DISPRO Penulis Naskah Drama TV_Eva
-
Upload
ririn-wahyuni-p -
Category
Documents
-
view
787 -
download
30
Transcript of DISPRO Penulis Naskah Drama TV_Eva
C. Proses Kerja Penulis Naskah
Penulis naskah adalah pencipta konsep pertama yang dinyatakan dalam bentuk sebuah
teks naskah. ( The Art OF Acting. Eka D. Sitorus : 2003 : 9 )
Pada saat pra produksi, penulis naskah mempunyai peran membuat ide cerita,
mengembangkannya hingga menjadi sebuah skenario. Pada saat produksi, penulis
mempunyai peran membantu sutradara di lapangan, mengingatkan sutradara jika ada yang
kurang dalam proses shooting. Pada saat paska produksi, penulis bersama sutradara dan
produser mendampingi editor dalam proses editing.
1. Pra Produksi
Penulis memiliki waktu terbatas dalam penulisan skenario “Redline”, karena sebelum
produksi skenario harus melewati beberapa revisi, maka penulis berusaha mendapatkan ide
cerita yang akan ditulis. Ketika pertama kali rapat tim produksi diadakan, kami menentukan
setiap tugas pada masing-masing tim anggota.
Setelah itu kami saling memberikan masukan ide cerita apa yang diangkat untuk
menjadi sebuah cerita yang akan diproduksi. Dari beberapa ide cerita yang ada, akhirnya
kami setuju dengan ide cerita salah satu anggota tim kami. Salah satu anggota kami
mengusulkan untuk mengangkat tema cerita tentang kehidupan sebuah Kelompek Geng
Pembunuh bayaran yang cukup di segani yaitu Geng RedLine. Setelah mendapatkan ide
tersebut,salah satu anggota tim kami menciptakan tokoh Dewa, seorang Pemuda yang
menjadi Anggota Geng Pembunuh bayaran yang sangat di segani, Pemuda tersebut di
khianati oleh kekasihnya yang bekerja sama untuk menjebaknya hanya demi Uang, walaupun
pada Akhirnya kekasihnya mendapatkan balasan dari pengkhianatan yang dia lakukan secara
tidak langsung dari Pemuda itu. Terinspirasi dari kisah itu, salah satu anggota tim kami
menciptakan peran pendukung, yaitu Bayu dan Aryo.
Awalnya Bayu, Aryo dan Dewa adalah 1 kelompok dalam Geng Redline yang di
pimpin oleh Bayu. Mereka memiliki kelebihan masing-masing dalam bidangnya, Bayu
memiliki sifat Tegas dan sadis, sehingga dia sangat di segani oleh anak buahnya. Bayu tidak
segan-segan membunuh anak buahnya, seandainya mereka mengkhianati Bayu. Ada Dewa
yang memiliki sifat keras dan punya banyak Strategi, Sifatnya yang Jagoan sering
membuatnya enggan menggunakan senjata setiap kali sedang berduel. Aryo memiliki Sifat
sedikit berbicara tapi cukup sadis seperti Bayu, Aryo memiliki sifat serakah dan curang.
Dimulai dari point-point tersebut, kemudian penulis membuat synopsis.
Pada awalnya, cerita dimulai dengan Aryo yang di suap oleh Herman, salah 1 korban
yang harus dibunuh oleh Aryo atas perintah Bayu. Tapi Herman Justru menyuap Aryo agar
Aryo tidak membunuhnya kemudian memberikan sebuah Koper berisi Uang Ribuan USD
Dollar didalam sebuah Koper. Hal ini diketahui oleh Bayu, Bayu sangat marah dan
memerintahkan Dewa untuk menemukan Aryo kemudian membunuhnya dan membawa
koper itu pada Bayu. Dewa menerima tawaran tersebut, tetapi Dewa Menolak untuk
membunuh Aryo, Bayu pun menyetujui keinginan Dewa itu.
Hingga akhirnya Dewa berhasil menemukan Aryo dan berhasil merebut Koper
tersebut dari Aryo setelah melewati perduel-an kecil. Dewa pun melupakan Janjinya pada
Bayu, yang akan mengembalikan Koper tersebut pada Bayu. Dewa Justru menyembunyikan
Koper tersebut dari Bayu dan anak buahnya.
Dan pada saat Dewa pergi itulah, Bayu dan 3 anak buahnya datang ke rumah
kontrakan Dewa. Memaksa Putri kekasih Dewa yang ada disana, untuk mengatakan dimana
Dewa menyembunyikan Koper tersebut. Bukan Jawaban yang didapatkan dari Putri, tapi
Justru tawaran berupa Skenario Licik untuk menjebak Dewa. Tawaran itu pun diterima oleh
Bayu.
