Distilasi.pdf
-
Upload
selfiana-reskiananda -
Category
Documents
-
view
135 -
download
3
description
Transcript of Distilasi.pdf
1
LAPORAN PENELITIAN
PENGARUH KEMIRINGAN KACA PADA ALAT BASIN
SOLAR STILL TERHADAP KAPASITAS AIR HASIL
DISTILASI
OLEH :
KETUA : IRFAN SANTOSA, ST
ANGGOTA : 1. AGUS WIBOWO, ST. MT
2. GALUH RENGGANI WILIS,ST. MT
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
TAHUN 2010
2
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Penelitian : Pengaruh Kemiringan Kaca Pada Alat Basin Solar
Still Terhadap Kapasitas Air Hasil Distilasi 2. Bidang Penelitian : Rekayasa 3. Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap : Irfan Santosa b. NIDN : 0621068001 c. Pangkat/Golongan : Tenaga Pengajar d. Fakultas/Jurusan : Teknik / Teknik Mesin
4. Jumlah Anggota Peneliti : 2 orang a. Nama Anggota I : Agus Wibowo, ST, MT b. Nama Anggota II : Galuh Renggani Wilis, ST, MT
5. Lokasi Penelitian : Laboratorium Proses Produksi dan Laboratorium Fisika Fakultas Teknik
6. Jumlah biaya : Rp 2.000.000,00
Tegal, November 2010 Mengetahui, Ketua Peneliti, Dekan Fakultas Teknik Drs. Suwandono, M.Pd Irfan Santosa, ST NIPY. 5501061958 NIDN. 0621068001
Menyetujui, Ketua Lembaga Penelitian
Siswanto,S.H, M.H NIP. 196412131992031002
3
Abstrak
Irfan Santosa, Agus Wibowo & Galuh Renggani Wilis, 2010. “ Pengaruh Kemiringan
Kaca Pada Alat Basin Solar Still Terhadap Kapasitas Air Hasil Distilasi”. Laporan Akhir Penelitian Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Pancasakti Tegal
Ketersediaan air bersih merupakan barang langka dan merupakan masalah utama di daerah-daerah pesisir kota Tegal ini. Penopang ketersediaan air bersih didaerah pesisir kota ini adalah dengan air dari PDAM dan Reverse Osmosis yang sekarang sudah menjamur di tepi-tepi jalan. Setidaknya untuk mendapatkan air bersih masyarakat harus mengeluarkan biaya sekitar Rp.500,00 per liter air bersih untuk keperluan hidupnya baik untuk memasak, minum dan mandi. Oleh karena itu diperlukan upaya pengembangan teknologi yang murah dan bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat wilayah pantai dengan membuat alat distilator surya merupakan alat alternatif ditengah krisisnya energi dibumi ini. Alat distilator surya type basin merupakan alat yang berfungsi sebagai pengubah air laut menjadi air tawar dengan tenaga matahari diharapkan mampu menjadi energi alternatif sekarang ini.
Langkah penelitian ini akan dilaksanakan dalam 5 (lima) tahap yaitu : Membuat seperangkat alat distilator surya; Menguji alat tersebut pada bulan-bulan September selama 4 hari dari tanggal 25 s/d 28 September 2010 antara jam 08.00 sampai 16.00, karena diperkirakan pada bulan dan jam tersebut intensitas matahari sangat bagus (lebih lanjut nanti lihat data BMG) dan Menganalisa dinamika perpindahan panasnya serta melakukan perhitungan dan pengolahan data yang dihasilkan dari penelitian.
Hasil penelitian didapat untuk sudut kemiringan kaca penutup basin solar still 200 , 300 , 500 ini masing-masing mampu menghasilkan air hasil distilasi 4,05 ml; 15,5 ml; 72,5 ml. Dari hasil ini bisa disimpulkan bahwa untuk kemiringan sudut 500 mempunyai nilai lebih tinggi dibandingkan dengan yang lain. Sedangkan dari analisa laju perpindahan panas konveksi dari air masing-masing adalah 1198,14 watt; 1377,25 watt; 1284,61 watt. Dari data ini bisa disimpulkan bahwa untuk kemiringan sudut 300 mempunyai nilai laju perpindahan panas lebih tinggi dibandingkan yang lain. Kata kunci : Basin Solar Still, Intensitas matahari, Laju perpindahan panas, Distilasi.
4
Prakata
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan ridhlo
dan petunjuk-Nya kami bisa menyelesaikan dan menyusun laporan penelitian dengan
judul “Pengaruh Kemiringan Kaca Pada Alat Basin Solar Still Terhadap Kapasitas
Air Hasil Distilasi”.
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memberikan wawasan kepada
civitas akademika dan masyarakat khususnya yang berada di daerah pesisir pantai
bahwa untuk merubah air laut menjadi air tawar hanya diperlukan alat Basin Solar
Still dengan suplai tenaga dari matahari. Dan juga diharapkan Basin Solar Still ini
bisa dijadikan sebagai alat alternatif karena hanya mengandalkan tenaga surya tanpa
mengandalkan bahan bakar seperti minyak bumi, gas maupun bensin.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
banyak membantu dalam penelitian ini. Ucapan terima kasih ini disampaikan kepada
:
1. Prof. Dr. H. Tri Jaka Kartana, M.Si selaku Rektor Universitas Pancasakti
Tegal yang senantiasa memberi suport para dosen dilingkungan UPS untuk
lebih giat melakukan penelitian.
2. Drs. Suwandono, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik yang telah memberikan
ijin untuk melakukan riset atau penelitian di laboratorium Fakultas Teknik.
3. Siswanto, S.H, M.H selaku Kepala Lembaga Penelitian UPS Tegal ini yang
telah banyak membantu dalam hal pembiayaan.
4. Agus Wibowo, S.T, M.T dan Galuh Renggani Wilis, S.T, M.T selaku partner
kerja yang baik yang selalu memberikan wawasan dan suport serta masukan
penelitian ini.
5
5. Kepada teman-teman dosen dan laboran yang banyak membantu dalam
melakukan penelitian ini.
Demikian prakata dari penulis, mudah-mudahan penelitian ini bermanfaat
dan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi perkembangan pengetahuan
dalam dunia penelitian.
