perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V...

76
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH PENDEKATAN BERMAIN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Oleh : WAHYU DIANA PUTRA NIM. X 4609036 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Transcript of perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V...

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGARUH PENDEKATAN BERMAIN TERHADAP KEMAMPUAN

SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI

PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN

SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

SKRIPSI

Oleh :

WAHYU DIANA PUTRA

NIM. X 4609036

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PENGARUH PENDEKATAN BERMAIN TERHADAP KEMAMPUAN

SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI

PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN

SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Oleh :

WAHYU DIANA PUTRA

NIM. X 4609036

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar

SarjanaPendidikan Program Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreaasi

Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Surakarta, November 2011

Pembimbing I

Drs.H. Sunardi, M.Kes NIP. 19581121 199003 1 004

Pembimbing II

Drs. Budhi Satyawan, M.Pd NIP. 19650909 199403 1 003

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan

diterima untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Hari : Kamis

Tanggal : 3 November 2011

Tim Penguji Skripsi :

(Nama Terang ) TandaTangan

Ketua : Drs. H. Agus Margono, M. Kes .......................

Sekretaris : Deddy Whinata, S.Or, M.Pd

Anggota I : Drs. H. Sunardi, M. Kes

Anggota II : Drs. Budhi Satyawan, M. Pd

Disahkan oleh :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan,

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd NIP. 19600727 198702 1 001

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK

Wahyu Diana Putra. PENGARUH PENDEKATAN BERMAIN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni 2011.

Tujuan penelitian : Untuk mengetahui pengaruh pendekatan bermain

terhadap kemampuan servis atas bolavoli siswa kelas V SD Negeri Peleman 2

Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen tahun pelajaran 2010/2011.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi

experiment atau disebut juga eksperimen semu dengan menggunakan rancangan

pre-test and post-test group, subjek penelitian yaitu semua siswa kelas V SD

Negeri Peleman 2 Kecamatan Gemolong tahun pelajaran 2010/2011 dengan

jumlah 30 siswa. Terdiri 18 siswa putra dan 12 siswa putri. Data dalam penelitian

ini diperoleh melalui satu instrumen tes, yaitu teknik pengumpulan data dengan

memodifikasi tes kemampuan servis atas dari AAHPER (American Association

Health Physical Education Recreation). Teknik analisis data yaitu dengan

reliabilitas dan uji perbedaan dengan taraf signifikansi 5%.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa Pendekatan

bermain dapat meningkatkan kemampuan servis atas bolavoli siswa kelas V SD

Negeri Peleman 2 Kecamatan Gemolong tahun pelajaran 2010/2011, dengan nilai

perhitungan thit sebesar 16,08 dan ttabel sebesar 2,045 pada taraf signifikasi 5%.

Dengan prosentase peningkatan 99,35%.

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

MOTTO

Barang siapa berjalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan

baginya jalan ke surga.

(HR. Muslim)

Keraguan adalah kegagalan yang mungkin akan membuat kehilangan

kemenangan karena takut menghadapinya.

(William Shakespeare)

Tidak cukup kita punya target untuk diraih, kita juga perlu tekad baja, mental

pantang menyerah, serta terus fokus, fokus, dan fokus alam memperjuangkannya.

( Andrie Wongso)

Mimpi dan keinginan bukan hanya sebagai angan-angan saja tetapi sesuatu yang

harus kita perjuangkan.

(Penulis)

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan skripsi ini untuk:

− Bapak Edi Jajang Subandrio - Ibu Budi Suryani, ayah dan ibuku yang selalu

menjadi motivasiku sepanjang hidupku

− Muhammad Ilham Safii, Encus Widiyatmoko,Risti Meingga Wijayanti sahabat

terkasih motivasimu selalu menyertaiku dan keberadaanmu selalu memacuku

menyelesaikan skripsi ini

− Dian Budiawan, Indah Diani Putri, Kurnia Dian Anggara saudaraku tersayang

− Teman-teman , kakak-kakak dan adik-adik tingkatku di Penjaskesrek KG

JPOK FKIP UNS

− FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta, almamater tercinta kampus

tempat kutimba aneka ilmu untuk kiprah berolahraga

− SD Negeri Peleman 2 Kecamatan Gemolong yang bersedia memberi

ijin dan fasilitas sehingga penelitian ini berjalan lancar

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang memberi

kenikmatan dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

guna memenuhi sebagian persyaratan mendapat gelar Sarjana Pendidikan. Selama

pembuatan skripsi ini, tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai

pihak. Untuk itu, penulis ucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan izin

penulisan skripsi;

2. Drs. H. Mulyono, M.M., Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

telah memberikan persetujuan skripsi;

3. Waluyo, S.Pd, M.Or Ketua Program Pendidikan Jasmani Kesehatan dan

Rekreasi yang telah memberikan izin penulisan skripsi;

4. Drs. H. Sunardi M. Kes., sebagai pembimbing I dan Drs. Budhi Satyawan,

M.Pd sebagai pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan dan

dorongan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan

lancar;

5. Drs. Heru Suranto, M.Pd, Pembimbing Akademik, yang telah memberikan

arahan dan bimbingan selama menjadi mhasiswa di Program Pendidikan

Kepelatihan Olahraga FKIP UNS;

6. Bapak-Ibu dosen Program Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi yang

secara tulus memberikan ilmu dan masukan-masukan kepada penulis;

7. Rekan-rekan Penjaskesrek KG ‘09 yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu

yang membantu dan memberikan warna selama menjadi mahasiswa dan

dalam menyelesaikan skripsi ini;

8. Kepala Sekolah SD Negeri Peleman 2 Kecamatan Gemolong Kabupaten

Sragen yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian;

9. Siswa kelas 5 SD Negeri Peleman 2 Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen

yang menjadi objek dalam penelitian saya;

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

10. Berbagai pihak yang telah membantu penulis, yang tidak mungkin penulis

sebutkan satu persatu.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu,

saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis

berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi

pembaca.

Surakarta, 3 November 2011

WDP

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ........................................................................................................ i

PENGAJUAN ............................................................................................. ii

PERSETUJUAN ........................................................................................ iii

PENGESAHAN .......................................................................................... iv

ABSTRAK ................................................................................................ v

MOTTO ...................................................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. vii

KATA PENGANTAR ............................................................................... viii

DAFTAR ISI ............................................................................................... x

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR . ................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiv

BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1

B. Identifikasi Masalah............................................................ 3

C. Pembatasan Masalah........................................................... 3

D. Perumusan Masalah ............................................................ 4

E. Tujuan Penelitian ................................................................ 4

F. Manfaat Penelitian .............................................................. 4

BAB II. LANDASAN TEORI ................................................................ 5

A. Tinjauan Pustaka................................................................. 5

1. Permainan Bolavoli....................................................... 5

a. Hakikat Permainan Bolavoli................................... 5

b. Permainan Bolavoli Mini........................................ 5

c. Teknik Dasar Permainan Bolavoli............................. 7

d. Servis Atas Bolavoli................................................. 9

2. Bermain....................................................................... 13

a. Pengertian Bermain................................................. 13

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

b. Karakteristik Bermain............................................ 14

c. Jenis-jenis Bermain................................................ 15

d. Faktor-faktor Mempengaruhi Bermain.................. 15

e. Manfaat Bermain.................................................... 15

f. Tahapan Usia Anak dalam Bermain...................... 16

3. Pendekatan Pembelajaran........................................... 17

a. Hakikat Pendekatan Pembelajaran......................... 17

b. Ciri-ciri Pembelajaran............................................ 18

c. Prinsip-prinsip dalam Pembelajaran...................... 20

4. Pendekatan Bermain.................................................... 24

B. Kerangka Berpikir.............................................................. 26

C. Hipotesis............................................................................. 28

BAB III. METODE PENELITIAN ......................................................... 29

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................. 29

B. Variabel Penelitian.............................................................. 29

C. Definisi Operasional Variabel............................................ 30

D. Subjek Penelitian ................................................................. 30

E. Teknik Pengumpulan Data .................................................. 30

F. Rancangan Penelitian .......................................................... 30

G. Teknik Analisis Data ........................................................... 31

BAB IV. HASIL PENELITIAN ................................................................ 33

A. Deskripsi Data ..................................................................... 33

B. Pengujian Hipotesis……………………………………… . 33

C. Pembahasan Hasil Analisis Data ......................................... 35

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN .................................. 37

A. Simpulan ............................................................................. 37

B. Implikasi .............................................................................. 37

C. Saran .................................................................................... 37

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 39

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Deskripsi Data Tes Awal dan Tes Akhir................................... 33

Tabel 2 Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas Data ...................................... 33

Tabel 3 Range Kategori Reliabilitas ....................................................... 34

Tabel 4 Rangkuman Hasil t-test Antara Tes Awal da Akhir.................. 34

Tabel 5 Rekapitulasi Tes Awal..................................................... ......... 46

Tabel 6 Rekapitulasi Tes Akhir.................................................... ......... 48

Tabel 7 Rekapitulasi Tes Awal dan Akhir...................................... ...... 50

Tabel 8 Rekapitulasi Peningkatan Tes Awal dan Tes Akhir.............. ... 52

Tabel 9 Uji Reliabilitas ............................................................... ......... 54

Tabel 10 Tabel ANAVA................................................................ .......... 57

Tabel 11 Uji Perbedaan................................................................. .......... 59

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Sikap Permulaan Servis Atas ................................................ 10

Gambar 2 Sikap Pelaksanaan Servis Atas............................................. 11

Gambar 3 Sikap Akhir Servis Atas ........................................................ 11

Gambar 4 Rancangan Penilitian pre-test and post-test group ............... 31

Gambar 5 Lapangan Yang Dipetak-petak .............................................. 42

Gambar 6 Dokumentasi Penelitian................................................ ........ 62

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Petunjuk Pelaksanaan Tes Servis Atas Bolavoli.............. ... 41

Lampiran 2 Program Pembelajaran................................................ ........ 43

Lampiran 3 Data Tes Awal ...................................................................... 46

Lampiran 4 Data Tes Akhir...................................................................... 48

Lampiran 5 Rekapitulasi Data Hasil Tes awal dan Akhir ...................... 50

Lampiran 6 Rekapitulasi Peningkatan Hasil Tes dan Tes Akhir ............ 52

Lampiran 7 Uji Reliabilitas Data Tes Awal ........................................... 54

Lampiran 8 Uji Perbedaan Tes Awal dan Tes Akhir......................... ..... 59

Lampiran 9 Dokumentasi Penelitian ...................................................... 63

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bolavoli merupakan cabang olahraga permainan yang cukup

memasyarakat. Permainan bolavoli telah lama dikenal di Indonesia sejak jaman

penjajahan Belanda, sampai sekarang. Namun pada kenyataannya, masih banyak

siswa yang belum memahami hakikat dari permainan bolavoli yang sebenarnya.

Melalui permainan bolavoli banyak aspek yang dapat dibentuk pada diri

seseorang.

Di dalam permainan bolavoli yang cara bermainnya menggunakan teknik

dasar seperi servis, pasing, dan smas. Maka perlu untuk mengajarkan kepada

sisiwa SD tentang teknik dasar tersebut, karena tanpa penguasaan yang baik dan

benar siswa kurang optimal dalam menguasai pembelajaran bolavoli. Dalam

kaitannya tentang teknik dasar yang khususnya servis atas, upaya pembelajaran

servis atas pada siswa sekolah perlu diterapkan dengan cara mengajar dan

pendekatan yang baik dan tepat. Karena dalam pembelajaran servis atas siswa

kurang bisa mengusai teknik dasar ini, siswa lebih memilih menggunakan servis

bawah yang gerakan dan pelaksanaannya yang lebih mudah padahal didalam

permainan bolavoli servis atas lebih efisien untuk mematikan lawan, selain itu

pembelajaran di sekolah tidak hanya servis bawah tetapi meliputi servis atas. Pada

dasarnya siswa dapat melakukan servis atas tersebut akan tetapi kemampuan

siswa dalam melakukan servis atas ini belum dioptimalkan secara maksimal.

