Disperindag 2018 - esakip.net · Koperasi, Industri dan Perdagangan yang menjadi tugas dan tanggung...
Transcript of Disperindag 2018 - esakip.net · Koperasi, Industri dan Perdagangan yang menjadi tugas dan tanggung...
Disperindag 2018
LKJiP Tahun 2017 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah
sehinga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran 2017 dapat diselesaikan dengan baik.
Dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan pembangunan di bidang
Koperasi, Industri dan Perdagangan di Kabupaten Lamongan secara transparan dan akuntabel,
maka telah diterapkan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur melalui Rencana
Strategis, Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja serta Laporan Kinerja pada setiap
akhir tahun anggaran.
Adapun maksud dan tujuan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran yang konkrit
dan menyeluruh tentang hasil pelaksanaan pelaksanaan kegiatan pembangunan di bidang
Koperasi, Industri dan Perdagangan yang menjadi tugas dan tanggung jawab Dinas Koperasi,
Industri dan Perdagangan Kabupaten Lamongan seperti halnya penyusunan di tahun-tahun
sebelumnya. Laporan Kinerja tahun 2017 ini disusun secara jujur, obyektif dan transparan dengan
mengacu pada Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Demokrasi
No.53 Tahun 2014.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
( LKjIP ) Tahun 2017 ini masih jauh dari sempurna, sehingga masih diperlukan ketelitian dan
kecermatan yang lebih mendalam dalam mengkaji nilai – nilai yang berkembang dalam organisasi
aspek – aspek yang belum tercakup dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Lamongan yang dapat dipersembahkan, dengan harapan masukan dan
saran serta petunjuknya untuk penyusunan LKjIP tahun berikutnya, dan akhirnya dengan
senantiasa memohon petunjuk dan bimbingan dari Allah SWT , Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Lamongan dapat melaksanakan tugas sebagai pelayan masyarakat
dengan sebaik-baiknya , semoga bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Lamongan, Januari 2018 Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Lamongan
M. ZAMRONI, S.Sos, M.Si. Pembina Tingkat 1
NIP. 19730707 199303 1 010
Disperindag 2018
LKJiP Tahun 2017 2
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKJiP ) merupakan salah satu
unsur dalam Sistem Akutansi Kinerja Instansi Pemerintah ( SAKIP ) . Selain itu,
laporan tersebut merupakan bentuk pertanggungjawaban pada masyarakat atas
capaian kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Laamongan .
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan instrumen
yang digunakan oleh instasi pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan capaian –capaian kinerja dalam menjalanakan fisi
dan misi Bupati yang didalamnya memuat penilaian terhadap unsur
perencanaan, pengukuran, pelaporan, evaluasi, serta pencapaian kinerja.
Adapun mekanisme penyusunan laporan kinerja instansi pemerintah
meliputi analisa terhadap sinergitas antara pencapaian kinerja dengan kebijakan
dalam mewujudkan visi, misi, tujuan serta sasaran strategis PD yang dituangkan
dalam program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam rencana strategis.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini dibuat sebagai bentuk
pertanggung jawaban kepada stakeholders terkait atas capaian kinerja di Bidang
Industri dan Perdagangan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Perindistrian dan
Perdagangan Kabupaten Lamongan pada tahun 2017.
Capaian Indikator Kinerja Utama berdasarkan sasaran strategis tahun
2017 telah mampu melampaui dari target yabg ditetapkan dengan predikat
Kategori Sangat Baik . Hal ini dapat dilihat dari hasil pengukuran indikator
Persentase Skala Usaha Menengah Terhadap IKM dengan hasil capaian
101,62%, Persentase Pertumbuhan IKM Formal mencapai 141, 93% ,
Persentase Peningkatan Volume Perdagangan mencapai 105 % dan Persentase
Pelanggaran Perdagangan dengan hasil capaian 100%.
Dari sisi Akuntabilitas Keuangan , APBD program pembangunan
Pemerintah Kabupaten Lamongan pada urusan Industri dan Perdagangan telah
terealisasikan sebesar 94,46% pada tahun 2017. Dari uraian di atas , maka
secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa pada tahun 2017 Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Kabupaten Lamongan telah mencapai target yang sudah
Disperindag 2018
LKJiP Tahun 2017 3
ditetapkan dalam rangka mendukung pencapaian Misi ke 2 yaitu
Mengembangkan Perekonomian yang Berdayasaing dengan mengoptimalkan
Potensi daerah , Tujuan ke 3 Kabupaten Lamongan yaitu Meningkatkan
Pertumbuhan Lapangan Usaha Industri dan Perdagangan . Kedepannya kami
akan berusaha untuk lebih intensif lagi dengan mengoptimalkan sumber daya
yang ada.
Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKJiP ) Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan Tahun 2017 ini disusun
sebagai salah satu wujud pertanggungjawaban kepada publik dan disusun
berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penyusunan
Perjanjian Kinerja , Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan Kinerja dalam
rangka memberikan arahan kepada semua instansi pemerintah untuk
menyiapkan LKJiP sebagai bahan integral dari siklus akuntabilitas kinerja yang
utuh dan dituangkan dalam suatu sistem akuntabilitas kinerja pemerintah.
Selanjutnya , diharapkan laporan ini dapat menjadi referensi dalam menyusun
perencanaan pogram dan kegiatan serta mengoptimalkan pencapaian Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan di masa yang akan
datang.
Disperindag 2018
LKJiP Tahun 2017 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan Undang-undang Nomer 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah yang ditindak lanjuti Peraturan Daerah
Kabupaten Lamongan Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Lamongan dan Peraturan Bupati
Lamongan Nomor 79 Tahun 2016 tentang Kedudukan , Susunan Organisasi
, Tugas dan Fungsi serta tata kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Lamongan, maka terdapat dua urusan yang menjadi
kewenangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan
yaitu urusan Perdagangan menjadi urusan Wajib dan urusan Industri
menjadi urusan Pilihan yang harus diselenggarakan oleh pemerintah
Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota .
Berlakunya Undang-undang Nomer 32 Tahun 2004 , semakin
membuka kesempatan yang cukup luas bagi daerah untuk mewujudkan
otonomi daerah yang nyata dan bertanggung jawab , yang dalam
penyelenggaraannya menekankan pada prinip-prinsip demokrasi , peran
serta masyarakat , pemerataan dan keadilan.
Pemberlakuan Otonomi Daerah telah membawa implikasi yang luas
dan serius, sehingga tidak sedikit masalah, tantangan dan kendala yang
dihadapi oleh daerah. Implikasi nyata adalah penyelenggaraan
pemerintahan yang mengalami pergeseran dari sentralistik birokratis ke
arah demokratis partisipatoris. Disamping itu dalam penyelenggaraan
pemerintahan perlu dipenuhi tata pemerintahan yang baik antara lain perlu
adanya partisipasi, penegakan hukum, transparansi, kesetaraan, daya
tanggap, wawasan kedepan, pengawasan, efisien dan efektifitas,
profesionalisme dan akuntabilitas.
Dengan adanya prinsip akuntabilitas tersebut dan berdasarkan
Instruksi Presiden ( INPRES ) Nomer 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Disperindag 2018
LKJiP Tahun 2017 5
Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomer 29 tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( SAKIP ) ,
Permen PAN dan RB Nomer 53 tahun 2014 setiap Perangkat Daerah
berkewajiban untuk menyelenggarakan SAKIP dan menyusun laporan
kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan program dan
kegiatan pembangunan yang dilaksanakan berdasarkan Renstra maupun
Rencana Kerja Tahunan ( RKT ) yang dibuat sebelumnya. LKJiP juga
merupakan sarana untuk menilai dan mengevaluasi capaian kinerja
berdasarkan indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra
sehingga prinsip pemerintahan yang bersih dan dan bertanggung jawab (
good goverment ) dapat diwujudkan.
Atas dasar tersebut maka Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Lamongan telah menetapkan target kinerja tahun 2017 yang
selanjutnya dilanjutkan dengan melakukan monitoring dan pengukuran
kinerja yang telah dicapai sampai dengan akhir tahun 2017yang mana di
tahun 2017 ini merupakan evaluasi tahun kedua masa periode RPJMD
2016 - 2021.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Berdasarkan pada latar belakang di atas , Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah ( LKJiP ) yang disusun oleh setiap Perangkat
Daerah ( OPD ) memiliki maksud dan tujuan berupa sebuah instrumen /
alat dalam laporan hasil pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan serta
pencapaian sasaran dan target yang telah ditentukan oleh setiap PD guna
mengetahui capaian kinerja dari masing-masing PD serta pengelolaan
dalam hal anggaran yang dipakai oleh setiap PD guna mendukung
akuntabilitas serta reformasi birokrasi. Disamping itu LKJiP juga memiliki
maksud dan tujuan yang apabila dilihat dari aspeknya memiliki maksud
dan tujuan sebagai berikut :
a) Aspek Akuntabilitas kinerja untuk keperluan eksternal organisasi
adalah merupakan sarana pertanggung jawaban atas capaian kinerja
yang telah dilakukan selama 1 ( satu ) tahun , esensi capaian kinerja
Disperindag 2018
LKJiP Tahun 2017 6
yang dilaporkan merujuk pada sampai sejauh mana visi dan misi telah
dilaksanakan.
b) Aspek manajemen kinerja, bagian keperluan internal organisasi adalah
merupakan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKJiP ) sebagai
sarana pencapaian tujuan kinerja untuk perbaikan kinerja di masa yang
akan datang sehingga dapat dtingkatkan perbaikan secara
berkelanjutan.
c) Sebagai sarana pertanggung jawaban kinerja pelaksanaan tugas dan
fungsi pada Dinas Perindustrian dan Pedagangan Kabupaten
Lamongan sebagai pelaksana tugas desentralisasi di bidang Industri
dan Perdagangan.
