perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK)...

45
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

Transcript of perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK)...

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK

Amirna Dewi Suryani. E0008011. 2012. PERANAN BADAN PENGAWASPASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAMMENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA.Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian hukum ini bertujuan untuk mengetahui peran Bapepam-LKdalam menangani praktik manipulasi pasar modal di Indonesia serta mengetahuifaktor-faktor yang menjadi hambatan Bapepam-LK dalam menangani praktikmanipulasi pasar modal di Indonesia.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian hukum empiris dengan sifatpenelitian deskriptif dan pendekatan penelitian kualitatif. Jenis dan sumber dataadalah data primer, data sekunder dan data tersier. Teknik pengumpulan dataprimer melalui teknik wawancara pada lokasi penelitian Bapepam-LK dan teknikpengumpulan data sekunder dengan kepustakaan. Teknik analisis data dengananalisis kualitatif.

Peranan Bapepam-LK dalam menangani praktik manipulasi pasar modaldi Indonesia dengan melakukan pemeriksaan, penyidikan dan penetapan sanksiadministratif kepada pelaku manipulasi pasar. Namun dalam menjalankanperannya tersebut terdapat beberapa faktor penghambat dari internal Bapepam-LKyaitu sulitnya pembuktian manipulasi pasar, perangkat pendukung yang kurangcanggih, sumber daya manusia yang kurang professional, maupun dari eksternalBapepam-LK yaitu lemahnya pengaturan hukum, posisi Bapepam-LK yang non-independen, kurangnya pengetahuan pasar modal dari penegak hukum, danperbedaan pendapat antara Bapepam-LK dengan POLRI dan Penuntut Umum,sehingga dalam melakukan perannya tersebut Bapepam-LK dinilai kurang efektifdan efisien.

Kata Kunci : Bapepam-LK, Pasar Modal, Manipulasi Pasar

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRACT

Amirna Dewi Suryani. E0008011. 2012. THE ROLE OF THE CAPITALMARKET SUPERVISORY AGENCY AND FINANCIAL INSTITUTION(BAPEPAM-LK) IN HANDLING THE CAPITAL MARKETMANIPULATION PRACTICES IN INDONESIA. Faculty Of Law SebelasMaret University Surakarta.

Legal research aims to find out the role of Bapepam-LK in handling thecapital market manipulation practices in Indonesia as well as find out the factorsthat hampered the Bapepam-LK in handling the capital market manipulationpractices in Indonesia.

This research includes the types of empirical legal research with thenature of descriptive research and qualitative research approaches. Types andsources of data are the primary data, secondary data and tertiary data. Primarydata collection techniques through interview techniques at Bapepam-LK locationresearch and secondary data collection techniques with the library. Data analysistechniques with qualitative analysis.

Bapepam-LK role in handling the capital market manipulation practicesin Indonesia by carrying out an examination, investigation and administrativesanctions to perpetrators of market manipulation. However, in the exercise of hisrole there are several factors restricting from Bapepam-LK i.e. internal difficultyof proof market manipulation, the supporters were less sophisticated, less humanresources professional, , as well as from external Bapepam-LK namely weak legalposition based on its settings,-LK a non-independent, lack of knowledge of thecapital market law enforcement, and differences of opinion between the POLRIBapepam-LK and the public prosecutor, so that in performing its role is assessedbased on its-LK less effective and efficient.

Keywords: Bapepam-LK, capital market, market manipulation

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTO

“Allah tidak akan memikulkan tanggung jawab kepada

seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”

(QS. Al-Baqarah: 286)

“Sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan”

(QS. Al-Insyirah: 6)

“Allah tidak memberikan yang kamu inginkan, melainkan

memberikan yang kamu butuhkan. Percaya bahwa tidak

ada hal yang sia-sia yang telah diberikan-Nya”

“Where is the will, There is the way”

“Ajja Ajja Hwaiting!!”

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

PERSEMBAHAN

Penulisan hukum (skripsi) ini

kupersembahkan untuk :

Papa, Mama, Mas Aji, Mbak Ayu, Hanafi

“Doa dan motivasi kalian bangkitkan semangatku

untuk terus melangkah maju”

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmananirrohim

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT Tuhan semesta

alam atas segala anugrah dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan hukum (skripsi) ini yang merupakan syarat untuk memperoleh gelar

kesarjanaan dalam bidang ilmu hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas

Maret, dengan judul : PERANAN BADAN PENGAWAS PASAR MODAL

DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI

PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA.

Penelitian hukum ini didasarkan pada kewenangan yang diberikan

Undang-Undang Pasar Modal kepada Bapepam-LK sebagai lembaga pembina,

pengatur dan pengawas di bidang pasar modal. Dalam menjalankan tugas

pengawasan, Bapepam-LK berwenang untuk melakukan pemeriksaan, penyidikan

dan pengenaan sanksi administratif kepada pelaku yang diduga melakukan

pelanggaran dan kejahatan di bidang pasar modal terutama manipulasi pasar.

Dalam melakukan tugas pengawasan Bapepam-LK dibantu oleh penegak hukum

lainnya. Namun penegak hukum tersebut kurang memberikan kontribusi yang

berarti dikarenakan kurangnya pemahaman mengenai hukum pasar modal. Hal ini

menjadi salah satu dari beberapa faktor yang menghambat Bapepam-LK dalam

melakukan penanganan terhadap praktik manipulasi pasar modal.

Sebagian besar masyarakat bahkan penegak hukum banyak yang kurang

mengetahui tentang ilmu pasar modal dan peran Bapepam-LK apalagi tentang

peran Bapepam-LK dalam menangani kejahatan-kejahatan pasar modal khususnya

praktik manipulasi pasar modal. Hal ini mungkin disebabkan kurangnya media,

literatur kepustakaan, dan peraturan hukum yang membahas lengkap dan khusus

mengenai hal tersebut. Oleh karena itu, penulis dalam melakukan penulisan

hukum (skripsi) ini melakukan penelitian langsung ke Bapepam-LK selaku pihak

yang dapat memberikan informasi akurat mengenai perannya dalam menangani

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

praktik manipulasi pasar modal. Selain itu penulis juga menggunakan bahan-

bahan hukum dan literatur-literatur terkait yang jumlahnya terbatas.

Penulis menyadari bahwa penulisan hukum (skripsi) ini tidak akan

terwujud tanpa adanya bantuan, motivasi, dan bimbingan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret

Surakarta, beserta seluruh Pembantu Rektor ;

2. Prof. Dr. Hartiwiningsih, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Sebelas Maret, beserta seluruh Pembantu Dekan; juga selaku

Pembimbing Akademik yang telah memberikan arahan dan bimbingan

kepada penulis selama mengikuti perkuliahan ;

3. Djuwityastuti, S.H., M.Hum, selaku Ketua Bagian Hukum Perdata pada

Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret yang telah memberi ijin dan

kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penulisan hukum ini ;

4. Hernawan Hadi, S.H.,M.Hum, selaku dosen pembimbing pertama dengan

segala kesabarannya yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada

penulis dalam penulisan hukum ini ;

5. Munawar Kholil, S.H.,M.Hum, selaku dosen pembimbing kedua dengan

segala kesabarannya yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada

penulis dalam penulisan hukum ini ;

6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum UNS yang telah memberikan bekal

ilmu selama masa perkuliahan yang akan sangat berguna ke depannya ;

7. Bapepam-LK yang telah memberikan ijin magang dan penelitian kepada

penulis, khususnya Pak Tri, Pak Rifky, Pak Endan, Mbak Tuti dan

pegawai Biro PBH Bapepam-LK lainnya yang telah memberikan

pengetahuan dan bantuan terkait dengan penulisan hukum (skripsi) ini ;

8. Kedua orang tuaku Bapak Drs. Murhadi Hadinoto, Ibu Rina Kushardiyati

dan kedua kakak-kakakku Mas Sinar Aji Prabowo, S.Si., Mbak Dinar

Anugrah Ayu Noviasari, S.Si., dan sepupuku Lusi Arisanti yang selalu

memberikan cinta, kasih sayang, doa, semangat, dukungan, kepercayaan

dan segalanya dari jauh ;

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN PERNYATAAN .............................................................................. iv

ABSTRAK ............................................................................................................. v

ABSTRACT .......................................................................................................... vi

MOTTO ............................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN ............................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR DAN LAMPIRAN............................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1

B. Perumusan Masalah ................................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 7

E. Metode Penelitian ...................................................................................... 8

F. Sistematika Penulisan Hukum .................................................................. 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kerangka Teori.......................................................................................... 15

1. Tinjauan tentang Pasar Modal …..………………………………...... 15

a. Pengertian Pasar Modal ...……………………………………..... 15

b. Fungsi Pasar Modal …………………………………………….. 16

c. Pelaku Pasar Modal …………………………………………….. 17

d. Instrumen Pasar Modal ……………………………………….... 20

e. Tindak Pidana di Pasar Modal …………………….…………… 22

2. Tinjauan tentang Bapepam-LK ………………………..…………… 26

a. Sejarah dan Pengertian Bapepam-LK …………….……………. 26

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

b. Struktur Organisasi Bapepam-LK ………………..…………….. 27

c. Tugas dan Wewenang Bapepam-LK …………….…………….. 29

3. Tinjauan tentang Manipulasi Pasar ………………….……………... 32

a. Pengertian Manipulasi Pasar ……………………..…………….. 32

b. Bentuk Manipulasi Pasar ………………………..……………… 34

c. Penegakkan Hukum dan Sanksi Manipulasi Pasar ………..…… 37

4. Tinjauan tentang Efektifitas Hukum Pasar Modal ………………… 40

B. Kerangka Pemikiran …………………………………..………………... 43

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ……………………………………..………………….. 45

