Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si...

71
Disampaikan Oleh : BAHRI, SSTP,M.Si KASUBDIT FASILITASI DANA ALOKASI KHUSUS DIREKTORAT FASILITASI DANA PERIMBANGAN DAN PINJAMAN DAERAH DITJEN BINA KEUANGAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI Jakarta, Juni 2017 Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Bau-Bau

Transcript of Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si...

Page 1: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

Disampaikan Oleh :

BAHRI, SSTP,M.Si

KASUBDIT FASILITASI DANA ALOKASI KHUSUS

DIREKTORAT FASILITASI DANA PERIMBANGAN DAN PINJAMAN DAERAH

DITJEN BINA KEUANGAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Jakarta, Juni 2017

Disampaikan Pada Acara

Konsultasi Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Bau-Bau

Page 2: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Page 3: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

I. GAMBARAN UMUM PENGELOLAAN KEUDA

II. KEBIJAKAN PEMBERIAN HIBAH DAN BANSOS

III. PERMASALAHAN HIBAH DAN BANSOS DI PEMDA

IV. LAIN-LAIN TERKAIT HIBAH

OUTLINE

Page 4: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

I. Gambaran Umum Pengelolaan Keuangan Daerah

Page 5: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

KEKUASAAN PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA

MERUPAKAN BAGIAN DARI KEKUASAAN

PEMERINTAHAN

BUPATI/WALI KOTAGUBERNUR

OTORITAS DAN TANGGUNGJAWAB ATAS

PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

MENYERAHKAN SEBAGIAN

MEMILIKI

PRESIDEN selaku PKPKN

(Pasal 6 ayat (1) dan Pasal 7 ayat (1) UU 17/2003

Pasal 6 ayat (1) dan ayat (2) UU 17/2003

Page 6: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

mengatur dan mengurus sendiri urusan

pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas

pembantuan [Pasal 18 (2)**]

menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali

urusan pemerintahan yang oleh UU ditentukan

sebagai urusan Pemerintah Pusat [Pasal 18 (5) **]

berhak menetapkan peraturan daerah dan

peraturan-peraturan lain untuk melaksanakan

otonomi dan

tugas pembantuan [Pasal 18 (6)**]

Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-

daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas

kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten,

dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang

diatur dengan undang-undang

[Pasal 18 (1)**]

PEMERINTAHAN DAERAH

KEPALA PEMERINTAH

DAERAHDPRD

BAB VI. PEMERINTAHAN DAERAH

Anggota

DPRD dipilih

melalui

pemilu[Pasal 18 (3) **]

Gubernur,

Bupati,

Walikota

dipilih secara

demokratis

[Pasal 18 (4)**]

6

UUD 1945

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Page 7: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

7

PERAN DPRD DAN PEMDA DALAM

PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Pembentukan

Perda

DPRD

Anggaran

Pengawasan

PEMDA

Perencanaan

Pelaksanaan

Penatausahaan

Pelaporan

P-jawaban

APBD

Pengawasan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Page 8: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

MEKANISME PENGANGGARAN DALAM KONTEKS TUGASDAN WEWENANG

8

Pasal 101 ayat (1) huruf b dan

Pasal 154 ayat (1) huruf b UU

No. 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintah Daerah, tugas dan

wewenang DPRD adalah

“membahas dan memberikan

persetujuan rancangan Perda

Provinsi/Kab/Kota tentang APBD

Provinsi/Kab/Kota yang diajukan

Gubernur/Bupati/Walikota”

Pasal 65 ayat (1) huruf d UU No. 23

Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah, tugas KDH adalah

“menyusun dan mengajukan

rancangan Perda tentang APBD,

rancangan Perda tentang perubahan

APBD dan rancangan Perda tentang

pertanggungjawaban pelaksanaan

APBD kepada DPRD untuk dibahas

bersama”

DPRDKEPALA DAERAH

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Page 9: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

KEUANGAN

DAERAH

semua hak dan kewajiban daerah dalam

rangka penyelenggaraan pemerintahan

daerah yang dapat dinilai dengan uang

AZAZ UMUM APBD

1. Disusun sesuai kebutuhan dan

penyelenggaraan pemerintah

daerah

2. Berpedoman pada RKPD dalam

rangka Mewujudkan Pelayanan

Kepada Masyarakat

3. Mempunyai fungsi Otorisasi,

perencanaan, pengawasan, alokasi,

distribusi, dan stabilisasi

4. Ditetapkan dengan PERDA

APBD

Page 10: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

10

RPJMD RKPD

KUA PPAS

Nota Kesepakatan

Pedoman

Penyusunan

RKA-SKPD o/ KDH

RKA-SKPD

RAPBD

Evaluasi

Raperda APBD

oleh Gubernur/

Mendagri

Perda APBD

PEDUM APBD

o/ MDN

Penatausahaan

Belanja

• Penerbitan SPM-UP,

SPM-GU, SPM-TU dan

SPM-LS oleh Kepala

SKPD

• Penerbitan SP2D oleh

PPKD

Penatausahaan

Pendapatan

Kekayaan dan

Kewajiban daerah

• Kas Umum

• Piutang

• Investasi

• Barang

• Dana Cadangan

• Utang

Akuntansi

Keuangan Daerah

• Bendahara penerimaan

wajib menyetor

penerimaannya ke

rekening kas umum

daerah selambat-

lambatnya 1 hari kerja

Penatausahaan

Pembiayaan

• Dilakukan oleh PPKD

Laporan Keuangan

diperiksa oleh BPK

Rancangan

DPA-SKPD

DPA-SKPD

Verifikasi

Laporan Realisasi

Semester Pertama

R P-APBD

Pelaksanaan APBD

Pendapatan

Belanja

Pembiayaan

Evaluasi

R P-APBD

Oleh

Gbrnr/MDN

Perda P-APBD

Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah

• LRA

• Neraca

• Lap. Arus Kas

• CaLK

Raperda PJ

Pel APBD

Disusun dan disajikan Sesuai

SAP

Persetujuan

Bersama (KDH +

DPRD)

