Diktat-PPSI-1

25
PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI 1 / 25 – MODUL 1 PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI (PPSI) Apakah itu PPSI ? Suatu proyek Sistem Informasi merupakan seperti pekerjaan yang disepakati di permulaan s/d selesai yang menghasilkan dokumen sistem informasi dan penerapannya. Pengembangan SI mengikuti Daur Hidup Pengembalian Sistem (SDLC)., khususnya pengelolaan proyek antara lain seperti substansi pekerjaan yang mengikuti 4 fungsi manajemen : - Perencanaan - Pengorganisasian - Pengawasan - Pembimbingan (Leading) Perencanaan Dalam pekerjaan sistem informasi ada 2 tingkat perencanaan sistem : 1. Perencanaan tingkat atas menetapkan apa yang akan dikerjakan, anggaran di total biaya untuk semua proyek sistem yang direncanakan. Seperti biaya komputer, telekomunikasi, new sites dan sebagainya. 2. Perencanaan tingkat rendah, meliputi sekumpulan (setting) rencana untuk pengembalian dari setiap proyek sistem. Dua masalah utama proyek sistem informasi adalah anggaran yang membengkak dan jadwal yang melesat. Karena itu perencanaan proyek SI yang berkualitas memerlukan jadwal dan anggaran yang akurat, yang merupakan unsure kunci perencanaan proyek SI. Pengorganisasian CiO tulang punggung dari sistem informasi secara total. Senior eksekutif dengan pengetahuan bisnis perusahaan dan sistem informasi yang lengkap, serta visi strategi dan rencana sistem informasi. Versi 1.0 STMIK INDONESIA Agustus 2003

description

PPSI (1)

Transcript of Diktat-PPSI-1

Page 1: Diktat-PPSI-1

PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI 1 / 19 – MODUL 1

PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI (PPSI)

Apakah itu PPSI ?Suatu proyek Sistem Informasi merupakan seperti pekerjaan yang disepakati di

permulaan s/d selesai yang menghasilkan dokumen sistem informasi dan penerapannya.Pengembangan SI mengikuti Daur Hidup Pengembalian Sistem (SDLC)., khususnya pengelolaan proyek antara lain seperti substansi pekerjaan yang mengikuti 4 fungsi manajemen :

- Perencanaan- Pengorganisasian- Pengawasan- Pembimbingan (Leading)

Perencanaan

Dalam pekerjaan sistem informasi ada 2 tingkat perencanaan sistem :1. Perencanaan tingkat atas menetapkan apa yang akan dikerjakan, anggaran di total

biaya untuk semua proyek sistem yang direncanakan. Seperti biaya komputer, telekomunikasi, new sites dan sebagainya.

2. Perencanaan tingkat rendah, meliputi sekumpulan (setting) rencana untuk pengembalian dari setiap proyek sistem.

Dua masalah utama proyek sistem informasi adalah anggaran yang membengkak dan jadwal yang melesat. Karena itu perencanaan proyek SI yang berkualitas memerlukan jadwal dan anggaran yang akurat, yang merupakan unsure kunci perencanaan proyek SI.

Pengorganisasian

CiO tulang punggung dari sistem informasi secara total. Senior eksekutif dengan pengetahuan bisnis perusahaan dan sistem informasi yang lengkap, serta visi strategi dan rencana sistem informasi.Panitia Pengarah : Manajer senior yang melaksanakan fungsi masing-masing dan

memberikan petunjuk strategi untuk pengembangan sistem informasi.Direktur Proyek : Mengkoordinir dan mengelola semua proyek sistem informasi.Manajer Proyek : Bertujuan untuk satu proyek dan satu team proyek SIAnggota Team : Personal sistem informasi yang mempunyai skill yang spesifik.

Fungsi PPSI :

Versi 1.0 STMIK INDONESIA Agustus 2003

Page 2: Diktat-PPSI-1

PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI 2 / 19 – MODUL 1

FUNGSI PPSI :

Versi 1.0 STMIK INDONESIA Agustus 2003

PPSI

1. Perencanaan :

- Tetapkan apa yang akan dilakukan

- Perkiraan berapa lama proyek dilaksanakan

- Perkiraan besar biaya proyek

Pengawasan :

- Pantau laporan-laporan kemajuan proyek dan dokumentasikan

- Bimbing dan pacu orang-orang melakukan pekerjaan sampai kemampuan maksimal mereka.