Hingga akhirnya skenario penjebakkan Dewa pun dijalankan hari itu juga, Putri yang seolah-
olah habis dianiyaya oleh Bayu dan anak Buahnya harus berpura2 di ikat kaki dan tangannya
saat Dewa datang kerumah kontrakan itu, terjadilah perduel-an singkat antara Dewa dan 3
anak buah bayu, yang duel tersebut dimenangkan oleh Anak buah Bayu. Akhirnya Dewa
dibawa ke Gudang Kosong untuk di paksa mengatakan dimana dia menyimpan koper
tersebut, berulang kali di tanya berulang kali juga Dewa menolak utk mengatakan dimana
koper tersebut dia simpan.
Saat Dewa dalam keadaan di siksa oleh salah 1 anak buah Bayu, tiba-tiba Putri datang
seperti seorang pahlawan yang menolongnya. Seperti skenario yang sudah dirancang oleh
Bayu dan Putri sebelumnya, Putri menembakkan Peluru ke arah Anak Buah bayu hingga
Jatuh terkapar, dan Putri segera melepaskan Ikatan Dewa dan bergegas pergi dari Gudang
Kosong itu. Saat itu juga Putri bertanya pada Dewa dimana dia menyembunyikan Koper
tersebut, dengan rasa tidak curiga Dewa mengajak Putri ke tempat dia menyembunyikan
Koper tersebut dan mengambil Koper itu dan bergegas membawa pergi. Tapi, Tiba-tiba saat
mereka berdua akan Pergi tiba-tiba Aryo muncul membawa senjata dan mengajak Dewa
untuk berduel, akhirnya mereka berduel tanpa menggunakan senjata api dgn tujuan
memperebutkan Koper itu. Duel pun di menangkan oleh Dewa, dan saat Dewa akan pergi dan
mengambil Koper tersebut tiba-tiba Putri menghujam nya dengan Kayu ke arah pundak Dewa
hingga Dewa terjatuh pingsan seketika. Putri pun segera pergi membawa koper itu, dan
mencari tempat aman untuk menghubungi Bayu bahwa Koper tersebut sudah ada di
tangannya.
Putri Penasaran dengan isi koper tersebut, lalu Putri membuka Koper itu dan alangkah
Kaget dan marahnya Putri saat membuka koper itu isinya bukan lagi Ribuan Duit USD
Dollar, tapi sudah berubah menjadi Duit monopoli dan selembar kertas bertuliskan tinta
merah ” Goodbye Redline”.
Di tempat lain, Dewa sudah tersadar dari Pingsannya akibat perbuatan Putri Kekasihnya.
Dalam keadaan memar di wajah dan menahan sakit disekujur tubuh, Dewa tersenyum licik
sambil memegang erat dan sesekali memandang Tas lusuh nya yang berisi Ribuan duit USD
Dollar didalamnya. Sambil Dewa Flashback kisah-kisah pada saat dia menyembunyikan
Koper tersebut di dalam tong air yang sudah kosong, tapi sebelumnya dia keluarkan dulu isi
kopernya dan dia pindahkan kedalam tas usangnya.
Salah satu anggota tim kami mengusulkan cerita ini kepada tim produksi dan mereka
memberi kesempatan kepada penulis agar mengembangkan synopsis tersebut menjadi sebuah
skenario yang lengkap. Setelah penulisan skenario selesai dan beberapa revisi dari produser,
sutradara, kamerawan, artistik, penata cahaya dan audio dan editor lalu kami diskusikan
ditahap bimbingan. Hingga akhirnya, naskah skenario siap untuk diproduksi.
2. Produksi
Memasuki tahapan produksi, tidak menutup kemungkinan seorang penulis skenario
ikut membantu mendampingi sutradara, produser dan kamerawan dalam memvisualisasikan
sebuah naskah menjadi gambar yang enak ditonton. Perdebatan pun kerap terjadi antara
penulis skenario, sutradara, produser dan kamerawan, sehingga dibutuhkan waktu untuk
komunikasi yang lama agar menyatukan imaginasi cerita dari beberapa kepala yang berbeda.
Mengingat keterbatasan kru produksi, maka dilapangan tim inti juga memegang posisi
yang lain. Saya sebagai penulis naskah, juga akan membantu sutradara di lapangan, yaitu
mengingatkan sutradara jika ia lupa apa yang ada di skenario.
3. Pasca Produksi
Setelah tahap produksi selesai kemudian melakukan tahap paska produksi. Sebagai
penulis naskah, penulis berusaha menjaga alur cerita yang ada didalam skenario. Dan juga
tetap berkomunikasi dengan editor dan sutradara apabila terdapat perubahan alur cerita dalam
proses editing. Dan memperhatikan bila ada dialog yang ditambahkan atau dikurang dari
naskah yang dibuat.
4. Peran dan Tanggung Jawab Penulis Naskah
Penulis bekerja sama dengan produser dan Sutradara dalm mengemas konsep ide
dasar kreatif menjadi suatu cerita drama televisi.
