Diferensial & Optimalisasi -...
Transcript of Diferensial & Optimalisasi -...
Diferensial & OptimalisasiDiferensial Fungsi Majemuk
Optimalisasi
Penerapan dalam ekonomi
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
1
Parsial Diferensial
• Sebuah fungsi yg hanya mengandung satu variabelbebas hanya akan memiliki satu macam turunanJika y = f(x) maka turunan y terhadap x: y’ = dy/dx
• Sedangkan jika fungsi yg bersangkutan memilikilebih dari satu variabel bebas, maka turunannyaakan lebih dari satu macam, tergantung jumlahvariabel bebasnya
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
2
Parsial Diferensial
• Jika z = f(x, y)
dan disebut derivatif parsial, dandisebut diferensial parsial, sedangkan dz disebutdiferensial total
• Jika p = f(q, r, s)
dyy
zdx
x
zdz
x
z
y
z
dx
x
z
dy
y
z
dss
pdr
r
pdq
q
pdp
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
3
Parsial Derivatif
• y = f(x1, x2, x3, …, xn) dimana xi (i = 1, 2, 3, …, n) adalah variabel yg independen satu sama lainnya, tiap variabel dapat berubah tanpa mempengaruhivariabel lainnya (variabel lainnya konstan)
• Jika variabel x1 mengalami perubahan sebesar ∆x1
sedangkan variabel lainnya (x2, x3, …, xn) tetap, maka y akan berubah sebesar ∆y. Maka kuosiendiferensi dapat ditulis:
1
3213211
1
),...,,,(),...,,,(
x
xxxxfxxxxxf
x
y nn
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
4
Parsial Derivatif
• Derivative y terhadap x1 sebagaimana contohdiatas disebut sebagai derivatif parsial dandilambangkan dengan:
• Fungsi turunannya (derivative) adalah:
10
1 1
limx
y
x
y
x
1x
y
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
5
Contoh (2): Derivative Parsial• Carilah turunan parsial terhadap x1 dan x2 dari
fungsi y = f(x1, x2) = 3x12 + x1x2 +4x2
2
dengan menganggap x2 konstan, turunan terhadapx1 adalah:
turunan terhadap x2:
21
1
6 xxx
y
12
2
8 xxx
y
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
6
Contoh (3): Derivative Parsial• Carilah turunan parsial terhadap u dan v dari
fungsi y = f(u, v) = (u+4)(3u+2v)
dengan menganggap v konstan, turunan terhadapu adalah:
turunan terhadap v:
122623143
vuvuu
u
y
4223042
uvuu
v
y
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
7
Contoh (4): Derivative Parsial• Carilah turunan parsial terhadap u dan v dari
fungsi y = f(u, v) = (3u – 2v)/(u2+3v)
dengan menganggap v konstan, turunan terhadapu adalah:
turunan terhadap v:
22
2
22
2
3
943
3
22333
vu
vuvu
vu
uvuvu
u
y
2222
2
3
92
3
32332
vu
uu
vu
vuvu
v
y
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
8
Derivatif dari Parsial Derivatif• Sama seperti diferensial fungsi sederhana, derivatif
fungsi majemuk juga dapat diturunkan kembali
• Jika y = x3 + 5z2 -4x2z – 6xz2 + 8z – 7, makaturunan pertama y terhadap x dan z:
turunan ke-2:
22 683 zxzxx
y
812410 2
xzxz
z
y
zxx
y86
2
2
zxzx
y128
2
xz
y1210
2
2
zxxz
y128
2
1a
1b
2a
2b
1 2
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
9
Derivatif dari Parsial Derivatifturunan ke-3:
63
3
x
y
82
3
zx
y
1aa
1ab
83
xzx
y
122
3
zx
y
1ba
1bb
03
3
z
y
122
3
xz
y
2aa
2ab
123
zxz
y
82
3
xz
y
2ba
2bb
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
10
Nilai Ekstrim
• Untuk y = f(x, z) maka y akan mencapai titikekstrimnya jika (necessary condition):
• Untuk mengetahui apakah titik ekstrim yg tercapaiadalah maksimum atau minimum, maka (sufficient condition):
