dilem etis keperawatan

14
Masalah Etika dalam Keperawatan Contoh kasus dan penyelesaiannya

Transcript of dilem etis keperawatan

Page 1: dilem etis keperawatan

Masalah Etika dalam KeperawatanContoh kasus dan penyelesaiannya

Page 2: dilem etis keperawatan

Created by:

1.Ekky Ugi Yartiwi Meileni2.Ruti Emayanti3.Setyo Ningrum

4.Sholikah5.Dewi Ayu Wulandari

Page 3: dilem etis keperawatan

Kasus Mengenai:

Kebebasan versus penanganan dan pencegahan bahaya

Dilema etik KB (Keluarga Berencana)Dilema etik KB (Keluarga Berencana)

Page 4: dilem etis keperawatan

Latar Belakang

Saat ini tidak sedikit masyarakat yang memiliki latar belakang ekonomi yang sangat kurang memadai. Ini disebabkan terlalu banyaknya angka kelahiran setiap tahunnya. Oleh karena itu banyak masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan yang layak karena terbatasnya lahan pekerjaan dan kurangnya pengetahuan dari masyarakat itu sendiri. Bahkan ada pula keluarga yang tidak ingin di bantu walaupun mereka memiliki keterbelakangan ekonomi. itu semua akan berdampak kepada anak-anak mereka. Tidak sedikit anak-anak yang mempunyai penyakit gizi buruk.

Page 5: dilem etis keperawatan

Tujuan

• Untuk menambah pengetahuan, bagaimana cara menangani masyarakat atau pasien yang keras kepala walapun kehidupannya sudah sangat memprihatinkan.

Page 6: dilem etis keperawatan

Kasus: Bapak DS berusia 48 tahun yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang becak dengan rata-rata penghasilan Rp 3.000-Rp 4.000/ hari. Istrinya yang berusia 42 tahun, berjualan sayur dengan laba Rp 1.500. bapak DS mempunyai 6 orang anak. Paling besar usia 11tahun kemudian berturut-turut 9 tahun, 7 tahun, 5 tahun, 3 tahun dan 2 bulan. Semua anaknya tampak kurus, kurang gizi. Yang berusia 3 tahun menderita bronkhitis dan yang berusia 7 tahun pernah menderita tipes abdominalis. Bapak DS adalah warga yang sulit bertetangga dan setiap diberi bantuan misalnya, Makanan oleh tetangganya selalu ditolaknya. Oleh perawat puskesmas bapak atau ibu DS sudah sering……….

Page 7: dilem etis keperawatan

dianjurkan untuk ber-KB, namun mereka selalu menolakknya dan mengatakan bahwa ber-KB betentangan dengan keyakinannya. Setiap perawat berkunjung, mereka selalu menghindar. Bahkan pada kunjungan terakhir mereka tidak mau menerima dan menyuruh perawat meninggalkan rumahnya. Itu membuat perawat dan petugas puskesmas jera, walaupun mereka tahu bahwa anak bapak DS terancam gangguaan akibat kurang gizi. Anak ke-5 terganggu pernapasannya dan resiko ibu DS untuk hamil lagi cukup besar. Setelah kunjungan perawat terakhir, satu tahun kemudian ibu DS hamil lagi dan anak ke-5 meninggal karena sesak nafas (Suhaemi,Mimin Emi. 2004: 42-43).

Page 8: dilem etis keperawatan

Analisis kasus• Keluarga bapak DS harus segera diberikan pendidikan

kesehatan mengenai pentingnya ber-KB agar akar permasalahannya segera terselesaikan. Sedangkan keluarga bapak DS selalu menolak dan mengatakan bahwa ber-KB bertentangan dengan keyakinannya.

• Ke-enam anak dari bapak dan ibu DS harus segera mendapatkan perhatian khusus karena telah mengalami kekurangan gizi, kurus, bronchitis, tipes abdominalis dan gangguan pernapasan. Sedangkan keluarga bapak DS sulit untuk bertetangga dan selalu menolak ketika di beri makanan oleh tetangganya.

Page 9: dilem etis keperawatan

Penyelesaiannya:

a. Salah satu peran perawat adalah sebagai educator. Sehingga perawat mempunyai peran untuk memberikan informasi dan pendidikan kesehatan kepada klien bagaimanapun keadaannya. Oleh karena itu, dalam kasus tersebut sebaiknya perawat terus memberikan motivasi dan pendidikan kesehatan kepada keluarga bapak DS meskipun itu tidak mudah. Jika perawat/petugas kesehatan terus melakukan pendekatan dan membujuknya hingga luluh bukan tidak mungkin keluarga bapak DS mau mengubah keyakinannya dan mau menerima saran dari petugas. Sebagai contoh misalnya:

Page 10: dilem etis keperawatan

a.1 Dengan memberikan pengertian bahwa keyakinan mengenai slogan “banyak anak banyak rejeki” harus diubah. Mengingat jika banyak anak (karena tidak melakukan KB) malah tidak mampu untuk membiayai kehidupan mereka justru akan membuat anak-anak mereka terlantar dan tidak terurus. Terbukti dengan kelima anak bapak DS yang mengidap berbagai macam penyakit dan malah ada yang meninggal dunia.

Page 11: dilem etis keperawatan

a.2 Dengan memberikan pengertian bahwa KB bukanlah untuk membatasi kebebasan manusia untuk hamil. Akan tetapi KB merupakan salah satu bentuk penanganan dan pencegahan terhadap anak yang lahir namun tidak mendapatkan kehidupan yang layak.

b. Dalam kasus dijelaskan bahwa anak bapak DS yang ke-5 meninggal dunia karena sesak nafas, agar hal yang serupa tidak terjadi pada ke-lima anak lainnya termasuk juga dengan anak yang baru lahir. Sebaiknya perawat/petugas kesehatan tidak hanya focus dalam membujuk keluarga DS untuk mengikuti KB. Tetapi juga harus focus …

Page 12: dilem etis keperawatan

dalam memperhatikan anak-anak bapak DS yang kurus kering, kurang gizi, bronchitis, tipes abdominalis dan sesak nafas. Karena apabila itu tidak ditangani akan sangat membahayakan keluarga bapak DS dan juga penyakit yang lebih parah mugkin saja terjadi. Apabila keluarga bapak DS tidak mau mengubah pola hidupnya bisa saja akan menimbulkan kematian kembali. Selain itu, penting juga menanamkan kepada keluarga bapak DS tentang pentingnya hidup berkeluarga/bergotong royong bersama tetangga serta saling membantu satu sama lain.

Page 13: dilem etis keperawatan

KESIMPULAN

Pada dasarnya setiap pasien memiliki sikap dan pengetahuan serta cara pandang yang berbeda-beda satu sama lain. Sehingga dalam menghadapi hal tersebut perawat/petugas kesehatan seharusnya memiliki sifat yang tegas dan pantang menyerah untuk dapat membantu pasien dalam mencapai tujuannya.

Page 14: dilem etis keperawatan

Sekian terima kasih..