Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman...

93
Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi) 1 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Transcript of Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman...

Page 1: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

1 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Page 2: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

2 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 edisi revisi telah dapat diselesaikan. Penyusunan Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman dilakukan sebagai langkah penegasan atas terjadinya perubahan struktur di lingkungan Kementerian Pertanian dan perubahan isu-isu strategis terkini. Pemenuhan kebutuhan nasional berbasis produksi nasional dan mengutamakan pelaku usaha nasional merupakan roh penyusunan rencana strategis dimaksud. Kekuatan kemandirian harus didorong dengan memperhatikan kebijakan dan peraturan yang berlaku serta kondisi spesifik lokasi. Fokus pengelolaan isu strategis oleh Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan antara lain kehilangan hasil produksi, peningkatan dan jaminan mutu, nilai tambah, dan penguatan akses pasar dan logistik nasional serta meningkatnya minat investasi baik dalam negeri maupun luar negeri. Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 edisi revisi ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh semua pihak. Jakarta, Desember 2016

Direktur Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Tanaman Pangan

Tri Agustin Satriani

NIP.195908271983032010

Page 3: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

3 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .......................................................... i

DAFTAR ISI . .................................................................... ii

DAFTAR GAMBAR.............................................................. iii

DAFTAR TABEL.................................................................. iv

BAB I. PENDAHULUAN ................................................... 1

1.1. Latar Belakang ..................................................... 1

1.2. Kondisi Umum Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Tanaman Pangan ......................................... 7

1.3. Potensi, Permasalahan, dan Tantangan

Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Tanaman Pangan ................................................. 27

BAB II. VISI, MISI, DAN TUJUAN ...................................... 35

2.1. Visi ....................................................................... 35

2.2. Misi ....................................................................... 38

2.3. Tujuan .................................................................. 39

2.4. Sasaran Strategis ................................................. 40

2.5. Analisa Risiko ....................................................... 41

BAB III. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGIS ................. 43

3.1. Arah Kebijakan Direktorat Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Tanaman Pangan ..................... 43

Page 4: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

4 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

3.2. Strategi Direktorat Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Tanaman Pangan ........................................ 56

3.3. Langkah Operasional Direktorat Pengolahan

dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan .............. 57

3.4. Program dan Kegiatan .......................................... 59

3.5. Kerangka Regulasi ............................................... 64

3.5. Kerangka Kelembagaan ....................................... 64

BAB IV. TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

4.1. Target Kinerja ....................................................... 66

4.2. Kerangka Pendanaan ........................................... 67

BAB V. PENUTUP ............................................................. 68

LAMPIRAN ......................................................................... 70

Page 5: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

5 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman 1. Struktur Organisasi Ditjen Tanaman Pangan dan

Direktorat PPHTP......................................................... 4 2. Alur Proses Pemenuhan Kebutuhan………………….. 8 3. Hubungan Kebutuhan dan Karakteristik

Pengembangan Daya Saing…………………………… 11 4. Hubungan Indikator Keberhasilan Direktorat PPHTP

dalam Sistem Produksi…………………………………. 43 5. Penguatan Kebijakan Pemenuhan Pangan

Nasional………………………………………………….. 45 6. Penerapan Proses Produksi dan Pemasaran

yang Baik………………………………………………… 47 7. Alur Kebijakan Pengembangan Sarana

Pascapanen……………………………………………… 49 8. Struktur Arsitektur dan Informasi Kinerja Ditjen

Tanaman Pangan……………………………………….. 60 9. Proses Pencapaian Kinerja Lingkup Direktorat

PPHTP……………………………………………………. 63 10. Kerangka Kelembagaan………………………………... 65

Page 6: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

6 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman 1. Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan dan Direktorat PPHTP ................................... 6 2. Alokasi Sarana Pascapanen Melalui APBN

Tahun 2011-2015 ............................................................. 13 3. Alokasi Sarana Unit Pengilingan Padi Melalui APBN

Tahun 2011-2015 ....................................................... 14 4. Jumlah Pengilingan Padi di Indonesia......................... 15 5. Alokasi Sarana Unit Pengolahan Tepung Melalui

APBN Tahun 2010-2015.................................... 17 6. Alokasi Sarana Unit Pengolahan Hasil Jagung

Melalui APBN Tahun 2012-2015................................. 18 7. Alokasi Sarana Unit Pengolahan Hasil Kedelai

Melalui APBN Tahun 2012-2015................................. 19 8. Jumlah Revisi SNI Tahun 2010-2015 ......................... 21 9. Jumlah Sertifikasi Organik Tanaman Pangan Tahun

2010-2015 .................................................................. 22 10. Kontribusi Penurunan Susut Hasil dari Bantuan Sarana

Pascapanen Tahun 2011-2015 23 11. Neraca Perdagangan Tanaman Pangan 12. Tahun 2010-2015........................................................ 25 13. Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan Tahun

2010-2014................................................................... 27 14. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Direktorat

PPHTP......................................................................... 41 15. Sasaran Produksi Komoditi Utama Tanaman Pangan

Tahun 2015-2019........................................................ 46 15. Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II

Lingkup Ditjen Tanaman Pangan................................ 61 16. Kerangka Kegiatan dan Pendanaan Direktorat PPHTP

Tahun 2016-2019........................................................ 68

Page 7: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

7 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Beberapa tantangan yang dihadapi Bangsa

Indonesia saat ini antara lain: 1) belum optimalnya

produktivitas dan nilai tambah produk pertanian di

beberapa sentra produksi serta masih tingginya tingkat

konversi lahan yang sulit dikendalikan; 2) kurangnya

perbaikan dan pembangunan infrastruktur lahan

dan air; 3) masih kurangnya akses pembiayaan

pertanian dengan suku bunga rendah bagi

Millenium Development

Goals (MDG’s) yang mencakup angka kemiskinan,

pengangguran, dan rawan pangan; 5) kurangnya

kebijakan yang proporsional untuk produk-produk

pertanian khusus; 6) lemahnya persaingan global

dalam berbagai dimensi; 7) menurunnya citra petani

dan pertanian serta pentingnya

pertanian yang inovatif; dan

10) perlunya kebijakan insentif yang tepat agar

sektor pertanian menjadi bidang usaha yang

menarik dan menjanjikan.

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tanaman pangan

merupakan salah satu subsektor pertanian yang penting

bagi pembangunan

pertanian dan ekonomi

Indonesia. Berbagai

manfaat subsektor tanaman

pangan bagi Indonesia

antara lain sebagai sumber

pangan dan bahan

kebutuhan lainnya, sumber

pendapatan dan kesempatan

kerja, serta sumber devisa

bagi negara Indonesia.

Dalam konteks ini,

pengoptimalan manfaat

subsektor tanaman pangan

perlu dirumuskan dalam

koridor perencanaan

pembangunan yang memperhatikan karakteristik, kondisi saat

ini, dan perubahan yang terjadi atas sumber daya lahan, sumber

Page 8: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

8 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

daya manusia, ilmu dan teknologi, kelembagaan dan sosial,

serta dinamika lingkungan strategis lainnya.

Berbagai perubahan saat ini seperti lahan yang semakin

terbatas dan makin bersaing, teknologi yang berkembang sangat

dinamis, pertumbuhan jumlah penduduk yang signifikan,

perubahan iklim yang semakin tidak terprediksi serta perubahan

perilaku konsumen yang terus berkembang, harus mendorong

pembangunan tanaman pangan ditangani secara tepat.

Keberhasilan hal ini dilandasi

dengan penguatan

penyediaan (produksi)

bersumber dari dalam negeri.

Tantangan

pembangunan subsektor

tanaman pangan Indonesia

saat ini dan dimasa

mendatang adalah mendorong

produksi dalam negeri yang

berdaya saing dan

berkelanjutan serta berpihak

pada kekuatan pelaku usaha

nasional. Dinamika glolablisasi

perdagangan akan mendorong

penciptaan produk yang berdaya saing dan pola penguasaan pasar

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang

Sistem Budidaya Tanaman mengamanatkan hal-hal

sebagai berikut:

a. Sistem budidaya tanaman adalah sistem pengembangan dan pemanfaatan sumberdaya alam nabati melalui upaya manusia yang dengan modal, teknologi, dan sumberdaya lainnya menghasilkan barang guna memenuhi kebutuhan manusia secara lebih baik.

b. Sistem budidaya tanaman sebagai bagian pertanian berasaskan manfaat, lestari, dan berkelanjutan.

c. Sistem budidaya tanaman bertujuan: - meningkatkan dan memperluas

penganekaragaman hasil tanaman, guna memenuhi kebutuhan

- meningkatkan pendapatan dan taraf hidup petani

- mendorong perluasan dan pemerataan kesempatan berusaha dan kesempatan kerja.

d. Ruang lingkup sistem budidaya tanaman meliputi proses kegiatan produksi sampai dengan pascapanen.

e. Pascapanen meliputi kegiatan pembersihan, pengupasan, sortasi, pengawetan, pengemasan, penyimpanan, standardisasi mutu, dan transportasi hasil

produksi budidaya tanaman f. Kegiatan pascapanen ditujukan untuk

meningkatkan mutu, menekan tingkat kehilangan dan/atau kerusakan, memperpanjang daya simpan, dan

meningkatkan daya guna serta nilai tambah hasil budidaya tanaman.

Page 9: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

9 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

secara signifikan. Perusahaan asing melalui model korporasi yang

memiliki jangkauan luas atau sering disebut dengan multinational

corporation menjadi kekuatan tersendiri bagi pelaku asing. Dalam

hal ini, upaya-upaya yang harus dilakukan harus mampu menjawab

tantangan diatas.

Produksi yang berdaya saing dan keberpihakan kepada

pelaku usaha nasional menjadi kewajiban bagi negara (pemerintah,

pelaku usaha, dan stakeholder lainnya) sehingga tercipta kekuatan

nasional. Pemerintah memiliki peranan yang sangat kuat untuk

memastikan kedua hal tersebut dapat terwujud. Tata kelola kedua

butir diatas memerlukan proses perencanaan strategis sesuai

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam konteks ini,

perencanaan strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Tanaman Pangan sangat terkait dengan perencanaan Kementerian

Pertanian dan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.

Mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2015

tentang Kementerian Pertanian, tanggal 22 April 2015 dan

ditindaklanjuti dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Pertanian

Nomor 43/Permentan/OT.010/8/2015 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Kementerian Pertanian, tanggal 3 Agustus 2015 menimbulkan

terjadinya perubahan struktur organisasi di lingkungan Kementerian

Pertanian. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan mengalami

perubahan struktur organisasi serta tugas dan fungsi seperti terlihat

pada Gambar 1.

Page 10: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

10 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Gambar 1. Struktur Organisasi Ditjen Tanaman Pangan dan

Direktorat PPHTP

Dalam hal ini, tugas Direktorat Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Tanaman Pangan yaitu melaksanakan penyiapan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan

pascapanen, pengolahan dan pemasaran hasil tanaman pangan

dengan fungsi sebagai berikut:

a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang peningkatan

pascapanen, pengolahan, standardisasi dan penerapan

standar mutu serta pemasaran dan investasi tanaman

pangan.

b. Pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan pascapanen,

pengolahan, standardisasi dan penerapan standar mutu

serta pemasaran dan investasi tanaman pangan.

BalaiBesarPPMBTPH

BalaiBesarPOPT

DirekturJenderalTanamanPangan

DirektoratPerbenihan

TP

DirektoratSerealia

DirektoranAnekaKacangdanUmbi

DirektoratPerlindungan

TP

DirektoratPengolahandan

PemasaranHasilTP

BalaiPMPT

SekretariatDitjenTP

Page 11: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

11 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di

bidang peningkatan pascapanen, pengolahan,

standardisasi dan penerapan standar mutu serta

pemasaran dan investasi tanaman pangan.

d. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang

peningkatan pascapanen, pengolahan, standardisasi dan

penerapan standar mutu serta pemasaran dan investasi

tanaman pangan.

e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang

peningkatan pascapanen, pengolahan, standardisasi dan

penerapan standar mutu serta pemasaran dan investasi

tanaman pangan.

f. Koordinasi perumusan dan harmonisasi standar, serta

penerapan standar mutu di bidang tanaman pangan.

g. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Tanaman Pangan.

Page 12: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

12 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Tabel 1. Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Direktorat PPHTP

Dokumen Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Tanaman Tahun 2015-2019 harus mengalami

revisi karena dokumen Rencana Strategis Tahun 2015 berada pada

unit kerja Direktorat Pascapanen Tanaman Pangan. Proses revisi ini

perlu dilakukan sebagai konsekuensi atas perubahan unit kerja di

lingkungan Kementerian Pertanian, yang berlaku mulai tahun 2016

Tugas dan

FungsiDitjen Tanaman Pangan Direktorat PPHTP

Tugas

Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan

kebijakan di bidang peningkatan produksi padi,

jagung, kedelai, dan tanaman pangan lainnya

Melaksanakan penyiapan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan

pascapanen, pengolahan dan pemasaran hasil

tanaman pangan.

1 Perumusan kebijakan di bidang penyediaan

perbenihan, penyelenggaraan budi daya, peningkatan

pascapanen, pengolahan, dan pemasaran hasil

produksi padi, jagung, kedelai, dan tanaman pangan

lainnya, serta pengendalian hama penyakit dan

perlindungan tanaman pangan.

Penyiapan perumusan kebijakan di bidang

peningkatan pascapanen, pengolahan,

standardisasi dan penerapan standar mutu serta

pemasaran dan investasi tanaman pangan.

2 Pelaksanaan kebijakan di bidang penyediaan

perbenihan, penyelenggaraan budi daya, peningkatan

pascapanen, pengolahan, dan pemasaran hasil

produksi padi, jagung, kedelai, dan tanaman pangan

lainnya, serta pengendalian hama penyakit dan

perlindungan tanaman pangan.

Pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan

pascapanen, pengolahan, standardisasi dan

penerapan standar mutu serta pemasaran dan

investasi tanaman pangan.

3 Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di

bidang penyediaan perbenihan, penyelenggaraan budi

daya, peningkatan pascapanen, pengolahan, dan

pemasaran hasil produksi padi, jagung, kedelai, dan

tanaman pangan lainnya, serta pengendalian hama

penyakit dan perlindungan tanaman pangan.

Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria

di bidang peningkatan pascapanen, pengolahan,

standardisasi dan penerapan standar mutu serta

pemasaran dan investasi tanaman pangan.

4 Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang

penyediaan perbenihan, penyelenggaraan budi daya,

peningkatan pascapanen, pengolahan, dan

pemasaran hasil produksi padi, jagung, kedelai, dan

tanaman pangan lainnya, serta pengendalian hama

penyakit dan perlindungan tanaman pangan.

Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di

bidang peningkatan pascapanen, pengolahan,

standardisasi dan penerapan standar mutu serta

pemasaran dan investasi tanaman pangan.

5 Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang

penyediaan perbenihan, penyelenggaraan budi daya,

peningkatan pascapanen, pengolahan, dan

pemasaran hasil produksi padi, jagung, kedelai, dan

tanaman pangan lainnya, serta pengendalian hama

penyakit dan perlindungan tanaman pangan.

Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di

bidang peningkatan pascapanen, pengolahan,

standardisasi dan penerapan standar mutu serta

pemasaran dan investasi tanaman pangan.

6 Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal

Tanaman Pangan.

Koordinasi perumusan dan harmonisasi standar,

serta penerapan standar mutu di bidang tanaman

pangan.

7 Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman

Pangan.

Fungsi

Page 13: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

13 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

dan sebagai konsekuensi tindak lanjut dari perubahan renstra

Kementan dan renstra Ditjen Tanaman Pangan.

Dasar hukum operasional pelaksanaan tugas dan fungsi

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

dalam menyusun rencana strategis antara lain:

a. Peraturan Menteri Pertanian Nomor

09/Permentan/RC.020/3/2016 tentang Rencana Strategis

Kementerian Pertanian Tahun 2015-2019 (edisi revisi).

b. Keputusan Direktur Jenderal Tanaman Pangan Nomor

59.a/HK.310/C/6/2016 tentang Rencana Strategis Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2015-2019 (edisi revisi).

1.2. Kondisi Umum Pembangunan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Pembangunan tanaman pangan merupakan suatu

kesatuan proses untuk menghasilkan produksi sesuai dengan

sasaran yang ditetapkan. Pengolahan dan pemasaran hasil

tanaman pangan tidak terlepas dari proses produksi. Berbagai

variabel penting yang perlu diketahui sebagai indikator

keberhasilan kinerja proses pengembangan pengolahan dan

pemasaran hasil tanaman pangan menjadi sangat penting meliputi

indikator input (masukan), output (keluaran), outcome (hasil),

benefit (manfaat), dan impact (dampak).

