Dina Wahyu - · PDF file7 Kinetika Adsorpsi, Isotherm Adsorption. LATAR BELAKANG ......
Transcript of Dina Wahyu - · PDF file7 Kinetika Adsorpsi, Isotherm Adsorption. LATAR BELAKANG ......
5.
Teknik BioseparasiDina Wahyu
Genap/ March 2014
OutlineChemical Reaction Engineering
Pendahuluanmempelajari ruang lingkup teknik bioseparasi dan teknik “cel disruption”
Teknik Pemisahan Secara Fisika 2Mempelajari teknik pemisahan sedimentasi
1
2
3
Teknik Pemisahan Secara Fisika 1Mempelajari teknik sentrifugasi pada bioseparasi
Koagulasi dan flokulasi Mengetahui teknik pemisahan dengan cara koagulasi dan flokulasi
Teknik Pemisahan Secara Fisika 3 Mempelajari teknik filtrasi pada bioseparasi
Adsorpsi Proses adsorpsi pada cairan dan gas, serta pengetahuan bahan adsorpsi
5
4
6
Adsorpsi 2Kinetika Adsorpsi, Isotherm Adsorption7
LATAR BELAKANG• Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi
manusia
• Ketersediaan air baik secara kuantitas, kualitas, maupunkontinuitas sangat diperlukan bagi kelangsungan hidupmanusiamanusia
• Saat ini, di perkotaan, kualitas dan kuantutas air menurunakibat pencemaran dan padatnya penduduk
• Koagulasi dan flokulasi merupakan salah satu cara pengolahanair untuk menghilangkan zat-zat yang berbahaya dalam airuntuk menghasilkan air bersih yang bisa digunakan manusia
Sifat Khas Koloidtidak dapat disaring
PENGERTIAN KOLOIDKoloid merupakan sistem yang partikel-partikelnya terdispersisecara merata dalam suatu medium.
KOAGULASIKOAGULASI
tidak dapat disaring fasa terdispersi tersebar secara merata dalam
medium pendispersi serta dapat memberikan suatu hamburan
cahaya yang bergerak tidak teratur jika terkenaseberkas cahaya yang dinamakan efek Tyndall.
PENGERTIAN KOAGULASI penambahan zat kimia (koagulan) ke dalam air baku dengan
maksud mengurangi gaya tolak-menolak antar partikelkoloid
• Koagulasi terpenuhi dengan penambahan ion-ion yang mempunyai muatan berlawanan dengan partikel koloid
• Partikel koloid umumnya bermuatan negatif, sehingga ion-ion yang ditambahkan harus kation atau bermuatan positifion yang ditambahkan harus kation atau bermuatan positif
• Ion bivalen (+2) 30-60 kali lebih efektif dari ion monovalen (+1)• Ion trivalen (+3) 700-1000 kali lebih efektif dari ion monovalen
Kekuatan koagulasi ion-ion tersebutbergantung pada bilangan
valensi atau besarnya muatan
KOAGULASIKOAGULASI
Koagulasi-flokulasi terdiri dari dua tahap besar
PROSES KOAGULASI
Al2(SO4)3.18H2O
Penambahankoagulan
Aluminiumsulfat
• Pengadukancepat
• Pengadukanpelan
Pengadukancampurankoagulan-air umpan
KOAGULASIKOAGULASIPROSES KOAGULASI
Pada proses koagulasi, juga dibagi dalam tahap secara fisika dan kimia
Fisika• Pemanasan• Pengadukan• Pengadukan• Pendinginan
Kimia• Elektroforesis• Penambahan koloid• Penambahan elektrolit
KOAGULASIKOAGULASI
Dalam proses koagulasi, stabilitas koloid sangatberpengaruh
Beberapa gaya yang menyebabkan stabilitaspartikel, yaitu:
Proses Koagulasi
partikel, yaitu: Gaya elektrostatik yaitu gaya tolak menolak tejadi jika
partikel-partikel mempunyai muatan yang sejenis. Bergabung dengan molekul air (reaksi hidrasi). Stabilisasi yang disebabkan oleh molekul besar yang
diadsorpsi pada permukaan.