Pada umumnya pembelajaran bolavoli khususnya servis yang sering

dilaksanakan guru penjas masih bersifat tradisional. Pembelajaran penjas secara

tradisional yaitu, guru menerangkan materi pelajaran yang diajarkan, kemudian

memberikan contoh dan siswa harus mengulang-ulang sampai materi yang

dipelajari dikuasai siswa. Jika materi belum dapat diselesaikan, maka pada

pertemuan berikutnya diulang kembali. Pembelajaran seperti ini sangat monoton,

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

siswa merasa jenuh, siswa harus mengikuti semua instruksi dari guru, bahkan

terkadang siswa merasa takut dengan gurunya bila tidak dapat melaksanakannya.

Di samping itu juga, guru terkadang kurang inovatif dan kreatif, sehingga

pembelajarannya kelihatan monoton. Pembelajaran pendidikan jasmani yang

monoton disebabkan oleh beberapa hal di antaranya tidak adanya sarana

mendukung, dan dari pihak guru sendiri tidak kreatif dan inovatif baik dalam

pendekatan pembelajaran maupun strategi dalam membelajarkan pendidikan

jasmani. Kegiatan-kegiatan pembelajaran bolavoli yang monoton akan berdampak

pada motivasi belajar menurun. Di samping itu metode pendekatan pembelajaran

yang kurang sesuai dalam pembelajaran teknik servis atas membuat siswa kurang

antusias terhadap pembelajaran servis atas tersebut karena cenderung kurang

menarik. Jika dalam belajar penguasaan materi siswa menurun maka tujuan

pembelajaran tidak dapat dicapai secara maksimal.

Model pendekatan bermain yang sebagai salah satu usaha mendorong

untuk meningkatkan pelaksanaan pembelajaran servis atas bolavoli di lapangan

yang benar-benar berorientasi kepada siswa dan membuat siswa tertarik dalam

pembelajaran ini. Pembelajaran servis atas bolavoli merupakan kombinasi antara

kegembiraan gerak dan tantangan tugas gerak yang dekat dengan pengalaman

nyata. Dengan demikian guru dapat memanfaatkan pendekatan bermain ini untuk

memotivasi siswa melakukan servis atas dengan memberikan materi yang

merangsang untuk bermain atau kegiatan yang menyenangkan.

Dari berbagai penyebab di atas masalah yang muncul sesungguhnya

adalah kualitas metode yang kurang sesuai, sehingga mengakibatkan penguasaan

servis atas siswa kelas V SD Negeri Peleman 2 terhadap materi servis atas

bolavoli belum bisa tercapai.

Selain itu tidak adanya jam tambahan atau kegiatan ekstrakulikuler di

sekolah yang memfokuskan pada kegiatan bolavoli khususnya servis atas. Karena

hanya dalam kegiatan ekstrakulikuler yang memungkinkan siswa dapat

kesempatan waktu didampingi oleh guru untuk menguasai teknik dasar servis

atas, sehingga mendapat pengarahan dan latihan yang benar. Servis atas perlu

adanya latihan yang berkelanjutan yang membuat siswa lebih terbiasa

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

melakukannya. Makin sering siswa melakukan latihan servis atas kemungkinan

siswa dapat melakukan servis atas dengan baik dan benar juga semakin besar.

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka peneliti

ingin mengetahui pengaruh pendekatan bermain terhadap kemampuan servis atas

bolavoli siswa kelas v SD Negeri Peleman 2 Kecamatan Gemolong Kabupaten

Sragen tahun pelajaran 2010/2011.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang telah dikemukakan maka dapat diidentifikasi

permasalahan sebagai berikut :

1. Kemampuan siswa dalam servis atas belum dioptimalkan secara maksimal.

2. Tidak adanya jam tambahan atau kegiatan ekstrakulikuler di sekolah yang

memfokuskan pada kegiatan bolavoli khususnya servis atas.

3. Pembelajaran bolavoli khususnya servis atas yang sering dilaksanakan guru

penjas masih bersifat tradisional sehingga terkesan monoton.

4. Tidak adanya latihan sevis atas yang berkelanjutan.

5. Siswa kesulitan dalam melakukan teknik servis atas bolavoli.

6. Metode atau pendekatan yang dipakai guru belum sesuai dengan keadaan siswa

di lapangan.

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari penafsiran yang salah terhadap permasalahan

penelitian, masalah penelitian perlu dibatasi agar tidak menyimpang dari tujuan

penelitian. Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah

1. Pendekatan bermain dalam pembelajaran bolavoli siswa.

2. Kemampuan servis atas bolavoli siswa kelas V SD Negeri Peleman 2

Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen tahun pelajaran 2011/2012.

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

D. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat ditarik

kesimpulan yang menjadi masalah dalam hal ini adalah :

Apakah pendekatan bermain berpengaruh terhadap kemampuan servis

atas bolavoli siswa kelas V SD Negeri Peleman 2 Kecamatan Gemolong tahun

pelajaran 2010/2011?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah yang telah disampaikan, maka tujuan

penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui pengaruh pendekatan bermain terhadap kemampuan

servis atas bolavoli siswa kelas V SD Negeri Peleman 2 Kecamatan Gemolong

Kabupaten Sragen tahun pelajaran 2010/2011.

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi guru: guru dapat menerapkan strategi pembelajaran yang menyenangkan,

khususnya penguasaan servis atas bolavoli.

2. Bagi siswa: hasil penelitian ini bermanfaat bagi siswa yang bermasalah dalam

mengikuti pembelajaran servis atas bolavoli melalui pendekatan bermain.

3. Bagi sekolah: hasil penelitian ini membantu memperbaiki pembelajaran

pendidikan jasmani di sekolah.

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Permainan Bolavoli

a. Hakikat Permainan Bolavoli

Bolavoli merupakan cabang olahraga permainan yang cukup

memasyarakat. Permainan bolavoli telah lama dikenal di Indonesia sejak jaman

penjajahan Belanda, sampai sekarang. Namun pada kenyataannya, masih banyak

orang yang belum memahami hakikat dari permainan bolavoli yang sebenarnya.

Melalui permainan bolavoli banyak aspek yang dapat dibentuk pada diri

seseorang. Berkaitan hakikat permainan bolavoli, Sugiyanto, Soedarwo dan

Sunardi (1994: 1) menyatakan bahwa, ada beberapa hal penting hakikat dari

permainan bolavoli yang perlu dipahami yaitu :

1) Permainan bolavoli sebagai aktivitas olahraga. 2) Permainan bolavoli sebagai aktivitas kelompok. 3) Bermain bolavoli memerlukan kemampuan gerak yang kompleks. 4) Bermain bolavoli memerlukan kemampuan fisik yang berbeda. 5) Bermain bolavoli memerlukan keterampilan intelektual yang cukup baik.

Hakikat permainan bolavoli ini penting untuk dipahami oleh setiap orang

yang melakukannya. Dengan memahami hakikat permainan bolavoli ini akan

banyak manfaat yang diperolehnya. Lebih jelasnya berikut ini diuraikan secara

singkat masing-masing hakikat permainan bolavoli sebagai berikut.

b. Permainan Bolavoli Mini

Permainan bolavoli mini pada dasarnya merupakan bentuk permainan

bolavoli yang memiliki aturan yang berbeda dengan permainan bolavoli standar.

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Permainan bolavoli mini pada umumnya diberikan pada siswa sekolah dasar.

Berkaitan dengan permainan bolavoli mini PBVSI (1995: 56&73) menjelaskan:

Permainan bolavoli mini adalah permainan bolavoli yang dimainkan di atas lapangan kecil dengan empat pemain tiap-tiap tim dan mempergunakan peraturan sederhana. Adapun ukuran lapangan 12 m, lebar 5,5 m dan garis serang 2 m dari garis tengah, tinggi net untuk putra 2,10 m, untuk putri 2 m dan panjang net 7 m. Pertandingan dengan sistem dua set kemenangan 2-0, 2-1. Bola yang digunakan bola ukuran nomor 4, garis tengah 22-24 cm, berat 230-250 gram.

Berdasarkan pendapat tersebut menunjukkan bahwa permainan bolavoli

mini memiliki ukuran lapangan yang berbeda dan peraturan yang berbeda pula

dengan permainan bolavoli standar. Namun mendasar cara permainannya sama

dengan permainan bolavoli standar, yaitu bola dipantul sebanyak-banyaknya tiga

kali. Seperti dijelaskan dalam peraturan PBVSI permainan bolavoli edisi (2001-

2004: 7) bahwa, “Tujuan dari permainan bolavoli adalah melewatkan bola di atas

net agar dapat jatuh menyentuh lantai lapangan lawan dan untuk mencegah usaha

yang sama dari lawan. Setiap tim dapat memainkan tiga pantulan untuk

mengembalikan bola (di luar perkenaan blok)”. Pendapat lain dikemukakan

A.Sarumpaet, Zulfar Djazet, dan Imam Sadikin (1992: 86) bahwa, ”Prinsip

bermain bolavoli adalah memainkan bola dengan memvoli (memukul dengan

tangan) dan berusaha menjatuhkannya ke dalam permainan lapangan lawan

dengan menyeberangkan bola lewat atas net atau jaring, dan mempertahankannya

agar bola tidak jatuh di lapangan sendiri”.

Permainan bolavoli harus dilakukan dengan dipantulkan. Syarat pantulan

bola harus sempurna tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku. Dari

masing-masing tim dapat memantulakan bola sebanyak-banyaknya tiga kali dan

setelah itu bola harus diseberangkan melewati net ke daerah permainan lawan.

Untuk memantulkan bola dapat menggunakan seluruh tubuh. Seperti

dikemukakan Amung Ma’mun & Toto Subroto (2001: 37) bahwa, “Semua bagian

tubuh yang sah untuk memainkan bola batasnya dari lutut ke atas. Sekarang

seluruh bagian tubuh diperkenankan untuk memainkan bola”. Oleh karena itu

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

untuk mencapai keterampilan bermain bolavoli harus menguasai gerak dasar

bolavoli.

c. Teknik Dasar Permainan Bolavoli

Syarat utama agar dapat memainkan bolavoli adalah menguasai teknik

dasar bermain bolavoli. Hal ini sesuai pendapat A. Sarumpaet dkk., (1992: 86)

bahwa, “Agar permainan bolavoli berjalan atau berlangsung dengan baik, lancar

dan teratur, maka para pemain dituntut harus menguasai unsur-unsur dasar

permainan, yaitu teknik dasar bermain bolavoli”.

Teknik dasar bolavoli pada dasarnya merupakan suatu upaya seorang

pemain untuk memainkan bola berdasarkan peraturan dalam permainan bolavoli.

Aip Syarifudin dan Muhadi (1991: 187) menyatakan, “Teknik dasar permainan

bolavoli merupakan permainan untuk melakukan bentuk-bentuk gerakan yang

berhubungan dengan permainan bolavoli”. Menurut M. Yunus (1992: 68) bahwa,

“Teknik dalam permainan bolavoli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola

dengan efektif dan efisien sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk

mencapai hasil yang optimal”. Sedangkan Dieter Beutelstahl (2005: 9)

berpendapat, “Teknik merupakan prosedur yang telah dikembangkan berdasarkan

praktek, dan bertujuan mencari penyelesaian suatu problem pergerakan tertentu

dengan cara yang paling ekonomis dan berguna”.

