Distilasi.pdf

48
1 LAPORAN PENELITIAN PENGARUH KEMIRINGAN KACA PADA ALAT BASIN SOLAR STILL TERHADAP KAPASITAS AIR HASIL DISTILASI OLEH : KETUA : IRFAN SANTOSA, ST ANGGOTA : 1. AGUS WIBOWO, ST. MT 2. GALUH RENGGANI WILIS,ST. MT PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL TAHUN 2010

description

destilasi

Transcript of Distilasi.pdf

Page 1: Distilasi.pdf

1

LAPORAN PENELITIAN

PENGARUH KEMIRINGAN KACA PADA ALAT BASIN

SOLAR STILL TERHADAP KAPASITAS AIR HASIL

DISTILASI

OLEH :

KETUA : IRFAN SANTOSA, ST

ANGGOTA : 1. AGUS WIBOWO, ST. MT

2. GALUH RENGGANI WILIS,ST. MT

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS

TEKNIK

UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL

TAHUN 2010

Page 2: Distilasi.pdf

2

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Penelitian : Pengaruh Kemiringan Kaca Pada Alat Basin Solar

Still Terhadap Kapasitas Air Hasil Distilasi 2. Bidang Penelitian : Rekayasa 3. Ketua Peneliti

a. Nama Lengkap : Irfan Santosa b. NIDN : 0621068001 c. Pangkat/Golongan : Tenaga Pengajar d. Fakultas/Jurusan : Teknik / Teknik Mesin

4. Jumlah Anggota Peneliti : 2 orang a. Nama Anggota I : Agus Wibowo, ST, MT b. Nama Anggota II : Galuh Renggani Wilis, ST, MT

5. Lokasi Penelitian : Laboratorium Proses Produksi dan Laboratorium Fisika Fakultas Teknik

6. Jumlah biaya : Rp 2.000.000,00

Tegal, November 2010 Mengetahui, Ketua Peneliti, Dekan Fakultas Teknik Drs. Suwandono, M.Pd Irfan Santosa, ST NIPY. 5501061958 NIDN. 0621068001

Menyetujui, Ketua Lembaga Penelitian

Siswanto,S.H, M.H NIP. 196412131992031002

Page 3: Distilasi.pdf

3

Abstrak

Irfan Santosa, Agus Wibowo & Galuh Renggani Wilis, 2010. “ Pengaruh Kemiringan

Kaca Pada Alat Basin Solar Still Terhadap Kapasitas Air Hasil Distilasi”. Laporan Akhir Penelitian Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Pancasakti Tegal

Ketersediaan air bersih merupakan barang langka dan merupakan masalah utama di daerah-daerah pesisir kota Tegal ini. Penopang ketersediaan air bersih didaerah pesisir kota ini adalah dengan air dari PDAM dan Reverse Osmosis yang sekarang sudah menjamur di tepi-tepi jalan. Setidaknya untuk mendapatkan air bersih masyarakat harus mengeluarkan biaya sekitar Rp.500,00 per liter air bersih untuk keperluan hidupnya baik untuk memasak, minum dan mandi. Oleh karena itu diperlukan upaya pengembangan teknologi yang murah dan bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat wilayah pantai dengan membuat alat distilator surya merupakan alat alternatif ditengah krisisnya energi dibumi ini. Alat distilator surya type basin merupakan alat yang berfungsi sebagai pengubah air laut menjadi air tawar dengan tenaga matahari diharapkan mampu menjadi energi alternatif sekarang ini.

Langkah penelitian ini akan dilaksanakan dalam 5 (lima) tahap yaitu : Membuat seperangkat alat distilator surya; Menguji alat tersebut pada bulan-bulan September selama 4 hari dari tanggal 25 s/d 28 September 2010 antara jam 08.00 sampai 16.00, karena diperkirakan pada bulan dan jam tersebut intensitas matahari sangat bagus (lebih lanjut nanti lihat data BMG) dan Menganalisa dinamika perpindahan panasnya serta melakukan perhitungan dan pengolahan data yang dihasilkan dari penelitian.

Hasil penelitian didapat untuk sudut kemiringan kaca penutup basin solar still 200 , 300 , 500 ini masing-masing mampu menghasilkan air hasil distilasi 4,05 ml; 15,5 ml; 72,5 ml. Dari hasil ini bisa disimpulkan bahwa untuk kemiringan sudut 500 mempunyai nilai lebih tinggi dibandingkan dengan yang lain. Sedangkan dari analisa laju perpindahan panas konveksi dari air masing-masing adalah 1198,14 watt; 1377,25 watt; 1284,61 watt. Dari data ini bisa disimpulkan bahwa untuk kemiringan sudut 300 mempunyai nilai laju perpindahan panas lebih tinggi dibandingkan yang lain. Kata kunci : Basin Solar Still, Intensitas matahari, Laju perpindahan panas, Distilasi.

Page 4: Distilasi.pdf

4

Prakata

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan ridhlo

dan petunjuk-Nya kami bisa menyelesaikan dan menyusun laporan penelitian dengan

judul “Pengaruh Kemiringan Kaca Pada Alat Basin Solar Still Terhadap Kapasitas

Air Hasil Distilasi”.

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memberikan wawasan kepada

civitas akademika dan masyarakat khususnya yang berada di daerah pesisir pantai

bahwa untuk merubah air laut menjadi air tawar hanya diperlukan alat Basin Solar

Still dengan suplai tenaga dari matahari. Dan juga diharapkan Basin Solar Still ini

bisa dijadikan sebagai alat alternatif karena hanya mengandalkan tenaga surya tanpa

mengandalkan bahan bakar seperti minyak bumi, gas maupun bensin.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

banyak membantu dalam penelitian ini. Ucapan terima kasih ini disampaikan kepada

:

1. Prof. Dr. H. Tri Jaka Kartana, M.Si selaku Rektor Universitas Pancasakti

Tegal yang senantiasa memberi suport para dosen dilingkungan UPS untuk

lebih giat melakukan penelitian.

2. Drs. Suwandono, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik yang telah memberikan

ijin untuk melakukan riset atau penelitian di laboratorium Fakultas Teknik.

3. Siswanto, S.H, M.H selaku Kepala Lembaga Penelitian UPS Tegal ini yang

telah banyak membantu dalam hal pembiayaan.

4. Agus Wibowo, S.T, M.T dan Galuh Renggani Wilis, S.T, M.T selaku partner

kerja yang baik yang selalu memberikan wawasan dan suport serta masukan

penelitian ini.

Page 5: Distilasi.pdf

5

5. Kepada teman-teman dosen dan laboran yang banyak membantu dalam

melakukan penelitian ini.

Demikian prakata dari penulis, mudah-mudahan penelitian ini bermanfaat

dan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi perkembangan pengetahuan

dalam dunia penelitian.