• Suhu air
• Derajat Keasaman (pH)
• Jenis Koagulan
Kadar ion terlarut
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES KOAGULASI
• Kadar ion terlarut
• Tingkat kekeruhan• Dosis koagulan • Kecepatan pengadukan • Alkalinitas
Efektifitas koagulasi berdasarkan TDS
Efektifitas koagulasi berdasarkan TDSmenyatakan persen penyisihan padatan terlarut(dissolved solid) akibat proses koagulasi.
Efektivitas Koagulasi
(dissolved solid) akibat proses koagulasi.
Efektifitas koagulasi berdasarkan penurunanCOD menyatakan persen penyisihan senyawa-senyawa organik akibat proses koagulasi.
FLOKULASI• Flokulasi adalah suatu proses aglomerasi
(penggumpalan) partikel-partikel terdestabilisasimenjadi flok dengan ukuran yang memungkinkandapat dipisahkan oleh sedimentasi dan filtrasi
Bertujuan untuk mempercepat proses penggabungan• Bertujuan untuk mempercepat proses penggabunganflok-flok yang telah dibibitkan pada proses koagulasi
• Gradien kecepatan merupakan faktor penting dalamdesain bak flokulasi
Jika nilai gradien terlalu besar maka gaya geser yang timbul akan mencegah pembentukan flok, sebaliknya jikanilai gradient terlalu rendah/tidak memadai maka prosespenggabungan antar partikulat tidak akan terjadi dan flokbesar serta mudah mengendap akan sulit dihasilkan. (umumnya 30 hingga 90 detik)
FLOKULASI
(umumnya 30 hingga 90 detik) Untuk mendapatkan flok yang besar dan mudah
mengendap maka bak flokulasi dibagi atas tigakompartemen : pertama terjadi proses pendewasaan flok, kedua terjadi proses penggabungan flok, dan ketiga terjadi pemadatan flok
EFEKTIVITAS FLOKULASI
• Efisiensi dari proses flokulasi dapat dilihat dari kualitas air setelah dilakukan pemisahan flok secara mekanik.
Proses pengolahan air (Koagulasi Proses pengolahan air (Koagulasi -- Flokulasi)Flokulasi)
• Koagulasi dan flokulasi merupakan proses yang terjadi secara berurutan untuk mentidakstabilkan partikel tersuspensi, menyebabkan tumbukan partikel dan tumbuh menjadi flok
• Pertama koagulasi dengan melibatkan netralisasi dari • Pertama koagulasi dengan melibatkan netralisasi dari muatan partikel dengan penambahan elektrolit (koagulan)
• Agregat yang terbentuk akan saling menempel dan menyebabkan terbentuknya partikel yang lebih besar yang dinamakan mikroflok,
• Pengadukan cepat untuk mendispersikan koagulan dalam larutan dan mendorong terjadinya tumbukan partikel sangat diperlukan untuk memperoleh proses koagulasi yang bagus
Proses pengolahan air (Koagulasi Proses pengolahan air (Koagulasi -- Flokulasi)Flokulasi)
Biasanya proses koagulasi ini membutuhkan waktusekitar 1-3 menit
Tahap selanjutnya, Flokulasi, disebabkan oleh adanyapenambahan sejumlah kecil bahan kimia yang disebutpenambahan sejumlah kecil bahan kimia yang disebutsebagai flokulan (Rath & Singh, 1997)
Mikroflok yang terbentuk pada saat proses koagulasisebagai akibat penetralan muatan, akan salingbertumbukan dengan adanya pengadukan lambat danmenghasilkan flok yang lebih besar
