Dislokasi Sendi Siku

13
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Anatomi Sendi Sendi merupakan hubungan antar tulang sehingga tulang dapat digerakkan. Dimana hubungan dua tulang disebut persendian (artikulasi). Beberapa komponen penunjang sendi: Kapsula sendi adalah lapisan berserabut yang melapisi sendi. Di bagian dalamnya terdapat rongga. Ligamen (ligamentum) adalah jaringan pengikat yang mengikat luar ujung tulang yang saling membentuk persendian. Ligamentum juga berfungsi mencegah dislokasi. Tulang rawan hialin (kartilago hialin) adalah jaringan tulang rawan yang menutupi kedua ujung tulang. Berguna untuk menjaga benturan. Cairan sinovial adalah cairan pelumas pada kapsula sendi.

Transcript of Dislokasi Sendi Siku

Page 1: Dislokasi Sendi Siku

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Anatomi Sendi

Sendi merupakan hubungan antar tulang sehingga tulang dapat digerakkan.

Dimana hubungan dua tulang disebut persendian (artikulasi).

Beberapa komponen penunjang sendi:

Kapsula sendi adalah lapisan berserabut yang melapisi sendi. Di bagian dalamnya

terdapat rongga.

Ligamen (ligamentum) adalah jaringan pengikat yang mengikat luar ujung tulang

yang saling membentuk persendian. Ligamentum juga berfungsi mencegah

dislokasi.

Tulang rawan hialin (kartilago hialin) adalah jaringan tulang rawan yang

menutupi kedua ujung tulang. Berguna untuk menjaga benturan.

Cairan sinovial adalah cairan pelumas pada kapsula sendi.

Gambar 1. Persendian normal

Page 2: Dislokasi Sendi Siku

Ada 5 macam sendi berdasarkan karakteristik masing-masing:

1. Sindesmosis : adalah sendi dimana dua tulang ditutupi oleh jaringan fibrosa. Misalnya

sutura pada tulang tengkorak.

2. Sinkondrosis : adalah sendi dimana kedua tulang ditutupi oleh tulang rawan.

Misalnya lempeng epifisis yang merupakan suatu sinkondrosis yang bersifat

sementara yang menghubungkan antara epifisis dan metafisis dan memberikan

kemungkinan pertumbuhan memanjang pada tulang.

3. Sinostosis : adalah bila sendi mengalami obliterasi dan terjadi penyambungan antara

keduanya. Beberapa sindesmosis dan semua sinkondrosis bergabung, menjadi

sinostosis.

4. Simfisis : adalah suatu jenis persendian dimana kedua permukaannya ditutupi oleh

tulang rawan hialin dan dihubungkan oleh fibrokartilago dan jaringan fibrosa yang

kuat. Misalnya pada simfisis pubis dan sendi intervertebra.

5. Sendi sinovial : adalah sendi dimana permukaannya ditutupi oleh tulang rawan hialin

dan pinggirnya ditutupi oleh kapsul sendi berupa jaringan fibrosa dan di dalamnya

mengandung cairan sinovial.

SENDI SIKU

Elbow atau siku dibentuk oleh tiga tulang yaitu distal humeri, proximal ulna dan

proximal radius.

a.    Os Humerus

Merupakan tulang terpanjang pada anggota gerak atas. Ujung atas os humerus

terdiri dari sebuah caput humeri yang membuat persendian dengan rongga glenoidalis

scapula dan merupakan bagian dari persendian bahu. Di bagian bawah caput terdapat

bagian yang ramping di sebut collum anatomicum dan di sebelah luar terdapat tuberositas

mayor serta bagian dalam terdapat tuberositas minor. Di antara kedua tuberositas terdapat

celah, yaitu sulcus intertubercularis.

Pada Batang os humerus terdapat tuberositas deltoid, yaitu tempat melekatnya

insersio otot deltoideus. Disebelah dorsal dari tuberositas deltoidterdapat sulcusyang

membelit disebut sulcus nerveradialis.

Page 3: Dislokasi Sendi Siku

Ujung bawah os humerus terdapat permukaan sendi yang berhubungan dengan

tulang lengan bawah. Trochlear yang terletak di sebelah sisi dalam tempat persendian os

ulna dan sisi luar terdapat caspitulum yang bersendian dengan os radius. Pada kedua sisi

persendian ujung bawah os humerus terdapat dua epicondylus, yaitu epicondilus lateral

dan medial.

b.     Os Radius

Tulang radius terletak di sisi lateral pada lengan bawah. Merupakan tulang yang

lebih pendek di bandingkan dengan os ulna. Mempunyai sebuah batang dan dua ujung

atas, yaitu caput yang berbentuk kancing. Dibawah terdapat sebuah tuberositas radii.