Pembimbingan (Leading) :

- Sesuaikan dengan dinamika perusahaan dan periksa ulang

- Bimbing dan pacu orang-orang bekerja pada kemampuan maksimal mereka.

2. Pengorganisasian

- Tetapkan staf team PPSI

- Ikutkan user, manager dan anggota team proyek SI yang berfokus pada proyek SI yang direncanakan

Page 3: Diktat-PPSI-1

PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI 3 / 19 – MODUL 1

GAMBAR ORGANISASI PPSI :

C I O : Chief Information Officer (Direktur Sistem Informasi)

A T P : Anggota Tim Proyek

Penyusunan Kerja untuk SDLC (System Development Life Cycle) Siklus Hidup Pengembangan sistem

Versi 1.0 STMIK INDONESIA Agustus 2003

C I O

DIREKTURPROYEK

MANAJERPROYEK

MANAJERPROYEK

MANAJERPROYEK

PANITIA PENGARAH

ATP ATP ATPATPATP ATP

Page 4: Diktat-PPSI-1

PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI 4 / 19 – MODUL 1

Tahap SDLC Team Proyek

Perencanaan Sistem.

Analisis Sistem

Perancangan Sistem Umum

Evaluasi & Seleksi Sistem

Perancangan Sistem Terinci

Implementasi Sistem

Panitia pengarah dan berbagai personil lain berperan dominan dalam tahap ini. Team proyek dibentuk setelah usulan proyek sistem jelas untuk pengembangan.

Analis Sistem Bisnis yang mampu / memahami dalam operasi bisnis dan juga memiliki skill analisis sistem merupakan anggota team utama.

Analis Sistem Bisnis dengan beberapa ahli dukungan teknis dibuat disini.

Skill SDA dengan dukungan akuntansi dibuat disini.

Host system dan perancangan teknis dibuat disini.

Sejumlah analis sistem, programmer, dan teknisi dibuat pada tahap ini.

Penanganan proyek sistem besar yang baik.

1. Manajer proyek memecah proyek ke dalam beberapa subproyek.2. Bila sampai pada tahap ini rancangan terinci, rancangan dibagi kedalam

subproyek untuk setiap komponen perancangan sistem.3. Team leader ditugaskan pada tiap subproyek untuk mengelola team dari orang-

orang yang dilatih U/I komponen.4. Contoh :

- Suatu tema proyek ditugaskan merancang keluaran dalam bentuk grafik dan laporan table-tabel pada kertas (printer) dan screen.

- Team lain merancang form dan berbagai masukan.- Team lain lagi merancang proses.- Team yang lain mengerjakan rancangan fisikal dan logical basis data.- Team yang lain lagi merancang kontrol, pengamanan (security)- Teknisi jaringan dan komputer, membuat (merancang) konfigurasi, dan platform

teknologi yang dibuat untuk task-task tersebut.5. Semua komponen sistem ini harus terintegrasi, komunikasi, dan koordinasi yang

diperlukan diantara team-team subproyek.

Selama penerapan, Kepala Proyek ditugaskan mengelola team khusus.

Versi 1.0 STMIK INDONESIA Agustus 2003

Page 5: Diktat-PPSI-1

PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI 5 / 19 – MODUL 1

Jika PL yang dibuat merupakan suatu task yang besar, KA proyek yang mempunyai skill dalam bidang ini ditugaskan untuk mengelola team perancang PL, Coders, dan Testers.Penyusunan pekerjaan yang berorientasi T.K. (tenaga kerja) dan Teknikal

Gambar Kurva V.

- Pada tahap perencanaan dan analisis, user lebih intensif- Pada tahap perancangan sistem rinci, merupakan perekayasaan sistem

(lebih banyak teknikal)- Pada tahap penerapan, selama programming user di training oleh operator

sistem.

Resistance Budaya Perusahaan terhadap perubahan sehubungan penerapan sistem informasi baru.Resistance Aktif meliputi kegiatan spesifik untuk menjamin agar sistem gagal.Resistance Pasif tidak mendukung perubahan dan membiarkan keslahan yang terjadi.

KA Proyek dapat mereduksi resisten dengan :1. End-User sebagai anggota team

Membantu memantapkan hubungan yang kuat dengan grup user2. Melibatkan dan dukungan dengan manajer senior

Pada tahap perencanaan sistem, merupakan kunci untuk mendapatkan manajer senior yang terlibat dalam pengembangan sistem.