Wassalamu ‘alaikum warahmatulloh wabarokatuh

Tegal, November 2010

Penulis

Page 6: Distilasi.pdf

6

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii

ABSTRAK ........................................................................................................ iii

PRAKATA ........................................................................................................ iv

DAFTAR ISI ..................................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ vi

DAFTAR TABEL ............................................................................................. vii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... viii

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

1.2. Perumusan Masalah ........................................................................ 2

1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................ 4

1.4. Manfaat Penelitian .......................................................................... 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 5

2.1. Energi dan Availibilitas .................................................................. 5

2.2. Tinjauan Thermal Distilator surya ................................................... 7

2.3. Penelitian sebelumnya .................................................................. 11

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 12

3.1. Langkah Penelitian ....................................................................... 12

3.2. Waktu Penelitian ......................................................................... 14

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 15

4.1. Pelaksanaan Pengujian dan Analisa Data ..................................... 15

4.2. Biaya ........................................................................................... 26

BAB V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI .......................................... 27

5.1. Kesimpulan ...................................................................................... 27

5.2. Rekomendasi ................................................................................... 28

Page 7: Distilasi.pdf

7

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 29

BIOGRAFI PENELITI ..................................................................................... 30

LAMPIRAN ...................................................................................................... 40

Page 8: Distilasi.pdf

8

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Proses Distilasi Air Laut ............................................................ 7

Gambar 2. Perpindahan Panas ................................................................... 9

Gambar 3. Flow Chart Pengujian ............................................................... 13

Gambar 4. Instalasi Alat dengan variasi sudut kemiringan 200,300 dan 500 15

Page 9: Distilasi.pdf

9

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Konduktifitas Thermal Material ............................................... 10

Tabel 2. Jadwal pelaksanaan Penelitian .................................................. 14

Tabel 3. Rincian Biaya ............................................................................ 26

Page 10: Distilasi.pdf

10

BAB I.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Memiliki luas

wilayah 5.193.252 km2 dua per tiga luas wilayahnya merupakan lautan, yaitu

sekitar 3.288.683 km2. Sehingga Indonesia juga memiliki julukan sebagai benua

maritim.

Ironisnya–di tengah kepungan air laut itu–ternyata masih ada beberapa

tempat yang mengalami kekurangan air, terutama mengenai ketersedian air

bersih. Akibatnya, di tempat seperti itu air menjadi barang eksklusif.

Masyarakatnya harus membeli untuk mendapatkan air bersih. Ironi tersebut juga

dirasakan di Kota Tegal Jawa Tengah yang notabene merupakan daerah pesisir.

Ketersediaan air bersih merupakan barang langka dan merupakan masalah utama

di daerah-daerah pesisir kota ini. Penopang ketersediaan air bersih didaerah

pesisir kota ini adalah dengan air dari PDAM dan Reverse Osmosis yang

sekarang sudah menjamur di tepi-tepi jalan. Setidaknya untuk mendapatkan air

bersih masyarakat harus mengeluarkan biaya sekitar Rp.500,00 per liter air

bersih untuk keperluan hidupnya baik untuk memasak, minum dan mandi. Oleh

karena itu diperlukan upaya pengembangan teknologi yang murah dan bertujuan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat wilayah pantai.

Page 11: Distilasi.pdf

11

Sistem distilator surya merupakan alat yang murah serta ramah lingkungan,

karena alat ini tidak membutuhkan peralatan seperti listrik, generator ataupun

bahan bakar. Alat distilator surya type basin merupakan alat yang hanya

mengandalkan pasokan energy dari matahari, karena kita tahu bahwa posisi kita

di daerah katulistiwa pancaran sinar matahari begitu bagus dibandingkan dengan

posisi di daerah kutub. Karena di daerah khatulistiwa hanya terdapat musim

hujan dan musim kemarau.

Sistem distilator surya merupakan alat alternatif ditengah krisisnya energi

dibumi ini. Alat distilator surya type basin merupakan alat yang berfungsi

sebagai pengubah air laut menjadi air tawar dengan tenaga matahari. Alat ini

merupakan alternatif pengganti sistem distilasi yang sudah disediakan pabrikan

dengan harga yang relatif mahal, karena alat ini hanya menggunakan tenaga

matahari untuk mengubah air laut menjadi air tawar sedangkan model yang

dikeluarkan dipabrikan menggunakan Reverse Osmosis (RO) yang

membutuhkan peralatan mahal dan pasokan energinya dari listrik.

1.2. Perumusan Masalah

Dengan beberapa permasalahan diatas maka kami berkeinginan untuk :

1. Merancang sebuah alat distilator dengan menggunakan absorber plat datar

2. Melakukan pengujian kinerja alat tersebut, seperti menghitung proses

dinamika perpindahan panasnya, menghitung kapasitas air tawar yang

Page 12: Distilasi.pdf

12

dihasilkan dan menguji pengaruh kemiringan atap/kaca penutup alat

distilator surya ini.

3. Menerapkan alat tersebut ke masyarakat

Pada penelitian ini kami menggunakan perbedaan pada tipe penelitian

sebelumnya yaitu menggunakan absorber plat datar dengan warna hitam dan

menganalisa kemiringan kaca penutup terhadap kapasitas air yang dihasilkan.

Riset ini akan membatasi dengan menggunakan satu jenis absorber tertentu dan

ketebalan dan tipe kaca tertentu sehingga diharapkan orang dapat

mengaplikasikan dan membedakan sistem-sistem distilator yang sudah ada dan

lebih efisien. Kemudian aspek yang akan diteliti adalah :

1. Tinjauan thermal pada alat distilator surya.

2. Menghitung pengaruh kemiringan kaca terhadap produksi air yang

dihasilkan.

Dugaan dari penelitian ini diharapkan dengan digunakannya plat datar warna

hitam sebagai absorber dan kemiringan kaca tertentu diharapkan dapat

menambah proses penguapan air laut menjadi air tawar karena jenis absorber plat

datar dengan warna hitam cepat sekali menyerap panas dari matahari dan

memantulkannya ke permukaan air.

Page 13: Distilasi.pdf

13

1.3. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Membuat alat distilator surya type basin sebagai alternatif perubah air laut

menjadi air tawar.

2. Memperoleh data tentang rancangan baru alat distilator surya.

3. Pembanding dari alat distilator surya dengan sistem yang lain.

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Merubah air laut menjadi air tawar untuk keperluan sehari-hari dengan

hanya memanfaatkan energi surya sehingga kesejahteraan masyarakat

meningkat.

2. Alat alternatif yang murah dan sederhana sebagai pengganti tipe Reverse

Osmosis yang mahal.

3. Energi alternatif, dimana pada saat sekarang sulit untuk mendapatkan air

bersih.

