DIGITAL MONITORING PROYEK PERGANTIAN KWH METER DAN …
Transcript of DIGITAL MONITORING PROYEK PERGANTIAN KWH METER DAN …
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015
ISSN : 2302-3805
4.3-43
DIGITAL MONITORING PROYEK PERGANTIAN KWH METER DANSEGEL PADA PT. ANDIKA ENERGINDO
Meta Amalya Dewi1), Agus Prasetyo2), Latif Hariyandi3),
1,2,3)Jurusan Sistem Informasi, STMIK RAHARJAJl. Jend Sudirman no. 40 Modern Cikokol – Tangerang Telp. 5529692
Email : [email protected] 1),[email protected]), [email protected])
Abstrak
Seiring pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yangkian pesat, mendorong terhadap kebutuhan jaringantenaga listrik. PT. Andika Energindo merupakan salahsatu anak peusahaan PT. PLN (Persero) untuk pekerjaanpenggantian Kwh meter yang sudah rusak. Kerusakanyang terjadi diantaranya kaca pecah atau sudah buramsehingga angka stand meter tidak terbaca, meteran yangerror atau tidak bisa isi token/pulsa bagi pelangganprabayar, serta jenis kerusakan lainnya. PT. PLN(Persero) akan menginformasikan alamat pelanggan danjenis kerusakannya, kemudian pergantian KWH meterakan dilaksanakan. Dalam rangka memenuhi kebutuhanpelanggan, sudah saatnya perusahaan memanfaatkankemajuan teknologi informasi sebagai upayameningkatkan pelayanan terbaik kepada pelangganterkait monitoring penyelesaian proyek yang diterimaperusahaan dari PLN. Hanya saja monitoring yangberjalan masih sangat konvensional, yaitu dicatat padabuku laporan, sementara pencatatan yang tidak langsungsering menyebabkan kesalahan dan kesulitan pencarianbukti penyelesaian proyek, yang pada akhirnyamonitoring menjadi sulit, lama dan tidak akurat. Paperini membahas dan membangun aplikasi digitalmonitoring proyek pergantian KWH meter dan segeluntuk memudahkan pimpinan dalam memantaupenyelesaian proyek Penulis menggunakan metode desaineksploratori melalui tahap analisa dan pengembangansistem berorientasi objek dengan software PHP, MySQL,Xampp dan Macromedia Dreamweaver CS5. Hasil akhirpenelitian ini berupa aplikasi Digital Monitoring ProyekPergantian KWH Meter dan Segel yang memudahkanpimpinan memantau penyelesaian proyek.
Kata kunci: Listrik, Pergantian, Kerusakan, KWH Meter.
1. Pendahuluan
Di era teknologi informasi seperti saat ini, peranankomputer sangatlah diperlukan di berbagai bidang, olehorganisasi bisnis baik intansi pemerintah maupunperusahaan swasta. Komputer digunakan sebagaipengolah data yang akan menghasilkan informasi yangdibutuhkan organisasi bisnis. Hal ini disadari mengingatkebutuhan informasi yang cepat akurat. Terbukti denganbanyak intansi dan perusahaan yang telah menggunakankomputer yang dilengkapi dengan program aplikasi
berguna untuk memudahkan pekerjaan agar lebih efektifdan efisien. Salah satunya adalah PT. Andika Energindosebagai anak perusahaan PT. PLN (Persero) yangmelaksanakan proyek pergantian KWH meter dan segelbagi pelanggan PLN yang mengalami kerusakan KWHmeternya. Sebagaimana telah diketahui secara umumbahwa listrik telah menjadi kebutuhan utama manusiadalam rangka melangsungkan kehidupannya, sehinggapelayanan terhadap kelistrikan menjadi prioritas utamatermasuk penanganan terhadap masalah pergantian KWHmeter yang rusak.
Sebagai pihak ketiga, aktivitas tersebut membutuhkanpemantauan guna memastikan setiap proyek terselesaikandengan baik sebagai bentuk tanggung jawab terhadapkepercayaan yang telah diterima dari perusahaan listrikmilik negara.