1. Peranan Bapepam-LK dalam Menangani Praktik Manipulasi Pasar

Modal di Indonesia ……………………............................................. 45

a. Pemeriksaan Praktik Manipulasi Pasar Modal ……..................... 45

b. Penyidikan Praktik Manipulasi Pasar Modal ……………...…… 55

c. Pengenaan Sanksi Administratif kepada Pelaku Praktik Manipulasi

Pasar Modal …………………………………………….………. 58

2. Faktor-Faktor yang Menghambat Bapepam-LK dalam Menangani

Praktik Manipulasi Pasar Modal di Indonesia ……………….…….. 64

a. Faktor Internal Bapepam-LK …………………………….…….. 64

b. Faktor Eksternal Bapepam-LK ………………………….……... 66

B. Pembahasan ……………………………………………………..……… 68

1. Peranan Bapepam-LK dalam Menangani Praktik Manipulasi Pasar

Modal di Indonesia ……………………............................................. 68

2. Faktor-Faktor yang Menghambat Bapepam-LK dalam Menangani

Praktik Manipulasi Pasar Modal di Indonesia ………….………….. 73

BAB IV PENUTUP

A. Simpulan ………………………………………………….……………. 78

B. Saran ……………………………………………………..……………... 79

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR, TABEL, DAN LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1 : Teknik Analisis Data Kualitatif …………..…………….. 12

GAMBAR 2 : Kerangka Pemikiran ……………………………………. 43

GAMBAR 3 : Flow Monitoring Perdagangan oleh Bagian Pengawasan

Perdagangan Efek Bapepam-LK ………..……………… 50

DAFTAR TABEL

TABEL 1 : Kasus Manipulasi Pasar Modal yang Terjadi Tahun

2002-2012 ......................................................................... 63

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 : Surat Ijin Penelitian Bapepam-LK ……..………………... 85

LAMPIRAN 2 : Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-16/PM/1998 sampai

dengan Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-25/PM/1998

............................................................................................. 86

LAMPIRAN 3 : Standard Operating Procedures (SOP) Nomor 05 dan

Standard Operating Procedures (SOP) Nomor 06 ........... 175

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia sebagai salah satu negara berkembang saat ini sedang

melakukan upaya-upaya dalam rangka memajukan kualitas di semua bidang

terutama di bidang perekonomian. Upaya untuk memajukan perekonomian

nasional ini sesuai dengan salah satu tujuan dari negara Indonesia yang tertuang di

dalam alinea ke-empat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945,

yaitu untuk memajukan kesejahteraan umum. Untuk memajukan kesejahteraan

umum yang dimaksud, maka salah satunya adalah dengan usaha pembangunan

yang merata dari segi sosial dan ekonomi di seluruh golongan masyarakat

Indonesia.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut maka pasar modal mempunyai

peran yang sangat strategis sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi dunia

usaha termasuk usaha menengah dan kecil untuk membangun usahanya.

Sedangkan di sisi lain pasar modal juga merupakan sarana investasi bagi

masyarakat termasuk pemodal menengah dan kecil sehingga diperlukan berbagai

upaya untuk tetap menjaga keberlangsungan kegiatan pasar modal dan

kepercayaan masyarakat.

Pengertian sederhana dari pasar modal atau bursa efek adalah suatu tempat

dimana bertemunya pembeli dan penjual efek yang terdaftar di bursa efek itu

(efek ini disebut listed stock), dimana pembeli dan penjual datang untuk

mengadakan transaksi jual-beli efek. Oleh karena transaksi jual-beli tersebut

dilakukan di satu tempat yang tertentu, maka diharapkan transaksi bisnis yang

terjadi antara penjual dan pembeli dapat menciptakan harga wajar yang

didasarkan pada permintaan dan penawaran. Hal ini sesuai dengan tujuan

dibentuknya bursa efek yaitu untuk dapat menyelenggarakan perdagangan efek

yang tertib dan wajar (Asril Sitompul, 2004 : 6).

Semenjak pembentukannya, perkembangan pasar modal Indonesia

mengalami pasang surut. Kemerosotannya berdampak negatif pada pembangunan

1

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

perekonomian nasional. Bahkan, pemerintah sempat membekukan kegiatan pasar

modal karena Perang Dunia I, Perang Dunia II dan kebijakan nasionalisasi

Pemerintah Indonesia pada tahun 1956. Hal inilah yang membuat pemerintah

melakukan segala upaya agar pasar modal terus menunjukkan eksistensinya di

mata masyarakat umum sehingga dapat berdampak pada kemajuan di bidang

perekonomian nasional. Seiring dengan upaya yang dilakukan pemerintah dalam

membangun perekonomian, keberadaan pasar modal semakin dirasakan sebagai

suatu kebutuhan. Pasar modal Indonesia akhirnya dibuka kembali pada tahun

1977 setelah pencanangan orde pembangunan. Dengan pengaktifan kembali pasar

modal diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk ikut berpartisipasi

dalam pembangunan ekonomi nasional agar tercipta pemerataan pendapatan dan

demokratisasi ekonomi serta tercapai pasar modal yang modern yang dapat

disejajarkan dengan negara-negara lain (M. Irsan Nasarudin dkk, 2008 : 2).

Keseriusan pemerintah untuk mewujudkan pasar modal modern dapat

dilihat dengan diberlakukannya Undang-Undang yang khusus mengatur mengenai

pasar modal Indonesia, yaitu Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar

Modal (selanjutnya akan disebut dengan Undang-Undang Pasar Modal). Dengan

lahirnya Undang-Undang Pasar Modal ini diharapkan pasar modal dapat

memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pembangunan sehingga sasaran

pembangunan di bidang ekonomi dapat tercapai, yaitu terciptanya perekonomian

yang mandiri dan handal, peningkatan kemakmuran rakyat yang makin merata,

pertumbuhan yang cukup tinggi, dan stabilitas nasional yang mantap.

Selain dengan memberlakukan Undang-Undang yang membahas khusus

tentang pasar modal Indonesia, pemerintah juga membentuk suatu badan khusus

yang berfungsi sebagai pembina, pengatur dan pengawas kegiatan di pasar modal

Indonesia yang secara struktural merupakan lembaga yang berada di bawah

Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Badan tersebut adalah Badan

Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (selanjutnya akan disebut dengan

Bapepam-LK) yang telah diatur di dalam Bab II Undang-Undang Pasar Modal.

Bapepam-LK merupakan lembaga pemerintah yang bertugas untukmelakukan pembinaan, pengaturan, dan pengawasan sehari-hari terhadappasar modal bila terjadi pelanggaran-pelanggaran dalam bursa efek dengan

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

tujuan terciptanya kegiatan pasar yang efisien, dan serta melindungikepentingan masyarakat pemodal (Rusdin, 2005 : 10).Undang-Undang Pasar Modal telah mengatur mengenai peran Bapepam-

LK dalam membina, mengatur dan mengawasi pasar demi melindungi

kepentingan pemodal dan masyarakat. Pelaksanaan peran tersebut yaitu dari sisi

sahamnya (pembinaan), dari sisi perdagangannya (pengaturan) dan dari sisi

pengawasan dan penegakan hukumnya (pengawasan). Bapepam-LK telah cukup

memahami perannya yang tidak sebatas memeriksa perkara normatif yang

berkaitan dengan resiko investasi, melainkan juga fungsinya sebagai pihak yang

berkewajiban memeriksa seluruh informasi material demi melindungi pasar itu

sendiri (Anonim, Bappepam-LK di Tengah Kepentingan Publik.

http://antikorupsi.org/ antikorupsi/?q=node/12963).

Sebagai instrumen ekonomi, pasar modal tidak luput dari penyalahgunaan

oleh pihak-pihak tertentu untuk memperkaya dirinya secara melawan hukum.

Bahkan walau sudah diawasi oleh Bapepam-LK, kejahatan dan pelanggaran di

dalam kegiatan pasar modal masih saja sering dilakukan oleh pihak-pihak yang

tidak bertanggung jawab. Banyak sekali trik bisnis dilakukan di pasar modal,

bahkan banyak yang menjurus ke tindak pidana, sehingga untuk mencegah

kerugian dan ketidakadilan bagi pihak masyarakat atau bagi pihak tertentu, sektor

hukum harus menyediakan perangkatnya yang jelas dan komprehensif (Munir

Fuady, 2008 : 63). Trik-trik pasar modal yang menjurus ke tindak pidana sulit

terdeteksi oleh hukum. Kejahatan yang terjadi di pasar modal dapat dikategorikan

sebagai kejahatan kerah putih dimana para korbannya tidak sadar telah dirugikan

oleh tindak kejahatan tersebut. Hal ini dikarenakan kejahatan di pasar modal sulit

untuk dibuktikan. Itulah sebabnya perangkat Undang-Undang yang rinci dan

komprehensif sangat besar artinya bagi suatu pasar modern. Namun demikian,

seringkali terjadi bahwa peraturan di pasar modal sudah lumayan baik tapi kandas

ketika dipraktekkan. Kejahatan yang diatur dan dilarang dalam Undang-Undang

Pasar Modal yang berkaitan dengan transaksi efek pada intinya terdapat 3 (tiga)

kelompok yaitu penipuan yang diatur dalam Pasal 90, manipulasi pasar yang

diatur dalam Pasal 91 dan Pasal 92, dan perdagangan orang dalam yang diatur

dalam Pasal 95 sampai dengan Pasal 98 Undang-Undang Pasar Modal.

