perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat...

70
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user EVALUASI PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL KATEGORI RUMAH KOS DI WILAYAH KECAMATAN JEBRES TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Perpajakan Oleh: Rindang Sulistiyaningsih F3408114 PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Transcript of perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat...

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

EVALUASI PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL KATEGORI RUMAH KOS

DI WILAYAH KECAMATAN JEBRES

TUGAS AKHIR

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan

mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Perpajakan

Oleh:

Rindang Sulistiyaningsih

F3408114

PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Jadikan sabar dan sholat sebagai penolongmu, sesungguhnya yang

demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk

(Al-Baqarah : 45).

Hendaklah memulai dengan mengajar diri sendiri sebelum mengajar

orang lain (Ali Abi Thalib Ra).

Kegagalan memang menyakitkan, tetapi jangan menangisi kegagalan

itu telalu lama, sesungguhnya ada hikmah dari semua itu dan ada

rencana lain dari Allah SWT, Semangat! (penulis).

Percayalah pada diri sendiri karena akan memberikan kepuasan

terhadap apa yang kita lakukan dan kerjakan (penulis).

Jika kamu keras dan tegas padaku maka kehidupan akan lunak

padamu, sebaliknya jika kamu lunak padaku maka kehidupan akan

keras padamu (Widi Kiswanto).

Penulis persembahkan kepada:

Bapak dan Ibuku Tercinta yang selalu mendoakan dan menyayangiku.

Mas Budi, Mbak Fitri, Suryo dan keponakanku Khalilla.

Seseorang yang selalu memberiku motivasi.

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Almamaterku.

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-NYA tidak lupa sholawat serta salam selalu kita ucapkan

kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan jalan kebenaran kepada

kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul

“EVALUASI PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL KATEGORI RUMAH KOS DI

WILAYAH KECAMATAN JEBRES” dengan baik.

Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Perpajakan Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak,

penulis tidak dapat menyelesaikan laporan dengan baik. Untuk itu perkenankanlah

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT yang selalu memberikan rahmat dan karunia-NYA.

2. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com., Ak. selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret.

3. Drs. Santoso Tri Hananto, M.Si., Ak. selaku Ketua Program Studi DIII Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

4. Sri Suranta, S.E, M.Si., Ak., BKP. selaku Ketua Program Studi Perpajakan DIII

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5. Arum Kusumaningdyah Adiati, S.E., M.M., Ak. selaku Pembimbing Tugas Akhir

yang telah memberi pengarahan selama penyusunan Tugas Akhir.

6. Bapak, Ibu, Mas Budi, Mbak Fitri, Adikku Suryo, serta keponakanku Khalilla yang

telah mendoakan dan banyak memberikan perhatian serta dukungan, baik moril

maupun materiil.

7. Pak Yamto, Bu Eni, Pak Bakrie, Pak Kuswanto, dan seluruh bapak, ibu di bidang

perbendaharaan DPPKA Surakarta.

8. Pak Sigit, Pak Narso, Pak Kus dan semua pegawai UPTD II yang telah dengan

senang hati membantu penulis.

9. Om Arifin dan bulik Intan yang telah mengizinkan penulis tinggal dikostan.

10. Ardhie yang selalu memberiku dukungan serta perhatian, jangan mudah

menyerah dan berlarut-larut dalam kegagalan. Semangat Ngeyel.

11. Teman-teman seperjuangan D3 Perpajakan angkatan 2008.

12. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari masih mempunyai banyak kekurangan dalam

penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, maka kritik dan saran yang membangun

sangat diharapkan. Semoga Laporan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi pembaca

sekalian. Amin.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Surakarta, 2011

Penulis

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i

ABSTRACT .............................................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................ v

KATA PENGANTAR ............................................................................. vi

DAFTAR ISI ........................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum DPPKA Surakarta ........................................ 1

1. Sejarah dan Perkembangan DPPKA Surakarta ...................... 1

2. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi DPPKA Surakarta ...... 6

3. Struktur Organisasi DPPKA Surakarta ................................. 7

4. Deskripsi Tugas Jabatan Struktural....................................... 11

5. Visi dan Misi DPPKA Surakarta ......................................... 16

B. Latar Belakang Masalah ........................................................... 17

C. Perumusan Masalah ................................................................. 19

D. Tujuan Penelitian ..................................................................... 20

E. Manfaat Penelitian ................................................................... 21

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

F. Teknik Analisis Data ................................................................ 21

BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Pustaka

1. Pengertian Pemungutan ..................................................... 24

2. Pengertian Pajak ................................................................. 24

3. Fungsi Pajak....................................................................... 25

4. Syarat Pemungutan Pajak ................................................... 25

5. Sistem Pemungutan Pajak .................................................. 26

6. Pengelompokkan Pajak ...................................................... 27

7. Hambatan Pemungutan Pajak ............................................. 28

8. Pengertian Pajak Daerah..................................................... 28

9. Pajak Hotel ........................................................................ 30

10. Pajak Hotel Kategori Rumah Kos ....................................... 30

B. Analisis Data dan Pembahasan

1. Prosedur Pemungutan Pajak Hotel Kategori Rumah Kos di

Wilayah Kecamatan Jebres Dibandingkan dengan Prosedur

Pemungutan Berdasarkan Perda Nomor 9 Tahun 2002 ........ 32

a. .Prosedur Pemungutan Berdasarkan Perda

Nomor 9 Tahun 2002 .................................................... 32

b. .Prosedur Pemungutan Pajak Hotel Kategori Rumah Kos

di Wilayah Kecamatan Jebres ....................................... 36

c. .Hasil Evaluasi Pelaksanaan Pemungutan Pajak Hotel

Kategori Rumah Kos di Wilayah Kecamatan Jebres ...... 43

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Kendala-Kendala yang dihadapi dalam Proses Pemungutan

Pajak Hotel Kategori Rumah Kos di Wilayah

Kecamatan Jebres ........................................................... 46

3. Usaha-Usaha yang dilakukan dalam Optimalisasi Pemungutan

Pajak Hotel Kategori Rumah Kos di Wilayah Kecamatan

Jebres .............................................................................. 47

BAB III TEMUAN

A. Kelebihan .............................................................................. 50

B. Kelemahan............................................................................. 51

BAB IV PENUTUP

A. Simpulan ............................................................................... 53

B. Rekomendasi ......................................................................... 54

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR TABEL

TABEL Halaman

1.1 Hasil Pendataan Objek Pajak Hotel Kategori Rumah Kos

di Wilayah Kecamatan Jebres ..................................................... 37

2.2 Daftar Target dan Realisasi Pajak Hotel Kategori Rumah Kos

di Wilayah Kecamatan Jebres dan Pasar Kliwon......................... 40

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR Halaman

1.1 Struktur Organisasi DPPKA Kota Surakarta ......................... 10

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir

Lampiran 2. Surat Permohonan Magang

Lampiran 3. Surat Konfirmasi Magang dari Dinas

Lampiran 4. Surat Keterangan Selesai Magang

Lampiran 5. Nilai Magang

Lampiran 6. Tanda Terima Kuliah Magang Kerja

Lampiran 7. Jadwal Kegiatan Konsultasi Tugas Akhir

Lampiran 8. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2002

Lampiran 9. Surat Pemberitahuan Pajak Daerah

Lampiran 10. Surat Klarifikasi

Lampiran 11. Hasil Pendataan Objek Pajak Hotel Kategori Rumah Kos

di Kecamatan Jebres

Lampiran 12. Realisasi Penerimaan Pajak Hotel Khusus Rumah Kos Kecamatan

Jebres dan Pasar Kliwon Tahun 2009, Tahun 2010, dan Tahun 2011

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum DPPKA Surakarta

1. Sejarah dan Perkembangan DPPKA Surakarta

Sejarah dan perkembangan DPPKA Surakarta tentunya tidak dapat

dipisahkan dengan sejarah Kota Surakarta. Setelah Proklamasi

Kemerdekaan Republik Indonesia, sampai dengan tahun 1946 di

Surakarta terjadi konflik sehubungan adanya pertentangan pendapat (pro

dan kontra) Daerah Istimewa. Hal ini dapat diredam untuk sementara

waktu oleh Pemerintah dengan mengeluarkan Surat Penetapan

Pemerintah tanggal 15 Juli 1946 Nomor 16/S-D yang menetapkan

Daerah Surakarta untuk sementara sebagai daerah karesidenan dan

dibentuk baru dengan nama Kota Surakarta.

Peraturan yang telah ada tersebut kemudian disempurnakan dengan

dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1947 yang

menetapkan Kota Surakarta menjadi Haminte Kota Surakarta. Kota

Surakarta pada waktu itu terdiri dari 5 wilayah kecamatan dan 44

kelurahan, karena 9 kelurahan di wilayah Karanganyar belum diserahkan.

Pelaksanaan penyerahaan 9 kelurahan dari Kabupaten Karanganyar itu

baru terlaksana pada tanggal 9 September 1950. Pelaksana teknis

pemerintah Haminte Kota Surakarta terdiri atas jawatan. Jawatan tersebut

antara lain Jawatan Sekretariat Umum, Keuangan, Pekerjaan Umum,

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Sosial, Kesehatan, Perusahaan P.D.& K, Pamong Praja, dan jawatan

Perekonomian Penerimaan Pendapatan Daerah pada waktu itu diurusi

oleh Jawatan Keuangan. Dengan dikeluarkannya keputusan DPRDS Kota

Besar Surakarta Nomor 4 Tahun 1956 tentang Perubahan Struktur

Pemerintahan, maka Jawatan Umum diganti menjadi Dinas Pemerintahan

Umum yang terbagi dalam urusan-urusan dan setiap urusan-urusan

tersebut terbagi lagi dalam bagian-bagian. Dengan adanya perubahan

tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk penanganan pajak sebagai

pendapatan daerah yang sebelumnya ditangani oleh Jawatan Keuangan

kini ditangani lebih khusus oleh Urusan Pajak.

