Diplomasi Perdagangan

8
Diplomasi Perdagangan & Diplomasi Keamanan Pandangan lain dalam upaya diplomasi

description

enjoy

Transcript of Diplomasi Perdagangan

Diplomasi Perdagangan & Diplomasi Keamanan

Diplomasi Perdagangan&Diplomasi KeamananPandangan lain dalam upaya diplomasi

PengantarMeskipun pertimbangan politik muncul sebagai fokus utama aktivitas diplomasi sebuah negara, namun ada faktor-faktor lainnya yang juga dianggap tidak kalah penting dengan faktor politik.Dewasa ini, faktor-faktor lain seperti ekonomi (perdagangan) dan keamanan (militer hingga poliferasi senjata nuklir) juga sudah memainkan peranan penting dalam tatanan dunia internasional, termasuk dalam usaha-usaha diplomasi yang dijalankan oleh sebuah negara.

Diplomasi Perdagangan Pasca Perang Dunia II, perhatian dunia kepada sistem ekonomi, seperti perdagangan dan investasi, semakin kuat.Hal ini disebabkan karena pasca Perang Dunia II, banyak koloni memperoleh kemerdekaan dan muncul sebagai negara berdaulat yang baru.Negara-negara baru ini kemudian sadar, bahwa kemerdekaan politik saja tidak akan berarti apa-apa tanpa adanya kekuatan ekonomi yang dimiliki.Untuk mendapatkan bantuan ekonomi,seperti pinjaman modal, maka negara2baru ini berusaha mengadakanhubungan diplomatik dengan negara2 besar yang ekonominya mapan.

Lanjutan Dengan terjalinnya hubungan diplomatik ini, maka akses untuk mendapatkan bantuan danapun semakin mudah.Dewasa ini, bagi negara-negara industri maju seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Cina, hubungan diplomatik yang terjalin baik dengan negara-negara berkembang kemudian dijadikan sarana untuk mendapatkan wilayah pasar-pasar baru guna menjual produk-produk industri mereka.Selain itu, adanya cadangan sumber daya alam di negara-negera berkembangmembuat negara-negara maju yangmembutuhkannya untuk tetap menjalinhubungan diplomatik yang berkelanjutan.

Diplomasi KeamananMasalah ataupun isu keamanan ini sudah berkembang ketika paradigma realis muncul pada tahun 1940an, tepatnya setelah Perang Dunia II terjadi.Menurut Aleksius Jemadu, keamana secara umum dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mempertahankan diri (survival) dalam menghadapi ancaman yang nyata (existensial threat) yang berasal dari pihak lain.Bagi setiap negara, ancaman keamanan tentunya menjadi hal yang perlu diwaspadai karena akan mengganggu keamanan dan kepentingan nasional negara tersebut.Saat ini, ancaman keamanan dapat berupa aksi terorisme, konflik perbatasan, serta poliferasinuklir dan persenjataan. 5Lanjutan Negara-negara di dunia juga telah menggunakan upaya diplomasi untuk mendapatkan tujuan keamanan negaranya.Diplomasi keamanan sangat erat kaitannya dengan unsur kekuatan militer dan mobilitasnyaBeberapa Contoh Diplomasi KeamananDalam bidang militer, misalnya pembentukan NATO (North Atlantic Treaty Organization) yang dibentuk pada 4 April 1949. Negara-negara Anggotanya Adalah Belgia (1949), Kanada (1949), Denmark (1949), Perancis (1949), Islandia (1949), Italia (1949), Luxemburg (1949), Belanda (1949), Norwegia (1949), Portugal (1949), Inggris (1949), Amerika Serikat (1949), Yunani (1952), Turki (1952), Jerman (1955), Spanyol (1982), Rep. Ceko (1999), Hungaria (1999), Polandia (1999), Bulgaria (2004), Estonia (2004), Latvia (2004), Lithuania (2004), Romania (2004), Slovakia (2004), Slovenia (2004), Albania (2009), dan Kroasia (2009)

Lanjutan Dalam permasalahan nuklir misalnya, Amerika Serikat menggunakan hubungan diplomatiknya dengan India untuk mengembangkan senjata nuklir. Tujuan Amerika Serikat melakukan kerjasama ini tidak lain adalah untuk strategi keamanan yang difokuskan kepada Cina. Sementara itu, Cina melakukan kerjasama dengan Iran dalam upaya pengembangan nuklir Iran yang tujuannya untuk pengamanan pasokan energi dari Iran ke Cina.