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Salah satu kejahatan yang dapat terjadi di pasar modal adalah manipulasi

pasar. Berdasarkan Pasal 91 Undang-Undang Pasar Modal yang dimaksud dengan

manipulasi pasar adalah tindakan yang dilakukan oleh setiap pihak secara

langsung maupun tidak langsung, dengan tujuan untuk menciptakan gambaran

semu atau menyesatkan mengenai kegiatan perdagangan, keadaan pasar, atau

harga efek di bursa efek. Salah satu prinsip dalam pasar modal adalah prinsip

keterbukaan (fair and full disclosure), yaitu mempublikasikan ke masyarakat atas

informasi mengenai fakta materiil perusahaan yang relevan. Publikasi yang

dilakukan atas harga efek dan keadaan pasar dimaksudkan agar masyarakat

mendapatkan gambaran yang nyata dan objektif tentang pasar, bukan merupakan

sesuatu yang dimanipulasi. Hal ini dikarenakan masyarakat pemodal sangat

memerlukan informasi mengenai kegiatan perdagangan, keadaan pasar, atau harga

efek di bursa efek yang tercermin dari kekuatan penawaran jual dan penawaran

beli efek sebagai dasar untuk mengambil keputusan investasi dalam efek.

Dibentuknya Bapepam-LK sebagai badan pengawas yang berperan

memeriksa, menyidik dan mengenakan sanksi agar tidak terjadi adanya suatu

pelanggaran seperti penipuan, manipulasi pasar, dan perdagangan orang dalam.

Sehingga dengan adanya kepastian hukum dan perlindungan hukum terhadap

investor maka menanamkan investasi di pasar modal menjadi aman. Pada

dasarnya Undang-Undang Pasar Modal telah meletakkan landasan bagi

penegakkan hukum untuk setiap pelanggaran terhadap kegiatan pasar modal yakni

(Lastuti Abubakar, 2009 : 316) :

1. Sanksi adminsitratif (Pasal 102 Undang-Undang Pasar Modal)

2. Sanksi Pidana (Pasal 103-110 Undang-Undang Pasar Modal)

3. Tuntutan ganti rugi secara perdata (Pasal 111 Undang-Undang Pasar Modal)

Diantara tiga sanksi tersebut, Bapepam-LK hanya berwenang mengenakan sanksi

administratif kepada pelaku pelanggar Undang-Undang dan peraturan

pelaksananya.

Selain itu, Bapepam-LK juga merupakan lembaga dengan otoritas

tertinggi di pasar modal yang melakukan pengawasan dan pembinaan atas pasar

modal. Salah satunya diberikan wewenang khusus sebagai badan yang melakukan

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

pemeriksaan, penyidikan dan pengenaan sanksi administratif terhadap setiap

pihak yang diduga mempunyai unsur-unsur pelanggaran terhadap Undang-

Undang dan Peraturan di bidang pasar modal. Untuk memperlancar Bapepam-LK

dalam melakukan kewenangannya tersebut, Pemerintah juga mengeluarkan

Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 1995 tentang Tata Cara Pemeriksaan di

Bidang Pasar Modal (selanjutnya akan disebut dengan PP Nomor 46 Tahun 1995).

Selain itu Bapepam-LK juga berwenang untuk membuat peraturan sendiri untuk

kepentingan pasar modal. Kewenangan yang dimiliki oleh Bapepam-LK tersebut

seharusnya dapat menjadikannya sebagai lembaga yang efektif untuk

memberantas kejahatan-kejahatan yang terjadi di pasar modal.

Namun berdasarkan analisis data kepustakaan dan hasil penelitian

memberikan gambaran bahwa kasus manipulasi pasar PT AGIS Tbk (TMPI) pada

periode pertengahan 2007 dapat berdampak besar terhadap industri Pasar Modal

khususnya dan perekonomian Indonesia pada umumnya. Pihak yang dianggap

paling bertanggung jawab terjadinya kasus manipulasi transaksi saham TMPI

antara lain adalah Manajemen PT AGIS Tbk, Anggota Bursa serta HL dan LH

selaku investor. Manajemen PT AGIS Tbk memberikan informasi yang tidak

benar dan menyesatkan, Anggota Bursa turut serta melakukan rekayasa harga

saham TMPI di Bursa Efek Jakarta atas kerjasama dengan HL dan LH selaku

investor yang mengatur transaksi tersebut yang terindikasi adanya tindak

penipuan, manipulasi dan transaksi semu, mempengaruhi pihak lain untuk

membeli, menjual atau menahan saham serta membuat atau memberi pernyataan

tidak benar (Pasal 90, 91, 92 dan 93 UUPM). Pihak-pihak yang terlibat atas kasus

ini bertanggung jawab oleh karena perbuatan dan tindakannya tersebut telah

melanggar peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dibidang pasar

modal. Meskipun Bapepam-LK telah mengenakan sanksi administratif, baik

pencabutan ijin maupun denda kepada pihak-pihak yang terlibat, namun hal ini

tetap meresahkan masyarakat karena manipulasi transaksi saham di pasar modal

berpengaruh besar pada stabilitas dan kepercayaan masyarakat. Manipulasi

transaksi saham TMPI tersebut dapat berdampak luas bagi kepercayaan dan

penegakan hukum di Pasar Modal Indonesia, sehingga perlu antisipasi yang

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

komprehensif agar pelanggaran serupa tidak terulang. Ketegasan Bapepam-LK

dalam melakukan pemeriksaan, penyidikan dan pengenaan sanksi administratif

serta adanya pengaturan tersendiri tentang manipulasi transaksi beserta petunjuk

pelaksanaan penanganan kasusnya dan diberlakukan pembuktian informasi secara

menyeluruh di Pasar Modal Indonesia merupakan elemen penting guna mencapai

tujuan pasar modal yang wajar, teratur dan efisien. Namun yang juga tidak kalah

penting adalah konsistensi penegakkan hukum pasar modal untuk memberantas

praktik manipulasi pasar dan tindak pidana lainnya.

Berdasarkan pemaparan diatas dan didasari pemikiran tentang perlunya

kejelasan dan ketegasan hukum terhadap praktik manipulasi pasar yang terjadi di

pasar modal dimana Bapepam-LK selaku pihak yang berwenang dalam

mengawasi segala kegiatan di dunia pasar modal, maka penelitian ini mengambil

judul : “PERANAN BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN

LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI

PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA”

B. Rumusan Masalah

Supaya permasalahan yang akan diteliti menjadi lebih jelas dan mencapai

tujuan sebagaimana yang diharapkan, maka perlu adanya perumusan masalah.

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis paparkan diatas, maka rumusan

masalah yang akan diteliti yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimana peranan Bapepam-LK dalam menangani praktik manipulasi pasar

modal di Indonesia?

2. Apakah faktor-faktor yang menghambat Bapepam-LK dalam menangani

praktik manipulasi pasar modal di Indonesia?

C. Tujuan Penelitian

Dalam suatu kegiatan penelitian pasti terdapat suatu tujuan yang jelas.

Tujuan penelitian ini adalah untuk memberi arah dalam melangkah sesuai dengan

maksud penelitian. Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam

penelitian ini adalah:

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

1. Tujuan Obyektif

Tujuan obyektif merupakan tujuan umum penelitian yang mendasari

penulis dalam melakukan penelitian hukum. Tujuan obyektif dari penelitian

hukum ini adalah sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui peranan Bapepam-LK dalam menangani praktik

manipulasi pasar modal yang terjadi di Indonesia.

b. Untuk mengetahui faktor-faktor penghambat yang dihadapi Bapepam-LK

dalam menangani praktik manipulasi pasar.

2. Tujuan Subyektif

Tujuan subyektif merupakan tujuan penelitian hukum yang dilihat dari

tujuan pribadi penulis dalam melakukan penelitian. Tujuan subyektif penulis

antara lain :

a. Untuk memperoleh data-data sebagai bahan utama penyusunan penulisan

hukum guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan di

bidang Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.

b. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis di bidang ilmu

hukum perdata khususnya dalam lingkup hukum pasar modal.

c. Untuk mengasah dan menerapkan ilmu dan teori-teori hukum yang telah

penulis peroleh agar dapat memberi manfaat bagi penulis sendiri serta

memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan di

bidang hukum.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian hukum akan lebih bermanfaat jika mempunyai kegunaan dan

dapat menambah wawasan pembacanya baik secara teoritis maupun praktis.

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini diantaranya adalah :

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian dan penulisan ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi

pengembangan ilmu pengetahuan di bidang ilmu hukum perdata pada

umumnya serta hukum pasar modal pada khususnya.

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

b. Hasil penelitian dan penulisan ini diharapkan dapat memperkaya referensi

dan literatur dalam dunia kepustakaan yang terkait langsung dengan judul

penelitian ini.

2. Manfaat Praktis

a. Untuk mengembangkan penalaran dan pola pikir ilmiah sekaligus untuk

mengetahui kemampuan penulis dalam menerapkan ilmu yang diperoleh.

b. Hasil penelitian dan penulisan ini diharapkan dapat membantu dan

memberikan masukan serta tambahan pengetahuan kepada semua pihak

mengenai peranan Bapepam-LK dalam pasar modal terkait penanganan

terhadap praktik manipulasi pasar di pasar modal Indonesia.