3. Pantau setiap partisipan yang diinformasikan pada kemajuan (progress) pengembangan sistem.

4. Pengamanan job dan statusDisplay TK (tenaga kerja) dan job serta penyiapan job-job lain dan pelatihan ulang.

Pengawasan Proyek

Versi 1.0 STMIK INDONESIA Agustus 2003

TK

Teknikal

PerencanaanSistem

AnalisisSistem

RancanganSistem Umum

Evaluasi & Seleksi Sistem

Rancangan Sistem Rinci

Penerapan Sistem

Page 6: Diktat-PPSI-1

PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI 6 / 19 – MODUL 1

Didasarkan pada laporan : Dokumentasi dan Laporan kemajuan (Progress Report)

Pek. Actual (PA) yang dicapai dan pengeluaran (SD) dibanding dengan Rencana Pek. (RP) dan Anggaran (RA).Misal : PA > RP & SD Rencana Anggaran Baik PA < RP & SD > RA perlu koreksi

Umpan balik diperoleh dari :- Peredaran dokumen- laporan kemajuan- Rapat-rapat

Agenda rapat meliputi :1. Presentasi dan diskusi kemajuan proyek sampai tanggal terakhir2. Status anggaran sampai saat ini3. Tugas yang direncanakan untuk periode berikutnya4. Setiap area yang penting dan isu-isu yang tidak terselesaikan.

Penyiapan laporan kemajuan mingguan meliputi :1. Task-task yang akan dimulai dan lengkap dibuat mingguan dan seperti perkiraan

kapan dimulai dan dilengkapi.2. Task-task yang sudah mulai dan selesai diberikan mingguan3. Penjelasan untuk penyimpangan-penyimpangan4. Masalah tidak terselesaikan ditampung untuk ditindaklanjuti.

Penyiapan laporan kemajuan bulanan meliputi :1. Kemajuan actual seperti yang direncanakan2. Estimasi biaya baru untuk menyelesaikan proyek untuk perbandingan dengan

biaya anggaran3. Perbandingan penyelesaian proyek sampai tanggal terakhir (saat ini) dengan

jadwal4. Jika ada perbedaan waktu dan biaya, berikan alasannya. (Jika perbedaan tidak

menarik, pimpinan proyek sistem harus menjelaskan bagaimana perbedaan tersebut dikoreksi dan bagaimana proyek sistem mundur (telusuri kembali)).

Kepemimpinan (Leading)Penyelesaian sejumlah masalah seperti :

- Jadwal bergeser- Biaya meningkat

Sasaran Upaya untuk produktifitas dan mengembangkan sistem yang berkualitas tinggi berdasarkan jadwal dan anggaran.Manager proyek harus dapat menangani kedua hal diatas dan isu-isu T.K. Dalam banyak proyek sistem isu-isu TK lebih banyak dari pada isu-isu teknikal.

Versi 1.0 STMIK INDONESIA Agustus 2003

Sering ditemukan

Page 7: Diktat-PPSI-1

PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI 7 / 19 – MODUL 1

What makes a good a leader ? (Apa itu pemimpin yang baik) :1. Kedewasaan emosional dan mampu menangani kasus dan konflik2. Mampu memimpin selama proyek berjalan dengan baik3. Jaminan dan pengendalian diri4. Mampu memotivasi bawahan5. Mampu mendelegasikan T.J.6. Setia dan mampu men-support anggota team

Gaya KepemimpinanTergantung situasi

Dalam team proyek sistem yang meliputi campuran para professional sistem, seorang ketua proyek sistem yang demokratis harus dapat membuktikan kemampuannya dalam gaya tersebut, sebab gaya ini disukai team.Bila ada krisis dalam pengembangan, misalnya jadwal melesat, KA proyek harus merubah (koreksi) agar krisis dapat diatasi. Gaya kepemimpinan yang otoriter.

Campuran keduanya merupakan gaya kepemimpinan Spektrum (Laissez-Faire), dimana dapat sangat efektif bila digunakan dengan motivasi tinggi, anggota team proyek skill tinggi.

Teknik-teknik PPSIAda 2 macam teknik PPSI :1. Diagram GANTT (GANTT Chart)2. Program Evaluation dan Review Technic (PERT)

Sasaran :Membantu pengendalian waktu dan mengurangi biaya proyek sistem

GANNT CHART (GC)Pembuatnya adalah Henry Gannt

Versi 1.0 STMIK INDONESIA Agustus 2003

Page 8: Diktat-PPSI-1

PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI 8 / 19 – MODUL 1

Gambar Gannt Chart

Tahap : Berdasarkan SDLC

Waktu : Hari / Minggu / Bulan

: Menurut Jadwal

: Aktual

Gannt Chart digunakan untuk membandingkan kinerja yang direncanakan dengan kinerja aktual, untuk menentukan apakah proyek maju atau mundur.

