perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran...

176
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user EKSISTENSI KESENIAN DOLALAK SEBAGAI KEBUDAYAAN DAERAH DI DESA MLARAN KECAMATAN GEBANG KABUPATEN PURWOREJO SKRIPSI Oleh: RATNA MAYASARI K8408097 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2012

Transcript of perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran...

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

EKSISTENSI KESENIAN DOLALAK SEBAGAI KEBUDAYAAN DAERAH

DI DESA MLARAN KECAMATAN GEBANG

KABUPATEN PURWOREJO

SKRIPSI

Oleh:

RATNA MAYASARI

K8408097

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Ratna Mayasari

NIM : K8408097

Jurusan/Program Studi : P.IPS/Pendidikan Sosiologi Antropologi

menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “EKSISTENSI KESENIAN DOLALAK

SEBAGAI KEBUDAYAAN DAERAH DI DESA MLARAN KECAMATAN

GEBANG KABUPATEN PURWOREJO” ini benar-benar merupakan hasil karya

saya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis telah disebutkan

dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan

saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, 10 Juli 2012

Yang membuat pernyataan

Ratna Mayasari

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iii

EKSISTENSI KESENIAN DOLALAK SEBAGAI KEBUDAYAAN DAERAH

DI DESA MLARAN KECAMATAN GEBANG

KABUPATEN PURWOREJO

Oleh:

RATNA MAYASARI

K8408097

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iv

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Surakarta, 10 Juli 2012

Pembimbing I

Drs. Tentrem Widodo, M.Pd

NIP. 1949122111979031001

Pembimbing II

Drs. H.M. Haryono, M.Si

NIP.195101011981031005

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user v

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada Hari :

Tanggal :

Tim Penguji Skripsi

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Drs, M.H. Sukarno, M.Pd ------------------

Sekertaris : Drs. Slamet Subagya, M.Pd ------------------

Anggota I : Drs. Tentrem Widodo, M.Pd ------------------

Anggota II : Drs. H.M. Haryono, M.Si ------------------

Disahkan Oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan

u.b. Pembantu Dekan 1

Prof. Dr. rer. nat. Sajidan, M.Si

NIP. 1966604151991031002

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vi

ABSTRAK

Ratna Mayasari. EKSISTENSI KESENIAN DOLALAK SEBAGAI

KEBUDAYAAN DAERAH DI DESA MLARAN KECAMATAN GEBANG

KABUPATEN PURWOREJO. Skripsi: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juli 2012.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) alasan kesenian Dolalak

mampu dijadikan sebagai identitas kebudayaan daerah di Kabupaten Purworejo, (2)

peran kesenian Dolalak dalam kehidupan masyarakat, (3) strategi yang perlu

dilakukan untuk melestarikan kesenian Dolalak di Kabupaten Purworejo.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan strategi studi kasus

terpancang tunggal. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari Subjek

penelitian, informan, peristiwa dan tempat, dokumen dan arsip, studi pustaka. Teknik

informasi diambil berdasarkan kunci dan informan pendukung. Data yang diperoleh

dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validitas data diuji

menggunakan teknik Trianggulasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini meliputi tiga jalur kegiatan yaitu: reduksi data, penyajian data, dan

penarikan kesimpulan atau verifikasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) desa Mlaran yang terletak di

Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo memiliki kesenian tradisional bernama

kesenian Dolalak. (2) Alasan kesenian Dolalak menjadi identitas kebudayaan daerah

di Kabupaten Purworejo adalah dilihat dari segi historisnya dan keunikan yang

digemari penonton. Kesenian ini lahir di Purworejo dan memiliki ciri khas tersendiri

yaitu kostum, tarian, lagu, musik, dan kebiasaan trance yang dilakukan oleh

penarinya. (3) Kesenian Dolalak memiliki peran dalam kehidupan masyarakat serta

dapat menunjang kemajuan dan perkembangan mayarakat Purworejo pada umumnya.

Dari segi sosial, kesenian ini bersifat menghibur dan meningkatkan kesejahteraan

anak yaitu dengan menyumbangkan hasil dari pementasan kesenian Dolalak untuk

memenuhi kebutuhan dan hak anak yang tidak mampu. Segi ekonomi, kesenian ini

dapat menjadi mata pencaharian tambahan yang diperoleh dari hasil pementasan

kesenian Dolalak. Segi pendidikan anak akan menjadi lebih aktif dan kreatif di

bidang seni serta akan mengenal kebudayaannya sendiri dan pada akhirnya akan

timbul rasa bangga pada diri anak terhadap kesenian daerahnya yang nantinya akan

menjadi awal dari timbulnya rasa nasionalisme yang tinggi pada anak tersebut. (4)

Strategi yang perlu dilakukan untuk melestarikan kesenian Dolalak khususnya di

Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar

tetap eksis dan berkembang lebih luas di masyarakat pada umumnya. Pelestarian dari

pihak pemerintah daerah yaitu dengan mencanangkannya kesenian dolalak ke dalam

mata pelajaran muatan lokal di tingkat SD se Kabupaten Purworejo.

Kata Kunci: eksistensi kesenian, identitas kebudayaan

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vii

ABSTRACT

Ratna Mayasari. THE EXISTENCE OF DOLALAK ART AS LOCAL CULTURE

IN MLARAN VILLAGE OF GEBANG SUBDISTRICT OF PURWOREJO

REGENCY. Thesis: Teacher Training and Education Faculty, Surakarta Sebelas

Maret University. July 2012.

The objective of research is to find out (1) the reason of why Dolalak art can

become a local cultural identity in Purworejo Regency, (2) the role of Dolalak art in

society life, and (3) the strategy that should be taken to preserve Dolalak art in

Purworejo Regency.

This study was a qualitative research with a single embedded case study. The

data source in this research derived from research subject, informant, event and place,

document and archive, library study. Information technique was taken based on the

key and supporting informant. The data was collected using observation, interview,

and documentation. Data validity was tested using Triangulation technique.

Technique of analyzing data used in this research included three activities: data

reduction, data display, and conclusion drawing or verification.

The result of research showed (1) Mlaran village located in Gebang

subdistrict, Purworejo Regency had traditional art named Dolalak art. (2) The reason

of why Dolalak art could become local cultural identity in Purworejo Regency could

be seen from historical aspect and peculiarity the spectators are fond of. This art was

born in Purworejo and had its own characteristics such as costume, dance, song,

music, and trance habit the dancer usually undertakes. (3) Dolalak art played a role in

society life as well as supported the progress and development of Purworejo society

in general. From social aspect, this art was entertaining and improved the child

welfare by giving the result of Dolalak art performance to fulfill the poor child’s

needs and right. From economic aspect, this art could be a secondary livelihood

obtained from the result of Dolalak art performance. The child education aspect

would be more active and creative in art field as well as would be familiar to his/her

culture, thereby feeling of proud of their culture would emerge within the children,

that in turn would be a starting point of high nationalism feeling within them. (4) The

strategy needed to take to preserve Dolalak art, particularly in Mlaran Village was to

establish a dance studio and Dolalak art group in order to keep existing and

developing more widely within the society in general. The preservation from the local

government was to launch Dolalak art into local content subject at elementary

schools throughout Purworejo Regency.

Keywords: art existence, cultural identity.

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user viii

MOTTO

“Semakin tinggi ilmu, maka seseorang semakin tenang hidupnya. Sebaliknya,

semakin banyak harta, maka seseorang semakin tidak tenang karena takut

kehilangan”

(Lentera Hati)

“Jika kau ingin memiliki sesuatu yang belum kau punyai, maka kau harus

melakukan sesuatu yang belum pernah kau kerjakan”

(Lentera Hati)

“Kesia-siaan adalah kufur nikmat. Semakin banyak perkataan dan perbuatan

sia-sia, akan semakin tak nyaman di hati dan mengundang berbagai masalah yang tak

perlu”

( aa gym)

Setetes keringat orang tuaku seribu langkahku harus maju.

(Penulis)

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ix

PERSEMBAHAN

Dengan segenap rasa syukur kepada Allah SWT,

kupersembahkan karya kecil ini kepada:

1. Orang tua tercinta Bapak Suparman Hadi dan Ibu Nur Hayati yang telah

memberikan cinta dan kasih sayang tanpa pamrih.

2. Mas Eko, Mbak Dewi, Mas Agus, Mas Safiq, Mbak Anit, Mbak Ninda, Mas Afin,

dan Mega yang telah memberikan bantuan, dukungan, dan motivasinya.

3. Teman-teman Pendidikan Sosiologi- Antropologi ’08 khususnya kelas A yang

telah menjadi partner belajar selama kurang lebih empat tahun. Terima kasih atas

pelajaran, pengalaman dan persahabatan yang solid selama ini.

4. Almamater

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user x

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur Kami haturkan kepada Allah SWT atas segala

limpahan rahmat, hidayah dan inayah-Nya, sehingga proses penelitian dan

penyusunan skripsi ini berjalan dengan cukup baik. Shalawat dan salam semoga

senantiasa tercurah dan terlimpahkan pada junjungan Kita Rasullulah SAW. Skripsi

ini ditulis untuk memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Sosiologi- Antropologi Jurusan Imu Pengetahuan Sosial,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Selama masa penyelesaian skripsi ini, cukup banyak hambatan yang

menimbulkan kesulitan, dan berkat karunia Allah SWT dan peran berbagai pihak,

kesulitan yang pernah timbul dapat diatasi. Tidak lupa, ucapan terima kasih

diucapkan kepada yang terhormat:

1. Prof.Dr.H.M. Furqon Hidayatullah, M.Pd dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta,

2. Drs. Saiful Bachri, M.Pd Ketua Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP UNS,

3. Drs. MH Sukarno, M.Pd Ketua Program Pendidikan Sosiologi-Antropologi,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta,

4. Drs. Tentrem Widodo, M.Pd Pembimbing I yang telah memberikan motivasi,

masukan dan saran dalam penyusunan skripsi ini sekaligus sebagai Pembimbing

Akademik.

5. Drs. Haryono, M.Si Pembimbing II yang telah memberikan ide, masukan, dan

motivasi dalam penyusunan skripsi,

6. Bapak Bambang Kepala Desa Mlaran yang telah memberikan ijin observasi.

7. Informan yang telah memberikan informasi menganai Kesenian Dolalak.

8. Masyarakat Desa Mlaran yang telah membantu saya dalam melengkapi data

penelitian.

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xi

9. Bapak Suparman Hadi dan Ibu Nur Hayati yang telah memberikan kasih sayang,

doa, semangat, inspirasi, motivasi, hikmah serta ilmu yang berguna bagi

kehidupan penulis.

10. Berbagai pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu.

Semoga segala amal baik dan keikhlasan membantu penulis tersebut

mendapatkan imbalan dari Allah SWT dan semoga hasil penelitian yang sederhana

ini dapat bermanfaat.

Surakarta, 10 Juli 2012

Penulis

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xii

DAFTAR ISI

JUDUL ............................................................................................................ i

PERNYATAAN ............................................................................................... ii

PENGAJUAN SKRIPSI ................................................................................. iii

PERSETUJUAN ............................................................................................. iv

PENGESAHAN .............................................................................................. v

ABSTRAK ...................................................................................................... vi

MOTTO .......................................................................................................... viii

PERSEMBAHAN ........................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii

BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 7

D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 8

BAB II. LANDASAN TEORI ........................................................................ 9

A. Tinjauan Pustaka ............................................................................ 9

1. Tinjauan Tentang Kesenian Dolalak ........................................... 9

a. Pengertian Kesenian .............................................................. 9

b. Pengertian Seni Tari .............................................................. 11

c. Pengertian Kesenian (Seni Tari) Tradisional ........................ 12

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiii

d. Pengertian Sistem Kepercayaan ............................................ 13

e. Pengertian Kesenian Tradisional Dolalak ............................. 14

2. Tinjauan Tentang Kebudayaan Daerah Kabupaten Purworejo .. 15

a. Pengertian Kebudayaan ......................................................... 15

b. Fungsi Kebudayaan ............................................................... 18

c. Karakteristik Kebudayaan ..................................................... 19

d. Unsur-unsur Kebudayaan ...................................................... 21

e. Unsur-unsur Kebudayaan (Seni) ........................................... 21

f. Pengertian Kebudayaan Nasional (Indonesia) ...................... 22

g. Pengertian Kebudayaan Daerah (Purworejo) ........................ 24

B. Kerangka Berpikir .......................................................................... 26

BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................. 28

A. Tempat dan Waktu penelitian ......................................................... 28

1. Tempat Penelitian ...................................................................... 28

2. Waktu Penelitian ........................................................................ 28

B. Bentuk dan Strategi Penelitian ....................................................... 29

1. Bentuk Penelitian ....................................................................... 29

2. Strategi Penelitian ...................................................................... 29

C. Sumber Data ................................................................................... 31

D. Teknik Pengambilan Informan ....................................................... 31

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 32

1. Teknik Observasi ....................................................................... 32

2. Teknik Wawancara .................................................................... 33

3. Teknik Dokumentasi .................................................................. 34

F. Validitas Data ................................................................................. 34

G. Teknik Analisis Data ...................................................................... 35

1. Reduksi Data .............................................................................. 35

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiv

2. Tahap Penyajian Data ................................................................ 36

3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi ....................................... 36

H. Prosedur Penelitian ......................................................................... 37

1. Persiapan .................................................................................... 38

2. Pengumpulan Data ..................................................................... 38

3. Analisis Data .............................................................................. 38

4. Penyusunan Laporan Penelitian ................................................. 38

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 39

A. Deskripsi Lokasi/Objek Penelitian ................................................... 39

1. Gambaran Umum Desa Mlaran ................................................. 39

2. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat ........................................... 42

3. Eksistensi Kesenian Dolalak di Desa Mlaran ............................ 43

B. Deskripsi Temuan Penelitian ............................................................ 48

1. Makna yang Terkandung dalam Kesenian Dolalak ................... 49

2. Alasan Kesenian Dolalak Mampu Dijadikan sebagai Identitas

Kebudayaan Daerah Kabupaten Purworejo ............................... 63

3. Peran Kesenian Dolalak dalam Kehidupan Masyarakat di Desa

Mlaran ........................................................................................ 66

4. Strategi yang perlu dilakukan untuk melestarikan kesenian

Dolalak di Desa Mlaran ............................................................. 70

C. Pembahasan ...................................................................................... 73

1. Eksistensi Kesenian Dolalak Sebagai Identitas Kebudayaan

Daerah Kabupaten Purworejo .................................................... 73

2. Peran Kesenian Dolalak Dalam Kehidupan Masyarakat di

Desa Mlaran ............................................................................... 75

3. Strategi dalam Melestarikan Kesenian Dolalak di Desa Mlaran 79

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xv

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ........................................ 83

A. Simpulan ........................................................................................... 83

B. Implikasi ........................................................................................... 86

C. Saran ................................................................................................. 87

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 89

LAMPIRAN .................................................................................................... 92

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xvi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Cabang Seni ............................................................................................. 10

2. Waktu Penelitian ...................................................................................... 28

3. Karakteristik Kesenian Dolalak ............................................................... 47

4. Kaitan Antara Karakteristik Kesenian Dolalak dengan Masyarakat

Purworejo ................................................................................................. 48

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka Berpikir .................................................................................... 27

2. Peta Desa Mlaran ..................................................................................... 39

3. Jalan yang Rusak ...................................................................................... 40

4. Alat Musik Pengiring Kesenian Dolalak ................................................. 44

5. Kostum dan Aksesoris Penari Dolalak ..................................................... 45

6. Pose Gerak Pencik ................................................................................... 52

7. Pose Gerak Kirig ...................................................................................... 52

8. Pose Gerak Ngetol ................................................................................... 53

9. Pose Gerak Siak ....................................................................................... 53

10. Pose Gerak Kesutan ................................................................................. 54

11. Pose Gerak Kiprah ................................................................................... 55

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Catatan Lapangan (Fieldnote) ................................................................... 92

2. Pedoman Wawancara (Interview Guides) dan Observasi ......................... 108

3. Dokumentasi Penelitian ............................................................................ 133

4. Surat Permohonan Ijin Menyusun Skripsi ................................................ 154

5. Surat Keputusan Dekan FKIP UNS .......................................................... 155

6. Surat Keterangan ...................................................................................... 156

7. Surat Permohonan Ijin Observasi ............................................................. 157

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menurut kodratnya manusia adalah makhluk yang mengenal keindahan.

Aristoteles berpendapat tentang “khatharsis”, yaitu suatu proses pemurnian rasa yang

dinyatakan bahwa setelah berolah seni dan apresiasi seni maka manusia merasakan

semacam kepuasan, terbebas dari kekangan jiwa, yang sering tidak disadari. Namun

kreativitas untuk berolah seni adalah aktivitas jiwa manusia yang komplek dan cukup

tinggi (Bates Howrey, 1966:7). Dalam hal ini seni merupakan salah satu hasil upaya

budi manusia yang menumbuhkan keindahan, dan rasa puas yang dicapai melalui

olah seni, garap seni, serta apresiasi seni mempunyai nilai khusus yang tidak terdapat

pada kepuasan yang lain. Indonesia kaya akan kesenian dan segala sesuatu yang

berbau keindahan. Bentuk-bentuk seni di suatu daerah Indonesia berbeda dengan

daerah lain. Aturan, kebiasaan, keadaan wilayah di suatu daerah dapat menciptakan

seni yang sesuai. Hingga timbullah istilah multikultural. Hal ini yang menjadikan

suatu identitas di suatu daerah. Dimana suatu daerah memiliki ciri khas dalam

mengekspresikan seninya.

Perbincangan mengenai “identitas” di dalam konteks masyarakat

kontemporer kita yang kini tidak dapat dipisahkan dari pengaruh arus globalisasi

sesungguhnya adalah perbincangan mengenai perjuangan, perang, tekanan,

pengaruh, perubahan, transformasi, pergeseran, kontradiksi, dan paradox identitas.

Artinya perbincangan mengenai identitas adalah perbincangan mengenai “dinamika

identitas” itu sendiri yang selalu berpindah dan berubah sebagai akibat dari sebuah

dunia yang dibentuk oleh ketergantungan yang tinggi, saling mempengaruhi dan

persaingan yang tajam diantara unsur-unsurnya. Identitas itu juga ditujukan sebagai

benteng agar daerah tersebut tetap diakui keberadaannya.

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Dalam memandang identitas dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama,

identitas dilihat sebagai sesuatu yang bersifat melampaui sejarah, ahistoris,

berlangsung kontinuitas ruang dan waktu. Identitas merefleksikan pengalaman

sejarah bersama serta kode cultural yang dimiliki bersama dalam sekelompok

masyarakat, yang memberi mereka kerangka acuan dan makna kehidupan yang tidak

berubah serta berkelanjutan. Kedua, identitas merupakan proses menjadi sebuah

rantai perubahan terus menerus, sebuah rentang sejarah,. Dalam hal ini identitas

mempunyai peluang yang sama sebagai pelestarian masa lalu serta tranformasi dan

perubahan masa depan. Identitas tidak hanya berorientasi ke masa lalu yang bersifat

primordial (warisan budaya) tapi juga ke masa depan. Identitas mengalami

tranformasi dan perubahan secara terus menerus.

Menurut Muji Sutrisno (2005), “seni tidak hanya berperan sebagai

pembentuk identitas tetapi seni merupakan roh kehidupan, pendamai kehidupan,

pemulia kehidupan”. Sebagai roh kehidupan, seni berperan besar dalam

menghindarkan manusia dari perangkap pengerdilan makna kehidupan. Identitas

hanya dijadikan sebagai alat menciptakan benteng-benteng kokoh kecurigaan dan

resistensi terhadap manusia, bangsa dan kebudayaan lain yang dapat menimbulkan

konflik. Padahal seni sebagai pendamai kehidupan, seni menghargai bebagai

perbedaan dan keanekaragaman budaya yang dapat menjadi sebuah karya yang

mendamaikan kehidupan dunia. Jadi, peran seni dalam pembentukan dan dinamika

identitas pada kenyataannya bersifat kontekstual. Seni menjadi roh kehidupan dan

juru damai dalam masyarakat. Identitas dijadikan sebagai alat perusak. Seni menjadi

wacana pengayaan informasi ketika masyarakat terperangkap dalam penyeragaman

informasi dan hegemoni cultural. Seni juga sebagai alat politik ketika kehidupan

politik masyarakat dibentuk oleh politisasi identitas.

Disini jenis seni yang akan saya bahas adalah seni tari khususnya kesenian

Dolalak di Kabupaten Purworejo dengan daerah yang akan dijadikan objek penelitian

adalah Desa Mlaran. Hal ini karena menurut saya, kesenian Dolalak memiliki

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

keunikan tersendiri baik tarian maupun unsur-unsur yang ada di dalamnya. Kesenian

Dolalak merupakan salah satu kesenian khas Kabupaten Purworejo yang lahir di

Desa Mlaran. Kabupaten Purworejo (Bahasa Jawa: purwareja), adalah sebuah

kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukota berada di kota Purworejo. Kabupaten ini

berbatasan dengan Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Magelang di utara,

Kabupaten Kulon Progo (Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di timur), Samudra

Hindia di selatan, serta Kabupaten Kebumen di sebelah barat.

Purworejo memiliki kesenian yang khas, yaitu Dzikir Saman mengadopsi

kesenian tradisional aceh dan bernuansa islami, dengan penari yang terdiri dari 20

pria memakai busana muslim dan bersarung, nama Dzikir Saman diambil dari kata

samaniyah (arab, artinya : sembilan), yang dimaksudkan sembilan adegan dzikir.

Diiringi musik perkusi islami ditambah kibord dan gitar. Pada jeda tiap adegan

disisipi musik-musik yang direquest oleh penonton).

Kemudian kesenian Incling, Riwayat singkat Kesenian Incling ini

sebenarnya bersumber dari sebuah cerita yang terdapat di Jawa Timur dan khususnya

Karesidenan Madiun yang berpusat di Ponorogo. Jenis iringan yang digunakan yaitu

Angklung, Kempul, Gong Suwuk, Bende, Kendang, Bedug, Kecrek. Jenis tarian

yang digunakan yaitu Balapan, Adu Jago, Baris, Perang gaman. Jenis pakaian yang

digunakan yaitu Onclong, Prajurit, Penthul Tembem, Barongan.

Ada juga kesenian khas Purworejo yang bernama Ching Pho Ling,

Pisowanan dalam pertunjukan Ching Pho Ling, merupakan fenome-na sosio-kultural

ketika seorang demang melaporkan tugasnya di wilayah kekuasaannya. Untuk

melakukan pisowanan, seorang demang diikuti oleh pengawal yang menunjukkan

semangat patriotisme yang mengandung nilai-nilai, perjuangan, kesetiaan,

kemerdekaan, kebersamaan, dan lain-lainnya. Dalam pisowanan berbentuk

barisan/arak-arakan dengan membawa alat-alat senjata untuk menjaga keselamatan

rombongan. Selain itu juga membawa peralatan musik sederhana yang dibunyikan

untuk menghilangkan kepenatan selama perjalanan. Bentuk arak-arakan tersebut

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

kemudian menjadi sumber ide dari lahirnya seni pertunjukan Ching Pho Ling yang

ber fungsi menjadi sebuah tontonan, sehingga kesenian Ching Pho Ling di Purworejo

merupakan kesenian yang dikembangkan dari budaya pisowanan yaitu arak-arakan

seorang demang saat menuju ke kadipaten. Kreativitas muncul adalah pada

pengembangan gerak, iringan maupun busananya, sehingga bentuknya menjadi

menarik sebagai tontonan yang berfungsi sebagai hiburan masyarakat. Keberadaan

kesenian ini sangat memprihatinkan yang jumlahnya hanya tinggal satu di Kabupaten

Purworejo, namun masih tetap eksis. Untuk mengantisiasi kepunahan seni itu perlu

mendapatkan perhatian yang serius dari pihak pemerintah.

Kesenian khas lainnya yaitu Dolalak, tarian tradisional diiringi musik

perkusi tradisional seperti : Bedug, rebana, kendang. Satu kelompok penari terdiri

dari 12 orang penari, dimana satu kelompok terdiri dari satu jenis gender saja

(seluruhnya pria, atau seluruhnya wanita). Kostum mereka terdiri dari : Topi pet

(seperti petugas stasiun kereta), rompi hitam, celana hitam, kacamata hitam, dan

berkaos kaki tanpa sepatu (karena menarinya di atas tikar). Biasanya para penari

dibacakan mantra hingga menari dalam kondisi trance (biasanya diminta untuk

makan padi, tebu, kelapa) kesenian ini sering disebut juga dengan nama Dolalak.

Tari dolalak sudah dipatenkan menjadi tarian khas daerah Purworejo. Tari ini

merupakan percampuran antar budaya Jawa dan budaya barat. Pada masa penjajahan

Belanda, para serdadu Belanda sering menari-nari dengan menggunakan seragam

militernya dan diiringi dengan nyanyian yang berisi sindiran sehingga merupakan

pantun. Kata dolalak sebenarnya berasal dari notasi Do La La yang merupakan

bagian dari notasi do re mi fa so la si do yang kemudian berkembang dalam logat

Jawa menjadi Dolalak yang sampai sekarang ini tarian ini menjadi Dolalak. Kesenian

ini juga merupakan kesenian tradisional yang dijadikan sebagai identitas Kabupaten

Purworejo.

Menurut Suwaji Bastomi (1988:8), “suatu kesenian dikatakan sebagai suatu

identitas di suatu daerah jika seni itu lahir di tengah-tengah masyarakat yang sifatnya

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

kerakyatan tanpa diketahui seseorang sebagai penciptanya”. Kesenian Dolalak ini

merupakan salah satu dari kesenian yang tersebut di atas. Karena kesenian ini lahir di

tengah-tengah masyarakat pada masa penjajahan dan memiliki unsur-unsur mistik

yang masih melekat pada masyarakat sampai sekarang ini. Namun kesenian ini

masih simpang siur tempat asal mulanya dan penciptanya belum diketahui. Ada yang

mengatakan kesenian Dolalak berasal dari Mlaran, ada yang mengatakan dari

Kaligesing, ada juga yang mengatakan dari Sejiwan. Kesenian ini juga telah

mengalami banyak perubahan. Walaupun kesenian Dolalak sudah mengalami banyak

perubahan namun kesenian ini masih tetap eksis dan intinya masih tetap sama

dengan aslinya, hanya saja mendapat penambahan-penambahan tertentu pada bagian-

bagian tertentu seperti syair, musik pengiring dan penarinya.

Menurut para sarjana, seni tari dapat memperkuat kemakmuran, dan

keselamatan, bila tari itu berfungsi mengeluarkan atau menolak kekuatan buruk yang

menyebabkan sakit dan bencana lain. Apalagi kalau tari itu diikuti dengan trance (tak

sadarkan diri) dianggap mempunyai kekuatan yang lebih tinggi. Selain dihubungkan

dengan kehidupan desa, kesenian ini berhubungan dengan kepercayaan animistic

prasejarah dan ritual. Orang yang yakin kepada sesuatu yang dianggap gaib, sangat

sulit ditemukan kebenarannya, sebab ia menganggap hal-hal yang tidak terjangkau

oleh akal tersebut maka diterimanya dan diyakini menjadi hal-hal yang gaib. Dari

uraian tersebut,Kesenian Dolalak juga termasuk di dalamnya. Kesenian ini sarat

dengan hal mistik dan masa lampau. Eksistansi yang bernuansa batin ini, kadang-

kadang memang banyak mengundang pro dan kontra dari berbagai pihak. Kesenian

ini bisa saja terancam keberadaannya. Hal ini karena tidak sedikit generasi muda

yang menyepelekan dan menganggap remeh bahkan kuno kesenian ini. Herusatoto

(1991:2) mengemukakan bahwa dijaman modern yang serba ilmiah, rasional, praktis,

pragmatis dan efisien, untuk apa kita membicarakan hal-hal yang bernada mistik?

Namun pendapat tersebut tidak bisa sepenuhnya dijadikan patokan, karena

kebudayaan yang identik dengan religi dan mistis sampai sekarang ini juga masih

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

sangat banyak yang melekat di hati masyarakat Indonesia khususnya orang-orang

jaman dahulu yang lahir, tinggal, dan menetap di Jawa. Mereka sudah terbiasa dan

mempercayai hal-hal mistis tersebut karena adanya bukti-bukti dari sanksi-sanksi

yang timbul dari mistisnya kebudayaan tersebut.

Suryadi AG (1993:10-11) juga menegaskan bahwa budaya religi komunitas

Jawa memang telah mapan dan tidak pernah tergoyahkan oleh berbagai –isme dan

paham baru. Oleh karena itu untuk menghindari kepunahan tersebut, pemerintah

daerah Purworejo melakukan berbagai program yang berkaitan dengan pelestarian

budaya daerah setempat khususnya untuk pelestarian kesenian Dolalak. Beberapa

diantaranya yaitu penetapan kesenian Dolalak ke dalam kurikulum muatan lokal di

SD di daerah Purworejo. Pada hari-hari tertentu, diadakan pementasan kesenian

Dolalak di tempat-tempat tertentu pula. Selain itu juga kesenian Dolalak tidak hanya

di pertunjukkan di daerah Purworejo saja tetapi juga di daerah-daerah lain bahkan

pernah dipertunjukkan di TMII.

Membahas kesenian Dolalak ini, kesenian ini diadakan pada masa tenggang

yang tidak tetap dan untuk kejadian khas. Para pemain kebanyakan warga desa

setempat yang berperan atau menari sebagai hobi atau untuk mendapatkan prestise.

Kesenian ini masih tetap eksis walaupun sering mengalami perubahan baik dari segi

gerakan, musik maupun para penarinya. Kesenian ini lebih sering ditampilkan di luar

daerah asalnya keberadaannya pun juga dikenal baik oleh masyarakat daerah lainnya.

Dahulu kesenian ini dilakukan oleh para kaum laki-laki. Seiring perkembangan

jaman dan permintaan penonton, penarinya dilakukan oleh para wanita cantik.

Musiknya pun diaransement dan dikemas dengan lebih modern. Untuk biaya

pertunjukan, kesenian ini tidak memungut biaya, dengan kata lain masyarakat atau

sponsor dan penonton datang secara gratis. Karena keseniaan ini sudah ada

penyelenggaranya atau penanggapnya yang akan membayarnya. Namun untuk

pertunjukan di sebuah acara seperti nikahan, khitanan, dan acara lainnya yang

bersifat individu, kesenian ini ditanggap/dipertunjukan secara komersil.

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Kesenian Dolalak juga mempunyai pengaruh dalam kehidupan masyarakat

setempat. Salah satunya dari segi ekonomi, kesenian ini bisa saja menjadi mata

pencaharian tambahan penduduk setempat. Dari segi kehidupan lainnya pun juga

berpengaruh. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti segala sesuatu yang

berhubungan dengan kesenian Dolalak. Maka untuk syarat meraih gelar sarjana strata

1, peneliti mengambil judul skripsi “Eksistansi Kesenian Dolalak Sebagai Identitas

Budaya Daerah di Desa Mlaran, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis berusaha menggali persoalan :

1. Mengapa kesenian Dolalak mampu dijadikan sebagai identitas kebudayaan

daerah di Kabupaten Purworejo?

