Dimas

download Dimas

of 4

Transcript of Dimas

Pengertian Hukum Bisnis / Hukum Dagang Hukum Bisnis atau Business Law (dalam bahasa Inggris), Bestuur Rechts (dalam bahasa Belanda), menurut penulis adalah keseluruhan dari peraturan-peraturan hukum, baik yang tertulis maupun tidak tertulis, yang mengatur hak dan kewajiban yang timbul dari perjanjian-perjanjian maupun perikatan-perikatan yang terjadi dalam praktik bisnis. Fungsi Hukum BisnisMenurutAmirizal (1996: 9), salah satu fungsi hukum bisnis adalah sebagai sumber informasi yang berguna bagi praktisi bisnis, untuk memahami hak-hak dan kewajiban-kewajibannya dalam praktik bisnis, agar terwujud watak dan perilaku aktivitas di bidang bisnis yang berkeadilan, wajar, sehat, dan dinamis (yang dijamin oleh kepastian hukum). a. Asas Hukum BisnisDalam praktik bisnis yang menjadi sumber dari kontrak meliputi dua aspek pokok:1. Aspek kontrak (perjanjian) itu sendiri, yang menjadi sumber hukum utama, di mana masing-masing pihak terikat untuk tunduk kepada kontrak yang telah disepakatinya;2. Aspek kebebasan berkontrak, di mana para pihak bebas untuk membuat dan menentukan isi dari kontrak yang mereka sepakati.Hukum Bisnis merupakan peraturan-peraturan yang mengatur kegiatan bisnis agar bisnis dijalankan secara adil.

Hukum dagang (juga dikenal sebagai hukum bisnis, yang meliputi juga hukum perusahaan) adalah badan hukum yang mengatur transaksi bisnis dan komersial. Hal ini sering dianggap sebagai cabang dari hukum perdata dan menangani permasalahan dari kedua hukum perdata dan hukum publik.

Salah satu fungsi hukum bisnis adalah sebagai sumber informasi yang berguna bagi praktisi bisnis, untuk memahami hak-hak dan kewajibannya dalam praktik bisnis agar terwujud watak dan perilaku aktivitas di bidang bisnis yang adil, wajar, sehat, dinamis, dan bermanfaat yang dijamin oleh kepastian hukum.

Sumber: http://id.shvoong.com/law-and-politics/commercial-law/2289048-pengertian-hukum-bisnis-hukum-dagang/#ixzz3CEIc0OdH