Berdasar Surat Keputusan Walikota Kepala Daerah Kota Surakarta

tanggal 23 Februari 1970 Nomor 259/X.10/Kp.70 tentang Struktur

Organisasi Kotamadya Surakarta termasuk Dinas Kepentingan Umum

diganti menjadi bagian dan bagian itu membawahi urusan-urusan

sehingga dalam Dinas Pemerintahan Umum, Urusan Pajak diganti

menjadi Bagian Pajak. Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Kepala

Daerah Kotamadya Surakarta tanggal 30 Juni 1972 Nomor

162/Kep/Kdh.IV/Kp.72 tentang Penghapusan Bagian Pajak dari Dinas

Pemerintahan Umum karena bertalian dengan pembentukan Dinas Baru.

Dinas baru tersebut adalah Dinas Pendapatan Daerah atau DIPENDA.

Dinas Pendapatan Daerah dipimpin oleh Kepala Dinas yang

berkedudukan langsung dan bertanggung jawab kepada Walikota. Pada

saat itu Dinas Pendapatan Daerah dibagi menjadi empat seksi, yaitu Seksi

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Umum, Seksi Pajak Daerah, Seksi Pajak Pusat/Propinsi yang diserahkan

kepada Daerah dan Seksi Doleansi/P3 serta Retribusi dan Leges. Masing-

masing seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam menjalankan

tugasnya langsung di bawah pimpinan dan bertanggung jawab kepada

Kepala Dinas Pendapatan Daerah.

Tugas pokok Dinas Pendapatan Daerah waktu itu adalah sebagai

pelaksana Walikota di bidang perencanaan, penyelenggaraan, dan

kegiatan di bidang pengelolaan sektor-sektor yang merupakan sumber

pendapatan daerah. Berdasarkan Undang-Undang Darurat Nomor 11

Tahun 1957 tentang Pajak Daerah, terdapat 13 macam Pajak Daerah di

Kota Surakarta yang wewenang pemungutan dan pengelolaannya ada

pada DIPENDA. Tetapi saat itu baru 4 macam Pajak Daerah yang

dijalankan dan telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah, yaitu dapat

disebutkan sebagai berikut:

a. Pajak Pertunjukan yang diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 1

Tahun 1992.

b. Pajak Reklame yang diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 11

Tahun 1971.

c. Pajak Anjing yang diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 54 Tahun

1953.

d. Pajak Penjualan Minuman Keras yang diatur dalam Peraturan

Daerah Nomor 12 Tahun 1971.

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Disamping itu DIPENDA juga bertugas mengelola Pajak Negara

yang diserahkan kepada daerah, yaitu sebagai berikut:

a. Pajak Potong Burung yang diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 6

Tahun 1959.

b. Pajak Pembangunan I yang diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 8

Tahun 1960.

c. Pajak Bangsa Asing yang diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 1

Tahun 1970.

d. Pajak Radio yang diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun

1957.

Terbitnya Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor KUPD

7/12/41-101 Tahun 1978 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten/Kotamadya Daerah Tingkat II

makin memperjelas keberadaan Dinas Pendapatan Daerah disesuaikan

dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri tanggal 26 Mei 1988 Nomor

473-442 tentang Sistem dan Prosedur Perpajakan, Retribusi Daerah, dan

Pendapatan Daerah lainnya telah mengakibatkan pembagian tugas dan

fungsi dilakukan berdasarkan tahapan kegiatan pemungutan pendapatan

daerah yaitu pendataan, pemetaan, pembukuan dan seterusnya. Sistem

dan prosedur tersebut dikenal dengan MAPADA (Manual Pendapatan

Daerah). Sistem ini diterapkan di Kotamadya Surakarta dengan terbitnya

Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 1990 tentang Susunan Organisasi dan

Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah Tingkat II.

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Dengan berjalannya waktu penataan pemerintahaan Kota Surakarta

kembali mengalami perbaikan, dengan pertimbangan-pertimbangan yang

matang Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 1990 tentang Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah Tingkat II dirubah

menjadi Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan

Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta. Dalam peraturan baru ini

nama Dinas Pendapatan Daerah (DIPENDA) berubah menjadi Dinas

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset atau yang sering disebut

dengan DPPKA. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta ini berlaku

mulai tanggal 1 Januari 2009.

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Surakarta

melaksanakan tugas dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui

Sekretaris Daerah. Saat ini DPPKA dibagi ke dalam bidang-bidang yang

dipimpin langsung oleh seorang Kepala Dinas. Masing-masing bidang

dipimpin oleh Kepala Bidang (Kabid) yang dalam menjalankan tugasnya

langsung di bawah pimpinan dan langsung bertanggung jawab kepada

Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset.

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

2. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi DPPKA Surakarta

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset adalah unsur

pelaksana Pemerintah Daerah di bidang pendapatan, pengelolaan

keuangan, dan aset daerah yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas

yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota

Surakarta.

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Surakarta

mempunyai tugas pokok seperti yang tercantum dalam Peraturan Daerah

Nomor 6 Tahun 2008 Pasal 34 ayat (2) yaitu menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset

daerah.

Fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Surakarta

antara lain:

a. Penyelenggaraan kesekretariatan dinas.

b. Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi, dan

pelaporan.

c. Penyelenggaraan pendaftaran dan pendataan wajib pajak dan wajib

retribusi.

d. Pelaksanaan perhitungan, penetapan angsuran pajak dan retribusi.

e. Pengelolaan dan pembukuan penerimaan pajak dan retribusi serta

pendapatan lain.

f. Pelaksanaan penagihan atas keterlambatan pajak, retribusi, dan

pendapatan lain.

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

g. Penyelenggaraan pengelolaan anggaran, perbendaharaan, dan

akuntansi.

h. Pengelolaan aset barang daerah.

i. Penyiapan penyusunan, perubahan, dan perhitungan anggaran

pendapatan dan belanja daerah.

j. Penyelenggaraan administrasi keuangan daerah.

k. Penyelenggaraan sosialisasi.

l. Pembinaan jabatan fungsional.

m. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Dinas.

3. Struktur Organisasi DPPKA Surakarta

Struktur organisasi yang baik perlu diterapkan untuk mempermudah

dalam pengawasan manajemen agar pelaksanaan suatu kegiatan dapat

berjalan dengan lancar. Penetapan struktur organisasi yang jelas sangat

diperlukan sesuai dengan bagian masing-masing. Adapun tujuan

disusunnya struktur organisasi adalah sebagai berikut:

a. Mempermudah dalam pelaksanaan tugas dan pekerjaan.

b. Mempermudah pimpinan dalam mengawasi pekerjaan bawahan.

c. Mengkoordinasi kegiatan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

d. Menentukan kedudukan seseorang dalam fungsi dan kegiatan

sehingga mampu menjalankan tugas yang dibebankan kepadanya.

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Adapun susunan organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan Aset Surakarta menurut Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun

2008 adalah sebagai berikut:

a. Kepala

b. Sekretariat, membawahkan:

1. Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

2. Subbagian Keuangan

3. Subbagian Umum dan Kepegawaian

c. Bidang Pendaftaran, Pendataan dan Dokumentasi, membawahkan:

1. Seksi Pendaftaran dan Pendataan

2. Seksi Dokumentasi dan Pengolahan Data

d. Bidang Penetapan, membawahkan:

1. Seksi Perhitungan

2. Seksi Penerbitan Surat Ketetapan

e. Bidang Penagihan, membawahkan:

1. Seksi Penagihan dan Keberatan

2. Seksi Pengelolaan Penerimaan Sumber Pendapatan Lain

f. Bidang Anggaran, membawahkan:

1. Seksi Anggaran I

2. Seksi Anggaran II

g. Bidang Perbendaharaan, membawahkan:

1. Seksi Perbendaharaan I

2. Seksi Perbendaharaan II

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

h. Bidang Akuntansi, membawahkan:

1. Seksi Akuntansi I

2. Seksi Akuntansi II

i. Bidang Aset, membawahkan:

1. Seksi Perencanaan Aset

2. Seksi Pengelolaan Aset

j. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

k. Kelompok Jabatan Fungsional

Dalam struktur organisasi yang baru ini Sekretariat dipimpin oleh

seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Dinas. Sedangkan Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh

seorang Tenaga Fungsional Senior sebagai Ketua Kelompok dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Subbagian masing-masing

dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas yang bersangkutan. Untuk

bidang masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bidang atau Kabid

yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas yang

bersangkutan.

Gambaran lebih jelas mengenai stuktur organisasi Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta dapat dilihat dalam

gambar 1.1 berikut ini.

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

4.

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Deskripsi Tugas Jabatan Struktural

a. Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas yang cukup berat yaitu

melaksanakan urusan pemerintahan di bidang pendapatan daerah.

Uraian tugas seorang Kepala adalah sebagai berikut:

1) Menyusun rencana strategis dan program kerja tahunan dinas

sesuai dengan Program Pembangunan Daerah,

2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai bidang tugas agar

tercipta pemerataan tugas,

3) Memberi petunjuk dan arahan kepada bawahan guna kejelasan

pelaksanaan tugas.

b. Sekretariat

Sekretariat yang posisinya dibawahi langsung oleh Kepala Dinas

mempunyai tugas melaksanakan administrasi umum, perijinan,

kepegawaian, dan keuangan sesuai dengan kebijakan teknis yang

ditetapkan oleh Kepala Dinas. Sekretariat juga bertugas untuk

melaksanakan penyusunan rencana strategis dan program kerja

tahunan dinas, mengadakan monitoring, pengendalian, evaluasi, dan

pelaporan sesuai dengan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh

Kepala Dinas.

