perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq...

108
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN STRATEGI PEM UNTUK MENING PADA MA KELAS XI IPS 5 SMA AL-I (P A FAKULTAS UN MBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PRED GKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA ATA PELAJARAN AKUNTANSI ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN Penelitian Tindakan Kelas) SKRIPSI Oleh: ANNISA RAHMANIA RAHMI K7408002 S KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN NIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2012 DICTION GUIDE N 2011/2012 N

Transcript of perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq...

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PREDICTION GUIDE

UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA

PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

KELAS XI IPS 5 SMA AL-ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

(Penelitian Tindakan Kelas)

SKRIPSI

Oleh:

ANNISA RAHMANIA RAHMI

K7408002

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PREDICTION GUIDE

UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA

PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

KELAS XI IPS 5 SMA AL-ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

(Penelitian Tindakan Kelas)

SKRIPSI

Oleh:

ANNISA RAHMANIA RAHMI

K7408002

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PREDICTION GUIDE

UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA

PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

KELAS XI IPS 5 SMA AL-ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

(Penelitian Tindakan Kelas)

SKRIPSI

Oleh:

ANNISA RAHMANIA RAHMI

K7408002

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PREDICTION GUIDE

UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA

PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

KELAS XI IPS 5 SMA AL-ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

(Penelitian Tindakan Kelas)

Oleh:

ANNISA RAHMANIA RAHMI

K7408002

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Ekonomi Akuntansi, Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRAK

Annisa Rahmania Rahmi. PENERAPAN STRATEGIPEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PREDICTION GUIDE UNTUKMENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATAPELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS 5 SMA AL-ISLAM 1SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012. Skripsi. Surakarta: FakultasKeguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2012.

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui: “Apakah penerapanstrategi pembelajaran kooperatif tipe Prediction Guide dapat meningkatkanprestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi kelas XI IPS 5 SMA Al-Islam 1 Surakarata tahun ajaran 2011/2012.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK), yangdilaksanakan dalam dua siklus, tiap siklus terdiri dari: (1) perencanaan, (2)pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi. Subjek penelitian adalahsiswa kelas XI IPS 5 SMA Al-Islam 1 Surakarta yang berjumlah 28 siswa.Sumber data berasal dari informan, tempat, aktivitas dan dokumen. Validitas datamenggunakan teknik triangulasi metode dan sumber. Analisis data menggunakananalisis deskriptif komparatif

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, dapatdisimpulkan bahwa terdapat peningkatan prestasi belajar akuntansi siswa kelas XIIPS 5 SMA Al-Islam 1 Surakarta dengan strategi pembelajaran aktif tipePrediction Guide. Hal ini terbukti dengan fakta- fakta sebagai berikut : (1) Aspekkognitif siswa dalam mengikuti kegiatan pada pra siklus rata-rata nilai sebesar60,7 menjadi 72,60 pada siklus I dan pada siklus II sebesar 81,85; (2) AspekPsikomotorik (keaktifan) siswa juga mengalami peningkatan pada pra siklussebesar 42,48 % menjadi 71,43% pada siklus I dan pada siklus II sebesar 89,29%dan ketelitian siswa juga mengalami peningkatan pada pra siklus sebesar 35,71%pada siklus I 46,43% dan pada siklus II sebesar 82,14%.Kata kunci : Strategi Pembelajaran, Prediction Guide, Prestasi Belajar, Akuntansi

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

ABSTRACT

Annisa Rahmania Rahmi. THE APPLICATION OF THE COOPERATIFLEARNING STRATEGY OF PREDICTION GUIDE TYPE TO IMPROVETHE LEARNING ACHIEVEMENT IN ACCOUNTING OF THESTUDENTS IN GRADE XI OF SOCIAL SCIENCE PROGRAM 5 OFPRIVATE SENIOR SECONDARY SCHOOL AL-ISLAM 1 OFSURAKARTA IN ACADEMIC YEAR 2011/2012. Research: The Faculty ofTeacher Training and Education, Sebelas Maret University. Surakarta July 2012.

The objective of this research is to investigate: “whether the application ofthe active learning strategy of prediction guide type to improve the learningachievement in Accounting of the students in Grade XI of Social Science Program5 of Private Senior Secondary School Al-Islam 1 of Surakarta in Academic Year2011/2012”.

This research used the classroom action research (CAR) method with twocycles, each cycle conducted of : (1) planning, (2) acting, (3) observing, and (4)reflecting. The subjects of the research were the students in Grade XI of SocialScience Program of Private Senior Secondary School Al-Islam 1 Surakarta asmany as 28 persons. The sources of the data were informants, places, activities,and documents. The data were validated by using the method and sourcetriangulations. The data analysis was conducted using a descriptive comparativeanalysis

The result of the research shows that the application of the active learningstrategy of prediction guide type can improve the learning achievement inAccounting of the students in Grade XI of Social Science Program 5 of PrivateSenior Secondary School Al-Islam 1 of Surakarta in Academic Year 2011/2012 asindicated by facts that : (1) the cognitive aspect in the learning activities prior tothe treatment is 60,7, and following the treatment it becomes 72,6 in Cycle I and81,85 in Cycle II; (2) the psychomotor (activeness) aspect in the learning activitiesprior to the treatment is 42,48 %, and it becomes 71,43 % in Cycle I and 89,29%in Cycle II; and the thoroughness of the students in the learning activities prior tothe treatment is 35,71%, and becomes 46,43 % in Cycle I and 82,14% in Cycle II.

Keywords : Learning strategy, prediction guide, learning achievement, andAccounting

]

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

MOTTO

“ Man jadda wa jadda.

Barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti bisa”

“Al ‘ilmu bilaa ‘amal kassyajari bilaa tsamar.

Ilmu tiada amalan bagaikan pohon tidak berbuah”

“ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq.

Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan”

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

PERSEMBAHAN

Teriring syukurku pada Mu, kupersembahkan karya ini untuk:

“Ibu dan Bapak”

Doamu yang tiada putus , kerja keras tiada henti, pengorbanan yang tak

terbatas dan kasih sayang tiada terbatas pula. Semuanya membuatku bangga

memiliki kalian. Tiada kasih saying yang seindah dan seabadi kasih sayngmu.

“Mbak Auliyaa dan Mbak Dini”

Terimakasih karena senantiasa mendorong langkahku dengan perhatian

dan semangat dan selalu disampngku baik di saat kutegar berdiri maupun saat ku

jatuh terluka

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi

ilmu, inspirasi, dan kemuliaan Atas Kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul ” PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE PREDICTION GUIDE UNTUK MENINGKATKAN

PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

KELAS XI IPS 5 SMA AL-ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN

2011/2012”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk

mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi,

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa terselenggaranya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan ,

bimbingan , dan pengerahan dari berbagi pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan

terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Syaiful Bachri, M.Pd, selaku ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial yang telah memberikan izin penulisan sripsi ini.

3. Drs. Wahyu Adi, M.Pd, selaku ketua Bidang Keahlian Khusus Akuntansi.

4. Prof.Dr.Siswandari,M.Stats, selaku pembimbing I yang telah memberikan

dorongan, semangat, bimbingan, dan pengarahan dengan bijaksana.

5. Drs.Ngadiman, M.Si, selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan,

semangat, dan bimbingan dengan baik.

6. Tim Penguji Skripsi yang bersedia menguji dan memberikan kritik dan saran.

7. Drs. Abdul Halim, selaku Kepala Sekolah SMA Al-Islam 1 Surakarta yang

memberikan izin penelitian skripsi ini.

8. Slamet Widodo, S.Pd, selaku guru pamong yang memberikan bimbingan dan

bantuan dalam pelaksanaan penelitian ini, serta kepada seluruh guru, staf

karyawan, dan siswa kelas XI IPS 5 SMA Al-Islam 1 Surakarta yang

membantu penulisan skripsi ini.

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

9. Ibu, Bapak, dan Saudara-saudaraku yang telah memberikan semangat dan

menunjang aktivitas peneliti.

10. Teguh Santoso yang telah memberikan dorongan serta semangat.

11. Sahabatku Ratna Mukherjee yang selalu menjadi tukang ojekku.

12. Sahabatku ”Songkleng Grup” (Noor Arifa Sitta, Agus Ariyanto, Agus

Nugroho, Abdul Rahman, Augustha Monika, Ardindha Kartika, Andik

Septiawan dan Agus Ardi) yang selalu ada untukku dan selalu memberiku

semangat.

13. Teman-teman seperjuangan di BKK Akuntansi.

14. Teman-teman dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga amal kebaikan semua pihak tersebut mendapatkan imbalan dari

Alloh SWT, Amin ya Rabb.

Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih banyak terdapat

kekurangan, namun penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca

pada umumnya dan perkembangan ilmu pengetahuan pada khususnya.

Surakarta, Juni 2012

Penulis

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ ii

HALAMAN PENGAJUAN ............................................................................ iii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iv

HALAMAN REVISI ....................................................................................... v

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... vi

HALAMAN ABSTRAK ................................................................................. vii

HALAMAN MOTTO ..................................................................................... ix

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... x

KATA PENGANTAR ..................................................................................... xi

DAFTAR ISI ...................................................................................................xiii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv

DAFTAR TABEL ...........................................................................................xvi

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................xvii

BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Perumusan Masalah ........................................................................ 4

C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 5

D. Manfaat Hasil Penelitian ................................................................ 5

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 6

A. Kajian teori dan Hasil Penelitian yang Relevan ............................. 6

1. Kajian Teori ................................................................................ 6

a. Hakekat Strategi Pembelajaran Aktif ..................................... 6

1) Strategi Pembelajaran ......................................................... 6

2) Strategi Pembelajaran Aktif ................................................ 11

3) Strategi Pembelajaran Aktif Tipe “Prediction Guide” ........ 13

b. Hakekat Prestasi Belajar ......................................................... 15

1) Pengertian Prestasi Belajar ................................................. 15

2) Faktor- faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar .......... 16

3) Strategi Peningkatan Prestasi Belajar .................................. 20

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

c. Hakekat Pembelajaran Akuntansi ........................................... 23

2. Penelitian yang Relevan ............................................................. 24

B. Kerangka Berfikir ........................................................................... 29

C. Hipotesis Tindakan ......................................................................... 30

BAB III. METODO PENELITIAN ................................................................ 31

A. Tempat Dan Waktu Penelitian ....................................................... 31

B. Subjek Penelitian ............................................................................ 39

C. Data dan Sumber Data .................................................................... 39

D. Pengumpulan Data ......................................................................... 40

E. Uji Validitas Data ........................................................................... 41

F. Analisis Data ………………………………………………….. 42

G. Indikator Kinerja Penelitian ........................................................... 43

H. Prosedur Penelitian ......................................................................... 44

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 50

A. Deskripsi Pratindakan ..................................................................... 39

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus ............................................. 52

1. Siklus I ........................................................................................ 53

2. Siklus II ...................................................................................... 64

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antar Siklus..................................... 75

D. Pembahasan ..................................................................................... 79

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ....................................... 86

A. Simpulan ...................................................................................... 86

B. Implikasi ....................................................................................... 87

1. Implikasi Teoritis .................................................................... 87

2. Implikasi Praktis ..................................................................... 88

C. Saran ............................................................................................. 88

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 91

LAMPIRAN

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Alur Kerangka Berpikir Penelitian Tindakan Kelas 30

Gambar 3.1. Struktur Organisasi SMA Al-Islam 1 36

Gambar 3.2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas 45

Gambar 4.1. Grafik Penilaian Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif 80

Gambar 4.2. Garafik Penilaian Hasil Belajar Siswa Keaktifan 82

Gambar 4.3. Grafik Penilaian Hasil Belajar Siswa Ketelitian 83

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Penelitian yang Relevan 25

Tabel 3.1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Dalam Penelitian 38

Tabel 3.2. Indikator Kinerja Penelitian 44

Tabel 4.1. Nilai awal siswa ( Ranah Kognitif) Sebelum Pembelajaran 50

Tabel 4.2. Nilai awal siswa (Keaktifan) Sebelum Pembelajaran 50

Tabel 4.3. Nilai awal siswa (Ketelitian) Sebelum Pembelajaran 51

Tabel 4.4. Nilai Ulangan Harian Siklus I 61

Tabel 4.5. Nilai Keaktifan Setelah Penerapan Pembelajaran 62

Tabel 4.6. Nilai Ketelitian Setelah Penerapan Pembelajaran 62

Tabel 4.7. Nilai Ualangan Harian Siklus II 73

Tabel 4.8. Nilai Keaktifan Setelah Penerapan Pembelajaran 73

Tabel 4.9. Nilai Ketelitian Setelah Penerapan Pembelajaran 73

Tabel 4.10. Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif Siklus I 76

Tabel 4.11. Hasil Belajar Siswa Ranah Psikomotorik (Keaktifan) Siklu I 76

Tabel 4.12. Hasil Belajar Siswa Ranah Psikomotorik (Ketelitian) Siklus I 76

Tabel 4.13. Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif Siklus II 77

Tabel 4.14. Hasil Belajar Siswa Ranah Psikomotorik (Keaktifan) Siklus II 77

Tabel 4.15. Hasil Belajar Siswa Ranah Psikomotorik (Ketelitian) Siklus II 77

Tabel 4.16. Perbandingan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II Ranah

Kognitif 78

Tabel 4.17. Perbandingan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan II (Keaktifan) 78

Tabel 4.18. Perbandingan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan II (Ketelitian) 78

Tabel 4.19. Penilaian Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif 80

Tabel 4.20. Penilaian Hasil Belajar Siswa Keaktifan 81

Tabel 4.21. Penilaian Hasil Belajar Siswa Ketelitian 83

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1 Daftar Nama Siswa Kelas XI IPS 5 SMA Al-Islam 1 Surakarta 93

2 Dafatar Nama Guru SMA Al-Islam 1 Surakarta 95

3 Pedoman Wawancara 98

4 Catatan Lapangan1 99

5 Catatan Lapangan 2 102

Catatan Lapangan 3 104

6 Catatan Lapangan 4 105

7 Daftar Nilai Patokan 107

8 Pedoman Observasi Siswa Ranah Psikomotorik 108

9 Lembar Pengamatan Prestasi Belajar Siswa Ranah Psikomotorik 109

10 Lembar Observasi Penerapan Strategi Pembelajaran 113

11 Catatan Lapangan 5 115

12 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I 120

13 Soal Diskusi Jurnal Penyesuaian 128

14 Jawaban Soal Diskusi Jurnal Penyesuaian 129

15 Evaluasi Siklus I 130

16 Kunci Jawaban Evaluasi Siklus I 134

17 Daftar Nama Kelompok Siklus I 137

18 Lembar Observasi Penerapan Strategi Pembelajaran 138

19 Lembar Pengamatan Prestasi Belajar 141

20 Perolehan Prestasi Belajar (Ranah Kogntif) 146

21 Hasil Pekerjaan Siswa Siklus I 147

22 Dokumentasi Siklus I 149

23 Catatan Lapangan 6 150

24 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 154

25 Soal Diskusi Kertas Kerja 162

26 Jawaban Soal Diskusi Kertas Kerja 163

27 Evaluasi Siklus II 166

28 Kunci Jawaban Evaluasi Siklus II 167

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

29 Daftar Nama Kelompok Siklus II 173

30 Lembar Observasi Penerapan Strategi Pembelajaran 174

31 Lembar Pengamatan Prestasi Belajar 177

32 Perolehan Prestasi Belajar (Ranah Kogntif) 182

33 Hasil Pekerjaan Siswa Siklus II 183

34 Dokumentasi Siklus II 185

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Negara kesatuan Republik Indonesia sebagai bagian dari dunia, tidak

dapat terlepas dari pengaruh globalisasi. Era globalisasi mendorong Indonesia

untuk bersaing ketat dengan negara -negara lain di dunia terutama dalam hal ilmu

pendidikan dan teknologi. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka diperlukan

adanya sumber daya manusia yang berkualitas, karena arus globalisasi dalam

masyarakat tidak terlepas dari penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka

diperlukan sumber daya manusia yang handal yang mampu menguasai dan

mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut.

Pembangunan di bidang pendidikan sangat diperlukan di Indonesia.

Apalagi bangsa Indonesia yang kurang lebih selama tiga setengah abad hidup

terjajah telah menimbulkan berbagai macam penderitaan seperti kemiskinan,

kebodohan, dan keterbelakangan, maka sangat dibutuhkan usaha untuk melakukan

pembangunan dibidang pendidikan. Hal ini dilakukan agar bangsa Indonesia tidak

semakin tertinggal dengan bangsa lain dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan

teknologi.

Pendidikan merupakan kebutuhan yang penting bagi manusia dalam

kehidupan yang terus mengalami perkembangan seiring dengan kemajuan

kebudayaan dan peradaban. Pendidikan di Indonesia pada dasarnya bertujuan

untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk manusia yang utuh dan

mandiri sesuai dengan tujuan nasional, sebagaimana yang termuat dalam

Pembukaan UUD 1945 alinea 4. Wujud perhatian Pemerintah Indonesia terhadap

pendidikan tersusun dalam Undang-Undang Republik Indonesia, nomor 20 tahun

2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional yang dalam Bab II pasal 3 menyatakan

bahwa :

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan danmembentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalamrangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untukberkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yangdemokratis serta bertanggung jawab.Pendidik dan peserta didik adalah pihak yang terlibat secara langsung

dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, maka pendidik dalam proses

pembelajaran, bukan sekedar menyampaikan materi saja tapi juga sebagai

fasilitator, pembimbing dan organisator. Dalam proses belajar mengajar banyak

faktor yang dapat mempengaruhi pencapaian prestasi dan kompetensi belajar

siswa. Menurut Muhibbin Syah faktor-faktor tersebut dikelompokkan menjadi

tiga macam yaitu sebagai berikut:

Pertama faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan/ kondisijasmani dan rohani siswa. Kedua faktor eksternal (faktor dari luar dirisiswa). Ketiga faktor pendekatan belajar, yakni jenis upaya belajar siswayang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untukmelakukan kegiatan mempelajari materi-materi pelajaran (2005:132).

Pembelajaran yang ideal merupakan pembelajaran yang memfokuskan

pentingnya keaktifan siswa (Student- Centered ), disini siswa lebih aktif dari pada

guru dan ada hubungan timbal balik antara siswa dengan guru. Guru bertindak

sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran, bukan mendominasi proses

pembelajaran. Informasi yang disampaikan guru harus mendapat umpan balik dari

siswa maksudnya siswa tidak begitu saja menerima informasi tersebut tetapi siswa

juga harus bersikap kritis. Pembelajaran yang seperti itulah yang dapat

mempengaruhi keberhasilan dalam proses belajar mengajar dan mempengaruhi

prestasi belajar siswa.

Akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran yang memiliki peran

penting dalam pendidikan dan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi sebagian siswa

materi akuntansi dianggap sebagai materi yang cukup sulit. Belajar akuntansi pada

dasarnya merupakan belajar konsep, sedangkan konsep-konsep dasar akuntansi

merupakan kesatuan yang bersiklus. Pembelajaran akuntansi harus dimulai dari

hal-hal yang sifatnya umum ke hal-hal yang lebih khusus dan harus

memperhatikan urutan dari beberapa konsep. Butuh ketelitian dan keuletan serta

konsentrasi yang tinggi dalam mempelajari akuntansi, terkadang bagi sebagian

siswa mengikuti pelajaran ini adalah hal yang membosankan dan kurang diminati,

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

sehingga pemakaian strategi pembelajaran yang tepat dan menyenangkan

diperlukan untuk meningkatkan antusias siswa, sehingga prestasi belajar yang

diharapkan dapat dicapai secara maksimal.

Berdasarkan hasil observasi awal di SMA Al-Islam 1 Surakarta kelas XI

IPS 5 prestasi belajar masih harus ditingkatkan. Hal ini ditunjukkan dengan

beberapa permasalahan dalam proses pembelajaran akuntansi di SMA Al- Islam 1

Surakarta yaitu (1) Proses pembelajaran yang berpusat pada guru menyebabkan

pembelajaran kurang efektif dan monoton, (2) Strategi pembelajaran yang

digunakan oleh guru kurang sesuai untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam

proses belajar mengajar akuntansi,(3) siswa kurang bisa memahami materi

akuntansi. Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 73, hanya

sebesar 35,71% ( 10 siswa dari 28 siswa ) yang lulus dan sisanya masih berada di

bawah KKM. Bersumber dari beberapa permasalahan tersebut dapat disimpulkan

bahwa prestasi belajar akuntansi di kelas XI IPS 5 mata pelajaran akuntansi

masih perlu ditingkatkan.

Untuk mengurangi permasalahan yang ada, diperlukan alternatif strategi

pembelajaran yang lebih tepat dan menarik, antara lain dengan strategi

pembelajaran aktif tipe Prediction Guide. Menurut Zaini “Prediction Guide

sebagai tebak isi”(2007:4). Pembelajaran aktif ini mengajak peserta didik untuk

turut serta dalam semua proses pembelajaran, tidak hanya mental tetapi juga fisik.

Strategi pembelajaran aktif tipe Prediction Guide ini digunakan untuk melibatkan

siswa secara aktif dalam pembelajaran, mulai dari awal sampai akhir

pembelajaran. Dalam strategi ini, siswa diminta untuk mengungkapkan pandangan

mereka tentang topik pelajaran semenjak awal dan kemudian menilai kembali

pandangan ini pada akhir pelajaran.

Pemilihan penggunaan strategi pembelajaran Prediction Guide dalam

penelitian ini, juga didukung oleh beberapa hasil penelitian terdahulu yang

revelan diantaranya penelitian tesis yang dilakukan oleh Barata berpendapat

bahwa: ”Prediction Guide dapat meningkatkan kreatifitas siswa”, sehingga

peneliti tertarik menggunakan strategi pembelajaran ini dalam penelitiannya.

(2009)

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Kelebihan dari strategi pembelajaran kooperatif tipe Prediction Guide

adalah mengajak anak aktif secara fisik tapi juga secara mental (Student-

Centered), anak sejak dini telah terlatih mampu memprediksi dan mencocokkan

konsep yang telah mereka alami atau pelajari baik di sekolah maupun di rumah

pada waktu dulu atau sekarang disamping itu, siswa akan tertantang untuk

berfikir dan mengingat-ingat kembali bahan bacaannya selama ini, kemudian bisa

memotivasi siswa untuk belajar di rumah sebelumnya, sehingga pembelajaran

akuntansi dapat berjalan efektif.