2. Apa saja peran kesenian Dolalak dalam kehidupan masyarakat?

3. Bagaimana strategi yang perlu dilakukan untuk melestarikan kesenian

Dolalak di Desa Mlaran, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo?

C. Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penulis mempunyai tujuan sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui mengapa kesenian Dolalak mampu dijadikan sebagai

identitas kebudayaan daerah di Kabupaten Purworejo?

2. Untuk mengetahui apa saja peran kesenian Dolalak dalam kehidupan

masyarakat?

3. Untuk mengetahui bagaimana strategi yang perlu dilakukan untuk

melestarikan kesenian Dolalak di Kabupaten Purworejo?

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

D. Manfaat Penelitian

1. Secara Teoritis

a. Penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan analisis bagi

perkembangan khususnya daerah Kabupaten Purworejo mengenai

kebudayaan.

b. Dari segi ini akan diperoleh gambaran makna dan fungsi terhadap fenomena

kesenian Dolalak yang selama ini dianggap sarat akan mistiknya.

c. Bagi generasi muda sekarang ini diharapkan akan lebih yakin bahwa unsur-

unsur yang terkandung di dalam kesenian ini adalah fenomena yang

memiliki makna dan fungsi tertentu bagi kehidupan.

2. Secara Praktis

a. Membuka wawasan kepada masyarakat khususnya di daerah Kabupaten

Purworejo untuk memanfaatkan kesenian Dolalak sebagai kesenian

tradisional khas Kabupaten Purworejo yang telah dikolaborasikan dengan

kesenian spiritual dan dikemas lebih modern sebagai bentuk sajian spesial

yang menarik.

b. Masyarakat lebih menilai positif yang menguntungkan tentang kesenian

Dolalak dan berupaya mempertahankan serta melestarikan keberadaannya

dengan selalu bangga telah menjadikan sebagai identitas kebudayaan daerah

di Kabupaten Purworejo.

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Tinjauan Tentang kesenian Dolalak

a. Pengertian Kesenian

Kesenian berasal dari kata seni, apa sebenarnya seni itu? Kata orang pada

umumnya yang disebut kesenian adalah sesuatu yang bersifat indah, itulah seni.

Maka orang yang membuat seni disebut seniman. Menurut Suwaji Bastomi secara

singkat dalam bukunya yang berjudul “Apresiasi Kesenian Tradisional”

mengemukakan bahwa seni menunjukkan gambaran tentang keadaan penciptanya,

masyarakatnya, dan bangsanya (1988:6). Jadi seni merupakan pernyataan tentang

keadaan batin pencipta, seni dapat dijadikan sebagai ungkapan batin yang

dinyatakan dalam bentuk rupa, gerak, nada, sastra atau bentuk-bentuk lain yang

mempesonakan penciptanya sendiri maupun orang lain yang dapat menerimanya.

Seni juga merupakan lambang atau simbol sesuatu menurut subjektifitas pencipta

yang objektif.

Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, seni adalah kecakapan membuat

(menciptakan) sesuatu yang elok-elok atau indah. Sesuatau karya yang dibuat

(diciptakan) dengan kecakapan yang luar biasa seperti sanjak, lukisan, ukir-ukiran

dan sebagainya. Kalau Kita terjemahkan dalam bahasa yang sederhana dapat kita

artikan menjadi “ kecakapan mencipta” sama dengan “Kelincahan membuat”.

Dalam Bahasa Inggris seni sama dengat Zenith yang artinya asyik, sedangkan

dalam Bahasa Belanda dikatakan Zenue dapat diartikan sinting. Jadi kesenian

itu dalam bahasa Inggris adalah hal ikhwal yang membuat sesorang menjadi

asyik dan riang gembira. Tetapi kalau diambil dari bahasa Belanda bahwa

kesenian itu adalah sesuatu yang membuat seseorang menjadi sinting atau

senewen, atau mabuk.

Kesenian kalau diambil dari definisi dalam Kamus Bahasa Indonesia ,

maka yang disebut berkesenian, atau sesuatu yang mempunyai seni, yaitu

apabila seseatu itu mempunyai unsur kelincahan atau kecakapan yang luar

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

biasa. Jadi kalau orang yang berkesenian tinggi apabila orang tersebut

mempunyai kelincahan dalam melakukan gerak sehingga menjadi trampil yang

mengarah pada kerja yang mempunyai skill tinggi, hingga menjadi profesional.

Pada Definisi yang kedua sesuatu disebut berkesenian jika mendatangkan

keasyikan, hingga mendatangkan kegembiraan. Keasyikan dan Kegembiraan

yang berlebihan akan menimbulkan senewen atau lupa daratan. Sering kita

melakukan sesuatu saking asyiknya hingga lupa daratan, yang lebih parah lagi

dapat membuat orang sinting.

Menurut Koentjaraningrat (2005:20), berdasarkan indera penglihatan

manusia, maka kesenian dapat dibagi sebagai berikut:

(1) seni rupa, yang terdiri dari (a) seni patung dengan bahan batu dan kayu,

(b) seni menggambar dengan media pensil dan crayon, (c) seni menggambar

dengan media cat minyak dan cat air; (2) seni pertunjukkan yang terdiri dari

(a) seni tari, (b) seni drama, (c) seni sandiwara.

Selain itu Koentjaraningrat (2005) juga memaparkan, kesenian

Berdasrkan indera pendengaran manusia dibagi ke dalam: ”(1) seni musik

(termasuk seni musik tradisional), dan (2) seni kesusasteraan” (hlm. 20).

Tabel 2.1. Cabang-cabang Seni Berdasarkan Bentuk dan Medium Seni

No. Cabang

seni Bentuk media Indera penikmat Matra

1. Rupa Benda Penglihatan, peraba 2 dimensi atau

3 dimensi

2. Sastra Tulisan penglihatan 2 dimensi

3. Musik Suara,benda,

manusia, gerak

Pendengaran,

penglihatan 3 dimensi

4. Tari Tubuh manusia,

gerak, musik

Penglihatan,

pendengaran 3 dimensi

5. Teater Manusia,

benda/alam, akting, adegan, suara/musik

Penglihatan,

pendengaran 3 dimensi

(Sumber: http://guruvalah.20m.com)

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

b. Pengertian Seni Tari

Joan Kealiinohomoku, seorang ahli tarian tradisional yang berasal dari

Samoa Island, meyakini bahwa dance is cultural and cultural is dance (Anya

Peterson Royce, The Antropology of Dance, 1977:13). Seluruh konfigurasi

estetika koreografi berlomba-lomba menyuguhkan aspek-aspek kehidupan sosial

secara holistik: relasi kosmis, sastra, hiburan, seni rakyat, hidup sehari-hari, ritual,

perkawinan, feminisme, konsep kekuasaan, budi pekerti, doa, kesejahteraan atau

etis (Bdk. R.O. Simatupang, Dance in Indonesia, 1964:9).

Berdasarkan penelusuran yang saya kutip, seorang ahli sejarah tarian dan

muzik Jerman bernama C. Sachs telah memberikan definisi seni tari sebagai

gerakan yang berirama. Seni tari adalah pengucapan jiwa manusia melalui gerak-

gerik berirama yang indah. Dalam kebudayaan melayu terdapat berbagai – bagai

jenis tarian, ada tarian asli ataupun tarian yang telah dipengaruhi oleh unsur –

unsur modern. Sedangkan menurut Jafar Mampak, tarian melayu asli terbagi

kepada dua jenis. Pertama, tarian yang bercorak lemah lembut seperti tarian mak

inang dan siti payung. Kedua, tarian rancak yang merupakan hasil daripada

pengaruh tarian Portugis seperti tarian Ronggeng , Serampang Laut dan Singapura

Dua.

Seni tari boleh dikategorikan dalam berbagai-bagai jenis. Antara

pembahagian yang boleh dibuat terhadap seni tari melayu adalah seperti berikut :

1) Tarian-tarian yang bercorak seni tari istana yang dipersembahkan pada waktu

perkahwinan, pertabalan, istiadat menyembah dan sebagainya. Tarian-tarian

ini termasuklah tarian siti payung, mak inang, asyik, gamelan dan sebagainya.

2) Tarian-tarian yang memperlihatkan wujudnya pengaruh Arab dan Parsi seperti

tarian rodat, hadrah dan sebagainya.

3) Tarian rakyat seperti, ndolalak, dondang sayang, ronggeng, joget dan

sebagainya.

4) Tarian yang khusus ditarikan oleh kaum lelaki saja seperti tarian kuda kepang,

tarian labi-labi, tarian berdayung dan sebagainya.

Dari jenis tarian di atas, Dolalak dikategorikan sebagai tarian rakyat.

Asal mula kesenian Dolalak adalah akulturasi budaya barat (Belanda) dengan

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

timur (Jawa). Pada jaman Hindia Belanda Purworejo terkenal sebagai daerah /

tempat melatih serdadu / tentara. Sebagaimana tentara pada jamannya, mereka

berasal dari berbagai daerah, tidak hanya Purworejo saja dan dilatih oleh

tentara/militer Belanda. Mereka hidup di tangsi / barak tentara.

Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari

ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun

telinga (Teori-teori Kebudayaan, 2005:74). Sebagai makhluk yang mempunyai

cita rasa tinggi, manusia menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari yang

sederhana hingga perwujudan kesenian yang kompleks. Sedangkan tari menjadi

simbol keterpaduan aspek-aspek sang subjek pelaku, seperti makna-makna dari

kesadaran, tindakan, kebiasaan jalan pikiran, perasaan, dan seperangkat norma

yang diimaninya. Maksudnya, seorang penari di atas panggung sedang

berkomunikasi dan menyusun sesuatu.

c. Pengertian Kesenian (Seni Tari) Tradisional

Ditinjau dari dasar penciptaannya, kesenian tradisional terjadi akibat dari

perwujudan seni dari generasi ke generasi yang selalu berulang dan berlangsung

dalam jangka waktu lama. Kesenian tradisional memiliki ciri-ciri khusus yang

menjadi identitas kesenian itu yaitu nilai-nilai yang dianut serta gagasan-gagasan

yang melatar belakanginya. Pada kesenian tradisional terdapat tanda-tanda

semangat kolektif para pencipta yang sangat kuat, disamping itu kesetiaan

pencipta pada pola-pola penciptaan yang didasarkan pada kehidupan sosial

masyarakat yang kuat pula. Oleh karena itu kesenian tradisional sangat menonjol

pada identitas kolektif yang didukung oleh pandangan hidup kesukuan

didaerahnya.

CA van Peursen menyatakan bahwa dalam magi, manusia ingin

menguasai. Mitos lebih bersifat transenden sedangkat magis bersifat imanen

(1976:50-51). Hal ini bisa diartikan dalam proses penciptaan kesenian tradisional

akan terjadi hubungan antara subjek pencipta dengan kondisi lingkungan.

Penciptaan kesenian tradisional biasanya terpengaruh oleh keadaan sosial budaya

masyarakat di suatu tempat. Dalam hal ini banyak berkaitan dengan kepercayaan

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

terhadap hal-hal yang bersifat gaib. Pandangan itu melahirkan apa yang disebut

dengan mitos. Tetapi manusia menganggap bahwa dirinya mempunyai kekuatan

untuk menguasai sesuatu melalui kepandaiannya. Manusia juga dapat mengambil

tindakan melindungi diri. Tindakan tersebut adalah tindakan magis. Dalam mitos

religius, manusia ingin mengabdi.

d. Pengertian Sistem Kepercayaan

Ada kalanya pengetahuan, pemahaman, dan daya tahan fisik manusia

dalam menguasai dan mengungkap rahasia-rahasia alam sangat terbatas. Secara

bersamaan, muncul keyakinan akan adanya penguasa tertinggi dari sistem jagad

raya ini, yang juga mengendalikan manusia sebagai salah satu bagian jagad raya.

Sehubungan dengan itu, baik secara individual maupun hidup bermasyarakat,

manusia tidak dapat dilepaskan dari religi atau sistem kepercayaan kepada

penguasa alam semesta.

Agama dan sistem kepercayaan lainnya seringkali terintegrasi dengan

kebudayaan. Agama (bahasa Inggris: Religion, yang berasar dari bahasa Latin

religare, yang berarti "menambatkan"), adalah sebuah unsur kebudayaan yang

penting dalam sejarah umat manusia. Dictionary of Philosophy and Religion

(Kamus Filosofi dan Agama) mendefinisikan Agama. Agama biasanya memiliki

suatu prinsip, seperti "10 Firman" dalam agama Kristen atau "5 rukun Islam"

dalam agama Islam. Kadang-kadang agama dilibatkan dalam sistem

pemerintahan, seperti misalnya dalam sistem teokrasi. Agama juga mempengaruhi

kesenian. Dalam Kesenian Dolalak terdapat sistem kepercayaan, yaitu dalam

tariannya terdapat bagian yang disebut trance yaitu tidak sadarkan diri. Hal ini

dilakukan dengan cara mengundang makhluk halus yang dilakukan oleh

paranormal dan menjadikan penari menjadi tidak sadarkan diri (kesurupan).

Dalam teori-teori penting mengenai asal mula dan inti religi yang

dikemukakan oleh Koentjaraningrat, terdapat teori yang menurut saya berkaitan

dengan kesenian Dolalak, yaitu teori kekuatan luar biasa. Pendirian ini terutama

diajukan pakar antropologi Inggris, R.R. Marett, dalam bukunya The Threshold

Of Religion (1909). Teori ini dimulainya dengan kecaman terhadap anggapan

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Tylor mengenai kesadaran manusia akan adanya jiwa. Menurut Marett, kesadaran

seperti itu terlalu kompleks bagi pikiran makhluk manusia yang baru berada pada

tingkat-tingkat awal dari kehidupannya di bumi ini. Ia juga mengatakan bahwa

pangkal dari segala perilaku keagamaan ditimbulkan karena adanya perasaan tidak

berdaya dalam menghadapi gejala-gejala dan peristiwa-peristiwa yang dianggap

luar biasa dalam kehidupan manusia. Alam tempat gejala-gejala dan peristiwa-

peristiwa itu berasal, yang oleh manusia dianggap sebagai tempat adanya

kekuatan-kekuatan yang melebihi kekuatan-kekuatan yang telah dikenalnya dalam

alam sekelilingnya, disebut the supernatural. Gejala-gejala, hal-hal, dan

peristiwa-peristiwa yang luar biasa itu dianggap sebagai akibat dari kekuatan

supernatural (kekuatan sakti).

Kepercayaan pada suatu kekuatan sakti yang ada dalam gejala-gejala,

hal-hal, peristiwa-peristiwa yang luar biasa tadi oleh Marett dianggap sebagai

kepercayaan yang sudah dianut oleh manusia sebelum mereka mengenal makhluk

halus dan ruh (sebelum ada kepercayaan animisme). Oleh karena itu bentuk religi

yang diuraikan oleh Marett itu seringkali mendapat sebutan praeanimism. Lebih

jelasnya tentang kesenian Dolalak bisa dilihat di poin berikut.

e. Pengertian Kesenian Tradisional Dolalak

Dolalak termasuk tarian rakyat jenis slawatan yang pementasannya

dilakukan secara berpasang-pasangan. Pada kesenian tari khas Purworejo yang

bernama Dolalak, para pernarinya juga diiringi suara bedug, terbang jawa, organ,

dan kendang. Biasanya ketika para penari lainnya mundur teratur ada salah satu

penari yang menggunakan kacamata hitam jingkrak-jingkrak agresif itu tandanya

si penari sedang kesurupan roh halus. Asal mula kesenian Dolalak adalah

akulturasi budaya barat (Belanda) dengan timur (Jawa). Pada jaman Hindia

Belanda Purworejo terkenal sebagai daerah / tempat melatih serdadu / tentara.

Sebagaimana tentara pada jamannya, mereka berasal dari berbagai daerah, tidak

hanya Purworejo saja dan dilatih oleh tentara/militer Belanda. Mereka hidup di

tangsi / barak tentara.

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Ketika ditetapkan otonomi daerah, yang diteruskan kepada pembentukan

Dinas Promosi Daerah (Disproda) yaitu gabungan Dinas Pariwisata dengan

Departemen Penerangan, kesenian itu jadi andalan daerah. Bahkan ndolalak Sinar

Muda dari Dukuh Sumbersari, Desa Kaligono, Kaligesing, sempat pentas di

anjungan Jawa Tengah di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. Tidak

tanggung-tanggung Taman Impian Jaya Ancol menawarkan pentas 2 minggu

sekali.

2. Tinjauan Tentang Kebudayaan Daerah Purworejo

a. Pengertian Kebudayaan

Kata kebudayaan berasal dari (bahasa Sansekerta) buddhayah yang

merupakan bentuk jamak kata buddhi yang berarti budi atau akal. Kebudayaan

diartikan sebagai “hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal”. Dalam

bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata latin colere,

yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah

atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai kultur dalam bahasa

Indonesia. Kebudayaan bisa dikatakan sebagai suatu sistem dalam masyarakat

dimana terjadi interaksi antar individu/kelompok dengan idnividu/kelompok lain

sehingga menimbulkan suatu pola tertentu, kemudian menjadi sebuah kesepakatan

bersama (baik langsung ataupun tidak langsung).

Menurut Koentjaraningrat (2005:19), umumnya bagi orang berbahasa

Indonesia, kebudayaan adalah “kesenian”, yang bunyinya :

Kebudayaan (dalam arti kesenian) adalah ciptaan dari segala pikiran dan

perilaku manusia yang fungsional, estetis, dan indah, sehingga ia dapat

dinikmati dengan panca inderanya (yaitu penglihat, penghirup, pengecap,

perasa, dan pendengar).

Seorang antropolog yaitu E.B. Tylor dalam Soerjono Soekanto (2003:

172) mendefinisikan “kebudayaan sebagai kompleks yang mencakup

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat dan lain

kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapat oleh manusia

sebagai anggota masyarakat”. Sedangkan Koenjaraningrat (2002: 180)

“kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya

manusia dalam rangka kehidupan manusia yang dijadikan milik dari menusia

dengan belajar”. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan

kebudayaan sebagai hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Jadi dapat ditarik

kesimpulan bahwa kebudayaan merupakan sesuatu yang berupa ide atau gagasan,

hasil cipta, rasa, dan karsa manusia yang diciptakan oleh manusia yang diturunkan

secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya baik secara lisan

maupun tulisan.

Kebudayaan ada tiga wujud, yaitu:

1) Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-

nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya.

2) Wujud kebudayan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan

berpola dari manusia dalam masyarakat.

3) Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.

Dengan mengutip dari internet, ada beberapa pandangan kebudayaan

menurut beberapa ahli, yaitu Herskovits memandang “kebudayaan sebagai

sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain yang

kemudian disebut sebagai superorganic”. Menurut Andreas Eppink, “kebudayaan

mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial, norma sosial, ilmu pengetahuan

serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi

segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu

masyarakat”. Menurut Edward Burnett Tylor, “kebudayaan merupakan

keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan,

kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan

lain yang di dapat seseorang sebagai anggota masyarakat”. Menurut Selo

Sumardjan dan Soelaiman Soemardi, “kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa,

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

dan cipta masyarakat”. Jadi kesimpulannya, kebudayaan adalah sesuatu yang akan

mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang

terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari

kebudayaan itu bersifat abstrak.

Menurut Krober dan Kluckhohn (Teori-teori Kebudayaan, 2005:8-9) ada

enam pemahaman pokok mengenai budaya, yaitu:

1) Definisi deskriptif, cenderung melihat budaya sebagai totalitas

komprehensif yang menyusun keseluruhan hidup sosial sekaligus

menunjukkan sejumlah ranah (bidang kajian) yang membentuk budaya

2) Definisi historis, cenderung melihat budaya sebagai warisan yang dialih-

turunkan dari generasi satu ke generasi berikutnya

3) Definisi normatif, bisa mengambil dua bentuk. Yang pertama, budaya

adalah aturan atau jalan hidup yang membentuk pola-pola perilaku dan

tindakan yang konkret. Yang kedua, menekankan peran gugus nilai tanpa

mengacu pada perilaku

4) Definisi psikologis, cenderung memberi tekana peran budaya sebagai

piranti pemecahan masalah yang membuat orang bisa berkomunikasi,

belajar, atau memenuhi kebutuhan material maupun emosionalnya

5) Definisi struktural, mau menunjuk pada hubungan atau keterkaitan antara

aspek-aspek yang terpisah dari budaya sekaligus menyoroti fakta bahwa

budaya adalah abstraksi yang berbeda dari perilaku konkret

6) Definisi genetis, definisi budaya yang melihat asal-usul bagaimana

budaya itu bisa eksis atau tetap bertahan. Definisi ini cenderung melihat

budaya lahir dari interaksi antar manusia dan tetap bisa bertahan karena

ditransmisikan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Dengan mengutip Rene Char, Ignas Kleden menjelaskan setiap pembaruan

suatu budaya. Bahwa pada mulanya kebudayaan adalah “nasib” dan baru

kemudian kita menanggungnya sebagai tugas. Pada mulanya kita adalah

penerima yang bukan saja menghayati tetapi juga menjadi penderita yang

menanggung beban kebudayaan tersebut sebelum kita bangkit dalam

kesadaran untuk turut membentuk dan mengubahnya. Pada dasarnya kita

adalah “pasien” kebudayaan sebelum kita cukup kuat untuk menjadi

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

“agen”nya (Ignas Kleden, Pembaruan Kebudayaan: Mengatasi Transisi,

dalam Prisma 8, 1985).

Dari kutipan tersebut bisa dipahami bahwa dengan terbentuknya

kebudayaan, manusia menjadi mempunyai kewajiban untuk bertanggung jawab

dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan tersebut. Sehingga manusia bisa saja

menjadi objek bagi kebudayaan itu sendiri. Setelah itu manusia memiliki

kewenangan untuk menjalankan dan mengembangkan kebudayaan tersebut.

b. Fungsi Kebudayaan

Banyak sekali fungsi kebudayaan dalam setiap hal apapun yang terdapat

dalam setiap kebudayaan. Salah satu fungsi kebudayaan yang paling penting

adalah untuk melestarikan setiap budaya yang ada. Jangan sampai budaya yang

ada ini bisa cepat punah karena jalannya dari jaman ke jaman. Dalam setiap

negara pun banyak sekali kebudayaannya. Contoh yang sangat menonjol yaitu

negara kita ini Indonesia. Dalam negara kita ini banyak sekali budaya yang ada.

Ragam budaya yang banyak ini kita sebenarnya harus bangga. Karna hanya

Indonesialah yang memiliki banyaknnya ragam macam budaya. Maka dari itu kita

sebagai warga negara asli Indonesia haruslah menjaga apa yang telah ada dari

sejak nenek moyang kita menciptakan semua ragam budaya ini sampai kapanpun

agar tidak punah dimakan oleh jaman. Didalam kebudayaan terdapat pola-pola

perilaku yang merupakan cara-cara manusia untuk bertindak sama dan harus

diikuti oleh semua anggota masyarakat, artinya kebudayaan merupakan suatu

garis pokok tentang perilaku yang menetapkan peraturan-peraturan mengenai

bagaimana masyarakat harus bertindak, bagaimana masyarakat melakukkan

hubungan dengan orang lain atau bersosialisasi, apa yang harus dilakukan, apa

yang dilarang dan sebagainya. Hasil karya manusia akan melahirkan suatu

kebudayaan atau teknologi yang nantinya akan berguna untuk melindungi ataupun

membantu masyarakat untuk mengolah alam yang bisa bermanfaat bagi

masyarakat itu sendiri.

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Secara khusus Kebudayaan berfungsi:

1) Suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompok

2) Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kehidupan lainnya

3) Pembimbing kehidupan manusia

4) Pembeda antar manusia dan binatang

5) Hidup lebih baik, Lebih manusiawi dan berperikemanusiaan

Secara umum pengertian kebudayaan adalah merupakan jalan atau arah

didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani

maupun rohani.

Jadi secara singkat, Kebudayaan mengatur supaya manusia dapat

mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat menentukan sikapnya kalau

mereka berhubungan dengan orang lain. Setiap orang, bagaimanapun hidupnya,

akan selalu menciptakan kebiasaan bagi dirinya sendiri. Kebiasaan (habit)

merupakan suatu perilaku pribadi yang berarti kebiasaan orang seorang itu

berbeda dari kebiasaan orang lain, walaupun mereka hidup dalam satu rumah.

Kebiasaan menunjuk pada suatu gejala bahwa seseorang di dalam tindakan-

tindakannya selalu ingin melakukan hal-hal yang teratur baginya.

c. Karakteristik Kebudayaan

Karakteristik Kebudayaan adalah sesuatu yang dapat dipelajari, dapat

ditukar dan dapat berubah, itu terjadi „hanya jika‟ ada jaringan interaksi

antarmanusia dalam bentuk komunikasi antar pribadi maupun antar kelompok

budaya yang terus menerus. Dalam hal ini, seperti yang dikatakan oleh Edward T.

Hall, budaya adalah komunikasi; komunikasi adalah budaya. Jika kebudayaan

diartikan sebagai sebuah kompleksitas total dari seluruh pikiran, perasaan, dan

perbuatan manusia, maka untuk mendapatkannya dibutuhkan sebuah usaha yang

selalu berurusan dengan orang lain. Disini Edward T. Hall menegaskan bahwa

hanya manusialah yang memiliki kebudayaan, sedangkan binatang tidak.

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Karaktersitik dari kebudayaan membentuk perilaku-perilaku komunikasi yang

khusus, yang tampil dalam konsep subkultur (Alo Liliweri : 2007). Subkultur

adalah kebudayaan yang hanya berlaku bagi anggota sebuah komunitas dalam

satu kebudayaan makro. Sebagai contoh para homosex atau lesbi mempunyai

kebudayaan khusus, apakah itu dari segi pakaian, makanan, istilah, atau bahasa

yang digunakan sehari-hari.

Menurut Wikipedia kebudayaan, perwujudan kebudayaan adalah benda-

benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa

perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku,

bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang

kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan

kehidupan bermasyarakat.

Dalam mempelajari kebudayaan tedapat beberapa pendekatan: materi,

behaviorisme, dan ideasional. Pendekatan materi yakni memandang kebudayaan

sebagai materi: pada produk yang dihasilkan sehingga bisa diobservasi.

Pendekatan behavirosime kebudayaan dipandang sebagai suatu pola tindakan dan

perilaku atau sebagai suatu sistem adaptif. Sedangakan pada pendekatan

ideasional kebudayaan dipandang sebagai suatu ide, yaitu keseluruhan

pengetahuan yang memungkinkan produk dan perilaku ditampakkan. (Mudjahirin

Thohir, Kebudayaan Indonesia)

Jadi dalam kutipan tersebut bisa dikatakan dalam memahami kebudayaan

tidak hanya dilakukan dengan satu pendekatan saja namun juga dapat dilakukan

dengan berbagai cara pendekatan. Selain itu kita juga harus mengacu pada

sejumlah karakteristik kebudayaan, antara lain adalah bahwa kebudayaan itu

dimiliki bersama, diperoleh melalui belajar, bersifat simbolis, bersifat adaptif dan

maladapti, bersifat relatif dan universal.

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

d. Unsur-unsur Kebudayaan

Kebudayaan setiap bangsa atau masyarakat terdiri dari unsur-unsur besar

maupun unsur-unsur kecil yang merupakan bagian dari suatu kebulatan yang

bersifat sebagai kesatuan. Soerjono Soekanto (2003: 176 ) menyatakan di dalam

kebudayaan terdapat Unsur-unsur pokok (besar)/cultural universal:

1) Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian, perumahan, alat-

lat rumah tangga, senjata, alat-alat produksi transpor dan sebagainya).

2) Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi (pertanian,

peternakan, sistem produksi dan sebagainya).

3) Sistem kemasyarakatan (sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem

hukum, sistem perkawinan).

4) Bahasa (lisan maupun tertulis).

5) Kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak dan sebagainya).

6) Sistem pengetahuan

7) Religi (sistem kepercayaan).

e. Unsur-unsur Kebudayaan (Seni)

Sebagian masyarakat mendefinisikan kebudayaan dengan arti yang

sempit. Mereka mengira kebudayan itu hanya sebatas kesenian dalam wujud

tarian. Kenyataan seperti itu ternyata masih berlangsung terus hingga saat ini,

walaupun dalam arti yang sesungguhnyapengertian atau definisi kebudayaan

tidaklah seperti itu. Koentjaraningrat, seorang pakar dalam bidang antropologi

yang dimiliki bangsa Indonesia pada saat ini mendefinisikan kebudayaan sebagai,

“ Keseluruhan system gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka

kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar “

(1983:182). Sedangkan kesenian merupakan salah satu ke tujuh unsur kebudayaan

yang mempunyai wujud, fungsi, dan arti di dalam kehidupan masyakakat. Dalam

hal ini bentuk-bentuk kesenian yang tersebar di seluruh tanah air menunjukkan

corak-corak dan karakter yang beraneka ragam. Corak atau karakter tersebut

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

muncul karena banyak dipengaruhi oleh sifat atau karakter budaya setempat, dari

mana masyarakat berasal atau bertempat tinggal. Hal tersebut seperti yang

diungkapkan oleh Ahmad Nashir, “Karakter atau ciri khas dari suatu kesenian

dipengaruhi oleh berbagai hal yang ada di lingkungan sekitarnya” (2008:3). Ini

dapat dibuktikan misalnya melalui seni tari Jawa seperti budaya, yang banyak

dipengaruhi oleh sifat dan karakter orang Jawa yang juga jelas pasti bercorak

budaya jawa yang lemah gemulai.

Seperti contoh kesenian tradisional Dolalak, keberadaannya banyak

dipengaruhi oleh sifat dan karakter budaya setempat. Dalam hal ini adalah corak

dan karakter budaya Jawa. Dalam keberadaannya, kesenian tradisional khas

Purworejo tersebut di dalamnya juga terkandung nilai-nilai etika, susila, norma

dan estetika (keindahan). Nilai-nilai filosofi yang terkandung dalam kesenian

tersebut memang sekilas tidak akan tampak. Akan tetapi apabila kita kaji lebih

jauh dan mendalam, baik melalui apa yang terlihat maupun melalui kajian syair

ataupun ceritanya baik yang tersurat maupun yang tersirat, akan kita dapatkan

suatu bentuk tuntunan ajaran yang dalam takaran atau dalam kacamata budaya.

Misalnya syair tembang dalam Dolalak, setiap tembangnya secara tersurat

menggambarkan perjalanan kehidupan manusia sesuai dengan kacamata agama.

