digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum...

125
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENYELENGGARAAN SENAM TANGGAMUS SEHAT DI KABUPATEN TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG (Studi Deskripsi Penyusunan, Sosialisasi, Pelaksanaan, dan Dampak Terhadap Masyarakat) TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Ilmu Keolahragaan Oleh Ajeng Dian Purnamasari A121408042 PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016

Transcript of digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum...

Page 1: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENYELENGGARAAN SENAM TANGGAMUS SEHAT

DI KABUPATEN TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG

(Studi Deskripsi Penyusunan, Sosialisasi, Pelaksanaan, dan

Dampak Terhadap Masyarakat)

TESIS

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister

Program Studi Ilmu Keolahragaan

Oleh

Ajeng Dian Purnamasari

A121408042

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2016

Page 2: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSYARATAN PUBLIKASI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:

1. Tesis yang berjudul : “PENYELENGGARAAN SENAM TANGGAMUS

SEHAT DI KABUPATEN TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG (Studi

Deskripsi Penyusunan, Sosialisasi, Pelaksanaan, dan Dampak Terhadap

Masyarakat)” ini adalah karya penelitian saya sendiri dan tidak terdapat

karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar

akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau

diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis dengan acuan yang

disebutkan sumbernya, baik dalam naskah karangan dan daftar pustaka.

Apabila ternyata di dalam naskah tesis ini dapat dibuktikan terdapat unsur-

unsur plagiasi, maka saya bersedia menerima sanksi, baik Tesis beserta gelar

magister saya dibatalkan serta diproses sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah

harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai

institusinya. Apabila saya melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini,

maka saya bersedia mendapatkan sanksi akademik yang berlaku.

Surakarta, Januari 2016

Mahasiswa,

Ajeng Dian Purnamasari

A121408042

Page 3: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

MOTTO

“Saya lebih suka menjadi pemimpi diantara mereka yang hina dengan visi untuk

merealisasikan daripada menjadi tua dengan mereka yang tidak memiliki impian

dan keinginan”

(Kahlil Gibran)

“Ketakutan terdalam kita adalah bukan karena kita tidak cakap, ketakutan

terdalam kita adalah kemampuan kita dalam mengukur”

(Akeelah Anderson)

“Suatu pekerjaan yang paling tak kunjung bisa diselesaikan adalah pekerjaan yang

tidak kunjung dimulai”

(JRR Tolken)

“Jutaan orang diluar sana akan berbicara bagaimana seharusnya kita menjadi apa

yang menurut mereka benar, tetapi sesungguhnya menjadi diri sendirilah yang

paling mudah”

(Ajeng D. Purnamasari)

iv

Page 4: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERSEMBAHAN

Puji dan syukur kupersembahkan kepada Allah SWT, dengan segala kerendahan

hati kupersembahkan segala keberhasilan Pemberian Tuhan ini kepada:

1. Ayah (Triyono) dan Ibu (Sunarmi) tersayang, jiwa-jiwa suci yang selalu

menerima kegagalanku dan berbangga hati dengan kecilnya keberhasilanku.

2. Adikku Saadillah Agung, semangat untuk mengejar masa depan sayang.

Galuh Nanda Sutri dan Agri Melyareza malaikat kecil yang selalu kurindukan

gelaktawanya.

3. Adik Merlyn Widalismana yang selalu membantu disetiap langkah kecil

perjuangan di tanah asing.

4. Keluarga Besar Trubus Soewito Atmoedjo dan Kasan Mimbar, yang bersedia

memberikan nama kalian dialiran kehidupan ini.

5. Keluarga besar Magister Ilmu Keolahragaan B (Suzy, Nofri, Candra, Tika,

Dhika, Mbak Dewi, Wayan, Pak Adi, Ricky, Ino, Grafitte, Mbak Ria, Mbak

Tyas, Taufik, Deni, Fredi, Pak Ebta, Andre, Andri, waskito, Sari dan Doni)

yang sudah banyak memberikan cerita-cerita dan pasti akan dikenang.

6. Keluarga Kos Pak Salim, yang datang dan pergi silih berganti menambah

cerita dibalik perjuangan di tanah rantau ini.

7. Avron dan Lappy yang tak pernah mengeluh menemani dan mendengarkan

keluhku.

8. Almamaterku tercinta Universitas Sebelas Maret Surakarta yang sudah

memberiku kesempatan untuk mengukir namaku dicatatanmu.

v

Page 5: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah dan karunia-Nya, sehingga peneliti dapat

menyelesaikan Tesis dengan judul “PENYELENGGARAAN SENAM

TANGGAMUS SEHAT DI KABUPATEN TANGGAMUS PROVINSI

LAMPUNG (Studi Deskripsi Penyusunan, Sosialisasi, Pelaksanaan, dan

Dampak Terhadap Masyarakat)”.

Penyusunan Tesis ini banyak sekali kekurangan peneliti dalam banyak hal,

namun berkat bimbingan dan bantuan dari banyak pihak, maka hal tersebut dapat

teratasi. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan

ucapan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S. Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta,

yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk mengikuti

pandidikan di Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. Direktur Program Pascasarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan kesempatan

kepada peneliti untuk mengikuti pandidikan di Program Pascasarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Prof. Dr. Agus Kristiyanto, M.Pd. selaku Kepala Program Studi Ilmu

Keolahragaan dan penguji, yang telah memberikan arahan dan motivasi

kepada peneliti selama proses pembimbingan serta dalam proses perkuliahan.

4. Dr. Sapta Kunta Purnama, M.Pd. selaku penguji yang memberikan banyak

masukan dan arahan untuk kesempurnaan penyusunan tesis ini.

5. Prof. Dr. Sugiyanto sebagai pembimbing I, yang telah memberikan ilmu,

motivasi serta meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing

kepada peneliti dalam penyelesaian tesis.

6. Prof. Dr. Siswandari, M.Stats. sebagai pembimbing II, yang telah memberikan

ilmu, motivasi serta meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk

membimbing kepada peneliti dalam penyelesaian tesis.

vi

Page 6: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7. Para Dosen dan Staf Program Studi Ilmu Keolahragaan Pascasarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan arahan dan

motivasi kepada peneliti selama proses perkuliahan.

8. Bapak Anas Anshori, M.Si selaku Kepala Dinas Pendidikan yang telah

mengizinkan peneliti untuk bisa melakukan penelitian di wilayah Kabupaten

Tanggamus.

9. Bapak Supardi Syarkawi, SH. selaku Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan

Olahraga Kabupaten Tanggamus yang telah mengizinkan peneliti untuk

meneliti di Wilayah Pemerintahan Kabupaten Tanggamus.

10. Bapak Hi. Amiruddin Harun, M.Pd.I. selaku Sekretaris Dinas Pendidikan

Kabupaten Tanggamus yang sudah membukakan jalan untuk mencari

informan, berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada peneliti.

11. Ibu Tri Mariati, SS. selaku Kasubbag Umum dan Kepegawaian Dinas

Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tanggamus yang sudah

membantu peneliti, baik administrasi sampai terjun ke lapangan.

12. Bapak Lauyustis, S.Pd,M.Pd. selaku Kasi Olahraga 2011 dan juga pimpinan

produksi Senam Tanggamus Sehat yang telah memberikan informasi yang

memudahkan peneliti untuk mendapatkan informasi utama.

13. Ibu Sunarmi, S.Pd,MM.Pd. selaku produser pelaksana dalam Senam

Tanggamus Sehat yang telah banyak membantu peneliti dalam mencari

sumber informasi penting dan banyak hal lainnya.

14. Bapak Nasrullah, M.Pd. selaku koreografer dari Senam Tanggamus Sehat

yang sudah memberikan informasi kepada peneliti.

15. Ibu Ridhia Andriani, S.Pd. selaku instruktur Senam Tanggamus Sehat yang

sudah berbagi informasi kepada peneliti.

16. Ibu Umi Ningsih, S.Pd. selaku informan yang sudah memberikan poto

dokumentasi perlombaan Senam Tanggamus Sehat.

17. Tim yang membantu peneliti (Merlyn, Ninuk, Nur, Etzu, Agus, Monic, Iin,

Yan Sista, De Rika, Kak Vhio) untuk turun lapangan, yang sudah merelakan

waktu, tenaga, dan pikiran untuk menyelesaikan penelitian ini.

18. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam penyusunan dan

penyelesaian Tesis.

vii

Page 7: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan Tesis ini masih jauh dari

kesempurnaan, dan terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, peneliti

mengharapkan segala masukan, kritik, dan saran yang bersifat membangun demi

kesempurnaan penelitian Tesis ini. Teriring salam dan doa yang tulus, kiranya

karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Surakarta, Januari 2016

Ajeng D. Purnamasari

Page 8: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN ...................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ iii

MOTTO .......................................................................................................... iv

PERSEMBAHAN ........................................................................................... v

KATA PENGANTAR .................................................................................... vi

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiii

ABSTRAK ...................................................................................................... xiv

ABSTRACT ...................................................................................................... xv

BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................ 4

C. Pembatasan Masalah ........................................................................... 4

D. Perumusan Masalah ............................................................................ 5

E. Tujuan Penelitian ................................................................................ 5

F. Manfaat Penelitian .............................................................................. 5

1. Secara Teoritis ............................................................................... 5

2. Secara Praktis ................................................................................ 5

BAB II. KAJIAN TEORI ................................................................................ 7

A. Tinjauan Pustaka ................................................................................ 7

1. Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Olahraga ................... 7

a. Tingkat Nasional ..................................................................... 7

b. Tingkat Daerah ........................................................................ 12

2. Olahraga Masyarakat .................................................................... 14

3. Senam ............................................................................................ 16

a. Sejarah Senam ......................................................................... 16

ix

Page 9: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b. Senam Masa Modern ............................................................... 19

c. Macam-macam Senam ............................................................ 20

1) Senam Aerobik ................................................................... 20

2) Senam Kesehatan ............................................................... 25

3) Senam Lantai ...................................................................... 26

4) Senam Artistik .................................................................... 28

d. Latihan Senam, dan Manfaatnya ............................................. 31

4. Penyelenggaraan Kegiatan Olahraga ............................................ 33

a. Penyusunan Program Kegiatan Olahraga ................................ 34

b. Sosialisasi Program Kegiatan Olahraga .................................. 35

c. Pelaksanaan Program Kegiatan Olahraga ............................... 36

d. Dampak Olahraga masyarakat ................................................. 37

B. Penelitian Relevan ............................................................................. 39

C. Kerangka pikir ................................................................................... 50

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 53

A. Tempat dan Waktu .............................................................................. 53

B. Metode Penelitian ................................................................................ 53

C. Sumber Data ........................................................................................ 54

D. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 54

1.Mengkaji Dokumen dan Arsip ......................................................... 55

2.Wawancara ....................................................................................... 55

3.Observasi dan Pengamatan .............................................................. 56

4.Kuisioner .......................................................................................... 56

E. Validitas Data ...................................................................................... 57

F. Teknik Analisis Data ........................................................................... 58

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 64

A. Hasil Penelitian ................................................................................... 64

1. Deskripsi Latar ............................................................................... 64

2. Hasil Penelitian ............................................................................. 67

a. Bentuk Senam Tanggamus Sehat ............................................ 67

b. Proses Penyusunan Senam Tanggamus Sehat ........................ 76

x

Page 10: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

c. Proses Sosialisasi Senam Tanggamus Sehat ........................... 80

d. Proses Pelaksanaan Senam Tanggamus Sehat ........................ 84

e. Dampak Senam Tanggamus Sehat Terhadap Masyarakat ...... 88

B. Pembahasan ......................................................................................... 90

1. Bentuk Senam Tanggamus Sehat .................................................. 90

2. Proses Penyusunan Senam Tanggamus Sehat .............................. 93

3. Proses Sosialisasi Senam Tanggamus Sehat ................................. 97

4. Proses Pelaksanaan Senam Tanggamus Sehat .............................. 100

5. Dampak Terhadap Masyarakat ..................................................... 103

BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN .................................. 107

A. Kesimpulan .......................................................................................... 107

B. Implikasi .............................................................................................. 108

C. Saran .................................................................................................... 109

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 111

xi

Page 11: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Gerakan Guling Depan (Foward Roll) ........................................... 27

Gambar 2. Gerakan Guling Belakang (Back Roll) ........................................... 27

Gambar 3. Gerakan Meroda (Cartwheel)......................................................... 27

Gambar 4. Berdiri dengan tangan dan berguling (handstand-roll) ................. 28

Gambar 5. Salah Satu Rangkaian Gerak Nomor Kuda Lompat (vaulting

horse) ............................................................................................ 28

Gambar 6. Nomor Kuda Pelana (Pommeld Horse) .......................................... 29

Gambar 7. Nomor Palang Tunggal (Horizontal Bars) ..................................... 29

Gambar 8. Rangkaian Gerakan pada Palang Sejajar (Parallel Bars) ............... 29

Gambar 9. Salah Satu Rangkaian Gerak Nomor Gelang-gelang (Still

Rings) ........................................................................................... 30

Gambar 10. Nomor Palang Bertingkat (Univen Bars) .................................... 30

Gambar 11. Salah Satu Rangkaian Gerak Nomor Balok Titian (Balance

Beam) .......................................................................................... 30

Gambar 12. Skema Kerangka Pikir Penelitian ................................................ 51

Gambar 13. Logo Kabupaten Tanggamus ...................................................... 67

Gambar 14. Cover Disk Senam Tanggamus Sehat Volume 1 ........................ 69

Gambar 15. Tampilan Layout Video Tahap Persiapan, Menampilkan

Tujuan dari Gerakan pada Senam Tanggamus Sehat. ................... 70

Gambar 16. Tampilan Layout Video Tahap Persiapan, menampilkan yang

perlu Diperhatikan Saat Melakukan senam Tanggamus Sehat ..... 70

Gambar 17. Sambutan Bapak Drs. Aristoteles Darwis ................................... 71

Gambar 18. Beberapa Gerakan pada Saat Pemanasan .................................... 71

Gambar 19. Gerakan Inti Tahap 1 ................................................................... 72

Gambar 20. Gerakan Peralihan ....................................................................... 72

Gambar 21. Gerakan Inti Tahap 2, Pengulangan Tiga Kali. ........................... 73

Gambar 22. Gerakan Inti Tahap 3, Pengulangan Dua Kali ............................ 73

Gambar 23. Gerakan Inti Tahap 4, Pengulangan Dua Kali ............................ 74

Gambar 24. Gerakan Inti Tahap 5, Pengulangan Empat Kali ......................... 74

xiv

Page 12: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 25. Gerakan Inti Tahap 6, Dilakukan Menghadap Empat Arah

Mata Angin ................................................................................. 75

Gambar 26. Gerakan Pendinginan .................................................................. 76

Gambar 27. Dokumentasi koordinasi tim dalam penyusunan Senam

Tanggamus Sehat ......................................................................... 78

Gambar 28. Print Screen Pemberitaan Sosialisasi Senam Tanggamus

Sehat Secara Online .................................................................... 81

Gambar 29. Proses Sosialisasi Senam Tanggamus Sehat ............................... 81

Gambar 30. Contoh gerakan yang perpindahannya ada lecutan melompat .... 82

Gambar 31. Foto pelaksanaan lomba senam tanggamus sehat ....................... 83

Gambar 32. Penyebaran senam tanggamus sehat melalui media

online youtube ............................................................................. 84

Gambar 33. Pelaksanaan Senam Tanggamus Sehat Di Sekolah-Sekolah ....... 85

Gambar 34. Pelaksanaan Senam Tanggamus Sehat di Instansi Pemerintahan

yang juga dibuka untuk umum ..................................................... 86

Gambar 35 . Kelompok senam yang dibentuk oleh masyarakat ..................... 87

xii

Page 13: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Pedoman Wawancara ............................................................... 116

Lampiran 2. Angket ........................................................................................ 120

Lampiran 3. Kriteria Pengamatan Variabel Pelaksanaan ................................. 122

Lampiran 4. Kriteria Proses Penyusunan Program ......................................... 123

Lampiran 5. Kriteria Proses Sosialisasi Program ............................................ 124

Lampiran 6. Kriteria Proses Pelaksanaan Program ......................................... 125

Lampiran 7. Kriteria Proses Dampak Peningkatan Kesadaran Berolahraga ... 126

Lampiran 8. Hasil Wawancara ......................................................................... 127

Lampiran 9. Senam Tanggamus Sehat di Media Online ................................. 139

Lampiran 10. Poto Penyusunan Senam Tanggamus Sehat ............................. 140

Lampiran 11. Poto Pelaksanaan Sosialisasi .................................................... 142

Lampiran 12. Poto Pelaksanaan Lomba Senam Tanggamus Sehat ................ 143

Lampiran 13. Catatan Lapangan ..................................................................... 145

Lampiran 14. Realisasi Waktu Penelitian ....................................................... 153

Lampiran 15. Hasil Pengamatan Pelaksanaan ................................................ 156

Lampiran 16. Rekapitulasi Angket ................................................................. 179

Lampiran 17. Poto Pelaksanaan Penelitian ..................................................... 183

Lampiran 18. Surat Menyurat ......................................................................... 193

xiii

Page 14: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

Ajeng Dian Purnamasari. A121408042. Penyelenggaraan Senam Tanggamus

Sehat di Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung (Studi Deskripsi

Penyusunan, Sosialisasi, Pelaksanaan dan Dampak Terhadap Masyarakat).

Tesis. Pembimbing 1: Prof. Dr. Sugiyanto, Pembimbing 2: Prof. Dr. Siswandari,

M.Stats. Program Studi Ilmu Keolahragaan, Program Pascasarjana. Universitas

Sebelas Maret Surakarta, Januari 2016.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan kebenaran dan

mendeskripsikan proses penyusunan, sosialisasi, pelaksanaan, dan dampak

program terhadap masyarakat.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan

naturalistik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah, wawancara,

observasi, dokumentasi, dan kuisioner. Teknik validitas data yang digunakan

adalah triangulasi dan pengecekan teman sejawat. Teknik analisis data yang

digunakan merupakan analisis mengalir yakni terdapat tiga komponen analisis

yaitu reduksi data, sajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi dilakukan saling

mengalir.

Hasil dari penelitian ini adalah 1). Bentuk dan proses penyusunan oleh tim

penyusun dari Senam Tanggamus Sehat yang diluncurkan oleh Dinas Pendidikan,

Pemuda dan Olahraga di tahun 2010, yaitu berupa senam yang dibuat sesuai

dengan ciri daerahnya dan menggunakan musik iringan lagu daerah yang sudah

dikenal di Kabupaten Tanggamus. Senam ini ditujukan untuk instansi pendidikan

diawal peluncurannya. 2). Proses sosialisasi yang dilakukan melalui pemetaan di

tiga bagian wilayah. Sosialisasi diikuti oleh seluruh guru olahraga dari seluruh

sekolah di Kabupaten Tanggamus juga dengan menggunakan media online

youtube. 3). Proses pelaksanaan berdasarkan 24 tempat yang disurvei rata-rata

melaksanakan di hari jumat atau minggu setiap minggunya. Penyebaran senam ini

setelah berjalan 5 (lima) tahun, sudah menyebar ke masyarakat luas di Kabupaten

Tanggamus dan tidak terpusat lagi bagi instansi pendidikan saja. Senam ini sudah

diterapkan oleh kelompok-kelompok masyarakat umum di sebagian masyarakat

Kabupaten Tanggamus. 4). Dampak senam ini adalah penambahan jam olahraga.

Hal ini diperkuat dengan 10949 responden yang memberikan informasi. 62,4%

melakukan olahraga sebanyak 1 kali dalam seminggu, 23,71% sebanyak 2 kali

dan 13,89% melakukan ≥ 3 kali. Selanjutnya yang menyatakan melakukan senam

sebanyak 1 kali dalam setiap minggu adalah 77,13%, 2 kali dalam seminggu

sebanyak 19,53% dan yang ≥ 3 kali adalah sebesar 3,35%. Secara keseluruhan

melalui senam ini terdapat kemungkinan disetiap individu terdapat penambahan

banyaknya berolahraga dalam seminggu sebanyak 1 sampai 3 kali. Selain itu tidak

ada keluhan masyarakat dan jumlah peserta terus bertambah. Sejalan dengan itu

maka sudah terjadinya peningkatan kesadaran berolahraga di masyarakat juga

diperkuat dengan adanya kelompok senam di masyarakat yang terbentuk setelah

adanya penelitian ini.

xiv

Page 15: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Temuan-temuan penting yang benar-benar sesuai dengan keadaan di lapangan

yaitu: (1) Bentuk Senam Tanggamus Sehat adalah Senam yang masuk dalam

kategori senam aerobik memiliki rangkaian gerakan yang khas terbagi menjadi

pemanasan, inti dan pendinginan, juga masuk dalam senam dengan tempo musik

pengiring sedang yaitu 120-140 ketukan berdasarkan pengukuran dari pengukuran

metronome. (2) Penyusunan program Senam Tanggamus Sehat dilakukan oleh tim

yang dibentuk oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan olahraga selama kurang lebih

3 bulan dan ditujukan kepada instansi pendidikan pada awal mula

pelaksanaannya, namun seiring waktu mampu menjadi lebih luas yaitu mencakup

masyarakat umum. (3) Sosialisasi dilakukan dengan menyertakan seluruh guru

olahraga se-Kabupaten Tanggamus, dengan menggunakan pembagian wilayah

menjadi 3 bagian. Sebagai pemateri instruktur yang sudah dilatih sebelumnya dan

koreografer. Sosialisasi juga dilakukan melalui pengadaan lomba-lomba dan

laman media youtube untuk penyebaran file video Senam Tanggamus Sehat. (4)

Pelaksanaan program ini diawal kemunculannya hanya dilakukan disekolah-

sekolah, namun dalam perkembangannya saat ini senam sudah diwajibkan 1 kali

dalam seminggu, untuk instansi pemeritahan daerah juga kecamatan, bahkan

pelaksanaan dilakukan ditempat-tempat lapang seperti taman kota atau lapangan

terbuka bagi masyarakat juga pada kelompok-kelompok masyarakat yang

membuka pusat senam bersama yang lebih komersil. Pengadaan fasilitas terhadap

senam ini juga sangat lengkap dan mudah untuk didapatkan. (5) Dampak yang

ditimbulkan dari program Senam Tanggamus Sehat ini adalah peningkatan

aktivitas berolahraga pada masyarakat dan terpenuhinya kebutuhan olahraga bagi

masyarakat umum secara rutin yaitu dengan frekuensi minimal 2-3 kali dalam

seminggu. Juga membangun komunikasi antar masyarakat hingga mampu

mendorong terciptanya komunikasi di masyarakat dengan adanya kelompok-

kelompok senam pada masyarakat Kabupaten Tanggamus yang terbentuk setelah

adanya program ini.

Kata Kunci: Senam Tanggamus Sehat, Sosialisasi, Pelaksanaan, Dampak.

xv

Page 16: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Senam Tanggamus Sehat merupakan senam yang gerakannya dikreasikan

oleh tim yang disusun dibawah naungan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga

di Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung pada tahun 2010. Senam ini banyak

membuat keramaian yang membentuk sebuah fenomena pada hari-hari tertentu

disetiap minggunya. Secara sepintas hal ini berkaitan dengan penyelenggaraaan

pengolahragaan masyarakat secara masal khususnya di Kabupaten Tanggamus.

Sebagaimana Sesuai hasil penelitian pendahuluan, ketua produksi dan juga Kasi

Keolahragaan Kabupaten Tanggamus di tahun 2010 yaitu Bapak Lauyustis, S,Pd.,

menyampaikan secara singkat bahwa senam ini merupakan program yang

disesuaikan dengan keadaan dari tradisi di Daerah Tanggamus yaitu kebiasaan

untuk berkumpul, beramai-ramai, bugawi (gotong-royong), dan tradisi bermusik

yang ada dimasyarakat Tanggamus. Dari kebiasaan dan kesukaan berkumpul pada

masyarakat senam ini dimunculkan bertujuan untuk meningkatkan kualitas

kebugaran, membiasakan berolahraga, menyegarkan masyarakat, sekaligus

mengenalkan dan mempersatukan masyarakat yang terdiri dari enam marga juga

masyarakat pendatang serta menjaga ketentraman dan kebudayaan daerah. Senam

ini menjadi salah satu upaya yang diharapkan dapat berkelanjutan. Tidak hanya

berhenti pada bagian pertama (volume 1) yang sudah berjalan memasuki tahun

kelima ditahun 2015 ini.

Senam serupa yang membangkitkan semangat berolahraga sebelumnya

sudah pernah dilakukan oleh Pemerintah Nasional Indonesia. Seperti pengadaan

Senam Pagi Indonesia (SPI) seri A, B, C dan D ditahun 1970-an atau Senam

Kebugaran Jasmani (SKJ) tahun 1984, 1988, 1992 dan 1994. Tahun 1996 ada

sedikit perombakan untuk usia sekolah dasar menjadi SKJ SD 96. Banyaknya

kebudayaan di Indonesia juga berpengaruh pada penciptaan Senam aerobik

nasional yang mengusung nilai budayanya, yaitu: senam poco-poco yang

1

Page 17: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

menggunakan gerakan tarian poco-poco dan lagu daerah khas Sulawesi Utara atau

Senam Sajojo yang menggunakan lagu dari Papua (Wikipedia bebas, 2015).

Kabupaten Tanggamus, mencoba membuat sebuah inovasi penunjang

olahraga masal atau suatu program yang dapat memunculkan partisipan dari

kalangan apapun didaerah pemerintahan Kabupaten Tanggamus, di tahun 2011

yaitu dengan menciptakan senam aerobik yang sesuai dengan kondisi, khas dan

budaya didaerahnya. Oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga program

senam ini di beri nama Senam Tanggamus Sehat ini memiliki gerakan unik yang

diambil dari ikon daerahnya yaitu ikan lumba-lumba dan juga burung elang,

kondisi alam yang memiliki dataran tinggi dan kelautan juga penghasil beras,

kopi, juga lada (penduduk petani). Iringan musik yang digunakan juga merupakan

kombinasi beberapa musik dari lagu Daerah Lampung yang diciptakan oleh

musisi Lampung yang sudah dikenal.

Penciptaan inovasi senam ini didukung oleh Undang-undang (UU) Sistem

Keolahragaan Nasional nomer 3 tahun 2005. Undang-undang yang mengatur

jalannya keolahragaan di Indonesia baik olahraga pendidikan, olahraga rekreasi

maupun olahraga prestasi, demi mencapai tujuan yang tertulis dalam pasal II ayat

4 UU Sistem Keolahragaan Nasional (UUSKN) yaitu “memelihara dan

meningkatkan kesehatan dan kebugaran, prestasi, kualitas manusia, menanamkan

nilai moral dan akhlak mulia sportivitas, disiplin, mempererat dan membina

persatuan dan kesatuan bangsa, memperkukuh ketahanan nasional, serta

mengangkat harkat, martabat, dan kehormatan bangsa”. Juga pembahasan pada

Bab V (lima) pada UU Sistem Keolahragaan pasal demi pasal dengan terperinci

menjelaskan tentang bagaimana pemerintah pusat dan pemerintah daerah

bertugas, berwenang, dan berkewajiban bersinergi menciptakan kebijakan,

inovasi, standardisasi, dan fasilitas dalam mendukung UU agar terjadi proses

memasyarakatkan olahraga secara menyeluruh (olahraga pendidikan, olahraga

prestasi, olahraga rekreasi.Selain UU Sistem Keolahragaan, program ini juga

ditunjang dengan Undang-undang nomer 20 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah yang menyatakan pada sub-bidang keolahragaan, dengan jelas

mencanangkan patokan untuk melakukan pembinaan dan pengembangan olahraga

baik olahraga pendidikan, prestasi dan rekreasi. Hal ini tidak hanya pada tingkat

Page 18: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

nasional tetapi juga pada tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Semakin jelas

peranan pembinaan dan pengembangan ini tidak hanya dari pemerintah pusat saja

tetapi berdasarkan otonomi daerah, mulai dari kabupaten/kota wajib

memunculkan inovasi sesuai dengan keadaan daerahnya yang sangat jelas lebih

diketahui oleh pemerintah daerahnya.

Inovasi ini juga demi mempersatukan pemikiran dan dikenalnya olahraga

dimasyarakat. Meskipun, hak dari setiap individu untuk mencari dan memilih apa

yang diinginkan juga apa yang akan didalami atau olahraga bukan satu-satunya

aktivitas yang akan dipilih. Meskipun pada kenyataannya aktivitas berolahraga

atau gerak menunjang kehidupan, kebugaran dan meningkatkan kualitas kerja

tubuh, juga bersifat rekreatif (olahraga rekreasi) dan bahkan menjadi penunjang

eksistensi untuk berprestasi. Gallahu dan Ozmun dalam bukunya “Understanding

Motor Development” menyatakan bahwa dalam konsep dasar gerak yang terus

menerus dalam perilaku sepanjang daur hidup, yang dilahirkan oleh interaksi

antara kebutuhan tugas, biologi individu dan kondisi lingkungan (1998: 3).

Dibagian lain Gallahu dan Ozmun juga mengatakan gerak dapat membantu dalam

pembentukan konsep diri dari bentuk-bentuk pembelajaran gerak yang akan

teraplikasi pada anak (1998: 318). Sehingga, penciptaan Senam Tanggamus Sehat

ini menjadi hal positif yang dapat diperhatikan keberadaannya untuk

pengembangan karakter di masyarakat dalam jangka panjang.

