Dimanakah Masyriq Pada Hadis Fitnah.docx

download Dimanakah Masyriq Pada Hadis Fitnah.docx

of 6

Transcript of Dimanakah Masyriq Pada Hadis Fitnah.docx

Dimanakah Masyriq Pada Hadis Fitnah [Najd] : Rabiah Mudhar Ahlul MasyriqTulisan ini bisa dibilang pengulangan yang disertai dengan sedikit tambahan untuk membungkam para salafy berkaitan dengan hadis Najd. Seperti yang kita ketahui bersama, salafy berkeras [bin ngotot] kalau Najd yang dimaksud dalam hadis Fitnah Najd adalah Iraq bukannya Najd yang ada di Jazirah Arab. Cara pendalilan mereka ini telah kami bahas dan merupakan fallacy [sesat pikir] yang sangat nyata [bagi yang belum membacanya maka silakan membaca beberapa tulisan kami tentang Najd]. Hadis Tanduk Setan Kontroversi Najd dan Irak Analisis Hadis Tanduk Setan Najd Bukan Irak Najd Bukan Irak Bantahan Bagi Salafy...Hadis Fitnah Timur:Najd Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abi Syaibah yang berkata telah menceritakan kepada kami Waki dari Ikrimah bin Ammar dari Salim dari Ibnu Umar yang berkata Rasulullah shallallahu alaihi wasallam keluar dari pintu rumah Aisyah dan berkata sumber kekafiran datang dari sini dari arah munculnya tanduk setan yaitutimur[Shahih Muslim 4/2228 no 2905] Telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya yang berkata telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb yang berkata telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab dari Salim bin Abdullah dari ayahnya bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berkata dan Beliau menghadap kearahtimurfitnah datang dari sini, fitnah datang dari sini, fitnah datang dari sini, dari arah munculnya tanduk setan[Shahih Muslim 4/2228 no 2905]Kedua hadis di atas dengan jelas menyebutkan tentang masyriq [timur] sebagai arah tempat datangnya fitnah atau arah munculnya tanduk setan. Pertanyaannya adalah timur yang dimana?. Salafy mengatakan bahwa di masa arab dahuluistilah timur barat sama halnya dengan istilah kanan kiri. Artinya di sebelah kanan adalah timur dan disebelah kiri adalah barat. Salafy menginginkan dengan pengertian tersebut maka arah timur yang dimaksud tidak mesti tepat di timur arah mata angin sekarang. Syubhat salafy ini terbantahkan dengan adanya berbagai hadis shahih yang menunjukkan kalau arah timur yang dimaksud adalah arah matahari terbit. Yaitu hadis berikut Telah menceritakan kepada kami Abdullah yang menceritakan kepada kami ayahku yang berkata telah menceritakan kepada kami Abu Said mawla bani hasyim yang berkata telah menceritakan kepada kami Uqbah bin Abi Shahba yang berkata telah menceritakan kepada kami Salim dari Abdullah bin Umar yang berkata Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengerjakan shalat fajar kemudian mengucapkan salam dan menghadapkearah matahari terbitseraya bersabda fitnah datang dari sini, fitnah datang dari sini dari arah munculnya tanduk setan[Musnad Ahmad 2/72 no 5410 dengan sanad shahih] Telah menceritakan kepada kami Musa bin Harun yang berkata telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad Fuuraan yang berkata telah menceritakan kepada kami Aswad bin Aamir yang berkata telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Yahya bin Said dari Salim dari Ibnu Umar bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam menghadapkearah matahari terbitseraya berkata dari sini muncul tanduk setan, dari sini muncul fitnah dan kegoncangan dan orang-orang yang bersuara keras dan berhati kasar[Mujam Al Awsath Thabrani 8/74 no 8003 dengan sanad shahih]Tidak hanya soal arah yang dimaksudtimur matahari terbit. Rasulullah [shallallahu alaihi wasallam] juga menyebutkan nama tempat yang dimaksud yang sesuai dengan arah timur matahari terbit dari Madinah. Tempat