c. Os Ulna

Tulang ulna terletak di sisi medial pada lengan bawah yang terdiri atas sebuah

batang dan dua ujung. Ujung os ulna masuk dalam persendian siku yang disebut

processus olecranon. Processus ini menonjol keatas di sebelah posterior dan masuk ke

dalam fosa olecrani os humerus. Processus coronoideus os ulna menonjol di depannya

dan tempat masuk di dalam fosa coronoid os humerus, bila siku di bengkokkan. Batang

os ulna semakin ke bawah semakin mengecil dan memberi kaitan pada otot yang

mengendalikan gerak sendi pergelangan tangan dan jari-jari. Ujung bawah os ulna terdiri

dari caput ulna yang bersendian dengan os radius dan processus styloideus yang

menonjol ke bawah.

Gambar 2 Tulang Pada Sendi Siku

Page 4: Dislokasi Sendi Siku

Ligamentum Sendi Siku

Untuk menghubungkan tulang humerus dengan tulang ulna dan radius, maka diperkuat

oleh ligamentum-ligamentum yang terletak pada sendi siku. Ligamen-ligamen itu terdiri dari :

Ligamen collateral ulnare yaitu ligamen yang bersal dari epicondylus medial humerus

danmemperkuat sendi humeroulnaris di sisi medial.

Ligamen collateral radial yaitu ligamen yang terbentang dari epicondylus lateral

humeri ke ligamen anular radii menuju os ulna. Memperkuat sendi humeroradial di

sisi lateral.

Ligamen anular radii yaitu ligamen yang bersama dengan ligamen collateral radial

menahan capitulum humeri pada tempatnya.

Gambar 3 Ligamentum Sendi Siku

Jaringan Otot Sendi

Otot-otot yang berfungsi dalam gerakan sendi siku terdiri dari otot flexor-ekstensor,

pronator dan supinator.

Otot-otot Flexor

o Otot Biceps Brachialis.

Origo :Caput brevisujung procesus Coracoideus scapulae.

Insersio : Tuberositas radii.

Persarafan : N.Musculocutaneus(C5,C6).

Fungsi Utama : Supinasi lengan bawah dan flexi siku.

o Otot Brachialis

Origo                           : Proximal supracondylaris lateralis.

Insersio                        : Tuberositas ulna.

Page 5: Dislokasi Sendi Siku

Persarafan                    : N.Musculocutaneus(C5,C6).

Fungsi Utama              : Flexi siku.

o Otot Brachioradialis

Origo                           : Tuberculum infiaglenoidale scapula

Insersio                        : Tuberositas radii.

Persarafan                  : N. Radialis (C6,C7)

Fungsi Utama             : Flexi siku.

Gambar 4 Otot Flexor Pada Sendi

Otot-otot Ekstensor

o Otot triceps brachialis

Origo                           : Caput longum pada tuberositas glenoidalis Caput medial

pada septum intermuscular.Caput lateral melekat pada dorsal sulcus nervus radialis.

Insersio                       : Proximal olecranon.

Persarafan                  : N. Radialis (C6,C7)

Fungsi Utama            : Extensi siku

o Otot Anconeus

Origo                           : Epicondylus lateral humeri.

Insersio                        : Permukaan posterior ulna.

Persarafan                   : N. Radialis (C6,C7)

Fungsi Utama            : Extensi siku

Page 6: Dislokasi Sendi Siku

Gambar 5 Otot Extensor Sendi Siku

Otot-otot Pronator dan Supinator

o Otot Pronator Teres

Origo                           : Epicondylus medialis humeri.

Insersio                        : Permukaan lateral radius

Persarafan                   : N. Medianus (C6,C7)

Fungsi Utama            : Pronasi siku

o Otot Pronator Quadratus

Origo                           : ¼ distal permukaan anterior ulna

Insersio                        : ¼ distal permukaan anterior radius

Persarafan                   : N. Medianus (C6,C7)

Fungsi Utama            : Pronasi siku

Sistem SarafEkstremitas superior

Fungsi saraf yaitu Irritability adalah menerima rangsangan dan Conductivity adalah

penghantar rangsangan. Berikut ini adalah sistem persarafan daerah lengan atas sampai jari-jari

berasal dari plexus brakhialissegmen C5-Th1 :

Nervus Musculocutaneus (C5 – C6).

Muncul dari fasikuluslateralis pleksus brakhialis, nervus ini terletak disebelah lateral arteri

axillariesmenembus otot coracobrakhialisdan turun secara oblique disebelah lateralotot biceps dan

brakhiali.

Nervus Radialis (C5-Th1).

Page 7: Dislokasi Sendi Siku

Merupakan saraf paling sering cidera, terletak dibelakang tulang humerusdan sulcus

muskulospiralis lateralisdan mencapai sisi antero lateral bagianbawah lengan atas. Nervus ini

merupakan cabang terbesar pleksus brakhialis.

