DIARE DEHIDRASI

18
DIARE DEHIDRASI 1. Pengertian Diare Diare adalah kondisi dimana terjadi frekuensi defekasi yang abnormal ( > 3 kali/hari ), serta perubahan isi/volume ( > 200 gr/hari) dan konsistensi feces cair (Brunner & Suddarth, 2002). Diare adalah peningkatan jumlah, volume, keenceran dan frekuensi buang air besar (medistore.com) 2. Klasifikasi Diare sbb : a. Diare akut Diare akut merupakan penyebab awal penyakit pada anak dengan umur < 5 tahun, dehidrasi dapat terjadi dan dapat mengakibatkan kefatalan kira-kira pada 400 anak tiap tahun di Amerika Serikat ( Kleinman, 1992 dalam Wholey & Wong's, 1994). Diare akut adalah BAB dengan frekuensi meningkat > 3 kali /hari dengan konsistensi tinja cair, bersifat mendadak dan berlangsung dalam waktu kurang dari 1 minggu. Diare akut lebih banyak disebabkan oleh agent infectius yang mencakup virus, bakteri dan patogen parasit. b. Diare Kronik Kondisi dimana terjadi peningkatan frekuensi BAB dan peningkatan konsistensi cair dengan durasi 14 hari atau lebih ( Wholey & Wong's, 1994) 3. Penyebab Diare , Penyakit diare dapat disebabkan oleh : a. Infeksi oleh karena Penyebaran kuman yang menyebabkan diare Terdiri atas : Virus (rotavirus), Bakteri ( E.colli, Salmonella, Shigella, Vibrio, Campylobacter jejuni, dll) dan penyebab lain seperti parasit (Entamuba hystolitica). Kuman penyebab diare biasanya menyebar melalui fecal oral antara lain melalui makanan / miniman yang tercemar tinja dan atau kontak langsung dengan tinja penderita. b. Malabsorsi : Gangguan dalam pencernaan makananan c. Alergi makanan dan keracunan makanan d. Imunodefisiensi / imunosupresi(kekebalan menurun)

description

ASUHAN KEPERAWATAN

Transcript of DIARE DEHIDRASI

Page 1: DIARE DEHIDRASI

DIARE DEHIDRASI

1. Pengertian DiareDiare adalah kondisi dimana terjadi frekuensi defekasi yang abnormal ( > 3 kali/hari ),

serta perubahan isi/volume ( > 200 gr/hari) dan konsistensi feces cair (Brunner & Suddarth, 2002).

Diare adalah peningkatan jumlah, volume, keenceran dan frekuensi buang air besar (medistore.com)

2. Klasifikasi Diare  sbb :a. Diare akut

Diare akut merupakan penyebab awal penyakit pada anak dengan umur < 5 tahun, dehidrasi dapat terjadi dan dapat mengakibatkan kefatalan kira-kira pada 400 anak tiap tahun di Amerika Serikat ( Kleinman, 1992 dalam Wholey & Wong's, 1994).

Diare akut adalah BAB dengan frekuensi meningkat > 3 kali /hari dengan konsistensi tinja cair, bersifat mendadak dan berlangsung dalam waktu kurang dari 1 minggu. Diare akut lebih banyak disebabkan oleh agent infectius yang mencakup virus, bakteri dan patogen parasit.

b. Diare KronikKondisi dimana terjadi peningkatan frekuensi BAB dan peningkatan konsistensi

cair dengan durasi 14 hari atau lebih ( Wholey & Wong's, 1994)

3. Penyebab Diare , Penyakit diare dapat disebabkan oleh :a. Infeksi oleh karena Penyebaran kuman yang menyebabkan diare

Terdiri atas : Virus (rotavirus), Bakteri ( E.colli, Salmonella, Shigella, Vibrio, Campylobacter jejuni, dll) dan penyebab lain seperti parasit (Entamuba hystolitica).Kuman penyebab diare biasanya menyebar melalui fecal oral antara lain melalui makanan / miniman yang tercemar tinja dan atau kontak langsung dengan tinja penderita.