E. Metode Penelitian

Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada

metode, sistematika, dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari

satu atau beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisanya (Soerjono

Soekanto, 2006 : 43). Suatu penelitian hukum dapat dipercaya kebenarannya

apabila disusun dengan menggunakan suatu metode penelitian yang tepat. Metode

penelitian adalah suatu tulisan atau karangan mengenai penelitian disebut ilmiah

dan dipercaya kebenarannya apabila pokok-pokok pikiran yang dikemukakan

disimpulkan melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakan pembuktian

yang meyakinkan, oleh karena itu dilakukan dengan cara yang obyektif dan telah

melalui berbagai tes dan pengujian (Winarno Surakhmad, 1990 : 26).

Metode penelitian yang akan dipergunakan penulis dalam penelitian

hukum ini adalah sebagai berikut :

1. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian hukum

empiris atau non-doctrinal research (socio-legal research). Pada penelitian ini

maka yang diteliti pada awalnya adalah data sekunder untuk kemudian

dilanjutkan dengan penelitian terhadap data primer di lapangan, atau terhadap

masyarakat (Soerjono Soekanto, 2006 : 52). Dalam penelitian ini, penulis

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

melakukan penelitian data primer di lapangan yaitu di Badan Pengawas Pasar

Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) di Jakarta.

2. Sifat Penelitian

Sifat penelitian yang digunakan penulis yaitu bersifat deskriptif dengan

maksud untuk memberikan data yang seteliti mungkin tentang manusia,

keadaan-keadaan atau gejala lainnya. Maksudnya adalah terutama untuk

mempertegas hipotesa-hipotesa, agar dapat membantu di dalam memperkuat

teori-teori lama, atau di dalam kerangka menyusun teori-teori baru (Soerjono

Soekanto 2006 : 10). Sifat penelitian deskriptif yang dimaksud dalam

penelitian ini yaitu peneliti memberikan data seakurat mungkin tentang

peranan Bapepam-LK serta faktor yang menghambatnya dalam menangani

praktik manipulasi pasar modal di Indonesia.

3. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian kualitatif. Menurut Denzin dan Lincoln, penelitian kualitatif adalah

penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan

fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai

metode yang ada (Moleong, 2007 : 5).

4. Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di Badan Pengawas

Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) yang tepatnya berada di

Gedung Kementerian Keuangan Republik Indonesia Jalan Lapangan Banteng

Timur Nomor 1-4 Jakarta 10710.

5. Jenis dan Sumber Data Penelitian

Jenis dan sumber data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian

ini adalah :

a. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber pertama

melalui penelitian lapangan (Soerjono Soekanto, 2006 : 12). Dalam

penelitian ini, data primer bersumber langsung dari lapangan pada lokasi

penelitian dengan cara wawancara pada pegawai Bapepam-LK terkait

untuk mendapatkan keterangan. Sehingga data primer dalam penelitian ini

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

adalah hasil wawancara dengan pegawai Bapepam-LK. Penelitian

dilakukan setelah peneliti memperoleh surat ijin penelitian dari Bapepam-

LK yang terlampir di dalam penelitian hukum ini.

b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh peneliti dari hasil penelitian dan

pengolahan orang lain yang sudah tersedia dalam bentuk buku-buku atau

dokumentasi yang biasanya disediakan di perpustakaan atau milik pribadi

peneliti (Hilman Hadikusuma, 1995 : 65). Data sekunder bersumber dari

buku-buku, tulisan ilmiah, peraturan perundang-undangan, jurnal, hasil

penelitian skripsi dan tesis yang berkaitan tentang pasar modal.

Perundang-undangan yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu :

1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana

(KUHAP);

3) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal;

4) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

5) Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa

Keuangan.

6) Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan

Kegiatan Di Pasar Modal;

7) Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 1995 tentang Tata Cara

Pemeriksaan di Bidang Pasar Modal;

8) Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

606/KMK.01/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan

Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

9) Himpunan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga

Keuangan.

6. Teknik Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data maka peneliti menggunakan teknik

pengumpulan data triangulasi/gabungan yaitu teknik pengumpulan data yang

bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber

data yang telah ada. Data yang telah dikumpulkan perlu dicek keabsahannya

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

untuk dikenali validitasnya. Pengecekan data untuk memperoleh keyakinan

terhadap kebenaran dapat dilakukan dengan triangulasi (Bachtiar S. Bachri :

2010 : 46). Sehingga dengan triangulasi peneliti dapat mengumpulkan data

sekaligus menguji kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data

dan sumber data sebagai berikut :

a. Teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan metode wawancara

untuk mendapatkan keterangan atau informasi secara langsung dari

narasumber di lokasi penelitian yaitu Bapepam-LK. Sifat wawancara yang

lentur dan terbuka memungkinkan untuk menggali data yang semakin

dalam dengan suasana santai, sehingga narasumber merasa nyaman dan

tidak tegang, meskipun narasumber sendiri mengetahui bahwa ia sedang

diwawancarai (Burhan Bungin, 2007 : 108).

b. Teknik pengumpulan data sekunder dilakukan dengan teknik dokumentasi.

Proses pengumpulan data sekunder dengan teknik dokumentasi yaitu

dengan menentukan data sekunder yang dicari, kemudian mencari sumber

data sekunder yang diperlukan, selanjutnya melakukan content

identification dengan mempelajari substansi dari data sekunder tersebut,

lalu mencatat data dalam form pencatat dokumen, yang terakhir

mengklasifikasi data dalam form pencatat sesuai permasalahan yang

diteliti. Tipe data apapun yang dikehendaki oleh penulis, maka studi

dokumen atau bahan pustaka yang akan selalu dipergunakan terlebih

dahulu (Soerjono Soekanto, 2006 : 201).

7. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian merupakan hal yang paling

penting agar data-data yang sudah terkumpul dapat dipertanggungjawabkan

dan dapat menghasilkan jawaban dari permasalahan. Teknik analisis data yang

dilakukan adalah analisis kualitatif dengan interaktif model yaitu komponen

reduksi data dan penyajian data dilakukan bersama dengan pengumpulan data,

kemudian setelah data terkumpul maka tiga komponen tersebut berinteraksi

dan bila kesimpulan dirasakan kurang, maka perlu ada verifikasi dan

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

penelitian kembali mengumpulkan data lapangan. Ketiga komponen tersebut

adalah (H.B. Sutopo, 1999 : 8) :

a. Reduksi Data merupakan proses seleksi, penyederhanaan dan abstraksi

dari data.

b. Penyajian Data merupakan suatu realita organisasi informasi yang

memungkinkan kesimpulan penelitian dapat dilakukan, sajian data dapat

meliputi berbagai jenis matriks, gambar atau skema, jaringan kerja, kaitan

kegiatan dan juga tabel.

c. Kesimpulan/Verifikasi. Dalam pengumpulan data, peneliti harus sudah

memahami arti berbagai hal yang ditemui, dengan melakukan pencatatan-

pencatatan, pola-pola, pertanyaan-pertanyaan, konfigurasi-konfigurasi

yang mungkin, arahan sebab akibat dan berbagai preposisi kesimpulan

yang diverifikasi.

(a) (b)

(3)

(c)

Gambar 1 : Teknik analisis data kualitatif

F. Sistematika Penulisan Hukum

Supaya penulisan hukum ini lebih mudah dipahami, maka penulisan

hukum ini disusun terdiri dari empat bab, yaitu pendahuluan, tinjauan pustaka,

pembahasan, dan penutup yang saling berhubungan serta ditambah dengan daftar

pustaka dan lampiran. Adapun sistematika penulisan hukum terbagi dalam 4

(empat) bab yang tiap bab terbagi dalam sub-sub bagian yang dimaksudkan untuk

memudahkan pemahaman terhadap keseluruhan hasil penelitian ini. Sistematika

penulisan hukum ini adalah sebagai berikut :

Pengumpulan Data

Reduksi Data Penyajian Data

Kesimpulan /Verifikasi

Verifikasi

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah yang

akan diangkat penulis yaitu mengenai peranan Bapepam-LK dalam

menangani praktik manipulasi pasar yang terjadi di pasar modal

Indonesia. Penulis pertama kali memaparkan mengenai pengertian

sederhana dari pasar modal dan kewenangan Bapepam-LK serta

praktik manipulasi pasar yang merupakan salah satu kejahatan yang

terjadi di pasar modal. Kemudian membahas perumusan masalah dari

latar belakang yang ada. Selanjutnya pembahasan mengenai tujuan

penelitian dari tujuan obyektif maupun tujuan subyektif. Dalam

manfaat penelitian diuraikan baik dari manfaat teoritis maupun

manfaat praktis. Selanjutnya membahas mengenai metode penelitian

dimana didalamnya diuraikan mengenai jenis penelitian, sifat

penelitian, pendekatan penelitian, lokasi penelitian, jenis dan sumber

data penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

Kemudian diuraikan mengenai sistematika penulisan hukum yang

terdiri dari empat bab yang terbagi dalam sub-sub bab yang akan

ditulis garis besarnya.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini akan dibahas mengenai tinjauan umum tentang pasar

modal meliputi pengertian pasar modal, para pelaku pasar modal,

instrumen pasar modal dan tindak pidana di pasar modal. Pembahasan

selanjutnya mengenai tinjauan umum tentang manipulasi pasar.

