perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME...

77
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH PROGRAM PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG) TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN PENJUALAN SMK NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Oleh : RINTA PURNAMA SARI K 7406024 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Transcript of perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME...

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGARUH PROGRAM PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG)

TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XII

PROGRAM KEAHLIAN PENJUALAN SMK NEGERI 1 SUKOHARJO

TAHUN AJARAN 2010/2011

SKRIPSI

Oleh :

RINTA PURNAMA SARI

K 7406024

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PENGARUH PROGRAM PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG)

TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XII

PROGRAM KEAHLIAN PENJUALAN SMK NEGERI 1 SUKOHARJO

TAHUN AJARAN 2010/2011

Oleh :

RINTA PURNAMA SARI

K 7406024

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Persetujuan Pembimbing

Pembimbing I

Prof. Dr. Trisno Martono, MM

NIP. 1951 03 31 1976 03.1.003

Pembimbing II

Leny Noviani, S.Pd, M. Si

NIP. 1979 03 11 2005 01. 2. 001

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada hari : Jum’at

Tanggal : 3 Juni 2011

Tim Penguji Skripsi

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Sudarno, S.Pd, M.Pd . ……………….

Sekretaris : Dra. Sri Wahyuni, MM ……………….

Anggota I : Prof. Dr. Trisno Martono, MM ...……………..

Anggota II : Leny Noviani, S.Pd, M.Si ……………….

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan,

Prof. Dr.M. Furqon Hidayatullah, M.Pd

NIP. 1960 07 27 1987 02.1.001

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK

Rinta Purnama Sari. PENGARUH PROGRAM PENDIDIKAN SISTEM

GANDA (PSG) TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA

KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN PENJUALAN SMK NEGERI 1

SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010/2011. Skripsi, Surakarta: Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juni 2011.

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh hasil tentang pengaruh

program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) terhadap minat berwirausaha pada

siswa kelas XII program keahlian penjualan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

1 Sukoharjo tahun ajaran 2010/2011.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII program keahlian

penjualan SMK Negeri 1 Sukoharjo tahun ajaran 2010/ 2011 yang berjumlah 76

siswa. Seluruh populasi dalam penelitian ini merupakan subyek penelitian, jadi

penelitian ini merupakan penelitian populasi. Teknik pengumpulan data

menggunakan metode dokumentasi dan angket. Teknik analisis data yang

digunakan adalah analisis regresi sederhana dengan pengujian hipotesis

menggunakan uji t. Uji prasyarat analisis adalah: uji normalitas, uji

heteroskedastisitas dan uji autokorelasi.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: adanya pengaruh yang

signifikan antara Program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) terhadap minat

berwirausaha pada siswa kelas XII Program Keahlian Penjualan SMK Negeri 1

Sukoharjo tahun ajaran 2010/2011. Berdasarkan hasil dari thitung > ttabel atau 5,994

> 1,670 pada taraf signifikansi 5% dengan N=76. Kontribusi Pendidikan Sistem

Ganda terhadap minat berwirausaha adalah sebesar 32,69%.

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRACT

Rinta Purnama Sari. THE INFLUENCE OF DUAL SYSTEM EDUCATION

PROGRAM (PSG) TOWARDS ENTREPRENEURSHIP INTEREST TO

CLASS XII STUDENTS SALES SKILLS PROGRAM SMK NEGERI 1

SUKOHARJO ACADEMIC YEAR 2010/2011. Thesis, Surakarta: Faculty of

Teaching and Education. Sebelas Maret University. June 2011.

The purpose of this research is to obtain result about the influence of

Dual System Education program (PSG) towards entrepreneurship interest to class

XII students sales skills program SMK Negeri 1 Sukoharjo academic year

2010/2011.

This research uses quantitative descriptive research methods. The

population in this research are all students in grade XII sales skills program SMK

Negeri 1 Sukoharjo academic year 2010/2011, amounting to 76 students. The

entire population in this study is the subject of research, so this research is the

study population. The data collection techniques using the method of

documentation and questionnaire. The data analysis techniques used is simple

regression analysis with hypothetic examination using t test. The analysis criteria

tests are: normality test, heteroscedasticity and auto correlation test.

Based on the results of the research concluded: there is significant

influence between the Dual System Education Program (PSG) towards

entrepreneurship interest to class XII students sales skills program SMK Negeri 1

Sukoharjo academic year 2010/2011. Based on the results of tcount> ttable or 5.994>

1.670 at significance level of 5% with N = 76. The contribution of Dual System

Education towards entrepreneurship interest is as much as 32,69%.

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO

“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan”

(QS. Al Insyirah: 7)

“Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kalian berusaha, maka berusahalah

kalian”

(H.R. Thabrani)

“Sabar dan terus berjuang untuk mencapai kesuksesan”

(Penulis)

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

PERSEMBAHAN

Karya ini penulis persembahkan untuk:

Ibu dan Bapakku tercinta yang telah

membesarkan dan mendidikku dengan

penuh cinta dan kasih sayang.

Adikku dan keponakanku yang

memberikan keceriaan.

Kekasihku yang selalu menemaniku dan

menyemangatiku.

Sahabat-sahabatku seperjuangan dan

Teman-teman PTN Angkatan 2006.

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

Almamater.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas segala

limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

”PENGARUH PROGRAM PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG)

TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XII

PROGRAM KEAHLIAN PENJUALAN SMK NEGERI 1 SUKOHARJO

TAHUN AJARAN 2010/2011”.

Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan

penulisan skripsi ini, namun berkat bantuan berbagai pihak akhirnya kesulitan

yang timbul dapat teratasi. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, atas ijin penulisan

skipsi ini.

2. Drs. Saiful Bachri, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sebelas Maret Surakarta, atas ijin penulisan skipsi ini.

3. Drs. Sutaryadi, M. Pd., Ketua Program Pendidikan Ekonomi yang telah

memberikan izin penulisan skripsi;

4. Sudarno, S.Pd. M.Pd., selaku Ketua Program Pendidikan Tata Niaga Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, atas

disetujuinya penulisan skripsi ini.

5. Prof. Dr. Trisno Martono selaku Pembimbing Utama yang telah memberikan

bimbingan dan arahan dalam penulisan skripsi ini.

6. Leny Noviani, S.Pd, M.Si selaku Pembimbing Pendamping yang telah

memberikan masukan, dorongan, bimbingan dan pengarahan sehingga skripsi

ini dapat terselesaikan.

7. Mintasih Indriayu, S.Pd, M.Pd selaku Pembimbing Akademis yang telah

memberikan bimbingan dan arahan selama di bangku perkuliahan.

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

8. Dosen Prodi Ekonomi BKK PTN yang telah memberi bekal ilmu pengetahuan

sehingga dapat menunjang terselesainya skripsi ini.

9. Drs. Haryanto M.Pd, selaku Kepala SMK Negeri 1 Sukoharjo yang telah

memberikan ijin untuk mengadakan penelitian.

10. Siswa kelas XII Program Keahlian Penjualan SMK N 1 Sukoharjo atas

kesediaannya menjadi responden dalam penelitian ini.

11. Teman-teman PTN angkatan 2006 atas segala dukungan dan persahabatan

yang indah.

12. Berbagai pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu yang telah

membantu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih terdapat

kekurangan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran sangat penulis harapkan dari

pembaca guna dapat memperbaiki penulisan yang akan datang. Semoga skripsi ini

bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan dunia pendidikan.

Surakarta, Juni 2011

Penulis

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i

HALAMAN PENGAJUAN ................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ iv

ABSTRAK ............................................................................................... v

HALAMAN MOTTO ............................................................................ vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................ viii

KATA PENGANTAR ............................................................................ ix

DAFTAR ISI ........................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xv

BAB I . PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah …………………………………… 1

B. Perumusan Masalah ………………………………………... 4

C. Tujuan Penelitian ………………………………………….. 5

D. Manfaat Penelitian …………………………………………. 5

BAB II . LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka …………………………………………... 6

1. Manajemen Pendidikan …………………………………. 6

2. Pendidikan Kejuruan ……………………………………. 14

3. Pendidikan Sistem Ganda ……………………………….. 16

4. Peran Pendidikan Dalam Mengembangkan Kualitas SDM.. 22

5. Minat Berwirausaha ……………………………………… 23

B. Hasil Penelitian Yang Relevan ……………………………… 30

C. Kerangka Berfikir …………………………………………… 30

D. Perumusan Hipotesis…………………………………………. 32

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Tempat Dan Waktu Penelitian………………………………. 33

B. Populasi …………………………………………………….. 33

C. Teknik Pengumpulan Data …………………………………. 34

D. Rancangan Penelitian ………………………………………. 36

E. Teknik Analisis Data ……………………………………….. 37

F. Hasil Try Out ………………………………………………. 41

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data ………………………………………………… 42

1. Deskripsi Lokasi Penelitian ………………………………. 42

2. Deskripsi Data Penelitian …………………………………. 45

B. Pengujian Prasyarat Analisis ………………………………….. 47

1. Uji Normalitas …………………………………………….. 47

2. Uji Heterokedastisitas…………………………………....... 48

3. Uji Autokorelasi …………………………………………... 48

C. Pengujian Hipotesis …………………………………………… 49

1. Pengujian Hasil Analisis Data …………………………….. 49

2. Penafsiran Pengujian Hipotesis …………………………… 51

3. Masalah Yang Dihadapi ………………………………….. 51

4. Kesimpulan Pengujian Hipotesis …………………………. 52

D. Pembahasan Hasil Analisis Data ……………………………... 52

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan ……………………………………………………… 55

B. Implikasi ……………………………………………………… 58

C. Saran ………………………………………………………….. 58

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………….. 60

LAMPIRAN …………………………………………………………….. 62

PERIJINAN …………………………………………………………….. 109

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Tabel Statistik PSG 45

Tabel 2. Tabel Statistik Berwirausaha 46

Tabel 3. Tabel Model Summary 48

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Kerangka Berfikir 32

Gambar 2. Struktur Organisasi SMK N 1 Sukoharjo 44

Gambar 3. Normal P-P Plot 47

Gambar 4. Scatterplot 48

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Jadwal Penelitian 60

Lampiran 2. Matrik Angket 61

Lampiran 3. Surat Pengantar Angket 62

Lampiran 4. Angket Penelitian 63

Lampiran 5. Daftar Nama Anggota Try Out 69

Lampiran 6. Tabel Try Out Angket Variabel X 71

Lampiran 7. Perhitungan Validitas Variabel X 75

Lampiran 8. Perhitungan Reliabilitas Variabel X 77

Lampiran 9. Tabel Try Out Angket Variabel Y 78

Lampiran 10. Perhitungan Validitas Variabel Y 80

Lampiran 11. Perhitungan Reliabilitas Variabel Y 81

Lampiran 12. Daftar Nama Anggota Penelitian 82

Lampiran 13. Tabulasi Data Variabel X 85

Lampiran 14. Tabulasi Data Variabel Y 91

Lampiran 15. Data Induk Penelitian 95

Lampiran 16. Tabel Deskripsi Data Variabel X 97

Lampiran 17. Tabel Deskripsi Data Variabel Y 98

Lampiran 18. Gambar Uji Normalitas 99

Lampiran 19. Gambar Uji Heterokedastisitas 100

Lampiran 20. Gambar Uji Autokorelasi 101

Lampiran 21. Tabel Uji Hipotesis Regresi 102

Lampiran 22. Sumbangan Efektif & Sumbangan Relatif 103

Lampiran 23. Tabel r Product Moment 104

Lampiran 24. Tabel t 105

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembangunan yang dilakukan di Negara kita pada hakekatnya adalah

dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan

masyarakat Indonesia seluruhnya. Pembangunan nasional tersebut tidak hanya

mengejar kemajuan fisik saja, tetapi juga kemajuan mental spiritual yang

dilakukan selaras, serasi, dan seimbang.

Pada era globalisasi ini, dimana teknologi yang sudah semakin maju

dibutuhkan sumber daya manusia yang terampil. Memang banyak sumber daya

manusia yang dimiliki oleh negara kita, namun Sumber Daya Manusia (SDM)

tersebut tidak seperti apa yang diharapkan oleh setiap Dunia Usaha/ Dunia

Industri (DU/DI). SDM yang diharapkan yaitu memiliki pengetahuan, ketrampilan

dan sikap kerja yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja.

Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam usaha

menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas. Hal ini ditegaskan dalam

Undang-Undang No.20 Tahun 2003 (Bab II Pasal 3) tentang Sistem Pendidikan

Nasional yang antara lain menyatakan: pendidikan nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa (Hasbullah, 2005).

Pendidikan Nasional merupakan suatu sistem pendidikan terpadu yang

mencakup semua jenis, satuan, jalur, jenjang, dan kegiatan pendidikan yang

bekaitan satu sama lain, ditata secara sistematis sebagai upaya untuk mencapai

tujuan pendidikan nasional. Salah satu jenis sekolah lanjutan tingkat atas adalah

SMK. Standar isi pendidikan sekolah kejuruan itu berkaitan langsung dengan

proses industrialisasi atau dunia usaha, terutama jika dikaitkan dengan fungsinya

sebagai produsen tenaga kerja menengah.

Pendidikan Sistem Ganda dilakukan dalam rangka kerjasama antara pihak

sekolah dengan industri sebagai mitra kerja. Mitra adalah penting mengingat

bahwa tujuan instruksional tentang satuan pendidikan kejuruan adalah mencetak

1

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

lulusan yang siap pakai atau siap kerja, sehingga PSG sangat diperlukan. Karena

dengan PSG ini, proses belajar adalah dengan menggabungkan antara belajar teori

di bangku sekolah dengan belajar di dunia industri. Para siswa dapat secara

langsung mengaplikasikan teori yang mereka peroleh di sekolah dengan praktek

langsung di dunia usaha/industri, sehingga siswa mempunyai pengalaman kerja,

etos kerja yang baik, meningkatkan kemampuan dan ketrampilan yang menunjang

sebagai usaha adanya peningkatan mutu dan kualitas lulusan SMK.

Setiap DU/DI harus mengadakan penseleksian terhadap orang yang

melamar pekerjaan dan harus mengadakan pendidikan tambahan (trainning)

terhadap setiap karyawannya, untuk mendapatkan sumber daya manusia yang

berkualitas. Semua itu membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit, oleh

sebab itu pemerintah mulai mencari pemecahan masalah sumber daya manusia

tersebut.

Pada saat ini, sangat dibutuhkan tenaga kerja yang berkualitas agar

mampu membuat produk-produk unggulan yang mampu bersaing di pasar bebas.