Selain menulis naskah skenario, penulis naskah mempunyai peran untuk membantu
Sutradara di lapangan saat proses shooting dan mendampingi editor bersama dengan
Sutradara dan Produser saat proses editing.
Adapun tanggung jawab seorang penulis naskah yaitu :
1. Menciptakan dan menulis dasar acuan dalam bentuk naskah atas dasar ide cerita sendiri
atau ide dari orang lain yang telah disepakati. (Produser, Sutradara).
2. Menjadi narasumber dalam proses produksi dan paska produksi.
5. Proses Penciptaan Karya
Dalam tugas drama yang sekaligus sebagai Tugas Ujian Akhir Semester V, penulis
berperan sebagai penulis naskah dalam produksi yang berjudul ”Redline”. Meskipun Penulis
Naskah bukanlah profesi yang sebenarnya, tetapi penulis tetap ingin memberikan yang
terbaik dalam segala hal, tentunya yang masih berkaitan dengan job desk penulis sebagai
penulis naskah. Penulis sadar, bahwa penulis hanyalah manusia biasa yang jauh dari
kesempurnaan, penulis juga sadar bahwa penulis banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis
banyak bertanya pada orang yang lebih tau dalam hal penulisan skenario. Penulis juga
memakai beberapa referensi, baik itu buku penulisan naskah skenario, buku dari kampus
bahkan dari internet juga.
6. Kendala Produksi
Kendala dan solusi :
1. Waktu penulisan naskah skenario, jadwal kuliah masih aktif dan akhirnya penulisan
dilakukan saat waktu senggang dan hari libur. Penulis diberikan waktu yang terbatas dari
produser, maka penulisan dilakukan di malam hari sepulang kuliah.
2. Dilakukannya revisi naskah oleh sutradara, dari penulisan naskah pertama sampai kedua
kalinya penulisan naskah oleh penulis karena pertimbangan imajinasi harus disesuaikan
dengan budget dan kemampuan kru yang lain juga. Maka tetap konsentrasi dalam menulis
dan tidak lupa untuk tetap berdiskusi dengan sang ide cerita.
Lampiran Penulis Naskah : 1. Sinopsis
2. Karakteristik Pemain
3. Skenario
4. Treatment
5. Konsep Penulisan Naskah
SINOPSISDewa dan Aryo, adalah Anak Buah Andalan dari Bayu sang
Pemimpin Kelompok RedLine. Kelompok RedLine adalah kelompok Pembunuh Bayaran yang sangat di segani di antara para Kelompok Pembunuh bayaran lainnya. Pada suatu Hari Bayu meminta Aryo untuk melakukan sebuah Pembunuhan terhadap Pengusaha bernama Herman, atas permintaan dari salah satu Client Bayu. Aryo menjalankan Perintah Bayu, Tapi saat Aryo ingin melakukan rencana tersebut, Herman yang sudah mengetahui Rencana pembunuhan pada dirinya, akhirnya justru Aryo di suap oleh Herman. Herman memberikan sebuah Koper berisi Ribuan uang USD Dolar kepada Aryo, dan meminta Aryo untuk menghilang dari hadapannya dan juga menghilang dari RedLine dan Bayu. Aryo pun menerima tawaran itu, dan tiba-tiba menghilang dari Bayu dan Kelompok RedLine lainnya.
Ulah Aryo yang curang, akhirnya membuat Bayu Geram. Bayu Akhirnya menugaskan Dewa untuk mencari dan membunuh Aryo serta mengambil Koper berisi duit USD Dollar itu dari Aryo. Dewa menolak untuk membunuh Aryo, Dia hanya akan mengambil Koper tersebut tetapi tidak membunuh Aryo. Akhirnya Bayu pun menyetujui keinginan Dewa.
Dewa akhirnya berhasil menemukan Aryo di tempat persembunyiannya, Koper tersebut berhasil di ambil oleh Dewa setelah melewati perDuel-an seru antara Dewa dan Aryo, yang akhirnya di menangkan oleh Dewa.Setelah Koper itu berhasil ia ambil, Dewa pulang ke kontrakan kecilnya, Dewa Lupa atas niat awalnya yaitu memberikan Koper tersebut pada Bayu, sesampai nya di Kontrakan kecilnya disana ada Putri kekasih Dewa yang sudah tinggal bersama Dewa tanpa ada nya ikatan pernikahan. Putri terkaget saat melihat Isi Koper yang dibawa Dewa, Putri yang terbiasa hidup susah selama bersama Dewa, memiliki Pikiran licik atas apa yang baru di liatnya.