Evaluasi o/ Gubernur/MDN

15 hari

7 hari

penyesuaian o/

Pemda

Perda PJ Pel

APBD

setelah 3 hari

Perencanaan Pelaksanaan Penatausahaan Pertgjwban Pemeriksaan

DPRDmelakukan

pengawasan

bukan

pemeriksaan

Pengelolaan Keuangan Daerah

Page 11: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

11

PENJABARANAPBD

ANGGARAN KAS

PERDA APBD

RKPD KUA/PPAS RKA

SKPD/PPKDRAPBD

DPA SKPD/PPKD

SPD

SPP/SPM/SP2D

SPJ LKPDRAPERDA PJP

APBD

PENJABARANAPBD

RAPERDA PJP APBD

SA

P

Perencanaan dan Penganggaran

Pelaksanaan dan Penatausahaan

Pertangggungjawaban dan Pelaporan

Siklus Pengelolaan Keuangan Daerah

Page 12: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

12

Struktur A P B D

PENDAPATAN BELANJA PEMBIAYAAN

PAD

Pajak Daerah

Retribusi Daerah

Hsl Pengelolaan

Keyaan yg Dipisahkan

Lain –lain PAD yg Sah

DANA PERIMBANGAN

DBH

DAU

DAK

LAIN 2 PD YG SAH

Hibah

Bantuan Keuangan

Dana Darurat

Dana Penyesuain

Belanja Tdk Langsung

B. Pegawai

B. Bunga

B. Subsidi

B. Hibah

B. Bantuan Sosial

B. Bagi Hasil

B. Bantuan Keuangan

B. Tidak Terduga

Belanja Langsung

B. Pegawai

B. Barang & Jasa

B. Modal

Penerimaan Pembiayaan

SiLPA

Pencairan d. cadangan

Penj yang dipisahkan

Penerimaan pinjaman

Penerimaan kembali

pemberian pinjaman

Penerimaan piutang

Pengeluaran Pembiayaan

Pembentukan dana

cadangan

Penyertaan modal

Pembayaran hutang

Pemberian pinjaman

Page 13: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

Menerapkan Prinsip Efisiensi, Efektifitas, Transparansi,

Akuntabilitas, dan Partisipasi;

Keterpaduan dan Sinkronisasi Antar Kegiatan;

Disesuaikan dengan TUPOKSI SKPD dan Urusan yang

menjadi Kewenangan Daerah;

Taati Jadwal sesuai dengan Tahapan Penyusunan

APBD.

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Strategi Penyusunan APBD

Page 14: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

14

NO URAIAN WAKTU KET

1. Penyusunan RKPD Awal Bulan Mei

2. Penyampaian KUA dan PPAS oleh TAPD kpd KDH Minggu I Bulan Juni 1 Minggu

3. Penyampaian KUA dan PPAS oleh KDH kpd DPRD Awal Minggu ke-2 (dua) Bulan Juni 6 Minggu

4. KUA dan PPAS disepakati antara KDH & DPRD Akhir Bulan Juli

5. SE KDH perihal Pedoman RKA-SKPD dan RKA-PPKD Awal Bulan Agustus 1 Minggu

6. Penyusunan RKA-SKPD & RKA-PPKD Agustus s/d September 7 Minggu

7. Penyampaian RAPBD kpd DPRD Minggu pertama Bulan Oktober

8 Minggu8. Pengambilan Kep.Bersama (DPRD & KDH) Paling lama 1 (satu) Bulan sebelum TA yang

bersangkutan (tgl 30 Nopember)

9. Hasil evaluasi RAPBD 15 hari kerja ( bulan Desember)

10. Penetapan Perda ttg APBD & Raperkada ttgPenjabaran APBD sesuai dgn hasil evaluasi

Akhir Desember (31 Desember)

Jadwal Penyusunan dan Penetapan APBD

Page 15: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

Kepala daerah wajib mengajukan rancangan Perda tentang APBD

disertai penjelasan dan dokumen-dokumen pendukungnya kepada

DPRD sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh ketentuan peraturan

perundang-undangan untuk memperoleh persetujuan bersama.

Kepala daerah yang tidak mengajukan rancangan Perda tentang

APBD dikenai sanksi administratif berupa tidak dibayarkan hak-hak

keuangannya yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-

undangan selama 6 (enam) bulan.

Rancangan Perda dibahas kepala daerah bersama DPRD dengan

berpedoman pada RKPD, KUA, dan PPAS untuk mendapat

persetujuan bersama.

Atas dasar persetujuan bersama DPRD dan kepala daerah, kepala

daerah menyiapkan rancangan Perkada tentang penjabaran APBD

dan rancangan dokumen pelaksanaan anggaran.

SANKSI ADMINISTRATIF(PASAL 311 s/d 312 UU 23/2014)

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Page 16: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

Pasal 312 UU 23/214:

Ayat (1) Kepala daerah dan DPRD wajib menyetujui bersama

rancangan Perda tentang APBD paling lambat 1 (satu) bulan sebelum

dimulainya tahun anggaran setiap tahun.

Ayat (2) DPRD dan kepala daerah yang tidak menyetujui bersama

rancangan Perda tentang APBD sebelum dimulainya tahun anggaran

setiap tahun sebagaimana dimaksud ayat (1) dikenai sanksi

administratif berupa tidak dibayarkan hak-hak keuangan yang diatur

dalam ketentuan peraturan perundang-undangan selama 6 (enam)

bulan.

Ayat (3) Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak dapat

dikenakan kepada anggota DPRD apabila keterlambatan penetapan

APBD disebabkan oleh kepala daerah terlambat menyampaikan

rancangan Perda tentang APBD kepada DPRD dari jadwal yang telah

ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Lanjutan….KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Saat ini telah Terbit Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan

dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, (Bab VI Sanksi

Administratif Pasal 36 s.d 48)

Page 17: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

PERENCANAAN PENGANGGARAN

RPJMD RKPDKUA & PPAS

APBD

SINKRONISASI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

Pasal 310

Page 18: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

18

RPJMD

Renstra

SKPD

Renja

SKPDRKPD

KUA PPAS

PEDOMAN

PENYUSUNAN

RKA-SKPD

RAPERDA

APBD

TAPD

RKA-SKPD

Dibahas bersama

DPRD

5 tahun

5 tahun

1 tahun 1 tahun

RKP

RPJMN

NOTA KESEPAKATAN PIMPINAN

DPRD DGN KDH

1 tahun 1 tahun

5 tahun

1 tahun

RPJPD RPJPN

20 tahun 20 tahun

Renstra

K/L

Renja

K/L

5 tahun

1 tahun

pedoman

dijabarkan

pedoman

diacu

pedoman

pedoman

pedoman

dijabarkan

diacu

pedoman Diserasikan dg

Musrenbang

Diacu

Diperhatikan

KUA = Kebijakan umum anggaranPPAS = Prioritas pagu anggaran sementara

TAPD = Tim anggaran pemdaRKA-SKPD= Rencana kerja dan anggaran

satuan kerja perangkat daerah

Proses Penyusunan RPJPD, RPJMD,

RKPD dan APBD

Page 19: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

19

RKA-SKPDRKA-PPKD

DPA-SKPDDPA PPKD

SPD

PENYAMPAIAN RAPBD PMBHSN MITRA

& KOMISIEvaluasi

Mendagri

RKPD KUA & PPAS (Nota Kesepakatan)