Kebutuhan calon tenaga kerja yang berkualitas untuk memenuhinya dibutuhkan

suatu sistem pendidikan dan pelatihan yang berkualitas yakni, sistem pendidikan

yang secara langsung terkait dengan tuntutan dan kebutuhan dunia kerja,

direncanakan dan di evaluasi bersama.

Salah satu upaya untuk menghadapi tantangan diatas, telah ditetapkan

suatu kebijakan yang bertujuan mewujudkan relevansi pendidikan dengan

kebutuhan dunia kerja yang disebut “keterkaitan dan kesepadanan” (link and

match). Salah satu bentuk perwujudan kebijakan pada Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) adalah diterapkannya Pendidikan Sistem Ganda (PSG).

Pada kenyataaanya kondisi SMK masih belum memiliki kualifikasi

kemampuan seperti yang diharapkan oleh dunia kerja. Hal ini bisa dilihat dari

masih banyaknya kritik terhadap SMK mengenai lulusannya yang kurang di-

persiapkan dengan baik untuk memasuki lapangan kerja, masih banyaknya lulusan

SMK yang masih menganggur, dan lulusan yang bekerja masih ditraining lagi

oleh DU/DI.

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Khusus mengenai SMA dan SMK Depdiknas memiliki kebijakan untuk

meningkatkan rasio SMK lebih besar dari pada SMA, yaitu 70% SMK dan 30%

SMA pada akhir tahun 2015. Kebijakan ini merupakan salah satu bentuk

kesadaran bahwa bangsa Indonesia masih banyak memerlukan tenaga kerja

tingkat menengah dari pada tingkat tinggi. Kebijakan tersebut tidak dapat

diterapkan secara seragam di seluruh wilayah di Indonesia, melainkan harus

disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing wilayah tersebut (www:

http//digilib.itb.ac.id).

Keadaan perekonomian bangsa Indonesia yang semakin menurun

menyebabkan pemerintah mengalami kesulitan dalam hal penyediaan lapangan

pekerjaan, oleh karena itu bangsa Indonesia membutuhkan orang-orang yang

mampu menciptakan peluang kerja. Berwirausaha dipandang sebagai salah satu

bentuk usaha untuk meningkatkan taraf perekonomian masyarakat. Selain itu,

dengan berwirausaha memungkinkan terciptanya lapangan kerja baru sehingga

pengangguran dapat ditekan jumlahnya.

Salah satu cara yang dilakukan pemerintah untuk menumbuhkan

kesadaran berwirausaha adalah melalui jalur pendidikan yaitu dengan jalan

memasukkan mata diklat kewirausahaan ke dalam kurikulum pendidikan. SMK

merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang bertugas mempersiapkan

peserta didiknya menjadi tenaga kerja yang produktif, berpengetahuan luas,

terampil, dan siap memasuki dunia kerja. Pengetahuan siswa tentang

kewirausahaan dapat diperoleh dengan cara memberikan pelajaran kewirausahaan

di sekolah. Tinggi rendahnya pengetahuan kewirausahaan siswa diharapkan dapat

meningkatkan kemampuan dan ketrampilan siswa tentang berwirausaha yang

nantinya akan menjadi bekal ketika siswa akan memasuki dunia kerja.

Menyadari dari adanya kelemahan SMK khususnya kesenjangan

kemampuan lulusan yang tidak memenuhi kualifikasi DU/DI, maka Departemen

Pendidikan Nasional melalui Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan telah

mengembangkan pola penyelenggaraan pendidikan kejuruan, baik melalui unit

produksi maupun program sekolah seutuhnya. Dalam hal ini, Depdiknas

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

menerapkan konsep Pendidikan Sistem Ganda pada SMK sebagai alternatif

pemecahannya.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Sukoharjo merupakan

SMK Bisnis dan Manajemen yang melaksanakan model Pendidikan Sistem

Ganda. Bedasarkan wawancara awal dengan Kepala Sekolah SMK N 1

Sukoharjo, fenomena yang bisa ditangkap yaitu : 1) Implementasi PSG belum

seperti yang diharapkan, yaitu lulusan yang bekerja masih ditraining lagi oleh

DU/DI, 2) Pembelajaran dan pelatihan yang terjadi di industri masih terkesan

tertutup, 3) Banyak lulusan yang tidak tertampung di dunia kerja lebih memilih

menganggur dan menunggu datangnya pekerjaan daripada berwirausaha atau

membuka usaha sendiri.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dirumuskan judul

penelitian sebagai berikut: “PENGARUH PROGRAM PENDIDIKAN SISTEM

GANDA (PSG) TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA

KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN PENJUALAN SMK NEGERI 1

SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010/2011”.

B. Perumusan Masalah

Pendidikan Sistem Ganda (PSG) adalah suatu bentuk penyelenggaraan

pendidikan dan pelatihan keahlian kejuruan yang memadukan secara sistematik

dan sinkron program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian

yang diperoleh melalui bekerja langsung di dunia kerja, dan terarah untuk

mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu. Sedangkan minat adalah

sesuatu dengan apa anak mengidentifikasikan keberadaan pribadinya, dan

wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif

dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan

peluang (opportunity) dan perbaikan (preparation) hidup.

Agar masalah dalam suatu penelitian dapat dipertanggung jawabkan

dengan baik, maka masalah harus dirumuskan dengan jelas. Berdasarkan pada

pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah :

Apakah ada pengaruh antara program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) terhadap

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

minat berwirausaha pada siswa kelas XII program keahlian penjualan Sekolah

Menengah Kejuruan Negeri 1 Sukoharjo tahun ajaran 2010/2011.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan

yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : memperoleh hasil tentang

pengaruh antara program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) terhadap minat

berwirausaha pada siswa kelas XII program keahlian penjualan Sekolah

Menengah Kejuruan Negeri 1 Sukoharjo tahun ajaran 2010/2011.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Manfaat Teoritis

a. Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan terutama tentang pelaksanaan

program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) terhadap minat berwirausaha.

b. Menambah bahan referensi dan masukan bagi penelitian berikutnya.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa

Memberikan motivasi berwirausaha kepada siswa agar nanti setelah lulus siap

bersaing dalam dunia kerja dan mampu menciptakan usaha sendiri.

b. Bagi sekolah

Sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan adanya fasilitas

belajar yang relevan, dalam rangka peningkatan mutu lulusan serta

pengembangan sekolah selanjutnya.

c. Bagi industri

Memberi kepuasan bagi industri karena diakui ikut serta menentukan hari

depan bangsa melalui pendidikan sistem ganda.

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka memuat uraian teoritis tentang berbagai aspek dari

masalah penelitian berupa hal-hal yang menjadi dasar perumusan hipotesis.

Konsep-konsep tersebut akan diuji melalui proses penelitian.

1. Manajemen Pendidikan

a. Manajemen

Menurut Dadang Suhardan dkk ( 2008: 87) “ manajemen merupakan

kemampuan dan keterampilan khusus yang dimiliki oleh seseorang untuk

melakukan suatu kegiatan baik secara perorangan ataupun bersama orang lain atau

melalui orang lain dalam upaya mencapai tujuan organisasi secara produktif,

efektif dan efisien”. Menurut Dadang Suhardan dkk ( 2008: 88) “ manajemen

pendidikan adalah suatu penataan bidang garapan pendidikan yang dilakukan

melalui aktivitas perencanaan, pengorganisasian, penyusunan staf, pembinaan,

pengkoordinasian, pengkomunikasian, pemotivasian, penganggaran,

pengendalian, pengawasan, penilaian dan pelaporan secara sistematis untuk

mencapai tujuan pendidikan secara berkualitas”.

Menurut Veithzal Rivai & Sylviana Murni (2009), manajemen pendidikan

meliputi empat hal, yaitu:

1) Perencanaan Pendidikan

Yaitu mempersiapkan semua komponen pendidikan, agar dapat terlaksana

proses belajar mengajar yang baik dalam penyelenggaraan pendidikan dalam

mencapai sasaran pendidikan seperti yang diharapkan.

2) Pengorganisasian Pendidikan

Yaitu ditujukan untuk menghimpun semua potensi komponen pendidikan

dalam suatu organisasi yang sinergis untuk dapat menyelenggarakan

pendidikan dengan sebaik-baiknya.

6

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

3) Penggiatan Pendidikan

Yaitu pelaksanaan dari penyelenggaraan pendidikan yang telah direncanakan

dan diawasi oleh organisasi penyelenggara pendidikan dengan memerhatikan

rambu-rambu yang telah ditetapkan dalam perencanaan dalam rangka mencapai

hasil pendidikan yang optimal.

4) Pengendalian Pendidikan

Yaitu dimaksudkan untuk menjaga agar penyelenggaraan pendidikan

dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan dan semua komponen

pendidikan digerakkan secara sinergis dalam proses yang mengarah kepada

pencapaian tujuan pendidikan yang dijabarkan dalam sasaran-sasaran

menghasilkan output secara optimal seperti yang telah ditetapkan dalam

perencanaan pendidikan.

Menurut Dadang Suhardan dkk (2008) komponen manajemen

pendidikan, yaitu:

1) Manajemen Kelas

Yaitu segala usaha yang diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar

mengajar yang efektif dan menyenangkan serta dapat memotivasi siswa untuk

belajar dengan baik sesuai dengan kemampuan.

2) Manajemen Kurikulum

Yaitu sebagai suatu sistem pengelolaan kurikulum yang kooperatif,

komprehensif, sistemik, dan sistematik dalam rangka mewujudkan

ketercapaian tujuan kurikulum.

3) Manajemen Peserta Didik

Yaitu usaha pengaturan terhadap peserta didik mulai dari peserta didik tersebut

masuk sekolah sampai dengan mereka lulus sekolah. Manajemen peserta didik

itu bukanlah dalam bentuk kegiatan-kegiatan pencatatan peserta didik saja,

melainkan meliputi aspek yang luas, yang secara operasional dapat

dipergunakan untuk membantu kelancaran upaya pertumbuhan dan

perkembangan peserta didik melalui proses pendidikan.

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

4) Manajemen Tenaga Pendidik dan Kependidikan

Yaitu aktivitas yang harus dilakukan mulai dari tenaga pendidik dan

kependidikan itu masuk ke dalam organisasi pendidikan sampai akhirnya

berhenti melalui proses perencanaan SDM, perekrutan, seleksi, penempatan,

pemberian kompensasi, penghargaan, pendidikan dan latihan/ pengembangan

dan pemberhentian.

5) Manajemen Keuangan

Yaitu manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Sedangkan fungsi

keuangan merupakan kegiatan utama yang harus dilakukan oleh mereka yang

bertanggungjawab dalam bidang tertentu.

b. Pendidikan

1). Pengertian Pendidikan

Menurut John Dewey dalam Hasbullah (2005: 3) “Pendidikan adalah

proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual dan

emosional ke arah alam dan sesama manusia”. Sedangkan definisi pendidikan

menurut UU Sistem Pendidikan Nasional RI no. 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 1

yaitu: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan negara.

Fungsi pendidikan adalah menyiapkan peserta didik. Hal ini menunjuk

pada proses yang berlangsung sebelum peserta didik itu siap untuk terjun ke

kancah kehidupan yang nyata. Menurut Oemar Hamalik (2003: 2) bahwa

“pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik

supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya, dan

dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang

memungkinkannya untuk berfungsi secara adekwat dalam kehidupan

masyarakat”.

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

2). Jenis Pendidikan Dan Jenjang Pendidikan

Berdasarkan UU Sisdiknas nomor 20 tahun 2003 (Bab IV pasal 15), jenis

pendidikan di Indonesia meliputi pendidikan umum, kejuruan, akademik, profesi,

vokasi, keagamaan dan khusus. Penyelenggaraan pendidikan ini dilaksanakan

melalui dua jalur yaitu pendidikan sekolah dan pendidikan luar sekolah.

Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan

berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan

kemampuan yang dikembangkan. Pendidikan di Indonesia mengenal tiga jenjang

pendidikan, yaitu pendidikan dasar (SD/MI/Paket A dan SLTP/MTs/Paket B),

pendidikan menengah (SMU, SMK), dan pendidikan tinggi. Meski tidak termasuk

dalam jenjang pendidikan, terdapat pula pendidikan anak usia dini, pendidikan

yang diberikan sebelum memasuki pendidikan dasar

(http://putrinet.wordpress.com).

3). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendidikan

Menurut Sutari Imam Barnadib dalam Hasbullah (2005) faktor-faktor yang

mempengaruhi pendidikan adalah:

a). Faktor tujuan

Tujuan pendidikan nasional adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa

dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya.

Fungsi tujuan dalam pendidikan antara lain:

(1) Sebagai arah pendidikan

Dengan adanya tujuan dalam pendidikan maka kegiatan-kegiatan dapat

dilaksanakan dengan efisien dan penyelewengan dapat dihindari.

(2) Sebagai titik akhir

Suatu usaha dikatakan berhasil jika tujuan akhir tercapai. Sama halnya

dengan pendidikan ini dikatakan berhasil jika tujuan akhir dari

pendidikan dapat tercapai.

(3) Sebagai titik pangkal mencapai tujuan lain

Jika tujuan telah tercapai, maka tujuan tersebut dapat dijadikan titik

awal untuk mencapai tujuan yang lebih besar.

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

(4) Memberi nilai usaha yang dilakukan

Dalam konteks usaha-usaha yang dilakukan, terkadang didapati

tujuannya lebih luhur dan lebih mulia dibanding yang lainnya. Semua

ini terlihat apabila berdasarkan nilai-nilai tertentu.

b). Faktor Pendidik

Pendidik ialah orang yang memikul tanggungjawab untuk mendidik.

Pendidik ini meliputi orang dewasa, orang tua, guru, pemimpin

masyarakat, dan pemimpin agama. Adapun karakteristik yang dimiliki

pendidik yaitu:

(1) Kematangan diri yang stabil; memahami diri sendiri dan memiliki

nilai-nilai kemanusiaan serta bertindak sesuai dengan nilai-nilai itu.

(2) Kematangan sosial yang stabil; mempunyai pengetahuan yang cukup

tentang masyarakatnya dan mampu membina kerja sama dengan orang

lain.

(3) Kematangan professional; yakni mempunyai pengetahuan tentang anak

didik serta perkembangannya dan memiliki kecakapan dalam

menggunakan cara-cara mendidik.

c). Faktor anak didik

Anak didik merupakan manusia yang belum dewasa dan membutuhkan

bimbingan untuk berkembang baik secara jasmani maupun rohani.