Page 14: Distilasi.pdf

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Energi dan Availabilitas

Energi adalah sesuatu yang bersifat abstrak yang sukar dibuktikan tetapi

dapat dirasakan adanya dan energi bisa merupakan sesuatu kemampuan untuk

melakukan kerja. Sedangkan availibilitas adalah kemampuan sistem untuk

menghasilkan kerja yang berguna. Jadi keberadaan availibitas lebih realistis,

mudah dibuat dan dapat dirasakan kgunaannya. Menurut Thermodinamika

Pertama, energi bersifat kekal, tidak dapat diciptakan dan tidak dapat

dimusnahkan, tetapi dapat dikonversi dari bentuk yang satu ke bentuk yang

lain.sedangkan availabilitas adalah kemampuan sistem untuk menghasilkan suatu

pengaruh yang berguna bagi kebutuhan manusia secara positif.

Adapun macam energi dikategorikan menjadi berbagai macam yaitu :

1. Energi Mekanik

2. Energi Listrik

3. Energi Elektromagnetik

4. Energi Kimia

5. Energi Nuklir

6. Energi Thermal (panas)

Energi thermal (panas) merupakan energi yang memanfaatkan surya atau

panas matahari. Energi surya adalah sumber energi yang melimpah ruah, bersih,

Page 15: Distilasi.pdf

15

bebas polusi dan tidak akan habis sepanjang masa, merupakan extra terrestrial

energy yang dapat dimanfaatkan melalui konversi langsung seperti pada

fotovoltaik dan secara tidak langsung melalui pusat listrik tenaga thermal.

Disamping itu energi surya dapat dimanfaatkan juga untuk :

1. Pemanas air untuk keperluan domestic, komersial maupun industry.

2. Pemanas udara untuk pemanas ruangan dan pengering biji tumbuh-tumbuhan.

3. Distilasi air laut untuk air minum.

4. Untuk pemompaan air.

5. Penggerak air conditioning, refrigerator ataupun chiller.

Pemanfaatan energi thermal surya untuk distilasi air laut telah

dilaksanakan di Chili, Amerika Latin pada tahun 1972. Suatu kolam ikan laut

seluas 4600m2 dibuat di dalam suatu rumah beratap kaca dimana dari energi

panas surya dapat diperoleh penguapan dan pengembunan yang akhirnya

menghasilkan air murni sebagai air distilasi. Bila cuaca terang benderang,

matahari terik rumah itu dapat menghasilkan air murni sebanyak 23000 liter

setiap harinya.

Gambar dibawah ini menunjukkan suatu proses distilasi air laut secara

skematis dimana suatu rumah beratap kaca tembus cahaya dan terjadi proses

distilasi air laut melalui energi panas matahari.

Page 16: Distilasi.pdf

2.2.Tinjauan Thermal Pada Alat Distilator Surya

Dalam distilator surya akan terjadi perpindahan panas yang terdiri

1. Konduksi

Panas mengalir secara konduksi dari daerah yang bertemperatur tinggi ke

daerah yang bertemperatur rendah. Laju perpindahan panas dinyatakan

dengan hukum Fourier sebagai berikut :

Q =

Dimana Q = Laju perpindahan panas

k = konduktivitas thermal ( W/ m

A= Luas penampang tegak lurus terhadap arah aliran panas (m

��

�� = gradient temperature dalam arah aliran panas (

16

Gambar 1. Proses Distilasi Air Laut

Tinjauan Thermal Pada Alat Distilator Surya

Dalam distilator surya akan terjadi perpindahan panas yang terdiri

Panas mengalir secara konduksi dari daerah yang bertemperatur tinggi ke

daerah yang bertemperatur rendah. Laju perpindahan panas dinyatakan

dengan hukum Fourier sebagai berikut :

Q = -k A ��

�� (watt)

Dimana Q = Laju perpindahan panas

k = konduktivitas thermal ( W/ m 0K)

A= Luas penampang tegak lurus terhadap arah aliran panas (m

= gradient temperature dalam arah aliran panas (

Dalam distilator surya akan terjadi perpindahan panas yang terdiri dari :

Panas mengalir secara konduksi dari daerah yang bertemperatur tinggi ke

daerah yang bertemperatur rendah. Laju perpindahan panas dinyatakan

A= Luas penampang tegak lurus terhadap arah aliran panas (m2)

= gradient temperature dalam arah aliran panas (0K / m)

Page 17: Distilasi.pdf

17

2. Konveksi

Udara yang mengalir diatas suatu permukaan panas, misalnya dalam saluran

baja sebuah alat pemanas udara surya dipanasi secara konveksi. Apabila aliran

udara disebabkan oleh sebuah blower, kita menyebutnya sebagai konveksi

paksa dan apabila disebabkan oleh gradient massa jenis, maka disebut

konveksi alamiah.

Perpindahan panas konveksi dapat dinyatakan dengan hukum Newton sebagai

berikut :

Q = h . A ( Tw – T ) watt

Dimana Q = Laju perpindahan panas

h = koefisien konveksi ( W/m 0K )

A = luas permukaan ( m2 )

Tw = Temperatur dinding (0K)

T = Temperatur Fluida (0K)

3. Radiasi

Berlainan dengan mekanisme konduksi dan konveksi dimana perpindahan

energi terjadi melalui perantara, kalor juga dapat berpindah melalui daerah

hampa, mekanisme disini adalah sinaran atau radiasi elektromagnetik.

Penukaran panas netto secara radiasi antara dua badan ideal (black body)

adalah :

Page 18: Distilasi.pdf

Q = σ A ( T

Dimana

Gabungan perpindahan panas tersebut dapat dianalisa dengan menggunakan

diagram aliran

Keterangan gambar :

Ta = Temperatur lingkungan (

Tw = Temperatur air (

Tg = temperatur permukaan kaca (

Tsv = Temperatur

Tp = Temperatur Plat

18

A ( T14 - T2

4 ) watt

σ = Konstanta Stefan-Boltzmann 5.67 x 10

A = Luas bidang ( m2 )

Gabungan perpindahan panas tersebut dapat dianalisa dengan menggunakan

diagram aliran energi seperti gambar dibawah ini :

Gambar 2. Perpindahan Panas

Keterangan gambar :

= Temperatur lingkungan ( oK )

= Temperatur air (oK )

= temperatur permukaan kaca (oK )

= Temperatur ruang basin (oK )

= Temperatur Plat Absorber (oK)

Boltzmann 5.67 x 10-8 (w/m2 0K4)

Gabungan perpindahan panas tersebut dapat dianalisa dengan menggunakan

Page 19: Distilasi.pdf

19

IT = Intensitas matahari ( W/m2 )

qr,1 = Laju perpindahan panas radiasi dari air kolektor kepermukaan dalamkaca

qc,1 = Laju perpindahan panas konveksi dari uap air kepermukaan dalam kaca

qc,w = Laju perpindahan panas konveksi dari air

qk = Laju perpindahan panas konduksi dari kolektor kedinding luar

qr,o = Laju perpindahan panas radiasi yang hilang dari kaca

qc,o = Laju perpindahan panas konveksi dari kaca keudara

Kesetimbangan energi dari sistem adalah sebagai berikut :

qc, w + qr,1 + qc,1 + (α .IT .Ac) + (α . It ) = qk + qc,o + qr,o

Thermal konduktivitas adalah sifat material mampu menerima, serta menyerap dan

memantulkan panas. Tabel 1. dibawah ini merupakan jenis-jenis material dan nilai

therma konduktivitasnya.