Wassalamu ‘alaikum warahmatulloh wabarokatuh
Tegal, November 2010
Penulis
6
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii
ABSTRAK ........................................................................................................ iii
PRAKATA ........................................................................................................ iv
DAFTAR ISI ..................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... viii
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
1.2. Perumusan Masalah ........................................................................ 2
1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................ 4
1.4. Manfaat Penelitian .......................................................................... 4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 5
2.1. Energi dan Availibilitas .................................................................. 5
2.2. Tinjauan Thermal Distilator surya ................................................... 7
2.3. Penelitian sebelumnya .................................................................. 11
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 12
3.1. Langkah Penelitian ....................................................................... 12
3.2. Waktu Penelitian ......................................................................... 14
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 15
4.1. Pelaksanaan Pengujian dan Analisa Data ..................................... 15
4.2. Biaya ........................................................................................... 26
BAB V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI .......................................... 27
5.1. Kesimpulan ...................................................................................... 27
5.2. Rekomendasi ................................................................................... 28
7
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 29
BIOGRAFI PENELITI ..................................................................................... 30
LAMPIRAN ...................................................................................................... 40
8
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Proses Distilasi Air Laut ............................................................ 7
Gambar 2. Perpindahan Panas ................................................................... 9
Gambar 3. Flow Chart Pengujian ............................................................... 13
Gambar 4. Instalasi Alat dengan variasi sudut kemiringan 200,300 dan 500 15
9
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Konduktifitas Thermal Material ............................................... 10
Tabel 2. Jadwal pelaksanaan Penelitian .................................................. 14
Tabel 3. Rincian Biaya ............................................................................ 26
10
BAB I.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Memiliki luas
wilayah 5.193.252 km2 dua per tiga luas wilayahnya merupakan lautan, yaitu
sekitar 3.288.683 km2. Sehingga Indonesia juga memiliki julukan sebagai benua
maritim.
Ironisnya–di tengah kepungan air laut itu–ternyata masih ada beberapa
tempat yang mengalami kekurangan air, terutama mengenai ketersedian air
bersih. Akibatnya, di tempat seperti itu air menjadi barang eksklusif.
Masyarakatnya harus membeli untuk mendapatkan air bersih. Ironi tersebut juga
dirasakan di Kota Tegal Jawa Tengah yang notabene merupakan daerah pesisir.
Ketersediaan air bersih merupakan barang langka dan merupakan masalah utama
di daerah-daerah pesisir kota ini. Penopang ketersediaan air bersih didaerah
pesisir kota ini adalah dengan air dari PDAM dan Reverse Osmosis yang
sekarang sudah menjamur di tepi-tepi jalan. Setidaknya untuk mendapatkan air
bersih masyarakat harus mengeluarkan biaya sekitar Rp.500,00 per liter air
bersih untuk keperluan hidupnya baik untuk memasak, minum dan mandi. Oleh
karena itu diperlukan upaya pengembangan teknologi yang murah dan bertujuan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat wilayah pantai.
11
Sistem distilator surya merupakan alat yang murah serta ramah lingkungan,
karena alat ini tidak membutuhkan peralatan seperti listrik, generator ataupun
bahan bakar. Alat distilator surya type basin merupakan alat yang hanya
mengandalkan pasokan energy dari matahari, karena kita tahu bahwa posisi kita
di daerah katulistiwa pancaran sinar matahari begitu bagus dibandingkan dengan
posisi di daerah kutub. Karena di daerah khatulistiwa hanya terdapat musim
hujan dan musim kemarau.
Sistem distilator surya merupakan alat alternatif ditengah krisisnya energi
dibumi ini. Alat distilator surya type basin merupakan alat yang berfungsi
sebagai pengubah air laut menjadi air tawar dengan tenaga matahari. Alat ini
merupakan alternatif pengganti sistem distilasi yang sudah disediakan pabrikan
dengan harga yang relatif mahal, karena alat ini hanya menggunakan tenaga
matahari untuk mengubah air laut menjadi air tawar sedangkan model yang
dikeluarkan dipabrikan menggunakan Reverse Osmosis (RO) yang
membutuhkan peralatan mahal dan pasokan energinya dari listrik.
1.2. Perumusan Masalah
Dengan beberapa permasalahan diatas maka kami berkeinginan untuk :
1. Merancang sebuah alat distilator dengan menggunakan absorber plat datar
2. Melakukan pengujian kinerja alat tersebut, seperti menghitung proses
dinamika perpindahan panasnya, menghitung kapasitas air tawar yang
12
dihasilkan dan menguji pengaruh kemiringan atap/kaca penutup alat
distilator surya ini.
3. Menerapkan alat tersebut ke masyarakat
Pada penelitian ini kami menggunakan perbedaan pada tipe penelitian
sebelumnya yaitu menggunakan absorber plat datar dengan warna hitam dan
menganalisa kemiringan kaca penutup terhadap kapasitas air yang dihasilkan.
Riset ini akan membatasi dengan menggunakan satu jenis absorber tertentu dan
ketebalan dan tipe kaca tertentu sehingga diharapkan orang dapat
mengaplikasikan dan membedakan sistem-sistem distilator yang sudah ada dan
lebih efisien. Kemudian aspek yang akan diteliti adalah :
1. Tinjauan thermal pada alat distilator surya.
2. Menghitung pengaruh kemiringan kaca terhadap produksi air yang
dihasilkan.
Dugaan dari penelitian ini diharapkan dengan digunakannya plat datar warna
hitam sebagai absorber dan kemiringan kaca tertentu diharapkan dapat
menambah proses penguapan air laut menjadi air tawar karena jenis absorber plat
datar dengan warna hitam cepat sekali menyerap panas dari matahari dan
memantulkannya ke permukaan air.
13
1.3. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Membuat alat distilator surya type basin sebagai alternatif perubah air laut
menjadi air tawar.
2. Memperoleh data tentang rancangan baru alat distilator surya.
3. Pembanding dari alat distilator surya dengan sistem yang lain.
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Merubah air laut menjadi air tawar untuk keperluan sehari-hari dengan
hanya memanfaatkan energi surya sehingga kesejahteraan masyarakat
meningkat.
2. Alat alternatif yang murah dan sederhana sebagai pengganti tipe Reverse
Osmosis yang mahal.
3. Energi alternatif, dimana pada saat sekarang sulit untuk mendapatkan air
bersih.
14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Energi dan Availabilitas
Energi adalah sesuatu yang bersifat abstrak yang sukar dibuktikan tetapi
dapat dirasakan adanya dan energi bisa merupakan sesuatu kemampuan untuk
melakukan kerja. Sedangkan availibilitas adalah kemampuan sistem untuk
menghasilkan kerja yang berguna. Jadi keberadaan availibitas lebih realistis,
mudah dibuat dan dapat dirasakan kgunaannya. Menurut Thermodinamika
Pertama, energi bersifat kekal, tidak dapat diciptakan dan tidak dapat
dimusnahkan, tetapi dapat dikonversi dari bentuk yang satu ke bentuk yang
lain.sedangkan availabilitas adalah kemampuan sistem untuk menghasilkan suatu
pengaruh yang berguna bagi kebutuhan manusia secara positif.