Hanya saja, pemantauan yang berjalan saat ini masihdilakukan secara konvensional yaitu dengan melakukanpencatatan di buku laporan oleh tehnisi yang telahmenyelesaikan tugasnya. Permasalahannya adalah paratehnisi tidak langsung mencatat hasil pemeriksaan danpenyelesaian pekerjaan mereka. Pencatatan dengan sistembatch memberikan berbagai peluang permasalahandiantaranya kesalahan catat, adanya data atau informasiyang tidak tercatat, kesulitan pencarian buktipenyelesaian proyek, kesulitan pencarian data karenabanyak data yang tidak akurat. Hal ini menyebabkanpimpinan mengalami kesulitan dalam proses pemantauan,setiap kali pimpinan membutuhkan informasi, tidak bisalangsung tersedia sehingga pekerjaan yang terburu-burudengan data yang tidak akurat atau tidak lengkap akanmenghasilkan informasi dengan kualitas rendah. Hal inimenyebabkan penilaian kinerja yang kurang barik daripimpinan dan berujung pada proses pengambilankeputusan yang sulit dan lambat.
Berikut merupakan gambaran proses penerimaan proyek,penyelesaian proyek sampai pembuatan laporan sebagaialat bantu pimpinan dalam melakukan pemantauanterhadap penyelesaian proyek dengan menggunakandiagram use case yang dapat dilihat di bawah ini :
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015
ISSN : 2302-3805
4.3-44
Gambar 1. Usecase Diagram Proses Pelaksanaan Proyek YangBerjalan.
Pada gambar 1 di atas, perusahaan melalui admin gudangmenerima proyek dari PT. PLN (Persero) kemudianadmin gudang membuat penerimaan proyek dan membuatsurat perintah kerja (SPK) untuk pelaksana teknis sertamengeluarkan KWH meter pengganti, selanjutnyapelaksana teknis memeriksa dan melakukan pergantianberdasarkan keluhan pelanggan dan memberikan hasilSPK kepada admin gudang untuk dibuat laporan SPK danlaporan pemakaian barang yang ditujukan kepada PT.PLN (Persero). Kemudian PT. PLN (Persero) akanmemberikan barang KWH meter pengganti kepada admingudang untuk distok di gudang, membuat buktipenerimaan barang dan setiap akhir bulan membuatlaporan penyelesaian proyek yang ditujukan kepadapimpinan.
2. Landasan TeoriProyekGittinger menjelaskan bahwa proyek adalah suatukegiatan investasi sebagai bagian dari program yangmenggunakan faktor-faktor produksi untuk menghasilkanbarang atau jasa yang diharapkan dapat memperolehkeuntungan dalam suatu periode tertentu [3].
Monitoringa. Definisi Monitoring
Menurut George R. Tery, monitoring adalah“mendeterminasi apa yang telah dilaksanakan,maksudnya mengevaluasi prestasi kerja dan apabilaperlu, menerapkan tidankan-tindakan korektifsehingga hasil pekerjaan sesuai dengan rencana yangtelah ditetapkan.” [7]
b. Tujuan Monitoring :1. Mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan telah sesuai dengan rencana2. Mengidentifikasi masalah yang timbul agar
langsung dapat diatasi3. Melakukan penilaian apakah pola kerja dan
manajemen yang digunakan sudah tepat untukmencapai tujuan kegiatan.
4. Mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuanuntuk memperoleh ukuran kemajuan,
5. Menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yangberubah, tanpa menyimpang dari tujuan.
3. Metode PenelitianPada penelitian ini penulis menggunakan metode desaineksploratori melalui tahap analisis sistem dan prosesbisnis dilanjut pengembangan sistem. Di tahap analisis,penulis menggunakan tools SWOT Analysis dan ValueChain. Di tahap berikutnya yaitu perancangan/pengembangan penulis menggunakan alat bantu UML(Unified Modeling Language) yang merupakan suatukumpulan konvensi pemodelan yang digunakan untukmenentukan atau menggambarkan sebuah sistem softwareyang terkait dengan objek [6] dengan membuat usecasediagram, activity diagram dan class diagram melaluipendekatan prototype, adapun tahapan-tahapannya yaitumeliputi 5 (lima) kegiatan diantaranya :1. Kegiatan Review Sistem dan Data, dimana pada
kegiatan ini dilakukan dengan pendekatan bottom-upimplementation, yaitu dengan melakukan indentifikasisumber data, cara pengaksesan dan membuat ukuransuatu kualitas data.
