DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA ...

40
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA KEPUTUSANDIREKTURJENDERAL MINERALDANBATUBARA Nomor: 215 K/30/DJB/2014 TENTANG PENETAPANSTANDARPELAYANAN PADAJENIS PELAYANANPERIZINANDIDIREKTORATJENDERAL MINERALDANBATUBARA Menimbang Mengingat DIREKTURJENDERAL MINERALDANBATUBARA, a. bahwa dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pelayanan publik sesuai dengan asas penyelenggaraan pemerintahan yang baik, dan guna mewujudkan kepastian hak dan kewajiban berbagai pihak yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan, setiap penyelenggara pelayanan publik wajib menetapkan standar pelayanan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu ditetapkan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara tentang Penetapan Standar Pelayanan Untuk Jenis Pelayanan Perizinan di Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara; 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4959); 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2010 tentang Wilayah Pertambangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5110); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5111) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2012 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5282); 5. Peraturan ...

Transcript of DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA ...

Page 1: DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA ...

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA

KEPUTUSANDIREKTURJENDERAL MINERALDANBATUBARA

Nomor: 215 K/30/DJB/2014

TENTANG

PENETAPANSTANDARPELAYANANPADAJENIS PELAYANANPERIZINANDI DIREKTORATJENDERAL

MINERALDANBATUBARA

Menimbang

Mengingat

DIREKTURJENDERAL MINERALDANBATUBARA,

a. bahwa dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pelayananpublik sesuai dengan asas penyelenggaraan pemerintahanyang baik, dan guna mewujudkan kepastian hak dankewajiban berbagai pihak yang terkait dengan penyelenggaraanpelayanan, setiap penyelenggara pelayanan publik wajibmenetapkan standar pelayanan;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksuddalam huruf a, perlu ditetapkan Keputusan Direktur JenderalMineral dan Batubara tentang Penetapan Standar PelayananUntuk Jenis Pelayanan Perizinan di Direktorat JenderalMineral dan Batubara;

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2009tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 4, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4959);

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5038);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2010 tentang WilayahPertambangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2010 Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5110);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentangPelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral danBatubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5111) sebagaimana telah diubah dengan PeraturanPemerintah Nomor 24 Tahun 2012 (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2012 Nomor 45, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5282);

5. Peraturan ...

Page 2: DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA ...

-2-

5. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2010 tentangPembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan PengelolaanUsaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2010 Nomor 85, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5142);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2012 ten tang Jenis danTarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yg berlakupada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 16, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5276);

7. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 18Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Laksana KementerianEnergi dan Sumber Daya Mineral (Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 2010 Nomor 552) sebagaimana telah diubahdengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 22 Tahun 2013(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 1022);

8. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.18/Menhut-II/2011tentang Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan (Berita NegaraRepublik Indonesia Tahun 2011 Nomor 191);

9. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 07Tahun 2012 ten tang Peningkatan Nilai Tambah MineralMelalui Kegiatan Pengolahan dan Pemurnian Mineral (BeritaNegara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 165)sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan MenteriESDM Nomor 20 Tahun 2013 (Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 2013 Nomor 993);

10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi Nomor 36 Tahun 2012, tentang PetunjukTeknis Penyusunan, Penetapan, dan Penerapan StandarPelayanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012Nomor 749);

11. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 02Tahun 2013 tentang Pengawasan Terhadap PenyelenggaraanPengelolaan Usaha Pertambangan Yang Dilaksanakan OlehPemerintah Provinsi Dan Pemerintah Kabupaten ZKota (BeritaNegara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 78);

12. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 28Tahun 2013 tentang Tata Cara Lelang Wilayah Izin UsahaPertambangan dan Wilayah Izin Usaha Pertambangan KhususPada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral Logam danBatubara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013Nomor 1123);

13. Peraturan Direktur Jenderal Mineral Batubara dan PanasBumi No. 466.K/37/DJB/2008 tentang Prosedur PermohonanPertimbangan Teknis untuk Pinjam Pakai dan PenggunaanKawasan Hutan bagi Kegiatan Pertambangan;

MEMUTUSKAN...

Page 3: DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA ...

- 3 -

MEMUTUSKAN:

Menetapkan KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL MINERALDAN BATUBARATENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN PADA JENISPELAYANAN DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DANBATUBARA.

KESATU Standar pelayanan pada Satuan Kerja Direktorat JenderalMineral dan Batubara Meliputi ruang lingkup pelayanan:

1. Penetapan Izin Usaha Pertambangan Clean and Clear,2. Penciutan Wilayah;3. Persetujuan Tahap Studi Kelayakan PKP2B/ KK;4. Perpanjangan Tahap Eksplorasi PKP2B/KK;5. Perpanjangan Tahap Studi Kelayakan PKP2B/KK;6. Persetujuan Penghentian Sementara (Suspensi);7. Penerbitan Sertifikat Izin Usaha Pertambangan Clean and

Clear;

8. Pelayanan Informasi dan Pencetakan Peta Informasi WilayahPertambangan;

9. Pelayanan Permohonan Pertimbangan Teknis Izin PinjamPakai Kawasan Hutan Bagi Kegiatan Pertambangan; dan

10. Pencadangan Wilayah dan Penerbitan Peta WIUP MineralBukan Logam dan Batuan.

KEDUA Standar pelayanan pada Satker Pelayanan Direktorat JenderalMineral dan Batubara sebagaimana dimaksud dalam DiktumKesatu wajib dilaksanakan oleh penyelenggara/ pelaksana dansebagai acuan dalam penilaian kinerja pelayanan oleh pimpinanpenyelenggara, aparat pengawasan, dan masyarakat dalampenyelenggaraan pelayanan publik.

KETIGA Standar pelayanan pada Satker Pelayanan Direktorat JenderalMineral dan Batubara sebagaimana dimaksud dalam DiktumKesatu sebagaimana tercantum dalam Lampiran I sampai denganLampiran X yang tidak terpisahkan dari Keputusan DirekturJenderal ini.

KEEMPAT Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

10 Januari 2014

JENDERAL MINERALDANBATUBARA,

Tembusan:1. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral;2. Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral;3. Inspektur Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral;

Page 4: DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA ...

LAMPIRANIKEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL MINERALDANBATUBARANOMOR 215 K/30/DJB/2014TENTANGPENETAPAN STANDARPELAYANANUNTUKJENIS PELAYANANPERIZINANDI DIREKTORATJENDERAL MINERALDANBATUBARA

PENETAPANIZINUSAHAPERTAMBANGANCLEANANDCLEAR

A. PENDAHULUAN

Sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Menteri Energi danSumber Daya Mineral Nomor 18 Tahun 2010 tentang Organisasi danTata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bahwaDirektorat Jenderal Mineral dan batubara mempunyai tugasmerumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis dibidang mineral dan batubara. Dalam melaksanakan tugas tersebut,Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara menyelenggarakan fungsi:a. perumusan kebijakan di bidang mineral dan batubara;b. pelaksanaan kebijakan di bidang mineral dan batubara;c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang mineral

dan batubara;d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang mineral dan

batubara; dane. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara.

B. STANDARPELAYANAN

Jenis Pelayanan Penetapan Izin Usaha Pertambangan Clean And Clear (IUP CnC)

No

1.

KOMPONEN KETERANGAN

1. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2010 tentang WilayahPertambangan, Pasal 36 ayat (3) dan Pasal 36 ayat (4);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang PelaksanaanKegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara, Pasal 102ayat (2);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2010 tentang Pembinaandan Pengawasan Penyelenggaraan Pengelolaan UsahaPertambangan Mineral dan Batubara, Pasal 13 ayat (1)

4. Permen ESDM Nomor 11 Tahun 2012 tentang Perubahan AtasPeraturan Menteri ESDM Nomor 07 Tahun 2012 tentangPeningkatan Nilai Tambah Mineral Melalui Kegiatan Pengolahandan Pemurnian Mineral, Pasal 21A ayat (2);

5. Permen ESDM Nomor 02 Tahun 2013 tentang PengawasanTerhadap Penyelenggaraan Pengelolaan Usaha Pertambangan YangDilaksanakan Oleh Pemerintah Provinsi Dan PemerintahKabupatenjKota, Pasal 11 huruf a, huruf b, huruf c.

DasarHukum

Page 5: DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA ...

2.

3.

PersyaratanPelayanan

Sistem,Mekanisme,danProsedur

Penetapan Status IUP CnC setelah memenuhi persyaratan aspekadministrasi, kewilayahan dan, legalitasSOP penetapan IUP CnC sesuai Instruksi Direktur Jenderal Mineraldan Batubara Nomor 19.Ins/30/DJB/2012 tanggal 12 September20121) a. berkas yang diterima melalui Ruang Pelayanan Informasi dan

Investasi Terpadu (RPIIT), jika memenuhi syarat diteruskan keDirjen Minerba.b.berkas dokumen yang tidak lengkap dikembalikan keperusahaan.

2) Dirjen Minerba Memposisikan berkas pengajuan kepada Eselon IIterkait (DBM/DBB).

3) Direktur memposisikan berkas pengajuan kepada KasubditPelayanan Usaha Mineral/Batubara.Subdit Pelayanan Usaha Batubara/Mineral melakukan verifikasidokumen permohonan sertifikat untuk diteruskan ke SubditPengawasan Eksplorasi DBB, Subdit Penerimaan Negara DBP, danTIM DBT. Subdit Pengawasan Eksplorasi mengevaluasikelengkapan Laporan Eksplorasi dan FS. Subdit PenerimaanNegara melakukan evaluasi aspek pemenuhan kewajibanKeuangan PNBP (iyuran tetap dan royaIt sid tahun 2011). TimDBT melakukan evaluasi aspek pemenuhan kewajibanlingkungan .

4) a. Hasil evaluasi dari DBB/DBM, DBP, dan DBT dikembalikan lagike Subdit Pelayanan Usaha Batubara/Mineral-DBB/DBM,untuk memegang IUP yang telah memenuhi syarat administratif,teknis, dan kewajiban keuangan akan dibuat draft sertifikasIUP/C&C.b. Hasil evaluasi dari DBB/DBM, DBP, dan DBT dikembalikan lagike Subdit Pelayanan Usaha Batubara/Mineral-DBB/DBM, untukmemegang IUP yang tidak memenuhi syarat administratif, teknis,dan kewajiban keuangan akan dikembalikan ke Perususahaan.

5) Pejabat Eselon II Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara(DJMB)memaraf draf sertifikat (Direktur Pembinaan PengusahaanMineral, Direktur Pengusahaan Batubara, Direktur Teknik danLingkungan Mineral dan Batubara, Direktur Pembinaan Programmineral dan Batubara, Sekertaris Direktur Jenderal Mineral danBatubara).

6) Direktur Jenderal Mineral dan Batubara menandatanganisertifikat IUP dan C&C.

7) Sertifikas IUP diserahkan kepada pemegang IUP dari masing­masing Direktur (DBM/DBB).

Page 6: DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA ...

4.

5.

6.

7.

8.