Selanjutnya yaitu pembahasan tinjauan umum tentang Bapepam-LK

meliputi pengertian Bapepam-LK, kewenangan Bapepam-LK, dan

pemeriksaan dan penyidikan di Bapepam-LK berdasarkan literatur-

literatur yang penulis peroleh serta kerangka pemikiran.

BAB III : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini merupakan hasil penelitian yang penulis peroleh dari

tempat lokasi penelitian yang menguraikan tentang bagaimana peranan

Bapepam-LK dalam menangani praktik manipulasi pasar, dan hal-hal

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

apa saja yang menghambat Bapepam-LK selama menangani praktik

manipulasi pasar modal, sesuai dengan sumber data yang diperoleh

selama penelitian di lokasi penelitian. Setelah menulis tentang hasil

penelitian yang penulis peroleh, kemudian dilanjutkan dengan menulis

pembahasan dari hasil penelitian tersebut yang ditulis terpisah dengan

hasil penelitian pada sub bab selanjutnya.

BAB IV : PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari jawaban permasalahan

yang menjadi hasil penelitian di lapangan serta menguraikan saran-

saran yang dapat bermanfaat bagi perkembangan pasar modal

Indonesia dan Bapepam-LK.

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kerangka Teori

1. Tinjauan tentang Pasar Modal

a. Pengertian Pasar Modal

Di dalam ketentuan peraturan perundang-undangan tentang pasar

modal yaitu Undang-Undang Pasar Modal memberikan batasan mengenai

pengertian pasar modal pada Pasal 1 angka 13 yaitu merupakan kegiatan

yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek,

Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta

lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek. Jika kita perhatikan, di

dalam Pasal tersebut tidak memberikan suatu definisi secara jelas dan

menyeluruh mengenai arti dari pasar modal itu sendiri. Melainkan lebih

menitikberatkan kegiatan dan para pelaku dari pasar modal. “Secara

sederhana pasar modal dapat didefinisikan sebagai pasar yang

memperjualbelikan berbagai instrumen keuangan (sekuritas) jangka

panjang, baik dalam bentuk utang maupun modal sendiri yang diterbitkan

oleh perusahaan swasta.” (M. Irsan Nasarudin dkk, 2008 : 13)

Istilah pasar modal dipakai sebagai terjemahan dari istilah capital

market, yang berarti suatu tempat atau sistem bagaimana caranya

dipenuhinya kebutuhan-kebutuhan dana atau kapital suatu perusahaan,

merupakan pasar tempat orang membeli dan menjual efek yang baru

dikeluarkan. Dalam hal ini yang diperdagangkan adalah efek yang

bersangkutan. Dengan demikian pasar modal berarti suatu tempat dimana

dana-dana jangka panjang baik utang maupun modal sendiri

diperdagangkan. Dana-dana jangka panjang yang merupakan utang

biasanya berbentuk obligasi, sedangkan dana jangka panjang yang

merupakan modal sendiri berbentuk saham (Yayasan Mitra Dana, 1991 :

33).

15

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Menurut Hugh T. Patrick dan U Tun Wai membedakan tiga artipasar modal, yaitu (Najib A. Gisymar, 1996 : 10):10) Arti luas : pasar modal adalah keseluruhan sistem keuangan

yang terorganisir, termasuk bank-bank komersil dan semuaperantara di bidang keuangan, surat berharga/klaim panjangpendek primer dan yang tidak langsung.

11) Arti menengah : pasar modal adalah semua pasar yangterorganisir dan lembaga-lembaga yang memperdagangkanwarkat-warkat kredit (biasanya berjangka lebih dari satu tahun)termasuk saham, obligasi, pinjaman berjangka, hipotik,tabungan, dan deposito berjangka.

12) Arti sempit : pasar modal adalah tempat pasar uang terorganisiryang memperdagangkan saham dan obligasi denganmenggunakan jasa makelar dan underwriter.

Pasar modal adalah sumber pembiayaan jangka panjang.

Keberadaannya bukan hanya sebagai wahana pembiayaan tetapi juga

sebagai sarana investasi yang melibatkan seluruh potensi dana masyarakat,

baik yang tersedia dalam negeri maupun yang di luar negeri. Yang

memanfaatkan pasar modal sebagai sarana investasi bukan hanya pemodal

lokal tetapi juga pemodal asing (I Putu Gede Ary Suta, 2000 : 17).

b. Fungsi Pasar Modal

Pasar modal mempunyai fungsi sebagai berikut:

1) Sarana menghimpun dana dari masyarakat untuk disalurkan ke dalam

kegiatan-kegiatan yang produktif,

2) Sumber pembiayaan yang mudah, murah, dan cepat bagi dunia usaha

dan pembangunan nasional,

3) Mendorong terciptanya kesempatan berusaha sekaligus menciptakan

kesempatan kerja,

4) Mempertingggi efisiensi alokasi sumber produksi,

5) Memperkokoh beroperasinya mekanisme financial market dalam

menata sistem moneter, karena pasar modal dapat menjadi sarana open

market operation yang sewaktu-waktu diperlukan oleh bank sentral,

6) Menekan tingginya tingkat bunga menuju suatu rate yang reasonable,

dan

7) Sebagai alternatif investasi bagi para pemodal.

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

c. Para Pelaku Pasar Modal

Pasar modal merupakan pertemuan para pelaku ekonomi sehingga

para pelaku pasar modal sangat banyak jenisnya. Pelaku pasar modal

adalah para pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan pasar modal yang

satu sama lain mempunyai peranan, tanggung jawab, dan fungsi yang

saling melengkapi satu sama lain. Para pelaku pasar modal dapat

dikategorikan sebagai berikut (Ade, Hukum Pasar Modal: Kategorisasi

Pelaku Pasar Modal. http://kuliahade.wordpress.com/2010/01/24/hukum-

pasar-modal-kategorisasi-pelaku-pasar-modal-2/) :

1) Kategori Pelaku Investasi, yaitu merupakan investor di pasar modal,

baik investor domestik maupun investor asing, baik investor individual

maupun investor institusional.

2) Kategori Penarik Modal, yaitu terdiri dari pihak yang mengemisi suatu

sekuritas (emiten), atau pihak perusahaan publik.

3) Kategori Penyedia Fasilitas, yaitu merupakan pihak-pihak yang

menyediakan fasilitas atau tempat tertentu terhadap kegiatan pasar

modal, yaitu terdiri dari :

a) Bursa Efek, sebagai penyedia fasilitas pasar secara fisik. Dahulu

pengelolaan bursa efek di Jakarta dilakukan oleh Bapepam.

Kemudian diserahkan kepada pihak swasta yaitu PT. Bursa Efek

Jakarta (BEJ) pada tahun 1991. Sedangkan yang mengelola bursa

efek Surabaya adalah PT. Bursa Efek Surabaya (BES) yang

didirikan pada tahun 1989. Pada 1 Desember 2007, BEJ dan BES

melakukan penggabungan usaha dengan nama baru yaitu Bursa

Efek Indonesia (selanjutnya akan disebut dengan BEI). Suatu bursa

efek berfungsi sebagai :

(1) Menyediakan sarana perdagangan,

(2) Membuat aturan tentang bursa,

(3) Menyediakan informasi pasar, dan

(4) Memberikan pelayanan kepada anggota bursa, emiten dan

publik.

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

b) Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP). Lembaga ini didirikan

dengan tujuan untuk menyelenggarakan jasa kliring dan

penyimpanan terhadap penyelesaian transaksi bursa yang teratur,

wajar dan efisien. Yang dapat menjadi lembaga kliring dan

penjaminan adalah perseroan yang telah memperoleh izin dari

Bapepam-LK

c) Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP). Lembaga ini

merupakan suatu lembaga yang didirikan untuk menyediakan

fasilitas jasa kustodian sentral dan penyelesaian transaksi yang

teratur, wajar, dan efisien. Yang dapat menjadi lembaga ini adalah

perseroan yang telah mendapat izin dari Bapepam-LK.

4) Kategori Pengawas, yaitu pihak yang diberikan kewenangan sebagai

pengawas pasar modal sehingga jalannya kegiatan pasar modal dapat

lebih tertib, adil, efektif dan efisien. Kelompok ini terdiri dari

Bapepam-LK yang dalam melakukan penyidikan bekerjasama dengan

Kepolisian dan Kejaksaan. Selain itu Bapepam-LK juga bekerjasama

dengan Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia dalam mengawasi

perputaran pasar modal baik domestik maupun asing.

5) Kategori Penunjang, yaitu pihak yang berfungsi untuk menunjang

kegiatan di pasar modal. Kategori ini terdiri dari :

a) Lembaga penunjang pasar modal, yaitu :

(1) Kustodian, bertugas unuk melakukan jasa penitipan dan

penyimpanan efek milik pemegang rekening. Lembaga

kustodian ini diselenggarakan oleh Lembaga Penyimpanan dan

Penyelesaian, Perusahaan Efek, dan Bank Umum yang telah

mendapat persetujuan dari pemerintah.

(2) Biro Administrasi Efek, berwenang untuk mendaftarkan

pemilikan efek dalam daftar buku pemegang saham emiten dan

melakukan pembagian hak yang berkaitan dengan efek. Biro

ini diselenggarakan oleh perseroan yang telah memperoleh izin

usaha dari Bapepam-LK.