C. GAMBARAN UMUM ORGANISASI
Sesuai PERDA Kabupaten Lamongan Nomor 05 tahun 2016, Bab IV, pasal 3
Disebutkan bahwa “Dinas Perindustrian dan Perdagangan menyelenggarakan
urusan pemerintahan bidang perindustrian dan bidang perdagangan terdiri atas 1
(satu) sekretariat dan 4 (empat) bidang”.
Dalam menyelenggarakan tugas tersebut, Dinas Perindustrian dan
Perdagangan menyelenggarakan fungsi :
a) perumusan kebijakan teknis di bidang perindustrian dan bidang
perdagangan;
b) pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis dalam rangka pengembangan
sumber daya perindustrian dan perdagangan;
c) menyelenggarakan kebijakan teknis di bidang perindustrian dan
perdagangan;
d) pelaksanaan dan pengelolaan bahan di bidang perindustrian dan
perdagangan;
e) pelaksanaan pembinaan dan pengawasan di bidang perindustrian dan
perdagangan;
f) pelaksanaan pemberdayaan dan pengembangan di bidang perindustrian
dan perdagangan;
Disperindag 2018
LKJiP Tahun 2017 7
g) pelaksanaan pembinaan dan pengendalian Unit Pelaksana Teknis Dinas
Perindustrian dan Perdagangan;
h) pengelolaan urusan ketatausahaan kantor meliputi umum, kepegawaian ,
perencanaan dan keuangan; dan
i) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya
Disperindag 2018
LKJiP Tahun 2017 8
Gambar 2.1.Struktur Organisasi
SEKSI BINA USAHA DAN KELEMBAGAAN
KELEMBAGAAN & SDM
UPT
JABATAN
FUNGSIONAL
SEKSI SARANA DAN PERMODALAN
USAHA KECIL & MENENGAH
SEKSI STANDARISASI DAN DESAIN
USAHA & PERMODALAN
BIDANG SARANA DAN
PRASARANA INDUSTRI
SEKSI AGRO DAN KIMIA TEKNOLOGI & PRODUKSI
SEKSI TEKSTIL DAN ANEKA SARANA &PERMODALAN
SEKSI ILMATE BINA USAHA
BIDANG BINA INDUSTRI
PERINDUSTRIAN
SEKSI SARANA PERDAGANGAN DALAM
NEGERI DALAM NEGERI
SEKSI BINA PASAR DAN DISTRIBUSI
SARANA PERDAGANGAN
SEKSI PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN
METROLOGI KONSUMEN & METROLOGI
BIDANG PERDAGANGAN DALAM NEGERI
PERDAGANGAN
SEKSI PENGEMBANGAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
PROMOSI
SEKSI KERJASAMA PERDAGANGAN DALAM
NEGERI DAN INTERNASIONAL
PEMASARAN
SEKSI PROMOSI PAMERAN
BIDANG PERDAGANGAN INTERNASIONAL
PROMOSI & PEMASARAN
SUB BAGIAN PROGRAM DAN
EVALUASI
SUB BAGIAN KEUANGAN
KEUANGAN
SUB BAGIAN
UMUM
SEKRETARIAT
KEPALA DINAS
Disperindag 2018
LKJiP Tahun 2017 9
Struktur Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
Lamongan berdasarkan Peraturan Bupati No. 79 tahun 2016 terdiri dari 1 unit
eselon II, 4 unit eselon III dan 15 unit eselon IV , terdiri dari 1 Sekretariat, 4
Bidang, sebagaimana gambar 2.1 diatas.
Dalam pelaksanaan tugasnya , Kepala Dinas dibantu oleh beberapa pejabat
sebagai berikut :
1) Sekretariat, Sekretariat mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan,
mengoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi serta memberikan
dukungan pelayanan teknis dan administrasi kegiatan administrasi umum,
kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program, keuangan dan asset,
hubungan masyarakat kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Dinas .
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat ( 1 ) ,
Sekretariat mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana, program, anggaran dan
perundang-undangan;
b. Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi
ketatausahaan , kepegawaian, keuangan, rumah tangga, kerjasama,
hubungan masyarakat, arsip dan dokumentasi;
c. Pelaksanaan koordinasi pelayanan administrasi umum, administrasi
kepegawaian , administrasi keuangan dan asset perangkat daerah, dan
urusan rumah tangga;
d. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas bidang;
e. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi organisasi dan tatalaksana
perangkat daerah;
f. Pelaksanaan koordinasi penyelesaian laporan pertanggungjawaban
keuangan dan kinerja ;
g. pelaksanaan teknis administratif jepada Kepala Dinas dan semua satuan
unit kerja di lingkungan Dinas ; dan
h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Disperindag 2018
LKJiP Tahun 2017 10
2) Bidang Sarana dan Prasarana Industri, Bidang Sarana dan Prasana
Industri mempunyai tugas menyusun program kegiatan, melaksanakan
bimbingan teknis terhadap pelaksanaan kebijakan pembinaan dan
pengembangan usaha , kelembagaan , sarana, permodalan, standarisasi dan
desain industri, melaksanakan kerjasama, koordinasi, monitoring dan
evaluasi serta pelaporan pelaksanaan kegiatan di bidang sarana dan
prasarana industri. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud,
Bidang Sarana dan Prasaran Industri , mempunyai fungsi:
a. Penyusunan program, kegiatan dan perumusan kebijakan teknis
operasional bidang sarana dan prasarana industri ;
b. penyiapan bahan koordinasi pembinaan bidang sarana dan prasarana
industri;
c. penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan, fasilitasi, pengawasan dan
pengendalian bidang sarana dan prasarana industri ;
d. pelaksanaan pembinaan bidang sarana dan prasarana industri yang
meliputi bina usaha dan kelembagaan , sarana dan permodalan, serta
standarisasi dan desain;
e. pelaksanaan fasilitasi kerja sama , perijinan , pengembangan ,
pengembangan teknologi industri serta pengembangan sentra dan
kawasan industri;
f. penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang sarana dan
prasarana industri; dan
h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya .
3) Bidang Bina Industri, Bidang Bina Industri mempunyai tugas menyusun
program kegiatan, melaksanakan bimbingan teknis terhadap pelaksanaan
kebijakan dan pengembangan sarana, usaha, teknologi dan produksi seluruh
komoditi industri, melaksanakan kerja sama, koordinasi, monitoring dan
Disperindag 2018
LKJiP Tahun 2017 11
evaluasi serta pelaporan pelaksanaan kegiatan di bidang Bina Industri. Untuk
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Bina Industri ,
mempunyai fungsi:
a. Penyusunan program, kegiatan dan perumusan kebiajakan teknis
operasional bidang bina industri ;
b. Penyiapan bahan koordinasi pembinaan bidang bina industri;
c. Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan , fasilitasi, pengawasan dan
pengendalian bidang bina industri;
d. Pelaksanaan pembinaan bidang bina industri yang meliputi agro dan
kimia, tekstil dan aneka, serta logam, mesin, alat transportasi dan
elektronika ( ILMATE ) ;
e. Pelaksanaan analisis iklim usaha , peningkatan kemitraan dengan dunia
usaha serta pengembangan potensi komoditi industri; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
4) Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Bidang Perdagangan Dalam Negeri
mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
perdagangan dalam negeri, sarana perdagaangan, logistik, bina usaha
perdagangan, bina pasar, distribusi, perlindungan konsumen dan
pengawasan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang
Perdagangan Dalam Negeri, mempunyai fungsi:
a. Perumusan kebijakan dan penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria perdagangan dalam negeri, sarana perdagangan, logistik, bina
usaha, bina pasar, distribusi, perlindungan konsumen dan pengawasan;
b. Pelaksanaan kebijakan perdagangan dalam negeri, sarana perdagangan,
logistik, logistik, bina usaha, bina pasar, distribusi, perlindungan
konsumen dan pengawasan;
Disperindag 2018
LKJiP Tahun 2017 12
c. Pelalsanaan pembinaan dan bimbingan teknis perdagangan dalam
negeri, sarana perdagangan, logistik, logistik, bina usaha, bina pasar,
distribusi, perlindungan konsumen dan pengawasan;
d. Evaluasi dan pelaporan perdagangan dalam negeri, sarana perdagangan,
logistik, logistik, bina usaha, bina pasar, distribusi, perlindungan
konsumen dan pengawasan; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
5) Bidang Perdagangan Internasional, Bidang Perdagangan Internasional
mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
perdagangan internasional , pengembangan perdagangan internasional,
pengamanan ekspor/impor, kerjasama dalam negeri dan internasional ,
fasilitasi sarana ekspor /impor , dan promosi dalam negeri dan/atau luar
negeri. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang
Perdagangan Internasional, mempunyai fungsi:
a. Perumusan kebijakan dan penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria perdagangan internasional , pengembangan perdagangan
internasional, pengamanan ekspor/impor, kerjasama dalam negeri dan
internasional , fasilitasi sarana ekspor /impor , dan promosi dalam negeri
dan/atau luar negeri;
b. Pelaksanaan kebijakan perdagangan internasional , pengembangan
perdagangan internasional, pengamanan ekspor/impor, kerjasama dalam
negeri dan internasional , fasilitasi sarana ekspor /impor , dan promosi
dalam negeri dan/atau luar negeri;
c. Pelaksanaan kebijakan perdagangan internasional , pengembangan
perdagangan internasional, pengamanan ekspor/impor, kerjasama dalam
negeri dan internasional , fasilitasi sarana ekspor /impor , dan promosi
dalam negeri dan/atau luar negeri;
Disperindag 2018
LKJiP Tahun 2017 13
d. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan perdagangan internasional ,
pengembangan perdagangan internasional, pengamanan ekspor/impor,
kerjasama dalam negeri dan internasional , fasilitasi sarana ekspor
/impor , dan promosi dalam negeri dan/atau luar negeri; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Sedangkan dari sisi sumber daya kepegawaian, jumlah pegawai Dinas
Perindustrian dan Perdagangan sampai dengan akhir tahun 2017 tercatat
sebanyak 50 orang yang terdiri dari PNS sebanyak 36 orang dan tenaga
honorer sebanyak 14 orang , secara rinci dapat dilihat pada Tabel
dibawah ini
Tabel 1.1
Kondisi Pegawai Menurut Kedudukan Dalam Organisasi
No.