Dalam kaitannya tersebut di atas, upaya pengembangan dan perkembangan

kebudayaan daerah khususnya hendaknya diarahkan agar kebudayaan daerah

tersebut semakin banyak diterima oleh masyarakat luas. Dengan diterimanya salah

satu bentuk kebudayaan oleh masyarakat yang bersifat menasional, maka pada

dasarnya upaya pengembangan dan perkembangan kebudayaan telah dapat sampai

pada apa yang diharapkan.

f. Pengertian Kebudayaan Nasional (Indonesia)

Kebudayaan nasional adalah kebudayaan seluruh rakyat Indonesia.

Merupakan puncak kebudayaan daerah. Menurut pandangan Ki Hajar Dewantara

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

tentang kebudayaan nasional yang katanya “puncak-puncak dari kebudayaan

daerah”. Faham kesatuan makin dimantapkan, sehingga ketunggalikaan makin

lebih dirasakan daripada kebhinekaan. Wujudnya berupa negara kesatuan,

ekonomi nasional, hukum nasional, bahasa nasional. Koentjaraningrat

menyebutkannya “yang khas dan bermutu dari suku bangsa mana pun asalnya,

asal bisa mengidentifikasikan diri dan menimbulkan rasa bangga, itulah

kebudayaan nasional”. Pengertian yang dimaksudkan itu sebenarnya lebih berarti,

bahwa puncak-puncak kebudayaan daerah atau kebudayaan suku bangsa yang

bermutu tinggi dan menimbulkan rasa bangga bagi orang Indonesia bila

ditampilkan untuk mewakili negara (nation). Misalnya: tari Bali, di samping

orang Indonesia merasa bangga karena tari itu dikagumi di negeri, seluruh dunia

juga mengetahuinya. Bali itu letaknya di Indonesia jadi kesenian itu dari

Indonesia. Dalam hal ini juga berlaku bagi cabang-cabang kesenian lain bagi

berbagai suku bangsa di Indonesia.

Dengan beribu-ribu gugus kepulauan, beraneka ragam kekayaan serta

keunikan kebudayaan, menjadikan masyarakat Indonesia yang hidup diberbagai

kepulauan itu mempunyai ciri dan coraknya masing-masing. Hal tersebut

membawa akibat pada adanya perbedaan latar belakang, kebudayaan, corak

kehidupan, dan termasuk juga pola pemikiran masyarakatnya. Kenyataan ini

menyebabkan Indonesia terdiri dari masyarakat yang beragam latar belakang

budaya, etnik, agama yang merupakan kekayaan budaya nasional dengan kata lain

bisa dikatakan sebagai masyarakat multikultural.

Ciri-ciri kebudayaan nasional adalah sebagai berikut:

1) Mengandung unsur budaya daerah yang sifatnya diakui secara

nasional.

2) Mencerminkan nilai luhur dan kepribadian bangsa.

3) Merupakan kebanggaan seluruh rakyat Indonesia.

4) Mengandung unsur-unsur yang mempersatukan bangsa.

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Contoh kebudayaan nasional antara lain sifat gotong royong, pakaian

nasional yaitu kebaya dan batik, serta bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia.

Semuanya itu menjadi identitas khas bangsa Indonesia. Suatu kebanggaan

sebagai bangsa Indonesia.

g. Pengertian Kebudayaan Daerah (Purworejo)

Keanekaragaman adat istiadat, agama, seni, budaya, dan bahasa yang

berkembang di Indonesia melahirkan adanya kebudayaan nasional dan

kebudayaan daerah. Kebudayaan daerah diartikan sebagai kebudayaan yang khas

yang terdapat pada wilayah tersebut. Kebudayaan daerah di Indonesia sangatlah

beragam. Menurut Koentjaraningrat (2005), kebudayaan daerah sama dengan

konsep suku bangsa. Suatu kebudayaan tidak terlepas dari pola kegiatan

masyarakat. Keragaman budaya daerah bergantung pada faktor geografis.

Semakin besar wilayahnya, maka makin komplek perbedaan kebudayaan satu

dengan yang lain.

Konsep Kebudayaan Daerah. Tiap kebudayaan yang hidup dalam suatu

masyarakat yang dapat berwujud sebagai komunitas desa, sebagai kota, sebagai

kelompok kekerabatan, atau kelompok adat yang lain, bisa menampilkan suatu

corak khas yang terutama terlihat orang luar yang bukan warga masyarakat

bersangkutan. Sebaliknya, terhadap kebudayaan tetangganya, ia dapat melihat

corak khasnya, terutama unsur-unsur yang berbeda menyolok dengan

kebudayaannya sendiri. Pola khas tersebut berupa wujud sistem sosial dan sistem

kebendaan. Pola khas dari suatu kebudayaan bisa tampil karena kebudayaan itu

menghasilkan suatu unsur yang kecil berupa berupa suatu unsur kebudayaan fisik

dengan bentuk yang khusus yang tidak terdapat pada kebudayaan lain.

Kebudayaan daerah memiliki ciri khas tersendiri. Namun, secara

keseluruhan ciri khas tersebut mengandung banyak unsur kesamaan yang

melahirkan kebudayaan nasional. Kebudayaan daerah adalah kebudayaan yang

tumbuh dan berkembang di suatu daerah tertentu yang memiliki ciri-ciri khas

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

kedaerahan. Seperti halnya kebudayaan daerah Purworejo juga memiliki ciri khas

tertentu sebagai identitas daerah tersebut. Ciri-ciri kebudayaan daerah antara lain:

1) Memiliki sifat kedaerahan tertentu.

2) Mempunyai adat istiadat yang khas.

3) Memiliki unsur kebudayaan asli dan tradisional.

4) Dianut oleh penduduk daerah tersebut.

5) Adanya bahasa dan seni daerah.

6) Adanya unsur kepercayaan.

7) Adanya peninggalan sejarah.

Mengutip dari internet, bahwa menurut Clifford Geertz, kriteria yang

menentukan batas-batas dari masyarakat suku bangsa yang menjadi pokok dan

lokasi nyata suatu uraian tentang kebudayaan daerah atau suku bangsa (etnografi)

adalah sebagai berikut:

1) Kesatuan masyarakat yang dibatasi oleh satu desa atau lebih.

2) Kesatuan masyarakat yang batasnya ditentukan oleh identitas

penduduk sendiri.

3) Kesatuan masyarakat yang ditentukan oleh wilayah geografis (wilayah

secara fisik)

4) Kesatuan masyarakat yang ditentukan oleh kesatuan ekologis.

5) Kesatuan masyarakat dengan penduduk yang mempunyai pengalaman

sejarah yang sama.

6) Kesatuan penduduk yang interaksi di antara mereka sangat dalam.

7) Kesatuan masyarakat dengan sistem sosial yang seragam.

Perbedaan-perbedaan ini menimbulkan berbagai kebudayaan daerah yang

berlainan, terutama yang berkaitan dengan pola kegiatan ekonomi mereka dan

perwujudan kebudayaan yang dihasilkan untuk mendukung kegiatan ekonomi

tersebut (cultural activities), misalnya nelayan, pertanian, perdagangan, dan lain-

lain. Pulau yang terdiri dari daerah pegunungan dan daerah dataran rendah yang

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

dipisahkan oleh laut dan selat, akan menyebabkan terisolasinya masyarakat yang

ada pada wilayah tersebut. Akhirnya mereka akan mengembangkan corak

kebudayaan yang khas dan cocok dengan lingkungan geografis setempat. Untuk

daerah Purworejo juga memiliki dataran tinggi dan dataran rendah, mata

pencahariannya pun disesuaikan dengan keadaan geografisnya.

B. Kerangka Berpikir

Kerangka berfikir adalah berfikir berdasarkan atas teori yang dipakai

untuk menjelaskan kejadian-kejadian yang diamati dan diteliti. Berdasarkan

kajian teori yang telah dikemukakan di atas, maka peneliti mempunyai anggapan

dasar bahwa manusia dan kebudayaan memang tidak dapat dipisahkan hal ini

terkait dengan pembentukan identitas kebudayaan di suatu daerah karena secara

tidak langsung kebudayaan di suatu daerah berbeda dengan daerah lain.

kebudayaan tersebut juga menyesuaikannya dengan perkembangan jaman saat ini

dan tuntutan masyarakat.

Sama halnya seperti kesenian Dolalak yang dijadikan sebagai identitas

budaya daerah di Kabupaten Purworejo, kebudayaan ini lambat laun semakin

berbembang sesuai dengan perkembangan jaman dan tutntutan masyarakat. Hal

ini dapat dilihat dari perubahan yang terjadi pada kesenian Dolalak ini, mulai dari

kostum, tarian, penari, musik, lagu pengiring, dan lain sebagainya. Sehingga

eksistansi kesenian Dolalak sebagai kesenian bu daya daerah tetap terjaga dan

tidak membosankan.

Dalam konteks kebudayaan tradisional di Indonesia yang beranekaragam,

kesenian Dolalak yang telah dipatenkan dan dijadikan sebagai kesenian khas dan

identitas Kabupaten Purworejo ini merupakan hal yang menarik untuk diteliti.

Peneliti meneliti kemampuan kesenian Dolalak untuk menjadi kesenian

tradisional identitas di Kabupaten Purworejo, strategi pelestariannya, dan

peranannya dalam kehidupan masyarakat. Dalam penelitian ini juga melihat ada

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

tidaknya kesesuaian antara karakteristik kesenian Dolalak dengan karakteristik

kebudayaan khas di Kabupaten Purworejo.

Untuk memperjelas keterangan di atas, berikut ini skema kerangka

berpikir yang akan mempermudah dalam memahaminya:

Gambar 2.1. Kerangka Berpikir Penelitian

Kebudayaan nasional

Kebudayaan daerah

Upaya kesenian

Dolalak menjadi

kesenian khas

Strategi pelestarian

kesenian Dolalak

Peranan kesenian

Dolalak

Karakteristik kebudayaan

Purworejo

Kesenian Dolalak

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di desa Mlaran Kabupaten Purworejo.

Adapun yang menjadi pertimbangan adalah sebagai berikut:

a. Pemilihan didasarkan atas keberhasilan Desa Mlaran membuat kesenian

Dolalak hingga membawa kesuksesan tidak hanya bagi Desa Mlaran tetapi

juga Kabupaten Purworejo.

b. Tersedianya data yang diperlukan dalam penelitian ini

c. Jarak tempuh yang relatif dekat dengan tempat tinggal peneliti

d. Desa Mlaran merupakan daerah asal dan pusat berkembangnya kesenian

Dolalak

e. Desa Mlaran memiliki masalah yang releven dengan permasalahan yang

akan dibahas oleh peneliti.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini direncanakan kurang lebih selama 6 bulan, terhitung

mulai bulan Januari 2012 sampai dengan Juni 2012. Waktu penelitian terbagi

dalam persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan, seperti pada tabel 3.1 berikut ini:

Tabel 3.1. Waktu Penelitian

No. Kegiatan Bulan

Januari Februari Maret April Mei Juni

1. Pengajuan judul

2. Penyusunan proposal penelitian

3. Seminar proposal penelitian

4. Pembuatan instrumen penelitian

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

5. Perijinan dan persiapan turun ke

lapangan

6. Pengumpulan data

7. Analisis data

8. Penyusunan laporan penelitian

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

1. Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang

bertujuan untuk menggali atau membangun proporsi atau menjelaskan makna di

balik realita. Peneliti melihat peristiwa di lapangan, berupaya menemukan apa

yang sedang terjadi dalam dunia yang diteliti ( Burhan Bungin, 2003:82).

Penelitian kualitatif merupakan penelitian multimetode dengan satu fokus masalah

penelitian. Tugas peneliti dalam penelitian kualitatif menurut Sutopo (2002:35)

yaitu menggambarkan atau menjelaskan tentang situasi yang sebenarnya untuk

mendukung penyajian data dari lapangan.

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif

adalah penelitian untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh

subjek penelitian meliputi perilaku, persepsi, tindakan yang sifatnya secara

holistik dan naturalistik. Penafsiran kualitatif secara interpretatif atas pengalaman

manusia dengan menggunakan deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, serta

menggunakan metode yang sistematis. Oleh karena itu, dalam penelitian ini,

peneliti hendak mendeskripsikan dan menggali data tentang eksistansi kesenian

Dolalak sebagai kebudayaan daerah di Desa Mlaran, Kecamatan Gebang,

Kabupaten Purworejo.

2. Strategi Penelitian

Menurut Sutopo (2002:123), “strategi penelitian adalah metode yang

digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data”. Strategi merupakan

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

bagian dari desain penelitian yang dapat menjelaskan bagaimana tujuan penelitian

akan dicapai dan bagaimana masalah yang dihadapi di dalam penelitian akan

dikaji dan dipecahkan untuk dipahami. Beberapa strategi atau model penelitian

kebudayaan yang perlu dipilih, yaitu fenomenologi, etnografi, grounded theory,

etnometodologi (analisis wacana), dan sebagainya. Dalam pengumpulan data juga

dapat dilakukan dengan naturalistic observation dan indepth interview atau the

open ended or ethnographic (in depth) interview (Fontana dan Frey, 1994:365-

366) dan (Adler dan Adler, 1994:337). Berbagai model ini dapat terkait dengan

teori yang hendak disiapkan. Strategi semacam ini implikasinya bisa berupa

model-model atau pendekatan penelitian. Masing-masing strategi memiliki

implikasi dan arah yang berbeda-beda. Implikasi termasuk berkaitan dengan

aspek-aspek lain dari perangkat penelitian.

Schramm dalam K. Yin (2000:17) “esensi studi kasus, tendensi sentral

dari semua jenis studi kasus, adalah mencoba menjelaskan keputusan-keputusan

tentang mengapa studi tersebut dipilih, bagaimana mengimplementasikannya, dan

apa hasilnya. Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus

terpancang tunggal. Menurut HB. Sutopo (2002: 112) “Studi kasus tunggal adalah

penelitian hanya dilakukan pada satu sasaran (satu lokasi atau satu subjek)”.

Jumlah sasaran (lokasi studi) tidak menentukan suatu penelitian berupa studi

kasus tunggal ataupun ganda, meskipun penelitian dilakukan dibeberapa lokasi

(beberapa kelompok atau sejumlah pribadi), kalau sasaran studi tersebut memiliki

karakteristik yang sama atau seragam maka penelitian tersebut tetap merupakan

studi kasus tunggal. Terpancang artinya terfokus, maksudnya dalam penelitian ini

memfokuskan pada suatu masalah yang sudah ditetapkan sebelum peneliti terjun

ke tempat penelitian. Disebut tunggal karena penelitian ini merupakan penataan

secara rinci aspek-aspek tunggal. Menurut Sutopo (2002: 42) ”Aspek tunggal

dapat berupa suatu lembaga, sekelompok manusia dan satu kelompok kebudayaan

atau masyarakat”. Aspek tunggal atau karakteristik dalam penelitian ini yaitu

masyarakat di Desa Mlaran yang termasuk desa dimana tempat lahir dan

berkembangnya kesenian Dolalak.

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

C. Sumber Data

Sumber data merupakan segala sesuatu yang digunakan sebagai data

dalam suatu penelitian. Ada empat sumber data penting yang dijadikan sasaran

penggalian informasi dalam penelitian. Sumber tersebut meliputi: (1) Subjek

penelitian, (2) informan, (3) peristiwa dan tempat, (4) dokumen dan arsip,

(5) studi pustaka. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah masyarakat

Desa Mlaran Kabupaten Purworejo. Informan yang dipilih dalam penelitian

adalah orang yang dapat memberikan keterangan yang diperlukan dalam

penelitian. Informan tersebut meliputi :

1) Tokoh budaya

2) Masyarakat Desa Mlaran

3) Kepala Desa

4) Pelatih tari Dolalak

Sumber data peristiwa atau aktivitas dalam penelitian berupa kegiatan

yang berkaitan dengan kesenian Dolalak. Sedangkan sumber data tempat adalah

Desa Mlaran Kabupaten Purworejo merupakan lokasi utama penelitian. Dokumen

yang merupakan sumber data dalam penelitian berupa buku yang berkaitan

dengan kesenian tradisional/kesenian daerah, khususnya kesenian Dolalak. Selain

itu, beragam foto dan catatan lapangan mengenai eksistansi kesenian Dolalak.

Sedangkan studi pustaka dilakukan dibeberapa perpustakaan FKIP UNS,

perpustakaan UNS dan perpustakaan yang mendukung lainnya yang mempunyai

referensi yang berkaitan dengan kesenian tradisional/kesenian daerah, khususnya

kesenian Dolalak .

D. Teknik Pengambilan Informan

Penelitian ini menggunakan teknik informasi berdasarkan kunci dan

informan pendukung. Menurut Spradley (1997:61), kriteria pemilihan informan

yaitu enkulturasi penuh, keterlibatan langsung, suasana budaya yang tidak

dikenal, waktu yang cukup, non analitis. Selain itu ada pertanyaan dasar dalam

menentukan informan yang benar adalah dengan pemilihan informan yang

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

memadai, dan dengan menanyakan kepada mereka berbagai hal yang mereka tahu

dan kuasai. Dengan kata lain, kita harus mengadakan seleksi para informan yang

mempunyai kemampuan yang kita butuhkan. Penentuan informan dilakukan

dengan menggunakan jaringan, yaitu berdasarkan informasi yang diperoleh dari

pemilihan masyarakat/warga yang bertempat tinggal di Desa Mlaran, Kecamatan

Gebang, Kabupaten Purworejo melalui perkenalan di daerah tersebut. Selain itu,

penentuan informan melalui pelaku budaya di daerah tersebut, dalam hal ini

peneliti mengambil informan dari tokoh budaya, masyarakat Desa Mlaran, kepala

desa Mlaran, pelatih tari Dolalak di salah satu sanggar tari yang ada di daerah

tersebut.

E. Teknik Pengumpulan Data

Mengutip pendapat sanapiah faisal dalam bukunya Format-format

Penelitian Sosial (2001 : 29), “ apapun format penelitiannya, suatu penelitian

paling tidak melewati lima tahap global. Kelima tahap global tersebut terdiri dari

pemilihan dan analisis masalah, penentuan metodologi, pengumpulan data,

pengolahan, analisis dan interpretasi data, dan menyusun laporan”. Jadi teknik

pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dan perlu dilakukan

dalam metode penelitian, karena dalam teknik pengumpulan data membahas

instrumen atau alat untuk mengumpulkan data.

Menurut pendapat Abdurrahman Fathoni (2005 : 104), “ada empat

macam teknik pengumpulan data yang sering digunakan dalam penelitian, yakni

observasi, wawancara, angket dan studi dokumentasi.” Mengacu pada pendapat

tersebut, penulis menggunakan beberapa teknik dalam pengumpulan data juga

untuk memperoleh keterangan yang benar-benar akurat dan dapat dipertanggung

jawabkan. Tehnik tersebut meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi.

1. Teknik Observasi

Observasi yaitu pengamatan yang meliputi kegiatan pemusatan perhatian

terhadap obyek dengan menggunakan seluruh indra (Arikunto 1998: 128).

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Menurut Sutrisno (1983: 136) observasi yaitu pengamatan terhadap fenomena-

fenomena yang diselidiki. Jadi, berdasarkan beberapa pernyataan tersebut dapat

ditarik kesimpulan bahwa observasi adalah kegiatan yang tidak terbatas pada satu

obyek pengamatan yang dilakukan, baik secara langsung maupun tidak langsung

juga bisa menggunakan kuesioner.

Observasi yang peneliti lakukan terhadap obyek untuk memperoleh data

di lapangan Observasi juga dilakukan pada kegiatan yang dilakukan di sanggar

tari yang meliputi: latihan rutin yang diadakan setiap hari tertentu yang diadakan

di Sanggar Tari Dolalak “Sri Arum” di Desa Mlaran Kabupaten Purworejo.

Observasi dilaksanakan dengan tujuan untuk dan mengamati lebih

mendalam kegiatan yang dilakukan di Desa Mlaran yang bersangkutan dengan

perkembangan kesenian Dolalak, hingga memunculkan ide dan kreatifitas dalam

mempertahankan keeksisan kesenian tradisional Dolalak dan mengembangkannya

tidak hanya di Kabupaten Purworejo saja tapi juga hingga ke ranah yang lebih

luas.

2. Teknik Wawancara

Wawancara adalah dialog yang dilakukan seseorang baik secara langsung

maupun tidak langsung untuk mendapatkan informasi yang diperlukan (Arikunto

1996: 145).

Guba dan Lincoln (1991) membagi wawancara dalam 4 bentuk yaitu:

a) Wawancara oleh tim,

b) Wawancara tertutup dan terbuka,

c) Wawancara riwayat secara lisan,

d) Wawancara terstruktu dan tak terstruktur

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara

terstruktur dan wawancara tidak terstruktur meskipun lebih cenderung pada

wawancara tidak terstruktur yaitu pewancara menetapkan sendiri masalah –

masalah serta pertanyaan tidak disusun lebih dahulu namun disesuaikan dengan

karakter dan ciri responden, sehingga wawancara mengalir seperti dialog atau

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

percakapan sehari-hari. Wawancara dilakukan terhadap Lurah Desa Mlaran,

Pelatih tari Dolalak, tokoh kesenian Dolalak, pemain musik Dolalak, penari

Dolalak, dan masyarakat setempat.

3. Teknik Dokumentasi

Menurut Arikunto (1998: 234) teknik dokumentasi adalah salah satu

usaha untuk mencari data dan variable yang berupa catatan, transkrip, surat kabar,

majalah, agenda, buku, prasasti, notulen rapat, leger, foto, video, VCD, dan kaset.

Berkaitan dengan pernyataan tersebut, beberapa pertimbangan peneliti memilih

teknik dokumentasi yaitu sebagai berikut:

a. Dokumentasi merupakan sumber data yang stabil dalam menunjukkan

suatu fakta

b. Teknik okumentasi mudah didapat dan peristiwanya telah berlangsung.

c. Data yang diperoleh dapat dipercaya dan mudah menggunakannya

d. Dapat menghemat waktu, biaya, dan tenaga

e. Data dapat ditinjau kembali bila diperlukan

F. Validitas Data

Validitas termasuk suatu ukuran yang akan menunjukkan tingkat

kesahihan atau keabsahan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid atau

sahih apabila mampu mengukur apa yang seharusnya diukur (Arikunto 1998:

160). Pengujian validitas atau keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan

teknik triangulasi yaitu pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu

yang lain di luar data untuk pengecekan dan pembanding terhadap data tersebut

(Denzim dalam Moleong 1999: 178). Jadi informan yang berbeda-beda dengan

mengkategorikan informan yang berada di Desa Mlaran. Pengecekan balik untuk

memperoleh derajat kepercayaan (validitas) dilakukan dengan ;

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

a. Membandingkan persepsi informan yang satu dengan informan yang lain

tentang eksistansi kesenian Dolalak sebagai identitas budaya daerah di

Kabupaten Purworejo pada umumnya dan Desa Mlaran pada khususnya

b. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara

yaitu membandingkan antara persepsi informan dengan pengamatan yang

sebenarnya tentang eksistansi kesenian Dolalak sebagai identitas budaya

daerah

c. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi

penelitian dengan apa yang dikatakan informan. Dalam hal ini mencari

data dari tokoh yang bersangkutan dengan kesenian Dolalak dengan

masyarakat biasa yang tinggal di Desa Mlaran untuk menvari jawaban

tentang eksistansi kesenian Dolalak sebagai identitas budaya daerah.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan salah satu kegiatan dalam penelitian berupa

penarikan kesimpulan yang akan menjawab masalah penelitian terhadap data yang

dikumpulkan secara terperinci dan valid. Milles dan Huberman (dalam Rohidi

1992) menyatakan bahwa data yang muncul dari penelitian kualitatif berupa kata-

kata bukan rangkaian angka. Sugiyono (2008:246-253) juga memaparkan, analisis

model Miles dan Haberman meliputi tahap reduksi data, tahap penyajian data,

tahap kesimpulan dan verifikasi. Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti

melakukan pendekatan diskriptif kualitatif dalam penelitian ini dengan proses

analisis data, dalam proses ini meliputi tiga jalur kegiatan yaitu: reduksi data,

penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Penjelasan dari ketiga

tahap tersebut adalah :

1. Reduksi Data

Menurut Sugiyono (2008:247), “mereduksi data berarti merangkum,

memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema

dan polanya.” Jadi reduksi data akan membantu memperjelas data yang telah

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

dikumpulkan. Prosesnya yaitu, setelah peneliti masuk ke lapangan untuk

melakukan pengumpulan data, maka akan diperoleh data yang jumlahnya banyak.

Langkah pertama yang akan diambil setelah data berhasil dikumpulkan adalah

mereduksi data.

2. Tahap Penyajian Data

Langkah selanjutnya setelah mereduksi data adalah penyajian data.

Menurut Sugiyono (2008:249), “penyajian data dalam penelitian kualitatif bisa

dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart

dan sejenisnya.” Dalam hal ini, peneliti menggunakan penyajian data yang sering

digunakan dalam penelitian kualitatif adalah berupa teks yang bersifat naratif.

3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi

Tahap ketiga dari analisis data model Miles dan Huberman adalah tahap

penarikan kesimpulan dan verivikasi. Menurut Sugiyono (2008:252-253),

“kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan

masalah yang dapat dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena

seperti yang telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam

penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan dikembangkan setelah

penelitian berada di lapangan.” Jadi rumusan masalah yang telah dirumuskan

sebelumnya tidak bisa dijadikan sebagai patokan sepenuhnya karena mungkin

akan berkembang bahkan berubah dari yang dirumuskan sebelumnya.

Berikut adalah bagan yang menjelaskan ketiga proses/tahap analisis data

yang telah disebutkan di atas :

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Gambar 3.1. Teknis Analisis Data Model Miles dan Haberman

H. Prosedur Penelitian

Langkah-langkah penelitian kualitatif tidak dapat ditentukan secara pasti

seperti halnya penelitian kuantitatif. Menurut Husnaini Usman dan Purnomo

Setiady A (2000:82-84), langkah penelitian kualitatif dapat dibagi menjadi lima,

antara lain:

a. Studi pendahuluan untuk penjajagan keadaan di lapangan agar lebih

fokus,

b. Pembuatan pradesain penelitian yaitu membuat desain tentang teori,

instrumen penelitian dan mendesain analisis data,

c. Seminar pradesain yaitu melakukan seminar sebagai umpan balik dari

proposal penelitian untuk mengadakan perbaikan tulisan,

d. Pengumpulan data dan memasuki lapangan meliputi memilih lokasi atau

tempat, informan (pelaku) dan kegiatan (aktivitas) di lapangan.

e. Analisis data yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan

kesimpulan (verifikasi).

Akan tetapi langkah-langkah yang diambil dalam penelitian ini adalah

dengan mengambil prosedur penelitian dari Sutopo (2002:187-190) yang meliputi

empat tahap :

Pengumpulan data

Reduksi data

Penarikan

kesimpulan

Penyajian data

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

1. Persiapan

a. Menyusun proposal penelitian yang meliputi pengajuan judul dan tulisan

proposal penelitian kepada dosen pembimbing

b. Membuat desain penelitian yaitu dengan mengumpulkan bahan atau

sumber materi penelitian yang berasal dari lapangan berupa data dan

pengamatan awal, serta menyiapkan instrumen penelitian atau alat

observasi

c. Mengurus perijinan penelitian

2. Pengumpulan Data

a. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam dan

pegamatan berperan serta atau observasi partisipan

b. Membuat fieldnote (catatan lapangan) dan ranskrip hasil wawancara

c. Memilah dan mengatur data sesuai kebutuhan

3. Analisis Data

a. Menentukan teknik analisis data yang tepat sesuai desain penelitian yang

meliputi reduksi data (pembuatan matriks hasil penelitian lapangan),

penyajian data (pembuatan matriks hasil lapangan dengan matriks teori),

dan penarikan kesimpulan (verifikasi)

b. Mengembangkan hasil interpretasi data dengan analisis lanjut kemudian

disesuaikan dengan hasil temuan di lapangan

c. Melakukan pengayaan dalam menganalisis data yang sudah ada dengan

dosen pembimbingnya

d. Membuat simpulan akhir sebagai temuan penelitian

4. Penyusunan Laporan Penelitian

a. Penyusunan laporan awal

b. Review laporan yaitu mendeskripsikan laporan yang telah disusun

dengan dosen pembimbing

c. Melakukan perbaikan laporan sesuai hasil diskusi

d. Penyusunan laporan akhir

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi/Objek Penelitian

1. Gambaran Umum Desa Mlaran

Desa Mlaran merupakan salah satu dari 25 desa yang terletak di

Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Desa Mlaran

mempunyai jarak 10 km dari kota Kabupaten Purworejo. Sampai sekarang belum

ada yang mengetahui secara pasti tahun berdirinya desa Mlaran. Masyarakat Desa

Mlaran mengartikan istilah “Mlaran” dengan inti yang sama, yaitu berasal dari

kata “melar ing paran” yang artinya sukses di perantauan. Jadi menurut mereka

masyarakat desa ini bisa sukses setelah merantau dan orang-orang yang sudah

sukses di perantauan kembali lagi ke desa untuk membangun dan

mengembangkan desanya.

Gambar 4.1. Peta Desa Mlaran

Secara geografis, Desa Mlaran terletak di ketinggian 42-72 m-dpl dengan

sebagian besar wilayahnya datar sampai bergelombang sebanyak 70%. Untuk

mencapai tempat ini pun memerlukan kesabaran dan harus hati-hati, karena jarak

yang ditempuh dari kota cukup jauh. Jalan yang ditempuh pun cukup berbahaya

bagi yang belum pernah mengunjunginya. Hal ini dikarenakan jalannya yang

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

cukup berliku dan rusak. Jalan yang rusak yaitu dari Berjan, Seren, Winong,

Mlaran, Gebang, itu semua bahkan sudah tidak layak disebut sebagai jalan raya

lagi.

Gambar 4.2. Jalan yang Rusak

Secara detail, Desa Mlaran terletak di perbatasan wilayah sebagai

berikut :

Sebelah Utara : Desa Ngemplak, Pelutan

Sebelah Timur : Desa Bendosari

Sebelah Selatan : Desa Winong Lor, Kroya

Sebelah Barat : Desa Jati Wangsan, Sutoragan

Arah Desa Mlaran dari kota kabupaten Purworejo yaitu sebelah barat

kota Kabupaten Purworejo, tepatnya di Purworejo bagian barat dekat dengan

perbatasan Purworejo dengan Kebumen. Sarana dan prasarana Desa Mlaran dirasa

masih kurang memadai. Desa Mlaran tidak memiliki layanan internet seperti

warung internet (warnet) maupun area hotspot. Walaupun demikian,

masyarakatnya juga tidak tertinggal oleh kemajuan jaman. Hal ini dibuktikan

dengan sebagian besar masyarakat sudah memiliki elektronik dan alat komunikasi

yang canggih seperti televisi (TV), tape, DVD, kulkas, Hand Phone (HP),dan lain-

lain. Selain itu juga sebagian warga Desa Mlaran sudah memiliki alat transportasi

pribadi yang berbahan bakar minyak, seperti sepeda motor, bahkan mobil pribadi.