JangkaWaktuPenyelesaian

Biayajtarif

ProdukPelayanan

Sarana,Prasarana,danjataufasilitas

Kompetensipelaksana

ST,\]\'l)ARD OPERASIO:-lAL l'1I0~F.nr,1l1'''MROSESA~-I(JP CLto:ARA:"IDCLEAN

1DNASil'£RUSAIIMN ;EIi.RETARISUITJ[~J

MII'P.TUI.'-----._- ..,

2,lmluasi~, D.~i",[MYI84an

"", ...J:qI'w'_",...w:d:.11~l""'~f~jf\I:J~fri-l\""'"(l..:1t.~."}&II~...-

15 (lima belas) hari kerja untuk ditetapkan CnC setelah semuapersyaratan dipenuhi.

Tidak dikenakan pungutan biayajtarif (gratis) atas penetapan IUPCnC suatu perusahaanInformasi Penetapan status IUP CnC suatu perusahaan yang dapatdilihat melalui situs resmi Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara(www.minerba.esdm.go.id)1. Ruang pelayanan informasi dan penzman yang bersih dan

nyaman;2. Loket pelayanan informasi, perizinan, pencetakan peta, dan

pengaduan;3. Komputer;4. Meja dan kursi;5. Rak informasi6. Monitor informasi pelayanan;7. Telepon;8. Printer;9. Ruang tunggu ber-AC;10. Mesin Antrian;11. Scanner;12. CCTV;1. PNS yang memiliki pengetahuan di bidang perizinan, hukum, dan

perundang-undangan serta kewilayahan;2. PNS yang memiliki wawasan dalam hal keterbukaan informasi

publik;3. PNS yang memiliki pengetahuan di bidang penyelenggaraan

Negara;4. Minimal SI

Page 7: DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA ...

9. PengawasanInternal

Verifikasi dan evaluasi setiap permohonan yang masuk mulai daripetugas loket di ruang pelayanan, evaluator yang kemudianmelakukan evaluasi kelengkapan dan disetujui oleh Kasi,Kasubdit/Kabag, Direktur dan Dirjen.

Minimal 3 (tiga) orang evaluator

PenangananPengaduan,Saran, danMasukan

Pengaduan, saran, dan masukan dapat dilakukan melalui surat,datang langsung, email, dan website pada alamat di bawah ini:Ruang Pelayanan Informasi dan Investasi Terpadu (RPIIT)Direktorat Jenderal Mineral dan BatubaraJl. Prof. Dr. Soepomo, SH No. 10 Jakarta Selatan 12870Email: [email protected]: www.minerba.esdm.go.id

1. Evaluasi penetapan CnC dilaksanakan oleh PNS selaku evaluatoryang memiliki kompetensi dalam evaluasi dokumen penzman,kewilayahan, dan legalitas perizinan;

2. Layanan informasi diberikan oleh PNS yang memiliki kompetensiperizinan mineral dan batubara dan telah mendapatkanpenugasan dari atasan langsung;.

3. Penetapan CnC hanya diberikan untuk IUP yang memenuhi aspekadministrasi, kewilayahan, dan legalitas;

1. Informasi yang diberikan baik itu melalui situs/website atauRuang Pelayanan Informasi dan Investasi Terpadu (RPIIT)dijaminkeabsahannya dan dapat dipertanggungjawabkan;

2. Keselamatan pengguna layanan di Ruang Pelayanan Informasi danInvestasi Terpadu menjadi tanggung jawab pihak DirektoratJenderal Mineral dan Batubara selama berada di lingkungankantor Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara

10.

11. JumlahPelaksana

Evaluasi kinerja atas proses penetapan IUP CnC dilakukan secaraperiodik dan berkesinambungan. Belum terlaksananya ketepatanpenerapan standar pelayanan penetapan IUP CnC telah diminimalisirmelalui tim percepatan IUP CnC yang anggotanya terdiri dari lintasunit di lingkungan Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara

tur Jenderal Mineral dan Batubara,

12. Jaminanpelayanan

13.

JaminanKeamanandanKeselamatanPelayanan

Evaluasi14. Kinerja

Pelaksana

Page 8: DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA ...

LAMPIRANIIKEPUTUSANDIREKTURJENDERAL MINERALDANBATUBARANOMOR 215 K/30/DJB/2014TENTANGPENETAPANSTANDARPELAYANANUNTUKJENIS PELAYANANPERIZINANDI DIREKTORATJENDERAL MINERALDANBATUBARA

A. PENDAHULUAN

PENCIUTANWILAYAH

Sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Menteri Energi danSumber Daya Mineral Nomor 18 Tahun 2010 tentang Organisasi danTata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bahwaDirektorat Jenderal Mineral dan batubara mempunyai tugasmerumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis dibidang mineral dan batubara. Dalam melaksanakan tugas tersebut,Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan di bidang mineral dan batubara;b. pelaksanaan kebijakan di bidang mineral dan batubara;c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang mineral

dan batubara;d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang mineral dan

batubara; dane. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara.

B. STANDARPELAYANAN

Jenis Pelayanan Penciutan Wilayah

No. KomponenPenilaian Keterangan

1

2

Dasar Hukum

PersyaratanPelayanan

Sistem,3 mekanisme dan

_prosedur

Undang-Undang No.4 Tahun 2009 tentang PertambanganMineral dan Batubara, Pasal 52, Pasal 53, Pasal 55, Pasal 56,Pasal 58, Pasal 59, Pasal 61, Pasal 62, dan Pasal83

Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2012 tentang Jenisdan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak ygberlaku pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Penciutan wilayah diberikan setelah perusahaan memenu hikelengkapan persyaratan sesuai alasan perusahaan dalammengajukan permohonan suspense antara lain melampirkan:

- Surat permohonan yang ditujukan kepada Dirjen Mineraldan Batubara

- Koordinat penciutan wilayah- Laporan penciutan

- Tanda bukti _pembC!Y_arankewajiban keuangan

1. Perusahaan mengajukan permohonan penciutan wilayahyang ditujukan ke Direktur Jenderal Mineral danBatubara

Page 9: DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA ...

2. Dirjen Minerba mendisposisikan ke Direktur PembinaanPengusahaan Batubara/Mineral perihal Permohonan dandokumen persyaratan.

3. Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara zMineralmendisposisi ke Subdit Pelayanan UsahaBatubara/ Mineral perihal permohoan dan kelengkapanpersyaratan untuk di evaluasi.

4. Apabila hasil evaluasi pcrsyaratan Zdokumen sudahlengkap, Subdit Pelayanan Usaha membuat Nota Dinasditujukan ke Subdit Eksplorasi/Operasi Produksi untukdi evaluasi dan diproses lebih lanjut.

4a. Apabila hasil evaluasi persyaratan tersebut tidaklengkap, Kasubdit Pelayanan Usaha membuat suratpermintaan kelengkapan persyaratan yangditandantangani oleh Direktur PembinaanPengusahaan Batubara/Mineral,

4b. Surat permintaan permohonan kelengkapanpersyaratan untuk disampaikan ke pada perusahaan.

4c. Perusahaan menyampaikan kelengkapan persyartanke Direktur Pembinaan PengusahaanBatubara/ Mineral.

5. Subdit Pengawasan Ekplorasi Zproduksi menyampaikannota dinas hasil evaluasi teknis ke Subdit Pelayan.

6. Hasil evaluasi tersebut sebagai dasar untuk membuatsurat pencetakan peta yang ditandatangani oleh DirekturPembinaan Pengusahaan Batubara/Mineral.

6a. Surat pencetakan peta yang sudah ditandatanganioleh Direktur Pembinaan PengusahaanBatubara /Mineral diserahkan ke perusahaan untukmelakukan pencetakan peta di UPIWP-DirektoratPembinaan Program Mineral dan Batubara.

6b. Peta hasil penciutan wilayah disampaikanperusahaan ke Subdit Pelayanan UsahaBatubara/ Mineral untuk proses lebih lanjut.

7. Peta penciutan wilayah terse but setelah diterima olehSubdit Pelayan, seterusnya Subdit Pelayanan UsahaBatubara/Mineral menyiapkan konsep Znet Draf SKMenteri Energi dan Sumber Daya Mineral, a.n. DirekturJenderal Mineral dan Batubara, untuk mendapat koreksidari Bagian Hukum dan Perundang-undangan, Sesditjen.

8. Rekomendasi dari Bagian Hukum dan perundang­undangan -Sesditjen merupakan dasar untuk membuatNet Surat Keputusan Menteri Energi dan Sumber DayaMineral, c.q. Dirjen Minerba.

9. Subdit Pelayanan Usaha Batubara/Mineral membuat NotaDinas yang ditandatangani oleh Direktur PembinaanPengusahaan Batubara/Mineral perihal Net SK PenciutanWilayah yang ditujukan ke Dirjen Minerba untukditandatangani.

10. SK Penciutan Wilayah setalah ditandatangani olehMenteri Energi dan Sumber Daya Mineral c.q. DirekturJenderal Minerba diserahkan kepada perusahaan(pemohon).

Page 10: DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA ...

PELAKU

Kegialan Direklur Diqen Minerba Pemohon Kegialan Sesd~en Waklu

L.!::~:n _JSUnI. r... ~3)I ~emenuhan IH--------+--I Permintaan .~

L'.""~n Gv ke.ngkapan 0) ';-C'}::1fsJJL _ jl JeaiillF~~

EvalulasiDokumen 'hr

~---@- @ ----fPes:~(s)!YaPeneetakondon "-- ____JI - - c.ta,p.~ ~P~ahanP_!!a I

~-+ -+I(~~6b /+~~~JPencelakanPela 'hr

Perselujuan 2hr

( SK~) i I

I

PenyerahanSural

Kepulusan .hr

SOP Penciutan Wilayah sebagaimana tertuang dalam SOPNo. 2226/30.01/DBM/2009 tangga121 Agustus 2009.

4 Jangka waktupenyelesaian

5 Biaya/tarif

6 ProdukPelayanan

13 (tiga belas) hari kerja setelah semua persyaratandipenuhi.

Pencetakan peta wilayah berdasarkan tarif PNBP sesuaiketentuan perundang-undangan yang berlaku

Persetujuan Penciutan Wilayah

2.

3.

4.Sarana, 5.

7 Prasarana,dan Zatau 6.fasilitas 7.

8.9.

8 Kompetensipelaksana

1. Ruang pelayanan informasi dan penzman yang bersihdan nyaman;

Loket pelayanan informasi, perizinan, pencetakan peta,pengambilan produk perizinan, dan pengaduan;

Komputer;

Meja dan kursi;

Rak informasi

Monitor informasi pelayanan;

Telepon;

Printer;

Ruang tunggu ber-AC;

10. Mesin Antrian;

11. Scanner;12. CCTV;

1. PNS yang memiliki pengetahuan di bidang perizinan,teknis pengawasan eksplorasi dan operasi produksi,bidang kewilayahan

2. PNS yang memiliki wawasan dalam hal keterbukaan

Page 11: DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA ...