Material Thermal konduktivitas (W/ m K) Tembaga 386 Aluminium 204 Baja Karbon 54 Kaca 0,75 Plastik 0,2-0,3 Air 0,6 Engine Oil 0,15 Freon 0,07 Hydrogen 0,18 Udara 0,026

(Sumber : Basic Heat Transfer, Frank Kreith, hal.11)

Page 20: Distilasi.pdf

20

2.3. Penelitian – penelitian sebelumnya

Pada penelitian-penelitian sebelumnya tentang alat distilator surya ini antara lain:

1. Mulyanef, dkk. Melakukan penelitian alat distilator surya dengan membuat

tiga tipe kaca penutup kolektor plat datar yang akan diteliti, yaitu tipe satu

permukaan kaca miring; tipe dua permukaan kaca miring dan tipe empat

permukaan kaca miring dengan luas plat kolektor datar 0,45 m2. Volume air di

dalam kolektor adalah 9 liter dan isolasi dari serabut kaca. Hasil pengujian

menunjukkan tipe dua permukaan kaca miring menghasilkan kondensat

terbanyak 255 ml / jam, dengan intensitas surya tertinggi 757,37 w/m2.

2. Dadang Abdul Kholik, melakukan penelitian distilator surya tipe atap yang

digabung dengan Solar Collector Plat Datar. Hasil pengujian mengatakan

bahwa solar collector memiliki kontribusi sampai 60% terhadap produksi

penguapan.

3. Jurnal Ilmu Teknik (Engineering)Unika Atmajaya Vol.14 No.2 Oktober 2002

(halaman 147 – 154), meneliti bahan absorber / penyerap pada alat distilator

surya. Lima jenis absorber diteliti yaitu bahan plat dasar aluminium dengan

lapisan cat phylox hitam dan lapisan cat papan tulis; Plat dasar tembaga

dengan lapisan cat phylox hitam dan cat papan tulis; plat dasar tembaga

dengan cat papan tulis dengan diberi lapisan batu kerikil. Hasil penelitian

menunjukkan jenis absorber dengan plat dasar tembaga cat papan tulis

mempunyai karakteristik absorplance paling besar yaitu 0,92.

Page 21: Distilasi.pdf

21

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Langkah Penelitian

Langkah penelitian ini akan dilaksanakan dalam 5 (lima) tahap :

1. Membuat seperangkat alat distilator surya

2. Menguji alat tersebut pada bulan-bulan September antara jam 08.00

sampai 16.00, karena diperkirakan pada bulan dan jam tersebut intensitas

matahari sangat bagus (lebih lanjut nanti lihat data BMG).

3. Menganalisa dinamika perpindahan panasnya.

4. Melakukan perhitungan dan pengolahan data yang dihasilkan dari

penelitian.

Adapun untuk lebih jelasnya langkah penelitian maka kami buat bagan (flow

chart) dibawah ini :

Page 22: Distilasi.pdf

22

Gambar. 3. Flow Chart Pengujian

Desain alat distilator surya

Pembuatan alat distilator surya dengan dimensi 100x60 cm menggunakan ketebalan kaca 3 mm

dan Absorber plat tembaga bergelombang

Kemiringan kaca di bedakan dengan sudut 200

Kemiringan kaca di bedakan dengan sudut 300

Kemiringan kaca di bedakan dengan sudut 500

1. Menghitung dinamika perpindahan panas

2. Air tawar yang dihasilkan berapa …..ml

1. Menghitung dinamika perpindahan panas

2. Air tawar yang dihasilkan berapa …..ml

1. Menghitung dinamika perpindahan panas

2. Air tawar yang dihasilkan berapa …..ml

Analisa Data

Kesimpulan

Page 23: Distilasi.pdf

23

3.2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian

Jadwal pelaksanaan penelitian ini akan kami estimasikan pada tabel dibawah ini :

No Program Kerja Bulan

Juli Agustus September Oktober November

1. Perancangan alat

2. Pembuatan alat

3. Pengujian Alat

4. Analisa Data

5. Pembuatan laporan

Adapun tempat pembuatan alat di laboratorium Proses Produksi Fakultas Teknik

Universitas Pancasakti Tegal dan pelaksanaan penelitian di lakukan Pelabuhan

Ikan Tegalsari Kota Tegal.

Page 24: Distilasi.pdf

24

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Pelaksanaan Pengujian dan Analisa Data

Pelaksanaan pengujian dilakukan pada bulan September tepatnya tanggal

25 s/d 28 September 2010 antara jam 08.00 s/d jam 16.00 wib. Adapun dimensi

basin 0,6 x 0,6 meter. Instalasi alat bisa dilihat pada gambar 4 dibawah ini :

Gambar 4. Instalasi Alat dengan variasi sudut kemiringan 200,300 dan 500

Pengukuran temperatur menggunakan thermometer digital merk Krisbow,

adapun data-data yang diambil antara lain :

Ta = Temperatur lingkungan ( oK )

Tw = Temperatur air (oK )

Tg = temperatur permukaan kaca (oK )

Tsv = Temperatur ruang basin (oK )

Tp = Temperatur Plat Absorber (oK)

IT = Intensitas matahari ( W/m2 )

Page 25: Distilasi.pdf

25

1. Tabel pengambilan data temperatur rata-rata harian dan air distilasi pada

basin solar dengan sudut kemiringan 200.

Tanggal Ta(0K) Tw( 0K) Tg(0K) Tsv (0K)

Tp (0K)

IT( 0K) Air

distilasi (ml)

25-09-10 309 315,3 311,8 323,7 335,3 543,9 5,4

26-09-10 308 315,3 310,7 319,7 336,5 454,1 4,6

27-09-10 307,3 313,1 313,6 319,7 331,4 426,5 3,8

28-09-10 304,1 310,4 315,4 320,4 328,5 275,1 2,4

Jumlah 1228,4 1254,1 1251,5 1283,5 1331,7 1699,6 16,2

Rata-rata 307,1 313,5 312,9 320,9 332,9 424,9 4,05

2. Tabel pengambilan data temperatur rata-rata harian dan air distilasi pada

basin solar dengan sudut kemiringan 300.