Page 14: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

14 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

memiliki 4 subdirektorat yaitu:

1) pascapanen

2) pengolahan hasil

3) standardisasi dan mutu

4) pemasaran dan investasi.

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman

Pangan baru efektif pada tahun 2016, dimana unit kerja ini

merupakan gabungan fungsi dari Direktorat Pascapanen Tanaman

Pangan dengan eks Direktorat Jenderal Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Pertanian. Proses ini merupakan suatu upaya

penguatan penanganan atau pengelolaan yang lebih

komprehensif.

Gambar 2. Alur Proses Pemenuhan Kebutuhan

Page 15: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

15 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Mengacu pada gambar diatas, beberapa poin yang perlu

dipahami sebagai berikut:

a) kinerja kegiatan pengolahan dan pemasaran hasil tanaman

pangan sangat dipengaruhi oleh kondisi proses

sebelumnya.

b) arah proses produksi bermuara pemenuhan kebutuhan

manusia.

c) risiko yang dihadapi ketika produksi tidak dapat dipenuhi

dari produksi dalam negeri adalah terbukanya atau

meningkatnya impor.

d) proses pencapaian penyediaan kebutuhan (produksi)

sangat ditentukan kemampuan dasar ketersediaan lahan,

inovasi dan adopsi teknologi, dan konsistensi investasi

secara berkelanjutan. Adopsi teknologi dimaksud termasuk

penanganan pascapanen dan pengolahan hasil seperti

sarana panen, sarana pengeringan, dan sarana prosesing

lainnya.

Dalam konteks penyediaan kebutuhan manusia tersebut, perlu

diketahui bahwa secara garis besar jenis kebutuhan manusia

dapat dikategorikan menjadi 4 yaitu:

Page 16: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

16 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

1) pangan,

2) pakan,

3) energi, dan

4) bahan baku industri lainnya.

Kebutuhan ini harus

terindentifikasi dengan baik

sehingga rancangan produksi

dapat diproyeksikan pada

wilayah-wilayah yang ada.

Kemampuan produksi dalam

negeri menjadi basis penting

dalam mewujudkan ketahanan

pangan, kemandirian, maupun

kedaulatan pangan.

Secara tematik, prioritas pemenuhan kebutuhan yang

sangat strategis adalah pemenuhan kebutuhan pangan. Pada

akhirnya, persyaratan pemenuhan kebutuhan tersebut (produk)

harus memiliki kekuatan kompetisi atau daya saing. Kekuatan

daya saing itu pada produksi harus dilihat secara menyeluruh dari

berbagai aspek antara lain: skala usaha, keunikan sumber daya,

efisiensi biaya, jumlah produksi, mutu produk, nilai tambah, harga,

dan kontiniunitas.

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan mengamanatkan bahwa: 1. Pangan merupakan kebutuhan dasar

manusia yang paling utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas.

2. Negara berkewajiban mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi Pangan yang cukup, aman, bermutu, dan bergizi seimbang, baik pada tingkat nasional maupun daerah hingga perseorangan secara merata di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik.

3. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal

dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan Pangan, bahan baku Pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman.

4. PenyelenggaraanPangan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia yang memberikan manfaat secara adil, merata, dan berkelanjutan berdasarkan Kedaulatan Pangan, Kemandirian Pangan, dan

Ketahanan Pangan.

Page 17: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

17 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Gambar 3. Hubungan Kebutuhan dan Karakteristik

Pengembangan Daya Saing

Perspektif ini harus menjelaskan bahwa harga tidak

sekedar dipengaruhi oleh jumlah produksi tetapi aspek lain

terutama mutu. Kadang kali, suatu daerah memiliki siklus produksi

pada tahun tertentu tetapi tidak dapat menjamin kontiniunitas

kepada pengguna tertentu sehingga ketika panen terjadi harga

dapat ditawar dengan murah oleh pengguna.

Dalam hal ini, beberapa data kondisi yang dapat dijadikan

sebagai dasar perencanaan dimasa mendatang (termasuk data

dari eks Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Pertanian) pada kurun waktu 2010-2015 sebagai gambaran kinerja

antara lain:

Page 18: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

18 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

a. Data Mikro meliputi:

1) Penyebaran sarana pascapanen tanaman pangan

Dalam rangka meningkatkan produksi, berbagai fasilitasi

diberikan oleh pemerintah mulai dari sarana pra panen

sampai pascapanen. Hal ini sebagai langkah untuk

mengoptimalkan produksi yang dapat dicapai. Sarana

pascapanen sangat diperlukan untuk menekan susut hasil

pada saat panen sampai penyimpanan dan juga menjaga

agar hasil produksi tidak tercecer secara signifikan sampai

ke konsumen dengan tetap memastikan kualitas produk

yang sesuai aturan standar.

Page 19: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

19 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Tabel 2. Alokasi Sarana Pascapanen Melalui APBN

Tahun 2011-2015

2011 2012 2013 2014 2015 2011 - 2015

1 ACEH 20 29 28 5 208 290

2 SUMUT 22 36 32 15 293 398

3 SUMBAR 19 24 19 26 140 228

4 RIAU 11 9 7 - 73 100

5 JAMBI 10 8 16 30 194 258

6 SUMSEL 51 92 15 9 283 450

7 BENGKULU 8 5 6 - 138 157

8 LAMPUNG 32 89 31 70 368 590

9 BABEL 2 2 2 5 20 31

10 BANTEN 20 66 19 6 59 170

11 JABAR 62 158 68 26 684 998

12 JATENG 77 211 76 124 826 1.314

13 DIY 12 33 17 - 57 119

14 JATIM 95 241 87 30 912 1.365

15 BALI 10 42 6 16 107 181

16 NTB 12 80 38 48 255 433

17 NTT 2 16 13 42 181 254

18 KALBAR 8 42 14 - 125 189

19 KALTENG 2 2 5 4 90 103

20 KALSEL 20 27 18 8 138 211

21 KALTIM 2 4 3 - 65 74

22 KALTARA - - - - 23 23

23 SULUT 15 18 14 2 180 229

24 SULTENG 12 16 23 70 285 406

25 SULSEL 51 144 56 80 568 899

26 SULTRA 9 22 10 29 155 225

27 SULBAR 4 2 11 36 100 153

28 GORONTALO 6 5 7 16 134 168

29 MALUKU 2 2 2 6 48 60

30 MALUT 2 2 3 19 53 79

31 PAPBAR 4 9 3 10 41 67

32 PAPUA 2 7 3 25 89 126

604 1.443 652 757 6.892 10.348 TOTAL

PENYEBARAN SARANA PASCAPANEN (UNIT)

PROVINSINO.

Jumlah sarana pascapanen yang telah didistribusikan

melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)

terus meningkat. Kebutuhan sarana pascapanen ini masih

cukup tinggi dibandingkan luas baku lahan yang dimiliki.

Apalagi saat ini, sektor pertanian (terutama tanaman

pangan) kurang diminati oleh generasi muda dan biaya

Page 20: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

20 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

tenaga kerja yang relatif mahal. Hal ini menyebabkan biaya

usahatani (proses produksi) menjadi mahal.

Proses penyebaran sarana pascapanen ini

mempertimbangkan karakteristik lahan dan kemampuan

produksi. Alokasi sarana pascapanen pada Tabel 2

meliputi combine harvester, power thresher, dryer, sarana

angkut, dan sarana pascapanen lainnya (selain unit

penggilingan padi).

Page 21: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

21 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Tabel 3. Alokasi Sarana Unit Penggilingan Padi Melalui APBN Tahun 2011-2015

2011 2012 2013 2014 2015 TOTAL

1 ACEH 0 5 8 2 36 51

2 SUMATERA UTARA 4 2 11 5 67 89

3 SUMATERA BARAT 4 7 8 5 26 50

4 SUMATERA SELATAN 2 4 5 7 30 48

5 RIAU 2 6 6 4 8 26

6 LAMPUNG 5 4 12 8 49 78

7 BENGKULU 0 9 8 5 31 53

8 BABEL 0 1 2 3 5 11

9 JAMBI 3 5 2 5 53 68

10 BANTEN 0 3 3 3 22 31

11 JAWA BARAT 4 6 11 11 89 121

12 JAWA TENGAH 4 7 21 8 80 120

13 DIY 1 2 2 2 10 17

14 JAWA TIMUR 1 6 10 13 58 88

15 KALIMANTAN BARAT 3 2 6 2 19 32

16 KALIMANTAN TENGAH 1 7 5 2 8 23

17 KALIMANTAN SELATAN 3 5 6 7 55 76

18 KALIMANTAN TIMUR 0 0 0 1 23 24

19 KALIMANTAN UTARA 0 0 0 1 5 6

20 BALI 0 3 3 5 20 31

21 NTB 0 2 5 5 26 38

22 NTT 2 4 6 3 43 58

23 MALUKU 0 1 4 5 8 18

24 MALUKU UTARA 0 2 2 2 29 35

25 SULAWESI SELATAN 2 6 9 5 91 113

26 SULAWESI TENGAH 1 3 6 7 74 91

27 SULAWESI UTARA 0 1 4 3 37 45

28 SULAWESI TENGGARA 4 5 5 4 29 47

29 SULAWESI BARAT 0 1 5 3 25 34

30 GORONTALO 0 3 0 2 23 28

31 PAPUA 2 1 2 3 18 26

32 PAPUA BARAT 0 4 7 3 45 59

TOTAL 48 117 184 144 1.142 1.635

BANTUAN SARANA UNIT PENGGILINGAN PADI (UNIT)PROPINSINO.

Selain itu, untuk mendukung produksi beras nasional, pada

tahun 2011-2015 Pemerintah mengalokasikan fasilitas unit

penggilingan padi sebanyak 1.635 unit. Hal ini diperlukan

untuk memberikan kemudahan bagi petani dalam

pengolahan produksinya sehingga dapat meningkatkan

nilai tambah.

Page 22: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

22 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Tabel 4. Jumlah Penggilingan Padi di Indonesia

Sumber: BPS

Menurut BPS, jumlah penggilingan padi di Indonesia cukup

banyak sekitar 182.899 unit dengan berbagai tipe dan

tersebar. Penggilingan padi tipe kecil sangat mendominasi

92,73% dari total penggilingan. Kondisi pengilingan padi

kecil sebagian besar kurang efisien karena berada dalam

Page 23: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

23 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

satu kawasan yang sangat berdekatan dan umur alsin

sudah tua.

2) Penyebaran sarana pengolahan tanaman pangan

Dalam mendorong nilai tambah produksi tanaman pangan,

pemerintah terus mendorong pengembangan unit

pengolahan hasil (UPH) terutama untuk komoditi strategis

seperti jagung dan kedelai.

Proses pengolahan ini sangat penting dilakukan sehingga

tercipta peningkatan pendapatan bagi petani

(poktan/gapoktan). Alokasi unit pengolahan tepung telah

dialokasikan selama tahun 2010-2015 sebanyak 252 unit.

Alokasi unit pengolahan hasil ini diharapkan dapat

menyediakan kebutuhan dalam bentuk yang sesuai dengan

kebutuhan masyarakat seperti tahu, tempe, dan jagung

pakan. Dalam hal ini, pengembangan UPH memerlukan

proses bertahap secara konsisten dengan memperhatikan

standar yang lebih baik dan pola pemasaran yang intensif

dengan berbagai kalangan termasuk konsumen langsung.

Page 24: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

24 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Tabel 5. Alokasi Sarana Unit Pengolahan Tepung melalui APBN Tahun 2010-2015

Disamping pembuatan tepung, pemerintah juga

mengalokasikan unit pengolahan hasil jagung baik untuk

pangan maupun untuk pakan sebanyak 152 unit.

Pengelolaan unit pengolahan ini diharapkan dapat

mendorong stabilitas harga di lokasi UPH serta mendukung

pengembangan subsektor lain yang berkaitan dengan hasil

produk UPH tersebut.

2010 2011 2012 2013 2014 2015 TOTAL

1 ACEH 2 2 1 5

2 SUMATERAUTARA 1 2 3

3 SUMATERABARAT 5 1 11 1 18

4 RIAU 1 2 3 6

5 LAMPUNG 4 1 4 2 11

6 BENGKULU 19 22 41

7 BABEL 1 1 2 2 6

8 JAMBI 5 5

9 KEPRI 8 8

10 BANTEN 2 1 3

11 JAWABARAT 4 6 6 3 2 21

12 JAWATENGAH 1 2 1 5 6 4 19

13 DIY 1 2 3 2 8

14 JAWATIMUR 8 3 1 1 13

15 KALIMANTANBARAT 1 2 1 2 6

16 KALIMANTANTENGAH 2 1 3

17 KALIMANTANSELATAN 0

18 BALI 1 1

19 NTB 4 1 5

20 NTT 1 4 5

21 MALUKU 2 2 1 3 3 1 12

22 MALUKUUTARA 1 1 1 2 5

23 SULAWESISELATAN 4 4

24 SULAWESITENGAH 5 5

25 SULAWESIUTARA 1 1 2

26 SULAWESITENGGARA 4 1 5

27 SULAWESIBARAT 2 1 3

28 GORONTALO 1 1 2

29 PAPUA 3 3 9 6 2 23

30 PAPUABARAT 1 3 4

TOTAL 25 53 32 50 59 33 252

SARANAPENGOLAHANTEPUNGPROPINSINO.

Page 25: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

25 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Tabel 6. Alokasi Sarana Unit Pengolahan Hasil Jagung

Melalui APBN Tahun 2012-2015

Begitu juga untuk kedelai, pada tahun 2011-2015

Pemerintah mengalokasikan sarana alsintan unit

pengolahan hasil kedelai sebanyak 55 unit, dengan

harapan petani dapat memperoleh nilai tambah melalui

pengembangan produk pangan atau pakan yang lebih baik.

Beberapa unit pengolahan kedelai dimanfaatkan untuk

2012 2013 2014 2015 TOTAL

1 SUMATERAUTARA 3 10 2 1 16

2 SUMATERABARAT 10 2 12

3 SUMATERASELATAN 1 1

4 JAWABARAT 3 1 2 6

5 JAWATENGAH 30 6 3 39

6 JAWATIMUR 6 1 7

7 KALIMANTANBARAT 2 1 3

8 BALI 1 1

9 NTB 6 4 2 12

10 NTT 6 12 4 22

11 MALUKU 2 1 3

12 SULAWESISELATAN 4 4

13 SULAWESIUTARA 1 1

14 SULAWESITENGGARA 1 1

15 SULAWESIBARAT 3 3

16 GORONTALO 3 7 1 11

17 PAPUA 6 6

18 PAPUABARAT 4 4

TOTAL 12 89 35 16 152

PROPINSINO.UNITPENGOLAHANHASILJAGUNG

Page 26: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

26 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

menghasilkan tahu/tempe dan susu kedelai. Fasilitasi ini

sangat penting ditumbuhkembangkan untuk mendekatkan

proses penyediaan pangan dengan konsumen di wilayah

sekitar produksi.

Tabel 7. Alokasi Sarana Unit Pengolahan Hasil Kedelai Melalui APBN Tahun 2011-2015

3) Jumlah Standar Nasional Indonesia (SNI) yang

diterbitkan atau direvisi berkaitan dengan tanaman

pangan

Produk yang bermutu harus memiliki kesesuaian standar

mengacu pada aturan yang berlaku. Pengaturan standar

dapat dilakukan melalui Standar Nasional Indonesia (SNI)

atau Persyaratan Teknis Minimal (PTM). Proses

2011 2012 2013 2014 2015 TOTAL

1 ACEH 12 4 3 19

2 BENGKULU 1 1

3 JAWATENGAH 1 2 1 4

4 DIY 1 1 2

5 JAWATIMUR 3 3

6 KALIMANTANTENGAH 2 2

7 BALI 2 2

8 NTB 1 2 3

9 NTT 6 2 8

10 SULAWESITENGAH 3 3

11 SULAWESIUTARA 1 2 3

12 SULAWESITENGGARA 1 1

13 GORONTALO 1 1 2

14 PAPUA 1 1

15 PAPUABARAT 1 1

TOTAL 6 3 12 17 17 55

SARANAALSINTANUNITPENGOLAHANHASILKEDELAIPROPINSINO.

Page 27: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

27 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

penetapan suatu SNI memerlukan koordinasi dengan

berbagai pihak. Secara reguler, SNI harus dikaji ulang

untuk menyesuaikan kondiri perubahan.

