DINAS KESEHATAN KOTA PADANG -...
Transcript of DINAS KESEHATAN KOTA PADANG -...
i
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2019
DINAS KESEHATAN KOTA PADANG
i
- 1 -
BERITA ACARA
HASIL VERIFIKASI RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA PADANG TAHUN 2014-2019
Pada hari Rabu tanggal 26 bulan November tahun 2014 bertempat di Hotel Diniya Suaso, Jl. Asahan Komplek GOR Agus Salim Padang, telah diselenggarakan verifikasi Rencana Strategis SKPD yang dihadiri oleh unsur SKPD dan Tim Verifikasi Renstra SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Padang Tahun 2014-2019 sebagaimana tercantum dalam daftar hadir peserta dalam Lampiran I berita acara ini.
Verifikasi dilaksanakan terhadap hal-hal sebagai berikut :
1. Memastikan rancangan Renstra Dinas Kesehatan Kota Padang Tahun 2014-2019 telah sesuai dengan RPJMD Kota Padang Tahun 2014-2019.
2. Untuk menjamin kesesuaian antara program dan kegiatan Dinas Kesehatan Kota Padang dengan program pembangunan daerah yang diterapkan dalam RPJMD Kota Padang tahun 2014-2019.
Berdasarkan hasil verifikasi yang dilaksanakan terhadap Dinas Kesehatan Kota Padang, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Program / Kegiatan yang tercantum dalam Renstra Dinas Kesehatan Kota Padang Tahun 2014-2019 telah sesuai dengan Program dalam RPJMD Kota Padang 2014-2019
2. Indikator kinerja dan target kinerja yang tercantum dalam Renstra Dinas Kesehatan Kota Padang Tahun 2014-2019 telah sesuai dengan indikator kinerja dan target kinerja dalam RPJMD Kota Padang Tahun 2014-2019.
3. Sistematika penyusunan Renstra SKPD Dinas Kesehatan Kota Padang, telah mempedomani Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Yang Menerima Hasil Verifikasi, KEPALA DINAS KESEHATAN
KOTA PADANG
( Drg. Hj. EKA LUSTI, MM )
NIP. 19630710 199003 2 001
Padang, tanggal 26 November 2014
KETUA TIM VERIFIKASI BIDANG.......................................................
(...............................................................)
Mengetahui,
KEPALA BAPPEDA KOTA PADANG
(Ir. H. HERVAN BAHAR, MM)
Pembina Utama / Nip. 19581218 199108 1 001
Jl. Bagindo Aziz Chan By Pass Air Pacah Padang Telp.( 0751) 462619
KEPUTUSAN
KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA PADANG
NOMOR Tahun 2014
TENTANG
PENETAPAN RENCANA STRATEGIS
DINAS KESEHATAN KOTA PADANG 2014-2019
KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA PADANG
Menimbang : a. bahwa Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat
Daerah (Renstra-SKPD) Kota Padang memuat arah
kebijakan Satuan Kerja Perangkat Daerah selama
kurun waktu 5 (lima) Tahun telah ditetapkan dengan
Keputusan Walikota Padang Nomor 537 Tahun 2014
tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja
Perangkat Daerah Tahun 2014-2019;
b. bahwa Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota
Padang disusun untuk memberikan kepastian
kebijakan dalam melaksanakan program dan kegiatan
Dinas Kesehatan Kota Padang;
c. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 19 Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, Renstra SKPD
ditetapkan dengan peraturan Pimpinan SKPD setelah
disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD);
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c perlu
menetapkan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan
Kota Padang tentang Rencana Strategis Dinas
Kesehatan Kota Padang Tahun 2014-2019;
Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1956 tentang
Pembentukan Daerah Otonom Kota Besar Dalam
Lingkungan Daerah Provinsi Sumatera Tengah
(Lembaran Negara Tahun 1956 Nomor 20);
PEMERINTAH KOTA PADANG
DINAS KESEHATAN
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4286);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004
Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4438);
5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011, tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234);
6.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor
5587) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor
246, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5589);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1980 tentang
Pembentukan Batas Wilayah Kotamadya Daerah
Tingkat II Padang (Lembaran Negara Tahun 1980
Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3164);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000
tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000
Nomor 210, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4028);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang
Rencana Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Tahun
2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4405);
10.
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang
Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan
Anggota DPRD (Lembaran Negara Tahun 2004
Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4416) sebagaimana diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007
(Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4712);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4578);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4593);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada
mayarakat (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor
19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4693);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata cara Penyusunan Pengendalian dan
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4817);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun
2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No.
8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun
2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan Atau
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah;
18. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 18 Tahun
2004 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Kota Padang Tahun 2004-2020 (Lembaran Daerah
Kota Padang Tahun 2004 Nomor 30);
19. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 01 Tahun
2008 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Daerah Kota Padang Tahun 2008
Nomor 01);
20. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kota Padang Tahun 2014-2019 (Lembaran
Daerah Tahun 2014 Nomor 6).
Menetapkan : MEMUTUSKAN :
KESATU : Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Padang Tahun
2014-2019 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
KEDUA : Rencana Strategis sebagaimana dimaksud pada dictum
Kesatu merupakan landasan bagi unit kerja di lingkungan
Dinas Kesehatan Kota Padang dalam melaksanakan
Program dan Kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi SKPD yang telah ditetapkan dan bahan acuan dalam
evaluasi kinerja Dinas Kesehatan Kota Padang
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Padang
pada tanggal 17 Desember 2014
KEPALA DINAS KESEHATAN
KOTA PADANG
EKA LUSTI
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita ucapkan kehadirat Allah, SWT karena telah selesainya
penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Tahun 2014-2019.
Dokumen ini memuat informasi mengenai rencana pembangunan bidang
kesehatan selama lima tahun, disusun sebagai pedoman bagi pemangku
kepentingan dalam mencapai visi dan misi Dinas Kesehatan Kota Padang.
Renstra Dinas Kesehatan Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari kata
sempurna, hal ini disebabkan karena kurangnya sumber baik sumber daya data
maupun sumber daya manusia. Untuk itu kami mengharapkan tanggapan dan
saran demi penyempunaannya dimasa mendatang.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, kami menghaturkan rasa terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan dokumen ini. Semoga dokumen ini bermanfaat bagi kita semua.
Padang, Desember 2014
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang
Drg. Hj. Eka Lusti, MM
NIP. 19630710 199003 2 001
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................... 1
1.2 Landasan Hukum ............................................................ 3
1.3 Maksud dan Tujuan.......................................................... 4
1.4 Sistematika Penulisan ....................................................... 4
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KOTA PADANG ...... 6
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD ........................... 6
2.2 Sumber Daya Dinas Kesehatan Kota Padang ........................... 10
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Padang ...................... 12
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan
Kota Padang ................................................................. 15
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ....... 18
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Dinas Kesehatan Kota Padang ............................................ 18
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih .............................................................. 21
3.3 Telaahan Renstra Kementerian Kesehatan RI dan Renstra Dinas
Kesehatan Provinsi Sumatera Barat ...................................... 25
3.4 Penentuan Isu-isu Strategis ............................................... 27
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN ........................................................................................ 28
4.1 Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kota Padang ............................. 28
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD ........................... 29
4.3 Strategi dan Kebijakan ..................................................... 31
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF ................ 36
iii
5.1 Rencana Program ........................................................... 36
5.2 Rencana Kegiatan........................................................... 37
5.3 Indikator Kinerja ............................................................ 40
5.4 Kelompok Sasaran .......................................................... 41
5.5 Pendanaan indikatif......................................................... 42
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD .............................................................................. 43
BAB VII PENUTUP .......................................................................................... 48
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1.
Tabel 2.2.
Tabel 2.3.
Kebutuhan tenaga medis dan paramedis
Perkembangan sarana dan prasarana kesehatan
Capaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Tahun
2009-2013
10
11
13
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Desentralisasi membawa implikasi perubahan mendasar dalam
tatanan pemerintahan, sehingga terjadi juga perubahan peran dan fungsi
birokrasi mulai dari tingkat pusat sampai ke daerah.Perubahan yang
mendasar itu memerlukan juga pengembangan kebijakan yang mendukung
penerapan desentralisasi dalam mewujudkan pembangunan kesehatan
sesuai kebutuhan Daerah dan diselenggarakan secara efisien, efektif dan
berkualitas.
Pembangunan Kesehatan diarahkan untuk meningkatkan mutu
sumber daya manusia dan lingkungan yang saling mendukung dengan
pendekatan paradigma sehat, yang memberikan prioritas pada upaya
peningkatan kesehatan, pencegahan, penyembuhan, pemulihan dan
rehabilitasi sejak dalam kandungan sampai usia lanjut. Selain itu
pembangunan bidang kesehatan juga diarahkan untuk meningkatkan dan
memelihara mutu lembaga pelayanan kesehatan melalui pemberdayaan
sumber daya manusia secara berkelanjutan, dan sarana prasarana dalam
bidang medis, termasuk ketersediaan obat yang dapat dijangkau oleh
masyarakat. Dalam kerangka desentralisasi, pembangunan bidang
kesehatan ditujukan untuk mewujudkan pembangunan nasional di bidang
kesehatan yang berlandaskan prakarsa dan aspirasi masyarakat dengan
cara memberdayakan, menghimpun, dan mengoptimalkan potensi daerah
untuk kepentingan daerah dan prioritas Nasional dalam mencapai
pembangunan kesehatan jangka menengah tahun 2020 dan jangka
panjang pada tahun 2025.
2
Selain hal-hal di atas, berbagai perubahan dan perkembangan dalam
skala luas turut mempengaruhi perubahan arah pembangunan kesehatan
di masa yang akan datang, sebagai berikut :
1. Perubahan-perubahan mendasar pada dinamika kependudukan yang
mendorong lahirnya transisi demografis dan epidemiologis.
2. Temuan-temuan substantial dalam ilmu dan teknologi kedokteran yang
membuka cakrawala baru dalam memandang proses hidup sehat, sakit
dan mati.
3. Tantangan global sebagai akibat kebijakan perdagangan bebas, serta
pesatnya revolusi dalam bidang informasi, telekomunikasi dan
transportasi.
4. Perubahan lingkungan yang berpengaruh terhadap derajat dan upaya
kesehatan.
5. Demokratisasi disegala bidang yang menuntut pemberdayaan dan
kemitraan dalam pembangunan kesehatan.
6. Jaminan Kesehatan Nasional dengan sasaran semua penduduk
mendapat jaminan kesehatan (total caverage) pada tahun 2019.
Untuk dapat meningkatkan daya tangkal dan daya juang
pembangunan kesehatan yang merupakan modal utama pembangunan
nasional, tinjauan kembali terhadap kebijakan pembangunan kesehatan
merupakan suatu keharusan. Perubahan pemahaman akan konsep sehat
dan sakit serta makin kayanya khasanah ilmu pengetahuan dengan
informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah
menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih mengutamakan
pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif. Pentingnya
penerapan PARADIGMA SEHAT merupakan upaya untuk lebih
meningkatkan kesehatan bangsa yang bersifat proaktif. Paradigma sehat
tersebut merupakan model pembangunan kesehatan yang dalam jangka
panjang mampu mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dalam
menjaga kesehatan mereka sendiri, melalui kesadaran yang lebih tinggi
pada pentingnya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif
.
3
1.2 Landasan Hukum
Berbagai peraturan perundang-undangan menjadi landasan hukum
dalam penyusunan Rencana Strategis Pembangunan Kesehatan Kota
Padang Tahun 2015 - 2019, yaitu :
1. Undang-undang Dasar 1945 Pasal 28 H ayat (1) tentang hak untuk
hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan
lingkungan yang baik dan sehat dan hak mendapatkan pelayanan
kesehatan.
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, Nepotisme.
4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
5. Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial
Nasional
6. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
7. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010–2014.
8. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
9. Kepmenkes RI No.32/Menkes/SK/I/2013 Tentang Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014
10. Kepmenkes No. 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota
11. Peraturan Daerah Kota Padang No. 09 Tahun 2009 tentang RPJMD
Tahun 2009 - 2014.
12. Peraturan Daerah Kota Padang No. 6 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Mengengah Daerah (RPJMD) Kota Padang
Tahun 2014-2019
4
1.3 Maksud dan Tujuan
Rencana Strategis Pembangunan Kesehatan Kota Padang Tahun
2014-2019 bertujuan menguraikan langkah terpilih untuk mencapai tujuan-
tujuan Program Pembangunan Daerah sub sektor kesehatan. Langkah
terpilih tersebut diformulasikan sebagai Strategi Program Intervensi untuk
menjadi acuan dalam penyusunan program/kegiatan yang berkaitan
dengan upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dengan
demikian, rencana pembangunan tahunan daerah sub sektor kesehatan
yang akan disusun, mencerminkan prioritas pembangunan kesehatan
daerah yang sejalan dengan visi Kementerian Kesehatan yaitu “Masyarakat
Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan”
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota
Padang Tahun 2014 – 2019 :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hkum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KOTA PADANG
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD
2.2 Sumber Daya Dinas Kesehatan Kota Padang
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Padang
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas
Kesehatan Kota Padang
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Padang
5
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota
3.4 Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi SKPD
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan Kota
Padang
4.3 Strategi dan Kebijakan
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN KOTA PADANG YANG
MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB VII PENUTUP
6
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KOTA PADANG
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD
Berdasarkan Perwako Padang Nomor 54 Tahun 2012, Kepala Dinas
mempunyai tugas memimpin dan mengatur penyelenggaraan urusan
pengelolaan Dinas Kesehatan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan demi terwujudnya pengelolaan dinas yang akuntabel untuk
mendukung keberhasilan pembangunan daerah.