Penerapan strategi pembelajaran yang tepat akan membantu guru dan

siswa dalam mencapai prestasi belajar. Prestasi belajar merupakan hasil yang

dicapai sesorang setelah dia melakukan perubahan belajar baik di sekolah maupun

di luar sekolah. Prestasi belajar tersebut akan dijadikan indikasi terhadap

keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Penerapan strategi pembelajaran

kooperatif Prediction Guide diharapkan akan dapat membawa siswa mencapai

prestasi belajar yang baik, khususnya prestasi belajar dalam mata pelajaran

akuntansi.

Bertolak dari latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk mengadakan

penelitian yang berjudul: ” Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe

Prediction Guide untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Mata

Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS 5 SMA Al-Islam 1 Surakarta Tahun Ajaran

2011/2012”

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian berdasarkan pada

ruang lingkup permasalahan penelitian. Berdasarkan latar belakang masalah yang

diungkapkan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah

Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Prediction Guide dapat Meningkatkan

Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS 5 SMA Al-

Islam 1 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012 ? ”

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

C. Tujuan Penelitan

Setiap kegiatan manusia baik lahiriah maupun batiniah pasti mempunyai

tujuan yang ingin dicapai. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah

untuk mengetahui apakah dengan penerapan strategi pembelajaran kooperatif tipe

Prediction Guide dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran

akuntansi siswa kelas XI IPS 5 SMA Al-Islam 1 Surakarta tahun ajaran

2011/2012.

D. Manfaat Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat positif bagi

dunia pendidikan, baik manfaat praktis maupun teoritis, yaitu sebagai berikut

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap

peningkatan pengembangan IPTEKS melalui proses belajar mengajar secara

tepat guna di sekolah untuk menyiapkan sumber daya manusia yang

berkualitas.

b. Untuk memberikan kajian tentang bagaimana pelaksanaan dan penerapan

strategi pembelajaran kooperatif Prediction Guide untuk meningkatkan

pencapaian prestasi belajar siswa.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Guru

Sebagai bahan pertimbangan dalam memilih strategi belajar yang dapat

meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa

b. Bagi Siswa

Memberikan suasana baru dalam pembelajaran akuntansi sehingga siswa

tertarik untuk belajar akuntansi.

c. Bagi Peneliti

Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk penelitian berikutnya

yang sejenis.

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan

1. Kajian Teori

a. Hakekat Strategi Pembelajaran Aktif

1) Strategi Pembelajaran

a) Strategi

Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-

garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha untuk mencapai

sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan dengan belajar

mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan

guru dan anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar - mengajar

untuk mencapai tujuan yang digariskan.

b) Pembelajaran

(1) Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik

dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan

belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan

pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan

pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta

pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan

kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta

didik agar dapat belajar dengan baik.

Menurut Driscoll dalam bukunya Robert E. Slavin

(2006) menyatakan “Pembelajaran adalah perubahan dalam diri

seseorang yang disebabkan oleh pengalaman. Tetapi bukan

perubahan yang disebabkan oleh perkembangan (seperti tumbuh

makin tinggi) tetapi karena si pebelajar merasakan dan

mengalami sendiri pembelajaran melalui pengalamannya”

(2008: 179). Maka dapat dikatakan bahwa dalam proses

pembelajaran harus terjadi perubahan yang signifikan mencakup

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Atau dengan kata lain

aktivitas pembelajaran yang baik setidaknya pada akhir proses

pembelajarannya mencapai salah satu dari ketiga aspek tersebut,

misalnya aspek kognitif sebagai aspek yang lebih nyata untuk

dapat diamati.

Isjoni turut mengemukakan, “Pembelajaran adalah

sesuatu yang dilakukan oleh siswa, bukan dibuat untuk siswa”

(2009: 11). Pendapat tersebut mengungkapkan bahwa siswa

adalah pelaku utama dalam sebuah pembelajaran, sehingga

proses pembelajaran sebaiknya mengutamakan kebutuhan siswa

akan ilmu pengetahuan dan aktivitas sosial mereka agar

kemampuan siswa dari segi kognitif, afektif, dan psikomotorik

akan mengalami perkembangan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dipaparkan

maka dapat disimpulkan secara sederhana bahwa pembelajaran

merupakan suatu proses perubahan positif yang dilakukan oleh

siswa dan didukung oleh guru yang bertujuan untuk mencukupi

kebutuhan siswa, baik dari aspek ilmu pengetahuan maupun

aktivitas sosial siswa.

(2) Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran biasanya diarahkan pada salah satu

kawasan dari taksonomi. Bloom dan Krathwohl dalam Hamzah

B. Uno (1964) memilih taksonomi pembelajaran dalam tiga

kawasan yaitu:

(a) Kawasan Kognitif

kawasan yang membahas tujuan pembelajaran berkenaan

dengan proses mental yang berawal dari tingkatan

pengetahuan sampai yang lebih tinggi yakni evaluasi.

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

(b) Kawasan Afektif

Kawasan kognitif adalah satu dominan yang berkaitan

dengan sikap, nilai-nilai interes, apresiasi (penghargaan)

dan penyesuaian perasaan sosial.

(c) Kawasan Psikomotorik

Dominan psikomotorik mencakup tujuan yang berkaitan

dengan ketrampilan yang bersifat manual ( 2006:35).

(3) Komponen Pembelajaran

Proses belajar mengajar merupakan rangkaian kegiatan

guru (dalam hal-hal tertentu juga siswa) mulai dari perencanaan,

pelaksanaan, dan penilaian program pengajaran. Menurut Djago

Tarigan, kegiatan tersebut melibatkan sejumlah komponen yang

terdiri dari:

(a) Siswa

Siswa merupakan komponen utama dalam setiap proses

belajar mengajar karena siswa adalah subjek dan bukan

objek pengajaran. Pengajaran tanpa siswa tidak mungkin

sama sekali.

(b) Guru

Peranan guru dalam proses belajar mengajar guru harus

berkualifikasi tinggi, juga harus dapat menyusun,

menyelenggarakan, dan menilai program pengajaran.

(c) Tujuan

Kegiatan belajar mengajar dalam kelas sebagian besar

didasarkan pada pencapaian tujuan pengajaran. Tujuan

menyatakan apa yang harus dikuasai, dapat diketahui

setelah anak didik selesai melakukan kegiatan belajar

mengajar. Biasanya tujuan dapat berupa pengetahuan,

ketrampilan, dan sikap.

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

(d) Bahan atau Materi

Bahan atau materi pengajaran harus menunjang tujuan yang

telah ditetapkan. Tujuan pengajaran berpengaruh dalam

penyusunan materi. Kemampuan guru dalam menyusun

bahan pelajaran sangat berpngaruh terhadap kegiatan belajar

siswa, berarti berpengaruh pula terhadap pencapaian tujuan

instruksional.

(e) Metode

Metode, cara atau teknik pengajaran merupakan komponen

proses belajar mengajar yang banyak menentukan

keberhasilan pengajaran. Guru harus dapat memilih

mengkombinasikan serta mempraktekkan berbagai cara

penyampaian bahan yang sesuai dengan situasi.

Keberhasilan dalam melaksanakan suatu pengajaran

sebagian besar ditentukan oleh pemilihan bahan dan metode

yang tepat.

(f) Media

Media pengajaran berfungsi untuk memperjelas materi yang

disampaikan kepada siswa. Pemilihan dan penggunaan

media pengajaran yang tepat dapat menciptakan suasana

belajar lebih menarik.

(g) Evaluasi

Evaluasi ditujukan kepada prestasi belajar siswa dan dapat

pula ditujukan kepada program. Evaluasi dapat memberikan

umpan balik bagi guru dalam rangka perbaikan setiap

komponen proses belajar mengajar. Melalui evaluasi guru

dapat mengukur keberhasilan penyusunan dan pelaksanaan

program pengajaran (1990:40).

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

(4) Macam-macam Strategi Pembelajaran

Ada beberapa macam strategi pembelajaran yang dapat

digunakan. Menurut Hamzah B. Uno, strategi pembelajaran

dikelompokkan menjadi tiga yaitu:

(a) Strategi Pengorganisasian Pembelajaran (organizational

strategy)

yaitu metode untuk mengorganisasi isi bidang studi yang

telah dipilih untuk pembelajaran.”Mengorganisasi”

mengacu pada suatu tindakan seperti pemilihan isi,

penataan isi, pembuatan diagram, format dan lainnya yang

setingkat dengan itu.

(b) Strategi Penyampaian Pembelajaran (delivery strategy)

yaitu metode untuk menyampaikan pembelajaran kepada

siswa dan atau untuk menerima serta merespons masukan

yang berasal dari siswa. Media pembelajaran merupakan

bidang kajian utama dari strategi ini.

(c) Strategi Pengelolaan Pembelajaran (management

strategy)

yaitu metode untuk menata interaksi antara si belajar dan

variabel metode pembelajaran lainnya, variabel strategi

pengorganisasian dan penyampaian isi pembelajaran

( 2006: 5).

Menurut Wina Sanjaya “Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan

pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan

pembelajaran dapat dicapai dengan efektif dan efisien” (2010:126). Senada

dengan pendapat diatas, hal tersebut sesuai dengan pendapat Dick dan

Carey dalam Hamzah B.Uno (1985) bahwa “Strategi pembelajaran itu

adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan untuk

menimbulkan hasil belajar siswa” (2006:45). Berdasarkan pengertian

tersebut maka penulis dapat mendefinisikan strategi pembelajaran sebagai

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

suatu prosedur kegiatan pembelajaran yang digunakan untuk menimbulkan

hasil belajar siswa secara efektif dan efisien.

2) Strategi Pembelajaran Aktif

a) Pengertian Strategi Pembelajaran Aktif

Strategi merupakan istilah lain dari pendekatan, metode atau

cara. Di dalam kepustakaan pendidikan istilah-istilah tersebut di atas

sering digunakan secara bergantian. Menurut Zaini, Munthe & Aryani

menyatakan bahwa “Pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran

yang mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif, sehingga

dengan strategi ini peserta didik dapat menggunakan kemampuan otak

mereka tanpa harus dipaksa” (2007:16). Peserta didik terlibat secara

aktif saat guru menyampaikan materi pendidikan. Berdasarkan

pengertian tersebut maka penulis dapat mendefinisikan strategi

pembelajaran aktif sebagai suatu prosedur kegiatan pembelajaran yang

digunakan untuk memperoleh hasil belajar siswa dan diajak untuk

turut serta dalam semua proses pembelajaran, tidak hanya mental

tetapi juga fisik.

b) Macam – macam Strategi Pembelajaran Aktif

Menurut Hisyam Zaini, dkk, terdapat bermacam- macam strategi

pembelajaran aktif yaitu :

(1) Critical Incident ( Pengalaman Penting)(2) Predition Guide ( Tebak Isi)(3) Teks Acak(4) Reading Guide (Penuntun Bacaan)(5) Group Resume (Resume Kelompok)(6) Prediksi Kawan(7) Assessment Search ( Mecari Kesan)(8) Question Students Have (Pertanyaan Mahasiswa)(9) Instant Assessment ( Penilaian Instan )(10) Active Knowledge Sharing ( Saling Tukar Pengalaman )(11) True Or False ( Benar Atau Salah )(12) Inquiring Minds Wants To Know ( Melihat Pengetahuan Siswa)(13) Listening Teams ( Tim Pendengar)(14) Guided Not Taking ( Catatan Yang Terbimbing )(15) Synergetic Teaching ( Pengajaran Bersinergi )(16) Guided Teaching ( Pengajaran Terbimbing) (2007: vii)

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

c) Karakteristik Strategi Pembelajaran Aktif

Strategi pembelajaran aktif dimaksudkan untuk mengoptimalkan

penggunaan semua potensi yang dimiliki oleh anak didik, sehingga

semua anak didik dapat mencapai kompetensi belajar yang

memuaskan sesuai dengan karakteristik pribadi yang mereka miliki.

Di samping itu strategi pembelajaran aktif juga dimaksudkan untuk

menjaga perhatian anak didik agar tetap tertuju pada kegiatan belajar

mengajar dan agar kompetensi yang dihasilkan optimal.

Karakteristik pembelajaran aktif menurut Hamzah B. Uno

adalah sebagai berikut:

(1) Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan

Kegiatan pendahuluan sebagai bagian dari suatu sistem

pembelajaran secara keseluruhan memegang peranan penting.

Pada bagian ini guru diharapkan dapat menarik minat peserta

didik atas materi pelajaran yang akan disampaikan.

(2) Penyampaian Informasi

Penyampaian informasi seringkali dianggap sebagai suatu

kegiatan yang paling penting dalam proses pembelajaran, padahal

bagian ini merupakan salah satu komponen dari strategi

pembelajaran.

(3) Partisipasi Peserta Didik

Berdasarkan prinsip student centered, peserta didik merupakan

pusat dari suatu kegiatan belajar. Proses pembelajaran akan lebih

berhasil apabila peserta didik secara aktif melakukan latihan

secara langsung dan relevan dengan tujuan pembelajaran yang

sudah ditetapkan

(4) Tes

Serangkaian tes umum yang digunakan oleh guru digunakan

untuk mengetahui apakah tujuan pembelajaran khusus telah

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

tercapai dan apakah pengetahuan sikap dan keterampilan telah

benar- benar dimiliki peserta didik atau belum (2007: 3).

3) Strategi Pembelajaran Aktif Tipe “Prediction Guide”

a) Pengertian Prediction Guide

Prediction Guide adalah strategi yang digunakan untuk

melibatkan siswa di dalam proses pembelajaran secara aktif didalam

proses pembelajaran secara aktif dari awal sampai akhir. Prediction

Guide terdiri dari dua kata yaitu Prediction dan Guide. Dalam Echol

pengertian Prediction berarti ramalan, perkiraan atau prediksi,

sedangkan Guide berarti buku pedoman, pandu, memandu, menuntun,

atau mempedomani. Jadi, Prediction Guide berarti panduan atau

penuntun prediksi (2003 :11 ). Menurut Hisyam Zaini, dkk pengertian

“Prediction Guide sebagai tebak pelajaran” (2007 : 4).

Strategi pembelajaran aktif tipe Prediction Guide ini digunakan

untuk melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran, mulai dari

awal sampai akhir pembelajaran. Dalam strategi ini, siswa diminta

untuk mengungkapkan pandangan mereka tentang topik pelajaran

semenjak awal dan kemudian menilai kembali pandangan ini pada

akhir pelajaran, sehingga siswa dapat mempertahankan perhatiannya

selama proses pembelajaran berlangsung. Siswa dituntut untuk

mencocokkan prediksi-prediksi mereka dengan materi yang

disampaikan oleh guru maupun yang mereka peroleh dari sumber

belajar.

b) Langkah- langkah Prediction Guide

Belajar aktif pada dasarnya berusaha untuk memperkuat dan

memperlancar respon anak didik dalam pembelajaran, sehingga proses

pembelajaran menjadi hal yang menyenangkan, tidak menjadi hal

yang membosankan bagi mereka. Dengan memberikan strategi belajar

aktif pada anak didik dapat membantu ingatan (memory) mereka,

sehingga mereka dapat dihantarkan kepada tujuan pembelajaran

dengan sukses

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Menurut Hisyam Zaini, dkk, langkah-langkah Prediction Guide,

sebagai berikut:

(1) Tentukan topik yang akan Anda sampaikan,(2) Bagi siswa/mahasiswa ke dalam kelompok-kelompok kecil,(3) Guru/Dosen meminta siswa/mahasiswa untuk menebak apa saja

yang kira-kira akan mereka dapatkan dalam perkuliahan ini,(4) Siswa/mahasiswa diminta untuk membuat perkiraan-perkiraan itu

dalam kelompok kecil,(5) Sampaikan materi kuliah secara interaktif,(6) Selama proses pembelajaran, siswa/mahasiswa diminta untuk

mengidentifikasi prediksi mereka yang sesuai dengan materiAnda

(7) Di akhir perkuliahan, tanyakan berapa prediksi mereka yangmengena (2007 : 4)

Langkah-langkah Prediction Guide, juga diuraikan Silberman

sebagai berikut:

(1) Tentukan topik yang akan Anda sampaikan,(2) Bagilah siswa kedalam kelompok- kelompok(3) Guru/Dosen meminta siswa/mahasiswa untuk menebak apa saja

yang kira-kira akan mereka dapatkan dalam perkuliahan ini,(4) Siswa/mahasiswa diminta untuk membuat perkiraan-perkiraan itu

dalam kelompok kecil,(5) Selama proses pembelajaran, siswa/mahasiswa diminta untuk

mengidentifikasi prediksi mereka yang sesuai dengan materiAnda

(6) Di akhir perkuliahan, evaluasi berapa banyak hasil prediksi yangtepat (2006 : 5)

c) Karakteristik Prediction Guide

Strategi pembelajaran aktif tipe Prediction Guide ini digunakan

untuk melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran, mulai dari

awal sampai akhir pembelajaran. Dalam strategi ini, siswa diminta

untuk mengungkapkan pandangan mereka tentang topik pelajaran

semenjak awal dan kemudian menilai kembali pandangan ini pada

akhir pelajaran.

Kelebihan dari strategi pembelajaran aktif tipe Prediction Guide

adalah mengajak anak aktif secara fisik tapi juga secara mental

(Student- Centered), anak sejak dini telah terlatih mampu meprediksi

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

dan mencocokkan konsep yang telah mereka alami atau pelajari baik

di sekolah maupun di rumah pada waktu dulu atau sekarang

disamping itu, siswa akan tertantang untuk berfikir dan mengingat-

ingat kembali bahan bacaannya selama ini, kemudian bisa memotivasi

siswa untuk belajar di rumah sebelumnya, sehingga pembelajaran

akuntansi dapat berjalan efektif.

Jadi dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran aktif tipe

Prediction Guide adalah prosedur kegiatan pembelajaran yang

digunakan untuk menimbulkan hasil belajar siswa secara efektif dan

efisien dengan cara memperkirakan atau menebak materi yang belum

diajarkan.

b. Hakekat Prestasi Belajar

1) Pengertian Prestasi Belajar

Banyak ahli yang merumuskan definisi prestasi belajar dari sudut

pandang yang berbeda. Menurut Sutratitah Tirto Nagoro, “Prestasi belajar

adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar dalam bentuk simbol, angka,

huruf, atau kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh

anak dalam periode tertentu”. (2001: 41)

Sedangkan menurut Saifuddin Azwar menyatakan bahwa “Prestasi

adalah hasil yang telah dicapai oleh siswa dalam belajar” (2002: 13)

Menurut Hakim, ada beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi

belajar siswa. Secara umum faktor-faktor tersebut dapat diklasifikasikan

menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Pertama, faktor

internal merupakan faktor yang berasal dari dalam individu itu sendiri.

Faktor internal terdiri dari faktor biologis dan faktor psikologis. Faktor

biologis meliputi segala hal yang berhubungan dengan keadaan fisik dan

jasmani individu yang bersangkutan, misalnya kondisi fisik. Faktor

psikologis meliputi segala hal yang berkaitan dengan kondisi mental

seseorang, misalnya kondisi mental mantap dan stabil, intelegensi,

kemauan, bakat, daya ingat, dan daya konsentrasi. Kedua, faktor eksternal

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

merupakan faktor yang berasal dari luar individu, yaitu meliputi: faktor

lingkungan keluarga, faktor lingkungan sekolah dan faktor waktu.

(2000:11-12).

Jadi dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan hasil yang

telah dicapai dalam proses belajar yang berupa perubahan tingkah laku yang

dinyatakan dengan skor atau nilai yang dilakukan oleh penilaian yang

diberikan kepada subyek didik. Dimana prestasi belajar menunjukkan suatu

hasil yang dimiliki oleh siswa yang berupa pengetahuan, ketrampilan serta

sikap tingkah laku dalam proses belajar mengajar.

2) Faktor- faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Menurut Slameto, ada beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi

belajar banyak jenisnya tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan

saja, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang

ada dalam diri individu itu sendiri yang sedang belajar, sedangkan faktor

ekstern adalah yang ada di luar individu itu sendiri.

a) Faktor- faktor Intern

(1) Faktor Jasmaniah

(a) Faktor Kesehatan

Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatannya juga

terganggu, selain itu juga ia akan cepat lelah, kurang

bersemangat, mudah pusing, dan mengantuk jika badannya

lemah kurang darah. Agar seseorang dapat belajar dengan baik

haruslah mengusahakan kesehatan badannya tetap terjamin

dengan cara makan yang teratur, istirahat, dan berolah raga

sehingga prestasi belajar yang dicapai meningkat.

(b) Cacat Tubuh

Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau

kurang sempurnanya tubuh.Keadaan cacat pada tubuh dapat

mempengaruhi kondisi siswa untuk belajar. Jika hal ini terjadi,

hendaknya ia belajar pada lembaga pendidikan khusus agar

dapat membantu siswa yang cacat untuk dapat mencapai presatsi

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

belajar seperti siswa yang normal. Misalnya, SLB yaitu sekolah

yang diperuntuukkan bagi seseorang yang mengalami cacat

tubuh.

(2) Faktor Psikologis

(a) Intelegensi

Intelegensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar. Siswa

yang mempunyai tingkat intelegensi yang normal dapat berhasil

dengan baik dalam belajar, jika ia belajar dengan baik artinya

belajar dengan menerapkan metode belajar yang efisien dan

faktor-faktor yang mempengaruhi belajranya. Sehingga,

memberi pengaruh positif terhadap prestasi belajar yang dicapai

oleh siswa.

(b) Perhatian

Untuk menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus

mempunyai perhatian terhadap bahan/ materi yang dipelajari.

Agar siswa dapat belajar dengan baik, hendaknya

mengusahakan bahan pelajaran selalu menarik perhatan dengan

cara disesuaikan hobi atau bakat.