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Sekretariat membawahi subbagian-subbagian sebagai berikut:

1) Subbagian Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan

Subbagian ini mempunyai tugas untuk mengumpulkan,

mengolah, dan menyajikan data sebagai bahan penyusunan

rencana strategis dan program kerja tahunan Dinas. Selain itu

juga bertugas sebagai pelaksana/melaksanakan monitoring,

pengendalian, analisa, evaluasi, dan menyusun laporan hasil

pelaksanaan rencana strategis dan program kerja tahunan Dinas.

2) Subbagian Keuangan

Subbagian ini mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan

administrasi keuangan.

3) Subbagian Umum dan Kepegawaian

Subbagian umum dan kepegawaian mempunyai tugas yang

cukup banyak yaitu melaksanakan urusan surat menyurat,

kearsipan, penggandaan, administrasi perijinan, perjalanan dinas

rumah tangga, pengelolaan barang inventaris, pengaturan

penggunaan kendaraan dinas dan perlengkapannya, hubungan

masyarakat, sistem jaringan dokumentasi, informasi hukum, dan

administrasi kepegawaian.

c. Bidang Pendaftaran, Pendataan, dan Dokumentasi

Bidang Pendaftaran, Pendataan, dan Dokumentasi mempunyai

tugas yang penting yaitu menyelenggarakan pembinaan dan

bimbingan di bidang pendaftaran dan pendataan, dokumentasi, dan

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

pengolahan data sesuai dengan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh

Kepala Dinas. Bidang Pendaftaran, Pandataan, dan Dokumentasi

membawahi seksi-seksi sebagai berikut:

1) Seksi Pendaftaran dan Pendataan

Seksi ini mempunyai tugas melaksanakan pendaftaran,

pendataan, dan pemeriksaan di lapangan terhadap Wajib Pajak

Daerah dan Wajib Pajak Retribusi Daerah.

2) Seksi Dokumentasi dan Pengolahan Data

Tugas dari Seksi Dokumentasi dan Pengolahan Data adalah

menghimpun, mendokumentasi, menganalisa, dan mengolah

data Wajib Pajak Daerah dan Wajib Pajak Retribusi Daerah.

d. Bidang Penetapan

Bidang Penetapan bertugas menyelenggarakan pembinaan dan

bimbingan di bidang penghitungan, penerbitan Surat Penetapan

Pajak dan Retribusi serta penghitungan besarnya angsuran bagi

pemohon sesuai dengan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh

Kepala Dinas. Bidang Penetapan membawahi seksi-seksi sebagai

berikut:

1) Seksi Perhitungan

Seksi Perhitungan mempunyai tugas melaksanakan

penghitungan dan penetapan besarnya pajak dan retribusi.

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

2) Seksi Penerbitan Surat Ketetapan

Seksi Penerbitan Surat Ketetapan mempunyai tugas

menetapkan Surat Ketetapan Pajak, Surat Ketetapan Retribusi,

dan surat-surat ketetapan pajak lainnya.

e. Bidang Penagihan

Bidang Penagihan mempunyai tugas menyelenggarakan

pembinaan dan bimbingan di bidang penagihan, keberatan, dan

pengelolaan penerimaan sumber pendapatan lain sesuai dengan

kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Dinas. Bidang

Penagihan membawahi seksi-seksi sebagai berikut:

1) Seksi Penagihan dan Keberatan

Tugas seksi penagihan dan keberatan adalah melaksanakan

penagihan tunggakan pajak daerah, retribusi daerah, dan sumber

pendapatan lainnya serta melayani permohonan keberatan dan

penyelesaiannya.

2) Seksi Pengelolaan Penerimaan Sumber Pendapatan Lain

Seksi ini bertugas mengumpulkan data sumber-sumber

penerimaan lain diluar pajak daerah dan retribusi daerah sesuai

dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

f. Bidang Anggaran

Bidang Anggaran ini bertugas untuk membuat rencana anggaran

penerimaan pajak, retribusi, dan rencana pembelanjaan keperluan

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

instansi serta mengatur pengeluaran-pengeluaran dana yang telah

dianggarkan atau direncanakan.

Bidang Anggaran terdiri dari dua seksi yang merupakan satu

kesatuan tim kerja, yaitu sebagai berikut:

1) Seksi Anggaran I

2) Seksi Anggaran II

g. Bidang Perbendaharaan

Bidang Perbendaharaan memegang peranan sebagai pemegang

dana dalam instansi, bidang perbendaharaan dibantu oleh dua

kelompok seksi, yaitu:

1) Seksi Perbendaharaan I

2) Seksi Perbendaharaan II

h. Bidang Akuntansi

Bidang Akuntansi mempunyai tugas sebagai pencatat segala

bentuk kegiatan pendanaan, yang kemudian dibuat laporan sebagai

pertanggung jawaban kepada Kepala Dinas. Bidang Akuntansi

membawahi seksi-seksi sebagai berikut:

1) Seksi Akuntansi I

2) Seksi Akuntansi II

i. Bidang Aset

Bidang Aset bertugas untuk mencatat dan mengelola semua aset

yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah Kota Surakarta. Bidang Aset

membawahi seksi-seksi sebagai berikut:

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

1) Seksi Perencanaan Aset

Seksi ini mempunyai tugas merencanakan dan

mengembangkan semua aset yang dimiliki Pemerintah Daerah

Kota Surakarta sehingga dapat berguna bagi masyarakat dan

pemerintah.

2) Seksi Pengelolaan Aset

Seksi ini bertugas sebagai pelaksana rencana yang telah

dibuat oleh Seksi Perencanaan Aset dan juga sebagai pengelola

aset-aset tersebut.

j. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

UPTD mempunyai tugas untuk memungut dan mengelola Pajak

dan Retribusi Daerah Kota Surakarta.

k. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok ini mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas

Kepala Dinas pada Cabang Dinas di kecamatan.

5. Visi dan Misi DPPKA Surakarta

1. Visi DPPKA Surakarta

Visi DPPKA Surakarta adalah mewujudkan peningkatan

pendapatan daerah yang optimal untuk mendukung penyelenggaraan

Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta.

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

2. Misi DPPKA Surakarta

Misi DPPKA Surakarta adalah sebagai berikut:

1) Menggali sumber pajak dan retribusi tiada henti.

2) Meningkatkan pendapatan daerah tiada kenal menyerah.

3) Mengutamakan kualitas pelayanan ketertiban.

B. Latar Belakang Masalah

Dalam era demokrasi saat ini penyelenggaraan pemerintahan daerah

dilakukan dengan memberikan kewenangan yang seluas-luasnya, disertai

dengan pemberian hak dan kewajiban menyelenggarakan otonomi daerah

dalam kesatuan sistem penyelenggaraan pemerintahan negara. Pelaksanaan

otonomi daerah (otda) dicanangkan oleh pemerintah pusat tanggal 1 Januari

2001. Tujuan umum otonomi daerah adalah untuk menghilangkan berbagai

perasaan ketidakadilan pada masyarakat daerah, untuk mempercepat

pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan demokratisasi diseluruh

lapisan masyarakat di daerah (Mubyarto, 2001:187). Dengan pelaksanaan

otonomi daerah memacu setiap daerah untuk meningkat pendapatan daerah

sampai mencapai titik optimal guna membiayai pelaksanaan pembangunan

dan penyelenggaraan pemerintah daerah.

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota

Surakarta merupakan instansi pemerintah yang memberikan pelayanan yang

berfungsi sebagai pengelola sumber pendapatan daerah yang bertugas

memantau penerimaan pendapatan daerah berupa pajak dan retribusi.

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Pendapatan tersebut merupakan salah satu jenis pajak negara yang

pemungutannya dilakukan daerah, sehingga hasil pemungutannya diserahkan

kepada Pemerintah Daerah Kota Surakarta dan dijadikan Pendapatan Asli

Daerah.

Pajak daerah, yang selanjutnya disebut pajak adalah iuran wajib yang

dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan

langsung yang seimbang, yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku, yang digunakan untuk membiayai

penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pembangunan daerah (Mohammad

Zain, 2007:13).

Salah satu jenis pajak daerah adalah pajak hotel. Berdasarkan Peraturan

Daerah Nomor 9 Tahun 2002 tentang Pajak Hotel, yang dimaksud dengan

pajak hotel adalah pungutan atas pelayanan yang disediakan hotel. Salah satu

objek pajak hotel adalah fasilitas penginapan. Rumah kos dalam hal ini

dikategorikan sebagai fasilitas penginapan, sehingga rumah kos di pungut

pajak dengan ketentuan jumlah kamar 10 (sepuluh) atau lebih. Tarif yang

dikenakan sebesar 5% dari jumlah pembayaran. Pemungutan pajak hotel

kategori rumah kos menggunakan Self Assessment System. Self Assessment

System yaitu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada

wajib pajak untuk menentukan sendiri besarnya pajak terutang (Mardiasmo,

2008:7).