Berdasarkan pengertian teknik dasar bolavoli yang dikemukakan tiga ahli

tersebut dapat disimpulkan bahwa teknik dasar bolavoli merupakan suatu gerakan

yang dilakukan secara efektif dan efisien untuk menyelesaikan tugas yang pasti

dalam permainan bolavoli. Teknik dalam permainan bolavoli merupakan aktifitas

jasmani yang menyangkut cara memainkan bola dengan efektif dan efisien sesuai

peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal.

Dalam sebuah tim bolavoli, untuk menuju prestasi yang optimal di samping butuh

kekompakan antar pemain, juga perlu didukung oleh penguasaan teknik dasar

yang baik dari tiap pemain. Pengertian teknik dasar sendiri menurut Soedarwo,

Sunardi, Agus Margono (1997: 6) adalah: suatu proses melahirkan keaktifan

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

jasmani dan membuktikan suatu praktik dengan sebaik mungkin untuk

menyelesaikan tugas yang pasti, dalam hal ini cabang permainan bolavoli.

Kemudian teknik dasar permainan bolavoli sendiri menurut Soedarwo,

Sunardi, Agus Margono (1997:7) adalah sebagai berikut:

1. Passing a) Teknik pass atas b) Teknik pass bawah c) Set-up/umpan

2. Smash a) Normal smash b) Semi smash c) Push smash

3. Servis a) Service tangan bawah b) Service tangan atas

(1) Tenis service (2) Floating (3) Cekis

4. Block / Bendungan a) Block tunggal b) Block berlawanan

Perkembangan suatu cabang olahraga, dalam kenyataannya mengalami

berbagai perubahan. Seperti dikemukakan oleh Soedarwo, Suyati, Sunardi

(2000:1) bahwa, “Teknik bermain bolavoli terus berkembang dengan peraturan

permainan yang berlaku dan seharusnya selalu berorientasi pada prinsip efisien

dan efektivitas daripada gerakan”. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan

bahwa teknik dasar permainan bolavoli merupakan langkah awal agar dapat

bermain dengan baik.

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

d. Servis Atas Bolavoli

1) Servis Atas

Servis atas merupakan bentuk gerakan memukul bola menggunakan

lengan yang pelaksanaanya bola dipukul di atas kepala. Servis atas merupakan

bentuk pukulan yang memiliki efektivitas tinggi untuk melakukan serangan,

dibandingkan dengan servis bawah. Seperti dikemukakan Agus Mukholid (2004:

35) bahwa , “Kelemahan servis tangan bawah adalah mudah diterima dan

lintasannya melambung tinggi sehingga mudah diantisipasi lawan”. Servis dapat

dikategorikan sebagai serangan karena pukulan servis atas memiliki tenaga ayun

lebih besar dan kecepatan gerakan lengan pemukul juga lebih besar. Selain itu

juga, lintasan bola lebih pendek sehingga bola sulit untuk diprediksi lawan.

Servis sebagai serangan, maka server dalam melakukan servis dapat

melakukakn berbagai macam jenis servis yang dianggap paling efektif untuk

mematikan lawan. Barbara L.V. & Bonnie J.F. (1996:28) menyatakan “Servis

canggih yang populer adalah servis topspin, servis memegang melingkar

(roundhouse floater), dan servis meloncat (jump serve)”. Berkaitan dengan jenis

servis atas, Suharno HP.(1985:25-26) membedakan servis atas menjadi tiga yaitu:

“(1) Tenis servis, (2) Servis floating/mengapung, (3) Servis cekis”.

Dari beberapa macam jenis servis atas tersebut, seorang pemain harus

menguasainya. Kemampuan seorang pemain bolavoli menguasai berbagai macam

jenis servis dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin dalam suatu pertandingan,

sehingga akan mendukung pencapaian kemenangan timnya. Untuk dapat

melakukan servis atas dengan baik, maka harus menguasai teknik servis atas.

Semakin baik dalam menguasai teknik servis atas mempunyai peluang yang besar

untuk mendapatkan poin melalui servis.

2) Rangkaian Pelaksanaan Servis Atas

Keberhasilan dalam melaksanakan servis atas harus didukung penguasaan

teknik servis yang baik dan benar. Menurut Sugiyanto, Soedarwo, Sunardi (1994:

20-21) teknik servis atas meliputi “(1) sikap permulaan, (2) sikap saat perkenaan

dan, (3) sikap akhir”. Teknik-teknik servis atas harus dilakukan dengan baik dan

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

benar, agar dapat memperoleh hasil servis yang baik. Adapun pelaksanaannya

teknik servis atas sebagai berikut :

a) Sikap permulaan:

Ambil sikap berdiri dengan kaki kiri berada lebih kedepan daripada kaki kanan

dan kedua lutut ditekuk. Tangan kiri dan tangan kanan bersama-sama

memegang bola. Tangan kiri menyangga bola sedang tangan kanan memegang

bagian atas bola. Bola dilambungkan dengan tangan kiri ke atas sampai

ketinggian kurang lebih setengah meter di atas kepala. Tangan kanan segera

ditarik ke belakang atas kepala, dengan telapak kanan menghadap ke depan.

Gambar 1. Sikap Permulaan Servis Atas

(Barbara L.V. & Bonnier J.F. 1996:31)

b) Sikap saat perkenaan:

Setelah tangan kanan berada di atas belakang kepala dan bola berada

sejangkauan tangan maka segera bola dipukul dengan cara memukul seperti

pada smas. Sewaktu akan melakukan servis prehatian harus selalu terpusat

pada bola. Lecutan tangan dan lengan sangat diperlukan dalam servis atas, bila

perlu dibantu gerakan togok ke arah depan sehingga bola akan memutar lebih

banyak. Pada waktu lengan dilecutkan siku jangan sampai ikut tertarik ke

bawah.

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Gambar 2. Sikap Pelaksanaan Servis Atas

(Barbara L.V & Bonnie J.F. 1996:31)

c) Sikap akhir:

Setelah memukul bola maka diikuti langkah kaki kanan ke depan dan terus

masuk ke lapangan permainan serta mengambil sikap siap normal.

Gambar 3. Sikap Akhir Servis Atas

(Barbara L.V. & Bonnie J.F 1996:31)

3) Kesalahan Melakukan Servis Atas

Sebagai serangan servis bukan merupakan hal yang mudah untuk

melakukannya. Setiap jenis pukulan servis atas memiliki teknik yang berbeda-

beda, sehingga tidak menutup kemungkinan servis yang dilakukan sering terjadi

kesalahan. Menurut Barbara L.V. & Bonnie J.F. (1996: 35) kesalahan dalam

melakukan servis diantaranya “(1) Bola menabrak net, (2) Bola mengarah ke

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

kanan, (3) Servis tidak dapat melewati net, (4) Bola jatuh melewati garis, (5)

Anda harus melangkah 2 atau 3 langkah untuk melakukan servis”.

Keberhasilan servis atas sangat bergantung penguasaan teknik yang baik

dan sempurna. Keberhasilan servis akan dapat mempengaruhi jalannya permainan

secara keseluruhan. Oleh karena itu kesalahan-kesalahan seperti di atas harus

dihindari. Bila terjadi kesalahan harus segera dibutuhkan. Lebih lanjut Barbara

L.V. dan Bonnie J.F. (1996: 35) memberikan cara memperbaiki kesalahan servis

atas yaitu:

a. Lemparkan bola ke belakang bahu dan lengan anda memukul bola. b. Lemparan harus dilakukan di depan tubuh anda, tidak di luar bahu dari

lengan anda yang memukul bola. c. Pindahkan berat badan anda pada saat memukul bola. Pukul bola

dengan tumit telapak tangan anda terbuka. d. Pukul bola dibagian tengah belakang dan tekuk pergelangan tangan

anda dengan penuh tenaga, putar jemari tangan anda pada bola dan akhiri dengan menjatuhkan lengan anda ke pinggang.

e. Lemparkan bola sedikit ke belakang bahu anda dan pindahkan berat badan anda ke depan.

Untuk memperoleh kualitas servis atas yang baik, maka setiap terjadi

kesalahan harus dicermati letak kesalahannya, dan untuk pukulan servis

berikutnya kesalahan dapat terhindari. Kemampuan siswa dalam mencermati

setiap kesalahan yang dilakukan akan dapat membentuk pola pukulan servis

seperti yang diharapkan. Oleh karena itu sejak awal pembelajaran harus

ditanamkan servis yang benar, agar dapat menguasai teknik servis atas sehingga

akan terhindar dari kesalahan.

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

2. Bermain

a. Pengertian Bermain

Menurut Maykes S.Tedjasaputra (2001) dikemukakan bahwa “Bermain

adalah aktivitas yang menyenangkan dan merupakan kebutuhan yang sudah

melekat (inherent) dalam diri setiap anak”. Dengan demikian anak dapat belajar

berbagai ketrampilan dengan senang hati, tanpa merasa terpaksa atau dipaksa

untuk mempelajarinya.

Dari beberapa macam pendekatan, ada juga salah satu pendekatan yang

sering digunakan oleh guru-guru Penjasorkes diantaranya adalah melalui bermain.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa dunia anak adalah dunia bermain dan

belajar, sehingga dengan bermain diharapkan siswa mampu mengoptimalisasikan

kemampuan yang dimiliki. Bagi anak, bermain merupakan urusan yang serius,

dan keseriusan yang dikaitkan dengan tujuan akan memberikan nilai pendidikan.

Bermain merupakan cara agar anak mengeksplorasi dan berkesperimen dengan

dunia yang mengitarinya karena anak membentuk atau membangun hubungan-

hubungan dengan dunianya. Melalui bermain aktif anak belajar bergerak untuk

kepentingan gerak dan juga untuk kepentingan belajar. Pengalaman bermain yang

diarahkan dapat memberikan cara-cara efektif dengan mengembangkan dan

memperluas berbagai kemampuan gerak dasar anak.

Pendidikan jasmani merupakan pendidikan yang mengutamakan aktivitas

gerak tubuh. Dalam membelajarkan pendidikan jasmani dapat dilakukan dengan

pendekatan bermain. Seperti dikemukakan Sukintaka (1992:11) yang dikutip

Meyke S. Tedjasaputra (2001: 11) bahwa”bermain merupakan salah satu bentuk

kegiatan dalam pendidikan jasmani. Oleh karena itu, permainan atau bermain

mempunyai tugas dan tujuan yang sama dengan tugas dan tujuan pendidikan

jasmani”.

Pendekatan bermain menekankan pada aspek bagaimana membelajarkan

siswa untuk memahami konsep melakukan teknik dasar passing atas bolavoli.

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Melalui pendekatan bermain, diharapkan akan meningkatkan motivasi dan minat

para siswa untuk belajar bermain. Selain itu akan semakin memantapkan

pemahaman siswa terhadap konsep bermain, yang pada akhirnya akan

meningkatkan kemampuannya dalam melakukan teknik dasar passing atas.

Pendekatan bermain merupakan cara belajar yang dalam pelaksanaanya

dilakukan dalam bentuk bermain atau permainan. Keunikan dari kegiatan bermain

terletak pada proses yaitu, pemain memberikan keputusan untuk melakukan dan

menerapkan suatu teknik secara tepat dalam situasi yang berubah-ubah.

Keputusan yang diambil secara tepat dalam situasi bermain merupakan faktor

penting. Apabila siswa kurang memahami kondisi permainan, hal ini akan

berdampak terhadap kemampuannya dalam mengidentifikasi teknik yang benar

pada situasi tertentu dalam permainan bolavoli. Seperti dikemukakan Hurlock

yang dikutip buku Meyke S. Tedjasaputra (2000: 52) bahwa:

“salah satu prinsip dasar pengembangan modifikasi permainan adalah pada kesempatan lain guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menganalisis dan membuat permainan sendiri. Cara ini dilakukan untuk memperdalam pemahaman siswa tentang permainan serta mengembangkan kemampuan berfikir siswa untuk menganalisis konsep permainan”.

b. Karakteristik Bermain

Berdasarkan uraian tentang pengertian bermain, maka beberapa ahli

psikologi dan perkembangan berupaya mengidentifikasi karakteristik dari

aktivitas jasmani yang dapat disimpulkan sebagai berikut :

1) Tidak mempunyai tujuan akhir yang hendak dicapai.