(c) Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan

dan mengenang kegiatan.Minat sangat besar pengaruhnya

karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan

minat siswa maka siswa tidak dapat belajar dengan baik karena

tidak ada daya tarik baginya.

(d) Bakat

Jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa sesuai dengan

bakatnya, maka hasil belajarnya lebih baik karena siswa akan

senang belajar dan selanjutnya lebih giat lagi dalam belajar.

(e) Motif

Dalam proses belajar yang harus diperhatikan adalah apa yang

dapat mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik, moto

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

yang kuat sangat diperlukan dalam kegiatan belajar sehingga

memerlukan latihan-latihan dan pengaruh lingkungan sekitar

yang baik

(f) Kesiapan

Kesiapan perlu diperhatikan dalam proses belajar karena jika

siswa belajar dalam keadaan siap, maka prestasi belajarnya akan

lebih baik.

b) Faktor- faktor Ekstern

(1) Faktor Keluarga

(a) Suasana Rumah

Agar siswa dapat belajar dengan baik diperlukan suasana rumah

yang tenang dan tentram. Di dalam suasana rumah yang tenang

dan tentram selain anak kerasan/ betah tinggal di rumah, ia juga

dapat belajar dengan baik sehingga prestasi yang dicapai

memuaskan.

(b) Keadaan Ekonomi Keluarga

Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar

siswa. Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhinya

kebutuhan pokok yaitu sandang, pangan, kesehatan , juga

membutuhkan fasilitas belajar seperti: ruang belajar, alat tulis,

buku-buku pelajaran, dan lain-lain.

(c) Pengertian Orang Tua

Anak yang belajar memerlukan dorongan/ motivasi dan

pengertian dari orang tua. Kadang-kadang anak tidak

bersemangat dalam belajar, maka orang tua wajib memberi

pengertian untuk memotivasi sedapat mungkin membantu

kesulitan yang dialami anak baik di sekolah maupun di rumah.

(2) Faktor Sekolah

(a) Metode Mengajar

Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi

cara belajar siswa yang tidak baik pula. Guru yang progresif

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

berani metode-metode yang baru yang dapat membantu

meningkatkan kegiatan belajar mengajar dan dapat

meningkatkan motivasi siswa untuk belajar

(b) Metode Belajar

Banyak siswa melaksanakan cara belajar yang salah. Dalam ini

siswa memerlukan pembinaan dari guru mengenai cara belajar

yang efektif. Dengan cara belajar yang tepat dan efektif maka

dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

(c) Keadaan Fisik Sekolah

Keadaan fisik sekolah juga berpengaruh terhadap prestasi

belajar yang akan dicapai siswa nantinya. Karena siswa dapat

merasa nyaman untuk belajar apabila keadaan gedung atau

ruang kelas memadai serta didukung dengan fasiltas belajar

yang lengkap.

(3) Faktor Masyarakat

(a) Mass Media

Yang termasuk mass media adalah boskop, radio, TV, dan

majalah yang beredar di masyarakat.Mass media yang baik

dapat memberi pengaruh yang baik pula terhadap siswa dan

kegatan belajarnya. Jika tidak ada kontrol dan pembinaan dari

orang tua maka dapat menurunkan semangat belajarnya.

(b) Teman Bergaul

Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka siswa perlu

memiliki teman bergaul yang baik-baik dan pembinaan

pergaulan yang baik serta pengawasan dari orang tua dan guru

harus cukup bijaksana.

(c) Bentuk Kehidupan Masyarakat

Kehidupan masyarakat di sekitar siswa juga berpengaruh

terhadap belajar siswa.Siswa tertarik untuk ikut berbuat seperti

yang dilakukan orang-orang di sekitarnya.Maka perlu untuk

mengusahakan lingkungan yang baik agar dapat memberi

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

pengaruh yang positif terhadap siswa sehingga dapat belajar

dengan baik. (2003:54-71)

3) Strategi Peningkatan Prestasi Belajar

Menurut Wiwik Ida, ada beberapa strategi untuk meningkatkan prestasi

belajar yaitu:

a) Penyusunan Rencana Pembelajaran

Strategi menyusun rencana pembelajaran adalah kepala sekolah

melalui kebijakan yang dituangkan dalam tugas guru, mewajibkan para

guru untuk membuat program mengajar yang berupa: silabus, analisa

materi pelajaran, program tahunan, program semester, dan rencana

program pembelajaran. Pembuatan program pembelajaran disusun secara

bersama-sama bisa melalui pertemuan Musyawarah Guru Mata Pelajaran

yang ada di lingkungan sekolah yang selanjutnya dimantapkan melalui

pertemuan Musyawarah Guru Mata Pelajaran tingkat Kabupaten.

Selanjutnya perangkat mengajar diserahkan kepada wakil kepala sekolah

bidang kurikulum untuk dikoreksi dan ditanda tangani oleh kepala

sekolah. Pada saat mengajar, para guru selalu membawa perangkat

pembelajaran dengan maksud agar proses belajar mengajar berjalan

dengan terarah, dan tujuan yang dirumuskan dalam program bisa

tercapai.

b) Membangun Kerjasama dengan Siswa dalam Proses Belajar

Mengajar

Kegiatan guru yang profesional merupakan kegiatan atau tugas

guru yang rutin yang dianggap sebagai salah satu cara untuk

meningkatkan profesionalismenya. Untuk mempertahankan dan

meningkatkan prestasi akademis siswa, guru berupaya untuk melibatkan

siswa secara optimal dalam pembelajaran yang dikelolanya. Dalam

menjalin kerjasama dengan siswa, strategi yang diterapkan bisa melalui

yaitu antara lain:

(1) Menjalin hubungan baik dengan siswa

(2) Berusaha memahami latar belakang siswa

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

(3) Penguasaan materi dan cara penyajiannya menarik

(4) Penggunaan model mengajar yang bervariasi

(5) Memberi pembinaan khusus bagi siswa bermasalah.

Pengembangan sekolah memiliki arti tersendiri bagi suatu

sekolah, sehingga sekolah tidak hanya menjalin kerjasama dengan siswa

saja, tetapi sekolah juga menjalin kerjasama dengan orang tua/wali,

perguruan tinggi, instansi pemerintah dan alumni. Adapun bentuk

kerjasamanya bisa dengan pengadaan sarana dan fasilitas sekolah,

rekrutmen calon mahasiswa, penyaluran bakat dan minat siswa melalui

kegiatan ektrakurikuler dan pengadaan pembina ekstrakurikuler.

Kerjasama dalam hal ini, tidak hanya dilakukan melalui kegiatan

pembelajaran di kelas saja, melainkan melalui kegiatan sekolah secara

keseluruhan yang mengarah pada upaya peningkatan prestasi belajar

siswa

c) Pemberian Motivasi Belajar Terhadap Siswa

Pemberian motivasi terhadap siswa adalah sebagai berikut:

(1) Khususnya siswa kelas tiga selalu diberi latihan-latihan soal

(2) Pemberian tugas untuk praktek lapangan

(3) Mengikut sertakan siswa dalam kegiatan ilmiah

(4) Mengkomunikasikan hasii belajar siswa melalui papan pengumuman

maupun melalui pertemuan dengan orang tua

(5) Pemberian reinforcement

(6) Penggunaan media dalam pembelajaran

(7) Pemberian layanan bimbingan.

d) Menciptaan Iklim Pembelajaran

Agar pelaksanaan pembelajaran di kelas berlangsung dengan

lancar dan efektif, maka pihak sekolah dalam hal ini kepala sekolah, staf

dan guru melakukan upaya berupa:

(1) Petugas tata tertib selalu mengantisipasi berkeliling di lingkungan

sekolah untuk mengontrol tempat-tempat yang rawan

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

(2) Waka kesiswaan mengadakan razia di dalam kelas dengan dibantu

petugas tatib dan guru pembimbing

(3) Dalam mengajar guru berusaha memahami karakter siswa

(4) Guru berusaha menciptakan suasana pembelajaran yang demokratis

(5) Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang kesulitan

pelajaran atau masalah lainnya

(6) Guru berusaha menciptakan kemudahan siswa dalam mempelajari

pelajaran eksak. Dengan strategi seperti diatas, memungkinkan

terciptanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga siswa merasa

senang dan betah berada di sekolah selama jam efektif kegiatan

belajar mengajar.

e) Meningkatkan Disiplin Belajar Siswa

Strategi untuk meningkatkan disiplin, sebagai berikut:

(1) Sekolah memiliki sistem pengendalian ketertiban yang dikelola

dengan baik

(2) Adanya keteladanan disiplin dalam sikap dan prilaku mulai dari

pimpinan sekolah, guru dan karyawan

(3) Mewajibkan siswa baru untuk mengikuti ekstrakurikuler Pramuka

(4) Pada awal masuk sekolah guru bersama siswa membuat kesepakatan

tentang aturan kelas

(5) Memperkecil kesempatan siswa untuk ijin meninggalkan kelas

(6) Setiap upacara hari senin diumumkan frekuensi pelanggaran

terendah. Dengan strategi tersebut diatas kultur disiplin siswa bisa

terpelihara dengan baik, suasana lingkungan belajar aman dan

terkendaii sehingga siswa bisa mencapai prestasi belajar yang

optimal.

f) Pelaksanaan Evaluasi Proses Belajar Mengajar

Evaluasi bisa dapat diiakukan dengan:

(1) Menilai terhadap hasil beiajar siswa

(2) Menilaia terhadap proses pengajaran.

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Penilaian terhadap hasil beiajar siswa baik dari ulangan harian,

ulangan semester, Ujian Akhir Sekolah dan Ujian Akhir Nasional.

Penilaian terhadap proses pengajaran, berdasarkan hasil wawancara,

observasi peneliti dan supervisi kepala sekolah, bahwa kompetensi guru

dalam pembelajaran di kelas sudah bagus sekali, bahkan guru senior

selalu menuiarkan etos kerja yang bagus, baik dalam melaksanakan

tugas mengajarnya, tugas mengadministrasi hasil mengajar, maupun

tugas tambahan dari sekolah (2009)

c. Hakekat Pembelajaran Akuntansi

Akuntansi di SMA diajarkan pada siswa kelas XI, yang mana dalam

pelajaran ini mengenalkan siswa untuk pertama kali dalam bidang akuntansi.

Ruang lingkup akuntansi dimulai dari dasar-dasar konseptual, struktur, dan

siklus akuntansi. Menurut American Accounting Association dalam

Soemarsono (2004:3) mendefinisikan akuntansi sebagai: “…proses

mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi, untuk

memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tugas bagi

mereka yang menggunakan informasi tersebut”.

Menurut Jusup ” Akuntansi adalah proses pencatatan, penggolongan,

peringkasan, pelaporan, dan penganalisisan data keuangan suatu organisasi”,

definisi ini menunjukkan bahwa kegiatan akuntansi merupakan tugas yang

kompleks dan menyangkut bermacam-macam kegiatan. Pada dasarnya

akuntansi harus : mengidentifikasi data mana yang berkaitan atau relevan

dengan keputusan yang akan diambil, memproses atau menganalisis data

yang relevan, dan mengubah data menjadi informasi yang dapat digunakan

untuk pengambilan keputusan (1992: 5).

SMA Al-Islam 1 Surakarta membuka 2 jurusan yaitu IPS dan IPA, di

mana penjurusan tersebut dilakukan pada kelas XI. Akuntansi adalah salah

satu mata pelajaran yang ada pada jurusan IPS, yang dalam satu minggu

dialokasikan sebanyak tiga jam. Materi pembelajaran yang dipakai pada

penelitian ini melanjutkan materi sebelumnya. Karena mengambil kompetensi

dasar membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa. Penelitian ini

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

direncanakan sebanyak dua siklus di mana masing-masing siklus

direncanakan empat kali pertemuan.

2. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan merupakan hasil penelitian yang terdahulu

yang digunakan sebagai acuan dan pembanding penelitian yang dilakukan. Ada

beberapa hasil penelitian yang relevan dalam penelitian ini, yang akan

disajikan dalam bentuk tabel berikut pula persamaan dan perbedaannya antara

penelitian yang terdahulu dengan penelitian yang akan dilaksanakan. Adapun

hasil penelitian yang relevan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Tabel 2.1. Penelitian yang Relevan

NoPeneliti/ Jurnal,

TahunJudul Hasil Persamaan Perbedaan

1. Yulia Dermawan(Skripsi,2009)

Strategi PembelajaranAktif Tipe PredictionGuide Terhadap HasilBelajar Fisika KelasVIII

Peningkatanterhadap hasilbelajar fisika aspekkognitif

Peningkatan hasilbelajar pada aspekkognitif

Mapel akuntansi, Peningkatanhasil belajar tidak hanya dariaspek kognitif saja tetapi jugaafektif dan psikomotorik

2. Atma Murni, NurulYusra, Titi Solfitri(Skripsi,2009)

Strategi Belajar AktifTipe Prediction Guideuntuk MeningkatkanHasil BelajarMatematika SiswaKelas XI IPS 1 MAN 2Pekanbaru

Terdapatpeningkatan belajarsiswa

Terdapat persamaandalam penelitianyaitu tentang hasilbelajar siswa

Mapel Matematika, Subyekpenelitian di Pekanbaru,Penelitian hanya padakeseluruhan hasl belajar sswasaja

3. Susilowat Tri(Skripsi,2011)

Penerapan StrategiPembelajaran AKtifTipe Prediction Guideuntuk meningkatkanKompetensi BelajarMata Diklat AkuntansiKelas X ProgramKeahlian AkuntansiSMK Pancasila 6Jatisrono

Meningkatkankompetensi belajarsiswa mencakupkognitif, afektif,pedagogik

Peningkatan dalampenilaian kognitif,pedagogik, afektif

Subyek penelitian SMKPancasila 6 Jatisrono,peningkatan kompetensibelajar

4. Brata (Tesis, 2009) Penggunaan ModelPembelajaran GroupInvestigation dengan

Ada perbedaankreativitas siswasetelah

Penggunaan modelpembejaranPrediction Guide

Penelitian menggunakan 2model pembelajaran, subyekpenelitian SMAN 1

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Diskusi dan PredictionGuide di tinjau dariKreativitas Siswa (StudiKasus pada PokokMateri Dinamika GerakLurus Kelas X SMAN 1Karanganyar)

menggunakanmodelpembelajarantersebut

sama-samameningkatkan hasilbelajar siswa

Karanganyar, mapel fisika

5. H.M.Farid Nasution(Jurnal, 2011)Jurnal IlmuPendidikan, Februari2011, Jilid 8 Nomor1

Hubungan MetodeMengajar Dosen,Ketrampilan Belajardan Sarana Belajar danLingkungan Belajardengan PrestasiMahasiswa

Variabel metodemengajar dosenmerupakanpemberisumbanganterbesar, kemudianvariablelingkungan belajardan ketrampilanbelajar. Sedangkanvariable saranabelajar membersumbanganterendah terhadapaprestasi belajarmahasiswa

Penggunaanpembelajaran aktifmeningkatkanprestasi belajar siswa

Penerapan pembelajaran padamahasiswa

6. Drs. Jaka SantosoVol. 1 No.2November 2008ISSN : 1979-6161

Penggunaan StrategiPembelajaran Aktifuntuk MeningkatkanEfektifitasPembelajaran

Strategipembelajaran aktifdapat menngkatkanpenguasaan materlogaritma bagi

Penggunaan strategipembelajaran aktifdapat meningkatkanpenguasaan materi

Peneliti tidak menjelaskantipe pembelajaran aktif secarakhusus

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Matematika siswa kelas xprogram akselerasidi SMAN 1Surakarta

7. Anung Rachman,Vincent Suhartono,Yuliman Purwanto.Jurnal TeknologiInformasi, vol 6Nomor 1, April2010, ISSN 1414-9999

Agen cerdas animasiwajah untuk GameTebak Kata

Pemogramandigunakan untukmembuatkomponen ,mengorganisasidan mengendalikankomponen game(pelajaran)

Penggunaan GameTebak Kata inimemudahkan sswadalam memahamipelajaran

Penggunaan Game TebakKata ini, lebih cenderungmenggunakan mediaelektronik

8. RahmatinaJurnal SekolahDasar, Tahun 16Nomor 1, Mei 2007

Penggunaan Permainandalam PembelajaranIPS di Sekolah Dasar

Permainan dalampembelajaran IPSmerupakanpermainan yangdilakukan siswadalam rangkamemperoleh danmenemukanpengertian ataukonsep tertentu

Penggunaanpermainan dilakukansiswa dapatmenemukan konseptertentu

Penggunaan permainanadisini peneliti menggunakanmodel pembelajaran aktif tipePrediction Guide

9. H. MahmudiJurnal Al-Risalah,Vol 5, Nomor 2,Juli- Desember 2009

CAR Sarana InovasiPembelajaranPendidikan AgamaIslam

CAR dapatdjadikan salah satualternatif untukmeningkatkankualitas proses

Peningkatan kualitasproses belajar

Peningkatan kualitas prosesbelajar dan dikhususkan padaprestasi belajar siswa

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

pembelajaran atausetidaknya dapatmemberikanharapan baru untukefektifitaspencapaian tujuanpembelajaraan PAI

10. WagiranJurnal PTM Vol 6No 2 Desember2006, ISSN : 1412-1247

Kesiapan Mahasiswadalam ImplementasiPembelajaran Aktif

Kesiapanmahasiswa dalampembelajaran aktifkonstruktif sesuaituntutanpembelajarandalam penerapanKBK termasukdalam kategoricukup tinggi

Siswa siap menerimapelajaran yangdimana telahmenegtahui konsepdasar materi dahulu

Peneliti tidak menjelaskantipe pembelajaran aktif secarakhusus

(Sumber: Data Primer yang Diolah, 2012)

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

B. Kerangka Berfikir

Kerangka berpikir adalah arahan penalaran untuk sampai pada jawaban

sementara atas masalah yang dirumuskan. Kerangka berpikir ini digambarkan

dengan skema secara holistik dan sistematik. Adapun kerangka berfikir dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ada beberapa permasalahan dalam proses pembelajaran akuntansi di

SMA Al-Islam 1 Surakarta yaitu (1) Proses pembelajaran yang berpusat pada guru

menyebabkan pembelajaran kurang efektif dan monoton, (2) Strategi

pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang sesuai untuk meningkatkan

keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar akuntansi,( 3) Siswa kurang bisa

memahami materi akuntansi. Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

sebesar 73, hanya sebesar 35,71 % ( 10 siswa dari 28 siswa ) yang lulus dan

sisanya masih berada di bawah KKM.Permasalahan yang menjadi fokus kerja

peneliti adalah kurang aktifnya siswa dalam proses pembelajaran akuntansi mata

diklat akuntansi. Kurang aktifnya siswa dan proses pembelajaran berpengaruh

terhadap pencapaian prestasi belajar.

Prediction Guide berarti panduan atau penuntun prediksi (Echol,

2003 :11 ) Di dukung juga oleh penelitian yang terdahulu oleh Yulia Dermawan

(2009) mengemukakan bahwa Prediction Guide dapat meningkatkan hasil belajar

siswa, sehingga peneliti tertarik menggunaan metode Prediction Guide, karena

metode ini memiliki keistimewaan yaitu kelas akan menjadi lebih dinamis dan

siswa akan lebih aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Dengan tujuan

untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa, sehingga pencapaian prestasi belajar

akuntansi siswa dapat meningkat. Kerangka berfikir tersebut jika diwujudkan

dalam gambar sebagai berikut:

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Gambar 2.1. Alur Kerangka Berpikir Penelitian Tindakan Kelas

C. Hipotesis Tindakan

Hipotesis adalah suatu jawaban sementara terhadap permasalahan

penelitian, yang masih harus diuji kebenarannya sampai terbukti melalui data

yang terkumpul. Berdasarkan kajian pustaka yang mencakup teori yang relevan

dan hasil penelitian yang relevan, serta kerangka berfikir, maka rumusan hipotesis

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: ”Strategi Pembelajaran Kooperatif

Prediction Guide dapat Meningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi

Siswa Kelas XI IPS 5 SMA Al-Islam 1 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012”.

Pembelajaran Konvensional

Permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran:

1. Teacher Centered

2. Kurang aktifnya siswa dalam proses

pembelajaran

Pencapaian prestasi belajarsiswa kurang optmal

Penerapan strategipembelajaran kooperatif

”Prediction Guide”

Pencapaian prestasi belajarsiswa meningkat

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian merupakan hal yang penting dalam suatu

penelitian, di tempat penelitian inilah diperoleh data yang kemudian diolah

menjadi informasi. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS 5

SMA Al- Islam 1 Surakarta di Jln. Honggowongso 94 Surakarta 57149

Telp.(0271) 713342 Fax. (0271) 710883. Sekolah ini dipimpin oleh Drs.

Abdul Halim selaku Kepala Sekolah. Adapun alasan yang mendasari

pelaksanaan penelitian tindakan kelas di lokasi ini adalah :

a. Pelaksanaan penelitian di SMA Al-Islam 1, dapat menghemat waktu dan

biaya karena lokasinya berdekatan dengan tempat tinggal peneliti.

b. Antara peneliti dan sekolah sudah ada hubungan baik, karena peneliti juga

pernah praktek mengajar di sekolah ini, sehingga peneliti sedikit banyak

mengetahui mekanisme pembelajaran di sekolah ini oleh karena itu

perijinannya mudah.

c. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di SMA Al- Islam 1 Surakarta

secara umum masih menggunakan strategi pembelajaran konvensional

yaitu pembelajaran yang berpusat pada guru (Teacher Center Learning).

Adapun deskripsi mengenai tempat penelitisn dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a. Sejarah singkat SMA Al-Islam 1 Surakarta

Al Islam didirikan oleh KH. Imam Ghazali bin Hasan, seorang

ustadz lulusan Mekah, Arab Saudi. Beliau mendirikan Al- Islam bersama

KH. Abdussomad, KH. Abdul Manaf, dan pendiri lainnya yang

kesemuanya merupakan alumnus pondok Jamsaren. Mereka beri’tikad dan

berikhtiar memperbaiki kondisi umat yang saat itu banyak mengalami

perpecahan dengan menggalakkan pendidikan secara terpadu yaitu

perpaduanpendidikan pondok pesantren dengan pendidikan madrasah.