Dewa pun pergi dari kontrakan kecilnya, bermaksud untuk menyembunyikan Koper tersebut dari Bayu dan Anak buahnya. Saat Dewa Pergi, Bayu dan 3 anak buahnya datang ke rumah Kontrakan Dewa untuk mengambil Koper yang sdh ada pada Dewa. Ternyata yang di jumpai hanya Putri yang tidak tahu kemana Dewa Pergi, terjadilah skenario Licik yang disusun Putri dan Bayu, Putri berjanji pada Bayu akan mencari tahu dimana Dewa menyembunyikan Koper tersebut lalu menjebak Dewa. Putri meminta imbalan pada Bayu seandainya dia berhasil melaksanakan misi penjebakan itu.
Setelah Dewa Menyembunyikan Koper tersebut, Dewa Kembali ke Rumah Kontrakannya. Disana sudah ada Putri yang terikat kaki,tangan dan mulutnya di tutup lakban dan juga sdh terdapat 3 anak buah bayu yang sudah siap menghajar Dewa , terjadilah perduel-an antara Dewa dan 3 anak buah Bayu, Dewa pun terkulai jatuh, dan Dewa dibawa oleh 3 anak Buah Bayu ke sebuah Gudang kosong dan Gelap. Disana Dewa di pukuli dan di siksa oleh Tejo salah satu Anak Buah Bayu, Tejo memaksa Dewa untuk mengatakan dimana dia menyembunyikan Koper tersebut. Tetapi Dewa tetap teguh tidak mau mengatakannya, walaupun sudah dibuat babak belur oleh Tejo. Saat Dewa mulai terkulai lemah, sesuai scenario yang sudah di susun Putri dan Bayu, tiba2 Putri datang dengan senapan ditangannya dan menembakkan ke arah Tejo. Tejo pun jatuh terkapar. Putri segera melepaskan ikatan pada kaki dan tangan Dewa, Dewa memegang senjata yang dibawa putrid dan mereka segera pergi dari Gudang tersebut.
Putri bertanya pada Dewa dimana dia sembunyikan Koper tersebut, akhirnya Dewa mengajak Putri ke sebuah tempat dimana dia menyembunyikan Koper tersebut. Setelah Dewa dan Putri mengambil Koper tersebut dr tempat persembunyian, tiba-tiba muncul Aryo yang ternyata sudah membuntuti Putri dari rumah kontrakannya. Aryo mengajak Dewa berduel lagi, utk memperebutkan Koper tersebut. Kali ini Dewa meletakkan senjata yang dia pegang, kemudian di ikuti oleh Aryo. Terjadilah perDuel-an seru antara mereka berdua dengan tangan kosong tanpa bantuan senjata api/tajam , dan lagi-lagi duel tersebut dimenangkan oleh Dewa. Saat Dewa bergegas Pergi, Tiba-Tiba Putri memukulkan senjata yang di letakkan Dewa tadi, ke Kepala Dewa hingga dewa jatuh pingsan akibat benturan benda tumpul itu.
Putri segera Pergi membawa Koper tersebut, lalu mencari tempat yang menurutnya aman untuk menghubungi Bayu via Tlp genggamnya dan mengatakan Bahwa koper tersebut sdh ada padanya. Putri yang selalu Penasaran dan selalu ingin tahu, akhirnya mencoba untuk membuka koper tersebut dan mengecek isinya, alangkah Kagetnya Putri setelah membuka Koper tersebut, ternyata isinya hanya tumpukan Duit Dollar Monopoli dan sebuah Kertas bertuliskan “GOODBYE REDLINE” ditulis dengan tinta merah. Putri pun kesal dan marah lalu berteriak ..DEWAAAA !!!!
Di lain tempat, Dewa yang sudah tersadar dari Pingsannya akhirnya hanya bisa tersenyum kecil sambil berjalan pelan-pelan menahan rasa sakit pada wajah dan kepalanya sambil Memeluk erat tas nya yang berisi ribuan duit USD Dollar didalamnya. Dewa Tidak Bodoh, Ternyata Dewa memang menyimpan Koper di suatu tempat, Tetapi Isi dalam Koper tersebut sudah Dewa keluarkan dan dia simpan di tas Usangnya yang tidak pernah terpikirkan oleh orang-orang bahwa Tas Usang itu berisi Ribuan duit USD Dollar yang dicari-cari oleh Bayu dan Aryo. Putri sudah mengkhianati Dewa dgn bekerja sama pada Bayu, Tapi akhirnya Dewa juga mengkhianati Bayu. Itu namanya Impas…
KARAKTERISTIK PEMAINDewa : Seorang Pria berusia 28 tahun, berkulit Putih,dan
berpenampilan Cuek dan sederhana. berperawakan tinggi dan tidak terlalu kurus. Mempunyai sifat yang sangat keras dan Pemberani. Dewa bergabung dgn sebuah Geng Pembunuh bayaran bernama Geng “RedLine” diatas kepemimpinan Bayu, Dewa merupakan salah satu Anak Buah Bayu yang sangat berkompeten.