RPJMD

PELAKSANAAN PROG&KEG

PERTENGAHAN

JUNI –JULI 2016MEI-2016

AGUST-SEPT

2016OKT-NOP 2016DES-2016

JANUARI 2017 JAN-DES 2017

PAGU/JUKNIS DAK

P-APBD

AGS-SEP 2017

PERSETUJUAN BERSAMA ANTARA

KDH & DPRD

INFO RESMI KEMENKEU PAGU

SEMENTARA

30 Nov -2016

PERDA APBD & PERKADA TTG

PENJABARAN APBD

DES-2016

Pencermatan/Ketaatan dan

Kepatuhanatas hasilEvaluasiMendagri

Proses Perencanaan dan

Penganggaran APBD 2017

Page 20: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

SIKLUS TITIK KRITIS

Perencanaan Ketidak selarasan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, RKPD dengan APBD

Penganggaran a. Belum diterapkannya Analisis Standar Belanja (ASB) dan standar harga

satuan untuk mengukur kewajaran pengalokasian dana dalam menghasilkan

output tertentu untuk mencapai Standar Pelayanan Minimal

b. Ketidakjelasan indikator kinerja output dan outcome, tidak didukung

dokumen perencanaan

c. Kesalahan penganggaran

d. Perhitungan anggaran tidak cermat, sehingga selisih tender membengkak.

e. Jadwal penganggaran tidak ditaati (baik oleh TAPD maupun DPRD)

Pelaksanaan/

perbendaharaan

a. Keterlambatan pelaksanaan kegiatan, sehingga rendah penyerapan

b. Keraguan aparat dalam memulai kegiatan akibat perencanaan tidak matang

c. Banyaknya revisi/pergeseran anggaran

d. Penjadwalan kegiatan tidak tepat

Penatausahaan/

akuntansi/pelaporan

a. Kelemahan penguasaan akuntansi double entry

b. Rekonsiliasi kas daerah dengan Kuasa BUD tidak teratur

c. Rekonsiliasi data BMD tidak dilakukan

d. Pengolahan data belum berbasis IT

e. Keterlambatan penyampaian LKPD

Pemeriksaan Reviu dan pemeriksaan Inspektorat tidak optimal

Pertanggungjawaban Keterlambatan jadwal pertanggungjawaban

Page 21: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

II. Kebijakan Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial

Page 22: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

KMDN 29/02

UU 17/2003 UU 1/2004 UU 15/2004UU 25/2004 UU 33/2004

PP PP PP

UU 32/2004

(Psl 15, 16,

17, 21,22,23

155, 156)PERMENDAGRI 13/06

misal: SAP, dstnyaPP 58/2005

(Omnibus Regulation)

PERMENDAGRI 59/07

UU 5/74

PP 105/00UU 22/99

PP 41/07

PP 38/07

PERMENDAGRI 21/11

PERMENDAGRI 32/11 & 14/16

UU 20/2003

PP 71/10

PP 24/05

PERMENDAGRI 64/13

Telah terbit

UU 23/2014

(Bab XI)

PERMENDAGRI 20/09 & 59/10

PP 55/05

Dasar Hukum Pengelolaan Keuda

Page 23: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Tertib administrasi, dan terciptanya harmonisasi, stabilisasi, efektifitas,

serta menjamin partisipasi masyarakat guna memperkuat dukungan

terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah, berkenaan dengan

berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah

Mengatasi permasalahan pelaksanaan pemberian hibah dan bantuan

sosial yang bersumber dari APBD atas implementasi Permendagri No. 32

Tahun 2011 beserta perubahannya dengan ketentuan Pasal 298 UU No

23 Tahun 2014 antara lain :

1. Penegasan kriteria penerima hibah

2. Memperluas tujuan pemberian hibah

3. Mengakomodasi pemberian hibah kepada masyarakat (spt,

kelompok masyarakat, kelompok tani, dsb)

Latar Belakang Perubahan

Page 24: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

(Pasal 298 ayat (4) UU Nomor 23 Tahun 2014)

Hibah dianggarkan dalam APBD sesuai dengan kemampuankeuangan daerah setelah memprioritaskan pemenuhan belanjaurusan Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan,kecuali ditentukan lain dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.

Latar Belakang Perubahan

Page 25: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

(Pasal 298 ayat (5) UU Nomor 23 Tahun 2014)

Belanja hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat diberikankepada a. Pemerintah pusat, b. pemerintah daerah lainnya, c.BUMN/BUMD, d. badan, lembaga, organisasi masyarakat yangberbadan hukum Indonesia

Latar Belakang Perubahan

Page 26: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

HIBAH BANSOS

Hibah adalah pemberian uang/barangatau jasa dari pemda kepada :

- pemerintah atau

- pemerintah daerah lainnya,

- BUMN/BUMD,

- Badan, lembaga dan

-organisasi kemasyarakatan

setelah memprioritaskan pemenuhanbelanja urusan wajib dan belanja urusanpilihan

bersifat tidak wajib, tidak mengikat atautidak secara terus menerus setiap tahunanggaran sesuai dengan kemampuankeuangan.

Bansos adalah pemberian bantuanberupa uang/barang dari pemdakepada :

- individu,

- keluarga,

- kelompok dan/atau

-Masyarakat

yang sifatnya tidak secara terusmenerus dan selektif yangbertujuan untuk melindungi darikemungkinan terjadinya resikososial

Ketentuan Umum

Page 27: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

U

M

U

M

(1) Pemda dapat memberikan hibah sesuai kemampuan keuangan daerah(2) Pemberian hibah setelah memprioritaskan pemenuhan belanja urusanwajib dan belanja urusan pilihan.(Pasal 4 ayat 1 dan ayat 2 Permendagri No 14/2016)

MENUNJANG PENYELENGGARAAN URUSAN PEMDA

Ditujukan untuk menunjang pencapaian sasaran program dan kegiatan

pemda sesuai urgensi dan kepentingan daerah dalam mendukung

terselenggaranya fungsi pemerintahan, pembangunan, dan

kemasyarakatan dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan,

rasionalitas, dan manfaat untuk masyarakat.(Psl 4 ayat (3) Permendagri No

32/2011, sebagaimana diubah dengan Permendagri No 14/2016)

T

U

J

U

A

N

Hibah

Page 28: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Sekurang-kurangnya harus berdasar atas:

Peruntukan secara spesifik telah

ditetapkan;

Tidak wajib dan tidak mengikat, atau tidak

secara terus-menerus setiap tahun

anggaran sesuai kemampuan keuangan

daerah, kecuali ditentukan lain oleh

peraturan perundang-undangan;

memberikan nilai manfaat bagi

pemerintah daerah dalam mendukung

terselenggaranya fungsi pemerintahan,

pembangunan dan kemasyarakatan

Memenuhi persyaratan penerima hibah.