tersebut adalah Najd Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna yang berkata telah menceritakan kepada kami Husain bin Hasan yang berkata telah menceritakan kepada kami Ibnu Aun dari Nafi dari Ibnu Umar yang berkata [Nabi shallallahu alaihi wasallam] bersabda Ya Allah berilah keberkatan kepada kami, pada Syam kami dan pada Yaman kami. Para sahabat berkata dan jugaNajd kami?. Beliau bersabda disana muncul kegoncangan dan fitnah, dan disanalah muncul tanduk setan[Shahih Bukhari 2/33 no 1037]Najd disini bukanlah Iraq karena antara Najd dan Iraq hanya Najd yang merupakan tempat dengan arah timur matahari terbit dari Madinah. Salafy bisa saja berdalih kalau Iraq juga terletak di timur madinah dengan alasan kanan Madinah adalah timur dan kiri Madinah adalah barat tetapi dalih tersebut tertolak dengan penjelasan arah yang dimaksud adalah timur matahari terbit. Irak tidak terletak pada arah timur matahari terbit. Siapapun yang berada di Madinah dan menyaksikan arah terbitnya matahari kemudian ia menelusuri jalan dengan arah tersebut maka ia akan sampai di Najd bukan di Iraq.Selain menunjukkan nama tempat tersebut, Rasulullah [shallallahu alaihi wasallam] juga menyebutkan ciri-ciri orang atau penduduk di tempat tersebut. Diantaranya Rasulullah [shallallahu alaihi wasallam] menyebutkan kalau orang-orang disana [tempat munculnya fitnah] adalah orang yang berhati sombong dan angkuh termasuk pengembala unta atau dikenal dengan sebutan Ahlul wabar. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya yang berkata qaratu ala [aku membacakan kepada] Malik dari Abi Zanad dari Al Araj dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabdasumber kekafiran datang dari timur, kesombongan dan keangkuhan adalah milik orang-orang pengembala kuda dan unta Al Faddaadin Ahlul Wabar [arab badui] dan kelembutan ada pada pengembala kambing[Shahih Muslim 1/71 no 52] Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Abdurrahman yang berkata telah mengabarkan kepada kami Abul Yaman dari Syuaib dari Az Zuhri yang berkata telah mengabarkan kepadaku Said bin Al Musayyab bahwa Abu Hurairah berkata aku mendengar Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda Penduduk Yaman datang, mereka bertingkah laku halus dan berhati lembut iman di Yaman, hikmah di Yaman, kelembutan ada pada penggembala kambing sedangkan kesombongan dan keangkuhan ada pada orang-orang Faddadin Ahlul Wabar [arab badui]di arah terbitnya matahari[Shahih Muslim 1/71 no 52]Kedua hadis di atas menyebutkan tempat munculnya fitnah adalah tempat pada arah timur matahari terbit dimana orang-orang disana dikenal sebagai pengembala unta, orang yang berhati kasar sombong dan angkuh yang merupakan tabiat kebanyakan dari ahlul wabar atau arab badui. Ahlul wabar bisa diartikan sebagai orang arab badui karena tempat tinggal mereka terbuat dari al wabr atau bulu. Di masa Nabi [shallallahu alaihi wasallam] Ahlul wabar tinggal di Najd...Rabiah dan Mudhar Ahlul MasyriqSelain menyebutkan ciri-ciri mereka, Rasulullah [shallallahu alaihi wasallam] juga menyebutkan kabilah mereka yang dikenal sebagai Rabiah dan Mudhar. Rabiah dan Mudhar dikenal sebagai Ahlul Masyriq [penduduk timur] di masa Nabi [shallallahu alaihi wasallam] Telah menceritakan kepada kami Musaddad yang berkata telah menceritakan kepada kami Yahya dari Ismail yang berkata telah menceritakan kepadaku Qais bin Uqbah bin Amru Abi Masud yang berkata Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengisyaratkan tangannya kearah Yaman dan berkata Iman di Yaman disini dan kekerasan hati adalah milik orang-orang Faddadin [arab badui atau pedalaman] yang sibuk dengan unta-unta mereka dari arah munculnya tanduk setan [dari]Rabiah dan Mudhar[Shahih