalasi

dikumpulkan.

2.2. Daftar personil koordinator dan

Tenaga Teknik dibuat.

2.3. Pembagian tugas kerja personil

koordinator dan Tenaga Teknik

dibuat sesuai dengan jenis instalasi

dan kompetensi personil.

2.4. Pengecekan berkala terhadap

kesiapan operasi peralatan secara

sampling dilakukan.

2.5. Pengecekan terhadap kesesuaian

penggunaan form hasil Pemeriksaan

dan Pengujian terhadap jenis

instalasi terpasang oleh petugas

dilakukan.

2.6. Pengecekan terhadap kondisi dan

kesiapan tenaga teknik sebelum

bertugas dilakukan.

2.7. Persetujuan pelaksanaan tugas oleh

petugas Tenaga Teknik sesuai dengan

kondisi petugas Tenaga Teknik dan

Prosedur/SOP dilakukan.

2.8. Pengecekan terhadap hasil

Komisioning dengan dokumen desain

Page 251: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

246

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

dilakukan.

2.9. Pengecekan terhadap pemenuhan

kelengkapan pengisian form hasil

Pemeriksaan dan Pengujian

rangkaian sesuai dengan

Prosedur/SOP dilakukan.

2.10. Pengecekan terhadap pemenuhan

timelines/milestone pelaksanaan

pekerjaan dilakukan.

3. Menyampaikan

rekomendasi perbaikan

dan menerima feedback

3.1. Daftar rekomendasi perbaikan

pelaksanaan sesuai dengan

Prosedur/SOP disusun.

3.2. Hasil pengecekan terhadap

pelaksanaan disampaikan kepada

petugas.

3.3. Feedback dari petugas koordinator

dan Tenaga Teknik terkait

rekomendasi perbaikan dianalisis.

4. Mengatasi

permasalahan teknis

terkait pelaksanaan

Pemeriksaan dan

Pengujian

4.1. Daftar resiko permasalahan teknis

dan analisis penyelesaiannya sesuai

dengan Prosedur/SOP dibuat.

4.2. Penyelesaian permasalahan teknis

sesuai dengan daftar yang telah

dibuat dilaksanakan.

4.3. Daftar permasalahan yang belum

dapat terselesaikan dengan daftar

resiko permasalah sebagaimana pada

poin 4.1 dibuat.

5. Membuat laporan

supervisi

5.1. Analisis pelaksanaan supervisi

dibuat.

5.2. Laporan supervisi pelaksanaan berisi

pelaksanaan rekomendasi perbaikan,

daftar penyelesaian permasalahan

dan daftar permasalahan yang belum

terselesaikan, serta analisis

pelaksanaan supervisi dibuat.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel

1.1. Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai

dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi

penugasan bagi petugas pelaksana.

1.2. Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh

perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan Pemeriksaan dan

Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik.

Page 252: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

247

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

1.3. Pengecekan terhadap kondisi adalah pengecekan kondisi umum

secara visual maupun lisan terhadap kondisi kesehatan baik secara

jasmani maupun mental.

2. Peraturan Yang Diperlukan

2.1. Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan

usaha Penyediaan Tenaga Listrik

2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha

Jasa penunjang Tenaga Listrik

2.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang

Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan Standar

3.1. Norma

3.1.1. Pada Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga

Listrik, setiap perintah dilakukan secara resmi (tertulis

atau terekam), dengan menggunakan sarana dan

prosedur yang berlaku.

3.1.2. Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

harus dilakukan secara optimal sehingga pada saat

ditemui adanya perbedaan di antara beberapa standar

yang harus dirujuk, maka optimasi Pemeriksaan dan

Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik harus diutamakan.

3.1.3. Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.

3.1.4. Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak

diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari

atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.

3.1.5. Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan

dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2. Standar

3.2.1. SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik

ketenagalistrikan pada Pemeriksaan dan Pengujian

Pembangkit.

3.2.2. Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan

dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan Perlengkapan

4.1. Peralatan

4.1.1. Alat tulis kantor (ATK)

4.1.2. Alat komunikasi

4.1.3. Alat pelindung diri (APD)

4.2. Perlengkapan

4.2.1. Form hasil Komisioning

4.2.2. Dokumen standar Pemeriksaan dan Pengujian pembangkit

yang berlaku

4.2.3. Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji

kompetensi

4.2.4. Tempat uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian

Page 253: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

248

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

1.1. Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap

kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan

ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi

kerja sesuai dengan keadaan normal.

1.2. Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan

dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi

2.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja

atau pada tempat yang disimulasikan.

2.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,

dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan

2.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama

dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan

dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan

peserta , dan tempat asesmen

2.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /

wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi

bukti/portofolio

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan

3.1. Pengetahuan

3.1.1. Memahami manajemen resiko

3.1.2. Memahami SOP

3.1.3. Memahami prinsip kerja, logic sequence dan konversi energi

terkait pembangkit

3.1.4. Memahami material dan prosedur Pemeriksaan dan

Pengujian pembangkit

3.1.5. Memahami prosedur evaluasi progres Komisioning

pembangkit

3.1.6. Memahami bagaimana menganalisis unjuk kerja

pembangkit

3.1.7. Memahami teknik pembuatan laporan

3.2. Keterampilan

3.2.1. Mampu untuk mengatasi permasalahan teknis

3.2.2. Mampu untuk membagi penugasan sesuai dengan

kompetensi dalam pelaksanaan supervisi

3.2.3. Mampu membuat analisis terkait perbaikan dalam

pelaksanaan pekerjaan

3.2.4. Mampu membuat laporan pelaksanaan supervisi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

4.1. Teliti

4.2. Sikap kepemimpinan

4.3. Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja

4.4. Berintegritas

5. Aspek Penting

5.1. Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen

kompetensi.

Page 254: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

249

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang

berlaku

Page 255: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

250

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.53 Menetapkan Hasil Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga

Listrik Bagi Analis Madya

Kode Unit : D.35.113.00.053.1

Judul Unit : Menetapkan Hasil Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit

Tenaga Listrik Bagi Analis Madya

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,

keterampilan dan sikap dalam pelaksanaan kegiatan

penetapan Hasil Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit

Tenaga Listrik

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menyiapkan

pelaksanaan

1.1. Perintah kerja dipahami.

1.2. Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai

perintah kerja dipahami.

1.3. Dokumen program kerja

instansi/perusahaan dan

timeline/milestone pelaksanaan

pekerjaan dipahami.

1.4. Dokumen laporan form evaluasi analisis

Hasil Pemeriksaan dan Pengujian

Pembangkit Tenaga Listrik dipahami.