Nervus Ulnaris

Terletak di depan nervus radialisdan otot latisimus dorsike distalmasuk ke sulcus bicipitalisyang

berjalan di antara caput humeraldan ulna.

Nervus Medianus(C6 – Th1).

Dibentuk oleh kumpulan radiksdari fasikulus laterlisdan medialis, terletak di ventraldari arteri

axillaris ke distalmasuk sulcus bicipitalisterus ke cubitidi antara caput humeraldan caput ulna.

Gambar 6 Persarafan Ekstremitas Atas

Sistem Vaskularisasi Ekstremitas Superior

Arteri Brachialis

Arteri brachialis adalah pemasok arteri utama untuk lengan atas. Arteri brachialis adalah

lanjutan dari arteri axillaris, dimana arah perjalanan sesuai dengan satu garis pemukaan ulnaris.

Bagian proximal arteri brachialis di sebelah medial dan otot-otot coracobrachialis serta cabang-

cabangnya member nutrisi pada otot-otot di sekitarnya.     

Vena Cephalica

Vena melintasi ke proksimal pada fescia superficialis, mengikuti tepi lateral pergelangan tangan

dan pada permukaan antero lateral lengan bawah dan lengan atas. Disebelah proksimal vena

Page 8: Dislokasi Sendi Siku

cephalica melintasi antara musculus deltoideus dan musculus pectoralis dan memasuki trigonum

delto pectrole, lalu bergabung dengan vena axilaris.

Vena Basilica.

Vena yang melintasi pada fascia superficialis disisi medialis lengan bawah dan bagian distal

lengan atas. Vena basilica lalu menembus fascia superficialis dan melintasi ke dalam dan ke

proksimal sampai lekuk ketiak untuk bergabung dengan vena brachialis, membentuk vena axilaris.

Vena Media cubiti.

Vena ini merupakan pembuluh penghubung antara vena basilica dan vena cephalica sebelah

depan daerah fossacubiti.

B iomekanik Sendi Siku

Elbow joint terdiri atas 3 sendi yaitu : humeroulnar joint, humeroradial joint, dan

proximal radioulnar joint. Ketiga sendi tersebut dibungkus oleh kapsul sendi yang sama. Tulang

yang membentuk elbow dan forearm adalah os humerus bagian distal, os radius dan os ulna.

Elbow joint diperkuat oleh ligamen collateral radial/lateral dan ligamen collateral ulnar/medial

serta ligamen annulare.

a)    Artikulasio Humeroradialis

Persendian ini di bentuk oleh capitulum humeri dan fovea capitulum radii. Gerakan yang

terjadi adalah fleksi dan ekstensi sendi siku, terjadi pada bidang gerak sagital dengan axisnya

frontal, serta mempunyai lingkup gerak sendi 0-145°.

b)   Artikulasio Humeroulnaris

Humeroulnar joint merupakan sendi berbentuk hinge ( engsel ) dengan trochlea humeri

yang ovular bersendi dengan fossa trochlearis ulna. Permukaan trochlea humeri menghadap

kearah anterior dan bawah membentuk sudut dari shaft humeri. Fossa trochlearis ulna

menghadap ke atas dan anterior membentuk sudut 45° dari ulna. Pada umunya, bagian posterior

sulcus trochlearis Nampak berjalan vertical tetapi pada bagian posterior Nampak berjalan

oblique sehingga pada saat extensi penuh akan terbentuk ke arah distal lateral carrying angle

pada lengan ( normal = 15°). Gerak utama pada sendi ini adalah fleksi-ekstensi (fossa yang

konkaf slide dalam arah yang sama dengan gerak ulna). Sendi ini paling stabil pada close pack

position ekstensi elbow.Untuk mencapai ROM penuh, maka gerak fleksi selalu disertai varus

angulasi (lateral slide) & gerak ekstensi selalu disertai valgus angulasi (medial     slide).

Page 9: Dislokasi Sendi Siku

Gerak arthrokinematika pada humeroulnar joint adalah gerak slide mengikuti gerak

angular tulang. Gerakan yang terjadi adalah fleksi dan ekstensi sendi siku. Terjadi pada bidang

gerak sagital dengan axisnya frontal, serta mempunyai lingkup gerak sendi 0-145°.

c)    Radioulnaris

Persendian ini dibentuk oleh head of  radius dengan ulna.  Sendi ini bergerak secara

simultan dengan proksimal radioulnar joint. Saat gerak pronasi-supinasi, fossa ulnaris radii yang

konkaf bergerak slide dalam arah yang sama dengan gerak tulang.

Gambar 7 Anatomi Sendi Siku