DIKLAT - Kementerian Pekerjaan Umum · Jaringan Irigasi Rawa Lebak Jaringan irigasi rawa lebak...

32
DIKLAT PERENCANAAN TEKNIS RAWA SYSTEM PLANNING JARINGAN IRIGASI RAWA

Transcript of DIKLAT - Kementerian Pekerjaan Umum · Jaringan Irigasi Rawa Lebak Jaringan irigasi rawa lebak...

Page 1: DIKLAT - Kementerian Pekerjaan Umum · Jaringan Irigasi Rawa Lebak Jaringan irigasi rawa lebak adalah keseluruhan saluran baik primer, sekunder, maupun tersier dan bangunan pelengkapnya,

DIKLATPERENCANAAN TEKNIS RAWA

SYSTEM PLANNING JARINGAN IRIGASI RAWA

Page 2: DIKLAT - Kementerian Pekerjaan Umum · Jaringan Irigasi Rawa Lebak Jaringan irigasi rawa lebak adalah keseluruhan saluran baik primer, sekunder, maupun tersier dan bangunan pelengkapnya,

1

2

3

4

Pendahuluan

Tata Letak Rawa Lebak

Kriteria Perencanaan Irigasi Rawa

Perencanaan Irigasi Rawa Lebak

Penutup

Pendahuluan

Page 3: DIKLAT - Kementerian Pekerjaan Umum · Jaringan Irigasi Rawa Lebak Jaringan irigasi rawa lebak adalah keseluruhan saluran baik primer, sekunder, maupun tersier dan bangunan pelengkapnya,

Pendahuluan

Dari hasil pengolahan data survey, investigasi dan ketentuandalam kriteria perencanaan serta aspek kebijakan dan aspeklainnya, akan dipergunakan sebagai dasar pertimbangandalam melaksanakan penyusunan sistem planning /perencanaan secara makro. Sistem planning merupakansalah satu rangkaian kegiatan S.I.D “Proses PerencanaanTeknis” dan merupakan proses awal perencanaanpemanfaatan rawa. Sistem planning merupakan bagianutama dari proses pengembangan jaringan irigasi rawayang mengaplikasikan data survey investigasi dan faktorlain yang diperlukan, kemudian disusun dalam suatuperencanaan secara makro sesuai dengan kebutuhanpengguna, beserta seluruh prasarana tata air, jaringantransportasi dan pengamanan banjir.

Page 4: DIKLAT - Kementerian Pekerjaan Umum · Jaringan Irigasi Rawa Lebak Jaringan irigasi rawa lebak adalah keseluruhan saluran baik primer, sekunder, maupun tersier dan bangunan pelengkapnya,

Indikator KeberhasilanSasaran: Setelah peserta mengikuti diklat ini diharapkan mampu menjelaskan :a) Perencanaan system planning akan mencakup parameter yang

menyeluruh antara rekomendasi tanah pertanian, kaitannya denganusulan tata guna lahan dan hidrotopografi rawa lebak.

b) konsep hidrotopografi rawa lebak dengan perencanaan saluran danpenerapan jenis bangunan.

c) mengenai jarak antara saluran primer, jarak antara saluran sekunder dandimensi saluran primer, sekunder.

Setelah mengikuti mata ajar ini peserta diharapkan dapat memahami mekanisme perencanaan petak/system planning perencanaan rawa lebak yang meliputi tata letak saluran, penggunaan lahan, tata letak bangunan air danbangunan pelengkap serta pengamanan banjir.

IDEA

Tujuan pembelajaranKompetensi Dasar

Page 5: DIKLAT - Kementerian Pekerjaan Umum · Jaringan Irigasi Rawa Lebak Jaringan irigasi rawa lebak adalah keseluruhan saluran baik primer, sekunder, maupun tersier dan bangunan pelengkapnya,

IDEA

Secara prinsip ada 3 pilar pengelolaan air yang

harus tercakup dalam pengembangan Jaringan

Irigasi rawa ,

yaitu:

1)Konservasi rawa,

2) Pendayagunaan rawa

3) Pengendalian daya rusak.