Pendidikan berusaha untuk membawa anak yang semula serba tidak

berdaya, yang hampir keseluruhan hidupnya menggantungkan diri pada

orang lain, ke tingkat dewasa, yaitu suatu keadaan dimana anak sanggup

berdiri sendiri dan bertanggungjawab terhadap dirinya, baik secara

individual, secara sosial maupun secara susila.

d). Faktor alat pendidikan

Berdasarkan wujudnya, alat pendidikan dapat berupa:

(1) Perbuatan pendidik (software)

Hal ini mencakup nasihat, teladan, larangan, perintah, pujian, teguran,

ancaman dan hukuman.

(2) Benda-benda sebagai alat bantu (hardware)

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Mencakup meja kursi, papan tulis, kapur tulis, buku, peta, OHP, dan

sebagainya.

e). Faktor lingkungan

Pada dasarnya lingkungan ini mencakup:

(1) Tempat (lingkungan fisik) berupa keadaan iklim, keadaan tanah,

keadaan alam.

(2) Kebudayaan (lingkungan budaya) berupa bahasa, seni, ekonomi, ilmu

pengeahuan, pandangan hidup dan keagamaan

(3) Kelompok hidup bersama (lingkungan sosial) meliputi keluarga,

kelompok bermain, desa dan perkumpulan.

c. Proses Pembelajaran

1). Pengertian Pembelajaran

Oemar Hamalik (2003: 57) mengemukakan bahwa “pembelajaran adalah

suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material,

fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai

tujuan pembelajaran”. Sistem pembelajaran dapat dilaksanakan dengan cara

membaca buku, belajar di kelas atau di sekolah, karena diwarnai oleh organisasi

dan interaksi antara berbagai komponen yang saling berkaitan, untuk

membelajarkan peserta didik.

Menurut Mulyasa (2009: 255) bahwa “pembelajaran pada hakekatnya

adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya, sehingga

terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik”. Dalam pembelajaran, tugas

guru yang paling utama adalah mengkondisikan lingkungan agar menunjang

terjadinya perubahan perilaku bagi peserta didik.

2). Ciri-ciri Pembelajaran

Menurut Oemar Hamalik (2003) ada tiga ciri khas yang terkandung dalam

sistem pembelajaran, yaitu:

a) Rencana, ialah penataan ketenagaan, material, dan prosedur, yang

merupakan unsur-unsur sistem pembelajaran, dalam suatu rencana khusus.

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

b) Kesalingtergantungan (interdependence), antara unsur-unsur sistem

pembelajaran yang serasi dalam suatu keseluruhan.

c) Tujuan, sistem pembelajaran mempunyai tujuan tertentu yang hendak

dicapai.

3). Proses Pembelajaran

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan strategi

pengembangan kurikulum untuk mewujudkan sekolah yang efektif, produktif dan

berprestasi. KTSP menempatkan siswa sebagai pusat dari kegiatan pembelajaran.

Pembelajaran perlu memberdayakan seluruh potensi peserta didik untuk

menguasai kompetensi yang diharapkan.

Pelaksanaan pembelajaran berbasis KTSP mencakup 3 hal yaitu pre test,

pembentukan kompetensi dan post test. Ketiga hal tersebut dapat dijelaskan

sebagai berikut:

a) Pre Test (tes awal)

Pre test dilaksanakan pada awal proses pembelajaran. Pre test ini

memiliki fungsi sebagai berikut:

(1) Untuk menyiapkan peserta didik dalam proses belajar

(2) Untuk mengetahui tingkat kemajuan peserta didik dengan

membandingkan hasil pre test dengan post test

(3) Untuk mengetahui kemampuan awal yang telah dimiliki peserta

didik mengenai kompetensi dasar

(4) Untuk mengetahui darimana seharusnya proses pembelajaran

dimulai

b) Pembentukan Kompetensi

Pembentukan kompetensi merupakan kegiatan inti dari proses

pembelajaran yakni proses yang ditempuh agar kompetensi dikuasai

oleh peserta didik dan tujuan belajar direalisasikan. Proses

pembentukan kompetensi perlu dilakukan dengan menyenangkan dan

menuntut aktivitas serta kreativitas guru dalam menciptakan

lingkungan yang kondusif.

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Kualitas pembentukan kompetensi dapat dilihat dari segi proses dan

dari segi hasil. Dari segi proses, pembentukan kompetensi dikatakan

efektif atau berhasil jika seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian

besar (75%) peserta didik terlibat secara aktif baik fisik, mental

maupun sosial. Sedangkan dari segi hasil, proses pembentukan

kompetensi dikatakan berhasil jika terjadi perubahan perilaku yang

positif pada diri peserta didik seluruhnya atau setidak-tidaknya

sebagian besar (75%) sesuai dengan kompetensi dasar.

c) Post Test

Pada umumnya pelaksanaan pembelajaran diakhiri dengan post test.

Fungsi dari post test ini yaitu:

(1) Untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap

kompetensi yang telah ditentukan

(2) Untuk mengetahui kompetensi dan tujuan-tujuan yang dapat

dikuasai oleh peserta didik dan yang belum dikuasai.

(3) Untuk mengetahui peserta didik yang perlu mengikuti remedial dan

kegiatan pengayaan

(4) Sebagai bahan acuan untuk melakukan perbaikan terhadap kegiatan

pembelajaran dan pembentukan kompetensi yang telah

dilaksanakan (E. Mulyasa, 2009).

Menurut Syaom Barliana dalam Harrel et al (1996) dan Morley et al

(2001), output pendidikan, merupakan hasil langsung dari suatu pelaksanaan

internal program dan proses pendidikan dengan ukuran kuantitatif, seperti jumlah

lulusan, nilai rata-rata IPK, nilai UN dan US, jumlah siswa yang lolos standar uji

kompetensi, lama masa studi, jumlah siswa yang melanjutkan ke jenjang

pendidikan tinggi, lama waktu sebelum memperoleh pekerjaan, dll. Outcomes

pendidikan adalah produk dari program dan proses pendidikan yang lebih

bermakna kualitatif, yaitu bagaimana lulusan itu bermanfaat dan dapat

menciptakan perubahan baik bagi dirinya sendiri maupun masyarakat secara

umum. Sebagai amsal, outcomes ini menyangkut pekerjaan, karir, penghasilan,

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

dan kesejahteraan individu lulusan, serta kontribusinya bagi peningkatan

kesejahteraan keluarga, masyarakat, dan lingkungannya.

2. Pendidikan Kejuruan

Sesuai dengan tujuan pendidikan nasional maka diperlukan penciptaan

anak didik yang mandiri dengan ketrampilan dan kemampuan yang dimiliknya

maka, dalam pendidikan diperlukan adanya pelatihan. Menurut Siswanto

Sastrohadiwiryo (2003: 200) “Secara konseptual pendidikan adalah segala sesuatu

untuk membina kepribadian dan mengembangkan kemampuan manusia,

jasmaniah, dan rohaniah yang berlangsung seumur hidup, baik di dalam maupun

di luar sekolah, untuk pembangunan persatuan dan masyarakat adil dan makmur

dan selalu ada dalam keseimbangan. Sedangkan pelatihan adalah bagian

pendidikan yang menyangkut proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan

ketrampilan diluar sistem pendidikan yang berlaku dalam waktu yang relatif

singkat, dan dengan metode yang lebih mengutamakan praktek dari pada teori”.

Pendidikan dan pelatihan perlu dikembangkan untuk memperoleh tenaga

kerja yang mempunyai pengetahuan, sikap, dan ketrampilan yang sesuai dengan

dunia kerja, maka diperlukan adanya manajemen tenaga kerja yaitu untuk

menciptakan tenaga kerja yang berdaya guna dan berhasil guna. Pendidikan dan

pelatihan adalah dua hal yang hampir sama maksud dan pelaksanaannya, tetapi

yang membedakan adalah ruang lingkupnya. Dalam pendidikan tugas yang utama

dikembangkan adalah pengetahuan, pengertian dan berhubungan dengan teori.

Sedangkan pelatihan merupakan pendidikan dalam arti yang agak sempit,

terutama dengan instruksi, tugas khusus dan disiplin. Pelatihan merupakan suatu

proses aplikasi, terutama untuk meningkatkan kecakapan.

Jenis pendidikan dan pelatihan dalam Siswanto Sastrohadiwiryo (2003)

dibedakan menjadi beberapa macam yaitu:

a. Pendidikan Umum

Yaitu pendidikan yang dilaksanakan di dalam dan di luar sekolah baik

yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta, dengan tujuan

mempersiapkan dan mengusahakan para peserta pendidikan memperoleh

pengetahuan umum.

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

b. Pendidikan Kejuruan

Yaitu pendidikan umum yang direncanakan untuk mempersiapkan para

peserta pendidikan maupun melaksanakan pekerjaan sesuai dengan bidang

kejuruannya.

c. Pelatihan Keahlian

Yaitu bagian dari pendidikan yang memberikan pengetahuan dan

ketrampilan yang disyaratkan untuk melaksanakan suatu pekerjaan,

termasuk di dalamnya pelatihan ketatalaksanaan.

d. Pelatihan Kejuruan

Yaitu bagian dari pendidikan yang memberikan pengetahuan dan

ketrampilan yang diisyaratkan untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang

pada umumnya bertaraf lebih rendah dari pada pelatihan keahlian.

Dalam Muliati (2006) model-model dalam pendidikan kejuruan yaitu:

a. Pemerintah tidak mempunyai peran, atau hanya peran marginal dalam

proses kualifikasi pendidikan kejuruan. Model ini sifatnya liberal, namun

kita dapat mengatakanya sebagai model berorientasi pasar (market

oriented Model) permintaan tenaga kerja. Perusahaan-perusahaan

sebagai pemeran utama berhak menciptakan disain pendidikan kejuruan

yang tidak harus berdasarkan prinsip pendidikan yang bersifat umum,

dan mereka tidak dapat diusik oleh pemerintah karena yang menjadi

sponsor, dana dan lainnya adalah dari perusahaan. Beberapa negara

penganut model ini adalah Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat.

b. Pemerintah sendiri merencanakan, mengorganisasikan dan mengontrol

pendidikan kejuruan. Model ini sifatnya birokrat, pemerintah dalam hal

ini yang menentukan jenis pendidikan apa yang harus dilaksanakan di

perusahaan, bagaimana disain silabusnya, begitu pula dalam hal

pendanaan dan pelatihan yang harus dilaksanakan oleh perusahaan tidak

selalu berdasarkan permintaan kebutuhan tenaga kerja ataupun jenis

pekerjaan saat itu. Walaupun model ini disebut juga model sekolah

(school model), pelatihan dapat dilaksanakan di perusahaan sepenuhnya.

Beberapa negara seperti; Perancis, Italia, Swedia serta banyak dunia

ketiga juga melaksanakan model ini.

c. Pemerintah menyiapkan, memberikan kondisi yang relatif komprehensif

dalam pendidikan kejuruan bagi perusahan-perusahaan swasta dan

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

sponsor swasta lainnya. Model ini disebut juga model pasar dikontrol

pemerintah (state controlled market) dan model inilah yang disebut

model sistem ganda (dual system) sistem pembelajaran yang

dilaksanakan di dua tempat yaitu sekolah kejuruan serta perusahaan yang

keduanya bahu membahu.

Dari ketiga model tersebut kecenderungan yang digunakan di Indonesia

adalah yang ke tiga yaitu pemerintah menyiapkan, memberikan kondisi yang

relatif komprehensif dalam pendidikan kejuruan bagi perusahan-perusahaan

swasta dan sponsor swasta lainnya. Model ini disebut juga model pasar dikontrol

pemerintah (state controlled market) dan model inilah yang disebut model sistem

ganda (dual system) sistem pembelajaran yang dilaksanakan di dua tempat yaitu

sekolah kejuruan serta perusahaan yang keduanya bahu membahu.

3. Pendidikan Sistem Ganda

Salah satu wujud implementasi tujuan pendidikan di SMK adalah dengan

memberikan ketrampilan yang di dapat dari teori - teori yang diberikan. Selain

itu, yang lebih penting adalah dengan adanya praktik kerja di dunia usaha atau

yang lebih sering disebut dengan Pendidikan Sistem Ganda (PSG).

a. Pengertian PSG

Menurut Siswanto Sastrohadiwiryo (2003: 204) “ pelatihan di tempat

kerja diselenggarakan dengan maksud membentuk kecakapan tenaga kerja yang

diperlukan untuk suatu pekerjaan tertentu. Pelatihan ini berusaha mengisi celah

antara kemampuan pekerja dengan kemampuan yang diperlukan pekerjaan”.

Menurut Wahyu Adi (2005) ”Pendidikan Sistem Ganda (PSG) adalah

suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan keahlian kejuruan yang

memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah dan

program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja langsung di dunia

kerja, dan terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu”.

Sedangkan menurut Mardi Rasyid (1997: 51) bahwa ”pada PSG peranan industri

lebih jauh lagi, industri pasangan diharapkan sebagai mitra sekolah dan ikut

merencanakan kegiatan belajar siswa dalam membentuk profesionalitas siswa”.

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Dalam PSG, lembaga pendidikan atau lembaga pelatihan lainnya dan industri

secara bersama-sama menyelenggarakan suatu program pendidikan atau program

pelatihan mulai dari perencanaan, penyelenggaraan, dan penilaian sampai dengan

upaya penempatan lulusan.

Muliati (2006) menyatakan bahwa PSG mengandung beberapa

pengertian, yaitu:

a. PSG terdiri dari gabungan subsistem pendidikan di sekolah dan subsistem

pendidikan di dunia kerja/industri.

b. PSG merupakan program pendidikan yang secara khusus bergerak dalam

penyelenggaraan pendidikan keahlian professional.

c. Penyelenggaraan program pendidikan di sekolah dan dunia kerja/industri

dipadukan secara sistematis dan sinkron, sehingga mampu mencapai tujuan

pendidikan yang telah ditetapkan.

d. Proses penyelenggaraan pendidikan di dunia kerja lebih ditekankan pada

kegiatan bekerja sambil belajar (learning by doing) secara langsung pada

keadaan yang nyata.

b. Tujuan PSG

Menurut Wahyu Nurharjadmo (2008) Tujuan penyelenggaraan

Pendidikan Sistem Ganda adalah:

a. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional.

b. Memperkokoh link and match antara sekolah dengan dunia usaha

c. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja

d. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai

bagian dari proses pendidikan.