Masyarakat Kabupaten Tanggamus dalam periode tahun 2011 sampai saat

ini tampak sibuk dalam waktu tertentu disetiap minggunya melakukan senam ini

dibeberapa tempat untuk pelaksanaan Senam Tanggamus Sehat ini. Hal ini dilihat

oleh peneliti pada studi pendahuluan yang sebelumnya dilakukan. Dari antusias

yang dilihat sepintas ini seperti dilapangan kantor bupati dan kedinasan, sekolah-

sekolah atau beberapa acara peringatan tampak terdapat kedekatan masyarakat

terhadap keberadaan Senam Tanggamus Sehat. Masyarakat dapat menerima dan

melaksanakan senam sesuai dengan penjadwalan yang ditentukan. Berdasarkan

pada keramaian yang terlihat, peneliti melihat sebuah fenomena bahwa Senam

Tanggamus Sehat mampu menarik masyarakat untuk turut serta dan hal ini dapat

ditelusuri lebih jauh dalam sebuah penelitian.

Page 19: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Senam Tanggamus Sehat ini sudah dipatenkan sebagai senam wajib untuk

seluruh Daerah Tanggamus. Namun dalam perjalannannya dari awal dibuat di

tahun 2010 sampai dengan sekarang, belum ada deskripsi secara keseluruhan

tentang senam ini dan dari fenomena juga keberadaannya di Kabupaten

Tanggamus juga secara merata di 20 kecamatan di kabupaten ini (Data wilayah

Kabupaten Tanggamus, 2015). Sehingga peneliti tertarik untuk mencari temuan-

temuan dengan mendeskripsikan berdasarkan pada kenyataan mulai dari proses

penyusunan, sosialisasi, pelaksanaan sampai pada dampak peningkatan kesadaran

olahraga yang muncul pada masyarakat dari terlaksananya program ini dengan

mengambil judul penelitian “Penyelenggaraan Senam Tanggamus Sehat di

Kabupaten Tanggamus Propinsi Lampung (Studi Deskripsi Penyusunan,

Sosialisasi, Pelaksanaan dan Dampak terhadap Masyarakat)”.

B. Identifikasi Masalah

Pencarian Solusi untuk memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan

masyarakat digalakkan dengan berbagai upaya. Berbagai inovasi masih terus

diciptakan demi tercapainya tujuan keolahragaan nasional terus diupayakan,

sehingga apa yang menjadi cita-cita nasional terwujud. Perwujudan tersebut bisa

dari bagian daerah yang kecil seperti Kabupaten Tanggamus yang mengawali

pembangunan budaya berolahraga melalui Senam Tanggamus Sehatnya. Untuk

mengetahui selengkapnya dari program Senam Tanggamus Sehat ini maka diakan

studi deskripsi sebagai upaya mempotret keberadaannya dimasyarakat Kabupaten

Tanggamus.

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah pada penelitian ini adalah evaluasi penyusunan,

sosialisasi, pelaksanaan dan dampak program Senam Tanggamus Sehat terhadap

peningkatan kesadaran berolahraga dan kesehatan di masyarakat Kabupaten

Tanggamus dari awal tahun pembuatan 2011 sampai 2015.

Page 20: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan penjabaran latar belakang didapatkan rumusan masalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana Bentuk Senam Tanggamus Sehat?.

2. Bagaimana proses penyusunan dan bentuk Senam Tanggamus Sehat?.

3. Bagaimana proses sosialisasi Senam Tanggamus Sehat?.

4. Bagaimana Proses Pelaksanaan Senam Tanggamus Sehat?.

5. Bagaimana Dampak Senam Tanggamus Sehat terhadap masyarakat?.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan kebenaran dan

mendeskripsikan bentuk Senam Tanggamus Sehat, proses penyusunan, sosialisasi,

pelaksanaan, dan dampak terhadap masyarakat dari program Senam Tanggamus

Sehat ini.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat bagi beberapa bagian baik

secara teoritis maupun praktis diantaranya:

1. Secara Teoritis

Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah hasil penelitian ini dapat

menambah informasi terkait kebijakan pendorong kesadaran masyarakat akan

berolahraga di daerah Tanggamus melalui program Senam Tanggamus Sehat

yang sudah di release pada tahun 2011.

2. Secara Praktis

a. Bagi Pemerintah Kabupaten Tanggamus

Hasil dari penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan melanjutkan

edisi (volume) berikutnya dari Senam Tanggamus Sehat atau dalam

penggerakkan keolahragaan di masyarakat Kabupaten Tanggamus.

Page 21: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

b. Bagi badan keolahragaan

Menjadi salah satu pertimbangan dan perbandingan dalam penciptaan dan

pelaksanaan program terkait dengan pengolahragaan masyarakat pada aspek

peningkatan kesadaran berolahraga dimasyarakat.

c. Bagi mahasiswa

Dapat menjadi salah satu referensi dalam menambah pengetahuan umum,

pembelajaran akan proses penyusunan, sosialisasi, pelaksanaan dan dampak

dari Senam Tanggamus Sehat.

Page 22: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Olahraga

Berjalannya proses pembinaan dan pengembangan olahraga secara

keseluruhan baik nasional maupun daerah merupakan konsekuensi perencanaan

dan konsep dari kebijakan pihak pemerintah (Lutan, 2013: 7). Pelaksanaan

kebijakan ini telah disusun dalam bentuk standar-standar yang sesuai didalam

bentuk undang-undang atau peraturan pemerintah dan semuanya dengan jelas

membagi tugas-tugas dan standar itu pada tingkat nasional atau tingkat daerah.

standar pelaksanaan ini akan memacu keberhasilan secara nasional (seluruh

Indonesia) namun tidak terlepas dari dukungan pelaksanaan di daerah atau pihak-

pihak terkait. Seperti Kementerian Olahraga dalam mempermudah penafsiran

standar-standar pelaksanaan pembinaan olahraga, kementerian ini meluncurkan

pedoman perencanaan pembinaan olahraga dan pedoman lainnya untuk

merangsang pelaksaan pembinaan secara nasional. Bentuk-bentuk dukungan

positif sekecil apapun dari setiap daerah di Indonesia akan membantu pencapaian

menuju arah lebih baik. Sehingga secara spesifik terdapat bagian-bagian tugas

tersendiri dalam pembinaan dan pengembangan olahraga ditingkat nasional dan

daerah.

a. Tingkat Nasional

Pembinaan dan pengembangan olahraga adalah salah satu butir penting

dalam berjalannya olahraga di suatu negara. Pemerintah yang berperan dalam

pembuat kebijakan telah mengatur sedemikian rupa bagi keberlangsungan

keolahragaan melalui UU nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan

Nasional. Mulai dari pelaksanaan sampai tugas pokok pihak terkait akan

keolahragaan sampai membahas tentang penyelenggaraan olahraga dan juga

pendanaannya. Hal ini demi berlangsungnya keolahragaan nasional yang

terorganisir dan berkualitas.

7

Page 23: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Realisasi pembinaan dan pengembangan di tingkat nasional sudah banyak

dilakukan. Banyak program-program diciptakan untuk menunjang proses

pengenalan sampai penyediaan fasilitas bagi seluruh bagian olahraga dari

olahraga prestasi, olahraga pendidikan dan olahraga rekreasi. Bahkan pembuatan

undang-undang yang mengatur ketiga bagian dari olahraga tersebut dan saling

bersinergi dengan undang-undang lain dalam perjalannannya. Sedangkan

penyelenggaraannya, sesuai bunyi Bab III (tiga) pasal 5 UU nomor 3 Tahun 2005

tentang Sistem Keolahragaan Nasional menegaskan penyelenggaraan

keolahragaan harus menjunjung nilai:

1) Demokratis, tidak diskriminatif dan menjunjung tinggi nilai keagamaan,

nilai budaya, dan kemajemukan bangsa.

2) Keadilan sosial dan nilai kemanusiaan yang beradab.

3) Sportivitas dan menjunjung tinggi nilai etika dan estetika.

4) Pembudayaan dan keterbukaan.

5) Pengembangan kebiasaan hidup sehat dan aktif bagi masyarakat.

6) Pemberdayaan peran serta masyarakat dan keamanan.

7) Keutuhan jasmani dan rohani.

Berdasarkan pada berbagai peraturan pendukung dalam keolahragaan maka

dalam penyelenggaraan berbagai program hendaklah mengacu pada dasar-dasar

atau standarisasi yang sejalan dengan peraturan-peraturan baik pada olahraga

prestasi, juga pada olahraga pendidikan dan juga olahraga rekreasi.

Olahraga prestasi pemerintah membentuk organisasi induk tingkat pusat.

KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) dan KOI (Komite Olimpiade

Indonesia) yang kemudian mengurusi seluruh urasan mulai dari pembinaan,

pembuatan pemusatan latihan, sampai pengadaan kejuaraan yang berskala

nasional maupun internasional. Tidak hanya pembentukan organisasi bernaung,

pemerintah dalam menjaga pembinaan dan pengembangan olahraga juga

menjelaskan secara rinci bagian tugasnya pada Peraturan Pemerintah (PP) RI No.

16 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan pada BAB V. Selain itu,

standar pelayanan keolahragaan untuk olahraga prestasi ini pada Peraturan

Page 24: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Pemerintah (PP) RI No. 16 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan

pasal 93 ayat 4:

a) Pelatih olahraga

b) Klub atau perkumpulan

c) Pelatihan

d) Penataran

e) Prasarana dan sarana yang memenuhi standar

f) Kompetisi

g) Kejuaraan atau pekan olahraga

h) Sentra pembinaan

i) Ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan

j) Sistem informasi keolahragaan

k) Pendanaan

l) Penghargaan.

Menurut Lutan (2013: 33-48) terdapat 10 (sepuluh) komponen utama dalam

pembinaan olahraga prestasi. Lutan mengadopsi teori De Bosscher et al di 2006

tentang 10 komponen atau yang disebut dengan pilar yang dapat dijadikan

pondasi bagi tercapainya tujuan dari pembinaan olahraga prestasi. 10 pilar ini

terdiri dari:

Pilar 1. Dukungan Finansial

Pilar 2. Organisasi dan Struktur kebijakan olahraga terpadu

Pilar 3. Pemasalan dan pembibitan

Pilar 4. Pembinaan prestasi: identifikasi dan pengembangan bakat

Pilar 5. Pembinaan prestasu kelompok elit: sistem penghargaan dan dukungan

pada masa pascakarier

Pilar 6. Infrastruktur olahraga: fasilitas latihan

Pilar 7. Penyediaan pelatih, pembinaan dan mutu training

Pilar 8. Kualitas kompetisi: standar nasional dan internasional

Pilar 9. Penelitian ilmiah: input iptek olahraga

Pilar 10. Lingkungan media dan sponsorship

Sehingga, dari penjelasan diatas dan sumber-sumber sangat jelas petunjuk standar

pelayanan pada pelaksaan tugas bagi pihak yang berwenang dan bagian mana

Page 25: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

yang dapat menjadi patokan pengembangan untuk mencapai tujuan dan arah

pembangunan olahraga prestasi ini.

Selanjutnya pada olahraga pendidikan peran pemerintah melalui Undang-

undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 37 mencantumkan

olahraga dengan nama Pendidikan Jasmani dan Olahraga (Penjasor) sebagai salah

satu mata pelajaran wajib yang harus diselenggarakan di sekolah pada tingkat

dasar dan menengah. UU Sistem Pendidikan juga bersinergi dengan Undang-

undang SKN Nomer 3 Tahun 2005 dan PP RI Nomer 16 Tahun 2007 dalam

pengaturan posisi, standar tugas dan kebutuhan untuk pelaksanaan secara

nasional membangun dan mengembangkan keolahragaan di sekolah. Undang-

undang Sistem Keolahragaan pasal 18, yaitu:

“Pasal 18

(1) Olahraga pendidikan diselenggarakan sebagai bagian proses pendidikan.

(2) Olahraga pendidikan dilaksanakan baik pada jalur pendidikan formal maupun

nonformal melalui kegiatan intrakurikuler dan/atau ekstrakurikuler.

(3) Olahraga pendidikan dimulai pada usia dini.

(4) Olahraga pendidikan pada jalur pendidikan formal dilaksanakan pada setiap

jenjang pendidikan.

(5) Olahraga pendidikan pada jalur pendidikan nonformal dapat dilaksanakan

secara terstruktur dan berjenjang.

(6) Olahraga pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dan ayat dibimbing

oleh guru/dosen olahraga dan dapat dibantu oleh tenaga keolahragaan yang

disiapkan oleh setiap satuan pendidikan.

(7) Setiap satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (6) berkewajiban

menyiapkan prasarana dan sarana olahraga pendidikan sesuai dengan tingkat

kebutuhan.

(8) Setiap satuan pendidikan dapat melakukan kejuaraan olahraga sesuai dengan

taraf pertumbuhan dan perkembangan peserta didik secara berkala antarsatuan

pendidikan yang setingkat.

(9) Kejuaraan olahraga antarsatuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat

(8) dapat dilanjutkan pada tingkat daerah, wilayah, nasional, dan

internasional.”

Page 26: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Butir-butir pada pasal 18 menjelaskan posisi dan tugas dalam olahraga

pendidikan yang dimunculkan untuk menjalankan proses keolahragaan disekolah.

Sedangkan dalam PP RI Nomer 16 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan

Keolahragaan, peraturan yang menyinggung standar pelayanan olahraga

pendidikan adalah pasal 93 ayat 2, yaitu mencakup pengadaan standar:

a) Kurikulum.

b) Alokasi waktu minimal 120 (seratus dua puluh) menit/ minggu.

c) Frekuensi pembelajaran atau pelatihan minimal 2 (dua) kali/ minggu.

d) Tenaga guru, tutor, atau dosen pendidikan jasmani dan olahraga.

e) Pelatih cabang olahraga.

f) Prasarana dan sarana olahraga.

g) Sumber pembelajaran.

h) Perkumpulan/klub olahraga.

i) Pertandingan atau kejuaraan intra/antar satuan pendidikan.

j) Kegiatan ekstrakurikuler olahraga.

k) Unit kegiatan olahraga.

Pengembangan dan pembinaan olahraga yang terakhir adalah pelaksanaan

olahraga rekreasi seperti yang disampaikan oleh Undang-undang Sistem

Keolahragaan Nasional Nomer 3 Tahun 2005 yaitu pada pasal 19 bahwa olah raga

rekreasi adalah:

(1) Olahraga rekreasi dilakukan sebagai bagian proses pemulihan kembali

kesehatan dan kebugaran.

(2) Olahraga rekreasi dapat dilaksanakan oleh setiap orang, satuan pendidikan,

lembaga, perkumpulan, atau organisasi olahraga.

(3) Olahraga rekreasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan:

a. memperoleh kesehatan, kebugaran jasmani, dan kegembiraan;

b. membangun hubungan sosial; dan/atau

c. melestarikan dan meningkatkan kekayaan budaya daerah dan nasional

(4) Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat berkewajiban menggali,

mengembangkan, dan memajukan olahraga rekreasi.

Page 27: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

(5) Setiap orang yang menyelenggarakan olahraga rekreasi tertentu yang

mengandung risiko terhadap kelestarian lingkungan, keterpeliharaan sarana,

serta keselamatan dan kesehatan wajib:

a. menaati ketentuan dan prosedur yang ditetapkan sesuai dengan jenis

olahraga; dan

b. menyediakan instruktur atau pemandu yang mempunyai pengetahuan dan

keterampilan sesuai dengan jenis olahraga.

(6) Olahraga rekreasi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) harus memenuhi

persyaratan yang ditetapkan oleh perkumpulan atau organisasi olahraga.

Penjelasan diatas menjadi bukti penerang bahwa keberlangsungan olahraga

merupakan sesuatu yang mendalam dan diperhatikan sehingga terdapat

pengaturan yang sangat mendetail dalam pelaksanaannya. Hal ini tidak terlepas

untuk menciptakan masyarakat dan bangsa yang sesuai dengan tujuan dan cita-

cita UU nomor 3 Tahun 2005 tesebut yaitu:

“Memelihara dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran, prestasi, kualitas

manusia, menanamkan nilai moral dan akhlak mulia sportivitas, disiplin,

mempererat dan membina persatuan dan kesatuan bangsa, memperkukuh

ketahanan nasional, serta mengangkat harkat, martabat, dan kehormatan bangsa.”

b. Tingkat Daerah

Ditingkat nasional program keolahragaan pada UU Pemerintah Daerah

Nomer 23 Tahun 2014 dengan sangat jelas membagi urusan tugas olahraga baik

ditingkat pusat sampai ke kabupaten/kota. Jajaran pemerintah daerah mulai dari

gubernur serta jajarannya sampai pemerintah kabupaten dan jajaran kedinasannya

adalah ujung tombak untuk dapat membangun dan mengembangkan

keolahragaan didaerah. Kebijakan serta program yang tepat sasaran didaerah

masing-masing yang lebih mengenal karakter daerahnya sangat dapat berperan

dalam peningkatan olahraga didaerah bahkan sampai menuju prestasi yang

unggul. Hak dan kewajiban dari pemerintah tertulis pada Bab IV pasal 11 yaitu

“(1) Pemerintah dan pemerintah daerah mempunyai hak mengarahkan,

Page 28: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

membimbing, membantu, dan mengawasi penyelenggaraan keolahragaan sesuai

dengan peraturan perundang-undangan; (2) Pemerintah dan pemerintah daerah

berkewajiban memberikan pelayanan dan kemudahan serta menjamin

terselenggaranya kegiatan keolahragaan bagi setiap warga negara tanpa

diskriminasi”.

Sedangkan dalam pembinaan dan pengembangan olahraga tercantum dalam

Bab V yang menjelaskan tugas, wewenang dan tanggung jawab dari pemerintah

pusat dan daerah yaitu pada pasal 13 terdiri dari 2 ayat yang berbunyi: “(1)

Pemerintah mempunyai kewenangan untuk mengatur, membina,

mengembangkan, melaksanakan, dan mengawasi penyelenggaraan keolahragaan

secara nasional; (2) Pemerintah daerah mempunyai kewenangan untuk mengatur,

membina, mengembangkan, melaksanakan, dan mengawasi penyelenggaraan

keolahragaan didaerah”. Hal ini memungkinkan terjadinya inovasi yang

dikembangkan oleh daerah untuk membangkitkan semangat olahraga didaerah

teritorialnya. Pengembangkan olahraga didaerah bukan tidak mungkin terjadi

pemerintahan daerah yang lebih dekat dengan masyarakat lebih akan

mempengaruhi masyarakat karena dapat bersentuhan langsung dengan kelompok

masyarakat itu sendiri dan terbiasa juga lebih mengerti bagaimana kondisi, situasi

dan posisi keberadaan olahraga di lingkungan teritorialnya.

Terdapat beberapa kota besar yang sudah menerapkan program yang

berkaitan dengan penerapan olahraga untuk masyarakat kalangan apapun dan usia

berapapun atau yang dikenal dengan sport for all ini. pembuatan wadah atau

penempatan jam-jam tertentu untuk memancing aktivitas fisik yang lebih banyak

digunakan untuk memacu masyarakat untuk lebih perduli dengan olahraga,

diantaranya dengan mengadakan penutupan jalan-jalan protokol untuk car free

day. Penutupan jalan dalam beberapa jam ini dapat digunakan masyarakat untuk

dapat menggunakan jalan sebagai arena lapangan seperti futsal, senam bersama,

bermain sepatu roda, bersepeda dan masih banyak aktivitas fisik lain yang

memacu gerak pada masyarakat. Selain dari car free day dibeberapa daerah juga

menerapkan satu hari tanpa kendaraan bermotor atau diwajibkan bersepeda, atau

satu hari dalam seminggu menjadi hari wajib berolahraga. Program-program ini

dapat menjadi ujung tombak dalam menggerakan kesadaran berolahraga yang

Page 29: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

baik bagi masyarakat. Karena jika dilihat sebuah kesadaran berasal dari kebiasaan

yang tidak bisa dihapus. Sehingga, pengolahragaan masyarakat akan lebih mudah

jika diiringi dengan pembudayaan atau olahraga sebagai kebiasaan.

2. Olahraga Masyarakat

Olahraga dalam UU Sistem Keolahragaan dibagi menjadi olahraga

pendidikan, olahraga prestasi dan olahraga rekreasi. Ketiga bagian ini merupakan

upaya pemerintah dalam memberikan wadah masyarakat dalam aktivitasnya

berolahraga. Segala bentuk kebijakan yang mendasari jalannya suatu program

adalah untuk kemudahan akses masyarakat untuk berolahraga. Menganalisis

olahraga masyarakat maka tidak akan terlepas dari badan yang menaungi olahraga

untuk masyarakat atau yang lebih dikenal dengan sport for all. Tahun 1983

International Olympic Committe (IOC) meluncurkan badan khusus yang

menangani sport for all. Badan yang berpusat di Swizerland ini meluncurkan

buku panduan yang juga dapat diakses secara luas melalui media internet dengan

judul “ Get Moving! The IOC Guide to Managing Sport for All Programs

(2010)”. Panduan ini menjabarkan bentuk dukungan penyelenggaraan olahraga

bagi masyarakat yang tidak mendiskiminasi atau berpihak pada golongan tertentu,

penyelenggaraan ini baik pada tingkat profesional, amatir, rekreasi, internaional,

nasional, daerah atau semua bagian yang menyelenggarakan olahraga pada skala

apapun. Menuntun gambaran standar pengadaan suatu program bagi masyarakat

sampai pada evaluasinya. IOC juga bekerja sama dan mendukung organisasi yang

yang menaungi sport for all dibawah bagian World Health Organisation (WHO).

Organisasi yang selanjutnya menangani kompetisi olahraga masyarakat dunia

adalah The Association for International Sport for All (TAFISA).

Sebenarnya dalam pengadaan olahraga untuk masyarakat ini didunia ada

beberapa alasan mendasar yang membangun sport for all (IOC : 15), yaitu: (1).

Kesehatan dari setiap individu. Kesehatan dari setiap individu bisa ditingkatkan

melalui olahraga dan hal ini menjadi alasan kuat dalam pembangunan olahraga

masyarakat. Membangun masyarakat aktif dalam bergerak karena studi yang

dilakukan IOC kasus kematian manusia tidak aktif bergerak ini mencapai 3,2 juta

Page 30: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

orang per tahun, selanjutnya kasus obesitas yang memunculkan berbagai masalah

kesehatan. (2). Membangun masyarakat yang kuat, poin ini dimaksudkan

membangun investasi baik kesehatan yang berujung pada peningkatan kualitas

individu sehingga individu tersebut dapat produktif, dan olahraga menjadi dasar

mempromosikan nilai sportifitas, dedikasi, membangun percaya diri, dan

kedisiplinan individu, serta olahraga sebagai jembatan komunikasi antar individu

yang menyatukan masyarakat yang sepaham dan memiliki rasa persaudaraan juga

kerjasama yang kuat. (3). Olahraga sebagai gerakan berkelanjutan, hasil dari

program sport for all ini dapat dirasakan terus menerus dimana olahraga yang

elite (olahraga dengan kualitasnya) dapat menjadi role models (contoh) untuk

membangun karakateristik generasi ke generasi dengan nilai-nilai positif yang

dibawanya, bahkan berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan

kesehatan, sosial dan ekonomi untuk komunitas dan juga negara.

Olahraga masyarakat di Indonesia sudah berjalan dalam hal ini dengan

memunculkan Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang diperingati pada tanggal 9

September dan pada 2015 adalah peringatan ke-32. Hari olahraga ini sebagai

bentuk rangsangan bagi masyarakat dalam turut serta pada aktivitas berolahraga

dan memunculkan keikutsertaan masyarakat. Indonesia juga sudah turut serta

dalam berbagai kompetisi yang dilaksanakan oleh TAFISA. Sebenarnya jika

berpegangan pada apa yang disampaikan oleh IOC mengenai olahraga masyarakat

atau sport for all ini, maka dapat jadi Indonesia memiliki segudang inovasi yang

mampu dimunculkan dan juga dapat menjadi contoh yang besar, hal ini

dikarenakan IOC mendukung berbagai inovasi aktivitas olahraga yang muncul

dari berbagai daerah sehingga Indonesia dengan berbagai kebudayaan yang

memiliki aktivitas gerak yang bervariasi akan bisa memiliki inovasi yang

bervariasi pula. Inovasi ini dapat berasal dari berbagai kombinasi tradisi Indonesia

yang dikenal unik dan berbeda.

Penjabaran tersebut dapat meyakinkan Indonesia bisa menjadi negara yang

kaya akan inovasi aktivitas olahraga yang khas (berpotensi) yang selanjutnya

dapat menarik minat dari segala kalangan didunia, sehingga memunculkan

berbagai keuntungan tidak hanya pada penguatan dimasyarakat secara

keseluruhan yang merupakan keuntungan internal tetapi juga akan menjadikan

Page 31: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Indonesia lebih dikenal dimata olahraga dunia. Indonesia juga menjadi negara

yang mumpuni dan disegani kembali pada kegiatan olahraganya dan diminati oleh

pencinta olahraga internasional.

3. Senam

Selama perjalanan keberadaannya gymnastic atau senam merupakan

aktivitas yang telah dikenal sejak lama. Berbagai aktivitas yang dikenal dengan

senam ini memiliki cerita yang bervariasi sehingga telah terdapat berbagai

perkembangan dan transformasi jenis dari senam sendiri. Sejarah senam dan

berbagai bentuk transformasinya akan dijelaskan sebagai berikut:

a. Sejarah Senam

Sejarah senam pada zaman kuno (2000 tahun sebelum masehi sampai 1000

tahun sesudah masehi) dituliskan dalam buku senam karangan margono (2009)

bahwa tidak diketahui pasti sejak kapan dimulai dalam sejarah manusia. Tetapi,

setiap negara, setiap bangsa memberikan keterangan dan tanda-tanda adanya

aktivitas itu, seperti pada beberapa negara berikut:

1) Cina

Tahun 2700 sebelum masehi di daerah daratan Cina terdapat suatu

kegiatan yang merupai senam, aktivitas ini bertujuan sebagai sarana

penyembuhan dan pengobatan. Latihan berupa macam-macam gerakan pasif

dan aktif, merupakan bagian dari latihan pernafasan dan juga massage. Pada

ajaran Cina ini banyak yang tidak berubah sampai berabad-abad selanjutnya

aktivitas yang dijadikan suatu filsafat moral dan mementingkan pentingnya

keluhuran budi. Bertujuan untuk memperoleh nikmat hidup.

2) India

Tradisi olahraga di India seiring dengan tradisi yang berhubungan

dengan keagamaan, terutama pada latihan pernafasan. Teknik bernafas selalu

dihubungkan dengan kekuatan dari alam. Setiap kali melakukan nafas udara

yang dihirup akan bermuatan “prana” yang merupakan suatu sumber kekuatan

Page 32: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

pemelihara alam semesta. Dari sini muncullah yoga, tidak sekedar sebagai

tujuan medis senam yoga juga memegang peran sebagai senam keindahan.

3) Mesir

Mesir menceritakan sejarahnya dalam relief-relief batu, seperti yang

terkenal di Mesir adalah piramida. Dapat dijumpai berbagai kegiatan dan

aktivitas sehari-hari tergambar di permukaan batu. Juga terdapat kegiatan yang

mengacu pada berolahraga. Aktivitas yang dibaca seperti latihan bebas

(senam) yang telah diteliti seperti menyerupai gerakan yoga dan juga seperti

senam lantai.

4) Yunani Kuno

Sepanjang sejarah senam di Yunani disebut dengan Gymnastik. Kata

Gymnastik mempunyai makna yang luas. Namun, dalam gambarannya adalah

senam yang merujuk pada kekuatan. Gambaran dalam relief yang tedapat di

Yunani adalah gambaran sesorang yang melawan banteng atau sapi yang

kemudian melakukan baling-baling diatas punggung sapi atau banteng dan

mendarat kembali dibelakang binatang tersebut.

5) Yunani (< 146 Tahun sebelum masehi)

Dimasa kurang dari 146 Tahun sebelum masehi terdapat dua masa

kekuasaan yang mempengaruhi sejarah senam yaitu Sparta dan Athena.

Senam pada masa ini disebut dengan senam klasik. Pada masa Sparta dan

Athena berbedaannya terletak pada golongan yang melakukan aktivitas.

Bangsa Sparta mengkhususkan aktivitas ini untuk golongan bangsawan atau

militer sedangkan Athena aktivitas ini meliputi seluruh unsur golongan.

Latihan tidak hanya terpaku pada unsur kekuatan fisik saja tetapi

mementingkan keselarasan (harmonis) antara manusia dan alam. Hal ini

melahirkan unsur latihan yang saat ini dikenal menjadi cabang olahraga lari,

lompat, lempar (lembing dan cakram) juga gulat.

Senam atau yang dikenal dengan latihan gymnastik terus berkembang dan

memiliki sejarah yang mempengaruhi banyak ajaran. Senam pada abad ke-17

Page 33: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

senam sebagai bagian dari jalan mencari kebenaran melalui pendekatan-

pendekatan ilmu pengetahuan seperti emperisme dan rasionalisme. Emperisme

memandang gymnastik penting bagi perkembangan intelek dan rasionalisme

menganggap jasmani sebagai unsur yang lebih mendasar daripada jiwa.