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Semua dilakukan agar umat islam kembali pada tuntunan Al Qur’an dan

As Sunah.

Perserikatan Al Islam berdiri pada tanggal 27 Ramadhan 1927 M.

Sejak saat itu mulai diadakan pengajian (ta’lim) serta mendirikan

Madrasah Dinul islam di Sorosejan (Begalon) yang merupakan tempat

tinggal Kyai Ghazali. Perkembangan berikutnya diperolehtanah wakaf-

wakaf di Laweyan, Grobogan, dan Panularan. Pembangunan Al Islam

selalu di awali dengan mendirikan Madrasah dan Masjid di sampingaya.

Madrasah sebagia pendidikan formal, sedangkan masjid digunakan sebagai

majelis Ta’lim (informal).

Pada tahun 1939 M, Al Islam bersama-sama dengan lembaga-

lembaga lainnya mendirikan MIAI (Majelis Islam A’la Indonesia). Pada

tanggal 12 September 1979 pengurus pusat perguruan Al Islam

membentuk yayasan perguruan Al Islam yang masih berlanjut hingga

sekarang.

SMA AL Islam 1 pada awalnya merupakan madrasah kuliyat yang

kemudian bekembang menjadi madrasah tsanawi/aliyah yang di pimpin

kyai makmuri (kepala sekolah SMA AL Islam 1) dan lokasinya dipindah

ke kompleks Masjid At taqwa yang merupakan tanah wakaf dari

RM.Mangkutaruna pada tahun 1939. Selanjutnya kyai Makmuri

mengalihkan kepemimpinannya kepada kyai Musthafa sedangkan beliau

sendiri memimpin di MAN sampai wafat pada tahun 1977. Pada masa

periode inilah mulai berkembang menjadi SMA Al Islam yang telah

terdaftar di Departemen Agama dan Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan.

Setelah melewati masa-masa perintisan ini,kepercayaan mayarakat

pada SMA Al Islam 1 Surakarta semakin bertambahdan siswa yang

mendaftar ke SMA Al Islampun bertambah sehingga sekolah dibagi

menjadi dua, yaitu SMA dan Aliyah dimana sebagian masuk pagi sebagian

masuk sore. Sekolah yang masuk sore diminta oleh Departemen Agama

(Depag) untuk dijadikan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) yang berlokasi

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

di Bonoloyo pada tahun 1977 dan gurunya dijadikan pegawai negeri sipil

dan telah terjadi pergantian kepala sekolah hingga tiga kali.

Pelajaran Agama di SMA Al Islam mengacu pada kitab-kitab

karangan kyai Ghazali yang berjumlah lebih dari 21 buah, antara lain kitab

Al Islam Muslimin, Al Imamah, Al Adab wal akhlaa dan sebagainya. Dari

tahun ke tahun perkembangan Al Islam semakin pesat sehingga pada tahun

1985 SMA Al Islam 1 yang semula berstatus diakui berubah menjadi

status disamakan.

b. Visi, Misi, dan Tujuan SMA Al-Islam 1 Surakarta

1) Visi SMA Al-Islam 1 Surakarta

Membentuk generasi tauhid, benar, dan mantap dalam aqidah,

berwawasan ilmiah dan berakhlaq mulia.

2) Misi SMA Al-Islam 1 Surakarta

a) Membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah

b) Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang inovatif dan

berkelanjutan

c) Menumbuhkan semangat keunggulan kepada seluruhwarga sekolah

d) Menerapkan manajemen partisipatif dan asas musyawarah

e) Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler secara maksimal

f) Membangun kehidupan social dan budaya yang beradab ats dasar

persaudaraan, persahabatan, dan akhlak yang mulia

3) Tujuan SMA Al-Islam 1 Surakarta

Setelah menjalani proses pendidikan di SMA Al Islam 1 Surakarta,

siswa diharapkan:

a) Memiliki aqidah yang benar dan mantap

b) Memiliki akhlaq yang mulia, dapat menjadi suri tauladan yang baik

(uswatun khasanah) bagi keluarga dan lingkungan

c) Memiliki motivasi untuk menjadi yang terbaik dan bermanfaat bagi

yang lainnya, kapan saja dan dimana saja

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

d) Memiliki bekal yang cukup dalam bidang ilmu agama maupun ilmu

pengetahuan dan teknologi untuk mengarungi kehidupan

bermasyarakat dan Negara

e) Berjiwa mandiri, memiliki kreativitas dan daya juang yang tinggi

f) Dapat lulus ujian 100% dan alumninya dapat diterima di perguruan

tinggi negeri maupun swasta yang ternama

g) Memiliki tanggung jawab sosial dan kekeluargaan yang tinggi.

c. Kondisi Lingkungan SMA Al-Islam 1 Surakarta

SMA Al-Islam 1 Surakarta yang berlokasi di Jalan Honggowongso

No. 94 Surakarta 57149 ini mempunyai beberapa faktor yang

mempengaruhi proses pembelajaran siswa. Faktor- faktor tersebut antara

lain:

1) Faktor Internal

Keadaan lingkungan belajar siswa SMA Al-Islam 1 Surakarta

pada umumnya cukup baik. Hal ini terlihat dari beberapa hal, antara

lain:

a) Kebersihan

Kebersihan lingkungan di SMA Al-Islam 1 Surakarta sudah

baik. Hal ini terlihat dari kondisi kelas, halaman sekolah, ruang

guru, kantin, toilet dan tempat parkir. Siswa bertanggung jawab

pada kebersihan kelasnya masing-masing dengan dibentuk regu

piket untuk tiap kelas. Untuk halaman dan lobi sekolah ada petugas

kebersihan dari pihak sekolah yang bertugas menyapu dan

mengepel serta membuang sampah yang berada di sekitar kelas.

Para guru juga tidak ketinggalan untuk bertugas menjaga kebersihan

ruang guru.

b) Kerapian

Kerapian di SMA Al-Islam 1 Surakarta dapat dilihat dari

tempat parkir yang tertata rapi. Tempat parkir antar guru dan siswa

terpisah. Kerapian di SMA Al-Islam 1 Surakarta juga dapat dilihat

dari seragam yang dikenakan siswa dan guru.

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

c) Keamanan

Kondisi keamanan di SMA Al-Islam 1 Surakarta cukup baik

karena adanya penjagaan yang baik oleh penjaga sekolah dan

penjaga parkir.

d) Ketertiban

Ketertiban di SMA Al-Islam 1 Surakarta perlu ditingkatkan

karena sebagian siswa belum mematuhi peraturan tata tertib yang

ada.

2) Faktor Eksternal

Beberapa faktor eksternal yang kurang mendukung untuk

terciptanya suasana belajar yang kurang nyaman antara lain: lokasi

yang dekat dari jalan raya sehingga dalam proses belajar mengajar

kurang tenang. Tetapi secara umum, gedung SMA Al-Islam 1 Surakarta

dalam keadaan baik dan memenuhi syarat sebagi tempat

berlangsungnya proses pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari tanahnya

yang luas dan tersedianya ruang – ruang kegiatan yang mendukung

kegiatan belajar menagjar.

d. Struktur Organisasi SMA Al-Islam 1 Surakarta

Sekolah merupakan unit pelaksana teknis, maka setiap sekolah

pasti mempunyai susunan kepengurusan atu struktur organisasi yang

mempunyai wewenang dan tanggung jawab yang berbeda pada masing-

masing bagian. Struktur organisasi SMA Al-Islam 1 Surakarta sebagai

berikut:

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

d.

e.f.g.h.i.

Gambar 3.1. Struktur Organisasi SMA Al-Islam 1 Surakarta

(Sumber: Data sekunder diolah, 2012)

e. Pelaksanaan Kurikulum SMA Al-Islam 1 Surakarta

SMA Al-Islam 1 Surakarta menggunakan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan(KTSP), pelaksanaan KTSP diarahkan untuk

mengembangkan kecerdasan, pengetahuan,pemahaman, kemampuan nilai,

sikap dan minat peserta didik agar dapat melakukan sesuatu dengan penuh

tanggung jawab. Penilaian KTSP tidak hanya pengacu pada aspek kognitif

tetapi juga psikomotorik dan afektif berdasarkan KKM (Kriteria

Ketuntasan Minimum)

KKM adalah nilai minimum yang harus dicapai oleh siswa dan

KKM untuk setiap mata pelajaran tidak sama yang ditentukan pada tiap

awal semeter. Berdasarkan hal tersebut penilaian di SMA Al-Islam 1

Surakarta terdiri dari:

Kepala Sekolah

Siswa Kelas X, XI,XII

Komite Sekolah/ Yayasan Kepala Tata Usaha

Wakasek

Kurikulum

Wakasek

Kesiswaan &

Humas

Wakasek

Sarana &

Prasarana

Koordinator BP Guru – Guru

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

1) Penilaian harian yaitu kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk

mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah

menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.

2) Penilaian tengah semester yaitu kegiatan yang dilakukan oleh

pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik

setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran

3) Penilaian semester I yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendididk

untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir

semester serta untuk memantau kemajuan belajar setelah proses

pembelajaran satu semester untuk melakukan perbaikan pada semester

berikutnya.

4) Penilaian akhir semeter II adalah kegiatan yang dilakukan oleh

pendidik di akhir semeter genap pada satuan pendidikan yang

menggunakan sistem paket, untuk mengukur pencapaian kompetnesi

peserta didik di akhir tahun guna melakukan perbaikan pembelajaran

pada tahun berikutnya

5) Nilai rapor semester II, akhlaq mulia dan kepribadian siswa menjadi

pertimbangan untuk menentukan kenaikan kelas.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah jangka waktu yang digunakan dari

penyusunan perencanaan sampai pada perbanyakan laporan hasil penelitian,

adapun kegiatan sebagai berikut:

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Tabel 3.1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Dalam Penelitian

Kegiatan Penelitian BulanJan Feb Mar Apr Mei Jun Jul

1. Persiapan Penelitian

a. Koordinasi dengankepala sekolah dan guru

b. Diskusi dengan gurumengenai permasalahanpembelajaran

c. Mengajukan judul danmini proposal

d. Menyusun proposal

e. Menyiapkan instrumenpenelitian

2. Pelaksanaan Tindakan

a. Siklus I

1) Perencanaan Tindakan

2) Pelaksanaan Tindakan

3) Observasi

4) Refleksi

b. Siklus II

1) Perencanaan Tindakan

2) Pelaksanaan Tindakan

3) Observasi

4) Refleksi

3. Analisis Data danPenyusunan Laporan1. Analisis Data

2. Penyusunan Skripsi

3. Ujian dan Revisi

4. Penggandaan danPengumpulan Skripsi

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas

XI IPS 5 Sekolah Menengah Atas Al- Islam 1 Surakarta tahun ajaran 2011/2012

yang terdiri 28 siswa dengan komposisi 15 siswa perempuan dan 13 siswa laki-

laki. Pelaksanaan ini dilakukan secara kolaborasi dengan guru mata pelajaran

akuntansi dengan strategi pembalajaran aktif tipe prediction guide.

C. Data dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini antara lain:

1. Kemampuan guru dalam menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran) dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe

Prediction Guide.

2. Kemampuan guru dalam mengjar dengan menggunakan strategi pembelajaran

aktif tipe Prediction Guide.

3. Prestasi belajar akuntansi.

Sedangkan sumber data dalam penelitian ini antara lain:

1. Informan

Yang menjadi informan atau narasumber dalam penelitian ini adalah guru

mata pelajaran akuntansi dan siswa kelas XI IPS 5 SMA Al-Islam 1 Surakarta

tahun ajaran 2011/2012.

2. Tempat

Tempat penelitian tindakan kelas ini adalah kelas XI IPS 5 SMA Al-Islam 1

Surakarta tahun ajaran 2011/2012.

3. Aktivitas

Melalui pengamatan pada peristiwa atau aktivitas, peneliti bisa mengetahui

proses bagaimana sesuatu terjadi secara langsung. Peristiwa dalam penelitian

ini adalah kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran akuntansi.

4. Dokumen

Dokumen dan arsip sebagai sumber data yang ada kaitannya dengan

permasalahan dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu silabus, Rencana

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan hasil dari evaluasi siswa. Dalam hal ini

adalah siswa kelas XI IPS 5 SMA Al-Islam 1 Surakarta.

D. Pengumpulan Data

Untuk memecahkan masalah dalam penelitian diperlukan adanya data

yang relevan terhadap permasalahannya. Untuk mendapatkan data tersebut perlu

digunakan teknik pengumpulan data, sehingga dapat diperoleh data yang valid.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:

1. Wawancara

Wawancara dilakukan terhadap guru dan siswa untuk menggali

informasi guna memperoleh data terkait dengan aspek-aspek pembelajaran.

Menurut Rochiati Wiriaatmadja “Wawancara ialah pertanyaan- pertanyaan

yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat

memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dianggap perlu” (2006:

117).

Wawancara ini dilakukan peneliti kepada guru mata pelajaran akuntansi

dan beberapa siswa kelas XI IPS 5 untuk memperoleh data awal dan

mengetahui permasalahan yang ada dalam pembelajaran sebelum penerapan

strategi pembelajaran aktif tipe Prediction Guide. Teknik ini dilakukan

sebelum penelitian dilaksanakan.

2. Observasi

Observasi dilaksanakan dengan tujuan untuk mengamati pelaksanaan

dan perkembangan pembelajaran akuntansi yang dilakukan oleh siswa dan

guru. Pengamatan akan dilaksanakan sebelum, ketika, dan sesudah siklus

penelitian berlangsung. Jenis observasi yang digunakan adalah observasi

partisipan artinya peneliti ikut terlibat dalam proses pembelajaran (tindakan).

Peneliti berperan serta dalam kegiatan dan aktivitas subjek penelitian yang

sesuai dengan fokus masalah yang ingin dicari jawabannya.

Lembar observasi digunakan untuk mengamati perkembangan

pembelajaran akuntansi yang dilakukan oleh siswa. Peneliti mengamati

aktivitas belajar siswa yang ditinjau dari segi kognitif dan psikomotorik

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

siswa. Masing-masing aktivitas belajar siswa yang diamati memiliki rentang

skor 1 sampai dengan 3, di mana skor 1 diberlakukan untuk siswa yang

memiliki aktivitas belajar rendah, skor 2 untuk siswa yang memiliki aktivitas

belajar sedang, dan skor 3 untuk siswa yang memiliki aktivitas belajar tinggi.

3. Tes

Asep Jihad dan Abdul Haris menyatakan bahwa, “Tes merupakan

himpunan pertanyaan yang harus dijawab, harus ditanggapi, atau tugas yang

harus dilaksanakan oleh orang yang dites. Tes yang digunakan dalam bentuk

tertulis dengan asumsi ada pembagian jenis soal sesuai tingkat kompetensi

yang ingin dicapai meliputi kompetensi kognitif, afektif, dan psikomotorik.

(2009: 67)

4. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan

gambar- gambar sebagai data pendukung telah terjadinya penelitian.

Dokumentasi merupakan upaya untuk memberikan gambaran bagaimana

sebuah penelitian tindakan kelas dilakukan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan

mengambil gambar kegiatan para siswa dan guru dalam pelaksanaan

pembelajaran saat penelitian dilaksanakan. Data yang dihasilkan dari kegiatan

ini berupa gambar atau foto kegiatan pembelajaran.

E. Uji Validitas Data

Validitas adalah berhubungan dengan sejauh mana suatu alat mampu

mengukur apa yang dianggap orang seharusnya diukur oleh alat tersebut.

Penelitian tindakan kelas yang dilakukan perlu diuji derajat keter-percayaannya

atau derajat kebenaran penelitiannya, yaitu dengan mengkaji suatu bentuk

validasi. Menurut Hopkins dkk (1993) dalam Rochiati Wiriaatmadja terdapat

beberapa bentuk validasi yang dilakukan dalam penelitian ini, diantaranya:

1. Validitas Member Check

Validitas member check dilakukan dengan memeriksa kembali keterangan-

keterangan atau informasi data yang diperoleh selama observasi atau

wawancara dari siswa maupun guru apakah keterangan atau informasi tersebut

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

sifatnya tetap, sehingga dapat dipastikan keajegannya dan terperiksa

kebenarannya.

2. Validitas Triangulasi

Validitas triangulasi adalah dengan memeriksa kebenaran hipotesis dengan

membandingkan hasil orang lain yang menyaksikan situasi yang sama, yaitu

dengan mitra peneliti lain. Dalam penelitian ini triangulasi dilakukan

berdasarkan sudut pandang peneliti dan mitra peneliti sebagai pengamat atau

observer.

3. Validitas Audit Trail

Validitas audit trail dilakukan dengan memeriksa kesalahan-kesalahan di

dalam metode atau prosedur yang dipakai peneliti dalam pengambilan

kesimpulan. Selain itu validitas audit trail dilakukan dengan memeriksa

catatan-catatan yang ditulis oleh peneliti atau pengamat mitra peneliti yang

berguna untuk meretreive informasi atau data yang ada.

4. Validitas Expert Opinion

Validitas expert opinion adalah validitas yang dilakukan dengan meminta

nasihat kepada pakar. Dalam penelitian ini peneliti meminta nasihat kepada

pembimbing skripsi untuk memeriksa semua tahapan kegiatan penelitian.

Dengan demikian, pembimbing akan memberikan arahan, perbaikan,

modifikasi, atau penghalusan yang akan meningkatkan derajat keterpercayaan

penelitian ini (2006:168-171).

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan validitas triangulasi sumber

dan metode. Validitas triangulasi sumber yaitu memeriksa kebenaran hipotesis

yang ditumbulkan peneliti dengan membandingkan hasil orang lain (mitra

peneliti) yang hadir dan menyaksikan situasi yang sama. Validitas triangulasi

metode yaitu menggunakan form wawancara dan dokumen.

F. Analisis Data

Tahapan setelah pengumpulan data adalah teknis analisis data. Data yang

tersedia dari pengumpulan data perlu dilakukan analisis agar data yang ada dapat

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

dimanfaatkan dengan baik. Data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan

teknis analsis data sebagai berikut:

1. Analisis deskriptif komparatif

Analisis deskriptif komparatif digunakan dengan membandingkan antara

kondisi awal sebelum dilakukannya tindakan dengan hasil yang diperoleh pada

siklus I dan siklus II sehingga dapat dilihat adanya perbedaan sebelum dan

sesudah dilakukannya tindakan.

2. Analisis data kuantitatif

Analisis data kuantitaif digunakan untuk mengolah prestasi belajar siswa

yang diperoleh dari tes. Data kuantitaif yang digunakan adalah kuantitatif

sederhana yang berupa perhitungan nilai rata-rata, nilai tertinggi, nilai terendah

dan presentase jumlah siswa yang mencapai batas ketuntasan. Berdasarkan

Informasi ini dapat diketahui sampai sejauh mana keberhasilan siswa dalam

proses belajar mengajar.

3. Analisis data kualitatif

Analisis data kualitatif berupa catatan lapangan yang disajikan secara rinci

dan lengkap selama proses penelitian berlangsung. Analisis data kualitatif

diperoleh berdasarkan hasil observasi, refleksi dari tiap-tiap siklus dan

membandingkan kinerja guru maupun siswa dalam hasil pengamatan dengan

teori tertentu.

Dalam penelitian ini, analisis data yang dipilih oleh peneliti adalah analisis

deskriptif komparatif, dimana peneliti membandingkan kondisi awal sebelum

dilakukannya tindakan dan hasil tindakan siklus I dengan siklus II.

G. Indikator Kinerja Penelitian

Untuk menentukan ketercapaian tujuan perlu drumuskan indikator

keberhasilan tindakan yang disusun secara realistic (mempertimbangkan kondisi

sebelum diberikan tindakan dan jumlah siklus tindakan yang akan dilakukan) dan

dapat diukur (jelas cara asesmennya). Indikator kinerja dalam penelitian ini

sebagai berikut:

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Tabel 3.2. Indikator Kinerja Penelitian

Aspek yang DiukurPersentase

TargetCapaian

Cara Mengukur

Penerapan strategipembelajaran aktif tipePrediction Guide

Prestasi belajar siswa(KKM 73)

Keaktifan & Ketelitian

73%

80%

80%

Diamati menggunakan lembarobservasi pada penyusunan RPPdan praktek guru mengajarpenerapan strategi pembelajaranaktif tipe Prediction Guide

Diukur dengan menggunakan tes,yaitu jumlah siswa yangmendapatkan nilai diatas 73.Dihitung:∑∑ ℎ × 100%Diamati saat pembelajaran denganmenggunakan lembar observasioleh peneliti dan dihitung darijumlah siswa yang diteliti danbenar (tepat) dalam proses KBMdengan kriteria penilaian 1 :Rendah; 2 : Sedang; 3 :Baik

H. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) yang dilakukan pada suatu obyek dan mengkondisikannya seperti apa

adannya. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Kasihani Kasbolah yang

menyatakan bahwa ”Penelitan Tindakan Kelas merupakan suatu upaya guru atau

praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki

keadaan tidak atau kurang memuakan dan atau untuk meningkatkan mutu

pembelajaran di kelas” (2001:9). Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau

dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa. Hal penting dalam

pelaksanaan PTK adalah tindakan nyata (action) yang dilakukan oleh guru (dan

bersama pihak lain) untuk memecahkan masalah yang akan dihadapi dalam proses

belajar mengajar. Tindakan itu harus direncanakan dengan baik dan dapat diukur

tingkat keberhasilannya dalam pemecahan masalah tersebut. Jika ternyata

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

program tersebut belum dapat memecahkan masalah yang ada, maka perlu

dilakukan penelitian siklus berikutnya (siklus kedua) untuk mencoba tindakan lain

(alternatif pemecahan lain sampai permasalahan dapat teratasi).

Siklus pelaksanaan PTK dilakukan melaui empat tahap, yakni: (1)

perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan interpretasi,

dan (4) analisis dan refleksi tindakan yang dapat digambarkan sebagai berikut :

Siklus I

Siklus II

Keterangan:

1. Rencana Tindakan

Berdasarkan hasil pengidentifikasian dan penetapan masalah, peneliti

kemudian mengajukan suatu solusi alternatif yang berupa penerapan strategi

pembelajaran aktiftipe Prediction Guide.