1.5. Dokumen Laporan supervisi

pelaksanaan Pemeriksaan dan

Pengujian Pembangkit Listrik dipahami.

1.6. Komunikasi dan koordinasi proses

pelaksanaan kerja dengan pihak lain

yang terlibat dilaksanakan sesuai

dengan Prosedur/SOP

2. Melaksanakan evaluasi

dokumen

2.1. Verifikasi dan validasi terhadap

kelengkapan dokumen proses

Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit

Listrik sesuai dengan Prosedur/SOP

dilakukan.

2.2. Evaluasi kesesuaian standar yang

digunakan dalam proses Pemeriksaan

dan Pengujian Pembangkit Listrik

terhadap peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

2.3. Evaluasi dokumen Pemeriksaan dan

Pengujian Pembangkit Listrik terhadap

kesesuaian dengan standar yang

digunakan.

2.4. Evaluasi terhadap dokumen

rekomendasi perbaikan/penggantian

instalasi dilakukan.

2.5. Kesimpulan hasil evaluasi dibuat

Page 256: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

251

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

sesuai dengan Prosedur/SOP.

3. Menyelesaikan

permasalahan

3.1. Daftar potensi permasalahan dan

analisis penyelesaian permasalahan

sesuai dengan Prosedur/SOP terkait

proses Pemeriksaan dan Pengujian

Pembangkit Listrik dibuat.

3.2. Evaluasi terhadap laporan supervisi

pelaksanaan Pemeriksaan dan

Pengujian Pembangkit Listrik

dilakukan.

3.3. Pelaksanaan penyelesaian

permasalahan dilakukan sesuai dengan

analisis pada poin 3.1.

3.4. Daftar permasalahan yang belum dapat

diselesaikan dibuat.

4. Menjaga mutu

Pemeriksaan dan

Pengujian

4.1. Pengecekan secara berkala terhadap

pemenuhan aspek administratif

maupun aspek teknis dalam proses

Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit

Listrik dilakukan.

4.2. Pengecekan secara berkala terhadap

kebenaran hasil Pemeriksaan dan

Pengujian Pembangkit Listrik

dilakukan.

4.3. Pengecekan secara berkala kesesuaian

capaian kinerja terhadap program kerja

instansi/perusahaan dilakukan.

4.4. Melakukan analisis dan evaluasi terkait

capaian kondisi capaian kinerja

terhadap program kerja

instansi/perusahaan dilakukan.

5. Menetapkan hasil

penyelesaian

Pemeriksaan dan

Pengujian Pembangkit

Listrik

5.1. Dokumen Hasil Pemeriksaan dan

Pengujian dan petunjuk operasi

peralatan ditetapkan.

5.2. Surat keterangan terselesainya

Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit

Listrik sesuai standar dan dokumen

desain disampaikan kepada pemohon.

5.3. Evaluasi dan analisis terhadap

feedback dan review dari pemohon

Pemeriksaan dan Pengujian.

5.4. Laporan evaluasi penyelesaian

Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit

Listrik dibuat.

Page 257: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

252

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel

1.1. Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai

dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi

penugasan bagi petugas pelaksana.

1.2. Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh

perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan Pemeriksaan dan

Pengujian Pembangkit Listrik.

1.3. Aspek administratif adalah pemenuhan proses Pemeriksaan dan

Pengujian Pembangkit Listrik secara administratif sesuai dengan

Prosedur/SOP perusahaan misalkan pemenuhan pembubuhan

tanda tangan pada setiap form dokumen demi mampu telusurnya

dokumen yang dibuat.

1.4. Aspek teknis adalah pemenuhan persyaratan teknis proses

Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Listrik dengan

Prosedur/SOP perusahaan misalkan peralatan uji dan ukur yang

digunakan harusnya berfungsi dengan baik sehingga hasil

pengukuran dan Pemeriksaan dan Pengujiannya valid.

2. Peraturan Yang Diperlukan

2.1. Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan

usaha Penyediaan Tenaga Listrik

2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha

Jasa penunjang Tenaga Listrik

2.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang

Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan Standar

3.1. Norma

3.1.1. Pada Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga

Listrik, setiap perintah dilakukan secara resmi (tertulis

atau terekam), dengan menggunakan sarana dan

prosedur yang berlaku.

3.1.2. Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

harus dilakukan secara optimal sehingga pada saat

ditemui adanya perbedaan di antara beberapa standar

yang harus dirujuk, maka optimasi pembangunan dan

pemasangan harus diutamakan.

3.1.3. Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.

3.1.4. Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak

diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari

atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.

3.1.5. Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan

dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2. Standar

3.2.1. SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik

ketenagalistrikan pada Pemeriksaan dan Pengujian

Pembangkit Tenaga Listrik.

Page 258: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

253

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.2. 3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak

bertentangan dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan Perlengkapan

4.1. Peralatan

4.1.1. Alat tulis kantor (ATK)

4.1.2. Alat komunikasi

4.1.3. Alat pelindung diri (APD)

4.2. Perlengkapan

4.2.1. Form hasil Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit

Tenaga Listrik

4.2.2. Form Analisis hasil Pemeriksaan dan Pengujian

Pembangkit Tenaga Listrik

4.2.3. Form evaluasi analisis hasil Pemeriksaan dan Pengujian

Pembangkit Tenaga Listrik

4.2.4. Dokumen standar Pemeriksaan dan Pengujian instalasi

yang berlaku

4.2.5. Dokumen laporan supervisi pelaksanaan Pemeriksaan

dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

4.2.6. Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi

uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian

1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja

atau pada tempat yang disimulasikan.

1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,

dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan

1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama

dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan

dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan

peserta , dan tempat asesmen

1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan

/ wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi

bukti/portofolio

2. Persyaratan Kompetensi

Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang

teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan

bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang

terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan

3.1. Pengetahuan

3.1.1. Memahami Ketentuan keselamatan ketenagalistrikan (K2)

3.1.2. Memahami prosedur Pemeriksaan dan Pengujian

Pembangkit terkait

3.1.3. Memahami regulasi terkait dengan Pemeriksaan dan

Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

3.1.4. Memahami manajemen resiko

3.1.5. Memahami analisis unjuk kerja Pemeriksaan dan Pengujian

Pembangkit terkait

Page 259: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

254

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.1.6. Memahami ISO 9001:2008

3.1.7. Mampu Membaca diagram satu garis

3.1.8. Mampu membaca Diagram Pengkawatan

3.1.9. Mampu membaca denah Pembangkit Tenaga Listrik

3.1.10. Memahami teknik pembuatan laporan komprehensif

pelaksanaan proyek Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit

terkait

3.2. Keterampilan

3.2.1. Menerapkan Ketentuan keselamatan ketenagalistrikan (K2)

3.2.2. Mampu menerjemahkan visi dan misi perusahaan/instansi

menjadi program kerja

3.2.3. Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian Pemeriksaan

dan Pengujian pembangkit dengan standar pemasangan

yang berlaku

3.2.4. Mampu membuat kesimpulan dari laporan evaluasi analisis

hasil Komisioning pembangkit

3.2.5. Mampu menyelesaikan permasalahan terkait proses

Komisioning pembangkit

3.2.6. Mampu membuat dokumen Hasil Pemeriksaan dan

Pengujian

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

4.1. Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.