Jadi walaupun desa ini termasuk daerah yang jauh dari jalan raya, namun

masyarakatnya memiliki perekonomian yang sebagian besarnya sudah

berkecukupan. Hanya saja perhatiannya terhadap sarana dan prasarananya seperti

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

jalan raya yang masih kurang dan sangat perlu perhatian lebih dari pemerintah

daerah.

Desa Mlaran terdiri dari 5 dusun, 5 RW, dan 13 RT dengan lokasi seluas

313,243 Ha. Seperti halnya desa-desa lain, potensi perangkatnya terdiri dari

Seorang Kepala Desa (Kades), satu orang Sekretaris Desa (Sekdes), lima orang

kaur dan lima Kepala Dusun (Kadus). Desa Mlaran mempunyai jumlah penduduk

1774 orang yang terdiri dari 962 orang laki-laki dan 812 orang perempuan, dan

dengan jumlah Rumah Tangga Miskin (RTM) berjumlah 73 RTM.

Berkaitan dengan proses fasilitasi pembuatan dokumen Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Desa Mlaran merupakan kebutuhan yang

mendesak terutama proses pengambilan keputusan yang dilakukan secara

partisipatit dan demokratis. Dokumen RPJM-Desa tersebut mendapat dukungan

dan legalitas dari semua unsur masyarakat. Letak topografis tanahnya datar,

dengan lahan sebagian besar dimanfaatkan oleh masyarakat untuk lahan pertanian,

perkebunan dan perikanan sehingga sebagian besar masyarakat desa adalah petani

dan petani penggarap.

Setiap pemerintahan di suatu daerah pasti mengalami pergantian

pemimpin, begitu juga pemerintahan di Desa Mlaran. Sejak berdirinya, Desa

Mlaran di pimpin oleh Kepala Desa hingga saat ini sudah berganti 8 kali, yaitu:

1. Padmo Tahun 1942 s/d 1943

2. Idris Tahun 1943 s/d 1947

3. Wakhiri Tahun 1947 s/d 1977

4. Taman Tahun 1977 s/d 1982

5. Jaet Tahun 1982 s/d 1990

6. Hasim Tahun 1990 s/d 1998

7. Supardi Tahun 1998 s/d 2006

8. Bambang Purwanto Tahun 2006 sampai sekarang

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

2. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat

Masyarakat di desa Mlaran memiliki tingkat sosial dan keramahan yang

cukup tinggi. Hal ini dibuktikan dengan sikap warganya terhadap orang yang

dikenal maupun yang belum dikenal. Selain itu juga masih sering dijumpai warga

yang berkumpul dan bersenda gurau satu sama lain membicarakan sesuatu hal.

Desa Mlaran juga masih bersifat tradisional dan agraris. Hal ini dibuktikan dengan

Letak topografis tanahnya datar, dengan lahan sebagian besar dimanfaatkan oleh

masyarakat untuk lahan pertanian, dan perkebunan. Sehingga sebagian besar

masyarakat desa adalah petani dan petani penggarap. Desa Mlaran memiliki

130,120 Ha wilayahnya berupa tanah sawah dan sebesar 10,00 Ha wilayahnya

berupa tegal dan perkebunan.

Masyarakat desa Mlaran merupakan masyarakat yang berbudaya dan

memiliki produktifitas baik di bidang pertanian maupun kesenian yang cukup

tinggi. Walaupun banyak warga yang belum memiliki pekerjaan yang tetap

mereka masih dapat hidup dan berkembang dengan usaha dan kreatifitas masing-

masing. Dengan keadaan yang sederhana mereka tetap tidak meninggalkan

kebudayaan dan kesenian yang melekat di desa Mlaran, yaitu kesenian Dolalak.

Mereka tetap melestarikan kesenian Dolalak di tengah-tengah kemajuan jaman.

Prestasi yang diraih di bidang kesenian ini cukup memuaskan. Usaha pelestarian

tersebut hingga dikenal oleh masyarakat daerah lainnya. Bahkan hingga desa

Mlaran dikenal sebagai Mlaran Dolalak, Desa Dolalak, ada juga yang menyebut

Kampung Dolalak.

Kebudayaan termasuk tingkat pelayanan Pemerintah Desa bidang sosial.

Dalam upaya perkembangan budaya dan kesenian daerah, desa Mlaran memiliki 1

buah sanggar kesenian. Sanggar ini ditujukan untuk melatih menari dolalak,

bermain musik, dan nyinden (nyanyian untuk iringan tarian Dolalak). Namun

sanggar ini tidak memiliki rutinitas maupun jadwal belatih yang teratur. Seperti

yang diungkapkan oleh pelatih kesenian Dolalak, bahwa “...kami tidak melakukan

latihan secara rutin, cuma pas ada yang menanggap saja”. Berdasarkan ungkapan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mereka berlatih hanya jika mereka menerima

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

tawaran untuk manggung di suatu acara. Jadi sanggar ini terkesan sepi dan seperti

bukan sanggar.

Penyebaran penduduk di desa Mlaran sudah merata. Walaupun gedung

sekolah masih sedikit, namun pendidikannya masih diutamakan di seluruh lapisan

masyarakat di desa Mlaran. Jumlah sekolah Taman Kanak-kanak (TK) sebanyak 2

buah dengan murid sebanyak 36 siswa, dan tenaga pengajar sebanyak 5 orang.

Untuk jumlah Sekolah Dasar (SD) sebanyak 2 buah dengan murid sebanyak 225

siswa, dan tenaga pengajar sebanyak 15 orang. Walaupun demikian ada juga

sebagian masyarakat yang kurang memperhatikan pendidikan dikarenakan faktor

biaya dan kurangnya wawasan mengenai pentingnya pendidikan.

3. Eksistensi Kesenian Dolalak di Desa Mlaran

Kesenian tari Dolalak merupakan sabuah tarian rakyat yang menjadi

primadona tari tradisional di Purworejo. Dolalak adalah kesenian khas dari

Kabupaten Purworejo, tepatnya berasal dari Desa Mlaran. Sejarah terciptanya

tarian Dolalak yang menjadikan tarian khas dari Purworejo ini konon bermula dari

peniruan oleh beberapa pengembala terhadap gerakan tarian dansa serdadu

Belanda. Tarian yang sudah eksis sejak sekitar 85 tahunan ini telah merebak

hampir di setiap desa di wilayah Purworejo.

Tarian ini merupakan peninggalan pada zaman penjajahan Belanda. Asal

kata Dolalak adalah dari not Do dan La karena tarian ini diiringi hanya dengan

alat musik dua nada, tentunya pada zaman dulu awal mula Dolalak. Namun ada

juga yang mengartikan istilah Dolalak dari kata Do dan Lala (menari, bersenang-

senang), yang artinya sebuah tarian pada jaman Belanda untuk mengungkapkan

rasa bahagia dan bersenang-senang sambil bernyanyi dan menari. Dolalak diiringi

musik perkusi tradisional seperti : Bedug, rebana, kendang, dan sebagainya.

Seiring perkembangan zaman dan teknologi, tarian Dolalak sekarang sudah

diringi dengan musik modern, yaitu keyboard.

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Gambar 4.3. Alat Musik Pengiring Kesenian Dolalak

Dolalak dimainkan oleh satu kelompok penari yang terdiri dari 12 orang

penari, dimana satu kelompok terdiri dari satu jenis gender saja (seluruhnya pria,

atau seluruhnya wanita). Pada awalnya penari Dolalak dilakukan oleh laki-laki,

namun sesuai perkembangan jaman dan minat audiens, mulai tahun 1976 sampai

sekarang penari Dolalak hanya dilakukan oleh para wanita, berseragam hitam

dengan aksesoris yang gemerlapan juga ada aksesoris yang khas yaitu kacamata

hitam. Jadi, sekarang ini sudah jarang sekali dijumpai penari Dolalak laki-laki,

kebanyakan dilakukan oleh para wanita.

Secara detail, kostum mereka terdiri dari : Topi pet (seperti petugas

stasiun kereta), rompi hitam, celana hitam, kacamata hitam, dan berkaos kaki

tanpa sepatu (karena menarinya di atas tikar). Pada masa penjajahan Belanda, para

serdadu Belanda sering menari-nari dengan menggunakan seragam militernya dan

diiringi dengan nyanyian. Oleh orang Jawa, nyanyiannya menggunakan nyanyian

yang berisi sindiran seperti pantun. Sesuai perkembangan jaman, lagu-lagu yang

dimainkan lebih bervariasi dan beragam.

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Gambar 4.4. Kostum dan Aksesoris Penari Dolalak

Tarian Dolalak saat ini sudah berkembang pesat bahkan sudah menjadi

brand image Kabupaten Purworejo khususnya Desa Mlaran sebagai daerah asal

kesenian Dolalak. Dolalak semakin populer di kalangan generasi muda. Hal ini

tidak luput dari peran Pemerintah Daerah Purworejo yang terus mengembangkan

dan melestarikan kesenian asli daerah ini. Bahkan di setiap event-event tingkat

nasional kesenian Dolalak selalu tampil sebagai suatu kesenian yang unik.

Dalam pertunjukan Dolalak, yang membuat unik dan paling menarik

dari tari Dolalak adalah ketika penari memasuki tahap tarian trance. Biasanya

para penari dibacakan mantra hingga menari dalam kondisi trance (tidak sadarkan

diri) atau yang sering disebut dengan istilah kesurupan. Penari-penari Dolalak bisa

mengalami trance, yaitu suatu kondisi mereka tidak sadar karena sudah begitu

larut dalam tarian dan musik. Saat penari mengalami trance yang ditandai dengan

mengenakannya kaca mata hitam, penari akan mampu menari berjam-jam tanpa

henti. Selain itu gerak tariannya pun berubah menjadi lebih energik dan

mempesona. Tingkah mereka bisa aneh-aneh dan lucu. Ketika dalam kondisi

kesurupan (tak sadar) biasanya diminta untuk makan padi, tebu, kelapa, dan

sebagainya. Kadang hingga ada yang sampai makan beling kaca, bunga, dan lain-

lainnya yang tidak sewajarnya untuk dimakan. Namun kesadaran penari akan

pulih kembali setelah sang dukun “mencabut“ roh dari tubuh sang penari.

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Menurut beberapa narasumber, awal mula kesenian dolalak dari desa

Mlaran kecamatan Gebang dan dirintis oleh bapak Karyadi yang tidak lain adalah

sesepuh Desa Mlaran. Pada jaman dahulu, waktu masih jaya bpk Karyadi selalu

memenangkan festival yang diadakan di Purworejo. Kesenian yang menjadi no

satu tersebut bernama group Dolalak Sri Dadi dari Mlaran. Kesenian tersebut juga

mendapatkan sponsor rokok Djarum 76 sampai pentas ke Ancol dan tempat

penting lainnya. Namun sekarang sudah terpecah belah menjadi beberapa group

kesenian Dolalak. Jadi dalam satu desa Mlaran ada tiga group dolalak Sri Arum,

Sri Dadi dan satu lagi Sri Mulyo, dari kesemuanya group dolalak itu bapak

Karyadi yang memimpin dan kemudian diambil alih orang, itulah sedikit

komentar dan usulan pada pemda purworejo bagaimana supaya tarian dolalak dari

desa Mlaran pimpinan bapak Karyadi dipatenkan dan menjadi sumber awal mula

tarian dolalak yang diperbanyak oleh group-group lain di Purworejo. Di wilayah

Purworejo saja sudah banyak banyak group dolalak lain, takutnya nanti dolalak

diklaim negara lain misalnya Belanda yang menurut sejarah dulu waktu menjajah.

Keeksistensiannya Dolalak di Desa Mlaran sangat tinggi. Di setiap

lomba-lomba kesenian tingkat nasional kesenian Dolalak selalu menjuarai. Hal

inilah yang selalu mendorong Kesenian Dolalak selalu ditampilkan dalam

Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia, Jambore Pramuka dari tingkat

daerah sampai Nasional, pertunjukkan budaya antar daerah, bahkan sudah

melanglang ke beberapa negara di Asia dan Eropa. Oleh karena itu Dolalak

dipatenkan sebagai kesenian asli Indonesia pada umumnya dan menjadi kesenian

asli daerah Kabupaten Purworejo pada khususnya. Hal ini bertujuan agar Dolalak

tidak diklaim sebagai milik perseorangan, daerah, atau bahkan bangsa lain.

Dolalak di Desa Mlaran semakin berkembang bahkan dikenal di luar

daerah Mlaran. Setelah kesenian ini ditayangkan di salah satu televisi nasional,

peminat dan penanggapnya juga ada yang berasal dari pulau lain seperti

Kalimantan. Hal inilah yang membuat Desa Mlaran dikenal sebagai desa Dolalak.

Namun untuk mempertahankan keeksistensian kesenian Dolalak, dijumpai banyak

kendala, salah satunya yaitu biaya material yang dibutuhkan untuk

pengembangannya. Menurut para narasumber, pemerintah memang mendukung

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

perkembangan dan eksitensi kesenian Dolalak, namun tidak diimbangi dengan

bantuan materi berupa uang sebagai dana pelengkap. Kerja sama antara

pemerintah dan instansi kesenian di rasa masih kurang. Jadi para pendiri dan

pelatih Dolalak mengembangkan kesenian secara mandiri tanpa bantuan

pemerintah setempat. Mereka menggunakan kreatifitas dan usaha mereka masing-

masing untuk mempertahankan keeksisan kesenian Dolalak. Hal itulah yang

membuat kesenian tradisional Dolalak sedikit terhambat dalam biaya

pengembangannya.

Berdasarkan uraian di atas diperoleh kesimpulan bahwa kesenian

mengalami perubahan dari tiap generasinya. Hal inilah yang membedakan

karakteristik antara keseniapn dolalak di tiap generasi secara tradisional dan

modern.

Tabel 4.1. Karakteristik Kesenian Dolalak

No. Jenis/Bentuk Tradisional Modern

1. Penari Laki-laki Mayoritas perempuan

2. Kostum/pakaian Membawa senjata dan

tanpa kacamata

Tanpa senjata dan

menggunakan kacamata

3. Alat musik

Hanya alat musik

tradisional saja (bedug,

kendang, rebana, dll)

Disertai alat musik

modern (gitar, organ,

drum, dll)

4. Tarian Gerakan tarian tradisional Disertai gerakan tarian

modern (goyangan erotis)

5. Lagu

Lagu asli dolalak

(ikan cucut, saya cari,

pakek nanti, makanlah

sirih, kelap-kelip, dll)

Disertai lagu tambahan

sesuai keinginan

penanggap/penonton

(dangdut,campur sari, dll)

Perubahan penyajian kesenian Dolalak tersebut menunjukkan bahwa

masyarakat Purworejo pada umumnya dan masyarakat Desa Mlaran pada

khususnya merupakan masyarakat yang selalu berkembang mengikuti jaman.

Masyarakat setempat tidak merubah bentuk aslinya dari kesenian Dolalak

tersebut, tetapi hanya menambahkan beberapa variasi saja dalam penyajiannya.

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Kaitannya dengan masyarakat Purworejo pada umumnya, kesenian Dolalak

memiliki karakteristik yang sesuai degan masyarakat di Kabupaten Purworejo.

Tabel 4.2. Kaitan Antara Karakteristik Kesenian Dolalak dengan Masyarakat

Purworejo

No. Karakteristik Kesenian Dolalak Karakteristik Masyarakat Purworejo

1. Mayoritas penari wanita Menjunjung tinggi emansipasi wanita.

2. Kostum/pakaia seperti serdadu

Belanda

Jiwa patriotik dan nasionalis yang

tinggi

3. Alat musik Kreatifitas masyarakat yang tinggi

4.

Tarian yang lemah gemulai

namun juga terdapat tarian yang

enerjik

Keluwesan masyarakat terhadap

lingkungan sekitar dimana mereka

tinggal

5.

Isi lagu berupa gambaran realitas

kehidupan dan nasehat terhadap

sesama

Jiwa sosial dan solidaritas yang tinggi

serta bertindak sesuai dengan tuntunan

ajaran agama

6. Terdapat unsur mistik dalam

penyajiannya

Sistem kepercayaan yang masih

melekat pada masyarakat setempat

Berdasarkan tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa kesenian Dolalak

memiliki karakteristik yang sesuai dengan masyarakat Kabupaten Purworejo. Dari

segi mistiknya, kesenian Dolalak sarat dengan unsur mistiknya, hal ini

menunjukkan bahwa masyarakat tetap berpegang pada kepercayaan dan

kebudayaan nenek moyang meskipun jaman semakin berkembang.

B. Deskripsi Temuan Penelitian

Kabupaten Purworejo merupakan daerah yang dikenal sebagai pelopor di

bidang pendidikan dan dikenal sebagai wilayah yang menghasilkan tenaga kerja

di bidang pendidikan, pertanian dan militer. Para tokoh maupun tenaga kerja di

bidang pertanian pendidikan, militer, seniman dan pekerja lainnya oleh

masyarakat luas di tanah air dikenal sebagai orang-orang Bagelen, nama

kebangsaan dan yang disegani baik di dalam maupun di luar negeri

(Purworejokab). Kabupaten Purworejo juga memiliki berbagai macam

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

kebudayaan dan kesenian. Salah satunya yaitu kesenian Dolalak yang berasal dari

Desa Mlaran dan dikembangkan di berbagai daerah di kabupaten Purworejo serta

dikenal tidak hanya di wilayah Purworejo saja tetapi juga di beberapa wilayah lain

di Indonesia. Eksistansi dari kesenian inilah yang saya jadikan objek penelitian.

1. Makna yang Terkandung dalam Kesenian Dolalak

Kebudayaan pada dasarnya berbeda jenis antara satu daerah dengan

daerah lain. Kebudayaan juga memiliki makna yang berbeda-beda antara satu

daerah dengan daerah lainnya. Hal inilah yang kemudian disebut sebagai identitas

suatu daerah karena yang namanya identitas itu tidak sama antara satu dengan

yang lainnya. Hal ini merujuk pada teori yang dikemukakan oleh Blumer yaitu

mengenai teori interaksi simbolik. Blumer mengutarakan tentang tiga prinsip

utama interaksionisme simbolik, yaitu tentang pemaknaan (meaning), bahasa

(language), dan pikiran (thought). Premis ini nantinya mengantarkan kepada

konsep „diri‟ seseorang dan sosialisasinya kepada „komunitas‟ yang lebih besar,

masyarakat.

Blumer mengajukan premis pertama, bahwa human act toward people or

things on the basis of the meanings they assign to those people or things.

Maksudnya, manusia bertindak atau bersikap terhadap manusia yang lainnya pada

dasarnya dilandasi atas pemaknaan yang mereka kenakan kepada pihak lain

tersebut. Once people define a situation as real, its very real in its consequences.

Pemaknaan tentang apa yang nyata bagi kita pada hakikatnya berasal dari apa

yang kita yakini sebagai kenyataan itu sendiri. Karena kita yakin bahwa hal

tersebut nyata, maka kita mempercayainya sebagai kenyataan.

Premis kedua Blumer adalah meaning arises out of the social interaction

that people have with each other. Pemaknaan muncul dari interaksi sosial yang

dipertukarkan di antara mereka. Makna bukan muncul atau melekat pada sesuatu

atau suatu objek secara alamiah. Makna tidak bisa muncul „dari sananya‟. Makna

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

berasal dari hasil proses negosiasi melalui penggunaan bahasa (language) dalam

perspektif interaksionisme simbolik. Blumer menegaskan tentang pentingnya

penamaan dalam proses pemaknaan. Sementara itu Mead juga meyakini bahwa

penamaan simbolik ini adalah dasar bagi masyarakat manusiawi (human society).

Premis kedua Blumer adalah meaning arises out of the social interaction that

people have with each other. Pemaknaan muncul dari interaksi sosial yang

dipertukarkan di antara mereka. Makna bukan muncul atau melekat pada sesuatu

atau suatu objek secara alamiah. Makna tidak bisa muncul „dari sananya‟. Makna

berasal dari hasil proses negosiasi melalui penggunaan bahasa (language)—dalam

perspektif interaksionisme simbolik.

Premis ketiga Blumer adalah an individual’s interpretation of symbols is

modified by his or her own thought process. Interaksionisme simbolik

menggambarkan proses berpikir sebagai perbincangan dengan diri sendiri. Proses

berpikir ini sendiri bersifat refleksif.

Kesenian merupakan salah satu contoh unsur budaya yang jika di lihat

antara kesenian di suatu daerah akan berbeda dengan daerah lainnya. Kesenian

Dolalak mempunyai ciri dan makna tersendiri yang sesuai dan melekat dengan

masyarakat Purworejo. Perbedaannya dengan daerah lain yaitu selain di dalamnya

terdapat penari, penyanyi dan pemain musik untuk mengiringinya juga dapat

dilihat dari lagu, gerakan, dan kostumnya.

Terdapat juga bagian yang ditunggu-tunggu oleh penonton dan juga

dijadikan sebagai inti dari kesenian ini, yaitu terdapat unsur magi ketika penari

mengalami trance. Seperti yang diungkapkan oleh salah satu warga setempat

“ndolalak kih seng paling apik yo nggon bagian mendeme soale le joged lincah

banget karo mangan beling. Dadine le ndelok ra marai bosen soale gumun karo

penasaran” (Slamet, 38, petani). Arti dari pernyataan tersebut adalah “ Dolalak itu

yang paling bagus ya di bagian kesurupannya karena yang menari lincah sekali

sambil makan pecahan kaca. Jadi yang nonton tidak bosan karena kagum dan

penasaran” (Slamet, 38, petani). Dapat kita ambil kesimpulan bahwa trance dalam

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

kesenian ini memiliki makna tersendiri dan menghibur bagi warga yang

melihatnya.

Berkaitan dengan ciri dari kesenian Dolalak yang khas itu yaitu dilihat

dari bentuk lagu, tarian, dan kostumnya. Seorang tokoh budaya dari Desa Mlaran

secara rinci menyebutkan judul lagu yang dinyanyikan di setiap babaknya sebagai

berikut :

Babak pertama nampilke telung tarian lan lagu “Selamat Datang”,

“Pambukane”, “Ikan Cucut”, “Kupu-kupu”, “Saya Cari”, “Atas Pisang”,

“Jalan-jalan Keras”, lan Tarian Tunggal. Bar kuwe tarian lagu ''Sekar

Mawar'' lan ''Saya Cari''. Sa’teruse tarian lagu “Kecil-kecil”, “Ikan

Cucut”, “Pakai Nanti”, “Atas Pisang”, “Bagi bagi”, “Jalan-jalan Alus”,

lan “Sungguhlah Jalan”. (Adiwarno, 75, Petani)

Gerakan dari penyajian Dolalak dimulai dari maju beksan yang diawali

dengan lagu Ikan Cucut, semua penari keluar memasuki arena pertunjukan dari

dua arah yang berlawanan dengan gerak Ngetol menthang kanan atau kiri, tangan

kanan atau kiri nekuk di depan puser dengan bentuk jari-jari ngrayung. Egan

berikutnya dilanjutkan ragam gerak dengan lagu: Pakek Nanti, Kembang Mlati,

Makanlah Sirih, Kembang Menur, Makanlah Sirih, Kembang Aren, Kelap-kelip,

Numpak Sepur, Main-main, Atas Pisang, dan Saya Cari (Pari Cempo). Pada

puncak sajian salah satu penari akan melakukan gerak kiprah yang

menggambarkan penari sedang trance atau mendem. Saat salah satu penari

melakukan gerak kiprah, penari yang lain membentuk setengah lingkaran di

depan penari yang kiprah. Penutup sajian Dolalak semua penari meninggalkan

arena pertunjukan dengan jalan Ngetol sama seperti saat memasuki arena

pertunjukan.

Ciri khas gerak Dolalak yaitu: Pencik,Kirig Ngetol, dan Siak tetap

menjadi inti garapan dan lebih dipertegas bentuk dan penampilannya serta gerak-

gerak lainnya yaitu dansa, taweng lilingan, kesutan, mbandul, tepis engklek,

lambean miwir sampur, dan kiprah yang dapat dijabarkan sebagai berikut:

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

a. Pencik yaitu gerak kesamping kiri atau kanan dengan satu kak jinjit posisi

tanjak, tangan seperti tanjak bapang. Bila kaki kiri yang jinjit maka tangan

kanan lebih tinggi dari tangan kiri demikian sebaliknya (lihat gambar 4.5).

Gambar 4.5. Pose Gerak Pencik

(Sumber: Koleksi Melania 2006)

b. Kirig yaitu gerak menggetarkan bahu kiri dan kanan dengan pelaksanaan

gerak: pada posisi berdiri badan mendhak kaki rapat, kaki kanan jinjit,

kedua tangan malangkerik lalu kedua bahu digetarkan. Pose gerak kirig

dapat dilihat pada gambar 4.6.

Gambar 4.6. Pose Gerak Kirig

(Sumber: Koleksi F. Untariningsih 2005)

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

c. Ngetol yaitu berjalan mendhak sambil menggoyangkan pinggul yang

teknik pelaksanaan geraknya: kedua tangan ngrayung di depan puser, kaki

rapat, mendhak lalu jalan sambil menggoyangkan pinggul (lihat gambar

4.7)

Gambar 4.7. Pose Gerak Ngetol

(Sumber: Koleksi Melania 2006)

d. Siak yaitu seblak kedua tangan, tangan kiri tanpa sampur, tangan kanan

dengan sampur lalu ukel kanan, tanjak kaki kanan. Perhatikan gambar 4.8.

Gambar 4.8. Pose Gerak Siak

(Sumber: Koleksi Sanggar Tari Prigel 2006)

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

e. Dansa yaitu gerak bergandengan tangan antara 2 penari menggunakan dua

tangan kemudian kaki diangkat bergantian kiri dan kanan (engklek) sambil

kedua tangan yang bergandengan diayun ke samping kiri dan kanan.

f. Taweng lilingan yaitu tangan kanan atau kiri seperti ulap-ulap tetapi ibu

jari dan jari telunjuk ditekuk, badan sedikit membungkuk dan tangan

satunya di pinggang belakang.

g. Kesutan yaitu tangan kiri nekuk ngrayung, telapak tangan menghadap ke

atas di bawah tangan kiri, kaki kanan jinjit dilanjutkan tanjak kaki kanan,

tangan kanan diukel menghadap ke atas melingkari tangan kiri jadi

menthang. Tangan kiri naik ke atas dekat telinga kiri kemudian ukel buka

dan tutup (gambar 4.9).

Gambar 4.9. Pose Gerak Kesutan

(Sumber: Koleksi Sanggar Tari Prigel 2006)

h. Mbandul yaitu kaki kanan jinjit satu pecak di dekat kaki kiri. Tangan

kanan mengepal, ibu jari mengarah ke lutut kaki kanan, dilanjutkan

mengangkat kaki kanan diikuti tangan kanan nekuk ibu jari di bahu kanan.

i. Tepis Engklek yaitu menepukkan punggung tangan kanan ke telapak

tangan kiri sambil lari-lari kecil maju, kaki jejer dan engklek (meloncat

dengan satu kaki), pada saat engklek tangan kanan ditarik mendekati

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

telinga kanan, telapak tangan kanan menghadap ke belakang dan tangan

kiri lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan.

j. Lambean Miwir Sampur ( selendang) yaitu gerak jalan di tempat, kaki

kanan di depan, tangan kanan menjepit sampur tangan kiri lenggang tanpa

sampur.

k. Kiprah yaitu gerak yang dilakukan salah satu penari sebagai

penggambaran adegan trance jadi tidak benar-benar trance. Gerak kiprah

merupakan perpaduan dari beberapa gerak antara lain gerak kirig, taweng,

tepis engklek, menthang dua tangan, dan ulap-ulap (lihat gambar 4.10).

Gambar 4.10. Pose Gerak Kiprah

(Sumber: Koleksi Sanggar Tari Prigel 2006)

Urutan penyajian Dolalak yaitu diawali dengan Ikan Cucut, Pakek Nanti,

Kembang Mlati, Makanlah Sirih, Kembang Menur, Makanlah Sirih, Kembang

Aren, Kelap-kelip, Numpak Sepur, Main-main, Atas Pisang, dan Saya Cari (Pari

Cempo) serta diakhiri dengan kiprah (diambil dari wawancara Sri Wahyuningsih

dengan Eko Marsono 27 April 2007 dan R. Ciptosiswoyo 7 Mei 2007). Berikut

uraian geraknya:

a) Ikan Cucut :

Ngetol menthang tangan kanan atu kiri memasuki gawang

Page 74: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Ngetol menthang tangan kanan atau kiri

Siak

Kirig

Taweng kanan

Siak

Ngetol

Ngetol

Siak

Ngetol menthang tangan kanan atau kiri

Kirig malangkerik

Ngetol

Ngetol

Siak

Kirig lilingan

Ngetol ngrayung , pose Dansa

Dansa

Dansa

Siak

Pencik

Ngetol mundur

Siak

b) Pakek Nanti :

ukel tangan , badan ngentul

Kirig, menthang kiri, leyotan

Taweng kanan lilingan

Siak

Kesutan

Taweng kanan lilingan

Page 75: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Siak

c) Kembang Mlati

Mbandul

Mbandul

Siak

Ngetol taweng kanan

Ngetol taweng kanan

Siak

d) Makanlah Sirih

Tepis, engklek

Tepis, engklek

Siak

Tepis, engklek

Ngetol taweng kanan

Siak

Tepis, engklek

Ngetol taweng kanan

Siak

e) Kembang Menur

Mbandul

Ngetol taweng kanan lilingan

Ngetol taweng kanan lilingan

Siak

f) Makanlah Sirih

Tepis engklek

Tepis engklek

Page 76: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Siak

Tepis engklek

Ngetol taweng kanan

Siak

Tepis, engklek

Ngetol taweng kanan

Siak

g) Kembang Aren

Mbandul

Ngetol taweng kanan lilingan

Ngetol taweng kanan lilingan

Siak

h) Kelap-kelip (2x)

Engklek menthang

Taweng kanan tanjak

Tanjak

Taweng kanan tanjak

Siak

Engklek menthang

Taweng kanan tanjak

Tanjak

Taweng kanan tanjak

Siak

Dansa engklek

Dansa jalan

i) Main-main

Kesut seling kirig

Page 77: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Siak ukel wolak-walik

kesut seling kirig

Siak ukel wolak-walik

j) Atas Pisang

Tepis lari

Ogek lambung taweng kanan

Tepis lari

Ogek lambung taweng kanan

Tepis lari

Siak wolak walik

Lambean miwir sampur

Ngetol malang kerik

Tepis lari

Siak wolak walik

k) Saya Cari

Kirig

Taweng kanan

Tepis menthang kanan

Pencik

Siak ukel wolak walik

l) Aden saya minta

Tepis engklek silang tangan

Siak wolak walik

m) Pari cempo

Engklek muter

Ogek lambung

Page 78: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Engklek muter

Ogek lambung

Engklek muter

Ogek lambung

n) Kiprah

Engklek muter

Ulap menthang

Ulap malang kerik

Ulap menthang

Kirig menthang kedua tangan

Jalan ngetol meninggalkan gawang tangan kiri ngrayung di depan

puser tangan kanan menthang ngrayung.