Manfaat atas proses produk yang bermutu sangat penting

antara lain memberikan jaminan kualitas dan konsumen

tidak merasa dirugikan. Pada tahun 2010-2015, telah

dilakukan revisi SNI sebanyak 43 SNI meliputi SNI benih,

SNI metode uji, SNI olahan, SNI produk segar TP, SNI

pupuk dan pestisida, dan SNI alsintan.

Penerapan jaminan mutu

produk terkesan sangat

lambat karena kesadaran

pelaku usaha dan

konsumen masih rendah

dan perbedaan manfaat

secara signifikan tidak

dirasakan oleh pelaku

usaha, terutama untuk

produk pangan.

Sementara itu, proses

revisi atas Standar Nasional Indonesia sering dilakukan.

Dukungan pemerintah sangat penting untuk mendorong

standar produk yang lebih baik. Harmonisasi standar

Mengacu pada Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan bahwa Mutu Pangan adalah nilai yang

ditentukan atas dasar kriteria keamanan dan kandungan Gizi Pangan.

Keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah Pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi.

Gizi adalah zat atau senyawa yang terdapat dalam Pangan yang terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serat, air, dan komponen lain yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan kesehatan manusia.

Page 28: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

28 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

memerlukan kajian komprehensif dan konsistensi

perumusan standar.

Tabel 8. Jumlah Revisi SNI Tahun 2010-2015

NO. KATEGORI SNI JUMLAH (SNI)

1 Benih Tanaman Pangan 5

2 Metode Uji 1

3 Produk Olahan 5

4 Produk Segar 3

5 Pupuk dan Pestisida 1

6 Alat dan Mesin 25

TOTAL 40

4) Jumlah sertifikasi dan/atau registrasi yang diterbitkan

Dalam memberikan jaminan mutu pangan, Pemerintah

terus mendorong upaya fasilitasi sertifikasi atau register

terhadap produk pertanian yang dihasilkan. Pada dasarnya,

perkembangan sertifikasi kurang bertumbuh pada komoditi

non organik. Sertifikasi diimplementasikan pada produk

yang menerapkan sistem pertanian organik. Hal ini terjadi

karena berbagai faktor antara lain ketidakpastian jaminan

harga antara produk yang disertifikasi dengan yang tidak

disertifikasi, mahalnya biaya sertifikasi, pelaku usaha

kurang merasakan hal tersebut sebagai keharusan, dan

konsumen yang masih kurang tertarik atas jaminan mutu

produk. Setelah sertifikasi dilakukan, pelaku usaha harus

melakukan proses registrasi.

Page 29: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

29 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Tabel 9. Jumlah Sertifikasi Organik Tanaman Pangan Tahun 2010-2015

APBD APBN SWASTA TOTAL APBD APBN SWASTA TOTAL

2007 3 3 -

2009 4 4 1 1

2010 6 6 1 1

2011 2 9 11 1 1

2012 12 8 1 21 1 1 2

2013 17 16 8 41 1 1

2014 23 17 1 41 1 1

2015 18 17 3 38 1 1

2016 1 32 - 33 - 2 - 2

NASIONAL INTERNASIONALTAHUN

Fasilitasi sertifikasi atau register dilakukan dengan

melibatkan berbagai pihak terkait. Untuk mendukung, hasil

sertifikasi atau register, Pemerintah terus mendukung

kerjasama atau kemitraan sehingga hasil penjualan produk

tersebut terwujud dengan baik dan memberikan

peningkatan pendapatan kepada pelaku usaha tersebut.

Sertifikasi yang berkembang pada periode tahun 2010-

2015 adalah sertifikasi organik tanaman pangan dengan

jumlah 163 sertifikasi, dimana fasilitasi APBN sebanyak 68

sertifikasi.

b. Data Makro meliputi:

Page 30: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

30 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

1) Susut hasil tanaman pangan

Susut hasil tanaman pangan merupakan suatu proses

kehilangan hasil yang terjadi akibat penanganan terhadap

hasil produksi tidak tepat, mulai dari panen sampai dengan

penyimpanan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan

adalah mendorong pemanfaatan sarana pascapanen

seoptimal mungkin sehingga dapat menurunkan susut

hasil. Artinya, penurunan susut hasil dapat meningkatkan

produktivitas.

Pada tahun 2011-2015, data penurunan susut hasil

tanaman pangan mengalami perbaikan dari tahun ke tahun.

Tetapi, metodologi perhitungan susut hasil seharusnya

perlu ditingkatkan untuk mengantisipasi jumlah bantuan

sarana pascapanen yang dialokasikan oleh Pemerintah.

Tabel 10. Kontribusi Penurunan Susut Hasil dan Bantuan

Sarana Pascapanen Tahun 2011-2015

2011 2012 2013 2014 2015No. Komoditas

Penurunan Susut Hasil (%)Jumlah

1. Padi 0,190 0,470 0,311 0,090 0,056 1,117

2. Jagung 0,012 0,124 0,125 0,329 0,590

3. Kedelai 0,195 0,497 0,113 0,723 1,528

4. Ubikayu 0,007 0,009 0,000 0,000 0,016

5. Ubijalar 0,060 0,023 0,000 0,000 0,083

2) Ekspor dan impor tanaman pangan

Page 31: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

31 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Berdasarkan data volume ekspor-impor subsektor tanaman

pangan tahun 2010-2015, dapat disimpulkan bahwa neraca

perdagangan subsektor tanaman pangan berada pada

kondisi minus. Hal ini mengindikasikan bahwa subsektor

tanaman pangan masih memiliki volume impor yang lebih

tinggi daripada ekspor. Pada periode tahun ini, kondisi

neraca perdagangan tanaman pangan terus mengalami

perbaikan tetapi kurang signifikan. Untuk itu, diperlukan

regulasi yang sesuai dengan konteks bisnis sehingga

proses produksi harus dapat mendorong ekspor dan

mengurangi impor termasuk melakukan produksi atas

komoditi yang dapat disubstitusi.

Tabel 11. Neraca PerdaganganTanaman Pangan Tahun 2010-2015

Page 32: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

32 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Rata-rata/tahun

1

a Beras 345 377 897 2.586 516 519 9,28 137,93 188,29 -80,05 0,58 51,21

b Beras Olahan 465 687 194 352 2.510 1.442 47,74 -71,76 81,44 613,07 -42,55 125,59

c Gandum Segar 28.535 9 49 - 11 9 -99,97 444,44 -100,00 -18,18 45,26

d Gandum Olahan 614.191 546.506 55.038 87.836 86.305 86.166 -11,02 -89,93 59,59 -1,74 -0,16 -8,65

e Jagung Segar 41.954 12.472 34.899 7.932 37.889 234.559 -70,27 179,82 -77,27 377,67 519,07 185,80

f Jagung Olahan 2.560 20.472 35.963 12.564 6.954 16.272 699,69 75,67 -65,06 -44,65 133,99 159,93

g Kacang Tanah 4.052 4.210 2.246 2.364 2.510 5.593 3,90 -46,65 5,25 6,18 122,83 18,30

h Kacang Tanah Olahan 3.669 3.474 4.592 4.050 3.781 3.382 -5,31 32,18 -11,80 -6,64 -10,55 -0,43

i Kedelai Segar 385 547 2.323 1.030 41.304 1.202 42,08 324,68 -55,66 3.910,10 -97,09 824,82

j Kedelai Olahan 8.267 8.191 10.406 13.814 9.880 12.733 -0,92 27,04 32,75 -28,48 28,88 11,85

k Ubi Jalar Segar 7.083 7.173 9.649 9.797 9.593 11.873 1,27 34,52 1,53 -2,08 23,77 11,80

l Ubi Kayu Segar 145.217 105.131 151 1.488 1.082 - -27,60 -99,86 885,43 -27,28 -100,00 126,14

m Ubi Kayu Olahan 23.814 90.008 52.264 188.428 113.419 15.550 277,96 -41,93 260,53 -39,81 -86,29 74,09

n Lainnya 11.916 7.807 50.380 25.092 51.910 61.475 -34,48 545,32 -50,19 106,88 18,43 117,19

892.453 807.064 259.051 357.333 367.664 450.775 -9,57 -67,90 37,94 2,89 22,61 -2,81

2

a Beras 687.582 2.744 1.927.330 472.665 815.285 861.601 -99,60 70.137,97 -75,48 72,49 5,68 14.008,21

b Beras Olahan 1 259 233 10 22 29 25.800,00 -10,04 -95,71 120,00 31,82 5.169,21

c Gandum Segar 4.824.049 5.648.065 6.821.771 6.756.406 7.289.652 7.444.622 17,08 20,78 -0,96 7,89 2,13 9,38

d Gandum Olahan 900.963 828.512 601.592 296.318 273.253 178.629 -8,04 -27,39 -50,74 -7,78 -34,63 -25,72

e Jagung Segar 1.527.516 3.207.657 1.797.876 3.191.045 3.175.362 3.267.694 109,99 -43,95 77,49 -0,49 2,91 29,19

f Jagung Olahan 259.295 103.327 123.025 103.867 120.744 232.409 -60,15 19,06 -15,57 16,25 92,48 10,41

g Kacang Tanah 229.393 251.004 197.963 282.423 253.236 194.430 9,42 -21,13 42,66 -10,33 -23,22 -0,52

h Kacang Tanah Olahan 1.393 2.099 1.305 1.415 1.088 4.082 50,68 -37,83 8,43 -23,11 275,18 54,67

i Kedelai Segar 1.740.505 2.088.616 2.105.629 1.785.385 1.964.081 2.256.932 20,00 0,81 -15,21 10,01 14,91 6,11

j Kedelai Olahan 32.158 36.896 3.637.494 3.555.775 3.822.365 4.159.889 14,73 9.758,78 -2,25 7,50 8,83 1.957,52

k Ubi Jalar Segar 32 25 24 21 23 16 -21,88 -4,00 -12,50 9,52 -30,43 -11,86

l Ubi Kayu Segar 21 6 - - - - -71,43 -100,00 -34,29

m Ubi Kayu Olahan 294.832 435.419 856.126 220.088 365.086 600.163 47,68 96,62 -74,29 65,88 64,39 40,06

n Lainnya 6.862 17.124 96.214 115.135 106.692 67.463 149,55 461,87 19,67 -7,33 -36,77 117,40

10.504.602 12.621.753 18.166.582 16.780.553 18.186.889 19.267.959 20,15 43,93 -7,63 8,38 5,94 14,16

3

a Beras (687.237) (2.367) (1.926.433) (470.079) (814.769) (861.082) -99,66 81.287,11 -75,60 73,33 5,68 16.238,17

b Beras Olahan 464 428 (39) 342 2.488 1.413 -7,76 -109,11 -976,92 627,49 -43,21 -101,90

c Gandum Segar (4.795.514) (5.648.056) (6.821.722) (6.756.406) (7.289.641) (7.444.613) 17,78 20,78 -0,96 7,89 2,13 9,52

d Gandum Olahan (286.772) (282.006) (546.554) (208.482) (186.948) (92.463) -1,66 93,81 -61,86 -10,33 -50,54 -6,12

e Jagung Segar (1.485.562) (3.195.185) (1.762.977) (3.183.113) (3.137.473) (3.033.135) 115,08 -44,82 80,55 -1,43 -3,33 29,21

f Jagung Olahan (256.735) (82.855) (87.062) (91.303) (113.790) (216.137) -67,73 5,08 4,87 24,63 89,94 11,36

g Kacang Tanah (225.341) (246.794) (195.717) (280.059) (250.726) (188.837) 9,52 -20,70 43,09 -10,47 -24,68 -0,65

h Kacang Tanah Olahan 2.276 1.375 3.287 2.635 2.693 (700) -39,59 139,05 -19,84 2,20 -125,99 -8,83

i Kedelai Segar (1.740.120) (2.088.069) (2.103.306) (1.784.355) (1.922.777) (2.255.730) 20,00 0,73 -15,16 7,76 17,32 6,13

j Kedelai Olahan (23.891) (28.705) (3.627.088) (3.541.961) (3.812.485) (4.147.156) 20,15 12.535,74 -2,35 7,64 8,78 2.513,99

k Ubi Jalar Segar 7.051 7.148 9.625 9.776 9.570 11.857 1,38 34,65 1,57 -2,11 23,90 11,88

l Ubi Kayu Segar 145.196 105.125 151 1.488 1.082 - -27,60 -99,86 885,43 -27,28 -100,00 126,14

m Ubi Kayu Olahan (271.018) (345.411) (803.862) (31.660) (251.667) (584.613) 27,45 132,73 -96,06 694,91 132,30 178,26

n Lainnya 5.054 (9.317) (45.834) (90.043) (54.782) (5.988) -284,35 391,94 96,45 -39,16 -89,07 15,16

(9.612.149) (11.814.689) (17.907.531) (16.423.220) (17.819.225) (18.817.184) 22,91 51,57 -8,29 8,50 5,60 16,06

Sumber : BPS

No.Tahun

Volume Impor (Ton)

Total

Pertumbuhan (%)Uraian

Volume Ekspor (Ton)

Total

Neraca (Ton)

Total

Page 33: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

33 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

3) Nilai tukar petani tanaman pangan

Kesejahteraan petani menjadi sangat penting sebagai salah

satu keberhasilan kinerja. Salah satu metode pengukuran

kesejahteraan petani melalui perhitungan nilai tukar petani

(NTP). Pertumbuhan nilai

tukar petani tanaman pangan

pada tahun 2010-2014 sangat

fluktuatif atau tidak konsisten.

Pada tahun 2014, NTP

mengalami penurunan yang

sangat signifikan dari tahun

sebelumnya. Hal ini sangat

dipengaruhi oleh Indeks

Harga Yang Diterima Petani

(It).

Hal ini sering kali menjadi

permasalahan utama bagi

petani, dimana harga yang

meningkat di pasar tidak mencerminkan harga yang diterima

juga meningkat. Ini sering disebut ketidakadilan margin

karena daya tawar yang rendah dari petani.

Pada dasarnya, peningkatan pendapatan petani harus dilihat

dari seberapa mampu hasil usaha yang diperoleh dapat

NTP merupakan indikator proxy kesejahteraan petani. NTP merupakan perbandingan antara Indeks harga yg diterima petani (It) dengan Indeks harga yg dibayar petani (Ib). Arti Angka NTP sebagai berikut:

o NTP > 100, berarti petani mengalami surplus. Harga produksi naik lebih besar dari kenaikan harga konsumsinya. Pendapatan petani naik lebih besar dari pengeluarannya.

o NTP = 100, berarti petani mengalami impas. Kenaikan/penurunan harga produksinya sama dengan persentase kenaikan/penurunan harga barang konsumsi. Pendapatan petani sama dengan pengeluarannya.

o NTP< 100, berarti petani mengalami defisit. Kenaikan harga produksi relatif lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan harga barang konsumsinya. Pendapatan petani turun, lebih kecil dari pengeluarannya.

Page 34: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

34 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

memenuhi kebutuhan dasar dan penting bagi kehidupan

petani sebagai insan manusia. Persoalan ketidakmampuan

petani dalam memenuhi kebutuhan dasar dan penting

tersebut

Tabel 12. Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan Tahun 2010-2014

Indeks Harga

Diterima Petani

Indeks Harga

Dibayar Petani

Nilai Tukar

PetaniPertumbuhan NTP

(IT) (IB) (NTP) (%)

2010 124.81 127.61 97.78

2011 138.38 134.56 102.82 5.15

2012 147.41 140.78 104.71 1.84

2013 157.44 150.45 104.65 -0.06

2014 111.80 113.06 98.88 -5.51

Keterangan:

Tahun 2010-2012 menggunakan tahun dasar 2007 = 100

Tahun 2013-2014 menggunakan tahun dasar 2012 = 100

Tahun

1.3 Potensi, Permasalahan, dan Tantangan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

1.3.1. Potensi Pengembangan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Indonesia memiliki beberapa kekuatan yang

dapat digerakkan secara positif antara lain:

a. Memiliki sumber daya lahan yang cukup,

iklim tropis, dan keanekaragaman hayati

(biodiversity) yang berlimpah.

Page 35: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

35 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

b. Merupakan negara yang memiliki

penduduk keempat terbanyak di dunia.

c. Merupakan negara kepulauan yang

memiliki keragaman budaya, cita rasa,

dan produk olahan.