Tanggal Ta(0K) Tw( 0K) Tg(0K) Tsv (0K)

Tp (0K) IT( 0K)

Air distilasi

(ml) 25-09-10 309,7 314,1 309,8 324,2 337,5 543,9 16,8

26-09-10 306 311,7 308,6 321,2 334,6 454,1 13,5

27-09-10 308,4 315,2 311,1 324,8 335,5 426,5 16,5

28-09-10 307,1 311,1 310,4 321,6 333,7 275,1 15,5

Jumlah 1231,2 1252,1 1239,9 1291,8 1341,3 1699,6 62,3

Rata-rata 307,8 313,0 309,9 322,9 335,3 424,9 15,5

Page 26: Distilasi.pdf

26

3. Tabel pengambilan data temperatur rata-rata harian dan air distilasi pada

basin solar dengan sudut kemiringan 500.

Tanggal Ta(0K) Tw( 0K) Tg(0K) Tsv (0K)

Tp (0K)

IT( 0K) Air

distilasi (ml)

25-09-10 309,35 314,7 310,8 323,95 336,4 543,9

87

26-09-10 307 313,5 309,65 320,45 335,55 454,1

72

27-09-10 307,85 314,15 312,35 322,25 333,45 426,5

68

28-09-10 305,6 310,75 312,9 321 331,1 275,1

63

Jumlah 1229,8 1253,1 1245,7 1287,6 1336,5 1699,6 290

Rata-rata 307,5 313,3 311,4 321,9 334,1 424,9 72,5

4. Perhitungan Perpindahan Panas dari Basin pada kemiringan sudut 200

qr,1 = σ A ( T14 - T2

4 ) watt

= 5,65 . 10-8 W/m2 K x 0,36 m2 (Tp4 – Tsv4)K

= 5,68 . 10-8 x 0,36 (332,94 – 320,94)

= 95,10 watt

qc,1= h x A x (Tsv – Tg)

= 0,75 W/m2K x 0,36 m2 (320,9 – 312,9)K

= 2,16 watt

Page 27: Distilasi.pdf

27

qc,w = h x A (Tp – Tw)

= 0,75 W/m2K x 0,36 m2 ( 332,9 – 313,5)K

= 1198,14 watt

Qk = ((K x A)/L) x (Tp – Ta)

= ((0,75 W/m2K x 0,36 m2)/0,003m) x (332,9 – 307,1)

= 2322 watt

qr,0 = σ A ( Tg4 - Ta4 ) watt

= 5,65 . 10-8 W/m2 K x 0,36 m2 (312,94 – 307,14)K

= 39,19 watt

qc,0 = h x A (Tg – Ta)

= 0,75 W/m2K x 0,36 m2 ( 312,9 – 307,1)K

= 1,57 watt

5. Perhitungan Perpindahan Panas dari Basin pada kemiringan sudut 300

qr,1 = σ A ( T14 - T2

4 ) watt

= 5,65 . 10-8 W/m2 K x 0,36 m2 (Tp4 – Tsv4)K

= 5,68 . 10-8 x 0,36 (335,34 – 322,94)

= 100,27 watt

qc,1= h x A x (Tsv – Tg)

= 0,75 W/m2K x 0,36 m2 (322,9 – 309,9)K

= 3,51 watt

Page 28: Distilasi.pdf

28

qc,w = h x A (Tp – Tw)

= 0,75 W/m2K x 0,36 m2 ( 335,3 – 313,0)K

= 1377,25 watt

Qk = ((K x A)/L) x (Tp – Ta)

= ((0,75 W/m2K x 0,36 m2)/0,003m) x (335,3 – 307,8)

= 2475 watt

qr,0 = σ A ( Tg4 - Ta4 ) watt

= 5,65 . 10-8 W/m2 K x 0,36 m2 (309,94 – 307,84)K

= 14,03 watt

qc,0 = h x A (Tg – Ta)

= 0,75 W/m2K x 0,36 m2 ( 309,9 – 307,8)K

= 0,57 watt

6. Perhitungan Perpindahan Panas dari Basin pada kemiringan sudut 500

qr,1 = σ A ( T14 - T2

4 ) watt

= 5,65 . 10-8 W/m2 K x 0,36 m2 (Tp4 – Tsv4)K

= 5,68 . 10-8 x 0,36 (334,14 – 321,94)

= 96,67 watt

qc,1= h x A x (Tsv – Tg)

= 0,75 W/m2K x 0,36 m2 (321,9 – 311,4)K

= 2,83 watt

Page 29: Distilasi.pdf

29

qc,w = h x A (Tp – Tw)

= 0,75 W/m2K x 0,36 m2 ( 334,1 – 313,3)K

= 1284,61 watt

Qk = ((K x A)/L) x (Tp – Ta)

= ((0,75 W/m2K x 0,36 m2)/0,003m) x (334,1 – 307,5)

= 2394 watt

qr,0 = σ A ( Tg4 - Ta4 ) watt

= 5,65 . 10-8 W/m2 K x 0,36 m2 (311,44 – 307,54)K

= 26,22 watt

qc,0 = h x A (Tg – Ta)

= 0,75 W/m2K x 0,36 m2 ( 311,4 – 307,5)K

= 1,05 watt

Page 30: Distilasi.pdf

30

7. Tabel perhitungan perpindahan panas rata-rata dari masing-masing basin

solar

Perhitungan Perpan

Kemiringan sudut basin solar (0K) 20 30 50

qr,1 95,10 watt 100,27 watt 96,67 watt

qc,1 2,16 watt 3,51 watt 2,83 watt

qc,w 1198,14 watt 1377,25 watt 1284,61 watt

Qk 2322 watt 2475 watt 2394 watt

qr,o 39,19 watt 14,03 watt 26,22 watt

qc,o 1,57 watt 0,57 watt 1,05 watt

Keterangan :

qr,1 = Laju perpindahan panas radiasi dari air absorber kepermukaan dalam kaca

qc,1 = Laju perpindahan panas konveksi dari uap air kepermukaan dalam kaca

qc,w = Laju perpindahan panas konveksi dari air

qk = Laju perpindahan panas konduksi dari absorber kedinding luar

qr,o = Laju perpindahan panas radiasi yang hilang dari kaca

qc,o = Laju perpindahan panas konveksi dari kaca keudara

Page 31: Distilasi.pdf

31

8. Grafik Hubungan antara Intensitas Matahari dan Temperatur Kondensat dan

temperatur air

8.1. Grafik hubungan Ta, Tw, Tg, Tsv, Tp dan IT serta hasil distilasi pada

kemiringan 20 derajat

Pada grafik diatas basin solar dengan kemiringan sudut 200,bisa dilihat

bahwa temperatur air, temperatur permukaan kaca, temperatur ruang basin,

temperatur permukaan absorber tergantung dari intensitas matahari.

Semakin turun nilai intensitas matahari semakin turun suhu temperatur

didalam basin dan hasil air distilasi hanya 4,05 ml dan cenderung

mengalami penurunan.