Untuk menyelenggarakan tugas, Kepala Dinas mempunyai fungsi :
1. Menyusun kebijakan teknis Dinas Kesehatan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan demi terwujudnya pengelolaan
kesehatan yang berdaya guna dan berhasil guna
2. Merumuskan sasaran strategis berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan untuk pencapaian pengelolaan Dinas Kesehatan
demi terwujudnya pengelolaan kesehatan yang akuntabel
3. Merumuskan program kerja berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan agar penyelenggaraan urusan Dinas Kesehatan
dapat terukur secara tepat dan optimal
4. Mengkoordinasikan penyelenggaraan urusan pengelolaan Dinas
Kesehatan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
agar penyelenggaraan urusan dinas kesehatan dapat terukur secara
tepat dan optimal
5. Menyelenggarakan urusan pengelolaan Dinas Kesehatan berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan demi terwujudnya
kesehatan daerah
6. Mengendalikan penyelenggaraan urusan pengelolaan Dinas Kesehatan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas-
tugas dapat dilaksanakan secara tepat guna dan tepat sasaran
7
7. Membina aparatur dalam penyelenggaraan urusan pengelolaan Dinas
Kesehatan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
guna mengetahui keberhasilan pelaksanaan tugas secara komprehensif
8. Mengarahkan penyelenggaraan urusan pengelolaan Dinas Kesehatan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan demi
tercapainya pelaksanaan tugas yang tepat sasaran
9. Mengevaluasi penyelenggaraan urusan pengelolaan Dinas Kesehatan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan guna
mengetahui keberhasilan pelaksanaan tugas secara komprehensif
10. Melaporkan penyelenggaraan urusan pengelolaan Dinas Kesehatan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai
bentuk akuntabilitas kinerja
11. Pengguna anggaran dinas
12. Pengguna barang dinas diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya
13. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya
Susunan Organisasi Dinas Kesehatan, terdiri dari :
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat, terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum dan Aset
b. Sub Bagian Keuangan
c. Sub Bagian Kepegawaian
3. Bidang Pelayanan Kesehatan, terdiri dari :
a. Seksi Kesehatan Dasar, Rujukan dan Khusus
b. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak
c. Seksi Gizi
4. Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan, terdiri dari :
a. Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
b. Seksi Wabah dan Bencana
c. Seksi Kesehatan Lingkungan
8
5. Bidang Pengembangan Sumberdaya Manusia Kesehatan, terdiri dari :
a. Seksi Perencanaan dan Pendayagunaan SDM dan Diklat
b. Seksi Promosi Kesehatan dan Peran Serta Masyarakat
c. Seksi Registrasi dan Akreditasi
6. Bidang Jaminan dan Sarana Kesehatan, terdiri dari :
a. Seksi Jaminan Kesehatan
b. Seksi Sarana dan Peralatan Kesehatan
c. Seksi Kefarmasian
9
10
2.2 Sumber Daya Dinas Kesehatan Kota Padang
1. Dana
Dana untuk pembiayaan program kesehatan pada tahun 2014 adalah
Rp. 133.347.449.942,35 atau 16% dari total dana APBD Belanja Langsung
tahun 2014 (Rp. 830.839.415.009,60), jumlah ini telah melebihi minimal
10% dari dana APBD di luar gaji (UU No.36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan)
2. Sumber daya manusia (Tenaga)
Jumlah tenaga di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Padang tahun 2014
sebesar 1.005 orang dengan perbandingan jabatan fungsional tertentu
dan jabatan fungsional umum masing-masing 84% dan 16%. Dengan
adanya program Jaminan Kesehatan Nasional, maka tenaga yang ada
belum mencukupi untuk melakukan pelayanan kesehatan yang optimal
Kurangnya jumlah tenaga yang tersedia untuk beberapa jenis tenaga
kesehatan seperti pada tabel berikut :
Tabel 2.1. Kebutuhan tenaga medis dan paramedis
No Jenis Tenaga Kebutuhan Yang
tersedia
Kekurangan
1 3
4 5 6
7 8 9
Dokter Apoteker
Perawat Bidan Perawat Gigi
Sanitarian Petugas Gizi Rekam Medis
100 7
300 300 44
44 44 22
47 3
207 240 32
41 39 11
53 4
93 60 8
3 5 11
Sumber : Subag Kepegawaian Tahun 2014
3. Sarana dan Prasarana
Perkembangan sarana dan prasarana kesehatan dapat dilihat pada tabel
berikut :
11
Tabel 2.2. Perkembangan sarana dan prasarana kesehatan
No Sarana dan Prasarana 2012 2013
1
2
3
5
6
7
Puskesmas
Puskesmas Pembantu
Puskesmas Keliling roda 4
Posyandu
Poskeskel
Desa Siaga
22
62
22
864
29
104
22
63
22
867
29
104
Sarana dan Prasarana Lain :
1. Rumah Sakit Umum Kemenkes : 1 buah
2. Rumah Sakit Umum Kota : 1 buah
3. Rumah Sakit Umum TNI/POLRI : 2 buah
4. Rumah Sakit Umum BUMN : 1 buah
5. Rumah Sakit Umum Swasta : 7 buah
6. Rumah Sakit Jiwa : 1 buah
7. Rumah Sakit Jiwa Swasta : 1 buah
8. Rumah Sakit Bersalin : 10 buah.
9. Rumah sakit Khusus Lainnya : 5 buah
10. Rumah Bersalin : 28 buah
11. Balai Pengobatan/ Klinik : 44 buah
12. Praktek Dokter Perorangan : 592 buah
13. Praktek Pengobatan Tradisional : 46 buah
14. Posyandu : 864 buah
15. Apotek : 151 buah.
16. Toko Obat : 29 buah.
17. GFK : 1 buah
12
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Padang
Berdasarkan Kepmenkes No. 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota, terdapat 18
indikator yang wajib dipenuhi seperti terlihat pada tabel 1.
Beberapa indikator yang belum mencapai target diantaranya :
1. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
2. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
3. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
4. Cakupan kunjungan bayi
5. Capaian cakupan kelurahan UCI
6. Capaian cakupan pelayanan anak Balita
7. Capaian cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
8. Capaian cakupan peserta KB aktif
9. Capaian penemuan pasien baru BTA positif
10. Capaian cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
13
Tabel 2.3. Capaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Tahun 2009-2013
No Indikator Kinerja Target SPM Realisasi Capaian Rasio Capaian
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
1 Cakupan kunjungan ibu hamil K4
94 90 91 91 93
89,26 90,30 94,04 92,23 92,15 94,96 100,33 103,34 101,35 99,09
2 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
90 60 63 67 72
50,30 77,81 100,00 97,97 37,17 55,89 129,68 158,73 146,22 51,63
3
Cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
89 88 90 91 92
87,83
90,57 93,10 92,25 91,42 98,69 102,92 103,44 101,37 99,37
4 Cakupan pelayanan nifas 50 84 86 88 90
54,88 90,57 86,38 88,32 88,45 109,76 107,82 100,44 100,36 98,28
5 Cakupan neonatus dengan
komplikasi yang ditangani 85 89 89 89 89
88,46 97,30 82,68 100,00 21,59 104,07 109,33 92,90 112,36 24,26
6 Cakupan kunjungan bayi 89 90 91 92 93
89,77 96,75 77,37 81,44 91,67 100,87 107,50 85,02 88,52 98,57
7 Ckupan desa/ kelurahan Universal Child
90 87 90 92 95
86,54 100,00 95,19 75,00 69,23 96,16 114,94 105,77 81,52 72,87
8 Cakupan pelayanan anak balita
60 78 80 82 84
53,19 79,71 63,18 63,42 81,33 88,65 102,19 78,98 77,34 96,82
9 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI
pada anak usia 6-24 bln
100 100 100 100 100
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
10 Cakupan balita gizi buruk
mendapat perawatan 100 100 100 100 100
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
100 100 100 100 100 2,31 92,88 94,53 93,51 92,80 92,31 92,88 94,53 93,51 92,80
14
12 Cakupan peserta KB aktif
70 73 74 75 75
72,94 75,84 66,73 81,66 66,21 104,20 103,89 90,18 108,88 88,28
13 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit
a. AFP Rate per 100.000
penduduk < 15 tahun
1
100 100 100 100
120 100,00 270,50 120,00 350 12000 100,00 270,50 120,00 350,00
b. Penemuan penderita pneumonia balita
90 60 70 80 90
9,47 9,71 6,76 4,02 1,26 10,52 16,18 9,66 5,03 1,40
c. Penemuan pasien baru TB BTA positif
85 70 70 70 70
56,54 61,99 70,13 65,68 64,69 66,52 88,56 100,19 93,83 92,41
d. Penderita DBD yang ditangani
80 100 100 100 100
100 100,00 100,00 100,00 100,00 125,00 100,00 100,00 100,00 100,00
e. Penemuan penderita diare
100 100 100 100 100
123 35,16 35,74 48,80 23,53 123,00 35,16 35,74 48,80 23,53
14
Cakupan pelayanan
kesehatan dasar pasien masyarakat miskin
100 100 100 100 100
100 121,91 91,37 52,24 58,56 100,00 121,91 91,37 52,24 58,56
15
Cakupan pelayanan
kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
100 100 100 100 100
100 0,92 11,34 8,95 15,80 100,00 0,92 11,34 8,95 15,80
16
Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberiakn sarana kesehatan
RS di kab/kota
85 100 100 100 100 100
100,00 27,71 112,50 100,00 117,65 100,00 27,71 112,50 100,00
17
Cakupan desa/ kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan
epidemiologi < 24 jam
97 97 98 99 100 100
100,00 96,00 100,00 100,00 103,09 103,09 97,96 101,01 100,00
18 Cakupan desa siaga aktif 40 50 55 80 65
38,46 23,08 27,88 100,00 100,00 96,15 46,16 50,69 125,00 153,85
15
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas
Kesehatan Kota Padang
1. Tantangan
a. Jaminan Kesehatan Nasional
Sejak 1 Januari 2014 Pemerintah memberlakukan sistem
Jaminan Kesehatan Nasional bekerja sama dengan Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial. Untuk memberikan pelayanan
kesehatan, Dinas kesehatan sebagai penyelenggara pemerintahan
di bidang kesehatan harus lebih meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan dengan melengkapi sarana dan prasarana di
Puskesmas. Kualitas dan kuantitas SDM juga perlu diperhatikan
sehingga pelayanan yang diberikan lebih bermutu dan proporsi
antara jumlah penduduk dengan tenaga kesehatan terpenuhi.
b. Target MDG’s 2015
Masih tersisa satu tahun lagi untuk mencapat target MDG’s,
sementara hingga tahun 2013 masih ada beberapa indikator yang
belum mencapai target. Bukan hanya tugas dinas kesehatan
semata tetapi butuh keterlibatan banyak pihak dalam upaya
percepatan pencapaian target MDG’s.
c. Puskesmas terakreditasi
Pemerintah merencanakan seluruh Puskesmas akan diubah
statusnya menjadi terakreditasi, rencana tersebut dapat dipahami
karena dengan menjadi akreditasi, Puskesmas dapat memberikan
pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan pelayanan
kesehatan yang didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas
tanpa mengutamakan mencari keuntungan. Masalahnya adalah
bagaimana mempercepat proses pengusulan Puskesmas untuk
memperoleh izin untuk mengelola keuangannya.
16
d. Puskesmas ISO
Dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 128/Menkes/SK/2004 dijelaskan bahwa Puskesmas adalah
unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten atau kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan
di wilayah kerja.
Sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kesehatan
kabupaten/kota, Puskesmas berperan menyelenggarakan sebagian
dari tugas teknis operasional dinas kesehatan kab/kota dan
merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta ujung tombak
pembangunan kesehatan di Indonesia.
Dalam menghadapi tuntutan pelayanan bagi pasien, dinas
kesehatan kota terus berusaha untuk dapat meningkatkan
pelayanan guna memuaskan pasien dan membangun
kesetiaannya, salah satu dengan menjadikan Puskesmas ISO.
Sertifikat ISO seakan sudah menjadi kebutuhan bagi institusi
yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat,
termasuk pelayanan kesehatan publik. Sebenarnya fungsi utama
eksistensi puskesmas sebagai unit public servise adalah upaya
promotif dan preventif terhadap resiko kesakitan di tengah
masyarakat yang dilayaninya. Sedangkan sertifikat ISO
berhubungan dengan fungsi kuratif Puskesmas. Bila fungsi kuratif
berhubungan dengan upaya kesehatan perorangan (UKP), maka
fungsi promotif dan preventif berkaitan dengan upaya kesehatan
masyarakat (UKM). Jadi, relevansi sertifikat ISO lebih ditujukan
pada Puskesmas plus yakni puskesmas yang menjalankan fungsi
kuratif berupa rawat inap dan rawat jalan secara simultan
2. Peluang
Yang menjadi peluang dalam pengembangan pelayanan kesehatan
adalah adanya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). JKN dimulai
secara serempak di seluruh Indonesia sejak 1 Januari 2014. Dalam
pelayanannya di fasilitas kesehatan tingkat pertama, JKN sudah
17
menggunakan Sistem Informasi Manajemen (SIM) pada saat
pendaftaran. SIM JKN dijalankan secara online yang mengharuskan
penggunaan provider internet. Aplikasi ini jelas memberikan manfaat
bagi Puskesmas dalam menjalankan manajemen program dan
manajemen pasien.
BPJS memberikan kapitasi kepada Puskesmas berdasarkan jumlah
peserta yang terdaftar di wilayah kerja Puskesmas. Besaran kapitasi
yang diterima diperuntukan 60% untuk jasa pelayanan dan 40% untuk
biaya operasional pelayanan kesehatan. Hal ini menjadi peluang bagi
Puskesmas untuk melengkapi sarana dan prasarana dalam mendukung
pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya.
18
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Padang
Dari 18 (delapan belas) indikator kinerja yang harus dicapai setiap
tahunnya, beberapa indikator yang belum mencapai target diantaranya :
a. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani menurun dari 89,26% di
tahun 2009 menjadi 37,17% di tahun 2013, sementara target yang
harus dicapai adalah 72%. Perbedaan ini disebabkan karena penyebut
yang berbeda, dimana pata tahun 2012 sasarannya adalah ibu hamil
komplikasi yang datang berkunjung ke sarana kesehatan, sementara
sasaran pada tahun 2013 adalah estimasi 20% dari total ibu hamil.
Masalah dalam pencapaian target ini adalah :
- Pemantauan wilayah setempat belum berjalan dengan baik di setiap
Puskesmas
- Defenisi operasional tentang komplikasi kebidanan belum dipahami
oleh petugas pengelola KIA di Puskesmas
b. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan pada tahun
2013 adalah 91,42%, masih di bawah target 92%. Masalah dalam
pencapaian target ini adalah :
- Masih ada persalinan yang ditolong oleh dukun
- Masih ada persalinan pada suku tertentu ditolong oleh keluarga
sendiri
- PWS yang belum berjalan maksimal pada setiap Puskesmas
c. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani pada tahun 2013
adalah 21,59 % jauh di bawah target 89%, capaian ini turun dari tahun
2009 karena perbedaan sasaran. Tahun 2009 sasaran adalah semua
kasus yang ditemukan, sementara tahun 2013 sasaran yang digunakan
adalah sasaran estimasi 15% dari bayi baru lahir. Masalah dalam
19
pencapaian target ini adalah :
- Pemantauan kohort bayi belum berjalan dengan baik di tiap
Puskesmas
- Pemantauan petugas KIA tentang definisi operasional cakupan
neonatus komplikasi masih kurang
d. Cakupan kunjungan bayi pada tahun 2013 adalah 91,67%, cakupan ini
sedikit di bawah target 93%, terjadi peningkatan cakupan sebesar 1,9%
dari tahun 2009. Masalah yang ditemukan dalam pencapaian target ini
adalah :
- Dari 4 indikator pelayanan kesehatan bayi, jika ada salah satu tidak
terlaksana maka tidak bisa di catat sebagai kunjungan bayi
- Petugas ada yang belum paham tentang teknik dan cara SDIDTK
- Peran serta masyarakat masih rendah untuk membawa bayi imunisasi
dan penimbangan pada bayi
e. Capaian cakupan kelurahan UCI menurun dari 86,54% di tahun 2009,
menjadi 69,23% di tahun 2013, sementara target yang harus dicapai
adalah 95%. Masalah dalam pencapaian target ini adalah :
- Tingkat partisipasi masyarakat untuk imunisasi anak masih rendah
- Untuk tahun 2013 ada tambahan jenis imunisasi bayi sehingga jika
imunisasi tersebut tidak lengkap maka kelurahan belum bisa
dikategorikan UCI
f. Capaian cakupan pelayanan anak Balita tahun 2013 meningkat dari
53,19% di tahun 2009 menjadi 81,33% di tahun 2013, tetapi masih
rendah dari target yaitu 84%. Masalah dalam pencapaian target ini
adalah :
- Jika salah satu indikator pelayanan kesehatan balita tidak terpenuhi,
maka tidak bisa dicatat sebagai kunjungan balita
- Petugas ada yang belum paham tentang teknik dan cara SDIDTK
- Peran serta masyarakat masih rendah untuk membawa Balita ke
sarana pelayanan kesehatan seperti Posyandu, Pustu atau ke
Puskesmas untuk melakukan pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan Balita nya
20
g. Capaian cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
meningkat dari 92,31% di tahun 2009, menjadi 92,80% di tahun 2013.
Sementara target yang dicapai adalah 100%. Masalah dalam pencapaian
target ini adalah :
- Sekolah kurang perhatian terhadap program UKS
- Tenaga pengelola UKS di Puskesmas sering berganti
- Minimnya UKS KIT
- Dukungan dana operasional yang kurang memadai
h. Capaian cakupan peserta KB aktif menurun dari 72,94% di tahun 2009
menjadi 66,21% di tahun 2013, sementara target yang harus dicapai
adalah 75%. Masalah dalam pencapaian target ini adalah :
- Pemantauan dan pelaksanaan kohort KB belum berjalan maksimal
- Pendataan akseptor KB belum dilakukan secara baik oleh petugas KB
Puskesmas
- Pengetahuan masyarakat tentang penggunaan alat kontrasepsi masih
rendah
i. Capaian penemuan pasien baru BTA positif meningkat dari 56,54% di
tahun 2009 menjadi 64,69% di tahun 2013, sementara target yang
harus dicapai adalah 70%. Masalah dalam pencapaian target ini adalah :
- Penjaringan kasus masih rendah
- Penderita lalai minum obat OAT
j. Capaian cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
menurun dari 100% di tahun 2009 menjadi 58,56% di tahun 2013.