___________________________________________________________________________________________________________ Hukum dagang termasuk bagian dari hukum perdata/ hukum perikatan lain.Hukum Dagang adalah aturan-aturan hukum yang mengatur masalah perjanjian perdagangan atau perniagaan yang timbul karena tingkah laku manusia dalam perdagangan atau perniagaan. Hukum dagang dapat diartikan sebagai serangkaian kaidah yang memberikan aturan mengenai dunia bisnis atau dunia usaha dan dan dalam lalu lintas perdagangan.Hukum dagang merupakan yang mengatur hubungan antara seorang produsen dan konsumen, yang menjual dan membeli sesuatu dengan tujuan untuk kesepakatan supaya tidak terjadi kesepakatan antara penjual dan pembeli.HUKUM BISNIS Hukum bisnis, penamaan ini berasal dari dua suku kata yaitu hukum dan bisnis, pengertian hukum atau mendifinisikan hukum sendiri sebenarnya tidak semudah seperti apa yang disangkakan banyak orang karna yang terjadi adalah istilah hukum dapat diberikan definisi menurut sudut pandang seseorang dari mana aspek hukum itu diperhatikan. seperti halnya seekor kuda bagi seorang ahli hewan atau zoologi merupakan binatang berkaki empat yang memamahbiak, bagi seorang raja tertentu sebagai kendaraan, dan bagi golongan orang tertentu juga sebagai bahan makanan dan seterusnya. jadi perlu kehati-hatian dalam menerjemah suatu ungkapan.Beberapa ahli mencoba membuat definisi menurut penggolongan hukum menjadi definisi hukum menurut tujuannya, definisi hukum menurut sifatnya yang imperatif, definisi hukum menurut hubungannya dengan proses peradilan, dan definisi hukum sebagai kenyataan sosial. Namun tidak ada konsepsi rumusan hukum yang memuaskan, akan tetapi satu prinsip yang jelas bahwa hukum mempunyai ciri yang tetap yaitu hukum merupakan suatu organ peraturan yang abstrak dan hukum merupakan suatu proses sosial untuk mengadakan tertib hukum dan mengatur kepentingan-kepentingan subjek hukum. Maka secara sederhana dapat dikatakan bahwa hukum adalah suatu rangkaian ugeran/peraturan yang menguasai tingkah laku dan perbuatan tertentu dari manusia dalam hidup bermasyarakat (Prof Bambang Poernomo 1994:17). lalu bagaimana dengan pengertian hukum bisnis?....Pengertian hukum bisnis selalu saja disamakan dengan hukum ekonomi. Pengertian keduanya tidaklah jauh berbeda, namun terdapat sisi-sisi yang membedakannya. Hukum ekonomi selalu diartikan seperangkat peraturan yang mengatur kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pelaku ekonomi. Hukum ekonomi meliputi bidang hukum privat (hukum yang mengatur kepentingan antar-pribadi yang biasa disebut dengan hukum perdata) dan juga hukum publik (hukum yang mengatur kepentingan umum). Secara lebih tegas bahwa hukum ekonomi mengatur hukum ekonomi dalam artian sistem ekonomi secara luas (baik perdata maupun publik). Sedangkan hukum bisnis hanya mengatur kepentingan pribadi atau keperdataan saja. Dengan kata lain, hukum bisnis adalah bagian dari hukum privat. Dalam sistem hukum Indonesia, persoalan yang berkaitan dengan usaha diatur dalam kitab UU Hukum Dagang (KUHD) dan kitab UU Hukum Perdata (KUHPerdata). KUHD adalah ketentuan yang bersifat khusus (lex spesialis) dan KUHPerdata adalah ketentuan yang bersifat (lex generalis).Istilah hukum bisnis diambil dari terjemahan business law yang terkadang disamakan dengan hukum dagang (trade law) dan hukum perniagaan (commercial law). Namun, ketiga istilah itu (hukum bisnis, dagang dan perniagaan) tidaklah sama. Hukum dagang dan perniagaan hanya mencakum hukum yang terdapat dalam kitab hukum dagang (KUHD). Sedangkan hukum bisnis mencakup hukum dagang yang diperluas dari mulai perseroan terbatas, kontrak bisnis, pasar modal, merger, akuisis, konsolidasi, kredit, HAKI, pajak dan sebagainya. Pada hukum ekonomi, cakupannya lebih luas yakni menyangkut ekonomi secara makro, mikro, ekonomi pembangunan, sosial, manajemen, akutansi dan seterusnya. Dengan demikian, hukum bisnis berarti sekumpulan norma dan asas-asas yang berkenaaan dengan suatu bisnis (Munir Fuady, 1996: 2). Dengan kata lain, hukum bisnis diartikan suatu perangkat kaidah hukum yang mengatur tata cara pelaksanaan urusan atau kegiatan dagang, industri atau keuangan yang dihubungkan dengan produksi atau pertukaran barang dan jasa dengan tujuan memperoleh keuntungan. untuk lebih memahami hukum bisnis, berikut sketsa mengenai anatomi beserta peraturan-peraturan yang baik secara lansung maupun tidak lansung menjadi bagian dari hukum bisnis :Secara umum hukum bisnis meliputi : Subjek (pelaku Bisnis), Objek Bisnis (Harta kekayaan), Perbuatan Bisnis, dan Modal Bisnis. 1. Subjek (Pelaku Bisnis) Subjek dari hukum bisnis adalah pelaku bisnis yang dapat berupa orang perorang atau dan badan hukum usaha baik yang berbentuk badan hukum maupun yang bukan. dengan demikian pelaku bisnis dapat mencakup berbagai bidang hukum yakni: a. Hukum Perseroan Terbatas b. Hukum Tentang BUMD, BUMNc. Hukum Tentang Yayasan d. Hukum Tentang Koperasi e. Hukum Tentang Firma, CV, Perseroan Perdata 2. Objek Bisnis (Harta kekayaan)Merupakan objek yang dikomersilkan yaitu baik berupa benda maupun jasa yang secara lansung maupun tidak lansung regulasi dari Aspek ini meliputi bidang hukum: a. Hukum Benda b. Hukum Agrariac. Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) d. Hukum Jaminan 3. Perbuatan BisnisPerbuatan bisnis merupakan suatu kegiatan dagang, industri atau keuangan yang dihubungkan dengan produksi atau pertukaran barang dan jasa dengan tujuan memperoleh keuntungan. dengan demikian kegiatan tersebut tidak terlepas dari beberapa hukum berikut yang meliputi: a. Hukum Kontrak b. Hukum Ekspor-Importc. Hukum Lingkungan d. Hukum Tentang Perizinan e. Hukum Tentang Perpajakan f. Hukum Tenaga Kerja g. Hukum Persaingan Usaha (Anti Monopoli) h. Hukum Penanaman Modali. Hukum Perlindungan Konsumen j. Hukum Pasar Modal 4. Permodalan (Pembiyaan) permodalan yang penulis maksud adalah ruang lingkup dari modal atau biaya yang didapatkan dari pihak lain, baik berupan pinjaman, penyewaan dan sebagainya, dimana kegiatan permodalan ini tidak terlepas dari bidang hukum yang meliputi aspek : a. Hukum Perbankan b. Hukum pembiayaan non-perbankan a. Hukum Leasing-sewa-beli b. Hukum Tentang modal venturac. Hukum Tentang factoringDari serangkaian gambaran hukum atau peraturan yang disebut diatas tiada lain untuk mendapatkan keadilan, menjamin adanya kepastian hukum dalam masyarakat serta mendapatkan kemanfaatan atas dibentuknya hukum tersebut. Selain itu, menjaga dan mencegah agar tiap orang tidak menjadi hakim atas dirinya sendiri, namun tiap perkara harus diputuskan oleh hakim berdasarkan dengan ketentuan yang sedang berlaku.

Catatan : walaupun hukum bisnis merupakan ranah privat namun tidak menutup kemungkinan ada regulasi yang bersifat hukum Publik yang secara lansung maupun tidak lansung dapat masuk dalam ranah ini sesuai dengan perkembangan hukum atau kebutuhan hukum, seperti hukum pencucian uang dll..... yang patut di pahami oleh Objek (pelaku bisnis) dalam melakukan kegiatan bisnis,,,,