b. Malabsorsi : Gangguan dalam pencernaan makanananc. Alergi makanan dan keracunan makanand. Imunodefisiensi / imunosupresi(kekebalan menurun)

Keadaan ini biasanya berlangsung sementara setelah infeksi virus (campak) dan mungkin berlangsung lama seperti pada penderita AIDS

e. Faktor lingkungan dan perilaku

4. FAKTOR PREDISPOSISI1. Usia

Anak dengan umur lebih muda mempunyai kemungkinan terjadi diare lebih besar dan kemungkinan diare berat juga lebih besar. Diare lebih banyak pada usia infant.

2. Penurunan status kesehatanAnak dengan kondisi yang lemah lebih tinggi kemungkinan terjadi diare dan lebih banyak diare berat.

3. Lingkungan

Page 2: DIARE DEHIDRASI

Diare lebih banyak terjadi dimana kondisi sanitasi kurang, fasilitas kesehatan kurang memadai, persiapan dan penyajian makanan, pendidikan tentang perawatan kesehatan tidak adekuat.

6.       GEJALA &  MANIFESTASI KLINIS DIARE.Gejala Klinis :

         Anak cengeng, gelisah, suhu tubuh meningkat, nafsu makan berkurang sampai tidak ada sama sekali.

         Tinja/ feces menjadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah.         Gejala muntah dapat terjadi sebelum atau sesudah diare.         Bila sudah banyak kehilangan cairan dan elektrolit, maka timbulah dehidrasi bahkan syok

hipovolemik.

 Manifestasi KlinisNo Agen Penyebab Karakteristik1 Viral agent

a. Rotavirus

b. Norwalk

Fever 38 atau lebihNausea, vomitingAbdominal painDiare bisa lebih dari 1 mingguFever, loss of apetitAbdominal painDiare dan malaise.

2. Bacterial agenta.       E. Colli

b.      Salmonella group gram positif

c.       S. Thypi

d.      Shigella group gram negatif

e.       Campylobacter jejuni

f.       Vibrio cholera group

Diare cair disertai mukus dan darahVomiting, abdominal distention, diare dqn fever.Nausea, vomiting, colic abdominal, diare disertai darah dan mukus.Fever, hiperaktif peristaltic and mild abdominal tenderness.Headache and cerebral manifestation.Ireguler fever, headache, malaise, letargi, fatigue, abdominal pain, anoreksia, weight loss develop.Fever 40 derajat and cramping, abdominal pain, konvulsi, headache, delirium, diare disertai mukus bisa bercampur darah, abdominal pain, inright lower quadrant, vomiting.Fever, abdominal cramping periumbilical, diare disertai darah, vomitingDiare cair dengan cramp, iritasi anal, feces disertai darah dan mukus.

3 Food Poisoninga.       Staphylococcus Nausea, vomiting, severe abdominal

cramps, shok dapat terjadi pada kasus berat, demam ringan.

Page 3: DIARE DEHIDRASI

b.      Clostridium perfringens

c.         Clostridium botulinum

Moderate to severe crampy, mid epigastric pain.Nausea, vomiting, diare, dry mouth dan disfagia.

7.    KOMPLIKASI         Kehilangan air dan elektrolit: dehidrasi, asidosis metabolik, hipoklasemia dan syok         Masalah gizi : maldigesti, malabsorbsi, kehilangan zat gizi langsung katabolisme         Aritmia jantung

8.       DIAGNOSIS     Diagnosis didasarkan pada definisi di atas, akan tetapi perlu dilakukan pengkajian tentanga.       Riwayat diare sekarang

Meliputi: lama kurang dari 1 mg, frekuensi, konsistensi, muntah, demam, BAK 6 jam terakhir, tindakan yang telah dilakukan.

