Direktori Kompetensi 2006.pdf

313

description

This is competency directory that composed by state electricity corporation, PLN, Indonesia.

Transcript of Direktori Kompetensi 2006.pdf

Page 1: Direktori Kompetensi 2006.pdf
Page 2: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Direktori Kompetensi

Edisi III

September 2006

PT PLN (Persero)

Page 3: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Penyusun:

Tim Pengarah:

Tim Pelaksana:

Narasumber:

Direktori Kompetensi disusun olehTim Pelaksana

bersama Tim Pengarah dan Narasumber

Deputi Direktur Pengembangan Sistem Sumberdaya ManusiaDeputi Direktur Pengembangan OrganisasiDeputi Direktur Pengembangan Eksekutif

General Manager PT PLN (Persero) Jasa Pendidikan dan Pelatihan

Nur Pamudji, Sumarsono, Fittarini Retno Wardhani,Budy Djumhana, Wawan Bumowarso,

Bambang Winarto, Mohammad Sutirdjo,Dudy Nasriya Hirawan, Tur Chamun Mochammad Nuryan

Abi Santoso, Achmad Taufik Haji, Aminuddin, Andi Paherangi, Anita Mardalina, Ario Senoaji,Bambang Haryanto, Bambang Susmono, Bartien Sayogo, Budi Kristanto, Deden Syarif Hidayat,

Dewi H. Setiani, Dewi Sri Wahyunie, Djoewarsa, Djoko Paryoto., Djoko Prasetijo,Doddy Hertanto, Dwi Priyo Basuki, Eddy M. Isral, Edward H Gultom, Gunarto,Hanggoro, Harry Hartoyo, Hartoyo, Hilwin Manan, Hudiono, I Made Ro Sakya,

Imam Subekti, Ince Syafruddin Amir, Iwan Bachtiar, M.Rahardjo,Muhammad Taufiq, Muljono, Nasai Hamid, Nasser Iskandar,

Nugrahadi, Nyoman Ardana, Pramono, Pudjo Sumarto,Putra Dwi Andoko, Rachmat Harijanto,

Ronny Kadir, Rusdi, Sadar W. Tobing, Sardjono,Satri Falanu, Sigit Tedjokumoro, Siti Pangestu, Soeroyo AS,

Subandi, Sugiarto, Supriyadi Priyo Sudarmo, Suryati, Sutji Rahayu,Sutomo, Suyono,Syarif Maulana, Teguh Hadi Wiranto, TL Tobing, Utoro Wiryawan,

Widodo Budi Nugroho, Widodo M, Yudadi Irianto, Yudi Siswanto.

Sanksi Pelanggaran Pasal 44 UU No. 7 1987 Tentang Perubahan atas UU No. 6 1982 Tentang Hak Cipta

1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan atau memberiizin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyakRp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah).

2. Barangsiapa dengan sengaja menyerahkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan ataubarang hasil pelanggaran Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dipidana dengan pidana penjarapaling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).

Tim Penyusunii

Page 4: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Visi, Misi,Nilai-nilai, Motto

iii

PT. PLN (Persero)

Visi

Misi

Nilai-nilai

Motto

Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul, danterpercaya dengan bertumpu pada potensi insani.

1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang usaha lain yang terkait berorientasi padakepuasan pelanggan, anggota perusahaan, dan pemegang saham.

2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupanmasyarakat.

3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

Saling Percaya

Integritas

Peduli

Pembelajar

Electricity for a better life

Page 5: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Makna SimbolisGambar Depan

iv

"Gerak Cepat Anak Panah yangmenancap tepat di atas Logo PT PLN

(Persero) yang terdapat di tengahBola Dunia”

Logo PT PLN (Persero) di tengah bola duniadengan tulisan Competency-Based HumanResource Management,

Anak panah menggambarkan perusahaan yangtengah bergerak dan akan mencapai sasaranperusahaan

Efek gerakan anak panah

ersero

menyimbolkankeberadaan perusahaan yang telah mendunia karenadukungan kompetensi yang unggul yang dimilikioleh seluruh insan PT PLN (Persero).

yaitu menjadi perusahaan kelas duniadengan cepat dan tepat.

menunjukkan arahan gerak laju yang tepat sasaran yangdihasilkan melalui kinerja optimal yang mengacu pada kompetensi unggul tiap insan PTPLN (P ) seperti yang digambarkan dalam buku ini.

Secara keseluruhan, ilustrasi ini ingin memberikan gambaran bahwa buku DirektoriKompetensi ini dibuat untuk mengarahkan gerak laju tiap sumberdaya manusia diperusahaan dalam mencapai cita-cita perusahaan dalam satu gerakan yang cepat, serasi,dinamis namun tepat menuju sasaran.Gerakan serasi, dinamis dan tepat sasaran ini diharapkan lahir dari hasil kinerja yangoptimal melalui kompetensi yang unggul dari sumberdaya manusia di perusahaan. Bukudirektori kompetensi inilah yang menjadi acuan tertulis mengenai apa saja yang harusdilakukan oleh tiap sumberdaya manusia tersebut guna memberikan kontribusi bagiperusahaan melalui hasil kerja secara optimal dengan menerapkan kompetensi dalam tiaplangkah pekerjaannya.

Page 6: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Daftar Isi v

A. Pendahuluan: 1

B. Kompetensi Generik 15

a. Kompetensi Inti 17

b. Kompetensi Kepemimpinan 29

1. ING Integritas19

2. CSO Orientasi pelayanan pelanggan21

3. PPS Sikap Profesionalisme PLN23

4. CLE Pembelajaran berkesinambungan25

5. ACC Adaptasi dan kapasitas untuk berubah27

6. BSB Membangun hubungan bisnis strategis31

7. BIN Kecerdasan bisnis32

8. BPS Pemecahan masalah bisnis34

9. CAF Kolaborasi antar fungsi35

10. CRE Penyelesaian konflik dengan kepekaan eksternal37

11. DFU Pendelegasian dan tindak lanjut39

12. IPA Kemampuan mempengaruhi secara interpersonal40

13. LPA Kemampuan mempengaruhi42

14. LNW Memperluas jaringan43

15. MCD Pengendalian manajemen dan pengambilan keputusan45

16. MPD Memaksimalkan kinerja dan mengembangkan orang lain47

17. MOT Membimbing orang lain49

18. OPD Pemecahan masalah operasional dan pengambilan keputusan50

19. PDS Perencanaan dan pemberian arahan

20. PFS Keterampilan presentasi dan fasilitasi54

Integrity

Customer Service Orientation

PLN Professional Style

Continuous Learning

Adaptability And Capacity for Change

Building Strategic Business Relationship

Business Inteligence

Business Problem Solving

Collaboration Across Function

Conflict Resolution with External Sensitivity

Delegation and Follow Up

Interpersonal Persuasiveness Ability

Leader Persuasiveness Ability .

Leveraging Network

Management Control and Decision Making

Maximising Performance and Developing Others

Mentoring Others

Operational Problem Solving and Decision Making

Planning and Direction Setting

Presentation and Facilitation Skills

52

21. SET Pertukaran keahlian55

22. VLS Kepemimpinan bervisi57

Sharing of Expertise

Visionary Leadership

Page 7: Direktori Kompetensi 2006.pdf

C. Kompetensi Teknis 59

c. Kelompok Pembangkitan 59

d. Kelompok Transmisi dan Operasi Sistem 85

93

23. CFI Pemeliharaan Pembangkit PLTU Batubara61

24. CFO Operasi Pembangkit PLTU Batubara62

25. CPI Pemeliharaan Pembangkit PLTGU Gasbumi/Minyak63

26. CPO Operasi Pembangkit PLTGU Gasbumi/Minyak65

27. DPI Pemeliharaan Pembangkit Diesel66

28. DPO Operasi Pembangkit Diesel68

29. GMR Rekondisi Generator dan Motor69

30. GPM Pemeliharaan PLTP70

31. GPO Operasi PLTP71

32. GTI Pemeliharaan PLTG Gasbumi/Minyak73

33. GTO Operasi PLTG Gasbumi/Minyak74

34. HPI Pemeliharaan PLTA76

35. HPO Operasi PLTA77

36. OSI Pemeliharaan PLTU Gasbumi/Minyak78

37. OSO Operasi PLTU Gasbumi/Minyak80

38. PCO Komisioning Pembangkit81

39. POM Manajemen Operasi dan Pemeliharaan Pembangkit82

40. CSC Pembangunan dan Pemasangan Peralatan Gardu Induk87

41. CSM Pemeliharaan Gardu Induk Konvensional88

42. EMG Manajemen Energi89

43. ETM Pengukuran Transaksi Energi Listrik90

44. ETS Setelmen Transaksi Energi Listrik92

45. GEP Perencanaan Jangka Panjang Sistem Pembangkitan

Coal-fired Power Plant Maintenance

Coal-fired Power Plant Operation

Combined Cycle Power Plant Maintenance

Combined Cycle Power Plant Operation

Diesel Power Plant Maintenance

Diesel Power Plant Operation

Generator and Motor Recondition

Geothermal Power Plant Maintenance

Geothermal Power Plant Operation

Gas Turbine Maintenance

Gas Turbine Operation

Hydropower Plant Maintenance

Hydropower Plant Operation

Oil/Gas-fired Steam Power Plant Maintenance

Oil/Gas-fired Steam Power Plant Operation

Power Plant Commisioning

Power Plant Operation & Maintenance

Conventional Substation Apparatus Construction

Conventional Substation Maintenance

Energy Management

Electric Energy Transaction Metering

Electric Energy Transaction Settlement

Generation Expansion Planning

Page 8: Direktori Kompetensi 2006.pdf

46. GIC Pembangunan Gardu Induk Sf694

47. GIS Pemeliharaan Gardu Induk Sf695

48. HCM Pemeliharaan Kabel Tanah dan Laut Tegangan Tinggi96

49. HLM Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan98

50. PCB Pembangunan Saluran Kabel Tegangan Tinggi99

51. PCC Konstruksi Rele Proteksi dan Kontrol100

52. PCM Pemeliharaan Rele Proteksi dan Kontrol101

53. PSA Analisis Sistem Tenaga102

54. PSC Inspeksi Komisioning Sistem Proteksi dan Kontrol104

55. PSD Operasi Realtime Sistem Tenaga105

56. SEO Operasi Peralatan Gardu Induk106

57. SEM Pemeliharaan Peralatan Gardu Induk107

58. SSC Inspeksi Komisioning Gardu Induk109

59. STC Pembangunan dan Pemasangan Peralatan SCADA dan Telekomunikasi110

60. STM Pemeliharaan SCADA dan Telekomunikasi111

61. TEP Perencanaan Pengembangan Transmisi112

62. TLC Pembangunan/Pemasangan peralatan SUTT/SUTET113

63. TLM Pemeliharaan SUTT/SUTET115

Gas Insulated Substation Construction

Gas Insulated Substation Maintenance

High Voltage Power Cable Maintenance

High & Extrahigh Voltage Hotline Maintenance

Power Cable Construction

Protection and Control Construction

Protection and Control Maintenance

Power System Analysis

Protection and Control System Commissioning

Power System Dispatching

Substation Equipment Operation

Substation Equipment Maintenance

Substation Commissioning

SCADA and Telecommunication Construction

SCADA and Telecommunication Maintenance

Transmission Expansion Planning

Transmission Line Apparatus Construction

Transmission Line Maintenance

e. Kelompok Distribusi dan Pemasaran 117

64. ABM Manajemen Aktifitas Proses Bisnis119

65. BCO Orientasi Bisnis dan Komersial120

66. BMA Manajemen Brand121

67. BSD Pengembangan Usaha122

Activity Based Management

Business and Commercial Orientation

Brand Management

Business Development68. CSA Administrasi Pelanggan

122Customer Service Administration

Page 9: Direktori Kompetensi 2006.pdf

69. CUS Pelayanan Pelanggan124Customer Service

70. DLF Perkiraan Kebutuhan Listrik Distribusi125

71. DLM Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan Distribusi126

72. DNC Konstruksi Jaringan Distribusi127

73. DND Operasi Realtime Distribusi130

74. DNG Manajemen Distribusi131

75. DNI Inspeksi Jaringan Distribusi132

76. DNM Pemeliharaan Jaringan Distribusi134

77. DNO Operasi Jaringan Distribusi135

78. DNP Perencanaan Jaring Distribusi137

79. DNS Perencanaan Sistem Jaring Distribusi138

80. MMA Manajemen Pemasaran139

81. MPL Alat Pengukur dan Pembatas140

82. MPY Kebijakan Pemasaran141

83. MRB Pembacaan Meter dan Pembuatan Rekening142

84. PDV Pengembangan Produk143

85. PPI Pembuatan dan Instalasi Panel143

86. SCM Manajemen Supply-Chain145

87. TMG Manajemen Tarif146

88. TRC Rekondisi Transformator147

89. TRS Analisis Tarif148

90. BOE Enjiniring Peralatan Bantu Pembangkit153

91. CAE Enjiniring Penanganan Batubara dan Abu154

Distribution Load forecast

Distribution Hot-Line Maintenance

Distribution Network Construction

Distribution Network Dispatching

Distribution Management

Distribution Network Inspection

Distribution Network Maintenance

Distribution Network Operation

Distribution Network planning

Distribution Network System Planning

Marketing Management

Metering and Power Limiter

Marketing Policy

Meter Reading and Billing

Product Development

Panel production and installation

Supply Chain Management

Tariff Management

Transformer Recondition

Tariff Analysis

Balance of Plant Engineering

Coal and Ash Handling Engineering

f. Kelompok Enjiniring dan Konstruksi 151

Page 10: Direktori Kompetensi 2006.pdf

92. CSV Supervisi Konstruksi155

93. DEE Enjiniring Mesin Diesel dan Peralatan Penunjang156

Construction Supervision

Diesel Engine & Auxilliaries Engineering94. DTE Enjiniring Distribusi

15795. FDE Enjiniring Pondasi

15896. GDE Enjiniring Geodesi

15997. GTE Enjiniring Pembangkit Panas Bumi

16098. GYE Enjiniring Geologi

16299. HCE Enjiniring Bangunan Air

162100. HTE Enjiniring Turbin Air dan Peralatan Penunjang

164101. HYE Enjiniring Hidrologi

165102. ICE Enjiniring Instrumentasi dan Kontrol Pembangkit

166103. PEE Enjiniring Listrik Pembangkit

167104. PRM Manajemen Projek

169105. PWE Enjiniring Pipa Pesat & Pengerjaan Logam

170106. SBE Enjiniring Gardu Induk

171107. SCE Enjiniring SCADA dan Telekomunikasi

172108. SGE Enjiniring Pembangkit Uap dan Peralatan Penunjang

173109. SRE Enjiniring Struktur

174110. STE Enjiniring Turbin Uap/Gas dan Peralatan Penunjang

175111. TME Enjiniring Transmisi

177112. TSE Rekayasa Transmisi dan Gardu Induk

178

113. AQM Audit Manajemen Mutu183

114. AQP Audit Produk Mutu184

Distribution Engineering

Foundation Engineering

Geodetic Engineering

Geothermal Plant Engineering

Geology Engineering

Hydraulic Engineering

Hydro Turbine and Accessories Engineering

Hydrology Engineering

Instrumentation and Control Power Plant Engineering

Plant Electrical Engineering

Project Management

Penstock & Metal Works Engineering

Substation Engineering

SCADA & Telecommunication Engineering

Steam Generation Engineering

Structural Engineering

Steam/Gas Turbine and Acessories Engineering

Transmision Engineering

Transmission and Substation Engineering

Audit of Quality Management

Audit of Quality Product

g. Kelompok Pengujian dan Riset 181

Page 11: Direktori Kompetensi 2006.pdf

115. CAL Peneraan Meter185

116. HSC Pengujian Tegangan Tinggi dan Hubung Singkat186

117. RSP Perencanaan Penelitian.187

Calibration

High-Voltage and Short-Circuit Test

Research Planning118. STD Standardisasi

188119. TAS Asesmen Teknologi

189120. TCI Pengujian Kontrol dan Instrumen

190121. TCS Konsultasi Teknik

191122. TDM Pengujian Motor Bakar dan Alat Bantu

192123. TFE Pengujian Aspek Lingkungan

193124. TFW Pengujian Bidang Sipil

194125. THG Pengujian Mesin Fluida dan Sistem

195126. TLV Pengujian Peralatan Listrik Tegangan Rendah

196127. TPC Pengujian Sistem Proteksi dan Kontrol

197128. TSQ Pengujian Peralatan Gardu Induk

198129. TTD Pengujian Peralatan Transmisi dan Distribusi

199130. TTS Pengujian Telekomunikasi dan SCADA

201131. TSG Pengujian Pembangkit Uap dan Alat Bantu

202132. TOM Pengujian Material dan Elemen Mesin

203133. MSV Pelayanan Manajemen dan Sistem Mutu

204134. LQM Manajemen Mutu Laboratorium

205135. TIL Informasi Teknik dan Perpustakaan

206136. TIN Inspeksi Teknik

207

137. MCG Pengoperasian Mesin Produksi211

Standardization

Technology Assessment

Testing for Control and Instrument

Technical Consultation

Testing for Diesel Machine

Testing for Environmen

Testing for Civil Work

Testing for Hydro Generation

Testing for Low-Voltage Equipment

Testing for Protection and Control System

Testing for Substation Equipment

Testing for Transmission and Distribution Equipment

Testing for Telecommunication and SCADA

Testing for Steam Generation

Testing for Material

Management Services

Laboratory Quality Management

Technical Information and Library

Technical Inspection

Machining

h. Kelompok Pengerjaan Logam 209

Page 12: Direktori Kompetensi 2006.pdf

138. MTH Pengolahan Material212

139. WLD Pengelasan213

140. CAO Pengoperasian Aplikasi Komputer217

Material Handling

Welding

Computer Aplication Operation

i. Kelompok Teknologi Informasi 215

141. CCT Teknologi Pusat Pengatur Beban219

142. CDT Komunikasi dan Transmisi Data220

143. DAT Pengelolaan Data221

144. MIS Sistem Informasi Manajemen222

145. PRG Pemrograman Komputer223

146. SAD Administrasi Perangkat Lunak Sistem Komputer225

147. SOM Operasi dan Pemeliharaan Perangkat Keras Sistem Komputer226

148. ARM Pengelolaan Piutang231

149. IAD Pengawasan Internal232

150. BUD Anggaran dan Pembelanjaan233

151. CBG Analisis Keputusan Investasi235

152. EIG Intelegensia Ekonomi236

153. FIA Akuntansi Keuangan237

154. FMG Manajemen Keuangan238

155. FMO Model Keuangan239

156. MAC Akuntansi Manajemen240

157. TAX Perpajakan241

158. TFS Perhitungan Tarif242

Control Centre Technology

Communication and Data Transmission

Data Management

Management Information System

Computer Programming

System/platform Administration

System/platform Operation and Maintenance

Account Receivable Management

Internal Auditing

Budgeting

Capital Budgeting

Economic Intelligence

Finance and Accounting

Financial Management

Financial Model

Management Accounting

Taxation

Tariff Setting

j. Kelompok Keuangan dan Audit 229

Page 13: Direktori Kompetensi 2006.pdf

k. Kelompok Sumberdaya Manusia dan Organisasi 243

159. ASC Asesmen Potensi dan Perilaku245

160. CMA Manajemen Perubahan246

161. CMG Manajemen Karir247

162. HRM Manajemen Sumberdaya Manusia248

163. HRP Perencanaan Sumberdaya Manusia249

Assessment Center

Change Management

Career Management

Human Resource Management

Human Resource Planning164. INS Keinstrukturan

250165. INR Hubungan Industrial

251166. KLM Manajemen Pengetahuan

252167. MCS Konsultansi Manajemen

253

Instructure

Industrial Relation

Knowledge Management

Management Consultant168. ODV Pengembangan Organisasi

254169. PAD Administrasi Personel

255170. PMG Manajemen Kinerja

256171. QMG Manajemen Mutu

257172. REM Manajemen Remunerasi

258173. RSL Pengadaan Sumberdaya Manusia

259174. TCB Perancangan dan Pengembangan Kurikulum Pelatihan

260175. TND Pelatihan dan Pengembangan

261176. TMD Penyusunan dan Pengembangan Materi serta Metoda Pelatihan

262177. TRG Manajemen Pelatihan

263

178. CDV Pengembangan Komunitas269

179. CEX Pelaksanaan Kontrak270

180. CMT Manajemen Kontrak271

Organization Developmen

Personnel Administration

Performance Management

Quality Management

Remuneration Management

Recruitment and Selection

Training and Curriculum Building

Training and Development

Training Material and Method Development

Training Management

Community Development

Contract Execution

Contract Management

l. Kelompok Komunikasi, Hukum, Administrasi dan Lingkungan 267

Page 14: Direktori Kompetensi 2006.pdf

181. EDT Audit Lingkungan272

182. ELS Keselamatan Ketenagalistrikan266

183. EMM Pemantauan dan Pengelolaan Lingkungan267

184. FLG Bahasa Asing269

185. LEG Hukum270

186. LMA Manajemen Logistik271

187. NSL Keterampilan Bernegosiasi271

Environmental Auditing

Electricity Safety

Environmental Monitoring and Management

Foreign Language

Legal

Logistic Management

Negotiation Skill188. OAD Administrasi Perkantoran

280189. PRE Hubungan Masyarakat

281190. RMG Manajemen Risiko

282191. SAF Sarana dan Fasilitas

283192. SPL Perencanaan Strategik

284193. STP Manajemen Pengamanan

285

Office Administration

Public Relation

Risk Management

Support and Facility

Strategic Planning

Security Management

D. Indeks Nama Kompetensi 287

Page 15: Direktori Kompetensi 2006.pdf
Page 16: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Pencanangan Tahun 2004 sebagai Tahun Penerapan Manajemen Sumberdaya ManusiaBerbasis Kompetensi (MSDM-BK) pada 5 Januari 2004 yang lalu menandai dimulainyapendekatan yang lebih sistematik dan modern dalam mengelola sumberdaya manusiaperusahaan.

Perwujudan MSDM-BK membutuhkan beberapa tahapan, dan yang paling pertama harusdilakukan adalah menerbitkan sebuah buku referensi yang mendefinisikan seluruhkompetensi yag dibutuhkan oleh perusahaan untuk menjalankan misi dan mewujudkanvisinya. Dengan memiliki referensi tersebut-yang dinamakan Direktori Kompetensi-perusahaan memiliki acuan standar untuk mendata secara sistematis dan efisien kapabilitassetiap karyawannya, mengidentifikasi pengetahuan dan kemampuan yang diperlukan padasetiap jabatan, serta merancang program pembelajaran guna mempersiapkan kompetensiyang dibutuhkan perusahaan agar tetap berjaya di masa depan. Singkat kata, DirektoriKompetensi adalah “jembatan” antara cita-cita yang diniatkan di masa kini dan hasil nyatayang akan kita raih di masa depan dalam rangka mengahadapi perubahan lingkunganbisnis.

Kami menyambut gembira terbitnya Direktori Kompetensi PT PLN (PERSERO) edisiyang pertama dengan segala kelebihan dan ketidaklengkapannya. Marilah kitasempurnakan Direktori ini secara bertahap, dari edisi ke edisi, dengan berkontribusi dalambentuk saran dan kritik konstruktif. Dengan memiliki Direktori Kompetensi yang semakinsempurna, perusahaan dan para karyawannya akan memetik manfaatnya di masa depan.

Jakarta, 27 Juli 2004Direktur Utama

Eddie Widiono S.

SambutanDirektur Utama

PT PLN (Persero)xv

Page 17: Direktori Kompetensi 2006.pdf
Page 18: Direktori Kompetensi 2006.pdf

A. PENDAHULUAN

Page 19: Direktori Kompetensi 2006.pdf
Page 20: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Pendahuluan 3

Kompetensi atau kecakapan adalah pengetahuan, ketrampilan, dan kemampuan yang nampak

serta nilai-nilai, motivasi, inisiatif dan pengendalian diri yang mendasarinya. Kompetensi

dibutuhkan oleh seseorang agar dapat melaksanakan tugas secara efektif dan sukses. Kompetensi

diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, penugasan/pengalaman atau pun bakat bawaan ( ).

Kompetensi bisa didefinisikan untuk seorang individu maupun sebuah organisasi. Kompetensi

dianggap melekat pada sebuah organisasi bila organisasi tersebut memiliki sebuah sistem untuk

mengelola kompetensi para individu di dalamnya sehingga organisasi tersebut dapat melaksanakan

tugasnya dengan efektif dan sukses.

Makna paling substansial dari Manajemen Sumberdaya Manusia Berbasis Kompetensi (MSDM-

BK) adalah proses pengelolaan sumberdaya manusia di perusahaan yang didasari oleh dua hal:

pertama informasi tentang kebutuhan kompetensi di perusahaan dan yang kedua adalah informasi

tentang kompetensi yang dimiliki oleh pegawai.

Informasi tentang kebutuhan kompetensi di perusahaan dirinci dalam bentuk kebutuhan

kompetensi untuk setiap jabatan yang ada di perusahaan, lazim disebut Kebutuhan Kompetensi

Jabatan (KKJ). Substansi KKJ bukanlah hal baru di PLN, karena sejak dulu, secara informal, tidak

tertulis atau implisit, persyaratan kompetensi sudah dipakai salah satu di antaranya untuk proses

seleksi terhadap sejumlah calon guna mengisi suatu jabatan. Hal yang baru adalah membuat

persyaratan kompetensi tersebut menjadi persyaratan yang explisit, formal dan tertulis, serta

terkodifikasi dengan mengacu ke sebuah daftar baku kompetensi yang berlaku di perusahaan, lazim

disebut sebagai Direktori Kompetensi.

Informasi tentang kompetensi yang dimiliki setiap pegawai juga bukan hal baru di PLN. Akan

tetapi informasi tersebut hanya tersedia dalam bentuk -nya, yaitu berupa rekaman data

kepegawaian yang berisi latar belakang pendidikan formal, pelatihan-pelatihan yang pernah diikuti,

serta sebutan-sebutan jabatan yang pernah diduduki oleh pegawai sepanjang karirnya di perusahaan.

Untuk dapat mengetahui kompetensi seorang pegawai secara lebih lengkap, diperlukan informasi

informal dari atasan dan mantan atasan, rekan sekerja, serta anak buah atau pegawai lain yang sering

berinteraksi dengannya, misalnya tentang kompetensi dan tingkat kemahiran yang bersangkutan

dalam berkomunikasi, memimpin rapat, atau berkoordinasi. Informasi informal juga diperlukan

untuk mengetahui tingkat kemahiran seorang pegawai pada jenis kompetensi yang bersifat teknis

seperti menulis laporan kerja, menyetel rele proteksi atau mengerjakan buku besar .

Dalam MSDM-BK, informasi tentang kompetensi yang dimiliki oleh setiap pegawai harus dicatat

secara explisit, formal, tertulis, serta terkodifikasi dengan mengacu ke Direktori Kompetensi

perusahaan.

Model Kompetensi adalah cara pengorganisasian kompetensi di dalam perusahaan. Jenis-jenis

kompetensi yang diperlukan di perusahaan diturunkan berturut-turut dari Visi dan Misi perusahaan,

Strategi, Struktur Organisasi, Analisa Jabatan, IRMA, dan Uraian Jabatan. Dari proses berantai ini

diperoleh jenis-jenis kompetensi yang diperlukan di perusahaan, dan kemudian dikelompokkan

secara sistematis menjadi sebuah Model Kompetensi. Visi dan Misi perusahaan sangat mewarnai

model kompetensi. Misalnya, jika Visi PLN adalah menjadi perusahaan energi, maka kompetensi

teknis di bidang ketenagalistrikan tidak lagi mencukupi, karena listrik hanya salah satu bentuk energi

kompersial disamping bentuk yang lain, misalnya bahan bakar minyak dan gas.

talent

proxy

(general ledger)

Page 21: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Pengelompokan kompetensi di PLN adalah sebagai berikut:

( ) yaitu beberapa kompetensi generik yang harus dimiliki

oleh setiap individu pegawai, terdiri dari:

1. Integritas ( )

2. Orientasi melayani pelanggan ( )

3. Sikap profesional PLN ( )

4. Pembelajaran berkesinambungan ( )

5. Kemampuan beradaptasi dan kapasitas untuk berubah (

).

( ), yaitu beberapa kompetensi generik

yang diperlukan pada jabatan tertentu di perusahaan baik jabatan manajerial, kepakaran

maupun teknis-operatif, seluruhnya berjumlah 17 buah

yaitu kecakapan yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan-

pekerjaan secara teknis baik jabatan yang bersifat managerial, kepakaran maupun teknis-

operatif yang saat ini berjumlah 193 buah dan akan terus berkembang sesuai dengan

kebutuhan.karena listrik hanya salah satu bentuk energi kompersial disamping bentuk yang

lain, misalnya bahan bakar minyak dan gas.

Jenis-jenis kompetensi ini dijelaskan dalam sebuah buku yang disebut ,

yaitu sebuah katalog yang meregister seluruh sebutan kompetensi berikut uraiannya, baik yang

bersifat generik maupun yang berupa pengetahuan dan keterampilan fungsional (

). Selanjutnya daftar kompetensi yang diperlukan untuk masing-masing jabatan di PLN,

baik kompetensi yang bersifat generik maupun yang berupa

dikumpulkan dalam buku bernama . Informasi tentang

kompetensi yang dimiliki oleh setiap individu pegawai dihimpun dalam dan

disimpan dalam bentuk data kepegawaian di komputer. Kompetensi Individu dihasilkan dari

terhadap seorang pegawai menggunakan alat ukur yang telah ditentukan dan jenis

kompetensi yang diukur merujuk kepada Direktori Kompetensi dan Kebutuhan Kompetensi Jabatan.

Setiap butir kompetensi diuraikan ke dalam beberapa level kecakapan ( ). Level

ini digunakan sebagai mistar pengukur kesenjangan kompetensi, yaitu beda antara kebutuhan

kompetensi suatu jabatan dengan kompetensi yang dimiliki individu yang duduk atau akan duduk

pada jabatan tersebut.

1. Kompetensi Inti

2. Kompetensi Kepemimpinan

3. Kompetensi Teknis

Direktori Kompetensi

Kebutuhan Kompetensi Jabatan

Kompetensi Individu

core competency

integrity

customer service orientation

PLN professional style

continuous learning

adaptability and capacity for

change

leadership competency

technical skill and

knowledge

technical skill and knowledge

assessment

proficiency level

Pada setiap angka level, tercantum uraian tentang perilaku atau kemampuan yang harus

ditunjukkan oleh seorang pegawai dan dapat diamati oleh atasannya atau rekan kerjanya, agar yang

bersangkutan dapat disebut telah memiliki kompetensi pada level tersebut. Uraian pada setiap level

tersebut bersifat akumulatif, artinya mencakup uraian pada level yang lebih rendah. Dengan

demikian, seseorang yang memiliki kompetensi pada Level 3, juga memiliki kompetensi pada Level

2 dan Level 1 (tetapi tidak termasuk Level -1 dan -2). Dengan membandingkan uraian perilaku dan

kemampuan yang tercantum di Direktori Kompetensi dengan tindakan aktual yang dapat diamati

sehari-hari yang dilakukan oleh seorang pegawai, maka orang-orang yang mengenal sang pegawai

dapat mengukur level kompetensi pegawai tersebut.

Pendahuluan - Edisi III September 2006 4

Page 22: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Kompetensi Inti dan Kompetensi Kepemimpinan

Level (-2)

Level (-1)

Level 1

Level 2

Level 3

Level 4

Kompetensi Inti dan Kompetensi Kepemimpinan dirumuskan menggunakan metode expert

panel dengan bantuan sebuah konsultan. Tahapan yang ditempuh adalah sebagai berikut:

1. yaitu melakukan penelitian terhadap struktur organisasi, deskripsi

pekerjaan, visi dan misi organisasi serta bahan-bahan yang mendukung dan berhubungan

dengan jalur profesi yang ingin disusun profil kompetensinya.

2. yaitu mengkaji harapan/pandangan manajemen senior terhadap jalur

profesi tersebut di atas dalam rangka untuk lebih memahami dan menggali latar

belakang/sejarah penentuan jalur profesi dan sistem karir yang terkait dengan jalur profesi

tersebut.

3. Penyusunan profil kompetensi tentatif tahap satu penyusunan profil kompetensi dalam

expert panel menggunakan direktori kompetensi milik konsultan.

4. Penyusunan profil kompetensi tahap dua penyusunan profil kompetensi yang telah

dimodifikasi oleh konsultan dari hasil expert panel tahap satu sampai ke tingkat tindakan

kunci.

5. Validasi tindakan kunci, melibatkan 66 responden dari 3 jalur profesi (manajerial,

kepakaran dan teknis-operatif) yang diwakili oleh rata-rata 5 orang sampel pada masing-

masing jenjang profesi. Validasi tindakan kunci bertujuan untuk mem-validasi hasil

kompetensi dan tindakan kunci yang telah disepakati dalam expert panel tahap dua.

6. Integrasi data dan analisis, dilakukan terhadap hasil expert panel tahap satu dan dua serta

hasil validasi tindakan kunci.

Uraian setiap butir kompetensi inti dan kepemimpinan terdiri dari kode tiga huruf, nama

dalam bahasa Indonesia, nama dalam bahasa Inggris, definisi, serta uraian deskripsi perilaku dalam 6

level. Makna umum setiap angka level adalah:

: Sangat membutuhkan pelatihan , tidak memenuhi

standar minimum perilaku yang dipersyaratkan.

: Membutuhkan pelatihan meskipun mungkin

memenuhi sebagian/beberapa standar minimum perilaku yang dipersyaratkan,

namun masih memerlukan peningkatan pada beberapa indikator perilaku yang

kritis.

: Mampu membina diri sendiri sehingga dapat melaksanakan tugas-tugasnya

: Mampu membina gugus kerja, sehingga dapat meningkatkan prestasi gugus kerja

: Mampu membina unit bisnis, sehingga dapat meningkatkan prestasi unit bisnis

: Mampu membina organisasi, sehingga dapat meningkatkan prestasi organisasi

Desk survey

Visionary session

(need major development)

(need some improvement),

(meet

basic requirement to do his/her own job).

(improving teamwork).

(contribution to works in bussiness unit).

(significantly give critical contribution to the organization).

Pendahuluan - Edisi III September 20065

Page 23: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Pendahuluan - Edisi III September 2006

Level 1 adalah level minimum yang dipakai pada persyaratan kompetensi jabatan. Meskipun Level

(-2) dan Level (-1) tidak dipakai di persyaratan kompetensi jabatan, namun kedua level tersebut tetap

dicantumkan dalam Direktori Kompetensi agar dapat dipakai sebagai mistar pengukur untuk

mengukur level kecakapan pegawai yang kebetulan belum mencapai standar minimum.

Kompetensi Teknis adalah kecakapan yang diperlukan oleh seorang pegawai untuk menangani

pekerjaannya secara teknis. Metode yang digunakan oleh Tim dalam merumuskan Kompetensi

Teknis adalah dengan mengundang narasumber dari berbagai bidang keahlian dalam suatu

lokakarya. Para narasumber dan anggota Tim dibagi menjadi beberapa kelompok bidang keahlian,

dan setiap kelompok diminta untuk merumuskan jenis-jenis kompetensi yang dibutuhkan dan yang

berhubungan dengan bidang yang dibahas.

Kompetensi Teknis dikelompokkan menurut bidang-bidang pekerjaan yang telah dikenal secara

umum di PLN yaitu Pembangkitan, Transmisi dan Operasi Sistem, Distribusi dan Pemasaran,

Enjiniring dan Konstruksi, Pengujian dan Riset, Pengerjaan Logam, Teknologi Informasi, Keuangan

dan Audit, Sumberdaya Manusia serta Komunikasi, Hukum, Administrasi dan Lingkungan.

Pengelompokan tersebut semata-mata dilakukan untuk memudahkan pembaca dalam mencari

sebuah uraian kompetensi dalam buku ini.

Sebelum PLN menerbitkan Direktori Kompetensi, Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan

Energi (DJLPE) telah menyusun standar kompetensi personel untuk bidang-bidang pembangkitan,

transmisi dan distribusi tenaga listrik. Pada setiap bidang, satuan kompetensi dikelompokkan

menjadi beberapa sub-bidang, yaitu perencanaan, konstruksi, inspeksi, operasi dan pemeliharaan.

Standar tersebut dituangkan dalam beberapa Keputusan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral

(ESDM). Standar kompetensi yang diterbitkan oleh Menteri ESDM diintegrasikan ke dalam

Direktori Kompetensi PLN, dengan cara mencantumkan standar kompetensi ESDM yang relevan di

dalam uraian kompetensi pada Direktori tersebut.

Uraian setiap butir kompetensi teknis terdiri dari kode tiga huruf, nama dalam bahasa Indonesia,

nama dalam bahasa Inggris, definisi, serta uraian deskripsi perilaku dalam 6 level, seperti

digambarkan pada Diagram-1. Makna umum setiap angka level adalah:

: . Mengenal konsep dasar tentang pengetahuan atau keterampilan di bidang

tersebut.

: . Mengetahui secara menyeluruh penerapan konsep tersebut di

perusahaan.

: . Mampu menerapkannya sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan,

dapat mengatasi masalah-masalah yang bersifat rutin, namun memerlukan bantuan

bila masalah yang dihadapi bersifat istimewa.

: . Berpengalaman dalam menerapkannya, dapat mengatasi masalah rutin

maupun non-rutin tanpa memerlukan bantuan, dapat menjadi pelatih bagi pegawai

yang lain.

Kompetensi Teknis

Level 1

Level 2

Level 3

Level 4

Concept

Applied concept

Working

Advanced

6

Page 24: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Nomor urut dan kode 3 huruf

yang diambil dari nama

kompetensi dalam bahasa Inggris;

Contoh: SMN

Nama kompetensi dalam bahasa

Indonesia; Contoh: Pemeliharaan

Peralatan Gardu Induk.

Nama kompetensi dalam bahasa

Inggris; Contoh: Substation

Equipment Maintenance

Definisi; Contoh: Pengetahuan

dan kemampuan dalam … dst.

Uraian deskripsi perilaku, mulai

dari level 1 sampai level 6; kata

kunci dicetak miring.

Contoh perilaku yang memenuhi

kompetensi

Sertifikasi yang diperlukan sesuai

dengan standar Menteri ESDM

Level 5

Level 6

: . Sangat berpengalaman dalam menerapkannya, punya otoritas dalam bidang

tersebut yang diakui dalam lingkup perusahaan, dapat mengatasi situasi yang

komplek yang belum pernah terjadi sebelumnya.

: . Mampu mengembangkan sistem dan prosedur di perusahaan yang

berhubungan dengan bidang tersebut, mampu mengintegrasikan berbagai bidang

lain dengan bidang tersebut untuk perbaikan proses bisnis perusahaan.

Mastery

Leading

Diagram-1: Cara membaca tabel kompetensi

Ditinjau dari hubungan antara pegawai dengan perusahaan, pegawai dengan level kecakapan 1

sampai 3 perilakunya dipengaruhi oleh perusahaan (dalam bentuk sistem dan prosedur berlaku yang

harus diikuti oleh pegawai dalam bekerja; semakin rendah levelnya semakin besar pengaruh

perusahaan). Sebaliknya, pegawai dengan level kecakapan 4 sampai 6 justru mempengaruhi

perusahaan (semakin tinggi level semakin besar pengaruh seorang pegawai ke perusahaan), karena

perilaku dan pemikiran pegawai tersebut dapat merubah sistem dan prosedur yang berlaku di

perusahaan ke arah yang lebih baik.

Pendahuluan - Edisi III September 20067

Page 25: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Kebutuhan Kompetensi Jabatan

Kebutuhan Kompetensi Jabatan (KKJ) untuk sebuah jabatan terdiri dari unsur kompetensi inti,

unsur kompetensi kepemimpinan dan unsur kompetensi teknis. Jumlah jenis kompetensi dari unsur

kompetensi inti sama bagi setiap pegawai, namun level profisiensinya (tingkat kemahiran) berbeda,

tergantung pada jenjang jabatan. Jumlah jenis kompetensi dari unsur kompetensi kepemimpinan

berbeda, makin tinggi jenjangnya, makin banyak jumlahnya, dan makin tinggi level profisiensinya.

Untuk unsur kompetensi teknis, jumlahnya semakin sedikit pada jabatan berjenjang tinggi; level

profisiensinya rendah pada jenjang yang rendah, pada umumnya tinggi pada jenjang pertengahan,

dan semakin tinggi pada jabatan-jabatan yang bersifat fungsional atau keahlian, namun semakin

rendah pada jabatan-jabatan yang bersifat .

Penetapan KKJ dapat dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya melalui wawancara dengan

pemegang jabatan yang dianggap sukses, metode kuisioner, dan metode (yaitu sebuah

panel yang terdiri dari orang-orang yang dianggap sangat mengetahui hal-ikhwal jabatan yang akan

dibuat KKJnya). Penyusunan KKJ untuk unsur kompetensi inti dan kepemimpinan dilakukan dengan

bantuan konsultan sedangkan untuk unsur kompetensi teknis, dirintis oleh Tim dan selanjutnya

diharapkan dapat dilakukan oleh Pengelola Sumberdaya Manusia PLN (sebagaimana pembuatan

uraian jabatan) sesuai dengan kewenangannya. Metode yang digunakan oleh Tim adalah

. Sekelompok narasumber yang pernah menduduki atau pernah membawahkan suatu jabatan

atau dianggap tahu tentang tugas-tugas yang berkaitan dengan jabatan tersebut diminta untuk

menetapkan jenis kompetensi dan level kompetensi yang dibutuhkan untuk sebutan jabatan tersebut.

Struktur umum KKJ di buku ini digambarkan pada . Jumlah jenis kompetensi untuk setiap

jabatan berkisar antara 11 sampai 15 buah, terdiri dari 5 buah kompetensi inti, 2 sampai 7 buah

kompetensi kepemimpinan dan 3 sampai 5 buah kompetensi teknis.

Struktur ini ditetapkan berdasarkan suatu pedoman umum bahwa jumlah jenis kompetensi untuk

setiap jabatan tidak lebih dari 15 buah. Jumlah jenis kompetensi inti disimpulkan dari hasil studi

bersama konsultan LAPI ITB yang dilakukan pada 2003. Jumlah jenis kompetensi kepemimpinan

didapat dari hasil studi yang sama, tetapi kemudian sedikit dikurangi untuk memberi cukup tempat

bagi jenis kompetensi teknis dengan cara sedemikian rupa sehingga jumlah keseluruhan tidak lebih

dari 15 buah.

Kemampuan berbahasa asing (Foreign Language - FLG) dijadikan salah satu syarat pada jenjang

Supervisori dan hanya diperuntukkan bagi pegawai berpendidikan S-1 dan D3, dan tidak

dipersyaratkan pada jenjang yang lebih tinggi. Pada galibnya, syarat kemampuan berbahasa asing

lebih dibutuhkan pada jenjang di atas Supervisori, namun akan lebih alamiah dan realistis bila

dipersyaratkan pada jenjang Supervisori. Hal ini didasari pada anggapan bahwa pegawai

berpendidikan S-1 dan D-3 yang duduk pada jenjang Supervisori masih berusia relatif muda sehingga

syarat ini bisa mereka penuhi. Anggapan lain, pejabat di jenjang di atas Supervisori pernah duduk di

jenjang Supervisori, sehingga kompetensi berbahasa asing ini tetap mereka miliki walaupun tidak

lagi dipersyaratkan. Atas dasar dua anggapan itu pula maka kompetensi ini tidak dipersyaratkan bagi

pegawai berpendidikan di bawah D-3, mengingat jenjang Supervisori pada umumnya merupakan

jenjang terakhir yang mereka duduki sebelum pensiun.

general management

expert panel

expert

panel

Tabel-1

Pendahuluan - Edisi III September 2006 8

Page 26: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Jabatan

Unsur

Deputi Direktur,General Manager,Pemimpin,Sekretaris Perusahaan, 5 7 3 15Kepala Satuan Pengawas Intern,Kepala Satuan Manajemen Risiko.

Manajer di PLN Pusat,Asisten Deputi Direktur, 5 6 4 15Asisten Sekretaris Perusahaan,Kepala Bidang di PLN Pusat.

Manajer Bidang,Manajer Region,Manajer Unit Bidding dan Operasi Sistem,Manajer Unit Setelmen dan Metering, 5 6 4 15Manajer Udiklat,Jabatan setingkat di PLN Unit Induk.

Asisten Manajer di PLN Pusat,Deputi Manajer di PLN Unit Induk, 5 5 5 15Manajer di PLN Unit Pelaksana.

Asisten Manajer di Unit Pelaksana 5 5 5* 15

Supervisor di PLN Unit Induk,Manajer di PLN Sub Unit Pelaksana. 5 4 5* 14

Supervisor di PLN Unit Pelaksana,Supervisor di PLN Sub Unit Pelaksana. 5 4 5 14

Ahli Utama/Ahli Teknis Utama 5 7 3 15

Ahli/Ahli Teknis 5 6 4 15

Ahli Madya/Ahli Teknis Madya 5 5/4 4 14/13

Ahli Muda/Ahli Teknis Muda 5 4/2 4* 13/11

Ahli Muda Pratama/Ahli Teknis Muda Pratama 5 4/2 4* 13/11

Terampil Utama & Terampil 5 0 4 9

KompetensiInti

KompetensiKepemimpinan

KompetensiTeknik

Jumlah

Tabel-1: Struktur Umum Kebutuhan Kompetensi Jabatan

Keterangan: * = salah satu kompetensi teknis berupa kemampuan berbahasa asing (FLG).

Pendahuluan - Edisi III September 20069

Page 27: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Pemetaan level kompetensi inti pada jabatan-jabatan di PLN ditunjukkan pada Tabel-2 berikut. Perlu

dicatat bahwa isi tabel ini berbeda dengan yang tercantum pada Buku KKJ edisi I 2004, sebagai hasil

dari proses dan evaluasi.feedback

Tabel-2: Pemetaan level kompetensi inti pada jabatan-jabatan di PLN

Rincian jenis kompetensi kepemimpinan ditunjukan pada (jabatan manajerial),

(jabatan kepakaran) dan (jabatan teknis operatif).

Tabel-3 Tabel-4

Tabel-5

Tabel-3: Peta Kompetensi Kepemimpinan di Jabatan Struktural

Pendahuluan - Edisi III September 2006 10

Kompetensi

ManajemenAtas,

Ahli Utama

ManajemenMenengah,

Ahli

ManajemenDasar,

Ahli Madya,Ahli Teknis

Supervisori,Ahli Muda,Ahli TeknisMuda s/dTerampil

Jenjang Jabatan

Integritas 4 3 2 1

Orientasi Pelayanan Pelanggan 4 3 2 1

Sikap Profesional PLN 4 3 2 1

Pembelajaran berkesinambungan 4 3 2 1

Adaptasi dan Kapasitas untuk 4 3 2 1

Jenis Kompetensi/Jabatan GM Man M-AP, AsMen De SpvDeDi Bidang M-AJ unit Mgt Wil

Delegation and follow up - - - - - 1

Business problem Solving - - - 2 2 1

Maximizing Performance and Dev. Others - - 2 1 2 1

Collaboration Across Function - 3 2 1 2 1

Planning and Direction Setting 4 3 1 1 1 -

Management Control and Decision Making 4 3 2 1 1 -

Conflict Resolution with External Sensitivity 4 3 2 - - -

Leader Persuasiveness Ability 4 3 - - - -

Business Intelligence 4 2 - - - -

Building Strategic Business Relationship 3 - - - - -

Visionary Leadership 2 - - - - -

MgtAtas

MgtMngah

MgtDasar

SpvUnit

MgtDasar

fungsi-onal

Spvfungsi-

onalJenjang Jabatan

Page 28: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Tabel-4: Peta Kompetensi Kepemimpinan di Jabatan Kepakaran

Pemetaan kompetensi kepemimpinan ke jabatan-jabatan yang dilakukan pada 2003 tersebut di

atas baru memperhatikan dua aspek yaitu jenis jabatan (manajerial, kepakaran atau teknis-operatif)

serta jenjang jabatan (supervisori sampai manajemen atas). Dengan demikian, unsur kompetensi

kepemimpinan pada KKJ Manajer Keuangan misalnya, akan sama dengan unsur kompetensi

kepemimpinan pada KKJ Manajer Pembangkitan karena kedua jabatan tersebut sejenis (manajerial)

dan sejenjang (Manajemen Menengah). Demikian pula, unsur kompetensi kepemimpinan pada KKJ

Ahli Utama Manajemen SDM akan sama dengan KKJ Ahli Utama Pemeliharaan Pembangkitan

karena kedua jabatan tersebut sejenis dan sejenjang.

Tabel-5: Peta Kompetensi Kepemimpinan di Jabatan Teknis -Operatif

Pendahuluan - Edisi III September 200611

Collaboration Across Function - - - 2 1 1

Presentation and facilitation skills 4 3 2 1 1 1

Interpersonal Persuasiveness Ability 4 3 2 1 1 1

Business problem Solving 4 3 2 1 1 -

Mentoring Others 4 3 2 1 - -

Leveraging Network 3 2 1 - - -

Sharing of Expertise 2 1 - - - -

Business Inteligence 2 - - - - -

Maximizing Performance and Dev. Others - - - - - -

AhliUtama

Ahli AhliMadya

AhliMuda

AM P Ass.AM

Jenjang Jabatan

Interpersonal Persuasiveness Ability 4 3 2 1

Operational problem Solving and Decision Making 4 3 2 1

Mentoring Others 3 2 1 -

Collaboration Across Function 3 2 1 -

Sharing of Expertise 2 1 - -

Maximizing Performance and Developing Others 2 1 - -

AhliTeknisUtama

AhliTeknis

AhliTeknisMadya

AhliTeknisMuda

Jenjang Jabatan

Page 29: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Kompetensi Individu

Pencatatan kompetensi individu dilakukan melalui Sistem Manajemen Kinerja. Kompetensi

yang harus dimiliki oleh seorang pegawai pada suatu waktu tertentu adalah seluruh kompetensi yang

tercantum pada KKJ dari jabatan yang sedang ia duduki. Selain itu, pegawai juga diberi kesempatan

untuk memilih beberapa jenis kompetensi yang tidak termasuk dalam KKJ ke dalam daftar

pengembangan kompetensi bagi dirinya. Setiap tahun, atasan sang pegawai melalui dialog dengan

pegawai yang bersangkutan akan memberikan penilaian dengan mengacu kepada setiap jenis dan

level kompetensi yang tercantum di KKJ dan daftar pengembangan, apakah kompetensi yang

bersangkutan berada pada level yang sama dengan level yang disyaratkan, lebih tinggi, atau lebih

rendah. Penilaian tersebut direkam dalam Sistem Informasi Kepagawaian. Semakin banyak jabatan

yang pernah diduduki oleh seorang pegawai, maka jenis dan level kompetensi yang ia miliki akan

semakin berkembang.

Selain oleh atasan, penilaian kompetensi generik (inti dan kepemimpinan) dapat dilakukan

dengan metode 360 , yaitu penilaian bersama oleh para rekan sekerja, para bawahan, atasan, dan

pegawai yang bersangkutan menggunakan satu set kuisioner. Metode 360 memungkinkan

dilakukannya penilaian kompetensi generik secara massal dengan tingkat kualitas yang masih

memadai. Cara lain untuk menilai kompetensi generik adalah dengan assessment oleh para pakar;

cara ini lazim digunakan untuk memperoleh hasil penilaian dengan akurasi tinggi.

Pencatatan kompetensi teknis pegawai yang mengacu kepada Direktori Kompetensi merupakan

pendekatan baru. Selama ini, kompetensi teknis pegawai dapat dilihat dari Sistem Informasi

Kepegawaian secara tidak langsung, yaitu menggunakan proxy. Riwayat jabatan serta riwayat

pendidikan dan pelatihan merupakan proxy dan penduga bagi kompetensi pegawai. Untuk

mengetahui dengan persis, proxy tersebut kadang tidak memadai sehingga diperlukan informasi

tambahan berupa rekomendasi atau pendapat dari atasan dan mantan atasan atau rekan sekerja

pegawai tersebut, baik secara formal maupun informal.

Selain digunakan untuk fungsi-fungsi MSDM-BK (penerimaan pegawai, seleksi, penempatan,

manajemen kinerja, penggajian, pelatihan, dan sebagainya), informasi tentang jenis-jenis

kompetensi yang dipelihara dan dikembangkan oleh perusahaan (Direktori Kompetensi) dan

informasi tentang kompetensi individu pegawai sangat bermanfaat untuk fungsi-fungsi lain yang

tidak kalah strategis, antara lain:

a. Manajemen , yaitu sebuah kegiatan strategis yang bertujuan untuk

memastikan bahwa perusahaan akan memiliki kompetensi yang memadai dalam jangka

panjang.

b. Integrasi sumberdaya proses bisnis; kegiatan ini dilakukan melalui pemetaaan sasaran dan

sumberdaya setiap proses bisnis ke dalam kompetensi sehingga dapat dilakukan

pertukaran dan integrasi sumberdaya antar proses bisnis menggunakan bahasa yang

standar yang berupa rumusan jenis-jenis kompetensi.

c ; tersedianya informasi tentang kompetensi individu memberi sarana

untuk menemukan seorang pakar di bidang tertentu secara sistematis. Di sebuah

perusahaan dengan jumlah pegawai yang sangat besar, pencarian seorang pakar dalam

bidang tertentu tidak dapat lagi mengandalkan terhadap

o

o

Pemanfaatan Informasi Tentang Kompetensi

human capital

. Expertise locator

proxy kompetensi (berupa

riwayat jabatan, pendidikan dan pelatihan) apalagi informasi informal.

Pendahuluan - Edisi III September 2006 12

Page 30: Direktori Kompetensi 2006.pdf

d pegawai-pegawai dengan kompetensi sejenis dapat bersama-

sama menggunakan berbagai seperti

, dan sebagainya untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman

praktis dan kemudian mengembangkan pengetahuan tersebut untuk diterapkan sebagai

metode standar di perusahaan.

e. Komunikasi lintas fungsi dan lintas batas organisasi dapat dilakukan dengan lebih jelas

dan lebih akurat menggunakan sebutan kompetensi yang distandarkan, sehingga lebih

dimungkinkan untuk memanfaatkan kemampuan para pegawai yang ada di berbagai

bagian perusahaan secara optimal.

. Knowledge Management;

knowledge management tool Lesson Learned,

Technical Documents

Oleh sebab itu, akan lebih tepat kiranya untuk menyebut Direktori Kompetensi, Kebutuhan

Kompetensi Jabatan, rekaman Kompetensi Individu di dalam Sistem Informasi Kepegawaian, serta

Sistem Manajemen Kinerja sebagai komponen-komponen pembentuk Sistem Manajemen

Kompetensi dan di dalam sistem tersebut, MSDM-BK hanya

merupakan salah satu dari berbagai kemungkinan pemanfaatannya.

Direktori Kompetensi PLN adalah sebuah dokumen yang tumbuh dan berkembang. Tabel di

bawah ini digunakan untuk mencatat perkembangan ( ) Direktori Kompetensi PLN.

(Competency Management System),

revision history

Catatan Perubahan

Edisi pertama berisi jenis-jenis kompetensi yang diperlukan olehDirektorat SDM Kantor Pusat dan aktivitas unit-unit bisnis dibidang pembangkitan, transmisi, operasi sistem, operasi distribusi,niaga-distribusi, keuangan, audit, sumberdaya manusia,kehumasan, hukum dan administrasi.

Perbaikan dan tambahan pada edisi ini dibanding Edisi Juni 2004adalah:. Pendahuluan dilengkapi dengan penjelasan tentang susunan

Kebutuhan Kompetensi Jabatan, sehingga dengan membacabab ini dapat diperoleh penjelasan yang lengkap dan utuhtentang Model Kompetensi yang diterapkan di PLN.

diubah dari 21 menjadi 16kompetensi dengan penambahan jenis kompetensi baru adalahGPM dan GMR.

a

b. Kelompok Pembangkitan

c. Kelompok Transmisi dan Operasi Sistem adalah nama barubagi Kelompok Transmisi, Operasi Sistem dan Operasi PasarListrik. Kelompok ini mendapat tambahan jenis kompetensiSEO.

Juni2004

September2005

PerubahanEdisi

Pendahuluan - Edisi III September 200613

Page 31: Direktori Kompetensi 2006.pdf

d. Kelompok Distribusi dan Pemasaran

e. Kelompok Enjiniring dan Konstruksi

f. Kelompok Pengujian dan Riset

g. Kelompok Pengerjaan Logam

h. Kelompok Teknologi Informasi

i. Kelompok Keuangan dan Audit

j. Kelompok Sumberdaya Manusia

k. Kelompok Komunikasi, Hukum, Administrasi danLingkungan

.

adalah nama baruuntuk Kelompok Distribusi. Tambahan jenis kompetensi baruadalah PPI, SSC, TRC, BCO, BMA, MPY dan BSD.Kompetensi PDV dipindah dari kelompok umum kekelompok ini.

adalah kelompokbaru, menampung jenis-jenis kompetensi yang berhubungandengan rekayasa konstruksi pembangkit, gardu induk dantransmisi serta pengendalian dan pengawasan konstruksi.

adalah kelompok baru,menampung jenis-jenis kompetensi yang diperlukan untukkegiatan pengujian dan riset.

adalah kelompok baru,menampung jenis kompetensi yang berhubungan denganpengolahan logam.

: uraian MIS, SAD danSOM diperbaiki.

mendapat tambahan jeniskompetensi CBG, FMO dan EIG, serta perbaikan pada IAD.

ditambah dari 10 menjadi19 jenis kompetensi dengan menambahkan jenis-jeniskompetensi yang berhubungan dengan pendidikan, pelatihan,asesmen dan konsultansi manajemen.

merupakan gabungan dari KelompokKomunikasi, Hukum dan Administrasi dengan KelompokUmum yang ada pada Edisi Juni 2004, dengan penambahanjenis kompetensi EDT dan perbaikan uraian pada MEV dannamanya diubah menjadi EMM. Selain itu, namaAPN diubahmenjadi OAD

Perbaikan dan tambahan pada edisi ini dibanding EdisiSeptember 2005 adalah :

Pendahuluan dilengkapi dengan penjelasan tentang susunanKebutuhan Kompetensi Jabatan, dimana konsep umum KKJtelah dirubah sesuai dengan SK 003.K/DIR/2006.

Tambahan jeniskompetensi baru adalah ABM dan DNS. Sedangkankompetensi DNG disempurnakan.

: Tambahan jeniskompetensi baru adalah CAO, DAT dan PRG.

Tambahan jeniskompetensi baru adalah MAC

a.

b. Kelompok Distribusi dan Pemasaran.

c. Kelompok Teknologi Informasi

d. Kelompok Keuangan dan Audit:.

September2005

September2006

Pendahuluan - Edisi III September 2006 14

Page 32: Direktori Kompetensi 2006.pdf

B. Kompetensi Generik

a. Kompetensi Inti

b. Kompetensi Kepemimpinan

Page 33: Direktori Kompetensi 2006.pdf
Page 34: Direktori Kompetensi 2006.pdf

B. Kompetensi Generika. Kompetensi Inti

1. ING Integritas

2. CSO Orientasi pelayanan pelanggan

3. PPS Sikap Profesionalisme PLN

4. CLE Pembelajaran Berkesinambungan

5. ACC Adaptasi dan kapasitas untuk berubah

Integrity

Customer Service Orientation

PLN Professional Style

Continuous Learning

Adaptability And Capacity for Change

Page 35: Direktori Kompetensi 2006.pdf
Page 36: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Tidak dapat dipercaya, manipulatif

Contoh

. Tidak memiliki itikad baik untukmelaksanakan peraturan organisasi, baik yang tertampil melalui ucapan,tindakan atau keputusan; cerminan dari rendahnya komitmen dankesengajaan untuk mendapatkan keuntungan pribadi

: melakukan perbuatan yang diancam tindakan indisipliner; tidakjujur dan mengambil kesempatan untuk mencari keuntungan pribadi(manipulatif). menyalahgunakan wewenang untuk kepentingan pribadi;tidak berani bertanggungjawab, menyalahkan orang lain (“lempar batusembunyi tangan”); tidak konsisten dalam ucapan dan tindakan (berubah-ubah, sulit diprediksi); menjelek-jelekkan rekan kerja, atasan atauperusahaan; membocorkan rahasia organisasi.

Berdedikasi rendah, inkonsisten.

Contoh:

Tidak melakukan praktek-praktek yangbersifat manipulatif atau kesengajaan untuk melanggar aturan perusahaan,namun demikian menunjukkan kurangnya dedikasi untuk menjalankansuatu kesepakatan, cerminan dari rendahnya komitmen, kurangnyapemahaman akan norma-norma dan etika organisasi dan rasatanggungjawab.

melanggar kesepakatan yang telah disetujui bersama/kurangmenghargai janji; dalam banyak hal terkesan tidak konsisten/plin plan;tidak berani mengambil keputusan, ingin mencari aman.

Beritikad baik, berkomitmen dan bertanggungjawab.

Contoh:

Menunjukkanitikad baik untuk mentaati aturan baku organisasi, norma-norma dan etika,berusaha untuk bertindak jujur, bertanggungjawab dan menghargai janji.

berusaha mentaati aturan-aturan yang berlaku;bertanggungjawab atas tindakan-tindakan dan keputusan yang dibuat;menghormati kesetaraan; membuat janji yang realistik dan menepatinya;menghargai komitmen dan berupaya menjalankannya.

-2

-1

1

B. Kompetensi Generik 19

a. Kompetensi Inti

1. INGIntegritasIntegrityMematuhi peraturan dan etika berorganisasi, menegakkan kejujuran, memegang teguhkomitmen dan prinsip-prinsip yang diyakini benar, bertanggungjawab atas tindakan,keputusan dan risiko yang menyertainya, serta mendorong orang lain untuk melakukan halyang sama.

Level Deskripsi Perilaku

Page 37: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Berdedikasi dan konsisten.

Contoh:

Menunjukkan tindakan-tindakan yang selarasdengan aturan, nilai-nilai dan etika organisasi, cerminan dari komitmen,rasa tanggungjawab dan kepedulian, berani menerima kritik sebagaiumpan balik yang positif.

menghayati nilai-nilai organisasi dan berupaya menjalankannya;menunjukkan rasa tanggungjawab dan kepedulian yang tinggi, beranimengakui kesalahan atas permasalahan yang timbul; menghargai danmenerima kritik dengan lapang dada; dapat dipercaya untuk hal-hal yangbersifat rahasia.

Menerapkan prinsip.

Contoh:

Memelihara prinsip-prinsip yang benar,menyelaraskan tindakan dengan nilai-nilai organisasi, berani berkata benardan memperjuangkan kebenaran, melindungi reputasi organisasi secaraluas di atas reputasi kelompok dan pribadi.

tindakan berorientasikan nilai-nilai organisasi; menghargaikeberagaman/perbedaan dan dapat menempatkan diri; berupayamemperjuangkan kebenaran dan tidak takut kehilangan muka; beranimemberikan sanksi yang tegas secara adil dan konsisten; melindungikepentingan organisasi di atas kepentingan kelompok dan pribadi.

Mendorong organisasi yang berintegritas.

Contoh:

Mendorong orang lain untukmembangun kejujuran, kepercayaan, tanggungjawab dan komitmendengan memberikan contoh yang terpuji dan diakui baik di dalamkelompok maupun organisasi secara luas, cerminan dari kepedulian dalampembentukan integritas di tingkat organisasi.

memiliki penghayatan dan pengamalan yang tinggi atas nilai-nilaiorganisasi; mengajak orang lain untuk bertindak jujur, memiliki rasatanggungjawab, menunjukkan komitmen dengan bertindak sebagaiteladan; menggunakan berbagai kesempatan untuk mengkomunikasikannilai-nilai organisasi; menerima saran dan kritik secara terbuka;menunjukkan sikap terpuji sebagai teladan yang diakui secara luas dalamorganisasi.

2

3

4

Kompetensi Generik - Edisi III September 2006 20

Level Deskripsi Perilaku

Page 38: Direktori Kompetensi 2006.pdf

2. CSOOrientasi pelayanan pelangganCustomer Service OrientationMembantu orang lain dengan senang-hati dalam berbagai situasi, menunjukkan kepedulian akankebutuhan orang lain (pelanggan internal maupun eksternal) dan melakukan tindakan yangefektif untuk memenuhi kebutuhannya; mencari solusi yang terbaik atas permasalahan yangdihadapi, dan membina hubungan interpersonal untuk mendapatkan dukungan dan loyalitas.

Tidak kooperatif, tidak peduli.

Contoh:

Tidak menunjukkan itikad baik untukmembantu dan bekerjasama dengan orang lain, cerminan dari kurangnyapemahaman akan nilai-nilai organisasi yang berlandaskan pelayanan,rendahnya komitmen, rasa tanggungjawab dan kepedulian.

menunjukkan sikap yang tidak kooperatif ketika diminta bantuan(tidak ramah, tidak peduli/masa bodoh); menerapkan aturan main: “andayang butuh, anda yang harus datang pada saya”; tidak peka akan kebutuhanorang lain; bersikap masa bodoh atau pura-pura tidak tahu, padahalsesungguhnya bisa membantu; melempar tanggungjawab kepada oranglain.

Membantu setengah hati

Contoh:

.

. Menunjukkan keinginan untuk membantu,seringkali hanya ketika diminta, tidak memiliki pemahaman yang baik akanapa yang diharapkan oleh orang lain.

memberikan kesan kooperatif untuk membantu tetapi tidakmelakukan tindak lanjut; kurang tanggap akan apa yang dibutuhkan olehpelanggan/orang lain, tidak berusaha untuk melakukan klarifikasi ataskebutuhannya; kurang memahami siapa yang menjadi pelanggannya;mendiamkan permasalahan yang ada, tidak berusaha mencari inisiatif

Berusaha untuk memenuhi kebutuhan orang lain.

Contoh:

Memahami kebutuhanpelanggan dan menunjukkan itikad baik untuk memenuhi kebutuhan oranglain/pelanggan dengan kepedulian dan rasa tanggungjawab.

menunjukkan sikap yang kooperatif untuk membantu; tanggapakan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan/orang lain; memahami siapayang menjadi pelanggannya; melakukan klarifikasi atas kebutuhanpelanggan; menindaklanjuti setiap janji yang diucapkan.

Melayani dengan proaktif.

Contoh:

Memprakarsai tindakan untuk memberikanpelayanan yang lebih baik, terlebih jika hal tersebut tergantung dari yangbersangkutan.

berusaha memahami apa yang menjadi harapan pelanggan;menunjukkan inisatif tulus untuk membantu ketika melihat suatupermasalahan (“jemput bola”); menyampaikan informasi terkini kepadapelanggan tanpa perlu diminta; melakukan tindak lanjut dan monitoringatas suatu permintaan; memahami apa yang menjadi tolok ukur kepuasaanpelanggan dan berusaha untuk mencapainya; memberikan beberapaalternatif solusi kepada pelanggan ketika menghadapi suatu permasalahan.

-2

-1

1

2

Kompetensi Generik - Edisi III September 200621

Level Deskripsi Perilaku

Page 39: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Berusaha mencapai yang terbaik

Contoh:

focus group

. Secara konsisten melakukan tindakan-tindakan perbaikan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dari harike hari untuk memuaskan kebutuhan pelanggan dan menepati janji-janjipelayanan.

membuat daftar prioritas dan pengelolaan waktu yang baik untukmenindaklanjuti permintaan dan keluhan pelanggan; melayani denganantusias dan dengan hati yang tulus; meminta umpan balik dari pelangganakan kualitas pelayanan yang diberikan (melalui kuesioner, ,dan sebagainya); menetapkan standardisasi pelayanan dan tolok ukurkeberhasilan yang harus dicapai; melakukan evaluasi dan tindak lanjutuntuk peningkatan pelayanan.

Menumbuhkan budaya melayani.Key

Contoh:recognition

Menularkan antusiasme, komitmen danakinan dalam memberikan pelayanan yang terbaik dan membangun

kepedulian antar fungsi dengan menjadi teladan.menyusun rencana dan strategi untuk meningkatkan pelayanan

dari hari ke hari; memberikan pengakuan/ dan penghargaankepada anggota tim yang melayani dengan baik; menjadi teladan dalamsikap kepedulian, bertanggungjawab dan berkomitmen tinggi dalampelayanan yang diakui secara luas dalam organisasi; menyampaikaninformasi-informasi yang dibutuhkan organisasi untuk memenuhikebutuhan pelanggan di waktu yang akan datang; secara konsistenmengingatkan orang lain untuk selalu bertanggungjawab danmenumbuhkembangkan sikap melayani.

3

4

Kompetensi Generik - Edisi III September 2006 22

Level Deskripsi Perilaku

Page 40: Direktori Kompetensi 2006.pdf

3. PPSSikap Profesionalisme PLNPLN Professional StyleMenggunakan waktu dan sumber daya secara efisien, mengurangi pemborosan, fokus kepadaakurasi dan kecepatan, sadar akan keselamatan yang berdampak terhadap efisiensi proses danhasil, menerapkan acuan standar kerja dan profesi secara konsisten, meningkatkan efisiensiproses dan hasil melalui perbaikan terus menerus; memiliki energi dalam situasi genting, cepattanggap untuk bertindak secara tepat dalam situasi genting, mengatasi hambatan tanpa mengenallelah, berupaya mengejar hasil-hasil secara maksimal.

Tidak sadar operasi.

Contoh:

Tidak memiliki kepekaan dan kepedulian terhadapefisiensi dan efektivitas proses kerja, bekerja secara serampangan tanpabenar-benar memahami apa yang diharapkan dari pekerjaannya.

tidak menguasai standar operasi kerja; seringkali melakukanpelanggaran terhadap standar operasi; bertindak tanpa perhitungan yangmatang, sehingga mengakibatkan risiko yang tidak semestinya terjadi;tidak efisien dalam bekerja, memboroskan sumber daya; tidak mencapaiapa yang diharapkan dari pekerjaannya; menunjukkan semangat kerja danstandar yang rendah (asal-asalan); tidak tanggap dalam situasi genting.

Bekerja seperti “robot”.

Contoh:

Memahami apa yang diharapkan daripekerjaannya, dan standar operasi di unit kerjanya, berusaha melakukanpekerjaan sebatas standar operasi yang ada, dan tidak berusaha untukmelakukannya dengan lebih baik, tidak tanggap terhadap situasi genting.

memahami standar operasi kerja, tetapi kadang-kadangmelakukan pelanggaran terhadap prosedur dan standar operasi kerja,meskipun tidak substansial; tidak efisien dalam bekerja, memboroskansumber daya; menerapkan aturan main “lakukan seperti biasa atau lakukanseperti orang lain”; kurang tanggap terhadap situasi genting, lambat dalambertindak atau memberikan inisiatif; menunjukkan semangat kerja yangrendah.

Berupaya memenuhi standar kerja.

Contoh:

Menunjukkan keinginan kuat untukmemenuhi apa yang dipersyaratkan dari standar operasi kerja, bahkan lebihdaripada itu untuk mencapai efisiensi proses kerja; senantiasa tanggapdalam situasi genting.

memahami standar operasi kerja dan Sertifikasi yang dibutuhkandalam pekerjaannya; tahu apa yang menjadi prioritas dalam pekerjaannya;berusaha untuk bekerja lebih giat; tanggap terhadap situasi genting, cepatbertindak dan memberikan inisiatif yang tepat dalam situasi genting;menerapkan aturan main “lakukan dengan lebih baik”.

-2

-1

1

Kompetensi Generik - Edisi III September 200623

Level Deskripsi Perilaku

Page 41: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Meningkatkan standar kerja.

Contoh:

Menunjukkan inisiatif untuk melakukanperbaikan secara terus menerus dalam berbagai hal di unit kerjanya,berupaya mencapai hasil yang lebih baik dari hari ke hari, menunjukkansikap yang proaktif dalam mencermati suatu permasalahan sebelumsituasinya menjadi serius/genting.

bekerja dengan lebih cerdik untuk mendapatkan hasil-hasil kerjasecara maksimal; mengelola waktu dengan efisien, mengatur prioritas yangbersaing; mengenali situasi yang berpotensi menjadi serius/genting dancepat bertindak untuk mengatasinya; memberikan ide-ide untukmeningkatkan efisiensi proses kerja dan hasil-hasilnya; mampu bekerjaefisien dengan keterbatasan sumber daya.

Meningkatkan hasil usaha

Contoh:

.

. Secara konsisten memikirkan upaya-upayauntuk meningkatkan hasil usaha, baik dalam hal pengalokasian sumberdaya, sistem dan prosedur dan memiliki jiwa entrepreneur (sadar atas setiaptindakan dan risikonya).

melakukan evaluasi dan monitoring terhadap proses kerja danhasil-hasil yang telah dicapai; memiliki jiwa entrepreneur, sadar akansetiap tindakan dan risiko usaha; merasa berkepentingan untuk memajukanunit kerjanya sebagai satu unit usaha, dengan tetap memikirkan kemajuanorganisasi secara luas; memiliki komitmen yang tinggi terhadappencapaian hasil; menetapkan standar kerja yang tinggi bagi diri sendiridan orang lain

Mengantisipasi kebutuhan masa depan.

Contoh:

Berupaya melakukan pendekatan-pendekatan dan terobosan baru untuk mencapai kinerja operasi yang lebihbaik di masa depan.

mengenali kendala-kendala operasional di masa depan;memahami kebutuhan operasional di masa depan, baik dari segi sistem,teknologi dan sumber daya; mampu melakukan analisa terhadap situasiyang komplek; menyusun strategi dan rencana tindakan untukmeningkatkan kinerja operasi bisnis.

2

3

4

Kompetensi Generik - Edisi III September 2006 24

Level Deskripsi Perilaku

Page 42: Direktori Kompetensi 2006.pdf

4. CLEPembelajaran BerkesinambunganContinuous LearningMengenali area pembelajaran yang dibutuhkan untuk meningkatkan pengetahuan danketerampilan individu dalam menghadapi tugas-tugas saat ini dan antisipasi tugas masa depan,menciptakan peluang untuk belajar, saling bertukar informasi, pengetahuan dan pengalaman,mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan baru untuk mendukung pencapaian sasaranorganisasi dan meningkatkan kinerja individu.

Tidak sadar belajar.

Contoh:

status quo

Tidak merasa perlu untuk belajar dari pengalaman danmempelajari hal-hal yang baru, cerminan dari sikap puas dan keinginanyang lemah untuk maju dan mencapai hasil yang lebih baik.

tidak mengenali aspek-aspek dari pekerjaannya yang perluditingkatkan; melihat kritik dan umpan balik secara negatif; mengulangikesalahan yang sama tidak belajar dari pengalaman; tidak menyukaitantangan baru; suka dengan /diam di tempat; masa bodoh/tidakpeduli dengan kegiatan-kegiatan pelatihan baik di dalam maupun di luarperusahaan.rendah (asal-asalan); tidak tanggap dalam situasi genting.

Menunjukkan keinginan setengah hati untuk belajar.

Contoh:

Menyadari adanyakebutuhan untuk meningkatkan kinerja dan untuk pengembangan diri,namun masih bersikap reaktif terhadap umpan balik untuk peningkatankinerja, tidak berorientasi untuk mencapai keberhasilan.

belum memanfaatkan kritik dan umpan balik untuk kemajuanpribadi, seringkali masih menanggapi dengan reaktif; ingin diikutsertakandalam pelatihan atau seminar-seminar baik di dalam dan di luar perusahaan,namun masih bersikap menunggu dari atasan (kalau tidak ada ya tidak apa);kurang menyukai tantangan baru; kurang adanya upaya untuk mencapaikeberhasilan.

Mengenali kebutuhan untuk pembelajaran

Contoh:

. Menyadari adanya kebutuhanuntuk meningkatkan kinerja dan untuk pengembangan diri, menerimaumpan balik untuk peningkatan kinerja secara positif dan menunjukkaninisiatif untuk mencapai keberhasilan melalui proses pembelajaran.

mengenali area pembelajaran yang diperlukan secara spesifik;mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh perusahaan denganantusias dan rasa tanggungjawab untuk meningkatkan kinerja danpengembangan diri; mencari umpan balik untuk meningkatkan kinerja(bisa dari atasan, bawahan atau rekan kerja); menyukai tantangan yangbaru.

-2

-1

1

Kompetensi Generik - Edisi III September 200625

Level Deskripsi Perilaku

Page 43: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mencari peluang-peluang pembelajaran

Contoh:

. Secara konsisten berupaya untukmencari peluang pembelajaran, tidak terbatas dalam mengikuti pelatihan,namun juga penugasan baru dan keterlibatan dalam kegiatan-kegiatan yangbersifat pengembangan.

mencari tantangan-tantangan pekerjaan baru untukmengembangkan diri dan mengemukakannya kepada atasan; berupayauntuk mengimplementasikan hasil-hasil pelatihan dalam pekerjaan sehari-hari; memanfaatkan kritik dan umpan balik untuk peningkatan kinerja danpengembangan diri; memperluas jaringan untuk memperoleh akses ilmupengetahuan, melalui internet, forum diskusi, media cetak, dan lain-lain.

Menyusun rencana pengembangan diri

Contoh:

. Menyusun rencanapengembangan diri secara sistematis, melakukan evaluasi terhadapkemajuan dan hasil yang dicapai.

mengenali kebutuhan pengembangan diri secara spesifik;menyusun rencana kegiatan dan mendiskusikannya dengan atasan;mengenali kendala yang mungkin dihadapi dan cara mengatasinya;meminta saran dari berbagai nara sumber yang mungkin terlibat;melakukan evaluasi terhadap kemajuan.

Mendorong pembelajaran organisasi

Contoh:

. Mendorong orang lain untukmenumbuhkan kebiasaan belajar dalam mendukung sasaran organisasidengan menjadi teladan dan prakarsa tindakan-tindakan pembelajaran diunit kerjanya dan lingkup organisasi yang lebih luas.

memprakarsai wadah untuk pembelajaran dalam unit kerjanya danlingkup organisasi yang lebih luas; peduli dengan kebutuhan pembelajaranorang lain; mendorong orang lain untuk senantiasa mengembangkan diri;menunjukkan antusiasme, tanggungjawab dan komitmen terhadapinisiatif-inisiatif pembelajaran; merangsang pola pikir kreatif dan gagasan-gagasan baru.

2

3

4

Kompetensi Generik - Edisi III September 2006 26

Level Deskripsi Perilaku

Page 44: Direktori Kompetensi 2006.pdf

5. ACCAdaptasi dan kapasitas untuk berubahAdaptability And Capacity for ChangeTetap efektif dan dapat menyesuaikan diri dengan cepat dalam setiap aspek perubahan tugas dantanggungjawab, prosedur, mekanisme kerja, sistem, teknologi, reorganisasi, nilai-nilai, danlingkungan ekternal yang berdampak terhadap kinerja individu; mendorong orang lain untukcepat menyesuaikan diri terhadap perubahan, dan membantu penerimaan atas suatu perubahandengan cepat.

Resisten terhadap perubahan

Contoh:

.

. Menunjukkan pola pikir dan sikap yangresisten terhadap perubahan yang terjadi, dengan menampilkan penolakansecara agresif.

melihat perubahan dari sudut pandang yang negatif; memilikiaturan main “perubahan harus ditentang”; menunjukkan perlawanan/penolakan terhadap perubahan yang terjadi baik prosedur, sistem, carakerja, dan lain-lain secara agresif dengan menyebarkan isu negatif terhadapperubahan tersebut; menciptakan kubu yang anti terhadap perubahan

Sulit beradaptasi terhadap perubahan

Contoh:

. Tidak peka/masa bodoh terhadapperubahan yang terjadi (menunjukkan perlawanan secara pasif), sulitberadaptasi dalam lingkungan penugasan atau pekerjaan baru.

melihat perubahan dari sudut pandang yang negatif; memilikiaturan main “ikut arus saja”, “lebih baik diam daripada bersuara”; tidakpeka tehadap gejala perubahan yang terjadi; lambat dalam menyesuaikandiri terhadap penugasan, prosedur atau sistem kerja baru; tidak memahamitujuan perubahan bagi unit kerjanya.

Menerima perubahan dan beradaptasi

Contoh:

. Memahami adanya kebutuhanuntuk berubah dan mampu beradaptasi dengan efektif.

melihat perubahan dari sudut pandang yang positif; memilikiaturan main “perubahan adalah kewajaran”; mengenali kebutuhan untukberubah bagi kemajuan unit kerja atau organisasi dalam lingkup yang luastahu mengapa perubahan harus dilakukan; mampu beradaptasi dengantuntutan perubahan secara efektif.

-2

-1

1

2

Mengelola perubahan

Contoh:

. Mengelola perubahan yang terjadi denganmenyesuaikan tindakan dan arah yang tepat menuju perubahan yangdiinginkan, mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi.

mencari informasi yang relevan untuk dapat menyesuaikan dirisecara efektif dalam lingkungan yang berubah; menyesuaikan perilakusecara efektif terhadap tuntutan perubahan; mengembangkan alternatifsolusi untuk menjawab masalah-masalah di unit kerja sebagai akibat dariperubahan; menyesuaikan prioritas-prioritas yang berubah secara cepat.

Kompetensi Generik - Edisi III September 200627

Level Deskripsi Perilaku

Page 45: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Memfasilitasi perubahan

Contoh:

. Memfasilitasi rencana implementasi perubahanagar dapat berjalan dengan efektif.

memahami penyebab resistensi terhadap perubahan, dampakperubahan dan orang-orang yang terkena dampaknya; melihat kesiapanunit kerjanya untuk berubah dan strategi yang harus dilakukan; melakukankomunikasi melalui pendekatan interpersonal yang efektif terhadap orang-orang yang terkena dampak perubahan, posisi kunci dan pihak yang terkaitdalam organisasi; menunjukkan kepedulian, tanggungjawab dan keyakinanbahwa perubahan dibutuhkan untuk kemajuan organisasi.

Mengantisipasi perubahan

Contoh:

. Merencanakan suatu perubahan untukmengantisipasi tantangan yang dihadapi organisasi di masa depan.

mengenali peluang-peluang baru untuk mendukung sasaranorganisasi jangka panjang; menyusun strategi dan rencana tindakan untuksuatu perubahan yang terencana; mengenali kendala-kendala yangmungkin dihadapi dan strategi mengatasinya; tanggap dan cepatmemperkirakan situasi yang akan muncul dan perubahan yang akan terjadi.