K

R

I

T

E

R

I

A

PEMBERIANHIBAH (Ps. 4)

Page 29: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

PEMERINTAH

PEMERINTAH

DAERAH LAINNYA

BUMN/BUMD

BADAN/LEMBAGA

ORGANISASI

KEMASYARAKATAN

PENERIMA HIBAH

Kepada badan dan lembaga yg bersifat nirlaba, sukarela dan

sosial

Kepada organisasi kemasyarakatan yg berbadan hukum

Indonesia yg telah mendapatkan pengesahan badan hukum

dari kementerian Hukum dan HAM

Hibah kepada BUMN, diberikan dalam rangka untuk

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sesuai

ketentuan PP dan BUMD diberikan dalam rangka untuk

meneruskan hibah yang diterima Pempus sesuai

ketentuan PP.

Diberikan kepada daerah otonom baru hasil

pemekaran daerah sebagaimana diamanatkan

dalam ketentuan PP.

Diberikan kepada Satker dari K/LPNK yang wilayahkerjanya berada dalam daerah bersangkutan

Page 30: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Lanjutan………

Hibah kepada Badan dan Lembaga, diberikan kepada Badan dan lembaga:

1. Yang bersifat nirlaba, sukarela dan sosial yang dibentuk berdasarkan

peraturan Perundang-undangan.

2. Yang bersifat nirlaba, sukarela dan sosial yang telah memiliki Surat

Keterangan Terdaftar yang diterbitkan oleh MDN, Gubernur atau

Bupati/Walikota.

3. Yang bersifat nirlaba, sukarela dan sosial kemasyarakatan berupa

kelompok masyarakat/kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat

sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat,

dan keberadaannya diakui oleh Pempus/Pemda melalui pengesahan

atau penetapan dari pimpinan instansi vertikal atau kepala SKPD terkait

sesuai dengan kewenangan.

Page 31: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Lanjutan………

Hibah kepada Organisasi Kemasyarakatan diberikan kepada

Organisasi kemasyarakatan yang berbadan hukum yayasan atau

organisasi kemayarakatan yang berbadan hukum perkumpulan yang

telah mendapat pengesahan badan hukum dari Kementerian Hukum

dan HAM sesuai ketentuan PP.

Page 32: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Lanjutan………

Organisasi Kemasyarakatan yang telah berbadan hukum sebelum

berlakunya UU No. 17/2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan,

diakui keberadaannya sesuai UU No. 17/2013.

Organisasi kemasyarakatan yang telah berbadan hukum

berdasarkan staatsblad 1870 No.64 tentang Perkumpulan-

perkumpulan berbadan hukum RI dan konsisten mempertahankan

NKRI, tetap diakui keberadaan dan kesejarahannya sebagai aset

bangsa, tidak perlu melakukan pendaftaran sesuai UU No. 17/2013.

Pasal 43 ayat (1) Permendagri No.32/2011 dirubah Permendagri

No.14/2016

Pengesahan Badan hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6

ayat (6), dikecualikan terhadap:

Page 33: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Lanjutan………

Organisasi Kemasyarakatan yang telah memiliki surat keterangan

terdaftar yang sudah diterbitkan sebelum UU No.17/2013, tetap

berlaku sampai akhir masa berlakunya.

Organisasi kemasyarakatan yang didirikan oleh WNA, WNA

bersama warga WNI atau berbadan hukum asing yang telah

beroperasi harus menyesuaikan dengan ketentuan UU No.17/2013

dalam jangka waktu paling lama 3 tahun terhitung sejak UU No.

17/2013 diundangkan.

Page 34: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

HIBAH KEPADA ORGANISASI MASYARAKAT :

a. telah terdaftar pada Kementerian Hukum dan HAM paling singkat 3 tahun, kecuali ditentukan lain oleh peraturanPP;

b. berkedudukan dalam wilayah administrasi pemerintah daerah yang bersangkutan; dan

c. memiliki sekretariat tetap di daerah ybs.

HIBAH KEPADA BADAN DAN LEMBAGA

a. memiliki pengurusan yang jelas di daerah bersangkutan;

b. memiliki surat keterangan domisili dari lurah/kepala desa atau sebutan lainnya; dan

c. berkedudukan dalam wilayah administrasi pemda ybs.

HIBAH

PERSYARATAN

(Pasal 7 Permendagri No 32/2011, sebagaimana diubah

dengan Permendagri No 14/2016)

Page 35: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

1. Pemerintah, pemerintah daerah lainnya, perusahan daerah,

masyarakat dan organisasi kemasyarakatan dapat menyampaikan

usulan hibah secara tertulis kepada kepala daerah.

2. Kepala daerah menunjuk SKPD terkait untuk melakukan evaluasi

usulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

3. Kepala SKPD terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

menyampaikan hasil evaluasi berupa rekomendasi kepada kepala

daerah melalui TAPD.

4. TAPD memberikan pertimbangan atas rekomendasi sebagaimana

dimaksud pada ayat (3) sesuai prioritas dan kemampuan keuangan

daerah.

5. Rekomendasi kepada SKPD dan pertimbangan TAPD sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 8 ayat (3) dan ayat (4) menjadi dasar

pencantuman alokasi anggaran hibah dalam rancangan KUA dan

PPAS.

Penganggaran Hibah(Psl 8 dan Psl 9 ayat 1 Permendagri No 14/2016)

Page 36: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

LAMPIRAN III

KDH

SKPD

TERKAIT

TAPD

REKOMENDASI

PERTIMBANGAN

USULAN TERTULIS

DPRD

KUA/PPAS

RAPBD

KEP KDH

(NAMA PENERIMA)

DOKUMEN PENCAIRAN HIBAH

PERDA APBD

NPHD

DIBAHAS BERSAMA

PERSETUJUAN BERSAMAPERSETUJUAN BERSAMA

TRANSFER

EVALUASI

DIBAHAS BERSAMA

CALON PENERIMA

HIBAH

PERKDH APBD

PROSES PEMBERIAN HIBAH

Page 37: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

HIBAH BERUPA UANG DIANGGARKAN DALAM KELOMPOK BELANJA

TIDAK LANGSUNG, JENIS BELANJA HIBAH, OBYEK BELANJA HIBAH

DAN RINCIAN OBYEK BELANJA HIBAH PADA PPKD.