Bukhari no 3126]Dalil-dalil di atas hanya pengulangan dari tulisan kami sebelumnya tetapi disini akan kami tambahkan sedikit dalil shahih kalau Rabiah dan Mudhar adalah penduduk Masyriq [timur] di masa Nabi [shallallahu alaihi wasallam]. Berikut hadis yang memuat keterangan tentang Rabiah dan Mudhar Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basyaar yang berkata telah menceritakan kepada kami Ghundar yang berkata telah menceritakan kepada kami Syubah dari Abi Jamrah yang berkata saya pernah menjadi penterjemah antara Ibnu Abbas dan orang-orang. [Ibnu Abbas] berkata sesungguhnyadelegasi [utusan] Abdul Qaispernah mendatangi Nabi [shallallahu alaihi wasallam]. Beliau [shallallahu alaihi wasallam] berkata siapakah utusan itu atau kaum itu?. [para sahabat] berkataRabiah.Beliau [shallallahu alaihi wasallam] berkata selamat datang kaum atau utusan semoga tidak ada kesedihan dan penyesalan. Mereka berkata kami datang dari perjalanan jauh dandiantara tempat tinggal kami dan tempat tinggal-Mu terdapat perkampungan kaum kafir Mudharsehingga kami tidak bisa datang kepadaMu kecuali pada bulan haram maka perintahkanlah kepada kami perintah yang dapat kami ajarkan kepada orang-orang di tempat kami dan karenanya kami dapat masuk surga. Maka Nabi [shallallahu alaihi wasallam] memerintahkan kepada mereka empat hal dan melarang mereka empat hal, memerintahkan mereka untuk beriman kepada Allah azza wajalla satu-satunya. Beliau [shallallahu alaihi wasallam] berkata tahukah kalian arti beriman kepada Allah satu-satunya?. Mereka berkata Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui. Beliau [shallallahu alaihi wasallam] berkata bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasulullah dan mendirikan Shalat dan menunaikan zakat dan berpuasa di bulan ramadhan dan memberikan seperlima [khumus] dari harta rampasan perang [ghanimah] . Dan Nabi [shallallahu alaihi wasallam] melarang mereka dari meminum Ad Dubaa Al Hantam dan Al Muzaffat. Syubah berkata terkadang Beliau [shallallahu alaihi wasallam] menyebutkan An Naqiir dan terkadang berkata Muqayyir. Rasulullah [shallallahu alaihi wasallam] berkata hafalkanlah itu dan kabarkanlah kepada orang-orang di tempat kalian[Shahih Bukhari 1/29 no 87]Hadis di atas menjelaskan bahwa kabilah Abdul Qais adalah salah satu dari Kabilah Rabiah dan diantara tempat tinggal mereka dan tempat tinggal Nabi [shallallahu alaihi wasallam] di madinah terdapat tempat tinggal kabilah Mudhar [yang masih kafir]. Pertanyaannya siapakah kabilah Abdul Qais ini dan dimana mereka tinggal. Terdapat dalil shahih yang menyebutkan kalau Abdul Qais termasuk penduduk Masyriq [timur] Telah menceritakan kepada kami Ahmad yang berkata telah menceritakan kepada kami Syabaab yang berkata telah menceritakan kepada kami Aun bin Kahmas yang berkata telah menceritakan kepada kami Hisyaam bin Hassaan dari Muhammad bin Sirin dari Abu Hurairah dari Nabi [shallallahu alaihi wasallam] yang bersabda penduduk Masyriq [timur] yang paling baik adalah Abdul Qais[Mujam Al Awsath Thabrani 2/171 no 1615]Hadis inisanadnya shahihdiriwayatkan oleh para perawi yang terpercaya. Berikut adalah keterangan mengenai para perawinya Ahmad syaikh [guru] Thabranidalam sanad di atas adalah Ahmad bin Husein bin Nashr Abu Jafar Al Askariy . Daruquthni menyatakan kalau ia seorang yang tsiqat [Sualat Hamzah 1/146 no 144] Syababadalah Khalifah bin Khayaath termasuk salah satu syaikh [guru] Bukhari. Ibnu Adiy menyatakan ia hadisnya lurus shaduq. Ibnu Hibban memasukkannya dalam Ats Tsiqat dan menyatakan ia mutqin. Maslamah berkata tidak ada masalah padanya [At Tahdzib juz 3 no 304]. Adz Dzahabi menyatakan ia shaduq [Al Kasyf no 1409] Aun bin Kahmasadalah salah satu perawi Abu