3

4

Kompetensi Generik - Edisi III September 2006 28

Level Deskripsi Perilaku

Page 46: Direktori Kompetensi 2006.pdf

B. Kompetensi Generik

b. Kompetensi Kepemimpinan

6. BSB Membangun hubungan bisnis strategis

7. BIN Kecerdasan bisnis

8. BPS Pemecahan masalah bisnis

9. CAF Kolaborasi antar fungsi

10. CRE Penyelesaian konflik dengan kepekaan eksternal

11. DFU Pendelegasian dan tindak lanjut

12. IPA Kemampuan mempengaruhi secara interpersonal

13. LPA Kemampuan mempengaruhi

Building Strategic Business Relationship

Business Inteligence

Business Problem Solving

Collaboration Across Function

Conflict Resolution with External Sensitivity

Delegation and Follow Up

Interpersonal Persuasiveness Ability

Leader Persuasiveness Ability

Page 47: Direktori Kompetensi 2006.pdf

14. LNW Memperluas jaringan

15. MCD Pengendalian manajemen dan pengambilan keputusan

16. MPD Memaksimalkan kinerja dan mengembangkanorang lain

17. MOT Membimbing orang lain

18. OPD Pemecahan masalah operasional danpengambilan keputusan

19. PDS Perencanaan dan pemberian arahan

20. PFS Keterampilan presentasi dan fasilitasi

21. SET Pertukaran keahlian

22. VLS Kepemimpinan bervisi

Leveraging Network

Management Control and Decision Making

Maximising Performance and Developing Others

Mentoring Others

Operational Problem Solving and Decision Making

Planning and Direction Setting

Presentation and Facilitation Skills

Sharing of Expertise

Visionary Leadership

Page 48: Direktori Kompetensi 2006.pdf

b. Kompetensi Kepemimpinan

6. BSBMembangun hubungan bisnis strategis

Mengembangkan hubungan dan jaringan dengan unit kerja di dalam organisasi dan pihak-pihak di luar organisasi, seperti asosiasi, kelompok profesi, institusi pemerintah, media, danlain lain untuk meningkatkan akses informasi penting; mengenali kesempatan untukmembangun hubungan strategis yang saling menguntungkan dengan pihak lain di luarorganisasi dengan mengantisipasi peluang, ancaman dan risiko yang terukur,mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, politik dan regulasi yang berdampak terhadapstrategi bisnis dan hubungan strategis yang akan dibangun di masa depan.

Building Strategic Business Relationship

Hubungan menang kalah (win-loose).

Contoh:

.

Membangun hubungan dengantujuan untuk mendapatkan keuntungan sepihak, tanpa memikirkan dampakjangka panjang bagi orang lain.

melihat suatu hubungan sebagai sarana untuk memanfaatkanorang lain atau meraih keuntungan pribadi; menggunakan strategipengaruh untuk keuntungan pribadi; menyimpan informasi penting bagidiri sendiri

Membangun hubungan yang berimbang

Contoh:

. Memperluas jaringan danmembangun hubungan taktis operasional untuk kepentingan bersama.

memperluas akses informasi untuk membangun jaringan;mengenali kebutuhan untuk membangun hubungan; tahu nara sumber yangtepat dalam membangun hubungan, di dalam dan di luar organisasi;memahami kebutuhan jangka panjang dalam membangun hubungan.

-2

-1

1

2

Tidak melihat kesempatan untuk membangun hubungan

Contoh:

. Tidak mengenalikesempatan untuk membangun hubungan yang dapat memberikan manfaatjangka pendek dan jangka panjang.

tidak memanfaatkan akses informasi penting untuk memperluasjaringan; tidak mengenali kebutuhan untuk memperluas hubungan denganunit kerja lain dan pihak-pihak di luar organisasi yang berhubungan.

Mengenali kesempatan strategis

Contoh:

. Mengenali kebutuhan dalam membangunhubungan strategis untuk menunjang keberhasilan organisasi jangkapanjang.

memahami kesempatan dalam membangun hubungan jangkapanjang; melakukan pendekatan-pendekatan untuk membangun hubungan;menyusun dan mengkomunikasikan rencana jangka panjang ke dalamrencana taktis; mengenali dihambatan-hambatan yang dihadapi danantisipasi yang perlu dilakukan.

B. Kompetensi Generik 31

Level Deskripsi Perilaku

Page 49: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Membangun hubungan berorientasikan manfaat jangka panjang

Contoh:

stakeholder

.Berupaya memberdayakan jaringan internal dan eksternal untukmembangun kemitraan jangka panjang yang saling menguntungkan.

memperkuat rantai nilai dengan membangun kerjasama yangsaling menguntungkan dalam jangka panjang; melakukan kontak danmembangun hubungan jangka panjang dengan ; menunjukkanpartisipasi aktif untuk meningkatkan manfaat jangka panjang bagiorganisasi.

Mendorong visi bersama dan implementasi strategis

Contoh:

. Menggunakanpendekatan pengaruh yang efektif untuk menciptakan visi bersama denganmitra dalam membangun hubungan jangka panjang yang salingmenguntungkan.

menciptakan visi bersama dalam hubungan jangka panjang;memperkuat komitmen dan pendekatan pengaruh untuk memperolehdukungan; menggunakan strategi pengaruh untuk pencapaian sasaranorganisasi; memperhitungkan langkah-langkah antisipatif strategis dalammembangun sistem kemitraan.

3

4

7. BINKecerdasan bisnisBusiness Inteligence

of

Menggali ide-ide kreatif/inovatif untuk memecahkan masalah yang dihadapi, meningkatkankinerja organisasi, keuntungan dan volume usaha, dengan mengusulkan perubahan mekanisme,cara kerja, pemanfaatan teknologi, menggunakan analisa logis dan pengalaman praktis untukmelihat situasi/permasalahan secara utuh, mengenali peluang untuk memperluas jasa usahadengan mempertimbangkan efisiensi dan efektivitas biaya, risiko, situasi/permasalahan yangdihadapi berdasarkan fakta internal dan kondisi sosial, ekonomi, politik, dan regulasi yangmungkin berdampak terhadap bisnis perusahaan; mengembangkan konsep-konsep baru dibidang pr esinya yang secara bersama-sama memberikan keuntungan bisnis jangka panjang.

Tidak memahami pokok permasalahan bisnis yang dihadapi saat ini

Contoh:

. Tidakmengenali isu-isu mendasar yang tengah dihadapi perusahaan, sehinggatidak dapat memberikan solusi yang tepat.

terpusat kepada masalah-masalah permukaan/periferal; tidakmemiliki gambaran utuh akan suatu masalah, terlalu fokus dengan hal-halyang detil; tidak memahami apa yang menjadi inti permasalahan.

-2

Kompetensi Generik - Edisi III September 2006 32

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 50: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu berpikir logis dan berinisiatif untuk meningkatkan kinerja usaha

Contoh:

.Melihat masalah terkini secara utuh, menggali ide-ide baru untukmeningkatkan kinerja operasi dan usaha, dengan mengusulkan perubahanmekanisme, cara kerja, dan lain-lain.

memahami masalah terkini yang tengah dihadapi unit kerja/organisasi; melihat permasalahan secara utuh dan mengenali sumberpenyebabnya; berani mengemukakan ide-ide untuk mencari solusipermasalahan; melihat kemungkinan-kemungkinan untuk melakukan hal-hal secara berbeda.

Melakukan analisis situasi untuk keuntungan organisasi

Contoh:

. Memadukananalisa logis dan pengalaman untuk memperoleh manfaat yang optimalbagi keuntungan usaha unit kerja/organisasi, dengan memperhitungkanberbagai faktor internal dan eksternal.

memperhitungkan berbagai faktor yang berpengaruh atas suatupermasalahan; mengenali kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancamanyang dihadapi; menguji suatu ide sebelum diterapkan; mengembangkansistem dan metode melalui pengujian penerapannya dalam proses bisnis;memperhitungkan aspek positif dan negatif sebelum suatu rencanadijalankan.

-1

1

2

3

4

Tidak kreatif, terpusat pada kondisi saat ini

Contoh:

. Tidak melihat kesempatanuntuk memecahkan suatu permasalahan dengan cara yang berbeda, terlalusering terpusat pada cara-cara lama dan masalah yang terpola.

terpusat kepada masalah-masalah yang berulang/terpola; lebihbanyak memikirkan hambatan daripada peluang yang bisa diraih; tidakberani mengemukakan gagasan-gagasan yang tidak populer; tidak melihatkemungkinan-kemungkinan untuk mencari ide-ide baru yang dapatmeningkatkan kinerja operasi dan usaha.

Melakukan terobosan usaha secara nyata

Contoh:

. Memiliki pemahaman bisniskomprehensif, kemampuan nalar yang ditunjang dengan pengalamanpraktis untuk mengimplementasikan ide-ide usaha dan memantaukemajuannya.

berani mengemukakan gagasan-gagasan yang tidak populer;memahami rencana usaha unit kerja/organisasi jangka panjang; memahamifaktor kunci kerhasilan dalam menjalankan usaha unit kerja/organisasijangka panjang; menyusun analisa usaha unit kerja secara komprehensifdengan melakukan analisa biaya dan manfaat; melakukan implementasiusaha setelah melewati serangkaian tahap pengujian.

Mengembangkan konsep orisinal dan strategi usaha

Contoh:

. Mengembangkankonsep terapan di bidangnya dan strategi usaha yang dapat memberikanmanfaat jangka panjang.

mengaplikasi konsep-konsep dalam praktek usaha unit kerjasecara konkret; menetapkan tema jangka panjang untuk keberhasilan usahaunit kerja/organisasi; melakukan kajian dan simulasi bisnis di bidang yangterkait.

Kompetensi Generik - Edisi III September 200633

Level Deskripsi Perilaku

Page 51: Direktori Kompetensi 2006.pdf

8. BPSPemecahan masalah bisnisBusiness Problem SolvingMemahami inti permasalahan berdasarkan pemahaman terintegrasi atas mata rantai prosesbisnis dan keterkaitan antar fungsi/unit kerja, melihat hubungan sebab akibat dari berbagaiinformasi kritis, mengembangkan alternatif pemecahan masalah berdasarkan fakta, asumsi, danlogika; memberikan arahan sistematis kepada unit kerja dan organisasi yang lebih luas dalammengambil langkah-langkah tindakan yang diperlukan sesuai dengan sasaran danstrategi/kebijakan perusahaan.

Meng-generalisasi penyelesaian masalah

Contoh:

. Memberikan satu solusi yangsama/melakukan generalisasi terhadap masalah-masalah yang “terlihatsama” , tanpa melakukan penggalian lebih dalam.

mengenali masalah yang terjadi berdasarkan kemiripannyadengan masalah lain yang pernah terjadi; terlalu men-generalisasi semuamasalah, menerapkan satu solusi untuk semua; tidak mampu membedakaninformasi kritis dan informasi yang kurang mendukung; tidak mampumelihat hubungan sebab akibat dalam situasi yang lebih besar.

Memiliki kemampuan analisis logis dan pengalaman praktis dalammencermati suatu permasalahan

Contoh:

“nice to have”

. Memahami inti permasalahan secarautuh dengan menggunakan analisa logis dan pengalaman praktis,memahami faktor-faktor penyebabnya dan mengusulkan solusi yang tepat.

melihat gambaran masalah secara utuh; mengenali intipermasalahan dan penyebab dominan; tahu membedakan informasi kritisdan informasi yang ; menganalisa faktor-faktor penyebabdan mengusulkan solusi yang dinilai tepat; memberi arahan praktis akansolusi yang diusulkan.

-2

-1

1

2

Tidak memahami pokok permasalahan bisnis yang dihadapi saat ini

Contoh:

. Tidakmengenali isu-isu mendasar yang tengah dihadapi perusahaan, sehinggatidak dapat memberikan solusi yang tepat.

terpusat kepada masalah-masalah permukaan/periferal; tidakmemiliki gambaran utuh akan suatu masalah, terlalu fokus dengan hal-halyang detil; tidak memahami apa yang menjadi inti permasalahan; tidakmengenali sumber-sumber penyebab kritis dari suatu permasalahan.

Melihat masalah dari berbagai perspektif

Contoh:

. Mengusulkan alternatifpemecahan berdasarkan analisa kerugian dan manfaat dari berbagai sudutpandang.

melihat masalah dari berbagai sudut pandang yang berbeda;melakukan analisa kerugian dan manfaat dari solusi yang diusulkan;mengantisipasi risiko yang mungkin muncul; mempersiapkan rencanakedua bila rencana pertama gagal.

Kompetensi Generik - Edisi III September 2006 34

Level Deskripsi Perilaku

Page 52: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Memiliki kemampuan analisis antisipatif

Contoh:

stakeholder

. Melakukan analisa antisipatifdengan mengukur kemungkinan risiko dan dampak potensial dari suatumasalah dalam jangka panjang, meluasnya dampak masalah ke unit kerjalain atau organisasi.

mengenali kemungkinan risiko atas masalah yang terjadi;mengenali dampak potensial atas masalah yang tidak segera diselesaikanterhadap unit kerja dan yang terkait; mengantisipasi meluasnyasuatu permasalahan; membuat rencana tindakan dan implementasi solusi.

Menangani masalah komplek.

Contoh

Menyederhanakan masalah komplek denganmengenali titik-titik kritis dalam permasalahan yang dihadapi.

: mengenali titik-titik kritis dalam suatu masalah komplek, melihatgambaran secara holistik dari pendekatan proses bisnis; menyederhanakanmasalah komplek dengan menggunakan alur berpikir logis dan pragmatis;mengusulkan gagasan-gagasan kreatif dalam memecahkan masalahkomplek.

3

4

9. CAFKolaborasi antar fungsiCollaboration Across FunctionMemahami peran, tanggungjawab, wewenang di dalam organisasi, keterkaitan antar fungsibisnis, mendorong kerjasama yang kondusif di dalam unit kerja atau kelompok kerja dan mampubekerjasama di luar batas-batas unit organisasi, antar fungsi, antar bagian, antar unit kerja atauantar unit bisnis; memahami kontribusi individu, kontribusi lintas fungsi dalam organisasidengan melihat kepentingan yang lebih besar, meningkatkan saling ketergantungan,menggunakan pendekatan interpersonal guna memperoleh dukungan dari unit kerja lain untukmencapai hasil-hasil yang optimal dalam mendukung sasaran kelompok dan organisasi.

Tidak kooperatif

Contoh

. Tidak memahami peran, tanggungjawab dan batas-bataswewenang dalam organisasi, tidak menunjukkan sikap kooperatif denganorang lain, pemain tim yang buruk.

: bertindak mengikuti keinginan sendiri tanpa memikirkankepentingan orang lain; tidak memahami peran, tanggungjawab yangterkait dengan unit kerja lain; melihat suatu permasalahan dalam“perspektif saya atau kelompok saya”, tidak peduli dengan dampaknyaterhadap unit kerja lain; mengambil tindakan yang sering merugikankepentingan pihak lain, terkadang bersikap agresif dan terkesan sulit untukdiajak kerjasama; jika sebagai atasan, tidak mampu mengajak anggota timuntuk bekerjasama terlebih dengan pihak-pihak di luar unit kerja.

-2

Kompetensi Generik - Edisi III September 200635

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 53: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mendorong kerjasama tim dan kerjasama antar fungsi.

Contoh

Mampubekerjasama dengan baik di dalam tim maupun antar tim dalam organisasi,melihat kepentingan berbagai pihak yang terlibat dalam konteks yang lebihluas.

: memahami peran, tanggungjawab dan wewenang baik di dalamunit kerja maupun antar unit kerja, pentingnya kerjasama antar fungsi untukmendukung sasaran unit kerja dan organisasi yang lebih luas;mengkomunikasikan sasaran unit kerja kepada anggota tim dan apa yangdiharapkan dari mereka; menunjukkan sikap kooperatif dengan unit kerjalain, mampu bertindak secara profesional; memberikan pengarahan yangdiperlukan anggota tim dalam bekerja lintas fungsi, menetapkan sasarandan prioritas kerja.

Meningkatkan efektivitas tim untuk mencapai tujuan.

Contoh

Mampu mengelolatim kerja dan melibatkan anggota dalam proses pemecahan masalah,mendorong anggota tim untuk dapat bekerjasama secara lintas fungsi dalamorganisasi.

: menekankan kepada anggota tim kunci keberhasilan dalamkerjasama lintas fungsi; memahami kontribusi yang patut diberikanterhadap unit kerja lain dan tahu ukuran keberhasilannya; meminta umpanbalik dari anggota tim dan unit kerja lain dalam menyelesaikan suatupermasalahan; melihat risiko yang mungkin muncul atas suatupermasalahan yang dihadapi yang terkait dengan unit kerja lain; melibatkananggota tim dalam proses pemecahan masalah.

-1

1

2

3

Bekerjasama dalam lingkup terbatas

of

Contoh

. Mampu bekerjasama dalamlingkungan yang terbatas, bersifat subyektif dan tidak mengutamakankesetaraan, memilih-milih orang bukan karena pr esionalisme namunkarena alasan personal, kurang dapat mengelola tim internal.

: kurang memahami perannya dalam konteks organisasi secara luas;memilih-milih dengan siapa akan bekerjasama, hanya mampu bekerjasamadalam kalangan terbatas; berpikir terkotak-kotak, tidak mampu melihatkepentingan orang lain/unit kerja lain yang terlibat; jika sebagai atasan,tidak mengkomunikasikan sasaran tim dan apa yang ingin diraih kepadaanggota tim.

Memberdayakan anggota tim untuk mencapai yang terbaik

Contoh

.Memberdayakan anggota untuk memecahkan masalah dan mengambilkeputusan, membangun budaya yang kondusif dalam tim internal danmeningkatkan kerjasama lintas fungsi.

: melatih anggota tim untuk memecahkan masalah dan mengambilkeputusan dalam tingkat tertentu; menetapkan indikator keberhasilanprestasi yang harus dicapai anggota tim dan kerjasama lintas fungsi;mengenali area spesifik di unit kerjanya yang terkait dengan unit kerja lain,dukungan dan kerjasama yang perlu dibangun; menggunakan pendekatanpengaruh dalam kerjasama lintas fungsi; menerapkan sistem informasiyang terbuka dalam membangun kerjasama lintas fungsi.

Kompetensi Generik - Edisi III September 2006 36

Level Deskripsi Perilaku

Page 54: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Meningkatkan kolaborasi efektif lintas fungsi

Contoh:

. Meningkatkan salingketergantungan dan kolaborasi antar unit kerja, membangun sinergi yangsaling menguntungkan untuk mencapai tujuan jangka panjang organisasi.

menentukan kolaborasi spesifik yang perlu dilakukan antar unitkerja, sasaran dan hasil-hasil yang ingin dicapai; membuat rencana danmenyusun implementasi tindakan yang dapat diukur; menerapkanmekanisme umpan balik dan kepuasan dalam melakukan kolaborasi antarunit kerja.

4

10. CREPenyelesaian konflik dengan kepekaan eksternalConflict Resolution with External SensitivityMengatasi situasi yang berpotensi menimbulkan konflik dalam unit kerja, dalam organisasi ataudi luar batas-batas organisasi, mengelola konflik secara konstruktif sehingga mengurangidampak negatif terhadap organisasi, memiliki pandangan ke depan atas kemungkinan dampakdari suatu keputusan yang berpotensi menimbulkan konflik terhadap organisasi, masyarakatluas, instansi terkait, dan pemerintahan, dengan melakukan tindakan yang efektif untukmeredam ekses-ekses yang tidak diinginkan termasuk memonitor reaksi berbagai pihak ataskeputusan yang dibuat.

Tidak peka terhadap konflik yang terjadi

Contoh

-

. Tidak peduli atau bersikap masabodoh terhadap konflik yang terjadi, bahkan memberi kontribusi terhadapmeluasnya dampak negatif.

: tidak peka terhadap konflik yang timbul; melempartanggungjawab terhadap pihak lain/saling menyalahkan; menambah keruhsuasana dengan informasi-informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan menciptakan konflik baru.

Mengenali indikasi konflik

Contoh

. Mengenali indikasi munculnya konflik dalamunit kerja atau antar unit kerja, namun cenderung untuk menghindarinya,meskipun hal tersebut tergantung dari dirinya.

: mengenali indikasi adanya konflik dan orang-orang yang terlibat;cenderung bersikap pasif dan tidak melakukan upaya untuk meredam hal-hal yang negatif; berharap konflik akan hilang dengan sendirinya.

Peka terhadap konflik dan dampaknya

Contoh

. Mengenali indikasi munculnyakonflik dalam unit kerja atau antar unit kerja, mengambil inisiatif untukmempelajari kondisi yang terjadi dan mencari solusi untuk meredam ekses-ekses negatif.

: mempelajari situasi yang memicu konflik dan sebab-sebabnya;mengenali siapa saja yang terlibat dan mencari alternatif solusi untukmeredam ekses-ekses negatif.

-2

-1

1

Kompetensi Generik - Edisi III September 200637

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 55: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Menjadi mediator untuk mengurangi ekses negatif

Contoh

. Melakukan analisa atassituasi yang dihadapi dan pihak-pihak yang bertikai, melihat berbagaikemungkinan penyebab dan dampak potensial jika permasalahan tidaksegera diatasi, berusaha menjadi mediator untuk menghindari hal-hal yangtidak diharapkan terjadi.

: melakukan analisa situasi dan berbagai penyebab yang dominan;mengenali sikap pro dan kontra dari pihak-pihak yang terkait; melakukankomunikasi dan pendekatan interpersonal dengan pihak-pihak yang terkait,setidaknya jika hal tersebut tergantung dari dirinya; menjalankan rencanatindakan untuk mengatasi konflik; melakukan koordinasi dengan berbagaipihak kunci untuk mencegah masalah yang sama berulang kembali.

Menggunakan konflik secara konstruktif dan kreatif

Contoh

. Melihat konfliksebagai dampak dari suatu keberagaman secara positif, menciptakan suatusituasi yang terkesan mengundang konflik namun dapat mengelolanyasecara konstruktif dan bermanfaat bagi organisasi.

: mengumpulkan berbagai informasi dan melakukan validasi akankebenarannya memeriksa kebenaran atas suatu informasi dengan narasumber yang dapat dipercaya; menjelaskan duduk perkara suatu pokokpermasalahan yang berpotensi mengundang konflik; membuka forumtanya jawab atau dengar pendapat akan beberapa pokok permasalahanpenting dalam unit kerja dan antar unit kerja; melihat reaksi yangberkembang (pro dan kontra) sebelum suatu keputusan dikeluarkan.

Menciptakan lingkungan kondusif dan matang

Contoh coaching

. Membiasakan budaya yangsadar terhadap konflik dan dapat melihat konflik sebagai suatu saranaumpan balik yang positif bagi perkembangan organisasi.

: memberikan dan pelatihan bagi anggota tim agar mampumemanfaatkan konflik secara konstruktif; mengimplementasikan sistemmanajemen terbuka yang siap untuk menerima kritik sebagai umpan balikyang positif; melakukan komunikasi dua arah secara intensif dengananggota tim dan membahas isu-isu terkini dalam unit kerja dan organisasi,menggunakan berbagai media informasi untuk mengelola konflik secarapositif.

2

3

4

Kompetensi Generik - Edisi III September 2006 38

Level Deskripsi Perilaku

Page 56: Direktori Kompetensi 2006.pdf

11. DFUPendelegasian dan tindak lanjutDelegation and Follow UpMendelegasikan tugas-tugas dengan mempertimbangkan kompleksitas pekerjaan dankapasitas individu, memastikan penyelesaian tugas dengan memonitor proses dan hasilpendelegasian secara seksama.

Mendelegasikan pada orang yang tidak tepat

Contoh:

. Mendelegasikan pekerjaankepada orang yang tidak tepat, sehingga terjadi banyak kesalahan yangtidak seharusnya terjadi, beban pekerjaan makin bertambah dan menjaditidak produktif.

asal mendelegasikan pekerjaan tanpa melihat porsi pekerjaan manayang harus dikerjakan sendiri dan mana yang dapat didelegasikan; tidakmemberikan arahan yang memadai mengenai hal-hal yang didelegasikan;tidak memonitor kemajuan hasil pendelegasian; tidak tahu menyusunprioritas mengenai hal-hal yang didelegasikan.

Membagi tugas secara berimbang

Contoh:

. Mengenali pekerjaan mana yangseharusnya dilimpahkan kepada anggota tim dan memberikan pengarahanyang diperlukan agar pelimpahan tugas menjadi efektif.

menentukan pekerjaan mana yang harus dikerjakan sendiri danmana yang dapat dilimpahkan kepada anggota tim; mengkoordinasikanrencana-rencana yang disusun dengan anggota tim; memberikan arahanyang memadai mengenai pekerjaan yang dilimpahkan dan hasil yangdiharapkan.

-2

-1

1

2

Tidak mendelegasikan

Contoh:

“perfectionist”

. Melakukan semua pekerjaan seorang diri sehinggaterkesan beban pekerjaan menjadi sangat menumpuk.

tidak tahu menyusun prioritas dan mengatur waktu; tidakmempercayai anggota tim; tidak mengenali kapasitas anggota tim;

; ingin terlihat sibuk.

Mendelegasikan tanggungjawab dan wewenang secara berimbang

Contoh

.Memberikan wewenang/otoritas yang menyertai tugas dan tanggungjawabpekerjaan dalam tingkat yang berbeda-beda sesuai dengan kapasitasindividu dan kepentingannya.

: melimpahkan sebagian wewenang yang menyertai pendelegasiantugas; mendelegasikan wewenang sesuai dengan kompleksitas,kepentingan dan dampak suatu tugas/pekerjaan terhadap organisasi;melakukan pemantauan atas otoritas yang diberikan.

Kompetensi Generik - Edisi III September 200639

Level Deskripsi Perilaku

Page 57: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Meningkatkan efektivitas pendelegasian –

Contohcoaching

mendelegasikan pekerjaansesuai dengan kemampuan masing-masing orang secara berbeda,menetapkan tolok ukur keberhasilan tugas dan kemajuan hasil yangdiharapkan, melakukan bimbingan dalam proses pendelegasian.

: menyesuaikan beban dan kompleksitas pekerjaan yangdidelegasikan dengan kapasitas individu; melakukan jikadiperlukan agar pendelegasian, khususnya tugas-tugas baru, dapat berjalandengan efektif; memberikan umpan balik terhadap kemajuan dan hasilpendelegasian; memonitor kemajuan secara berkala.

Menciptakan sistem kontrol sederhana

Contoh:

. Mengembangkan mekanismekontrol sederhana untuk mengoptimalkan hasil pendelegasian untukmenghilangkan risiko-risiko yang mungkin terjadi seminimal mungkin.

mengenali risiko yang mungkin timbul dalam prosespendelegasian; berupaya menghilangkan risiko dengan menetapkan suatumekanisme kontrol dan tolok ukur keberhasilan proses dan hasilpendelegasian; melakukan evaluasi terhadap proses kerja dan hal-hal yangdidelegasikan.

3

4

12. IPAKemampuan mempengaruhi secara interpersonal

Menyampaikan ide-ide secara lugas dan jelas kepada lawan bicara, menunjukkan perhatiankepada lawan bicara dengan menggunakan nalar dan perasaan untuk meningkatkan pemahamanatas inti persoalan yang dihadapi, mempengaruhi lawan bicara dengan menggunakan gayainterpersonal yang efektif untuk mendapatkan dukungan dan komitmen.

Interpersonal Persuasiveness Ability

Tidak berkomunikasi secara terstuktur

Contohcommon

sense .

. Isi pesan/komunikasi sulitdimengerti oleh lawan bicara, bahasa yang digunakan kurangruntut/sistematis.

: tidak mampu mengemukakan isi pesan secara sederhana denganbahasa yang mudah dimengerti; kurang mengena secara

/nalar

Tidak memahami fokus komunikasi dan kepentingan orang lain yangterlibat

Contoh

. Tidak memahami fokus komunikasi, tidak tahu hal-hal apa yangseharusnya disampaikan dan merupakan inti dari pesan, menyampaikanpesan tanpa melihat kepentingan orang lain.

: tidak tahu fokus komunikasi, sehingga tidak mengena sasarannya;menyampaikan pesan tidak secara spesifik; komunikasi terkesan bertele-tele; cenderung mendominasi pembicaraan tanpa melihat kepentinganlawan bicara.

-2

-1

Kompetensi Generik - Edisi III September 2006 40

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 58: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Menyampaikan dan menerima pesan secara lugas

Contoh

. Memahami tujuankomunikasi dan inti pesan yang perlu disampaikan, menggunakan bahasayang terstruktur dan nalar, menanggapi lawan bicara dengan penuhperhatian.

: memahami tujuan komunikasi dan inti pesan yang ingindisampaikan; menggunakan bahasa yang terstruktur dan nalar yang baik;komunikasi sederhana, jelas dan spesifik; menunjukkan perhatian penuhkepada lawan bicara; melakukan klarifikasi atas pesan yang disampaikan.

Mendengarkan dan menanggapi pesan-pesan non-verbal.

Contoh:

Dapatmenangkap dan memberikan respon yang tepat atas pesan-pesan yangdisampaikan baik verbal maupun non-verbal (bahasa tubuh), mengenaliadanya indikasi persetujuan, penolakan, kebingungan atas pesan yangdisampaikan.

mendengarkan pesan-pesan verbal dan menangkap pesan-pesannon verbal yang disampaikan lawan bicara; melakukan interupsi/memotong pembicaraan pada saat yang tepat; tahu kapan harus berhentibicara dan melakukan klarifikasi atas pemahaman lawan bicara;menggunakan strategi interpersonal dalam menghadapi penolakan,keingintahuan dan kebingungan yang tampak pada lawan bicara (non-verbal).

Melakukan persuasi secara interpersonal

Contoh

. Menggunakan gaya dan strategiinterpersonal yang tepat untuk mempengaruhi lawan bicara atas suatu ide.

: memulai pembicaraan dengan suatu persamaan sudut pandang;menangkap indikasi-indikasi resistensi/penolakan dan kebingungan ataspesan yang disampaikan; menggali keberatan-keberatan yang dirasakanoleh lawan bicara; memahami dengan menggunakan perasaan danmenyatakan perasaan yang dirasakan lawan bicara; mengajak lawan bicarauntuk melihat manfaat atas ide/solusi yang diusulkan.

Memperoleh dukungan secara efektif.

Contoh

Mengatasi berbagai keberatan secaraefektif dengan menggunakan gaya interpersonal yang tepat untukmemperoleh dukungan dan komitmen untuk menjalankan ide-idenya.

: menekankan persamaan lebih dari perbedaan yang ada, mengajaklawan bicara untuk memahami tujuan akan kepentingan bersama;meningkatkan pengaruh dengan menyajikan informasi yang relevan danmengajak orang lain untuk berpikir akan manfaatnya bagi mereka;menggunakan pengaruh dengan menggunakan orang-orang yang memilikipengaruh secara positif; mendengarkan masukan dan pandangan secaraseksama untuk mencari titik temu dari berbagai sudut pandang yangberbeda.

1

2

3

4

Kompetensi Generik - Edisi III September 200641

Level Deskripsi Perilaku

Page 59: Direktori Kompetensi 2006.pdf

13. LPAKemampuan mempengaruhi

Menggunakan gaya interpersonal dan strategi pengaruh yang efektif dalam menginspirasi oranglain (bawahan, rekan sekerja, atasan, pihak-pihak di luar organisasi) untuk mendapatkanpenerimaan/kesepakatan akan ide-ide yang dilontarkan maupun terhadap keputusan atasjustifikasi perkara yang dibuat dalam situasi sulit dan mendesak.

Leader Persuasiveness Ability

Memaksa orang lain untuk menerima ide-ide

Contoh

. Memonopoli pembicaraandengan maksud untuk mengarahkan orang lain untuk memperolehpersetujuan atas ide-idenya.

: berusaha memimpin komunikasi dengan mengarahkan orang lainatas ide-idenya komunikasi satu arah; tidak peduli apa yang dipikirkan dandirasakan oleh orang lain; tidak berusaha memahami apakah lawan bicaramenunjukkan penolakan atau kebingungan atas hal yang disampaikan.

Mempengaruhi dengan menunjukkan perhatian

Contoh

. Menggunakan gayakomunikasi yang lugas dan berdasarkan nalar, menunjukkan perhatianterhadap respon lawan bicara atas penerimaan ide-idenya.

: menyampaikan ide-ide secara lugas, dengan nalar dan fakta-faktayang tersedia; mengenali situasi dan mempelajari opini lawan bicaraterhadap pokok persoalan tersebut; menunjukkan perhatian dengansungguh-sungguh akan masalah yang dihadapi; menyampaikan ide-ideberdasarkan klarifikasi atas pemahaman lawan bicara.

-2

-1

1

2

Tidak mengenali situasi yang dihadapi

Contoh:

. Tidak mengenali situasi yangdihadapi sehingga sulit untuk menyampaikan isi pesan denganmendapatkan penerimaan dari orang lain.

tidak mengenali situasi dan pokok permasalahan yang dihadapi,sehingga tidak tahu bagaimana harus bersikap; menunjukkan sikap yangmemihak dan terburu-buru dalam menyatakan opini akan suatu hal;menunjukkan subyektivitas dalam menilai suatu permasalahan, lebihkepada orang dan bukan masalahnya.

Meningkatkan pengaruh

Contoh

. Menggunakan pendekatan interpersonal untukmengatasi resistensi yang dihadapi.

: melakukan pendekatan interpersonal dengan orang-orang kunci;mengenali keberatan-keberatan dan menyusun strategi komunikasi daninterpersonal untuk mengatasi keberatan; memaparkan fakta-fakta, alasan-alasan dan tujuan yang ingin dicapai; mencari titik temu dari berbagaipendapat yang berseberangan; menekankan persamaan lebih daripadaperbedaan yang ada.

Kompetensi Generik - Edisi III September 2006 42

Level Deskripsi Perilaku

Page 60: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mempengaruhi untuk mencapai kesepakatan menang-menang (win-win)

Contoh

.Mempengaruhi orang lain dengan menunjukkan manfaatnya bagi mereka,memiliki orientasi untuk mencapai kesepakatan menang-menang.

: mengajak melihat permasalahan bersama-sama dengan itikadbaik; menggali pendapat bagaimana seharusnya ide-ide dijalankan agarmemberi manfaat bagi semua pihak; mengajak orang lain untuk berpikir“bagaimana jika” dengan memahami berbagai konsekuensi yang akanmuncul bila ide-ide tersebut tidak dijalankan atau masalahnya tidakdiselesaikan.

Meraih komitmen dan dukungan mayoritas

Contoh

. Mendapatkan komitmen dandukungan dalam menjalankan ide-idenya.

: menyampaikan visi bersama dan sasaran yang ingin dicapaidengan antusias dan optimis; meyakinkan orang lain akan keberhasilanyang akan dicapai dengan terlebih dahulu menjadi teladan dalam sikap dantindakan; melibatkan orang-orang yang berpengaruh dalam organisasi danmendapatkan dukungan penuh atas ide-idenya.

3

4

14. LNWMemperluas jaringan

Mengembangkan hubungan dan jaringan dengan unit kerja di dalam organisasi dan pihak-pihakdi luar organisasi, dalam industri, asosiasi atau kelompok profesi, institusi pemerintahan, media,dan lain-lain guna meningkatkan akses informasi penting, pengetahuan dan keterampilan,memelihara hubungan dengan pihak-pihak terkait dan mendayagunakan jaringan internal daneksternal sebagai upaya dalam mendukung pencapaian sasaran unit kerja/organisasi.

Leveraging Network

Tidak melihat kesempatan untuk membangun hubungan

Contoh

. Tidak mengenalikesempatan untuk membangun hubungan yang dapat memberikan manfaatjangka pendek dan jangka panjang.

: tidak memanfaatkan akses informasi penting untuk memperluasjaringan; tidak mengenali kebutuhan untuk memperluas hubungan denganunit kerja lain dan pihak-pihak di luar organisasi yang berhubungan.

Hubungan menang kalah (win-loose)

Contoh

. Membangun hubungan dengantujuan untuk mendapatkan keuntungan sepihak, tanpa memikirkan dampakjangka panjang bagi orang lain.

: melihat suatu hubungan sebagai sarana untuk memanfaatkanorang lain atau meraih keuntungan pribadi; menggunakan strategipengaruh untuk keuntungan pribadi; menyimpan informasi penting bagidiri sendiri.

-2

-1

Kompetensi Generik - Edisi III September 200643

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 61: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Memelihara kontak dengan pihak terkait

Contoh

. Memelihara hubungan baikdengan pihak-pihak terkait melalui partisipasi dalam forum formal daninformal;

: Melakukan upaya-upaya untuk membangun hubungan personal;melibatkan diri secara aktif dalam forum diskusi dan acara-acara sosial;meningkatkan intensitas pertemuan dengan pihak-pihak terkait baik secaraformal maupun informal.

Membangun hubungan berorientasikan manfaat jangka panjang

Contoh

stakeholder

.Berupaya memberdayakan jaringan internal dan eksternal untukmembangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan.

: memperkuat rantai nilai dengan membangun kerjasama yangsaling menguntungkan dalam jangka panjang; melakukan kontak danmembangun hubungan jangka panjang dengan ; menunjukkanpartisipasi aktif untuk meningkatkan manfaat jangka panjang bagiorganisasi; membangun sistem pertukaran informasi yang efektif.

1

2

3

4

Membangun hubungan yang berimbang

Contoh:

. Memperluas jaringan danmembangun hubungan taktis operasional untuk kepentingan bersama.

memperluas akses informasi untuk membangun jaringan;mengenali kebutuhan untuk membangun hubungan; tahu narasumber yangtepat dalam membangun hubungan, di dalam dan di luar organisasi.

Mengimplementasikan tujuan bersama kedalam rencana taktis

Contoh

.Menggunakan pendekatan pengaruh yang efektif untuk secara bersama-sama mengimplementasikan tujuan yang disepakati kedalam rencana taktisyang saling menguntungkan.

: memperkuat komitmen dan pendekatan pengaruh untukmemperoleh dukungan; menggunakan strategi pengaruh untuk pencapaiansasaran organisasi; memperhitungkan langkah-langkah antisipatif untukmengimplementasikan tujuan yang disepakati ke dalam rencana taktisyang dapat memberikan manfaat bagi setiap pihak.

Kompetensi Generik - Edisi III September 2006 44

Level Deskripsi Perilaku

Page 62: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Kontrol operasional yang lemah dan pendelegasian yang tidak efektif

Contoh

.Kurang memiliki pemahaman akan proses bisnis dan risiko yang perludikendalikan, lemahnya sistem kontrol dan sistem monitoring terhadaptugas yang didelegasikan, mendelegasikan pekerjaan kepada orang yangtidak tepat, sehingga terjadi banyak kesalahan yang tidak seharusnyaterjadi, beban pekerjaan makin bertambah dan menjadi tidak produktif.

: tidak mengenali risiko-risiko operasional yang perlu diukur dandikendalikan; tidak memiliki sistem kontrol yang memadai untukmeminimalkan risiko; asal mendelegasikan pekerjaan tanpa melihatkompleksitas pekerjaan dan kapasitas individu; tidak memonitor kemajuanhasil pendelegasian; mengambil keputusan operasional secara gegabahtanpa melihat risiko dan dampak potensialnya; tidak tahu prioritaspekerjaan.

Mendelegasikan tanggungjawab dengan kontrol operasional yang lemah

Contoh

.Mengenali pekerjaan mana yang seharusnya didelegasikan danmemberikan pengarahan yang diperlukan, namun tidak mengukur risikooperasional yang harus dikendalikan dan sistem monitoring yang harusdijalankan sehingga menimbulkan inefisiensi dalam proses kerja.

: mengkoordinasikan rencana-rencana yang disusun dengananggota tim, namun tidak mengenali risiko-risiko operasional yang perludiukur dan dikendalikan; memberikan arahan yang memadai mengenaipekerjaan yang didelegasikan dan hasil yang diharapkan, namun tidakmemiliki sistem kontrol yang memadai untuk meminimalkan risiko;melakukan pendelegasian sesuai kompleksitas pekerjaan dan kapasitasindividu, namun tidak memonitor kemajuan hasil pendelegasian.

-2

-1

15. MCDPengendalian manajemen dan pengambilan keputusanManagement Control and Decision MakingMemahami mata rantai bisnis dalam organisasi dan titik-titik kritis/risiko yang perludikendalikan, mengatur implementasi strategis ke dalam besaran-besaran yang dapatdikendalikan, mengendalikan risiko proses dan hasil kerja, mengoptimalkan pemanfaatan danadan sumber daya melalui pengendalian biaya dan risiko; mengenali persoalan kunci yangrelevan dengan isu-isu strategis, mengambil keputusan berdasarkan logika, fakta dan risiko-risiko yang terukur, mendelegasikan tugas, tanggungjawab dan wewenang dalam batas-batasrisiko yang terukur, dengan mempertimbangkan kompleksitas pekerjaan dan kapasitas individu.

Kompetensi Generik - Edisi III September 200645

Level Deskripsi Perilaku

Page 63: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Melakukan pengendalian manajemen

Contoh holistic

. Memahami proses bisnis danstrategi usaha perusahaan secara utuh, tolok ukur keberhasilan usaha dansistem pengendalian manajemen dalam penerapan rencana usaha.

: mampu melihat masalah secara /menyeluruh dari berbagaisudut pandang; memahami faktor kunci keberhasilan unit kerja danorganisasi; mampu menerjemahkan sasaran organisasi ke dalam rencanatindakan yang dapat diukur keberhasilannya; melakukan pengendalianproses mulai dari rencana hingga implementasi usaha; melakukanpengendalian risiko usaha dan mempertanggungjawabkannya kepada timmanajemen.

Melaksanakan perencanaan, pengendalian dan keputusan strategis

Contoh

.Memahami kebutuhan strategis organisasi, membuat perencanaan,melakukan antisipasi, mengambil keputusan dan melakukan pengendalianuntuk menjamin keberhasilan jangka panjang.

: melakukan analisa strategis, misalnya dengan metode SWOT;menetapkan faktor-faktor strategis internal dan eksternal organisasi yangberpengaruh terhadap keberhasilan usaha jangka panjang; menetapkanrisiko-risiko strategis yang perlu diukur dan dikendalikan; mengenalihambatan-hambatan strategis dan rencana antisipatif yang akan diambil;membuat keputusan-keputusan strategis berdasarkan analisa risiko danpertumbuhan jangka panjang; menetapkan rentang pengendalian strategisdan membuat sistem pengendalian untuk memantau kemajuannya.

1

2

3

4

Melakukan pengendalian operasional secara efektif

Contoh

. Memahami prosesbisnis secara menyeluruh dan risiko operasional yang perlu diukur dandikendalikan, melakukan pendelegasian dengan efektif denganmenerapkan sistem monitoring dan sistem kontrol terhadap risiko operasi.

: memiliki pemahaman yang baik akan proses bisnis; mengenalirisiko-risiko yang perlu diukur dan dikendalikan; memiliki sistem kontroluntuk meminimalkan terjadinya risiko operasi; mengambil keputusanoperasional dengan memperhitungkan dampaknya; melimpahkan sebagianwewenang yang menyertai pendelegasian tugas, melakukan pemantauanatas otoritas yang diberikan.

Mengambil keputusan strategis pada situasi komplek

Contoh

. Mampu membuatkeputusan strategis pada situasi kritis, tidak menentu dengan keterbatasaninformasi.

: mengenali informasi-informasi kritis dan parameter dalampengambilan keputusan strategis; memperhitungkan risiko dan dampakpotensial jangka panjang; melakukan analisa komprehensif baik dari segimanfaat, biaya dan risiko jangka panjang; mengenali hambatan-hambatandan pertentangan kepentingan yang dihadapi.

Kompetensi Generik - Edisi III September 2006 46

Level Deskripsi Perilaku

Page 64: Direktori Kompetensi 2006.pdf

16. MPDMemaksimalkan kinerja dan mengembangkan orang lainMaximising Performance and Developing OthersMelakukan upaya-upaya/tindakan yang efektif untuk memaksimalkan kinerja individu melaluiperencanaan, tindakan terencana dan sistematis dalam melakukan bimbingan kinerja, danevaluasi yang terintegrasi untuk mencapai sasaran unit kerja, mengembangkan bawahan melaluiperencanaan, pelaksanaan, dan pengambilan keputusan, termasuk menciptakan lingkunganpembelajaran untuk memaksimalkan potensi bawahan dalam menghadapi tantangan organisasidi masa yang akan datang.

Tidak peduli terhadap upaya peningkatan kinerja

Contoh

. Tidak menetapkantolok ukur kinerja yang diharapkan untuk dicapai, tidak melakukantindakan untuk meningkatkan kinerja yang masih di bawah standar.

: tidak mengkomunikasikan secara jelas indikator kinerja yangdiharapkan; tidak mengenali aspek-aspek yang dibutuhkan untukpeningkatan kinerja anggota tim; tidak memberikan peringatan dan solusiatas kinerja yang buruk; tidak melakukan tindakan-tindakan untukperbaikan kinerja; penilaian kinerja dilakukan hanya sebatas formalitassaja.

Menetapkan sasaran kinerja tanpa melakukan tindak lanjut

Contoh

. Memintaanggota tim untuk memenuhi tolok ukur kinerja yang ditetapkan, namuntidak membantu mereka untuk memenuhi tolok ukur kinerja yangdipersyaratkan.

: meminta anggota tim untuk memunculkan kinerja yang maksimaltanpa berupaya untuk memahami hambatan yang dihadapi dalammencapainya; mengenali area peningkatan kinerja yang dibutuhkananggota tim, namun tidak menyusun rencana untuk menindaklanjutinya.

Menetapkan sasaran kinerja dan rencana peningkatan kinerja

Contoh

.Menetapkan sasaran kinerja individu dan tolok ukur kinerja yang harusdicapai, bagaimana cara mencapainya dan rencana tindakan untukmembantu pencapaiannya.

: mengkomunikasikan secara jelas sasaran unit kerja dan individuyang harus dicapai; mendiskusikan tolok ukur kinerja yang menjadiukuran keberhasilan individu; mendiskusikan hal-hal yang menjadiprioritas peningkatan kinerja dan membuat rencana tindakan yangdisetujui bersama; mengikutsertakan anggota tim dalam pelatihan,seminar, dan lain-lain untuk peningkatan kinerja; memonitor kemajuanyang dicapai dan memberikan umpan balik.

-2

-1

1

Kompetensi Generik - Edisi III September 200647

Level Deskripsi Perilaku

Page 65: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Melakukan upaya-upaya konsisten untuk meningkatkan kinerja

Contoh

counseling

.Memberikan perhatian lebih untuk meningkatkan kinerja anggota tim,menaruh perhatian terhadap kinerja di bawah standar dan mendorongpencapaian kinerja yang lebih baik lagi.

: menerapkan aturan main yang objektif dan adil terhadappencapaian kinerja; melakukan pertemuan periodik untuk bimbingankinerja; memberikan umpan balik yang membangun untuk peningkatankinerja; mengkomunikasikan kemajuan yang dicapai dan hal-hal yangperlu ditingkatkan lagi; melakukan untuk membantu anggotatim yang memiliki kinerja buruk.

Menyusun rencana pengembangan

Contoh

. Memberikan perhatian khusus untukpengembangan individu dengan mempertimbangkan potensi yangdimiliki seseorang.

: mengenali potensi yang dimiliki oleh anggota tim; memberikanpeluang lebih untuk memunculkan potensi secara maksimal denganmemberikan penugasan yang lebih menantang; melakukan monitoringrencana pengembangan individu secara periodik untuk memantaukemajuan yang dicapai; memberikan umpan balik untuk mencapai hasil-hasil yang lebih baik.

Memberdayakan orang lain

.Contoh second layer

. Memberikan penugasan-penugasan yanglebih menantang untuk memberdayakan orang lain, mempersiapkanorang lain sebagai kader

: mempersiapkan lapisan kedua/ sebagai pengganti;melakukan transfer pengetahuan dan keterampilan baru untuk posisi yanglebih tinggi; membantu proses pembelajaran orang lain.

2

3

4

Kompetensi Generik - Edisi III September 2006 48

Level Deskripsi Perilaku

Page 66: Direktori Kompetensi 2006.pdf

17. MOTMembimbing orang lainMentoring OthersMenunjukkan kesediaan untuk membantu mengembangkan pengetahuan dan keterampilanteknis baik di dalam maupun di luar unit kerjanya dengan memberikan bimbingan teknis dalamkurun waktu tertentu, memfasilitasi penugasan, penelitian dan membantu pemecahan masalahteknis.

Tidak peduli terhadap kebutuhan orang lain akan bimbingan teknis

Contoh

.Menerima penugasan untuk melakukan bimbingan teknis, namun tidakmelakukannya dengan baik.

: memberikan bimbingan teknis kurang dari waktu yangsemestinya dan cakupan materi yang harus dipenuhi; tidak memberikanarahan yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas; tidak memenuhi totaljam pertemuan dan target waktu yang ditetapkan.

Berusaha mencapai target materi yang ditetapkan

Contoh

. Melakukan bimbinganteknis untuk mengejar kerangka materi yang ingin diberikan, namun tidakmemberikan arahan yang memadai dan evaluasi kemajuan.

: hanya memberikan arahan minimum dalam pelaksanaan tugas;tidak melakukan evaluasi terhadap kemajuan peserta; mempersiapkanlaporan sebatas formalitas.

Berupaya melakukan bimbingan teknis sesuai kerangka acuan yangdiberikan.Contoh

up-date: mempersiapkan diri untuk melakukan bimbingan teknis, melihat

cakupan materi, melakukan materi jika dibutuhkan, targetbimbingan dan lama bimbingan; memberikan pengarahan dalampelaksanaan tugas; memenuhi target waktu yang ditetapkan; melakukanevaluasi terhadap kemajuan peserta; membuat laporan sesuai denganstandar kualitas yang diminta.

Berupaya melakukan bimbingan teknis untuk membantu orang lain.Contoh: memberikan pengarahan intensif, dengan tujuan untuk membantupemahaman yang lebih baik dalam pelaksanaan tugas terutama hal-halpenting yang harus diperhatikan; membuat laporan yang komprehensifmengenai kemajuan peserta; memberikan umpan balik mengenaikemajuan peserta.

Melakukan bimbingan teknis secara intensif.Contoh: memonitor kemajuan dan memberikan umpan balik mengenaihal-hal yang perlu ditingkatkan secara berkala; mendampingi pesertasecara intensif ketika melaksanakan penugasan; mengenali informasispesifik yang perlu disampaikan dalam proses monitoring.

-2

-1

1

2

3

Kompetensi Generik - Edisi III September 200649

Level Deskripsi Perilaku

Page 67: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Berupaya untuk mengembangkan orang lain.Contoh: mengenali potensi yang ditampilkan dalam proses bimbingan;mengenali aspek-aspek non teknis yang dimiliki seperti kemauan tinggi,keinginan belajar kuat, sikap kerja yang baik sehingga orang lain dapatdikembangkan secara optimal; memahami kekuatan dan kelemahanorang lain sehingga dapat memberikan perlakuan yang sesuai dalam halkontrol, pelatihan dan pembagian tugas.

4

18. OPDPemecahan masalah operasional dan pengambilan keputusanOperational Problem Solving and Decision MakingMemahami inti permasalahan berdasarkan pemahaman terintegrasi atas mata rantaiproses bisnis dan keterkaitan antar fungsi/unit kerja, mengembangkan akses informasikritis untuk pemecahan masalah di lapangan, melihat hubungan sebab akibat dariberbagai informasi kritis, mengembangkan alternatif pemecahan masalah berdasarkanfakta, asumsi, dan logika, menggali ide-ide kreatif/inovatif untuk memecahkanmasalah yang dihadapi, meningkatkan kinerja organisasi, dengan mengusulkanperubahan mekanisme, cara kerja, pemanfaatan teknologi, menggunakan analisa logisdan pengalaman praktis untuk melihat situasi/permasalahan secara utuh, memberikanarahan sistematis kepada unit kerja dan organisasi yang lebih luas dalam mengambillangkah-langkah tindakan yang diperlukan sesuai dengan sasaran danstrategi/kebijakan perusahaan.

Tidak memahami pokok permasalahan bisnis yang dihadapi saat ini

Contoh

. Tidakmengenali isu-isu mendasar yang tengah dihadapi perusahaan, sehinggatidak dapat memberikan solusi yang tepat.

: terpusat kepada masalah-masalah permukaan/periferal; tidakmemiliki gambaran utuh akan suatu masalah, terlalu fokus dengan hal-halyang detil; tidak memahami apa yang menjadi inti permasalahan; tidakmengenali sumber-sumber penyebab kritis dari suatu permasalahan.

Meng-generalisasi penyelesaian masalah.

Contoh

Memberikan satu solusi yangsama/melakukan generalisasi terhadap masalah-masalah yang “terlihatsama” , tanpa melakukan penggalian lebih dalam.

: mengenali masalah yang terjadi berdasarkan kemiripannyadengan masalah lain yang pernah terjadi; terlalu men-generalisasi semuamasalah, menerapkan satu solusi untuk semua; tidak mampu membedakaninformasi kritis dan informasi yang kurang mendukung; tidak mampumelihat hubungan sebab akibat dalam situasi yang lebih besar.

-2

-1

Kompetensi Generik - Edisi III September 2006 50

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 68: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Melakukan analisis logis dengan mempertimbangkan pengalaman praktisdalam mencermati suatu permasalahan

Contoh

“nice to have”.

. Memahami inti permasalahansecara utuh dengan menggunakan analisa logis dan pengalaman praktis,memahami faktor-faktor penyebabnya dan mengusulkan solusi yang tepat.

: melihat gambaran masalah secara utuh; mengenali intipermasalahan dan penyebab dominan; tahu membedakan informasi kritisdan informasi yang menganalisa faktor-faktor penyebabdan mengusulkan solusi yang tepat; memberi arahan praktis akan solusiyang diusulkan; membuat keputusan operasional dan rencana tindakanyang diperlukan.

Melihat masalah dari berbagai perspektif

Contoh

. Mengusulkan alternatifpemecahan berdasarkan analisa kerugian dan manfaat dari berbagai sudutpandang.

: melihat masalah dari berbagai sudut pandang yang berbeda;melakukan analisa kerugian dan manfaat dari solusi yang diusulkan;mengantisipasi risiko operasional yang mungkin muncul; mempersiapkanrencana kedua bila rencana pertama gagal.

Mampu berpikir logis, berinisiatif untuk meningkatkan kinerja operasi danantisipasi risiko

Contoh:

. Melihat masalah terkini secara utuh, menggali ide-idebaru untuk meningkatkan kinerja operasi dan usaha, dengan mengusulkanperubahan mekanisme, cara kerja, dan lain-lain, melakukan antisipasirisiko operasional dalam pengambilan keputusan.

memahami masalah operasional terkini di bidangnya; melihatpermasalahan secara utuh dan mengenali sumber penyebabnya; melakukanantisipasi risiko dan dampak potensial atas masalah yang tidak segeradiselesaikan terhadap unit kerja dan stakeholder yang terkait;mengantisipasi meluasnya suatu permasalahan; mengambil keputusanoperasional dengan memperhitungkan risiko operasional dan dampakjangka panjang.

Menangani masalah komplek

Contoh

. Menyederhanakan masalah komplekdengan mengenali titik-titik kritis dalam permasalahan yang dihadapi.

: mengenali titik-titik kritis dalam suatu masalah komplek, melihatgambaran secara holistik dari pendekatan proses bisnis; menyederhanakanmasalah komplek dengan menggunakan alur berpikir logis dan pragmatis;mengusulkan gagasan-gagasan kreatif dalam memecahkan masalahkomplek.

1

2

3

4

Kompetensi Generik - Edisi III September 200651

Level Deskripsi Perilaku

Page 69: Direktori Kompetensi 2006.pdf

19. PDSPerencanaan dan pemberian arahanPlanning and Direction SettingMenyusun rencana strategis untuk mendukung visi organisasi, mengkomunikasikan visi dansasaran organisasi dan unit kerja, menjalankan rencana strategis organisasi yang terkait denganunit kerja, mengalokasikan sumber daya secara optimal untuk kepentingan organisasi dan unitkerja, mendapatkan dukungan dan komitmen dalam mencapai sasaran unit kerja dan organisasijangka panjang.

Tidak membuat perencanaan dan memberikan arahan kepada unit kerja

Contoh

.Tidak memahami sasaran organisasi dan prioritas usaha yang terkaitlangsung dengan unit kerja, tidak membuat suatu perencanaan taktis danoperasional untuk mencapai sasaran organisasi termasuk dalampengalokasian sumber daya.

: tidak memahami apa yang menjadi sasaran usaha terkait denganunit kerjanya dan prioritas usaha; melakukan hal-hal secara rutin tanpaperencanaan yang matang; tidak melakukan pengalokasian sumber dayasecara tepat, sehingga terjadi inefisiensi dalam proses kerja; kebijakanmanajemen tidak disampaikan dengan benar kepada anggota tim.

Membuat perencanaan sebatas rencana operasional

Contoh

up-date

. Membuatperencanaan sebatas rencana operasional dalam hal pengalokasian sumberdaya, pelaksanaan prosedur dan prioritas-prioritas yang harusdiselesaikan.

: membuat perencanaan operasional sebatas tugas-tugas rutin danalokasi sumber daya yang ada; menyampaikan kebijakan manajemen danmemberikan arahan yang diperlukan bagi unit kerja termasukinformasi terkini yang terkait dengan operasional pekerjaan.

Membuat perencanaan taktis untuk mendukung sasaran organisasi

Contoh

.Menetapkan sasaran terukur dan rencana taktis untuk mendukungimplementasi strategi organisasi.

: memahami sasaran organisasi yang terkait di unit kerjanya;memahami faktor internal dan eksternal yang berpengaruh terhadapkeberhasilan pencapaian sasaran; menetapkan apa yang menjadi fokuspencapaian dalam kurun waktu satu tahun dan memberi arahan yangdiperlukan bagi unit kerjanya; membuat rencana tindakan dan tolok ukurkeberhasilan pencapaian sasaran; mengalokasikan sumberdaya secaraoptimal untuk mendukung rencana taktis.

-2

-1

1

Kompetensi Generik - Edisi III September 2006 52

Level Deskripsi Perilaku

Page 70: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Kompetensi Generik - Edisi III September 200653

Melakukan antisipasi dan strategi untuk mencapai sasaran unit kerja

Contoh

contingency plan

.Melakukan antisipasi terhadap hambatan-hambatan yang dihadapi dalamperencanaan taktis dan menetapkan strategi untuk mencapai sasaran unitkerja.

: memahami kendala-kendala operasional yang dihadapi danmenghubungkannnya dengan rencana strategis perusahaan;mengantisipasi risiko yang muncul dan membuat rencana tindakan untukmeminimalkannya; memahami permasalahan yang mungkin dihadapidalam jangka panjang dan membuat rencana antisipatif; menyiapkan

; mengantisipasi kebutuhan sumber daya untukmenjalankan rencana.

Menetapkan sasaran, prioritas dan implementasi strategis

Contoh

. Menetapkansasaran dan prioritas jangka panjang (3-5 tahun) dan implementasistrategis di unit kerjanya sesuai dengan visi strategic organisasi.

: melakukan antisipasi kebutuhan jangka panjang 3-5 tahun;memahami visi strategik organisasi dan mengukur ketersediaan sumberdaya untuk menunjang sasaran strategis organisasi jangka panjang;menentukan tolok ukur keberhasilan dan hambatan-hambatan yang perludiantisipasi; membuat perencanaan, antisipasi sumber daya dan kesiapandalam melaksanakan implementasi usaha di unit kerjanya.

Menyusun rencana bisnis strategis.

Contoh

Mengembangkan rencana bisnisstrategis untuk fungsi-fungsi bisnis/usaha yang dikelolanya, melihat danmemanfaatkan kesempatan strategis dengan membuat terobosan-terobosan baru.

: mampu mengintegrasikan visi strategis organisasi denganrencana strategis fungsi usaha yang dikelolanya; memiliki pandangan kedepan akan kesempatan-kesempatan baru yang bisa diraih; mengenali apayang menjadi hambatan dan cara-cara untuk mengatasinya; membuatusulan rencana bisnis strategis dan analisa bisnis yang komprehensif;membuat rencana tindakan untuk implementasi secara bertahap.

2

3

4

Level Deskripsi Perilaku

Page 71: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Kompetensi Generik - Edisi III September 2006 54

20. PFSKeterampilan presentasi dan fasilitasiPresentation and Facilitation SkillsMenyampaikan informasi secara lugas dan jelas kepada sekelompok orang (misalnya eksekutif,manajer, karyawan, atau pelanggan) dengan menggunakan metode dan gaya komunikasi yangefektif disesuaikan dengan pemahaman akan kebutuhan dan preferensi kelompok.

Tidak efektif dalam melakukan presentasi

Contoh

. Tidak melakukan persiapanyang memadai ketika melakukan presentasi, penyampaian tidak terstrukturdan sulit dipahami oleh pendengar.

: melakukan presentasi dengan persiapan yang minim, tidakmemahami kebutuhan pendengar dan inti pesan yang ingin disampaikan;menggunakan gaya komunikasi yang sulit dipahami, tidak runtut, terlalucepat atau terlalu lambat; presentasi searah dan tidak ada kontak bahasatubuh yang memadai dengan pendengar; tidak memanfaatkan alat bantupresentasi.

Kurang trampil dalam melakukan presentasi

Contoh

. Melakukan persiapan teknis,materi dan media teknologi yang dibutuhkan, namun memilikiketerbatasan dalam mengungkapkan isi presentasi kepada pendengar.

: melakukan persiapan teknis dengan baik, baik materi yangdisesuaikan dengan kebutuhan pendengar, dan menggunakan alat bantupresentasi meskipun belum efektif; kurang mampu mengungkapkan isipresentasi secara jelas, lugas dan mudah dipahami oleh pendengar.

Melakukan persiapan dan deliveri secara memadai.

Contoh

Melakukan persiapanteknis yang memadai dan mampu mengungkapkan isi presentasi dengangaya bahasa yang mudah dipahami oleh pendengar.

: memahami kebutuhan pendengar; menggunakan alat bantupresentasi secara maksimal; menyampaikan pesan secara runtut dan jelassehingga mudah dipahami pendengar; melakukan klarifikasi ataspemahaman.

Mengakomodasi kebutuhan pendengar

Contoh

. Menggunakan gaya komunikasiyang tepat untuk menunjukkan perhatian dan berupaya untuk memenuhikebutuhan pendengar.

: memahami kebutuhan pendengar; mengajak pendengar untukterlibat secara aktif; menunjukkan perhatian dengan sungguh-sungguhakan masalah yang dihadapi; menyampaikan ide-ide berdasarkanklarifikasi atas pemahaman pendengar; menekankan poin-poin pentingyang dikemukakan; menyimpulkan isi presentasi.

-2

-1

1

2

Level Deskripsi Perilaku

Page 72: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Menggunakan gaya interpersonal untuk menarik minat

Contoh:

. Menggunakangaya interpersonal untuk mempertahankan dan menarik minat pendengar,melakukan presentasi secara interaktif dan menarik.

melakukan komunikasi interaktif dan menggunakan teknikbertanya untuk mengklarifikasi pemahaman; menjaga antusiasme danintonasi suara; peka terhadap isyarat bahasa tubuh yang disampaikanpendengar; mampu menarik minat pendengar dengan menggunakancontoh contoh praktis, humor dan variasi dalam presentasi.

Meningkatkan pengaruh

Contoh

. Menggunakan pendekatan interpersonal untukmengatasi resistensi yang dihadapi dan menjadikan presentasi lebih hidup.

: mengenali keberatan-keberatan dan menyusun strategikomunikasi dan interpersonal untuk mengatasi keberatan; memaparkanfakta-fakta, alasan-alasan dan tujuan yang ingin dicapai; mencari titik temudari berbagai pendapat yang berseberangan; menggunakan teknik persuasiuntuk mendapatkan kesepakatan dari orang lain.

3

4

21. SETPertukaran keahlianSharing of Expertise

stakeholders stakeholdersMelakukan pertukaran informasi, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman kepada

yang terkait dalam organisasi, dan melibatkan dalam berbagaikegiatan yang mendukung proses pembelajaran dan pertukaran informasi secara efektif.

Tidak melihat pentingnya pertukaran keahlianstakeholder

Contoh

stakeholder

. Tidak melayani kebutuhanyang terkait dengan unit kerjanya dalam hal memberikan

informasi terkini atau membantu orang lain dalam aplikasi pengetahuandan keterampilan.

: tidak melihat manfaat untuk berbagi informasi penting bagi unitkerja terkait atau membantu orang lain yang membutuhkan bantuan teknis;tidak menyediakan akses informasi bagi unit kerja lain yang berhubungan;tidak memahami jenis informasi, pengetahuan dan keterampilan apa yangmungkin dibutuhkan oleh terkait dalam hubungan kerja.

Memberikan informasi sebatas yang diminta.

Contoh

Memberikan informasikepada orang lain tanpa melihat kepentingan informasi yang diberikan,untuk siapa dan untuk apa dan manfaatnya bagi unit kerja terkait.

: tidak tahu membedakan informasi yang perlu dibagikan dan yangtidak perlu dibagikan; berbagi informasi mengenai pengetahuan yangterkait erat dengan pekerjaan tertentu ketika diminta.

-2

-1

Kompetensi Generik - Edisi III September 200655

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 73: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Menyampaikan informasi yang dibutuhkan kepada stakeholder yangtepat

stakeholderContoh

. Mengenali jenis informasi, pengetahuan dan keterampilan spesifikyang dibutuhkan atau unit kerja terkait.

: mengenali macam informasi, pengetahuan dan keterampilan yangperlu dibagikan kepada orang yang tepat; memiliki tingkat penguasaanteknis dan profesional, termasuk kemampuan untuk memilah-milahinformasi penting dan menyampaikannya kepada orang yangberkepentingan; membagikan pengetahuan dan keterampilan yangdiperoleh kepada orang lain; membantu menyampaikan ide-ide atas suatupermasalahan yang dihadapi orang lain yang berhubungan dengan unitkerjanya; memimpin diskusi teknis dalam unit kerjanya.

Memprakarsai tindakan pertukaran informasi

Contoh

. Memprakarsai tindakanpertukaran informasi, pengetahuan, pengalaman dan keterampilan melaluisarana yang tersedia untuk mendapatkan akses informasi, pengetahuandan keterampilan pada waktu yang tepat.

: memberikan akses informasi dan data kepada orang yangmembutuhkannya; melihat kepentingan organisasi secara luas dalammemprakarsai tindakan pertukaran informasi, pengetahuan danketerampilan; melakukan pertukaran informasi, pengetahuan danketerampilan melalui media komunikasi yang telah ada; membagikanpengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pelatihan, seminar, danlain-lain.

Melibatkan diri secara aktif dalam pertukaran keahlian di dalam dan diluar organisasi

Contohbenchmark

. Berpartisipasi aktif dalam berbagai forum profesionaluntuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan; berbagi informasi,pengetahuan dan keterampilan dengan orang lain di dalam dan di luarorganisasi.

: berpartisipasi aktif dalam forum-forum diskusi dan asosiasiteknis profesional; melakukan terhadap sistem, teknologi, danmanajemen terhadap industri yang sejenis; membahas suatu pokokpermasalahan bersama dengan rekan seprofesi di dalam dan di luarorganisasi.

1

2

3

Menciptakan wadah pertukaran keahlian dan pembelajaran dalamorganisasi.

Contoh

Melakukan sosialisasi atas suatu informasi, pengetahuan danketerampilan melalui saluran komunikasi yang tersedia, menciptakanwadah resmi untuk pertukaran keahlian dan mendorong keikutsertaanorang-orang di dalam organisasi dalam pertukaran keahlian.

: menjadi moderator dalam suatu forum diskusi;mempropagandakan wadah pembelajaran dan pertukaran keahlian danmendorong keterlibatan orang lain; menggunakan media promosi,teknologi dan saluran komunikasi yang tersedia secara optimal untukmengfasilitasi pertukaran informasi; memprakarsai suatu ide atau bahandiskusi dan mengajak orang lain untuk terlibat secara aktif; menyusunpenjadualan dan memonitor implementasi pertukaran keahlian dalamorganisasi.

4

Kompetensi Generik - Edisi III September 2006 56

Level Deskripsi Perilaku

Page 74: Direktori Kompetensi 2006.pdf

22. VLSKepemimpinan bervisiVisionary Leadership

share vision.

Mengenali perkembangan bisnis regional dan domestik dan implikasinya terhadap bisnisperusahaan, menggali ide-ide yang bervisi untuk kemajuan perusahaan di masa depan danterobosan-terobosan yang perlu dilakukan serta bersama-sama dengan tim manajemenmelakukan

Tidak memiliki visi bisnis masa depan

Contoh

status quo

. Tidak memahami visi strategikorganisasi dan implementasi strategis apa yang perlu dilakukan, apa yangseharusnya menjadi fokus dan kesempatan apa yang bisa diraih.

: tidak memiliki gambaran implikasi bisnis global terhadap usahaperusahaan; tidak mampu melihat dan memanfaatkan kesempatanstrategis yang ada; tidak melakukan analisa strategis yang dibutuhkanuntuk mengambil suatu keputusan strategis; tidak berpikir kreatif untuksuatu terobosan; tetap dalam .

Menciptakan ide-ide bervisi namun tidak “membumi”

Contoh

. Berupayamenciptakan ide-ide bervisi, sayang hanya sebatas ide yang belum dikajisecara mendalam sehingga tidak dapat diimplementasikan.

: memikirkan terobosan dan ide-ide untuk memajukan organisasitanpa didukung oleh analis strategis yang memadai, ide tinggal sebatas ide.

Melihat kesempatan strategis dan menciptakan ide-ide yang dapatdiimplementasikan

Contoh

. Mengenali perkembangan bisnis yang berdampakterhadap usaha perusahaan, melihat kesempatan strategis danmenciptakan terobosan/ide-ide yang dapat direalisasikan.

: mengenali implikasi global yang berdampak terhadap usahaperusahaan; melihat kesempatan strategis dan mengusulkan ide-ide/terobosan untuk memanfaatkan kesempatan yang ada; melakukan analisastrategis, mengenali hambatan-hambatan dan membuat rencana strategis.

Melakukan sosialisasi untuk mendapatkan penerimaan dan komitmen

brainstormingContoh

.Menjajaki kemungkinan implementasi ide-idenya dengan melakukansosialisasi dan di tingkat manajemen.

: melakukan mekanisme sosialisasi ke jajaran manajemen;membuat analisa komprehensif akan terobosan/ide-ide yang diusulkan,hambatan, risiko dan kemungkinan implementasinya; memberikanarahan-arahan akan suatu visi yang hendak dicapai dan bagaimana caramencapainya.

-2

-1

1

2

Kompetensi Generik - Edisi III September 200657

Level Deskripsi Perilaku

Page 75: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mengukur kesiapan organisasi dan menggunakan pengaruh interpersonaluntuk mendapatkan dukungan.

Contoh managementby walking around

Melihat kesiapan organisasi denganmengumpulkan informasi yang memadai dan menggunakan gayainterpersonal yang tepat untuk mendapatkan penerimaan dan dukungandari orang-orang di dalam organisasi untuk menjalankan ide-idenya.

: menerapkan kepemimpinan yang peduli dan akrab () ke seluruh karyawan; mengantisipasi resistensi yang

mungkin timbul dan tingkat kesiapan organisasi terhadap perubahan;melakukan mekanisme dengar pendapat dengan tim manajemen dankaryawan atas hambatan-hambatan yang dihadapi dalammengimplementasikan ide-ide.

Menggerakkan organisasi untuk mencapai kesatuan visi

Contoh

. Tampil denganantusias dan meyakinkan dan mengajak orang lain untuk meraih visi masadepan dengan dukungan dan komitmen yang penuh.

: menunjukkan kegairahan untuk mencapai visi masa depan;memberikan arahan dan wawasan tentang visi yang akan dicapai;membantu orang lain untuk melihat kesempatan yang bisa diraih danmanfaat yang dapat diperoleh; menjadi panutan dalam menerapkan visiyang ingin dicapai, tercermin dalam sikap kepemimpinan yangberintegritas.

3

4

Kompetensi Generik - Edisi III September 2006 58

Level Deskripsi Perilaku

Page 76: Direktori Kompetensi 2006.pdf

C. Kompetensi Teknis

c. Kelompok Pembangkitan

23. CFI Pemeliharaan Pembangkit PLTU Batubara

24. CFO Operasi Pembangkit PLTU Batubara

25. CPI Pemeliharaan Pembangkit PLTGUGasbumi/Minyak

26. CPO Operasi Pembangkit PLTGU Gasbumi/Minyak

27. DPI Pemeliharaan Pembangkit Diesel

28. DPO Operasi Pembangkit Diesel

29. GMR Rekondisi Generator dan Motor

30. GPM Pemeliharaan PLTP

31. GPO Operasi PLTP

Coal-fired Power Plant Maintenance

Coal-fired Power Plant Operation

Combined Cycle Power Plant Maintenance

Combined Cycle Power Plant Operation

Diesel Power Plant Maintenance

Diesel Power Plant Operation

Generator and Motor Recondition

Geothermal Power Plant Maintenance

Geothermal Power Plant Operation

Page 77: Direktori Kompetensi 2006.pdf

32. GTI Pemeliharaan PLTG Gasbumi/Minyak

33. GTO Operasi PLTG Gasbumi/Minyak

34. HPI Pemeliharaan PLTA

35. HPO Operasi PLTA

36. OSI Pemeliharaan PLTU Gasbumi/Minyak

37. OSO Operasi PLTU Gasbumi/Minyak

38. PCO Komisioning Pembangkit

39. POM Manajemen Operasi dan PemeliharaanPembangkit

Gas Turbine Maintenance

Gas Turbine Operation

Hydropower Plant Maintenance

Hydropower Plant Operation

Oil/Gas-fired Steam Power Plant Maintenance

Oil/Gas-fired Steam Power Plant Operation

Power Plant Commisioning

Power Plant Operation & Maintenance

Page 78: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mengetahui proses;

Contoh:

dapat menyebutkan pekerjaan-pekerjaan yangberkaitan dengan pemeliharaan unit pembangkit PLTU Batubara.

dapat menyebutkan berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan unitpembangkit PLTU Batubara kelas 65 MW.

Memahami proses;

Contoh:

handling

mampu menjelaskan latar belakang pelaksanaanpekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan pemeliharaan unit pembangkitPLTU Batubara.

mampu menjelaskan secara lengkap dan rinci prosespemeliharaan berbagai bagian (boiler, turbin, generator, alat bantu,

bahan bakar) dari unit pembangkit PLTU Batubara kelas 100MW.

Mampu melaksanakan;

Contoh:

mampu mengelola pemeliharaan unit pembangkitPLTU Batubara sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dandapat mencapai target kinerja yang ditetapkan.

mampu mengelola pemeliharaan boiler unit PLTU Batubara kelas400 MW; memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapaitarget kinerja.

Mampu membimbing;

Contoh:

mampu melaksanakan pengendalian danpembimbingan atas pengelolaan pemeliharaan unit pembangkit PLTUBatubara sehingga dapat merealisasikan target kinerja.

mampu membimbing pelaksanaan pemeliharaan turbin unitpembangkit PLTU Batubara kelas 600 MW, sehingga mampumerealisasikan target kinerja yang ditetapkan.

Mampu mengatasi krisis;

Contoh:

predictive maintenance

dapat diandalkan dalam menyelesaikanpermasalahan pemeliharaan unit pembangkit PLTU Batubara yang bersifatkomplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.

mampu merekomendasikan peningkatan keandalan unit padatingkat biaya pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya denganmelakukan pada burner PLTU Batubara sebagaisebuah terobosan.

1

2

3

4

5

c. Kelompok Pembangkitan

23. CFIPemeliharaan Pembangkit PLTU Batubara

Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan unit pembangkit PLTU Batubaraagar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai dengan spesifikasi teknik yangdisyaratkan, dapat mempertahankan umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekanjumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas yang ditetapkan.

Coal-fired Power Plant Maintenance

outages

C. Kompetensi Teknis 61

Level Deskripsi Perilaku

Page 79: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu berinovasi

Contoh: predictive maintenance

; dapat diandalkan dalam memperbaiki ataumenyempurnakan persyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat untukpemeliharaan unit pembangkit PLTU Batubara yang diberlakukan diseluruh Perusahaan.

mampu menjadikan metode sebagaisebuah standar kebijakan pemeliharaan untuk PLTU Batubara kelas 55 MWdi Perusahaan.

6

Mengetahui proses;

Contoh:cold start full load

dapat menyebutkan cara pengoperasian unitpembangkit PLTU Batubara.

dapat menyebutkan cara pengoperasian unit pembangkit PLTUBatubara kelas 55 MW mulai dari sampai .

Memahami proses;

Contoh:

mampu menjelaskan latar belakang tata cara pengoperasian unit pembangkit PLTU Batubara.

mampu menjelaskan berbagai jenis start up unit pembangkit PLTUBatubara kelas 100 MW secara rinci; mampu menjelaskan akibat dariadanya gangguan pada kondensor terhadap kemampuan unit pembangkit.

Mampu melaksanakan;

Contoh:

mampu mengelola pengoperasian unit pembangkitPLTU Batubara sesuai dengan batasan operasi yang berlaku dan dapatmencapai target kinerja yang ditetapkan.

mampu mengoperasikan boiler unit PLTU Batubara kelas 400MW; memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapaitarget efisiensi panas.

Mampu membimbing;

Contoh:

mampu melaksanakan pengendalian danpembimbingan atas pengoperasian unit pembangkit PLTU Batubarasehingga dapat merealisasikan target kinerja.

mampu membimbing pengoperasian peralatan bantu unitpembangkit PLTU Batubara kelas 600 MW, sehingga unit pembangkitmampu merealisasikan target efisiensi panas yang ditetapkan.

1

2

3

4

24. CFOOperasi Pembangkit PLTU Batubara

Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi unit pembangkit PLTU Batubara agardapat beroperasi sesuai dengan standing operation procedure yang berlaku, dengan kapasitasdan efisiensi yang sesuai kemampuan aktual unit, serta menekan jumlah gangguan dankerusakan di bawah batas yang ditetapkan.

Coal-fired Power Plant Operation

outages

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 62

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 80: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mengetahui proses;

Contoh:

dapat menyebutkan pekerjaan-pekerjaan yangberkaitan dengan pemeliharaan unit pembangkit PLTGUGasbumi/Minyak.

dapat menyebutkan berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan unitpembangkit PLTGU Gasbumi/Minyak kelas 450 MW.

Memahami proses;

Contoh:

handling

mampu menjelaskan latar belakang pelaksanaanpekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan pemeliharaan unitpembangkit PLTGU Gasbumi/Minyak.

mampu menjelaskan secara lengkap dan rinci prosespemeliharaan berbagai bagian (boiler, turbin, generator, alat bantu,

bahan bakar) dari unit pembangkit PLTGU Gasbumi/Minyakkelas 450 MW.

1

2

Mampu mengatasi krisis;

Contoh:

handling mill

dapat diandalkan dalam menyelesaikanpermasalahan operasi unit pembangkit PLTU Batubara yang bersifatkomplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.

mampu merekomendasikan peningkatan keandalan unit padatingkat biaya operasi yang lebih rendah, misalnya dengan melakukan

batubara yang lebih baik sebelum masuk sebagai sebuahterobosan.

Mampu berinovasi

Contoh:

; dapat diandalkan dalam memperbaiki ataumenyempurnakan persyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat untukoperasi unit pembangkit PLTU Batubara yang diberlakukan di seluruhPerusahaan.

mampu menetapkan metode baru pemeriksaan nilai kalorbatubara sebagai sebuah standar kebijakan untuk operasi PLTU Batubaradi Perusahaan.

5

6

Kompetensi Teknis - Edisi III September 200663

25. CPIPemeliharaan Pembangkit PLTU Gasbumi/MinyakCombined Cycle Power Plant Maintenance

outages

Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola unit pembangkit PLTUagar dapat beroperasi dengan yang dengan

serta menekan jumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas yang ditetapkan.

pemeliharaanGasbumi/Minyak kapasitas dan efisiensi sesuaispesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan umur teknis peralatan pembangkit,

dapat

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 81: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu membimbing;

Contoh:

Sertifikasi:

mampu melaksanakan pengendalian danpembimbingan atas pengelolaan pemeliharaan unit pembangkit PLTGUGasbumi/Minyak sehingga dapat merealisasikan target kinerja.

mampu membimbing pelaksanaan pemeliharaan turbin unitpembangkit PLTGU Gasbumi/Minyak kelas 450 MW, sehingga mampumerealisasikan target kinerja yang ditetapkan.

KKG/M.HMT.101(2)A, KKG/M.HMT.201(2)A,KKG/M.HMK.001(2)A, KKG/M.HMH.001(2)A,KKG/M.HLI.001(2)A, KKG/M.HKE.001(2)A, KKG/M.HKC.001(2)A.

3

4

Mampu mengatasi krisis;

Contoh:

predictive maintenance

Sertifikasi:

dapat diandalkan dalam menyelesaikanpermasalahan pemeliharaan unit pembangkit PLTGU Gasbumi/Minyakyang bersifat komplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.

mampu merekomendasikan peningkatan keandalan unit padatingkat biaya pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya denganmelakukan pada HRSG PLTGU Gasbumi/Minyaksebagai sebuah terobosan.

KKG/M.HMT.101(3)A, KKG/M.HMT.201(3)A,KKG/M.HMH.001(3)A, KKG/M.HMW.001(3)A,KKG/M.HMC.001(3)A, KKG/M.HLI.001(3)A, KKG/M.HLT.001(3)A,KKG/M.HLG.001(3)A, KKG/M.HLS.001(3)A, KKG/M.HKE.001(3)A,KKG/M.HKP.001(3)A, KKG/M.HKC.001(3)A

5

Mampu berinovasi

Contoh: predictive maintenance

.