2) Proses aktivitasnya menyenangkan, dan dapat dinikmati pelakunya.

3) Dalam melakukan aktivitas termotivasi dari dalam diri pelaku secara

bebas.

4) Aktivitas muncul secara spontan, tanpa direncanakan secara serius.

5) Aktivitasnya bersifat aktif.

6) Bentuk aktivitas, pelaku, waktu, dan tempat fleksibel.

7) Tidak ada peraturan tertentu yang baku.

8) Adanya khayalan dan tindakan pura-pura (tidak nyata).

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

c. Jenis-jenis Bermain

Jenis-jenis bermain secara umum dapat diklasifikasikan berdasarkan

aktivitas fisik dan sumber kesenangan sebagai berikut:

1) Bermain aktif

Bermain aktif adalah kegiatan yang memberikan kesenangan dan kepuasan

pada anak melalui aktivitas yang mereka lakukan sendiri. Kegiatan

bermain aktif juga dapat diartikan sebagai kegiatan yang melibatkan

banyak aktifitas tubuh atau gerakan-gerakan tubuh. Seberapa sering anak

melakukan kegiatan jenis bermain ini dan apa saja ragam yang mereka

lakukan.

2) Bermain pasif

Hiburan merupakan salah satu bentuk bermain pasif. Dalam hal ini anak

memperoleh kesenangan bukan berdasarkan kegiatan yang dilakukannya

sendiri. Jenis bermain pasif biasanya digemari anak-anak yang memasuki

usia remaja.

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Bermain

Menurut Elizabeth B. Hurlock yang dikutip Mayke S. Tedjasaputra

(2001), ada enam faktor yang dapat mempengaruhi permainan anak, yaitu:

1) Kesehatan 2) Jenis kelamin 3) Intelegensi 4) Penerimaan sosial dari kelompok teman bermain. 5) Lingkungan 6) Peralatan yang tersedia

e. Manfaat Bermain

Manfaat dari aktivitas bermain dapat dikelompokkan ke dalam tiga

kelompok besar, yaitu :

1) Perkembangan kognitif dan bahasa

Aspek kognisi dalam tulisan ini diartikan sebagai pengetahuan yang luas,

daya nalar, kreativitas, kemampuan berbahasa serta daya ingat.

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

2) Perkembangan perilaku, sosial, dan emosional.

Dengan teman sepermainannya yang sebaya usianya, anak akan belajar

hak milik, menggunakan mainan secara bergilir, melakukan kegiatan

bersama, mempertahankan hubungan yang sudah terbina, mencari cara

pemecahan masalah yang dihadapi teman spermainannya.

3) Perkembangan fisik

Bila anak mendapat kesempatan untuk melakukan kegiatan yang banyak

melibatkan gerakan-gerakan tubuh, akan membuat tubuh anak menjadi

sehat. Otot-otot tubuh akan tumbuh dan menjadi kuat.

f. Tahapan Usia Anak dalam Bermain

Anak dengan tingkat usia berbeda memiliki minat yang berbeda pula.

Berikut ini tahapan usia anak dalam melakukan aktivitas bermain:

1) Bayi

Pada masa ini bayi masih dalam tahap pengenalan lingkungan. Usia

sekitar 0-2 tahun.

2) Anak-anak awal dan akhir

Maksud dari anak-anak awal adalah anak-anak yang sudah bisa mengenal

dan mengingat sesuatu yang mereka ketahui. Dan akhir maksudnya adalah

mereka yang sudah menginjak fase menuju pada sekolah tingkat dasar.

Usia sekitar 2-5 tahun

3) Sekolah dasar

Pada masa ini anak sudah masuk pada lingkungan belajar yang banyak

mengenal teman-teman sepermainanya. Biasanya anak sudah berkelompok

dengan teman-teman yang seumuran. Usia sekitar 6-12 tahun.

4) Remaja awal

Merka akan lebih selektif memilih teman-teman yang sesuai apa yang

dikehendakinya. Anak pada usia ini cenderung lebih mudah terpengaruh.

Usia sekitar 12 tahun keatas.

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

3. Pendekatan Pembelajaran

a. Hakikat Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan Pembelajaran merupakan titik tolak atau sudut pandang

terhadap proses pembelajaran yang merujuk pada penanganan tentang terjadinya

suatu proses yang masih sangat umum didalamnya mewadahi, menginspirasi,

menguatkan dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan toritis tertentu.

Dilihat dari pendekatannya pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu : (1)

Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student

centered approach), dan (2) Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau

berpusat pada guru (teacher centered approach)

Pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan menentukan strategi

pembelajaran. Newman dan Logan yang dikutip Abin Syamsuddin Makmun

(2003:128) mengemukakan empat unsur strategi dari setiap usaha, yaitu :

1) Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat yang memerlukannya

2) Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling efektif untuk mencapai sasaran

3) Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan ditempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran

4) Mempertimbangkan dan menetapkan tolak ukur (kriteria) dan patokan ukuran (standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement) usaha

Jika kita terapkan dalam konteks pembelajaran, keempat unsur tersebut adalah :

1) Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran yakni perubahan

profil perilaku dan pribadi peserta didik

2) Mempertimbangkan dan memilih sistem pendekatan pembelajaran yang

dipandang paling efektif

3) Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah atau prosedur, merode

dan teknik pembelajaran

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

4) Menetapkan norma-norma dan batas minimum ukuran keberhasilan atau

kriteria dan ukuran baku keberhasilan

b. Ciri-Ciri Pembelajaran

Pembelajaran merupakan suatu proses kegiatan menyampaikan informasi

atau pengetahuan dari seorang guru kepada siswa agar terjadi perubahan

pengetahuan atau keterampilan pada diri siswa. Berdasarkan hal tersebut, maka

dalam pembelajaran terdapat ciri - ciri tertentu.

Ciri-ciri pembelajaran pada dasarnya merupakan tanda-tanda upaya guru

mengatur unsur-unsur dinamis dalam pembelajaran, sehingga dapat mengaktifkan

siswa dalam kegiatan belajar mengajar agar terjadi proses belajar dan tujuan

belajar dapat tercapai. Menurut H. J. Gino, Suwarni, Suripto, Maryanto,Sutijan

(1998: 36) “Ciri-ciri pembelajaran terletak pada adanya unsur-unsur dinamis

dalam proses belajar siswa yaitu (1) motivasi belajar, (2) bahan belajar, (3) alat

bantu belajar, (4) suasana belajar dan (5) kondisi subyek belajar”.

Pendapat tersebut menunjukkan bahwa, ciri-ciri pembelajaran terdiri dari

lima macam yaitu, motivasi belajar, bahan belajar, suasana belajar dan kondisi

siswa belajar. Ciri-ciri pembelajaran tersebut harus diperhatikan dalam proses

belajar mengajar. Secara singkat ciri-ciri pembelajaran dijelaskan sebagai berikut:

1) Motivasi Belajar

Dalam kegiatan belajar mengajar, bila seorang siswa tidak dapat

melakukan tugas pembelajaran, maka perlu dilakukan upaya untuk menemukan

sebab-sebabnya dan kemudian mendorong siswa tersebut mau melakukan tugas

ajar dari guru. Dengan kata lain siswa tersebut perlu diberi rangsangan agar

tumbuh motivasi pada dirinya.

Motivasi dapat dikatakan sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan

kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu

dan bila tidak suka, maka akan berusaha untuk mengelakkan perasaan tidak suka

tersebut. Jadi motivasi dapat dirangsang oleh faktor dari luar, tetapi motivasi itu

tumbuh di dalam diri seseorang. Dalam kegiatan belajar, maka motivasi dapat

dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri seseorang yang

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

menimbulkan kegiatan belajar, yang menjalin kelangsungan dan memberikan arah

pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh siswa dapat tercapai.

2) Bahan Belajar

Bahan belajar merupakan isi dalam pembelajaran. Bahan atau materi

belajar perlu berorientasi pada tujuan yang akan dicapai siswa dan memperhatikan

karakteristik siswa agar dapat diminati siswa.

Bahan pengajaran merupakan segala informasi yang berupa fakta, prinsip

dan konsep yang diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Selain bahan

yang berupa informasi, maka perlu diusahakan isi pengajaran dapat merangsang

daya cipta atau yang bersifat menantang agar menumbuhkan dorongan pada diri

siswa untuk menemukan atau memecahkannya masalah yang dihadapi dalam

pembelajaran.

3) Alat Bantu Belajar

Alat bantu belajar atau media belajar merupakan alat alat yang dapat

membantu siswa belajar untuk mencapai tujuan belajar. Alat bantu pembelajaran

adalah semua alat yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan

maksud menyampaikan pesan dari guru kepada siswa. Guru harus berusaha agar

materi yang disampaikan atau disajikan mampu diserap dengan mudah oleh siswa.

Apabila pengajaran disampaikan dengan bantuan alat-alat yang menarik, maka

siswa akan merasa senang dan pembelajaran dapat berlangsung dengan baik.

4) Suasana Belajar

Suasana belajar sangat penting dan akan berpengaruh terhadap

pencapaian tujuan pembelajaran. Suasana belajar akan berjalan dengan baik,

apabila terjadi komunikasi dua arah yaitu antara guru dengan siswa. Di samping

itu juga, adanya kegairahan dan kegembiraan belajar. Suasana belajar mengajar

akan berglangsung dengan baik, dan isi pelajaran disesuaikan dengan karakteristik

siswa, maka tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

5) Kondisi Siswa yang Belajar

Siswa atau anak memiliki sifat yang unik atau sifat yang berbeda, tetapi

juga memiliki kesamaan yaitu memiliki langkah-langkah perkembangan dan

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

memiliki potensi yang perlu diaktualisasikan melalui pembelajaran. Dengan

kondisi siswa yang demikian akan dapat berpengaruh pada partisipasi siswa dalam

proses belajar. Untuk itu, kegiatan pengajaran lebih menekankan pada peranan

dan partisipasi siswa bukan peran guru yang dominan, tetapi lebih berperan

sebagai fasilitator, motivator dan sebagai pembimbing.

c. Prinsip-Prinsip dalam Pembelajaran

Belajar suatu keterampilan adalah sangat kompleks. Belajar membawa

suatu perubahan pada individu yang belajar. Menurut Nasution yang dikutip H.J.

Gino, dkk (1998: 51) bahwa, “Perubahan akibat belajar tidak hanya mengenai

jumlah pengetahuan, melainkan juga dalam bentuk kecakapan, kebiasaan, sikap,

pengertian, penghargaan, minat, penyesuaian diri, pendeknya mengenai segala

aspek organisme atau pribadi seseorang”.

Perubahan akibat dari belajar adalah menyeluruh pada diri siswa. Untuk

mencapai perubahan atau peningkatan pada diri siswa, maka dalam proses

pembelajaran harus diterapkan prinsip-prinsip pembelajaran yang tepat. Menurut

Dimyati dan Mudjiono (2006: 42) bahwa, “Prinsip-prinsip pembelajaran meliputi

perhatian dan motivasi, keaktifan siswa, keterlibatan langsung, pengulangan,

tantangan, balikan dan penguatan serta perbedaan individual”.

