KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN AGROPOLITAN KABUPATEN PEKALONGAN
Disampaikan dalam AGROPOLITAN Award Provinsi Jawa Timur 2018...
Transcript of Disampaikan dalam AGROPOLITAN Award Provinsi Jawa Timur 2018...
Disampaikan dalam
AGROPOLITAN Award Provinsi Jawa Timur 2018
Kamis, 25 Oktober 2018
Mengapa Empat Kecamatan
(Kec. Mojowarno, Bareng, Ngoro dan
Wonosalam) ditetapkan menjadi Kawasan
Agropolitan dan Struktur Ruang kawasan.
Gambaran
Umum
Payung hukum Penetapan dan
Kelembagaan Pengembangan Kawasan
Agropolitan Kab.Jombang , Perencanaan
dan Penganggaran
Perencanaan
Timeline Pentahapan PKA,
Pembagian Peran, Trend Besaran
Anggaran, Trend Produksi komoditas,
Nilai tambah produk
Pengembang
an
Indikator ekonomi dan sosial, serta
Trend Nilai Indeks PKA Kab. Jombang
Dampak
Ekonomi &
Sosial
Inovasi serta pengembangan
pariwisata berbasis agro.
Prospek
A
B
C
D
E
Gambaran UmumKawasan Agropolitan Kabupaten Jombang
Sebelah Utara : Kecamatan Mojoagung
Sebelah Timur : Kabupaten Mojokerto
Sebelah Selatan : Kabupaten Kediri dan Malang
Sebelah Barat : Kabupaten Kediri
Karakter FisikKawasan Agropolitan Kabupaten Jombang
Secara geografis, Kawasan Agropolitan SKPP 1 Kabup
aten Jombang berada pada 112o13’0” hingga 112o
23’22” Bujur Timur dan 07o24’01” hingga 07o45’01” Bu
jur Timur.
Kawasan Agropolitan berada di lereng Gunung Anjasm
oro,sehingga membuatnya memiliki potensi pada kegia
tan pertanian yang cukup baik.
Topografi pada Kawasan Agropolitan cukup bervariasi,
mulai dari daerah landai bergelombang, daerah berbuk
it, hingga daerah pegunungan
Bebeberapa Klasifikasi kecamatan berdasarkan kontribusi sektor
Pertanian dengan di dukung Sektor Jasa dan Industri adalah :
Karakter Non FisikSosial Ekonomi
Struktur Ruang Kawasan Agropolitan SKPP I
Jombang
Mojowarno
Bareng
Ngoro
Wonosalam
Sub Agropolitan Center
Bareng : Melayani Clust
er Tanaman Pangan
Ngoro : Melayani Cluster
Perikanan, Tanaman Say
ur
Wonosalam : Melayani
Cluster Peternakan, Tana
man Tahunan, Tanaman
Buah
Agropolitan Center
Sebagai Pusat Kegiatan
Kawasan
Pusat Distrik
Sebagai kegiatan produksi
Kecamatan Mojowarno, Ngoro, Bareng dan Wonosalam
PerencanaanKawasan Agropolitan Kabupaten Jombang
Sebelah Utara : Kecamatan Mojoagung
Sebelah Timur : Kabupaten Mojokerto
Sebelah Selatan : Kabupaten Kediri dan Malang
Sebelah Barat : Kabupaten Kediri
Payung Hukum Penetapan
Kawasan AgropolitanKecamatan Mojowarno, Kecamatan Ngoro, Kecamatan Bareng dan Kecamatan Wonosalam
• SK Bupati Jombang No. 188.4.4
5/189/415.10.10/2010 Tentang P
enetapan Lokasi dan Komodi
tas Unggulan Kawasan Agr
opolitan Pada SKPP I di Kabup
aten Jombang
• Surat Dukungan Pemerintah Pro
vinsi Jawa Timur Kabupaten Jo
mbang Sebagai salah satu l
okasi pengembanga
n Kawasan Agropolitan Jawa Ti
mur
Payung Hukum Penetapan Kelembagaan
Penguatan Pengembangan Kawasan Agropoltan
• SK Bupati Jombang No. 188.4.4
5/116/415.10.10/2010 Tentang P
enetapan Kelompok Kerja Pr
ogram Pengemban
gan Kawasan Agropolitan Pada
SKPP I di Kabupaten Jombang
• SK Kepala Bappeda Kabupaten
Jombang No. 188/52/415.38/201
0 Tentang Pembentukan Se
kretariat POKJA dan Tim Tek
nis Pengembangan Kawasan Ag
ropolitan Pada SKPP I di Kabup
aten Jombang
Kebijakan Pemerintah DaerahPengembangan Kawasan Agropolitan
Kebijakan pembangunan
daerah selama lima tahun,
bentuk konkret kebijakan
Pemerintah Kabupaten
Jombang dalam
Pengembangan Kawasan
Agropolitan .