Uraian
Kondisi Per Desember 2017
Ket. Laki-laki Perempuan Jml
1 Pejabat Struktural 11 9 20
2 Pejabat
Fungsional
- - -
3 Staf 10 6 16
Jumlah 36
Disperindag 2018
LKJiP Tahun 2017 14
Kondisi Pegawai Menurut Jenjang Pendidikan
No U R A I A N JENJANG PENDIDIKAN
SD SLTP SMA D1 D2 D3 S1 S2
1 Dinas
Perindustrian
dan
Perdagangan
- 1 6 1 18 9
JUMLAH - 1 6 1 18 9
Kondisi Pegawai Menurut Golongan
No U R A I A N GOLONGAN
I II III IV
1 Dinas Perindustrian
dan Perdagangan 1 5 22 8
JUMLAH 1 5 22 8
Kondisi Pegawai Menurut Eselon
No U R A I A N E S E L O N FUNGSIO
NAL STAF IIA IIB IIIA IIIB IVA IVB
1 Dinas
Perindustria
n dan
Perdaganga
n
- 1 1 4 15 - - 16
JUMLAH - 1 1 4 15 - - 16
Disperindag 2018
LKJiP Tahun 2017 15
Aset yang Dikelola
Secara keseluruhan jumlah kelengkapan kantor /data inventaris
kantor yang dikelola oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Lamongan dalam mendukung tugas pokok dan fungsi
organisasi dan mencakup beberapa barang sebagaimana data dibawah
ini.
Dari sisi aset, jumlah aset tetap Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Lamongan sampai dengan akhir tahun 2017
tercatat sebesar Rp. dengan perincian sebagaimana Tabel 1.2. berikut:
Tabel 1.2. Rincian Aset Tetap Disperindag (per 31 Desember 2017)
No Jenis Aset Tetap Nilai (Rp.)
1 Tanah 5.974.000.000
2 Peralatan dan Mesin 3.282.226.628
3 Gedung dan Bangunan 31.436.113.110
4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 15.600.000
5 Aset Tetap lainnya 21.600.000
Tabel 1.3
Kondisi Tanah dan Bangunan
No TANAH
BANGUNAN LOKASI
LUAS (M2)
KONDISI (%)
KET
1 Tanah bangunan rumah negara
Jl. Veteran 320 - Sertifikat
2 Tanah bangunan rumah negara
Jl. Kusuma Bangsa
1.550 - Sertifikat
3 Tanah bangunan kantor pemerintah
Jl. Panglima Sudirman
2.035 - Sertifikat
4 Tanah bangunan kantor pemerintah
Jl. Panglima Sudirman
2.005 - Sertifikat
5 Tanah bangunan kantor pemerintah
Jl. Veteran 1.149 - Sertifikat
Disperindag 2018
LKJiP Tahun 2017 16
Tabel 1.4
Kondisi Kendaraan Dinas
No JENIS MEREK TAHUN
KENDARAAN
TAHUN KENDAR
AAN KET
1 Station Wagon Isuzu Panther 2003
2 Station Wagon Isuzu Panther 1996
3 Station Wagon Isuzu Panther 1996
4 Station Wagon Kijang Inova 2012
5 Station Wagon Suzuki Ertiga 2014
6 Pick Up Toyota 2013
7 Sepeda Motor Suzuki 1988-1999 16 buah
8 Sepeda Motor Suzuki 2003 1 buah
9 Sepeda Motor Honda 2003-2004 5 buah
10 Sepeda Motor Honda 2006 1 buah
11 Sepeda Motor Honda 2007 2 buah
12 Sepeda Motor roda 3 Honda 2011 2 buah
13 Sepeda Motor Honda 2012 1 buah
14 Sepeda Motor Honda 2014 1 buah
15 Sepeda Motor Honda 2015 2 buah
Disperindag 2018
LKJiP Tahun 2017 17
Tabel 1.5
Jumlah dan Kondisi Peralatan Kantor
NO URAIAN JUMLAH KONDISI
KET. BAIK RUSAK
1 2 3 4 5 6
1 Komputer PC 26 23 3
2 Air Conditioning 8 7 1
3 Filling Cabinet 45 25 20
4 Meja Kerja 17 14 3
5 Meja Rapat 11 11 -
6 Meja Tulis 79 64 15
7 Rak Besi 4 - 4
8 Kursi kerja eselon IV 10 10 -
9 Kursi kerja eselon III 10 10 -
10 Buffet Kaca/Lemari Kaca 17 14 3
11 Almari 22 22 -
12 Meja Komputer 5 4 1
14 Kursi rapat/Plastik 90 80 10
15 Kursi Lipat 35 35 -
16 Notebook 17 17 -
17 Printer 46 36 10
18 Handycham 1 1 -
19 Camera Attachman 11 11 -
20 Proyektor LCD 3 3 -
21 Sound System 2 2 -
Dari sisi alat kantor dan rumah tangga, barang dalam kondisi baik
sejumlah 389 unit dan yang dalam kondisi rusak sebanyak 70 unit. Alat
kantor dan rumah tangga yang tersedia relatif lengkap dalam menunjang
aktifitas kerja di Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan. Sehingga
kondisi tersebut juga akan mendukung Dinas Koperasi, Industri dan
Perdagangan dalam mencapai kinerjanya.
Disperindag 2018
LKJiP Tahun 2017 18
1. Pembiayaan
Dalam rangka melaksanakan Kegiatan pembangunan dibidang
Industri dan Perdagangan tahun anggaran 2017 ini didukung dengan 13
program dan 85 .kegiatan dengan total seluruh anggaran Rp.
13.344.520.000,- yang pelaksanaannya didukung oleh jumlah dana yang
bersumber dari APBD kabupaten Lamongan tahun 2017 pembiayaan baik
bersumber dari APBD Kabupaten maupun APBN dengan rincian sebagai
berikut :
Sumber Dana Jumlah Anggaran
APBD II Rp.10.479.520.000
DBHCHT Rp.385.000.000
PAJAK ROKOK Rp.1.525.000.000
DAK Rp.955.000.000
APBN Rp.18.000.000.000
D. SISTEMATIKA
LKjIP ini secara umum memuat target dan capaian kinerja Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan Tahun 2017 sebagai
tolak ukur keberhasilan kinerja, LKjIP ini menginformasikan perbandingan
antara target dan capaian kinerja (performance results) Tahun 2017 dengan
target dan kinerja pada tahun sebelumnya. Dari analisa tersebut akan
teridentifikasi sejumlah celah kinerja (Performance gap) sehingga dapat
diperoleh masukan bagi perbaikan kinerja di masa yang akan datang.
Adapun sistematika penyajian laporan adalah sebagai berikut :
1. Ikhtisar Eksekutif, bagian ini menyajikan gambaran menyeluruh secara
ringkas tentang capaian kinerja Dinas Koperasi, Industri dan Pedagangan
tahun 2017.
2. Bab I Pendahuluan, pada bab ini disajikan hal-hal umum tentang Dinas
Perindustrian dan Perdagangan serta uraian singkat tentang tugas pokok
dan fungsi bidang Industri dan Perdagangan, termasuk latar belakang,
maksud dan tujuan penulisan LKjIP.
Disperindag 2018
LKJiP Tahun 2017 19
3. Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja, pada bab ini disajikan
rencana strategis, gambaran singkat mengenai sasaran dan kebijakan dan
program Dinas Perndustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan
pada tahun 2016 – 2021, rencana kerja dan anggaran tahun 2017,
penetapan kinerja serta pengukuran/pengelolaan kinerja Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan.
4. Bab III Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan, pada bab ini disajikan
prestasi Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Perindustrian dan
Perdagangan serta evaluasi dan analisis kinerja. Dalam bab ini juga
disampaikan akuntabilitas keuangan yang mencakup alokasi dan realisasi
anggaran termasuk pula penjelasan tentang efisiensi.