Tetapi disisi lain, Indonesia memiliki

karakteristik yang dapat menjadi kelemahan

antara lain:

a. Pelaku usaha tanaman pangan

didominasi oleh pelaku usaha berskala

kecil (dibawah 2 Ha)

b. Proses produksi tanaman pangan

sangat stagnan dalam menerapkan

inovasi teknologi

c. Penanganan proses produksi relatif

kurang berkembang terutama di area

penanganan panen dan proses

berikutnya

d. Pelaku usaha tanaman pangan tidak

terintegrasi dengan proses usaha yang

memberikan nilai tambah bagi pelaku

usaha tersebut dan kurang

memanfaatkan kekuatan pola

kelembagaan kelompok tani/gabungan

Page 36: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

36 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

kelompok tani

e. Pelaku usaha tanaman pangan kurang

memiliki ketertarikan untuk

mengembangkan produk dengan jati diri

sendiri atau sering menjual tanpa

identitas mereka sendiri.

1.3.2. Permasalahan Pembangunan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Dalam konteks ini, beberapa fokus

permasalahan dalam pengembangan

pengolahan dan pemasaran hasil tanaman

pangan antara lain:

Penguatan pemanfaatan dan

penyebaran sarana pascapanen dan

pengolahan hasil tanaman pangan

belum dimanfaatkan secara optimal.

Penyebaran dan pemanfaatan sarana

alsintan harus dilakukan untuk

mendukung penguatan kawasan yang

lebih baik.

Pengembangan produk tanaman pangan

yang bermutu dan memiliki kekuatan

karakteristik sendiri di pasar riil (pasar

Page 37: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

37 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

tradisional maupun ritel) belum

terimplementasikan dengan baik.

Pengembangan proses teknologi

pengolahan hasil perlu ditingkatkan

dengan memanfaatkan pola kelompok

tani/gapoktan dengan mendorong

integrasi usaha. Kelompok

tani/gapoktan masih cenderung

melakukan pemasaran dalam bentuk

segar tanpa melakukan proses lanjutan

untuk memperoleh nilai tambah.

Penguatan kelembagaan usaha, kemitraan

serta kewirausahaan agribisnis. Pelaku

usaha kurang memahami kekuatan

kelompok tani/gapoktan yang ada saat ini

menjadi suatu simpul pemasaran usaha

yang dapat disinergiskan. Keberadaan

pedagang pengumpul saat ini menjadi

salah satu factor yang menyebabkan

kurang terkoordinasinya pemasaran yang

tersinergis antar kelompok tani/gapoktan.

Peningkatan investasi di subsektor

tanaman pangan dengan mendorong

Page 38: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

38 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

pelaku usaha nasional dapat

memperkuat sistem logistik nasional.

Laju alih fungsi lahan tanaman pangan

menjadi suatu permasalahan yang

mengkhawatirkan saat ini.

Pengembangan kapasitas lahan yang

dapat dijamin tidak beralih fungsi menjadi

sangat urgen untuk diperhatikan.

Kurang tepatnya pengendalian harga,

inefisiensi pemasaran dan logistik yang

belum tercatat dengan baik. Harga

produk yang dihasilkan petani Indonesia

umumnya diatas harga produk yang

diimpor. Sementara itu, petani merasakan

harga yang diberikan saat ini masih

belum tepat. Ketika harga melambung

tinggi, pemerintah melakukan operasi

pasar. Hal ini mendorong impor semakin

meningkat. Rantai pemasaran yang

cukup panjangan dari lahan produksi ke

konsumen menjadikan ketidakefisienan.

Harga yang tinggi di tingkat konsumen

cenderung tidak mendorong peningkatan

harga di tingkat petani. Proses

Page 39: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

39 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

pengembangan logistik tanaman pangan

masih perlu diperbaiki terutama

pencatatan di basis-basis titik logistik.

1.3.3. Tantangan Pembangunan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian

Tantangan merupakan pandangan atas

kesempatan dan ancaman yang dapat terjadi

dalam jangka pendek, jangka menengah atau

jangka panjang. Untuk itu, diperlukan proses

adaptasi dan inovatif yang tepat dari semua

pihak sehingga kesempatan tidak hilang dan

ancaman dapat diantisipasi. Beberapa

kesempatan yang perlu dicermati antara lain:

a. Permintaan produk olahan hasil pertanian

makin beragam dan berkualitas permintaan

terhadap produk olahan hasil pertanian

akan makin beragam dan berkualitas.

b. Kawasan Indonesia diapit oleh negara-negara

yang relatif bukan sebagai basis produksi

pertanian.

c. Kebijakan pemerintah yang dominan untuk

melindungi pelaku usaha melalui berbagai

fasilitasi.

Page 40: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

40 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

d. Standar produk yang cukup banyak namun

belum terkonsolidasi dengan baik oleh pelaku

usaha.

Disisi lain, beberapa ancaman yang dapat

menimbulkan kerugian bagi pelaku usaha

tanaman pangan antara lain:

a. Makin menurunnya minat untuk bekerja di

sektor pertanian terutama generasi muda

dan sebagian pelaku usaha nasional

cenderung nyaman dengan proses impor

yang terjadi selama ini.

b. Alih fungsi dan fragmentasi lahan

menimbulkan ketidakefisienan usaha dan

hilangnya basis-basis produksi tanaman

pangan.

c. Perkembangan produk negara lain yang

dicerminkan dari penguatan aspek produk

olahan yang menarik.

d. Fluktuasi harga yang sering terjadi

terutama mendekati hari besar nasional

dan pengendalian stok yang rendah.

e. Berkembangnya blok-blok perdagangan

yang meminta berbagai standar atau

aturan produk yang wajib diikuti. Dalam

Page 41: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

41 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

waktu dekat ini, Indonesia akan

berhadapan dengan Pasar Tunggal ASEAN

atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA),

dimana dengan terbentuknya pasar tunggal

ASEAN atau Masyarakat Ekonomi ASEAN nanti

maka akan terbuka pula peluang pasar yang

makin besar yaitu adanya pasar dengan

populasi yang mendekati 600 juta jiwa.

f. Aksesibilitas dan sarana transportasi yang

belum efisien dalam pendistribusian dan

pemasaran produk tanaman pangan.

g. Dampak perubahan iklim global

mempengaruhi ketersediaan dan

kontiniuitas bahan baku di sektor hilir

bidang pengolahan hasil tanaman pangan.

Page 42: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

42 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

II. VISI, MISI, DAN TUJUAN

2.1. Visi

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman

Pangan merupakan salah satu unit kerja Eselon II di Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan. Visi Direktorat Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Tanaman Pangan harus selaras dengan visi

Kementerian Pertanian dan

Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan. Dalam hal ini, Kementerian

Pertanian memiliki visi “Terwujudnya

Kedaulatan Pangan dan

Kesejahteraan Petani”. Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan memiliki

visi “Terwujudnya Pemenuhan

Kebutuhan Pangan Yang Cukup

Secara Berkelanjutan Untuk

Memperkuat Kedaulatan Pangan”.

Dalam konteks ini, Direktorat Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Tanaman Pangan membangun visi “Terwujudnya Produksi

Tanaman Pangan Yang Berdaya Saing”. Perspektif produksi

dalam negeri yang berdaya saing mencerminkan kekuatan

dalam mewujudkan tersedianya kebutuhan domestik dan

Daya saing adalah kapasitas

bangsa untuk menghadapi

tantangan persaingan pasar

internasional dan tetap menjaga

atau meningkatkan pendapatan

riil-nya (Council of

Competitiveness, Washington,

DC, 2006)

Daya saing merupakan

kemampuan menghasilkan produk

barang dan jasa yang memenuhi

pengujian internasional, dan

dalam saat bersamaan juga dapat

memelihara tingkat pendapatan

yang tinggi dan berkelanjutan,

atau kemampuan daerah

menghasilkan tingkat pendapatan

dan kesempatan kerja yang tinggi

dengan tetap terbuka terhadap

persaingan eksternal (European

Page 43: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

43 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

kebutuhan orientasi ekspor, serta mengurangi ancaman

masuknya produk impor (substitusi impor).

Dalam rencana pembangunan jangka menengan

Indonesia, rencana strategis Kementerian Pertanian, dan

rencana strategis Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, prioritas

proses diarahkan pada pangan. Dalam hal ini, komoditi strategis

yang menjadi pilihan kebijakan adalah padi, jagung, dan kedelai.

Dalam hal ini, beberapa indikator keberhasilan Kementerian

Pertanian antara lain:

a. produksi padi, jagung, dan

kedelai

b. rasio produksi padi per

kapita wilayah pulau

c. harga gabah kering panen

(GKP) di tingkat produsen

d. konsumsi kalori dan

pangan hewani per kapita

e. skor pola pangan harapan

(PPH)

f. rasio konsumsi pangan

lokal non beras terhadap

beras

Teori keunggulan komparatif (theory of

comparative advantage) merupakan teori

yang dikemukakan oleh David Ricardo.

Menurutnya, perdagangan internasional

terjadi bila ada perbedaan keunggulan

komparatif antarnegara. Ia berpendapat

bahwa keunggulan komparatif akan tercapai

jika suatu negara mampu memproduksi

barang dan jasa lebih banyak dengan biaya

yang lebih murah daripada negara lainnya.

Sebagai contoh, Indonesia dan Malaysia

sama-sama memproduksi kopi dan timah.

Indonesia mampu memproduksi kopi secara

efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi

tidak mampu memproduksi timah secara

efisien dan murah. Sebaliknya, Malaysia

mampu dalam memproduksi timah secara

efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi

tidak mampu memproduksi kopi secara

efisien dan murah.

Dengan demikian, Indonesia memiliki

keunggulan komparatif dalam memproduksi

kopi dan Malaysia memiliki keunggulan

komparatif dalam memproduksi timah.

Perdagangan akan saling menguntungkan

jika kedua negara bersedia bertukar kopi dan

timah.

Page 44: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

44 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Proses produksi harus dikelola secara efisien, sesuai

dengan kebutuhan pasar, serta nilai harga yang kompetitif

dengan harga produk luar. Secara sumber daya hayati,

Indonesia memiliki keunggulan dibandingkan dengan negara

lain. Dalam hal ini, ada tiga faktor

yang sangat berpengaruh pada daya

saing yaitu 1) iklim yang kondusif, 2)

keunggulan komparatif, dan 3)

keunggulan kompetitif.

Sering kali, dalam membangun daya

saing suatu bangsa atau produk

kurang memperhatikan potensi

keunggulan yang dimiliki. Hal ini

mengakibatkan proses atas

pelaksanaan visi menjadi tidak fokus

dan pada akhirnya tidak memperlihatkan keberhasilan secara

berkelanjutan dari upaya-upaya yang dilakukan.

Konsep pengembangan daya saing itu sendiri menjadi

jebakan (trap) bagi suatu bangsa atau perusahaan ketika tidak

dilakukan secara sistematis dan menggunakan data yang akurat.

Dalam konsep ekonomi, dikenal kutukan sumber daya alam atau

sering disebut “kutukan sumber daya (paradoks

keberlimpahan)”, mengacu pada paradoks bahwa negara dan

daerah yang kaya akan sumber daya alam, terutama sumber

Pengertian keunggulan

kompetitif adalah kemampuan

yang dimiliki oleh sebuah bangsa

atau organisasi untuk

merumuskan strategi dan

mengaplikasikannya pada suatu

posisi yang tepat dengan

menggunakan kemampuan

karakteristik dan segala sumber

daya yang dimiliki oleh

perusahaan dengan tujuan untuk

memperolah keuntungan yang

sebesar-besarnya.

Ada dua hal yang akan

mempengaruhi tercapainya

keunggulan kompetitif, yaitu

harga yang rendah dan keunikan

produk itu sendiri.

Page 45: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

45 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

daya non-terbarukan seperti mineral dan bahan bakar,

cenderung mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat

dan wujud pembangunan yang lebih buruk ketimbang negara-

negara yang sumber daya alamnya langka. Fenomena ini diduga

memiliki beberapa alasan, salah satunya penurunan tingkat

persaingan di sektor-sektor ekonomi lain (akibat apresiasi nilai

tukar asli setelah pendapatan SDA mulai memengaruhi

ekonomi), volatilitas pendapatan SDA akibat menghadapi

perubahan pasar komoditas global, salah pengelolaan SDA oleh

pemerintah, atau institusi yang lemah, tidak efektif, tidak stabil,

atau korup (kemungkinan karena sifat arus pendapatan aktual

atau terantisipasi dari aktivitas ekstraktif yang mudah sekali

dialihkan).

Konten diatas tersebut menjadi bahan perumusan visi

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan,

sehingga pengelolaan produksi tidak hanya dilihat dari sisi

jumlah tetapi lebih luas, antara lain efisiensi usaha, produktivitas,

mutu, nilai tambah, harga, dan kontiniunitas.

2.2. Misi

Untuk mewujudkan visi tersebut, Direktorat Pengolahan

dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan mengemban misi yang

harus dilaksanakan yaitu:

Page 46: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

46 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

1. Mendorong pertumbuhan agribisnis tanaman pangan

melalui peningkatan sumber daya manusia, penguatan

kelembagaan usaha, penerapan teknologi tepat guna,

kemitraan, dan peningkatan investasi tanaman pangan

2. Mendorong penerapan sistem jaminan mutu dan

pengawasan keamanan pangan dalam mendukung usaha

agribisnis tanaman pangan terpadu

3. Mengembangkan pemasaran produk tanaman pangan

dalam negeri dan luar negeri melalui penguatan sistem,

infrastruktur pemasaran dan promosi

4. Mengembangkan kapasitas institusi Direktorat Pengolahan

dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan yang profesional

dan berintegritas tinggi.

2.3. Tujuan

Berkaitan dengan implementasi visi dan misi tersebut,

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

menetapkan tujuan sebagai berikut:

1. Menumbuhkembangkan pelaku usaha perdesaan yang

spefisik lokal dan terintegrasi

2. Meningkatkan produk tanaman pangan yang bermutu

3. Meningkatkan penguasaan pasar domestik dan luar

negeri untuk produk tanaman pangan strategis.

Page 47: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

47 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

2.4. Sasaran Strategis

Sasaran strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Tanaman Pangan untuk mewujudkan tujuan yang telah

ditetapkan pada tahun 2016-2019 adalah:

a) Menurunnya susut hasil (losses) produksi tanaman pangan

b) Meningkatnya nilai tambah produk tanaman pangan

c) Meningkatnya mutu hasil produksi tanaman pangan.

d) Meningkatnya penguasaan pasar dalam negeri (domestik)

dan luar negeri (ekspor).

Dalam mencapai sasaran strategis diatas, diperlukan

pemetaan yang sangat rinci pada setiap daerah dengan

memperhatikan kemampuan sumber daya yang dimiliki,

teknologi yang dipakai, perilaku usaha yang berkembang, dan

selera konsumen di daerah tersebut. Seluruh faktor ini sangat

penting diperhatikan sehingga tidak menimbulkan ekses negatif

atas pencapaian sasaran yang ditetapkan.

Untuk memastikan keberhasilan sasaran strategis

tersebut diatas, ditetapkan indikator kinerja sebagai berikut:

1) terlaksananya penyaluran sarana pascapanen

2) terlaksananya penyaluran unit pengolahan hasil tanaman

pangan

3) terlaksananya sertifikasi/register produk tanaman pangan

4) terlaksananya penyediaan informasi tanaman pangan.

Page 48: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

48 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Tabel 13. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja

Direktorat PPHTP

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Output

Menurunkan susut hasil

produksi tanaman pangan

Terlaksananya penyaluran

bantuan sarana pascapanen

Meningkatnya nilai tambah

produk tanaman pangan

Terlaksananya penyaluran unit

pengolahan hasil (UPH) tanaman

pangan

Meningkatnya mutu hasil produk

tanaman pangan

Terlaksananya sertifikasi/registrasi

produk tanaman pangan

Meningkatnya penguasaan pasar

dalam negeri (domestik) dan luar

negeri (ekspor)

Terlaksananya penyediaan

informasi pasar

2.5. Analisa Risiko

Pemerintah akan terus berupaya melakukan

pembangunan secara berkelanjutan bagi seluruh rakyatnya. Hal

ini sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam mendorong

kemandirian bangsa. Tetapi dalam prosesnya, berbagai risiko

dapat timbul pada titik tertentu. Untuk itu, perlu dilakukan

pemetaan analisa risiko sebagai antisipasi awal dalam

menjalankan tugas dan fungsi yang dimiliki, antara lain:

Page 49: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

49 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

a. Perencanaan

- pemetaan kebutuhan alokasi kegiatan yang

spesifik lokasi

- penetapan indikator kinerja secara berjenjang

- rancangan pola pengembangan fasilitasi yang

diberikan

- pedoman/petunjuk/panduan pelaksanaan kegiatan

- pembentukan tim ad-hoc

b. Pelaksanaan

- penetapan calon penerima calon lokasi (CPCL)

- pelaksanaan pengadaan, penyaluran dan

pembayaran

- penyelesaian administasi hibah atau administrasi

lainnya

- pengukuran indikator keberhasilan

c. Pembinaan

- monitoring dan evaluasi kegiatan secara bertahap

terutama pemanfaatan secara terus menerus

- pelaporan secara berjenjang sesuai aturan yang

berlaku.