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

(3) Wali Amanat, berwenang untuk mewakili kepentingan pihak

investor terhadap surat utang yang diperdagangkan lewat pasar

modal. Kegiatan ini dilakukan oleh Bank Umum dan pihak lain

yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah.

b) Profesi penunjang pasar modal yang terdiri dari :

(1) Akuntan, bertugas untuk memeriksa dan melaporkan segala hal

yang berkaitan dengan masalah keuangan emiten.

(2) Konsultan Hukum Pasar Modal, bertugas melakukan, membuat

dan bertanggungjawab tehadap dokumen legal audit dan legal

opinion yang mencerminkan segala sesuatu yang berkenaan

dengan hukum dari suatu perusahaan terbuka.

(3) Notaris, bertugas untuk membuat akta dan dokumen tertentu

untuk kepentingan pasar modal.

(4) Penilai, bertugas untuk menilai aset dari sebuah perusahaan

terbuka dan kemudian dilaporkan berdasarkan ketentuan yang

berlaku.

6) Kategori Pengatur Emisi dan Transaksi, yang terdiri dari :

a) Penjamin Emisi Efek (underwriter), yaitu merupakan pihak yang

melakukan usaha-usaha penjaminan emisi saham bagi suatu

emiten, pihak yang membuat kontrak dengan emiten untuk

melakukan penawaran umum bagi kepentingan emiten dengan atau

tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual.

Kegiatan penjaminan emisi dilakukan oleh perusahaan efek yang

telah memperoleh izin untuk itu.

b) Wakil Penjamin Emisi, yaitu merupakan orang perorangan yang

telah mendapat izin dari Bapepam-LK untuk bertindak mewakili

kepentingan perusahaan efek untuk kegiatan yang bersangkutan

dengan penjaminan emisi efek.

c) Perantara Pedagang Efek, yaitu merupakan pihak yang melakukan

kegiatan usaha jual beli efek untuk kepentingan sendiri atau untuk

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

kepentingan pihak lain. Kegiatan perantara pedagang efek dapat

dilakukan oleh perusahaan efek yang telah mendapat izin untuk itu.

d) Wakil Perantara Pedagang Efek, yaitu merupakan orang

perorangan yang telah mendapat izin dari bapepam yang bertugas

untuk mewakili kepentingan perusahaan efek untuk kegiatan yang

bersangkutan dengan pelaksanaan perdagangan efek.

7) Kategori Pengelolaan Dan Konsultasi, yang terdiri dari :

a) Manajer Investasi, yaitu merupakan pihak yang kegiatan usahanya

mengelola porto folio untuk para nasabah atau mengelola porto

folio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali

perusahaan asuransi,dana pensiun, dan bank yang melakukan

sendiri kegiatan usahanya berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

b) Wakil Manager Investasi, yaitu merupakan orang perorang yang

bertindak mewakili kepentingan perusahaan efek untuk kegiatan

yang bersangkutan dengan pengelolaan porto folio efek.

c) Penasihat Investasi Perorangan, yaitu merupakan orang perorang

yang memberi nasihat kepada pihak lain mengenai penjualan atau

pembelian efek dengan memperoleh imbalan jasa.

d) Penasihat Investasi Berbentuk Perusahaan, bertugas memberikan

nasihat kepada pihak lain mengenai penjualan atau pembelian efek

juga dengan memperoleh imbalan jasa yang dilakukan oleh suatu

perusahaan.

e) Reksa Dana, yaitu merupakan suatu wadah yang dipergunakan

untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk

selanjutnya di investasikan ke dalam porto folio efek oleh manager

investasi.

d. Instrumen Pasar Modal

Pasar modal merupakan tempat orang membeli atau menjual surat

efek yang baru dikeluarkan. Efek tersebut dapat dalam bentuk instrumen

keuangan jangka panjang baik dalam bentuk modal (saham) maupun utang

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

(obligasi). Secara umum, instrumen di pasar modal dapat dibedakan

menjadi :

1) Efek Penyertaan, yaitu efek yang memberikan hak kepada

pemegangnya untuk ikut serta ke dalam equity suatu perusahaan.

Termasuk efek ini antara lain :

a) Saham;

b) Derivatif Saham, seperti Bukti Right, Waran, Opsi;

c) Unit penyertaan KIK (Kontrak Investasi Kolektif);

d) Kontrak berjangka atas efek; dan lain-lain.

2) Efek Utang, yaitu efek yang penerbitnya (issuer)

mengeluarkan/menjual surat utang, dengan kewajiban menebus

kembali suatu masa nanti sesuai kesepakatan di antara para pihak, di

mana utang tersebut disertai dengan bunga, baik yang dihitung secara

diskon (discount rate) atau secara perhitungan biasa (interest bearing).

Termasuk efek ini antara lain :

a) Obligasi;

b) Commercial paper (surat berharga komersial);

c) Surat Pengakuan utang; dan

d) Bukti Utang.

3) Efek Konversi (Semi Equity), yaitu efek yang sebenarnya efek utang

tetapi kemudian pada saat yang telah ditentukan dapat menukarkannya

efek utang tersebut dengan efek penyertaan, baik pertukaran tersebut

diwajibkan, atau ada pilihan dari pemegang efek yang bersangkutan.

Inilah yang disebut dengan Obligasi Konversi.

4) Efek Derivatif, yaitu efek yang ditawarkan kepada publik yang

sebenarnya hanya kelanjutan saja dari efek yang telah terlebih dahulu

dipasarkan. Termasuk efek ini antara lain :

a) Bukti right. Right adalah penerbitan surat hak pemegang saham

lama perusahaan publik untuk membeli saham baru yang hendak

diterbitkan. Dengan right itu pemegang saham lama berhak untuk

didahulukan mendapatkan penawaran beli dari perusahaan secara

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

proporsional pada harga yang telah ditetapkan sebelumnya untuk

jangka waktu pendek, tetapi pemilik right tidak mendapatkan

dividen karena bukan bukti pemilikan.

b) Opsi adalah hak yang dimiliki oleh pihak untuk membeli atau

menjual kepada pihak lain sejumlah efek pada harga dan dalam

waktu tertentu.

c) Waran adalah efek yg diterbitkan oleh suatu perushaaan yang

meberi hak kepada pemegang efek untuk memesan saham dari

perusahaan tersebut pada harga setelah 6 (enam) bulan atau lebih

sejak efek dimaksud diterbitkan. Pada dasarnya waran sama

dengan Opsi, namun waran ini dikeluarkan oleh perusahaan yang

menerbitkan efek.

5) Instrumen Efek Lain

a) Indonesian Depository Receipt (IDR) atau disebut juga sertifikat

penitipan efek Indonesia, yaitu efek yang memberikan hak kepada

pemegangnya atas efek utama yang dititipkan secara kolektif pada

bank kustodian yg telah mendapatkan persetujuan dari Bapepam.

Efek utama tersebut adalah efek yang dititipkan pada bank

kustodian yang menjadi dasar diterbitkannya sertifikat efek

Indonesia. IDR diatur dalam Peraturan Badan Pengawas Pasar

Modal IX.A.10.

b) Efek Beragun Aset (EBA), yaitu efek yang disekuritisasi, artinya

aset tersebut dinilai dengan efek yang kemudian diperjualbelikan.

Sekuritisasi aset merupakan suatu proses menjadi suatu piutang

atau tagihan yang kemudian ditransformasikan ke dalam efek yang

dijamin dengan aset tersebut. Kumpulan piutang atau tagihan

tersebut diubah menjadi investasi yang diperdagangkan di pasar

modal. EBA diatur dalam Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.K.1.

e. Tindak Pidana di Pasar Modal

Undang-Undang Pasar Modal memilah tindak pidana di pasar

modal menjadi dua kelompok yaitu pelanggaran (mencakup Pasal 103 ayat

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

(2), Pasal 105 dan Pasal 109) dan kejahatan (mencakup Pasal 103 ayat (1),

Pasal 104, Pasal 106 dan Pasal 107). Menurut Hazewinkel-Suringa,

sesungguhnya hanya ada perbedaan kuantitatif antara kedua jenis tindak

pidana ini, yaitu pada umumnya kejahatan (overtrading) diancam sanksi

pidana yang lebih berat dibandingkan pelanggaran (misdrijf) (Firoz Gaffar,

2006 : 22). Undang-Undang Pasar Modal telah mengatur beberapa

aktifitas di bidang pasar modal yang dapat diduga merupakan tindak

pidana. Tindak pidana di bidang pasar modal mempunyai karakteristik

yang khas, yaitu barang yang menjadi obyek tindak pidana tersebut adalah

informasi dan pelakunya mempunyai kemampuan untuk membaca situasi

pasar, serta pembuktiannya cenderung sulit dan dampak pelanggaran dapat

berakibat fatal dan luas, berbeda dengan tindak pidana pada umumnya.

Selama ini aturan yang digunakan untuk menjerat tindak pidana di

bidang pasar modal hanyalah Undang-Undang Pasar Modal. Di dalam

Pasal 110 Undang-Undang Pasar Modal disebutkan bahwa tindak pidana

di bidang pasar modal terdiri dari dua bentuk yaitu pelanggaran dan

kejahatan. Dimana pelanggaran diasumsikan sebagai tindak pidana yang

bersifat ringan dan dikenai sanksi administratif, sedangkan kejahatan

diasumsikan sebagai tindak pidana yang lebih erat dan dikenai sanksi

kumulatif berupa denda dan pidana. Tindak pidana pasar modal

mempunyai karakteristik yang khas, meliputi (Budi Satrio, 2009 : 43) :

1) Barang yang menjadi objek dari tindak pidana pasar modal adalah

informasi.

