Diet Ginjal

17
DIET PENYAKIT GINJAL Fungsi utama ginjal adalah memelihara keseimbangan homeostatik cairan, elektrolit dan bahan-bahan organik didalam tubuh. Diet ini diberikan bila fungsi ginjal terganggu, seperti pada penyakit-penyakit : 1. Sindroma neprotik 2. Gagal ginjal akut 3. Penyakit ginjal kronik, dengan penurunan fungsi ginjal ringan sampai berat 4. Penyakit ginjal tahap akhir, yang memerlukan transplantasi ginjal atau dialisis 5. Batu ginjal

Transcript of Diet Ginjal

Page 1: Diet Ginjal

DIET PENYAKIT GINJAL

• Fungsi utama ginjal adalah memelihara keseimbangan homeostatik cairan, elektrolit dan bahan-bahan organik didalam tubuh.• Diet ini diberikan bila fungsi ginjal terganggu, seperti pada penyakit-penyakit :1. Sindroma neprotik2. Gagal ginjal akut3. Penyakit ginjal kronik, dengan penurunan fungsi ginjal

ringan sampai berat4. Penyakit ginjal tahap akhir, yang memerlukan

transplantasi ginjal atau dialisis5. Batu ginjal

Page 2: Diet Ginjal

1. DIET SINDROMA NEFROTIK• Sindroma nefrotik, atau nefrosis adalah

kumpulan manifestasi penyakit yang ditandai oleh ketidak mampuan ginjal untuk memelihara keseimbangan nitrogen

• Gejala :1. Adanya proteinuria yang menyebabkan

hipoalbuminemia,dan odema,2. hipertensi,hiperlipidemia, anoreksia dan

rasa lemah

Page 3: Diet Ginjal

Tujuan Diet :

1 Mengganti kehilangan protein terutama albumin

2 Megurangi odem dan menjaga keseimbangan cairan tubuh

3 Memonitor hiperkolesterolemia dan penumpukan trigliserida

4 Mengontrol hipertensi

5 Mengatasi anoreksia

Syarat Diet :1. Energi cukup, 35 kal/kg bb, lemak 15-20% total kalori

2. KH, sisa dari kebutuhan energi, utamakan KH kompleks.

3. Proein sedang, 0,8 – 1 gr/kg bb, ditambah protein yang hilang melalui urin. Utamakan protein bernilai biologi tinggi

4. Kolesterol dibatasi , < 300 mg, bila ada peningkatan trigliserida

5. Natrium dibatasi tergantung berat ringannya odema

6. Cairan dibatasi sesuai yang keluar melalui urine

Page 4: Diet Ginjal

2. Diet Gagal Ginjal Akut• GGA terjadi karena penurunan fungsi ginjal secara

mendadak, (terlihat dari adanya penurunan angka Tes Kliren Kreatinin (TKK), dan terganggunya kemampuan ginjal untuk mengeluarkan produk sisa metabolisme

• Tujuan Diet :1.Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan

fungsi ginjal

2. Menurunkan kadar ureum darah

3. Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit

4. Memperbaiki dan mempertahankan status gizi optimal dan mempercepat penyembuhan

Page 5: Diet Ginjal

Syarat Diet GGA• Energi cukup, untuk mencegah katabolisme, 25-35 kal/kg

BB• Protein disesuaikan dengan katabolisme, antara 0,6-1,5

gr/kg BB. Pada katabolisme ringan, 0,6-1 gr/kg bb.Pada katabolisme sedang, 0,8-1,2 gr/kg bb, sedangkan pada katabolisme berat, 1-1,5 gr/kg bb.

• Lemak sedang 20-30% energi total• KH sejumlah sisa dari kebtuhan energi total.

Bila ada hipertrigliserida, KH sederhana (gula murni) dibatasi• Na dan K dibatasi bila ada Anuria• Bila kemampuan makan rendah, diberikan dalam bentuk

enteral dan parenteral• Bila perlu tambahkan suplemen asam folat, vit .B6,Vit C,

Vit.A dan Vit K

Page 6: Diet Ginjal

3. Diet Gagal Ginjal Kronik (GGK)

• Terjadi karena adanya penurunan fungsi ginjal yang cukup berat secara menahun, dan tidak dapat pulih kembali

• Gejala pada umumnya adalah tidak nafsu makan, yang disertai mual,muntah, pusing, sesak nafas, lelah, dan odem pada kaki dan tangan serta adanya uremia

• Bila hasil TKK < 25 ml/menit, diberikan diet rendah protein.

