IBUIBU

Ketika Allah swt menciptakan wanita, DIA Ketika Allah swt menciptakan wanita, DIA lembur pada hari ke-enam.lembur pada hari ke-enam.

Malaikat datang dan bertanya,”Mengapa Malaikat datang dan bertanya,”Mengapa begitu lama, Ya Allah?”begitu lama, Ya Allah?”

Allah menjawab:Allah menjawab:“Sudahkah engkau lihat semua detail yang “Sudahkah engkau lihat semua detail yang

saya buat untuk menciptakan mereka?"saya buat untuk menciptakan mereka?"

“ “ 2 Tangan ini harus bisa dibersihkan, 2 Tangan ini harus bisa dibersihkan, tetapi bahannya bukan dari plastik. tetapi bahannya bukan dari plastik.

Setidaknya terdiri dari 200 bagian yang Setidaknya terdiri dari 200 bagian yang bisa digerakkan dan berfungsi baik untuk bisa digerakkan dan berfungsi baik untuk segala jenis makanan. Mampu menjaga segala jenis makanan. Mampu menjaga

banyak anak pada saat yang bersamaan. banyak anak pada saat yang bersamaan. Punya pelukan yang dapat Punya pelukan yang dapat

menyembuhkan sakit hati dan menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan… , dan semua keterpurukan… , dan semua

dilakukannya cukup dengan dua tangan dilakukannya cukup dengan dua tangan ini ”ini ”

Malaikat itu takjub.

““Hanya dengan dua tangan?....mustahil!“Hanya dengan dua tangan?....mustahil!“

““Hm...Dan itu model standard?!” Kata Hm...Dan itu model standard?!” Kata Allah Allah

““Sudahlah Ya Allah, cukup dulu untuk hari Sudahlah Ya Allah, cukup dulu untuk hari ini, besok kita lanjutkan lagi untuk ini, besok kita lanjutkan lagi untuk

menyempurnakannya“.menyempurnakannya“.

““Oh.. Tidak, SAYA akan menyelesaikan Oh.. Tidak, SAYA akan menyelesaikan ciptaan ini, karena ini adalah ciptaan ciptaan ini, karena ini adalah ciptaan

favorit SAYA”. favorit SAYA”. ““O yah… Dia juga akan mampu O yah… Dia juga akan mampu

menyembuhkan dirinya sendiri, dan menyembuhkan dirinya sendiri, dan bisa bekerja 18 jam sehari”. bisa bekerja 18 jam sehari”.

Malaikat mendekat dan mengamati Malaikat mendekat dan mengamati bentuk wanita-ciptaan Allah itu. bentuk wanita-ciptaan Allah itu.

““Ya Allah Tapi ENGKAU membuatnya begitu Ya Allah Tapi ENGKAU membuatnya begitu lembut?” lembut?”

“Yah.. SAYA membuatnya lembut. Tapi “Yah.. SAYA membuatnya lembut. Tapi ENGKAU belum bisa bayangkan kekuatan ENGKAU belum bisa bayangkan kekuatan

yang SAYA berikan agar mereka dapat yang SAYA berikan agar mereka dapat mengatasi banyak hal yang luar biasa.“mengatasi banyak hal yang luar biasa.“

““Apakah Dia bisa berpikir?”, tanya malaikat.Apakah Dia bisa berpikir?”, tanya malaikat.   

Allah menjawab:Allah menjawab:

““Tidak hanya berpikir, dia mampu Tidak hanya berpikir, dia mampu bernegosiasi."bernegosiasi."

Malaikat itu menyentuh dagunya dan Malaikat itu menyentuh dagunya dan melihat sepertinya ada yang rusak....melihat sepertinya ada yang rusak....

““Ya Allah, ENGKAU buat ciptaan ini Ya Allah, ENGKAU buat ciptaan ini kelihatan lelah & rapuh! Seolah terlalu kelihatan lelah & rapuh! Seolah terlalu

banyak beban baginya.” banyak beban baginya.” 