Sedangkan pada senam pada abad ke 18 memunculkan aliran romantik dan aliran

filantropis. Aliran ini memiliki penjabaran sebagai berikut:

1) Aliran Romantik

Aliran ini dimunculan oleh J.J Rousseau (Margono, 2009: 8). Ia

mengatakan bahwa untuk mengembangkan intelegensi siswa maka harus

mengembangkan kekuatannya. Latihan jasmani yang muncul dari pendapat

Rousseau memacu pengembangan senam disekolah secara lebih luas dan

bebas. Anak laki-laki harus ditempa keuletannya dan anak perempuan ditempa

keindahan geraknya.

2) Aliran Filantropis

Aliran ini berasal dari pertanyaan bagaimana seharusnya senam atau

gymnastik dapat membimbing anak-anak sekolah dasar sehingga menjadi

orang lebih dewasa?. Tokoh yang memunculkan aliran ini adalah Basedow

tahun 1723-1790 (Margono, 2009: 9). Basedow memasukkan unsur kehidupan

sehari-hari, sehingga pendidikan senam harus menambahkan unsur

kebahagiaan manusia, dan bertujuan untuk membentuk keselarasan antara

jiwa dan raga. Aliran ini memiliki penerus yaitu Gutsmuths yang selanjutnya

dikenal dengan bapak senam. Tokoh ini terus mengembangkan kandungan

gymnastik didalamnya yaitu berisi unsur kesehatan badan, keuletan, kekuatan

dan keterampilan, kemauan beraktivitas, ketajaman panca indra, keserasian

tubuh, kegembiraan jiwa, kejantanan, keberanian dan kesiapsiagaan, aktivitas

jiwa, kemampuan berfikir dan juga kesucian budi pekerti.

Sejarah di abad 18 ini menjadi awal penganatomian gerakan yang

selanjutnya mendapakan pengembangan pembagian gerak dan dikenal kumpulan

gerak persendian yang kemudian dikenal dengan senam elementer. Senam

elementer ini terdiri dari pembagian gerak tubuh yaitu gerak pada persendian

Page 34: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

panggul, gerak pada persendian sakral dan gerak pada persendian punggung.

Sedangkan senam elementer di Swedia mengembangkan senam lokalisasi

(setempat). Latihan ini bertujuan untuk latihan tungkai, latihan lengan, latihan

leher dan latihan tubuh dan punggung.

Masih terdapat banyak sejarah yang menceritakan munculnya senam,

namun menurut Margono (2009: 17-19) Senam merupakan istilah atau nama suatu

cabang olahraga. Sebagai, cabang olahraga senam memiliki domain tersendiri,

mempunyai ruang lingkup yang tertentu. Senam di bagi menjadi dua bentuk yaitu

calesthenic dan Tumbling.

a) Calesthenic

Calesthenic adalah kata lain dari free exercise (Bahasa Inggris) yang berarti

latihan bebas. Dalam perkembangannya sekarang ini ditujukan untuk

memelihara atau menjaga kesegaran jasmani seperti senam pagi untuk

meningkatkan kelentukan, daya tahan, keluwesan, memelihara teknik dasar

atau keterampilan tertentu.

b) Tumbling

Dapat diartikan melompat, melenting, dan berjungkir balik, hal ini seperti

akrobatik yaitu suatu ketangkasan dari beberapa gerakan pada bagian-bagian

tubuh dalam berpindah.

b. Senam Masa Modern

Senam-senam yang dikenal saat ini merupakan pengembangan dari masa

lalu diberbagai tradisi keagamaan diberbagai negara di dunia. Banyak sejarah

negara yang menyatakan senam berasal dari berbagai aktivitas penyembuhan atau

pengobatan (Margono, 2009: 1-12). Sedangkan di era modern saat ini senam ini

sudah berkembang memasuki berbagai bentuk latihan sesuai dengan tujuan yang

dikreasikan oleh instruktur-instruktur senam. Banyak juga senam tanpa ada nama

spesifik atau filosofi dalam pembuatannya namun berorientasi pada gerak dan

berolahraga atau pengobatan. Diantaranya senam yang di peruntukan didunia

kesehatan yaitu: senam diabetes, senam refleksi, senam hamil dan senam otak,

Page 35: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

sebagainya (Widianti dan Proverawati, 2010: v-viii). Berbagai kreasi, bentuk dan

tujuan senam begitu banyak muncul bahkan sampai memancing berdirinya pusat-

pusat senam kebugaran dan senam kesehatan baik yang dimiliki perorangan atau

fasilitas dari pemerintahan daerahnya.

Terdapat kaidah-kaidah (Margono, 2009: 15). yang menjadi batasan dalam

senam secara umum. Yaitu:

a) Gerakan-gerakannya selalu dibuat atau diciptakan dengan sengaja

b) Gerakannya selalu berguna untuk mencapai tujuan tertentu seperti

meningkatkan kelentukan, memperbaiki sikap dan gerak/keindahan tubuh,

meningkatkan daya tahan otot, pernafasan juga kekuatan, serta

meningkatkan kesehatan.

c) Gerakannya harus sistematis.

Senam sendiri memiliki badan naungan yang membawahi cabang-cabang

dari senam itu sendiri badan ini mengatur kestandaran dari senam terutama dalam

kejuaraan profesional senam. Organisasi internasionalnya adalah International

Federation of Gymnastics (FIG). FIG mengatur pengadaan pertandingan

olimpiade senam dunia (olympic competititon) dan kejuraan senam Internasional

(World Gymnastics Championships) semua peraturan diperbaharui pada tahun-

tahun tertentu, terbaru adalah peraturan untuk senam tahun 2013-2016 yang

diterbitkan pada september 2012 yaitu untuk senam artistik, aerobik grup, dan

lantai.

c. Macam-macam Senam

Sesuai dengan perkembangan dan bentuk fungsinya terdapat berbagai

bentuk senam yang dicirikan dari bentuk gerakan dari senam tersebut, Yaitu

antara lain:

1) Senam Aerobik

Senam aerobik atau aerobic gymnastic merupakan salah satu cabang senam

yang berdasarkan kepada penggunaan sistem aerobik didalam tubuh. Senam

Page 36: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

aerobik merupakan salah satu bentuk latihan yang sudah dikenal di dunia dan

Indonesia. saat ini senam aerobik sudah berkembang dan digunakan dalam banyak

hal seperti dunia kesehatan. Senam dalam dunia kesehatan digunakan sebagai

terapi untuk meningkatkan kemampuan fisik pada organ-organ tertentu, seperti

jantung sering disebut dengan senam jantung. Bahkan untuk menjaga mentalitas,

relaksasi dan kekuatan pada ibu hamil dunia kesehatan membuat senam ringan

yang sering disebut senam hamil. Semua senam yang berkembang itu berdasarkan

pada senam aerobik.

Dasar dari senam aerobik merupakan latihan dengan menggunakan sistem

aerobik. Latihan aerobik adalah latihan yang menuntut oksigen tanpa

menimbulkan hutang oksigen yang tidak terbayar, aerobik sendiri berarti

menggunakan oksigen. Selanjutnya Dinata (2010: 5) mengartikan senam aerobik

adalah serangkaian gerak yang dipilih secara sengaja dengan cara mengikuti

irama musik yang juga dipilih sehingga melahirkan ketentuan ritmis, kontinuitas

dan durasi tertentu. Sedangkan gerakan-gerakan yang dipilih dalam suatu senam

aerobik hendaknya mengandung unsur:

a) Meningkatkan kemampuan kerja jantung dan paru-paru.

b) Dapat membentuk tubuh.

c) Irama musik sebagai patokan kecepatan dan juga sebagai penjaga motivasi

bagi yang melakukan senam aerobik.

Struktur senam aerobik sendiri terdiri dari pemanasan (warming up), inti

dan pendinginan (cooling down) menurut Dinata (2010: 17). Berikut

penjabarannya:

a) Pemanasan (Warming Up)

Merupakan kegiatan persiapan yang dilakukan dalam senam aerobik untuk

meningkatkan suhu tubuh dan denyut nadi secara bertahap. Selain itu pemanasan

juga diharapkan merangsang elastisitas otot dan ligamentum. Pemanasan ini

biasanya terdiri dari gerakan sederhana seperti jalan ditempat kemudian

mengayunkan kepala kesamping kiri dan kanan, gerakan lengan atau kaki yang

Page 37: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

sederhana. Pemanasan ini wajib dilakukan untuk menghindari cedera yang terjadi

saat melakukan kegiatan yang lebih kompleks.

b) Inti

Memasuki pada tahap kegiatan inti, gerakan sudah lebih aktif, cepat dan

rumit dibandingkan dengan gerakan pada pemanasan. Gerakannya disiplin untuk

melatih bagian tubuh tertentu dengan pengulangan yang cukup. Gerakan pada inti

juga hendaknya tidak terpatok pada beberapa koordinasi bagian tubuh atau

memastikan seluruh bagian tubuh bergerak sesuai irama yang sudah dipilih,

meskipun dapat dilakukan secara progresif (sebagian kemudian keseluruhan).

Rangkaian gerakan juga dapat disesuaikan dengan bagian mana dari tubuh yang

perlu dilatih namun secara garis besar, senam aerobik adalah untuk melatih

sistem kardiovaskular mulai dari paru-paru, jantung hingga ke otot.

c) Pendinginan (Cooling Down)

Gerakan pada pendinginan atau pada tahap akhir senam aerobik ini

hendaknya melakukan gerakan yang menurunkan frekuensi denyut nadi untuk

kembali mendekati normal. Pelaksanaan gerakan pendinginan ini harus dapat

menurunkan denyut nadi secara bertahap dari gerakan intensitas tinggi pada inti

ke gerakan yang cenderung ringan. Hal ini menghindari kelelahan juga masalah

pada sistem kardiovaskular.

Biasanya juga terdapat gerakan peralihan yang gerakan itu dilakukan untuk

berpindah dari pemanasan ke inti atau dari inti kependinginan. Selain dari

struktur senam yang terdiri dari pemanasan, inti dan pendinginan terdapat bentuk

latihan senam aerobik berdasarkan dari tempo atau ketukan dari irama yang

digunakan oleh senam tersebut. Seperti:

a) Latihan Senam Aerobik Low Impact

Senam aerobik low impact merupakan salah satu bentuk latihan dalam

senam aerobik. Pelaksanaan senam aerobik low impact adalah kedua kaki atau

salah satu kaki selalu kontak dengan lantai, sehingga gerakan-gerakan jogging

diganti dengan gerakan jalan cepat. Selanjutnya Cooper dalam Dwijayanti

(2013: 62) mengatakan bahwa senam aerobik low impact adalah suatu bentuk

Page 38: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

senam yang pertama kali diperkenalkan untuk para pemula. Irama dalam senam

ini agak lambat dan bertahap dari ketukan yang lambat sampai ketukan yang

agak cepat. Gerakannya menggunakan langkah yang pendek, seperti gerakan

kaki menggeser ke samping, melangkah ke depan, menyilang dan jalan di

tempat. Latihan ini sangat cocok untuk peningkatan daya tahan karena

intensitasnya rendah sampai sedang sehingga dapat dilakukan dalam durasi yang

lebih panjang.

Senam aerobik low impact menurut Sadoso Sumosardjuno (1996: 15)

sangat baik untuk pemula dan bagi yang berat badannya berlebih. Karena pada

orang berat badannya berlebih, senam aerobik low impact ini akan mengurangi

beban pada persendiannya dan tepat untuk latihan yang bertujuan untuk

membekar lemak dan mengubah komposisi tubuh, yaitu dengan latihan yang

intensitasnya rendah sampai sedang dengan waktu yang lama.

Menurut Sumosardjuno (1996: 15) pelaksanaan senam aerobik low impact

dapat dilakukan setalah pemanasan 5-10 menit dengan tempo antara 100-120

ketukan per menit. Kemudian dilanjutkan dengan latihan selama 20-30 menit

dengan tempo 115-135 ketukan per menit. Aerobik benturan ringan ini

digunakan untuk gerakan-gerakan dimana kaki selalu ada dilantai setiap saat.

Aerobik benturan ringan ini tentu saja berguna untuk mengurangi cedera yang

akan timbul pada tubuh bagian bawah, aerobik benturan ringan ini juga cocok

untuk orang yang mempunyai gangguan kesehatan seperti: pernah mengalami

cidera tungkai, betis. Selain itu juga cocok untuk seserang yang berlebihan berat

badan, wanita hamil, dan para pemula.

Faktor kerugiannya tentu saja juga ada untuk mencapai tingkat

intensitasnya diperlukan kerja keras karena oksigen yang dikeluarkan juga

rendah tingkatannya dan sudah pasti pembakaran lemak juga rendah. Senam

aerobik low impact adalah serangkaian gerak yang tersusun dan dalam

melaksanakan gerakannya salah satu kaki selalu berada dan menapak dilantai

setiap waktu. Sebuah lagu dan jenis laku memiliki karakteristik yang berbeda.

Salah satunya adalah ketukan per menit dari sebuah lagu. Hal ini dimaksudkan

untuk memberikan tanda. Aktivitas fisik yang kurang menjadi resiko penyakit

kardiovaskular. Senam aerobik low impact sangat berpengaruh terhadap sistem

Page 39: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

kardiovaskular. Menurut Dede Kusmana (2000: 9) menyatakan: “lama latihan

antara 20-30 menit cukup memberikan kenaikan kemampuan sebanyak 35%,

bila dilakukan 3 kali perminggu dalam jangka waktu 1,5 bulan”.

Pengaruh senam aerobik low impact juga memberikan efek langsung pada

perbaikan fungsi dan efisiensi kardiovaskular terutama bagi mereka yang jarang

melakukan olahraga. Dengan diberikan senam aerobik low impact maka orang

yang jarang melakukan olahraga dapat beradaptasi karena beban yang berikan

pada senam aerobik ini memiliki ketukan per menit antara 138 sampai dengan

144, dengan kata lain gerakannya lebih lambat dari high impact.

b) Latihan Senam Aerobik High Impact

Senam aerobik high impact merupakan salah satu bentuk latihan dalam

senam aerobik. Pelaksanaan senam aerobik high impact menurut Sumosardjuno

(1996: 15) adalah pada waktu melakukan senam ada saat kedua kaki melayang,

sehingga gerakannya berupa gerakan lari, melompat dan melemparkan kaki

(mengayunkan kedepan) atau kebelakang sampai tumit mengenai bagian paha.

Menurut Cooper (1988: 46) senam aerobik high impact biasa digunakan pada

kelas yang sudah terlatih denga tujuan untuk meningkatkan intensitas latihan

dengan irama musik yang lebih cepat. Gerakan yang digunakan biasanya step-

step vertikal, melompat, jogging dan diiringi dengan memutar (twis). Resiko

cidera lebih besar dibangdingkan dengan senam low impact, dan untuk

menghindari resiko cidera dapat dilakukan dengan menghindari gerakan yang

salah.

Senam aerobik high impact menurut Sumosardjuno (1996: 15) sangat baik

untuk lanjut dan bagi yang berat badannya normal. Karena pada gerakan senam

aerobik high impact, benturan pada badan saat mendarat cukup besar dan tepat

untuk latihan yang bertujuan untuk kelincahan, kecepatan dan power selain

untuk meningkatkan daya tahan, karena intensitasnya dimulai dari sedang

sampai tinggi. Menurut Sumosardjuno (1996: 15) bahwa pelaksanaan senam

aerobik high impact dapat dilakukan setelah pemanasan 5-10 menit dengan

tempo antara 100-120 ketukan per menit dan dilanjutkan dengan gerakan high

impact selama 20-30 menit dengan tempo 140-170 ketukan per menit.

Page 40: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Aerobik benturan barat biasanya gerakan seperti lompatan atau loncatan.

Prinsip dasar keuntungan melakukan aerobik benturan berat adalah sangat baik

untuk kardiovaskular dan pembakaran lemak. Aerobik benturan berat ini

biasanya sangat populer dan menyenangkan dan menambah semangat dalam

berlatih. Oleh sebab itu keuntungan aerobik benturan berat ini sangat baik bagi

kebugaran tubuh, selain itu tentunya ada faktor kerugiannya ialah dapat

menyebabkan cidera yang serius pada tubuh bagian bawah. Tentu saja bagi

beberapa orang yang mempunyai masalah gangguan kesehatan tidak dianjurkan

melakukan latihan ini.

2) Senam Kesehatan

Senam kesehatan merupakan salah satu senam yang digunakan didunia

kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan, mampu

mencegah dan menurunkan timbulnya gangguan-gangguan kesehatan termasuk

penyakit degeneratif yang saat ini perlu mendapat perhatian khusus (Widianti

dan Proverawati, 2010: iv). Pembentukan senam-senam ini disesuaikan

berdasarkan tujuan penyembuhan yang terkait pada salah satu bagian tubuh yang

terserang penyakit atau mengalami penurunan fungsi. Contoh-contoh senam

kesehatan ini adalah

a) Senam Hamil, terdapat berbagai bentuk yang disesuaikan dengan usia

kandungan ibu yang dibagi menjadi trisemester pertama, kedua dan ketiga.

Tujuan dari senam hamil ini adalah untuk mengurangis rasa sakitdan

memperlancar proses pada saat melahirkan dengan menguatkan otot-otot

panggul, otot perut. Pemperingan keluhan rasa sakit di punggung atau

pinggang. Membuat ibu releks (mengurangi stres). Membantu melatih

berbagai teknik pernafasan. Sehingga tubuh ibu benar-benar siap pada saat

melahirkan.

b) Senam Nifas, senam yang dilakukan pasca melahirkan memiliki tujuan untuk

mencegah pembekuan darah pada pembuluh tungkai, dan membantu

mengembalikan fungsi semua organ tubuh seperti fungsi usus, kandung

Page 41: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

kemih, sirkulasi darah, pernafasan juga pengencangan otot perut atau otot

dasar pinggul. Senam ini juga membantu pemulihan sikap tubuh (tulang

belakang).

c) Senam Diabetes (bagian kaki), senam kaki pada penderita diabetes melitus

adalah senam dengan gerakan ringan yang bertujuan untuk memperlancar

peredaran darah pada bagian kaki, memperkuat otot-otot dan mencegah

kelainan bentuk kaki dan keterbatasan gerak sendi.

d) Senam lansia, senam ini adalah olahraga ringan dan dilakukan dengan

mudah dan tidak memberatkan yang ditujukan untuk lansia. Aktivitas senam

ini dimaksudkan untuk membantu tubuh agar tetap bugar dan segar. Ada

beberapa senam lansia yang biasanya diterapkan yaitu, senam kebugaran

lansia, senam otak, senam osteoporosis, senam hipertensi (jantung), senam

diabetes melitus, dan jalan santai.

Terdapat banyak bentuk lainnya dari senam kesehatan ini. Senam-senam

ini biasanya dilakukan didalam bagian dari pusat kesehatan dan

direkomendasikan oleh dokter yang menangani berdasarkan status keadaan pada

kesehatan pasien pusat kesehatan tersebut.

3) Senam Lantai

Senam lantai merupakan senam yang dapat dilakukan dalam ruangan

(bangsal) dan dapat juga dilakukan dilapangan rumput atau di pasir pantai.

Untuk menjaga keamanan dan keselamatan paling baik latihan dilakukan diatas

matras. Ukuran matras yang digunakan dalam senam lantai adalah120x

240cm,150x 300cm dan 180 x 360 cm. Tebalnya disesuaikan dengan bahan

lapisan yang digunakan, namun umumnya tidak kurang dari 7,5 cm, sedangkan

jumlah yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan pada saat berlatih atau

pada saat pertandingan (Sriwahyuniati, 82-83). Sedangkan menurut Nurdini

(2013: 54) Senam lantai adalah salah satu cabang olahraga yang mengacu pada

gerakan kombinasi terpadu antara anggota tubuh dalam bergerak dengan

Page 42: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

menggunakan komponen kekuatan, kecepatan, kelenturan, dan ketepatan. Senam

ini merupakan senam dasar yang latihannya menekankan pada pembentukan

otot-otot besar melalui latihan dari komponen-komponen tersebut. Contoh

gerakan pada senam lantai adalah Guling depan (Foward Roll), Guling belakang

(Back Roll), meroda (Cartwheel), Berdiri dengan tangan dan berguling

(handstand-roll) dan lainnya. Berikut bentuk gerakannya:

Gambar 1. Gerakan Guling Depan (Foward Roll).

Gambar 2. Gerakan Guling Belakang (Back Roll).

Gambar 3. Gerakan Meroda (Cartwheel).

Page 43: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Gambar 4. Gerakan Berdiri dengan tangan dan berguling (handstand-roll).

4) Senam Artistik

Senam artistik adalah salah satu jenis dari cabang olahraga senam. Senam

artistik ini merupakan yang paling sering dipertandingkan dan nomor-nomor

yang dipertandingkan biasanya kuda lompat (vaulting horse), kuda pelana

(pommeld horse), palang tunggal (horizontal bars), palang sejajar (parallel

bars), gelang-gelang (ring/still rings), palang bertingkat (univen bars) dan balok

titian (balance beam) (Margono, 2009: 77-79).

Gambar 5. Salah Satu Rangkaian Gerak Nomor Kuda Lompat (vaulting horse).

Page 44: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Gambar 6. Nomor Kuda Pelana (Pommeld Horse).

Gambar 7. Nomor Palang Tunggal (Horizontal Bars).

Gambar 8. Rangkaian Gerakan pada Palang Sejajar (Parallel Bars).

Page 45: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Gambar 9. Salah Satu Rangkaian Gerak Nomor Gelang-gelang (Still Rings).

Gambar 10. Nomor Palang Bertingkat (Univen Bars).

Gambar 11. Salah Satu Rangkaian Gerak Nomor Balok Titian (Balance Beam).

Page 46: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

d. Latihan Senam, dan Manfaatnya

Menurut Cooper dalam Dwijayanti (2012: 68) penting pula melakukan jenis

olahraga yang benar dalam program anda. Artinya mengandalkan olahraga dengan

intensitas rendah yang akan meminimkan pengeluaran radikal bebas yang

berlebihan saat anda berlatih pada saat yang sama meningkatkan jumlah enzim

alami atau anti oksidan endogen anda. Sejumlah studi mutahir telah membuktikan

telah membuktikan manfaat olahraga dengan intensitas rendah ini secara

bermakna.

Bukti ilmiah tentang olahraga berinteraksi rendah dari akademi kedokteran

olahraga Amerika dan pusat pencegahan dan pengawasan penyakit menyatakan

bahwa setiap orang Amerika dewasa harus melakukan kegiatan fisik dengan

interaksi sedang selama 30 menit atau lebih selama kegiatan sehari-harinya dalam

seminggu. 30 menit kegiatan terus menerus, tiga hingga empat kali setiap minggu

akan mempunyai pengaruh yang sangat berarti dalam mengurangi angka kematian

oleh penyebab apapun. Apabila latihan tersebut benar-benar sesuai dengan

prosedur, maka akan memiliki banyak keuntungan. Menurut Lynne (2001: 4-7),

terdapat keuntungan fisik yang di dapat dari aerobik terhadap lima segi dari

kesehatan fisik antara lain:

1) Manfaat pada jantung

Latihan aerobik akan meningkatkan tingkat kesehatan fisik dan membantu

tubuh bekerja lebih efisien. Segala hal yang berkaitan dengan jaringan jantung

(jantung, pembuluh darah dan paru) adalah jaringan utama yang digunakan oleh

tubuh selama latihan aerobik berlangsung. Tubuh akan beradaptasi dengan

program latihan aerobik dalam waktu beberapa minggu, pada saat istirahat akan

diketahui dekat jantung dan tekanan darah yang akan turun dan jantung akan

memompa lebih banyak darah pada setiap detakan dan akan menghasilkan lebih

banyak pembuluh darah untuk membantu mengirimkan oksigen pada otot-otot

yang sedang bekerja. Jaringan-jaringan yang ada di dalam tubuh bekerja sama

untuk membantu meningkatkan kondisi tingkat aerobik.

Page 47: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

2) Kekuatan otot

Agar menjadi lebih kuat, otot-otot harus dilatih melebihi beban normalnya.

Hal ini disebut dengan prinsip beban berlebih. Untuk memperkuat otot-otot

maka diperlukan latihan dengan intensitas tinggi dan dalam waktu yang singkat,

mempergunakan beban maksimum dan diulang-ulang. Jangan mengharapkan

tambahan kekuatan otot dari latihan yang tetap intensitasnya akan mendapatkan

kekuatan selama melakukan latihan selingan, dimana intensitas latihannya

beragam dari intensitas tinggi sampai intensitas yang sangat rendah antara lain

dengan bersepeda. Latihan aerobik yang meniru cara latihan menambah

kekuatan akan membantu membuat dan membentuk otot. Dengan

menggabungkan program latihan kekuatan dan program aerobik maka otot-otot

akan menjadi lebih kuat.

3) Daya tahan otot

Aerobik membantu meningkatkan daya tahan otot, daya tahan otot

ditingkatkan dengan cara banyak melakukan gerakan-gerakan ringan. Gerakan

aerobik seperti melompat-lompat, mengangkat lutut, dan menendang yang sering

dilakukan diperlukan untuk meningkatkan daya tahan otot.

4) Kelenturan

Kelenturan adalah gerakan yang berada di sekeliling sendi setelah

menyelesaikan latihan aerobik peregangan akan membantu meningkatkan

kelenturan dan juga membantu sirkulasi darah kembali ke jantung. Otot-otot

sifatnya seperti pita karet, semakin kuat diregangkan maka akan sendiri elastis

tersebut. Setelah selesai latihan melakukan peregangan secara rutin maka yang

akan diperoleh otot, tulang dan sendi akan berkembang.

5) Komposisi tubuh

Latihan aerobik yang tetap akan membantu mengubah komosisi tubuh

menghindari tubuh menjadi gemuk, dan membentuk otot-otot tubuh.

Keuntungan fisik yang lain adalah dengan melakukan latihan akan merasa

kecanduan secara fisik pada latihan aerobik. Selama latihan aerobik tubuh akan

secara alami mengeluarkan hormon-hormon penghambat penyakit. Hal ini

Page 48: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

memberikan persamaan dengan kegembiraan “runner’s high”. Tubuh menjadi

terbiasa dengan perasaan yang menyenangkan ini. Untuk melalukan latihan

aerobik agar dirasakan manfaatnya makan latihan harus dilakukan dengan cara

atau teknik yang besar. Tenik kebugaran aerobik (Lynne, 2001: 25-27)

memberikan gambaran yang spesifik mengenai bagaimana cara melakukan

gerakan-gerakan dalam latihan. Konsep-konsep yang harus dipahami dan

dimengerti antara lain: (1) menggunakan sikap tubuh dan ketegakan tubuh yang

tepat, ini dilakukan dengan cara berdiri dengan tegak lurus dengan kepala di atas

bahu, bahu sejajar dengan pinggul, pinggul diatas lutut, lutut diatas kaki. Jika

ditarik garis lurus sepanjang sisi tubuh maka bagian tulang yang menonjol harus

dalam keadaan sejajar. (2) Melakukan gerakan-gerakan dengan bergabai

tingkatan gerakan. Buatlah setiap gerakan mempunyai sebuah permulaan dan

sebuah akhir. (3) Menyesuaikan impact berbagai macam intensitas gerakan.

Pada umumnya, gerakan yang berintensitas rendah adalah gerakan yang terdekat

dengan tanah, gerakan yang berintensitas sedang sedikit lebih jauh dari tanah

dan gerakan berintensitas tinggi adalah gerakan yang terjauh dari tanah. Aturan

intensitas ini dipergunakan untuk bagian atas dan juga bagian bawah tubuh.

4. Penyelenggaraan Kegiatan Olahraga

Olahraga bagi masyarakat sebenarnya merupakan penopang keseimbangan

aktivitas sehari-hari yang dijalani bagi setiap individu dimasyarakat itu sendiri,

pentingnya olahraga bagi individu seperti tidak disadari. Baron Pierre de

Coubertin, founder of the modern Olympic Movement dalam buku Get Moving!

The IOC Guide to Managing Sport for All Programs (2010: 15) mengatakan

olahraga adalah bagian dari setiap perjalanan individu baik pria dan wanita namun

dalam kehadiarannya tidak ada yang memberikan kompensasi untuk manfaatnya.

berdasarkan pada manfaat yang dihasilkan olahraga, IOC menggerakakan dan

mendorong perkembangan aktivitas olahraga bagi masyarakat didunia, manfaat

tersebut adalah (1). Olahraga mampu meningkatkan kesehatan bagi setiap

individu, peningkatan kesehatan pada individu akan mempermudah aktivitas

apapun bagi individu seperti bekerja, aktivitas dirumah bersama keluarga atau

aktivitas lain yang tidak terduga. Selain faktor makanan, olahraga menjadi salah

Page 49: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

satu faktor yang mampu menghindari individu dari berbagai penyakit yang

terkenal mematikan seperti kangker, diabetes, jantung koroner, mengurangi

obesitas, dll. Terhindar dari berbagai masalah penurunan kesehatan tentu akan

meningkatkan nilai produktifitas dari individu tersebut. Tentu akan meluas

mempengaruhi dari kualitas hasil dari apa yang dikerjakan sampai yang berujung

pada income bagi individu tersebut. (2). Olahraga membangun sebuah kekuatan

bermasyarakat. Olahraga akan mempertemukan satu invidu dengan individu yang

lain dengan dasar kerjasama, kompetisi dan sportivitas, dari semua kegiatan

tersebut membentuk karakter pada individu, memunculkan nilai positif

peningkatan kepercayaan diri dan pembangunan jembatan komunikasi. Karakter

ini berupa individu yang mudah untuk menempatkan diri dalam kelompok,

berkompetisi dalam hal yang positif karena diiringi oleh pembangunan sportivitas.