Page 6: DIKLAT - Kementerian Pekerjaan Umum · Jaringan Irigasi Rawa Lebak Jaringan irigasi rawa lebak adalah keseluruhan saluran baik primer, sekunder, maupun tersier dan bangunan pelengkapnya,

Jaringan Irigasi Rawa

Perencanaan sistem jaringan irigasi rawa untuk jaringan baru maupun untukpeningkatan jaringan yang sudah ada meliputi :

Perencanaan Awal Tata letak sistem saluran

Perencanaan Untuk Tataguna lahan

Perencanaan Hidrotopografi Rawa Lebak

Fungsi Prasarana Hidrolik

Tata Letak dan Jenis Bangunan Pengendali Air Pada Saluran

Pengamanan Banjir

IDEA

Page 7: DIKLAT - Kementerian Pekerjaan Umum · Jaringan Irigasi Rawa Lebak Jaringan irigasi rawa lebak adalah keseluruhan saluran baik primer, sekunder, maupun tersier dan bangunan pelengkapnya,

Jaringan Irigasi Rawa

IDEA

Kondisi Fisik Pengaruh Terhadap DisainElevasi lahan dekat muka air tinggi Kemampuan Drainase

Suplesi AirPengamanan Banjir

AirAsam Disain Saluran, BangunanDiperlukan semen khususDiperlukan pengaman untuk beton dan besi

Tanah Bagian bawah sangat lembut sampai lembut

Fondasi jalan dan bangunanStabilitas talud saluran dan tanggul

Penyusutan : Tanah organik : 10 sampai 20 cm/tahun Tanah mineral : 2 sampai 4 cm/tahun

Stabilitas BangunanKemampuan DrainaseDisain Saluran Tanggul

Kenaikan muka banjir dimasa mendatang akibat Tanggul (Penampungan Menurun) Pengembangan dalam daerah

tangkapan

Kemampuan DrainaseTinggi banjir maksimumDisain saluran, tanggul dan bangunan

Tanah Organik belum matang Kualitas buruk untuk konstruksiTanah Galian Sangat menurunPemadatan tanah yang buruk

Tidak ada pasir, koral dalam areal Pengangkutan pasir, koral dari tempatlain meningkatkan biaya konstruksi

Tipikal Aspek Untuk Desain dan Konstruksi Di Lahan Rawa

Page 8: DIKLAT - Kementerian Pekerjaan Umum · Jaringan Irigasi Rawa Lebak Jaringan irigasi rawa lebak adalah keseluruhan saluran baik primer, sekunder, maupun tersier dan bangunan pelengkapnya,

IDEA

Perencanaan Awal Tata Letak Sistem Saluran

Secara umum pengembangan jaringan saluran pada daerah rawadimaksudkan untuk :- Tercapainya keseimbangan air antara evapotranspirasi, air hujan, suplesi air yang menggenangi lahan;- Tersedianya pasokan air yang mencukupi pada waktu musimkemarau;- Mengencerkan / menggelontorkan air bermutu jelek (air sulfatmasam beracun) leaching.- Jika kondisi hidrotopografi lahan memungkinkan direncanakan saluran supply.

Page 9: DIKLAT - Kementerian Pekerjaan Umum · Jaringan Irigasi Rawa Lebak Jaringan irigasi rawa lebak adalah keseluruhan saluran baik primer, sekunder, maupun tersier dan bangunan pelengkapnya,

IDEA

Tata letak petak lahan untuk areal permukiman di lahan rawa mempunyai persyaratan sebagai berikut: - Mudah dicapai- Fasilitas Umum - Jarak Perjalanan- Drainase- Garis Sempadan saluran dan jalan- Perbedaan tataguna lahan- Batas Pembukaan Lahan- Suplai air untuk keperluan rumah tangga- Keluesan pengalokasian lahan

Page 10: DIKLAT - Kementerian Pekerjaan Umum · Jaringan Irigasi Rawa Lebak Jaringan irigasi rawa lebak adalah keseluruhan saluran baik primer, sekunder, maupun tersier dan bangunan pelengkapnya,

IDEA

ContohTipikal Tata Guna Lahan

dan Tata Letak

Pemukiman

ke sungai

pekarangan LU I

( masing – masing 1 ha )

LU II

( masing – masing 1 ha )