Gerakan-gerakan tersebut di atas menggambarkan kegembiraan pada

penari. Di lihat dari segi historisnya, dimana kesenian ini di lakukan oleh para

serdadu belanda yang sedang bersenang-senang dan diluapkan dengan menari

yang tidak beraturan sambil minum minuman beralkohol (mabuk). Istilah mabuk

itu sendiri oleh orang jawa disebut sebagai mendem atau trance (kesurupan). Oleh

orang jawa kemudian dimodivikasi sedemikian mungkin sehingga tariannya lebih

teratur dan enak untuk dilihat.

Kesenian Dolalak diiringi dengan lagu yang berupa pantun atau sindiran.

Syair lagu yang biasa dinyanyikan pada kesenian Dolalak Tradisional yang tiap

lagu hanya diambil beberapa bait saja adalah sebagai berikut:

Ikan Cucut

Ikan cucut jalan di laut, ikan cucut jalan di laut

Kena ombak bergoyang buntut

Andeng-andeng di atas mulut, andeng-andeng di atas mulut

Jangan mandeng nanti kepincut

Naik sepeda jangan diputar, naik sepeda jangan di putar

Page 79: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Kalau diputar rusak rodanya

Naik tangga jangan gemetar, naik tangga jangan gemetar

Kalau gemetar apa jadinya

Nasi putih apa ikannya, Nasi putih apa ikannya

Ikan sapi masak selada

Sakit hati apa obatnya, sakit hati apa obatnya

Diri sendiri yang ngobatinya

Gunung mana yang paling tinggi, gunung mana yang paling tinggi

Tidak melawan gunung Merapi

Dukun mana yang paling sakti, dukun mana yang paling sakti

Tidak melawan diri sendiri

Pakek Nanti

Pakek nanti kalau bilang-bilang melati

(kalau bilang-bilang melati)

Pakek nanti kalau bilang-bilang melati

(kalau bilang-bilang melati)

Banyu wudlu munggah langgar solat sembahyang

Pakek kereset mundun jemuwah mbopong Al-Qur‟an

(mudun jemuwah mbopong Al-Qur‟an)

Pakek angrudi mudun jemuwah mbopong berjanji

Makanlah Sirih

Kembang Mlati pantes den agem pro putri

Kembang Mlati pantes den agem pro putri

Ayo sedulur pada ajagi negari

Kembang Menur megar angglagah do sawur

Kembang Menur megar angglagah do sawur

Puji syukur mring anteping pro sedulur

Makanlah sirih ujung-ujungan, makanlah sirih ujung-ujungan

Kurang kapur-kurang kapur tambahlah soda

Page 80: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Saya di sini untung-untungan, saya di sini untung-untungan

Hidup rukun-hidup rukun pastilah sudah

Kembang Mawar megar gandane angambar

Kembang Mawar megar gandane angambar

Dadi rakyat amrihe pada sing sabar

Kelap-kelip

Kelap-kelip lampu di kapal, kelap-kelip lampu di kapal

Kapal goyang turun sekoci, kapal goyang turun sekoci

Mari-mari kita belajar, mari-mari kita belajar

Untuk bekal di hari nanti, untuk bekal di hari nanti

Saya ingin numpang bicara, saya ingin numpang bicara

Pada tuan-tuan semua, pada tuan-tuan semua

Ada salah seribu salah, ada salah seribu salah

(diselingi bunyi terbang dan kendang dua baris lagu)

Mari-mari kita gembira, mari-mari kita gembira

Kita gembira bersama-sama, kita gembira bersama-sama

Numpak Sepur

Jalan-jalan dinumpak sepur, jalan-jalan dinumpak sepur

Dinumpak sepur ke Surabaya, dinumpak sepur ke Surabaya

Main-main

Main-main, main lentera (main-main, main lentera)

Main-main, main lentera (main-main, main lentera)

Lentera Jawa lampu duduk di atas meja

(Lampu duduk di atas meja)

Padang njero padange njobo (padang njero padange njobo)

Padang njero padange njobo (padang njero padange njobo)

Samar wonge ora samar suarane

Page 81: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Atas Pisang

Di atas pisang di bawah jantung, di atas pisang di bawah jantung

Undur-undur di pinggir kali

Dia terpasang dia tergantung, dia terpasang dia tergantung

Asal dapat si jantung hati

Kupu-kupu terbang di klambu, kupu-kupu terbang di klambu

Saya tembak kena dadanya

Putih kuning di dalam jantung, putih kuning di dalam jantung

Saya coba apa rasanya

Saya Cari

Saya Cari manis kembang Melati di saya cari

Manis kembang Melati-melati suka yang manis kepada saya

Aden saya minta aden semula boleh

Aden saya minta aden semula boleh

Boleh kasih tuan yang manis kepada saya

Pari cempo sri kuning genjah cemara

Pari cempo sri kuning genjah cemara

Remu-remu wong manis kakehan senggu

Maksud dari syair-syair diatas adalah berisi tentang nasehat atau

peringatan antara manusia satu terhadap manusia lainnya. Nasehat tersebut

mengenai kehidupan nyata yang telah dilihatnya dan dipelajarinya, kemudian

dituangkan ke dalam bentuk pantun yang dilagukan.

2. Alasan Kesenian Dolalak Mampu Dijadikan sebagai Identitas

Kebudayaan Daerah Kabupaten Purworejo

Setiap kumpulan masyarakat yang sering disebut dengan desa maupun

wilayah memiliki kesenian yang berbeda antara satu wilayah dengan wilayah lain.

Hal ini yang dapat dijadikan sebagai identitas suatu daerah. Agar suatu daerah

tetap dikenal dan tidak terisolir, masyarakat melakukan pembangunan dan

Page 82: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

menunjukkan hasil karya dan prestasi yang tidak terlupakan. Desa Mlaran yang

terletak di Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo, merupakan salah satu desa

yang mempertahankan keeksisan kebudayaan daerahnya yang berupa kesenian

Dolalak. Kesenian inilah yang dijadikan sebagai kesenian daerah di Kabupaten

Purworejo.

Penelitian yang saya lakukan, saya menemui beberapa informan yang

mengemukakan tentang Alasan Dolalak mampu dijadikan sebagai identitas

kesenian di Kabupaten Purworejo. Dalam sejarahnya, Dolalak merupakan tarian

rakyat jenis slawatan yang pementasannya dilakukan secara berpasang-pasangan.

Seperti yang dikemukakan oleh bapak Akhmad Khoirudin selaku sesepuh desa

Mlaran, “Dolalak nitip legowo saking berjanji.” (Akhmad Khoirudin, 73, petani).

Jadi maksudnya dolalak berisi titipan pesan-pesan dari al-berjanji. Berjanji disini

berupa tuntunan-tuntunan dan petunjuk-petunjuk yang diajarkan dalam al kitab

yang di kemas dalam bentuk lagu, biasanya disebut dengan solawatan. Jadi

menurut beliau, alasan Dolalak mampu dijadikan sebagai identitas kesenian di

Kabupaten Purworejo pada Umumnya dan Desa Mlaran pada khususnya, karena

Dolalak mengemban pesan-pesan moral dan spiritual yang baik dan sangat cocok

untuk seluruh masyarakat Purworejo pada umumnya.

Menurut bapak Narto Narimo selaku pelatih kesenian Dolalak di sanggar

seni “Sri Arum” bahwa “alasan kesenian Dolalak dijadikan sebagai identitas

kesenian daerah di Kabupaten Purworejo yaitu karena menurut sejarahnya cikal

bakal kesenian ini berasal dari Purworejo tepatnya di Desa Mlaran dan kesenian

ini juga hanya ada di Purworejo saja, tidak ada di daerah lain” (Narto Narimo, 43,

Petani). Lain halnya dengan pendapat yang dikemukakan oleh bapak Adiwarno

selaku tokoh budaya Desa Mlaran yang dulunya juga pernah menjadi penari dan

pelatih kesenian Dolalak. Beliau memiliki sanggar dan group kesenian Dolalak

yang bernama Sri Mulyo. Namun sekarang sudah tidak seeksis dulu dikarenakan

anggotanya yang sudah banyak merantau, selain itu juga banyaknya sanggar yang

masih muda dan dengan wajah yang lebih segar. Bapak umur 75 tahun ini

Page 83: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

mengungkapkan bahwa alasan kesenian Dolalak mampu dijadikan sebagai

identitas kesenian di Kabupaten Purworejo yaitu karena minat dan kekaguman

masyarakat pada umumnya terhadap kesenian Dolalak.

“... Kadoso wayang golek meniko koyo ora ono wong sing nanggap. Kulo

gadah akal, jajal tak dadi dalang dolalak. Lajeng sami saged. Lah niko

dipun tanggap tiyang nggen kagungan kerso. Coro dagangane payune laris

banget. Mulai tahun sakpiturutipun tahun 90 laris banget mboten nate

prei.” (Adiwarno, 75, petani).

Dalam percakapan tersebut, yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia,

beliau mengemukakan bahwa “... seperti wayang golek itu seperti tidak ada yang

menanggap. Saya punya akal, coba menjadi dalang Dolalak. Kemudian bisa

semua. Yang kemudian ditanggap orang yang sedang punya hajat. Seperti halnya

dagangan yang laku keras. Mulai tahun sepanjang tahun 90 laku keras tidak

pernah libur.” Jadi para peminat dan masyarakat Purworejo lah yang membuat

kesenian Dolalak mampu menjadi identitas kesenian di Purworejo pada umumnya

dan Desa Mlaran pada khususnya sebagai tempat awal berdirinya kesenian

Dolalak.

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa intinya alasan

dari kesenian Dolalak dijadikan sebagai identitas kebudayaan daerah di Purworejo

menurut pendapat warga Desa Mlaran yaitu dilihat dari segi historisnya, dimana

kesenian ini cikal bakalnya berasal dari kebiasaan orang Belanda pada masa

penjajahan yang yang tinggal di barak-barak di kawasan Purworejo. Mereka

bersenang-senang dengan cara menari dan mabuk-mabukan, yang pada akhirnya

ditiru oleh warga pribumi yang ada di wilayah tersebut. Selain itu kesenian

Dolalak juga hanya ada di Purworejo saja sebelum pada akhirnya dikembangkan

ke daerah lain dan dikenal di daerah lain. Alasan lainnya yaitu dilihat dari segi

moralnya, kesenian ini berisikan petunjuk-petunjuk yang baik dan sesuai dengan

kepribadian warga di Purworejo pada umumnya. Alasan lain mengapa kesenian

Dolalak yang dipilih yaitu karena kesenian ini lebih diminati oleh masyarakat

Purworejo pada khususnya dibandingkan kesenian lainnya di Kabupaten

Page 84: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Purworejo. Kesenian Dolalak lebih diterima di masyarakat dan sangat menghibur

masyarakat pada umumnya.

3. Peran Kesenian Dolalak dalam Kehidupan Masyarakat di Desa Mlaran

Kesenian Dolalak ini merupakan salah satu dari kesenian daerah. Karena

kesenian ini lahir di tengah-tengah masyarakat pada masa penjajahan dan

memiliki unsur-unsur mistik yang masih melekat pada masyarakat sampai

sekarang ini. Namun kesenian ini masih simpang siur tempat asal mulanya dan

penciptanya belum diketahui. Ada yang mengatakan kesenian Dolalak berasal dari

Mlaran, ada yang mengatakan dari Kaligesing, ada juga yang mengatakan dari

Grabag bahkan Sejiwan.

Menurut bapak Narimo, “Sebenarnya yang namanya Dolalak cikal bakal

dari Mlaran, terus dari daerah lain disuruh mengembangkan” (Narto Narimo, 43,

Petani). Jadi dari segi historisnya, kesenian ini asli dari Purworejo, dimana cikal

bakalnya berasal dari Desa Mlaran dan dikembangkan di daerah lain seperti

Kaligesing, Grabag, Sejiwan. Lain halnya dengan yang diungkapkan oleh bapak

Ahmad Khoirudin selaku sesepuh Desa Mlaran, beliau mengemukakan pendapat

yang berbeda degan narasumber lainnya.

“... Pendiri Dolalak adalah pak Karyadi saking Mlaran, namung Dolalak

asale saking Grabag. Pelatihe niku namine Jasman ....” (Akhmad

Khoirudin,73,petani)

Jadi jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, maksud dari

pendapat bapak Ahmad Khoirudin adalah “... pendiri Dolalak adalah pak Karyadi

dari Mlaran, tetapi Dolalak berasal dari Grabag. Pelatihnya itu bernama Jasman

....” (Akhmad Khoirudin,73,petani). Dengan kata lain Dolalak merupakan

percampuran dari dua daerah di Kabupaten Purworejo yaitu seorang pendiri yang

berasal dari Mlaran dan pelatihnya yang berasal dari Grabag. Jadi masih adanya

kebingungan terhadap tempat asal berdirinya kesenian Dolalak.

Kesenian ini juga telah mengalami banyak perubahan. Walaupun

kesenian Dolalak sudah mengalami banyak perubahan namun kesenian ini masih

tetap eksis dan intinya masih tetap sama dengan aslinya, hanya saja mendapat

Page 85: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

penambahan-penambahan tertentu pada bagian-bagian tertentu seperti syair,

musik pengiring dan penarinya. Kesenian juga memiliki peranan penting dalam

kehidupan masyarakat. Ada yang menjadikan kesenian sebagai hiburan dan

kesenangan saja, mata pencaharian tambahan bahkan utama, ritual keagamaan,

penyampain pesan secara simbolik, pendidikan, dan alat sosialisasi. Semuanya

dikemas secara berbeda-beda dan dalam bentuk yang berbeda-beda pula. Begitu

juga dengan peranan kesenian Dolalak di Desa Mlaran.

Bagi sebagian besar warga Desa Mlaran, kesenian Dolalak tidak bisa

dijadikan sebagai mata pencaharian utama. Karena kesenian ini tidak selalu ada

setiap waktu, tetapi hanya waktu-waktu tertentu saja. Pada kenyataannya,

sebagian besar kesenian ini dipertunjukan untuk tujuan komersial saja dan

sebagian kecilnya dipertunjukan hanya pada acara tertentu di desa, itupun juga

secara komersial. Jadi kesenian ini dipertunjukkan jika ada yang menanggap dan

membayarnya. Oleh karena itu tidak mudah untuk menjumpai pertunjukan

kesenian ini di hari-hari biasa.

Seperti yang telah diungkapkan oleh bapak Ahmad Khoirudin selaku

sesepuh desa Mlaran. Pada saat menjumpainya di rumah sederhananya, beliau

mengemukakan mengenai manfaat dari kesenian Dolalak dengan logat jawanya

yang kental.

“.... Manfaat dolalak namung seni, kesenian. Mboten onten manfaate, mung

ngge hiburan. Coro seniki organ tunggal. Nek wayang onten manfaate

kagem ruwat ....” (Akhmad Khoirudin,73,petani)

Arti dari ungkapan tersebut adalah “.... Manfaat Dolalak hanya seni,

kesenian. Tidak ada manfaatnya, hanya untuk hiburan. Seperti halnya sekarang

organ tunggal. Sedangkan wayang ada manfaatnya untuk ruwat ....” (Akhmad

Khoirudin,73,petani). Jadi intinya kesenian Dolalak hanya sebagai hiburan dan

untuk ditanggap saja. Lain halnya dengan wayang yang biasanya untuk upacara

tradisional yang sakral seperti ruwatan.

Lain halnya dengan pendapat bapak Adiwarno. Banyak manfaat yang

didapat dari berkarya di bidang kesenian, khususnya kesenian Dolalak di Desa

Mlaran.

Page 86: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

“ Manfaat niku katah ginane. Karan kulo momong cah sekolah. Sepisan

kangge tambah srawung sedulur men kathah kancane, keno imbalan kanggo

tuku buku cah sekolah, karo nggo opo wae jenenge duit, njuk nambah

pengalaman tanggap teng pundi-pundi duwe kenalan.” (Adiwarno, 75,

petani).

Beliau mengemukakan bahwa, “ manfaat tersebut banyak kegunaannya.

Namanya juga saya mengasuh anak sekolah. Pertama untuk tambah silaturahmi

supaya banyak temannya, bisa imbalan untuk membeli buku anak sekolah, dan

untuk apa saja namanya juga uang, lalu menambah pengalaman tahu dimanapun

punya kenalan” (Adiwarno, 75, petani). Jadi baginya sangat menyenang kan dan

tidak ada ruginya mengikuti kesenian Dolalak, bahkan sangat menguntungkan

bagi kehidupan sosialnya.

Dari segi ekonomi, kesenian Dolalak cukup membantu dan bisa dijadikan

sebagai pekerjaan sambilan. Kesenian Dolalak tidak dapat dijadikan sebagai mata

pencaharian utama pada masyarakat Desa Mlaran pada khususnya. Seperti yang

diungkapkan oleh pelatih kesenian Dolalak “Sri Arum” :

“ ... Dahulu, kesenian Dolalak dalam sebulan dipentaskan bisa mencapai 27

kali. Namun sekarang karena banyaknya kesenian yang sudah beredar dan

lebih modern, membuat kesenian Dolalak menjadi berkurang dalam

pementasannya. Sehingga Kesenian Dolalak tidak dapat dijadikan sebagai

mata pencaharian utama masyarakat Desa Mlaran” (Narto Narimo, 34,

petani).

Hal ini dikarenakan kesenian Dolalak hanya dipentaskan jika ada yang

menanggap saja. Sebagian besar masyarakat menggantungkan perekonomian

mereka dari hasil pertanian, karena lahannya yang sangat cocok untuk bercocok

tanam. Berkaitan dengan pertanian, kesenian Dolalak tidak dikaitkan untuk

menyambut hasil panen. Kesenian Dolalak hanya dijadikan hiburan saja disaat

ada yang menanggapnya di acara hajatan, kitanan, dan lain sebagainya.

Dari segi pendidikan, kesenian Dolalak juga memiliki peran yang besar

dalam peningkatan mutu pendidikan khususnya pendidikan kesenian. Hal ini

dibuktikannya dengan telah dicanangkannya kesenian Dolalak ke dalam muatan

lokal di tingkat Sekolah Dasar (SD). Menurut kepala sekolah SD Negeri 1 Mlaran

Page 87: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

yaitu Bapak Busroni kesenian Dolalak di jadikan sebagai muatan lokal tingkat SD

se Kabupaten Purworejo tersebut sejak tahun 1970‟an sampai sekarang.

Tujuannya yaitu untuk meningkatkan dan menambah nilai kesenian bagi siswa

dan meningkatkan kreatifitas siswa sejak usia dini.

Pelaksanaannya, dijumpai beberapa hambatan dengan ditambahnya

kesenian Dolalak ke dalam muatan lokal di tingkat SD. Menurut Bapak Busroni,

“mata pelajaran kesenian Dolalak ini memiliki kendala dalam pengajar dan

alokasi waktunya yang dirasa masih kurang”. Guru pengajar yang secara khusus

menguasai kesenian Dolalak dirasi masih jarang. Untuk waktunya yang dirasa

masih kurang karena jam belajar mengajar tidak ditambah sedangkan mata

pelajaran bertambah, sehingga kurang sesuai dalam pemanfaatan waktunya.

Menurut beliau juga kesenian ini akan lebih baik jika dimasukkan ke dalam

ekstrakulikuler sekolah karena kesenian Dolalak dalam pembelajarannya

membutuhkan waktu yang tidak singkat. Kesenian ini juga membutuhkan suasana

yang tepat agar tidak mengganggu kelas lain yang sedang melakukan kegiatan

belajar mengajar.

Dari segi politik, kesenian Dolalak sudah jarang bahkan tidak pernah

dikaitkan dengan kegiatan politik seperti kampanye dan lain sebagainya. Hal ini

seperti yang diungkapkan oleh salah satu sesepuh Desa Mlaran, “... Dolalak

mboten nate kagem kampanye, mung kangge tiyang gadah damel” (Akhmad

Khoirudin, 73, petani). Beliau mengungkapkan bahwa “... Dolalak tidak pernah

untuk kampanye, hanya untuk hajatan” (Akhmad Khoirudin, 73, petani). Baginya,

Kesenian Dolalak merupakan kesenian rakyat yang dari rakyat, milik rakyat, dan

untuk rakyat. Jadi kesenian ini tidak bisa dimiliki secara pribadi oleh suatu partai

ataupun untuk kegiatan politik lainnya.

Berbeda dengan pendapat tokoh budaya Desa Mlaran, “... Kagem

kampanye kadang-kadang cok ngangge. Nate riyen jaman kampanye Marhaen,

coro seniki PDI. Kados niku perlu” (Adiwarno, 75, petani). Beliau

mengungkapkan bahwa: “... untuk kampanye kadang-kadang dipakai. Pernah

dahulu pada masa kampanye Marhaen, kalo sekarang PDI. Seperti itu perlu”

(Adiwarno, 75, petani). Menurutnya selama hal itu tidak mengganggu, jadi tidak

Page 88: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

masalah memasukkan kesenian Dolalak ke dalam kegiatan politik. Hal ini

dikarenakan faktor eksistensi dan ekonomi juga. Jadi motivasi bapak Adi tersebut

hanya untuk meningkatkan kualitas kesenian Dolalak agar tetap dikenal dan untuk

menambah penghasilan dari upah pertunjukkannya tersebut.

Dari uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kesenian Dolalak

memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Di bidang sosial,

kesenian ini dapat menghibur masyarakat dan dapat mempererat tali silaturahmi

dengan cara kerja sama dalam mempertahankan keberadaan kesenian Dolalak.

Selain itu juga dapat meningkatkan kreatifitas dan partisipasi masyarakat di

bidang seni. Di bidang ekonomi, kesenian ini dapat dijadikan sebagai pekerjaan

sambilan yang dapat menjadi penghasilan tambahan bagi pelatih dan anggotanya.

Dari segi pendidikan, kesenian ini memiliki peran untuk meningkatkan dan

menambah nilai kesenian bagi siswa serta meningkatkan kreatifitas siswa sejak

usia dini, selain itu juga dapat menanamkan jiwa nasionalis yang tinggi pada anak.

4. Strategi yang perlu dilakukan untuk melestarikan kesenian Dolalak di

Desa Mlaran

Suatu daerah tidak akan hidup dan berkembang tanpa adanya suatu

kebudayaan. Salah satu fungsi kebudayaan yang paling penting adalah untuk

melestarikan setiap budaya yang ada. Jangan sampai budaya yang ada ini bisa

cepat punah karena jalannya dari jaman ke jaman. Dalam setiap daerah pun

banyak sekali kebudayaannya. Contohnya kebudayaan yang menonjol di

Kabupaten Purworejo pada umumnya dan Desa Mlaran pada khususnya yaitu

berupa kesenian. Kesenian tersebut bernama Dolalak.

Kesenian Dolalak perlu adanya peningkatan upaya pelestarian baik dari

segi fisik, instrumen, gerak, maupun syair lagunya agar tidak punah. Upaya

pelestarian antara satu daerah dengan daerah lain berbeda-beda. Bahkan antara

satu individu dengan individu dalam suatu daerah pun memiliki cara pelestarian

yang berbeda pula. Mereka memiliki pandangan tersendiri dalam

mempertahankan keberadaan suatu budaya. Namun pada hakekatnya, mereka

Page 89: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

memiliki tujuan yang sama yaitu mempertahankan kebudayaan agar tidak punah

dan tetap dikenal sebagai identitas suatu daerah.

Dalam wawancara yang saya lakukan terhadap beberapa masyarakat desa

Mlaran, mereka mengemukakan pendapatnya mengenai upaya pelestarian yang

hendak dilakukan terhadap keberadaan kesenian Dolalak. Menurut bapak Ahmad

Khoirudin selaku sesepuh Desa Mlaran, upaya pelestariannya masih kurang.

“Cara pelestarian, pimpinane pun boten onten. Pelestarianipun golongan

remaja pundi ngonten tumut latihan, saget. Namung pelestarian seni kagem

tiyang nom sampun boten laku.hehe..” (Akhmad Khoirudin,73,petani)

Dengan tertawa senjanya dan dengan bahasa jawanya yang fasih, beliau

mengemukakan bahwa “cara pelestarian, pemimpinnya juga tidak ada.

Pelestariannya golongan remaja ikut latihan, bisa, tetapi pelestarian seni untuk

anak muda sudah tidak laku.hehe..” (Akhmad Khoirudin,73,petani). Jadi intinya,

menurut beliau sekarang pemuda-pemudi kurang adanya kepedulian terhadap

kesenian tradisioanl. Oleh karena itu perlu adanya latihan secara rutin yang

diadakan untuk kaum remaja.

Pendapat tersebut senada dengan pendapat yang dikemukakan oleh bapak

Adiwarno selaku tokoh budaya di Desa Mlaran. Bapak usia 75 tahun yang juga

bekerja sebagai petani itu mengemukakan bahwa strategi untuk pelestarian

kesenian Dolalak itu perlu adanya pembentukan group kesenian untuk melatih dan

mengembangkan bakatnya di bidang seni khususnya Kesenian Dolalak.

“ .... kedahipun damel generasi kajenge boten sepian. Sakniki mriko-mriko

pun sami damel group, seng boten sepi daerah Pituruh.” (Adiwarno, 75,

petani).

Menurut beliau yang jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, bahwa :

“ .... seharusnya membuat generasi supaya tidak sepi. Sekarang di mana saja

sudah membuat group, yang tidak sepi yaitu daerah Pituruh.” (Adiwarno, 75,

petani). Jadi group tersebut selain menampung dan mengembangkan kreatifitas di

bidang seni, juga dapat meramaikan kesenian di Desa Mlaran pada khususnya,

sehingga kesenian Dolalak tetap eksis dan ramai diminati masyarakat.

Page 90: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Dari segi pendidikan juga mempunyai pengaruh dalam pelestarian

kesenian Dolalak. Karena dengan adanya kesenian dolalak yang dimasukkan ke

dalam muatan lokal di tingkat SD se Kabupaten Purworejo, maka akan

mengenalkan anak terhadap kesenian Dolalak yang merupakan kesenian identitas

di Kabupaten Purworejo. Dengan kata lain, anak akan lebih menghargai

kebudayaan daerahnya dan akan terbangun rasa nasionalismenya.

Pada umumnya warga memilih dengan membentuk group kesenian di

Desa untuk menjaga kelestarian kesenian Dolalak di Desa Mlaran agar tidak

punah. Begitu juga pelestarian di tingkat SD se Kabupaten Purworejo, seperti

halnya yang diungkapkan oleh Kepala Sekolah SD Negeri 1 Mlaran yaitu Bapak

Busroni. Beliau mengungkapkan bahwa : “ Strateginya diadakan program rutin

latihan tari dolalak setiap minggunya”. Jadi menurut beliau di SD 1 Mlaran pada

khususnya mengadakan latihan secara rutin setiap minggunya agar siswa lebih

tahu dan siap jika nanti ada lomba yang mempertunjukan kesenian Dolalak

tingkat SD. Lomba tersebut biasanya berupa pesta siaga, maupun lomba lainnya

yang dapat meningkatkan prestasi dan kreatifitas anak.

Hal itu seperti yang diungkapkan juga oleh guru SD Negeri 1 Mlaran,

yaitu Ibu Sulyah, “... Biasanya diadakan lomba pada waktu Pesta Siaga diadakan

tari dolalak untuk melestarikan. Penilain tari dolalak ada penilaian sendiri”. Jadi

di Kabupaten Purworejo, setiap ada Pesta Siaga selalu ada kategori penilaian

kesenian Dolalak secara tersendiri. Hal ini untuk menunjukkan bahwa pentingnya

kesenian Dolalak di Kabupaten Purworejo karena merupakan kesenian identitas

Kabupaten Purworejo.

Dari berbagai uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa perlu

adanya strategi untuk melestarikan kesenian Dolalak agar tetap eksis dan sesuai

dengan predikatnya sebagai identitas kebudayaan daerah di Purworejo. Beberapa

diantaranya yaitu dengan membentuk group atau sanggar kesenian Dolalak. Selain

itu juga perlu adanya pementasan secara rutin dalam setiap acara kebudayaan di

daerah Purworejo, serta lomba-lomba yang berkaitan dengan pelestarian kesenian

Dolalak.

Page 91: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

C. Pembahasan

1. Eksistensi Kesenian Dolalak Sebagai Identitas Kebudayaan Daerah

Kabupaten Purworejo

Menurut Koentjaraningrat (2005:19), kebudayaan (dalam arti kesenian)

adalah ciptaan dari segala pikiran dan perilaku manusia yang fungsional, estetis,

dan indah, sehingga ia dapat dinikmati dengan panca inderanya (yaitu penglihat,

penghirup, pengecap, perasa, dan pendengar). Di dalam sebuah kebudayaan

memiliki tujuh unsur kebudayaan yang mutlak ada dalam kehidupan masyarakat.

Salah satuya yaitu seni/kesenian.

Menurut Suwaji Bastomi secara singkat dalam bukunya yang berjudul

“Apresiasi Kesenian Tradisional” mengemukakan bahwa seni menunjukkan

gambaran tentang keadaan penciptanya, masyarakatnya, dan bangsanya (1988:6).

Jadi seni merupakan pernyataan tentang keadaan batin pencipta, seni dapat

dijadikan sebagai ungkapan batin yang dinyatakan dalam bentuk rupa, gerak,

nada, sastra atau bentuk-bentuk lain yang mempesonakan penciptanya sendiri

maupun orang lain yang dapat menerimanya. Seni juga merupakan lambang atau

simbol sesuatu menurut subjektifitas pencipta yang objektif.

Selain itu ia juga mengemukakan bahwa, “suatu kesenian dikatakan

sebagai suatu identitas di suatu daerah jika seni itu lahir di tengah-tengah

masyarakat yang sifatnya kerakyatan tanpa diketahui seseorang sebagai

penciptanya.” (Suwaji Bastomi, 1988:8). Dalam teori identitas Stuart Hall

(1994), identitas merupakan sesuatu yang bersifat imajiner atau diimajinasikan

tentang keutuhannya. Identitas muncul bukan dari kepenuhannya yang berasal

dari dalam diri secara individual, melainkan mencuat akibat perasaan timpang

yang kemudian diisi oleh kekuatan dari luar setiap individu. Identitas adalah suatu

imajinasi yang lahir ketika kita dipandang berbeda oleh pihak lainnya.