HIBAH BERUPA BARANG ATAU JASA DIANGGARKAN DALAM KELOMPOK

BELANJA LANGSUNG YANG DIFORMULASIKAN KEDALAM PROGRAM

DAN KEGIATAN YANG DIURAIKAN KEDALAM JENIS BELANJA BARANG

DAN JASA, OBYEK BELANJA HIBAH BARANG ATAU JASA DAN

RINCIAN OBYEK BELANJA HIBAH BARANG ATAU JASA YANG

DISERAHKAN KEPADA PIHAK KETIGA/MASYARAKAT PADA SKPD.

PENGANGGARAN HIBAH

Page 38: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

PELAKSANAAN & PENATAUSAHAAN

Hibah berupa uang ditetapkan dalam DPA-PPKD, hibah berupa barang atau jasa

ditetapkan dalam DPA-SKPD.

KDH menetapkan daftar penerima hibah beserta besaran uang atau jenis barang

atau jasa yang akan dihibahkan dengan keputusan KDH berdasarkan Perkada

tentang penjabaran APBD (Lampiran III). sebagai dasar penyaluran/penyerahan

Hibah.

Hibah dituangkan dalam NPHD yang sekurang-kurangnya memuat:

1. Pemberi dan penerima hibah;

2. Tujuan pemberian hibah;

3. Besaran/jenis hibah;

4. Hak dan kewajiban;

5. Tata cara penyaluran/ penyerahan hibah;

6. Tata cara pelaporan hibah;

KDH dapat menunjuk pejabat yang menandatangani NPHD.

Penyaluran/penyerahaan hibah dilakukan setelah penandatanganan NPHD.

Pencairan hibah dalam bentuk uang dilakukan dengan LS.

Page 39: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

KEPALA DAERAH MENETAPKAN DAFTAR PENERIMA DAN BESARAN

UANG ATAU BARANG/JASA.

PENYALURAN/PENYERAHAN HIBAH DIDASARKAN PADA DAFTAR

PENERIMA HIBAH DAN NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH (NPHD)

PENYERAHAN HIBAH BARANG

BUKTI SERAH TERIMA BARANG/JASA

PELAKSANAAN HIBAH

PENCAIRAN HIBAH UANG

MEKANISMEPEMBAYARAN LANGSUNG (LS).

Page 40: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

PELAPORAN

DAN

PERTANGG

UNGJA-

WABAN

HIBAH

PEMDA

a. usulan calon

b. SK KDH - daftar penerima hibah

c. NPHD

d. pakta integritas penerima hibah

e. bukti transfer uang atau bukti

serah terima barang/jasa

PENERIMA

a. Lap. penggunaan hibah

b. Surat peryataan tanggungjawab

penggunaan hibah

c. Bukti pengeluaran yg lengkap

dan sah

catatan :

a dan b disampaikan kepada

KDH

sedangkan c disimpan oleh

penerima sebagai objek

pemeriksaan.

Penerima hibah berupa

uang menyampaikan

laporan kpd KDH

melalui PPKD tembusan

SKPD terkait

Penerima hibah

bertanggungjawab

secara formal dan

material atas

penggunaan hibah yang

diterimanya

Penerima hibah

berupa barang/jasa

menyampaikan Lap

kpd KDH melalui

SKPD terkait.

Hibah berupa barang

yg belum diserahkan

kpd penerima hibah

sampai dengan akhir

tahun anggaran

berkenaan, dilaporkan

sebagai persediaan

dalam neraca daerah

PERTANGGUNGJAWABAN

Page 41: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

U

M

U

M

1) Pemda dapat memberikan bantuan sosial kepada anggota/kelompokmasyarakat sesuai kemampuan keuangan daerah

2) Pemberian Bantuan Sosial setelah memprioritaskan pemenuhan belanjaurusan wajib dan belanja urusan pilihan dengan memperhatikan asaskeadilan, kepatuhan, rasionalitas dan manfaat untuk masyarakat.(Pasal 22 Permendagri No 14/2016)

Anggota/Kelompok Masyarakat (Psl 23 Permendagri No 14/2016)

Individu, keluarga, dan/atau

masyarakat yang mengalami

keadaan yang tidak stabil

sebagai akibat krisis sosial,

ekonomi, politik, bencana,

atau fenomena alam agar

dapat memenuhi kebutuhan

hidup minimum.

Bantuan Sosial

Lembaga non pemerintahan

bidang pendidikan,

keagamaan, dan bidang lain

yang berperan untuk

melidungi individu, kelompok

dan/atau masyarakat dari

kemungkinan terjadinya

resiko sosial.

Page 42: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

RESIKO SOSIAL

Kejadian atau peristiwa yang dapat

menimbulkan potensi terjadinya kerentanan

sosial yang ditanggung oleh individu, keluarga,

kelompok dan/atau masyarakat sebagai

dampak krisis sosial, krisis ekonomi, krisis

politik, bencana, atau fenomena alam yang jika

tidak diberikan belanja bantuan sosial akan

semakin terpuruk dan tidak dapat hidup dalam

kondisi wajar

Page 43: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

INDIVIDU

KELUARGA/

MASYARAKAT

TIDAK DIRENCANAKANDIRENCANAKAN

Sudah jelas nama, alamat

penerima, berbadan hukum

Indonesia dan besarannya

pada saat penyusunan APBD

Dialokasikan untuk kebutuhan

akibat resiko sosial yang tidak

dapat diperkirakan pada saat

penyusunan APBD, apabila

ditunda penanganannya akan

menimbulkan resiko sosial yang

lebih besar

Pagu alokasi anggaran yang

tidak dapat direncanakan

sebelumnya tidak melebihi pagu

alokasi anggaran yang

direncanakan

Bantuan Sosial berupa Uang kepada

Page 44: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

SELEKTIF

MEMENUHI

PERSYARATAN

SEMENTARA DAN

TIDAK TERUS

MENERUS

SESUAI DENGAN

TUJUAN

KRITERIA DALAM PEMBERIAN BANSOS

SESUAI DENGAN TUJUAN

PENGGUNAANNYA

TDK DIBERIKAN SETIAP TAHUN

ANGGARAN, (KECUALI DLM KEADAAN

TERTENTU DAPAT BERKELANJUTAN)

MEMILIKI IDENTITAS YG JELAS DAN

BERDOMISILI DALAM WIL ADMINISTRATIF

PEMERINTAHAN DAERAH BERKENAAN.