Manfaat penting Gannt Chart adalah penyederhanaan, sedangkan kelemahan Gannt Chart yaitu tidak dapat melihat hubungan antara task-task secara spesifik.

Gannt Chart sering dipakai untuk menjadwalkan sistem informasi secara lengkap berdasarkan tahap-tahap SDLC (Front-End Phases)Pert Chart dipakai untuk menjadwalkan berbagai task-task secara spesifik (Back-End Phases).

Pert Chart (PC)(Program Evaluation & Review Technique)

Versi 1.0 STMIK INDONESIA Agustus 2003

PerencanaanSistem

AnalisisSistem

PenerapanSistem

Rancangan Sistem Umum

Evaluasi &Seleksi Sistem

RancanganSistem Terinci

T

A

H

A

P

5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55

40 5 10 15 20 25 30 3540 45 50 55 65 70 Waktu

Page 9: Diktat-PPSI-1

PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI 9 / 19 – MODUL 1

Dipakai untuk meng-estimasi, penjadwalan, dan kontrol suatu jaringan task-task yang saling bergantian (interdependent Task) yang digambarkan dengan panah-panah, nodes (circles).Arti tanda :

Panah ( ) : Task-task proyek, waktu, dan SDNodes ( ) : Milestone point / events, kelengkapan, dan

inisiasi task.

* PC (Pert Chart) menunjang task-task mana yang harus dilakukan sebelum yang lain, atau yang dapat dilakukan secara simultan.

* PC dipakai untuk menentukan waktu minimum yang dibuat untuk melengkapi suatu proyek atau suatu tahap, yang didasarkan pada diagram kritis, atau waktu terpanjang (critical path).

Contoh : Aplikasi Pert pada tahap perancangan sistem terinci.

Langkah 1 : Identifikasi Task-taskTask-task umum pada tahap perancangan sistem rinci meliputi rancangan komponen-komponen :

- Keluaran- Masukan- Proses- Basisi Data- Kontrol- Jaringan- Komputer

Ada banyak subtask disini, yang akan dijelaskan selanjutnya.

Langkah 2 : Menentukan urutan task-task dengan tepatRancangan keluaran merupakan faktor pengendali di semua rancangan-rancangan yang lain, maka ia harus yang pertama dilakukan. Kemudian masukan, proses, basis data, dan kontrol dapat dirancang bersama untuk menghasilkan keluaran diatas. Platform teknologi dapat dirancang seperti jaringan telekomunikasi dan arsitektur komputer. Urutan-urutan task ini adalah :1.1. Rancangan keluaran2.1. Rancangan masukan2.2. Rancangan proses2.3. Rancangan basis data2.4. Rancangan kontrol3.1. Rancangan jaringan3.2. Rancangan komputer

Langkah 3 : Perkiraan kebutuhan waktu untuk melaksanakan setiap task.Dapat berdasarkan jam, hari, minggu, bulan, kwartal 2 tahun. Waktu yang diharapkan (Expected Time (te)) adalah sebagai berikut :

Keterangan :O : waktu yang paling optimis

Versi 1.0 STMIK INDONESIA Agustus 2003

te = O + 4 m l + P

Page 10: Diktat-PPSI-1

PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI 10 / 19 – MODUL 1

ml : waktu most likelyP : waktu paling pesimis

Misal te telah dihitung dengan hasil sebagai berikut :

KodeUrut

Task te(Hari)

1.1.2.1.2.2.2.3.2.4.3.1.3.2.

Rancangan Keluaran (O)Rancangan Masukan ( I )Rancangan ProsesRancangan Basis DataRancangan KontrolRancangan JaringanRancangan Komputer

20153035254030

Langkah 4 : Pembuatan diagram PERT berskala waktu dari task-task, event-event, dan jalur kritis (critical path).

Sekarang diagram PERT (PC) di display dalam kotak yang menyajikan ilustrasi bagaimana pert bekerja dan bagaimana ia dapat digunakan dalam pengelolaan pengembangan sistem.

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 (95)

Tahap rancangan rinci sistem perlu skala waktu 95 hari, yaitu task-task 1.1, 2.3, dan 3.1 merupakan jalur kritis. PC memperlihatkan bagaimana task tergantung satu sama lain. Ia menunjukkan urutan task dilaksanakan, dan ia menyajikan suatu dasar eksplisit untuk evaluasi progress selama SDLC.