0
x
y0
z
ydan
02
2
x
y0
2
2
z
ydan
02
2
x
y0
2
2
z
ydan
Maksimum
Minimum
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
11
Contoh (5): Titik Ekstrim• Carilah titik ekstrim dari fungsi:
y = -x2 + 12x – z2 + 10z - 45selidikilah apakah titik ekstrim dari fungsi tersebutmerupakan titik maksimum atau minimum!1) Titik ekstrim: yx dan yz = 0
y = -(6)2 + 12(6) – (5)2 + 10(5) – 45 = 16letak titik ekstrim adalah (6, 16, 5) → 3-dimensi
60122
xx
x
y
50102
zz
z
y
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
12
Contoh (5): Titik Ekstrim• Carilah titik ekstrim dari fungsi:
y = -x2 + 12x – z2 + 10z - 45
selidikilah apakah titik ekstrim dari fungsi tersebutmerupakan titik maksimum atau minimum!
2) Jenis titik ekstrim: yxx dan yzz :
Maka titik ekstrim adalah titik maksimumdengan ymax = 16
022
2
x
y02
2
2
z
y
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
13
Latihan
• Carilah titik ekstrim dari fungsi:
p = 3q2 – 18q + r2 – 8r + 50
selidikilah apakah titik ekstrim dari fungsi tersebutmerupakan titik maksimum atau minimum!
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
14
Optimalisasi Bersyarat• Optimalisasi suatu fungsi objektif (fungsi yg akan
dioptimalkan—baik maksimum atau minimum) atassuatu fungsi kendala dapat diselesaikan dgn (1) metodesubstitusi dan (2) metode Lagrange
• Nilai optimum diperoleh ketika turunan pertama darifungsi tersebut sama dengan nol (necessary condition)
• Sedangkan untuk mengetahui apakah nilai tersebutadalah maksimum atau minimum, dapat diselidiki dariturunan keduanya (sufficient condition):
Jika turunan kedua < 0, maka maksimum
Jika turunan kedua > 0, maka minimum
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
15
Metode Substitusi
• Jika fungsi objektif:
z = f(x, y)
s.t. u = g(x, y) → fungsi kendala
1) manipulasi fungsi kendala menjadi persamaansalah satu variabel
2) Substitusi persamaan tersebut kedalam fungsiobjektifitasnya
3) Cari turunan pertama dari fungsi tersebut(untuk mencari nilai ekstrim)
4) Selidiki maksimum/minimum dengan mencari
turunan kedua sesuai dengan persyaratan
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
16
Contoh (6) Metode Substitusi• π = 80X – 2X2 – XY – 3Y2 + 100Y .…...… (1)
• s.t. X + Y = 12 .......... (2)
• Rearrange (2): X = 12 – Y ………. (3)
• Substitusi (3) ke (1):
= 80(12 – Y) – 2(12 – Y)2 – (12 – Y)Y– 3Y2 + 100Y
= 960 – 80Y – 2(144 – 24Y – Y2) – 12Y+ Y2 – 3Y2 + 100Y
= –4Y2 + 56Y +672 ………. (4)
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
17
Contoh (6) Metode Substitusi• Derivasi order ke-1 persamaan (4): dπ/dY = 0
–8Y + 56 = 0 ↔ Y* = 7
• Substitusi nilai Y ke (3): X* = 12 – 7 = 5
• Profit (π):
π = 80(5) – 2(5)2 – (5)7 – 3(7)2 + 100(7)
= $868
• Jenis titik ekstrim:
d2π/dY2 = -8 < 0 → titik ekstrim maksimum
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
18
Metode Lagrange
• Jika fungsi objektif:
z = f(x, y)
s.t. u = g(x, y) → fungsi kendala
maka:
L(x, y, λ) = f(x, y) + λ(g(x, y) – u)
Nilai optimum terjadi pada saat Lx dan Ly = 0
(necessary condition)
Nilai optimum adalah maksimum jika Lxx dan Lyy < 0
dan minimum jika Lxx dan Lyy > 0 (sufficient
condition)
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
19
Contoh (7) Metode Lagrange• π = 80X – 2X2 – XY – 3Y2 + 100Y .…...… (1)