2. Pelaksanaan Tindakan

Keseluruhan tindakan yang dilaksanakan dalam penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui tingkat pencapaian prestasi belajar siswa, mata pelajaran

akuntansi yang sebelumnya dirasakan belum optimal. Tindakan dalam

penelitian ini berupa pembelajaran berdasarkan masalah dengan strategi

pembelajaran Prediction Guide agar dapat meningkatkan prestasi belajar

PermasalahanPelaksanaan Tindakan

I

PerencanaanTindakan I

Pengamatan/Pengumpulan Data I

Refleksi I

Pelaksanaan TindakanII

Permasalahanbaru hasil refleksi

PerencanaanTindakan II

Refleksi IIPengamatan/

Pengumpulan Data II

Apabilapermasalahan

belumterselesaikan

Dilanjutkan kesiklus berikutnya

Gambar 3.2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas

(Suhardjono dalam Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan Sapardi,2007: 74)

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

siswa sekaligus mengajarkan para siswa untuk mengembangkan kemampuan

berpikir, pemecahan masalah, dan keterampilan intelektual.

3. Pengamatan/ pengumpulan data

Kegiatan pemantauan dilakukan untuk mengawasi tindakan yang terjadi di

dalam kelas. Dalam tahap ini, peneliti mengadakan observasi tentang proses

belajar mengajar dengan strategi pembelajaran aktif tipe Prediction Guide.

Kegiatan pemantauan dilakukan untuk mengawasi tindakan yang terjadi di

dalam kelas. Dalam tahap ini, peneliti mengadakan observasi tentang proses

belajar mengajar dengan strategi pembelajaran aktif tipe Prediction Guide.

Peneliti mengamati jalannya proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas

sekaligus memberikan pendampingan secara langsung kepada para siswa

sebagai fasilitator manakala siswa mengalami kesulitan dalam proses

pembelajaran tersebut. Dengan demikian siswa akan lebih memahami tujuan

dari pelaksanaan strategi pembelajaran tersebut.

4. Analisis dan Refleksi Tindakan

Hasil evaluasi kemudian dianalisis untuk menentukan langkah-langkah

perbaikan apa yang bisa dilaksanakan, sehingga didapatkan suatu alternatif

pemecahan untuk semua permasalahan yang dialami oleh guru dan siswa

dalam proses pembelajaran akuntansi.

Prosedur penelitian merupakan tahapan-tahapan yang ditempuh dalam

penelitian dari awal sampai akhir. PTK ini dilaksanakan melalui dua siklus untuk

mengamati peningkatan prestasi belajar siswa dengan penerapan strategi

pembelajaran aktif tipe Prediction Guide. Adapun prosedur penelitian dalam

penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dengan tahap kegiatan sebagai berikut:

1. Rancangan Siklus Pertama

a. Perencanaan Tindakan

Langkah- langkah yang dilakukan dalam perencanaan PTK meliputi :

1) Membuat RPP setiap siklus dengan strategi pembelajaran aktif tipe

Prediction Guide.

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

2) Menyusun lembar observasi agar dapat mengamati kondisi pembelajaran

siswa di kelas pada saat strategi pembelajaran aktif tipe Prediction

Guide diterapkan.

3) Mempersiapkan materi yang akan disampaikan.

4) Mempersiapkan lembar kerja siswa sebagai bahan diskusi kelompok.

5) Menyusun seluruh alat evaluasi pembelajaran (lembar observasi dan

soal).

6) Menetapkan indikator ketercapaian dengan penerapan strategi

pembelajaran aktif tipe Prediction Guide pada setiap siklus.

b. Pelaksanaan Tindakan

Tahap pelaksanaan dilakukan dengan melaksanakan tahap

perencanaan dan skenario pembelajaran, yang dilakukan bersama dengan

observasi terhadap tindakan. Adapun rancangan skenario penerapan strategi

pembelajaran aktif tipe Prediction Guide adalah sebagai berikut:

1) Pendahuluan

a) Menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai, apersepsi dari

pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya, memperkenalkan

dan menjelaskan peraturan strategi pembelajaran aktif tipe

Prediction Guide Siswa diminta untuk menaati peraturan yang telah

disepakati

b) Membentuk kelompok secara heterogen, dilakukan oleh guru

berdasarkan prestasi belajar siswa pada saat pretes.

2) Kegiatan inti

a) Guru menyuruh siswa untuk berkelompok sesuai dengan kelompok

mereka masing- masing, guru meminta tiap kelompok untuk

menyampaikan pandangannya (berdiskusi) tentang pengetahuan

mereka mengenai materi jurnal penyesuaian yang terdiri dari

pengertian jurnal penyesuaian, tujuan jurnal penyesuaian, akun- akun

yang perlu disesuaiakan dan cara pencatatan jurnal penyesuaian.

Siswa diminta untuk meresum dengan kalimat sendiri, untuk

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

mengetahui tingkat pengetahuan dan pemahaman mereka. . Guru

berperan sebagai fasilitator bagi masing-masing kelompok.

b) Kelompok yang sudah siap diminta mempresentasikan hasil kerjanya

di depan kelas.

c) Guru melakukan evaluasi dan menjadi fasilitator selama diskusi

kelas antar kelompok berlangsung

d) Tiap kelompok diminta untuk mencocokkan berapa pandangan-

pandangan jawaban mereka yang sesuai dan yang tidak.

3) Penutup

a) Memberikan kuis individu dan memastikan siswa benar-benar

mengerjakan sendiri.

b) Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja

bagus, baik dari proses pembelajaran dan nilai postes.

c) Memberikan tugas kepada siswa untuk mempersiapkan materi

pembelajaran berikutnya.

c. Observasi Tindakan

Proses ini dilakukan dengan mengamati berjalannya strategi

pembelajaran aktif tipe Prediction Guide pada pembelajaran akuntansi.

Peneliti juga mengisi lembar observasi yang telah dibuat untuk memperoleh

data selama pembelajaran berlangsung dan untuk mencatat aktivitas belajar

siswa selama pembelajaran. Peneliti juga mencari keunggulan dan

kekurangan dalam penerapan strategi pembelajaran aktif tipe Prediction

Guide agar dapat dikembangkan dan diperbaiki pada siklus berikutnya.

d. Refleksi Tindakan

Tahap ini dilakukan dengan menganalisis data yang telah

dikumpulkan pada proses yang telah berlangsung sehingga diperoleh

kesimpulan tentang keberhasilan dan kekurangan dari penerapan strategi

pembelajaran aktif tipe Prediction Guide serta langkah-langkah perbaikan

yang perlu dilakukan untuk peningkatan kompetensi belajar pada siklus

sebelumnya. Kesimpulan tersebut akan digunakan untuk perbaikan pada

siklus tindakan berikutnya yang ditindaklanjuti dengan perbaikan RPP

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

2. Rancangan Siklus Kedua

Berbagai tahap dan kegiatan pada siklus II pada dasarnya sama dengan

siklus I, hanya saja tindakan yang dilakukan berbeda. Tindakan pada siklus II

ini ditentukan berdasarkan hasil refleksi siklus I. Pada siklus ini materi yang

akan dipelajari adalah mengenai kertas kerja. Adapun peneliti dapat melakukan

tindakan sebagai berikut :

a. Perencanaan tindakan yang pada siklus II yang mendasarkan pada perbaikan

siklus I.

b. Pelaksanaan tindakan sesuai dengan perencanaan yang telah diperbaiki pada

siklus I.

c. Pelaksanaan observasi terhadap tindakan kegiatan belajar mengajar.

d. Pelaksanaan refleksi.

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pratindakan

Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti

melakukan kegiatan observasi awal (pratindakan) dengan tujuan untuk

mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan. Hal ini terkait dengan hal-hal

yang masih perlu diperbaiki atau ditingkatkan dalam proses pembelajaran.

Observasi awal dilakukan pada tanggal 15 Februari 2012 di SMA Al-Islam 1

Surakarta.

Peneliti menggunakan nilai pretest yang diambil oleh guru mata pelajaran

akuntansi di kelas XI IPS 5 sebagai skor awal (patokan) siswa adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.1. Nilai Awal Siswa (Ranah Kognitif) Sebelum Pembelajaran denganStrategi Pembelajaran Aktif Tipe Prediction Guide.

Nilai Jumlah Anak Presentase13 – 22 2 7,14%23 – 32 0 0%33 – 42 2 7,14%43 – 52 5 17,86%53 – 62 5 17,86%63 – 72 4 14,29%73 – 82 7 25%83 – 92 3 10,71%93 - 100 0 0%Jumlah 28 100%

(Sumber: Data primer yang diolah 2012)

Tabel 4.2. Nilai Awal Siswa Ranah Psikomotorik (Keaktifan) SebelumPembelajaran dengan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe PredictionGuide.

Indikator Siswa PresentaseKetercapaian

Keaktifan1. Rendah2. Sedang3. Tinggi

16 Siswa10 Siswa2 Siswa

57,14%35,71%7,15%

Jumlah 28 Siswa 100%(Sumber: Data primer yang diolah 2012)

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Tabel 4.3. Nilai Awal Siswa Ranah Psikomotorik (Ketelitian) SebelumPembelajaran dengan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe PredictionGuide.

Indikator SiswaPresentase

KetercapaianKetelitian1. Rendah2. Sedang3. Tinggi

18 Siswa7 Siswa3 Siswa

64,29%25%

10,71%Jumlah 28 Siswa 100%

(Sumber: Data primer yang diolah 2012)

Dari hasil tes awal pada tabel 4.1 di atas tergambar bahwa dari 28 siswa

kelas XI IPS 5 SMA Al-Islam 1 Surakarta, untuk aspek kognitif terdapat 18 siswa

atau 64,29% belum mencapai batas KKM dan 10 siswa atau 35,71% memperoleh

nilai diatas KKM. Sedangkan untuk aspek psikomotorik indikator keaktifan

42,86% dan ketelitian 35,71% , persentase tersebut masih dalam kriteria kurang.

Hasil dari observasi awal tersebut dapat di simpulkan sebagai berikut:

1. Ditinjau dari Siswa

a) Siswa kurang aktif dalam pembelajaran akuntansi

Kegiatan yang dilakukan siswa pada saat pelajaran yaitu mendengarkan,

memperhatikan dan mencatat apa yang telah diterangkan, namun ketika

diberi kesempatan bertanya, siswa tidak bertanya dan jika mengerjakan

soal siswa kurang bisa mengerjakan. Jika dilihat dari kesiapan fisik siswa

90 % telah siap, namun dalam kesiapan materi siswa sama sekali tidak

siap.

b) Prestasi belajar akuntansi masih rendah

Dalam observasi awal yang dilakukan peneliti, prestasi belajar siswa pada

mata pelajaran akuntansi di kelas XI IPS 5 SMA AL-Islam 1 Surakarta

dapat digolongkan masih rendah, hasil nilai semester ganjil rata-rata 65.

Nilai tersebut masih jauh dari KKM yaitu 73. Berdasarkan nilai pretest

terdapat 64,29% siswa nilainya dibawah KKM dan 35,71% diatas 73. Hal

ini menunjukkan rendahnya prestasi belajar siswa.

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

c) Siswa cenderung tidak menggunakan kesempatan bertanya.

Siswa cenderung takut untuk bertanya dan mengemukakan pendapatnya,

dikarenakan guru mata pelajaran akuntansi bersikap keras (otoriter)

2. Ditinjau dari Guru

a) Guru masih menggunakan metode konvensional dalam mengajar.

Metode ceramah masih mendominasi dalam pembelajaran akuntansi di

dalam kelas, sehingga lama kelamaan siswa merasa bosan dengan

pembelajaran tersebut karena tidak jarang metode tersebut mempersulit

pemahaman mereka terhadap mata pelajaran akuntansi. Pekerjaan Rumah

(PR) yang seharusnya dikerjakan di rumah juga selalu dikerjakan di

sekolah.

b) Guru merasa kesulitan dalam menerapkan strategi pembelajaran yang

bervariasi dan tepat untuk meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran

akuntansi.

Pada saat pembelajaran akuntansi guru sudah mencoba membangkitkan

minat siswa dengan memberikan pendekatan secara langsung dan dengan

memotivasi serta menegur langsung siswa yang tidak mau memperhatikan

pelajaran. Namun, cara ini ternyata belum mampu membangkitkan

semangat dan minat belajar siswa. Guru belum dapat menemukan suatu

strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan antusiasme siswa terhadap

pelajaran akuntansi.

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus

Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan pada 21

Februari 2012 sampai 21 Maret 2012. Proses penelitian ini dilakukan dalam dua

siklus yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahap, yaitu: (1) perencanaan

tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi tindakan, dan (4) analisis dan

refleksi tindakan.

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Siklus I

Pelaksanaan penelitian tindakan siklus I dilaksanakan pada tanggal 21

Februari sampai dengan 29 Februari 2012. Siklus ini dapat diuraikan sebagai

berikut:

1. Perencanaan Tindakan Siklus Pertama (Planning)

Perencanaan tindakan adalah proses awal yang dilakukan sebelum

melaksanakan penelitian yaitu kegiatan penyusunan skenario pembelajaran

dan instrumen penilaian. Perencanaan tindakan dilakukan pada hari Rabu,15

Februari 2012 di SMA Al-Islam 1 Surakarta. Dalam kegiatan ini peneliti

bersama guru mata pelajaran mendiskusikan rancangan tindakan yang akan

dilaksanakan dalam penelitian ini. Penelitian mulai dilaksanakan pada hari

Selasa, 21 Februari 2012. Siklus pertama dengan materi pembelajaran jurnal

penyesuaian dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan. Tahap

perencanaan ini meliputi kegiatan antara lain:

a. Penyusunan skenario pembelajaran

Penyusunan skenario pembelajaran dilakukan berdasarkan strategi

pembelajaran aktif tipe Prediction Guide, dengan materi pembelajaran

Jurnal Penyesuaian:

1) Pertemuan ke-1

Pertemuan ini terdiri dari tiga kegiatan yaitu:

a) Kegiatan Awal

Kegiatan awal dilakukan dengan pembukaan, apresepsi dan

absensi. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar lebih giat

belajar. Guru menjelaskan tentang strategi pembelajaran aktif tipe

Prediction Guide. Kemudian guru menjelaskan Standar

Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Tujuan Pembelajaran

b) Kegiatan Inti

Kegiatan inti dilakukan dengan cara, guru mengulas kembali materi

yang sebelumnya diterangkan yaitu Neraca Saldo. Guru membagi

siswa menjadi 7 kelompok (tiap kelompok 4 siswa) secara

heterogen dari hasil pretest yang dilakukan pada saat observasi

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

awal. Kemudian guru menyuruh siswa untuk berkelompok dan dan

berdiskusi mengenai pandangan- pandangan siswa pada materi

membuat jurnal penyesuaian yang mencakup pengertian jurnal

penyesuaian, fungsi jurnal penyesuaian, dll. Di samping itu, guru

mengawasi kegiatan pembelajaran dengan strategi pembelajaran

aktif tipe Prediction Guide yang dilakukan oleh siswa dan menjadi

fasilitator jika ada siswa yang menemukan kesulitan. Selanjutnya

guru meminta siswa untuk melakukan kegiatan presentasi dan

diskusi kelas dilaksanakan, semua siswa bebas untuk bertanya dan

mengemukakan ide mengenai hasil diskusi kelompok yang

presentasi. Guru mengamati kegiatan kelompok dan memberi

penilaian proses

c) Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir yaitu guru, peneliti dan siswa membuat kesimpulan

dari materi yang dipelajari kemudian menginformasikan bahwa

pertemuan selanjutnya akan melanjutkan kegiatan presentasi dan

mengerjakan latihan soal dan salam penutup

2) Pertemuan ke- 2

a) Kegiatan Awal

Kegiatan awal dilakukan dengan mulai apersepsi dan absensi.

Selanjutnya guru memberikan motivasi pada siswa. Guru meminta

siswa agar ikut aktif dalam presentasi.

b) Kegiatan Inti

Kegiatan ini dilakukan dengan cara guru mempersilahkan siswa

untuk berformasi dalam kelompoknya. Guru melanjutkan

pembelajaran dengan Prediction Guide seperti pertemuan yang

lalu. Kegiatan presentasi dilanjutkan, semua siswa bebas untuk

bertanya dan mengemukakan ide mengenai hasil diskusi kelompok

yang presentasi. Guru mengamati kegiatan diskusi kelas dan

memberi penilaian proses. Setelah presentasi selesai, guru

menjelaskan materi penyusunan jurnal penyesuaian yang menjadi

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

bahan diskusi dan guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk mencocokkan hasil diskusi mereka dengan apa yang

dijelaskan. Guru memberikan latihan yang dikerjakan individu.

Selanjutnya guru melakukan pembahasan latihan dan memberikan

kesempatan bertanya bagi siswa yang kurang paham tentang materi

yang telah dipresentasikan.

c) Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir dilakukan dengan cara guru bersama siswa

merumuskan kesimpulan dari semua hasil diskusi kelompok dan

mereview hasil diskusi. Selanjutnya guru menginformasikan

kepada siswa akan mengadakan kuis/tes individual pada pertemuan

selanjutnya. Dan salam penutup.

3) Pertemuan ke-3

a) Kegiatan Awal

Kegiatan awal dilakukan dengan apersepsi dan absensi oleh guru,

kemudian guru memberikan motivasi kepada siswa agar lebih giat

belajar lagi dan guru menanyakan kesiapan siswa dalam mengikuti

kuis atau tes individual.

b) Kegiatan Inti

Kegiatan inti dilaksanakan dengan guru memberikan waktu 10

menit untuk persiapan (belajar). Guru membagikan soal kuis

kepada siswa dengan kode soal A untuk sebelah kanan dan kode B

untuk sebelah kiri. Guru mengawasi dengan baik agar hasil dari

kuis dapat mencerminkan kemampuan mereka dan memberikan

kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan soal dengan tertib

dan tenang

c) Kegiatan Akhir

Kegiatan ini guru meminta lembar jawab siswa dan membuat

kesimpulan dari materi yang sudah di teskan, dan diakhiri dengan

salam penutup

Page 74: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

4) Pertemuan ke-4

a) Kegiatan Awal

Kegiatan awal dimulai dengan apersepsi dan absensi. Guru

memberikan motivasi pada siswa dan menanyakan kuis atau tes

individu yang kemarin dilaksanakan

b) Kegiatan Inti

Guru membagikan jawaban kuis kemarin untuk dibahas bersama-

sama, dan tidak dikembalikan kepada yang punya sendiri, dan

membahas soal tersebut satu persatu sesuai kodenya. Guru

menyakan hasil dari kuis yang telah dibahas dan menarik kembali

jawaban kuis tersebut.

c) Kegiatan Akhir

Guru memberikan kesimpulan tentang materi jurnal penyesuaian,

dan meminta siswa untuk mempelajari materi selanjutnya yaitu

tentang kertas kerja diakhiri dengan salam penutup

b. Pembuatan RPP menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe Prediction

Guide untuk materi pembelajaran Jurnal Penyesuaian.

c. Penyusunan instrumen penilaian berupa lembar observasi bertujuan untuk

mengamati prestasi belajar yang terdiri dari : (1) Ranah kognitif berkaitan

dengan pengetahuan siswa, yang diwujudkan dalam bentuk nilai, (2)

Ranah psikomotorik berkaitan dengan keaktifan dan ketelitian.

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus Pertama

Siklus pertama dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan, yaitu

a. Hari Selasa, 21 Februari 2012 pada jam ke 5 dan 6 (pukul 10.15 s/d 11.45)

di ruang XI IPS 5 SMA Al-Islam 1 Surakarta.

b. Hari Rabu, 22 Februari 2012 pada jam ke 5 (pukul 10.15 s/d 11.00) di

ruang XI IPS IPS 5 SMA Al-Islam 1 Surakarta.

c. Hari Selasa, 28 Februari 2012 pada jam ke 5 dan 6 (pukul 10.15 s/d 11.45)

di ruang XI IPS 5 SMA Al-Islam 1 Surakarta.

Page 75: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

d. Hari Rabu, 29 Februari 2012 pada jam ke 5 dan 6 (pukul 10.15 s/d 11.45)

di ruang XI IPS 5 SMA Al-Islam 1 Surakarta. Pertemuan dilaksanakan

selama 6 x 45 menit sesuai dengan skenario pembelajaran dan RPP.

Materi pada pelaksanaan tindakan ini adalah penyusunan jurnal

penyesuaian. Pada pertemuan pertama, guru membagi siswa ke dalam

kelompok-kelompok dan meminta mereka untuk memberikan pandangan-

pandangan yang mereka ketahui tentang jurnal penyesuaian untuk

didiskusikan dan melakukan presentasi , kemudian pada pertemuan kedua,

siswa diminta untuk melanjutkan presentasi hasil diskusi mereka dan

mencocokkan seberapa banyak prediksi mereka yang mengena. Pertemuan

ketiga diisi dengan evaluasi pada siklus I. Pertemuan keempat pembahasan

evalusi siklus I. Peneliti bersama guru mendiskusikan skenario pembelajaran

akuntansi kompetensi dasar jurnal penyesuaian menggunakan strategi

pembelajaran aktif tipe Prediction Guide dengan pelaksanaan skenario

pembelajaran sebagai berikut:

Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pertemuan Pertama (Selasa, 21 Februari 2012)

a. Kegiatan Awal

1) Guru mengawali pelajaran dengan salam pembukaan, apresepsi dan

absensi. Pada pertemuan pertama siswa yang tidak hadir yaitu

Dessy Apriana, dikarenakan sedang sakit. Guru memberikan

motivasi kepada siswa agar lebih giat lagi dalam belajar.

2) Guru menjelaskan tentang strategi pembelajaran aktif tipe

Prediction Guide dan menjelaskan Standar Kompetensi,

Kompetensi Dasar dan Tujuan Pembelajaran

b. Kegiatan Inti

1) Guru mengulas kembali materi yang sebelumnya diterangkan yaitu

Neraca Saldo

2) Guru membagi siswa menjadi 7 kelompok (tiap kelompok 4 siswa)

secara heterogen sesuai dengan nilai pretest yang dilakukan pada

observasi awal.