Penjelasan ini juga didukung oleh Kristiyanto (2012: 1) bahwa olahraga

merupakan bagian integral dari proses pembangunan nasional, khususnya pada

upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia mengarah pada peningkatan

kesehatan jasmani masyarakat, kualitas mental rohani masyarakat, pembentukan

watak dan kepribadian bangsa, disiplin dan sportivitas bahkan secara terperinci

menyebutkan olahraga dapat meningkatkan prestasi yang dapat membangkitkan

rasa kebangsaan nasional. (3). Dasar ketiga yang menjadi alasan bahwa olahraga

merupakan suatu kegiatan yang dapat berkelanjutan, keberlanjutan olahraga ini

memungkinkan olahraga menjadi hal yang tidak mudah untuk ditinggalkan atau

menjadi membosankan. Olahraga yang bermula pada olahraga masyarakat berupa

pendidikan atau rekreasi dapat berubah menjadi olahraga prestasi. Prestasi yang

lebih ini memiliki nilai prestisius yang membanggakan, atau juga olahraga secara

berkesinambungan dapat diturunkan (regenerasi) pada individu-individu baru

yang memulai aktivitas dalam hidupnya dan seterusnya. Sehingga kualitas-

kualitas individu terus terjaga dalam sebuah program aktivitas olahraga yang

sama.

a. Penyusunan Program Kegiatan Olahraga

Program kegiatan olahraga yang diluncurkan sebagai kebijakan melalui

berbagai proses pertimbangan dan perencanaan. Proses-proses ini merupakan

Page 50: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

bagian dari penyusunan suatu program. Banyak yang harus dipertimbangkan

dari suatu program hal ini memunculkan istilah penting yaitu kontrol/controling,

perencanaan/planning dan pembuatan program dari pemerintah sebagai pemilik

wewenang dan peluncur kebijakan (IOC, 2010: 47). Kontrol dari pemilik

kebijakan akan membuat segala penyusunan akan tepat dan sesuai dengan yang

diharapkan, pelepasan kontrol akan memungkinkan timbulnya masalah-masalah

dalam pembuatan program kebijakan. Tahap perencanaan adalah pembuat

gambaran awal proses tahap-tahap yang akan dilakukan saat pembuatan program

ini. perencanaan akan memperkecil timbulnya penyimpangan baik konsep,

waktu penyelesaian atau tujuan dari program ini.

Anderson dalam Winarno (2014: 96) menjabarkan penyusunan suatu

program yang merupakan kebijakan dari pemerintah melalui dua tahap yaitu

perumusan dan pembentukan program kebijakan itu sendiri. Sepintas keduanya

adalah hal yang sama. Perumusan merupakan kerangka dasar yang dibuat untuk

mememecahkan pertanyaan-pertanyaan masalah yang muncul dan menjadi awal

solusi berdasarkan keputusan bersama dari pemilik kekuasaan biasanya ini

muncul dalam rapat-rapat diawal penemuan masalah. Setelah perumusan yang

mendapatkan titik jelasnya dan menghasilkan alternatif jalan keluar proses

pembentukan program kebijakan adalah jalan selanjutnya untuk menjadikan

suatu program menjadi program jadi yang siap diimplementasikan. Pembentukan

kebijakan ini dapat diartikan merupakan seluruh tahap dalam kebijakan publik

yang berupa hasil dari rangkaian keputusan. Perumusan kebijakan juga

mempunyai tahapan yaitu perumusan masalah (defining problem), agenda

kebijakan, pemilihan alernatif kebijakan untuk memecahkan masalah atau

kebutuhan masyarakat, dan tahap penetapan kebijakan. Tahap-tahap ini yang

menentukan ketepatan program sebagai solusi.

b. Sosialisasi Program Kegiatan Olahraga

Sosialisasi adalah suatu proses penyampaian atau upaya

mengkomunikasikan antara pihak terkait dengan masyarakat (Mardikanto dan

Soebiato, 2015: 125). Komunikasi ini menjadi jalan masyarakat untuk dapat

Page 51: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

lebih mengerti arah dan tujuan suatu program, baik yang dilakukan secara

bertahap dari pemerintah pusat menuju pemerintah daerah seperti provinsi dan

selanjutnya kabupaten dan semakin pada struktur yang lebih kecil dimasyarakat

maupun sebatas program daerah menuju masyarakat daerahnya. Mardikanto dan

Soebiato juga menambahkan proses sosialisasi ini menjadi sangat penting,

karena menyangkut dan menentukan minat dan ketertarikan masyarakat untuk

sukarela berpartisipasi (berperan dan terlibat) dalam program-program yang

dikomunikasikan. Termasuk dalam sosialisasi kegiatan, perlu juga dikemukakan

tentang pihak-pihak terkait yang akan dilibatkan untuk pembagian peran,

pendekatan, serta langkah-langkah yang harus dilakukan nantinya dalam proses

terkait (2015: 128). Edward dalam winarno (2014: 178) menjelaskan bahwa tiga

hal penting yang harus diperhatikan dalam mengkomunikasikan suatu kebijakan

atau program yang di luncurkan oleh pemerintah yakni transmisi, konsistensi

dan kejelasan (clarity). Transmisi ini dijabarkan sebagai kesadaran dari dari

pihak pembuat kebijakan. Hal ini adalah sebuah jalan menghindari pengabaian

suatu kebijakan, sehingga dalam perjalanannya tidak menimbulkan masalah

internal antar pemilik kebijakan yang biasanya perbedaan keputusan mengenai

satu kebijakan. Konsistensi dan kejelasan kedua faktor ini dapat diperhatikan

bersamaan. Dasarnya adalah jika suatu implementasi kebijakan sudah dijelaskan

dengan jelas namun dalam perjalanannya tidak konsisten atau cenderung

berubah-ubah akan mempengaruhi keberhasilan implementasi tersebut kebijakan

tersebut, ketidakkonsistenan dari suatu kebijakan akan mempengaruhi daya tarik

masyarakat, dan dampak-dampak yang seharusnya sebagai tujuan tidak bisa

tercapai sesuai dengan arahnya.

c. Pelaksanaan Program Kegiatan Olahraga

Program kegiatan olahraga yang telah melalui tahapan perencanaan

sampai menjadi produk jadi dan disosialisasikan tentu sangat mengharapkan

untuk dapat dilaksanakan oleh masyarakat atau objek yang dituju. Proses

pelaksanaan dimasyarakat akan menimbulkan gambaran reaksi apakah suatu

program tersebut dapat diterima sesuai dengan yang diharapkan atau tidak.

Page 52: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Pelaksanaan program kegiatan olahraga akan menjadi tolak ukur ketertarikan

masyarakat pada program yang diluncurkan. Pelaksanaan ini juga akan melihat

apakah standar program kegiatan olahraga masyarakat terlaksana dan

mengkatagorikan program ini pada kesuksesan. Standar kesuksesan pelaksanaan

dari suatu program olahraga masyarakat menurut Internasional Olimpic

Committe (IOC) adalah (1). olahraga masyarakat terbuka bagi seluruh

masyarakat, (2). Mudah untuk bisa berpartisipasi didalam programnya (program

mudah dimengerti), (3). Program efektif dan mudah dipahami tujuannya, dan

(4). Program dapat menjadi lebih baik ketika dilakukan bersama-sama. Standar

ini yang dijadikan patokan evaluasi dalam proses pelaksanaan ini.

d. Kesadaran Berolahraga Masyarakat

Kesadaran Olahraga merupakan hal yang perlu ditanamkan dan

ditingkatkan pada diri setiap individu, dalam sebuah jurnal yang ditulis oleh

Yudik Prasetyo (2013: 225) menyatakan Kesadaran masyarakat untuk

berolahraga memberikan kontribusi dalam pembangunan individu dan

masyarakat yang cerdas, sehat, terampil, tangguh, kompetitif, sejahtera, dan

bermartabat. Hal tersebut mengandung makna bahwa kedudukan olahraga amat

penting dan strategis dalam posisinya, karena memiliki kompetensi yang tinggi

dalam memengaruhi keberhasilan pembangunan sektor lainnya terutama yang

berkaitan dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kehidupan

masyarakatnya.

Melalui olahraga juga mampu membangun karakter bangsa (national

character building), pernyataan ini didukung oleh penelitian di Kanada oleh

Marie C. Langlois dan Marion Menard (2013) yang menyatakan pembangunan

olahraga mampu membangun nilai-nilai sosial bahkan ekonomi yang

menyokong besarnya negaranya, penelitian tersebut mendorong munculnya

tujuan-tujuan baru dengan mengeluarkan kebijakan pendukung ditahun 2012

yang dituju sampai 2020 yaitu membawa tujuan (1) pengenalan olahraga sebagai

dasar kemampuan, (2) olahraga rekreasi untuk mengundang pandangan

partisipasi olahraga yang menyenangkan, (3) olahraga kompetisi memancing

Page 53: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

ketertarikan yang terus secara sistematis meningkatkan performa masyarakat, (4)

olahraga dengan performa tinggi yaitu membangun olahraga yang lebih

mendunia atau menciptakan profesionalisme kompetisi, (5) olahraga untuk

pengembangan yaitu olahraga yang digunakan sebagai alat pembangunan

pengembangan sosial dan ekonomi juga mempromosikan nilai positif dirumah

dan dimanapun sehingga olahraga menjadi sarana strategis untuk membangun

kepercayaan diri, identitas bangsa, dan kebanggaan nasional.

Di Indonesia partisipasi masyarakat hendaknya terus meningkat dalam

melakukan kegiatan olahraga. Data yang menunjukkan peningkatan partisipasi

masyarakat di Indonesia diukur dari indeks pembangunan olahraga (SDI) dari

0,345 pada tahun 2005 menjadi 0,422 pada tahun 2006. Pengukuran SDI

sesungguhnya meliputi perkembangan banyaknya anggota masyarakat suatu

wilayah yang melakukan kegiatan olahraga, luasnya tempat yang diperuntukkan

untuk kegiatan berolahraga bagi masyarakat dalam bentuk lahan, bangunan, atau

ruang terbuka yang digunakan untuk kegiatan berolahraga dan dapat diakses

oleh masyarakat luas. Kebugaran jasmani yang merujuk pada kesanggupan

tubuh untuk melakukan aktivitas tanpa mengalami kelelahan yang berarti, serta

jumlah pelatih olahraga, guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes),

dan instruktur olahraga dalam suatu wilayah tertentu (Menpora RI, 2010: 7).

Selain yang berhubungan dengan kondisi tubuh ternyata dalam beberapa

riset olahraga juga memiliki dampak yang lebih luas dan Juga tidak kalah

menarik. Disisi ekonomi berdasarkan riset dari salah satu Guru Besar

Universitas Sebelas Maret Surakarta yaitu Prof. Dr.Agus Kristiyanto, M.Pd

(2012: 95-120), bahwa industri olahraga mampu menjadi salah satu

penyumbang jalan pengentasan kemiskinan di Indonesia. Riset ini

menggambarkan nilai rupiah yang ditorehkan oleh industri-industri olahraga.

Data dari Departemen Perindustrian tahun 1999 yang dimunculkan dalam riset

tersebut menunjukkan angka investasi dari alat olahraga sebesar Rp. 120 milyar

dengan tenaga kerja yang diserap sebanyak 5000 orang di 49 pabrikan dengan

skala besar, menengah dan kecil. Nilai ini dapat terus bertambah dengan

seiring pertumbuhan penduduk dan kesadaran dari masyarakan untuk

berolahraga. Riset ini cukup menjabarkan pandangan nilai keistimewaan dari

Page 54: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

keolahragaan itu sendiri selain pada dampak positif bagi pelaku olahraga itu

sendiri.

Berdasarkan penjabaran tersebut maka dampak olahraga dapat begitu luas.

Hal ini disesuaikan dengan bagaimana tujuan pendekatan olahraga tersebut

dimunculkan. Berbagai program olahraga yang dimunculkan dapat

menghasilkan dampak positif, tentu tidak terlepas dari berbagai perencanaan

yang baik dan sesuai dengan bagaimana proses yang terjadi dilapangan.

Olahraga apabila sudah tumbuh dan berkembang serta membudaya pada

masyarakat, pada tahap berikutnya olahraga akan menjadi kebutuhan bagi

masyarakat. Dengan demikian, masyarakat yang sadar akan olahraga, tidak

perlu lagi dipaksa atau disuruh untuk melakukan olahraga. Jika masyarakat

telah menganggap olahraga sebagai kebutuhan, masyarakat akan lebih banyak

belajar tentang olahraga, bagaimanakah olahraga yang benar untuk tujuan

kesehatan, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatannya.

B. Penelitian Relevan

Penelitian relevan mengenai Senam Tanggamus Sehat sendiri belum ada,

namun tentang penelitian latihan senam aerobik dan dampak peningkatan dari

senam aerobik itu sendiri sudah banyak dihasilkan. Begitu juga dengan analisis

terhadap sesuatu fenomena yang berhubungan dengan kebijakan publik atau

segala sesuatu program yang melibatkan masyarakat luas secara umum. Sehingga,

dalam penelitian ini menggabungkan banyak penelitian dari sekitar yang

melibatkan kedalamnya tentang variabel-variabel atau model pendekatan yang

menyerupai, diantaranya:

1) Imam Santosa, 2013. Kebijakan Pemerintah Tentang Penyediaan Sarana dan

Prasarana Olahraga Publik di Kabupaten Kudus (Studi Evaluasi Tentang

Perencanaan, Ketersediaan, Pemanfaatan, dan Pengelolaan Sarana dan

Prasarana Olahraga). Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kudus Provinsi

Jawa Tengah. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan

subyek penelitian kebijakan Pemerintah tentang penyediaan Sarana dan

Prasarana olahraga publik. Sumber data berupa dokumen peraturan daerah

Page 55: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

tentang olahraga dan informan dari Bupati Kudus, Ketua Komisi D, Kepala

Disdikpora, Ketua KONI, dan para Camat se-Kabupaten Kudus dengan

menggunakan teknik snowball sampling. Teknik pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu mengkaji dokumen dan arsip (content

evaluasion), wawancara mendalam (in-depth interviewing) dan observasi

(observation). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kebijakan sarana dan

prasarana, Perencanaan penyediaan Sarana dan Prasarana olahraga publik di

Kabupaten Kudus belum terprogram dengan baik. Peran pemerintah belum

terlihat dengan jelas dalam merencanakan Sarana dan Prasarana olahraga

publik di Kabupaten Kudus. Ketersediaan Sarana dan Prasarana olahraga

publik di Kabupaten Kudus belum memadai baik secara kualitas maupun

kuantitas. Mekanisme penyediaan sarana prasarana, Ketersediaan Sarana dan

Prasarana olahraga publik belum merata pada semua cabang olahraga dan

belum merata keseluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Kudus.

Pemanfaatan Sarana dan Prasarana yang tersedia belum maksimal dan

seringkali dimanfaatkan untuk kepentingan di luar olahraga. Pengelolaan

Sarana dan Prasarana yang ada belum diperhatikan dengan baik sehingga ada

Sarana dan Prasarana yang terbengkalai dan rusak, karena tidak ada perawatan

yang memadai, maka diperlukan sarana dan prasarana yang ideal dan faktual

penyediaan sarana dan prasaran olahraga publik di Kabupaten Kudus.

Perbedaan dari penelitian ini adalah mengevaluasi kebijakan terkait dengan

ketersediaan, pemanfaatan, dan pengelolaan sarana-prasarana olahraga secara

menyeluruh di Kabupaten Kudus. Kontribusi penelitian ini terhadap penelitian

yang sedang dilaksanakan dapat dilihat dari persamaan melaksanakan

evaluasi, menjadikan penelitian ini bahan pertimbangan dan gambaran

pelaksanaan dari penelitian ini.

2) Mahammad Mehrtash, Hadi Rohani, Esmail Farzaneh, Rasoul Nasiri, 2015.

The Effects of 6 Months Specific Aerobic Gymnastic Training on Motor

Abilities in 10–12 Years Old Boys. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui pengaruh senam aerobik selama enam bulan terhadap kemampuan

motorik anak laki-laki usia 10-12 tahun. Delapan belas anak laki-laki

Page 56: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

berpartisipasi dalam 6 bulan pelatihan senam aerobik. Beberapa kemampuan

motorik parameter yang diukur mingguan setiap pra pelatihan. Metode yang

digunakan eksperimen dan pengolahan data dianalisis dengan menggunakan

oneway anova dengan langkah-langkah diulang Berdasarkan Hasil penelitian

ini dapat disimpulkan bahwa pelatihan khusus dalam senam aerobik

menyebabkan perubahan positif dalam kemampuan motorik anak laki-laki

berusia 10-12 tahun. Perbedaan pada penelitian ini adalah dampak yang

dimunculkan merupakan dampak perkembangan motorik yang dipengaruhi

oleh senam aerobik pada anak laki-laki usia 10-12 tahun. Kontribusi yang

diberikan dari penelitian ini memberikan dukungan pada dampak dari senam

yang mendukung terdapat dampak yang muncul dari senam aerobik tersebut.

3) Georgi Sergiev. 2014. Method For Teaching Difficulty Elements In Aerobic

Gymnastics. Penelitian ini menjabarkan analisis metode penilaian bagi guru

pada bagian gerakan yang sulit dari bagian senam aerobik. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Hasilnya dari

pengamatan analisis biomekanikal, analisis anatomi, analisis teori

perkembangan gerak, matematika dan statistik, didapat hasil bahwa penilaian

untuk beberapa gaya seperti melompat kangkang, melompat menggunting atau

berputar dapat menggunakan sistem penilaian 1-

dan seterusnya dalam

setiap pergantian gerakan. Sehingga pada proses penilaiannya lebih akurat dan

cepat untuk diberikan. Kesimpulan metode penilaian ini sangan efisien untuk

digunakan dalam penilaian senam aerobik oleh guru. Perbedaan dari penelitian

ini adalah variabel yang di teliti adalah metode untuk menilai gerakan

perseorangan oleh guru pada siswa saat melakukan senam. Penelitian ini akan

berkontribusi dalam melihat bagian sulit dari senam itu sendiri pada saat

penilaian dilapangan terhadap pendekatan dan temuan-temuan yang dilakukan

pada saat penelitian.

4) Karlina Dwijayanti, 2013. Judul Penelitian: Perbandingan Pengaruh

Intensitas Latihan Senam Aerobik High Impact, Low Impact dan Mix Impact

terhadap physical efficiency Index ditinjau dari denyut nadi istirahat.

Page 57: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini dilaksanakan di SMK

Farmasi Nasional Surakarta dari tanggal 29 Oktober 2012 sampai 30

Desember 2012. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan sampel

kelas X SMK Farmasi Nasional Surakarta. Tujuan yang diteliti adalah (1)

perbedaan pengaruh antara intensitas latihan senam aerobik high impact, low

impact dan mix impact untuk physical efficiency index. (2) Perbedaan hasil

physical efficiency index antara yang memiliki denyut nadi istirahat tinggi,

sedang dan rendah. (3) pengaruh interaksi intensitas latihan senam aerobik

dengan denyut nadi istirahat untuk physical efficiency index. Hasil dari

penelitian ini (1) ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara intensitas

latihan senam aerobik high impact, low impact dan mix impact terhadap

physical efficiency index (sig. 0.000< 0.05). (2) ada perbedaan hasil physical

efficiency index antara yang memiliki denyut nadi istirahat tinggi, sedang dan

rendah (sig. 0.000< 0.05). (3) tidak terdapat pengaruh interaksi intensitas

latihan senam aerobik dengan denyut nadi istirahat terhadap physical

efficiency index (sig. 0.683>0.05). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian

yang sedang dilakukan adalah bentuk penelitian yaitu perbandingan dan

variabel penelitian berupa senam aerobik yang diklasifikasikan berdasarkan

intensitas senam yaitu high impact, low Impact dan mix impact. Penelitian ini

dapat menjadi salah satu acuan dalam menganalisis hasil penelitian terutama

pada senam itu sendiri.

5) Jerneja Fiser Kurnik, Tanja Kajtna, Klemen Bedenik, Marjeta Kovac, 2013.

Why Parents Enrol Their Children in Recreational Gymnastics Programmes

at The Beginning of Their Education. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

menguji alasan dan tujuan orang tua yang memasukkan anak mereka ke

sebuah kelas tambahan (ekstrakurikuler) program senam yang bersifat rekreasi

ditahun pelajaran 2006/2007. Metode yang digunakan adalah metode

kuantitatif. Sebanyak 386 orang tua yang memasukkan anaknya menjawab

kuisioner dan data yang didapat diuji dengan analisis satu jalur. Hasil dari

penelitian ini menyebutkan data yang sangat signifikan yang menjawab rata-

rata alasan orang tua bahwa “olahraga mampu meningkatkan kesehatan anak

Page 58: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

mereka”. Selain itu ada 29 alasan lainnya juga mendapat hasil analisis yang

masih signifikan dalam memasukkan anak mereka ke dalam kelas senam.

Perbedaan penelitian ini adalah bahwa penelitian ini memunculkan variabel

yaitu alasan-alasan yang merupakan dampak positif yang diharapkan orang

tua dari kelas senam yang selanjutnya dapat mendukung penelitian yang saat

ini sedang berlangsung. Dan penelitian ini memiliki kontribusi sebagai bahan

acuan dan perbandingan dalam penemuan-penemuan yang akan dilakukan

pada analisis penelitian nantinya.

6) Mohamad Ali Mashar. 2012. Judul Penelitian: Analisis Pelaksanaan

Managemen Pusat Pembinaan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Pencak

Silat Jawa Tengah Tahun 2012. Penelitian ini dilaksanakan di Pusat

Pembinaan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Pencak Silat Jawa Tengah.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk

(1) mengetahui proses tahapan yang dilakukan dalam perekrutan atlet di pusat

pembinaan dan latihan (PPLP) Pencak Silat Jawa Tengah. (2) Perencaan

program di Pusat Pembinaan dan latihan Jawa Tengah sudah sesuai dengan

yang diharapkan kemenpora. (3) mengetahui sarana dan prasarana yang

dibutuhkan sudah sesuai dengan kebutuhan atlet pelajar. Berdasarkan

penelitian didapatkan hasil bahwa pelaksanaan menejemen PPLP Jawa

Tengah sudah dilaksanakan sesuai dengan baik, perencanaan program di PPLP

dilakukan dengan baik, pelaksanaan manajemen sarana dan prasarana telah

dilaksanakan dengan baik namun masih terdapat kelemahan pada media

pendukung fasilitas atlet yang belum lengkap, dan pelaksanaan manajemen

keuangan telah dilaksanakan dengan baik namun kelemahannya pengelolaan

secara menyeluruh terbatas pada besaran APBN dari daerah. Perbedaan

penelitian ini dengan penelitian yang sedang dilaksanakan yaitu pada bentuk

program pembinaan yang dilakukan yaitu menejemen dari pusat pembinaan

secara keseluruhan. Kontribusinya membantu peneliti dalam memberi

gambaran arah penelitian dan perbandingan dalam penelitian yang dilakukan

dengan metode kualitatif.

Page 59: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

7) Karmen Sibanc, 2013. Judul penelitian: How Phisical Education Students

Evaluate Their Interest and Poplarity of Artistic Gymnastics. Penelitian ini

menjabarkan tentang popularitas senam di slovenia yang rendah berdasarkan

pada rating penonton pada acara olahraga cabang senam artistik. Sedangkan

untuk prestasi Slovenia pada senam artistik internasional cukup

membanggakan. Sehingga peneliti mengevaluasi ketertarikan siswa dikelas

pendidikan jasmani pada senam artistik dan di bandingkan dengan cabang

olahraga lain. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif

dengan instrumen berupa kuisioner yang berisi beberapa cabang olahraga

yang ditentukan kemudian siswa diminta menuliskan berbagai cabang

olahraga yang dipilih untuk ditonton serta menyebutkan peraturan yang

diketahui. Hasilnya dari penelitian dari 111 siswa (35 perempuan dan 76 laki-

laki) siswa laki-laki rata-rata lebih menyukai sepakbola, bolabasket, atletik,

bolatangan, bolavoli, atau ski es. Siswa perempuan memilih bolabasket,

bolavoli, senam, dan renang. Siswa laki-laki dapat menjabarkan lebih dari 3

peraturan cabang olahraga sedangkan pada siswa perempuan kurang dari 3.

Namun terdapat temuan tingkat ketertarikan siswa pada senam sama dengan

tingkat ketertarikan siswa pada olahraga bowling. Perbedaan dari penelitian

ini adalah variabel yang dievaluasi adalah tingkat ketertarikan siswa terhadap

cabang olahraga. Namun, terdapat kontribusi yang didapat dari penelitian ini

bahwa dari isi penelitian didapatkan ketertarikan pada suatu cabang olahraga

mampu meningkatkan keingintahuan dan pendalaman pada seseorang dan itu

merupakan dampak yang menuju pada arah positif, dan menjadikan salah satu

referensi untuk pendalaman penelitian ini.

8) Yudik Prasetyo, 2013. Judul penelitian: Kesadaran Masyarakat Berolahraga

untuk peningkatan Kesehatan dan Pembangunan Nasional (Jurnal). Jurnal ini

menjabarkan perbandingan kesadaran masyarakat Indonesia dibandingkan

dengan beberapa negara Asia lainnya dan berdasarkan besaran angka Sport

Development Index (SDI) melalui metode pendekatan kualitatif. Hasilnya

menjabarkan temuan tiga faktor yang berdampak pada partisipasi olahraga,

yaitu faktor individu, faktor lingkungan, dan faktor sosial budaya. Partisipasi

Page 60: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

masyarakat dalam melakukan kegiatan olahraga semakin meningkat yang

ditunjukkan dengan peningkatan partisipasi masyarakat pada indeks

pembangunan olahraga (SDI). Peningkatan partisipasi masyarakat pada indeks

pembangunan olahraga (SDI) dari 0,345 pada tahun 2005 menjadi 0,422 pada

tahun 2006 Olahraga yang secara spesifik dapat meningkatkan derajat

kesehatan bagi pelakunya adalah olahraga kesehatan. Dalam olahraga

kesehatan tidak hanya melatih aspek jasmaniah, juga menjangkau aspek

rohaniah dan aspek sosial. Kesadaran masyarakat untuk berolahraga

memberikan kontribusi dalam pembangunan individu dan masyarakat yang

cerdas, sehat, terampil, tangguh, kompetitif, sejahtera, dan bermartabat.

Perbedaan dari penelitian ini terhadap penelitian yang sedang dilakukan

adalah pada penelitian ini variabel yang dimunculkan adalah kesadaranan

masyarakat sedangkan pada penelitian yang sedang dilakukan adalah

pembuatan, sosialisasi, pelaksanaan dan dampak kesadaran berolahraga dari

suatu program pembinaan. Kontribusi dari penelitian ini dapat sebagai salah

satu sumber referensi dan perbandingan hasil yang menunjang dalam

penelitian yang dilaksanakan.

9) Rumpis Agus Sudarko, 2009. Peningkatan Kualitas Prosedur dan Evaluasi

Olahraga Unggulan Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini termasuk

penelitian Tindakan Olahraga. Populasi yang digunakan adalah cabang

olahraga di daerah Kaltim. Subyek yang digunakan adalah dua cabang

olahraga urutan pertama dan kedua dari olahraga unggulan kaltim. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa urutan olahraga unggulan Provinsi Kalimantan

Timur: 1). Gulat, yaitu 2). Panjat tebing, 3). Pencak silat, 4). Squash, 5). Aero

sport, 6). Sepatu roda, 7). Panahan, 8). Bina raga, 9). Menembak, 10). Wushu,

Anggar, 12). Kempo, 13). Atletik, 14). Taekwondo, 15). Catur. Penjaringan

atlet pada cabang gulat dan panjat tebing belum sepenuhnya dimulai sejak usia

dini. Dalam proses pembinaan pada cabang olahraga tersebut telah dilakukan

pemantauan perkembangan melalui tes fisik dan kesehatan,namun hal tersebut

belum dilakukan secara periodik dan terstruktur. Dari uraian diatas

disimpulkan bahwa perlu adanya peningkatan kualitas dan perbaikan prosedur

Page 61: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

dalam proses pembinaan olahraga unggulan daerah. perbedaan penelitian ini

variabel yang di evaluasi yaitu cabang-cabang olah raga yang unggul di

Kalimantan Timur (tempat penelitian). Penelitian ini memiliki kontribusi

terhadap penelitian yang sedang dilakukan adalah sebagai salah satu bentuk

evaluasi yang juga dilakukan untuk melihat peningkatan dan pengembangan

dari suatu program yang dibuat pada tingkat daerah yaitu di daerah

Kalimantan Timur.