• s.t. X + Y = 12 .......... (2)
• Fungsi Lagrangian:
L = 80X – 2X2 – XY – 3Y2 + 100Y
+ λ(X + Y – 12)
• Dengan menggunakan derivatif parsial, solusiditemukan pada saat f’(z) = 0:
0480
YX
X
L ………. (3)
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
20
Contoh (7) Metode Lagrange
• Persamaan (3) dikurangi (4):
80 – 4X – Y + λ = 0
100 – X – 6Y + λ = 0
–20 – 3X + 5Y = 0
01006
YX
Y
L………. (4)
012
YX
L
………. (5)
………. (6)
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
21
Contoh (7) Metode Lagrange• Kali (5) dengan 3 dan jumlahkan dengan (6):
3X + 3Y – 36 = 0
–3X + 5Y – 20 = 0
8Y – 56 = 0 ↔ Y* = 7
X + 7 – 12 = 0 ↔ X* = 5
• π = 80(5) – 2(5)2 – 5(7) – 3(7)2 + 100(7) = $868
• Jenis titik ekstrim:
d2π/dX2 = -4 < 0
d2π/dY2 = -8 < 0
• Masukkan nilai Y* & X* ke (3) atau (4), nilai λ:
λ = –5 – 42 + 100 = –53
titik esktrim maksimum
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
22
Latihan
• Carilah titik ekstrim dari fungsi:
z = 2x + 2y dengan kendala (syarat) x2 + y2 = 8
Jelaskan jenis titik ekstrim dan tentukan nilaiekstrim fungsi tersebut!
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
23
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
24
Permintaan Marjinal
• Apabila 2 macam barang mempunyai hubungandalam penggunaannya, maka permintaan atasmasing-masing barang akan fungsional terhadapharga kedua barang tersebut
• Jika Qda = f(Pa, Pb) dan Qdb = f(Pa, Pb) maka:
a
a
P
QdPermintaan marjinalakan A berkenaandengan Pa
b
a
P
QdPermintaan marjinalakan A berkenaandengan Pb
a
b
P
QdPermintaan marjinalakan B berkenaandengan Pa
b
b
P
QdPermintaan marjinalakan B berkenaandengan Pb
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
25
Elastisitas Permintaan Parsial
• Elastisitas permintaan (price elasticity of demand)
Jika Qda = f(Pa, Pb) dan Qdb = f(Pa, Pb), makaelastisitas permintaan atas perubahan hargabarang itu sendiri:
1) Barang a
2) Barang b
b
b
b
b
b
bb
Qd
P
P
Qd
P
Qdd
%
%
a
a
a
a
a
aa
Qd
P
P
Qd
P
Qdd
%
%
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
26
Elastisitas Permintaan Parsial• Elastisitas Silang (cross elasticity of demand)
Jika Qda = f(Pa, Pb) dan Qdb = f(Pa, Pb), makaelastisitas silang yang mengukur kepekaanperubahan permintaan suatu barang berkenaandengan perubahan harga barang lainnya:
1) Elastisitas silang barang a dengan barang b
2) Elastisitas silang barang b dengan barang a
b
a
a
b
a
bba
Qd
P
P
Qd
P
Qd
%
%
a
b
b
a
b
aab
Qd
P
P
Qd
P
Qd
%
%
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
27
Elastisitas Permintaan Parsial• Elastisitas Silang (cross elasticity of demand)
Jika dan < 0 untuk Pa dan Pb tertentu, maka hubungan antara barang a dan barang b adalah saling melengkapi (komplementer); karena kenaikan harga salah satu barang akandiikuti penurunan permintaan atas keduanya
Jika dan > 0 untuk Pa dan Pb tertentu, maka hubungan antara barang a dan barang b adalah saling menggantikan (substitusi); karena kenaikan harga salah satu barang akandiikuti kenaikan permintaan barang lainnya
ab ba
ab ba
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
28
Contoh (8) Elastisitas 2 Barang• Fungsi permintaan atas 2 barang ditunjukkan sbb:
Qda(Pa2)(Pb
3) – 1 = 0
Qdb(Pa3)(Pb) – 1 = 0
• Hitunglah elastisitas permintaan masing-masingbarang dan bagaimanakah hubungan antara keduabarang tersebut?