; dapat diandalkan dalam memperbaiki ataumenyempurnakan persyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat untukpemeliharaan unit pembangkit PLTGU Gasbumi/Minyak yangdiberlakukan di seluruh Perusahaan.

mampu menjadikan metode sebagaisebuah standar kebijakan pemeliharaan HRSG untuk PLTGUGasbumi/Minyak kelas 450 MW di Perusahaan

6

Mampu melaksanakan;

Contoh:

Sertifikasi:

mampu mengelola pemeliharaan unit pembangkitPLTGU Gasbumi/Minyak sesuai dengan persyaratan dan standar yangberlaku dan dapat mencapai target kinerja yang ditetapkan.

mampu mengelola pemeliharaan boiler unit PLTGUGasbumi/Minyak kelas 400 MW; memenuhi persyaratan dan standar yangberlaku, serta mencapai target kinerja.

KKG/M.HMT.101(1)A, KKG/M.HMT.201(1)A,KKG/M.HMK.001(1)A, KKG/M.HMR.001(1)A,KKG/M.HMF.001(1)A, KKG/M.HMH.001(1)A,KKG/M.HMP.001(1)A, KKG/M.HMV.001(1)A,KKG/M.HME.001(1)A, KKG/M.HLI.001(1)A, KKG/M.HLD.001(1)A,KKG/M.HLE.001(1)A, KKG/M.HKE.001(1)A, KKG/M.HKT.001(1)A,KKG/M.HPC.001(1)A, KKG/M.HPB.001(1)A.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 64

Level Deskripsi Perilaku

Page 82: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Memahami proses;

Contoh: start up

Sertifikasi:

mampu menjelaskan latar belakang tata cara pengoperasian unit pembangkit PLTGU Gasbumi/Minyak.

mampu menjelaskan proses HRSG pada unit pembangkitPLTGU Gasbumi/Minyak kelas 450 MW secara rinci; mampumenjelaskan akibat dari adanya gangguan pada kondensor terhadapkemampuan unit pembangkit.

KKG/M.HMT.101(2)A, KKG/M.HMT.201(2)A,KKG/M.HMK.001(2)A, KKG/M.HMH.001(2)A,KKG/M.HLI.001(2)A, KKG/M.HKE.001(2)A, KKG/M.HKC.001(2)A.

Mampu melaksanakan;

Contoh:

Sertifikasi:

Sertifikasi:

mampu mengelola pengoperasian unitpembangkit PLTGU Gasbumi/Minyak sesuai dengan batasan operasi yangberlaku dan dapat mencapai target kinerja yang ditetapkan.

mampu mengoperasikan HRSG unit PLTGU Gasbumi/Minyakkelas 450 MW; memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, sertamencapai target efisiensi panas.

KKG/M.MOI.001(1)A, KKG/M.MOI.101(1)A,KKG/M.MOI.201(1)A, KKG/M.MOI.401(1)A, KKG/M.MOI.501(1)A,KKG/M.MOI.601(1)A, KKG/M.MOI.701(1)A, KKG/M.MOI.801(1)A.

KKG/M.HMT.101(3)A, KKG/M.HMT.201(3)A,KKG/M.HMH.001(3)A, KKG/M.HMW.001(3)A,KKG/M.HMC.001(3)A, KKG/M.HLI.001(3)A, KKG/M.HLT.001(3)A,KKG/M.HLG.001(3)A, KKG/M.HLS.001(3)A, KKG/M.HKE.001(3)A,KKG/M.HKP.001(3)A, KKG/M.HKC.001(3)A

1

2

3

Mampu membimbing;

Contoh:

Sertifikasi:

mampu melaksanakan pengendalian danpembimbingan atas pengoperasian unit pembangkit PLTGUGasbumi/Minyak sehingga dapat merealisasikan target kinerja.

mampu membimbing pengoperasian peralatan bantu unitpembangkit PLTGU Gasbumi/Minyak kelas 450 MW, sehingga unitpembangkit mampu merealisasikan target efisiensi panas yang ditetapkan.

KKG/M.OUL.201(2)A, KKG/M.OUL.301(2)A,KKG/M.OUL.401(2)A.

4

Mengetahui proses;

Contoh:start open

cycle, start full load

dapat menyebutkan cara pengoperasian unitpembangkit PLTGU Gasbumi/Minyak.

dapat menyebutkan cara pengoperasian unit pembangkit PLTGUGasbumi/Minyak kelas 450 MW mulai dari PLTG, operasi

HRSG sampai .

26. CPOOperasi Pembangkit PLTGU Gasbumi/Minyak

Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi unit pembangkit PLTGUGasbumi/Minyak agar dapat beroperasi sesuai dengan yangberlaku, dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai kemampuan aktual unit, serta menekanjumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas yang ditetapkan.

Combined Cycle Power Plant Operation

standing operation procedure

outages

Kompetensi Teknis - Edisi III September 200665

Level Deskripsi Perilaku

Page 83: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu mengatasi krisis;

Contoh:

handling

Sertifikasi:

dapat diandalkan dalam menyelesaikanpermasalahan operasi unit pembangkit PLTGU Gasbumi/Minyak yangbersifat komplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.

mampu merekomendasikan peningkatan keandalan unit padatingkat biaya operasi yang lebih rendah, misalnya dengan melakukan

pasokan gas yang lebih baik sebelum masuk ruang bakar sebagaisebuah terobosan.

KKG/M.OUK.001(3)A.

Mampu berinovasi

Contoh:

; dapat diandalkan dalam memperbaiki ataumenyempurnakan persyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat untukoperasi unit pembangkit PLTGU Gasbumi/Minyak yang diberlakukan diseluruh Perusahaan.

mampu menetapkan metode baru pemeriksaan nilai kalor minyaksebagai sebuah standar kebijakan untuk operasi PLTGU Gasbumi/Minyakdi Perusahaan.

5

6

Mengetahui proses;

Contoh:

dapat menyebutkan pekerjaan-pekerjaan yangberkaitan dengan pemeliharaan unit pembangkit PLTD.

dapat menyebutkan berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan unitpembangkit PLTD kelas 12 MW.

Memahami proses;

Contoh:

mampu menjelaskan latar belakang pelaksanaanpekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan pemeliharaan unitpembangkit PLTD.

mampu menjelaskan secara lengkap dan rinci prosespemeliharaan berbagai bagian dari unit pembangkit PLTD kelas 12 MW.

1

2

27. DPIPemeliharaan Pembangkit Diesel

Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan unit pembangkit PLTD agar dapatberoperasi dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai dengan spesifikasi teknik yangdisyaratkan, dapat mempertahankan umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekanjumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas yang ditetapkan.

Diesel Power Plant Maintenance

outages

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 66

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 84: Direktori Kompetensi 2006.pdf

3

4

5

6

Kompetensi Teknis - Edisi III September 200667

Level Deskripsi Perilaku

Mampu membimbing;

Contoh:

Sertifikasi:

mampu melaksanakan pengendalian danpembimbingan atas pengelolaan pemeliharaan unit pembangkit PLTDsehingga dapat merealisasikan target kinerja.

mampu membimbing pelaksanaan pemeliharaan turbin unitpembangkit PLTD kelas 12 MW, sehingga mampu merealisasikan targetkinerja yang ditetapkan.

KDM.HMD.001(2)A, KDM.HMK.001(2)A,KDM.HLI.001(2)A, KDM.HKE.001(2)A, KDM.HKC.001(2)A.

Mampu mengatasi krisis;

Contoh:

Sertifikasi:

dapat diandalkan dalam menyelesaikanpermasalahan pemeliharaan unit pembangkit PLTD yang bersifatkomplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.

mampu menemukan sumber gangguan vibrasi pada sebuahPLTD dan dapat merekomendasikan cara mengatasinya sebagai sebuahterobosan.

KDM.HMD.001(3)A, KDM.HLI.001(3)A,KDM.HLT.001(3)A, KDM.HLG.001(3)A, KDM.HLS.001(3)A,KDM.HKE.001(3)A, KDM.HKP.001(3)A, KDM.HKC.001(3)A.

Mampu berinovasi

Contoh: predictive maintenance

.

; dapat diandalkan dalam memperbaiki ataumenyempurnakan persyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat untukpemeliharaan unit pembangkit PLTD yang diberlakukan di seluruhPerusahaan.

mampu menjadikan metode sebagaisebuah standar kebijakan pemeliharaan untuk PLTD kelas 12 MW diPerusahaan

Mampu melaksanakan;

Contoh:

Sertifikasi:

mampu mengelola pemeliharaan unit pembangkitPLTD sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapatmencapai target kinerja yang ditetapkan.

mampu mengelola pemeliharaan boiler unit PLTD kelas 400MW; memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapaitarget kinerja.

KDM.HMD.001(1)A, KDM.HMF.001(1)A,KDM.HMP.001(1)A, KDM.HME.001(1)A, KDM.HLI.001(1)A,KDM.HLD.001(1)A, KDM.HLE.001(1)A, KDM.HKE.001(1)A,KDM.HKT.001(1)A, KDM.HPC.001(1)A.

Page 85: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Memahami proses;

Contoh:

mampu menjelaskan latar belakang tata cara pengoperasian unit pembangkit PLTD.

mampu menjelaskan proses start up pada unit pembangkit PLTDkelas 12 MW secara rinci; mampu menjelaskan akibat dari adanya vibrasiterhadap kemampuan unit pembangkit.

Mampu melaksanakan;

Contoh:

Sertifikasi:

mampu mengelola pengoperasian unit pembangkitPLTD sesuai dengan batasan operasi yang berlaku dan dapat mencapaitarget kinerja yang ditetapkan.

mampu mengoperasikan unit PLTD kelas 12 MW; memenuhipersyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target efisiensi panas.

KDM.OUI.201(1)A, KDM.OUI.501(1)A,KDM.OUI.701(1)A, KDM.OUI.801(1)A.

Mampu membimbing;

Contoh:

Sertifikasi:

mampu melaksanakan pengendalian danpembimbingan atas pengoperasian unit pembangkit PLTD sehingga dapatmerealisasikan target kinerja.

mampu membimbing pengoperasian unit pembangkit PLTD kelas12 MW, sehingga unit pembangkit mampu merealisasikan target efisiensipanas yang ditetapkan.

KDM.OUI.501(2)A.

Mampu mengatasi krisis;

Contoh:

treatment

Sertifikasi:

dapat diandalkan dalam menyelesaikanpermasalahan operasi unit pembangkit PLTD yang bersifat komplekdan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.

mampu merekomendasikan peningkatan keandalan unit padatingkat biaya operasi yang lebih rendah, misalnya dengan melakukan

awal yang lebih baik terhadap bahan bakar sebagai sebuahterobosan.

KDM.OUK.001(3)A.

1

2

3

4

5

Mengetahui proses;

Contoh:start full load

dapat menyebutkan cara pengoperasian unitpembangkit PLTD.

dapat menyebutkan cara pengoperasian unit pembangkit PLTDkelas 12 MW mulai dari sampai .

28. DPOOperasi Pembangkit Diesel

Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi unit pembangkit PLTD agar dapatberoperasi sesuai dengan yang berlaku, dengan kapasitas danefisiensi yang sesuai kemampuan aktual unit, serta menekan jumlah gangguan dan kerusakan dibawah batas yang ditetapkan.

Diesel Power Plant Operation

standing operation procedure

outages

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 68

Level Deskripsi Perilaku

Page 86: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mengetahui proses

Contoh

pekerjaan yang berhubungan dengan perbaikangenerator dan motor yang meliputi pembongkaran, pengujian belitan,pengujian inti besi stator dan rotor, rewinding, insulating dan uji beban nol,uji pembebanan dan monitoring kondisi operasional yang memenuhistandar-standar yang dipersyaratkan.

: perbaikan generator dan motor, material isolasi, kawat, pengujianyang diperlukan dsb.

Mengetahui secara komprehensif

Contoh network planning

proses pekerjaan yang berhubungandengan perbaikan generator dan motor yang meliputi pembongkaran,pengujian belitan, pengujian inti besi stator dan rotor, rewinding, insulatingdan uji beban nol, uji pembebanan dan monitoring kondisi operasionalyang memenuhi standar-standar yang dipersyaratkan.

: mengetahui proses perbaikan generator danmotor, material isolasi, kawat, pengujian yang diperlukan dan standarteknis yang digunakan.

Mampu melaksanakan

rewinding,

Contoh

proses pekerjaan perbaikan motor atau generatortegangan rendah mulai dari pembongkaran, pemeriksaan visual, uji teknis,pemakaian material yang disesuaikan kebutuhan tegangan operasional,

uji hasil perbaikan, assembling dan uji kelaikan operasi sesuaidengan prosedur dan standar yang ditetapkan, dengan menggunakanperalatan yang layak dan sesuai dengan fungsinya.

: melaksanakan perbaikan generator atau motor yang berkualitasdan memenuhi standar yang dipersyaratkan.

1

2

3

Mampu berinovasi

Contoh:

; dapat diandalkan dalam memperbaiki ataumenyempurnakan persyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat untukoperasi unit pembangkit PLTD yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.

mampu menetapkan metode baru pemeriksaan nilai kalor minyaksebagai sebuah standar kebijakan untuk operasi PLTD di Perusahaan.

6

29. GMRRekondisi Generator dan Motor

Pengetahuan dan kemampuan teknis dalam mengevaluasi kerusakan, merencanakan perbaikan,melaksanakan perbaikan dan modifikasi, mengendalikan pekerjaan agar diperoleh hasilperbaikan yang berkualitas, efisien, tepat waktu dan sesuai standar teknis yang dipersyaratkan.

Generator and Motor Recondition

Kompetensi Teknis - Edisi III September 200669

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 87: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu melaksanakan proses pekerjaandengan pengendalian waktu, biaya dan kualitas teknis

Contoh

perbaikan generator atau motortegangan tinggipekerjaan perbaikan generator atau motor sehingga diperoleh suatu hasilperbaikan yang berkualitas, efisien dan tepat waktu untuk kepuasanpelanggan.

: melaksanakan perbaikan generator atau motor yang berkualitas,memenuhi standar yang dipersyaratkan, efisien dan tepat waktu untukkepuasan pelanggan.

Mampu merencanakan, mengkoordinasikan, mensupervisi sertamenganalisis

Contoh

pelaksanaan perbaikan generator atau motor denganpengendalian waktu, biaya dan kualitas teknis pekerjaan perbaikangenerator atau motor yang memenuhi standar yang dipersyaratkan,sehingga diperoleh suatu hasil perbaikan yang berkualitas, efisien dan tepatwaktu untuk kepuasan pelanggan.

: melaksanakan evaluasi dan analisa hasil pekerjaan perbaikandikaitkan dengan uji kelaikan dan standar yang dipersyaratkan.

Mampu membuat dan mengembangkan prosedur dan metode

Contoh

Perbaikangenerator atau motor dengan kemajuan teknologi yang berkembang danmelakukan terobosan penggunaan material yang lebih berkualitas, murahdan melakukan modifikasi bila diperlukan serta mampu mengoptimalkanperalatan yang digunakan dalam pekerjaan perbaikan generator atau motor.

: membuat dan mengembangkan prosedur yang sudah ada dalamsuatu pekerjaan perbaikan generator atau motor berdasarkanperkembangan teknologi .

4

5

6

Mengetahui proses;

Contoh:

dapat menyebutkan pekerjaan-pekerjaan yangberkaitan dengan pemeliharaan unit pembangkit PLTP.

dapat menyebutkan berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan unitpembangkit PLTPkelas 55 MW.

1

30. GPMPemeliharaan PLTP

Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan unit pembangkit Pusat ListrikTenaga Panasbumi (PLTP) agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuaidengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan umur teknis peralatanpembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas yangditetapkan.

Geothermal Power Plant Maintenance

outages

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 70

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 88: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu melaksanakan;

Contoh:

mampu mengelola pemeliharaan unit pembangkitPLTP sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapatmencapai target kinerja yang ditetapkan.

mampu mengelola pemeliharaan generator unit PLTP kelas 55MW; memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapaitarget kinerja.

Mampu membimbing;

Contoh:

mampu melaksanakan pengendalian danpembimbingan atas pengelolaan pemeliharaan unit pembangkit PLTPsehingga dapat merealisasikan target kinerja.

mampu membimbing pelaksanaan pemeliharaan turbin unitpembangkit PLTP kelas 55 MW, sehingga mampu merealisasikan targetkinerja yang ditetapkan.

Mampu mengatasi krisis;

Contoh:

dapat diandalkan dalam menyelesaikanpermasalahan pada hasil pemeliharaan unit pembangkit PLTP yangbersifat komplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.

mampu mengatasi masalah yang timbul dari meningkatnya kadarboron pada uap panasbumi.

Mampu berinovasi

Contoh: predictive maintenance

; dapat diandalkan dalam memperbaiki ataumenyempurnakan persyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat untukpemeliharaan unit pembangkit PLTP yang diberlakukan di seluruhPerusahaan.

mampu menjadikan metode sebagaisebuah standar kebijakan pemeliharaan untuk PLTP kelas 55 MW diPerusahaan.

2

3

4

5

6

Memahami proses;

Contoh:handling

mampu menjelaskan latar belakang pelaksanaanpekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan pemeliharaan unit pembangkitPLTP.

mampu menjelaskan secara lengkap dan rinci prosespemeliharaan berbagai bagian (turbin, generator, alat bantu, uappanasbumi) dari unit pembangkit PLTPkelas 55 MW.

Mengetahui proses

Contoh:

pengoperasian unit pembangkit Pusat Listrik TenagaPanas Bumi (PLTP)

mengetahui pengoperasian turbin PLTP55 MW.

1

31. GPOOperasi PLTP

Pengetahuan dan kemampuan mengoperasikan unit pembangkit Pusat Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP).

Geothermal Power Plant Operation

Kompetensi Teknis - Edisi III September 200671

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 89: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu melaksanakan

control and services

Contoh:Sertifikasi:

salah satu dari pekerjaan berikut: mengoperasikansistem pendingin, mengoperasikan sistem pelumasan, mengoperasikansistem kelistrikan, mengoperasikan sistem uap panasbumi,mengoperasikan sistem udara tekan untuk ,mengoperasikan sistem pengolahan limbah, mengoperasikan sistemhidraulik.

mengoperasikan sistem pendingin pada PLTP55 MW.KUP.OUI.001(1)A, KUP.OUI.101(1)A, KUP.OUI.201(1)A,

KUP.OUI.451(1)A, KUP.OUI.501(1)A, KUP.OUI.701(1)A,KUP.OUI.901(1)A

Mampu mengoperasikan turbin

Contoh:

Sertifikasi:

PLTP serta mengawasi danmengendalikan pengoperasian PLTP

mengawasi dan mengendalikan pengoperasian turbin PLTP 35MW.

KUP.OUL.201(2)A.

2

3

4

Mengetahui secara komprehensif

Contoh:

proses pengoperasian PLTP yangdioperasikan oleh perusahaan, termasuk mengetahui karakteristik setiapunit PLTP.

mengetahui secara komprehensif mengoperasikan turbingenerator PLTP 55 MW.

Mampu mengoperasikan unit PLTP

Contoh:

Sertifikasi:

, serta menganalisis dan mengevaluasihasil operasi PLTP

menganalisis dan mengevaluasi hasil operasi sistem uap panasbumi pada PLTP75 MW.

KUP.OUK.001(3)A.

Mampu mengembangkan metode

Contoh:

atau memperbaiki prosedur kerjapengoperasian bagian-bagian dan keseluruhan PLTP.

memperbaiki prosedur kerja pengoperasian sistem hidraulikpada PLTP 55 MW.

5

6

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 72

Level Deskripsi Perilaku

Page 90: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Memahami proses;

Contoh:

handling

mampu menjelaskan latar belakang pelaksanaanpekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan pemeliharaan unitpembangkit PLTG Gasbumi/Minyak.

mampu menjelaskan secara lengkap dan rinci prosespemeliharaan berbagai bagian (compressor, turbin, generator, alat bantu,

bahan bakar) dari unit pembangkit PLTG Gasbumi/Minyakkelas 100 MW.

Mampu melaksanakan

heat exchanger,switchgear,

crane/ overhead crane/elevator.

Contoh:Sertifikasi:

salah satu dari pekerjaan berikut: memeliharaturbin gas, memelihara fan, memelihara piping, memelihara valve,memelihara memelihara transformator, memeliharagenerator, memelihara pasokan DC, memelihara memeliharagenset, memelihara sistem pengendali elektronik, memelihara peralatantelekomunikasi, memelihara

memelihara pompa dan kompresor pada PLTG 30 MW.KGG/M.HMT.201(1)A, KGG/M.HMF.001(1)A,

KGG/M.HMP.001(1)A, KGG/M.HMV.001(1)A,KGG/M.HME.001(1)A, KGG/M.HLT.001(1)A,KGG/M.HLG.001(1)A, KGG/M.HLD.002(1)A, KGG/M.HLS.01(1)A,KGG/M.HLE.001(1)A, KGG/M.HKE.001(1)A, KGG/M.HKT.001(1)A,KGG/M.HPC.001(1)A.

1

2

3

4

Mengetahui proses;

Contoh:

dapat menyebutkan pekerjaan-pekerjaan yangberkaitan dengan pemeliharaan unit pembangkit PLTG Gasbumi/Minyak.

dapat menyebutkan berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan unitpembangkit PLTG Gasbumi/Minyak kelas 50 MW.

32. GTIPemeliharaan PLTG Gasbumi/Minyak

Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan unit pembangkit PLTGGasbumi/Minyak agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai denganspesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan umur teknis peralatan pembangkit,serta dapat menekan jumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas yang ditetapkan.

Gas Turbine Maintenance

outages

Kompetensi Teknis - Edisi III September 200673

Level Deskripsi Perilaku

Mampu membimbing;

switchgear,

Contoh:

Sertifikasi:

mampu membimbing, mengawasi danmengendalikan pemeliharaan turbin gas, memelihara pompa dankompresor, memelihara instalasi listrik, memelihara generator,memelihara transformator, memelihara memelihara sistempengendali elektronik, memelihara sistem proteksi, memelihara peralatankontrol dan instrumen.

mengawasi dan mengendalikan pemeliharaan sistem kontrol daninstrumen pada PLTG 50 MW.

KGG/M.HMT.201(2)A, KGG/M.HMK.001(2)A,KGG/M.HLI.001(2)A, KGG/M.HLG.001(2)A, KGG/M.HLT.001(2)A,KGG/M.HLS.001(2)A, KGG/M.HKE.001(2)A, KGG/M.HKP.001(2)A,KGG/M.HKC.001(2)A.

Page 91: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mengetahui proses;

Contoh:start full load

dapat menyebutkan cara pengoperasian unitpembangkit PLTG Gasbumi/Minyak.

dapat menyebutkan cara pengoperasian unit pembangkit PLTGGasbumi/Minyak kelas 100 MW mulai dari sampai .

Memahami proses;

Contoh: start up

ambient

mampu menjelaskan latar belakang tata cara pengoperasian unit pembangkit PLTGU Gasbumi/Minyak.

mampu menjelaskan proses unit pembangkit PLTGGasbumi/Minyak kelas 100 MW secara rinci; mampu menjelaskanpengaruh temperatur sekitar ( ) terhadap kemampuan unitpembangkit.

1

2

Mampu mengatasi krisis;

switchgear,

Contoh:

Sertifikasi:

dapat diandalkan dalam menyelesaikanpermasalahan pada hasil pemeliharaan unit pembangkit PLTG khususnyapada bagian-bagian: kompresor dan turbin gas, instalasi listrik,transformator, generator, perangkat elektronik, sistemproteksi, perangkat kontrol dan instrumen. Gasbumi/Minyak yang bersifatkomplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.

menganalisis dan mengevaluasi hasil pemeliharaan turbin gaspada PLTG 50 MW dan mencarikan jalan keluar apabila hasilpemeliharaan tersebut belum dapat memenuhi standar yang ditetapkan.

KGG/M.HMT.201(3)A, KGG/M.HLI.001(3)A,KGG/M.HLT.001(3)A, KGG/M.HLG.001(3)A, KGG/M.HLS.001(3)A,KGG/M.HKE.001(3)A, KGG/M.HKP.001(3)A, KGG/M.HKC.001(3)A.

Mampu berinovasi

Contoh: predictive maintenance

; dapat diandalkan dalam memperbaiki ataumenyempurnakan persyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat untukpemeliharaan unit pembangkit PLTG Gasbumi/Minyak yangdiberlakukan di seluruh Perusahaan.

mampu menjadikan metode sebagaisebuah standar kebijakan pemeliharaan untuk PLTG Gasbumi/Minyakkelas 100 MW di Perusahaan.

5

6

33. GTOOperasi PLTG Gasbumi/Minyak

Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi unit pembangkit PLTGGasbumi/Minyak agar dapat beroperasi sesuai dengan yangberlaku, dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai kemampuan aktual unit, serta menekanjumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas yang ditetapkan.

Gas Turbine Operation

standing operation procedure

outages

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 74

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 92: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu membimbing;

Contoh:

Sertifikasi:

mampu melaksanakan pengendalian danpembimbingan atas pengoperasian unit pembangkit PLTGGasbumi/Minyak sehingga dapat merealisasikan target kinerja.

mampu membimbing pengoperasian peralatan bantu unitpembangkit PLTG Gasbumi/Minyak kelas 100 MW, sehingga unitpembangkit mampu merealisasikan target efisiensi panas yang ditetapkan.

KGG/M.OUL.301(2)A.

Mampu mengatasi krisis;

Contoh:

Sertifikasi:

dapat diandalkan dalam menyelesaikanpermasalahan operasi unit pembangkit PLTGU Gasbumi/Minyak yangbersifat komplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.

mampu merekomendasikan peningkatan keandalan unit padatingkat biaya operasi yang lebih rendah, misalnya dengan sistem pendinginyang lebih baik pada PLTG sebagai sebuah terobosan.

KGG/M.OUK.001(3)A

Mampu berinovasi

Contoh:

; dapat diandalkan dalam memperbaiki ataumenyempurnakan persyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat untukoperasi unit pembangkit PLTG Gasbumi/Minyak yang diberlakukan diseluruh Perusahaan.

mampu menetapkan metode baru pemeriksaan nilai kalor minyaksebagai sebuah standar kebijakan untuk operasi PLTG Gasbumi/Minyak diPerusahaan.

3

4

5

6

Mampu melaksanakan;

control andservices

Contoh:Sertifikasi:

salah satu dari pekerjaan berikut: mengoperasikansistem pendingin, mengoperasikan sistem pelumasan, mengoperasikansistem kelistrikan, mengoperasikan sistem udara tekan untuk

, mengoperasikan sistem bahan bakar, mengoperasikan sistempemadam kebakaran pada unit pembangkit PLTG Gasbumi/Minyak.

mengoperasikan sistem pendingin pada PLTG 100 MW.KGG/M.OUI.001(1)A, KGG/M.OUI.101(1)A,

KGG/M.OUI.201(1)A, KGG/M.OUI.501(1)A, KGG/M.OUI.601(1)A,KGG/M.OUI.801(1)A.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 200675

Level Deskripsi Perilaku

Page 93: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Memahami proses;

Contoh:

mampu menjelaskan latar belakang pelaksanaanpekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan pemeliharaan unit pembangkitPLTA.

mampu menjelaskan secara lengkap dan rinci proses pemeliharaanberbagai bagian (pipa pesat, turbin, generator, alat bantu, dsb.) dari unitpembangkit PLTAkelas 125 MW.

Mampu melaksanakan

crane/overheadcrane/elevator,

green belt.

Contoh:Sertifikasi:

salah satu dari pekerjaan berikut: memelihara turbinair, memelihara pintu air, memelihara perpipaan (piping), memelihara valve,memelihara instalasi listrik, memelihara pasokan DC, memelihara genset,memelihara peralatan telekomunikasi, memelihara

memelihara saluran dan jembatan, memelihara lingkungandan

memelihara valve pada PLTA25 MWKAA.HMT.301(1)A, KAA.HMA.001(1)A,

KAA.HMP.001(1)A, KAA.HMV.001(1)A, KAA.HLI.001(1)A,KAA.HLD.001(1)A, KAA.HLE.001(1)A, KAA.HKT.001(1)A,KAA.HPC.001(1)A, KAA.HSS.001(1)A, KAA.HSW.001(1)A.

Mampu membimbing;

Contoh:

Sertifikasi:

mampu mengawasi dan mengendalikan melaksanakanpengendalian dan pembimbingan atas pekerjaan memelihara turbin air,memelihara pompa dan kompresor, memelihara valve, memelihara instalasilistrik, memelihara piping, memelihara sistem kontrol dan instrumen.

mampu membimbing mengawasi dan mengendalikan pekerjaanmemelihara pompa dan kompresor pada PLTA150 MW.

KAA.HMT.301(2)A, KAA.HMK.001(2)A,KAA.HMV.001(2)A, KAA.HMP.001(2)A, KAA.HLI.001(2)A,KAA.HKC.001(2)A.

1

2

3

4

Mengetahui proses;

Contoh:

dapat menyebutkan pekerjaan-pekerjaan yang berkaitandengan pemeliharaan unit pembangkit PLTA.

dapat menyebutkan berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan unitpembangkit PLTAkelas 125 MW.

34. HPIPemeliharaan PLTA

Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan unit pembangkit PLTAagar dapatberoperasi dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai dengan spesifikasi teknik yangdisyaratkan, dapat mempertahankan umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekanjumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas yang ditetapkan.

Hydropower Plant Maintenance

outages

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 76

Level Deskripsi Perilaku

Page 94: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu mengatasi krisis;

switchgear

Contoh:

Sertifikasi:

dapat diandalkan dalam menyelesaikanpermasalahan pemeliharaan unit pembangkit PLTA yang bersifat komplekkhususnya pada bagian-bagian: turbin air, instalasi listrik, transformator,generator, , peralatan proteksi, sistem kontrol dan instrumen,bendungan/dam, waduk.

menganalisis dan mengevaluasi hasil pemeliharaan waduk padaPLTA100 MW.

KAA.HMT.301(3)A, KAA.HLI.001(3)A,KAA.HLT.001(3)A, KAA.HLG.001(3)A, KAA.HLS.001(3)A,KAA.HKP.001(3)A, KAA.HKC.001(3)A, KAA.HSB.001(3)A,KAA.HSW.001(3)A.

Mampu berinovasi

Contoh:

; dapat diandalkan dalam memperbaiki ataumenyempurnakan persyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat untukpemeliharaan unit pembangkit PLTA yang diberlakukan di seluruhPerusahaan.

memperbaiki prosedur kerja memelihara turbin air PLTA 150MW.

5

6

Mengetahui proses;

Contoh:start full load

dapat menyebutkan cara pengoperasian unitpembangkit PLTA.

dapat menyebutkan cara pengoperasian dan operasi unitpembangkit PLTAkelas 175 MW mulai dari sampai .

Memahami proses; -

Contoh: start up full load

mampu menjelaskan latar belakang tata cara pengoperasian unit pembangkit PLTA.

mampu menjelaskan proses sampai dari sebuahunit pembangkit PLTA kelas 175 MW secara rinci; mampu menjelaskanakibat dari adanya kavitasi terhadap kemampuan unit pembangkit.

1

2

35. HPOOperasi PLTA

Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi unit pembangkit Pusat Listrik TenagaAir (PLTA) agar dapat beroperasi sesuai dengan yang berlaku,dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai kemampuan aktual unit, serta menekan jumlahgangguan dan kerusakan di bawah batas yang ditetapkan.

Hydropower Plant Operation

standing operation procedure

outages

Kompetensi Teknis - Edisi III September 200677

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 95: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu membimbing;

Contoh:

Sertifikasi:

mampu melaksanakan pengendalian danpembimbingan atas pengoperasian unit pembangkit PLTA berdaya terpasangbesar.

mampu membimbing pengoperasian peralatan bantu unit pembangkitPLTAkelas 4x175 MW.

KAA.OUL.201(2)A.

Mampu mengatasi krisis;

Contoh:

Sertifikasi:

dapat diandalkan dalam menyelesaikanpermasalahan operasi unit pembangkit PLTA yang bersifat komplek dan/atauyang belum pernah terjadi sebelumnya.

mampu merekomendasikan perbaikan pengoperasian sistempendingin PLTAbesar sebagai sebuah terobosan.

KAA.OUK.001(3)A.

Mampu berinovasi

Contoh: remote

; dapat diandalkan dalam memperbaiki ataumenyempurnakan persyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat untukoperasi unit pembangkit PLTAyang diberlakukan di seluruh Perusahaan.

mampu menetapkan metode pengoperasian PLTA secarasebagai sebuah standar kebijakan untuk operasi PLTAdi Perusahaan.

3

4

5

6

Mampu melaksanakan

control and services

Contoh:Sertifikasi:

salah satu dari pekerjaan berikut: mengoperasikan unitPLTA Kecil, mengoperasikan sistem kelistrikan PLTA besar, mengoperasikansistem pengelolaan air PLTAkecil & besar, mengoperasikan sistem udara tekanuntuk , mengoperasikan sistem pengolahan limbah,mengoperasikan sistem penunjang PLTAkecil & besar.

mengoperasikan pintu utama pada PLTA175 MW.KAA.OUK.001(2)A, KAA.OUI.101(1)A, KAA.OUI.201(1),

K A . O U I . 4 0 1 ( 1 ) A , K A A . O U I . 5 0 1 ( 1 ) A , K A A . O U I . 7 0 1 ( 1 ) A ,KAA.OU.801(1)A, KAA.OUI.801(1)A.

Mengetahui proses;

Contoh:

dapat menyebutkan pekerjaan-pekerjaan yangberkaitan dengan pemeliharaan unit pembangkit PLTU Gasbumi/Minyak.

dapat menyebutkan berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan unitpembangkit PLTU Gasbumi/Minyak kelas 50 MW.

1

36. OSIPemeliharaan PLTU Gasbumi/MinyakOil/Gas-fired Steam Power Plant Maintenance

outages

Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan unit pembangkit Pusat ListrikTenaga Uap (PLTU) berbahan bakar Gasbumi/Minyak agar dapat beroperasi dengan kapasitasdan efisiensi yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankanumur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan kerusakan dibawah batas yang ditetapkan.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 78

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 96: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu melaksanakan

heat exchanger,

crane/ overhead crane/ elevator.

Contoh: heat exchangerSertifikasi:

salah satu dari pekerjaan berikut: memelihara turbinuap, memelihara fan, memelihara air heater, memelihara boiler,memelihara piping, memelihara valve, memeliharamemelihara instalasi listrik, memelihara DC power, memelihara Genset,memelihara peralatan elektronik, memelihara peralatan telekomunikasi,memelihara

memelihara pada unit PLTU 100 MWKUG/M.HMT.101(1)A, KUG/M.HMF.001(1)A,

KUG/M.HMI.001(1)A, KUG/M.HMB.001(1)A, KUG/M.HMP.001(1)A,KUG/M.HMV.001(1)A, KUG/M.HME.001(1)A, KUG/M.HLI.001(1)A,KUG/M.HLD.001(1)A, KUG/M.HLE.002(1)A, KUG/M.HKE.01(1)A,KUG/M.HLT.001(1)A, KUG/M.HPC.001(1)A, KUG/M.HPF.001(1)A.

Mampu membimbing;

Contoh:

Sertifikasi:

mampu melaksanakan pengendalian danpembimbingan atas pengelolaan pemeliharaan unit pembangkit PLTUGasbumi/Minyak khususnya pada bagian-bagian turbin uap, pompa dankompresor, boiler, instalasi listrik, peralatan elektronik, sistem kontrol daninstrumen, sehingga dapat merealisasikan target kinerja.

mengawasi dan mengendalikan pekerjaan memelihara boiler padaPLTU 150 MW

KUG/M.HMT.101(2)A, KUG/M.HMK.001(2)A,KUG/M.HMB.001(2)A, KUG/M.HLI.001(2)A, KUG/M.HKE.001(2)A,KUG/M.HKC.001(2)A.

2

3

4

Memahami proses;

Contoh:handling

mampu menjelaskan latar belakang pelaksanaanpekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan pemeliharaan unit pembangkitPLTU Gasbumi/Minyak.

mampu menjelaskan secara lengkap dan rinci proses pemeliharaanberbagai bagian (boiler, turbin, generator, alat bantu, bahan bakar)dari unit pembangkit PLTU Gasbumi/Minyak kelas 100 MW.

Mampu mengatasi krisis;

feed water heaterswitchgear,

Contoh:

Sertifikasi:

dapat diandalkan dalam menyelesaikanpermasalahan hasil pemeliharaan unit pembangkit PLTU Gasbumi/Minyakyang bersifat komplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnyakhususnya pada bagian-bagian: turbin uap, boiler, ,condenser, instalasi listrik, transformator, generator, perangkatelektronik, sistem proteksi, sistem kontrol dan instrumen.

menganalisis dan mengevaluasi hasil pemeliharaan turbin uappada PLTU 300 MW serta memberikan jalan keluar dari permasalahanyang timbul.

KUG/M.HMT.101(3)A, KUG/M.HMB.001(3)A,KUG/M.HMW.001(3)A, KUG/M.HMC.001(3)A, KUG/M.HLI.001(3)A,KUG/M.HLT.001(3)A, KUG/M.HLG.001(3)A, KUG/M.HLS.001(3)A,KUG/M.HKE.001(3)A, KUG/M.HKP.001(3)A, KUG/M.HKC.001(3)A.

5

Kompetensi Teknis - Edisi III September 200679

Level Deskripsi Perilaku

Page 97: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Memahami proses;

Contoh: start up

mampu menjelaskan latar belakang tata cara pengoperasian unit pembangkit PLTU Gasbumi/Minyak.

mampu menjelaskan proses dingin pada unit pembangkitPLTU Gasbumi/Minyak kelas 200 MW secara rinci; mampu menjelaskanakibat dari adanya gangguan pada kondensor terhadap kemampuan unitpembangkit.

Mampu melaksanakan

control and services

Contoh:Sertifikasi:

.

salah satu dari pekerjaan berikut: mengoperasikansistem pendingin, mengoperasikan sistem pelumasan, mengoperasikansistem kelistrikan, mengoperasikan sistem air utama, mengoperasikansistem udara tekan untuk , mengoperasikan sistempengolahan limbah, mengoperasikan sistem bahan bakar, mengoperasikansistem penunjang.

mengoperasikan sistem bahan bakar minyak pada PLTU 200 MWKUG/M.OUI.001(1)A, KUG/M.OUI.101(1)A,

KUG/M.OUI.201(1)A, KUG/M.OUI.401(1)A, KUG/M.OUI.501(1)A,KUG/M.OUI.601(1)A, KUG/M.OUI.701(1)A, KUG/M.OUI.801(1)A

Mampu mengoperasikan turbin generator dan boiler.

Contoh:Sertifikasi:

PLTU serta mampumembimbing pengoperasian alat bantu PLTU

memparalel pembangkit PLTU ke sistem tenaga listrik (grid).KUG/M.OUL.101(2)A, KUG/M.OUL.201(2)A.

1

2

3

4

Mengetahui proses;

Contoh:start

full load

dapat menyebutkan cara pengoperasian unitpembangkit PLTU Gasbumi/Minyak.

dapat menyebutkan cara pengoperasian dan operasi unitpembangkit PLTU Gasbumi/Minyak kelas 200 MW mulai dari dinginsampai .

Mampu berinovasi

Contoh: feed water heater

; dapat diandalkan dalam memperbaiki ataumenyempurnakan persyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat untukpemeliharaan unit pembangkit PLTU Gasbumi/Minyak yang diberlakukandi seluruh Perusahaan.

memperbaiki prosedur kerja memelihara padaPLTU 200 MW.

6

37. OSOOperasi PLTU Gasbumi/MinyakOil/Gas-fired Steam Power Plant Operation

standing operation procedure

outages

Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi unit pembangkit PLTUGasbumi/Minyak agar dapat beroperasi sesuai dengan yangberlaku, dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai kemampuan aktual unit, serta menekanjumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas yang ditetapkan.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 80

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 98: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu mengatasi krisis;

Contoh:Sertifikasi:

dapat diandalkan dalam menyelesaikanpermasalahan operasi unit pembangkit PLTU Gasbumi/Minyak yang bersifatkomplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.

menganalisis dan mengevaluasi penyebab derating PLTU 100MW.KUG/M.OUK.001(3)A.

Mampu berinovasi

Contoh:

; dapat diandalkan dalam memperbaiki ataumenyempurnakan persyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat untukoperasi unit pembangkit PLTU Gasbumi/Minyak yang diberlakukan diseluruh Perusahaan.

mampu menetapkan metode monitoring pasokan gas sebagai sebuahstandar kebijakan untuk operasi PLTU Gasbumi/Minyak di Perusahaan.

5

6

Mengetahui proses;

Contoh:

mampu menyebutkan jenis-jenis pekerjaan yangberhubungan dengan komisioning unit pembangkit serta persyaratan danstandar yang harus dipenuhi.

mampu menyebutkan langkah-langkah pengujian hasilpemeliharaan unit pembangkit PLTA75 MW.

Memahami proses;

Contoh:

mampu menjelaskan alasan yang melatarbelakangiproses serta persyaratan dan standar yang harus dipenuhi dalamkomisioning.

Mampu menjelaskan langkah-langkah pengujian hasilpemeliharaan generator unit pembangkit PLTA75 MW secara rasional.

Mampu melaksanakan proses;

Contoh:

mampu melaksanakan komisioning unitpembangkit sesuai dengan persyaratan dan standar yang harus dipenuhi.

mampu melaksanakan pengujian hasil pemeliharaan generatorunit pembangkit PLTA 75 MW secara lengkap, termasuk proses pencatatandata dan penyusunan laporan hasil pengujian.

1

2

3

38. PCOKomisioning PembangkitPower Plant CommisioningPengetahuan dan kemampuan untuk merencanakan, membuat/menyusun, memantau,mengevaluasi dan mengendalikan pekerjaan pengujian unit pembangkit sesuai denganpersyaratan dan standar yang telah ditetapkan.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 200681

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 99: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu membimbing;

Contoh:

Mampu melaksanakan pengendalian danpembimbingan atas pelaksanaan komisioning unit pembangkit sehinggadapat terlaksana sesuai dengan persyaratan dan standar yang harusdipenuhi.

mampu melaksanakan pengendalian dan pembimbingan ataspekerjaan komisioning unit pembangkit PLTA 75 MW secara lengkap,sehingga memenuhi persyaratan dan standar yang ditetapkan.

Mampu mengatasi krisis;

Contoh:

dapat diandalkan dalam menyelesaikanpermasalahan pada proses komisioning unit pembangkit yang bersifatkomplek dan/atau belum pernah terjadi sebelumnya.

mampu merekomendasikan penyelesaian (jalan keluar) hasilkomisioning unit pembangkit PLTA 75 MW yang menyimpang daripersyaratan dan standar yang harus dipenuhi, dengan tetap mengutamakankepentingan Perusahaan.

Mampu berinovasi;

Contoh:

dapat diandalkan dalam menyempurnakan persyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat untuk komisioning unit pembangkitdi seluruh lingkungan Perusahaan.

menyempurnakan penggunaan standar batas polusi pada gasbuang unit pembangkit PLTGU 600 MW.

4

5

6

Mengetahui proses;

Contoh:

dapat menyebutkan pekerjaan-pekerjaan yang berkaitandengan operasi dan pemeliharaan unit pembangkit.

dapat menyebutkan pekerjaan operasi dan pemeliharaan unitpembangkit PLTA75 MW.

Memahami proses;

Contoh:

mampu menjelaskan latar belakang pelaksanaanpekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan operasi dan pemeliharaan unitpembangkit.

mampu menjelaskan proses pengoperasian dan pemeliharaan unitpembangkit PLTU secara rinci, dari sumber energi primer sampaimenghasilkan tenaga listrik.

1

2

39. POMManajemen Operasi dan Pemeliharaan PembangkitPower Plant Operation & Maintenance

outages

Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi dan pemeliharaan unit pembangkit agardapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai dengan spesifikasi teknik yangdisyaratkan, dapat mempertahankan umur teknis peralatan pembangkit, menekan jumlahgangguan dan kerusakan di bawah batas yang ditetapkan, termasuk membuat rencanaanggaran operasi dan pemeliharaan unit pembangkit.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 82

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 100: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu membimbing;

Contoh:

mampu melaksanakan pengendalian danpembimbingan atas pengelolaan operasi dan pemeliharaan unit pembangkitsehingga dapat merealisasikan target kinerja.

mampu membimbing pelaksanaan operasi dan pemeliharaan unitpembangkit PLTGU 300 MW, sehingga mampu merealisasikan target kinerjayang ditetapkan.

Mampu mengatasi krisis;

Contoh:predictive

maintenance, (non originalequipment manufacturer)

dapat diandalkan dalam menyelesaikanpermasalahan operasi dan pemeliharaan unit pembangkit yang bersifatkomplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.

mampu merekomendasikan peningkatan keandalan unit pada tingkatbiaya pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan melakukan

pemakaian material pemeliharaan non-OEMsebagai terobosan.

Mampu berinovasi

Contoh: predictive maintenance

; dapat diandalkan dalam memperbaiki ataumenyempurnakan persyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat untukoperasi dan pemeliharaan unit pembangkit yang diberlakukan di seluruhPerusahaan.

mampu menjadikan metode sebagai sebuahstandar kebijakan pemeliharaan untuk PLTG kelas 100 MW di perusahaan.

3

4

5

6

Mampu melaksanakan;

Contoh:

mampu mengelola operasi dan pemeliharaan unitpembangkit sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapatmencapai target kinerja yang ditetapkan.

mampu mengelola operasi dan pemeliharaan unit PLTG 50 MW;memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 200683

Level Deskripsi Perilaku

Page 101: Direktori Kompetensi 2006.pdf
Page 102: Direktori Kompetensi 2006.pdf

C. Kompetensi Teknis

d. Kelompok Transmisi danOperasi Sistem

40. CSC Pembangunan dan Pemasangan PeralatanGardu Induk

41. CSM Pemeliharaan Gardu Induk Konvensional

42. EMG Manajemen Energi

43. ETM Pengukuran Transaksi Energi Listrik

44. ETS Setelmen Transaksi Energi Listrik

45. GEP Perencanaan Jangka Panjang SistemPembangkitan

46. GIC Pembangunan Gardu Induk Sf6

47. GIS Pemeliharaan Gardu Induk Sf6

48. HCM Pemeliharaan Kabel Tanah dan LautTegangan Tinggi

49. HLM Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan

Conventional Substation ApparatusConstruction

Conventional Substation Maintenance

Energy Management

Electric Energy Transaction Metering

Electric Energy Transaction Settlement

Generation Expansion Planning

Gas Insulated Substation Construction

Gas Insulated Substation Maintenance

High Voltage Power Cable Maintenance

High & Extrahigh Voltage Hotline Maintenance

Page 103: Direktori Kompetensi 2006.pdf

50. PCB Pembangunan Saluran Kabel Tegangan Tinggi

51. PCC Konstruksi Rele Proteksi dan Kontrol

52. PCM Pemeliharaan Rele Proteksi dan Kontrol

53. PSA Analisis Sistem Tenaga

54. PSC Inspeksi Komisioning Sistem Proteksi dan Kontrol

55. PSD Operasi Realtime Sistem Tenaga

56. SEO Operasi Peralatan Gardu Induk

57. SEM Pemeliharaan Peralatan Gardu Induk

58. SSC Inspeksi Komisioning Gardu Induk

59. STC Pembangunan dan Pemasangan Peralatan SCADAdan Telekomunikasi

60. STM Pemeliharaan SCADA dan Telekomunikasi

61. TEP Perencanaan Pengembangan Transmisi

62. TLC Pembangunan/Pemasangan peralatanSUTT/SUTET

63. TLM Pemeliharaan SUTT/SUTET

Power Cable Construction

Protection and Control Construction

Protection and Control Maintenance

Power System Analysis

Protection and Control System Commissioning

Power System Dispatching

Substation Equipment Operation

Substation Equipment Maintenance

Substation Commissioning

SCADA and Telecommunication Construction

SCADA and Telecommunication Maintenance

Transmission Expansion Planning

Transmission Line Apparatus Construction

Transmission Line Maintenance

Page 104: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mengetahui

Contoh

macam dan jenis pembangunan/pemasangan peralatan garduinduk konvensional, mensupervisi, merencanakan dan mengembangkanmetode pembangunan/pemasangan peralatan gardu induk konvensionaltegangan tinggi dan tegangan ekstra tinggi.

: mengetahui pekerjaan pemasangan trafo 150/20 kV 60 MVA.

Mengetahui prinsip prosedur

Contoh:

pembangunan/pemasangan peralatan garduinduk konvensional serta kemampuan melaksanakan, mensupervisi,merencanakan dan mengembangkan metode pembangunan/pemasanganperalatan gardu induk konvensional tegangan tinggi dan tegangan ekstratinggi.

mengetahui prinsip prosedur pemasangan/perakitan trafo 500/150kV 500 MVA.

Mampu melaksanakan

switchgear switchgearhydrant

.Contoh:

switchgearSertifikasi

pekerjaan pembangunan/pemasangan peralatangardu induk, lengkap dengan pekerjaan pembangunan pondasi peralatandan gedung kontrol, serta mampu melaksanakan salah satu pekerjaanpembangunan fondasi , instalasi pembumian ,membuat konstruksi beton/baja gedung kontrol, instalasi , instalasipenangkal petir

melaksanakan pembangunan/pemasangan instalasi pengawatanperalatan 150 kV.

: TIG.CIS.001(1)A, TIG.CIS.002(1)A, TIG.CIS.003(1)A,TIG.CIS.004(1)A, TIG.CIS.005(1)A, TBG.CBH.001(1)A,TBG.CBH.002(1)A, TBG.CBH.003(1)A, TBG.CBH.004(1)A,TBG.CBH.005(1)A, TBG.CBH.006(1)A, TBG.CBH.007(1)A,TBG.CBH.008(1)A, TBG.CBH.009(1)A, TBG.CBH.010(1)A,TBG.CBH.011(1)A, TBG.CBH.012(1)A, TBG.CBH.013(1)A,TBG.CBH.014(1)A, TBG.CBH.015(1)A, TBG.CBH.016(1)A,TIG.CIT.001(1)A, TIG.CIT.002(1)A, TIG.CIT.003(1)A,TIG.CIT.004(1)A, TIG.CIT.005(1)A, TIG.CIT.006(1)A,TIG.CIT.007(1)A.

1

2

3

C. Kompetensi Teknis 87

40. CSCPembangunan dan Pemasangan Peralatan Gardu IndukConventional Substation Apparatus ConstructionPengetahuan tentang prosedur pembangunan/pemasangan peralatan gardu induk konvensionalserta kemampuan melaksanakan, mensupervisi, merencanakan dan mengembangkan metodepembangunan/pemasangan peralatan gardu induk konvensional tegangan tinggi dan teganganekstra tinggi.

d. Kelompok Transmisi dan Operasi Sistem

Level Deskripsi Perilaku

Page 105: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu mengawasi dan mengendalikan/supervisi

Contoh:bushingSertifikasi

pekerjaan pembangunan/pemasangan bangunan dan peralatan gardu induk serta mampumelaksanakan salah satu pekerjaan membangun pondasi trafo, merakit trafo,mengisi minyak trafo, membangun pondasi gedung kontrol, mendirikanbangunan gedung kontrol, memasang sarana dan prasarana gedung kontrol.

mengawasi dan mengendalikan/supervisi pekerjaan pemasangantrafo 500/150 kV 500 MVA

: TIG.CIS.001.(2)A, TIG.CIS.002.(2)A, TBG.CBH.001.(2)A,TBG.CBH.002.(2)A, TBG.CBH.003.(2)A, TIG.CIT.001(2)A,TIG.CIT.002(2)A, TIG.CIT.003(2)A.

Mampu menganalisis dan mengevaluasi

switchgearswitchgear

Contoh: switchgear

Sertifikasi

hasil pekerjaan pembangunan/pemasangan peralatan gardu induk dan pembangunan gedung kontrol sertabangunan sipil serta bangunan sipil lainnya di gardu induk,mampu melaksanakan salah satu pekerjaan pemasanganTT/TET, pembangunan gedung kontrol GI, pemasangan trafo.

menganalisa dan mengevaluasi hasil pemasangan 500kV

: TIG.CIS.001(3)A, TBG.CBH.001(3)A, TIG.CIT.001(3)A.

Mampu membuat dan mengembangkan prosedur dan metode

Contoh:

sertamemperbaiki prosedur kerja pembangunan/pemasangan peralatan garduinduk dan pembangunan bangunan sipil gardu induk.

memperbaiki prosedur kerja pemasangan/perakitan transformator500/150 kV 500 MVA.

4

5

6

Mengetahui jenis dan fungsi

Contoh arrester busbar

setiap peralatan gardu induk konvensional, danjenis-jenis pemeliharaan peralatan gardu induk konvensional tengangantinggi dan ekstra tinggi.

: trafo ukur, PMT, PMS, , ; pemeliharaan periodik,pemeliharaan korektif, pemeliharaan prediktif.

1

41. CSMPemeliharaan Gardu Induk Konvensional

Pengetahuan tentang jenis, fungsi dan batasan operasi peralatan gardu induk konvensional (tidaktermasuk trafo-tenaga/reaktor), serta kemampuan melaksanakan, mensupervisi, merencanakandan mengembangkan metode pemeliharaan/penggantian /pemasangan peralatan gardu indukkonvensional tegangan tinggi dan tegangan ekstra tinggi.

Conventional Substation Maintenance

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 88

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 106: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu melaksanakan pekerjaan

Contoh:

pemeliharaan peralatan gardu indukkonvensional sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, mampumenggunakan peralatan pemeliharaan peralatan gardu induk konvensionalsesuai dengan fungsinya.

melaksanakan pemeliharaan periodik PMT.

Mampu merencanakan, mengkoordinasikan dan mensupervisitrouble-shooting

Contoh:

pelaksanaanpekerjaan pemeliharaan, mampu melaksanakan dantindakan korektif/ perbaikan kerusakan.

merencanakan dan mensupervisi pemeliharaan PMT lima tahunanserta melakukan tindakan korektif apabila ditemukan anomali.

2

3

4

Mengetahui prinsip kerja dan batasan operasi

Contoh:

peralatan gardu indukkonvensional, serta pengertian jenis-jenis pemeliharaan peralatan garduinduk konvensional.

Cara kerja PMT untuk memutus arus beban/arus gangguanhubungsingkat dengan kemampuan tertentu, pemeliharaan periodik untukmempertahankan keandalan operasi peralatan.

Mampu menganalisis dan mengevaluasi

Contoh: interrupting chamber

penggantian/pemasanganperalatan gardu induk konvensional, serta mampu merencanakan program,sistem dan prosedur serta logistik/anggaran pekerjaan pemeliharaan danperbaikan peralatan gardu induk konvensional.

penggantian PMT, penggantian PMT,membuat program pemeliharaan tahunan.

Mampu membuat dan mengembangkan prosedur dan metodepredictive maintenance

Contoh: predictive maintenance

pemeliharaanperalatan gardu induk konvensional termasuk ,mampu melaksanakan analisa dan evaluasi operasi peralatan gardu indukkonvensional.

menyempurnakan metode untuk PMT.

5

6

Mengetahui proses

Contoh: load forecastproduction simulation,

unit commitment economic dispatch

manajemen energi serta proses yang berhubungandengan manajemen energi.

mengetahui konsep , jadual pemeliharaanpembangkit, optimasi hidro-termal, operasi waduk,

dan .

1

42. EMGManajemen Energi

Kemampuan untuk mengalokasikan daya dan produksi pusat listrik secara optimal denganmempertimbangkan batasan operasi instalasi dan sistem tenaga listrik.

Energy Management

Kompetensi Teknis - Edisi III September 200689

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 107: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu melaksanakan

Contoh:production

simulation, unit commitment, economic dispatchSertifikasi

proses manajemen energi dengan menggunakanmetode dan parameter yang sudah ditetapkan.

mempersiapkan perencanaan operasi (penjadualan pemeliharaan,pola operasi waduk), melakukan alokasi energi pembangkit (

).: TOK.OPJ.001(2).A, TOK.ORE.001(3).A, TOK.ORE.002(3).A,

TOK.ORE.003(3).A, TOK.ORK.001(2).A.

Mampu memodifikasi

Contoh:

parameter model-model yang digunakan dalammanajemen energi.

mampu merubah parameter model pembangkit untuk kebutuhanperhitungan optimasi hidro-termal.

2

3

4

Memahami secara komprehensifContoh:

load forecastproduction simulation, unit commitment

economic dispatch

proses pelaksanaan manajemen energimemahami keunggulan dan kelemahan metode yang digunakan

untuk , jadual pemeliharaan pembangkit, optimasi hidro-termal, operasi waduk, dan

.

Mampu membuat model

independent power producernetwork

sistem tenaga listrik dalam proses manajemenenergi, membuat model pembangkit yang merepresentasikan kontrak IPP( ) atau kontrak energi primer, membuat model

untuk merepresentasikan kendala penyaluran.

Mampu membuat metode optimasi dalam proses manajemen energi,perbaikan metode penjadualan pemeliharaan pembangkit, perbaikan metodeoptimasi alokasi energi, menentukan alat bantu perhitungan di dalammanajemen energi.

5

6

Mengetahui jenis dan fungsi metering

Contoh:stand register

dasar peralatan , mampu mengambildata pengukuran dan dapat mengindentifikasikan indikator pada metertransaksi.

mengetahui cara kerja meter-kwh, mengetahui faktor kali padameter transaksi, membaca data transaksi melalui dan dapatmengindentifikasikan indikator yang ada pada meter transaksi.

1

43. ETMPengukuran Transaksi Energi Listrik

Kemampuan untuk memahami cara kerja, pengoperasian dan meter energisebagai alat ukur transaksi serta menguasai sistem dan pengembangannya yangmerupakan bagian dari proses transaksi tenaga listrik.

Electric Energy Transaction Meteringtrouble-shooting

metering

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 90

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 108: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Memiliki kemampuansoftware

download register

Contoh: softwaredownload

remote downloadstand register

di bidang penggunaan komputer, dapatmengoperasikan pembaca data meter untuk pengambilan data hasilpengukuran, dapat mengolah serta menganalisa data transaksi yangdiperoleh melalui maupun pembacaan , memahamiprosedur tetap dalam pelaksanaan pengambilan data hasil pengukuran, danmemahami akurasi meter transaksi.

dapat menggunakan MS-Excel dan MS-Word untukpembuatan berita acara pengambilan data meter, dapat melakukanbaik secara lokal maupun , dapat mengolah data hasilmaupun pembacaan sebagai lampiran maupun bahan untukmembuat berita acara. Dapat melaksanakan prosedur tetap yang berlakuseperti: tata cara pengambilan data pengukuran dengan melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan, melakukan pemutusan dan pemasangan segel,dapat mengetahui klas akurasi meter transaksi.

Mampu menganalisis

IEC/ANSIContoh:

meteringsetting

data hasil pengukuran meter transaksi, dapatmengatasi permasalahan sistem metering dengan pihak-pihak yangberkepentingan, dapat mengoperasikan meter elektronik, dapat membuatperhitungan faktor kali meter dan faktor koreksi, mengetahui standarpengukuran ( ), memahami dasar-dasar teknologi informasi.

dapat menganalisa deviasi yang terjadi serta penyelesaiannya,melakukan komunikasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan dalampenyelesaian masalah , membuat konfigurasi meter elektronik sertamen- meter, membuat perhitungan faktor kali meter dengan dasarperhitungan dari ratio CT dan PT terpasang, mengenal sistem operasikomputer.

Mampu melaksanakan/mensupervisimetering

software meteringContoh: wiring

auxiliaryremote

modem PABX

metering portable test setsoftware metering

pemasangan meter elektronik dansistem komunikasi , mampu melakukan tindakan korektif biladitemukan adanya kelainan/anomali, mampu menggunakan alat kerja yangterkait dengan metering, mampu menganalisa penyebab gangguan pada

sistem .dapat melaksanakan rangkaian arus, tegangan, serta

rangkaian dalam pemasangan meter-kwh, melakukan pemasangansistem komunikasi untuk fasilitas (pemasangan jalur komunikasi,

dan ), melakukan komisioning pada meter transaksi danmelakukan langkah perbaikan pada saat menemui kelainan pada sistem

, menggunakan alat kerja meter dan menganalisahasil pengukuran, melakukan instalasi .

2

3

4

Kompetensi Teknis - Edisi III September 200691

Level Deskripsi Perilaku

Page 109: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu melaksanakan pemasangan AMR troubleshooting hardware software

remotereading AMRContoh: hardware server

server AMRserver database

card modul server

sistem , mengatasikelainan dan metering baik di sisi sistem

metering maupun sistem komunikasi data yang terkait dengandan .melakukan pemasangan serta jalur komunikasi

data, melakukan validasi data meter di sistem , menguasai aksesdata dari meter sampai tersimpan di (sebagai administrator ),melakukan penggantian pada meter maupun pada .

Mampu mengembangkan dan merencanakan

Contoh:

sistem metering sesuai dengankebutuhan mekanisme jual beli tenaga listrik serta membuat aturan-aturanyang berhubungan dengan meter transaksi.

merencanakan pengembangan sistem metering, menampungkebutuhan transaksi tenaga listrik, membuat prosedur tetap mengenaipenggunaan, pemeliharaan dan pengambilan data transaksi pada metertransaksi.

5

6

Mengetahui, mengerti dan mampu mengkompilasi

PSATSA

Contoh:availability factor

available

secara akurat dan benardata transaksi tenaga listrik yang berhubungan dengan perjanjian jual belitenaga listrik dengan perusahaan pembangkit, kesepakatan mengenaitransfer tenaga listrik dengan distribusi ( ) dan kesepakatan mengenaipenggunaan dan pelayanan sistem transmisi ( ) serta data energi yangdigunakan untuk penyusunan laporan neraca energi sesuai denganperaturan yang berlaku.

mengkompilasi data transaksi pembangkit (energi, realisasi, realisasi pembebanan dan ketidaksiapan pembangkit,

data indikator ekonomi, data kontrak dan lainnya), data transaksi distribusi(energi WBP/LWBP, faktor beban, beban puncak koinsiden, MVA

), data energi untuk neraca (pemakaian sendiri gardu induk,realisasi transfer setiap distribusi, susut transmisi setiap region).

1

44. ETSSetelmen Transaksi Energi Listrik

Kemampuan untuk melaksanakan perhitungan transaksi tenaga listrik pada sistem jaringantenaga listrik ( ) secara akurat dan akuntabel dengan mempertimbangkan mekanismeperjanjian jual beli tenaga listrik.

Electric Energy Transaction Settlement

grid

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 92

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 110: Direktori Kompetensi 2006.pdf

2

Mampu melakukan verifikasiindikator ekonomi perhitungan transaksi

Contoh:

data pendukung setelmen PPA termasukserta mampu melaksanakan tenaga

listrik yang lebih komplek berdasarkan mekanisme perjanjian jual belitenaga listrik dengan perusahaan pembangkit (PPA), termasuk perusahaanpembangkit swasta (IPP).

perhitungan transaksi jumlah tagihan final (berita acara JTF)dengan perusahaan pembangkit, verifikasi data indikator ekonomi (kurs,indek harga konsumen, inflasi, harga bahan bakar minyak, dan lain-lain).

3

Mampu melakukan verifikasi hasil setelmen

Contoh: SingleBuyer.

sesuai dengan perjanjian jualbeli tenaga listrik dengan pembangkit (PPA), kesepakatan dengan distribusi(PSAdan TSA) serta mampu membuat laporan dan melakukan evaluasi PPA,PSAdan TSA.

melakukan evaluasi TSA antara suatu unit transmisi dengan

4

Mampu melakukan verifikasi

Contoh:available

data pendukung setelmen PSA, TSA danmampu melaksanakan perhitungan transaksi tenaga listrik yang sederhanasesuai dengan kesepakatan mengenai transfer tenaga listrik (PSA) dankesepakatan mengenai penggunaan dan pelayanan sistem transmisi (TSA).

perhitungan energi WBP/LWBP, MW koinsiden (berita acara PSAterurai) dan perhitungan MVA setiap distribusi (berita acara TSA)dan membuat laporan neraca energi.

Mampu membuat model setelmen

Contoh:Single Buyer

transaksi jual beli tenaga listrik yangmerepresentasikan perjanjian jual beli tenaga listrik seperti kontrak PPA IPP,kontrak penjualan ke distribusi (PSA), biaya jasa transmisi (TSA) danmampu menyelesaikan perselisihan yang berhubungan dengan PSA/TSA.

membuat model setelmen transaksi jual beli listrik antaraperusahaan pembangkit dengan .

5

Mampu membuat metode sistem dan proses setelmen

Contoh:

transaksi tenaga listrikyang akurat dan akuntabel, mampu menyelesaikan perselisihan yangberhubungan dengan mekanisme PPA dan mampu melakukan publikasisetelmen PPA, PSAdan TSA.

membuat metoda prosedur penyelesaian klaim pada mekanismePPA.

6

45. GEPPerencanaan Jangka Panjang Sistem PembangkitanGeneration Expansion PlanningKemampuan untuk merencanakan pemenuhan kebutuhan pasokan tenaga listrik dalam jangkapanjang secara optimal, dengan mempertimbangkan ketersediaan energi primer dan teknologipembangkitan dan penyaluran.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 200693

Level Deskripsi Perilaku

Page 111: Direktori Kompetensi 2006.pdf

2

1

Mampu melaksanakan generation expansion planning

Contoh:Sertifikasi

pembuatan sesuaidengan metode dan parameter yang telah ditentukan.

menentukan kebutuhan pembangkit baru.: TPS.RPE.010(1)A.0, TPS.RPE.011(2)A.0, TPS.RPE.013(3)A.0.

3

Mampu memodifikasi parameter generation expansion planning

Contoh:generation expansion planning

denganmetode yang telah ditentukan.

mampu merubah parameter model pembangkit untuk kebutuhanperhitungan optimasi , mampu menetapkanasumsi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan investasipembangkit.

4

Memahami secara komprehensif generation expansionplanning generation expansionplanningContoh: generation expansionplanning reserve margin

proses pembuatanserta parameter yang berhubungan dengan

.memahami metode perhitungan dalam

, mampu menghitung neraca daya, , mengetahuipotensi energi primer, mengetahui asumsi yang berhubungan denganpengambilan keputusan investasi di sisi pembangkitan.

Mengetahui proses generation expansion planningContoh: generation expansionplanning engineering economics

reserve margin, dependablecapacity

pembuatan .mengetahui proses yang terkait denganantara lain , karakteristik pembangkit dan

energi primer, mengerti konsep neraca daya,.

Mampu membuat model generationexpansion planningexpansion planning generation expansion planningContoh:

generation expansion planning

transmission planning

sistem tenaga listrik dalam prosesdan mampu mengintegrasikan hasil transmission

dalam .membuat model yang merepresentasikan kandidat pembangkit baru

dalam perhitungan , menentukan lokasidengan mempertimbangkan ketersediaan energi primer, aspek lingkunganhidup dan hasil .

5

Mampu membuat dan menentukan metode generation expansionplanningContoh:

generation expansion planning

perhitungan.menentukan metode penentuan investasi pembangkit, menetapkan

alat bantu perhitungan dalam .

6

46. GICPembangunan Gardu Induk SF6

Pengetahuan dan kemampuan membangun yaitu meliputi pelaksanaan pekerjaan,pengawasan dan pengendalian pekerjaan pembangunan, analisa dan evaluasi, penyempurnaandan perbaikan prosedur kerja baru untuk pembangunan sesuai dengan standar dan ketetapanperusahaan.

Gas Insulated Substation ConstructionGIS

GIS

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 94

Level Deskripsi Perilaku

Page 112: Direktori Kompetensi 2006.pdf

2

1

Mampu melaksanakancompartement

compartementContoh:Sertifikasi

salah satu pekerjaan berikut, memasang dudukanperalatan GIS, memvakum peralatan GIS, mengisi gas SF6

GIS, memasang pengawatan peralatan GIS.memasang dudukan PMT kopel pada GIS 150 kV.

: TIG.CIG.001(1)A, TIG.CIG.002(1)A, TIG.CIG.003(1)A,TIG.CIG.004(1)A.

3

Mampu mengawasi dan mengendalikancompartement

Contoh: compartement

Sertifikasi

pekerjaan memasang sarana GIS,memasang GIS, memasang pengawatan peralatan GIS.

mengawasi dan mengendalikan pemasangan GIS500 kV.

: TIG.CIG.001(2)A, TIG.CIG.002(2)A, TIG.CIG.003(2)A.

4

Mengetahui prosedur kerjacompartement

compartement

Contoh: compartement

pemasangan dan pembangunan GIS, meliputipekerjaan memasang dudukan peralatan GIS, memvakumperalatan GIS, mengisi gas SF6 GIS, memasang pengawatanperalatan GIS

mengetahui prosedur kerja pemasangan GIS.

Mengetahui jenis pekerjaancompartement

compartementt

Contoh:

pemasangan dan pembangunan GIS termasukpekerjaan memasang dudukan peralatan GIS, memvakumperalatan GIS, mengisi gas SF6 GIS, memasang pengawatanperalatan GIS

mengetahui cara pemasangan dudukan PMT pada GIS.

Mampu menganalisis dan mengevaluasi

Contoh: T/L bay

Sertifikasi

hasil pemasangan danpembangunan GIS.

menganalisa dan mengevaluasi hasil pembangunan 150 kVpada GIS 150 kV.

: TIG.CIG.001(3)A.

5

Mampu membuat dan mengembangkan prosedur

Contoh:

dan metode sertamemperbaiki prosedur kerja pembangunan, pemasangan peralatan GIS.

memperbaiki prosedur kerja pemasangan PMT 150 kV pada GIS.

6

47. GISPemeliharaan Gardu Induk SF6Gas Insulated Substation Maintenance

gas insulated switchgearPengetahuan tentang jenis, fungsi dan batas operasi peralatan GIS ( )tidak termasuk trafo tenaga dan reaktor, serta kemampuan untuk melaksanakan, mensupervisi,merencanakan dan mengembangkan metode pemeliharaan/penggantian /pemasangan peralatanGIS tegangan tinggi dan tegangan ekstra tinggi.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 200695

Level Deskripsi Perilaku

Page 113: Direktori Kompetensi 2006.pdf

2

1

Mampu melaksanakan pekerjaan pemeliharaan

Contoh:Sertifikasi

sesuai dengan prosedur yangditetapkan, mampu menggunakan peralatan pemeliharaan peralatan GISsesuai fungsinya. Mampu mengukur dan membandingkankemurnian/kelembaban gas SF6, melaksanakan pemurnian gas SF6.

melaksanakan pemeliharaan periodik PMT.: TMP.HPN.009.(1).A, TGM.HWZ.001.(1).A.

3

Mampu merencanakan, mengkoordinasikan dan mensupervisi

troubleshootingcompartement

Contoh:

Sertifikasi

pelaksanaanpekerjaan pemeliharaan peralatan GIS, mampu melaksanakan

dan tindakan korektif/perbaikan kerusakan, serta mampumemelihara GIS.

merencanakan dan mensupervisi pemeliharaan PMT lima tahunanserta melakukan tindakan korektif apabila ditemukan anomali.

: TGI.HWQ.001.(2).A.

4

Mengetahui prinsip kerja dan batasan operasi

Contoh:

peralatan GIS, sertapengertian jenis-jenis pemeliharaan peralatan GIS.

PMT untuk memutuskan arus beban/arus gangguan hubung singkatdengan kemampuan tertentu, pemeliharaan periodik untuk mempertahankankeandalan operasi peralatan.

Mengetahui jenis dan fungsi

Contoh: arrester

setiap peralatan GIS, dan jenis-jenispemeliharaan peralatan GIS tegangan tinggi dan ekstra tinggi.

PMT, PMS, , busbar; pemeliharaan periodik, pemeliharaankorektif, pemeliharaan prediktif.

Mampu merencanakan, mengkoordinasikan dan mensupervisipenggantian/pemasangan

Contoh:

peralatan GIS, mampu merencanakan program,sistem dan prosedur serta logistik/anggaran pekerjaan pemeliharaan danperbaikan peralatan GIS.

penggantian PMT, membuat program pemeliharaan tahunan.

5

Mampu membuat dan mengembangkan prosedur dan metodepredictive maintenance

Contoh: predictive maintenance

pemeliharaanperalatan GIS termasuk , mampu melaksanakananalisa dan evaluasi operasi peralatan GIS.

menyempurnakan metode untuk GIS.

6

48. HCMPemeliharaan Kabel Tanah dan Laut Tegangan TinggiHigh Voltage Power Cable MaintenancePengetahuan tentang jenis, fungsi dan batasan operasi peralatan kabel tanah dan kabel laut, sertakemampuan melaksanakan, mensupervisi, merencanakan dan mengembangkan metodepemeliharaan atau penggantian/pemasangan peralatan kabel tanah dan kabel laut.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 96

Level Deskripsi Perilaku

Page 114: Direktori Kompetensi 2006.pdf

2

1

Mampu melaksanakan pekerjaan pemeliharaan

crossboundingContoh:Sertifikasi

sesuai dengan proseduryang ditetapkan, mampu menggunakan peralatan pemeliharaan kabel tanahdan kabel laut sesuai fungsinya, serta mampu memelihara dan menguji

saluran kabel.melaksanakan pemeliharaan periodik.

: TSK.HRC.001.(1).A.

3

Mampu merencanakan, mengkoordinasikan dan mensupervisi

Contoh:

Sertifikasi

pelaksanaanpekerjaan pemeliharaan, mampu melaksanakan tindakan korektif/perbaikankerusakan, serta mampu memelihara saluran kabel bawah tanah

merencanakan dan mensupervisi perbaikan sistem minyak isolasikabel tanah yang bocor.

: TSK.HSQ.001.(2).A.

4

Mengetahui prinsip kerja dan batasan operasi

Contoh:

peralatan kabel tanah dankabel laut, serta pengertian jenis-jenis pemeliharaan peralatan kabel tanahdan kabel laut.

konduktor untuk menyalurkan tenaga listrik dengan batasankapasitas arus tertentu, pemeliharaan periodik sistem minyak isolasi untukmempertahankan keandalan operasi peralatan.

Mengetahui jenis dan fungsi

Contoh: , junction box

setiap peralatan kabel tanah dan kabel laut, danjenis-jenis pemeliharaan peralatan kabel tanah dan kabel laut.

terminal kabel , sistem minyak isolasi, rambu-rambu,proteksi mekanis; pemeliharaan periodik, pemeliharaan korektif.

Mampu merencanakan, mengkoordinasikan dan mensupervisipenggantian/pemasangan

Contoh: joint

peralatan kabel tanah dan kabel lautmerencanakan program, sistem dan prosedur serta logistik/anggaranpekerjaan pemeliharaan dan perbaikan peralatan kabel tanah dan kabel laut.

melakukan pemasangan kabel, membuat programpemeliharaan tahunan.

5

Mampu membuat dan mengembangkan prosedur dan metode

Contoh: end-mof

pemeliharaankabel tanah dan kabel laut, mampu melaksanakan analisa dan evaluasioperasi kabel tanah dan kabel laut.

menyempurnakan metode penggantian kabel.

6

Kompetensi Teknis - Edisi III September 200697

Level Deskripsi Perilaku

Page 115: Direktori Kompetensi 2006.pdf

2

1

Mampu melaksanakan pekerjaan

Contoh:

dalam keadaan bertegangan denganmenggunakan peralatan PDKB sesuai fungsinya berdasarkan prosedur yangditetapkan.

mengganti isolator 500 kV dalam keadaan instalasi bertegangan(beroperasi).

3

Mampu mengkoordinasikan dan mensupervisiteam leaderContoh:

pelaksanaan PDKB sebagai, dan mampu melakukan pengujian peralatan PDKB.

mensupervisi penggantian isolator 500 kV.4

Mengetahui prinsip kerja dan batasan operasi

personelContoh: sticks

setiap peralatan PDKB untukinstalasi TT/TET, dan dampak dari kesalahan prosedur pelaksanaannyaterhadap dan instalasi.

untuk penopang konduktor bertegangan.

Mengetahui jenis dan fungsi

Contoh: sticks

setiap peralatan PDKB (pekerjaan dalamkeadaan bertegangan) untuk instalasi tegangan tinggi dan ekstra tinggi.

tangga, tali-temali, .

Mampu merencanakan rincian tahapan kerja

Contoh:

PDKB, mampu membuatperencanaan program dan logistik/anggaran pelaksanaan PDKB instalasiTT dan TET.

rencana pelaksanaan penggantian isolator 500 kV SUTET, meliputisistem dan prosedur serta kebutuhan logistik/anggaran.

5

Mampu melaksanakan analisis dan evaluasi

Contoh:

pelaksanaan PDKB danmengembangkan prosedur dan metode pelaksanaan dan peralatan kerjaPDKB instalasi TT dan TET.

menyempurnakan metode PDKB penggatian isolator 500 kV.

6

49. HLMPekerjaan Dalam Keadaan BerteganganHigh & Extrahigh Voltage Hotline MaintenancePengetahuan dan kemampuan tentang pelaksanaan pekerjaan dalam keadaan instalasibertegangan, pengembangan metode pelaksanaan dan faktor-faktor yang membatasipelaksanaannya dalam instalasi tegangan tinggi (TT) dan tegangan ekstra tinggi (TET).

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 98

Level Deskripsi Perilaku

Page 116: Direktori Kompetensi 2006.pdf

2

1

Mampu melaksanakan pekerjaanbox culvert

oil pressure tank sealing end

Contoh:Sertifikasi

penanaman SKTT, pembangunanjembatan SKTT, pembangunan SKTT, pemasangan sambunganSKTT, pemasangan SKTT, pemasangan SKTT,pengisian minyak SKTT.

melaksanakan pemasangan sambungan SKTT 150 kV.: TSH.CSK.001(1).A, TSH.CSK.002(1).A, TSH.CSK.003(1).A,

TSH.CSK.004(1).A, TSH.CSK.005(1).A, TSH.CSK.006(1).A,TSH.CSK.007(1).A.

3

Mampu membangun pilot wire

Contoh: box culvert

Sertifikasi

sarana SKTT, menggelar SKTT dan , sertamengawasi dan mengendalikan pekerjaan pembangunan SKTT.

mengawasi dan mengendalikan pekerjaan membangunSKTT 150 kV.

: TSH.CSK.001(2).A, TSH.CSK.002(2).A.

4

Mengetahui prinsip kerja

Contoh:

pelaksanaan pembangunan saluran kabel tanahtegangan tinggi secara komprehensif mulai dari penggalian tanah sampaipenyelesaian seluruh instalasi SKTT.

mengetahui prinsip dasar penyambungan kabel berisolasi minyakpada SKTT 150 kV.

Mengetahui jenis pekerjaan

finishingContoh:

untuk setiap tahap pembangunan Saluran KabelTegangan Tinggi, mulai dari pekerjaan persiapan dan sampai denganpekerjaan penyelesaian ( ).

mengetahui cara membangun jembatan kabel pada instalasi SKTT150 kV.

Mampu menganalisis dan mengevaluasi

Contoh: sealing end

Sertifikasi

hasil pekerjaan pembangunanSKTT.

menganalisa dan mengevaluasi hasil pemasangan padaSKTT 150 kV.

: TSH.CSK.001(3)A.

5

50. PCBPembangunan Saluran Kabel Tegangan TinggiPower Cable ConstructionPengetahuan dan kemampuan membangun Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT), yangmeliputi pelaksanaan pekerjaan, pengawasan dan pengendalian, analisa dan evaluasi sertapengembangan metode baru atau perbaikan prosedur kerja pembangunan SKTT untukmencapai hasil pembangunan instalasi SKTT yang sesuai dengan standar yang ditetapkanperusahaan.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 200699

Level Deskripsi Perilaku

Page 117: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu membuat dan mengembangkan prosedur dan metode

Contoh:

baru sertamemperbaiki prosedur kerja pembangunan saluran kabel tanah tegangantinggi.

memperbaiki prosedur kerja penyambungan kabel minyak padaSKTT 150 kV.

6

Mengetahui jenis dan fungsi

Contoh:

setiap rele proteksi dan kontrol yang digunakandi gardu induk, dan mengetahui pemasangan rele proteksi dan kontrol.

mengetahui cara pemasangan rele jarak, rele diferensial, pengujiandan penyetelan ulang.

Mengetahui prinsip kerja.

Contoh:

rele proteksi dan kontrol, dan mengetahuiproserdur cara pemasangan rele proteksi dan kontrol

mengetahui prosedur cara pemasangan rele jarak, maknaindikator-indikator pada rele, pengujian rele jarak untuk mengecekkebenaran kerjanya.

Mampu melaksanakan pekerjaan

wiring

share facilitytap changer ncoming DCContoh:Sertifikasi

pemasangan sesuai dengan proseduryang ditetapkan, mampu menggunakan peralatan kerja untuk pemasanganrele proteksi sesuai fungsinya, mengerti membaca gambar releproteksi dan kontrol. serta mampu melaksanakan salah satu pekerjaanmemasang , memasang panel, memasang panel kontrol, panel

, panel proteksi, panel i 20 kV, panelAC- .Melaksanakan pemasangan rele jarak

: TIG.CIR.001(1)A, TIG.CIR.002(1)A, TIG.CIR.003(1)A,TIG.CIR.004(1 )A, TIG.CIR.005(1 )A, TIG.CIR.006(1 )A,TIG .CIR .007 (1 )A , TIG .CIR .008 (1 )A , TIG .CIF.001 (1 )A ,TIG.CIF.002(1)A, TIG.CIF.003(1)A, TIG.CIF.004(1)A, TIG.CIF.005(1)A,TIG.CIF.0061(1)A, TIG.CIF.007(1)A, TIG.CIF.008(1)A.

1

2

3

51. PCCKonstruksi Rele Proteksi dan KontrolProtection and Control ConstructionPengetahuan tentang jenis dan fungsi rele proteksi dan kontrol, serta kemampuanmelaksanakan, mensupervisi , merencanakan dan mengembangkan metodepembangunan/pemasangan peralatan rele proteksi dan kontrol.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 100

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 118: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu mengawasi dan mengendailkan

wiring ,common facility common

facility common facility

Contoh:

Sertifikasi

pekerjaan pemasangan releproteksi dalam sistem tenaga listrik, merencanakan, mengkoordinasikandan mensupervisi pelaksanaan pekerjaan pemasangan, mampu membuatgambar rele proteksi dan kontrol mampu memasang pengawatanpanel, membangun sarana , memasang batere

, serrta memasang pengawatan .

mengawasi dan mengendalikan pemasangan rele jarak padajaringan 150 kV, merencanakan dan mensupervisi pengujian rele jarak.