Proses pengolahan air (Koagulasi Proses pengolahan air (Koagulasi -- Flokulasi)Flokulasi)
Pertumbuhan ukuran flok akan terus berlanjut denganpenambahan flokulan atau polimer dengan bobotmolekul tinggi
Polimer tersebut menyebabkan terbentuknya jembatan, Polimer tersebut menyebabkan terbentuknya jembatan, mengikat flok, memperkuat ikatannya serta menambahberat flok sehingga meningkatkan rate pengendapanflok
Waktu yang dibutuhkan untuk proses flokulasiberkisar antara 15-20 menit hingga 1 jam
Proses koagulasi-flokulasi terjadi pada unit pengadukcepat dan pengaduk lambat
Proses pengolahan air (Koagulasi Proses pengolahan air (Koagulasi -- Flokulasi)Flokulasi)
Faktor utama yang mempengaruhi koagulasi dan flokulasiair adalah kekeruhan, padatan tersuspensi, temperatur, pH, komposisi dan konsentrasi kation dan anion, durasi dantingkat agitasi selama koagulasi dan flokulasi, dosiskoagulan, dan jika diperlukan, koagulan-pembantuPemilihan koagulan dan kadarnya membutuhkan studi Pemilihan koagulan dan kadarnya membutuhkan studilaboratorium atau pilot plant (menggunakan jar test apparatus) untuk mendapatkan kondisi optimum.
Reaksi kimia untuk menghasilkan flok adalah
Tahapan Pada Proses Koagulasi dan Flokulasi
Proses pengolahan air (Koagulasi Proses pengolahan air (Koagulasi -- Flokulasi)Flokulasi)
Pengadukan• Faktor penting pada proses koagulasi-flokulasi adalah
pengadukan. Berdasarkan kecepatannya, pengadukan dibedakan menjadi dua, yaitu pengadukan cepat dan pengadukan lambat. Kecepatan pengadukan dinyatakan dengan gradien kecepatan (G), yang merupakan fungsi dari tenaga yang disuplai (P):dari tenaga yang disuplai (P):
• Pengadukan mekanis adalah metoda pengadukan menggunakan alatpengaduk berupa impeller yang digerakkan dengan motor bertenagalistrik. Umumnya pengadukan mekanis terdiri dari motor, porospengaduk, dan gayung pengaduk (impeller), lihat Gambar 1.5.Pengadukan lambat secara mekanis umumnya memerlukan tigakompartemen dengan ketentuan G di kompartemen I lebih besardaripada G di kompartemen II dan G di kompartemen III adalah yangpaling kecil.
• Pengadukan hidrolis adalah pengadukan yang memanfaatkangerakan air sebagai tenaga pengadukan. Sistem pengadukan inimenggunakan energi hidrolik yang dihasilkan dari suatu aliranhidrolik. Energi hidrolik dapat berupa energi gesek, energy potensial(jatuhan) atau adanya lompatan hidrolik dalam suatu aliran. Beberapacontoh pengadukan hidrolis adalah terjunan (Gambar 1.7), loncatanhidrolis, parshall 68 flume, baffle basin (baffle channel, Gambar 1.8),perforated wall, gravel bed dan sebagainya.
•
• Pengadukan pneumatic adalah pengadukan yang menggunakanudara (gas) berbentuk gelembung yang dimasukkan ke dalam airsehingga menimbulkan gerakan pengadukan pada air (Gambar 5.7).Injeksi udara bertekanan ke dalam suatu badan air akanmenimbulkan turbulensi, akibat lepasnya gelembung udara kepermukaan air. Makin besar tekanan udara, kecepatan gelembungudara yang dihasilkan makin besar dan diperoleh turbulensi yangmakin besar pula.