Pendapat tersebut menunjukkan, bahwa prinsip-prinsip pembelajaran

meliputi tujuh aspek yaitu perhatian dan motivasi, keterlibatan langsung atau

berpengalaman, pengulangan, tantangan, balikan dan penguatan serta perbedaan

individual. Untuk mencapai hasil belajar yang optimal, maka prinsip-prinsip

pembelajaran tersebut harus diterapkan dalam pembelajaran dengan baik dan

benar. Untuk lebih jelasnya prinsip-prinsip pembelajaran tersebut diuraikan secara

singkat sebagai berikut:

1) Perhatian dan Motivasi Belajar

Perhatian mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan belajar.

Perhatian terhadap pelajaran akan timbul pada siswa apabila bahan pelajaran

sesuai dengan kebutuhan siswa. H.J. Gino dkk. (1998: 52) menyatakan,

“Perhatian siswa waktu belajar akan sangat mempengaruhi hasil belajar. Belajar

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

dengan penuh perhatian (konsentrasi) pada materi yang dipelajari akan lebih

terkesan lebih mendalam dan tahan lama pada ingatan”.

Perhatian mempunyai peran penting untuk mencapai hasil belajar yang

optimal. Apabila pelajaran yang diterima siswa dirasakan sebagai kebutuhan,

maka akan membangkitkan motivasi siswa untuk mempelajarinya. Sedangkan

yang dimaksud motivasi menurut Dimyati dan Mudjiono (2006: 42) adalah,

“Tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan aktivitas seseorang”. Dengan

motivasi belajar yang tinggi, maka siswa akan lebih bersemangat dalam belajar.

Belajar yang dilakukan dengan penuh semangat akan dapat mencapai hasil belajar

yang optimal.

2) Keaktifan Siswa

Dalam kegiatan pembelajaran siswa dituntut untuk selalu aktif dalam

mengikuti proses pembelajaran. Untuk dapat memproses dan mengolah perolehan

belajarnya secara efektif siswa dituntut untuk aktif secara fisik, intelektual dan

emosional. Tanpa ada keaktifan dari siswa, maka tidak akan terjadi proses belajar.

Hal ini sesuai pendapat H.J. Gino dkk. (1998: 52) bahwa, “Dari semua unsur

belajar, boleh dikatakan keaktifan siswalah prinsip yang terpenting, karena belajar

sendiri merupakan suatu kegiatan. Tanpa adanya kegiatan tidak mungkin seorang

belajar”.

Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran bermacam-macam

bentuknya. Hal ini sesuai dengan jenis atau masalah yang dipelajari siswa.

Menurut S. Nasution (1988:93) yang dikutip H.J. Gino dkk. (1998: 52-53)

macam-macam keaktifan belajar siswa antara lain: “Visual activities, oral

activities, listening activities, drawing activities, motor activities, mental

activities, emotional activities”.

Keaktifan-keaktifan siswa dalam proses pembelajaran tersebut tidak

terpisah satu dengan lainnya. Misalnya dalam keaktifan motoris terkandung

keaktifan mental dan disertai oleh perasaan tertentu. Dalam setiap pelajaran dapat

dilakukan bermacam-macam keaktifan.

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

3) Keterlibatan Langsung Siswa

Belajar adalah suatu proses yang terjadi dalam diri siswa. Dalam proses

belajar sangat kompleks. Belajar adalah suatu proses yang memungkinkan organ-

organ siswa mengubah tingkah lakunya sebagai hasil pengalaman yang

diperolehnya. Dapat dikatakan, bahwa belajar merupakan hasil pengalaman, sebab

pengalaman-pengalaman yang diperoleh itulah yang menentukan kualitas

perubahan tingkah laku siswa. Jadi peristiwa belajar terjadi apabila terjadi

perubahan tingkah laku pada diri siswa.

Belajar adalah tanggung jawab masing-masing siswa, sebab hasil belajar

adalah hasil dari pengalaman yang diperoleh sendiri, bukan pengalaman yang

didapat oleh orang lain. Oleh karena itu, kualitas hasil belajar berbeda-beda antara

siswa satu dengan lainnya tergantung pada pengalaman yang diperoleh dan

kondisi serta kemampuan setiap siswa.

4) Pengulangan Belajar

Salah satu prinsip belajar adalah melakukan pengulangan. Dengan

melakukan pengulangan yang banyak, maka suatu keterampilan atau pengetahuan

akan dikuasai dengan baik. Menurut Davies (1987:32) yang dikutip Dimyati dan

Mudjiono (2006: 52) bahwa, “Penguasaan secara penuh dari setiap langkah

memungkinkan belajar secara keseluruhan lebih berarti. Dari pernyataan inilah

pengulangan masih diperlukan dalam kegiatan pembelajaran”. Sedangkan

Suharno HP. (1993: 22) berpendapat, “Untuk mengotomatisasikan penguasaan

unsur gerak fisik, teknik, taktik dan keterampilan yang benar atlet harus

melakukan latihan berulang-ulang dengan frekuensi sebanyak-banyaknya secara

kontinyu”.

Mengulang materi pelajaran atau suatu keterampilan adalah sangat

penting. Dengan melakukan pengulangan gerakan secara terus menerus, maka

gerakan keterampilan dapat dikuasai dengan secara otomatis. Suatu keterampilan

yang dikuasai dengan baik, maka gerakan yang dilakukan lebih efektif dan efisien

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

5) Tantangan

Tantangan merupakan salah satu bagian yang penting dalam

pembelajaran. Dengan adanya tantangan maka akan memotivasi siswa untuk

memecahkan permasalahan dalam pembelajaran tersebut. Hal ini sesuai pendapat

H.J. Gino dkk (1998: 54) bahwa:

Materi yang dipelajari oleh siswa harus mempunyai sifat merangsang atau menantang. Artinya, materi tersebut mengandung banyak masalah-masalah yang merangsang untuk dipecahkan. Apabila siswa dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya, maka ia akan mendapatkan kepuasan..

Memberikan tantangan dalam proses belajar mengajar adalah sangat

penting. Dengan adanya tantangan yang harus dihadapi atau dipecahkan siswa

dalam belajar, maka siswa akan berusaha semaksimal mungkin untuk

memecahkan masalah tersebut. Jika siswa mampu memecahkan masalah yang

dipelajarinya, maka siswa akan memperoleh kepuasan dan mencapai hasil belajar

yang optimal.

6) Balikan dan Penguatan

Pemberian balikan pada umumnya memberi nilai positif dalam diri

siswa, yaitu mendorong siswa untuk memperbaiki tingkah lakunya dan

meningkatkan usaha belajarnya. Tingkah laku dan usaha belajar serta penampilan

siswa yang baik, diberi balikan dalam bentuk senyuman ataupun kata-kata pujian

yang merupakan penguatan terhadap tingkah laku dan penampilan siswa.

Penguatan (reinforcement) adalah respon terhadap tingkah laku yang

dapat meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut.

Memberi penguatan dalam kegiatan belajar kelihatannya sederhana sekali, yaitu

tanda persetujuan guru terhadap tingkah laku siswa. Namun demikian, penguatan

ini sangat besar manfaatnya terhadap peningkatan hasil belajar siswa.

7) Perbedaan Individu

Setiap siswa memiliki karakteristik sendiri-sendiri yang berbeda satu

dengan lainnya. Karena hal inilah, setiap siswa belajar menurut tempo atau

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

kecepatannya masing-masing. Kesadaran bahwa dirinya berbeda dengan siswa

lain akan membantu siswa menentukan cara belajar serta sasaran belajar bagi

dirinya sendiri. Manfaat pembelajaran akan lebih berarti jika proses pembelajaran

yang diterapkan, direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan karakteristik dan

kondisi masing-masing siswa. Untuk mencapai hasil belajar yang optimal, maka

guru harus memperhatikan perbedaan setiap individu dan dalam

membelajarkannya harus disesuaikan dengan kemampuan masing-masing

individu.

4. Pendekatan Bermain

a. Pengertian pendekatan bermain

Merencanakan pemelajaran yang dapat memacu siswa untuk berlatih dan

bermain serta menikmati permainan merupakan tugas seorang guru penjas. Para

siswa menginginkan suasana pembelajaran yang mengasyikkan, meggairahkan

dan juga sebagai sarana untuk meningkatkan kebugaran jasmani. Umumnya para

siswa kurang menyukai penjelasan yang berbelit-belit, atau berbaaris dalam waktu

lama untuk memperoleh giliran melakukan suatu teknik servis atas. Hal-hal

semacam ini dirasakan sangat membosankan bagi siswa.

Pendekatan bermain menekankan pada aspek bagaimana membelajarkan

siswa untuk memahami konsep bermain bolavoli. Sebagai contoh, agar siswa

mampu bermain bolavoli yang dengan cara membelajarkan siswa tentang konsep

bermain bolavoli, bukan membelajarkan permainan bolavoli tingkat tinggi yang

sulit dilakukan siswa. Melalui pendekatan bermain, diharapkan akan

meningkatkan motivasi dan minat para siswa untuk belajar bermain. Selain itu,

akan semakin memantapkan pemahaman siswa terhadap konsep bermain, yang

pada akhirnya akan meningkatkan kemampuan dalam bolavoli terutama servis

atas.

Pendekatan bermain merupakan cara belajar yang dalam pelaksanaannya

dilakukan dalam bentuk bermain atau permainan. Istilah lain dari pendekatan

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

bermain adalah pendekatan taktis. Berkaitan dengan pendekatan taktis Amung

Ma’mum dan Toto Subroto (2001:7) menyatakan “pendekatan taktis dalam

permainan adalah untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang konsep bermain

melalui penerapan teknik yang tepat sesuai dengan masalah atau situasi dalam

permainan sesungguhnya”.

Berdasarkan batasan-batasan yang dikemukakan ahli tersebut dapat

disimpulkan bahwa, pendekatan bermain menurut kesadaran taktis siswa yaitu

kemampuan untuk mengidentifikasi masalah-masalah taktik yang muncul selama

permainan berlangsung sekalian kemampuan memilih jawaban yang tepat untuk

pemecahannya. Keunikan dari kegiatan bermain terletak pada proses yaitu,

pemain memberikan keputusan untuk melakukan dan menerapkan suatu teknik

secara tepat dalam situasi bermain yang berubah-ubah. Keputusan yang diambil

secara tepat dalam situasibermain merupakan faktor yang penting. Apabila siswa

kurang memahami kondisi permainan, hal ini akan berdampak terhadap

kemampuannya dalam mengidentifikasi teknik yang benar pada situasi tertentu

dalam permainan bolavoli. Seperti dikemukakan Rusli Lutan dan Adang

Suherman (1999/2000:33) bahwa, salah satu prinsip dasar pengembangan

modifikasi permainan adalah “Pada kesempatan lain guru memberikan

kesempataan kepada siswa untuk menganalisis dan membuat permainan sendiri.

Cara ini dilakukan untuk memperdalam pemahaman siswa tentang permainan

serta mengembangkan kemampuan berfikir siswa untuk menganalisis konsep

permainan”.

b. Pelaksanaan servis atas dengan pendekatan bermain

Pembelajaran sevis atas dengan pendekatan bermain yang dimaksudkan

yaitu mempelajari servis atas yang dikonsep dalam bentuk permainan. Dalam hal

ini guru telah merancang permainan servis atas. Bentuk permainan servis atas

yaitu :melakukan servis atas yang diarahkan pada sasaran yang telah dipetak-

petak. Dalam hal ini guru dapat menginstruksikan kegiatan pendekatan bermain

mana yang harus dilaksanakan siswa. Dalam pelaksanaannya dilakukan secara

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

kompetisi antara siswa yang satu dengan yang lainnya atau kelompok satu dengan

kelompok lainnya.

c. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran servis atas dengan pendekatan

bermain

Mengajar dengan pendekatan bermain yang menekankan pembelajaran

yang menyenangkan bagi siswa. Berdasarkan hal tersebut dengan menggunakan

pendekatan bermain dapat diidentifikasi kelebihan dan kelemahannya. Kelebihan

pembelajaran servis atas dengan pendekatan bermain antara lain :

1. Pembelajaran dalam bentuk permainan akan menimbulkan rasa senang dan

motifasi belajar meningkat.