RPJMD
Sebagai acuan perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi
Pengembangan Kawasan
Agropolitan SKPP I
Kabupaten Jombang.
Master Plan PKA
Sebagai acuan dalam
melaksanakan program
kegiatan pengembangan
Kawasan Agropolitan.
Renstra Organisasi
Perangkat Daerah
PERENCANA
AN
PENGANGGAR
AN
Pada RPJMD Tahun 2014-2018 dan Sistem Informasi Pe
rencanaan Pembangunan Daerah telah akomodasi nom
enklatur program khusus untuk Pengembangan
Kawasan Agropolitan SKPP I.
Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam
pengembangan kawasan agropolitan SKPP I
LAMPIRAN K
UA-PPAS TE
RKAIT AG
ROPOLITAN
PERDA
APBD
TAHUNAN
Dokumen masterplan PKA dan payung hukumnya Dokumen RPJMD dan Renstra OPD Tahun 201
4 - 2018
RENJA
TAHUNA
N OPD
Monitoring D
an Evaluasi
PengembanganKawasan Agropolitan Kabupaten Jombang
Sebelah Utara : Kecamatan Mojoagung
Sebelah Timur : Kabupaten Mojokerto
Sebelah Selatan : Kabupaten Kediri dan Malang
Sebelah Barat : Kabupaten Kediri
TimelinePengembangan Kawasan Agropolitan
2009-
2013
2014-
20182019-2023
1. 2009, Penyusunan
Masterplan;
2. 2010, Penetapan
Kawasan Agropolitan
3. 2011, Penyusunan
Masterplan
Infrastruktur Kawasan
Agrpolitan;
Perencanaan dan
Penetapan Kawasan
1. 2014, Pembuatan
Nomeklatur Program PKA
pada RPJMD 2014-2018;
2. Rehabilitasi dan perbaikan
sarpras di Kawasan
Agropolitan;
3. Perbaikan budidaya
komoditas pertanian
4. Penataan Kelembagaan
Petani
Pengembangan Kawasan
Agropolitan
1. Pengembangan nilai
tambah Komoditas
pertanian;
2. Pengembangan
Pemasaran komoditas
pertanian;
3. Pengembangan
Pariwisata Berbasis agro
Pemantapan Kawasan
Agropolitan
Pembagian PeranPengembangan Kawasan AgropolitanPENGEMBANGAN JASA
PENUNJANG FISIK
- Dinas Pertanian, Dinas Pet
ernakan, Dinas Perikanan
- Dinas Ketahanan Pangan
- Dinas Perindustrian
- Dinas Perdagangan
- Dinas Koperasi dan Usaha
Mikro
- DPMPTSP
-Pemerintah Desa
-Steakholder (KADIN, APKJ,
Asosiasi Kopi Wonosalam, K
arang Taruna Desa, PKK)
PENGEMBANGAN INDUSTR
I PENGOLAHAN PROD
UK UNGGULAN
-Dinas Koperasi dan Usaha
Mikro
-Dinas Perindustrian
-Dinas Perdagangan
-DPMPTSP
-DPMD
-Pemerintah Desa
-Steakholder (KADIN, APKJ
Asosiasi Kopi Wonosalam
Karang Taruna Desa)
PENGEMBANGAN JASA
PENUNJANG NON FISIK
-Dinas Pertanian
-Dinas Peternakan
-Dinas Perikanan
-Pemerintah Desa
-Steakholder (Gapoktan
dan Poktan)
Pengembangan Sistem
Produksi Primer
-Dinas PU dan Penataan Ruan
g
-Dinas Perumahan dan Permu
kiman
-Dinas Perhubungan
-Dinas Komunikasi, Informatik
a, statistik dan Persandian
-Pemerintah Desa
-Steakholder
Kebijakan PendanaanPengembangan Kawasan Agropolitan
6,060,434,416
16,027,263,015
12,454,315,960
17,638,017,377
2014 2015 2016 2017
Pendanaan Pengembangan Kawasan Agropolitan
Realisasi Anggaran
• Penganggaran Pengemban
gan Kawasan Agropolitan
Kabupaten Jombang meng
alami peningkatan 100% ha
l ini terlihat pada tahun 201
4 hanya enam milyar rupiah
sedangkan hinggatahun 20
17 rata-rata pendanaan l
ima belas milyar rupiah.
