Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat ... · PDF filealat peraga dan...

16
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E, Lantai 7 Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat 10270 Telepon. (021) 5703151, laman: www.paud.kemdikbud.go.id

Transcript of Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat ... · PDF filealat peraga dan...

Page 1: Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat ... · PDF filealat peraga dan buku-buku, atau sumber belajar lain yang terkait dengan dinosaurus ... d. perkembangbiakan

Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia DiniDirektorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan MasyarakatKementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E, Lantai 7Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat 10270Telepon. (021) 5703151, laman: www.paud.kemdikbud.go.id

Page 2: Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat ... · PDF filealat peraga dan buku-buku, atau sumber belajar lain yang terkait dengan dinosaurus ... d. perkembangbiakan

PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI i

Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDirektorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat

Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia DiniTahun 2015

PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN

PENDIDIKANANAK USIA DINI

Page 3: Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat ... · PDF filealat peraga dan buku-buku, atau sumber belajar lain yang terkait dengan dinosaurus ... d. perkembangbiakan

PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINIii iii

Kata Sambutan

Diterbitkan oleh:Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

vi+ 22 hlm + foto; 21 x 28,5 cm

ISBN:978-602-73704-4-9

Pengarah:Ir. Harris Iskandar, Ph. D.

Penyunting:Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D.Dra. Enah Suminah, M. Pd

Tim Penulis:Dedi Mustofa

Rahmitha P. SoendjodjoAries Susanti

NurmiatiIrma Yuliantina

Desain/Layout:Surya Evendi

Samsudin

Kontributor:Ebah Suhaebah

Dumaria Simanjuntak

Foto-foto:Dokumen Penulis

Sekretariat:Retno Wulandari

Arika Novrani

PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai

pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, terdapat dua dimensi kurikulum. Dimensi pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.

Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mencakup pengembangan pada aspek struktur kurikulum, proses pembelajaran dengan pendekatan saintifi k, dan penilaian yang bersifat autentik. Kurikulum 2013 mengusung pengembangan pembelajaran konstruktivisme yang lebih bersifat fl eksibel dalam pelaksanaan sehingga memberi ruang pada anak untuk mengembangkan potensi dan bakatnya. Model pendekatan kurikulum tersebut berlaku dan ditetapkan di seluruh tingkat serta jenjang pendidikan sejak Pendidikan Anak Usia Dini hingga Pendidikan Menengah. Keajegan model pendekatan di semua jenjang ditujukan untuk membentuk sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang lebih konsisten sejak awal sehingga diharapkan peserta didik mampu berkembang menjadi sumber daya manusia yang memiliki kompetensi sikap beragama, kreatif, inovatif, dan berdaya saing dalam lingkup yang lebih luas.

Sebagai jenjang paling dasar, Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini diharapkan menjadi fundamen bagi penyiapan peserta didik agar lebih siap dalam memasuki jenjang pendidikan lebih tinggi. Mengantarkan anak usia dini yang siap melanjutkan pendidikan tidak hanya terbatas pada kemampuan anak membaca, menulis, dan berhitung, tetapi juga dalam keseluruhan aspek perkembangan. Tanggung jawab ini harus dipikul bersama antara pemerintah, pengelola dan pendidikan PAUD, orang tua, serta masyarakat.

Untuk menyamakan langkah, khususnya bagi para pelaksana layanan program PAUD, guna perlu diberikan pedoman, pelatihan, dan acuan-acuan yang dapat dijadikan sebagai rujukan para pendidik dalam menerapkan kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini di satuan pendidikannya.

Pencapaian pendidikan yang lebih baik melalui penerapan Kurikulum 2013 PAUD merupakan suatu keniscayaan jika dilaksanakan bersama-sama oleh seluruh komponen. Terima kasih.

Jakarta, Oktober 2015 Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini

dan Pendidikan Masyarakat,

Ir. Harris Iskandar, Ph.D.

NIP 196204291986011001

Page 4: Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat ... · PDF filealat peraga dan buku-buku, atau sumber belajar lain yang terkait dengan dinosaurus ... d. perkembangbiakan

PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINIiv v

Daftar IsiKata Pengantar

Pedoman Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan acuan pelaksanaan kurikulum PAUD 2013 sesuai den gan teori, fi losofi , dan landasan pengembangan kurikulum tersebut yang disertai

dengan contoh-contoh penerapannya.

Pedoman disusun secara sederhana, menarik, ramah, dan aplikatif agar dapat dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan PAUD yang kondisi dan potensinya beragam, serta dapat dijadikan rujukan sesuai dengan kajian-kajian yang melandasinya.

Pedoman implementasi Kurikulum 2013 PAUD ini merupakan contoh yang memungkinkan penyesuaian lebih lanjut degan kondisi, potensi, dan budaya setempat. Hal penting dalam Kurikulum 2013 PAUD adalah keterbukaan dalam menerima perubahan, baik perubahan dalam cara berpikir, kebiasaan, sikap, maupun cara kerja. Perubahan tersebut akan berimbas pada perubahan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Buku ini sangat terbuka untuk perbaikan dan penyempurnaan di masa mendatang. Untuk itu, kami mengundang para pembaca memberikan saran dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan.