HANYA DIBERIKAN KPD CALON PENERIMA

YANG DITUJUKAN UNTUK MELINDUNGI DARI

KEMUNGKINAN RESIKO SOSIAL.

Page 45: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

1. Rehabilitasi Sosial : Ditujukan utk memenuhi dan mengembangkan kemampuansesorang yg mengalami disfungsi sosial agr dpt melaksanakan fungsi sosialnyasecara wajar

2. Perlindungan Sosial : ditujukan utk mencegah dan menangani resiko drguncangan dan kerentanan sosial sesorang, keluarga, kel masyarakat agrkelangsungan hidupnya dpt dipenuhi sesuai dgn kebutuhan dasar minimal.

3. Pemberdayaan Sosial : ditujukan utk menjadikan sesorang atau kel masyarakat ygmengalami masalah sosial mempunyai daya sehingga mampu memenuhi kebutuhandasarnya.

4. Jaminan Sosial : merupakan skema yg melembaga utk menjamin penerima bantuanagr dpt memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yg layak.

5. Penangulangan Kemiskinan : merupakan kebijakan program dan kegiatan ygdilakukan terhadap orang, keluarga, kel masyarakat yg tdk mempunyai ataumempunyai sumber mata pencaharian dan tdk dpt memenuhi kebutuhan yg layakbagi kemanusiaan

6. Penanggulangan Bencana : merupakan serangkayaan upaya yg ditujukan utkrehabilitasi

TUJUAN PEMBERIAN BANSOS

Page 46: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Bantuan Sosial dapat berupa uang atau barang yang diterima langsung olehpenerima bantuan sosial

Bansos berupa uang adalah

uang diberikan secara langsung

kepada penerima seperti

beasiswa bagi anak miskin,

yayasan pengelola yatim piatu,

nelayan miskin, masyarakat

lanjut usia, terlantar, cacat berat

dan tunjangan kesehatan

putra/putri pahlawan yang tidak

mampu

Bansos berupa barang

diberikan secara langsung

kepada penerima seperti

bantuan kendaraan

operasional ut SLB swasata

dan masyarakat tidak mampu,

bantuan perahu untuk

nelayan miskin, bantuan

makanan/pakaian kepada

yaitm piatu/tuna sosial, ternak

bagi kelompok masyarakat

kurang mampu

Page 47: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

1. Anggota/kelompok masyarakat menyampaikan usulan tertulis

kepada kepala daerah.

2. Kepala daerah menunjuk SKPD terkait untuk melakukan evaluasi

usulan tertulis.

3. Kepala SKPD terkait menyampaikan hasil evaluasi berupa

rekomendasi kepada kepala daerah melalui TAPD.

4. TAPD memberikan pertimbangan atas rekomendasi sesuai

prioritas dan kemampuan keuangan daerah.

5. Rekomendasi kepada SKPD dan pertimbangan TAPD sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 27 ayat (3) dan ayat (4) menjadi dasar

pencantuman alokasi anggaran bansos dalam rancangan KUA dan

PPAS.

Penganggaran Bansos(Psl 27 dan Psl 28 ayat 1 Permendagri No 14/2016)

Page 48: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

LAMPIRAN III

KDH

SKPD TERKAIT

TAPD

REKOMENDASI

PERTIMBANGAN

USULAN TERTULIS

DPRD

KUA/PPAS

RAPBD

KEP KDH (NAMA

PENERIMA)

DOKUMEN PENCAIRAN

BANSOS

PERDA APBD

DIBAHAS BERSAMA

PERSETUJUAN BERSAMA

PERSETUJUAN BERSAMA

TRANSFER

EVALUASI

DIBAHAS BERSAMA

CALON PENERIMA

BANSOS

PERKDH APBD

KDH

SKPD TERKAIT

REKOMENDASI

PERMINTAAN TERTULIS/SRT KET

DPRD

NAMA PENERIMA dan BESARAN

DOKUMEN PENCAIRAN

BANSOS

MELAKUKAN PENGAWASAN

TRANSFER/PENYERAHAN TUNAI

EVALUASI

CALON PENERIMA

BANSOS

PPKD

PROSES PEMBERIAN BANSOS YANG

DIRENCANAKAN

PROSES PEMBERIAN BANSOS YANG TIDAK

DAPAT DIRENCANAKAN SEBELUMNYA

Page 49: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

BANTUAN SOSIAL BERUPA UANG DIANGGARKAN DALAM KELOMPOK

BELANJA TIDAK LANGSUNG, JENIS BELANJA BANTUAN SOSIAL,

OBJEK BELANJA BANTUAN SOSIAL, DAN RINCIAN OBJEK BELANJA

BANTUAN SOSIAL PADA PPKD .

BANTUAN SOSIAL BERUPA BARANG DIANGGARKAN DALAM KELOMPOK

BELANJA LANGSUNG YANG DIFORMULASIKAN KE DALAM PROGRAM

DAN KEGIATAN, YANG DIURAIKAN KEDALAM JENIS BELANJA

BARANG DAN JASA, OBJEK BELANJA BANTUAN SOSIAL BARANG DAN

RINCIAN OBJEK BELANJA BANTUAN SOSIAL BARANG YANG

DISERAHKAN KEPADA PIHAK KETIGA/MASYARAKAT PADA SKPD.

PENGANGGARAN BANSOS

Page 50: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

KEPALA DAERAH MENETAPKAN DAFTAR PENERIMA DAN BESARAN

BANSOS KECUALI BANSOS YG TDK TERENCANA SEBELUMNYA.

PENYALURAN/PENYERAHAN BANSOS DIDASARKAN PADA DAFTAR

PENERIMA BANSOS UTK YG TERENCANA DAN PERMINTAAN TERTULIS

DARI YG TDK TERENCANA.

PENYERAHAN HIBAHBARANG

BUKTI SERAH TERIMA BARANG

PELAKSANAAN BANSOS

MEKANISME LS.</= RP. 5JT DAPAT MEKN TU=

KWITANSI

PENCAIRAN BANSOS UANG

Page 51: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

PELAKSANAAN & PENATAUSAHAAN

Pelaksanaan anggaran bantuan sosial berupa uang berdasarkan atas DPA-

PPKD, sedangkan Pelaksanaan Bantuan Sosial berupa barang berdasarkan

DPA-SKPD.

KDH menetapkan daftar penerima dan besaran bantuan sosial dengan

Keputusan KDH berdasarkan Perda tentang APBD dan Perkada tentang

Penjabaran APBD (Lampiran IV).