Dalam pelaksanaan PSG pada sekolah menengah kejuruan, isi

pendidikan dan pelatihan meliputi :

a. Komponen pendidikan umum (normatif), meliputi : Mata pelajaran

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Agama, Bahasa dan Sastra

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Indonesia, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Sejarah Nasional dan

Sejarah Umum.

b. Komponen pendidikan dasar meliputi : Matematika, Bahasa Inggris,

Biologi, Fisika dan Kimia.

c. Komponen kejuruan, yaitu meliputi pelajaran teori-teori kejuruan dalam

lingkup suatu program studi tertentu untuk membekali pengetahuan

tentang tehnis dasar keahlian.

d. Komponen Praktek Dasar Profesi, berupa latihan kerja untuk menguasai

teknik bekerja secara benar sesuai tuntutan profesi.

e. Komponen Praktik Keahlian profesi yaitu berupa kegiatan bekerja secara

terprogram dalam situasi sebenarnya untuk mencapai tingkat keahlian dan

sikap profesional.

Untuk pengelolaan kegiatan belajar mengajar dalam pendidikan sistem

ganda ini ada beberapa prinsip dasar yaitu :

a. Ada keterkaitan antara apa yang dilakukan di sekolah dan apa yang

dilakukan di institusi pasangan sebagai suatu rangkaian yang utuh.

b. Praktek keahlian di institusi pasangan merupakan proses belajar yang

utuh, bermakna dan sarat nilai untuk mencapai kompetesi lulusan.

c. Ada kesinambungan proses belajar dengan waktu yang sesuai dalam

mencapai tingkat kompetensi yang dibutuhkan.

d. Berorientasi pada proses disamping berorientasi kepada produk dalam

mencapai kompetensi lulusan secara optimal.

c. Karakteristik PSG

Menurut Wahyu Adi (2005) Pendidikan Sistem Ganda sebagai suatu

program memiliki karakteristik sebagai berikut:

1) Standar Profesi

Standar profesi yang dimaksud adalah pencapaian kemampuan

profesional yang sesuai dengan tuntutan jabatan pekerjaan atau profesi

tertentu yang berlaku di lapangan pekerjaan. Dalam program pendidikan

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

pada SMK standar profesi mengacu pada program studi dan profil

kemampuan lulusan.

2) Standar Pendidikan dan Pelatihan

Standar pendidikan dan pelatihan meliputi:

a) Isi/ Materi, meliputi:

(1) Komponen pendidikan umum (normatif) untuk membentuk peserta

didik menjadi warga negara yang baik yang memiliki karakter

sebagai WNI.

(2) Komponen pendidikan dasar penunjang (adaptif) untuk memberi

bekal penunjang bagi penguasaan keahlian profesi dan bekal

kemampuan untuk mengikuti perkembangan IPTEK.

(3) Komponen teori kejuruan untuk membekali pengetahuan tentang

teknik dasar keahlian kejuruan.

(4) Komponen praktik dasar profesi untuk menguasai teknik bekerja

secara baik dan benar sesuai tuntutan persyaratan keahlian profesi.

(5) Komponen praktik keahlian profesi untuk mencapai tingkat

keahlian dan sikap kerja profesional.

b) Waktu

Mengacu pada ketentuan PP nomor 29 tahun 1990, PSG pada

Sekolah Menengah Kejuruan pada dasarnya dilaksanakan selama 3

bulan. Hal tersebut bila dimungkinkan dapat dilakukan perpanjangan

waktu menjadi 3.5 bulan, kemungkinan perpanjangan waktu tersebut

didasarkan atas hasil analisis kebutuhan untuk mencapai standar

profesi yang telah ditetapkan.

c) Metoda

Pada dasarnya program PSG pada SMK adalah program

bersama antara SMK dengan industri/perusahaan pasangannya,

sehingga segala sesuatu yang menyangkut penyelenggaraan PSG perlu

dibicarakan dan disepakati bersama. Komponen pendidikan umum,

komponen pendidikan dasar penunjang dan komponen teori kejuruan

dilaksanakan di sekolah. Komponen praktik dasar profesi dapat

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

dilakukan di SMK, industri/ perusahaan atau kedua tempat tersebut.

Komponen praktik keahlian profesi dilaksanakan di industri dan

menjadi tanggungjawab sepenuhnya industri/perusahaan yang

bersangkutan metode penyelenggaraan secara garis besar dapat

terbentuk:

(1) Days Release

Disepakati bersama dari enam hasil belajar dalam satu minggu

berapa hari di institusi pasangan dan berapa hari di sekolah.

(2) Block Release

Disepakati bersama bulan atau semester mana di institusi pasangan

dan bulan atau semester mana di sekolah.

(3) Hour Release

Disepakati jam belajar yang harus dilepas dari disekolah dan

diganti menjadi jam belajar di institusi pasangan.

3) Pengujian dan Sertifikasi

Keberhasilan siswa dalam mencapai kemampuan sesuai dengan

standar profesi dapat diketahui melalui uji profesi. Mengenai materi,

pelaksanaan dan penentuan hasil disepakati dan dilakukan oleh suatu tim

uji profesi yang anggotanya terdiri atas unsur sekolah menengah, institusi

pasangan, asosiasi profesi dan organisasi pekerja. Bagi siswa yang

dinyatakan lulus, akan diberikan sertifikat yang diterbitkan oleh tim

penguji profesi.

4) Kerjasama dengan Dunia Kerja/ Industri

Pendidikan Sistem Ganda hanya dapat dilaksanakan apabila ada

kesediaan dan kemauan dari dunia industri dan usaha untuk menjadi

pasangan SMK dalam melaksanakan program PSG.

5) Peraturan Pendukung

Pelaksanaan PSG melibatkan banyak pihak antara lain;

industri/perusahaan, KADIN, asosiasi perusahaan, asosiasi profesi,

organisasi pekerja dan berbagai departemen/instansi terkait, maka

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

diperlukan naskah kerjasama penyelenggaraan PSG sebagai pegangan

pelaksanaannya.

6) Nilai Tambah

a) Nilai tambah bagi industri/dunia usaha:

(1) Perusahaan dapat mengenal kualitas peserta didik sehingga apabila

diperlukan dapat merekrut langsung menjadi tenaga kerja pada

perusahaan.

(2) Memberi kepuasan bagi dunia usaha dan industri karena diakui

telah ikut serta menentukan hari depan bangsa melalui pendidikan

sistem ganda.

b) Nilai tambah bagi sekolah

(1) Adanya kesesuaian antara dunia pendidikan dengan kebutuhan

lapangan kerja.

(2) Memberikan kepuasan bagi sekolah karena lulusannya

memperoleh bekal keterampilan yang bermakna baik untuk

tamatan sendiri maupun dunia usaha serta bagi nusa dan bangsa.

c) Nilai tambah bagi peserta didik

(1) Peserta didik benar-benar memiliki kualitas keterampilan sebagai

bekal untuk mengembangkan dirinya khususnya dalam kompetisi

di dunia kerja.

(2) Peserta didik setelah lulus telah mendapatkan pengalaman yang

sangat berharga.

(3) PSG dapat menambah kepercayaan diri peserta didik yang

selanjutnya dapat mendorongnya untuk meningkatkan keahlian

yang dimilikinya ke tingkat yang lebih tinggi.

7) Insentif

Perlu diberikan rangsangan dan motivasi bagi DU/DI agar lebih

antusias untuk bekerjasama dengan SMK dalam melaksanakan PSG.

8) Kelembagaan

Untuk menjamin keefektifan pelaksanaan PSG diperlukan suatu

lembaga organisasi yang mampu menghimpun dan menggerakkan semua

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

sumber daya yang tersedia dan mengorganisasikan semua kegiatan untuk

mencapai tujuan PSG. Oleh karena itu, dibentuk suatu wadah kerjasama,

koordinasi dan konsultasi yang dinamakan majelis sekolah.

PSG yang dalam pelaksanaannya bekerjasama dengan pihak lain adalah

salah satu usaha pemerintah untuk mendekatkan lulusan SMK dengan dunia kerja.

Selain itu upaya ini juga untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan siswa, hal ini

sesuai dengan pendapat Wasty Soemanto (1993: 185)

Agar sekolah-sekolah kejuruan kita dapat mengembangkan pengajaran

yang mempersiapkan manusia-manusia wiraswasta, di samping perlu

diadakan pengembangan kurikulum dan pengajarannya sendiri, juga

diperlukan adanya pola kerjasama yang efektif antara sekolah, keluarga,

masyarakat pemakai tenagakerja, dunia industri dan dunia ekonomi pada

umumnya.

Menurut Wasty Soemanto (1993) bahwa peranan pendidikan kejuruan

bukan hanya melatih para siswa menjadi tenaga-tenaga siap pakai, melainkan

untuk mempersiapkan para siswa untuk siap menggali sumber kehidupan,

mengenal arti lingkungan serta mendayagunakan lingkungannya untuk

memajukan kehidupan pribadi dan kehidupan masyarakatnya. Sekolah-sekolah

kejuruan menanggung beban yang lebih nyata dalam rangka pendidikan manusia

wiraswasta dan mempunyai peranan yang penting pula dalam mempersiapkan

manusia-manusia wiraswasta.

Berdasarkan uraian di atas, maka indikator pelaksanaan PSG yang

digunakan dalam penelitian ini adalah : standar profesi, standar pendidikan dan

pelatihan, pengujian dan sertifikasi, kerjasama dengan dunia usaha dan industri,

peraturan pendukung, nilai tambah, insentif, dan kelembagaan.

4. Peran Pendidikan Dalam Mengembangkan Kualitas SDM

Saat ini tatanan ekonomi dunia berubah ke arah perdagangan bebas.

Dengan adanya perdagangan bebas itu maka persaingan akan semakin ketat dan

tajam. Untuk mengatasi hal itu, maka diperlukan sumber daya manusia yang

berkualitas.

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Seperti yang dikatakan oleh Oemar Hamalik (2003:22) “ pembangunan sumber

daya manusia yang berkualitas diarahkan untuk meningkatkan kualitas

SDM yang mampu mendukung pembangunan ekonomi dan pembangunan

di bidang-bidang lainnya. Implikasi dari upaya pembangunan tersebut

maka diperlukannya peningkatan produktifitas, peningkatan pendidikan

nasional yang merata dan bermutu, peningkatan dan perluasan pendidikan

keahlian sesuai dengan kebutuhan bidang-bidang pembangunan tersebut,

dan pengembangan IPTEK yang mantap.

5. Minat Berwirausaha

a. Tinjauan Tentang Minat

1) Pengertian Minat

Menurut Slameto (1995: 33) ”Minat adalah suatu rasa lebih suka

dan rasa keterikatan pada suatu atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.

Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri

sendiri dengan sesuatu di luar diri”. Minat tidak dibawa sejak lahir,

melainkan diperoleh kemudian. Minat terhadap sesuatu dipelajari dan

mempengaruhi belajar selanjutnya serta mempengaruhi penerimaan minat-

minat baru. Jadi minat terhadap sesuatu merupakan hasil belajar dan

menyokong belajar selanjutnya.

Menurut Hurlock (2005: 114) ”minat adalah sesuatu dengan apa

anak mengidentifikasikan keberadaan pribadinya. Minat merupakan

sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang

mereka inginkan bila mereka bebas memilih”. Dari pendapat yang

dikemukakan di atas, minat didefinisikan sebagai motivasi untuk

melakukan aktivitas dengan adanya rasa keterikatan untuk bebas memilih

terhadap suatu obyek.

2) Cara Meningkatkan Minat Siswa

Menurut Slameto (1995) cara yang paling efektif untuk untuk

membangkitkan minat pada suatu subjek yaitu dengan :

a) Menggunakan minat-minat siswa yang telah ada.

b) Membentuk minat-minat baru pada diri siswa.

c) Menghubungkan bahan pengajaran dengan suatu berita sensasional

yang sudah diketahui kebanyakan siswa.

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

3) Ciri-ciri Minat

Menurut Hurlock (2005), ciri-ciri minat anak yaitu:

a) Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental.

b) Minat bergantung pada kesiapan belajar.

c) Minat bergantung pada kesempatan belajar.

d) Perkembangan minat mungkin terbatas.

e) Minat dipengaruhi pengaruh budaya.

f) Minat berbobot emosional.

g) Minat itu egosentris.

4) Aspek-aspek Minat

Individu dikatakan berminat pada suatu obyek apabila individu

tersebut memiliki aspek-aspek sebagai berikut:

a) Kesadaran

Seseorang dikatakan berminat pada suatu obyek, apabila orang tersebut

menyadari akan adanya obyek tersebut. Perasaan sadar akan

menimbulkan rasa senang dan berkeinginan untuk berkecimpung pada

obyek tersebut.

b) Kemauan

Kemauan dimaksudkan sebagai dorongan keinginan yang terarah pada

suatu tujuan dan dikendalikan oleh pertimbangan akal budi. Kemauan

itu merupakan dorongan keinginan dan perhatian pada suatu obyek,

sehingga akan muncul minat dari individu yang bersangkutan terhadap

obyek tersebut.

c) Perasaan tertarik

Seseorang tertarik pada suatu obyek karena obyek tersebut mempunyai

daya tarik bagi dirinya, sehingga ia tertarik untuk berkecimpung dalam

obyek tersebut.

d) Perasaan senang

Perasaan senang pada suatu obyek akan menimbulkan minat, perasaan

tertarik tersebut menyebabkan individu berkeinginan untuk menguasai

suatu obyek.

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

5) Faktor Yang Mempengaruhi Minat

Menurut Hurlock (2005) faktor yang mempengaruhi sikap dan

minat anak terhadap pekerjaan yaitu:

b) Sikap Orang Tua

Sikap orang tua mempengaruhi sikap anak terhadap dua hal.

Pertama, orang tua mendesak anak untuk tertarik pada pekerjaan yang

mereka anggap bagus dan bergengsi, dan kedua, mereka menganjurkan

anaknya untuk menghindari pekerjaan tertentu karena dianggap tidak

menguntungkan.

c) Pekerjaan Bergengsi

Sudak sejak kecil sekali anak menemukan, bahwa berbagai pekerjaan

mempunyai berbagai tingkat prestise.

d) Kekaguman Pada Seseorang

Anak-anak mengembangkan sikap positif terhadap pekerjaan orang

yang dikagumi atau dipuja.

e) Kemampuan dan Minat

Kemampuan fisik dan kecerdasan anak, minat dan kepribadiannya

memegang peranan penting dalam sikap mereka terhadap berbagai

pekerjaan.

f) Kesesuaian Seks

Walaupun batas-batas seks untuk pekerjaan dengan cepat hilang,

beberapa pekerjaan tetap dianggap ”pekerjaan pria” dan yang lain sebagai

”pekerjaan wanita”.

g) Kesempatan Untuk Mandiri

Tiap tahun, anak semakin frustasi akibat berbagai pembatasan oleh

orang dewasa, dan kemandirian menjadi semakin penting bagi mereka.

h) Stereotip Budaya

Pada saat anak belajar mengenai berbagai pekerjaan, mereka juga

belajar tentang sterotip budaya yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut.