Page 50: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

50 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

III. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

3.1. Arah Kebijakan Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Mengacu kepada arah kebijakan Kementerian Pertanian

serta tugas pokok dan fungsi Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan, arah kebijakan pengembangan pengolahan dan

pemasaran hasil tanaman pangan adalah mendukung

pencapaian produksi terutama pangan nasional yang berdaya

saing dan berkelanjutan serta memperkuat pelaku usaha

tanaman pangan. Komoditi strategis yang diprioritaskan

adalah produksi padi, jagung, dan kedelai.

Gambar 4. Hubungan Indikator Keberhasilan Kinerja Direktorat PPHTP Dalam Sistem Produksi

Page 51: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

51 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Jumlah produksi tanaman pangan ditentukan dua faktor

yaitu luas panen dan produktivitas. Direktorat PPHTP memiliki

peranan pada saat panen dan proses setelah panen. Pada

saat panen, susut hasil dapat terjadi karena pemanfaatan

sarana panen yang tidak tepat dan kurangnya pengetahuan

petani mengenai standar kualitas dari hasil produksi tersebut.

Penggunaan teknologi modern diharapkan mampu

mengurangi susut hasil.

Untuk meningkatkan nilai pendapatan dari hasil

produksi tersebut, perlu dilakukan proses jaminan mutu hasil

melalui sertifikasi dan/atau register atau melalui proses

pengolahan lebih lanjut. Proses pengolahan dapat

mengurangi fluktuasi harga yang terjadi terutama pada daerah

yang harga produk segarnya selalu ditawar murah.

Selain itu, pemerintah dapat melakukan proses

pengendalian pasar melalui pengendalian harga dan stok,

serta pengendalian kebijakan perdagangan (ekspor-impor).

Untuk itu, diperlukan berbagai regulasi yang dapat

memberikan iklim yang kondusif bagi pelaku usaha nasional

sehingga pelaku usaha nasional terlindung secara adil dan

semakin berminat untuk melakukan investasi.

Terkait dengan pemenuhan kebutuhan pangan

nasional, pengembangan kebijakan Direktorat Pengolahan

Page 52: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

52 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan dirumuskan dengan

memperhatikan rasa keadilan bagi semua stakeholder.

Pemenuhan pangan nasional mengacu pada rekomendasi

Angka Kecukupan Gizi (AKG) dan Pola Pangan Harapan

(PPH). Tetapi hal ini sering terkendala, karena kualitas

pangan yang tersedia kurang baik, keterbatasan ketersediaan

bahan pangan, proses distribusi yang tidak tepat waktu, dan

daya beli konsumen.

Gambar 5. Penguatan Kebijakan Pemenuhan Pangan Nasional

Pada tahun 2016-2019, produksi komoditi utama

tanaman pangan direncanakan meningkat dari tahun ke

• Jumlah

• Mutu Hasil

Produksi

• Infrastruktur

• Rantai Pasokan Distribusi

Distribusi • Harga

• Daya Beli

Konsumsi

PoladanPerilakuPemasaran

AngkaKecukupanGizi(AKG)danPolaPanganHarapan

(PPH)

StandarNasionalIndonesia(SNI)atauPersyaratanTeknis

Minimal(PTM)

ProporsiKeuntungan(Margin):Adil

Page 53: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

53 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

tahun. Mengacu pada data sasaran produksi dibawah ini,

aktivitas kegiatan Direktorat Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Tanaman Pangan sangat diperlukan untuk mendukung

ketahanan pangan, kemandirian pangan maupun kedaulatan

pangan nasional.

Sasaran produksi diatas bersifat indikatif, dimana dapat

berubah sesuai kondisi dan perubahan lingkungan strategis

serta komitmen pemerintah.

Tabel 14. Sasaran Produksi Komoditi Utama Tanaman Pangan Tahun 2015-2019

No. 2015 2016 2017 2018 2019

Akumulasi

2015-2019

Luas Panen (Ha) 14.287.934 14.560.952 14.850.790 15.146.271 15.445.973 1.158.039

Produktivitas (Ku/Ha) 51,40 52,35 52,61 52,87 53,14 1,74

Produksi (Ton GKG) 73.445.034 76.226.000 78.132.000 80.085.000 82.078.000 8.632.966

Luas Panen (Ha) 4.019.360 4.560.000 4.695.098 4.840.495 4.978.386 959.026

Produktivitas (Ku/Ha) 50,54 52,63 53,67 54,75 55,84 5,30

Produksi (Ton) 20.313.731 24.000.000 25.200.000 26.500.000 27.800.000 7.486.269

Luas Panen (Ha) 642.299 697.950 750.000 818.182 882.353 240.054

Produktivitas (Ku/Ha) 15,55 15,76 16,00 16,50 17,00 1,45

Produksi (Ton) 1.000.000 1.100.000 1.200.000 1.350.000 1.500.000 500.000

Luas Panen (Ha) 484.000 485.000 486.000 487.000 488.000 4.000

Produktivitas (Ku/Ha) 13,57 13,92 14,24 14,56 14,90 1,33

Produksi (Ton) 657.000 675.000 692.000 709.000 727.000 70.000

Luas Panen (Ha) 213.000 221.000 222.000 223000 224.000 11.000

Produktivitas (Ku/Ha) 11,64 12,08 12,34 12,56 12,81 1,17

Produksi (Ton) 248.000 267.000 274.000 280000 287.000 39.000

Luas Panen (Ha) 1.004.274 1.002.167 1.004.776 1.007.800 1.027.529 23.255

Produktivitas (Ku/Ha) 234,00 240,00 245,00 250,00 255,00 21,00

Produksi (Ton) 23.500.000 24.052.000 24.617.000 25.195.000 26.202.000 2.702.000

Luas Panen (Ha) 139.177 140.581 142.074 143.704 145.459 6.282

Produktivitas (Ku/Ha) 168,85 173,85 178,85 183,85 188,85 20,00

Produksi (Ton) 2.350.000 2.444.000 2.541.000 2.642.000 2.747.000 397.000

Komoditi

Padi1

Jagung2

Kedelai3

7 Ubi Jalar

Kacang Tanah4

Kacang Hijau5

Ubi Kayu6

Sumber: Rencana Strategis Ditjen Tanaman Pangan, edisi revisi 6 Juni 2016

Dalam konteks proses, setiap pelaku usaha dan

pemerintah harus memperhatikan aktivitas pada budidaya,

pascapanen, pengolahan, distribusi, dan ritel sehingga produk

Page 54: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

54 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

yang diperdagangkan sesuai standar atau persyaratan teknis

minimal yang ditetapkan sesuai peraturan yang berlaku.

Mengacu pada proses, arah kebijakan Direktorat

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan adalah

mendukung pencapaian swasembada (padi, jagung, dan

kedelai) dan mendorong pengembangan kawasan pertanian.

Pencapaian swasembada dan kawasan tersebut harus

dibarengi dengan peningkatan pendapatan petani secara adil.

Gambar 6. Penerapan Proses Produksi dan Pemasaran Yang Baik

Keterangan: GAP : Good Agriculture Practices GHP : Good Handling Practices GMP : Good Manufacturing Practices GDP : Good Distribution Practices GRP : Good Retail Practices

• BUDIDAYA

GAP

• PASCAPANEN

GHP• PENGOLAHAN

GMP

• DISTRIBUSI

GDP• RITEL

GRP

SDMKAPASITASLAHAN

SARANADANPRASARANA

KELEMBAGAANPOLA

PEMASARAN

Page 55: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

55 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Secara rinci, beberapa kebijakan yang ditetapkan sebagai

berikut:

a. Kebijakan Pascapanen

Fokus kebijakan penanganan pascapanen tanaman pangan

diprioritaskan pada:

1) fasilitasi sarana pascapanen

2) peningkatan kompetensi sumber daya manusia

3) pengembangan kelembagaan.

Pemberian fasilitasi sarana pascapanen harus dialokasikan

berdasarkan kebutuhan daerah. Untuk itu, jenis dan jumlah

sarana pascapanen sangat tergantung pada tiga faktor yaitu:

1) aspek produksi,

2) aspek karakteristik sarana pascapanen, dan

3) aspek pendanaan yang ada.

Sering kali, penyediaan sarana pascapanen tidak sesuai

dengan kebutuhan di lapangan, sehingga menyebabkan

ketidakefektifan. Faktor produksi yang perlu diperhatikan

dalam menghitung kebutuhan sarana pascapanen meliputi

tipologi lahan, luas lahan (panen), volume produksi, dan umur

produksi). Faktor karakteristik sarana pascapanen yang

perlu diperhatikan meliputi kapasitas pelayanan sarana

pascapanen, pola mobilisasi sarana pascapanen

Page 56: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

56 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

(pemanfaatan), umur ekonomis sarana pascapanen, dan

harga sarana pascapanen.

Untuk mendukung optimalisasi pemanfaatan, diperlukan 3

pilar pengembangan kelembagaan yaitu unit pelayanan jasa

alsintan (UPJA), brigade pascapanen, dan bengkel. Ketiga

kelembagaan ini diharapkan dapat hadir secara sinergis

sehingga dapat mengoptimalkan pemanfaatan sarana

pascapanen.

Gambar 6. Alur Kebijakan Pengembangan Sarana

Pascapanen

b. Kebijakan Pengolahan Hasil Tanaman Pangan

Proses pengolahan merupakan upaya lanjutan dari

penanganan pascapanen. Upaya pengembangan

pengolahan hasil tanaman pangan perlu dilakukan karena

pelaku usaha tanaman pangan didominasi oleh pelaku usaha

§ PenurunanSusutHasil

§ PeningkatanKualitas

§ Efisi

e nsiTenagaKerja

§ PercepatanPanen

PENERAPANGOODHANDLINGPRACTICES

PENGEMBANGANBENGKELALSINTAN

PENGEMBANGANUNITPELAYANANJASAALSINTAN

(UPJA)

PENGEMBANGANBRIGADEPANEN(UNITPELAKSANATEKNIS/SATUANTUGAS)

ProduksiKarakteristik Sarana

Pascapanen

Tipologi LahanKapasitas Pelayanan

Sarana Pascapanen

Luas Lahan (Panen)

Pola Mobilisasi Sarana

Pascapanen

(Pemanfaatan)

Volume ProduksiUmur Ekonomis Sarana

Pascapanen

Umur ProduksiHarga Sarana

Pascapanen

Faktor Pertimbangan Kebutuhan Sarana Pascapanen

PENINGKATANKOMPETENSIOPERATOR

Page 57: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

57 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

kecil. Dalam hal ini, pelaku usaha kecil tersebut tergabung

dalam kelompok atau gabungan kelompok dengan

mengembangan manajemen usaha yang lebih ekonomis dan

dapat memberikan nilai pendapatan dari posisi sebelumnya.

Untuk memperkuat kedudukan kelompok atau gabungan

kelompok tersebu diperlukan kebijakan pengembangan yang

dapat menciptakan keunggulan yang mencirikan karakteristik

lokal. Salah satu pendekatan terintegrasi yang dipandang

sesuai adalah membangun jaringan usaha diantara kelompok

atau gabungan kelompok.

Pendekatan pengembangan aktivitas usaha pengolahan

secara berkelompok dalam kegiatan usaha yang sejenis,

dapat meningkatkan kapasitas serta daya saing usaha,

yang kemudian dapat dikembangkan beberapa usaha

yang cakupannya berbeda tetapi masih saling terkait

menjadi bentuk kluster (inti dan plasma) atau kawasan.

Keunggulan pola klaster ini, mengacu pada argumentasi

bahwa sulit bagi usaha berskala kecil secara

individual untuk bersaing dengan usaha berskala

besar dalam suatu aktifitas usaha yang sama

(economic of scale).

Pengembangan suatu usaha berbasis klaster adalah

kelompok usaha yang saling terkait dari berbagai jenis

Page 58: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

58 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

usaha dan beroperasi dalam wilayah yang saling

berdekatan sehingga memiliki kemampuan untuk

bertumbuh dengan mengembangkan berbagai produk.

Usaha pengolahan yang berbasis kluster di beberapa

Negara menunjukkan kemampuannya secara

berkesinambungan untuk mampu menembus pasar ekspor,

menghasilkan nilai tambah yang memadai, mampu

menyerap tenaga kerja dan sangat responsif

terhadap pemanfaatan inovasi teknologi.

Pengembangan agroindustri perdesaan dengan

karakter dan kondisi yang ada, pola pengembangan

klaster (inti plasma) merupakan pilihan yang tepat,

karena pelaku usaha pengolahan dapat meningkatkan

aksesibilitasnya terhadap sumberdaya produktif,

meningkatkan kapasitas produksi, meningkatkan akses

pasar dan efisiensi usaha sebagai dampak dari aktifitas

usaha yang saling bersinergi. Klaster ini harus

disinergikan dengan pengembangan kawasan produksi

pertanian.

Dalam upaya membangun atau mengembangkan

agroindustri perdesaan berbasis kelompok, penerapan

jaminan mutu (mulai dari budidaya sampai produk

olahan) harus tetap dilaksanakan secara baik sehingga

produk olahan yang dihasilkan memenuhi standar secara

Page 59: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

59 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

konsisten dan aman dikonsumsi bagi produk olahan

pangan.

Disamping itu, konsep pengolahan hasil pertanian yang

ramah lingkungan sudah menjadi tuntutan konsumen

yang tidak dapat dihindari lagi. Untuk itu, pengembangan

agroindustri perdesaan berbasis kelompok harus

berupaya menerapkan konsep pengolahan tanpa limbah

(zero waste). Kebijakan pengolahan hasil tanaman

pangan dilaksanakan dalam rangka peningkatan nilai

tambah dan daya saing hasil tanaman pangan yang akan

dicapai melalui fasilitasi unit pengolahan yang spesifik

lokasi dan penguatan kelembagaan usaha pengolahan.

c. Kebijakan Standardisasi dan Mutu

Penerapan mutu produk menjadi sebuah kebutuhan

dalam memasuki perdagangan global saat ini. Standar

atas produk menjadi jaminan atas mutu tersebut. Dalam

hal ini, standar dapat dilakukan melalui standar nasional

yang ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional

atau persyaratan teknis minimal yang ditetapkan oleh

Kementerian Teknis. SNI harus dapat merespon

perubahan di negara-negara lain termasuk private

standard.

Page 60: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

60 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Untuk itu, kebijakan yang ditetapkan adalah

memperkuat standar, mendorong proses sertifikasi

produk baik organik maupun non organik, peningkatan

kompetensi sumber daya manusia, dan penguatan

integrasi kelembagaan. Penguatan standar perlu

dilakukan untuk memantapkan jaminan mutu produk

nasional dalam menghadapi persaingan global.

Proses sertifikasi produk akan didukung oleh fasilitasi

pemerintah kepada pelaku usaha yang kurang mampu

dalam membiayai jasa sertifikasi. Sementara untuk

pelaku lainnya, akan dilakukan proses sosialisasi.

Integrasi kelembagaan yang terkait dengan

standardisasi dan mutu perlu ditumbuhkan secara

transparan dan taat pada aturan yang berlaku seperti

lembaga sertifikasi dan laboratorium penguji

(laboratorium).

d. Kebijakan Pemasaran dan Investasi Tanaman Pangan

Pengembangan pemasaran dalam negeri diarahkan untuk

menggerakkan dan memperlancar pemasaran hasil pertanian

dari lokasi produksi ke lokasi pemasaran, menjadikan produk

pertanian yang dihasilkan oleh petani domestik menjadi

produk utama yang diperjualbelikan serta mendukung

pengembangan sistem pemasaran yang transparan dan

Page 61: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

61 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

berkeadilan bagi petani pemasar maupun konsumen hasil

pertanian.

Untuk mencapai hal tersebut, kebijakan yang dilaksanakan

adalah:

1. Pengembangan jaringan pemasaran domestik.

2. Pemantauan stok dan harga pasar tanaman pangan.

3. Akselerasi ekspor tanaman pangan dan substitusi

impor.