Penyaluran dan/atau penyerahan Bansos didasarkan pada daftar penerima

bantuan sosial yang tercantum dalam Keputusan KDH kecuali bansos kepada

individu dan/atau keluarga yang tidak dapat direncanakan.

Penyaluran/penyerahan bansos kepada individu/keluarga yang tidak dapat

direncanakan didasarkan pada permintaan tertulis dari individu/keluarga ybs atau

surat keterangan dari pejabat yang berwenang serta mendapat persetujuan KDH

setelah diverifikasi oleh SKPD terkait.

Pencairan hibah dalam bentuk uang dilakukan dengan LS.

Dalam hal nilai sampai dengan Rp5.000.000,- pencairan dapat melalui

mekanisme tambah uang (TU).

Page 52: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

LOGO

PELAPORAN

&

PERTANGGU

NGJAWABA

N

PEMDA

a. usulan calon

b. daftar penerima bansos

c. pakta integritas

penerima bansos

d. bukti transfer uang atau

bukti serah terima

barang/jasa

PENERIMA

a. Lap. penggunaan bansos

b. Surat peryataan

tanggungjawab

penggunaan bansos

c. Bukti pengeluaran yg

lengkap dan sah

Penerima

bansos berupa

uang

menyampaikan

laporan kepada

KDH melalui

PPKD tembusan

SKPD terkait

Penerima

bansos berupa

barang/jasa

menyampaikan

laporan kepada

KDH melalui

SKPD terkait.

PERTANGGUNGJAWABANPELAPORANKEMENTERIAN DALAM NEGERI

Page 53: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

1. SKPD terkait melakukan monev atas pemberian hibahdan bansos.

2. Hasil monev disampaikan kpd KDH dgn tembusan kpdSKPDygmempunyai tugas dan fungsi pengawasan.

3. Dalamhal hasil monev terdapat penggunaan hibah ataubansos yg tdk sesuai dgn usulan yg telah disetujui,penerima hibah atau bansos yg bersangkutandikenakan sanksi sesuai dgn peraturan perundang-undangan.

Page 54: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

1. Tata cara penganggaran, pelaksanaan danpenatausahaan, pertanggungjawaban danpelaporan serta monev hibah dan bansos diaturlebih lanjut dengan PERKADA

2. Pemerintah daerah dapat menganggarkan hibahdan bantuan sosial apabila telah menetapkanperaturan kepala daerah

3. Dalam hal pengelolaan hibah dan/ataubantuan sosial tertentu diatur lain denganperaturan perundang-undangan, makapengaturan pengelolaan dimaksuddikecualikan dari Peraturan Menteri ini.

Page 55: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

1. Pada saat Permendagri ini mulai berlaku, hibah danbansos TA 2016 dapat dilaksanakan sepanjangtelah dianggarkan dalam APBD TA 2016 dan telahsesuai dengan Peraturan ini.

2. Dalam hal penganggaran hibah dan bansos TA2016 belum sesuai, hibah dan bansos TA 2016dapat dianggarkan setelah dilakukan penyesuaianberdasarkan Peraturan ini dan ditetapkan dalamPerubahan APBD TA 2016

Page 56: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

III. Permasalahan Hibah dan Bansos di Pemda

Page 57: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

o Kurangnya komitmen aparat/pejabat dan DPRD dalammengimplementasikan kebijakan bansos.

o Pemda belum merinci nama penerima dan alamat dalam Lampiran IVPerkada tentang Penjabaran APBD (khususnya untuk bansos yangdirencanakan sebelumnya);

o Kesalahan penganggaran akibat tidak sesuai dengan definisi dan kriteria,sebagai contoh pemberian beasiswa bagi yg mampu, bansos kepadapanitia/pengurus rumah ibadah.

o Belum ditetapkannya Perkada sesuai amanat Permendagri 32/2011,39/2012, dan 14/2014

o Penerima tidak tepat sasaran;

o Rendahnya pengendalian dan pengawasan

Page 58: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

IV. Lain-Lain Terkait Hibah

Page 59: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

H

I

B

A

H

BELANJA

BARANG &

JASA

BELANJA

MODAL

SKPD

VIA

PPKD

PROGRAM /

KEGIATAN

TRANSFER

PENGHAPUSAN

ASET

PENERIMA

HIBAH

BELANJA

HIBAH

PROSES

PENGADAAN

BARANG/JASA

OLEH PENERIMA

HIBAH

PROSES

PENGADAAN

BARANG/JASA

OLEH SKPD

UANG

BARANG/JASA

Page 60: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Belanja barang/jasa digunakan untuk menganggarkan pengadaan

barang dan jasa yang nilai manfaatnya kurang dari 12 (duabelas) bulan

dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan daerah,

termasuk barang yang akan diserahkan atau dijual kepada masyarakat

atau pihak ketiga.

(Pasal 50 ayat (1) Permendagri 21 Tahun 2011)

Pengadaan barang/jasa yang akan diserahkan kepada pihak

ketiga/masyarakat pada tahun anggaran berkenaan, dianggarkan pada

jenis belanja barang dan jasa.

Dianggarkan sebesar harga beli/bangun barang/jasa yang akan

diserahkan kepada pihak ketiga/masyarakat ditambah seluruh belanja

yang terkait dengan pengadaan/pembangunan barang/jasa sampai siap

diserahkan

(Permendagri 52 Tahun 2015)

PENGADAAN BARANG DAN JASA

yg akan diserahkan kpd Masyarakat/Pihak ke-3

Page 61: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Bersifat sementara dan tidak terus menerus setiap tahun anggaran,

kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan

Pengertian “kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-

undangan” adalah sepanjang payung hukum berupa Undang-

Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Instruksi

Presiden dan Keputusan Presiden, yang menyatakan

pembebanan belanja APBD atas organisasi kemasyarakatan

tertentu maka hibah dapat di alokasikan anggaran tersebut

dalam APBD setiap tahun

HIBAH TERUS MENERUS

Page 62: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

KORPRIPasal 63 Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun2010 tentang Pengesahan Anggaran DasarKORPRI

PMI• Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009

tentang Kesehatan.

• Pasal 46 Peraturan Pemerintah Nomor 7

Tahun 2012 tentang Pelayanan Darah.