Page 76: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

3) Guru menyuruh siswa untuk berkelompok dan dan berdiskusi

mengenai pandangan- pandangan siswa pada materi membuat

jurnal penyesuaian yang mencakup pengertian jurnal penyesuaian,

fungsi jurnal penyesuaian, dll.

4) Guru mengawasi kegiatan pembelajaran dengan strategi

pembelajaran aktif tipe Prediction Guide yang dilakukan oleh

siswa dan menjadi fasilitator jika ada siswa yang menemukan

kesulitan.

5) Kegiatan presentasi dan diskusi kelas dilaksanakan, semua siswa

bebas untuk bertanya dan mengemukakan ide mengenai hasil

diskusi kelompok yang presentasi. Kelompok yang berpresentasi

yaitu kelompok I, II, III, dan IV

6) Guru mengamati kegiatan kelompok dan memberi penilaian proses.

c. Kegiatan Akhir

1) Guru, peneliti dan siswa membuat kesimpulan dari materi yang

dipelajari, kemudian menginformasikan bahwa pertemuan

selanjutnya akan melanjutkan kegiatan presentasi bagi kelompok

yang belum maju dan mengerjakan latihan soal

2) Salam penutup.

2. Pertemuan Kedua (Rabu, 22 Februari 2012)

a. Kegiatan Awal

1) Guru mengwali pelajaran dengan salam pembuka dan absensi.

Siswa yang tidak masuk yaitu Dessy Apriana dengan alasan masih

sakait. Guru mengecek kondisi siswa apakah sudah siap menerima

pelajaran

2) Guru meminta siswa agar ikut aktif dalam presentasi

b. Kegiatan Inti

1) Guru melanjutkan pembelajaran dengan Prediction Guide seperti

pertemuan yang lalu

2) Guru mempersilahkan siswa untuk kembali pada anggota

kelompoknya.

Page 77: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

3) Kegiatan presentasi dilanjutkan, semua siswa bebas untuk bertanya

dan mengemukakan ide mengenai hasil diskusi kelompok yang

presentasi. Ada 3 kelompok yang belum presentasi yaitu kelompok

V, VI, dan VII.

4) Guru menjelaskan materi penyusunan jurnal penyesuaian yang

menjadi bahan diskusi dan guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk mencocokkan hasil diskusi mereka dengan apa yang

dijelaskan oleh guru. Pada materi jurnal penyesuaian ini kelompok

yang terbaik adalah kelompok I.

5) Setelah materi semua selesai, guru mempersilahkan siswa kembali

pada tempat duduknya masing-masing dan memberikan latihan

yang dikerjakan individu

6) Guru melakukan pembahasan latihan dan memberikan kesempatan

bertanya bagi siswa yang kurang paham tentang materi yang telah

dipresentasikan

c. Kegiatan Akhir

1) Guru bersama siswa merumuskan kesimpulan dari semua hasil

diskusi kelompok dan mereview hasil diskusi.

2) Guru menginformasikan kepada siswa akan mengadakan kuis/tes

individual pada pertemuan selanjutnya.

3) Guru mengakiri pembelajaran dengan salam penutup.

3. Pertemuan Ketiga (Selasa, 28 Februari 2012)

a. Kegiatan Awal

1) Guru mengawali pelajaran dengan salam dan absensi. Pada

peretmuan ini, siswa tidak ada yang izin, sehingga semua siswa

dapat mengikuti kuis/ evaluasi.

2) Guru menanyakan kesiapan siswa dalam mengikuti kuis/ tes

individual

b. Kegiatan Inti

1) Guru memberikan waktu 10 menit untuk persiapan (belajar)

Page 78: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

2) Guru membagikan soal kuis kepada siswa dengan kode soal A

untuk sebelah kanan dan kode B untuk sebelah kiri. Guru meminta

siswa agar mengerjakan secara indvidu dan tidak diperbolehkan

untuk kerjasama.

3) Guru mengawasi dengan baik agar hasil dari kuis dapat

mencerminkan kemampuan mereka dan memberikan kesempatan

kepada siswa untuk mengerjakan soal dengan tertib dan tenang.

Waktu mengerjakan evaluasi siklus pertama yaitu 60 menit.

c. Kegiatan Akhir

1) Sebelum jam pelajaran berakhir guru membuat kesimpulan dari

soal yang diberikan dan guru mengulas soal tersebut sehingga

siswa tahu letak kesalahan mereka.

2) Guru menutup pelajaran dengan motivasi dan salam.

4. Pertemuan Keempat (Rabu, 29 Februari 2012)

a. Kegiatan Awal

1) Guru memulai pelajaran dengan apersepsi dan absensi. Pada hari

ini siswa yang tidak masuk yaitu Nurfa Eza dengan alasan izin.

2) Guru menanyakan kuis atau tes individu yang kemarin

dilaksanakan

b. Kegiatan Inti

1) Guru membagikan jawaban kuis kemarin untuk dibahas bersama-

sama, dan tidak dikembalikan kepada yang punya sendiri

2) Guru membahas soal tersebut satu persatu sesuai kodenya.

3) Guru menyakan hasil dari kuis yang telah dibahas dan menarik

kembali jawaban kuis tersebut.

c. Kegiatan Akhir

1) Guru memberikan kesimpulan tentang materi jurnal penyesuaian.

2) Guru meminta siswa untuk mempelajari materi selanjutnya yaitu

tentang kertas kerja

3) Salam Penutup

Page 79: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

3. Observasi Tindakan Siklus Pertama

Peneliti mengamati proses pembelajaran akuntansi kompetensi dasar

jurnal penyesuian dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe

Prediction Guide. Pelaksanaan pertemuan pertama pada hari Selasa, 21

Februari 2012, guru menyampaikan materi akuntansi kompetensi dasar Jurnal

Penyesuaian menggunakan Strategi pembelajaran aktif tipe Prediction Guide

secara jelas dan diadakan diskusi sesuai kelompok masing-masing dengan

bimbingan guru secara aktif dengan materi bahasan jurnal penyesuian dan

presentasi tiap kelompok yaitu I, I, III,IV. Pada pertemuan kedua hari Rabu,

22 Februari 2012 dilanjutkan presentasi kelompok yang belum maju dan

latihan soal. Pertemuan ketiga hari Selasa, 28 Februari 2012 digunakan guru

dan peneliti untuk melakukan evaluasi akhir dari siklus 1 agar hasil belajar

dari siklus 1 dapat segera diketahui. Pertemuan keempat (terakhir pada siklus

pertama) yaitu guru membagikan lembar jawab siswa yang tidak sesuai

namanya untuk dilakukan pembahasan. Dari kegiatan tersebut, deskripsi

tentang jalannya proses pembelajaran akuntansi kompetensi dasar jurnal

penyesuaian dengan menggunakan Strategi pembelajaran aktif tipe Prediction

Guide sudah dijelaskan secara rinci dalam pelaksanaan tindakan I.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar

akuntansi, diperoleh gambaran sebagai berikut:

a) Berdasarkan hasil pekerjaan siswa dapat diidentifikasi bahwa siswa yang

sudah mampu mengerjakan soal penyusunan jurnal penyesuaian serta

mendapatkan nilai 73 ke atas sebanyak 13 siswa atau 46,43% untuk

aspek kognitif, hal ini menunjukkan bahwa siswa telah memahami materi

tentang penyusunan jurnal penyesuaian dengan baik. Hasil ini

ditunjukkan pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.4. Nilai Ulangan Harian Akhir Siklus I

Nilai Jumlah Presentase>73 13 Siswa 46,43%<73 15 Siswa 53,57%

Jumlah 28 Siswa 100%(Sumber: Data primer yang diolah 2012)

Page 80: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

b) Berdasarkan hasil observasi pada proses pembelajaran dapat

diidentifikasi bahwa siswa yang sudah mengikuti pembelajaran jauh

lebih baik dari sebelumnya dengan presentase ketercapain aspek

psikomotorik yaitu keaktifan 71,43% dan ketelitian 46,43% Hasil ini

ditunjukkan pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.5. Nilai dari Aspek Psikomotorik (Keaktifan) Penerapan SrategiPembelajaran Aktif Tipe Prediction Guide

Kriteria Jumlah PresentaseRendahSedangTinggi

8 Siswa12 Siswa8 Siswa

28,57%42,86%28,57%

Jumlah 28 Siswa 100%(Sumber: Data primer yang diolah 2012)

Tabel 4.6. Nilai dari Aspek Psikomotorik (Ketelitian) Penerapan SrategiPembelajaran Aktif Tipe Prediction Guide

Kriteria Jumlah PresentaseRendahSedangTinggi

15 Siswa4 Siswa9 Siswa

53,57%14,29%32,14%

Jumlah 28 Siswa 100%(Sumber: Data yang diolah 2012)

c) Dari hasil wawancara yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui

hambatan dan kemudahan yang dialami siswa dalam mengikuti

pembelajaran akuntansi dengan strategi pembelajaran aktif tipe

Prediction Guide. Sebagian besar siswa berpendapat bahwa

pembelajaran akuntansi dengan strategi pembelajaran aktif tipe

Prediction Guide sangat menyenangkan, karena mereka merasa belum

pernah diajar dengan mengunakan strategi lain, dengan strategi

pembelajaran aktif tipe Prediction Guide dapat membantu siswa dalam

memahami materi yang diberikan karena mereka dapat leluasa berdiskusi

dan bertanya kepada teman dan guru jika mengalami kesulitan dalam

mengerjakan soal.

Page 81: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

4. Analisis dan Refleksi Tindakan Siklus 1

Berdasarkan hasil observasi dan interpretasi tindakan pada siklus 1,

peneliti melakukan analisis sebagai berikut:

a. Kebaikan guru pada siklus pertama adalah:

1) Persiapan materi pembelajaran oleh guru dilakukan dengan baik dan

lengkap.

2) Guru melakukan perkenalan dan penjelasan tentang pembelajaran

strategi pembelajaran aktif tipe Prediction Guide dengan baik.

3) Respon guru dalam menanggapi pertanyaan dan kesulitan siswa cukup

baik dan tanggap.

b. Kebaikan siswa pada siklus pertama adalah:

1) Siswa merespon soal diskusi dengan baik dan ada usaha untuk

menyelesaikan soal diskusi yang diberikan dengan pemahaman.

2) Siswa mulai ada yang bertanya ketika menemui kesulitan dalam

mengerjakan soal diskusi.

3) Prestasi belajar siswa sudah mengalami peningkatan walaupun belum

mencapai target yang ditentukan.

c. Kelemahan-kelemahan guru pada siklus pertama adalah:

1) Guru belum bisa mengelola diskusi dengan baik karena ada beberapa

siswa yang tidak menyukai anggota kelompok mereka.

2) Materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru disampaikan terlalu

cepat dan kurang sistematis.

d. Kelemahan-kelemahan siswa pada siklus pertama adalah:

1) Beberapa siswa protes terhadap pembagian kelompok yang dibuat.

2) Siswa yang merasa kurang cocok dengan teman satu kelompok tidak

mau bekerja sama dan memilih mengerjakan soal secara individu.

3) Beberapa siswa masih acuh dengan pembelajaran dengan strategi

pembelajaran aktif tipe Prediction Guide yang diterapkan oleh guru.

4) Anggota kelompok tidak kompak dalam melaksanakan tugas kelompok.

Page 82: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

5) Ada siswa yang masuk ke kelas terlambat sehingga guru sering

mengulang pembagian kelompok, penyampaian materi, dan peraturan

pembelajaran dengan strategi pembelajaran aktif tipe Prediction Guide

Berdasarkan observasi dan analisis di atas, maka tindakan refleksi yang

dapat dilakukan adalah :

a. Sebaiknya guru memberitahukan kegiatan yang akan dilakukan pada

pertemuan berikutnya, sehingga siswa akan lebih siap dalam mengikuti

pelajaran.

b. Guru menerangkan apa maksud dalam pembagian kelompok tersebut yaitu

agar siswa dapat bersosialisasi terhadap teman yang belum akrab serta

dapat bekerjasama dengan baik agar dapat mengikuti pelajaran dengan

baik.

c. Guru harus memberikan kesempatan kepada murid yang kurang pintar

untuk menjawab pertanyaan serta membuat pertanyaan hal itu dilakukan

dengn sistem acak.

d. Guru harus lebih dapat mengorganisir kegiatan anggota kelompok

(memantau setiap kelompok pada waktu mengerjakan tugas)

Siklus II

Penerapan pembelajaran akuntansi pada siklus 2 melalui strategi

pembelajaran aktif tipe Prediction Guide :

1. Perencanaan Tindakan Siklus 2

Kegiatan perencanaan tindakan 2 dilaksanakan pada hari Senin, 5 Maret

2012 di SMA Al-Islam 1 Surakarta. Guru bersama peneliti mendiskusikan

rancangan tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian ini. Peneliti

mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil analisis dan refleksi dari siklus 1,

kemudian disepakati bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus 2 akan

dilaksanakan selama 4 kali pertemuan, yakni pada hari Selasa 6 Maret 2012,

Rabu 7 Maret 2012, Selasa 20 Maret 2012, dan Rabu 21 Maret 2112dengan

rancangan sebagi berikut:

Page 83: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

a. Penyusunan skenario pembelajaran

Penyusunan skenario pembelajaran dilakukan berdasarkan strategi

pembelajaran aktif tipe Prediction Guide, dengan materi pembelajaran

Kertas Kerja.

1) Pertemuan Pertama

a) Kegiatan Awal

Salam pembuka dan mengecek kehadiran siswa. Guru menciptakan

situasi pembelajaran yang kondusif untuk membangkitkan minat

siswa dengan mengecek kondisi baik siswa maupun kelas.

b) Kegiatan Inti

Guru membagi kelompok seperti siklus pertama, dengan

pembagian kelompok secara heterogen sesuai nilai evaluasi pada

siklus 1. Guru mengulangi sedikit materi yang terdahulu dan sedikit

membahas hasil dari evaluasi yang telah dilakukan pada siklus 1.

Guru menyuruh siswa untuk berkelompok dan dan berdiskusi

mengenai hal- hal yang telah mereka ketahui sebelumnya atau

pandangan- pandangan mereka pada materi kertas kerja yang

mencakup pengertian kertas kerja, fungsi kertas kerja, macam-

macam kertas kerja dll.Guru mengawasi kegiatan pembelajaran

dengan strategi pembelajaran aktif tipe Prediction Guide yang

dilakukan oleh siswa dan menjadi fasilitator jika ada siswa yang

menemukan kesulitan. Kegiatan presentasi dan diskusi kelas

dilaksanakan, semua siswa bebas untuk bertanya dan

mengemukakan ide mengenai hasil diskusi kelompok yang

presentasi.

c) Kegiatan Akhir

Guru, peneliti dan siswa membuat kesimpulan dari materi yang

sudah dipelajari kemudian menginformasikan bahwa pertemuan

selanjutnya akan melanjutkan kegiatan presentasi dan diskusi kelas.

Guru menutup pelajaran dengan motivasi dan salam penutup.

Page 84: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

2) Pertemuan Kedua

a) Kegiatan Awal

Salam pembuka, mengecek kehadiran siswa, dan mengkondisikan

siswa untuk siap memulai pelajaran. Menciptakan situasi

pembelajaran yang kondusif untuk membangkitkan minat siswa

dengan mengecek kondisi baik siswa maupun kelas

b) Kegiatan Inti

Guru mengulas tentang pertemuan sebelumnya dan akan

melakukan kegiatan presentasi dan diskusi kelas dilanjutkan.

Diharapkan semua siswa ikut berpartisipasi dalam bertanya dan

mengemukakan ide masing-masing. Guru melanjutkan

pembelajaran dengan Prediction Guide seperti pertemuan yang

lalu. Guru mempersilahkan siswa untuk berformasi dalam

kelompoknya masing-masing berdasar pembagian kelompok pada

pertemuan sebelumnya.. Setelah semua materi selesai

dipresentasikan, guru menjelaskan materi penyusunan jurnal

penyesuaian yang menjadi bahan diskusi dan guru memberikan

kesempatan kepada siswa untuk mencocokkan hasil diskusi mereka

dengan apa yang dijelaskan oleh guru kemudian memberi lembar

kerja sebagai latihan pengayaan materi untuk didiskusikan dalam

kelompok. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya

jika masih ada siswa yang mengalami kesulitan.

c) Kegiatan Akhir

Guru bersama siswa merumuskan kesimpulan dari semua hasil

diskusi kelompok dan mereview hasil diskusi. Salam penutup.

3) Pertemuan Ketiga

a) Kegiatan Awal

Pembukaan, doa dan presensi. Menciptakan situasi pembelajaran

yang kondusif untuk membangkitkan minat siswa dengan

mengecek kondisi baik siswa maupun kelas

Page 85: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

b) Kegiatan Inti

Guru menanyakan kesiapan anak-anak dan membacakan tata cara

kuis/ tes individual yang telah diberitahukan sebelumnya untuk

mengetahui daya serap siswa atas materi yang baru saja dipelajari

dalam kelompok. Guru membagikan soal kuis/tes individual

kepada siswa kemudian dikumpulkan pada batas waktu yang telah

ditentukan. Guru mengawasi dengan baik agar hasil dari kuis dapat

mencerminkan kemampuan mereka dan memberikan kesempatan

kepada siswa untuk mengerjakan soal dengan tertib dan tenang.

c) Kegiatan Akhir

Guru meminta lembar jawab siswa. Salam penutup.

4) Pertemuan ke-4

a) Kegiatan Awal

Kegiatan awal dimulai dengan apersepsi dan absensi. Guru

memberikan motivasi pada siswa dan menanyakan kuis atau tes

individu yang kemarin dilaksanakan

b) Kegiatan Inti

Guru membagikan jawaban kuis kemarin untuk dibahas bersama-

sama, dan tidak dikembalikan kepada yang punya sendiri, dan

membahas soal tersebut satu persatu sesuai kodenya. Guru

menyakan hasil dari kuis yang telah dibahas dan menarik kembali

jawaban kuis tersebut.

c) Kegiatan Akhir

Guru memberikan kesimpulan tentang kertas kerja dan diakhiri

dengan salam penutup

b. Guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk materi

akuntansi kompentensi dasar kertas kerja.

c. Peneliti dan guru menyusun instrumen penelitian, yang berupa tes dan

nontes. Instrumen tes dari hasil pekerjaan siswa (evaluasi akhir siklus

kedua) sebagai penilaian aspek kognitif. Instrumen nontes dinilai

berdasarkan pedoman observasi yang dilakukan oleh peneliti dengan

Page 86: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

mengamati aspek psikomotorik siswa selama proses belajar mengajar

berlangsung.

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus Kedua

Siklus kedua dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan, yaitu

a. Hari Selasa, 6 Maret 2012 pada jam ke 5 dan 6 (pukul 10.15 s/d 11.45) di

ruang XI IPS 5 SMA Al-Islam 1 Surakarta.

b. Hari Rabu, 7 Maret 2012 pada jam ke 5 (pukul 10.15 s/d 11.00) di ruang

XI IPS IPS 5 SMA Al-Islam 1 Surakarta.

c. Hari Selasa, 20 Maret 2012 pada jam ke 5 dan 6 (pukul 10.15 s/d 11.45)

di ruang XI IPS 5 SMA Al-Islam 1 Surakarta.

d. Hari Rabu, 21 Maret 2012 pada jam ke 5 dan 6 (pukul 10.15 s/d 11.45) di

ruang XI IPS 5 SMA Al-Islam 1 Surakarta. Pertemuan dilaksanakan

selama 6 x 45 menit sesuai dengan skenario pembelajaran dan RPP.

Materi pada pelaksanaan tindakan ini adalah penyusunan kertas kerja.

Pada pertemuan pertama, guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok

dan meminta mereka untuk memberikan pandangan- pandangan yang mereka

ketahui tentang kertas kerja untuk didiskusikan dan melakukan presentasi ,

kemudian pada pertemuan kedua, siswa diminta untuk melanjutkan presentasi

hasil diskusi mereka dan mencocokkan seberapa banyak prediksi mereka

yang mengena. Pertemuan ketiga diisi dengan evaluasi pada siklus II.

Pertemuan keempat pembahasan evalusi siklus II. Peneliti bersama guru

mendiskusikan skenario pembelajaran akuntansi kompetensi dasar jurnal

penyesuaian menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe Prediction Guide

dengan pelaksanaan skenario pembelajaran sebagai berikut:

Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pertemuan Pertama (Selasa, 6 Maret 2012)

a. Kegiatan Awal

1) Guru mengawali pelajaran dengan salam pembukaan, apresepsi

dan absensi. Pada pertemuan pertama siswa hadir semua. Guru

memberikan motivasi kepada siswa agar lebih giat lagi dalam

belajar.

Page 87: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

2) Guru menjelaskan tentang strategi pembelajaran aktif tipe

Prediction Guide dan menjelaskan Standar Kompetensi,

Kompetensi Dasar dan Tujuan Pembelajaran

b. Kegiatan Inti

1) Guru mengulas kembali materi yang sebelumnya diterangkan

yaitu Jurnal Penyesuaian

2) Guru membagi siswa menjadi 7 kelompok (tiap kelompok 4

siswa) secara heterogen sesuai dengan nilai evaluasi siklus I

3) Guru menyuruh siswa untuk berkelompok dan dan berdiskusi

mengenai pandangan- pandangan siswa pada materi membuat

kertas kerja yang mencakup pengertian pengertian kertas kerja,

fungsi kertas kerja dan macam-macam kertas kerja, dll.

4) Guru mengawasi kegiatan pembelajaran dengan strategi

pembelajaran aktif tipe Prediction Guide yang dilakukan oleh

siswa dan menjadi fasilitator jika ada siswa yang menemukan

kesulitan.

5) Kegiatan presentasi dan diskusi kelas dilaksanakan, semua siswa

bebas untuk bertanya dan mengemukakan ide mengenai hasil

diskusi kelompok yang presentasi. Kelompok yang berpresentasi

yaitu kelompok II,III,VI,VII

6) Guru mengamati kegiatan kelompok dan memberi penilaian

proses.

c. Kegiatan Akhir

1) Guru, peneliti dan siswa membuat kesimpulan dari materi yang

dipelajari, kemudian menginformasikan bahwa pertemuan

selanjutnya akan melanjutkan kegiatan presentasi bagi kelompok

yang belum maju dan mengerjakan latihan soal

2) Salam penutup.