4.2. Sikap kepemimpinan

4.3. Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah

kerja

4.4. Berintegritas

5. Aspek Penting

5.1. Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen

kompetensi.

5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang

berlaku

Page 260: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

255

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.54 Mengelola Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit

Tenaga Listrik Bagi Analis Utama

Kode Unit : D.35.113.00.054.1

Judul Unit : Mengelola Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian

Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Utama

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,

keterampilan dan sikap dalam pelaksanaan kegiatan

pengelolaan Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian

Pembangkit tenaga listrik

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menyiapkan pelaksanaan 1.1. Dokumen Visi dan Misi perusahaan/instansi dipahami.

1.2. Dokumen terkait dengan

output/keluaran yang ditentukan oleh perusahaan/instansi

1.3. Peraturan perundangan-undangan terkait dengan proses Pemeriksaan dan Pengujian dipahami.

1.4. Dokumen terkait operasional Pemeriksaan dan Pengujian rangkaian

disiapkan.

1.5. Komunikasi dan koordinasi proses pelaksanaan kerja dengan pihak lain

yang terlibat dilaksanakan sesuai dengan Prosedur/SOP

2. Merencanakan pengelolaan

2.1. Program kerja tahunan disusun sesuai dengan visi dan misi perusahaan/instansi dan keluaran

yang ditentukan oleh perusahaan/instansi.

2.2. Identifikasi jumlah sumber daya yang dimiliki.

2.3. Identifikasi jumlah sumber daya yang

diperlukan.

2.4. Analisis kebutuhan pelaksanaan program kerja dilakukan.

2.5. Timeline pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan program kerja

ditetapkan.

2.6. Rencana kerja dan anggaran perusahaan ditetapkkan sesuai

dengan program kerja.

3. Melaksanakan pengelolaan

3.1. Program kerja perusahaan/instansi diterjemahkan dalam bentuk

Perintah kerja.

3.2. Prosedur/SOP ditetapkan secara berkala berdasarkan standar dan

peraturan perundang-undangan yang

Page 261: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

256

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

berlaku

3.3. Prosedur/SOP dievaluasi secara berkala berdasarkan standar dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3.4. Pembagian tugas kerja untuk melaksanakan visi dan misi

perusahaan/instansi dilaksanakan sesuai dengan kompetensi dari

petugas.

3.5. Secara berkala melakukan evaluasi terhadap laporan-laporan proses Pemeriksaan dan Pengujian

pembangkit.

3.6. Analisis sesuai dengan visi dan misi perusahaan/instansi dan keluaran

yang ditentukan oleh perusahaan/instansi untuk pemberian keputusan terkait dengan

hubungan perusahaan/instansi dengan pihak internal maupun

eksternal dilakukan.

3.7. Secara berkala analisis kesesuaian perencanaan program kerja dengan capaian kinerja dilakukan.

4. Menyelesaikan permasalahan

4.1. Daftar potensi permasalahan dan analisis penyelesaian permasalahan sesuai dengan Prosedur/SOP terkait proses Pemeriksaan dan Pengujian

rangkaian dibuat.

4.2. Evaluasi terhadap laporan permasalahan yang belum

terselesaikan.

4.3. Pelaksanaan penyelesaian permasalahan dilakukan sesuai dengan analisis pada poin 3.1.

4.4. Daftar permasalahan yang belum

dapat diselesaikan dibuat.

4.5. Konsultansi dengan pihak-pihak eksternal terkait penyelesaian

permasalahan dilakukan.

5. Menjaga mutu Pemeriksaan dan Pengujian

5.1. Secara berkala dilakukan evaluasi kesesuaian antara dokumen Pemeriksaan dan Pengujian

rangkaian terhadap surat keterangan terselesainya Pemeriksaan dan Pengujian rangkaian instalasi.

5.2. Secara berkala dilakukan pengecekan

terhadap hasil feedback dan review dari pemohon Pemeriksaan dan

Pengujian instalasi terhadap hasil

Page 262: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

257

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

Komisioning rangkaian.

6. Evaluasi capaian program kerja

6.1. Evaluasi kesesuaian pelaksanaan pekerjaan terhadap timeline program kerja dilakukan.

6.2. Evaluasi terhadap kesesuaian antara

pencapaian program kerja terhadap Visi dan Misi perusahaan dan

keluaran yang ditentukan oleh perusahaan/instansi dilakukan.

6.3. Dokumen evaluasi disusun untuk sebagai bahan perbaikan kinerja.

7. Membuat laporan hasil pengelolaan

7.1. Laporan proses pengelolaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit dibuat.

7.2. Laporan disampaikan sebagai

pertanggungjawaban untuk menjalankan visi dan misi perusahaan/instansi.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel

1.1. Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai

dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi

deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.

1.2. Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh

perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan Pemeriksaan dan

Pengujian pembangkit tenaga listrik.

1.3. Standar adalah standar Pemeriksaan dan Pengujian pembangkit

yang berlaku.

2. Peraturan Yang Diperlukan

2.1. Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan

usaha Penyediaan Tenaga Listrik

2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha

Jasa penunjang Tenaga Listrik

2.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang

Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

2.5. Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar

3.1. Norma

3.1.1. Pada Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga

Listrik, setiap perintah dilakukan secara resmi (tertulis

atau terekam), dengan menggunakan sarana dan

prosedur yang berlaku

3.1.2. Pemeriksaan dan Pengujian Tenaga Listrik harus

dilakukan secara optimal sehingga pada saat ditemui

Page 263: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

258

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

adanya perbedaan di antara beberapa standar, baik

yang sudah baku maupun yang belum baku, maka

optimasi Pemeriksaan dan Pengujian yang mungkin

untuk dilakukan harus diupayakan.