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

i) Pengalaman Pribadi

Pengalaman pribadi dengan orang dari berbagai profesi mewarnai

sikap anak terhadap pofesi tersebut.

b. Tinjauan Tentang Berwirausaha

1) Pengertian Wirausaha

Dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak orang yang

menafsirkan dan memandang bahwa kewirausahaan identik dengan apa

yang dimiliki baru dilakukan ”usahawan” atau ”wiraswasta”. Pandangan

tersebut tidaklah tepat, karena jiwa dan sikap kewirausahaan

(entrepreneurship) tidak hanya dimiliki oleh usahawan akan tetapi dapat

dimiliki oleh setiap orang yang berfikir kreatif dan bertindak inovatif baik

kalangan usahawan maupun masyarakat umum seperti petani, karyawan,

pegawai pemerintah, mahasiswa, guru, dan pimpinan organisasi lainnya.

Kata wirausahawan merupakan terjemahan dari kata entrepeneur.

Kata tersebut berasal dari bahasa Perancis entreprendre yang berarti

”bertanggung jawab”. Menurut Mas’ud Machfoedz (2004: 1)

”Wirausahawan adalah orang yang bertanggung jawab dalam menyusun,

mengelola, dan mengukur risiko suatu usaha bisnis”. Mas’ud Machfoedz

(2004: 1) juga menuturkan ”Wirausahawan adalah inovator yang mampu

memanfaatkan dan mengubah kesempatan menjadi ide yang dapat dijual

atau dipasarkan, memberikan nilai tambah dengan memanfaatkan upaya,

waktu, biaya, atau kecakapan dengan tujuan mendapat keuntungan”.

Menurut Meredith et al (1995: 9) ”Berwirausaha adalah suatu gaya

hidup dan prinsip-prinsip tertentu akan mempengaruhi strategi karier

seseorang”. Menurut Prawirokusumo dalam Suryana (2003: 11)

”Wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan

inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya

untuk menemukan peluang (opportunity) dan perbaikan (preparation)

hidup”. ”Para wirausaha adalah individu-individu yang berorientasi

kepada tindakan, dan bermotivasi tinggi yang mengambil risiko dalam

mengejar tujuannya” (Meredith et al, 1995: 5).

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

2) Ciri Kepribadian Wirausaha

Menurut Mas’ud Machfoedz (2004) seorang wirausahawan

memiliki beberapa ciri-ciri kepribadian sebagai berikut:

a) Mengetahui target sasaran yang diinginkan

b) Mempunyai daya ingat yang baik

c) Tenang dalam reaksi

d) Optimistik dalam berusaha

e) Diplomatis dalam berbicara

f) Tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan

g) Bersikap ramah dan sopan

h) Bersikap tegas

i) Berpengetahuan luas

Menurut Yuyun Wirasasmita dalam Suryana (2003) dikemukakan

beberapa alasan mengapa seseorang berwirausaha, yaitu:

a) Alasan keuangan, yaitu untuk mencari nafkah, untuk menjadi kaya,

untuk mencari pendapatan tambahan, sebagai jaminan stabilitas

keuangan.

b) Alasan sosial, yaitu untuk memperoleh gengsi/status, untuk dapat

dikenal dan dihormati, untuk menjadi contoh bagi orang tua di desa,

agar dapat bertemu dengan orang banyak.

c) Alasan pelayanan, yaitu untuk memberi pekerjaan pada masyarakat,

untuk menatar masyarakat, untuk membantu ekonomi masyarakat,

demi masa depan anak-anak dan keluarga, untuk mendapatkan

kesetiaan suami/istri, untuk membahagiakan ayah dan ibu.

d) Alasan pemenuhan diri, yaitu untuk menjadi atasan/ mandiri, untuk

mencapai sesuatu yang diinginkan, untuk menghindari ketergantungan

pada orang lain, untuk menjadi lebih produktif, dan untuk

menggunakan kemampuan pribadi.

3) Karakteristik Wirausaha

Menurut Steinhoff & John F. Burgess dalam Suryana (2003)

mengemukakan beberapa karakteristik yang diperlukan untuk menjadi

wirausaha yang sukses, yaitu :

a) Memiliki ide atau visi bisnis yang jelas.

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

b) Ada kemauan dan keberanian untuk menghadapi risiko baik waktu

maupun uang.

c) Membuat perencanaan usaha, mengorganisasikan dan menjalankannya.

Menurut Mas’ud Machfoedz (2004) karakter seorang

wirausahawan yaitu sebagai berikut:

a) Pengendalian diri ; menyukai pengendalian segala sesuatu yang

mereka kerjakan.

b) Tidak suka berpangku tangan ; menyukai aktivitas yang

berorientasi pada kemajuan.

c) Motivasi ; termotivasi oleh hasrat untuk mencapai kesuksesan.

d) Mampu menganalisa kesempatan ; menganalisa setiap opsi untuk

menjamin keberhasilan dan mengurangi risiko.

e) Pemikir yang kreatif ; selalu mencari cara yang lebih baik dalam

mencari sesuatu.

f) Percaya diri ; menyadari arti kehidupan pribadi lebih penting dari

kehidupan bisnis.

g) Mampu memecahkan persoalan ; selalu memilih alternatif terbaik

untuk memecahkan persoalan yang timbul.

h) Pemikir yang obyektif ; tidak takut mengaku jika melakukan

kesalahan.

4) Profil Wirausahawan

Dalam Mas’ud Machfoedz (2004) profil pribadi wirausahawan

yaitu sebagai berikut:

a) Mengejar prestasi

Wirausahawan senantiasa menginginkan prestasi prima.

Untuk itu mereka lebih memilih bekerja dengan pakar ketika

menghadapi problema dan cenderung untuk berpikir cermat serta

fokus pada sisi jangka panjang tentang bisnis.

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

b) Berani mengambil resiko

Wirausahawan tidak takut menjalani pekerjaan yang disertai

risiko dengan memperhitungkan besar kecilnya risiko. Mereka

menyadari bahwa prestasi yang lebih besar hanya mungkin dicapai

jika mereka bersedia menerima risiko sebagai konsekuensi

terwujudnya tujuan.

c) Mampu memecahkan permasalahan

Wirausahawan adalah orang yang memiliki kepemimpinan

yang tumbuh secara alami dan pada umumnya lebih cepat

mengidentifikasikan permasalahan yang perlu diatasi.

d) Rendah hati

Wirausahawan mendapatkan kepuasan dalam lambang-

lambang keberhasilan yang di luar dirinya. Mereka senang usaha

yang mereka bangun dipuji orang, namun mereka menolak apabila

pujian ditujukan kepada diri mereka.

e) Bersemangat

Wirausahawan secara fisik senantiasa tampak lincah dan

berbadan sehat. Mereka mampu bekerja melebihi jam kerja rata-

rata yang dilakukan orang lain ketika merintis usaha.

f) Memiliki rasa percaya diri

Wirausahawan adalah orang yang memiliki rasa percaya

diri yang sangat tinggi dan tidak meragukan kecakapan dan

kemampuannya.

g) Menghindari sifat cengeng

Wirausahawan senantiasa menghindari sifat cengeng dalam

membentuk pribadi mandiri sehingga sering kali mengalami

kesulitan dalam membentuk ikatan emosional yang kental dengan

konsekuensi kurang terjalinnya hubungan akrab dengan kawan atau

anggota keluarga.

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

h) Mencari kepuasan diri

Karena wirausahawan termotivasi oleh kebutuhan untuk

mewujudkan prestasi diri, mereka sering kali kurang berminat

terhadap struktur organisasi.

Berdasarkan uraian di atas, maka indikator dari minat berwirausaha yang

digunakan dalam penelitian ini adalah : kesadaran, kemauan, perasaan tertarik,

dan perasaan senang.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Berdasarkan penelitian Agus Waluyo tahun 2007 dengan judul Pengaruh

Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) Dan Informasi Dunia Kerja

Terhadap Kesiapan Mental Kerja Siswa Kelas III Program Keahlian Penjualan Di

SMK Negeri 1 Pedan Tahun Ajaran 2006/2007, hasil penelitiannya yaitu : ada

pengaruh yang signifikan antara pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG)

Terhadap Kesiapan Mental Kerja Siswa (t hitung > t table atau 2,735 pada N = 39

dan taraf signifikansi 5%). Sedangkan penelitian dari Dudik Iskandar tahun 2006

dengan judul Pengaruh Mata Diklat Kewirausahaan Dan Pelaksanaan Pendidikan

Sistem Ganda (PSG) Terhadap Sikap Berwirausaha Siswa Kelas 3 Program

keahlian Tata Boga Di SMK N 4 surakarta Tahun Diklat 2005/2006. Hasil

penelitiannya yaitu : ada pengaruh yang signifikan antara pelaksanaan Pendidikan

Sistem Ganda (PSG) Terhadap Sikap berwirausaha siswa (t hitung > t table atau

3,811 > 1,67 pada N = 71 dan taraf signifikansi 5%). Perbedaan penelitian di atas

dengan penelitian ini adalah pada variabel dan subyek yang diteliti. Pada

penelitian ini variabel terikatnya yaitu minat berwirausaha.

C. Kerangka Berfikir

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

dan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian

diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan nasional dapat menciptakan

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

manusia yang kreatif dan inovatif, maka program pendidikan disesuaikan dengan

tuntutan kerja.

Sekolah menengah kejuruan merupakan sekolah yang mempersiapkan

peserta didik untuk siap bekerja. Didalam pendidikan kejuruan selaras tercipta

antara pendidikan dan pelatihan. Upaya untuk melaksanakan pendidikan dan

pelatihan pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yaitu dengan diterapkannya

Pendidikan Sistem Ganda (PSG). PSG yaitu kegiatan belajar yang memadukan

pengalaman belajar siswa di sekolah dengan kegiatan belajar melalui bekerja

langsung dilapangan kerja sesungguhnya sesuai dengan bidang studi yang

dipelajari. Menjadikan lulusan siswa SMK agar sesuai dengan tuntutan kerja maka

pelaksanaan pembelajaran tidak hanya dilakukan disekolah melainkan juga

dilaksanakan di dunia usaha/industri (DU/DI) karena melalui pembelajaran dan

bekerja dapat menerapkan ketrampilan di DU/DI.

Melalui PSG akan melatih siswa untuk bekerja menerapkan teori-teori

yang diperolehnya disekolah dengan praktek kerja langsung di dunia kerja.

Setelah melaksanakan praktek kerja di DU/DI siswa akan memiliki ketrampilan,

kemampuan dasar kerja, etos kerja, pengalaman dan gambaran yang terpadu

tentang dirinya dan keserasian dengan lingkungan pekerjaan. Ketrampilan yang

dimiliki dan pengalaman kerja yang didapat setelah melaksanakan program

magang kerja di DU/DI akan menumbuhkan rasa percaya diri yang kuat pada

siswa sehingga diharapkan akan tumbuh minat berwirausaha sebagai proses

pengembangan diri dalam memilih karier dan berkompetisi di dunia kerja setelah

menyelesaikan studinya.

Siswa lulusan SMK selain dipersiapkan menjadi tenaga kerja di DU/DI

juga dipersiapkan untuk mampu menciptakan lapangan kerja sendiri.

Berwirausaha merupakan pilihan pekerjaan yang tepat dalam rangka memperluas

kesempatan kerja, hal ini sangat memungkinkan karena siswa SMK telah

mendapatkan pengetahuan kewirausahaan yang cukup dalam mata diklat

kewirausahaan, dan memiliki ketrampilan, keahlian dan pengalaman kerja ketika

mengikuti program PSG.

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Gambar 1. Kerangka Berfikir Pengaruh PSG terhadap Minat Berwirausaha

D. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan kajian teori yang telah diterangkan di muka, maka dapat

dirumuskan hipotesis yaitu : ada pengaruh yang signifikan antara Program

Pendidikan Sistem Ganda (PSG) terhadap minat berwirausaha pada siswa kelas

XII Program Keahlian Penjualan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1

Sukoharjo tahun diklat 2010/2011.

Program Pendidikan Sistem

Ganda :

1) Standar Profesi

2) Standar Pendidikan dan

Pelatihan

3) Pengujian dan Sertifikasi

4) Kerjasama dengan Dunia

Kerja/ Industri

5) Peraturan Pendukung

6) Nilai Tambah Program

Pendidikan Sistem Ganda

7) Insentif, dan

8) Kelembagaan

Minat Berwirausaha:

a) Kesadaran

b) Kemauan

c) Perasaan tertarik

d) Perasaan senang

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian adalah Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1

Sukoharjo, dengan subyek penelitian adalah kelas XII tahun diklat 2010/2011.

adapun alasan pemilihan tempat tersebut adalah :

a. Tersedianya data yang mendukung kelancaran penulis dalam mengumpulkan

data yang diperlukan.

b. Adanya keterbukaan dari pihak sekolah, sehingga memudahkan dalam

pengumpulan data yang diperlukan.

c. Lokasi penelitian strategis dan mudah dijangkau sehingga memudahkan dalam

pelaksanaan penelitian.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan Mei 2010. Kegiatan yang

dilaksanakan dalam waktu tersebut digunakan untuk mencari data yang diperlukan

untuk penelitian.

B. Populasi

Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 130) “ populasi adalah keseluruhan

subyek penelitian”. Menurut Sutrisno Hadi (2004: 182) “seluruh penduduk yang

dimaksudkan untuk diselidiki”. Populasi dibatasi sebagai sejumlah penduduk atau

individu yang paling sedikit mempunyai satu sifat yang sama. Dengan kata lain,

populasi yaitu keseluruhan individu yang menjadi subyek penelitian. Dalam

penelitian ini populasinya adalah seluruh siswa kelas XII pada program keahlian

penjualan SMK Negeri 1 Sukoharjo tahun diklat 2010/2011 yang terdiri dari 2

kelas dan berjumlah 76 siswa. Subyek yang diteliti kurang dari 100, maka

penelitian ini merupakan penelitian populasi.

33

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

C. Tehnik Pengumpulan Data

Tehnik pengumpulan data merupakan cara untuk mendapatkan data atau

keterangan yang benar dan dapat dipercaya dalam penelitian dengan

menggunakan alat tertentu. Untuk mendapatkan data yang obyektif dan valid,

maka perlu tehnik pengumpulan data sebagai landasan pemecahan masalah.

Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan metode angket atau kuesioner dan metode dokumentasi. Untuk

lebih jelasnya akan diuraikan sebagai berikut:

1. Metode Angket atau Kuesioner

Suharsimi Arikunto (2006: 151) “kuesioner adalah sejumlah pertanyaan

tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti

laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui”. Sedangkan menurut

Cholid Narbuko & abu Ahmadi (2002: 76) “metode kuesioner adalah suatu daftar

yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang

akan diteliti”.