Saya mengucapkan terima kasih kepada penyusun, penelaah, penyunting, dan semua pihak yang telah bekerja keras menyelesaikan pedoman implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini ini. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua dan dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan pendidikan anak usia dini.

Jakarta, Oktober 2015 Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini,

Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D.NIP 195804091984022001

Kata Sambutan ...................................................................................................... iiiKata Pengantar ..................................................................................................... ivDaftar Isi ................................................................................................................ v

Mengapa Harus Menggunakan Tema dalam Pembelajaran PAUD? .................. 1 Mengapa memakai tema? ................................................................. 1 Apa Pengertian tema? ........................................................................ 2 Apa manfaat tema? ............................................................................ 2 Program Pengembangan apa yang dibangun melalui tema? ......... 2 Apa prinsip-prinsip dalam memilih tema? ........................................ 3

Teknik Pengembangan Tema ............................................................................... 6 Bagaimana merumuskan tema? ........................................................ 6 Objek apa saja yang dapat dijadikan tema? ..................................... 9 Seberapa luas tema dapat dikembangkan? ...................................... 11

Berapa lama waktu yang dibutuhkan? ............................................. 13

Bagaimana merumuskan kompetensi dasar dan materi pembelajaran dikaitkan dengan tema? .................................................................... 13

Apakah puncak tema itu? .................................................................. 17

Bagaimana mengembangkan kegiatan dalam transisi antartema? 18

Penutup ............................................................................................................. 19

Daftar Pustaka ....................................................................................................... 20

Pembinaan Pendidikan Anak Usi

Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D.

Page 5: Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat ... · PDF filealat peraga dan buku-buku, atau sumber belajar lain yang terkait dengan dinosaurus ... d. perkembangbiakan

PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINIvi 1

Mengapa memakai tema?

Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini menggunakan pembelajaran tematik.

Pembelajaran tematik dipandang sesuai dengan pola kerja otak karena membahas

satu tema dari berbagai konsep dan aspek perkembangan. Penentuan tema sangat

terbuka. Artinya, satuan PAUD dapat menentukan tema yang akan digunakan

dalam pembelajaran sesuai dengan minat anak, situasi dan kondisi lingkungan,

serta kesiapan guru mengelola kegiatan.

Penentuan tema tidak sekadar mudah

diterapkan, tetapi perlu memperhatikan beberapa

prinsip agar pembelajaran yang dilaksanakan

lebih menarik dan mendalam. Keluasan tema

bergantung pada kemampuan guru dalam

menguasai tema tersebut.

Hal penting yang harus diperhatikan

guru dalam mengembangkan tema adalah

kebermaknaan tema dalam membangun

pengalaman belajar yang bermutu bagi anak usia

dini. Oleh karena itu dalam menentukan tema

menjadi penting bila diawali dengan identifi kasi

tema dan sekaligus ketertarikan anak terhadap

topik tertentu. Untuk memberikan wawasan

kepada para guru PAUD dalam mengembangkan tema pembelajaran, maka disusun

“Pedoman Pengembangan Tema dalam Pembelajaran Anak Usia Dini”. Pedoman

ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi guru dalam mengembangkan tema di

lembaga PAUD masing-masing.

Mengapa Harus Menggunakan Tema dalam Pembelajaran PAUD?

Anak akan belajar dengan optimal jika mereka tertarik dengan apa yang dipelajari. Pembelajaran

tematik merupakan wahana bagi anak untuk belajar dengan menyenangkan, bermakna dan

sesuai dengan perkembangan

Pembelajaran

tematik sesuai

dengan pola kerja

otak, karena dapat

mengembangkan

berbagai aspek

perkembangan.

Page 6: Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat ... · PDF filealat peraga dan buku-buku, atau sumber belajar lain yang terkait dengan dinosaurus ... d. perkembangbiakan

PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI2 3

Apa Pengertian Tema?

Tema adalah topik yang menjadi payung untuk

mengintegrasikan seluruh konsep dan muatan

pembelajaran melalui kegiatan main dalam mencapai

kompetensi dan tingkat perkembangan yang diharapkan.

Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu

yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa

muatan pembelajaran dalam mencapai kompetensi

dasar (KD) dan tingkat perkembangan yang diharapkan.

Pelaksanaan tema dan subtema dapat dilakukan

dalam kegiatan pengembangan melalui bermain dan

pembiasaan.

Tema bukan merupakan tujuan pembelajaran

melainkan sarana untuk mengintegrasikan keseluruhan

sikap dalam pengetahuan dan keterampilan yang ingin

dibangun.

TEMA

Kedekatan

Kesederhanaan Kemenarikan

Keinsidentalan

Apa Prinsip-Prinsip dalam Memilih Tema?

1. Kedekatan, artinya tema hendaknya dipilih mulai dari hal-hal yang terdekat

dengan kehidupan anak. Dekat dimaksud dapat dekat secara fi sik dan juga

dekat secara emosi atau minat anak.