b.      Riwayat diare sebelumnyac.       Riwayat penyakit penyerta saat inid.      Riwayat Imunisasie.       Riwayat makanan sebelum diaref.       Pemeriksaan laboratorium-          Specimen feces : Plymorfonuklear leukosit sebagai gambaran infeksi-          ELISA : untuk mengkonfirmasi infeksi parasit-          pH < 6 dan penurunan substansi menunjukan malabsorbsi KH dan deficiency laktose

sekunder.-          Test urine : menentukan dehidrasi-          Peningkatan Hmt, Hb, creatinin dan BUN umumnya ditemukan pada DCA.

9.       PEMERIKSAAN FISIK         Tanda-tanda vital         Berat badan dan panjang badan untuk menentukan status gizi         Tanda-tanda dehidrasi         Pemeriksaan chepalo caudal : ubun-ubun besar  pada bayi, turgor kulit, kelembaban mukosa,

air mata, konjungtiva, dada : jantung dan paru, abdomen ; persitaltik usus, integritas kulit area perianal dll

         Kemungkinan komplikasi lain

10.TATALAKSANA PEMBERIAN MAKANANMakanan sangat penting untuk penderita diare. Makanan diberikan sesegera mungkin termasuk susu, susu buatan khusus ( rendah lactose ) hanya diberikan atas indikasi yang jelas. Prinsip pemberian makanan untuk penderita diare antara lain:

         ASI tidak dihentika seoptimal mungkin         Kualitas dan kuantitas mencukupi         Mudah diabsorbsi         Tidak merangsang         Diberikan dalam porsi kecil tapi sering

11.TATALAKSANA DIARE      Dasar-dasar penatalaksanaan terdiri atas 5 D:

Page 4: DIARE DEHIDRASI

         Dehidrasi         Diagnosis         Diit         Defisiensi disakarida         Drugs

Management terapeutik langsung untuk koreksi keseimbangancairan dan elektrolit dan mencegah terjadinya malnutrisi. Untuk infant dan anak dengan DCA disertai dehidrasi, yang pertama harus dilakukan adalah ORT (Oral Rehidrasi Therapy). Pada kasus dehidrasi berat dan syok diberikan caiaran parenteral.

12. DEHIDRASI      Akibat dari diare yang terus menerus adalah  kekurangan cairan ( dehidrasi ).      Tanda-tanda Dehidrasi Berat :

-  Letargis atau tidak sadar dan Mata cekung-  Tidak bisa minum atau malas minum-  Cubitan kulit perut kemblinya sangat lama.

Tanda-tanda Dehidrasi ringan/sedang :-          Gelisah,rewel/mudah marah-          Mata cekung-          Haus,minum dengan lahap-          Cubitan kulit perut kembalinya lambat

Tanpa dehidrasi : tidak ditemukan tanda-tanda seperti diatasPenanganan Dehidrasi Ringan :

a.        Beri cairan tambahan (sebanyak anak mau)-       ASI tetap diberikan bagi anak yang masih menyusu-       Oralit-       Larutan gula garam-       Cairan makanan( air tajin,kuah sayur atau air matang)

b.        Lanjutkan pemberian makanc.        Pergi ke pusat pelayanan kesehatan

Penanganan Dehidrasi Sedang/Ringan:a.        Pemberian cairan tambahan seperti penanganan dehidrasi ringanb.        Pemberian Oralit secara intensif selama periode 3 jamc.        Ulangi penilaian dan klasifikasikan derajat dehidrasinya.