Berbicara menngenai identitas suatu daerah, kesenian Dolalak

merupakan salah satu identitas kebudayaan daerah di Purworejo khususnya bagi

Desa Mlaran, Kecamatan Gebang. Hal ini dapat dilihat dari sejarahnya yang lahir

di Desa Mlaran, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo. Kesenian ini

Page 92: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

merupakan kesenian identitas di daerah Purworejo karena seni ini lahir di tengah-

tengah masyarakat Purworejo pada umumnya yang sifatnya kerakyatan tanpa

diketahui seseorang sebagai penciptanya. Meskipun sudah divariasi dan diadaptasi

dengan dunia modern saat ini, namun kesenian ini masih memengang keasliaan

dari ciri khas dan inti yang terkandung di dalamnya. Misalnya saja lagu yang

dibawakan untuk kesenian Dolalak ini sajaknya yang masih sama seperti dahulu

dan bentuknya pun masih berupa pantun yang berisi nasihat dan pesan-pesan

hidup lainnya. Dari segi pakaian penarinya pun masih sama, yaitu menggunakan

seragam hitan seperti serdadu Belanda disertai topi pet dan kaos kaki panjang,

serta yang sangat identik dengan kacamata yang dipakai penarinya pada saat

mengalami trance.

Seperti yang diungkapkan oleh Prof. Dr. Irwan Abdullah dalam bukunya

yang berjudul Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan mengenai fakta

kebudayaan.

“ ... Kebudayaan bukanlah suatu warisan yang secara turun temurun dibagi

bersama atau dipraktikkan secara kolektif, tetapi menjadi kebudayaan yang

lebih bersifat situasional yang keberadaannya tergantung pada karakter

kekuasaan dan hubungan-hubungan yang berubah dari waktu ke waktu.

Usaha merajut kebudayaan telah berlangsung dalam suatu ruang yang penuh

dengan kepentingan para pihak yang turut mengambil bagian dalam proses

itu” (Prof. Dr. Irwan Abdullah, 2006:9-10).

Hal ini sesuai tuntutan kemajuan jaman, kesenian Dolalak agar tetap

terjaga keeksiannya juga telah banyak melakukan penambahan-penambahan yang

lebih bervariasi. Hasilnya kesenian daerah yang pernah jaya di tahun 90‟an dan

juga pernah surut di awal tahun 2000‟an kini bisa bangkit kembali dan

mempertahankan keeksisannya sebagai kesenian identitas di Purworejo khususnya

Desa Mlaran. Para pelopor kesenian Dolalak tidak mengubah semua bentuk yang

ada di kesenian ini, hanya saja mereka menambah beberapa saja untuk menjaga

keasliannya. Sebagai contoh, seperti alat musik yang dulunya hanya kentongan,

bedug, kendang, dan alat musik tradisional lainnya, sekarang ditambah dengan

alat musik keyboard, gitar, dan alat musik modern lainnya. Kemudian untuk

lagunya yang dlu hanya berupa sajak pantun saja, sekarang ditambah dengan lagu

Page 93: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

modern lainnya seperti lagu dangdut. Tujuan dari semua itu untuk memenuhi

keinginan penonton agar tidsk cepat bosan dan tetap tertarik untuk melihat bahkan

menanggapnya.

Kenyataannya, proses estetisasi dalam kehidupan perkotaan telah

menegaskan suatu tranformasi bagi kesenian Dolalak sebagai identitas

kebudayaan daerah Purworejo dengan batas-batas kultural yang berubah. Identitas

dalam konteks global memiliki corak simbolisasi yang padat dengan nilai estetika

yang menggugat nilai-nilai etis dan definisi normatis tentang kebudayaan secara

umum. Makna kebudayaan itu sendiri kemudian ditentukan oleh proses diskursif

yang dibangun dengan kekuatan yang bervariasi dengan kepentingan yang

beragam, karena pusat kekuasaan mengalami gugatan akibat kompetisi yang

semakin berat yang melibatkan aktor dan partisipan yang berbeda.

Jadi, jika dikaitkan dengan eksistensi kesenian dolalak sekarang ini,

banyak tarian dan lagu-lagu yang dikolaborasikan dengan tarian dan lagu-lagu

yang modern dan lebih bersemangat. Goyang-goyang yang erotispun lebih

disenangi pada waktu gerakan joged kasaran terutama pada waktu terjadi trance.

Hal ini justru mendapat dukungan dari para pelatih kesenian Dolalak generasi

penerus yang terdahulu. Mereka tidak takut akan hilangnya keaslian dari kesenian

tersebut karena mereka tidak menghilangkan unsur-unsur yang lama, hanya

menambah beberapa saja unsur yang baru dan lebih terkini. Hal ini terbukti bahwa

kesenian Dolalak khususnya di Desa Mlaran tetap eksis bahkan semakin

berkembang degan harapan dapat di kenal di seluruh nusantara dan dapat menjadi

kesenian nasional Indonesia.

2. Peran Kesenian Dolalak Dalam Kehidupan Masyarakat di Desa Mlaran

Dalam kamus Umum bahasa Indonesia, seni adalah kecakapan membuat

(menciptakan) sesuatu yang elok-elok atau indah. Seni adalah manifestasi

keindahan manusia yang diungkapkan melalui penciptaan suatu karya seni. Seni

lahir bersama dengan kelahiran manusia. Keduanya erat berhubungan dan tidak

Page 94: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

bisa dipisahkan. Dimana ada manusia disitu ada kesenian. Seni adalah suatu

produk budaya dari sebuah peradaban manusia, sebuah wajah dari suatu

kebudayaan yang diciptakan oleh suatu bangsa atau sekelompok masyarakat.

Secara teoritis, seni atau kesenian dapat didefinisikan sebagai manifestasi budaya

(priksa atau pikiran dan rasa; karsa atau kemauan; karya atau hasil dari

perbuatan) manusia yang memenuhi syarat-syarat estetik. Hal ini disebabkan oleh

karena ditopang oleh serangkaian nilai-nilai yang ditinggikan seperti agama atau

norma-norma lain.

Muhammad Iqbal, pelaku seni kelahiran Sialkot, Punjab, memberikan

rambu-rambu yang menegaskan bahwa harus ada suatu hal yang harus dicapai

dalam berkesenian atau memaknai seni dalam kehidupan. Pertama, seni harus

menciptakan kerinduan akan hidup yang abadi, karena tujuan utama dari seni

adalah hidup itu sendiri. Seni dianggap sebagai saran yang penting bagi prestasi

kehidupan sehingga ia harus memelihara ladang kehidupan agar tetap hijau dan

memberikan petunjuk kehidupan bagi manusia.

Yang kedua adalah pembinaan manusia. Seni harus bisa memberikan

dorongan dan asupan serta mampu memompa rasa keberanian dan kejantanan

bagi orang-orang (audiens) yang bermentalkan „ayam‟ dan memberikan semangat

kepada setiap manusia serta menciptakan kerinduan akan tujuan hidup yang baru

dan ideal (inspiratif). Seni harus memiliki tujuan etis dan instruksional. Seni

memiliki daya magis dan harus dimanfaatkan untuk menciptakan pribadi manusia

yang baik. Contohnya adalah musik, harus dapat menimbulkan semangat juang

dan mendorong keberanian serta mengilhami perbuatan yang gagah berani, atau

membuat manusia berlaku sederhana, teratur, adil, dan menghormati Tuhan Yang

Mahakuasa.

Ketiga, seni harus mampu membuat kemajuan social. Seniman dapat

dianggap sebagai orang agung dan menjadi panutan. Menurut Muhammad Iqbal,

seorang seniman dengan kekuatan „kenabian‟-nya mampu meninggikan derajat

Page 95: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

suatu bangsa dan mengatarkannya ke arah kebesaran demi mencapai kebesaran

yang lebih tinggi lagi.

Bagaimanakah peranan seni sebagai kebutuhan seni dalam kehidupan

manusia. Apabila kita menyimak ke masa silam dalam kehidupan manusia,

kebutuhan akan seni mempunyai peranan yang amat penting untuk mencari

kekuatan di luar dirinya yang bersifat magis, sakral dan religius, pun demikian

pada masa kini peranan seni telah merasuk ke dalam berbagai segi kehidupan

manusia.

Agus Purwontor, dalam tulisannya “Peranan Seni dalam Kehidupan

Manusia” juga menjelaskan tentang seni sebagai kebutuhan hidup. Dalam istilah

lain dikatakan seni sebagai applied art (seni terpakai), seni yang digunakan, seni

terapan. Dalam hal ini diterangkan bahwa seni itu digunakan untuk tujuan dan

maksud tertentu terhada benda atau ide, menurut kegunaannya, tetapi tidak

melepaskan segi keindahannya. Di samping memiliki keindahan wujud, seni juga

memiliki nilai kegunaan dari wujud sendiri.

Pada dasarnya, setiap kesenian pasti memiliki peranan penting dalam

kehidupan masyarakat khususnya dalam pembentukan identitas diri maupun

kelompok seperti halnya kesenian Dolalak. Kesenian ini memiliki peranan yang

cukup penting dalam kehidupan masyarakat di Desa Mlaran pada khususnya dan

masyarakat di Purworejo pada umumnya. Sudah barang tentu itu ada sebabnya,

sehingga kesenian Dolalak dapat diterima dan bertahan sedemikian oleh dan

dalam kehidupan masyarakat sampai sekarang ini. Disinilah kesenian ini

mempunyai kegunaan dan peranan yang dirasa dan disadari oleh masyarakat yang

mengenalnya.

Kesenian ini, selain dapat menghibur masyarakat, juga dapat

meningkatkan mutu dan kualitas daerah agar lebih dikenal oleh masyarakat lain

secara lebih luas. Pada dasarnya kesenian bisa membuat masyarakat terhindar dari

pengisolasian terhadap suatu daerah. Selain itu juga kesenian dapat membentuk

Page 96: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

jati diri suatu masyarakat di suatu daerah. Dan pada akhirnya terbentuklah

identitas diri dalam suatu daerah.

Pertunjukkan dalam kesenian Dolalak selalu didukung dengan berbagai

komponen seperti tata rias, busana, musik dan lagu serta hal lain yang terintegrasi

seperti hal gaib. Tata rias yang glamour dan disertai aksesoris berupa kacamata

hitam yang dikenakan pada saat tahap trance. Busana yang serba gelap dan

modelnya seperti baju militer serdadu Belanda. Musik yang mengiringi berupa

musik tradisional seperti bedug, kendang, dan lainnya. Sekarang musik

pengiringnya telah dilengkapi dengan alat musik modern, seperti keyboard, gitar,

dan lainnya. Lagu pengiringnya berupa sajak-sajak seperti pantun dan berisi

tentang nasehat-nasehat dan sindiran-sindiran. Sekarang, pada tahap trance

ditambah dengan lagu-lagu modern yang lebih digemari penonton seperti dangdut

koplo.

Tahapan yang dilakukan pada proses pertunjukkan Dolalak meliputi

tahapan persiapan, pelaksanaan, dan penutup. Tahap persiapan meliputi doa

bersama, pengecekan kelengkapan alat dan personil, dan persiapan yang berkaitan

dengan hal-hal gaib. Tahap pelaksanaannya dimulai dengan menyajikan tarian

yang yang disebut dengan joged alusan, diikuti joged dansa. Kemudian pada

tahap tarian inti berupa joged kasaran. Pada bagian ini penari mengalami trance

(kesurupan). Setelah itu kembali lagi ke joged alusan, joged kasar lagi. Dan pada

bagian penutup dengan mempertunjukkan tarian terakhir yang merupakan tarian

penutup berupa joged alusan.

Kesenian Dolalak memiliki makna tersendiri baik bagi masyarakat

setempat, maupun bagi pelaku kesenian Dolalak itu sendiri. Bagi masyarakat

setempat kesenian Dolalak bermakna sebagai hiburan, tuntunan, sebagai identitas

sosial, makna persatuan, religi, pelapisan sosial, makna kebudayaan (mewarisi

budaya leluhur). Makna bagi pelaku antara lain untuk meningkatkan

kesejahteraan, makna hiburan, makna persatuan, makna penyaluran bakat, Status

Sosial, makna hubungan sosial, pelestarian budaya. Atas dasar kesimpulan dapat

disarankan sebagai berikut.

Page 97: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

Secara ekonomi, jelas memberi keuntungan berbagai pihak, antara lain

bagi pelaku kesenian, pelaku wisata maupun warga masyarakat yang berdagang

serta Pemerintah Daerah setempat. Namun hal ini tidak dapat dijadikan sebagai

mata pencaharian utama, karena dilihat dari banyaknya peminat yang menanggap

kesenian ini sudah semakin jarang. Kesenian ini hanya dipertunjukkan jika ada

yang minat saja. Sedangkan pada kenyataannya, sekarang ini semakin banyaknya

kesenian baik tradisional maupun modern yang juga digemari masyarakat. Jadi

tingkat keeksisan kesenian ini dinilai dari semakin banyaknya peminat dan

semakin seringnya dipentaskan, maka tingkat keeksisan kesenian ini akan

semakin bertambah tinggi.

Secara religi, kesenian ini mengalami banyak kontra dalam

pertunjukkannya. Tahap trance sangat kontra dengan ajaran agama karena tidak

sesuai dengan syariat yang diajarkan. Trance di sini lebih cenderung ke hal-hal

mistik yang berbau sirik. Karena melibatkan sesajen dan adanya kerja sama

dengan makhluk gaib. Kemudian untuk gerakan dan tindakan para penarinya yang

fulgar serta kostumnya yang cukup ketat dan terbuka di bagian paha. Namun bagi

masyarakat awam, hal ini tidaklah jadi masalah. Hal ini dikarenakan kesenian ini

bersifat menghibur bagi mereka selama tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan

seperti halnya tindakan kriminal.

3. Strategi Dalam Melestarikan Kesenian Dolalak di Desa Mlaran

Indonesia adalah negara yang terdiri dari berbagai pulau tersebar diatas

lautan luas. Setiap pulau memiliki sejarah tersendiri mulai dari sejarah nenek

moyang hingga sejarah pergerakan melawan penjajahan meraih kemerdekaan

sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Persatuan Indonesia ditunjukkan

pada sebuah ideologi bangsa yang berasal dari pemikiran pendiri bangsa, yaitu

ideologi Pancasila. Ideologi yang mencerminkan sebuah perbedaan sebagai

sebuah bentuk persatuan yang indah. Persatuan yang mewujudkan harmonisasi,

sehingga bila salah satu bagian hilang maka keharmonisan itu akan hilang.

Page 98: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

Keberagaman Indonesia yang paling nyata adalah budaya. Budaya

nasional adalah kumpulan dari berbagai nilai-nilai budaya daerah yang

mencerminkan Indonesia seutuhnya. Budaya yang tersebar disetiap pulau di

Indonesia. Budaya yang memiliki ciri khas kuat yang melekat. Budaya yang

berasal dari lingkungan dan norma yang berbeda. Budaya yang membentuk

sebuah adat istiadat yang mengakar sehingga tak mudah hilang dalam pergaulan

masyarakat. Budaya Indonesia adalah budaya yang kaya. Budaya yang terdiri dari

berbagai budaya daerah yang beragam. Sayangnya, budaya tersebut hampir

musnah karena persaingan dengan budaya asing. Pemerintah baik pusat maupun

daerah juga rakyat harus bertanggung jawab atas keadaan ini.

Kesenian daerah merupakan salah satu bagian dari kebudayaan. Setiap

kesenian khususnya kesenian daerah pasti perlu adanya pelestarian untuk menjaga

keberadaannya. Hal ini agar tidak di klaim oleh daerah lain maupun agar tidak

punah, apalagi kesenian yang merupakan identitas kebudayaan suatu daerah.

Identitas adalah jati diri yang harus dijaga. Tanpa identitas, seseorang sulit untuk

dikenali. Dalam upaya pelestariannya, antara satu daerah dengan daerah lain

berbeda-beda, bahkan antara satu individu dengan individu lain dalam satu daerah

pun berbeda-beda pula. Mereka memiliki pandangan tersendiri dalam

mempertahankan suatu kebudayaan. Pada hakekatnya, mereka memiliki tujuan

yang sama yaitu mempertahankan kebudayaan yang ada agar tidak punah dan

tetap dikenal sebagai identitas kebudayaan suatu daerah.

Pelestarian kesenian dalam suatu kebudayaan pada kenyataannya tidak

hanya dengan pengakuan saja namun juga perlu adanya pengembangan dan

peningkatan prestasi di bidangnya. Seperti halnya kesenian Dolalak di Desa

Mlaran Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo, dimana kesenian ini sudah

dikenal dan memiliki segudang prestasi. Dolalak semakin populer di kalangan

generasi muda. Hal ini tidak luput dari peran masyarakat daerah yang terus

mengembangkan dan melestarikan kesenian asli daerah Purworejo ini. Bahkan di

setiap event-event tingkat nasional, kesenian Dolalak selalu tampil sebagai suatu

kesenian yang unik.

Page 99: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

Di setiap lomba-lomba kesenian tingkat nasional kesenian Dolalak selalu

menjuarai. Hal inilah yang mendorong Dolalak tetap lestari. Kesenian Dolalak

selalu ditampilkan dalam Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia, Jambore

Pramuka dari tingkat daerah sampai Nasional, pertunjukkan budaya antar daerah,

bahkan sudah melanglang ke beberapa negara di Asia dan Eropa. Oleh karena itu

Dolalak dipatenkan sebagai kesenian asli Indonesia pada umumnya dan menjadi

kesenian asli daerah Kabupaten Purworejo pada khususnya. Hal ini bertujuan agar

Dolalak tidak diklaim sebagai milik perseorangan, daerah, atau bahkan bangsa

lain.

Dalam pelestariannya, bagi pihak Pemerintahan Desa-Kecamatan

setempat, tokoh budaya, pelatih, penari/pemain dan masyarakat setempat, untuk

mengembangkan tidak harus dikaitkan dengan program pariwisata budaya. Hal ini

dibuktikan dengan berkembangnya kesenian Dolalak secara mandiri. Sanggar

kesenian yang didirikannya pun dilaksanakan secara mandiri dari hasil

pementasan group kesenian itu sendiri. Para pelatih dan pengurus kesenian tidak

memungut biaya kepada para anggota dan para anak didiknya. Mereka saling

bekerja sama secara sukarela dalam memajukan kesenian daerah yang sudah

dijadikan sebagai identitas kebudayaan daerah di Purworejo tersebut.

Bagi kelornpok paguyuban hendaknya tetap menjaga nilai sakral, serta

nilai lain yang dalam kebudayaan masyarakat setempat memiliki fungsi integratif

(pemersatu). Dengan kata lain, kesenian Dolalak sebagai budaya lokal dijadikan

sebagai media untuk bermasyarakat yang tidak berorientasi ekonomi semata.

Sehingga diharapkan dalam pengembangan kesenian ini dapat meningkatkan

solidaritas dan kerja sama yang tinggi dalam kehidupan sosial di Desa Mlaran

pada khususnya dan Kabupaten Purworejo pada umumnya.

Jika dikaitkan dengan pendidikan, pemerintah memiliki cara tersendiri

dalam menanamkan nilai bangga terhadap budaya sendiri, yaitu dengan

mencantumkannya kesenian Dolalak ke dalam mata pelajaran muatan lokal yang

ada di tingkat Sekolah Dasar (SD) se Kabupaten Purworejo. Hal inilah salah satu

cara pemerintah dalam upaya melestarikan kesenian Dolalak sebagai identitas

kebudayaan daerah di Kabupaten Purworejo. Selain itu pemerintah juga

Page 100: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

menjadikan kesenian ini sebagai perlombaan yang wajib ada dalam kegiatan pesta

siaga baik di tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten dalam lingkup

Purworejo. Penilaiannya pun dilakukan secara tersendiri, sehingga sekolah lebih

serius dalam mengenalkan dan mengajarkan kesenian ini kepada para siswa SD.

Selain itu juga siswa menjadi lebih termotivasi dan lebih bangga terhadap

kesenian daerahnya sendiri.

Page 101: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai eksistensi kesenian Dolalak

sebagai identitas kebudayaan di Desa Mkaran, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo,

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

Desa Mlaran yang merupakan salah satu dari 25 desa yang terletak di Kecamatan

Gebang, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah memiliki kesenian tradisional yang

merupakan kesenian identitas kebudayaan daerah di Kabupaten Purworejo. Kesenian tersebut

bernama Dolalak yang berasal dari kata do dan la yang diambil dari not pada nada lagu. Ciri-

ciri kesenian ini adalah kostum yang dikenakan penari adalah kostum serba warna hitam

seperti kostum serdadu Belanda pada masa penjajahan dahulu yang dilengkapi dengan kaos

kaki panjang, topi pet, dan kacamata hitam yang dikenakan pada saat trance atau tidak

sadarkan diri. Kemudian iringan lagu yang khas berupa slawatan dan pantun berisikan

nasehat hidup. Alat musik intinya yaitu bedug, kentongan, dan kendang. Dari segi historis,

kesenian ini menggambarkan pada masa kolonial Belanda yaitu dengan tujuan menumbuhkan

apresiasi seni masyarakat Desa Mlaran pada khususnya dan masyarakat Purworejo pada

umumnya dengan memasukkan semangat kolonialis lewat kostum dan atribut penari seperti

serdadu Belanda.

Alasan kesenian Dolalak menjadi identitas kebudayaan daerah di Kabupaten

Purworejo adalah dilihat dari segi historisnya. Kesenian ini lahir di Purworejo, bisa dikatakan

tepatnya di Desa Mlaran, Kecamatan Gebang. Pada mulanya kesenian ini dijadikan hiburan

saja oleh para tentara dan petinggi Belanda pada masa penjajahan. Dalam dunia barat pada

waktu kesenian ini diselenggarakan, para serdadu menikmatinya dengan diselingi minum

alkohol yang sering disebut dengan mabuk dalam istilah jawa disebut mendem. Sesuai tradisi

jawa, istilah mabuk diganti dengan trance atau yang sering disebut tidak sadarkan diri dengan

cara dimasuki roh halus pada diri penari hingga penari melakukan hal-hal yang tidak

sewajarnya dilakukan oleh manusia normal biasanya, seperti makan pecahan kaca. Hal inilah

Page 102: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

yang membuat kesenian Dolalak lebih digemari oleh penonton dan dapat berkembang dengan

lebih mudah di kalangan masyarakat. Kesenian Dolalak sendiri tidak hanya berkembang di

daerah Desa Mlaran saja melainkan dikembangkan juga di daerah Kali Gesing, Grabag,

Sejiwan, dan daerah lain di Kabupaten Purworejo. Hingga sampai sekarang ini Kabupaten

Purworejo lebih dikenal dengan kesenian Dolalaknya. Itulah sebabnya kesenian Dolalak

dipatenkan dan menjadi identitas kesenian daerah di kabupaten Purworejo.

Kesenian Dolalak merupakan kesenian yang dijadikan sebagai identitas kebudayaan

daerah di Kabupaten Purworejo. Kesenian ini telah mendapatkan hak paten dari pemerintah

sebagai kesenian asli Purworejo. Hal ini agar kesenian Dolalak tidak diklaim sebagai

kesenian daerah lain bahkan oleh luar negeri. Selain itu juga agar kesenian ini tidak punah

dan tetap eksis walaupun jaman semakin maju dan berkembang. Sampai sekarang ini

kesenian Dolalak masih tetap ada dan dikenal oleh masyarakat pada umumnya dan

masyarakat desa Mlaran pada khususnya yang telah lekat dengan kesenian ini, sehingga

sering dijuluki sebagai “Mlaran, Kampung Dolalak”. Tingginya keeksisan kesenian ini

dibuktikan dengan banyaknya warga desa Mlaran yang turut berpartisipasi terhadap kesenian

Dolalak, seperti ikut menjadi penari, pemain musik, bahkan hanya membantu

berlangsumngnya kesenian ini saja. Selain itu juga sering dipentaskannya kesenian ini di

setiap acara desa seperti acara tujuh belasan, ataupun acara lain yang ada di desa Mlaran itu

sendiri. Kesenian ini juga pernah ditanggap di luar pulau bahkan juga pernah diundang untuk

dipentaskan di TMII.

Kesenian Dolalak memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Desa Mlaran

pada khususnya dan mayarakat Purworejo pada umumnya. Kesenian ini dapat menunjang

kemajuan dan perkembangan daerah di segala bidang. Dari segi sosial, kesenian ini memiliki

peranan yang sangat penting karena sifatnya yang menghibur. Selain itu juga dapat

meningkatkan kreatifitas masyarakat setempat di bidang seni serta dapat menumbuhkan rasa

bangga pada masyarakat setempat akan kebudayaan daerah yang mereka miliki sehingga

timbullah rasa nasionalisme yang tinggi. Kesenian ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan

anak yaitu salah satunya dengan menyumbangkan hasil dari pementasan kesenian Dolalak

untuk memenuhi kebutuhan dan hak anak yang dirasa kurang mampu di daerah tersebut. Dari

segi ekonomi, kesenian ini dapat menjadi mata pencaharian tambahan yang diperoleh dari

Page 103: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

hasil pementasan kesenian Dolalak. Dalam sekali manggung, kesenian ini dapat meraih hasil

minimal 3 juta. Oleh masyarakat setempat, hasil dari pementasan ini hanya bisa dijadikan

sebagai tambahan saja karena hasil pementasan tersebut belum mencapai batas cukup dalam

pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Dari segi pendidikan, yaitu dengan dicanangkannya

kesenian Dolalak ke dalam mata pelajaran muatan lokal di tingkat SD se Kabupaten

Purworejo, maka anak akan menjadi lebih aktif dan kreatif di bidang seni. Selain itu anak

juga akan lebih mengenal dan tahu akan kebudayaannya sendiri dan pada akhirnya akan

timbul rasa bangga pada diri anak terhadap kesenian daerahnya yang nantinya akan menjadi

awal dari timbulnya rasa nasionalisme yang tinggi pada anak tersebut. Kesenian ini juga

dapat menjadi penunjang prestasi pada anak karena kesenian ini mendapat nilai tambahan

tersendiri, khususnya bagi anak yang aktif di bidangnya. Kemudian dari segi politik dan

agama, kesenian ini jarang dikaitkan karena bertentangan dengan tujuan dari bidang-bidang

tersebut dan banyak menuai kontra di dalamnya. Misalnya dari segi politik, kesenian ini tidak

dapat diikut sertakan karena kesenian Dolalak adalah kesenian rakyat yang merupakan milik

rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Jadi kesenian ini bukanlah kesenian milik perorangan

ataupun golongan. Pendiri sanggar maupun pelatih hanya sebagai sarana dalam memajukan

kesenian ini saja. Segi politik, kesenian ini lebih cenderung untuk kepentingan golongan saja.

Oleh karena itu kesenian ini tidak di anjurkan untuk dipentaskan di acara partai seperti

kampanye. Kemudian dari segi agamnya yaitu kontra yang dapat dilihat dari kesenian ini

adalah dibagian trance dan kostumnya karena hal ini tidak sesuai ajaran agama. Dalam hal ini

trance atau tidak sadarkan diri tersebut terdapat kerjasama antara manusia dengan makhluk

gaib disertai dengan sesajen-sesajen yang ada sebagi persyaratannya. Dalam agama, hal itu

sudah merupakan sirik karena sudah bersekutu dengan setan. Untuk kostumnya juga tidak

diperkenankan oleh agama karena menunjukkan keseksian dan terbukanya anggota badan

yang seharusnya tertutup.

Strategi yang perlu dilakukan untuk melestarikan kesenian Dolalak khususnya di

Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar tetap

eksis dan berkembang lebih luas di masyarakat pada umumnya. Selain itu juga dengan

mengajak masyarakat setempat untuk turut ikut berpartisipasi dalam mengembangkan

kesenian Dolalak, yaitu dengan cara bergabung dalam group kesenian maupun

menumbuhkan rasa bangga pada diri sendiri dengan kebudayaan daerahnya sendiri dan

Page 104: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

memperkenalkannya pada masyarakat luas yang belum tahu dan paham dengan kesenian

Dolalak. Pelestarian dari pihak pemerintah daerah yaitu dengan mencanangkannya kesenian

dolalak ke dalam mata pelajaran muatan lokal di tingkat Sekolah Dasar se Kabupaten

Purworejo. Hal ini bertujuan untuk pengenalan sejak dini terhadap anak-anak di Kabupaten

Purworejo terhadap kesenian Dolalak sebagai kesenian daerahnya sendiri. Selain itu juga

dapat menanamkan rasa nasionalisme yang tinggi pada anak-anak.

B. Implikasi

1. Implikasi Teoretis

Penelitian ini dapat menjelaskan teori tindakan dengan metodologi fungsional

struktural yang didalamnya terdapat paradigma empat fungsi yaitu Adaptasi terhadap

lingkungan tertentu, Goal-gratification (atau Goal-attainment) “pemenuhan tujuan” atau

“pencapaian tujuan yang mencakup kebijakan-kebijakan kelompok selanjutnya, Integrasi

sebagai suatu sistem sosial, serta pelestarian pola sebagai kepedulian terhadap pola-pola nilai

Laten atau struktur terdalam kelompok itu. Paradigma empat fungsi yang kemudian dikenal

dengan singkatan yang diambil dari huruf depan pada masing-masing subsistem yaitu AGIL

(Adaptif, Goal, Integrasi, Laten). Teori ini diterapkan dalam penelitian dimana kesenian

dolalak di desa Mlaran dijadikan sebagai Adaptif karena desa ini termasuk daerah asal

berdirinya kesenian Dolalak. Goal atau tujuannya yang dicapai yaitu untuk menjadi identitas

kebudayaan daerah di Kabupaten Purworejo dengan berbagai tindakan seperti memberikan

hak paten dan upaya lain agar Purworejo tetap eksis dengan kebudayaan khasnya. Peranan

kesenian dolalak terhadap masyarakat setempat dijadikan sebagai Integrasi dimana kesenian

Dolalak memiliki pengaruh dalam kehidupan masyarakat setempat di berbagai bidang

kehidupan. Pelestarian kesenian dolalak dijadikan sebagai nilai Laten yaitu dengan

membentuk kelompok kesenian dolalak (sanggar seni) dan di bidang pendidikan dengan

menerapkannya kesenian Dolalak ke dalam mata pelajaran muatan lokal di tingkat Sekolah

Dasar.

Page 105: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

2. Implikasi Praktis

Berdasarkan penelitian lapangan yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa masyarakat

Desa Mlaran pada khususnya dan masyarakat Kabupaten Purworejo pada umumnya telah

memanfaatkan kesenian Dolalak sebagai kesenian tradisional khas Kabupaten Purworejo

yang telah dikolaborasikan dengan kesenian spiritual dan dikemas lebih modern sebagai

bentuk sajian spesial yang menarik. Kesenian ini bersifat menghibur bagi masyarakat pada

umumnya. Masyarakat lebih menilai positif yang menguntungkan tentang kesenian Dolalak

dan berupaya mempertahankan serta melestarikan keberadaannya dengan selalu bangga telah

menjadikan sebagai identitas kebudayaan daerah di Kabupaten Purworejo. Akan tetapi

kesenian ini masih memiliki kendala dalam pengembangannya, yaitu tidak adanya bantuan

dana pengembangan kesenian Dolalak dari pemerintah. Para pengelola kesenian masih

menggunakan biaya dan tenaga serta inisiatif sendiri dalam upaya pelestariannnya. Jadi

pemerintah dirasa hanya bangga dan mengklaim kesenian Dolalak sebagai identitas

kebudayaan daerah di Kabupaten Purworejo saja tanpa adanya penambahan anggaran dalam

pelestariannya.

