DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN BADUNG...2020/11/16  · Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah...

39
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2019 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dalam rangka pelaksanaan pemerintah yang berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, serta sejalan dengan upaya mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance), terpercaya serta berorientasi pada hasil (result oriented governance) telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Terbitnya Peraturan Presiden tersebut merupakan pelaksanaan dari Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Sehubungan dengan itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate diintegrasikan ke dalam sistem penganggaran dan pelaporan berbasis kinerja sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara bertdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Maka lebih lanjut penyusunan laporan kinerja didasarkan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Sebagai perwujudan ketaatan terhadap kewajiban sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2014, sekaligus pertanggungjawaban keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka disusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu untuk memenuhi salah satu instrumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

Transcript of DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN BADUNG...2020/11/16  · Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah...

  • DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2019

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 1

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1. LATAR BELAKANG

    Dalam rangka pelaksanaan pemerintah yang berdaya guna, berhasil

    guna, bersih dan bertanggung jawab, serta sejalan dengan upaya mewujudkan

    pemerintahan yang baik (good governance), terpercaya serta berorientasi

    pada hasil (result oriented governance) telah diterbitkan Peraturan Presiden

    Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

    Pemerintah (SAKIP). Terbitnya Peraturan Presiden tersebut merupakan

    pelaksanaan dari Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang

    Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

    Sehubungan dengan itu diperlukan pengembangan dan penerapan

    sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate

    diintegrasikan ke dalam sistem penganggaran dan pelaporan berbasis kinerja

    sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat

    berlangsung secara bertdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung

    jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Maka lebih lanjut

    penyusunan laporan kinerja didasarkan atas Peraturan Menteri

    Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014

    Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara

    Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

    Sebagai perwujudan ketaatan terhadap kewajiban sesuai Peraturan

    Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2014, sekaligus

    pertanggungjawaban keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi

    dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka disusun

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Penanaman

    Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu untuk memenuhi salah satu

    instrumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

  • DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2019

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 2

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Perangkat

    daerah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten

    Badung adalah perwujudan kewajiban instansi pemerintah, Dinas Penanaman

    Modan dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu untuk mempertanggungjawabkan

    hasil kinerja dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis yang telah

    ditetapkan.

    1.2. DASAR HUKUM

    Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas

    Penanaman Modan dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung

    Tahun 2018 didasarkan atas perundang-undangan yang berlaku yaitu:

    1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan

    dan Kinerja Instansi Pemerintah.

    2. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas

    Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

    3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53

    Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja

    dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

    4. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 20 Tahun 2016 Tentang

    Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah.

    5. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 9 Tahun 2017 Tentang

    Perubahan Atas Perda Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten

    Badung Tahun 2016-2021.

    6. Peraturan Bupati Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Petunjuk Teknis

    Penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan

    Pemerintah Kabupaten Badung.

    7. Peraturan Bupati Nomor 37 Tahun 2012 Tentang Pedoman Evaluasi

    Internal Atas Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Satuan

    Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung.

  • DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2019

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 3

    8. Peraturan Bupati Badung Nomor 78 Tahun 2016 Tentang Kedudukan,

    Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Perangkat Daerah.

    9. Peraturan Bupati Badung Nomor 84 Tahun 2016 Tentang Uraian Tugas

    Dinas Daerah.

    10. Peraturan Bupati Badung Nomor 70 Tahun 2017 Tentang Pendelegasian

    Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan dari Bupati Kepada Dinas

    Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

    1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

    Maksud penyusunan LKjIP Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

    Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung Tahun 2018 adalah untuk memberikan

    kontribusi dalam pengambilan keputusan manajemen dalam upaya peningkatan

    kinerja (performance, improvement) baik dalam bentuk regulasi, distribusi dan

    alokasi sumber daya yang dimiliki Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan

    Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung sekaligus sebagai sarana

    pertanggungjawaban kepada publik atas pengelolaan anggaran pelaksanaan

    program/kegiatan pada Tahun 2018.

    Tujuan penyusunan LKjIP Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

    Satu Pintu Kabupaten Badung Tahun 2018 adalah untuk menilai dan

    mengevaluasi pencapaian kinerja kegiatan dan sasaran (rencana kerja). Dari hasil

    evaluasi yang dilakukan kemudian dirumuskan untuk menjadi masukan dalam

    menetapkan kebijakan dan strategi yang akan datang sehingga diharapkan dapat

    meningkatkan kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

    Kabupaten Badung.

    1.4. GAMBARAN UMUM DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU

    SATU PINTU KABUPATEN BADUNG

    Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten

    Badung dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 20

  • DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2019

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 4

    Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah,

    menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Bidang Penanaman Modal.

    Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas Dinas

    Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu mempunyai fungsi:

    a. Merumuskan kebijakan operasional dalam bidang penanaman modal

    berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

    b. Merumuskan kebijakan teknis bidang penanaman modal, perizinan dan non

    perizinan serta menyelenggarakan administrasi berdasarkan kewenangan;

    c. Menyelenggarakan pelayanan perizinan dan non perizinan;

    d. Menyelenggarakan pengendalian terhadap pelaksanaan penanaman modal,

    perizinan dan non perizinan;

    e. Menyusun peta potensi inventasi Kabupaten Badung;

    f. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan;

    Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi tersebut diatas maka

    ditetapkan Susunan Organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

    Satu Pintu Kabupaten Badung sesuai dengan Gambar sebagai berikut:

  • DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2019

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 5

    Sesuai Peraturan Bupati Badung Nomor 84 tahun 2016 Tentang Uraian

    Tugas Dinas Daerah, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

    dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada

    Bupati melalui Sekretaris Daerah, membawahi Sekretaris dan 8 bidang dengan

    uraian struktur sebagai berikut:

    1. Kepala Dinas

    2. Sekretaris

    a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

    b. Sub Bagian Keuangan

    c. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan

    3. Bidang Pelayanan Perizinan Pemerintahan dan Pembangunan

    a. Seksi Verifikasi Perizinan Pemerintah dan Pembangunan

    b. Seksi Penerbitan Perizinan Pemerintah dan Perizinan

    4. Bidang Pelayanan Perizinan Ekonomi

    a. Seksi Verifikasi Perizinan Ekonomi

    b. Seksi Penerbitan Perizinan Ekonomi

    c. Seksi Evaluasi dan Pelaporan Perizinan Ekonomi

    5. Bidang Pelayanan PerzinanKesejahteraan

    a. Seksi Verifikasi Perizinan Kesejahteraan Rakyat Dan Non Perizinan

    b. Seksi Penerbitan Perizinan Kesejahteraan Rakyat Dan Non Perizinan

    c. Seksi Evaluasi Perizinan Kesejahteraan Rakyat Dan Non Perizinan

    6. Bidang Pengaduan dan Pelaporan

    a. Seksi Pengaduan dan Informasi Layanan

    b. Seksi Kebijakan dan Advokasi layanan

    c. Seksi Peningkatan dan Pelaporan Layanan

    7. Bidang Program dan Informasi

    a. Seksi Pendataan dan Perencanaan

    b. Seksi Pelaporan dan Evaluasi

    c. Seksi Sistem Informasi Manajemen

    8. Bidang Pengembangan Penanaman Modal

    a. Seksi Analisa Potensi

    b. Seksi Deregulasi

    c. Seksi Pemberdayaan Usaha Daerah

  • DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2019

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 6

    9. Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal

    a. Seksi Pemantauan dan Pengawasan

    b. Seksi Pembinaan

    c. Seksi Analisa Dampak Penanaman Modal

    Sebagaimana struktur organisasi diatas, Dinas Penanaman Modal dan

    Pelayanan Terpadu Satu Pintu dalam menjalankan tugasnya didukung oleh 134

    pegawai dari berbagai keahlian. Struktur organisasinya terdiri dari pejabat

    eselon II b 1 (satu) orang, eselon III b 8 (delapan) orang, eselon IV a 24 (dua

    puluh empat) orang dan 101 (seratus satu) orang staf. Komposisi yang

    berimbang pada tingkat pendidikan merupakan dukungan terhadap pencapain

    Kinerja Tahun 2018 (data pegawai terlampir).