Di Kecamatan Jebres terdapat universitas negeri yang terkenal yaitu

Universitas Sebelas Maret, rumah sakit, dan pabrik sehingga menyebabkan

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

banyaknya rumah kos yang didirikan di Kecamatan Jebres. Dengan asumsi

prospek ke depan yang sangat menjanjikan menjadikan pertumbuhan

pembangunan rumah kos terus meningkat. Hal ini seharusnya meningkatkan

pendapatan daerah. Akan tetapi, pada kenyataannya penerimaan dari pajak

hotel kategori rumah kos di wilayah Kecamatan Jebres masih di bawah target

yang ditetapkan.

Oleh karena itu, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota

Surakarta selaku perangkat daerah yang bertanggung jawab atas pengelolaan

pajak hotel kategori rumah kos, khususnya Kecamatan Jebres perlu

mengupayakan optimalisasi dalam pemungutan guna mencapai target yang

telah ditetapkan. Besar kecilnya penerimaan pendapatan pajak daerah

terutama pajak hotel kategori rumah kos di wilayah Kecamatan Jebres

tergantung dari mekanisme pemungutannya. Berdasarkan latar belakang di

atas, penulis ingin mengetahui lebih dalam dengan membuat Tugas Akhir

yang berjudul:

“EVALUASI PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL KATEGORI RUMAH KOS

DI WILAYAH KECAMATAN JEBRES.”

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka untuk memudahkan

dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis mencoba merumuskan pokok

permasalahan yang akan dibahas, yaitu:

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

1. Bagaimanakah prosedur pemungutan pajak hotel kategori rumah kos di

wilayah Kecamatan Jebres dibandingkan dengan prosedur pemungutan

berdasarkan Perda Nomor 9 Tahun 2002?

2. Kendala apa saja yang dihadapi dalam proses pemungutan pajak hotel

kategori rumah kos di wilayah Kecamatan Jebres?

3. Usaha-usaha yang dilakukan dalam optimalisasi pemungutan pajak hotel

kategori rumah kos di wilayah Kecamatan Jebres?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah di atas maka

tujuan dari penelitian di atas adalah:

1. Untuk mengetahui hasil evaluasi prosedur pemungutan pajak hotel

kategori rumah kos di wilayah Kecamatan Jebres dibandingkan dengan

prosedur pemungutan menurut Perda Nomor 9 Tahun 2002.

2. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam pemungutan pajak hotel

kategori rumah kos di wilayah Kecamatan Jebres.

3. Untuk mengetahui usaha-usaha yang dilakukan untuk mengoptimalkan

pemungutan pajak hotel kategori rumah kos di wilayah Kecamatan

Jebres.

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan di

bidang perpajakan, khususnya mengenai prosedur pemungutan pajak

hotel kategori rumah kos yang benar dan sesuai dengan Perda yang

berlaku.

2. Bagi Kantor DPPKA Surakarta

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

pikiran dan masukan dalam mengoptimalkan pemungutan pajak hotel

kategori rumah kos khususnya di wilayah Kecamatan Jebres.

3. Bagi Pihak Lain

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai referensi

dan bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya dengan tema yang

sama.

F. Teknik Analisis Data

1. Obyek penelitian berlokasi di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan

dan Aset Kota Surakarta berupa pajak hotel kategori rumah kos

khususnya di wilayah Kecamatan Jebres.

2. Sumber Data:

a) Data Primer

Data Primer yaitu teknik pengumpulan data dalam suatu

penelitian yang diperoleh dari sumber pertama dan biasanya belum

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

diolah. Sumber data yang digunakan pada data primer berupa urutan

dalam prosedur-prosedur pemungutan pajak hotel kategori rumah

kos di wilayah Kecamatan Jebres.

b) Data Sekunder

Data Sekunder yaitu teknik pengumpulan data yang diperoleh

dari sumber lain atau pihak kedua dan data ini biasanya sudah dalam

keadaan diolah. Data yang digunakan berupa sejarah berdirinya

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta,

struktur organisasinya serta data yang didapat dari petugas

pemungutan pajak hotel kategori rumah kos di wilayah Kecamatan

Jebres.

3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode yaitu:

a) Observasi

Cara mengumpulkan data melalui pengamatan dan pencatatan

secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

yang dikaji.

Menurut HB. Sutopo teknik observasi digunakan untuk

menggali data dari sumber data yang berupa peristiwa, tempat, atau

lokasi, dan benda serta rekanan gambar. Observasi dapat dilakukan

secara langsung maupun tidak langsung.

Dalam penelitian ini penulis melakukan studi pengamatan dan

pencatatan langsung guna mengetahui permasalahan yang terjadi.

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

b) Wawancara

Cara mengumpulkan data melalui wawancara terhadap

narasumber yang mengerti langsung terhadap masalah yang dikaji.

Narasumber di sini berperan sebagai informan.

c) Dokumentasi

Merupakan pencatatan dokumen dari sumber-sumber data yang

tersedia guna mengumpulkan data.

d) Studi Pustaka

Penulis mempelajari peraturan perundang-undangan, buku-buku

dan dokumen lainnya yang ada hubungannya dengan pajak hotel

kategori rumah kos.

4. Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan adalah analisis data kualitatif.

Dalam analisis kualitatif, terdapat tiga komponen utama yaitu reduksi

data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Ketiga komponen terseut

harus dibuat/dikembangkan, dan selalu terlibat dalam proses analisis,

saling berkaitan, serta menentukan arahan isi dan simpulan (HB. Sutopo,

2006:113).

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

BAB II

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Pustaka

1. Pengertian Pemungutan

Pemungutan pajak daerah adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari

menghimpun data objek dan subjek pajak, penentuan besarnya pajak

yang terutang sampai kegiatan penagihan pajak serta pengawasan

penyetorannya (Kesit Bambang Prakoso, 2003).

2. Pengertian Pajak

Pengertian pajak menurut S. I. Djajadiningrat adalah suatu

kewajiban menyerahkan sebagian dari kekayaan ke kas negara yang

disebabkan suatu keadaan, kejadian, dan perbuatan yang memberikan

kedudukan tertentu, tetapi bukan sebagai hukuman, menurut peraturan

pemerintah dan dapat dipaksakan, tetapi tidak ada jasa timbal-balik

secara langsung, digunakan untuk memelihara kesejahteraan umum ( Siti

Resmi, 2004:1).

Pengertian pajak menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007

tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan menjelaskan bahwa:

Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh

orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-

Undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan

digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran

rakyat.

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

3. Fungsi Pajak

Erly Suandy (2002: 13-14) mendefinisikan fungsi pajak yang terdiri

dari:

a. Fungsi budgetair (financial) yaitu memasukkan uang sebanyak-

banyaknya ke kas negara, dengan tujuan untuk membiayai

pengeluaran-pengeluaran negara.

b. Fungsi regulerend (fungsi mengatur) yaitu pajak digunakan sebagai

alat untuk mengatur masyarakat dibidang ekonomi, maupun sosial.

4. Syarat Pemungutan Pajak

Agar pemungutan pajak tidak menimbulkan hambatan atau

perlawanan, Mardiasmo (2008.2) mengemukakan bahwa pemungutan

pajak harus memenuhi syarat sebagai berikut:

a. Pemungutan pajak harus adil (syarat keadilan)

Adil dalam perundang-undangan diantaranya mengenakan pajak

secara umum dan merata, serta disesuaikan dengan kemampuan

masing masing. Sedangkan adil dalam pelaksanaannya yakni dengan

memberikan hak bagi wajib pajak untuk mengajukan keberatan,

penundaan dalam pembayaran, dan mengajukan banding kepada

Majelis Pertimbangan Pajak.

b. Pemungutan pajak harus berdasarkan undang-undang (syarat yuridis)

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Di Indonesia pajak diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945

pasal 23 ayat 2. Hal ini memberikan jaminan hukum untuk

menyatakan keadilan, baik bagi warga atau negara.

c. Tidak menganggu perekonomian (syarat ekonomis)

Pemungutan tidak boleh menggangu kelancaran kegiatan

produksi atau perdagangan, sehingga tidak menimbulkan kelesuan

perekonomian masyarakat.

d. Pemungutan pajak harus efisien (syarat finansiil)

Sesuai fungsi budgetair, biaya pemungutan harus dapat ditekan

sehingga lebih rendah dari hasil pemungutannya.

e. Sistem pemungutan pajak harus sederhana

Sistem pemungutan yang sederhana akan memudahkan dan

mendorong masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.

5. Sistem Pemungutan Pajak

Menurut Waluyo (2007: 16-17) sistem pemungutan pajak dapat

dibagi menjadi:

a. Official Assessment System adalah suatu sistem pemungutan yang

memberi wewenang kepada pemerintah (fiskus) untuk menentukan

besarnya pajak terutang oleh wajib pajak. Ciri-cirinya:

1. Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang pada

fiskus.

2. Wajib Pajak bersifat pasif.

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

3. Utang pajak timbul setelah dikeluarkan surat ketetapan pajak oleh

fiskus.

b. Self Assessment System adalah sistem pemungutan yang memberi

wewenang, kepercayaan, tanggung jawab kepada wajib pajak untuk

menghitung, membayar, dan melaporkan sendiri besarnya pajak

yang harus dibayar.

c. With Holding System adalah suatu sistem pemungutan yang memberi

wewenang kepada pihak ketiga (bukan fiskus dan bukan wajib pajak

yang bersangkutan) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang

oleh wajib pajak.

6. Pengelompokkan Pajak

Menurut Waluyo dan Wirawan B. Ilyas (2003:13-14), Pajak dapat

dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok yaitu:

1. Menurut golongan

a. Pajak langsung adalah pajak yang pembebanannya tidak dapat

dilimpahkan, tetapi harus menjadi beban langsung wajib pajak

yang bersangkutan, contoh Pajak Penghasilan.

b. Pajak tidak langsung adalah pajak yang pembebanannya dapat

dilimpahkan, contoh Pajak Pertambahan Nilai.