10) Amung Ma’mun, 2014. Perspektif Kebijakan Pembangunan Olahraga dalam

Era Demokrasi dan Kepemimpinan Nasional di Indonesia. Penelitian ini

menjelaskan posisi pembangunan olahraga dalam perspektif kebijakan makro,

yaitu menyangkut visi, misi, dan horison pemikiran para pemimpin, baik pada

era kepemimpinan Orde Lama (1959-1966), Orde Baru (1966-1998), maupun

Orde Reformasi (1998–sekarang). Metode penelitian yang digunakan

deskriptif kualitatif. Hasilnya Pembangunan karakter bangsa telah menjadi

kerangka berpikir kepemimpinan di era Orde Lama dan dapat dijelaskan

dalam kaitannya dengan kebijakan pembangunan olahraga. Demikian pula,

peningkatan kualitas manusia Indonesia seutuhnya yang menjadi kerangka

berpikir kepemimpinan di era Orde Baru telah melahirkan suatu telaahan yang

lebih berpijak pada masyarakat luas sebagai partisipan dalam kegiatan

keolahragaan. Lahirnya kepemimpinan di era Reformasi telah mengambil

jalan tengah, bagaimana kerangka berpikir pada dua era sebelumnya

disatupadukan menjadi kerangka berpikir baru. Akan tetapi, dalam prakteknya

masih belum sepenuhnya berhasil. Pemaknaan olahraga masih mengemuka

dalam rangka berpartisipasi di multievent keolahragaan, baik dalam lingkup

bangsa-bangsa Asia Tenggara, Asia, maupun dunia. Kesimpulan kebijakan

pembangunan keolahragaan lima tahun ke depan (2015-2019) perlu

mempertajam pentingnya pembangunan keolahragaan untuk meningkatkan

kualitas kehidupan publik, selain tetap untuk meningkatkan prestasi olahraga.

Perbedaannya penelitian ini mengkaji kebijakan pada titik masa pemerintahan

secara nasional. Penelitian ini berkontribusi memberikan gambaran referensi

evaluasi yang dilakukan terhadap program-program yang lebih terdahulu

Page 62: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

muncul sehingga memberikan pengalaman lebih dalam untuk pengkajian

permasalahan dan temuan dilapangan.

11) Marie C. Langlois dan Marion Menard, 2013. Sport Canada and The Public

Policy Framework for Participation and Excellence in Sport. Penelitian ini

bertujuan untuk melihat peningkatan positif dampak olahraga di Kanada yang

berasal dari kebijakan terdahulu pemerintah Kanada. Metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah metode deskripsi kualitatif. Penelitian ini

menggambarkan bagaimana pemerintah Kanada dalam membangun olahraga

negaranya ditahun 1990an dengan tujuan olahraga membangun

pengembangan ekonomi, mempromosikan negaranya, membangun

pengembangan sosial, membentuk masyarakat yang sehat dan bugar.

Selanjutnya ditahun 2005 berdasarkan data di Kanada menyimpulkan bahwa

laporan yang signifikan kuat mendukung olahraga berpengaruh terhadap

ekonomi dan sosial di Kanada. Juga olahraga membantu dalam penyebaran

nilai-nilai positif juga tradisi disana. Olahraga menjadi penyumbang kotribusi

secara nasional. Sedangkan untuk perkembangan sampai 2012 dan diramalkan

sampai 2022 program pemerintah Kanada akan makin meningkatkan peran

masyarakat dalam berolahraga dan akan terus memberikan orientasi menuju

dampak positif melalui program yang diluncurkan dari 2012 yaitu mengemban

lima tujuan (1) pengenalan olahraga sebagai dasar kemampuan, (2) olahraga

rekreasi untuk mengundang pandangan partisipasi olahraga yang

menyenangkan, (3) olahraga kompetisi memancing ketertarikan yang terus

secara sistematis meningkatkan performa masyarakat, (4) olahraga dengan

performa tinggi yaitu membangun olahraga yang lebih mendunia atau

menciptakan profesionalisme kompetisi, (5) olahraga untuk pengembangan

yaitu olahraga yang digunakan sebagai alat pembangunan pengembangan

sosial dan ekonomi juga mempromosikan nilai positif dirumah dan

dimanapun. Perbedaan penelitian ini adalah variabel yang menjadi pokok

pembahasan adalah program pemerintah secara nasional yang di aplikasikan

secara nasional dan memberikan dampak positif untuk seluruh masyarakat di

Kanada. Penelitian ini dapat menjadi pendukung bagi penelitian yang sedang

Page 63: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

dilaksanakan tentang program dari Kabupaten Tanggamus ini yaitu tentang

program-program sebagai dukungan yang dikeluarkan oleh pemerintah

Kanada dalam meningkatkan keolahragaan dinegaranya.

12) Jarot Sutrisno, Zulkarnaen, Mochtaria M. Noh. 2012. Peran Dinas

Pendidikan, Pemuda dan Olahraga dalam Meningkatkan Prestasi Olahraga

di Kabupaten Pontianak. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan

Peran Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dalam peningkatan prestasi

olahraga di Kabupaten Pontianak. Metode penelitian yang digunakan adalah

kualitatif dengan cara pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan

dokumentasi. Hasilnya prestasi olahraga dapat diraih, jika dilakukan

pembinaan yang baik dan benar, yaitu dilakukan secara terarah, terpadu dan

berjenjang dari pemassalan, pemanduan bakat, pembibitan serta pembinaan

lanjutan. Hasilnya ditemukan faktor-faktor yang mengakibatkan kenapa

pembinaan yang dilakukan kurang maksimal. Faktor pendukung adalah

adanya kebijakan Pemerintah, potensi yang dimiliki daerah serta adanya

kerjasama. Sedangkan faktor penghambatnya adalah sistem birokrasi yang

bertangga, rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM), minimnya sarana

dan prasarana yang ada serta kurangnya finansial. Perbedaan penelititan ini

terletak pada variabel yang diteliti adalah peran dari pemerintah Kabupaten

Pontianak dalam meningkatkan prestasi olahraga di kabupaten tersebut.

Kontribusinya adalah memberikan gambaran bentuk peran pemerintah daerah

yang telah mengeluarkan kebijakan terkait dengan program keolahragaan

untuk masyarakat yang berkaitan dengan apa yang diteliti pada penelitian ini.

13) Kamal Firdaus. 2011. Evaluasi Program Pembinaan Olahraga Tenis

Lapangan di Kota Padang. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi (1) context

yang meliputi penyebaran informasi, dukungan pemerintah dan masyarakat,

ketersediaan sumber daya manusia (2) Input meliputi seleksi penerimaan atlet,

pelatih dan asisten pelatih, kelayakan sarana dan prasarana, pembiayaan

pelaksanaan program pembinaan (3) Process meliputi pelaksanaan program

latihan, sistem promosi dan degradasi, koordinasi, kesejahteraan, dan

Page 64: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

transportasi, (4) Product meliputi keberhasilan program pembinaan, prestasi

daerah, dan prestasi regional, prestasi nasional dan internasional. Metode yang

digunakan kualitatif yang ditinjau dari tahapan-tahapan Context, Input,Process

dan Product. Metode penelitian evaluasi menggunakan rancangan/desain

dengan mixing method atau elective. Penelitian ini menghasilkan temuan (1)

Context program pembinaan olahraga tenis lapangan yang ada di Kota

Padang, sudah pada kondisi baik (43%), (2) Input program pembinaan

olahraga tenis lapangan yang ada di Kota Padang sudah baik (58%). (3)

Process program pembinaan olahraga tenis lapangan yang dilaksanakan secara

umum telah berjalan dengan baik (42,8%). (4) Product program pembinaan

olahraga tenis lapangan sudah baik (45%). Dapat disimpulkan secara

keseluruhan program pembinaan belum baik (52,8%). Simpulan dari hasil

penelitian adalah konteks, kualitas masukan, proses dan produk pembinaan

olahraga tenis lapangan yang ada di Kota Padang, sudah pada kondisi yang

baik. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang sedang dilaksanakan

adalah program pembinaan yang diteliti adalah spesifik ke cabang olahraga

tenis lapangan. Kontribusi yang didapat adalah bagaimana gambaran dan

referensi pelaksanaan evaluasi dalam olahraga meski cabang olahraga yang di

evaluasi berbeda.

14) Mudjihartono. 2009. Dampak Sarana Olahraga Rekreasi Terhadap

Partisipasi Berolahraga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

dampak sarana olahraga rekreasi terhadap partisipasi berolahraga. Dalam

penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Adapun

teknik pengambilan sampel dengan cara random sampling, jumlah sampel

sebanyak 30 orang dari anggota tetap di lokasi sarana olahraga Bandung Giri

Gahana Golf dan Resort–Jatinangor Sumedang. Sedangkan alat pengumpulan

data yang digunakan adalah angket tertutup. dampak sarana olahraga rekreasi

terhadap partisipasi berolahraga di sarana olahraga Bandung Giri Gahana Golf

dan Resort–Jatinangor Sumedang memiliki skor sebesar 969 atau 80.75% dari

skor ideal termasuk dalam kategori baik. Terdapat empat sub variabel atau

faktor yang menjadi acuan masyarakat dalam berpartisipasi berolahraga.

Page 65: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Adapun partisipasi berolahraga yang dominan para anggota atau masyarakat

dalam mengikuti kegiatan di sarana olahraga Bandung Giri Gahana Golf dan

Resort Jatinangor Sumedang adalah melalui sub variabel keputusan untuk

mencapai tujuan dengan tidak mengabaikan sub variabel 29 partisipasi

berolahraga yang lain, seperti; interaksi dengan lingkungan, frekuensi latihan,

dan respon. Perbedaan penelitian ini variabel yang diteliti hanya dampak dari

keberadaan sarana olahraga terhadap partisipasi berolahraga masyarakat.

Kontribusi penelitian ini sebagai bahan referensi dan pengkajian tentang

pendekatan kepada masyarakat tentang ketertarikan masyarakat itu sendiri

terhadap olahraga.

15) Maria Eduarda de Oliveira Poli, Priscilla de Souza Mattos, dkk. 2014.

Development of Aerobic Gymnastics for Adolescents in Brazil: Three Level

Routines Program. Penelitian ini untuk mengetahui perkembangan aktifitas

senam aerobik dikalangan dewasa di Brazil, dengan menentukan tiga level

kesukaran program yang dikeluarkan oleh federasi senam dunia. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. hasil dari penelitian ini

ditemukan bahwa orang-orang dewasa Brazil menyukai senam aerobik yang

merupakan latihan yang menggabungkan musik dan langkah menari (dance).

Setelah dikalkulasikan 5000 orang dewasa Brazil mengikuti program senam

ini, dengan tujuan yang didapat meningkatkan kebugaran tubuh, sosial, dan

aspek psikologi. Sehingga disimpulkan senam aerobik dapat dijadikan

olahraga yang tepat bagi pemula (diusia dewasa). Perbedaannya dari

penelitian ini adalah penelitian mengacu pada perkembangan senam bagi usia

dewasa. Namun dari hasil penelitian dapat menunjang penelitian yang sedang

dilakukan. Kontribusinya memberikan gambaran dan referensi terkait

ketertarikan senam aerobik pada negara selain Indonesia dan dampak yang

dirasakan pada masyarakat di negara tersebut.

C. Kerangka pikir

Berdasarkan penjabaran kajian pustaka yang telah dituliskan diatas bentuk

kerangka fikir dari penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 66: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Gambar 12. Skema Kerangka Pikir Penelitian.

Penelitian ini mengacu pada program pembinaan dan pengembangan

olahraga didaerah dengan salah satu inovasi yaitu penyelenggaraan Senam

Tanggamus Sehat yang ada di Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung. Senam

yang dibuat oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga di Kabupaten

Tanggamus ini telah berjalan selama hampir lima tahun (2011-2015). Sehingga

dalam evaluasi yang diadakan dalam penelitian ini akan melihat bagaimana proses

Des

kri

psi

Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Olahraga

Tingkat Nasional Tingkat Daerah

Rancangan inovasi Program

Pembinaan dan pengembangan Olahraga

Penyusunan

Senam Tanggamus Sehat

Produk Jadi

Senam Tanggamus Sehat

Sosialisasi

Senam Tanggamus Sehat

Proses Pelaksanaan Senam

Tanggamus Sehat

Dimasyasrakat

Dampak Terhadap Peningkatan

Kesadaran Berolahraga

Page 67: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

dari awal pembentukan senam ini, kemudian proses sosialisasi yang menjadikan

senam ini dikenal dan juga populer dimasyarakat sehingga terus-menerus tetap

dibudayakan untuk melaksanakan senam ini sampai saat ini. Juga keturutsertaan

masyarakat dalam pelaksanaan Senam Tanggamus Sehat ini.

Selanjutnya, dari aktivitas yang terjadi analisis yang dilakukan adalah

menemukan dampak yang berkaitan dengan peningkatan olahraga didalamnya.

Peneliti mengambil variabel dampak peningkatan kesadaran berolahraga pada

masyarakat yang di akibatkan dari Senam Tanggamus Sehat ini. seperti apa yang

disampaikan Winarno (2014:34) bahwa analisis pada suatu kebijakan dan

program berhubungan dengan penyelidikan dan deskripsi sebab-sebab dan

konsekuensi-konsekuensi dari kebijakan itu sendiri, dalam analisis kita dapat

menganalisis pembentukan, substansi dan dampak dari setiap kebijakan tersebut.

Page 68: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu

Perencanaan tempat penelitian Senam Tanggamus Sehat ini berada dalam

ruang lingkup pemerintahan Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung.

Sedangkan perencanaan waktu penelitian ini sebagai berikut:

Tabel 1. Perencanaan waktu penelitian.

B. Metode Penelitian

Sebuah penelitian selalu menggunakan metode dalam proses

pelakasanaannya, dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif

kualitatif dengan pendekatan naturalistik. Moleong (2007: 6) mengatakan

“Metode ini adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena

tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya prilaku, motivasi,

tindakan dll., secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata

dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan

berbagai metode alamiah”. Didukung oleh Patton (2009: 5-6) metode kualitatif

mengizinkan seorang peneliti mempelajari isu-isu, kasus-kasus dan kejadian-

N

o

Program Bulan (Tahun 2015-2016)

Jun Jul Agust Sept Okt Nov Des Jan

1 Pengajuan

masalah dan judul

2

Pembuatan dan

bimbingan

proposal

penelitian

3 Seminar proposal

4 Perbaikan

5 Penelitian

6

Analisis data,

Pembuatan dan

bimbingan laporan

penelitian

7 Seminar hasil

8 Penyempurnaan

9 Ujian akhir dan

revisi tesis

53

Page 69: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

kejadian terpilih secara mendalam dan rinci. Pengumpulan data yang tidak

dibataskan oleh katagori yang sudah ditentukan sebelumnya atas analisis

menyokong kedalaman dan kerincian data kualitatif. Sehingga, penggunaan

metode ini menghasilkan kekayaan data bagi peneliti untuk bisa menganalisis

suatu situasi program, kejadian, orang, interaksi, dan prilaku sesuai dengan

variabel-variabel yang ditentukan dalam penelitian yang dituju oleh peneliti.

C. Sumber Data

Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh (Arikunto, 2006:

129). Sebagai sumber-sumber data dalam penelitian kualitatif Patton (2009: 97)

mengungkapkan sumber dapat bersifat untung-untungan karena penelitian dalam

evaluasi sering melibatkan keputusan sesaat tentang pengambilan sampel untuk

mendapatkan keuntungan peluang baru selama pengumpulan data aktual. Metode

kualitatif dan rancangan penyelidikan naturalistik dapat memasukkan strategi

pengambilan sampel baru guna mendapatkan keuntungan atas peluang yang tidak

diduga selama penelitian berlangsung.

Sehingga, pada penelitian ini peneliti akan mencari data dengan sumber-

sumber yang memungkinkan melengkapi pencarian. Seperti pada variabel

penyusunan, sosialisasi dan pelaksanaan dari Senam Tanggamus Sehat ini peneliti

akan menjadikan tim penyusun yaitu mulai dari penanggung jawab, pimpinan

produksi, sutradara sampai koreografer dari Senam Tanggamus Sehat ini.

Sedangkan pada variabel dampak peningkatan kesadaran akan berolahraga adalah

masyarakat yang turut serta dalam program Senam Tanggamus Sehat dipilih

berdasarkan purposive sampling.

D. Teknik Pengumpulan Data

Data dikumpulkan dengan teknik non tes (survey) namun dalam

perjalannannya tidak menutup kemungkinan menggunakan cara lain untuk

mendapatkan data yang benar-benar lengkap dan mengungkap dari apa yang

diteliti. Beberapa yang dirancang akan dilakukan:

Page 70: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

1. Mengkaji dokumen dan arsip

Pengumpulan dokumen dan arsip dari apa yang diteliti menjadi salah satu

jalan mendapatkan informasi yang akurat. Merunut pada Sutopo (2006: 80)

dokumen dan arsip merupakan data yang sering memiliki posisi penting dalam

penelitian kualitatif. Terutama bila sasaran kajian mengarah pada latar belakang

atau berbagai peristiwa yang terjadi dimasa lampau dan sangat berkaitan dengan

kondisi atau peristiwa masa kini yang sedang diteliti.

2. Wawancara mendalam

Melakukan wawancara merupakan bentuk penggalian informasi yang dapat

menyajikan konstruksi saat sekarang dalam suatu konteks mengenai pribadi,

peristiwa, aktivitas, organisasi, perasaan, motivasi, tanggapan, atau persepsi,

tingkat dan bentuk keterlibatan untuk merekonstruksi beragam hal seperti itu

sebagai bagian dari pengalaman dimasa lalu dan memproyeksikan hal-hal itu

yang dikaitkan dengan harapan yang bisa terjadi dimasa yang akan datang

(Sutopo, 2006: 68). Wawancara mendalam ini akan dilakukan kepada informan-

informan yang mengetahui dan memiliki data ajeg yang membawa pada

kevalidan sumber data (data yang sebenarnya). Seperti Kepala Dinas Pendidikan

Pemuda dan Olahraga yang menjabat ditahun pembuatan Senam Tanggamus

Sehat, ketua tim produksi, tim kreatif, koreografer, tim sosialisasi, instruktur

utama, dll. Pertanyaan yang di rancang untuk mendapatkan data yang sesuai

dengan variabel yang diteliti. pertanyaan ini dapat saja berkembang disesuaikan

dengan keadaan dilapangan pada saat penelitian. Sebanyak 17 pertanyaan

disiapkan sebagai gambaran standar pertanyaan, terdiri dari yang menyatakan

variabel penyusunan: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7; sosialisasi: 8, 9, 10, 11, 12; pelaksanaan:

13, 14, 15, 16, 17.

1) Apakah Senam Tanggamus Sehat itu?

2) Apa yang mendasari memunculkan Program Senam Tanggamus Sehat?

3) Bagaimana proses penyusunannya mulai dari perencanaan program ini?

4) Apakah tujuan dari program ini?

5) Ditujukan pada siapa program ini?

6) Apakah ada kendala terkait penyusunan program ini?

Page 71: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

7) Apakah penyusunan ini berdasarkan pada riset yang dilakukan

dimasyarakat?

8) Apakah program ini melalui sosialisasi?

9) Apakah ada perencanaan khusus terkait dengan sosialisasi yang akan

dilakukan?

10) Bagaimana proses sosialisasi tersebut?

11) Berapa banyak masyarakat yang terlibat dalam sosialisasi tersebut?

12) Adakah kendala yang muncul terkait proses sosialisasi?

13) Pada pelaksanaan program ini apakah terlihat antusias dari masyarakat?

14) Apakah ada yang mengeluhkan bahwa senam ini sulit untuk diikuti?

15) Apakah senam ini sudah dilaksanakan oleh seluruh masyarakat tanpa

terkecuali atau hanya pada kelompok instansi tertentu?

16) Apakah ada administrasi yang dilakukan oleh masyarakat ketika akan

mengikuti senam ini?

17) Adakah kendala yang muncul selama pelaksanaan senam ini?

3. Observasi dan Pengamatan

Teknik ini perlu untuk melihat langsung proses pelaksanaan atau aktivitas

terkait Senam Tanggamus Sehat pada saat ini dilapangan. Teknik observasi dapat

menggali data dari sumber data yang berupa peristiwa, aktivitas, prilaku, tempat

atau lokasi dan benda serta rekaman gambar (Sutopo, 2006:75).

4. Kuisioner

Untuk mendapatkan data atau menggali informasi dari masyarakat untuk

variabel dampak peningkatan kesadaran berolahraga pada penelitian ini peneliti

menggunakan kuesioner yang disusun sendiri. Kuisioner ini digunakan karena

jumlah sampel yang banyak dan tersebar luas (Wirawan, 2012: 186). Kuisioner

ini berisi pertanyaan yang menggali data-data dampak peningkatan kesadaran

berolahraga. Pertanyaan yang dibuat sebanyak 15 nomer ini terdiri dari soal yang

menyatakan menyukai atau tidak menyukai olahraga sebelum mengenal Senam

Tanggamus Sehat: 1, 3, 4, 7. Soal yang menyatakan Mengetahui atau tidak

mengetahui dan mengikuti kegiatan Senam Tanggamus Sehat : 6, 8, 9, 10, 11, 12.

Page 72: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Soal Yang menyatakan lebih menggemari dan menyadari olahraga (peningkatan

sadar berolahraga) setelah mengenal Senam Tanggamus Sehat: 13, 14, 15, yaitu:

1) Apakah anda menyukai kegiatan olahraga?

2) Apakah anda tahu olahraga dapat meningkatkan kebugaran tubuh?

3) Kegiatan olahraga apa yang anda sukai?

4) Berapa kali anda melakukan olahraga dalam seminggu?

5) Apakah anda menyukai senam aerobik?

6) Apakah anda mengetahui Senam Tanggamus Sehat?

7) Sebelum anda mengenal Senam Tanggamus Sehat, Apakah anda

menyukai olahraga?

8) Apakah anda pernah mengikuti/terlibat dalam kegiatan Senam Tanggamus

Sehat?

9) Dimana sajakah anda mengikuti/terlibat Senam Tanggamus Sehat?

10) Apakah anda menyukai kegiatan Senam Tanggamus Sehat tersebut?

11) Berapa kali anda melakukan Senam Tanggamus Sehat dalam Seminggu?

12) Apakah anda melakukan kegiatan Senam Tanggamus Sehat selain yang

diwajibkan?

13) Setelah mengenal/terlibat pada Senam Tanggamus Sehat, Apakah anda

menjadi lebih menyukai olahraga?

14) Apakah anda menjadi suka pada olahraga selain senam aerobik setelah

mengenal Senam Tanggamus Sehat?

15) Apakah anda lebih yakin olahraga membuat anda lebih sehat setelah

mengenal Senam Tanggamus Sehat?

E. Validitas Data

Untuk memperoleh data yang valid dibutuhkan teknik pemeriksaan

keabsahan data. Pada penelitian ini menggunakan kriteria yang digunakan

menurut Lexy J. Moleong (2007: 326-32) Terdapat derajat kepercayaan atau

kredibilitas dari suatu data dengan menggunakan teknik-teknik tertentu yang

dapat dipilih antara lain:

Page 73: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Tabel 2. Teknik pemeriksaan keabsahan data

Teknik yang dapat dipilih seperti pada tabel 2, dapat memastikan bagaimana

suatu data yang didapat valid, sehingga data yang selanjutnya disajikan dalam

hasil dari penelitian dapat bener-benar dapat dipercaya.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data

kedalam pola, katagori dan satuan uraian dasar (Moleong, 2007:280). Secara

umum analisis datanya yang digunakan menggunakan teknik perbandingan data

mencakup:

1. Reduksi data

a) Identifikasi satuan (unit) yaitu bagian terkecil yang ditemukan dalam

data yang memiliki makna bila dikaitkan dengan fokus dan masalah

penelitian.

b) Setelah satuan diperoleh, selanjutnya memberikan kode pada setiap

satuan agar dapat di telusuri dari data satuan tersebut.

2. Menyusun “hipotesis kerja”

Hipotesis kerja yang dimaksud terkait dengan sekaligus menjawab

rumusan masalah penelitian. Ini merupakan teori substantif yaitu teori

yang hendaknya berasal dan masih terkait dengan data. Pengkaitan ini

pada akhirnya adalah hasil dari sebuah penelitian berupa temuan-temuan

yang sesuai dengan yang ada dilapangan.

Kriteria Teknik pemeriksaan

Kredibilitas

(Derajat Kepercayaan)

1. Perpanjangan keikutsertaan

2. Ketekunan pengamatan

3. Triangulasi

4. Pengecekan sejawat

5. Kecukupan referensial

6. Kajian kasus negatif

7. Pengecekan anggota

Page 74: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Secara terperinci dalam penelitian ini setelah mengumpulkan

berbagai data dengan beberapa cara adalah melakukan studi terhadap

program yang telah diluncurkan. Pendekatan ini dilakukan untuk mencari

berbagai kebenaran dan temuan-temuan yang dapat dikembangkan, juga

sebagai proses pendeskripsiannya memunculkan estimasi atau penilaian

secara umum yang menyangkup substansi, implementasi dan dampak.

Penilaian ini berdasarkan pada kriteria yaitu:

1. Kriteria Penyusunan Program Olahraga Masyarakat

Penyusunan program Senam Tanggamus Sehat merupakan salah satu

proses yang terjadi dalam menentukan keberadaan dari Senam ini. tentu

saja suatu inovasi program akan tercipta melalui perencanaan dan

penyusunan sebelumnya. Tim yang tersusun akan merancang bagaimana

tahap demi tahapan yang akan terangkai menjadi suatu produk program

(output). Pembuatan program yang berhubungan dengan kepentingan

masyarakat sendiri memiliki aspek pokok yang perlu dipertimbangkan

menurut Mardikanto dan Soebiato (2015: 80) aspek penting yang perlu

diperhatikan diantaranya mampu menjawab kebutuhan masyarakat, dapat

didukung oleh semua golongan masyarakat, dibangun dari sumber daya

lokal, sensitif terhadap nilai budaya lokal, memperhatikan dampak yang

akan terjadi, berkelanjutan, dukungan berbagai pihak terkait, dan

komitmen dari pemerintah dalam bentuk dukungan fasilitas dan dana.

Tidak hanya itu dalam penciptaan program aktivitas gerak yang

berhubungan dengan masyarakat ini hendaknya berdasarkan atas riset-riset

atau studi-studi yang sesuai dengan kondisi dari masyarakat dan

kesesuaian antara program dengan standardisasi yang ditetapkan oleh

kebijakan yang berlaku. Aktivitas olahraga yang tidak sesuai dengan

standardisasi justru memungkinkan memunculkan dampak negatif yang

membahayakan bagi keseimbangan tubuh. Hal ini juga harus diperhatikan

oleh tim penyusun.

Maka, peran studi deskripsi ini dalam tahap penusunan ini akan

menemukan kebenaran dalam penyusunan dari Senam Tanggamus Sehat

Page 75: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

ini yang dilakukan oleh tim penyusun yang berperan dalam

penyusunannya. Hasil yang didapatkan berdasarkan atas kenyataan

dilapangan dengan kriteria yang seharusnya diperhatikan oleh penyusun

sehingga menjadikan suatu program menjadi program yang berkualitas

dan tidak merugikan apalagi jika program tersebut berhubungan dengan

masyarakat. Sejatinya penyusunan yang baik dan sesuai kriteria ini

diharapkan menciptakan dampak-dampak positif sesuai dengan harapan

dari pembentukan suatu program itu sendiri. Sehingga, dari penyusunan

ini nampak gambaran yang selanjutnya dapat dijadikan patokan untuk

meningkatkan kualitas program berikutnya. Kriteria dalam penelitian ini

untuk penyusunan suatu program olahraga masyarakat adalah

a. Perencanaan dengan diawali menyusun tim yang berkompetensi

dibidangnya yang mendukung program olahraga.

b. Membangun komunikasi yang baik antara pemerintah, tim

penyusun dan sponsor sebagai jalan memperkecil hal yang tidak

sejalan.

c. Program dibangun berdasarkan pada riset (penelitian dan

pengembangan) pada masyarakat yang dituju.

d. Program memiliki tujuan yang jelas dan positif untuk

kemasyarakatan.

e. Penataan/identifikasi bentuk program yang sesuai, (bentuk

aktivitas berdasarkan standar, memiliki perhitungan waktu

pelaksanaan, waktu training, murah dan mudah untuk diikuti,

mudah dilakukan jika dalam kondisi ramai, aman bagi masyarakat,

beresiko kecil dan bermanfaat bagi masyarakat).

f. Memperhitungkan lama pembuatan dari program.

g. Mengantisipasi munculnya masalah dalam penyusunan dengan

mengkomunikasikan secara rutin pelaksanaan (rapat tim).

2. Kriteria Sosialisasi Program Olahraga

Program sebagai output butuh disampaikan kepada objek tujuan dari

program tersebut. Disinilah istilah sosialisasi digunakan. Sama halnya

Page 76: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

dengan Senam kreasi daerah di Kabupaten Tanggamus ini, yang

merupakan program pembinaaan dan pengembangan olahraga bagi semua

kalangan masyarakat di Kabupaten Tanggamus, sosialisasi akan menjadi

salah satu faktor penting tersebarluasnya program ini. Program ini akan

sampai secara utuh pada setiap kalangan yang masuk dalam daerah

teritorial dari Kabupaten Tanggamus. Maka, hendaknya ada sebuah

rancangan sosialisasi yang tepat agar program ini tersampaikan dengan

baik tanpa ada pemutusan ditengah jalan. Proses sosialisasi dari program

ini akan menjadikan masyarakat yang termasuk dalam daerah Tanggamus

mengetahui dan selanjutnya turut serta atau berpartisipasi. Jumlah

partisipasi menentukan keberhasilan sosialisasi dari program ini. Sehingga

kriteria yang dibuat untuk proses sosialisasi ini adalah

a. Sosialisasi antar pemilik kebijakan (transmisi) sebagai pemersatuan

terhadap keterdukunngan terhadap program.

b. Perencanaan waktu, materi dan tempat sosialisasi agar

mempermudah sistematis sosialisasi dan juga menciptakan

sosialisasi yang jelas dan sesuai dengan program yang

disampaikan.

c. Sosialisasi dengan tempat-tempat yang diperhitungkan

(disesuaikan dengan peserta).

d. Sosialisasi diawali dengan pihak prioritas. Pihak prioritas ini yang

mampu menyampaikan program pada pihak yang yang lebih luas.

e. Sosialisasi mendatangkan pihak-pihak yang dapat mempengaruhi

keinginan turut serta masyarakat seperti instruktur, atlet atau artis

yang dikenal.

f. Sosialisasi menggunakan iklan, pamflet, spanduk atau brosur.