2. Dapat merangsang kemampuan berpikir, memecahkan masalah, dan

mengambil keputusan yang tepat sesuai situasi yang terjadi dalam permainan.

3. Meningkatkan kemampuan siswa untuk menilai dirinya sendiri dan

kemampuannya selama proses pengajaran apakah sudah baik atau belum.

Kelemahan pembelajaran servis atas dengan pendekatan bermain antara lain :

1. Dibutuhkan kemampuan guru untuk berkreatifitas karena tanpa dikuasainya

maka pembelajaran tidak dapat berjalan sesuai yang diharapkan.

2. Alat yang dibutuhkan lebih banyak dibanding dengan pembelajaran yang

biasanya.

B. Kerangka Berpikir

.

Berdasarkan landasan teori yang telah dikemukakan diatas sejalan

dengan masalah yang telah dirumuskan, maka dapat disusun kerangka berfikir

sebagai berikut:

Permainan bolavoli merupakan permainan yang dimainkan secara

beregu. Bolavoli merupakan cabang olahraga permainan yang cukup

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

memasyarakat. Permainan bolavoli telah lama dikenal di Indonesia sejak jaman

penjajahan Belanda, sampai sekarang. Namun pada kenyataannya, masih banyak

orang yang belum memahami hakikat dari permainan bolavoli yang sebenarnya.

Untuk tingkat sekolah dasar permainan bolavoli dikenal dengan istilah bolavoli

mini, yang peraturan permainan dan ukuran lapangan dimodifikasi sedemikian

rupa. Dalam permainan bolavoli yang cara bermainnya menggunakan teknik

dasar seperi servis, pasing, dan smas. Maka perlu untuk mengajarkan kepada

sisiwa SD tentang teknik dasar tersebut, karena tanpa penguasaan yang baik dan

benar siswa kurang optimal dalam menguasai pembelajaran bolavoli.

Pembelajaran teknik dasar bolavoli khususnya servis atas merupakan

teknik yang perlu dilatih siswa meskipun teknik ini dirasa sulit dilakukan yang

sebenarnya dapat dilakukan oleh siswa. Agar permainan bolavoli berjalan atau

berlangsung dengan baik, lancar dan teratur, maka para pemain dituntut harus

menguasai unsur-unsur dasar permainan, yang salah satunya yaitu teknik dasar

servis atas bolavoli.

Servis atas bola voli mempunyai banyak kelebihan daripada servis bawah

bolavoli. Servis atas merupakan bentuk pukulan yang memiliki efektivitas tinggi

untuk melakukan serangan, dibandingkan dengan servis bawah. Kelemahan servis

tangan bawah adalah mudah diterima dan lintasannya melambung tinggi sehingga

mudah diantisipasi lawan. Servis dapat dikategorikan sebagai serangan karena

pukulan servis atas memiliki tenaga ayun lebih besar dan kecepatan gerakan

lengan pemukul juga lebih besar. Selain itu juga, lintasan bola lebih pendek

sehingga bola sulit untuk diprediksi lawan. Akan tetapi untuk dapat melakukan

servis atas ini tidaklah mudah perlu pendekatan pembelajaran yang sesuai agar

siswa dapat menguasai dengan mudah dan benar.

Model pendekatan bermain merupakan salah satu model pembelajaran

yang dapat diterapkan dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan. Bermain adalah suatu aktifitas yang disukai oleh anak-anak yang dapat

mendatangkan kegembiraan. Pendekaan bermain menunjukkan bahwa di dalamnya

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

terkandung pembelajaran yang cukup kompleks yaitu penguasaan teknik cabang

olahraga yang dipelajari, penerapan taktik yang baik kesenangan dan

memecahkan masalah yang terjadi di dalam permainan serta pembentukan sikap

mental yaitu saling menghargai.

Dengan bermain anak akan mengekspresikan kegembiraannya dan

berusaha menampilkan kemampuannya. Namun disisi lain seorang guru harus

menanamkan sikap sportivitas, karena dalam bermain ada yang menang ada yang

kalah.

Berdasarkan kajian teori di atas, maka di kemukakan kerangka berfikir

bahwa keberhasilan pembelajaran servis atas bolavoli ditentukan oleh melalui

pendekatan bermain.

C. Hipotesis

Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka pemikiran yang telah

dikemukakan di atas dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

Pendekatan bermain berpengaruh terhadap kemampuan servis atas

bolavoli siswa kelas V SD Negeri Peleman 2 Kecamatan Gemolong Kabupaten

Sragen tahun pelajaran 2010/2011.

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Peleman 2 Kecamatan Gemolong

Kabupaten Sragen.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan mulai bulan januari 2011 dan selesai

penyusunan pada bulan juni 2011. Penelitian dilaksanakan selama satu bulan (6

kali pertemuan) dengan dua kali pembelajaran dalam satu minggu. Alokasi waktu

pembelajaran dari bulan Mei – Juni 2011.

B. Variabel Penelitian

Penelitian ini terdapat satu variabel bebas (independen) dan satu variabel

terikat (dependen) yaitu :

1. Variabel bebas (independen) yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lain.

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pendekatan bermain.

2. Variabel terikat (dependen) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel

lain. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan servis atas

bolavoli.

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

C. Definisi Operasional Variabel

1. Pendekatan bermain

Pendekatan bermain adalah siswa melakukan pembelajaran servis atas

dengan memperhatikan bentuk permainan yang dilakukan, pelaksanaan siswa

melakukan permainan servis atas yang di buat oleh guru. Pelaksanaan

pembelajaran dengan berbagai bentuk. Siswa belajar melakukan servis atas

untuk menjangkau sasaran yang telah disiapkan guru, hal ini akan mendorong

siswa untuk berkompetisi melakukan servis atas dengan tepat sasaran yang

telah disiapkan.

2. Kemampuan servis atas bolavoli

Merupakan tingkat kemampuan melakukan servis atas bolavoli sesuai

dengan peraturan yang berlaku.

D. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah semua siswa kelas V SD Negeri Peleman 2

Kecamatan Gemolong tahun pelajaran 2010/2011 dengan jumlah 30 siswa. Terdiri

18 siswa putra dan 12 siswa putri.

E. Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh melalui satu instrumen tes, yaitu

teknik pengumpulan data dengan memodifikasi tes kemampuan servis atas dari

AAHPER (American Association Health Physical Education Recreation) yang

dikutip oleh M.Yunus

F. Rancangan Penelitian

Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi

experiment atau disebut juga eksperimen semu dengan menggunakan rancangan

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

pre-test and post-test group menurut Suharsimi Arikunto (2006: 85). Dari

pendapat tersebut dikatakan bahwa pre-test and post-test group adalah sebuah

desain penelitian eksperimen di mana satu kelompok tersebut dilakukan

sebuah observasi sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Observasi yang

dilakukan sebelum eksperimen disebut pre-test, dan observasi sesudah eksperimen

disebut post-test.

O1 - X - O2

Gambar 4. Rancangan Penelitian pre-test and post-test group.

Keterangan :

O1 = Tes awal/ Pre-test kemampuan servis atas bolavoli.

X = Treatment/ Pembelajaran menggunakan pendekatan bermain.

O2 = Tes akhir/ Post-test kemampuan servis atas bolavoli.

G. Teknik Analisis Data

1. Reliabilitas

Untuk mengetahui tingkat keajegan hasil tes yang dilakukan dalam

penelitian, dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan korelasi interklas dari

Mulyono B. (2001: 42) dengan rumus sebagai berikut :

MSA – MSW

R = MSA

Keterangan :

R = Koefisien reliabilitas

MSA = Jumlah rata-rata dalam kelompok

MSW = Jumlah rata-rata antar kelompok

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

2. Uji Perbedaan

Analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan uji perbedaan menggunakan

rumus:

t =

t = Nilai t hitung

Md = Rata-rata dari deviasi (d) antara post-test dan pre-test

xd = Perbedaan deviasi dengan mean deviasi

N = Banyaknya subjek

df = atau db adalah N-1

Perhitungan persentase pendekatan bermain terhadap kemampuan servis

atas bolavoli dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Persentase peningkatan = pretestMean

differentMeanx 100%

Mean Different = Mean Posttest – Mean Pretest

Md ∑x²d

N(N-1)

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini menyajikan data tes awal dan tes akhir kemampuan servis

atas bolavoli siswa kelas V SD Negeri Peleman 2 Kecamatan Gemolong

Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2010/2011 disajikan sebagai berikut:

Tabel 1. Deskripsi Data Tes Awal dan Tes Akhir

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebelum diberi perlakuan memiliki rata-

rata 4,63 dengan standar deviasi 1,50 sedangkan setelah mendapat perlakuan

memiliki rata-rata 9,23 standar deviasi yaitu 1,70.

B. Pengujian Hipotesis

1. Reliabilitas

Agar data yang dianalisis adalah hasil dari suatu tes atau pengukuran

yang baik, maka perlu uji reliabilitas. Dalam penelitian ini diadakan uji reliabilitas

tehadap hasil tes awal dan tes akhir kemampuan servis atas bolavoli siswa kelas V

SD Negeri Peleman 2 Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran

2010/2011.

Tabel 2. Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas Data

Hasil Tes Reliabilitas Kategori

Awal 0.80 Tinggi

Tes N Nilai

Minimal Nilai

Maksimal Mean SD

Awal 30 0 8 4,63 1,50

Akhir 30 6 12 9,23 1,70

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Adapun hasil dari analisis yang dilakukan dengan uji reliabilitas tes

awal diperoleh R = 0,80. Hasil tersebut kemudian di konsultasikan dengan tabel

kategori reliabilitas tes termasuk dalam kategori tinggi, dan dapat digunakan

sebagai alat ukur. Adapun dalam mengartikan kategori koefisien reabilitas tes

tersebut dengan menggunakan pedoman tabel koefisien dari Book Walter seperti

dikutip Mulyono B. (1992:22) yaitu :

Tabel 3. Tabel Range Katagori Reliabilitas

No Kategori Validita Reliabilita Obyektivita

1 Tingkat Tinggi 0,80 – 1,00 0,90 – 1,00 0,95 – 1,00

2 Tinggi 0,70 – 0,79 0,80 – 0,89 0,85 – 0,94

3 Cukup 0,50 – 0,69 0,60 – 0,79 0,70 – 0,84

4 Kurang 0,30 – 0,49 0,40 – 0,59 0,50 – 0,69

5 Tidak Signifikan 0,00 – 0,29 0,00 – 0,39 0,00 – 0,49

2. Uji Perbedaan

Setelah melakukan latihan selama 6 minggu, kemudian diadakan tes

akhir. Dan untuk membuktikan apakah latihan yang diberikan telah menunjukkan

pengaruh maka dihitung perbedaan antara sebelum dan sesudah perlakuan.

Perbedaan tersebut dihitung dengan t-test. Adapun hasil t-test untuk mengetahui

peningkatannya dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

Tabel 4. Rangkuman Hasil t-test Antara Tes Awal dan Tes akhir

Tes N Thitung t t5%

Awal 30 16,08 2,04

Akhir

Berdasarkan hasil pengujian perbedaan tes awal dan tes akhir dapat

diketahui bahwa pada tes awal rata-rata sebesar 4,63 dan tes akhir sebesar 9,23.

