Terapi analgesic untuk mengobati sakit kepala hebat dapat digunakan fentanyl dan tramadol. . Fentanyl cocok untuk nyeri pada kanker kronik. fentanyl tidak boleh digunakan untuk komplikasi respiratori. Sedangkan dalam kasus ini, pasien menmgalami sessak napas.

Diskusi pertanyaan :1. Kenapa memiih kodein sebagai analgesic pada SAH?Karena pasien mengalami nyeri kepala hebat sehingga analgesic opioid menjadi pilihan. Analgesik paracetamol tidak menjadi pilihan karena efektif untuk mengobati rasa nyeri ringan-sedang. Jika kodein dibandingkan morfin relative lebih aman karena memiliki efek samping yang relatif kecil. Penggunaan kodein memang harus dipertimbangkan pada pasien dengan gangguan fungsi hati karena merupakan produg yang efektivitasnya tergantung metabolit aktifnya.2. Kodein tidak dianjurkan untuk pasien asma tetapi kenapa masih digunakan?Pasien memang mengalami sesak namun bukan karena asma. Kemungkina pasien mengalami sesak karena memiliki riwayat penyakit hipertensi sehingga kodein tetap aman digunakan. Selain itu pasien telah mendapatkan terapi oksigen untuk mengatasi sesak napasnya.3. Kenapa laxadine dipilih padahal efek samping kodein belum tentu muncul?Salah satu efek samping obat kodein yang sering muncul adalah konstipasi sehingga pemberian laxadine diperlukan untuk mengatasi efek samping tersebut. Selain itu kekakuan gerak yang dialami pasien juga dapat menyebabkan konstipasi.4. Apakah alasan penggunaan ceftriaxone?Stroke dapat disebabkan karena tingginya kadar glutamate di dalam otak sehingga menggangu komunikasi antarsel. Antibiotik beta laktam secara uji in vitro dapat meningkatkan ekspresi glutamate reseptor sehingga meningkatkan uptake glutamate di serebral.