3. Kriteria Pelaksanaan Program Senam Tanggamus Sehat

Pelaksanaan suatu program atau kebijakan menjadi salah satu bagian

penting lainnya dari suatu perjalanan program. Pelaksanaan suatu program

menjadi inti pokok keberhasilan yang diharapkan dan bagian dari

perencanaan. Sehingga penelitian yang dilakukan akan mengetahui

Page 77: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

seberapa besar keberhasilan, masalah atau penyimpangan yang terjadi

didalam pelaksanaannya.

Terkait dengan pelaksanaan Senam Tanggamus Sehat maka proses

penelitian ini akan melihat dan menilai bagaimana pelaksaan dilapangan.

Penyesuaian dengan kriteria pelaksanaan berdasarkan perencanaan

program yang disusun oleh pelaksana dan pembuat program ini.

Pelaksanaan penelitian ini akan menghasilkan nilai-nilai yang

memungkinkan mencetuskan apakah program ini berjalan dengan baik

atau menemukan masalah-masalah yang dapat diteliti lebih lanjut. Bahkan

dapat sebagai acuan dalam pengadaan program serupa dikemudian hari

agar lebih baik dan jauh dari masalah yang serupa.

Pelaksaan program yang dimaksud adalah bagaiamana pelaksanaan

Senam Tanggamus Sehat dimasyarakat Tanggamus yang merupakan

objek. Sehingga berbagai kedekatan masyarakat, masalah teknis

dilapangan dan nilai yang diberikan oleh masyarakat terhadap Senam

Tanggamus Sehat ini akan menjadi bahan yang dikaji. Kriteria kesuksesan

pelaksanaan dari suatu program olahraga masyarakat menurut

Internasional Olimpic Committe (IOC) adalah

a. Olahraga masyarakat terbuka bagi seluruh masyarakat,

b. Mudah untuk bisa berpartisipasi didalam programnya (program

mudah dimengerti),

c. Program efektif dan mudah dipahami tujuannya, dan

d. Program dapat menjadi lebih baik ketika dilakukan bersama-sama.

Standar ini yang dijadikan patokan evaluasi dalam proses

pelaksanaan ini.

Dikembangkan oleh peneliti dalam penelitian ini kriteria yang

digunakan untuk melihat estimasi yang dapat dimunculkan dalam studi ini

adalah

a. Akses mudah untuk mengikuti pelaksanaan program olahraga (tidak

melalui administrasi yang mempersulit)

b. Ketersediaan fasilitas pendukung program

c. Tidak terbatas pada golongan tertentu

Page 78: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

d. Mencakup keseluruhan usia

e. Kegiatan mudah untuk dipelajari dan diterapkan oleh masyarakat

f. Jika dilakukan dengan orang yang ramai tidak bermasalah

g. Mendekatkan setiap individu dengan bisa membentuk grup-grup

4. Kriteria Peningkatan Kesadaran Berolahraga Masyarakat

Dampak merupakan suatu akibat-akibat yang muncul dari suatu

program atau kebijakan (Winarno: 26). Penelitian tentang dampak

peningkatan kesadaran berolahraga masyarakat ini adalah penelitian

tentang akibat yang ditimbulkan oleh Senam Tanggamus sehat pada

bagian kesadaran berolahraga. Penelitian ini mengungkap adakah

peningkatan untuk lebih mau berolahraga atau lebih menyukai olahraga.

Kesadaran yang dimaksud adalah bagaimana masyarakat mau berolahraga

tanpa ada paksaan dan berjalan atas kehendaknya sendiri atau melakukan

olahraga karena merasa sebagai kebutuhan.

Pendekatan yang dilakukan terhadap dampak Senam Tanggamus

Sehat ini melihat bagaimana dampak ini berjalan, adakah peningkatan

kesadaran atau justru memunculkan dampak lain yang diluar apa yang

diteliti. Kriteria peningkatan kesadaran ini adalah dengan mencari tahu

kebenaran apakah masyarakat yang diwakili oleh sampel berdasarkan pada

kriteria, yaitu:

a. masyarakat tidak suka berolahraga atau suka berolahraga namun

cenderung jarang berolahraga. (olahraga selain dari program)

b. Setelah mengenal program olahraga, masyarakat peserta yang

turut serta pada kegiatan tersebut, melakukan dengan sukarela,

dan konsisten melaksanakan pada waktu yang ditentukan.

c. Setelah mengikuti program olahraga masyarakat, individu di

masyarakat yang mengikuti program ini menjadi lebih menyukai

olahraga dan mengikuti/memilih olahraga baik yang

diprogramkan maupun selain program yang dibuat dengan

sukarela dan atas kemauan sendiri untuk memenuhi kebutuhan

aktivitas olahraganya.

Page 79: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

d. Ada peningkatan jam olahraga dari sebelum mengenal program

dengan setelahnya.

e. Masyarakat mengetahui manfaat dari berolahraga.

Page 80: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Latar

Tempat penelitian pada penelitian ini adalah Kabupaten Tanggamus.

Kabupaten yang ada di Propinsi Lampung ini merupakan pemekaran dari

Kabupaten Lampung Selatan dan resmi berdiri pada 21 Maret 1997 sesuai dengan

Undang-Undang Nomor 2 tahun 1997 tanggal 3 Januari 1997. Jika dihitung

sampai 2015 maka usia dari Kabupaten Tanggamus memasuki angka 18 tahun.

Awal berdirinya sampai tahun 2003 dipimpin oleh Pejabat Bupati Drs. Ahmad

Syah Putra dan pada 15 Februari 2003 dilantik bupati dan wakil terpilih yaitu Hi.

Fauzan Sya’ie, M.Sc dan Bambang Kurniawan, ST Sampai di-2008. Tahun 2008

sampai saat ini 2005 dipimpin oleh Bambang Kurniawan, ST dengan wakil K.H.

Sujadi Sadat (2013) dan H. Samsul Hadi, S.Pd.I (sampai saat ini). Kabupaten

Tanggamus dimasa awal berdiri terdiri dari 10 Kecamatan dan 7 kecamatan

persiapan yang masih dalam tahap pengembangan. 10 kecamatan ini termasuk

didalamnya Kecamatan Pringsewu yang pada 2012 berubah menjadi Kabupaten

Pringsewu. Tahun 2015 ini Kabupaten Tanggamus sudah berkembang menjadi 20

kecamatan dengan kepadatan penduduk (data sensus 2010), yaitu:

Tabel 3. Kecamatan di Kabupaten Tanggamus dan Kepadatan Penduduknya

No Kecamatan Jumlah

Penduduk Luas (Km

2) Kepadatan/Km

2

1 Wonosobo 34.102 209,63 162677

2 Semaka 34.287 170,90 200626

3 Bandar Negeri Semong 18.213 98,12 185620

4 Kota Agung 39.386 76,93 510672

5 Pematang Sawa 15.607 185,29 84230

6 Kota Agung Barat 20.749 73,33 282954

7 Kota Agung Timur 17.645 101,30 174186

65

Page 81: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

8 Pulau Panggung 31.906 437,21 72976

9 Ulu Belu 25.686 323,08 79504

10 Air Naningan 27.051 186,35 145162

11 Talang Padang 43.029 45,13 953446

12 Sumberejo 31.146 56,77 548635

13 Gisting 36.006 32,53 1106852

14 Gunung Alip 17.263 25,68 672235

15 Pugung 51.882 232,40 223244

16 Bulok 19.532 51,68 377941

17 Cukuh Balak 21.087 133,76 157648

18 Kelumbayan 10.746 121,09 88746

19 Limau 17.032 240,61 70787

20 Kelumbayan Barat 11.276 53,67 210099

Total 536.613 2.855,46 6.308.240

Sumber: Data Sensus 2010 di laman pnpmintegrasitanggamus.blogspot.co.id

Secara geografis wilayah Kabupaten Tanggamus terletak pada posisi

104,18’-105,12’Bujur Timur dan antara 6,05’–5,56’ Lintang Selatan. Kabupaten

Tanggamus bagian Barat semakin ke Utara condong mengikuti lereng Bukit

Barisan. Bagian Selatan meruncing dan mempunyai sebuah teluk yang besar yaitu

Teluk Semangka. Batas-batas wilayah administrasi Kabupaten Tanggamus adalah

Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten

Lampung Tengah, Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia,

Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Pesisir Barat, Sebelah Timur

berbatasan dengan Kabupaten Pringsewu. Karena kabupaten ini berada di daerah

pesisir pantai terdapat juga beberapa pulau yang terpisah, sehingga Kabupaten

Tanggamus masih memiliki wilayah kelautan dengan luas laut 1.799,5 km2 di

sekitar Teluk Semangka dengan panjang pesisir 210 km.

Sejarah perkembangan adat istiadat di Kabupaten Tanggamus ini menurut

catatan yang ada pada tahun 1889 pada saat Belanda mulai masuk di Wilayah

Kota Agung, yang ada pada saat itu pemerintahannya dipimpin oleh seorang

Kontroler yang memerintah di Kota Agung. Pemerintah Adat yang terdiri dari 5

Page 82: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

(lima) Marga, yang membuat ada perbedaan tradisi didalamnya. Lima marga

tersebut yaitu:

1. Marga Gunung Alip (Talang Padang),

2. Marga Benawang;

3. Marga Belunguh;

4. Marga Pematang Sawa;

5. Marga Ngarip.

Gambar 13. Logo Kabupaten Tanggamus

Perkembangan keolahragaan pada masyarakat Kabupaten Tanggamus dapat

digambarkan berdasarkan pada kuisioner yang disebarkan dan peneliti

menemukan masyarakat Kabupaten Tanggamus sangat menyukai olahraga. 10378

responden dari 10949 atau sebesar 94,79% menyukai olahraga dengan berbagai

cabang yang beragam. Dominasi cabang olahraga yang disukai adalah cabang

olahraga permainan dan yang dilakukan bersama-sama. 10378 responden 26,90%

diantaranya memilih bulutangkis, sepakbola 24,03%, bolabasket 12,90% dan

16,47 memilih senam. Hal ini menggambarkan keadaan masyarakat yang sudah

memiliki rasa suka terhadap olahraga yang bersifat bersama-sama. Karakteristik

ini memang didasari dari kebudayaan masyarakat Kabupaten Tanggamus yang

memiliki kebudayaan gotong-royong dan tergambar dalam motto Kabupaten

Tersebut yaitu “Bugawi Jejama” yang artinya bekerja bersama-sama. Namun

dalam perjalannan penelitian ini juga ditemukan kenyataan bahwa masyarakat

yang diwakili oleh 10949 responden ini melakukan olahraga dengan jumlah

Page 83: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

perminggu sebanyak 1 (satu) kali sebesar 62,4% responden, 2 (dua) kali sebesar

23,71% responden dan 3 (tiga) kali sebesar 13,89%. Hal ini menyatakan lebih

dari separuh responden meski meyukai olahraga namun tidak memenuhi

kebutuhan berolahraga dengan cukup disetiap minggunya. Sehingga memang

dibutuhkan suatu aktivitas olahraga yang bisa memacu keinginan masyarakat

untuk lebih tertarik dan melakukan olahraga secara lebih giat juga berdasarkan

kesadaran dirinya.

2. Hasil Penelitian

Setelah melakukan berbagai rangkaian penelitian yang sudah direncanakan

diawal, maka didapatkan berbagai data hasil penelitian. Data ini yang akan

menjawab berbagai rumusan masalah yang telah disusun dalam penelitian ini,

berikut penjabarannya:

a. Bentuk Senam Tanggamus Sehat

Senam Tanggamus Sehat ini menurut informan yang diwawancarai adalah

“senam yang dikreasikan oleh tim yang dibentuk Dinas Pendidikan, Pemuda dan

Olahraga, senam ini senam khas dengan gerakan yang khas dari tradisi

Kabupaten Tanggamus, Senam ini perangsang untuk pengolahragaan.” (Bapak

Lauyustis).

“adalah senam yang dirancang dan disesuaikan dengan ke-khasan

Kabupaten Tanggamus, Senam yang diluncurkan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda

dan Olahraga dulu 2010, senam ini gerakannya ada yang diambil dari gerakan

lumba-lumba, elang, juga tarian khas sini, musiknya juga musik khas daerah

Lampung.” (Ibu Sunarmi).

“Senam yang bentuk gerakannya mencirikan budaya dan suasana

Kabupaten Tanggamus. Alunan musiknya asli Lampung dan hanya ada di

Kabupaten Tanggamus.” (Bapak Nasrullah).

Bentuk dari Senam Tanggamus Sehat ini merupakan hasil dari seluruh

rangkaian proses perencanaan dan penyusunan juga perekaman hingga jadilah

bentuk yang nyata sebagai suatu hasil akhir berupa rangkaian gerakan dan

Page 84: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

dikemas dalam bentuk video compack disk (VCD). Isi VCD Senam Tanggamus

Sehat yang sudah jadi ini adalah

1) Cover/sampul VCD.

Cover/sampul bagian depan ini menggambarkan sekilas siapa yang

meluncurkan program ini, terdiri dari gambar Bupati Kabupaten Tanggamus yaitu

bapak Bambang Kurniawan, ST. Dan Bapak Drs. Aristoteles Darwis selaku

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga tahun 2010, juga gambar siswa-

siswi yang memeragakan senam gerakan senam ini yang diabadikan dalam isi dari

VCD ini. Bagian belakang dari sampul ini berisi prasasti yang dituliskan oleh

Bupati sebagai bentuk dukungan terhadap keberadaan dari program ini dan juga

harapan yang dimunculkan dari pelaksanaan Senam Tanggamus Sehat ini di

masyarakat. Juga bagian bawah terdapat gambar rekaman dan ucapan terimakasih

yang ditujukan kepada pencipta-pencipta lagu yang musiknya digunakan sebagai

iringan musik dalam Senam Tanggamus Sehat ini.

Gambar 14. Cover Disk Senam Tanggamus Sehat Volume 1

2) Isi Video Compack Disk Senam Tanggamus Sehat

Isi dari VCD ini merupakan rangkaian gerakan, namun pada mula

pemutaran video diwali dengan intro tujuan juga peringatan sebelum melakukan

gerakan senam ini. Hitungan dari angka 1 (satu) sampai dengan 8 (delapan) dan

disesuaikan dengan irama musik yang mengiringi yang juga sejalan dengan

gerakan yang terangkai.

Page 85: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Gambar 15. Tampilan Layout Video Tahap Persiapan, Menampilkan Tujuan dari

Gerakan pada Senam Tanggamus Sehat.

Gambar 16. Tampilan Layout Video Tahap Persiapan, menampilkan yang perlu

Diperhatikan Saat Melakukan senam Tanggamus Sehat

Setelah layout tujuan dan peringatan ditampilkan juga sambutan dari Kepala

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tanggamus tahun 2010 yaitu

Bapak Drs. Aristoteles Darwis yang menyatakan mengajak masyarakat untuk

berolahraga karena dengan berolahraga akan menapatkan ketahan fisik yang

optimal, dan gerakan Senam Tanggamus Sehat ini terinspirasi dari kondisi alam

Tanggamus yang spesial.

Page 86: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Gambar 17. Sambutan Bapak Drs. Aristoteles Darwis.

Selanjutnya video mulai memasuki rangkaian gerakan dari Senam

Tanggamus Sehat ini. rangkaian gerak ini terdiri dari gerakan pemanasan, inti dan

pendinginan, diselah perpindahan antar inti juga disisipkan gerakan peralihan:

Gambar 18. Beberapa Gerakan pada Saat Pemanasan.

Setelah gerakan pemanasan terdapat gerakan inti yang dibagi menjadi 6

(enam) bagian, setiap perpindahan gerakan inti satu ke gerakan inti lainnya

terdapat gerakan peralihan yang terdiri dari tiga macam gerakan pokok dan

diulang dua kali. Ada gerakan inti 1 merupakan gerakan yang diambil dari ikon

Tanggamus yaitu lumba-lumba, juga elang dan gerakan seperti mencangkul yang

Page 87: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

diambil dari kebanyakan dari penduduk Tanggamus berprofesi sebagai petani, dan

gambar gerakan tersebut sebagai berikut sesuai dengan pada VCD:

Gambar 19. Gerakan Inti Tahap 1

Gambar 20. Gerakan Peralihan

Page 88: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Gambar 21. Gerakan Inti Tahap 2, Pengulangan Tiga Kali.

Gambar 22. Gerakan Inti Tahap 3, Pengulangan Dua Kali

Page 89: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Gambar 24. Gerakan Inti Tahap 5, Pengulangan Empat Kali

Gambar 23. Gerakan Inti Tahap 4, Pengulangan Dua Kali

Page 90: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Gambar 25. Gerakan Inti Tahap 6, Dilakukan Menghadap Empat Arah Mata

Angin.

Page 91: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Gambar 26. Gerakan Pendinginan

Seluruh rangkaian gerakan ini merupakan pokok gerakan yang

ditayangkan dalam VCD yang disebarkan kepada masyarakat. Memang akan lebih

mudah dimengerti jika melihat langsung pada gambar gerak yang tersedia didalam

disk tersebut.

b. Proses Penyusunan Senam Tanggamus Sehat

Berdasarkan pada penelitian yang sudah dilakukan yaitu: pengamatan,

wawancara dan beberapa catatan lapangan, mendapatkan Informasi yang akurat

tentang proses penyusunan dari Senam Tanggamus Sehat ini disampaikan oleh

narasumber yang terjun langsung dalam proses pembuatannya. Berdasarkan pada

kutipan hasil wawancara dengan Bapak Lauyustis menyatakan Senam Tanggamus

Sehat ini adalah senam yang dibuat khusus oleh tim yang dibentuk oleh Dinas

Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tanggamus. Proses penyusunan ini

berawal dari ide dari bagian Olahraga Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga di

tahun 2011 yang diajukan sebagai program dari bagian keolahragaan, dipimpin

oleh Bapak Lauyustis yang mendapatkan ide dari masuknya proposal dari luar

dinas untuk membuat senam, namun dalam pengajuannya tujuan dari pembuatan

senam ini adalah sebagai bisnis yang menguntungkan pihak yang mengajukan.

Page 92: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

“Diawal pembuatannya sebenarnya senam ini untuk menyelamatkan dari

desakan pihak luar yang menawarkan diri untuk membuat senam, pada

pengajuan dari bagian olahraga kepada kepala dinas rancangan senam ini

disetujui dengan masukan senam yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan

masyarakat dan kekhasan dari Tanggamus, akhirnya buat sendiri.”

Selanjutnya sebagai tindak lanjut dan menghindari permasalahan dikemudian hari,

program ini dikaji dan diajukan. Kepala dinas yang saat itu menjabat yaitu Bapak

Aristoteles Darwis menerima pengajuan tersebut dengan catatan senam harus

sesuai dengan Kabupaten Tanggamus. Sehingga, pengajuan tersebut mendapatkan

pengembangan ide bahwa yang membuat senam ini adalah masyarakat Kabupaten

Tanggamus itu sendiri. Alur proses pengajuan mengharuskan senam ini

menunjang keolahragaan yang ada di Kabupaten Tanggamus, dan seiring

berjalannya waktu saat ini tahun 2015 yang menandai tahun kelima dari program

Senam Tanggamus Sehat ini. Saat ini dibawah naungan Dinas Pendidikan (Untuk

di instansi pendidikan) dan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga yang saat ini

berdiri sendiri yang mengatur untuk kedinasan. Senam ini diwajibkan

pelaksanaannya minimal satu kali disetiap minggunya seluruh instansi

pemerintahan dan pendidikan. Secara terperinci data dari hasil wawancara pada

ketiga narasumber yaitu Ibu Sunarmi, Bapak Lauyustis dan Bapak Nasrullah

menyebutkan bahwa senam ini sendiri pada awalnya ditujukan untuk siswa-siswi

di sekolah. Sebagai sasaran untuk melihat dampak dan juga antusian dari siswa,

karena senam volume 1 ini merupakan program yang diharapkan berkelanjutan.

Penyusunan ini juga melalui tahapan-tahapan koordinasi dibuktikan juga

berdasarkan foto-foto yang didapatkan pada penelusuran dokumen, meskipun

tidak banyak data yang didapatkan pada saat penelusuran data. Hal ini

dikarenakan oleh perpindahan kekuasaan, pembagian kerja dinas (Dinas

Pendidikan dan Dinas Pariwisata, Pemuda dan olahraga).

Page 93: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

Gambar 27. Dokumentasi koordinasi tim dalam penyusunan Senam Tanggamus

Sehat

Tim penyusun dalam pembuatan senam ini yang melaksanakan penyusunan

sampai terciptanya Senam Tanggamus Sehat. terdiri dari:

1) Pembina dan Pelindung yaitu Bupati Kabupaten Tanggamus yaitu

Bapak Hi. Bambang Kurniawan, ST.

2) Produser yaitu Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 2011

yaitu Bapak Drs. Hi. Aristoteles Darwis

3) Produser Pelaksana Ibu Sunarmi, S.Pd, MM.Pd

4) Supervisi Produksi Hi. Amiruddin Harun, S.Pd,i

Page 94: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

5) Pimpinan Produksi Bapak Lauyustis, S.Pd, M.Pd

6) Sutradara Bapak Andi Lutfi Hilman, Dipl. IR

7) Koreografer/pembuat gerakan Bapak Nasrullah, S.Pd

8) Unit meneger Bapak Ishak, S.Pd, Bapak Drs. Soleh Ali Mukti dan

Bapak Nandang Setiawan A.Ma.

9) Pengambil rekam gambar Bapak Hi. Hermawan, Bapak Heru, Bapak

Heri dan Bapak Dedi.

10) Tata scenes Bapak Mahbub

11) Tata Lampu Bapak Bimantara

12) Editor Gambar dan Cover Bapak Andi Lutfi Hilman, Dipl. IR , Bapak

Alfeto dan Bapak Hi. Hermawan.

13) Wardrobe dan Make Up ibu Henny Setiyorini

14) Pemain Siswa-siswi SMP Negeri 2 Pugung Kabupaten Tanggamus.

(Sumber: Disk Cover Senam Tanggamus Sehat Volume 1).

Bupati Kabupaten Tanggamus sebagai kepala daerah sangat mendukung

pengadaan program ini. Selaku pembina dan pelindung dalam prasasti yang

tertulis pada cover disk dari Senam Tanggamus Sehat ini beliau menyampaikan

dukungannya yang berbunyi:

“Jiwa dari rakyat Tanggamus Tertuang melalui spirit alamnya yang sangat

kaya dengan unsur keindahan dan daya artistik luar biasa. Kemewahan

Natural itu harus terus dipelihara dengan cara mengabadikannya kedalam

bentuk-bentuk pencintraan yang bisa di terima oleh semua pihak. Oleh sebab

itu, saya sangat menyambut baik gagasan untuk memvisualisasikan citera

kultural dan kearifan lokal alam Tanggamus ini ke dalam konsep gerakan-

gerakan senam yang dinamis, dan yang dipadu dengan alunan musik

tradisional-kontemporer yang harmonis. Semoga, senam yang diberi nama

Senam Tanggamus Sehat ini benar-benar akan menjadi bagian dari tradisi

cerdas bagi segenap masyarakat kita.”

Page 95: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

Sehingga, dapat dilihat berbagai dukungan pihak terkait dalam pemerintahan

Kabupaten Tanggamus menjadikan senam ini menjadi salah satu program

unggulan yang melibatkan masyarakat dalam pelaksanaannya.

Sedangkan isi dari Senam Tanggamus Sehat ini di buat oleh koreografer

yaitu Bapak Nasrullah. Pembuatan Senam ini berdasarkan referensi dan

pengamatan alam sekitar Kabupaten Tanggamus untuk mendapatkan karakteristik

yang sesuai dengan yang diinginkan dan dibutuhkan. Berisikan 15 menit yaitu

terdiri dari 4 menit sebagai tahap pemanasan, 10 menit inti, dan 2 menit

pendinginan. Pada permulaan pelaksanaan senam dalam video yang dibuat

diberikan gambaran tujuan dari gerakan pada senam ini dan tanda peringatan

pelaksanaan untuk mereka yang sedang tidak dalam keadaan baik sebagai bagian

dari persiapan.

Selain dari tujuan yang diharapkan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan

Olahraga Kabupaten Tanggamus yang disampaikan sebelumnya, gerakan pada

senam ini diharapkan dapat memiliki tujuan bagi individu pelaku dari senam ini.

seperti yang tertulis dalam layout/tampilan (gambar18) tujuannya adalah untuk

melatih kepala, tangan, badan dan kaki, persendian, dinamika gerak, daya tahan

tubuh, sikap tubuh yang benar, penyesuaian irama (beat), dan relaksasi.

c. Proses Sosialisasi Senam Tanggamus Sehat

Sesuai dengan hasil dari kajian data, pada pemberitaan yaitu laman

http://pekonkejayaan.blogspot.co.id yang di unduh pada tanggal 29 September

2015. Meski tidak selengkap yang diharapkan dan memiliki informasi yang agak

berbeda dari setiap Informan yang diwawancarai, yaitu jumlah peserta dan tempat

sosialisasi yang tidak lengkap disebutkan, namun pemberitaan ini membuktikan

adanya sosialisasi yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Tanggamus di tahun 2011 tersebut terkait program Senam Tanggamus Sehat yang

sedang diteliti ini.

Page 96: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

Gambar 28. Print Screen pemberitaan sosialisasi senam tanggamus sehat

secara online.

Proses sosialisasi yang sesuai dengan ketiga narasumber melalui wawancara

yaitu Bapak Nasrullah, Bapak Lauyustis dan Ibu Ridhia. Proses pelaksanaannya

dilakukan dengan membagi 3 (tiga) wilayah tempat pelaksanaan. Tiga wilayah ini

dipilih sebagai tempat pelaksanaan yang dilihat dari letak peta Kabupaten

Tanggamus. Kecamatan pertama yang ditunjuk sebagai tempat sosialisasi adalah

Kecamatan Kota Agung Pusat yaitu meliputi peserta dari Kota Agung Pusat,

Kota Agung Timur, Kota Agung Barat, Wonosobo, Semaka, Pematang Sawa dan

Bandar Negeri Semong. Kecamatan Kedua yang menjadi tempat sosialisasi adalah

Kecamatan Gisting meliputi wilayah, Gisting, Gunung Alip, Talang Padang,

Sumberejo, Pulau Panggung, Ulu Belu dan Air Naningan, Sedangkan tempat

ketiga yaitu Kecamatan Pugung meliputi wilayah Pugung, Bulok, Cukuh Balak,

Limau, Kelumbayan dan Kelumbayan Barat. Berdasarkan pada poto pelaksanaan

juga menguatkan proses sosialisasi dilaksanakan dalam penyebarluasan program

Senam Tanggamus Sehat ini.

Gambar 29. Proses Sosialisasi Senam Tanggamus Sehat

Page 97: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Selanjutnya proses pemberian materi atau pelatihan diadakan selama 3 (tiga)

hari dari masing-masing ketiga wilayah tersebut. Materi yang diberikan meliputi

pada bentuk gerakan yang sesuai dengan apa yang ada di compack disk yang

dibagikan satu-persatu kepada peserta juga buku panduan gerakan. Pelatihan

gerakan yang diadakan selama tiga hari tersebut cukup membuat peserta mampu

menguasai gerakan senam yang memang dibuat sederhana dan mudah diingat.

Materi juga menyampaikan bagaimana penekanan-penekanan gerakan yang

disesuaikan dengan situasi peserta jika menjadi instruktur dari senam ini.

Koreografer yang menjadi pemateri dalam sosialisasi ini menyampaikan

penekanan ini berupa penyesuaian ketegasan gerak, jika yang menjadi peserta

adalah usia remaja yang aktif dan masih memiliki tubuh normal yang berkembang

tekanan gerakan berupa ketepatan perpindahan gerakan dengan melompat yang

lebih tinggi. Sebagai salah satu contoh gerakan yang memiliki ketekanan dan

kekhasan dalam Senam Tanggamus Sehat ini adalah:

Gambar 30. Contoh gerakan yang perpindahannya ada lecutan melompat.

Pada gerakan diatas yang koreografer ambil dari gerakan lompatan lumba-lumba

yang merupakan ikon Kabupaten Tanggamus. ada lompatan pada saat tangan

berada didepan dada berpindah menyorongkan tangan dengan gerakan dari depan

Page 98: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

dada lurus kedepan dan berbelok ke bawah dengan sedikit membungkukkan

badan (seperti lumba-lumba melompat dipermukaan air) dan ada perubahan

langkah dari kaki kiri ke kaki kanan. Peserta sosialisasi ini merupakan seluruh

guru olahraga yang ada di Kabupaten Tanggamus dari jenjang sekolah dasar (SD)

sampai sekolah menengah atas (SMA), baik negeri maupun swasta, dari yang

dibawah naungan Dinas Pendidikan maupun yang berada dibawah naungan

Departemen Agama (Depag). Senam juga disosialisasikan melalui lomba-lomba.