5. Bab IV Penutup, pada bab ini disajikan tinjauan secara umum tentang
keberhasilan, kegagalan serta permasalahan dan kendala utama. Dalam
bab ini juga disampaikan saran pemecahan masalah yang akan
dilaksanakan pada tahun berikutnya berupa perbaikan perencanaan,
kebijakan, dan perbaikan pelaksanaan program/kegiatan.
6. Lampiran, pada bab ini berisi data pendukung yang diperlukan dalam
penjelasan/pembahasan dari Bab I sampai dengan Bab IV.
Disperindag 2018
LKPJiP Tahun 2017 20
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Kabupaten Lamongan pada tahun 2017, berpedoman pada Rencana
Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan serta Penetapan Kinerja
Tahun 2017.
2.1. RENCANA STRATEGIS
Agenda pembangunan bidang ekonomi sebagaimana tertuang pada misi ke dua dalam
RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun 2016 – 2021 adalah “Mengembangkan
perekonomian yang berdaya saing dengan mengoptimalkan potensi
daerah”, dengan tujuan yang terkait langsung Dinas Perindag Kabupaten
Lamongan adalah “Meningkatkan Pertumbuhan Lapangan Usaha Industri dan
Perdagangan” .
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan bertugas
membantu Bupati dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan
dibidang Perindustrian dan Perdagangan dalam kurun waktu 2016 -, 2021 dengan
berorientasi kepada hasil yang ingin dicapai selama 5 ( lima ) tahun dan
memperhitungkan potensi, peluang serta kendala yang ada maupun tantangan yang
mungkin terjadi.
Untuk menjabarkan tujuan agar terukur dan dapat dicapai secara nyata ,
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan menyusun sasaran
strategis. Sasaran Strategis Dinas Perindag untuk tahun 2016 – 2021 adalah
sebagai berikut :
Tujuan : Meningkatkan Pertumbuhan Lapangan Usaha Industri dan PerdagangaN,
sasaran yang ingin dicapai antara lain :
1. Meningkatnya Kualitas Industri terutama IKM dengan indikator utamanya sebagai
berikut :
a. Persentase Skala Usaha Menengah terhadap IKM
b. Persentase Pertumbuhan IKM Formal
2. Meningkatnya Volume Perdagangan , dengan indikator utamanya Persentase
Peningkatan Volume Perdagangan
3. Meningkatnya Perlindungan Konsumen , dengan indikator Persentase
Pelanggaran Perdagangan yang ditindak .
Disperindag 2018
LKPJiP Tahun 2017 21
Sasaran Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan diatasakan dicapai
melalui 15 Program yang akan dilaksanakan oleh masing-masing unit eselon III
sesuai dengan tugas dan fungsinya . Adapun program tersebut adalah :
Program Prioritas
1). Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi
2). Program Pengembangan Industri Kecil Dan Menengah
3). Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
4). Program Penataan Struktur Industri
5). Program Pengembangan Sentra – sentra Industri Potensial
6). Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
7). Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
8). Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima Dan Asongan
9). Program Peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional
10). Program Peningkatan Dan Pengembangan Ekspor
Program Penunjang
1). Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2). Program Peningkatan Sarana dan Prsarana Aparatur
3). Program Peningkatan Disiplin Aparatur
4). Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
5). Program Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
2.2. RENCANA KERJA ( RENJA ) TAHUN 2017
Dengan berpedoman pada Rencana Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan
menyusun Rencana Kerja ( RENJA ) yang memuat kebijakan, program dan kegiatan yang
meliputi kegiatan pokok dan kegiatan pendukung ( sub kegiatan ) untuk mencapai sasaran hasil
program induknya , dan dirinci menurut sasaran output dan outcome pada tahun rencana,
prakiraan sasaran tahun berikutnya , lokasi , pagu indikatif sebagai indikasi pagu anggarannya.
Disperindag 2018
LKPJiP Tahun 2017 22
2.3. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
Perjanjian Kinerja merupakan pelaksanaan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Penyusunan Perjanjian Kinerja , Dokumen Perjanjian Kinerja , merupakan suatu dokumen
pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk
mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan.
Rencana Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan memuat 3 ( sasaran
strategis ). Ketiga sasaran strategis tersebut sebagai berikut : ( 1 ). Meningkatnya Kualitas
Industri terutama IKM ; ( 2 ). Meningkatnya Volume Perdagangan; ( 3 ). Meningkatnya
Perlindungan Konsumen.
Tabel 2.1.
Matrik Hubungan Antara Misi dan Tujuan
No Misi Tujuan Indikator
1 Mengembangkan
perekonomian yang berdaya
saing dengan
mengoptimalkan potensi
daerah
Meningkatkan Pertumbuhan
Lapangan Usaha Industri dan
Perdagangan
Persentase Pertumbuhan
PDRB Lapangan Usaha
industri pengolahan
Persentase Pertumbuhan
PDRB Lapangan Usaha
Perdagangan Besar dan
Eceran
Disperindag 2018
LKPJiP Tahun 2017 23
Tabel 2.2.
Matrik Hubungan Antara Tujuan dan Sasaran
Tujuan Sasaran
Uraian Indikator Uraian Indikator
Meningkatkan
Pertumbuhan Lapangan
Usaha Industri dan
Perdagangan
Persentase
Pertumbuhan
PDRB Lapangan
Usaha industri
pengolahan
Meningkatnya kualitas dan
kuantitas industri terutama IKM
1. Persentase
Skala Usaha
Menengah
terhadap IKM
2. Persentase
Pertumbuhan
IKM Formal
Persentase
Pertumbuhan
PDRB Lapangan
Usaha
Perdagangan
Besar dan Eceran
Meningkatnya Volume
Perdagangan
Persentase
Peningkatan
Volume
Perdagangan
Meningkatnya Perlindungan
Konsumen
Persentase
Pelanggaran
Perdagangan yang
ditindak
Adapun Perjanjian Kinerja Tahun 2017 merupakan penjabaran target kinerja tahun
2017 sesuai dengan yang telah ditetapkan sebelumnya dalam rencana strategis Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan dalam tahun 2016-2021
sebagaimana pada tabel 2.3. dibawah ini :
Disperindag 2018
LKPJiP Tahun 2017 24
Tabel 2.3. Perjanjian Kinerja Tahun 2017
SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA FORMULASI SATUAN
TARGET
2017
Meningkatnya
kualitas Industri
terutama IKM
Persentase Skala
Usaha Menengah
Terhadap IKM
(Jmlh Industri Menengah :
Jumlah Industri Kecil Menengah) X 100% %
1,85%
( 300 )
Persentase
Pertumbuhan IKM
Formal
(Jmlh IKM Formal Thn N- Jmlh IKM
Formal Thn Dasar) : Jmlh IKM Formal
Thn Dasar) X 100%
% 23,3%
( 1900 )
Meningkatnya
Volume
Perdagangan
Persentase
Peningkatan
Volume
Perdagangan
( Jumlah Volume Perdagangan Thn N-
Jml Vol. Perdagangan Thn N- Dasa) :
Jml Vol. Perdagangan Thn Dasar)) X
100%
% 20%
Meningkatnya
Perlindungan
Konsumen
Persentase
Pelanggaran
Perdagangan yang
di tindak
(Jmlh Pelanggaran yang ditindak :
Jumlah Pelanggaran) x 100% % 100%
25
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. CAPAIAN KINERJA TAHUN 2017
Pengukuran Tingkat capaian kinerja Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Lamongan Tahun 2017 diukur dengn cara
membandingkan antara target dan pencapaian indikator sasaran yang telah
ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Tahun 2017 Dinas Perindustrian dan
Perdagangan dengan realisasinya.
Tingkat capaian kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Lamongan Tahun 2017 berdasarkan hasil pengukurannya dapat
digambarkan dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 3.1
Tingkat Capaian Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Lamongan
Tahun 2017
MISI 2 :
Mengembangkan Perekonomian Yang Berdaya Saing Dengan Mengoptimalkan Potensi Daerah
TUJUAN :
Meningkatkan Pertumbuhan Lapangan Usaha Industri dan Perdagangan
SASARAN STRATEGIS 1 :
Meningkatnya Kualitas Industri Teruma IKM
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
(IKU)
Target Realisasi %
Capaian
Kategori 2017 2016 2017
Persentase
Skala Usaha
Menengah
Terhadap IKM
1,85%
( 300 )
1,60%
( 255 )
305x 100 = 1,88%
16.210
101,62%
Sangat
Baik
Persentase
23,3%
10%
1996-1500 x 100 = 33,07%
141,93%
Sangat
26
Pertumbuhan
IKM Formal
( 1900) (1850) 1500 Baik
Persentase
Peningkatan
Volume
Perdagangan
20%
10%
10.900.000.000 – 9.000.000.000x100
9.000.000.000
= 21.1%
105%
Sangat
Baik
Persentase
Pelanggaran
Perdagangan
yang di Tindak
100%
100%
126 x 100 = 100%
126
100 %
Sangat
Baik
3.2 . ANALISIS CAPAIAN KINERJA TAHUN 2017
Sesuai Rencana Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
Lamongan Tahun 2016 – 2021 , terdapat 1 ( satu ) tujuan 3 ( tiga ) sasaran strategis
, adapun analisis dan capaian kinerja tahun 2017 dapat dijelaskan berdasarkan
tujuan dan sasaran strategisnya sebagai berikut:
3.2.1. TUJUAN : Meningkatkan Pertumbuhan Lapangan Usaha Industri dan
Perdagangan.