2. Menurut sifat

Pembagian pajak menurut sifat dimaksudkan pembedaan dan

pembagiannya berdasarkan ciri-ciri prinsip:

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

a. Pajak sujektif adalah pajak yang berpangkal atau berdasarkan

pada subjeknya kemudian dicari syarat objektifnya, dalam arti

memperhatikan keadaan dari wajib pajak.

b. Pajak objektif adalah pajak yang berdasarkan pada objeknya,

tanpa memperhatikan keadaan wajib pajak.

3. Menurut pemungut dan pengelolaannya

a. Pajak pusat, adalah pajak yang dipungut pemerintah pusat dan

digunakan untuk membiayai rumah tangga negara.

b. Pajak daerah, adalah pajak yang dipungut pemerintah daerah

dan digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah.

7. Hambatan Pemungutan Pajak

Mardiasmo (2008: 8) mengemukakan hambatan dalam pemungutan

pajak dapat dikelompokkan menjadi:

1. Perlawanan pasif

Masyarakat enggan membayar pajak, hal ini disebabkan antara

lain:

1. Perkembangan intelektual dan moral masyarakat.

2. Sistem perpajakan yang (mungkin) sulit dipahami masyarakat.

3. Sistem kontrol tidak dapat dilakukan dengan baik.

2. Perlawanan aktif

Meliputi semua usaha dan perbuatan yang secara langsung

ditujukan kepada fiskus untuk menghindari pajak.

8. Pengertian Pajak Daerah

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Pajak daerah, yang selanjutnya disebut pajak adalah iuran wajib

yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa

imbalan langsung yang seimbang, yang dapat dipaksakan berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang digunakan untuk

membiayai penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pembangunan

daerah (Mohammad Zain, 2007:13).

a. Jenis dan Tarif Pajak Daerah

Dalam Undang-Undang Nomor 34 tahun 2000 tentang Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah ada beberapa jenis pajak beserta tarif

pajak yang dipungut yaitu:

1. Pajak Provinsi yang terdiri dari:

a. Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan diatas air 5%

b. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan diatas

air 10%

c. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor 5%

d. Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Dalam Tanah dan

Air Permukaan 20%

2. Pajak Kabupaten yang terdiri dari:

a. Pajak Hotel 10%

b. Pajak Restoran 10%

c. Pajak Hiburan 35%

d. Pajak Reklame 25%

e. Pajak Penerangan Jalan 10%

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

f. Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 20%

g. Pajak Parkir 20%

9. Pajak Hotel

a. Pajak hotel menurut Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2002 adalah

pungutan pajak atas pelayanan yang disediakan hotel dengan

pembayaran.

b. Hotel adalah bangunan yang khusus disediakan bagi orang untuk

dapat menginap/ istirahat, memperoleh pelayanan dan atau fasilitas

lainnya dengan dipungut bayaran.

c. Obyek pajak hotel adalah pelayanan yang disediakan hotel dengan

pembayaran termasuk:

1. Fasilitas penginapan atau fasilitas tinggal jangka pendek.

2. Pelayanan penunjang sebagai kelengkapan fasilitas.

3. Fasilitas olahraga dan hiburan yang disediakan khusus untuk

tamu hotel dan bukan untuk umum.

4. Jasa persewaan ruangan untuk kegiatan acara atau pertemuan di

hotel.

d. Yang termasuk dalam pengertian hotel adalah rumah kos dengan

jumlah kamar 10 (sepuluh) atau lebih.

10. Pajak Hotel Kategori Rumah Kos

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

a. Pengertian pajak hotel kategori rumah kos adalah pungutan pajak

atas pelayanan yang disediakan rumah kos dengan jumlah kamar 10

(sepuluh) atau lebih.

b. Dasar hukum

1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah

dan Retribusi Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-

Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah.

2. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 9 Tahun 2002 tentang

Pajak Hotel.

c. Subjek pajak hotel kategori rumah kos adalah orang atau badan yang

melakukan pembayaran atas pelayanan hotel kategori rumah kos.

d. Wajib pajak adalah pengusaha rumah kos dengan jumlah kamar 10

(sepuluh) atau lebih.

e. Objek pajak adalah setiap pelayanan yang disediakan dengan

pembayaran di hotel kategori rumah kos, termasuk fasilitas tinggal

jangka pendek.

f. Dasar pengenaan pajak hotel kategori rumah kos adalah jumlah

pembayaran kepada rumah kos.

g. Tarif pajak hotel kategori rumah kos adalah 5% dari jumlah

pembayaran.

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

h. Waktu pembayaran pajak

Pembayaran pajak harus dilakukan secara tunai atau lunas paling

lambat 10 (sepuluh) hari setelah berakhirnya masa pajak.

i. Sanksi

Keterlambatan atas pembayaran pajak dikenakan sanksi administrasi

berupa bunga 2% setiap bulan.

B. Analisis Data dan Pembahasan

1. Prosedur Pemungutan Pajak Hotel Kategori Rumah Kos di Wilayah

Kecamatan Jebres Dibandingkan dengan Prosedur Pemungutan

Berdasarkan Perda Nomor 9 Tahun 2002

a. Prosedur Pemungutan Berdasarkan Perda Nomor 9 Tahun 2002

1) Melakukan Pendaftaran dan Pendataan

DPPKA Surakarta memperoleh informasi mengenai adanya

objek pajak baru, kemudian ditindaklanjuti oleh bidang

Pendaftaran dan Pendataan dengan melakukan pendaftaran dan

pendataaan terhadap objek pajak baru tersebut. Kegiatan

pendaftaran dan pendataan diawali dengan pengisian formulir

pendaftaran dan pendataan oleh wajib pajak dengan jelas,

lengkap, dan benar serta ditandatangani oleh wajib pajak atau

kuasanya.

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Petugas pajak kemudian mencatat data wajib pajak ke dalam

Daftar Induk Wajib Pajak berdasarkan nomor urut yang kemudian

digunakan sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah.

Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah adalah nomor yang

diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi

perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau

identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban

perpajakannya. Pada setiap pelayanan kepada wajib pajak Nomor

Pokok Wajib Pajak Daerah dicantumkan pada setiap Dokumen

Perpajakan Daerah.

2) Melakukan Penghitungan dan Penetapan

Wajib pajak yang telah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak

Daerah, wajib mengisi Surat Pemberitahuan Pajak Daerah pada

awal tahun pajak atau masa pajak dan harus diserahkan kepada

Walikota selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah

berakhirnya masa pajak.

Wajib pajak yang membayar sendiri, Surat Pemberitahuan

Pajak Daerah yang telah diisi digunakan untuk menghitung,

memperhitungkan, dan menetapkan pajak sendiri yang terutang.

Seluruh data yang diperoleh dari daftar isian Surat

Pemberitahuan Pajak Daerah dihimpun dan dicatat dalam berkas

atau kartu data yang merupakan hasil akhir untuk

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

memperhitungkan dan menetapkan besarnya pajak yang terutang

dengan menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Daerah.

3) Pembayaran dan Pemberian Sanksi Administrasi

Pembayaran pajak dilakukan sekaligus atau lunas di kantor

Kas Daerah atau tempat lain yang ditunjuk oleh Walikota dengan

menggunakan Surat Setoran Pajak Daerah sesuai waktu yang

ditentukan dalam SPTPD, SKPD, SKPDKB, SKPDKBT dan

STPD.

Pembayaran paling lambat 10 hari setelah berakhirnya masa

pajak. Pembayaran yang dilakukan di tempat lain yang ditunjuk,

hasil penerimaan pajak harus disetorkan ke kas daerah paling

lambat 1 x 24 jam atau dalam waktu yang ditentukan oleh

Walikota.

Wajib pajak dapat melakukan pembayaran dengan cara

mengangsur dan menunda pajak yang terutang sampai batas

waktu yang ditentukan setelah memenuhi persyaratan yang

ditentukan dan mendapat persetujuan dari Walikota atau Pejabat

dengan dikenakan bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan

dari jumlah pajak yang belum atau kurang bayar.

4) Penagihan Pajak

Wajib pajak yang tidak membayar pajak terutang sampai

jatuh tempo maka akan diterbitkan Surat Teguran atau Surat

Peringatan oleh pejabat sebagai awal tindakan pelaksanaan

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

penagihan pajak dikeluarkan 7 (tujuh) hari sejak saat jatuh tempo

pembayaran. Wajib pajak harus melunasi pajak yang terutangnya

dalam jangka 7 (tujuh) hari setelah tanggal Surat Teguran atau

Surat Peringatan.

Wajib pajak yang tidak melunasi jumlah pajak yang masih

harus dibayar dalam jangka waktu yang telah ditentukan dalam

Surat Teguran atau Surat Peringatan, maka akan ditagih dengan

Surat Paksa. Pejabat menerbitkan Surat Paksa segera setelah lewat

21 hari sejak tanggal penerbitan Surat Teguran atau Surat

Peringatan. Apabila pajak yang harus dibayar tidak dilunasi

dalam jangka waktu 7 hari sesudah tanggal pemberitahuan Surat

Paksa, Pejabat segera menerbitkan Surat Perintah melaksanakan

Penyitaan.