2. Perancangan Prototype, pada kegiatan ini digunakanpendekatan top-down dan bottom-up secara bersama-sama. Prototype dibangun untuk memberikangambaran tampilan akhir menggunakan PHP,Dreamweaver CS5, MySQL dan Xampp.
3. Perbaikan prototype, dari serangkaian prototype yangtelah dirancang direview bersama dengan penggunauntuk mengumpulkan umpan balik untukdikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhanpengguna.
4. Release, pada tahap ini, aplikasi telahdiimplementasikan dan disosialisasikan ke seluruhpengguna. Selanjutnya dilakukan perbaikan terusmenerus.
Tahapan pengembangan aplikasi ini dapat dilihat padagambar 2 berikut di bawah ini.
Gambar 2 Tahapan Desain Aplikasi MonitoringProyek.
4. Hasil Analisa dan Pembahasan4.1 Analisis CSFAnalisis CSF digunakan untuk menghubungkan proyek SIyang akan diimplementasikan dengan tujuan organisasi,dengan demikian sistem informasi nantinya akan dapatdirealisasikan agar sejalan dengan strategi bisnis
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015
ISSN : 2302-3805
4.3-45
perusahaan [8]. Analisisnya dilakukan melalui proseselaborasi visi dan misi menjadi tujuan bisnis perusahaan,selanjutnya penentuan faktor-faktor yang kritis penunjangkeberhasilan dan berakhir pada perumusan kebutuhanorganisasi. Langkah-langkah eloborasi tersebut dapatdijelaskan pada gambar di bawah ini.
Gambar 3 Analsis Crictical Success Factor (CSF)
Berikut adalah penjelasan visi dan misi perusahaan.Visi: Menghimpun dan memanfaatkan potensi sumberdaya yang ada dengan membangun / membina kemitrausahaan berdasarkan kepercayaan & profesionalisme danmutu bisnis ketenagalistrikan memperoleh manfaat bagisemua pihak sehingga dapat ikut berperan dalammemberikan pelayanan kepada masyarakat.
Misi :1. Pelaksanaan yang mendalam dan peningkatan sistem
mutu secara terus menerus dengan kecepatan kerjaserta tugas dan tanggung jawab masing-masing didalam meningkatkan mutu.
2. Menjalin hubungan kerjasama yang baik dalamlingkungan perusahaan ataupun dengan pelanggansehingga 45yst meningkatkan 45ystem mutu demikepuasan pelanggan.
Tabel 1. Tujuan Utama dan CSF PT. Andika Energindo
Selanjutnya berdasarkan faktor-faktor kritis penunjangkeberhasilan dan ukuran keberhasilannya, dirumuskanlahkebutuhan TIK berdasarkan key decision, yang dapatdilihat pada gambar berikut di bawah ini :
Tabel 2. Identifikasi Kebutuhan TIK
Hasil analisis CSF ini didapatkan kebutuhan TIK sebagaipenunjang keberhasilan dari tujuan organisasi adalahdibangunnya aplikasi digital monitoring proyek,dibangunnya database server, dan menyediakan jaringankomputer.Selanjutnya pengembangan aplikasi digital monitoringproyek dilakukan dengan menggunakan metode desainberorientasi objek dan menggunakan software PHP untukpenulisan koding, MySQL untuk repository data, desaininterface dengan Macromedia Dreamweaver dan Xamppuntuk koneksi antara database dengan aplikasi. Berikut dibawah ini gambaran rancangannya:
4.2 Usecase diagram
Use case diagram digunakan untuk memperlihatkanhimpunan usecase dan aktor atau pelaku yang salingberinteraksi di dalam sistem [6]. Use case dipetakan untuksetiap business process, untuk mendefinisikan dengantepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem [1].Berikut di bawah ini use case diagram rancangan digitalmonitoring proyek untuk panel pimpinan :
Gambar 4. Usecase diagram monitoring penyelesaianproyek
Pada gambar 4 di atas pimpinan dapat masuk ke dalamsistem melalui login. Di dalam sistem pimpinan dapatmemantau laporan penyelesaian proyek, melihat laporanpenerimaan barang dari PLN sebagai pengganti barang
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015
ISSN : 2302-3805
4.3-46
KWH meter yang sudah keluar untuk pelanggan, melihatlaporan stok barang yang berisi informasi terkini barangyang ada di gudang, melihat data barang dan melihat datasegel.