4. Pengembangan pelayanan informasi pasar.

Pengembangan pemasaran internasional dimaksudkan

untuk percepatan peningkatan ekspor hasil tanaman

pangan, baik dalam bentuk segar maupun olahan,

sehingga dapat meningkatkan pangsa pasar produk

lokal di pasar internasional dan sekaligus meningkatkan

perolehan devisa negara.

Disamping itu, pengembangan pemasaran

internasional juga dimaksudkan untuk melindungi produk

pertanian dalam negeri melalui kebijakan yang kondusif

dan tidak bertentangan dengan peraturan yang

berlaku di tingkat ASEAN dan forum kerjasama bidang

tanaman pangan lainnya. Untuk mencapai hal tersebut,

Page 62: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

62 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

kebijakan pemasaran internasional yang dilaksanakan

adalah:

1. Meningkatkan koordinasi dan fasilitasi antar pelaku

usaha.

2. Memberikan dukungan dalam perumusan dan

diseminasi kebijakan pemasaran internasional

3. Meningkatkan akses serta penguatan informasi

pasar komoditi tanaman pangan.

4. Memperkuat informasi pasar (market intellegence)

dan database rantai pasok.

Kebijakan pengembangan usaha pertanian diarahkan

kepada penerapan konsep pengembangan usaha

agribisnis yang utuh yaitu usahatani yang fokus dan

terpadu antara usaha agro-input (hulu), kegiatan

produksi (on-farm) dan pengolahan (processing) serta

pemasaran dengan berorientasi kepada peningkatan

kesejahteraan petani dan pelaku usaha. Secara

eksplisit, wujud pengembangan usaha yang dituju

adalah berkembangnya agribisnis hulu hingga ke hilir oleh

petani dan masyarakat di perdesaan. Hal tersebut

dimaksudkan agar nilai tambah atau value added

berada pada petani dan usaha kelompok / koperasi

menjadi pusat keuntungan (profit center) di perdesaan.

Page 63: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

63 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

3.2. Strategi Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Untuk mewujudkan daya saing produk tanaman pangan,

strategi yang ditempuh dalam empat tahun mendatang sebagai

berikut:

1. Penanganan Pascapanen

a. Percepatan penyediaan sarana pascapanen

terutama di daerah sentra produksi

b. Pengembangan kelembagaan dan optimalisasi

pengelolaan sarana pascapanen

2. Penanganan Pengolahan Hasil

a. Pengembangan unit pengolahan hasil di daerah

perdesaan

b. Pengembangan inovasi pemanfaatan limbah hasil

produksi

3. Pengembangan Standardisasi dan Mutu

a. Penguatan standar

b. Penerapan mutu produk

4. Pengembangan Pemasaran dan Investasi

a. Pengembangan sistem informasi pasar (harga,

usahatani, dan stok)

b. Akselerasi promosi dan pameran

c. Akselerasi kemitraan dan investasi.

Page 64: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

64 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Dalam memastikan strategi diatas, diperlukan proses

sebagai metode implementasi strategi melalui pemetaan dan

penyusunan database, pengalokasian kebutuhan fasilitasi dan

pembinaan berdasarkan skala prioritas, peningkatan kompetensi

sumber daya manusia, serta penumbuhan kelembagaan yang

professional.

3.3. Langkah Operasional Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Sasaran dari peningkatan nilai tambah dan daya saing

produk tanaman pangan adalah berkembangnya agroindustri di

perdesaan, serta meningkatnya jumlah sertifikasi produk

tanaman pangan. Sedangkan sasaran akhir dari peningkatan

nilai tambah dan daya saing produk tanaman pangan adalah

meningkatkan ekspor dan subsitusi impor produk pertanian.

Adapun komoditas untuk pengembangan ekspor produk

tanaman pangan adalh beras organik dan penurunan impor atau

subsitusi impor adalah beras, jagung dan kedelai.

Dalam rangka peningkatan nilai tambah dan daya saing

produk tanaman pangan, upaya-upaya yang dilakukan meliputi:

1) Penanganan pascapanen dalam upaya menurunkan susut

hasil dan mempertahankan mutu tanaman pangan melalui

a) pengelolaan teknologi pascapanen tanaman pangan; (b)

Page 65: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

65 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

fasilitasi bantuan sarana pascapanen tanaman pangan; (c)

Optimalisasi penanganan pascapanen tanaman pangan

dan (d) fasilitasi kemitraan dengan lembaga terkait

(Stakeholder)

2) Pengembangan agroindustri perdesaan berbasis

kluster dengan mengoptimalkan sumber daya lokal

dan bekelanjutan, diarahkan untuk meningkatkan

nilai tambah produk olahan tanaman pangan melalui (a)

perbaikan teknologi agroindustri perdesaan yang sudah

ada; (b) penumbuhan agroindustri perdesaan yang

dapat memanfaatkan hasil samping secara optimal; dan

(c) penumbuhan industri pengolahan tanaman pangan

yang dapat dilaksanakan oleh kelompok tani dan

koperasi.

3) Penerapan dan pengawasan jaminan mutu dan

keamanan pangan melalui (a) pengembangan

standardisasi mutu hasil tanaman pangan; (b) pengembang-

an/penerapan mutu komoditas tanaman pangan; (c)

peningkatan pengawasan mutu produk tanaman

pangan melalui pengawalan dan pelatihan/bimbingan

teknis; dan (d) peningkatan jumlah dan peran lembaga

sertifikasi/lembaga kesesuaian lainnya.

Page 66: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

66 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

4) Penguatan kemitraan antara petani dengan pelaku

usaha pengolahan dan pemasaran melalui: (a)

fasilitasi kemitraan antara gapoktan dengan pelaku

usaha industri pengolahan dan (b) membangun dan

memperkuat jaringan pengolahan dan pemasaran hasil

tanaman pangan

5) Peningkatan aksesibilitas petani terhadap informasi pasar

dan akses pasar termasuk pengembangan infrastruktur

pengolahan dan pemasaran melalui: (a) diseminasi

informasi teknologi melalui penyuluhan dan media

informasi; (b) pengembangan jaringan pasar dan

pelayanan informasi pasar (market intelligence).

6) Akselerasi ekspor untuk komoditas tanaman pangan

melalui: (a) pemetaan daerah potensial untuk

pengembangan komoditi ekspor; (b) harmonisasi dan

penerapan standar mutu; (c) optimalisasi negosiasi

dan diplomasi perdagangan hasil tanaman pangan;

serta (d) advokasi, pameran dan pencitraan produk

dalam rangka promosi produk tanaman pangan.

3.4. Program dan Kegiatan

3.4.1. Program

Mengacu pada Rencana Strategis Kementerian Pertanian

Tahun 2015-2019 dan Rencana Strategis Direktorat Jenderal

Page 67: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

67 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Tanaman Pangan Tahun 2015-2019, maka program yang

menjadi tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

adalah “Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan

Mutu Hasil Produksi Tanaman Pangan”. Program ini

merupakan nomenklatur resmi sebagai dasar pelaksanaan

kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.

Mengacu pada Arsitektur dan Informasi Kinerjas (ADIK),

dapat dijelaskan bahwa hubungan antar kegiatan lingkup

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan sangat terintegrasi.

Pencapaian kinerja program dapat terganggu ketika salah satu

kegiatan mengalami kendala atau permasalahan.

Gambar 7. Struktur Arsitektur dan Informasi Kinerja Ditjen Tanaman Pangan

Program Peningkatan

Produksi, Produktivitas dan

Mutu Hasil Tanaman Pangan

Pengelolaan Produksi

Tanaman Serealia

Pengelolaan Produksi

Tanaman Aneka Kacang dan

Umbi

Pengelolaan Sistem

Penyediaan Benih Tanaman

Pangan

Penguatan Perlindungan

Tanaman Pangan dari

Gangguan OPT dan DPI

Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Tanaman Pangan

Pengembangan Metode

Pengujian Mutu Benih dan

Penerapan Sistem Mutu

Laboratorium Pengujian Benih

Pengembangan Peramalan

Serangan Organisme

Pengganggu Tumbuhan

Dukungan Manajemen dan

Teknis Lainnya pada Ditjen

Tanaman Pangan

Page 68: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

68 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Untuk melaksanakan program diatas, Direktorat Jenderal

Tanaman didukung oleh 8 unit Eselon II, Dinas Provinsi, dan

Dinas Kabupaten/Kota. Unit kerja ini akan berkolaborasi dengan

instansi pemerintah lainnya dan para stakeholder. Struktur

kegiatan pada program Ditjen Tanaman Pangan meliputi 8

kegiatan seperti terlihat dibawah ini.

Tabel 15. Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II lingkup Ditjen Tanaman Pangan

3.4.2. Kegiatan

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman

Pangan memiliki Kegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Tanaman Pangan, yang merupakan kumpulan aktivitas yang

disusun secara sistematis sehingga pencapaian tujuan dan

Eselon II Kegiatan

Direktorat Serealia Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia

Direktorat Perbenihan Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan

Direktorat PerlindunganPenguatan Perlindungan Tanaman Pangan dari Gangguan

OPT dan DPI

Direktorat Pengolahan dan

Pemasaran Hasil TPPengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Sekretariat Ditjen TPDukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen

Tanaman Pangan

BBPPMBTPHPengembangan Metode Pengujian Mutu Benih dan Penerapan

Sistem Mutu Laboratorium Pengujian Benih

BBPOPTPengembangan Peramalan Serangan Organisme Pengganggu

Tumbuhan

Page 69: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

69 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

sasaran dapat terlaksana dengan baik. Terminologi

pengembangan struktur kegiatan ini dirumuskan pada 4 sub

yaitu:

a. Pengamanan susut hasil tanaman pangan: Fokus

pengamanan susut hasil dilakukan di daerah yang

memiliki potensi susut hasil yang cukup tinggi dan

kekurangan tenaga kerja. Pengamanan susut hasil

dilakukan mulai dari panen, sampai dengan hasil produksi

tersebut dapat dijual (sebelum berubah karena proses

pengolahan).

b. Peningkatan pengolahan hasil tanaman pangan: Fokus

pengolahan hasil tanaman dilakukan di daerah yang

memiliki sumber daya produksi yang cukup tetapi sering

mengalami tekanan harga dari pedagang dan daerah

yang potensial dalam memenuhi kebutuhan olahan di

wilayah tersebut.

c. Pengembangan standardisasi dan mutu: Fokus

pengembangan standardisasi dilakukan pada aturan

Standar Nasional Indonesia, sedangkan fokus

pengembangan mutu dilakukan pada

kelompoktani/gapoktan yang berkomitmen/telah

melakukan proses penerapan namun belum tersertifikasi

dan/atau teregister. Apabila standar suatu produk belum

Page 70: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

70 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

dirumuskan menjadi SNI, maka direncanakan untuk

menetapkan persyaratan teknis minimal.

d. Pengembangan pemasaran dan investasi: Fokus

pengembangan pemasaran adalah melakukan

penyediaan informasi pasar secara komprehensif

terutama di daerah sentra produksi.

Gambar 8. Proses Pencapaian Kinerja lingkup Direktorat PPHTP

Proses pencapaian kinerja lingkup Direktorat PPHTP

dilakukan mulai dari penyusunan kebijakan dan anggaran;

koordinasi dan sinkronisasi; sosialisasi, pelatihan, dan bimbingan

teknis; penyaluran fasilitasi bantuan; serta monitoring, evaluasi

dan pelaporan.

PengamananSusutHasilProduksiTP

PeningkatanPengolahanHasilTP

PengembanganStandardisasidanMutuTP

PengembanganPemasarandanInvestasiTP

PenyusunanKebijakanKegiatandanAnggaran

KoordinasidanSinkronisasiKegiatan

Sosialisasi,Pela han,danBimbinganTeknis

PenyaluranFasilitasiBantuan

Monitoring,Evaluasi,danPelaporan

Page 71: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

71 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

3.5. Kerangka Regulasi

Dalam mensukseskan pencapaian sasaran, diperlukan

regulasi (kebijakan) yang tegas dan adil. Hal ini menjadi sangat

penting karena regulasi yang tidak baik akan menimbulkan

konsekuensi negatif. Hal ini perlu dilakukan pemetaan aspek

regulasi yang perlu diperhatikan dalam membangun kekuatan

daya saing dan sekaligus memberikan kepastian usaha bagi

semua pihak.

3.6. Kerangka Kelembagaan

Kelembagaan merupakan salah satu unsur penting dalam

membangun keberhasilan kinerja. Pengembangan usaha bagi

pelaku usaha (baik berbentuk kelompok tani maupun gapoktan)

perlu didorong dalam kekuatan riil sehingga memiliki daya tawar

atas keuntungan. Secara sederhana, dapat digambarkan

kerangka kelembagaan yang perlu ditumbuhkembangkan.

Petani harus mampu membangun kekuatan produksinya melalui

kelompok tani atau gabungan kelompok tani. Hal ini untuk

membangun kekuatan penjualan yang lebih baik.

Pada dasarnya, ada 3 jenis kelembagaan yang perlu

dikembangkan yaitu 1) kelembagaan dinas, 2) kelembagaan

petani, dan 3) kelembagaan penjamin mutu produk.

Page 72: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

72 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Gambar 9. Kerangka kelembagaan

PETANIKELOMPOK

TANIGAPOKTAN

PEDAGANGPENGUMPUL

INDUSTRI

BULOG DINAS

UPJA

ASOSIASI UNIT

PROSESING

UNIT

PEMASARAN

UPTD/BRIGADE

BENGKEL

LEMBAGASERTIFIKASI

LEMBAGAPERIJINAN/REGISTRASI

PENERAPANMUTUPRODUK

LEMBAGAPENGUJIAN

(LABORATORIUM)

Page 73: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

73 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

IV. TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

4.1. Target Kinerja

Pembangunan tidak dapat dilakukan hanya bersumber

dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). APBN

berfungsi sebagai stimulant untuk menggerakkan pembangunan

secara menyeluruh, sehingga dukungan dari modal masyarakat

dan lembaga pembiayaan menjadi sangat penting.

Untuk itu, diperlukan rancangan target kinerja sebagai

dasar dalam mewujudkan tujuan dan sasaran. Target kinerja

tersebut menjadi gambaran atas keberhasilan upaya-upaya yang

dilakukan setiap tahunnya. Target kinerja dapat berlangsung

secara terus menerus sesuai dengan kondisi dari aktivitas yang

dilakukan.

Target kinerja Direktorat Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Tanaman Pangan yang ditetapkan sebagai tolok ukur

kinerja sebagai berikut:

a. Dampak (impact):

Meningkatnya produksi yang bermutu dalam mendukung

swasembada

b. Manfaat (benefit):

- Meningkatnya pendapatan petani

Page 74: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

74 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

- Berkembangnya kawasan pertanian yang semakin

terintegrasi

c. Hasil (outcome) :

- Menurunnya susut hasil

- Meningkatnya nilai tambah hasil produksi

- Meningkatnya produk tanaman pangan yang bermutu

- Meningkatnya stabilitas pasar (harga dan stok)

d. Keluaran (output):

- terlaksananya penyaluran fasilitasi sarana

pascapanen

- terlaksananya penyaluran fasilitasi unit pengolahan

hasil

- terlaksananya sertifikasi dan/atau registrasi produk

- terlaksananya penyediaan informasi pasar (harga dan

stok).

4.2. Kerangka Pendanaan

Pendanaan suatu pembangunan menjadi sangat penting

dalam mewujudkan keberhasilan kinerja. Keterbatasan APBN

mengharuskan proses prioritas alokasi menjadi pertimbangan

strategis. Dalam mendukung keterbatasan APBN tersebut,

sangat diperlukan pembiayaan lainnya seperti APBD,

perbankan, asuransi, dan lembaga pembiayaan lainnya.

Page 75: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

75 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Tabel 16. Kerangka Kegiatan dan Pendanaan Direktorat PPHTP

2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019

Pengolahan dan

Pemasaran Hasil

Tanaman Pangan

Meningkatkan Daya Saing

Produk Tanaman Pangan

Jumlah Fasilitas Pascapanen

Tanaman Pangan (Unit)26,598 6,601 7,261 7,987 888,173 702,022 730,103 759,307

Jumlah Fasilitas Sarana

Pengolahan Hasil Tanaman

Pangan (Unit) 90 137 151 166

Jumlah Fasilitas Penerapan

Standardisasi dan Mutu Hasil

Tanaman Pangan

(Sertifikat/Register) 75 75 83 91

Jumlah Fasilitas Pemasaran dan

Investasi Hasil Tanaman Pangan

(Informasi Harga) 276 278 306 336

Target Prakiraan Maju Alokasi Anggaran Prakiraan Maju (Juta Rupiah)IndikatorSasaranProgram/Kegiatan

Page 76: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

76 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

V. PENUTUP

Rencana strategis merupakan salah satu dokumen penting

dalam proses kinerja setiap unit kerja. Dalam hal ini, renstra akan

memberikan arah dan target yang perlu dicapai oleh unit kerja

selama lima tahun.