2000 m

400 mSaluran tersierprimer

Pintu stoplog untuk menahan air

Pintu ayun untuk aliran satu arah

atau

ke sungai

Alokasi Lahan

Sumatera, Kalimantan

- saluran utama untuk semua keperluan

- saluran sekunder/tersier setiap 400 m

- pekarangan sepanjang saluran utama

Saluran utama, panjang 4 – 15 km

Pekarangan

lahan

4000 m4000 m

ke sungai ke sungai ke sungai

ke sungai ke sungai ke sungai

Pekarangan Pekarangan

2000 m 2000 m

Tanaman Tahunan

Tanaman Tahunan

Padi

Tanaman Tahunan

Pekarangan

Padi

Tanaman Tahunan Pekarangan

Padi

2000 m 2000 m

Saluran Primer

yang sudah ada

Saluran Primer

baru

Saluran Primer

yang sudah ada

Bentuk Pengembangan Blok

yang Lebih Besar

1200 m

Page 11: DIKLAT - Kementerian Pekerjaan Umum · Jaringan Irigasi Rawa Lebak Jaringan irigasi rawa lebak adalah keseluruhan saluran baik primer, sekunder, maupun tersier dan bangunan pelengkapnya,

IDEA

Page 12: DIKLAT - Kementerian Pekerjaan Umum · Jaringan Irigasi Rawa Lebak Jaringan irigasi rawa lebak adalah keseluruhan saluran baik primer, sekunder, maupun tersier dan bangunan pelengkapnya,

IDEA

Page 13: DIKLAT - Kementerian Pekerjaan Umum · Jaringan Irigasi Rawa Lebak Jaringan irigasi rawa lebak adalah keseluruhan saluran baik primer, sekunder, maupun tersier dan bangunan pelengkapnya,

IDEA

Page 14: DIKLAT - Kementerian Pekerjaan Umum · Jaringan Irigasi Rawa Lebak Jaringan irigasi rawa lebak adalah keseluruhan saluran baik primer, sekunder, maupun tersier dan bangunan pelengkapnya,

IDEA

Page 15: DIKLAT - Kementerian Pekerjaan Umum · Jaringan Irigasi Rawa Lebak Jaringan irigasi rawa lebak adalah keseluruhan saluran baik primer, sekunder, maupun tersier dan bangunan pelengkapnya,

IDEA

Page 16: DIKLAT - Kementerian Pekerjaan Umum · Jaringan Irigasi Rawa Lebak Jaringan irigasi rawa lebak adalah keseluruhan saluran baik primer, sekunder, maupun tersier dan bangunan pelengkapnya,

IDEA

Fungsi Bangunan

Bangunan pengendali air dilengkapi dengan daun pintu yang dipergunakan untuk memblok aliran air sebagian atau seluruhnya. Fungsi bangunan erat kaitannya dengan fungsi saluran dan mencakup : Pencegahan banjir Drainase terkendali Pembilasan saluran Retensi air Supai air Pengendalian kecepatan aliran air

Page 17: DIKLAT - Kementerian Pekerjaan Umum · Jaringan Irigasi Rawa Lebak Jaringan irigasi rawa lebak adalah keseluruhan saluran baik primer, sekunder, maupun tersier dan bangunan pelengkapnya,

IDEA

Jenis Pintu Bangunan

Pintu Fungsi Keuntungan Kerugian

Sekat - Drainase

Terkendali

- Retensi Air

- Konstruksi

Sederhana

- Pemelihara

an Mudah

- Pintu Sekat Mudah Hilang

- Bocor Antara Pintu

- Operasi Semakin Sulit Pada

Saluran-Saluran Yang Lebih

Besar

Ulir - Retensi Air

- Mencegah

Masuknya Air

Banjir, Air

Berkualitas

Buruk

- Operasi

Mudah

- Relatip Mahal

- Operasi Disesuaikan Dengan

Pasang

- Perlu Diperikasa Setiap Hari

Page 18: DIKLAT - Kementerian Pekerjaan Umum · Jaringan Irigasi Rawa Lebak Jaringan irigasi rawa lebak adalah keseluruhan saluran baik primer, sekunder, maupun tersier dan bangunan pelengkapnya,

IDEA

Keuntungan dan Kerugian Bahan BangunanUntuk Bangunan Pengendali Air

Bahan Keuntungan Kerugian

Kayu - Bobotnya ringan

- Tersedia ditempat

- Masa pakai singkat

- Diperlukan perawatan di pabrik

- Mutu kayu gesekan sering tidak baik (balok

menjadi melengkung)

- Kayu yang bermutu baik menjadi semakin

jarang ditemukan

Beton - Bahan kuat

- Konstruksinya mudah

- Agregat tidak tersedia ditempat

- Pengendalian mutu sulit dilakukan

Ferrosemen - Bobotnya ringan

- Pengendalian mutu unsur pracetak baik

- Pemasangan unsur cepat

- Mahal

- Pemasangan rumit jika dikombinasikan

dengan beton

- Mudah rusak pada waktu diangkut

Fiberglass - Murah

- Bobot Ringan

- Pemasangan cepat.