Sasaran 1 :Meningkatnya Kualitas Industri Terutama IKM
Tabel 3.2 : SASARAN STRATEGIS 1
Tingkat Capaian Kinerja Tahun 2016 - 2021
MISI 2 :
Mengembangkan Perekonomian Yang Berdaya Saing Dengan Mengoptimalkan Potensi Daerah
TUJUAN :
Meningkatkan Pertumbuhan Lapangan Usaha Industri dan Perdagangan
SASARAN STRATEGIS 1 :
Meningkatnya Kualitas Industri Teruma IKM
INDIKATOR
KINERJA
UTAMA (IKU)
Target Realisasi %
Capaian
Kategori 2017 2016 2017
Persentase
Skala Usaha
Menengah
1,85%
( 300 )
1,60%
( 255 )
305x 100 = 1,88%
16.210
101,62% Sangat
Baik
27
Terhadap IKM
Persentase
Pertumbuhan
IKM Formal
23,3%
( 1900)
10%
(1850)
1996-1500 x 100 = 33,07%
1500
141,93% Sangat
Baik
Pada Sasaran strategis ini, Indikator Kinerja Utama ( IKU ) yang
digunakan adalah Persentase Skala Usaha Menengah terhadap IKM dan
Persentase Pertumbuhan IKM Formal dapat dihitung dengan cara
membandingkan Jml industri Menengah Tahun Berjalan dengan Jumlah
Industri Kecil dan Menengah Tahun Berjalan sedangkan Persentase
Pertumbuhan IKM Formal dihitung dari jumlah IKM Formal Tahun N
dikurangi Jumlah IKM Formal Tahun Dasar dibandingkan dengan Jumlah IKM
Formal Tahun Dasar .
3.2.1.1. Persentase Skala Usaha Menengah Terhadap Industri Kecil dan Menengah
Peningkatan Skala Usaha Menengah di Kabupaten Lamongan tahun
2017 ini telah mencapai 1,88% atau melampaui dari target yang telah
ditetapkan sebesar 1,85%.
3.2.1.2. Persentase Pertumbuhan IKM Formal .
Pertumbuhan IKM Formal tahun 2017 terealisasi sebesar 33, 07%
atau melampaui target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 23,3% , atau
mencapai 143,93% .
Arah kebijakan pembangunan di bidang Industri dalam Renstra Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan mencakup hal – hal
pokok sebagai berikut :
1. Peningkatan daya saing melalui fasilitasi pengembangan industri kecil dan
menengah
2. Peningkatan daya saing melalui fasilitasi kerangka regulasi usaha skala kecil dan
menengah
3. Peningkatan daya saing melalui penataan struktur industri.
4. Dan meningkatkan daya saing industri Kecil dan menengah agar dapat
menyerap lebih banyak tenaga kerja .
28
Capaian target di atas menunjukkan bahwa kinerja Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Lamongan dalam tahun 2017 ini telah berhasil dengan
sangat Baik, dimana perkembangan jumlah pelaku usaha tahun ini sebesar 16.210
IKM dan 45 Industri Besar atau meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2016
sebesar 15.888IKM dan 40 Industri Besar .
Tabel 3.3. Data Industri Kecil dan Menengah
Kabupaten Lamongan Tahun 2016 – 2021
TAHUN
JumlahIndustriRumahTangga
JumlahIndustri JumlahPekerj
a investasi
2016 14.267 28.167 87.031.100.000
2017 14.530 28.680 88.635.400.000
2018
2019
2020
2021
TAHUN
JumlahIndustri Kecil Menengah
JumlahIndustri JumlahPekerj
a investasi
2016 1.621 17.921 359.132.800.000
2017 1.680 18.575 372.204.200.000
2018
2019
2020
2021
TAHUN
JumlahIndustriBesar
JumlahIndustri JumlahPekerj
a investasi
2016 43 4.805 860.000.000.000
2017 45 5.020 900.000.000.000
2018
2019
2020
2021
*AngkaAkumulasi
29
Untuk pertumbuhan IKM Formal tahun ini telah terealisasai 146 aspek
legalitas dengan rincian PIRT 130, Merk 10 , Barkot 4 dan BPOM 2 , jadi total
pertumbuhan IKM Formal tahun ini sebesar 1996 ( 33, 07% ) melampaui dari target
yang telah ditetapkan yaitu 23,3% atau mengalami kenaikan dari tahun 2016 sebesar
1850 .
Tabel 3.4. Data Sertifikasi Standarisasi Produk IKM
Di Kabupaten Lamongan Tahun 2016 – 2021
No
JenisStandarisasi
Tahun
Jumlah
2016
2017
2018
2019
2020
2021
1. Merk 23 10 33
2. PIRT 80 130 210
3. Halal 4 - 4
4. Barcode - 4 4
5. TDI 1 - 1
6. BP POM 2 2 4
Jumlah 110 146 256
Kondisi ini menunjukkan makin besarnya animo masyarakat Lamongan
untuk membuka peluang usaha dibidang industri pengolahan, hal iniberbanding
lurus terhadap program dan kegiatan yang dilaksanakan Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Lamongan yang bersifat menstimulasi penumbuhan atau
peningkatan pelaku usaha industri ( IKM/IRT ) melalui pembinaan dan
pengembangan terhadap IKM dan berbagai fasilitasi baik sarana maupun prasarana
industri , permodalan dan penataan struktur kelembagaannya.
3.2.1.3. Analisis program / kegiatan dan efisiensi penggunaan sumber daya yang
menunjang keberhasilan .
Untuk mendukung pencapaian 2 ( dua ) indikator Kinerja Utama ( IKU ) pada
sasaran strategis pertama ini dilaksanakan oleh 2 bidang yaitu Bidang Bina Industri
dan Bidang Sarana dan Prasarana Industri, adapun Program dan kegiatannya
sebagai berikut :
30
A. BIDANG BINA INDUSTRI
Program dan kegiatan yang dilaksanakan meliputi :
1. Program PeningkatanKapasitasIptekSistemProduksi
a. Pembinaan bagi IKM batik/ bordir/ tenun (pajak rokok);
b. Pembinaan bagi IKM kerajinan emas, perak dan logam lainnya;
c. Pembinaan bagi IKM batik/ bordir/ tenun;
2. Program PengembanganIndustri Kecil Dan Menengah
a. Pengembangan IKM bengkel / las/ elektronika;
b. Pengembangan IKM berbasis agro (pajak rokok);
c. Pengembangan IKM makanan/ minuman;
d. Pengembangan IKM berbasis perikanan;
e. Pengembangan IKM konveksi;
f. Pengembangan IKM berbasis agro;
B. BIDANG SARANA DAN PRASARANA INDUSTRI
Program dan kegiatan yang dilaksanakan meliputi :
1. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
a. Peningkatan kemampuan teknologi IKM berbasis industri kreatif;
b. Peningkatan kemampuan teknologi IKM bata/ genting/ paving;
c. Peningkatan kemampuan teknologi IKM makanan/ minuman;
d. Peningkatan kemampuan teknologi IKM tas/ dompet;
e. Penumbuhan wirausaha bagi masyarakat kurang mampu;
2. Program Penataan Struktur Industri
a. Fasilitas aspek legalitas usaha;
b. Fasilitas dana bergulir penguatan permodalan bagi IKM;
c. Pembaharuan database industri;
d. Perkuatan manajerial bagi IKM;
e. Sosialisasi peraturan perundangan;
3. Program Pengembangan Sentra – sentra Industri Potensial
a. Fasilitas sarana prasarana sentra industri;
b. Perkuatan kelembagaan sentra industri;
c. Pendampingan manajerial sentra industri;
31
d. Pengembangan sentra industri;
e. Pendampingan potensi daerah;
Pagu anggaran yang dialokasikan untuk urusan industri pada tahun 2017 ini sebesar
Rp. 4.060.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 4.030.144.500,- atau 99,26%, hal ini
menunjukkan adanya efisiensi anggaran sebesar 0,74%.
PERMASALAHAN DAN SOLUSI
URUSAN INDUSTRI a. Permasalahan dan Solusi
1). Permasalahan.
a. Keterbatasan akses informasi dan updating database, profil industri, serta potensi wirausaha baru
yang ada, karena luasnya wilayah Kabupaten Lamongan.
b. KeterbatasankepemilikanaspeK legalitasusahabagi IKM untukmendukungdayasaing, disebabkan
oleh kurangnya pemahaman IKM akan pentingnya aspek legalitas, dan terbatasnya fasilitas
legalisasi usaha gratis yang tersedia.
c. Keterbatasansaranaproduksidanmasihminimnyadukunganpermodalanbagi IKM.
d. Keterbatasan volume dan jangkauan pemasaran produk IKM, karena terbatasnya keahlian dan
jaringan yang dimiliki oleh IKM dan terbatasnya SDM.