Adapun macam energi dikategorikan menjadi berbagai macam yaitu :
1. Energi Mekanik
2. Energi Listrik
3. Energi Elektromagnetik
4. Energi Kimia
5. Energi Nuklir
6. Energi Thermal (panas)
Energi thermal (panas) merupakan energi yang memanfaatkan surya atau
panas matahari. Energi surya adalah sumber energi yang melimpah ruah, bersih,
15
bebas polusi dan tidak akan habis sepanjang masa, merupakan extra terrestrial
energy yang dapat dimanfaatkan melalui konversi langsung seperti pada
fotovoltaik dan secara tidak langsung melalui pusat listrik tenaga thermal.
Disamping itu energi surya dapat dimanfaatkan juga untuk :
1. Pemanas air untuk keperluan domestic, komersial maupun industry.
2. Pemanas udara untuk pemanas ruangan dan pengering biji tumbuh-tumbuhan.
3. Distilasi air laut untuk air minum.
4. Untuk pemompaan air.
5. Penggerak air conditioning, refrigerator ataupun chiller.
Pemanfaatan energi thermal surya untuk distilasi air laut telah
dilaksanakan di Chili, Amerika Latin pada tahun 1972. Suatu kolam ikan laut
seluas 4600m2 dibuat di dalam suatu rumah beratap kaca dimana dari energi
panas surya dapat diperoleh penguapan dan pengembunan yang akhirnya
menghasilkan air murni sebagai air distilasi. Bila cuaca terang benderang,
matahari terik rumah itu dapat menghasilkan air murni sebanyak 23000 liter
setiap harinya.
Gambar dibawah ini menunjukkan suatu proses distilasi air laut secara
skematis dimana suatu rumah beratap kaca tembus cahaya dan terjadi proses
distilasi air laut melalui energi panas matahari.
2.2.Tinjauan Thermal Pada Alat Distilator Surya
Dalam distilator surya akan terjadi perpindahan panas yang terdiri
1. Konduksi
Panas mengalir secara konduksi dari daerah yang bertemperatur tinggi ke
daerah yang bertemperatur rendah. Laju perpindahan panas dinyatakan
dengan hukum Fourier sebagai berikut :
Q =
Dimana Q = Laju perpindahan panas
k = konduktivitas thermal ( W/ m
A= Luas penampang tegak lurus terhadap arah aliran panas (m
��
�� = gradient temperature dalam arah aliran panas (
16
Gambar 1. Proses Distilasi Air Laut
Tinjauan Thermal Pada Alat Distilator Surya
Dalam distilator surya akan terjadi perpindahan panas yang terdiri
Panas mengalir secara konduksi dari daerah yang bertemperatur tinggi ke
daerah yang bertemperatur rendah. Laju perpindahan panas dinyatakan
dengan hukum Fourier sebagai berikut :
Q = -k A ��
�� (watt)
Dimana Q = Laju perpindahan panas
k = konduktivitas thermal ( W/ m 0K)
A= Luas penampang tegak lurus terhadap arah aliran panas (m
= gradient temperature dalam arah aliran panas (
Dalam distilator surya akan terjadi perpindahan panas yang terdiri dari :
Panas mengalir secara konduksi dari daerah yang bertemperatur tinggi ke
daerah yang bertemperatur rendah. Laju perpindahan panas dinyatakan
A= Luas penampang tegak lurus terhadap arah aliran panas (m2)
= gradient temperature dalam arah aliran panas (0K / m)
17
2. Konveksi
Udara yang mengalir diatas suatu permukaan panas, misalnya dalam saluran
baja sebuah alat pemanas udara surya dipanasi secara konveksi. Apabila aliran
udara disebabkan oleh sebuah blower, kita menyebutnya sebagai konveksi
paksa dan apabila disebabkan oleh gradient massa jenis, maka disebut
konveksi alamiah.
Perpindahan panas konveksi dapat dinyatakan dengan hukum Newton sebagai
berikut :
Q = h . A ( Tw – T ) watt
Dimana Q = Laju perpindahan panas
h = koefisien konveksi ( W/m 0K )
A = luas permukaan ( m2 )
Tw = Temperatur dinding (0K)
T = Temperatur Fluida (0K)
3. Radiasi
Berlainan dengan mekanisme konduksi dan konveksi dimana perpindahan
energi terjadi melalui perantara, kalor juga dapat berpindah melalui daerah
hampa, mekanisme disini adalah sinaran atau radiasi elektromagnetik.
Penukaran panas netto secara radiasi antara dua badan ideal (black body)
adalah :
Q = σ A ( T
Dimana
Gabungan perpindahan panas tersebut dapat dianalisa dengan menggunakan
diagram aliran
Keterangan gambar :
Ta = Temperatur lingkungan (
Tw = Temperatur air (
Tg = temperatur permukaan kaca (
Tsv = Temperatur
Tp = Temperatur Plat
18
A ( T14 - T2
4 ) watt
σ = Konstanta Stefan-Boltzmann 5.67 x 10
A = Luas bidang ( m2 )
Gabungan perpindahan panas tersebut dapat dianalisa dengan menggunakan
diagram aliran energi seperti gambar dibawah ini :
Gambar 2. Perpindahan Panas
Keterangan gambar :
= Temperatur lingkungan ( oK )
= Temperatur air (oK )
= temperatur permukaan kaca (oK )
= Temperatur ruang basin (oK )
= Temperatur Plat Absorber (oK)
Boltzmann 5.67 x 10-8 (w/m2 0K4)
Gabungan perpindahan panas tersebut dapat dianalisa dengan menggunakan
19
IT = Intensitas matahari ( W/m2 )
qr,1 = Laju perpindahan panas radiasi dari air kolektor kepermukaan dalamkaca
qc,1 = Laju perpindahan panas konveksi dari uap air kepermukaan dalam kaca
qc,w = Laju perpindahan panas konveksi dari air
qk = Laju perpindahan panas konduksi dari kolektor kedinding luar
qr,o = Laju perpindahan panas radiasi yang hilang dari kaca
qc,o = Laju perpindahan panas konveksi dari kaca keudara
Kesetimbangan energi dari sistem adalah sebagai berikut :
qc, w + qr,1 + qc,1 + (α .IT .Ac) + (α . It ) = qk + qc,o + qr,o
Thermal konduktivitas adalah sifat material mampu menerima, serta menyerap dan
memantulkan panas. Tabel 1. dibawah ini merupakan jenis-jenis material dan nilai
therma konduktivitasnya.