9

10

PengawasanInternal

Penangananpengaduan,saran danmasukan

informasi publik

3. Minimal S 1

Verifikasi dan evaluasi setiap permohonan yang masuk mulaidari petugas loket di ruang pelayanan, evaluator yangkemudian diperiksa dan disetujui oleh Kasi, Kasubdit/Kabag,Direktur dan Dirjen

Pengaduan, saran, dan masukan dapat dilakukan melaluisurat, datang langsung, email, dan website pada alamat dibawah ini:

Ruang Pelayanan Informasi dan Investasi Terpadu (RPIIT)

Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara

J1. Prof. Dr. Soepomo, SH No. 10 Jakarta Selatan 12870

Email: [email protected]

Website: www.minerba.esdm.go.id

11

12

13

14

Jumlahpelaksana

Jaminanpelayanan

Jaminankeamanan danKeselamatanPelayanan

Evaluasi kinerjape1aksana

3 (tiga) orang evaluator

1. Proses persetujuan penciutan wilayah mengacu kepadaSOP;

2. Proses persetujuan penciutan wilayah dilaksanakan olehPNS selaku evaluator yang memiliki kompetensi dalampenilaian teknis eksplorasi;

3. Layanan informasi diberikan oleh PNS yang memilikikompetensi perizinan mineral dan batubara dan telahmendapatkan penugasan dari atasan langsung;

4. Peta penciutan wilayah diberikan bersamaan dengan SKMenteri ESDM tentang persetujuan penciutan wilayah;

1. SK Persetujuan Penciutan Wilayah dijaminkeabsahannya dan dapat dipertanggungjawabkan.

2. Keselamatan pengguna layanan di Ruang PelayananInformasi dan Investasi Terpadu menjadi tanggung jawabpihak Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara selamaberada di lingkungan kantor Direktorat Jenderal Mineraldan Batubara

Evaluasi kinerja atas persetujuan penciutan wilayah telahdilakukan secara periodik dan berkesinambungan ataslaporan kegiatan sesuai luas wilayah yang dipertahankan.

tur Jenderal Mineral dan Batubara,

Page 12: DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA ...

LAMPIRANIIIKEPUTUSANDIREKTURJENDERAL MINERALDANBATUBARANOMOR 215 K/30/DJB/2014TENTANGPENETAPANSTANDARPELAYANANUNTUKJENIS PELAYANANPERIZINANDI DIREKTORATJENDERAL MINERALDANBATUBARA

PERSETUJUAN TAHAPSTUDI KELAYAKANIUP/PKP2B/KK

A. PENDAHULUAN

Sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Menteri Energi danSumber Daya Mineral Nomor 18 Tahun 2010 ten tang Organisasi danTata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bahwaDirektorat Jenderal Mineral dan batubara mempunyai tugasmerumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis dibidang mineral dan batubara. Dalam melaksanakan tugas tersebut,Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara menyelenggarakan fungsi:a. perumusan kebijakan di bidang mineral dan batubara;b. pelaksanaan kebijakan di bidang mineral dan batubara;c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang mineral

dan batubara;d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang mineral dan

batubara; dane. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara.

B. STANDARPELAYANAN

J enis Pelayanan Persetujuan Tahap Studi Kelayakan IUP/ PKP2B/ KK

No.

2

3

1

KeteranganKomponenPenilaian

Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentangPertambangan Mineral dan Batubara;

2. Perjanjian Karya Pengusahaan Batubara3. Kontrak Karya

PersyaratanPelayanan

Telah memenuhi persyaratan yaitu :a. peta wilayah,b. RKABtahap studi kelayakan,c. laporan akhir eksplorasi, dand. bukti pembayaran kewajiban keuangan1. Pemohon mengajukan permohonan Studi Kelayakan

kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral cq.Direktur Jenderal Mineral dan Batubara denganmelampirkan persyaratan administratif, teknis danfinansial;

2. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara memberikandisposisi struktural kepada Direktur PembinaanPengusahaan Batubara/ Mineral untuk melakukanevaluasi persyaratan permohonan Tahap Kegiatan Studikelayakan;

3. Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara/ Mineralmemberikan disposisi struktural kepada Subdit

Sistem,Mekanisme danProsedur

Page 13: DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA ...

8. Jika dari hasil evaluasi teknis direkomendasikan untukmendapat persetujuan Tahap Studi kelayakan, SubDirektorat Pelayanan Usaha Batubara/Mineralmenyampaikan konsep surat perintah peneetakan petauntuk ditandatangani oleh Direktur DirektoratPembinaan Pengusahaan Batubara/ Mineral:

9. Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara/Mineralmengeluarkan surat perintah peneetakan peta kepadaPemohon;

10. Pemohon melakukan peneetakan peta di Seksi InformasiMineral dan Batubara sebanyak 3 rangkap dan petakoordinat yang telah dievaluasi oleh pihak pemohondikembalikan ke Direktur Pembinaan PengusahaanBatubaray Mineral. Pemohon mendapatkan 1 rangkappeta koordinat;

11. Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubare /Mineralmelalui, Sub Direktorat Pelayanan UsahaBatubare /Mineral memproses SK Permulaan TahapStudi kelayakan. Konsep SK Studi kelayakandisampaikan ke Bagian Hukum dan Perundang­undangan untuk dimintakan masukan/tanggapan;

12. Bagian Hukum dan Perundang-undangan mengevaluasikonsep SK Permulaan Tahap Studi kelayakan danmemberikan rekomendasi legal drafting ke DirekturPembinaan Pengusahaan Batubara/ Mincral:

13. Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubaray'Mineralmelalui Subdit Pelayanan Usaha Batubara/Mineral

Pelayanan Usaha Batubara untuk melakukan evaluasipersyaratan permohonan tahap kegiatan studi kelayakan.Apabila persyaratan permohonan tidak lengkap, SubDirektorat Pelayanan Usaha Batubara menyampaikankonsep surat Direktur Pembinaan PengusahaanBatubara/Mineral ke pemohon agar melengkapipersyaratan ;

4. Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara/ Mineralmenyampaikan surat kepada pemohon agar melengkapipersyaratan;

5. Pemohon menyampaikan kelengkapan persyaratankepada Direktur Pembinaan PengusahaanBatubara zMineral untuk dievaluasi kembali;

6. Apabila persyaratan permohonan Tahap Kegiatan Studikelayakan sudah lengkap, Sub Direktorat PelayananUsaha Batubara/ Mineral membuat nota dinas ke SubDirektorat Pengawasan Eksplorasi Batubara zMineraluntuk melakukan evaluasi teknis;

7a. Jika dari hasil evaluasi teknis tidak memenuhipersyaratan, Sub Direktorat Pelayanan UsahaBatubara/ Mineral menyampaikan konsep suratpenolakan berdasarkan hasil evaluasi teknis ke DirekturPembinaan Pengusahaan Batubaray Mineral;

7b. Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara/ Mineralmembuat nota dinas dan konsep surat tentangpenolakan permohonan Studi kelayakan kepada DirjenMinerba untuk ditandatangani;

7e. Direktur Jenderal Mineralmenyampaikan surat penolakankelayakan kepada Pemohon;

dan Batubarapermohonan Studi

Page 14: DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA ...

melakukan proses perbaikan atas Konsep SK PermulaanTahap Studi kelayakan yang telah dievaluasi BagianHukum dan Perundang-undangan. Direktur PembinaanPengusahaan BatubarajMineral menyampaikan notadinas dan Konsep SK Permulaan Tahap Studi kelayakanke Direktur Jenderal Mineral dan Batubara untukditandatangani;

14. Menteri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral a.n.Direktur Jenderal Mineral dan Batubaramenandatangani SK Permulaan Tahap dan menyerahkanSK Permulaan Tahap Studi kelayakan kepada pemohon.

~:=:~.~~~_":._,{e.:±_~__-------------------------L-------------- ".~ _I .,..';;:;::'M I

~::::.n.n =: ~[:;'-::::':"'- I .""

<1"'.>1

---- - --t---------------- " J~=,-'''' ----~----=§J-----~::::.~Ul... _ ~~.~~~----'".,~~~;·~~l~I'•••••••~~•.••••••••••••.•...................' :~.

4 J angka waktupenyelesaian

15 (lima belas) hari kerja

5 Biayaj tarif Pencetakan peta wilayah berdasarkan tarif PNBP sesuaiketentuan perundang-undangan yang berlaku

6 ProdukPelayanan

SK Permulaan Tahap Studi kelayakan

7

Sarana.Prasarana,danjataufasilitas

1. Ruang pelayanan informasi dan perizinan yang bersihdan nyaman;

2. Loket pelayanan informasi, perizinan, pencetakan peta,dan pengaduan;

3. Komputer;4. Meja dan kursi;5. Rak informasi6. Monitor informasi pelayanan;7. Telepon;8. Printer;9. Ruang tunggu ber-AC;10. Mesin Antrian;11. Scanner;12. CCTV;1. PNS yang memiliki pengetahuan di bidang perizinan,teknis pengawasan eksplorasi, ekonomi pertambangan,pengawasan lingkungan

2. PNS yang memiliki wawasan dalam hal keterbukaaninformasi publik

3. Minimal S1

8 Kompetensipelaksana

Page 15: DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA ...

9

10

PengawasanInternal

PenangananPengaduan,Saran danMasukan

Verifikasi dan evaluasi setiap permohonan yang masuk mulaidari petugas loket di ruang pelayanan, evaluator yangkemudian diperiksa dan disetujui oleh Kasi, Kasubdit/Kabag,Direktur dan Dirien

Minimal 3 (tiga) orang evaluator11

12

Jumlahelaksana

Jaminanpelayanan

Pengaduan, saran, dan masukan dapat dilakukan melaluisurat, datang langsung, email, dan website pada alamat dibawah ini:Ruang Pelayanan Informasi dan Investasi Terpadu (RPIIT)Direktorat Jenderal Mineral dan BatubaraJl. Prof. Dr. Soepomo, SH No. 10 Jakarta Selatan 12870Email: [email protected]: www.minerba.esdm.o.id

1. Petugas yang memberikan informasi telah mendapatkanpenugasan dari atasan langsung;

2. Proses persetujuan Tahap Studi Kelayakan diberikansesuai tata waktu dalam SOP;

3. Proses persetujuan Tahap Studi Kelayakan dilaksanakanoleh PNS selaku evaluator yang memiliki kompetensi dibidan n a mas in -mas in

13

14

JaminanKeamanan danKeselamatanPelayanan

Evaluasi kinerjapelaksana

1. SK Permulaan Tahap Studi Kelayakan dijaminkeabsahannya dan dapat dipertanggungjawabkan;

2. Keselamatan pengguna layanan di Ruang PelayananInformasi dan Investasi Terpadu menjadi tanggung jawabpihak Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara selamaberada di lingkungan kantor Direktorat Jenderal Mineraldan Batubara

Evaluasi kinerja atas persetujuan Permulaan Tahap KegiatanStudi Kelayakan telah dilakukan secara periodik danberkesinambungan melalui evaluasi Laporan Kegiatanperusahaan.

r Jenderal Mineral dan Batubara

Page 16: DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA ...