2). Solusi.
a. Membangun sistemi nformasi manajemen industry berbasis jaringan, dengan memanfaatkan
database yang dimiliki untuk dapat di update dan dimanfaatkan secara realtime.
b. Meningkatkan intensitas sosialisasi tentang pentingnya aspek legalitas usaha serta meningkatkan
volume fasilitasi aspek legalitas gratis bagi IKM potensial.
c. Mengupayakan peremajaan/ modernisasi peralatan produksi, bantuan peralatan produksi baik
melalui Pemerintah Kabupaten, Propinsi maupun Pusat. Menyediakan fasilitasi aKses perbankan
melalui program KUR dan program kemitraan permodalan lainnya.
d. Memberikan pendampingan manajerial kepada IKM (terutama sentra industri) melalui pihak ketiga
professional untuk mendapatkan bimbingan dan arahan terkait manajemen, keuangan, produksi
dan pemasaran selama Jangka waktu tertentu dan secara intensif.
32
3.2.2. Sasaran 2 :Meningkatnya Volume Perdagangan .
Tabel 3.5 : SASARAN STRATEGIS 2
Tingkat Capaian Kinerja Tahun 2016 - 2021
MISI 2 :
Mengembangkan Perekonomian Yang Berdaya Saing Dengan Mengoptimalkan Potensi Daerah
TUJUAN :
Meningkatkan Pertumbuhan Lapangan Usaha Industri dan Perdagangan
SASARAN STRATEGIS 2 :
Meningkatnya Volume Perdagangan
INDIKATOR
KINERJA
UTAMA (IKU)
Target Realisasi %
Capaian
Kategori 2017 2016 2017
Persentase
Peningkatan
Volume
Perdagangan
20%
(10,8T)
10%
( 9,9 T )
10.900.000.000 – 9.000.000.000x100
9.000.000.000
= 21.1%
105%
Sangat
Baik
Pada Sasaran strategis kedua ini, Indikator Kinerja Utama ( IKU ) yang
digunakan adalah Persentase Peningkatan Volume Perdagangan dihitung dari
jumlah volume Tahun sekarang dikurangi Jumlah Volume Perdagangan Tahun
Dasar Tahun Dasar dibandingkan dengan Jumlah Volume Perdagangan Tahun
Dasar .
Arah kebijakan pembangunan di bidang Perdagangan dalam Renstra
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan mencakup hal – hal
pokok sebagai berikut :
1. Peningkatan kerjasama ekonomi regional dan internasional
2. Optimalisasi akses dan pasar ekspor
3. Penumbuhan eksportir baru
4. Peningkatan akses dan penetrasi ke pasar domestik melalui perluasan dengan menjalin
kerjasama
5. Peningkatan stabilisasi ketersediaan bahan kebutuhan pokok dan penguatan jaringan
distribusi.
33
Capaian kinerja pada sasaran strategis ini telah mencapai 21.1% atau
mencapai 105% dari tahun dasar sebesar Rp. 9 Trilyun menjadi Rp.10,9 Trilyun
.Hal ini lebih banyak dipengaruhi oleh adanya pembangunan pasar / rehabilitasi
pasar yang mana dengan dibangunnya pasar ada tambahan stand / lapak-lapak
dan berpengaruh bertambahnya pedagang sekaligus berkembangnya omset
penjualan selain itu juga dipengaruhi adanya peningktan omset penjualan di
toko- toko di wilayah Kabupaten Lamongan.
Tabel 3.6. Data Perdagangan
Kabupaten Lamongan Tahun 2016 – 2021
TAHUN JUMLAH
PASAR
JUMLAH PEDAGANG
PEDAGANG
DALAM
PASAR
PEDAGANG
LUAR PASAR
PEDAGANG
FORMAL
TOTAL
2015 111 14.959 19.375 4.310 38.644
2016 112 14.959 19.231 5.745 39.935
2017 112 15.442 19.316 6.781 41.539
2018
2019
2020
2021
Tabel 3.7. Data Pedagang Kaki Lima ( PKL )
Kabupaten Lamongan Tahun 2016 – 2021
PKL BINAAN
TAHUN JUMLAH LOKASI BINAAN JUMLAH PEDAGANG KAKI
LIMA
2016 14 521
2017 16 582
2018
2019
2020
2021
*AngkaAkumulasi
34
PKL NON BINAAN
TAHUN JUMLAH LOKASI BINAAN JUMLAH PEDAGANG KAKI LIMA
2016 10 153
2017 36 1.550
2018
2019
2020
2021
*AngkaAkumulasi
*Total PKL = 2032
Total Paguyuban = 50
Untuk mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama ( IKU ) pada
sasaran strategis kedua yaitu Meningkatnya Volume Perdagangan , Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan telah menyusun program dan
kegiatan yang dilaksanakan oleh Bidang Perdagangan Dalam Negeri dan Bidang
Perdagangan Internasional , adapun rincian program dan kegiatannya adalah
sebagai berikut:
A. BIDANG PERDAGANGAN DALAM NEGERI
Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi:
1. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
a) PengendalianHargaKebutuhanPokokdalamPasarMurah;
b) Pembaruan Database Perdagangan;
c) PasarLelangKomoditi Daerah;
d) Monitoring KomoditiKebutuhanBahanPokokdan Bahan Penting lainnya;
e) Rehab / Pengadaan Pasar Tradisional (DAK);
f) OperasionalSistemResiGudang (SRG) danRehabilitasi FasilitasGudang;
g) Pengurukan dan pematangan lahan pembangunan pasar;
h) Pembinaan SDM, Manajemen usaha pedagang tembakau;
i) Pembinaan Organisasi / SDM, Usaha pengelolah pasar tradisional;
j) Promosi Dalam Negeri;
k) Penyusunan Indeks Harga Konsumen ( IHK );
l) Rehab/ Pengadaan Pasar Tradisional;
35
2. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima Dan Asongan
a) PembinaanOrganisasi/SDM, Usaha Pedagang Kaki Lima danAsongan Di Wilayah
Perkotaan;
b) Inventarisasi pedagang Kaki Lima dan Asongan ( Kelompok Paguyupan );
c) Pembuatan Tenda Pedagang Kaki Lima;
d) Pengembangan Kawasan / Sentra PKL Andan sari Timur;
e) Pendataan Pedagang Kaki Lima;
B. BIDANG PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi:
1. Program Peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional
Kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Kerjasama dan Pengelolaan Showroom Perwakilan ;
b. Penerbitan Buku Profil Potensi Perdagangan Lamongan;
c. Pembuatan Brosur Promosi;
d. Pemasangan Baliho Promosi Kabupaten Lamongan;
e. Penumbuhan Kemitraan / Bapak Asuh Bagi UKM Lamongan;
f. Promosi Luar Negeri;
g. Koordinasi Kerjasama / Kemitraan;
2. Program Peningkatan Dan Pengembangan Ekspor
Kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a) Membangun Jaringan Dengan Eksportir;
b) Akses dan Survey Pasar Ekspor melalui Internet;
c) Batik Carnival dan Fashion Street (Pajak Rokok);
d) Festival Produk Unggulan Lamongan;
e) Promisi dan Misi Dagang;
f) Penerbitan Majalah Media Promosi dan Komunikasi;
g) Seminar dan Lomba Batik Tingkat Umum dan Pelajar;
h) Batik Carnival dan Fashion Street;
36
3.2.3.Sasaran 3 : Meningkatnya Perlindungan Konsumen
Tabel 3.8 : SASARAN STRATEGIS 2
Tingkat Capaian Kinerja Tahun 2016 - 2021
MISI 2 :
Mengembangkan Perekonomian Yang Berdaya Saing Dengan Mengoptimalkan Potensi Daerah
TUJUAN :
Meningkatkan Pertumbuhan Lapangan Usaha Industri dan Perdagangan
SASARAN STRATEGIS 3 :
Meningkatnya Perlindungan Konsumen
INDIKATOR
KINERJA
UTAMA (IKU)
Target Realisasi %
Capaian
Kategori 2017 2016 2017
Persentase
Pelanggaran
Perdagangan
yang di Tindak
100%
100%
126 X 100 = 100%
126
100%
Sangat
Baik
Pada Sasaran strategis ketiga ini, Indikator Kinerja Utama ( IKU ) yang
digunakan adalah Persentase Pelanggaran Perdagangan yang ditemukan dihitung
dengan cara membandingkan jumlah pelanggaran yang ditindak dengan jumlah
pelanggaran yang ditemukan .
Arah kebijakan pembangunan di bidang Perdagangan dalam Renstra Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan dalam rangka meningkatkan
perlindungan konsumen yaitu Meningkatnya Layanan Jasa Kemetrologian dan
Pengawasan Perdagangan Barang dan Jasa Ilegal.
Berdasarkan hasil pengawasan terhadap barang dan jasa ilegal yang
beredar dimasyarakat yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Lamongan pada Tahun 2017 diperoleh data pelanggaran perdagangan
sebanyak 153 kasus dan telah ditindak lanjuti sebanyak 153 kasus pelanggaran
perdagangan sehingga dapat mencapai target yang ditetapkan pada tahun 2017
yaitu sebesar 100%.