: TIG.CIR.001(2)A, TIG.CIR.002(2)A, TIG.CIF.001(2)A,TIG.CIF.002(2)A, TIG.CIF.003(2)A, TIG.CIF.004(2)A.

Mampu menganalisis dan mengevaluasi

, common facility

Contoh: common facility

Sertifikasi

hasil pemasangan rele proteksidan kontrol, serta mampu merencanakan program, sistem dan prosedurserta logistik/anggaran pekerjaan pembangunan/ pemasangan rele proteksidan kontrol serta mampu memasang .

menganalisa dan mengevaluasi hasil pemasanganpada gardu induk 150 kV.

: TIG.CIR.001(3)A, TIG.CIF.001(3)A.

Mampu membuat dan mengembangkan prosedur dan metode

Contoh:

sertamemperbaiki prosedur kerja pembangunan/pemasangan rele proteksi dankontrol, serta ahli mendesain skema proteksi dan inovasi aplikasi releproteksi dan kontrol.

memperbaiki prosedur kerja pemasangan rele differensial.

4

5

6

Mengetahui jenis dan fungsi

Contoh

setiap rele proteksi dan kontrol yang digunakandi gardu induk, dan macam pemeliharaan rele proteksi dan kontrol.

: rele jarak, rele diferensial, pengujian dan penyetelan ulang.

Mengetahui prinsip kerja

.Contoh:

rele proteksi dan kontrol, dan batasan operasiperalatan yang diproteksi/dikontrol, serta pengertian jenis-jenispemeliharaan rele proteksi dan kontrol

prinsip kerja rele jarak, makna indikator-indikator pada rele,pengujian rele jarak untuk mengecek kebenaran kerjanya.

1

2

52. PCMPemeliharaan Rele Proteksi dan KontrolProtection and Control MaintenancePengetahuan tentang jenis dan fungsi rele proteksi dan kontrol, batasan operasi peralatan yangdiproteksi/dikontrol, serta kemampuan melaksanakan, mensupervisi, merencanakan danmengembangkan metode pemeliharaan/penggantian/pemasangan peralatan rele proteksi dankontrol.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006101

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 119: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu menghitung dan mengkoordinasikan setting

troubleshootingwiring

Contoh: setting

Sertifikasi

rele proteksi dalamsistem tenaga listrik, merencanakan, mengkoordinasikan dan mensupervisipelaksanaan pekerjaan pemeliharaan, mampu melaksanakan

dan tindakan korektif/perbaikan kerusakan, mampumembuat gambar rele proteksi dan kontrol.

Menetapkan rele jarak pada jaringan 150 kV, merencanakandan mensupervisi pengujian rele jarak serta melakukan tindakan korektifapabila ditemukan anomali.

: TGX.HWX.001(2)A, TSK.HSQ.001(2)A, TSU.HSQ.002(2)A,TOA.OOM.005(2)A.

Mampu merencanakan, mengkoordinasikan dan mensupervisi penggantian/pemasangan

Contoh:Sertifikasi

rele proteksi dan kontrol, serta mampu merencanakan sertamenganalisa dan mengevaluasi program, sistem dan prosedur serta logistik/anggaran pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan rele proteksi dan kontrol.

Penggantian rele jarak, membuat program pemeliharaan tahunan.: TOA.OOM.004(3)A.

Mampu membuat dan mengembangkan prosedur dan metode

.Contoh: load shedding overload

sertamemperbaiki prosedur kerja pemeliharaan rele proteksi dan kontrol, sertaahli mendesain skema proteksi dan inovasi aplikasi rele proteksi dan kontrol

Membuat skema untuk menghindarkantrafo interbus.

3

4

5

6

Mampu melaksanakan pekerjaan

wiring

Contoh:S e r t i f i k a s i

pemeliharaan sesuai dengan prosedur yangditetapkan, mampu menggunakan peralatan pemeliharaan rele proteksisesuai fungsinya, mengerti membaca gambar rele proteksi dankontrol.

Melaksanakan pengujian karakteristik rele jarak: T G X . H W X . 0 0 2 ( 1 ) A , T G X . H W X . 0 0 3 ( 1 ) A ,

TGX.HWX.004(1)A, TGC.HWC.001(1)A, TSK.HRC.001(1)A,TSU.HSC.001(1)A, TSU.HSC.002(1)A, TSU.HSO.001(1)A,TSU.HSQ.001(1)A, TOA.OOM.001(1)A,. TOA.OOM.002(1)A,TOA.OOM.003(1)A.

53. PSAAnalisis Sistem TenagaPower System AnalysisKemampuan untuk membuat model sistem tenaga listrik dan menghitung aliran daya, arushubung singkat, mengevaluai stabilitas sistem tenaga listrik serta mengimplementasikannyadalam strategi operasi.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 102

Level Deskripsi Perilaku

Page 120: Direktori Kompetensi 2006.pdf

2

1

Mampu melaksanakan perhitungan steady state

Contoh: load shedding islanding operationsteady state

Sertifikasi

analisa sistem tenaga(aliran daya dan hubung singkat) dengan metode dan parameter yangsudah ditentukan.

membuat evaluasi dan padakondisi , membuat studi aliran daya dan hubung singkat.

: TOQ.OPB.001(3)A, TOQ.OPB.003(3)A, TPS.RPA.001(1)A,TPS.RPA.002(2)A, TPS.RPA.003(3)A, TPA.RPH.004(1)A.0,TPA.RPH.005(2)A.0, TPA.RPH.006(3)A.0.

3

Mampu melaksanakan pengawasan dan pengendalian/supervisi

Contoh: load shedding island operationtransient load reject test

small signalload shedding island operation

Sertifikasi

pelaksanaan perhitungan analisa sistem tenaga kondisi dinamik denganmetode dan parameter yang sudah ditentukan.

membuat studi dan dengan modeldinamik, membuat studi stabilitas untuk ,membuat studi stabilitas utk menentukan batas stabilitassistem tenaga, merancang skema dan .

: TOQ.OPB.003(3)A, RPR.007(1)A.0, RPR.008(2)A0,RPR.009(3)A0.

4

Memahami secara komprehensif

Contoh:

island operationload shedding transient small signal

proses perhitungan analisa sistem tenagaserta parameter yang berhubungan.

memahami metode perhitungan dalam analisa sistem tenaga sertapemanfaatannya, memahami cara-cara pengaturan tegangan dankeandalan sistem, memahami strategi operasi normal, ,skema , konsep stabilitas dan .

Mengetahui prosesContoh: loadflow short circuit

perhitungan analisa sistem tenaga.mengetahui kegunaan studi , dan stabilitas,

mengetahui pemodelan sistem tenaga.

Mampu membuat model

Contoh:

modelling

sistem tenaga listrik untuk analisa sistem tenagaserta mampu menganalisa dan mengevaluasi hasil pembuatan modelsistem tenaga listrik.

membuat model dan parameter sistem tenaga listrik gunamemodelkan kasus yang di studi, mampu mengkalibrasi hasil perhitunganguna mengkompensasi kelemahan , mampu memformulasikanstrategi operasi berdasarkan hasil studi analisa sistem tenaga.

5

Mampu membuat dan menentukan metode

Contoh:software

analisa sistem tenaga listrikserta merekomendasikan strategi operasi sistem yang baru.

menentukan perbaikan metode yang perlu diaplikasikan dalamsuatu analisa sistem tenaga, memilih sebagai alat bantu dalamanalisa sistem tenaga, merancang strategi operasi sistem tenaga.

6

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006103

Level Deskripsi Perilaku

Page 121: Direktori Kompetensi 2006.pdf

54. PSCInspeksi Komisioning Sistem Proteksi dan KontrolProtection and Control System Commissioning

baybay bay

bay bay

.

Pengetahuan dan kemampuan dalam pekerjaan komisioning sistem proteksi penghantar,sistem kontrol dan pengukuran penghantar, sistem proteksi trafo, sistem kontrol danpengukuran trafo, serta komisioning trafo daya dan kelengkapannya termasuk trafo,untuk memperoleh instalasi proteksi dan kontrol yang memenuhi standar dan ketentuanperusahaan

2

Mampu membantu.

Contoh: bay

melaksanakan inspeksi komisioning sistem proteksi dankontrol

membantu melaksanakan inspeksi komisioning sistem proteksipenghantar 150 kV.

3

Mampu melaksanakanbay bay

MIS.

Contoh: bay

Sertifikasi

inspeksi komisioning sistem proteksi dan kontrolserta sistem pengukuran pada penghantar dan trafo serta mampumengawasi dan mengendalikan pekerjaan inspeksi ko ioning sistemproteksi dan kontrol serta pengukuran

melaksanakan inspeksi komisioning sistem proteksi trafo150/20 kV 60 MVA.

: TIT.IPH.001.(2)A, TIH.ICH.001.(2)A, TIT.IPT.001.(2)A,TIT.ICT.001.(2)A, TIT.IUT.001.(2)A.

4

Memahami secara komprehensif

Contoh:bay

proses pekerjaan sistem proteksi dankontrol pada gardu induk.

memahami prosedur pekerjaan inspeksi komisioning sistemkontrol dan pengukuran trafo 150/70 kV 100 MVA.

Mengetahui pekerjaan inspeksi .Contoh: bay

komisioning sistem proteksi dan kontrolmengetahui pekerjaan inspeksi komisioning sistem proteksi

penghantar 70 kV.

Mampu melaksanakan bay baymenganalisis dan mengevaluasi

bay bay

Contoh:bay

Sertifikasi

inspeksi komisioning penghantar dan trafoserta mampu hasil inspeksi komisioningsistem proteksi dan kontrol serta pengukuran pada penghantar dantrafo.

menganalisa dan mengevaluasi hasil inspeksi komisioning sistemkontrol dan pengukuran pada penghantar 500 kV

: TIH.IBH.001.(3)A, TIT.IBT.001.(3)A.

5

Mampu membuat dan menentukan metodebay

bay .Contoh:

bay

serta memperbaiki prosedurinspeksi komisioning sistem proteksi dan kontrol pada penghantar dan

trafomemperbaiki prosedur inspeksi komisioning sistem kontrol dan

pengukuran trafo 150/500 kV 500 MVA.

6

1

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 104

Level Deskripsi Perilaku

Page 122: Direktori Kompetensi 2006.pdf

55. PSDOperasi Realtime Sistem TenagaPower System Dispatching

real time dispatchingregional control centre

Kemampuan untuk mengoperasikan sistem tenaga listrik secara , termasukantar .

2

1

Mampu melaksanakan

Contoh:switching

S e r t i f i k a s i

pengendalian operasi tenaga listrik sesuai denganperencanaan operasi yang telah dibuat, serta melakukan tindakan korektifpada perubahan kondisi sistem yang bersifat minor.

dapat memerintahkan merubah tingkat pembebanan,memerintahkan transmisi, mengatur frekuensi dan tegangan.

: T O L . O O G . 0 0 1 ( 1 ) . A , T O K . O O G . 0 0 2 . ( 1 ) . A ,TOQ.OOD.001.(3)A, TOQ.OOD.002.(3)A, TOK.OPJ.002(3).A.

3

Mampu melaksanakan kondisi daruratmengatasi gangguan dan memulihkan

Contoh:switching

pengendalian operasi dalam ,, dengan menerapkan SOP serta

memilih alternatif yang sesuai dengan kondisi aktual.mampu melakukan pemulihan sistem dari gangguan besar, mampu

melakukan modifikasi urutan karena terjadinya perubahankesiapan instalasi tenaga listrik.

4

Mengerti secara komprehensifContoh:standing operation procedure

.

proses pengaturan sistem tenaga listrik.mengetahui metode pengaturan tegangan dan frekuensi, memahami

(SOP) baik dalam kondisi normal maupundarurat, mengetahui konsep analisa sistem tenaga dan manajemen energi

Mengetahui konsep dasarContoh:

switching

pengoperasian sistem tenaga listrik.mengetahui karakteristik pusat listrik secara umum, mengetahui

batas-batas pengoperasian instalasi tenaga listrik dan batas operasi sistemtenaga listrik, mengetahui prinsip .

Mampu memodifikasi

Contoh:

dispatching training simulator (DTS)

rencana operasi sistem untuk mengantisipasiperubahan kondisi sistem.

mampu merubah rencana operasi untuk menyesuaikannya denganperubahan kondisi sistem yang aktual, mampu melakukan pelatihanmenggunakan dengan skenario yangtelah ditentukan.

5

Mampu menganalisis dan mengevaluasi

Contoh:dispatcher training

simulator

strategi dan metode pengaturansistem tenaga listrik, serta mengembangkan metode baru pengendalianoperasi sistem tenaga listrik.

mampu mengembangkan metode operasi (perubahan SOP), mampumembuat skenario untuk pelatihan dalam DTS (

).

6

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006105

Level Deskripsi Perilaku

Page 123: Direktori Kompetensi 2006.pdf

56. SEOOperasi Peralatan Gardu IndukSubstation Equipment Operation

dispatcher switching

circuit breaker)(Disconnecting Switch).

Pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan peralatan Gardu Induk sesuai SOP yangberlaku, melalui instruksi yang mengatur aliran beban, untuk tujuan danpenyaluran beban, dalam hal operasi normal atau operasi darurat atau gangguan. Dengan jalanmengoperasikan peralatan Pemutus tenaga ( dan Pemutus Tegangan

Mengerti secara detail dan komprehensifsetting relay,

Contoh: off circuitbreaker

pengoperasian Gardu Induk lengkapdngan SOP nya, mengerti fungsi alat proteksi dan koordinasimengerti jenis konfigurasi busbar dan kegunaannya, mengerti langkah operasidarurat yang harus dilaksanakan tanpa komando .

mengetahui langkah operasi darurat dengan meng- -kanTrafo pada saat Trafo mengeluarkan suara dengung keras diatas suara

normal.

Mampu melaksanakan

Contoh: disconnecting switch

S e r t i f i k a s i

pekerjaan pengoperasian peralatan Gardu Induk sesuaiprosedur dan tata cara yang berlaku. Mengikuti instruksi dispatcher denganbenar. Melaksanakan tindakan sesuai prosedur pada keadaan genting dandarurat.

dapat melakukan pelepasan dan pemasukkan(pemisah tegangan/ PMS) sesuai urutan yang benar pada saat pemindahanoperasi busbar I dan II

: T O L . O O G . 0 0 1 ( 1 ) . A , T O K . O O G . 0 0 2 . ( 1 ) . ATOQ.OOD.001.(3)A, TOQ.OOD.002.(3)A

{ }{ }

Mampu melaksanakan pengawasan dan supervisi

Contoh:circuit breaker

pada aktifitas pengoperasiangardu induk dengan memberikan arahan yang benar kepada operator GarduInduk dalam pembebanan lebih operasi trafo, melaksanakan pengawasan padasaat operasi dengan kondisi darurat, temporer dan siaga.

mampu memberikan instruksi dengan benar untuk melakukanpengoperasian (pemutus tenaga/ PMT) dalam kondisi tidaknormal.

1

2

3

4

Mengetahui dasar

Contoh:

pengoperasian peralatan Gardu Induk lengkap dengan SOPnya, mengetahui macam dan jenis Gardu Induk, mengetahui jenis dan typeperalatan Gardu Induk, mengetahui operasi kondisi normal, kondisi darurat,kondisi temporer dan kondisi siaga.

mengetahui macam Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi 500 kVdengan jenis 1 ½ Breaker, double busbar, kapasitas 2 x 500 MVA.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 106

Level Deskripsi Perilaku

Page 124: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu melakukan analisis dan evaluasi

Contoh: overload

pada SOP yang berlaku untukpeningkatan dan pengembangan pengoperasian gardu induk gunaefektifitas dan efisiensi operasi gardu induk, melakukan analisa danevaluasi angka-angka pengusahaan dengan batas kapasitas peralatan garduinduk.

mampu melakukan operasi trafo pada kondisi denganhasil analisa dan evaluasi untuk besaran angka beban lebih dan batas waktuoperasi di luar normal.

Mampu melakukan penelitian dan pengembangan

Contoh: no-vvoltage relay,circuit breaker)

untuk peningkatan danpenyempurnaan prosedur operasi Gardu Induk, strategi dan metodepengaturan sistem tenaga listrik, serta mengembangkan metode barupengendalian operasi sistem tenaga listrik.

mampu memberikan rekomendasi pemasanganuntuk otomatisasi pelepasan semua pemutus tenaga ( yangterhubung dengan busbar, mampu mengembangkan metode operasi(perubahan SOP) untuk melancarkan dan memudahkan pengoperasianperalatan Gardu Induk.

5

6

57. SEMPemeliharaan Peralatan Gardu IndukSubstation Equipment MaintenancePengetahuan dan kemampuan dalam pekerjaan pemeliharaan peralatan gardu induk termasukmenguasai penggunaan peralatan kerja, alat ukur dan alat uji yang berkaitan dengan kegiatanpemeliharaan peralatan gardu induk dengan tujuan untuk menghasilkan kinerja peralatan garduinduk sesuai target yang ditetapkan perusahaan.

Mengetahui

Contoh:tangen delta

macam pekerjaan pemeliharaan peralatan gardu induk sertajenis penggunaan peralatan kerja, alat ukur dan alat uji yang berkaitandengan kegiatan pekerjaan pemeliharaan peralatan gardu induk.

mengetahui penggunaan peralatan untuk mengukur faktordisipasi ( ).

Memahami secara komprehensif

Contoh:on - line.

prosedur pekerjaan pemeliharaanperalatan gardu induk serta memahami berbagai jenis prosedurpenggunaan alat kerja, alat ukur dan alat uji yang berkaitan denganpekerjaan pemeliharaan peralatan gardu induk.

memahami prosedur pekerjaan penyaringan minyak isolasi trafosecara

1

2

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006107

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 125: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu melaksanakan pengawasan dan pengendalian

.

Contoh:

Sertifikasi

pekerjaan pemeliharaanperalatan gardu induk serta penggunaan alat kerja, alat ukur dan alat uji yangberkaitan dengan kegiatan pekerjaan pemeliharaan peralatan gardu induk, sertamampu melaksanakan salah satu pekerjaan memelihara PMT, PMS, CT/PT,trafo daya

mengawasi dan mengendalikan pekerjaan penyaringan minyak isolasitrafo 150/70 kV 100 MVA.

: TGV.HGQ.001.(2)A, TGM.HGQ.001.(2)A, TGI.HWQ.002.(2)A,TGM.HWQ.008.(2)A

Mampu menganalisis dan mengevaluasi

bay baybay bay bus bar

S e r t i f i k a s i

hasil pekerjaan pemeliharaanperalatan gardu induk dan penggunaan alat kerja, alat ukur dan alat uji yangberkaitan dengan kegiatan pemeliharaan peralatan gardu induk. serta mampumelaksanakan salah satu pekerjaan memelihara kapasitor, bus tie,kopel, kubikel 20 kV, transformator, .

: T G M . H W Q . 0 0 1 . ( 3 ) A , T G M . H W Q . 0 0 2 . ( 3 ) A ,TGM.HWQ.003.(3)A, TGM.HWQ.004.(3)A, TGM.HWQ.005.(3)A,TGC.HWQ.003.(3)A, TGM.HWU.001.(3)A.

Mampu membuat dan menentukan metode

Contoh:on - line

atau memperbaiki prosedur kerjapemeliharaan peralatan gardu induk serta prosedur penggunaan alat kerja, alatukur dan alat uji yang berkaitan dengan kegiatan pemeliharaan peralatan garduinduk.

memperbaiki prosedur kerja penyaringan minyak isolasi trafo 500/150kV 500 MVAsecara .

3

4

5

6

Mampu melaksanakan

rectifier

partial discharge

Contoh:Sertifikasi

pekerjaan pemeliharaan peralatan gardu indukdiantaranya mampu melaksanakan salah satu pekerjaan pemeliharaan batere,peralatan , menguji dan mengganti elektrolit batere, menguji kapasitasbatere, mampu mengukur faktor dissipasi, tahanan isolasi, tahanan pentanahan,temperatur titik sambungan, kandungan gas pada minyak, ,menguji keserempakan kontak PMT.

melaksanakan pekerjaan penyaringan minyak trafo 150/20 kV 60 MVA: TMP.HPN.001(1)A, TMP.HPN.002(1)A, TMP.HPN.003(1)A,

TMP.HPN.004(1)A, TMP.HPN.005(1)A, TMP.HPN.006(1)A,TMP.HPN.007(1)A, TMP.HPN.008(1)A, TMP.HPN.009(1)A, TMP.HPN.010(1)A, TMP.HPN.011(1)A, TGC.HPC.001(1)A, TMP.HPG.001(1)ATGU.HWN.001(1)A, TMP.HPN.001(1)A, TSK.HRC.001(1)A,TGM.HWJ.001(1)A, TGM.HWJ.002(1)A, TGD.HWA.001(1)A,TGM.HRE.001(1)A, TGQ.HRQ.001(1)A, TGM.HRB.001(1)A,TGM.HRB.002(1)A, TGM.HRB.003(1)A.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 108

Level Deskripsi Perilaku

Page 126: Direktori Kompetensi 2006.pdf

58. SSCInspeksi Komisioning Gardu IndukSubstation CommissioningPengetahuan dan kemampuan dalam pekerjaan komisioning gardu induk meliputi sistemproteksi bay penghantar, sistem kontrol dan pengukuran penghantar, sistem proteksitrafo, sistem kontrol dan pengukuran trafo, serta komisioning trafo daya dankelengkapannya termasuk trafo, untuk memperoleh instalasi proteksi dan kontrol yangmemenuhi standar dalam hal kelaikan operasi dan ketentuan perusahaan.

bay baybay

bay

2

1

Mampu membantu.

Contoh: bay

melaksanakan inspeksi komisioning sistem proteksi dankontrol gardu induk

membantu melaksanakan inspeksi komisioning sistem proteksipenghantar 150 kV.

3

Mampu melaksanakanbay bay

.

Contoh: bay

Sertifikasi

inspeksi komisioning gardu induk meliputi sistemproteksi dan kontrol serta sistem pengukuran pada penghantar dantrafo serta mampu mengawasi dan mengendalikan pekerjaan inspeksikomisioning sistem proteksi dan kontrol serta pengukuran

melaksanakan inspeksi komisioning sistem proteksi trafo150/20 kV 60 MVA.

: TIT.IPH.001.(2)A, TIH.ICH.001.(2)A, TIT.IPT.001.(2)A,TIT.ICT.001.(2)A, TIT.IUT.001.(2)A.

4

Memahami secara komprehensif

Contoh:bay

proses pekerjaan inspeksi komisioningsistem proteksi dan kontrol pada gardu induk.

memahami prosedur pekerjaan inspeksi komisioning sistem kontroldan pengukuran trafo 150/70 kV 100 MVA.

Mengetahui pekerjaan inspeksi komisioning.

Contoh: bay

sistem proteksi dan kontrolgardu induk

mengetahui pekerjaan inspeksi komisioning sistem proteksipenghantar 70 kV.

Mampu melaksanakan bay baymenganalisis dan mengevaluasi

bay bay

Contoh:.

Sertifikasi

inspeksi komisioning penghantar dan trafoserta mampu hasil inspeksi komisioningsistem proteksi dan kontrol serta pengukuran pada penghantar dantrafo.

menganalisa dan mengevaluasi hasil inspeksi komisioning sistemkontrol dan pengukuran pada bay penghantar 500 kV

: TIH.IBH.001.(3)A, TIT.IBT.001.(3)A.

5

Mampu membuat dan menentukan metode

bay bay .Contoh:

serta memperbaiki prosedurinspeksi komisioning gardu induk meliputi sistem proteksi dan kontrol pada

penghantar dan trafomemperbaiki prosedur inspeksi komisioning sistem kontrol dan

pengukuran bay trafo 150/500 kV 500 MVA.

6

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006109

Level Deskripsi Perilaku

Page 127: Direktori Kompetensi 2006.pdf

59. STC

Pembangunan dan Pemasangan Peralata SCADA dan TelekomunikasinSCADA and Telecommunication Construction

SCADA SupervisoryControl and Data Acquisition

SCADA SCADA.

Pengetahuan tentang prosedur pembangunan/pemasangan peralatan () dan telekomunikasi, serta kemampuan untuk melaksanakan,

mensupervisi, merencanakan dan mengembangkan metode pembangunan/pemasanganperalatan dan telekomunikasi dengan tujuan untuk mendapatkan instalasi dantelekomunikasi yang memenuhi standar sesuai ketetapan perusahaan

Mengetahui prinsip prosedur kerjaSCADA

SCADA .Contoh:

pembangunan/pemasangan/telekomunikasi yang digunakan di gardu induk, dan macam

pengawasan dan pengendalian, pekerjaan menganalisa dan mengevaluasi hasilpemasangan peralatan dan telekomunikasi

mengetahui prosedur pemasangan kabel optik serat dan terminal optikserat.

Mampu melaksanakan

SCADA

Contoh: hardware SCADASertifikasi

pekerjaan pemasangan sesuai dengan prosedur yangditetapkan, dan mampu menggunakan peralatan pemasangan

/telekomunikasi sesuai dengan fungsinya.

melaksanakan pemasangan peralatan .: TIC.CIC.001(1)A, TIA.CIA.001(1)A.

Mampu mengawasi dan mengendalikan/supervisiSCADA

input - output RTU software SCADA coaxialpower cable hardware

hardware master station SCADA softwaremaster station SCADA.

Contoh: hardwaremaster station SCADASertifikasi

pemasangan peralatandan telekomunikasi, serta mampu melaksanakan salah satu pekerjaan

pemasangan pengawatan , , kabel ,kabel kontrol, , peralatan PLC dan radio VHF, kabeloptik serat dan terminal optik serat, ,

mengawasi dan mengendalikan/supervisi pemasangan.

: TIC.CIC.001(2)A, TIC.CIC.002(2)A, TIC.CIT.001(2)ATIC.CIR.001(2)A, TIC.CIR.002(2)A, TIC.CIO.001(2)A, TIC.CIO.002(2)A,TIC.CIM.001(2)A, TIC.CIM.002(2)A, TIC.CIM.003(2)A.

1

2

3

4

Mengetahui SCADA

SCADAContoh: input - output RTU

macam pekerjaan pemasangan peralatan dantelekomunikasi yang digunakan di gardu induk, dan macam pengawasan danpengendalian, pekerjaan menganalisa dan mengevaluasi hasil pemasanganperalatan dan telekomunikasi.

mengetahui pekerjaan pemasangan pengawatan .

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 110

Level Deskripsi Perilaku

Page 128: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu menganalisis dan mengevaluasiSCADA

SCADAmaster station

SCADA

Contoh: software masterstation SCADA.Sertifikasi

hasil pemasangan peralatandan telekomunikasi serta mampu melaksanakan salah satu

pekerjaan pemasangan peralatan , peralatan telekomunikasi PLCdan radio VHF, kabel optik serat dan terminal optik serat,

.

menganalisa dan mengevaluasi hasil pemasangan

: TIC.CIC.001(3)A TIC.CIT.001(3)A, TIC.CIO.001(3)A,TIC.CIM.001(3)A

Mampu membuat dan mengembangkan prosedur dan metodeSCADA

SCADAContoh: hardware master stationSCADA.

ataumemperbaiki prosedur pemasangan /telekomunikasi, sertamendesain dan berinovasi dalam aplikasi /telekomunikasi.

memperbaiki prosedur pemasangan

5

6

60. STMPemeliharaan SCADA dan TelekomunikasiSCADA and Telecommunication Maintenance

SCADA Supervisory Control and DataAcquisition

SCADA

Pengetahuan tentang jenis dan fungsi peralatan () dan telekomunikasi, serta kemampuan untuk melaksanakan, mensupervisi,

merencanakan dan mengembangkan metode pemeliharaan/penggantian/pemasangan peralatandan telekomunikasi.

Mengetahui jenis dan fungsi SCADA

Contoh: RTU transducer, repeaterSCADA

peralatan dan telekomunikasi yangdigunakan di gardu induk, dan macam pemeliharaannya.

, , pemeliharaan periodik dan korektif/Telekomunikasi.

Mengetahui prinsip kerja SCADASCADA

Contoh: RTU repeaterRTU

/telekomunikasi, dan pengertian jenis-jenis pemeliharaan /telekomunikasi.

prinsip kerja , , makna indikator-indikator, pengujianuntuk mengecek kebenaran kerjanya.

Mampu melaksanakan

SCADA

Contoh: RTUS e r t i f i k a s i

pekerjaan pemeliharaan sesuai dengan proseduryang ditetapkan, dan mampu menggunakan peralatan pemeliharaan

/telekomunikasi sesuai dengan fungsinya.

melaksanakan pengujian .: T G N . H WA . 0 0 1 ( 1 ) A , T G D . H WA . 0 0 2 ( 1 ) A ,

TGD.HWL.002(1)A, TGD.HWL.003(1)A, TGD.HWL.001(1)A,TGQ.HRQ.001(1)A, TOA.OHS.003(1).A.

1

2

3

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006111

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 129: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu merencanakan, mengkoordinasikan dan mensupervisiSCADA

troubleshooting

Contoh: RTU

Sertifikasi

pelaksanaanpekerjaan pemeliharaan /Telekomunikasi, dan mampumelaksanakan serta tindakan korektif/perbaikankerusakan.

merencanakan dan mensupervisi pengujian serta melakukantindakan korektif apabila ditemukan anomali.

: TGD.HWA.003(2)A, TGD.HWL.001(2)A,TOA.OHS.002(2).A.

Mampu merencanakan, mengkoordinasikan dan mensupervisipenggantian/pemasangan SCADA

SCADA

Contoh: RTU

Sertifikasi

/telekomunikasi, mampu menganalisadan mengevaluasi serta merencanakan program, sistem dan prosedur sertalogis t ik /anggaran peker jaan pemeliharaan dan perbaikan

/telekomunikasi.

melaksanakan penggantian , membuat program pemeliharaantahunan.

: TGD.HWD.001(3)A, TOA.OHS.001(3).A.

Mampu membuat dan mengembangkan prosedur dan metodeSCADASCADAContoh: SCADA

SCADA

pemeliharaan/telekomunikasi, ahli mendesain dan berinovasi dalam aplikasi/telekomunikasi.mendesain /telekomunikasi untuk gardu induk baru dan

mengintegrasikannya ke dalam sistem secara keseluruhan.

4

5

6

61. TEPPerencanaan Pengembangan TransmisiTransmission Expansion PlanningKemampuan untuk merencanakan pemenuhan kebutuhan kapasitas penyaluran tenaga listrikdalam jangka panjang secara optimal, dengan mempertimbangkan pertumbuhan beban,teknologi transmisi dan perkiraan lokasi pusat pembangkit.

Mengetahui proses expansion planningContoh: load flow short circuit

engineering economics.

pembuatan transmission .mengetahui konsep , , hubung singkat serta

studi stabilitas sistem tenaga, mengetahui konsep

Memahami secara komprehensifexpansion planningexpansion planningContoh:

expansion planning

proses pembuatan transmissionserta parameter yang terkait dengan transmission

.memahami keunggulan dan kelemahan metode perhitungan yang

digunakan dalam perhitungan transmission ,memahami hubungan antara tingkat akurasi dengan asumsi yangdigunakan.

1

2

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 112

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 130: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu memodifikasi expansion planning

Contoh:

parameter transmission denganmetode yang telah ditentukan.

mampu membuat alternatif pilihan (kandidat) tambahantransmisi, mampu membuat alternatif asumsi yang mempengaruhikeputusan investasi.

Mampu membuat modelexpansion planning

Contoh:

generation expansion planning expansion planning

sistem tenaga listrik dalam proses transmissiondan menentukan asumsi yang dipakai dalam

pengambilan keputusan investasi.mampu mengidentifikasi kebutuhan transmisi baru untuk

memenuhi kebutuhan serta memperbaiki kualitas tenaga listrik, mampumenjustifikasi kelaikan investasi transmisi, dapat mengintegrasikan hasil

dalam transmission .

Mampu mengembangkan metode plannningContoh:

expansion planning

perhitungan transmission .menentukan metode penentuan investasi transmisi, menetapkan

alat bantu perhitungan dalam transmission .

3

4

5

6

Mampu melaksanakan expansion planning

Contoh: expansion planning

Sertifikasi

pembuatan transmission sesuaidengan metode dan parameter yang telah ditentukan.

melaksanakan perhitungan transmission ,menghitung kebutuhan dan kelaikan investasi transmisi.

: TPS.RPE.010(1)A.0, TPS.RPE.011(1)A.0,TPS.RPE.013(1)A.0

62. TLCPembangunan/Pemasangan peralatan SUTT/SUTETTransmission Line Apparatus ConstructionPengetahuan tentang macam dan prosedur pekerjaan pembangunan/pemasangan peralatanSUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi) maupun SUTET (Saluran Udara Tegangan EkstraTinggi), serta kemampuan melaksanakan, mensupervisi, merencanakan dan mengembangkanmetode pembangunan atau pemasangan peralatan SUTT/SUTET sesuai standar yang ditetapkanperusahaan.

Mengetahui

Contoh: towerarcing horn

macam pekerjaan pembangunan/pemasangan peralatanSUTT/SUTET, dan jenis-jenis peralatan SUTT/SUTET

mengetahui pembangunan/pemasangan , isolator, konduktor,.

Mengetahui prosedur pekerjaan pembangunan/pemasangan peralatanSUTT/SUTET, serta pengertian jenis-jenis peralatan SUTT/SUTET.Contoh: mengetahui prosedur pekerjaan pembangunan/pemasangan towertension SUTT 150 kV dengan konduktor bundled double Drake.

1

2

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006113

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 131: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu mengawasi dan mengendalikan/mensupervisi

tower lattice pole towerlattice pole tower lattice pole

Contoh: stringing

Sertifikasi

pekerjaanpembangunan/pemasangan SUTT/SUTET, serta mampu melaksanakan salahsatu pekerjaan membangun pondasi dan , memasang

dan , memasang konduktor dan kawat tanah dan ,

mengawasi dan mengendalikan/mensupervisi pekerjaankonduktorACSR Zebra pada SUTT 150 kV.

: TSH.CSH.001(2)A, TSH.CSH.002(2)A, TSH.CSH.003(2)A,TSH.CSP.001(2)A, TSH.CSP.002(2)A, TSH.CSP.003(2)A

Mampu menganalisis dan mengevaluasi

towerlattice dan pole

Contoh:

Sertifikasi

hasil pekerjaanpembangunan dan pemasangan SUTT/SUTET, serta mampumelaksanakan salah satu pekerjaan memasang SUTT/SUTET

.

menganalisa dan mengevaluasi hasil pembangunan SUTETsepanjang 100 km dengan konduktor 4xZebra.

: TSH.CSH.001(3)A, TSH.CSP.001(3)A.

Mampu membuat dan mengembangkan prosedur dan metode

Contoh: string insulator.

ataumemperbaiki prosedur kerja pembangunan /pemasangan SUTT/SUTET,serta perosedur penggunaan alat kerja, alat ukur dan alat uji yang berkaitandengan kegiatan pembangunan/pemasangan SUTT/SUTET.

menyempurnakan metode pemasangan pada SUTETdengan konduktor 4xDrake

3

4

5

6

Mampu melaksanakan

tower lattice stringing pole anchor boltgrounding pole

Contoh: suspension clamp

Sertifikasi

pekerjaan pembangunan/pemasangan sesuai denganprosedur yang ditetapkan, mampu menggunakan peralatan kerjapembangunan/pemasangan SUTT/SUTET sesuai dengan fungsinya, sertamampu melaksanakan salah satu pekerjaan memasang fondasi SUTT/SUTET

, peralatan , pondasi SUTT , danSUTT .

melaksanakan pemasangan isolator, , danpentanahan kaki tiang SUTT 150 kV.

: TSH.CSH.001(1)A, TSH.CSH.002(1)A, TSH.CSH.003(1)A,TSH.CSH.004(1)A, TSH.CSP.001(1)A, TSH.CSP.002(1)A,TSH.CSP.003(1)A.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 114

Level Deskripsi Perilaku

Page 132: Direktori Kompetensi 2006.pdf

63. TLMPemeliharaan SUTT/SUTETTransmission Line MaintenancePengetahuan tentang jenis, fungsi dan batasan operasi peralatan SUTT (Saluran UdaraTegangan Tinggi) maupun SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi), serta kemampuanmelaksanakan, mensupervisi, merencanakan dan mengembangkan metode pemeliharaan ataupenggantian atau pemasangan peralatan SUTT/SUTET.

2

1

Mampu melaksanakan pekerjaan pemeliharaan

Contoh:Sertifikasi

sesuai dengan prosedur yangditetapkan, mampu menggunakan peralatan pemeliharaan SUTT/SUTETsesuai dengan fungsinya.

melaksanakan pemeliharaan pentanahan kaki tiang.: TMC.HMC.001.(1)A, TSU.HSC.001(1)A, TSU.HSC.002(1)A,

TSU.HSO.001(1)A, TSU.HSQ.001(1)A.

3

Mampu merencanakan, mengkoordinasikan dan mensupervisi

Contoh:

Sertifikasi

pelaksanaanpekerjaan pemeliharaan, mampu melaksanakan tindakan korektif/ perbaikankerusakan.

merencanakan dan mensupervisi penggantian isolator sertamelakukan tindakan korektif apabila diperlukan.

: TSU.HSQ.002(2)A.

4

Mengetahui prinsip kerja dan batasan operasi

Contoh:

peralatan SUTT/SUTET, sertapengertian jenis-jenis pemeliharaan peralatan SUTT/SUTET.

konduktor untuk menyalurkan tenaga listrik dengan batasankapasitas arus tertentu, pemeliharaan periodik pentanahan kaki tiang untukmempertahankan keandalan operasi peralatan.

Mengetahui.

Contoh: arcing horn right of way.

jenis dan fungsi setiap peralatan SUTT/SUTET, dan jenis-jenispemeliharaan peralatan SUTT/SUTET

tower, isolator, konduktor, , jarak bebas, ;pemeliharaan periodik, pemeliharaan korektif

Mampu merencanakan, mengkoordinasikan dan mensupervisi penggantian/pemasangan peralatan

Contoh:

SUTT/SUTET merencanakan program, sistem danprosedur serta logistik/anggaran pekerjaan pemeliharaan dan perbaikanperalatan SUTT/SUTET.

penggantian konduktor SUTET, membuat program pemeliharaantahunan.

5

Mampu membuat dan mengembangkan prosedur dan metode

Contoh:

pemeliharaanSUTT/SUTET, mampu melaksanakan analisa dan evaluasi operasiSUTT/SUTET.

menyempurnakan metode penggatian isolator.

6

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006115

Level Deskripsi Perilaku

Page 133: Direktori Kompetensi 2006.pdf
Page 134: Direktori Kompetensi 2006.pdf

C. Kompetensi Teknis

e. Kelompok Distribusi danPemasaran

64. ABM Manajemen Aktifitas Proses Bisnis

65. BCO Orientasi Bisnis dan Komersial

66. BMA Manajemen Brand

67. BSD Pengembangan Usaha

68. CSA Administrasi Pelanggan

69. CUS Pelayanan Pelanggan

70. DLF Perkiraan Kebutuhan Listrik Distribusi

71. DLM Pekerjaan Dalam Keadaan BerteganganDistribusi

72. DNC Konstruksi Jaringan Distribusi

73. DND Operasi Realtime Distribusi

74. DNG Manajemen Distribusi

75. DNI Inspeksi Jaringan Distribusi

Activity Based Management

Business and Commercial Orientation

Brand Management

Business Development

Customer Service Administration

Customer Service

Distribution Load forecast

Distribution Hot-Line Maintenance

Distribution Network Construction

Distribution Network Dispatching

Distribution Management

Distribution Network Inspection

Page 135: Direktori Kompetensi 2006.pdf

76. DNM Pemeliharaan Jaringan Distribusi

77. DNO Operasi Jaringan Distribusi

78. DNP Perencanaan Jaring Distribusi

79. DNS Perencanaan Sistem Jaring Distribusi

80. MMA Manajemen Pemasaran

81. MPL Alat Pengukur dan Pembatas

82. MPY Kebijakan Pemasaran

83. MRB Pembacaan Meter dan Pembuatan Rekening

84. PDV Pengembangan Produk

85. PPI Pembuatan dan Instalasi Panel

86. SCM Manajemen Supply-Chain

87. TMG Manajemen Tarif

88. TRC Rekondisi Transformator

89. TRS Analisis Tarif

Distribution Network Maintenance

Distribution Network Operation

Distribution Network planning

Distribution Network System Planning

Marketing Management

Metering and Power Limiter

Marketing Policy

Meter Reading and Billing

Product Development

Panel production and installation

Supply Chain Management

Tariff Management

Transformer Recondition

Tariff Analysis

Page 136: Direktori Kompetensi 2006.pdf

e. Kelompok Distribusi dan Pemasaran

64. ABMManajemen Aktifitas Proses BisnisActivity Based Management

stakeholderPengetahuan dan kemampuan untuk mengelola aktifitas proses bisnis yang memberi nilaitambah kepada pelanggan dan lainnya.

2

1

Mampu melaksanakan identifikasi aktifitas yang memberikan nilai tambahstakeholder .bagi dan pelanggan (eksternal maupun internal)

Contoh : mampu mengidentifikasi aktifitas pemeliharaan jaringan yangberpengaruh paling besar terhadap kinerja jaringan.

3

Mampu menganalisis aktifitas dalam perusahaan dan membuat petaaktifitas yang memberikan nilai tambah kepada perusahaan dan konsumen.Contoh : mampu membuat peta aktifitas pengelolaan jaringan distribusi.

4

Memahami secara komprehensif hubungan antara proses manajemenaktifitas yang meliputi pemetaan aktifitas, pemetaan proses bisnis,komponen kunci dari aktifitas, analisis aktifitas dan menghitung biayaaktifitas yang memberi nilai tambah.Contoh : memahami bisnis proses pemeliharaan jaringan dan aktifitas-aktifitas kunci dan memahami dasar biayanya.

Mengetahui proses manajemen aktifitas yang meliputi pemetaan aktifitas,pemetaan proses bisnis, komponen kunci dari aktifitas, analisis aktifitas danmenghitung biaya aktifitas yang memberi nilai tambah.Contoh : Mengetahui aktifitas-aktifitas yang dilaksanakan di dalam prosespemeliharaan jaringan.

Mampu merekomendasikan aktifitas kunci yang memberikan nilai tambahbagi perusahaan.Contoh : mampu menganalisa dan mengevaluasi aktifitas pemeliharaanjaringan distribusi.

5

Mampu mengembangkan metodologi manajemen aktifitas yang memberinilai tambah.Contoh : mampu mengaitkan antara aktifitas, penganggaran aktifitas denganperencanaan strategis.

6

C. Kompetensi Teknis 119

Level Deskripsi Perilaku

Page 137: Direktori Kompetensi 2006.pdf

65. BCOOrientasi Bisnis dan Komersial

Pengetahuan dan kemampuan dalam memahami konsep bisnis dan komersial yang meliputiantara lain hubungan antara dan , tingkat keuntungan tiap segmen pelanggan,tarif multiguna, mampu membuat/menganalisa /menginterpretasikan peta potensi tingkatkeuntungan per daerah/per jenis usaha/kegiatan.

Business and Commercial Orientation

supply demand

2

1

Mampu membuat peta potensi

Contoh

showroom

tingkat keuntungan per daerah, per jenisusaha/kegiatan.

: dapat memilih pelanggan bisnis yang lebih menguntungkan,misalnya pelanggan yang memakai listrik pada siang hari (misalnya

mobil) lebih menguntungkan daripada yang memakai listrik padamalam hari (misalnya tempat hiburan malam).

3

Mampu menganalisa peta potensi

Contoh

tingkat keuntungan per daerah, per jenisusaha/kegiatan dalam rangka pengalokasian sumber daya yang optimal.

: dapat merekomendasikan peningkatan keandalan pasokan listrikpada daerah yang memiliki potensi tingkat keuntungan yang tinggi.

4

Memahami kegunaan penerapan konsepsupply demand

bisnis dan komersial di perusahaanyang meliputi antara lain hubungan antara dan , harga pokokproduksi, tarif listrik, segmentasi pelanggan.

Mengenal konsep bisnis dan komersialsupply demand

dalam industri pasokan tenaga listrikyang meliputi antara lain hubungan antara dan , harga pokokproduksi, surplus produser dan konsumen.

Mampu menginterpretasikan peta potensi

Contoh

tingkat keuntungan danmengaitkannya dengan ketersediaan sumber daya perusahaan,RUKN/RUKD, peraturan dan perundang-undangan, indikator ekonomi,kecendurangan ekonomi global dan lain-lain.

: dapat menetapkan taktik dan strategi pemasaran.

5

Mampu merekomendasikan projeksi bisnis

Contoh

jangka menengah dan jangkapanjang dengan mempertimbangkan potensi pasar, ketersediaan sumber dayaperusahaan, RUKN/RUKD, peraturan perundang-undangan, indikatorekonomi, kecendurangan ekonomi global dan lain-lain.

: memberikan rekomendasi tentang arah pengembanganketenagalistrikan berdasarkan peta potensi tingkat keuntungan.

6

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 120

Level Deskripsi Perilaku

Page 138: Direktori Kompetensi 2006.pdf

66 BMAManajemen Brand

.

Brand Managementbrand

brand

Pengetahuan dan kemampuan dalam memahami konsep manajemen (merk) yangmeliputi antara lain citra merk dalam hubungannya dengan loyalitas pelanggan,mampumembuat rencana dan menerapkannya manajemen , mampu menganalisastrategi peningkatan citra dan mampu mengembangakan metode promosi.

Mampu membuat berbagai alternatif

Contoh benefit-cost

strategi peningkatan citra merkproduk disertai dengan penjelasan untung rugi setiap alternatif.

: mampu membuat analisa rasio atas setiap alternatifstrategi peningkatan citra.

Mampu menganalisa

Contoh

berbagai alternatif strategi peningkatan citra merkproduk dan merekomendasikan alternatif terbaik.

: mampu merekomendasikan kelanjutan sebuah program acaratelevisi yang disponsori oleh perusahaan untuk mempromosikan produktertentu.

5

Mampu memilih dan mengembangkan metode promosi

Contoh

untuk peningkatancitra merk produk.

: mampu memberikan solusi/penyempurnaan atas penghentian/kelanjutan program promosi melalui televisi.

6

2

1

Mampu membuat rencana manajemen

Contoh talk show.

merk dan menerapkannya dalamrangka mempertahankan loyalitas pelanggan dan peningkatan citra merksalah satu produk perusahaan.

: mampu membuat rencana acara dan sejenisnya yangdapat meningkatkan citra perusahaan

3

4

Memahami secara komprehensif manfaat penerapan manajemen merk diperusahaan yang berkaitan dengan loyalitas pelanggan.

Mengenal konsep brandmanajemen yang meliputi antara lain citra merkdalam hubungannya dengan loyalitas pelanggan.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006121

Level Deskripsi Perilaku

Page 139: Direktori Kompetensi 2006.pdf

67. BSDPengembangan UsahaBusiness DevelopmentPengetahuan dan kemampuan dalam memahami konsep pengembangan usaha baru, memahamikegunaan penerapan rencana bisnis yang berkaitan dengan pengembangan usaha baru diperusahaan, mampu membuat rencana bisnis yang berkaitan dengan pengembangan usaha baruuntuk meningkatkan pendapatan, mampu menganalisa rencana pemasaran dan rencana bisnis,mampu memilih dan memutuskan strategi pemasaran.

Mampu membuat berbagai alternatif strategi pemasaran

Contoh

dan pembentukanunit usaha baru, akuisisi, merger maupun pembubaran anak perusahaan.

: mampu membuat analisa penggabungan unit bengkel DistribusiBali ke Unit Jasa dan Produksi.

4

Mampu menganalisa rencana pemasaran dan rencana bisnis

Contoh

yang berkaitandengan pengembangan usaha baru.

: mampu merekomendasi alternatif pengembangan usaha baru yangterbaik lengkap dengan analisa risikonya.

5

Mampu memilih dan memutuskan strategi pengembangan usaha

Contoh

yang akanditetapkan oleh Perusahaan dalam jangka pendek, menengah dan jangkapanjang.

: memutuskan pola pembentukan anak perusahaan.

6

2

1

Mampu membuat rencana bisnis

Contoh

yang berkaitan dengan pengembanganusaha baru untuk meningkatkan pendapatan.

: membuat rencana bisnis pengembangan Unit Jasa dan Produksi.

3

Memahami kegunaan pembuatan dan penerapan rencana bisnis yangberkaitan dengan pengembangan usaha baru di perusahaan.

Mengenal konsep pengembangan usaha baru.

68. CSAAdministrasi PelangganCustomer Service AdministrationPengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan administrasi pelanggan, pengendalianproses dan kaitannya dengan fungsi-fungsi yang berhubungan, analisa dan evaluasi hasilpekerjaan yang berkaitan dengan administrasi pelanggan, pengembangan prosedur atau metodebaru dan perbaikan prosedur kerja dalam upaya mencapai target kinerja yang ditetapkanperusahaan.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 122

Level Deskripsi Perilaku

Page 140: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu melakukan pengendalian

Contoh

pekerjaan proses administrasi pelanggandikaitkan dengan administrasi di data pelanggan (pengukuran, TMP,investasi penyambungan).

: melaksanakan pengendalian pekerjaan proses administrasipelanggan di bidang distribusi.

4

Mampu melakukan analisis dan evaluasi

Contoh

atas kinerja administrasipelanggan, termasuk kaitannya dengan administrasi di bidang transmisi(pengukuran, TMP, investasi penyambungan), bidang distribusi, bidanghukum, bidang sumberdaya manusia dan organisasi, serta bidang keuangan.

: menganalisa dan mengevaluasi kinerja hasil proses administrasipelanggan.

5

Mampu memperbaharui

Contoh .

sistem administrasi pelanggan sesuai dengankebutuhan pasar, strategi perusahaan (termasuk keterbatasan sumberdaya,efisiensi, antisipasi kebutuhan masa depan) dan perkembangan teknologi.

: memperbaiki prosedur kerja proses administrasi pelanggan

6

2

1

Mampu melakukan

Contoh

proses administrasi pelanggan sesuai dengan aturan tatausaha pelanggan (TUL) dan aturan-aturan lain yang berlaku.

: melaksanakan administrasi permintaan penyambungan baru.3

Mengetahui proses

Contoh

administrasi pelanggan secara komprehensif terkaitdengan administrasi di bidang transmisi (pengukuran, TMP, investasipenyambungan), bidang distribusi, bidang hukum, bidang sumberdayamanusia dan organisasi, dan bidang keuangan.

: mengetahui secara komprehensif tentang rangkaian proses diberbagai bidang sebagai kelanjutan dari suatu aktivitas penyambunganpelanggan.

Mengetahui dasar-dasar

.Contoh

proses administrasi pelanggan dan hubungannyadengan fungsi-fungsi lain, analisa dan evaluasi hasil pekerjaan yangberkaitan dengan administrasi pelanggan, proses mengembangkan proseduratau metode baru atau proses memperbaiki prosedur kerja

: mengetahui tentang prosedur proses penyambungan baru untukpelanggan R1.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006123

Level Deskripsi Perilaku

Page 141: Direktori Kompetensi 2006.pdf

69. CUSPelayanan PelangganCustomer ServicePengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan pelayanan, penyelesaianpersoalan pelanggan, dan pengembangan produk layanan, termasuk kemampuan untukmelakukan pengawasan dan pengendalian pekerjaan pelayanan, analisa dan evaluasi hasilpekerjaan yang berkaitan dengan pelayanan, serta kemampuan untuk mengembangkanprosedur/metode baru atau memperbaiki prosedur kerja pelayanan.

1

Mengetahui secara komprehensif prosedur

Contoh .

pelayanan, termasuk prosespenyelesaian persoalan pelanggan, proses pengawasan dan pengendalianpekerjaan pelayanan, sesuai dengan etika pelayanan, proses pengembanganproduk layanan, tarif dasar listrik (TDL), proses bisnis, teknikpenyambungan dan produk layanan yang ada.

: mengetahui prosedur pelayanan

2

Mampu melaksanakan

Contoh

pelayanan dan menyelesaikan persoalan pelanggansesuai dengan etika dan asas pelayanan.

: Melaksanakan permintaan penambahan daya.3

Mengetahui dasar-dasar

Contoh.

prosedur kerja dan metode pelayanan, termasukproses penyelesaian persoalan pelanggan, proses pengawasan danpengendalian pekerjaan pelayanan, proses analisa dan evaluasi hasilpekerjaan yang berkaitan dengan pelayanan, proses pembanganprosedur/metode baru atau perbaikan prosedur kerja pelayanan. sesuaidengan etika pelayanan, serta proses pengembangan produk layanan.

: mengetahui proses pelayanan dan kaitannya dengan kepastianwaktu, kecepatan tanggap, dan kepastian biaya

Mampu melakukan pengawasan dan pengendalian

Contohaccount officer

pekerjaan pelayanan danpenyelesaian persoalan pelanggan sesuai dengan etika dan asas pelayanan,mampu melakukan pelayanan sesuai dengan segmentasi pelanggan danmampu bernegosiasi dengan pelanggan.

: bernegosiasi dengan pelanggan yang menunggak; bertindaksebagai .

4

Mampu menganalisis dan mengevaluasi

Contoh

hasil pekerjaan pelayanan danpenyelesaian persoalan pelanggan, pelayanan sesuai dengan segmentasipelanggan, dan hasil negosiasi dengan pelanggan; mampu menggalikebutuhan pelanggan dan mampu mengukur tingkat pelayanan denganmetode tertentu dan menganalisa hasilnya.

: melakukan survai kebutuhan pelanggan menggunakan kuesioner,wawancara dan metode survai lainnya.

5

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 124

Level Deskripsi Perilaku

Page 142: Direktori Kompetensi 2006.pdf

6

Mengetahui

Contoh

kegunaan perkiraan kebutuhan tenaga listrik, mengetahuimetode-metode yang lazim digunakan dalam perkiraan kebutuhan tenagalistrik dan data yang diperlukan.

: mengetahui sumber data resmi tentang rencana pengembangankawasan industri berikut kebutuhan tenaga listriknya.

Memahami secara komprehensif

Contoh

proses pembuatan perkiraan kebutuhantenaga listrik, memahami metode perkiraan tenaga listrik yang umumnyadigunakan oleh sistem tenaga listrik, memahami keunggulan dankelemahan metode operasi tenaga listrik, memahami model yangdigunakan dalam perhitungan perkiraan tenaga listrik.

: mengetahui semua kebutuhan data yang diperlukan dalamperhitungan perkiraan kebutuhan listrik distribusi dari sumber yang resmidan jelas tanggungjawabnya.

Mampu melaksanakan

Contoh

survai dan pengumpulan data yang dibutuhkanuntuk memperkirakan kebutuhan tenaga listrik tahunan, 3 tahunan dan 5tahunan.

: melaksanakan pengumpulan data jumlah penduduk dan rumahtangga, produk nasional bruto (GNP), kerapatan beban suatu daerah,pertumbuhan ekonomi, memahami Rencana Umum Kelistrikan Daerah(RUKD).

1

2

3

Mampu mengembangkan

Contoh

dan menciptakan produk-produk layanan baru,serta memperbaiki prosedur kerja yang berkaitan dengan kegiatanpelayanan.

: membuat produk baru yang sesuai dengan segmen pasar.

70. DLFPerkiraan Kebutuhan Listrik DistribusiDistribution Load forecast

load forecastPengetahuan dan kemampuan untuk memperkirakan kebutuhan tenaga listrik pada suatu kurundan waktu tertentu ( ) termasuk kemampuan untuk mencari danmengumpulkan/mendapatkan kelengkapan data yang akurat, kemampuan untuk melaksanakanperhitungan, mengawasi dan mengendalikan pekerjaan, menganalisa dan mengevaluasi hasilperhitungan, serta kemampuan untuk mengembangkan dan memperbaiki prosedur/metodeperhitungan.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006125

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 143: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu membuat perkiraan kebutuhan tenaga listrik

Contoh

dan mampumengawasi dan mengendalikan pekerjaan survai, pengumpulan data,mampu melakukan perhitungan untuk memperkirakan kebutuhan tenagalistrik dengan alat dan metode yang telah ditentukan, mampu menilaikualitas dari sebuah perkiraan kebutuhan tenaga listrik, mampumenentukan faktor koreksi hasil perhitungan perkiraan kebutuhan beban.

: mengawasi dan mengendalikan pengumpulan data kerapatanbeban di Jakarta Pusat.

Mampu menganalisis dan mengevaluasi

Contoh

akurasi load forecast yangdigunakan untuk memprediksi kebutuhan tenaga listrik, mampumenganalisa dan mengevaluasi hasil perhitungan perkiraan kebutuhanlistrik distribusi dengan deviasi tertentu.

: menganalisa dan mengevaluasi hasil perhitungan perkiraankebutuhan distribusi di kawasan industri Karawang, Jawa Barat.

Mampu menentukan model load forecast

Contoh

yang lebih akurat untukdigunakan dalam suatu perhitungan perkiraan kebutuhan tenaga listrik,serta mampu mengembangkan prosedur dan metode baru untukperhitungan perkiraan kebutuhan listrik distribusi.

: mengembangkan metode atau memilih model perhitunganperkiraan kebutuhan listrik distribusi untuk wilayah Sumatera.

4

5

6

Mengetahui

Contohsticks.

jenis dan fungsi setiap peralatan PDKB untuk instalasidistribusi 20 kV, standar konstruksi jaringan serta prosedur keamanan dankeselamatan kerja (K3).

: mengetahui kegunaan peralatan PDKB seperti tangga, tali-temali,

1

71. DLMPekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan DistribusiDistribution Hot-Line MaintenancePengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan pemeliharaan, perbaikan,pemasangan, penggantian dan pemeriksaan instalasi distribusi dalam keadaan bertegangan dijaringan 20 kV, termasuk kemampunan tentang pengembangan metode pelaksanaan dan faktor-faktor yang membatasi pelaksanaan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) diinstalasi distribusi.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 126

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 144: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu melaksanakan

Contoh

pekerjaan pemeliharaan, perbaikan, penggantian,pemasangan dan pemeriksaan instalasi distribusi 20 kV (SUTM dan Gardu20 kV) dalam keadaan bertegangan dengan menggunakan peralatan PDKBsesuai dengan fungsinya dan berdasarkan prosedur yang ditetapkan.

: dapat mengganti isolator 20 kV tanpa pemadaman instalasi.

Mampu mengkoordinasikan dan mensupervisiteam leader

Contoh

pelaksanaan PDKB,bertindak sebagai , dan mampu melakukan pengujian peralatanPDKB.

: mensupervisi penggantian isolator 20kV di SUTM.

2

3

4

5

6

Mengetahui prinsip kerja dan batasan operasi

Contoh standing operation procedurestick

setiap peralatan PDKB untukinstalasi distribusi 20 kV, dan dampak dari kesalahan prosedurpelaksanaannya terhadap personil dan instalasi; mengetahui prosedur kerjaPDKB.

: mengetahui (SOP) PDKB,mengetahui cara menggunakan penopang konduktor bertegangan.

Mampu merencanakan

Contohload break switch (LBS)

rincian tahapan kerja PDKB, mampu membuatperencanaan program dan logistik/anggaran pelaksanaan PDKB instalasidistribusi.

: mampu membuat rencana pelaksanaan penggantian isolator 20kV atau penggantian berupa rencana sistem danprosedur serta rencana kebutuhan logistik/anggaran.

Mampu melaksanakan analisis dan evaluasi

Contoh

pelaksanaan PDKB sertamengembangkan prosedur dan metode pelaksanaan maupun alat kerjaPDKB instalasi distribusi 20 kV.

: menyempurnakan metode PDKB penggatian isolator 20 kV,modifikasi material konektor PDKB.

72. DNCKonstruksi Jaringan DistribusiDistribution Network Construction

testingcommisioning

Pengetahuan dan kemampuan melaksanakan proses pembangunan jaringan distribusi mulaidari analisa kebutuhan, survai lapangan dan rencana anggaran biaya (RAB), standar konstruksi,proses pengadaan jasa dan material, administrasi projek, pengendalian projek, dan

, pengoperasian awal dan proses pencatatan asset.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006127

Level Deskripsi Perilaku

Page 145: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mengetahui jenis dan macam

Power Quality (PPQ)DS & CDS

survai

Contoh

pekerjaan pembangunan konstruksi instalasidistribusi yaitu meliputi: konstruksi APP fase tunggal, APP fase 3pengukuran langsung, APP fase 3 dengan trafo arus, alat pengukur fase 3TM, rele arus lebih untuk pembatas daya, alat bantu pengukuran, SLTR,SKUTR, instalasi pembumian, SKTR, SUTR, SKTM, kotak sambung dankotak ujung, SKTM, SUTM, peralatan penghubung/peMISah, SKUTM,kotak ujung dan kotak sambung SKUTM, kubikel TM, instalasi gardudistribusi pasangan dalam/luar, PBO, Peningkatan ,SUKK, STKK, perlengkapan elektromekanik kubikel, ,prosedur , standar kontruksi dan pembuatan rencana anggaran biaya(RAB).

: mengetahui pekerjaan pembangunan konstruksi gardu distribusi.

Mengetahui secara komprehensif

Power Quality (PPQ)DS & CDS

MCB

testing commisioning

Contoh

prosedur pembangunan/pemasanganinstalasi distribusi yaitu meliputi: pemasangan APP fase tunggal, APP fase3 pengukuran langsung, APP fase 3 dengan trafo arus, alat pengukur fase 3TM, rele arus lebih untuk pembatas daya, alat bantu pengukuran, SLTR,SKUTR, instalasi pembumian, SKTR, SUTR, SKTM, kotak sambung dankotak ujung, SKTM, SUTM, peralatan penghubung/pemisah, SKUTM,kotak ujung dan kotak sambung SKUTM, kubikel TM, instalasi gardudistribusi pasangan dalam/luar, PBO, Peningkatan ,SUKK, STKK, perlengkapan elektromekanik kubikel, , alat ukurlistrik, uji , meter energi elektromekanik, trafo instrumen, proseduradministrasi dan pengendalian pelaksanaan kontruksi jaringan, prosedur

dan , prosedur pengoperasian dan prosedurpencatatan asset.

: mengetahui cara pemasangan instalasi pembumian.

Mampu melaksanakan

DC

Contoh

Sertifikasi

pekerjaan pembangunan instalasi distribusi yaitumeliputi: memasang konektor, SKUTR, PHB-TR, indikator gangguantanah, kotak sambung dan kotak ujung SKK, perlengkapan catu daya ,mampu melaksanakan administrasi dan pengendalian pelaksanankonstruksi jaringan.

: mampu memasang indikator gangguan tanah pada kubikel.

:DIS.KON.008(1).A, DIS.KON.0011 (1).A, DIS.KON.013(1).A,DIS.KON.025(1).A, DIS.KON.029(1).A, DIS.KON.030(1).A.

1

2

3

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 128

Level Deskripsi Perilaku

Page 146: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu melaksanakan pengawasan dan pengendalian

Power Quality (PPQ)DS & CDS

Contoh

Sertifikasi

pembangunaninstalasi distribusi yaitu meliputi: memasang APP fase tunggal, APP fase 3pengukuran langsung, APP fase 3 dengan trafo arus, alat pengukur fase 3TM, rele arus lebih untuk pembatas daya, alat bantu pengukuran, SLTR,SKUTR, instalasi pembumian, SKTR, SUTR, SKTM, kotak sambung dankotak ujung, SKTM, SUTM, peralatan penghubung/pemisah, SKUTM,kotak ujung dan kotak sambung SKUTM, kubikel TM, instalasi gardudistribusi pasangan dalam/luar, PBO, Peningkatan ,SUKK, STKK, perlengkapan elektromekanik kubikel, ,mampumelaksanakan pelelangan dan administrasi projek.

: mampu mengawasi dan mengendalikan pemasanganperlengkapan elektromekanik pada kubikel.

:

{DIS INS 0012(2) A, DIS INS 013 (2)A, DIS INS 014 (2)A, DIS INS 015(2)A, DIS INS 018 92)A, DIS INS 019 (2)A, DIS INS028 (2)A, DIS INS029 (2)A}atau{DIS INS 031 (2)A, DIS INS 032 (2)A, DIS INS 033 (2)A, DIS INS 034(2)A, DIS INS 035 (2)A}

Mampu menganalisis dan mengevaluasi

testing commisioningContoh

hasil pembangunan instalasidistribusi, mulai dari analisa kebutuhan, survai lapangan, rencana anggaranbiaya (RAB), standar konstruksi, proses pengadaan jasa danbarang/material, administrasi proyek, pengendalian pelaksanaan projek,

dan , pengoperasian dan proses pencatatan asset.: menganalisa dan mengevaluasi besar tahanan tanah pada instalasi

pembumian.

Mampu mengembangkan prosedur dan metode baru

Power Quality (PPQ)DS & CDS.

Contoh

pembangunaninstalasi distribusi, serta mampu memperbaiki tata kerja pekerjan-pekerjaan pemasanganAPP fase tunggal,APP fase 3 pengukuran langsung,APP fase 3 dengan trafo arus, alat pengukur fase 3 TM, rele arus lebihuntuk pembatas daya, alat bantu pengukuran, SLTR, SKUTR, instalasipembumian, SKTR, SUTR, SKTM, kotak sambung dan kotak ujung,SKTM, SUTM, peralatan penghubung/pemisah, SKUTM, kotak ujung dankotak sambung SKUTM, kubikel TM, instalasi gardu distribusi pasangandalam/luar, PBO, Peningkatan , SUKK, STKK,perlengkapan elektromekanik kubikel,

: memperbaiki prosedur kerja pemasangan sambungan kabel padaSKTM.

4

5

6

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006129

Level Deskripsi Perilaku

Page 147: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mengetahui jenis dan macam

one line diagram

Contoh

operasi jaringan distribusi, di berbagaisituasi, serta mengetahui konsep dasar. pengoperasian jaringan distribusi,membaca jaringan tegangan rendah (JTR), gardu,jaringan tegangan menengah (JTM), mengenal peralatan jaringan dan carakerjanya.

: mengetahui diagram jaringan tegangan rendah (JTR) rinci dengankode masing-masing fase untuk keperluan keseimbangan beban pada tiapfase.

Mengetahui prosedur dan metode

SCADA upervisory Control And Data Acquisition

Contoh

pengoperasian jaringan distribusi diberbagai situasi pada instalasi jaringan tegangan rendah (JTR) dan jaringantegangan menengah (JTM) baik secara manual maupun menggunakanfasilitas (S ); termasukpengoperasian gardu dengan peralatan trafo, kubikel dan peralatan gardulainnya.

: mengetahui prosedur pengoperasian kubikel penyulang 20 kVsetelah selesai dipelihara.

Mampu melaksanakan dan mengendalikan

SCADA upervisory ControlAnd Data Acquisition

Contoh.

pekerjaan pengoperasian JTR& JTM pada berbagai kondisi sesuai SOP yang telah ditetapkan secaramanual maupun dengan bantuan peralatan (S

) .

: mampu mengoperasikan jaringan baru yang akan dihubungkan kesistem yang sudah adaSertifikasi : DIS.OPS.035 (2)A*

Mampu melaksanakan pengendalian operasi sistem

SOP (StandingOperation Prosecure ) .

Contoh

dalam kondisigangguan, mengatur kembali pembebanan jaringan (manuver beban)untuk memulihkan operasi sistem distribusi sesuai

yang ada

: melaksanakan pengendalian operasi sistemSertifikasi : {DIS.OPS.010 (2)A}{DIS.OPS.034 (2)A}{DIS.OPS.030(2)A}{DIS.OPS.031 (2)A}{DIS.OPS.032 (2)A}

1

2

3

4

73. DNDOperasi Realtime Distribusi

Pengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan operasi jaringan distribusi tenaga listrikdalam kondisi normal, darurat, temporer, mendesak dan gangguan, baik secara manual maupunmelalui fasilitas ( ); termasuk kemampuanuntuk mengawasi dan mengendalikan, menganalisa dan mengevaluasi serta mengembangkanprosedur/metode/tatakerja operasi distribusi.

Distribution Network Dispatching

SCADA supervisory control and data acquisition

realtime

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 130

Level Deskripsi Perilaku

Page 148: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu memodifikasi rencana operasi sistem

Contoh

apabila terjadi perubahansistem jaringan distribusi atau perubahan gardu induk serta mampumelakukan modifikasi rencana operasi sistem apabila terjadi perubahanbeban disistem distribusi.

: membuat modifikasi rencana operasi sistem .

Mampu menganalisis dan mengevaluasi

.Contoh SCADA

unjuk kerja sistem distribusi sertamengembangkan metode operasi baru untuk meningkatkan keandalanjaringan distribusi

: mampu mengembangkan Sistem.

5

6

Mengetahui dasar-dasar pengelolaan

.

jaringan distribusi, merancangbangun sistem jaringan, mengoperasikan, memeliharan sertamengevaluasi unjuk kerja jaringanContoh : mengetahui dasar-dasar pengoperasian jaringan.

Memahami secara komprehensif.

bisnis proses pengelolaan jaringandistribusi sehingga menghasilkan unjuk kerja yang sesuai

Contoh : mampu menjelaskan bisnis proses pemeliharaan jaringan.

Mampu mengelola sistem.

jaringan distribusi sehingga menghasilkan unjukkerja sesuai targetContoh : mampu mengelola jaringan distribusi yang memberikan unjukkerja SAIDI, SAIFI, tegangan ujung, susut energi sesuai target.

1

2

3

4

Mampu mengawasi dan mengendalikan

.

pengelolaan jaringan distribusisesuai bisnis proses yang telah ditetapkan dan memanfaatkan sumber dayayang dialokasikan secara efisienContoh : mampu melaksanakan pemeliharaan jaringan secara efisiensesuai target dan memenuhi alokasi anggaran yang ditetapkan.

74. DNGManajemen Distribusi

Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola jaring distribusi agar dapat beroperasi denganandal, efisien, mutu yang baik, aman serta akrab lingkungan dan dapat mempertahankan unsurteknis peralatan serta mampu membuat rencana anggaran operasi dan pemeliharaan jaringdistribusi.

Distribution Management

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006131

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 149: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu menganalisa dan mengevaluasi unjuk kerja jaringan distribusi danmerekomendasikan perbaikan-perbaikan pengelolaan.Contoh : mampu menganalisa penyebab penyimpangan unjuk kerjajaringan misalnya susut energi dan merekomendasikan perbaikan-perbaikan.

Mampu mengembangkan/mengadopsi metode-metode baru pengelolaanjaringan.Contoh : mampu mengembangkan metode Total Maintenance Contractuntuk pemeliharaan jaringan.

5

6

Mengetahui jenis dan macam

PBO SSO AVR LA

GFD RTU

MCB

pekerjaan: menginspeksi, menera,mengkalibrasi dan menguji peralatan pada instalasi distribusi, meliputiinspeksi APP tegangan rendah (TR), SPTR saluran udara (SU), SPTRkabel tanah (KT), JTR , JTR , APP tegangan menengah (TM), SP-TM,JTM SU, JTM-KT, PHB-TM, , , peralatan kapasitor, , ,rele dan trafo instrumen, gardu pasangan dalam/luar, gardu bergerak,

, catu daya dan batere, SUKK, STKK, ; menera kWh meter 1fase, meter energi 3 fase, mengkalibrasi meter kWh 1 fase elektromekanik,3 fase elektromekanik, meter elektronik, trafo instrumen, alat ukur listrik;menguji , meter energi elektromekanik, trafo instrumen.Contoh: mengetahui cara peneraan meter energi.

Mengetahui secara komprehensif

PBO SSOAVR, LA

GFD RTU

MCB

tentang prosedur dan metode: inspeksiAPP TR, SPTR saluran udara, SPTR kabel tanah, JTR SU, JTR KT, APPTM, SP-TM, JTM SU, JTM-KT, PHB-TM, , , peralatankapasitor, , rele dan trafo instrumen, gardu pasangan dalam/luar,gardu bergerak, , catu daya & batere, SUKK, STKK, , menerakWh meter 1 fase, meter energi 3 fase, mengkalibrasi meter kWh 1 faseelektromekanik, 3 fase elektromekanik, meter elektronik, trafo instrumen,alat ukur listrik, menguji , meter energi elektromekanik, trafoinstrumen.Contoh: mengetahui cara kalibrasi meter kWh 1 fase.

1

2

75. DNIInspeksi Jaringan Distribusi

Pengetahuan dan kemampuan untuk menginspeksi, menera, mengkalibrasi dan mengujiperalatan instalasi distribusi, termasuk kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan,mengawasi, mengendalikan, menganalisa, mengevaluasi serta mengembangkan prosedur danmetode baru, serta memperbaiki prosedur kerja.

Distribution Network Inspection

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 132

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 150: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu melaksanakan dan menginspeksi

GFD RTU

MCB

Contoh

pekerjaan: inspeksi APP TR,SPTR saluran udara, SPTR kabel tanah, JTR SU, JTR KT, APP TM, SP-TM, JTM SU, JTM-KT, PHB-TM, PBO, SSO, peralatan kapasitor, AVR,LA, rele dan trafo instrumen, gardu pasangan dalam/luar, gardu bergerak,

, catu daya & batere, SUKK, STKK, , menera kWh meter 1 fase,meter energi 3 fase, mengkalibrasi meter kWh 1 fase elektromekanik, 3fase elektromekanik, meter elektronik, trafo instrumen, alat ukur listrik,menguji , meter energi elektromekanik, trafo instrumen.

: Melaksanakan peneraan untuk APP, mampu melakukan inspeksijaringan distribusi, mampu melaksanakana konstruksi jaringan DCC.Sertifikasi : DIS.INS.001(2).A, DIS.INS.002(2).A DIS.INS.003(2).ADIS.INS.004(2).A DIS.INS.005(2).A DIS.INS.006(2).ADIS.INS.007(2).A DIS.INS.008(2).A DIS.INS.009(2).ADIS.INS.010(2).A DIS.INS.011(2).A DIS.INS.012(2).ADIS.INS.013(2).A DIS.INS.014(2).A DIS.INS.015(2).ADIS.INS.016(2).A DIS.INS.017(2).A DIS.INS.018(2).ADIS.INS.019(2).A DIS.INS.020(2).A DIS.INS.021(2).ADIS.INS.022(2).A DIS.INS.023(2).A DIS.INS.024(2).ADIS.INS.025(2).A DIS.INS.026(2).A DIS.INS.027(2).ADIS.INS.028(2).A DIS.INS.029(2).A DIS.INS.030(2).ADIS.INS.031(2).A DIS.INS.032(2).A DIS.INS.033(2).A,DIS.INS.034(2).A, DIS.INS.035(2).A

Mampu mengawasi dan mengendalikan inspeksi

GFDRTU

Contoh.

, JTM SU, JTM-KT,PHB-TM, PBO, SSO, peralatan kapasitor, AVR, LA, rele dan trafoinstrumen, gardu pasangan dalam/luar, gardu bergerak, , catu daya &batere, SUKK, STKK, .

: mengkoordinir dan mengendalikan inspeksi jaringan danperalatan sistem distribusi SUTM

3

4

5

6

Mampu menganalisis dan mengevaluasi

.

SOP (Standing Operation Procedure)

hasil inspeksi jaring distribusidan mengembangkan sistem operasional pada jaringan/peralatandistribusiContoh: menganalisa dan mengevaluasi perfomance jaring distribusidengan hasil inspeksi kelibrasi peralatan sistem jaringan untukpenyempurnaan inspeksi sistemjaringan.

Mampu berinovasi; mampu mengembangkan metode baru dalaminspeksi jaringan distribusi.Contoh: menerapkan penginderaan infra merah untuk inspeksi jaringandistribusi.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006133

Level Deskripsi Perilaku

Page 151: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mengetahui jenis

SCADA GFD

Contoh.

pemeliharaan SUTR, PHB-TR, SKTR, tiang SUTR,SUTM, instalasi gardu tiang, terminasi dan konektor TR, isolator SUTM,jaringan kabel kontrol sistem , instalasi , memeriksa bebandan tegangan JTR, mengetahui standar konstruksi, prosedur pemeliharaan,ketentuan K3, dan peralatan-peralatan kerja.

: mengetahui jenis pemeliharaan saluran udara tegangan menengah(SUTM)

Mengetahui secara komprehensif

SCADA GFD

supply chainContoh

proses pemeliharaan SUTR, PHB-TR,SKTR, tiang SUTR, SUTM, instalasi gardu tiang, terminasi dan konektorTR, isolator SUTM, jaringan kabel kontrol sistem , instalasi ,memeriksa beban dan tegangan JTR, mengetahui administrasi danpengorganisasian pemeliharaan, pembiayaan, manajemen material dan

.: mengetahui cara, prosedur pengukuran tegangan dan upaya-upaya

yang harus dilakukan untuk perbaikan/penyempurnaan pengoperasian.

Mampu memelihara, mengawasi dan mengendalikan

SCADA GFD

tanding OperationProcedure (SOP),

Contoh.

Sertifikasi

SUTR, PHB-TR,SKTR, tiang SUTR, SUTM, instalasi gardu tiang, terminasi dan konektorTR, isolator SUTM, jaringan kabel kontrol sistem , instalasi ,memeriksa beban dan tegangan JTR, mengorganisir kegiatan pemeliharaanseluruh komponen pada jaringan berdasarkan S

buku manual dan ketentuan yang berlaku di perusahaan.

: memelihara jaringan JTR, memelihara sambungan pelanggandengan menggunakan pengukuran tidak langsung

: {DIS HAR 001 (2)A, DIS HAR 003 (2)A, DIS HAR 047(2)A}{DIS HAR 005 (1)A, DIS HAR 008 (1)A, DIS HAR 020 (1)A}{DISHAR 009 (2)A, DIS HAR 010 (2)A,DIS HAR 021 (1)A}{DIS HAR 006(1)A, DIS HAR 007 (2)A , DIS HAR 010 (2)A, DIS HAR 025 (1)A}{DISHAR 010 (2)A, DIS HAR 011 (1)A, DIS HAR 012 (1)A, DIS HAR 013(2)A}{DIS HAR 028 (2)A}{DIS HAR 010 (2)A, DIS HAR 024 (1)A, DISHAR 026 (2)A}{DIS HAR 010 (2)A, DIS HAR 027 (2)A}{DIS HAR 023(2)A}{DIS HAR 040 (2)A, DIS HAR 041 (2)A, DIS HAR 042 (2)A,DISHAR 043 (2)A}{DIS HAR 045 (2)A}{DIS HAR 046(2)A}{DIS HAR 048(2)A, DIS HAR 049 (2)A, DIS HAR 050 (2)A, DIS HAR 051 (2)A}{DISHAR 010 (2)ATL, DIS HAR 029 (2)A,DIS HAR 030 (2)A, DIS HAR 031(2)A}{DIS HAR 039 (2)A}{DIS HAR 032 (3)A}{DIS HAR 014(2)A}{DIS HAR 015 (2)A}{DIS HAR 016 (2)A}{DIS HAR 022(2)A}{DIS HAR 017 (2)A, DIS HAR 018 (2)A}{DIS HAR 019(2)A}}{DIS HAR 002 (2)A, DIS HAR 004 (2)A, DIS HAR 047 (2)A}

1

2

3

76. DNMPemeliharaan Jaringan DistribusiDistribution Network Maintenance

Standing Operation Procedure (SOP),

Pengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan pemeliharaan instalasi distribusi,termasuk pelaksanaan, pengawasan/pengendalian, analisa dan evaluasi sertapengembangan/perbaikan prosedur baru, mengorganisir kegiatan pemeliharaan seluruhkomponen pada jaringan berdasarkan buku manual danketentuan yang berlaku di perusahaan.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 134

Level Deskripsi Perilaku

Page 152: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu mengawasi dan mengendalikanSACO/A

RTU SCADASCADA

Contoh

pekerjaan pemeliharaan instalasidistribusi dan mampu memelihara instalasi kubikel TM, CO, trafogardu tiang, trafo distribusi gardu beton/kios, instalasi TM-GI, rele proteksidan alat bantu proteksi penyulang, pada sistem , sistemtransmisi data , sistem komunikasi suara, bank-trafo gardu tiang,mengganti terminasi SKTM, kubikel penyulang GI, PMT dan PMS TM,jumper SUTM .

: memelihara jaringan tegangan menengah dengan menggunakanperalatan khusus.

Mampu mengembangkan prosedur dan merumuskan metode

Contoh

pemeliharaanjaringan distribusi yang lebih efektif dan efisien, serta memperbaikiprosedur dan metode kerja pemeliharaan instalasi distribusi.

: memperbaiki prosedur pemeliharaan trafo 20/0.38kV 200 kVAgardu tiang.

Mampu berinovasi; mampu mengembangkan metode baru dalampemeliharaan jaringan distribusi.Contoh: menerapkan metode pengurangan susut energi di jaringandistribusi melalui program pemeliharaan jaringan distribusi.

4

5

6

Mengetahui jenis dan macam

SemiAutomatic Change Over PTS Pole Top Switch PT-LBSPBO, SSO, AVR, CVR AutomaticChange OverContoh SACO

pekerjaan yang berhubunganan denganmengoperasikan, mengawasi, memantau, mendeteksi, mencari gangguanpada instalasi ditribusi yang meliputi instalasi SR, SKTR, PHB-TR,

(SACO), SUTR, ( ), ,, kubikel, trafo distribusi, kubikel semi

TM.: mengetahui prinsip operasi pada instalasi pasokan

cadangan.

1

77. DNOOperasi Jaringan Distribusi

Pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan instalasi distribusi sesuai denganmengawasi dan memantau operasi peralatan pada instalasi

distribusi, mendeteksi dan mencari gangguan pada instalasi distribusi, menganalisa danmengevaluasi hasil pengoperasian, pengawasan, pemantauan, deteksi dan pencarian gangguan.

Distribution Network OperationStanding

Operation Procedure (SOP),

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006135

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 153: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu mengoperasikanDC AC

Contoh

Sertifikasi

instalasi distribusi meliputi PS-GI, sistem catudaya GI, PHB pada instalasi GI dan mencari gangguan pada SUTR.

: mengoperasikan instalasi trafo PS-GI 400 kVA.