1) Elastisitas permintaan:
manipulasi bentuk persamaan permintaan:
32
32
1
ba
ba
a PPPP
Qd13
3
1
ba
ba
b PPPP
Qd
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
29
Contoh (8) Elastisitas 2 Barang1) Elastisitas permintaan:
cari Qda’ dan Qdb’:
bentuk persamaan elastisitas permintaannya:
Barang a: elastis, barang b: elastis-uniter
332
ba
a
a PPP
Qd 23
ba
b
b PPP
Qd
2232
33
ba
aba
a
a
a
aa
PP
PPP
Qd
P
P
Qdd
113
23
ba
bba
b
b
b
bb
PP
PPP
Qd
P
P
Qdd
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
30
Contoh (8) Elastisitas 2 Barang2) Elastisitas silang:
cari turunan pertama atas a dan b:
bentuk persamaan elastisitas silangnya:
Hubungan kedua barang adalah komplementer
143
ba
a
b PPP
Qd423
ba
b
a PPP
Qd
3332
42
ba
bba
a
b
b
aab
PP
PPP
Qd
P
P
Qd
3313
14
ba
aba
b
a
a
bba
PP
PPP
Qd
P
P
Qd
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
31
Fungsi Biaya Gabungan
• Andaikan sebuah perusahaan memproduksi 2 barang A dan B, dimana fungsi permintaan ataskedua barang dicerminkan oleh QA dan QB
sedangkan fungsi biaya C = f(QA, QB)
maka:
Penerimaan dari barang A: RA = QA x PA = f(QA)
Penerimaan dari barang B: RB = QB x PB = f(QB)
Penerimaan total: R = RA + RB = f(QA) + f(QB)
• Fungsi keuntungannya:
П = R – C = [f(QA) + f(QB)] – f(QA, QB) = g(QA, QB)
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
32
Fungsi Biaya Gabungan
• Keuntungan akan optimum ketika П’ = 0:
• Titik optimum adalah maksimum jika П’’ < 0:
0
AQ0
BQ
02
2
AQ0
2
2
BQ
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
33
Contoh (9) Fungsi Biaya Gabungan• Biaya total yg dikeluarkan sebuah perusahaan yg
memproduksi dua barang, X dan Y, adalah:
C = QX2 + 3QY
2 +QXQY
Harga jual per unit masing-masing barang adalahPX = 7 dan PY = 20
• Berapa unit tiap barang harus diproduksi agar keuntungan maksimum?
• Berapakah besarnya keuntungan maksimum?
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
34
Contoh (9) Fungsi Biaya Gabungan• Berapa unit tiap barang harus diproduksi agar
keuntungan maksimum?