Setelah dilakukan penyitaan dan wajib pajak belum juga

melunasi utang pajaknya, setelah lewat 10 (sepuluh) hari sejak

tanggal pelaksanaan Surat Perintah melaksanakan Penyitaan,

Pejabat mengajukan permintaan penetapkan tanggal pelelangan

kepada Kantor Lelang Negara. Kantor Lelang Negara akan

menetapkan hari, tanggal, jam, dan tempat pelaksanaan lelang,

juru sita memberitahu dengan segera secara tertulis kepada wajib

pajak.

5) Pembukuan dan Pelaporan

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Besarnya penetapan dan penerimaan pajak dihimpun dalam

buku catatan pajak. Berdasarkan buku catatan pajak dibuat daftar

penetapan, penerimaan dan tunggakan pajak dan kemudian dibuat

laporan realisasi hasil penerimaan dan tunggakan pajak sesuai

masa pajak.

b. Prosedur Pemungutan Pajak Hotel Kategori Rumah Kos di Wilayah

Kecamatan Jebres di Lapangan

1) Melakukan Pendaftaran dan Pendataan

Berdasarkan pelaksanaan di lapangan yang penulis lakukan

dengan mengikuti petugas pendaftaran dan pendataan di beberapa

kelurahan di Kecamatan Jebres, proses pendaftaran dan pendataan

adalah sebagai berikut:

DPPKA Surakarta memperoleh informasi dari masyarakat

mengenai adanya objek pajak baru. Informasi tersebut kemudian

ditindaklanjuti oleh bidang Pendaftaran dan Pendataan dengan

menugaskan setiap Unit Pelaksana Teknis Dinas masing-masing

wilayah untuk melakukan pendataan. UPTD yang bertugas di

wilayah Kecamatan Jebres adalah UPTD II.

Sebelum melakukan pendaftaran dan pendataan, petugas

meminta izin di seluruh kelurahan di Kecamatan Jebres, petugas

juga menerima data tentang ketua RW, ketua RT dari setiap

Kelurahan. Hal ini dilakukan agar saat pelaksanaan pendataan,

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

petugas dapat meminta izin kepada ketua RW dan ketua RT

dengan mudah.

Pendaftaran dan pendataan dilakukan dengan mendatangi

rumah ketua RW terlebih dahulu untuk meminta izin. Setelah

mendapat izin dari ketua RW, petugas mendatangi ketua RT

untuk meminta izin melakukan pendataan rumah kos. Setelah

mendapat izin dari ketua RT, petugas langsung menuju rumah kos

yang berada di wilayah RT tersebut. Petugas mendata semua

rumah kos yang ada di wilayah tersebut. Petugas bertanya kepada

pemilik, pengurus atau penyewa rumah kos.

Pendaftaran dan pendataan dilakukan dengan mengisi Surat

Pemberitahuan Pajak Daerah yang diisi oleh petugas dengan jelas,

dan sebenar-benarnya, kemudian ditandatangani oleh wajib pajak

(pemilik), pengurus (kuasa), atau penyewa rumah kos.

Petugas mencatat data wajib pajak ke dalam daftar induk

wajib pajak berdasarkan nomor urut yang kemudian disebut

Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah yang digunakan sebagai tanda

pengenal diri wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban

perpajakan.

Berikut merupakan hasil pendataan objek pajak hotel kategori

rumah kos di wilayah Kecamatan Jebres dengan jumlah kamar 10

(sepuluh) atau lebih.

Tabel 2.1

Hasil Pendataan Objek Pajak Hotel Kategori Rumah Kos

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

di Wilayah Kecamatan Jebres

Tahun Jumlah Obyek Pajak

2008 220

2009 220

2010 220

2011 Dalam proses pendaftaran dan pendataan

Pada tahun 2008 dilakukan pendaftaran dan pendataan pajak

hotel kategori rumah kos di wilayah Jebres untuk pertama kalinya

sebagai ujicoba penerapan pajak hotel kategori rumah kos.

Pendaftaran dan pendataan dimulai dari tanggal 23 April - 15 Mei

2008. Akan tetapi, pada pelaksanaannya pada tahun 2008 belum

ada wajib pajak yang membayar pajak. Pendaftaran dan pendataan

mulai dilakukan kembali pada bulan April tahun 2011 karena ada

informasi dari masyarakat bahwa jumlah rumah kos di wilayah

Kecamatan Jebres telah mencapai 600 bahkan lebih, dan hal itu

disampaikan oleh Walikota Surakarta. Untuk membuktikan

informasi dari masyarakat tersebut maka dilakukan pendaftaran

dan pendataan.

Setelah melakukan pendataan dan pendaftaran terhadap wajib

pajak, bidang Pendaftaran dan Pendataan menghitung besarnya

potensi. Dan mengusulkan target pada masa pajak yang

bersangkutan.

2) Melakukan Penghitungan dan Penetapan

Sumber: UPTD II, data diolah

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Pada tahun 2008 proses penghitungan dan penetapan pajak

yang terutang dilakukan oleh fiskus. Seksi penghitungan

menghitung besarnya pajak yang terutang berdasarkan Surat

Pemberitahuan Pajak Daerah yang diisi petugas berdasarkan

keterangan wajib pajak, pengurus atau penghuni kos. Data dari

tersebut kemudian dihimpun dan dicatat dalam berkas atau kartu

data yang digunakan untuk memperhitungkan pajak yang

terutang. Setelah dihitung besarnya pajak yang terutang, seksi

Penerbitan Surat Ketetapan menerbitkan Surat Ketetapan Pajak

Daerah. SKPD kemudian diserahkan kepada wajib pajak secara

langsung atau melalui UPTD II. Penetapan pajak yang terutang

terkadang tidak sama dengan perhitungan wajib pajak. Hal ini

disebabkan wajib pajak tidak mau memberitahu dengan benar

perubahan omzetnya.

Mulai tahun 2009 penghitungan dan penetapan pajak yang

terutang menggunakan MPS (Menghitung Pajak Sendiri). Wajib

pajak mulai membayar kewajibannya, tetapi dalam pelaksanaanya

penghitungan pajak yang terutang yang dilakukan wajib pajak

selalu sama setiap bulan, terlihat dari cara pembayaran wajib

pajak secara flat.

3) Pembayaran dan Pemberian Sanksi Adminstrasi

Pembayaran pajak hotel kategori rumah kos di wilayah

Kecamatan Jebres dapat dilakukan di DPPKA Surakarta atau di

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

UPTD II. Pembayaran dapat dilakukan di UPTD II karena ada

sistem pembayaran online antara DPPKA dan UPTD II.

Pembayaran pajak terutang dilakukan secara flat. Dalam

pelaksanaannya wajib pajak yang mempunyai kesadaran dalam

membayar pajak datang ke DPPKA atau UPTD II untuk

membayar pajak, sedangkan Surat Setoran Pajak Daerah diisi oleh

petugas atas permohonan wajib pajak dan ditandangani oleh wajib

pajak atau kuasanya. Wajib pajak dalam melakukan pembayaran

juga tidak teratur setiap bulannya.

Pajak yang tidak atau kurang dibayarkan setelah berakhirnya

masa pajak, tidak dikenakan sanksi administrasi berupa bunga

sebesar 2% setiap bulan karena wajib pajak yang membayar dan

terlambat membayar pajak tidak mau membayar pajak apabila

dikenakan sanksi administrasi. Petugas UPTD II hanya dapat

melakukan pendekatan secara kekeluargaan kepada wajib pajak.

Pada tabel 2.2 dapat dilihat daftar target dan realisasi pajak

hotel kategori rumah kos untuk wilayah Kecamatan Jebres dan

Pasar Kliwon.

Tabel 2.2

Daftar Target dan Realisasi Pajak Hotel Kategori Rumah Kos

di Wilayah Kecamatan Jebres dan Pasar Kliwon

Tahun Target Relisasi

2009 35.403.171 21.836.690

2010

32.998.630

27.031.414

2011 32.209.035 3.632.000 s.d. minggu ke 13

Sumber: UPTD II, data diolah

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Target dan realisasi untuk pajak hotel kategori rumah kos

ditetapkan untuk setiap UPTD. Sehingga target dan realisasi untuk

Kecamatan Jebres menjadi satu dengan target dan realisasi

Kecamatan Pasar Kliwon. Pada tahun 2008 walaupun sudah

dilakukan pendaftaran dan pendataan tetapi belum ada target

karena belum ada wajib pajak yang membayar. Target pada tahun

2009 baru ditentukan pada awal triwulan III karena pelaksanaan

pemungutan pajak hotel kategori rumah kos baru dimulai pada

tahun berjalan. Realisasi pada tahun 2009 sebesar Rp

21.836.690,00 dan realisasi pada tahun 2010 sebesar Rp

27.031.414,00. Realisasi pajak hotel kategori rumah kos

mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Akan tetapi, belum

mencapai target yang ditetapkan. Target yang tidak pernah

tercapai disebabkan rendahnya kesadaran wajib pajak. Hal ini

ditunjukkan banyak wajib pajak yang tidak membayar pajak dan

menunggak membayar pajak.

4) Penagihan Pajak

Apabila wajib pajak tidak membayar pajak maka akan

dilakukan tindakan penagihan. Penagihan dimulai dengan:

a) Menerbitkan Surat Klarifikasi

Wajib pajak tidak melakukan pembayaran sampai 7

(tujuh) hari sejak jatuh tempo maka DPPKA akan

menghubungi wajib pajak melalui telepon, dan menerbitkan

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

surat klarifikasi sebagai awal dari tindakan penagihan. Surat

klarifikasi dikeluarkan sebanyak tiga kali.

b) Menerbitkan Surat Paksa

Apabila wajib pajak tetap tidak melunasi utang pajaknya

dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah surat klarifikasi

yang terakhir diterbitkan, maka akan dikeluarkan surat paksa

setelah 21 (dua puluh satu) hari sejak tanggal penerbitan surat

klarifikasi yang terakhir diterima.

c) Menerbitkan Surat Tagihan

Apabila pajak yang harus dibayar tidak dilunasi dalam

jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal pemberitahuan

Surat Paksa, dilakukan penerbitan Surat Tagihan oleh bidang

penagihan DPPKA.