““Itu bukan lelah atau rapuh....itu air mata”, Itu bukan lelah atau rapuh....itu air mata”, koreksi Allah koreksi Allah

““Untuk apa?”, tanya malaikatUntuk apa?”, tanya malaikat

Allah melanjutkan: Allah melanjutkan:

““Air mata adalah salah satu cara dia Air mata adalah salah satu cara dia mengekspresikan kegembiraan, kegalauan, mengekspresikan kegembiraan, kegalauan,

cinta, kesepian, penderitaan dan kebanggaan.”cinta, kesepian, penderitaan dan kebanggaan.”

““Luar biasa, aku tidak pernah terpikir sampai Luar biasa, aku tidak pernah terpikir sampai sejauh itu” kata malaikat.sejauh itu” kata malaikat.

““ENGKAU memikirkan segala sesuatunya, ENGKAU memikirkan segala sesuatunya, makhluk ciptaanMU ini akan sungguh makhluk ciptaanMU ini akan sungguh

menakjubkan!"menakjubkan!"

Ya mestii…!Ya mestii…! Makhluk ini bernama Wanita dan ia akan Makhluk ini bernama Wanita dan ia akan

mempunyai kekuatan mempesona mempunyai kekuatan mempesona laki-laki. Dia dapat mengatasi beban laki-laki. Dia dapat mengatasi beban

bahkan melebihi laki-laki. bahkan melebihi laki-laki. Dia mampu menyimpan kebahagiaan Dia mampu menyimpan kebahagiaan

dan bebannya sendiri. dan bebannya sendiri. Dia mampu tersenyum bahkan saat Dia mampu tersenyum bahkan saat

hatinya menjerit.hatinya menjerit. Mampu menyanyi saat menangis, Mampu menyanyi saat menangis,

menangis saat terharu, bahkan menangis saat terharu, bahkan tertawa saat ketakutan. tertawa saat ketakutan.

Dia berkorban demi anak yang Dia berkorban demi anak yang dicintainya.dicintainya.

Mampu berdiri melawan ketidakadilan.Mampu berdiri melawan ketidakadilan.Dia tidak menolak kalau melihat yang Dia tidak menolak kalau melihat yang

lebih baik. lebih baik. Dia menerjunkan dirinya untuk Dia menerjunkan dirinya untuk keluarganya. Dia ikut sakit ketika keluarganya. Dia ikut sakit ketika

anaknya sakit.anaknya sakit.

Cintanya tanpa syarat.Cintanya tanpa syarat.

Dia menangis saat melihat anaknya Dia menangis saat melihat anaknya menjadi pemenang. menjadi pemenang.

Dia gembira dan bersorak saat melihat Dia gembira dan bersorak saat melihat kawannya tertawa . kawannya tertawa .

Dia begitu bahagia mendengar Dia begitu bahagia mendengar kelahiran dan ditahannya rasa sakit kelahiran dan ditahannya rasa sakit yang selama ini dirasakan berbulan-yang selama ini dirasakan berbulan-

bulan.bulan.

Hatinya begitu sedih mendengar anaknya Hatinya begitu sedih mendengar anaknya tidak sesuai dengan harapannya.tidak sesuai dengan harapannya.

Dia mampu menahan malu untuk berhutang Dia mampu menahan malu untuk berhutang dan diserahkan untuk anaknya (bukan dan diserahkan untuk anaknya (bukan

untuk keperluannya).untuk keperluannya).

Tetapi dia selalu punya kekuatan untuk Tetapi dia selalu punya kekuatan untuk mengatasi hidup.mengatasi hidup.

Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka anaknya. dapat menyembuhkan luka anaknya.

Hanya ada satu hal yang belum kita Hanya ada satu hal yang belum kita ketahui dari Ibu kita:ketahui dari Ibu kita:

Kita semua lupa Kita semua lupa betapa berharganya betapa berharganya

dia...dia...