Penanganan Dehidrasi Berat :-          Rujuk segera ke pusat pelayanan kesehatan untuk pengobatan IV / lanjutan

13.REHIDRASI       Dasar-dasar rehidrasi:

a.       Jumlah cairan yang hilang      Dehidrasi ringan : 0 – 5 % atau rata-rata 25 ml/kg BB      Dehidrasi sedang : 5 – 10 % atau rata-rata 75 ml/kg BB      Dehidrasi berat: 10- 15 % atau rata-rata 125 ml/ kg BB

b.      Tonisitas caiaran      Isotonis       : Kadar Na + : 131 – 150 mEq/L      Hipertonis : Kadar Na+ : > 150 mEq/L

Page 5: DIARE DEHIDRASI

      Hipotonik : < 131 mEq/LOral Rehidrasi Solution (ORS) diberikan pada kasus lebih lanjut misalnya pada infant dengan dehidrasi isotonik, hipotonik dan hipertonik. Nutrient based solution ini dapat menurunkan vomiting, penurunan kehilangan volume cairan (Wong, 1994). Komposisi ORS tampak pada tabel-2. Setelah rehidrasi pada infant, ORS dapat digunakan selama mempertahankan terapi cairan dan sebagai solution alternative dengan cairan rendah sodium seperti ASI dan susu formula bebas lactose.Setiap kali BAB diganti dengan 1:1 ORS. Jika feces tidak diketahui, perkiraan ORS adalah 10 ml/kgBB atau 0,5 sampai 1 gelas ORS setiap kali BAB. ORS berguna untuk kasus dehidrasi dan muntah. Seorang anak dengan muntah harus diberikan tambahan cairan 1 sendok kecil atau 5 – 10 cc setiap 1-5 menit, lebih jelasnya tampak pada tabel –3.Tabel-2

Formula Na+ (mEq/L)

K+(mEq

/L)

Cl-(mEq/L)

Base(mEq/L)

Glukose (g/L)

Pedialyte (Ross) 45 20 35 30 (citrate) 25Rehydralyte 75 20 65 30 25Infalyte (M.Johnson) 50 25 45 34 (citrat) 30WHO 90 20 80 30

(bikarbonat)20

Tabel-3DEGREE OF

DEHYDRATION

SIGN - SYMPTOM

REHYDRATION THERAPY

REPLACEMENT OF STOOL

LOSSES

MAINTENANCE THERAPY

Mild (5-6%)         

Peningkatan rasa haus

ORS 50ml/kgBBSelama 4 jam      

ORS 10ml/kgBB(for infant)/150-250ml(for older children

ASI,formula bebas lactosa

Moderate (7-9%) Penurunan turgor kulit, membrane mukosa kering, mata cekung

ORS 100ml/kgBB selama 4 jam

ORS 10ml/kgBB(for older children) setiap x BAB

ASI, formula bebas lactosa

Severe (>9%) Tanda sm dg moderat dehydrasi di+ peningkatan nadi, sianosis, RR, lethargy,coma

Intravena fluit (RL) 40ml/kgBB?hr smp nadi normal, kmd 50-100ml/kgBB

ORS 10ml/kgBB(for infant)/ 150-250ml(for older children) setiap x BAB

ASI,formula bebas lactosa

14. PENCEGAHAN DIAREa.         Meningkatkan pemberian ASI

Page 6: DIARE DEHIDRASI

b.         Memperbaiki pemberian makanan pendamping ASIc.         Menggunakan air bersih yang cukupd.        Mencuci tangan dengan sabune.         Menggunakan jamban yang benarf.          Membuang tinja bayi dan anak-anak yang tepatg.         Imunisasi campak

15. PRINSIP PENATALAKSANAAN DIAREa.    Mencegah terjadinya dehidrasi

Mencegah terjadinya dehidrasi dapat dilakukan mulai dari rumah dengan memberikan minuman lebih banyak cairan rumah tangga yang dianjurkan, bila tidak mungkin berikan air matang

b.    Mengobati DehidrasiBila terjadi Dehidrasi (terutama pada anak), penderita harus segera dibawa ke petugas kesehatan atau sarana kesehatan untuk mendapatkan pengobatan yang cepat dan tepat