Bayu : Seorang pemimpin Geng “RedLine”, sebuah Geng Pembunuh bayaran yang cukup terkenal dan di segani. Bayu seorang Pria berusia 35 tahun, berkulit hitam dan tidak terlalu gemuk. Bayu seorang Pemimpin Geng yang sangat di segani dan di Hormati oleh anak Buahnya, Bayu juga terkenal sadis terhadap anak buah nya yang tidak menuruti perintahnya.
Aryo : Seorang Pria berusia 30 tahun, berkulit sawo matang dan bertubuh kurus tidak terlalu tinggi. Aryo adalah salah 1 anak Buah Bayu dalam Geng Pembunuh Bayaran “RedLine”. Sifat Aryo yang sedikit berbicara tapi cukup Sadis,Tegas dan licik. Aryo juga merupakan salah satu anak Buah Bayu yang cukup berkompeten.
Putri : Seorang gadis berusia 25 tahun, berambut panjang, berkulit coklat dan berwajah cantik. Memiliki sifat pemberani dan sangat berani mengambil Resiko sebesar apapun resiko tersebut. Putri adalah kekasih Dewa, mereka menjalin hubungan cukup lama hingga mereka memutuskan untuk tinggal dan hidup bersama tanpa ikatan pernikahan.
Tejo :Seorang Pria berusia 28 tahun, berbadanTinggi dan tidak terlalu besar,berkulit sawo matang.Tejo merupakan salah satu anak Buah Bayu pembunuh, Tejo juga salah satu anak buah bayu yang cukup sadis
Anak Buah Bayu 1: Seorang Pria berusia 29 tahun, berbadan
kurus dan berkulit sawo matang salah satu pembunuh bayaran yang cukup licik tetapi cerdik
Anak Buah Bayu 2 : Seorang Pria berusia 28 tahun, berbadan sedikit gemuk dan berkulit hitam. Seorang pembunuh bayaran yang punya banyak taktik.
REDLINE
1. INT. GUDANG KOSONG – PAGI HARI
( Cast : Aryo , Herman )
Perintah dari Bayu pada Aryo utk membunuh Herman,
ternyata sudah terdengah oleh Herman. Herman pun menyuap
Aryo agar aryo tidak melaksanakan Perintah Bayu.
Herman menyerahkan Koper pada Aryo, dan meminta Aryo
pergi dari Kota ini.
HERMAN
( menyodorkan Koper dan membuka isi koper yg berisi duit
USD Dollar )
Saya Rasa, uang ini cukup untuk kamu Pergi dari kota
ini.Jangan kembali pada RedLine dan Bayu, dan enyahlah
kamu dari hadapan saya.
ARYO
( menutup koper dan mengambilnya )
Senang berbisnis dengan Anda Tuan Herman yang terhormat.
anda tenang saja, Bayu dan anak buah nya tidak akan bs
menemukan saya.
Herman pun pergi meninggalkan Gudang tersebut, tidak lama
di ikuti Aryo.
CUT TO
2. INT. RUANG KERJA BAYU – PAGI HARI
( Cast : Bayu, Dewa )
Berita bahwa Aryo menerima suap dr Herman, dan Aryo malah
kabur dan tidak membunuh Herman, akhirnya sampai juga ke
telinga Bayu. Bayu marah dan Geram atas ulah Aryo, Hingga
Bayu meminta Dewa untuk mencari,membunuh Bayu dan membawa
Koper berisi uang tersebut.
BAYU
( mengebrak Meja Kerjanya )
Brengsek, Aryo ! bisa-bisanya dia menerima suap dari
Herman
DEWA
( mengernyitkan Dahi nya dengan wajah coolnya )
BAYU
Dewa... kamu harus cari dan Bunuh Aryo. Bawa juga koper
itu ke saya.
DEWA
( wajah dingin dan penuh amarah )
Oke, saya akan bawa koper itu. Tapi saya tidak akan bawa
mayat Aryo kesini.
BAYU
Oke, bawa koper itu ke saya secepatnya !!
Kemudian Dewa Pergi meninggalkan Bayu sendiri di ruang
kerjanya.
CUT TO
3. INT.KAMAR KOS ARYO – SIANG HARI
( Cast : Aryo, Dewa )
Dewa yakin, Aryo pasti masih di Kota ini dan masih ada di
kamar kos nya. Hanya Dewa yang tahu dimana Aryo Kos, dan
ternyata benar disitulah Aryo bersembunyi sementara. Dewa
pun masuk ke kamar kos aryo seperti seorang tamu tak di
undang
DEWA
( membuka pintu kamar yg tdk terkunci )
Aryo.. benar dugaan Gue, loe pasti ada disini.
ARYO
( wajah kaget ketika melihat Dewa datang )
Hmm..Dewa, dibayar berapa lo sama Bayu buat nyari Gue.