2) Pelaku tidak mengandalkan fisik tetapi kemampuan membaca situasi

pasar serta memanfaatkan secara maksimal.

Dari beberapa jenis tindak pidana di pasar modal terdapat beberapa

yang tergolong kejahatan berat yang telah diatur dalam BAB XI Undang-

Undang Pasar Modal, yaitu penipuan, manipulasi pasar dan perdangan

orang dalam.

1) Penipuan

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Undang-Undang Pasar Modal telah secara tegas mengatur

mengenai tindak pidana penipuan di dalam Pasal 90.

Pasal 90

Dalam kegiatan perdagangan Efek, setiap Pihak dilarang secaralangsung atau tidak langsung:a. menipu atau mengelabui Pihak lain dengan menggunakan sarana

dan atau cara apapun;b. turut serta menipu atau mengelabui Pihak lain; danc. membuat pernyataan tidak benar mengenai fakta yang material

atau tidak mengungkapkan fakta yang material agar pernyataanyang dibuat tidak menyesatkan mengenai keadaan yang terjadipada saat pernyataan dibuat dengan maksud untuk menguntungkanatau menghindarkan kerugian untuk diri sendiri atau Pihak lainatau dengan tujuan mempengaruhi Pihak lain untuk membeli ataumenjual Efek.

Penipuan di bidang pasar modal meliputi penipuan yang

dilakukan melalui prospektus atau dalam kegiatan perdagangan efek di

bursa. Selain itu penipuan dapat dilakukan baik atas efek yang tercatat

atau listed maupun efek yang diperdagangkan di luar bursa atau over

the counter.

2) Manipulasi pasar

Ketentuan tindak kejahatan manipulasi pasar diatur di dalam

Pasal 91 dan Pasal 92 Undang-Undang Pasar Modal.

Pasal 91Setiap Pihak dilarang melakukan tindakan, baik langsung maupuntidak langsung, dengan tujuan untuk menciptakan gambaran semu ataumenyesatkan mengenai kegiatan perdagangan, keadaan pasar, atauharga Efek di Bursa Efek.

Pasal 92Setiap Pihak, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan Pihaklain, dilarang melakukan 2 (dua) transaksi Efek atau lebih, baiklangsung maupun tidak langsung, sehingga menyebabkan harga Efekdi Bursa Efek tetap, naik, atau turun dengan tujuan mempengaruhiPihak lain untuk membeli, menjual, atau menahan Efek.

Manipulasi pasar merupakan tindak pidana yang pengaturannya

hanya berlaku bagi kegiatan di bursa efek saja, khususnya terkait

perdagangan efek/saham terdaftar di bursa efek. Manipulasi pasar

dapat berbentuk manipulasi terhadap perdagangan efek dan manipulasi

terhadap harga efek. Tindakan manipulasi pasar dan manipulasi harga

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

merupakan tindakan yang dilakukan dengan perantaraan anggota

bursa, baik secara sendiri maupun secara bersama-sama, yang dapat

memberikan gambaran bahwa transaksi efek atau harga efek yang

terjadi adalah sesuai dengan kekuatan pasar (Nicky, Menelaah Sepak

Terjang Bapepam dalam Memberantas Kejahatan Kerah Putih di

Pasar Modal. http://catatanlepasnick.blogspot.com/2010/02/menelaah-

sepak-terjang-bapepam-dalam.html?m=1).

3) Perdagangan orang dalam

Perdagangan orang dalam adalah perdagangan efek yang

dilakukan oleh mereka yang tergolong orang dalam perusahaan yang

melakukan perdagangan yang dimotivasi atau didasarkan pada

informasi material yang belum terbuka untuk umum dan bertujuan

untuk mendapatkan keuntungan ekonomi sebanyak-banyaknya baik

secara langsung maupun tidak langsung (Munir Fuady, 2001 : 167).

Dalam Undang-Undang Pasar Modal, penjelasan mengenai

perdagangan orang dalam diatur dalam Pasal 95 sampai Pasal 98.

Pasal 95Orang dalam dari Emiten atau Perusahaan Publik yang mempunyaiinformasi orang dalam dilarang melakukan pembelian atau penjualanatas Efek :a. Emiten atau Perusahaan Publik dimaksud; ataub. Perusahaan lain yang melakukan transaksi dengan Emiten atau

Perusahaan Publik yang bersangkutan.Pasal 96

Orang dalam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95 dilarang :a. Mempengaruhi Pihak lain untuk melakukan pembelian atau

penjualan atas Efek dimaksud; ataub. Memberi informasi orang dalam kepada Pihak mana pun yang patut

diduganya dapat menggunakan informasi dimaksud untukmelakukan pembelian atau penjualan atas Efek.

Pasal 97(1) Setiap Pihak yang berusaha untuk memperoleh informasi orang

dalam dari orang dalam secara melawan hukum dan kemudianmemperolehnya dikenakan larangan yang sama dengan laranganyang berlaku bagi orang dalam sebagaimana dimaksud dalam Pasal95 dan Pasal 96.

(2) Setiap Pihak yang berusaha untuk memperoleh informasi orangdalam dan kemudian memperolehnya tanpa melawan hukum tidak

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

dikenakan larangan yang berlaku bagi orang dalam sebagaimanadimaksud dalam Pasal 95 dan Pasal 96, sepanjang informasitersebut disediakan oleh Emiten atau Perusahaan Publik tanpapembatasan.

Pasal 98Perusahaan Efek yang memiliki informasi orang dalam mengenaiEmiten atau Perusahaan Publik dilarang melakukan transaksi EfekEmiten atau Perusahaan Publik tersebut, kecuali apabila :a. Transaksi tersebut dilakukan bukan atas tanggungannya sendiri,

tetapi atas perintah nasabahnya; danb. Perusahaan Efek tersebut tidak memberikan rekomendasi kepada

nasabahnya mengenai Efek yang bersangkutan.Objek kejahatan dari perdagangan orang dalam adalah

informasi orang dalam. Yang dimaksud dengan informasi orang dalam

adalah informasi material yang dimiliki orang dalam, yang belum

tersedia untuk umum. Penggunaan informasi orang dalam untuk

melakukan transaksi efek menyebabkan pihak yang memiliki

informasi tersebut diuntungkan, sedangkan pihak lain dirugikan.

2. Tinjauan tentang Bapepam-LK

a. Sejarah dan Pengertian Bapepam-LK

Pada awalnya, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun

1976 tentang Pasar Modal, Bapepam merupakan Badan Pelaksana Pasar

Modal, yaitu pihak yang melakukan pengelolaan, pengaturan, penilaian,

dan pengawasan di bursa efek. Lahirnya Undang-Undang Nomor 8 Tahun

1995 tentang Pasar Modal yang mencabut Keputusan Presiden Nomor 52

Tahun 1976 tentang Pasar Modal telah mengubah Bapepam dari Badan

Pelaksana Pasar Modal menjadi Badan Pengawas Pasar Modal. Dengan

demikian, Bapepam dipisahkan dari bursa efek karena tidak lagi menjalani

tugas sebagai pelaksana pasar modal Pemerintah, hanya difungsikan

sebagai otoritas pengawas di bidang pasar modal (Taviyanati dan Yulia

Qamariyanti, 2009 : 12).

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia

Nomor 606/KMK.01/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan

Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, maka organisasi unit

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

eselon I Bapepam dan unit eselon I Direktorat Jenderal Lembaga

Keuangan (DJLK) digabungkan menjadi satu organisasi unit eselon I,

sehingga sekarang menjadi Badan Pengawas Pasar modal dan Lembaga

Keuangan. Organisasi Bapepam-LK terdiri dari 1 Ketua Badan sebagai

eselon I dan membawahi 12 unit eselon II yaitu 1 Sekretariat dan 11 Biro

Teknis, dimana lingkup pembinaan dan pengawasan meliputi bidang pasar

modal, dana pensiun, perasuransian, perbankan dan usaha jasa pembiayaan

serta modal ventura. Bapepam-LK mempunyai tugas membina, mengatur,

dan mengawasi kegiatan pasar modal sehari-hari serta merumuskan dan

melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang lembaga

keuangan, sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan Menteri Keuangan

dan berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. (Bapepam-

LK, Organisasi Bapepam-LK. http://bapepam.go.id/bapepamlk/organisasi/

index.htm). Secara struktural Bapepam-LK merupakan lembaga yang

berada di bawah Kementerian Keuangan Republik Indonesia sehingga

bertanggungjawab langsung kepada Menteri Keuangan seperti yang telah

disebutkan dalam Pasal 3 ayat (2) Undang-Undang Pasar Modal.

b. Struktur Organisasi di Bapepam-LK

Secara struktural Bapepam adalah lembaga regulator dan pengawas

pasar modal, dipimpin oleh seorang Ketua, dibantu seorang Sekretaris dan

tujuh Kepala Biro terdiri atas (Anonim, 2007 : vi-vii) :

1) Biro Perundang-Undangan dan Bantuan Hukum;

2) Biro Pemeriksaan dan Penyidikan;

3) Biro Pengelolaan dan Riset;

4) Biro Transaksi dan Lembaga Efek

5) Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa;

6) Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Riil;

7) Biro Standar dan Kebukaan.