    Proporsi jumlah Pegawai berdasarkan Pendidikan Formal adalah Pasca

    Sarjana/S2 16 (enam belas) orang, Sarjana/S1 77 (tujuh puluh tujuh) orang,

    diploma 1 (satu), SMA/SLTA 39 (tiga puluh sembilan) orang, SMP 1 (satu)

    orang, sesuai gambar berikut.

    Gambar 1.2.

    Jumlah Pegawai berdasarkan Tingkat Pendidikan

  • DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2019

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 7

    Selanjutnya menyangkut barang milik daerah/inventaris dalam

    pengelolaan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

    Kabupaten Badung sampai akhir Tahun 2018 meliputi:

    1. Bangunan dan Gedung

    Bangunan Gedung 3 (tiga) lantai untuk Gedung Kantor Dinas Penanaman

    Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu terdiri dari Ruang Pelayanan,

    Ruang Kadis, Ruang Rapat Kadis, Ruang Rapat, Sekretariat, 8 (delapan)

    Ruang Bidang, Ruang Arsip, Pantry dan 6 (enam) lokal toilet, keseluruhan

    dalam kondisi baik.

    2. Peralatan dan Mesin

    a. Kendaraan

    Sampai saat ini kendaraan bermotor dinas yang berada di bawah

    tanggung jawab Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu

    Pintu Kabupaten Badung sebanyak 42 buah yang terdiri dari:

    Mobil Dinas : 13 Unit

    Sepeda Motor Dinas : 28 Unit

    Bus : 1 unit

    b. Mesin yang menjadi tanggung jawab Dinas Penanaman Modal dan

    Pelayanan Terpadu Satu Pintu meliputi:

    Komputer : 85 Unit

    Laptop : 87 Unit

    Printer : 123 Unit

    Scanner : 6 Unit

    Overhead Projektor : 5 Unit

    UPS : 4 Unit

    Telepon Mosi : 16 Unit

    Facsimile : 2 Unit

    Alat Penghacur Kertas : 2 Unit

    Kios Pedestal Information : 2 Unit

    Mesin Antrian : 2 Unit

    Mesin Foto Copy : 1 Unit

  • DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2019

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 8

    c. Perlengkapan kantor yang menjadi tanggugjawab Dinas Penanaman

    Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu meliputi:

    AC : 20 Unit

    AC Floor Standing : 4 Unit

    TV : 6 Unit

    Camera : 10 Unit

    1.5. SISTEMATIKA PENULISAN

    Penyusunan LKjIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)

    Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung

    disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

    BAB I : PENDAHULUAN

    Pada bagian ini menjelaskan latar belakang yang berisikan

    gambaran umum, tugas dan fungsi, struktur organisasi, sumber

    daya yang ada dan sistematika penulisan.

    BAB II : PERENCANAAN KINERJA

    Pada bagian ini menjelaskan tentang Rencana Strategis, Tujuan

    dan Sasaran strategis dan Penetapan Kinerja Tahun 2018.

    BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA

    Pada bagian ini menjelaskan tentang Evaluasi Kinerja, Analisis

    pencapaian Kinerja, dan Akuntabilitas Keuangan.

    BAB IV : PENUTUP

    Pada bagian ini dikemukakan tinjauan secara umum tentang

    keberhasilan/ kegagalan, permasalahan dan kendala utama serta

    strategi pemecahan masalah.

  • DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2019

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 9

    BAB II PERENCANAAN KINERJA

    2.1. RENCANA STRATEGIS

    Berdasarkan Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

    Perencanaan Pembangunan Nasional, Rencana Strategis disusun untuk

    menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,

    pelaksanaan dan pengawasan dalam penyelenggaraan pembangunan daerah.

    Pada hakekatnya penyusunan Rencana Strategis adalah sebagai upaya

    menyelaraskan visi dan misi pemerintah daerah dengan potensi, peluang dan

    kendala yang dihadapi dalam upaya meningkatkan akuntabilitas kinerja

    melalui tahapan implementasi untuk menuju tujuan akhir yang hendak

    dicapai.

    Terhitung sejak 1 Januari 2017 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

    Terpadu Satu Pintu terbentuk berdasarkan Perda Nomor 20 Tahun 2016

    Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah dengan lingkup tugas

    yang lebih luas yaitu mengampu Urusan Pemerintahan Bidang Penanaman

    Modal dan Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan.

    Rencana strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu

    Pintu merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah

    yang penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka

    Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Badung guna mendukung pencapaian

    Visi pembangunan Kabupaten Badung Tahun 2016-2021 yaitu

    “Memantapkan Arah Pembangunan Badung Berlandaskan Tri Hita Karana

    Menuju Masyarakat yang Maju, Damai dan Sejahtera.”

  • DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2019

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 10

    Untuk mewujudkan visi tersebut disusun 9 (Sembilan) misi yang harus

    dilaksanakan. Sesuai dengan tujuan RPJMD Kabupaten Badung, Dinas

    Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu bersama-sama

    Perangkat Daerah Penyelenggara Pelayanan Publik lain mengampu misi kedua

    yaitu:

    “Memantapkan kualitas pelayanan publik melalui penerapan

    teknologi informasi dan komunikasi.”

    Dalam upaya mencapai tujuan dari misi kedua RPJMD yang berupa

    pemantapan kualitas pelayanan publik melalui penerapan teknologi informasi

    dan komunikasi diuraikan dalam sasaran dan indikator kinerja di bawah ini:

    Tabel 2.1. Tujuan Misi kedua RPJMD Kabupaten Badung Tahun 2016-2021

    Tujuan Sasaran

    Indikator

    Kinerja

    Sasaran/Utama

    Target Kinerja Sasaran/Utama

    Th

    2016

    Th

    2017

    Th

    2018

    Th

    2019

    Th

    2020

    Th

    2021

    1

    Terwujudnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik

    Meningkatnya hasil survey kepuasan masyarakat

    Interpretasi hasil survey kepuasan masyarakat

    baik baik baik baik Baik sangat

    baik

    Meningkatnya pelayanan publik yang transparan, cepat dan mudah

    Persentase penyelenggara pelayanan publik berkategori baik 44 % 50 % 59 % 68 % 77 % 86 %

    Sebagaimana Tabel 2.1 diatas diuraikan salah satu tujuan dari Misi

    kedua RPJMD Kabupaten Badung 2016-2021 yang diampu oleh Dinas

    Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang dijadikan pedoman

    dalam menyusun Rencana Strategis pelaksanaan program dan kegiatan

    melalui proses yang sistematis dan berkelanjutan.

  • DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2019

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 11

    Untuk mewujudkan Misi yang diuraikan diatas, maka disusun 3 (tiga)

    sasaran strategis dan 7 (tujuh) Indikator Kinerja Utama Dinas Penanaman

    Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu seperti tabel berikut:

    Tabel 2.2

    Indikator Kinerja Utama Dinas Penanaman Modal

    dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung

    NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA

    I Meningkatnya Pertumbuhan

    Investasi

    1. Persentase Realisasi Investasi

    2. Persentase permasalahan

    PMA/PMDN yang difasilitasi

    II Meningkatnya kepuasan

    masyarakat terhadap

    pelayanan publik di bidang

    perizinan dan non perizinan

    3. Persentase izin dan non izin yang

    terbit tepat waktu

    4. Persentase layanan perizinan dan

    non perizinan yang berbasis

    teknologi informasi komunikasi

    III Meningkatkan kapasitas dan

    integritas aparatur dalam

    penyelenggaran pelayanan

    prima

    5. Persentase penerapan sistem

    manajemen mutu pelayanan

    prima

    6. Persentase aparatur yang

    berkompeten

    7. Persentase pengaduan

    masyarakat yang ditindaklanjuti

    Hubungan antara Tujuan, Sasaran Jangka Menengah dan Target

    Pencapaian Daerah dapat diuraikan sebagai berikut:

  • DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2019

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 12

    Tabel 2.3

    Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Penanaman Modal

    dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung

    No. TUJUAN SASARAN INDIKATOR

    SASARAN

    TARGET KINERJA SASARAN TAHUN

    2017 2018 2019 2020 2021

    1 Terwujudnya pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat dalam bidang penanaman modal, perizinan dan non perizinan

    1. Meningkatnya pertumbuhan investasi

    1. Persentase realisasi investasi

    82% 85% 87% 90% 95%

    2. Persentase permasalahan PMA/PMDN yang difasilitasi

    100% 100% 100% 100% 100%

    2. Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik di bidang perizinan dan non perizinan

    3. Persentase izin dan non izin yang terbit tepat waktu

    91% 92% 94% 96% 98%

    4. Persentase layanan perizinan dan non perizinan yang berbasis teknologi informasi komunikasi

    33% 55% 66% 77% 88%

    3. Meningkatkan kapasitas dan integritas aparatur dalam penyelenggaraan pelayanan prima

    5. Persentase penerapan sistem manajemen mutu pelayanan prima

    20% 47% 55% 65% 77%

    6. Persentase aparatur yang berkompeten

    45% 60% 75% 80% 95%

    7. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

    100% 100% 100% 100% 100%

    Sesuai dengan perubahan nomenklatur kelembagaan, Dinas Penanaman

    Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu tidak hanya fokus pada sasaran

    peningkatan kualitas pelayanan perizinan dan non perizinan melainkan lebiuh

    luas pada bidang urusan penanaman modal. Ketiga sasaran yang diupayakan

    terwujud pada dasarnya adalah saling terkait, bersinergi dalam mewujudkan

    tujuan. Ketiga sasaran tersebut merupakan aspek perencanaan, aspek proses,

    dan aspek sumber daya manusia.

  • DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2019

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 13

    Pemetaan target kinerja sasaran per tahun secara bertahap dan

    berkelanjutan diyakini mempu meningkatkan kualitas Pelayanan Publik secara

    signifikan dan berpengaruh langsung terhadap pencapaian indikator kinerja misi

    kedua RPJMD Kabupaten Badung.

    2.2. RENCANA KINERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU

    SATU PINTU TAHUN 2018

    Tabel 2.4

    Rencana Kinerja Dinas Penanaman Modal dan

    Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung Tahun 2018

    No. SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET

    TAHUN 2018

    1 Meningkatnya pertumbuhan investasi

    1. Persentase realisasi investasi 85%

    2. Persentase permasalahan PMA/PMDN yang difasilitasi

    100%

    Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik di bidang perizinan dan non perizinan

    3. Persentase izin dan non izin yang terbit tepat waktu

    92%

    4. Persentase layanan perizinan dan non perizinan yang berbasis teknologi informasi komunikasi

    55%

    Meningkatkan kapasitas dan integritas aparatur dalam penyelenggaraan pelayanan prima

    5. Persentase penerapan sistem manajemen mutu pelayanan prima

    47%

    6. Persentase aparatur yang berkompeten

    60%

    7. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

    100%

    2.2.1. Alokasi Anggaran

    Pada Tahun Anggaran 2018 sebagaimana tertuang dalam Rencana

    Strategis dan Indikator Kinerja Utama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

    Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung Tahun 2016-2021, Dinas Penanaman

    Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu melaksanakan 11 Program yang

    terdiri dari 61 Kegiatan. Yang merupakan Program Utama dan Prioritas adalah

    7 Program dengan 35 Kegiatan. Keseluruhan program dan kegiatan

    dialokasikan anggaran sebesar Rp. 40.759.215.615,00 yang terdiri atas Belanja

  • DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2019

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 14

    Tidak Langsung sebesar Rp. 27.747.933.772,00 dan Belanja Langsung sebesar

    Rp. 13.011.281.843,00 seperti diuraikan pada Tabel 2.5 di bawah ini.

    Tabel 2.5

    Alokasi Anggaran Belanja Tahun Anggaran 2018

    Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung

    No Uraian Anggaran

    I PENDAPATAN Rp. 36.175.000.000,00

    Pendapatan Asli Daerah 1. Hasil Retribusi Daerah 2. Lain-lainPendapatan Asli Daerah yang

    sah

    Rp. 36.175.000.000,00 Rp. 36.150.000.000,00 Rp. 25.000.000,00

    II BELANJA Rp. 40.759.215.615,00

    Belanja Tidak Langsung Belanja Langsung

    a. Belanja Pegawai b. Belanja Barang dan Jasa c. Belanja Modal

    Rp. 27.747.933.772,00 Rp. 13.011.281.843,00 Rp. 1.007.072.000,00 Rp. 7.085.158.413,00 Rp. 4.919.051.430,00

    2.3. PENETAPAN KINERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU

    SATU PINTU KABUPATEN BADUNG TAHUN 2018

    Penetapan Kinerja merupakan amanat Inpres Nomor 5 Tahun Tahun

    2004 dan Surat Edaran Menteri Negara PAN Nomor : SE/31/M.PAN/12/2004

    tentang Penetapan Kinerja. Penetapan Kinerja sendiri pada dasarnya adalah

    pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai

    kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan

    mempertimbangkan sumberdaya yang dikelolanya.

    Tujuan khusus Penetapan Kinerja adalah untuk meningkatkan

    akuntabilitas, transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen antara

    Kepala Perangkat Daerah dengan Bupati, sebagai dasar penilaian

    keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan

  • DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2019

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 15

    tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja dan sebagai dasar pemberian

    reward atau penghargaan dan sanksi.

    Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten

    Badung telah membuat Penetapan Kinerja tahun 2018 sesuai dengan

    kedudukan, tugas dan fungsi yang ada. Penetapan Kinerja ini merupakan tolok

    ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2018. Penetapan Kinerja

    Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung

    tahun 2018 disusun dengan berdasarkan pada Rencana Kinerja tahun 2018 yang

    telah ditetapkan.

    Dalam mewujudkan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2018, maka

    telah direncanakan kinerja program dan kegiatan untuk pencapaian target dan

    sasaran seperti di bawah ini:

    a. Untuk pencapaian Sasaran Strategis 1:

    Mewujudkan Pertumbuhan Investasi, dilaksanakan dengan cakupan

    kegiatan meliputi:

    Pembinaan dan Fasilitasi Penyelesaian Permasalahan Penanaman

    Modal di Kabupaten Badung;

    Pemantauan dan Pengawasan Penanaman Modal di Kabupaten

    Badung;

    Analisa Dampak Atas Pemantauan Penanaman Modal di

    Kabupaten Badung;

    Pemberdayaan Usaha Daerah di Bidang Penanaman Modal;

    Penyusunan Kajian Teknis Dampak Promosi Penanaman Modal;

    Penyusunan Informasi Penanaman Modal;

    Penyusunan Rencana Usulan Potensi Penanaman Modal;

    Informasi Investasi Untuk Pertumbuhan Ekonomi Daerah;

    Penyusunan Rencana Pekan Investasi Daerah;

    Penyusunan Kajian Kebijakan Penanaman Modal Lingkup Daerah

    Berdasarkan Sektor Usaha Daerah;

  • DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2019

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 16

    Penyusunan Potensi Investasi Unggulan Sebagai Skala Prioritas

    Daerah;

    Penyusunan Naskah Akademis dan RANPERDA Penanaman Modal;

    Pemberdayaan Usaha Daerah, Penciptaan Peluang Pasar Melalui

    Kemitraan Usaha Bagi Pelaku UMKM.

    b. Untuk pencapaian Sasaran Stategis 2:

    Meningkatnya Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik di

    Bidang Perizinan dan Non Perizinan, dilaksanakan dengan cakupan

    kegiatan meliputi:

    Verifikasi Perizinan Bidang Pelayanan Perizinan Pemerintahan dan

    Pembangunan;

    Penerbitan Perizinan Bidang Pelayanan Perizinan Pemerintahan

    dan Pembangunan;

    Evaluasi dan Pelaporan Perizinan Bidang Pelayanan Perizinan

    Pemerintah dan Pembangunan;

    Penyelenggaraan Pelayanan Prima Perizinan dan Non Perizinan

    Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

    Verifikasi Perizinan Bidang Pelayanan Perizinan Ekonomi;

    Penerbitan Perizinan Bidang Pelayanan Perizinan Ekonomi;

    Evaluasi dan Pelaporan Perizinan Bidang Pelayanan Perizinan

    Ekonomi;

    Verifikasi Perizinan Kesra dan Non Perizinan Bidang Pelayanan

    Perizinan Kesra dan Non Perizinan;

    Penerbitan Perizinan Kesra dan Non Perizinan Bidang Pelayanan

    Perizinan Kesra dan Non perizinan;

    Evaluasi dan Pelaporan Perizinan Kesra dan Non Perizinan Bidang

    Pelayanan Perizinan Kesra dan Non Perizinan;

    Bantuan Teknis Pelayanan Perizinan Pada Dinas Penanaman Modal

    dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

  • DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2019

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 17

    Fasilitasi Integrasi Penyelenggaraan Perizinan dengan OSS (Online

    Single Submission);

    Pembangunan Sistem Informasi Pengendalian Internal;

    Publikasi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan di Kabupaten

    Badung;

    Pemutakhiran Data Website Dinas Penanaman Modal dan

    Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

    Pameran Festival Budaya Pertanian;

    Pemutakhiran Data Base Perizinan Kabupaten Badung;

    Pemeliharaan Sistem Informasi Manajemen Perizinan Kabupaten

    Badung.

    c. Untuk pencapaian Sasaran Stategis 3:

    Meningkatkan Kapasitas dan Integritas Aparatur Dalam

    Penyelenggaraan Pelayanan Prima , dilaksanakan dengan cakupan

    kegiatan meliputi:

    Penyusunan Data Base dan Peta Potensi Investasi di Kabupaten

    Badung;

    Pendampingan dan Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu, ISO

    9001:2015;

    Pelayanan Pengaduan Perizinan di Kabupaten Badung;

    Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pelayanan Perizinan di

    Kabupaten Badung.

  • DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2019

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 18

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

    3.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

    Secara umum Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

    Kabupaten Badung telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan

    dan sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Badung Tahun

    2016 – 2021. Upaya dimaksud dilaksanakan melalui tiga sasaran strategis dan tujuh

    indikator kinerja, sebagaimana telah ditetapkan dalam Indikator Kinerja Utama (IKU)

    Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung.

    Pengukuran tingkat capaian kinerja dilakukan melalui perbandingan antara

    target kinerja yang telah ditetapkan dalam penetapan kinerja tersebut dibandingkan

    dengan realisasi yang dicapai. Perbandingan target dan realisasi tersebut

    ditabulasikan sehingga diperoleh persentase capaian kinerja dari Dinas Penanaman

    Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

    Pencapaian sasaran-sasaran strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

    Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

    Tabel 3.1

    Pengukuran Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung Tahun 2018

    Sasaran Strategis I

    Meningkatnya Pertumbuhan Investasi

    No. Indikator Target Realisasi capaian

    1 2

    Persentase Realisasi Investasi Persentase permasalahan PMA/PMDN yang difasilitasi

    85 %

    100 %

    71,45 %

    100 %

    84 %

    100 %

  • DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2019

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 19

    Sasaran Strategis II

    Meningkatnya Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik di Bidang Perizinan dan Non Perizinan

    No. Indikator Target Realisasi capaian

    1 2

    Persentase izin dan non izin yang terbit tepat waktu Persentase layanan perizinan dan non perizinan yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi

    92 %

    55 %

    98,07 %

    55 %

    106,59 %

    100 %

    Sasaran Strategis III

    Meningkatkan Kapasitas dan Integritas Aparatur Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Prima

    No. Indikator Target Realisasi capaian

    1 2 3

    Persentase penerapan sistem manajemen mutu pelayanan prima Persentase aparatur yang berkompeten Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

    47 %

    60 %

    100 %

    50 %

    61,94 %

    100 %

    106,38 %

    103,23 %

    100 %

    3.1.1 ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA

    Analisis atas pencapaian kinerja pelaksanaan program dan kegiatan selama

    tahun 2018, sesuai dengan Dokumen Penetapan Kinerja Dinas Penanaman Modal dan

    Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung dan Indikator Kinerja Utama (IKU)

    secara rinci dapat dilihat sebagai berikut:

    Pencapaian target kinerja atas sasaran 1 dengan 2 indikator capaian seperti berikut :

    Sasaran Strategis 1

    Meningkatnya Pertumbuhan Investasi

  • DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2019

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 20

    Tabel 3.2 Capaian Sasaran Strategis I

    Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

    No. Indikator Target Realisasi capaian

    1 2

    Persentase Realisasi Investasi Persentase Permasalahan PMA/PMDN yang difasilitasi

    85 %

    100 %

    71,45 %

    100 %

    84 %

    100 %

    Analisa Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1:

    1. Persentase Realisasi Investasi

    Pengertian dari Realisasi Investasi adalah jumlah nilai investasi yang terealisasi,

    dibagi nilai rencana investasi yang direncanakan pada tahun bersangkutan untuk

    mendapatkan persentase dikalikan 100%.

    Nilai investasi yang terealisasi diperoleh dari laporan TDP, TDUP, IUT (Izin

    Operasional) yang merepresentasikan terealisasinya investasi. Sedangkan nilai

    rencana investasi diperoleh dari total nilai investasi PMA/PMDN dipresentasikan

    dari total nilai investasi pada izin prinsip yang diterbitkan.

    Pada tahun 2018 target capaian adalah 85%. Maksudnya, nilai realisasi investasi

    (dari nilai izin operasional) dibagi nilai rencana investasi (dari nilai izin prinsip)

    dikalikan 100% adalah sebesar 85 %.

    Realisasi dari indikator Persentase Realisasi Investasi pada tahun 2018 adalah

    sebesar 71,45 % diuraikan sebagai berikut:

    Nilai Rencana Investasi yang masuk pada tahun 2018:

    PMDN : Rp. 3.399.871.900.000

    PMA : Rp. 2.557.288.500.000

    Total nilai rencana investasi : Rp. 5.957.160.400.000

  • DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2019

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 21

    Sedangkan nilai realisasi investasi tahun 2018 adalah sebagai berikut:

    Nilai realisasi Investasi PMDN tahun 2018 : Rp. 342.187.895.138

    Nilai realisasi Investasi PMA tahun 2018 : Rp. 3.914.280.000.000

    Total nilai realisasi investasi : Rp. 4.256.467.895.138

    4.256.467.895.138 N = x 100%

    5.957.160.400.000

    N = 71,45%

    Berdasarkan target yang telah ditetapkan dalam RPJMD terkait dengan target

    realisasi investasi 2018 sebesar 85%, telah mencapai 84% dari rencana yang

    ditetapkan. Dapat disimpulkan capaian realisasi terhadap target cukup baik, bila

    dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya, meningkat sebesar Rp. 1,5

    milyar lebih.

    Realisasi Investasi di Kabupaten Badung pada Tahun 2018 belum mencapai

    target, hal ini dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali dan

    disebabkan oleh banyak faktor diantaranya situasi politik yang belum kondusif

    yang dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global, serta adanya bencana alam yang

    terjadi di beberapa daerah termasuk erupsi Gunung Agung. Sehingga pasar lebih

    berhati-hati dalam berinvestasi, atau masih menunggu paket-paket kebijakan

    ekonomi baru. Namun, jika dibandingkan dengan realisasi investasi pada Tahun

    2017 yaitu sebesar Rp. 2.712.665.770.645,- sedangkan realisasi pada tahun 2018

    sebesar Rp. 4.256.467.895.138,- sehingga mengalami peningkatan sebesar Rp.

    1.543.802.124.493,00 yang dipengaruhi oleh peningkatan investasi PMA yang

    melampaui angka rencana pada Tahun 2018 sehingga memberikan pengaruh

    positif yang cukup baik terhadap keseluruhan angka investasi.

    2. Persentase Permasalahan PMA/PMDN Yang Difasilitasi

    Permasalahan PMA/PMDN yang difasilitasi maksudnya adalah permasalahan

    yang dihadapi oleh penanam modal yang ditemukan dilapangan saat

  • DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2019

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 22

    pemantauan khususnya di bidang perizinan dan selanjutnya difasilitasi

    penyelesaian masalahnya oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

    Satu Pintu.

    Persentase permasalahan PMA/PMDN diuraikan dengan formula, permasalahan

    PMA/PMDN yang difasilitasi dibagi jumlah keseluruhan PMA/PMDN yang

    bermasalah dari hasil pemantauan dikalikan 100 %.

    Pada Tahun 2018 target capaian dari Indikator ini adalah sebesar 100 %.

    Maksudnya 100 % dari keseluruhan permasalahan PMA/PMDN hasil

    pemantauan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

    dapat difasilitasi.

    Hasil capaian dari Indikator ini adalah sebanyak 150 PMA/PMDN dapat dipantau

    dan telah mendapat fasilitasi keseluruhan. Jadi 100 % dari Permasalahan

    Penanaman Modal dapat difasilitasi.

    Realisasi dari Indikator Persentase permasalahan PMA/PMDN yang difasilitasi

    pada Tahun 2018 dapat diuraikan sebagai berikut:

    1. Telah dilaksanakan pemantauan dan pengawasan terhadap 170 penanam

    modal dari 150 penanam modal yang ditargetkan pada tahun 2018.

    2. Dari hasil pemantauan diketahui 150 perusahaan yang memiliki

    permasalahan telah ditindaklanjuti seluruhnya.

    3. Terhadap 150 perusahaan tersebut juga diberikan workshop tentang

    penanaman modal dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan

    pemahaman mengenai prosedur dan mekanisme pengurusan tenaga kerja

    asing, kewajiban melakukan Pelaporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).

    Pencapaian target kinerja atas sasaran 2 Meningkatnya Kepuasan Masyarakat

    terhadap Pelayanan Publik di Bidang Perizinan dan Non Perizinan diukur dengan 2

    (dua) indikator, adapun capaiannya diuraikan sebagai berikut:

    Sasaran Strategis 2

    Meningkatnya Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik di Bidang Perizinan dan Non Perizinan

  • DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2019

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 23

    Tabel 3.3 Capaian Sasaran Strategis 2

    Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

    No. Indikator Target Realisasi capaian

    1 2

    Persentase Izin dan Non Izin yang terbit tepat waktu Persentase Layanan Perizinan dan Non Perizinan yang berbasis teknologi informasi komunikasi

    92 %

    55 %

    98,07 %

    55 %

    106,59 %

    100 %

    Analisa Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2:

    1. Persentase Izin dan Non Izin Yang Terbit Tepat Waktu

    Pengertian dari izin dan non izin yang terbit tepat waktu adalah jumlah izin yang

    terbit tepat waktu sesuai Standar Pelayanan yaitu maksimal 7 hari kerja.

    Persentase ini didapat dari jumlah izin dan non izin yang terbit tepat waktu

    dibagi jumlah izin dan non izin yang terbit dikalikan 100 %.

    Pada tahun 2018 target dari indikator ini adalah sebesar 92 %. Maksudnya 92 %

    dari jumlah izin dan non izin yang diterbitkan diproses dalam jangka waktu

    kurang dari 7 hari kerja.

    Capaian dari Indikator Persentase Izin dan Non Izin yang terbit tepat waktu pada

    tahun 2018 adalah sebesar 98,07 %.

    Jadi hasil capaian target indikator ini adalah sebesar 106,59 % yang diperoleh

    dari perbandingan target terhadap capaian, hal ini dapat diuraikan pada table

    sebagai berikut:

  • DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2019

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 24

    Tabel 3.4

    Persentase Izin Terbit Tepat Waktu per Bidang Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Tahun 2018

    No Bidang Izin Terbit

    Tepat Waktu Izin Terbit S

    1 Bidang Pelayanan Perizinan

    Kesra dan Non Perizinan

    2.313 2.336 99,01 %

    2 Bidang Pelayanan Perizinan

    Pemerintahan Pembangunan

    1.034 1.074 96,27 %

    3 Bidang Pelayanan Perizinan

    Ekonomi

    3.030 3.092 98,00 %

    Total 6.377 6.502 98,07 %

    2. Persentase Layanan Perizinan dan Non Perizinan yang Berbasis Teknologi

    Informasi Komunikasi

    Layanan Perizinan dan Non Perizinan yang Berbasis Teknologi Informasi

    Komunikasi maksudnya adalah aplikasi yang dibangun berkaitan dengan

    penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan, secara sistematis dan

    terukur mampu meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pelayanan. Dalam

    rancangan awal akan dibangun 9 aplikasi yang terintegrasi dalam 1 portal dan

    Sistem Informasi Manajemen.

    Persentase Layanan Perizinan dan Non Perizinan yang Berbasis Teknologi

    Informasi Komunikasi didapat dari Jumlah Layanan Perizinan dan Non Perizinan

    (aplikasi) berbasis teknologi Informasi yang telah terbangun dibagi Jumlah

    rencana keseluruhan layanan perizinan dan non perizinan (9 aplikasi) berbasis

    teknologi informasi dikalikan 100 %.

    Pada tahun 2018 target indikator ini adalah sebesar 55 %. Maksudnya 55 % dari

    keseluruhan jumlah layanan perizinan dan non perizinan (aplikasi) berbasis

  • DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2019

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 25

    teknologi informasi terbangun pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

    Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung.

    Target 55 % dari Indikator ini adalah sebanyak 55 % dari 9 aplikasi yang

    direncanakan yaitu sebanyak 5 aplikasi pelayanan perizinan dan non perizinan

    dapat dibangun dan diterapkan.

    Adapun aplikasi yang dibangun dan diterapkan meliputi:

    1. Laperon adalah pelayanan perizinan online yang dikembangkan dari aplikasi

    SIM existing yang telah dipergunakan pada Tahun 2018.

    2. Antrian online, aplikasi yang dikembangkan pada tahun 2018 ini adalah

    sistem antrean yang memudahkan pemohon perizinan dan non perizinan

    dalam menjadwalkan kedatangan dan mengefektifkan waktu saat antri

    mengurus perizinan dan non perizinan.

    3. SIAP-LAPOR (Sistem Informasi Advokasi Pengaduan dan Pelaporan), aplikasi

    ini dikembangkan untuk meningkatkan akses terhadap pelayanan

    pengaduan dan pelaporan yang di akses melalui aplikasi berbasis Web,

    sehingga memberi kemudahan bagi masyarakat dalam melakukan

    pengaduan dan pelaporan kepada Pemerintah Kabupaten Badung sebagai

    feedback atas penyelenggaran pelayanan, tanpa harus datang langsung

    cukup melalui aplikasi yang dapat diakses melalui telepon seluler atau

    gadget dari mana dan kapan saja.

    4. Aplikasi Pengendalian Internal Berbasis web, digunakan oleh Dinas

    Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung

    untuk mengirimkan SK Penerbitan/Penolakan/Pencabutan izin kepada

    Perangkat Daerah yang bersangkutan.

    5. Aplikasi Antar Jemput Dokumen Berbasis Android, untuk mengoptimalkan

    pelayanan kepada masyarakat dalam pengurusan dokumen-dokumen izin

    melalui perangkat android.

    Realisasi dari indikator jumlah layanan perizinan dan non perizinan (aplikasi)

    berbasis teknologi informasi pada tahun 2018 adalah telah terbangun dan

    diterapkan 5 aplikasi dari keseluruhan 9 aplikasi yang direncanakan sampai

  • DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2019

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 26

    dengan tahun 2021. Jadi capaian untuk Tahun 2018 adalah sebesar 55 %, maka

    secara persentase indikator jumlah layanan perizinan dan non perizinan berbasis

    teknologi informasi komunikasi pada Tahun 2018 sebesar 100 %.

    Pencapaian target kinerja atas sasaran strategis 3 Meningkatkan Kapasitas dan

    Integritas Aparatur dalam Penyelenggaraan Pelayanan Prima diukur dengan 3 (tiga)

    indikator, adapun capaiannya diuraikan sebagai berikut:

    Tabel 3.5 Capaian Sasaran Strategis 3

    Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

    No. Indikator Target Realisasi capaian

    1 2 3

    Persentase Penerapan Sistem Manajemen Mutu Pelayanan Prima Persentase Aparatur yang berkompeten Persentase Pengaduan Masyarakat yang ditindaklanjuti

    47 %

    60 %

    100 %

    50 %

    61,94 %

    100 %

    106,38 %

    103,23 %

    100 %

    Analisa Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3:

    1. Persentase Penerapan Sistem Manajemen Mutu Pelayanan Prima

    Pengertian dari penerapan sistem manajemen mutu pelayann prima adalah

    cakupan ruang lingkup pelayanan yang menerapkan Sistem Manajemen Mutu

    Pelayanan Prima (ISO 9001:2015), dalam hal ini DPMPTSP Kabupaten Badung

    pada tahun 2017 telah mengawali dengan pendampingan penerapan Sistem

    Manajemen Mutu sesuai ISO 9001:2015.

    Target capaian persentase Penerapan Sistem Manajemen Mutu Pelayanan

    Prima pada Tahun 2018 adalah 47 % yang diperoleh dari perbandingan cakupan

    Sasaran Strategis 3

    Meningkatkan Kapasitas dan Integritas Aparatur dalam Penyelenggaraan Pelayanan Prima

  • DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2019

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 27

    ruang lingkup dengan keseluruhan lingkup pelayanan pada Dinas Penanaman

    Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

    Pencapaian pada tahun 2018 dari indikator penerapan SMM Pelayanan Prima

    sesuai tugas dan fungsi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu

    Pintu adalah sebesar 50 % dihitung dari ruang lingkup Penerapan Sistem

    Manajemen Mutu meliputi urusan penanaman modal, pelayanan perizinan,

    kepegawaian, keuangan perangkat daerah, pengelolaan barang milik

    daerah/aset, kearsipan, perencanaan program dan anggaran, pelaporan dan

    pertanggungjawaban, pengendalian internal dan melaksanakan tugas kedinasan

    lainnya yang diberikan atasan.

    Hasil capaian dari indikator Penerapan Sistem Manajemen Mutu Pelayanan

    Prima adalah sebesar 106,38 % yang diperoleh dari perbandingan realisasi

    terhadap target.

    2. Persentase Aparatur Yang Berkompeten

    Pengertian dari Aparatur Yang Berkompeten adalah jumlah pegawai Dinas

    Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang telah mengikuti

    Pendidikan dan Pelatihan terkait bidang tugas dalam bidang urusan penanaman

    modal dan PTSP. Sehingga memiliki kemampuan dan kompetensi yang memadai

    untuk menangani tugas dan kewajiban yang dibebankan.

    Adapun target capaian pada tahun 2018 adalah sebesar 60 % dihitung dengan

    formula berikut : jumlah pegawai yang pernah mengikuti pendidikan pelatihan

    sesuai bidang tugas dibandingkan dengan jumlah keseluruhan pegawai DPM

    PTSP dikalikan 100 %.

    Realisasi capaian dari indikator persentase aparatur yang berkompeten adalah

    sebesar 103,23 % disajikan pada table berikut:

  • DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2019

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 28

    Tabel 3.6

    Daftar Jumlah Peserta Diklat DPMPTSP Kabupaten Badung Tahun 2018

    No Jenis Diklat/Workshop Jumlah Peserta Persentase

    1 Bimtek Si Cantik Cloud 2 orang

    2 Bimtek Penyelenggaraan Pelayanan Prima Perizinan dan Non Perizinan

    20 orang

    3 Bimtek Pengelolaan Informasi Publik 2018 1 orang

    4 Bimtek Implementasi Perda Bangunan 2 orang

    5 Bimtek Kehumasan 1 orang

    6 Bimtek Pengelolaan Barang Milik Daerah Tahun 2018

    1 orang

    7 Bimtek Perizinan dan Non Perizinan Penanaman Modal terkait Implementasi

    1 orang

    8 Bimtek Online Single Submission (OSS) 30 orang

    9 Bimtek Pengenalan dan Perencanaan SMM 9001:2015

    25 orang

    Total 83 orang 61,94 %

    Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan dan Pelatihan adalah 83 orang dari

    keseluruhan 134 pegawai, dapat disimpulkan bahwa 61,94 % aparatur memiliki

    kompetensi pada bidang tugasnya. Jika dibandingkan dengan target sebesar 60 %

    maka diperoleh capaian 103,23 %. Nilai capaian diatas 100 % dari target merupakan

    gambaran terhadap telah terpenuhinya pendidikan dan pelatihan yang sesuai atau

    dapat diikuti oleh Pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu

    Pintu dalam melaksanakan tugas yang dibebankan.

    Dalam upaya meningkatkan integritas pegawai dalam memberikan layanan, seluruh

    pejabat telah menandatangani pakta integritas dan terpasang pada ruang pelayanan.

    Hal ini merupakan salah satu upaya dalam menjaga integritas dan meningkatkan

    profesionalitas petugas pelayanan.

    3. Persentase Pengaduan Masyarakat Yang Ditindaklanjuti

    Pengertian dari Pengaduan Masyarakat yang ditindaklanjuti adalah dapat

    ditindaklanjutinya pengaduan masyarakat terkait penyelenggaraan pelayanan

    oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten

  • DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2019

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 29

    Badung sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan serta dapat memenuhi

    rasa keadilan dari masyarakat denga target capaian 100 %.

    Pencapaian dari indikator persentase Pengaduan Masyarakat yang

    Ditindaklanjuti tersaji pada tabel berikut:

    Tabel 3.7

    Persentase Pengaduan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung Tahun 2018

    No BULAN PENGADUAN PENGADUAN YANG DITINDAKLANJUTI

    PERSENTASE

    1 JANUARI 2 2 100 %

    2 PEBRUARI - - -

    3 MARET 6 6 100 %

    4 APRIL 3 3 100 %

    5 MEI 1 1 100 %

    6 JUNI - - -

    7 JULI 1 1 100 %

    8 AGUSTUS - - -

    9 SEPTEMBER 2 2 100 %

    10 OKTOBER 2 2 100 %

    11 NOPEMBER - - -

    12 DESEMBER - - -

    TOTAL 17 17 100 %

    Pada tahun 2018 Pengaduan Masyarakat yang Ditindaklanjuti tercapai 100 %

    dari target 100 %. Jumlah pengaduan yang masuk tahun 2018 sebanyak 17

    pengaduan dan seluruhnya sudah dapat ditindaklanjuti (100 %).

    Capaian terhadap indikator Pengaduan Masyarakat Yang Ditindaklanjuti pada

    Tahun 2018 adalah 100 % diperoleh dari perbandingan realisasi terhadap target.

    3.2. REALISASI ANGGARAN

    Realisasi anggaran dan kinerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu

    Kabupaten Badung Tahun 2018 adalah sebagai berikut:

    1. Anggaran Belanja Pada Tahun 2018 adalah sebesar Rp. 40.759.215.615,00

    dengan rincian :

  • DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2019

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 30

    ANGGARAN BELANJA Rp. 40.759.216.615,00

    Belanja Tidak Langsung Rp. 27.747.933.772,00

    Belanja langsung : Rp. 13.011.281.843,00

    a. Belanja Pegawai Rp. 1.007.072.000,00

    b. Belanja barang/ jasa Rp. 7.085.158.413,00

    c. Belanja Modal Rp. 4.919.051.430,00

    2. Realisasi anggaran per 31 Desember 2018 adalah sebesar

    Rp.34.432.260.357,50 dengan rincian:

    REALISASI BELANJA Rp. 34.432.260.357,50

    Belanja Tidak Langsung Rp. 23.437.054.820,50

    Belanja langsung : Rp. 10.995.205.537,00

    a. Belanja Pegawai Rp. 888.913.500,00

    b. Belanja barang & jasa Rp. 5.905.318.937,00

    c. Belanja Modal Rp. 4.201.783.100,00

    Tabel 3.8 Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun 2018

    Dinas Penanaman Modal dan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung

    Uraian Anggaran Realisasi %

    Belanja

    1.Belanja Tidak Langsung

    2.Belanja Langsung

    a. Belanja Pegawai

    b.Belanja barang dan jasa

    c.Belanja Modal

    Rp. 40.759.216.615,00

    Rp. 27.747.933.772,00

    Rp. 13.011.281.843,00

    Rp. 1.007.072.000,00

    Rp. 7.085.158.413,00

    Rp. 4.919.051.430,00

    Rp. 34.432.260.357,50

    Rp. 23.437.054.820,50

    Rp. 10.995.205.537,00

    Rp. 888.913.500,00

    Rp. 5.905.318.937,00

    Rp. 4.201.783.100,00

    84,48

    84,46

    84,50

    88,27

    83,35

    85,45

    Pencapaian kinerja sasaran, program dan kegiatan tersebut diatas,

    ditunjang dengan jumlah dana yang dianggarkan pada Dinas Penanaman Modal dan

    Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung Tahun 2018 (termasuk Belanja

    Tidak Langsung dan Belanja Langsung) sebesar Rp. 40.759.216.615,00 dan Realisasi

    Belanja sebesar Rp. 34.432.260.357,50 dengan capaian sebesar 84,48 %.

  • DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2019

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 31

    Penyerapan anggaran tidak mencapai 100%, sehingga terjadi efisiensi

    penggunaan anggaran sebesar Rp. 6.326.956.257,50 yaitu mencapai 15,52 %

    (untuk seluruh belanja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu

    Pintu Kabupaten Badung).

    Distribusi anggaran Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu

    Pintu Kabupaten Badung untuk belanja langsung diperuntukkan untuk 11 Program

    yang dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2018. Dari 11 program tersebut terdapat

    7 Program serta terdapat 35 Kegiatan Prioritas untuk mendukung tercapainya 3

    sasaran strategis Perangkat Daerah. Rincian anggaran per program sebagai

    berikut:

    Tabel 3.9 Distribusi Anggaran dan Realisasi Program

    Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Tahun 2018

    No PROGRAM ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) %

    1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

    2.502.160.313,00 2.026.521.581,00 80,99

    2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

    5.342.176.430,00 4.537.405.876,00 84,94

    3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan

    400.841.500,00 348.389.500,00 86,91

    4. Program Penyusunan Dokumen Perencanaan SKPD (Renja, RKA)

    9.992.900,00 9.968.200,00 99,75

    5. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

    474.939.200,00 437.838.700,00 92,19

    6. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

    265.148.700,00 249635.200,00 94,15

    7. Program Pengembangan Data dan Informasi

    359.545.500,00 322.076.600,00 89,58

    8. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Unggulan Kompetitif UMKM

    28.296.800,00 28.289.200,00 99,97

    9. Program Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik

    3.084.990.060,00 2.555.366.060,00 82,83

    10. Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat

    24.660.500,00 20.533.600,00 83,27

    11. Program Pengembangan Komunikasi Informasi dan Media Massa

    518.530.240,00 459.991.020,00 88,71

    TOTAL 13.011.281.843,00 10.996.015.537,00 84,51

  • DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2019

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 32

    Dari 11 Program terdapat 7 Program Prioritas penunjang tercapainya

    sasaran Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan setiap

    indikator kinerja terdapat kegiatan prioritas penunjang seperti tabel berikut:

    Tabel 3.10

    Anggaran Kegiatan Penunjang Indikator Kinerja Utama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

    Tahun 2018

    SASARAN STRATEGIS

    INDIKATOR KINERJA

    KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %

    MENINGKATNYA PERTUMBUHAN INVESTASI

    Persentase Realisasi Investasi

    Penyusunan Informasi Penanaman Modal

    31.527.100,00 31.527.100,00 100

    Penyusunan Rencana Usulan Potensi Penanaman Modal

    42.073.000,00 42.054.900,00 99,96

    Informasi Investasi Untuk Pertumbuhan Ekonomi Daerah

    349.131.800,00 312.199.400,00 89,42

    Penyusunan Rencana Pekan Investasi Daerah

    52.207.300,00 52.057.300,00 99,71

    Persentase Permasalahan PMA/PMDN yang Difasilitasi

    Pembinaan dan Fasiitasi Penyelesaian Permasalahan Penanaman Modal di Kabupaten Badung

    33.067.400,00 27.697.800,00 83,76

    Pemantauan dan Pengawasan Penanaman Modal di Kabupaten Badung

    87.666.000,00 87.653.600,00 99,99

    Analisa Dampak Atas Pemantauan Penanaman Modal di Kabupaten Badung

    23.000.900,00 18.635.300,00 81,02

    Pemberdayaan Usaha Daerah di Bidang Penanaman Modal

    48.050.800,00 45.163.000,00 93,99

    Penyusunan Kajian Teknis Dampak Promosi Penanaman Modal

    73.363.600,00 70.485.500,00 96,08

    MENINGKATNYA KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK DI BIDANG PERIZINAN DAN NON PERIZINAN

    Persentase Izin dan Non Izin yang Terbit Tepat Waktu

    Verifikasi Perizinan Bidang Pelayanan Perizinan Pemerintahan dan Pembangunan

    161.237.940,00 148.862.940,00 92,33

    Penerbitan Perizinan Bidang Pelayanan Perizinan

    267.918.840,00 219.210.840,00 81,82

  • DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2019

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 33

    Pemerintahan dan Pembangunan

    Evaluasi dan Pelaporan Perizinan Bidang Pelayanan Perizinan Pemerintah dan Pembangunan

    17.702.700,00 15.677.700,00 88,56

    Verifikasi Perizinan Bidang Pelayanan Perizinan Ekonomi

    153.659.840,00 142.184.800,00 92,53

    Penerbitan Perizinan Bidang Pelayanan Perizinan Ekonomi

    255.285.140,00 201.046.600,00 78,75

    Evaluasi dan Pelaporan Perizinan Bidang Pelayanan Perizinan Ekonomi

    40.446.000,00 37.185.600,00 91,94

    Verifikasi Perizinan Kesra dan Non Perizinan Bidang Pelayanan Perizinan Kesra dan Non Perizinan

    178.679.000,00 177.329.000,00 99,24

    Penerbitan Perizinan Kesra dan Non Perizinan Bidang Pelayanan Perizinan Kesra dan Non Perizinan

    148.319.000,00 133.916.600,00 90,29

    Evaluasi dan Pelaporan Perizinan Kesra dan Non Perizinan Bidang Pelayanan Perizinan Kesra dan Non Perizinan

    22.088.500,00 22.041.700,00 99,79

    Bantuan Teknis Pelayanan Perizinan Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung

    260.733.900,00 260.433.900,00 99,88

    Fasilitasi Integrasi Penyelenggaraan Perizinan Dengan OSS (Online Single Submission)

    140.634.200,00 107.713.096,00 76,59

    Pembangunan Sistem Informasi Pengendalian Internal

    49.040.200,00 47.543.700,00 96,95

  • DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2019

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 34

    Persentase Layanan Perizinan dan Non Perizinan yang Berbasis Teknologi Informasi Komunikasi

    Publikasi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan di Kabupaten Badung

    176.041.500,00 170.218.620,00 96,69

    Pemutakhiran Data Website Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung

    15.200.100,00 15.032.600,00 98,90

    Pameran Festival Budaya Pertanian

    22.525.800,00 22.100.800,00 98,11

    Pemutakhiran Data Base Perizinan Kabupaten Badung

    105.763.320,00 73.337.400,00 69,34

    Pemeliharaan Sistem Informasi Manajemen Perizinan Kabupaten Badung

    198.999.520,00 179.301.600,00 90,10

    MENINGKATKAN KAPASITAS DAN INTEGRITAS APARATUR DALAM PENYELENGGARAAN PELAYANAN PRIMA

    Persentase Penerapan Sistem Manajemen Mutu Pelayanan Prima

    Pendampingan dan Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu, ISO 9001:2015

    484.138.900,00 358.934.784,00 74,14

    Persentase Aparatur yang Berkompeten

    Penyelenggaraan Pelayanan Prima Perizinan dan Non Perizinan pada DPMPTSP

    905.105.900,00 683.284.800,00 75,49

    Persentase Pengaduan Masyarakat yang Ditindaklanjuti

    Pelayanan Pengaduan Perizinan di Kabupaten Badung

    9.558.400,00 6.211.500,00 64,98

    Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pelayanan Perizinan di Kabupaten Badung

    15.102.100,00 14.322.100,00 94,84

    Dalam pencapaian sasaran Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

    Satu Pintu secara umum telah berhasil mencapai target kinerja seperti yang

    diharapkan pada Indikator Kinerja Utama, namun demikian masih terdapat

    beberapa catatan, yang menyebabkan tidak tercapainya target rencana, tidak

    terlepas dari hambatan /kendala yang dihadapi, sebagaimana diuraikan di bawah

    ini:

  • DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2019

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 35

    Hambatan-Kendala :

    - Proporsi jumlah pegawai dibandingkan jumlah perizinan yang ditangani tidak

    seimbang. Jumlah keseluruhan pegawai 134 orang dan harus menangani 29

    jenis perizinan dan 14 jenis non perizinan dalam lingkup besar atau 38 jenis

    izin dan 98 non izin sehingga pelayanan perizinan dan non perizinan tidak

    dapat dilaksanakan maksimal.

    - Pengaruh erupsi gunung agung juga berimbas terhadap pertumbuhan

    ekonomi Bali khususnya pada triwulan IV yang tumbuh melambat dibanding

    triwulan sebelumnya. Hal ini secara langsung memiliki dampak signifikan

    terhadap pertumbuhan investasi yang melemah di Kabupaten Badung

    khususnya realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Para

    penanam modal masih menunggu kondisi membaik, sehingga berpengaruh

    terhadap capaian realisasi investasi di Kabupaten Badung.

    -

    Permasalahan yang dihadapi :

    - Sumber Daya Manusia di bidang pemeliharaan perangkat keras dan jaringan

    komputer yang mendukung sistem informasi perizinan online kurang

    memadai;

    - Sistem Informasi Manajemen / SIM Perizinan belum berjalan maksimal karena

    masih dalam tahap pengembangan;

    - Peraturan Perundang – Undangan sebagai payung hukum pelaksanaan

    Perizinan dan non Perizinan belum lengkap.

    3.3. CAPAIAN PRESTASI DAN PENGHARGAAN

    Dalam kurun waktu tahun 2018 Dinas Penanaman Modal dan

    Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung telah dapat menunjukkan

    prestasi dengan memperoleh penghargaan sebagai berikut :

  • DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2019

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 36

    1. Piagam Penghargaan Gerakan Revolusi Mental Atas Komitmen dan Karya

    Nyata Membentuk Mal Pelayanan Publik Badung dari Menteri Koordinator

    Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Puan

    Maharani) diterima di Manado pada tanggal 26 Oktober 2018.

    2. Piagam Penghargaan Nasional sebagai Penyelenggara Pelayanan Publik

    Sangat Baik dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

    Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, diterima di Jakarta pada tanggal 27

    Nopember 2018.

    3. Mangupura Award Tahun 2018 oleh Bupati Badung, diterima pada tanggal

    20 Desember 2018.

    4. Piagam Penghargaan Implementasi Keterbukaan Informasi Publik Tahun

    2018 Peringkat ll pada Kategori Badan Publik Bidang Penanaman Modal

    Perizinan dan Pelayanan Terpadu oleh Komisi Informasi Provinsi Bali 2018.

    Selain capaian dan penghargaan diatas, Kabupaten Badung melalui

    Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu telah memperoleh

    Sertipikat ISO 9001-2015 Sistem Managemen Mutu (SMM). Dengan

    pendekatan 7 prinsip SMM ISO antara lain : fokus pada pelanggan (customer

    focus), kepemimpinan (leadership), keterlibatan orang (engagement of

    people), pendekatan proses (process approach), pengembangan sistem

    (improvement), pengambilan keputusan berbasis bukti (evidence) dan

    manajemen hubungan dengan berbagai pihak (relationship management)

  • DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2019

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 37

    BAB IV

    PENUTUP

    4.1 Simpulan

    a. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Penanaman

    Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung menyajikan

    hasil dari berbagai capaian sasaran strategis yang tercermin dari capaian

    indikator kinerja utama (IKU) maupun analisis kinerja berdasarkan tujuan

    dan sasaran.

    b. Hasil pengukuran indikator kinerja terhadap 3 sasaran strategis

    menunjukkan hasil sebagai berikut :

    Sasaran Strategis 1: Meningkatnya Pertumbuhan Investasi, terdiri dari 2

    (dua) Indikator Sasaran dengan capaian kinerja meliputi :

    1. Persentase Realisasi Investasi sebesar 84%.

    2. Persentase Permasalahan PMA/PMDN Yang Difasilitasi sebesar

    100%.

    Sasaran Strategis 2: Meningkatnya Kepuasan Masyarakat Terhadap

    Pelayanan Publik di Bidang Perizinan dan Non Perizinan, terdiri dari 2

    (dua) Indikator Sasaran dengan capaian kinerja meliputi:

    1. Persentase Izin dan Non Izin yang Terbit Tepat Waktu sebesar

    106,59%.

    2. Persentase Layanan Perizinan yang Berbasis Teknologi Informasi

    Komunikasi sebesar 100%.

    Sasaran Strategis 3: Meningkatkan Kapasitas dan Integritas Aparatur

    dalam Penyelenggaraan Pelayanan Prima, terdiri dari 3 (tiga) Indikator

    Sasaran dengan capaian kinerja meliputi:

  • DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2019

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 38

    1. Persentase Penerapan Sistem Manajemen Mutu Pelayanan Prima

    sebesar 106,38 %.

    2. Persentase Aparatur yang Berkompeten dengan capaian sebesar

    103,23 %.

    3. Persentase Pengaduan Masyarakat Yang Ditindaklanjuti dengan

    capaian sebesar 100%.

    c. Pencapaian kinerja sasaran, program dan kegiatan tersebut diatas,

    ditunjang dengan jumlah dana yang dianggarkan pada Perangkat Daerah

    Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten

    Badung Tahun 2018 (termasuk Belanja Tidak Langsung dan Belanja

    Langsung) sebesar Rp. 40.759.215.615,00 dan Realisasi pengeluaran

    sebesar Rp. 34.432.260.357,50 mencapai 84,48 %.

    d. Penyerapan anggaran yang tidak mencapai 100%, sehingga ada sisa

    anggaran sebesar Rp. 6.326.956.257,50 yaitu mencapai 15,52 %. Dapat

    disimpulkan terjadi efisiensi penggunaan anggaran pada Dinas Penanaman

    Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung.

    4.2 Saran

    a. Perlunya peningkatan kompetensi pegawai melalui diklat, bimtek,

    workshop agar pelayanan pada bidang urusan penanaman modal

    khususnya Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan dapat diselenggarakan

    maksimal.

    b. Perlunya peningkatan sarana dan prasarana dalam upaya peningkatan

    pelayanan kepada masyarakat, baik dalam fungsi sebagai PTSP maupun

    dalam penyelenggaraan Mal Pelayanan Publik.

  • DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG 2019

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 39

    c. Untuk dapat berinovasi dibutuhkan peningkatan wawasan kepada semua

    jajaran atas kemajuan teknologi dan metode pelaksanaan yang mengarah

    kepada pelayanan prima.

    Akhirnya dengan disusun LkjIP Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

    Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung ini, diharapkan dapat menjadi media

    evaluasi internal untuk melakukan perbaikan pada tahun mendatang.

    MANGUPURA, 06 PEBRUARI 2019

    KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

    KABUPATEN BADUNG

    I MADE AGUS ARYAWAN, ST, MT PEMBINA TK l

    NIP. 19720828 199803 1 018