• Menunjukkan komitmen
Pemerintah Daerah
Sumber : Laporan AMJ Bupati 2018
InfrastrukturPengembangan Kawasan Agropolitan
Pemeliharaan Jalan
Lingkungan sepanjan
13,63 km.
Peningkatan dan
Pemeliharaan Jalan
Kabupaten sepanjang
81,26 km. Pembangunan
tembok Penahan Jalan
16,80 km
Pemeliharaan Saluran
Sekunder 2,57 km
Tahun 2011 disusun masterplan
infrastruktur PKA, dengan tujuan
untuk mengidentifikasi kebutuhan
ifrastruktur yang dibutuhkan dalam
Pengembangan Kawasan
agropolitan.
Masterplan Infrastruk PKA
Dalam kurun waktu tahun 2014-
2018 pendanaan infrasruktur di
Kawasan agropolitan sebesar
Rp. 43.178.851.282,-
Realisasi anggaran
Infrastruktur
Pada kawasan agropolitan
terdapat 3 pasar daerah yaitu
pasar Mojowarno, Bareng dan
Ngoro yang juga secara
bertahap telah direvitalisasi.
Serta penyediaan agen/kios-kios
sarana prasarana pertanian
Sarana Perdagangan
92,750
107,067 107,736
96,623
68,701
63,637
78,825 82,790
1,098 627 582 140.07
2014 2015 2016 2017
Produksi Komoditas UtamaKawasan Agropolitan Jombang
(ton)
Padi Jagung Kedelai
• Salah satu komoditas unggu
lan Kabupaten Jombang a
dalah tanaman Padi dengan
tingkat produksi rata rata
per.tahun 400.000 ton.
• Pada kawasan agropolitan
tanaman padi menjadi salah
satu komoditas utama
dalam pengemban
gan,dengan rata rata produk
si per tahun 101.000 ton
atau 25% dari produksi kab
upaten
Sumber : Laporan AMJ Bupati 2018, Dinas Pertanian Pemkab Jombang
Pengembangan Komoditas
Padi Organik
Peningkatan Nilai Tambah komoditas menjadi target utama dalam pengembangan Kawasan
Agropolitan Kabupaten Jombang, tanaman padi merupakan salah satu komoditas unggulan
Kabupaten Jombang. Budidaya padi Organik akan memberikan nilai tambah yang positif terhadap
pendapatan petani, target awal budidaya organik di Kawasan Agropolitan adalah 25 hektar
bersertifikat organik, hingga tahun 2017 telah terdapat 7 (tujuh) hektar lahan bersertifikat organik
dengan rata rata produksi 6-7 ton per hektar.
Pengembangan Kawasan Agropolitan Kabupaten Jombang
Tujuan dilakukan sertifikasi produk pangan hasil pertanian segar adalah :
1. Memberikan jaminan kepada konsumen bahwa produk pangan buah dan sayur segar yang dik
onsumsi memiliki mutu baik dan aman untuk dikonsumsi.
2. Meningkatkan daya saing produk, sehingga produk yang dihasilkan memiliki posisi tawar yang l
ebih baik.
3. Meningkatkan perekonomian para pelaku usaha buah dan sayur segar dan wilayah
Pengembangan Kawasan Agropolitan Kabupaten Jombang
.
Komoditas Salak Bersertifikat Prima 3
Kopi
Wonosalam
Kecamatan wonosalam merupakan kecamatan yang
berada di dataran tinggi antara 500-1500 dpl. Kopi
merupakan komoditas asli di wonosalam terdapat
beberapa jenis Kopi antara lain Robusta, Arabica serta
Ekselsa.