Proses transisi peleburan tugas pascapanen, dengan

standardisasi dan mutu, pengolahan hasil, serta pemasaran dan

investasi mengakibatkan perlu dilakukan perubahan (revisi) rencana

strategis.

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman

Pangan menetapkan Rencana Strategis ini sebagai gambaran

kinerja yang dilakukan. Lebih lanjut renstra tersebut dijabarkan

dalam kegiatan-kegiatan meliputi penanganan pascapanen

tanaman pangan, pengembangan pengolahan hasil tanaman

pangan, pengembangan standardisasi dan mutu hasil tanaman

pangan, dan pengembangan pemasaran dan investasi, serta

dukungan manajemen dan teknis lainnya.

Untuk pencapaian tujuan dan sasaran

pengembangan pengolahan dan pemasaran hasil tanaman

pangan tersebut juga turut melibatkan berbagai komponen

masyarakat, lembaga terkait, pelaku pasar, lembaga

pengujian (mutu, sarana, dan lembaga lainnya), pelaku pasar

Page 77: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

77 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

(dalam negeri maupun negeri), serta pihak-pihak terkait

lainnya. Aspek lain yang juga turut ditingkatkan meliputi

peningkatan koordinasi, integrasi dan sinergisitas seluruh

potensi sumber daya guna mendorong pencapaian sasaran yang

ditetapkan.

Koordinasi dan integrasi ditingkat Pemerintah tingkat Pusat

dan Daerah maupun swasta juga harus turut dibina dan dijalin

dalam rangka mengatasi berbagai masalah dan kendala yang

dihadapi. Kerjasama antara para aparat pelaku pengembangan

pengolahan dan pemasaran hasil tanaman pangan, baik

internal maupun eksternal Kementerian di pusat atau daerah

sangat dibutuhkan mengingat kompleksnya permasalahan

sehingga dibutuhkan pelibatan berbagai fungsi dan

kebijakan.

Page 78: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

78 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

LAMPIRAN

Page 79: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

79 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Lampiran 1. Pegawai Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016

1 Subdit Pascapanen - - - 2 7 4 13

2 Subdit Pemasaran & Investasi - - 1 6 4 11

3 Subdit Pengolahan - - - 1 5 6 12

4 Subdit Standardisasi dan Mutu - - - 1 7 2 10

5 Subbag Tata Usaha 1 - 13 2 9 - 25

1 - 13 7 34 16 71

TOTAL

JUMLAH

D3 S1 S2NO NAMA SUBDIT SD SMP SMA/SMK

Page 80: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

80 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Lampiran 2. Alokasi Alsintan Pascapanen Tanaman Pangan

TA. 2012- 2016

1 5 5 15 141 366 314 1 17 9 327 49

2 7 16 47 306 386 509 - 15 9 347 124

3 6 3 2 - 49 112 3 - 1 8 60

4 7 - - 70 147 87 - - - 87 53

5 4 - 2 9 239 101 2 3 4 268 43

6 44 33 182 141 682 441 1 8 14 537 183

7 2 6 - - 97 125 2 6 - 118 123

8 23 19 85 216 659 604 3 16 14 124 129

9 - 3 - - 42 - - - - - 46

10 14 10 11 20 153 38 - 3 - 140 147

11 46 16 24 26 744 488 2 13 6 600 424

12 36 17 59 155 1,180 536 - 17 9 388 365

13 4 - - - 63 26 - - - 22 76

14 57 26 104 381 1,299 870 1 18 17 1,523 458

15 1 12 7 - 112 65 1 - - 32 122

16 10 11 35 137 243 540 2 17 16 810 40

17 1 6 7 30 137 504 1 11 13 185 21

18 1 8 10 36 161 114 1 2 - 54 120

19 - 6 - 10 224 36 - 5 2 45 54

20 8 6 11 95 391 289 1 5 10 511 95

21 1 4 - 43 157 56 1 - - 71 50

22 1 2 - - 12 20 1 - - 38 -

23 10 8 3 90 269 567 3 14 15 304 25

24 3 23 52 169 107 250 2 17 9 266 32

25 SULSEL 42 47 132 400 360 852 3 25 17 982 167

26 10 18 34 143 51 164 1 8 2 237 30

27 2 3 21 75 204 237 2 7 16 93 30

28 1 - 9 41 102 471 1 9 20 68 -

29 - - 4 30 215 26 - - - 47 49

30 - 1 5 50 225 29 - - - 68 28

31 - - - 13 115 9 - - - 55 44

32 6 - 36 57 300 16 - - - 103 45

33 KEPULAUAN RIAU - - - - - - - - -

352 309 897 2,884 9,491 8,496 35 236 203 8,458 3,232 JUMLAH

SULBAR

GORONTALO

MALUKU

MALUKU UTARA

PAPUA BARAT

PAPUA

KALSEL

KALTIM

KALTARA

SULUT

SULTENG

SULTRA

JATIM

BALI

NTB

NTT

KALBAR

KALTENG

JABAR

JATENG

DI. YOGYAKARTA

SUMUT

SUMBAR

RIAU

JAMBI

SUMSEL

BENGKULU

LAMPUNG

BABEL

BANTEN

ACEH

Combine

Harvester

Padi Sedang

Combine

Harvester

Padi Kecil

Power

Thresher

Corn

Sheller

Flat Bed Dryer

Jagung

Vertical Dryer

Jagung

Corn

Combine

Harvester

Besar

Power

Thresher

Multiguna

No PROVINSI

ALOKASI BANTUAN 2011 - 2016

Flat Bed

Dryer Padi

Vertical

Dryer Padi

Combine

Harvester

Padi Besar

Page 81: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

81 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Lampiran 3. Alokasi Unit Pengolahan Hasil Tanaman Pangan

TA.2016

No Provinsi UPH Volume Hasil Olahan

1 Aceh Kedelai 3 Sari Kedelai, Tempe, Tahu

2 Jambi Jagung, Kedelai 2 Marning, Sari Kedelai

3 Sumsel Jagung 2 Beras Jagung

4 Bengkulu Jagung, Kedelai 4 Marning, Tahu, Tempe

5 Lampung Jagung 2 Tepung, Marning, Beras Jagung

6 Jabar Jagung, Kedelai 2 Marning, Kerupuk dan Bolu

7 Jateng Jagung, Kedelai 8 Emping Jagung, Tempe

8 Jatim Kedelai 2 Sari Kedelai, Tempe, Tahu

9 Kalbar Jagung 1 Marning

10 Sulut Jagung, Kedelai 5 Marning, Tahu, Tempe

11 Sulteng Jagung, Kedelai 3 Beras Jagung, Tahu

12 Sulsel Jagung, Kedelai 6 Marning, Tepung Jagung, Susu Kedelai

13 Sultra Jagung, Kedelai 11 Tepung Jagung, Tahu, Tempe

14 Bali Jagung, Kedelai 4 Beras Jagung, Tahu, Tempe, Sari Kedelai

15 NTB Kedelai 1 Tahu

16 NTT Jagung 7 Beras Jagung, Tepung Jagung

17 Maluku Jagung, Kedelai 3 Tepung Jagung, Tempe

18 Papua Jagung 3 Emping Jagung

19 Banten Jagung 1 Pakan Ternak, Keripik, Tepung

20 Gorontalo Jagung, Kedelai 6 Tepung Jagung, Tahu

21 Sulbar Jagung, Kedelai 2 Tepung Jagung, Kerupuk Tempe

78Total

Page 82: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

82 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Lampiran 4. Pelaku Usaha Yang Memperoleh Sertifikasi

Organik Tahun 2007-2016

2007 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

1 SUMUT 1 1 5

2 SUMBAR 6 9 8 3 3

3 JAMBI 1

4 SUMSEL 2 3

5 LAMPUNG 1 1 2 2

6 JABAR 2 5 5 6 9 5 7

7 BANTEN 1 1

8 JATENG 1 1 1 3 5 8 9 9

9 DIY 1 4 3 2 2

10 JATIM 2 2 1 6 6 9 3

11 DKI 1 1 1

12 NTB 1

13 NTT 1 3

14 BALI 1 2 2 2 1 1 3

15 KALSEL 2 2

16 SULTENG 2 1

17 SULSEL 1 1 2

TOTAL 3 4 6 11 21 41 41 38 33

NO PROVINSIJUMLAH SERTIFIKASI

Page 83: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

83 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Lampiran 5. Data Perkembangan Registrasi PSAT Tanaman

Pangan

Page 84: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

84 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

1 OKKP-D Provinsi NAD 0 - - - - - - - -

2 OKKP-D Provinsi Sumut 0 - - - - - - - -

3 OKKP-D Provinsi Sumbar 10 - - - - - - - 10

4 OKKP-D Provinsi Sumsel 0 - - - - - - - -

5 OKKP-D Provinsi Jambi 0 - - - - - - - -

6 OKKP-D Provinsi Riau 0 - - - - - - - -

7 OKKP-D Provinsi Kepri 0 - - - - - - - -

8 OKKP-D Provinsi Bengkulu 0 - - - - - - - -

9 OKKP-D Provinsi Lampung 0 - - - - - - - -

10 OKKP-D Provinsi Babel 0 - - - - - - - -

11 OKKP-D Provinsi DKI Jakarta 0 - - - - - - - -

12 OKKP-D Provinsi Banten 9 - - - - - - - 9

13 OKKP-D Provinsi Jabar 133 - - - 21 40 24 22 26

14 OKKP-D Provinsi Jateng 62 - - 10 11 8 33 - -

15 OKKP-D Provinsi DIY 37 - - 2 10 10 2 9 4

16 OKKP-D Provinsi Jatim 121 1 8 13 45 27 27 - -

17 OKKP-D Provinsi Bali 2 - - - - - - - 2

18 OKKP-D Provinsi NTB 0 - - - - - - - -

19 OKKP-D Provinsi NTT 0 - - - - - - - -

20 OKKP-D Provinsi Kalsel 0 - - - - - - - -

21 OKKP-D Provinsi Kalteng 0 - - - - - - - -

22 OKKP-D Provinsi Kalbar 0 - - - - - - - -

23 OKKP-D Provinsi Kaltara 0 - - - - - - - -

24 OKKP-D Provinsi Kaltim 0 - - - - - - - -

25 OKKP-D Provinsi Sulsel 93 - - - 17 5 23 7 41

26 OKKP-D Provinsi Sulbar 0 - - - - - - - -

27 OKKP-D Provinsi Sulteng 0 - - - - - - - -

28 OKKP-D Provinsi Sultra 1 - - - - - - 1

29 OKKP-D Provinsi Sulut 0 - - - - - - - -

30 OKKP-D Provinsi Gorontalo 0 - - - - - - - -

31 OKKP-D Provinsi Maluku 0 - - - - - - - -

32 OKKP-D Provinsi Maluku Utara 0 - - - - - - - -

33 OKKP-D Provinsi Papua 0 - - - - - - - -

34 OKKP-D Provinsi Papua Barat 0 - - - - - - - -

35 OKKP-Pusat 126 29 29 20 10 14 24 - -

594 30 37 45 114 104 133 39 92Total

No. PROVINSIJUMLAH

PELAKU USAHA

PERKEMBANGAN REGISTRASI PSAT PER TAHUN

Lampiran 6. Petugas Informasi Pasar Perprovinsi Tahun 2016

Page 85: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

85 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

No No Hp Nama Provinsi

1  +6285360000316  Chairul Umam  Banda Aceh, Aceh

 2  +6282161042212  Carter Daniel Tarigan, SP  Medan, Sumut

 3  +6282288125245  Melyety, MP  Padang, Sumbar

 4  +6281378072617  Afrizal  Pekanbaru, Riau

 5  +6282376352426  Sariani  Jambi, Jambi

 6  +6281377810016  Oriskando  Palembang, Sumsel

 7  +6285274749391  Ir. Nurlaili  Bengkulu, Bengkulu

 8  +6281376115364  Isnaeni Farida W  Bandar Lampung, Lampung

 9  +6281918943616  Intan Fortuna Fachrawati, SP  Pangkal Pinang, Kep.Babel

 10  +6281276734303  Roni Budi Cahyadi, SP  Tanjung Pinang, Kepri

 11  +6281298653990  Ida Masni Watik  Jakarta, DKI Jakarta

 12  +6281394133054  Wahyu Hermansyah  Bandung, Jabar

 13  +6281325169545  Novita Luh W, SP, M.Si  Semarang, Jateng

 14  +6285729478524  Mustofa  Yogyakarta, DIY

 15  +6281235379333  Taufik mansur  Surabaya, Jatim

16  +628172349858  Indriyan Nurmeryteni  Serang, Banten

 17  +6281338761233  Ketut Undiarta  Denpasar, Bali

 18  +62803662642  Ramdan  Mataram, NTB

 19  +6281353877762  Helsina Ressi  Kupang, NTT

 20  +6281352035352  Oktavianti  Pontianak, Kalbar

 21  +6282155678812  Wahyudi  Palangkaraya, Kalteng

 22  +6282279469900  Rizqiani Noviyanti SP  Banjarmasin, Kalsel

 23  +6285213581223  Siti Maryam  Samarinda, Kaltim

 24  +6282154635259  Muhammad Thalib  Tanjung Selor, Kaltara

 25  +628124490461  Roni Koraag  Manado, Sulut

 26  +6285242098220  Subhan  Palu, Sulteng

 27  +6281355918829  Isnandi  Makassar, Sulsel

 28  +6281341683518  Armin, SP  Kendari, Sultra

 29  +6285256030527  Fitriyani Makmur, SP  Gorontalo, Gorontalo

 30  +6281253228885  Arni, SP  Mamuju, Sulbar

31  +6281343030174  Ramli Syauqi, SP  Ambon, Maluku

 32  +6281341506198  Irvan S Adam, SP  Ternate, Malut

 33  +6281355232806  Ronal Panjaitan, SE  Manokwari, Papbar

 34  +6285244180517  Nursiah  Jayapura, Papua

Lampiran 7. Petugas PMHP di Lingkup Ditjen Tanaman

Pangan

Page 86: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

86 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

No Nama Personil PMHP

1 Vera Ramashinta, SP

No Nama Personil PMHP

1 Tantri Handayani, A.Md

No Nama Personil PMHP

1 Lulus Nugraheni, S.TP, MP

2 Ronda Hesti Endang S, SP

3 Syanti Asviatuti, S.Si, M.Sc

4 Fitria Yuliani, S.TP

5 Mochammad Irfan Soleh, S.Si

6 Rahmat Hidayat, S.Si

7 Anastasia Giring Rumengan, ST

8 Teguh Puji Sri Lestari, S.Si

9 Endang Listiawati, S.Si

10 Erma Oktafiani, S.Si

11 Rita Prihatini, S. Si

12 Lufthia Andini Matara Dalie

13 Dian Mardiana

14 Dian Fatikha Aristiami, S.Si

15 Eka Widyastuti A.Md.

16 Indah Nur Rokhmah, A.Md

17 Roni Nasrulloh, S.Si

18 Hastari Kusumawardhani, S.Si

19 Elan Hernadi, S.Si

20 Novi Setyowati, A.Md

21 Henra Simanjuntak, A.Md

22 Reni Purwati, A.Md

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Jl. Ragunan Raya

No. 15 Pasar Minggu jakarta Selatan Tlp/Fax. (021) 7806090/78832318

Direktorat Kacang dan Umbi-umbian Jl. Ragunan Raya No. 15 Pasar Minggu

jakarta Selatan

Balai Pengujian Mutu Produk Tanaman Direktorat Perlindungan Tanaman Ditjen

Tanaman Pangan Jl. AUP Pasar Minggu Telp 021 - 78835256

Lampiran 8. Daftar UPTD Alsintan

Page 87: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

87 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

NO. PROVINSI ALAMAT DAN NO. TLP UPTD

1 SUMUTJl. Karya Yasa No. 5 Komplek TL. Jayatani

Gdg Johor Medan Tlp. 0617862124

2 SUMBARJl. Syuk Jamil Jumbak B. Tinggi (0752)

22823

3 RIAUJl. Kaharuddin Nasution No. 55 Pekan Baru

(0761)7740490

4 LAMPUNG Jl. 2A Pagar Alam NO. I Rajabasa,

LAMPUNG

5 BANTENKtr. Kecamatan Labuan Kab. Pandegalang

UPTD Kabupaten

6 JABARJl. Darmaga Timur Bojong Picung Cianjur.

0263322358

7 JATENG

Balai Alsin dan Pengujian Mutu Hasil

Pertanian Jl. Gatot Subroto. Komplek

Tarubudaya Ungaran (024)76912198

8 KALSEL

Jl. Cengkeh No. 64 Komp. Eks Mekatani

Guntung Manggis Banjarbaru Tlp.