37
Tabel 3.9. Data Pelanggaran Perdagangan
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan
Tahun 2016 – 2021
Tahun 2016 2017 2018 2019 2020 2021
No
Jenis
Pengawasan
Jumlah
Kasus
Jumlah
Yang Di
Tidak
Lanjuti
Jumlah
Kasus P
Jumlah
Yang Di
Tidak
Lanjuti
Jmlh
Kasuss
Jmlh
Yang Di
Tidak
Lanjuti
Jmlh
Kasus P
Jmlh
Yang Di
Tidak
Lanjuti
Jmlh
Kasus P
Jmlh
Yang
Di
Tidak
Lanjuti
JmlhK
asus
Jmlh Di
Tidak
Lanjuti
1 Pengawasan
peredaran
barang dan
jasa Miras
BDKT
85
2 Pengawasan
Peredaran
Barang dan
Jasa cukai
rokok dan
rokok ilegal
41
3 Pengawasan
Peredaran
Barang dan
Jasa Besi
Beton Baja
Tulang dan Bis
27
Jumlah 153
Untuk mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama ( IKU ) pada sasaran
strategis ketiga yaitu Meningkatnya Perlindungan Konsumen , Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Kabupaten Lamongan telah menyusun program dan kegiatan yang
dilaksanakan oleh Bidang Perdagangan Dalam Negeri pada seksi Perlindungan
38
Konsumen dan Metrologi , adapun rincian program dan kegiatannya adalah sebagai
berikut:
1) Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
Kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a) Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa Miras;
b) PelaksanaanOperasionalTera / TeraUlangAlat Uji Ukur Takar Timbang dan
Perlengkapannya(UTTP);
c) Pengawasan Peredaran Rokok Menggunakan Cukai Ilegal / Palsu dan Peredaran Rokok
Tanpa Pita Cukai;
d) Inventarisasi dan Pendataan Pemilik/ Pengguna Alat UTTP ( Data Base );
e) Pelatihan Pos ukur Ulang Dalam Rangka Pemberdayaan dan Lomba Pasar Tertib Ukur (
PTU ) ;
f) Penyuluhan Ketentuan di bidang cukai bagi IKM Rokok Bagi pedagang /IKM Rokok;
g) Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa Besi Beton Baja Tulang dan Bis;
h) Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa cukai rokok dan rokok ilegal
Pagu anggaran yang dialokasikan untuk urusan Perdaganan pada tahun 2017 ini sebesar Rp.
8.320.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 7.634.404.857,- atau 91,76%, hal ini menunjukkan adanya
efisiensi anggaran sebesar 8,24%.
PERMASALAH DAN SOLUSI
URUSAN PERDAGANGAN
1. Permasalahan :
a. Pada Bidang Perdagangan terdapat seksi Perlindungan konsumen DAN Metrologi yang
salah satu Tugas Pokok dan funsinya adalah penyelenggaraan tera/tera Ulang ,
sedangkan kegiatan Tera/Tera Ulang telah diserahkan dari Pemerintah Propinsi Jawa
Timur ke Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam hal ini Dinas Perindustrian dan
Perdagangan namun sampai saat ini belum dibentuk Unit Pelayanan Teknik
39
Kemetrologian , belum ada Laboratorium metrologI beserta peralatannya serta petugas
kemetrologian belum mencukupi.
b. Berkembangnya wirausaha baru khususnya PKL semakin tidak terkendali banyak yang
menggunakan fasilitas umum utamanya trotoar dan jalan umum, sehingga mengganggu
kenyamanan pengguna jalan dan lalulintas, disamping itu keberadaan PKL kurang
memperhatikan factor keindahan, ketertiban dan kebersihan lingkungan
2. Solusi.
a. Perlu segera dibentuk dan tugaskan petugas kemetrologian , menganggarkan untuk
pembangunan gedung laboratorium kemetrologian lengkap dengan pengadaan
peralatannya
b. Terkait dengan penataan PKL Pemerintah telah menetapkannya melalui Surat
Keputusan Bupati, Pemerintah juga secara bertahap telah menyediakan lokasi PKL
sementara dan Tetap yang representative sertaterus melakukan pembinaan kepada
wirausaha baru khususnya PKL terkait dengan higienitas, keindahan dan kebersihan
lingkungan.
3.3. AKUNTABILITAS KEUANGAN
3.3.1. Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) Tahun 2017
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan pada Tahun
2017 ditargetkan mendapatkan Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) dari
Penarikan Retribusi Jasa Usaha berupa sewa kantin di rest area Dradah
sebesar Rp. 3.250.000,- dan terealisasi 100%.
3.3.2. Realisasi APBD Tahun 2017
Sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, dimana Menteri/Pimpinan
Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai Tugas antara lain
40
menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan pada Kementerian
Negara/Lembaga yang dipimpinnya.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan pada Tahun 2017
mendapat alokasi anggaran sebesar Rp.16.060.152.500,- dan realisasinya sebesar
Rp. 15.206.314.785,-( 94,68%) dilaksanakan melalui 13 program dan 85 kegiatan .
dengan rincian sebagai berikut:
Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 2.715.632.500,- terealisasi sebesar Rp.
2.636.841.829,-( 97,10% ) sisanya sebesar Rp.78.790.671,- ( 5,32% ).
Belanja Langsung sebesar Rp. 13.344.520.000,- terealisasi sebesar Rp.
12.569.472.956,- ( 94,19% ) sisanya sebesar Rp. 775.047.044,- ( 5,81% ).,
dengan rincian sebagai berikut :
Belanja Pegawai, pagu sebesar Rp. 992.870.000,- realisasi sebesar Rp
973.924.000,- sisanya Rp. 18.964.000,-
Belanja Barang dan Jasa , pagu sebesar Rp. 9.969.650.000,- realisasi
sebesar Rp. 9.121.057.081,- ( % ) sisanya sebesar Rp. 575.592.919,- ( % )
Belanja Modal , pagu sebesar Rp. 2.655.000.000,- realisasi sebesar Rp.
2.474.491.875,- ( % ) sisanya sebesar Rp. 180.508.125,- ( % ). Realisasi
per program sebagai berikut :
41
Tabel 3.10. Realisasi Anggaran APBD II Per Program
Tahun 2017
No Program Anggaran Realisasi % Sisa %
Perdagangan 8.320.000.000 7.634.404.857 91,76 685.595.143 8,24
1
Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
860.000.000 818.511.062 95,18 41.488.938 4,82
2
PeningkatanEfisiensiPerdaganganDalamNegeri
4.525.000.000 4.414.412.950 97,56 110.587.050 2,44
3 PembinaanPedagang Kaki Lima Dan Asongan
1.050.000.000 924.849.000 88,08 125.151.000 11,92
4 PeningkatanKerjasamaperda
ganganInternasional
1.130.000.000 726.731.845 64,31 403.268.155 35,69
5 Peningkatan Dan PengembanganEkspor
755.000.000 749.900.000 99,32 5.100.000 0,68
Perindustrian 4.060.000.000 4.030.144.500 99,26 29.855.500 0,74
6 PeningkatanKapasitasIptekSi
stemProduksi
400.000.000 399.175.000 99,79 825.000 0,21
7 PengembanganIndustri Kecil Dan Menengah/ PembinaanLingkunganSosialdanIndustri
1.365.000.000 1.360.230.000 99,65 4.770.000 0,35
8 Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
1.060.000.000 1.049.175.000 98,98 10.825.000 1,02
9 Penataan Struktur Industri 630.000.000 620.450.000 98,48 9.550.000 1,52
10 Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial
605.000.000 601.114.500 99,36 3.885.000 0,64
PEUNJANG 964.520.000 904.923.599 93,82 58.596.401 6,18
11 Pelayanan Adminitrasi Perkantoran
499.520.000 441.412.298 88,37 58.107.702 11,63
12 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
420.000.000 418.521.301 99,65 1.478.699 0,35
13 Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
45.000.000 44.990.000 99,98 10.000 0,02
BELANJA LANGSUNG 13.344.520.000 12.569.472.95
6
94,19 775.047.044 5,81
BELANJA TDK LANGSUNG 2.715.632.500 2.636.841.829 97,10 2.636.841.82
9
2,9
TOTAL BELANJA 16.060.152.500 15.206.314.78
5
94,68 853.837.715 5,32
42
3.3.3. Realisasi APBN 2017
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan pada Tahun 2017
mendapatkan alokasi anggaran dekonsentrasi APBN dari Kementerian Perdagangan RI
dengan total anggaran sebesar Rp. 18.000.000.000,- realisasi sebesar Rp. 17.788.227.958,-
(98,82 % ) . Sisanya sebesar Rp. 211.772.042,- ( 1,18% ) dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 3.10. Realisasi Anggaran APBN
Tahun 2017
No Program/Kegi
atan
Anggaran
( Rp)
Realisasi % Sisa %
KEMENTERIAN PERDAGANAN RI
1
Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri
- Pengembangan Sarana Distribusi Perdagangan dan Kapasitas Logistik
18.000.000.000 17.788.227.958 98,82 211.772.042 1.17
Jumlah 18.000.000.000 17.788.227.958 98,82 211.772.042 1.17
43
BAB IV
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
Laporan kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan
merupakan laporan pertanggungjawaban atas pencapaian pelaksanaan program
kegiatan Tahun 2017 yang merupakan tindak lanjut dari Peraturan Menteri Pemberdayaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja , Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Tata Cara Revew Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah . Setiap instansi pemerintah wajib menyusun laporan
kinerja yang melaporkan progres kinerja atas mandat dan sumber daya yang
digunakannya .
Sebagai instansi yang bertugas membina dan mengembangkan di bidang Industri
dan Perdagangan telah mampu menjalankan tugas pokok, fungsi dan misi yang
diembannya. Hal ini tampak pada pencapaian Indikator Kinerja Utama ( IKU ) Tahun 2017,
secara umum dapat memenuhi target yang ditetapkan .