ALGORITMA JALUR KRITISDilakukan dengan menghitung waktu mulai tercepat (Earliest Start Time/ES) dan

waktu selesai terlama (Latest Finist Time/LF).

Simbol simpul ES dan LF

Versi 1.0 STMIK INDONESIA Agustus 2003

2.4

1.1

2.2

2.1

A C DB2.3

3.2

3.1

E S

L F

No. Kejadian (Event No.)

Waktu mulai tercepat

Waktu selesai terlama

Page 11: Diktat-PPSI-1

PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI 11 / 19 – MODUL 1

Perhitungan ES dan LF melalui 2 tahap :1. Forward pass untuk menghitung ES2. Backward pass untuk menghitung LF

Contoh :

ES dihitung dengan Forward Pass

PL PPSI

Versi 1.0 STMIK INDONESIA Agustus 2003

C

I

8

J

15

2

A

10 5

B

2235D

3

10

124

E

12

81

7

68

35

15

15

20

H

50F

G

7

27

8

ES1 = 0

ES2 = 10

ES3 = 8

ES4 = 12

ES5 = 35

ES6 = 15

ES7 = 35

ES8 = 50

Page 12: Diktat-PPSI-1

PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI 12 / 19 – MODUL 1

Lebih dari 100 paket PL tersedia dipasaran. Paket-paket ini menyediakan display Gantt dan Pert interaktif, Manager proyek dapat memantau jadwal proyek dalam hampir semua cara.Paket PL untuk mikro dan M/F semua tersedia, semua paket PL dapat melakukan aspek-aspek kebutuhan. Waktu dari pengelolaan proyek dan laporan kemajuan umumnya meliputi :- Pembuatan dan display diagram-diagram Gantt dan Pert- Penelusuran status proyek- Melakukan semua kalkulasi yang perlu- Penyiapan berbagai laporan status task-task dalam proses, dan yang telah selesai,

task-task yang tersisa, anggaran biaya dan waktu, pengeluaran, dan penyimpangan-penyimpangan.

Sistem Berbantu Komputer dan Sistem Rekayasa PL (CASE), Metodologi, Alat-alat Pemodelan dan teknik.

Tujuan utama CASE : 1. Meningkatkan produktivitas professional sistem dan memperbaiki kualitas sistem

yang dihasilkan.2. Membuat proses pemeliharaan PL yang efisien dan produktif

Gambar berikut memperlihatkan suatu model dari sistem CASE lengkap (sistem ideal)

Versi 1.0 STMIK INDONESIA Agustus 2003

DAD ERD BS

CPU CentralRepository

Pengelolaan Proyek :* Lap. Rencana Sist.* Lap. Jadual Proyek* Komunikasi team

proyek* Progress Rep.

Dokumen yang

dihasilkan oleh SDLC

Prototipe Layar

Rancangan Laporan

Generator Code PL.- C- Cobol- AGL- OOL

Code PL Reusable- Pustaka

Modul- Pustaka

Objek

Pemeliharaan PL.- Rekayasa

‘Reverse- Rekayasa

Ulang-Restrukturi- sasi

WIS CASE

Page 13: Diktat-PPSI-1

PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI 13 / 19 – MODUL 1

Gambar Model Sistem CASE lengkap (ideal) Alat-alat PemodelanSETTING UP W/S CASE (WORK BENCH)

Versi 1.0 STMIK INDONESIA Agustus 2003

Page 14: Diktat-PPSI-1

PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI 14 / 19 – MODUL 1

Tipe komputer mikro dengan mouse dan printer laser yang berinteraksi dengan PL CASE. W/S dihubungkan pada jaringan team proyek sistem. Setiap team ditugaskan pada sebuah W/S.CPU (mikro) yang bertindak sebagai koordinator pusat dan server pada bangun CASE dan juga sebagai pusat ‘Data File Mgr’ (Repository).