Material Thermal konduktivitas (W/ m K) Tembaga 386 Aluminium 204 Baja Karbon 54 Kaca 0,75 Plastik 0,2-0,3 Air 0,6 Engine Oil 0,15 Freon 0,07 Hydrogen 0,18 Udara 0,026
(Sumber : Basic Heat Transfer, Frank Kreith, hal.11)
20
2.3. Penelitian – penelitian sebelumnya
Pada penelitian-penelitian sebelumnya tentang alat distilator surya ini antara lain:
1. Mulyanef, dkk. Melakukan penelitian alat distilator surya dengan membuat
tiga tipe kaca penutup kolektor plat datar yang akan diteliti, yaitu tipe satu
permukaan kaca miring; tipe dua permukaan kaca miring dan tipe empat
permukaan kaca miring dengan luas plat kolektor datar 0,45 m2. Volume air di
dalam kolektor adalah 9 liter dan isolasi dari serabut kaca. Hasil pengujian
menunjukkan tipe dua permukaan kaca miring menghasilkan kondensat
terbanyak 255 ml / jam, dengan intensitas surya tertinggi 757,37 w/m2.
2. Dadang Abdul Kholik, melakukan penelitian distilator surya tipe atap yang
digabung dengan Solar Collector Plat Datar. Hasil pengujian mengatakan
bahwa solar collector memiliki kontribusi sampai 60% terhadap produksi
penguapan.
3. Jurnal Ilmu Teknik (Engineering)Unika Atmajaya Vol.14 No.2 Oktober 2002
(halaman 147 – 154), meneliti bahan absorber / penyerap pada alat distilator
surya. Lima jenis absorber diteliti yaitu bahan plat dasar aluminium dengan
lapisan cat phylox hitam dan lapisan cat papan tulis; Plat dasar tembaga
dengan lapisan cat phylox hitam dan cat papan tulis; plat dasar tembaga
dengan cat papan tulis dengan diberi lapisan batu kerikil. Hasil penelitian
menunjukkan jenis absorber dengan plat dasar tembaga cat papan tulis
mempunyai karakteristik absorplance paling besar yaitu 0,92.
21
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Langkah Penelitian
Langkah penelitian ini akan dilaksanakan dalam 5 (lima) tahap :
1. Membuat seperangkat alat distilator surya
2. Menguji alat tersebut pada bulan-bulan September antara jam 08.00
sampai 16.00, karena diperkirakan pada bulan dan jam tersebut intensitas
matahari sangat bagus (lebih lanjut nanti lihat data BMG).
3. Menganalisa dinamika perpindahan panasnya.
4. Melakukan perhitungan dan pengolahan data yang dihasilkan dari
penelitian.
Adapun untuk lebih jelasnya langkah penelitian maka kami buat bagan (flow
chart) dibawah ini :
22
Gambar. 3. Flow Chart Pengujian
Desain alat distilator surya
Pembuatan alat distilator surya dengan dimensi 100x60 cm menggunakan ketebalan kaca 3 mm
dan Absorber plat tembaga bergelombang
Kemiringan kaca di bedakan dengan sudut 200
Kemiringan kaca di bedakan dengan sudut 300
Kemiringan kaca di bedakan dengan sudut 500
1. Menghitung dinamika perpindahan panas
2. Air tawar yang dihasilkan berapa …..ml
1. Menghitung dinamika perpindahan panas
2. Air tawar yang dihasilkan berapa …..ml
1. Menghitung dinamika perpindahan panas
2. Air tawar yang dihasilkan berapa …..ml
Analisa Data
Kesimpulan
23
3.2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian
Jadwal pelaksanaan penelitian ini akan kami estimasikan pada tabel dibawah ini :
No Program Kerja Bulan
Juli Agustus September Oktober November
1. Perancangan alat
2. Pembuatan alat
3. Pengujian Alat
4. Analisa Data
5. Pembuatan laporan
Adapun tempat pembuatan alat di laboratorium Proses Produksi Fakultas Teknik
Universitas Pancasakti Tegal dan pelaksanaan penelitian di lakukan Pelabuhan
Ikan Tegalsari Kota Tegal.
24
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Pelaksanaan Pengujian dan Analisa Data
Pelaksanaan pengujian dilakukan pada bulan September tepatnya tanggal
25 s/d 28 September 2010 antara jam 08.00 s/d jam 16.00 wib. Adapun dimensi
basin 0,6 x 0,6 meter. Instalasi alat bisa dilihat pada gambar 4 dibawah ini :
Gambar 4. Instalasi Alat dengan variasi sudut kemiringan 200,300 dan 500
Pengukuran temperatur menggunakan thermometer digital merk Krisbow,
adapun data-data yang diambil antara lain :
Ta = Temperatur lingkungan ( oK )
Tw = Temperatur air (oK )
Tg = temperatur permukaan kaca (oK )
Tsv = Temperatur ruang basin (oK )
Tp = Temperatur Plat Absorber (oK)
IT = Intensitas matahari ( W/m2 )
25
1. Tabel pengambilan data temperatur rata-rata harian dan air distilasi pada
basin solar dengan sudut kemiringan 200.
Tanggal Ta(0K) Tw( 0K) Tg(0K) Tsv (0K)
Tp (0K)
IT( 0K) Air
distilasi (ml)
25-09-10 309 315,3 311,8 323,7 335,3 543,9 5,4
26-09-10 308 315,3 310,7 319,7 336,5 454,1 4,6
27-09-10 307,3 313,1 313,6 319,7 331,4 426,5 3,8
28-09-10 304,1 310,4 315,4 320,4 328,5 275,1 2,4
Jumlah 1228,4 1254,1 1251,5 1283,5 1331,7 1699,6 16,2
Rata-rata 307,1 313,5 312,9 320,9 332,9 424,9 4,05
2. Tabel pengambilan data temperatur rata-rata harian dan air distilasi pada
basin solar dengan sudut kemiringan 300.
Tanggal Ta(0K) Tw( 0K) Tg(0K) Tsv (0K)
Tp (0K) IT( 0K)
Air distilasi
(ml) 25-09-10 309,7 314,1 309,8 324,2 337,5 543,9 16,8
26-09-10 306 311,7 308,6 321,2 334,6 454,1 13,5
27-09-10 308,4 315,2 311,1 324,8 335,5 426,5 16,5
28-09-10 307,1 311,1 310,4 321,6 333,7 275,1 15,5
Jumlah 1231,2 1252,1 1239,9 1291,8 1341,3 1699,6 62,3
Rata-rata 307,8 313,0 309,9 322,9 335,3 424,9 15,5
26
3. Tabel pengambilan data temperatur rata-rata harian dan air distilasi pada
basin solar dengan sudut kemiringan 500.