3.1.3. Tidak mengambil keputusan adalah suatu keputusan

3.1.4. Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan

dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2. Standar

3.2.1. SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik

ketenagalistrikan pada Pemeriksaan dan Pengujian

Pembangkit

3.2.2. Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan

perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan Perlengkapan

4.1. Peralatan

4.1.1. Alat tulis kantor (ATK)

4.1.2. Alat komunikasi

4.1.3. Alat pelindung diri (APD)

4.2. Perlengkapan

4.2.1. Dokumen Visi dan Misi perusahaan/instansi

4.2.2. Form hasil Pemeriksaan dan Pengujian pembangkit

4.2.3. Form Analisis hasil Pemeriksaan dan Pengujian pembangkit

4.2.4. Form evaluasi analisis hasil Pemeriksaan dan Pengujian

pembangkit

4.2.5. Dokumen standar Pemeriksaan dan Pengujian pembangkit

yang berlaku

4.2.6. Dokumen laporan supervisi pelaksanaan Pemeriksaan dan

Pengujian pembangkit

4.2.7. Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji

kompetensi

4.2.8. Tempat uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian

1.1. Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap

kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan

ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi

kerja sesuai dengan keadaan normal

1.2. Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan

dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi

2.1. Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di

bidang ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait

dengan bidang ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan

yang terkait dengan bidang ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan

3.1. Pengetahuan

3.1.1. Memahami SOP

Page 264: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

259

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.1.2. Memahami regulasi terkait dengan Pemeriksaan dan

Pengujian Pembangkit

3.1.3. Memahami manajemen resiko

3.1.4. Memahami manajemen pengelolaan perusahaan/instansi

3.1.5. Memahami proses sertfikasi laik operasi pembangkit

3.1.6. Memahami ISO 9001:2008

3.1.7. Memahami standar Pemeriksaan dan Pengujian pembangkit

sesuai dengan perintah kerja

3.2. Keterampilan

3.2.1. Mampu menerjemahkan visi dan misi perusahaan/instansi

menjadi program kerja

3.2.2. Mampu melakukan memberikan tugas untuk menjalankan

perintah kerja kepada petugas sesuai dengan kompetensinya

3.2.3. Mampu melakukan pengecekan untuk menjaga kualitas

mutu dari proses Pemeriksaan dan Pengujian pembangkit

3.2.4. Mampu melakukan kontrol dan evaluasi kinerja sesuai

dengan program kerja

3.2.5. Mampu berkoordinasi baik internal maupun eksternal dalam

menyelesaikan permasalahan terkait proses Pemeriksaan

dan Pengujian Pembangkit

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

4.1. Teliti

4.2. Sikap kepemimpinan

4.3. Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja

4.4. Berintegritas

5. Aspek Penting

5.1. Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen

kompetensi.

5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang

berlaku

Page 265: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

260

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.55 Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi

Pelaksana Utama

Kode Unit : D.35.113.00.055.1

Judul Unit : Mengkoordinir Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi

Pelaksana Utama

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,

keterampilan dan sikap dalam pelaksanaan tugas koordinasi

Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menyiapkan pelaksanaan 1.1. Perintah kerja dipahami.

1.2. Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai

perintah kerja dipahami.

1.3. Daftar nama Tenaga Teknik disiapkan.

1.4. Dokumen permohonan Komisioning dari

pemohon dipahami.

1.5. Milestone pelaksanaan pekerjaan

dipahami.

1.6. Bahan reverensi terkait dengan

Komisioning pembangkit sesuai dengan

permintaan spesifikasi instalasi

disiapkan.

1.7. Komunikasi dan koordinasi proses

pelaksanaan kerja dengan pihak lain

yang terlibat dilaksanakan sesuai

dengan Prosedur/SOP

2. Pelaksanaan koordinasi 2.1. Pembagian tugas Tenaga Teknik

dilakukan sesuai dengan kompetensi.

2.2. Pemantauan pemenuhan keselamatan

ketenagalistrikan saat pelaksanaan

kerja dilakukan.

2.3. Pemantauan pelaksanaan pekerjaan

sesuai dengan milestone dilakukan.

2.4. Verifikasi terhadap kelengkapan

administratif maupun kelengkapan

teknis dari hasil Pemeriksaan dan

Pengujian dilakukan.

3. Mengatasi permasalahan

3.1. Identifikasi permasalahan yang timbul

dilakukan.

3.2. Pelaporan terhadap permasalahan yang

timbul dilakukan.

3.3. Pelaksanaan penyelesaian

permasalahan sesuai dengan perintah

kerja dilakukan.

Page 266: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

261

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

4 Membuat laporan

4.1. Hasil pelaksanaan Komisioning

dikumpulkan sesuai dengan perintah

kerja.

4.2. Laporan pelaksanaan tugas koordinasi

dibuat.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel

1.1. Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai

dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi

deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.

1.2. Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh

perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan Pemeriksaan dan

Pengujian unit pembangkit.

2. Peraturan Yang Diperlukan

2.1. Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan

usaha Penyediaan Tenaga Listrik

2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha

Jasa penunjang Tenaga Listrik

2.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang

Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan Standar

3.1. Norma

3.1.1. Pada Komisioning pembangkitan setiap perintah dilakukan

secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan

sarana dan prosedur yang berlaku.

3.1.2. Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.

3.1.3. Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,

atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan

langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.

3.1.4. Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan

dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2. Standar

3.2.1. SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik

ketenagalistrikan pada Komisioning Pembangkit Tenaga

Listrik

3.2.2. Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan

dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan Perlengkapan

4.1. Peralatan

4.1.1. Peralatan yang diperlukan sesuai dengan Komisioning

Pembangkit Tenaga Listrik yang akan dikerjakan 4.2. Perlengkapan material :

4.2.1. APD

4.2.2. Rambu rambu K2 di daerah kerja

Page 267: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

262

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

4.2.3. Dokumen, manual dan prosedur Komisioning

Pembangkit Tenaga Listrik disiapkan di lokasi uji

kompetensi

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian

1.1. Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap

kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan

ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan

kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

1.2. Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji

lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi

2.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat

kerja atau pada tempat yang disimulasikan.

2.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,

dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan

2.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati

bersama dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek

aspek tujuan dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi,

persyaratan peserta , dan tempat asesmen

2.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test

lisan /wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi

bukti/portofolio.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan

3.1. Pengetahuan

3.1.1. Memahami SOP

3.1.2. Memahami material peralatan Pembangkit

3.1.3. Memahami prosedur Komisioning Pembangkit

3.1.4. Memahami prinsip kerja dan diagram kerja Pembangkit

3.1.5. Memahami pengukuran parameter Pembangkit secara

presisi

3.1.6. Memahami teknik pembuatan laporan

3.2. Keterampilan

3.2.1. Menerapkan Ketentuan keselamatan ketenagalistrikan

(K2)

3.2.2. Menerapkan teknik penggunaan material yang sesuai

dengan Pembangkit

3.2.3. Menerapkan prosedur Komisioning Pembangkit

3.2.4. Menerapkan teknik pengukuran parameter Pembangkit

secara presisi

3.2.5. Menerapkan teknik pembuatan laporan

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

4.1. Disiplin dalam mematuhi perintah kerja

4.2. Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Pembangkit

4.3. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi

Page 268: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

263

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

4.4. Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja

termasuk keselamatan bagian Pembangkit

5. Aspek Penting

5.1. Mampu melaksanakan Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik

dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.