Tujuan Diet :1.Mencapai dan mempertahankan staus gizi optimal, dengan

memperhitungkan sisa fungsi ginjal, agar tidak memberatkan kerja ginjal

2. Menurunkan kadar ureum darah yang tinggi

3. Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit

4. Mencegah dan mengurangi progresivitas gagal ginjal

Page 7: Diet Ginjal

Syarat Diet :• Energi,lemak dan Kh cukup.• Protein rendah, 0,6 – 0,75 gr/kg bb, sebagian bernilai biologi tinggi• Na dibatasi bila ada hipertensi, odem, asites, oliguria, atau anuria,

antara 1-3 gr• Kalium dibatasi, bila ada hiperkalemia, oliguria atau anuria• Cairan dibatasi sesuai yang keluar melalui urine• Vitamin cukup, bila perlu suplemen piridoksin, asam folat, vit.C dan

vit. D

Jenis dan Indikasi pemberian :Diet Rendah Protein I (30 gr/hari), diberikan pada pasien dengan bb 50 kgDiet Rendah protein II (35 gr/hari), diberikan pada pasien dengan bb 60 kg.Diet Rendah Protein III (40 gr/hari), diberikan pada pasien denganbb 65 kg.

Page 8: Diet Ginjal

4. Diet Transplantasi Ginjal

• Transplantasi ginjal, adalah terapi pengganti ginjal yang sakit dengan ginjal donor. Setelah transplantasi sering terjadi hiperkatabolisme protein, kegemukan dan hiperlipidemia.

• Diet pada bulan I setelah transplantasi adalah ENERGI dan PROTEIN TINGGI

setelah itu berubah menjadi ENERGI dan PROTEIN CUKUP

Page 9: Diet Ginjal

Tujuan Diet :• Mencapai dan mempertahankan status gizi yang

optimal• Mencegah ketidaktahanan terhadap glukosa• Mencegah hiperlipidemia dan mempercepat

penyembuhan

Syarat Diet :1. Energi cukup, 30-35 kal/kg bb

2. Protein tinggi pada bulan I, 1,3-1,5 gr/kg bb, setelah 1 bulan menjadi 1gr/kg bb

Page 10: Diet Ginjal

5. Diet Gagal Ginjal dengan Dialisis

• Dialisis dilakukan terhadap pasien dengan penurunan fungsi ginjal berat, yaitu :

- Ginjal tidak mampu mengeluarkan produk sisa metabolisme yang menimbulkan uremia

- Tidak dapat mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit

- Tidak dapat memproduksi hormon - hormon.• Dialisis dilakukan bila hasil tes kliren kreatinin (TKK) , < 15 ml/menit• Dialisis dilakukan dengan cara : Hemodialisis atau Dialisis Peritoneal.

Yang banyak dilakukan adalah dengan cara Hemodialisis.(cuci darah)• Anjuran diet didasarkan pada :

- frekuensi cuci darah

- sisa fungsi ginjal

- ukuran tubuh.

Page 11: Diet Ginjal

Tujuan Diet :• Mencegah defisiensi gizi• Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit• Menjaga agar akulmulasi produk sisa metabolisme tidak berlebihan

Syarat Diet:a. Energi cukup, 35 kal/kg BB ideal / hari

b. Protein tinggi untuk mempertahankan keseimbangan cairan dan mengganti asam amino yang hilang selama dialisis, yaitu 1 – 1,2 gr / kg.BB ideal / hari. ( 50 % adalah protein bernilai biologi tinggi)

c. KH dan lemak, cukup sesuai kebutuhan

d. Cairan dibatasi sesuai jumlah urine yang keluar, ditambah 500 ml / hari (sebagai pengganti cairan yang keluar melalui keringat dan pernapasan)

e. Bila nafsu makan kurang berikan suplemen enteral yang mengandung energi dan protein tinggi

Page 12: Diet Ginjal

6. Diet Nefrolitiasis ( Batu Ginjal )• Jenis batu ginjal yang sering terjadi adalah : Batu Ca Oksalat, batu

Ca Fosfat dan Batu Asam Urat • Asupan cairan yang tinggi, yaitu 2,5 – 3 lt / hari, yg akan

menghasilkan

urin sebanyak 2 lt, dapat mencegah terbentuknya batu ginjal

Separuh cairan yang diberikan hendaknya air putih.