Dari hasil uji citarasa yang dilakukan oleh PUSLIT KOKA
Jember, Kopi di wonosalam dapat menghasilkan skor 80
atau kategori Excellent
Komoditas Kopi Wonosalam.
Blimbing merupakan
salah satu komoditas baru
di Kawasan Agropolitan,
yang dikembangkan di
Kecamatan Mojowarno.
Dimulai dari tanaman
pekarangan saat ini telah
ada wisata petik buah
blimbing di luas lahan 400
m2 yang di kelola oleh
Desa Mojowangi Kec.
Mojowarno.
Serta telah terdapat
bermacam olahan
blimbing .
Budidaya Blimbing
Jumlah Populasi Sapi
Perah terbanyak berada di
Kecamatan Wonosalam,
dengan Jumlah Produksi
air susu rata-rata 180.000
liter per bulan. Beberapa
kelompok ternak telah
bekerjasama dengan
perusahan besar yaitu
Nestle dan Indolacto
Peternakan Sapi
Perah
Dampak Ekonomi dan
Sosial Kawasan Agropolitan Kabupaten
Jombang
Sebelah Utara : Kecamatan Mojoagung
Sebelah Timur : Kabupaten Mojokerto
Sebelah Selatan : Kabupaten Kediri dan Malang
Sebelah Barat : Kabupaten Kediri
Kependudukan
244.402 Jiwa
1,57%
80%
Jumlah Penduduk di Kawasan
Agropolitan (JDA 2018)
Laju Pertumbuhan Penduduk per
tahun
Peduduk dengan mata
pencaharian di sektor pertanian.
Berdasarkan data dari Kabupaten Jombang Dalam Angka Tahun 2017, jumlah penduduk pada Kawasan Agropolitan pada tahun 2016 mencapai 244.402 jiwa dengan luas wilayah sebesar 344,38 km2, sehingga diperolehkepadatan penduduk di tahun 2016sebanyak 710 jiwa/km2.
Sementara itu jika ditinjau menurut jenis mata pencahariannya, jumlahpenduduk usia produktif yang bekerjadi Kawasan Agropolitan didominasi oleh petani dan buruh tani. Hal ini menunjukkan bahwa penduduk pada Kawasan Agropolitan masih mengandalkan kegiatan pertanian sebagai sumber mata pencaharianutama.
Pengembangan Kawasan Agropolitan
EKONOMILaju Pertumbuhan PDRB
2014 2015 2016 2017
Ngoro 6.93 5.28 5.39 4.32
Mojowarno 5.85 5.33 5.36 5.03
Bareng 6.84 4.87 4.95 3.69
Wonosalam 5.47 4.65 4.74 4.21
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
KecamatanIt Ib NTP Growth
(%)2017 2017 2016 2017
Ngoro 117,49 101,05 116,28 116,27 -0,01
Mojowarno 117,28 102,07 114,89 134,99 14,89
Bareng 117,13 102,37 114,41 114,41 0
Wonosalam 120,25 106,54 112,86 112,88 0,02
Kab. Jombang 113,1 113,92 0,72
Nilai Tukar Petani (NTP)
Laju Pertumbuhan PDRB empat kecamatan yang berada di Kawasan Agropolitan, Kab.Jombang,
hanya pada tahun 2016 terdapat pertumbuhan yang postif bila dibandingakan dengan tahun 2015
. Nilai Tukar Petani (NTP) tahun 2017 di Kawasan Agropolitan atau empat kecamatan rata r
ata tumbuh positif. Hanya kecamatan Ngoro terjadi penurunan -0,01%.
Laju Pertumbuhan PDRB
Kategori Pertanian dan Industri Pengolahan
01
02
03
Laju pertumbuhan sektor pertanian
rata rata mengalami penurunan,
terdapat banyak faktor yang
mempengaruhi antara lain anomali
cuaca, penyempitan lahan serta
pertumbuhan penduduk
Sektor industri pengelohan
mempunyai laju pertumbuhan yang
baik, hal ini dapat diartikan bahwa
penambahan nilai tambah produk
pertanian diharapkan menjadi
penopang baru ekonomi
perdesaan khususnya di Kawasan
Agropolitan
Penumbuhan dan peningkatan nilai
tambah komoditas pertanian
sangat diperlukan untuk
mengembangkan Kawasan
Agropolitan.