Dari kedua pendapat tadi, maka dapat disimpulkan bahwa angket atau

kuesioner adalah serangkaian pertanyaan tertulis yang diajukan dan harus dijawab

oleh responden untuk memperoleh informasi atau data. Penggunaan metode

angket dalam penelitian ini berfungsi untuk mendapatkan informasi atau data-data

tentang pengaruh program Pendidikan Sistem Ganda terhadap minat

berwirausaha.

Skala tentang PSG disusun dengan menggunakan Skala Likert yang

dimodifikasi terdiri dari 4 alternatif jawaban. Sistem penilaian skala dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Pernyataan positif : sangat setuju (4), setuju (3), tidak setuju (2), sangat tidak

setuju (1)

b. Pernyataan negatif : sangat setuju (1), setuju (2), tidak setuju (3), sangat tidak

setuju (4).

Suatu alat ukur dapat dinyatakan sebagai alat ukur yang baik dan mampu

memberikan informasi yang jelas dan akurat apabila telah memenuhi beberapa

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

kriteria, yaitu kriteria valid dan reliabel. Sebelum angket disebar perlu diadakan

uji coba (try out) dengan menggunakan angket yang telah dibuat.

a. Uji Validitas

Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 168) “Validitas adalah suatu ukuran

yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen”.

Suatu alat ukur dapat dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila alat ukur

tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai

dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut.

Untuk menghitung analisis item dan korelasi antar faktor digunakan rumus

koefisien korelasi product moment, dihitung dengan SPSS 16.00 .

Rumus :

rxy=

Keterangan :

rxy = koefisien korelasi variabel x dengan variabel y.

xy = jumlah hasil perkalian antara variabel x dengan variabel y.

x = jumlah nilai setiap item.

y = jumlah nilai konstan.

N = jumlah subyek penelitian.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu instrument dapat dipercaya

untuk digunakan sebagai alat pengumpul data (Suharsimi Arikunto, 2006: 178).

Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan tekhnik

Formula Alpha dan dengan menggunakan program SPSS 16.00 for windows.

Rumus :

r11 =( K

) (1 - ∑ b

2

)

(k-1) t2

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Keterangan :

r11 = reliabilitas instrument

k = banyaknya butir pertanyaan

∑ b2 = jumlah varians butir

t2 = varians total (Suharsimi Arikunto, 2006: 196)

2. Metode Dokumentasi

Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 158) mengatakan bahwa”

dokumentasi, dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-barang tertulis”.

Metode dokumentasi yaitu menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku,

majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan

sebagainya.

Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa metode dokumentasi

adalah metode penelitian yang berdasarkan data-data yang sudah ada tanpa diolah

terlebih dahulu. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode dokumentasi

untuk memperoleh informasi tentang data umum penelitian yang berupa nama-

nama siswa, latar belakang berdirinya sekolah dan struktur organisasi sekolah.

D. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian merupakan suatu rangkaian kegiatan yang akan

dilakukan dalam proses penelitian. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang

akan diteliti yaitu :

1. Variabel Dependen

Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 119) “variabel dependen adalah

variabel akibat atau disebut variabel tidak bebas”. Dalam penelitian ini yang

termasuk variabel dependen adalah minat berwirausaha, yang diukur oleh :

a. Kesadaran

b. Kemauan

c. Perasaan Tertarik

d. Perasaan Senang

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

2. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau disebut

variabel penyebab. Yang termasuk kedalam variabel independen dalam penelitian

ini adalah :

a. Standar Profesi

b. Standar Pendidikan dan Pelatihan

c. Pengujian dan Sertifikasi

d. Kerjasama dengan Dunia Kerja/ Industri

e. Peraturan Pendukung

f. Nilai Tambah

g. Insentif

h. Kelembagaan

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif karena

penelitian ini bertujuan untuk mengungkap masalah-masalah dengan jalan

mengumpulkan data, menyusun dan menganalisis. Data-data tersebut diperoleh

dari penyebaran angket kepada responden dan juga dengan mengumpulkan

dokumen tertulis dari tempat penelitian.

Rancangan penelitian ini dimulai dari proses try out angket, dimana try

out dilakukan untuk mengetahui apakah angket tersebut memenuhi syarat validitas

dan reliabilitas sebagai alat ukur. Teknik yang digunakan untuk mengetahui

validitas angket menggunakan rumus product moment, sedangkan untuk uji

reliabilitas menggunakan rumus alpha. Langkah selanjutnya melakukan analisis

regresi sederhana untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara Pendidikan

Sistem Ganda (PSG) terhadap minat berwirausaha. Peneliti menggunakan uji t

untuk mengetahui pengaruh secara parsial antara Pendidikan Sistem Ganda (PSG)

terhadap minat berwirausaha.

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

E. Tehnik Analisis Data

1. Uji Prasyarat Analisis

Sebelum dilakukan analisis regresi linier untuk mendapatkan model

persamaan regresi, maka terlebih dahulu perlu dilakukan pengujian asumsi klasik

untuk regresi linear sederhana sebagai uji persyaratan analisis, yaitu:

a. Uji Heteroskedastisitas

Singgih Santoso (2001) berpendapat bahwa tujuan dari uji

heterokedastisitas adalah untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi,

terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan

yang lain. Jika varians dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka

disebut homokesdastisitas. Dan jika varians berbeda, disebut heterokesdastisitas.

Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokesdastisitas.

Deteksi adanya heteroskedastisitas adalah dengan melihat ada tidaknya

pola tertentu pada scatterplot yang menunjukkan hubungan antara Regression

Studentised Residual dengan Regression Standardized Predicted Value. Dasar

pengambilan keputusan berkaitan dengan gambar tersebut adalah:

1). Jika terdapat pola tertentu, yaitu jika titik-titiknya membentuk pola

tertentu dan teratur, maka diindikasikan terdapat masalah

heteroskedastisitas.

2). Jika tidak terdapat pola yang jelas, yaitu jika titik-titiknya menyebar,

maka diindikasikan tidak terdapat masalah heteroskedastisitas.

b. Uji Autokorelasi

Menurut Singgih Santoso (2001) uji autokorelasi dilakukan untuk menguji

apakah dalam sebuah model regresi linier ada korelasi antara kesalahan

pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya).

Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Masalah

autokorelasi dapat diamati melalui uji Durbin-Watson (DW). Dasar dalam

pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:

a) Jika pengujian diperoleh nilai DW statistik di bawah -2, maka

diindikasikan ada autokorelasi positif.

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

b) Jika pengujian diperoleh nilai DW statistik di antara -2 sampai 2, maka

diindikasikan tidak ada autokorelasi.

c) Jika pengujian diperoleh nilai DW statistik di atas 2, maka

diindikasikan ada autokorelasi negatif.

c. Uji Normalitas

Singgih Santoso (2001) berpendapat bahwa uji normalitas dilakukan untuk

menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependent, variabel

independent atau keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model

regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Dasar

pengambilan keputusan yang digunakan adalah:

1). Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2). Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah

garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

2. Pengujian hipotesis

a. Persamaan garis regresi sederhana

Y= a + bX

a =

b =

Keterangan:

Y = variabel terikat

X = variabel bebas

a = intersep/konstanta

b = koofisien regresi/slop (M Iqbal Hasan, 2005)

Setelah didapatkan persamaan regresi linier sederhana, kemudian

dilakukan uji t untuk mengetahui apakah model persamaan regresi yang telah

diperoleh dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen dengan bantuan

program SPSS.16. Dengan hipotesis sebagai berikut:

Ho = Koefisien regresi tidak signifikan

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

H1 = Koefisien regresi signifikan

Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas:

Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima.

Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak.

b. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi untuk mengetahui seberapa besar peranan variable X

(variabel independen) dalam mempengaruhi perubahan variable Y (variabel

dependen) yang diberi notasi r2, dengan bantuan SPSS.16.

c. Menghitung sumbangan relatif dan sumbangan efektif

1) Sumbangan relatif

Prediktor X1 = SR% =

(Sutrisno Hadi, 2001: 43)

2) Sumbangan efektif

Prediktor X1 = SE% = SR% X1 x R2

(Sutrisno Hadi, 2001: 45)

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

F. HASIL TRY OUT

Sebelum melakukan penelitian yang sebenarnya peneliti melakukan uji

coba angket (try out) terlebih dahulu. Uji coba ini untuk mengetahui validitas dan

reliabilitas angket.

1. Uji Validitas Angket

Dari uji coba angket yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai

berikut:

a. Hasil uji validitas variabel Pendidikan Sistem Ganda (X)

Berdasarkan hasil uji coba variabel X dari 46 pertanyaan terdapat 2 item yang

tidak valid yaitu no: 2 dan 15. Hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS

versi 16, diperoleh rhitung yang lebih kecil dari rtabel dengan N= 30, pada taraf

signifikansi 5% diperoleh rtabel 0,361.

b. Hasil uji validitas variabel minat berwirausaha (Y)

Berdasarkan hasil uji coba variabel Y dari 24 pertanyaan terdapat 2 item yang

tidak valid yaitu no: 49 dan 70. Hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS

versi 16, diperoleh rhitung yang lebih kecil dari rtabel dengan N= 30, pada taraf

signifikansi 5% diperoleh rtabel 0,361.

2. Uji Reliabilitas Angket

Dari hasil uji coba angket diperoleh hasil reliabilitas sebagai berikut

a. Berdasarkan hasil uji coba angket variabel X diperoleh rhitung = 0,955

sedangkan rtabel dengan taraf signifikansi 5% dan N= 30 adalah sebesar 0,361

dengan demikian rhitung > rtabel atau 0,955 > 0,361 maka reliabilitas angket

dapat diterima.

b. Berdasarkan hasil uji coba angket variabel Y diperoleh rhitung = 0,889

sedangkan rtabel dengan taraf signifikansi 5% dan N= 30 adalah sebesar 0,361

dengan demikian rhitung > rtabel atau 0,889 > 0,361 maka reliabilitas angket

dapat diterima.

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

1. Deskripsi Lokasi Penelitian

a. Sejarah dan Perkembangan SMK Negeri 1 Sukoharjo

SMK Negeri 1 Sukoharjo berdiri sejak tahun 1968 yang bertempat di

SD Negeri 2 Jetis, Kecamatan Sukoharjo, dengan Kepala Sekolah Bapak

Sudarsono, BA. Kepala Tata Usaha Bapak Samiadi, dulu dengan nama Sekolah

Menengah Ekonomi Atas (SMEA).

Pada tahun 1969 – 1970 setelah selesai proses sertifikasi tanah maka

pada tahun 1969 – 1970 pindah dan bertempat di Jl. Jendral Sudirman No. 151

Sukoharjo, dukuh Calen, Kelurahan Jombor, Kecamatan Bendosari, Kabupaten

Sukoharjo.

Pada tanggal 9 Maret 1997, berubah menjadi Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK).

SMK Negeri 1 Sukoharjo memiliki 4 jurusan:

1) Program Keahlian Sekretaris

2) Program Keahlian Akuntansi

3) Program Keahlian Penjualan

4) Program Keahlian Teknik Komputer Jaringan

Kepala SMK Negeri 1 Sukoharjo sejak berdiri sampai saat ini adalah sebagai

berikut:

1) Drs. Sudarsono, BA. 1968 – 1972

2) Drs. Slamet Efendi 1972 – 1976

3) Drs. Sayid 1976 – 1978

4) Suparjo Sastro Hatmojo, BA. 1978 – 1981

5) Sunarno, BA. 1981 – 1988

6) Drs. H M Walkam 1988 – 1992

7) Drs. Daryono 1993 – 1996

42

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

8) Drs. Bakdijar 1997 – 2001

9) Drs. Sudibyo 2002 – 2006

10) Drs. Haryanto 2006 – Sekarang

b. Visi, Misi dan Tujuan SMK Negeri 1 Sukoharjo

1) Visi SMK Negeri 1 Sukoharjo

“Menjadi SMK berstandar nasional yang menghasilkan tenaga kerja yang

berakhlak mulia, unggul dalam bidangnya, mandiri, untuk memenuhi

kebutuhan dunia kerja”.

2) Misi SMK Negeri 1 Sukoharjo

a) Menyajikan layanan pemelajaran berbasasis kompetensi, berakhlak

mulia dan mengembangkan kecakapan hidup.

b) Menerapkan prinsip akuntabilitas dan jiwa kewirausahaan dalam

manajemen SMK.

c) Menggali potensi masyarakat agar dapat berdaya saing tinggi dan

mambangun daerah Sukoharjo pada era globalisasi.

3) Tujuan SMK Negeri 1 Sukoharjo

1) Mengembangkan sistem seleksi penerimaan siswa baru dan melakukan

pembinaan pada calon siswa.

2) Meningkatkan jumlah dan kualitas tenaga kependidikan sesuai dengan

tuntutan program diklat yang berkualitas.

3) Mengupayakan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan

untuk mendukung kegiatan diklat sehingga dapat meningkatkan prestasi

hasil belajar.

4) Menjalin kerjasama dengan lembaga atau institusi terkait, masyarakat,

dunia usaha dan industri dalam rangka pengembangan program

pendidikan.

5) Kegiatan diklat diarahkan pada program yang berbasis kompetensi yang

berorientasi pada life skill.

6) Meningkatkan keterserapan lulusan di dunia kerja.

7) Meningkatkan pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan.

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

c. Struktur Organisasi SMK Negeri 1 Sukoharjo

Wakasek Kurikulum : Drs. Mujiyono

Wakasek Ur. DU/DI : Drs. Sri Widodo

Wakasek Kesiswaan : Drs. Bambang Sugiyanto

Wakasek Sarpras : Drs. Darsana

Gambar 2. Sumber: Dokumentasi TU SMK N 1 Sukoharjo

Kepala Sekolah

Drs. Haryanto M.Pd

Komite Sekolah

Drs. Kasirin Ka. TU

Drs. Budi Taruna

Lab. Akuntansi

Drs. Sri Widodo

Lab. Bhs Inggris

Drs. Joko Winarso

Lab. Penjualan

Dra. Darini

Lab. Mengetik

Dra. Widayati

Lab. Komputer

Drs. Mujiyono

Perpustakaan

Agung Ind. S.Pd

Kursus – kursus

Komp: Drs. Mujiono

Akunt: Drs. Sri Wid

Ka Proyek LPK

Khusus

Drs. Sri Widodo

Ka Unit Bank Mini

Kusmiyati S.Pd

Ka Unit Kafe

Dra. Sri Maryati

Ka Unit Toko

Dra. Setyonastuti

Ka Unit Produksi

Drs. Agus S

SISWA - SISWI

GURU BP / BK

GURU BIDANG

STUDI

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

d. Kurikulum yang digunakan

Dari sejak tahun berdirinya yaitu tahun 1968 hingga sekarang, SMK

Negeri 1 Sukoharjo telah berganti-ganti dalam penggunaan kurikulum.