0

100

200

300

400

500

600

25/09/2010 26/09/2010 27/09/2010 28/09/2010

Ta Tw Tg Tsv Tp IT Air Distilasi

Page 32: Distilasi.pdf

32

8.2. Grafik hubungan Ta, Tw, Tg, Tsv, Tp dan IT serta hasil distilasi pada

kemiringan 30 derajat

Pada grafik diatas basin solar dengan kemiringan sudut 300 juga hampir

sama dengan basin kemiringan sudut 200, bisa dilihat bahwa temperatur air,

temperatur permukaan kaca, temperatur ruang basin, temperatur permukaan

absorber tergantung dari intensitas matahari. Semakin turun nilai intensitas

matahari semakin turun suhu temperatur didalam basin dan hasil air distilasi

hanya 15, 5 ml dan stagnan atau tetap.

0

100

200

300

400

500

600

25/09/2010 26/09/2010 27/09/2010 28/09/2010

Ta Tw Tg Tsv Tp IT Air Distilasi

Page 33: Distilasi.pdf

33

8.3. Grafik hubungan IT dan Tp dan Tw pada kemiringan 50 derajat

Pada grafik diatas basin solar dengan kemiringan sudut 500 juga hampir

sama dengan basin kemiringan sudut 200, bisa dilihat bahwa temperatur air,

temperatur permukaan kaca, temperatur ruang basin, temperatur permukaan

absorber tergantung dari intensitas matahari. Semakin turun nilai intensitas

matahari semakin turun suhu temperatur didalam basin tetapi hasil air

distilasi mengalami kenaikan menjadi 75, 2 ml dan mengalami penurunan.

0

100

200

300

400

500

600

25/09/2010 26/09/2010 27/09/2010 28/09/2010

Ta

Tw

Tg

Tsv

Tp

IT

Air Distilasi

Page 34: Distilasi.pdf

34

8.4. Grafik Perpindahan Panas pada basin dengan kemiringan sudut 20, 30 dan

50 derajat

Pada grafik perpindahan panas dari masing-maasing basin bisa dilihat

bahwa basin dengan kemiringan sudut 300 mempunyai nilai laju

perpindahan panas konduksi dari absorber kedinding luar lebih tinggi

daripada basin dengan sudut 200 dan 500 yaitu 1377,25 watt.

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

20 30 50

qr.1

qc,1

qc,w

qk

qr,0

qc,0

Page 35: Distilasi.pdf

35

4.2. Biaya

Pembiayaan penelitian ini didanai dari Lembaga Penelitian (Lemlit) Universitas

Pancasakti Tegal. Adapun besar dana Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah).

Rincian penggunaan tersebut antara lain :

No Nama Barang Ukuran Harga (Rp...)

1 3 buah kolam basin terbuat dari

kaca @Rp.350.000,00

60 x 60 cm dengan

ketebalan 3 mm 1.050.000,00

2 6 buah Thermometer ruangan

(indoor/outdoor)@Rp. 50.000,00 0 s/d 5000C 300.000,00

3 Thermometer digital merk

krisbow 0 s/d 10000C 350.000,00

4 Pembuatan laporan (pengetikan

dan penjilidan) rangkap 6 - 200.000,00

5 Biaya (konsumsi dan makan) - 100.000,00

Jumlah 2.000.000,00

Page 36: Distilasi.pdf

36

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang bisa didapat dari penelitian ini antara lain adalah :

1. Penelitian tentang basin solar ini adalah sebagai alat alternatif perubah air

laut menjadi air tawar hasil distilasi, untuk meminimalisir kekurangan air

tawar dilingkungan sekitar pantai dengan mengandalkan tenaga matahari.

2. Penelitian ini membedakan sudut kemiringan kaca penutup basin solar 200,

300 dan 500, untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kapasitas air hasil

distilasi.

3. Pengujian dilakukan selama 4 hari dari tanggal 25 s/d 28 september 2010

dari pukul 08.00 s/d 16.00 wib bertempat di Pelabuhan Ikan Tegalsari Kota

Tegal.

4. Setelah dilakukan penelitian, basin solar dengan sudut kemiringan kaca

penutup 500 mampu menghasilkan air hasil distilasi rata-rata 75,2 ml selama

pengujian lebih banyak dibanding sudut kemiringan yang lain.

5. Analisa perpindahan panas dari masing-masing basin yang mempunyai nilai

laju perpindahan panas konveksi dari air dan laju perpindahan panas

konduksi dari absorber kedinding luar yang paling tinggi adalah untuk basin

solar dengan sudut kemiringan 300 yaitu 1377,25 watt dan 2475 watt.

Page 37: Distilasi.pdf

37

5.2. Saran

Adapun saran yang bisa sebagai masukan dari penelitian ini antara lain :

1. Perlunya penelitian lebih lanjut tentang pengaruh kemiringan kaca penutup

solar basin karena menurut teori bahwa sudut kemiringan yang rendah yang

mampu menghasilkan air hasil distilasi lebih banyak dan ini bertentangan

dengan hasil penelitian ini.

2. Ditambahnya waktu penelitian bukan hanya dari jam 08.00 pagi sampai jam

16.00 sore hari karena diasumsikan terjadinya proses pengembunan dari air

laut menjadi air distilasi adalah pada malam hari.

3. Masukan bagi Lembaga Penelitian Universitas Pancasakti Tegal, bahwa

biaya penelitian bagi program studi yang eksak perlu ditambah karena

penelitian membutuhkan pembuatan alat peraga/traine.

Page 38: Distilasi.pdf

38

DAFTAR PUSTAKA

Agus Mulyono, 2006, Karakteristik Basin Still Dengan Penurunan Tekanan Ruang Basin Pada Destilasi Air Laut Tenaga Matahari, Thesis, Universitas Brawijaya

Astu Pudjanarsa, Ir.MT. Djati Nursuhud, Prof., 2006, Mesin Konversi Energi,

Penerbit : Andi Yogyakarta. Arismunandar,W.,1995, Teknologi Rekayasa Surya, PT. Pradnya Paramitha

Jakarta. Arifal, Ari Satmoko & Nurul Huda, Perhitungan Desain Thermal Ondensor

Untuk Instalasi Desalinasi P2TKN, Pusat Pengembangan Teknologi Keselamatan Nuklir- Batan, Sigma Epsilon ISSN 0853-9013.

Cengel, Y.A., Heat Transfer, 1998, Mc.Graw Hill, Nevada. Frank Kreith, 1991, Pronsip-prinsip Perpindahan Panas, diterjemahkan oleh

Arko Prijono, Penerbit Erlangga, Jakarta. Jurnal Ilmu Teknik (Engineering)Unika Atmajaya Vol.14 No.2 Oktober 2002

(halaman 147 – 154) Ketut Astawa, 2008, Pengaruh Penggunaan Pipa Kondensat Sebagai Heat

Recovery Pada Basin Type Solar Still Terhadap Efisiensi, Jurnal Teknik Mesin CAKRAM Vol.2 No.1 (34-41). Universitas Udayana Bali.