C. Saran

Berdasarkan penelitian tersebut peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Pengelola sanggar, pelatih, pendiri, dan seniman

Pengelola sanggar, pelatih, pendiri, dan seniman di Desa Mlaran pada khususnya dan di

Kabupaten Purworejo pada umumnya harus lebih kreatif dalam pengembangan

kesenian Dolalak agar penikmat seni Dolalak merasa lebih terhibur dan tidak cepat

bosan namun jangan menghilangkan karakteristik asli dari kesenian Dolalak itu sendiri.

Sehingga kesenian ini tidak hanya bersifat menghibur saja namun juga memiliki makna

tersendiri dalam kehidupan masyarakat.

2. Tokoh Kebudayaan

Tokoh Kebudayaan setempat hendaknya lebih gigih dan kreatif dalam pengembangan

kebudayaan Daerah setempat baik dari segi materi maupun spiritual serta lebih giat

dalam memperkenalkan kebudayaan asli di Daerah setempat.

Page 106: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

3. Masyarakat setempat

Tokoh Kebudayaan dan masyarakat setempat hendaknya lebih aktif menunjukkan

partisipasinya dalam pengembangan kesenian Dolalak. Menumbuhkan rasa bangga dan

tidak boleh malu dengan kebudayaan tradisional miliknya sendiri walaupun sudah

dirasa kuno karena kesenian ini juga memiliki peranan dalam kehidupan masyarakat

dan dalam pembangunan daerah. Sehingga kerjasama antara pihak kesenian dan

masyarakat akan terjalin dengan baik.

4. Pemerintah Desa Mlaran

Pemerintah Desa Mlaran hendaknya lebih memperhatikan perkembangan kesenian

Dolalak dan menyediakan tempat untuk pengembangan kesenian.

5. Pemerintah daerah Purworejo

Pemerintah daerah Purworejo hendaknya tidak hanya mengklaim kesenian Dolalak

sebagai identitas kebudayaan daerah saja, namun juga lebih mendukung dalam

pengembangan dan pelestarian kesenian Dolalak baik dukungan dari segi materiil

maupun spirituil. Sehingga para seniman tidak akan merasa kesulitan dalam

pengembangannya, serta kerjasama antar pihak seniman dan pemerintah dapat berjalan

dengan baik.

6. Kepala Sekolah Dasar

Kepala Sekolah Dasar hendaknya juga memperhatikan perkembangan siswa dalam

pemahaman terhadap kebudayaan daerah agar timbul jiwa nasionalis yang tinggi pada

diri anak.

7. Dinas Kemendikbud

Dinas Kemendikbud hendaknya lebih memperhatikan kualitas dalam pendidikan

khususnya kaitannya dengan kesenian Dolalak yang dijadikan sebagai muatan lokal di

tingkat SD se Kabupaten Purworejo, yaitu dengan menambah jumlah guru pengajar

kesenian Dolalak yang lebih handal dan profesional dalam bidangnya.

Page 107: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 89

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, I. (2006). Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan. Yogyakarta :

Pustaka Pelajar.

Anonim. Cabang-cabang Seni Berdasarkan Bentuk dan Medium Seni. Diperoleh

pada tanggal 12 Juni 2012 dari http://guruvalah.20m.com/.

. Teori Interaksi Simbolik. Diperoleh pada tanggal 12 Juli 2012 dari

http://www.slideshare.net/RonzzyKevin/teori-interaksi-simbolik.

. Teori Interaksi Simbolik. Diperoleh pada tanggal 12 Juli 2012 dari

http://sosiologi.fisip.unair.ac.id/index.php?option=com_content&view=art

icle&id=74:teori-interaksi-simbolik-mead&catid=34:informasi

. Teori Interaksionisme Simbolik. Diperoleh pada tanggal 12 Juli 2012

dari http://yearrypanji.wordpress.com/2008/03/17/teori-interaksionisme-

simbolik/

.Seni. Diperoleh pada tanggal 15 Juli 2012 dari

ttp://www.scribd.com/doc/12826464/seni

. Manusia dan Keindahan. Diperoleh pada tanggal 15 Juli 2012 dari

http://blog.uinmalang.ac.id/gudangmakalah/2011/06/17/manusia-dan-

keindahan/

. Mendidik Melalui Seni. Diperoleh pada tanggal 15 Juli 2012 dari

http://file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG/198205132008121002-

JULIA/Mendidik_Melalui_Seni.pdf

. Art is Pleasant. Diperoleh pada tanggal 15 Juli 2012 dari

http://colourexist.blogspot.com/

. Pentingnya Seni Dalam Kehidupan Manusia sebagai Makhluk

Berbudaya. Diperoleh pada tanggal 15 Juli 2012 dari

http://manshurzikri.wordpress.com/2010/05/12/pentingnya-seni-dalam-

kehidupan-manusia-sebagai-makhluk-berbudaya/

Ben, S. (1985). Jacklin Smith:Komposisi Tari Sebuah Petunjuk Praktis Bagi

Guru. Yogyakarta: IKALASTI.

Budisantoso. (1994). Kesenian dan Kebudayaan. Wiled No. III volume 6.

Surakarta: STSI Press.

Hartono. (2000). Peran Sanggar Dalam Perkembangan Seni Tari. Yogyakarta:

Lentera.

Page 108: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

KIPRAH . (2009, November). Kecamatan Purworejo Tampil sebagai Penyaji

Terbaik. Hlm. 5.

. (2011, Desember). Menelusuri Hak Paten Dolalak. Hlm. 16.

. (2011, Desember). Bangilun = Dolalak?. Hlm. 17.

Koentjaraningrat. (2002). Pengantar Ilmu Antropologi:Kebudayaan. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

. (2005). Pengantar Ilmu Antropologi:Pokok-pokok Etnografi. Jakarta:

PT Rineka Cipta.

Liliweri, A. (2007). Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya, Yogyakarta:

PT Lukis Pelangi Aksara.

Moeljohadiwinata, & Moch Nasroen. (19930. Diskripsi Kesenian Dolalak.

Semarang: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kanwil Propinsi

Jawa Tengah Proyek Pengembangan Kesenian Jawa Tengah.

Nanik. (2000). Perkembangan Kesenian Dolalak di Kabupaten Purworejo Jawa

Tengah.

Peter, B. (2005). Teori-teori Sosial: Observasi Kritis terhadap Filosof Terkemuka.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Royce, A, P. (1977). The Antropology of Dance.

Setiadi, Elly, dkk. (2009). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta : kencana.

Simatupang, B, R, O. (1964). Dance in Indonesia.

Soehardjo, AJ. (1990). Pendidikan Seni Rupa. Jakarta: Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan.

Sofa. (2011). Nilai-nilai Yang Dikembangkan dalam Pendidikan Budaya dan

Karakter Bangsa. Diperoleh pada tanggal 12 Juli 2012 dari

http://massofa.wordpress.com/2011/11/17/nilai-nilai-yg-dikembangkan-

dalam-pendidikan-budaya-dan-karakter-bangsa/

Sutrisno, M., & Putranto, H. (2005). Teori-teori Kebudayaan. Yogyakarta :

Kanisius.

Page 109: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

Suwaji, B. (1986). Kebudayaan Apresiasi Seni Pendidikan Seni. Semarang :

Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Semarang Press.

. (1988). Apresiasi Kesenian Tradisional. Semarang : IKIP Semarang.

Suwardi, E. (2006). Metode, Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan : Ideologi,

Epistemologi, dan Aplikasi. Yogyakarta : Pustaka Widyatama.

Tesis pada Program Pasca Sarjana Universitas Udayana Bali. (1968-1999).

Sebuah Kajian Bentuk, Fungsi dan Makna.

Umar, K. (1981). Seni, Tradisi, Masyarakat. Jakarta : Sinar Harapan.

Wahyuningsih, S. (2007). Skripsi “ Bentuk Penyajian Ndolalak Paket Padat di

Sanggar Tari Prigel Kabupaten purworejo”. Semarang : Universitas

negeri Semarang.

Yayasan Obor Indonesia. (1988). Teori Masyarakat : Proses Peradaban dalam

Sistem Dunia Modern. Jakarta : Buku Obor.

Page 110: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

LAMPIRAN

Page 111: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

Lampiran 1

Fieldnote

Informan 1

Nama : Bambang Purwato

Status : Kepala Desa

Pekerjaan : Kepala Desa Mlaran

Alamat : Desa Mlaran, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo

Umur : 54 Tahun

Pada hari minggu sore yang panas, saya memulai untuk melakukan observasi di

Desa Mlaran. Pertama yang saya lakukan adalah mencari letak Desa Mlaran itu

sendiri dan kemudian menuju Balai Desa untuk menemui Kepala Desa Mlara.

Maksud dan tujuan saya waktu itu adalah untuk minta ijin pada Kepala Desa agar

saya diijinkan untuk melakukan obervasi mengenai eksistensi kesenian dolalak

sebagai kebudayaan daerah di Desa Mlaran, Kecamatan Gebang, Kabupaten

Purworejo serta minta pendapat kepada Bapak Kepala Desa Mlaran mengenai

siapa saja yang bisa di jadikan sebagai informan dalam penelitian yang saya

lakukan ini.

Desa Mlaran merupakan daerah yang sama sekali belum pernah saya kunjungi

sebelumnya. Awal mulanya saya menuju pusat kota Purworejo untuk mencari

daerah Desa Mlaran. Masyarakat Purworejo termasuk masyarakat yang sangat

bersahabat. Dengan modal nekat dan sambil bertanya-tanya pada masyarakat

Purworejo, hingga akhirnya saya sampai di Desa Mlaran. Kunjungan pertama

sebelum penelitian yang saya lakukan yaitu mencari dan mengunjungi Balai Desa

Mlaran sebelum pada akhirnya menuju kediaman bapak Lurah Desa Mlaran.

Page 112: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

Sesampainya di Balai Desa saya memutuskan untuk pulang ke Kebumen dan akan

kembali lagi ke Desa Mlaran keesokan harinya.

Keesokan harinya sayakembali ke Desa Mlaran lagi untuk menemui Bapak

Kepala Desa. Saya mencari beliau di kantor Kepala Desa. Namun kantor tersebut

terlihat sepi dan tidak ada satu pegawaipun yang ada di dalam kantor. Menurut

saya, kantor tersebut memang jarang dipakai. Hal itu terlihat dari kondisi dan

keadaan dalam kantor yang tidak rapih dan seperti tidak terurus. Menurut saya

juga para pegawai di Desa Mlaran bekerja tidak di kantor dan ruangan masing-

masing, melainkan di rumah masing-masing.

Setelah itu, saya memutuskan untuk mengunjungi kediaman bapak Kepala Desa

Mlaran. Saat itu beliau sedang tidak di rumah, namun oleh istrinya, saya di suruh

menunggu sebentar. Beberapa menit kemudian beliau datang. Kepala Desa

Mlaran tersebut bernama Bambang Purwanto. Beliau orangnya termasuk ramah

dan baik hati. Permintaan ijin yang saya lakukan langsung ditanggapi dengan

baik. Saya juga diberi tahu siapa saja informan yang dapat saya wawancarai untuk

kelengkapan data penelitian. Setelah berbincang-bincang banyak dan saling

memperkenalkan diri, saya memutuskan untuk pamit pulang karena hari dirasa

sudah cukup sore.

Keesokan harinya saya mendatangi kediaman bapak Bambang kembali, namun

saya tidak dapat bertemu dengan beliau. Akhirnya saya memutuskan untuk

mewawancarai informan lain terlebih dahulu dan kemudian hari berikutnya

dengan bapak Lurah. Hasilnya pada hari berikutnya saya bisa bertemu dengan

bapak lurah di kediamannya yang tidak jauh dari Balai Desa Mlaran tersebut.

Wawancara pun saya mulai. Berbeda dengan informan lainnya yang bisa langsung

menjawab tanpa melihat daftar pertanyaan dari saya, pak Bambang lebih memilih

untuk melihat daftar pertanyaan dari saya yang kemudian nantinya akan dijawab

satu per satu oleh beliau. Sehingga hasil yang diperoleh pun tidak maksimal.

Banyak pertanyaan yang saya buat namun beliau tidak dapat menjawab sesuai

yang saya inginkan. Beliau lebih banyak bercerita daripada menjawab pertanyaan

Page 113: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

dari saya. Dengan kata lain, satu jawaban dari beliau diselingi dengan berbagai

macam cerita. Hal ini dikarenakan dengan kegemaran beliau dalam bercerita.

Beliau termasuk orang yang suka bercerita mengenai pengalaman hidup.

Setelah beberapa menit kami berbincang-bincang, kemudian sang istri datang

dengan menyuguhkan secangkir teh hangat dan beberapa makanan ringan kepada

saya. Sang istri termasuk orang yang lemah lembut dan baik hati. Dalam

perbincanagnnya, pak Lurah juga bercerita banyak hal mengenai kegiatannya

yang padat dan beliau juga sering ada acara ke luar kecamatan. Oleh sebab itu

beliau susah untuk ditemui.

Dalam wawancara yang saya lakukan, banyak pertanyaan yang beliau tidak tepat

bahkan tidak tahu jawabannya. Beliau mengaku hanya tahu mengenai bidang

politik dan kemasyarakatan saja. Selain dari bidang tersebut, beliau hanya tahu

sepintas saja. Menurut beliau, alasan dari Dolalak dijadikan sebagai identitas

kebudayaan daerah di Purworejo karena dari segi sejarahnya yang berawal dari

Purworejo. Beliau juga mengemukakan bahwa kesenian ini sering di pentaskan di

setiap ada orang nanggap dan acara tujuhbelasan di Desa Mlaran.

Dari segi manfaatnya, kesenian ini memiliki manfaat yang cukup besar bagi

masyarakat Desa Mlaran pada khususnya. Menurut dalam pengembangannya,

agar kesenian ini tidak cepat punah juga harus ada strategi pelestariannya.

Misalnya, dengan membina anak-anak tingkat SD dalam bidang kesenian

Dolalak. Dalam pengembangannya juga memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Dalam hal ini, pemerintah tidak memberikan anggaran kecuali jika penyelenggara

membuat proposal untuk diajukan ke pemerintah. Jadi dalam biaya

pengembangannya dilakukan secara individu karena hal ini sudah dikelola secara

perorangan.

Lanjut ke pertanyaan berikutnya mengenai hambatan dalam pengembangan

kesenian Dolalak. Menurut pak Lurah, kesenian tersebut tidak memiliki hambatan

kecuali dari reaksi penonton pada saat menyaksikan kesenian Dolalak. Beliau

mengemukakan bahwa kadang terjadi perkelahian antar penonton pada saat

Page 114: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

menyaksikan kesenian Dolalak. Peristiwa tersebut banyak sekali penyebabnya,

misalnya gara-gara tersenggol penonton lain, atau penyebab lainnya yang dapat

menyebabkan emosi antar penonton.

Di sela-sela percakapan, beliau juga menceritakan mengenai salah satu penari

Dolalak yang cukup diidolakan oleh para kaum lelaki pada waktu itu. Nama

penari tersebut adalah Nur. Nur merupakan penari yang memiliki daya tarik

tersendiri dalam menarikan kkesenian Dolalak. Dengan badannya yang indah, dia

dapat menari dengan luwes dan lincah. Namun sekarang dia sudah tidak

berkecimpug di kesenian Dolalak lagi, karena dia sudah menikah dan berkeluarga.

Selang beberapa lama pertanyaan demi pertanyaan sudah saya ajukan disertai

dengan perbincangan-perbincangan ringan dengan bapak Kepala Desa Mlaran,

dan akhirnya selesai juga di ujung pertemuan pada hari itu. Saya memutuskan

untuk pamit pulang dan akan melanjutkan penelitian kembali pada hari

berikutnya.

Page 115: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

Informan 2

Nama : Adiwarno

Status : Tokoh budaya

Pekerjaan : Petani

Alamat : Desa Mlaran, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo

Umur : 75 Tahun

Di suatu pagi yang cerah, di sebuah Desa yang sejuk dan segar bernama Desa

Mlaran. Di desa tersebut tinggallah seorang lanjut usia yang bernama Adiwarno.

Bapak Adiwarno berusia 75 tahun dan pekerjaan utamanya sebagai petani. Tetapi

dalam masyarakat desa Mlaran beliau disebut sebagai tokoh budaya di Desa

Mlaran. Bapak Adiwarno tinggal di sebuah rumah yang sederhana namun sangat

nyaman untuk titinggali. Untuk mencapai tempat tinggal bapak Adiwarno cukup

sulit, karena rumahnya tidak tepat di pinggir jalan. Sebelum menuju rumah beliau,

saya menuju rumah bapak Bambang selaku Lurah Desa Mlaran untuk

menanyakan alamat informan yang akan dituju. Pada waktu itu saya ditemani

seorang sahabat yang bernama Niken Dwi Setyaningsih. Setelah menanyakan

alamat ke pak lurah, saya dan teman saya langsung mencari alamat rumah bapak

Adiwarno. Untuk mencapai rumah bapak Adiwarno, saya bertanya pada seorang

ibu yang sedang berjalan. Namun karena masih belum jelas, saya bertanya lagi

pada seorang pemilik warung yang rumahnya dekat dengan rumah bapak

Adiwarno. Beliau mengantar kami sampai tempat tujuan. Setibanya di rumah

bapak Adiwarno, kedatangan kami disambut hangat oleh beliau. Pada waktu itu

rumah sangat sepi. Hanya ada beliau dan seorang cucunya yang baru pulang

sekolah. Beberapa pertanyaan saya ajukandengan dibantu teman saya untuk

merekamnya. Beliau nampak senag hati dan bersemangat untuk menjawab

pertanyaan-pertanyaan dari saya, walaupun ada beberapa pertanyaan yang

menurutnya sulit karena kurang dimengerti maksud dari pertanyaan saya

Page 116: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

tersebut.pertanyaan yang saya ajukan seputar “Eksistensi Kesenian Dolalak

Sebagai Identitas Kebudayaan Daerah di Desa Mlaran, Kecamatan Gebang,

Kabupaten Purworejo” menurut pendapatnya sebagai tokoh budaya. Sejarah

singkatnya, beliau dulunya seorang penari dan pelatih kesenian Dolalak. Dalam

rumahnya masih terdapat alat musik Dolalak dan piala-piala yang pernah

diraihnya pada waktu masih berkecimpungdi dunia Dolalak. Menurut

pendapatnya Desa Mlaran berasal dari kata “melar ing paran”. Mlaran menika

menawi dipun kiroto boso. Meniko sejarahe melare saking paran. Trus meniko

dados smi mlancong teng pundi” anggenipun usaha dados melar.

Arti dari istilah “melar ing paran” tersebut yaitu masyarakat kembali lagi ke

kampung halaman untuk membangun desa setelah berkembang dan sukses di

perantauan.

Pertanyaan yang saya ajukan berikutnya yaitu mengenai macam-macam

kebudayaan yang ada di Desa Mlaran.

kebudayaan wonten Mlaran sakmeniko wekdal menawi rumiyin wonten

kudalumping, jamane alit kulo meniko wonten wayang golek, sakmeniko

wekdal wontenipun namung kantun dolalak.

Menurut beliau dengan nada bangga menyebutkan bahwa kebudayaan Mlaran itu

termasuk banyak macamnya. Beberapa diantaranya yaitu kuda lumping, wayang

golek, namun yang sekarang terkenal dengan Purworejonya yaitu Kesenian

Dolalak.

Bapak Adiwarno juga seorang yang menguasai bidang kesenian Dolalak. Beliau

selain bisa menjadi pelatih, juga bisa menjadi penari, penyanyi, dan pemain musik

Dolalak. Semuanya beliau kuasai dengan baik. Sekarang pun beliau masih fasih di

bidang kesenian Dolalak. Beliau juga bercerita mengenai masa mudanya dahulu.

Pada waktu masih muda, sebelum beliau menjadi pelatih kesenian Dolalak dan

tokoh budaya di Desa Mlaran, beliau juga pernah bergelut di kesenian Wayang

Golek. Setelah selang beberapa tahun beliau beralih ke kesenian Dolalak dengan

mengajak warga dari segala umur untuk bergabung bersamanya.

Page 117: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

Kulo rumiyin meniko kulo nderek dalang wayang golek...kulo njuk ngajak

lare-lare SD, ayo nduk do latihan joged....kulo lateh saged mulai tahun

1985. Kulo mulai ngajare mulai SD, SMP, SMA dumugi semanteno lare

tamat SMA do golek gawean. Tekan dados sak mriki kulo dados dalang

dolalak. Menawi dados penari dolalak iku tahun 1958.

Beliau mulai menguasai kesenian Dolalak mulai tahun 1958’an. Hingga pada

akhirnya mulai tahun 1985’an beliau mulai mencoba untuk melatih warga untuk

aktif dalam kesenian Dolalak. Beliau mengajar dari mulai anak-anak tingkat SD

sampai SMA. Namun anggotanya banyak juga yang mengundurkan diri dan

akhirnya berkurang jumlah anggotanya. Anggota yang sudah lulus SMA banyak

yang merantau dan mencari kerja di tempat yang jauh.

Pertanyaan selanjutnya yaitu mengenai perbedaan yang ada antara kesenian

dolalak desa Mlaran dengan daerah lainnya. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari

berbagai segi.

Sami ning gih benten. Nek klambine podo-podo ireng. Nek lagu coro

gamelane cengkok-cengkok onten bentene. Nek seng modele sanese mriki

niku kaligesing, nanging nyuwun sewu, nek coro dagangane niku seng payu

model coro mlaranan. tembange bedo-bedo.

Menurut beliau kesenian Dolalak di Desa Mlaran dengan daerah lainnya sama tapi

juga berbeda. Persamaan dan perbedaan tersebut dapat dilihat dari segi pakaian

yang sama-sama berwarna hitam. Segi lagunya jelas berbeda dengan daerah lain,

yaitu dari cengkoknya, namun menurut beliau lebih banyak peminat dolalak

Mlaran. Jenis lagu yang berbeda-beda tersebut diistilahkan dengan lagu Mlaranan,

pesisiran, grabagan.

Sejarang singkat beliau menjadi penggemar dan Dolalak yaitu karena rasa prihatin

beliau karena keberadaan kesenian Dolalak yang sebenarnya unik namun jarang

orang yang mengetahuinya.

Page 118: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

Riyen kulo jaman teseh enom seneng nonton. Trenyuh pingin dadi dalang

dolalak. Mriki ngawontenaken, nganake group njuk ngundang pelatih

saking Grabag.

Beliau mengundang pelatih dari Grabag agar masyarakat desa Mlaran dapat

berlatih dan mengenal kesenian Dolalak. Hingga terbukti saat ini kesenian

Dolalak di Desa Mlaran lebih berkembang dari waktu itu.

Dalam mengembangkan kesenian Dolalak dari awal sampai sekarang ini, beliau

mengalami banyak kendala. Salah satu diantaranya yaitu dari segi biaya

pengembangannya.

Anggaran meniku nek riyen kulo mboten dibantu nopo-nopo ming namung

berdikari, sakniki sami mawon mboten onten le bantu mung karang wes

payu laris.yowes men rapopo.

Beliau sangat menyesalkan pemerintah yang kurang andil dalam pengembangan

kesenian dolalak dari segi materi. Dari dahulu hingga sekarang, beliau

mengembangkan kesenian ini hanya dengan biaya sendiri bukan bantuan dari

pemerintah. Namun beliau tidak menyalahkannya, karena beliau merasa sudah

mensyukuri dan cukup mampu dengan hasil yang sudah didapatnya.

Selain itu, beliau juga mengalami kendala dari lingkungan sekitar.

Godane gede, karang seng jenenge dadi ketua niku le pokok kudu sabar.

Seng sepantarane kulo pun do mati deset. jaman kulo nom godane wedok.

Selama menjadi ketua kesenian Dolalak, beliau mengaku sangat membutuhkan

kesabaran yang tinggi. Banyak tokoh budaya yang sebaya dengan beliau namun

sudah meninggal dunia. Selain itu juga godaan terbesarnya selama menjadi ketua

kesenian dolalak yaitu wanita. Menurut beliau banyak wanita yang

mengaguminya, namun beliau tetap kuat imannya dan berusaha agar tidak

tergoda.

Page 119: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

Informan 3

Nama : Narto Narimo

Status : Pelatih kesenian Dolalak

Pekerjaan : Pedagang

Alamat : Desa Mlaran, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo

Umur : 48 Tahun

Pada suatu hari, saya mengawali penelitian dengan menuju rumah pak Lurah Desa

Mlaran. Rumahnya sekitar 100 m dari Balai Desa Mlaran. Perjalanan dari rumah

saya (Prembun, Kebumen) menuju Desa Mlaran lumayan jauh. Hal yang

membuat jauh dan lama dikarenakan jarak yang jauh dan keadaan jalan yang

kurang baik. Pada waktu itu, kondisi badan saya juga sedang kurang baik. Sya

pada waktu itu tidak sendirian, saya ditemani sahabat saya yang bernama Niken

Dwi Setyaningsih. Dia membantu saya merekam wawancara saya selama

penelitian berlangsung.

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan butuh konsentrasi , akhirnya saya

sampai di tempat tujuan, yaitu rumah bapak Bambang selaku lurah Desa Mlaran.

Namun saya tidak dapat bertemu pak Bambang karena beliau sedang ada acara di

kecamatan lain. Di situ saya hanya bertemu dengan istri pak lurah. Kami disambut

hangat oleh beliau. Sambil menunggu kedatangan pak lurah, kami berbincang-

bincang dengan bu lurah. Beberapa jam kami menunggu, namun pak lurah tidak

juga kunjung datang. Akhirnya saya memutuskan untuk ke rumah pak Narimo

terlebih dahulu.

Pak Narimo yang memiliki nama panjang Narto Narimo tersebut merupakan

pelatih kesenian Dolalak. Beliau juga memiliki group dan sanggar kesenian yang

bernama “Sri Arum” yang beliau kelola secara turun temurun. Rumahnya tidak

jauh dari Balai Desa Mlaran. Sebelum menuju rumahnya, saya menuju warungnya

terlebih dahulu sesuai petunjuk bu lurah untuk menanyai alamat rumah yang

Page 120: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

ditinggali pak Narimo dan keluarganya. Sesampainya di warung pak Narimo, saya

hanya bertemu dengan istrinya. Ternyata pak Narimo sedang ada bisnis

dagangannya di lain tempat. Dan saya dianjurkan untuk menelefon pak Narimo

terlebih dahulu untuk membuat janji. Ternyata pak Narimo bisa meluangkan

waktunya, dan saya pun di suruh sejenak untuk menunggu kedatangannya. Setelah

beberapa menit menunggu, Alhamdulillah saya bisa bertemu dengan pak Narimo

saat itu juga di rumahnya dan saya pun langsung melakukan wawancara dan

observasi berkaitan dengan eksistensi kesenian Dolalak.

Menurut bapak Narimo, kesenian Dolalak tersebut merupakan tiruan dari

kebiasaan Belanda pada masa penjajahan.

Ada penjajahan Belanda, kalau lagi bersenang-senang ada dansa. Orang

pribumi diikutsertakan untuk melihat. Orang pribumi tertarik. Orang

Belanda senangnya mabuk. Kalau dalam istilah Jawa “mendem” yaitu

dengan cara kesurupan. (Narimo)

Beliau berpendapat bahwa kesenian Dolalak awalnya merupakan kebiasaan orang

Belanda dalam mengekspresikan kegembiraan yang dituangkan ke dalam bentuk

dansa atau tarian berpasangan. Orang pribumi sebagai penontonnya. Orang-orang

Belanda bersenag-senang dan berdansa sambil minum-minuman keras, istilah ini

oleh orang jawa disebut mendem. Tingkah orang Belanda yang aneh-aneh saat

mendem tersebut seperti orang kesurupan. Jadi orang pribumi menirunya dengan

cara dimasuki makhluk gaib pada diri penari, sehingga penari bertingkah aneh-

aneh dan berjoged dengan sangat enerjik dan lincah tanpa rasa malu.

Beliau juga menceritakan mengenai pendiri kesenian Dolalak. Sampai sekarang

sudah empat orang dari Desa Mlaran yang perperan penting dalam pengembangan

kesenian Dolalak. Mereka adalah bapak Truno, bapak Adiwarno, bapak Karyadi,

dan bapak Narimo sebagai keturunan dari bapak Karyadi.

Dolalak bagi pak Narimo merupakan tarian yang ciri-cirinya mirip dansa. Karena

tarian ini dimainkan oleh para penari secara berpasang-pasangan. Dolalak

dimainkan oleh penari yang jumlahnya genap sekitar duabelas sampai empatbelas

Page 121: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

orang, jadi jumlahnya enam sampai tujuh pasang penari. Dahulu, kesenian

Dolalak penarinya dilakukan oleh laki-laki. Mulai tahun 1978 oleh bapak Karyadi

kesenian ini dalam pementasannya bisa mencapai duapuluh tujuh kali dalam

sebulan. Hal ini merupakan suatu kebanggaan bagi beliau sendiri dan masyarakat

kabupaten Purworejo pada umumnya. Wilayah pementasannya paling jauh sampai

Jakarta, yaitu di TMII. Bapak Narimo sendiri pernah mendapat tawaran melatih

kesenian Dolalak di luar Pulau, namun beliau tidak menyanggupinya dikarenakan

jaraknya yang jauh dan tidak adanya waktu untuk ke luar pulau.

Alat musik yang digunakan dalam kesenian Dolalak adalah termasuk alat musik

tradisional, namun juga ditambah sedikit yang lebih modern.

Musiknya beduk, terbang, kendang. Sekarang berhubung sudah mulai

kemajuan jaman saya tambahi organ. (Narimo)

Beliau menambahkan alat musik organ ataupun alat musik lainnya yang lebih

modern karena tuntutan jaman dan tuntutan penanggap. Namun beliau tidak

menghilangkan tradisi awal yang menggunakan alat musik tradisional. Jadi antara

musik tradisional dan modern beliau padukan dengan baik dan sesuai. Hasilnya

kesenian ini lebih diminati dan tidak membosankan. Selain itu, dalam hal lagu

pengiring, beliau juga memadukan lagu asli dengan ditambah lagu modern yang

banyak diminati penonton. Nyanyian yang dilagukan sebanyak 30 nyanyian

dengan durasi kurang lebih 30 menit.

Beliau juga mengemukakan alasan dari dipilihnya kesenian Dolalak untuk

dijadikan sebagai identitas kebudayaan daerah di Kabupaten Purworejo. Menurut

beliau, kesenian ini hanya ada di Purworejo. Bahkan se Indonesia pun tidak ada

kesenian Dolalak di tempat lain kecuali Purworejo saja walaupun ada kesenian

yang hampir mirip dengan kesenian Dolalak, namun pada dasrnya kesenian

tersebut beda satu sama lain.