Tanggal Ta(0K) Tw( 0K) Tg(0K) Tsv (0K)
Tp (0K)
IT( 0K) Air
distilasi (ml)
25-09-10 309,35 314,7 310,8 323,95 336,4 543,9
87
26-09-10 307 313,5 309,65 320,45 335,55 454,1
72
27-09-10 307,85 314,15 312,35 322,25 333,45 426,5
68
28-09-10 305,6 310,75 312,9 321 331,1 275,1
63
Jumlah 1229,8 1253,1 1245,7 1287,6 1336,5 1699,6 290
Rata-rata 307,5 313,3 311,4 321,9 334,1 424,9 72,5
4. Perhitungan Perpindahan Panas dari Basin pada kemiringan sudut 200
qr,1 = σ A ( T14 - T2
4 ) watt
= 5,65 . 10-8 W/m2 K x 0,36 m2 (Tp4 – Tsv4)K
= 5,68 . 10-8 x 0,36 (332,94 – 320,94)
= 95,10 watt
qc,1= h x A x (Tsv – Tg)
= 0,75 W/m2K x 0,36 m2 (320,9 – 312,9)K
= 2,16 watt
27
qc,w = h x A (Tp – Tw)
= 0,75 W/m2K x 0,36 m2 ( 332,9 – 313,5)K
= 1198,14 watt
Qk = ((K x A)/L) x (Tp – Ta)
= ((0,75 W/m2K x 0,36 m2)/0,003m) x (332,9 – 307,1)
= 2322 watt
qr,0 = σ A ( Tg4 - Ta4 ) watt
= 5,65 . 10-8 W/m2 K x 0,36 m2 (312,94 – 307,14)K
= 39,19 watt
qc,0 = h x A (Tg – Ta)
= 0,75 W/m2K x 0,36 m2 ( 312,9 – 307,1)K
= 1,57 watt
5. Perhitungan Perpindahan Panas dari Basin pada kemiringan sudut 300
qr,1 = σ A ( T14 - T2
4 ) watt
= 5,65 . 10-8 W/m2 K x 0,36 m2 (Tp4 – Tsv4)K
= 5,68 . 10-8 x 0,36 (335,34 – 322,94)
= 100,27 watt
qc,1= h x A x (Tsv – Tg)
= 0,75 W/m2K x 0,36 m2 (322,9 – 309,9)K
= 3,51 watt
28
qc,w = h x A (Tp – Tw)
= 0,75 W/m2K x 0,36 m2 ( 335,3 – 313,0)K
= 1377,25 watt
Qk = ((K x A)/L) x (Tp – Ta)
= ((0,75 W/m2K x 0,36 m2)/0,003m) x (335,3 – 307,8)
= 2475 watt
qr,0 = σ A ( Tg4 - Ta4 ) watt
= 5,65 . 10-8 W/m2 K x 0,36 m2 (309,94 – 307,84)K
= 14,03 watt
qc,0 = h x A (Tg – Ta)
= 0,75 W/m2K x 0,36 m2 ( 309,9 – 307,8)K
= 0,57 watt
6. Perhitungan Perpindahan Panas dari Basin pada kemiringan sudut 500
qr,1 = σ A ( T14 - T2
4 ) watt
= 5,65 . 10-8 W/m2 K x 0,36 m2 (Tp4 – Tsv4)K
= 5,68 . 10-8 x 0,36 (334,14 – 321,94)
= 96,67 watt
qc,1= h x A x (Tsv – Tg)
= 0,75 W/m2K x 0,36 m2 (321,9 – 311,4)K
= 2,83 watt
29
qc,w = h x A (Tp – Tw)
= 0,75 W/m2K x 0,36 m2 ( 334,1 – 313,3)K
= 1284,61 watt
Qk = ((K x A)/L) x (Tp – Ta)
= ((0,75 W/m2K x 0,36 m2)/0,003m) x (334,1 – 307,5)
= 2394 watt
qr,0 = σ A ( Tg4 - Ta4 ) watt
= 5,65 . 10-8 W/m2 K x 0,36 m2 (311,44 – 307,54)K
= 26,22 watt
qc,0 = h x A (Tg – Ta)
= 0,75 W/m2K x 0,36 m2 ( 311,4 – 307,5)K
= 1,05 watt
30
7. Tabel perhitungan perpindahan panas rata-rata dari masing-masing basin
solar
Perhitungan Perpan
Kemiringan sudut basin solar (0K) 20 30 50
qr,1 95,10 watt 100,27 watt 96,67 watt
qc,1 2,16 watt 3,51 watt 2,83 watt
qc,w 1198,14 watt 1377,25 watt 1284,61 watt
Qk 2322 watt 2475 watt 2394 watt
qr,o 39,19 watt 14,03 watt 26,22 watt
qc,o 1,57 watt 0,57 watt 1,05 watt
Keterangan :
qr,1 = Laju perpindahan panas radiasi dari air absorber kepermukaan dalam kaca
qc,1 = Laju perpindahan panas konveksi dari uap air kepermukaan dalam kaca
qc,w = Laju perpindahan panas konveksi dari air
qk = Laju perpindahan panas konduksi dari absorber kedinding luar
qr,o = Laju perpindahan panas radiasi yang hilang dari kaca
qc,o = Laju perpindahan panas konveksi dari kaca keudara
31
8. Grafik Hubungan antara Intensitas Matahari dan Temperatur Kondensat dan
temperatur air
8.1. Grafik hubungan Ta, Tw, Tg, Tsv, Tp dan IT serta hasil distilasi pada
kemiringan 20 derajat
Pada grafik diatas basin solar dengan kemiringan sudut 200,bisa dilihat
bahwa temperatur air, temperatur permukaan kaca, temperatur ruang basin,
temperatur permukaan absorber tergantung dari intensitas matahari.
Semakin turun nilai intensitas matahari semakin turun suhu temperatur
didalam basin dan hasil air distilasi hanya 4,05 ml dan cenderung
mengalami penurunan.