DEWA
( tertawa bengis dan licik )
Gak Usah banyak tanya, skrg loe pilih aja. Kasih tuh
Koper ke Gue skrg dan lo ga perlu babak belur. Atau lo
mau kita olahraga kaki sama tangan dulu.
ARYO
Gue pilih yang terakhir
( lalu langsung mendaratkan pukulan diwajah Dewa )
Terjadilah perduel-an antara Dewa dan Aryo, dan Duel
tersebut di menangkan oleh Dewa, dan Dewa berhasil
membawa Koper tersebut.
Dewa pun pergi meninggalkan Kos-an aryo, Dewa bergegas
menuju Rumah kontrakannya, Dewa lupa pada janji awalnya
pada Bayu.
CUT TO
4. INT. KONTRAKAN DEWA – SIANG HARI
( Cast : Dewa, Putri, Tejo, anak buah Bayu 1, anak buah
Bayu 2 )
Dewa tiba di rumah kontrakan nya, disana ada Putri .
Putri kaget saat melihat isi koper yang dibawa Dewa.
PUTRI
Waw...kamu dapat darimana uang-uang ini yang ?
DEWA
( sambil ganti baju, dengan kaos yang baru )
Udah kamu ga perlu tau, aku skrg mau cari tempat utk
sembunyiin uang itu dari orang-orangnya Bayu.
PUTRI
( sambil menarik tangan Dewa )
Aku ikut yah ?
DEWA
Ga usah, kamu dirumah aja, nanti aku kembali lagi kok.
Dewa pun pergi meninggalkan Putri dirumah kontrakan
kecilnya.
Beberapa jam kemudian, Dewa kembali ke rumah
kontrakannya. Disana dia menemukan Putri sudah terikat
kaki dan tangannya, disana juga ada 3 anak buah Bayu yang
sdh dari tadi menunggu Dewa. Terjadilah perDuel-an antara
Dewa melawan 3 anak buah Bayu, yang akhirnya Dewa harus
kalah dan terkapar pingsan, Dewa dibawa oleh ke3 anak
buah bayu ke sebuah Gudang kosong.
CUT TO
5. INT.GUDANG KOSONG – SORE HARI
( Cast : Dewa, Tejo, Putri )
Dewa akhirnya tersadar dari pingsannya setelah di siram
air oleh Tejo dari sebuah ember. Dalam keadaan yang masih
kesakitan Dewa terus2an di Paksa oleh Tejo utk mengatakan
dimana ia menyimpan Koper tersebut, tapi berulang kali
Dewa menolak utk mengatakannya, sehingga Tejo terus
memukuli Dewa.
TEJO
( menarik rambut Dewa )
Cepat Brengsek, dimana loe simpan Tu Koper ?
DEWA
( menahan sakit dan berwajah bengis )
Langkahin dulu mayat gue, kalo loe mau tau tuh koper
dimana.
TEJO
( memukul wajah dewa )
Baangsatt... mau mati loe yah ?
DEWA
Sampai Gue mati pun, gue ga akan bilang tuh koper dimana.
Saat Tejo terus menghujani Pukulan dan tendangan ke arah
Dewa, tiba-tiba Putri datang lalu menembakkan pistol ke
arah Tejo, tejo pun terjatuh lunglai. Putri segera
menyelamatkan Dewa, melepas ikatan nya dan segera pergi
PUTRI
Kamu gak papa kan sayang ?
DEWA
( sambil memegang perutnya )
Aku Gak Papa kok, makasih ya sayang.
Lalu Dewa dan Putri segera pergi meninggalkan gudang
tersebut, tidak lupa membawa senjata yang tadi dibwa
putri. Putri bertanya pada Dewa dimana dia menyembunyikan
Koper tersebut, Dewa Pun segera mengajak putri ke tempat
dimana dia menyembunyikan Koper tersebut.
CUT TO
6. EXT. GEDUNG TUA KOSONG – SORE HARI
( Cast : Dewa, Putri, Aryo )
Dewa menunjukan Pada Putri tempat dia menyembunyikan
Koper tersebut.
DEWA
( mengambil Koper pada sebuah tong Air yang sdh kosong
isinya )
Aku simpan koper itu disini yank !
PUTRI
Oke, kita harus pergi skrg juga. Aku khawatir nanti anak
Buah Bayu nemuin kita berdua.
Dewa dan Putri pun berjalan bergegas pergi dgn terburu-
buru, tapi tiba-tiba mereka berdua bertemu Aryo yang
ternyata sudah membuntuti Putri dari rumah kontrakannya.
ARYO
( memandang Dewa dengan kemarahan )
Ketemu lagi kita disini, sekarang gw dapat 2 kepala
sekaligusku.
DEWA
( meletakkan senjata yang dia bawa )
ARYO
( ikut meletakkan senjatanya )
Akhirnya terjadi perduel-an antara Dewa dan Aryo, yang
akhirnya lagi lagi dimenangkan oleh Dewa.