Namun capaian ini masih di bawah target 100%. Masalah yang
ditemukan adalah kurangnya kesadaran masyarakat miskin untuk
membawa kartu sehat berobat ke Puskesmas sehingga pasien yang
seharusnya tercatat sebagai kunjungan maskin menjadi kunjungan
umum.
21
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
Kota Padang sebagai ibukota Propinsi Sumatera Barat mempunyai
fungsi dan peran cukup penting sebagai pusat pemerintahan, pusat jasa
dan perdagangan serta pusat pelayanan berbagai fasilitas seperti
pendidikan, kesehatan dan perbankan. Sebagai Kota yang sedang
berkembang, Kota Padang dengan dinamika pembangunan yang cukup
dinamis terus berpacu untuk meningkatkan fungsi dan peran tersebut.
Pembangunan di semua sektor terus diupayakan untuk sebesar-besarnya
bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Kota Padang sesuai
amanat Undang-Undang Dasar 1945, yaitu “masyarakat adil dan makmur”
Gempa bumi tanggal 30 September 2009 di Kota Padang yang
berkekuatan 7,6 SR menyebabkan permasalahan di berbagai bidang, mulai
dari perekonomian, pendidikan, kesehatan, pariwisata. Disamping itu juga
mengahambat jalannya sektor pemerintahan. Berbagai upaya telah
dilakukan, rehabilitasi dilakukan di berbagai sektor, bantuan terus mengalir.
Di bidang ekonomi dan perdagangan, pemerintah telah membangun
Pasar Raya Inpres II yang ditujukan untuk kenyamanan pelaku usaha
mikro, kecil dan menengah. Tetapi hingga saat ini masih belum difungsikan
dengan baik. Di bidang pemerintahan, Pemerintah Kota Padang telah
berhasil memindahkan pusat pemerintahan ke komplek Air Pacah Padang
sehingga urusan pemerintahan lebih kondusif. Di bidang pendidikan,
pembangunan gedung sekolah mulai tingkat SD hingga SMA telah
dilakukan melalui kerjasama Pemko Padang dengan JICA (Japan
International Cooperation Agency). Pembangunan SMA 1 Negeri Padang
(bantuan Budha Suci) di kawasan belanti dilengkapi dengan Shelter yang
berfungsi untuk tempat evakuasi masyarakat bila terjadi tsunami.
Di bidang agama, pemerintah Kota Padang mewajibkan anak sekolah
untuk mengikuti pesantren ramadhan se bulan penuh dan program
keagamaan lainnya bagi penganut agama lain. Di bidang sosial telah
menganggarkan bantuan kematian sebesar 1 juta rupiah per orang dan
22
ambulan jenazah bagi masyarakat miskin, selain itu pemberian zakat yang
dikelola oleh Bazda Kota Padang.
Di bidang pariwisata, pemerintah kota Padang telah melakukan
rehabilitasi pantai Purus dan rekontruksi pantai Air Manis. Di bidang
infrastruktur, pemerintah telah membuat jalan jalur evakuasi, termasuk
yang dibangun tahun 2013 jalur evakuasi dari Alai ke By Pass.
Di bidang kesehatan, pemerintah menyediakan program Jamkesmas
dan Jamkesda yang pelaksanaannya bekerja sama dengan PT. Askes.
Program ini sudah berjalan sejak tahun 2008. Program ini bertujuan untuk
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan
kurang mampu.
Namun, dalam upaya peningkatan fungsi dan peran Kota Padang,
berbagai masalah timbul dan harus dihadapi. Hal ini menuntut peran dan
kapasitas pemerintah dalam hal ini Walikota dan Wakil Walikota beserta
segenap aparaturnya sebagai pelaksana dan penyelenggara pembangunan.
Kapasitas kelembagaan yang didukung oleh aparatur pemerintah yang
berorientasi kinerja dan tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance) sangat diperlukan sehingga akuntabilitas layanan publik sesuai
harapan masyarakat
Dalam rangka menjawab peran dan tugas pemerintah tersebut maka
Walikota dan Wakil Walikota Padang periode 2014 - 2019 menetapkan visi
dan misi yang akan menjadi landasan bagi pencapaian tujuan
pembangunan Kota Padang yaitu :
Visi
“ Mewujudkan Padang menjadi Kota Pendidikan, Perdagangan dan
Pariwisata yang Sejahtera, Religius dan Berbudaya ”
23
Misi tersebut dijabarkan dalam enam misi :
1) Mewujudkan pendidikan yang berkualitas untuk menghasilkan SDM yang
beriman, kreatif dan berdaya saing
2) Menjadikan Kota Padang sebagai pusat perdagangan wilayah Barat
Sumatera
3) Menjadikan Kota Padang sebagai daerah tujuan wisata yang nyaman
dan berkesan
4) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pengembangan ekonomi
kerakyatan
5) Menciptakan Kota Padang yang aman, bersih, asri, tertib, bersahabat
dan menghargai kearifan local
6) Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan melayani
Dalam visi walikota terdapat kata “sejahtera”. Menurut kesehatan
sejahtera adalah sehat secara fisik, mental, dan sosial. Dari enam misi
walikota Padang terpilih terdapat 2 misi yang terkait dengan Dinas
Kesehatan yakni misi nomor 4 dan misi nomor 6.
Dalam mendukung pelaksanaan misi nomor 4 yakni “Meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan pengembangan ekonomi kerakyatan”,
sudah semua usulan program dan kegiatan mencakup misi 4. Usulan
tersebut terdiri dari 20 program dan 56 kegiatan untuk lima tahun
mendatang baik kegiatan yang bersifat rutin maupun kegiatan baru yang
mendukung isu strategis bidang kesehatan (Bab V).
Misi 6 “Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan
melayani” berkaitan dengan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD). Dalam struktur organisasi Dinas Kesehatan, ada satu bidang
membawahi Seksi Sumber Daya Manusia (SDM). Program dan kegiatan di
seksi ini bertujuan meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM baik di
lingkungan Dinas Kesehatan dan jajarannya maupun SDM pada institusi
pendidikan kesehatan.
24
Selanjutnya, dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat, Dinas Kesehatan dan Puskesmas menaikkan status
menjadi instansi yang teraktreditasi dalam bentuk Dinas Kesehatan dan
Puskesmas ISO. Pada tahap awal ini di tahun 2015 diusulkan ISO untuk
Dinas Kesehatan dan 2 buah Puskesmas.
Sedangkan 10 program unggulannya adalah :
1) Melaksanakan pengaspalan dan betonisasi jalan lingkungan, perbaikan
trotoar serta pengendalian banjir dan genangan air
2) Menyelenggarakan pendidikan, pesantren ramadhan, kegiatan
keagamaan, seni, olahraga dan budaya yang lebih berkualitas, serta
gratis pendidikan SD, SMP, SMA dan SMK Negeri serta pemberian
beasiswa bagi semua pelajar/ mahasiswa berprestasi dari keluarga
miskin.
3) Menyediakan terminal angkutan kota dan terminal bus dalam 2 tahun,
serta penataan sistem transportasi kota yang lebih baik
4) Merehab 1000 unit rumah tidak layak huni per tahun dan pelayanan
kesehatan gratis di Puskesmas/RSUD serta ambulan gratis bagi warga
miskin
5) Membangun Pasar Raya Padang dalam dua tahun dan revitalisasi
pasar-pasar pembantu
6) Meningkatkan dana operasional kecamatan, kelurahan, RW, RT dan
Garin Masjid/Mushalla menjadi 200%
7) Memberikan santunan kematian 1 juta untuk warga kota Padang
8) Mendorong pertumbuhan ekonomi, mencetak 10.000 wirausahawan
baru di kota Padang, pengembangan ekonomi kreatif, UMKM, serta
pemberdayaan ekonomi masyarakat petani dan nelayan
9) Merevitalisasi objek wisata kota Padang menjadi wisata keluarga dan
konvensi yang layak dan ramah
10) Menyediakan anggaran untuk tunjangan daerah bagi PNS
Program yang berkaitan dengan bidang kesehatan adalah program
unggulan nomor 4 “Merehab 1000 unit rumah tidak layak huni per tahun
25
dan pelayanan kesehatan gratis di Puskesmas/RSUD serta
ambulan gratis bagi warga miskin”. Namun harus ada aturan yang
jelas terhadap program ini, misalnya dengan membatasi masyarakat miskin
yang mempunyai KTP Padang. Dilihat dari kunjungan Puskesmas di daerah
perbatasan, kunjungan pada Puskesmas Bungus dan Lubuk Buaya banyak
yang berasal dari luar wilayah (kabupaten tetangga). Oleh sebab itu perlu
dikaji kembali agar ada batasan yang jelas untuk pemanfaatan ambulan
tersebut. Selain itu, program ini berdampak pada penurunan pendapatan
dari ambulan, sehingga Perda Kota Padang tentang retribusi perlu direvisi.
Untuk meningkatkan jangkauan sarana pelayanan kesehatan bagi
masyarakat, dibutuhkan Puskesmas sebanyak 31 unit karena 1 Puskesmas
dapat melayani 30.000 penduduk. Sedangkan jumlah penduduk Kota
Padang menurut estimasi Badan Pusat Statistik pada tahun 2014 sebanyak
876.880 jiwa. Sementara Puskesmas yang telah ada hingga tahun 2013
sebanyak 22 unit. Oleh karena itu, direncanakan penambahan Puskesmas
terutama untuk di Kecamatan Padang Barat dan Padang Timur. Khusus di
Padang Barat, diusulkan kantor DKK lama di jalan Diponegoro dapat
dibangun menjadi Puskesmas baru.
3.3 Telaahan Renstra Kementerian Kesehatan RI dan Renstra Dinas
Kesehatan Provinsi Sumatera Barat
Renstra Dinas Kesehatan Kota Padang mengacu pada RPJMN
Kementerian Kesehatan dan RPJMD Propinsi Sumatera Barat. Dalam draft
RPJMN kementerian kesehatan 2014-2019 tertuang visi “derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya”. Sasaran dari visi tersebut adalah Usia
Harapan Hidup (UHH), Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi
(AKB) dan Gizi. Visi tersebut dijabarkan dalam 9 (sembilan) misi yaitu :
a. Peningkatan kesehatan ibu, bayi, balita, anak dan keluarga berencana
serta lanjut usia
Pemberantasan penyakit menular, pengendalian penyakit tidak menular
dan penyehatan lingkungan
26
b. Pemenuhan pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia
kesehatan
c. Peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan dengan memperkuat upaya
promotif preventif
d. Peningkatan pelayanan kefarmasian, alat kesehatan dan pengawasan
obat dan makanan
e. Penguatan status gizi masyarakat
f. Penguatan pemberdayaan masyarakat
g. Mendukung pelaksanaan jaminan kesehatan nasional
h. Penguatan manajemen kesehatan
Misi tersebut sekaligus menjadi rancangan arah kebijakan pembangunan
kesehatan 2014-2019.
Terwujudnya keadaan sehat dipengaruhi oleh berbagai faktor,
yang tidak hanya menjadi tanggung jawab sektor kesehatan,
melainkan juga tanggung jawab dari berbagai sektor terkait lainnya;
disamping tanggung jawab individu dan keluarga.
Masyarakat masih ditempatkan sebagai objek dalam pembangunan
kesehatan, promosi kesehatan sangat diharapkan mampu merubah
perilaku masyarakat menjadi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Pemanfaatan dan kualitas Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
(UKBM) perlu ditingkatkan, begitu pula peningkatan upaya kesehatan
sehingga angka kesakitan yang diserita oleh masyarakat bisa ditekan.
Masih kurangnya tenaga kesehatan, baik jumlah, jenis dan
distribusinya menimbulkan dampak terhadap rendahnya akses masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, disamping itu juga
menimbulkan permasalahan pada kasus tertentu.
Pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) bidang kesehatan
menuntut kesiapan pelayanan kesehatan seperti fasilitas pelayanan
kesehatan, tenaga kesehatan, dukungan obat dan vaksin, sistem rujukan
serta sistem informasi.
27
Di dalam draft Renstra Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Barat
tahun 2015-2019 tertuang visi “Terwujudnya Masyarakat Sumbar Peduli
Sehat, Mandiri, Berkualitas dan Berkeadilan” dengan empat misi yaitu 1)
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan
masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani, 2) Melindungi
kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan
yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan, 3) Menjamin
ketersediaan dan pemerataan sumber dana kesehatan, 4) Menciptakan tata
kelola kepemrintahan yang baik.
Dengan melihat visi dan misi Renstra Kemenkes dan Renstra Dinas
Kesehatan Propinsi Sumatera Barat, jelas pembangunan kesehatan lebih
mengarah pada upaya promotif dan preventif.
3.4 Penentuan Isu-isu Strategis
Berdasarkan hasil Rapat Kerja Kesehatan Nasional pada bulan Maret
2014, pemerintah menetapkan isu-isu strategis di bidang kesehatan yang
meliputi :
a. Mempercepat status kesehatan masyarakat (upaya-upaya kesehatan
sesuai tahapan kehidupan (life cycle) secara berkesinambungan
b. Peningkatan status gizi masyarakat
c. Percepatan pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan
d. Penguatan implemementasi Sistem Kesehatan Nasional untuk
mewujudkan derajat kesehatan setinggi-tingginya
e. Peningkatan akses masyarakat pada pelayanan kesehatan yang
komprehensif dan bermutu dengan penekanan pada layanan
kesehatan primer dan rujukan yang berkualitas
28
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kota Padang
1. Visi
Visi Pembangunan kesehatan Kota Padang yakni ” Mewujudkan
Mayarakat Kota Padang Peduli Sehat, Mandiri, Berkualitas dan
Berkeadilan Tahun 2019” yang mengacu pada RPJP-K Tahun 2005-
2025 dan rancangan awal RPJMD Kota Padang Tahun 2014-2019.
Pernyataan visi tersebut, mengandung empat point yaitu sehat,
mandiri, berkualitas dan berkeadilan. Masyarakat kota Padang yang
sehat adalah gambaran masyarakat kota Padang masa depan yang ingin
dicapai melalui pembangunan kesehatan yakni masyarakat yang hidup
dalam lingkungan dan perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk
menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu serta memiliki derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya.
Hal tersebut selaras dengan pengertian kesehatan menurut UU
Kesehatan No 36 tahun 2009, yang menyatakan bahwa sehat adalah
keadaan sehat baik fisik, mental, spritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial maupun
ekonomis. Hampir sama sehat menurut Badan Kesehatan Dunia/ World
Health Organization (WHO), yang menyatakan bahwa sehat adalah
keadaan sejahtera secara fisik, mental dan sosial bukan hanya sekedar
tidak adanya penyakit maupun cacat. Dari definisi sehat diatas, dpat
disimpulkan bahwa sehat adalah suatu keadaan fisik, mental dan sosial
yang terbebas dari suatu penyakit sehingga seseorang dapat melakukan
aktivitas secara optimal sehingga mendorong peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
29
Mandiri dalam hal ini adalah masyarakat yang menyadari, mau
dan mampu untuk mengenali, mencegah dan mengatasi permasalahan
kesehatan yang dihadapi, sehingga dapat bebas dari gangguan
kesehatan.
Berkualitas yang dimaksud dalam hal ini adalah upaya kesehatan
yang ditujukan untuk peningkatan akses dan kualitas pelayanan
kesehatan untuk mengurangi kesenjangan status kesehatan dan gizi
masyarakat antar wilayah, gender dan antar tingkat sosial ekonomi.
Sedangkan berkeadilan mengandung pengertian diperolehnya
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi setiap orang yang
merupakan hak azazi manusia tanpa membedakan suku, golongan,
agama dan status sosial ekonomi.
2. Misi
Visi ini dituangkan menjadi empat misi yaitu :
a. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan
masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani
b. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya
upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan
c. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan yang
berkualitas
d. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan
melayani.
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
1. Tujuan
Sebagai penjabaran dari visi maka tujuan yang akan dicapai
adalah terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan
upaya kesehatan masyarakat yang dapat menjangkau semua lapisan
masyarakat.