c.    Memberi makananBerikan makanan selama serangan diare untuk memberikan gizi pada penderita terutama anak agar tetap kuat dan tumbuh serta mencegah berkurangnya berat badan.  Anak yang masih minum ASI harus lebih sering diberi ASI. Anak yang minum susus formula diberikan lebih sering dari biasanya. Anak usia 6 bulan atau lebih termasuk bayi yang telah mendapatkan makanan padat harus diberikan makanan yang mudah dicerna sedikit-sedikit tetapi sering. Setelah diare berhenti,pemberian ekstra makanan diteruskan selama 2 minggu untuk membantu memulihkan berat badan anak

d.   Mengobati masalah lainApabila diketemukan penderita diare disertai dengan penyakit lain, maka diberikan pengobatan sesuai indikasi, dengan  tetapmengutamakan rehidrasi. Tidak ada obat yang aman dan efektif untuk menghentikan diare.  RENPRA DCA

No

Diagnosa Tujuan Intervensi

1 Deficit volume cairan b/d diare

Setelah dilakukan askep .. jam terjadi peningkatan keseimbangan cairan dg KH:

      Urine 30 ml/jam      V/S dbn      Kulit lembab dan tidak ada tanda-tanda

dehidrasi

Manajemen cairan

       Monotor diare, muntah

       Awasi tanda-tanda hipovolemik (oliguri, abd. Pain, bingung)

       Monitor balance cairan

       Monitor pemberian cairan parenteral

       Monitor BB jika terjadi penurunan

Page 7: DIARE DEHIDRASI

BB drastis       Monitor td

dehidrasi       Monitor v/s       Berikan cairan

peroral sesuai kebutuhan

       Anjurkan pada keluarga agar tetap memberikan ASI dan makanan yang lunak

       Kolaborasi u/ pemberian terapinya

2 Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake nutrisi inadekuat b.d faktor biologis

Setelah dilakukan askep .. jam terjadi peningkatan status nutrisi dg KH:

      Mengkonsumsi nutrisi yang adekuat.      Identifikasi kebutuhan nutrisi.      Bebas dari tanda malnutrisi.

Managemen nutrisi

      Kaji pola makan klien

      Kaji kebiasaan makan klien dan makanan kesukaannya

      Anjurkan pada keluarga untuk meningkatkan intake nutrisi dan cairan

      kelaborasi dengan ahli gizi tentang kebutuhan kalori dan tipe makanan yang dibutuhkan

      tingkatkan intake protein, zat besi dan vit c

      monitor intake nutrisi dan kalori

      Monitor pemberian masukan cairan lewat parenteral.

Nutritional terapi

  kaji kebutuhan untuk pemasangan NGT

  berikan makanan

Page 8: DIARE DEHIDRASI

melalui NGT k/p  berikan lingkungan

yang nyaman dan tenang untuk mendukung makan

  monitor penurunan dan peningkatan BB

  monitor intake kalori dan gizi

3 Risiko infeksi b/d penurunan imunitas tubuh, prosedur invasive, penyakitnya

Setelah dilakukan askep … jam infeksi terkontrol, status imun adekuat dg KH:

      Bebas dari tanda dangejala infeksi.      Keluarga tahu tanda-tanda infeksi.      Angka leukosit normal.

Kontrol infeksi.  Batasi pengunjung.  Bersihkan

lingkungan pasien secara benar setiap setelah digunakan pasien.

  Cuci tangan sebelum dan sesudah merawat pasien, dan ajari cuci tangan yang benar.

  Lakukan dresing infus tiap hari

  Anjurkan pada keluarga untuk selalu menjaga kebersihan klien dan menjaga pantat selalu kering u/ hindari iritasi.

  Tingkatkan masukkan gizi yang cukup.

  Tingkatkan masukan cairan yang cukup.

  Anjurkan istirahat.  Berikan therapi

antibiotik yang sesuai, dan anjurkan untuk minum sesuai aturan.