RX = PXQX = 7QX RY = PYQY = 20QY
R = 7QX + 20QY
П = 7QX + 20QY – QX2 – 3QY
2 – QXQY
7 – 2(20 – 6QY) – QY = 0
33 – 11QY = 0 → QY = 3
QY = 3 → 20 – 6(3) – QX = 0 → QX = 2
027
YX
X
QQQ
0620
XY
Y
QQQ
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
35
Contoh (9) Fungsi Biaya GabunganJika ПXX dan ПYY < 0 maka titik maksimum:
• Besarnya keuntungan maksimum:
П = 7(2) + 20(3) – (2)2 – 3(3)2 – (2)(3)
П = 37
• Soal ini juga dapat diselesaikan melalui persamaanmarjinalnya, П akan maksimum ketika MR = MC:
MRX = MCX dan MRY = MCY
022
2
XQ06
2
2
YQ
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
36
MU dan Keseimbangan Konsumsi• Jika kepuasan konsumen U dan barang-barang yg
dikonsumsinya qi = (i = 1, 2, 3, …, n) maka:
U = f(q1, q2, q3, …, qn )
• Seandainya untuk penyerderhanaan, diasumsikanbahwa seorang konsumen hanya mengkonsumsi 2 macam barang, X dan Y, maka fungsi utilitasnya:
U = f(x, y)
Fungsi utilitas U = f(x, y) merupakan persamaankurva indiferensi (indifference curve)—kurva ygmenunjukkan berbagai kombinasi konsumsi X danY yang memberikan tingkat kepuasan yang sama
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
37
MU dan Keseimbangan Konsumsi• Derivatif pertama dari U terhadap X dan Y
merupakan fungsi utilitas marjinal parsialnya:
• Budget Line (garis anggaran):garis yang mencerminkan kemampuan konsumenmembeli berbagai macam barang berkenaan dgnharga masing-masing barang dan pendapatankonsumen. Jika M adalah pendapatan konsumendan Px dan Py harga barang X dan Y maka:
M = xPx + yPy
x
UUtilitas marjinalberkenaan denganbarang X
y
UUtilitas marjinalberkenaan denganbarang Y
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
38
MU dan Keseimbangan Konsumsi
• Keseimbangan konsumsi—suatu keadaan atautingkat kombinasi konsumsi beberapa barang yang memberikan tingkat kepuasan optimum—tercapaipada saat kurva indiferensi bersinggungan(tangent) dengan budget line konsumen
• Optimalisasi dpt diselesaikan dengan membentukpersamaan Lagrange dan derivatif pertama = 0:
L = f(x, y) + λ(xPx + yPy – M)
0,
xx Pyxf
x
L 0,
yy Pyxf
y
L
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
39
MU dan Keseimbangan Konsumsi• Manipulasi Lx dan Ly:
• Utilitas marjinal (MU) = U’ = f ‘(x, y), maka:
Keseimbangan konsumsi tercapai apabila hasilbagiutilitas marjinal dari setiap barang atas harganyaadalah sama
x
xxx
P
yxfPyxf
x
L ,0,
y
y
yyP
yxfPyxf
y
L ,0,
y
y
x
x
P
yxf
P
yxf ,,
y
Y
x
X
P
MU
P
MU
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
40
Contoh (10) Utilitas Optimum• Kepuasan seorang konsumen dari mengkonsumsi
barang X dan Y ditunjukkan oleh persamaan:
U = x2y3
Jumlah pendapatan konsumen Rp 1000 dan hargabarang X dan Y adalah Rp 25 dan Rp 50
• Carilah fungsi utilitas marjinal untuk setiap barang
• Berapakah utilitas marjinal jika konsumenmengkonsumsi 14 unit X dan 13 unit Y?
• Apakah dengan mengkonsumsi 14 unit X dan 13 unit Y konsumen memaksimumkan utilitasnya?
Jika tidak, carilah kombinasi barang X dan Y akanmemberikan tingkat kepuasan optimum
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
41
Contoh (10) Utilitas Optimum• Carilah fungsi utilitas marjinal untuk setiap barang
• Berapakah utilitas marjinal jika konsumenmengkonsumsi 14 unit X dan 13 unit Y?