REPOSITORY PUSAT (Inti dari Sistem CASE)Mengumpulkan spesifikasi sistem dari semua w/s dan memeriksa (check) secara

otomatis kelengkapannya dan konsistensinya. Setiap w/s mempunyai sebuah repository lokal dengan porsi dari spesifikasi sistem total. Repository pusat seperti DBMS yang mampu melakukan ‘Storing’, koordinasi, dan memprodukasi item-item berikut :- Model-model diturunkan dari alat-alat pemodelan- Unsur-unsur PPSI- Dokumen-dokumen yang dihasilkan- Prototipe layar dan rancangan laporan- ‘Code’ PL yang dihasilkan oleh generator code otomatis- Pustaka-pustaka model dan objek dari’Reusable code’- Rekayasa ‘Reverse’, Rekayasa Ulang, dan bentuk Restrukturisasi

Setiap bentuk-bentuk diatas dapat diakses langsung melalui w/s. Pusat repository juga melayani seperti BD (Kamus proyek, Basis pengetahuan), perangkat keras, dan histori pemeliharaan sistem.

PEMAKAIAN ALAT-ALAT PEMODELANContoh levelisasi DAD yang dibuat dari muka s/d akhir (Front-End) dari CASE

dilihat pada gambar 7, yang juga mendisplay bagan susunan, ERD, rancangan laporan, persamaan-persamaan, dan komponen-komponen lain yang membantu professional sistem dengan tahap-tahap belakang-akhir (back-end).Model-model ini membantu user untuk memahami : T.K. sistem dan mereka membantu TK sistem memahami operasi bisnis dengan jelas..WS sistem CASE anda dapat membuat dan menghubungkan model-model professional tanpa pakai kertas, pinsil, penghapus dan templates. Model-model dapat di modifikasi dan diubah sesuai kebutuhan user.Sistem CASE menyediakan alat-alat yang dapat memeriksa model anda untuk error mekanis, konsistensi dan kelengkapan.

Pembuatan Laporan Dan Penyajian Komunikasi Untuk Membantu Mengelola Proyek Sistem.- Perlu team TK- Perlu sekumpulan teknik-teknik yang bersatu kedalam suatu sistem CASE.

Bentuk PP CASE meliputi item-item berikut :- Laporan jadwal proyek- Laporan rencana sistem

Dokumen-dokumen yang dihasilkan pada tahap perencanaan sistem :

Versi 1.0 STMIK INDONESIA Agustus 2003

Page 15: Diktat-PPSI-1

PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI 15 / 19 – MODUL 1

Komunikasi Team Proyek Sistem CASE dapat memudahkan anggota team berhubungan satu sama lain

melalui E-mail dan sistem mereka. CASE juga melakukan fugsi penjadwalan otomatis melalui komputerisasi kalender dan rapat perencana.

Laporan Kemajuan (Progress Report) Langkah membantu menjaga agar proyek sistem tetap pada jalurnya. Penyimpangan-

penyimpangan dari apa yang direncanakan diterbitkan untuk semua anggota team

Penggunaan CASE untuk mendukung SDLC Sistem CASE mendukung semua tahap SDLC dan menghasilkan dokumen untuk

tiap tahap, juga membantu tahap Front-End dan Back-End.

Prototyping dengan CASE Sistem CASE dapat merancang prototype on line seperti laporan dan layar, kadang-

kadang disebut pengecatan layar (Screen Printing). Mampu meng ‘Generate’ rancangan laporan dan layar untuk presentasi, dan umpan

balik D/, dan membantu menjamin user dalam memenuhi kebutuhan mereka.

Meng’Generate’ secara Otomatis Pengkodean PL. Rancangan sistem dikomposisikan pada TK rancangan PL dengan :

- Diagram terstruktur- Struktur English- Diagram Warnter – ORR- Diagram Jackson

Generator otomatis CASE mentransfer rancangan PL kedalam Bahasa C, 4GL atau OOL. Mengeliminir ‘Hand Coding’. Meningkatkan produktifitas pengembangan PL.

Pengkodean PL ‘Reusable’Banyak sistem memerlukan fungsi-fungsi yang sama, fungsi-fungsi ini dapat dirancang, dikoding dan ditest dan dapat dipakai berulang-ulang kali. Modul ‘Reusable’ ini atau objek-objek di ‘Store’ kedalam library untuk akses langsung dan implementasi.

Pemeliharaan PL Pemeliharaan PL dengan program-program yang tidak terstruktur dan tidak

terdokumentasi akan sulit dan sering tidak berhasil, sebab untuk melakukan hal itu memerlukan suatu bentuk mental ‘Rekayasa Reverse’ (Reverse Engineering).