5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang

berlaku.

5.3. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang

sesuai dengan tuntutan Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik

ini.

Page 269: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

264

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.56 Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis

Muda

Kode Unit : D.35.113.00.056.1

Judul Unit : Mensupervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi

Analis Muda

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,

keterampilan dan sikap dalam pelaksanaan kegiatan

supervisi Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menyiapkan

pelaksanaan supervisi

1.1. Perintah kerja dipahami.

1.2. Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai

perintah kerja dipahami.

1.3. Dokumen timeline/milestone

pelaksanaan pekerjaan dipahami.

1.4. Komunikasi dan koordinasi proses

pelaksanaan kerja dengan pihak lain

yang terlibat dilaksanakan sesuai

dengan Prosedur/SOP.

2. Melaksanakan supervisi

pelaksanaan

2.1. Dokumen terkait permohonan

Komisioning pembangkit dari para

pemilik instalasi dikumpulkan.

2.2. Daftar personil koordinator dan

Tenaga Teknik dibuat.

2.3. Pembagian tugas kerja personil

koordinator dan Tenaga Teknik

dibuat sesuai dengan jenis instalasi

dan kompetensi personil.

2.4. Pengecekan berkala terhadap

kesiapan operasi peralatan secara

sampling dilakukan.

2.5. Pengecekan terhadap kesesuaian

penggunaan form Komisioning

terhadap jenis instalasi terpasang

oleh petugas dilakukan.

2.6. Pengecekan terhadap kondisi dan

kesiapan tenaga teknik sebelum

bertugas dilakukan.

2.7. Persetujuan pelaksanaan tugas oleh

petugas Tenaga Teknik sesuai dengan

kondisi petugas Tenaga Teknik dan

Prosedur/SOP dilakukan.

2.8. Pengecekan terhadap hasil

Komisioning dengan dokumen desain

dilakukan.

2.9. Pengecekan terhadap pemenuhan

Page 270: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

265

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

kelengkapan pengisian form hasil

Komisioning rangkaian sesuai dengan

Prosedur/SOP dilakukan.

2.10. Pengecekan terhadap pemenuhan

timelines/milestone pelaksanaan

pekerjaan dilakukan.

3. Menyampaikan

rekomendasi perbaikan

dan menerima feedback

3.1. Daftar rekomendasi perbaikan

pelaksanaan sesuai dengan

Prosedur/SOP disusun.

3.2. Hasil pengecekan terhadap

pelaksanaan disampaikan kepada

petugas.

3.3. Feedback dari petugas koordinator

dan Tenaga Teknik terkait

rekomendasi perbaikan dianalisis.

4. Mengatasi

permasalahan teknis

terkait pelaksanaan

Komisioning

4.1. Daftar resiko permasalahan teknis

dan analisis penyelesaiannya sesuai

dengan Prosedur/SOP dibuat.

4.2. Penyelesaian permasalahan teknis

sesuai dengan daftar yang telah

dibuat dilaksanakan.

4.3. Daftar permasalahan yang belum

dapat terselesaikan dengan daftar

resiko permasalah sebagaimana pada

poin 4.1 dibuat.

5. Membuat laporan

supervisi

5.3. Analisis pelaksanaan supervisi

dibuat.

5.4. Laporan supervisi pelaksanaan berisi

pelaksanaan rekomendasi perbaikan,

daftar penyelesaian permasalahan

dan daftar permasalahan yang belum

terselesaikan, serta analisis

pelaksanaan supervisi dibuat.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel

1.1. Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai

dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi

penugasan bagi petugas pelaksana.

1.2. Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh

perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan Pemeriksaan dan

Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik.

1.3. Pengecekan terhadap kondisi adalah pengecekan kondisi umum

secara visual maupun lisan terhadap kondisi kesehatan baik secara

jasmani maupun mental.

Page 271: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

266

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

2. Peraturan Yang Diperlukan

2.1. Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan

usaha Penyediaan Tenaga Listrik

2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha

Jasa penunjang Tenaga Listrik

2.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang

Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan Standar

3.1. Norma

3.1.1. Pada Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik, setiap

perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),

dengan menggunakan sarana dan prosedur yang

berlaku.

3.1.2. Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik harus dilakukan

secara optimal sehingga pada saat ditemui adanya

perbedaan di antara beberapa standar yang harus

dirujuk, maka optimasi Komisioning Pembangkit Tenaga

Listrik harus diutamakan.

3.1.3. Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.

3.1.4. Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak

diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari

atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.

3.1.5. Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan

dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2. Standar

3.2.1. SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik

ketenagalistrikan pada Komisioning Pembangkit.

3.2.2. Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan

dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan Perlengkapan

4.1. Peralatan

4.1.1. Alat tulis kantor (ATK)

4.1.2. Alat komunikasi

4.1.3. Alat pelindung diri (APD)

4.2. Perlengkapan

4.2.1. Form hasil Komisioning

4.2.2. Dokumen standar Komisioning pembangkit yang berlaku

4.2.3. Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji

kompetensi

4.2.4. Tempat uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian

1.1. Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap

kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan

Page 272: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

267

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi

kerja sesuai dengan keadaan normal.

1.2. Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan

dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi

2.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja

atau pada tempat yang disimulasikan.

2.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,

dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan

2.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama

dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan

dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan

peserta , dan tempat asesmen

2.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /

wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi

bukti/portofolio

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan

3.1. Pengetahuan

3.1.1. Memahami manajemen resiko

3.1.2. Memahami SOP

3.1.3. Memahami prinsip kerja, logic sequence dan konversi energi

terkait pembangkit

3.1.4. Memahami material dan prosedur Komisioning pembangkit

3.1.5. Memahami prosedur evaluasi progres Komisioning

pembangkit

3.1.6. Memahami bagaimana menganalisis unjuk kerja

pembangkit

3.1.7. Memahami teknik pembuatan laporan

3.2. Keterampilan

3.2.1. Mampu untuk mengatasi permasalahan teknis

3.2.2. Mampu untuk membagi penugasan sesuai dengan

kompetensi dalam pelaksanaan supervisi

3.2.3. Mampu membuat analisis terkait perbaikan dalam

pelaksanaan pekerjaan

3.2.4. Mampu membuat laporan pelaksanaan supervisi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

4.1. Teliti

4.2. Sikap kepemimpinan

4.3. Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja

4.4. Berintegritas

5. Aspek Penting

5.1. Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen

kompetensi.