Kurikulum yang digunakan saat ini adalah Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) yang merupakan strategi pengembangan kurikulum untuk

mewujudkan sekolah yang efektif, produktif dan berprestasi. KTSP adalah

kurikulum operasional yang disusun, dikembangkan, dan dilaksanakan oleh

setiap satuan pendidikan dengan memperhatikan standar kompetensi dan

kompetensi dasar yang dikembangkan Badan Standar Nasional Pendidikan

(BSNP).

2. Deskripsi Data Penelitian

Deskripsi data merupakan gambaran hasil pengumpulan data tiap-tiap

variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini variabel yang diteliti adalah: Program

Pendidikan Sistem Ganda (PSG) sebagai variabel bebas (X) dan Minat

berwirausaha sebagai variabel terikat (Y).

Berdasarkan data hasil penyebaran angket kepada responden, dapat

diketahui hasilnya sebagai berikut:

a. Variabel Program Pendidikan Sistem Ganda (X)

Berdasarkan data yang telah diperoleh dengan menyebarkan angket

kepada 76 responden, maka diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 1. Tabel Statistik PSG

Nama: Nilai:

1). Mean 141.12

2). Median 138.50

3). Modus 130

4). Standar Deviasi 10.661

5). Max 166

6). Min 125

7). Sum 10725

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa rata-rata skor dari variabel PSG

yaitu sebesar 141,12 , nilai tengah sebesar 138,50 , nilai yang sering muncul yaitu

130, standart deviasi sebesar 10,661 , nilai tertinggi yaitu 166, nilai terendah yaitu

125, dengan jumlah sebesar 10725.

b. Variabel Minat Berwirausaha (Y)

Berdasarkan data yang telah diperoleh dengan menyebarkan angket

kepada 76 responden, maka diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 2. Tabel Statistik Berwirausaha

Nama: Nilai:

1). Mean 68.47

2). Median 67.00

3). Modus 66

4). Standar Deviasi 5.191

5). Max 82

6). Min 57

7). Sum 5204

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa rata-rata skor dari variabel minat

berwirausaha yaitu sebesar 68,47 , nilai tengah sebesar 67,00 , nilai yang sering

muncul yaitu 66, standart deviasi sebesar 5,191 , nilai tertinggi yaitu 82, nilai

terendah yaitu 57, dengan jumlah sebesar 5204.

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

B. Pengujian Prasyarat Analisis

1. Uji Normalitas

Gambar 3. Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Berdasarkan uji yang telah dilakukan dengan alat bantu SPSS 16.00,

deteksi normalitas dapat dilihat pada grafik Normal P-P Plot of Regression

Standardized Residual di atas. Melalui grafik tersebut diketahui bahwa titik-titik

menyebar di sekitar garis diagonal, selain itu penyebaran titik-titik tersebut

membentuk garis diagonal. Dikarenakan data menyebar di sekitar garis diagonal

dan penyebaraannya mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi

memenuhi asumsi normalitas. Temuan ini menunjukkan bahwa model regresi

layak digunakan untuk memprediksi variabel minat berwirausaha (Y) yang

didasarkan pada variabel Pendidikan Sistem Ganda (X).

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

2. Uji Heteroskedastisitas

Gambar 4. Scatterplot

Pada penelitian ini, berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan dengan

alat bantu SPSS 16.00. Berdasarkan gambar scatterplot di atas yang menunjukkan

hubungan antara Regression Studentised Residual dengan Regression

Standardized Predicted Value menunjukkan bahwa titik-titik yang digambarkan

pada grafik tersebut menyebar dan tidak membentuk pola tertentu, serta tersebar

di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal tersebut membuktikan

bahwa pada model regresi diindikasikan tidak terdapat masalah heterokedastisitas,

sehingga model regresi layak digunakan.

3. Uji Autokorelasi

Tabel 3. Output SPSS bagian Model Summary

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .572a .327 .318 4.288 1.979

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Masalah autokorelasi dapat diamati melalui uji Durbin-Watson (DW).

Dasar dalam pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:

a) Jika pengujian diperoleh nilai DW statistik di bawah -2, maka diindikasikan

ada autokorelasi positif.

b) Jika pengujian diperoleh nilai DW statistik di antara -2 sampai 2, maka

diindikasikan tidak ada autokorelasi.

c) Jika pengujian diperoleh nilai DW statistik di atas 2, maka diindikasikan ada

autokorelasi negatif.

Pada tabel Model Summary hasil output SPSS di atas menunjukkan bahwa

nilai Durbin-Watson yang diperoleh dalam pengujian ini adalah +1,979.

Dikarenakan nilai DW berkisar antara -2 dengan +2, maka dapat disimpulkan

bahwa model regresi diindikasikan tidak terdapat masalah autokorelasi. Temuan

ini menunjukkan bahwa model regresi layak digunakan.

C. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis adalah langkah untuk menguji apakah pernyataan

yang dikemukakan dalam perumusan hipotesis di terima atau di tolak. Adapun

langkah-langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:

1. Pengujian Hasil Analisis Data

Pembuktian kebenaran hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan analisis regresi sederhana dengan bantuan program komputer SPSS

16.0. Sebagai variabel X adalah Pendidikan Sistem Ganda (PSG) dan variabel Y

adalah Minat Berwirausaha. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam

pengujian hasil analisis data adalah sebagai berikut :

a. Tabulasi Data

Tabulasi data yaitu membuat tabel dari nilai variabel X dan variabel Y.

dari hasil perhitungan diperoleh harga-harga sebagai berikut:

N = 76 ΣXY = 742557

ΣX = 10725 ΣX2 = 1522019

ΣY = 5245 ΣY2 = 363979

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

b. Membuat Persamaan Garis Regresi Linear Sederhana

Berdasarkan nilai-nilai di atas, selanjutnya dicari persamaan garis regresi

linear sederhana yaitu Y = a + bX. Melalui persamaan tersebut dapat diketahui

dimana a = 29,192 dan b = 0,278, sehingga diperoleh persamaan garis regresi Y=

29,192 + 0,278X. Berarti arah perubahan nilai Y akan bertambah atau berkurang

tergantung pada koefisien X yang positif atau negatif. Berdasarkan persamaan

regresi di atas, maka perubahan yang terjadi pada nilai Y searah dengan

perubahan variabel X.

Setelah didapatkan persamaan regresi tersebut, maka dilakukan, uji t yaitu

terlihat pada kolom Sig/significance pada output bagian Coefficient diperoleh

angka probabilitas sebesar 0,000 atau probabilitas jauh dibawah 0,05 (0,000 <

0,05). Maka Ho ditolak atau koefisien regresi signifikan. Dengan kata lain PSG

(X) benar-benar berpengaruh terhadap minat berwirausaha (Y).

Ini berarti arah perubahan nilai Y akan bertambah atau berkurang

tergantung pada koefisien X. Berdasarkan persamaan regresi di atas, maka

perubahan yang terjadi pada nilai Y searah dengan perubahan variabel X. Apabila

terjadi peningkatan X sebanyak Rp 1,00 maka akan meningkatkan Y sebanyak Rp

0,278.

c. Menghitung Koefisien Determinasi (r2)

Berdasarkan perhitungan nilai R-square pada tabel Model Summary,

diperoleh nilai R-square sebesar 0,327 atau 32,7%. Hal ini berarti bahwa

pengaruh variabel X terhadap Y adalah sebesar 32,7%, sedangkan sisanya sebesar

67,3% dipengaruhi oleh faktor lain.

d. Menguji Hipotesis

Berdasarkan perhitungan data diperoleh thitung = 5,994 hasil tersebut

dikonsultasikan dengan ttabel dengan N=76 serta taraf signifikasi 5% diperoleh

nilai 1,670 karena thitung > ttabel atau 5,994 > 1,670. Hasil tersebut membuktikan

bahwa ada pengaruh yang signifikan antara Pendidikan Sistem Ganda (PSG)

terhadap minat berwirausaha.

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

e. Menghitung Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh hasil sebagai berikut:

Sumbangan Relatif X terhadap Y sebesar 99,99%

Sumbangan Efektif X terhadap Y sebesar 32,69%

2. Penafsiran Pengujian Hipotesis

Berdasarkan analisis data yang dilakukan dengan menggunakan teknik

analisis regresi sederhana, maka untuk hipotesis dengan uji t diperoleh hasil thitung

> ttabel atau 5,994 > 1,670 pada taraf signifikansi 5% dengan N=76. Hal ini berarti

bahwa ada pengaruh yang signifikan antara Program Pendidikan Sistem Ganda

(PSG) terhadap minat berwirausaha pada siswa kelas XII Program Keahlian

Penjualan SMK Negeri 1 Sukoharjo tahun ajaran 2010/2011.

Berdasarkan persamaan garis regresi linear sederhana, diperoleh

persamaan garis regresi Y= 29,192 + 0,278X. Berarti arah perubahan nilai Y akan

bertambah atau berkurang tergantung pada koefisien X yang positif atau negatif.

Dilihat dari persamaan regresi tersebut, jika pelaksanaan Pendidikan Sistem

Ganda (X) mengalami peningkatan maka akan mempengaruhi minat berwirausaha

(Y). Berdasarkan persamaan regresi di atas, maka perubahan yang terjadi pada

nilai Y searah dengan perubahan variabel X.

Adapun hasil dari perhitungan Sumbangan Relatif (SR),diperoleh hasil SR

prediktor X terhadap Y sebesar 99,99%. Sedangkan untuk Sumbangan Efektif

(SE), diperoleh hasil SE prediktor X terhadap Y adalah sebesar 32,69%.

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesisnya menyatakan bahwa ada

pengaruh yang signifikan antara Program Pendidikan Sistem Ganda (PSG)

terhadap minat berwirausaha pada siswa kelas XII Program Keahlian Penjualan

SMK Negeri 1 Sukoharjo tahun ajaran 2010/2011 dapat diterima.

3. Masalah Yang Dihadapi dan Cara Pemecahannya

Masalah yang dihadapi oleh siswa saat pelaksanaan Pendidikan Sistem

Ganda yaitu pelatihan yang terjadi di industri masih terkesan tertutup, yaitu tidak

semua ilmu diajarkan kepada siswa saat pelaksanaan PSG serta banyak lulusan

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

yang tidak tertampung di dunia kerja lebih memilih menganggur dan menunggu

datangnya pekerjaan daripada berwirausaha atau membuka usaha sendiri.

Adapun pemecahan masalahnya yaitu:

1) Bagi siswa, yaitu siswa harus lebih giat lagi menimba ilmu saat pelaksanaan

PSG, dan siswa harus berfikir kreatif untuk dapat berwirausaha sendiri.

2) Bagi sekolah, yaitu guru pembimbing selalu siap membantu siswa yang

mengalami kesulitan saat PSG, dan guru mengajarkan kepada siswa tentang

berwirausaha.

3) Bagi DU/ DI, yaitu dalam membimbing siswa yang melaksanakan PSG harus

lebih terbuka lagi, sehingga siswa dapat bekerja secara profesional sesuai

dengan prosedur yang ada di perusahaan.

4. Interpretasi Pengujian Hipotesis

Berdasarkan hasil analisis data dan penafsiran pengujian hipotesis di atas

dengan uji t diperoleh hasil thitung > ttabel atau 5,994 > 1,670 pada taraf signifikansi

5% dengan N=76, maka dapat disimpulkan bahwa: ada pengaruh yang signifikan

antara Program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) terhadap minat berwirausaha

pada siswa kelas XII Program Keahlian Penjualan SMK Negeri 1 Sukoharjo tahun

ajaran 2010/2011. Dilihat dari hasil Sumbangan Efektif (SE), diperoleh hasil SE

prediktor X terhadap Y adalah sebesar 32,69% , maka pengaruh antara Pendidikan

Sistem Ganda dan minat berwirausaha yaitu sedang.

D. Pembahasan Hasil Analisis Data

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, maka dapat diketahui

adanya pengaruh yang signifikan antara Program Pendidikan Sistem Ganda (PSG)

terhadap minat berwirausaha pada siswa kelas XII Program Keahlian Penjualan

SMK Negeri 1 Sukoharjo tahun ajaran 2010/2011. Berdasarkan hasil dari thitung >

ttabel atau 5,994 > 1,670 pada taraf signifikansi 5% dengan N=76. Selanjutnya

berdasarkan analisis data yang terkumpul dan diperoleh kesimpulannya, kemudian

dihubungkan dengan teori-teori yang dikemukakan dalam landasan teori maka

hasilnya dapat diuraikan sebagai berikut:

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

PSG adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan

keahlian kejuruan yang memadukan secara sistematik dan sinkron program

pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui

bekerja langsung di dunia kerja, dan terarah untuk mencapai suatu tingkat

keahlian profesional tertentu. Peranan pendidikan kejuruan bukan hanya melatih

para siswa menjadi tenaga-tenaga siap pakai, melainkan untuk mempersiapkan

para siswa untuk siap menggali sumber kehidupan, mengenal arti lingkungan serta

mendayagunakan lingkungannya untuk memajukan kehidupan pribadi dan

kehidupan masyarakatnya. Sekolah-sekolah kejuruan menanggung beban yang

lebih nyata dalam rangka pendidikan manusia wiraswasta dan mempunyai

peranan yang penting pula dalam mempersiapkan manusia-manusia wiraswasta.

Pelaksanaan PSG kepada siswa dapat meningkatkan kemampuan dan

keterampilannya sehingga siswa mendapatkan keahlian profesional yang sesuai

dengan bidangnya. Selain itu siswa juga mendapatkan pengalaman kerja secara

langsung, sehingga etos kerja yang baik dapat terbentuk. Selain itu siswa setelah

lulus dapat berwirausaha sendiri, dan siswa dapat mempraktekkan apa yang telah

di dapat saat melaksakan PSG.

Berdasarkan hasil perhitungan diketahui prediktor pelaksanaan Pendidikan

Sistem Ganda (X) memberi sumbangan relatif sebesar 99,99%, dan sumbangan

efektif sebesar 32,69%. Hal ini berarti semakin baik pelaksanaan Pendidikan

Sistem Ganda ( pada saat magang kerja di DU/ DI) akan memberikan pengaruh

terhadap minat siswa dalam berwirausaha. Hal ini disebabkan karena dalam PSG,

ketika pada program magang kerja siswa dapat meningkatkan kemampuan dan

keterampilannya sehingga siswa mendapatkan keahlian profesional yang sesuai

dengan bidangnya. Selain itu siswa juga mendapatkan pengalaman kerja secara

langsung sehingga etos kerja yang baik dapat terbentuk. Keahlian profesional

yang dimiliki akan menumbuhkan rasa percaya diri pada siswa untuk menapak

masa depan dengan berwirausaha.