0
100
200
300
400
500
600
25/09/2010 26/09/2010 27/09/2010 28/09/2010
Ta Tw Tg Tsv Tp IT Air Distilasi
32
8.2. Grafik hubungan Ta, Tw, Tg, Tsv, Tp dan IT serta hasil distilasi pada
kemiringan 30 derajat
Pada grafik diatas basin solar dengan kemiringan sudut 300 juga hampir
sama dengan basin kemiringan sudut 200, bisa dilihat bahwa temperatur air,
temperatur permukaan kaca, temperatur ruang basin, temperatur permukaan
absorber tergantung dari intensitas matahari. Semakin turun nilai intensitas
matahari semakin turun suhu temperatur didalam basin dan hasil air distilasi
hanya 15, 5 ml dan stagnan atau tetap.
0
100
200
300
400
500
600
25/09/2010 26/09/2010 27/09/2010 28/09/2010
Ta Tw Tg Tsv Tp IT Air Distilasi
33
8.3. Grafik hubungan IT dan Tp dan Tw pada kemiringan 50 derajat
Pada grafik diatas basin solar dengan kemiringan sudut 500 juga hampir
sama dengan basin kemiringan sudut 200, bisa dilihat bahwa temperatur air,
temperatur permukaan kaca, temperatur ruang basin, temperatur permukaan
absorber tergantung dari intensitas matahari. Semakin turun nilai intensitas
matahari semakin turun suhu temperatur didalam basin tetapi hasil air
distilasi mengalami kenaikan menjadi 75, 2 ml dan mengalami penurunan.
0
100
200
300
400
500
600
25/09/2010 26/09/2010 27/09/2010 28/09/2010
Ta
Tw
Tg
Tsv
Tp
IT
Air Distilasi
34
8.4. Grafik Perpindahan Panas pada basin dengan kemiringan sudut 20, 30 dan
50 derajat
Pada grafik perpindahan panas dari masing-maasing basin bisa dilihat
bahwa basin dengan kemiringan sudut 300 mempunyai nilai laju
perpindahan panas konduksi dari absorber kedinding luar lebih tinggi
daripada basin dengan sudut 200 dan 500 yaitu 1377,25 watt.
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
20 30 50
qr.1
qc,1
qc,w
qk
qr,0
qc,0
35
4.2. Biaya
Pembiayaan penelitian ini didanai dari Lembaga Penelitian (Lemlit) Universitas
Pancasakti Tegal. Adapun besar dana Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah).
Rincian penggunaan tersebut antara lain :
No Nama Barang Ukuran Harga (Rp...)
1 3 buah kolam basin terbuat dari
kaca @Rp.350.000,00
60 x 60 cm dengan
ketebalan 3 mm 1.050.000,00
2 6 buah Thermometer ruangan
(indoor/outdoor)@Rp. 50.000,00 0 s/d 5000C 300.000,00
3 Thermometer digital merk
krisbow 0 s/d 10000C 350.000,00
4 Pembuatan laporan (pengetikan
dan penjilidan) rangkap 6 - 200.000,00
5 Biaya (konsumsi dan makan) - 100.000,00
Jumlah 2.000.000,00
36
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa didapat dari penelitian ini antara lain adalah :
1. Penelitian tentang basin solar ini adalah sebagai alat alternatif perubah air
laut menjadi air tawar hasil distilasi, untuk meminimalisir kekurangan air
tawar dilingkungan sekitar pantai dengan mengandalkan tenaga matahari.
2. Penelitian ini membedakan sudut kemiringan kaca penutup basin solar 200,
300 dan 500, untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kapasitas air hasil
distilasi.
3. Pengujian dilakukan selama 4 hari dari tanggal 25 s/d 28 september 2010
dari pukul 08.00 s/d 16.00 wib bertempat di Pelabuhan Ikan Tegalsari Kota
Tegal.
4. Setelah dilakukan penelitian, basin solar dengan sudut kemiringan kaca
penutup 500 mampu menghasilkan air hasil distilasi rata-rata 75,2 ml selama
pengujian lebih banyak dibanding sudut kemiringan yang lain.
5. Analisa perpindahan panas dari masing-masing basin yang mempunyai nilai
laju perpindahan panas konveksi dari air dan laju perpindahan panas
konduksi dari absorber kedinding luar yang paling tinggi adalah untuk basin
solar dengan sudut kemiringan 300 yaitu 1377,25 watt dan 2475 watt.
37
5.2. Saran
Adapun saran yang bisa sebagai masukan dari penelitian ini antara lain :
1. Perlunya penelitian lebih lanjut tentang pengaruh kemiringan kaca penutup
solar basin karena menurut teori bahwa sudut kemiringan yang rendah yang
mampu menghasilkan air hasil distilasi lebih banyak dan ini bertentangan
dengan hasil penelitian ini.
2. Ditambahnya waktu penelitian bukan hanya dari jam 08.00 pagi sampai jam
16.00 sore hari karena diasumsikan terjadinya proses pengembunan dari air
laut menjadi air distilasi adalah pada malam hari.
3. Masukan bagi Lembaga Penelitian Universitas Pancasakti Tegal, bahwa
biaya penelitian bagi program studi yang eksak perlu ditambah karena
penelitian membutuhkan pembuatan alat peraga/traine.
38
DAFTAR PUSTAKA
Agus Mulyono, 2006, Karakteristik Basin Still Dengan Penurunan Tekanan Ruang Basin Pada Destilasi Air Laut Tenaga Matahari, Thesis, Universitas Brawijaya
Astu Pudjanarsa, Ir.MT. Djati Nursuhud, Prof., 2006, Mesin Konversi Energi,
Penerbit : Andi Yogyakarta. Arismunandar,W.,1995, Teknologi Rekayasa Surya, PT. Pradnya Paramitha
Jakarta. Arifal, Ari Satmoko & Nurul Huda, Perhitungan Desain Thermal Ondensor
Untuk Instalasi Desalinasi P2TKN, Pusat Pengembangan Teknologi Keselamatan Nuklir- Batan, Sigma Epsilon ISSN 0853-9013.
Cengel, Y.A., Heat Transfer, 1998, Mc.Graw Hill, Nevada. Frank Kreith, 1991, Pronsip-prinsip Perpindahan Panas, diterjemahkan oleh
Arko Prijono, Penerbit Erlangga, Jakarta. Jurnal Ilmu Teknik (Engineering)Unika Atmajaya Vol.14 No.2 Oktober 2002
(halaman 147 – 154) Ketut Astawa, 2008, Pengaruh Penggunaan Pipa Kondensat Sebagai Heat
Recovery Pada Basin Type Solar Still Terhadap Efisiensi, Jurnal Teknik Mesin CAKRAM Vol.2 No.1 (34-41). Universitas Udayana Bali.