- Pengendalian mutu eaktu pra cetak

- Anti Karat.

- Mudah Pecah.

- Pemasangan rumit bisa dikombinasikandengan beton.

- Mudah terbakar.

Page 19: DIKLAT - Kementerian Pekerjaan Umum · Jaringan Irigasi Rawa Lebak Jaringan irigasi rawa lebak adalah keseluruhan saluran baik primer, sekunder, maupun tersier dan bangunan pelengkapnya,

IDEA

Kriteria Perencanaan Jaringan Irigasi Rawa

Selama terjadi hujan lebat, suatu hal yang tidak dapat dihindari adalah bahwa tinggi muka air (tanah) untuk sementara waktu naik keatas tinggi muka air yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman. Namun demikian, tinngi muka air ini akan kembali normal dalam periode waktu tertentu. Tergantung atas jenis tanaman, kriteria ini ditetapkan untuk tanaman sebagai berikut :- Tanaman Padi : Curah hujan selama 3 hari maksimum 1 kali dalam 5 tahun, dikurangi dengan kenaikan penampungan lahan sebesar 50 mm, harus dikosongkan dalam waktu 3 hari- Tanaman Palawija : Curah hujan selama 4 hari maksimum 1 kali dalam 5 tahun harus dikosongkan dalam waktu 4 hari. Selama dua hari pertama pada umumnya terjadi limpasan permukaan, dan selama dua hari berikutnya pada umumnya terjadi limpasan air tanah.- Tanaman Keras : Curah hujan selama 6 hari maksimum 1 kali dalam 5 tahun harus dikosongkan dalam waktu 6 hari. Selama tiga hari pertama pada umumnya terjadi limpasan permukaan, dan selama tiga hari berikutnya terjadi limpasan air tanah.

Page 20: DIKLAT - Kementerian Pekerjaan Umum · Jaringan Irigasi Rawa Lebak Jaringan irigasi rawa lebak adalah keseluruhan saluran baik primer, sekunder, maupun tersier dan bangunan pelengkapnya,

IDEA

Modul drainase dan Kriteria tinggi muka air

Jenis Penggunaan Lahan

Limpasan Permukaan Limpasan Permukaan Bawah

Pengeluaran

lt/detik/ha

Muka air

saluran tersier

m dari NGL

Pengeluaran

lt/detik/ha

Muka air

saluran tesier

m dari NGL

Padi Sawah 4.9 - 0 .10 - -

Tanaman Pangan lahan

kering

6.3 - 0.10 4.9 - 0.60

Tanaman Keras 4.9 - 0.10 4.5 - 0.60

Lahan Pekarangan 6.3 - 0.10 4.9 - 0.60

Areal Ekonomi 15.0 - 0.10 - -

Areal Umum 6.3 - 0.10 4.9 - 0.60

Jalur Hijau 3.0 - 0.10 - -

Page 21: DIKLAT - Kementerian Pekerjaan Umum · Jaringan Irigasi Rawa Lebak Jaringan irigasi rawa lebak adalah keseluruhan saluran baik primer, sekunder, maupun tersier dan bangunan pelengkapnya,

IDEA

Dimensi Saluran

Dimensi saluran harus cukup besar untuk memenuhi masing-masing fungsi saluran. Pada lahan-lahan rawa lebak (yang tidak terpengaruh pasang surut), persyaratan fungsi drainase dari pencucian/pembilasan yang menentukan.

0.

5

2.251.

51.

5

1.

01.

5

H=1.5

m

10.2

5

1.5 m

3.

0

Gambar Potongan Melintang saluran

tersier jaringan Rawa Lebak

Page 22: DIKLAT - Kementerian Pekerjaan Umum · Jaringan Irigasi Rawa Lebak Jaringan irigasi rawa lebak adalah keseluruhan saluran baik primer, sekunder, maupun tersier dan bangunan pelengkapnya,

IDEA

Irigasi Rawa Lebak

Pada umumnya rawa lebak di Indonesia beriklim tropika basah dengantemperatur, kelembaban udara dan curah hujan yang tinggi. Temperaturharian rata-rata pada rawa lebak berkisar antara 24-32 oC. Kelembabanudara pada umumnya di atas 80% sesuai dengan karakteristik umum padadaerah dengan iklim tropika basah. Referensi evapotranspirasi bervariasiantara 3,5 mm/hari dan 4,5 mm/hari. Curah hujan tahunan rata-rata padasebagian besar daerah rawa berkisar antara 2.000 mm sampai 3.000 mm. Daerah yang memiliki curah hujan kurang dari 2.000 mm terdapat di bagianselatan Papua, sedangkan yang memiliki curah hujan lebih dari 3.000 mm ditemukan di Kalimantan Barat dan sebagian Papua.