Gambar 31 . Foto pelaksanaan lomba senam tanggamus sehat.

Tidak hanya itu secara online juga Senam Tanggamus Sehat disebarkan,

yaitu dengan memanfaatkan media youtube. Penggunaan media sosial youtube ini

sangat membantu penyebaran video dari senam ini. Sampai saat pengambilan

print screen dari internet, penayangan file video Senam Tanggamus Sehat ini pada

tanggal 19 desember 2015 adalah sebanyak 3895 kali penayangan.

Page 99: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

Gambar 32. Penyebaran senam tanggamus sehat melalui media online youtube.

Mengurut pada informasi yang terkumpul melalui angket dari 10949 orang

responden 10362 atau 94,63% responden dari 16 wilayah Kecamatan di

Kabupaten Tanggamus menyatakan mengetahui keberadaan Senam Tanggamus

Sehat ini. Informan yang mengisi angket ini merupakan gabungan dari responden

pelajar, pekerja instansi kedinasan, kecamatan juga masyarakat umum yang

membuat kelompok-kelompok senam dan juga masyarakat yang mengikuti senam

ditempat-tempat umum yang diadakan oleh kedinasan. Jika dilihat angka ini

hampir mendekati 100% yang menyatakan bahwa senam ini sangat dikenal oleh

masyarakat Kabupaten Tanggamus. Sedangkan 579 responden yang tidak

mengetahui senam ini diduga tidak memperhatikan senam yang dirinya

laksanakan dihari-hari tertentu di setiap minggunya atau tidak memperhatikan

pertanyaan kuisioner dengan baik. Tidak hanya sampai ditingkat mengetahui

pada angket nomer 10 (sepuluh) yang menanyakan “apakah anda menyukai

kegiatan Senam Tanggamus Sehat?”, sebanyak 10315 atau 94,21% responden

menyatakan “ya” atau menyukainya. Perbandingan suka dan tidak suka dari

masyarakat yang menyetahui keberadaan senam ini hanya sebanyak 47 orang atau

0,42% saja. Sehingga, Angka 94,63 ini menyatakan bahwa penyampaian senam

ini dimasyarakat hampir mendekati sempurna.

Page 100: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

d. Proses Pelaksanaan Senam Tanggamus Sehat

Proses pelaksanaan Senam Tanggamus Sehat pada awalnya diresmikan oleh

bupati Kabupaten Tanggamus Bapak Bambang Kurniawan, ST., dibulan

Desember 2010. Dari peresmian pertama senam ini selanjutnya diberlakukan

pewajiban bagi instansi pendidikan yaitu sekolah dari tingkat Sekolah Dasar (SD)

sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). Pemberlakuan pewajiban ini

dilakukan satu kali disetiap minggu dengan mekanisme melakukan senam secara

bersama-sama. Rata-rata sekolah yang ditelusuri oleh peneliti melaksanakan

Senam Tanggamus Sehat pada hari jumat dengan alasan hari jumat merupakan

hari pembinaan prestasi dan dibuka dengan pelaksanaan Senam Tanggamus Sehat

yang selanjutnya di persilahkan senam lainnya untuk menghindari kebosanan, dan

biasanya dilakukan di jam pertama disekolah sekitar pukul 07.15.

Berdasarkan pada studi lapangan yang dilakukan dibuktikan dengan

beberapa dokumentasi berikut yang dapat menggambarkan pelaksanaan beberapa

di instansi pendidikan. Senam ini di barengi dengan beberapa kegiatan lainnya

yang ada di sekolah masing-masing.

Gambar 33. Pelaksanaan Senam Tanggamus Sehat Di Sekolah-Sekolah

Page 101: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

Selama perjalanannya Senam Tanggamus Sehat dikenal sebagai senam yang

khas di Kabupaten Tanggamus, sehingga Kepala Pemerintahan Daerah Kabupaten

Tanggamus melalui Sekretarisnya mengeluarkan perintah wajib bahwa hari jumat

dinyatakan sebagai hari olahraga dan wajib mengikuti Senam Tanggamus Sehat

bagi seluruh pegawai di sekitar kawasan kantor pemerintahan tidak terkecuali dari

Satuan Resort Kepolisian Kabupaten Tanggamus dan Komando Militer

Kabupaten Tanggamus serta dibuka bagi masyarakat umum yang mau mengikuti

senam ini. Kebijakan ini juga diiringi oleh pemerintahan tingkat kecamatan yang

melaksanakan pada hari jumat atau minggu. Hal ini disesuaikan dengan

kesanggupan masing-masing kecamatan dalam melaksanakan program ini.

Gambar 34. Pelaksanaan Senam Tanggamus Sehat di Instansi Pemerintahan yang

juga dibuka untuk umum.

Selain dari tingkat instansi yang telah terstruktur, terdapat juga kelompok

masyarakat yang sudah membentuk kelompok senam dan tertarik untuk ikut

melakukan senam dengan materi Senam Tanggamus Sehat, bahkan menggunakan

fasilitas seperti balai desa dan kantor desa yang cukup luas untuk dijadikan tempat

Page 102: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

pelaksanaan senam ini atau sekedar bersenam bersama di halaman rumah yang

masih cukup luas untuk digunakan. Hal ini seperti yang terjadi di Kecamatan

Gisting dan Talangpadang yang menggunakan beberapa balai desa atau sekedar

bersenam didepan rumah bersama beberapa kerabat disekitarnya.

Gambar 35 . Kelompok senam yang dibentuk oleh masyarakat

Didukung dengan data yang didapatkan melalui pengisian angket oleh

responden didapatkan dari 10949 responden yang memberikan informasi 10361

(94,63%) diantaranya pernah melakukan Senam Tanggamus Sehat.

e. Dampak Senam Tanggamus Sehat terhadap masyarakat

Senam Tanggamus Sehat ini adalah program pengolahragaan, meskipun

dapat dilihat berdasarkan informasi dari wawancara yang menyatakan bahwa pada

awal mula diluncurkannya program ini ditujuan untuk instansi pendidikan.

“Diawal pembuatan, yang pertama disentuh sebenarnya untuk siswa. Jadi,

sekolah-sekolah, karena disekolah itu generasi yang masih akan panjang

jalannya kedepan masa depannya, kalau dibina dari sekarang kecintaannya

kita bisa dapatkan generasi yang lebih baik kedepan kebugarannya, tapi

sekarang masyarakat sudah banyak yang tahu” (Ibu Sunarmi).

Page 103: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

Senam ini juga diharapkan membangun kecintaan berolahraga dan menciptakan

generasi yang bugar dikemudian hari. Peneliti telah mengamati, membuat catatan-

catatan penting dan turun langsung ikut serta dilapangan selama kurang lebih 5

minggu juga menyebarkan angket yang diisi oleh siswa, pegawai instansi, juga

masyarakat umum yang melakukan Senam Tanggamus Sehat ini. Hasil yang

didapatkan dari kenyataan rata-rata responden dilapangan yang dituliskan dalam

angket yang disediakan, peneliti telah mendapatkan data yang menggambarkan

kenyataannya dari 10949 responden yang membagi informasinya melalui angket

10378 atau 94,78% menyukai olahraga dengan berbagai cabang olahraga yang

berbeda. Cabang olahraga ini didominasi dengan olahraga permainan yang

cenderung membutuhkan daya tahan yaitu: bulutangkis sebanyak 2946 (26,90%),

sepakbola sebanyak 2631 (24,03%), bolabasket sebanyak 1422 (12,99%), Senam

sebanyak 1647 (15,04%), bolavoli sebanyak 985 (9%), renang 438 (4%), dan

lainnya. 10382 responden juga menyatakan percaya bahwa olahraga mampu

membuat tubuh menjadi lebih bugar.

Ditemukan kenyataan rincian banyaknya yang melakukan olahraga selain

dengan Senam Tanggamus Sehat lebih dari 3 kali dalam satu minggu hanya 1521

responden atau 13,89%, yang melakukan olahraga 2 kali dalam seminggu adalah

sebanyak 2596 responden atau sebanyak 23,71% sehingga masih banyak

masyarakat yang hanya berolahraga sesuai dengan kecabangan yang disukainya 1

kali seminggu yaitu sebanyak 6832 responden atau sebanyak 62,4%. Hal ini tidak

sepadan terkait akan apa yang disampaikan oleh Martadinata (2010:22-23) bahwa

kebugaran jasmani dipertahankan dengan latihan yang teratur dengan takaran

yang cukup dengan perkiraan 3-4 kali dalam seminggu. Sehingga jika masih

banyak masyarakat yang melakukan olahraga tersebut dalam 1-2 kali dalam satu

minggu belum cukup untuk mendapatkan tubuh yang bugar.

Rekapitulasi data lain yang menyatakan masyarakat yang melakukan Senam

Tanggamus Sehat sebanyak 10361 dengan rincian banyaknya melaksanakan

senam selama seminggu adalah 7991 responden atau 77,13% melakukannya 1 kali

dalam seminggu, 2023 responden atau 19,53% melakukan sebanyak 2 kali dalam

seminggu, sedangkan sisanya yang melakukan 3 kali atau lebih hanya sebanyak

3,35 persen atau sekitar 347 responden. Dari angka-angka yang muncul dapat

Page 104: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

dijadikan suatu gambaran yang selanjutnya dapat menyatakan program ini berada

pada tahap efektif yaitu jika dari data sebelumnya diketahui masyarakat

berolahraga dalam satu minggu selain dari Senam Tanggamus ini hanya 1 kali

maka jika melakukan senam ini sebanyak 1 kali maka jumlah banyaknya

olahraga dalam satu minggu adalah sebanyak 2 kali. Begitu juga dengan mereka

yang melakukan olahraga selain dari senam ini 2 sampai 3 kali maka ditambah

dengan melakukan senam ini satu kali dapat mencukupi frekuensi berolahraga

dalam satu seminggu sebanyak 3-4 kali dan ini tentu dapat menjaga kebugaran

dari individu dimasyarakat Kabupaten Tanggamus. Maka, dari penambahan waktu

berolahraga pada masyarakat yang mengikut dan dapat memenuhi kebutuhan

olahraga pada individu adalah merupakan dampak yang nampak dari pelaksanaan

program Senam Tanggamus Sehat ini.

B. Pembahasan

1. Bentuk Senam Tanggamus Sehat

Berdasarkan dari data yang sudah dijabarkan, bahwa berbagai bentuk dari

rangkaian Senam Tanggamus Sehat merupakan inovasi yang lahir dari pemikiran

seorang koreografer dan tim penyusun dengan berbagai referensi yang

dikumpulkan dan juga memperhatikan konsep keadaan alam sekitar kabupaten

seperti adanya gerakan yang dikatakan gerakan lumba-lumba yang diambil dari

ikon kabupaten yang perairannya banyak terdapat lumba-lumba, kemudian

kepakan elang juga mencangkul karena sebagian besar matapencaharian

masyarakatnya petani. Jika dilihat dari segi rangkaian gerakannya yang disengaja

disusun, juga musik yang mengiringi dan ritme senam ini, Senam Tanggamus

Sehat masuk dalam kategori senam aerobik, yaitu seperti pada kajian teori telah

dijabarkan bahwa senam aerobik menurut Dinata (2010: 17) adalah serangkaian

gerak yang dipilih secara sengaja dengan cara mengikuti irama musik yang juga

dipilih sehingga melahirkan ketentuan ritmis, kebersambungan (continue) dan

durasi tertentu. Sedangkan gerakan-gerakan yang dipilih dalam suatu senam

aerobik hendaknya mengandung unsur:

a) Meningkatkan kemampuan kerja jantung dan paru-paru.

Page 105: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

b) Dapat membentuk tubuh.

c) Irama musik sebagai patokan kecepatan dan juga sebagai penjaga motivasi

bagi yang melakukan senam aerobik.

d) Struktur senam aerobik sendiri terdiri dari pemanasan (warming up), inti dan

pendinginan (cooling down).

Senam Tanggamus Sehat dengan susunannya mengandung unsur atau ciri-

ciri dalam kriteria senam aerobik ini. Dibuktikan dengan berbagai penjelasan

bagian dimana adanya bagian pemanasan, ada bagian inti yang terbagi dalam 6

rangkaian gerakan inti dan juga pendinginan, namun dalam penyusunannya

masih ada kesetimbangan atau hal yang kurang memadai yaitu porsi dari bagian

pemanasan masih terasa kurang. Dari 15 menit durasi pada bagian pemanasan

hanya 2 menit dan dengan gerakan yang sangat minim juga pengulangannya

masih terlalu sedikit sehingga masih bisa ditambahkan variasi gerakan lainnya.

Durasi 15 menit juga masih sangat minim untuk melakukan senam meskipun

dalam pelaksanaannya dilapangan didapati terdapat pengulangan 2 (dua) kali

senam sehingga didapatkan senam sebanyak 30 menit. Pengulangan ini sudah

sesuai dengan standar, berdasarkan pada teori yang disampaikan oleh Dede

Kusmana (2000: 9) menyatakan: “lama latihan antara 20-30 menit cukup

memberikan kenaikan kemampuan tubuh sebanyak 35%, bila dilakukan 3 kali

perminggu dalam jangka waktu 1,5 bulan”.

Kelebihan lainnya untuk yaitu musik dan irama yang mengiringi tidak

memiliki masalah. Sebagai panduan untuk bergerak dengan pemilihan musik

daerahnya yang mungkin sudah di arrangement ulang, sehingga tepat pada 8

hitungan dengan tempo musik 120-140 ketukan permenit (dihitung dengan

metronome) dan ini masuk dalam tempo antara lambat dan cepat (Sedang). Musik

yang digunakan juga musik yang sudah dikenal oleh masyarakat Kabupaten

Tanggamus sehingga terasa begitu dekat didengar.

Secara perbandingan usia, senam ini dapat dilakukan oleh seluruh usia dari

anak-anak sampai dewasa, bahkan lanjut usia. Hal ini karena adanya keselarasan

gerak pada setiap gerakannya. Koreografer yang menyampaikan bahwa adanya

perbedaan porsi pada gerakan dan hal ini menjadi kelebihan dari senam ini dan

sudah dimengerti oleh isntruktur bahwa pada saat senam dapat disesuaikan

Page 106: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

dengan siapa pelaku senamnya. contoh jika yang menjadi bagian dari senam ini

berusia lansia maka pelaksanaan gerakan dapat dikurangi pada bagian gerakan

yang harusnya memiliki lecutan lompatan pada saat perpindahannya menjadi

hanya menggeserkan kaki tanpa lompatan. Memikirkan bagian-bagian ini juga

menjadi suatu pemberian nilai lebih pada senam ini.

Senam aerobik ini seperti pada penjelasan Dinata diatas mempunyai

kelebihan dalam membantu tubuh mempertahankan juga meningkatkan daya

tahan kardiovaskular jika dilakukan dengan terus-menerus dan dengan porsi yang

sesuai. Senam aerobik juga dapat dijadikan suatu program latihan yang

mendukung kecabangan olahraga lain yang membutuhkan daya tahan

kardiovaskular dalam pelaksanaannya. Fungsi senam aerobik atau Senam

Tanggamus Sehat pada khususnya didukung oleh penelitian yang sebelumnya

telah dilakukan oleh Mahammad Mehrtash, Hadi Rohani, Esmail Farzaneh,

Rasoul Nasiri (2015) dengan judul penelitian The Effects of 6 Months Specific

Aerobic Gymnastic Training on Motor Abilities in 10–12 Years Old Boys,

menyatakan hasil penelitian bahwa pada anak laki-laki usia 10-12 tahun senam

aerobik mampu mengubah kemampuan gerak/pola gerak kearah yang lebih

positif. Penelitian ini membuktikan bahwa memang senam aerobik dapat

mengubah postur tubuh menjadi lebih baik.

Senam Tanggamus Sehat juga sudah dibarengi dengan pengadaan fasilitas

instruktur atau video yang memandu Senam ini, hal ini juga dapat dikaitkan

pendukung pengubahan pola gerak pada pelakunya, sesuai dengan teori yang

disampaikan oleh Simpson dalam Sugiyanto (2012:19) bahwa pada domain

psikomotor yaitu pembelajaran gerak yang berhubungan dengan sistem sensorik

tubuh sejalan dengan gerakan yang berulang dari penerimaan indra penglihatan

atau indra pendengaran dalam senam berdasarkan irama dan tempo yang sama,

menyebabkan reaksi pada otak akan terstimulus dan diteruskan oleh tubuh sebagai

reaksi dan ini membutuhkan waktu dan melalui tahapan yang cukup panjang

sampai seseorang dapat berada pada tahap penciptaan gerakan (origination) yang

dalam tahapannya sudak mampu menciptakan gerakan sendiri bahkan dalam

memanipulasi objek tertentu. Dengan sistem kerja otak dan proses pembelajaran

geraknya, penggunaan materi senam yang sudah dikenal sebelumnya oleh

Page 107: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

masyarakat juga mampu mempermudah penyerapan dari bentuk Senam

Tanggamus Sehat ini oleh masyarakat Kabupaten Tanggamus.

Berdasarkan penjabaran tersebut, maka untuk bentuk gerakan atau irama

Senam Tanggamus Sehat dengan susunan yang sudah sesuai dengan standar

senam aerobik menurut Dinata ini meski masih ada sedikit kekurangan, jika

diterapkan dengan benar-benar serius dan diperhatikan waktu pelaksanaannya

dapat menjadi bagian dari proses belajar yang dapat berperan juga dalam

membentuk generasi yang memiliki struktur tubuh dengan pola gerak yang baik

dan dengan daya tahan kardiovaskular yang baik juga. Setidaknya sampai saat ini

dari 10949 responden dan 10361 diantaranya menyatakan mengikuti olahraga dan

diiringi dengan senam ini sudah menunjukan adanya generasi yang memulai

mengubah kemampuan dan pola geraknya menjadi lebih baik.

2. Proses Penyusunan Senam Tanggamus

Berbagai penjabaran data tentang proses penyusunan dari Program Senam

Tanggamus Sehat yang dimulai dari terjadinya pengajuan dari pihak luar dan

memunculkan ide untuk membentuk sendiri hingga munculnya tim dan

menjadikan sebuah produk yang disebut dengan Senam Tanggamus Sehat. Proses

pembuatan yang tidak banyak menimbulkan permasalahan dan cukup dengan

waktu yang singkat yaitu 3 bulan namun mampu menjadi program yang bertahan

sampai pada tahun kelima, maka jika dikaitkan dengan kriteria penyusunan yang

sudah dikembangkan dan ditentukan oleh peneliti sebagai pencarian gambaran

apakah proses penyusunan ini sudah sesuai dengan yang seharusnya maka dari

kriteria:

1) Perencanaan dengan diawali menyusun tim yang berkompetensi

dibidangnya yang mendukung program olahraga.

2) Membangun komunikasi yang baik antara pemerintah, tim penyusun dan

sponsor sebagai jalan memperkecil hal yang tidak sejalan.

3) Program dibangun berdasarkan pada riset pada yang dituju.

4) Program memiliki tujuan yang jelas dan positif untuk kemasyarakatan.

5) Penataan/identifikasi bentuk program yang sesuai, (bentuk aktivitas

berdasarkan standar, memiliki perhitungan waktu pelaksanaan, waktu

Page 108: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

training, murah dan mudah untuk diikuti, mudah dilakukan jika dalam

kondisi ramai, aman bagi masyarakat, beresiko kecil dan bermanfaat bagi

masyarakat).

6) Memperhitungkan lama pembuatan dari program.

Dapat dilihat program ini memenuhi dari kriteria tersebut dengan

pembahasan: kriteria pertama dengan bukti adanya tim yang mampu bekerja

membentuk senam ini dari mulai produser, produser pelaksana, sutradara,

koreografer sampai pada tim pendukung pengambilan rekaman semua terbentuk

menjadi satu kesatuan dan saling mendukung dalam proses kerjanya. poin kedua

saling berkoordinasi satu sama lain sehingga sesuai dengan pernyataan pada

wawancara pada poin pertanyaan ke-6 bahwa informan menyatakan kesalahan

teknis terjadi hanya pada detail perekaman dan bisa diatasi dengan baik adalah

suatu kenyataan koordinasi saling terjaga dan berjalan dengan baik. Pada poin

ketiga, meski tidak melalui riset yang sesungguhnya seperti penelitian dan

pengembangan (Reasearch and Development) namun dilakukan pendekatan

dengan melihat kebutuhan, pencaharian referensi dan membuat pemetaan situasi

yang saat itu ada pada lingkungan Kabupaten Tanggamus seperti apa yang

disampaikan oleh Bapak Lauyustis : “Kalau dibilang riset secara resmi nggak, tapi

untuk volume 1 ini kita jadikan program awal dan menjadi gambaran awal, tim

juga membuat senamnya dari beberapa referensi dan kajian juga tidak asal, jangan

sampai senam ini justru buat cedera”. Poin keempat, kriteria ini terpenuhi dengan

tujuan yang jelas dan juga menampilkan dampak yang positif yang selanjutnya

akan dibahas pada bagian pembahasan dampak secara lebih mendalam.

Poin kelima, karena dilakukan berdasarkan referensi dan juga kajian-kajian

kebutuhan dan bentuk, dari senam ini dibuat sudah sesuai dengan standar senam,

memiliki ritme dan ketukan yang cenderung sedang membuat senam ini dapat

dilakukan oleh semua orang. Senam ini juga memiliki penekanan-penekanan

gerakan yang disesuaikan oleh siapa peserta dalam pelaksanaannya hal ini akan

dijelaskan lebih mendalam pada pembahasan sosialisasi yang melingkupi

pelatihan bagi instruktur senam ini. Meski diawal pembuatannya ditujukan untuk

instansi pendidikan saja dalam perkembangannya sudah berkembang

kemasyarakat dan ini dibuktikan oleh pelaksanaan ditempat-tempat ruang terbuka

Page 109: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

seperti lapangan, taman kota atau kantor umum yang dapat diikuti oleh seluruh

masyarakat tanpa pungutan biaya apapun. Poin keenam, jangka waktu pembuatan

senam dari awal sampai akhir tahap hanya memakan waktu kurang lebih selama 3

(tiga) bulan sesuai dengan yang disampaikan oleh Ibu Sunarmi: “Untuk

penyusunan sangat singkat kurang lebih 3 bulan sudah jadi, dari gerakan

kepelatihan anak-anak yang ditunjuk untuk perekaman, tim yang ditunjuk”.

Berdasarkan penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa penyusunan

program Senam Tanggamus Sehat ini sangat baik dan juga sesuai dengan

keseluruhan kriteria yang menjadi acuan dalam pembuatan suatu program, dan hal

ini memberikan gambaran penyusunan program ini mudah dan cepat namun

memiliki kualitas yang baik yang dipikirkan secara mendalam, memiliki

keunggulan lain yaitu program pengolahragaan yang bisa mengakomodir banyak

orang dan tidak membebani masyarakat dengan pemeliharaan yang mengeluarkan

biaya dan bisa dinikmati oleh siapa saja dan dari seluruh kalangan usia.

3. Proses Sosialisasi

Sosialisasi menjadi salah satu ujung tombak suatu program dapat berjalan

atau tidak. Tanpa sosialisasi suatu program tidak akan sampai pada yang

ditujukan. Senam Tanggamus Sehat ini juga melalui tahapan sosialisasi yang

mendukung penyampaian pada yang dituju. Pada Senam Tanggamus Sehat ini

sangat disayangkan sosialisasi hanya dilakukan dengan peserta dari kalangan

pendidikan, hal ini sejalan dengan tujuan awal dari senam ini yaitu bagi siswa dan

siswi juga dewan guru yang ada disekolah. Meskipun sampai saat ini di tahun

2015 sudah berkembang pesat diluar dari instansi pendidikan yaitu dimasyarakat

umum Kabupaten Tanggamus. sosialisasi seharusnya masih terus digalakkan

sejalan dengan sejauh ini dimasyarakat melalui lomba-lomba yang dilakukan oleh

dinas tertentu, kecamatan atau pada saat perayaan hari jadi Kabupaten Tanggamus

atau pelaksanaan ditempat-tempat tertentu dikecamatan-kecamatan masih terus

dilaksanakan, sehingga tidak hanya populer secara nama, tetapi juga terus

bertambah pelaku-pelaku yang melakukan Senam Tanggamus Sehat.

Page 110: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

Selanjutnya jika dihubungkan proses sosialisasi pada perjalanan program

Senam Tanggamus Sehat ini, berdasarkan pada kriteria yang sebelumnya sudah

dikembangan dan dikaji dari beberapa referensi yaitu

1) Sosialisasi antar pemilik kebijakan (transmisi) sebagai pemersatuan

terhadap keterdukunngan terhadap program.

2) Perencanaan waktu, materi dan tempat sosialisasi agar mempermudah

sistematis sosialisasi dan juga menciptakan sosialisasi yang jelas dan

sesuai dengan program yang disampaikan.

3) Sosialisasi dengan tempat-tempat yang diperhitungkan (disesuaikan

dengan peserta).

4) Sosialisasi diawali dengan pihak prioritas. Pihak prioritas ini yang

mampu menyampaikan program pada pihak yang yang lebih luas.

5) Sosialisasi mendatangkan pihak-pihak yang dapat mempengaruhi

keinginan turut serta masyarakat seperti instruktur, atlet atau artis yang

dikenal.

6) Sosialisasi menggunakan iklan, pamflet, spanduk atau brosur.

Senam ini dalam poin pertama dilaksanakan, hal ini sesuai dengan

pernyataan dari Bupati Kabupaten Tanggamus yang juga memberikan kata-kata

sambutan didalam bagian disk. Juga koordinasi pelaksanaan melalui kantor unit

pelaksana teknis atau yang disingkat oleh KUPT. Juga koordinasi antar kedinasan

yang selanjutnya menjadi bagian-bagian pengisi dalam pelaksanaan senam

disetiap minggunya. Poin kriteria kedua juga dilaksanakan, ini jelas dibuktikan

dengan pernyataan informan yaitu Ibu Ridhia dan Bapak Nasrullah juga Bapak

Lauyustis yang menyatakan ada pelatihan instruktur terlebih dahulu, juga ada

persiapan materi penyampaian, pembagian wilayah sosialisasi juga urusan

undangan melalui KUPT. Poin kriteria ketiga pelaksanaan sosialisasi dengan

menggunakan pemusatan ditiga tempat pemusatan, hal ini lebih efektif karena

dapat membagi jumlah partisipan yang sesuai dengan kapasitas. Pelaksanaan

sosialisasi yang sesuai dengan kapasitas akan membantu dalam penyampaian

materi dengan maksimal. Sehingga apa yang disampaikan dapat diserap dengan

lebih baik oleh pada partisipan sosialisasi.

Page 111: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

Poin keempat, pada poin ini dilaksanaan sejalan dengan peserta dari

sosialisasi program ini adalah seluruh guru olahraga dari tinggkat SD sampai

SMA, maka akan mudah menyebarkan kepada seluruh siswa. jika seorang guru

dari wakil setiap sekolah ini menyebarkan pada seluruh isi sekolah maka untuk

keseluruhan guru yang menyebarkan yaitu berjumlah 748 sekolah (data

berdasarkan Laman tanggamus.siap-online.com tanggal 17 desember 2015)

dengan jumlah siswa, guru dan staf mencapai 35.000, maka jika sudah berjalan

selama 5 tahun sudah dengan penambahan siswa baru pada jenjang sekolah dasar

pertahun rata-rata 3031 siswa, maka 50155 orang yang melakukan senam ini

(hanya pada tingkat instansi pendidikan). Angka ini diyakini masih akan terus

bertambah seiring dengan perkembangan keikutsertaan dari masyarakat selain dari

instansi pendidikan seperti pada instansi pemerintahan daerah bidang lain atau

kecamatan juga masyarakat umum yang mengikuti dalam hari-hari khusus yang

ditentukan disetiap minggunya.

Kriteria kelima, tidak sepenuhnya dilaksanakan. Pelaksanaan memunculkan

instruktur yang menarik dan mumpuni dilaksanakan, tetapi tidak dengan

memunculkan artis yang dikenal oleh masyarakat luas. Namun, masih ada lagi

cara sosialisasi ini dengan perlombaan dan sebagai dewan juri adalah instruktur-

instruktur yang memang dari awal dilatih dan juga koreografernya secara

langsung. Hal ini cukup memberikan pancingan dengan antusiasnya tim peserta

yang mengikuti perlombaan, jika dilihat secara sepintas dalam pelaksanaannya

memang tampak keramaian peserta yang membuat berfikir bahwa mungkin

sosialisasi dilakukan dengan sangat luar biasa dan gencar sehingga masyarakat

berbondong-bondong untuk datang, namun berdasarkan pada urutan cerita

sosialisasi yang telah diceritakan oleh informan-informan yang sudah dibahas

pada data proses sosialisasi maka pemikiran yang muncul adalah kemungkinan

kepekaan masyarakat akan keberadaan dari senam ini yang tersampaikan dari

pembicaraan ke pembicaraan.