Muharsono, 1992, Perbedaan Jenis Bahan Alat Distilasi Air Laut Terhadap
Jumlah Air Yang Dihasilkan, Skripsi, Universitas Diponegoro. Mulyanef, Marsal., dkk, 2006, Sistem Distilasi Air Laut Tenaga Surya
menggunakan Kolektor Pelat Datar dengan Tipe Kaca Penutup Miring, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Bung Hatta, Padang.
Tiwari,G.N & Tiwari, A.K. DR., 2008, Solar Distillation Practice For Water
Desalination Systems, ISBN: 978 1905740 888, Indian Institute of Technology, New Delhi, India.
39
Lampiran Riwayat Hidup Ketua dan Anggota Peneliti
CURRICULUM VITAE
Nama : Agus Wibowo,ST, MT
Tempat/Tgl Lahir : Tegal / 18 Oktober 1972
NIPY : 126518101972
Jabatan Funsional : Asisten Ahli
Fak/Prodi : Teknologi Industri / Teknik Mesin
Perguruan Tinggi : Universitas Pancasakti Tegal
Alamat : Dukuhwaru RT02/03, Dukuhwaru, Kab. Tegal, Jawa Tengah.
Pengalaman Pekerjaan:
a. Dosen tetap Fakultas Teknologi Industri universitas Pancasakti Tegal sejak tahun
2000 sampai dengan sekarang.
b. Anggota Pusat Kajian Keteknikan Universitas Pancasakti Tegal tahun 2002 sampai
dengan tahun 2007.
c. Anggota Tim Pendampingan Industri Logam Kota Tegal tahun 2005 sampai dengan
sekarang.
d. Ketua Pusat Pengembangan Potensi Sumberdaya Manusia Tegal tahun 2005 sampai
dengan sekarang.
Pengalaman Penelitian:
a. Ketua Penelitian Penurunan Laju Keausan dengan Perlakuan Panas Flame hardening
tahun 2003.
b. Ketua Penelitian Peningkatan Kapasitas Pelepasan Logam pada Bubut dengan
Teknologi Tepat guna tahun 2005.
40
c. Anggota Penelitian dan kajian Identifikasi Industri Logam Kota Tegal, tahun 2005.
d. Ketua Penelitian Pembatasan Metal Up Setting pada Las dengan metode penggunaan
Arus Listri Terarah, tahun 2006.
e. Ketua Penelitian Pemecah Hidrogen pada Minyak Jatropha dengan Menggunakan
Hydrogen Reformer Katalis Alumunium. Tahun 2008.
Pengalaman Penulisan Makalah pada Jurnal Ilmiah:
a. Makalah “Penurunan Laju Keausan dengan Perlakuan Panas Flame hardening” pada
CERMIN majalah ilmiah Universitas Pancasakti Tegal, tahun 2005.
b. Makalah “Pengendalian Produk Non-Konforman Pada Las Pipa” pada CERMIN
majalah ilmiah Universitas Pancasakti Tegal, tahun 2007.
c. Makalah, “Penggunaan Analisis Dimensi untuk Pengalihan Pengujian Shedding
Frequency pada Uji Terowongan Angin ke Uji Terowongan Air” pada OSEATEK
Majalah Ilmiah LemLit Universitas Pancasakti Tegal, tahun 2008.
d. Makalah “Peningkatan Kapasitas Pelepasan Logam pada Bubut dengan Teknologi
Tepat guna” Pada TRASMISI Jurnal Ilmiah mesin Uiversitas Merdeka Malang.
Tahun 2008.
e. Makalah ”Penentuan WPS (Weld Procedure Specifications) dan PQR (Procedure
Qualification Record) pada ASME section IX” Pada Jurnal Ilmiah
WIDYATEKNIKA, tahun 2008.
Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat.
a. Sebagai Pemateri Pelatihan:
1. Analisa Persediaan pada Barang-Barang Dagangan Inventori of Mechandise tahun
2004, sebagai Anggota.
2. Pelatihan Kelistrikan Otomotif Remaja Karang Taruna Tengki Kab. Brebes, tahun
41
2005, Sebagai Anggota.
3. Mengembangkan Kewirausahaan Melalui Usaha Teknik Cetak Sablon, tahun 2006,
Sebagai Ketua.
4. Pendampingan Inkubator Usaha Kecil, tahun 2006, sebagai Anggota.
5. Lifeskill Tenik Fotografi kab. Pemalang, tahun 2007, sebagai Ketua.
b. Sebagai Nara sumber Siaran Radio Universitaria.