PRAMUKAPasal 36 Undang-Undang Nomor 12 Tahun

2010 tentang Gerakan Pramuka

DASAR HUKUM YG MELANDASI KEBIJAKAN PENGANGGARANNYA

Pasal 69 Undang-Undang Nomor 3 tahun

2005 Tentang Sistim Keolahragaan

NasionalKONI

DUKUNGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

UTK ORMAS MENERIMA HIBAH SECARA TERUS MENERUS

Page 63: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Hibah Kepada Pendidikan Agama dan KeagamaanLampiran V angka 32 Permendagri No. 31 Tahun 2016

Dalam rangka mendukung peningkatan akses, mutu, daya saing, dan

relevansi pendidikan islam (madrasah, pendidikan diniyah, dan

pondok pesantren) dan pendidikan non islam dibawah binaan

Kementerian Agama sebagai bagian integral pendidikan nasional,

pemerintah daerah dapat memberikan dukungan pendanaan yang

dianggarkan dalam belanja hibah dengan mempedomani Pasal 298

ayat(4) dan ayat (5) dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32

Tahun 2011, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2016, serta peraturan perundang-

undangan lain dibidang hibah.

Hibah Kepada Pendidikan Agama dan Keagamaan

Apakah Bisa Terus Menerus??

Page 64: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Pembahasan

UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Pasal 10 ayat (1) huruf f

Urusan pemerintahan absolut sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9

ayat (2) meliputi: f. Agama

Penjelasan Pasal 10 ayat (1) huruf f UU No. 23 Tahun 2014.

Yang dimaksud dengan “urusan agama” misalnya menetapkan hari

libur keagamaan yang berlaku secara nasional, memberikan pengakuan

terhadap keberadaan suatu agama, menetapkan kebijakan dalam

penyelenggaraan kehidupan keagamaan, dan sebagainya.

Daerah dapat memberikan hibah untuk penyelenggaraan kegiatan-

kegiatan keagamaan sebagai upaya meningkatkan keikutsertaan Daerah

dalam menumbuhkembangkan kehidupan beragama, misalnya

penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), pengembangan

bidang pendidikan keagamaan, dan sebagainya.

Page 65: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

65

Pembahasan

Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama

dan Pendidikan Keagamaan.

Pendidikan Keagamaan meliputi: islam, Kristen, katolik, hindu, budha,

dan konghucu.

Pendidikan keagamaan islam berbentuk pendidikan diniyah dan

pesantren.

Pasal 12 ayat (1)

Pemerintah dan/atau pemerintah daerah memberikan bantuan sumber

daya pendidikan kepada pendidikan keagamaan.

Penjelasan Pasal 12 ayat (1)

Pemberian bantuan sumber daya pendidikan meliputi pendidik, tenaga

kependidikan, dana, serta sarana dan prasarana pendidikan lainnya.

Page 66: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

66

Hibah Kepada Organisasi KemasyarakatanLampiran V angka 10 Permendagri No. 52 Tahun 2015

Lampiran V.10

Pemerintah Daerah dapat memberikan dukungan pendanaan

operasional yang bersumber dari APBD kepada organisasi

kemasyarakatan (termasuk organisasi keagamaan) dan dianggarkan

dalam jenis belanja hibah dengan mempedomani Pasal 298 ayat (4) dan

ayat (5) UU No.23 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 32 Tahun 2011, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2016, serta peraturan perundang-

undangan lain dibidang hibah.

Apakah Bisa Terus Menerus??

Page 67: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

67

MUI

Peraturan Presiden Nomor 151 Tahun 2014 tentang Bantuan

Pendanaan Kegiatan Majelis Ulama Indonesia.

Pasal 2

MUI merupakan mitra pemerintah dalam penyelenggaraan program

pembangunan pengembangan kehidupan yang islami.

Pasal 3

Untuk kelancaran pelaksanaan peranan MUI sebagai mitra pemerintah,

pemerintah pusat dan pemerintah daerah dapat memberikan bantuan

pendanaan kegiatan MUI

Page 68: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

68

BAZNAS

UU No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat

Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan UU

No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat.

Pasal 67 ayat (1)

Biaya operasional BAZNAS dibebankan pada APBN dan Hak Amil.

Pasal 69 ayat (1)

Biaya operasional BAZNAS Provinsi dan BAZNAS Kab/Kota

dibebankan pada APBD dan Hak Amil.

Pasal 69 ayat (2)

Biaya operasional BAZNAS meliputi: hak keuangan pimpinan, biaya

adm umum dan biaya sosialisasi dan koordinasi dengan BAZNAS

Kab/Kota dengan LAZ Kab/Kota.

Page 69: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

TP.PKK Lampiran V, angka 34 huruf d Permendagri No. 31 Tahun 2016

Pemerintah daerah mensinergikan penganggaran program dan

kegiatan dalam penyusunan APBD TA 2017 dengan kebijakan

Nasional, antara lain: d. pelaksanaan tugas dan fungsi Tim Penggerak

Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK)

Provinsi/Kab/Kota dengan mempedomani Peraturan Menteri Dalam

Negeri No. 1 Tahun 2013 tentang Pemberdayaan Masyarakat melalui

Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraaan Keluarga.

Pasal 16 ayat (2) dan ayat (3) Permendagri No. 1 Tahun 2013

2) Gubernur melalui Kepala SKPD yang membidangi urusan pemberdayaan

masyarakat di Provinsi melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap

penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat melalui Gerakan PKK di

Provinsi dan Kabupaten/Kota di wilayahnya.

3) Bupati/Walikota melalui Kepala SKPD yang membidangi urusan

pemberdayaan masyarakat di Kabupaten/Kota melakukan pembinaan dan

pengawasan terhadap penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat

melalui Gerakan PKK di Kabupaten/Kota.

Page 70: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Lanjutan TP.PKK Permendagri No. 1 Tahun 2013

Pasal 17 ayat (2) dan ayat (3)

2) TP PKK Provinsi melakukan pembinaan teknis penyelenggaraan

pemberdayaan masyarakat melalui Gerakan PKK yang dilakukan

TP PKK Kabupaten/Kota.

3) TP PKK Kabupaten/Kota melakukan pembinaan teknis

penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat melalui Gerakan PKK

yang dilakukan TP PKK Kecamatan, Desa/Kelurahan.

Pasal 18

Pendanaan pemberdayaan masyarakat melalui Gerakan PKK

bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi, Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Kabupaten/Kota, Anggaran Pendapatan dan Belanja

Desa dan lain-lain sumber pendanaan yang sah dan tidak mengikat.

Page 71: Disampaikan Pada Acara Konsultasi Pimpinan dan Anggota ... filedisampaikan oleh : bahri, sstp,m.si kasubdit fasilitasi dana alokasi khusus direktorat fasilitasi dana perimbangan dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

TerimaKasih

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK IINDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH

Jl. Veteran Nomor 7 Jakarta 10110, Telp/Fax (021) 3504042

http://keuda.kemendagri.go.id Email: [email protected]