Dengan derajat kebebasan 29 (N – 1 = 30 - 1) pada taraf signifikansi 5%,

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

ternyata nilai t tabel sebesar 2.04, sedangkan nilai thitung sebesar 16,08. Berarti

thitung lebih besar dari t tabel maka hipotesis nol ditolak. Dengan demikian antara

tes awal dan tes akhir terdapat perbedaan yang signifikan. Berarti bahwa setelah

mendapat perlakuan kemampuan servis atas bolavoli siswa kelas V SD Negeri

Peleman 2 Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2010/2011

meningkat secara signifikan. Dengan prosentase peningkatan 99,35%

C. Pembahasan Hasil Analisis Data

Pendekatan bermain dapat meningkatkan kemampuan servis atas bolavoli

siswa kelas V SD Negeri Peleman 2 Kecamatan Gemolong tahun pelajaran

2010/2011.

Model pendekatan bermain merupakan salah satu model pembelajaran

yang dapat diterapkan dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan. Bermain adalah suatu aktifitas yang disukai oleh anak-anak yang dapat

mendatangkan kegembiraan. Bermain adalah segala aktivitas untuk memperoleh

rasa senang tanpa memikirkan hasil akhir yang dilakukan dengan spontan tanpa

paksaan orang lain. Bermain merupakan salah satu aktivitas di dunia yang

menyenangkan. Kesenangan akan bermain selalu ada pada setiap orang tanpa

memandang usia tua atau muda, siapapun bisa bermain. Selain itu bermain dapat

bermakna sebagai kegiatan anak yang menyenangkan dan dinikmati Pendekaan

bermain menunjukkan bahwa di dalamnya terkandung pembelajaran yang cukup

kompleks yaitu penguasaan teknik cabang olahraga yang dipelajari, penerapan

taktik yang baik kesenangan dan memecahkan masalah yang terjadi di dalam

permainan serta pembentukan sikap mental yaitu saling menghargai.

Dengan bermain anak akan mengekspresikan kegembiraannya dan

berusaha menampilkan kemampuannya. Namun disisi lain seorang guru harus

menanamkan sikap sportivitas, karena dalam bermain ada yang menang ada yang

kalah. Pendekatan bermain menekankan pada aspek bagaimana membelajarkan

siswa untuk memahami konsep bermain bolavoli. Sebagai contoh, agar siswa

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

mampu bermain bolavoli yang dengan cara membelajarkan siswa tentang konsep

bermain bolavoli, bukan membelajarkan permainan bolavoli tingkat tinggi yang

sulit dilakukan siswa. Melalui pendekatan bermain, diharapkan akan

meningkatkan motivasi dan minat para siswa untuk belajar bermain. Selain itu,

akan semakin memantapkan pemahaman siswa terhadap konsep bermain, yang

pada akhirnya akan meningkatkan kemampuan dalam bolavoli terutama servis

atas.

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

BAB V

SIMPULAN, I MPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang telah dilakukan,

ternyata hipotesis yang diajukan dapat diterima. Dengan demikian dapat diperoleh

simpulan sebagai berikut:

Pendekatan bermain berpengaruh terhadap kemampuan servis atas

bolavoli siswa kelas V SD Negeri Peleman 2 Kecamatan Gemolong tahun

pelajaran 2010/2011, dengan nilai perhitungan thit sebesar 16,08 dan ttabel sebesar

2,04 pada taraf signifikasi 5%. Dengan prosentase peningkatan 99,35%.

B. Implikasi

Dari kesimpulan di atas dapat di implikasikan bahwa untuk

meningkatkan kemampuan servis atas bolavoli kelas V SD Negeri Peleman 2

Kecamatan Gemolong tahun pelajaran 2010/2011 dapat menggunakan pendekatan

bermain. Pendekatan bermain memiliki pengaruh yang besar dan tepat untuk

kemampuan servis atas bolavoli. Dengan pendekatan bermain akan lebih

berpengaruh terhadap kemampuan servis atas siswa. Hal ini dapat dijadikan dasar

pertimbangan untuk meningkatkan kemampuan servis atas.

C. Saran

Sehubungan dengan simpulan yang telah diambil dan implikasi yang

ditimbulkan, maka disarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Hendaknya guru SD Negeri Peleman 2 Kecamatan Gemolong Kabupaten

Sragen dapat menerapkan strategi pembelajaran yang menyenangkan yaitu

pendekatan bermain untuk meningkatkan kemampuan servis atas bolavoli.

2. Pendekatan bermain yang dilakukan secara benar dan sesuai, dapat

meningkatkan kemampuan servis atas bolavoli.

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

3. Guru hendaknya terus berusaha untuk meningkatkan kemampuannya dalam

mengembangkan materi, menyampaikan materi, serta dalam mengelola kelas,

sehingga kualitas pembelajaran yang dilakukannya dapat terus meningkat

seiring dengan peningkatan kemampuan yang dimilikinya. Selain itu, guru

hendaknya mau membuka diri untuk menerima berbagai bentuk masukan,

saran, dan kritikan agar dapat lebih memperbaiki kualitas mengajarnya.

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

DAFTAR PUSTAKA

Abin Syamsuddin Makmun. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda Karya Remaja.

Agus Mukholid. 2004. Pendidikan Jasmani. Surakarta: Yudhistira.

Aip Syarifudin dan Muhadi. 1991. Pendidikan Jasmani. Jakarta: Depdikbud. Dirjendikti. Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Amung Ma’mum & Toto Subroto. 2001. Pendekatan Keterampilan Taktis dalam Permainan Bolavoli Konsep & Metode Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Olahraga.

A.Sarumpaet, Zulfar Djazet dan Imam Sadikin. 1992. Permainan Bola Besar. Jakarta: Depdikbud. Dirjendikti. Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Barbara L.V. & Bonnie J.F. 1996. Bolavoli Tingkat Pemula. Alih Bahasa. Monti. Jakarta: Raja Grafindo.

Dewan & Bidang Perwasitan PP.PBVSI. 2001-2004. Peraturan Permainan Bolavoli. Jakarta:PBVSI.

Dieter Beutelstahl. 2005. Belajar Bermain Bolavoli. Bandung: Pioner Jaya.

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

H.E. Mulyasa. 2009. Kurikilum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

H.J. Gino, Suwarni, Suripto, Maryanto dan Sutijan. 1998. Belajar dan Pembelajaran II. Surakarta: UNS Press.

Mayke S. Tedjasaputra, 2001. Bermain, Mainan, dan Permainan. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Mulyono B. 1992. Tes da Pengukuran Olahraga. Surakarta: Depdikbud RI Universitas Sebelas Mater Press.

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

M. Yunus. 1992. Bolavoli Olahraga Pilihan. Jakarta: Depdikbud Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

PBVSI. 1995. Metodologi Pelatihan Bolavoli. Jakarta: Sekretariat Umum PP. PBVSI.

Soedarwo, Sunardi, Agus Margono. 1997. Teknik dan Praktik Bolavoli I. Surakarta : UNS Press.

Soedarwo, Suyati, Sunardi. 2000. Teknik dan Praktek Bolavoli II. Surakarta : UNS Press.

Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Asdi Mahasatya.

Sugiyanto, Soedarwo dan Sunardi. 1994. Kepelatihan Bolavoli. Surakarta: UNS Press.

Suharno HP. 1985. Dasar-dasar Permainan Bolavoli. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.

Yoyo Bahagia, Ucup Yusuf, Andang Suherman. 2000. Atletik. Jakarta : Depdikbud

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Lampiran 1

PETUNJUK PELAKSANAAN

TES SERVIS ATAS BOLAVOLI

A. Tujuan

Untuk mengukur ketepatan mengarahkan bola dengan teknik servis atas.

B. Alat dan Perlengkapan

1. bola voli

2. net

3. lapangan dengan petak-petak sasaran.

4. peluit

5. meteran

C. Petugas

Seorang pencatat hasil servis merangkap pengawas servis dan 2 orang

pengambil data.

D. Ketentuan Umum

1. Siswa diwajibkan memakai seragam olahraga.

2. Siswa tidak boleh terlambat mengikuti tes.

3. Siswa melakukan servis atas sesuai dengan ketentuan.

E. Pelaksanaan Tes

Tiap tes melakukan 6 kali servis berturut-turut dari daerah servis. Servis

diarahkan kepada salah satu sasaran yang tiap-tiap daerah sasaran

mempunyai nilai tertentu.

F. Penilaian

Servis sah apabila dilakukan dari panjang garis belakang dengan teknik

servis atas dan tidak menyimpang dari peraturan, jika bola jatuh pada garis

diberi nilai tertinggi. Skor tiap-tiap servis ditentukan oleh bola yang

melampaui net dan jatuh pada angka sasaran, skor akhir adalah Ppoin 4

servis terbaik dari 6 kali servis

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

LAPANGAN YANG SUDAH DIPETAK-PETAK

Gambar 5. Lapangan

3

4 1 2

3

Keterangan :

1. Panjang lapangan : 12 meter

2. Lebar lapangan : 5,5 meter

3. Tinggi net : 2,10 meter

AAHPER (American Association Health Physical Education Recreation) yang

dikutip oleh M.Yunus

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Lampiran 3

Rekapitulasi data tes awal kemampuan servis atas bolavoli siswa kelas V SD

Negeri Peleman 2 Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran

2010/2011

Tabel 5. Rekapitulasi tes awal

No. Nama SERVIS KE- JUMLAH

1 2 3 4 5 6

1 Eko Rahmat Apiyanto 2 0 0 0 1 1 4

2 Aprilia Tri Pramesti L. 0 0 2 3 0 0 5

3 Ahmad Fahrudin 0 2 0 0 1 3 6

4 Dhella Marti Isthi Nur D. 0 0 0 0 0 0 0

5 Dwi Efiyani Hartanti 0 2 2 1 0 0 5

6 Diah Nur Aisyah 0 1 0 0 0 4 5

7 Devi Oktaviani 1 3 0 0 0 2 6

8 Dwi Yogatama 0 0 0 2 1 1 4

9 Lutfhi Nur Faizi 2 1 1 0 0 4 8

10 Mohamat Arsad 0 0 0 4 0 0 4

11 Prihatiningsih 0 1 1 0 0 3 5

12 Qusnul Qotimah 4 2 0 0 0 0 6

13 Ramadhan Dwi Saputra 2 2 0 0 0 0 4

14 Thio Putra Pamungkas 0 0 1 0 1 0 2

15 Vivi Andriyani 0 0 1 1 2 0 4

16 Widi Yanto 2 1 0 0 1 0 4

17 Harits Adi Pratam 1 1 0 1 4 0 7

18 Ade Setyo 0 0 0 0 2 1 3

19 Asep Prakoso 0 0 2 3 0 0 5

20 Danu Pangestu 1 1 3 0 0 1 6

21 Abdul Rozak 0 0 3 0 1 0 4

22 Agustina 1 0 3 0 1 0 5

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

23 Dimas Ariyanto 3 0 0 0 1 0 4

24 Erlina Fitria 0 0 0 4 0 0 4

25 Fery Budi 4 0 0 0 1 0 5

26 Raiz Irfan 1 0 2 2 0 1 6

27 Ibnu Reza 2 0 0 0 0 3 5

28 Riana Wati 1 0 0 0 1 1 3

29 Wahyu Putri 1 2 0 0 1 1 5

30 Arif Nugroho 4 0 0 1 0 0 5

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Lampiran 4

Rekapitulasi data tes akhir kemampuan servis atas bolavoli siswa kelas V SD

Negeri Peleman 2 Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran

2010/2011

Tabel 6. Rekapitulasi tes akhir.