Saat Dewa bergegas pergi dan membawa Kopernya,Tiba-tiba
Putri menghujam kan balok di kepala Dewa. Dewa pun jatuh
terkulai pingsan.
PUTRI
( menghujamkan Balok kayu ke arah Dewa )
Im sorry beybi..
Putri pun segera pergi meninggalkan Dewa, dan tidak lupa
membawa koper tersebut.
CUT TO
7. EXT. GEDUNG KOSONG – SORE HARI
( Cast : Putri )
Saat dirasa aman, sudah Jauh dari Posisi Dewa, Putri pun
mencoba menghubungi Bayu melalui Hpnya.
PUTRI
Koper ini sudah sama saya, Ada Uang ada Barang.
Setelah percakapan Putri dan Bayu di tlp berakhir, Putri
terlihat Penasaran dgn isi didlm Koper tersebut. Lalu
Putri mencoba membuka Koper tersebut.
PUTRI
( membuka koper, dan wajah berubah kaget dan marah saat
melihat isi koper hanya terdapat tumpukan kertas dan
Kertas bertuliskan dgn Tinta merah yaitu “GOODBYE
REDLINE”. Lalu putri Cuma bisa teriak )
Dewaa.........!!!
CUT TO
8. EXT. ATAS GEDUNG KOSONG – SORE HARI
( Cast : Dewa )
Dewa sudah tersadar dari Pingsannya, dan segera
meninggalkan tempat dimana Putri memukulnya dengan balok.
DEWA
(Tertawa licik, sambil memegang dan membuka isi Tas usang
nya yg terdapat bayak Duit Ribuan Dollar didalamnya )
CUT TO
FLASHBACK
9. INT. KONTRAKAN DEWA – SIANG HARI
( Cast : Putri, Bayu, Tejo, anak Buah Bayu 1, anak buah
Bayu 2 )
PUTRI
Oke, saya akan bantu anda Bos Bayu utk membuat Dewa
mengatakan dimana dia sembunyikan koper itu. Saya akan
jebak dia
BAYU
( tersenyum licik )
Wanita pintar, kamu atur aja. Jangan coba2 bohongi
saya,kamu akan tahu akibatnya.
PUTRI
Cepat kalian ikat tangan dan kaki saya, sebentar lagi
Dewa datang, buat dia percaya kalian sdh menyiksa saya.
Anak buah Bayu mengikat Putri, dan bersiap2 utk memukuli
Dewa setibanya Dewa di kontrakannya.
CUT TO
Back to Scene 8
FLASCHBACK
10. EXT. GEDUNG TUA KOSONG – SIANG HARI
( cast : Dewa )
Dewa menyembunyikan Koper kedalam Tong Air yang sdh
kosong, sebelumnya Dewa mengeluarkan Isi Koper yang
berisi Duit Ribuan Dollar tersebut dan memindahkan Duit-
Duit nya kedalam Tas Usangnya. Lalu Tas usang tersebut
juga disembunyikan tidak jauh dari tempat koper itu
disembunyikan.
CUT TO
Back to Scene 8
** CREDIT TITLE **
TREATMENT
01.INT : GUDANG KOSONG – PAGI HARI
Seorang Pria Berbadan Tinggi dan Tegap, memberikan sebuah
Koper pada seorang Pria bertubuh lebih kecil dari
padanya, tidak lupa membuka koper tersebut agar terlihat
apa isinya. Ruangan Gudang yang kosong dan hanya diberi
sedikit cahaya, agar terlihat lebih samar-samar supaya
tidak terlalu jelas terlihat kegiatan apa yang
berlangsung didalam sana. Sedikit sekali percakapan yang
terjadi didalam Gudang kosong tersebut.
02.INT : RUANG KERJA BAYU – PAGI HARI
Seorang Pria Muda dengan wajah marah, mengebrak sebuah
meja kerja di hadapannya. Dia meluapkan kemarahannya,
kemudian berbicara pada Pria lain yang berada di
hadapannya. Terjadi percakapan singkat disana.
03.INT : KAMAR KOS ARYO – SIANG HARI
Sebuah Kamar Kos yang tertata Rapi didalamnya, terdapat 2
orang Pria yang bercakap-cakap singkat kemudian
dilanjutkan dengan perkelahian singkat.
04.INT : KONTRAKAN DEWA – SIANG HARI
Kontrakan Kecil yang sedikit berantakan, dan tidak
memiliki fasilitas lengkap didalamnya. Terlihat seorang
Gadis dan seorang Pemuda saling berbicara.
Di Kontrakan kecil itu juga terjadi sebuah perkelahian
singkat antara Pemuda tersebut dengan 3 orang pria
lainnya memperebutkan sesuatu.