Page 88: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

2. Pertemuan Kedua (Rabu, 7 Maret 2012)

a. Kegiatan Awal

1) Guru mengawali pelajaran dengan salam pembukaan dan absensi.

Guru mengecek kondisi siswa apakah sudah siap menerima

pelajaran

2) Guru meminta siswa agar ikut aktif dalam presentasi

b. Kegiatan Inti

1) Guru melanjutkan pembelajaran dengan Prediction Guide seperti

pertemuan yang lalu

2) Guru mempersilahkan siswa untuk kembali pada anggota

kelompoknya.

3) Kegiatan presentasi dilanjutkan, semua siswa bebas untuk

bertanya dan mengemukakan ide mengenai hasil diskusi

kelompok yang presentasi. Ada 3 kelompok yang belum

presentasi yaitu kelompok I, IV dan V

4) Guru menjelaskan materi penyusunan jurnal penyesuaian yang

menjadi bahan diskusi dan guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk mencocokkan hasil diskusi mereka dengan apa yang

dijelaskan oleh guru. Pada materi jurnal penyesuaian ini

kelompok yang terbaik adalah kelompok V.

5) Setelah materi semua selesai, guru membagikan soal dan lembar

jawab untuk dikerjakan bersama kelompok masing-masing.

6) Guru melakukan pembahasan latihan dan memberikan

kesempatan bertanya bagi siswa yang kurang paham tentang

materi yang telah dipresentasikan

c. Kegiatan Akhir

1) Guru bersama siswa merumuskan kesimpulan dari semua hasil

diskusi kelompok dan mereview hasil diskusi.

2) Guru menginformasikan kepada siswa akan mengadakan kuis/tes

individual pada pertemuan selanjutnya.

3) Guru mengakiri pembelajaran dengan salam penutup.

Page 89: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

3. Pertemuan Ketiga (Selasa, 20 Februari 2012)

a. Kegiatan Awal

1) Guru mengawali pelajaran dengan salam dan absensi. Pada

peretmuan ini, siswa tidak ada yang izin, sehingga semua siswa

dapat mengikuti kuis/ evaluasi.

2) Guru menanyakan kesiapan siswa dalam mengikuti kuis/ tes

individual

b. Kegiatan Inti

1) Guru memberikan waktu 10 menit untuk persiapan (belajar)

2) Guru membagikan soal kuis kepada siswa dengan kode soal A

untuk sebelah kanan dan kode B untuk sebelah kiri. Guru

meminta siswa agar mengerjakan secara indvidu dan tidak

diperbolehkan untuk kerjasama.

3) Guru mengawasi dengan baik agar hasil dari kuis dapat

mencerminkan kemampuan mereka dan memberikan kesempatan

kepada siswa untuk mengerjakan soal dengan tertib dan tenang.

Waktu mengerjakan evaluasi siklus pertama yaitu 60 menit.

c. Kegiatan Akhir

1) Sebelum jam pelajaran berakhir guru membuat kesimpulan dari

soal yang diberikan dan guru mengulas soal tersebut sehingga

siswa tahu letak kesalahan mereka.

2) Guru menutup pelajaran dengan motivasi dan salam.

4. Pertemuan Keempat (Rabu, 21 Maret 2012)

a. Kegiatan Awal

1) Guru memulai pelajaran dengan apersepsi dan absensi.

2) Guru menanyakan kuis atau tes individu yang kemarin

dilaksanakan

b. Kegiatan Inti

1) Guru membagikan jawaban kuis kemarin untuk dibahas bersama-

sama, dan tidak dikembalikan kepada yang punya sendiri

2) Guru membahas soal tersebut satu persatu sesuai kodenya.

Page 90: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

3) Guru menyakan hasil dari kuis yang telah dibahas dan menarik

kembali jawaban kuis tersebut.

c. Kegiatan Akhir

1) Guru memberikan kesimpulan tentang materi kertas kerja

2) Salam Penutup

3. Observasi Tindakan Siklus Kedua

Peneliti mengamati proses pembelajaran akuntansi kompetensi dasar

kertas kerja dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe Prediction

Guide. Pelaksanaan pertemuan pertama pada hari Selasa, 6 Maret 2012, guru

menyampaikan materi akuntansi kompetensi dasar Kertas Kerja

menggunakan Strategi pembelajaran aktif tipe Prediction Guide secara jelas

dan diadakan diskusi sesuai kelompok masing-masing dengan bimbingan

guru secara aktif dengan materi bahasan kertas kerja dan presentasi tiap

kelompok yaitu II,III,VI dan VII. Pada pertemuan kedua hari Rabu, 7 Maret

2012 dilanjutkan presentasi kelompok yang belum maju kelompok I,V dan IV

dan latihan soal. Pertemuan ketiga hari Selasa, 20 Maret 2012 digunakan guru

dan peneliti untuk melakukan evaluasi akhir dari siklus 2 agar hasil belajar

dari siklus 2 dapat segera diketahui. Pertemuan keempat (terakhir pada siklus

keempat) yaitu guru membagikan lembar jawab siswa yang tidak sesuai

namanya untuk dilakukan pembahasan dan memberi penghargaan bagi

kelompok yang presntasi dan diskusinya terbaik yaitu kelompok I, III, dan V.

Dari kegiatan tersebut, deskripsi tentang jalannya proses pembelajaran

akuntansi kompetensi dasar kertas kerja dengan menggunakan Strategi

pembelajaran aktif tipe Prediction Guide sudah dijelaskan secara rinci dalam

pelaksanaan tindakan II. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap pelaksanaan

proses belajar mengajar akuntansi, diperoleh gambaran sebagai berikut:

a) Berdasarkan hasil pekerjaan siswa dapat diidentifikasi bahwa siswa yang

sudah mampu mengerjakan soal penyusunan kertas kerja serta

mendapatkan nilai 73 ke atas sebanyak 23 siswa atau 82,14% dan 17,86

% belum tuntas untuk aspek kognitif, hal ini menunjukkan bahwa siswa

Page 91: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

telah memahami materi tentang penyusunan kertas kerja dengan baik.

Hasil ini ditunjukkan pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.7. Nilai Ulangan Harian Akhir Siklus II

Nilai Jumlah Presentase>73<73

5 Siswa23 Siswa

17,86%82,14%

Jumlah 28 Siswa 100%(Sumber: Data primer yang diolah 2012)

b) Berdasarkan hasil observasi pada proses pembelajaran dapat

diidentifikasi bahwa siswa yang sudah mengikuti pembelajaran jauh

lebih baik dari sebelumnya dengan presentase ketercapain aspek

psikomotorik yaitu keaktifan 89,29% dan ketelitian 82,14% Hasil ini

ditunjukkan pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.8. Nilai dari Aspek Psikomotorik (Keaktifan) Penerapan SrategiPembelajaran Aktif Tipe Prediction Guide

Kriteria Jumlah PresentaseRendahSedangTinggi

3 Siswa9 Siswa16 Siswa

10,71%32,14%57,15%

Jumlah 28 Siswa 100%(Sumber: Data yang diolah 2012)

Tabel 4.9. Nilai dari Aspek Psikomotorik (Ketelitian) Penerapan SrategiPembelajaran Aktif Tipe Prediction Guide

Kriteria Jumlah PresentaseRendahSedangTinggi

5 Siswa6 Siswa17 Siswa

17,86%21,43%60,71%

Jumlah 28 Siswa 100%(Sumber: Data yang diolah 2012)

c) Dari hasil wawancara yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui

hambatan dan kemudahan yang dialami siswa dalam mengikuti

pembelajaran akuntansi dengan strategi pembelajaran aktif tipe

Prediction Guide. Sebagian besar siswa berpendapat bahwa

pembelajaran akuntansi dengan strategi pembelajaran aktif tipe

Prediction Guide sangat menyenangkan, karena mereka merasa belum

Page 92: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

pernah diajar dengan mengunakan strategi lain, dengan strategi

pembelajaran aktif tipe Prediction Guide dapat membantu siswa dalam

memahami materi yang diberikan karena mereka dapat leluasa berdiskusi

dan bertanya kepada teman dan guru jika mengalami kesulitan dalam

mengerjakan soal.

d) Hasil wawancara pada siklus 2 dari semua siswa menunjukkan adanya

peningkatan sikap antusiasisme mereka karena merasa lebih santai,

menikmati dan lebih percaya diri dalam mengikuti pelajaran akuntansi dari

pada sebelumnya.

4. Analisis dan Refleksi Tindakan Siklus II

Berdasarkan hasil observasi dan interpretasi tindakan pada siklus 2,

peneliti melakukan analisis sebagai berikut:

a. Kebaikan guru pada siklus kedua adalah:

1) Guru sudah melakukan pendekatan yang lebih aktif kepada siswa yang

acuh atau siswa yang sebenarnya berminat memperhatikan

pembelajaran tetapi tidak bisa karena diganggu oleh temannya.

2) Guru sudah dapat lebih baik mengalokasikan waktu dan kegiatan

pembelajaran dengan baik.

b. Kebaikan siswa pada siklus kedua adalah:

1) Siswa sudah mulai memahami arti kerja sama dalam kelompok mereka

dan siswa sudah dapat membagi peran mereka dalam kelompok.

2) Siswa saling membantu dalam menyelesaikan soal diskusi dan

presentasi.

3) Beberapa siswa bersedia maju untuk mempresentasikan hasil kerja

kelompok mereka dengan sukarela.

c. Kelemahan-kelemahan guru pada siklus kedua adalah:

1) Guru masih bersikap kurang tegas dalam menegur siswa yang

perhatiannya terhadap pembelajaran masih kurang sehingga masih ada

beberapa siswa yang menyepelekan guru. Hal ini disebabkan

kesalahpahaman siswa dalam mengartikan kesabaran guru.

Page 93: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

2) Siswa masih mengeluh mengenai suara guru yang kurang jelas pada

saat menerangkan

d. Kelemahan-kelemahan siswa pada siklus kedua adalah:

1) Masih ada beberapa siswa yang harus dimotivasi terlebih dahulu agar

berani mengungkapkan pendapatnya .

2) Siswa yang acuh belum sepenuhnya mengalami perbaikan dalam

merespon pembelajaran dengan strategi pembelajaran aktif tipe

Prediction Guide.

Tindakan refleksi yang dapat diambil berdasarkan pengamatan dan

analisis yang telah dilakukan adalah :

1) Guru masih harus meluangkan waktu untuk melakukan pendekatan

terhadap anak, sehingga setiap anak mengalami kesulitan akan mudah

teratasi.

2) Guru harus lebih kreatif dalam mengorganisasi aktifitas pembelajaran

agar pembelajaran berjalan dengan lancar.

3) Guru lebih kreatif dalam menciptakan suasana pembelajaran yang

kondusif sehingga siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi.

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antar Siklus

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan melalui dua siklus yaitu

siklus I dan siklus II. Adapun perbandingan hasil tindakan siklus I dan siklus II

yaitu sebagai berikut;

Page 94: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Siklus Pertama

1. Penilaian Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif

Tabel 4.10. Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif

BatasTuntas

SkorNilai

Siklus ISiswa %

73

13-2223-3233-4243-5253-6263-7273-8283-9293-100

001149445

0%0%

3,57%3,57%14,29%32,13%14,29%14,29%17,86%

Jumlah 28 100%(Sumber: data primer yang diolah 2012)

2. Penilaian Hasil Belajar Siswa Ranah Psikomotorik

a. Keaktifan

Tabel 4.11. Hasil Belajar Siswa Ranah Psikomotorik (Keaktifan)

Kriteria Jumlah PresentaseRendahSedangTinggi

8 Siswa12 Siswa8 Siswa

28,57%42,86%28,57%

Jumlah 28 Siswa 100%(Sumber: data primer yang diolah 2012)

b. Ketelitian

Tabel 4.12. Hasil Belajar Siswa Ranah Psikomotorik (Ketelitian)

Kriteria Jumlah PresentaseRendahSedangTinggi

15 Siswa4 Siswa9 Siswa

53,57%14,29%32,14%

Jumlah 28 Siswa 100%(Sumber: data primer yang diolah 2012)

Page 95: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

Siklus Kedua

1. Penilaian Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif

Tabel 4.13. Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif

BatasTuntas

SkorNilai

Siklus IISiswa %

73

13-2223-3233-4243-5253-6263-7273-8283-9293-100

0010226107

0%0%

3,57%0%

7,14%7,14%21,43%35,72%

25%Jumlah 28 100%

(Sumber: data primer yang diolah 2012)

2. Penilaian Hasil Belajar Siswa Ranah Psikomotorik

a. Keaktifan

Tabel 4.14. Hasil Belajar Siswa Ranah Psikomotorik (Keaktifan)

Kriteria Jumlah PresentaseRendahSedangTinggi

3 Siswa9 Siswa16 Siswa

10,71%32,14%57,15%

Jumlah 28 Siswa 100%(Sumber: data primer yang diolah 2012)

b. Ketelitian

Tabel 4.15. Hasil Belajar Siswa Ranah Psikomotorik (Ketelitian)

Kriteria Jumlah PresentaseRendahSedangTinggi

5 Siswa6 Siswa17 Siswa

17,86%21,43%60,71%

Jumlah 28 Siswa 100%(Sumber: data primer yang diolah 2012)

Page 96: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

Perbandingan Siklus I dan Siklus II

1. Penilaian Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif

Tabel 4.16. Perbandingan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II Ranah

Kognitif

BatasTuntas

SkorNilai

Siklus I Siklus IIPeningkatan

Siswa % Siswa %

73

13-2223-3233-4243-5253-6263-7273-8283-9293-100

001149445

0%0%

3,57%3,57%14,29%32,13%14,29%14,29%17,86%

0010226107

0%0%

3,57%0%

7,14%7,14%21,43%35,72%

25%

0%0%0%0%

-7,14%-24,99%7,14%21,43%7,14%

-Jumlah 28 100% 28 28

(Sumber: data primer yang diolah 2012)

2. Penilaian Hasil Belajar Siswa Ranah Psikomotorik

Tabel 4.17. Perbandingan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II

(Keaktifan)

KriteriaSiklus I Siklus II

PeningkatanSiswa Presentase Siswa Presentase

RendahSedangTinggi

8128

28,57%42,86%28,57%

3916

10,71%32,14%57,15%

-17,86%-10,72%28,58%

Jumlah 28 100% 28 100%(Sumber: data primer yang diolah 2012)

Tabel 4.18. Perbandingan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II

(Ketelitian)

KriteriaSiklus I Siklus II

PeningkatanSiswa Presentase Siswa Presentase

RendahSedangTinggi

1549

53,57%14,29%32,14%

5617

17,86%21,43%60,71%

-35,71%7,14%28,57%

Jumlah 28 100% 28 100%(Sumber: data primer yang diolah 2012)

Page 97: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

D. Pembahasan

Pelaksanaan tindakan kelas siklus I menunjukkan bahwa kemampuan guru

dalam pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran tipe Prediction Guide

sudah tergolong baik, ada peningkatan nilai hasil belajar apabila dibandingkan

dengan nilai pre test siswa, tetapi masih ada 15 siswa yang belum memenuhi

KKM yang ditetapkan yaitu 73 dan ketuntasan siswa baru mencapai 43,46%,

sehingga harus ditingkatkan pada siklus berikutnya. Pembelajaran akuntansi pada

siklus I masih belum sepenuhnya terpusat pada siswa, terlihat dari hasil analisis

nilai belajar siswa yang masih dibawah rata – rata yang harus ditingkatkan lagi.

Kekurangan – kekurangan dalam pelaksanaan maupun refleksi pembelajaran pada

siklus I disebabkan karena kurangnya kesadaran siswa dalam menyadari tugas dan

tanggung jawabnya masing – masing. Kekurangan tersebut dapat digunakan

sebagai masukan untuk perbaikan pada pelaksanaan tindakan siklus selanjutnya.

Setelah melakukan beberapa perbaikan dari kelemahan pembelajaran pada

siklus I, baik dari faktor siswa maupun guru, pada siklus II proses pembelajaran

telah mendapatkan hasil yang signifikan. Hasil belajar siswa pada siklus II ini

telah menunjukkan hasil yang sangat signifikan, yaitu 82,14% telah tuntas yaitu

diatas 73.

Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I dan siklus II dapat

dinyatakan bahwa terjadi peningkatan pencapaian prestasi belajar siswa pada mata

pelajaran akuntans melalui penggunaan strategi pembalajaran aktif tipe Prediction

Guide.

1. Penilaian Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif

Ranah kognitif, berkaitan dengan kemampuan intelektual seseorang. Hasil

belajar kognitif melibatkan siswa ke dalam proses berpikir seperti mengingat,

memahami, menerapkan, sintesis, dan evaluasi

Page 98: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

Tabel 4.19. Penilaian Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif

BatasTuntas

SkorNilai

Patokan(Observasi Awal) Siklus I Siklus II

Siswa % Siswa % Siswa %

73

13-2223-3233-4243-5253-6263-7273-8283-9293-100

202554730

7,14%0%

7,14%17,86%17,86%14,29%

25%10,71%

0%

001149445

0%0%

3,57%3,57%14,29%32,13%14,29%14,29%17,86%

0010226107

0%0%

3,57%0%

7,14%7,14%21,43%35,72%

25%Jumlah 28 100% 28 100% 28 100%

(Sumber: data primer yang diolah 2012)Apabila digambarkan dengan grafik maka peningkatan hasil belajar siswa

ranah kognitif sebagai berikut:

Gambar 4.1. Grafik Penilaian Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif

Penilaian aspek kognitif siswa pada saat diterapkannya strategi

pembalajaran aktif tipe Prediction Guide dilakukan melalui pemberian evaluasi

diakhir siklus, sedangkan penilaian kognitif siswa sebelum diterapkannya

strategi pembalajaran aktif tipe Prediction Guide diperoleh dari pretest pada

saat observasi awal. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti terlihat bahwa

nilai sebelum penerapan strategi pembalajaran aktif tipe Prediction Guide

0

5

10

15

20

25

Pratindakan Siklus I

18

15

10

80

Tabel 4.19. Penilaian Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif

BatasTuntas

SkorNilai

Patokan(Observasi Awal) Siklus I Siklus II

Siswa % Siswa % Siswa %

73

13-2223-3233-4243-5253-6263-7273-8283-9293-100

202554730

7,14%0%

7,14%17,86%17,86%14,29%

25%10,71%

0%

001149445

0%0%

3,57%3,57%14,29%32,13%14,29%14,29%17,86%

0010226107

0%0%

3,57%0%

7,14%7,14%21,43%35,72%

25%Jumlah 28 100% 28 100% 28 100%

(Sumber: data primer yang diolah 2012)Apabila digambarkan dengan grafik maka peningkatan hasil belajar siswa

ranah kognitif sebagai berikut:

Gambar 4.1. Grafik Penilaian Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif

Penilaian aspek kognitif siswa pada saat diterapkannya strategi

pembalajaran aktif tipe Prediction Guide dilakukan melalui pemberian evaluasi

diakhir siklus, sedangkan penilaian kognitif siswa sebelum diterapkannya

strategi pembalajaran aktif tipe Prediction Guide diperoleh dari pretest pada

saat observasi awal. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti terlihat bahwa

nilai sebelum penerapan strategi pembalajaran aktif tipe Prediction Guide

Siklus I Siklus II

15

5

13

23

Tidak Tuntas

Tuntas

80

Tabel 4.19. Penilaian Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif

BatasTuntas

SkorNilai

Patokan(Observasi Awal) Siklus I Siklus II

Siswa % Siswa % Siswa %

73

13-2223-3233-4243-5253-6263-7273-8283-9293-100

202554730

7,14%0%

7,14%17,86%17,86%14,29%

25%10,71%

0%

001149445

0%0%

3,57%3,57%14,29%32,13%14,29%14,29%17,86%

0010226107

0%0%

3,57%0%

7,14%7,14%21,43%35,72%

25%Jumlah 28 100% 28 100% 28 100%

(Sumber: data primer yang diolah 2012)Apabila digambarkan dengan grafik maka peningkatan hasil belajar siswa

ranah kognitif sebagai berikut:

Gambar 4.1. Grafik Penilaian Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif

Penilaian aspek kognitif siswa pada saat diterapkannya strategi

pembalajaran aktif tipe Prediction Guide dilakukan melalui pemberian evaluasi

diakhir siklus, sedangkan penilaian kognitif siswa sebelum diterapkannya

strategi pembalajaran aktif tipe Prediction Guide diperoleh dari pretest pada

saat observasi awal. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti terlihat bahwa

nilai sebelum penerapan strategi pembalajaran aktif tipe Prediction Guide

Tidak Tuntas

Tuntas

Page 99: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

adalah 18 siswa dengan persentase 64,29%.Hal ini menunjukkan bahwa hasil

belajar kognitif siswa masih rendah sebab banyak siswa yang belum mencapai

nilai 73 sebagai batas KKM.

Penyajian materi dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe

Prediction Guide dapat meningkatkan hasil belajar ranah kognitif siswa. Hal

ini terbukti pada nilai evaluasi diakhir siklus I persentase ketuntasan sebesar

46,43% terjadi peningkatan persentase ketuntasan siswa yaitu sebesar 10,72%

(persentase sebelum pembelajaran aktif tipe Prediction Guide yaitu 35,71%

presentase siklus I 46,43%) dengan demikian indikator ketercapaian belajar

siswa pada siklus I sebesar 46,43% belum tercapai. Hal ini menunjukkan siswa

belum memahami materi yang disampaikan oleh guru. Pada siklus II juga

terjadi peningkatan hasil belajar persentase ketuntasan 82,14%. Apabila

dibandingkan dengan siklus I, presentase ketuntasan siswa mengalami

peningkatan sebesar 35,71% (siklus I 46,43% siklus II 82,14%.).