Tujuan Diet :1. Mencegah terbentuknya kembali batu ginjal

2. Meningkatkan ekskresi garam, dengan cara mengencerkan urin melalui peningkatan asupan cairan

3. Memberi diet sesuai dengan komponen utama batu ginjal

Syarat Diet :1. Kebutuhan energi, KH, Protein dan lemak sesuai kebutuhan

2. Cairan tinggi 2,5 – 3 lt / hari. 50 % adalah air putih

3. Pembatasan makanan sesuai jenis batu

Page 13: Diet Ginjal

Batu Ca Oksalat dan Ca Fosfat• Sebagian besar batu ginjal terdiri dari batu oksalat tunggal atau

bergabung dengan fosfat

Tujuan Diet :Mencegah atau memperlambat terbentuknya kembali batu

Syarat Diet:1. Energi, KH, protein dan lemak sesuai kebutuhan2. Cairan tinggi, 2,5 – 3 lt/hari, 50% air putih3. Ca, normal 500 – 800 mg.Pembatasan Ca tidak dianjurkan karena

dapat mengakibatkan keseimbangan Ca negatif4. Tinggi serat, karena serat dapat mengikat Ca, sehingga membatasi

penyerapan.5. Oksalat rendah, dengan membatasi makanan tinggi oksalat.Bahan makanan tinggi Ca : - susu dan hasil olah susu

- Teri dan ikan yang dimakan dengan tulangnya

Sumber oksalat ( oksalat tinggi) : kentang, ubi, bayam, bit,strowbery, anggur, kacang-kacangan, teh , coklat.

Page 14: Diet Ginjal

Batu Asam Urat

• Batu ini berkaitan dengan penyakit Gout Artritis, yaitu penyakit yang berkitan dengan metabolisme purin (purin adalah protein yang tergolong nucleoprotein). Hasil metabolisme purin adalah asam urat (uricacid)

• Batu asam urat terjadi karena adanya peningkatan kadar asam urat dalam darah (hiperurikemia), dehidrasi dan ph urine yang rendah(bersifat asam)

Tujuan Diet :1. Membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah

2. Meningkatkan pH urin menjadi 6,0 – 6,5

Syarat Diet :1.Energi, KH, protein dan lemak sesuai kebutuhan

2.Hindari bahan makanan sumber protein yg mengandung purin > 100mg

/100 gr bahan makanan seperti otak,hati,,jantung,ginjal,jerohan,bebek

sarden,kerang remis, ekstrak daging dan makanan yg mengand. ragi

3.Utamakan bahan makanan yang menghasilkan sisa basa tinggi seperti susu,sayuran dan buah serta minyak dan santan,

4. Cairan tinggi 2,5 –3 lt/hari, 50% adalah air putih.

Page 15: Diet Ginjal

Diet penyakit Gout Artritis• Gout adalah salah satu penyakit Artritis,yang disebabkan oleh

metabolisme yang abnormal dari purin, yang ditandai dengan meningkatnya kadar asam urat dalam darah.Hal ini diikuti dengan terbentuknya timbunan kristal di persendian yang menyebabkan peradangan terutama pada sendi lutut dan jari-jari.

• PURIN – Sejenis protein– Dlm tubuh dimetabolisme dg hasil asam urat– Bila metabolisme tidak normal asam urat darah meningkat

(>normal) kristal– Garam urat yg tertimbun dlm persendian radang sendi (lutut

dan/atau jari)

Page 16: Diet Ginjal

Tujuan Diet :

1.Menurunkan kadar asam urat dalam darah dan urin

2. Mencapai dan mempertahankan status gizi normal.

Syarat Diet :

1. Energi sesuai kebutuhan. Bila bb berlebih, energi diturunkan secara bertahap, gunakan KH kompleks

2. Protein cukup 1 – 1,2 gr /kg bb . Hindari bahan makanan tinggi purin (lihat diet batu asam urat)

3. Lemak sedang atau rendah, karena lemak yang berlebih dapat menghambat pengeluaran asam urat melalui urin

4. Cairan dianjurkan 2 – 2,5 lt / hari

Page 17: Diet Ginjal

• Purin dalam bahan makanan :– Tinggi (sebaiknya dihindari) : otak, hati,

jantung, ginjal (jeroan), kaldu, bebek, ikan sarden, remis, kerang, makarel

– Sedang (dibatasi) : daging, unggas, ikan, ayam, udang, kacang kering dan hsl olahnya (tahu, tempe), asparagus, bayam, daun singkong, kankung, daun dan buah melinjo, jengkol