No. Nama SERVIS KE- JUMLAH

1 2 3 4 5 6

1 Eko Rahmat Apiyanto 4 1 1 3 1 1 9

2 Aprilia Tri Pramesti L. 1 0 0 2 1 4 8

3 Ahmad Fahrudin 3 4 0 1 0 1 9

4 Dhella Marti Isthi Nur D. 2 2 1 1 1 1 6

5 Dwi Efiyani Hartanti 4 0 0 3 2 0 9

6 Diah Nur Aisyah 1 1 2 2 1 1 8

7 Devi Oktaviani 3 3 0 0 4 1 10

8 Dwi Yogatama 3 0 4 1 0 1 9

9 Lutfhi Nur Faizi 1 1 2 0 4 2 8

10 Mohamat Arsad 1 4 3 1 0 2 10

11 Prihatiningsih 3 2 3 1 2 1 10

12 Qusnul Qotimah 4 2 4 2 1 0 12

13 Ramadhan Dwi Saputra 1 4 1 1 1 2 8

14 Thio Putra Pamungkas 3 2 0 1 2 0 7

15 Vivi Andriyani 0 3 0 3 2 2 8

16 Widi Yanto 4 1 2 4 1 1 11

17 Harits Adi Pratam 3 2 3 4 1 2 12

18 Ade Setyo 1 4 2 2 1 1 8

19 Asep Prakoso 4 1 1 4 0 1 10

20 Danu Pangestu 3 3 0 4 1 1 11

21 Abdul Rozak 1 1 0 0 2 3 7

22 Agustina 1 2 2 4 2 4 10

23 Dimas Ariyanto 2 4 3 2 0 2 11

24 Erlina Fitria 2 1 1 4 0 1 6

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

25 Fery Budi 2 0 4 2 1 1 9

26 Raiz Irfan 1 2 4 0 2 3 11

27 Ibnu Reza 1 2 2 4 0 4 12

28 Riana Wati 0 3 1 1 1 4 9

29 Wahyu Putri 2 2 3 0 4 0 11

30 Arif Nugroho 2 2 1 1 3 1 8

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Lampiran 5

Rekapitulasi data hasil tes awal dan tes akhir kemampuan servis atas bolavoli

siswa kelas V SD Negeri Peleman 2 Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen

Tahun Pelajaran 2010/2011

Tabel 7. Rekapitulasi tes awal dan tes akhir.

No. NAMA Tes

Awal Tes

Akhir

1 Eko Rahmat Apiyanto 4 9

2 Aprilia Tri Pramesti L. 5 8

3 Ahmad Fahrudin 6 9

4 Dhella Marti Isthi Nur D. 0 6

5 Dwi Efiyani Hartanti 5 9

6 Diah Nur Aisyah 5 8

7 Devi Oktaviani 6 10

8 Dwi Yogatama 4 9

9 Lutfhi Nur Faizi 8 8

10 Mohamat Arsad 4 10

11 Prihatiningsih 5 10

12 Qusnul Qotimah 6 12

13 Ramadhan Dwi Saputra 4 8

14 Thio Putra Pamungkas 2 7

15 Vivi Andriyani 4 8

16 Widi Yanto 4 11

17 Harits Adi Pratam 7 12

18 Ade Setyo 3 8

19 Asep Prakoso 5 10

20 Danu Pangestu 6 11

21 Abdul Rozak 4 7

22 Agustina 5 10

23 Dimas Ariyanto 4 11

24 Erlina Fitria 4 6

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

25 Fery Budi 5 9

26 Raiz Irfan 6 11

27 Ibnu Reza 5 12

28 Riana Wati 3 9

29 Wahyu Putri 5 11

30 Arif Nugroho 5 8

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Lampiran 6

Rekapitulasi peningkatan hasil tes awal dan tes akhir kemampuan servis atas

bolavoli siswa kelas V SD Negeri Peleman 2 Kecamatan Gemolong Kabupaten

Sragen Tahun Pelajaran 2010/2011

Tabel 8. Rekapitulasi peningkatan tes awal dan tes akhir.

No. NAMA Tes

Awal Tes

Akhir Peningkatan

1 Eko Rahmat Apiyanto 4 9 5

2 Aprilia Tri Pramesti L. 5 8 3

3 Ahmad Fahrudin 6 9 3

4 Dhella Marti Isthi Nur D. 0 6 6

5 Dwi Efiyani Hartanti 5 9 4

6 Diah Nur Aisyah 5 8 3

7 Devi Oktaviani 6 10 4

8 Dwi Yogatama 4 9 5

9 Lutfhi Nur Faizi 8 8 0

10 Mohamat Arsad 4 10 6

11 Prihatiningsih 5 10 5

12 Qusnul Qotimah 6 12 6

13 Ramadhan Dwi Saputra 4 8 4

14 Thio Putra Pamungkas 2 7 5

15 Vivi Andriyani 4 8 4

16 Widi Yanto 4 11 7

17 Harits Adi Pratam 7 12 5

18 Ade Setyo 3 8 5

19 Asep Prakoso 5 10 5

20 Danu Pangestu 6 11 5

21 Abdul Rozak 4 7 3

22 Agustina 5 10 5

23 Dimas Ariyanto 4 11 7

24 Erlina Fitria 4 6 2

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

25 Fery Budi 5 9 4

26 Raiz Irfan 6 11 5

27 Ibnu Reza 5 12 7

28 Riana Wati 3 9 6

29 Wahyu Putri 5 11 6

30 Arif Nugroho 5 8 3

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Lampiran 7

Uji Reliabilitas Data Tes Awal Kemampuan servis atas bolavoli siswa kelas V SD

Negeri Peleman 2 Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran

2010/2011

Langkah I Tabel 9. Uji reliabilitas

No. Nama I II

T1 X12 X2

2 T12

X1 X2

1 Eko Rahmat Apiyanto 4 3 7 16 9 49

2 Aprilia Tri Pramesti L. 5 6 11 25 36 121

3 Ahmad Fahrudin 6 5 11 36 25 121

4 Dhella Marti Isthi Nur D. 0 2 2 0 4 4

5 Dwi Efiyani Hartanti 5 4 9 25 16 81

6 Diah Nur Aisyah 5 6 11 25 36 121

7 Devi Oktaviani 6 5 11 36 25 121

8 Dwi Yogatama 4 5 9 16 25 81

9 Lutfhi Nur Faizi 8 7 15 64 49 225

10 Mohamat Arsad 4 5 9 16 25 81

11 Prihatiningsih 5 4 9 25 16 81

12 Qusnul Qotimah 6 6 12 36 36 144

13 Ramadhan Dwi Saputra 4 4 8 16 16 64

14 Thio Putra Pamungkas 2 4 6 4 16 36

15 Vivi Andriyani 4 4 8 16 16 64

16 Widi Yanto 4 3 7 16 9 49

17 Harits Adi Pratam 7 6 13 49 36 169

18 Ade Setyo 3 4 7 9 16 49

19 Asep Prakoso 5 5 10 25 25 100

20 Danu Pangestu 6 6 12 36 36 144

21 Abdul Rozak 4 6 10 16 36 100

22 Agustina 5 4 9 25 16 81

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

23 Dimas Ariyanto 4 6 10 16 36 100

24 Erlina Fitria 4 2 6 16 4 36

25 Fery Budi 5 4 9 25 16 81

26 Raiz Irfan 6 6 12 36 36 144

27 Ibnu Reza 5 4 9 25 16 81

28 Riana Wati 3 4 7 9 16 49

29 Wahyu Putri 5 5 10 25 25 100

30 Arif Nugroho 5 5 10 25 25 100

Jumlah

139 140 279 709 698 2777

ΣX1 ΣX2 ΣT1 ΣX12 ΣX2

2 ΣT12

Langkah II

ΣX = 279

ΣX2 = 1407

ΣT12 = 2777

Langkah III

SST = ΣX2 - (ΣX)2

n.k

= 1407 - 77841

60

= 1407 - 1297,35

= 109,65

SSA = Σ(Ti)2 - (ΣX)2

k n.k

= 2777 - 77841

2 60

= 1388,5 - 1297,35

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

= 91,15

SSW = ΣX2 − Σ(Ti)2

k

= 1407 - 2777

2

= 1407 - 1388,5

= 18,50

Langkah IV:

SST = SSA + SSW

= 91,15 + 18,50

= 109,65

dfT = (n) . (k) - 1

= (30) . (2) - 1

= 59

dfA = n - 1

= 29

dfW = n(k- 1)

= 30 (2 - 1)

= 30

Langkah VI

dfT = dfA+dfW

= 29 + 30

= 59

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Langkah VII

MSA = SSA

dfA

= 91,15

29

= 3,143

MSW = SSW

dfW

= 18,5

30

= 0,617

Langkah VIII

Letakkan semua harga yang diperoleh ke dalam tabel ANAVA Tabel 10. Tabel ANAVA

Sumber Df SS MS

Diantara Subyek dfA = 29 SSA = 91,15 MSA = 3,143

Dalam Subyek dfW = 30 SSW = 18,50 MSW = 0,617

Total dfT = 59 SST =109,65

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Langkah IX

Sekarang dapat dihitung :

R = MSA - MSW

MSA

= 3,143 0,617

3,143

=

2,526

3,143

= 0,804

Jadi nilai reliabilitas hasil tes awal servis atas bolavoli yaitu 0,804

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Lampiran 8

Uji Perbedaan Tes Awal dan Tes Akhir Kemampuan servis atas bolavoli siswa

kelas V SD Negeri Peleman 2 Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen Tahun

Pelajaran 2010/2011

Tabel 11. Uji perbedaan.

No Pre-Test Post-Test D d d2

(X1) (X2) X₁ - X2 (D - Md) (D - Md)2

1 4 9 -5 -0,40 0,16

2 5 8 -3 1,60 2,56

3 6 9 -3 1,60 2,56

4 0 6 -6 -1,40 1,96

5 5 9 -4 0,60 0,36

6 5 8 -3 1,60 2,56

7 6 10 -4 0,60 0,36

8 4 9 -5 -0,40 0,16

9 8 8 0 4,60 21,16

10 4 10 -6 -1,40 1,96

11 5 10 -5 -0,40 0,16

12 6 12 -6 -1,40 1,96

13 4 8 -4 0,60 0,36

14 2 7 -5 -0,40 0,16

15 4 8 -4 0,60 0,36

16 4 11 -7 -2,40 5,76

17 7 12 -5 -0,40 0,16

18 3 8 -5 -0,40 0,16

19 5 10 -5 -0,40 0,16

20 6 11 -5 -0,40 0,16

21 4 7 -3 1,60 2,56

22 5 10 -5 -0,40 0,16

23 4 11 -7 -2,40 5,76

Page 74: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

24 4 6 -2 2,60 6,76

25 5 9 -4 0,60 0,36

26 6 11 -5 -0,40 0,16

27 5 12 -7 -2,40 5,76

28 3 9 -6 -1,40 1,96

29 5 11 -6 -1,40 1,96

30 5 8 -3 1,60 2,56

Jumlah 139,00 277,00 -138,00 0,00 71,20

Mean 4,63 9,23 -4,60

SD 1,50 1,70

1) - (N N

d

M t

2

d

Σ=

t =

|��,��|� ,��

� ����

t =

�,���,���

t������� 16,08

t������ 2,045

Df = 30-1 = 29

Berarti to lebih besar dari t tabel maka hipotesis nol ditolak. Dengan

demikian antara tes awal dan tes akhir terdapat perbedaan yang signifikan. Berarti

bahwa setelah mendapat latihan dengan pendekatan bermain kemampuan servis

atas meningkat secara signifikan.

Page 75: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Prosentase peningkatan = ��� !�"��#�

��� $%��&�#� x 100%

= �,���,�' x 100%

= 99,35%

Page 76: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI PELEMAN 2 KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Lampiran 9

Lampiran 8

PROGRAM PEMBELAJARAN

Lampiran 9

DOKUMENTASI PENELITIAN