Guru sedang menjelaskan tema sepeda

Tema

membingkai

konsep dan

muatan

pembelajaran

melalui kegiatan

bermain.

Apa Manfaat Tema?

1. Menyatukan semua program pengembangan yang meliputi nilai moral agama,

sosial emosional, kognitif, bahasa, seni.

2. Menghubungkan pengetahuan sebelumnya yang sudah dimiliki dengan

pengetahuan yang baru.

3. Memudahkan guru PAUD dalam pengembangan kegiatan belajar sesuai dengan

konsep dan sarana yang dimiliki lingkungan.

Program Pengembangan Apa yang Dibangun Melalui Tema?

Tema yang dikembangkan dalam pembelajaran harus dapat membangun

program pengembangan nilai agama dan moral, fi sik motorik, kognitif, bahasa,

sosio-emosional dan seni. Berbagai program pengembangan dicapai melalui

berbagai stimulasi pendidikan secara terintegrasi dengan menggunakan tema-

tema yang sesuai dengan kondisi lembaga PAUD/ satuan pendidikan dan anak.

Pada pelaksanaannya tema dan kompetensi dasar dikembangkan menjadi

muatan pembelajaran. Muatan pembelajaran adalah cakupan materi yang ada

pada kompetensi dasar sebagai bahan yang akan dijadikan kegiatan-kegiatan untuk

mencapai kompentensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan.

Tema yang terdekat secara fi sik dengan anak, misalnya diri sendiri, keluarga,

lingkungan rumah, lingkungan sekolah, binatang,

tanaman, dan lingkungan alam. Setiap lembaga tentu

memiliki kondisi yang berbeda-beda, misalnya bagi

lembaga PAUD yang lingkungannya dekat dengan

pantai, maka tema lingkunganku dengan subtema

“pantaiku yang indah” dapat menjadi pilihan tema

sesuai dengan prinsip kedekatan. Bagi lembaga PAUD

yang lingkungannya dekat dengan perkebunan,

tema lingkunganku dengan subtema “Kebun” dengan

topik bahasan “kebun mangga”, “kebun kelapa” atau

lainnya. “Kebun” dapat menjadi pilihan tema sesuai

dengan prinsip kedekatan.

Sementara itu hal-hal yang dekat secara

emosional dengan anak di antaranya hobi, hal-hal

yang disukai anak, fi lm, dan lainnya. Dalam memilih

tema yang dekat secara emosional dengan anak,

hendaknya guru harus benar-benar mencermati

kesesuaian dengan tujuan pendidikan, termasuk

juga budaya lokal dan dampak yang mungkin

muncul. Apabila anak akan mengambil salah satu

Carilah

sumber belajar di

lingkungan sekitar

misal: sawah, kolam

ikan, kebun sayur, dan

lain-lain.

Page 7: Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat ... · PDF filealat peraga dan buku-buku, atau sumber belajar lain yang terkait dengan dinosaurus ... d. perkembangbiakan

PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI4 5

tokoh untuk dijadikan tema, hendaknya dipertimbangkan sifat dan perilaku tokoh

tersebut sehingga yang tersampaikan pada anak adalah karakter yang sesuai dengan

yang diharapkan. Contoh, guru dapat mengangkat tema “dinosaurus” karena

disukai anak-anak. Hal yang harus dipersiapkan guru adalah segala pengetahuan,

alat peraga dan buku-buku, atau sumber belajar lain yang terkait dengan dinosaurus

agar anak dapat menggali informasi dari banyak sumber. Contoh lain yang berkaitan

dengan hobi anak seperti mobil, robot, dan boneka dapat dijadikan sebagai tema.

2. Kesederhanaan, artinya tema yang dipilih

yang sudah dikenal anak agar anak mudah

memahami pokok bahasan dan dapat menggali

lebih banyak pengalamannya.

Contoh: Berdasarkan prinsip kesederhanaan

kita dapat memilih tema “binatang” dengan

subtema “Ayam” melalui sub-subtema yang

sederhana kepada peserta didik, misalnya:

a. jenis-jenis ayam

b. pakan ayam

c. cara memelihara ayam

d. perkembangbiakan ayam

e. hasil dari ayam

f. makanan olahan dari ayam

Dalam memilih tema yang menarik bagi

anak, guru dapat melakukan pengamatan

terhadap hal-hal yang dekat dengan

anak baik secara fi sik maupun emosional

anak, misalnya dengan melakukan curah

gagasan dengan anak apa yang anak

sukai. Pengamatan terhadap topik obrolan

anak dan lainnya, misalkan: Dinosaurus

dapat dijadikan tema apabila anak-anak

membicarakan dinosaurus dalam berbagai

kesempatan berdiskusi.