CASE menyajikan teknologi perekayasa ‘Reverse’ PL lama, sehingga Abstraksi Spes. rancangan yang berarti dapat dipakai oleh programmer pemeliharaan untuk melakukan task-task pemeliharaan mereka.Rekayasa merupakan eksaminasi dan perubahan seperti sistem untuk menetapkan ulang bentuk dan fungsionalitas sistem tersebut. Contoh : Gunakan Rekayasa Reverse dan alat-alat pemodelan untuk me’Refurbish’ suatu program PL lama. CASE merubah (meng code) fungsionalitas program PL ini dan merestruktur serta mendokumentasikannya.

Versi 1.0 STMIK INDONESIA Agustus 2003

Page 16: Diktat-PPSI-1

PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI 16 / 19 – MODUL 1

Restrukturisasi merupakan suatu bentuk rekayasa, kecuali fungsionalitas program PL lama tidak berubah. Ia merestruktur code kedalam bentuk kontrol standar : Urutan (Sequence), pemilihan (selection) dan pengulangan (repetition) dari tidak terstruktur ke terstruktur mendokumentasikan pengkodean ini.Restrukturisasi sering juga dipakai sebagai s/ bentuk pemeliharaan pencegahan untuk memperbaiki keadaan fisik D/ subjek sistem yang berkaitan dengan standar-standar, seperti nama variable, bahasa, model-model data. Bentuk-bentuk ini untuk memperbaiki pemeliharaan PL dalam hal terstruktur, waktu, biaya, dan kemungkinan untuk berguna (tepat & akurat).

Pengembangan suatu Rencana Penerapan Teknologi CASEMula-mula kita definisikan user (pemakai) sebagai manager dan karyawan yang

berinteraksi dengan S.I dan tergantung pada cara melakukan kegiatan-kegiatan (task) mereka.Dengan teknologi CASE, professional sistem menjadi user mereka sendiri, sebab mereka berinteraksi dan bekerja pada suatu sistem (professional sistem memakai sistem CASE untuk melakukan kegiatan-kegiatan milik mereka). Seperti user lain, professional sistem umumnya mempunyai resisten yang kuat terhadap perubahan, khususnya bila belajar menggunakan alat baru.CiO dan Direktur Proyek haruslah menjamin bahwa pelatihan, dukungan teknis, dan komitmen ditempatkan pada tempatnya sebelum mulainya implementasi CASE.

Beberapa petunjuk yang dapat membantu keberhasilan penerapan CASE :1. Ciptakan suatu ‘Sense of Mission’2. Perlakukan impl. Sistem CASE sama seperti impl. semua Si yang lain. Setelah

semua, professional sistem harus ahli bila ia terlibat dalam mengembangkan dan menerapkan S.i untuk user (didukung agar ahli).

3. Laksanakan SDLC sesuai jadwal4. Latih T.K. sistem dalam memakai aplikasi alat-alat pemodelan dan penggunaan

prototyping.5. Mulailah dari yang kecil dan bangun perlahan-lahan.6. Tetapkan penggunaan proyek sistem yang terdefinisi dengan baik untuk pilot

proyek CASE pertama.7. Latih team proyek sistem termotivasi tinggi dalam memakai CASE terhadap pilot

proyek (untuk Instruktur).8. Fokuskan pada perbaikan kualitas.

RINGKASAN TUJUAN PEMBEL. PPSITujuan utama : Setiap mahasiswa mampu mencapai 3 sasaran pembel. penting :

Versi 1.0 STMIK INDONESIA Agustus 2003

Page 17: Diktat-PPSI-1

PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI 17 / 19 – MODUL 1

SASARAN I.Empat fungsi PPSI : Perencanaan, Pengorganisasian, Pengawasan, dan

Pemimpinan (Leading).PERENCANAAN : Menetapkan apa yang akan dikerjakan, perkiraan berapa lama dan biaya proyek.PENGORGANISASIAN : Menyusun staf team proyek sistem dan membawa anggota team, user dan manager bersama-sama untuk mencapai rencana proyek sistem.PENGENDALIAN : Memantau laporan kemajuan (Progress Report) dan perpindahan dokumen, yaitu membandingkan rencana dengan actual yang terjadi. Segera ambil tindakan untuk memperbaiki penyimpangan-penyimpangan yang signifikan.PEMIMPINAN : Membimbing dan memotivasi anggota team untuk melakukan pekerjaan terbaik mereka.

SASARAN II.Menjelaskan teknik-teknik PPSI. 2 teknik yang popular adalah GANTT & PERT.