4.3 Activity Diagram
Berdasarkan diagram use case, dibuatlah Activity diagramuntuk memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas keaktifitas lainnya di dalam sistem. Diagram ini pentingdalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem danmemberi tekanan pada aliran kendali antar objek. Berikutdibawah ini gambaran activity diagram rancangan aplikasimonitoring proyek
Gambar 5. Activity Diagram Monitoring Proyek
Gambar 5 di atas menjelaskan pimpinan dapat melakukanlogin dengan mengisi username dan password, jikakeduanya salah maka login dinyatakan gagal dan harusmengulang isian username dan password kembali, danjika isiannya benar maka user dapat masuk ke dalamsistem melalui halaman utama (home) yang di dalamnyaterdapat pilihan aktivitas data barang, data segel, laporanpenerimaan barang, stok barang, dan laporan penyelesaianproyek dimana dari setiap aktivitas tersebut user dapatmelakukan view tampilan, pecarian atau search dan cetakatau print.
4.4 Class Diagram
Class diagram digunakan untuk menggambarkan keadaan(atribut/property) suatu sistem, sekaligus menawarkanpelayanan untuk memanipulasi keadaan tersebut(metode/fungsi) [5]. Untuk perancangan aplikasi digitalmonitoring proyek ini dibuat penggambaran setiapobjeknya secara lengkap dengan memiliki atribut danmetode. Berikut adalah class diagram untuk rancanganaplikasi digital monitoring proyek :
Gambar 6. Class Diagram
Dibutuhkan 8 kelas atau tabel untuk merancang aplikasimonitoring proyek, diantaranya tabel proyek, barang, stokbarang, penugasan, segel, brang masuk, hasil tugas danlogin, yang masing-masing tabel memiliki attributesebagai propertinya. Kemudian dari kelas-kelas tersebutdibangun database dengan menggunakan softwareMySQL sebagai media penyimpanan data.
Gambar 7. Tampilan skrip koneksi ke database
Gambar 7 di atas adalah tampilan skrip digunakan untukmengkoneksikan database MySql yang diberi nama“DML” ke dalam skrip PHP untuk mempermudah skripyang lainnya dalam memanggil database tersebut.
4.5 Tampilan Interface
Berikut adalah hasil rancangan aplikasi digital monitoringproyek :
a. Tampilah login
Gambar 8. Tampilan login
Gambar 8 di atas merupakan tampilan login untuk userdapat masuk ke dalam sistem, user harus mengisiusername dan password yang benar dan sudah terinput kedalam database, jika username dan password salah akanmuncul pesan kesalahan “username dan password tidak
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015
ISSN : 2302-3805
4.3-47
valid”, dan jika isian username dan password benar akanmasuk ke dalam halam awal (home).
b. Tampilan input proyek
Gambar 9.Tampilan Input Proyek
Gambar 9 di atas adalah tampilan input proyek untukadmin, yang terdiri dari nomor pojek, id pelanggan, namapelanggan, alamat pelanggan, tarif dasar, dan memo yangmenjelaskan kerusakan terhadap KWH meter yangdikeluhkan oleh pelanggan. Selanjutnya berdasarkanproyek yang telah diterima, admin membuat penugasanseperti tampak pada gambar di bawah ini.
c. Tampilan Buat Penugasan
Gambar 10. Tampilan Buat Penugasan
Berdasarkan data proyek yang ada pada gambarsebelumnya, admin membuat penugasan yang ditujukankepada pelaksana teknis untuk segera melaksanakanpemeriksaan terhadap kerusakan KWH meter. Tampilandi halaman ini terdiri dari pilih segel, jenis barangpengganti, daya, pilih merek barang pengganti, id barang,admin juga dapat melihat jumlah stok ketersediaan barangpengganti di gudang serta mengisi jumlah pengeluaranbarang berdasarkan proyek yang ditugaskan.
d. Tampilan Laporan Penyelesaian Proyek
Gambar 11. Tampilan Laporan Penyelesaian Proyek
Gambar 11 di atas menjelaskan setelah pelaksana teknismelakukan pemeriksaan ke alamat pelanggan kemudianmelakukan penggantian KWH meter terhadap kerusakanyang ada selanjutnya pelaksana teknis melaporkanpenyelesaian proyek dengan menginput hasil penugasan,yaitu mengisi status barang apakah terpakai atau tidakserta mengisi memo hasil berupa keterangan penyelesaianproyek.