Page 23: DIKLAT - Kementerian Pekerjaan Umum · Jaringan Irigasi Rawa Lebak Jaringan irigasi rawa lebak adalah keseluruhan saluran baik primer, sekunder, maupun tersier dan bangunan pelengkapnya,

IDEA

Irigasi Rawa Lebak

Pada umumnya rawa lebak di Indonesia beriklim tropika basah dengantemperatur, kelembaban udara dan curah hujan yang tinggi. Temperaturharian rata-rata pada rawa lebak berkisar antara 24-32 oC. Kelembabanudara pada umumnya di atas 80% sesuai dengan karakteristik umum padadaerah dengan iklim tropika basah. Referensi evapotranspirasi bervariasiantara 3,5 mm/hari dan 4,5 mm/hari. Curah hujan tahunan rata-rata padasebagian besar daerah rawa berkisar antara 2.000 mm sampai 3.000 mm. Daerah yang memiliki curah hujan kurang dari 2.000 mm terdapat di bagianselatan Papua, sedangkan yang memiliki curah hujan lebih dari 3.000 mm ditemukan di Kalimantan Barat dan sebagian Papua.

Page 24: DIKLAT - Kementerian Pekerjaan Umum · Jaringan Irigasi Rawa Lebak Jaringan irigasi rawa lebak adalah keseluruhan saluran baik primer, sekunder, maupun tersier dan bangunan pelengkapnya,

IDEA

Hidrotopografi Pada Wilayah Rawa Lebak

Hidrotopografi adalah gambaran elevasi relatif suatu lahan terhadap elevasimuka air pada saluran terdekat yang berfungsi sebagai elevasi muka air referensi. Kebutuhan pengelolaan jaringan irigasi rawa lebak ditentukan olehhidrotopografi dari suatu lahan. Hal ini sangat penting dalam menilai potensipengembangan lahan pertanian.

Hidrotopografi rawa lebak.

Klasifikasi hidrotopografi rawalebak berdasarkan waktugenangan dalam 1 tahun

Page 25: DIKLAT - Kementerian Pekerjaan Umum · Jaringan Irigasi Rawa Lebak Jaringan irigasi rawa lebak adalah keseluruhan saluran baik primer, sekunder, maupun tersier dan bangunan pelengkapnya,

IDEA

Keanekaragaman tumbuhan

Keanekaragaman tumbuhan pada lahan rawa lebak sangat tinggi danmemiliki ciri khas sesuai dengan klasifikasi hidrotopografi.

Lahan rawa Jenis tumbuhan

Lebak pematang Pohon kayu keras (meranti)

Lebak tengahan Pohon kecil (gelam, nibung)

Lebak dalam Rumput purun, kumpai, eceng gondok

Page 26: DIKLAT - Kementerian Pekerjaan Umum · Jaringan Irigasi Rawa Lebak Jaringan irigasi rawa lebak adalah keseluruhan saluran baik primer, sekunder, maupun tersier dan bangunan pelengkapnya,

IDEA

Jaringan Irigasi Rawa Lebak

Jaringan irigasi rawa lebak adalah keseluruhan saluran baik primer, sekunder, maupun tersier dan bangunan pelengkapnya, yang diperlukan untuk pengaturan, pembuangan, pemberian, pembagian, dan penggunaan air.Tipe jaringan irigasi rawa lebak berdasarkan tata pengaturan air dankonstruksi bangunannya.Berdasarkan tata pengaturan air dan konstruksi bangunannya, jaringan rawa lebak dibedakan menjadi :- Jaringan irigasi rawa lebak sederhanaMerupakan jaringan irigasi rawa dengan tata pengaturan air yang belum terkendali secara mantap dan belum terukur dengankonstruksi bangunan yang belum permanen;- Jaringan irigasi rawa lebak semi teknisMerupakan jaringan irigasi rawa dengan tata pengaturan air yang terkendali namun belum terukur dengan konstruksi bangunan yang seluruhnya permanen- Jaringan irigasi rawa lebak teknisMerupakan jaringan irigasi rawa dengan tata pengaturan air terkendali dan terukur dengan konstruksi bangunan yang seluruhnyapermanen;