Mereka menggunakan perkiraan, jadwal, dan pengendalian proyek sistem .GANTT sering dipakai untuk menyajikan jadwal SDLC, yang berguna untuk membandingkan kinerja yang direncanakan dengan kinerja actual.PERT cocok untuk perkiraan, penjadwalan dan pengendalian berbagai kegiatan-kegiatan yang saling ketergantungan.

SASARAN III.Menjelaskan paket-paket sistem yang berbantu komputer dan rekayasa PL

(CASE), yang menyediakan teknologi otomasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.SISTEM CASE LENGKAP meliputi bentuk-bentuk (Features) yang membantu dan menolong secara otomatis tahap-tahap Front-End dan Back-End. Bentuk-bentuknya meliputi :

1. Workstation2. Repository pusat dan lokal3. Alat-alat pemodelan4. Bentuk pengelolaan proyek (Si)5. SDLC dan dukungan prototyping6. Generator-generator pengkodean otomatis7. Pustaka d/ ‘Reusable Code’8. Fasilitas-fasilitas Rekayasa ‘Reverse’, Rekayasa Ulang, dan Restrukturisasi.

Daftar Periksa (Check List) Pengelolaan Pengembangan SistemDaftar berikut ini tentang bagaimana mengelola proyek pengembangan S.i

secara efektif dan bagaimana menggunakan teknologi otomasi agar proses pengembangan S.i berjalan mulus.1. Menetapkan rencana sistem T.K makro untuk menentukan kebutuhan dan strategi

S.i perusahaan, dan men’set’ suatu anggaran untuk proyek sistem.2. Menetapkan rencana sistem T.K mikro dengan men’set’ jadwal dan kebutuhan

anggaran untuk proyek sistem spesifik dalam rencana sistem.

Versi 1.0 STMIK INDONESIA Agustus 2003

Page 18: Diktat-PPSI-1

PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI 18 / 19 – MODUL 1

3. Membuat suatu Diagram Organisasi untuk proyek S.i perusahaan, yang menunjukkan T.j untuk individu-individu proyek sistem dan kemungkinannya, jika proyek besar, untuk tahap-tahap khusus dalam proyek ini.Bidang-bidang T.j ini harus ditugaskan sesuai dengan skill khusus yang dibutuhkan oleh tahap-tahap proyek, yang mungkin orientasi man. atau orientasi teknikal.

4. Daft. Partisipasi T.K semua bagian dalam organisasi dalam proyek pengembangan S.i. Keterlibatan manajer senior dalam suatu proyek akan menciptakan suatu atmosfir dukungan atas-bawah dan kerjasama yang baik, sehingga sangat memuluskan proses pengembangan. Pada sisi lain membawa ‘End User’ ke dalam proses, yang mungkin sebagai anggota team, dan akan menjamin kebutuhan sistem sesuai dengan pemakaian yang sesungguhnya.

5. Gunakan laporan kemajuan (Progress Report) mingguan dan bulanan, dan dokumen yang beredar pada SDLC, untuk menginformasikan kepada anggota organisasi tentang kemajuan actual, estimasi biaya yang di update, dan perkiraan tanggal selesai.

6. Teknologi yang membantu berbagai fungsi PPSI, S/ paket PL PPSI komputer mikro dapat melakukan perhitungan jalur kritis yang kompleks, buat diagram Gantt dan Pert, dan perhatikan (jaga) track-track dari status proyek.

7. Gunakan paket CASE dan otomasikan proses pengembangan sistem scr keseluruhan. Pemakaian sistem CASE tidak menggantikan bisnis dasar dan perencanaan sistem, atau tidak dipakai sebagai prioritas untuk menetapkan metodologi pengembangan S.i terstruktur seperti SDLC.Suatu sistem CASE menyediakan koleksi alat-alat yang baik (dapat dipakai) dalam s/ paket terintegrasi, yang dapat membantu kegiatan-kegiatan front-end dan back-end.

Istila-Istilah Kunci :- Generator peng-kode - Manajer Proyek (Proyek Leader)- Otomatis - Rekayasa Ulang- Repository pusat - Restrukturisasi- CIO - Panitia Pengarah- CASE - Lap. Rencana Sistem- Gantt Chart - Kurva V- Lap. Kemajuan bulanan - Lap. Kemajuan Mingguan- Pert Chart- Analis / Programmer- Direktur Proyek

Versi 1.0 STMIK INDONESIA Agustus 2003

Page 19: Diktat-PPSI-1

PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI 19 / 19 – MODUL 1

Versi 1.0 STMIK INDONESIA Agustus 2003