:{DIS OPS 005 (2)A, DIS OPS 007(1)A, DIS OPS 008(2)A}{DIS OPS013 (2)A, DIS OPS 024 (2)A}{DIS OPS 001 (2)A}{ DIS OPS 002 (2)A,DIS OPS 006 (2)A}{DIS OPS 003 (2)A,DIS OPS 004 (2)A, , DIS OPS019 (2)A}{DIS OPS 017 (2)A,DIS OPS 018 (2)A, , DIS OPS 020 (2)A,DIS OPS 021 (2)A }{DIS OPS 025 (2)A,DIS OPS 026 (1)A, , DIS OPS029 (1)A}{DIS OPS 028 (1)A}

Mampu mengawasiSemi Automatic Change Over

(SACO), PTS (Pole Top Switch), PT LBS, PBO, SSO, AVR, CVRSemi Automatic Change Over (SACO)

SCADA SCADASCADA RTU

Contoh RTU

Sertifikasi

pekerjaan operasi instalasi distribusi dan mampumengoperasikan SR, SKTR, PHB-TR,

SUTR, - ,kubikel, trafo distribusi, kubikelTM, komputer sistem , jaringan TM dengan , sistemkomunikasi data untuk , , mengidentifikasi gangguan padasistemAPP, melokalisir gangguan SKTM, memanuver jaringan SUTM danmendeteksi gangguan instalasi penyulang dan trafo PS-GI.

: mengawasi pemasangan .

: {DIS OPS 025(2)A, DIS OPS 026 (2)A, DIS OPS 028 (2)A,DISOPS 029 (2)A,}atau{DIS OPS 014 (2)A, DIS OPS 015 (2)A, DIS OPS 016 (2)A}atau{DIS OPS 009 (2)A, DIS OPS 010 (2)A, DIS OPS 012 (2)A, DIS OPS017 (2)A}DIS OPS 008(2)A TL

2

3

4

5

6

Mengetahui secara komprehensifSemi Automatic

Change Over (SACO), PTS Pole Top Switch PT-LBS PBO, SSOAVR, CVR semi automatic change over

Contoh AVR

pekerjaan mengoperasikan, mendeteksi,mencari gangguan pada instalasi SR, SKTR, PHB-TR,

SUTR, ( ), , ,, kubikel, trafo distribusi, kubikel

TM.: mengetahui prinsip dasar pengoperasian jaringan TM.

Mampu menganalisis dan mengevaluasi

Contoh outgoing

hasil operasi instalasi distribusidan gangguan pada instalasi kubikel dan transformator gardu distribusi.

: mendeteksi gangguan terminasi pada kubikel.

Mampu mengembangkan prosedur dan metodeSemi Automatic Change Over (SACO), PTS pole

top switch PT-LBS, PBO, SSO, AVR, CVRSemi Automatic Change Over (SACO)

Contoh

operasi, pada instalasi SR,SKTR, PHB-TR, SUTR, (

), , kubikel, trafo distribusi,kubikel TM dan mampumemperbaiki prosedur dan mekanisme kerja.

: menganalisa dan mengevaluasi gangguan trafo distribusi.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 136

Level Deskripsi Perilaku

Page 154: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mengetahui dasar-dasar

Contoh

perencanaan jaringan distribusi secara umumyaitu meliputi: pembangunan jaringan distribusi saluran kabel tanah,saluran udara, rencana pemeliharaan dan rehabilitasi JTM, JTR dan SR,instalasi gardu distribusi, membuat dokumentasi pembangunan jaringandistribusi dan gardu distribusi, serta membuat gambar teknik.

: mengetahui perencanaan pembangunan gardu distribusi 630kVA.

Mengetahui prinsip dasar

Contoh

perencanaan jaringan distribusi secara umummeliputi, pembangunan jaringan distribusi saluran kabel tanah, saluranudara, rencana pemeliharaan dan rehabilitasi JTM, JTR dan SR, instalasigardu distribusi, membuat dokumentasi pembangunan jaringan distribusidan gardu distribusi, serta membuat gambar teknik.

: mengetahui prinsip dasar perhitungan besaran proteksi.

Mampu membuat rencana

Contoh

Sertifikasi

pembangunan jaringan distribusi saluran kabeltanah, saluran udara, rencana pemeliharaan dan rehabilitasi JTM, JTR danSR, instalasi gardu distribusi, membuat dokumentasi pembangunanjaringan distribusi dan gardu distribusi, serta membuat gambar teknik.

: membuat rencana pembangunan jaringan distribusi SKTM.

: DIS.REN.009(2).A, DIS.REN.010(2).A, DIS.REN.011(2).ADIS.REN.012(2).A, DIS.REN.013(2).A, atau{DIS REN 014 (2)A, DIS REN 015 (2)A}

Mampu membuat

.

Contoh

Sertifikasi

rencana sistem jaringan distribusi SKTM, SUTM,SUTR, SKTR, gardu distribusi , serta menghitung setelan sistem proteksipada penyulang jaringan distribusi tersebut, ukuran kapasitor danAVR

: menghitung koordinasi proteksi jaringan SUTM.

: {DIS REN 007 (3)A}atau{DIS REN 003 (3)A, DIS REN 004 (3)A, DIS REN 005 (3)A, DIS REN006 (3)A}atau{DIS REN 008 (3)A, DIS REN 009 (3)A, DIS REN 010 (3)A}

1

2

3

4

78. DNPPerencanaan Jaring DistribusiDistribution Network planning

AVR..

Pengetahuan dan kemampuan untuk merencanakan, menghitung, menganalisa danmengevaluasi pembangunan jaringan distribusi SKTM, SUTM, SUTR, SKTR, gardudistribusi, serta menghitung setelan sistem proteksi pada penyulang jaringan distribusi, ukurankapasitor dan

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006137

Level Deskripsi Perilaku

Page 155: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu menganalisis dan mengevaluasi

Contoh .

rencana jaringan distribusi SKTM,SUTM, SUTR, SKTR, gardu distribusi, serta menghitung setelan sistemproteksi pada penyulang jaringan distribusi tersebut, ukuran kapasitor danAVR dan mampu mengembangkan metode baru yang berkaitan denganpekerjaan-pekerjaan di atas.

: menganalisa dan mengevaluasi penambahan jaringan distribusi

Mampu mengembangkan Perencanaan Sistem Distribusi.

dengan tingkatkeandalan yang optimal dengan kondisi kondisi tertentuContoh : Pembuatan rencana sistem distribusi di suatu area dengan tingkatkeandalan maksimum.

5

6

Memahami secara komprehensif proses perancangan pengembangansistem jaringan distribusi dengan memperhatikan parameter pentingdidalam perancangan tersebut.Contoh : mengetahui proses perancangan sistem spindel.

Mampu merancang pengembangan sistem jaringan distribusi,.

kapasitaspenyaluran, pemeliharaan jalur jaringan yang paling optimumcontoh : mampu merancang sistem jaringan spindel.

1

2

3

4

Mengetahui dasar-dasar perencanaan pengembangan sistem jaringan/distribusi (JTM, Gardu Distribusi, JTR, SR, sistem proteksi dan sistempengukuran) untuk memenuhi perkembangan beban, tingkat keandalanyang diharapkan dan memperhatikan perkembangan teknologi.Contoh : mengetahui model sistem distribusi dan tingkat keandalan .

Mampu mengawasi dan mengendalikan perancangan sistem jaringandistribusi dan mampu menghitung tingkat keandalan dan kinerja jaringan(drop tegangan, arus hubung singkat).Contoh : Mampu mengawasi perancangan system spindle danmenghitung tingkat keandalan dan arus hubung singkat.

5

Mampu menganalisis dan mengevaluasi rancangan pengembagan sistemjaringan distribusi dan unjuk kerjanya.Contoh : mampu menganalisa dan mengevaluasi tingkat keandalan sistemjaringan spindel.

79. DNSPerencanaan Sistem Jaring DistribusiDistribution Network System PlanningPengetahuan dan kemampuan untuk merencanakan, pengembangan sistem jaringan/distribusisesuai perkembangan beban, tingkat keandalan dan perkembangan teknologi.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 138

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 156: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu mengembangkan metode perancangan dan pengembangan sistemjaringan distribusi berkenaan dengan perkembangan teknologi.Contoh : mampu merancang sistem jaringan dengan tingkat keandalantinggi.

6

Mengetahui struktur pasarpricing

Contoh

(segmen pasar, pangsa pasar, pesaing), strukturbiaya dan , pengetahuan statistik yang berhubungan denganpemasaran, hasil-hasil penelitian tentang metode pemasaran.

: mengetahui pangsa pasar industri di kawasan industriPulogadung.

Mampu melaksanakan

Contoh

perencanaan, pengorganisasian dan implementasistrategi pemasaran, serta mampu mengidentifikasi kebutuhan pasar danmemberikan perlakuan yang tepat (harga, promosi dan tempat) sesuaidengan ketersediaan produk, target dan segmen pasar.

: melaksanakan promosi pemasaran layanan konsumen industri dikawasan industri Karawang.

1

2

3

4

Mengetahui dasar-dasar

Contoh

pemasaran, karakteristik produk dan layanan,proses bisnis, dan Tarif Dasar Listrik (TDL).

: mengetahui cara pemasaran Praqtis, dan layanan 123.

Mampu mengawasi dan mengendalikan

marketing mixpositioning

Contoh

implementasi pemasaran, mampumenganalisa perilaku dan kebutuhan pasar dalam lingkungan yangkompetitif, menganalisa kapasitas alat produksi, menetapkan harga, danmenetapkan strategi bauran pasar ( ) serta mampumengidentifikasikan dan mengembangkan segmentasi pasar,dan diferensiasi produk, serta menetapkan perencanaan pemasaran jangkapendek.

: mengawasi dan mengendalikan pemasaran layanan pasokantenaga listrik temporer untuk pelanggan di Bandung Trade Center.

80. MMAManajemen PemasaranMarketing ManagementPengetahuan dan kemampuan untuk merencanakan, mengorganisasikan danmengimplementasikan strategi untuk memanfaatkan peluang pasar dan mengantisipasi potensipersaingan dalam meningkatkan nilai perusahaan.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006139

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 157: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu mengembangkan dan memperbaiki prosedur

Contoh Praqtis

implementasi strategipemasaran, mampu memprediksi kecenderungan persaingan dan peluangpasar di masa depan, dan mengembangkan strategi pemasaran terpadu yangmemungkinkan terjadinya sinergi dari seluruh elemen marketing untukmemenangkan persaingan dalam melakukan retensi, akuisisi pelanggan,dan penetrasi pasar.

: mengembangkan produk layanan baru di kota Bandung.

6

Mengetahui jenisAMR utomatic Meter Reading

Contoh

alat pengukur dan pembatas elektromekanik, elektronikdan (A ) serta standar yang berlaku diperusahaan.

: pengkawatan dan peralatan meter kWh tarif tunggal.

Memahami secara komprehensif cara kerjaAutomatic Meter Reading (AMR)

Contoh over load digital

alat pengukur dan pembataselektromekanik, elektronik dan .

: instalasi APP meter digital, rele .

Mampu melaksanakantrouble-shooting

Contoh

pengawatan, pemasangan, pengoperasian,pemeliharaan dan APP1 fase elektromekanik.

: melaksanakan pengkawatan APP pada penyulang konsumen TM.

Mampu mengawasi dan mengendalikan

trouble shooting single

Contoh

Sertifikasi

pekerjaan pemeliharaan APP 1 fase,mampu memelihara dan mengganti instalasi APP pengukuran langsung dantidak langsung, melaksanakan pengawatan, pemasangan, pengoperasian,pemeliharaan dan APP 3 fasa elektromekanik baikmaupun multi tarif.

: mengganti APP pengukuran tidak langsung menjadi pengukuranlangsung.

: DIS.HAR.001(2).A, DIS.HAR.002(2).A, atau{DIS OPS 001 (2)AL, DIS HAR 003 (2)A}atau{DIS OPS 001 (2)A TL, DIS HAR 004 (2)A}

1

2

3

4

Mampu menganalisis dan mengevaluasiproduct bundling brand

marketing intelligent

Contoh

hasil implementasi strategipemasaran, mampu mengembangkan dan yangtepat, mengidentifikasi lingkungan kompetisi ( ) danmengantisipasinya, serta menprojeksikan target pemasaran jangka panjang.

menganalisa dan mengevaluasi hasil pemasaran layanan paketindustri berat.

:

5

81. MPLAlat Pengukur dan PembatasMetering and Power LimiterPengetahuan dan kemampuan tentang pengoperasian dan pemeliharaan serta pengawatan alatpengukur dan pembatas serta pengetahuan tentang karakteristik alat ukur dan pembatas,termasuk penggunaan jenis alat pengukur dan pembatas (APP) baru.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 140

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 158: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu menganalisis dan mengevaluasi

trouble shooting

hasil pemeliharaan APP, mampumelaksanakan pengawatan, pemasangan, pengoperasian, pemeliharaan dan

APPelektronik.Contoh: pemasangan alat ukur elektronik sebagai alat transaksi denganpelanggan.

Mampu mengembangkanAuto Meter Reading (AMR)

penggunaan meter elektronik menjadi sistem.

Contoh: penggunaan meter elektronik kelas 0,2.

5

6

Memahami penerapan konsep pemasaran secara utuhpositioning,

customer relationship marketing

di perusahaan yangmeliputi antara lain segmentasi pasar, target pasar, diferensiasiproduk, bauran pemasaran, penjualan dankhususnya yang berkaitan dengan penjualan tenaga listrik.

Mampu membuat rencana pemasaran secara spesifikstakeholder.

denganmempertimbangkan kepentinganContoh: mampu membuat rencana pemasaran dengan analisa SWOT.

1

2

3

4

Mengenal konsep pemasaran secara utuh

customer relationship marketing

yang meliputi antara lainsegmentasi pasar, target pasar, positioning, diferensiasi produk, bauranpemasaran, penjualan dan .

Mampu membuat berbagai alternatif strategi pemasaran

benefit-cost

disertai denganpenjelasan untung rugi setiap alternatif.Contoh: mampu membuat analisa rasio atas setiap alternatifpemasaran.

5Mampu menganalisa berbagai al ternati f pemasaran danmerekomendasikan altenatif terbaik serta mendefinisikan kondisi pasar.Contoh: mampu merekomendasikan jumlah penyambungan baru 450 VA.

Mampu mengembangkan sistem dan metode pemasaran yang optimal.Contoh: mampu memilih indikator TMPyang akan diberi kompensasi.6

82. MPY

Kebijakan PemasaranMarketing Policy

positioningcustomer relationship marketing

Pengetahuan dan kemampuan dalam memahami konsep pemasaran secara utuh yang meliputiantara lain segmentasi pasar, target pasar, , diferensiasi produk, bauran pemasaran,penjualan dan , mampu membuat rencana pemasaran danalternatif strategi, mampu menganalisa serta mengembangkan metode pemasaran.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006141

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 159: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mengetahui secara komprehensif proses bisnis pembacaan meter danpembuatan rekening dan mengetahui keterkaitan antar fungsi sertapengelolaannya.Contoh: mengetahui proses bisnis pembuatan rekening sesuai denganproses pembacaan meter dan proses data pelanggan.

Mampu melaksanakan proses bisnis pembacaan meter secara manualmaupun menggunakan peralatan bantu, dan melaksanakan pembuatanrekening, termasuk proses bisnis rute baca meter, dan tata usaha pelanggan.Contoh: melaksanakan pembuatan rekening pelanggan industri pariwisata.

1

2

3

4

5

Mengetahui dasar-dasar pembacaan meter dan dasar-dasar pembuatanrekening, fungsi alat pembatas dan pengukur (APP), Rute Baca Meter(RBM), tarif dasar listrik (TDL) dan proses bisnis tata usaha pelanggan(TUL).Contoh: mengetahui fungsi alat pembatas dan pengukur (APP) 1 faseelektromekanik.

Mampu mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan pembacaanmeter dan pembuatan rekening (termasuk koreksi rekening) secara manualdan menggunakan peralatan komputer.Contoh: mengawasi dan mengendalikan proses pemasukan data baca meterdan data pelanggan untuk membuat rekening.

Mampu menganalisis dan mengevaluasi hasil pembacaan meter danpembuatan rekening, termasuk sistem/prosedur/metode/tata kerjapembacaan meter dan pembuatan rekening.Contoh: menganalisa dan mengevaluasi hasil pembuatan rekeningberhubungan dengan hasil validasi data baca meter disinkronkan dengandata pelanggan.

Mampu mengembangkan prosedur/metode/tata kerja sistem baca meter danpembuatan rekening yang lebih efektif dan efisien.Contoh: mengembangkan prosedur pembuatan rekening denganmelengkapi jalur validasi data baca meter dan jalur analisa dan evaluasihasil pembuatan rekening.

6

83. MRBPembacaan Meter dan Pembuatan RekeningMeter Reading and BillingPengetahuan tentang proses bisnis pembacaan meter dan pembuatan rekening, kemampuanuntuk melaksanakan proses bisnis pembacaan meter dan pembuatan rekening disertai dengankompilasi hasil baca meter dan pembuatan rekening secara periodik, serta kemampuan untukmengawasi dan mengendalikan pembacaan meter dan pembuatan rekening, menganalisa danmengevaluasi hasil pekerjaan, mengembangkan prosedur dan memperbaiki metode kerja.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 142

Level Deskripsi Perilaku

Page 160: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mengetahui kaidah-kaidah

Contoh

didalam pengembangan produk. Dapatmenjelaskan langkah-langkah prinsip didalam mengembangkan produk.

: menterjemahkan keinginan kedalam konsep produk,mengkomunikasikan standar mutu, prakiraan biaya, target waktupengembangan, membuat spesifikasi produk.

Mampu mengidentifikasi

Contoh

kebutuhan dan keinginan pelanggan yangrelevan dengan bidang usaha perusahaan.

: mampu mengelola survai kebutuhan pelanggan.

1

2

3

4

5

Mengetahui

Contoh

cara-cara mengidentifikasi kebutuhan dan keinginanpelanggan.

: mengetahui berbagai macam cara survai kebutuhan pelanggan.

Mampu menterjemahkan

interview

Contoh

kebutuhan dan keinginan pelanggan untukmenyusun konsep produk. Dapat menyusun konsep produk danspesif ikasinya berdasarkan hasi l komunikasi (kuisioner,wawancara/ ) dengan pelanggan, baik menyangkut tingkat mutu,jangka waktu pemenuhan, maupun prakiraan biaya produk.

: merancang layanan pasokan listrik yang bersifat sementara.

Mampu menganalisis dan mengevaluasiContoh

rancangan produk baru.: mengevaluasi proposal layanan listrik sementara untuk

kontraktor bangunan pencakar langit.

Mampu bertindak selaku konsultan internal

Contoh

perusahaan untuk merancangsurvai kebutuhan pelanggan dan merancang produk baru yang sesuaidengan kebutuhan pelanggan.

: merancang survai kebutuhan listrik bagi kapal yang sedangberlabuh di pelabuhan.

6

84. PDVPengembangan ProdukProduct DevelopmentKemampuan untuk mengenali, mendeskripsikan, dan merancang produk untuk memenuhikebutuhan dan keinginan pelanggan.

85. PPIPembuatan dan Instalasi PanelPanel production and installationPengetahuan dan kemampuan teknis dalam pembuatan panel dan melakukan evaluasikerusakan, merencanakan perbaikan, melaksanakan perbaikan, melaksanakan pemasanganinstalasi dan atau modifikasi panel, mengendalikan produksi dan pekerjaan perbaikan agardiperoleh hasil produksi dan perbaikan yang berkualitas, efisien, tepat waktu dan sesuai standarteknis yang dipersyaratkan.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006143

Level Deskripsi Perilaku

Page 161: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mengetahui secara komprehensif

network planning

proses pekerjaan pembuatan/perbaikanpanel dan wiringnya, membaca gambar wiring serta aplikasi instalasi untukdistribusi dan atau pembangkitan skala kecil sesuai standar-standar produkyang dipersyaratkan.Contoh: mengetahui proses pembuatan dan perbaikanpanel serta mampu membaca wiring untuk pemasangan instalasi distribusidan atau pembangkit skala kecil sesuai aturan instalasi listrik dan standarteknis yang dipersyaratkan.

Mampu melaksanakan

feeder

feeder

proses pekerjaan pembuatan / perbaikan panel danpemasangan instalasi tegangan rendah dan membaca wiring dalammelaksanakan pembuatan panel atau pemasangan panel pada instalasi yangtelah terpasang ( pemasangan panel pada pembangkit atau yangsudah beroperasi ) dan uji kelaikan operasi sesuai dengan prosedur danstandar yang ditetapkan, dengan menggunakan peralatan yang sesuaidengan fungsinya.Contoh: melaksanakan pembuatan panel sesuai spesifikasi kebutuhankonsumen dan atau melaksanakan perbaikan panel pada pembangkit /

yang sudah beroperasi sesuai standar yang dipersyaratkan.

1

2

3

4

5

Mengetahui proses pekerjaan yang berhubungan dengan produksi danperbaikan panel dan pemasangan instalasi peralatan listrik untuk distribusiatau pembangkitan berdasarkan standar-standar yang dipersyaratkan.Contoh: proses pembuatan panel dan instalasi serta pemasangan instalasiuntuk distribusi dan pembangkitan.

Mampu melaksanakan proses dengan pengendalian waktu dan biaya

feederpekerjaan pembuatan/perbaikan panel dan pemasangan instalasi teganganmenengah pada pembangkit atau terpasang dan membaca wiringyang tersedia, mengevaluasi kondisi proteksi, tepat waktu, biaya,keamanan instalasi dan kualitas teknis sehingga diperoleh suatu hasilpembuatan / perbaikan dan pemasangan instalasi yang berkualitas, efisiendan tepat waktu untuk kepuasan pelanggan.Contoh: melaksanakan pemasangan panel baru ataupun panel hasilperbaikan pada instalasi yang sudah beroperasi secara aman, berkualitas,efisien dan tepat waktu untuk kepuasan pelanggan.

Mampu merencanakan, mengkoordinasikan, mensupervisi, melakukanmodifikasi serta menganalisis pelaksanaan pembuatan / perbaikan paneldan atau pemasangan instalasi dan mengevaluasi kondisi proteksi sertamelakukan setting jika diperlukan atas persetujuan konsumen berdasarkanstandar-standar PLN ataupun SI sehingga diperoleh suatu hasil perbaikanyang berkualitas, efisien dan tepat waktu untuk memenuhi kepuasanpelanggan.Contoh: melaksanakan evaluasi dan analisa hasil pekerjaan pembuatan /perbaikan panel dan pemasangannya dikaitkan dengan uji kelaikan danstandar yang dipersyaratkan.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 144

Level Deskripsi Perilaku

Page 162: Direktori Kompetensi 2006.pdf

86. SCMManajemen Supply-ChainSupply Chain ManagementPengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan pengaturan alur rantai/rangkaianproses pasokan material mulai dari perencanaan kebutuhan, proses pengiriman hinggapengendalian proses pasokan material untuk mendukung kegiatan pembangunan,operasi dan pemeliharaan.

Mampu membuat dan mengembangkan prosedur dan metode

Contoh

.

Pembuatan /perbaikan panel dan pemasangan instalasi dengan kemajuan teknologiyang berkembang dan melakukan perubahan disain produksi / optimalisasiperbaikan dan pemasangannya bila diperlukan serta mampumengoptimalkan peralatan yang digunakan dalam pekerjaan produksi /perbaikan panel dan pemasangannya.

: membuat dan mengembangkan prosedur produksi, mengubahdesign produksi sesuai selera konsumen, mengembangkan produksi panelberdasarkan perkembangan teknologi dengan harga yang kompetitif

6

Mengetahui prinsip dasar supply chain, yaitu meliputi alur kegiatan mulaidari perencanaan, proses pengadaan, proses pengiriman, danpengawasan/pengendalian proses pasokan material serta pemeriksaanmutu dan ketepatan waktu.Contoh: mengetahui perencanaan kebutuhan material pada pembangunanSUTM.

Mengetahui secara komprehensif supply chainprinsip dan kaitannyadengan efisiensi perusahaan, dalam kaitannya dengan tujuanpembangunan, operasi dan pemeliharaan serta perbaikan instalasi untukmencapai target kinerja.Contoh: mengetahui efektifitas proses penyediaan material untuk operasijaringan distribusi dan hubungannya dengan biaya.

Mampu melakukandelivery

Standing Operation Procedure (SOP).

perencanaan kebutuhan material, pengadaan sampaidengan penyimpanan dan kepada end user.Contoh: memproses pengiriman/penerimaan material sesuai dengan

Mampu mengawasi dan mengendalikansupply chain

inventory control

pelaksanaan pekerjaan yangberkaitan dengan semua kegiatan pada proses secarakomprehensif.Contoh: .

1

2

3

4

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006145

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 163: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu melakukan evaluasi supply chain

supply erect

proses yang ada danmengindetifikasikan kelemahan dan kelebihannya.Contoh: pilihan penggunaan pada kontrak kerja pembangunanlewat perjanjian kerjasama (PKS).

Mampu mengembangkan

supply chainsupply chain

metode/prosedur/tata kerja mulai dariperencanaan, pengadaan, pengiriman serta penyimpanan dan seluruhkegiatan yang termasuk dalam , mampu mendesain danmengevaluasi yang ada dan memberikan langkah perbaikan.Contoh: membuat rancangan pasokan material dengan biaya optimal.

5

6

87. TMGManajemen TarifTariff ManagementPengetahuan dan kemampuan untuk menganalisa dan menetapkan tarif dan harga suatuproduk/jasa berdasarkan model-model pentarifan.

Mengetahui secara komprehensifactivity based costing

chargingactivity based costing

dasar perhitungan tarif, memahami strukturbiaya, , nilai investasi dan depresiasi, dan ketentuanperpajakan dalam kaitannya dengan pentarifan, serta memahami karakteristikproduk dan .Contoh: mengetahui prinsip .

Mampu melakukan perhitungan alternatif tarif produk/jasa berdasarkanmodel-model pentarifan serta menghitung harga yang kompetitif.Contoh: melaksanakan perhitungan biaya operasi yang termasuk dalamfaktor penentuan tarif.

1

2

3

Mengetahui jenis dan macam faktor yang digunakan dan pengaruh padaperhitungan dan ketetapan tarif dan harga dari suatu produk/jasa berdasarkanmodel pentarifan, memahami konsep dasar tarif.Contoh: mengetahui faktor biaya tetap dan biaya variabel untuk perhitungantarif.

Mampu menganalisisresource

besarnya tarif dan tingkat harga yang wajar berdasarkantingkat pertumbuhan ekonomi, daya beli konsumen, pemakaian /alatproduksi perusahaan untuk menghasilkan produk serta harga produk sejenismilik kompetitor.Contoh: menganalisa tingkat harga yang wajar sesuai dengan pertumbuhanekonomi.

4

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 146

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 164: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu menganalisis dan mengevaluasi model-model

bundled product

pentarifan yangberlaku dan memberikan masukan untuk perbaikan melalui pendekatan,metode dan alternatif solusi baru yang inovatif, termasuk model pentarifanuntuk - .Contoh: mengevaluasi model pentarifan untuk penggunaan tenaga listrik diluar waktu beban puncak.

Mampu mengembangkan metode/prosedur perhitungan tarif, dan mampumemprediksi trend jasa, teknologi dan regulasi tenaga listrik, dampaknyaterhadap kebijakan tarif saat ini, serta mampu menetapkan strategi/proyeksitarif sebagai bagian dari strategi perusahaan.Contoh: mengembangkan formula perhitungan tarif dengan melengkapifaktor penambahan tingkat keandalan jaringan pasokan tenaga listrik.

5

6

Mengetahui proses

Contoh

off line on line.

pekerjaan yang berhubungan dengan perbaikan trafodistribusi maupun trafo Transmissi .

: perbaikan transformator distribusi ( 20KV/380V ),transformator transmissi 150/20KV , penggantian dan filtering minyaktrafo atau

Mengetahui secara komprehensif

network planning

proses pekerjaan yang berhubungandengan perbaikan dan pemeliharaan trafo distribusi maupun trafoTransmissi dan standar-standar yang dipersyaratkan.Contoh: mengetahui proses perbaikan transformator,pengujian dan standar teknis yang digunakan.

Mampu melaksanakan

rewinding, packing, vacuum,assembling,

proses pekerjaan perbaikan dan pemeliharaan trafodistribusi, mulai dari pembongkaran, pemeriksaan visual, uji teknis,

proses penggantian uji hasil perbaikan,proses pengisian minyak trafo dan uji kelaikan operasi sesuai

dengan prosedur dan standar yang ditetapkan, dengan menggunakanperalatan yang sesuai dengan fungsinya.Contoh: melaksanakan perbaikan dan pemeliharaan transformator dibengkel ataupun di lokasi sesuai standar yang dipersyaratkan.

1

2

3

88. TRCRekondisi TransformatorTransformer ReconditionPengetahuan dan kemampuan teknis dalam mengevaluasi kerusakan, merencanakan perbaikan,melaksanakan perbaikan dan modifikasi, melaksanakan pemeliharaan dan mengendalikanpekerjaan perbaikan dan pemeliharaan transformer agar diperoleh hasil perbaikan danpemeliharaan yang berkualitas, efisien, tepat waktu dan sesuai standar teknis yangdipersyaratkan.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006147

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 165: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu melaksanakan proses dengan kendali waktu

rewinding,packing, vacuum, assembling,

pekerjaan perbaikandan pemeliharaan trafo distribusi maupun trafo transmissi, mulai daripembongkaran, pemeriksaan visual, uji teknis, prosespenggantian uji hasil perbaikan, prosespengisian minyak trafo dan uji kelaikan operasi sesuai dengan prosedur danstandar yang ditetapkan sehingga diperoleh suatu hasil perbaikan yangberkualitas, efisien dan tepat waktu untuk kepuasan pelanggan.Contoh: melaksanakan perbaikan trafo distribusi atau trafo transmissi yangberkualitas, efisien dan tepat waktu untuk kepuasan pelanggan.

Mampu merencanakan, mengkoordinasikan, mensupervisi sertamenganalisis

rewinding packing,vacuum, assembling,

pelaksanaan dan pemeliharaan trafo distribusi maupun trafotransmissi, mulai dari pembongkaran, pemeriksaan visual, pemakaianmaterial perbaikan, uji teknis, , proses penggantian

uji hasil perbaikan, proses pengisian minyak trafo danuji kelaikan operasi sesuai dengan prosedur dan standar yang ditetapkan,dengan menggunakan peralatan yang sesuai dengan fungsinya danmemenuhi standar-standar yang dipersyaratkan sehingga diperoleh suatuhasil perbaikan yang berkualitas, efisien dan tepat waktu untuk kepuasanpelanggan.Contoh: melaksanakan evaluasi dan analisa hasil pekerjaan perbaikandikaitkan dengan uji kelaikan dan standar yang dipersyaratkan.

Mampu membuat dan mengembangkan prosedur dan metode

“ on line”

perbaikandan pemeliharaan transformer dengan kemajuan teknologi yangberkembang seperti reklamasi minyak trafo untuk trafo kapasitasbesar , melakukan evaluasi umur trafo berkaitan dengan hasil laboratoriumdan melakukan perhitungan bila diperlukan modifikasi serta mampumengoptimalkan peralatan yang digunakan dalam pekerjaan perbaikan danpemeliharaan transformator .Contoh: membuat dan mengembangkan prosedur yang sudah ada dalamsuatu pekerjaan perbaikan dan pemeliharaan transformator, memprediksiumur trafo berdasar uji lab dan reklamasi berdasarkan perkembanganteknologi .

4

5

6

89. TRSAnalisis TarifTariff AnalysisPengetahuan dan kemampuan melaksanakan pekerjaan merancang segmentasi tarif, faktor-faktor yang mempengaruhi serta penetapan regulasi pertarifan, serta mampu melaksanakankegiatan setelmen sesuai prosedur tetap yang disepakati semua pihak yang terkait dalam kontrakjual beli tenaga listrik.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 148

Level Deskripsi Perilaku

Page 166: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mengetahui secara komprehensif hubungan antara berbagai komponentarif dan HPP termasuk nilai kontrak dari semua kontrak yang terlibatdalam mekanisme jual beli tenaga listrik mulai dari pembangkitan sampaiusaha penjualan.Contoh: mengetahui faktor pembentuk tarif mulai dari komponen biayapembangkitan, biaya transmisi, biaya operasi sistem, biaya operasi pasar,biaya distribusi dan biaya usaha penjualan.

Mampu menyusunPower Purchase Agreement

(PPA), Power Sales Agreement (PSA), Services Agreement(TSA), Distribution Services Agreement (DSA).

TSA

dasar-dasar penentuan tarif untuk berbagai segmen,dengan memasukan keterkaitan kontrak

Transmission

Contoh: menghitung tarif dengan menggunakan nilai sebesar Rp225.000,-/MW tahun.

1

2

3

4

5

Mengetahui komponen dasaroverhead cost

distribution charge distributionservices agreement

pembentuk tarif, harga pokok produksi(HPP) dan , serta mengetahui mekanisme jual beli tenagalistrik mulai dari sisi pembangkitan, penyaluran, operasi sistem, operasipasar, distribusi, usaha penjualan dan agen penjualan.Contoh: mengetahui nilai pada kontrak

yang merupakan faktor pembentuk tarif.

Mampu mengawasi dan mengendalikan penggunaan faktor penentu dalamproses perhitungan tarif, serta mampu menyusun komponen-komponenutama tarif dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.Contoh: mengawasi dan mengendalikan penggunaan nilai harga bahanbakar pembangkit untuk perhitungan tarif.

Mampu menganalisis dan mengevaluasi hasil perhitungan tarif, sertamampu menyusun komponen utama tarif secara komprehensif sesuaidengan segmennya.Contoh: menganalisa dan mengevaluasi perhitungan tarif dengankomponen biaya pada semua fungsi usaha penyedia ketenagalistrikan.

Mampu mengembangkan metode/prosedur/tata kerja perhitungan tarif,mampu menyusun tarif secara rinci, menganalisa dan mengevaluasiketentuan tarif dan langkah perbaikannya.Contoh: mengembangkan formula perhitungan tarif dengan data yanglengkap dan akurat dengan meminimalisasi asumsi.

6

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006149

Level Deskripsi Perilaku

Page 167: Direktori Kompetensi 2006.pdf
Page 168: Direktori Kompetensi 2006.pdf

C. Kompetensi Teknis

f. Kelompok Enjiniring danKonstruksi

90. BOE Enjiniring Peralatan Bantu Pembangkit

91. CAE Enjiniring Penanganan Batubara dan Abu

92. CSV Supervisi Konstruksi

93. DEE Enjiniring Mesin Diesel dan PeralatanPenunjang

94. DTE Enjiniring Distribus

95. FDE Enjiniring Pondasi

96. GDE Enjiniring Geodesi

97. GTE Enjiniring Pembangkit Panas Bumi

98. GYE Enjiniring Geologi

99. HCE Enjiniring Bangunan Air

Balance of Plant Engineering

Coal and Ash Handling Engineering

Construction Supervision

Diesel Engine & Auxilliaries Engineering

Distribution Engineering

Foundation Engineering

Geodetic Engineering

Geothermal Plant Engineering

Geology Engineering

Hydraulic Engineering

Page 169: Direktori Kompetensi 2006.pdf

100. HTE Enjiniring Turbin Air dan Peralatan Penunjang

101. HYE Enjiniring Hidrologi

102. ICE Enjiniring Instrumentasi dan Kontrol Pembangkit

103. PEE Enjiniring Listrik Pembangkit

104. PRM Manajemen Projek

105. PWE Enjiniring Pipa Pesat & Pengerjaan Logam

106. SBE Enjiniring Gardu Induk

107. SCE Enjiniring SCADA dan Telekomunikasi

108. SGE Enjiniring Pembangkit Uap dan Peralatan Penunjang

109. SRE Enjiniring Struktur

110. STE Enjiniring Turbin Uap/Gas dan Peralatan Penunjang

111. TME Enjiniring Transmisi

112. TSE Rekayasa Transmisi dan Gardu Induk

Hydro Turbine and Accessories Engineering

Hydrology Engineering

Instrumentation and Control Power Plant Engineering

Plant Electrical Engineering

Project Management

Penstock & Metal Works Engineering

Substation Engineering

SCADA & Telecommunication Engineering

Steam Generation Engineering

Structural Engineering

Steam/Gas Turbine and Acessories Engineering

Transmision Engineering

Transmission and Substation Engineering

Page 170: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mengetahui lingkup rancanganwater treatment plant, waste water treatment, fire fighting system, coolingwater system, HVAC System, clorination plant, fuel storage system

water treatment plant.

peralatan bantu pembangkit antara lain

termasuk disiplin ilmu dasar dan standar yang diperlukan. Mengetahuisecara umum bentuk konsep desain, hasil perhitungan teknik , disain rincidan spesifikasi teknik.Contoh: mengetahui prinsip kerja

Mengetahui secara komprehensif watertreatment plant, waste water treatment, fire fighting system, cooling watersystem, HVAC System, clorination plant, fuel storage system

fire fightingsystem.

prosedur rancangan antara lain

yangditerapkan di perusahaan. Mengetahui prinsip dasar pembuatan konsepdesain, perhitungan teknik, spesifikasi teknik, detail design dan gambarteknik yang lengkap.Contoh: mengetahui secara komprehensip rancangan

Mampu melaksanakan rancangan

water treatment plant, waste water treatment, fire fighting system, coolingwater system, HVAC System, clorination plant, fuel storage system

waste water treatment.

konsep disain, perhitungan teknik,detail design, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai antara lain

yanglengkap dengan supervisi, sesuai standar dan prosedur yang berlaku, dandapat menggunakan perangkat lunak yang tersedia.Contoh: menyusun spesifikasi teknik

1

2

3

Mampu mensupervisi rancangan

water treatment plant, waste water treatment, fire fighting system, coolingwater system, HVAC System, clorination plant, fuel storage system.

cooling watersystem.

konsep desain, perhitungan teknik,detail disain, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai antara lain

Mampu memodifikasi rancangan peralatan bantu pembangkit denganmengikuti perkembangan teknologi.Contoh: mensupervisi penyusunan spesifikasi teknik

4

90. BOEEnjiniring Peralatan Bantu PembangkitBalance of Plant Engineering

merancang Peralatan Bantu PembangkitPengetahuan dan kemampuan untuk termasukmembuat dan mengembangkan konsep disain, spesifikasi teknik, perhitungan teknik, disainrinci, supervisi enjiniring, analisa dan evaluasi serta pengembangan metode baru atauperbaikan prosedur enjiniring, acuan disain dan standar yang berlaku denganmempertimbangkan perkembangan teknologi dan menerapkan Sistem Manajemen Mutuyang berlaku.

f. Kelompok Enjiniring dan Konstruksi

C. Kompetensi Teknis 153

Level Deskripsi Perilaku

Page 171: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu menganalisis dan mengevaluasi rancangan

Contoh

peralatan bantupembangkit. Mampu membuat analisa penentuan batasan-batasan padaspesifikasi teknik peralatan peralatan bantu pembangkit sesuai tingkatkeekonomian, keamanan dan perkembangan teknologi.

: Menganalisa dan mengevaluasi rancangan HVAC System.

Mampu membuat, memperbaiki serta mengembangkan prosedur danmetode

Contoh: cooling watersystem .

rancangan pera la tan ban tu pembangki t denganmempertimbangkan perkembangan teknologi, mutu, keamanan dantingkat keekonomiannya.

Mengembangkan standar spesifikasi tekniksesuai perkembangan teknologi

5

6

Mengetahui lingkup rancangancoal crusher, belt conveyer, coal pulverizer, silo, precipitator

coal crusher.

penanganan batubara dan abu antara laintermasuk

disiplin ilmu dasar dan standar yang diperlukan. Mengetahui secara umumbentuk konsep desain, hasil perhitungan teknik , disain rinci dan spesifikasiteknik.Contoh: Mengetahui prinsip kerja

Mengetahui secara komprehensif coalcrusher, belt conveyer, coal pulverizer, silo, precipitator

belt conveyersystem.

prosedur rancangan antara lainyang diterapkan di

perusahaan. Mengetahui prinsip dasar pembuatan konsep desain,perhitungan teknik , spesifikasi teknik, detail design dan gambar teknikyang lengkap.Contoh: Mengetahui secara komprehensip rancangan

Mampu melaksanakan rancangan

coal crusher, belt conveyer, coal pulverizer, silo, precipitator

belt coveyor system.

konsep desain, perhitungan teknik,detail disain, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai antara lain

yang lengkapdengan supervisi, sesuai standar dan prosedur yang berlaku, dan dapatmenggunakan perangkat lunak yang tersedia.Contoh: Menyusun spesifikasi teknik

1

2

3

91. CAEEnjiniring Penanganan Batubara dan Abu

Pengetahuan dan kemampuan untuk merancang Peralatan Penanganan Batubara dan Abutermasuk membuat dan mengembangkan konsep disain, spesifikasi teknik, perhitungan teknik,disain rinci, supervisi enjiniring, analisa dan evaluasi serta pengembangan metode baru atauperbaikan prosedur enjiniring, acuan disain dan standar yang berlaku denganmempertimbangkan perkembangan teknologi dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu yangberlaku.

Coal and Ash Handling Engineering

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 154

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 172: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu mensupervisi rancangancoal

crusher, belt conveyer, coal pulverizer, silo, precipitator.

coal pulverizer

konsep desain, perhitungan teknik, detaildesign, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai antara lain

Mampumemodifikasi rancangan penanganan batubara dan abu dengan mengikutiperkembangan teknologi.Contoh: Mensupervisi penyusunan spesifikasi teknik .

Mampu menganalisis dan mengevaluasi rancangan penanganan batubaradan abu. Mampu membuat analisa penentuan batasan-batasan padaspesifikasi teknik peralatan penanganan batubara dan abu sesuai tingkatkeekonomian, keamanan dan perkembangan teknologi.Contoh: Menganalisa dan mengevaluasi rancangan sistem precipitator.

Mampu membuat, memperbaiki serta mengembangkan prosedur danmetode

conveyer system.

rancangan penanganan batubara dan abu denganmempertimbangkan perkembangan teknologi, mutu, keamanan dan tingkatkeekonomiannya.Contoh: Mengembangkan standar spesifikasi sesuaiperkembangan teknologi

4

5

6

Mengetahui macam dan jenis konstruksi instalasi ketenagalistrikan antaralain konstruksi pembangkit Listrik, konstruksi transmisi, konstruksidistribusi dan konstruksi gardu induk.Contoh: mampu membedakan konstruksi Gardu Induk konvensional danGIS 150 kV.

Mengetahui secara komprehensif jenis kontrak, lingkup pekerjaanpengawasan, jadwal pelaksanaan, spesifikasi teknis,gambar detail, network planning dan hubungan dengan institusi terkait( konsultan, kontraktor)Contoh : mengetahui beda pokok antara kontrak danpembangunan transmisi 150 kV.

basic communication,

owner,turnkey supply only,

Mampu melaksanakan pengawasan pemasangan peralatan berdasarkanpada jadwal dan spesifikasi teknis kontrak, gambar detail yang telahdisetujui dan .Contoh: mampu mengawasi pekerjaan konstruksi sipil gedung pusatpembangkit PLTU 100 MW.

network planning

1

2

3

92. CSVSupervisi KonstruksiConstruction SupervisionPengetahuan dan kemampuan untuk pengawasan dan pengendalian pekerjaan konstruksisehingga sesuai dengan jadwal, mutu dan biaya yang telah ditentukan serta analisa dan evaluasi,pengembangan metode dan prosedur kerja pada pelaksanaan supervisi konstruksi .

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006155

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 173: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu mengawasi dan mengendalikan pekerjaan konstruksi, mampumendeteksi adanya penyimpangan terhadap jadwal, spesifikasi teknis dangambar detail serta dapat memberikan usulan penyelesaianya termasukmampu merubah .Contoh: mampu mendeteksi ketidaksesuaian antara

dan yang terkait.

network planningratio current

transformer pick up current relay

Mampu mengevaluasi dan menganalisa masalah rutin dan non rutin yangtimbul pada pengawasan konstruksi terhadap jadwal, spesifikasi teknis dangambar serta menentukan solusinya.Contoh: merekomendasikan untuk menambah untukmemperpendek waktu pelaksanaan.

stringing equipment

Mampu mengembangkan dan menentukan metode pengawasanpelaksanaan konstruksi yang lebih efektif untuk mempercepat waktupelaksanaan, dengan sumberdaya optimalContoh: menerapkan system pengiriman data pelaporan dari site ke kantorunit supervisi konstruksi ke kantor JMK Pusat secara on-line.

4

5

6

Mengetahui lingkup rancangan

Contoh:

Mesin Diesel dan Peralatan Penunjangantara lain tipe, fungsi dan prinsip kerja mesin diesel termasuk disiplinilmu dasar dan standar yang diperlukan. Mengetahui secara umum bentukkonsep disain, hasil perhitungan teknik , disain rinci dan spesifikasi teknik.

mengetahui prinsip-prinsip sistem pendinginan dan pelumasanmesin diesel.

Mengetahui secara komprehensif prosedur rancangan

compressed air system

mesin diesel danperalatan penunjang antara lain sistem pendinginan, bahan bakar,pelumasan dan yang diterapkan di perusahaan.Mengetahui prinsip dasar pembuatan konsep desain, perhitungan teknik ,spesifikasi teknik, detail design dan gambar teknik yang lengkap.Contoh: mengetahui secara komprehensip rancangan sistem pelumasanmesin diesel.

1

2

93. DEEEnjiniring Mesin Diesel dan Peralatan PenunjangDiesel Engine & Auxilliaries EngineeringPengetahuan dan kemampuan untuk merancang Mesin Diesel dan Peralatan Penunjangtermasuk membuat dan mengembangkan konsep disain, spesifikasi teknik, perhitungan teknik,disain rinci, supervisi enjiniring, analisa dan evaluasi serta pengembangan metode baru atauperbaikan prosedur enjiniring, acuan disain dan standar yang berlaku denganmempertimbangkan perkembangan teknologi dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu yangberlaku.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 156

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 174: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu melaksanakan rancangan konsep desain

.

, perhitungan teknik,detail design, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai mesin dieseldan peralatan penunjang antara lain sistem pendinginan, bahan bakar,pelumasan dan compressed air system yang lengkap dengan supervisi,sesuai standar dan prosedur yang berlaku, dan dapat menggunakanperangkat lunak yang tersedia.Contoh: merancang sistem penanganan bahan bakar mesin diesel

Mampu mensupervisi rancangan konsep desain

compressed air system

, perhitungan teknik, detaildesign, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai mesin diesel danperalatan penunjang antara lain sistem pendinginan, bahan bakar,pelumasan dan yang lengkap. Mampu memodifikasirancangan Mesin Diesel dan Peralatan Penunjang dengan mengikutiperkembangan teknologi.Contoh: mensupervisi perancangan sistem pelumasan mesin diesel.

Mampu menganalisis dan mengevaluasi rancangan

.

Mesin Diesel danPeralatan Penunjang. Mampu membuat analisa penentuan batasan-batasanpada spesifikasi teknik peralatan Mesin Diesel dan Peralatan Penunjangsesuai tingkat keekonomian, keamanan dan perkembangan teknologi.Contoh: menganalisa dan mengevaluasi rancangan sistem pendinginanmesin diesel

Mampu membuat, memperbaiki serta mengembangkan prosedur danmetode rancangan

compressed airsystem .

Mesin Diesel dan Peralatan Penunjang denganmempertimbangkan perkembangan teknologi, mutu, keamanan dan tingkatkeekonomiannya.Contoh: mengembangkan standar spesifikasi teknik

sesuai perkembangan teknologi

3

4

5

6

94. DTEEnjiniring DistribusiDistribution Engineering

merancang jaringan dan operasi Distribusi

.

Pengetahuan dan kemampuan untuktermasuk membuat dan mengembangkan konsep disain, spesifikasi teknik,perhitungan teknik, disain rinci, supervisi enjiniring, analisa dan evaluasi sertapengembangan metode baru atau perbaikan prosedur enjiniring, acuan disain danstandar yang berlaku dengan mempertimbangkan perkembangan teknologi danmenerapkan Sistem Manajemen Mutu yang berlaku

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006157

Level Deskripsi Perilaku

Page 175: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mengetahui secara komprehensif prosedur rancangan jaringan distribusiyang diterapkan di perusahaan. Mengetahui prinsip dasar pembuatankonsep desain, perhitungan teknik, spesifikasi teknik, detail design dangambar teknik yang lengkap.Contoh: mengetahui secara komprehensip rancangan perhitungan voltagedrop jaringan distribusi.

Mampu melaksanakan rancangan

.

konsep desain, perhitungan teknik,detail design, spesifikasi teknik, dan gambar teknik jaringan distribusi yanglengkap dengan supervisi, sesuai standar dan prosedur yang berlaku, dandapat menggunakan perangkat lunak yang tersedia.Contoh: menghitung susut distribusi

1

2

3

4

5

Mengetahui lingkup rancangan jaringan distribusi

.

yang meliputi fungsidan prinsip kerja peralatan distribusi, gardu distribusi, operasi jaringandistribusi termasuk disiplin ilmu dasar dan standar yang diperlukan.Mengetahui secara umum bentuk konsep desain, hasil perhitungan teknik ,disain rinci dan spesifikasi teknik.Contoh: mengetahui fungsi dan prinsip gardu distribusi

Mampu mensupervisi rancangan konsep

.

disain, perhitungan teknik, detaildesign, spesifikasi teknik, dan gambar teknik sistem kelistrikanpembangkit yang lengkap. Mampu memodifikasi rancangan jaringandistribusi dengan mengikuti perkembangan teknologi.Contoh: mensupervisi rancangan koordinasi proteksi jaringan distribusi

Mampu menganalisis dan mengevaluasi rancangan

.

jaringan distribusi.Mampu membuat analisa penentuan batasan-batasan pada spesifikasiteknik peralatan jaringan distribusi sesuai tingkat keekonomian, keamanandan perkembangan teknologi.Contoh: menganalisa dan mengevaluasi pola operasi jaringan distribusi

Mampu membuat, memperbaiki serta mengembangkan prosedur danmetode

.

rancangan sistem jaringan distribusi dengan mempertimbangkanperkembangan teknologi, mutu, keamanan dan tingkat keekonomiannya.Contoh: mengembangkan pola operasi dan standar spesifikasi sistemjaringan distribusi di perkotaan sesuai perkembangan teknologi

6

95. FDEEnjiniring PondasiFoundation Engineering

disain dan standaryang berlaku dengan mempertimbangkan perkembangan teknologi dan menerapkan SistemManajemen Mutu yang berlaku.

Pengetahuan dan kemampuan untuk merancang pekerjaan pondasi dangkal dan beberapamacam struktur sipil, perbaikan tanah/batuan pondasi, pengambilan parameter lewat ujilaboratorium maupun in situ, termasuk membuat dan mengembangkan konsep disain,spesifikasi teknik, perhitungan teknik, disain rinci, supervisi enjiniring, analisa dan evaluasiserta pengembangan metode baru atau perbaikan prosedur enjiniring, acuan

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 158

Level Deskripsi Perilaku

Page 176: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mengetahui secara komprehensif prosedur rancangan antara lain berbagaimacam pondasi, perbaikan tanah/batuan. Mengetahui prinsip dasarpembuatan konsep desain, perhitungan teknik, spesifikasi teknik, detaildesign dan gambar teknik yang lengkap dalam enjiniring pondasi.Contoh: Mengetahui secara komprehensip perhitunghan beban-bebanpondasi baik statis maupun dinamis.

Mampu melaksanakan rancangan konsep desain, perhitungan teknik,detail design, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai antara lainpondasi statis atau dinamis, yang lengkap dengan supervisi, sesuai standardan prosedur yang berlaku, dan dapat menggunakan perangkat lunak yangtersedia.Contoh: Membuat spesifikasi teknik pondasi tower transmisi.

1

2

3

4

5

Mengetahui konsep dasar berbagai macam tipe pondasi untuk berbagaistruktur sipil pada tanah atau batuan, perhitungan pondasi, parameter yangdiperlukan, standar prosedur yang digunakan.Contoh: Mengetahui perinsip dasar perhitungan pondasi dangkal.

Mampu mensupervisi rancangan konsep disain, perhitungan teknik, detaildesign, spesifikasi teknik, dan gambar teknik tentang pondasi. Mampumemodifikasi rancangan pondasi dengan mengikuti perkembanganteknologi.Contoh: Mensupervisi penyusunan spesifikasi teknik pondasi turbin.

Mampu menganalisis dan mengevaluasi berbagai macam tipe pondasiuntuk berbagai struktur sipil pada tanah atau batuan, perhitungan pondasi,parameter yang diperlukan sesuai tingkat keekonomian, keamanan danperkembangan teknologi.Contoh: Menganalisa dan mengevaluasi perhitungan pondasi tiangpancang.

Mampu membuat, memperbaiki serta mengembangkan prosedur danmetode

steel pole tower.

rancangan berbagai pondasi, perbaikan tanah/batuan denganmempertimbangkan perkembangan teknologi, mutu, keamanan dan tingkatkeekonomiannya.Contoh: Mengembangkan standar spesifikasi pondasitegangan tinggi sesuai perkembangan teknologi

6

96. GDEEnjiniring GeodesiGeodetic Engineering

melaksanakan pekerjaan enjiniring surveying danmappingPengetahuan dan kemampuan untuk

termasuk membuat kerangka peta vertikal & horizontal, analisa dan evaluasi serta

pengembangan metode baru atau perbaikan prosedur enjiniring, acuan disain dan standar yangberlaku dengan mempertimbangkan perkembangan teknologi dan menerapkan SistemManajemen Mutu yang berlaku.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006159

Level Deskripsi Perilaku

Page 177: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mengetahui secara komprehensif pelaksanaan pekerjaan survey danmapping serta jenis-jenis peralatan yang digunakan sesuai prosedurenjiniring, metode dan standard yang berlaku untuk disain sarana danprasarana suatu proyek.Contoh: Mengetahui secara komprehensif pembuatan peta topografi.

Mampu melaksanakan pekerjaan survey dan mapping, staking out maupunmampu menggabung data foto udara dan foto satelit kedalam petaterrestrial yang dibuatnya.Contoh: Membuat peta terestrial lokasi bendungan dan prasarananya.

1

2

3

4

5

Mengetahui konsep dasar

mapping.

pelaksanaan pekerjaan survey dan mapping sertajenis-jenis peralatan yang digunakan seseuai prosedur enjiniring, metodedan standard yang berlaku untuk disain sarana dan prasarana suatu proyek.Contoh: Mengetahui penggunaan alat dan prinsip dasar untuk pekerjaansurvey dan

Mampu mensupervisisurvey monitoring.

.

pembuatan peta terestrial berbagai skala, untukkeperluan design, konstruksi, maupun pekerjaanContoh: Mensupervisi pembuatan peta topografi

Mampu menganalisis dan mengevaluasi kerangka peta vertikal danhorisontal.Contoh: Menganalisa dan mengevaluasi, kerangka peta baik vertikalmaupun horisontal hasil penggabungan interpretasi foto udara, foto satelitpada peta terestrial.

Mampu membuat, memperbaiki serta mengembangkan prosedur danmetode

survey mappingpemetaan maupun interpretasi foto udara serta foto sateleit.

Contoh: Mengembangkan prosedur dan sesuaiperkembangan teknologi.

6

97. GTEEnjiniring Pembangkit Panas BumiGeothermal Plant EngineeringPengetahuan dan kemampuan untuk merancang Pembangkit Panas Bumi termasuk membuatdan mengembangkan konsep disain, spesifikasi teknik, perhitungan teknik, disain rinci,supervisi enjiniring, analisa dan evaluasi serta pengembangan metode baru atau perbaikanprosedur enjiniring, acuan disain dan standar yang berlaku dengan mempertimbangkanperkembangan teknologi dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu yang berlaku.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 160

Level Deskripsi Perilaku

Page 178: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mengetahui secara komprehensif

.

prosedur rancangan antara lain sistempendinginan, pelumasan dan steam line system yang diterapkan diperusahaan. Mengetahui prinsip dasar pembuatan konsep desain,perhitungan teknik , spesifikasi teknik, detail design dan gambar teknikyang lengkap.Contoh: Mengetahui secara komprehensip rancangan sistem pendinginancondensor

Mampu melaksanakan rancangan

steam line system

.

konsep disain, perhitungan teknik,detail design, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai antara lainsistem pendinginan, pelumasan dan yang lengkap dengansupervisi, sesuai standar dan prosedur yang berlaku, dan dapatmenggunakan perangkat lunak yang tersedia.Contoh: Menyusun spesifikasi teknik turbin uap pembangkit panas bumi

1

2

3

4

5

Mengetahui lingkup rancangan

steam separator.

mesin pembangkit panas bumi antara laintipe, fungsi dan prinsip kerja mesin pembangkit panas bumi termasukdisiplin ilmu dasar dan standar yang diperlukan. Mengetahui secara umumbentuk konsep disain, hasil perhitungan teknik , disain rinci dan spesifikasiteknik.Contoh: Mengetahui prinsip kerja sistem

Mampu mensupervisi rancangan konsep desain, perhitungan teknik, detaildesign, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai antara lain sistempendinginan, pelumasan dan steam line system yang lengkap. Mampumemodifikasi rancangan mesin pembangkit panas bumi dengan mengikutiperkembangan teknologi.Contoh: Mensupervisi penyusunan spesifikasi teknik turbin uappembangkit panas bumi.

Mampu menganalisis dan mengevaluasi rancangan

steam separator.

mesin pembangkitpanas bumi. Mampu membuat analisa penentuan batasan-batasan padaspesifikasi teknik peralatan mesin pembangkit panas bumi sesuai tingkatkeekonomian, keamanan dan perkembangan teknologi.Contoh: Menganalisa dan mengevaluasi rancangan

Mampu membuat, memperbaiki serta mengembangkan prosedur danmetode

cooling tower

rancangan mesin pembangkit panas bumi denganmempertimbangkan perkembangan teknologi, mutu, keamanan dan tingkatkeekonomiannya.Contoh: Mengembangkan standar spesifikasi tekniksesuai perkembangan teknologi.

6

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006161

Level Deskripsi Perilaku

Page 179: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mengetahui secara komprehensif

Contoh .

berbagai macam metoda investigasigeologi untuk mengetahui kondisi tanah dan batuan, standar dan proseduryang digunakan, serta parameter tanah dan batuan.

: Mengetahui secara komprehensif parameter tanah dan batuan

Mampu melaksanakan pekerjaan investasi geologi antara lain pemetaangeologi, pemboran, eksplorasi geofisika dan intepretasi serta analisanya,uji laboratorium, uji lapangan maupun uji insitu.

1

2

3

4

5

Mengetahui konsep dasar

Contoh:

berbagai macam metoda investigasi geologiuntuk mengetahui kondisi tanah dan batuan, standar dan prosedur yangdigunakan, serta parameter tanah dan batuan.

Mengetahui cara-cara pemboran teknik.

Mampu mensupervisi

.Contoh: .

berbagai macam pekerjaan investigasi geologiantara lain pemetaan geologi, pemboran, eksplorasi geofisika daninterpretasi serta analisisnya, uji laboratorium, uji lapangan maupun uji insitu

Mensupervisi uji in situ

Mampu menganalisis dan mengevaluasiContoh

hasil investigasi geologi.: Menganalisa dan mengevaluasi hasil uji in situ

Mampu membuat, memperbaiki serta mengembangkan prosedur danmetode

.Contoh

investigasi geologi sesuai dengan kondisi lapangan danperkembangan teknologi

: Mengembangkan metode pembuatan peta dan sayatan geologi.

6

98. GYEEnjiniring GeologiGeology Engineering

melaksanakan pekerjaan enjiniring geologi

.

Pengetahuan dan kemampuan untuk termasukmembuat dan mengembangkan perencanaan investigasi, investigasi, interpretasi, pengambilandan penyajian parameter tanah & batuan, analisa dan evaluasi serta pengembangan metode baruatau perbaikan prosedur enjiniring, acuan disain dan standar yang berlaku denganmempertimbangkan perkembangan teknologi dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu yangberlaku

99. HCEEnjiniring Bangunan AirHydraulic EngineeringPengetahuan dan kemampuan untuk merancang pekerjaan Bangunan Air termasuk membuatdan mengembangkan konsep disain, spesifikasi teknik, perhitungan teknik, disain rinci,supervisi enjiniring, analisa dan evaluasi serta pengembangan metode baru atau perbaikanprosedur enjiniring, acuan disain dan standar yang berlaku dengan mempertimbangkanperkembangan teknologi dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu yang berlaku.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 162

Level Deskripsi Perilaku

Page 180: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mengetahui secara komprehensif prosedurwaterway powerhouse

water way.

rancangan bangunan air antaralain bendungan, , jalur pipa pesat, , yang diterapkan diperusahaan. Mengetahui prinsip dasar pembuatan konsep desain,perhitungan teknik , spesifikasi teknik, detail design dan gambar design yanglengkap.Contoh: Mengetahui secara komprehensip rancangan

Mampu melaksanakan pekerjaan pembuatan

waterway, powerhouse

Contoh

design dasar dan rinci,spesifikasi teknik, maupun membuat dan memeriksa gambar-gambar disainmengenai antara lain bendungan, jalur pipa pesat,dengan supervisi. Membuat perhitungan kelayakan ekonomis, teknik dapatmenggunakan perangkat lunak yang tersedia.

: Membuat disain jalur pipa pesat.

1

2

3

4

5

Mengetahui konsep dasar

underground powerhouse

disain, fungsi dan pola operasi bangunan air danperalatannya termasuk prosedur dan standar yang digunakan. Mampumengolah data untuk masukan pembuatan disain atau masukan untukmenilai ulang kinerja bangunan air pada tahap operasi dan pemeliharaan.Contoh: Mengolah data monitoring stabilitassuatu PLTA.

Mampu mensupervisi rancangan konsep desain

waterway, powerhouse

power house.

, perhitungan teknik, detaildesign, spesifikasi teknik, dan gambar design mengenai antara lainbendungan, jalur pipa pesat, dengan mengikutiperkembangan teknologi berdasarkan standar dan acuan yang ada. Mampumemodifikasi rancangan bangunan air dengan mengikuti perkembanganteknologi.Contoh: Mensupervisi pembuatan rancangan

Mampu menganalisis dan mengevaluasi kelayakan

Contoh:

suatu rancanganbangunan air, berdasarkan standar dan prosedur yang digunakan. Mampumembuat evaluasi dan analisa perhitungan rancangan pada bangunan airyang telah beroperasi untuk modifikasi rancangan yang akan datang.

Menganalisa dan mengevaluasi hasil pemantauan pada strukturbangunan air.

Mampu membuat, memperbaiki serta mengembangkan prosedur danmetode

.Contoh

.

rancangan bangunan air dengan mempertimbangkan perkembanganteknologi, mutu, keamanan dan tingkat keekonomiannya, ataupun karenahasil evaluasi peralatan monitoring

: Mengembangkan standar operasi bangunan air sesuaiperkembangan teknologi

6

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006163

Level Deskripsi Perilaku

Page 181: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mengetahui secara komprehensifgovernor system

prosedur rancangan antara lain turbin air,, sistem pelumasan, draft tube yang diterapkan di

perusahaan. Mengetahui prinsip dasar pembuatan konsep desain,perhitungan teknik, spesifikasi teknik, detail design dan gambar teknik yanglengkap.Contoh: Mengetahui secara komprehensip system pelumasan.

Mampu melaksanakan rancangan

governor system, draft tube

governor system.

konsep desain, perhitungan teknik,detail design, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai antara lainturbin air, sistem pelumasan, yang lengkapdengan supervisi, sesuai standar dan prosedur yang berlaku, dan dapatmenggunakan perangkat lunak yang tersedia.Contoh: Menyusun spesifikasi teknik

1

2

3

4

5

Mengetahui lingkup rancangan turbin air dan peralatan penunjang antaralain turbin air, governor system, sistem pelumasan, draft tube, termasukdisiplin ilmu dasar dan standar yang diperlukan. Mengetahui secara umumbentuk konsep desain, hasil perhitungan teknik , disain rinci dan spesifikasiteknik.Contoh: Mengetahui prinsip kerja turbin air.

Mampu mensupervisi rancangan

draft tube.

konsep desain, perhitungan teknik, detaildesign, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai antara lain turbinair, governor system, sistem pelumasan, Mampu memodifikasirancangan turbin air dan peralatan penunjang dengan mengikutiperkembangan teknologi.Contoh: Mensupervisi penyusunan spesifikasi teknik turbin air.

Mampu menganalisis dan mengevaluasi rancangan

cavitation.

turbin air dan peralatanpenunjang. Mampu membuat analisa penentuan batasan-batasan padaspesifikasi teknik peralatan turbin air dan peralatan penunjang sesuaitingkat keekonomian, keamanan dan perkembangan teknologi.Contoh: Menganalisa dan mengevaluasi fenomena

Mampu membuat, memperbaiki serta mengembangkan prosedur danmetode rancangan turbin air dan peralatan penunjang denganmempertimbangkan perkembangan teknologi, mutu, keamanan dan tingkatkeekonomiannya.Contoh: Mengembangkan standar spesifikasi sistem pelumasan turbin airsesuai perkembangan teknologi

6

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 164

100. HTEEnjiniring Turbin Air dan Peralatan PenunjangHydro Turbine and Accessories Engineering

merancang Turbine Air dan Peralatan PenunjangPengetahuan dan kemampuan untuktermasuk membuat dan mengembangkan konsep disain, spesifikasi teknik, perhitungan teknik,disain rinci, supervisi enjiniring, analisa dan evaluasi serta pengembangan metode baru atauperbaikan prosedur enjiniring, acuan disain dan standar yang berlaku denganmempertimbangkan perkembangan teknologi dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu yangberlaku.

Level Deskripsi Perilaku

Page 182: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mengetahui secara komprehensif prosedur rancangan

firm discharge.

disain banjir, debitrencana suatu PLTA, yang berkaitan dengan skema suatu pembangkitlistrik tenaga air.Contoh: Mengetahui secara komprehensif pembuatan kurva banjir untukpenentuan

Mampu melaksanakan pekerjaan pembuatan designlow flow high flow,

banjir untukmenentukan firm discharge maupun dan tingkat erosidan sedimentasi Daerah Aliran Sungai, perhitungan daerah pasang surut,arus laut. Mampu membuat model matematik pasang surut dan arus lautdengan menggunakan perangkat lunak yang tersedia.Contoh: Membuat model matematik penyebaran panas outlet air pendinginPLTU.

1

2

3

4

Mengetahui konsep dasar meteohidrologi yang digunakan untuk disainPLTA yang berkaitan dengan kapasitas waduk, dimensi bendung, tipePLTAdan pola operasi manajemen air.Contoh: Mengolah data curah hujan dan debit pengaliran sungai.

Mampu mensupervisi pembuatan design firmdischarge low flow high flow,

.

banjir untuk menentukanmaupun dan tingkat erosi dan sedimentasi

Daerah Aliran Sungai, perhitungan daerah pasang surut, arus laut. Mampumembuat model matematik pasang surut dan arus laut.Contoh: Mensupervisi pembuatan kurva debit banjir

5

Mampu menganalisa dan mengevaluasi kelayakan suatu rancangan polaoperasi dan atau manajemen air berdasarkan standar dan prosedur yangdigunakan. Mampu membuat evaluasi dan analisa perhitungan rancanganpola operasi dan atau manajemen air untuk modifikasi pola operasi PLTAyang akan datang.Contoh: Menganalisa dan mengevaluasi hasil pemantauan pola operasiPLTA.

101. HYEEnjiniring HidrologiHydrology EngineeringPengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan enjiniring tentang perilakualiran air, yang meliputi pekerjaan pengumpulan dan pengolahan data, banjir,pembuatan disain banjir, tingkat erosi dan sedimentasi, pola operasi dan manajemen air, polapemantauan banjir dangkal dan beberapa macam struktur sipil, perbaikan tanah/batuanpondasi, pengambilan parameter lewat uji laboratorium maupun in situ , termasuk membuatdan mengembangkan konsep disain, spesifikasi teknik, perhitungan teknik, disain rinci,supervisi enjiniring, analisa dan evaluasi serta pengembangan metode baru atau perbaikanprosedur enjiniring, acuan disain dan standar yang berlaku dengan mempertimbangkanperkembangan teknologi dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu yang berlaku.

forecasting

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006165

Level Deskripsi Perilaku

Page 183: Direktori Kompetensi 2006.pdf

6

Mengetahui lingkup rancangan Instrumentasi dan Kontrol sistempembangkit

presure, flow

.

antara lain jenis - jenis instrument, fungsi dan prinsip kerjainstrument termasuk disiplin ilmu dasar dan standar yang diperlukan.Mengetahui secara umum bentuk konsep desain, hasil perhitungan teknik,disain rinci dan spesifikasi teknik.Contoh: Mengetahui prinsip-prinsip pengaturan dantemperatur dalam penerapan perancangan instrumentasi dan kontrol sistempembangkit

Mengetahui secara komprehensif prosedur rancangan proses kontrolboiler, turbin dan generator yang diterapkan di perusahaan. Mengetahuiprinsip dasar pembuatan konsep desain, perhitungan teknik, spesifikasiteknik, detail design dan gambar teknik yang lengkap.Contoh: Mengetahui secara komprehensip rancangan instrumentasi dansistem kontrol level boiler drum.

Mampu melaksanakan rancangan konsep desain

Distributed Control System (DCS)

data logging.

, perhitungan teknik,detail design, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai antara lain

pembangkit yang lengkap dengansupervisi, sesuai standar dan prosedur yang berlaku, dan dapatmenggunakan perangkat lunak yang tersedia.Contoh: Merancang (pencatatan data) dan sistem monitoringproteksi operasi boiler

1

2

3

102. ICEEnjiniring Instrumentasi dan Kontrol PembangkitInstrumentation and Control Power Plant EngineeringPengetahuan dan kemampuan untuk merancang Instrumentasi dan Kontrol Pembangkittermasuk membuat dan mengembangkan konsep disain, spesifikasi teknik, perhitungan teknik,disain rinci, supervisi enjiniring, analisa dan evaluasi serta pengembangan metode baru atauperbaikan prosedur enjiniring, acuan disain dan standar yang berlaku denganmempertimbangkan perkembangan teknologi dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu yangberlaku.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 166

Mampu membuat, memperbaiki serta mengembangkan prosedur danmetode

.pola operasi dan atau menajemen air dengan mempertimbangkan

perubahan klimatologi global dan perkembangan teknologiContoh: Mengembangkan perhitungan rancangan pola operasi PLTAsesuai perkembangan teknologi.

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 184: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu mensupervisi rancangan konsep desain, perhitungan teknik, detaildesign, spesifikasi teknik, dan gambar teknik Distributed ControlSystem (DCS)

.

untukpembangkit yang lengkap. Mampu memodifikasi rancangan

instrumentasi dan kontrol pembangkit dengan mengikuti perkembanganteknologi.Contoh: Mensupervisi perancangan sistem proteksi boiler

Mampu menganalisis dan mengevaluasi rancangan instrumentasi dankontrol

Control Room.

sistem pembangkit. Mampu membuat analisa penentuan batasan-batasan pada spesifikasi teknik peralatan instrumentasi dan kontrolpembangkit sesuai tingkat keekonomian, keamanan dan perkembanganteknologi.Contoh: Menganalisa dan mengevaluasi rancanganinstalasi pembangkit

Mampu membuat, memperbaiki serta mengembangkan prosedur danmetode

Control Room.

rancangan instrumentasi dan kontrol sistem pembangkit denganmempertimbangkan perkembangan teknologi, mutu, keamanan dan tingkatkeekonomiannya.Contoh: Mengembangkan rancangan PLTU Batubarasesuai perkembangan teknologi

4

5

6

Mengetahui lingkup rancangan sistem kelistrikan pembangkit

exciter generator.

antara lainfungsi dan prinsip kerja peralatan listrik dan rangkaian listrik pembangkittermasuk disiplin ilmu dasar dan standar yang diperlukan. Mengetahuisecara umum bentuk konsep desain, hasil perhitungan teknik , disain rincidan spesifikasi teknik.Contoh: Mengetahui fungsi dan prinsip kerja

1

103. PEEEnjiniring Listrik PembangkitPlant Electrical EngineeringPengetahuan dan kemampuan untuk merancang Sistem Kelistrikan Pembangkit termasukmembuat dan mengembangkan konsep disain, spesifikasi teknik, perhitungan teknik, disainrinci, supervisi enjiniring, analisa dan evaluasi serta pengembangan metode baru atau perbaikanprosedur enjiniring, acuan disain dan standar yang berlaku dengan mempertimbangkanperkembangan teknologi dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu yang berlaku.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006167

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 185: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu melaksanakan rancangan

emergency diesel.

konsep desain, perhitungan teknik,detail design, spesifikasi teknik, dan gambar teknik sistem kelistrikanpembangkit yang lengkap dengan supervisi, sesuai standar dan proseduryang berlaku, dan dapat menggunakan perangkat lunak yang tersedia.Contoh: Merancang kapasitas

Mampu mensupervisi rancangan

.

konsep desain, perhitungan teknik, detaildesign, spesifikasi teknik, dan gambar teknik sistem kelistrikanpembangkit yang lengkap. Mampu memodifikasi rancangan sistemkelistrikan pembangkit dengan mengikuti perkembangan teknologi.Contoh: Mensupervisi rancangan koordinasi proteksi sistem kelistrikanpembangkit

2

3

4

5

6

Mengetahui secara komprehensif prosedur rancangan

shortcircuit level.

sistem kelistrikanpembangkit yang diterapkan di perusahaan. Mengetahui prinsip dasarpembuatan konsep desain, perhitungan teknik, spesifikasi teknik, detaildesign dan gambar teknik yang lengkap.Contoh: Mengetahui secara komprehensip rancangan perhitungan

Mampu menganalisis dan mengevaluasi rancangan

.

sistem kelistrikanpembangkit. Mampu membuat analisa penentuan batasan-batasan padaspesifikasi teknik peralatan sistem kelistrikan pembangkit sesuai tingkatkeekonomian, keamanan dan perkembangan teknologi.Contoh: Menganalisa dan mengevaluasi koordinasi proteksi sistemkelistrikan pembangkit

Mampu membuat, memperbaiki serta mengembangkan prosedur danmetode

uninteruptable powersupply .

rancangan sistem kelistrikan pembangkit denganmempertimbangkan perkembangan teknologi, mutu, keamanan dantingkat keekonomiannya.Contoh: Mengembangkan standar spesifikasi teknik

sesuai perkembangan teknologi

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 168

Level Deskripsi Perilaku

Page 186: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mengetahui secara komprehensif penerapan “Project Management” diPLN, baik untuk projek konstruksi maupun projek non-konstruksi,termasuk penerapannya pada pekerjaan non-rutin yang secara formal tidakdisebut projek. Mengetahui tatacara yang digunakan dalam penerapan“Projek Management” di PLN.

Mampu menyusun project plandeliverables

milestones

milestone

guidance

yang realistik, yang menggambarkanlingkup projek, output yang harus dihasilkan ( ), kriteriapenerimaan, jadwal dan . Mengerti tentang adanya salingketergantungan antara berbagai komponen projek dan membuatperencanaan sedemikian rupa sehingga dapat dicapai. Mampumenggunakan sumberdaya di luar tim apabila diperlukan sebagai input,petunjuk ( ) dan dukungan.

1

2

3

4

5

Mengetahui secara umumproject initiation; project

authorization; project scope planning, definition, verification, and change;schedule development and control, cost estimation, budgeting and control.

tatacara pengendalian projek termasuk termasukterminologi yang sering digunakan seperti:

Mampu memecah rencana projek ke dalam komponen-komponen aktivitasdan mendelegasikannya ke anggota tim yang tepat dalam tim untukdiselesaikan. Mampu memberikan dukungan dan arahan kepada anggotatim selama projek berjalan. Mampu membangun jalinan komunikasi antaranggota tim, membina kebiasaan saling berbagi pengalaman untukkeperluan penyelesaian masalah. Mampu mengantisipasi potensi halangandan menyiapkan rencana darurat secara dini. Mampu meniadakan halangandan menyelesaikan masalah yang menghambat kemajuan anggota-anggotatim.

Mampu memantau kemajuan projek

output deliverables

acceptance criteria

dibandingkan terhadap rencana secarateratur, mengidentifikasi kemungkinan kelebihan biaya secara dinisehingga tambahan sumberdaya atau waktu dapat disiapkan. Mampumenginisiasi perubahan yang harus dihasilkan ( ) bilaterjadi perubahan kondisi sekitar atau kebutuhan, dan perubahan tersebutmempertimbangkan saling ketergantungan dengan projek lain yangberhubungan dengan projek yang sedang ditangani. Mampu memfokuskandan merefokuskan anggota-anggota tim ke dan ukuran-ukuran kesuksesan projek.

Mampu memperluas penerapan “Projek Management” di PLN,menyarankan standar teknis yang dianut, menyarankan jenis training yangdiperlukan, termasuk kemungkinan sertifikasinya

6

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006169

104. PRMManajemen ProjekProject ManagementKemampuan untuk menyiapkan dan mengelola sebuah pekerjaan yang bersifat projek,termasuk mengelola setiap fase perkembangan projek, mengidentifikasi dan menyelesaikanmasalah, mencapai meng- dan mengelola sumberdaya, menjaga momentumkemajuan dan mencapai sasaran yang dirumuskan pada awal projek.

milestones, commit

Level Deskripsi Perilaku

Page 187: Direktori Kompetensi 2006.pdf

105. PWEEnjiniring Pipa Pesat & Pengerjaan LogamPenstock & Metal Works EngineeringPengetahuan dan kemampuan untuk merancang Pipa Pesat & Pengerjaan Logam termasukmembuat dan mengembangkan konsep disain, spesifikasi teknik, perhitungan teknik, disainrinci, supervisi enjiniring, analisa dan evaluasi serta pengembangan metode baru atauperbaikan prosedur enjiniring, acuan disain dan standar yang berlaku denganmempertimbangkan perkembangan teknologi dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu yangberlaku.

Mengetahui secara komprehensif penstock,intake gate, stop log, valves, trash rack, spilway gate

prosedur rancangan antara lainyang diterapkan di

perusahaan. Mengetahui prinsip dasar pembuatan konsep desain,perhitungan teknik , spesifikasi teknik, detail design dan gambar teknik yanglengkap.Contoh: Mengetahui secara komprehensip perhitungan water hammer.

Mampu melaksanakan rancanganpenstock,

intake gate, stop log, valves, trash rack, spilway gate

penstock.

konsep disain, perhitungan teknik, detaildesign, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai antara lain

yang lengkap dengansupervisi, sesuai standar dan prosedur yang berlaku, dan dapat menggunakanperangkat lunak yang tersedia.Contoh: Menyusun spesifikasi teknik

1

2

3

4

5

Mengetahui lingkup rancangan

intake gate.

pipa pesat & pengerjaan logam antara lainpenstock, intake gate, stop log, valves, trash rack, spilway gate termasukdisiplin ilmu dasar dan standar yang diperlukan. Mengetahui secara umumbentuk konsep desain, hasil perhitungan teknik , disain rinci dan spesifikasiteknik.Contoh: Mengetahui prinsip kerja

Mampu mensupervisi rancanganpenstock,

intake gate, stop log, valves, trash rack, spilway gate.

gates.

konsep desain, perhitungan teknik, detaildesign, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai antara lain

Mampu memodifikasirancangan pipa pesat & pengerjaan logam dengan mengikuti perkembanganteknologi.Contoh: Mensupervisi penyusunan spesifikasi teknik

Mampu menganalisis dan mengevaluasi rancangan

water hammer.

pipa pesat & pengerjaanlogam. Mampu membuat analisa penentuan batasan-batasan padaspesifikasi teknik peralatan pipa pesat & pengerjaan logam sesuai tingkatkeekonomian, keamanan dan perkembangan teknologi.Contoh: Menganalisa dan mengevaluasi perhitungan

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 170

Level Deskripsi Perilaku

Page 188: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu membuat, memperbaiki serta mengembangkan prosedur danmetode

water hammer

rancangan pipa pesat & pengerjaan logam denganmempertimbangkan perkembangan teknologi, mutu, keamanan dan tingkatkeekonomiannya.Contoh: Mengembangkan metode perhitungan sesuaiperkembangan teknologi.

6

Mengetahui lingkup rancangan circuit breaker,trafo, cubicle, disconnecting switch,

circuit breaker.

gardu induk antara laingardu konvensional, GIS termasuk

disiplin ilmu dasar dan standar yang diperlukan. Mengetahui secara umumbentuk konsep disain, hasil perhitungan teknik , disain rinci dan spesifikasiteknik.Contoh: Mengetahui prinsip kerja

Mengetahui secara komprehensif

Contoh:

prosedur rancangan gardu induk yangmeliputi antara lain circuit breaker, trafo, cubicle, disconnecting switch,gardu konvensional, GIS yang diterapkan di perusahaan. Mengetahuiprinsip dasar pembuatan konsep desain, perhitungan teknik , spesifikasiteknik, detail design dan gambar teknik yang lengkap.

Mengetahui secara komprehensip rancangan gardu indukkonvensional.

Mampu melaksanakan rancangan

circuit breaker, trafo, cubicle, disconnecting switch,

konsep desain, perhitungan teknik,detail design, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai antara lain

gardu konvensional,GIS yang lengkap dengan supervisi, sesuai standar dan prosedur yangberlaku, dan dapat menggunakan perangkat lunak yang tersedia.Contoh: Menyusun spesifikasi teknik gardu induk konvensional.

Mampu mensupervisi rancangancircuit

breaker, trafo, cubicle, disconnecting switch

konsep desain, perhitungan teknik, detaildesign, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai antara lain

, gardu konvensional, GIS.Mampu memodifikasi rancangan gardu induk dengan mengikutiperkembangan teknologi.Contoh: Mensupervisi penyusunan spesifikasi teknik GIS.

1

2

3

4

106. SBEEnjiniring Gardu IndukSubstation Engineering

merancang peralatan Gardu Induk

.