Page 27: DIKLAT - Kementerian Pekerjaan Umum · Jaringan Irigasi Rawa Lebak Jaringan irigasi rawa lebak adalah keseluruhan saluran baik primer, sekunder, maupun tersier dan bangunan pelengkapnya,

IDEA

Sistem Tata Air

Pengaturan air untuk jaringan irigasi rawa lebak berbeda-beda untuk setiapdaerah, tergantung dari sumber air yang berada di sekitar rawa lebak tersebut. Secara umum berdasarkan hasil pengamatan di beberapa provinsi ditemukanlima sistem tata air pada jaringan irigasi rawa lebak sebagai berikut: Sistem tata air tadah hujanSistem tata air tadah hujan terdapat di daerah irigasi rawa lebak dengan kondisilahan rawa lebak jauh letaknya dengan sungai dan/atau topografinya berada di atas rata-rata muka air sungai, sehingga pengairan lahan rawa lebak dilakukandengan sistem tadah hujan.Daerah rawa lebak di Indonesia yang memakai sistem tata air ini diantaranyaadalah- daerah rawa tinondo, kabupaten kolaka, propinsi sulawesi tenggara;- daerah rawa silaut, propinsi sumatera barat;- daerah rawa anai, propinsi sumatera barat;- daerah rawa labuhan tanjak, propinsi sumatera barat; dan- daerah rawa rimbo kaluan, propinsi sumatera barat.

Page 28: DIKLAT - Kementerian Pekerjaan Umum · Jaringan Irigasi Rawa Lebak Jaringan irigasi rawa lebak adalah keseluruhan saluran baik primer, sekunder, maupun tersier dan bangunan pelengkapnya,

IDEA

Sistem Tata Air

Skema jaringan irigasirawa lebak dengansistem tata air tadahhujan

Page 29: DIKLAT - Kementerian Pekerjaan Umum · Jaringan Irigasi Rawa Lebak Jaringan irigasi rawa lebak adalah keseluruhan saluran baik primer, sekunder, maupun tersier dan bangunan pelengkapnya,

IDEA

Sistem tata air suplesi air sungai terdapat di daerah irigasi rawa lebak dengankondisi di dekat rawa lebak terdapat sungai dan ketinggian lahan rawa lebak samadengan muka air sungai sehingga air sungai dapat mengairi rawa lebak.

Sistem Tata Air Suplesi Air Sungai

sungai

daerah rawa lebak

Suplesi Air Sungai

muka air sungai hampir sama

dengan ketinggian lahan rawa

lebak

Air Hujan

Page 30: DIKLAT - Kementerian Pekerjaan Umum · Jaringan Irigasi Rawa Lebak Jaringan irigasi rawa lebak adalah keseluruhan saluran baik primer, sekunder, maupun tersier dan bangunan pelengkapnya,

IDEA

sungai

daerah rawa lebak pompa

muka air sungai dibawah

ketinggian lahan rawa lebak

Air Hujan Suplesi Air Sungai

Sistem tata air suplesi air sungai dengan pompa terdapat di daerah rawa lebakdengan kondisi di dekat rawa terdapat sungai dan ketinggian lahan lebih tinggidari muka air sungai sehingga air sungai harus dipompa agar dapat mengairi rawalebak.

Sistem Tata Air Suplesi Air Sungai dan pompa

Page 31: DIKLAT - Kementerian Pekerjaan Umum · Jaringan Irigasi Rawa Lebak Jaringan irigasi rawa lebak adalah keseluruhan saluran baik primer, sekunder, maupun tersier dan bangunan pelengkapnya,

IDEA

Sistem tata air suplesi air sungai dengan pompa terdapat di daerah rawa lebakdengan kondisi di dekat rawa terdapat sungai dan ketinggian lahan lebih tinggidari muka air sungai sehingga air sungai harus dipompa agar dapat mengairi rawalebak.

Sistem Tata Air Suplesi Air Sungai dan pompa

sungai

daerah rawa daerah

rawa lebak

Air HujanAir

Hujan

Jarak antara sungai dan rawa

lebak sangat jauh.Jarak antara

sungai dan rawa lebak sangat

jauh.

Page 32: DIKLAT - Kementerian Pekerjaan Umum · Jaringan Irigasi Rawa Lebak Jaringan irigasi rawa lebak adalah keseluruhan saluran baik primer, sekunder, maupun tersier dan bangunan pelengkapnya,

IDEA

Terimakasih