Semenjak pengawasan mengenai bidang pasar modal dan lembaga

keuangan non bank digabung di dalam satu atap Bapepam-LK, struktur

organisasi Bapepam-LK bertambah menjadi 13 biro dimana masing-

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

masing biro membawahi beberapa bagian dan beberapa bagian tersebut

membawahi sub bagian. Struktur organisasi yang terakhir berdasarkan

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 606/KMK.01/2005 tanggal 30

Desember 2005 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar

Modal dan Lembaga Keuangan , sebagai berikut (Bapepam-LK, Struktur

Organisasi Bapepam-LK. http://bapepam.go.id/bapepamlk/organisasi/

struktur.htm) :

1) Sekretaris Bapepam-LK membawahi 5 Bagian, yaitu :a) Bagian Perencanaan dan Organisasib) Bagian Kepegawaianc) Bagian Keuangand) Bagian Kerjasama Internasional dan Hubungan Masyarakate) Bagian Umum

2) Biro Perundang-Undangan dan Bantuan Hukum membawahi 4 Bagian,yaitu :a) Bagian Perundang-Undanganb) Bagian Penetapan Sanksic) Bagian Bantuan Hukumd) Bagian Profesi Hukum

3) Biro Riset dan Teknologi Informasi membawahi 5 Bagian, yaiu :a) Bagian Riset Ekonomib) Bagian Riset Pasar Modalc) Bagian Riset Asuransi, Dana Pensiun dan Lembaga Keuangan Laind) Bagian Sistem dan Teknologi Informasie) Bagian Pengelolaan Data dan Informasi

4) Biro Pemeriksaan dan Penyidikan membawahi 4 Bagian, yaitu :a) Bagian Pemeriksaan dan Penyidikan Pengelolaan Investasib) Bagian Pemeriksaan dan Penyidikan Transaksi dan Lembaga Efekc) Bagian Pemeriksaan dan Penyidikan Emiten dan Perusahaan

Publik Sektor Jasad) Bagian Pemeriksaan dan Penyidikan Emiten dan Perusahaan

Publik Sektor Riil5) Biro Pengelolaan Investasi membawahi 5 Bagian, yaitu :

a) Bagian Pengembangan Kebijakan Investasib) Bagian Pengembangan Produk Investasic) Bagian Bina Manajer Investasi dan Penasihat Investasid) Bagian Pengawasan Pengelolaan Investasie) Bagian Kepatuhan Pengelolaan Investasi

6) Biro Transaksi dan Lembaga Efek membawahi 5 Bagian, yaitu :a) Bagian Pengembangan Kebijakan Transaksi dan Lembaga Efekb) Bagian Pengawasan Lembaga Efekc) Bagian Kepatuhan Lembaga Efekd) Bagian Pengawasan Perdagangan

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

e) Bagian Wakil Perusahaan Efek7) Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa membawahi 5

Bagian, yaitu :a) Bagian Penilaian Perusahaan Jasa Keuanganb) Bagian Penilaian Perusahaan Jasa Non Keuanganc) Bagian Pemantauan Perusahaan Jasa Keuangand) Bagian Pemantauan Perusahaan Perdagangan dan Perhubungane) Bagian Pemantauan Perusahaan Properti dan Real Estat

8) Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Riil membawahi 5Bagian, yaitu :a) Bagian Penilaian Perusahaan Pabrikanb) Bagian Penilaian Perusahaan Non Pabrikanc) Bagian Pemantauan Perusahaan Aneka Industrid) Bagian Pemantauan Perusahaan Industri Dasar, Logam dan Kimiae) Bagian Pemantauan Perusahaan Pertambangan dan Agrobisnis

9) Biro Standar Akuntansi dan Keterbukaan membawahi 4 Bagian, yaitu :a) Bagian Standar Akuntansi dan Pemeriksaanb) Bagian Akuntan, Penilai, dan Wali Amanat Pasar Modalc) Bagian Pengembangan Keterbukaan dan Tata Kelolad) Bagian Pengembangan Pasar Modal Syariah

10) Biro Pembiayaan, dan Penjaminan membawahi 4 Bagian, yaitu :a) Bagian Lembaga Pembiayaanb) Bagian Pemeriksaan Lembaga Pembiayaanc) Bagian Lembaga Penjaminand) Bagian Lembaga Pembiayaan Khusus

11) Biro Perasuransian membawahi 5 Bagian, yaitu :a) Bagian Kelembagaan Perasuransianb) Bagian Analisis Keuangan Perasuransianc) Bagian Analisis Penyelenggaraan Usaha Perasuransiand) Bagian Pemeriksaan Perasuransiane) Bagian Perasuransian Syariah

12) Biro Dana Pensiun membawahi 5 Bagian, yaitu :a) Bagian Kelembagaan Dana Pensiunb) Bagian Analisis Penyelenggaraan Program Dana Pensiunc) Bagian Pemeriksaan Dana Pensiund) Bagian Pengembangan dan Pelayanan Informasi Dana Pensiune) Bagian Analisis, Evaluasi, dan Pelaporan Pengelolaan Dana

Program Pensiun Pegawai Negeri Sipil13) Biro Kepatuhan Internal membawahi 4 Bagian, yaitu :

a) Bagian Kepatuhan Ib) Bagian Kepatuhan IIc) Bagian Kepatuhan IIId) Bagian Kepatuhan IV

c. Tugas dan Wewenang Bapepam-LK

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Bapepam-LK diberi tugas oleh Undang-Undang Pasar Modal

untuk membina, mengatur dan mengawasi setiap pihak yang melakukan

kegiatan di pasar modal dengan tujuan mewujudkan terciptanya kegiatan

pasar modal yang teratur, wajar, dan efisien serta melindungi kepentingan

pemodal dan masyarakat. Dalam melaksanakan tugas tersebut Bapepam-

LK diberi kewenangan oleh Undang-Undang Pasar Modal. Kewenangan

yang telah diberikan oleh Undang-Undang Pasar Modal adalah

kewenangan yang sesuai dengan standar dan prinsip hukum pasar modal

global. Otoritas pasar modal akan selalu mempunyai 3 (tiga) fungsi utama,

yaitu melakukan pembinaan, pengaturan, dan pengawasan. Dengan fungsi-

fungsi tersebut Bapepam-LK memiliki beberapa kewenangan yang

tercantum dalam Pasal Undang-Undang Pasar Modal yang dalam garis

besarnya mencakup 9 (sembilan) bidang, yaitu (Jasso Winarto, 1997 : 91) :

1) Wewenang mengeluarkan izin usaha untuk bursa efek dan lembaga-

lembaga penunjang.

2) Wewenang mengeluarkan izin perorangan untuk wakil penjamin emisi

efek, wakil perantara pedagang efek, dan wakil manajer investasi.

3) Wewenang menyetujui pendirian bank kustodian.

4) Wewenang menyetujui pencalonan atas pemberhentian komisaris,

direktur serta menunjuk manajemen sementara bursa efek, lembaga

kliring dan penjamin, lembaga penyimpanan dan penyelesaian sampai

dipilihnya komisaris dan direktur baru.

5) Wewenang memeriksa dan menyilidik setiap pihak jika terjadi

pelanggaran terhadap Undang-Undang Pasar Modal.

6) Wewenang membekukan atau membatalkan pencatatan atas efek

tertentu.

7) Wewenang menghentikan transaksi bursa atas efek tertentu.

8) Wewenang menghentikan kegiatan perdagangan bursa efek dalam

keadaan darurat.

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peranan... · PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) DALAM MENANGANI PRAKTIK MANIPULASI PASAR MODAL DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

9) Wewenang bertindak sebagai lembaga banding bagi pihak yang

dikenakan sanksi oleh bursa efek maupun lembaga kliring dan

penjamin.

Menurut Munir Fuady, Undang-Undang Pasar Modal telah

memformulasikan kedudukan dan fungsi Bapepam menjadi (Munir Fuady,

2001 : 117-120) :

1) Pengaturan umum

Secara umum Undang-Undang Pasar Modal mengatur kewenangan

dan tugas Bapepam sebagai :

a) Lembaga Pembina.

b) Lembaga Pengatur.

c) Lembaga Pengawas.

Ketiga kewenangan tersebut haruslah dilaksanakan oleh Bapepam

dengan tujuan terciptanya suatu pasar modal yang tertib, teratur, wajar,

efisien dan melindungi kepentingan pemodal serta masyarakat.

Sementara itu pelaksanaan kewenangan Bapepam sebagai lembaga

pengawas dapat dilakukan secara :

a) Preventif, yakni dalam bentuk aturan, pedoman, bimbingan, dan

pengarahan.

b) Represif, yakni dalam bentuk pemeriksaan, penyidikan, dan

penerapan sanksi-sanksi.

2) Pengaturan terperinci.

Pengaturan tentang kewenangan Bapepam secara terperinci dapat

ditemukan dalam Pasal 5 Undang-Undang Pasar Modal.

3) Pengaturan secara sporadis

Selain kewenangan Bapepam seperti yang telah disebutkan diatas

masih ada lagi kewenangan Bapepam lain yang tersebar secara

sporadik baik yang diberikan oleh Undang-Undang Pasar Modal yang

pada prinsipnya merupakan penegasan atau pengejawantahan lebih

lanjut dari kewenangan Bapepam.