TUJUAN : Meningkatkan Pertumbuhan Lapangan Usaha Industri dan Perdagangan
SASARAN STRATEGIS 1. : Meningkatnya Kualitas Industri terutama IKM , mendapat
predikat dengan capaian Kategori Sangat Baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil
pengukuran melalui 2 ( dua ) indikator yaitu Persentase Skala Usaha
Menengah Terhadap IKM dan Persentase Pertumbuhan IKM Formal.
SASARAN STRATEGIS 2 : Meningkatnya Volume Perdagangan, mendapatkan predikat
dengan capaian kinerja pada kategori Sangat Baik. Hal ini dapat terlihat dari
hasil pengukuran indikator Persentase Peningkatan Volume Perdagangan.
SASARAN STRATEGIS 3 : Meningkatnya Perlindungan Konsumen , mendapat
predikat dengan capaian Kategori Sangat Baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil
pengukuran indikator Persentase Pelanggaran Perdagangan yang ditindak .
44
A. S A R A N
Sebagai Perangkat Daerah yang menangani 2 (dua ) urusan Kementerian agar
selalu dapat memperbaiki dan meningkatkan kinerja yang telah dicapai, sangat diharapkan
adanya kerja sama dan saling mendukung antara berbagai pihak yang terkait dengan tugas
pokok dan fungsi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan dalam
bentuk:
1) Dukungan pihak Legislatif agar program dan sasaran Perangkat Daerah dapat
diselenggarakan dengan baik dan terarah.
2) Koordinasi antar instansi terkait yang sudah berjalan perlu dipertahankan dan
ditingkatkan dalam hal koordinasi dan kerjasama di masa yang akan datang.
3) Dukungan pengawasan dari pihak ketiiga yaitu masyarakat untuk dapat memberikan
saran serta kritik kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan mengenai program
dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Lamongan.
Lamongan, Januari 2018
KEPALA DINAS
PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
KABUPATEN LAMONGAN
M. ZAMRONI.S.Sos.M.Si
Pembina Tk. I
NIP. 19730707 199303 1 010
V I S I :
M I S I :
5. Memantapkan kehidupan masyarakat yang tentram dan damai dengan menjunjung tinggi budaya lokal
Tujuan :
Indikator Kinerja Tujuan :
2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 % Pertumbuhan PDRB Lpangan Usaha Industri Pengolahan 8,2%-8,5% 8,2%-8,5% 8,2%-8,5% 8,2%-8,5% 8,2%-8,5% 8,2%-8,5%
2 % Pertumbuhan PDRB lapangan usaha perdagangan besar dan eceran 9,59%-10,25% 9,59%-10,25% 9,59%-10,25% 9,59%-10,25% 9,59%-10,25% 9,59%-10,25%
2016 2017 2018 2019 2020 2021 Kebijakan Program SKPD
K
e
g
i
a
t
a
n
% 0.35% 1.60% 1.85% 2.12% 2.38% 2.62% 2.85%1. Peningkatan Penumbuhan
Wira usaha Baru
1 Program Pengembangan IKM
54 255 300 350 400 450 5002. Peningkatan daya saing
melaui fasilitasi
pengembangan IKM% 1.500 10% 23.3% 26.7% 33.1% 46.4% 77.2%
3. Peningkatan daya saing
melalui fasilitasi kerangka
regulasi regulasi usaha skala
2 Program Penataan Peningkatan
Daya Saing Industri
1.850 1.900 1.997 2.197 2.416 2.658 4. Peningkatan dayasaing
melalui penataan struktur
industri
% 9 T 10% 20% 30% 40% 50% 60%1 Program peningkatan efisiensi
perdagangan dalam negeri
9,9 T 10,8T 11,7 T 12,6 T 13,5 T 14,4 T 2Program pembinaan pedagang
kaki lima dan asongan
3 Program peningkatan dan
pengembangan eksport
3 % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Program perlindungan konsumen
dan pengamanan perdagangan/
pemberantasan barang kena cukai
ilegal (DBHCHT)
1
1. Peningkatan kerjasama
ekonomi regional dan
internasional
Strategi mencapai Tujuan dan Sasaran
Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing
1. Mewujudkan sumber daya manusia berdaya saing melalui peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan
2. Mengembangkan perekonomian berdaya saing dengan mengoptimalkan potensi daerah
3. Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga kelestarian lingkungan
2015
Target
Meningkatkan Pertumbuhan Lapangan Usaha Industri dan Perdagangan
4. Mewujudkan revormasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik
Satuan
( Jml pelanggaran yg ditindak : Jml
pelanggaran ) x 100 %
( Jml IKM Formal Th. N – Jml IKM
Th. Dasar : Jumlah IKM Formal Th. Dasar
) X 100%
%
%
(Jml Vol. Perdagangan Th.n – Jml
Vol.Perdagangan Th. Dasar) : Jml
Vol.Perdagangan Th. Dasar) X 100%
Meningkatnya
Perlindungan
Konsumen
Persentase pelanggaran
perdagangan yang ditindak
% Pertumbuhan IKM Formal
Meningkatnya Volume
Perdagangan
2 %Peningkatan Volume Perdagangan
Bidang/Seksi
PelaksanaUraian Indikator Kinerja
( Jml IM : Jmlh IKM ) X 100%
1% Peningkatan Skala Usaha
Menengah terhadap IKM
Formula Indikator Satuan
Sasaran
Meningkatnya kualitas
Industri terutama IKM
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KAB. LAMONGAN MATRIKS REVIEW RENCANA STRATEGIS
TAHUN 2016 - 2021
SKPD : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Lamongan
V I S I :
M I S I :
5. Memantapkan kehidupan masyarakat yang tentram dan damai dengan menjunjung tinggi budaya lokal
TUGAS : Melaksanakan kewenangan otonomi daerah Kabupaten dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi di bidang Industri dan Perdagangan
FUNGSI : 1. Perumusan kebijakan teknis dibidang Industri dan Perdagangan
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang Industri dan Perdagangan
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Industri dan Perdagangan
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
TUJUAN : 1. Meningkatkan Pertumbuhan Lapangan Usaha Industri dan Perdagangan
No
1
1
2
3 Meningkatnya Perlindungan Konsumen
Meningkatnya Volume Perdagangan
Meningkatnya Kualitas Industri Terutama IKM
PENANGGUNGA JAWAB
2 3 4 5 6
Persentase Skala Usaha Menengah Terhadap
IKM
((Jml Industri Menengah : Jml Industri Kecil Menengah ) X 100
Bidang BI dan Bidang SPI
Kabid. PDN
Kabid. PDN dan PIPersentase Peningkatan Volume Perdagangan ((Jumlah Vol. Perdagangan Thn.Skrng – Jml Vol.Perdagangan
Thn Dasar) : Jmlh Vol.Perdangan Thn. Dasar) X 100
Kepala Bidang BI dan Kabid
SPIPersentase Pertumbuhan IKM Formal Jumlah IKM yang memiliki aspek legalitas per tahun (
(Jmlh IKM Formal Thn N - Jmlh IKM Formal Thn Dasar) : Jmlh
IKM Formal Thn Dasar))x100
Bidang PDN dan PI
Bidang PDN
Persentase Pelanggaran Perdagangan yang
Ditindak
(Jumlah Pelanggaran Perdagangan : Jumlah Pelanggaran ) x
100
Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN / FORMULASI SUMBER DATA
1. Mewujudkan sumber daya manusia berdaya saing melalui peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan
2. Mengembangkan perekonomian berdaya saing dengan mengoptimalkan potensi daerah
3. Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga kelestarian lingkungan
4. Mewujudkan revormasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik
FORMULIR INDIKATOR KINERJA UTAMA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
FORMULIR IKU /Dinas 1/1
FORMULIR RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT)
Unit PD : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan
Tahun : 2017
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2 3
Meningkatnya Kualitas Industri
Terutama IKM
1. Persentase Skala Usaha Menengah
terhadap IKM 1,85%%
2. Persentase Pertumbuhan IKM Formal 23,3%
Meningkatnya Volume
Perdagangan
Persentase Peningkatan Volume
Perdagangan
20%
Meningkatnya Perlindungan
Konsumen
Persentase Pelanggaran Perdagangan
yang ditindak
100%
1 2 3 4 5 6 7 8
Persentase Skala Usaha Menengah Terhadap IKM
Persentase Pertumbuhan IKM Formal
Meningkatnya Kualitas Industri
Terutama IKM
Persentase Peningkatan Volume PerdaganganMeningkatkan Volume
Perdagangan
Tahun : 2017
Lampiran IV
FORMULIR PENGUKURAN KINERJA
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN LAMONGAN
Unit PD : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASISUMBER
DATA
PENANGGUNG
JAWABKETERANGAN
1.85% 1.88% 101.62%Bidang Bina
IndustriKepala Bid.BI
CAPAIAN
Data Tahunan
Data Tahunan
Kabid. PDN Data Tahunan
20% Bid.PDN dan
Bid. PI
Kabid. PDN dan PI Data Tahunan
23,30% 33.06% 141.93% Bidang SPI Kepala Bid.SPI
Bid. PDN 100,00% 100,00% 100,00% Meningkatnya Perlindungan
Konsumen Persentase Pelanggaran Yang Ditindak
1