0544783472

9 KALBARAlsintan Center Jl. Raya Kec. Sei. Kakap

Kab. Kubu Raya

10 KALTENG Diperta TPH Kab. Kapuas

11 SULTRA Kota Kendari

Page 88: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

88 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Lampiran 9. Lembaga Sertifikasi Organik

No.Nama Lembaga Sertifikasi

OrganikAlamat Kontak Person dan Tlp Ruang lingkup

Tgl

terakreditas

1 PT. Sucofindo International

Certification Services

LSPO-001-IDN

Graha Sucofindo Lt.

6 Jl. Raya Pasar

Minggu Kav. 34

Jakarta 12780

Telp. (021) 7986875

Mangajana Tambunan

[email protected]

CP. Saipul Bahri

(0811943867)

Produk Segar (Tanaman dan

Produk Tanaman : pangan,

hortikultura, palawija dan

perkebunan; Ternak dan

produk Ternak :susu, telur,

daging dan madu)

01-06-2016 -

30-05-2020

2 PT. Mutuagung Lestari (MAL)

LSPO-002-IDN

Jl. Raya Bogor No.

19 Km. 33.5

Cimanggis Depok

Telp. (021) 8740202

CP. Seri (08128894039)

Produk Segar : pangan,

hortikultura, palawija dan

perkebunan; Ternak dan

Produk Hasil Ternak : daging,

susu, telur dan madu; Pakan

Ternak

20-10-2015 -

19-10-2019

3 INOFICE

LSPO-003-IDN 

Jl. Tentara Pelajar

No. 1 Bogor

Telp. (0251) 8382641

CP. Vera (08172330409)

Produk Segar Tanaman ;

Produk Segar Ternak, Pupuk

organik

01-03-2016 -

29-02-2020

4 Sumatera Barat

LSPO-004-IDN

Jl. Raden Saleh No.

4 A Padang

Telp. (0751) 26017

CP. Yelfi (081535412770)

Produk Segar : pangan,

hortikultura, Pupuk organik

28-07-2016 -

27-07-2020

5 LeSOS

LSPO-005-IDN 

PO BOX 03 Trawas

Mojokerto 61375

Telp. (0321) 618754

CP. Nurlela

(081335272726)

Produk Segar Tanaman dan

produk Tanaman, pupuk

organik

15-03-2016 -

14-03-2020

6 BIOCert Indonesia

LSPO-006-IDN

Komplek Budi

Agung Jln. Kamper

Blok M. No.1

Sukadamai-Bogor

Tlp/Fax. (0251) 8316294

CP. Agung (08561107187)

Email :

[email protected]

Tanaman dan produk

tanaman, pangan, palawija,

hortikultura, rempah-rempah,

pemasar dan restoran,

peternakan, perikanan dan

produk khusus seperti jamur.

01-03-2016 -

29-02-2020

7 PERSADA

LSPO-006-IDN

Jl. Nogorojo No 20

Komplek polri,

Gowok, Depok,

Sleman Yogyakarta

Telp. (0274) 488420 Fax.

(0274) 889477

CP. Chusnul Hanim

(08164222369)

[email protected]

Tanaman dan produk tanaman

: (pangan,palawija,

hortikultura dan perkebunan);

Produk ternak dan hasil

peternakan : (telur, daging,

susu,susu kambing dan madu)

; Produk-produk olahan

tanaman dan ternak.

25-04-2016 -

24-04-2020

8 Sustainable Development

Services (SDS) Indonesia

LSPO-008-IDN

Jl. Kemiri No.1

Candijati, Arjasa

KAB. JEMBER Jawa

Timur 68191

Tlp./Fax (0331) 540606

CP Dr. Misnawi

Tanaman dan produk tanaman

: (pangan,palawija,

hortikultura dan perkebunan);

Produk ternak dan hasil

peternakan : (telur, daging,

susu,susu kambing dan madu)

; Produk-produk olahan

tanaman dan ternak.

25-04-2016 -

24-04-2020

Page 89: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

89 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Lampiran 10. Lembaga Sertifikasi Produk SNI Beras

No.LEMBAGA

SERTIFIKASI PRO DUKRUANG LINGKUP ALAMAT TELEPO N/FAX PERSO NAL PENGHUBUNG

MASA BERLAKU

AKREDITASIKET

1 PT. TUV NORD

Indonesia

(LSPr-012-IDN)

Pupuk, terigu,

minyak kemiri,

garam beryodium

dikonsumsi, kakao

bubuk, mie instan,

buah kering, the

kering kemasan,

the hijau, susu UHT,

kopi bubuk, beras

dll

Perkantoran

Hijau Arkadia. Jl.

Letjen TB.

Simatupang

Kav.88, Tower F

part of 7th floor,

suite 704.

jakarta Selatan

12520,

Indonesia

Jakarta Selatan

(021) 78837338 Ir. Robert Napitupulu

(presedir)

Email:indonesia@tuv-

nord.com www.tuev-

nord.de CP. Solfie

ext (222) HP.

08170787898

01-08-2016 -

31-07-2020Masih Berlaku

2 ILPro – IPB

(LSPr-030-IDN)

Biji-bijian, Kacang-

Kacangan Dan

Produk Turunan ;

Buah-Buahan,

Sayuran ; Gula,

Produk Gula, Pati ;

Minyak nabati,

Lemak, Minyak

Sayur ; Rempah-

Rempah Dan

Bumbu, Makanan

Aditif ; Susu Dan

Produk Susu ;

Daging, Produk

Daging Dan Produk

Hewani

Kampus IPB

Baranangsiang,

Jl. Pajajaran –

Bogor, Jawa

Barat

(0251) 8385165 Henny P Email:

sertifikasi_ipb@yahoo.

co.id www.sertifikasi-

ipb.or.id CP. Mia

(081218494000)

16-09-2015 -

15-09-2019Masih Berlaku

3 PT. Agri Mandiri

Lestari

(LSPr-042-IDN)

Benih padi, benih

jagung hibrida,

benih jagung

bersari bebas,

beras, pupuk NPK

padat, cara

penentuan indeks-

kerja giling

denngan Bond Ball

Mill

JI. Taman

Margasatwa

NO.3 Ragunan,

Pasar Minggu -

Jakarta Selatan

Kab. Kepulauan

Seribu Jakarta

(021) 7800006 Ir. Widi Atmoko Email :

[email protected]

CP Pak Widi

(081294772095)

18-06-2014 -

17-06-2018Masih Berlaku

Page 90: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

90 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Lampiran 11. Lembaga Sertifikasi HACCP

No.LEMBAGA SERTIFIKASI

HACCPRUANG LINGKUP ALAMAT TELEPON /FAX

PERSONAL

PENGHUBUNG

TANGGAL TERAKHIR

TERAKREDITASI

1 PT Mutuagung Lestari

LSSHACCP-001-IDN

air minum dengan produknya serta minuman ;

Produk perikanan dan hasil olahannya ; susu

dan hasil olahannya ; produk makanan untuk

sasaran khusus ; kakao, kopi, teh dan hasil

olahannya ; lemak, minyak dan hasil olahannya ;

gula, madu dan hasil olahannya ; Buah, sayuran

dan hasil olahannya ; daging dan hasil

olahannya ; Hasil unggas dan hasil olahannya ;

serealia, biji-bijian, umbi-umbian dan hasil

olahannya ; produk makanan siap saji ; rempah-

rempah, tanaman obat, dan hasil olahan serta

bumbu

Jl. Raya Bogor

Km. 33,5 No.

19, Cimanggis

Depok16953

021 874 0202 ;

Faximile : 021 877

40745 – 6

Reny Rustianingsih 29-07-2015 s.d 28-07-2019

2 PT. Embrio Biotekindo

LSSHACCP-002-IDN

air minum dengan produknya serta minuman

; Produk perikanan dan hasil olahannya ;

susu dan hasil olahannya ; Bahan tambahan

pangan ; produk makanan untuk sasaran

khusus ; kulit, tulang, jeroan dan produk kulit

; lain-lain ; kakao, kopi, teh dan hasil

olahannya ; lemak, minyak dan hasil

olahannya ; Garam ; gula, madu dan hasil

olahannya ; Buah, sayuran dan hasil

olahannya ; serealia, biji-bijian, umbi-

umbian dan hasil olahannya ; produk

makanan siap saji ; rempah-rempah,

tanaman obat, dan hasil olahan serta

bumbu Kakao, kopi, teh dan hasil olahannya;

Gula, madu dan hasil olahannya; Lemak,

minyak dan hasil olahannya; Buah, sayuran

dan hasil olahannya; Air minum dan

produknya serta minuman; Produk Perikanan

dan hasil olahannya; Daging dan hasil

olahannya; Hasil unggas dan hasil

olahannya; Serelia, biji-bijian, umbi-umbian

dan hasil olahannya; Susu dan hasil

olahannya; Bahan Pembantu dan Bahan

Tambahan Pangan (BTP); Produk makanan

siap saji; Rempah-rempah, tanaman obat

dan hasil olahannya serta bumbu;

Garam;Kulit, tulang, jeroan dan produk kulit;

Produk makanan untuk sasaran khusus;Telur

dan hasil olahannya

Jl. Pajajaran

Indah V No. 1

CBaranang

Siang,

Bogor16143

(0251) 377973

(0251) 377973

Heni Dwi Wahyun

certification@mbr

io-food.com

17-12-2015 s.d 16-12-2019

3 PT. SGS International

Certification Services

Indonesia

LSSHACCP-003-IDN

air minum dengan produknya serta minuman

; Produk perikanan dan hasil olahannya ;

susu dan hasil olahannya ; Bahan tambahan

pangan ; produk makanan untuk sasaran

khusus ; lemak, minyak dan hasil olahannya

; Buah, sayuran dan hasil olahannya ; daging

dan hasil olahannya ; serealia, biji-bijian,

umbi-umbian dan hasil olahannya ;

produk makanan siap saji ; rempah-rempah,

tanaman obat, dan hasil olahan serta bumbu

Cilandak

Commercial

Estate #108 C,

Jl. Raya

Cilandak KKO

JAKARTA

SELATAN 1256

0

(021) 781 8111

ext.142 (021) 780

7914

Magdalena

Trisnawati

magdalena.trisna

[email protected]

15-07-2010 s.d 13-07-2018

4 Agro-Based Industry

Certification Services

(ABICS)

LSSHACCP-006-IDN

air minum dengan produknya serta minuman

; Produk perikanan dan hasil olahannya ;

susu dan hasil olahannya ; Bahan tambahan

pangan ; produk makanan untuk sasaran

khusus ; kakao, kopi, teh dan hasil olahannya

; lemak, minyak dan hasil olahannya ; gula,

madu dan hasil olahannya ; Buah, sayuran

dan hasil olahannya ; daging dan hasil

olahannya ; Hasil unggas dan hasil

olahannya ; serealia, biji-bijian, umbi-

umbian dan hasil olahannya ; produk

makanan siap saji ; rempah-rempah,

tanaman obat, dan hasil olahan serta bumbu

Jl. Ir. H.

Juanda No. 11,

Bogor

(0251) 8324068

(0251) 8323339

Prof. Tun Tedja

Irawati

15-07-2010 - 13-07-2018

5 PT SUCOFINDO

(PERSERO) SBU

SERTIFIKASI ECO

FRAMEWORK

(SUCOFINDO - ICS)

LSSHACCP-007-IDN

air minum dengan produknya serta minuman

; Produk perikanan dan hasil olahannya ;

susu dan hasil olahannya ; Bahan tambahan

pangan ; kakao, kopi, teh dan hasil

olahannya ; lemak, minyak dan hasil

olahannya ; gula, madu dan hasil olahannya

; Buah, sayuran dan hasil olahannya ; daging

dan hasil olahannya ; Hasil unggas dan hasil

olahannya ; serealia, biji-bijian, umbi-

umbian dan hasil olahannya ; rempah-

rempah, tanaman obat, dan hasil olahan

serta bumbu

Graha

Sucofindo B1

Floor, Jl. Raya

Pasar Minggu

Kav 34

(021) 7983666;

(021) 7983888

Ir. Triyan aidil

Fitri

17-12-2015 - 16-12-2019

6 PT TUV Rheinland

Indonesia

LSSHACCP-008-IDN

air minum dengan produknya serta minuman

; susu dan hasil olahannya ; susu dan hasil

olahannya ; Bahan tambahan pangan ;

Bahan tambahan pangan ; produk makanan

untuk sasaran khusus ; kakao, kopi, teh dan

hasil olahannya ; lemak, minyak dan hasil

olahannya ; gula, madu dan hasil olahannya

; gula, madu dan hasil olahannya ; Buah,

sayuran dan hasil olahannya ; daging dan

hasil olahannya ; Hasil unggas dan hasil

olahannya ; serealia, biji-bijian, umbi-

umbian dan hasil olahannya ; produk

makanan siap saji ; rempah-rempah,

tanaman obat, dan hasil olahan serta bumbu

Menara Karya

Lt. 10, Jl. HR

Rasuna Said

Blok X-5 Kav 1

- 2, Jakarta

12950 Jakarta

Selatan 12950

(021) 57944579;

(021) 57944575

Ir. Yunus Aprianto 18-08-2011 - 15-09-2019

7 Laboratorium Kimia

Terpadu IPB

LSSHACCP-009-IDN

air minum dengan produknya serta minuman

; Produk perikanan dan hasil olahannya ;

susu dan hasil olahannya ; Bahan tambahan

pangan ; produk makanan untuk sasaran

khusus ; kulit, tulang, jeroan dan produk kulit

; lain-lain ; kakao, kopi, teh dan hasil

olahannya ; lemak, minyak dan hasil

olahannya ; Garam ; gula, madu dan hasil

olahannya ; Buah, sayuran dan hasil

olahannya ; daging dan hasil olahannya ;

Hasil unggas dan hasil olahannya ; serealia,

biji-bijian, umbi-umbian dan hasil

olahannya ; rempah-rempah, tanaman

obat, dan hasil olahan serta bumbu

Kampus IPB

Baranangsiang

Jl. Raya

Padjajaran,

bogor.Jawa

Barat 16151

02518385165;

02518385165

M. Nasution 16-09-2015 - 15-09-2019

Page 91: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

91 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Lampiran 12. Lembaga Sertifikasi Asing di Indonesia

No.Nama Lembaga Sertifikasi

OrganikNegara Alamat Kontak Person dan Tlp

1 PT. Peterson Control Union

(PCU) Indonesia

German (Nederland) Jl. T. B. Simatupang No.5,

RT.5/RW.7, Ps. Minggu,

Kota Jakarta Selatan,

Daerah Khusus Ibukota

Jakarta 12540

Telepon:(021) 22708984

CP. Winaryo Hp.

08158301279

2 Institute for Marketecology

(IMO)

German (swiss) Jl. Rambutan No. 238

Kompleks Paswalpres

Kotabatu

Ciomas - Bogor 16616

Indonesia

Tlp 0812 997 53 06

CP. Indo surono

indro.surono@imo-

control.org

3 Ecocert German Tidak ada kantor di

IndonesiaCP. Merie

Hp. 081339314338

4 Bioinspecta German (swiss) Tidak ada kantor di

Indonesia

TeFax. +41 (0)62 865 63 00

Fax +41 (0)62 865 63 01

[email protected]

www.easy-cert.ch

5 Guaranteed Organic

Certification Agency (GOCA)

Amerika Tidak ada kantor di

Indonesia

Page 92: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

92 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Lampiran 13. Renstra Direktorat PPHTP TA.2015

Target

Prakiraan

Maju

Alokasi Anggaran

Prakiraan Maju (Juta

Rupiah)

2015 2015

Penanganan Pascapanen

Tanaman Pangan

Penurunan Susut Hasil

Tanaman Pangan

Dukungan Sarana Pascapanen

Padi (unit)

2,970 522,950

Dukungan Sarana Pascapanen

Jagung (unit)2,432 317,932

Dukungan Sarana Pascapanen

Kedelai (unit)1,500 45,000

Program/Kegiatan Sasaran Indikator

Page 93: Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman …pphtp.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Jenis Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja Eselon II ... dan

Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2016-2019 (Edisi Revisi)

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan