DINAMIKA POLITIK LEMBAGA KEBUDAYAAN · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id DAFTAR ISI HALAMAN E....

19
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user DINAMIKA POLITIK LEMBAGA KEBUDAYAAN NASIONAL PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN 1959-1965 SKRIPSI Digunakan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Sastra Dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Disusun Oleh: FEBRY EKO SAPUTRA C0507023 FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

Transcript of DINAMIKA POLITIK LEMBAGA KEBUDAYAAN · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id DAFTAR ISI HALAMAN E....

Page 1: DINAMIKA POLITIK LEMBAGA KEBUDAYAAN  · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id   DAFTAR ISI HALAMAN E. DEMOKRASI TERPIMPIN commit to user x JUDUL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DINAMIKA POLITIK

LEMBAGA KEBUDAYAAN NASIONAL

PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN 1959-1965

SKRIPSI

Digunakan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah

Fakultas Sastra Dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret

Disusun Oleh:

FEBRY EKO SAPUTRA

C0507023

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2013

Page 2: DINAMIKA POLITIK LEMBAGA KEBUDAYAAN  · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id   DAFTAR ISI HALAMAN E. DEMOKRASI TERPIMPIN commit to user x JUDUL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: DINAMIKA POLITIK LEMBAGA KEBUDAYAAN  · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id   DAFTAR ISI HALAMAN E. DEMOKRASI TERPIMPIN commit to user x JUDUL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: DINAMIKA POLITIK LEMBAGA KEBUDAYAAN  · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id   DAFTAR ISI HALAMAN E. DEMOKRASI TERPIMPIN commit to user x JUDUL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: DINAMIKA POLITIK LEMBAGA KEBUDAYAAN  · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id   DAFTAR ISI HALAMAN E. DEMOKRASI TERPIMPIN commit to user x JUDUL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO

Janganlah Melihat Ke Masa Depan Dengan Mata Buta!

Masa Yang Lampau Adalah Berguna Sekali

Untuk Menjadi Kaca Benggala

Dari Pada Masa Yang Akan Datang

(Soekarno)

Orang Berhikmat Takkan Tertipu

Orang Yang Penuh Kebajikan Takkan Kuatir

Orang Yang Berani Takkan Takut

(Confusius)

Page 6: DINAMIKA POLITIK LEMBAGA KEBUDAYAAN  · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id   DAFTAR ISI HALAMAN E. DEMOKRASI TERPIMPIN commit to user x JUDUL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Karya ini dipersembahkan untuk:

Kedua Orang Tuaku Tercinta

Adikku, Azies Saputra

Lilik Yulianti

Page 7: DINAMIKA POLITIK LEMBAGA KEBUDAYAAN  · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id   DAFTAR ISI HALAMAN E. DEMOKRASI TERPIMPIN commit to user x JUDUL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur terpanjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah mengaruniakan

rahmat dan hidayah kepada saya, sehingga saya diberi kemudahan dan kelancaran

dalam penyusunan skripsi dengan judul “Dinamika Politik Lembaga

Kebudayaan Nasional Pada Masa Demokrasi Terpimpin 1959-1965”.

Terselesaikannya penulisan ini tidak terlepas dari kesulitan dan berbagai kendala.

Akan tetapi, berkat peran serta dari berbagai pihak yang telah membantu dan

memberikan bimbingan maka hal-hal yang menyebabkan penulisan ini tertunda

akhirnya teratasi. Tidak berlebihan jika dengan kerendahan hati rasa terima kasih

saya sampaikan kepada:

1. Bapak Drs. Riyadi Santosa, M. Ed, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Sastra

dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta atas kepemimpinan

Beliau yang sangat mendukung aktivitas positif mahasiswa.

2. Ibu Dra. Sawitri Pri Prabawati, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Ilmu Sejarah

Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta atas

ketegasan Beliau dalam memimpin dan menggariskan kebijakan jurusan.

3. Ibu Dra. Sri Wahyuningsih, M. Hum. selaku pembimbing skripsi dan

dosen penguji skripsi yang dengan sabar telah mendampingi saya untuk

menyelesaikan penyusunan karya ini.

4. Ibu Tiwuk Kusuma Hastuti, S.S, M. Hum. selaku Pembimbing Akademik

dan dosen penguji skripsi yang telah memberikan banyak arahan,

motivasi, dan kemudahan kepada saya.

5. Bapak Drs. Suharyana, M.Pd. selaku pembimbing proposal yang telah

memantapkan fondasi penelitian ini.

Page 8: DINAMIKA POLITIK LEMBAGA KEBUDAYAAN  · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id   DAFTAR ISI HALAMAN E. DEMOKRASI TERPIMPIN commit to user x JUDUL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

6. Bapak M. Bagus Sekar Alam, S.S, M.Si. selaku sekretaris penguji skripsi

yang telah memberikan saran-saran dan bimbingan intensif untuk

perbaikan skripsi saya.

7. Seluruh staf pengajar di Jurusan Ilmu Sejarah yang telah berbagi ilmu dan

wacana pengetahuan kepada para mahasiswa.

8. Seluruh staf Perpustakaan Fakultas Sastra dan Seni Rupa, UPT

Perpustakaan Universitas Sebelas Maret, Perpustakaan Monumen Pers

Surakarta, Perpustakaan Kotamadya Surakarta, Radyaputaka,

Perpustakaan Nasional RI, dan Arsip Nasional RI yang dengan ramah

telah melayani kebutuhan saya dalam upaya penelusuran sumber.

9. Bapak Sanjata, BA., Mbah. Hadi, Mbah Wagimin, dan bapak Handoyo

yang telah meluangkan waktu, berkenan berbagi kisah, sumber-sumber,

dan informasi untuk mendukung penelitian ini.

10. Keluarga tercinta yang senantiasa mendukung aktivitas saya dengan

support moril maupun materiil sepenuhnya, semoga saya berkesempatan

mengusahakan yang terbaik untuk kalian.

11. Keluarga besar mbah Dulah Muksin untuk doa dan dukungannya.

12. Keluarga besar mbah Kromo Wiyono di Sragen dan Jakarta untuk doa dan

dukungannya.

13. Keluarga besar Historia 2007

14. Langeng Budi Utomo, SS untuk semua ide dan semangat darimu.

15. Lilik Yulianti, SS yang tak pernah lelah memberikan semangat dan

kepercayaannya.

Page 9: DINAMIKA POLITIK LEMBAGA KEBUDAYAAN  · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id   DAFTAR ISI HALAMAN E. DEMOKRASI TERPIMPIN commit to user x JUDUL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

Page 10: DINAMIKA POLITIK LEMBAGA KEBUDAYAAN  · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id   DAFTAR ISI HALAMAN E. DEMOKRASI TERPIMPIN commit to user x JUDUL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ................................................. iii

PERNYATAAN ......................................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................ v

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................ vi

KATA PENGANTAR ............................................................................... vii

DAFTAR ISI .............................................................................................. x

DAFTAR TABEL ……………………………………………………….. xii

DAFTAR ISTILAH .................................................................................... xiii

DAFTAR SINGKATAN ............................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xvii

ABSTRAK .................................................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 7

E. Tinjauan Pustaka ............................................................................ 7

F. Metode Penelitian ........................................................................... 14

G. Sistematika Penulisan .................................................................... 17

BAB II PETA POLITIK NASIONAL MENJELANG

DEMOKRASI TERPIMPIN

A. Kondisi Politik Nasional Pasca Pemilu 1955 ................................. 19

B. Keterlibatan Partai Politik Dalam Kebudayaan ............................. 27

C. Strategi Partai Politik Mencari Dukungan Massa ………............... 29

Page 11: DINAMIKA POLITIK LEMBAGA KEBUDAYAAN  · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id   DAFTAR ISI HALAMAN E. DEMOKRASI TERPIMPIN commit to user x JUDUL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

BAB III SEJARAH TERBENTUKNYA LEMBAGA

KEBUDAYAAN NASIONAL

A. Latar Belakang Terbentuknya Lembaga Kebudayaan

Nasional ........................................................................................

36

B. Kongres Lembaga Kebudayaan Di Surakarta ……………………. 43

1. Surakarta Sebagai Tempat Pelaksanaan Kongres Lembaga

Kebudayaan Nasional ………………………………………

43

2. Persiapan Pelaksanaan Kongres Lembaga Kebudayaan ……. 45

3. Jalannya Kongres Kebudayaan Nasional …………………… 48

4. Hasil Keputusan Kongres Lembaga Kebudayaan

Nasional ……………………………………………………

51

C. Kongres Lembaga Kebudayaan Yang Ke 2 .…………………….. 58

D. Konsepsi Lembaga Kebudayaan Nasional

Dalam Kebudayaan …………………………………………….

63

1. Film ………………………………………………………… 63

2. Drama ………………………………………………………. 65

3. Seni Rupa ………………………………………………….. 69

4. Sastra ………………………………………………………. 70

BAB IV REORIENTASI LEMBAGA KEBUDAYAAN

NASIONAL DALAM MASA DEMOKRASI TERPIMPIN

A. Arti Kebudayaan Nasional Menurut LKN ............................... 75

B. Lembaga Kebudayaan Nasional Sebagai Alat Politik PNI ……. 78

C. Lembaga Kebudayaan Sebagai Alat Propaganda Ideologi

Marhaenis ……………………………………………………….

84

1. Kebudayaan Marhaenis Menurut Lembaga Kebudayaan

Nasional…………………………………………………....

84

2. Pidato Sokarno Pada HUT RI 1964 Sebagai Dasar

Ideologi Lembaga Kebudayaan Nasional …………………

86

3. Seni Sebagai Alat Propaganda Lembaga Kebudayaan

Nasional ……………………………………………………

90

D. Kevakuman Lembaga Kebudayaan Nasional Pasca Peristiwa

G 30 S 1965……………………………………………………..

100

BAB V KESIMPULAN

Kesimpulan ..................................................................................... 109

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 112

DAFTAR NARASUMBER ………………………………………….… 117

LAMPIRAN ………………..…………………………………………… 118

Page 12: DINAMIKA POLITIK LEMBAGA KEBUDAYAAN  · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id   DAFTAR ISI HALAMAN E. DEMOKRASI TERPIMPIN commit to user x JUDUL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Hasil Pemilu 1955 untuk Anggota DPR ……… 21

Tabel 2. Hasil Pemilu untuk Anggota Konstituante …… 23

Page 13: DINAMIKA POLITIK LEMBAGA KEBUDAYAAN  · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id   DAFTAR ISI HALAMAN E. DEMOKRASI TERPIMPIN commit to user x JUDUL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR ISTILAH

Borjuis Orang-orang yang dicirikan dengan kepemilikan

modal dan kelakuan yang terkait dengan

kepemilikan tersebut.

Feodal Kaum bangsawan atau para pemilik tanah

Government support Sumbangan pemerintah

Humanisme universal Paham yang mementingkan hakikat manusia

universal, yang umum, tanpa membeda-bedakan

golongan dan bangsa.

Individualisme Ideologi mengutamakan kepentingan pribadi diatas

segalanya.

Kapitalisme Sistem dan paham ekonomi (perekonomian) yang

modalnya bersumber pada modal pribadi atau

swasta dengan ciri persaingan dalam pasar bebas.

Kindervacantiekolonies Taman bermain anak-anak.

Kolonialisme

Komunisme

Pengembangan kekuasaan sebuah negara atas

wilayah dan manusia di luar batas negaranya.

Paham gerakan social politik yang bertujuan untuk

membentuk masyarakat tanpa kelas dan bernegara

terstruktur pada kepemilikan umum dari alat-alat

produksi.

Liberalisme Sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi

politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa

Page 14: DINAMIKA POLITIK LEMBAGA KEBUDAYAAN  · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id   DAFTAR ISI HALAMAN E. DEMOKRASI TERPIMPIN commit to user x JUDUL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik

yang utama.

Wong Cilik Masyarakan kecil, masyarakat kelas bawah.

Rediscovery of Our Revolution Penemuan Kembali Revolusi Kita

Marhaen Petani, rakyat kecil.

Marhaenisme Ideologi yang menentang penindasan terhadap

rakyat kecil ( petani dan buruh) oleh para penguasa

atau orang-orang kaya.

Proletar Buruh.

Seni bertendens Seni untuk kepentingan rakyat.

Seni otonom Seni untuk seni.

Sosialisme Paham yang bertujuan untuk membentuk negara

kemakmuran dengan usaha kolektif yang

produktif dan membatasi milik perorangan. Ciri

utamanya adalah pemerataan sosial dan

penghapusan kemiskinan.

Vivere Pericoloso Hidup secara berbahaya

Page 15: DINAMIKA POLITIK LEMBAGA KEBUDAYAAN  · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id   DAFTAR ISI HALAMAN E. DEMOKRASI TERPIMPIN commit to user x JUDUL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR SINGKATAN

AMPAI American Motion Pictures Asociation in Indonesia

BAKOKSI Badan Kontak Organisasi Ketoprak Seluruh Indonesia

BMKN Badan Musyawarah Kebudayaan Nasional

DEPERNAS Dewan Perancang Nasional

Dekon Deklarasi Ekonomi

DIY Daerah Istimewa Yogyakarta

DPP PNI Dewan Pimbina Pusat Partai Nasional Indonesia

DPRD Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

FFAA Festifal Film Asia Afrika

HSBI Himpunan Seniman Budayawan Muslim Indonesia

KKPSI Konferensi Karyawan Pengarang Se-Indonesia

KNI Komite Nasional Indonesia

Kem. PP & K Kementerian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan

KPAA Konferensi Pengarang Asia-Afrika

Lekra Lembaga Kebudayaan Rakyat

Lekram Lembaga Kebudayaan Rakyat Marhaenis

Lesbumi Lembaga Seniman Budayawan Muslim Indonesia

Lesbi Lembaga Seni Budaya Indonesia

LKN Lembaga Kebudayaan Nasional

Manipol Manifesto Politik

Manikebu Manifestasi Kebudayaan

NU Nahdlatul Ulama

Page 16: DINAMIKA POLITIK LEMBAGA KEBUDAYAAN  · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id   DAFTAR ISI HALAMAN E. DEMOKRASI TERPIMPIN commit to user x JUDUL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

PAPFIAS Panitia Aksi Pengganyangan Film Imperialis Amerika

Serikat

PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa

Pd. Presiden Pedjabat Presiden

PKI Partai Komunis Indonesia

PNI Partai Nasional Indonesia

PPFI Persatuan Perusahaan Film Indonesia

PRI Partai Rakyat Indonesia

RRC Republik Rakyat Cina

RRI Radio Republik Indonesia

SERINDO Serikat Indonesia

Tavip Tahun Vivere Pericoloso

USDEK Undang-Undang Dasar 1945, Sosialisme Indonesia,

Demokrasi Terpimpin, Ekonomi Terpimpin,

Kepribadian Indonesia

UUD Undang-Undang Dasar

Page 17: DINAMIKA POLITIK LEMBAGA KEBUDAYAAN  · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id   DAFTAR ISI HALAMAN E. DEMOKRASI TERPIMPIN commit to user x JUDUL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Keterangan Hal.

1 Suluh Indonesia, 14 April 1959 : Pesta Kesenian Tepat Pada

Hari Kebangunan Nasional …………………………………….

118

2 Suluh Indonesia, 14 April 1959 : Pembatja Menulis,

Menjambut Kongres LKN ……………………………………..

120

3 Suluh Indonesia, 4 Mei 1959 : PD. Presiden Akan Hadiri

Kongres LKN …………………………………………………..

121

4 Suluh Indonesia, 9 Mei 1959 : Pandji2 LKN Berangkat ke Solo

…………………………………………………………………..

122

5 Suluh Indonesia, 15 Mei 1959 : Pertudjukan2 Selama Kongres

LKN …………………………………………………………....

123

6 Suluh Indonesia, 15 Mei 1959 : Pandji2 LKN Sampai di Brebes

…………………………………………………………………..

124

7 Suluh Indonesia, 16 Mei 1959 : Del. LKN Hadap Mentri PPK... 125

8 Suluh Indonesia, 19 Mei 1959 : Besok Kongres LKN Dimulai

PD. Presiden Berikan Amanat …………………………………

126

9 Suluh Indonesia, 19 Mei 1959 : Tadjuk Rentjana, Kongres

Lembaga Kebudayaan Nasional ………………………………..

127

10 Suluh Indonesia, 19 Mei 1959 : Menjambut Kongres LKN di

Solo, Peran Kebudayaan Nasional dalam Revolusi Kita ………

128

11 Suluh Indonesia, 20 Mei 1959 : LKN Seiring dengan PNI

dalam Soal Kebudayaan Tetap Mempunjai Kebebasan ………..

131

12 Suluh Indonesia, 21 Mei 1959 : Solo Diliputi “Pesta Seni”,

Harus Ada Prepaduan Unsur Materi dan Rohani ………………

132

13 Suluh Indonesia, 21 Mei 1959 : Turutlah Membangun ……….. 134

14 Suluh Indonesia, 22 Mei 1959 : Solo Digontjangkan Pawai

Raksasa LKN, PD. Presiden: Seni Hendakanja Benar2

Mengabdi Kepada Ra’jat & Kemanusiaan ……………………..

135

15 Suluh Indonesia, 23 Mei 1959 : Kongres LKN Ditutup,

Turunkan Pajak Pengarang dan Karya Seni ……………………

137

16 Suluh Indonesia, 25 Mei 1959 : Putusan Lengkap Kongres

LKN I, Rakjat Sumber Ilham Tak Kering2nja dan Pelanjut

Tradisi Nasional ………………………………………………..

138

Page 18: DINAMIKA POLITIK LEMBAGA KEBUDAYAAN  · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id   DAFTAR ISI HALAMAN E. DEMOKRASI TERPIMPIN commit to user x JUDUL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

ABSTRAK

FEBRY EKO SAPUTRA. C0507023.2013. Dinamika Politik Lembaga

Kebudayaan Nasional Pada Masa Demokrasi Terpimpin. Skripsi: Jurusan Ilmu

Sejarah Fakultas Sastra dan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Tujuan penelitian ini adalah mencari jawaban dari permasalahan mengenai

peta politik nasional menjelang Demokrasi Terpimpin, proses terbentuknya LKN

dan reorientasi LKN dalam masa Demokrasi Terpimpin. Sejalan dengan tujuan

penelitian, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

historis yang mencakup empat langkah, yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi,

dan historiografi.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kondisi politik pasca pemilu 1955

terjadi ketidakstabilan dalam perpolitikan Indonesia, karena hasil pemilu 1955

tidak di dapatkan suara mayoritas terbanyak partai mengakibatkan kekuasaan

terbagi-bagi dalam berbagai aliran politik yang mengutamakan kepentingan

masing-masing partai. Untuk mengatasi kekacauan ini presiden Soekarno

mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dan menjadi tonggak di mulainya

Demokrasi Terpimpin dengan Manipol USDEK sebagai GBHN Indonesia.

Kebijakan Manipol USDEK menciptakan kondisi seni budaya Indonesia bertujuan

untuk kepentingan politik. Banyak bermunculan lembaga kebudayaan dan

kesenian yang berafiliasi pada partai politik diantaranya LKN berafiliasi dengan

PNI, Lekra dekat dengan PKI, dan Lesbumi underbow dari NU.

PNI membentuk LKN berdasarkan keputusan DPP PNI pada bulan

Desember 1958 yang bertujuan untuk melaksanakan serta mewujudkan “tidak

adanya suasana keragu-raguan” induk organisasi dari LKN, yakni PNI dalam

geraknya mempelopori gagasan Demokrasi Terpimpin serta kembali kepada

UUD’45. Dalam Kongres LKN pertama 1959 di Surakarta menghasilkan “seni

untuk rakyat dan politik adalah panglima” sebagai alirannya dalam

berkebudayaan. Pada Kongresnya yang kedua 1963 di Jakarta, LKN menegaskan

bahwa seniman LKN adalah seniman Marhaen yang harus mengabdi pada

revolusi Indonesia dengan berlandaskan Manipol USDEK dan Pancasila.

Sebagai organisasi massa bentukan PNI yang bergerak dalam lapangan

kebudayaan berideologi Marhaenis, LKN menjadi alat propaganda ideologi partai

serta menjadi senjata di lapangan kebudayaan untuk melawan ideologi lain yang

bertentangan dengan ideologi partai. Perbedaan ideologi partai politik di dalam

lembaga kebudayaannya masing-masing telah memecah belah para seniman dan

budayawan yang ada di Indonesia. Kedekatan LKN dan Lekra dalam melawan

Manifes Kebudayaan, serta persamaan garis dalam lapangan kebudayaan

mengakibatkan kevakuman LKN pada akhir tahun 1965 setelah peristiwa G 30 S

1965.

Page 19: DINAMIKA POLITIK LEMBAGA KEBUDAYAAN  · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id   DAFTAR ISI HALAMAN E. DEMOKRASI TERPIMPIN commit to user x JUDUL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xix

ABSTRACT

FEBRY EKO SAPUTRA. C0507023.2013. Political Dynamic of Lembaga

Kebudayaan Nasional in Guided Democration era 1959-1965. Script: Department

of Historical Science, Letters and Fine Arts Faculty, Sebelas Maret University

Surakarta.

The purpose of this research is to find answer from the problems about

national political map towards the Guided Democracy, the formation process of

LKN and LKN’s reoriented in Guided democracy era. Along with the purpose of

this research, the method that being used in this research is historical method that

include four steps, which are heuristic, critical source, interpretation and

historiography.

The result of this research indicate instability of Indonesian political condition

post public election on 1955, because the result of public election on 1955 there

were no majority voice of party that causing the separation of each power to some

political flow that having their own party matter. To conquer this this mess

President Sukarno issued Presidential Decree (Dekrit |Presiden) July 5, 1959 and

became a milestone in the beginning of the Guided Democracy with Manipol

USDEK as the Indonesia’s GBHN. The Policy Manipol USDEK created the

conditions of indonesian’s cultural and art for political aims. Many emerging arts

and cultural institutions are affiliated to political parties such as LKN affiliated

with PNI, LEKRA with the PKI, and Lesbumi underbow from NU.

PNI formed the LKN based on DPP decision in December 1958, which

aims to implement and create a "lack of scruple atmosphere" from LKN parent

organization, which is PNI that pioneered the idea of Guided Democracy and back

to UUD'45. In the first Congress in 1959 in Surakarta LKN produced "art for the

people and politics is the commander" as the flow in the cultural. At the second

Congress 1963 in Jakarta, LKN asserted that LKN’s artists are Marhaen’s Artist

who must serve on the Indonesian revolution based on Pancasila and Manipol

USDEK.

As the mass organizations of PNI which engaged in the cultural ideology

Marhaenis, LKN become propaganda tool of party ideology and also a weapon to

fight back in the cultural ideology that are inconsistent with the ideology of the

party. Ideological differences of political parties in the culture of each institution

has divided the artists and humanists in Indonesia. The closeness between LKN

and Lekra in fighting the Manifest Culture, as well as in the cultural equation of

LKN lead to a breakdown at the end of 1965 after the events of the G 30 S 1965.