30
2. Sasaran
Sasaran pembangunan kesehatan untuk mencapai tujuan yang
telah disepakati diatas adalah sebagai berikut :
1) Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat
1) Meningkatnya umur harapan hidup
2) Menurunnya angka kematian ibu melahirkan
3) Menurunnya angka kematian bayi
4) Menurunnya angka kematian neonatal
5) Menurunnya prevalensi kekurangan gizi (terdiri dari gizi kurang
dan gizi buruk pada anak balita
6) Menurunnya prevalensi anak balita yang pendek (stunting)
7) Meningkatnya persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga
kesehatan terlatih (cakupan PN)
2) Menurunnya angka kesakitan dan angka kematian akibat penyakit
menular, dengan :
1) Menurunnya prevalensi Tuberculosis
2) Menurunnya kasus Malaria (Annual Paracite Index-API)
3) Terkendalinya prevalensi HIV pada populasi dewasa
4) Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia 0-11
bulan
5) Menurunnya angka kesakitan DBD dan penyakit menular lainnya
3) Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak
menular
4) Meningkatnya surveilance penyakit berpotensi wabah dan
penanggulangan bencana
5) Meningkatnya penyehatan lingkungan dan sanitasi dasar
masyarakat
1) Pengembangan lingkungan sehat
2) Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
6) Menurunnya disparitas status kesehatan dan status gizi antar
wilayah dan antar tingkat sosial ekonomi serta gender
31
7) Meningkatnya penyediaan anggaran publik untuk kesehatan dalam
rangka mengurangi risiko finansial akibat gangguan kesehatan bagi
seluruh penduduk, terutama penduduk miskin
8) Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di
masyarakat
9) Meningkatnya pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan
1) Cakupan kelurahan siaga aktif
2) Cakupan Posyandu aktif
3) Cakupan UKBM aktif
4.3 Strategi dan Kebijakan
Berkaitan dengan isu strategis pada Bab III, maka perlu ditetapkan
Strategi dan Kebijakan dengan menggunakan Analisis SWOT (Strenghts,
Weakness, Opportunitis dan Treats). Analisis SWOT merupakan metode
untuk menentukan perencanaan strategi.
Dengan mengidentifikasi beberapa aspek, Internal
(Strenghts/Kekuatan dan Weakness/Kelemahan) dan Ekternal
(Opportunities/Peluang dan Threats/Ancaman), analisis SWOT akan
menghasilkan empat strategi utama :
- SO yaitu menggunakan kekuatan internal untuk mengambil peluang
yang ada diluar
- WO yaitu menggunakan peluang eksternal yang ada untuk
memaksimalkan kesempatan yang ada
- ST yaitu menggunakan kekuatan internal untuk menghindari
ancaman yang ada di luar
- WT yaitu meminimalkan kelemahan dan ancaman yang mungkin
ada
32
1. Strategi
Matrik SWOT
Internal
Eksternal
Kekuatan (S)
1. Jumlah tenaga kesehatan cukup
2. Akses terhadap pelayanan mudah dijangkau
3. Dana pengembalian jasa JKN meningkat
4. Komitmen Pemko tinggi
Kelemahan (W)
1. Beberapa jenis tenaga kesehatan masih kurang
2. Distribusi tenaga kesehatan tidak merata
3. Sarana masih kurang 4. Dana pendukung operasional
masih kurang 5. Besarnya jumlah penduduk usia
muda 6. Masih kurangnya kerjasama
lintas sektor
Peluang (O)
1. Ibu kota Propinsi 2. Komitmen
Pemda 3. LSM banyak 4. BUMN banyak 5. Institusi
kesehatan banyak
Strategi SO
1. Pendistribusian tenaga sesuai dengan pemetaan dan kebutuhan
2. Pelayanan yang terakreditasi
3. Melaksanakan Sistem Informasi JKN
4. Adanya dukungan dana
Strategi WO
1. Penempatan tenaga kesehatan yang merata sesuai kebutuhan
2. Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan
3. Peningkatan koordinasi lintas sektor
Ancaman (T)
1. Mobilitas tinggi 2. Tingkat
urbanisasi tinggi 3. Pintu masuk
penyakit baru tinggi (pelabuhan)
4. Daerah rawan bencana
Strategi ST
1. Memanfaatkan teknologi dalam peningkatan kualitas SDm
2. Pemerataan distribusi tenaga kesehatan
Strategi WT
1. Memanfaatkan tenaga kesehatan berdasarkan luas wilayah dan jumlah penduduk
2. Pengadaan sarana dan prasarana dengan dana JKN
Dinas Kesehatan sebagai unit kerja Pemerintah Kota Padang
memiliki arah kebijakan pembangunan kesehatan untuk mencapai visi dan
misi dalam upaya mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki dengan
memanfaatkan peluang- peluang yang ada, mengatasi berbagai
kelemahan dan meminimalkan faktor-faktor yang mengancam. Beberapa
strategis yang dihasilkan adalah :
a. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat
madani dalam pembangunan kesehatan melalui kerja sama nasional
dan global
33
b. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau,
bermutu dan berkeadilan serta berbasis bukti dengan pengutamaan
pada upaya promotif–preventif.
c. Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama untuk
mewujudkan jaminan sosial kesehatan nasional.
d. Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan
yang merata dan bermutu.
e. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat
dan alat kesehatan serta menjamin keamanan/khasiat, kemanfaatan,
dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan.
f. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan,
berdayaguna dan berhasilguna untuk memantapkan desentralisasi
kesehatan yang bertanggung-jawab.
2. Kebijakan
Untuk melaksanakan strategi tersebut diperlukan arah kebijakan
pembangunan yang meliputi pengembangan Jaminan Kesehatan
Masyarakat, peningkatan pelayanan kesehatan di daerah yang kurang
diminati, ketersediaan, keterjangkauan obat di seluruh fasilitas
kesehatan, pelaksanaan reformasi birokrasi, pemenuhan biaya
operasional kesehatan (BOK), penanganan daerah bermasalah
kesehatan. Arah kebijakan pembangunan kesehatan mempunyai tema
prioritas “Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan” melalui
delapan fokus prioritas, yaitu:
a. Peningkatan kesehatan ibu, bayi, Balita dan Keluarga Berencana
(KB);
b. Perbaikan status gizi masyarakat;
c. Pengendalian penyakit menular serta penyakit tidak menular diikuti
penyehatan lingkungan;
d. Pemenuhan, pengembangan, dan pemberdayaan SDM kesehatan;
e. Peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, keamanan,
mutu dan penggunaan obat serta pengawasan obat dan makanan;
34
f. Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN);
g. Pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan bencana & krisis
kesehatan;
h. Peningkatan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier.
35
Tabel 4.1. Matriks hubungan strategi dan kebijakan
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui
peningkatan upaya kesehatan masyarakat
yang dapat menjangkau semua lapisan masyarakat.
a. Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat 1) Meningkatnya umur harapan hidup 2) Menurunnya angka kematian ibu
melahirkan 3) Menurunnya angka kematian bayi 4) Menurunnya angka kematian neonatal 5) Menurunnya prevalensi kekurangan gizi
(terdiri dari gizi kurang dan gizi buruk pada anak balita
6) Menurunnya prevalensi anak balita yang pendek (stunting)
7) Meningkatnya persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih (cakupan PN)
b. Menurunnya angka kesakitan dan angka
kematian akibat penyakit menular, dengan
: 1) Menurunnya prevalensi Tuberculosis 2) Menurunnya kasus Malaria (Annual
Paracite Index-API) 3) Terkendalinya prevalensi HIV pada
populasi dewasa 4) Meningkatnya cakupan imunisasi dasar
lengkap bayi usia 0-11 bulan
5) Menurunnya angka kesakitan DBD dan penyakit menular lainnya
c. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular
d. Meningkatnya surveilance penyakit berpotensi wabah dan penanggulangan bencana
e. Meningkatnya penyehatan lingkungan dan sanitasi dasar masyarakat
1) Pengembangan lingkungan sehat 2) Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
f. Menurunnya disparitas status kesehatan dan status gizi antar wilayah dan antar
tingkat sosial ekonomi serta gender g. Meningkatnya penyediaan anggaran publik
untuk kesehatan dalam rangka mengurangi risiko finansial akibat gangguan kesehatan
bagi seluruh penduduk, terutama penduduk
miskin h. Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) di masyarakat i. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat
di bidang kesehatan 1) Cakupan kelurahan siaga aktif 2) Cakupan Posyandu aktif 3) Cakupan UKBM aktif
a. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan
masyarakat madani dalam pembangunan kesehatan melalui
kerja sama nasional dan global
b. Meningkatkan pelayanan
kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan
berkeadilan, serta
berbasis bukti; dengan pengutamaan pada upaya promotif–
preventif. c. Meningkatkan
pembiayaan pembangunan
kesehatan, terutama untuk mewujudkan jaminan sosial
kesehatan nasional.
d. Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan
SDM kesehatan yang merata dan bermutu.
e. Meningkatkan
ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat
kesehatan serta
menjamin keamanan/khasiat, kemanfaatan, dan mutu sediaan
farmasi, alat kesehatan, dan makanan.
f. Meningkatkan
manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan,
berdayaguna dan berhasilguna untuk memantapkan desentralisasi
kesehatan yang bertanggung-jawab.
a. Peningkatan kesehatan ibu, bayi, Balita dan Keluarga
Berencana(KB);
b. Perbaikan status gizi
masyarakat; c. Pengendalian
penyakit menular serta
penyakit tidak menular diikuti penyehatan lingkungan;
d. Pemenuhan,
pengembangan, dan pemberdayaan SDM
kesehatan; e. Peningkatan
ketersediaan, keterjangkauan
, pemerataan, keamanan, mutu dan penggunaan
obat serta pengawasan obat dan makanan;
f. Pengembangan
Sistem Jaminan Kesehatan Masyarakat
(Jamkesmas); g. Pemberdayaan
masyarakat dan
penanggulanga
n bencana & krisis kesehatan;
h. Peningkatan
pelayanan kesehatan primer, sekunder dan
tersier.
36
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Perencanaan yang baik harus mempunyai program prioritas yang jelas
sehingga kegiatan pembangunan daerah khususnya kesehatan dapat difokuskan
pada sasaran yang sangat strategis. Hal ini diperlukan agar dampaknya terhadap
pembangunan Kota Padang akan menjadi lebih optimal, meskipun ketersediaan
dana sangat terbatas. Kriteria program prioritas mencakup 10 program unggulan
yang terkait langsung dengan visi dan misi walikota dan wakil walikota terpilih.
Untuk keberhasilan program prioritas, perlu adanya perencanaan program
pendukung yang dituangkan ke dalam beberapa kegiatan.
5.1 Rencana Program
1. Program Prioritas
a. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
b. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
c. Program Pengawasan Obat dan Makanan
d. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
e. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
f. Program Pengembangan Lingkungan Sehat
g. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
h. Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin
i. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
j. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan
Prasarana Puskesmas/Pustu dan Jaringannya
k. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
l. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
m. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
n. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
o. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Sekolah
37
p. Program Asuransi Kesehatan
2. Program Pendukung
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
5.2 Rencana Kegiatan
1. Kegiatan Prioritas
a. Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan
b. Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan
b. Pengadaan bahan logistik (bahan habis pakai medis)
c. Peningkatan kesehatan masyarakat
d. Peningkatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
e. Peningkatan Perawatan Kesehatan Masyarakat
f. Penilaian tenaga kesehatan berprestasi
g. P3K
h. Peningkatan kesehatan olahraga dan kesehatan kerja
i. Pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular
j. Skrining narkoba
k. Peningkatan pengawasan keamanan obat, pangan dan bahan
berbahaya
l. Pengawasan peredaran obat, obat tradisional dan Kosmetik
m. Pemusnahan obat dan perbekalan kesehatan
n. Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat
o. Peningkatan fungsi pokjanal posyandu
p. Pengembangan ORSOS kemasyarakatan (UKBM)
q. Penerapan kawasan tanpa rokok dan penanggulangan bahaya rokok
r. Pembinaan pengobatan tradisional
s. Hari Kesehatan Nasional (HKN)
38
t. Penanggulangan KEP, Anemia gizi besi, Gangguan Akibat Kurang
Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A dan kekurangan zat gizi mikro
lainnya
u. Pendataan balita kurang gizi
v. Pemberdayaan untuk mencapai keluarga sadar gizi
w. Penyediaan PMT bagi balita gizi buruk dan ibu hamil KEK
x. Penanggulangan balita gizi buruk rawat inap
y. Pembentukan klinik laktasi di sarana kesehatan
z. Pengawasan kualitas air dan lingkungan
aa. Pengawasan Tempat-Tempat Umum/ Tempat Pengolahan
Makanan (TTU/TPM)
bb. Penyehatan Lingkungan
cc. Program Studi EHRA
dd. Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat
(Pemicuan)
ee. Penyemprotan/ Fogging sarang nyamuk
ff. Pengadaan Alat Fogging dan Bahan-bahan Fogging
gg. Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
hh. Peningkatan imunisasi
ii. Peningkatan surveilance epidemiologi dan penanggulangan wabah
serta akibat bencana
jj. Pelayanan kesehatan jemaah haji
kk. Pencegahan penularan penyakit endemik/ epidemik
ll. Evaluasi, pembangunan dan pemutakhiran data standar pelayanan
kesehatan
mm. Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
nn. Rapat kerja kesehatan daerah (Rakerkesda)
oo. Akreditasi Puskesmas
pp. Pengadaan sarana dan prasarana Puskesmas dan Puskesmas
Pembantu
qq. Rehabilitasi sedang Puskesmas Pembantu
rr. Pengadaan alat kedokteran dan alat laboratorium
ss. Pembangunan Puskesmas Pembantu
39
tt. Peningkatan Pustu menjadi Puskesmas
uu. Pembangunan Puskesmas
vv. Pengadaan kendaraan roda 4
ww. Pembangunan rumah dinas
xx. Rehabilitasi sedang Puskesmas
yy. Rehabilitasi rumah dinas paramedis
zz. Pengadaan obat-obatan
aaa. Penunjang Gudang Farmasi Kota
bbb. Penyediaan farmasi dan perlengkapannya
ccc. Pembangunan Pos Kesehatan Pedesaan
ddd. Rehabilitasi Poskeskel
eee. Kemitraan asuransi jamkes sumbar sakato
fff. Peningkatan pelayanan kesehatan anak balita
ggg. Peningkatan pelayanan kesehatan lansia
hhh. Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan AMP
iii. Peningkatan jangkauan pelayanan kesehatan anak sekolah
jjj. Jaminan Kesehatan Nasional pada BPJS
2. Kegiatan Pendukung
a. Penyediaan jasa surat menyurat
b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
c. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/
operasional
d. Penyediaan jasa kebersihan kantor
e. Penyediaan alat tulis kantor
f. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
g. Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor
h. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
i. Penyediaan makanan dan minuman
j. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
k. Penyediaan alat kebersihan
l. Penyediaan jasa pelayanan publik
m. Penyediaan jasa pengamanan kantor
40
n. Pengadaan meubiler
o. Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor
p. Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional
q. Pemeliharaan rutin/ berkala peralatan gedung kantor
r. Pemeliharaan rutin/ berkala alat listrik, air dan telepon
s. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
t. Penyediaan jasa perkantoran
u. Pengadaan kendaraan dinas/ operasional
v. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
w. Pembinaan aset dan manajemen keuangan di Puskesmas
x. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur kesehatan
y. Penilaian angka kredit jabatan fungsional kesehatan
z. Pembinaan ASN (Aparatur Sipil Negara) dalam rangka peningkatan
kinerja
aa. Workshop pelayanan kesehatan prima
bb. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtiar realisasi kinerja
SKPD
5.3 Indikator Kinerja
Sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal bidang kesehatan, adapun
yang menjadi indikator kinerja Dinas Kesehatan Kota Padang adalah :
1. Cakupan kunjungan ibu hamil K4
2. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
a. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan
b. Cakupan pelayanan nifas
c. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
d. Cakupan kunjungan bayi
e. Cakupan desa/ kelurahan Universal Child
f. Cakupan pelayanan anak balita
g. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24
bulan
41
h. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
i. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
j. Cakupan peserta KB aktif
k. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit
a. AFP Rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
b. Penemuan penderita pneumonia balita
c. Penemuan pasien baru TB BTA positif
d. Penemuan penderita diare
l. Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin
m. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
n. Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana
kesehatan RS di kab/kota
o. Cakupan desa/ kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan
epidemiologi <24 jam
p. Cakupan desa siaga aktif
5.4 Kelompok Sasaran
Yang menjadi kelompok sasaran pada kegiatan Dinas Kesehatan Kota
Padang mencakup kelompok umur semua tahapan kehidupan meliputi bayi,
balita, usia sekolah, remaja, usia produktif, ibu hamil dan lansia :
a. Bayi : 17.564 jiwa
b. Balita : 89.793 jiwa
c. Baduta : 37.713 jiwa
d. Anak Balita : 70.501 jiwa
e. Batita : 55.594 jiwa
f. Apras : 33.058 jiwa
g. Remaja : 155.208 jiwa
h. WUS : 256. 794 jiwa
i. PUS : 172.055 jiwa
j. Bumil : 19.320 jiwa
k. Bulin : 18.442 jiwa
l. Bufas dan Busui : 18.442 jiwa
m. Usia Produkti : 571.375 jiwa
42
n. Lansia : 73.307 jiwa
o. Lansia Resti : 28.499 jiwa
5.5 Pendanaan indikatif
Pendanaan indikatif dapat dilihat pada lampiran tabel C.28
43
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
Adapun yang menjadi indikator kinerja Dinas Kesehatan Kota Padang yang
mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD 2014-2019 adalah :
1. Jumlah kegiatan pembinaan tenaga puskesmas dalam pengelolaan
administrasi puskesmas
2. Persentase kegiatan pembinaan dan pertemuan sumber daya aparatur
kesehatan
3. Persentase sarana pelayanan kesehatan dasar yang dilakukan pembinaan
ASN
4. Persentase penilaian angka kredit jabatan fungsional
5. Jumlah SDM kesehatan yang telah mengikuti workshop
6. Persentase ketersediaan obat esensial
7. Persentase pendistribusian obat
8. Jumlah pengadaan bahan habis pakai medis
9. Persentase tenaga kesehatan yang melaksanakan pelayanan kesehatan
mempunyai Surat Izin Praktek atau Surat Izin Kerja
10. Persentase sarana pelayanan kesehatan mempunyai Surat Izin Operasional
11. Jumlah sarana pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang dibina
12. Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana
kesehatan RS di kab/kota
13. Jumlah KK yang dilakukan perawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas)
14. Jumlah Puskesmas berprestasi
15. Jumlah tenaga kesehatan berprestasi
16. Cakupan pelayanan P3K
17. Persentase pemeriksanaan kebugaran masyarakat
18. Persentase perusahaan yang mempunyai pos UKK
19. Persentase faktor resiko PTM
44
20. Persentase pembentukan Posbindu PTM
21. Jumlah masyarakat yang dilakukan skrining narkoba
22. Jumlah sarana distribusi pangan tidak memenuhi syarat yang dilakukan
pembinaan dan pengawasan
23. Jumlah sarana pelayanan farmasi dan sarana kosmetik yang dilakukan
pembinaan dan pengawasan
24. Persentase obat dan perbekalan kesehatan yang dimusnahkan
25. Jumlah tema dalam komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat
26. Persentase kunjungan Posyandu (D/S)
27. Cakupan kelurahan siaga aktif (purnama dan mandiri)
28. Cakupan UKBM aktif lainnya
29. Jumlah kawasan yang dibina KTR
30. Persentase kegiatan penanggulangan akibat rokok
31. Persentase Battra yang dibina
32. Terlaksananya kegiatan dalam rangka HKN
33. Cakupan balita kurang gizi
34. Persentase kasus gizi buruk
35. Persentase bumil KEK
36. Cakupan rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium
37. Cakupan balita yang ditimbang berat badan (D/S)
38. Cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan
39. Jumlah dokumen pemetaan rawan gizi
40. Jumlah dokumen pendataan keluarga sadar gizi
41. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan
42. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
43. Jumlah klinik sanitasi yang dibentuk
44. Cakupan sarana air bersih yang memenuhi syarat kesehatan
45. Jumlah lokasi pemicuan yang dibina
46. Cakupan TTU/TPM yang memenuhi syarat kesehatan
47. Cakupan rumah sehat
48. Terlaksananya survey studi EHRA
49. Jumlah lokasi Pemicuan yang dibina
45
50. Cakupan fogging focus
51. Tersedianya bahan fogging focus
52. AFP rate per 100.000 penduduk <15 tahun
53. Penemuan penderita pneumonia balita
54. Penemuan pasien baru TB BTA positif
55. Penderita DBD yang ditangani
56. Penemuan penderita diare
57. Indeks parasit
58. Prevalensi HIV
59. Cakupan kelurahan Universal Child
60. Cakupan kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan
epidemiologi <24 jam
61. Jumlah tim kesiapsiagaan bencana yang dibentuk
62. Persentase angka kematian pada jemaah haji
63. Terlaksanya kegiatan pencegahan penularan penyakit endemik/ epidemik
64. Jumlah dokumen informasi kesehatan
65. Terlaksananya pengelolaan sistem informasi kesehatan
66. Jumlah dokumen koordinasi lintas sektor dan lintas program
67. Jumlah Puskesmas ISO
68. Jumlah pengadaan sarana dan prasarana Puskesmas dan Pustu
69. Jumlah Pustu yang direhab
70. Jumlah pengadaan alat kedokteran dan alat laboratorium
71. Jumlah Pustu yang dibangun
72. Jumlah Pustu yang dijadikan Puskesmas
73. Jumlah Puskesmas yang dibangun
74. Jumlah pengadaan kendaraan roda empat
75. Jumlah rumah dinas dokter yang dibangun
76. Jumlah Puskesmas yang direhab
77. Jumlah rumah dinas paramedis yang direhab
78. Jumlah pengadaan obat-obatan
79. Jumlah pengadaan penunjang gudang farmasi kota
80. Jumlah penyediaan farmasi dan perlengkapannya
46
81. Jumlah gudang farmasi kota yang dibangun
82. Jumlah Poskeskel yang dibangun
83. Jumlah Poskeskel yang direhab
84. Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin
85. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
86. Cakupan Kunjungan Neonatal Pertama (KN1)
87. Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap (KN lengkap) K19
88. Cakupan penanganan neonatal komplikasi
89. Cakupan pelayanan kesehatan bayi
90. Cakupan pelayanan kesehatan anak balita
91. Persentase kemampuan fasilitas pelayanan kesehatan dalam tata laksana
bayi muda dan anak sakit sesuai MTBS/MTBM
92. Umur harapan hidup
93. Cakupan kunjungan ibu hamil K4
94. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
95. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan
96. Cakupan pelayanan nifas
97. Cakupan peserta KB aktif
98. Persentase fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan KB
sesuai standar
99. Persentase kematian ibu dan anak dilaksanakan audit kematian dan
pengkajian
100. Cakupan Puskesmas rawat inap yang mampu PONED
101. Persentase Puskesmas mampu Pelayanan Kesehatan Reproduksi Esensial
(PKRE) terpadu
102. Puskesmas mampu tatalaksana Pencegahan dan Penanggulangan
Kekerasan terhadap Perempuan (PPKtp) termasuk korban Pemberantasan
Tindak Pidana dan Perdagangan Orang (PTPPO)
103. Pelayanan terhadap ibu dengan kebutuhan penanganan jiwa khusus
(depresi pasca persalinan)
47
104. Cakupan SD/MI, SMP, SMA dan sederajat melaksanakan penjaringan
siswa kelas 1
105. Persentase minimal 2 Puskesmas yang mampu tata laksana kasus
Kekerasan Terhadap Anak (KTA)
106. Cakupan pelayanan terhadap anak dengan kebutuhan penanganan
khusus
107. Puskesmas mampu tata laksana PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli
Remaja)
108. Cakupan pelayanan peserta JKN
48
BAB VII
PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Padang Tahun 2014 –
2019 merupakan panduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan
untuk 5 (lima) tahun ke depan. Keberhasilan pelaksanaan Renstra sangat
ditentukan oleh kesiapan SKPD, ketatalaksanaan, SDM dan sumber
pendanaannya serta komitmen pimpinan dan staf Dinas Kesehatan Kota Padang.
Selain itu, untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan Renstra 2014 – 2019,
setiap tahun akan dievaluasi dan bila diperlukan akan dilakukan perubahan/
revisi muatan Renstra termasuk indikator-indikator kinerjanya yang
pelaksanaannya sesuai dengan mekanisme yang berlaku dengan tidak mengubah
tujuan yang mengacu pada RPJMD.
Renstra Dinas Kesehatan Kota Padang 2014 – 2019 harus dijadikan acuan
kerja bagi bidang-bidang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-
masing. Diharapkan semua bidang dapat melaksanakannya dengan akuntabel
serta senantiasa berorientasi pada peningkatan kinerja (better performance)
Dinas Kesehatan dan kinerja pegawai.
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (20) (21)
Terwujudnya
kesejahteraan
masyarakat
melalui
peningkatan
upaya
kesehatan
masyarakat
yang dapat
menjangkau
semua lapisan
masyarakat
Meningkatnya
kualitas
pelayanan
administrasi
perkantoran
Pengelolaa
n dan
pelayanan
administrasi
perkantoran
meningkat
Program
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Tercapainya
pelayanan
administrasi
perkantoran di
lingkungan DKK
Padang
3,143,559,773 2,172,691,900 2,281,000,000 2,395,400,000 3,854,890,000 5,011,360,000
Penyediaan jasa
surat menyurat
Tersedianya
materai dan
perangko untuk
surat menyurat di
lingkungan DKK
Padang
270 lbr 250 lbr 1,050,000 250 lbr 892,500 350 lbr 920,000 500 lbr 1,650,000 750 lbr 2,677,500 1500 lbr 5,355,000 DKK
Padang
DKK
Padang
Penyediaan jasa
komunikasi,
sumber daya air
dan listrik
Tersedianya air,
listrik dan telepon
sesuai kebutuhan
operasional kantor
di lingkungan DKK
Padang
100% 100% 707,220,273 100% 707,220,000 100% 722,128,000 100% 741,910,000 100% 1,000,000,000 100% 1,500,000,000 DKK
Padang
DKK,
Pusk
Penyediaan jasa
pemeliharaan dan
perizinan
kendaraan dinas/
operasional
Terlaksananya
pengurusan dan
perpanjangan
STNK kendaraan
dinas/operasional
di lignkungan DKK
Padang
80 unit 70 unit 36,000,000 70 unit 36,000,000 80 unit 45,000,000 80 unit 50,000,000 80 unit 110,000,000 80 unit 150,000,000 DKK
Padang
DKK,
Pusk
Penyediaan jasa
kebersihan kantor
Tersedianya jasa
kebersihan kantor
di lingkungan DKK
Padang
100% 100% 307,000,000 100% 307,000,000 100% 327,000,000 100% 340,000,000 100% 600,000,000 100% 700,000,000 DKK
Padang
DKK
Padang
Lokasi
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan
(output)
(4)
Tahun 2014
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANUnit Kerja
SKPD
Penanggun
g jawab
Data
Capaian
pada
Tahun
Awal
Perencana
Kondisi Kinerja pada Tahun
2019Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2018Tahun 2017
Tabel C.28
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Kesehatan
Kota Padang
Tujuan SasaranIndikator
SasaranKode
Program dan
Kegiatan
Page 1
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (20) (21)
Lokasi
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan
(output)
(4)
Tahun 2014
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANUnit Kerja
SKPD
Penanggun
g jawab
Data
Capaian
pada
Tahun
Awal
Perencana
Kondisi Kinerja pada Tahun
2019Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2018Tahun 2017Tujuan Sasaran
Indikator
SasaranKode
Program dan
Kegiatan
Penyediaan alat
tulis kantor
Tersedianya alat
tulis kantor di
lingkungan DKK
Padang dan
Puskesmas
1 pkt 1 pkt 118,024,000 1 pkt 100,320,400 1 pkt 150,000,000 1 pkt 160,000,000 1 pkt 250,000,000 1 pkt 356,205,000 DKK
Padang
DKK
Padang
Penyediaan barang
cetakan dan
penggandaan
Tersedianya
barang cetakan
dan penggandaan
untuk DKK Padang
dan Puskesmas
100% 100% 115,000,000 100% 97,750,000 100% 100,000,000 100% 120,000,000 100% 250,000,000 100% 350,000,000 DKK
Padang
DKK
Padang
Penyediaan
komponen instalasi
listrik/ penerangan
bangunan kantor
Tersedianya
komponen listrik
dan penerangan
kantor di
lingkungan DKK
Padang
100% 100% 15,000,000 100% 12,750,000 100% 17,500,000 100% 20,000,000 100% 90,000,000 100% 150,000,000 DKK
Padang
DKK,
Pusk
Penyediaan
peralatan dan
perlengkapan
kantor
Tersedianya
peralatan dan
perlengkapan
kantor di
lingkungan DKK
Padang
100% 100% 720,315,500 DKK
Padang
DKK,
Pusk
Penyediaan bahan
bacaan dan
peraturan
perundang-
undangan
Tersedianya bahan
bacaan dan
peraturan
perundang-
undangan
100% 100% 75,000,000 100% 40,040,000 100% 45,000,000 100% 65,000,000 100% 150,000,000 100% 200,000,000 DKK
Padang
DKK
Padang
Penyediaan
makanan dan
minuman
Tersedianya
makan minum
rapat dan tamu di
lingkungan DKK
Padang
100% 100% 39,000,000 100% 36,890,000 100% 36,890,000 100% 40,000,000 100% 200,000,000 100% 250,000,000 DKK
Padang
DKK
Padang
Rapat-rapat
koordinasi dan
konsultasi ke luar
daerah
Terpenuhinya
kebutuhan rapat-
rapat koordinasi
dan konsultasi ke
luar daerah di
lingkungan DKK
Padang
100% 100% 127,250,000 100% 157,266,500 100% 160,000,000 100% 180,000,000 100% 400,000,000 100% 500,000,000 DKK
Padang
Penyediaan alat
kebersihan
tersedianya
peralatan dan
bahan kebersihan
di lingkungan DKK
Padang
1 paket 1 paket 51,250,000 1 paket 43,562,500 1 paket 43,562,000 1 paket 43,840,000 1 paket 152,412,500 1 paket 200,000,000 DKK
Padang
DKK
Padang
Peningkatan jasa
pelayanan publik
Terlaksananya
pembayaran jasa
pegawai
honorer/tidak tetap
31 org 31 org 449,700,000 31 org 432,900,000 31 org 432,900,000 31 org 432,900,000 31 org 449,700,000 31 org 449,700,000 DKK
Padang
DKK
Padang
Page 2
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (20) (21)
Lokasi
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan
(output)
(4)
Tahun 2014
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANUnit Kerja
SKPD
Penanggun
g jawab
Data
Capaian
pada
Tahun
Awal
Perencana
Kondisi Kinerja pada Tahun
2019Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2018Tahun 2017Tujuan Sasaran
Indikator
SasaranKode
Program dan
Kegiatan
Peresmian gedung
pemerintahan
Peresmian gedung
pemerintahan
100% 100% 181,650,000
Penyediaan jasa
pengamanan
kantor
Tersedianya jasa
pengamanan
kantor untuk
gedung kantor
DKK Padang
1 paket 1 paket 200,100,000 1 paket 200,100,000 1 paket 200,100,000 1 paket 200,100,000 1 paket 200,100,000 1 paket 200,100,000 DKK
Padang
DKK
Padang
Meningkatnya
kuantitas dan
kualitas
sarana
prasarana
aparatur
Tersedianya
sarana dan
prasarana
pendukung
untuk
kelancaran
penyelengg
araan
urusan
perencanaa
n
pembangun
an daerah
Program
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
Tercapainya
peningkatan
sarana dan
prasarana
aparatur
4,188,862,000 1,808,310,000 1,808,000,000 1,993,660,000 3,207,620,000 4,169,910,000
Pembangunan
Gedung Kantor
Jumlah gedung
kantor yang
dibangun
1 pkt 200,000,000
Pengadaan
perlengkapan
kantor
Persentase
pengadaan
perlengkapan
kantor
100% 100% 200,276,000
Pengadaan
meubiler
Tersedianya
meubiler untuk
kantor DKK
Padang
100% 100% 198,000,000 100% - 100% - 100% - 100% 200,000,000 100% 200,000,000 DKK
Padang
DKK
Padang
Pemeliharaan rutin/
berkala gedung
kantor
Terlaksananya
pemeliharaan
halaman dan
gedung kantor
DKK Padang
100% 100% 123,000,000 100% 50,000,000 100% 50,000,000 100% 50,000,000 100% 100,000,000 100% 100,000,000 DKK
Padang
DKK
Padang
Pemeliharaan rutin/
berkala kendaraan
dinas/operasional
Tersedianya
pemeliharaan
rutin/berkala
kendaraan
dinas/operasional
di lingkungan DKK
Padang
100% 100% 1,904,850,000 100% 1,619,122,500 100% 1,619,122,000 100% 1,650,000,000 100% 2,000,000,000 100% 2,389,660,000 DKK
Padang
DKK,
Pusk
Page 3
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (20) (21)
Lokasi
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan
(output)
(4)
Tahun 2014
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANUnit Kerja
SKPD
Penanggun
g jawab
Data
Capaian
pada
Tahun
Awal
Perencana
Kondisi Kinerja pada Tahun
2019Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2018Tahun 2017Tujuan Sasaran
Indikator
SasaranKode
Program dan
Kegiatan
Pemeliharaan rutin/
berkala peralatan
gedung kantor
Tersedianya
pemeliharaan
peralatan gedung
kantor di
lingkungan DKK
Padang
121 unit 121 unit 151,250,000 121 unit 100,937,500 121 unit 100,628,000 121 unit 120,000,000 121 unit 160,000,000 121 unit 165,000,000 DKK
Padang
DKK,
Pusk
Pemeliharaan
rutin/berkala alat
listrik, air dan
telepon
Tersedianya
instalasi dan daya
listrik di lingkungan
DKK Padang
sesuai dengan
kebutuhan
100% 100% 65,000,000 100% 38,250,000 100% 38,250,000 100% 40,000,000 100% 80,000,000 100% 140,000,000 DKK
Padang
DKK,
Pusk
Penyediaan
peralatan dan
perlengkapan
kantor
Tersedianya
peralatan dan
perlengkapan
kantor di
lingkungan DKK
Padang
100% 100% - 100% - 100% 133,660,000 100% 264,120,000 100% 570,000,000 DKK
Padang
DKK,
Pusk
Penyediaan jasa
perkantoran
Terlaksananya
pindah kantor di
lingkungan DKK
Padang
1 paket 1 paket 146,486,000 - - - - - - DKK
Padang
GFK
Pembuatan
Landscape Kantor
Jumlah lanscape
yang dibuat
1 paket 1,200,000,000
Pengadaan
kendaraan dinas/
operasional
Tersedianya mobil
angkut jenazah
- - - 2 paket 403,500,000 3 paket 605,250,000 DKK
Padang
Kota
Padang
PROGRAM
PENINGKATAN
DISIPLIN
APARATUR
Tercapainya
peningkatan
disiplin aparatur
526,250,000 - 526,250,000 718,330,000 933,830,000 1,213,970,000
Pengadaan
Pakaian Dinas
beserta
perlengkapannya
Jumlah pengadaan
pakaian dinas dan
perlengkapannya
1044 stel 526,250,000 1044 stel 526,250,000 1189 stel 718,330,000 1334 stel 933,830,000 1479 stel 1,213,970,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Meningkatnya
status
kesehatan
masyarakat
ROGRAM
PENINGKATAN
KAPASITAS
SUMBER DAYA
APARATUR
Tercapainya
peningkatan
kapasitas sumber
daya aparatur
153,459,000 131,750,000 138,340,000 - -
Pembinaan Aset
dan Manajemen
Keuangan di
Puskesmas
Jumlah kegiatan
pembinaan tenaga
puskesmas dalam
pengelolaan
administrasi
puskesmas
22 Pusk 22 Pusk 25,000,000 22 Pusk 21,250,000 22 Pusk 21,250,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Page 4
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (20) (21)
Lokasi
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan
(output)
(4)
Tahun 2014
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANUnit Kerja
SKPD
Penanggun
g jawab
Data
Capaian
pada
Tahun
Awal
Perencana
Kondisi Kinerja pada Tahun
2019Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2018Tahun 2017Tujuan Sasaran
Indikator
SasaranKode
Program dan
Kegiatan
Peningkatan
kapasitas sumber
daya aparatur
kesehatan
Persentase
kegiatan
pembinaan dan
pertemuan sumber
daya aparatur
kesehatan
100% 100% 70,000,000 100% 59,500,000 100% 66,090,000 100% 100% 100% DKK
Padang
Kota
Padang
Penilaian angka
kredit jabatan
fungsional
kesehatan
Persentase
penilaian angka
kredit jabatan
fungsional
100% 58,459,000 100% 51,000,000 100% 51,000,000 100% 100% 100%
Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja &
Keuangan
Tercapainya
peningkatan
pengembangan
sistem pelaporan
capaian kinerja
dan keuangan
DKK Padang
10,000,000 8,500,000 8,900,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000
Penyusunan
laporan capain
kinerja dan ikhtisar
realisasi kinerja
SKPD
Tersedianya
laporan capaian
kinerja dan ikhtisar
realisasi kinerja
SKPD
1 buku 10,000,000 1 buku 8,500,000 1 buku 8,900,000 1 buku 10,000,000 1 buku 10,000,000 1 buku 10,000,000 DKK
Padang
Meningkatnya
status
kesehatan
dan gizi
masyarakat
PROGRAM OBAT
DAN
PERBEKALAN
KESEHATAN
Tercapainya
pemenuhan
kebutuhan obat
dan perbekalan
kesehatan
190,000,000 263,500,000 263,500,000 377,730,000 509,930,000 662,910,000
Pengadaan Obat
dan Perbekalan
Kesehatan
Persentase
ketersediaan obat
esensial
100% 100% 130,000,000 100% 127,500,000 100% 127,500,000 100% 127,500,000 100% 188,000,000 100% 250,000,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Perencanaan serta
Pendistribusian
Obat dan
Perbekalan
Kesehatan
Persentase
pendistribusian
obat
100% 100% 85,000,000 100% 85,000,000 100% 120,000,000 100% 150,000,000 100% 182,910,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Pengadaan Bahan
Logistik (Bahan
Habis Pakai Medis)
Persentase
pengadaan bahan
habis pakai medis
100% 100% 60,000,000 100% 51,000,000 100% 51,000,000 100% 130,230,000 100% 171,930,000 100% 230,000,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Page 5
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (20) (21)
Lokasi
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan
(output)
(4)
Tahun 2014
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANUnit Kerja
SKPD
Penanggun
g jawab
Data
Capaian
pada
Tahun
Awal
Perencana
Kondisi Kinerja pada Tahun
2019Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2018Tahun 2017Tujuan Sasaran
Indikator
SasaranKode
Program dan
Kegiatan
Menurunnya
disparitas
status
kesehatan
dan status gizi
antar wilayah
dan antar
tingkat sosial
ekonomi serta
PROGRAM
UPAYA
KESEHATAN
MASYARAKAT
Tercapainya
peningkatan
upaya kesehatan
masyarakat
385,000,000 463,250,000 463,250,000 602,230,000 813,000,000 1,056,900,000
Peningkatan
Kesehatan
Masyarakat
70,000,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Persentase tenaga
kesehatan yang
melaksanakan
pelayanan
kesehatan
mempunyai Surat
Izin Praktek atau
Surat Izin Kerja
70% 70%
Persentase sarana
pelayanan
kesehatan
mempunyai Surat
Izin Operasional
70% 70%
Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan Dasar
dan Rujukan
90,000,000 85,000,000 85,000,000 85,000,000 143,000,000 166,900,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Jumlah sarana
pelayanan
kesehatan dasar
dan rujukan yang
dibina
102
sarana
102
sarana
102
sarana
102
sarana
102
sarana
102
sarana
102
sarana
Cakupan
pelayanan gawat
darurat level 1
yang harus
diberikan sarana
kesehatan RS di
kab/kota
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Peningkatan
Perawatan
Kesehatan
Masyarakat
(Perkesmas)
Jumlah kegiatan
perawatan
kesehatan
masyarakat
(Perkesmas)
22 Pusk 22 Pusk 25,000,000 22 Pusk 34,500,000 22 Pusk 34,500,000 22 Pusk 50,000,000 22 Pusk 100,000,000 22 Pusk 100,000,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Page 6
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (20) (21)
Lokasi
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan
(output)
(4)
Tahun 2014
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANUnit Kerja
SKPD
Penanggun
g jawab
Data
Capaian
pada
Tahun
Awal
Perencana
Kondisi Kinerja pada Tahun
2019Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2018Tahun 2017Tujuan Sasaran
Indikator
SasaranKode
Program dan
Kegiatan
Penilaian
Puskesmas dan
tenaga kesehatan
berprestasi
20,000,000 50,500,000 50,500,000 50,500,000 75,000,000 80,000,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Jumlah
Puskesmas
berprestasi
3 3 3 3 3 3
Jumlah tenaga
kesehatan
berprestasi
12 12 12 12 12 12
Pelaksanaan
kegiatan/
pelayanan P3K
Cakupan
pelayanan P3K
100% 100% 25,000,000 100% 50,500,000 100% 50,500,000 100% 86,730,000 100% 125,000,000 100% 150,000,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Sosialisasi dan
Pembinaan
perizinan bidang
kesehatan
59,500,000 59,500,000 65,000,000 65,000,000 130,000,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Persentase tenaga
kesehatan yang
melaksanakan
pelayanan
kesehatan
mempunyai Surat
Izin Praktek atau
Surat Izin Kerja
70% 75% 75% 80% 85% 85% 85%
Persentase sarana
pelayanan
kesehatan
mempunyai Surat
Izin Operasional
70% 75% 75% 80% 85% 85% 85%
Peningkatan
Kesehatan
Olahraga dan
Kesehatan Kerja
34,500,000 34,500,000 50,000,000 65,000,000 75,000,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Persentase
pemeriksaan
kebugaran
masyarakat
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentase
perusahaan yang
mempunyai pos
UKK
20% 20% 25% 30% 35% 40%
Page 7
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (20) (21)
Lokasi
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan
(output)
(4)
Tahun 2014
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANUnit Kerja
SKPD
Penanggun
g jawab
Data
Capaian
pada
Tahun
Awal
Perencana
Kondisi Kinerja pada Tahun
2019Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2018Tahun 2017Tujuan Sasaran
Indikator
SasaranKode
Program dan
Kegiatan
Menurunnya
angka
kesakitan dan
kematian
akibat
penyakit tidak
menular
Pencegahan dan
Pengendalian
Penyakit Tidak
Menular
80,000,000 85,000,000 85,000,000 140,000,000 160,000,000 200,000,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Persentase faktor
resiko PTM
0 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentase
pembentukan
Posbindu PTM
21% 38% 38% 77% 100% 100% 100%
Skrining Narkoba Jumlah
masyarakat yang
dilakukan skrining
1000
orang
1000
orang
75,000,000 1000
orang
63,750,000 1000
orang
63,750,000 1000
orang
75,000,000 1000
orang
80,000,000 1000
orang
155,000,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Meningkatnya
status
kesehatan
dan gizi
masyarakat
PROGRAM
PENGAWASAN
OBAT DAN
MAKANAN
Tercapaianya
peningkatan
pengawasan obat
dan makanan
30,000,000 102,000,000 102,000,000 132,600,000 179,010,000 232,710,000
Peningkatan
pengawasan
keamanan obat,
pangan dan bahan
berbahaya
Pembinaan &
pengawasan pada
sarana distribusi
pangan yang tidak
memenuhi syarat
dan penerbitan
sertifikat PKP serta
registrasi P-IRT
40 sarana
(2,67%)
300 srn
(10%)
30,000,000 300 srn
(10%)
42,500,000 200 srn
(13,3%)
42,500,000 175 srn
(16,67%) 45,000,000 200 srn
(20%)
70,000,000 200 srn
(23,3%)
90,000,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Pengawasan
Peredaran Obat
dan Makanan
Jumlah sarana
kesehatan &
kosmetik yang
dilakukan
pembinaan dan
pengawasan
30 sarana
(7,77%)
148 srn
(38,3%)
148 srn
(38,3%)
34,000,000 60 srn
(15,54%)
34,000,000 60 srn
(15,54%
)
50,000,000 60 srn
(15,54%)
70,000,000 60 srn
(15,54%)
90,000,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Pemusnahan obat
dan perbekalan
kesehatan
Jumlah obat dan
perbekalan
kesehatan yang
dimusnahkan
0 1 pkt 1 pkt 25,500,000 25,500,000 1 pkt 37,600,000 39,010,000 1 pkt 52,710,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Page 8
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (20) (21)
Lokasi
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan
(output)
(4)
Tahun 2014
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANUnit Kerja
SKPD
Penanggun
g jawab
Data
Capaian
pada
Tahun
Awal
Perencana
Kondisi Kinerja pada Tahun
2019Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2018Tahun 2017Tujuan Sasaran
Indikator
SasaranKode
Program dan
Kegiatan
Meningkatnya
pemberdayaa
n masyarakat
di bidang
kesehatan
PROGRAM
PROMOSI
KESEHATAN DAN
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
Meningkatnya
pengetahuan,
kemauan,
kesadaran dan
pemberdayaan
masyarakat Kota
Padang untuk
280,583,334 315,083,334 315,083,334 409,610,000 552,970,000 718,860,000
Meningkatnya
Perilaku Hidup
Bersih dan
Sehat (PHBS)
di masyarakat
Pengembangan
Media Promosi dan
Informasi Sadar
Hidup Sehat
Jumlah tema
dalam komunikasi,
informasi dan
edukasi kepada
masyarakat
4 tema 5 tema 40,000,000 5 tema 42,500,000 5 tema 42,500,000 5 tema 42,500,000 5 tema 72,970,000 5 tema 90,000,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Peningkatan
Fungsi Pokjanal
Posyandu
Persentase
kunjungan
Posyandu (D/S)
60% 85% 30,000,000 85% 42,500,000 85% 42,500,000 85% 42,500,000 85% 65,000,000 85% 75,000,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Pengembangan
ORSOS
Kemasyarakatan
(UKBM)
25,000,000 42,500,000 42,500,000 42,500,000 65,000,000 80,000,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Peresentase
kelurahan siaga
aktif (purnama dan
mandiri)
10.58% 70% 70% 70% 70% 70% 70%
Cakupan UKBM
aktif lainnya
40% 50% 50% 60% 70% 75% 80%
Penerapan
kawasan tanpa
rokok
170,583,334 170,583,334 100,000,000 172,110,000 200,000,000 253,860,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Jumlah kawasan
yang dibina KTR
39 lokasi 50
lokasi
50
lokasi
50 lokasi 50
lokasi
50 lokasi 50 lokasi
Persentase
kegiatan
penanggulangan
akibat rokok
20% 40% 40% 50% 60% 70% 80%
Pembinaan
Pengobatan
Tradisional
Persentase Battra
yang dibina
10% 20% 15,000,000 20% 17,000,000 30% 17,000,000 40% 20,000,000 50% 50,000,000 60% 70,000,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Hari Kesehatan
Nasional (HKN)
Terlaksananya
kegiatan dalam
rangka HKN
100% 100% - 100% 70,583,334 100% 90,000,000 100% 100,000,000 100% 150,000,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Meningkatnya
status
kesehatan
dan gizi
masyarakat
PROGRAM
PERBAIKAN GIZI
MASYARAKAT
Menurunnya
prevalensi gizi
buruk di Kota
Padang
340,000,000 964,750,000 714,750,000 1,004,180,000 1,443,140,000 1,951,080,000
Page 9
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (20) (21)
Lokasi
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan
(output)
(4)
Tahun 2014
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANUnit Kerja
SKPD
Penanggun
g jawab
Data
Capaian
pada
Tahun
Awal
Perencana
Kondisi Kinerja pada Tahun
2019Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2018Tahun 2017Tujuan Sasaran
Indikator
SasaranKode
Program dan
Kegiatan
Menurunnya
disparitas
status
kesehatan
dan status gizi
antar wilayah
dan antar
tingkat sosial
ekonomi dan
gender
Penanggulangan
Kurang Energi
Protein (KEP),
Anemia Gizi Besi,
Gangguan Akibat
Kurang Yodium
(GAKY), Kurang
Vitamin A dan
Kekurangan Zat
Gizi Mikro Lainnya
190,000,000 170,000,000 170,000,000 300,000,000 350,000,000 400,000,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Cakupan balita
kurang gizi
14% <15% <15% <15% <15% <15% <15%
Persentase kasus
gizi buruk
0.80% <5% <5% <5% <5% <5% <5%
Persentase bumil
KEK
<5% <5% <5% <5% <5% <5%
Cakupan rumah
rangga yang
mengkonsumsi
garam beryodium
88.39% 85% 85% 85% 85% 85% 85%
Balita yang
ditimbang berat
badan (D/S)
60.20% 85% 85% 85% 85% 85% 85%
Pemberian ASI
eksklusif pada bayi
0-6 bulan
64.34% 75% 75% 75% 75% 75% 75%
Pendataan balita
kurang gizi
Jumlah dokumen
pemetaan rawan
gizi
0 1 bh 1 bh 170,000,000 1 bh 54,750,000 1 bh 100,000,000 1 bh 100,000,000 1 bh 281,080,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Pemberdayaan
untuk mencapai
keluarga sadar gizi
Jumlah dokumen
pendataan
keluarga sadar gizi
0 1 bh 1 bh 242,250,000 1 bh 150,000,000 1 bh 150,000,000 1 bh 200,000,000 1 bh 350,000,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Penyediaan PMT
bagi balita gizi
buruk dan ibu
hamil KEK
Cakupan
pemberian
makanan
pendamping ASI
pada anak usia 6-
24 bulan
100% 100% 100% 127,500,000 100% 127,500,000 100% 150,000,000 100% 393,140,000 100% 450,000,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Penanggulangan
balita gizi buruk
rawat inap
Cakupan balita gizi
buruk mendapat
perawatan
100% 100% 100% 170,000,000 100% 170,000,000 100% 219,180,000 100% 230,000,000 100% 300,000,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Pembentukan klinik
gizi buruk
Jumlah klinik gizi
buruk yang
dibentuk
1 bh 1 bh 50,000,000
Pembentukan klinik
laktasi di sarana
kesehatan
Jumlah klinik
sanitasi yang
dibentuk
2 buah 100,000,000 2 buah 85,000,000 1 buah 42,500,000 2 buah 85,000,000 3 buah 170,000,000 3 buah 170,000,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Page 10
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (20) (21)
Lokasi
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan
(output)
(4)
Tahun 2014
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANUnit Kerja
SKPD
Penanggun
g jawab
Data
Capaian
pada
Tahun
Awal
Perencana
Kondisi Kinerja pada Tahun
2019Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2018Tahun 2017Tujuan Sasaran
Indikator
SasaranKode
Program dan
Kegiatan
Meningkatnya
penyehatan
lingkungan
dan sanitasi
dasar
masyarakat
PROGRAM
PENGEMBANGA
N LINGKUNGAN
SEHAT
Tercapainya
pengembangan
lingkungan sehat
119,500,000 385,810,750 385,810,750 501,550,000 677,100,000 880,230,000
Sanitasi
Total
Berbasis
Masyarakat
Pengawasan
Kualitas Air dan
Lingkungan
Cakupan sarana
air bersih (SAB)
yang memenuhi
syarat kesehatan
82% 84% 31,500,000 84% 32,890,750 86% 32,890,750 88% 121,550,000 90% 150,000,000 92% 210,230,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Pengemban
gan
lingkungan
sehat
Pengawasan
Tempat-tempat
Umum/tempat
Pengolahan
Makanan
(TTU/TPM)
Cakupan
TTU/TPM yang
memenuhi syarat
kesehatan
78.50% 80% 31,500,000 80% 26,775,000 82% 26,775,000 84% 100,000,000 86% 152,100,000 88% 210,000,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Sosialisasi dan
Pembinaan
Penyehatan
Lingkungan
Cakupan rumah
sehat
77.80% 80% 31,500,000 80% 28,645,000 82% 28,645,000 84% 130,000,000 86% 175,000,000 88% 210,000,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Review Studi
EHRA
Terlaksananya
survey studi EHRA
70% 255,000,000 70% 255,000,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Pembinaan
Kegiatan
Penyediaan Air
Minum dan
Sanitasi Berbasis
Masyarakat
(Pamsimas)
Jumlah lokasi
Pemicuan yang
dibina
52 bh 58 bh 25,000,000 63 bh 42,500,000 73 bh 42,500,000 83 bh 150,000,000 93 bh 200,000,000 104 bh 250,000,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Menurunnya
angka
kesakitan dan
angka
kematian
akibat
penyakit
menular
PROGRAM
PENCEGAHAN
DAN
PENANGGULANG
AN PENYAKIT
MENULAR
Tercapainya
pencegahan dan
penanggulangan
penyakit menular
605,750,000 704,203,750 704,210,000 915,460,000 1,235,870,000 1,606,630,000
Penyemprotan /
Fogging Sarang
Nyamuk
Cakupan fogging
focus
100% 100% 216,000,000 100% 187,000,000 100% 187,000,000 100% 250,000,000 100% 400,000,000 100% 450,000,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Pengadaan Alat
Fogging dan
Bahan-bahan
Fogging
Tersedianya bahan
fogging focus
100% 100% 60,000,000 100% 69,806,250 100% 69,807,000 100% 100,000,000 100% 156,370,000 100% 175,000,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Pelayanan
Pencegahan dan
Penanggulangan
Penyakit Menular
99,750,000 106,250,000 106,250,000 165,460,000 199,500,000 281,630,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Page 11
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (20) (21)
Lokasi
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan
(output)
(4)
Tahun 2014
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANUnit Kerja
SKPD
Penanggun
g jawab
Data
Capaian
pada
Tahun
Awal
Perencana
Kondisi Kinerja pada Tahun
2019Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2018Tahun 2017Tujuan Sasaran
Indikator
SasaranKode
Program dan
Kegiatan
AFP Rate per
100.000 penduduk
<15 tahun
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Penemuan
penderita
pneumonia balita
12.60% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Menurunny
a prevalensi
Tuberculosi
s
Penemuan pasien
baru TB BTA
positif
64.60% 80% 80%
Menurunny
a angka
kesakitan
DBD
Penderita DBD
yang ditangani
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Penemuan
penderita diare
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Indeks parasit 0.15 <1 <1 <1 <1 <1 <1
Terkendalin
ya
prevalensi
HIV pada
populasi
dewasa
Prevalensi HIV 0.20% <0,5% <0,5% <0,5% <0,5% <0,5% <0,5%
Meningkatn
ya cakupan
imunisasi
dasar
lengkap
bayi usia 0-
11 bulan
Peningkatan
Imunisasi
Cakupan
kelurahan
Universal Child
69.20% 100% 25,000,000 100% 37,697,500 100% 37,703,000 50,000,000 55,000,000 100,000,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Meningkatnya
surveilance
penyakit
berpotensi
wabah dan
penanggulang
an bencana
Peningkatan
Surveilance
Epideminologi dan
Penanggulangan
Wabah
Cakupan
kelurahan
mengalami KLB
yang dilakukan
penyelidikan
epidemiologi <24
jam
100% 100% 100,000,000 100% 170,000,000 100% 170,000,000 100% 160,000,000 100% 200,000,000 100% 300,000,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Jumlah tim
kesiapsiagaan
bencana yang
dibentuk
115 tim
TRC,
RHA,
Bankes,
Logistik,
Informas
i
115 tim
TRC,
RHA,
Bankes,
Logistik,
Informas
i
115 tim
TRC,
RHA,
Bankes,
Logistik,
Informasi
115 tim
TRC,
RHA,
Bankes,
Logistik,
Informas
i
115 tim
TRC,
RHA,
Bankes,
Logistik,
Informasi
115 tim
TRC,
RHA,
Bankes,
Logistik,
Informasi
Pelayanan
Kesehatan Jemaah
Haji
Persentase angka
kematian pada
jemaah haji
CFR < 2% CFR <
2%
80,000,000 CFR <
2%
68,000,000 CFR <
2%
68,000,000 CFR <
2%
90,000,000 CFR <
2%
100,000,000 CFR <
2%
100,000,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Page 12
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (20) (21)
Lokasi
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan
(output)
(4)
Tahun 2014
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANUnit Kerja
SKPD
Penanggun
g jawab
Data
Capaian
pada
Tahun
Awal
Perencana
Kondisi Kinerja pada Tahun
2019Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2018Tahun 2017Tujuan Sasaran
Indikator
SasaranKode
Program dan
Kegiatan
Pencegahan
penularan penyakit
endemik/ epidemik
Terlaksananya
kegiatan
pencegahan
penularan penyakit
endemik/ epidemik
Mikrofilaria
rate 1,2%
Mikrofila
ria rate
<1%
25,000,000 Mikrofila
ria rate
<1%
65,450,000 Mikrofilar
ia rate
<1%
65,450,000 Mikrofila
ria rate
<1%
100,000,000 Mikrofilari
a rate
<1%
125,000,000 Mikrofilari
a rate
<1%
200,000,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Meningkatnya
status
kesehatan
dan gizi
masyarakat
PROGRAM
PELAYANAN
KESEHATAN
MASYARAKAT
MISKIN
Meningkatnya
derajat kesehatan
masyarakat miskin
150,000,000 150,000,000 150,000,000 150,000,000
Meningkatnya
penyediaan
anggaran
publik untuk
kesehatan
dalam rangka
mengurangi
risiko finansial
akibat
gangguan
kesehatan
bagi seluruh
penduduk,
terutama
penduduk
miskin
PROGRAM
STANDARISASI
PELAYANAN
KESEHATAN
Tercapainya
evaluasi dan
pengembangan
standar
pelayanan
kesehatan
238,250,000 969,000,000 1,069,000,000 1,359,700,000 1,800,600,000 2,310,770,000
Evaluasi dan
Pengembangan
Standar Pelayanan
Kesehatan
Jumlah dokumen
informasi
kesehatan
9 9 155,000,000 9 131,750,000 9 172,420,500 9 250,000,000 9 270,000,000 9 400,000,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Pengembangan
Sistem Informasi
Kesehatan
Terlasksanya
pengelolaan
sistem informasi
kesehatan
- 22 Pusk 70,000,000 22 Pusk 163,750,000 22 Pusk 204,650,000 22 Pusk 254,820,000
Rapat kerja
kesehatan daerah
(RAKERKESDA)
Jumlah dokumen
koordinasi lintas
sektor dan lintas
program
1 bh 1 bh 83,250,000 1 bh 45,719,500 1 bh 50,000,000 1 bh 90,000,000 1 bh 170,000,000 1 bh 200,000,000 DKK
Padang
Sumbar
Badan Layanan
Umum Daerah
(BLUD)
Puskesmas
Jumlah
Puskesmas BLUD
3 bh 3 bh 70,629,500 2 bh 70,629,500 2 bh 150,000,000 2 bh 450,000,000 2 bh 750,000,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Penyusunan
Standar Pelayanan
Kesehatan
Jumlah Dokumen
Standar Pelayanan
Minimal (SPM)
1 bh 1 bh 14,951,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Page 13
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (20) (21)
Lokasi
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan
(output)
(4)
Tahun 2014
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANUnit Kerja
SKPD
Penanggun
g jawab
Data
Capaian
pada
Tahun
Awal
Perencana
Kondisi Kinerja pada Tahun
2019Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2018Tahun 2017Tujuan Sasaran
Indikator
SasaranKode
Program dan
Kegiatan
The International
Organization of
Standarization
(ISO) Puskesmas
Jumlah
Puskesmas ISO
3 bh 3 bh 705,950,000 2 bh 705,950,000 2 bh 705,950,000 2 bh 705,950,000 2 bh 705,950,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Meningkatnya
status
kesehatan
PROGRAM
PENGADAAN,
PENINGKATAN
DAN PERBAIKAN
SARANA DAN
PRASARAN
PUSKESMAS /
PUSTU DAN
JARINGANNYA
Meningkatnya
pelayanan
kesehatan
masyarakat di
sarana pelayanan
kesehatan dasar
21,661,508,824.35 2,975,062,500 2,975,062,500 3,867,580,000 5,221,330,000 6,787,600,000
Pengadaan Sarana
dan Prasarana
Puskesmas dan
Pustu
Jumlah pengadaan
sarana dan
prasarana
Puskesmas dan
Pustu
1 paket 1 paket 1,010,479,996 1 paket 1,020,000,000 1 paket 1,020,000,000 1 paket 900,000,000 1 paket 1,000,000,000 1 paket 1,087,600,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Rehablitasi Sedang
Puskesmas
Pembantu
Jumlah Pustu yang
direhab
4 unit 2,919,068,550 3 unit 691,050,000 3 unit 691,050,000 - 1 unit 200,000,000 1 unit 200,000,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Pengadaan Alat
Kedokteran dan
Alat Laboratorium
Jumlah pengadaan
alat kedokteran
dan alat
laboratorium
1 paket 1 paket 1,296,381,000 1 paket 900,000,000 1 paket 900,000,000 1 paket 797,580,000 1 paket 921,330,000 1 paket 1,000,000,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Pembangunan
Puskesmas
Pembantu
Jumlah Pustu yang
dibangun
1 unit 364,012,500 1 unit 364,012,500 DKK
Padang
Kota
Padang
Pembangunan
Puskesmas
Jumlah
Puskesmas yang
dibangun
22 unit 1 unit 1,106,868,800 1 unit DKK
Padang
Kota
Padang
Pengadaan
kendaraan roda 4
Jumlah pengadaan
kendaraan roda 4
1 unit 270,000,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Pembangunan
Rumah Dinas
Jumlah rumah
dinas dokter yang
dibangun
1 unit 500,000,000 1 unit 500,000,000 1 unit 600,000,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Rehabilitasi
Sedang
Puskesmas
Jumlah
Puskesmas yang
direhab
12 unit 2,583,552,700 1 unit 200,000,000 1 unit 200,000,000 1 unit 200,000,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Rehabilitasi Rumah
Dinas Paramedis
Jumlah rumah
dinas paramedis
yang direhab
1 unit 200,000,000 1 unit 200,000,000 1 unit 200,000,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Page 14
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (20) (21)
Lokasi
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan
(output)
(4)
Tahun 2014
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANUnit Kerja
SKPD
Penanggun
g jawab
Data
Capaian
pada
Tahun
Awal
Perencana
Kondisi Kinerja pada Tahun
2019Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2018Tahun 2017Tujuan Sasaran
Indikator
SasaranKode
Program dan
Kegiatan
Pengadaan Obat-
Obatan
Jumlah pengadaan
obat-obatan
1 paket 1 paket 1,000,000,000 1 paket 1,000,000,000 1 paket 3,000,000,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Pembangunan Pos
Kesehatan
Pedesaan
Jumlah Poskesdes
yang dibangun
29 unit 1 unit 600,000,000 1 unit 500,000,000
Rehabilitasi
Poskeskel
Jumlah Poskeskel
yang direhab
5 pkt 1,106,709,800 3 unit 600,000,000
Pengadaan Alat
Kedokteran dan
Alat Laboratorium
(DAK)
1 paket 1 pkt 1,334,331,000
Pembangunan
Gudang Farmasi
Kota (Luncuran
DAK 2013)
1 pkt 3,783,750,328.35
Rehabilitasi
Sedang/ Berat
Puskesmas
Pembantu (DAK)
3 unit 683,956,500
Penyediaan
Farmasi dan
perlengkapannya
(DAK)
1 pkt 3,918,653,500
Rehabilitasi rumah
dinas medis dan
paramedis
Puskesmas (DAK)
3 pkt 683,956,500
Lanjutan
Pembangunan
Rumah Dinas
Medis dan
Paramedis
6 pkt 1,233,800,150
Meningkatnya
penyediaan
anggaran
publik untuk
kesehatan
dalam rangka
mengurangi
risiko finansial
akibat
gangguan
kesehatan
bagi seluruh
penduduk,
terutama
penduduk
miskin
PROGRAM
KEMITRAAN
PENINGKATAN
PELAYANAN
KESEHATAN
Tercapainya
kemitraan
asuransi
kesehatan
Jamkes Sumbar
Sakato
12,961,235,160 13,609,735,160 11,568,280,000 15,038,400,000 20,301,840,000 26,392,390,000
Page 15
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (20) (21)
Lokasi
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan
(output)
(4)
Tahun 2014
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANUnit Kerja
SKPD
Penanggun
g jawab
Data
Capaian
pada
Tahun
Awal
Perencana
Kondisi Kinerja pada Tahun
2019Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2018Tahun 2017Tujuan Sasaran
Indikator
SasaranKode
Program dan
Kegiatan
Kemitraan
Asuransi Jamkes
Sumbar Sakato
100% 12,961,235,160 100% 13,609,735,160 100% 11,568,280,000 100% 15,038,400,000 100% 20,301,840,000 100% 26,392,390,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Cakupan
pelayanan
kesehatan dasar
pasien masyarakat
miskin
58.56% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Cakupan
pelayanan
kesehatan rujukan
pasien masyarakat
miskin
15.80% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatnya
status
kesehatan
dan gizi
masyarakat
Menurunny
a angka
kematian
bayi dari 23
menjadi 19
per 1000
kelahiran
hidup
PROGRAM
PENINGKATAN
PELAYANAN
KESEHATAN
ANAK BALITA
Tercapainya
pelayanan
kesehatan anak
balita yang
bermutu dan
terpantaunya
kasus kematian
neonatus/bayi/
anak balita
74,800,000 102,000,000 102,000,000 132,600,000 179,010,000 232,710,000
Menurunny
a angka
kematian
neonatal
Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan Anak
Balita
74,800,000 102,000,000 102,000,000 132,600,000 179,010,000 232,710,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Cakupan
Kunjungan
Neonatal Pertama
(KN1)
97% 97.20% 97.20% 97.50% 97.70% 97.70% 98%
Cakupan
Kunjungan
Neonatal Lengkap
(KN Lengkap)
89.80% 89% 89% 89.5% 89.70% 90% 90%
Cakupan
penanganan
neonatal
komplikasi
21.60% 75% 75% 76% 77% 78% 79%
Cakupan
pelayanan
kesehatan bayi
94.80% 95% 95% 96% 96.50% 96.50% 97%
Cakupan
pelayanan
kesehatan anak
balita
84.10% 84% 84% 84.50% 85% 85% 85%
Page 16
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (20) (21)
Lokasi
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan
(output)
(4)
Tahun 2014
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANUnit Kerja
SKPD
Penanggun
g jawab
Data
Capaian
pada
Tahun
Awal
Perencana
Kondisi Kinerja pada Tahun
2019Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2018Tahun 2017Tujuan Sasaran
Indikator
SasaranKode
Program dan
Kegiatan
Persentase
kemampuan
fasilitas pelayanan
kesehatan dalam
tata laksana bayi
muda dan anak
sakit sesuai
10% 60% 60% 65% 70% 75% 75%
Meningkatnya
status
kesehatan
masyarakat
PROGRAM
PENINGKATAN
PELAYANAN
KESEHATAN
LANSIA
Meningkatnya
derajat kesehatan
lansia di Kota
Padang
56,000,000 51,000,000 51,000,000 66,300,000 89,510,000 116,360,000
Meningkatn
ya umur
harapan
hidup
Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan Lansia
Umur harapan
hidup
72 tahun 56,000,000 72 tahun 51,000,000 73 tahun 51,000,000 66,300,000 89,510,000 116,360,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Menurunny
a angka
kematian
ibu
PROGRAM
PENINGKATAN
KESELAMATAN
IBU MELAHIRKAN
DAN ANAK
Tercapainya
peningkatan
pelayanan
kesehatan ibu
dan AMP
768,400,000 653,140,000 653,140,000 849,080,000 1,146,260,000 1,490,140,000
Menurunny
a angka
kematian
ibu
melahirkan
Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan Ibu dan
AMP
768,400,000 653,140,000 653,140,000 849,080,000 1,146,260,000 1,490,140,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Meningkatn
ya
persentase
ibu bersalin
yang
ditolong
oleh tenaga
kesehatan
terlatih
(cakupan
PN)
Cakupan
kunjungan ibu
hamil K4
92.10% 93% 93% 95% 95% 96% 96%
Cakupan
komplikasi
kebidanan yang
ditangani
37.20% 65% 65% 65% 70% 70% 75%
Page 17
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (20) (21)
Lokasi
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan
(output)
(4)
Tahun 2014
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANUnit Kerja
SKPD
Penanggun
g jawab
Data
Capaian
pada
Tahun
Awal
Perencana
Kondisi Kinerja pada Tahun
2019Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2018Tahun 2017Tujuan Sasaran
Indikator
SasaranKode
Program dan
Kegiatan
Cakupan
pertolongan
persalinan oleh
tenaga kesehatan
yang memiliki
kompetensi
kebidanan
72.60% 75% 75% 80% 85% 90% 95%
Cakupan
pelayanan nifas
88.30% 90% 90% 90% 91% 92% 93%
Cakupan peserta
KB aktif
59.80% 60% 60% 62% 63% 64% 65%
Persentase
fasilitas pelayanan
kesehatan yang
memberikan
pelayanan KB
sesuai standar
65% 70% 70% 70% 75% 75% 75%
Persentase
kematian ibu dan
anak dilaksanakan
audit kematian dan
pengkajian
70% 90% 90% 90% 95% 95% 100%
Cakupan
Puskesmas rawat
inap yang mampu
PONED
60% 70% 70% 80% 90% 100% 100%
Persentase
Puskesmas
mampu Pelayanan
Kesehatan
Reproduksi
Esensial (PKRE)
terpadu
50% 60% 60% 65% 70% 75% 80%
Puskesmas
mampu
tatalaksana
Pencegahan dan
Penanggulangan
Kekerasan
terhadap
Perempuan (
PPKtP) termasuk
korban
Pemberantasan
Tindak Pidana dan
Perdagangan
Orang (PTPPO)
40% 50% 50% 60% 60% 65% 65%
Page 18
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (20) (21)
Lokasi
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan
(output)
(4)
Tahun 2014
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANUnit Kerja
SKPD
Penanggun
g jawab
Data
Capaian
pada
Tahun
Awal
Perencana
Kondisi Kinerja pada Tahun
2019Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2018Tahun 2017Tujuan Sasaran
Indikator
SasaranKode
Program dan
Kegiatan
Pelayanan
terhadap ibu
dengan kebutuhan
penanganan jiwa
khusus (depresi
pasca persalinan)
40% 60% 60% 70% 80% 90% 100%
Meningkatnya
status
kesehatan
dan gizi
masyarakat
PROGRAM
PENINGKATAN
PELAYANAN
KESEHATAN
ANAK SEKOLAH
Tercapainya
peningkatan
derajat kesehatan
anak sekolah
67,600,000 66,955,350 66,955,350 87,040,000 117,510,000 152,760,000
Peningkatan
Jangkauan
Pelayanan
Kesehatan Anak
Sekolah
67,600,000 66,955,350 66,955,350 87,040,000 117,510,000 152,760,000 DKK
Padang
Kota
Padang
Cakupan SD/MI,
SMP, SMA dan
sederjat
melaksanakan
penjaringan siswa
kelas 1
86.60% 90% 90% 92% 93% 94% 95%
Persentase
minimal 2
Puskesmas yang
mampu
tatalaksana kasus
kekerasan
terhadap anak
(KTA)
0 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Cakupan
pelayanan
terhadap anak
dengan kebutuhan
penanganan
khusus
0 70% 70% 70% 72% 73% 74%
Puskesmas
mampu laksana
PKPR (Pelayanan
Kesehatan Peduli
Remaja)
0 60% 60% 65% 70% 80% 90%
Page 19
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (20) (21)
Lokasi
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan
(output)
(4)
Tahun 2014
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANUnit Kerja
SKPD
Penanggun
g jawab
Data
Capaian
pada
Tahun
Awal
Perencana
Kondisi Kinerja pada Tahun
2019Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2018Tahun 2017Tujuan Sasaran
Indikator
SasaranKode
Program dan
Kegiatan
Meningkatnya
status
kesehatan
dan gizi
masyarakat
PROGRAM
ASURANSI
KESEHATAN
Tercapainya
asuransi
kesehatan
BPJS/JKN
36,316,000,000 43,268,107,000 43,268,107,000 58,248,400,000 73,122,920,000 95,059,800,000
Jaminan
Kesehatan
Nasional pada
BPJS
Cakupan
pelayanan peserta
JKN
100% 100% 36,316,000,000 100% 100% 100% 100%
Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
Puskesmas
Padang Pasir
Cakupan
pelayanan peserta
JKN Puskesmas
Padang Pasir
100% 100% 100% 4,629,143,970 100% 4,629,143,970 100% 5,310,020,925 100% 5,986,135,470 100% 6,983,266,379 DKK
Padang
Kota
Padang
Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
Puskesmas Ulak
Karang
Cakupan
pelayanan peserta
JKN Puskesmas
Ulak Karang
100% 100% 100% 1,034,580,000 100% 1,034,580,000 100% 1,715,456,955 100% 2,391,571,500 100% 3,388,702,409 DKK
Padang
Kota
Padang
Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
Puskesmas Alai
Cakupan
pelayanan peserta
JKN Puskesmas
Alai
100% 100% 100% 1,382,208,400 100% 1,382,208,400 100% 2,064,085,355 100% 2,740,199,900 100% 3,737,330,809 DKK
Padang
Kota
Padang
Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
Puskesmas Air
Tawar
Cakupan
pelayanan peserta
JKN Puskesmas
Air Tawar
100% 100% 100% 1,920,471,400 100% 1,920,471,400 100% 2,601,348,355 100% 3,277,462,900 100% 4,274,593,809 DKK
Padang
Kota
Padang
Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
Puskesmas
Seberang Padang
Cakupan
pelayanan peserta
JKN Puskesmas
Seberang Padang
100% 100% 100% 1,238,190,000 100% 1,238,190,000 100% 1,919,066,955 100% 2,595,181,500 100% 3,592,312,409 DKK
Padang
Kota
Padang
Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
Puskesmas
Pemancungan
Cakupan
pelayanan peserta
JKN Puskesmas
Pemancungan
100% 100% 100% 996,752,000 100% 996,752,000 100% 1,677,628,955 100% 2,353,743,500 100% 3,350,874,409 DKK
Padang
Kota
Padang
Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
Puskesmas
Rawang Barat
Cakupan
pelayanan peserta
JKN Puskesmas
Rawang Barat
100% 100% 100% 992,296,000 100% 992,296,000 100% 1,673,172,955 100% 2,349,287,500 100% 3,346,418,409 DKK
Padang
Kota
Padang
Page 20
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (20) (21)
Lokasi
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan
(output)
(4)
Tahun 2014
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANUnit Kerja
SKPD
Penanggun
g jawab
Data
Capaian
pada
Tahun
Awal
Perencana
Kondisi Kinerja pada Tahun
2019Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2018Tahun 2017Tujuan Sasaran
Indikator
SasaranKode
Program dan
Kegiatan
Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
Puskesmas Lubuk
Begalung
Cakupan
pelayanan peserta
JKN Puskesmas
Lubuk Begalung
100% 100% 100% 2,532,168,000 100% 2,532,168,000 100% 3,213,044,955 100% 3,889,159,500 100% 4,886,290,409 DKK
Padang
Kota
Padang
Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
Puskesmas
Pagambiran
Cakupan
pelayanan peserta
JKN Puskesmas
Pagambiran
100% 100% 100% 1,977,684,000 100% 1,977,684,000 100% 2,658,560,955 100% 3,334,675,500 100% 4,331,806,409 DKK
Padang
Kota
Padang
Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
Puskesmas
Andalas
Cakupan
pelayanan peserta
JKN Puskesmas
Andalas
100% 100% 100% 3,408,713,358 100% 3,408,713,358 100% 4,089,590,313 100% 4,765,704,858 100% 5,762,835,767 DKK
Padang
Kota
Padang
Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
Puskesmas Lubuk
Buaya
Cakupan
pelayanan peserta
JKN Puskesmas
Lubuk Buaya
100% 100% 100% 3,725,394,040 100% 3,725,394,040 100% 4,406,270,995 100% 5,082,385,540 100% 6,079,516,449 DKK
Padang
Kota
Padang
Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
Puskesmas Air
Dingin
Cakupan
pelayanan peserta
JKN Puskesmas
Air Dingin
100% 100% 100% 1,943,203,400 100% 1,943,203,400 100% 2,624,080,355 100% 3,300,194,900 100% 4,297,325,809 DKK
Padang
Kota
Padang
Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
Puskesmas
Nanggalo
Cakupan
pelayanan peserta
JKN Puskesmas
Nanggalo
100% 100% 100% 1,504,000,000 100% 1,504,000,000 100% 2,184,876,955 100% 2,860,991,500 100% 3,858,122,409 DKK
Padang
Kota
Padang
Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
Puskesmas Lapai
Cakupan
pelayanan peserta
JKN Puskesmas
Lapai
100% 100% 100% 1,411,523,120 100% 1,411,523,120 100% 2,092,400,075 100% 2,768,514,620 100% 3,765,645,529 DKK
Padang
Kota
Padang
Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
Puskesmas Kuranji
Cakupan
pelayanan peserta
JKN Puskesmas
Kuranji
100% 100% 100% 1,704,610,000 100% 1,704,610,000 100% 2,385,486,955 100% 3,061,601,500 100% 4,058,732,409 DKK
Padang
Kota
Padang
Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
Puskesmas
Belimbing
Cakupan
pelayanan peserta
JKN Puskesmas
Belimbing
100% 100% 100% 1,922,092,469 100% 1,922,092,469 100% 2,602,969,424 100% 3,279,083,969 100% 4,276,214,878 DKK
Padang
Kota
Padang
Page 21
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (20) (21)
Lokasi
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan
(output)
(4)
Tahun 2014
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANUnit Kerja
SKPD
Penanggun
g jawab
Data
Capaian
pada
Tahun
Awal
Perencana
Kondisi Kinerja pada Tahun
2019Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2018Tahun 2017Tujuan Sasaran
Indikator
SasaranKode
Program dan
Kegiatan
Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
Puskesmas
Ambacang
Cakupan
pelayanan peserta
JKN Puskesmas
Ambacang
100% 100% 100% 2,052,046,000 100% 2,052,046,000 100% 2,732,922,955 100% 3,409,037,500 100% 4,406,168,409 DKK
Padang
Kota
Padang
Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
Puskesmas Pauh
Cakupan
pelayanan peserta
JKN Puskesmas
Pauh
100% 100% 100% 2,596,900,000 100% 2,596,900,000 100% 3,277,776,955 100% 3,953,891,500 100% 4,951,022,409 DKK
Padang
Kota
Padang
Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
Puskesmas
Bungus Teluk
Kabung
Cakupan
pelayanan peserta
JKN Puskesmas
Bungus Teluk
Kabung
100% 100% 100% 1,537,012,000 100% 1,537,012,000 100% 2,217,888,955 100% 2,894,003,500 100% 3,891,134,409 DKK
Padang
Kota
Padang
Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
Puskesmas Lubuk
Kilangan
Cakupan
pelayanan peserta
JKN Puskesmas
Lubuk Kilangan
100% 100% 100% 2,179,612,643 100% 2,179,612,643 100% 2,860,489,598 100% 3,536,604,143 100% 4,533,735,052 DKK
Padang
Kota
Padang
Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
Puskesmas Anak
Air
Cakupan
pelayanan peserta
JKN Puskesmas
Anak Air
100% 100% 100% 1,179,131,200 100% 1,179,131,200 100% 1,860,008,155 100% 2,536,122,700 100% 3,533,253,609 DKK
Padang
Kota
Padang
Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
Puskesmas Ikur
Koto
Cakupan
pelayanan peserta
JKN Puskesmas
Ikur Koto
100% 100% 100% 1,400,375,000 100% 1,400,375,000 100% 2,081,251,955 100% 2,757,366,500 100% 3,754,497,409 DKK
Padang
Kota
Padang
Jumlah 82,116,758,091 69,014,849,744 67,614,638,934 88,859,850,000 115,546,340,000 150,207,090,000
-
Page 22