LAMPIRANIVKEPUTUSANDIREKTURJENDERAL MINERALDANBATUBARANOMOR 215 K/30/DJB/2014TENTANGPENETAPANSTANDARPELAYANANUNTUKJENIS PELAYANANPERIZINANDI DIREKTORATJENDERAL MINERALDANBATUBARA

PERPANJANGANTAHAPEKSPLORASIIUP/PKP2B/KK

A. PENDAHULUAN

Sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Menteri Energi danSumber Daya Mineral Nomor 18 Tahun 2010 tentang Organisasi danTata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bahwaDirektorat Jenderal Mineral dan batubara mempunyai tugasmerumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis dibidang mineral dan batubara. Dalam melaksanakan tugas tersebut,Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara menyelenggarakan fungsi:a. perumusan kebijakan di bidang mineral dan batubara;b. pelaksanaan kebijakan di bidang mineral dan batubara;c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang mineral

dan batubara;d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang mineral dan

batubara; dane. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara.

B. STANDARPELAYANAN

Jenis Pelayanan Perpanjangan Tahap Eksplorasi IUP/PKP2BIKKNo. Komponen

Penilaian Keterangan

1

2

3

Dasar Hukum

PersyaratanPelayanan

Sistem,mekanisme danprosedur

1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentangPertambangan Mineral dan Batubara,

2. Perjanjian Karya Pengusahaan Batubara3. Kontrak KaryaTelah memenuhi persyaratan yaitu :1. peta wilayah,2. RKABperpanjangan tahap eksplorasi,3. laporan kemajuan eksplorasi, dan4. bukti pembayaran kewajiban keuangan1. Pemohon mengajukan permohonan perpanjangan

Eksplorasi kepada Menteri Energi dan Sumber DayaMineral cq. Direktur Jenderal Mineral dan Batubaradengan melampirkan persyaratan administratif, teknis,dan finansial;

2. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara memberikandisposisi struktural kepada Direktur PembinaanPengusahaan Batubara zMineral untuk melakukanevaluasi persyaratan permohonan perpanjangan TahapKegiatan Eksplorasi;

3. Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara.'Mineralmemberikan disposisi struktural kepada Subdit PelayananUsaha BatubaralMineral untuk melakukan evaluasi

Page 17: DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA ...

persyaratan permohonan perpanjangan tahap kegiataneksplorasi. Apabila persyaratan permohonanperpanjangan tidak lengkap, Sub Direktorat PelayananUsaha Batubara/Mineral menyampaikan konsep suratDirektur Pembinaan Pengusahaan Batubara/ Mineral kepemohon agar melengkapi persyaratan ;

4. Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara zMineralmenyampaikan surat kepada pemohon agar melengkapipersyaratan;

5. Pemohon menyampaikan kelengkapan persyaratan kepadaDirektur Pembinaan Pengusahaan Batubaray Mineraluntuk dievaluasi kembali;

6. Apabila persyaratan permohonan perpanjangan TahapKegiatan Eksplorasi sudah lengkap, Sub DirektoratPelayanan Usaha Batubara zMineral membuat nota dinaske Sub Direktorat Pengawasan EksplorasiBatubara/ Mineral untuk melakukan evaluasi teknis;

7a. Jika dari hasil evaluasi teknis tidak memenuhipersyaratan, Sub Direktorat Pelayanan UsahaBatubaray Mineral menyampaikan konsep suratpenolakan berdasarkan hasil evaluasi teknis ke DirekturPembinaan Pengusahaan Batubara/Mineral;

7b. Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubaray Mineralmembuat nota dinas dan konsep surat tentang penolakanpermohonan perpanjangan Eksplorasi kepada DirjenMinerba untuk ditandatangani;

7c. Direktur Jenderal Mineral dan Batubaramenyampaikan surat penolakan permohonanperpanjangan Eksplorasi kepada Pemohon;

8. Jika dari hasil evaluasi teknis direkomendasikan untukmendapat Perpanjangan Eksplorasi, Sub DirektoratPelayanan Usaha Batubara/Mineral menyampaikankonsep surat perintah pencetakan peta untukditandatangani oleh Direktur Direktorat PembinaanPengusahaan Batubara/Mineral;

9. Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara/Mineralmengeluarkan surat perintah pencetakan peta kepadaPemohon;

10. Pemohon melakukan pencetakan peta di Seksi InformasiMineral dan Batubara d sebanyak 3 rangkap dan petakoordinat yang telah dievaluasi oleh pihak pemohondikembalikan ke Direktur Pembinaan PengusahaanBatubara/Mineral. Pemohon mendapatkan 1 rangkap petakoordinat;

11. Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara/Mineralmelalui Sub Direktorat Pelayanan UsahaBatubara/ Mineral memproses SK PerpanjanganEksplorasi. Konsep SK Perpanjangan Eksplorasidisampaikan ke Bagian Hukum dan Peundang-undanganuntuk dimintakan masukan / tanggapan;

12. Bagian Hukum dan Perundang-undangan mengevaluasikonsep SK Perpanjangan Eksplorasi dan memberikanrekomendasi legal drafting ke Direktur PembinaanPengusahaan Batu bara/ Mineral;

13. Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara/ Mineralmelalui Subdit Pelayanan Usaha Batubara/Mineral

-------- -------------------------------------------------

Page 18: DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA ...

melakukan proses perbaikan atas Konsep SKPerpanjangan Eksplorasi yang telah dievaluasi BagianHukum dan Perundang-undangan. Direktur PembinaanPengusahaan BatubarajMineral menyampaikan notadinas dan Konsep SK Perpanjangan Eksplorasi ke DirekturJenderal Mineral dan Batubara untuk ditandatangani;

14. Menteri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral a.n.Direktur Jenderal Mineral dan Batubara menandatanganiSK Perpanjangan Eksplorasi dan menyerahkan SKPerpanjangan Eksplorasi kepada pemohon.

PELAKU

KEGIATANOir.kturDBBlOBM

::;;.O"~:~;:nTlhlp I (:~;~~:kagan~~ 2 1hanE~_~~~": I_~ :~ -------------------,L--------- _ _ _

Eva .......

----------------------- ---------- ---------- --._--------------_ .., - --_--_----------------------------- --------------. ~.ftSK 10 ~~T.l\aj) 11 ElP.rplnJlnOln B<aplor •• i l~[)-."ng 2 han~~~_I:r~~ . ------------------------T---------

P." .... ,.. " SK ~"" 1lE-:~ I " IP.rplnJ1noln Tlhlp '=='7"" :3 hlriEksplo,..

1-- ------------------------------ -------------------

P."y•••n." Su... (~- ••, } • • '"Kepuluun Mlnt.rl ~pIor

4 J angka waktupenyelesaian

5 Biayaj tarif

6 ProdukPelayanan

15 (lima belas) hari kerja

Pencetakan peta wilayah berdasarkan tarif PNBP sesuaiketentuan perundang-undangan yang berlakuSK Perpanjangan Tahap Eksplorasi

7

8

9

Sarana.Prasarana,danjataufasilitas

Kompetensipelaksana

PengawasanInternal

1. Ruang pelayanan informasi dan perizinan yang bersih dannyaman;

2. Loket pelayanan informasi, perizinan, pencetakan peta, danpengaduan;

3. Komputer;4. Meja dan kursi;5. Rak informasi6. Monitor informasi pelayanan;7. Telepon;8. Printer;9. Ruang tunggu ber-AC:10. Mesin Antrian;11. Scanner;12. CCTV;1. PNS yang memiliki pengetahuan di bidang penzman,

teknis pengawasan eksplorasi, bidang kewilayahan2. PNS yang memiliki wawasan dalam hal keterbukaan

informasi publik3. Minimal S1Verifikasi dan evaluasi setiap permohonan yang masuk mulaidari petugas loket di ruang pelayanan, evaluator yangkemudian diperiksa dan disetujui oleh Kasi, KasubditjKabag,Direktur dan Dirjen

Page 19: DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA ...

10

PenangananPengaduan,Saran danMasukan

Pengaduan, saran, dan masukan dapat dilakukan melaluisurat, datang langsung, email, dan website pada alamat dibawah ini:

Ruang Pelayanan Informasi dan Investasi Terpadu (RPIIT)Direktorat Jenderal Mineral dan BatubaraJl. Prof. Dr. Soepomo, SH No. 10 Jakarta Selatan 12870Email: [email protected]: www.minerba.esdm.gojd

11 Jumlahpelaksana

Minimal 3 (tiga)orang evaluator

12

13

14

Jaminanpelayanan

Jaminankeamanan danKeselamatanPelayanan

Evaluasi kinerjapelaksana

1. Petugas yang memberikan informasi telah mendapatkanpenugasan dari atasan langsung;

2. Proses persetujuan Perpanjangan Eksplorasi diberikansesuai tata waktu dalam SOP;

3. Proses persetujuan penciutan wilayah dilaksanakan olehPNS selaku evaluator yang memiliki kompetensi dalampenilaian teknis eksplorasi.

1. SK Persetujuan Perpanjangan Tahap Eksplorasi dijaminkeabsahannya dan dapat dipertanggungjawabkan;

2. Keselamatan pengguna layanan di Ruang PelayananInformasi dan Investasi Terpadu menjadi tanggung jawabpihak Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara selamaberada di lingkungan kantor Direktorat Jenderal Mineraldan Batubara

Evaluasi kinerja atas persetujuanKegiatan Eksplorasi telah dilakukanberkesinambungan melalui evaluasiperusahaan.

Perpanjangan Tahapsecara periodik danLaporan Kegiatan

Page 20: DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA ...

LAMPlRANVKEPUTUSANDIREKTURJENDERAL MINERALDANBATUBARANOMOR 215 K/30/DJB/2014TENTANGPENETAPANSTANDARPELAYANANUNTUKJENIS PELAYANANPERIZINANDI DIREKTORAT JENDERAL MINERALDANBATUBARA

PERPANJANGANTAHAPSTUDI KELAYAKANIUP/PKP2B/KK

A. PENDAHULUAN

Sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Menteri Energi danSumber Daya Mineral Nomor 18 Tahun 2010 tentang Organisasi danTata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bahwaDirektorat Jenderal Mineral dan batubara mempunyai tugasmerumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis dibidang mineral dan batubara. Dalam melaksanakan tugas tersebut,Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara menyelenggarakan fungsi:a. perumusan kebijakan di bidang mineral dan batubara;b. pelaksanaan kebijakan di bidang mineral dan batubara;c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang mineral

dan batubara;d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang mineral dan

batubara; dane. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara.

B. STANDARPELAYANAN

Jenis Pelayanan Perpanjangan Tahap Studi Kelayakan IUP/PKP2B/KK

No.

2

3

1

KomponenPenilaian Keterangan

Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentangPertambangan Mineral dan Batubara;

2. Perjanjian Karya, Pengusahaan Batubara;3. Kontrak Karya

PersyaratanPelayanan

Telah memenuhi persyaratan yaitu peta wilayah, RKABperpanjangan tahap studi kelayakan, laporan kemajuan studikelayakan dan bukti pembayaran kewajiban keuangan1. Pemohon mengajukan permohonan perpanjangan Studi

kelayakan kepada Menteri Energi dan Sumber DayaMineral cq. Direktur Jenderal Mineral dan Batubaradengan melampirkan persyaratan administratif, teknis danfinansial;

2. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara memberikandisposisi struktural kepada Direktur PembinaanPengusahaan Batubara/ Mineral untuk melakukanevaluasi persyaratan permohonan perpanjangan TahapKegiatan Studi kelayakan;

3. Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara/Mineralmemberikan disposisi struktural kepada Subdit PelayananUsaha Batubara zMineral untuk melakukan evaluasipersyaratan permohonan perpanjangan tahap kegiatanstudi kelayakan. Apabila persyaratan permohonan

Sistem,mekanisme danprosedur

Page 21: DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA ...

perpanjangan tidak lengkap, Sub Direktorat PelayananUsaha Batubara/Mineral menyampaikan konsep suratDirektur Pembinaan Pengusahaan Batubara zMineral kepemohon agar melengkapi persyaratan ;

4. Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara/ Mineralmenyampaikan surat kepada pemohon agar melengkapipersyaratan;

5. Pemohon menyampaikan kelengkapan persyaratan kepadaDirektur Pembinaan Pengusahaan Batubara/ Mineraluntuk dievaluasi kembali;

6. Apabila persyaratan permohonan perpanjangan TahapKegiatan Studi kelayakan sudah lengkap, Sub DirektoratPelayanan Usaha Batubara ZMineral membuat nota dinaske Sub Direktorat Pengawasan EksplorasiBatubara/ Mineral untuk melakukan evaluasi teknis;

7. a. Jika dari hasil evaluasi teknis tidak memenuhipersyaratan, Sub Direktorat Pelayanan UsahaBatubara/ Mineral menyampaikan konsep suratpenolakan berdasarkan hasil evaluasi teknis ke DirekturPembinaan Pengusahaan Batubara/ Mineral;

b. Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara/Mineral membuat nota dinas dan konsep surat ten tangpenolakan permohonan perpanjangan Studi kelayakankepada Dirjen Minerba untuk ditandatangani;

c. Direktur Jenderal Mineral dan Batubaramenyampaikan surat penolakan permohonanperpanjangan Studi kelayakan kepada Pemohon;

8. Jika dari hasil evaluasi teknis direkomendasikan untukmendapat Perpanjangan Studi kelayakan, Sub DirektoratPelayanan Usaha Batubara/Mineral menyampaikankonsep surat perintah pencetakan peta untukditandatangani oleh Direktur Pembinaan PengusahaanBatubara/Mineral;

9. Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara/Mineralmengeluarkan surat perintah pencetakan peta kepadaPemohon;

10. Pemohon melakukan pencetakan peta di Seksi InformasiMineral dan Batubara d sebanyak 3 rangkap dan petakoordinat yang telah dievaluasi oleh pihak pemohondikembalikan ke Direktur Pembinaan PengusahaanBatubara/Mineral, Pemohon mendapatkan 1 rangkap petakoordinat;

11. Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara/ Mineralmelalui , Sub Direktorat Pelayanan UsahaBatubaray Mineral memproses SK Perpanjangan Studikelayakan. Konsep SK Perpanjangan Studi kelayakandisampaikan ke Bagian Hukum dan Peundang-undanganuntuk dimintakan masukarr/tanggapan;

12. Bagian Hukum dan Perundang-undangan mengevaluasikonsep SK Perpanjangan Studi kelayakan danmemberikan rekomendasi legal drafting ke DirekturPembinaan Pengusahaan Batubara zMineral;

13. Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubaray Mineralmelalui Subdit Pelayanan Usaha Batubara/ Mineralmelakukan proses perbaikan atas Konsep SKPerpanjangan Studi kelayakan yang telah dievaluasiBagian Hukum dan Perundang-undangan. Direktur

Page 22: DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA ...

Pembinaan Pengusahaan Batubara/Mineralmenyampaikan nota dinas dan Konsep SK PerpanjanganStudi kelayakan ke Direktur Jenderal Mineral danBatubara untuk ditandatangani;

14.Menteri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral a.n.Direktur Jenderal Mineral dan Batubara menandatanganiSK Perpanjangan Studi kelayakan dan menyerahkan SKPerpanjangan Studi kelayakan kepada pemohon.

~.:~:·~:~::~.'~~::I.Erk2L :.:~".& ,

~ == '1.,'~.:J~......:.:::- I___________ .~ . _.___ ~l 1

ErD-~0 " ~~:~~.~~-.-~--_-..~: ••.•~•.•••..~-.,::-:.~;;;;;~:~.-~ ··Tr~;:r- ': ~~ .. ""~~;_:;;~;;~··-6~····· - -.. ::~..

4 Jangka waktupenyelesaian

5 Biayaj'tariff

6 ProdukPelayanan

15 (lima belas) hari kerj a

Tidak dikenakan pungutan biaya Ztarif (gratis) atas penetapanIUP CnC suatu perusahaan.

7

8

9

10

Sarana.Prasarana,dan Zataufasilitas

Kompetensipelaksana

PengawasanInternal

Penangananpengaduan,saran danmasukan

SK Perpanjangan Tahap Studi kelayakan

1. Ruang pelayanan informasi dan perizinan yang bersih dannyaman;

2. Loket pelayanan informasi, perizinan, pencetakan peta,dan pengaduan;

3. Komputer;4. Meja dan kursi;5. Rak informasi6. Monitor informasi pelayanan;7. Telepon;8. Printer;9. Ruang tunggu ber-AC;10. Mesin Antrian;11. Scanner;12. CCTV;1. PNS yang memiliki pengetahuan di bidang perizinan,

teknis pengawasan eksplorasi, ekonomi pertambangan,pengawasan lingkungan

2. PNS yang memiliki wawasan dalam hal keterbukaaninformasi publik

3. Minimal S1Verifikasi dan evaluasi setiap permohonan yang masuk mulaidari petugas loket di ruang pelayanan, evaluator yangkemudian diperiksa dan disetujui oleh Kasi, Kasubdit./Kabag,Direktur dan DirjenPengaduan, saran, dan masukan dapat dilakukan melaluisurat, datang langsung, email, dan website pada alamat dibawah ini:

Ruang Pelayanan Informasi dan Investasi Terpadu (RPIIT)

Page 23: DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA ...

Direktorat Jenderal Mineral dan BatubaraJl. Prof. Dr. Soepomo, SH No. 10 Jakarta Selatan 12870Email: [email protected]: www.minerba.esdm.go.id

11

12

13

14

Jumlahpelaksana

Jaminanpelayanan

Jaminankeamanan dankeselamatanPelayanan

Evaluasi kinerjapelaksana

Minimal 3 (tiga) orang evaluator

1. Petugas yang memberikan informasi telah mendapatkanpenugasan dari atasan langsung;

2. Proses persetujuan Perpanjangan Studi kelayakandiberikan sesuai tata waktu dalam SOP;

3. Proses persetujuan perpanjangan Studi Kelayakandilaksanakan oleh PNS selaku evaluator yang memilikikompetensi di bidangnya masing-masing

l. Informasi yang diberikan baik itu melalui situs/websiteatau Ruang Pelayanan Informasi dan Investasi Terpadu(RPIIT) dijamin keabsahannya dan dapatdipertanggungjawabkan;

2. Keselamatan pengguna layanan di Ruang PelayananInformasi dan Investasi Terpadu menjadi tanggung jawabpihak Direktorat J enderal Mineral dan Batu bara selamaberada di lingkungan kantor Direktorat Jenderal Mineraldan Batubara

Evaluasi kinerja atas persetujuan Perpanjangan TahapKegiatan Studi kelayakan telah dilakukan secara periodik danberkesinambungan melalui evaluasi Laporan Kegiatanperusahaan.

Page 24: DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA ...

LAMPIRANVIKEPUTUSANDIREKTURJENDERAL MINERALDANBATUBARANOMOR 215 K/30/0JB/2014TENTANGPENETAPANSTANDARPELAYANANUNTUKJENIS PELAYANANPERIZINANDI DIREKTORATJENDERAL MINERALDANBATUBARA

PERSETUJUAN PENGHENTIANSEMENTARA(SUSPENSI)

A. PENDAHULUAN

Sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Menteri Energi danSumber Daya Mineral Nomor 18 Tahun 2010 tentang Organisasi danTata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bahwaDirektorat Jenderal Mineral dan batubara mempunyai tugasmerumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis dibidang mineral dan batubara. Dalam melaksanakan tugas tersebut,Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara menyelenggarakan fungsi:a. perumusan kebijakan di bidang mineral dan batubara;b. pelaksanaan kebijakan di bidang mineral dan batubara;c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang mineral

dan batubara;d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang mineral dan

batubara; dane. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara.

B. STANDARPELAYANAN

Jenis Pelayanan Persetujuan Penghentian Sementara (suspensi)

No. KomponenPenilaian Keterangan

1 Dasar Hukum Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang PertambanganMineral dan Batubara, Pasal 113

2 PersyaratanPelayanan

Pengehentian sementara diberikan apabila perusahaanmemenuhi kelengkapan persyaratan sesuai alasanperusahaan dalam mengajukan permohonan suspense antaralain melampirkan :- Surat permohonan yang ditujukan kepada Dirjen Mineral

dan Batubara- Laporan kegiatan akhir- Dasar / alasan pengajuan suspensi- Tanda bukti pembayaran kewajiban keuangan

3

1. Perusahaan mengajukan permohon penghentiansemen tara kepada Direktur J enderal Mineral danBatubara disertai alas an permohonan penghentiansementara dan salah satu tembusannya disampaikankepada Direktur Pembinaan PengusahaanBatubara/ Mineral;

2. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara meneruskansurat permohonan tersebut beserta berkasnya kepadaDirektur Pembinaan Pengusahaan Batubara/ Mineral;

Sistem,mekanisme danprosedur

Page 25: DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA ...

3. Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara/ Mineralmendisposisikan surat tersebut ke Subdit Pelayananusaha Batubara/Mincral untuk di evaluasi;

4. Subdit Pelayanan Usaha Batubara/ Mineral mengevaluasikelengkapan persyaratan;

5. Jika persyaratan lengkap Subdit Pelayanan UsahaBatubara/Mineral membuat nota dinas ke SubditEksplorasi /Operasi Produksi untuk evaluasi teknis;

6. Jika persyaratan kurang lengkap Subdit Pelayanan UsahaBatubara/ Mineral membuat surat Direktur kepadapemohon untuk melengkapi persyaratan yang dimaksud;

7. Surat Direktur Pembinaan PengusahaanBatubara/Mincral ke pemohon untuk melengkapikekurangan;

8. Jika hasil evaluasi teknis dari Subdit Eksplorasr/OperasiProduksi dinyatakan ditolak, maka SubditEksplorasi/Operasi Produksi membuat nota penolakankepada Subdit Pelayanan Usaha Batubaray Mineral ;

9. Subdit Pelayanan Usaha Batubera/ Mineral membuatkonsep net surat penolakan kepada Direktur PembinaanPengusahaan Batubara/Mineral;

10. Surat Direktur Pembinaan PengusahaanBatubara/Mineral mengenai penolakan kepada pemohon;

11. Jika dari hasil evaluasi teknis permohonan suspensidisetujui maka Subdit Eksplorasi/Operasi Produksimembuat nota menyatakan persetujuan s'usperisr danlamanya waktu suspensi kepada Subdit Pelayanan UsahaBatubaray Mineral ;

12. Subdit Pelayanan Pengusahaan membuatkan Nota Dinasdan konsep surat persetujuan ke Direktur PembinaanPengusahaan Batubara/ Mineral:

13. Nota Dinas Direktur Pembinaan PengusahaanBatubara/ Mineral beserta net surat persetujuan suspensidisampaikan kepada Direktur J enderal Mineral danBatubara;

14. Surat persetujuan suspensi Direktur Jenderal Mineral danBatubara kepada Pemohon.

: !Slbcft P Ia i Subdil Eksplorasi !

I e yanan! 'Produksi ~ WaktuKegiatan Pemohon Oirjen Minerba Direktur DBBIDBM

S~ ~-rs_:_~~ :...................; - - =r= .E'4Iulsi r-s;;tI 6 1 5 !

:~(L-.-s--uLra=,)~~~==-=:_=7,O~~==:~p~~;::::;::::;J:c:=~~~,~-~- II P_.k" r:-r~

..- --- ..----.\-- ~----······-··-··--·········'-·-···-·······-·--'3IH···········-""'····.··-00··-.··..·····-.··········1··,··+'H K·-"'s.."'_·- ·· I..··+ '-,,--T1,- -+-_ _ _ _ _ - --IPersetujuan .H Su~1 1_ Konsep ~ural I..... Dina! & _Sural r i 3 Han

l PersetuJuan I PersetuJuan PersellJlUln l

i i

3 Han

Page 26: DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA ...

4 J angka waktupenyelesaian

5 Biaya/rariff

6 ProdukPelayanan

9 hari kerja setelah semua persyaratan dipenuhi

Tidak dikenakan pungutan biayay tarif (gratis) atas penetapanIUPCnC suatu perusahaan

7

8

9

10

Sarana.Prasarana,dan Zataufasilitas

Kompetensipelaksana

PengawasanInternal

Penangananpengaduan,saran danmasukan

Persetujuan Penghentian Sementara (suspensi)

1. Ruang pelayanan informasi dan perizinan yang bersih dannyaman;

2. Loket pelayanan informasi, perizinan, pencetakan peta,dan pengaduan;

3. Komputer;4. Meja dan kursi;5. Rak informasi6. Monitor informasi pelayanan;7. Telepon;8. Printer;9. Ruang tunggu ber-AC;10. Mesin Antrian;11. Scanner;12. CCTV;1. PNS yang memiliki pengetahuan di bidang perizinan,

teknis pengawasan eksplorasi dan operasi produksi2. PNS yang memiliki wawasan dalam hal keterbukaan

informasi publik3. PNS yang memiliki pengetahuan di bidang

penyelenggaraan Negara4. Minimal S1

Verifikasi dan evaluasi setiap permohonan yang masuk mulaidari petugas loket di ruang pelayanan, evaluator yangkemudian melakukan evaluasi kelengkapan dan disetujui olehKasi, Kasubdit /Kabag, Direktur dan Dirjen.Pengaduan, saran, dan masukan dapat dilakukan melaluisurat, datang langsung, email, dan website pada alamat dibawah ini:

Ruang Pelayanan Informasi dan Investasi Terpadu (RPIIT)Direktorat Jenderal Mineral dan BatubaraJl. Prof. Dr. Soepomo, SH No. 10 Jakarta Selatan 12870Email: [email protected]: www.minerba.esdm.go.id

11

12

13

Jumlahpelaksana

Jaminanpelayanan

Jaminankeamanan dankesalamatanpelayanan

Minimal 3 (tiga)orang evaluator

1. Petugas yang memberikan informasi telah mendapatkanpenugasan dari atasan langsung;

2. Persetujuan suspensi diberikan sesuai jangka waktu yangtelah ditentukan dalam SOP;

3. Persetujuan suspensi diberikan apabila perusahaan telahmemenuhi semua kelengkapan persyaratan.

1. Informasi yang diberikan baik itu melalui situs/websiteatau Ruang Pelayanan Informasi dan Investasi Terpadu(RPIIT) dijamin keabsahannya dan dapatdipertanggungjawabkan;

Page 27: DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA ...

2. Keselamatan pengguna layanan di Ruang PelayananInformasi dan Investasi Terpadu menjadi tanggung jawabpihak Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara selamaberada di lingkungan kantor Direktorat Jenderal Mineraldan Batubara

Evaluasi kinerja Evaluasi dilakukan secara periodik dan berkesinambungan14 pelaksana setiap 3 bulan sekali.

r Jenderal Mineral dan Batubara,

Page 28: DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA ...

LAMPIRANVIIKEPUTUSANDIREKTURJENDERAL MINERALDANBATUBARANOMOR 215 K/30/DJB/2014TENTANGPENETAPANSTANDARPELAYANANUNTUKJENIS PELAYANANPERIZINANDI DIREKTORATJENDERAL MINERALDANBATUBARA

PENERBITANSERTIFIKATIZINUSAHAPERTAMBANGANCLEANANDCLEAR

A. PENDAHULUAN

Sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Menteri Energi danSumber Daya Mineral Nomor 18 Tahun 2010 tentang Organisasi danTata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bahwaDirektorat Jenderal Mineral dan batubara mempunyai tugasmerumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis dibidang mineral dan batubara. Dalam melaksanakan tugas tersebut,Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara menyelenggarakan fungsi:a. perumusan kebijakan di bidang mineral dan batubara;b. pelaksanaan kebijakan di bidang mineral dan batubara;c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang mineral

dan batubara;d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang mineral dan

batubara; dane. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara.

B. STANDARPELAYANAN

Jenis Pelayanan Penerbitan Sertifikat IUP CnC

No

1

KomponenPenilaian

Keterangan

Dasar Hukum

Permen ESDM Nomor 02 Tahun 2013 tentang PengawasanTerhadap Penyelenggaraan Pengelolaan Usaha PertambanganYang Dilaksanakan Oleh Pemerintah Provinsi Dan PemerintahKabupaten/Kota, Pasal 11 huruf a, huruf b, huruf c.

2 PersyaratanPelayanan

Penerbitan Sertifikat IUP CnC sete1ah memenuhi persyaratan:a. IUP sudah CNC,b. Laporan Eksplorasi Lengkap,c. Laporan studi kelayakand. dokumen lingkungan hidup yang telah disetujui dan

disahkan oleh pejabat yang berwenang,e. Bukti setor pembayaran iuran tetap dan royalti sampai

dengan tahun terakhirf. SK IUP awal sampai dengan akhir;

3Sistem,mekanisme danprosedur

SOP penetapan IUP CnC sesuai SOP No. 3761/03/SDB/2012tanggal 2 November 20121) a. berkas yang diterima melalui Ruang Pelayanan Informasi

dan Investasi Terpadu (RPIIT), jika memenuhi syaratditeruskan ke Dirjen Minerba.b.berkas dokumen yang tidak lengkap dikembalikan ke

Page 29: DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA ...

perusahaan.2) Dirjen Minerba Memposisikan berkas pengajuan kepada

Eselon II terkait (DBMjDBB).3) Direktur memposisikan berkas pengajuan kepada Kasubdit

Pelayanan Usaha Mineral j Batu bara.Subdit Pelayanan Usaha BatubarajMineral melakukanverifikasi dokumen permohonan sertifikat untuk diteruskanke Subdit Pengawasan Eksplorasi DBB, Subdit PenerimaanNegara DBP, dan TIM DBT. Subdit Pengawasan Eksplorasimengevaluasi kelengkapan Laporan Eksplorasi dan FS.Subdit Penerimaan Negara melakukan evaluasi aspekpemenuhan kewajiban Keuangan PNBP (iyuran tetap danroyalt sjd tahun 2011). Tim DBT melakukan evaluasiaspek pemenuhan kewajiban lingkungan.

4) a. Hasil evaluasi dari DBBjDBM, DBP, dan DBTdikembalikan lagi ke Subdit Pelayanan UsahaBatubarajMineral-DBBjDBM, untuk memegang IUP yangtelah memenuhi syarat administratif, teknis, dan kewajibankeuangan akan dibuat draft sertifikas IUPj C&c.b. Hasil evaluasi dari DBBjDBM, DBP, dan DBTdikembalikan lagi ke Subdit Pelayanan UsahaBatubaraj Mineral-DBBj DBM, untuk memegang IUP yangtidak memenuhi syarat administratif, teknis, dan kewajibankeuangan akan dikembalikan ke Perususahaan.

5) Pejabat Eselon II Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara(DJMB) memaraf draf sertifikat (Direktur PembinaanPengusahaan Mineral, Direktur Pengusahaan Batubara,Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara,Direktur Pembinaan Program mineral dan Batubara,Sekertaris Direktur Jenderal Mineral dan Batubara).

6) Direktur Jenderal Mineral dan Batubara menandatanganisertifikat IUP dan C&C.

7) Sertifikas IUP diserahkan kepada pemegang IUP darimasing-masing Direktur (DBMjDBB).

,(UJ(UDlQI(~nM.~",,"

''''''''"''''''',IoIL'It1:.uJlATtIIIA"'"

D'ltlClUR DIUICT\l..TtlC)'fII( st:lCJttTAIUS'!M~!\IAA1I' DAf( IJNGIClIMCAH DITI'Vi'MJ1I(UIA.

PROGRAMMllfDlJA MJl'lEUA

l-Jhlri

IIffiJl .... '.,.u. ~k.I'l.rul,'t.1I "my.ba,"""Jlhn ,NB,(hi'" 'If" 'In R.y,ltt), '11

Dokll",HU.,,,,, ...IOhliri

l,PeneNjuan

2-1lwi

Page 30: DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA ...

4 J angka waktupenyelesaian

5 Biayajtarif

6 ProdukPelayanan

16 (enam belas) hari kerja untuk dapat diterbitkan SertifikatCnC setelah semua persyaratan dipenuhiTidak dikenakan pungutan biaya Ztarif (gratis) untukpenerbitan Sertifikat IUPCnC suatu perusahaan

7

Sarana,Prasarana,darr/ ataufasilitas

Sertifikat IUPCnC

1. Ruang pelayanan informasi dan perizinan yang bersihdan nyaman;

2. Loket pelayanan informasi, perizinan, pencetakan peta,pengambilan produk perizinan, dan pengaduan;

3. Komputer;4. Meja dan kursi;5. Rak informasi6. Monitor informasi pelayanan;7. Telepon;8. Printer;9. Ruang tunggu ber-AC;10. Mesin Antrian;11. Scanner;12. CCTV;1. PNS yang memiliki pengetahuan di bidang perizinan, teknispengawasan ekplorasi, operasi produksi dan pengawasanlingkungan, bidang hukum dan perundang-undangan sertakewilayahan

2. PNS yang memiliki wawasan dalam hal keterbukaaninformasi publik

3. Minimal S1Verifikasi dan evaluasi setiap permohonan yang masuk mulaidari petugas loket di ruang pelayanan, evaluator yangkemudian melakukan evaluasi kelengkapan dan disetujui olehKasi, Kasubdit/Kabag, Direktur dan Dirjen,Pengaduan, saran, dan masukan dapat dilakukan melaluisurat, datang langsung, email, dan website pada alamat dibawah ini:

Ruang Pelayanan Informasi dan Investasi Terpadu (RPIIT)Direktorat Jenderal Mineral dan BatubaraJ1. Prof. Dr. Soepomo, SH No. 10 Jakarta Selatan 12870Email: [email protected]: www.minerba.esdm.go.id

8 Kompetensipelaksana

9 PengawasanInternal

Penanganan10 Pengaduan,

Saran danMasukan

11 Jumlahpelaksana

12 Jaminanpelayanan

Jaminan13 keamanan dan

Minimal 4 (empat) orang evaluator

1. Petugas yang memberikan informasi telah mendapatkanpenugasan dari atasan langsung;

2. Sertifikat IUP CnC diberikan untuk IUP yang sudah CnCdan telah memenuhi persyaratan kewajiban PNBP, aspekteknis laporan eksplorasi dan FS serta dokumenlingkungan yang telah disetujui instansi terkait;

3. Evaluasi proses penerbitan Sertifikat CnC dilaksanakanoleh PNS selaku evaluator yang memiliki kompetensidalam penilaian dokumen perizinan, aspek tekniseksplorasi, FS, dan dokumen lingkungan;

4. Layanan diberikan oleh PNS selaku evaluator yang telahmendapatkan penugasan dari atasan langsung yangmemiliki kompetensi di bidang tugasnya masing-rnasing

1. Informasi yang diberikan baik itu melalui situs/websiteatau Ruang Pelayanan Informasi dan Investasi Terpadu

Page 31: DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA ...

KeselamatanPelayanan

14 Evaluasi kinerjapelaksana

(RPIIT) dijamin keabsahannya dan dapatdipertanggungjawabkan;

2. Keselamatan pengguna layanan di Ruang PelayananInformasi dan Investasi Terpadu menjadi tanggung jawabpihak Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara selamaberada di lingkungan kantor Direktorat Jenderal Mineraldan Batubara

Evaluasi kinerja atas proses penerbitan Sertifikat CnC telahdilakukan secara periodik dan berkesinambungan. Belumterlaksananya ketepatan penerapan standar pelayananpenerbitan Sertifikat IUP CnC telah diminimalisir melalui timpercepatan yang anggotanya terdiri dari lintas unit dilingkungan Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara

r Jenderal Mineral dan Batubara,

Page 32: DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA ...

LAMPIRANVInKEPUTUSANDIREKTURJENDERAL MINERALDANBATUBARANOMOR 215 K/30/DJB/2014TENTANGPENETAPANSTANDARPELAYANANUNTUKJENIS PELAYANANPERIZINANDI DIREKTORATJENDERAL MINERALDANBATUBARA

PELAYANANINFORMASIDANPENCETAKANPETA INFORMASIWILAYAHPERTAMBANGAN

A. PENDAHULUAN

Sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Menteri Energi danSumber Daya Mineral Nomor 18 Tahun 2010 tentang Organisasi danTata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bahwaDirektorat Jenderal Mineral dan batubara mempunyai tugasmerumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis dibidang mineral dan batubara. Dalam melaksanakan tugas tersebut,Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara menyelenggarakan fungsi:a. perumusan kebijakan di bidang mineral dan batubara;b. pelaksanaan kebijakan di bidang mineral dan batubara;c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang mineral

dan batubara;d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang mineral dan

batubara; dane. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara.

B. STANDARPELAYANAN

Jenis Pelayanan Pelayanan Informasi dan Pencetakan Peta InformasiWilayah Pertambangan

No.

2

3

1

KeteranganKomponenPenilaian

Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 25/2009 tentang Pelayanan Publik.Pasal 1, Pasal 4, Pasal 5 dan Pasal 31

2. Peraturan Pemerintah Nomor 9/2012 tentang Jenis danTarif atas Jenis PNBP yg berlaku pada KESDM. LampiranButir II poin A.

3. Peraturan Menteri ESDM N. 18/2010 tentang OTKKESDM.Pasal 355, 356 dan 357.

PersyaratanPelayanan

Lampiran koordinat pada SK IUP

Tertuang dalam SOP Tata Cara Pelayanan Informasi danPencetakan Peta Informasi Wilayah Pertambangan1. Badan usaha, koperasi, atau perseorangan (Pemohon) wajibmengambil nomor antrian dan mengisi formulirpermohonan pelayanan informasi wilayah pertambangan diUPIIT dengan atau tanpa membawa dokumen pendukung(SKperizinan, daftar koordinat, dll);

2. Operator setelah menerima formulir permohonan kemudianmelakukan pengecekan wilayah pertambangan terhadap

Sistem,mekanisme danprosedur

Page 33: DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA ...

daerah, lokasi, atau nama perusahaan yang dimohon;3. Apabila daerah, lokasi, atau nama perusahaan yang

dimohon tidak ada dalam basis data sistem informasiwilayah pertambangan maka operator meminta pemohonuntuk menyerahkan dokumen pendukung berupa SKperizinan atau daftar koordinat untuk di-entry ke dalamsistem informasi wilayah pertambangan;

4. Operator melakukan entry koordinat sesuai dengandokumen pendukung yang dibawa oleh pemohon untukditampilkan dalam sistem informasi wilayah pertambangan;

5. Apabila daerah, lokasi, atau nama perusahaan yangdimohon ada dalam basis data sistem informasi wilayahpertambangan maka operator langsung melakukanpelayanan penelusuran informasi wilayah pertambangankepada pemohon;

6. Operator melakukan pelayanan penelusuran informasiwilayah pertambangan kepada pemohon;

7. Apabila pemohon tidak ingin melakukan pencetakan petahasil kegiatan penelusuran informasi wilayahpertambangan, maka operator mempersilahkan pemohonuntuk melakukan pembayaran kepada bendahara dengandisertai catatan waktu yang digunakan dalam kegiatanpenelusuran informasi wilayah pertambangan;

8. Pemohon melakukan pembayaran jasa penelusuraninformasi wilayah pertambangan kepada bendahara sesuaicatatan waktu dari operator. Bendahara memberikan buktikuitansi pembayaran kepada pemohon dan salinan kuitansidisimpan sebagai arsip.

9. Apabila pemohon ingin melakukan pencetakan peta hasilkegiatan penelusuran informasi wilayah pertambangan,maka kegiatan penelusuran dilanjutkan dengan pencetakanpeta informasi wilayah pertambangan yang tata caranyadiatur dalam butir VIIhuruf B.

Page 34: DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA ...

4 (empat) hari4

5

J angka waktu

Biaya Ztariff

Per' 5 menit 1 har!Rp. 200.000.-

",) P.t ..........AD~, _mba. 3 har!Rp ::'!SOO000.-

nJ P~b. uk. A1 r-r ..... ...._....rRI1, '.7~..oooo ••

C::) '-'<10\.00""" A3 ........... >b...Rp 1.000 000._

d) Po.,• ..,k_ "". U"lUk ook_,.:.tor.... p4" 3 "",,.ba'F!:p :-000000,_

e) " .. 1..- dIg".' .....I.ooy.hP"!'.taIT\b.Ang_" (to,"".tJPf"O~""" "C-pOng(;.tot.-.," (llg".1 Rp3.000.000 .

Pencetakan peta wilayah berdasarkan tarif PNBP sesuaiketentuan berlaku

6 ProdukPelayanan

7

Sarana.Prasarana,danj'ataufasilitas

1. Informasi visual berupa atribut informasi wilayahpertambangan, meliputi No. SK, luas, komoditas, mas aberlaku, institusi penerbit, informasi tumpang tindih;2. Peta informasi wilayah pertambangan dalam bentuk cetakdi kertas;3. Peta informasi wilayah pertambangan dalam bentuk soft

di media be a cakram tal.Ruang pelayanan informasi dan perizinan yang bersihdan nyaman;Loket pelayanan informasi, perizinan, pencetakan peta,dan pengaduan;Komputer;Meja dan kursi;Rak informasiMonitor informasi pelayanan;Telepon;Printer;Ruang tunggu ber-AC;Mesin Antrian;

1.

2.

3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.

Scanner;CCTV·

8

9

10

Kompetensiaksana

PengawasanInternal

Penangananpengaduan,saran danmasukan

PNS dengan pengetahuan pengoperasian piranti lunak SIGberbasis web serverRuang Pelayanan yang steril dari orang yg tidakberkepentingan, penjagaan RPIIT oleh security DJMB,penggunaan finger scan pada ruang operasionalpelayanan(agar diganti), pengawasan penyetoran biaya olehBPKPengaduan, saran, dan masukan dapat dilakukan melaluisurat, datang langsung, email, dan website pada alamat dibawah ini:

Informasi dan Investasi

Page 35: DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA ...

Direktorat Jenderal Mineral dan BatubaraJl. Prof. Dr. Soepomo, SH No. 10 Jakarta Selatan 12870Email: [email protected]: www.minerba.esdm.go.id

11 Jumlah Operator pelayanan 2 orang, Bendahara 1 orang, operatorpelaksana pengelola database 2 orang

1. Petugas yang memberikan informasi telah mendapatkanJaminan penugasan dari atasan langsung;

12 pelayanan 2. Produk peta pelayanan dilengkapi barcode dan distempelcap DJMB, bukti pembayaran diberikan kwitansi yangditandatangani oleh Bendahara

1. Informasi yang diberikan baik itu melalui situs/websiteatau Ruang Pelayanan Informasi dan Investasi Terpadu

Jaminan (RPIIT) dijamin keabsahannya dan dapat

keamanan dan dipertanggungjawabkan;13 kesalamatan 2. Keselamatan pengguna layanan di Ruang Pelayanan

pelayanan Informasi dan Investasi Terpadu menjadi tanggung jawabpihak Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara selamaberada di lingkungan kantor Direktorat Jenderal Mineraldan Batubara

Evaluasi kinerja Evaluasi dilakukan tiap 1 bulan oleh Kasubdit PWI dan Kasi14 pelaksana Informasi

r Jenderal Mineral dan Batubara,

Page 36: DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA ...

LAMPIRANIXKEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL MINERALDAN BATUBARANOMOR 215 K/30/DJB/2014TENTANGPENETAPAN STANDARPELAYANANUNTUK JENIS PELAYANANPERIZINAN DI DIREKTORATJENDERAL MINERALDANBATUBARA

PELAYANANPERMOHONAN PERTIMBANGANTEKNIS IZIN PINJAM PAKAIKAWASANHUTANBAGI KEGIATANPERTAMBANGAN

A. PENDAHULUAN

Sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Menteri Energi danSumber Daya Mineral Nomor 18 Tahun 2010 ten tang Organisasi danTata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bahwaDirektorat Jenderal Mineral dan batubara mempunyai tugasmerumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis dibidang mineral dan batubara. Dalam melaksanakan tugas tersebut,Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara menyelenggarakan fungsi:a. perumusan kebijakan di bidang mineral dan batubara;b. pelaksanaan kebijakan di bidang mineral dan batubara;c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang mineral

dan batubara;d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang mineral dan

batubara; dane. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara.

B. STANDARPELAYANAN

Jenis Pelayanan Pelayanan Permohonan Pertimbangan Teknis IzinPinjam Pakai Kawasan Hutan Bagi Kegiatan Pertambangan

No.

1

2

KeteranganKomponenPenilaian

Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 25/2009 tentang Pelayanan Publik.Pasal 1, Pasal 4, Pasal 5 dan Pasal 31.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 9/2012 ten tang Jenis danTarif atas Jenis PNBP yg berlaku pada KESDM. LampiranButir II poin A.

3. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.18/Menhut-II/2011tentang Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan. Pasal 14ayat (1).

4. Peraturan Direktur Jenderal Mineral Batubara dan PanasBumi No. 466.K/37/DJB/2008 tentang ProsedurPermohonan Pertimbangan Teknis untuk Pinjam Pakai danPenggunaan Kawasan Hutan bagi Kegiatan Pertambangan

PERSYARATANPERMOHONAN PERTIMBANGAN TEKNIS IZINPINJAM PAKAI KAWASAN HUTAN TAHAP OPERASIPRODUKSI:1. SK IUP Tahap Operasi Produksi2. Status IUP Clear and Clean (C&C)3. Laporan Eksplorasi4. Dokumen Studi Kelayakan dengan Persetujuannya

PersyaratanPelayanan

Page 37: DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA ...

3

Sistem,mekanisme danprosedur

5. Rencana Kerja Penggunaan Kawasan Hutan untuk kegiatanOperasi Produksi dengan dilengkapi Peta PenggunaanLahan dan Peta Rencana PenambanganBukti kewajiban Penerimaan Negara (dilengkapi fotocopy SKlengkap, bukti setor dan Surat Pernyataan Belum Produksijuka belum produksi

7. Rekomendasi Gubernur /Bupati/Walikota8. Dokumen AMDAL/ RKL- RPL (sesuai luasnya)/UKL - UPL9. Surat Pernyataan Belum Produksi dari PEMDA10. Surat Pernyataan Kebenaran Dokumen11. Peta Informasi Wilayah Pertambangan yang diterbitkanDitjen Mineral dan Batubara

PERSYARATANPERMOHONANPERTIMBANGANTEKNIS IZINPINJAMPAKAIKAWASANHUTANTAHAPEKSPLORASI:1. SK IUPTahap Eksplorasi2. Status IUP Clear and Clean (C&C)3. Rencana Kerja Penggunaan Kawasan Hutan untuk kegiatan

Eksplorasi dengan dilengkapi Peta Penggunaan Lahan4. Bukti Kewajiban Penerimaan Negara (dilengkapi fotocopy

SK lengkap, bukti setor dan Surat Pernyataan BelumProduksi jika belum produksi)

5. Rekomendasi Gubernur /Bupati/Walikota6. Surat Pernyataan Kebenaran Dokumen7. Peta Informasi Wilayah Pertambangan yang ditertibkan

Ditjen Mineral dan Batubara1. Badan usaha, koperasi, atau perseorangan (Pemohon)

pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) atau IzinPertambangan Rakyat (IPR)wajib mengambil nomor antrianuntuk pengecekan berkas administrasi dan pencetakanPeta Informasi pada Ruang Pelayanan Informasi danInvestasi terpadu (RPIIT);

2. Pemohon melakukan prosedur pencetakan Peta Informasidengan operator pelayanan informasi wilayahpertambangan;

3. Pemohon membayar biaya pencetakan Peta Informasidengan bendahara RPIIT;

4. Pemohon menyampaikan semua berkas persyaratansebagaimana diatur dalam Peraturan Dirjen Mineral,Batubara dan Panas Bumi No. 466.K/37/DJB/2008, suratpermohonan dan telah berstatus Clean and Clear (C&C),baik untuk tahap eksplorasi maupun operasi produksikepada petugas administrasi untuk dilakukan pengecekankelengkapan;

5. Petugas administrasi memasukkan semua berkaspersyaratan dan surat permohonan untuk diproses olehTata Usaha dan disampaikan kepada Dirjen paling lama 3(tiga) hari setelah hasil pengecekan;

6. Dirjen mendisposisikan proses evaluasi surat permohonandan semua berkas persyaratan kepada Direktur PembinaanProgram Mineral dan Batubara paling lama 3 (tiga) harisetelah tanggal proses surat masuk;

Page 38: DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA ...

7. Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batubaramendisposisikan proses evaluasi surat permohonan dansemua berkas persyaratan kepada Kasubdit PerencanaanWilayah Pertambangan dan Informasi paling lama 2 (dua)hari setelah tanggal surat diterima;

8. Kasubdit Perencanaan Wilayah Pertambangan danInformasi mendisposisikan proses evaluasi suratpermohonan dan semua berkas persyaratan kepada KepalaSeksi Informasi paling lama 1 (satu) hari setelah tanggalsurat diterima;

9. Kepala Seksi Informasi mendisposisikan proses evaluasisurat permohonan dan semua berkas persyaratan kepadaevaluator paling lama 1 (satu) hari setelah tanggal suratditerima;

10. Evaluator membuat nota dinas Kasubdit PerencanaanWilayah Pertambangan dan Informasi kepada KasubditPenerimaan Negara tentang pemenuhan kewajibanpembayaran iuran tetap danjatau royalti paling lama 1(satu) hari setelah tanggal surat diterima;

11. Kasubdit Penerimaan Negara menyampaikan nota dinashasil evaluasi pemenuhan kewajiban pembayaran iurantetap danj atau royalti izin pertambangan yang dimilikipemohon kepada Kasubdit Perencanaan WilayahPertambangan dan Informasi;

12. Evaluator melakukan evaluasi terhadap semua berkaspersyaratan yang diajukan pemohon, baik dari aspekperizinan, teknis maupun lingkungan dengan jangka waktupaling lama 5 (lima)hari kerja.

13. Jika berkas persyaratan belum lengkap atau ada halsubstansi teknis dalam laporan teknis yang perludiklarifikasi, evaluator membuat konsep surat DirekturPembinaan Program Mineral dan Batubara kepadapemegang izin pertambangan pemohon;

14. Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batubaramenerbitkan surat penyampaian kekurangan persyaratanatas permohonan pemohon;

15. Pemohon menyampaikan berkas kekuranganpersyaratan sebagaimanaProgram kepada petugas

surat Direktur Pembinaanadministrasi RPIIT. Berkas

susulan kemudian mengulangi proses 4,5,6,7,8,9 dan 12;16. Evaluator menyampaikan kepada Kepala Seksi

Informasi hasil evaluasi berkas permohonan yangdilengkapi dengan konsep nota dinas Direktur kepadaDirjen, surat pertimbangan teknis Dirjen kepada pemohonbeserta lampiran evaluasi teknis untuk dicek dan diparaf;

17. Kepala Seksi Informasi menyampaikan kepada KasubditPerencanaan Wilayah Pertambangan dan Informasi hasilevaluasi berkas permohonan yang dilengkapi dengan

Page 39: DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA ...

konsep nota dinas Direktur kepada Dirjen, suratpertimbangan teknis Dirjen kepada pemohon besertalampiran evaluasi teknis untuk dicek dan diparaf danselanjutnya disampaikan kepada Direktur PembinaanProgram paling lama 1 (satu) hari setelah hasil evaluasiditerima;

18. Direktur Pembinaan Negara menyampaikan nota dinaspengantar konsep surat pertimbangan teknis Dirjen besertalampiran evaluasi teknis untuk ditandatangani Dirjen.Sebelum ditandatangani Dirjen, Sesditjen c.q BagianHukum akan melakuan pengecekan dan evaluasi;

19. Sesditjen menyampaikan nota dinas DirekturPembinaan Program, konsep surat pertimbangan teknisDirjen beserta lampiran evaluasi teknis kepada Dirjenuntuk ditandatangani;

20. Dirjen menerbitkan surat pertimbangan teknis kepadapemohon.

KasubditPN

KasubditPWI

PetugasBendahara Administrasi DBP SDBEvaluatorPemohon Operator Kasi

3 hari

5 hari

1 hari

4

5

6

7

Jangka waktu

Sarana.Prasarana,dany ataufasilitas

17 (tujuh belas) hari

Tidak dikenakan pungutan biaya Ztarif (gratis)

Pertimbangan teknis IPPKH.

1. Ruang pelayanan informasi dan perizinan yang bersih dannyaman;

2. Loket pelayanan informasi, perizinan, pencetakan peta,pengambilan produk perizinan, dan pengaduan;

3. Komputer;4. Meja dan kursi;5. Rak informasi6. Monitor informasi pelayanan;7. Telepon;8. Printer;9. Ruang tunggu ber-AC;10. Mesin Antrian;11. Scanner

Page 40: DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA ...

12. ccrv:Kompetensi PNS dengan pengetahuan peraturan penggunaan kawasan

8 pelaksana hutan dan teknis eksplorasi dan penambangan mineral danbatubaraSupervisi dan pengecekan secara bertahap terhadap proses

9 Pengawasan evaluasi permohonan dari petugas administrasi, evaluator,Internal Kasi, Kasubdit, Direktur, Kepala Bagian Hukum, paraf oleh

seluruh pejabat Eselon II hingga ditandangani DirjenPengaduan, saran, dan masukan dapat dilakukan melaluisurat, datang langsung, email, dan website pada alamat dibawah ini:

Penanganan

10 pengaduan, Ruang Pelayanan Informasi dan Investasi Terpadu (RPIIT)saran dan Direktorat Jenderal Mineral dan Batubaramasukan Jl. Prof. Dr. Soepomo, SH No. 10 Jakarta Selatan 12870

Email: [email protected]: www.minerba.esdm.go.id

11 Jumlah Evaluator 2 orangpelaksana

1. Petugas yang memberikan informasi telah mendapatkan

12 Jaminan penugasan dari atasan langsung;pelayanan 2. Produk peta pelayanan dilengkapi barcode , bukti

pembayaran diberikan kwitansi yg dittd oleh Bendahara1. Informasi yang diberikan baik itu melalui situs/website

atau Ruang Pelayanan Informasi dan Investasi Terpadu

Jaminan (RPIIT) dijamin keabsahannya dan dapat

keamanan dan dipertanggungjawabkan;13 kesalamatan 2. Keselamatan pengguna layanan di Ruang Pelayanan

pelayanan Informasi dan Investasi Terpadu menjadi tanggung jawabpihak Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara selamaberada di lingkungan kantor Direktorat Jenderal Mineraldan Batubara

14 Evaluasi kinerja Evaluasi dilakukan tiap 1 bulan oleh Kasubdit PWIdan Kasipelaksana

------------------------------------ --------