2.662.31
1.82
7.59
6.71 6.88
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
2014 2015 2016
Laju PertumbuhanPDRB sektorPertanian,Kehutanan danPerikanan diwilayah PKA
Laju PertumbuhanPDRB IndustriPengolahan diwilayah PKA
Indeks
Pengembangan
Agropolitan
Jombang• Indeks PKA yang disusun oleh
Bappeda Provinsi Jawa Timur
merupakan salah satu alat untuk
menilai perkembangan PKA di
Kabupaten/Kota .
• Trend Indeks PKA Kabupaten
Jombang selama 4 tahun
menunjukkan trend yang terus
meningkat.
• Kabupaten Jombang pada tahun 2017
memiliki nilai Indeks PKA sebesar
74,6. Kabupaten Jombang unggul
pada aspek peningkatan kualitas SDM
Stekeholder kawasan Agropolitan
yang kreatif, inovatif, berjiwa
profesional dan Kelembagaan Petani
di Kawasan Agropolitan
• Hal tersebut sejalan dengan
pentahapan dalam masterplan PKA
Kab.Jombang yaitu pemantapan sisi
produksi melalui pengembangan SDM
dan kelembagaan petani
Meningkatkan kualitas
SDM Stekeholder
kawasan Agropolitan
yang kreatif, inovatif,
berjiwa profesional
14.050 Nilai Indikator 1
Meningkatkan
kelembagaan petani dan
desa/kecamatan kawasan
agropolitan
13.200 Nilai Indikator
2
Meningkatkan sarana dan
prasarana pendukung
pengembangan kawasan
agropolitan yang strategis
11.175 Nilai Indikator 4
55
60
65
70
75
2013 2014 2015 2017
62.7
70.572.0
74.6
Indeks PKA Kab.Jombang
Prospek
AgropolitanMewujudkan Kota Pertanian
“Agropolitan adalah suatu konsep pembangunan
berdasarkan aspirasi masyarakat bahwa yang
tujuannya tidak hanya meningkatkan
pertumbuhan ekonomi, tapi juga
mengembangkan segala aspek kehidupan sosial”
–Mahmi (2014:1)
Agropolitan
iNOvaSi
Pilar pilar Strategis Penguatan
SIDa
Pengembangan Teknoprener
Pengembangan Jaringan Inovasi
Pengembangan Klaster
Industri
Prakarsa Penguatan SIDa
Kawasan SIDa Kabupaten Jombang adalah Kawasan
yang memiliki daya saing dengan ikon “ Agribisnis
Hortikultura dan Kerajinan Bebasis Ekowisata”
Kriteria Kawasan
Meliputi Kecamatan Mojowarno,
Wonosalam, Bareng Ngoro,
Mojoagung, Gudo, dan Diwek
Diatur dalam Peraturan Bupati
Nomor 18 a Tahun 2016
Kawasan SIDa
Pariwisata merupakan
bagian penting dalam
pengembangan
Kawasan Agropolitan,
wisata alam adalah
obyek utama dalam
pengembangan
pariwisata di Kawasan
Agropolitan Jombang.
Sarana prasarana wisata mulai
dibenahi, dari sarana
penginapan maupun hiburan
Destinasi wisata : Air Terjun
Tretes-Galengdowo; Goa
Sigolo-golo; Bale Tani;
Kampoeng Djawi; Wonosalam
Training Centre (WTC)
Pengembangan
Pariwisata
Beberapa event tahunan
telah dilaksanakan antara
lain Keduren Wonosalam,
Bancaan Salak, Excelsa
Coffe Day serta Jazz
Kampung Jawi. Kegiatan
tersebut merupakan event
kreatif yang dapat
mengungkit perekonomian
perdesaan Khususnya
Kawasan Agropolitan
Pada foto ini beberapa event
antara lain Kenduren
Wonosalam, Jazz Kampung
Jawi, ekselsa coffee day dan
green bean festival
Kreatif Event
AGROPOLITAN WUJUD KOTA PERTANIAN