Disaat daku tua , bukan lagi diriku yang dulu .

9
Disaat daku tua, bukan lagi diriku yang dulu. (maklumlah diriku, besabarlah dalam menghadapiku ) Disaat daku menumpahkan kuah sayuran di bajuku, disaat daku tak ingat lagi cara mengikatkan tali sepatu, ……………… (ingatlah saat saat bagaimana daku mengajarimu, membimbingmu untuk melakukan)

description

Disaat daku tua , bukan lagi diriku yang dulu . ( maklumlah diriku , besabarlah dalam menghadapiku ) Disaat daku menumpahkan kuah sayuran di bajuku , disaat daku tak ingat lagi cara mengikatkan tali sepatu , ……………… - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Disaat daku tua , bukan lagi diriku yang dulu .

Page 1: Disaat daku tua ,  bukan lagi diriku  yang  dulu .

Disaat daku tua, bukan lagi diriku yang dulu.(maklumlah diriku, besabarlah dalam menghadapiku )

Disaat daku menumpahkan kuah sayuran di bajuku, disaat daku tak ingat lagi cara mengikatkan tali sepatu, ………………

(ingatlah saat saat bagaimana daku mengajarimu, membimbingmu untuk melakukan)

Page 2: Disaat daku tua ,  bukan lagi diriku  yang  dulu .

Disaat daku dengan pikunnya mengulang terus menerus ucapan yang membosankanmu.

(bersabarlah mendengarkanku, jangan memotong ucapanku, dimasa kecilmu, daku harus mengulang dan mengulang terus sebuah cerita yang telah saya ceritakan ribuan kali, hingga dirimu terbuai dalam mimpi)

Page 3: Disaat daku tua ,  bukan lagi diriku  yang  dulu .

Disaat daku membutuhkanmu untuk memandikanku,

(jangan menyalahkanku. Ingatlah dimasa kecilmu, bagaimana daku dengan berbagai cara membujukmu untuk mandi?

Page 4: Disaat daku tua ,  bukan lagi diriku  yang  dulu .

Disaat daku kebingungan menghadapi hal hal yang baru dan teknologi modern

(janganlah menertawaiku. Renungkanlah bagaimana daku dengan sabarnya menjawab setiap “mengapa” yang engkau ajukan disaat itu.)

Page 5: Disaat daku tua ,  bukan lagi diriku  yang  dulu .

Disaat kedua kakiku terlalu lemah untuk berjalan

(ulurkanlah tanganmu yang muda dan kuat untuk memapahku. Bagaimana dimasa kecilmu daku menuntunmu melangkahkan kaki untuk belajar berjalan.)

Page 6: Disaat daku tua ,  bukan lagi diriku  yang  dulu .

Disaat daku melupakan topic pembicaraan kita.

(berilah sedikit waktu padaku untuk mengingatnya, sebenarnya, topic pembicaran bukan hal yang penting bagiku, asal engkau berada disisiku untuk mendengarkanku, daku telah bahagia)

Page 7: Disaat daku tua ,  bukan lagi diriku  yang  dulu .

Disaat engkau melihat diriku menua, janganlah bersedih.

(maklumlah daku, dukunglah daku, bagaikan daku terhadapmu, disaat engkau mulai belajar tentang kehidupan)

Page 8: Disaat daku tua ,  bukan lagi diriku  yang  dulu .

Dulu daku menuntunmu menapaki jalan kehidupan ini,Kini temanilah daku hingga akhir jalan hidupku.

Berilah daku cinta kasih dan kesabaranmu,Daku akan menerimanya dengan senyuman penuh syukur,Didalam senyumanku ini, tertanam kasihku yang tak terhingga padamu.

Page 9: Disaat daku tua ,  bukan lagi diriku  yang  dulu .

Walaupun seseorang telah melakukan beribu-ribu

kebajikan,

tetapi tidak melakukan bakti kepada ibu dan ayah,

kebajikannya sia sia belaka.