32xyx
U
223 yxy
U
6151613)14(23
x
U 993721314322
y
U
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
42
Contoh (10) Utilitas Optimum• Apakah dengan mengkonsumsi 14 unit X dan 13
unit Y konsumen memaksimumkan utilitasnya?
• Kombinasi X dan Y yg memaksimumkan utilitas:
50
99372
25
61516
y
y
x
x
P
MU
P
MU
50
3
25
2 223 yxxy
P
MU
P
MU
y
y
x
x
223223 34322 yxxyyxxy
xyx
x
y
y
4
3
4
3 2
2
3
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
43
Contoh (10) Utilitas Optimum• Kombinasi X dan Y yg memaksimumkan utilitas:
• Substitusi nilai y = ¾ x kedalam persamaan λ:
x = 16, maka
Utilitas maksimum:
010005025
yx
L
16010004
35025
xxx
12164
3 yy
44236812163232 yxu
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
44
MP dan Keseimbangan Produksi• Jika jumlah keluaran P dan input yang digunakan
xj = (j = 1, 2, 3, …, n) maka fungsi produksinya:
P = f(x1, x2, x3, …, xn )
• Seandainya diasumsikan bahwa seorang produsenhanya menggunakan 2 macam input, K dan L, maka fungsi produksinya:
P = f(k, l)
Fungsi produksi P = f(k, l) merupakan persamaankurva isoquant—kurva yg menunjukkanberbagai kombinasi penggunaan input K dan L yang memberikan tingkat produksi yang sama
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
45
MP dan Keseimbangan Produksi• Derivatif pertama dari P terhadap K dan L merupakan
fungsi produk marjinal parsialnya:
• Isocost:garis yang mencerminkan kemampuan produsenmembeli berbagai macam input berkenaan dgn hargamasing-masing input dan jumlah dana yg dimiliki. JikaM adalah jumlah dana yg dianggarkan, PK dan PL hargainput K dan L maka:
M = K x PK + L x PL
k
PProduksi marjinalberkenaan denganinput K
l
PProduksi marjinalberkenaan denganinput Y
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
46
MP dan Keseimbangan Produksi• Keseimbangan produksi—suatu keadaan atau
tingkat penggunaan kombinasi faktor-faktorproduksi secara optimum, yakni tingkat produksimaksimum dengan kombinasi biaya terendah(least cost combination)—tercapai pada saat kurvaisoquant bersinggungan (tangent) dgn isocost
• Optimalisasi dpt diselesaikan dengan membentukpersamaan Lagrange dan derivatif pertama = 0:
Z = f(K, L) + λ(KPK + LPL – M)
0,
KK PLKf
K
Z 0,
LL PLKf
L
Z
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
47
MP dan Keseimbangan Produksi• Manipulasi Lx dan Ly:
• Utilitas marjinal (MP) = P’ = f ‘(K, L), maka:
Produksi optimum dgn kombinasi biaya terendah akantercapai jika hasibagi produk marginal masing-masinginput terhadap harganya adalah sama
K
KKK
P
LKfPLKf
K
Z ,0,
L
LLL
P
LKfPLKf
L
Z ,0,
L
L
K
K
P
LKf
P
LKf ,,
L
L
K
K
P
MU
P
MP
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
48
Fungsi Produksi Cobb-Douglas• Dinyatakan dengan:
dimana:A : Total factor productivityK : CapitalL : Laborα dan β : elastisitas output
• Jika:α + β = 1 → constant return to scaleα + β > 1 → increasing return to scaleα + β < 1 → decreasing return to scale
LAKP
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
49
Contoh (11) Utilitas Optimum• Seorang produsen mencadangkan Rp 96 untuk
membeli input K dan L. Harga per unit input K adalah 4 rupiah dan input L adalah 3 rupiah. Jikafungsi produksi adalah P = 12KL, berapa unit tiapinput harus digunakan agar produksi optimum danberapakah produksi optimum tersebut?
Achmad Fahrurozi -Universitas Gunadarma
50