5) Pembukuan dan Pelaporan

Bagian pembukuan melakukan kegiatan pembukuan berupa

kegiatan pembukuan penetapan dan pembukuan penerimaan.

Pembukuan penetapan adalah mencatat ke dalam buku jenis pajak

masing-masing dan buku wajib sesuai dengan NPWPD wajib

pajak pada kolom penetapan, pembukuan penerimaan yakni

mencatat ke dalam buku jenis pajak masing-masing dan buku

pajak sesuai dengan NPWPD wajib pajak dalam kolom

penyetoran.

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Berdasarkan hasil pembukuan tersebut, kemudian dibuat

Laporan Realisasi Penerimaan Pajak Hotel beserta daftar

penetapan, penerimaan, dan tunggakan per jenis pajak dan per

wajib pajak.

c. Hasil Evaluasi Pelaksanaan Pemungutan Pajak Hotel Kategori

Rumah Kos di Wilayah Kecamatan Jebres

1) Pendaftaran dan Pendataan

Sistem pemungutan pajak hotel kategori rumah kos

berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2002 adalah self

assessment sytem. Tetapi dalam pelaksanaannya menggunakan

sistem pemungutan official assessment system. Petugas berperan

aktif dalam melakukan pendaftaran dan pendataan yaitu

melakukan pengisian data ke dalam SPTPD.

Petugas pajak kemudian mencatat data wajib pajak ke dalam

Daftar Induk Wajib Pajak berdasarkan nomor urut yang kemudian

digunakan sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah.

Setelah melakukan pendataan dan pendaftaran terhadap wajib

pajak, bidang Pendaftaran dan Pendataan menghitung besarnya

potensi. Dan mengusulkan target pada masa pajak yang

bersangkutan

2) Penghitungan dan Penetapan

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) yang seharusnya

wajib diisi dan diserahkan wajib pajak yang telah memiliki

NPWPD, tetapi dalam pelaksanaannya pengisian SPTPD masih

ada yang diingatkan dan diambil oleh petugas. Setelah SPTPD

diterima oleh petugas kemudian diserahkan ke bidang penetapan.

Pada tahun 2008 dimana pajak rumah kos di wilayah

Kecamatan Jebres baru mulai dilaksanakan, proses penghitungan

dilakukan dengan dibuat Nota Penghitungan Pajak Daerah oleh

seksi perhitungan. Nota Penghitungan Pajak Daerah dibuat

berdasarkan SPTPD yang telah diisi petugas berdasarkan

informasi dari wajib pajak, atau kuasanya. Berdasarkan Nota

Penghitungan Pajak Daerah tersebut kemudian diterbitkan SKPD

oleh seksi penetapan. Walaupun penetapan pajak yang terutang

telah sesuai dengan informasi dari wajib pajak atau kuasanya,

namun pajak yang ditetapkan oleh fiskus terkadang tidak sesuai

dengan jumlah pajak yang dihitung sendiri oleh wajib pajak.

Pada tahun 2009 penghitungan dan penetapan diubah

menggunakan sistem Menghitung Pajak Sendiri. Menghitung

Pajak Sendiri memberikan wewenang kepada wajib pajak untuk

menghitung, memperhitungkan, dan menetapkan sendiri besarnya

pajak yang terutang. Namun banyak wajib pajak yang membayar

tidak menghitung pajak yang terutang berdasarkan omzet bersih

yang diterima tetapi berdasarkan kemauannya sendiri.

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

3) Pembayaran dan Pemberian Sanksi Administrasi

Pembayaran pajak yang terutang seharusnya dihitung sendiri

oleh wajib pajak atau yang disebut dengan Menghitung Pajak

Sendiri. Tetapi dalam pelaksanaanya wajib pajak melakukan

pembayaran secara flat.

Pembayaran dilakukan sekaligus atau secara tunai paling

lambat 10 (sepuluh) hari setelah berakhirnya masa pajak.

Pembayaran dapat dilakukan di DPPKA atau di UPTD II. Di

wilayah Kecamatan Jebres wajib pajak yang memiliki kesadaran

untuk membayar pajak rumah kos datang ke UPTD II untuk

membayar. Namun SSPD diisi oleh petugas bukan wajib pajak,

tetapi atas permohonan wajib pajak dan ditandatangani wajib

pajak atau kuasanya. Setelah menerima pembayaran petugas akan

melakukan online dengan pihak DPPKA sehingga dalam

database DPPKA wajib pajak yang telah membayar di UPTD

secara otomatis juga telah membayar. Akan tetapi, apabila sistem

online mengalami gangguan pihak DPPKA dan UPTD hanya

dapat menunggu sampai sitem normal kembali. Hal ini tentu saja

mengganggu kinerja DPPKA maupun UPTD.

Sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% (dua persen)

tidak dikenakan apabila wajib pajak terlambat dalam membayar,

karena wajib pajak yang telah membayar pajak tidak mau

membayar pajak apabila dikenakan sanksi. Petugas hanya dapat

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

melakukan pendekatan secara kekeluargaan kepada wajib pajak

yang tidak membayar.

4) Penagihan Pajak

Dalam proses penagihan tindakan penyitaan dan pelelangan

tidak dilakukan. Hal ini dikarenakan estimasi biaya, tenaga dan

waktu akan lebih besar dari pajak yang ditagih, sehingga petugas

hanya melakukan pendekatan secara kekeluargaan dengan wajib

pajak sehingga bersedia membayar tagihan pajak yang terutang.

5) Pembukuan dan Pelaporan

Pembukuan dan Pelaporan telah sesuai dengan Peraturan

Daerah.

2. Kendala-Kendala yang Dihadapi dalam Proses Pemungutan Pajak

Hotel Kategori Rumah Kos di Wilayah Kecamatan Jebres

a. Pendaftaran dan Pendataan

1) Rumah kos yang pemiliknya tinggal di luar kota, tidak ada

pengurus, dan tidak ada penyewa rumah kos sehingga

menyulitkan petugas dalam memperoleh data.

2) Keterbatasan jumlah petugas yang melakukan pendataan

menyebabkan pendataan dilakukan cukup lama yaitu kurang lebih

3 (tiga) bulan.

3) Wajib pajak terkadang sulit dimintai keterangan tentang jumlah

kamar dan tarif kamar kos.

b. Perhitungan dan Penetapan

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Mulai tahun 2009 wajib pajak diberi kepercayaan untuk

menghitung, memperhitungkan dan menetapkan pajak terutangnya

sendiri, tetapi banyak wajib pajak yang tidak menghitung pajak

terutangnya dan hanya membayar secara flat. Hal ini menunjukkan

tingkat kesadaran wajib pajak masih rendah.

c. Pembayaran dan Pemberian Sanksi Administrasi

1) Pemilik rumah kos mempunyai persepsi bahwa pajak yang

dikenakan untuk rumah kos adalah 10% (sepuluh persen)

sehingga merasa keberatan, dan memilih untuk tidak membayar

pajak.

2) Pembayaran oleh wajib pajak secara flat dan tidak teratur setiap

bulan. Hal ini menunjukkan tingkat kesadaran wajib pajak yang

masih rendah.

3) Jika sistem pembayaran online mengalami gangguan terkadang

menimbulkan perbedaan database antara DPPKA dan UPTD II

dalam penerimaan pembayaran.

4) Wajib pajak yang telah memiliki kesadaran untuk membayar pajak

apabila terlambat dalam membayar wajib pajak tidak mau

dikenakan sanksi administrasi.

d. Penagihan

Tidak dapat dilakukan tindakan penyitaan dan pelelangan karena

dinilai tidak efisien. Hal ini dikarenakan biaya, waktu, dan tenaga

yang digunakan akan lebih besar dari pajak yang ditagih.

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

3. Usaha-Usaha yang Dilakukan dalam Optimalisasi Pemungutan Pajak

Hotel Kategori Rumah Kos di Wilayah Kecamatan Jebres

a. Pendaftaran dan Pendataan

1) Melakukan pendaftaran dan pendataan ulang rumah kos yang ada

di wilayah Kecamatan Jebres.

2) Membagi wilayah dan tugas kepada setiap petugas sehingga

pendaftaran dan pendataan dapat dilakukan lebih cepat.

b. Penghitungan dan Penetapan

Petugas menghitung jumlah pajak yang terutang berdasarkan data

dari wajib pajak dan mencocokan data perhitungan dengan

perhitungan wajib pajak. Sehingga ada keterbukaan antara fiskus dan

wajib pajak.

c. Pembayaran dan Pemberian Sanksi Adminstrasi

1) Apabila terdapat pergantian pengurus kos, petugas menanyakan

data pemilik kos melalui pengurus lama. Kemudian petugas

melakukan pemberitahuan ganda yaitu melalui surat dan telepon

kepada pemilik rumah kos.

2) Mengadakan sosialisasi tentang pajak hotel kategori rumah kos

baik di tingkat Kelurahan, RW, RT bahkan di paguyuban pemilik

rumah kos di wilayah Kecamatan Jebres.

3) Apabila sistem online mengalami gangguan, petugas UPTD II

mencatat pembayaran dalam catatan kecil, setelah sistem normal

UPTD II segera melakukan online dengan DPPKA.