Kriteria terakhir dari proses sosialisasi ini adalah keikutsertaan media iklan

yang bisa mencapai masyarakat luas. Proses sosialisasi menyebarkan senam ini

melalui media sosial you tube, juga berita-berita online. memang media online ini

sedang banyak digandrungi hal ini dapat dilihat dari banyaknya pengakses yang

Page 112: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

melihat suatu video yang di-upload ke laman you tube ini dengan kata kunci

“Senam Tanggamus Sehat”. Berdasarkan pada tanggal 17 Desember 2015 sudah

sebanyak 3895 kali tayang. Penyebaran pada media sosial ini mempermudah

untuk mendapatkan copy file dari Senam Tanggamus Sehat ini hanya dengan

melakukan download.

Berdasarkan pada perbandingan keseluruhan kriteria maka dapat dikatakan

bahwa sosialisasi pada program Senam Tanggamus Sehat ini sudah baik dan

memenuhi kriteria tersebut. Meskipun masih ada kekurangan yang dapat menjadi

pembelajaran dalam proses sosialisasinya yaitu seperti lebih penggiatan dengan

menggunakan pamflet, brosur atau spanduk penggalakan program agar lebih

dikenal dan diingat juga semakin tersebar.

4. Proses Pelaksanaan Senam Tanggamus Sehat

Proses pelaksanaan ini dari apa yang dilihat langsung dilapangan oleh

peneliti membuat peneliti berfikir mungkin proses sosialisasinya cukup gencar.

Senam yang sudah dijalani selama kurang lebih 5 tahun ini masih terus dipadati

oleh peserta, meski kebanyakan memang melakukan karena wajib namun masih

ada juga yang karena kesadaran dirinya hadir dan mengikuti secara teratur dan

tidak ada keluhan yang terlontar. Studi lapangan yang dilakukan di-24 tempat

pengadaan juga tidak melihat kejenuhan dan kesukaran yang diperlihatkan, justru

terlihat berjalan lancar dan dinantikan. Kepekaan penilaian ini juga diselaraskan

dengan kriteria yang sudah dibuat oleh peneliti meskipun dalam kenyataan turun

kelapangan masih ada catatan-catatan penilaian atau temuan yang bisa dijadikan

rujukan untuk dapat mendeskripsikan keberadaan Senam Tanggamus Sehat secara

sebenar-benarnya. Meskipun jika dilihat tujuan diawal proses pelaksanaannya

senam ini ditujukan hanya untuk instansi pendidikan. Artinya sebenarnya

masyarakat sudah lebih pintar dalam menerima program-program yang bisa

memiliki manfaat langsung terhadap masyarakat dan turut serta/terlibat didalam

pelaksanaannya.

Peneliti dalam pendekatannya pada program Senam Tanggamus Sehat ini

berupaya melihat pelaksanaan senam ini sebaik mungkin dan berdasarkan kriteria

yang sudah disiapkan sebelumnya, yaitu:

Page 113: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

1) Akses mudah untuk mengikuti pelaksanaan program olahraga (tidak

melalui administrasi yang mempersulit).

2) Ketersediaan fasilitas pendukung program.

3) Tidak terbatas pada golongan tertentu.

4) Mencakup keseluruhan usia.

5) Kegiatan mudah untuk dipelajari dan diterapkan oleh masyarakat.

6) Jika dilakukan dengan orang yang ramai tidak bermasalah.

7) Mendekatkan setiap individu dengan bisa membentuk grup-grup.

Kemudian mendapatkan perbandingan pada kriteria pertama, maka pelaksanaan

program Senam Tanggamus Sehat ini sudah dilaksanakan, tidak ada administrasi

atau pungutan atau pembatasan bagi siapa saja yang mau mengkuti senam ini

bahkan yang ditemukan oleh peneliti bahwa pelaksanaan justru sering dibarengi

dengan pemberian makanan ringan atau minuman ringan yang diberikan kepada

peserta. Selain itu untuk mendapatkan berntuk video dari senam ini dapat dengan

mudah didapatkan pada konten you tube dengan kata kunci Senam Tanggamus

Sehat. sebelumnya telah dibahas penyebaran konten file Senam Tanggamus Sehat

melalui media you tube bisa diakses oleh siapapun bahkan diluar dari Kabupaten

Tanggamus. Sehingga, selain masyarakat dapat datang ketempat-tempat yang

melaksanakan dan dapat mengikuti senam ini di keramaian bersama-sama,

masyarakat juga bisa memiliki sendiri videonya. Fasilitas yang dibutuhkan untuk

pelaksanaan senam ini tidak begitu rumit. Untuk pelaksanaan di lapangan terbuka

yang diperlukan hanya lahan yang cukup memberi ruang untuk bergerak pada

masyarakat, pengeras suara, pemutar musik, tenaga listrik yang cukup dan

instruktur yang mencontohkan gerakan. Pada pelaksanaan berdasarkan survei

lapangan, pemenuhan fasilitas ini sangat tersedia, karena pengadaannya yang

cukup satu kali dan dapat digunakan berkali-kalidan juga mudah didapatkan

dimanapun.

Kriteria ketiga yaitu tidak hanya pada golongan tertentu juga dipikirkan.

Senam ini tidak tertuju pada satu golongan saja, meskipun jika itu berada

dilingkungan sekolah menjadi lebih tertutup bagi anggota sekolah saja. Bahkan

tidak ada penggolongan usia, namun hanya pembedaan penekanan pelaksanaan

beberapa gerakan saja yang disesuaikan oleh instruktur. hal ini sesuai dengan

Page 114: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

kriteria keempat, senam ini dibuat dengan memikirkan seluruh kalangan usia baik

dari tingkat sekolah dasar hingga usia lanjut. Seperti apa yang disampaikan dan

dibahas pada saat penyusunan memang tidak dibatasi untuk siapapun dan usia

berapapun untuk mengikuti program senam ini.

Poin kelima dari kriteria ini berdasarkan pada hasil wawancara kepada

keempat informan yaitu bapak Lauyustis, Ibu Sunarmi, Bapak Nasrullah, dan Ibu

Ridhia, tidak ada yang pernah mengeluh kesulitan dalam mengikuti gerakan yang

dibuat selama pelaksanaan senam ini berlangsung. Hal ini juga didukung oleh

pernyataan Bapak Amiruddin Harun dari segi dirinya sebagai salah satu peserta

dan dengan usia yang mendekati usia lanjut, beliau menyatakan lebih suka

melakukan gerakan Senam Tanggamus Sehat dari pada bentuk senam lain yang

dicontohkan instruktur lain lainnya.

Kriteria ke-6 pada proses pelaksanaan ini juga dipenuhi. Senam ini dapat

dilakukan secara bersama-sama dan tidak menimbulkan masalah. Tidak ada

batasan selain pada ketersedian tempat, selagi tersedia tempat yang luas dan bisa

mendengarkan musik iringan senam ini maka akan sangat bisa dilakukan

bersama-sama. Untuk kriteria keenam dan ketujuh ini berjalan beriringan, hal ini

sudah terbukti berdasarkan survei lapangan dengan hasil terdapat masyarakat yang

membuat kelompok dan melakukan senam secara bersama, baik dengan tetangga

sekitar atau dengan kelompok senam di balai-balai desa atau di pemusatan senam

pribadi (lebih komersil). Dari pembentukan kolompok-kelompok masyarakat

dapat terlihat program ini mampu mendekatkan anggota masyarakat satu sama

lain. Sehingga, dari keseluruhan perbandingan dengan kriteria pelaksanaan senam

ini juga semua terlaksana dan dapat dikatakan sangat baik.

Keseluruhan dari pembahasan ini menggambarkan pelaksanaan yang

berkesinambungan dan tidak terhenti. Lima tahun berjalannya senam yang di

luncurkan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan olahraga ini tidak dimakan oleh

waktu atau berhenti ditengah jalan, bahkan semakin meluas. Program ini dapat

menjadi suatu program unggulan untuk pengolahragaan masyarakat. Program

sederhana yang disukai masyarakat, memiliki jangka populer yang cukup panjang

(5 tahunan) dan efektif dalam mencapai tujuan serta dapat terus dikembangkan.

Tidak menutup kemungkinan program ini dapat menjadi program berkelanjutan

Page 115: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

yang bisa disesuaikan dengan hal apa yang menjadi popular disetiap peluncuran

program lanjutannya.

5. Dampak Senam Tanggamus Sehat Terhadap Masyarakat

Seperti dalam pembahasan pada kajian teori yang sebelumnya di jabarkan

tentu saja suatu program yang diluncurkan oleh pemerintah kepada masyarakat

atau suatu kelompok akan memunculkan suatu dampak. Pada proses

terlaksananya tentu saja yang diharapkan adalah suatu keberhasilan atau suatu

dampak positif yang muncul. Kemunculan dampak positif akan memunculkan

anggapan berhasil dari program tersebut, hal ini juga akan mempengaruhi

keberlangsungan suatu kebijakan. Jika program berhasil maka suatu program

dapat terus berjalan atau akan menjadi gambaran untuk lebih baik lagi di

keberlanjutan program selanjutnya.

Tidak hanya itu jika dilihat kecabangan olahraga yang dipilih oleh

masyarakat Kabupaten Tanggamus adalah olahraga yang cukup meningkatkan

daya tahan maka dasar dari Senam Tanggamus Sehat yang merupakan bentukan

dari senam aerobik maka Senam ini juga mendukung pembentukan daya tahan

kardiovaskular yang dibutuhkan didalam olahraga-olahraga tersebut. Jika ditelaah

jumlah responden yang melakukan olahraga 2 sampai 3 kali dalam satu minggu

jumlahnya 4117 responden jika mereka melakukan Senam Tanggamus Sehat 1

kali maka akan ada penambahan 4117 orang yang memiliki tubuh yang bugar dan

dimungkinkan untuk beraktivitas tanpa hambatan. Maka, jika hal ini terjadi pada

seluruh masyarakat Kabupaten Tanggamus tidak menutup kemungkinan akan

menghasilkan generasi yang memiliki tingkat kebugaran yang baik sampai pada

tingkat yang sangat baik. Secara mendalam keterciptaan kebugaran yang baik

pada individu akan sangat mendukung kinerja tubuh selama berativitas. Tubuh

yang sehat dan bugar mendukung individu dapat mengerjakan dan

mengembangkan apa yang dikerjakan oleh individu tersebut. Tidak sampai disitu

salah satu penelitian yang dilakukan oleh Mahammad Mehrtash, Hadi Rohani,

Esmail Farzaneh, Rasoul Nasiri, di tahun 2015 yang berjudul The Effects of 6

Months Specific Aerobic Gymnastic Training on Motor Abilities in 10–12 Years

Old Boys, mengungkapkan hasil bahwa pada anak laki-laki usia 10-12 tahun yang

Page 116: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

melakukan senam aerobik selama 6 bulan akan mengubah pola gerak (motor)

menuju arah yang positif. Untuk seorang siswa memiliki jam olehraga disekolah

minimal 1 jam pelajaran. Jika ditambah dengan senam ini dan satu kali melakukan

olahraga lainnya diluar jam sekolah maka kemungkinan yang didapat adalah

kebutuhan berolahraga pada seorang siswa akan terpenuhi.

Maka, program ini dapat menciptakan dampak yang positif dalam jangka

panjang namun untuk melihat lebih jelas adanya dampak peningkatan tersebut

atau tidak, yaitu dengan membandingkan hasil data yang didapatkan dengan

kriteria yang telah dibuat terkait dampak dari Senam Tanggamus Sehat ini,

kriteria tersebut adalah

1) Masyarakat tidak suka berolahraga atau suka berolahraga namun

cenderung jarang berolahraga. (olahraga selain dari program)

2) Setelah mengenal program olahraga, masyarakat peserta yang turut serta

pada kegiatan tersebut, melakukan dengan sukarela, dan konsisten

melaksanakan pada waktu yang ditentukan.

3) Setelah mengikuti program olahraga masyarakat, individu di masyarakat

yang mengikuti program ini menjadi lebih menyukai olahraga dan

mengikuti/memilih olahraga baik yang diprogramkan maupun selain

program yang dibuat dengan sukarela dan atas kemauan sendiri untuk

memenuhi kebutuhan aktivitas olahraganya.

4) Ada peningkatan jam olahraga dari sebelum mengenal program dengan

setelahnya.

5) Masyarakat mengetahui manfaat dari berolahraga.

Penjabaran perbandingan dari kriteria pertama yaitu para responden

menyatakan menyukai olahraga yaitu dengan 94,78% responden menyatakan

suka, namun kenyataannya dari 94,79% tersebut hanya 13,89% yang melakukan

olahraga dalam satu minggu sebanyak sama dengan atau lebih dari 3 kali, artinya

hal ini menggambarkan ketidakcukupan kebutuhan olahraga pada individu

dimasyarakat tersebut. Kriteria kedua dilakukan oleh masyarakat dari seluruh

responden yang berjumlah 10949 sebanyak 10361 responden melakukan Senam

Tanggamus Sehat dengan rincian 7991 responden atau 77,13% melakukannya 1

kali dalam seminggu, 2023 responden atau 19,53% melakukan sebanyak 2 kali

Page 117: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

dalam seminggu, sedangkan sisanya yang melakukan 3 kali atau lebih hanya

sebanyak 3,35 persen atau sekitar 347 responden, namun secara keseluruhan dari

responden yang memberikan informasinya melakukan secara rutin. Berdasarkan

pada informasi dari informan yang diwawancari juga tidak adanya keluhan yang

terdengar dari masyarakat yang melaksanakan program ini. kriteria ketiga, dari

data angket didapatkan sebanyak 7778 menyatakan setelah diadakan program ini

masih ingin/tertarik melakukan olahraga lain, selain dari pada Senam Tanggamus

sehat. Tentu saja pernyataan ini akan sangat mempengaruhi bahwa ketertarikan

olahraga pada masyarakat yang mengikuti program ini bertambah dengan tertarik

pada olahraga lainnya. Kriteria kelima, jam olahraga pada responden meningkat

mereka yang melakukan olahraga yang mereka pilih rata-rata 1 kali dalam

seminggu dan juga melakukan senam rata-rata satu kali dalam seminggu sehingga

terdapat peningkatan menjadi 2 kali dalam seminggu namun terdapat juga

peningkatan menjadi sama dengan atau lebih dari 3 yaitu sebanyak 4117

responden. Artinya memang ada peningkatan penambahan jam olahraga pada

masyarakat yang mengikuti senam ini. Kriteria terakhir, dari responden yang

menjawab pertanyaan dalam angket yang disebar diketahui sebanyak 10382

responden mengetahui manfaat dari berolahraga. Jawaban responden ini

sebenarnya dapat menjadi 100 persen melakukan, namun yang dimungkinkan dari

responden menjawab tidak dengan membaca atau tidak memperhatikan

pertanyaan dengan baik, karena selama penelitian yang di temui selama

penyebaran angket atau yang menjadi responen adalah responden yang berada

disekitar pelaksanaan senam ini, namun secara keseluruhan jika dilihat dari

jumlah yang melaksanakan dan yang tidak perbandingannya begitu jauh dan hal

ini menggambarkan senam ini cukup banyak peminatnya.

Responden mengetahui olahraga mampu membuat dan menjaga tubuh tetap

bugar. Secara umum tidak dipungkiri bahwa penambahan waktu olahraga ini dan

dengan tidak adannya keluhan terhadap program, banyaknya orang yang

mengikuti Senam ini tanpa ada kendala, pengetahuan masyarakat akan olahraga

dipercaya dapat menjaga kebugaran dapat menunjukkan kesadaran masyarakat

Kabupaten Tanggamus dalam berolahraga.

Page 118: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini merupakan berdasarkan

temuan-temuan yang senyatanya dalam program yang diluncurkan oleh Dinas

Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung

berupa program Senam Tanggamus Sehat, temuan tersebut sebagai berikut:

1. Bentuk Senam Tanggamus Sehat adalah Senam yang masuk dalam kategori

senam aerobik memiliki rangkaian gerakan yang khas terbagi menjadi

pemanasan, inti dan pendinginan, juga masuk dalam senam dengan tempo

musik pengiring sedang yaitu 120-140 ketukan berdasarkan pengukuran

dari pengukuran metronome.

2. Penyusunan program Senam Tanggamus Sehat dilakukan oleh tim yang

dibentuk oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan olahraga selama kurang lebih

3 bulan dan ditujukan kepada instansi pendidikan pada awal mula

pelaksanaannya, namun meluas seiring waktu.

3. Sosialisasi dilakukan dengan peserta seluruh guru olahraga se-Kabupaten

Tanggamus, dan menggunakan pembagian wilayah menjadi 3 bagian.

Sebagai pemateri instruktur yang sudah dilatih sebelumnya dan

koreografer. Sosialisasi juga menggunakan pengadaan lomba-lomba dan

laman media youtube untuk penyebaran file video Senam Tanggamus

Sehat.

4. Pelaksanaan program ini diawal kemunculannya hanya dilakukan

disekolah-sekolah, namun setelah berkembang saat ini senam sudah

diwajibkan 1 kali dalam seminggu, untuk instansi pemeritahan daerah juga

kecamatan, bahkan pelaksanaan dilakukan diareal-areal lapang seperti

taman kota atau lapangan terbuka bagi masyarakat. Lebih meluas dengan

munculnya kelompok-kelompok masyarakat yang membuka pusat senam

bersama yang lebih komersil. Pengadaan fasilitas terhadap senam ini juga

sangat lengkap dan mudah untuk didapatkan.

103

Page 119: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

5. Dampak yang ditimbulkan dari program Senam Tanggamus Sehat ini

adalah penigkatan kesadaran berolahraga pada masyarakat dan

terpenuhinya kebutuhan olahraga bagi masyarakat umum secara rutin yaitu

dengan frekuensi minimal 2-3 kali dalam seminggu. Juga membangun

komunikasi antar masyarakat hingga mampu mendorong terciptanya

kelompok-kelompok senam pada masyarakat Kabupaten Tanggamus.

B. Implikasi

Berdasarkan pada kesimpulan diatas, maka implikasiyang dapat diberikan

dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Implikasi Teoritis

Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa suatu program sport for all tidak

begitu sulit untuk direalisasikan. Program yang dibuat meski sederhana mampu

menjadi lebih efektif dan mampu meningkatkan kesadaran berolahraga dan juga

menambah jam berolahraga dengan tanpa disadari. Implikasi dari program Senam

Tanggamus Sehat ini memberikan sebuah gambaran tentang bagaimana satu

program yang memiliki dampak kepada masyarakat secara massal. Suatu program

yang mudah dibuat, mudah dikenali dengan kekhasannya namun dapat dirasakan

secara langsung oleh masyarakat serta memiliki efek jangka panjang, juga dapat

bertahan dalam waktu yang lama. Secara tidak sadar dimasyarakat senam ini

mampu membangun ketertarikan untuk berolahraga dan dilakukan tanpa terbebani

oleh proses yang sulit atau melelahkan karena dilakukan dengan menyenangkan

secara bersama-sama yang pada akhirnya dapat membentuk kelompok-kelompok

yang bekerjasama memperluas kesenangan untuk berolahraga melalui senam.

2. Implikasi Praktis

Secara praktis penelitian ini dapat menjadi gambaran solusi atau jalan keluar

untuk membangun keolahragaan di daerah. program yang tidak sulit dibuat tetapi

berdampak positif dan merata di masyarakat melalui pemerintahan daerah yang

turut aktif mengembangkannya.

Page 120: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

C. Saran

Berdasarkan penelitian yang sudah dijalani dan hasil yang sudah didapat,

peneliti memiliki beberapa saran untuk menjadi lebih baik lagi, diantaranya

kepada:

1. Kepala Daerah/ Pemerintahan

Penelitian ini dapat menjadi suatu solusi dan gambaran untuk membangun

masyarakat cinta olahraga secara massal. Melalui program seperti ini masyarakat

akan memiliki kepribadian yang dibangun melalui olahraga, juga membangun

kebersamaan untuk menghindari perpecahan.

2. Kepada Kepala Pemerintahan Kabupaten Tanggamus

Penelitian ini dapat digunakan sebagai gambaran jalannya program ini

dimasyarakat sampai saat ini. Program ini butuh pembaharuan yang perlu

dikembangkan lebih baik lagi karena program ini sudah dikenal dan memiliki

respon yang positif dimasyarakat maka perlu ada penerusan setelah dari 2010

sampai 2015 ini.

3. Peneliti lain

Penelitian ini dapat dijadikan acuan penelitian yang sejenis khususnya pada

penelitian deskriptif yang mengupas suatu fenomena. Juga dapat menjadi

gambaran untuk penelitian sejenis yang menambahkan variabel atau mengambil

penelitian pada konsentrasi subjek yang lain.

Page 121: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Asdi Mahasetya.

Damhuri. 2011. Cortesy Youtube: Senam Tanggamus Sehat. www.youtube.com,

keyword: Senam Tanggamus Sehat. Diakses tanggal 17 Desember 2015.

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tanggamus. 2011. Senam

Tanggamus Sehat Compact Disk Volume 1. Kabupaten Tanggamus.

Dinata, Marta. 2010. Langsing dengan Aerobik. Tanggerang: Cerdas Jaya.

Dwijayanti, Karlina. 2013. Tesis: Perbandingan Pengaruh Intensitas Latihan

Senam Aerobik High Impact, low Impact dan Mix Impact terhadap

physical efficiency Index ditinjau dari denyut nadi istirahat. Surakarta:

Universitas Sebelas Maret.

Federation Internationale de Gymnastique (FIG). 2012. Aerobic Gymnastic Code

Points 2013-2015, The English Version is the Official Text. Swizerland.

Firdaus, Kamal. 2011. Evaluasi Program Pembinaan Olahraga Tenis Lapangan

di Kota Padang (Jurnal Media Keolahragaan Indonesia Volume 1. Edisi 2.

Desember 2011. ISSN: 2088-6802). Semarang: Universitas Negeri

Semarang.

Gallahue, David L., dan Ozmun, John C. 1996. Understanding Motor

Development. United States of Amerika: Ed Bartell.

International Olympic Committe (IOC). 2010. Get Moving! The IOC Guide to

Managing Sport for All Programs. Switzerland: Publikasi internet pada

laman http//www.olympic.com.

Kabupaten Tanggamus Website (www.tanggamus.go.id). 2015. Data Wilayah dan

Administratif Kabupaten Tanggamus. Diakses Mei 2015 pukul 09:12.

Kemenegpora. 2007. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005

tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Jakarta: Biro Humas dan Hukum.

Kristiyanto, Agus. 2012. Pembangunan Olahraga. Surakarta. Yuma Pustaka.

106

Page 122: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

Kurnik, Jerneja Fiser., Kajtna, Tanja., Bedenik, Klemen., dan Kovac, Marjeta.

2013. Why Parents Enrol Their Children in Recreational Gymnastics

Programmes at The Beginning of Their Education (Science of Gimnastics

Journal volume 5, number 2, years 2013 hal: 41-52). Slovenia: University

of Ljubljana, Slovenian Gymnastics Federation, Sport club Center

Maribor.

Kusmana, Dede. 2000. Olahraga Bagi Kesehatan Jantung. Jakarta: FKUI.

Langlois, Marie C., dan Menard, Marion. 2013. Sport Canada and The Public

Policy Framework for Participation and Excellence in Sport (Publication

No. 2013-75-E). Ottawa, Kanada: Parliamentary Information and research

Service.

Lester, James P., dan Stewart, Joseph. 2000. Public policy: An Evolutionary

Approach. Australia: Wadsworth.

Lutan, Rusli. 2013. Pedoman Perencanaan Pembinaan Olahraga. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Lynne, Brick. 2001. Bugar dengan Senam Aerobik. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Ma’mun, Amung. 2014. Perspektif Kebijakan Pembangunan Olahraga dalam Era

Demokrasi dan Kepemimpinan Nasional di Indonesia (jurnal Jurnal Kajian

Pendidikan volume 4 edisi ke 2 hal: 131-146). Bandung:Universitas

Pendidikan Indonesia.

Mahsar, Mohamad Ali. 2012. Tesis: Analisis Pelaksanaan Managemen Pusat

Pembinaan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Pencak Silat Jawa

Tengah Tahun 2012. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Mardikanto, Totok., dan Soebianto, Purwoko. 2015. Pemberdayaan Masyarakat

dalam Perspektif Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta.

Margono, Agus. 2009. Senam. Surakarta: UNS Pers.

107

Page 123: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

Mehrtash, Mahammad., Rohani, Hadi., Farzaneh, Esmail., dan Nasiri, Rasoul.

2015. The Effects of 6 Months Specific Aerobic Gymnastic Training on

Motor Abilities in 10–12 Years Old Boys (Journal Vol. 7 Issue 1: 51 – 60).

Iran: Shiraz University, Sport Science Research Institute, Islamic Azad

University, University of Guilan.

Menpora. (2010). Rencana Strategis Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahun

2010-2014. Jakarta: Kemenpora Republik Indonesia.

Moleong, Lexy J. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Mudjihartono. 2009. Dampak Sarana Olahraga Rekreasi Terhadap Partisipasi

Berolahraga. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Nurdini. 2013. Optimalisasi Pelatihan Ketahanan Otot, Kelincahan Serta

Keseimbangan dalam Olahraga Senam Lantai untuk Meningkatkan

Prestasi Belajar dan Kemampuan Melakukan Senam Dengan Baik dan

Benar pada Siswa Kelas X SMK Maospati Kabupaten Magetan TP.

2012/2013 (Jurnal Ilmiah Pendidikan ISSN 2354-5968 Volume 01

November 2013). Magetan: STKIP Doktor Nugroho.

Patton, Michael Q. 2009. Metode Evaluasi Kualitatif (Terjemahan).

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Pekon Kejayaan Website. (2011). Pekonkejayaan.blogspot.co.id./2011/96/senam-

tanggamus-sehat/html (Berita Sosialisasi Senam Tanggamus Sehat).

Tanggamus: Di unduh tanggal 29 September 2015.

Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomer 16 Tahun 2007 Tentang

Penyelenggaraan Keolahragaan.

Poli, Maria Eduarda de Oliveira., et al. 2014. Development of Aerobic Gymnastics

for Adolescents in Brazil: Three Level Routines Program (FIG Scientific

Research in Aerobic Gymnastic 2010-2014 edisi 1st hal: 100-103).

Swizerland: Federation Internationale de Gymnastique.

Prasetyo, Yudik. 2013. Kesadaran Masyarakat Berolahraga untuk Peningkatan

Kesehatan dan Pembangunan Nasional (Jurnal Medikora VOL XI. No.2

Oktober 2013:219-228). Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

108

Page 124: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

Santosa, Imam. 2013. Kebijakan Pemerintah Tentang Penyediaan Sarana dan

Prasarana Olahraga Publik di Kabupaten Kudus (Studi Evaluasi Tentang

Perencanaan, Ketersediaan, Pemanfaatan, dan Pengelolaan Sarana dan

Prasarana Olahraga). Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Sergiev, Georgi. 2014. Method For Teaching Difficulty Elements In Aerobic

Gymnastics (FIG Scientific Research in Aerobic Gymnastic 2010-2014

edisi 1st hal: 54-56). Swizerland: Federation Internationale de

Gymnastique.

Sibanc, Karmen. 2013. How Phisical Education Students Evaluate Their Interest

and Poplarity of Artistic Gymnastics? (Science of Gimnastics Journal

volume 5, number 1, years 2013 hal: 49-60). Slovenia: University of

Ljubljana

Sriwahyuniati, Fajar. 2008. Teknik Dasar Olahraga Senam Lantai untuk Usia

Dini (Jurnal Olahraga Prestasi) Volume 4 Nomor 1 Januari 2008.

Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Sudarko, A. Rumpis. 2009. Peningkatan Kualitas Prosedur dan Evaluasi

Olahraga Unggulan Provinsi Kalimantan Timur (Jumal Olahraga

Prestasi Volume 5, No. 1 Januari 2009). Yogyakarta: Universitas Negeri

Yogyakarta.

Sukadiyanto. 2012. Jurnal ISSA: Jurnal Ilmiah Keolahragaan (Mengembangkan

Kecerdasan Anak Melalui Kegiatan Out Bound) Februari 2012, Tahun 1,

Nomer 1. Yogjakarta: Indonesian Sport Scientist Assosiation.

Sumosardjuno, Sadoso. 1996. Sehat dan Bugar. Petunjuk Praktis Berolahraga

yang Benar. Jakarta: Gramedia.

Sutopo, H. B. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Pers.

Sutrisno, Jarot., Zulkarnaen., dan Noh, Mochtaria M. 2012. Peran Dinas

Pendidikan, Pemuda dan Olahraga dalam Meningkatkan Prestasi

Olahraga di Kabupaten Pontianak. Pontianak: Universitas Tanjungpura.

Undang-undang Nomer 20 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah.

US Departemen Health and Human Services. 2002. Physical Activity Evaluation

Handbook. USA: publikasi pada internet pada laman

http://www.cdc.gov/nccdphp/dnpa.

109

Page 125: digilib.uns.ac · PDF filePublikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai ... Senam Aerobik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

Widianti, Anggriana Tri, dan Proverawati, Atikah. 2010. Senam Kesehatan,

Aplikasi Senam Untuk Kesehatan. Yogyakarta: Muha Medika.

Wikipedia Bebas. 2015. Senam SKJ dan Senam Poco-poco (Indonesia Versi).

Diakses pada Mei 2015 pukul 09:30.

Winarno, Budi. 2014. Kebijakan Publik, Teori, Proses dan Studi kasus.

Yogyakarta: Center of Academic Publishing Service (CIPS).

Wirawan. 2012. Evaluasi, Teori, Model, Standar, Aplikasi, dan Profesi. Jakarta:

PT. Rajawali Grafindo Persada.

129

110