Page 273: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

268

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang

berlaku

Page 274: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

269

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.57 Menetapkan Hasil Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis

Madya

Kode Unit : D.35.113.00.057.1

Judul Unit : Menetapkan Hasil Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik

Bagi Analis Madya

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,

keterampilan dan sikap dalam pelaksanaan kegiatan

penetapan Hasil Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menyiapkan

pelaksanaan

1.1. Perintah kerja dipahami.

1.2. Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai

perintah kerja dipahami.

1.3. Dokumen program kerja

instansi/perusahaan dan

timeline/milestone pelaksanaan

pekerjaan dipahami.

1.4. Dokumen laporan form evaluasi analisis

Hasil Komisioning Pembangkit Tenaga

Listrik dipahami.

1.5. Dokumen Laporan supervisi

pelaksanaan Komisioning Pembangkit

Listrik dipahami.

1.6. Komunikasi dan koordinasi proses

pelaksanaan kerja dengan pihak lain

yang terlibat dilaksanakan sesuai

dengan Prosedur/SOP

2. Melaksanakan evaluasi

dokumen

2.1. Verifikasi dan validasi terhadap

kelengkapan dokumen proses

Komisioning Pembangkit Listrik sesuai

dengan Prosedur/SOP dilakukan.

2.2. Evaluasi kesesuaian standar yang

digunakan dalam proses Komisioning

Pembangkit Listrik terhadap peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

2.3. Evaluasi dokumen proses Komisioning

Pembangkit Listrik terhadap kesesuaian

dengan standar yang digunakan.

2.4. Evaluasi terhadap dokumen

rekomendasi perbaikan/penggantian

instalasi dilakukan.

2.5. Kesimpulan hasil evaluasi dibuat

sesuai dengan Prosedur/SOP.

3. Menyelesaikan

permasalahan

3.1. Daftar potensi permasalahan dan

analisis penyelesaian permasalahan

sesuai dengan Prosedur/SOP terkait

Page 275: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

270

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

proses Komisioning Pembangkit Listrik

dibuat.

3.2. Evaluasi terhadap laporan supervisi

pelaksanaan Komisioning Pembangkit

Listrik dilakukan.

3.3. Pelaksanaan penyelesaian

permasalahan dilakukan sesuai dengan

analisis pada poin 3.1.

3.4. Daftar permasalahan yang belum dapat

diselesaikan dibuat.

4. Menjaga mutu

Komisioning

4.1. Pengecekan secara berkala terhadap

pemenuhan aspek administratif

maupun aspek teknis dalam proses

Komisioning Pembangkit Listrik

dilakukan.

4.2. Pengecekan secara berkala terhadap

kebenaran hasil Komisioning

Pembangkit Listrik dilakukan.

4.3. Pengecekan secara berkala kesesuaian

capaian kinerja terhadap program kerja

instansi/perusahaan dilakukan.

4.4. Melakukan analisis dan evaluasi terkait

capaian kondisi capaian kinerja

terhadap program kerja

instansi/perusahaan dilakukan.

5. Menetapkan hasil

penyelesaian

Komisioning

Pembangkit Listrik

5.1. Dokumen Hasil Komisioning dan

petunjuk operasi peralatan ditetapkan.

5.2. Surat keterangan terselesainya

Komisioning Pembangkit Listrik sesuai

standar dan dokumen desain

disampaikan kepada pemohon.

5.3. Evaluasi dan analisis terhadap

feedback dan review dari pemohon

Komisioning.

5.4. Laporan evaluasi penyelesaian

Komisioning Pembangkit Listrik dibuat.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel

1.1. Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai

dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi

penugasan bagi petugas pelaksana.

1.2. Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh

perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan Komisioning Pembangkit

Listrik.

Page 276: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

271

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

1.3. Aspek administratif adalah pemenuhan proses Komisioning

Pembangkit Listrik secara administratif sesuai dengan

Prosedur/SOP perusahaan misalkan pemenuhan pembubuhan

tanda tangan pada setiap form dokumen demi mampu telusurnya

dokumen yang dibuat.

1.4. Aspek teknis adalah pemenuhan persyaratan teknis proses

Komisioning Pembangkit Listrik dengan Prosedur/SOP perusahaan

misalkan peralatan uji dan ukur yang digunakan harusnya

berfungsi dengan baik sehingga hasil pengukuran dan

Komisioningnya valid.

2. Peraturan Yang Diperlukan

2.1. Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan

usaha Penyediaan Tenaga Listrik

2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa

penunjang Tenaga Listrik

2.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang

Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan Standar

3.1. Norma

3.1.1. Pada Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik, setiap

perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),

dengan menggunakan sarana dan prosedur yang

berlaku.

3.1.2. Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik harus dilakukan

secara optimal sehingga pada saat ditemui adanya

perbedaan di antara beberapa standar yang harus

dirujuk, maka optimasi Komisioning harus diutamakan.

3.1.3. Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.

3.1.4. Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak

diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari

atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.

3.1.5. Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan

dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2. Standar

3.2.1. SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik

ketenagalistrikan pada Komisioning Pembangkit Tenaga

Listrik.

3.2.2. 3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak

bertentangan dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan Perlengkapan

4.1. Peralatan

4.1.1. Alat tulis kantor (ATK)

4.1.2. Alat komunikasi

4.1.3. Alat pelindung diri (APD)

4.2. Perlengkapan

4.2.1. Form hasil Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik

Page 277: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

272

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

4.2.2. Form Analisis hasil Komisioning Pembangkit Tenaga

Listrik

4.2.3. Form evaluasi analisis hasil Komisioning Pembangkit

Tenaga Listrik

4.2.4. Dokumen standar Komisioning instalasi yang berlaku

4.2.5. Dokumen laporan supervisi pelaksanaan Komisioning

Pembangkit Tenaga Listrik

4.2.6. Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi

uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian

1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat

kerja atau pada tempat yang disimulasikan.