Muharsono, 1992, Perbedaan Jenis Bahan Alat Distilasi Air Laut Terhadap

Jumlah Air Yang Dihasilkan, Skripsi, Universitas Diponegoro. Mulyanef, Marsal., dkk, 2006, Sistem Distilasi Air Laut Tenaga Surya

menggunakan Kolektor Pelat Datar dengan Tipe Kaca Penutup Miring, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Bung Hatta, Padang.

Tiwari,G.N & Tiwari, A.K. DR., 2008, Solar Distillation Practice For Water

Desalination Systems, ISBN: 978 1905740 888, Indian Institute of Technology, New Delhi, India.

Page 39: Distilasi.pdf

39

Lampiran Riwayat Hidup Ketua dan Anggota Peneliti

CURRICULUM VITAE

Nama : Agus Wibowo,ST, MT

Tempat/Tgl Lahir : Tegal / 18 Oktober 1972

NIPY : 126518101972

Jabatan Funsional : Asisten Ahli

Fak/Prodi : Teknologi Industri / Teknik Mesin

Perguruan Tinggi : Universitas Pancasakti Tegal

Alamat : Dukuhwaru RT02/03, Dukuhwaru, Kab. Tegal, Jawa Tengah.

Pengalaman Pekerjaan:

a. Dosen tetap Fakultas Teknologi Industri universitas Pancasakti Tegal sejak tahun

2000 sampai dengan sekarang.

b. Anggota Pusat Kajian Keteknikan Universitas Pancasakti Tegal tahun 2002 sampai

dengan tahun 2007.

c. Anggota Tim Pendampingan Industri Logam Kota Tegal tahun 2005 sampai dengan

sekarang.

d. Ketua Pusat Pengembangan Potensi Sumberdaya Manusia Tegal tahun 2005 sampai

dengan sekarang.

Pengalaman Penelitian:

a. Ketua Penelitian Penurunan Laju Keausan dengan Perlakuan Panas Flame hardening

tahun 2003.

b. Ketua Penelitian Peningkatan Kapasitas Pelepasan Logam pada Bubut dengan

Teknologi Tepat guna tahun 2005.

Page 40: Distilasi.pdf

40

c. Anggota Penelitian dan kajian Identifikasi Industri Logam Kota Tegal, tahun 2005.

d. Ketua Penelitian Pembatasan Metal Up Setting pada Las dengan metode penggunaan

Arus Listri Terarah, tahun 2006.

e. Ketua Penelitian Pemecah Hidrogen pada Minyak Jatropha dengan Menggunakan

Hydrogen Reformer Katalis Alumunium. Tahun 2008.

Pengalaman Penulisan Makalah pada Jurnal Ilmiah:

a. Makalah “Penurunan Laju Keausan dengan Perlakuan Panas Flame hardening” pada

CERMIN majalah ilmiah Universitas Pancasakti Tegal, tahun 2005.

b. Makalah “Pengendalian Produk Non-Konforman Pada Las Pipa” pada CERMIN

majalah ilmiah Universitas Pancasakti Tegal, tahun 2007.

c. Makalah, “Penggunaan Analisis Dimensi untuk Pengalihan Pengujian Shedding

Frequency pada Uji Terowongan Angin ke Uji Terowongan Air” pada OSEATEK

Majalah Ilmiah LemLit Universitas Pancasakti Tegal, tahun 2008.

d. Makalah “Peningkatan Kapasitas Pelepasan Logam pada Bubut dengan Teknologi

Tepat guna” Pada TRASMISI Jurnal Ilmiah mesin Uiversitas Merdeka Malang.

Tahun 2008.

e. Makalah ”Penentuan WPS (Weld Procedure Specifications) dan PQR (Procedure

Qualification Record) pada ASME section IX” Pada Jurnal Ilmiah

WIDYATEKNIKA, tahun 2008.

Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat.

a. Sebagai Pemateri Pelatihan:

1. Analisa Persediaan pada Barang-Barang Dagangan Inventori of Mechandise tahun

2004, sebagai Anggota.

2. Pelatihan Kelistrikan Otomotif Remaja Karang Taruna Tengki Kab. Brebes, tahun

Page 41: Distilasi.pdf

41

2005, Sebagai Anggota.

3. Mengembangkan Kewirausahaan Melalui Usaha Teknik Cetak Sablon, tahun 2006,

Sebagai Ketua.

4. Pendampingan Inkubator Usaha Kecil, tahun 2006, sebagai Anggota.

5. Lifeskill Tenik Fotografi kab. Pemalang, tahun 2007, sebagai Ketua.

b. Sebagai Nara sumber Siaran Radio Universitaria.

1. Pembuatan Mesin Penetas Telor, Tahun 2003.

2. Cacat Las dan Cara Pencegahannya, Tahun 2005.

3. Tantangan Mesin Otomotif terhadap Gas Buang , Tahun 2005.

4. Hemat Energi pada Dunia Industri, Tahun 2006.

5. Energi Alternatif Gas Methan sebagai Pengganti Minyak Tanah, Tahun 2006.

6. Pengembangan Wira usaha dengan Teknik Menjual, Tahun 2006.

7. Teknik Perawatan Motor 2 tak, Tahun 2006.

8. Penerapan Ergonomi pada pekerja yang menggunakan Komputer, Tahun 2008.

Tegal, November 2010

Agus Wibowo, ST

Page 42: Distilasi.pdf

42

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(Curriculum Vitae)

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Irfan Santosa, ST

Tempat tanggal lahir : Pemalang, 21 Juni 1980

Pendidikan terakhir : Sarjana Teknik Mesin

Bangsa : Indonesia

Alamat : Jl. Teratai Gang Waru No.225 Pelutan Pemalang

No Telp / Hp : 081806426904

Riwayat Pendidikan :

1. Sekolah Dasar Negeri 07 Pelutan Pemalang Lulus Tahun 1992

2. Sekolah Menengah Pertama Negeri 01 Pemalang Lulus Tahun 1995

3. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 01 Kedungwuni Pekalongan Lulus Tahun 1998

4. Fakultas Teknologi Industri UPS Tegal Jenjang Diploma Tiga Lulus Tahun 2002

5. Fakultas Teknologi Industri UPS Tegal Jenjang Strata Satu Lulus Tahun 2007

Pelatihan dan Sertifikat Pendukung

1. Pelatihan paket Auto-CAD : 2 Dimensi di FTI UPS Tegal Tahun 2002

2. Sebagai peserta dalam Workshop Evaluasi Diri Tingkat Program Studi dengan

penyelenggaran BKSTI dengan UNDIP Semarang Tahun 2004

3. Pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi dengan penyelenggaran UPS

Tegal dengan UGM Yogyakarta Tahun 2007

4. Pelatihan Audit Mutu Akademik Internal (AMAI) dengan penyelenggara UPS Tegal

dengan UGM Yogyakarta Tahun 2008

5. Pelatihan Pemrograman CNC Mill dengan penyelenggara UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta Tahun 2008