  Ajari keluarga cara

Page 9: DIARE DEHIDRASI

menghindari infeksi serta tentang tanda dan gejala infeksi dan segera untuk melaporkan keperawat kesehatan.

  Pastikan penanganan aseptic semua daerah IV (intra vena).

Proteksi infeksi.  Monitor tanda dan

gejala infeksi.  Monitor WBC.  Anjurkan istirahat.  Ajari anggota

keluarga cara-cara menghindari infeksi dan tanda-tanda dan gejala infeksi.

  Batasi jumlah pengunjung.

  Tingkatkan masukan gizi dan cairan yang cukup

4 Kurang pengetahuan keluarga berhubungan dengan kurang paparan dan keterbatasan kognitif keluarga

Setelah dilakukan askep … jam pengetahuan keluarga klien meningkat dg KH:

      Keluarga menjelaskan  tentang   penyakit,  perlunya  pengobatan          dan memahami perawatan

      Keluarga kooperativedan mau kerjasama saat dilakukan tindakan

Mengajarkan proses penyakit

      Kaji pengetahuan keluarga tentang proses penyakit

      Jelaskan tentang patofisiologi penyakit dan tanda gejala penyakit

      Beri gambaran tentaang tanda gejala penyakit kalau memungkinkan

      Identifikasi penyebab penyakit

      Berikan informasi pada keluarga tentang keadaan

Page 10: DIARE DEHIDRASI

pasien, komplikasi penyakit.

      Diskusikan tentang pilihan therapy pada keluarga dan rasional therapy yang diberikan.

      Berikan dukungan pada keluarga untuk memilih atau mendapatkan pengobatan lain yang lebih baik.

      Jelaskan pada keluarga tentang persiapan / tindakan yang akan dilakukan

5 Cemas berhubungan dengan krisis situasional, hospitalisasi

Setelah dilakukan askep … jam kecemasan terkontrol dg KH: ekspresi wajah tenang , anak / keluarga mau bekerjasama dalam tindakan askep.

Pengurangan kecemasan

      Bina hubungan saling percaya.

      Kaji kecemasan keluarga dan identifikasi kecemasan pada keluarga.

      Jelaskan semua prosedur pada keluarga.

      Kaji tingkat pengetahuan dan persepsi pasien dari stress situasional.

      Berikan informasi factual tentang diagnosa dan program tindakan.

      Temani keluarga pasien untuk mengurangi ketakutan dan memberikan keamanan.

      Anjurkan keluarga untuk mendampingi pasien.

Page 11: DIARE DEHIDRASI

      Berikan sesuatu objek sebagai sesuatu simbol untuk mengurang kecemasan orangtua.

      Dengarkan keluhan keluarga.

      Ciptakan lingkungan yang nyaman.

      Alihkan perhatian keluarga untuk mnegurangi kecemasan keluarga.

      Bantu keluarga dalam mengambil keputusan.

      Instruksikan keluarga untuk melakukan teknik relaksasi. 

6 PK: hipovolemia

Setelah dilakukan askep … jam perawat akan mengurangi terjadinya hipovolemia

      Pantau status cairan (oral, parenteral)

      Pantau balance cairan

      Pantau td syok ( v/s, urine <30 ml/jam, gelisah, penurunan kesadaran, peningkatan respirasi, haus, penurunan nadi perifer, akral dingin, pucat, lembab)

      Kolaborasi pemberian terapinya

      Batasi aktivitas klien

7 PK; Ketidakseimbangan elektrolit

Setelah dilakukan askep … jam perawat akan mengurangi episode ketidakseimbangan elektrolit

      Pantau td hipokalemia (poli uri, hipotensi, ileus, penurunan tingkat

Page 12: DIARE DEHIDRASI

kesadaran,kelemahan, mual, muntah, anoreksia, reflek tendon melemah)

      Dorong klien u/ meningkatkan intake nutrisi yang kaya kalium

      Kolaborasi u/ koreksi kalium secara parenteral

      Pantau cairan IV