e. Tampilan Cetak Laporan
Laporan penyelesaian proyek yang telah diinput olehpelaksana teknis, selanjutnya dapat dicetak untukdiserahkan kepada PT. PLN (Persero) sebagai laporanpenyelesaian proyek dan permintaan barang KWH meterbaru sebagai ganti barang yang sudah terpakai untukpenggantian kerusakan milik pelanggan, yang selanjutnyabarang tersebut disimpan ke gudang untuk dipakai sebagaibarang pengganti di proyek berikutnya. Tampilan cetaklaporan dapat dilihat pada gambar 12 di bawah ini :
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015
ISSN : 2302-3805
4.3-48
Gambar 12. Tampilan Cetak Laporan.
4.6 Pengujian Sistem
Setelah rancangan aplikasi selesai, selanjutnya perludilakukan pengujian terhadap sistem baru gunamemastikan seluruh interface sistem sudah sesuai dengankebutuhan. Pada penelitian ini penulis menggunakanpengujian sistem dengan menggunakan black box testingyang memiliki metode perancangan data uji didasarkanpada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan,dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluarandari perangkat lunak diuji kesesuaiannya terhadapharapkan pengguna [2].
Tabel 3. Hasil Pengujian Sistem Dengan Black Box
4 Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji terhadap rancangan aplikasi digitalmonitoring proyek menyatakan bahwa aplikasi ini dapatmembantu pimpinan dalam memantau penyelesaian
proyek dengan memberikan informasi yang akurat, cepatdan up to date. Sehingga pimpinan tidak perlu lagimengecek penyelesaian proyek di buku laporan yangmemakan waktu cukup lama dengan data yang tidaklengkap. Dengan informasi yang tersaji, pekerjaanpenyelesaian proyek menjadi efektif, pekerjaan proyekdapat terdokumentasi dengan baik di dalam database.Selain itu aplikasi ini juga mampu memberikan tampilanyang menarik dan penggunaan yang mudah.
Daftar Pustaka
[1] Amrullah, Afif, 2011, “Langkah-Langkah Penggunaan UML(Unified Modeling Language)”. Bandung.
[2] Budiman, Agustiar, 2012, "Pengujian Perangkat Lunak denganMetode Black Box Pada Proses Pra Registrasi User Via Website”,Makalah, halaman: 4.
[3] Gittinger, 1972, “Steps In Project Analysis”, Stanford University,Stanford, USA.
[4] Henderi, 2008, “Unified Modeling Language (UML): Konsep danImplementasinya Pada Pemodelan Sistem Berorientasi Objek danVisual”.
[5] Murad, 2010, “MetodeStruktur UML”, Bandung: Informatika.[6] Nugroho, Adi, 2010, “Analisis Perancangan Sistem Informasi
dengan Metodologi Berorientasi Object”, Bandung: Informatika[7] Terry, George R., 1972, “Principles of Management”, Edisi ke-6,
Illinois: Richard D. Irwin Homewood[8] Ward, John and Joe Peppard, 2002, “Strategic Planning for
Information System”, Third Edition, John Willey & Sons, England.
Biodata PenulisMeta Amalya Dewi, Pendidikan Sistem Informasi padatahun 2005 dan melanjutkan Magister Komputer jurusanManajemen Fungsi Sistem Informasi Universitas BudiLuhur pada tahun 2009. Saat ini bekerja sebagai pengajardi STMIK Raharja Tangerang dengan jabatan fungsionalLektor.
Agus Prasetyo, sedang melaksanakan pendidikan padajurusan Sistem Informasi konsentrasi Sistem InformasiManajemen di STMIK Raharja Tangerang. Saat inisebagai mahasiswa aktif dan sedang bekerja di PT. AetaAir Tangerang.
Latif Hariyandi, sedang melaksanakan pendidikan padajurusan Sistem Informasi konsentrasi Sistem InformasiManajemen di STMIK Raharja Tangerang. Saat inisebagai mahasiswa aktif semester akhir dan sedangmenyusun skripsi.