1. Pembuatan Mesin Penetas Telor, Tahun 2003.
2. Cacat Las dan Cara Pencegahannya, Tahun 2005.
3. Tantangan Mesin Otomotif terhadap Gas Buang , Tahun 2005.
4. Hemat Energi pada Dunia Industri, Tahun 2006.
5. Energi Alternatif Gas Methan sebagai Pengganti Minyak Tanah, Tahun 2006.
6. Pengembangan Wira usaha dengan Teknik Menjual, Tahun 2006.
7. Teknik Perawatan Motor 2 tak, Tahun 2006.
8. Penerapan Ergonomi pada pekerja yang menggunakan Komputer, Tahun 2008.
Tegal, November 2010
Agus Wibowo, ST
42
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(Curriculum Vitae)
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Irfan Santosa, ST
Tempat tanggal lahir : Pemalang, 21 Juni 1980
Pendidikan terakhir : Sarjana Teknik Mesin
Bangsa : Indonesia
Alamat : Jl. Teratai Gang Waru No.225 Pelutan Pemalang
No Telp / Hp : 081806426904
Riwayat Pendidikan :
1. Sekolah Dasar Negeri 07 Pelutan Pemalang Lulus Tahun 1992
2. Sekolah Menengah Pertama Negeri 01 Pemalang Lulus Tahun 1995
3. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 01 Kedungwuni Pekalongan Lulus Tahun 1998
4. Fakultas Teknologi Industri UPS Tegal Jenjang Diploma Tiga Lulus Tahun 2002
5. Fakultas Teknologi Industri UPS Tegal Jenjang Strata Satu Lulus Tahun 2007
Pelatihan dan Sertifikat Pendukung
1. Pelatihan paket Auto-CAD : 2 Dimensi di FTI UPS Tegal Tahun 2002
2. Sebagai peserta dalam Workshop Evaluasi Diri Tingkat Program Studi dengan
penyelenggaran BKSTI dengan UNDIP Semarang Tahun 2004
3. Pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi dengan penyelenggaran UPS
Tegal dengan UGM Yogyakarta Tahun 2007
4. Pelatihan Audit Mutu Akademik Internal (AMAI) dengan penyelenggara UPS Tegal
dengan UGM Yogyakarta Tahun 2008
5. Pelatihan Pemrograman CNC Mill dengan penyelenggara UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta Tahun 2008
6. Penataran Program Pengembangan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional
(PEKERTI) Tahun 2009
7. Pelatihan Metodologi Penelitian Dosen Muda UPS Tegal, Tahun 2010
43
8. Konferensi dan Temu Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Untuk Indonesia
2010 e-Indonesia Initiative di Institut Teknologi Bandung Tahun 2010
9. Penataran Program Applied Approach (AA) Tahun 2010
Karya Ilmiah yang dihasilkan :
1. Fasilitasi Pendanaan dari Dinas Pendidikan Propinsi Jateng dalam rangka Lomba
Karya Ilmiah Mahasiswa Tingkat Propinsi Jateng dengan judul “Daya Hambat
Protective Layer Terhadap Korosi Pada SS 304” Tahun 2007
2. Penulisan kritik membangun dalam rangka Hari Jadi Kota Tegal ke-428 dengan judul
“Saatnya Tegal Memiliki Sentra Pasar Logam” Tahun 2008
3. Majalah OSEATEK UPS edisi dengan judul “Pengaruh Perlakuan Panas Terhadap
Kekuatan Tarik dan Ketangguhan Impack Pada ST 41” Tahun 2008
Pengalaman Penelitian
1. Ketua Penelitian dengan judul “Pengaruh Perlakuan Panas Terhadap Kekuatan Tarik
dan Tekan Pada ST 37”, Tahun 2007.
2. Anggota penelitian dengan judul “Water Purifier sebagai IPAL Mandiri Pengganti
IPAL Bersama Pada Industri Tahu”, Tahun 2009.
3. Ketua Penelitian dengan judul “Analisa Penambahan Kaporit Pada Penjernih Air
Untuk Penggunaan Instalasi Pengolahan Limbah Tahu Cair”, Tahun 2010.
4. Anggota Penelitian dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Berbasis
Website Sebagai Media Informasi dan Pemasaran Pada Posyantek (Pos Pelayanan
Teknologi)”, Tahun 2010.
5. Ketua Penelitian dengan judul “Pengaruh Kemiringan Kaca Pada Alat Basin Solar
Still Terhadap Kapasitas Air Hasil Distilasi”, Tahun 2010.
Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat.
1. Sebagai Pemateri Pelatihan Fotografi “Teknik Lighting” bersama PFP (Paguyuban
Fotografer Pemalang) Tahun 2007.
2. Sebagai Narasumber dalam siaran universitaria di radio Sananta FM Kota Tegal
dengan judul “Panas Laut untuk Energi Listrik”.
44
3. Sebagai Pemateri Pelatihan Life Skill “Teknik Studio dan Pencahayaan Foto”
bersama PFP (Paguyuban Fotografer Pemalang) Tahun 2010.
Demikian daftar riwayat hidup yang saya buat dengan sebenar-benarnya.
Tegal, November 2010
Hormat saya
Irfan Santosa, S.T
45
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Pribadi
Nama :Galuh Renggani Wilis, ST.,MT.
Tempat/Tanggal Lahir :Pemalang,25 Juni 1981
Umur :28 tahun
Agama :Islam
Status Perkawinan :Menikah
Alamat :Jl.Yos Sudarso No 8 Rt 3/Rw 5 Widuri ,Pemalang
Telepon :081329090182 dan 0284-3278203
B. Riwayat Pendidikan
1. Sekolah Dasar Negeri Kebondalem 1 Pemalang :Lulus tahun 1993
2. Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Pemalang :Lulus tahun 1996
3. Sekolah Menengah Umum Negeri 1 Pemalang :Lulus tahun 1999
4. Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta :Lulus tahun 2004
5. Magister Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta :Lulus tahun 2007
C.Pengalaman Orgnisasi
1.Sekretaris Bidang Kesejahteraan Keluarga Mahasiswa Teknik Mesin Universitas
Muhammadiyah Surakarta :1999-2000
2.Sekretaris Bidang Hubungan Masyarakat Keluarga Mahasiswa Teknik Mesin
Universitas Muhammadiyah Surakarta :2000-2001
46
3.Bendahara Umum Keluarga Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah
Surakarta :2001-2002
4.Anggota Dewan Penasehat Keluarga Mahasiswa Teknik Mesin Universitas
Muhammadiyah Surakarta :2002-2003
D.Seminar yang Pernah Diikuti
1.Seminar GEMA TEKNOLOGI 2000 dengan tema”Konversi Energi dan Konstruksi”
yang diselenggarakan Mahasiswa Teknik Mesin.
:Nopember 2000
2.Seminar GEMA TEKNOLOGI 2002 dengan tema ”Peluang Lulusan Sarjana Teknik
Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta :Mei 2002
3.Seminar GEMA TEKNOLOGI 2003 dengan tema “Perkembangan dan Aplikasi
Mechanic Otomotif dan Peran Serta Mechanical Engineering” yang diselenggarakan
Keluarga Mahasiswa Teknik MesinUniversitas Muhammadiyah Surakarta
:Mei 2003
E.Training/Kursus
1.English For Profesional Purpose (EPP) di Language Center (LC) Universitas
Muhammadiyah Surakarta :1999-2002
2.Training Computer Aided Design (CAD) di Lembaga Pendidikan ALFABANK
Surakarta :Juli 2003
3.Training Computer Aided Three Dimentional Interactive Application (CATIA) di
Laboratorium CAD/CAM/CAE Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
:Oktober 2003
47
4.Training Computer MS Word dan Excel di Lembaga Pendidikan Komputer La Vista
Klaten :Juni 2004
F.Penelitian yang Pernah Dilakukan
1.Kaji Eksperimental Penggunaan Refrigeran R22 dan R134a terhadap Unjuk Kerja
Mesin Pendingin :2004
2.Analisis Tingkat Kebisingan dan Emisi Gas Buang di Jalan Ahmad Yani Pabelan
Surakarta (Kajian Empirik dan Non Empirik) :2007
G.Pengalaman Kerja
1.Asisten Laboratorium Fenomena Dasar Mesin di Laboratorium Teknik Mesin
Universitas Muhammadiyah Surakarta :2003-2005
2.Dosen Fakultas Teknik Universitas Pancasakti Tegal :2007-sekarang
Tegal, November 2010
Hormat saya
Galuh Renggani W, S.T.M.T
48