05.INT : GUDANG KOSONG – SORE HARI
Sebuah Gudang Kosong yang hanya di beri sedikit cahaya,
seorang Pemuda yang di ikat kaki dan tangannya pada
sebuah Kursi kayu, pemuda tersebut dalam keadaan Bonyok
diwajah dan menahan sakit pada tubuhnya. Ada Pria lain
yang memukuli nya secara bertubi-tubi, kemudian ada
seorang Gadis datang menembakan sebuah peluru ke Pria
yang memukuli Pemuda terkapar itu. Gudang itu akhirnya di
tinggalkan dalam keadaan kosong dan hanya terdapat Pria
terkapar karena peluru yang bersarang di tubuhnya.
06.EXT : GEDUNG TUA KOSONG – SORE HARI
Sebuah Gedung Tua kosong yang sudah tidak digunakan,
terdapat Seorang Pemuda dan Gadis berjalan bersamaan
dengan tergesa-gesa. Sebuah Tong Kosong dibuka dan
terdapat koper didalamnya.
Tiba-tiba ada Pria lain yang membuntuti mereka berdua,
dan akhirnya terjadilan perduel-an Pria tersebut dengan
Pemuda tadi. Setelah Perkelahian usai, Gadis tersebut
menghujam kan balok kayu pada pemuda tadi, kemudian pergi
membawa koper yang di pegang pemuda itu.
07.EXT : GEDUNG KOSONG – SORE HARI
Seorang Gadis, terlihat tergesa-gesa membawa sebuah
Koper. Kemudian Gadis tersebut menghubungi seseorang dari
Ponselnya. Sesaat kemudian Gadis tersebut teriak marah
saat dia membuka Koper yang ada pada nya.
08.EXT : ATAS GEDUNG KOSONG – SORE HARI
Seorang Pemuda dengan wajah nya yang memar akibat pukulan
dan darah yang mulai mongering, Duduk diatas Gedung
Kosong sambil sesekali melihat kebawah kearah lalu lintas
yang sedang lalu lalang. Pemuda yang terlihat menahan
sakit tetapi senang dan menahan tawa, pemuda tersebut
memeluk erat tas yang ada di pangkuannya. Dan mengingat
kembali kejadian-kejadian yang baru saja terjadi / mem-
Flashback.
09.INT : KONTRAKAN DEWA – SIANG HARI
Di dalam sebuah Kontrakan kecil dan berantakan, Seorang
Gadis terlihat berbicara dengan Pria berbadan Tinggi dan
tegap. Terlihat juga, Gadis tersebut di ikat kaki dan
tangannya oleh 3 pria lainnya.
Tidak lama datang seorang Pemuda menyelamatkan Gadis
tersebut, kemudian terjadilah Perduel-an antara Pemuda
itu dengan 3 Pria lainnya, Pemuda tersebut jatuh terkapar
kemudian 3 pria lainnya membawa Pemuda itu dalam keadaan
pingsan.
10.EXT : GEDUNG TUA KOSONG – SIANG HARI
Seorang Pria berjalan tergesa-gesa, membawa sebuah koper,
dan meletakkan Koper tersebut ke dalam Tong Air yang
sudah kosong isinya, kemudian isi uang didlm koper
tersebut dimasukkan ke dalam Tas lain, dan di simpan
ditempat lain yg tidak jauh dr Tong Air tersebut.
KONSEP PENULISAN NASKAH
Konsep penulisan naskah yang penulis tuangkan dalam drama televisi yang
berjudul “REDLINE” ini adalah berkonsep dari beberapa cerita atau kehidupan di
dunia nyata baik di Indonesia maupun di dunia International. dimana penulis ingin
memperlihatkan cerita ini seperti kehidupan sehari-hari yang terjadi pada sekelompok
Geng . Seperti Ketegasan dan Kesadisan sang Pemimpin Kelompok Geng Tersebut,
dan Kehidupan Keras yang di alami oleh salah satu anggota dari Geng itu. Sebuah
Kejujuran tidak akan di temukan dalam cerita ini, Justru yang terlihat adalah
Pengkhianatan satu sama lain.
Naskah merupakan perwujudan dari ide, cerita atau gagasan dalam bentuk
tulisan. Dalam produksi drama, biasanya naskah juga disebut skenario. Yang harus
diketahui saat mulai menulis naskah adalah naskah tersebut menceritakan tentang apa,
tentang siapa dan apa perasaan terpenting yang ingin disampaikan.
Dalam drama televisi ini, menggunakan plot berbelok-belok dan Alur mundur, karena
ceritanya tidak hanya terfokus pada satu tokoh utama saja dan semua konfliknya
selalu berkaitan dengan tokoh utamanya.
Karena skenario adalah blue print pembuatan film, maka semua creator yang
mengerjakan film ini harus mengacu pada skenario. ( Teknik Menulis Skenario Film
Cerita. H. Misbach Yusa Biran : 2006 : 11).