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

4) Apabila wajib pajak terlambat membayar pajak maka petugas

melakukan pendekatan secara kekeluargaan dengan wajib pajak.

d. Penagihan

Melakukan pendekatan secara kekeluargaan kepada wajib pajak

yang menunggak membayar pajak agar bersedia membayar tagihan

pajak yang terutang.

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

BAB III

TEMUAN

Setelah penulis melakukan penelitian di Kantor Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Surakarta dan Unit Pelaksana

Teknis Daerah II terutama mengenai hal-hal yang berkaitan dengan prosedur

pemungutan pajak hotel kategori rumah kos di wilayah Kecamatan Jebres, penulis

menemukan beberapa kelebihan dan kelemahan. Adapun kelebihan dan

kelemahannya adalah sebagai berikut:

A. Kelebihan

1. Pendaftaran dan Pendataan

1) Pendaftaran dan pendataan dilakukan secara menyeluruh terhadap

rumah kos sehingga diperoleh data yang lebih akurat.

2) Pendaftaran dan pendataan juga digunakan sebagai sarana sosialisasi

tentang pajak hotel kategori rumah kos.

2. Penghitungan dan Penetapan

Perhitungan pajak terutang di Kecamatan Jebres yang semula

berdasarkan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah kemudian dikeluarkan

Surat Ketetapan Pajak Daerah, mulai tahun 2009 perhitungan dan

penetapan pajak terutang dilakukan sendiri oleh wajib pajak, sehingga

wajib pajak dituntut berperan aktif.

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

3. Pembayaran dan Pemberian Sanksi

Pembayaran dapat dilakukan di Unit Pelaksana Teknis Daerah II

sehingga memudahkan wajib pajak dalam melakukan pembayaran.

4. Penagihan

Petugas melakukan pendekatan kepada wajib pajak yang tinggal di luar

kota melalui telepon, dan melakukan pendekatan secara kekeluargaan

kepada wajib pajak dalam kota sehingga bersedia untuk membayar pajak.

B. Kelemahan

1. Pendaftaran dan Pendataan

1) Pada proses pendataan, pengisian Surat Pemberitahuan Pajak Daerah

dilakukan oleh petugas (Official Assessment System), sedangkan

menurut Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2002 sistem pemungutan

yang digunakan adalah Self Assessment System.

2) Masih banyak wajib pajak yang memberi keterangan yang tidak benar

mengenai jumlah kamar yang ada, jumlah kamar yang terisi dan tarif

rumah kos.

3) Keterbatasan jumlah petugas yang melakukan pendataan di wilayah

Kecamatan Jebres.

2. Penghitungan dan Penetapan

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

1) Masih banyak wajib pajak yang belum sadar untuk mengisi Surat

Pemberitahuan Pajak Daerah pada awal tahun pajak, sehingga petugas

harus mengingatkan wajib pajak.

2) Sistem Menghitung Pajak Sendiri belum berjalan secara optimal, dilihat

masih banyak wajib pajak yang melakukan pembayaran secara flat.

3. Pembayaran dan Pemberian Sanksi.

1) Kesadaran wajib pajak masih rendah, hal ini dapat dilihat dari

sedikitnya jumlah wajib pajak yang membayar pajak hotel kategori

rumah kos di wilayah Kecamatan Jebres, dan banyaknya wajib pajak

yang menunggak membayar pajak.

2) Pembayaran yang dilakukan oleh wajib pajak tidak teratur setiap bulan,

dan berdasarkan kemauan wajib pajak.

3) Pajak yang telah dibayarkan wajib pajak di Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset, tetapi pada saat yang sama sistem

online pembayaran antara Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan

dan Aset dan Unit Pelaksana Teknis Daerah II mengalami gangguan,

terkadang menyebabkan pihak Unit Pelaksana Teknis Daerah

menganggap wajib pajak tersebut belum membayar karena di database

belum ada penerimaan pembayaran.

4) Petugas tidak dapat menerapkan sanksi bunga 2% karena khawatir

wajib pajak yang telah membayar tidak mau membayar pajak.

4. Penagihan

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Tindakan penyitaan dan pelelangan tidak dapat dilaksanakan karena

estimasi biaya, tenaga, dan waktu akan lebih besar dari pajak yang ditagih,

sehingga dinilai tidak efisien.

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

Pelaksanaan prosedur pemungutan pajak hotel kategori rumah kos di

wilayah Kecamatan Jebres berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan

dapat ditarik kesimpulan bahwa prosedur pemungutan pajak hotel kategori

rumah kos di wilayah Kecamatan Jebres belum sesuai dengan Peraturan

Daerah Nomor 9 Tahun 2002 tentang Pajak Hotel dikarenakan ada ketentuan

yang sebenarnya tidak ada dalam peraturan daerah tetapi dilaksanakan

misalnya pendekatan secara kekeluargaan dengan wajib pajak, penghitungan

potensi dan pengusulan target. Selain itu ada ketentuan dalam peraturan

daerah tetapi tidak dilaksanakan, sebagai contoh tindakan penyitaan dan

pelelangan. Namun apabila tindakan penyitaan dan pelelangan dilaksanakan,

biaya penyitaan dan pelelangan diestimasi akan lebih besar dari pajak yang

ditagih, sehingga pelaksanaan pemungutan pajak hotel kategori rumah kos

tidak sesuai dengan salah satu syarat pemungutan yaitu efisien. Tetapi bukan

berarti Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2002 harus diubah. Oleh karena itu

pelaksanaan pemungutan pajak hotel kategori rumah kos di wilayah

Kecamatan Jebres harus fleksibel yaitu tetap berpedoman pada peraturan

daerah yang ada, tetapi harus sesuai dengan syarat pemungutan pajak.

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Dilihat dari proses dan hasil evaluasi pelaksanaan prosedur pemungutan

pajak hotel kategori rumah kos di wilayah Kecamatan Jebres kurang optimal.

Hal ini disebabkan beberapa kendala yaitu:

1. Keterbatasan jumlah petugas yang melakukan pendataan di wilayah

Kecamatan Jebres menyebabkan pendaftaran dan pendataan berlangsung

lama.

2. Wajib pajak telah diberi wewenang untuk menghitung, memperhitungkan

dan menetapkan pajak yang terutang sendiri, namun dalam

pelaksanaannya wajib pajak melakukan pembayaran secara flat.

3. Rendahnya kesadaran wajib pajak dalam membayar pajak dilihat dari

banyaknya wajib pajak yang tidak membayar pajak dan menunggak

membayar pajak.

B. Rekomendasi

Meninjau dari masih adanya kendala-kendala yang terkait dengan

prosedur pemungutan pajak hotel kategori rumah kos di wilayah Kecamatan

Jebres, penulis berusaha memberikan masukan atau rekomendasi yaitu:

1. Mengadakan sosialisasi mengenai tarif pajak rumah kos, karena persepsi

wajib pajak tarif pajak rumah kos sebesar 10% (sepuluh persen), padahal

berdasarkan peraturan daerah tarif pajak hanya 5% (lima persen),

sehingga tidak ada alasan wajib pajak untuk tidak membayar pajak.

2. Meningkatkan kinerja pegawai dengan cara meningkatkan kedisiplinan

seperti apabila wajib pajak melakukan pembayaran di Dinas Pendapatan,

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Pengelolaan Keuangan dan Aset langsung mengkonfirmasi pihak Unit

Pelaksana Teknis Daerah II bahwa wajib pajak yang bersangkutan telah

membayar, sehingga tidak ada perbedaan database, serta memberi tanda

jasa kepada petugas yang melakukan pekerjaan dengan baik dan memberi

sanksi kepada petugas yang tidak melaksanakan tanggung jawabnya.

3. Pembayaran pajak dilakukan dengan mendatangi langsung rumah wajib

pajak sehingga wajib pajak sadar untuk membayar pajak. Apabila wajib

pajak tinggal di luar kota, penagihan pajaknya dilakukan saat wajib pajak

tersebut datang ke rumah kosnya untuk menerima pembayaran kos.

4. Memberikan sanksi administrasi bagi semua wajib pajak yang tidak

membayar pajak secara tegas yaitu sebesar 2% (dua persen) setiap bulan.

Selain itu dikenakan sanksi sosial yaitu menempelkan stiker yang

bertuliskan “Wajib Pajak ini Belum Membayar Pajak Rumah Kos”,

sehingga tidak ada wajib pajak yang mengatakan bahwa banyak wajib

pajak yang tidak membayar dan tidak dikenakan sanksi.

5. Melakukan pendekatan kepada wajib pajak seperti dengan memberi solusi

kepada wajib pajak agar memisahkan tarif kos dengan biaya listrik dan air

sehingga dasar pengenaan pajak yang berasal dari jumlah pembayaran

tidak memberatkan wajib pajak.

6. Memberi sosialisasi bahwa pembayaran pajak tidak berdasarkan ketetapan

tetapi dengan Menghitung Pajak Sendiri yaitu menghitung,

memperhitungan, dan menetapkan sendiri pajak yang terutang oleh wajib

pajak berdasarkan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah.

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI ... · DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Permohonan Magang Lampiran 3. Surat Konfirmasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

7. Memberikan timbal balik secara tidak langsung kepada masyarakat,

misalnya meningkatkan pembangunan sarana umum, dan memperbaiki

sarana umum yang rusak di Kota Surakarta. Hal ini dilakukan guna

menunjukkan kepada masyarakat bahwa pajak yang telah dibayarkan

digunakan untuk kepentingan masyarakat sehingga dengan sendirinya

wajib pajak sadar akan pentingnya membayar pajak.