Dawud. Telah meriwayatkan darinya jamaah tsiqat. Ahmad bin Hanbal berkata tidak dikenal. Ibnu Hibban memasukkannya dalam Ats Tsiqat. Abu Dawud berkata tidak disampaikan kepadaku kecuali yang baik [At Tahdzib juz 8 no 313]. Ibnu Hajar menyatakan ia maqbul tetapi dikoreksi dalam Tahrir At Taqrib kalau ia seorang yang shaduq hasanul hadis [Tahrir Taqrib At Thadzib no 5225]. Adz Dzahabi menyatakan tsiqat [Al Kasyf no 4319] Hisyam bin Hassaanadalah perawi kutubus sittah yang dikenal tsiqat. Ibnu Main, Al Ijli, Ibnu Saad Ibnu Syahin, Utsman bin Abi Syaibah dan Ibnu Hibban menyatakan tsiqat. Abu Hatim dan Ibnu Adiy berkata shaduq. [At Tahdzib juz 11 no 75]. Ibnu Hajar menyatakan tsiqat dan termasuk orang yang tsabit riwayatnya dari Ibnu Sirin [At Taqrib 2/266] Muhammad bin Sirinadalah perawi kutubus sittah tabiin yang dikenal tsiqat. Ibnu Hajar menyatakan ia tsiqat tsabit dan ahli ibadah [At Taqrib 2/85]. Adz Dzahabi menyatakan ia tsiqat hujjah [Al Kasyf no 4898]Hadis di atas menyebutkan kalau Rasulullah [shallallahu alaihi wasallam] menyebut Abdul Qais sebagai ahlul masyriq [penduduk timur] yang paling baik. Apakah masyriq [timur] yang dimaksud?. Arah timur manakah yang dimaksud?. Dimana sebenarnya tempat tinggal kabilah Abdul Qais?. Perhatikan hadis berikut Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Mutsanna yang berkata telah menceritakan kepada kami Abu Aamir Al Aqdiy yang berkata telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Thahman dari Abi Jamrah Adh Dhubaiy dari Ibnu Abbas yang berkata sesungguhnya shalat jumat yang pertama dilakukan setelah shalat jumat di masjid Rasulullah [shallallahu alaihi wasallam] adalah di masjidkabilah Abdul Qais di Juwatsa daerah Bahrain[Shahih Bukhari 2/5 no 892]Jadi kabilah Abdul Qais yang termasuk salah satu kabilah Rabiah tinggal di Bahrain. Dimanakah Bahrain?. Bahrain adalah kawasan yang terletak di sebelah timur arah matahari terbit dari madinah. Kalau Bahrain adalah tempat tinggal kabilah Abdul Qais maka dimanakah tempat tinggal kafir Mudhar yang disebutkan dalam hadis Bukhari sebelumnya terletak di antara madinah [tempat tinggal Nabi shallallahu alaihi wasallam] dan Bahrain [tempat tinggal Abdul Qais]. Jawabannya gampang, ambil peta dan lihat tempat itu adalah Najd. ( ) Telah mengabarkan kepada kami Umar bin Said bin Sinaan yang berkata telah mengabarkan kepada kami Ahmad bin Abu Bakar dari Malik dari Abdullah bin Dinar dari Ibnu Umar yang berkata sesungguhnya aku melihat Rasulullah [shallallahu alaihi wasallam] mengarahkan tangannya kea rah timur dan berkata dari sini fitnah dari sini fitnah dari sini dari arah munculnya tanduk setan. Abu Hatim berkatatimur madinah adalah Bahrain, Musailamah berasal darinya dan keluar darinya dialah yang pertama membuat bidah dalam islam[Shahih Ibnu Hibban 15/24 no 6648 Syaikh Al Arnauth berkata shahih dengan syarat Bukhari Muslim]Kawasan Bahrain dan sekitarnya termasuk Najd adalah kawasan yang di masa Nabi [shallallahu alaihi wasallam] dikenal sebagai masyriq [timur] sehingga penduduknya Rabiah dan Mudhar disebut sebagai ahlul masyriq.

Najd dan BahrainJadi hadis fitnah yang katanya muncul dari arah timur matahari terbit dari arah munculnya tanduk setan dari Rabiah dan Mudhar maka sangat jelas tempat yang dimaksud adalah Najd sebagaimana yang tertera jelas dalam hadis shahih.Catatan: sedikit tentang Bahrain, dahulu Bahrain meliputi daerah kawasan timur yaitu Ahsa, Qatif dan Awal. Sekarang Ahsa dan Qatif menjadi bagian dari propinsi timur Arab Saudi dan Awal menjadi yang sekarang dikenal sebagai kepulauan Bahrain. Jadi dahulu Bahrain itu bersebelahan dengan Najd. Selengkapnya tentang Bahrain dapat dibacadisini. Gambar dicomot dari Mbah Gugel blog-nya salafytobat