Pengetahuan dan kemampuan untuk termasuk membuatdan mengembangkan konsep disain, spesifikasi teknik, perhitungan teknik, disain rinci,supervisi enjiniring, analisa dan evaluasi serta pengembangan metode baru atau perbaikanprosedur enjiniring, acuan disain dan standar yang berlaku dengan mempertimbangkanperkembangan teknologi dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu yang berlaku

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006171

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 189: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu menganalisis dan mengevaluasi rancangan

.

gardu induk. Mampumembuat analisa penentuan batasan-batasan pada spesifikasi teknikperalatan gardu induk sesuai tingkat keekonomian, keamanan danperkembangan teknologi.Contoh: Menganalisa dan mengevaluasi hasil pemasangan GIS

Mampu membuat, memperbaiki serta mengembangkan prosedur danmetode

.

rancangan gardu induk dengan mempertimbangkan perkembanganteknologi, mutu, keamanan dan tingkat keekonomiannya.Contoh: Mengembangkan standar spesifikasi gardu induk tanpa operatorsesuai perkembangan teknologi

5

6

Mengetahui lingkup rancanganhardware/software

SCADA dan telekomunikasi antara lainRTU, SCADA, serat optik, master station, PLC, radioVHF termasuk disiplin ilmu dasar dan standar yang diperlukan.Mengetahui secara umum bentuk konsep desain, hasil perhitungan teknik,disain rinci dan spesifikasi teknik.Contoh: Mengetahui prinsip kerja radio VHF.

Mengetahui secara komprehensif prosedur rancangan SCADA dantelekomunikasi yang meliputi antara RTU, hardware/software SCADA,serat optik, master station, PLC, radio VHF yang diterapkan di perusahaan.Mengetahui prinsip dasar pembuatan konsep desain, perhitungan teknik ,spesifikasi teknik, detail design dan gambar teknik yang lengkap.Contoh: Mengetahui secara komprehensip rancangan konfigurasihardware SCADA.

Mampu melaksanakan rancangan

hardware/software master station,

:

konsep desain, perhitungan teknik,detail design, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai antara lainRTU, SCADA, serat optik, PLC, radioVHF yang lengkap dengan supervisi, sesuai standar dan prosedur yangberlaku, dan dapat menggunakan perangkat lunak yang tersedia.Contoh Menyusun spesifikasi teknik RTU.

1

2

3

107. SCEEnjiniring SCADA dan Telekomunikasi

Pengetahuan dan kemampuan untuk merancang peralatan SCADA dan Telekomunikasitermasuk membuat dan mengembangkan konsep disain, spesifikasi teknik, perhitungan teknik,disain rinci, supervisi enjiniring, analisa dan evaluasi serta pengembangan metode baru atauperbaikan prosedur enjiniring, acuan disain dan standar yang berlaku denganmempertimbangkan perkembangan teknologi dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu yangberlaku.

SCADA & Telecommunication Engineering

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 172

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 190: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu mensupervisi rancangan

hardware/software master station,

.

konsep disain, perhitungan teknik, detaildesign, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai antara lain RTU,

SCADA, serat optik, PLC, radio VHFMampu memodifikasi rancangan SCADA dan telekomunikasi denganmengikuti perkembangan teknologi.Contoh: Mensupervisi penyusunan spesifikasi teknik RTU

Mampu menganalisis dan mengevaluasi rancangan SCADA dantelekomunikasi. Mampu membuat analisa penentuan batasan-batasan padaspesifikasi teknik peralatan SCADA dan telekomunikasi sesuai tingkatkeekonomian, keamanan dan perkembangan teknologi.Contoh: Menganalisa dan mengevaluasi implementasi SCADA dantelekomunikasi.

Mampu membuat, memperbaiki serta mengembangkan prosedur danmetode -

.

rancangan SCADA dan telekomunikasi dengan mempertimbangkan perkembangan teknologi, mutu, keamanan dan tingkatkeekonomiannya.Contoh: Mengembangkan pedoman pola operasi SCADA dantelekomunikasi sesuai perkembangan teknologi

4

5

6

Mengetahui lingkup rancangan-

air heater.

pembangkit uap dan peralatan penunjangantara lain tipe tipe, fungsi dan prinsip kerja pembangkit uap danperalatan penunjang termasuk disiplin ilmu dasar dan standar yangdiperlukan. Mengetahui secara umum bentuk konsep desain, hasilperhitungan teknik , disain rinci dan spesifikasi teknik.Contoh: Mengetahui prinsip kerja

Mengetahui secara komprehensiffeed water system, combustion air system

steam line system

combustion airsystem.

prosedur rancangan antara lain sistembahan bakar, sistem pembakaran,dan yang diterapkan di perusahaan. Mengetahui prinsipdasar pembuatan konsep desain, perhitungan teknik , spesifikasi teknik,detail design dan gambar teknik yang lengkap.Contoh: Mengetahui secara komprehensip rancangan

1

2

108. SGEEnjiniring Pembangkit Uap dan Peralatan Penunjang

Pengetahuan dan kemampuan untuk merancang Pembangkit Uap (Boiler) dan PeralatanPenunjang termasuk membuat dan mengembangkan konsep disain, spesifikasi teknik,perhitungan teknik, disain rinci, supervisi enjiniring, analisa dan evaluasi serta pengembanganmetode baru atau perbaikan prosedur enjiniring, acuan disain dan standar yang berlaku denganmempertimbangkan perkembangan teknologi dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu yangberlaku.

Steam Generation Engineering

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006173

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 191: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu melaksanakan rancangan

feed water system, combustion airsystem steam line system

feed water pump.

konsep desain, perhitungan teknik,detail design, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai antara lainsistem bahan bakar, sistem pembakaran,

dan yang lengkap dengan supervisi, sesuai standardan prosedur yang berlaku, dan dapat menggunakan perangkat lunak yangtersedia.Contoh: Menyusun spesifikasi teknik

Mampu mensupervisi rancangan konsep

feed water system, combustion air systemsteam line system

steam super heater.

desain, perhitungan teknik, detaildesign, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai antara lain sistembahan bakar, sistem pembakaran,dan yang lengkap. Mampu memodifikasi rancanganpembangkit uap dan peralatan penunjang dengan mengikuti perkembanganteknologi.Contoh: Mensupervisi penyusunan spesifikasi teknik

Mampu menganalisis dan mengevaluasi rancangan

.

pembangkit uap danperalatan penunjang. Mampu membuat analisa penentuan batasan-batasanpada spesifikasi teknik peralatan pembangkit uap dan peralatan penunjangsesuai tingkat keekonomian, keamanan dan perkembangan teknologi.Contoh: Menganalisa dan mengevaluasi rancangan sistem pembakaran

Mampu membuat, memperbaiki serta mengembangkan prosedur danmetode

steam boiler.

rancangan pembangkit uap dan peralatan penunjang denganmempertimbangkan perkembangan teknologi, mutu, keamanan dan tingkatkeekonomiannya.Contoh: Mengembangkan standar spesifikasi teknik sesuaiperkembangan teknologi

3

4

5

6

109. SREEnjiniring StrukturStructural Engineering

merancang pekerjaan struktur sipil

.

Pengetahuan dan kemampuan untuk diatas dan bawahtanah termasuk membuat dan mengembangkan konsep disain, spesifikasi teknik, perhitunganteknik, disain rinci, supervisi enjiniring dan pengetahuan tentang material/bahan yangdigunakan, kegempaan,penggunaan perangkat lunak, metoda perkuatan dan penyanggaanstruktur bawah tanah, analisa dan evaluasi serta pengembangan metode baru atau perbaikanprosedur enjiniring, acuan disain dan standar yang berlaku dengan mempertimbangkanperkembangan teknologi dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu yang berlaku

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 174

Level Deskripsi Perilaku

Page 192: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mengetahui secara komprehensif

Contoh:

prosedur rancangan antara lain berbagaimacam struktur. Mengetahui prinsip dasar pembuatan konsep desain,perhitungan teknik, spesifikasi teknik, detail design dan gambar teknik yanglengkap dalam enjiniring struktur bangunan sipil.

Mengetahui secara komprehensip perhitungan beban gempaterhadap struktur.

Mengetahui secara komprehensif

Contoh:

prosedur rancangan antara lain berbagaimacam struktur. Mengetahui prinsip dasar pembuatan konsep desain,perhitungan teknik , spesifikasi teknik, detail design dan gambar teknikyang lengkap dalam enjiniring struktur bangunan sipil.

Mengetahui secara komprehensip perhitungan beban gempaterhadap struktur.

1

2

3

4

5

Mengetahui konsep dasar rancangan

Contoh:

berbagai macam tipe strukturbangunan sipil baik yang diatas tanah maupun bawah tanah, perhitunganstruktur, parameter yang diperlukan serta standar/prosedur yang digunakan.

Mengetahui prinsip dasar perhitungan struktur gedungpembangkit.

Mampu mensupervisi rancangan

Contoh:

konsep desain, perhitungan teknik, detaildesign, spesifikasi teknik, dan gambar teknik berbagai struktur bangunansipil. Mampu memodifikasi rancangan struktur bangunan sipil denganmengikuti perkembangan teknologi.

Mensupervisi penyusunan spesifikasi teknik weir.

Mampu menganalisis dan mengevaluasi rancangan

Contoh: power house

berbagai macamstruktur bangunan sipil, sesuai tingkat keekonomian, keamanan danperkembangan teknologi.

Menganalisa dan mengevaluasi perhitungan PLTU.

Mampu membuat, memperbaiki serta mengembangkan prosedur danmetode

Contoh:.

rancangan berbagai struktur bangunan sipil denganmempertimbangkan perkembangan teknologi, mutu, keamanan dan tingkatkeekonomiannya.

Mengembangkan standar spesifikasi struktur terowongan sesuaiperkembangan teknologi

6

110. STEEnjiniring Turbin Uap/Gas dan Peralatan PenunjangSteam/Gas Turbine and Acessories Engineering

merancang Turbine Uap/Gas dan Peralatan Penunjang

.

Pengetahuan dan kemampuan untuktermasuk membuat dan mengembangkan konsep disain, spesifikasi teknik, perhitungan teknik,disain rinci, supervisi enjiniring, analisa dan evaluasi serta pengembangan metode baru atauperbaikan prosedur enjiniring, acuan disain dan standar yang berlaku denganmempertimbangkan perkembangan teknologi dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu yangberlaku

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006175

Level Deskripsi Perilaku

Page 193: Direktori Kompetensi 2006.pdf

1

Mengetahui lingkup rancangangovernor system

water heater, deaerator, cooling system

turbin uap/gas dan peralatan penunjangantara lain turbin uap/gas, , sistem pelumasan, condensor,

termasuk disiplin ilmu dasar danstandar yang diperlukan. Mengetahui secara umum bentuk konsep desain,hasil perhitungan teknik , disain rinci dan spesifikasi teknik.Contoh: Mengetahui prinsip kerja turbin uap/gas.

Mengetahui secara komprehensifgovernor system condensor, water heater,

deaerator, cooling system

prosedur rancangan antara lain turbinuap/gas, , sistem pelumasan,

yang diterapkan di perusahaan. Mengetahuiprinsip dasar pembuatan konsep desain, perhitungan teknik, spesifikasiteknik, detail design dan gambar teknik yang lengkap.Contoh: Mengetahui secara komprehensip system pelumasan.

Mampu melaksanakan rancangan konsep

governor system, condensor, waterheater, deaerator, cooling system

governor system.

disain, perhitungan teknik,detail design, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai antara lainturbin uap/gas, sistem pelumasan,

yang lengkap dengan supervisi, sesuaistandar dan prosedur yang berlaku, dan dapat menggunakan perangkatlunak yang tersedia.Contoh: Menyusun spesifikasi teknik

2

3

4

5

Mampu mensupervisi rancangan

governor system, condensor, water heater,deaerator, cooling system.

konsep disain, perhitungan teknik, detaildesign, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai antara lain turbinuap/gas, sistem pelumasan,

Mampu memodifikasi rancangan turbin uap/gasdan peralatan penunjang dengan mengikuti perkembangan teknologi.Contoh: Mensupervisi penyusunan spesifikasi teknik turbin uap/gas.

Mampu menganalisis dan mengevaluasi rancangan

heat balance

turbin uap/gas danperalatan penunjang. Mampu membuat analisa penentuan batasan-batasanpada spesifikasi teknik peralatan turbin uap/gas dan peralatan penunjangsesuai tingkat keekonomian, keamanan dan perkembangan teknologi.Contoh: Menganalisa dan mengevaluasi perhitungan .

Mampu membuat, memperbaiki serta mengembangkan prosedur danmetode

.

rancangan turbin uap/gas dan peralatan penunjang denganmempertimbangkan perkembangan teknologi, mutu, keamanan dan tingkatkeekonomiannya.Contoh: Mengembangkan standar spesifikasi teknik sistem pendinginanturbin uap sesuai perkembangan teknologi

6

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 176

Level Deskripsi Perilaku

Page 194: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mengetahui secara komprehensif prosedur rancangan tower, konduktor,isolator yang diterapkan di perusahaan. Mengetahui prinsip dasarpembuatan konsep desain, perhitungan teknik , spesifikasi teknik, detaildesign dan gambar teknik yang lengkap.Contoh: Mengetahui secara komprehensip rancangan penentuan jalurtransmisi.

Mampu melaksanakan rancangan konsep disain, perhitungan teknik,detail design, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai antara laintower, konduktor, isolator yang lengkap dengan supervisi, sesuai standardan prosedur yang berlaku, dan dapat menggunakan perangkat lunak yangtersedia.Contoh: Menyusun spesifikasi teknik tower tegangan tinggi.

1

2

3

4

5

Mengetahui lingkup rancangan transmisi antara lain tower, konduktor,isolator, termasuk disiplin ilmu dasar dan standar yang diperlukan.Mengetahui secara umum bentuk konsep disain, hasil perhitungan teknik ,disain rinci dan spesifikasi teknik.Contoh: Mengetahui jenis- jenis tower.

Mampu mensupervisi rancangan konsep disain, perhitungan teknik, detaildesign, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai antara lain tower,konduktor, isolator Mampu memodifikasi rancangan transmisi denganmengikuti perkembangan teknologi.Contoh: Mensupervisi perhitungan sagging.

Mampu menganalisis dan mengevaluasi rancangan transmisi. Mampumembuat analisa penentuan batasan-batasan pada spesifikasi teknikperalatan transmisi sesuai tingkat keekonomian, keamanan danperkembangan teknologi.Contoh: Menganalisa dan mengevaluasi penentuan jalur transmisi.

Mampu membuat, memperbaiki serta mengembangkan prosedur danmetode

.

rancangan transmisi dengan mempertimbangkan perkembanganteknologi, mutu, keamanan dan tingkat keekonomiannya.Contoh: Mengembangkan prosedur penyusunan spesifikasi teknik towertransmisi 500 kV sesuai perkembangan teknologi

6

111. TMEEnjiniring TransmisiTransmision EngineeringPengetahuan dan kemampuan untuk merancang jaringan transmisi termasuk membuat danmengembangkan konsep disain, spesifikasi teknik, perhitungan teknik, disain rinci, supervisienjiniring, analisa dan evaluasi serta pengembangan metode baru atau perbaikan prosedurenjiniring, acuan disain dan standar yang berlaku dengan mempertimbangkan perkembanganteknologi dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu yang berlaku.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006177

Level Deskripsi Perilaku

Page 195: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mengetahui secara komprehensif

detailed design

prosedur perancangan saluran transmisidan gardu induk yang diterapkan di perusahaan. Mengetahui prinsip dasarpembuatan konsep desain, perhitungan teknik dan , gambarteknik yang lengkap, dokumen tender yang lengkap dan rencana anggaranbiaya proyek yang benar.Contoh: mengetahui prosedur perancangan saluran udara tegangan tinggi,saluran kabel laut, gardu induk tegangan ekstra tinggi.

Mampu merancang

detailed design

saluran transmisi dan/atau gardu induk sesuai denganstandar dan prosedur yang berlaku di perusahaan, menggunakan alat bantudan alat hitung (perangkat lunak) yang tersedia. Mampu membuat konsepdesain, perhitungan teknik dan , membuat dokumen tender,jadual proyek, dan target mutu..Contoh: Mampu merancang lokasi dan jenis tiang transmisi berdasarkandata topografi dan jenis tanah.

1

2

3

4

Mengetahui

detaileddesign

mis

lingkup perancangan saluran transmisi dan gardu induk,termasuk disiplin ilmu dasar dan teknik yang diperlukan. Mengetahuisecara umum bentuk konsep desain, hasil perhitungan teknik dan

, bentuk dokumen tender/persyaratan dan spesifikasi teknik, rencanaanggaran biaya projek.Contoh: mengetahui penerapan disiplin ilmu teknik listrik, teknik sipil,pengetahuan tentang bahan dan topografi pada proses perancangan salurantrans i dan gardu induk.

Mampu mengawasi perancangan

detailed design

saluran transmisi dan gardu induk.Mampu mengawasi dan mengendalikan proses perencanaan desain awal,perhitungan teknik, gambar teknik dan , pembuatandokumen persyaratan dan spesefikasi teknik untuk dokumen tender, sertamengendalikan kebenaran rencana anggaran biaya proyek.Contoh: mengawasi perancangan gardu induk tegangan ekstra tinggi yangberlokasi di tepi laut.

112. TSERekayasa Transmisi dan Gardu IndukTransmission and Substation Engineering

detaileded designPengetahuan dan kemampuan untuk merancang saluran transmisi dan gardu induk termasukkemampuan membuat konsep desain, perhitungan teknik dan , membuatdokumen persyaratan dan spesifikasi teknik peralatan dalam suatu dokumen tender,merencanakan anggaran biaya projek, membuat strategi pencapaian target waktu, efisiensibiaya dan target mutu.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 178

Level Deskripsi Perilaku

Page 196: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu menganalisis dan mengevaluasi,

Contoh:

rancangan saluran transmisi dangardu induk mampu membuat analisa penentuan batasan-batasan padaspesifikasi peralatan sesuai tingkat keamanan jaringan yang tersedia, sertamampu mengevaluasi rencana anggaran biaya proyek yang paling optimaldan menguntungkan perusahaan.

menganalisa rancangan SUTET sepanjang 100 km dengankonduktor 4xZebra.

Mampu memperbaiki, membuat serta mengembangkan prosedur danmetode s

Contoh:

perancangan saluran transmi i dan gardu induk denganmempertimbangkan perkembangan teknologi.

menerapkan jenis konduktor baru untuk saluran transmisi,dilengkapi dengan analisa terhadap kekuatan dan kelemahannyadibandingkan dengan jenis-jenis konduktor yang lazim digunakan.

5

6

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006179

Level Deskripsi Perilaku

Page 197: Direktori Kompetensi 2006.pdf
Page 198: Direktori Kompetensi 2006.pdf

C. Kompetensi Teknis

g. Kelompok Pengujian dan Riset

113. AQM Audit Manajemen Mutu

114. AQP Audit Produk Mutu

115. CAL Peneraan Meter

116. HSC Pengujian Tegangan Tinggi dan Hubung Singkat

117. RSP Perencanaan Penelitian.

118. STD Standardisasi

119. TAS Asesmen Teknologi

120. TCI Pengujian Kontrol dan Instrumen

121. TCS Konsultasi Teknik

122. TDM Pengujian Motor Bakar dan Alat Bantu

123. TFE Pengujian Aspek Lingkungan

124. TFW Pengujian Bidang Sipil

Audit of Quality Management

Audit of Quality Product

Calibration

High-Voltage and Short-Circuit Test

Research Planning

Standardization

Technology Assessment

Testing for Control and Instrument

Technical Consultation

Testing for Diesel Machine

Testing for Environment

Testing for Civil Work

Page 199: Direktori Kompetensi 2006.pdf

125. THG Pengujian Mesin Fluida dan Sistem

126. TLV Pengujian Peralatan Listrik Tegangan Rendah

127. TPC Pengujian Sistem Proteksi dan Kontrol

128. TSQ Pengujian Peralatan Gardu Induk

129. TTD Pengujian Peralatan Transmisi dan Distribusi

130. TTS Pengujian Telekomunikasi dan SCADA

131. TSG Pengujian Pembangkit Uap dan Alat Bantu

132. TOM Pengujian Material dan Elemen Mesin

133. MSV Pelayanan Manajemen dan Sistem Mutu

134. LQM Manajemen Mutu Laboratorium

135. TIL Informasi Teknik dan Perpustakaan

136. TIN Inspeksi Teknik

Testing for Hydro Generation

Testing for Low-Voltage Equipment

Testing for Protection and Control System

Testing for Substation Equipment

Testing for Transmission and DistributionEquipment

Testing for Telecommunication and SCADA

Testing for Steam Generation

Testing for Material

Management Services

Laboratory Quality Management

Technical Information and Library

Technical Inspection

Page 200: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mengetahui prinsip dasar

Contoh:

teknik audit, meliputi perencanaan dan persiapan,pelaksanaan, evaluasi dan saran tindakan perbaikan.

mengetahui prinsip dasar teknik audit.

Mampu melakukan audit

Sertifikasi: Assesor Kepala (Lead Assessor) QM-EMS.Contoh: .

yang bersifat rutin atau khusus dalam mendeteksikasus ketidaksesuaian di salah satu bidang.

melakukan audit di bidang pelayanan pelanggan distribusi

1

2

3

5

Mengetahui secara umum

Contoh:

teknik audit yang bersifat umum dan audit yangbersifat khusus, serta mengetahui bentuk laporan audit.

mengetahui sistem manajemen mutu ISO 9001, ISO 10011.

Mampu mengawasi dan memimpin

Contoh:

Sertifikasi/brevet: Assesor terdaftar( Registered Lead Assessor) PUSTAN/IQRA

pelaksanaan audit secara menyeluruhterhadap hasil laporan ketidaksesuaian dari salah satu bidang.

mengawasi dan memimpin pelaksanaan audit proses bisnis secarakeseluruhan.

Mampu menganalisis dan mengevaluasi

Contoh:

hasil audit umum dan audit yangbersifat khusus, serta menilai hasil perbaikan individual maupun yangmenyeluruh dan terintegrasi.

menganalisa dan mengevaluasi hasil audit dan rencana tindakanperbaikan dengan data dan fakta yang lengkap.

4

Mampu mengembangkan metode

Contoh:cross function

/prosedur/tatakerja pelaksanaan audit atauperbaikan pedoman kerja audit, dan penyusunan laporan audit, serta mampumenciptakan/melakukan inovasi/merancang sistem audit secara terpaduuntuk diterapkan di perusahaan di dalam atau di luar.

mengembangkan prosedur pelaksanaan audit dengan alur prosesmelalui untuk mendapat data dan fakta secara terintegrasi.

6

113. AQMAudit Manajemen MutuAudit of Quality ManagementPengetahuan dan kemampuan untuk melakukan penilaian atas sistem pengendalianmanajemen mutu dan pelaksanaannya guna memastikan bahwa kegiatan operasional dan bisnisberjalan sesuai dengan kebijakan, sistem dan prosedur yang berlaku. Audit didefinisikankegiatan melakukan penilaian melalui cara inspeksi atau verifikasi & validasi berdasarkanstandar atau persyaratan lain yang ditentukan.

C. Kompetensi Teknis 183

g. Kelompok Pengujian dan Riset

Level Deskripsi Perilaku

Page 201: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mengetahui prinsip dasar

Contoh:

teknik audit, meliputi perencanaan danpersiapan, pelaksanaan, evaluasi dan saran tindakan perbaikan.

mengetahui prinsip dasar teknik audit, pengujian produk peralatanlistrik.

Mampu melakukan audit

Contoh:Sertifikasi: Lead Assessor QM-EMS

yang bersifat rutin atau khusus dalam mendeteksikasus ketidaksesuaian di salah satu produk.

melakukan audit di bidang produksi kwh-meter.

1

2

3

4

5

Mengetahui secara umum

Contoh:

teknik audit yang bersifat umum dan audit yangbersifat khusus, serta mengetahui bentuk laporan audit.

mengetahui sistem manajemen mutu ISO 9001, standar produkperalatan listrik (mcb, trafo, PHB, isolator dll) dan ISO 10011.

Mampu mengawasi dan memimpin

Contoh:

Sertifikasi/ brevet: RegisterLead Assessor IQRA/ PUSTAN

pelaksanaan audit mutu produk secaramenyeluruh terhadap hasil laporan dari salah satu ketidaksesuaian yangsubstansial.

mengawasi dan memimpin pelaksanaan audit proses produkperalatan listrik secara keseluruhan.

Mampu menganalisis dan mengevaluasi

Contoh:

hasil audit pada umumnya suatuproses produksi peralatan listrik dan audit yang bersifat spesifik, sertamenilai hasil perbaikan individual maupun yang menyeluruh danterintegrasi.

menganalisa dan mengevaluasi hasil audit dan rencana tindakanperbaikan dengan data dan fakta yang lengkap.

Mampu mengembangkan metode

Contoh:cross function

/prosedur/tatakerja pelaksanaan auditatau perbaikan pedoman kerja audit, dan penyusunan laporan audit, sertamampu menciptakan/melakukan inovasi/merancang sistem audit secaraterpadu untuk diterapkan di perusahaan atau di produsen.

mengembangkan prosedur pelaksanaan audit dengan alur prosesmelalui untuk mendapat data dan fakta secara terintegrasi.

6

114. AQPAudit Produk MutuAudit of Quality ProductPengetahuan dan kemampuan untuk melakukan penilaian atas sistem pengendalian mutuproduk dan pelaksanaannya guna memastikan bahwa kegiatan operasional produksi danpengujiannya, serta bisnis proses berjalan sesuai dengan kebijakan, sistem dan prosedur yangberlaku Audit didefinisikan kegiatan melakukan penilaian melalui cara inspeksi atau verifikasi& validasi berdasarkan standar atau persyaratan lain yang ditentukan.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 184

Level Deskripsi Perilaku

Page 202: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Memahami secara komprehensif;

Contoh:

mampu menjelaskan prinsip kerja alatukur dan alat kalibrasi di bidang besaran listrik atau non-listrik serta ilmupengetahuan yang berhubungan cara kerja, persyaratan dan standar-standaryang digunakan dalam proses kalibrasi peralatan ketenagalistrikan.

memahami fungsi dan prinsip kerja meter kWh serta carapeneraannya, memahami konversi dari aliran ke debit.

Mampu melaksanakan

Contoh:flow-meter

kalibrasi alat ukur besaran listrik atau non-listriksesuai dengan standar teknis yang berlaku.

melaksanakan kalibrasi meter kWh, melaksanakan kalibrasi meter.

1

2

3

4

5

Mengetahui jenis-jenis

Contoh:flow meter

alat ukur dan alat kalibrasi serta dasar-dasarkeilmuan yang berhubungan dengan cara kerja pengujian/kalibrasi alatukur, serta persyaratan dan standar-standar yang digunakan.

mengetahui prinsip kerja meter-kWh, mengetahui prinsip kerja.

Mampu membimbing pelaksanaan kalibrasi, mampu menyetelulang

Contoh: pressure gauge,

/mengoptimalkan alat pengkalibrasi, mampu membuat laporan sertamengevaluasi hasil kalibrasi peralatan ketenagalistrikan.

mampu melaporkan hasil kalibrasi mampumengoptimalkan alat kalibrasi meter kWh.

Mampu mengatasi masalah non-rutin;

Contoh:

mengidentifikasi kerusakan padaalat pengkalibrasi dan yang dikalibrasi termasuk solusi perbaikan danupaya penanggulangannya.

mampu menyimpulkan bahwa alat pengkalibrasi tidak berjalandengan benar.

Mampu membuat dan mengembangkan

Contoh:

prosedur dan metode kalibrasiteknis, mampu mengoptimalkan peralatan yang digunakan dalampekerjaan kalibrasi teknis.

membuat prosedur dalam suatu pekerjaan kalibrasi teknis.

6

115. CALPeneraan MeterCalibrationKemampuan untuk melakukan peneraan alat ukur listrik atau non-listrik pada berbagai alatukur dengan metode dan persyaratan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dalambidang ketenagalistrikan.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006185

Level Deskripsi Perilaku

Page 203: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Memahami secara komprehensif

.

prosedur pekerjaan pengujian tegangantinggi dan hubung singkat sesuai dengan acuan standar serta memahamiberbagai jenis prosedur penggunaan alat kerja, alat ukur dan alat uji yangberkaitan dengan pekerjaan pengujian tegangan tinggi dan hubung singkat.Contoh: memahami prosedur pekerjaan pengujian tegangan tinggi padakabel TM

Mampu melaksanakan

Contoh: .

pekerjaan pengujian tegangan tinggi dan hubungsingkat, diantaranya mampu melaksanakan salah satu pekerjaan pengujiantegangan tinggi dan hubung singkat kabel, trafo, PMT, kubikel, pemutushubung bagi TM.

melaksanakan pekerjaan pengujian partial discharge trafo

1

2

3

4

5

Mengetahui konsep dasar

.

tentang pekerjaan pengujian tegangan tinggi danhubung singkat serta jenis penggunaan peralatan kerja, alat ukur dan alatuji yang berkaitan dengan kegiatan pekerjaan pengujian tegangan tinggidan hubung singkat.Contoh: mengetahui penggunaan peralatan untuk mengukur tegangantinggi

Mampu melaksanakan pengawasan dan pengendalian pekerjaanpengujian tegangan tinggi dan hubung singkat serta penggunaan alat kerja,alat ukur dan alat uji yang berkaitan dengan kegiatan pekerjaan pengujiantegangan tinggi dan hubung singkat.Contoh: mengawasi dan mengendalikan pekerjaan pengujian partialdischarge pada trafo.

Mampu menganalisis dan mengevaluasi hasil pekerjaan pengujiantegangan tinggi dan hubung singkat dan penggunaan alat kerja, alat ukurdan alat uji yang berkaitan dengan kegiatan pengujian tegangan tinggi danhubung singkat.Contoh: menganalisa dan mengevaluasi hasil pekerjaan pengujian partialdischarge trafo.

116. HSCPengujian Tegangan Tinggi dan Hubung SingkatHigh-Voltage and Short-Circuit TestPengetahuan dan Kemampuan dalam pekerjaan pengujian tegangan tinggi dan hubung singkatperalatan listrik termasuk menguasai penggunaan peralatan kerja, alat ukur dan alat uji yangberkaitan dengan kegiatan pengujian tegangan tinggi dan hubung singkat serta mempunyaipengetahuan mengenai standar acuan yang dipakai.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 186

Level Deskripsi Perilaku

Page 204: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu membuat dan menentukan metode

partial discharge

atau memperbaiki prosedurkerja pengujian tegangan tinggi dan hubung singkat serta prosedurpenggunaan alat kerja, alat ukur dan alat uji yang berkaitan dengan kegiatanpengujian tegangan tinggi dan hubung singkat.Contoh: memperbaiki prosedur kerja pengujian padatrafo TM.

6

Mengerti keilmuan

BusinessPlan Statement of Corporate Intent (SCI)

Power Quality

yang berhubungan dengan persyaratan dan standar-standar yang digunakan dalam penelitian ketenagalistrikan serta mampumelihat kedepan (prediksi) mengenai kebutuhan jenis-jenis penelitian yangdiperlukan PLN, yaitu yang mempunyai strategic links dengan

atau PLN.Contoh: memahami kebutuhan penelitian untukpeningkatan pelayanan kepada pelanggan.

Mampu melaksanakan

.

penyusunan perencanaan penelitian yang sejalanVisi misi korporasi PLN dan sejalan dengan kebutuhan jangka pendekPLN, dengan menggunakan metode penelitian serta peralatan yang tepat.Contoh: membuat rencana penelitian tahunan yang dimasukan dalamRKAP

1

2

3

4

Mengetahui dasar-dasar

.

keilmuan mengenai aspek-aspek yangdipersyaratkan dalam melakukan penelitian.Contoh: mengetahui secara garis besar metoda penelitian

Mampu membuat dan mengevaluasi

.

program penelitian yang telahditetapkan dibandingkan dengan realisasinya, baik dari sisi kuantitasmaupun kualitas.Contoh: rekomendasi pemeliharaan boiler

5Mampu merencanakan, mengkoordinasikan dan mensupervisi

Contoh

kegiatanpenelitian yang dibutuhkan PLN sehingga diharapkan dapat memberikannilai tambah bagi korporasi PLN.

: mampu mensupervisi penyusunan rencana penelitianketenagalistrikan.

117. RSPPerencanaan PenelitianResearch PlanningPengetahuan dan kemampuan teknis dalam bidang perencanaan penelitian ketenagalistrikansecara korporat, kemampuan dalam penyusunan anggaran penelitian, serta pengetahuanmengenai metoda penelitian.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006187

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 205: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Memahami secara komperhensif terhadap hal-hal yang berhubungandengan bidang standardisasi ketenagalistrikan.

Mampu melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan penyusunanstandar-standar perusahaan (SPLN) dengan melihat referensi atau standar-standar lain baik tingkat nasional maupun internasional.

1

2

3

4

Mengetahui dasar-dasar

Contoh

keilmuan yang berhubungan proses penyusunanstandardisasi bidang ketenagalistrikan dan mengenal beberapa standaryang berkaitan dengan ketenagalistrikan.

: IEC, ASME, ASTM, SNI.

Mampu mengawasi dan mengendalikan penyusunan standar-standarbidang ketenagalistrikan baik untuk standar baru maupun dalam rangkarevisi terhadap standar yang sudah ada.

5Mampu menganalisis dan mengevaluasi standar-standar bidangketenagalistrikan yang berlaku di perusahaan apakah masih bisa diberlakukan ataukah perlu dilakukan revisi sejalan dengan perkembanganteknologi.

Mampu mengembangkan standar-standar bidang ketenagalistrikan yangsudah ada sejalan dengan perkembangan teknologi.

6

118. STDStandardisasi

Pengetahuan dan kemampuan teknis dalam bidang standardisasi ketenagalistrikan baik standarperusahaan (SPLN), standar nasional (SNI) maupun standar internasional.

Standardization

Mampu membuat dan

Contohlossess

mengembangkan perencanaan penelitian dan hasilpenelitian serta menyebarkan (desiminasi) ke unit-unit PLN agar bisaditerapkan secara optimal.

: mengembangkan hasil penelitian mengenai cara penurunanyang sangat diperlukan oleh unit-unit Distribusi.

6

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 188

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 206: Direktori Kompetensi 2006.pdf

119. TASAsesmen Teknologi

Pengetahuan dan kemampuan untuk mengkaji perkembangan dan trend teknologi barudibidang instalasi tenaga listrik (pembangkitan, penyaluran, distribusi atau teknologipenunjangnya) serta adopsi atau adaptasi teknologi tersebut di Perusahaan.

Technology Assessment

Memahami secara rinci dan komprehensif

Contoh: unattended substation.

trigger dan trend perkembanganteknologi baru di bidang instalasi tenaga listrik (pembangkitan, penyaluran,distribusi atau teknologi penunjangnya).

memahami keunggulan teknologi

Mampu mengidentifikasi dan mengkaji

Contoh:high voltage direct current

kemungkinan adopsi atau adaptasiteknologi baru di bidang instalasi tenaga listrik di Perusahaan.

mengkaji penerapan teknologi terbaru di bidang penyalurantenaga arus searah ( ) untuk penyaluran daya dariSumatera ke Jawa.

1

2

3

4

Mengikuti secara kontinyu

Contoh:

perkembangan teknologi baru di bidanginstalasi tenaga listrik (pembangkitan, penyaluran, distribusi atau teknologipenunjangnya).

mengetahui konsep sistem proteksi gardu induk berbasismikroprosesor.

Mampu membimbing dan mengawasi

Contoh:high voltage direct current

identifikasi dan pengkajian teknologibaru di bidang instalasi tenaga listrik di Perusahaan

membimbing dan mengawasi kajian penerapan teknologi terbarudi bidang penyaluran tenaga arus searah ( ) untukpenyaluran daya dari Sumatera ke Jawa.

5

Mampu mengevaluasi hasil kajian adopsi atau adaptasi teknologi baru dibidang instalasi tenaga listrik di Perusahaan, membandingkan keuntunganyang diperoleh dengan tambahan investasi yang diperlukan, termasukmasalah nya dengan peralatan terpasang, serta peningkatankeandalan sistem tenaga listrik yang diperoleh.

mengevaluasi rencana penerapan rele proteksi yangberbasis mikroprosesor di GITET 500 kV.

interfacing

Contoh: multipurpose

Mampu menerapkan ujicoba teknologi baru di bidang instalasi tenagalistrik termasuk masalah dengan instalasi terpasang dengantujuan untuk keuntungan Perusahaan.

menerapkan sistem pamantauan kondisi minyak trafo tenagasecara dan .

interfacing

Contoh:on-line real-time

6

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006189

Level Deskripsi Perilaku

Page 207: Direktori Kompetensi 2006.pdf

120. TCIPengujian Kontrol dan InstrumenTesting for Control and InstrumentPengetahuan dan kemampuan untuk, merencanakan, melaksanakan, mengendalikan sertamelakukan pengawasan serta evaluasi untuk hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaanpengujian kontrol dan instrumen termasuk penguasaan peralatan kerja dan metodapengujian sesuai dengan persyaratan dan standar yang telah ditetapkan.

Mengetahui secara komprehensif

Contoh:

proses pekerjaan yang berhubungandengan, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian serta evaluasi hasilpengujian, untuk hal yang berkaitan dengan pengujian kontrol daninstrumen, serta mengetahui persyaratan dan standar yang ditetapkan yangharus dipenuhi.

memahami standar-standar mengenai kontrol dan instrumen.

Mampu melaksanakan

Contoh:

pekerjaan yang berhubungan dengan, perencanaandan pelaksanaan pengujian kontrol dan instrumen dengan metodapengujian sesuai standar.

melaksanakan pengujian kontrol dan instrumen PLTU.

1

2

3

4

Mengetahui konsep dasar tentang

Contoh:

pekerjaan yang berkaitan denganpengujian kontrol dan instrumen, termasuk pengetahuan mengenai metodapengujian serta peralatan yang akan digunakan.

mengetahui proses pengujian kontrol dan instrumen pada PLTU.

Mampu melaksanakan pengendalian dan pengawasan

Contoh:

untuk hal yangberkaitan dengan pengujian kontrol dan instrumen.

melaksanakan pengendalian dan pengawasan pekerjaan pengujiankontrol dan instrumen PLTU.

5Mampu melaksanakan evaluasi dan analisis

Contoh:

untuk hal yang berkaitandengan pengujian kontrol dan instrumen.

melaksanakan evaluasi dan analisa hasil pengujian kontrol daninstrumen.

Mampu mengembangkan

Contoh:

prosedur dan metoda pengujian terhadappembangkit uap dan alat bantu, serta mampu memperbaiki ataumenyempurnakan persyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat untukkontrol dan instrumen.

menyempurnakan prosedur pengujian kontrol dan instrumen.

6

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 190

Level Deskripsi Perilaku

Page 208: Direktori Kompetensi 2006.pdf

121. TCSKonsultasi TeknikTechnical ConsultationPengetahuan dan kemampuan teknis dalam bidang konsultansi teknik atau penelitian di bidangtertentu (sipil, kimia & lingkungan, analisa sistem tenaga listrik, mesin pembangkit, tekniktegangan tinggi serta bidang lainnya) mengenai permasalahan yang timbul dalam prosesperencanaan, pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan yang berhubungan denganketenagalistrikan dengan menggunakan metode dan persyaratan yang sesuai dengan standaryang telah ditetapkan.

Mengerti keilmuan

Contoh:

Heat Rate

small signal stability

yang berhubungan dengan persyaratan dan standar-standar bidang teknik tertentu yang digunakan dalam proses perencanaan,pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan dalam pekerjaanketenagalistrikan.

memahami : fenomena kelongsoran, deformasi bendungan ,fenomena corona, kapitasi turbin, standar kabel, koordinasi isolasi,memahami spesifikasi pada PLTU, memahami metodaperhitungan dalam analisa sistem tenaga serta pemanfaatannya,memahami konsep stabilitas transien dan .

bidang teknik tertentu yang berhubungan dengan ketenagalistrikan sesuaidengan prosedur dan standar yang ditetapkan, dengan menggunakanmetode analisa yang tepat.

melaksanakan konsultansi gerakan tanah di jalur tower, mengujikarakteristik mesin diesel, menyusun AMDAL, melaksanakan penelitian

melaksanakan konsultansi studi, dan stabilitas.

Contoh:

boiler remaining life assesment, loadflow short circuit

1

2

3

4

Mengetahui dasar-dasar

Contoh:

load flow, short circuit

keilmuan yang berhubungan dengan penelitianbidang teknik tertentu, persyaratan dan standar-standar yang digunakan,serta metoda penelitian.

mengetahui : mekanika tanah, standar tiang, kekuatan materialisolasi, pencemaran udara, teknik tegangan tinggi, prinsip dasar PLTGU,mengetahui kegunaan studi dan stabilitas,mengetahui pemodelan sistem tenaga.

Mampu membuat dan mengevaluasi

Contoh:

laporan penelitian bidang tekniktertentu yang berhubungan dengan ketenagalistrikan sehingga diperolehsuatu rekomendasi alternatif penyelesaian dalam permasalahanketenagalistrikan .

membuat rekomendasi penanganan kelongsoran tanah di sekitartapak tower dalam rangka penyelamatan instalasi, membuat laporankonsultansi teknik Gardu Induk, membuat rekomendasi pengamanpengolahan limbah minyak pelumas, membuat rekomendasi pemeliharaanboiler.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006191

Level Deskripsi Perilaku

Page 209: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu merencanakan, mengkoordinasikan dan mensupervisipelaksanaan konsultansi atau penelitian di bidang teknik tertentu. Mampumerencanakan program, sistem dan prosedur serta anggaran pekerjaankonsultansi teknis bidang sipil.Contoh: melaksanakan supervisi pekerjaan penelitian kelongsoran PLTA,membuat program dan anggaran konsultansi teknik pekerjaan konstruksipipa pesat, melaksanakan supervisi penyusunan AMDAL PLTU,membuat program dan anggaran konsultansi teknik pekerjaan studi

Mampu membuat dan mengembangkan prosedur dan metode konsultansiteknik, suatu hasil penelitian di bidang teknik tertentu untuk kepentinganyang lebih luas sehingga akan diperoleh nilai tambah.Contoh: membuat modifikasi struktur tower dalam rangka efisiensi,mengembangkan analisa dispersi pencemaran udara denganmenggunakan model dynamic, mengembangan analisa material instalasiboiler dengan menggunakan metoda NOTIS, membuat prosedur dalamsuatu pekerjaan konsultansi teknik bidang analisa sistem tenaga.

5

6

122. TDM

Testing for Diesel MachinePengujian Motor Bakar danAlat Bantu

Pengetahuan dan kemampuan untuk, merencanakan, melaksanakan, mengendalikan sertamelakukan pengawasan serta evaluasi untuk hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaanpengujian motor bakar dan alat bantu termasuk penguasaan peralatan kerja dan metodapengujian sesuai dengan persyaratan dan standar yang telah ditetapkan.

Mengetahui secara komprehensif

Contoh: .

proses pekerjaan yang berhubungandengan, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian serta evaluasi hasilpengujian, untuk hal yang berkaitan dengan pengujian motor bakar dan alatbantu, serta mengetahui persyaratan dan standar yang ditetapkan yangharus dipenuhi.

memahami standar-standar mengenai mesin diesel

Mampu melaksanakan

Contoh:

pekerjaan yang berhubungan dengan, perencanaandan pelaksanaan pengujian pembangkit uap dan alat bantu dengan metodapengujian sesuai standar.

melaksanakan pengujian unjuk kerja mesin diesel.

1

2

3

Mengetahui konsep dasar tentang

Contoh:

pekerjaan yang berkaitan denganpengujian motor bakar dan alat bantu, termasuk pengetahuan mengenaimetoda pengujian serta peralatan yang akan digunakan.

mengetahui proses pengujian unjuk kerja mesin Diesel.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 192

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 210: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mengetahui secara komprehensif

Contoh:

proses pekerjaan yang berhubungandengan, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian serta evaluasi hasilpengujian, untuk hal yang berkaitan dengan pengujian aspek lingkungan,serta mengetahui persyaratan dan standar yang ditetapkan yang harusdipenuhi.

memahami perilaku plume dan penyebarannya serta baku mutuudara.

Mampu melaksanakan evaluasi dan analisis

Contoh:

untuk hal yang berkaitandengan pengujian motor bakar dan alat bantu.

melaksanakan evaluasi dan analisa hasil pengujian vibrasi PLTD.

Mampu melaksanakan

Contoh:

pekerjaan yang berhubungan dengan, perencanaandan pelaksanaan pengujian aspek lingkungan dengan menggunakanmetoda pengujian yang sesuai dengan standar.

melaksanakan pengujian emisi SO2.

Mampu mengembangkan

Contoh:

prosedur dan metoda pengujian terhadap motorbakar dan alat bantu, serta mampu memperbaiki atau menyempurnakanpersyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat untuk motor bakar danalat bantu.

menyempurnakan prosedur pengujian unjuk kerja mesin diesel.

1

4

2

5

3

6

Mengetahui konsep dasar tentang

Contoh:

pekerjaan yang berkaitan denganpengujian aspek lingkungan, termasuk pengetahuan mengenai metodapengujian serta peralatan yang akan digunakan.

mengetahui cara pengujian emisi SO2 di cerobong PLTU.

Mampu melaksanakan pengendalian dan pengawasan

Contoh:

untuk hal yangberkaitan dengan pengujian motor bakar dan alat bantu.

melaksanakan pengendalian dan pengawasan pekerjaanpengujian unjuk kerja mesin diesel.

123. TFEPengujian Aspek LingkunganTesting for EnvironmentPengetahuan dan kemampuan untuk, merencanakan, melaksanakan, mengendalikan sertamelakukan pengawasan serta evaluasi untuk hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaanpengujian Aspek Lingkungan termasuk penguasaan peralatan kerja dan metoda pengujiansesuai dengan persyaratan dan standar yang telah ditetapkan.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006193

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 211: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mengetahui secara komprehensif

Contoh: .

proses pekerjaan yang berhubungandengan, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian serta evaluasi hasilpengujian, untuk hal yang berkaitan dengan pengujian bidang sipil , sertamengetahui persyaratan dan standar yang ditetapkan yang harus dipenuhi.

memahami standar tiang beton yang diijinkan PLN

Mampu melaksanakan evaluasi dan analisis untuk hal yang berkaitandengan hasil pengujian aspek lingkungan.Contoh: melaksanakan evaluasi dan analisa hasil pengujian emisi SO2 dariPLTU.

Mampu melaksanakan

Contoh:

pekerjaan yang berhubungan dengan, perencanaandan pelaksanaan pengujian bidang sipil dengan metoda pengujian sesuaistandar.

melaksanakan pengujian tiang beton.

Mampu mengembangkan prosedur dan metoda pengujian terhadap aspeklingkungan, serta mampu memperbaiki atau menyempurnakanpersyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat yang berkaitan denganpengujian aspek lingkungan.Contoh: penyempurnaan standar kebisingan di luar pagar PLTD.

1

4

2

5

3

6

Mengetahui konsep dasar tentang

Contoh:

pekerjaan yang berkaitan denganpengujian bidang sipil , termasuk pengetahuan mengenai metodapengujian serta peralatan yang akan digunakan.

mengetahui proses pengujian tiang beton.

Mampu melaksanakan pengendalian dan pengawasan untuk hal yangberkaitan dengan pengujian aspek lingkungan.Contoh: melaksanakan pengendalian dan pengawasan pekerjaan pengujianemisi SO2 yang dikeluarkan PLTU.

124. TFWPengujian Bidang SipilTesting for Civil WorkPengetahuan dan kemampuan untuk, merencanakan, melaksanakan, mengendalikan sertamelakukan pengawasan serta evaluasi untuk hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaanpengujian bidang sipil termasuk penguasaan peralatan kerja dan metoda pengujian sesuaidengan persyaratan dan standar yang telah ditetapkan.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 194

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 212: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mengetahui secara komprehensif

Contoh: .

proses pekerjaan yang berhubungandengan, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian serta evaluasi hasilpengujian, untuk hal yang berkaitan dengan pengujian mesin fluida dansistem, serta mengetahui persyaratan dan standar yang ditetapkan yangharus dipenuhi.

memahami standar-standar dan tipe-tipe turbin air

Mampu melaksanakan evaluasi dan analisis

Contoh:

untuk hal yang berkaitandengan hasil pengujian bidang sipil.

melaksanakan evaluasi dan analisa hasil pengujian tiang beton.

Mampu melaksanakan

Contoh:

pekerjaan yang berhubungan dengan, perencanaandan pelaksanaan pengujian mesin fluida dan sistem dengan menggunaanmetoda pengujian yang sesuai standar.

melaksanakan pengujian dan pengawasan pada pekerjaanpengujian unit pembangkit PLTA.

Mampu mengembangkan

Contoh:

prosedur dan metoda pengujian bidang sipil , sertamampu memperbaiki atau menyempurnakan persyaratan/penggunaanstandar yang lebih tepat yang berkaitan dengan pengujian bidang sipil .

penyempurnaan standar yang diterapkan di PLN untuk tiang beton.

1

4

2

5

3

6

Mengetahui konsep dasar tentang

Contoh:

pekerjaan yang berkaitan denganpengujian mesin fluida dan sistem, termasuk pengetahuan mengenaimetoda pengujian serta peralatan yang akan digunakan.

mengetahui proses pengujian unjuk kerja turbin air .

Mampu melaksanakan pengendalian dan pengawasan

Contoh:

untuk hal yangberkaitan dengan pengujian bidang sipil.

melaksanakan pengendalian dan pengawasan pekerjaan pengujiantiang beton.

125. THGPengujian Mesin Fluida dan SistemTesting for Hydro GenerationPengetahuan dan kemampuan untuk, merencanakan, melaksanakan, mengendalikan sertamelakukan pengawasan serta evaluasi untuk hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaanpengujian mesin fluida dan sistem termasuk penguasaan peralatan kerja dan metoda pengujiansesuai dengan persyaratan dan standar yang telah ditetapkan.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006195

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 213: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Memahami secara komprehensif

Contoh: .

prosedur pekerjaan pengujian peralatanlistrik tegangan rendah sesuai dengan acuan standar serta memahamiberbagai jenis prosedur penggunaan alat kerja, alat ukur dan alat uji yangberkaitan dengan pekerjaan pengujian perlatan listrik tegangan rendah.

memahami prosedur pekerjaan pengujian karakteristik mcb

Mampu melaksanakan evaluasi dan analisis

Contoh:.

untuk hal yang berkaitandengan pengujian mesin fluida dan sistem.

melaksanakan evaluasi dan analisa hasil pengujian turbin airtermasuk memberikan rekomendasi

Mampu melaksanakan

Contoh:

pekerjaan pengujian peralatan listrik teganganrendah, diantaranya mampu melaksanakan salah satu pekerjaan pengujiankarakteristik mcb, kWh meter, kotak APP, lampu, blok terminal, pemutushubung bagi TR, alat ukur listrik.

melaksanakan pekerjaan pengujian karakteristik mcb.

Mampu mengembangkan

Contoh:.

prosedur dan metoda pengujian terhadap mesinfluida dan sistem, serta mampu memperbaiki atau menyempurnakanpersyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat untuk mesin fluida dansistem.

menyempurnakan penggunaan standar batas vibrasi pada unitpembangkit PLTA

1

4

2

5

3

6

Mengetahui konsep dasar

Contoh:

tentang pekerjaan pengujian peralatan listriktegangan rendah serta jenis penggunaan peralatan kerja, alat ukur dan alatuji yang berkaitan dengan kegiatan pekerjaan pengujian peralatan listriktegangan rendah.

mengetahui penggunaan peralatan untuk mengukur dimensi mcb.

Mampu melaksanakan pengendalian dan pengawasan

Contoh:

untuk hal yangberkaitan dengan pengujian mesin fluida dan sistem.

melaksanakan pengendalian dan pengawasan pekerjaan pengujianturbin air tipe Kaplan.

126. TLVPengujian Peralatan Listrik Tegangan RendahTesting for Low-Voltage EquipmentPengetahuan dan Kemampuan dalam pekerjaan pengujian peralatan listrik tegangan rendahtermasuk menguasai penggunaan peralatan kerja, alat ukur dan alat uji yang berkaitan dengankegiatan pengujian peralatan listrik tegangan rendah serta mempunyai pengetahuan mengenaistandar acuan yang dipakai.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 196

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 214: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Memahami secara komprehensif

bay

proses pekerjaan pengujian sistemproteksi dan kontrol pada gardu induk.Contoh: memahami prosedur pekerjaan pengujian sistem kontrol danpengukuran trafo 150/70 kV 100 MVA.

Mampu menganalisis dan mengevaluasi hasil pekerjaan pengujianperalatan listrik tegangan rendah dan penggunaan alat kerja, alat ukur danalat uji yang berkaitan dengan kegiatan pengujian peralatan listriktegangan rendah.Contoh: menganalisa dan mengevaluasi hasil pekerjaan pengujiankarakteristik mcb.

Mampu membantu melaksanakan pengujian sistem proteksi dan kontrolContoh: membantu melaksanakan pengujian sistem proteksi baypenghantar 150 kV.

Mampu membuat dan menentukan metode atau memperbaiki prosedurkerja pengujian peralatan listrik tegangan rendah serta prosedurpenggunaan alat kerja, alat ukur dan alat uji yang berkaitan dengankegiatan pengujian peralatan listrik tegangan rendah.Contoh: memperbaiki prosedur kerja pengujian karakteristik mcb.

1

4

2

5

3

6

Mengetahui konsep dasar.

bay

tentang pekerjaan pengujian sistem proteksi dankontrolContoh: mengetahui pekerjaan pengujian sistem proteksi penghantar70 kV.

Mampu melaksanakan pengawasan dan pengendalian

.

pekerjaanpengujian peralatan listrik tegangan rendah serta penggunaan alat kerja,alat ukur dan alat uji yang berkaitan dengan kegiatan pekerjaan pengujianperalatan listrik tegangan rendahContoh: mengawasi dan mengendalikan pekerjaan pengujian karakteristikmcb.

127. TPC

Testing for Protection and Control SystemPengujian Sistem Proteksi dan Kontrol

Pengetahuan dan kemampuan dalam pekerjaan pengujian sistem proteksi bay penghantar,sistem kontrol dan pengukuran penghantar, sistem proteksi trafo, sistem kontrol danpengukuran trafo, serta pengujian trafo daya dan kelengkapannya termasuk trafo, untukmemperoleh instalasi proteksi dan kontrol yang memenuhi standar dan ketentuan perusahaan

bay baybay bay

.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006197

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 215: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Memahami secara komprehensif

Contoh: .

prosedur pekerjaan pengujian peralatangardu induk serta memahami berbagai jenis prosedur penggunaan alatkerja, alat ukur dan alat uji yang berkaitan dengan pekerjaan pengujianperlatan gardu induk.

memahami prosedur pekerjaan pengujian minyak isolasi trafo

Mampu melaksanakan bay baymenganalisis dan mengevaluasi

bay bay

Contoh:

Sertifikasi

pengujian penghantar dan trafo sertamampu hasil pengujian sistem proteksi dankontrol serta pengukuran pada penghantar dan trafo.

menganalisa dan mengevaluasi hasil pengujian sistem kontrol danpengukuran pada bay penghantar 500 kV.

: TIH.IBH.001.(3)A, TIT.IBT.001.(3)A.

Mampu membuat dan menentukan metodebay

Contoh:

serta memperbaiki prosedurpengujian sistem proteksi dan kontrol pada penghantar dan bay trafo

memperbaiki prosedur pengujian sistem kontrol dan pengukuranbay trafo 150/500 kV 500 MVA.

1

4

2

5

6

Mengetahui konsep dasar tentang

Contoh:tangen delta

pekerjaan pengujian peralatan garduinduk serta jenis penggunaan peralatan kerja, alat ukur dan alat uji yangberkaitan dengan kegiatan pekerjaan pengujian peralatan gardu induk.

mengetahui penggunaan peralatan untuk mengukur faktordisipasi ( ).

Mampu melaksanakanbay bay

.

Contoh: bay

Sertifikasi

pengujian sistem proteksi dan kontrol serta sistempengukuran pada penghantar dan trafo serta mampu mengawasidan mengendalikan pekerjaan pengujian sistem proteksi dan kontrol sertapengukuran

melaksanakan pengujian sistem proteksi trafo 150/20 kV 60MVA.

: TIT.IPH.001.(2)A, TIH.ICH.001.(2)A, TIT.IPT.001.(2)A,TIT.ICT.001.(2)A, TIT.IUT.001.(2)A.

128. TSQPengujian Peralatan Gardu IndukTesting for Substation EquipmentPengetahuan dan Kemampuan dalam pekerjaan pengujian peralatan gardu induk termasukmenguasai penggunaan peralatan kerja, alat ukur dan alat uji yang berkaitan dengan kegiatanpengujian peralatan gardu induk dengan tujuan menghasilkan kinerja peralatan gardu induksesuai target yang ditetapkan perusahaan.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 198

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 216: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu melaksanakan pengawasan dan pengendalian

.

Contoh:

S e r t i f i k a s i

pekerjaanpengujian peralatan gardu induk serta penggunaan alat kerja, alat ukur danalat uji yang berkaitan dengan kegiatan pekerjaan pengujian peralatangardu induk, serta mampu melaksanakan salah satu pekerjaan pengujianPMT, PMS, CT/PT, trafo daya

mengawasi dan mengendalikan pekerjaan pengujian minyakisolasi trafo 150/70 kV 100 MVA.

: T G V. H G Q . 0 0 1 . ( 2 ) A , T G M . H G Q . 0 0 1 . ( 2 ) A ,TGI.HWQ.002.(2)A, TGM.HWQ.008.(2)A

Mampu menganalisis dan mengevaluasi

bay baybay bay bus bar

Contoh:

Sertifikasi

hasil pekerjaan pengujianperalatan gardu induk dan penggunaan alat kerja, alat ukur dan alat uji yangberkaitan dengan kegiatan pengujian peralatan gardu induk. serta mampumelaksanakan salah satu pekerjaan menguji capasitor, bus tie,kopel, kubikel 20 kV, transformator, .

menganalisa dan mengevaluasi pekerjaan pengujian minyakisolasi trafo 150/70 kV 100 MVA.

: TGM.HWQ.001.(3)A, TGM.HWQ.002.(3)A,TGM.HWQ.003.(3)A, TGM.HWQ.004.(3)A, TGM.HWQ.005.(3)A,TGC.HWQ.003.(3)A, TGM.HWU.001.(3)A.

3

4

5

6

Mampu melaksanakan

partial discharge

Contoh:

Sertifikasi

pekerjaan pengujian peralatan gardu indukdiantaranya mampu melaksanakan salah satu pekerjaan pengujian batere,peralatan rectifier, menguji dan mengganti elektrolit batere, mengujikapasitas batere, mampu mengukur faktor dissipasi, tahanan isolasi,tahanan pentanahan, temperatur titik sambungan, kandungan gas padaminyak, , menguji keserempakan kontak PMT.

melaksanakan pekerjaan pengujian minyak trafo 150/20 kV 60MVA.

: TMP.HPN.001(1)A, TMP.HPN.002(1)A, TMP.HPN.003(1)A,

Mampu membuat dan menentukan metode

Contoh:on line

atau memperbaiki prosedurkerja pengujian peralatan gardu induk serta prosedur penggunaan alatkerja, alat ukur dan alat uji yang berkaitan dengan kegiatan pengujianperalatan gardu induk.

memperbaiki prosedur kerja pengujian minyak isolasi trafo500/150 kV 500 MVAsecara .

129. TTDPengujian Peralatan Transmisi dan DistribusiTesting for Transmission and Distribution EquipmentPengetahuan dan Kemampuan dalam pekerjaan pengujian peralatan transmisi dan distribusitermasuk menguasai penggunaan peralatan kerja, alat ukur dan alat uji yang berkaitan dengankegiatan pengujian peralatan transmisi dan distribusi serta mempunyai pengetahuan mengenaistandar acuan yang dipakai.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006199

Level Deskripsi Perilaku

Page 217: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Memahami secara komprehensif

Contoh: .

prosedur pekerjaan pengujian peralatantransmisi dan distribusi sesuai dengan acuan standar serta memahamiberbagai jenis prosedur penggunaan alat kerja, alat ukur dan alat uji yangberkaitan dengan pekerjaan pengujian perlatan transmisi dan distribusi.

memahami prosedur pekerjaan pengujian karakteristik kabel TM

Mampu melaksanakan

Contoh: .

pekerjaan pengujian peralatan transmisi dandistribusi, diantaranya mampu melaksanakan salah satu pekerjaanpengujian kabel, trafo, PMT, kubikel, pemutus hubung bagi TM.

melaksanakan pekerjaan pengujian karakteristik kabel TM

1

2

3

4

Mengetahui konsep dasar

Contoh:

tentang pekerjaan pengujian peralatan transmisidan distribusi serta jenis penggunaan peralatan kerja, alat ukur dan alat ujiyang berkaitan dengan kegiatan pekerjaan pengujian peralatan transmisidan distribusi.

mengetahui penggunaan peralatan untuk mengukur dimensi kabeltegangan menengah.

Mampu melaksanakan pengawasan dan pengendalian

Contoh:

pekerjaan pengujianperalatan transmisi dan distribusi serta penggunaan alat kerja, alat ukur danalat uji yang berkaitan dengan kegiatan pekerjaan pengujian peralatantransmisi dan distribusi.

mengawasi dan mengendalikan pekerjaan pengujian karakteristikkabel TM.

5Mampu menganalisis dan mengevaluasi

Contoh:.

hasil pekerjaan pengujianperalatan transmisi dan distribusi dan penggunaan alat kerja, alat ukur danalat uji yang berkaitan dengan kegiatan pengujian peralatan transmisi dandistribusi.

menganalisa dan mengevaluasi hasil pekerjaan pengujiankarakteristik kabel TM

Mampu membuat dan menentukan metode

Contoh:

atau memperbaiki prosedurkerja pengujian peralatan transmisi dan distribusi serta prosedurpenggunaan alat kerja, alat ukur dan alat uji yang berkaitan dengan kegiatanpengujian peralatan transmisi dan distribusi.

memperbaiki prosedur kerja pengujian karakteristik kabel TM.

6

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 200

Level Deskripsi Perilaku

Page 218: Direktori Kompetensi 2006.pdf

130. TTSPengujian Telekomunikasi dan SCADATesting for Telecommunication and SCADAPengetahuan dan kemampuan dalam pekerjaan pengujian telekomunikasi dan SCADAtermasuk menguasai penggunaan peralatan kerja, alat ukur dan alat uji yang berkaitan dengankegiatan pengujian telekomunikasi dan SCADAmemenuhi standar dan ketentuan perusahaan.

Memahami secara komprehensif

Contoh:

proses pekerjaan pengujiantelekomunkasi dan SCADA.

memahami prosedur pekerjaan pengujian RTU.

Mampu membantu .Contoh:

melaksanakan pengujian telekomunikasi dan SCADAmembantu melaksanakan pengujian telekomunikasi seperti PLC.

1

2

3

4

Mengetahui konsep dasar tentang pekerjaan pengujian telekomunikasi danSCADA.Contoh: mengetahui pekerjaan pengujian peralatan telekomunikasi.

Mampu melaksanakan

point-to-point test.

Contoh:Sertifikasi

pengujian telekomunikasi dan SCADA termasukdiantaranya mampu melaksanakan salah satu pekerjaan pengujian RTU,Wave trap, PLC, Fiber optic,

melaksanakan pengujian telekomunikasi seperti PLC.: TIT.IPH.001.(2)A, TIH.ICH.001.(2)A, TIT.IPT.001.(2)A,

TIT.ICT.001.(2)A, TIT.IUT.001.(2)A.

5

Mampu menganalisis dan mengevaluasi

Wave trap, PLC, Fiber optic, poit-to-point test.

Contoh:Sertifikasi

hasil pengujian telekomunikasidan SCADA termasuk diantaranya mampu melaksanakan salah satupekerjaan pengujian RTU,

menganalisa dan mengevaluasi hasil pengujian RTU: TIH.IBH.001.(3)A, TIT.IBT.001.(3)A.

Mampu membuat dan menentukan metode.

Contoh:

serta memperbaiki prosedurpengujian telekomunikasi dan SCADA

memperbaiki prosedur pengujian RTU.

6

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006201

Level Deskripsi Perilaku

Page 219: Direktori Kompetensi 2006.pdf

131. TSGPengujian Pembangkit Uap dan Alat Bantu

Pengetahuan dan kemampuan untuk, merencanakan, melaksanakan, mengendalikan sertamelakukan pengawasan serta evaluasi untuk hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaanpengujian Pembangkit Uap dan Alat bantu termasuk penguasaan peralatan kerja dan metodapengujian sesuai dengan persyaratan dan standar yang telah ditetapkan.

Testing for Steam Generation

Mengetahui secara komprehensif proses pekerjaan yang berhubungandengan, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian serta evaluasi hasilpengujian, untuk hal yang berkaitan dengan pengujian pembangkit uap danalat bantu, serta mengetahui persyaratan dan standar yang ditetapkan yangharus dipenuhi.

Mampu melaksanakan

Contoh:

pekerjaan yang berhubungan dengan, perencanaandan pelaksanaan pengujian pembangkit uap dan alat bantu denganmenggunakan metoda pengujian yang sesuai standar.

melaksanakan pengujian turbin uap.

1

2

3

4

Mengetahui konsep dasar tentang

Contoh:

pekerjaan yang berkaitan denganpengujian pembangkit uap dan alat bantu, termasuk pengetahuan mengenaimetoda pengujian serta peralatan yang akan digunakan.

mengetahui proses pengujian unjuk kerja pembangkit uap suatuPLTU

Mampu melaksanakan pengendalian dan pengawasan

Contoh:

untuk hal yangberkaitan dengan pengujian pembangkit uap dan alat bantu.

melaksanakan pengendalian dan pengawasan pekerjaan pengujianunjuk kerja PLTU.

5Mampu melaksanakan evaluasi dan analisis

Contoh:

untuk hal yang berkaitandengan pengujian pembangkit uap dan alat bantu.

melaksanakan evaluasi dan analisa hasil pengujian turbin uap padasuatu PLTU.

Mampu mengembangkan

Contoh:

prosedur dan metoda pengujian terhadappembangkit uap dan alat bantu, serta mampu memperbaiki ataumenyempurnakan persyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat untukpembangkit uap dan alat bantu.

menyempurnakan penggunaan standar batas vibrasi pada unitpembangkit PLTU.

6

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 202

Level Deskripsi Perilaku

Page 220: Direktori Kompetensi 2006.pdf

132. TOMPengujian Material dan Elemen MesinTesting for MaterialPengetahuan dan kemampuan untuk, merencanakan, melaksanakan, mengendalikan sertamelakukan pengawasan serta evaluasi untuk hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaanpengujian material dan elemen mesin termasuk penguasaan peralatan kerja dan metodapengujian sesuai dengan persyaratan dan standar yang telah ditetapkan.

Mengetahui secara komprehensif

Contoh:

proses pekerjaan yang berhubungandengan, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian serta evaluasi hasilpengujian, untuk hal yang berkaitan dengan pengujian material dan elemenmesin, serta mengetahui persyaratan dan standar yang ditetapkan yangharus dipenuhi.

memahami standar-standar yang berkaitan dengan material danelemen mesin.

Mampu melaksanakan

Contoh:

pekerjaan yang berhubungan dengan, perencanaandan pelaksanaan pengujian material dan elemen mesin denganmenggunakan metoda pengujian yang sesuai standar.

melaksanakan pengujian material pada boiler untuk keperluanboiler assessment.

1

2

3

4

Mengetahui konsep dasar tentang

Contoh: .

pekerjaan yang berkaitan denganpengujian material dan elemen mesin, termasuk pengetahuan mengenaimetoda pengujian serta peralatan yang akan digunakan.

mengetahui proses pengujian material dan elemen mesin PLTU

Mampu melaksanakan pengendalian dan pengawasan

Contoh:

untuk hal yangberkaitan dengan pengujian material dan elemen mesin.

melaksanakan pengendalian dan pengawasan pekerjaan pengujianmaterial boiler.

5

Mampu melaksanakan evaluasi dan analisis

Contoh:

untuk hal yang berkaitandengan pengujian material dan elemen mesin.

melaksanakan evaluasi dan analisa hasil pengujian material padaboiler.

Mampu mengembangkan

Contoh:

prosedur dan metoda pengujian material danelemen mesin, serta mampu memperbaiki atau menyempurnakanpersyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat.

menyempurnakan prosedur pengujian material pada boiler.

6

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006203

Level Deskripsi Perilaku

Page 221: Direktori Kompetensi 2006.pdf

133. MSVPelayanan Manajemen dan Sistem MutuManagement Services

(continual improvement)

Pengetahuan dan kemampuan tentang tata cara mengatur, melaksanakan dan mengelola hal-halyang berdampak terhadap mutu termasuk melakukan pemeriksaan, pemeliharaan, melakukantindakan perbaikan dan pencegahan serta menilai keefektifan sistem.Mutu didefinisikan sebagai pemenuhan persyaratan pelanggan dan persyaratan lainnya yangditentukan.

Memahami proses bisnis

Contoh:

dan berikut sistem manajemen mutu yang berlakudi unitnya dan atau di perusahaan atau perusahaan-perusahaan padaumumnya.

dapat menjelaskan manajemen mutu yang diterapkan dalamproses bisnis penjualan tenaga listrik.

Mampu mengimplementasikan

Contoh:

dan mengendalikan dokumentasi sistemmanajemen mutu yang berlaku.

dapat membuat usulan dokumen mutu dan laporan pengendalianmutu yang berlaku.

1

2

3

4

MengertiContoh:

berbagai macam sistem manajemen mutu.ISO-9001, ISO-Guide-62 & 66 dan ISO-G.

Mampu membuat

Contoh:

serta menetapkan instruksi kerja, sasaran mutu, danrencana tindakan dan merevisi dokumen sistem manajemen mutu.

dapat melaksanakan pengendalian mutu untuk proses bisnis diunit atau perusahaan.

5Mampu merencanakan

Contoh:

dan melakukan audit mutu internal dalam rangkapemeliharaan sistem manajemen mutu.

dapat mengevaluasi efektivitas pengendalian mutu yang berlaku.

Dapat menganalisis

Contoh:

dan memberikan solusi terhadap kesalahan dalamproses bisnis yang berkaitan dengan sistem manajemen mutu.

dapat menulis laporan evaluasi pelaksanaan pengendalian mutu disuatu bidang dan memberikan saran-saran perbaikannya.

6

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 204

Level Deskripsi Perilaku

Page 222: Direktori Kompetensi 2006.pdf

134. LQMManajemen Mutu LaboratoriumLaboratory Quality Management

(continual improvement)Good Laboratory Practices.

Pengetahuan dan kemampuan tentang tata cara mengatur, melaksanakan dan mengelola hal-halyang berdampak terhadap mutu termasuk melakukan pemeriksaan, pemeliharaan, melakukantindakan perbaikan dan pencegahan serta menilai keefektifan sistemmutu di laboratorium dalam menjalankan Mutu didefinisikansebagai pemenuhan persyaratan pelanggan.

Memahami proses bisnis

Contoh:

dan berikut sistem manajemen mutu dilaboraorium yang berlaku di bidangnya dan / atau di perusahaan.

dapat menjelaskan manajemen mutu yang diterapkan dalampengendalian kegiatan di laboratorium pengujian atau kalibrasi.

Mampu mengimplementasikan

Contoh:

dan mengendalikan dokumentasi sistemmanajemen mutu laboratorium yang berlaku di bidangnya dan atauperusahaan.

dapat membuat laporan pengendalian mutu yang berlaku dilaboratorium pengujian atau kalibrasi.

1

2

3

4

MengertiContoh:

berbagai sistem manajemen mutu laboratorium.dapat menjelaskan beberapa macam cara pengendalian mutu dan

contoh penerapannya di laboratorium pengujian atau kalibrasi.

Mampu membuat

Contoh:

serta menetapkan instruksi kerja, sasaran mutu, danrencana tindakan.dan merevisi dokumen sistem manajemen mutulaboratorium.

dapat melaksanakan pengendalian mutu untuk pengadaan barang.

5Mampu merencanakan

Contoh:

dan melakukan audit mutu internal dalam rangkapemeliharaan sistem manajemen mutu laboratorium.

dapat mengevaluasi efektivitas pengendalian mutu yang berlaku.

Dapat menganalisis

Contoh:

dan memberikan solusi terhadap kesalahan dalamproses bisnis yang berkaitan dengan sistem manajemen mutu dilaboratorium pengujian atau kalibrasi.

dapat menulis laporan evaluasi pelaksanaan pengendalian mutu disuatu bidang dan memberikan saran-saran perbaikannya.

6

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006205

Level Deskripsi Perilaku

Page 223: Direktori Kompetensi 2006.pdf

135. TILInformasi Teknik dan PerpustakaanTechnical Information and LibraryPengetahuan dan kemampuan teknis dalam hal penyebaran (desiminasi) informasi teknikkhususnya di bidang ketenagalistrikan dan pengetahuan dasar mengenai pengelolaanPerpustakaan.

Memahami secara komperhensif terhadap hal-hal

Contoh: .

yang berhubungandengan informasi-informasi teknik bidang ketenagalistrikan yangdiperlukan oleh PLN-Kantor Pusat maupun unit-unit PLN serta memahamimetoda penyebarannya.

memahami cara pengelolaan perpustakaan

Mampu melaksanakan

Contoh:up to date

pekerjaan yang berkaitan dengan penyebaraninformasi teknik dan mampu melaksanakan pengelolaan perpustakaanantara lain penyusunan katalog, peletakan buku, pemeliharaan, sampaidengan pencatatan.

mampu melakukan penyebaran artikel mengenai medan listrik danmagnit (EMF) yang melalui internet.

1

2

3

4

Mengetahui dasar-dasar

Contoh: .

keilmuan yang berhubungan proses penyebaraninformasi teknik baik secara konvensional maupun dengan menggunakanteknologi informasi serta pengetahuan dasar mengenai pengelolaanperpustakaan.

mengetahui metoda katalogisasi

Mampu mengawasi dan mengendalikan

Contoh:.

proses penyebaran informasiteknik dan pengelolaan perpustakaan khususnya untuk keperluan PLN danpelayanan kepada pihak di luar PLN pada umumnya.

mampu mengawasi dan mengendalikan pengelolaanperpustakaan

5Mampu menganalisis dan mengevaluasi kebutuhan informasi teknik yangdiperlukan oleh PLN sampai dengan penyebarannya dan mampumengevaluasi pengelolaan perpustakaan khususnya untuk keperluan PLNdan pelayanan kepada pihak luar PLN pada umumnya.

Mampu mengembangkan

Contoh:

metoda penyebaran informasi teknik dan metodapengelolaan perpustakaan sejalan dengan perkembangan teknologi.

Pengembangan pengelolaan perpustakaan melalui kerjasamadengan perpustakaan internasional.

6

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 206

Level Deskripsi Perilaku

Page 224: Direktori Kompetensi 2006.pdf

136. TINInspeksi TeknikTechnical InspectionPengetahuan dan kemampuan tantang tatacara mengatur, melaksanakan dan mengelola hal-halyang berkaitan dengan pengawasan dan pemantauan pemasangan suatu pekerjaan konstruksidan instalasi dengan metode dan persyaratan yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Mengerti secara komprehensif

Contoh: detailed

arti dari gambar teknik, spesifikasi teknik,standar dan peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaankonstruksi dan instalasi.

gambar dari gambar yang diprojeksikan.

Mampu melaksanakan

Contoh:

pekerjaan inspeksi teknik dari suatu konstruksi daninstalasi sesuai dengan prosedur dan standar yang ditetapkan, denganmenggunakan peralatan yang sesuai dengan fungsinya.

melaksanakan inspeksi karakteristik mesin diesel.

1

2

3

4

Mengetahui

Contoh:

gambar teknik, spesifikasi teknik, serta standar yangdigunakan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan instalasi.

gambar teknis, spesifikasi teknis.

Mampu membuat dan mengevaluasi

Contoh:

laporan inspeksi teknik pekerjaankonstruksi dan instalasi sehingga diperoleh suatu laporan rekomendasiyang baik dan benar dalam pelaksanaan pemasangan suatu pekerjaankonstruksi dan instalasi.

laporan inspeksi pekerjaan konstruksi gardu induk.

5

Mampu merencanakan,

Contoh:

mengkoordinasikan dan mensupervisipelaksanaan inspeksi teknik. Mampu merencanakan program, sistem danprosedur serta anggaran pekerjaan inspeksi teknis.

membuat program dan anggaran inspeksi teknik pekerjaankonstruksi pipa pesat.

Mampu membuat dan mengembangkan prosedur

Contoh:

dan metode inspeksiteknik, mampu mengoptimalkan peralatan yang digunakan dalampekerjaan inspeksi teknis.

membuat prosedur dalam suatu pekerjaan inspeksi teknis.

6

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006207

Level Deskripsi Perilaku

Page 225: Direktori Kompetensi 2006.pdf
Page 226: Direktori Kompetensi 2006.pdf

C. Kompetensi Teknis

h. Kelompok Pengerjaan Logam

137. MCG Pengoperasian Mesin Produksi

138. MTH Pengolahan Material

139. WLD Pengelasan

Machining

Material Handling

Welding

Page 227: Direktori Kompetensi 2006.pdf
Page 228: Direktori Kompetensi 2006.pdf

137. MCGPengoperasian Mesin ProduksiMachining

trouble shootingpress, balancing,

Pengetahuan dan kemampuan dalam pengoperasian dan pemeliharaan peralatan permesinan,dan menganalisa serta mengevaluasi benda kerja hasil permesinan (mesin

bubut, miling, bor, gerinda, EDM dan CNC).

Memahami secara komprehensip prinsip kerja batasan kemampuan.

Contoh:

danperalatan permesinan

pelaksanaan pembubutan benda kerja termasuk pengetahuan untukmengetahui ukuran, kekerasan dan berat benda kerja.

Mampu mengoperasikan melaksanakan pemeliharaantrouble shooting

Contoh:periodic.

dan sesuai jam kerjaserta menyelesaikan peralatan permesinan konvensionalsesuai dengan buku petunjuk mesin (manual).

melaksanakan pekerjaan pembubutan poros dan melaksanakanpencatatan jam kerja mesin untuk pemeliharaan

1

2

3

4

Mengetahui jenis jenis fungsi.

Contoh: balancing, press,(Electric Discharge Machine) (Computer Numerical Control).

dan setiap peralatan permesinan konvensionaldan non konvensional (EDM dan CNC)

mesin bubut, milling, bor, gerinda, EDMdan CNC

Mampu mengawasi mengendalikan

Contoh:

dan pekerjaan permesinankonvensional sesuai dengan spesifikasi dan jadwal yang ditetapkan.

mengawasi pekerjaan permesinan dari tahap awal sampai akhiruntuk memperoleh benda kerja hasil permesinan sesuai jadwal danspesifikasi yang ditentukan.

5

Mampu menganalisis mengevaluasi

Contoh:

dan benda kerja hasil pekerjaanpermesinan konvensional.

kesesuaian ukuran dan toleransi benda kerja hasil permesinansesuai dengan spesifikasi atau gambar disain.

Mampu mengembangkan.

Contoh:

penggunaan peralatan permesinan nonkonvensional (presisi) seperti CNC dan EDM

membuat dies dengan menggunakan G code program.

6

C. Kompetensi Teknis 211

h. Kelompok Pengerjaan Logam

Level Deskripsi Perilaku

Page 229: Direktori Kompetensi 2006.pdf

138. MTHPengolahan MaterialMaterial HandlingPengetahuan dan kemampuan dalam membuat model, dies, komposisi material cor,penuangan dan pengoperasian peralatan cor.

Memahami secara komprehensip prinsip kerja batasan kemampuan.

danperalatan corContoh: pengecoran harus mengetahui ukuran dan berat benda kerja.

Mampu mengoperasikan melaksanakan pemeliharaantrouble shooting

.

dan peralatan cor,dies dan menyelesaikan peralatan cor sesuai ketentuanContoh: melaksanakan pekerjaan pengecoran benda kerja dan mencatat jamoperasi peralatan cor

1

2

3

4

Mengetahui jenis jenis fungsidan setiap peralatan cor termasuk materialdies.Contoh: jenis tungku dan material dies yang digunakan untuk proses cor.

Mampu mengawasi mengendalikan

.

dan pekerjaan pengecoran sehinggakeandalan peralatan dapat dipertahankan dan diperoleh hasil coran yangbermutuContoh: mengawasi pekerjaan pengecoran dari tahap awal sampai akhiruntuk memperoleh benda kerja hasil coran sesuai jadwal dan spesifikasiyang ditentukan.

5Mampu menganalisis mengevaluasi

.

dan benda kerja hasil pekerjaanpengecoran.Contoh: kesesuaian ukuran dan toleransi, bentuk, dan berat benda kerja hasilpengecoran sesuai dengan spesifikasi atau gambar disain

Mampu mengembangkan menyempurnakanatau persyaratan/penggunaanmetoda pengecoran yang lebih tepat.Contoh: melaksanakan penyempurnaan metoda pengecoran yangkonvensional menjadi nonkonvensional.

6

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 212

Level Deskripsi Perilaku

Page 230: Direktori Kompetensi 2006.pdf

139. WLDPengelasanWelding

trouble shootingPengetahuan dan kemampuan dalam mengoperasikan mesin las, menentukan jenis dan jumlahkawat las, dan mampu melaksanakan pengelasan baik bentuk, jenis danukuran benda kerja sesuai standar yang ditentukan.

Memahami secara komprehensip prinsip kerja batasan kemampuan.

danperalatan lasContoh: melaksanakan pengelasan benda kerja dengan bentuk dan ukurantertentu.

Mampu mengoperasikan melaksanakan pemeliharaantrouble shooting .

dan peralatan las danmenyelesaikan peralatan las sesuai ketentuanContoh : melaksanakan pekerjaan pengelasan benda kerja.

1

2

3

4

Mengetahui jenis jenis fungsidan setiap peralatan las termasuk kawat las.Contoh : penggunaan las argon, las listrik, TIG, atau Spot.

Mampu mengawasi mengendalikan

.

dan pekerjaan pengelasan sehinggakeandalan peralatan dapat dipertahankan dan diperoleh hasil lasan bendakerja yang bermutuContoh : mengawasi pekerjaan pengelasan dari tahap awal sampai akhiruntuk memperoleh benda kerja hasil lasan sesuai jadwal dan spesifikasiyang ditentukan.