Kelebihan Koagulasi - Flokulasi Lebih cepat, efektif dan efisien menghilangkan bahan-
bahan limbah dalam bentuk koloid, dengan menambahkan koagulan. Dengan koagulasi, partikel-partikel koloid akan saling menarik dan menggumpal membentuk flok (Suryadiputra, 1995)
Memudahkan partikel-partikel tersuspensi yang sangat Memudahkan partikel-partikel tersuspensi yang sangat lembut dan bahan-bahan koloidal di dalam air menjadi agregat/jonjot (proses sebelum penggumpalan) dan membentuk flok, sehingga dapat dipisahkan dengan proses pengendapan
Menghilangkan beberapa jenis organisme dalam air
Koagulasi Flokulasi
Destabilisasi partikel koloid Pembubuhan bahan kimia: koagulan,
misal koagulan, misal: tawas Dilakukan pengadukan cepat (rapid
Pembentukan dan pembesaran flok Dilakukan pengadukan lambat (slow
mixing): Pneumatis
Ringkasan Proses Koagulasi-Flokulasi
Dilakukan pengadukan cepat (rapid mixing):
Hidrolis: terjunan atau hidrolik jump Mekanis: menggunakan batang
pengaduk
Lamanya proses: 30 – 90 detik
Pneumatis Mekanis Hidrolis
Waktu operasi: 15 – 30 menit
Pentingnya koagulasi-flokulasi di IPA terhadap air baku air permukaandan air tanah yang sudah mengalami pengolahan pendahuluan;seringkali terdapat zat padat dalam bentuk atau ukuran yang tidakmemungkinkan mengendap pada proses sedimentasi saja atau denganproses lain di dalam waktu dentensi yang efisien.
Zat tersuspensi yang mempunyai ukuranlebih dari 5 – 10 μm dapatdihilangkan agak mudah dengan filtrasi atau sedimentasi dan filtrasi.Sedangkan penghilangan koloid yang tidak tercemar berat dapatSedangkan penghilangan koloid yang tidak tercemar berat dapatmenggunakan Saringan pasir lambat
Selain itu juga penting bagi proses desinfeksi dengan adanya pemisahanzat padat sebelum desinfeksi dilakukan, karena sering kalimikroorgamisme terdapat di dalam zat padat, yang tidak dapatdimusnahkan oleh proses oksidasi reduksi, karena oksidan akantereduksi oleh zat organik didalam flok sebelum bisa menembusmikroorganisme untuk dimusnahkan
KANDUNGAN• Uji koagulasi-flokulasi dilaksanakan untuk menentukan dosis
bahan-bahan kimia, dan persyaratan yang digunakan untukmemperoleh hasil yang optimum
• Variabel-variabel utama yang dikaji sesuai dengan yangdisarankan, termasuk :
• Bahan kimia pembantu• Bahan kimia pembantu
• PH: nilai ekstrim baik tinggi maupun rendah, dapat berpengaruhterhadap koagulasi/flokulasi, pH optimum bervariasi tergantung jeniskoagulan yang digunakan
• Temperatur: suhu rendah berpengaruh terhadap daya koagulasi/flokulasidan memerlukan pemakaian bahan kimia berlebih, untuk mempertahan-kan hasil yang dapat diterima.
• Persyaratan tambahan dan kondisi campuran.
KESIMPULAN• Koagulasi-flokulasi merupakan proses berkelanjutan,
dimana koagulasi adalah proses awal dengan pengadukancepat untuk menyatukan koloid-koloid menjadi flok-flokkecil. Kemudian dilanjutkan dengan proses flokulasi yaitupengadukan lambat untuk membentuk flok menjadi lebihbesar sehingga lebih mudah untuk dipisahkan dengan air.Proses koagulasi memiliki beberapa kelebihan yaitu lebih• Proses koagulasi memiliki beberapa kelebihan yaitu lebihcepat, efektif dan efisien menghilangkan bahan-bahanlimbah dalam bentuk koloid, dengan menambahkankoagulan.
Picture Page LayoutYour picture caption can go here. Picture from PresenterMedia.com