1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,

dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan

1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati

bersama dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek

aspek tujuan dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi,

persyaratan peserta , dan tempat asesmen

1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test

lisan / wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi

bukti/portofolio

2. Persyaratan Kompetensi

Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang

teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan

bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang

terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan

3.1. Pengetahuan

3.1.1. Memahami Ketentuan keselamatan ketenagalistrikan (K2)

3.1.2. Memahami prosedur Komisioning Pembangkit terkait

3.1.3. Memahami regulasi terkait dengan Komisioning Pembangkit

Tenaga Listrik

3.1.4. Memahami manajemen resiko

3.1.5. Memahami analisis unjuk kerja Komisioning Pembangkit

terkait

3.1.6. Memahami ISO 9001:2008

3.1.7. Mampu Membaca diagram satu garis

3.1.8. Mampu membaca Diagram Pengkawatan

3.1.9. Mampu membaca denah Pembangkit Tenaga Listrik

3.1.10. Memahami teknik pembuatan laporan komprehensif

pelaksanaan proyek Komisioning Pembangkit terkait

3.2. Keterampilan

3.2.1. Menerapkan Ketentuan keselamatan ketenagalistrikan (K2)

3.2.2. Mampu menerjemahkan visi dan misi perusahaan/instansi

menjadi program kerja

3.2.3. Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian Komisioning

pembangkit dengan standar Komisioning yang berlaku

Page 278: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

273

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.4. Mampu membuat kesimpulan dari laporan evaluasi analisis

hasil Komisioning pembangkit

3.2.5. Mampu menyelesaikan permasalahan terkait proses

Komisioning pembangkit

3.2.6. Mampu membuat dokumen Hasil Komisioning

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

4.1. Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.

4.2. Sikap kepemimpinan

4.3. Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah

kerja

4.4. Berintegritas

5. Aspek Penting

5.1. Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen

kompetensi.

5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang

berlaku

Page 279: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

274

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.58 Mengelola Pelaksanaan Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik Bagi

Analis Utama

Kode Unit : D.35.113.00.058.1

Judul Unit : Mengelola Pelaksanaan Komisioning Pembangkit Tenaga

Listrik Bagi Analis Utama

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,

keterampilan dan sikap dalam pelaksanaan kegiatan

pengelolaan Pelaksanaan Komisioning Pembangkit tenaga

listrik

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menyiapkan pelaksanaan 1.1. Dokumen Visi dan Misi perusahaan/instansi dipahami.

1.2. Dokumen terkait dengan

output/keluaran yang ditentukan oleh perusahaan/instansi

1.3. Peraturan perundangan-undangan terkait dengan proses Komisioning dipahami.

1.4. Dokumen terkait operasional Komisioning rangkaian disiapkan.

1.5. Komunikasi dan koordinasi proses pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang terlibat dilaksanakan sesuai

dengan Prosedur/SOP

2. Merencanakan pengelolaan

2.1. Program kerja tahunan disusun

sesuai dengan visi dan misi perusahaan/instansi dan keluaran yang ditentukan oleh

perusahaan/instansi.

2.2. Identifikasi jumlah sumber daya yang

dimiliki.

2.3. Identifikasi jumlah sumber daya yang diperlukan.

2.4. Analisis kebutuhan pelaksanaan program kerja dilakukan.

2.5. Timeline pelaksanaan pekerjaan

sesuai dengan program kerja ditetapkan.

2.6. Rencana kerja dan anggaran perusahaan ditetapkkan sesuai dengan program kerja.

3. Melaksanakan pengelolaan

3.1. Program kerja perusahaan/instansi diterjemahkan dalam bentuk Perintah kerja.

3.2. Prosedur/SOP ditetapkan secara

berkala berdasarkan standar dan peraturan perundang-undangan yang

berlaku

Page 280: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

275

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

3.3. Prosedur/SOP dievaluasi secara berkala berdasarkan standar dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3.4. Pembagian tugas kerja untuk melaksanakan visi dan misi

perusahaan/instansi dilaksanakan sesuai dengan kompetensi dari

petugas.

3.5. Secara berkala melakukan evaluasi terhadap laporan-laporan proses Komisioning pembangkit.

3.6. Analisis sesuai dengan visi dan misi

perusahaan/instansi dan keluaran yang ditentukan oleh

perusahaan/instansi untuk pemberian keputusan terkait dengan hubungan perusahaan/instansi

dengan pihak internal maupun eksternal dilakukan.

3.7. Secara berkala analisis kesesuaian

perencanaan program kerja dengan capaian kinerja dilakukan.

4. Menyelesaikan permasalahan

4.1. Daftar potensi permasalahan dan analisis penyelesaian permasalahan

sesuai dengan Prosedur/SOP terkait proses Komisioning rangkaian dibuat.

4.2. Evaluasi terhadap laporan permasalahan yang belum

terselesaikan.

4.3. Daftar permasalahan yang belum dapat diselesaikan dibuat.

4.4. Konsultansi dengan pihak-pihak

eksternal terkait penyelesaian permasalahan dilakukan.

5. Menjaga mutu Komisioning pembangkit

5.1. Secara berkala dilakukan evaluasi kesesuaian antara dokumen

Komisioning pembangkit terhadap surat keterangan terselesainya Komisioning rangkaian instalasi.

5.2. Secara berkala dilakukan pengecekan

terhadap hasil feedback dan review dari pemohon Komisioning instalasi

terhadap hasil Pemeriksaan dan Pengujian pembangkit.

6. Evaluasi capaian program kerja

6.1. Evaluasi kesesuaian pelaksanaan pekerjaan terhadap timeline program

kerja dilakukan.

6.2. Evaluasi terhadap kesesuaian antara pencapaian program kerja terhadap

Visi dan Misi perusahaan dan

Page 281: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

276

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

keluaran yang ditentukan oleh perusahaan/instansi dilakukan.

6.3. Dokumen evaluasi disusun untuk

sebagai bahan perbaikan kinerja.

7. Membuat laporan hasil pengelolaan

7.1. Laporan proses pengelolaan Komisioning Pembangkit dibuat.

7.2. Laporan disampaikan sebagai pertanggungjawaban untuk

menjalankan visi dan misi perusahaan/instansi.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel

1.1. Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai

dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi

deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.

1.2. Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh

perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan Komisioning pembangkit

tenaga listrik.

1.3. Standar adalah standar Komisioning pembangkit yang berlaku.

2. Peraturan Yang Diperlukan

2.1. Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan

usaha Penyediaan Tenaga Listrik

2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa

penunjang Tenaga Listrik

2.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang

Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

2.5. Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar

3.1. Norma

3.1.1. Pada Komisioning Pembangkit Tenaga Listrik, setiap

perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),

dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku

3.1.2. Komisioning Tenaga Listrik harus dilakukan secara optimal

sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara

beberapa standar, baik yang sudah baku maupun yang

belum baku, maka optimasi Komisioning yang mungkin

untuk dilakukan harus diupayakan.