5

Mampu menganalisis mengevaluasidan benda kerja hasil pekerjaanpengelasan.Contoh : kesesuaian ukuran, kerapihan dan kekuatan benda kerja hasilpengelasan sesuai dengan spesifikasi.

Mampu mengembangkan menyempurnakanatau persyaratan/penggunaanmetoda pengelasan yang lebih tepat.Contoh : melaksanakan penyempurnaan metoda pengelasan menjadi lebihbaik dan efisien atau melaksanakan pengelasan bentuk benda kerja yangrumit.

6

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006213

Level Deskripsi Perilaku

Page 231: Direktori Kompetensi 2006.pdf
Page 232: Direktori Kompetensi 2006.pdf

C. Kompetensi Teknis

i. Kelompok Teknologi Informasi

140. CAO Pengoperasian Aplikasi Komputer

141. CCT Teknologi Pusat Pengatur Beban

142. CDT Komunikasi dan Transmisi Data

143. DAT Pengelolaan Data

144. MIS Sistem Informasi Manajemen

145. PRG Pemrograman Komputer

146. SAD Administrasi Perangkat Lunak Sistem Komputer

147. SOM Operasi dan Pemeliharaan Perangkat KerasSistem Komputer

Computer Aplication Operation

Control Centre Technology

Communication and Data Transmission

Data Management

Management Information System

Computer Programming

System/platform Administration

System/platform Operation and Maintenance

Page 233: Direktori Kompetensi 2006.pdf
Page 234: Direktori Kompetensi 2006.pdf

140. CAOPengoperasian Aplikasi KomputerComputer Aplication Operation

operating systemsoftware

software

.

Pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan aplikasi komputer beserta sistemoperasinya ( ) termasuk kemampuan dalam mengukur kinerja sistem komputerdan merencanakan jenis perangkat lunak ( ) aplikasi komputer yang sesuai denganproses bisnis yang dilayani. Aplikasi komputer di sini merupakan aplikasi untukmenunjang pelaksanaan proses bisnis / aktifitas tertentu, antara lain aplikasi berbasis-web,Aplikasi Sistem (ERP, SIPEG, SIMKEU, dll)

Memahami secara komprehensif officeautomation, intranet internet software

e-mail

time schedule

softwaremenu

software.

sistem operasi komputer,, dan aplikasi penunjang

perkantoran, seperti : aplikasi surat menyurat / surat elektronik / ,aplikasi pengolah kata, aplikasi pembuatan tabel, aplikasi penjadwalanpekerjaan / .

Contoh:Mengetahui konsep dasar penggunaan aplikasi komputer gunamenunjang pekerjaan, dapat membuka / informasi data pada suatu

aplikasi, dapat mengoperasikan komputer (menghidupkan danmematikan komputer)

Mampu melaksanakan office automation,intranet internet software

word processor e-mailtime schedule

Contohsoftware Microsoft Office MYOB

SPSS Office Automation internet intranete-mail

pekerjaan dengan menggunakan, dan aplikasi penunjang perkantoran, seperti :

aplikasi pengolah kata ( ), aplikasi surat elektronik / ,aplikasi pembuatan tabel, aplikasi penjadwalan pekerjaan /dan aplikasi penunjang perkantoran lainnya sesuai dengan proses bisnisyang dilayani dan uraian pekerjaannya.

:Dapat menggunakan aplikasi seperti , ,

, atau ; dapat menggunakan /perusahaan untuk mengirim dan menerima surat elektronik ( ).

1

2

3

Mengetahui secara umum officeautomation, intranet software

software.

salah satu jenis sistem operasi komputer,dan aplikasi penunjang perkantoran.

Contoh:Mengetahui istilah umum di bidang komputer dan aplikasikomputer

C. Kompetensi Teknis 217

i. Kelompok Teknologi Informasi

Level Deskripsi Perilaku

Page 235: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu mengukur

operating system software

Contoh:software

software

kinerja sistem komputer, serta mampu menganalisis danmengevaluasi aplikasi penunjang perkantoran apa saja yang dapatdigunakan sehingga sesuai dengan proses bisnis yang dilayani, termasukanalisis gangguan dan aplikasi.

Menganalisis jenis aplikasi perkantoran yang digunakan denganmenjabarkan kelebihan dan kekurangan dari aplikasi tersebut, menemukanmetode-metode yang efektif dan efisien dalam memanfaatkanaplikasi.

Mampu merencanakan software

software

Contoh:software -

software

kebutuhan aplikasi penunjang perkantorandengan mempertimbangkan kemajuan teknologi untuk mendukungkegiatan bisnis yang dilayani yang dapat memberi nilai tambah kepadamanajemen perusahaan dengan disertakan anggaran investasinya sertamampu menyusun metode/prosedur/tata kerja penggunaanaplikasi komputer.

Merekomendasikan penggunaan jenis aplikasi penunjang pekerjaan yang handal serta merupakan aplikasi terbaik bagi perusahaanberdasarkan analisis terhadap anggaran, kinerja perusahaan danperkembangan teknologi.

4

5

6

Mampu mengawasi dan mengendalikan resourcessoftware

(troubleshooting)operating system software -

software

software

Excel mail merge WordPowerPoint

pelaksanaan pengaturansistem komputer sehingga dapat menentukan aplikasi perkantoranyang digunakan, melakukan pemecahan masalahterhadap gangguan dan aplikasi, mengoptimalkan pengoperasian aplikasi yang digunakan.

Contoh:Dapat melakukan instalasi aplikasi komputer, dapat menggunakansofware aplikasi tanpa bantuan orang lain, dapat menggunakan fitur-fitursoftware aplikasi yang tidak standard (contoh: penggunaan formula padaaplikasi , penggunaan pada aplikasi , penggunaanhyperlink pada aplikasi ).

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 218

Level Deskripsi Perilaku

Page 236: Direktori Kompetensi 2006.pdf

141. CCTTeknologi Pusat Pengatur BebanControl Centre Technology

(control centre)software

Kemampuan melaksanakan, melakukan analisa, memodifikasi peralatan dan mengidentifikasikebutuhan pusat pengatur beban , serta pengetahuan mengenai teknologi untukpengendalian operasi sistem tenaga listrik, baik dari sisi hardware maupun .

Memahami secara komprehensifcontrol centreContoh:

control centrecontrol centre hardware

software

fungsi dan perkembangan teknologi.

memahami cara kerja dan fungsi masing-masing peralatan yangdibutuhkan di dalam , memahami perkembangan teknologiyang digunakan dalam baik dari sisi maupun

.

Mampu melaksanakan control centre

Contoh: master station peripheral

pemeliharaan peralatan sesuai dengankaidah pemeliharaan yang sudah ditentukan.

pemeliharaan dan nya.

1

2

3

4

Mengetahui fungsi control centreContoh: SCADA RTU master station

hardware software controlcentre

peralatan di dalam .mengetahui konsep , dan , mengetahui

secara umum kebutuhan dan dalam sebuah.

Mampu melakukan analisis controlcentreContoh:

untuk memperbaiki kesiapan peralatan.

penggantian peralatan yang rusak, penambahan alat bantu denganmempertimbangkan perkembangan teknologi.

5

Mampu memodifikasi hardware software

control centreContoh: control centre

peralatan maupun denganmempertimbangkan perkembangan teknologi sehingga meningkatkankinerja peralatan .

modifikasi peralatan sesuai dengan perkembanganteknologi.

Mampu mengidentifikasi control centrecontrol centre

Contoh: interfacingcontrol centre SCADA hardware

control centre energy managementsystem software control centre

kebutuhan di masa yang akandatang serta menentukan pola pengembangan denganpertimbangan perkembangan teknologi, kapasitas dan fungsi yangdibutuhkan.

menentukan persyaratan antara instalasi dengan(Pola ), menentukan spesifikasi untuk

pengembangan , menentukan jenisyang diperlukan dalam sebuah .

6

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006219

Level Deskripsi Perilaku

Page 237: Direktori Kompetensi 2006.pdf

142. CDTKomunikasi dan Transmisi DataCommunication and Data Transmission

(communication and informationtechnology), software

Pengetahuan dan kemampuan tentang pengoperasian dan pemeliharaan sarana komunikasimenggunakan teknologi komunikasi dan informasi

baik yang berkaitan dengan perangkat keras maupun .

Memahami secara komprehensif

Contoh: LAN/WAN

hardwaresoftware

fungsi dan pengembangan teknologitelekomunikasi, jaringan komputer dan pengiriman data digital yangditerapkan untuk mendukung proses bisnis di perusahaan.

memahami konsep beserta keunggulan dan kelemahanmetode konfigurasi jaringan komputer, memahami perkembangan teknologiyang digunakan dalam proses pengiriman data baik dari sisimaupun , memahami cara kerja jaringan komputer di perusahaan.

Mampu melaksanakan pemeliharaan

.Contoh: PLC fiber-optic.

peralatan jaringan komputer dansarana telekomunikasi yang berhubungan dengan jaringan komputer sesuaidengan kaidah pemeliharaan yang sudah ditentukan

pemeliharaan jaringan komputer, ,

1

2

3

4

Mengetahui konsep dasar

Contoh: power line carrierhardware

software

telekomunikasi, pengiriman data digital sertajaringan transmisi data.

mengetahui konsep LAN/WAN, , protokoltelekomunikasi, mengetahui secara umum kebutuhan dan

dalam proses pengiriman data.

Mampu melakukan

Contoh:

pelacakan ganggguan dalam suatu proses pengirimandata digital baik dari sisi jaringan maupun media telekomunikasi.

menemukan dan mengganti peralatan yang rusak, menambah alatbantu dengan mempertimbangkan perkembangan teknologi.

5

Mampu mengatasi

Contoh:

datavirtual private network

gangguan dalam suatu proses pengiriman data digitalbaik dari sisi jaringan maupun media telekomunikasi, mampu membuatrencana alternatif penggunaan jaringan komunikasi dan transmisi datadengan menerapkan kemajuan teknologi, untuk mengintegrasikan sistemtelekomunikasi unit-unit perusahaan.

penggantian peralatan yang rusak, penambahan alat bantu denganmempertimbangkan perkembangan teknologi, modifikasi peralatan media

transmission sesuai perkembangan teknologi; membuat rencanaalternatif penggunaan dan VSAT untuk jaringantelekomunikasi dan transmisi data.

6

Mampu mengidentifikasi control centrecontrol centre

Contoh:hardware

kebutuhan di masa yang akan datangserta menentukan pola pengembangan dengan pertimbanganperkembangan teknologi, kapasitas dan fungsi yang dibutuhkan.

menentukan persyaratan dalam membuat jaringan yangterintegrasi, menentukan spesifikasi untuk pengembanganjaringan komputer; mampu memutuskan atau merekomendasikanpenggunaan jaringan telekomunikasi dan transmisi data dengan menerapkankemajuan teknologi untuk mengintegrasikan sistem telekomunikasi uni-unitt perusahaan dalam mendukung proses bisnis dan efisiensi.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 220

Level Deskripsi Perilaku

Page 238: Direktori Kompetensi 2006.pdf

143. DATPengelolaan DataData Management

data database

Data FlowDiagram

Pengetahuan dan kemampuan untuk memelihara serta mengelola / yang dapatmemberikan dukungan kemudahan dalam pelaksanaan pekerjaan bagi manajemen termasukpemahaman secara garis besar tentang proses bisnis yang dilayani termasuk memilikikemampuan untuk mengerti dan membuat relasi data dengan menggunakan

(DFD) pada suatu program aplikasi atau prosedur yang digunakan serta dapatmenjaga kerahasiaan dan keamanan data.

Memahami secara komprehensifdata database

datadatabase

Contoh : data

minimal satu jenis sistem penyimpananarsip / ; mengetahui prinsip dasar proses bisnis yang dilayanidan hubungannya dengan proses penyimpanan arsip perkantoran atausuatu komputer yang diperlukan guna kelancaran pelaksanaantugas manajemen.

menyiapkan pendukung untuk pembuatan laporanmanajemen, mengetahui hubungan / keterkaitan data.

Mampu melaksanakan penyimpanan dan pengelolaan arsip datadatabase

back-up recovery databaseContoh :

perkantoran atau komputer sesuai dengan prosedur; mampumelakukan proses and .

mampu mengolah data menjadi informasi yang dapat digunakanuntuk suatu keperluan laporan.

1

2

3

4

Mengetahui konsep penyimpanan arsip data database

flowdatabase

Contoh :

/ serta hubungannyadengan proses bisnis yang dilayani, termasuk mengetahui prosedur baku,analisis kinerja, data pada pengelolaan data arsip kertas perkantoranatau suatu komputer.

mengetahui secara umum prosedur.

Mampu mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan pengelolaan arsipdata database

Data FlowDiagram

Contoh : Database Administratoruser create update delete database;

querylanguage.

perkantoran atau komputer. Memiliki kemampuan untukmengerti dan membuat relasi data dengan menggunakan

(DFD) pada suatu program aplikasi atau prosedur yangdigunakan.

Bekerja sebagai , melaksanakanpengaturan yang berhak , dan mampumengelola data menjadi informasi yang dapat digunakan untuk kebutuhananalisis dengan teknik-teknik pengelolaan database relasional, seperti

5Mampu menganalisis dan mengevaluasi kegiatan pengolahan data

databaseContoh :

secarakomputerisasi ( komputer).

Mampu merancang dan mengembangkan sistem pengelolaan datadalam suatu sistem database.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006221

Level Deskripsi Perilaku

Page 239: Direktori Kompetensi 2006.pdf

6Mampu mengembangkan metode/prosedur/pedoman operasi danpemeliharaan databasepada kegiatan pengelolaan arsip yang berupa secarakomputerisasi dan dapat memberi nilai tambah kepada manajemenperusahaan dengan mempertimbangkan kemajuan teknologi dandampaknya terhadap kinerja proses bisnis yang dilayani.Contoh : Mampu mengembangkan metode pengarsipan data denganberdasarkan analisis terhadap anggaran, kinerja perusahaan danperkembangan teknologi.

Mengetahui secara komprehensifoperating system

Contoh

.

prosedur baku pengoperasian danpemeliharaan jaringan komputer, , sistem aplikasi;mengetahui prinsip dasar proses bisnis yang dilayani dan hubungannyadengan proses pengumpulan dan pengelolaan data; serta kebijakanpenggunaan teknologi di perusahaan.

: mengetahui prosedur metode pemeliharaan jaringan komputer,mengetahui kemampuan sistem aplikasi yang digunakan dalammengumpulkan dan mengelola data, memahami konsep Sistem InformasiManajemen yang terintegrasi secara korporat di perusahaan

1

2

Mengetahui konsep Management Information System (

Contoh

MIS) danhubungannya dengan proses bisnis yang dilayani, termasuk mengetahuiprosedur baku, analisa kinerja, operasi dan pemeliharaan jaringankomputer dan aplikasi sistem informasi.

: mengetahui alur proses pengumpulan dan pengelolaan data untukpenyusunan laporan-laporan bagi manajemen.

144. MISSistem Informasi Manajemen

Pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan dan memelihara sistem informasi bagimanajemen termasuk pemahaman secara garis besar tentang proses bisnis yang dilayani;kemampuan untuk menyusun prosedur baku penggunaan sistem informasi, pengetahuantentang kinerja operasi jaringan komputer, dan sistem aplikasi yangdigunakan; serta kemampuan untuk mengumpulkan dan mengelola data menggunakanteknologi mutakhir guna mendukung proses bisnis yang dilayani oleh sistem informasitersebut.

Management Information System

operating system

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 222

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 240: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu menganalisisoperating system

Contoh

kinerja operasi dan pemeliharaan jaringan komputer,dan sistem aplikasi dalam rangka meningkatkan kinerja

proses bisnis yang dilayani.: menganalisa kinerja operasi jaringan komputer dengan target

gangguan nihil.

Mampu mengarahkan dan mengendalikan

Contoh

customerinformation system enterprise resource planning

integrasi berbagai sistemperangkat keras dan lunak dalam rangka meningkatkan kinerja sisteminformasi dan kinerja dari proses bisnis yang dilayani; mampumengusulkan alternatif sistem informasi bagi manajemen yang terpadu danterintegrasi untuk seluruh unit-unit di perusahaan dalam rangka mendukungkinerja proses bisnis yang dilayani.

: mengendalikan integrasi sistem aliran data yang dibutuhkan dalampembuatan laporan keuangan, lengkap dengan tahap validasi data;mengusulkan sistem informasi bagi manajemen yang mengintegrasikanbeberapa sistem informasi yang ada (misalnya mengintegrasikan

dengan ).

Mampu merekomendasikan kebijakan

Contohweb

dan strategi untuk bidang sisteminformasi dengan mempertimbangkan kemajuan teknologi dan dampaknyaterhadap kinerja dari proses bisnis yang dilayani.

: merekomendasikan kebijakan penggunaan sistem informasiberbasis ; memutuskan atau merekomendasikan kebijakan penggunaansistem informasi yang terintegrasi untuk seluruh unit perusahaan sehinggameningkatkan kinerja proses bisnis yang dilayani.

3

4

5

6

Mampu menyusun

operating system

Contoh

on-line semi on-line

prosedur baku untuk MIS serta membantu pemakai MISyang mengalami kesulitan dalam meraih MIS, serta mampumengkoordinasikan operasi dan pemeliharaan jaringan komputer,

dan sistem aplikasi sehingga meminimalkan interupsiterhadap proses bisnis yang dilayani.

: menyusun prosedur baku pembuatan laporan-laporan bagimanajemen berbasis sistem informasi untuk suatu unit organisasi dengancara mengumpulkan data secara atau dari seluruh sub-unit organisasi di bawahnya.

145. PRGPemrograman KomputerComputer Programming

flow

Pengetahuan dan kemampuan untuk mengembangkan dan memelihara program aplikasikomputer yang dapat memberikan dukungan kemudahan dalam pelaksanaan pekerjaan bagimanajemen termasuk pemahaman secara garis besar tentang proses bisnis yang dilayanitermasuk memiliki kemampuan untuk menyusun program dari program aplikasi yangdikembangkan.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006223

Level Deskripsi Perilaku

Page 241: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Memahami secara komprehensif konsep algoritma, pemrogramankomputer flow chart

pre-requisiteContoh :

, dan program komputer serta mengetahui prinsip dasarproses bisnis yang dilayani dan hubungannya dengan proses pengumpulanprosedur dan data yang diperlukan guna pengembangan suatu programaplikasi komputer ( ).

Mampu menggambarkan suatu proses / algoritma pemrogramanmenggunakan diagram alur.

Mampu melaksanakan pengembangan dan pemeliharaan programaplikasi komputer

Contoh : Junior Programmer;

scripts

; membuat perangkat lunak baik dengan bahasapemrograman tingkat rendah atau bahasa pemrograman tingkat tinggisesuai dengan prosedur dan kebutuhan pengguna.

Mampu membuat program aplikasikomputer dengan menggunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi(antara lain C, C++, C#, Pascal, Basic), pemrograman visual (antara lainDelphi, Visual Basic), atau menggunakan (antara lain Java Scripts,VB Scripts).

1

2

3

4

Mengetahui konsep algoritma dan pemrograman komputer

flow chartContoh :

sertahubungannya dengan proses bisnis yang dilayani, termasuk mengetahuiprosedur baku dan diagram alur ( ) program komputer.

Mengetahui simbol-simbol dan tata cara membuat diagram alur.

Mampu mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan pengembangan /pemeliharaan program aplikasi komputer

objectoriented trouble-shooting

bug

Contoh : Senior Programmerdynamic link library

ActiveX control

outputtracking)

.

serta dapat mengembangkanperangkat lunak dengan bahasa pemrograman berorientasi obyek (

). Mampu melakukan , mengidentifikasi danmengatasi (kesalahan / kecacatan) pemrograman pada programaplikasi komputer yang mengalami gangguan atau kekurang sempurnaanpemrograman.

;Membuat / menggunakan modul-modulperangkat lunak (berorientasi obyek), seperti : ,

, dan lainnya dalam mengembangkan program / perangkatlunak, membuat perangkat lunak yang terjamin tingkat keamanannya danmemiliki yang konsisten dan dapat dipercaya, mampu melakukanpelacakan ( kesalahan pemrograman suatu program aplikasikomputer

5

Mampu menganalisis dan mengevaluasi kinerja perangkat lunak;mengusulkan prosedur alternatif pemrograman dan pemeliharaan programaplikasi atau perangkat lunak sistem komputer. Mampu menterjemahkanproses bisnis perusahaan ke dalam diagram alur maupun diagram prosessistem informasi yang dikembangkan serta memahami sistem databasekomputer.

; menterjemahkan proses bisnis perusahaan(bagian yang dilayani) ke dalam suatu sistem informasi yang salingterintegrasi

Contoh : System Analyst

.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 224

Level Deskripsi Perilaku

Page 242: Direktori Kompetensi 2006.pdf

6

Mampu mengembangkan metode / prosedur / pedoman operasi danpemeliharaan program aplikasi

Senior System Analyst Project Manager

atau sistem informasi terintegrasi denganmempertimbangkan kemajuan teknologi dan dampaknya terhadap kinerjaproses bisnis yang dilayani; mampu memutuskan dan merekomendasikanprosedur pelaksanaan pemrograman dan pemeliharaan program aplikasikomputer serta pengelolaan database yang dapat mengeliminasi gangguanoperasional perangkat lunak dan memberi nilai tambah kepada manajemenperusahaan dengan disertakan anggaran investasinya.Contoh : / ; merekomendasikankebijakan penggunaan sistem informasi terintegrasi yang handal danterpercaya berdasarkan analisis terhadap anggaran, kinerja perusahaan danperkembangan teknologi.

Mengetahui secara komprehensif arsitektur komputer operatingsystem user profile user resources

installing customizing operating systemintruder batch process

trouble shooting operating systemuser

dan, pengaturan dan hak setiap , sistem

komputer, dan serta perlindungankomputer dari , termasuk jadual dan operasi ,perlakuan - terhadap gangguan .Contoh: mengetahui konsep dasar pengaturan hirarki hak sesuaidengan jenjang jabatan dan kewenangan tugasnya.

Mampu melaksanakan user profile create update deleteusers resourcescustomize operating system

intruderuser create update

delete

pengaturan ( , , ), danmengatur hak setiap , mampu mengelola sistem komputer,menginstal dan meng serta melindungi sistemkomputer dari .Contoh: melaksanakan pengaturan yang berhak , dan

pada data induk pegawai.

1

2

3

Mengetahui secara garis besar operating systemuser profile user resources

installing customizing operating systemintruder

local area networkwide area network

arsitektur komputer dan ,pengaturan dan hak setiap , sistem komputer,

dan serta perlindungan komputerdari , mengetahui kinerja sistem komputer.Contoh: mengetahui cara kerja pengaturan akses user kedan .

146. SADAdministrasi Perangkat Lunak Sistem Komputer

Pengetahuan dan kemampuan untuk memahami konsep dasar arsitektur komputer dan, mengatur dan hak setiap , mengatur sistem

komputer, mampu mengukur kinerja sistem komputer dan merencanakan perangkat sistemkomputer. serta mengelola /elemen perangkat, dan aktivitas sistem komputer

System/platform Administration

operating system user profile user resources

resources users

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006225

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 243: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu mengukur dan menganalisisuser profile user

batch processoperating system

data center

kinerja sistem komputer, serta mampumenganalisa dan mengevaluasi hasil pengaturan dan hakserta penyusunan jadual operasi , termasuk analisa gangguan

; mampu mengusulkan perangkat lunak yang diperlukanoleh perusahaan.Contoh: menganalisa pencapaian kinerja sistem komputer sehinggamenemukan faktor penyebab deviasi terhadap target kinerja; merancangpenerapan teknologi .

Mampu merencanakan

trouble-shootingoperating system; operating system

data center

kebutuhan perangkat sistem komputer untukmendukung kegiatan bisnis yang dilayani oleh sistem komputer, sertamampu mengembangkan metode/prosedur/tata kerja pengaturan sistemkomputer; mampu memutuskan atau merekomendasikan perangkat lunakyang perlu digunakan di perusahaanContoh: mengembangkan metode terhadap gangguan

memilih lisensi yang tepat;memutuskan penggunaan .

.

4

5

6

Mampu mengawasi dan mengendalikanresources user profile user

batch process troubleshooting operating system

resources

pelaksanaan pekerjaan pengaturansistem komputer, dan hak setiap , serta mampu

menyusun jadual dan mengoperasikan , melakukan -terhadap gangguan .

Contoh: mengawasi dan mengendalikan pengaturan sistemkomputer.

147. SOMOperasi dan Pemeliharaan Perangkat Keras Sistem Komputer

Pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan dan memelihara perangkat keraskomputer, termasuk komputer dan beserta nya, jaringan internal(intranet), ke internet, proses dan sistem komputer.

System/platform Operation and Maintenance

server client peripheralinterface back up recovery

Mengetahui konsep dasar operasi dan pemeliharaanback up recovery

trouble shooting set up upgradeperipheral

interfaceset up interface

perangkat kerassistem komputer, meliputi: proses dan sistem komputer,

- gangguan, men- , merakit dan meng-komputer dan nya serta jaringan internal (intranet) maupun

ke internet.Contoh: mengetahui konsep dasar men- ke internet.

1

2

Mengetahui secara umumserver client

peripheral interface

prosedur operasi dan pemeliharaan perangkatkeras sistem komputer, meliputi: komputer dan beserta

nya serta jaringan internal (intranet) maupun keinternet.Contoh: mengetahui secara umum prosedur operasi jaringan intranet.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 226

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 244: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu menganalisis dan mengevaluasiset-up

upgrade

server

hasil perbaikan akibat gangguanperangkat keras sistem komputer, dan mampu men- , merakit ataumeng sebagian dari sistem perangkat keras; mampu mengusulkanprosedur alternatif pengoperasian dan pemeliharaan perangkat keras sistemkomputer.Contoh: menganalisa gangguan pada jaringan intranet;mengusulkan alternatif jaringan untuk meminimalkan risiko gangguanperangkat keras.

Mampu mengembangkan

trouble-shooting

metode/prosedur/pedoman operasi danpemeliharaan perangkat keras sistem komputer, dan mampu melakukan

untuk gangguan yang bersifat keseluruhan (seluruhperangkat tidak berfungsi); mampu memutuskan atau merekomendasikanprosedur operasi dan pemeliharaan perangkat keras sistem komputer diperusahaanContoh: mengembangkan metode/prosedur untuk pedoman pemeliharaanjaringan intranet agar terhindar dari gangguan induksi akibat petir.

4

5

6

Mampu mengawasi dan mengendalikan

trouble-shooting

interface

pelaksanaan operasi danpemeliharaan perangkat keras sistem komputer, dan mampu melakukan

untuk gangguan yang bersifat parsial (beberapa bagianatau fungsi terganggu).Contoh: mengawasi dan mengendalikan pekerjaan operasi jaringan

ke internet.

Mampu mengoperasikan dan memeliharaback up

recovery

perangkat keras sistem komputersesuai dengan prosedur, dan mampu melakukan proses - dan

sistem komputer.Contoh: memelihara jaringan intranet dengan menginstal semua komponenyang kompatibel dengan versi yang sesuai dan selalu mengganti komponenyang ketinggalan teknologi.

3

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006227

Level Deskripsi Perilaku

Page 245: Direktori Kompetensi 2006.pdf
Page 246: Direktori Kompetensi 2006.pdf

C. Kompetensi Teknis

j. Kelompok Keuangan dan Audit

148. ARM Pengelolaan Piutang

149. IAD Pengawasan Internal

150. BUD Anggaran dan Pembelanjaan

151. CBG Analisis Keputusan Investasi

152. EIG Intelegensia Ekonomi

153. FIA Akuntansi Keuangan

154. FMG Manajemen Keuangan

155. FMO Model Keuangan

156. MAC Akuntansi Manajemen

157. TAX Perpajakan

158. TFS Perhitungan Tarif

Account Receivable Management

Internal Auditing

Budgeting

Capital Budgeting

Economic Intelligence

Finance and Accounting

Financial Management

Financial Model

Management Accounting

Taxation

Tariff Setting

Page 247: Direktori Kompetensi 2006.pdf
Page 248: Direktori Kompetensi 2006.pdf

148. ARMPengelolaan PiutangAccount Receivable ManagementPengetahuan tentang proses terjadinya piutang dan proses penyelesaian piutang lengkapserta aturan dan sanksi yang ditetapkan perusahaan, kemampuan untuk melaksanakanpekerjaan yang berkaitan dengan proses terjadinya piutang dan penyelesaianpiutang/penagihan, termasuk melaksanakan penerapan sanksi untuk meminimalkan piutang.

Mengetahui secara komprehensif

Contoh:

proses penyelesaian piutang dan sebabterjadinya piutang serta aturan dan sanksi yang ditetapkan perusahaan,termasuk layanan penerimaan pembayaran piutang dan sanksi bagipenunggak.

mengetahui prinsip penyelesaian piutang dan sanksi yangdijatuhkan pada penunggak.

Mampu melaksanakan

Contoh:

pekerjaan yang berkaitan dengan penyelesaianpiutang, penerapan sanksi. serta mampu membuat data induk piutang dansistem informasi penyelesaian piutang pelanggan.

mengawasi dan mengendalikan pekerjaan penyelesaian piutangdan penerapan sanksi yang tepat bagi penunggak.

1

2

3

4

Mengetahui proses

Contoh:

terjadinya piutang dan proses penyelesaian piutangserta aturan dan sanksi yang ditetapkan perusahaan, mengetahui dasar-dasarpenyelesaian piutang dan peraturan yang berhubungan.

mengetahui proses penyelesaian piutang akibat tunggakanpembayaran penggunaan tenaga listrik akibat klaim pelanggan pada besartagihan.

Mampu mengawasai dan mengendalikan

Contoh: bay

pekerjaan penyelesaian piutangdan pelaksanaan penerapan sanksi bagi pelanggar peraturan, serta mampumelaksanakan penerimaan pembayaran piutang dan menerapkan sanksibagi penunggak.

mengawasi dan mengendalikan penerimaan pem aran piutangdari pelanggan I4.

5

Mampu mengevaluasi

bayContoh:

kinerja pengelolaan piutang, mampu menganalisadan mengevaluasi hasil pembuatan sistem informasi penyelesaian piutangpelanggan, hasil pengaturan data induk piutang, serta hasil penerimaanpem aran piutang.

menganalisa dan mengevaluasi hasil pembuatan sistem informasipenyelesaian piutang pelanggan R3 dan I4.

C. Kompetensi Teknis 231

j. Kelompok Keuangan dan Audit

Level Deskripsi Perilaku

Page 249: Direktori Kompetensi 2006.pdf

6

Mampu melakukan pengembangan

Contoh

prosedur, tata kerja dan metodepenyelesaian piutang yang lebih efisien dan efektif, termasukmengembangkan dan memperbaiki prosedur dan metode pengaturan datainduk piutang, layanan penerimaan pembayaran piutang dan pengaturansistem informasi penyelesaian piutang.

: memperbaiki prosedur layanan penerimaan pembayaranpenyelesaian piutang.

Memahami prinsip dasar dan teknik audit

Contoh :Pembelajaran

yang meliputi antara lain bidangpendanaan, keuangan, akuntansi, audit personalia dan organisasi, auditoperasional pembangkitan, transmisi & distribusi, tata usaha langganan,system informatika, legal pengamanan asset, audit yang bersifat khusus,serta memahami penyusunan laporan audit yang menyeluruh danterintegrasi.

Memahami prinsip dasar dan teknik audit keuangan.: Pemeriksaan Operasional (KPO)

Mampu melakukan audit yang bersifat rutin

Contoh:

SertifikasiPembelajaran

antara lain di bidangpendanaan, keuangan, akuntansi, audit personalia dan organisasi, auditoperasional pembangkitan, transmisi & distribusi, tata usaha langganan,sistem informatika, legal, audit yang bersifat khusus yang mengindikasikanpenyimpangan serta mampu menyusun laporan audit yang menyeluruh danterintegrasi secara baik.

Melakukan audit bidang tata usaha langganan dan menemukanpenyimpangan.

: QIA(Qualified InternalAuditor): EDPtingkat pelaksana

1

2

3

Mengetahui secara umum dasar dan teknik audit

Contoh :Pembelajaran

yang meliputi antara lainbidang pendanaan, keuangan, akuntansi, audit personalia dan organisasi,audit operasi, tata usaha langganan, system informatika, legal, audit yangbersifat khusus, pengamanan asset, serta mengetahui bentuk laporan audityang menyeluruh dan terintegrasi.

Mengetahui audit bidang akuntansi.:Audit Dasar 1, 2, lanjutan 1, 2

149. IADPengawasan InternalInternal Auditing

governance

Pengetahuan dan kemampuan untuk melakukan kegiatan penilaian, pengujian dan konsultasiyang independen dan obyektif guna meningkatkan nilai dan operasi perusahaan, melaluipendekatan yang sistematis dan terstruktur untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitasmanajemen resiko, system pengendalian dan proses , sesuai dengan peraturan,kebijakan, system dan prosedur yang berlaku.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 232

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 250: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu menganalisis dan mengevaluasi hasil audit

Contoh:

Pembelajaran Audit Fraud, Risk Audit

antara lain bidangpendanaan, keuangan, akuntansi, audit personalia dan organisasi, auditoperasional pembangkitan, transmisi dan distribusi, tata usaha langganan,system informatika, legal, resiko audit yang bersifat khusus yangmengindikasikan adanya penyimpangan, serta hasil perbaikan laporanaudit yang menyeluruh dan terintegrasi dan mampu memberikan saranrekomendasi atas peraturan, kebijakan, system dan prosedur yang berlaku.

Menganalisa dan mengevaluasi hasil audit yang telah direvisidengan data dan fakta yang lengkap.

:

Mampu mengembangkan metode/prosedur/tata kerja pelaksanaan auditatau perbaikan pedoman kerja audit

Contoh:cross function

.

antara lain bidang pendanaan,keuangan, akuntansi, audit personalia dan organisasi, audit operasionalpembangkitan, transmisi dan distribusi, tata usaha langganan, legal, resikoaudit yang bersifat khusus, dan penyusunan laporan audit, serta mampumenciptakan / melakukan inovasi / merancang sistem audit secara terpaduuntuk diterapkan di perusahaan, mampu memberikan saran rekomendasiperbaikan penyempurnaan proses governance.

Mengembangkan prosedur pelaksanaan audit dengan alur prosesmelalui untuk mendapatkan data dan fakta secaraterintegrasi

4

5

6

Mampu mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan audit

Contoh:.

Pembelajaran

antara lainbidang pendanaan, keuangan, akuntansi, audit personalia dan organisasi,audit operasional pembangkitan, transmisi dan distribusi, tata usahalangganan, sistem informatika, legal, audit yang bersifat khusus yangmenindikasikan adanya penyimpangan, serta mampu melakukanperbaikan/penyempurnaan atau revisi secara menyeluruh dan terintegrasiterhadap hasil laporan audit.

Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan audit khusus sertamengindikasikan pelakunya

: EDPtingkat Manajemen

150. BUDAnggaran dan PembelanjaanBudgetingPengetahuan dan kemampuan untuk melakukan, mengawasi dan mengendalikan, menganalisadan mengevaluasi serta mengembangkan prosedur baru untuk penyusunan rencana anggaran,realisasi pembelanjaan, revisi anggaran, dan pelaporan anggaran, dengan memperhatikankeseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran (aliran kas/bank), serta memperhatikansemua aturan yang berlaku untuk anggaran dan pembelanjaan.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006233

Level Deskripsi Perilaku

Page 251: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mengetahui secara komprehensif

Contoh:

tentang perencanaan, penetapan,penggunaan/realisasi, pemantauan, pengendalian, pelaporan dan revisianggaran dan pelaksanaan pembelanjaan berdasarkan pos anggaran dansesuai dengan jadual aliran kas/bank, berdasarkan tata cara pembuatananggaran dan pembelanjaan yang berlaku.

mengetahui prinsip dasar realisasi anggaran operasi tidak tercatatpada biaya yang diaktivakan.

Mampu melaksanakan

.Contoh:

pembuatan rencana anggaran, realisasi anggaran,pemantauan anggaran, revisi anggaran, pelaporan realisasi anggaran, sertamampu membuat anggaran dan pembelanjaan untuk satu unit kerja

membuat rencana anggaran operasi unit sektor pembangkitan.

1

2

3

4

Mengetahui secara umum

Contoh:

tentang perencanaan, penetapan, penggunaan/realisasi, pemantauan, pengendalian, pelaporan dan revisi anggaran danpelaksanaan pembelanjaan berdasarkan pos anggaran dan sesuai denganjadual aliran kas/bank.

mengetahui pelaporan realisasi anggaran dan perhitungan deviasiterhadap target yang ditetapkan perusahaan.

Mampu mengawasi dan mengendalikan

Contoh:

pembuatan rencana anggaran,realisasi anggaran, revisi anggaran dan pelaporan anggaran, dan mampumembuat anggaran dan pembelanjaan untuk satu unit kerja danmemperbaharui anggaran pada setiap jangka waktu tertentu.

mengawasi dan mengendalikan realisasi anggaran operasi danmemastikan bahwa anggaran operasi tidak digunakan untuk pengeluaraninvestasi.

5

Mampu menganalisis dan mengevaluasi

Contoh:

hasil penetapan anggaran,realisasi anggaran, dan penetuan target anggaran selanjutnya, serta mampumengevaluasi pencapaian anggaran dan pembelanjaan serta penyimpanganyang mungkin terjadi selama tahun berjalan.

menganalisa sebab-sebab tidak tercapainya realisasi anggaran danmengevaluasi usulan target kinerja selanjutnya.

Mampu mengembangkan

-

Contoh:

metode/prosedur/pedoman tata kerja penetapanrencana anggaran, pembuatan laporan anggaran, memperbaiki proseduranggaran dan pembelanjaan, mampu melakukan perbaikan/penyempurnaan/revisi atas sistem anggaran dan pembelanjaan yang berlaku diperusahaan, mampu menciptakan/melakukan inovasi/merancang secaraterpadu sistem anggaran dan pembelanjaan perusahaan.

mengembangkan prosedur/tata kerja untuk dapat mendeteksilebih awal penyimpangan anggaran yang akan direalisasikan di luar posyang ditetapkan.

6

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 234

Level Deskripsi Perilaku

Page 252: Direktori Kompetensi 2006.pdf

151. CBGAnalisis Keputusan InvestasiCapital BudgetingPengetahuan dan kemampuan di bidang analisa kelayakan suatu usulan investasi termasukpenerapan analisa kelayakan investasi dan penyertaan saham serta sumber pendanaannya,mampu mengembangkan sistem dan prosedur di perusahaan yang berhubungan dengan analisakelayakan suatu proyeksi keuangan, mampu mengintegrasikan dengan berbagai bidang yangterkait antara lain ; bidang operasi, perencanaan keuangan, perencanaan korporat, damperencanaan sistem dan bidang-bidang lain untuk perbaikan proses bisnis perusahaan.

Mengetahui secara menyeluruh

Contoh:

penerapan analisa kelayakan investasi danpenyertaan saham serta sumber pendanaannya di perusahaan

mengetahui bagaimana menerapkan analisa rasio-rasio keuangandalam evaluasi suatu usulan proyek investasi atau usulan penyertaansaham.

Mampu menerapkan analisis kelayakan

.Contoh:

atas usulan investasi tsb diatassesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dan dapat mengatasimasalah-masalah yang bersifat rutin namun memerlukan bantuan bilamasalah yang dihadapi bersifat istimewa

melakukan pengkajian atas usulan investasi rutin yang diperlukandengan menggunakan kaidah analisa rasio keuangan.

1

2

3

4

Mengenal konsep dasar

Contoh: Cost of Capital,

tentang pengetahuan atau keterampilan di bidanganalisa kelayakan suatu usulan investasi termasuk didalamnya penyertaansaham pada perusahaan lain .

pemahaman tentang ;IRR,NPV,ROR, dan lain-lain.

Berpengalaman dalam menerapkan analisis kelayakan

.Contoh :

usulan investasiserta penyertaan saham yang akan disetujui dan dapat mengatasi masalahrutin maupun non-rutin tanpa memerlukan bantuan, dapat menjadi pelatihbagi pegawai yang lain

melakukan evaluasi atas usulan investasi rutin yang telah dikajitersebut diatas dan mengevaluasi usulan investasi non rutin yangmembutuhkan keputusan segera.

5Sangat berpengalaman dalam menerapkan analisis kelayakan

Contoh :

usulanproyeksi keuangan, dan mampu memutuskan skala prioritas atas usulananggaran dalam berbagai kondisi internal dan eksternal perusahaan.

melakukan suatu evaluasi yang komprehensif untuk dapatmenyusun suatu skala prioritas atas usulan anggaran serta penyertaansaham yang harus dilakukan perusahaan.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006235

Level Deskripsi Perilaku

Page 253: Direktori Kompetensi 2006.pdf

6

Mampu mengembangkan sistem dan prosedur

.Contoh :

di perusahaan yangberhubungan dengan analisa kelayakan suatu proyeksi keuangan, mampumengintegrasikan dengan berbagai bidang yang terkait antara lain, bidangoperasi, perencanaan keuangan, perencanaan korporat dan perencanaansistem dan bidang lain untuk perbaikan proses bisnis perusahaan

memilih dan mengembangkan suatu metode analisa kelayakanfinansial yang paling sesuai dengan kondisi perusahaan danmengintegrasikan dengan bidang yang terkait secara teknis dengan usulananggaran perusahaan.

152. EIGIntelegensia EkonomiEconomic IntelligencePengetahuan dan kemampuan untuk membuat prediksi kinerja keuangan perusahaanberdasarkan atas faktor-faktor ekonomi yang mempengaruhi jalannya perusahaan.

Memahami secara komprehensif manfaat penerapan riset ekonomi diperusahaan, antara lain untuk penentuan alternatif sumberdana pendanaan,risiko pendanaan, korelasi antara harga obligasi negara dengan obligasiperusahaan.

Mampu membuat prediksi kinerja keuangan perusahaan yang berkaitandengan perkiraan kurs valuta asing, projeksi yields obligasi/surat berharga.

1

2

3

4

Mengenal konsep economic intelligent (riset ekonomi) yang meliputifaktor-faktor Ekonomi yang mempunyai pengaruh terhadap jalannyaperusahaan antara lain: kurs valuta asing, pasar modal, inflasi, tingkat sukubunga.

Mampu membimbing dan mensupervisi pembuatan prediksi kinerjakeuangan perusahaan yang berkaitan dengan perkiraan kurs valuta asing,projeksi yields obligasi/surat berharga.

5Mampu menginterpretasikan dan menganalisis faktor-faktor ekonomiuntuk dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan pendanaan, mampumerekomendasikan keputusan pendanaan.

Mampu memilih metode pengkajian dalam rangka menentukan sumberpendanaan yang paling baik untuk menutup kesenjangan finansial dibidang investasi.

6

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 236

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 254: Direktori Kompetensi 2006.pdf

153. FIAAkuntansi KeuanganFinance and AccountingPengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan proses pencatatan, penggolongan,peringkasan, pelaporan dan penganalisaan data keuangan perusahaan yang dilakukan secararutin dan berulang setiap kali terjadi transaksi keuangan, serta kegiatan pelaporan yangdilakukan pada waktu tertentu.

Mengetahui secara komprehensif

Contoh:

proses pencatatan penggolongan,peringkasan, pelaporan dan penganalisaan data keuangan perusahaan yangdilakukan secara rutin dan berulang setiap kali terjadi transaksi keuangan,serta kegiatan pelaporan yang dilakukan pada waktu tertentu.

mengetahui secara komprehensif penganalisaan data keuanganhasil pengelompokan catatan transaksi keuangan bulanan.

Mampu mengumpulkan

entry data generalledgerContoh:

dan mengelompokkan data-data dan transaksi sertadokumen-dokumen yang berkaitan dengan catatan akuntansi keuangan,mampu melakukan pencatatan jurnal atas transaksi-transaksi yang terjadipada perkiraan-perkiraan pendapatan, biaya, aktiva, hutang dan modal sertamelakukan ke dalam aplikasi komputer akuntansi (

).melaksanakan pengumpulan dan pengelompokan data transaksi

keuangan pada perkiraan biaya dan hutang.

1

2

3

4

Mengetahui secara umum

Contoh:

proses pencatatan, penggolongan, peringkasan,pelaporan dan penganalisaan data keuangan perusahaan yang dilakukansecara rutin dan berulang setiap kali terjadi transaksi keuangan, sertakegiatan pelaporan yang dilakukan pada waktu tertentu.

mengetahui proses pencatatan transaksi keuangan harian.

Mampu mengidentifikasi dan memverifikasi

posting

ledgersub ledger trial balance

postingContoh:

serta menganalisa dokumen-dokumen dan bukti transaksi yang terjadi sebelum melakukanjurnal/ ke dalam pos-pos perkiraan neraca dan laba rugi, sesuaidengan standar akuntansi keuangan dan kebijakan akuntansi perusahaan.Mampu melakukan pengolahan data buku jurnal, buku besar ( ), bukupembantu ( ) dan dengan bamtuan komputer sertamampu mendeteksi dan melakukan koreksi terhadap setiap .

melaksanakan identifikasi dan verifikasi bukti transaksi keuangankedalam pos perkiraan neraca laba rugi.

5Mampu mengintegrasikan

trial balance

Contoh:

laporan keuangan perusahaan secaramenyeluruh ( ) dari setiap divisi dan unit pusat (untuk dijadikanlaporan keuangan).

mengkompilasi dan mengintegrasikan laporan keuangan darisetiap bidang dan setiap unit perusahaan untuk laporan keuangan korporat.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006237

Level Deskripsi Perilaku

Page 255: Direktori Kompetensi 2006.pdf

6

Mampu menyusun laporan

Contoh:

keuangan perusahaan beserta analisnya baiksecara kuantitatif maupun kualitatif pada akhir periode danmengkonsolidasikannya dengan laporan keuangan anak perusahaansebagai bahan audit. Mampu mengevaluasi laporan keuangan danmengkoordinasikan tindakan perbaikan/koreksi terhadap laporankeuangan atas hasil audit serta mampu memberikan masukan ataskebijakan akuntansi perusahaan.

melakukan perbaikan laporan keuangan sesuai hasil audit dankebijakan akuntansi perusahaan.

Memahami peraturan pajak, fiskal, impor dan ekspor Letter ofCredit

Contoh:

(bea cukai,, prosedur bank), mampu memahami standar akuntansi perusahaan,

mampu menjalankan transaksi-transaksi keuangan dan menyelesaikanmasalah berkaitan dengan prosedur keuangan melalui sistim informasimanajemen keuangan perusahaan.

memahami peraturan pajak untuk kontrak pada anak perusahaan.

Mampu menganalisis laporan keuangan

Contoh:

, mampu mengevaluasi kesehatankeuangan perusahaan, mengidentifikasi kelemahan dan memberikanrekomendasi untuk peningkatan kinerja keuangan.

mengevaluasi laporan keuangan unit terhadap target kinerjakeuangan yang ditetapkan perusahaan.

Mampu mengenali ketidak-efisienan

Contoh:

prosedur pengelolaan keuangan danmerekomendasikan perbaikannya, melakukan rekonsiliasi atas kesalahan-kesalahan transaksi keuangan, mampu menganalisa, mengevaluasi,menyusun dan mengelola anggaran untuk bagiannya.

melakukan rekonsiliasi atas seluruh laporan keuangan unit.

1

2

4

3

Memahami konsep-konsep

Contoh:

pengelolaan keuangan, memahami kebijakan,prosedur, dan peraturan pengelolaan keuangan yang berlaku di perusahaan,memahami variabel-variabel yang mempengaruhi nilai perusahaan.

mengetahui konsep sistem sentralisasi keuangan dan integrasipengelolaan keuangan.

154. FMGManajemen KeuanganFinancial ManagementPengetahuan dan kemampuan untuk menjalankan dan mengelola kegiatan operasionalkeuangan dalam mendukung aktivitas bisnis perusahaan.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 238

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 256: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu menentukan strategi

Contoh:

pengelolaan keuangan perusahaan sejalandengan perkembangan bisnis yang dinamis.

mengembangkan metode aliran kas/bank yang efektif denganmenentukan batas maksimum dan minimum saldo kas/bank di setiap unit.

5

6

Mampu melakukan analisis investasi

hedgingContoh:revenue

, mampu memilih alternatif sumberdana yang sesuai dengan investasi yang didanai, mampu memperhitungkanrisiko investasi dan pendanaan dan mengambil tindakan pencegahan risiko( ) yang diperlukan.

melakukan analisa pelaksanaan investasi dengan pertambahanyang diperoleh dari penambahan instalasi yang beroperasi.

155. FMOModel KeuanganFinancial Model

financial model

financial model financialmodel

software financial model.

Pengetahuan dan kemampuan untuk membuat untuk mempermudahperhitungan di bidang perencanaan keuangan perusahaan, mampu membuat prediksi kinerjakeuangan perusahaan dengan menggunakan , mampu membangun

serta menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhinya, mampu memilih metodologidan yang digunakan dalam

Memahami kegunaan penerapan Financial Modeltools .

dibidang perencanaankeuangan perusahaan dengan menggunakan komputer yang tersedia

Mampu membuat prediksi kinerja keuanganfinancial model

perusahaan denganmenggunakan yang tersedia.

1

2

3

4

Mengenal konsep Financial Model untuk mempermudah perhitungandibidang perencanaan keuangan perusahaan.

Mampu menginterpretasikan dan menganalisisfinancial model.

faktor-faktor yangmempengaruhi dalam rancangan

5 Mampu membangun financial model serta menganalisis faktor-faktor yangmemperngaruhinya.

Mampu memilih metodologi dan software financialmodel

.

yang digunakan dalamsesuai dengan perkembangan yang lazim digunakan diperusahaan

kelas dunia

6

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006239

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 257: Direktori Kompetensi 2006.pdf

156. MACAkuntansi ManajemenManagement AccountingPengetahuan dan kemampuan tentang analisa laporan keuangan, peranan pendapatan danbiaya dalam perencanaan laba, pengukuran prestasi kinerja serta akuntansi biaya sesuaidengan pedoman dan kebijakan akuntansi keuangan yang ditetapkan perusahaan, sertapedoman yang lazim digunakan dalam dunia bisnis.

Memahami penyajian laporan keuangan, perilaku pendapatan dan biaya

Contoh :

.

,ratio kinerja perusahaan, serta pengetahuan akuntansi biaya sesuai pedomandan kebijakan akuntansi keuangan yang ditetapkan perusahaan, sertapedoman yang lazim digunakan dalam dunia bisnis.

Memahami perilaku pendapatan dan biaya, memahami konsepakuntansi biaya, memahami penyajian laporan keuangan, memahamiukuran-ukuran kinerja keuangan perusahaan

Mampu menyusunan laporan manajemen keuangan

Contoh:

.

yang meliputiperhitungan harga pokok penyediaan tenaga listrik serta mampumenghitung ratio kinerja keuangan.

Mampu mengelompokkan biaya berdasarkan aktivitas,mampumenyusun laporan manajemen keuangan, mampu menghitung ratiokeuangan

1

2

3

4

Mengetahui penyajian laporan keuangan, perilaku pendapatan dan biaya

Contoh :

.

,ratio kinerja perusahaan, serta pengetahuan akuntansi biaya sesuai pedomandan kebijakan akuntansi keuangan yang ditetapkan perusahaan, sertapedoman yang lazim digunakan dalam dunia bisnis.

Mengetahui perilaku pendapatan dan biaya, mengetahui konsepakuntansi biaya, mengetahui penyajian laporan keuangan, mengetahuiukuran-ukuran kinerja keuangan perusahaan

Mampu melakukan verifikasi atas laporan manajemen keuangan

Contoh:

.

yangmeliputi perilaku pendapatan dan biaya, perhitungan harga pokokpenyediaan tenaga listrik, ratio kinerja keuangan.

Melaksanakan verifikasi mengelompokkan biaya berdasarkanaktivitas, melaksanakan verifikasi atas laporan manajemen keuangan,melaksanakan verifikasi atas perhitungan ratio keuangan

5 Mampu menganalisa dan evaluasi serta memberikan saran danrekomendasi

Contoh :.

terhadap laporan manajemen keuangan, kinerja keuanganserta biaya pokok penyediaan tenaga listrik.

Melakukan analisis dan evaluasi serta memberikan rekomendasiatas laporan manajemen keuangan

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 240

Level Deskripsi Perilaku

Page 258: Direktori Kompetensi 2006.pdf

6 Mampu melakukan pengembangan system dan prosedur akuntansimanajemen keuangan

Contoh :.

sebagai dasar penyusunan strategi pengelolaanperusahaan sejalan dengan perkembangan bisnis yang modern dan mandiri.

Mengembangkan pola perhitungan dan ukuran kinerjaperusahaan sesuai dengan perkembangan proses bisnis perusahaan

Mampu memahami secara komprehensif

Contoh:

jenis-jenis pajak serta memahamiundang-undang perpajakan (KUP, PPh, PPN, PBB) dan peraturanpemerintah yang berhubungan dengan perpajakan dan konsekuensinya bagiperusahaan.

memahami secara komprehensif jenis-jenis pajak yang menjadikewajiban perusahaan.

Mampu mengawasi dan mengendalikan

Contoh:

pelaksanaan perhitungan pajakyang lebih komplek seperti melakukan perhitungan PPh pasal 21, PPN danmembuat perhitungan pajak rampung perusahaan yang terhutang (SPTTahunan) serta proses restitusi pajak.

mengawasi dan mengendalikan perhitungan pajak PPh pasal 21untuk kontrak pemborongan pekerjaan.

Mampu melakukan perbaikan

Contoh:

atas sistem perpajakan PLN dengan caramenganalisa efektivitas pembayaran pajak sesuai dengan aturan danperubahan-perubahan aturan perpajakan yang terjadi.

melakukan perbaikan proses pembayaran pajak agar tidak terjadikelambatan.

Mampu melakukan

Contoh:

perhitungan pajak yang sederhana seperti mengisi suratsetoran pajak (SSP), faktur pajak, surat pemberitahuan (SPT) masa PPh 21,SPT masa PPN dan dokumen-dokumen perpajakan lainnya.

melakukan perhitungan pajak untuk penghasilan pegawai dalamsatu unit kerja.

1

2

4

5

3

Memahami jenis-jenis

Contoh:

pajak serta undang-undang perpajakan (KUP, PPh,PPN, PBB) dan peraturan pemerintah yang berhubungan denganperpajakan.

mengetahui jenis pajak untuk kontrak dengan anak perusahaan.

157. TAXPerpajakanTaxationPengetahuan dan kemampuan .yang berhubungan dengan fungsi manajemen pajak dalamperusahaan termasuk perencanaan pajak, pelaksanaan kewajiban perpajakan dan pengendalianpajak.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006241

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 259: Direktori Kompetensi 2006.pdf

6Mampu menciptakan inovasi

Contoh

/melakukan /merancang secara terpadu sistemperpajakan di perusahaan sebagai pengembangan atas sistem perpajakanyang berlaku dengan tujuan agar perusahaan lebih diuntungkan namun tetapsejalan dengan peraturan yang berlaku.

: merancang laporan terpadu agar tidak terjadi duplikasipembayaran pajak.

158. TFSPerhitungan TarifTariff SettingPengetahuan dan kemampuan dalam bidang penentuan tarif listrik dan faktor-faktor yangmempengaruhinya, memahami kegunaan dalam rangka penentuan setting tarifdasar listrik yang wajar, mampu merancang tarif dasar listrik yang wajar dengan menggunakanmetode yang tersedia serta mempertimbangkan aspek-aspek legal, apsar tenaga listrik danpajak.

tariff setting

Memahami kegunaan tariff setting

.

dalam rangka penentuan tarif dasarlistrik yang wajar bagi perusahaan dan konsumen dengan mengacu padaperaturan peraturan yang berlaku

Mampu menghitung biaya penyediaan tenaga listrik pada sisi teganganTinggi, Menengah dan rendah yang dijadikan dasar perhitungan tarif yangwajar.

1

2

3

4

Mengenal konsep penentuan tarif listrik dan faktor-faktor yangmempengaruhinya.

Mampu merancang tarif dasar listrik yang wajar dengan menggunakanmetode yang tersedia serta mempertimbangkan aspek-aspek legal, pasartenaga listrik dan pajak.

5Mampu membangun solusi-solusi yang tepat dalam perancangan tarifdengan mempertimbangkan metodelogi dan aspek-aspek yangmempengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan.

Mampu merealisasikan rancangan tarif dengan melakukan pendekatanterhadap pihak terkait yang menentukan dalam proses pengambilankeputusan.

6

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 242

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 260: Direktori Kompetensi 2006.pdf

C. Kompetensi Teknis

k. Kelompok SumberdayaManusia dan Organisasi

159. ASC Asesmen Potensi dan Perilaku

160. CMA Manajemen Perubahan

161. CMG Manajemen Karir

162. HRM Manajemen Sumberdaya Manusia

163. HRP Perencanaan Sumberdaya Manusia

164. INS Keinstrukturan

165. INR Hubungan Industrial

166. KLM Manajemen Pengetahuan

167. MCS Konsultansi Manajemen

Assessment Center

Change Management

Career Management

Human Resource Management

Human Resource Planning

Instructure

Industrial Relation

Knowledge Management

Management Consultant

168. ODV Pengembangan OrganisasiOrganization Development

Page 261: Direktori Kompetensi 2006.pdf

169. PAD Administrasi Personel

170. PMG Manajemen Kinerja

171. QMG Manajemen Mutu

172. REM Manajemen Remunerasi

173. RSL Pengadaan Sumberdaya Manusia

174. TCB Perancangan dan Pengembangan KurikulumPelatihan

175. TND Pelatihan dan Pengembangan

176. TMD Penyusunan dan Pengembangan Materi sertaMetoda Pelatihan

177. TRG Manajemen Pelatihan

Personnel Administration

Performance Management

Quality Management

Remuneration Management

Recruitment and Selection

Training and Curriculum Building

Training and Development

Training Material and Method Development

Training Management

Page 262: Direktori Kompetensi 2006.pdf

159. ASCAsesmen Potensi dan PerilakuAssessment CenterKemampuan untuk merancang serta melakukan asesmen potensi dan perilaku individuuntuk memenuhi kebutuhan manajemen SDM.

Memahami secara komprehensif maksud dan tujuan asesmen potensi danperilaku;

Contoh:

mampu menjelaskan tahapan dan metode asesmen secarakomprehensif dalam menilai dan menganalisa potensi dan perilakuindividu sesuai dengan kompetensi jabatan yang telah ditetapkan.

mampu menjelaskan tahapan dan metode asesmen potensi danperilaku individu calon peserta “Kursus Manajemen Cabang”.

Melaksanakan asesmen potensi dan perilaku;

Contoh:

mampu melakukan prosesasesmen yang meliputi kajian terhadap objek yang akan diases,mengidentifikasi potensi dan kompetensi yang perlu diukur, menerapkanmetode asesmen.

melaksanakan asesmen peserta “Kursus Manajemen Cabang”.

1

2

3

4

Mengetahui maksud dan tujuan asesmen potensi dan perilaku;

Contoh:.

mampumenyebutkan/menguraikan maksud dan tujuan asesmen dalam rangkamenilai dan menganalisa potensi dan perilaku individu sesuai dengankebutuhan kompetensi jabatan yang telah ditetapkan.

mampu menyebutkan/menguraikan maksud dan tujuan asesmenpotensi dan perilaku individu

Menganalisis potensi dan perilaku individu;

Contoh:

mampu menilai objek yangdiases melalui pengamatan dan analisa respon yang muncul.

mengenali karakter individu peserta “Kursus ManajemenCabang”.

5Merekomendasikan potensi dan perilaku individu

Contoh:

yang meliputiperumusan uraian karakter individu dan merekomendasikan kesimpulanhasil asesmen.

merekomendasikan hasil asesmen calon peserta “KursusManajemen Cabang”.

Mengevaluasi metoda dan merancang alat ukur asesmen potensi danperilaku individu;

Contoh:

.

mampu mengevaluasi metode yang digunakan sertamerancang alat ukur yang sesuai yang meliputi mengidentifikasi, memilih,memodifikasi dan menetapkan alat ukur.

mampu merancang alat ukur asesmen potensi dan perilaku;mampu menilai dampak bisnis dari penggunaan metoda dan hasilrancangan alat ukur asesmen potensi dan perilaku

6

C. Kompetensi Teknis 245

k. Kelompok Sumberdaya Manusia dan Organisasi

Level Deskripsi Perilaku

Page 263: Direktori Kompetensi 2006.pdf

160. CMAManajemen Perubahan

Pengetahuan dan kemampuan mengenal kebutuhan perubahan, mengidentifikasikan sifatperubahan, memilih agen perubahan, merancang rencana tindakan perubahan, mendiagnosissituasi, memilih strategi dan teknik perubahan, mengimplementasikan perubahan,mendiagnosis kekuatan-kekuatan yang mempengaruh perubahan, mengevaluasi perubahanserta melembagakan perubahan yang dibutuhkan untuk pencapaian visi dan misi perusahaan.

Change Management

Mengetahui maksud dan tujuan

Contoh:

perubahan, prinsip-prinsip dasarperubahan, perencanaan perubahan, implementasi perubahan, evaluasiperubahan, pelembagaan perubahan.

dapat menjelaskan agen-agen yang terlibat dalam suatumanajemen perubahan di perusahaan.

Mampu menginventarisasi kebutuhan

Contoh:

perubahan, mengidentifikasi sifatperubahan, memilih agen perubahan.

dapat menetapkan agen perubahan untuk menerapkan metode barupengendalian mutu.

1

2

3

4

Mengetahui secara garis besar

Contoh:

manajemen perubahan, meliputi kebutuhanperubahan, identifikasi perubahan, pemilihan teknik perubahan.

dapat menjelaskan berbagai metode manajemen perubahan.

Mampu merencanakan

Contoh:

perubahan, mendiagnosis situasi, memilih strategi,memilih teknik dan merancang rencana perubahan.

membuat rencana perubahan yang berhubungan dengan metodebaru inspeksi saluran transmisi.

5

Mampu mengimplementasikan

Contoh:

perubahan, setelah mendiagnosis kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi perubahan, melakukan kondisi pencairandari resistensi sistem lama, melaksanakan kondisi perubahan,mengkondisikan pembekuan hasil perubahan.

dapat bertindak sebagai manajer projek implementasi sistemmanajemen kinerja baru.

Mampu mengevaluasi

Contoh:

perubahan diikuti umpan balik dengan carapengumpulan data hasil perubahan dan evaluasi data, diikuti dengan prosesmelembagakan perubahan.

dapat membuat laporan tertulis tentang proses perubahan sistemmanajemen kinerja yang sedang berlangsung di perusahaan disertairekomendasi.

6

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 246

Level Deskripsi Perilaku

Page 264: Direktori Kompetensi 2006.pdf

161. CMGManajemen KarirCareer ManagementPengetahuan sistem perencanaan karir, kebijakan karir, siklus karir, jalur karir, dankemampuan untuk melaksanakan proses kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi karirindividual melalui tahapan karir/siklus karir dan jalur karir yang ditetapkan.

Mengetahui prinsip dasar

Contoh:

dan memahami metode yang digunakan untukmelaksanakan pengembangan karir pegawai ,melalui siklus karir dari karirawal, karir tengah, karir puncak dan karir akhir, memahami sistemperencanaan karir, kebijakan karir dan jalur karir.

memahami jalur karir yang disusun atas dasar kesamaankebutuhan kompetensi jabatan.

Mampu melaksanaan

Contoh:

proses penerapan siklus karir dan pengembangankarir secara reguler, melaksanakan proses pengembangan karir sesuaidengan aturan yang berlaku di perusahaan.

melaksanakan proses persiapan promosi pegawai berdasarkanketentuan waktu pada siklus karir.

1

2

3

4

Mengetahui secara umum

Contoh:

manajemen karir yang meliputi sistemperencanaan karir, kebijakan karir, siklus karir, jalur karir, konsultasi karir,mengetahui tentang kompetensi individu, prestasi individu, kebutuhankompetensi jabatan, formasi dan persyaratan jabatan yang dibutuhkan sertamengetahui Direktori Kompetensi perusahaan.

mengetahui siklus karir lulusan S1 sejak pengangkatan pegawaisampai pensiun.

Mampu mengawasi dan mengendalikan

Contoh:

proses pengembangan karir secarareguler dan khusus. Dapat melaksanakan proses pengembangan karirsesuai dengan peraturan yang berlaku dan sesuai dengantuntutan/tantangan perusahaan.

mengawasi dan mengendalikan proses persiapan promosi setiapkali indikasi waktu ditetapkan berdasarkan ketentuan siklus karir telahterpenuhi.

5Mempu mengevaluasi

Contoh: job family

efektivitas dan efisiensi pelaksanaan pengembangankarir, dapat melaksanakan evaluasi tentang efektivitas dan efisiensi prosespengembangan karir untuk mendapatkan kinerja perusahaan yang lebihbaik.

mengevaluasi jabatan-jabatan yang berada pada satu .

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006247

Level Deskripsi Perilaku

Page 265: Direktori Kompetensi 2006.pdf

6

Mampu mengembangkan

cross-posting

metode pengembangan karir yang sesuai dengantuntutan dan kondisi yang dihadapi perusahaan, dapat melakukan analisaterhadap metode pengembangan karir yang efektif.Contoh: mengembangkan jalur karir berdasarkan untukjenjang jabatan manajemen menengah.

Mengetahui secara komprehensif

Contoh:

mengenai perencanaan, pengaturan,pengendalian, evaluasi serta pengembangan atau perbaikanmetode/prosedur/tata kerja yang berkaitan dengan pengelolaansumberdaya manusia perusahaan.

memahami tujuan dari kebijakan-kebijakan di bidang SDM,seperti rekrutmen, peraturan disiplin pegawai, sistem manajemen kinerja,dan sebagainya.

Mampu mengawasi dan mengendalikan kebijakan-kebijakan dibidang SDM

Contoh:

penerapanmeliputi perencanaan, pengaturan, pengendalian, evaluasi

serta pengembangan atau perbaikan metode/prosedur/tata kerja yangberkaitan dengan pengelolaan sumberdaya manusia perusahaan.

mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan pemberianpenghargaan dan sanksi kepada pegawai sesuai peraturan yang berlaku.

Mampu menjelaskan dan melaksanakan kebijakan-kebijakan di bidangSDM

Contoh:

meliputi perencanaan, pengaturan, pengendalian, evaluasi sertapengembangan atau perbaikan metode/prosedur/tata kerja yang berkaitandengan pengelolaan sumberdaya manusia perusahaan.

mampu melaksanakan proses rekrutmen, penilaian sistemmanajemen kinerja, dan sebagainya.

1

2

4

3

Mengetahui konsep dasar

Contoh:

mengenai perencanaan, pengaturan,pengendalian, evaluasi serta perbaikan atau pengembangan metode/prosedur/tata kerja yang berkaitan dengan pengelolaan sumberdayamanusia perusahaan.

mengetahui konsep dasar kebijakan-kebijakan di bidang SDM,seperti rekrutmen, peraturan disiplin pegawai, sistem manajemen kinerja,dan sebagainya.

162. HRMManajemen Sumberdaya ManusiaHuman Resource ManagementPengetahuan dan kemampuan untuk merencanakan, mengatur, memproses, mengawasi,mengendalikan, menganalisis, mengevaluasi serta mengembangkan atau memperbaikimetode/prosedur/tata kerja yang berkaitan dengan pengelolaan sumberdaya manusia, untukmencapai sasaran kinerja dan efektifitas penggunaan sumberdaya manusia.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 248

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 266: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu melaksanakan analisis dan evaluasi kebijakan-kebijakan di bidang SDM

Contoh:

penerapanmeliputi perencanaan, pengaturan,

pengendalian, evaluasi serta pengembangan atau perbaikanmetode/prosedur/tata kerja yang berkaitan dengan pengelolaansumberdaya manusia perusahaan.

melakukan analisis dan evaluasi terhadap sistem remunerasi,sistem karir, dan sebagainya.

Mampu memperbaiki atau mengembangkan kebijakan-kebijakan di bidang SDM

Contoh:

penerapanmeliputi perencanaan, pengaturan,

pengendalian, evaluasi serta pengembangan atau perbaikanmetode/prosedur/tata kerja yang berkaitan dengan pengelolaansumberdaya manusia perusahaan

mengembangkan sistem manajemen SDM konvensional menjadiberbasis kompetensi, memperbaiki sistem manajemen kinerja, dansebagainya.

5

6

Mengetahui

Contoh:

cara mengukur produktivitas pegawai, dapat membandingkanantara beban kerja dengan kebutuhan tenaga kerja.

tahu cara mengukur jumlah pelanggan/pegawai, kms/peg.

Mampu mengukur

Contoh : benchmarking

produktivitas pegawai dan melakukan benchmarkingtingkat produktivitas pegawai, bisa mendapatkan informasi pembandingdari unit/institusi lain dalam hal tingkat produktivitas pegawai.

dapat melakukan ke perusahaan lain.

Mampu menghitung

Contoh:

kebutuhan dan formasi tenaga kerja (FTK) denganmemperhitungkan tingkat produktivitas yang direncanakan, dapatmenentukan kualifikasi dan jumlah tenaga kerja sesuai dengan kebutuhanorganisasi.

dapat membuat kebutuhan formasi tenaga kerja.

Mampu menetapkan optimasi

Contoh:

(penambahan/pengurangan) jumlah dankualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan, dapat memperhitungkan selisihkebutuhan tenaga kerja berdasarkan rencana mutasi, rotasi dan pensiun.

dapat membuat rencana kebutuhan tenaga kerja jangka panjang.

1

2

3

4

163. HRPPerencanaan Sumberdaya Manusia

Pemahaman tentang rangkaian kegiatan peramalan (prediksi atau estimasi) kebutuhan tenagakerja yang mencakup pendayagunaan dan optimasi cara-cara pemenuhannya.

Human Resource Planning

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006249

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 267: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu mengintegrasikan

Contoh:

perencanaan tenaga kerja sesuai dengan visi,misi dan strategi jangka panjang perusahaan, mampu menerjemahkan visi,misi dan strategi jangka panjang perusahaan ke dalam perencanaan tenagakerja yang optimal.

dapat membuat rencana pemenuhan kebutuhan tenaga kerja padatingkat korporat yang terintegrasi dengan kebutuhan tenaga kerja anakperusahaan.

5

6

Mampu memilih

Contoh:

sumber-sumber pemenuhan tenaga kerja berdasarkanevaluasi yang objektif, dapat mengenali sumber-sumber tenaga kerjainternal dan eksternal beserta kekuatan dan kesesuaiannya dalammemenuhi kebutuhan tenaga kerja di perusahaan

dapat memutuskan sumber pemenuhan kebutuhan tenaga kerja,apakah dari internal atau eksternal.

Memahami secara komprehensif proses belajar mengajar efektif;

Contoh:

mampumenjelaskan keterkaitan aspek-aspek proses belajar mengajar yangmeliputi cara mengenal peserta didik, mendorong dan mengarahkan siswa,penggunaan media belajar, metode belajar dan mengevaluasi proses belajardalam kaitannya dengan tujuan pembelajaran dan standar kompetensi yangdiharapkan.

menjelaskan cara mengajar pemasangan kotak APP danhubungannya dengan prosedur keselamatan instalasi.

Mampu melatih knowledge,skill, attitude

Contoh:

; mampu memberikan pelatihan dengan bobotyang disesuaikan kebutuhan yang dipersyaratkan standar

kompetensi.mengajarkan cara pembuatan kotak Alat Pengukur & Pembatas

Energi Listrik, mengajarkan manajemen keuangan bagi pejabat nonkeuangan.

1

2

3

Mengetahui proses belajar mengajar efektif;

Contoh:

mampu menyebutkan aspek-aspek proses belajar mengajar yang meliputi cara mengenal peserta didik,mendorong dan mengarahkan siswa, penggunaan media belajar, metodebelajar dan mengevaluasi proses belajar.

mengetahui teknik presentasi.

164. INSKeinstrukturanInstructureKemampuan mentransformasikan pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang dibutuhkan untukpemenuhan kompetensi yang dipersyaratkan.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 250

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 268: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu mengaplikasikan

Contoh:

ketentuan KKB dalam pengelolaan pegawai diPerusahaan.

mampu menerapkan aturan tentang jaminan kesehatan bagipegawai.

Mampu menyelenggarakan hubungan bipartit

Contoh:

secara efektif, dapatmengkomunikasikan kebijakan perusahaan dalam penyelesaianpermasalahan dengan serikat pekerja, dan merealisasikan kesepakatan yangdicapai.

mampu mewakili manajemen dalam perundingan dengan serikatpekerja.

1

2

3

Mengetahui

Contoh:

hak dan kewajiban pegawai serta peraturan/ketentuanperundangan yang mendasari Kesepakatan Kerja Bersama (KKB).

memahami isi KKB dan dapat menjelaskannya.

Mampu merekomendasikan sistem baru dalam proses belajar mengajar.

Contoh: on sitetraining over houl

Memiliki kemampuan yang dapat diandalkan dalam merekomendasikanpenggunaan sistem baru dalam proses belajar mengajar sehingga dapatmeningkatkan efektifitas dalam pencapaian tujuan instruksional.

merekomendasikan dan menyiapkan penggunaan metode '' pemeliharaan diesel bersamaan dengan saat atau

perbaikan kerusakan.

Mampu mengintegrasikan dan mengimplementasikan proses belajarmengajar sesuai kebijakan perusahaan.

Contoh:.

Memiliki kemampuan yang dapatdiandalkan dalam mengajar secara inovatif untuk mengoptimalkan hasilpembelajaran.

mampu mengajar dengan memberikan sentuhan pada kecerdasanemosi dan/atau spiritual, di samping aspek intelektual

4

5

6

Mampu menganalisis efektifitas proses belajar mengajar.

Contoh:

Mampumengidentifikasi kekurang-sempurnaan proses belajar mengajar untukbahan penyempurnaan pengajaran berikutnya.

mampu mengidentifikasi efektifitas proses pelatihan manajemenkeuangan berdasarkan hasil evaluasi siswa belajar terhadap sasaranpelatihan.

165. INRHubungan IndustrialIndustrial RelationPengetahuan dan kemampuan tentang penyelenggaraan administrasi kepegawaian yangmampu menyelaraskan kebijakan perusahaan dan ketentuan ketenagakerjaan yang berlaku,sehingga tercipta hubungan yang harmonis antara manajemen dan pegawai.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006251

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 269: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu mengevaluasiContoh:

efektivitas KKB yang berlaku.mampu membuat laporan evaluasi tentang KKB.

Mampu menterjemahkanContoh:

visi, misi, dan strategi perusahaan kedalam KKB.mampu menyusun draft alternatif KKB dan mampu

merundingkannya dengan serikat pekerja.

4

5

6

Mampu menyelenggarakan hubungan tripartit

Contoh:

secara efektif, mampumenyelesaikan tindak-lanjut permasalahan yang belum dapat diselesaikandi tingkat bipartit.

mampu mewakili perusahaan di perundingan tripartit.

Memahami konsepsi MP di Perusahaan;

Contoh:.

mampu menjelaskanimplementasi MP secara rinci dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah MPyang berlaku.

mampu menjelaskan implementasi MP di Perusahaan, dandampaknya bagi Perusahaan

Mampu menyelenggarakan penyimpanan dan penyebaran pengetahuan diPerusahaan;

Contoh:

verified entry

mampu mengoperasikan sistem penyimpanan danpenyebarluasan pengetahuan sesuai dengan kaidah-kaidah MP yangberlaku serta kebutuhan Perusahaan.

dapat mengoperasikan sistem penyimpanan dan penyebarluasanpengetahuan sesuai aturan yang berlaku, antara lain meliputi:mengetahuiklasifikasi informasi pengetahuan yang untuk di- ke SistemMP; memproses penyimpanan informasi pengetahuan ke Sistem MP;melaksanakan operasi pelayanan informasi pengetahuan.

1

2

3

Mengetahui konsepsi Manajemen Pengetahuan (MP) di Perusahaan;

Contoh: .

mampu menyebutkan/ menguraikan konsep MP sesuai dengan kaidah-kaidah MPyang berlaku.

mampu menyebutkan/menguraikan konsep MPdi Perusahaan

166. KLMManajemen PengetahuanKnowledge Management

(knowledge)Pengetahuan dan kemampuan dalam mengenali kebutuhan pengetahuan diPerusahaan; mencari, menyimpan, menginformasikan dan/atau mendiseminasikanpengetahuan, khususnya di lingkungan Perusahaan.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 252

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 270: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu mengidentifikasi perkembangan kebutuhan pengetahuan diPerusahaan;

Contoh:power system economic

casewriting

Memiliki kemampuan yang dapat diandalkan dalam menilaiperkembangan kebutuhan informasi pengetahuan sesuai denganperkembangan Perusahaan serta kaidah-kaidah MPyang baru.

mampu mengidentifikasi perkembangan kebutuhan informasipengetahuan di bidang ' '; mampu mengidentifikasiperkembangan kebutuhan informasi pengetahuan di bidang 'teknologikelistrikan'; mampu melaksanakan penelusuran dan penulisan kasus (

).

Mampu mengoptimalkan Sistem MP;

networkingwin-win.

memiliki kemampuan yang dapatdiandalkan dalam menjadikan MP sebagai roh atau jiwa pengembanganusaha Perusahaan, serta dapat menjaga reliabilitas Sistem MP dalammendukung daya saing Perusahaan.Contoh: mampu menjalin dengan Sistem serupa lainnya dalamhubungan yang

4

5

6

Mampu mengenali kebutuhan pengetahuan;

Contoh:stakeholder

mampu mengidentifikasikebutuhan pengetahuan di Perusahaan, mencari sumber-sumber informasipengetahuan yang diperlukan, dan menterjemahkannya ke dalam bentuk-bentuk informasi yang memenuhi harapan pelanggan.

mampu memilih topik workshop dan menyelenggarakannya untukmenggali perkembangan pengetahuan; mampu memotivasiuntuk berpartisipasi aktif memperkaya Sistem MP; mampu mengolahinformasi dasar menjadi informasi pengetahuan, dan menyajikan informasipengetahuan secara tepat guna.

1Mengetahui proses manajemen di perusahaan; mampu menyebutkan/menguraikan tahapan-tahapan manajemen yang berlaku di Perusahaan.Contoh: mampu menyebutkan/menguraikan tahapan-tahapanperencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan/pengarahan, pengawasan/pengendalian kegiatan usaha.

167. MCSKonsultansi ManajemenManagement ConsultantKemampuan memberikan jasa konsultansi dalam bidang manajemen terhadap suatupermasalahan yang timbul dalam proses pengelolaan perusahaan.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006253

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 271: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu melaksanakan identifikasi permasalahan manajemen;(symptom)

Contoh:

mampumengenali dan membedakan akar permasalahan dari gejalapermasalahan manajemen.

mampu mengidentifikasi ketidak-efektifan penyusunan RKA.

Mampu merekomendasikan skala prioritas alternatif penyelesaianmasalah manajemen;

Contoh:

.

memiliki kemampuan yang dapat diandalkan dalammenyajikan berbagai alternatif penyelesaian masalah dalam suatu skalaprioritas.

mampu merumuskan berbagai alternatif penyusunan RKA yangakan lebih menjamin kelancaran implementasinya, yang masing-masingdikaitkan dengan asumsi kondisi yang dihadapi

Mampu mengembangkan inovasi (terobosan) penyelesaian masalah;

Contoh:.

memiliki kemampuan yang dapat diandalkan dalam menemukan terobosaninovatif untuk penyelesaian berbagai permasalahan.

mampu merumuskan alternatif penyusunan RKA di tengahfluktuasi harga BBM yang tidak menentu

Mampu menganalisis permasalahan manajemen;

Contoh:

mampu menganalisaberbagai dampak dari permasalahan manajemen.

mampu mengidentifikasi berbagai dampak dari penyusunan RKAyang tidak melibatkan bidang-bidang terkait secara sinergis.

2

3

5

6

4

Memahami secara komprehensif proses manajemen di perusahaan;

Contoh:

mampumenjelaskan keterkaitan antar fungsi-fungsi manajemen di Perusahaan.

mampu menjelaskan proses penyusunan rencana kerja dananggaran (RKA) yang sinergis.

1Mengetahui fungsi

Contoh:

organisasi dalam kegiatan perusahaan, dapatmenjelaskan kedudukan sub-organisasi tempat pegawai bekerja terhadaporganisasi perusahaan.

pegawai pada Unit Pelayanan mengetahui fungsi organisasiunitnya.

168. ODVPengembangan Organisasi

Pemahaman dan kemampuan tentang peran dan perilaku organisasi serta penerapannya diperusahaan.

Organization Development

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 254

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 272: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu membedakan

Contoh:

dan menjelaskan fungsi-fungsi organisasi, dapatmenyusun desain organisasi, membuat analisa jabatan dan membuatevaluasi jabatan.

dapat menyusun analasis jabatan dengan metode IRMA.

Mampu mengajukan alternatif konsep

Contoh:

dan model organisasi perusahaandisertai dengan pertimbangan kerugian dan keuntungannya, dapatmengantisipasi perubahan lingkungan usaha perusahaan dan merancangpenyesuaian organisasi yang diperlukan.

merancang restrukturisasi di tingkat korporat sebagai antisipasiterhadap proses restrukturisasi di sektor ketenagalistrikan.

Mampu mengevaluasi dan memvalidasi alternatif

Contoh:

organisasi sehinggadiperoleh suatu organisasi yang paling sesuai dengan tuntutanperkembangan usaha perusahaan, dapat memvalidasi kesesuaian organisasiterhadap perubahan lingkungan perusahaan.

memvalidasi konsep restrukturisasi di tingkat korporat sebagaiantisipasi terhadap restrukturisasi di sektor ketenagalistrikan.

Mampu melakukan

Contoh: Key Performance Indicatorsbusiness process re-engineering.

penyesuaian/optimalisasi pelaksanaan organisasi unit,dapat mengidentifikasi permasalahan organisasi yang ada, dan mengajukanlangkah-langkah penyempurnaannya, termasuk memastikan implementasikonsepsi rancangan organisasi.

menetapkan , standar kompetensi danmelaksanakan

2

3

5

6

4

Mengetahui hubungan

Contoh:

antara fungsi organisasi dengan visi, misi danstrategi perusahaan.

dapat menjelaskan hubungan antara misi unit dengan misiperusahaan.