4. Keinsidentalan, artinya pemilihan tema

tidak selalu yang direncanakan di awal

tahun, dapat juga menyisipkan kejadian luar

biasa yang dialami anak, misalnya peristiwa

banjir yang dialami anak dapat dijadikan

tema insidental menggantikan tema yang

sudah direncanakan sebelumnya.Anak-anak antusias mencuci sepeda mereka pada sub tema cara merawat sepeda.

Anak-anak antusias memperhatikan binatang-binatang kecil dengan kaca pembesar.

Rumuskan tema

secara inspiratif untuk

membangkitkan rasa

ingin tahu anak.

Apakah anak didik

anda senang melihat

binatang-binatang

kecil di dalam got

depan sekolah pada

musim hujan?

Bagus, anda telah

menemukan tema

yang menarik bagi

anak.

3. Kemenarikan, artinya tema yang dipilih harus

menarik bagi anak dan mampu menarik minat

belajar anak.

Untuk lebih memberikan kemenarikan minat

belajar anak dan kebermaknaan suatu tema,

hendaknya guru dapat merumuskan tema dalam

bentuk kalimat yang inspiratif, misalkan tema

“matahari” dirumuskan dengan “matahari

sumber kehidupan manusia”, tema “tanaman”

dirumuskan menjadi “menanam dan merawat

tanaman”, tema “binatang” dirumuskan menjadi

“menyayangi binatang piaraan”

Page 8: Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat ... · PDF filealat peraga dan buku-buku, atau sumber belajar lain yang terkait dengan dinosaurus ... d. perkembangbiakan

PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI6 7

Teknik Pengembangan TemaDalam Kurikulum 2013

Pendidikan Anak Usia Dini,

tema tidak ditetapkan oleh

pemerintah, tetapi bersi-

fat fl eksibel penetapannya

oleh lembaga PAUD yang

melibatkan seluruh guru

pada saat pemilihan dan

penetapannya. Banyak hal

di lingkungan kehidupan

yang dapat dijadikan tema.

Artinya, apa yang terdapat

di lingkungan terdekat

seperti air, batu, kelapa,

alat transportasi, laut, dan

lain-lainnya dapat diangkat

menjadi tema. Oleh karenan itu, pengembangan tema di setiap lembaga dapat

berbeda-beda sesuai dengan lingkungan lembaga tersebut serta kondisi sarana

dan prasarananya.

a. Amati Lingkungan Sekitar

Guru dalam

mengidentifi kasi tema

dapat melihat lingkungan

sekitarnya, seperti sawah,

ayam, mobil, matahari,dan

pohon. Yang dilihat

oleh guru tersebut dapat

dijadikan sebagai tema.

b. Perhatikan Sosial Budaya

Kebudayaan yang terdapat di lingkungan sekitar anak

dapat diangkat menjadi tema, sebagai contoh Panjang

Mulud di Serang, Karapan Sapi di Madura, dan Perayaan

Tabot di Bengkulu.

c. Perhatikan Minat dan Kesukaan Anak

Dalam mengidentifi kasi tema guru juga dapat melihat

minat anak sebagai contoh banyak anak yang tertarik

dan menyukai kucing, ayam, dan lainnya.

d. Lakukan Curah Gagasan

Bersama semua guru, hasil mengamatan terhadap

lingkungan, sosial budaya, dan minat anak

diidentifi kasi melalui curah gagasan. Setiap guru

diberikan kesempatan untuk menyampaikan gagasan

tema dengan bebas, dan setiap gagasan tema tidak

perlu dibahas dan dikomentari, melainkan ditampung

sebagai referensi dalam penetapan tema selanjutnya.

2. Membuat Webbing Tema/Maping Tema

Salah satu teknik dalam pengembangan tema melalui

webbing tema (jaring laba-laba). Setiap tema yang telah diidentifi kasi

dikembangkan ke dalam sub-subtema bahkan sub-subtema dalam

bentuk diagram seperti jaring laba-laba, sebagai contoh webing tema

sebagai berikut:

Guru sedang menjelaskan tentang tema tanaman

Kelompokkan

hasil curah

pendapat

tentang tema

sesuai jenisnya,

misalnya

kelompok

tanaman,

kelompok

binatang,

kelompok gejela

alam, dll.

Tema bersifat

fl eksibel

sesuai dengan

lingkungan,

budaya dan

sarana prasarana

disekolah.

Selanjutnya, tema yang telah ditetapkan akan

dimasukkan ke dalam program semester yang dilengkapi

dengan alokasi waktu yang akan digunakan pada

setiap tema. Untuk mendukung hal tersebut diperlukan

keterampilan guru dalam memilih dan menetapkan tema

yang tepat sesuai dengan prinsip-prinsip pemilihan tema.

Bagaimana merumuskan Tema?

1. Mengidentifi kasi tema, guru harus memperhatikan

prinsip-prinsip pengembangan tema, yaitu (1)

kedekatan, (2) kemenarikan, (3) kesederhanaan,

dan (4) keinsidentalan. Beberapa cara yang dapat

dilakukan oleh guru dalam mengidentifi kasi tema

antara lain adalah sebagai berikut.

Proses Curah Pendapat

sawah ayam mobil matahari

wortel embun pohon p e t a n i

andong pisang semut s u n g a i

sepeda pedagang bakso k e l i n c i ,

serangga ikan odong-odong sawah

Page 9: Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat ... · PDF filealat peraga dan buku-buku, atau sumber belajar lain yang terkait dengan dinosaurus ... d. perkembangbiakan

PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI8 9

Contoh 1:

Mengembangkan tema menjadi subtema.

Contoh 3:

Mengembangkan tema menjadi subtema dan sub-subtema Tema tumbuhan pada contoh di atas dikembangkan menjadi subtema:

padi-padian,

buah-buahan,

sayur-sayuran, dan

umbi-umbian.

Setiap subtema tersebut dikembangkan menjadi sub-subtema. Misalnya subtema “buah-buahan” menjadi sub-subtema:

mangganangkarambutan

manggis

pepaya, dll.

Tidak semua subtema atau sub-subtema dibahas dalam kegiatan bersama anak. Pilihlah yang paling penting dan diperkirakan sangat diminati anak dengan memperhatikan keragaman kegiatan yang dapat disiapkan guru.

Dalam contoh berikut dipilih sub-subtema “mangga”. Setelah menentukan sub-subtema, selanjutnya guru mengembangkan topik pembahasan yang terkait dengan sub-subtema yang dipilih. Pengembangan topik pembahasan membantu guru untuk memperluas kosakata baru (term), pengetahuan (fact) baru bagi anak dan prosedur kegiatan yang menarik.

Objek apa saja yang dapat dijadikan tema

Jika ditanyakan objek apa saja yang dapat dijadikan tema, maka jawabannya semua objek dapat dijadikan tema. Artinya, apapun dapat dijadikan tema, mulai dari benda, peristiwa, hingga ke negara. Berikut ini contoh tema-tema yang dapat dipilih.

menjadi s b s btema Misaln a s btema

Contoh di samping menunjukkan pengem-

bangan tema “diriku” menjadi subtema:

Cita-citaku,

Identitasku,

Tubuhku, dan

Kesukaanku.

Dari subtema tersebut yang akan

dikembangkan adalah subtema “tubuhku”

Contoh 2:

pengembangan subtema tubuh seperti berikut:

Setelah menetapkan subtema yang akan dibahas, selanjutnya dikembangkan menjadi topik yang akan dibahas bersama anak.

Contoh subtema “Tubuhku” akan membahas:

bagian-bagian tubuh

kegunaan setiap bagian tubuh

yang diperlukan agar tubuh sehat

cara merawat tubuh

bagaimana bila sakit

apa penyebab tubuh menjadi sakit

Penentuan topik yang akan dibahas ini sebaiknya melibatkan anak. Jika tidak memungkinkan, topik yang akan dibahas adalah pengetahuan baru bagi anak. Untuk menentukan topik, guru harus mencari bacaan agar pengetahuan yang dibahas bersama anak tidak salah.

Guru dapat mengembangkan kembali subtema menjadi sub-subtema bila dirasa subtema bersifat umum. Cara mengembangkan subtema menjadi sub-subtema sama dengan cara mengembangkan tema menjadi subtema. Di bawah ini dicantumkan contoh mengembangkan tema menjadi subtema dan subtema menjadi sub-subtema.

Page 10: Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat ... · PDF filealat peraga dan buku-buku, atau sumber belajar lain yang terkait dengan dinosaurus ... d. perkembangbiakan

PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI10 11

NO TEMA SUBTEMA SUB-SUBTEMA

5 Kendaraan

Darat Sepeda MotorDokar Mobil

Laut Perahu Kapal air

Udara Pesawat terbang

6 Negaraku

Lambang Negara

Burung garudaBendera Merah Putih

Lagu NasionalLagu KebangsaanLagu Wajib Nasional

PahlawanNama-nama pahlawan

7 Budayaku

Pakaian Pakaian nasionalPakaian daerah

Makanan Makanan daerah

TarianTarian modernTarian daerah

Permainan Tradisional

Permainan daerah

8

Tumbuh-tumbuhan

Padi-padian Padi Jagung

Buah-buahan

Mangga Nangka Rambutan Papaya

Umbi-umbian

Ketela pohonKentang BengkoangWortel

Sayuran

Kangkung Bayam Kacang panjangKol Buncis

9. dll dll dll

NO TEMA SUBTEMA SUB-SUBTEMA

1 Diriku

TubuhkuBagian-bagianFungsi Cara merawat

KesukaankuMakanan Kegiatan bermainTempat

Identitasku

Nama, umurNama orang tuaAlamat Ciri-ciri

KeluargakuAnggota Pekerjaan Kegiatan

2 Binatang

Unggas Burung Ayam Bebek

Ternak Kambing Ayam Sapi

Buas Harimau Singa Badak

3Lingkungan-ku

LautWilayah lautBiota laut

GunungJenis gunungTumbuhan di gunung

Sawah

Tanaman di sawahPerairan untuk sawah

Kotaku

lambang kotakuTempat bersejarah Ulang tahun kotaku

4Alam Semesta

Matahari Waktu, fungsi

AnginFungsi, proses terjadi

Bulan Waktu, fungsiBintang Waktu, nama

Seberapa luas tema dapat dikembangkan?

Sebuah tema dapat dikembangkan menjadi subtema, sub-subtema, pokok bahasan,

dan seterusnya. Jika pertanyaannya seberapa luas sebuah tema dikembangkan?

Jawabannya tergantung seberapa luas guru dapat memfasilitasi pengembangan

tema untuk memberi pengalaman baru pada anak.

Guru dapat mengembangkan sebuah tema menjadi sangat luas sesuai dengan

kebutuhan. Tema dan sub-tema dan sub-subtema dan seterusnya tersebut

merupakan hasil identifi kasi, baik yang dapat dipilih keseluruhan maupun sebagian,

tergantung ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran yang

konstektual. Artinya, bila guru yang banyak membaca tentu akan mengembangkan

tema menjadi sangat luas, tetapi dapat juga sebaliknya.

Walaupun demikian tema yang sudah kita tentukan akan lebih baik jika anak

diajak berpikir tentang pengetahuan yang lebih luas agar anak tidak salah dalam

memahami konsep dan ciri dari tema yang dibahas.

Contoh 1. Pengembangan tema – subtema – topik yang dibahas

Bagian-bagian tubuh

Fungsi bagian tubuh

Cara merawat bagian tubuh

Makanan kesukaanku

Baju kesukaanku

Kegiatan yang paling kusukai

Tempat liburan yang kusuka

Namaku

Nama ayah ibuku

Alamat rumahku

Tempat dan tanggal lahirku

Ciri-ciri aku

Anggota keluarga

Nama anggota keluargaku

Alamat rumahku

Pekerjaan ayah ibuku

Kebiasaan di keluargaku

Diriku(Tema)

Kesukaanku(Subtema)

Identitasku(Subtema)

Tubuhku(Subtema)

Keluargaku(Subtema)

Gambar: Pengembangan Tema – Subtema – Topik Bahasan

Page 11: Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat ... · PDF filealat peraga dan buku-buku, atau sumber belajar lain yang terkait dengan dinosaurus ... d. perkembangbiakan

PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI12 13

Contoh 2: Pengembangan tema – subtema – sub-subtema – topik bahasan Berapa lama waktu yang dibutuhkan

Tidak ada ketentuan sebuah tema dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu.

Artinya, sebuah tema bisa dilaksanakan lama dan bisa juga singkat, tergantung

keluasan tema dan minat anak terhadap tema tersebut, juga seberapa luas dan dalam

guru dapat mengembangkan tema tersebut. Ada kalanya satu tema membutuhkan

waktu selama sebulan atau bahkan lebih, ada juga yang kurang dari sebulan.

Alokasi waktu dalam satu semester minimal 17 minggu, sehingga pengaturan

tema juga harus merujuk pada waktu yang tersedia dalam satu semester tersebut.

Penerapan tema dan alokasi waktunya diharapkan dirumuskan di awal semester,

untuk jangka waktu minimal satu semester, yang selanjutnya dimasukkan ke dalam

program semester.

kulit ari, buah berasal dari akar yg menggembung

tunas, umbiTumbuh

Kegunaan

Ciri:

kue, tepung, pengganti nasi

tumbuh-tumbuhan

(Tema)

umbi-umbian(subtema)

padi-padian(subtema)

sayuran(subtema)

brokoli

kol

kangkung

bayam

Jenis Jenis

kangkung darat,

kangkung air

arum manis, mana lagi, golek, dll

semusim, akar serabut, biji tunggal, batang beruas

sawah, ladang

Tumbuh

Kegunaan

Ciri:

nasi, bubur, kue, tepung

akar serabut, batang beruas, bunga bentuk

terom

batang kayu,daging buah,

biji, keping dua, akar tunggang.

biji, tunas, batang

biji,cangkok,

okulasi/tempeldisayur

disayur

Ciri-ciri Ciri-ciriTanam TanamManfaat Manfaat

bawang

mangga

bbbbbabababawawawawangngngng

talas

melon

tttallllalass

singkong

rambutan

iisingkkkkokong

kentang

nangka

padi

gandum

jagung

Sub-subtema

Sub-subtema

buah-buahan(subtema)

KD TEMA SUBTEMA ALOKASI WAKTU

• 2.11 3 3, 4.3, 3,4, 4,4

(Mob)

• 2.9, 2.10, 2.11, 2.12, 3.13,

4,13 (Sosem),

• 2.3, 3.5, 3,6, 4.6, 3,7, 4.4,

3.9, 4,9 (kognitif),

• 1.13, 3,10, 3.11, 3.12

(bahasa),

• 3.15- 4.15 (seni)

Binatang ikan

kupu-kupu

belalang

harimau

2 minggu

3 minggu

1 minggu

1 minggu

Dst ......

ALOKASI WAKTU: 17 MINGGU

Bagaimana merumuskan kompetensi dasar dan materi pembelajaran

dikaitkan dengan tema?

Proses pembelajaran menggunakan tema dapat membantu guru dalam mencapai

kompetensi yang telah ditetapkan. Saat membahas tema bersama anak, guru dapat

memasukkan semua pengetahuan sikap dan keterampilan ke dalam tema tersebut

sesuai dengan kompetensi dasar yang sudah ditetapkan, misalnya:

Page 12: Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat ... · PDF filealat peraga dan buku-buku, atau sumber belajar lain yang terkait dengan dinosaurus ... d. perkembangbiakan

PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI14 15

Tema Diriku, Subtema Tubuhku

Aspek Pengembangan Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran

Nilai Agama dan Moral

KD. 1.1 Mengenal Tuhan melalui ciptaan-Nya

tubuhku ciptaan Tuhan

Fisik Motorik

KD 2.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan hidup sehat

membiasaan anak untuk merawat tubuh: mandi, makan bergizi, dll.

KD 3.3-4.3 Mengenal anggota tubuh

nama- nama bagian tubuh dan fungsinya

Kognitif

KD 3.6-4.6 Mengenal warna, ukuran, bilangan

- warna kulit, mata, rambut

- ukuran tinggi tubuh- jumlah jari tangan

KD 3.7-4.7 Mengenal lingkungan sosial

dokter, rumah sakit, poliklinik, polindes, puskesmas

Sosial emosional

KD 2.5 Memiliki perilaku yang mencermin-kan sikap percaya diri

bangga dengan diriku, biasa menyapa teman dan guru saat bertemu

KD 2.6 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap taat pada aturan untuk melatih kedisiplinan

pembiasaan taat aturan

Bahasa

KD 2.14 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap santun

pembiasaan sikap santun

KD 3.10- 4.10 Memahami bahasa reseptif

cerita, informasi,

SeniKD 3.15-4.15 Memahami berbagai karya seni

karya seni dengan berbagai media

Untuk lebih jelas dan rinci, pengembangan materi dipaparkan

di Pedoman Penyusunan Rencana Pembelajaran.

Untuk pengembangan tema, guru harus mempersiapkan hal-

hal sebagai berikut:

1. Mengumpulkan informasi terkait tema dan subtema.

Walaupun untuk anak usia dini bukan pengetahuan

kognitif yang diutamakan, informasi yang dibahas tentang

tema seharusnya berdasarkan keilmuan yang sebenarnya.

Berarti guru harus banyak mencari tahu dan membaca

pengetahuan yang terkait dengan tema.

2. Menyiapkan bahan-bahan bacaan terkait tema dan

subtema. Tidak semua satuan PAUD memiliki buku yang

memadai untuk mendukung tema, tetapi bukan alasan

untuk tidak mengenalkan buku pada anak-anak didiknya.

Diupayakan setiap awal tema diawali dengan membacakan buku yang

sesuai dengan tema. Untuk mengatasi ketiadaan buku, guru dapat

membuka internet atau menggunakan majalah atau koran yang

memuat informasi tema yang dibahas.

Guru dapat

menggunakan

ensiklopedia

anak sebagai

salah satu

referensi dalam

mengembangkan

tema.

Page 13: Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat ... · PDF filealat peraga dan buku-buku, atau sumber belajar lain yang terkait dengan dinosaurus ... d. perkembangbiakan

PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI16 17

3. Menyiapkan media dan sumber

belajar yang diperlukan dalam

kegiatan main yang sesuai dengan

tema. Memahami anak usia dini

masih berpikir konkret, maka

sangat baik jika media dan sumber

belajar konkrit dapat dihadirkan.

Oleh karena itu, memilih tema yang

paling dekat dengan lingkungan

anak sangat membantu.

4. Menyiapkan lingkungan main

sesuai dengan tema. Setiap tema

memiliki ciri tertentu. Tema binatang

tentunya berbeda dengan tema

kendaraan. Untuk menarik minat

anak bermain dengan tema yang

ditentukan sangat baik jika ruangan

ditata dengan menghadirkan nuansa

tema, baik dengan menggunakan

bangunan kardus yang dibentuk

sesuai dengan tema maupun

dengan hiasan-hiasan yang tidak

membutuhkan biaya banyak. Di

bawah ini contoh penataan ruangan

saat tema “tumbuhan” digunakan

dalam pembelajaran.

5. Menyiapkan kegiatan-kegiatan

main sesuai dengan tema (awal,

selama, dan puncak tema). Secara

besaran kegiatan akan selalu sama

dari minggu ke minggu, tetapi isi

kegiatan main disesuaikan dengan

tema. Contohnya untuk tema laut,

main perannya menangkap ikan di

laut, sedangkan saat tema kotaku

diisi dengan main peran pasar malam.

Anak sedang bermain peran menjual ikan

Guru menjelaskan tema ikan bakar.

Anak antusias menangkap ikan pada tema ikan bakar

Apakah Puncak Tema itu perlu?

Untuk memberikan kebermaknaan

pembahasan tema, pada setiap akhir

tema perlu dikokohkan dengan puncak

tema. Kegiatan puncak tema bersifat

menggembirakan, penguatan sikap,

pengetahuan, keterampilan yang

melibatkan berbagai pihak terutama

orang tua/keluarga. Kegiatan tersebut

dapat dilakukan dengan cara :

1. berdiskusi dengan anak tentang

pengalaman yang berkaitan dengan

tema yang sudah digunakan.

2. mengajak anak untuk menceritakan

kembali hasil karya selama

penggunaan tema kepada teman,

orang tua dan atau keluarga.

3. kunjungan lapangan dalam rangka

penguatan kompetensi yang sudah

dimiliki anak.

4. mengundang orang tua untuk kegiatan

bersama yang berkaitan dengan

tema, misalnya, dalam mengakhiri

penggunaan tema “kelapa” guru

dapat melibatkan orang tua untuk

membuat makanan di satuan PAUD

dengan bahan-bahan dari kelapa (es

kelapa, kue kelepon, dan lainnya).

Selain itu, guru mengajak orangtua

untuk mengapresiasi karya anak dari

pohon dan buah kelapa yang telah

dibuat oleh anak seperti sapu lidi,

gambar kolase, dan lainnya.

Anak bersepeda keliling desa sebagai puncak tema sepeda

Salah satu kegiatan puncak tema diisi dengan bazar yang memamerkan hasil karya anak untuk dilihat orang tua. Pada saat itu terjadi dialog antara anak dan orang tua.

Kegiatan lainnya adalah karnaval.

Page 14: Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat ... · PDF filealat peraga dan buku-buku, atau sumber belajar lain yang terkait dengan dinosaurus ... d. perkembangbiakan

PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI18 19

Bagaimana mengembangkan kegiatan dalam transisi

antartema?

Setelah mengakhiri tema, guru harus dapat mengkaitkan tema sebelum

dan tema yang akan digunakan selanjutnya untuk membangun minat dan

ketertarikan anak dalam memasuki kegiatan main di tema berikutnya.

Proses ini disebut transisi antar tema. Transisi antartema yang dilakukan

dengan berbagai cara antara lain:

1. diskusi tentang pengalaman anak terkait tema lama

2. berkunjung ke suatu tempat yang terkait dengan tema baru

3. membacakan cerita yang terkait dengan tema baru

4. berdiskusi sesuai dengan pengalaman anak yang terkait dengan tema

baru

5. mengundang narasumber yang memiliki keahlian/pengetahuan

terkait dengan tema baru

Contoh gambar di atas menunjukkan kegiatan anak saat diajak ke pasar sayuran setelah selesai membahas subtema buah-buahan dan akan beralih ke subtema sayur-sayuran.

PenutupPengembangan tema merupakan bagian penting yang harus dikuasai guru

dalam proses pembelajaran. Pengembangan tema yang baik dapat menambah

kosakata, mengembangkan pengetahuan, meningkatkan pemahaman,

dan meningkatkan keterampilan anak tentang tema tersebut. Tema dapat

memfokuskan perhatian anak sehingga memudahkan terwujudnya sikap,

pengetahuan dan keterampilan. Jika guru memiliki kemampuan yang baik

dalam mengembangkan tema, proses pembelajaran menjadi lebih menarik

dan bermakna bagi anak.

Disusunnya pedoman pengembangan tema ini dapat mempermudah guru

dalam mengembangkan tema pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi

lebih terarah, bermakna, dan menarik.

Mulailah dengan pengembangan tema secara sederhana, seiring waktu

berlalu guru akan mampu mengembangkan tema yang lebih luas dan

kompleks.

Selamat bekerja.

Salam

Penyusun

Page 15: Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat ... · PDF filealat peraga dan buku-buku, atau sumber belajar lain yang terkait dengan dinosaurus ... d. perkembangbiakan

PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI20 21

Dodge, Diane Trister, Laura J Colker, Cate Heroman. 2002. Creative Curriculum for Preschool Fourth Edition, Washington DC: Cengange Learning.

Essa, Eva L, Introduction to Early Childhood Education, Annotated Student’s Edition, 6th. Belmont, USA: Wadsworth, 2011.

Eliason, Claudia, Loa Jenkins. 2008. A Practical Guide to Early Childhood Curriculum Eight Edition. New Jersey, Pearson Education, Inc.

Kolestenik J. Marjorie et all (2007). Teching Your Children Using Themes, Michigan State University, USA.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 146 Tahun 2014. 2015.

Daftar PustakaCatatan

Page 16: Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat ... · PDF filealat peraga dan buku-buku, atau sumber belajar lain yang terkait dengan dinosaurus ... d. perkembangbiakan

22

Dedi W. Mustofa([email protected])Rahmitha P. Soendjodjo (email: [email protected])Aries Susanti (email: [email protected])Nurmiati (email: [email protected])Irma Yuliantina (email: [email protected])

Alamat Tim Penulis