Kesenian ini memiliki unsur mistik dalam pementasannya. Mistik tersebut terlihat

dari tariannya pada saat trance. Pada tahap ini terdapat kerjasama dengan

Page 122: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

makhluk gaib yang telah dipanggil oleh pelatih. Persiapan dalam tahap ini pun

juga ada.

Kita kalau mau pementasan itu udah ada sajennya. Kita mengadakan sajen

itu beras kuning, tumpeng ingkung, daun dadap srep, pari ronggean, torong,

kemenyan, bedak, kaca, teh, gula, kopi, mawar, melati, dan masih banyak

lagi. (Narimo)

Dalam persiapannya, beliau menyediakan berbagai macam sesajen untuk

mengundang roh-roh halus yang ada disekitarnya yang kemudian untuk

dimasukkan ke salah satu jiwa sang penari.

Sajen itu kalau sudah mau dimulai kita kan bakar kemenyan. Ijin dulu sama

yang bawurekso. Nantinya kalau kita mau menghendaki penari yang mau

kesurupan kita yang membikin, ada lafalannya tertentu yang tidak bisa

disebar luaskan. (Narimo)

Selain bentuk sesajaen, beliau juga menggunakan mantra tertentu untuk

mengundangnya. Mantra tersebut sangat rahasia, jadi hanya pewaris/pelatih saja

yang tahu tentang mantra tersebut. Menurut beliau tujuan dari trance tersebut agar

tahu penari tersebut jogetnya seperti apa dan lincahnya seperti apa.

Di tengah-tengah wawancara yang saya lakukan, kemudian saya disuguh air

minum dan makanan ringan oleh ibu Narimo. Sambutan yang diberikan oleh

keluarga bapak Narimo sangat baik dan hangat. Beliau juga bercerita mengenai

keluarganya dan anak-anaknya. Beliau termasuk orang yang tidak pandang dalam

menolong orang. Beliau juga memiliki anak yang seumuran dengan saya. Namun

anaknya sudah menikah walaupun sambil kuliah. Itulah sebabnya beliau berpikir

seperti menolong anaknya sendiri. Dalam perbincangan kami juga diselingi video

Dolalak yang beliau miliki. Beliau mempertunjukkannya kepada saya pementasan

Dolalak yang dimilikinya. Group kesenian yang dimilikinya jarang melakukan

latihan rutin. Hal ini dikarenakan sudah dari umur tujuh tahun para anggotanya

sudah bisa mempertunjukkan kesenian dolalak, khususnya pada penarinya sendiri.

Jadi bagi yang belum bisa menari tetap bisa diikutsertakan dalam

Page 123: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

pertunjukkannya, walaupun hanya meniru gerakannya saja. Hasilnya lambat laun

mereka bisa menari dengan baik seperti penari aslinya.

Pelestarian Dolalak yang beliau lakukan yaitu dengan membentuk group kesenian

Dolalak secara turun temurun. Jadi tujuannya agar kesenian ini tidak berhenti

ditengah jalan jika ada sesuatu hal yang tidak diduga seperti meninggal dunia.

Kendala dalam pelestarian kesenian Dolalak bagi beliau adalah dari segi biaya.

Beliau mengembangkan kesenian Dolalak secara mandiri.

Kalau dari pemerintah sama sekali tidak ada anggaran, pemerintah

senangnya mengakui dolalak sebagai kesenian Purworejo. Biaya kita

patungan satu group. (Narimo)

Beliau sangat menyayangkan kinerja pemerintah dalam pengembangan kesenian

Dolalak. Beliau mengalami kendala dari segi biaya operasional yang bertambah

mahal namun tidak adanya bantuan dari pemerintah setempat. Sebagai contoh

harga seragam yang sekitar Rp 250.000,00 – Rp 300.000,00 tersebut berasal dari

biaya sendiri dibantu oleh anggotanya.

Kesenian Dolalak sendiri tidak dapat dijadikan sebagai matapencaharian utama

karena hasilnya yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-

hari. Pementasan biaya dari mulai awal misalnya 1 paket sekitar 1 juta rupiah

sedangkan Dolalak dibayar senilai 3,5 juta rupiah yang kemudian dibagi ke semua

anggota. Di lain hal, perolehan penghasilan tergantung dari yang mau nanggap.

Bapak Narimo sendiri mendapat sekitar Rp 100.000,00 – Rp 150.000,00 per

malamnya. Jadi untuk kategori orang yang sudah berkeluarga, penghasilan

tersebut masih dirasa kurang dan tidak dapat dijadikan sebagai mata pencaharian

utama.

Page 124: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

Informan 4

Nama : Akhmad Khoirudin

Status : Masyarakat Desa Mlaran

Pekerjaan : Petani

Alamat : Desa Mlaran, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo

Umur : 73 Tahun

Pada tanggal 28 Maret 2012 tepatnya hari rabu saya bermaksud menemui pak

Lurah Desa Mlaran, naman seperti hari kemarin, saya tidak juga bertemu beliau

dikarenakan kesibukannya yang padat. Saya hanya bertemu dengan bu Lurah saja.

Pada waktu itu, bu Lurah sedang ada tamu yang juga sedang menunggu

kedatangan pak lurah untuk meminta tanda tangan beliau. Saya sempat berkenalan

dengan ibu muda tersebut. Ibu tersebut bernama Kokom yang rumahnya juga

berada di Desa Mlaran. Setelah saya berbincang-bincang lama dengan mereka

akhirnya saya memutuskan untuk mewawancarai salah satu sesepuh Desa Mlaran

yang pernah ditunjukkan oleh Pak Lurah beberapa hari yang lalu. Ternyata setelah

ditelusuri melalui pembicaraan kami, ternyata informan yang akan saya tuju

tersebut termasuk saudara dari Ibu Kokom. Dengan senang hati bu Kokom pun

mengantarkan saya ke rumah informan yang tak jauh dari rumah bu Kokom

sendiri.

Perjalanan tidak sedekat yang dibayangkan. Perjalanan terasa jauh walaupun

sebenarnya dekat. Hal ini dikarenakan jalannya yang berliku-liku dan melewati

jalan setapak. Jalan yang ditempuh ada yang sudah beraspal, namun ada juga yang

aspalnya sudah rusak. Sesampainya di rumah bu Kokom, saya langsung diantar ke

rumah informan yang berada di depan rumah bu Kokom dan kami pun langsung

menemui informan. Kami saling memperkenalkan diri sebelum mengawali

wawancara saya. Informan tersebut bernama Akhmad Khoirudin. Beliau berumur

73 tahun dan bekerja sebagai petani. Beliau merupakan salah satu masyarakat

yang dianggap sesepuh oleh masyarakat setempat. Beliau juga termasuk salah satu

Page 125: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

penggemar kesenian Dolalak sejak mudanya hingga sekarang. Beliau pun dengan

senang hati menjawab pertanyaan yang saya ajukan.ditengah-tengah wawancara

yang saya lakukan, beliau juga seringkali menambahi dengan cerita mengenai

pengalaman beliau sendiri. Saya merasa beliau termasuk orang yang senang

berbagi cerita dan pengalaman terhadap orang lain. Dari ceritanya ternyata beliau

juga dikategorikan termasuk “orang pinter”. Banyak juga orang yang sering

berkonsultasi mengenai masalah mereka terhadap pak Khoirul. Pak Khoirul pun

tidak segan memberi solusi bahkan beliau bisa juga mengobati orang.beliau juga

bercerita kalau ia juga pernah mengalami mati suri sebanyak dua kali. Beliau

menceritakan keadaannya selama mati suri tersebut. Beliau melihat dua tempat

yang berbeda dan tidak ada di bumi ini, menurut beliau mungkin itulah yang di

namakan surga dan neraka. Dari situlah awal beliau bisa menjadi “orang pintar”

dan bisa membantu banyak orang yang membutuhkannya. Namun beliau tetap

tidak sombong, karena semua itu adalah kuasa Illahi.

Setelah berbincang-bincang banyak, kemudian saya memulai mengajukan

pertanyaan kepada bapak Akhmad Khoirul mengenai eksistensi kesenian Dolalak

di Desa Mlaran. Menurut beliau awal mula kata Mlaran yaitu “melare soko

paran”. Maksudnya yaitu warga Desa Mlaran dapat berkembang dan sukses dari

perantauan. Di Desa Mlaran memiliki kesenian Dolalak namun beliau

berpendapat kalau kesenian Dolalak bukan berasal dari Mlaran.

“.... Pendiri Dolalak adalah pak Karyadi saking Mlaran, namung Dolalak

asale saking Grabag. Pelatihe niku namine Jasman ....”

Menurut beliau, pendiri kesenian ini memang berasal dari Mlaran yaitu Bapak

Karyadi namun asal dari kesenian ini yaitu Grabag. Grabag termasuk salah satu

daerah di Kabupaten Purworejo. Pelatih yang terkenal di Grabag tersebut bernama

Jasman. Bagi beliau, kesenian Dolalak juga memiliki ciri tersendiri.

Cirine Dolalak mendem... Dilalah le narine luwes le purun mendem...

Tujuan mendem kanggo rame-rame tok.supoyo penonton seneng.

Page 126: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

Menurut beliau mendem (tidak sadarkan diri) merupakan bagian yang paling

dinanti-nanti oleh penikmat kesenian Dolalak. Penari yang dipilih untuk menari

dalam keadaan trance (mendem) tersebut adalah penari yang lincah dan enerjik.

Hal ini dimaksudkan agar pertujukkan terlihat lebih ramai dan penonton pun lebih

senang dan terhibur. Beliau juga mengemukakan fungsi dari kesenian Dolalak.

“.... Manfaat dolalak namung seni, kesenian. Mboten onten manfaate, mung

ngge hiburan. Coro seniki organ tunggal. Nek wayang onten manfaate

kagem ruwat ....”

Menurut beliau kesenian Dolalak hanya berfungsi sebagai hiburan saja. Hal ini

berbeda dengan kesenian wayang golek yang memiliki nilai fungsi misalnya

sebagai ruwatan atau acara tradisi kejawen lainnya. Kesenian Dolalak tidak dapat

digunakan untuk acara tradisi kejawen. Kesenian ini hanya dipertunjukkan jika

ada yang berminat untuk menanggapnya dan jika ada acara Desa kesenian ini juga

sering dipertunjukkan.

Kesenian ini bagi beliau merupakan kesenian yang hanya ada di Purworejo. Jadi

beliau berharap agar warga masyarakat di Purworejo menyadari, mengakui, dan

melestarikan kesenian ini agar tidak mudah punah.

“Cara pelestarian, pimpinane pun boten onten. Pelestarianipun golongan

remaja pundi ngonten tumut latihan, saget. Namung pelestarian seni kagem

tiyang nom sampun boten laku...”

Menurut beliau pemerintah sudah jarang melakukan pelestarian. Pada

kenyataannya, pelestarian kesenian Dolalak sebenarnya dapat dilakukan dengan

berbagai cara. Menurut beliau bisa dilakukan dengan mengikutsertakan golongan

remaja di Daerah Purworejo untuk ikut latihan kesenian Dolalak. Jadi

keikutsertaan kaum muda di daerah tersebut dapat menanamkan jiwa nasionalis

dan bangga terhadap budaya sendiri, sehingga pengembangan kesenian ini dapat

berjalan dengan baik dan lancar.

Page 127: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

Lampiran 2

Interview Guides

No. Informan Kategori Rambu-rambu Metode

1. Kepala Desa

Mlaran

1. Eksistensi

Desa Mlaran

1. Bagaimana

sejarah

terbentuknya

desa Mlaran?

2. Bagaimana letak

geografis Desa

Mlaran?

Wawancara,

dokumentasi

2. Kebudayaan

khas Desa

Mlaran

1. Apa saja

kebudayaan Khas

Desa Mlaran?

2. Apa saja

kesenian Khas

Desa Mlaran?

3. Apa saja ciri-ciri

kebudayaan dan

kesenian khas

Desa Mlaran?

4. Adakah

persamaan dan

perbedaan

kebudayaan dan

kesenian khas

Desa Mlaran

dengan daerah

lain di Kabupaten

Purworejo?

Page 128: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

5. Apa saja

persamaan dan

perbedaan

tersebut?

6. Apa saja prestasi

yang pernah

dicapai oleh Desa

Mlaran?

3. strategi

pelestarian

kesenian

Dolalak

1. Mengapa Dolalak

Mampu dijadikan

sebagai identitas

kesenian di Desa

Mlaran bahkan

Kabupaten

Purworejo?

2. Setiap kapan

kesenian Dolalak

dipentaskan?

3. Apa manfaat

dengan adanya

kesenian Dolalak

bagi segala

bidang?

4. Bagaimana

strategi yang

perlu dilakukan

untuk

melestarikan

kesenian Dolalak

di Kabupaten

Purworejo

Page 129: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

khususnya Desa

Mlaran?

5. Adakah anggaran

tersendiri untuk

kelangsungan

kesenian

Dolalak?

6. Adakah

hambatan dalam

pelestarian

kesenian Dolalak

di Desa Mlaran?

4. peran

kesenian

Dolalak

1. Apa saja peran

kesenian Dolalak

dalam kehidupan

masyarakat?

2. Adakah

kaitannya antara

kesenian Dolalak

dengan kegiatan

politik?

3. Menurut Anda,

perlukah

kesenian Dolalak

dikaitkan dengan

kegiatan politik?

4. Apa saja

kelebihan dan

kekurangannya

dengan

melibatkan

Page 130: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

kesenian Dolalak

dengan kegiatan

politik yang ada?

5. Adakah

kaitannya antara

kesenian Dolalak

dengan sistem

pendidikan?

6. Menurut Anda,

perlukah

kesenian Dolalak

dikaitkan

7. dengan sistem

pendidikan?

8. Menurut Anda,

perlukah

kesenian Dolalak

dijadikan sebagai

salah satu muatan

lokal di sekolah

khususnya di

daerah

Kabupaten

Purworejo?

9. Sudahkah hal itu

terlaksana?

10. Apa saja

kelebihan dan

kekurangannya

dengan

menjadikan

Page 131: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

kesenian Dolalak

sebagai salah satu

m uatan lokal di

sekolah

khususnya di

daerah

Kabupaten

Purworejo?

5. usaha

pematenan

kesenian

Dolalak

1. Usaha apa yang

perlu dilakukan

agar kesenian

Dolalak tetap

menjadi identitas

kesenian di

kabupaten

Purworejo

khususnya Desa

Mlaran?

2. Setujukah Anda

jika Desa Mlaran

dijadikan sebagai

“Kampung

Dolalak”?

megapa?

3. Apa harapan

Anda terhadap

keberlangsungan

dan keberadaan

kesenian

Dolalak?

Page 132: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

2. Tokoh

Budaya

1. Eksistensi

Desa Mlaran

1. Bagaimana

sejarah

terbentuknya

desa Mlaran?

2. Bagaimana letak

geografis Desa

Mlaran?

Wawancara,

dokumentasi

2. Kebudayaan

khas Desa

Mlaran

1. Apa saja

kebudayaan Khas

Desa Mlaran?

2. Apa saja

kesenian Khas

Desa Mlaran?

3. Apa saja ciri-ciri

kebudayaan dan

kesenian khas

Desa Mlaran?

4. Adakah

persamaan dan

perbedaan

kebudayaan dan

kesenian khas

Desa Mlaran

dengan daerah

lain di Kabupaten

Purworejo?

5. Apa saja

persamaan dan

perbedaan

tersebut?

6. Apa saja prestasi

Page 133: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

yang pernah

dicapai oleh Desa

Mlaran?

3. Strategi

pelestarian

kesenian

Dolalak

1. Mengapa Dolalak

Mampu dijadikan

sebagai identitas

kesenian di Desa

Mlaran bahkan

Kabupaten

Purworejo?

2. Setiap kapan

kesenian Dolalak

dipentaskan?

3. Apa manfaat

dengan adanya

kesenian Dolalak

bagi segala

bidang?

4. Bagaimana

strategi yang

perlu dilakukan

untuk

melestarikan

kesenian Dolalak

di Kabupaten

Purworejo

khususnya Desa

Mlaran?

5. Adakah anggaran

tersendiri untuk

Page 134: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

kelangsungan

kesenian

Dolalak?

6. Adakah

hambatan dalam

pelestarian

kesenian Dolalak

di Desa Mlaran?

4. Peran

kesenian

Dolalak

1. Apa saja peran

kesenian Dolalak

dalam kehidupan

masyarakat?

2. Bisakah kesenian

Dolalak dijadikan

sebagai mata

pencaharian

utama

masyarakat Desa

Mlaran?

3. Adakah

kaitannya antara

kesenian Dolalak

dengan kegiatan

politik?

4. Menurut Anda,

perlukah

kesenian Dolalak

dikaitkan dengan

kegiatan politik?

5. Apa saja

kelebihan dan

Page 135: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

kekurangannya

dengan

melibatkan

kesenian Dolalak

dengan kegiatan

politik yang ada?

6. Adakah

kaitannya antara

kesenian Dolalak

dengan sistem

pendidikan?

7. Menurut Anda,

perlukah

kesenian Dolalak

dikaitkan dengan

sistem

pendidikan?

8. Menurut Anda,

perlukah

kesenian Dolalak

dijadikan sebagai

salah satu muatan

lokal di sekolah

khususnya di

daerah

Kabupaten

Purworejo?

9. Sudahkah hal itu

terlaksana?

10. Apa saja

kelebihan dan

Page 136: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

kekurangannya

dengan

menjadikan

kesenian Dolalak

sebagai salah satu

m uatan lokal di

sekolah

khususnya di

daerah

Kabupaten

Purworejo?

5. Usaha

pematenan

kesenian

Dolalak

1. Usaha apa yang

perlu dilakukan

agar kesenian

Dolalak tetap

menjadi identitas

kesenian di

kabupaten

Purworejo

khususnya Desa

Mlaran?

2. Setujukah Anda

jika Desa Mlaran

dijadikan sebagai

“Kampung

Dolalak”?

megapa?

3. Apa harapan

Anda terhadap

keberlangsungan

dan keberadaan

Page 137: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

118

kesenian

Dolalak?

3. Pelatih Tari

Dolalak

1. Eksistansi

kesenian

Dolalak

1. Bagaimana

sejarah kesenian

Dolalak?

2. Bagimana ciri-

ciri kesenian

Dolalak?

3. Adakah

persamaan dan

perbedaan

kesenian Dolalak

di Desa Mlaran

dengan Desa

lainnya di daerah

Kabupaten

Purworejo?

Sebutkan!

4. Apa saja prestasi

yang pernah

diraih oleh

kesenian Dolalak

di Desa Mlaran?

5. Mengapa Dolalak

mampu dijadikan

sebagai identitas

kesenian di Desa

Mlaran bahkan

Kabupaten

Purworejo?

Wawancara,

observasi,

dokumentasi

Page 138: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

119

2. Unsur

kesenian

Dolalak

1. Setiap kapan

kesenian Dolalak

dipentaskan?

2. Apa saja

persiapan yang

perlu dilakukan

sebelum

pementasan?

3. Unsur-unsur apa

saja yang

terkandung di

dalam kesenian

Dolalak?

4. Adakah unsur

mistik yang

terkandung

dalam kesenian

Dolalak?

5. Seperti apakah

unsur tersebut?

6. Adakah syarat-

syarat tertentu

untuk menjadi

penari maupun

pemain musik

pada kesenian

Dolalak?

7. Apa saja jenis

gerakan dan

musik yang

diajarkan dalam

Page 139: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

120

kesenian

Dolalak?

3. Strategi

pelestarian

kesenian

Dolalak

1. Bagaimana

strategi yang

perlu dilakukan

untuk

melestarikan

kesenian Dolalak

di Kabupaten

Purworejo

khususnya Desa

Mlaran?

2. Adakah anggaran

tersendiri untuk

kelangsungan

kesenian

Dolalak?

3. Adakah

hambatan dalam

pelestarian

kesenian Dolalak

di Desa Mlaran?

4. Peran

kesenian

Dolalak

1. Apa saja peran

kesenian Dolalak

dalam kehidupan

masyarakat?

2. Bisakah kesenian

Dolalak dijadikan

sebagai mata

pencaharian

Page 140: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

121

utama

masyarakat Desa

Mlaran?

3. Adakah

kaitannya antara

kesenian Dolalak

dengan kegiatan

politik?

4. Menurut Anda,

perlukah

kesenian Dolalak

dikaitkan dengan

kegiatan politik?

5. Apa saja

kelebihan dan

kekurangannya

dengan

melibatkan

kesenian Dolalak

dengan kegiatan

politik yang ada?

6. Adakah

kaitannya antara

kesenian Dolalak

dengan sistem

pendidikan?

7. Menurut Anda,

perlukah

kesenian Dolalak

dikaitkan dengan

sistem

Page 141: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

122

pendidikan?

8. Menurut Anda,

perlukah

kesenian Dolalak

dijadikan sebagai

salah satu muatan

lokal di sekolah

khususnya di

daerah

Kabupaten

Purworejo?

9. Sudahkah hal itu

terlaksana?

10. Apa saja

kelebihan dan

kekurangannya

dengan

menjadikan

kesenian Dolalak

sebagai salah satu

muatan lokal di

sekolah

khususnya di

daerah

Kabupaten

Purworejo?

5. Usaha

pematenan

kesenian

Dolalak

1. Usaha apa yang

perlu dilakukan

agar kesenian

Dolalak tetap

menjadi identitas

Page 142: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

123

kesenian di

kabupaten

Purworejo

khususnya Desa

Mlaran?

2. Setujukah Anda

jika Desa Mlaran

dijadikan sebagai

“Kampung

Dolalak”?

megapa?

3. Apa harapan

Anda terhadap

keberlangsungan

dan keberadaan

kesenian

Dolalak?

4. Masyarakat

Desa Mlaran

1. Eksistansi

kesenian

Dolalak

1. Apa yang Anda

ketahui tentang

Kesenian

Dolalak?

2. Bagimana ciri-

ciri kesenian

Dolalak?

3. Adakah

persamaan dan

perbedaan

kesenian Dolalak

di Desa Mlaran

dengan Desa

lainnya di daerah

Wawancara,

observasi,

dokumentasi

Page 143: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

124

Kabupaten

Purworejo?

Sebutkan!

4. Apa saja prestasi

yang pernah

diraih oleh

kesenian Dolalak

di Desa Mlaran?

5. Mengapa Dolalak

mampu dijadikan

sebagai identitas

kesenian di Desa

Mlaran bahkan

Kabupaten

Purworejo?

2. Strategi

pelestarian

kesenian

Dolalak

1. Setiap kapan

kesenian Dolalak

dipentaskan?

2. Apa manfaat

dengan adanya

kesenian Dolalak

bagi Anda?

3. Bagaimana

strategi yang

perlu dilakukan

untuk

melestarikan

kesenian Dolalak

di Kabupaten

Purworejo

khususnya Desa

Page 144: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

125

Mlaran?

3. Peran

kesenian

Dolalak

1. Apa saja peran

kesenian Dolalak

dalam kehidupan

masyarakat?

2. Bisakah kesenian

Dolalak dijadikan

sebagai mata

pencaharian

utama

masyarakat Desa

Mlaran?

3. Adakah

kaitannya antara

kesenian Dolalak

dengan kegiatan

politik?

4. Menurut Anda,

perlukah

kesenian Dolalak

dikaitkan dengan

kegiatan politik?

5. Apa saja

kelebihan dan

kekurangannya

dengan

melibatkan

kesenian Dolalak

dengan kegiatan

Page 145: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

126

politik yang ada?

6. Adakah

kaitannya antara

kesenian Dolalak

dengan sistem

pendidikan?

7. Menurut Anda,

perlukah

kesenian Dolalak

dikaitkan

8. dengan sistem

pendidikan?

9. Menurut Anda,

perlukah

kesenian Dolalak

dijadikan sebagai

salah satu muatan

lokal di sekolah

khususnya di

daerah

Kabupaten

Purworejo?

10. Sudahkah hal itu

terlaksana?

11. Apa saja

kelebihan dan

kekurangannya

dengan

menjadikan

kesenian Dolalak

sebagai salah satu

Page 146: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

127

muatan lokal di

sekolah

khususnya di

daerah

Kabupaten

Purworejo?

4. Usaha

pematenan

kesenian

Dolalak

1. Usaha apa yang

perlu dilakukan

agar kesenian

Dolalak tetap

menjadi identitas

kesenian di

kabupaten

Purworejo

khususnya Desa

Mlaran?

2. Setujukah Anda

jika Desa Mlaran

dijadikan sebagai

“Kampung

Dolalak”?

megapa?

3. Apa harapan

Anda terhadap

keberlangsungan

dan keberadaan

kesenian

Page 147: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

128

Dolalak?

5. Kepala

Sekolah SD

Mlaran

1. Eksistansi

kesenian

Dolalak

1. Apa yang Anda

ketahui tentang

Kesenian

Dolalak?

2. Bagimana ciri-

ciri kesenian

Dolalak?

Wawancara,

observasi,

dokumentasi

2. Peran

kesenian

Dolalak

1. Adakah

kaitannya antara

kesenian Dolalak

dengan sistem

pendidikan?

2. Menurut Anda,

perlukah

kesenian Dolalak

dikaitkan dengan

sistem

pendidikan?

3. Menurut Anda,

perlukah

kesenian Dolalak

dijadikan sebagai

salah satu muatan

lokal disekolah

khususnya di

daerah

Kabupaten

Purworejo?

Page 148: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

129

4. Sudahkah hal itu

terlaksana?

5. Apa saja

kelebihan dan

kekurangannya

dengan

menjadikan

kesenian Dolalak

sebagai salah satu

muatan lokal di

sekolah

khususnya di

daerah

Kabupaten

Purworejo?

3. Eksistansi

kesenian

Dolalak di

bidang

pendidikan

1. Adakah

persamaan dan

perbedaan

kesenian Dolalak

di SD ini dengan

SD lainnya di

daerah

Kabupaten

Purworejo?

Sebutkan!

2. Apa saja prestasi

yang pernah

diraih oleh SD ini

berkaitan dengan

kesenian

Dolalak?

Page 149: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

130

3. Mengapa Dolalak

mampu dijadikan

sebagai identitas

kesenian di Desa

Mlaran bahkan

Kabupaten

Purworejo?

4. Setiap kapan

kesenian Dolalak

dipentaskan?

5. Apa saja

persiapan yang

perlu dilakukan

sebelum

pementasan?

4. Unsur

kesenian

Dolalak

1. Unsur-unsur apa

saja yang

terkandung di

dalam kesenian

Dolalak?

2. Adakah unsur

mistik yang

terkandung

dalam kesenian

Dolalak?

3. Seperti apakah

unsur tersebut?

4. Adakah syarat-

syarat tertentu

untuk menjadi

penari maupun

Page 150: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

131

pemain musik

pada kesenian

Dolalak?

5. Apa saja jenis

gerakan dan

musik yang

diajarkan dalam

kesenian

Dolalak?

5. Strategi

pelestarian

kesenian

Dolalak

1. Apa manfaat

dengan adanya

kesenian Dolalak

bagi pendidikan?

2. Bagaimana

strategi yang

perlu dilakukan

untuk

melestarikan

kesenian Dolalak

di Kabupaten

Purworejo

khususnya Desa

Mlaran?

3. Adakah anggaran

tersendiri untuk

kelangsungan

kesenian

Dolalak?

4. Adakah

hambatan dalam

pelestarian

Page 151: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

132

kesenian Dolalak

di Desa Mlaran?

6. Usaha

pematenan

kesenian

Dolalak

1. Usaha apa yang

perlu dilakukan

agar kesenian

Dolalak tetap

menjadi identitas

kesenian di

kabupaten

Purworejo

khususnya Desa

Mlaran?

2. Setujukah Anda

jika Desa Mlaran

dijadikan sebagai

“Kampung

Dolalak”?

megapa?

3. Apa harapan

Anda terhadap

keberlangsungan

dan keberadaan

kesenian

Dolalak?

Page 152: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

133

Lampiran 3

Dokumentasi

Gambar Keadaan Desa Mlaran

Area Persawahan

Jalan yang Rusak Jalan yang Berliku

Page 153: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

134

Gambar Gerakan Tari Dolalak

Kostum Dolalak Gerak Pencik

Gerak Kirig Gerak Ngetol

Page 154: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

135

Gerak Kesutan

Gerak Kiprah Gerak Siak

Page 155: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

136

Gambar Informan Tokoh Budaya

Informan pada waktu menyanyikan lagu pengiring Dolalak

Di depan rumah informan informan pada saat diwawancarai

Page 156: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

137

Gambar Informan Kepala Sekolah dan Guru SD

Di ruang kantor SD Mlaran

Informan pada saat diwawancarai

Page 157: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

138

Gambar Informan Pelatih Dolalak

Di depan Rumah informan Informan pada saat diwawancarai

Gambar Informan Kepala Desa Mlaran

Page 158: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

139

Gambar Informan Warga Desa Mlaran

Wawancara dengan informan Ruang kerja informan

Gambar Prestasi Dolalak

Page 159: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

140

Gambar Alat Musik Dolalak

Bedug bedug dan kendang

Bedug bedug, kendang, rebana

Bedug bedug, kendang, rebana

Page 160: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

141

Gambar Kostum Dolalak

Pakaian yang dikenakan

Aksesoris topi pet yang dipakai penari

Page 161: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

142

Gambar Fasilitas Desa Mlaran

Kantor Kepala Desa

Gedung Gapoktan dan LKMA Gedung PKK

Page 162: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

143

Gedung Poliklinik

Gambar Kantor Kepala Desa Mlaran

Tampak dari depan

Page 163: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

144

Ruang Pegawai

Teras Depan Teras Samping

Ruang Kepala Desa Tampak dari Samping

Page 164: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

145

Gambar Peta Desa Mlaran Gambar Peta Kecamatan Gebang

Gambar Peta Kabupaten Purworejo

Page 165: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

146

Gambar Struktur dan Agenda Desa Mlaran

Struktur Organisasi Pemerintah Desa Mlaran

Rencana Kerja Pemerrintah Daftar Petugas PBB

Informasi Kegiatan LKMD Daftar Piket Perangkat Desa

Page 166: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

147

Gambar SD Mlaran

Ruang Kelas Kantor SD

Page 167: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

148

Halaman Sekolah

Ruang Kantor

Page 168: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

149

Kegiata PNPM Mandiri Kecamatan Gebang

Tafud Irigasi

Gedung TK Air Bersih

Simpab Pinjam Perempuan Jembatan

Page 169: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

150

Jembatan Polindes

Gedung PAUD Pasar

Rabat Beton

Page 170: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

151

Rabat Beton

Gedung TK Makadam

Irigasi Gedung TK

Page 171: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

152

Rabat Beton

Ketrampilan Menjahit Ketrampilan Pertanian

Ketrampilan Rias Ketrampilan Boga

Page 172: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

153

Posyandu

Posyandu Beasiswa

Permainan Edukatif Tafud

Page 173: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 174: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 175: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 176: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI ...... · terpancang tunggal. ... Desa Mlaran yaitu dengan mendirikan sanggar tari dan group kesenian Dolalak agar . ... kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user