1Mengetahui semua ketentuan yang berhubungan dengan administrasipersonalia yang berlaku diperusahaan.Contoh: mengerti tentang Keputusan Direksi, Petunjuk Pelaksanaan danPetunjuk Teknis.

169. PADAdministrasi PersonelPersonnel Administration

databaseMemahami sistem administrasi personalia yang meliputi pemeliharaan pegawai,administrasi dan penghitungan pensiun, cuti, emolumen kesehatan, remunerasi, sistem insentif,dan lain-lain.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006255

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 273: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu melaksanakan

Contoh:

pengelolaan bagian-bagian dari administrasipersonalia.

pengelolaan pensiun, kesehatan, Sistem Informasi Kepegawaian.

Mampu mengevaluasi

Contoh:

efektivitas dan efisiensi pengelolaan administrasipersonalia.

mampu membuat laporan evaluasi sistem administrasipersonalia.

Mampu menyusun sistem

Contoh:

administrasi kepegawaian yang sesuai dengankebijakan perusahaan.

dapat merancang sistem administrasi personalia yang sesuaidengan budaya perusahaan.

Mampu melakukan pembinaan

Contoh:

pengelolaan bagian-bagian dariadministrasi personalia.

membina pegawai yang menangani pengelolaan kesehatan.

2

3

5

6

4

Mengetahui secara menyeluruhContoh:

tentang administrasi personalia.mengetahui prosedur untuk jaminan kesehatan, perpajakan,

pensiun, sistem penggajian, kenaikan berkala dan kenaikan reguler.

170. PMGManajemen KinerjaPerformance ManagementPengetahuan dan kemampuan tentang perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kinerjaindividual dan organisasi.

Mengetahui secara menyeluruh

Contoh: balanced scorecard

dan dapat menjelaskan penerapan konseppenilaian kinerja di perusahaan, meliputi prosedur dan standar yangditerapkan.

dapat menjelaskan metode .

Mampu membuat sasaran kinerja

Contoh: KPIbalanced scorecard

bagi dirinya sendiri, organisasi yangdipimpinnya, dapat mengevaluasi kinerja bawahannya. Mampumenggunakan sasaran kinerja sebagai pedoman dalam bekerja.

dapat merumuskan bagi organisasi yang dipimpinnyamenggunakan teknik .

1

2

3

Mengetahui dasardan tujuankey

performance indicatorbalanced scorecard

Contoh:

penerapan manajemen kinerja individualmaupun organisasi (korporasi) yang meliputi konsep-konsep

, tool pembuatan dan pemantauan kinerja individumaupun perusahaan seperti , peraturan pemerintahtentang penilaian kinerja perusahaan.

mengetahui cara -cara untuk mengevaluasi kinerja pegawai.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 256

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 274: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Sangat berpengalaman dalam menerapkan konsep

Contoh:

manajemen kinerjamelalui konsep penilaian kinerja yang telah dipilih, melakukan evaluasiatas pencapaian kinerja yang telah terjadi dan mempunyai otoritas dalammenyampaikan hasil analisa dalam hal tidak tercapainya suatu sasarankinerja yang telah ditargetkan.

mampu mengevaluasi validitas sasaran kinerja setiap unit yangditurunkan secara kaskade dari sasaran kinerja perusahaan.

Mampu mengembangkan sistem dan prosedur

.Contoh:

di perusahaan yangberhubungan dengan manajemen kinerja sesuai dengan kondisi perusahan.Mampu mengintegrasikan konsep manajemen kinerja dengan bidang lainyang berhubungan antara lain bidang operasi, niaga, sumberdaya manusia,akuntansi dan sebagainya untuk mendapat data kinerja yang akurat sertamampu menganalisa persoalan yang dihadapi perusahaan dari indikatorkinerja

mampu mengevaluasi pelaksanaan sistem manajemen kinerja diperusahaan dan mengusulkan perbaikannya.

4

5

6

Mampu membimbing;

Contoh:balanced

scorecard

mampu membimbing bawahan dalam membuahsasaran kinerja individu, mampu membimbing pembuatan KPI bagisubunit-subunit kerja yang dibawahkannya.

mampu merumuskan sasaran kinerja sub-unit yang diturunkansecara kaskade dari sasaran kinerja unit menggunakan metode

.

Memahami proses bisnis

Contoh:

dan berikut sistem manajemen mutu yang berlakudi unitnya dan atau di perusahaan.

Dapat menjelaskan manajemen mutu yang diterapkan dalamproses bisnis penjualan tenaga listrik.

1

2

MengertiContoh:

berbagai macam sistem manajemen mutu.Dapat menjelaskan beberapa macam cara pengendalian mutu dan

contoh penerapannya. Mengerti ISO-9001, ISO-Guide-62 & 66, ISO-Guide 65 dan ISO-17020 & 25.

171. QMGManajemen MutuQuality Management

(continual improvement)

Pengetahuan dan kemampuan tentang tata cara mengatur, melaksanakan dan mengelola hal-halyang berdampak terhadap mutu termasuk melakukan pemeriksaan, pemeliharaan, melakukantindakan perbaikan dan pencegahan serta menilai keefektifan sistem.Mutu didefinisikan sebagai pemenuhan persyaratan pelanggan.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006257

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 275: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu mengimplementasikan

Sertifikasi: Sistem Dokumen MutuContoh:

dan mengendalikan dokumentasi sistemmanajemen mutu yang berlaku di unitnya dan atau perusahaan.

dapat membuat laporan pengendalian mutu yang berlaku.

MengetahuiContoh:

unsur-unsur untuk perhitungan remunerasi.mengetahui konsep struktur gaji, tunjangan, dan sebagainya.

Mampu membuat

Sertifikasi:Audit Mutu InternalContoh:

serta menetapkan instruksi kerja, sasaran mutu, danrencana tindakan dan merevisi dokumen sistem manajemen mutu.

dapat melaksanakan pengendalian mutu untuk pengadaan barang.

Memahami secara komprehensif

Contoh:

unsur-unsur dan dasar perhitunganremunerasi.

dapat menjelaskan konsep remunerasi berbasis kompetensi.

Mampu merencanakan

Contoh:

dan melakukan audit mutu internal dalam rangkapemeliharaan sistem manajemen mutu.

dapat mengevaluasi efektivitas pengendalian mutu yang berlaku.

Mampu melaksanaanContoh:

perhitungan remunerasi secara reguler.dapat menghitung remunerasi sesuai dengan peraturan yang

berlaku.

Dapat menganalisis

Contoh

dan memberikan solusi terhadap kesalahan dalamproses bisnis yang berkaitan dengan sistem manajemen mutu.

: dapat menulis laporan evaluasi pelaksanaan pengendalian mutu disuatu bidang dan memberikan saran-saran perbaikannya.

Mampu mengawasi dan mengendalikan

Contoh:

pelaksanaan perhitunganremunerasi secara reguler dan khusus.

mampu memeriksa hasil perhitungan remunerasi.

3

1

4

2

5

3

6

4

172. REMManajemen RemunerasiRemuneration ManagementPengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasikompensasi karyawan yang terdiri dari penggajian, fasilitas dan bonus/insentif.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 258

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 276: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mempu merancang metode

Contoh:

perhitungan remunerasi yang sesuai dengankebutuhan perusahaan, mampu mengembangkan sistem remunerasi yangsesuai dengan tantangan yang dihadapi perusahaan.

mampu merancang sistem remunerasi yang dalam jangka panjangdapat menarik minat orang-orang berbakat yang dibutuhkan perusahaanuntuk bergabung dengan perusahaan.

5

6

Mampu menganalisis dan mengevaluasi

Contoh:

hasil perhitungan remunerasi yangsudah diimplementasikan dibandingkan dengan perubahan faktor-faktorekonomi.

dapat membuat analisa terhadap sistem remunerasi yang berlakudan membandingkannya dengan perusahaan-perusahaan lain.

Mengetahui cara memilih

Contoh: assessment job posting fitand proper test.

metode rekurtmen yang sesuai dengankepentingan dan tujuan perusahaan.

mengetahui dan memahami metode , ,

Mampu melaksanakan program khususContoh: head-hunter.

proses rekrutmen dan seleksi lewat .mampu menangani proses rekrutmen dengan bantuan

Mampu mengevaluasi

Contoh:

efektivitas dan efisiensi pelaksanaan rekrutmen danseleksi, baik yang bersifat reguler maupun khusus.

mampu membuat laporan evaluasi yang membandingkan berbagaimetode rekrutmen yang telah dipraktekkan perusahaan.

Mampu melaksanakan regulerContoh:

proses rekrutmen dan seleksi secara .mampu menangani proses rekrutmen sesuai dengan ketentuan

yang berlaku.

1

2

4

5

3

Mengetahui

Contoh: direct shopping

jenis-jenis dan proses rekrutmen pegawai baru dari sumbereksternal.

penerimaan secara terbuka, , ikatan dinas danmagang.

173. RSLPengadaan Sumberdaya ManusiaRecruitment and SelectionPengetahuan dan kemampuan tentang kegiatan untuk mengisi kebutuhan pegawai denganmemanfaat sumber-sumber eksternal.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006259

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 277: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Memahami proses perancangan dan pengembangan kurikulum;

Contoh:

mampumenjelaskan tahapan proses perancangan dan pengembangan kurikulummulai dari TNA, penyusunan tujuan kursus, tujuan pelajaran, metodapelatihan, alokasi waktu, sarana belajar dan persyaratan siswa sesuaidengan standar kompetensi yang dibutuhkan.

mampu menjelaskan prosedur pembuatan KK/KP PemeliharaanDiesel.

Menganalisis efektifitas kurikulum;

Contoh:

mampu menganalisa efektifitaskurikulum dengan mengidentifikasi kekurangan dan kelemahan suatukurikulum, sehingga tujuan pembelajaran yang ditetapkan dapat dicapaisecara optimal.

mampu mengidentifikasi perbaikan-perbaikan yang diperlukanatas kurikulum Diklat Pemeliharaan Diesel bagi optimasi pencapaiantujuan pelatihan.

Mampu menyusun kurikulum suatu modul pelatihan;

Contoh:

mampu menyusunkurikulum pelatihan sesuai dengan tahapan yang ada, sehingga tujuanpembelajaran akan dapat dicapai secara efektif dan efisien.

mampu menyusun KK/KPPemeliharaan Diesel.

1

2

4

3

Mengetahui proses perancangan dan pengembangan kurikulum;

Contoh:

mampumenyebutkan proses perancangan kurikulum yang berawal daripelaksanaan TNA sampai dengan perencanaan detail pengajaran yangmeliputi tujuan kursus dan tujuan pelajaran, metode pelatihan, alokasiwaktu, sarana belajar mengajar dan persyaratan siswa pelatihan.

mampu menyebutkan/ menguraikan prosedur pembuatan KK/KPPemeliharaan Diesel.

6Mampu mengembangkan metode

Contoh:

rekrutmen yang sesuai dengan kondisiyang dihadapi perusahaan.

mampu menerapkan metode rekrutmen yang belum pernahdipraktekkan perusahaan.

174. TCBPerancangan dan Pengembangan Kurikulum Pelatihan

Kemampuan untuk merancang dan mengembangkan kurikulum/ Kerangka Kursus danKerangka Pelajaran (KK/KP) yang dilandasi dengan analisa kebutuhan pelatihan

Training and Curriculum Building

(TrainingNeed Analysis/TNA).

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 260

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 278: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu mengintegrasikan kebijakan Perusahaan dalam merancangsesuatu kurikulum

Contoh:

'road-map'

; memiliki kemampuan yang dapat diandalkan dalammengintegrasikan berbagai kebijakan Perusahaan ke dalam rancangankurikulum, sehingga menjamin implementasi dan sekaligus tercapainyamaksud dari dikeluarkannya kebijakan tersebut.

mampu menuangkan arah kebijakan Perusahaan dalam bidangenergi primer yang 'menjauhi' BBM kedalam kursus-kursus terkait; mampumenuangkan Perusahaan ke dalam berbagai pengembangankurikulum.

5

6

Merekomendasikan rancangan pengembangan kurikulum.

.Contoh:

Memilikikemampuan yang dapat diandalkan dalam merekomendasikanpengembangan kurikulum yang lebih efektif dan efisien

mampu merekomendasikan penyempurnaan kurikulum DiklatPemeliharaan Diesel.

Mengetahui secara komprehensif

Contoh:

tentang konsep pelatihan danpengembangan pegawai dalam konteks Manajemen Sumberdaya ManusiaBerbasis Kompetensi (MSDM-BK).

mengetahui peran pendidikan dan pelatihan dalam konteksMSDM-BK.

Mampu mengkoordinasikan pelaksanaan

Contoh:

pelatihan dan melakukan evaluasiterhadap efektivitas dan efisiensi pelaksanaan pelatihan.

dapat membuat laporan evaluasi hasil pelatihan.

1

2

3

Mengetahui jenis-jenis

Contoh:

pelatihan dan pengembangan, dapat membedakanjenis pendidikan dan pelatihan (diklat) yang tersedia.

tahu tentang jenis-jenis diklat yaitu inti, penunjang, pengembangandan pelepasan.

175. TNDPelatihan dan PengembanganTraining and DevelopmentPengetahuan dan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan kompetensi pegawai sesuai denganKebutuhan Kompetensi Jabatan (KKJ) baik jabatan yang sedang diduduki pegawai maupunjabatan yang diproyeksikan sesuai dengan perencanaan karir karyawan yang bersangkutan.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006261

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 279: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu merumuskan

Contoh:

kebutuhan kompetensi pegawai untuk program-program pengembangan karir pegawai.

mampu merencanakan jenis-jenis pelatihan bagi peningkatankompetensi pegawai dalam jangka panjang.

Mampu menjabarkan strategi

Contoh:

perusahaan ke dalam program-programpelatihan dan pengembangan pegawai.

mampu menetapkan jenis-jenis pelatihan baru yang belum pernahdipraktekkan perusahaan dalam rangka mengantisipasi kebutuhankompetensi di masa depan.

4

5

6

Mampu melakukan identifikasi gap

Contoh:

terhadap kesenjangan ( ) kompetensiindividu dan menuangkannya dalam kerangka kursus yang diperlukan.

dapat membuat rencana pelatihan berdasarkan analisakesenjangan kompetensi.

Memahami secara komprehensif proses penyusunan dan pengembanganmateri serta metode pelatihan sesuai dengan KK/KP.

Contoh:

Mampu menjelaskanproses penulisan materi dan pengembangan metode pelatihan sesuaidengan KK/KP.

mampu menjelaskan proses penulisan materi pelajaran“Pengambilan Keputusan”, serta metode pelatihannya.

1

2

Mengetahui proses penyusunan dan pengembangan materi serta metodepelatihan sesuai KK/KP.

Contoh:

Mampu menyebutkan/menguraikan prosespenyusunan dan pengembangan materi serta metode pelatihan sesuaidengan KK/KP yang didasarkan atas standar kompetensi dan tujuanpembelajaran.

mampu menyebutkan/menguraikan proses penyusunan danpengembangan materi pelajaran “Pengambilan Keputusan”, serta metodepelatihannya.

176. TMDPenyusunan dan Pengembangan Materi serta Metoda PelatihanTraining Material and Method DevelopmentKemampuan menyusun dan mengembangkan materi serta metode pelatihan sesuai denganKerangka Kursus/Kerangka Pelajaran (KK/KP).

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 262

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 280: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Menganalisis efektifitas penulisan materi dan pengembangan metodepelatihan.

Contoh:

Mampu mengidentifikasi perbaikan-perbaikan yang diperlukanatas penulisan materi dan pengembangan metode pelatihan untukmengoptimalkan pencapaian tujuan pembelajaran sesuai KK/KP.

mampu menunjukan kekurangan dan kelebihan penulisan materiPengambilan Keputusan dan metode pelatihannya dengan merujuk kepadaKK/KP.

Mampu mengintegrasikan kebijakan Perusahaan dalam penulisan materidan metode pelatihan.

Contoh:good corporate governance

Memiliki kemampuan yang dapat diandalkan dalammengintegrasikan kebijakan Perusahaan dan ketentuan perundangan yangberlaku lainnya pada penulisan materi dan metoda pelatihannya.

mampu mengintegrasikan kebijakan Perusahaan dan konsepsiGCG ( ) dalam mengembangkan penulisanmateri “Pengambilan Keputusan” dan metode pelatihannya.

Merekomendasikan penulisan materi dan metode pelatihan.

.Contoh:

Memilikikemampuan yang dapat diandalkan dalam merekomendasikan penulisanmateri dan metode pelatihan yang lebih efektif mendukung tercapainyatujuan pembelajaran sesuai KK/KP

mampu merekomendasikan penyempurnaan penulisan materiPengambilan Keputusan dan metode pelatihannya, antara lain dalam bentukpenulisan studi kasus.

3

4

6

5

Mampu menyusun materi dan metode pelatihan sesuai dengan KK/KP;

.Contoh:

mampu menulis materi dan menetapkan metode pelatihan sesuai KK/KPdengan berpedoman pada berbagai sumber yang tersedia

mampu menulis materi “Pengambilan Keputusan” dan menetapkanmetode pelatihannya, serta alat bantu pengajaran yang diperlukan, denganmerujuk kepada narasumber dan berbagai sumber lainnya, termasukkepustakaan sebagai acuan.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006263

Level Deskripsi Perilaku

Page 281: Direktori Kompetensi 2006.pdf

177. TRGManajemen PelatihanTraining ManagementPengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pendidikan dan pelatihan yang meliputiperencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pendidikan dan pelatihan (diklat).

Memahami secara komprehensif pengelolaan diklat;

Contoh:

mampu menjelaskanketerkaitan aspek-aspek pengelolaan diklat yang meliputi perencanaanprogram pelatihan, pemilihan instruktur, penetapan peserta pelatihan,penyediaan fasilitas, sarana, dan biaya, serta evaluasi penyelenggaraantermasuk pelaporannya.

mampu menjelaskan tahapan-tahapan kegiatan penyelenggaraandiklat “Penekanan Susut”.

Mampu mengelola pelaksanaan diklat;

Contoh:

mampu mengkoordinirpenyelenggaraan diklat yang meliputi penyusunan anggaran, penetapaninstruktur, penetapan peserta, penyiapan bahan-bahan diklat, penyusunanjadwal, penetapan tempat dan ruang kelas, penetapan alat bantupengajaran, penetapan akomodasi, penetapan fasilitas umum, penyusunanpanduan diklat, hingga penetapan keberhasilan peserta pelatihan untukdiklat-diklat teknis operatif.

menyelenggarakan dan mengelola diklat “PemasanganAPP”.

1

2

3

4

Mengetahui konsep dasar pengelolaan diklat;

Contoh:

mampu menyebutkan konsepdasar pengelolaan diklat yang meliputi perencanaan program pelatihan,pemilihan instruktur, penetapan peserta pelatihan, penyediaan fasilitas,sarana, dan biaya, serta evaluasi penyelenggaraan termasuk pelaporannya.

mampu menyebutkan/ menguraikan prosedur penyelenggaraandiklat “Penekanan Susut”.

Mampu menganalisis pelaksanaan diklat;

on the job trainingContoh:

mampu menganalisakeberhasilan diklat-diklat teknis operatif, sampai dengan perubahanperilaku di tempat kerja ( ).

mampu mengevaluasi efektivitas diklat “Pemasangan APP” ditingkat unit kerja peserta.

5

Mampu merekomendasikan peningkatan efektifitas penyelenggaraandiklat;

Contoh:

memiliki kemampuan yang dapat diandalkan dalam meningkatkanefektivitas diklat bagi peningkatan kinerja usaha unit kerja peserta.

mampu merekomendasikan peningkatan efektivitaspenyelenggaraan diklat “Penekanan Susut” bagi suatu unit operasional.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 264

Level Deskripsi Perilaku

Page 282: Direktori Kompetensi 2006.pdf

6

Mengembangkan inovasi dalam pengelolaan pelatihan;

Contoh:

memilikikemampuan yang dapat diandalkan dalam menciptakan cara/langkahkegiatan penyelenggaraan diklat sesuai dengan perkembangan strategibisnis Perusahaan dan/atau tuntutan situasional pengelolaan pelatihan.

menyelenggarakan diklat “Calon General Manager” yangmenggunakan berbagai model pelatihan, pengembangan maupun evaluasibaik di institusi diklat, di lapangan, di tempat kerja maupun di luarPerusahaan.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006265

Level Deskripsi Perilaku

Page 283: Direktori Kompetensi 2006.pdf
Page 284: Direktori Kompetensi 2006.pdf

C. Kompetensi Teknis

l. Kelompok Komunikasi,Hukum, Administrasi dan

Lingkungan

178. CDV Pengembangan Komunitas

179. CEX Pelaksanaan Kontrak

180. CMT Manajemen Kontrak

181. EDT Audit Lingkungan

182. ELS Keselamatan Ketenagalistrikan

183. EMM Pemantauan dan Pengelolaan Lingkungan

184. FLG Bahasa Asing

Community Development

Contract Execution

Contract Management

Environmental Auditing

Electricity Safety

Environmental Monitoring and Management

Foreign Language

Page 285: Direktori Kompetensi 2006.pdf

185. LEG Hukum

186. LMA Manajemen Logistik

187. NSL Keterampilan Bernegosiasi

188. OAD Administrasi Perkantoran

189. PRE Hubungan Masyarakat

190. RMG Manajemen Risiko

191. SAF Sarana dan Fasilitas

192. SPL Perencanaan Strategik

193. STP Manajemen Pengamanan

Legal

Logistic Management

Negotiation Skill Performance Management

Office Administration

Public Relation

Risk Management

Support and Facility

Strategic Planning

Security Management

Page 286: Direktori Kompetensi 2006.pdf

178. CDVPengembangan Komunitas

Membina hubungan baik antara perusahaan atau unit-unit perusahaan dengan komunitas disekitarnya.

Community Development

Mengetahui persoalan-persoalan hubungan sosial

Community Development

Contoh: CD

yang mungkin timbulantara unit perusahaan dengan masyarakat di sekitarnya, dan mengetahuiberbagai jenis kegiatan yang sudah dan dapatdijalankan perusahaan.

mengetahui jenis-jenis kegiatan yang tepat untuk masalahsosial tertentu.

Mampu mengelola Community Developmentoutsourcing

Contoh: CD

pelaksanaan di salah satu unitperusahaan, baik secara swa-kelola maupun .

mampu menjalankan program yang berupa pembangunanjalan lingkungan.

1

2

3

4

Mengetahui Community Developmentsuccess story Community Development (CD)

Contoh: CD

manfaat pelaksanaan serta berbagaitentang kegiatan yang

dijalankan oleh perusahaan-perusahaan lain.mengetahui kegiatan yang dilaksanakan oleh perusahaan-

perusahaan listrik swasta di Indonesia.

Mampu merumuskan persoalan hubungan sosialCommunity

DevelopmentContoh:

CD

antara unit perusahaandengan masyarakat di sekitarnya dan merancang kegiatan

yang kreatif dan efektif.mampu membuat laporan tentang analisa persoalan sosial antara

unit perusahaan dengan lingkungan, dan menyarankan kegiatan jenisyang tepat.

5

6

Mampu mengkoordinasikan Community Development

Contoh: CD

kegiatan di berbagaiunit perusahaan dan memberi manfaat bagi perusahaan pada skala regionalatau nasional.

mampu mengkoordinasikan berbagai jenis kegiatan di suatukawasan untuk menunjukkan bahwa perusahaan punya perhatian yangserius terhadap masalah pendidikan.

Mampu menjadi konsultan internalCommunity Development

Contoh:

perusahaan dalam analisa persoalanhubungan sosial, perancangan kegiatan sertaperancangan koordinasinya pada tingkat regional dan nasional.

mampu memberi saran yang otoritatif terhadap masalah sosialyang dihadapi oleh suatu unit perusahaan.

C. Kompetensi Teknis 269

l. Kelompok Komunikasi, Hukum, Administrasi dan Lingkungan

Level Deskripsi Perilaku

Page 287: Direktori Kompetensi 2006.pdf

179. CEXPelaksanaan KontrakContract ExecutionMengelola seluruh kontrak kebutuhan jasa dan barang/material dalam rangka pembangunan,pengoperasian dan pemeliharaan berdasarkan rencana tahunan perusahaan yang telah dibuat.

Mengetahui pembuatan kontrak

Contoh: PPA(IPP).

yang lebih komplek dengan pihak lain sertaskema dan proses bisnis yang berkaitan dengan pembuatan kontrak tersebut(kontrak perjanjian, kontrak internasional).

dapat menjelaskan isi kontrak dengan pembangkit listrikswasta

Mampu membuat

Contoh:

kontrak dan mengendalikannya berdasarkan klausulkontrak yang ada, serta mampu mengumpulkan data guna pengambilankeputusan pada tingkat berikutnya, apabila terjadi penyimpangan(wanprestasi).

mampu mengumpulkan bukti-bukti yang mendukung adanyawanprestasi.

1

2

3

4

Mengetahui dasar-dasarwork order work

closureContoh:

pembuatan kontrak sederhana antara perusahaandengan pihak lain, seperti surat perintah kerja (SPK), dan

serta proses bisnis yang berkaitan dengan pembuatan kontrak.dapat menjelaskan unsur-unsur terpenting pada suatu kontrak.

Mampu melakukan evaluasi

Contoh:

kontrak jika terjadi penyimpangan(wanprestasi) dan melakukan eksekusi agar kontrak bisa berjalan dengansemestinya.

berunding dengan pihak lain untuk membuktikan adanyawanprestasi, dan dapat merumuskan penyelesaiannya.

5

6

Mampu melakukan evaluasi

Contoh:

terhadap sistem kontrak yang ada danmengembangkannya guna memperoleh model kontrak baru yang lebihefisien dan efektif bagi perusahaan.

dapat membuat laporan evaluasi kontrak listrik swasta.

Ahli dalam masalah kontrak

Contoh: PPA

, mampu mengembangkan bentuk-bentukkontrak baru dalam rangka menciptakan model kontrak baru yang lebihbermanfaat bagi bisnis perusahaan.

membuat model kontrak yang baru.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 270

Level Deskripsi Perilaku

Page 288: Direktori Kompetensi 2006.pdf

180. CMTManajemen KontrakContract Management

Power PurchaseAgreement (PPA), Service Agreement (TSA

BGA, TSA, TUOSA single buyer

Pengetahuan dan kemampuan mengelola, merencanakan, membuat/menyusun, memantau,mengevaluasi dan mengendalikan kontrak-kontrak yang berkaitan dengan

Transmission ) serta memahami tentang koordinasidan implementasi dan pengaturannya dalam pasar .

Mengetahui tentang prinsip dasarPPA, TSA

BGA, TSA, TUOSAsingle buyer

dan prosedur yang berlaku dalam halnegosiasi, koordinasi dan implementasi serta kontrak terkaitlainnya. Mengetahui tentang prinsip dasar dan komunikasi dalam halkoordinasi dan implementasi dan pengaturannya dalampasar .

Mampu melakukan PPA, TSA

BGA, TSA, TUOSA single buyer

negosiasi, koordinasi dan implementasi sertakontrak terkait lainnya. Mampu melakukan koordinasi dan implementasi

dan pengaturannya dalam pasar .

1

2

3

4

Mengetahui PPA, TSA

BGA, TSA, TUOSA single buyer

tentang negosiasi, koordinasi dan implementasi sertakontrak terkait lainnya. Mengetahui tentang koordinasi dan implementasi

dan pengaturannya dalam pasar .

Mampu memantauPPA, TSA

BGA, TSA, TUOSAsingle buyer

dan mengatur hal yang berkaitan dengan prosesnegosiasi, koordinasi dan implementasi serta kontrak terkaitlainnya. Mampu memantau dan mengatur hal yang berkaitan dengan proseskoordinasi dan implementasi dan pengaturannya dalampasar .

5

6

Mampu menganalisis dan mengevaluasiPPA, TSA

BGA, TSA, TUOSAsingle buyer

proses yang berkaitan dengannegosiasi, koordinasi dan implementasi serta kontrak terkaitlainnya. Mampu membuat dan mengelola proses yang berkaitan dengankoordinasi dan implementasi dan pengaturannya dalampasar .

Mampu merancang metodePPA, TSA

BGA, TSA, TUOSAsingle buyer

batu yang berkaitan dengan proses negosiasi,koordinasi dan implementasi serta kontrak terkait lainnya.Mampu merancang metode baru yang berkaitan dengan proses koordinasidan implementasi dan pengaturannya dalam pasar

.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006271

Level Deskripsi Perilaku

Page 289: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Memahami secara komprehensif kegunaan penerapan audit lingkungan

Contoh:

diperusahaan, sebagai rujukan perusahaan dalam mengatasi permasalahanlingkungan di sekitar instalasi perusahaan, sebagai kontrol terhadappencapaian kinerja lingkungan perusahaan, sebagai usaha pencegahantekanan sanksi hukum terhadap penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatanyang berkaitan dengan lingkungan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta sebagai upaya identifikasi kemungkinanpenghematan biaya melalui upaya konservasi energi, pemakaian ulang dandaur ulang limbah.

memahami bentuk potensi dampak besar dan penting suatu usahadan/atau kegiatan perusahaan dan memahami kegiatan mitigasi, memahamiprosedur audit lingkungan, proses konsultasi masyarakat dan sosialisasipenyelesaian masalah lingkungan.

Mampu melaksanakan persiapan proses audit lingkungan hidup

Contoh:checklist

Integrated EnvironmentalManagement

denganmenggunakan perangkat antara lain checklist/protokol audit, peraturanperundang-undangan dan pedoman-pedoman, wawancara danpemeriksaan lapangan/pencatatan/dokumentasi pengamatan, sertakomponen kegiatan instalasi perusahaan yang diaudit.

membuat daftar pertanyaan pra-kunjungan audit, membuatrencana proses, menyusun /protokol audit dan lain-lain gunapelaksanaan audit lingkungan berdasarkan pemenuhan baku mutulingkungan yang dihasilkan komponen kegiatan insatalasi terhadap yangdisyaratkan.Sertifikasi yang disarankan: AMDAL-A/IEM (

).

1

2

3

Mengetahui jenis-jenis aspek hukum dan dasar-dasar audit lingkungan,dokumentasi dan penataan laporan

Contoh:

audit yang berkaitan denganpengelolaan lingkungan yang diperlukan bagi proses pengambilankeputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan lebih lanjut.

mengetahui jenis-jenis laporan/dokumen lingkungan dan tahutentang survai lingkungan dengan baik dan benar sesuai dengan peraturandan ketentuan yang berlaku.

181. EDTAudit LingkunganEnvirontmental AuditingPengetahuan dan kemampuan untuk melakukan Audit Lingkungan di perusahaan untukdigunakan sebagai strategi pengelolaan lingkungan; menilai dokumen lingkungan yangmenjamin bahwa suatu usaha atau kegiatan pembangunan di lingkungan perusahaan layaklingkungan.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 272

Level Deskripsi Perilaku

Page 290: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu membuat dan menyusun ringkasan dan interpretasi laporan auditlingkungan

Contoh:

yang meliputi evaluasi secara sistimatik, terdokumentasi,periodik dan objektif tentang bagaimana kinerja perusahaan, sistimmanajemen dalam hubungannya dengan lingkungan, yang antara lainditujukan sebagai fasilitas kontrol manajemen terhadap pelaksanaanpengendalian dampak lingkungan dan pengkajian terhadap peraturanperundang-undangan.

mampu menyajikan evaluasi tentang tingkat kepatuhan /ketidakpatuhan perusahaan terhadap peraturan perudang-undangan dibidang pengelolaan lingkungan hidup, mampu memberikan uraian tentangpenyebab terjadinya ketidakpatuhan dan atau ketidaktepatan penerapankebijaksanaan perusahaan dibidang lingkungan hidup, mampumemberikan rekomendasi atas temuan temuan pelaksanaan auditlingkungan, mampu memberi jaminan untuk mencegah dan menghindarikerusakan atau kecenderungan kerusakan lingkungan ataspenyelenggaraan usaha dan atau kegiatan perusahaan.Sertifikasi yang disarankan:AMDAL-C (PenilaiAmdal)

Mampu memilih metode dan jenis audit lingkungan

Contoh: environmentalstrategic planning

dan mampumenerapkan metode tersebut di perusahaan antara lain siapmenyelenggarakan dan mendukung penelitian, pengkajian danpengembangan cara-cara audit lingkungan untuk meningkatkankualitas/mutu produk dan pelayanan.

mampu membuat rencana strategis ligkungan () perusahaan penyedia tenaga listrik yang berkualitas,

aman, andal dan akrab lingkungan, mewujudkan peningkatan sumberdayamelalui penghematan penggunaan bahan, minimisasi limbah danidentifikasi kemungkinan melakukan proses daur ulang untuk mencapaistandar lingkungan mutakhir dengan kualitas tinggi dan terbaik, melaluimitigasi dampak negatif penting serta monitoring dan audit lingkunganyang efektif.

4

5

6

Mampu melaksanakan proses audit lingkungan hidupchecklist

Contoh:

denganmenggunakan perangkat antara lain /protokol audit, peraturanperundang-undangan dan pedoman-pedoman, wawancara danpemeriksaan lapangan/pencatatan/dokumentasi pengamatan, sertakomponen kegiatan instalasi perusahaan yang diaudit.

mampu menyusun LaporanAudit Lingkungan.Sertifikasi yang disarankan: Penyusun UKLdan UPL;Audit Lingkungan.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006273

Level Deskripsi Perilaku

Page 291: Direktori Kompetensi 2006.pdf

182. ELSKeselamatan KetenagalistrikanElectricity SafetyPengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan program keselamatan ketenagalistrikanmeliputi penerapan standarisasi, keselamatan dan kesehatan kerja, keselamatan umum,keselamatan instalasi, keselamatan lingkungan dan penerapan sertifikasi pada pelaksanaankegiatan penunjangnya .

Memahami ketentuan;

Contoh:

mampu menjelaskan dasar hukum dan manfaatperaturan keselamatan ketenagalistrikan yang dipersyaratkan di pekerjaan.

Mampu menjelaskan dasar hukum dan manfaat peraturan yangmewajibkan tersedianya peralatan keselatan kerja dan alat pelindung diri.

Mampu melaksanakan;

Contoh: check-list

mampu melaksanakan ketentuan keselamatanketenagalistrikan yang diberlakukan di pekerjaan secara berdisiplin.

mampu melaksanakan persyaratan keselamatan padasaat pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

1

2

3

4

Mengetahui ketentuan;

Contoh:

mampu menyebutkan ketentuan keselamatanketenagalistrikan yang berlaku diperusahaan.

mengetahui ketentuan tentang persiapan keselamatan padapemaasangan instalasi penyediaan tenaga listrik, penggunaan peralatankerja, peralatan keselamatan kerja dan alat pelindung diri serta prosedurpertolongan pertama pada kecelakaan.

Mampu membimbing;

Contoh:hot-line maintenance

mampu melakukan pengendalian dan pembimbinganuntuk memastikan diterapkannya keselamatan ketenagalistrikan padakegiatan operasional.

mampu mengawasi penerapan persyaratan keselamatan padapekerjaan dalam keadaan bertegangan ( ).

5

Mampu mengatasi krisis;

Contoh:black-out

dapat diandalkan dalam menyelesaikanpermasalahan keselamatan ketenagalistrikan yang bersifat komplek yangbelum pernah terjadi sebelumnya.

mampu merekomendasikan tindakan untuk memastikan bahwakeselamatan ketenagalistrikan berjalan baik pada saat terjadi ataukekacauan luar biasa.

Mampu berinovasi;

Contoh:

dapat diandalkan dalam menyempurnakan ketentuankeselamatan ketenagalistrikan di seluruh jajaran perusahaan.

mampu menetapkan persyaratan keselamatan ketenagalistrikanuntuk inspeksi jaringan menggunakan helikopter.

6

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 274

Level Deskripsi Perilaku

Page 292: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Memahami kegunaan penerapan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan(Amdal)

Contoh:

, Rencana Pemantauan/Pengelolaan Lingkungan (RPL/RKL),Upaya Pemantauan/Pengelolaan Lingkungan (UPL/UKL) di perusahaan,mengetahui strategi pengelolaan lingkungan baik yang bersifat preventif,persuasif, kuratif maupun represif dalam mengatasi permasalahanlingkungan di sekitar instalasi perusahaan.

memahami bentuk potensi dampak besar dan penting terhadaplingkungan dari suatu usaha dan/atau kegiatan perusahaan danmemahami cara melakukan mitigasi, proses konsultasi masyarakat dansosialisasi penyelesaian masalah lingkungan.

Mampu membuat prediksi dampak besar dan penting suatu usaha

Contoh:

Integrated EnvironmentalManagement

dan/ataukegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup dengan menggunakanperangkat antara lain peraturan perundang-undangan, komponen kegiataninstalasi perusahaan, rona lingkungan awal sekitar instalasi

membuat proses penapisan wajib Amdal, matriks dampak besardan penting serta matriks pengelolaan lingkungan, membuat daftarprioritas penanganan lingkungan berdasarkan pemenuhan baku mutulingkungan yang dihasilkan komponen kegiatan insatalasi terhadap yangdisyaratkan.Sertifikasi yang disarankan: AMDAL-A/IEM (

).

1

2

3

Mengetahui bentuk dan metode pengelolaan lingkungan

Contoh:

yang meliputi,Dasar-dasar Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), RencanaPemantauan/Pengelolaan Lingkungan (RPL/RKL), Upaya Pemantauan /Pengelolaan Lingkungan (UPL/UKL) yang berkaitan dengan dampakbesar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan padalingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusantentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.

Mengerti tentang kegiatan-kegiatan Amdal, RPL, RKL, UPL,UKL.

183. EMMPemantauan dan Pengelolaan LingkunganEnvironmental Monitoring and ManagementPengetahuan dan kemampuan untuk menerapkan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan(Amdal), Rencana Pemantauan/Pengelolaan Lingkungan (RPL/RKL), UpayaPemantauan/Pengelolaan Lingkungan (UPL/UKL) di perusahaan untuk digunakan sebagaistrategi pengelolaan lingkungan; menilai dokumen Lingkungan (AMDAL, RUL, RKL, UPL,UKL) yang menjamin agar suatu usaha atau kegiatan pembangunan layak lingkungan.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006275

Level Deskripsi Perilaku

Page 293: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu melakukan penilaian dokumen lingkungan (AMDAL, RPL/RKL,UPL/UKL)

Contoh:

best practical and economicoption mindset ofexcellence

goodcoorporate governance

serta mampu memutuskan tentang penyelenggaraan usahadan/atau kegiatan untuk menjamin suatu usaha atau kegiatan pembangunanlayak lingkungan.

melakukan evaluasi dokumen Amdal, RPL, RKL, UPL, UKL;sosialisasi penanganan lingkungan kepada masyarakat sekitar instalasisesuai dengan cara-cara pengelolaan terbaik (

) sehingga dapat menjadi acuan pola pikir prima (), sikap, perilaku dan janji/komitmen seluruh pelaku perusahaan

dalam menerapkan penyelenggaraan perusahaan yang baik () yang secara terus menerus berusaha keras

mencapai standar lingkungan mutakhir dengan kualitas tinggi dan palingbaik.Sertifikasi yang disarankan: AMDAL-C (Penilai Amdal); AuditLingkungan.

Mampu memilih metode riset pengelolaan lingkungan

research and development

Contoh: environmental strategicplanning

.

yang dapatditerapkan di perusahaan, dan mampu menerapkan metode tersebut diperusahaan, siap menyelenggarakan dan mendukung penelitian,pengkajian dan pengembangan ( ) cara-carapengelolaan lingkungan untuk meningkatkan kualitas/mutu produk danpelayanan, Siap memfasilitasi peningkatan kesadaran, kepahaman dankepedulian dari seluruh anggota perusahaan dan mitra terhadap masalahlingkungan hidup yang berkaitan dengan instalasi perusahaan.

membuat rencana strategis lingkungan () perusahaan sebagai penyedia tenaga listrik yang berkualitas,

aman, andal dan akrab lingkungan, mewujudkan visi, misi perusahaan

4

5

6

Mampu menginterpretasikan, melakukan kajian serta menganalisa dampakbesar

Contoh:

dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan padalingkungan hidup antara lain untuk digunakan sebagai data bagi prosespengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.

menyusun Kerangka Acuan Analisa Dampak Lingkungan Hidup(KA-ANDAL), menganalisa dampak besar dan penting serta membuat polapengelolaan lingkungan.Sertifikasi yang disarankan: Penyusun UKL dan UPL; AMDAL-B(PenyusunAmdal).

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 276

Level Deskripsi Perilaku

Page 294: Direktori Kompetensi 2006.pdf

184. FLGBahasa AsingForeign LanguagePengetahuan dan kemampuan mendengarkan percakapan, membaca buku-buku berbahasaasing, menerjemahkan spesifikasi, standar, buku manual, berbicara dalam bahasa asing sertakemampuan untuk melakukan presentasi dengan bahasa asing baik pada forum nasionalmaupun internasional.

Mengetahui ucapan kata-kata dalam bahasa asing, mengetahui membacasurat, terjemahan, mengikuti presentasi dalam bahasa asing, menjawabpertanyaan sederhana dalam bahasa asing.

Mampu mengucapkan kata-kata dalam bahasa asing dengan baik dan benar,mengerti perintah khusus, peringatan, spesifikasi teknik peralatan baik lisanmaupun tulisan dalam bahasa asing, mampu menulis kata-kata dalambahasa asing dengan baik dan benar.

1

2

3

4

Mengetahui pembicaraan pihak lain dalam bahasa asing, mengerti perintahkhusus, peringatan, spesifikasi peralatan baik lisan maupun tulisan dalambahasa Asing, mengetahui tulisan kata-kata dalam bahasa Asing denganbaik dan benar.

Mampu menulis kalimat-kalimat dalam bahasa asing, memahamipembicaraan pihak lain dalam bahasa asing, mampu menterjemahkantulisan berbahasa asing ke bahasa Indonesia atau sebaliknya denganperbendaharaan kata yang memadai, mampu membuat perintah khusus,peringatan, dan spesifikasi peralatan dalam bahasa asing.

5Mampu berdialog dengan bahasa asing terstruktur dengan pihak lain,mampu menulis surat, risalah, kesimpulan dan artikel dalam bahasa asingdengan baik dan benar, mampu bertindak sebagai penerjemah percakapan,memahami literatur-literatur dalam bahasa asing.

Mampu membuat karya tulis dalam bahasa asing, mampu berdialog lancardengan banyak ungkapan dalam bahasa asing dengan banyak pihak, mampumelakukan presentasi dalam bahasa asing dengan lancar, mampu berbicaradengan lancar dalam forum internasional.

6

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006277

Level Deskripsi Perilaku

Page 295: Direktori Kompetensi 2006.pdf

185. LEGHukumLegalPengetahuan dan kemampuan yang dibutuhkan untuk menangani permasalahan hukum, fungsiperikatan dan pendapat hukum.

Mampu memahami rencana

Contoh:

penyelesaian permasalahan hukum antaraperusahaan dengan pihak lain.

mampu memahami dasar-dasar hukum yang digunakan untukmenyelesaikan permasalahan.

Mampu membuat

Contoh:

perencanaan penyelesaian permasalahan hukum antaraperusahaan dengan pihak lain.

mampu membuat rencana penyelesaian masalah hukum.

1

2

3

4

Mampu memahami aturanlegal opinion

Contoh legalopinion

dan kaidah yang berhubungan dengan bidangperikatan dan .

: mampu menjelaskan kaidah-kaidah yang berkaitan dengan.

Mampu mewakili perusahaan

Contoh:

dalam penyelesaian permasalahanperusahaan yang berhubungan dengan hukum.

mampu berunding dengan pihak yang sedang berhadapan denganperusahaan.

5

6

Mampu membuat kebijakan

Contoh:

di bidang hukum dalam mendukung bisnisperusahaan.

mampu membuat petunjuk pelaksanaan penanganan masalahhukum yang bersifat umum.

Mampu menjelaskan

Contoh:

dampak dari rencana penetapan regulasi yangberhubungan dengan masalah hukum baik di tingkat nasional maupuninternasional terhadap perusahaan.

mampu membuat laporan yang berisi analisa terhadap rencanapenerapan regulasi di suatu masalah terhadap perusahaan.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 278

Level Deskripsi Perilaku

Page 296: Direktori Kompetensi 2006.pdf

186. LMAManajemen LogistikLogistic ManagementPengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengelola proses perencanaan,pengadaan dan pengelolaan logistik serta pendistribusian kebutuhan logistik.

187. NSLKeterampilan BernegosiasiNegotiation SkillKemampuan untuk memperoleh kesepakatan optimal dari kepentingan-kepentingan spesifikbeberapa pihak.

Mampu mengenali

Contoh:

, memahami proses dan prosedur dasar dalammanajemen logistik serta mengidentifikasi kebutuhan user.

dapat menjelaskan suatu model pengendalian logistik yang berlakudi perusahaan.

Mampu mendokumentasikan

Contoh:

proses dan transaksi logistik, membantumenyimpan data logistik dan membangun serta memelihara hubungandengan supplier.

menyimpan secara sistematik bukti-bukti pengiriman logistik.

1

2

3

4

Mampu pengelolaan logistik dan asset.dapat menjelaskan sebuah model perencanaan logistik.mamahami konsep dasar

Contoh:

Mampu merencanakandatabase

Contoh: database

dan mengelola logistik agar sesuai kebutuhanperusahaan, memelihara dan mengelola logistik serta memahamipengelolaan logistik yang berkaitan dengan regulasi.

dapat merancang sebuah struktur tentang informasilogistik.

5

6

Mampu mengendalikan

Contoh:

seluruh aktivitas logistik dalam perusahaan,meramalkan kebutuhan di masa mendatang.

dapat membuat rencana kebutuhan logistik jangka panjang.

Mampu memformulasikan cara-cara baru

Contoh:

dalam pengelolaan logistik danmenyusun sistem dan prosedur logistik yang bersih, transparan danprofesional.

dapat membuat model pengendalian logistik yang lebih efisien.

1Memahami teknik dasar negosiasi dan mengenali kebutuhan dan perspektifpihak lain. Mampu menyampaikan kepentingan perusahaan kepada pihaklain.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006279

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 297: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Memberikan rekomendasiwin-win solution

dengan cara yang dapat diterima dan disetujuioleh pihak lain ( ).

Mampu mendapatkan dukungan pihak tertentu dalam memenangkannegosiasi.

2

3

4Mampu mengidentifikasi situasi yang membutuhkan negosiasi secaraefektif. Memelihara hubungan yang positif dengan pihak lain dalammenyelesaikan permasalahan.

5Mampu menciptakan kemungkinan-kemungkinan yang memberikankontribusi terhadap penyelesaian yang disepakati. Mampu menilaikekuatan dan kelemahan pihak-pihak yang terlibat dalam negosiasi.

Mampu menunjukkan fleksibilitas dalam penyelesaian masalah. Mampumemimpin kelompok untuk mencapai konsensus. Mampu melakukannegosiasi untuk situasi yang sulit dan sensitif secara diplomatis. Mampumemimpin dalam negosiasi-negosiasi yang memberikan pengaruh strategisbaik terhadap klien maupun perusahaan.

6

188. OADAdministrasi Perkantoran

Pengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan pengaturan administrasi perkantorantermasuk pekerjaan sekretariat, meliputi pelaksanaan agenda surat keluar/masuk, pelayanansarana telekomunikasi, pengarsipan dokumen, pelaksanaan pembuatan surat perintahperjalanan dinas.

Office Administration

Mengetahui prinsip dasar

Contoh:

prosedur kerja yang berlaku dilingkunganperkantoran, yang meliputi kegiatan administrasi perkantoran, termasukkesekretariatan, administrasi penyediaan sarana dan fasilitas perkantoran,serta administrasi kegiatan pendukung.

mengetahui prinsip dasar administrasi penyelesaian penyediaansarana dan fasilitas perkantoran.

1

2

Mengetahui secara umum

Contoh:

proses kerja dan prosedur kegiatan administrasiperkantoran, termasuk pekerjaan sekretariat, penyediaan sarana danfasilitas perkantoran serta administrasi pengadaannya.

mengetahui proses kerja pembuatan surat perintah perjalanandinas.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 280

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 298: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu melaksanakan

Contoh:

pekerjaan kegiatan kesekretariatan, melaksanakanpengarsipan dokumen, pengagendaan surat masuk/keluar, pelayanansambungan telepon baru, pelayanan tamu dinas, pekerjaan administrasisurat penting.

pembuatan arsip dokumen surat keluar.

3

4Mampu mengawasi dan mengendalikan

.Contoh:

pekerjaan administrasiperkantoran, termasuk perencanaan anggaran, rencana kerja danpengendalian dan pengawasan waktu kerja lembur

mengawasi pekerjaan penggandaan laporan manajemenperusahaan pada waktu kerja lembur.

5

Mampu menganalisis dan mengevaluasi

Contoh:

prosedur kerja kegiatanadministrasi kantor dari mulai kesekretariatan sampai dengan administrasipengadaan sarana dan fasilitas perkantoran.

mengevaluasi rencana anggaran kebutuhan kesekretariatan.

Mampu mengembangkan prosedur

Contoh:

atau memperbaiki tata kerja untukmengatur semua kegiatan yang berkaitan dengan administrasi perkantoran,untuk mendukung pencapaian target yang ditetapkan perusahaan.

membuat prosedur baru dengan memanfaatkan kemajuan teknologipenyimpanan data arsip surat penting.

6

189. PREHubungan MasyarakatPublic RelationPengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk penyebaran informasi perusahaan,sosialisasi dan meningkatkan citra dan nilai perusahaan ke masyarakat umum dan ke pegawai.

Mampu memberikan informasi

Contoh:

yang jelas tentang lingkup bisnisperusahaan, mengkomunikasikan kebijakan-kebijakan perusahaan kepadapegawai.

mampu menjelaskan kebijakan baru di bidang penggajian.

Mampu mengkomunikasikan kebijakan

Contoh: press release

perusahaan ke pihak luar melaluipernyataan-pernyataan di media massa.

mampu membuat .

1

2

3

Mampu memahami konsep public relationContoh:

dan prinsip dasar di bidang .mengetahui berbagai metode komunikasi massa.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006281

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 299: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mengetahui cara-cara mengidentifikasi

(Enterprise Risk Management/ERM)

Contoh:

dan menilai dampak risiko. Dapatmengenali jenis-jenis risiko, dan mengukur kemungkinan terjadinyamaupun besar/kecil dampak terhadap rencana tindakan yang bersangkutan.Dapat menjelaskan kegunaan pengelolaan resiko yang ada diperusahaan

dalam rangka meminimalkan risikoyang berdampak serius bagi perusahaan.

dapat menjelaskan cara memperkirakan secara kuantitatif risikoperubahan kurs terhadap rencana pengadaan barang.

Mampu mengidentifikasi dan mengukur umum

Contoh :

pengaruh risiko-risiko yangdikenali. Mampu membuat prediksi/mengidentifikasi resiko-resiko yangutama yang mempunyai dampak serius bagi perusahaan dan pemegangsaham.

risiko gangguan jaringan distribusi.

1

4

2

5

3

6

Mengetahui konsep dasar manajemen risiko;

Contoh:

bahwa setiap rencanatindakan mempunyai risiko; bahwa setiap tindakan yang direncanakanmempunyai risiko-risiko yang dapat mengganggu pencapaian sasaranrencana tindakan tersebut.

mengetahui bahwa risiko rencana pengadaan barang antara lainadalah kelangkaan barang, ketidakcukupan anggaran, perubahan kursvaluta asing, dan lain-lain.

190. RMGManajemen RisikoRisk ManagementKemampuan untuk memprediksi risiko dalam setiap rencana tindakan, dan menetapkankebijakan antisipasinya.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 282

Mampu mewakili perusahaan

Contoh:

dalam menyampaikan propektus perusahaanpada tingkat nasional.

mampu memberikan penjelasan tentang prospek perusahaankepada calon pemegang obligasi perusahaan.

Mampu menjadi juru bicara

Contoh:

perusahaan untuk mempengaruhi opini publikpada tingkat internasional.

mampu menjelaskan prospek perusahaan di forum internasional.

Mampu menciptakan opini publikContoh:

yang positif terhadap citra perusahaan.mampu mengukur pendapat masyarakat tentang perusahaan

dengan bantuan lembaga survai, dan merancang rencana tindakan yangsesuai.

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 300: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu menyusun langkah-langkah alternatif

Contoh:

dalam mengantisipasi risiko.Mampu membangun langkah mitigasi risiko yang tepat dalam pengelolaanrisiko utama.

merancang sumber pasokan alternatif untuk mengamankanpasokan listrik ke lokasi tertentu pada hari tertentu.

Mampu menyajikan disclosure risikoGood Corporate

Governance

Contoh:

yang dihadapi perusahaan secaralayak. Dapat memenuhi kaidah transparansi dari

(GCG) dengan tetap menjaga kepentingan (antara lainkerahasiaan) usaha perusahaan. Mampu memilih kerangka kerjapengambilan keputusan yang lebih baik atas dasar pengertian yang samaterhadap tingkat risiko yang dihadapi.

dapat menjelaskan risiko pemberlakuan regulasi baru terhadapketersediaan cadangan daya listrik.

4

5

6

Mampu mengidentifikasi dan menilai tidakbersifat rutin

Contoh:

pengaruh risiko-risiko yang. Mampu membimbing orang lain dalam mengukur dan

mengidentifikasi risiko.mampu menilai risiko gangguan politik, keamanan, krisis moneter,

dan sebagainya.

Mengetahui prinsip dasar

Contoh:

penyediaan sarana dan fasilitas terkait dengansegala peraturan yang mendukung, serta kaitannya dengan kelancaranproses bisnis perusahaan dan pencapaian target yang ditetapkan.

mengetahui prosedur persetujuan anggaran untuk kebutuhanfasilitas bagi pihak yang berhak.

1

2

Mengetahui secara umum

Contoh: LCD

pengelolaan sarana dan fasilitas termasukprosedur pengadaannya, dan mengetahui alur proses mulai dari permintaanpihak yang membutuhkan, evaluasi urgensi, permohonan anggaran,pelaksanaan pengadaan, dan perawatan sarana dan fasilitas.

mengetahui hasil evaluasi urgensi pengadaan untuk saranarapat Direksi.

191. SAFSarana dan Fasilitas

Pengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan pengaturan pengadaan sarana dan fasilitasdan mengelola serta memelihara sarana dan fasilitas yang tersedia untuk kelancaran pelayanankepada pihak yang membutuhkan.

Support and Facility

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006283

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 301: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mampu melaksanakan

Contoh

penyediaan sarana dan fasilitas sesuai denganpermintaan, tepat waktu dan tertib anggaran, mampu melayani segalapermintaan sarana dan fasilitas untuk lingkungan yang menjadi tanggungjawabnya.

: melaksanakan penyediaan sarana dan fasilitas untuk keperluanrapat koordinasi.

3

4

Mampu mengawasi dan mengendalikan

Contoh

pelaksanaan penyediaan saranadan fasilitas dengan mengatur sesuai urutan prioritas dan tingkatkepentingan yang dihadapi.

: mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan penyediaan saranadan fasilitas untuk acara pencanangan kebijakan Direksi.

5

Mampu menganalisi dan mengevaluasi

Contoh

prioritas serta urgensi penyediaansarana dan fasilitas, mampu mengevaluasi anggaran pengadaan sarana danfasilitas, mampu menganalisa kebutuhan waktu, tenaga dan biaya untukpenyediaan sarana dan fasilitas sesuai kemampuan perusahaan.

: menganalisa kebutuhan sarana dan fasilitas untuk kelancaranoperasional kantor induk PLN Wilayah.

Mampu mengembangkan prosedur baru

Contoh

atau memperbaiki proses kerjayang berkaitan dengan kelancaran penyediaan sarana dan fasilitas untukmendukung pencapaian target kinerja unit kerja yang bersangkutan.

: mengembangkan prosedur penyediaan sarana dan fasilitas denganmembuat perjanjian kerjasama dengan pihak penyedia sewa beli.

6

192. SPLPerencanaan StrategikStrategic Planning

tools

Pengetahuan dan kemampuan untuk melakukan perencanaan jangka panjang perusahaan yangmeliputi kegiatan pengumpulan dan pengolahan data, penetapan asumsi dan parameter,interpretasi terhadap strategi perusahaan, penyusunan rencana, pemantauan terhadapimplementasi rencana, evaluasi dan perbaikan, serta penggunaan untuk melakukankeseluruhan proses tersebut.

1Mengetahui proses

toolContoh:

tools

yang berhubungan dengan pembuatan rencana strategismulai dari pengumpulan dan pengolahan data, penetapan asumsi danparameter, interpretasi terhadap strategi perusahaan, penyusunan rencana,serta yang digunakan.

mengetahui proses penyusunan rencana jangka panjang,mengetahui yang digunakan.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 284

Level Deskripsi Perilaku

Level Deskripsi Perilaku

Page 302: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Memahami secara komprehensi;

tools.

Contoh:

dapat menjelaskan penusunan rencanastrategis mulai dari kegiatan pengumpulan dan pengolahan data, penetapanasumsi dan parameter, interpretasi terhadap strategi perusahaan,penyusunan rencana, pemantauan terhadap implementasi rencana, evaluasidan perbaikan, serta penggunaan untuk melakukan keseluruhanproses tersebut

dapat menjelaskan asumsi-asumsi yang digunakan, parameter-parameter yang digunakan sebagai acuan untuk RPTL dan RUKN, dapatmenjelaskan proses penjualan tenaga listrik.

Mampu membuat rencana strategis perusahaantool

Contoh:

berdasarkan data yangtersedia, asumsi dan parameter yang ditetapkan menggunakan yangditetapkan.

dapat menyusun Rencana Jangka Panjang Perusahaan, dapatmengumpulkan dan mengolah data yang diperlukan, dapat menggunakanalat bantu yang tepat untuk proses pengumpulan dan pengolahan data.

2

3

4

Mampu membimbing

toolContoh:Board Meeting

pembuatan rencana strategis perusahaan memvalidasidata yang digunakan, memvalidasi penetapan asumsi dan parameter yangdigunakan, menginterpretasikan strategi perusahaan, mensupervisipenggunaan .

mampu menginterpretasikan kebijakan strategis yang muncul dari.

5Mampu memvalidasiContoh:

rencana strategis perusahaan.mampu memilih rencana strategis yang masih valid didasarkan

atas perkembangan yang terjadi di industri serta kondisi perusahaan.

Mampu mengembangkan metode

Contoh:

untuk pembuatan rencana strategisperusahaan.

mengembangkan, memilih dan mendorong penggunaan tools yangtepat dan optimal untuk penyusunan Rencana Jangka Panjang Perusahaan.

6

193. STPManajemen PengamananSecurity Management

SOP

Pengetahuan dan kemampuan untuk menganalisa kebutuhan satuan pengamanan dan membuatsistem pengamanan untuk kelancaran operasional unit kerja baik perkantoran maupun instalasiketenagalistrikan, serta memahami peraturan, prosedur tetap dan yang berlaku sesuaiketentuan yang berwajib.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006285

Level Deskripsi Perilaku

Page 303: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Mengetahui prinsip dasar

Contoh:

ketentuan dan peraturan yang berkaitan dengansistem pengamanan perkantoran dan instalasi vital ketenagalistrikan,mengetahui jalur komunikasi pengamanan dengan unsur aparat yangberwajib.

mengetahui perjanjian kerja sama sistem pengamanan instalasivital ketenagalistrikan dengan pihak Kepolisian RI.

Mampu melaksanakan

Contoh:

pengaturan tenaga satuan pengamanan dalamlingkungan perkantoran atau lingkungan instalasi ketenagalistrikan.

melakukan patroli periodik ke lokasi prioritas rawan keamanan.

1

2

3

4

Mengetahui secara umumSOP

Contoh:

sistem pengamanan yang meliputi prosedur tetap,dan peraturan yang berlaku serta unsur objek yang diamankan.

Memiliki pengetahuan parsial tentang sistem keamanan baik perkantoranmaupun instalasi ketenagalistrikan.

mengetahui prosedur tetap keadaan darurat huru hara.

Mampu mengawasi dan mengendalikan

Contoh:

satuan pengamanan untukpelaksanaan tugas secara optimal dengan prosedur baku yang ditetapkan,dapat mengambil tindakan tepat dalam mengantisipasi kejadianketidakamanan.

bertindak cepat dalam mengatasi ancaman pengrusakan instalasiPLTD dengan meminta bantuan aparat Kepolisian terdekat.

5

6

Mampu menganalisis dan mengevaluasi

Contoh:

kebutuhan tenaga satuanpengamanan dan klasifikasi kompetensi yang dibutuhkan sertas mampumengevaluasi situasi dan kondisi kerawanan keamanan dilingkunganobyek pengamanan.

mengevaluasi kekuatan satuan pengamanan dengan tingkatkerawanan setempat dan koordinasi kecepatan bantuan dari Kepolisian.

Mampu mengembangkan prosedur

Contoh:

, sistem pengamanan baru sesuaiperkembangan tingkat kerawanan keamanan dari berbagai gangguan,ancaman pengrusakan, demonstrasi, huru-hara dan pencurian.

mengembangkan sistem keamanan terhadap gangguan pencurianalat komunikasi operasi instalasi tenaga listrik.

Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 286

Level Deskripsi Perilaku

Page 304: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Indeks Nama Kompetensi

Page 305: Direktori Kompetensi 2006.pdf
Page 306: Direktori Kompetensi 2006.pdf

289Indeks NamaKompetensi

ABM............................................................119ACC..............................................................27

.............. 231........................119

...........27Adaptasi dan kapasitas untuk berubah..........27Administrasi Pelanggan..............................122Administrasi Perangkat Lunak sistemKomputer.....................................................225Administrasi Perkantoran............................280Administrasi Personel.................................255Akuntansi Keuangan...................................235Akuntasi Manajemen..................................240Alat Pengukur dan Pembatas......................140Analisis Keputusan Investasi......................235Analisis Sistem Tenaga...............................102Analisis Tarif ..............................................148Anggaran dan Pembelanjaan ......................233AQM...........................................................183AQP ............................................................184ARM ...........................................................231ASC ............................................................245

245Asesmen Teknologi ....................................189Asesmen Potensi dan Perilaku....................245

............................184Audit Lingkungan.......................................272Audit Manajemen Mutu..............................183

.....................183Audit Produk Mutu.....................................184

Account Receivable ManagementActivity Based ManagementAdaptability and capacity for change

Assesment Center........................................

Audit of Quality Product

Audit of Quality Management

Bahasa Asing ..............................................277.....................153

BCO............................................................120BIN ...............................................................32BMA ...........................................................121BOE ............................................................153BPS ...............................................................34

121BSB...............................................................31BSD ............................................................122BUD............................................................233

....................................................233.......31

.......120................................122

......................................32.............................34

Balance of Plant Engineering

Brand Management ....................................

BudgetingBuilding strategic business relationshipBusiness and Commercial OrientationBusiness DevelopmentBusiness inteligenceBusiness problem solving

CAE ............................................................154CAF ..............................................................35CAL ............................................................185CAO............................................................217

..................................................185.......................................235

...................................247CBG............................................................235CCT ............................................................219CDT ............................................................220CDV............................................................269CEX ............................................................270CFI ................................................................61CFO ..............................................................62

..................................246CLE...............................................................25CMA ...........................................................246CMG ...........................................................247CMT............................................................271

..........154...........61

...............62......................35

63

............................................65

......................................220............................269

.......... 217223

......................................................37...........................155

....................................25.....................................270

................................271........................ 219

.................................................87.........88

CPI ................................................................63CPO ..............................................................65CRE ..............................................................37CSA ............................................................122CSC...............................................................87CSM..............................................................84CSO ..............................................................23

CalibrationCapital BudgetingCareer Management

Change Management

Coal and Ash Handling EngineeringCoal-fired Power Plant MaintenanceCoal-fired Power Plant OperationCollaboration across functionCombined Cycle Power PlantMaintenance .................................................Combined Cycle PowerPlant OperationCommunication andData TransmissionCommunity DevelopmentComputer Aplication Operation ........Computer Programming..............................Conflict resolution with externalsensitivityConstruction SupervisionContinuous LearningContract ExecutionContract ManagementControl Center TechnologyConventional Substation ApparatusConstructionConventional Substation Maintenance

A C

B

Page 307: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Indeks Nama Kompetensi - Edisi III September 2006 290

CSV ............................................................155CUS ............................................................124

........................................124...............122

......................21

Customer ServiceCustomer Service AdministrationCustomer Service Orientation

DAT..............................................................221221

DEE ............................................................156.............................39

DFU ..............................................................39

................................................156.................66

.....................68............................157

...........126........................125

131............127

..............130................132

............134.................135..................137

138DLF.............................................................125DLM ...........................................................126DNC............................................................127DND............................................................130DNG............................................................131DNI .............................................................132DNM...........................................................134

Data Management........................................

Delegation and follow up

Diesel Engine & AuxilliariesEngineeringDiesel Power Plant MaintenanceDiesel Power Plant OperationDistribution EngineeringDistribution Hot-Line MaintenanceDistribution Load ForecastDistribution Management...........................Distribution Network ConstructionDistribution Network DispatchingDistribution Network InspectionDistribution Network MaintenanceDistribution Network OperationDistribution Network PlanningDistribution Network System Planning......

Economic Intelligence

Electric Energy Transaction MeteringElectric Energy Transaction SettlementElectricity Safety

................................236EDT ............................................................272EIG..............................................................236

.........90.......92

.........................................274ELS..............................................................266EMG .............................................................89

EMM...........................................................275.....................................89

Enjiniring Geologi .....................................162Enjiniring Bangunan Air.............................162Enjiniring Distribusi ...................................157Enjiniring Gardu Induk...............................178Enjiniring Geodesi......................................159Enjiniring Hidrologi ...................................165Enjiniring Instrumentasi dan KontrolPembangkit .................................................166Enjiniring Listrik Pembangkit ....................167Enjiniring Mesin Diesel dan PeralatanPenunjang ...................................................156Enjiniring Pembangkit Panas Bumi............160Enjiniring Pembangkit Uap dan PeralatanPenunjang ...................................................173Enjiniring Penanganan Batubara dan Abu..154Enjiniring Peralatan Bantu Pembangkit .....153Enjiniring Pipa Pesat &Pengerjaan Logam ......................................170Enjiniring Pondasi ......................................158Enjiniring SCADA dan Telekomunikasi ....172Enjiniring Struktur......................................174Enjiniring Transmisi ...................................177Enjiniring Turbin Air dan PeralatanPenunjang ...................................................163Enjiniring Turbin Uap/Gas dan PeralatanPenunjang ...................................................175

..............................272

...............................................275ETM..............................................................90ETS ...............................................................92

Energy Management

Environmental AuditingEnvironmental Monitoring andManagement

FDE.............................................................158FIA..............................................................237

.............................237...............................238

.........................................239FLG.............................................................277FMG............................................................238FMO............................................................239

......................................277.............................158

Finance and AccountingFinancial ManagementFinancial Model

Foreign LanguageFoundation Engineering

D

E

F

Page 308: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Gas Insulated Substation ConstructionGas Insulated Substation MaintenanceGas Turbine MaintenanceGas Turbine Operation

Generation Expansion PlanningGenerator and Motor ReconditionGeodetic EngineeringGeology EngineeringGeothermal Plant EngineeringGeothermal Power Plant MaintenanceGeothermal Power Plant Operation

........94

........95............................73

.................................74GDE............................................................159

..................93...............69

.................................159..................................162

..................141........70

.............71GEP...............................................................93GIC ...............................................................94GIS................................................................95GMR .............................................................69GPM..............................................................70GPO ..............................................................71GTE ............................................................160GTI................................................................73GTO ..............................................................74GYE............................................................162

IAD .............................................................232ICE..............................................................166

......................................251Informasi Teknik dan Perpustakaan............206ING ...............................................................19INR .............................................................251INS..............................................................250Inspeksi Jaringan Distribusi........................132Inspeksi Komisioning Gardu Induk............109Inspeksi Komisioning Sistem Proteksidan Kontrol .................................................104Inspeksi Teknik...........................................207

...................................................250

................................................166Integritas .......................................................19

........................................................19Intelegensia Ekonomi .................................236

.........................................232............40

IPA ................................................................40

Industrial Relation

InstructureInstrumentation and Control Power PlantEngineering

Integrity

Internal AuditingInterpersonal persuasiveness ability

H

G I

K

HCE ............................................................162HCM .............................................................96

....................................98.....96

..........186HLM .............................................................98HPI................................................................76HPO ..............................................................77HRM ...........................................................248HRP ............................................................249HSC ............................................................186HTE ............................................................164Hubungan Industrial ...................................251Hubungan Masyarakat................................281Hukum ........................................................278

...................248.........................249

...............................162

.............................164..............................162

...................76.......................77

HYE............................................................165

High & Extrahigh VoltageHotline MaintenanceHigh Voltage Power Cable MaintenanceHigh-Voltage and Short-Circuit Test

Human Resource ManagementHuman Resource PlanningHydraulic EngineeringHydro Turbine andAccessories EngineeringHydrology EngineeringHydropower Plant MaintenanceHydropower Plant Operation

Kebijakan Pemasaran .................................141Kecerdasan bisnis .........................................32Keinstrukturan ............................................250Kemampuan mempengaruhi.........................42Kemampuan mempengaruhi secarainterpersonal .................................................40Kepemimpinan bervisi..................................57Keselamatan Ketenagalistrikan ..................274Keterampilan Bernegosiasi.........................279Keterampilan presentasi dan fasilitasi ..........53KLM ...........................................................252

............................252Kolaborasi antar fungsi.................................35Komisioning Pembangkit .............................81Komunikasi dan Transmisi Data.................220Konstruksi Gardu Induk SF6........................94Konstruksi Jaringan Distribusi ...................127Konstruksi Rele Proteksi danKontrol........................................................100Konstruksi SCADA danTelekomunikasi...........................................110Konsultansi Manajemen .............................253Konsultasi Teknik .......................................191

Knowledge Management

Indeks Nama Kompetensi - Edisi III September 2006291

Page 309: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Laboratory Quality ManagementLeader persuasiveness ability

LegalLeveraging network

Logistic Management

...............205.......................42

LEG ............................................................278...........................................................278

......................................43LMA ...........................................................279LNW .............................................................43

.................................279LPA...............................................................42LQM ...........................................................205

MAC...........................................................240...................................................211

240.............................253

...........................................45...............222

.................................204Manajemen Aktifitas Proses Bisnis.............119Manajemen Brand.......................................121Manajemen Distribusi.................................131Manajemen Energi........................................89Manajemen Karir ........................................247Manajemen Keuangan ................................238Manajemen Kinerja ....................................256Manajemen Kontrak ...................................271Manajemen Logistik ...................................279Manajemen Mutu........................................257Manajemen Mutu Laboratorium.................205Manajemen Operasi dan PemeliharaanPembangkit...................................................82Manajemen Pelatihan .................................264Manajemen Pemasaran ...............................139Manajemen Pengamanan............................285Manajemen Pengetahuan............................252Manajemen Perubahan ...............................246Manajemen Projek......................................149Manajemen Remunerasi .............................258Manajemen Risiko......................................282Manajemen Sumberdaya Manusia..............248Manajemen Supply-Chain ..........................145Manajemen Tarif.........................................146

..............................139........................................141......................................212

MachiningManagement Accounting............................Management ConsultantManagement Control andDecision makingManagement Information SystemManagement Services

Marketing ManagementMarketing PolicyMaterial Handling

Maximising performance anddeveloping others..........................................47MCD .............................................................45MCG ...........................................................211MCS............................................................253Memaksimalkan kinerja danmengembangkan orang lain..........................39Membangun hubungan bisnis strategis.........23Membimbing orang lain ...............................41Memperluas jaringan ....................................35

..........................................41.........................142

......................140MIS .............................................................222MMA ..........................................................139Model Keuangan.........................................239MOT .............................................................41MPD..............................................................47MPL............................................................140MPY............................................................141MRB ...........................................................142MSV............................................................204MTH ...........................................................212

Mentoring othersMeter Reading and BillingMetering and Power Limiter

Negotiation Skill .........................................271NSL.............................................................271

OAD............................................................280ODV............................................................254

.................................280

.................................................78

............................................80OPD ..............................................................42Operasi dan Pemeliharaan Perangkat KerasSistem Komputer ........................................226Operasi Jaringan Distribusi ........................135Operasi Pembangkit Diesel ..........................68Operasi Pembangkit PLTGUGasbumi/Minyak ..........................................65Operasi Pembangkit PLTU Batubara............62Operasi Peralatan Gardu Induk...................106Operasi PLTA ...............................................77Operasi PLTG Gasbumi/Minyak ..................74Operasi PLTP................................................71Operasi PLTU Gasbumi/Minyak ..................80Operasi Realtime Distribusi........................130

Office AdministrationOil/Gas-fired Steam Power PlantMaintenanceOil/Gas-fired Steam PowerPlant Operation

L

N

M

O

Indeks Nama Kompetensi - Edisi III September 2006 292

Page 310: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Operasi Realtime Sistem Tenaga ................105Operational problem solving andDecision makingOrganization Development

...........................................42.........................254

Orientasi Bisnis dan Komersial ..................120Orientasi pelayanan pelanggan.....................21OSI................................................................78OSO ..............................................................80

PAD.............................................................255..............143

PCB...............................................................99PCC.............................................................100PCM............................................................101PCO ..............................................................71PDS...............................................................52PDV ............................................................143PEE .............................................................167Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan.......98Pekerjaan Dalam Keadaan BerteganganDistribusi ....................................................126Pelaksanaan Kontrak ..................................270Pelatihan dan Pengembangan .....................261Pelayanan Manajemen dan SistemMutu............................................................204Pelayanan Pelanggan ..................................124Pemantauan dan PengelolaanLingkungan.................................................267Pembacaan Meter dan PembuatanRekening.....................................................142Pembangunan Gardu Induk SF6...................94Pembangunan dan Pemasangan PeralatanGardu Induk..................................................87Pembangunan Saluran Kabel TeganganTinggi............................................................99Pembangunan/Pemasangan peralatanSUTT/SUTET.............................................113Pembelajaran Berkesinambungan.................25Pembuatan dan Instalasi Panel ...................143Pemecahan masalah bisnis............................34Pemecahan masalah operasional danpengambilan keputusan ................................50Pemeliharaan Gardu Induk Konvensional ....88Pemeliharaan Gardu Induk SF6....................95Pemeliharaan Jaringan Distribusi ...............134Pemeliharaan Kabel Tanah dan LautTegangan Tinggi ...........................................96Pemeliharaan Pembangkit Diesel .................66

Panel production and installation

Pemeliharaan Pembangkit PLTGUGasbumi/Minyak ..........................................63Pemeliharaan Pembangkit PLTU Batubara ..61Pemeliharaan Peralatan Gardu Induk .........107Pemeliharaan PLTA ......................................76Pemeliharaan PLTG Gasbumi/Minyak.........73Pemeliharaan PLTP ......................................70Pemeliharaan PLTU Gasbumi/Minyak.........78Pemeliharaan Rele Proteksi dan Kontrol....101Pemeliharaan SCADA danTelekomunikasi ...........................................111Pemeliharaan SUTT/SUTET ......................115Pemrograman Komputer..............................223Pendelegasian dan tindak lanjut ...................39Peneraan Meter ...........................................185Pengadaan Sumberdaya Manusia ...............259Pengawasan Internal ...................................232Pengelasan ..................................................213Pengelolaan Data........................................ 221Pengelolaan Piutang ...................................231Pengembangan Komunitas .........................269Pengembangan Organisasi..........................254Pengembangan Produk ...............................143Pengembangan Usaha.................................122Pengendalian manajemendan pengambilan keputusan..........................45Pengolahan Material ...................................212Pengoperasian Mesin Produksi...................211Pengoperasian Aplikasi Komputer..............217Pengujian Aspek Lingkungan.....................193Pengujian Bidang Sipil ...............................194Pengujian Kontrol dan Instrumen...............190Pengujian Material danElemen Mesin .............................................203Pengujian Mesin Fluidadan Sistem...................................................195Pengujian Motor Bakardan Alat Bantu ............................................192Pengujian Pembangkit Uapdan Alat Bantu ............................................202Pengujian Peralatan Gardu Induk ...............198Pengujian Peralatan ListrikTegangan Rendah .......................................196Pengujian Peralatan Transmisidan Distribusi..............................................199Pengujian Sistem Proteksi dan Kontrol ......197Pengujian Tegangan Tinggi dan HubungSingkat........................................................186Pengujian Telekomunikasi dan SCADA ....201Pengukuran Transaksi Energi Listrik ...........90

........170Penstock & Metal Works Engineering

P

Indeks Nama Kompetensi - Edisi III September 2006293

Page 311: Direktori Kompetensi 2006.pdf

Penyelesaian konflik dengan kepekaaneksternal .......................................................37Penyusunan dan Pengembangan Materiserta Metoda Pelatihan................................262Perancangan dan PengembanganKurikulum Pelatihan...................................260Perencanaan dan pemberian arahan..............52Perencanaan Jangka Panjang SistemPembangkitan...............................................93Perencanaan Jaringan Distribusi.................137Perencanaan Penelitian ...............................187Perencanaan Pengembangan Transmisi ......112Perencanaan Sistem Jaringan Distribusi.....138Perencanaan Strategik.................................284Perencanaan Sumberdaya Manusia ............249

.........................256Perhitungan Tarif ........................................242Perkiraan Kebutuhan Listrik Distribusi ......125Perpajakan ..................................................241

...........................255Pertukaran keahlian ......................................55PFS................................................................53

......................52......................167

.................................23PMG............................................................256POM..............................................................82

...........................99..........................81

.......82...............................102

.........................105PPI ..............................................................143PPS................................................................23PRE.............................................................281

.............53PRG.............................................................223PRM............................................................169

.................................143...................................169

.........100

.........101

...........................................104PSA.............................................................102PSC .............................................................104PSD.............................................................105

...........................................281PWE............................................................170

Performance Management

Personnel Administration

Planning and direction settingPlant Electrical EngineeringPLN Professional Style

Power Cable ConstructionPower Plant CommisioningPower Plant Operation & MaintenancePower System AnalysisPower System Dispatching

Presentation and Facilitation Skills

Product DevelopmentProject ManagementProtection and Control ConstructionProtection and Control MaintenanceProtection and Control SystemCommissioning

Public Relation

Recruitment and Selection

Remuneration ManagementResearch PlanningRisk Management

..........................259Rekayasa Transmisi dan Gardu Induk ........178Rekondisi Generator dan Motor ...................69Rekondisi Transformator ............................147REM............................................................258

........................258......................................187.......................................282

RMG ...........................................................282RSL.............................................................259RSP .............................................................187

SAD ............................................................225SAF.............................................................283Sarana dan Fasilitas ....................................283SBE.............................................................171

................................................172

...............................................110

................................................111SCE.............................................................172SCM............................................................145

.................................285SEM............................................................107SEO.............................................................106SET ...............................................................55Setelmen Transaksi Energi Listrik................92SGE.............................................................173

.....................................55Sikap Profesionalisme PLN..........................23Sistem Informasi Manajemen.....................222SOM............................................................226SPL .............................................................284SRE.............................................................174SSC .............................................................109Standardisasi ...............................................188

...........................................188STC.............................................................110STD.............................................................174

SCADA & TelecommunicationEngineeringSCADA and TelecommunicationConstructionSCADA and TelecommunicationMaintenance

Security Management

Sharing of Expertise

Standardization

R

S

Indeks Nama Kompetensi - Edisi III September 2006 294

QMG...........................................................257..................................257Quality Management

Q

Page 312: Direktori Kompetensi 2006.pdf

STE .............................................................175..................173

................................................175

Steam Generation EngineeringSteam/Gas Turbine and AcessoriesEngineeringSTM ............................................................111STP .............................................................285

......................................284...............................174

.........................109...............................171

...........107................106

Supervisi Konstruksi...................................155.........................145

...................................283.................225

..............................................226

Strategic PlanningStructural EngineeringSubstation CommissioningSubstation EngineeringSubstation Equipment MaintenanceSubstation Equipment Operation

Supply Chain ManagementSupport and FacilitySystem/platform AdministrationSystem/platform Operation andMaintenance

Tariff AnalysisTariff ManagementTariff Setting

Taxation

Technical ConsultationTechnical Information and LibraryTechnical InspectionTechnology Assessment

Testing for Civil WorkTesting for Control and InstrumentTesting for Diesel MachineTesting for EnvironmentTesting for Hydro GenerationTesting for Low-Voltage EquipmentTesting for MaterialTesting for Protection andControl SystemTesting for Steam GenerationTesting for Substation EquipmentTesting for Telecommunicationand SCADATesting for Transmission andDistribution Equipment

.............................................148......................................146

...............................................242TAS.............................................................189TAX ............................................................241

......................................................241TCB ............................................................260TCI..............................................................190TCS.............................................................191TDM ...........................................................192

...............................191............206

...................................207...............................189

Teknologi Pusat Pengatur Beban................219TEP .............................................................112

.................................194............190

.........................192..............................193

.....................195............196

....................................203

............................................197.....................202

...............198

.................................................201

..............................199

TFE .............................................................193TFS .............................................................242TFW............................................................194THG............................................................195TIL ..............................................................206TIN..............................................................207TLC.............................................................113TLM............................................................115TLV.............................................................196TMD ...........................................................262TME............................................................177TMG ...........................................................146TND............................................................261TOM ...........................................................203TPC.............................................................197

.............260.........................261

.................................263

..............................................262............................147

177

...............................178.............112

...............................................113.................115

TRC ............................................................147TRG ............................................................263TRS.............................................................148TSE .............................................................178TSG.............................................................202TSQ.............................................................198TTD ............................................................199TTS .............................................................201

Training and Curriculum BuildingTraining and DevelopmentTraining ManagementTraining Material and MethodDevelopmentTransformer ReconditionTransmission Engineering...........................Transmission andSubstation EngineeringTransmission Expansion PlanningTransmission Line ApparatusConstructionTransmission Line Maintenance

Visionary Leadership.................................. 57VLS............................................................. 57

Welding .......................................................213WLD ...........................................................213

T

V

W

Indeks Nama Kompetensi - Edisi III September 2006295

Page 313: Direktori Kompetensi 2006.pdf