2. Penilaian Hasil Belajar Siswa Ranah Psikomotorik

Ranah psikomotorik, berkaitan dengan kemampuan yang menyangkut

keaktifan dan ketelitian.

a) Keaktifan

Tabel 4.20. Penilaian Hasil Belajar Siswa (Keaktifan)

KriteriaPratindakan Siklus I Siklus II

Jumlah Presentase Jumlah Presentase Jumlah PresentaseRendahSedangTinggi

16102

57,14%35,71%7,15%

8128

28,57%42,86%28,57%

3916

10,71%32,14%57,15%

Jumlah 28 100% 28 100% 28 100%(Sumber: data primer yang diolah 2012)

Keterangan:Point 1 (Rendah) : tidak memperhatikan dan bertanya pada presentasiPoint 2 (Sedang) : tidak bertanya dalam presentasiPoint 3 (Tinggi) : memperhatikan dan bertanya

Apabila digambarkan dengan grafik maka peningkatan hasil belajar siswa

ranah psikomotorik (keaktifan) sebagai berikut:

Page 100: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Gambar 4.2. Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa Ranah Psikomotorik(Keaktifan)

Penilaian aspek psikomotorik indikator keaktifan siswa pada saat

diterapkannya strategi pembalajaran aktif tipe Prediction Guide dilakukan

melalui diskusi dan presentasi , sedangkan penilaian psikomotorik f siswa

sebelum diterapkannya strategi pembalajaran aktif tipe Prediction Guide

diperoleh dari daftar nilai guru nilai harian. Berdasarkan data yang diperoleh

peneliti terlihat bahwa nilai sebelum penerapan strategi pembelajaran aktif tipe

Prediction Guide adalah 16 siswa dengan persentase 57,14% dengan nilai

rendah dan 12 siswa dengan persentase 42,86% dengan nilai diatas rata- rata.

Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar psikomotorik siswa masih rendah

sebab banyak siswa yang kurang aktif..

Penyajian materi dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe

Prediction Guide dapat meningkatkan hasil belajar ranah psikomotorik siswa.

Hal ini terbukti pada nilai keaktifan diakhir siklus I persentase keaktifan

sebesar 71,43% terjadi peningkatan persentase ketuntasan siswa yaitu sebesar

14,29% (persentase sebelum pembelajaran aktif tipe Prediction Guide yaitu

42,86% presentase siklus I 71,43%)dengan demikian indikator ketercapaian

belajar siswa pada siklus I sebesar 71,43% telah tercapai. Hal ini menunjukkan

siswa telah aktif dalam pemeblajaran yang disampaikan oleh guru. Pada siklus

II juga terjadi peningkatan hasil belajar persentase ketuntasan 89,29%. Apabila

0

5

10

15

20

25

Pratindakan

16

10

2

82

Gambar 4.2. Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa Ranah Psikomotorik(Keaktifan)

Penilaian aspek psikomotorik indikator keaktifan siswa pada saat

diterapkannya strategi pembalajaran aktif tipe Prediction Guide dilakukan

melalui diskusi dan presentasi , sedangkan penilaian psikomotorik f siswa

sebelum diterapkannya strategi pembalajaran aktif tipe Prediction Guide

diperoleh dari daftar nilai guru nilai harian. Berdasarkan data yang diperoleh

peneliti terlihat bahwa nilai sebelum penerapan strategi pembelajaran aktif tipe

Prediction Guide adalah 16 siswa dengan persentase 57,14% dengan nilai

rendah dan 12 siswa dengan persentase 42,86% dengan nilai diatas rata- rata.

Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar psikomotorik siswa masih rendah

sebab banyak siswa yang kurang aktif..

Penyajian materi dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe

Prediction Guide dapat meningkatkan hasil belajar ranah psikomotorik siswa.

Hal ini terbukti pada nilai keaktifan diakhir siklus I persentase keaktifan

sebesar 71,43% terjadi peningkatan persentase ketuntasan siswa yaitu sebesar

14,29% (persentase sebelum pembelajaran aktif tipe Prediction Guide yaitu

42,86% presentase siklus I 71,43%)dengan demikian indikator ketercapaian

belajar siswa pada siklus I sebesar 71,43% telah tercapai. Hal ini menunjukkan

siswa telah aktif dalam pemeblajaran yang disampaikan oleh guru. Pada siklus

II juga terjadi peningkatan hasil belajar persentase ketuntasan 89,29%. Apabila

Siklus I Siklus II

8

3

12

98

16

Rendah

Sedang

Tinggi

82

Gambar 4.2. Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa Ranah Psikomotorik(Keaktifan)

Penilaian aspek psikomotorik indikator keaktifan siswa pada saat

diterapkannya strategi pembalajaran aktif tipe Prediction Guide dilakukan

melalui diskusi dan presentasi , sedangkan penilaian psikomotorik f siswa

sebelum diterapkannya strategi pembalajaran aktif tipe Prediction Guide

diperoleh dari daftar nilai guru nilai harian. Berdasarkan data yang diperoleh

peneliti terlihat bahwa nilai sebelum penerapan strategi pembelajaran aktif tipe

Prediction Guide adalah 16 siswa dengan persentase 57,14% dengan nilai

rendah dan 12 siswa dengan persentase 42,86% dengan nilai diatas rata- rata.

Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar psikomotorik siswa masih rendah

sebab banyak siswa yang kurang aktif..

Penyajian materi dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe

Prediction Guide dapat meningkatkan hasil belajar ranah psikomotorik siswa.

Hal ini terbukti pada nilai keaktifan diakhir siklus I persentase keaktifan

sebesar 71,43% terjadi peningkatan persentase ketuntasan siswa yaitu sebesar

14,29% (persentase sebelum pembelajaran aktif tipe Prediction Guide yaitu

42,86% presentase siklus I 71,43%)dengan demikian indikator ketercapaian

belajar siswa pada siklus I sebesar 71,43% telah tercapai. Hal ini menunjukkan

siswa telah aktif dalam pemeblajaran yang disampaikan oleh guru. Pada siklus

II juga terjadi peningkatan hasil belajar persentase ketuntasan 89,29%. Apabila

Rendah

Sedang

Tinggi

Page 101: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

dibandingkan dengan siklus I, presentase ketuntasan siswa mengalami

peningkatan sebesar 17,86% (siklus I 71,43% siklus II 89,29%).

b) Ketelitian

Tabel 4.21. Penilaian Hasil Belajar Siswa (Ketelitian)

KriteriaPratindakan Siklus I Siklus II

Jumlah Presentase Jumlah Presentase Jumlah PresentaseRendahSedangTinggi

1873

64,29%25%

10,71%

1549

53,57%14,29%32,14%

5617

17,86%21,43%60,71%

Jumlah 28 100% 28 100% 28 100%(Sumber: data primer yang diolah 2012)

Keterangan:Point 1 (Rendah) : tidak memperhatikan dan bertanya pada presentasiPoint 2 (Sedang) : tidak bertanya dalam presentasiPoint 3 (Tinggi) : memperhatikan dan bertanya

Apabila digambarkan dengan grafik maka peningkatan hasil belajar siswa

ranah psikomotorik (ketelitian) sebagai berikut:

Gambar 4.3. Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa Ranah Psikomotorik(Ketelitian)

Penilaian aspek psikomotorik indikator ketelitian siswa pada saat

diterapkannya strategi pembalajaran aktif tipe Prediction Guide dilakukan

melalui penilaian pekerjaan siswa tiap evaluasi akhir siklus , sedangkan

penilaian psikomotorik ketelitian siswa sebelum diterapkannya strategi

0

5

10

15

20

25

Pratindakan

18

15

7

3

83

dibandingkan dengan siklus I, presentase ketuntasan siswa mengalami

peningkatan sebesar 17,86% (siklus I 71,43% siklus II 89,29%).

b) Ketelitian

Tabel 4.21. Penilaian Hasil Belajar Siswa (Ketelitian)

KriteriaPratindakan Siklus I Siklus II

Jumlah Presentase Jumlah Presentase Jumlah PresentaseRendahSedangTinggi

1873

64,29%25%

10,71%

1549

53,57%14,29%32,14%

5617

17,86%21,43%60,71%

Jumlah 28 100% 28 100% 28 100%(Sumber: data primer yang diolah 2012)

Keterangan:Point 1 (Rendah) : tidak memperhatikan dan bertanya pada presentasiPoint 2 (Sedang) : tidak bertanya dalam presentasiPoint 3 (Tinggi) : memperhatikan dan bertanya

Apabila digambarkan dengan grafik maka peningkatan hasil belajar siswa

ranah psikomotorik (ketelitian) sebagai berikut:

Gambar 4.3. Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa Ranah Psikomotorik(Ketelitian)

Penilaian aspek psikomotorik indikator ketelitian siswa pada saat

diterapkannya strategi pembalajaran aktif tipe Prediction Guide dilakukan

melalui penilaian pekerjaan siswa tiap evaluasi akhir siklus , sedangkan

penilaian psikomotorik ketelitian siswa sebelum diterapkannya strategi

Siklus I Siklus II

15

54

6

9

17

83

dibandingkan dengan siklus I, presentase ketuntasan siswa mengalami

peningkatan sebesar 17,86% (siklus I 71,43% siklus II 89,29%).

b) Ketelitian

Tabel 4.21. Penilaian Hasil Belajar Siswa (Ketelitian)

KriteriaPratindakan Siklus I Siklus II

Jumlah Presentase Jumlah Presentase Jumlah PresentaseRendahSedangTinggi

1873

64,29%25%

10,71%

1549

53,57%14,29%32,14%

5617

17,86%21,43%60,71%

Jumlah 28 100% 28 100% 28 100%(Sumber: data primer yang diolah 2012)

Keterangan:Point 1 (Rendah) : tidak memperhatikan dan bertanya pada presentasiPoint 2 (Sedang) : tidak bertanya dalam presentasiPoint 3 (Tinggi) : memperhatikan dan bertanya

Apabila digambarkan dengan grafik maka peningkatan hasil belajar siswa

ranah psikomotorik (ketelitian) sebagai berikut:

Gambar 4.3. Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa Ranah Psikomotorik(Ketelitian)

Penilaian aspek psikomotorik indikator ketelitian siswa pada saat

diterapkannya strategi pembalajaran aktif tipe Prediction Guide dilakukan

melalui penilaian pekerjaan siswa tiap evaluasi akhir siklus , sedangkan

penilaian psikomotorik ketelitian siswa sebelum diterapkannya strategi

Rendah

Sedang

Tinggi

Page 102: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

pembalajaran aktif tipe Prediction Guide diperoleh dari daftar nilai guru nilai

harian. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti terlihat bahwa nilai sebelum

penerapan strategi pembelajaran aktif tipe Prediction Guide adalah 18 siswa

dengan persentase 64,29% dengan nilai rendah dan 10 siswa dengan persentase

35,71% dengan nilai diatas rata- rata. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar

psikomotorik siswa masih rendah sebab banyak siswa yang kurang teliti dalam

mengerjakan soal.

Penyajian materi dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe

Prediction Guide dapat meningkatkan hasil belajar ranah psikomotorik siswa.

Hal ini terbukti pada nilai ketelitian pekerjaan diakhir siklus I persentase

ketelitian sebesar 46,43% terjadi peningkatan persentase ketelitian siswa yaitu

sebesar 10,72% (persentase sebelum pembelajaran aktif tipe Prediction Guide

yaitu 35,71% presentase siklus I 46,43%) dengan demikian indikator

ketercapaian belajar siswa pada siklus I sebesar 46,43% belum tercapai. Hal ini

menunjukkan siswa belum teliti dalam mengerjakan soal yang diberikan oleh

guru. Pada siklus II juga terjadi peningkatan hasil belajar persentase ketelitian

82,14%. Apabila dibandingkan dengan siklus I, presentase ketuntasan siswa

mengalami peningkatan sebesar 35,71% (siklus I 46,43% dan siklus II

82,14%).

Berdasarkan tindakan tersebut, guru berhasil melaksanakan pembelajaran

akuntansi yang dapat menarik perhatian siswa, sehingga berakibat pada

meningkatnya prestasi belajar akuntansi. Selain itu, peneliti juga dapat

meningkatkan kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran yang efektif dan

menarik. Keberhasilan pembelajaran akuntansi dengan menggunakan strategi

pembelajaran aktif tipe Prediction Guide dilihat dari indikator-indikator sebagai

berikut:

1) Siswa terlihat antusias pada saat awal akan mengikuti kegiatan belajar

mengajar dan selama mengikuti kegiatan belajar mengajar.

2) Siswa terlihat bersemangat dalam berperan mengerjakan tugas kelompok

melalui diskusi Prediction Guide .

Page 103: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

3) Siswa menjadi lebih menyadari pentingnya kerjasama dalam kelompok

berpasangan untuk menyelesaikan suatu tugas bersama. Mereka terlihat aktif

dalam mengikuti diskusi kelompok.

4) Siswa sudah tidak malu dan berani untuk maju ke depan kelas mengerjakan

tugas yang diberikan oleh guru. Hal ini dikarenakan siswa sudah paham

tentang materi yang akan dipelajari, karena sebelumnya sudah melihat secara

langsung guru menjelaskan dan memberikan contoh secara langsung

mengenai materi yang sedang dipelajari.

5) Siswa merasa mendapatkan tanggung jawab, karena dituntut untuk dapat

menguasai materi dengan baik.

6) Siswa sudah mampu memahami materi akuntansi kompetensi dasar jurnal

penyesuaian dan kertas kerja.

7) Nilai dari hasil pekerjaan yang telah diberikan guru menunjukkan

peningkatan dari siklus I sampai siklus II yang mana itu menunjukkan adanya

usaha siswa berusaha lebih baik.

Page 104: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN

A. Simpulan

Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di kelas XI IPS 5 SMA Al-

Islam 1 Surakarta ini dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus yang dilaksanakan

meliputi empat tahap, yaitu : (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan,

(3) pengamatan atau pengumpulan data serta (4) analisis dan refleksi tindakan.

Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab

sebelumnya dapat disimpulkan bahwa: ”Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe

Prediction Guide untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran

Akuntansi Kelas XI IPS 5 SMA Al-Islam 1 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012”,

dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal tersebut dapat terlihat dari

beberapa indikator berikut ini :

1. Peningkatan aspek kognitif yang diukur dari tes evaluasi, ditunjukkan dengan

meningkatnya nilai hasil ketuntasan belajar siswa pada siklus I sebesar

46,43%, dan siklus II sebesar 82,14%.

2. Aspek psikomotorik siswa mengalami peningkatan dalam pembelajaran. Hal

ini dapat ditunjukakan pada indikator keaktifan siklus I sebanyak 71,43% dan

siklus II sebesar 89,29%, selanjutnya indikator ketelitian siklus I sebanyak

46,43% dan siklus II 82,14%.

Penerapan strategi pembelajaran kooperatif tipe Prediction Guide dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa, namun implementasinya belum optimal

sehingga prestasi belajar siswa kurang optimal . Hambatan atau kendala yang

dihadapi dalam meningkatkan prestasi belajar siswa adalah sebagai berikut:

1. Kemampuan guru dalam mengelola kelas, khususnya merangsang siswa untuk

pembelajaran dapat dilihat siswa yang aktif biasanya didominasi oleh beberapa

siswa tertentu.

Page 105: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

2. Kemampuan siswa dalam bekerjasama dan berkomunikasi dengan siswa lain

masih belum maksimal. Hal ini menyebabkan kemampuan siswa untuk

bekerjasama dengan kelompok menjadi agak sulit, khususnya dengan anggota

kelompok yang bukan dari siswa yang sudah dikenal akrab sebelumnya.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan yang telah peneliti kemukakan di atas, maka

dapat dikaji implikasinya, baik implikasi teoretis maupun implikasi praktis, yaitu

sebagai berikut:

1. Implikasi Teoretis

Penerapan strategi pembelajaran kooperatif tipe Prediction Guide

dapat meningkatkan prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 5 SMA Al-

Islam 1 Surakarta. Kesimpulan ini mendukung pendapat Robert E. slavin yang

menyatakan bahwa “pembelajaran adalah perubahan dalam diri seseorang yang

disebabkan oleh pengalaman. Tetapi bukan perubahan yang disebabkan oleh

perkembangan (seperti tumbuh makin tinggi) tetapi karena si pebelajar

merasakan dan mengalami sendiri pembelajaran melalui pengalamannya.”

(2008: 179) , dan hasil penelitian Yulia Darmawan yang menyatakan “Strategi

Pembelajaran Aktif Tipe Prediction Guide Terhadap Hasil Belajar Fisika Kelas

VIII”, dapat meningkatkan hasil belajar siswa ranah kognitif.(skripsi, 2009)

Strategi pembelajaran kooperatif tipe Prediction Guide ini digunakan

untuk melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran, mulai dari awal

sampai akhir pembelajaran. Dalam strategi ini, siswa diminta untuk

mengungkapkan pandangan mereka tentang topik pelajaran semenjak awal dan

kemudian menilai kembali pandangan ini pada akhir pelajaran, sehingga siswa

dapat mempertahankan perhatiannya selama proses pembelajaran berlangsung.

Siswa dituntu tuntuk mencocokkan prediksi-prediksi mereka dengan materi

yang disampaikan oleh guru maupun yang mereka peroleh dari sumber belajar.

Page 106: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

Penelitian ini memberikan suatu gambaran yang jelas bahwa

keberhasilan proses pembelajaran tergantung pada beberapa faktor yang saling

berhubungan satu sama lain. Faktor-faktor tersebut berasal dari pihak guru

maupun siswa. Faktor dari pihak guru yaitu kemampuan guru dalam

mengembangkan strategi dan metode pengajaran, kemampuan guru dalam

mengelola kelas pada saat proses pembelajaran berlangsung, serta kemampuan

guru dalam memotivasi minat dan semangat siswa untuk mengikuti kegiatan

belajar mengajar. Sedangkan faktor yang berasal dari pihak siswa antara lain

antusias dan keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran akuntansi,

diskusi kelompok, maupun pada saat mempresentasikan hasil diskusi di depan

kelas.

2. Implikasi Praktis

Dari hasil penelitian, diketahui bahwa Strategi pembelajaran

kooperatif tipe Prediction Guide dapat meningkatkan pencapaian prestasi

belajar siswa pada aspek kognitif dan aspek psikomotorik. Hal ini dapat

menjadi pertimbangan bagi guru untuk menerapkan strategi pembelajaran tipe

kooperatif Prediction Guide dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari yang

disesuaikan pula dengan materi pelajaran. Selain itu, penggunaan strategi

pembelajaran kooperatif tipe Prediction Guide dapat pula menjadi

pertimbangan bagi guru dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa.

Dalam hal ini, perlu dilakukan perbaikan-perbaikan dalam penerapan model

ini, khususnya pada saat pengelolaan kelas pada saat berlangsungnya kegiatan

belajar mengajar, sehingga kegiatan belajar mengajar akan berlangsung lebih

kondusif. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, guru dapat menerapkan

berbagai model pengajaran yang baru dan menarik, yang dapat memicu siswa

untuk ikut aktif terlibat dalam kegiatan belajar mengajar yang pada akhirnya

membuat siswa tidak jenuh dan menjadi lebih tertarik pada apa yang akan

dipelajari.

Page 107: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

C. Saran

Berkaitan dengan simpulan di atas, maka peneliti dapat mengajukan saran-

saran sebagai berikut :

1. Bagi Guru

a. Guru diharapkan dapat selalu mengembangkan motivasi dan semangat

siswa selama mengikuti pembelajaran akuntansi agar siswa merasa mampu

dan percaya diri dengan materi pembelajaran yang siswa pelajari.

b. Guru perlu memperhatikan pembagian alokasi waktu dalam pembelajaran.

Guru masih harus meluangkan waktu untuk melakukan pendekatan terhadap

anak, sehingga setiap anak mengalami kesulitan akan mudah teratasi.

c. Guru perlu meningkatkan kemampuannya dalam pengelolaan kelas

sehingga pembelajaran apapun yang akan diterapkan dapat berjalan dengan

baik dan lancar.

d. Guru harus lebih kreatif dalam mengorganisasi aktifitas pembelajaran dalam

penerapan strategi pembelajaran kooperatif tipe Prediction Guide, sebagai

berikut:

1) Menentukan topik yang akan di sampaikan

2) Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil

3) Guru meminta siswa untuk menebak apa saja yang kira-kira akan

mereka dapatkan dalam perkuliahan ini

4) Siswa diminta untuk membuat perkiraan-perkiraan itu dalam kelompok

kecil

5) Menyampaikan materi kuliah secara interaktif

6) Selama proses pembelajaran, siswa diminta untuk mengidentifikasi

prediksi mereka yang sesuai dengan materiyang diajarkan

7) Di akhir pelajaran, guru menanyakan berapa prediksi mereka yang

mengena.

2. Bagi Siswa

a. Dengan adanya penerapan strategi pembelajaran kooperatif tipe Prediction

Guide sebaiknya dimanfaatkan dengan baik oleh para siswa untuk bekerja

Page 108: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan... · “ Mawaddah as siddiiq tadharu waqta addaiq. Ketulusan teman itu akan tampak pada saat kesempitan” ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

sama dalam satu kelompok untuk memecahkan masalah dan saling

mengajari satu sama lain.

b. Siswa dapat lebih meningkatkan kemampuan berdiskusi serta bersosialisasi

dengan siswa lain dan saling membantu terhadap siswa lain.

3. Bagi Peneliti

a. Bagi peneliti lain dapat menerapkan penelitian yang sejenis dengan

penyempurnaan dalam berbagai hal untuk mendapatkan hasil yang lebih

baik dan optimal.

b. Peneliti sebagai calon guru harus dapat menerapkan model pembelajaran

yang tepat untuk menyampaikan bahan ajar sesuai dengan kondisi yang

diinginkan siswa dalam proses pembelajaran yang akan dilakukan.

4. Bagi Sekolah

a. Sekolah perlu meningkatkan pembinaan dan bimbingan kepada guru agar

keberhasilan dalam proses pembelajaran di kelas tercapai.

b. Sekolah perlu membuka diri menjalin kerjasama dengan lembaga

pendidikan di luar sekolah untuk lebih meningkatkan kualitas pembelajaran

di kelas, dengan cara mendatangkan tim ahli atau workshop untuk

penguasaan terhadap berbagai metode pembelajaran inovatif.