3.1.3. Tidak mengambil keputusan adalah suatu keputusan

3.1.4. Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan

dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2. Standar

3.2.1. SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik

ketenagalistrikan pada Komisioning Pembangkit

Page 282: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

277

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.2. Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan

perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan Perlengkapan

4.1. Peralatan

4.1.1. Alat tulis kantor (ATK)

4.1.2. Alat komunikasi

4.1.3. Alat pelindung diri (APD)

4.2. Perlengkapan

4.2.1. Dokumen Visi dan Misi perusahaan/instansi

4.2.2. Form hasil Komisioning pembangkit

4.2.3. Form Analisis hasil Komisioning pembangkit

4.2.4. Form evaluasi analisis hasil Komisioning pembangkit

4.2.5. Dokumen standar Komisioning pembangkit yang berlaku

4.2.6. Dokumen laporan supervisi pelaksanaan Komisioning

pembangkit

4.2.7. Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji

kompetensi

4.2.8. Tempat uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian

1.1. Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap

kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan

ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi

kerja sesuai dengan keadaan normal

1.2. Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan

dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi

2.1. Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di

bidang ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait

dengan bidang ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan

yang terkait dengan bidang ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan

3.1. Pengetahuan

3.1.1. Memahami SOP

3.1.2. Memahami regulasi terkait dengan Pemeriksaan dan

Pengujian Pembangkit

3.1.3. Memahami manajemen resiko

3.1.4. Memahami manajemen pengelolaan perusahaan/instansi

3.1.5. Memahami proses sertfikasi laik operasi pembangkit

3.1.6. Memahami ISO 9001:2008

3.1.7. Memahami standar Komisioning pembangkit sesuai dengan

perintah kerja

3.2. Keterampilan

3.2.1. Mampu menerjemahkan visi dan misi perusahaan/instansi

menjadi program kerja

3.2.2. Mampu melakukan memberikan tugas untuk menjalankan

perintah kerja kepada petugas sesuai dengan kompetensinya

Page 283: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

278

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.3. Mampu melakukan pengecekan untuk menjaga kualitas

mutu dari proses Komisioning pembangkit

3.2.4. Mampu melakukan kontrol dan evaluasi kinerja sesuai

dengan program kerja

3.2.5. Mampu berkoordinasi baik internal maupun eksternal dalam

menyelesaikan permasalahan terkait proses Komisioning

Pembangkit

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan

4.1. Teliti

4.2. Sikap kepemimpinan

4.3. Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja

4.4. Berintegritas

5. Aspek Penting

5.1. Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen

kompetensi.

5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang

berlaku

Page 284: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

279

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3.2.59 Membantu Menguji Peralatan Unit Pembangkit

Kode Unit : D.35.113.00.062.1

Judul Unit : Membantu Menguji Peralatan Unit Pembangkit

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan tugas

Membantu pemasangan peralatan Unit Pembangkit yang

tanggung jawabnya berada di pemberi tugas termaksud

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1

Melaksanakan tugas yang

diperintahkan

1.1 Prosedur pelaksanaan pekerjaan dari pemberi tugas diterapkan

1.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan (K2) terkait pelaksanaan pekerjaan dari pemberi tugas diterapkan

2

Membuat laporan

pelaksanaan tugas

Laporan pelaksanaan pelaksanaan tugas ke pemberi perintah, dibuat dan disampaikan.

Batasan Variabel 1 Konteks Variabel

Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada pemberi

perintah sesuai tanggung jawab tetap ada pada pemberi perintah 2 Peraturan yang diperlukan

2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha Penyediaan Tenaga Listrik

2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa

penunjang Tenaga Listrik 2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang

Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar

3.1 Norma 3.1.1 Sesuai dengan tanggung jawab yang tetap melekat pada

pemberi perintah, maka pemberi perintah berkewajiban

memastikan bahwa pelaksanaan tugas yang diberikan tetap dalam batas batas ketentuan SOP dan K2

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik

ketenagalistrikan 3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan

Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4 Peralatan dan perlengkapan

4.1 Peralatan 4.1.1 Peralatan yang sesuai ketentuan pemberi perintah

Page 285: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

280

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

4.2 Perlengkapan 4.2.1 APD

PANDUAN PENILAIAN 1 Konteks penilaian

1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja atau pada tempat yang disimulasikan.

1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan, dokumen,

bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan 1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama

dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan peserta , dan tempat asesmen

1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi

3 Pengetahuan dan Keterampilan

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Memahami Ketentuan keselamatan ketenagalistrikan (K2) 3.1.2 Memahami nama dan fungsi alat kerja

3.1.3 Memahami nama dan fungsi material kerja

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menerapkan Ketentuan keselamatan ketenagalistrikan (K2) 3.2.2 Membersihkan dan menyiapkan alat kerja 3.2.3 Menyiapkan material kerja

4 Sikap kerja yang diperlukan 4.1 Disiplin dalam mematuhi prosedur

5 Aspek Penting 5.1 Mampu melaksanakan tugas dengan konsisten di tiap elemen

kompetensi. 5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen

kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang

berlaku. 5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang

sesuai tuntutan penggunaan tool

Page 286: DJK-K.D351lskmandaka.com/downloads/4. PEDOMAN SKTTK...yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri ESDM yang dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah

DJK-K.D351.13 Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkit Tenaga Listrik

281

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

BAB IV PENUTUP

Pedoman Penggunaan Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan Tentang Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan Untuk Pengoperasian Pembangkit ini merupakan panduan

penyusunan standar uji bagi Lembaga Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan dalam penyelenggaraan proses sertifikasi bagi tenaga teknik

ketenagalistrikan bidang pembangkitan tenaga listrik subbidang Pemeriksaan

dan Pengujian, dan bagi Lembaga Diklat/Pelatihan mertupakan panduan

dalam penyusunan standar latih/kurikulum silabus untuk Standar Latih

Kompetensi.

Pemaketan kualifikasi Jabatan bagi tenaga teknik ketenagalistrikan yang

bekerja di instalasi pembangkitan tenaga listrik pada pekerjaan Pemeriksaan

dan Pengujian pada pedoman disesuaikan dengan jenjang kualifikasi pada

SKKNI yang terdiri dari jenjang level 1 hingga jenjang level 9. Pada pedoman

ini mengatur untuk jenjang kualifikasi KKNI level 2 sampai dengan level 6,

yang terdiri dari: 59 (lima puluh sembilan) unit kompetensi, dikemas pada

6 (enam) kualifikasi jabatan dengan total 150 (seratus lima puluh)

kemungkinan jabatan.

Pemaketan kualifikasi jabatan pada pedoman ini menjadi panduan dalam

penerbitan sertifikat kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan berdasarkan

okupasi jabatan sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No 46 tahun 2017

tentang Standardisasi Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan.