DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN...

83
K DIREKTORAT JEND BALAI TA BAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONS AMAN NASIONAL ALAS P NYUWANGI, JANUARI 2012 SERVASI ALAM PURWO 2

Transcript of DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN...

KEMENTERIAN KEHUTANANDIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM

BALAI TAMAN NASIONAL ALAS PURWO

BANYUWANGI, JANUARI 2012

KEMENTERIAN KEHUTANANDIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM

BALAI TAMAN NASIONAL ALAS PURWO

BANYUWANGI, JANUARI 2012

KEMENTERIAN KEHUTANANDIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM

BALAI TAMAN NASIONAL ALAS PURWO

BANYUWANGI, JANUARI 2012

KEMENTERIAN KEHUTANANDIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM

BALAI TAMAN NASIONAL ALAS PURWOJl. Brawijaya No.20 Telp.(0333) 410857, 428675, Fax. 428675 Banyuwangi – 68417

Website : www.tnalaspurwo.org Email : [email protected] TIMUR

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

(LAKIP)

BALAI TAMAN NASIONAL ALAS PURWOTAHUN 2011

BANYUWANGI, JANUARI 2012

DRAFT FINAL

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJAINSTANSI PEMERINTAH

(LAKIP)

BALAI TAMAN NASIONAL ALAS PURWOTAHUN 2011

BANYUWANGI, JANUARI 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai TNAP Tahun 2011

ii

KATA PENGANTAR

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan sebuah alatukur untuk melihat pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasilguna,bersih dan bertanggungjawab, dan untuk lebih memantapkan pelaksanaanakuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud pertanggungjawabandalam mencapai misi dan tujuan instansi pemerintah serta dalam rangkaperwujudan good govermance.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan program dankegiatan selama tahun 2011 yang telah dicapai Balai TNAP yang telah dituangkanke Rencana Kinerja (Renja) tahun 2011, Balai TNAP berkewajiban menyusunLaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2011 yangmengacu kepada Keputusan Lembaga Administrasi Negara Republik IndonesiaNo. 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan PelaporanAkuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Direktur Jenderal PHKANo. SK. 93/VI/Set-4/2004 tentang Pedoman Penyusunan LAKIP LingkupDirektorat Jenderal PHKA.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telahmembantu kami baik dalam upaya pengumpulan data maupun dalampenyelesaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BalaiTNAP Tahun 2011 ini

Kami berharap laporan ini dapat memberi gambaran dan informasimenyeluruh mengenai kinerja Balai TNAP tahun 2011 serta bermanfaat bagisemua pihak yang terkait

Banyuwangi, Januari 2012Kepala Balai,

Rudijanta Tjahja Nugraha, S.Hut, M.ScNIP 19710224 199703 1 001

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai TNAP Tahun 2011

iii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan suatubentuk pertanggungjawaban keberhasilan atau kegagalan misi dan visi instansipemerintah dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkanmelalui seperangkat indikator kinerja. Dalam Laporan Akuntabilitas KinerjaInstansi Pemerintah (LAKIP) diharapkan dapat menyediakan informasi kinerjainstansi pemerintah yang dapat dipahami dan digunakan sebagai alat ukurkeberhasilan ataupun kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran tersebut.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.03/Menhut-II/2007tanggal 1 Pebruari 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana TeknisTaman Nasional, Balai TNAP merupakan UPT yang berada dibawah danbertanggung jawab kepada Direktur Jenderal PHKA dengan tugasmenyelenggarakan konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya danpengelolaan di kawasan-kawasan konservasi. Oleh karena itu dalam rangkapelaksanaan pembangunan dibidang PHKA yaitu Program KonservasiKeanekaragaman Hayati dan Perlindungan Hutan, Balai TNAP sesuai tugas danfungsinya berkewajiban untuk mendukung pencapaian indikator kinerja kegiatanpada masing-masing eselon 2 di pusat.

Struktur organisasi dan tata kerja Balai TNAP sebagai Unit Pelaksana TeknisTaman Nasional didasarkan pada Peraturan Menteri Kehutanan No. P.03/Menhut-II/2007 tanggal 1 Pebruari 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja UnitPelaksana Teknis Taman Nasional. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya,Balai TNAP dipimpin oleh seorang Kepala Balai dan secara struktural terdiri dari :Sub Bagian Tata Usaha, Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Tegaldlimo,Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Muncar dan Kelompok JabatanFungsional

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana yang telah diuraikan di atas,diperlukan dukungan sumberdaya dan sarana pendukung sebagai input dalamproses pengelolaan untuk mendapatkan ouput dan outcome yang telahditetapkanUntuk melaskanakan tugas dan fungsinya sampai dengan akhir tahunanggaran 2011, Balai TNAP didukung dengan sumberdaya manusia sebanyak 96orang

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut di atas, Balai TNAP mendapatdukungan anggaran sebesar Rp. 10.848.161.000 (sepuluh milyar delapan ratusempat puluh delapan juta seratus enam puluh satu ribu rupiah) melalui Daftar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai TNAP Tahun 2011

iv

Isian Pelaksanaan Anggaran Nomor : 0216/029-05.2.01/15/2011 tanggal 20Desember 2011. Sehubungan dengan surat Sekretaris Direktorat JenderalPerlindungan Hutan dan Konservasi Alam Nomor : S.2607/Set-1/2011 tanggal 31Oktober 2011 Perihal Penetapan SP-RKAKL Pemanfaatan Penghematan danRevisi Pencairan Dana Blokir TA. 2011, pada satker Balai TNAP (604201) terdapatbeberapa kegiatan yang dilakukan penghematan sebesar Rp. 532.289.000 danpemanfaatan penghematan sebesar Rp. 250.000.000 yang dialokasikan untukpengembangan desa konservasi. Terkait dengan hal tersebut, pagu anggaransatker Balai TNAP TA 2011 berubah menjadi Rp. 10.565.872.000 (sepuluh milyarlima ratus enam puluh lima juta delapan ratus tujuh puluh dua ribu rupiah).

Sesungguhnya prinsip pengelolaan sumber daya alam adalah lebih menekankankepada pemanfaatan optimal yang lestari dan berkesinambungan. Oleh karenaitu untuk mewujudkan pencapaian tujuan pengelolaan kawasan TNAP sebagaiprotected area yaitu terjaganya keberadaan biodiversity dan berfungsinyakawasan secara optimal maka perlu dikelola secara intensif dandiimplementasikan pada unit-unit pengelolaan terkecil. Sasaran strategismerupakan ukuran kinerja pencapaian misi sesuai dengan tujuannya. Olehkarena itu, sasaran strategis yang hendak dicapai Balai TNAP dalam periode 5tahun kedepan (2010-2014) dalam rangka pengembangan dan pengelolaantaman nasional adalah sebagai berikut :1. Tercapainya penurunan tindak pidana bidang kehutanan di kawasan TNAP;2. Terwujudnya penurunan tingkat ketergantungan masyarakat terhadap

kawasan TNAP dan luar kawasan yang menjadi home range satwa;3. Terlaksananya pemantauan dinamika keanekaragaman hayati pada 4 tipe

vegetasi prioritas di kawasan TNAP;4. Terlaksananya pembinaan habitat dan peningkatan populasi spesies prioritas

utama TNAP sebesar 3% sesuai kondisi biologis dan ketersediaan habitat;5. Terwujudnya pengelolaan pemanfaatan wisata alam yang dapat berperan

dalam peningkatan ekonomi masyarakat;6. Memperkuat kapasitas kelembagaan 2 SPTNW dan 6 Resort serta 3 Unit

Pengelolaan KEHATI.

Sebagaimana kebijakan prioritas Kementerian Kehutanan dan lebih lanjutdijabarkan dalam kebijakan prioritas bidang Perlindungan Hutan dan KonservasiAlam tersebut, maka arah kebijakan dan strategis UPT Balai TNAP 5 tahunkedepan (2010 – 2014) akan diprioritaskan pada upaya-upaya sebagai berikut :1. Peningkatan kapasitas SDM sebagai tenaga teknis konservasi;2. Mengembangkan implementasi pengelolaan TNAP berbasis resort;3. Memantapkan guide book, roadmap dan SOP untuk seluruh kegiatan

pengelolaan TNAP;

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai TNAP Tahun 2011

v

4. Meningkatkan kerjasama dan peran serta stakeholder dan instansi terkaitdalam mendukung pengelolaan TNAP;

5. Memantapkan rencana pengelolaan kawasan TNAP.

Sesuai dengan hasil pengukuran kinerja kegiatan dan pengukuran kinerjasasaran strategis tersebut di atas, capaian kinerja Balai Taman Nasional AlasPurwo tahun 2011 termasuk dalam kategori sangat baik / sangat berhasildengan rata-rata capaian kinerja kegiatan Balai Taman Nasional Alas Purwotahun 2011 sebesar 92.2 % termasuk dalam kategori sangat baik/sangat berhasildan , rata-rata capaian kinerja kegiatan Balai Taman Nasional Alas Purwo tahun2011 sebesar 95.8 % termasuk dalam kategori sangat baik/sangat berhasil.Namun demikian masih terdapat beberapa kinerja kegiatan yang tidak maksimalatau pencapaiannya dalam kategori sedang dan baik. Adapun analisis pencapaiankinerja kegiatan diuraikan sebagai berikut :1. Gangguan keamanan kawasan terjadi peningkatan dibandingkan tahun 2011

yang diakibatkan adanya meningkatkannya jumlah kejadian kebakaran hutanterutama di areal eks zona penyangga dan kejadian perburuan satwa. Khususuntuk kejadian kebakaran hutan di eks zona penyangga, baru tahun 2011 inidimasukkan dalam penghitungan luas kejadian kebakaran hutan yang padatahun-tahun sebelumnya tidak dimasukkan karena pengelolaannya masihdilakukan oleh perum perhutani.

2. Peningkatan kegiatan pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan TNAPdilakukan melalui upaya MDK dan pembinaan kader konservasi dan kelompokpecinta alam

3. Pemantauan dinamika keanekaragaman hayati di kawasan TNAP dilakukanmelalui monitoring Petak Ukur Permanen (PUP) yang telah dibangun denganhasil capaian

4. Pembinaan habitat banteng dan penyu merupakan suatu upaya yangdilakukan untuk peningkatan populasi spesies prioritas utama TNAP denganhasil capaian populasi spesies prioritas Banteng menjadi 100 ekor atau naiksebesar 75 %.dari tahun 2008 yang berjumlah 57 ekor dan prosentasipenetasan penyu selama tahun 2011 naik 27.34 % dari tahun 2010 dari33.713 tukik pada tahun 2010 menjadi 36.237 pada tahun 2011

5. Peningkatan PNBP Balai TNAP ditempuh melalui upaya pengembangan danpemafaatan wisata alam serta pengusahaan pariwisata alam dengan jumlahkunjungan dan penerimaan PNBP meningkat 0.4 % dari tahun 2010.

6. Peningkatan efektifitas pengelolaan kawasan konservasi melalui pengelolaanberbasis resort telah dilaksanakan melalui pelaksanaan kegiatan di 6 wilayahkerja resort dan 3 unit pengelolaan khusus

7. Tersedianya dokumen program dan anggaran serta laporan evaluasi dankeuangan di TNAP dapat tercapai dengan sangat baik

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai TNAP Tahun 2011

vi

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Balai TNAP diperlukan dukungan dana yangbersumber dari DIPA BA 029. Pada Tahun 2011 pagu Balai TNAP sebesar Rp.10.565.872.000. Sampai dengan akhir Desember 2011 capaian realisasi anggaransebesar Rp. 8.868.853.661 atau sebesar 83.94 % dari pagu anggaran yangtersedia. Hal ini menunjukkan bahwa bahwa dalam pencapaian kinerja dansasaran, kegiatan yang dilakukan tidak dapat menyerap semua dana yangtersedia. Realisasi penggunaan anggaran Balai TNAP Tahun 2011 tidak dapatmencapai target maksimal dikarenakan tidak dilaksanakannya beberapa kegiatan.

Sesuai dengan realisasi anggaran untuk pencapaian kinerja kegiatan dan sasaransebagaimana tersebut di atas, realisasi anggaran Balai TNAP Tahun Anggaran2011 dikategorikan baik. Namun demikian, meskipun realisasi tidak mencapaimaksimal tetapi pencapaian kinerja kegiatan dan sasaran dapat dikategorikansangat baik/sangat berhasil. Hal ini menunjukkan bahwa pencapaian realisasianggaran tidak berbanding lurus dengan pencapaian kinerja kegiatan danpencapaian sasaran tahun 2011. Adapun beberapa hal yang menjadi perhatiandalam pencapaiannya realisasi anggaran di tahun 2011 adalah sebagai berikut :1. Anggaran yang masih bertanda bintang sampai dengan akhir tahun

anggaran 2011 tidak dapat dilaksanakan sebesar : Rp. 733.852.000 berupakegiatan pemeliharaan jalan macadam PAL 24 – NGAGELAN danpemeliharaan jalan patrol Pasaranyar - Rowobendo

2. Anggaran pemanfaatan penghematan sebesar Rp. 250.000.000 yangdialokasikan untuk pengembangan desa konservasi hanya dapatdirealisasikan sebesar Rp. 16.400.000,-. Hal ini dikarenakan tambahananggaran tersebut dapat disahkan menjadi DIPA pada akhir tahun 2011sehingga waktu pelaksanaan dan pencaiaran anggaran yang tidakmemungkinkan untuk direalisasikan semuanya.

Sesuai pencapaian tersebut perlu dilakukan langkah-langkah antisipatif untukmenanggulangi permasalahan-permasalahan yang sama ditahun anggaran yangakan datang, sebagai berikut :1) Perlu adanya perencanaan yang mantap untuk menghindari kegiatan-

kegiatan yang bertanda bintang.2) Perencanaan dan pengalokasian anggaran suatu kegiatan disesuaikan

dengan sumber dana dan waktu ketersediaanya.3) Perencanaan kegiatan dilakukan sesuai dengan prioritas yang harus

dilakukan pada tahun yang akan datang.4) Peningkatan SDM perencana dan pelaksana kegiatan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai TNAP Tahun 2011

vii

5) Setiap pelaksanaan kegiatan harus mempertimbangkan aspek perencanaan(metode, waktu, sdm, anggaran), pelaksanaan, pengawasan danpengendalian kegiatan.

6) Penyusunan tata waktu pelaksanaan kegiatan yang mantap

Pencapaian kinerja kegiatan Balai Taman Nasional Alas Purwo pada tahun 2011,diharapkan dapat menjawab segala permasalahan dan dinamika pengelolaantaman nasional saat ini sehingga keanekaragaman hayati dan ekosistem TN. AlasPurwo dapat terjaga dengan baik dan dapat memberikan manfaat bagimasyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Akhir kata, semogapencapaian indikator kinerja Balai TN. Alas Purwo pada tahun 2011 dapatberkontribusi positif terhadap pencapaian outcome program konservasikeanekaragaman hayati dan perlindungan hutan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai Taman Nasional Alas Purwo Tahun 2011

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………………………KATA PENGANTAR……. ………………………………………………………………………RINGKASAN EKSEKUTIF …………………………………………………………………..DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………….DAFTAR TABEL……………………………………………………………………………………DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………………………………DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………..A. Latar Belakang ………………………………………………………………..B. Kelembagaan ………………... ………………………………................C. Sumberdaya dan Sarana Pendukung …………………………………D. Sistematika Penyajian ………………………………………………………

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA …………………….A. Perencanaan …………………………………………………………………..B. Penetapan Kinerja Tahun 2011 …………………………………………

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA …………………………………………………A. Pengukuran Kinerja ……………………………………………………….B. Analisis Capaian Kinerja ……………………………………………………C. Akuntabilitas Keuangan ……………………………………………………

BAB IV PENUTUP ………………………………… …………………………………………

LAMPIRAN

iiiiiiviiiixxxi

11369

111115

19192230

34

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai Taman Nasional Alas Purwo Tahun 2011

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1

Tabel 2

Tabel 3

Tabel 4

Tabel 5

Pagu dan Realisasi Anggaran Balai TNAP Tahun 2011

Perjanjian Penetapan Kinerja Balai Taman Nasional Alas Purwo

Pencapaian Kinerja Kegiatan

Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis

Rencana dan Pencapaian Realisasi Anggaran

8

16

20

22

31

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai Taman Nasional Alas Purwo Tahun 2011

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1

Gambar 2

Gambar 3

Gambar 4

Gambar 5

Gambar 6

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Balai TNAP

Pengembangan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Balai

TNAP

Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian

Pegawai Berdasarkan Jabatan

Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Pegawai Berdasarkan Golongan

4

5

6

6

7

7

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai Taman Nasional Alas Purwo Tahun 2011

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Lampiran 2

Lampiran 3

Lampiran 4

Lampiran 5

Daftar Sarana dan Prasarana Balai Taman Nasional Alas Purwo

Peraturan Perundang – Undangan

Formulir Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Balai Taman Nasional

Alas Purwo

Formulir Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis Balai Taman

Nasional Alas Purwo

Formulir Pengukurab Kinerja Kegiatan (PKK) Balai Taman

Nasional Alas Purwo

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai TNAP Tahun 2011

1 | P e n d a h u l u a n

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagaimana dituangkan dalam Renstra Ditjen PHKA (2010-2014),bahwa tujuan Program Konservasi Keanekaragaman Hayati dan PerlindunganHutan adalah “terwujudnya peningkatan kemandirian pengelolaan kawasankonservasi, kelestarian keanekaragaman hayati, terjaminnya hak-hak Negaraatas kawasan dan hasil hutan serta peningkatan penerimaan Negara danmasyarakat dari kegiatan konservasi sumberdaya alam”. Outcome yangdiharapkan dari pelaksanaan program ini adalah agar bidoversitas danekosistemnya dapat berperan signifikan sebagai penyangga ketahananekologis dan penggerak ekonomi riil serta pengungkit martabat bangsa dalampergaulan global.

Amanat Renstra Ditjen PHKA tersebut menyiratkan bahwa pencapaiankegiatan pembangunan dibidang PHKA dilakukan secara terintegrasi, terarahdan terukur kinerja maupun outputnya. Hal tersebut dapat tercapai denganberbagai strategi melalui kegiatan yang telah disusun dengan penjabaranindikator yang akan dicapai dari tahun ke tahun hingga tahun 2014.Pencapaian indikator tersebut dapat merupakan kumulatif dari pencapaiantahun sebelumnya maupun pencapaian di tahun yang sedang berjalan.Sebagai konsekuensinya suatu indicator yang ditetapkan dapat diwujudkanmelalui serangkaian berbagai kegiatan yang terintegrasi, maupun kegiatanyang serupa yang dilakukan diwilayah pengelolaan/UPT wilayah lainnya.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.03/Menhut-II/2007 tanggal 1 Pebruari 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja UnitPelaksana Teknis Taman Nasional, Balai TNAP merupakan UPT yang beradadibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal PHKA dengantugas menyelenggarakan konservasi sumberdaya alam hayati danekosistemnya dan pengelolaan di kawasan-kawasan konservasi. Oleh karenaitu dalam rangka pelaksanaan pembangunan dibidang PHKA yaitu ProgramKonservasi Keanekaragaman Hayati dan Perlindungan Hutan, Balai TNAPsesuai tugas dan fungsinya berkewajiban untuk mendukung pencapaianindikator kinerja kegiatan pada masing-masing eselon 2 di pusat. Adapunindikator kinerja utama yang ukuran pencapaian pembangunan bidang PHKAsecara umum adalah :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai TNAP Tahun 2011

2 | P e n d a h u l u a n

1. Penanganan kasus baru tindak pidana kehutanan (illegal logging,perambahan, perdagangan tumbuhan dan satwa liar/TSL illegalpenambangan illegal dan kebakaran hutan) pada tahun berjalan dapatdiselesaikan minimal 75 %.

2. Hotspot (titik api) berkurang 20 % setiap tahunnya.3. Taman nasional dan kawasan konservasi lainnya yang potensi

keanekaragaman hayatinya tinggi, terdapat spesies langka/flagship ataumempunyai fungsi pelindung dan atau potensi wisata alam, sudah dapatmandiri membiayai seluruh/sebagian program pengembangan konservasidalam bentuk BLU.

4. Konflik dan tekanan terhadap kawasan taman nasional dan kawasankonservasi lainnya (CA, SM, TB) dan HL menurun sebanyak 5 %.

5. Populasi spesies terancam punah meningkat sebesar 3 % dari kondisipopulasi tahun 2008 sesuai kondisi biologis dan ketersediaan habitat.

6. Pangsa pasar wisata alam dalam pasar wisata nasional meningkat secarasignifikan sebesar 40 %.

Selanjutnya, berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan dan kebijakanprioritas tersebut, Balai TNAP melaksanaan tugas penyelenggaraankonservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dan pengelolaanTaman Nasional berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku. Dalammelaksanakan tugas sebagamana tersebut, Balai TNAP menyelenggarakanfungsi sebagai berikut :1. Penataan zonasi, penyusunan rencana kegiatan, pemantauan dan

evaluasi pengelolaan kawasan taman nasional2. Pengelolaan kawasan taman nasional;3. Penyidikan, perlindungan, dan pengamanan kawasan taman nasional;4. Pengendalian kebakaran hutan;5. Promosi, informasi konservasi sumberdaya alam hayati dan

ekosistemnya;6. Pengembangan bina cinta alam serta penyuluhan konservasi

sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya7. Kerja sama pengembangan konservasi sumberdaya alam hayati dan

ekosistemnya serta pengembangan kemitraan;8. Pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan taman nasional;9. Pengembangan dan pemanfaatan jasa lingkungan dan pariwisata alam;10. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

Sehubungan dengan hal tersebut, untuk meningkatkan pelaksanaanpemerintahan yang lebih berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggungjawab; dan untuk lebih memantapkan pelaksanaan akuntabilitas kinerjainstansi pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai TNAP Tahun 2011

3 | P e n d a h u l u a n

misi dan tujuan instansi pemerintah, serta dalam rangka perwujudan goodgovernance, telah dikembangkan media pertanggungjawaban LaporanAkuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Akuntabilitas KinerjaInstansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintahuntuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaanmisi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkanmelalui sistem pertanggungjawaban secara periodik.

Dengan berakhirnya tahun anggaran 2011 Balai TNAP berusaha untuklebih akuntabel dan transparan dalam melaksanakan tugasnya. Salah satunyaadalah dengan menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) tahun 2011 sebagai bentuk perwujudan pertanggungjawaban unitorganisasi dalam mengelola sumberdaya yang telah diberikan dan dikuasaipelaksanaan kegiatan agar dapat diketahui para pihak, sehingga pelaksanaanvisi dan misi dalam mencapai tujuan dan sasarannya dapat dinilai dandievaluasi untuk penyempurnaannya.

B. Kelembagaan

Struktur organisasi dan tata kerja Balai TNAP sebagai Unit PelaksanaTeknis Taman Nasional didasarkan pada Peraturan Menteri Kehutanan No.P.03/Menhut-II/2007 tanggal 1 Pebruari 2007 tentang Organisasi dan TataKerja Unit Pelaksana Teknis Taman Nasional. Dalam melaksanakan tugas danfungsinya, Balai TNAP dipimpin oleh seorang Kepala Balai dan secarastruktural terdiri dari :1. Sub Bagian Tata Usaha2. Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Tegaldlimo3. Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Muncar4. Kelompok Jabatan Fungsional

Tugas pokok masing-masing struktur organisasi Balai TNAP adalahsebagai berikut :1. Sub Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas mempunyai tugas melakukan

urusan tata persuratan, ketatalaksanaan, kepegawaian, keuangan,perlengkapan, kearsipan, rumah tangga, perencanaan, kerjasama, data,pemantauan dan evaluasi, pelaporan serta kehumasan.

2. Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Tegaldlimo dan Wilayah IIMuncar mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana dan anggaran,evaluasi dan pelaporan, bimbingan teknis, pelayanan dan pemberdayaanmasyarakat, pengelolaan kawasan, perlindungan, pengawetan,pemanfaatan lestari, pengamanan dan pengendalian kebakaran hutan,pemberantasan penebangan dan peredaran kayu, tumbuhan, dan satwa

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai TNAP Tahun 2011

4 | P e n d a h u l u a n

liar secara illegal serta pengelolaan sarana prasarana, promosi, binawisata alam dan bina cinta alam, penyuluhan konservasi sumberdayaalam hayati dan ekosistemnya serta kerjasama di bidang pengelolaankawasan taman nasional.

3. Kelompok Jabatan Fungsional lingkup Balai TNAP terdiri dari jabatanfungsional Pengendali Ekosistem Hutan, Polisi Kehutanan dan PenyuluhKehutanan yang mempunyai tugas, fungsi, dan jenjang yang diatur olehperaturan perundangan yang berlaku.

Struktur organisasi dan tata kerja Balai TNAP sesuai dengan PeraturanMenteri Kehutanan No. P.03/Menhut-II/2007 tanggal 1 Pebruari 2007 tentangOrganisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Taman Nasional disajikandalam Gambar 1, sebagai berikut :

Gambar 1. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Balai TNAP

Dalam rangka peningkatan opetimalisasi kinerja, telah dilakukanpengembangan organisasi dan tata kerja lingkup Balai TNAP melaluiKeputusan Kepala Balai Nomor : SK.331/BTNAP-1.1/2011 tentangPengembangan Struktur Organisasi Balai TNAP dan Ruang LingkupPelaksanaan Tugasnya. Berdasarkan surat keputusan tersebut, susunanorganisasi sebagai berikut :1. Pembentukan Koordinator Urusan di Kantor Balai, meliputi :

a. Urusan Kepegawaianb. Urusan Perlengkapan dan Rumah Tanggac. Urusan Perencanaan, Anggaran, Kerjasama, Evaluasi dan Pelaporand. Urusan Perlindungan dan Pengendalian Kebakaran Hutane. Urusan Pengelolaan KEHATI, Pemanfaatan dan Data Informasif. Urusan Umum

2. Pembentukan Urusan di SPTN Wilayah, meliputi :a. Urusan Tata Usaha Umum

BALAI TAMAN NASIONALALAS PURWO

SUB BAGIAN TATA USAHA

SEKSI PENGELOLAANTAMAN NASIONAL

WILAYAH ITEGALDLIMO

SEKSI PENGELOLAANTAMAN NASIONAL

WILAYAH IIMUNCAR

KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai TNAP Tahun 2011

5 | P e n d a h u l u a n

b. Urusan Konservasic. Urusan Perlindungan

3. Pembentukan Resort Pengelolaan Taman Nasional, meliputi :a. Resort Rowobendob. Resort Pancurc. Resort Grajagand. Resort Kucure. Resort Sembulunganf. Resort Tanjung Pasir

4. Pembentukan Unit Pengelolaan Khusus, meliputi :a. Unit Pengelolaan Penyu Semi Alamib. Unit Pengelolaan Pengusahaan Pariwisata Alamc. Unit Pengelolaan Banteng

Struktur organisasi yang dikembangkan guna menjamin efektifitaspelaksanaan tugas pengelolaan berdasarkan Keputusan Kepala Nomor :SK.331/BTNAP-1.1/2011 tentang Pengembangan Struktur Organisasi BalaiTNAP dan Ruang Lingkup Pelaksanaan Tugasnya, disajikan dalam Gambar 2sebagai berikut :

Gambar 2. Pengembangan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Balai TNAP

KBTN

KSBTU

Urusan

Kepegawaian

Urusan

Perlengkapan

dan Rumah

Tangga

Urusan

Perencanaan

, Anggaran,

Kerjasama,

Evaluasi dan

Pelaporan

Urusan

Perlindungan

dan

Pengendalian

Kebakaran

Hutan

Urusan

Pengelolaan

KEHATI,

Pemanfaatan

dan Data

Informasi

Urusan

Umum

KSPTNW I KSPTNW II

Urusan Tata

Usaha Umum

Urusan

Konservasi

Urusan

Perlindungan

Urusan Tata

Usaha Umum

Urusan

Konservasi

Urusan

Perlindungan

Resort

Pengelolaan

Resort

Pengelolaan

Resort

Pengelolaan

Unit Pengelolaan

Khusus

Resort

Pengelolaan

Resort

Pengelolaan

Resort

Pengelolaan

Kelompok Jabatan Fungsional

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai TNAP Tahun 2011

6 | P e n d a h u l u a n

C. Sumberdaya dan Sarana Pendukung

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana yang telahdiuraikan di atas, diperlukan dukungan sumberdaya dan sarana pendukungsebagai input dalam proses pengelolaan untuk mendapatkan ouput danoutcome yang telah ditetapkan. Sumberdaya dan sarana pendukung tersebutadalah :

1. Sumberdaya Manusia (SDM)

Untuk melaskanakan tugas dan fungsinya sampai dengan akhirtahun anggaran 2011, Balai TNAP didukung dengan sumberdaya manusiasebanyak 96 orang. Sebaran sumberdaya manusia Balai TNAP sampaidengan akhir tahun anggaran 2011 disajikan sebagai berikut :

a. Pegawai berdasarkan status kepegawaian

Gambar 3. Pegawai berdasarkan status kepegawaian

b. Pegawai berdasarkan jabatan

Gambar 4 . Pegawai berdasarkan jabatan

c. Pegawai berdasarkan tingkat pendidikan

0

50

100

Pegawai berdasarkan Status Kepegawaian

0204060

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai TNAP Tahun 2011

6 | P e n d a h u l u a n

C. Sumberdaya dan Sarana Pendukung

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana yang telahdiuraikan di atas, diperlukan dukungan sumberdaya dan sarana pendukungsebagai input dalam proses pengelolaan untuk mendapatkan ouput danoutcome yang telah ditetapkan. Sumberdaya dan sarana pendukung tersebutadalah :

1. Sumberdaya Manusia (SDM)

Untuk melaskanakan tugas dan fungsinya sampai dengan akhirtahun anggaran 2011, Balai TNAP didukung dengan sumberdaya manusiasebanyak 96 orang. Sebaran sumberdaya manusia Balai TNAP sampaidengan akhir tahun anggaran 2011 disajikan sebagai berikut :

a. Pegawai berdasarkan status kepegawaian

Gambar 3. Pegawai berdasarkan status kepegawaian

b. Pegawai berdasarkan jabatan

Gambar 4 . Pegawai berdasarkan jabatan

c. Pegawai berdasarkan tingkat pendidikan

0

50

100

PNS CPNS Honorer TenagaUpah

92

4 0 0

Pegawai berdasarkan Status Kepegawaian

0204060

331

1544

3 0 0

Pegawai berdasarkan Jabatan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai TNAP Tahun 2011

6 | P e n d a h u l u a n

C. Sumberdaya dan Sarana Pendukung

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana yang telahdiuraikan di atas, diperlukan dukungan sumberdaya dan sarana pendukungsebagai input dalam proses pengelolaan untuk mendapatkan ouput danoutcome yang telah ditetapkan. Sumberdaya dan sarana pendukung tersebutadalah :

1. Sumberdaya Manusia (SDM)

Untuk melaskanakan tugas dan fungsinya sampai dengan akhirtahun anggaran 2011, Balai TNAP didukung dengan sumberdaya manusiasebanyak 96 orang. Sebaran sumberdaya manusia Balai TNAP sampaidengan akhir tahun anggaran 2011 disajikan sebagai berikut :

a. Pegawai berdasarkan status kepegawaian

Gambar 3. Pegawai berdasarkan status kepegawaian

b. Pegawai berdasarkan jabatan

Gambar 4 . Pegawai berdasarkan jabatan

c. Pegawai berdasarkan tingkat pendidikan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai TNAP Tahun 2011

7 | P e n d a h u l u a n

Gambar 5. Pegawai berdasarkan tingkat pendidikan

d. Pegawai berdasakan golongan

Gambar 6. Pegawai berdasarkan golongan

2. Sarana dan Prasarana

Secara umum sarana dan prasarana pengelolaan cukup memadaimulai dari kantor, sarana transportasi darat, udara dan air, saranaperlindungan dan pengamanan, sarana wisata, sarana pendidikan danalat-alat penunjang pengelolaan kawasan. Kondisi sarana prasaranapengelolaan di kawasan TNAP sudah cukup meskipun belum optimal

0102030405060

0

5

10

15

20

25

30

III d

Pegawai berdasarkan Golongan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai TNAP Tahun 2011

7 | P e n d a h u l u a n

Gambar 5. Pegawai berdasarkan tingkat pendidikan

d. Pegawai berdasakan golongan

Gambar 6. Pegawai berdasarkan golongan

2. Sarana dan Prasarana

Secara umum sarana dan prasarana pengelolaan cukup memadaimulai dari kantor, sarana transportasi darat, udara dan air, saranaperlindungan dan pengamanan, sarana wisata, sarana pendidikan danalat-alat penunjang pengelolaan kawasan. Kondisi sarana prasaranapengelolaan di kawasan TNAP sudah cukup meskipun belum optimal

1 7 132 3 10

56

2

Pegawai berdasarkan Tingkat Pendidikan

III d III c III b III a II d II c II b II a

24

14

27

18

119 9

Pegawai berdasarkan Golongan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai TNAP Tahun 2011

7 | P e n d a h u l u a n

Gambar 5. Pegawai berdasarkan tingkat pendidikan

d. Pegawai berdasakan golongan

Gambar 6. Pegawai berdasarkan golongan

2. Sarana dan Prasarana

Secara umum sarana dan prasarana pengelolaan cukup memadaimulai dari kantor, sarana transportasi darat, udara dan air, saranaperlindungan dan pengamanan, sarana wisata, sarana pendidikan danalat-alat penunjang pengelolaan kawasan. Kondisi sarana prasaranapengelolaan di kawasan TNAP sudah cukup meskipun belum optimal

2 2

Pegawai berdasarkan Tingkat Pendidikan

II a I c

9

2

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai TNAP Tahun 2011

8 | P e n d a h u l u a n

sesuai dengan fungsi dan penggunaannya. Masih terdapat beberapabangunan yang dibangun tetapi tidak digunakan sebagaimana fungsi danperuntukan dari bangunan tersebut. Sarana dan prasarana pengelolaanTNAP di sajikan dalam Lampiran 1.

3. Dukungan Anggaran

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut di atas, Balai TNAPmendapat dukungan anggaran sebesar Rp. 10.848.161.000 (sepuluhmilyar delapan ratus empat puluh delapan juta seratus enam puluh saturibu rupiah) melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Nomor :0216/029-05.2.01/15/2011 tanggal 20 Desember 2011. Sehubungandengan surat Sekretaris Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan danKonservasi Alam Nomor : S.2607/Set-1/2011 tanggal 31 Oktober 2011Perihal Penetapan SP-RKAKL Pemanfaatan Penghematan dan RevisiPencairan Dana Blokir TA. 2011, pada satker Balai TNAP (604201)terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan penghematan sebesar Rp.532.289.000 dan pemanfaatan penghematan sebesar Rp. 250.000.000yang dialokasikan untuk pengembangan desa konservasi. Terkait denganhal tersebut, pagu anggaran satker Balai TNAP TA 2011 berubah menjadiRp. 10.565.872.000 (sepuluh milyar lima ratus enam puluh lima jutadelapan ratus tujuh puluh dua ribu rupiah). Secara rinci, pagu danrealisasi anggaran Balai TNAP tahun anggaran 2010 disajikan pada Tabel1. sebagai berikut :

Tabel 1. Pagu dan Realisasi Anggaran Balai TNAP Tahun 2011

SumberAnggaran Pagu Anggaran Pagu Revisi Realisasi %

DIPA BA 029 10.848.161.000 10.565.872.000 8.868.853.661 83.94

Sumber : Laporan Keuangan SAKPA BA 029 Balai TNAP TA 2011 untuk Periodeyang berakhir 31 Desember 2011

4. Peraturan Perundang-Undangan

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya Balai TNAPmengacu pada peraturan perundang – undangan yang berlaku sebagaidasar dan acuan serta landasan hukum dalam pengambilan kebijakanpengelolaan. Perangkat lunak sebagai kebijakan dasar yang merupakanlandasan hukum pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai TNAP, terdiri

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai TNAP Tahun 2011

9 | P e n d a h u l u a n

dari berbagai peraturan perundang-undangan sebagaimana disajikandalam Lampiran 2.

D. Sistematika Penyajian

Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja InstansiPemerintah (LAKIP) Balai TNAP Tahun 2011 adalah sebagai berikut :BAB I PENDAHULUAN,

Bab ini merupakan penjelasan tentang instansi dan uraian singkatmandat apa yang dibebankan kepada instansi serta uraian secaragaris besar lingkup materi Laporan Akuntabilitas Kinerja InstansiPemerintah (LAKIP) Balai TNAP Tahun 2011. Adapun materi yangdijelaskan pada bab ini meliputi : latar belakang pelaksanaan tugasdan fungsi sebagai perwujudan kinerja yang akan dicapai, aspekkelembagaan yang berupa struktur organisasi Balai TNAP, saranadan prasarana pendukung, dukungan anggaran, sumberdayamanusia dan peraturan perundangan yang digunakan sebagaiacuan serta sistematikan penyajian LAKIP.

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJABab ini merupakan penjelasan perencanaan dan perjanjian kinerjaBalai TNAP tahun 2011. Perencanaan Balai TNAP meliputi uraiansingkat rencana strategis 2010 – 2014 dan indicator kinerja utama(IKU) 2010 – 2014 yang menjadi sasaran dan target dalampelaksanaan kegiatan pembangunan bidang PHKA. Selanjutnyadiuraikan penetapan kinerja tahun 2011 yan telah disepakatibersama antara Direktur Jenderal PHKA dengan Kepala Balai TNAP.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJABab ini merupakan penjelasan akuntabilitas kinerja Balai TNAPtahun 2011. Akuntabilitas kinerja diuraikan menjadi beberapa halmeliputi : pengukuran capaian kinerja yang terdiri dari pengukurancapaian kinerja kegiatan dan pengukuran capaian kinerja sasaranstrategis. Disampaikan analisis atas pencapaian masing-masingindicator kinerja termasuk keberhasilan dan kegagalan,hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah yang akan diambil. Selain itu juga disajikan akuntabilitaskeuangan dengan cara menyajikan rencana dan realisasi anggaranbagi pelaksanaan tupoksi atau tugas-tugas lainnya dalam rangkamencapai sasaran/tujuan organisasi yang telah ditetapkan,termasuk analisis terhadap permsalahan yang dihadapi dalamaspek keuangan.

BAB IV PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai TNAP Tahun 2011

10 | P e n d a h u l u a n

Bab ini akan menguraikan simpulan kondisi umum LaporanAkuntabilitas Kinerja Instasi Pemerintah (LAKIP) Balai TNAP Tahun2011 sebagaimana tugas dan fungsi UPT Kementerian KehutananLingkup Ditjen PHKA dalam mewujudkan pencapaian indikatorkinerja kegiatan tahun 2010 – 2014 dan rekomendasi yangdiperlukan bagi perbaikan kinerja di masa yang akan datang.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai TNAP Tahun 2011

11 | P e r e n c a n a a n d a n P e r j a n j i a n K i n e r j a

BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Perencanaan stratejik merupakan proses sistematis yang berkelanjutandari pembuatan keputusan yang berisiko, dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif, mengorganisasi secara sistematis usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut, dan mengukur hasilnya melalui umpanbalik yang terorganisasi dan sistematis dalam menjalankan pengelolaan TNAP.Untuk mewujudkan sasaran dan tujuan yang telah direncanakan tersebut makadisusunlah target yang harus dicapai dalam bentuk penetapan kinerja. Hal inimerupakan salah satu upaya dalam rangka mewujudkan manajemenpemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi padahasil. Pada tahun 2011 ini Balai TNAP akan mewujudkan target kinerja tahunansesuai dengan perjanjian antara Direktur Jenderal PHKA dengan Kepala BalaiTNAP sebagaimana target jangka menengah yang telah ditetapkan dalamdokumen perencanaan. Oleh karena itu pada bab ini diikhtisarkan beberapa halpenting dalam perencanaan dan perjanjian kinerja (dokumen penetapan kinerja)Balai TNAP tahun 2011.

A. Perencanaan

Rencana kerja tahun 2011 merupakan kelanjutan dari rencana kerjatahun 2010 dan merupakan penjabaran dari tahun kedua Renstra Balai TN.Alas Purwo 2010-2014. Rencana kerja ini telah mengacu pada sistempenganggaran dengan pendekatan: anggaran terpadu, kerangkapengeluaran jangka menengah (KPJM) dan anggaran berbasis kinerja sebagaitindak lanjut dari adanya reformasi perencanaan dan penganggaran diKementerian Kehutanan, dimana target yang hendak dicapai telahdirumuskan sebagai sebuah indikator kinerja kegiatan. Penetapan RencanaKerja Balai TNAP Tahun 2011 didasarkan dan mengacu pada kebijakanprioritas bidang kehutanan dalam program pembangunan nasional dankebijakan pembangunan bidang perlindungan hutan dan konservasi sertatugas dan fungsi yang menjadi embanan Balai TNAP.

Beberapa rencana capaian stratejik yang telah dirumuskan dalamrencana strategis 2010 – 2014 dan rencana kerja tahun 2011, merupakanupaya implementasi dari perwujudan pencapaian visi dan misi serta tujuanpengelolaan. Proses ini menghasilkan suatu rencana stratejik dan rencanakinerja instansi pemerintah, yang setidaknya memuat visi misi, tujuan,

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai TNAP Tahun 2011

12 | P e r e n c a n a a n d a n P e r j a n j i a n K i n e r j a

sasaran, stratejik, kebijakan, dan program serta ukuran keberhasilannya dankegagalannya dalam pelaksanaan.

1. Visi dan Misi

Mengacu pada visi yang tertuang dalam Rencana Strategis BalaiTNAP 2005-2009 Revisi, Balai TNAP sebagai bagian dari pengelolaanSDAH&E yang tidak terpisahkan dari pembangunan kehutanan bidangPerlindungan Hutan dan Konservasi Alam, maka Visi Balai TNAP tahun2010 – 2014 ditetapkan sebagai berikut

“Menjadi Balai Pengelola Kawasan TNAP yang Efektif dalam MenjagaKelestarian Keanekaragaman Hayati dan Eksosistemnya”

Dalam mewujudkan Visi pengelolaan TNAP, ditempuh Misipengelolaan berikut:1. Memantapkan perlindungan hutan dan penegakan hukum;2. Mengoptimalkan pemantauan dinamika biodiversity;3. Mengembangkan secara optimal pemanfaatan sumberdaya alam

hayati dan ekosistemnya berdasarkan prinsip kelestarian;4. Memperkuat kapasitas kelembagaan dan kemitraan dalam rangka

pengelolaan TNAP berbasis resort.

2. Tujuan

Paradigma baru yang berkembang dalam pengelolaan sumberdaya alam adalah tidak lagi sekedar untuk menopang kepentinganekonomi dengan eksploitasi tak terkendali, namun lebih menekankanpada pemanfaatan optimal yang lestari dan berkesinambungan,diperuntukan bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia pada khususnyadan umat manusia pada umumnya, baik masa kini maupun masa depan.Dengan kata lain, bahwa sesungguhnya prinsip pengelolaan sumber dayaalam adalah lebih menekankan kepada pemanfaatan optimal yang lestaridan berkesinambungan. Oleh karena itu untuk mewujudkan pencapaiantujuan pengelolaan kawasan TNAP sebagai protected area yaituterjaganya keberadaan biodiversity dan berfungsinya kawasan secaraoptimal maka perlu dikelola secara intensif dan diimplementasikan padaunit-unit pengelolaan terkecil.

3. Sasaran

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai TNAP Tahun 2011

13 | P e r e n c a n a a n d a n P e r j a n j i a n K i n e r j a

Sasaran strategis merupakan ukuran kinerja pencapaian misisesuai dengan tujuannya. Oleh karena itu, sasaran strategis yang hendakdicapai Balai TNAP dalam periode 5 tahun kedepan (2010-2014) dalamrangka pengembangan dan pengelolaan taman nasional adalah sebagaiberikut :1. Tercapainya penurunan tindak pidana bidang kehutanan di kawasan

TNAP;2. Terwujudnya penurunan tingkat ketergantungan masyarakat terhadap

kawasan TNAP dan luar kawasan yang menjadi home range satwa;3. Terlaksananya pemantauan dinamika keanekaragaman hayati pada 4

tipe vegetasi prioritas di kawasan TNAP;4. Terlaksananya pembinaan habitat dan peningkatan populasi spesies

prioritas utama TNAP sebesar 3% sesuai kondisi biologis danketersediaan habitat;

5. Terwujudnya pengelolaan pemanfaatan wisata alam yang dapatberperan dalam peningkatan ekonomi masyarakat;

6. Memperkuat kapasitas kelembagaan 2 SPTNW dan 6 Resort serta 3Unit Pengelolaan KEHATI.

4. Kebijakan

Sebagai Unit Pelaksana Teknis Lingkup Kementerian Kehutanandan Unit Eselon I PHKA, Balai TNAP harus dapat mengimplementasikanarah kebijakan yang telah ditetapkan 5 tahun mendatang. Oleh karenaitu, guna menjaga kesinambungan kegiatan pembangunan kehutanantersebut, telah ditetapkan kebijakan yang berkaitan dengan bidangperlindungan hutan dan konservasi alam dalam rangka pengelolaanTaman Nasional, sebagai berikut :1. Kebijakan Prioritas Kementerian Kehutanan

a. Pengamanan hutan dan pengendalian kebakaran hutan;b. Konservasi keanekaragaman hayati;c. Pemberdayaan masyarakat di sekitar hutan.

2. Kebijakan Prioritas Ditjen PHKAa. menekan aktivitas illegal logging, perambahan kawasan

konservasi, perburuan, perdagangan dan peredaran hasil hutanillegal serta tumbuhan dan satwa liar dilindungi;

b. meningkatkan upaya–upaya sistem pencegahan pemadaman,penanggulangan dampak kebakaran hutan dan lahan;

c. meningkatkan pengelolaan dan pendayagunaan sumberdaya alamtaman nasional dan kawasan konservasi lainnya termasuk HL danekosistem esensial;

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai TNAP Tahun 2011

14 | P e r e n c a n a a n d a n P e r j a n j i a n K i n e r j a

d. menyelamatkan spesies kunci dilindungi dan meningkatkankualitas konservasi keanekaragaman hayati dan nilai produktumbuhan dan satwa liar;

e. meningkatkan penerimaan negara, tenaga kerja dan pendapatanmasyarakat sekitar hutan dari pemanfaatan jasa lingkungan(khususnya air dan carbon) dan wisata alam; dan

f. meningkatkan kelembagaan pengelolaan kawasan konservasi(UPT), pembinaan, koordinasi, dan dukungan teknis Ditjen PHKAsecara optimal yang didorong kepada kemandirian danproduktifitas.

Sebagaimana kebijakan prioritas Kementerian Kehutanan danlebih lanjut dijabarkan dalam kebijakan prioritas bidang PerlindunganHutan dan Konservasi Alam tersebut, maka arah kebijakan dan strategisUPT Balai TNAP 5 tahun kedepan (2010 – 2014) akan diprioritaskan padaupaya-upaya sebagai berikut :1. Peningkatan kapasitas SDM sebagai tenaga teknis konservasi;2. Mengembangkan implementasi pengelolaan TNAP berbasis resort;3. Memantapkan guide book, roadmap dan SOP untuk seluruh kegiatan

pengelolaan TNAP;4. Meningkatkan kerjasama dan peran serta stakeholder dan instansi

terkait dalam mendukung pengelolaan TNAP;5. Memantapkan rencana pengelolaan kawasan TNAP.

5. Program

Sejalan dengan sasaran strategis Tahun 2010-2014 untukmewujudkan tujuan pengelolaan kawasan TNAP dengan tetapmemperhatikan tugas dan fungsi serta pembangunan kehutanan yangterpresentasikan dalam program-program Kementerian Kehutanan bidangPHKA tahun 2010 - 2014, Balai TNAP mengemban program pembangunandibidang PHKA Tahun 2011 yang merupakan kelanjutan dari kebijakanprioritas tahun-tahun sebelumnya.

Oleh karena Balai TNAP sebagai salah satu UPT DirektoratJenderal PHKA, maka penetapan program, kegiatan dan indikatorkinerjanya tetap mengacu sebagaimana yang telah ditetapkan. Programyang akan dilaksanakan adalah Konservasi Keanekaragaman Hayatidan Perlindungan Hutan. Tujuan program adalah untuk Terwujudnyapeningkatan ‘kemandirian’ pengelolaan kawasan konservasi, kelestariankeanekaragaman hayati, terjaminnya hak-hak Negara atas kawasan danhasil hutan, serta peningkatan penerimaan Negara dan masyarakat darikegiatan konservasi sumberdaya alam. Beberapa kegiatan akan sangat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai TNAP Tahun 2011

15 | P e r e n c a n a a n d a n P e r j a n j i a n K i n e r j a

erat kaitannya dalam merespon isu-isu perubahan iklim, utamanya dalamhal menekan terjadinya deforestasi dan degradasi hutan. Outcome/hasildari pelaksanaan program ini adalah biodiversitas dan ekosistemnyaberperan signifikant sebagai penyangga ketahanan ekologis danpenggerak ekonomi riil serta pengungkit martabat bangsa dalampergaulan global.

B. Penetapan Kinerja Tahun 2011

Indikator kinerja utama yang menjadi ukuran pencapaian sasaranpembangunan bidang PHKA secara umum adalah:1. Terbangunnya sistem pengelolaan BLU pada Taman Nasional sebanyak

12 unit;2. Konflik dan tekanan terhadap kawasan taman nasional dan kawasan

konservasi lainnya (CA, SM, TB) dan HL menurun sebanyak 5%;3. Populasi spesies prioritas utama yang terancam punah meningkat sebesar

3% dari kondisi populasi tahun 2008 sesuai kondisi biologis dankesediaan habitat;

4. Kasus baru tindak pidana kehutanan (illegal logging, perambahan,perdagangan tumbuhan dan satwa liar/TSL illegal, penambangan illegaldan kebakaran hutan) pada tahun berjalan dapat diselesaikan minimal75%;

5. Hotspot (titik api) di Pulau Kalimantan, Pulau Sumatera dan PulauSulawesi berkurang 20% setiap tahun dari rerata 2005-2009;

6. Meningkatnya pengusahaan pariwisata alam sebesar 60% dibandingkantahun 2008.

Dalam rangka pelaksanaan pembangunan bidang PHKA yaitu ProgramKonservasi Keanekaragaman Hayati dan Perlindungan Hutan, UPT BalaiTNAP, sesuai tugas pokok dan fungsinya berkewajiban untuk mendukungpencapaian indikator kinerja kegiatan pada masing-masing eselon 2 di pusat.Implementasi Program Konservasi Keanekaragaman Hayati dan PerlindunganHutan yang tediri dari 6 kegiatan di Pusat, keberhasilan pencapaian indikatorkinerja kegiatannya wajib didukung dan dilaksanakan oleh UPT Ditjen PHKAdengan Kegiatan Pengembangan dan Pengelolaan Taman Nasional,dengan indikator kinerja kegiatan sebagai berikut :1. Konflik dan tekanan terhadap kawasan taman nasional menurun

sebanyak 5%;2. Peningkatan efektifitas pengelolaan kawasan konservasi melalui

pengelolaan berbasis resort di 50 TN;

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai TNAP Tahun 2011

16 | P e r e n c a n a a n d a n P e r j a n j i a n K i n e r j a

3. Kasus baru tindak pidana kehutanan (illegal logging, perambahan,perdagangan TSL ilegal, penambangan ilegal dan kebakaran)penangannya terselesaikan minimal sebanyak 75%;

4. Tunggakan perkara (illegal logging, perambahan, perdagangan TSL ilegal,penambangan ilegal dan kebakaran) terselesaikan sebanyak 25% pertahun;

5. Kasus hukum perambahan kawasan konservasi terselesaikan sebanyak20%;

6. Populasi spesies prioritas utama yang terancam punah meningkat sebesar3% dari kondisi tahun 2008 sesuai ketersediaan habitat;

7. Hotspot di Pulau Kalimantan, Pulau Sumatera dan Pulau Sulawesiberkurang 20% setiap tahun dari rerata 2005-2009;

8. Luas kawasan hutan yang terbakar ditekan hingga 50% dalam 5 tahundibanding kondisi rerata 2005-2009;

9. Pengusahaan Pariwisata alam meningkat sebesar 60% dibandingkantahun 2008;

10.PNBP dibidang pengusahaan pariwisata alam meningkat 100%dibandingkan tahun 2008;

11.Peningkatan pemberdayaan masyarakat dan wisata alam di sekitar tamannasional pada 50 taman nasional;

12.Tersedianya dokumen program dan anggaran serta laporan evaluasi dankeuangan di 50 taman nasional.

Sebagai implemetasi program konservasi keanekaragaman hayati danperlindungan hutan maka pencapaian indicator kinerja utama dan indicatorkinerja kegiatannya wajib didukung dan dilaksanakan oleh UPT tamannasional melalui kegiatan pengembangan dan pengelolaan taman nasional.Oleh karena itu, indikator kinerja Balai TNAP Tahun 2011 sebagaimanapenjanjian penetapan kinerja antara Direktur Jenderal PHKA dengan KepalaBalai TNAP adalah sebagai berikut :

Tabel 2. Perjanjian Penetapan Kinerja Balai TNAP

NO SASARANSTRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 Tercapainyapenurunan tindakpidana bidangkehutanan dikawasan TNAP

Penanganan kasus barutindak pidana kehutanan(illegal logging,perambahan, perdagangantuhbuhan dan satwaliar/TSI illegal, penambanganillegal, dan kebakaranhutan) pada tahun berjalandapat diselesaikan minimal

JumlahPenangananKasus TindakPidanakehutanan

8 kasus

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai TNAP Tahun 2011

17 | P e r e n c a n a a n d a n P e r j a n j i a n K i n e r j a

NO SASARANSTRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

75 % dan Tunggakanperkara (illegal logging,perambahan, perdagangantuhbuhan dan satwaliar/TSI illegal, penambanganillegal, dan kebakaranhutan) terselesaikansebanyak 25 % per tahunHotspot di TNAP berkurang20% setiap tahun darirerata 2005-2009 dan Luaskawasan hutan yangterbakar ditekan hingga50% dalam 5 tahundibanding dengan kondisirerata 2005-2009

Laporan HasilPelaksanaanPencegahan,PemadamandanPenangananPascakebakaranHutan

3 Laporan

2 TerwujudnyaPenurunan tingkatKetergantunganmasyarakat terhadapkawasan TNAP

Peningkatanpemberdayaan masyarakatdan wisata alam di sekitarTNAP

Model DesaKonservasi

4 Desa

KaderKonservasi danKelompokPecinta Alam

30 Orang

3 Terlaksananyapemantauan dinamikakeanekaragamanhayati pada 4 tipevegetasi prioritas dikawasan TNAP

Pemantauan monitoringPetak Ukur Permanen(PUP) di kawasan TNAP

PUPMangrove PUP Hutan

HujanDataranRendah PUP Pantai PUP Bambu

4 Lokasi

4 Terlaksananyapembinaan habitatdan peningkatanpopulasi spesiesprioritas utama TNAPsebesar 3% sesuaidengan kondisibiologis danketersediaan habitat

Terlaksananya pembinaanhabitat banteng danpopulasi penyu

Laporan hasilpembinaankonservasijenis danekosistem

8 laporan

5 Terwujudnyapengelolaanpemanfaatan wisataalam yang dapatberperan dalampeningkatan ekonomimasyarakat

PNBP bidang pariwisataalam meningkat 100%dibandingkan tahun 2008

Laporanpengembangandanpemanfaatanwisata alam

1 laporan

Laporan PNBPpariwisataalam

1 laporan

6 Memperkuatkapasitaskelembagaan 2SPTNW dan 6 resortserta 3 unitpengelolaan kehati

Peningkatan efektifitaspengelolaan kawasankonservasi melaluipengelolaan berbasisresort

Latihan rutinmenembak

1 Angkatan

Laporanefektivitaspengelolaankawasankonservasi

5 Laporan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai TNAP Tahun 2011

18 | P e r e n c a n a a n d a n P e r j a n j i a n K i n e r j a

NO SASARANSTRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

berbasis resortBangunan 1 UnitMeubelair 16 UnitPeralatanelektronik

26 Unit

Tersedianya dokumenprogram dan anggaranserta laporan evaluasi dankeuangan di TNAP

DokumenkepegawaianTN

2 Dokumen

Laporankeuangan,monitoring,dan evaluasipengelolaantamannasional

5 Laporan

Dokumenperencanaan/penataankawasan/ datadan informasi(Peta SIG)taman nasional

2 Dokumen

Dokumenprogram danpenganggaran

3 Dokumen

LayananPerkantoran

12 BulanLayanan

Sumber : Dokumen Perjanjian Penetapan Kinerja Tahun 2011

Untuk lebih menjelaskan penetapan rencana kinerja yang telah diuraikan diatas, dituangkan dalam bentuk Formulir Rencana Kerja Tahunan (RKT)sebagaimana Lampiran 3, Formulir Pengukuran Kinerja Sasaran Strategissebagaimana Lampiran 4 dan Formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK)sebagaimana Lampiran 5.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai TNAP Tahun 2011

19 | A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a

BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajibansuatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dankegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yangtelah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik.Akuntabilitas Kinerja ini berisi uraian hasil pengukuran kinerja, evaluasipencapaian kinerja, dan analisis akuntabilitas kinerja, termasuk uraian secarasistematis mengenai keberhasilan dan kegagalan, permasalahan, serta langkah-langkah yang telah dilakukan dan langkah-langkah antisipatif untukmenanggulangi kendala yang mungkin terjadi pada tahun mendatang.

Sesuai dengan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara nomor239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan danAkuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah maka untuk Rencana Kinerja BalaiTNAP tahun 2001 menggunakan indikator keberhasilan atau indikator kinerjayang dikategorikan ke dalam kelompok “masukan (inputs), keluaran (outputs),dan hasil (outcomes)”. Untuk menetapkan berhasil tidaknya suatu kegiatan makadigunakan kriteria skala pengukuran ordinal yang ditetapkan LembagaAdministras Negara (LAN) 1999, yaitu : nilai tingkat capaian sampai dengan 55,00 % termasuk kategori kurang baik

atau tidak berhasil; nilai tingkat capaian 55 % sampai dengan 70,00 % termasuk kategori

sedang; nilai tingkat capaian 70,00 % sampai dengan 85,00 % masuk kategori baik

atau berhasil; serta nilai tingkat capaian di atas 85,00 % kategori sangat baik atau sangat

berhasil.

A. Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilaikeberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dantujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi BalaiTNAP. Pengukuran dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian(assessment) yang sistematik dan didasarkan pada kelompok indikatorkinerja kegiatan yang berupa indikator-indikator masukan, keluaran, hasil,manfaat, dan dampak. Setiap kegiatan memiliki tiga indikator kinerja yangdievaluasi, yaitu inputs (masukan), outputs (keluaran), dan outcomes (hasil).

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai TNAP Tahun 2011

20 | A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a

Pengukuran kinerja ini digunakan untuk mengetahui tingkat efisiensi kegiatanyang dilakukan oleh Balai TNAP tahun 2011. Pengukuran kinerja dilakukandengan membandingkan antara input (masukan) dengan outputs (keluaran)dan outcomes (hasil).

Berdasarkan indikator kinerja Balai TNAP Tahun 2011 sebagaimanapenjanjian penetapan kinerja antara Direktur Jenderal PHKA dengan KepalaBalai TNAP, pencapaian kinerja masing-masing uraian kegiatan sebagaimanadisajikan dalam Tabel 3. sebagai berikut :

Tabel 3. Pencapaian Kinerja Kegiatan

No Uraian Kinerja Kegiatan Rata-RataTingkat

Capaian %

KategoriKeberhasilan

Uraian Target

1 Penanganan kasus baru tindakpidana kehutanan (illegallogging, perambahan,perdagangan tuhbuhan dansatwaliar/ TSI illegal,penambangan illegal, dankebakaran hutan) pada tahunberjalan dapat diselesaikanminimal 75 % dan Tunggakanperkara (illegal logging,perambahan, perdagangantuhbuhan dan satwaliar/ TSIillegal, penambangan illegal,dan kebakaran hutan)terselesaikan sebanyak 25 %per tahun

Jumlah PenangananKasus TindakPidana kehutanan

87 Sangat baik /Sangat berhasil

2 Hotspot di TNAP berkurang20% setiap tahun dari rerata2005-2009 dan Luas kawasanhutan yang terbakar ditekanhingga 50% dalam 5 tahundibanding dengan kondisirerata 2005-2009

Laporan HasilPelaksanaanPencegahan,Pemadaman danPenanganan Pascakebakaran Hutan

84.4 Baik / Berhasil

3 Peningkatan pemberdayaanmasyarakat dan wisata alam disekitar TNAP

Model DesaKonservasi

65.2 Sedang

Kader Konservasidan KelompokPecinta Alam

97.9 Sangat baik /Sangat berhasil

4 Pemantauan monitoring PetakUkur Permanen (PUP) dikawasan TNAP

Laporan hasilpembinaankonservasi jenis danekosistem

98.9 Sangat baik /Sangat berhasil

5 Terlaksananya pembinaanhabitat banteng dan populasi

Laporan hasilpembinaan

96.1 Sangat baik /Sangat berhasil

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai TNAP Tahun 2011

21 | A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a

No Uraian Kinerja Kegiatan Rata-RataTingkat

Capaian %

KategoriKeberhasilan

Uraian Target

penyu konservasi jenis danekosistem

6 PNBP bidang pariwisata alammeningkat 100% dibandingkantahun 2008

Laporanpengembangan danpemanfaatan wisataalam

99.4 Sangat baik /Sangat berhasil

Laporan PNBPpariwisata alam

90.4 Sangat baik /Sangat berhasil

7 Peningkatan efektifitaspengelolaan kawasankonservasi melalui pengelolaanberbasis resort

Latihan rutinmenembak

99.8 Sangat baik /Sangat berhasil

Laporan efektivitaspengelolaankawasan konservasiberbasis resort

91.3 Sangat baik /Sangat berhasil

Bangunan 75.1 Baik / BerhasilMeubelair 98.5 Sangat baik /

Sangat berhasilPeralatan elektronik 91.7 Sangat baik /

Sangat berhasil8 Tersedianya dokumen program

dan anggaran serta laporanevaluasi dan keuangan di TNAP

Dokumenkepegawaian TN

97.9 Sangat baik /Sangat berhasil

Laporan keuangan,monitoring, danevaluasipengelolaan tamannasional

97.8 Sangat baik /Sangat berhasil

Dokumenperencanaan/penataan kawasan/data dan informasi(Peta SIG) tamannasional

91.3 Sangat baik /Sangat berhasil

Dokumen programdan penganggaran

97.1 Sangat baik /Sangat berhasil

LayananPerkantoran

99.5 Sangat baik /Sangat berhasil

Rata-Rata Capaian Kinerja Kegiatan 92.2Sangat baik /

Sangatberhasil

Sumber : Formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK)

Berdasarkan Rencana Strategis Balai TNAP Tahun 2010-2014 yangtelah ditetapkan, pencapaian masing-masing sasaran Balai TNAP Tahun 2011yang merupakan tahun ke-2 pelaksanaan Rencana Strategis tersebutdisajikan dalam Tabel 4. sebagai berikut :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai TNAP Tahun 2011

22 | A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a

Tabel 4. Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis

No Sasaran Strategis Tingkat Capaian%

KategoriKeberhasilan

1 Tercapainya penurunan tindak pidana bidangkehutanan di kawasan TNAP

87.5 Sangat baik /Sangat berhasil

2 Terwujudnya Penurunan tingkatKetergantungan masyarakat terhadap kawasanTNAP

87.5 Sangat baik /Sangat berhasil

3 Terlaksananya pemantauan dinamikakeanekaragaman hayati pada 4 tipe vegetasiprioritas di kawasan TNAP

100 Sangat baik /Sangat berhasil

4 Terlaksananya pembinaan habitat danpeningkatan populasi spesies prioritas utamaTNAP sebesar 3% sesuai dengan kondisibiologis dan ketersediaan habitat

100 Sangat baik /Sangat berhasil

5 Terwujudnya pengelolaan pemanfaatan wisataalam yang dapat berperan dalam peningkatanekonomi masyarakat

100 Sangat baik /Sangat berhasil

6 Memperkuat kapasitas kelembagaan 2 SPTNWdan 6 resort serta 3 unit pengelolaan kehati

100 Sangat baik /Sangat berhasil

Rata-Rata Capaian Kinerja Sasaran Strategis 95.8Sangat baik /

Sangatberhasil

Sumber : Formulir Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis

B. Analisis Capaian Kinerja

Sesuai dengan hasil pengukuran kinerja kegiatan dan pengukurankinerja sasaran strategis tersebut di atas, capaian kinerja Balai TNAP tahun2011 termasuk dalam kategori sangat baik / sangat berhasil. Namundemikian masih terdapat beberapa hambatan/kendala yang dihadapi dalampelaksanaan kegiatan pengembangan dan pengelolaan taman nasional. Olehkarena itu akan diuraikan analisis capaian kinerja tahun 2011, sebagaiberikut :

1. Analisis Pencapaian Kinerja Kegiatan

Sesuai dengan pengukuran kinerja kegiatan (PKK) sebagaimanadisajikan dalam Lampiran 5 dan Tabel 3, rata-rata capaian kinerjakegiatan Balai TNAP tahun 2011 sebesar 92.2 % termasuk dalamkategori sangat baik/sangat berhasil. Namun demikian masih terdapatbeberapa kinerja kegiatan yang tidak maksimal atau pencapaiannya

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai TNAP Tahun 2011

23 | A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a

dalam kategori sedang dan baik. Adapun analisis pencapaian kinerjakegiatan diuraikan sebagai berikut :a. Pada tahun 2011 hanya terdapat 6 kasus baru dan dilakukan proses

penanganan dan penyelesaian perkaranya sampai dengan putusanP.21. Kasus baru tersebut merupakan tindak pidana perburuansatwa liar di kawasan TNAP.

b. Pada tahun 2011 terjadi 11 laporan kejadian kebakaran hutandengan total luas 170.25 Ha yang terdiri dari 8.2 Ha di kawasanzona rimba TNAP dan 162.05 Ha terjadi di eks zona penyanggaTNAP yang berupa areal tegakan jati yang dulunya pengelolaannyadilakukan oleh Perum Perhutani. Kejadian kebakaran hutan yangterjadi di areal eks zona penyangga TNAP tidak dimasukkan dalampenghitungan luas kejadian kebakaran setiap tahunnya sehinggatidak ada baseline datanya untuk menghitung penurunan/kenaikankejadian kebakaran hutan di areal tersebut. Namun demikiansebagian besar kejadian kebakaran tersebut dikarenakan adanyaaktivitas manusia (pesanggem) meskipun kegiatan preventif dalambentuk pemeliharaan sekat bakar, penyuluhan, pemantauan kejadiankebakaran telah dilakukan.

c. Peningkatan kegiatan pemberdayaan masyarakat sekitar kawasanTNAP dilakukan melalui upaya MDK dan pembinaan kader konservasidan kelompok pecinta alam. Namun demikian terdapat beberapa halyang menjadi perhatian dalam pelaksanaanya di tahun 2011 sebagaiberikut :1) Pembentukan MDK hanya dapat dilakukan di 1 Desa dari target 2

Desa yaitu Desa Kalipait. Pembentukan MDK di DesaWringinputih tidak dapat dilaksanakan karena belum memenuhi9 tahapan pelaksanaannya. Oleh karena itu telah dilakukan revisianggaran yang tidak terserap tersebut untuk kegiatanpengembangan MDK yang lain.

2) 2 Desa lainnya yang telah berstatus MDK yaitu Desa Kedungasridan Desa Sumberasri dilakukan kegiatan pembinaan danbantuan ekonomi produktif.

3) Tambahan alokasi pemanfaatan penghematan anggaran sebesarRp. 250.000.000 digunakan untuk pengembangan desakonservasi dan dilakukan pada Desa Kalipait dan DesaSumberasri yang berupa peningkatan kapasitas kelembagaansebanyak 2 kelompok. Hal ini dikarenakan turunnya anggarandan pelaksanaannya yang sudah mendekati akhir tahunanggaran

4) Pencapaian output kader konservasi dan kelompok pecinta alamdilakukan melalui bentuk-bentuk kegiatan sebagai berikut : (1)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai TNAP Tahun 2011

24 | A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a

Pendidikan lingkungan bagi pelajar (2) Bina cinta alam bagisiswa/siswi setingkat SLTA (3) Bina Pramuka sakawana bhakti(4) Pembinaan Kader konservasi pada beberapa Desa PenyanggaTNAP

d. Pemantauan dinamika keanekaragaman hayati di kawasan TNAPdilakukan melalui monitoring Petak Ukur Permanen (PUP) yang telahdibangun. Namun demikian terdapat beberapa hal yang menjadiperhatian dalam pelaksanaanya di tahun 2011 sebagai berikut :1) Pemantauan dinamika keanekaragaman hayati pada 4 tipe

vegetasi prioritas di kawasan TNAP dilakukan melalui pembuatanPUP dan monitoring secara periodic.

2) Monitoring demplot pengelolaan bamboo berkelanjutan dilakukanselama 3 tahun untuk mengetahui dinamika produktifitasbamboo dengan beberapa perlkukan pemotongan pada 3 jenisbamboo.

3) Monitoring banteng baik diluar maupun didalam kawasandigunakan untuk memantau pergerakan (daerah jelajah) danhome range banteng pada musim penghujan dan musimkemarau

e. Pembinaan habitat banteng dan penyu merupakan suatu upaya yangdilakukan untuk peningkatan populasi spesies prioritas utama TNAP.Namun demikian terdapat beberapa hal yang menjadi perhatiandalam pelaksanaanya di tahun 2011 sebagai berikut :1) Populasi spesies prioritas Banteng menjadi 100 ekor atau naik

sebesar 75 %.dari tahun 2008 yang berjumlah 57 ekor2) Prosentasi penetasan penyu selama tahun 2011 naik 27.34 %

dari tahun 2010 dari 33.713 tukik pada tahun 2010 menjadi36.237 pada tahun 2011

3) Sampai dengan akhir tahun 2011 beberapa satwa yang dilakukanpemeliharaan, antara lain : Tukik penyu sebanyak 131 ekor danRusa sebanyak 11 ekor atau bertambah 3 ekor dari tahun 2010yang berjumlah 8 ekor

4) Kegiatan rehabilitasi dilakukan dalam upaya pembinaan habitatkhususya banteng

f. Peningkatan PNBP Balai TNAP ditempuh melalui upayapengembangan dan pemafaatan wisata alam serta pengusahaanpariwisata alam. Namun demikian terdapat beberapa hal yangmenjadi perhatian dalam pelaksanaanya di tahun 2011 sebagaiberikut :1) Pengembangan wisata terbatas di Blok Bedul dengan

berkerjasama dengan Desa Sumberasri

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai TNAP Tahun 2011

25 | A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a

2) Pengusahaan pariwisata alam di Blok Plengkung yang terdiri dari3 pemegang ijin IPPA dan 1 masih dalam proses ijin prinsip.

3) Penyusunan media informasi dan promosi terdiri dari bukuinformasi TNAP, buku potensi kawasan TNAP (meliputi : bamboo,mangrove, burung dan ODTWA) dan leaflet (meliputi : banteng,penyu. Mangrove dan kawasan TNAP)

4) Realisai penerimaan PBNP tahun 2011 sebesar Rp. 338.041.750atau naik 99.08 % dari tahun 2008 yaitu sebesar Rp.170.358.100,-

5) Jumlah kunjungan di kawasan TNAP pada tahun 2011 sebanyak118.329 orang naik 0.4 % dibandingkan tahun 2010 denganjumlah kunjungan sebanyak 117.775 orang

g. Peningkatan efektifitas pengelolaan kawasan konservasi melaluipengelolaan berbasis resort telah dilaksanakan melalui pelaksanaankegiatan di 6 wilayah kerja resort dan 3 unit pengelolaan khusus.Untuk mencapai efektifitas pelaksanaannya, beberapa upaya yangdilakukan dan beberapa hal yang menjadi perhatian dalampelaksanaanya di tahun 2011 sebagai berikut :1) Peningkatan kualitas tenaga pengamanan kawasan (polisi

kehutanan) melalui latihan rutin menembak yang dilakukanbersama dengan Polres Banyuwangi sebanyak 25 orang PolisiKehutanan

2) Impementasi pengelolaan kawasan konservasi berbasis resort diTNAP dilakukan di 6 Resort pengelolaan taman nasional dan 3unit pengelolaan khusus yaitu : unit pengelolaan banteng diSadengan, unit pengelolaan penyu di Ngagelan dan unitpengelolaan PPA di Plengkung

3) Terjadi gangguan keamanan sebesar 40 kejadian naik 74 % daritahun 2010 dengan jumlah gangguan sebesar 23 kejadian.Peningkatan gangguan keamanan tersebut beruapa kejadianperburuan liar dan kebakaran hutan.

4) Pengelolaan kampus lapangan ditindaklajuti dengan kesepakatankerjasama dengan Fakultas Kehutanan dalam bentuk percepatankemandirian TNAP dalam bentuk pengembangan sumberdayaalam sebagai produk unggulan.

5) Peningkatan kerjasama kemitraan dalam mendukungpengelolaan TNAP yaitu dengan diperpanjangnya kersamaBTNAP degan PT. Disti Mutiara Suci dalam bentuk pengamanandan pelestarian kawasan TNAP

6) Pengadaan peralatan dan rehabilitas serta pembangunan saranapendukung pengelolaan kawasaan TNAP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai TNAP Tahun 2011

26 | A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a

h. Tersedianya dokumen program dan anggaran serta laporan evaluasidan keuangan di TNAP dapat tercapai dengan sangat baik dandirealisasikan melalui beberapa kegiatan sebagai berikut :1) Dokumen kepegawaian TN sebanyak 6 dokumen yang meliputi :

4 Laporan Triwulan, 1 laporan DUK dan 1 Dokumen UsulanPenilaian Angka Kredit (DUPAK

2) Laporan keuangan, monitoring, dan evaluasi pengelolaan tamannasional sebanyak 6 laporan yang meliputi : Laporan Tahunantahun 2010, LAKIP tahun 2010, Laporan Keuangan Semester 2tahun 2010, Laporan Keuangan Semester 1 tahun 2011, LaporanBMN Semester 2 tahun 2011 dan Laporan BMN Semester 1tahun 2011

3) Dokumen perencanaan/ penataan kawasan/ data dan informasi(Peta SIG) taman nasional sebanyak 2 Dokumen yang meliputi :Dokumen Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan Dokumen SistemInformasi Pengelolaan Kawasan (SILOKA

4) Dokumen program dan penganggaran sebanyak 3 dokumen,yang meliputi : Dokumen Petunjuk Operasional Kegiatan (POK),Dokumen rencana Kinerja (Renja) dan Dokumen Daftar IsianPelaksanaan Anggaran (DIPA)

2. Analisis Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis

Sesuai dengan hasil pengukuran kinerja sasaran strategissebagaimana disajikan dalam Lampiran 4 dan Tabel 4, rata-rata capaiankinerja kegiatan Balai TNAP tahun 2011 sebesar 95.8 % termasuk dalamkategori sangat baik/sangat berhasil. Adapun analisis pencapaian kinerjasasaran strategis diuraikan sebagai berikut :a. Tercapainya penurunan tindak pidana bidang kehutanan di kawasan

TNAP. Adapun beberapa hal yang menjadi perhatian dalampencapaiannya di tahun 2011 sebagai berikut :1) Terjadi peningkatan gangguan keamanan sebesar 17 Kejadian

atau 74 % dari tahun 2010 sebesar 23 kejadian. Peningkatangangguan keamanan tersebut berupa kejadian perburuan liardan kebakaran hutan berdasarkan data laporan kejadian selamatahun 2011. Dari laporan kejadian tersebut, terdapat 6 kasusbaru yang diproses dan terlesesaikan sampai dengan P.21,sedangkan kejadian tindak pidana kehutanan lainnya berupapenemuan barang bukti yang tidak ditemukan tersangkanyasehingga tidak dapat diproses hokum lebih lanjut.

2) Peningkatan gangguan keamananan juga berupa kejadiankebakaran hutan yang terjadi kawasan TNAP yang sengaja

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai TNAP Tahun 2011

27 | A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a

dibakar dan tidak ditemukan tersangkanya terutama di areal ekszona penyangga TNAP.

3) Namun demikian, penurunan tindak pidana di kawasan TNAPdikategorikan sangat baik karena beberapa kegiatan-kegiatanbaik penanganan kasus, pengamanan kawasan, dan kegiatanpreventif serta dukungan kelembagaan dapat dilaksanakansesuai target.

b. Terwujudnya penurunan tingkat ketergantungan masyarakatterhadap kawasan TNAP dan luar kawasan yang menjadi homerange satwa. Adapun beberapa hal yang menjadi perhatian dalampencapaiannya di tahun 2011 sebagai berikut :1) Penurunan ketergantungan masyarakat terhadap kawasan masih

belum optimal karena masih terdapat beberapa aktivitas dangangguan keamanan yang dilakukan masyarakat sekitarkawasan.

2) Salah satu upaya yang dilakukan berupa kegiatan pemberdayaanmasyarakat melalui Model Desa Konservasi. Pada tahun 2011ditargetkan 2 MDK baru yaitu Desa Kalipait dan DesaWringinputih, namun hanya direalisasikan di Desa Kalipait karenaDesa ini merupakan desa yang berbatasan langsung dengankawasan dan homerange satwa. Sedangkan Desa Wringinputihtidak dilaksanakan karena belum memenuhi 9 tahapanpelaksanaannya. Namun demikian, alokasi anggaran untukpembentukan MDK di Desa Wringinputih direvisikan untukpercepatan pelaksanaan MDK di Desa Kedungasri dan DesaSumberasri.

3) Selain hal tersebut di atas, penurunan ketergantunganmasyarakat juga dilakukan melalui pembinaan kader konservasidan kelompok pecinta alam. Peran kader konservasi sangatmenbantu dalam kegiatan penyuluhan-penyuluhan terhadapmasyarakat dalam menumbuhkan kepedulian dan kesadaranuntuk tidak bergantung pada kawasan TNAP.

4) Pada akhir tahun 2011, Balai TNAP mendapatkan tambahanalokasi anggaran yang diperuntukkan untuk pengembangan desakonservasi. Namun demikian tidak semua kegiatan dapatdilaksanakan mengingat keterbatasan waktu pelaksanaannya.

c. Terlaksananya pemantauan dinamika keanekaragaman hayati pada4 tipe vegetasi prioritas di kawasan TNAP. Adapun beberapa halyang menjadi perhatian dalam pencapaiannya di tahun 2011 sebagaiberikut :1) Dinamikan keanekaragaman hayati yang meliputi : hutan dataran

rendah, hutan pantai, hutan bamboo dan hutan mangrove dapat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai TNAP Tahun 2011

28 | A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a

diketahui dengan dilakukan monitoring secara regular sesuiadengan tata waktu atau karakteristik masing-masing.

2) Bentuk pemantauan dinamika keanekaragaan hayati dilakukanmelalui monitoring Petak Ukur Permanen (PUP) yang telahdibangun yang berjumlah 8 Plot.

d. Terlaksananya pembinaan habitat dan peningkatan populasi spesiesprioritas utama TNAP sebesar 3% sesuai kondisi biologis danketersediaan habitat. Adapun beberapa hal yang menjadi perhatiandalam pencapaiannya di tahun 2011 sebagai berikut :1) Pupulasi banteng pada tahun 2011 berjumlah 100 ekor atau naik

sebesar 75 %.dari tahun 2008 yang berjumlah 57 ekor.Pencapaian ini didukung dengan kegiatan pembinaan habitatyang dilakukan Unit Pengelolaan Banteng di Feeding GroundSadengan. Selain itu, peningkatan populasi juga didukungdengan semakin menurunnya gangguan perburuan terhadapbanteng yang terjadi di luar kawasan.

2) Prosentasi penetasan penyu selama tahun 2011 naik 27.34 %dari tahun 2010 yaitu 59.58 % dari 33.713 tukik pada tahun2010 menjadi 36.237 pada tahun 2011. Hal ini menunjukkankinerja pengelola penye semi alami sangat baik/sangat berhasil.Namun demkian, jumlah pendaratan penyu mengalamipenurunan yang factor penyebabnya sangat tergantung padakondisi alam terutama perairan.

e. Terwujudnya pengelolaan pemanfaatan wisata alam yang dapatberperan dalam peningkatan ekonomi masyarakat. Adapunbeberapa hal yang menjadi perhatian dalam pencapaiannya di tahun2011 sebagai berikut :1) Jumlah kunjungan wisata dikawasan TNAP pada tahun 2011

sebesar 118.329 orang naik 0.4 % dari tahun 20102) Realisai penerimaan PBNP tahun 2011 sebesar Rp. 338.041.750

atau naik 99.08 % dari tahun 2008 yaitu sebesar Rp.170.358.100,-

3) Berkembangnya pengelolaan wisata alam di Blok Bedul yangmerupakan kerjasama pengelolaan dengan Desa Sumberasriyang merupakan Model Desa Konservasi. Perkembangan wisatamangrove ini sangat mendukung dalam meningkatkan jumlahkunjungan wisata di kawasan TNAP baik untuk tujuan rekreasi,pendidikan maupun penelitian.

4) Meningkatnya kinerja 3 pemegang ijin pengusahaan pariwisataalam di Zona Pemanfaatan Plengkung juga merupakan factordalam peningkatan PNBP. Selain itu, dengan pengusahaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai TNAP Tahun 2011

29 | A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a

pariwisata ala mini dapat meningkatkan peran serta masyarakatsehingga dapat meningkatkan perekonomian.

5) Untuk mendukung pengembangan dan pemanafaatan wisataalam di kawasan TNAP, dilakukan peningkatan kualitas mediainformasi dan promosi baik dalam bentuk media cetak (leaflet,buku informasi dll) maupun pengembangan sarana parasaranalainnya.

f. Memperkuat kapasitas kelembagaan 2 SPTNW dan 6 Resort serta 3Unit Pengelolaan KEHATI. Adapun beberapa hal yang menjadiperhatian dalam pencapaiannya di tahun 2011 sebagai berikut :1) Implementasi pengelolaan kawasan konservasi berbasis resort di

TNAP dilakukan di 6 Resort pengelolaan taman nasional dan 3unit pengelolaan khusus yaitu : unit pengelolaan banteng diSadengan, unit pengelolaan penyu di Ngagelan dan unitpengelolaan PPA di Plengkung.

2) Peningkatan kapasitas kelembagaan pengelolaan taman nasionalberbasis resort dilakukan melalui : pengadaan peralatan,rehabilitasi gedung dan bangunan serta pembangunan saranaprasarana yang diperlukan.

3) Terintegrasinya program dan anggaran dalam pengelolaankawasan TNAP serta terwujudnya system pelaporan dankeuangan yang tertip admnistrasi sesuai dengan peraturanperundangan yang berlaku.

4) Peningkatan kerjasama kemitraan anatara Balai TNAP denganFakultas Kehutanan UGM dan PT. Disthi Mutiara Suci dalammendukung pengelolaan TNAP.

3. Hambatan/Kendala dan Permasalahan Yang Dihadapiserta Langkah-langkah Antisipatif Yang Diambil

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan BalaiTNAP Tahun 2011 sehingga dapat mempengaruhi pencapaian targetkinerja kegiatan dan sasaran strtategis yang direncanakan adalahsebagai berikut :a. Perubahan sistem pencairan dana membutuhkan waktu untuk

beradaptasi sehingga banyak kegiatan yang tertundapelaksanaannya.

b. Adanya kegiatan yang masih bertanda bintang sehingga tidak dapatdilaksanakan.

c. Pelaksanaan kegiatan yang tidak disiplin, sehingga kegiatan tidakdapat dilaksanakan dan penarikan anggaran sebagaimana

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai TNAP Tahun 2011

30 | A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a

mekanisme penarikan uang yang ada tidak cukup untuk membiayaikegiatan-kegiatan tersebut.

d. Penanggung jawab / pelaksana kegiatan yang kurang optimal.Keterbatasan SDM dalam merencanakan dan melaksanakan masihkurang sehingga pencapaian target yang direncanakan tidak dapatdirealisasikan.

e. Pelaksanaan kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan tepat waktumengakibatkan penumpukan kegiatan di akhir tahun. Penumpukankegiatan di akhir tahun mengakibatkan kesulitan dalam melakukanpencairan dana sesuai dengan mekanismenya untuk membiayakegiatan tersebut.

f. Beberapa kali dilakukan revisi DIPA sehingga pencairan anggaranharus menunggu proses revisi tersebut dapat diselesaikan.

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi tersebut di atas, perludilakukan langkah-langkah antisipatif untuk menanggulangipermasalahan-permasalahan yang sama ditahun anggaran yang akandatang, sebagai berikut :1) Perencanaan dan pengalokasian anggaran suatu kegiatan

disesuaikan dengan sumber dana dan waktu ketersediaanya.2) Perencanaan kegiatan dilakukan sesuai dengan prioritas yang harus

dilakukan pada tahun yang akan datang.3) Peningkatan SDM perencana dan pelaksana kegiatan.4) Setiap pelaksanaan kegiatan harus mempertimbangkan aspek

perencanaan (metode, waktu, sdm, anggaran), pelaksanaan,pengawasan dan pengendalian kegiatan.

5) Penyusunan tata waktu pelaksanaan kegiatan yang mantap

C. Akuntabilitas Keuangan

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Balai TNAP diperlukandukungan dana yang bersumber dari DIPA BA 029. Pada Tahun 2011 paguBalai TNAP sebesar Rp. 10.565.872.000. Sampai dengan akhir Desember2011 capaian realisasi anggaran sebesar Rp. 8.868.853.661 atau sebesar83.94 % dari pagu anggaran yang tersedia. Hal ini menunjukkan bahwabahwa dalam pencapaian kinerja dan sasaran, kegiatan yang dilakukan tidakdapat menyerap semua dana yang tersedia. Realisasi penggunaan anggaranBalai TNAP Tahun 2011 tidak dapat mencapai target maksimal dikarenakantidak dilaksanakannya beberapa kegiatan. Kondisi ini juga akanmempengaruhi realisasi pencapaian target kegiatan dan sasaran kegiatanyang telah ditetapkan. Untuk lebih lengkapnya pada Tabel 5 disajikan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai TNAP Tahun 2011

31 | A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a

realisasi anggaran dalam pencapaian kinerja kegiatan dan sasaran sebagaiberikut :

Tabel 5. Rencana dan Pencapaian Realisasi Anggaran

No Uraian Kinerja Kegiatan Pagu Anggaran RealisasiAnggaran %

Uraian Target

1 Penanganan kasusbaru tindak pidanakehutanan (illegallogging, perambahan,perdagangantuhbuhan dansatwaliar/ TSI illegal,penambangan illegal,dan kebakaran hutan)pada tahun berjalandapat diselesaikanminimal 75 % danTunggakan perkara(illegal logging,perambahan,perdagangantuhbuhan dansatwaliar/ TSI illegal,penambangan illegal,dan kebakaran hutan)terselesaikansebanyak 25 % pertahun

JumlahPenangananKasus TindakPidanakehutanan

61.600.000 31.100.000 50.5

2 Hotspot di TNAPberkurang 20% setiaptahun dari rerata2005-2009 dan Luaskawasan hutan yangterbakar ditekanhingga 50% dalam 5tahun dibandingdengan kondisi rerata2005-2009

Laporan HasilPelaksanaanPencegahan,Pemadaman danPenangananPasca kebakaranHutan

156.820.000 96.703.670 61.7

3 Peningkatanpemberdayaanmasyarakat danwisata alam di sekitarTNAP

Model DesaKonservasi

593.480.000 260.359.250 43.9

Kader Konservasidan KelompokPecinta Alam

85.000.000 74.320.000 87.4

4 Pemantauanmonitoring Petak UkurPermanen (PUP) dikawasan TNAP

Laporan hasilpembinaankonservasi jenisdan ekosistem

272.330.000 241.576.100 88.7

5 Terlaksananyapembinaan habitatbanteng dan populasipenyu

Laporan hasilpembinaankonservasi jenisdan ekosistem

418.871.000 381.383.295 91.1

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai TNAP Tahun 2011

32 | A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a

No Uraian Kinerja Kegiatan Pagu Anggaran RealisasiAnggaran %

Uraian Target

6 PNBP bidangpariwisata alammeningkat 100%dibandingkan tahun2008

Laporanpengembangandan pemanfaatanwisata alam

541.773.000 513.771.740 94.8

Laporan PNBPpariwisata alam

56.975.000 50.193.000 88.1

7 Peningkatan efektifitaspengelolaan kawasankonservasi melaluipengelolaan berbasisresort

Latihan rutinmenembak

14.245.000 14.140.000 99.3

Laporanefektivitaspengelolaankawasankonservasiberbasis resort

1.517.267.000 1.116.299.133 73.6

Lokasipengelolaankawasanekosistemesensial

156.700.000 125.674.528 80.2

Bangunan 966.979.000 438.350.000 45.3Meubelair 39.500.000 38.904.000 98.5Peralatanelektronik

154.525.000 141.725.000 91.7

8 Tersedianya dokumenprogram dananggaran sertalaporan evaluasi dankeuangan di TNAP

Dokumenkepegawaian TN

83.620.000 76.425.000 91.4

Laporankeuangan,monitoring, danevaluasipengelolaantaman nasional

96.500.000 81.966.171 84.9

Dokumenperencanaan/penataankawasan/ datadan informasi(Peta SIG) tamannasional

171.360.000 126.578.816 73.9

Dokumenprogram danpenganggaran

64.850.000 55.459.138 85.5

LayananPerkantoran

5.113.477.000 5.005.619.376 97.9

Total / Rata-Rata Realiasasi 10.565.872.000 8.868.853.661 83.94

Sumber : Formulir Rencana Kinerja Tahunan (RKT)

Sesuai dengan realisasi anggaran untuk pencapaian kinerjakegiatan dan sasaran sebagaimana tersebut di atas, realisasi anggaran BalaiTNAP Tahun Anggaran 2011 dikategorikan baik. Namun demikian, meskipunrealisasi tidak mencapai maksimal tetapi pencapaian kinerja kegiatan dansasaran dapat dikategorikan sangat baik/sangat berhasil. Hal ini

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai TNAP Tahun 2011

33 | A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a

menunjukkan bahwa pencapaian realisasi anggaran tidak berbanding lurusdengan pencapaian kinerja kegiatan dan pencapaian sasaran tahun 2011.Adapun beberapa hal yang menjadi perhatian dalam pencapaiannya realisasianggaran di tahun 2011 adalah sebagai berikut :1. Anggaran yang masih bertanda bintang sampai dengan akhir tahun

anggaran 2011 tidak dapat dilaksanakan sebesar : Rp. 733.852.000berupa kegiatan pemeliharaan jalan macadam PAL 24 – NGAGELAN danpemeliharaan jalan patrol Pasaranyar - Rowobendo

2. Anggaran pemanfaatan penghematan sebesar Rp. 250.000.000 yangdialokasikan untuk pengembangan desa konservasi hanya dapatdirealisasikan sebesar Rp. 16.400.000,-. Hal ini dikarenakan tambahananggaran tersebut dapat disahkan menjadi DIPA pada akhir tahun 2011sehingga waktu pelaksanaan dan pencaiaran anggaran yang tidakmemungkinkan untuk direalisasikan semuanya.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai Taman Nasional Alas Purwo Tahun 2011

34 | P e n u t u p

BAB IVPENUTUP

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) tahun 2011 sebagai bentuk perwujudan pertanggungjawaban unitorganisasi dalam mengelola sumberdaya yang telah diberikan dan dikuasaipelaksanaan kegiatan agar dapat diketahui para pihak, sehingga pelaksanaanvisi dan misi dalam mencapai tujuan dan sasarannya dapat dinilai dandievaluasi untuk penyempurnaannya. . Pada tahun 2011 ini Balai TamanNasional Alas Purwo akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai denganperjanjian antara Direktur Jenderal PHKA dengan Kepala Balai TamanNasional Alas Purwo sebagaimana target jangka menengah yang telahditetapkan dalam dokumen perencanaan. Oleh karena itu pada bab inidiikhtisarkan beberapa hal penting dalam perencanaan dan perjanjian kinerja(dokumen penetapan kinerja) Balai Taman Nasional Alas Purwo tahun 2011.

Sesuai dengan hasil pengukuran kinerja kegiatan dan pengukurankinerja sasaran strategis tersebut di atas, capaian kinerja Balai TamanNasional Alas Purwo tahun 2011 termasuk dalam kategori sangat baik /sangat berhasil dengan rata-rata capaian kinerja kegiatan Balai TamanNasional Alas Purwo tahun 2011 sebesar 92.2 % termasuk dalam kategorisangat baik/sangat berhasil dan , rata-rata capaian kinerja kegiatan BalaiTaman Nasional Alas Purwo tahun 2011 sebesar 95.8 % termasuk dalamkategori sangat baik/sangat berhasil. Namun demikian masih terdapatbeberapa hambatan/kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatanpengembangan dan pengelolaan taman nasional.

Sampai dengan akhir Desember 2011 capaian realisasi anggaransebesar Rp. 8.868.853.661 atau sebesar 83.94 % dari pagu anggaran yangtersedia Sesuai dengan realisasi anggaran untuk pencapaian kinerja kegiatandan sasaran sebagaimana tersebut di atas, realisasi anggaran Balai TamanNasional Alas Purwo Tahun Anggaran 2011 dikategorikan baik. Namundemikian, meskipun realisasi tidak mencapai maksimal tetapi pencapaiankinerja kegiatan dan sasaran dapat dikategorikan sangat baik/sangatberhasil. Hal ini menunjukkan bahwa pencapaian realisasi anggaran tidakberbanding lurus dengan pencapaian kinerja kegiatan dan pencapaiansasaran tahun 2011.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai Taman Nasional Alas Purwo Tahun 2011

35 | P e n u t u p

Sesuai pencapaian tersebut perlu dilakukan langkah-langkahantisipatif untuk menanggulangi permasalahan-permasalahan yangsama ditahun anggaran yang akan datang, sebagai berikut :1) Perlu adanya perencanaan yang mantap untuk menghindari

kegiatan-kegiatan yang bertanda bintang.2) Perencanaan dan pengalokasian anggaran suatu kegiatan

disesuaikan dengan sumber dana dan waktu ketersediaanya.3) Perencanaan kegiatan dilakukan sesuai dengan prioritas yang harus

dilakukan pada tahun yang akan datang.4) Peningkatan SDM perencana dan pelaksana kegiatan.5) Setiap pelaksanaan kegiatan harus mempertimbangkan aspek

perencanaan (metode, waktu, sdm, anggaran), pelaksanaan,pengawasan dan pengendalian kegiatan.

6) Penyusunan tata waktu pelaksanaan kegiatan yang mantap

Pencapaian kinerja kegiatan Balai Taman Nasional Alas Purwopada tahun 2011, diharapkan dapat menjawab segala permasalahan dandinamika pengelolaan taman nasional saat ini sehingga keanekaragamanhayati dan ekosistem TN. Alas Purwo dapat terjaga dengan baik dandapat memberikan manfaat bagi masyarakat baik secara langsungmaupun tidak langsung. Akhir kata, semoga pencapaian indikator kinerjaBalai TN. Alas Purwo pada tahun 2011 dapat berkontribusi positifterhadap pencapaian outcome program konservasi keanekaragamanhayati dan perlindungan hutan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai Taman Nasional Alas Purwo Tahun 2011

36 | P e n u t u p

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai Taman Nasional Alas Purwo Tahun 2011

Lampiran 1

DAFTAR SARANA DAN PRASARANABALAI TAMAN NASIONAL ALAS PURWO

No Nama Barang Jumlah Kondisi KetBaik(B)

Rusak(R)

RusakBerat

A TANAH1. Tanah di Jl. A. Yani 360 m2 1 - -2. Tanah di Palodem, Muncar 260 m2 1 - -3. Tanah di Kradenan 210 m2 1 - -4. Tanah di Kendalrejo 360 m2 1 - -5. Tanah di Pasaranyar 1.525 m2 1 - -6. Tanah di Jl. Brawijaya 2.550 m2 1 - -7. Tanah di Kalistail Muncar 961 m2 1 - -8. Tanah Lapangan Parkir Konblok 650 m2 1 - -9. Tanah Lapangan Parkir Konstruksi

Beton80 m2 1 - -

10. Tanah lapangan apel/upacara(Landscape di Kantor Balai)

500 m2 1 - -

B PERALATAN DAN MESIN1. Transfortable Compresor 1 buah - 1 -2. Minibus/ Toyota kijang LSX 1 unit 1 - -3. Minibus/ Toyota kijang LGX 1 unit 1 - -4. Pick Up/Isuzu D-Max 4x4 1 unit 1 - -5. Mitsubishi Strada L 200 D.Cabin 2 unit 2 - -6. Mitsubishi Strada L 200 M.Cabin

(Galaag)1 unit 1 - -

7. Ford Ranger Mega Cabin (Slip On) 1 unit 1 - -8. Toyota Hi-Lux Double Cabin 1 unit 1 - -9. Sepeda motor/Yamaha RX Spesial 1 unit 1 - -

10. Sepeda Motor/Yamaha Vega 1 unit 1 - -11. Sepeda Motor/Suzuki Trail 8 unit - 8 -12. Sepeda Motor /Juve Supre 1 unit - - 113. Sepeda Motor / Honda Mega Pro 160 3 unit 2 - - 1 Hilang14. Sepeda Motor / Honda Supra X 125 2 unit 2 - -15. Sepeda Motor / Yamaha YT 115 3 unit 3 - -16. Speed Boat/Motor Tempel 2 unit 1 - 117. Speed Boat/Motor Tempel 2 Unit - 1 1 SPORC18. Long Boat 1 unit 1 - -19. Perahu Penumpang /Jukung 1 buah - - 120. Kapal Patroli Pantai 11 meter 1 unit 1 - -21. Perahu Karet 1 unit 1 - -22. Kapal Terbang lainnya ( Trike ) 1 unit 1 - -23. Mesin Gergaji Kayu 2 buah 1 - 124. Transformator 1 buah - - 125. Dongkrak Hidrolik 1 buah - - 126. Global Positinong System (GPS) 16 unit 10 - 627. Scanner 1 unit - - 128. Bak Penangkaran Penyu 2 buah 2 - -29. Mesin Ketik Manual Portable 5 buah 3 2 -30. Mesin Ketik Manual Longewagon 2 buah 2 - -31. Mesin Ketik Listrik Portable 3 unit 3 - -32. Lemari Besi Metal 30 buah 25 2 333. Lemari Kayu 78 buah 40 - 3834. Rak Kayu 12 buah 4 - 835. Filling Cabinet Besi 31 buah 20 3 836. Brankas 7 buah 6 - 1

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai Taman Nasional Alas Purwo Tahun 2011

No Nama Barang Jumlah Kondisi KetBaik(B)

Rusak(R)

RusakBerat

37. Peti Uang/Cash Box 1 buah - 1 -38. Overhead Proyektor (OHP) 1 buah - 1 -39. Meja Kerja Kayu 113 buah 63 10 4040. Meja Rapat 16 buah 16 - -41. Meja Komputer 3 buah 3 - -42. Meja Resepsionis 1 buah 1 - -43. Kursi Besi/Metal 169 buah 121 - 4844. Tempat Tidur Kayu 66 buah 25 10 3145. Sice 15 buah 11 3 146. Kursi Fiberglass 79 buah 10 30 3947. Kasur/Spring Bed 5 buah 5 - -48. Jam Elektronik 4 buah 2 - 249. Mesin Potong Rumput 3 buah 2 1 -50. Planimeter 1 buah 1 - -51. Lemari penyimpan/Lemari Senjata 3 buah 3 - -52. Meja Makan 1 set 1 - -53. Buffet 1 buah 1 - -54. Kursi Kayu 36 buah 36 - -55. Televisi 2 buah 2 - -56. Kipas angin 16 buah 14 - 257. Exhause fan 11 buah 11 - -58. A.C. Split 8 unit 8 - -59. Loudspeaker 4 buah 2 2 -60. Sound System 3 unit 3 - -61. Wireless 2 unit - 2 -62. Megaphone 3 buah 3 - -63. Kaca Hias 1 buah 1 - -64. Handycam 3 buah 2 1 -65. Multitrack Recorder 1 buah - 1 -66. Camera Elektronil 17 buah 9 2 5 1 hilang67. Video Monitor (LCD) 5 buah 4 - 168. Slide Proyektor 1 buah 1 - -69. Camera Film 3 buah 2 - 170. Kompas 12 buah 8 4 -71. Altimeter 7 buah 7 - -72. Pesawat Telephone 4 buah 4 - -73. Handy Talky (HT) 23 unit 20 3 -74. Telephone PABX (Aiphone) 9 unit 9 - -75. Facsimile 2 buah 1 - 176. Unit Tranceiver SSB Stationery

(Radio RIG)16 buah 14 2 -

77. Antene SHF Portable 2 unit 2 - -78. Pantograph 1 buah 1 - -79. Soiltester (Optic) 1 buah 1 - -80. Thermometer 5 buah 5 - -81. Pistol 3 buah 3 - -82. P.C. Unit 23 buah 17 3 383. Lap Top 9 buah 8 - 184. Note Book 1 buah 1 - -85. Teropong 14 buah 14 - -86. Hard disk eksternal 2 buah 2 - -87. Printer 10 buah 3 2 588. Ploter 1 buah 1 - -89. Server 1 buah 1 - -90. Local Area Network/LAN 1 unit 1 - -91. Software Komp/Database SILOKA 1 set 1 - -92. Mimbar/Podium 1 buah 1 - -93. Gordyn (Horizontal Blind) 2 set 2 - -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai Taman Nasional Alas Purwo Tahun 2011

No Nama Barang Jumlah Kondisi KetBaik(B)

Rusak(R)

RusakBerat

94. Pot Bunga 3 buah 3 - -95. Mobile File 8 buah 8 - -85. Teropong 14 buah 14 - -86. Hard disk eksternal 2 buah 2 - -87. Printer 10 buah 3 2 588. Ploter 1 buah 1 - -89. Server 1 buah 1 - -90. Local Area Network/LAN 1 unit 1 - -91. Software Komp/Database SILOKA 1 set 1 - -92. Mimbar/Podium 1 buah 1 - -93. Gordyn (Horizontal Blind) 2 set 2 - -94. Pot Bunga 3 buah 3 - -95. Mobile File 8 buah 8 - -96. Jet Shooter 6 buah 6 - -97. Garpu Pacul 20 buah 20 - -98. Garpu Besi 20 buah 20 - -99. Golok 20 buah 20 - -100 Barometer 1 buah 1 - -101 Thermometer Digital 2 buah 2 - -102 Head Lamp 10 buah 10 - -103 UPS 1 unit 1 - -104 Treng / Tandon air 1 buah 1 - -105 Whiteboard electronic 3 buah 3 - -106 Tenda Regu 3 buah 3 - -107 Pengaman / Tralis 2 set 2 - -108 White Board 5 buah 5 - -109 Papan Visual / Papan Nama 25 buah 25 - -110 Clinometer 2 buah 2 - -111 Phiband/alat ukur diameter pohon 6 buah 6 - -112 Kompor Gas+Tabung 12 Kg 5 set 5 - -113 Kitchen set 4 set 4 - -114 Dispenser 1 buah 1 - -115 Wheater Station 1 unit 1 - -C GEDUNG DAN BANGUNAN1. Bangunan Gedung Kantor Permanen

(Pasaranyar)1 unit - 1 -

2. Bangunan Gedung Kantor Permanen(Rowobendo)

1 unit - - 1

3. Bangunan Gedung Kantor Permanen(Jl. Pelabuhan, Muncar)

1 unit 1 - -

4. Bangunan Gedung Kantor Permanen(Jl. Brawijaya, Banyuwangi)

1 unit 1 - -

5. Bangunan Gedung Kantor Permanen(Kantor Resort Sembulungan diMuncing)

1 unit 1 - -

6. Bangunan Bengkel Permanen 1 unit - 1 -7. Gedung Instalasi Pemancar (Rumah

Genset)3 unit 2 1 -

8. Bangunan Gedung Tempat IbadahPermanen

2 unit 1 1 -

9. Bangunan Gedung PendidikanPermanen (Visitor Center)

2 unit 1 1 -

10. Gedung Pos Jaga 8 unit 6 2 -11. Gedung Pondok Jaga 6 unit 5 1 -12. Gedung Pondok Kerja 11 unit 8 3 -13. Bangunan Menara Pandang 1 unit - 1 -14. Bangunan Pondok Pandang 1 unit 1 - -15. Bangunan Untuk Kandang Satwa 1 unit - - 1

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai Taman Nasional Alas Purwo Tahun 2011

No Nama Barang Jumlah Kondisi KetBaik(B)

Rusak(R)

RusakBerat

16. Pondok Peneliti 1 unit 1 - -17. Rumah Negara Type B Permanen (Jl.

A Yani 108 Banyuwangi)2 Unit 2 - -

18. Rumah Negara Golongan II Type DPermanen

6 unit - 6 -

19. Rumah Negara Golongan III Type EPermanen (Dapur)

3 unit 2 1 -

20. Mess / Wisma Tamu 2 unit 1 1 -21. Tempat Peristirahatan Permanen

(Shelter)5 unit - 3 2

22. Asrama Permanen 2 unit - 1 123. Tugu/Tanda Batas Administrasi

Kepemilikan (Pagar)12 unit 12 - -

24. Bangunan Gudang Permanen (ResortSembulungan)

1 unit 1 - -

25. Ruang Rapat Permanen (Di messDosen Pasaranyar)

1 unit 1 - -

26. Garasi 3 buah 3 - -27. Bangunan kolam bak ikan 1 buah 1 - -28. Bangunan penguat

tebing/Plengsengan50 m2 1 - -

D JALAN. IRIGASI DAN JARINGAN1. Jalan Khusus Inspeksi 22.500 m2

a. Kedungasri - Trianggulasi 12.000 m2 - - vb. Makadam Menuju Sadengan 5.500 m2 - v -c. Makadam Menuju Ngagelan 5.500 m2 v - -

2. Saluran Induk 4 unita. Kayangan – Pasaranyar 6 Km - v -b. Goa Basori – Sadengan 2 Km - v -c. Goa Istana – Triangulasi 8 Km v - -d. Goa Istana – Pancur 3 Km v - -

3. Jembatan pada jalan khusus inspeksi1. Jembatan 1 Rowobendo-Ps.anyar2. Jembatan 2 Rowobendo-Ps.anyar3. Jembatan 3 Rowobendo-Ps.anyar4. Jembatan 4 Rowobendo-Ps.anyar5. Jembatan 5 Rowobendo-Ps.anyar6 Jembatan 6 Rowobendo-Ps.anyar

6 buah vvvvvv

4. Dermaga1. Dermaga di Bedul2. Dermaga di Kantor Resort

Sembulungan

2 unit1 unit1 unit

vv

--

--

5. Sumur Dengan Pompa 2 unit - 2 -

6.Bak Penampungana. Tandon di Pasaranyarb. Tandon di Rowobendoc. Tandon di Mess MahasiswaPasaranyar

1 unit1 unit1 unit

-11

1 -

7. Bangunan Mandi Cuci Kakus (MCK)1. MCK di Trianggulasi Pantai2. MCK di Sadengan3. MCK di Trianggulasi4. MCK di Pancur5. MCK di Bedul6. MCK di Ngagelan7. MCK di Sembulungan8. MCK di Barak Polhut Rowobendo

10 unit1 unit1 unit2 unit2 unit1 unit1 unit1 unit

--211111

11-1---

-------

8. Instalasi PLTD Kapasitas Kecil (Solarcell)

12 unit 9 - 3

9. Instalasi Air Sumur/Mata Air 1 unit 1 - -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai Taman Nasional Alas Purwo Tahun 2011

No Nama Barang Jumlah Kondisi KetBaik(B)

Rusak(R)

RusakBerat

Kapasitas kecil (Instalasi Air diFeeding Ground Sadengan)

10. Instalasi Air Tanah Dalam kapasitasKecil (Instalasi Air di Barak Polhutdan Kantor Seksi di Rowobendo)

1 unit 1 - -

11. Instalasi Air Tanah Dangkal lainnya(Instalasi Air di Kantor ResortSembulungan)

1 unit 1 - -

12. Instalasi PLTD Kapasitas Sedang(Genset)

9 unit 6 - 3

13. Maket Peta 1 buah 1 - -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai Taman Nasional Alas Purwo Tahun 2011

Lampiran 2

PERATURAN PERUNDANG – UNDANGAN

1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alamdan Ekosistemnya

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentangKeuangan Negara

3. Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1994 tentang Pengusahaan

Pariwisata Alam di Zona Pemanfaatan dan Taman Hutan Raya dan TamanWisata Alam.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1998 tentang Kawasan Suaka Alamdan Kawasan Pelestarian Alam

6. Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999 tentang Pengawetan JenisTumbuhan dan Satwa Liar

7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1999 tentang Pemanfaatan JenisTumbuhan dan Satwa Liar

8. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2001 tentang Pengendalian Kerusakandan Atau Pencemaran Lingkungan Hidup yang berkaitan dengan KebakaranHutan atau Lahan

9. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2002 tentang Tata Hutan danPenyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, Pemanfaatan Hutan danPenggunaan Kawasan Hutan.

10. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2004 tentang PerencanaanKehutanan

11. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 tentang Perlindungan Hutan12. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.456/Kpts-II/2004 tentang 5 (lima)

Kebijakan Prioritas Bidang Kehutanan Dalam Program Pembangunan NasionalKabinet Indonesia Bersatu, Program Prioritas Departemen Kehutanan Tahun2005-2009

13. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.27/Menhut-II/2006 tentang RencanaPembangunan Jangka Panjang Kehutanan 2006-2025

14. Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Nomor: SK 207/IV-Set/PA/2006 tentang Rencana Strategis Direktorat JenderalPerlindungan Hutan dan Konservasi Alam Tahun 2005-2009(Penyempurnaan)

15. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.03/Kpts-I/2007 tentang Organisasidan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Taman Nasional.

16. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.36/Menhut-II/2007 tentang RencanaKerja Kementrian / Lembaga (RENJA-KL) Departemen Kehutanan Tahun 2008

17. Keputusan DIrektur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Nomor: SK 215/SET-1/2007 tetang Rencana Kerja Direktorat Jenderal PerlindunganHutan dan Konservasi Alam Tahun 2008.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai Taman Nasional Alas Purwo Tahun 2011

18. Peraturan Menteri Kehutanan P. 57/Menhut-II/2007 Tentang Nama Jabatandan Uraian Jabatan Struktural dan Non Struktural Unit Pelaksana Tugas BalaiTaman Nasional.

19. Permenhut No. P. 14/Menhut-II/2007 Tentang Tata Cara Evaluasi FungsiKawasan Suaka Alam, Kawasan Pelestarian Alam dan Taman Buru.

20. Permenhut No. P. 11/Menhut-II/2007 Tentang Pembagian Rayon di TamanNasional, Taman Hutan Rakyat, Taman Wisata Alam dan Taman Buru dalamrangka pengenaan Penerimaan Negara Bukan Pajak.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai Taman Nasional Alas Purwo Tahun 2011

Lampiran 3.FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

BALAI TAMAN NASIONAL ALAS PURWO

Unit Organisasi Eselon I : Direktorat Jenderal PHKAUnit Satuan Kerja : Balai Taman Nasional Alas PurwoTahun Anggaran : 2011

SASARAN STRATEGISPROGRAM

KOMPONEN KEGIATAN KET

Uraian Indikator Target Uraian Indikator Kinerja Satuan Target

1 2 3 4 5 6 7 8 91) Tercapainya

penurunantindak pidanabidangkehutanan dikawasan TNAP

Penanganan kasusbaru tindak pidanakehutanan (illegallogging,perambahan,perdagangantuhbuhan dansatwaliar/ TSIillegal,penambanganillegal, dankebakaran hutan)pada tahun berjalandapat diselesaikanminimal 75 % danTunggakan perkara(illegal logging,perambahan,perdagangantuhbuhan dansatwaliar/ TSIillegal,

JumlahPenangananKasus TindakPidanakehutanansebanyak 8kasus baru

KonservasiKenekaragamanHayati danPerlindunganHutan

Jumlahpenanganankasus tindakpidanakehutanan

Input SDM Anggaran

OrangRp

12861.600.000

Output Berkas perkara prosespenanganan dan penyelesaianperkara bidang kehutanan

Berkas 8

Outcome Terlaksananya prosespenanganan danpenyelesaian perkara bidangkehutanan

Penyelesaian kasus tindakpidana kehutanan sampaidengan putusan P.21

Kasus

%

8

75

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai Taman Nasional Alas Purwo Tahun 2011

SASARAN STRATEGISPROGRAM

KOMPONEN KEGIATAN KET

Uraian Indikator Target Uraian Indikator Kinerja Satuan Target

1 2 3 4 5 6 7 8 9penambanganillegal, dankebakaran hutan)terselesaikansebanyak 25 % pertahunHotspot di TamanNasional Alas Purwoberkurang 20%setiap tahun darirerata 2005-2009dan Luas kawasanhutan yang terbakarditekan hingga 50%dalam 5 tahundibanding dengankondisi rerata 2005-2009

Laporan HasilPelaksanaanPencegahan,Pemadaman danPenangananPasca kebakaranHutan sebanyak3 laporan

Laporan hasilpelaksanaanpencegahan,pemadaman,danpenangananpaskakebakaranhutan

Input SDM Anggaran

OrangRp

326156.820.000

Output Terlaksananya pemeliharaansekat bakar antara eks zonapenyangga dengan zonarimba

Terlaksananya penyuluhanpengendalian kebakaranhutan

Terlaksananya patrolpemantauan kejadiankebakaran hutan

Terlaksananya pemadamandan penanganan kejadian /pasca kebakaran hutan

Terlaksananya pemeliharaanperalatan pengendaliankebakaran hutan

Peningkatan Kapasitasmasyarakat peduli api

Penguatan kelembagaanpengendalian kebakaranhutan

Km

Kali

Bulan

Ha

Unit

Orang

Kegiatan

20

5

4

22

155

20

1

Outcome Menurunnya jumlahkebakaran di perbatasan ekszona penyangga dan zonarimba

Meningkatnya kesadaran

%

%

20

100

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai Taman Nasional Alas Purwo Tahun 2011

SASARAN STRATEGISPROGRAM

KOMPONEN KEGIATAN KET

Uraian Indikator Target Uraian Indikator Kinerja Satuan Target

1 2 3 4 5 6 7 8 9masyarakat dalampengendalian kebakaranhutan

Menurunnya jumlahkebakaran hutan di kawasanTNAP

Sarana prasaranapendukung pengendaliankebakaran hutan optimal

%

%

50

100

2) TerwujudnyaPenurunantingkatKetergantunganmasyarakatterhadapkawasan TNAP

Peningkatanpemberdayaanmasyarakat danwisata alam disekitar TamanNasional Alas Purwo

Model DesaKonservasisebanyak 4Desa

KonservasiKenekaragamanHayati danPerlindunganHutan

Model DesaKonservasi

Input SDM Anggaran

OrangRp

40593.480.000

Output Membangun kesepahamanmasyarakat

Membangun danmengembangkankelembagaan / kelompok

Pelatihan PRA Pelaksanaan PRA Pengembangan usaha

ekonomi produktif modeldesa konservasi

Monitoring danpendampingan model desakonservasi

Pembinaan masyarakat desapenyangga

Workshop pengembanganwisata alam di TNAPberbasis pemberdayaanmasyarakat

Pengembangan Desakonservasi (pemanfaatan)

Orang

Kelompok

AngkatanDesaDesa

Desa

Kali

Laporan

Kelompok

30

2

224

4

6

1

3

Outcome Menurunnya ketergantunganmasyarakat terhadap

% 50

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai Taman Nasional Alas Purwo Tahun 2011

SASARAN STRATEGISPROGRAM

KOMPONEN KEGIATAN KET

Uraian Indikator Target Uraian Indikator Kinerja Satuan Target

1 2 3 4 5 6 7 8 9kawasan TNAP

Meningkatnya kegiatanpemberdayaan masyarakatdisekitar kawasan

% 50

KaderKonservasi danKelompokPecinta Alamsebanyak 30orang

KaderKonservasi danKelompokPecinta Alam

Input SDM Anggaran

OrangRp

8285.000.000

Output Terlaksananya pendidikanlingkungan bagi pelajar

Terlaksananya bina cintaalam setingkat SLTA

Terlaksananya bina pramukasaka wanabhakti

Terlaksananya pembinaankader konservasi

Laporan

Laporan

Laporan

Orang

6

1

1

30

Outcome Meningkatnya pemahamandan peran kader konservasidan kelompok pecinta alamdalam mendukungpengelolaan TNAP

% 100

3) Terlaksananyapemantauandinamikakeanekaragamanhayati pada 4tipe vegetasiprioritas dikawasan TNAP

Pemantauanmonitoring PetakUkur Permanen(PUP) di kawasanTNAP

PUP Mangrove PUP Hutan

Hujan DataranRendah PUP Pantai PUP Bambu(4 Lokasi)

KonservasiKenekaragamanHayati danPerlindunganHutan

Kajian /monitoring danevaluasi /kegiatanbidang KEHATI

Input SDM Anggaran

OrangRp

117272.330.000

Output Monitoring demplotpengelolaan bambooberkelanjutan

Monitoring banteng di dalamdan diluar kawasan TNAP

Monitoring PUP mangrove Monitoring PUP bamboo Monitoring PUP hujan

dataran rendah Monitoring PUP hutan pantai

Laporan

Laporan

LaporanLaporanLaporan

Laporan

3

4

132

2Outcome Terpantaunya dinamika

keanekaragaman hayatipada 4 tipe vegetasi prioritas

% 100

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai Taman Nasional Alas Purwo Tahun 2011

SASARAN STRATEGISPROGRAM

KOMPONEN KEGIATAN KET

Uraian Indikator Target Uraian Indikator Kinerja Satuan Target

1 2 3 4 5 6 7 8 9di kawasan TNAP

Peningkatan kualitasPemantauan monitoringPetak Ukur Permanen (PUP)di kawasan TNAP

% 100

4) Terlaksananyapembinaanhabitat danpeningkatanpopulasi spesiesprioritas utamaTNAP sebesar3% sesuaidengan kondisibiologis danketersediaanhabitat

Terlaksananyapembinaan habitatbanteng danpopulasi penyu

Laporan hasilpembinaankonservasi jenisdan ekosistemsebanyak 8laporan

KonservasiKenekaragamanHayati danPerlindunganHutan

Pengelolaanjenis tumbuhandan satwa liar

Input SDM Anggaran

OrangRp

77418.871.000

Output Rehabilitasi kawasan eksperambahan

Rehabilitasi tempatpendaratan dan bertelurpenyu

Penyelenggaraan kegiatanunit pengelolaan bantengSadengan

Pengendalian tumbuhanpengganggu di feedingground Sadengan

Pemeliharaan rusa diPasaranyar

Penyelenggaraan kegiatanunit pengelolaan penyu semialami

Pembinaan tempatpenetasan dan pemijahanpenyu semi alami

Pemeliharaan tukik Penguatan kelembagaan

dalam rangka pengelolaanKEHATI

Ha

Ha

Unit/Tahun

Ha

Tahun

Unit/Tahun

BakPenetasan

TahunKegiatan

10

3

1

40

1

1

3

12

Outcome Meningkatnya populasisatwa banteng di TNAP

Meningkatnya prosentasipengelolaan penyu semi

%

%

3

3

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai Taman Nasional Alas Purwo Tahun 2011

SASARAN STRATEGISPROGRAM

KOMPONEN KEGIATAN KET

Uraian Indikator Target Uraian Indikator Kinerja Satuan Target

1 2 3 4 5 6 7 8 9alami

5) Terwujudnyapengelolaanpemanfaatanwisata alamyang dapatberperan dalampeningkatanekonomimasyarakat

PNBP bidangpariwisata alammeningkat 100%dibandingkan tahun2008

Laporanpengembangandanpemanfaatanwisata alamsebanyak 1laporan

KonservasiKenekaragamanHayati danPerlindunganHutan

Laporanpengembangandanpemanfaatanwisata alam

Input SDM Anggaran

OrangRp

67541.773.000

Output Update buku informasipengelolaan TNAP (1 judul)

Update leaflet potensikawasan TNAP

Penyusunan buku informasidan promosi potensikawasan TNAP (4 judul)

Penebitan media informasibuletin

Penyusunan bahan informasidi Vicitor Centre SPTNW ITegaldlimo

Penguatan kapasitaskelembagaan dan saranaprasarana bidang wisataalam

Eksemplar

Eksemplar

Eksemplar

Terbit

Judul

Kegiatan

500

2000

2000

2

1

4

Outcome Meningkatnya jumlahkunjungan wisata alam dikawasan TNAP

Meningkatnya pengusahaanpariwisata alam di kawasanTNAP

%

%

40

25

Laporan PNBPpariwisata alamsebanyak 1laporan

Laporan PNBPPengusahaanPariwisata Alam

Input SDM Anggaran

OrangRp

1856.975.000

Output Monev pengusahaanpariwisata alam

Pencetakan karcis masukkawasan

Penyelanggaraan unitpengelolaan PPA Plengkung

Laporan

Bendel

Unit/Tahun

1

1.050

1

Outcome Meningkatnya PNBP di TNAP % 40

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai Taman Nasional Alas Purwo Tahun 2011

SASARAN STRATEGISPROGRAM

KOMPONEN KEGIATAN KET

Uraian Indikator Target Uraian Indikator Kinerja Satuan Target

1 2 3 4 5 6 7 8 96) Memperkuat

kapasitaskelembagaan 2SPTNW dan 6resort serta 3unitpengelolaankehati

Peningkatanefektifitaspengelolaankawasan konservasimelalui pengelolaanberbasis resort

Latihan rutinmenembaksebanyak 1Angkatan

KonservasiKenekaragamanHayati danPerlindunganHutan

Latihan rutinmenembak

Input SDM Anggaran

OrangRp

3014.245.000

Output Pelatihan rutin menembak Angkatan 1Outcome Meningkatnya kualitas

tenaga perlindungan danpengamanan kawasan TNAP

% 50

Laporanefektivitaspengelolaankawasankonservasiberbasis resortsebanyak 5laporan

Laporanefektivitaspengelolaankawasankonservasiberbasis resort

Input SDM Anggaran

OrangRp 1.517.267.000

Output Pelaksanaan kegiatanpengelolaan TNAP berbasisresort

Penguatan kapasitaskelembagaan pengelolaanTN berbasis resort

Penyuluhan perlindunganhutan

Pengurusan surat-suratpenggunaan senjata api

Pengurusan buku pas senpi Pengurusan KTA polhut Pemeliharaan jalur patrol Patroli pengawasan

perlindungan hutan Operasi gabungan Analisa dan pelaporan data

gangguan keamanankawasan TNAP

Resort

Kegiatan

Kali

Orang

Buku/pucukOrang

KmKali

KaliLaporan

6

6

12

40

13501012

41

Outcome Terwujudnya pengelolaankawasan konservasi berbasisresort

Menurunnya gangguan /tindak pidana bidangkehutanan di kawasan TNAP

%

%

100

30

Lokasi Input SDM Orang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai Taman Nasional Alas Purwo Tahun 2011

SASARAN STRATEGISPROGRAM

KOMPONEN KEGIATAN KET

Uraian Indikator Target Uraian Indikator Kinerja Satuan Target

1 2 3 4 5 6 7 8 9pengelolaankawasanekosistemesensial

Anggaran Rp 156.700.000Output Pengelolaan kampus

lapangan Magang konservasi

pengelolaan taman nasional

Kegiatan

Orang

4

10

Outcome Meningkatnya efektifitaspemanfaatan kawasankonservasi sebagaipenyangga kehidupan

Meningkatnya kerjasamakemitraan dibidangkonservasi sumberdaya alamhutan dan ekosistemnya

%

%

50

50

Bangunansebanyak 1 unit

Bangunan Input SDM Anggaran

OrangRp 966.979.000

Output Rehabilitasi saranaparasarana penunjangpengembangan konservasispesies dan genetic

Penguatan sarana prasaranadukungan teknis manajemen

Kegiatan

Kegiatan

5

1

Outcome Terwujudnya kapasitaskelembagaan yangmemadai, proporsional danefektif untuk mendukungpengelolaan SDAH dan E

% 100

Meubelairsebanyak 16unit

Meubelair Input SDM Anggaran

OrangRp 39.500.000

Output Pengadaan meubelair Unit 16Outcome Terwujudnya kapasitas

kelembagaan yangmemadai, proporsional danefektif untuk mendukungpengelolaan SDAH dan E

% 100

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai Taman Nasional Alas Purwo Tahun 2011

SASARAN STRATEGISPROGRAM

KOMPONEN KEGIATAN KET

Uraian Indikator Target Uraian Indikator Kinerja Satuan Target

1 2 3 4 5 6 7 8 9Peralatanelektroniksebanyak 26unit

Peralatanelektronik

Input SDM Anggaran

OrangRp 154.525.000

Output Pengadaan peralatanelektronik

Unit 24

Outcome Terwujudnya kapasitaskelembagaan yangmemadai, proporsional danefektif untuk mendukungpengelolaan SDAH dan E

% 100

Tersedianyadokumen programdan anggaran sertalaporan evaluasidan keuangan diTNAP

Dokumenkepegawaian TNsebanyak 2dokumen

DokumenkepegawaianTN

Input SDM Anggaran

OrangRp 83.620.000

Output Penilaian angka kreditpejabat fungsional lingkupBTNAP

Supervisi penyusunanDUPAK

Pembinaan pegawai

Semester

Laporan

Orang

2

1

30Outcome Tersedianya data dan

dokumen kepegawaianpengelolaan taman nasionalyang memadai.

% 100

Laporankeuangan,monitoring, danevaluasipengelolaantaman nasionalsebanyak 5laporan

Laporankeuangan,monitoring, danevaluasipengelolaantaman nasional

Input SDM Anggaran

OrangRp 96.500.000

Output Penyusunan laporankeuangan

Penyusunan laporantahunan BTNAP Tahun 2010

Penyusunan LAKIP BTNAP2010

Penyusunan Data StatistikBTNAP 2010

Monitoring BMN Penghapusan BMN

Laporan

Laporan

Laporan

Laporan

LaporanLaporan

2

1

1

1

11

Outcome Tersedianya laporan % 100

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai Taman Nasional Alas Purwo Tahun 2011

SASARAN STRATEGISPROGRAM

KOMPONEN KEGIATAN KET

Uraian Indikator Target Uraian Indikator Kinerja Satuan Target

1 2 3 4 5 6 7 8 9keuangan pengelolaantaman nasional yangakuntabel dan tertipadministrasi

Tersedianya laporanmonitoring dan evaluasipengelolaan taman nasional

% 100

Dokumenperencanaan/penataankawasan/ datadan informasi(Peta SIG)taman nasionalsebanyak 2Dokumen

Dokumenperencanaan/penataankawasan/ datadan informasi(Peta SIG)taman nasional

Input SDM Anggaran

OrangRp 171.360.000

Output Pengelolaan systeminformasi pengelolaankawasan (SILOKA) TNAP

Pengelolaan website TNAP

Laporan

Tahun

1

1Outcome Terselenggarakannya dan

terintegrasinya data daninformasi dalampengelolaan SDAH&E

Terselenggarakannya danterintegrasinya dokumenperencanaan dalampengelolaan SDAH&E

%

%

100

100

Dokumenprogram danpenganggaransebanyak 3dokumen

Dokumenprogram danpenganggaran

Input SDM Anggaran

OrangRp 64.850.000

Output Penyusunan POK Penyusunan Renja BTNAP

2012 Penyusunan RPJP BTNAP

2012 Penyusunan RKAKL/DIPA

BTNAP 2012

DokumenDokumen

Dokumen

Dokumen

11

1

1

Outcome Terselenggarakannya danterintegrasinya program danpenganggaran dalampengelolaan SDAH&E

% 100

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai Taman Nasional Alas Purwo Tahun 2011

SASARAN STRATEGISPROGRAM

KOMPONEN KEGIATAN KET

Uraian Indikator Target Uraian Indikator Kinerja Satuan Target

1 2 3 4 5 6 7 8 9LayananPerkantoransebanyak 12bulan layanan

LayananPerkantoran

Input SDM Anggaran

OrangRp

965,113.477.000

Output Pembayaran gaji dantunjangan

Penyelenggaraan opersionaldan pemeliharaanperkantoran

BulanLayananBulan

Layanan

12

12

Outcome Terselenggaranya layananperkantoran dalampengelolaan SDAH&E

% 100

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai Taman Nasional Alas Purwo Tahun 2011

Lampiran 4.FORMULIR PENGUKURAN KINERJA SASARAN STRATEGIS

BALAI TAMAN NASIONAL ALAS PURWO

Unit Organisasi Eselon I : Direktorat Jenderal PHKAUnit Satuan Kerja : Balai Taman Nasional Alas PurwoTahun Anggaran : 2011

SASARAN STRETEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 51) Tercapainya

penurunan tindakpidana bidangkehutanan di kawasanTNAP

Penanganan kasus baru tindak pidanakehutanan (illegal logging, perambahan,perdagangan tuhbuhan dan satwaliar/ TSIillegal, penambangan illegal, dan kebakaranhutan) pada tahun berjalan dapat diselesaikanminimal 75 % dan Tunggakan perkara (illegallogging, perambahan, perdagangan tuhbuhandan satwaliar/ TSI illegal, penambanganillegal, dan kebakaran hutan) terselesaikansebanyak 25 % per tahun

Jumlah Penanganan Kasus TindakPidana kehutanan sebanyak 8 kasusbaru

Jumlah kasus baru tindak pidana kehutananyang terjadi dan penanganannya pada tahun2011 dan sebanyak 6 kasus

Kasus baru tindak pidana kehutanan yangterjadi pada tahun 2011 adalah perburuan liardan dapat ditangani sampai dengan P.21

75

Hotspot di Taman Nasional Alas Purwoberkurang 20% setiap tahun dari rerata 2005-2009 dan Luas kawasan hutan yang terbakarditekan hingga 50% dalam 5 tahun dibandingdengan kondisi rerata 2005-2009

Laporan Hasil PelaksanaanPencegahan, Pemadaman danPenanganan Pasca kebakaran Hutansebanyak 3 laporan

Selama tahun 2011 dijumpai 11 laporan hasilpelaksanaan pencegahan, pemadaman, danpenaganan pasca kebakaran hutan

Total luas kebakaran pada tahun 2011 sebesar170,25 Ha termasuk jumlah kejadian kebakaranhutan yang terjadi eks zona penyangga yangdulunya merupakan wilayah Perum Perhutani,sedangkan luas kebakaran hutan yang beradadi dalam kawasan TNAP sebesar 8,2 Hamenurun 33,2 % dari rerata kebakaran hutanpada tahun 2005-2009 sebesar 22 Ha

100

2) Terwujudnya Peningkatan pemberdayaan masyarakat dan Model Desa Konservasi sebanyak 4 Model Desa Konservasi sebanyak 3 Desa, 75

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai Taman Nasional Alas Purwo Tahun 2011

SASARAN STRETEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5Penurunan tingkatKetergantunganmasyarakat terhadapkawasan TNAP

wisata alam di sekitar Taman Nasional AlasPurwo

Desa yaitu : Desa Kedungasri dan Desa Kalipait Kec.Tegaldlimo serta Desa Sumberasri Kec.Purwoharjo

Satu desa yaitu Desa Wringinputih belum dapatdikembangkan karena tidak memenuhi 9kriteria untuk pengembangan sebagai MDKsedangka 2 Desa sudah dikembangkansebagai MDK dan dilakukan pembinaan secararegular.

Kader Konservasi dan KelompokPecinta Alam sebanyak 30 orang

Pembinaan kader konservasi sebanyak 30 orangdicapai melalui kegiatan : Pendidikan lingkungan Bina cinta alam Bina pramuka sakawana bhakti Bina kader konservasi

100

3) Terlaksananyapemantauan dinamikakeanekaragamanhayati pada 4 tipevegetasi prioritas dikawasan TNAP

Pemantauan monitoring Petak Ukur Permanen(PUP) di kawasan TNAP

PUP Mangrove PUP Hutan Hujan Dataran Rendah PUP Pantai PUP Bambu(4 Lokasi)

Dilakukan pemantauan PUP dikawasan TNAPsebanyak 8 lokasi (plot) yang meliputi : PUP mangrove 1 lokasi (1plot) PUP Hutan Hujan Dataran Rendah di 2 Lokasi

(2 Plot) PUP hutan pantai di 2 lokasi (2 plot) PUP bamboo di 3 lokasi (3 plot)

100

4) Terlaksananyapembinaan habitat danpeningkatan populasispesies prioritas utamaTNAP sebesar 3%sesuai dengan kondisibiologis danketersediaan habitat

Terlaksananya pembinaan habitat banteng danpopulasi penyu

Laporan hasil pembinaan konservasijenis dan ekosistem sebanyak 8laporan

Tersusun 8 laporan hasil pembinaankonservasi jenis dan ekosistem yang meliputi :1. Laporan rehabilitasi tempat bertelur dan

pendaratan penyu2. Laporan pengendalian tumbuhan

penggangu di Feeding Ground Sadengan3. Laporan pembinaan tempat penetasan dan

pemijahan telur penyu semi alami4. Laporan pemeliharaan tukik penyu5. Laporan monitoring banteng diluar

kawasan pada musim hujan6. Laporan monitoring banteng diluar

kawasan pada musim kemarau

100

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai Taman Nasional Alas Purwo Tahun 2011

SASARAN STRETEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 57. Laporan monitoring banteng didalam

kawasan pada musim hujan8. Laporan monitoring banteng didalam

kawasan pada musim kemarau Populasi spesies prioritas Banteng menjadi 100

ekor atau naik sebesar 75 % dari tahun 2008yaitu sebesar 57 ekor.

5) Terwujudnyapengelolaanpemanfaatan wisataalam yang dapatberperan dalampeningkatan ekonomimasyarakat

PNBP bidang pariwisata alam meningkat 100%dibandingkan tahun 2008

Laporan pengembangan danpemanfaatan wisata alam sebanyak 1laporan

Laporan pengembangan dan pemanfaatan wisataalam sebanyak 2 laporan yang meliputi : Pengembangan wisata terbatas di Blok Bedul

dengan bekerjasama dengan Desa Sumberasri Pengusahaan pariwisata alam di Blok

Plengkung yang terdiri dari 3 pemegang ijinPPA dan 1 masih dalam proses ijin prinsip

100

Laporan PNBP pariwisata alamsebanyak 1 laporan

Laporan PNBP pariwisata alam sebanyak 1 laporandengan realisasi penerimaan PNBP pada tahun 2011sebesar Rp. 338.041.750,- atau naik sebesar 99.08% dari tahun 2008 yaitu sebesar Rp. 170.358.100,-

100

6) Memperkuat kapasitaskelembagaan 2SPTNW dan 6 resortserta 3 unitpengelolaan kehati

Peningkatan efektifitas pengelolaan kawasankonservasi melalui pengelolaan berbasis resort

Latihan rutin menembak sebanyak 1Angkatan

Latihan rutin menembak sebanyak 1 Angkatan yangdilakukan dengan bekerjasama dengan Polisi ResorBanyuwangi dengan jumlah 30 orang PolisiKehutanan

100

Laporan efektivitas pengelolaankawasan konservasi berbasis resortsebanyak 5 laporan

Laporan efektivitas pengelolaan kawasankonservasi berbasis resort sebanyak 5 laporanyang meliputi :1. Laporan pelaksanaan pengelolaan TN

berbasis resort2. Laporan penguatan kapasitas

kelembagaan pengelolaan TN berbasisresort

3. Laporan perlindungan hutan preventif4. Laporan penguatan kapasitas

perlindungan hutan5. Laporan pengamanan kawasan konservasi

100

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai Taman Nasional Alas Purwo Tahun 2011

SASARAN STRETEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 Implementasi pengelolaan kawasan konservasi

berbasis resort di TNAP dilakukan di 6 resortpengelolaan taman nasional dan 3 unitpengelolaan khusus yaitu : unit pengelolaanbanteng, unit pengelolaan penyu semi alamidan unit pengelolaan pengusahaan pariwisataalam

Bangunan sebanyak 1 unit Bangunan sebanyak 1 unit berupa pembangunanrumah genset

100

Meubelair sebanyak 16 unit Meubelair sebanyak 16 unit yang meliputi : 5 Unit tempat duduk 11 Unit tempat tidur kayu

100

Peralatan elektronik sebanyak 26 unit Peralatan elektronik sebanyak 26 unit, yang meliputi 1 Unit Scanner 4 Unit Generator mesin 2 Unit RIG beserta kelengkapannya 8 Unit kamera digital 2 Unit GPS 2 Unit UPS 4 Unit AC 3 Unit Hagameter

100

Tersedianya dokumen program dan anggaranserta laporan evaluasi dan keuangan di TNAP

Dokumen kepegawaian TN sebanyak2 dokumen

Dokumen kepegawaian TN sebanyak 6 dokumenyang meliputi : 4 Laporan Triwulan 1 laporan DUK 1 Dokumen Usulan Penilaian Angka Kredit

(DUPAK

100

Laporan keuangan, monitoring, danevaluasi pengelolaan tamannasional sebanyak 5 laporan

Laporan keuangan, monitoring, dan evaluasipengelolaan taman nasional sebanyak 6 laporanyang meliputi : Laporan Tahunan tahun 2010 LAKIP tahun 2010 Laporan Keuangan Semester 2 tahun 2010

100

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai Taman Nasional Alas Purwo Tahun 2011

SASARAN STRETEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 Laporan Keuangan Semester 1 tahun 2011 Laporan BMN Semester 2 tahun 2010 Laporan BMN Semester 1 tahun 2011

Dokumen perencanaan/ penataankawasan/ data dan informasi (PetaSIG) taman nasional sebanyak 2Dokumen

Dokumen perencanaan/ penataan kawasan/ datadan informasi (Peta SIG) taman nasional sebanyak2 Dokumen yang meliputi : Dokumen Rencana Kerja Tahunan (RKT) Dokumen Sistem Informasi Pengelolaan

Kawasan (SILOKA)

100

Dokumen program dan penganggaransebanyak 3 dokumen

Dokumen program dan penganggaran sebanyak 3dokumen, yang meliputi : Dokumen Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) Dokumen rencana Kinerja (Renja) Dokumen Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

(DIPA)

100

Layanan Perkantoran sebanyak 12bulan layanan

Layanan Perkantoran sebanyak 12 bulan layanan 100

Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2011 Rp. 10.565.872.000,-Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2011 Rp. 8.868.853.661,-

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai Taman Nasional Alas Purwo Tahun 2011

Lampiran 5.FORMULIR PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN (PKK)

BALAI TAMAN NASIONAL ALAS PURWO

Unit Organisasi Eselon I : Direktorat Jenderal PHKAUnit Satuan Kerja : Balai Taman Nasional Alas PurwoTahun Anggaran : 2011

KEGIATANKeterangan

Uraian Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7Jumlah penanganankasus tindak pidanakehutanan

Input SDM Anggaran

OrangRp

12861.600.000

8431.100.000

6550.5

Pada tahun 2011 hanya terdapat 6kasus baru dan dilakuakan prosespenanganan dan penyelesaianperkaranya sampai dengan P.21

Output Berkas perkara proses penanganan danpenyelesaian perkara bidang kehutanan

Berkas 8 6 75

Outcome Terlaksananya proses penanganandan penyelesaian perkara bidangkehutanan

Penyelesaian kasus tindak pidanakehutanan sampai dengan putusanP.21

Kasus

%

8

75

6

100

75

133

Rata – Rata Pencapaian Kinerja Kegiatan sebasar 87 %

Laporan hasilpelaksanaanpencegahan,pemadaman, danpenanganan paskakebakaran hutan

Input

Output

SDM Anggaran Terlaksananya pemeliharaan sekat

bakar antara eks zona penyanggadengan zona rimba

Terlaksananya penyuluhanpengendalian kebakaran hutan

Terlaksananya patrol pemantauankejadian kebakaran hutan

Terlaksananya pemadaman dan

OrangRpKm

Kali

Bulan

Ha

326156.820.000

20

5

4

22

29596.703.670

20

5

1

170.25

90.561.66

Pada tahun 2011 terjadi 11laporan kejadian kebakaran hutandengan total luas 170.25 Ha yangterdiri dari 8.2 Ha di kawasanzona rimba TNAP dan 162.05 Haterjadi di eks zona penyanggaTNAP yang pengelolaannyadilakukan oleh Perum Perhutani.

Jumlah kejadian kebakaran hutandi eks zona penyangga tidal

100

100

25

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai Taman Nasional Alas Purwo Tahun 2011

KEGIATANKeterangan

Uraian Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7

Outcome

penanganan kejadian / pascakebakaran hutan

Terlaksananya pemeliharaanperalatan pengendalian kebakaranhutan

Peningkatan Kapasitas masyarakatpeduli api

Penguatan kelembagaanpengendalian kebakaran hutan

Menurunnya jumlah kebakaran diperbatasan eks zona penyangga danzona rimba

Meningkatnya kesadaran masyarakatdalam pengendalian kebakaranhutan

Menurunnya jumlah kebakaranhutan

Sarana prasarana pendukungpengendalian kebakaran hutanoptimal

Unit

Orang

Kegiatan

%

%

%

%

155

20

1

20

100

50

100

0

20

1

0

100

33.2

100

0

100

100

0

100

66.40

100

sesuai target menurun 20 %tetapi cenderung naik 140 Hayang dikarenakan adanya aktivitasmanusia (pesanggem).

Pemeliharaan peralatanpengendalian kebakaran hutantidak dilaksanakan karenaperalatan tersebut masih dalamkondisi baik dan layak digunakan.

Rata – Rata Pencapaian Kinerja Kegiatan sebasar 84.4 %

Model Desa Konservasi Input

Output

SDM Anggaran Membangun kesepahaman

masyarakat Membangun dan mengembangkan

kelembagaan / kelompok Pelatihan PRA Pelaksanaan PRA Pengembangan usaha ekonomi

produktif model desa konservasi Monitoring dan pendampingan

model desa konservasi

OrangRp

Orang

Kelompok

AngkatanDesaDesa

Desa

40593.480.000

30

2

224

4

260.359.25030

1

112

3

43.86100

50

505050

75

Pembentukan MDK hanya dapatdilakukan di 1 Desa dari target 2Desa yaitu Desa Kalipait.Pembentukan MDK di DesaWringinputih tidak dapatdilaksanakan karena belummemenuhi 9 tahapanpelaksanaannya. Oleh karena itutelah dilakukan revisi anggaranyang tidak terserap tersebutuntuk kegiatan pengembangan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai Taman Nasional Alas Purwo Tahun 2011

KEGIATANKeterangan

Uraian Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7

Outcome

Pembinaan masyarakat desapenyangga

Workshop pengembangan wisataalam di TNAP berbasispemberdayaan masyarakat

Pengembangan Desa konservasi(pemanfaatan)

Menurunnya ketergantunganmasyarakat terhadap kawasan TNAP

Meningkatnya kegiatanpemberdayaan masyarakat disekitarkawasan

Kali

Laporan

Kelompok

%

%

6

1

3

50

50

6

1

2

100

100

66.7

MDK yang lain. 2 Desa lainnya yang telah

berstatus MDK yaitu DesaKedungasri dan Desa Sumberasridilakukan kegiatan pembinaandan bantuan ekonomi produktif.

Tambahan alokasi AnggaransebesarRp. 250.000.000digunakam untuk pengembangandesa konservasi dan hanyadilakukan pada Desa Kalipaitsebanyak 1 Kelompok. Hal inidikarenakan turunnya anggarandan pelaksanaannya yang sudahmendekati akhir tahun anggaran.

Rata – Rata Pencapaian Kinerja Kegiatan sebasar 65.2 %

Kader Konservasi danKelompok Pecinta Alam

Input SDM Anggaran

OrangRp

8285.000.000

8274.320.000

10087.43

Pencapaian output kaderkonservasi dan kelompok pecintaalam dilakukan melalui bentuk-bentuk kegiatan sebagai berikut :1. Pendidikan lingkungan bagi

pelajar2. Bina cinta alam bagi

siswa/siswi setingkat SLTA3. Bina Pramuka sakawana

bhakti4. Pembinaan Kader konservasi

pada beberapa DesaPenyangga TNAP

Output Terlaksananya pendidikanlingkungan bagi pelajar

Terlaksananya bina cinta alamsetingkat SLTA

Terlaksananya bina pramuka sakawanabhakti

Terlaksananya pembinaan kaderkonservasi

Laporan

Laporan

Laporan

Orang

6

1

1

30

6

1

1

30

100

100

100

100

Outcome Meningkatnya pemahaman danperan kader konservasi dankelompok pecinta alam dalammendukung pengelolaan TNAP

% 100 100 100

Rata – Rata Pencapaian Kinerja Kegiatan sebasar 97.9 %

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai Taman Nasional Alas Purwo Tahun 2011

KEGIATANKeterangan

Uraian Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7Kajian / monitoring danevaluasi / kegiatanbidang KEHATI

Input

Output

Outcome

SDM Anggaran Monitoring demplot pengelolaan

bamboo berkelanjutan Monitoring banteng di dalam dan

diluar kawasan TNAP Monitoring PUP mangrove Monitoring PUP bamboo Monitoring PUP hujan dataran

rendah Monitoring PUP hutan pantai Terpantaunya dinamika

keanekaragaman hayati pada 4 tipevegetasi prioritas di kawasan TNAP

Peningkatan kualitas Pemantauanmonitoring Petak Ukur Permanen(PUP) di kawasan TNAP

OrangRp

Laporan

Laporan

LaporanLaporanLaporan

Laporan%

%

117272.330.000

3

4

132

2100

100

117 100 Pemantauan dinamikakeanekaragaman hayati pada 4tipe vegetasi prioritas di kawasanTNAP dilakukan melaluipembuatan PUP dan monitoringsecara periodic.

Monitoring demplot pengelolaanbamboo berkelanjutan dilakukanselama 3 tahun untuk mengetahuidinamika produktifitas bamboodengan beberapa perlkukanpemotongan pada 3 jenisbamboo.

Monitoring banteng baik diluarmaupun didalam kawasandigunakan untuk memantaupergerakan (daerah jelajah) danhome range banteng pada musimpenghujan dan musim kemarau

241.576.1003

4

132

2100

100

88.70100

100

100100100

100100

100

Rata – Rata Pencapaian Kinerja Kegiatan sebasar 98.9 %

Pengelolaan jenistumbuhan dan satwaliar

Input

Output

SDM Anggaran Rehabilitasi kawasan eks

perambahan Rehabilitasi tempat pendaratan dan

bertelur penyu Penyelenggaraan kegiatan unit

pengelolaan banteng Sadengan Pengendalian tumbuhan

pengganggu di feeding groundSadengan

Pemeliharaan rusa di Pasaranyar Penyelenggaraan kegiatan unit

OrangRpHa

Ha

Unit/Tahun

Ha

TahunUnit/Tahun

77418.871.000

10

3

1

40

11

77381.383.295

2

0

1

60

11

10091.05

20

0

100

150

100100

Populasi spesies prioritasBanteng menjadi 100 ekor ataunaik sebesar 75 %.dari tahun2008 yang berjumlah 57 ekor

Prosentasi penetasan penyuselama tahun 2011 naik 27.34 %dari tahun 2010 yaitu 59.58 %dari 33.713 tukik pada tahun 2010menjadi 36.237 pada tahun 2011

Sampai dengan akhir tahun 2011beberapa satwa yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai Taman Nasional Alas Purwo Tahun 2011

KEGIATANKeterangan

Uraian Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7

Outcome

pengelolaan penyu semi alami Pembinaan tempat penetasan dan

pemijahan penyu semi alami Pemeliharaan tukik Penguatan kelembagaan dalam

rangka pengelolaan KEHATI Meningkatnya populasi satwa

banteng di TNAP Meningkatnya prosentasi

pengelolaan penyu semi alami

BakPenetasan

TahunKegiatan

%

%

3

12

3

3

3

12

75

27.34

100

100100

pemeliharaan, antara lain :1. Tukik penyu sebanyak 131

ekor2. Rusa sebanyak 11 ekor atau

bertambah 3 ekor dari tahun2010 yang berjumlah 8 ekor

Kegiatan rehabilitasi dilakukandalam upaya pembinaan habitatkhususya banteng

Rata – Rata Pencapaian Kinerja Kegiatan sebasar 96.1 %

Laporanpengembangan danpemanfaatan wisataalam

Input

Output

Outcome

SDM Anggaran Update buku informasi pengelolaan

TNAP (1 judul) Update leaflet potensi kawasan

TNAP Penyusunan buku informasi dan

promosi potensi kawasan TNAP (4judul)

Penebitan media informasi buletin Penyusunan bahan informasi di

Vicitor Centre SPTNW I Tegaldlimo Penguatan kapasitas kelembagaan

dan sarana prasarana bidang wisataalam

Meningkatnya jumlah kunjunganwisata alam di kawasan TNAP

Meningkatnya pengusahaanpariwisata alam di kawasan TNAP

OrangRp

Eksemplar

Eksemplar

Eksemplar

TerbitJudul

Kegiatan

%

%

67541.773.000

500

2000

2000

21

4

40

25

67513.771.740

500

2000

2000

21

4

10094.83100

100

100

100100

100

Pengembangan wisata terbatas diBlok Bedul dengan berkerjasamadengan Desa Sumberasri

Pengusahaan pariwisata alam diBlok Plengkung yang terdiri dari 3pemegang ijin IPPA dan 1 masihdalam proses ijin prinsip.

Penyusunan media informasi danpromosi terdiri dari buku informasiTNAP, buku potensi kawasanTNAP (meliputi : bamboo,mangrove, burung dan ODTWA)dan leaflet (meliputi : banteng,penyu. Mangrove dan kawasanTNAP)

Rata – Rata Pencapaian Kinerja Kegiatan sebasar 99.4%

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai Taman Nasional Alas Purwo Tahun 2011

KEGIATANKeterangan

Uraian Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7Laporan PNBPPengusahaanPariwisata Alam

Input SDM Anggaran

OrangRp

1856.975.000

1850.193.000

10088.10

Realisai penerimaan PBNP tahun2011 sebesar Rp. 338.041.750 ataunaik 99.08 % dari tahun 2008 yaitusebesar Rp. 170.358.100,-

Output Monev pengusahaan pariwisata alam Pencetakan karcis masuk kawasan Penyelanggaraan unit pengelolaan

PPA Plengkung

LaporanBendel

Unit/Tahun

11.050

1

16701

10063.80100

Outcome Meningkatnya PNBP di TNAP % 40 112

Rata – Rata Pencapaian Kinerja Kegiatan sebasar 90.4 %

Latihan rutinmenembak

Input SDM Anggaran

OrangRp

3014.245.000

3014.140.000

10099.30

Dilakukan bersama dengan PolresBanyuwangi sebanyak 25 orang PolisiKehutananOutput Pelatihan rutin menembak Angkatan 1 1 100

Outcome Meningkatnya kualitas tenagaperlindungan dan pengamanankawasan TNAP

% 50

Rata – Rata Pencapaian Kinerja Kegiatan sebasar 99.8 %

Laporan efektivitaspengelolaan kawasankonservasi berbasisresort

Input SDM Anggaran

OrangRp 1.517.267.000 1.116.299.133 73.60

Output Pelaksanaan kegiatan pengelolaanTNAP berbasis resort

Penguatan kapasitas kelembagaanpengelolaan TN berbasis resort

Penyuluhan perlindungan hutan Pengurusan surat-surat penggunaan

senjata api Pengurusan buku pas senpi Pengurusan KTA polhut Pemeliharaan jalur patrol

Resort

Kegiatan

KaliOrang

Buku/pucukOrang

Km

6

6

1240

135010

6

6

1228

13500

100

100

10070

1001000

Impementasi pengelolaankawasan konservasi berbasisresort di TNAP dilakukan di 6Resort pengelolaan tamannasional dan 3 unit pengelolaankhusus yaitu : unit pengelolaanbanteng di Sadengan, unitpengelolaan penyu di Ngagelandan unit pengelolaan PPA diPlengkung

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai Taman Nasional Alas Purwo Tahun 2011

KEGIATANKeterangan

Uraian Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7

Outcome

Patroli pengawasan perlindunganhutan

Operasi gabungan Analisa dan pelaporan data

gangguan keamanan kawasan TNAP Terwujudnya pengelolaan kawasan

konservasi berbasis resort Menurunnya gangguan / tindak

pidana bidang kehutanan di kawasanTNAP

Kali

KaliLaporan

%

%

12

61

100

30

12

41

100

66.7100

Terjadi peningkatan gangguankeamanan sebesar 17 Kejadianatau 74 % dari tahun 2010sebesar 23 kejadian. Peningkatangangguan keamanan tersebutberuapa kejadian perburuan liardan kebakaran hutan.

Rata – Rata Pencapaian Kinerja Kegiatan sebasar 91.03 %

Lokasi pengelolaankawasan ekosistemesensial

Input SDM Anggaran

OrangRp 156.700.000 125.674.528 80.20

Pengelolaan kampus lapanganditindaklajuti dengan kesepakatankerjasama dengan FakultasKehutanan dalam bentukpercepatan kemandirian TNAPdalam bentuk pengembangansumberdaya alam sebagai produkunggulan.

Peningkatan kerjasama kemitraandalam mendukung pengelolaanTNAP yaitu dengandiperpanjangnya kersama BTNAPdegan PT. Disti Mutiara Sucidalam bentuk pengamanan danpelestarian kawasan TNAP

Output Pengelolaan kampus lapangan Magang konservasi pengelolaan

taman nasional

KegiatanOrang

410

44

10040

Outcome Meningkatnya efektifitaspemanfaatan kawasan konservasisebagai penyangga kehidupan

Meningkatnya jumlah kerjasamakemitraan dibidang konservasisumberdaya alam hutan danekosistemnya

%

%

100

50

Rata – Rata Pencapaian Kinerja Kegiatan sebasar 73.4 %

Bangunan Input SDM Anggaran

OrangRp 966.979.000 438.350.000 45.3

Bangunan sebanyak 1 unit berupapembangunan rumah genset

Masih terdapat kegiatan yangbertanda bintang berupa :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai Taman Nasional Alas Purwo Tahun 2011

KEGIATANKeterangan

Uraian Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7Output Rehabilitasi sarana parasarana

penunjang pengembangankonservasi spesies dan genetic

Penguatan sarana prasaranadukungan teknis manajemen

Kegiatan

Kegiatan

5

1

4

1

80

100

pemeliharaan jalan macadam palHM 24-Ngagelan sebesar Rp.521.852.000

Outcome Terwujudnya kapasitas kelembagaanyang memadai, proporsional danefektif untuk mendukungpengelolaan SDAH dan E

% 100 100 100

Rata – Rata Pencapaian Kinerja Kegiatan sebasar 75.1 %

Meubelair Input SDM Anggaran

OrangRp 39.500.000 38.904.000 98.50

Meubelair sebanyak 16 unit yangmeliputi : 5 Unit tempat duduk 11 Unit tempat tidur kayu

Output Pengadaan meubelair Unit 16 16 100Outcome Terwujudnya kapasitas kelembagaan

yang memadai, proporsional danefektif untuk mendukungpengelolaan SDAH dan E

% 100 100 100

Rata – Rata Pencapaian Kinerja Kegiatan sebasar 98.5 %

Peralatan elektronik Input SDM Anggaran

OrangRp 154.525.000 141.725.000 91.70

Peralatan elektronik sebanyak 26 unit,yang meliputi 1 Unit Scanner 4 Unit Generator mesin 2 Unit RIG beserta

kelengkapannya 8 Unit kamera digital 2 Unit GPS 2 Unit UPS 4 Unit AC 3 Unit Hagameter

Output Pengadaan peralatan elektronik Unit 24 24 100Outcome Terwujudnya kapasitas kelembagaan

yang memadai, proporsional danefektif untuk mendukungpengelolaan SDAH dan E

% 100 100 100

Rata – Rata Pencapaian Kinerja Kegiatan sebasar 91.7 %

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai Taman Nasional Alas Purwo Tahun 2011

KEGIATANKeterangan

Uraian Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7Dokumen kepegawaianTN

Input SDM Anggaran

OrangRp 83.620.000 76.425.000 91.40

Dokumen kepegawaian TN sebanyak 6dokumen yang meliputi : 4 Laporan Triwulan 1 laporan DUK 1 Dokumen Usulan Penilaian

Angka Kredit (DUPAK

Output Penilaian angka kredit pejabatfungsional lingkup BTNAP

Supervisi penyusunan DUPAK Pembinaan pegawai

Semester

LaporanOrang

2

130

2

130

100

100100

Outcome Tersedianya data dan dokumenkepegawaian pengelolaan tamannasional yang memadai.

% 100

Rata – Rata Pencapaian Kinerja Kegiatan sebasar 97.9 %

Laporan keuangan,monitoring, danevaluasi pengelolaantaman nasional

Input

Output

Outcome

SDM Anggaran Penyusunan laporan keuangan Penyusunan laporan tahunan BTNAP

Tahun 2010 Penyusunan LAKIP BTNAP 2010 Penyusunan Data Statistik BTNAP

2010 Monitoring BMN Penghapusan BMN Tersedianya laporan keuangan

pengelolaan taman nasional yangakuntabel dan tertip administrasi

Tersedianya laporan monitoring danevaluasi pengelolaan taman nasional

OrangRp

LaporanLaporan

LaporanLaporan

LaporanLaporan

%

%

96.500.00021

11

11

100

100

81.966.17121

11

11

84.90100100

100100

100100

Laporan keuangan, monitoring, danevaluasi pengelolaan tamannasional sebanyak 6 laporan yangmeliputi : Laporan Tahunan tahun 2010 LAKIP tahun 2010 Laporan Keuangan Semester 2

tahun 2010 Laporan Keuangan Semester 1

tahun 2011 Laporan BMN Semester 2 tahun

2010 Laporan BMN Semester 1 tahun

2011

Rata – Rata Pencapaian Kinerja Kegiatan sebasar 97.8 %

Dokumen perencanaan/penataan kawasan/data dan informasi

Input SDM Anggaran

OrangRp 171.360.000 126.578.816 73.90

Dokumen perencanaan/ penataankawasan/ data dan informasi (PetaSIG) taman nasional sebanyak 2

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai Taman Nasional Alas Purwo Tahun 2011

KEGIATANKeterangan

Uraian Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7(Peta SIG) tamannasional

Output Pengelolaan system informasipengelolaan kawasan (SILOKA)TNAP

Pengelolaan website TNAP

Laporan

Tahun

1

1

1

1

100

100

Dokumen yang meliputi : Dokumen Rencana Kerja Tahunan

(RKT) Dokumen Sistem Informasi

Pengelolaan Kawasan (SILOKA)Outcome Terselenggarakannya danterintegrasinya data dan informasidalam pengelolaan SDAH&E

Terselenggarakannya danterintegrasinya dokumenperencanaan dalam pengelolaanSDAH&E

%

%

100

100

Rata – Rata Pencapaian Kinerja Kegiatan sebasar 91.3 %

Dokumen program danpenganggaran

Input SDM Anggaran

OrangRp 64.850.000 55.459.138 85.50

Dokumen program dan penganggaransebanyak 3 dokumen, yang meliputi : Dokumen Petunjuk Operasional

Kegiatan (POK) Dokumen rencana Kinerja (Renja) Dokumen Daftar Isian

Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Output Penyusunan POK Penyusunan Renja BTNAP 2012 Penyusunan RPJP BTNAP 2012 Penyusunan RKAKL/DIPA BTNAP

2012

DokumenDokumenDokumenDokumen

1111

1111

100100100100

Outcome Terselenggarakannya danterintegrasinya program danpenganggaran dalam pengelolaanSDAH&E

% 100

Rata – Rata Pencapaian Kinerja Kegiatan sebasar 97.1 %

Layanan Perkantoran Input SDM Anggaran

OrangRp

965,113.477.000 5.005.619.376 97.90

Output Pembayaran gaji dan tunjangan

Penyelenggaraan opersional danpemeliharaan perkantoran

BulanLayananBulan

Layanan

12

12

12

12

100

100

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Balai Taman Nasional Alas Purwo Tahun 2011

KEGIATANKeterangan

Uraian Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7Outcome Terselenggaranya layanan

perkantoran dalam pengelolaanSDAH&E

% 100 100 100

Rata – Rata Pencapaian Kinerja Kegiatan sebasar 99.5 %