6. Penataran Program Pengembangan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional

(PEKERTI) Tahun 2009

7. Pelatihan Metodologi Penelitian Dosen Muda UPS Tegal, Tahun 2010

Page 43: Distilasi.pdf

43

8. Konferensi dan Temu Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Untuk Indonesia

2010 e-Indonesia Initiative di Institut Teknologi Bandung Tahun 2010

9. Penataran Program Applied Approach (AA) Tahun 2010

Karya Ilmiah yang dihasilkan :

1. Fasilitasi Pendanaan dari Dinas Pendidikan Propinsi Jateng dalam rangka Lomba

Karya Ilmiah Mahasiswa Tingkat Propinsi Jateng dengan judul “Daya Hambat

Protective Layer Terhadap Korosi Pada SS 304” Tahun 2007

2. Penulisan kritik membangun dalam rangka Hari Jadi Kota Tegal ke-428 dengan judul

“Saatnya Tegal Memiliki Sentra Pasar Logam” Tahun 2008

3. Majalah OSEATEK UPS edisi dengan judul “Pengaruh Perlakuan Panas Terhadap

Kekuatan Tarik dan Ketangguhan Impack Pada ST 41” Tahun 2008

Pengalaman Penelitian

1. Ketua Penelitian dengan judul “Pengaruh Perlakuan Panas Terhadap Kekuatan Tarik

dan Tekan Pada ST 37”, Tahun 2007.

2. Anggota penelitian dengan judul “Water Purifier sebagai IPAL Mandiri Pengganti

IPAL Bersama Pada Industri Tahu”, Tahun 2009.

3. Ketua Penelitian dengan judul “Analisa Penambahan Kaporit Pada Penjernih Air

Untuk Penggunaan Instalasi Pengolahan Limbah Tahu Cair”, Tahun 2010.

4. Anggota Penelitian dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Berbasis

Website Sebagai Media Informasi dan Pemasaran Pada Posyantek (Pos Pelayanan

Teknologi)”, Tahun 2010.

5. Ketua Penelitian dengan judul “Pengaruh Kemiringan Kaca Pada Alat Basin Solar

Still Terhadap Kapasitas Air Hasil Distilasi”, Tahun 2010.

Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat.

1. Sebagai Pemateri Pelatihan Fotografi “Teknik Lighting” bersama PFP (Paguyuban

Fotografer Pemalang) Tahun 2007.

2. Sebagai Narasumber dalam siaran universitaria di radio Sananta FM Kota Tegal

dengan judul “Panas Laut untuk Energi Listrik”.

Page 44: Distilasi.pdf

44

3. Sebagai Pemateri Pelatihan Life Skill “Teknik Studio dan Pencahayaan Foto”

bersama PFP (Paguyuban Fotografer Pemalang) Tahun 2010.

Demikian daftar riwayat hidup yang saya buat dengan sebenar-benarnya.

Tegal, November 2010

Hormat saya

Irfan Santosa, S.T

Page 45: Distilasi.pdf

45

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Pribadi

Nama :Galuh Renggani Wilis, ST.,MT.

Tempat/Tanggal Lahir :Pemalang,25 Juni 1981

Umur :28 tahun

Agama :Islam

Status Perkawinan :Menikah

Alamat :Jl.Yos Sudarso No 8 Rt 3/Rw 5 Widuri ,Pemalang

Telepon :081329090182 dan 0284-3278203

B. Riwayat Pendidikan

1. Sekolah Dasar Negeri Kebondalem 1 Pemalang :Lulus tahun 1993

2. Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Pemalang :Lulus tahun 1996

3. Sekolah Menengah Umum Negeri 1 Pemalang :Lulus tahun 1999

4. Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta :Lulus tahun 2004

5. Magister Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta :Lulus tahun 2007

C.Pengalaman Orgnisasi

1.Sekretaris Bidang Kesejahteraan Keluarga Mahasiswa Teknik Mesin Universitas

Muhammadiyah Surakarta :1999-2000

2.Sekretaris Bidang Hubungan Masyarakat Keluarga Mahasiswa Teknik Mesin

Universitas Muhammadiyah Surakarta :2000-2001

Page 46: Distilasi.pdf

46

3.Bendahara Umum Keluarga Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah

Surakarta :2001-2002

4.Anggota Dewan Penasehat Keluarga Mahasiswa Teknik Mesin Universitas

Muhammadiyah Surakarta :2002-2003

D.Seminar yang Pernah Diikuti

1.Seminar GEMA TEKNOLOGI 2000 dengan tema”Konversi Energi dan Konstruksi”

yang diselenggarakan Mahasiswa Teknik Mesin.

:Nopember 2000

2.Seminar GEMA TEKNOLOGI 2002 dengan tema ”Peluang Lulusan Sarjana Teknik

Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta :Mei 2002

3.Seminar GEMA TEKNOLOGI 2003 dengan tema “Perkembangan dan Aplikasi

Mechanic Otomotif dan Peran Serta Mechanical Engineering” yang diselenggarakan

Keluarga Mahasiswa Teknik MesinUniversitas Muhammadiyah Surakarta

:Mei 2003

E.Training/Kursus

1.English For Profesional Purpose (EPP) di Language Center (LC) Universitas

Muhammadiyah Surakarta :1999-2002

2.Training Computer Aided Design (CAD) di Lembaga Pendidikan ALFABANK

Surakarta :Juli 2003

3.Training Computer Aided Three Dimentional Interactive Application (CATIA) di

Laboratorium CAD/CAM/CAE Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

:Oktober 2003

Page 47: Distilasi.pdf

47

4.Training Computer MS Word dan Excel di Lembaga Pendidikan Komputer La Vista

Klaten :Juni 2004

F.Penelitian yang Pernah Dilakukan

1.Kaji Eksperimental Penggunaan Refrigeran R22 dan R134a terhadap Unjuk Kerja

Mesin Pendingin :2004

2.Analisis Tingkat Kebisingan dan Emisi Gas Buang di Jalan Ahmad Yani Pabelan

Surakarta (Kajian Empirik dan Non Empirik) :2007

G.Pengalaman Kerja

1.Asisten Laboratorium Fenomena Dasar Mesin di Laboratorium Teknik Mesin

Universitas Muhammadiyah Surakarta :2003-2005

2.Dosen Fakultas Teknik Universitas Pancasakti Tegal :2007-sekarang

Tegal, November 2010

Hormat saya

Galuh Renggani W, S.T.M.T

Page 48: Distilasi.pdf

48