Siswa lulusan SMK selain dipersiapkan menjadi tenaga kerja di DU/DI

juga dipersiapkan untuk mampu menciptakan lapangan kerja sendiri.

Berwirausaha merupakan pilihan pekerjaan yang tepat dalam rangka memperluas

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

kesempatan kerja, hal ini sangat memungkinkan karena siswa SMK telah

mendapatkan pengetahuan kewirausahaan yang cukup dalam mata diklat

kewirausahaan, dan memiliki ketrampilan, keahlian dan pengalaman kerja ketika

mengikuti program PSG. Berdasarkan sumbangan efektif sebesar 32,69%, maka

dalam pelaksanaan PSG mampu memberikan sumbangan sebesar 32,69%,

sedangkan sisanya yaitu sebesar 67,31% disebabkan oleh faktor lain yaitu seperti

mata diklat kewirausahaan, kecerdasan emosional, motivasi, lingkungan, bakat,

serta pengalaman dan profesionalisme.

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

1. Teori

a. Pendidikan Sistem Ganda(PSG)

PSG adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan

keahlian kejuruan yang memadukan secara sistematik dan sinkron program

pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui

bekerja langsung di dunia kerja, dan terarah untuk mencapai suatu tingkat

keahlian profesional tertentu. Proses penyelenggaraan pendidikan di dunia kerja

lebih ditekankan pada kegiatan bekerja sambil belajar (learning by doing) secara

langsung pada keadaan yang nyata. Dalam PSG, lembaga pendidikan atau

lembaga pelatihan lainnya dan industri secara bersama-sama menyelenggarakan

suatu program pendidikan atau program pelatihan mulai dari perencanaan,

penyelenggaraan, dan penilaian sampai dengan upaya penempatan lulusan.

Tujuan penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda adalah:

menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional, memperkokoh

link and match antara sekolah dengan dunia usaha, meningkatkan efisiensi proses

pendidikan dan pelatihan tenaga kerja, memberi pengakuan dan penghargaan

terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan. Pelatihan di

tempat kerja diselenggarakan dengan maksud membentuk kecakapan tenaga kerja

yang diperlukan untuk suatu pekerjaan tertentu. Ada keterkaitan antara apa yang

dilakukan di sekolah dan apa yang dilakukan di institusi pasangan sebagai suatu

rangkaian yang utuh.

b. Minat Berwirausaha

Minat adalah sesuatu dengan apa anak mengidentifikasikan keberadaan

pribadinya, dan wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif

dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk

menemukan peluang (opportunity) dan perbaikan (preparation) hidup. Sedangkan

minat berwirausaha yaitu keinginan seseorang untuk melakukan upaya-upaya

55

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

kreatif dan inovatif untuk menemukan peluang dan mengembangkan ide. Siswa

lulusan SMK selain dipersiapkan menjadi tenaga kerja di DU/DI juga

dipersiapkan untuk mampu menciptakan lapangan kerja sendiri. Berwirausaha

merupakan pilihan pekerjaan yang tepat dalam rangka memperluas kesempatan

kerja, hal ini sangat memungkinkan karena siswa SMK telah mendapatkan

pengetahuan kewirausahaan yang cukup dalam mata diklat kewirausahaan, dan

memiliki ketrampilan, keahlian dan pengalaman kerja ketika mengikuti program

PSG.

PSG yang dalam pelaksanaannya bekerjasama dengan pihak lain adalah

salah satu usaha pemerintah untuk mendekatkan lulusan SMK dengan dunia kerja.

Selain itu upaya ini juga untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan siswa. Agar

sekolah-sekolah kejuruan kita dapat mengembangkan pengajaran yang

mempersiapkan manusia-manusia wiraswasta, di samping perlu diadakan

pengembangan kurikulum dan pengajarannya sendiri, juga diperlukan adanya pola

kerjasama yang efektif antara sekolah, keluarga, masyarakat pemakai tenagakerja,

dunia industri dan dunia ekonomi pada umumnya.

Peranan pendidikan kejuruan bukan hanya melatih para siswa menjadi

tenaga-tenaga siap pakai, melainkan untuk mempersiapkan para siswa untuk siap

menggali sumber kehidupan, mengenal arti lingkungan serta mendayagunakan

lingkungannya untuk memajukan kehidupan pribadi dan kehidupan

masyarakatnya. Sekolah-sekolah kejuruan menanggung beban yang lebih nyata

dalam rangka pendidikan manusia wiraswasta dan mempunyai peranan yang

penting pula dalam mempersiapkan manusia-manusia wiraswasta. Jadi, setelah

siswa melaksanakan praktek PSG maka siswa bisa menerapkan apa yang telah

dipelajari dan bisa membuka usaha sendiri dengan percaya diri dan selalu

berkreatif.

2. Hasil Penelitian

a. Hasil

Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan pada siswa kelas

XII program keahlian penjualan di SMK Negeri 1 Sukoharjo tahun ajaran 2010-

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

2011, maka kesimpulannya adalah ada pengaruh yang signifikan antara Program

Pendidikan Sistem Ganda (PSG) terhadap minat berwirausaha pada siswa kelas

XII Program Keahlian Penjualan SMK Negeri 1 Sukoharjo tahun ajaran

2010/2011. Hal ini dapat dilihat dengan uji t diperoleh hasil thitung > ttabel atau

5,994 > 1,670 pada taraf signifikansi 5% dengan N=76.

Adanya pengaruh yang signifikan antara pelaksanaan PSG terhadap minat

berwirausaha, yaitu semakin tinggi kualitas PSG maka semakin tinggi pula minat

siswa dalam berwirausaha. Hal ini disebabkan karena dalam PSG, ketika program

magang kerja siswa dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilannya

sehingga siswa mendapatkan keahlian profesional yang sesuai dengan bidangnya.

Selain itu siswa juga mendapatkan pengalaman kerja secara langsung, sehingga

etos kerja yang baik dapat terbentuk. Selain itu siswa setelah lulus dapat

berwirausaha sendiri, dan siswa dapat mempraktekkan apa yang telah di dapat

saat melaksakan PSG.

b. Masalah Yang Dihadapi dan Cara Pemecahannya

Masalah yang dihadapi oleh siswa saat pelaksanaan Pendidikan Sistem

Ganda yaitu pelatihan yang terjadi di industri masih terkesan tertutup, yaitu tidak

semua ilmu diajarkan kepada siswa saat pelaksanaan PSG serta banyak lulusan

yang tidak tertampung di dunia kerja lebih memilih menganggur dan menunggu

datangnya pekerjaan daripada berwirausaha atau membuka usaha sendiri.

Adapun pemecahan masalahnya yaitu:

1) Bagi siswa, yaitu siswa harus lebih giat lagi menimba ilmu saat pelaksanaan

PSG, dan siswa harus berfikir kreatif untuk dapat berwirausaha sendiri.

2) Bagi sekolah, yaitu guru pembimbing selalu siap membantu siswa yang

mengalami kesulitan saat PSG, dan guru mengajarkan kepada siswa tentang

berwirausaha.

3) Bagi DU/ DI, yaitu dalam membimbing siswa yang melaksanakan PSG harus

lebih terbuka lagi, sehingga siswa dapat bekerja secara profesional sesuai

dengan prosedur yang ada di perusahaan.

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian diketahui bahwa minat

berwirausaha siswa dipengaruhi oleh pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda

(PSG). Sehubungan dengan penelitian di atas, maka dapat disampaikan implikasi

penelitian yang meliputi dampak teoritis dan dampak praktis.

Adapun dampak teoritis hasil penelitian ini yaitu diharapkan dapat

menambah khasanah ilmu pengetahuan dan penelitian tentang minat

berwirausaha, serta sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang meneliti

masalah yang sejenis. Sedangkan dampak praktis penelitian ini yaitu member

masukan bagi pengelola SMK yang mengurusi tentang pembinaan dan

peningkatan minat berwirausaha siswa yang terkait dengan pelaksanaan

Pendidikan Sistem Ganda.

Peserta didik sebagai obyek pendidikan dalam PSG dituntut untuk

mengelola potensi diri secara maksimal, sehingga ketika lulus peserta didik benar-

benar memiliki keahlian profesional yang sesuai dengan bidangnya. Keahlian

profesional itu akan memberikan rasa percaya diri siswa untuk bisa berwirausaha

atau membuka usaha sendiri.

C. Saran

Dari hasil penelitian yang telah dicapai , dapat disampaikan beberapa saran

yang dapat berguna sebagai upaya untuk meningkatkan pelaksanaan Pendidikan

Sistem Ganda di SMK Negeri 1 Sukoharjo. Adapun saran yang dapat disampaikan

adalah sebagai berikut:

1. Bagi Guru pembimbing PSG

Meningkatkan koordinasi dengan institusi PSG sehingga senantiasa bisa

mengontrol siswa saat pelaksanaan PSG sesuai dengan waktu yang telah

ditetapkan, serta membangkitkan minat siswa dalam berwirausaha sehingga

siswa dapat mempraktekkan apa yang telah di peroleh saat melaksankan PSG.

2. Bagi Siswa

Saat melaksanakan magang di institusi PSG, siswa harus meningkatkan

kemampuan dan keterampilannya sehingga siswa memperoleh keahlian

Page 74: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

profesional yang sesuai dengan bidangnya. Keahlian profesional yang dimiliki

akan menumbuhkan rasa percaya diri pada siswa untuk menapak masa depan

dengan berwirausaha.

3. Bagi Dunia Usaha/ Industri

Diharapkan DU/ DI selalu bersedia menjalin kerjasama dengan pihak sekolah,

yaitu dengan cara memberikan kesempatan magang kerja/ praktik kepada siswa

agar siswa memiliki keterampilan dan pengalaman kerja sehingga dapat

mencapai keahlian profesional seperti yang diharapkan.

4. Bagi Kepala Sekolah

a. Selalu meningkatkan mutu pendidikan khususnya dalam penyelenggaraan

PSG.

b. Memberikan pengarahan kepada para guru supaya selalu menanamkan jiwa

wirausaha kepada siswa.

Page 75: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

DAFTAR PUSTAKA

Agus Waluyo. 2007. Pengaruh Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG)

Dan Informasi Dunia Kerja Terhadap Kesiapan Mental Kerja Siswa Kelas

III Program Keahlian Penjualan Di SMK Negeri 1 Pedan Tahun Ajaran

2006/2007. Surakarta. Skripsi. FKIP.

Cholid Narbuko & Abu Ahmadi. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi

Aksara.

Dadang Suhardan dkk. 2008. Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Djarwanto. 2001. Mengenal Beberapa Uji Statistik Dalam Penelitian.

Yogyakarta: Liberty.

Dudik Iskandar. 2006. Pengaruh Mata Diklat Kewirausahaan Dan Pelaksanaan

Pendidikan Sistem Ganda (PSG) Terhadap Sikap Berwirausaha Siswa

Kelas 3 Program keahlian Tata Boga Di SMK N 4 surakarta Tahun Diklat

2005/2006. Surakarta. Skripsi. FKIP.

E Mulyasa.2009. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda

Karya Offset.

Gumelar Wahyu Gumilang. 2008. Kajian Penerapan kebijakan Pengembangan

Sekolah Menengah Untuk Mendukung Kegiatan Ekonomi Di Provinsi DKI

Jakarta. http//digilib.itb.ac.id. Diakses tanggal 25 Agustus 2010.

Hasbullah. 2005. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Hurlock, Elizabeth B. 2005. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.

M Iqbal Hasan. 2005. Pokok-pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif).

Jakarta: Bumi Aksara

M Syaom Barliana. 2010. Proyeksi Pertumbuhan Siswa SMK dan Antisipasi

LPTK: Antara Revolusi dan Involusi. Universitas pendidikan Indonesia.

Mardi Rasyid. 1997. Makna Pentingnya Pendidikan Sistem Ganda Untuk

Menghasilkan Tenaga Terampil. Kajian Dikbud No.010.Tahun III.

Mas’ud Machfoedz & Mahmud Machfoedz. 2004. Kewirausahaan Suatu

Pendekatan Kontemporer. Yogyakarta: YKPN.

Meredit, Geoffrey G. et al. 1995. Kewirausahaan, Teori dan Praktek. Jakarta:

Taruna Grafika.

60

Page 76: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Muliati A.M. 2007. Evaluasi Program Pendidikan Sistem Ganda, Suatu

Penelitian Evaluatif berdasarkan Stake’s Countenance Model Mengenai

Program Pendidikan Sistem Ganda pada sebuah SMK di Sulawesi Selatan

(2005/2007). Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan.

Oemar Hamalik. 2003. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Singgih Santoso. 2001. SPSS Versi 10 Mengolah Data Statistik Secara

Profesional. Jakarta: PT.Elex Media Komputindo.

Siswanto Sastrohadiwiryo. 2003. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Jakarta:

Bumi Aksara.

Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sudjana. 2001. Metode Statistika. Bandung : Transito.

Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

Suryana. 2003. Kewirausahaan: Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju

Sukses. Jakarta : Salemba empat.

Sutrisno Hadi. 2004. Statistika 2. Yogyakarta: Andi Offset.

___________. 2001. Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi Offset.

Veithzal Rivai & Sylviana Murni. 2009. Education Management. Jakarta: PT

Raja Grafindo persada.

Wahyu Adi. 2005. Penerapan Model Pendidikan Sistem Ganda Sebagai Upaya

Peningkatan Mutu Ketrampilan Lulusan Pada SMK Negeri 2 Surakarta.

Jurnal pendidikan, Vol.4 No. 2: 201-222.

Wahyu Nurharjadmo. 2008. Evaluasi Implementasi Kebijakan Pendidikan Sistem

Ganda Di Sekolah Kejuruan. Spirit Publik. Vol.4 No. 2 : 215-228.

Wasty Soemanto. 1993. Sekuncup Ide Operasional Pendidikan Wiraswasta.

Jakarta: Bumi Aksara.

Wikipedia Indonesia. Jenjang Pendidikan. http//putrinet.wordpress.com. Diakses

tanggal 25 Agustus 2010.

Zimmerer W. Thomas et al. 2008. Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil.

Jakarta : Salemba Empat.

Page 77: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PROGRAM ... · KATA PENGANTAR kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

LAMPIRAN