Din Dan Syariah

14
MAKNA DIN, MILLAH, DAN SYARIAH

description

tentang makna din, millah dan syariah

Transcript of Din Dan Syariah

PowerPoint Presentation

Makna Din, Millah, dan Syariah

1. Al Baqarah : 256

2. Ali Imran 19

(19)

3. Ali Imran 85

Awal Pertanyaan

Fajar Muchtar (FM) - Allah mengatakan tidak ada paksaan dalam agama. artinya harus berdasar pada kesadaran. selama kesadaran belum datang maka tak boleh dipaksa dengan cara apapun.

1. Setiap bentuk intimidasi adalah pemaksaan

DIN

As-Shultoh (kekuasaan)

An-Nidhom almunazzalu min hadzihis Shultoh (Peraturan yang dikeluarkan oleh kekuasaan)

Al-Jaza liman thoa waman asho (Balasan dari kekuasaan terhadap yang taat atau yang membangkang)

Al-Khudu Lihadzihis Shultoh (ketundukan kepada kekuasaan)

Din = Agama?

Dalam KBBI kata Din merupakan kata benda yang berarti "agama". Contoh; dinul-Islam, agama Islam. Sedangkan kata millah tidak ditemukan serapannya, meskipun begitu kata ini banyak ditemukan di dalam buku-buku Islam berbahasa arab terjemahan Indonesia, yang memiki arti semakna dengan Din. Contoh; Millah Ibrahim, agamanya Ibrahim.

Dalam penggunaan khusus millah berarti negara, Yakni penggunaan Istilah Millah di dalam kekhalifahan Utsmani Turki. Millah (Millet) berarti: "Seluruh masyarakat yang tinggal di tanah yang sama, orang yang berasal dari asal yang sama dan yang memiliki kesamaan sejarah, tradisi dan bahasa".

Dalam Istilah Syar'i, kata Din dan Millah berarti: Ad-Din dalam al-Qur`an adalah perhitungan (al-hisab), pembangkitan (al-ba`ts), pembalasan (al-jaza), ketetapan (al-qodho), ganjaran (ats-tsawab), siksaan (al-iqob), ibadah, doa, tauhid, ketaatan, agama, dan hukum.

Sedangkan kata Al-Millah disebut dalam al-Quran mempunyai makna agama dan syariat.

Kedua istilah tersebut digunakan dalam konteks yang berlainan. Millah digunakan ketika dihubungkan dengan nama Nabi yang kepadanya agama itu diwahyukan dan Din digunakan ketika dihubungkan dengan salah satu agama, atau sifat agama, atau dihubungkan dengan Allah yang mewahyukan agama itu.[3]

Makna Din, Millah, dan Syariah

Jumlah kata Ad-Din disebutkan sebanyak 92 kali dalam Al-Qur`an yang terdapat dalam 82 ayat. Kata Al-Millah disebut dalam Al-Qur'an sebanyak 10 kali. Sedangkan penggunaan kedua kata tersebut dalam al-Qur'an adalah[4]:

Kata Ad-Din mempunyai arti perhitungan (al-hisab), pembangkitan (al-ba`ts), pembalasan (al-jaza), ketetapan (al-qodho), ganjaran (ats-tsawab), siksaan (al-iqob), ketika al-Quran membicarakan tentang hari qiyamat . sebagaimana terdapat dalam surat al-fatihah: 4, al-hijr: 35, an-nur: 25, asy-syuara: 82, as-shofat: 20, shod: 78, adz-dzariyat: 6, 12, al-waqiah: 56, al-maarij: 26, al-mudatsir: 46, al-infithor: 9, 15, 17, 18, al-muthofifin: 11, at-tin: 7 al-maun: 1.

Kata Ad-Din mempunyai makna ibadah, doa, tauhid, ketaatan ketika al-Quran membahas tentang pemurnian terhadap Allah. Seperti yang terdapat pada surat al-baqoroh: 193, an-nisa: 146, al-a`raf: 29, al-anfal: 39, yunus: 22, yusuf: 40, an-nahl: 52, al-ankabut: 65, ar-ruum: 30, luqman: 32, az-zumar: 2, 3, 11, 14, ghofir: 14, 65, al-bayyinah: 5.

Kata Ad-Din mempunyai arti hukum dan ketetapan ketika al-Quran membahas mengenai pengambilan hukum yang dilakukan olehNya maupun yang dilakukan oleh hambaNya seperti dalam surat yusuf: 76,

(76)

an-nur: 2.

(2)

Kata Ad-Din bermakna Al-Millah dan syariat ketika ia berada dalam kontek pembahasan penetapan syariat tuhan terhadap hambaNya. Sebagaimana dalam surat al syura: 13,

(13)ar-ruum: 30.

(30)

Kata Ad-Din berarti sesuatu yang dianut oleh manusia ketika berada dalam konteks pembahasan mengenai keyakinan seperti dalam surat al mumtahanah: 8, 9,

(8)

(9)al-fath: 28,

(28)al-ahzab: 5,

(5)ali-imran: 24,

(24)

an-nisa: 60

(60)

al-kafirun: 6.

(6)

Kata Al-Millah mempunyai arti sesuatu yang dianut oleh seseorang (Ad-Din) ketika ia berada dalam konteks pembahasan mengenai keyakinan yang dianut oleh seseorang. Seperti dalam surat al baqarah: 135,

(135)

al-an`am: 161,

(161)

shod: 7.

(7)

Kata Al-Millah mempunyai arti syariat ketika ia berada dalam konteks pembahasan mengenai penetapan syariat tuhan terhadap hambaNya. Seperti dalam surat ali-imran: 95,

(95)al-haj: 78.

(78)